+ All Categories
Home > Education > Ihwal psikolinguistik

Ihwal psikolinguistik

Date post: 24-Jun-2015
Category:
Upload: kholid-harras
View: 1,736 times
Download: 9 times
Share this document with a friend
Popular Tags:
34
Perkembangan Bahasa I: Fonologi, Kosakata, & Tata Bahasa Mata Kuliah Psikolinguistik Prof.Dr. Samsunuwiyati Mar’at, M.Psi. Dr. Andoyo Sastromihardjo, M.Pd.. DR: Dewi Budi Purwati Rohayati
Transcript
Page 1: Ihwal psikolinguistik

Perkembangan Bahasa I: Fonologi, Kosakata, & Tata Bahasa

Mata Kuliah PsikolinguistikProf.Dr. Samsunuwiyati Mar’at, M.Psi.

Dr. Andoyo Sastromihardjo, M.Pd..

DR:Dewi Budi Purwati

Rohayati

Page 2: Ihwal psikolinguistik

1.1.Teori NativismeTeori Nativisme2.2.Teori Belajar – BehaviorismeTeori Belajar – Behaviorisme3.3.Teori Interaksi SosialTeori Interaksi Sosial4.4.Teori Koneksionis Teori Koneksionis 5.5.Teori KognitifTeori Kognitif

Teori Perkembangan BahasaTeori Perkembangan Bahasa

Page 3: Ihwal psikolinguistik

Teori Nativisme

1. Genetik2. Waktu yang relatif singkat3. Lingkungan bahasa anak

Chomsky: Setiap manusia yang lahir sudah dibekali dengan suatu alat untuk memperoleh bahasa (language acquisition device, disingkat LAD)

Page 4: Ihwal psikolinguistik

Teori Belajar – Behavioris

• B.F. Skinner

• Belajar merupakan hasil faktor eksternal yang dikenakan kepada suatu organisme.

• Hubungan antara rangsangan (stimulus) dan reaksi (response).

Page 5: Ihwal psikolinguistik

Video Behaviorism

Page 6: Ihwal psikolinguistik

Teori Interaksi Sosial

Bahasa merupakan hasil interaksi antara kemampuan mental pembelajar dan lingkungan bahasa

Page 7: Ihwal psikolinguistik

Teori Koneksionis

• Wundt • jiwa terdiri dari elemen-elemen

(Elementisme) dan ada mekanisme terpenting dalam jiwa yang menghubungkan elemen-elemen kejiwaan satu sama lainnya sehingga membentuk suatu struktur kejiwaan yang utuh yang disebut asosiasi

Page 8: Ihwal psikolinguistik

Teori Kognitif

• Jean Piaget • Dimulai dari perkembangan

kognitif, barulah pengetahuan dapat keluar dalam bentuk keterampilan berbahasa

Page 9: Ihwal psikolinguistik

Video: Kognitif

Page 10: Ihwal psikolinguistik

Bahasa dan Komunikasi: Pandangan Formalis dan Fungsionalis

• Kaum formalis: bahasa dan pemerolehan bahasa tidak ada kaitannya dengan komunikasi karena hanya terfokus pada bentuk dan kaidah bahasa

• kaum fungsionalis: bahasa dan pemerolehan bahasa terbentuk dengan fungsi-fungsi komunikasi pada pemakaian bahasa.

Page 11: Ihwal psikolinguistik

Statistical Learning Versus Rule Learning

• Marcus, Pinker • Pengetahuan bahasa akan membangun

pengetahuan mengenai aturan bahasa tetapi belum tentu akan memberikan pengetahuan pada statistik

• Misalnya saat anak berusia 8 bulan ketika dia mengucapkan kata satu dia tentu belum tahu makna kata tersebut secara ilmu statistiknya

Page 12: Ihwal psikolinguistik

Developmental dan Learnability Approaches

• Developmental

- Roger Brown’s (1973)

- menitikberatkan pada pengetahuan anak mengenai proses gramatikal dan semantic

• Learnability approaches

- Wexler (1996)

- pemikiran deduksi merupakan sesuatu yang mendasar dibandingkan dengan bagian-bagian Universal Grammar (UG) yang lebih sempurna lainnya

