+ All Categories
Home > Documents > ijbe-research.comijbe-research.com/wp-content/uploads/2017/02/NASKAH... · Web viewAgainst Car...

ijbe-research.comijbe-research.com/wp-content/uploads/2017/02/NASKAH... · Web viewAgainst Car...

Date post: 30-Mar-2018
Category:
Upload: buikhue
View: 214 times
Download: 0 times
Share this document with a friend
47
1 PENGARUH LOYALITAS PELANGGAN DAN HARGA TERHADAP VOLUME PENJUALAN MOBIL DI ANDREANT CAR PANGKALPINANG Event Janovan Universitas Bangka Belitung ABSTRAK Event Janovan. 302 10 11 001. The Effect of Costumer Loyalty And Price Against Car Sales Volume At Andreant Car Showroom in Pangkalpinang. Price and customer loyalty is one of the factors for the progress company and an important asset for a company to be considered. So how much of the company's attention to customer loyalty and price to sales volume increase better. Therefore, this study aims to determine how The Effect of Price and Costumer Loyalty Against Car Sales Volume At Andreant Car Showroom in Pangkalpinang. The purpose of this study was to determine The Effect of Price and Costumer Loyalty Against Car Sales Volume At Andreant Car Showroom in Pangkalpinang. The number of samples 32 people from the total population 111 as average of car sales in the last 5 years from 2009 to 2013 in Andreant Car showroom. The analytical method used is quantitative analysis. Data that has meet the test of validity, reliability test, and assumptions classical processed to generate the regression equation as follows : Y = 7,706 + 0,110 LP + 0,570 H The results showed that the customer loyalty variable (X1) and price (X2) simultancously have a significant positive impact on sales volume at Andreant car showroom in Pangkalpinang. Obtained from the calculation of the F test Fhitung 33.997 > Ftable 6,549 with p value of 0,000 0,05. In addition the value of R square is 0,680 which means the magnitude of the effect of independent variables on the dependent variable is 68,00%. And the t test is known that partial customer loyalty variable (X1) positive but not significant effect of the sales volume variable tcount < Ttable (0,837 < 1,69),
Transcript

1

PENGARUH LOYALITAS PELANGGAN DAN HARGA TERHADAP VOLUME PENJUALAN MOBIL DI ANDREANT

CAR PANGKALPINANG

Event Janovan

Universitas Bangka Belitung

ABSTRAK

Event Janovan. 302 10 11 001. The Effect of Costumer Loyalty And Price Against Car Sales Volume At Andreant Car Showroom in Pangkalpinang.

Price and customer loyalty is one of the factors for the progress company and an important asset for a company to be considered. So how much of the company's attention to customer loyalty and price to sales volume increase better. Therefore, this study aims to determine how The Effect of Price and Costumer Loyalty Against Car Sales Volume At Andreant Car Showroom in Pangkalpinang.

The purpose of this study was to determine The Effect of Price and Costumer Loyalty Against Car Sales Volume At Andreant Car Showroom in Pangkalpinang. The number of samples 32 people from the total population 111 as average of car sales in the last 5 years from 2009 to 2013 in Andreant Car showroom. The analytical method used is quantitative analysis. Data that has meet the test of validity, reliability test, and assumptions classical processed to generate the regression equation as follows :

Y = 7,706 + 0,110LP + 0,570H

The results showed that the customer loyalty variable (X1) and price (X2) simultancously have a significant positive impact on sales volume at Andreant car showroom in Pangkalpinang. Obtained from the calculation of the F test Fhitung 33.997 > Ftable 6,549 with p value of 0,000 ≤ 0,05. In addition the value of R square is 0,680 which means the magnitude of the effect of independent variables on the dependent variable is 68,00%. And the t test is known that partial customer loyalty variable (X1) positive but not significant effect of the sales volume variable tcount < Ttable (0,837 < 1,69), with partial price variable (X2) have a positive and significant effect of sales volume variable tcount > Ttable (3,927 > 1,69).

Keywords : Customer Loyalty, Price, Sales Volume

2

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Pada era globalisasi sekarang, segala sesuatu berjalan dan berkembang dengan

pesat. Cepatnya laju pertumbuhan ekonomi diikuti dengan banyaknya showroom

kendaraan roda empat, hal ini akan mendorong adanya persaingan, terutama bagi

showroom dalam bidang sejenis. Akibat adanya persaingan tersebut, baik langsung

maupun tidak langsung perusahaan terpengaruh dalam hal memasarkan produk atau

barang yang dihasilkan, sehingga perusahaan melakukan berbagai cara untuk

meningkatkan penjualan.

Berdasarkan pengamatan yang diperoleh peneliti, setiap tahunnya jumlah

mobil di Pangkalpinang terus meningkat. Hal ini dapat dilihat dari sering terjadinya

kemacetan di tempat yang sering dilalui kendaraan seperti di perempatan lampu

merah, pusat perbelanjaan, dll, terutama pada jam pergi kerja antara pukul 07.00 -

09.00 dan pulang kerja antara pukul 16.00 - 17.30.

Salah satu showroom mobil yang cukup besar di Pangkalpinang adalah

Andreant car. Andreant car yang banyak menjual jenis mobil diantaranya Toyota,

Honda, dll. Andreant car beralamatkan di jalan raya Koba km. 5. Berikut tabel I.1 ini

data volume penjualan mobil di andreant car pangkalpinang dari tahun 2009 - 2013.

