+ All Categories
Home > Documents > infopublik20120904162819.pdf

infopublik20120904162819.pdf

Date post: 07-Aug-2018
Category:
Upload: rhonita-dea-andarini
View: 212 times
Download: 0 times
Share this document with a friend

of 19

Transcript
  • 8/20/2019 infopublik20120904162819.pdf

    1/45

    PEDOMAN

    Konstruksi

    dan Bangunan

    No:

    003 03

    BM

    2006

    Pekerjaan

    anah

    Dasar

    Buku

    3

    Pedoman

    enyelidikan

    an

    pengujian

    tanahdasaruntukpekerjaanalan

    DEPARTEMEN

    PEKERJAAN

    UMUM

    DIREKTORATENDERAL INAMARGA

  • 8/20/2019 infopublik20120904162819.pdf

    2/45

    Prakata

    Salah

    satu aspek

    penting

    untuk

    menunjang

    keberhasi lan

    pembinaan

    alan

    adalah

    tersedianya

    orma,

    Standar,

    Pedoman

    an Manual

    NSPM) ang

    dapat

    diterapkan engan

    mudah

    didalam

    enerapannya.

    Untuk

    mengatasi

    ermasalahan

    i atas, DirektoratBina Teknik,Direktorat

    enderalBina

    Marga,

    Departemen

    ekerjaan

    mum,

    menyusun edomanPekerjaan anah

    Dasar.

    Pedoman

    isusun

    dengan

    memperhatikan

    eberapa pesifikasi an

    penyusunan edoman

    ini

    mengacu

    pula

    pada

    standar

    yang

    berlaku, erutamaStandar

    Nasional ndonesia

    SNl).

    Sumber ain

    yang

    digunakan

    dalam

    penyusunan

    edoman

    ni

    adalah ul isan-tul isanan

    buku-buku

    ang

    diterbitkan

    leh Bina

    Marga,

    Pusat

    Peneli t ian

    an

    Pengembanganalan

    dan

    Jembatan,

    Asphalt

    lnstitute, Transport

    and

    Road

    Research Laboratory,

    American

    Assocrafion of State Highway and Transportation Officials, Japan Road Assocafion serta

    penerbit-penerbit

    ain.

    Tata

    cara

    penulisan edoman

    ni

    disusunmengikutiPedoman BSN

    (Badan

    Standardisasi

    Nasional)

    o.

    8 tahun

    2000.

    Apabila

    dalam

    penerapannya

    ijumpai ekurangan tau

    kekeliruan

    ada pedoman

    ni,

    akan

    dilakukan

    erbaikan

    an

    penyempurnaan

    i

    kemudian ari .

    Jakarta, Desember 006

    g,irgk{qf,{ nderal

    Bina Marga

  • 8/20/2019 infopublik20120904162819.pdf

    3/45

    Daftar si

    Prakata . . . . . . . .

    Da f ta r

    s i

    . . . . . . . . . . . .

    . . . . . . . . . .

    i

    Da f ta r

    abe l

    . . . . . . . .

    . . . . . . . . .i i

    Da f ta r

    ambar

    . . . . . . . . . . . . .i i

    Pendahu luan

    . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

    v

    1 Ruang

    ingkup

    .1-40

    2

    Acuan

    normatif

    .1-40

    3 l s t i l ah

    ande f i n i s i. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

    - 40

    4

    Simbol

    11-40

    5 Penyelidikan

    an

    pengambilan

    ontoh anah ......13-40

    5.1

    Tujuan

    an

    ingkup

    eneyel id ikan

    . . . . . . . . . . .

    13-40

    5.2 Teknologi antuuntukpenyelidikan

    anah

    15-40

    5.3

    Pengambilan ontoh

    17-40

    5.3

    Penyelidikan

    an

    pengambilan

    ontoh

    anah

    dan batuan

    ntuk

    tujuan ekayasa

    ..18-40

    5.4

    Kegunaan

    18-40

    5.5

    Peralatan

    18-40

    5.6

    Teknik

    pemetaan

    .19-40

    5.7

    Rencana

    ksplorasi

    exploration

    lan)

    ...19-40

    Pengujian

    anah

    25-40

    6.1

    Anal is is

    kuran ut i r

    . . . . . . . . . . . .25-40

    6.2

    Berat

    enis

    anah .28-40

    6.3 Penguj ianonsis tensidanndeks . . . . . . . . . . . . . . 29-40

    6.4

    Penguj ianubungan

    erat s idengan

    adar

    i r . . . . . . . . . . . . .

    32-40

    6.5

    Penguj ian

    BRdi

    laborator ium.. . . . . . . . . . . . .

    . 35-40

  • 8/20/2019 infopublik20120904162819.pdf

    4/45

    Tabel1.

    Tabel2.

    Gambar .

    Gambar .

    Gambar .

    Gambar

    .

    Gambar .

    Gambar

    .

    Gambar .