Page 13: Ihwal psikolinguistik

Perkembangan Fonologi

• Persepsi Tuturan Pralinguistik

• Prosedur (HAS) Amplitudo High Sucking dan Head-Turning

• Perbedaan Tuturan Bayi

• Tuturan langsung Anak (CDS/Child Directed Speech)

• Produksi Tuturan pralinguistik

• Perbedaan Persepsi dan Fenomena FIS

Page 14: Ihwal psikolinguistik

Kelompok Usia Respon Vokalisasi

Bayi yang baru lahir

MengejutkanApakah dengan suara tenangLebih suka suara Ibu

MenangisVegetatif suara

1-3 bulan Tertawa Senyum pada pembicara

Berdekut suaraMenangisSuara vocal

3-7 bulan Merespon intonasi emosional (misalnya ramah, marah)

Suara vokaltiruan suaraSuku kataReduplikasi mengoceh: ba, ga, bababa

8-12 bulan Merespon namaTidak meresponMengakui permainan dan rutinitas seperti mengintip-boo atau bye-byeMengenali beberapa kata

Beraneka ragam mengoceh: gadabagaIntonasi kalimatkata Proto .. pro·to- (prot-) bentuk terikat 1 yg paling dasar atau bawah; yg pertama; yg terdahulu: protolitik

Page 15: Ihwal psikolinguistik

Perkembangan Leksikal dan Semantik

• Kata Pertama: Bates (1976) kata-kata konkret akan didahului oleh protowords atau idiom-idiom, misal kata susu. Nelson (1973): mommy, daddy

• The Word Spurt: Overextension (sapi) dan Underextension (daddy)

• Bagaimana Anak-anak Belajar Kata-kata Baru: Problem Pembagian dan Pemetaan, Strategi Pragmatik, Sintaksis Bootsrapping

Page 16: Ihwal psikolinguistik

Video:Baby talk the word spurt

Page 17: Ihwal psikolinguistik

Perkembangan Tata Bahasa & Morfologi

• Studi Observasional Roger Brown

• Ujaran Telegrafis 

• Perkembangan Gramatikal Morfem

• Perbedaan Lintas Bahasa

Page 18: Ihwal psikolinguistik

Studi Observasional Roger Brown

• Roger Brown 1925-1997 • Merintis penggunaan secara luas

metode observasional longitudinal dalam bidang psikolinguistik melalui pengamatan dan perekaman kata-kata yang diucapkan Adam, Eve, dan Sarah.

Page 19: Ihwal psikolinguistik

Ujaran Telegrafis 

• Brown & Fraser (1963)• Menyebut ujaran telegrafis sebagai masa

ujaran dua kata sebagaimana layaknya dalam menulis telegram, email, dan fax yaitu sebagai pokok kalimat atau frasa saja

• Anak-anak juga berbicara mengenai perilaku dan aksi orang-orang dan objek

Page 20: Ihwal psikolinguistik

Perkembangan Tata Bahasa Morfem

• R. Brown (1973) • Suatu kajian perkembangan morfologi dapat

dilakukan dengan observasi atau dengan metode eksperimen

• Metode elisitasi telah digunakan untuk menetapkan jika anak-anak telah memproduksi gramatikal morfem atau infleksi, contohnya penambahan akhiran pada kata benda jamak

• Gramtikal morfem mencakup posesif/kepemilikan, jamak, perubahan tenses/bentuk, preposisi, artikel, kata kerja bantu.

Page 21: Ihwal psikolinguistik

Perbedaan Lintas Bahasa

• Kajian perbedaan lintas bahasa ini dapat digunakan untuk mengetahui perbandingan pembelajaran infleksi/perubahan bentuk morfem pada lintas bahasa.

• Contohnya anak-anak yang menggunakan bahasa Inggris mungkin saja akan lebih cepat mempelajari morfologi dibandingkan dengan anak-anak yang menggunakan bahasa Hungaria, karena dalam bahasa Ingggris perubahan tersebut tidak terlalu penting.