3

Tabel I.1 : Data volume penjualan mobil di andreant car tahun 2009 - 2013

TahunVolume Penjualan

(Dalam Unit)2009 932010 1022011 1122012 1302013 118

Sumber : Andreant Car, 2013

Dapat dilihat pada Tabel I.1 volume penjualan dari tahun 2009 – 2013 terus

terjadi peningkatan tetapi pada tahun 2013 terjadi penurunan volume penjualan mobil

sebanyak 12 unit. Penurunan penjualan dan ini menunjukkan bahwa persaingan

dalam usaha showroom mobil sangat ketat, karena semakin banyaknya pelaku usaha

dalam bidang showroom mobil dan membuat pelanggan cenderung berpindah ke

showroom lainnya.

Berikut tabel I.2 merupakan tabel volume penjualan mobil permerek baik

minibus (MB) dan juga sedan (S) di showroom Andreant car dari tahun 2009-2013.

Tabel I.2 : Data penjualan mobil permerek di andreant car tahun 2009 - 2013

TahunToyota Nissan Honda Suzuki Mitsubishi

JumlahMB S MB S MB S MB S MB S

2009 25 15 15 - 18 10 3 - 7 - 932010 33 25 17 - 10 10 4 - 3 - 1022011 41 17 22 - 20 10 - 1 1 - 1122012 52 10 20 - 17 15 3 4 9 - 1302013 43 11 33 - 15 10 2 - 4 - 118

Sumber : Andreant Car, 2013

Salah satu faktor yang mempengaruhi volume penjualan adalah loyalitas

pelanggan. Loyalitas pelanggan merupakan kunci penting dari peningkatan volume

penjualan mobil di Andreant car pangkalpinang. Dari rata-rata volume penjualan dari

tahun 2009-2013 didapatkan sebanyak 111 pelanggan, 86 diantaranya adalah

4

pelanggan tetap di Andreant car. Pelanggan tetap yang dimaksud adalah pernah

membeli mobil di showroom Andreant car lebih dari satu kali. Menurut Wahyu

Nugroho (2005: 11) loyalitas pelanggan didefinisikan sebagai suatu ukuran kesetiaan

dari pelanggan dalam menggunakan suatu merek produk atau merek jasa pada kurun

waktu tertentu pada situasi dimana banyak pilihan produk ataupun jasa yang dapat

memenuhi kebutuhannya dan pelanggan memiliki kemampuan mendapatkannya.

Salah satu faktor lain yang mempengaruhi volume penjualan di showroom

Andreant car adalah harga, dimana harga yang ditetapkan oleh andreant car

mendapatkan respon dari masyarakat. Harga yang ditetapkan oleh pemilik showroom

tentu dari berbagai perbandingan dimana kualitas yang diutamakan oleh pemilik

showroom. Harga juga menjadi patokan penting dalam meningkatkan volume

penjualan dimana bila harga yang di tetapkan pemilik showroom cenderung tinggi

maka pelanggan atau konsumen akan berpindah ke showroom lain yang menetapkan

harga yang lebih rendah. Menurut penuturan pemilik showroom kadang konsumen

akan berpaling biarpun harga yang ditawarkan berbeda sedikit dengan showroom

pesaing.

Dari latar belakang tersebut, penulis ingin melakukan penelitian dengan judul

“Pengaruh Loyalitas Pelanggan Dan Harga Terhadap Penjualan Mobil Di

Showroom Andreant Car Pangkalpinang”.

5

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas di rumuskan permasalahan sebagai berikut:

1. Apakah loyalitas pelanggan berpengaruh terhadap volume penjualan mobil di

andreant car pangkalpinang?

2. Apakah harga berpengaruh terhadap volume penjualan mobil di andreant car

pangkalpinang?

3. Apakah loyalitas pelanggan dan harga berpengaruh terhadap volume penjualan

mobil di andreant car pangkalpinang?

Tujuan Penelitiam

Tujuan dilakukan penelitian ini sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui dan mendapatkan kajian apakah loyalitas pelanggan

berpengaruh terhadap volume penjualan mobil di Andreant car pangkalpinang.

2. Untuk mengetahui dan mendapatkan kajian apakah harga berpengaruh terhadap

volume penjualan mobil di Andreant car pangkalpinang.

3. Untuk mengetahui dan mendapatkan kajian apakah loyalitas pelanggan dan harga

berpengaruh terhadap volume penjualan mobil di Andreant car pangkalpinang.

6

Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

Penelitian ini diharapakan bermanfaat dan dapat digunakan untuk memberi

pengetahuan dan mengembangkan wawasan ilmu dalam bidang manajemen

terutama yang berkaitan dengan pemasaran.

2. Manfaat Praktis

Penelitian ini diharapakan dapat menjadi informasi yang bermanfaat bagi penjual

mobil di Bangka Belitung yaitu Andreant car pangkalpinang dalam hal

meningkatkan loyalitas pelanggan dan volume penjualan Mobil.

3. Manfaat Kebijakan

Penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat bagi penjual mobil di Bangka

Belitung yaitu Andreant car dalam hal meningkatkan loyalitas dan volume

penjualan mobil.

LANDASAN TEORI

Pengertian Pemasaran

Menurut AMA (Asosiasi pemasaran Amerika) yang dikutip oleh Kotler dan

Keller (2012: 5) definisi pemasaran adalah suatu fungsi organisasi dan serangkaian

proses untuk menciptakan, mengkomunikasikan, dan memberi nilai kepada

pelanggan dan untuk mngelola hubungan pelanggan dengan cara menguntungkan

organisasi dan pemangku keuntungan.

7

Konsep Pemasaran

Menurut Assauri, (2004:51) definisi konsep pemasaran adalah orientasi

manajemen yang menekankan bahwa kunci pencapaian tujuan organisasi terdiri dari

kemampuan perusahaan tersebut memenuhinya dengan kepuasan yang diinginkan

secara efektif dan efisien dari pesaing.