    Daftar abel

    Tujuan

    penyelidikan

    anahserta

    pengujian

    ambahan

    ang

    diperlukan

    ....14-40

    Prosedur lternatif engujian emadatan 33-40

    Daftar

    gambar

    Horizon tama

    anah

    Sumber:

    sphalt

    sntitute,

    993)

    .....16-40

    Peralatan

    nal is is

    kuran ut i r

    h idrometer

    an

    aringan). . . . . . . . . . . . . . . . . . .27-40

    Alatpengujianatas airdanbatas lastis ....... 0-40

    Alat

    pengujian

    atas

    usut

    30-40

    Penumbuk

    an

    cetakan ntuk

    engujianemadatan

    34-40

    Peralatan

    ntuk

    engujian

    BRdi aboratorium..... . . . . . . .

    ....37-40

    Contoh urva

    ntukmenentukanBRdi

    aboratorium

    ..... . . .

    40-40

    t l l

  • 8/20/2019 infopublik20120904162819.pdf

    5/45

    Pendahuluan

    Tanahdasar merupakan ondasibagiperkerasan, aikperkerasan ang erdapatpada alur

    lalu-l intas

    aupun

    bahu.Dengan

    emikian,

    anah

    dasarmerupakan onstruksierakhir

    ang

    menerima

    ebankendaraan

    ang

    disalurkan leh

    perkerasan.

    Pada

    kasus

    yang

    sederhana,

    anah dasar

    dapat

    terdiri atas tanah asli tanpa

    perlakuan;

    sedangkan

    ada

    kasus

    ain

    yang

    ebih

    umum,

    anah

    dasar erdir i tas anahasli

    pada

    galian

    atau

    bagian tas

    imbunan

    ang

    dipadatkan.

    Sebagai

    pondasi

    perkerasan,

    isampingharus mempunyai ekuatanatau daya dukung

    terhadap

    beban

    kendaraan,maka

    tanah

    dasar

    juga

    harus mempunyaistabilitas

    volume

    akibat

    pengaruh

    ingkungan,

    erutama

    air. Tanah dasar

    yang

    mempunyai ekuatandan

    stabilitas

    olume

    yang

    rendah

    akan mengakibatkan

    erkerasan

    mudahmengalami eformasi

    (misalgelombang tau alur)dan retak.Dengandemikian,makaperkerasan angdibangun

    pada

    anah dasar

    yang

    lemah

    dan mudahdipengaruhiingkungan kan

    mempunyai

    mur

    pelayanan

    ang pendek.

    Sehubungan

    enganhal di

    atas,

    pada pedoman

    ni diuraikan spek-aspek

    ang

    berkaitan

    dengan

    pekerjaan

    anah dasar

    yang

    diharapkanmampumenahanbeban

    kendaraan

    erta

    tidak

    mudah

    terpengaruh

    leh cuaca

    atau

    lingkungan.Dengan demikian,

    pedoman

    ni

    diharapkan

    menjadi

    pedoman

    bagi

    pembina

    alan,

    erutama

    pelaksana

    i

    lapangan,

    ang

    menjadi

    esatuan

    engan

    Spesifikasi.

    Buku Pedoman

    Pekerjaan anah

    Dasar ni

    disaj ikan alam

    3 buku,dengan uang

    ingkup

    sebagai

    berikut

    .

    Buku

    1 .

    Umum

    Menguraikan

    entang

    sifat alami anah,

    sifat-sifat asar

    anah, udaradalam anah,air

    dalam

    tanah, klasifikasi

    anah,

    persyaratan

    dan

    pengendalian ekerjaan

    anah, serta

    perencanaan

    ekerjaan

    anah.

    .

    Buku

    2. Pedoman

    Pekerjaan

    Tanah Dasar

    untuk

    PekerjaanJalan

    Menguraikan

    entang

    tata cara

    pekerjaan

    galian

    tanah, tata cara

    pekerjaan

    imbunan

    tanah,

    ata

    cara

    pekerjaan emadatan

    anah,

    permasalahan

    alam

    pekerjaan

    anah,serta

    keselamatankerja, pengendalian ingkunganpada pelaksanaanpekerjaan anah,

    permasalahan

    anahdasarserta

    contoh

    perencanaan

    an

    proyekpekerjaan

    anah.

    .

    Buku

    3. Pedoman

    Penyelidikan

    an PengujianTanah

    Dasar

    untuk

    Pekerjaan alan

    Menguraikan

    entang tata

    cara

    penyelidikan

    an

    pengambilan

    ontoh

    tanah, serta

    pengujian

    anah.

    IV

  • 8/20/2019 infopublik20120904162819.pdf

    6/45

    Pedoman

    ekerjaan

    anahdasar

    Buku2

    Penyelidikan

    an

    pengujian

    anah

    dasar

    untuk

    pekerjaan

    alan

    1 .

    Ruang ingkup

    Tanah

    dasarmerupakan

    anahdimana

    perkerasan

    ibangun, ebagaimana

    alnya

    dengan

    bangunan

    ipi l

    ainnya.

    Pada

    kasus

    yang

    sederhana,anahdasardapat

    erdir iatas anah

    asli

    anpa

    perlakuan;

    edangkan

    ada

    kasus ain

    yang

    ebihumum, anah

    dasar

    erdir i

    tas

    tanah

    asli

    pada

    galian

    ataubagian

    atas imbunan

    ang

    dipadatkan.