Page 22: Ihwal psikolinguistik

Mengukur Perkembangan Tata Bahasa: MLU (Mean Length of Utterance )

• Brown (1973

• Cara untuk mengukur rerata panjang ujaran (RPU) yang disebut MLU

• Brown menemukan bahwa usia bukanlah indikasi yang bagus untuk mengetahui pengalaman gramatikal

Page 23: Ihwal psikolinguistik

Cara Menghitung MLU

• Ambil sampel sebanyak 100 ujaran

• Hitung jumlah morfemnya

• Bagilah jumlah morfem itu dengan jumlah ujaran

• Misalnya: ada 253 morfem, maka RPU adalah 253/100= 2,5 maka anak ini berada pada level 2 RPU, 2.0-2.5 sekitar berumur 27-35 bulan

Page 24: Ihwal psikolinguistik

Video: Pengukuran MLU

Page 25: Ihwal psikolinguistik

Bentuk Kalimat Kompleks

• Belajar Bertanya (dengan jawaban no dan yes)

• Belajar Mengatakan No dan Not

• Kalimat Kompleks dan Majemuk: Bowerman (1976) dan Limber (1973), sudah menggunakan kata tanya wh- & how serta konjungsi

Page 26: Ihwal psikolinguistik

Video:Belajar Mengatakan No

& Not

Page 27: Ihwal psikolinguistik

Perkembangan Pemahaman

• Hirsh-Pasek (1987)

• Pada tahap ini anak-anak sudah dapat menuturkan kalimat secara lengkap

• Anak-anak juga sudah memamahi dengan baik pola kalimat SPO

Page 28: Ihwal psikolinguistik

Overregularisasi• Dalam perkembangan pemahaman terkadang anak-

anak mengalami Overregularisasi• Ada tiga tahap jika kita ingin mengobservasi

kemampuan anak yang berhubungan dengan masalah ini:

Anak harus menghafalkan mana kata kerja yang beraturan dan mana yang tidak beraturan

Anak sudah paham bahwa kejadian masa yang telah lalu akan mendapat tambahan –ed

Anak sudah dapat mengoreksi dan selanjutnya membetulkan mana kata kerja yang beraturan dan mana yang tidak beraturan

Page 29: Ihwal psikolinguistik

Problem Abadi dalam Perkembangan Gramatikal

• Koneksionisme vs Nativisme: Plunkett & Schafer (1999) dari aliran koneksionisme percaya bahwa anak-anak yang pandai berbahasa harus melalui pembelajaran umum yang ada di lingkungannya. Sedangkan nativisme beranggapan bahwa anak-anak mempunyai factor bawaan dalam hal kemampuan bahasanya.

• Saran atau Masukan Orang Dewasa dan Orang Tua: Pinker (1999) berpendapat bahwa anak-anak tidak perlu diberi banyak umpan balik dan korektif karena anak beroperasi dengan tata bahasa bawaan. Tapi paham lain beranggapan bahwa koreksi dari orang tua tetap mempengaruhi perkembangan bahasa anak-anak.

Page 30: Ihwal psikolinguistik

Perbandingan Lintas-Bahasa, Bahasa Isyarat,

dan Bilingualisme• Bahasa Isyarat: menurut Petitto & Marentette (1991)

anak-anak dapat diajari babling manual/bahasa isyarat untuk bahasa pertama

• Perkembangan Bahasa Bilingual: Menurut Bathia & Ritchie (1999) bahwa anak-anak belajar bahasa kedua (L2) secara bersamaan atau berurutan berbeda dengan orang dewasa yang belajar bahasa keduanya di kemudian hari.

• Diferensiasi Bahasa: ketika anak belajar lebih dari satu bahasa dan mengalami kebingunan dalam hal pola atau aturan bahasa maka mereka hanya akan memilih salah satu sistem bahasa yang mereka pelajari.

• Perkembangan Dua Bahasa: Menurut Houwer (1995) dan Lindholm (1980) perkembangan monolingual dan bilingual anak-anak adalah terjadi pada saat bersamaan

• Isu-Isu dalam Bilingualisme: Kebijakan adanya bilingual tidak bisa dipisahkan dari iklim social politik dan kepentingan kepribadian serta kemampuan kognitif anak

Page 31: Ihwal psikolinguistik

Video: Baby Sign Language

Introduction

Page 32: Ihwal psikolinguistik

Video:Baby Language Sign

(2.5 Year Old Signs The Alphabet)

Page 33: Ihwal psikolinguistik

Video:Bilingualism Kids From

Parents

Page 34: Ihwal psikolinguistik

Video:Children See Children Do


Recommended