Loyalitas Pelanggan

Menurut Wahyu Nugroho (2005: 11) loyalitas konsumen didefinisikan

sebagai suatu ukuran kesetiaan dari pelanggan dalam menggunakan suatu merek

produk atau merek jasa pada kurun waktu tertentu pada situasi dimana banyak pilihan

produk ataupun jasa yang dapat memenuhi kebutuhannya dan pelanggan memiliki

kemampuan mendapatkannya.

Bauran Pemasaran

Menurut MsCharthy yang dikutip oleh Kotler dan Keller (2012: 25) Bauran

pemasaran memiliki empat jenis yang mana disebut dengan 4P : produk, harga,

tempat, dan promosi. ada empat jenis. Adapun pengertian dari masing-masing

variabel bauran pemasaran tersebut akan dijelaskan dibawah ini:

1. Produk (product)

Produk adalah segala sesuatu yang dapat memenuhi atau memuaskan kebutuhan

dan keinginan manusia baik yang berwujud ataupun yang tidak berwujud.

8

2. Tempat (place)

Suatu tempat yang digunakan untuk melakukan berbagai kegiatan perusahaan

untuk membuat produk dan produk tersebut dapat di peroleh dan tersedia bagi

pelanggan sasaran.

3. Promosi (promotion)

Meliputi semua kegiatan yang di lakukan perusahaan untuk mengkomunikasikan

dan mempromosikan produknya kepada pasar sasaran. Promosi penjualan,

periklanan, tenaga penjual, public relation, pemasaran langsung.

4. Harga (price)

Harga adalah satuan moneter atau ukuran lain (termasuk barang atau jasa) yang

ditukarkan agar memperoleh hak kepemilikan atau penggunaan suatu barang atau

jasa (Tjiptono, 2008: 151) Pengertian lain dari Harga adalah sejumlah uang yang

dibutuhkan untuk mendapat sejumlah kombinasi dari barang beserta

pelayanannya (Basu Swastha, 2005: 137). Harga adalah sejumlah uang

dibebankan atas suatu produk atau jasa atau jumlah dari nilai yang ditukar

konsumen atas manfaat-manfaat karena memiliki atau menggunakan produk atau

jasa tersebut (Kotler, 2005: 439). Menurut Kotler dan Keller (2007: 77) harga

adalah satu unsur bauran pemasaran yang menghasilkan pendapatan sedangkan

yang lainnya menghasilkan biaya. Sedangkan menurut Hasan (2008: 298)

berpendapat bahwa harga adalah segala bentuk biaya moneter yang dikorbankan

9

oleh konsumen untuk memperoleh, memiliki, memanfaatkan sejumlah kombinasi

dari barang beserta pelayanan dari suatu produk.

Pengertian Harga

Menurut Tjiptono (2008: 151), harga merupakan satu-satunya unsur bauran

pemasaran yang memberikan pemasukan atau pendapat bagi perusahaan, sedangkan

ketiga unsur lainnya (produk, distribusi, dan promosi) menyebabkan timbulnya biaya

(pengeluaran). Menurut (Lamb, Hair, McDaniel, 2001: 268).

Strategi Harga

Menurut Lamb, Hair, McDaniel (2001: 493), karakteristike unik dari jasa

menyajikan dua tantangan penetapan harga yang khusus sebagai berikut:

1. Dalam rangka untuk menetapkan harga bagi jasa adala penting untuk

mendefinisikan unit konsumsi jasa.

2. Untuk jasa yang mengandung elemen yang banyak, pokok persoalannya adalah

penetapan harga harus berdasarkan “sekumpulan” elemen atau tiap elemen

seharusnya ditetapkan harganya secara terpisah.

Penentuan Harga

Penentuan harga oleh suatu perusahaan dimaksudkan dengan berbagai tujuan

yang hendak dicapai. Tujuan penentuan harga secara umum (Kasmir, 2006: 103),

adalah sebagai berikut:

10

1. Untuk bertahan hidup

Dalam hal ini tujuan menentukan harga semurah mungkin dengan maksud agar

produk dan jasa yang ditawarkan laku di pasaran, dengan catatan harga murah

tapi masih dalam kondisi yang menguntungkan.

2. Untuk memaksimalkan laba

Tujuan harga ini dengan mengharapkan penjualan yang meningkatkan sehingga

laba yang ditingkatkan.

3. Untuk memperbesar market share

Penentuan harga ini dengan harga yang murah sehingga diharapkan jumlah

pelanggan meningkat dan diharapkan pula pelanggan pesaing beralih ke produk

yang ditawarkan.

4. Mutu produk

Tujuannya untuk memberikan kesan bahwa produk atau jasa yang ditawarkan

memiliki kualitas yang tinggi atau lebih tinggi dari kualitas pesaing.

5. Karena pesaing

Dalam hal ini penentuan harga dengan melihat harga pesaing.

Volume Penjualan

Menurut Basu Swastha DH (2004: 403) penjualan adalah interaksi antara

individu saling bertemu muka yang ditujukan untu menciptakan, memperbaiki,

menguasai atau mempertahankan hubungan pertukaran sehingga menguntungkan

bagi pihak lain.

11

Penelitian Terdahulu

Tabel II.2 Penelitian Terdahulu

Judul Variabel HasilPengaruh harga jual terhadap volume penjualan mobil merek hino dutro pada PT. Citra Lestari Mobilindo Palembang. (Aan Susanto, 2012)

Variabel independen: Harga jual

Variabel dependen: Volume penjualan

Pengaruh harga jual bersifat negative terhadap volume penjualan, sedangkan volume penjualan mobil merek hino dutro di pengaruhi oleh faktor lain seperti kualitas produk, biaya promosi, prilaku konsumen, dan lain - lain.