    Sebagai

    prasarana

    ransportasi

    arat,

    perkerasan

    harus mempunyai

    permukaan

    yang

    selalu

    ata dan kesat,

    agar

    para pengguna

    alan

    dapat merasanyamandan aman

    (safie).

    Karena

    dibangun

    pada

    tanah dasar, maka kinerja

    perkerasan

    kan sangat

    dipengaruhi

    oleh

    mutu anahdasar.

    Dengan

    dituntutnya

    erkerasan

    ang

    harus

    selalumempunyai

    ermukaan ang

    rata,maka

    persyaratan

    utama

    yang

    harus

    dipenuhi anah dasar adalah

    tidak mudah

    mengalami

    perubahan

    bentuk.

    Tanah

    dasar

    yang

    mengalami

    erubahan

    entuk,baik akibat beban

    lalu-l intas

    maupun

    cuaca,akan mengakibatkan

    erkerasan

    mengaiami erusakan

    misal,

    gelombang,

    lur,

    penurunan)

    ang

    kemungkinan i ikuti

    engan

    erjadinya

    etak.

    Perubahan

    entuk

    anah dasar dapat

    diakibatkan leh

    kekuatan

    atau

    daya dukung

    yang

    rendah (tanah

    mudah

    runtuh),

    pengembangan, enyusutan

    an densifikasi

    anah dasar

    sertakonsolidasianah di bawah anah dasar.Lebih auh lagi, aktor-faktorersebut kan

    tergantung

    ada

    enis

    anah,berat si kering

    dan

    kadar

    air.

    Pedoman

    ni

    pada

    dasarnya

    menguraikan

    enyelidikan

    an

    pengambilan

    ontoh tanh

    di lapangan

    ang

    di lengkapi

    enganmetode

    enguj ian.

    Diharapkan

    edoman

    ni ini dapat

    di jadikanacuan

    dalam

    melakukan

    penyelidikan

    erta

    pengujian

    erhadap

    anahdasar

    padapekerjaan

    alan

    2.

    Acuan normatif

    Penulisanmanualyang menyangkut tandar, erutamametodapengujian an

    menggunakan

    cuan

    sebagai erikut:

    sNl

    03-1742-1989

    sNr

    03-1743-1989

    sNl

    03-1744-1989

    sNt

    03-1966-1989

    sNr

    03-1967-1990

    sNr

    03-1976-1990

    sNt

    03-2828-1992

    sNt

    03-3423-1994

    sNl 03-3637-1994

    Pd

    M-29-1998-03

    Metode

    Pengujian

    epadatan ingan ntuk

    Tanah

    MetodePengujian

    epadatan eratuntuk

    Tanah

    MetodePengujian

    BR Laboratorium

    MetodePengujian

    BatasPlastis

    Metode

    Pengujian

    atasCairdengan

    AlatCasagrande

    Metode

    Koreksi

    ntuk

    Pengujian

    emadatan

    anah

    yang

    mengandung

    ButirKasar

    MetodePengujian

    epadatan apangan engan

    AlatKonus

    Pasir

    MetodePengujian

    nalisisUkuranButirTanahdengan

    Alat

    Hidrometer

    Metode Pengujian

    Berat

    lsi

    Tanah

    BerbutirHalus dengan Cetakan

    Benda

    Uji

    : MetodePengujian

    ntuk

    Menentukan anahEkspansif

    ',-40

  • 8/20/2019 infopublik20120904162819.pdf

    7/45

    PdT-03-'1998-03

    sNl 03-3437-1994:

    sNt 03-3438-1994

    sNt

    03-3439-1994

    sNr

    03-3440-1994:

    sNt03-4147-1996

    Pd

    M-07-1998-03

    Pd

    T-03-1998-03

    sNt03-1966-1990

    sNl 03-1967-1990

    sNl 03-2417-1991

    sNt03-4141-1996

    sNl

    03-2828-1992:

    sNt

    03-3423-1994

    sNl 03-6412-2000:

    sNl 13-6427-200Q:

    sNr 19-6426-2000

    sNr03-6798-2002:

    sNl

    03-6817-2002:

    sNt

    03-6886-2002

    sNl 03-6887-2002

    sNt

    03-1966-1990

    sNt

    03-1967-1990

    sNt

    03-1968-1990

    sNr

    03-1976-1990

    sNl 03-2417-1991

    sNl 15-2049-1994

    sNl

    03-3407-1994

    sN t

    03-4141-1996 :

    sNt

    03-6388-2000

    sNl

    03-6412-2000

    sNt 19-6413-2000

    sNr03-6429-2000

    sNl

    03-6817-2002

    Tata

    Cara Klasifikasi anah

    dan CampuranTanahAgregatuntuk

    KonstruksiJalan

    Tata

    CaraPembuatan

    encana tabilisasi

    anah engan

    apur ntuk

    Jalan

    Tata Cara PembuatanRencana

    Portland

    ntuk alan

    Tanah dengan Semen

    Tata

    CaraPelaksanaan

    tabilisasi

    anah engan

    apur ntuk alan

    Tata

    Cara

    Pelaksanaan

    tabilisasi

    anah

    dengan Semen

    Portland

    untuk

    alan

    Spesifikasi

    apur

    ntuk tabilisasianah

    Metode

    Pengujian

    adar Semen

    pada

    Campuran emen

    Tanah

    dengan

    Analisis

    imia

    Tata

    Cara Klasifikasi

    Tanah dan

    Konstruksi

    alan

    MetodePengujian

    BatasPlastis

    CampuranTanah Agregat untuk

    Metode

    PengujianBatasCairdenganAlatCassagrande.