Pengaruh harga, produk, dan promosi terhadap volume penjualan sepeda motor Honda. (Rizky ardiansyah, 2013)

Variabel independen: Harga, Produk, dan Promosi

Variabel independen: Volume Penjualan

Variabel harga, produk, dan promosi penjualan secara simultan berpengaruh signifikan terhadap volume penjualan sepeda motor Honda.

Pengaruh harga, promosi, dan merek terhadap penjualan barang pharmasi di PT. Anugrah pharmindo lestari. (maduretno widowati, 2010)

Variabel Independen: harga, promosi, dan penjualan

Variabel Dependen: penjualan

Variabel harga, promosi, dan penjualan secara simultan berpengaruh terhadap penjualan barang pharmasi di PT. Anugrah pharmindi lestari.

Pengaruh Brand Image, Kualitas Pelayanan dan harga terhadap kepuasan pelanggan di sektor Telekomunikasi Pakistan. (Muhammad Ehsan Malik, Muhammad Mudasar Ghafoor , Hafiz Kashif Iqbal, 2012

Variabel Independen: citra merek, kualitas pelayanan, dan harga

Variabel Dependen: kepuasan pelanggan

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa citra merek, kualitas layanan dan harga yang berkorelasi dengan kepuasan pelanggan. Kenaikan harga telah terbukti memiliki dampak negatif pada kepuasan pelanggan. Peningkatan citra merek telah menghasilkan peningkatan kepuasan pelanggan dan meningkatkan loyalitas merek. Kualitas pelayanan memiliki korelasi kuat dan setiap hasil peningkatan memberikan dampak positif pada kepuasan pelanggan.

12

Pengaruh kepuasan konsumen terhadap loyalitas pelanggan yang terpilih di nasabah bank di ado-ekiti metropolis, nigeria. (Akeke Niyi,2012)

Variabel Independen: kepuasan konsumen

Variabel Dependen: loyalitas pelanggan

Adanya hubungan antara kepuasan konsumen dengan loyalitas pelanggan, dimana bila konsumen sebagai nasabah puas terhadap pelayanan bank di Nigeria konsumen tersebut akan loyal menabung di bank ini.

Sumber : Diolah oleh peneliti, 2014

Kerangka Pemikiran

Gambar II.1 kerangka pemikiran

H1

H2

H3

Sumber : Sugiyono (2010) Modifikasi Peneliti, 2014

Hipotesis

Berdasarkan pada landasan terori dan kerangka berpikir di atas, maka

hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :.

H1: Terdapat pengaruh antara loyalitas pelanggan dengan volume penjualan mobil

di andreant car pangkalpinang.

Loyalitas Pelanggan

(X1)

Volume Penjualan

(Y)

Harga

(X2)

13

H2: Terdapat pengaruh harga dengan volume penjualan mobil di andreant car

pangkalpinang.

H3: Terdapat pengaruh loyalitas pelanggan dan harga dengan volume penjualan

mobil di andreant car pangkalpinang.

METODOLOGI PENELITIAN

Jenis Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kausal dan deskriptif.

Tempat dan Waktu Penlitian

Tempat penelitian dilakukan di showroom andreant car kota pangkalpinang,

jalan raya koba, pangkalpinang, dan waktu penelitian dilakukan pada bulan

November sampai dengan selesai.

Defenisi Operasional dan Pengkuran Variabel

Tabel III.1 Variabel Penelitian Dan Defenisi Operasional

Variabel Yang Diteliti Definisi Indikator Skala Pengukuran

Loyalitas pelanggan (customer loyalty)

Loyalitas adalah Komitmen yang dipegang secara mendalam untuk membeli atau mendukung kembali produk atau jasa yang disukai di masa depan meski

1. Andreant car merupakan showroom pilihan utama konsumen.

2. Konsumen merasa puas setelah membeli mobil di andreant car.

3. Konsumen akan merekomendasikan andreant car kepada orang lain.

Skala Likert

14

pengaruh situasi dan usaha pemasaran berpotensi menyebabkan pelanggan beralih. (Kotler dan Keller 2009: 138)

4. Konsumen berniat membeli mobil kembali di andreant car.

5. Konsumen tidak akan beralih ke showroom pesaing di lain waktu

Harga (price)

Harga jual adalah sejumlah uang yang harus dibayar oleh konsumen untuk memperoleh produk.(Kotler dan Keller, 2007: 23)

1. Harga sesuai dengan kualitas produk.

2. Harga produk terjangkau oleh konsumen.

3. Harga yang di tawarkan menarik perhatian konsumen.

4. Harga yang ditetapkan sesuai dengan manfaat yang diperoleh.

5. Harga produk mampu bersaing dengan pesaing yang ada.

Skala Likert

Volume penjualan

Volume penjualan adalah jumlah total yang dihasilkan dari kegiatan penjualan barang. (Rangkuti, 2009: 207)

1. Bagi konsumen volume penjualan berpengaruh terhadap tingkat persaingan

2. Bagi konsumen volume penjualan berpengaruh terhadap pendapatan

3. Bagi konsumen volume penjualan berpengaruh terhadap jumlah pelanggan

4. Bagi konsumen variasi merek dan jenis mobil berpengaruh terhadap volume penjualan

5. Bagi konsumen kualitas pelayanan penjualan berpengaruh terhadap volume penjualan

Skala Likert

Sumber : Diolah oleh peneliti, 2014

15

Populasi

Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 111 orang jumlah rata-rata konsumen

Andreant car dalam kurun waktu 5 tahun.

Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi tersebut (Sugiyono, 2010: 61). Sampel yang dalam penelitian ini konsumen

yang membeli mobil di showroom Andreant car pangkalpinang.

Berdasarkan data penjualan di Andreant car dan kemudian diolah peneliti,

maka diperoleh nilai rata-rata penjualan yang dijadikan populasi dalam penelitian ini

sebanyak 111, sampel akan di cari dengan menggunakan rumus slovin dengan batas

toleransi kesalahan 5%.

n = N / (1 + Ne²) = 111 / (1 + 0.05²) = 31.7

Dari rumus di atas total sampel yang didapat adalah 31.7 dibulatkan menjadi

32. Sehingga dalam penelitian ini sampel yang di ambil sebanyak 32 responden.

Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini, metode yang digunakan untuk pengumpulan data primer adalah:

16

1. Kuesioner

Yaitu metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan daftar

pertanyaan yang harus di isi oleh responden.

2. Wawancara

Yaitu sebuah aktifitas yang melakukan tanya jawab antara responden dan

penanya untuk mengetahui atau mencari informasi.

3. Studi kepustakaan

Kegiatan mengumpulkan bahan-bahan yang berkaitan dengan penelitian yang

berasal dari jurnal-jurnal ilmial, buku-buku, skripsi, literature-literatur serta

publikasi lain yang layak dijadikan sumber.

Peneliti menggunakan skala Likert yang dikembangkan oleh Ransis Likert

untuk mengukur keputusan konsumen dalam membeli mobil di Andreant car dengan

menentukan skor pada setiap pertanyaan, skala Likert merupakan skala yang dipakai

untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang / sekelompok orang tentang

fenomena sosial (Sugiyono, 2001). Skala ini banyak digunakan karena mudah dibuat,

bebas memasukkan pertanyaan yang releven, realibilitas yang tinggi dan aplikatif

pada berbagai aplikasi. Penelitian ini menggunakan sejumlah statement dengan skala

5 yang menunjukkan setuju atau tidak setuju terhadap statement tersebut :

1 = Sangat Tidak Setuju

2 = Tidak Setuju

17

3 = Netral (Ragu – Ragu)

4 = Setuju

5 = Sangat Setuju

Skala ini mudah dipakai untuk penelitian yang terfokus pada responden dan

obyek. Jadi peneliti dapat mempelajari bagaimana respon yang berbeda dari tiap-tiap

responden.

Analisis Data

Analisis Regresi Linear Berganda

Analisi bertujuan untuk mengatahui seberapa besar pengaruh variabel bebas

yaitu loyalitas pelanggan (X1) dan harga (X2) terhadap volume penjualan (Y).

Adapun bentuk umum persamaan regresi linear berganda adalah sebagai berikut:

Y = a + B1X1 + B2X2

Keterangan :

Y = volume penjualan

X1 = loyalitas pelanggan

X2 = harga

b1,b2 = Koefisien regresi

a = Konstanta

Uji Realibilitas

Realibilitas adalah pengujian tentang konsistensi instrument dalam mengukur

apa yang seharusnya diukur (Sekaran dan Bougie 2010, 157). Instrument yang

18

reliabel adalah instrument yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur obyek

yang sama, maka akan menghasilkan data yang sama.

Uji Validitas

Validitas adalah pengujian tentang seberapa baik instrument mengukur apa

yang seharusnya diukur (Sekaran dan Bougie 2010, 157). Sebuah instrument

dikatakan baik apabila valid sehingga butir pertanyaan dalam kuesioner layak untuk

digunakan. Pengujian validitas dilakukan dengan membandingkan nilai r hitung

dengan r tabel. Nilai r tabel dapat dilihat dari r table two tail dengan melihat nilai df

dengan nilai signifikansinya 5%, rumusnya menurut Hair er al. (2010, 176) adalah df

= n – (k + 1), dimana n adalah jumlah sampel, k adalah jumlah variabel independen,

sedangkan r hitung dapat dilihat di kolom corrected total-item correlation.

Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah data dalam model regresi

variabel berdistribusi normal atau tidak (Hair et al 2010, 71). Uji normalitas dalam

penelitian ini dapat dilakukan dengan metoda grafik dan non grafik. Metoda grafik

dengan menggunakan grafik normal probability plots. Dimana normalitas dapat

dideteksi dengan melihat penyebaran titik pada garis diagonal dari grafik Normal

Probability Plot.

19

Uji Asumsi Klasik

Uji Multikolinearitas

Multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah terdapat korelasi antar

variabel independen (Anderson et al. 2011, 677). Model regresi yang baik adalah jika

tidak terjadi korelasi di antara variabel independen.

Uji Heteroskedastisitas

Bertujuan untuk menguji apakah dalam suatu model terjadi ketidaksamaan

variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain (Hair et al. 2010, 35).

Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heterokedastisitas atau terjadi

homoskedastisitas.

Uji Hipotesis

Uji T

Uji T merupakan pengujian yang digunakan untuk mengatahui seberapa besar

pengaruh satu variabel independen terhadap variabel dependen secara individual

(Hair et al, 2010, 214). Terdapat dua hipotesis dalam uji T, yaitu :

Ho = Tidak terdapat pengaruh secara individual variabel independen terhadap

variabel dependen.

20

Ha = Terdapat pengaruh secara individual variabel independen terhadap variabel

dependen.

Uji F

Uji F bertujuan untuk menunjukkan apakah semua variabel independen yang

dimaksudkan dalam model regresi mempunyai pengaruh secara bersama-sama

terhadap variabel dependen (Hair et al. 2010, 159). Terdapat dua hipotesis dalam uji

F, yaitu :

Ho = Variabel independen secara bersama-sama tidak berpengaruh terhadap

variabel dependen.