    Metode

    PengujianKeausan

    AgregatdenganMesinAbrasiLosAngeles

    Metode

    Pengujian

    GumpalanLempung dan

    Butir-butir

    Mudah Pecah

    dalamAgregat

    Metode

    Pengujian

    Kepadatan apangan engan

    Alat Konus

    Pasir

    MetodePengujian

    nalisis

    Ukuran

    ButirTanah

    dengan

    AlatHidrometer

    Metode Pengujian

    Kadar

    Semen dalam CampuranSegar Semen-

    Tanah

    Metode Pengujian

    Uji Basah

    dan

    Kering

    Campuran

    Tanah-Semen

    Dipadatkan

    Metode

    Pengujian

    Pengukuran

    pH

    Pasta

    Tanah-Semen untuk

    Stabil isasi

    Tata Cara Pembuatandan PerawatanBenda Uji Kuat Tekan dan

    LenturTanah-Semen

    i Laboratorium

    Metode

    Pengujian utu

    Air untukDigunakan

    alam

    Beton

    MetodePengujian

    HubunganAntara Kadar

    Air dan Kepadatan

    ada

    Campuran anah-Semen

    Metode

    Pengujian

    uatTekanBebasCampuran anah-Semen

    Metode

    PengujianBatas

    Plastis

    MetodePengujian

    atas

    Cairdengan

    Alat

    Cassagrande

    MetodePengujian

    entang nalisis

    aringan gregat

    Halus an Kasar

    MetodeKoreksi

    ntukPengujian emadatan

    anah

    yang

    Mengandung

    ButirKasar

    Metode Pengujian

    Keausan Aggregat

    dengan

    Mesin Abrasi

    Los

    Angeles

    Semen Portland

    Metode Pengujian

    Sifat KekekalanBentuk

    Agregat erhadap

    Larutan

    Natrium

    Sulfat an Magnesium

    ulfat

    Metode

    Pengujian

    Gumpalan empung

    dan

    dalamAgregat

    SpesifikasiAgregat Lapis Pondasi Bawah,

    LapisPermukaan

    Butir-Butir

    udah Pecah

    Lapis Pondasi

    Atas dan

    Metode

    PengujianKadar

    Semen dalam CampuranSegar

    Semen-

    Tanah

    Metode Pengujian

    KepadatanBerat lsi

    Tanah

    BalonKaret

    Lapangandengan

    Metode

    Pengujian uatTekanBetonSil inder

    enganCetakan

    Sil inder

    di dalam

    Tempat

    Cetakan

    :

    MetodePengujian

    MutuAir

    untuk

    Digunakan

    alamBeton

    2-40

  • 8/20/2019 infopublik20120904162819.pdf

    8/45

    SNI

    03-6886-2002:

    Metode

    Pengujian

    ubungan ntara

    KadarAir dan

    Kepadatan

    ada

    Campuran

    anah-Semen

    3. lstilah andefinisi

    3 .1 .

    air

    kapiler

    air

    yang

    ipengaruhi

    lehaksi

    apiler.

    3.2.

    aktifitas

    perbandingan

    ntarandeks

    lastis

    engan

    ersentase

    eratbutir

    ang

    ebih ecildari

    0,002

    mm.

    3.3.

    angka

    poisson

    perbandingan

    ntara regangan

    dalam arah lateral

    terhadap

    regangandalam

    arah

    longitudinal,

    esuai

    engan rah

    beban.

    3.4.

    angka

    pori

    perbandingan

    ntara volume

    udara

    terhadap

    volume

    bahan

    padat

    tanah

    yang

    biasa

    dinyatakan

    alam

    ersen.

    3.5.

    angka

    tabilitas

    perbandinganntarakohesidenganhasilperkalianaktorkeamanan, arat si tanahdan

    tinggi

    ereng.

    3.6.

    batas

    atterberg

    empat

    ingkat onsistensi

    anah

    sebagaimana

    ang

    didefinisikanelalui

    engujian

    atas

    cair,

    batas

    lastis

    anbatas

    usut.

    3.7.

    batas

    cair

    kadar

    irdimana onsistensi

    anah

    erubah ari airmenjadi

    lastis.

    3.8.

    batas

    plastis

    kadar

    irdimana

    onsistensi

    anah erubah

    ari

    plastis

    menjadi emi

    padat.

    3.9.

    batas

    susut

    kadar

    air

    tertinggi imana

    pengeringan

    ulai

    kadar

    air

    tersebut,

    anah idak

    mengalami

    penyusutan.

    3 .10 .

    batuan

    bagiahli

    geologi,

    atuan erarti

    emuaendapat lami

    yang

    membentuk

    uli tbumi,

    baik

    dalambentuk adat misal ranit),

    utiran

    misal asir

    dan kerikil)

    maupun alam

    bentuk

    tanah (misal

    empung);

    agi

    ahli

    teknik sipil, batuan

    berarti

    bahan

    padat

    (solid)

    yang

    biasanya

    idak apat

    igali engan

    aramanual.

  • 8/20/2019 infopublik20120904162819.pdf

    9/45

    3 .11 .

    batuan

    beku

    batuan

    ang

    berasal arimagma

    air

    yang

    mendingin an membeku.

    3.12.

    batuan

    metamorf

    batuan

    sedimen

    atau batuan

    beku

    yang

    telah

    mengalami

    erubahan

    kibat

    ekanan

    dan

    panas

    dalam

    bumiserta eaksi

    imia.

    3 .13 .

    batuan

    sedimen

    batuan

    yang

    erbentukmelalui

    akumulasi edimen

    butir-butir

    alus)dalamair.

    3 .14.

    berat

    is i

    perbandinganntaraberatdengan olume uatumasa anah.

    3 .15 .

    berat

    isi

    basah

    perbandingan

    ntaraberat

    bahan

    padat

    dan air erhadap olumemasa anah.

    3 .16 .

    berat

    isi kering

    perbandingan

    ntaraberatkering

    erhadap olume

    masa

    anah.

    3 .17 .

    berat

    si kering

    maksimum

    berat si keringpadakadarair optimum.

    3 .18 .

    berat

    enis

    perbandingan

    ntara

    berat

    si

    suatu

    bahan erhadap

    erat

    siair

    pada

    suhu

    ertentu.

    3 .19 .

    bongkah

    butiran

    anah

    yang

    mempunyai

    kuran

    ebih

    dari

    75 mm.

    3.20.

    california

    bearing ratio

    (CBRI

    kekuatan elatif anah erhadap ekuatan gregat tandar.

    3 .21.

    dilatansi (reaction

    to shaking)

    sifat anah

    dimana

    apabila ontoh

    anahdiguncang-guncang

    shaking)

    ada

    elapak angan,

    air

    yang

    terkandungnya apat

    muncul di

    permukaan

    dan

    apabila contoh tanah dipi j i t

    (squeezing),

    ir

    yang

    muncul

    i

    permukaan

    kanhilang embali .

    3.22.

    derajat

    kejenuhan

    perbandingan

    ntaravolume

    rongga

    yang

    terisi

    air dengan volume rongga otal

    yang

    biasa

    dinyatakan

    alam

    persen.

    4-40

  • 8/20/2019 infopublik20120904162819.pdf

    10/45

    3.23.

    elastisitas

    sifat anah

    untukkembali

    e

    pembebanan

    esaat.

    3.24.

    faktor

    keamanan

    perbandingan

    ntara ekuatan

    ditimbulkanasa

    anah.

    3.25.

    bentuk asal setelah

    mengalami

    perubahan

    bentuk akibat

    faktor

    waktu

    perbandingan

    ntarahasi l

    perkal ian

    oefisienkonsolidasiamanyakonsolidasierhadap

    kuadrat

    arak

    empuh

    air.

    3.26.

    gambut

    tanah

    benryarna

    elap,

    berbentuk

    erat,menyerupai usadan

    berasal

    dari umbuhan.

    3.27.

    geofisika

    hal-hal

    yang

    berkaitan

    dengan fisik

    bumi, terutama

    dalam

    penggunaan

    eralatan

    tau

    metoda

    misal

    eismograff)

    ntukmenyelidiki

    agian

    umi

    yang

    idak

    dapatdiakses.

    3.28.

    geologi

    ilmu

    ang

    mempelajari

    omposisi

    an

    susunan

    struktur,

    osisi

    ansejarahnya.

    elemen-elemenulit

    umi.

    ermasuk

    ormasi,

    3.29.

    geoteknik

    i lmu

    yang

    menganalisis

    eri laku

    anah serta disaindan

    pembangunan

    angunan awah,

    yaitu

    bagian angunan

    ang

    menyalurkan

    angsung eban

    ke

    anah.

    3.30.

    horizon

    "A"

    lapisan

    eratas anah

    dimana

    koloid

    anorganikdan bahan larut lain telah

    terbi lasdan

    biasanya

    erdiri tassisa-sisa

    ahan

    organik.

    3 .31 .

    horizon

    "B"

    lapisan

    anahsebagai

    kumulasi

    ahanhasil

    pembilasan

    orizon

    A".

    3.32.

    horion

    "C"

    lapisan

    anah

    yang

    belum

    erganggu,

    ang

    membentuk orizon

    A"

    dan

    "8".

    3 .33.

    horizon

    "D"

    lapisan

    anah

    di bawah

    Horizon

    C"

    atau

    8"

    (apabila

    idakada Horion

    C")

    yang

    kurang

    mirip

    dengan

    horizonapisan

    i atasnya.

    geseryang

    dimobil isasi

    anahdengankekuatan

    eseryang

  • 8/20/2019 infopublik20120904162819.pdf

    11/45

    3.34.

    horizon

    tanah

    lapisan-lapisanang

    erdapat

    pada

    profil

    anah,

    yang

    pada

    dasarnya ibedakan erdasarkan

    tekstur,

    arna,

    truktur an kandungan

    ahankimia.