Ha = Variabel independen secara bersama-sama tidak berpengaruh terhadap

variabel dependen.

Uji Koefisien Determinasi (R²)

Koefisien determinasi R² (adjusted R²) digunakan untuk mengetahui besarnya

variasi dari variabel dependen yang dapat dijelaskan oleh variabel independen, dan

sisanya yang tidak dapat dijelaskan merupakan bagian variasi dari variabel lain yang

tidak termasuk dalam model regresi (Hair et al. 2010, 156). Nilai koefisien

determinasi adalah antara nol (tidak terprediksi) sampai satu (terprediksi sempurna)

(Hair et al. 2010, 165).

21

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Karakteristik Responden

Tabel IV.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

No Jenis Kelamin Jumlah %1 Laki-laki 27 84,42 Perempuan 5 15,6

Jumlah 32 100Sumber : Data Primer Diolah Peneliti, 2014

Tabel IV.3Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

No Rentang umur Frekuensi %1 21 – 30 tahun 1 3,12 31 – 40 tahun 10 31,33 41 – 50 tahun 15 46,94 > 51 tahun 6 18,8

Jumlah 32 100Sumber : Data Primer Diolah Peneliti, 2014

Tabel IV.4 Karakteristik Responden Berdasrkan Jenis Pekerjaan

No Pekerjaan Frekuensi %1 PNS 4 12,52 Wiraswasta 18 56,33 Lain – Lain (pegawai swasta,

guru, dosen, dan dokter)10 31,3

Jumlah 32 100Sumber : Data Primer Diolah Peneliti, 2014

Hasil Penelitian Analisis Data

Uji Validitas

Tabel IV.20

22

Hasil Uji Validitas

Variabel Item r hitung r tabel Keterangan

Loyalitas Pelanggan

X1.1 0,818 0,394 ValidX1.2 0,712 0,394 ValidX1.3 0,765 0,394 ValidX1.4 0,854 0,394 ValidX1.5 0,849 0,394 Valid

Harga

X2.1 0,688 0,394 ValidX2.2 0,787 0,394 ValidX2.3 0,793 0,394 ValidX2.4 0,811 0,394 ValidX2.5 0,785 0,394 Valid

Volume penjualan

Y1 0,678 0,394 ValidY2 0,773 0,394 ValidY3Y4Y5

0,7770,7320,772

0,3940,3940,394

ValidValidValid

Sumber : Data Primer Diolah Peneliti, 2014

Berdasarkan data dari Tabel IV.20 dimana pengujian validitas instrument

penelitian (kuesioner) dengan masing-masing pertanyaan mendapatkan nilai r lebih

dari 0,394. Sehingga keseluruhan instrument penelitian tersebut dikatakan valid.

Uji Realibilitas

Tabel IV.21Hasil Uji Realibilitas

Variabel Alpha KeteranganLoyalitas Pelanggan 0,859 Reliabel

Harga 0,828 ReliabelVolume Penjualan 0,799 Reliabel

Sumber : Data Primer Diolah Peneliti,2014

Pada Tabel IV.21 dimana hasil uji realibilitas tersebut menunjukkan bahwa

semua variabel mempunyai koefisien Alpha > 0,60 sehingga dapat dikatakan semua

konsep pengukur masing-masing variabel dari kuesioner realiabel.

Uji Multikolinearitas

23

Tabel IV.22Hasil Uji Multikolinearitas

ModelCollinearity Statistic

Tolerance VIF

Loyalitas Pelanggan (LP) 0,317 3,155Harga (H) 0,317 3,155

Sumber : Data Primer Diolah Peneliti, 2014

Berdasarkan hasil uji pada Tabel IV.22 dapat dilihat bahwa model regresi

tidak mengalami masalah multikolinearitas. Hal ini tampak pada nilai tolerance >

0,10 dan nilai VIF < 10. Jadi dapat disimpulkan bahwa tidak ada masalah

multikolinearitas antar variabel-variabel bebas dalam penelitian ini.

Uji Hesteroskedastisitas

Gambar IV.2Hasil uji Hesteroskedastisitas

Sumber: Data Primer Diolah Peneliti, 2014

Hasil pengujian heteroskedastisitas pada gambar IV.2 menunjukkan tidak

terdapat pola yang jelas dari titik-titik tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa model

24

regresi tidak mengalami hesteroskedastisitas, yang berarti bahwa tidak ada gangguan

dalam model regresi ini.

Uji normalitas

Gambar IV.3Hasil Uji Normalitas

Sumber: Data Primer Diolah Peneliti, 2014

Hasil pengujian pada Gambar IV.3 menunjukkan bahwa titik-titik berada tidak

jauh dari garis diagonal. Hal ini bearti bahwa model regresi sudah berdistribusi

normal.

25

Hasil Analisis Regresi

Tabel IV.23Hasil Analisis Regresi Linear Berganda

Coefficientsa

model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.