    3.35.

    indeks

    plastis

    sel isih

    ntara

    atascairdengan

    batas

    plastis.

    3.36.

    indeks

    kelompok

    angka

    yang

    menunjukkan elompok

    group)pada

    suatukelas anahmenurut

    AASHTO.

    3.37.

    indeks

    pemampatan

    kemir ingan

    raf ik

    yang

    menunjukkan

    ubungan

    ntara

    angka

    por i

    (da lam

    skala

    in ier )

    dangan egangan fekti f dalamskala ogaritma).

    3.38.

    kadar

    air

    perbandingan

    ntara

    berat air

    dengan berat kering atau bahan

    padat

    contoh anah,

    yang

    biasanya

    inyatakan

    alam

    persen.

    3.39.

    kadar

    air optimum

    kadar

    air

    yang

    menghasilkan

    erat si keringmaksimum.

    3.40.

    keriki l

    butiran

    anah

    yang

    berukuran

    ntara 5 mm

    dan

    4,75mm,menurut STM D 422.

    3.41.

    kepadatan

    kadang-kadang

    isebut derajat kepadatan,

    aitu perbandingan

    ntara berat

    isi kering

    dengan

    berat is i

    ker ing maksimum

    anah,

    yang

    biasa d inyatakandalam

    persen.

    Kepadatan

    adang-kadang

    iartikan

    ula

    sebagaiberat

    si kering

    anah.

    3.42.

    kepadatan

    elati f

    perbandingan

    ntara

    berat si kering apangan

    dikurangiberat

    si kering epas erhadap

    berat s i

    ker ingmaksimum

    aborator ium

    ikurangi erat s i

    ker ing epas.

    3.43.

    koefisien

    konsolidasi

    perbandingan

    antara koefisien

    permeabil i tas

    terhadap

    hasil

    perkal ian

    koefisien

    perubahan

    olume

    denganberat s i

    a i r .

    3 .44.

    koefisien

    pemampatan

    perbandingan

    ntara

    perubahan

    ngka

    por i

    erhadap

    erubahan

    egangan.

    3.45.

    koefisien

    permeabi

    i tas

    kecepatan

    l i ranai r da lam

    anahdi bawah

    pengaruh

    atuan

    gradien

    idro l ik , inyatakan

    dalam

    satuan

    anjang

    er

    satuan

    waktu.

    6-40

  • 8/20/2019 infopublik20120904162819.pdf

    12/45

    3.46.

    koefisien

    perubahan

    volume

    perubahan

    olume

    per

    satuan

    volume

    per

    satuan

    peningkatan

    egangan

    fekti f.

    3.47.

    kohesi

    kekuatan eser

    anah

    yang

    dakibatkan

    lehbukan

    ahanan

    esek.

    3.48.

    koloid

    butiran

    alus

    ang

    berukuran urang

    ari0,001

    mm.

    3.49.

    konsistensi

    sifat anah

    yang

    menunjukkan

    emudahanelati f ntuk

    dirubah

    bentuknya.

    3.50.

    konsolidasi

    proses

    keluarnya

    air dari masa

    tanah sebagai akibat

    pembebanan

    yang

    terus menerus

    dalam

    suatu

    periode

    ertentu ehingga

    utir-butir

    anah

    menjadi

    ebih ompak.

    3 .51 .

    kuat

    geser

    ketahanan

    maksimum

    anah

    (gabungan

    ntarakohesi

    dan

    tahanan

    gesek)

    akibat

    ekanan

    geser.

    3.52.

    lanau

    butiran anahyangberukuran ntara

    0,075 mm dan 0,005 mm

    (menurutASTM D 422), atau

    antara

    0,075mm dan 0,002mm (menurt

    AASHTO

    T

    88).

    3.53.

    lempung

    butiran

    halus

    berukurankurang

    dari 0,005

    mm

    (menurut

    ASTM D 422), atau kurang dari

    0,002

    mm

    (menurut

    AASHTO

    T

    88).

    3.54.

    lendutan

    penurunan

    ermukaan

    ebagai

    kibat

    pembebanan.

    3.55.

    longsor

    rotasi

    longsor

    yang

    mempunyai

    idang

    ongsorberbentuk

    aris

    lengkung

    dan biasanya erjadi

    pada

    ereng

    yang

    panjangnya

    erbatas.

    3.56.

    longsor

    ranslasi

    longsor

    yang

    mempunyai

    idang

    ongsorberbentuk

    aris

    urusdan

    biasanya erjadi

    pada

    lereng

    angpanjangnya

    tidak

    erbatas".

    3 .57 .

    mekanika anah

    penerapan

    ukum-hukum

    ekanika

    an hidrol ikaerhadapmasalah eknik

    yang

    berkaitan

    dengan

    sedimenatau akumulasi

    butir-butir

    adat

    ain

    yang

    tidak

    terkonsolidasiebagai

  • 8/20/2019 infopublik20120904162819.pdf

    13/45

    hasil

    proses

    penghancuran

    ecara

    mekanis an kimia

    daripada

    atuan, erlepas ari

    apakah

    ahanersebut engandung

    tau idak

    mengandung

    ahan rganik.