B Std.Error(Constant) 7,706 1,504 5,125 ,000

Loyalitas Pelanggan (LP)

,110 ,131 ,837 ,409

Harga (H) ,570 ,145 3,927 ,000Sumber : Data Primer Diolah Peneliti, 2014

Berdasarkan data di pada Tabel IV.23 dapat di interprestasikan, nilai

konstanta 7,706 pada tingkat signifikan 0,000, faktor loyalitas pelanggan yaitu

X1.TOTAL menunjukkan nilai B 0,110 dan signifikansi 0,409, faktor harga yaitu

X2.TOTAL menunjukkan nilai B 0,570 dan signifikansi 0,000. Jika masuk dalam

persamaan dari rumus:

Y = 7,706 + 0,110LP + 0,570H

Model regresi tersebut dapat diinterprestasikan sebagai berikut:

Koefesien regresi variabel LP (Loyalitas Pelanggan) dan H (Harga) diperoleh

koefisien positif. Dengan nilai signifikansi 0,000. Berdasarkan persamaan dapat

diketahui bahwa:

26

1. Variabel LP (Loyalitas Pelanggan) dengan koefesien 0,110 terhadap variabel VP

(Volume Penjualan), yang artinya tiap kenaikkan 1 nilai faktor loyalitas

pelanggan, maka akan menaikkan volume penjualan sebesar 0,110 poin. Dengan

asumsi bahwa variabel bebas yang lain dari model regresi adalah konstan atau

tetap. Variabel LP (Loyalitas Pelanggan) tidak signifikan karena 0,409 > 0,05

nilai signifikansinya.

2. Variabel H (Harga) dengan koefisien 0,570 terhadap variabel VP (Volume

Penjualan), yang artinya setiap kenaikkan 1 nilai faktor harga (X2), maka akan

menaikkan volume penjualan sebesar 0,570 poin. Dengan asumsi bahwa variabel

bebas yang lain dari model regresi adalah konstan atau tetap. Variabel H (Harga)

signifikan karena 0,000 < 0,05 nilai signifikansinya.

3. Konstanta bersifat positif (7,706) bearti dengan adanya faktor loyalitas pelanggan

dan harga, volume penjualan akan naik. Signifikan karena 0,000 < 0,05 nilai

signifikansinya.

Hasil Uji t

Tabel IV.24Hasil Uji t

Coefficientsa

model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.

B Std.Error(Constant) 7,706 1,504 5,125 ,000

Loyalitas Pelanggan (LP)

,110 ,131 ,837 ,409

Harga (H) ,570 ,145 3,927 ,000Sumber: Data Primer Diolah Peneliti, 2014

27

Berdasarkan tabel IV.24, hasil uji t, secara statistic dengan melihai hasil t

hitung yaitu total penjumlahan skor pernyataan responden pada variabel loyalitas

pelanggan dan variabel harga dengan t tabel yang didapatkan dari tabel distribusi t

pada derajat signifikansi yang digunakan adalah 5% dengan pengujian 1 sisi

(signifikansi 0,05) dan jumlah responden 32, sehinggan diperoleh t tabel sebesar 1,69.

Hal ini dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Variabel Loyalitas Pelanggan

Nilai t hitung < t tabel (0,837 < 1,69) maka Ha ditolak Ho diterima, artinya

secara parsial variabel loyalitas pelanggan berpengaruh positif tetapi tidak

signifikan (0,409 > 0,05) terhadap volume penjualan mobil di showroom

Andreant car Pangkalpinang.

Hasil ini berdasarkan teori dari Wahyu Nugroho (2005) dimana menurut

Wahyu Nugroho pengertian loyalitas pelanggan adalah suatu ukuran kesetiaan

dari pelanggan dalam menggunakan suatu merek produk atau merek jasa pada

kurun waktu tertentu pada situasi dimana banyak pilihan produk ataupun jasa

yang dapat memenuhi kebutuhannya dan pelanggan memiliki kemampuan

mendapatkannya.

Berdasarkan pengertian menurut Wahyu Nugroho (2005) dapat disimpulkan

bahwa loyalitas pelanggan berpengaruh terhadap volume penjualan tetapi tidak

signifikan karena konsumen loyal terhadap suatu merek produk atau jasa hanya

dalam kurun waktu tertentu.

2. Variabel Harga

28

Nilai t hitung > t tabel (3,927 > 1,69) maka Ha diterima Ho ditolak, artinya

secara parsial variabel harga berpengaruh positif signifikan (0,000 < 0,05)

terhadap volume penjualan mobil di showroom Andreant car Pangkalpinang.

Hasil ini berdasarkan teori dari Kotler & Keller (2007: 77) dimana pengertia

harga menurut Kotler & Keller adalah satu unsur bauran pemasaran yang

menghasilkan pendapatan sedangkan yang lainnya menghasilkan biaya.

Berdasarkan pengertian menurut Kotler & Keller (2007: 77) dapat

disimpulkan bahwa harga memang mempunyai pengaruh yang signifikan

terhadap volume penjualan karena berdasarkan pengertian di atas harga adalah

satu-satunya unsur dari bauran pemasaran yang menghasilkan pendapatan bagi

perusahaan.

Uji F

Tabel IV.25Hasil Analisis Uji F

ANOVAa

Model Sum of Squares

df Mean Square F Sig.

Regression 142.108 2 71.054 33.997 ,000 b

Residual 60.611 29 2.090Total 202.719 31

Sumber: Data Primer Diolah Peneliti, 2014

Berdasarkan hasil uji F pada tabel IV.25 diperoleh nilai F hitung sebesar

33.997 dengan angka probabilita signifikansi sebesar 0,000. Karena F hitung (33.997)

> F tabel (6,549), maka dapat disimpulkan bahwa Ha diterima dan Ho ditolak, artinya

variabel loyalitas pelanggan dan harga bersama-sama ada pengaruh positif terhadap

volume penjualan mobil di showroom Andreant car Pangkalpinang.

29

Koefisien Determinasi (R2)

Tabel IV.26Koefisien Determinasi

Model Summaryb

ModelR R Square

Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

1 ,837a ,701 ,680 1.446Sumber: Data Primer Diolah Peneliti, 2014

Dari hasil analisis menggunakan program SPSS diketahui koefesien

determinasi (R2) Adjusted R Square yang diperoleh 0,680. Hal ini berarti 68%

variabel-variabel bebas (loyalitas pelanggan dan harga) secara bersama mampu

menjelaskan terhadap variabel terikat (volume penjualan), sedangkan sisanya 32%

dijelaskan oleh variabel diluar penelitian atau tidak diteliti dalam penelitian ini.

PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasannya, maka dapat diambil suatu

kesimpulan sebagai berikut:

1. Berdasarkan hasil penelitian secara simultan yang menunjukkan bahwa variabel

loyalitas pelanggn dan harga mempunyai pengaruh secara positif dan signifikan

terhadap variabel volume penjualan dengan nilai F 33.997 .

30

2. Berdasarkan hasil penelitian secara parsial yang menunjukkan bahwa variabel

loyalitas pelanggan berpengaruh secara positif tetapi tidak signifikan terhadap

variabel volume penjualan dengan nilai t hitung < t tabel (0,837 < 1,69) dan

(0,409 > 0,05).

3. Berdasarkan hasil penelitian secara parsial yang menunjukkan bahwa variabel

harga mempunyai pengaruh secara positif dan signifikan terhadap variabel

volume penjualan dengan nilai t hitung > t tabel (3,927 > 1,69) dan (0,000 <

0,05).

Saran

Berdasarkan hasil penelitian, analisis data, pembahasan, dan kesimpulan yang

telah diambil, maka dapat dikemukakan saran sebagai berikut:

1. Bagi penelitian mendatang hendaknya instrument penelitian lebih diperdalam

dan dikembangkan lagi sehingga kemampuan mengukur lebih baik. Pada

dasarnya banyak faktor-faktor lain yang mempengaruhi volume penjualan.

2. Sebaiknya pihak perusahaan selalu menerbitkan iklan melalui media cetak karena

dengan media cetak calon konsumen dapat melihat produk tanpa harus pergi ke

showroom.

3. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi refrensi bagi mahasiswa yang ingin

melakukan penelitian sejenis. Untuk penelitian selanjutnya diharapkan dapat

menambah jumlah kuesioner dan tentunya tidak hanya satu tempat showroom

saja agar dapat dijadikan bahan perbandingan.

31

Referensi

Ali Hasan. (2008). Marketing. Media Utama, Yogyakarta.

Anggipura, Ershandi Allan. (2012). Analisis Atribut Produk Terhadap Keputusan Pembelian Motor Suzuki Satria FU 150CC. Malang.

Basu Swastha. (2004). Pengantar Bisnis Modern. Jakarta: Salemba Empat.

Basu Swastha. (2005), Manajemen Penjualan, Cetakan ke-12, Penerbit Liberty Yogyakarta, Yogyakarta.

Cannon,Perreault & McCarthy (2008). Manajemen Pemasaran, Jakarta: Salemba Empat.

Christoper Lovelock. (2005). Manajemen Pemasaran Jasa, Kelompok Gramedia, Indeks, Indonesia.

Dharmesta & Irawan. (2005). Manajemen Pemasaran Modern. Edisi Kedua. Yogyakarta: Liberty.

Fandy Tjiptono, (2008). Service Management Mewujudkan Layanan Prima, C.V Andi Offset edisi II. Yogyakarta

Ghozali, Imam, 2006. Aplikai Analisis Multivarite dengan SPSS, Cetakan Keempat, Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang.

Griffin, Jill. (2005). Customer Loyalty : Menumbuhkan Dan Mempertahanka Kesetiaan Pelanggan. Alih Bahasa : Dwi Kartini Yahya Dan Kawan - Kawan. Erlangga, Jakarta.

Kasmir. (2006). Kewirausahaan. Edisi-1. Rajawali Pers, Jakarta.

Kotler dan Keller. (2012). Marketing Management Edisi 14, Global Edition.Pearson Prentice Hall.

32

Kotler, Keller. (2007). Manajemen Pemasaran 1. Edisi Ke-12. Jakarta: PT.Indeks.

Kotler, Philip. (2005). Manajamen Pemasaran, Jilid 1 dan 2. Jakarta: PT. Indeks Kelompok Gramedia.

Kotler, Philip & Kevin Lane Keller. (2006). Marketing Management Twelfth Edition, Pearson.

Kotler, P. dan Armstrong, G. (2008). Prinsip-Prinsip Pemasaran. Edisi 12. Jilid 1. Erlangga, Jakarta.

Kotler Philip, Kevin Lane Keller. 2009. Manajemen Pemasaran Edisi 13. Jakarta: Erlangga.

Lamb, Hair, McDaniel. 2001. Pemasaran Buku 1. Jakarta: Salemba Empat.Lamb, Hair, McDaniel. 2001. Pemasaran Buku 2. Jakarta: Salemba Empat.Nugroho, Wahyu. 2005. Riset Pemasaran Dan Konsumen seri 1. Bogor: IPB PressSchiffman, Leon G, Dan Leslie Kanuk. (2010). Customer Behavior And Marketing

Strategy. Patrice Hall.

Sekaran, Uma, Dan Roger Bougie. (2010). Research methods For Business, john willey & Sons Ltd.

Sugiyono, Prof. Dr. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan RND. Alfabeta. Bandung.

Utami, Christina Whidya. (2006). Manajemen Ritel: Strategi dan Implementasi Ritel Modern. Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

Utomo, Priyanto Doyo, 2006, Analisis Terhadap Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi

Loyalitas Konsumen Pada Operator Telepon Seluler. Thesis: Universitas

Gadjah Mada.


Recommended