    3.58.

    mukaair anah

    horizon

    ermukaan

    ir

    tanah

    dimana ekanan

    adapermukaan

    ir

    adalah ama

    dengan

    tekanan

    tmosfir.

    3.59.

    pasir

    butiran

    anah

    berukuranntara

    ,75mm dan0,425

    mm

    (menurut

    STM

    D 422),

    tauantara

    2 mm

    dan0,075mm

    menurut

    ASHTO

    88).

    3.60.

    pasir

    halus

    butiran

    anah

    yang

    berukuran

    ntara ,00mm dan0,425mm

    (menurut STM

    D 422),atau

    antara ,425mmdan0,075mm menurutASHTO 8B).

    3 .61 .

    pasir

    kasar

    butiran

    anah

    berukuranntara

    ,75mmdan2,00mm

    menurut

    STMD

    422),

    tauantara

    mmdan

    0,425mm

    menurut

    ASHTO

    88).

    3.62.

    pasir

    sedang

    butiran

    anah

    ang

    berukuran

    ntara ,00mm

    dan

    0,425

    mm

    menurut

    STM

    D

    422).

    3.63.

    pedologi

    ilmu

    pengetahuan

    entang ara

    memperlakukan

    anah,

    ang

    mencakup

    enentuan

    ifat-sifat

    alami (nature),

    sifat-sifat,ormasi,

    ungsi,

    perilaku

    dan

    pengaruhpemanfaatan

    an

    penataannya

    manajemen).

    3.64.

    pekerjaan

    anah

    kegiatan

    imanaanah

    taubatuan

    igali, iangkutanditempatkanebagai

    imbunantau

    bahan

    uangan

    erta

    emudian

    ipadatkan.eskipun

    emadatan

    apat ermasukebagai

    bagian

    ekerjaan

    anah, amun

    ekerjaan

    ersebut apat itinjau ecara

    erpisah.

    3.6s.

    pemam

    at

    an

    (c

    om

    pressi

    ity)

    sifat

    ang

    memungkinkan

    anah

    apatmenurunolumenya

    pabila

    ikenai

    eban.

    3.66.

    pemadatan

    compaction)

    proses

    eluarnya

    dara ari

    masa anah

    ebagai

    kibat ekuatan ekanis

    ehingga utir-

    butir

    anah

    menjadi

    ebih ompak.

    3.67.

    pembifasan

    leaching)

    proses

    imana oloid taubahan

    arut

    ang

    erdapat alam anah erbawa

    lehair.

    8-40

  • 8/20/2019 infopublik20120904162819.pdf

    14/45

    3.68.

    pemompaan

    (pumping)

    proses

    terbawanya

    butir-butirhalus

    (di

    bawah

    perkerasan)

    oleh air

    yang

    tertekan akibat

    beban

    yang

    disalurkan

    elalui

    erkerasan.

    3.69.

    pemuaian

    (bulking)

    perbandingan

    ntara volume

    tanah lepas dengan

    volume

    tanah asl i sebelum digal i ,

    biasanya

    igunakan

    adapekerjaan

    anah.

    3.70.

    pemuaian

    (swelling)

    peningkatan

    olume

    anah akibat

    penambahan

    adarair, biasadigunakan

    ada

    mekanika

    tanah.

    3 .71 .

    pengisapan anah (soi l suction)

    pengurangan

    ekanan

    di

    bawah ekanan

    atmosfer)

    ang

    mengakibatkan aiknyaair di

    antara

    butir-butir

    anah

    (pengisapan

    isebabkan leh daya

    kapiler

    dan faktor-faktor

    ain

    sertasering

    digunakan ecara

    bergantian engan

    sti lah

    potensi

    api ler).

    3.72.

    penurunan

    (settlement)

    pergerakan

    ke

    bawah timbunan

    atau struktursebagai akibat

    pengurangan

    ongga dalam

    tanah

    di bawah

    imbunan

    tau strukturatau dalam tanah timbunan,

    atau

    kedua-duanya.

    Pengurangan

    ongga erjadi

    ebagaiakibatdensifikasi

    keluarnya

    dara)

    atau

    konsolidasi

    (ke luarnya

    i r ) .

    penyusuta n (shrinkage)

    perbandingan

    ntaravolume

    anah epas

    dengan

    volume anahsetelah

    dipadatkan,

    iasa

    digunakan

    ada

    peker jaan

    anah.

    3.73.

    permeabil i tas

    sifat

    yang

    menunjukkan emampuan

    anah untuk

    mengalirkan ir melalui

    pori-pori

    alam

    tanah.

    3.74.

    pF

    nilai ekivalenpengisapananah, yaitu sebagai ogaritma inggi kolom air kapileryang

    dinyatakan

    alamcentimeter.

    3.75.

    pH

    nilai

    negatif

    ogaritma

    onsentrasion hidrogen

    alam

    bentuk uspensi alam anah.

    3.76.

    plastisitas

    sifat

    yang

    memungkinkan

    anah berubah

    bentuk

    anpa

    retak

    atau

    mengalami

    erubahan

    volume

    ang

    berarti .

    3.77.

    porositas

    perbandingan

    ntara

    volume

    udara dengan volume

    masa

    tanah

    yang

    biasa

    dinyatakan

    dalam

    persen.

  • 8/20/2019 infopublik20120904162819.pdf

    15/45

    3.78.

    profil

    tanah

    potongan

    vertikal

    anah

    yang

    menunjukkan

    ifat-sifat

    alami

    dan urutan

    sebagai asi l

    pengendapan

    tau

    pelapukan,

    taukedua-duanya.

    3.79.

    sensitivi tas

    perbandingan

    ntara kuat tekan

    bebas anah asl i dengan kuat tekan bebas

    anah

    yang

    benar-benar

    erganggu

    (remolded),

    etapi

    pada

    kadar

    dan

    angka

    pori,

    atau

    berat

    is i

    ker ing,

    ang

    sama.

    3.80.

    struktur

    tanah

    susunan utir-butir

    anah.

    3 .81 .

    sudut geser

    kekuatan

    eser

    anah

    yang

    dakibatkan

    leh ahanan

    esek

    butir-butiranah.

    3.82.

    tanah

    bahan lepas

    atau

    endapan

    unak

    (di

    luar

    batuan)

    yang

    terdapat

    pada permukaan

    umi

    sebagai asi l

    pelapukan

    tau

    penghancuran

    atuan, tau

    pembusukan

    umbuhan.

    3.83.

    tanah

    dasar

    tanah

    galian

    tau

    imbunan)

    ang

    erdapat

    i bawah

    perkerasan.

    3.84.

    tanah

    enuh

    tanah

    yang

    seluruh ongganya

    erisi ir

    (t idak

    mengandungongga dara).

    3.85.

    tanah laterit

    tanahdi daerah

    ropisdimana

    prosespelapukan

    elahmenimbulkankumulasi

    esquloxrdes

    (bahan

    gabungan

    ang

    terdir i

    atas dua

    per

    tiga bagianoksida dan satu

    per-tiga

    agian

    bahan ain,

    erutama

    esi).

    3.86.

    tanah

    penutup

    lapisan

    tas

    anah

    yang

    menunjang

    ehidupan

    umbuhan.

    3.87.

    tanah residual

    tanah

    yang

    erbentuk i tempat

    aribatuan taubahan

    nduk.

    3.88.

    tanah terpindahkan

    (transported

    soird

    tanah esidual

    ang

    elahdipindahkan

    an ditempatkan

    embali

    lehangin,

    irataues.

    3.89.

    tekananair tanah

    tekanan

    ir dalam ongga

    ada

    anah

    enuh.

    10-40

  • 8/20/2019 infopublik20120904162819.pdf

    16/45

    4.

    a

    A

    av

    p

    c

    3.90.

    tekstur

    anah distribusi

    utir,

    gradasi)

    proporsi

    asing-masing

    utir tau elompok

    utir

    ang

    membentukanah.

    Simbol

    =

    jari-jari

    utir anah

    =

    luas

    permukaan

    =

    AASHTO

    ASTM

    =

    q

    g

    v

    Ys

    gc

    gf

    GI

    G.

    G*

    h

    H

    luas

    seksi

    ang

    berurutan,

    ntukmenghitung

    olume

    galian/timbunan

    American Association

    of State Highway and TransporiationOfficials

    American

    Society or

    Testing

    and Materials

    koefisien

    emampatan

    anah

    sudutkemiringan

    ereng

    konstanta

    ada penentuan

    aya

    arikair terhadapbutir anah

    koreksi

    embacaan

    etak

    hidrometer

    kibat

    miniskus ir

    = kohesi anah

    =

    satuanbiaya

    operasialat

    =

    biaya otaloperasi

    alat

    =

    CaliforniaBearing

    Ratio

    =

    indeks

    pemampatan

    anah

    =

    koefisien

    engkungan

    =

    koefisien

    eseragaman

    =

    koefisen

    onsolidasi

    -

    jarak

    antara

    ua butir

    anah

    =

    diameter

    utir anah

    =

    lenganmomen

    pada

    analisis

    tabi l i tas

    ereng

    =

    diameter

    utir anah

    = kedalaman idang ongsor

    =

    kedalaman

    etak

    =

    tebal apisan

    ang

    dipadatkan

    =

    ukuran

    ada

    10%

    beratbutir

    yang

    olos

    =

    ukuran

    ada

    30% berat

    butir

    yang

    olos

    =

    ukuran

    ada

    60%

    beratbutir

    ang

    olos

    =

    faktor

    etakvertikal

    permukaan

    apisan erasdari

    permukaan

    anah

    =

    angka

    pori

    =

    biaya

    penggalian

    anah

    =

    gaya

    arikair erhadap

    ua butir anah

    =

    persentase

    erat butir

    yang

    lolos saringanNo. 200

    pada perhitungan

    ndeks

    kelompokanah

    =

    faktor

    keamanan

    tabilitasereng

    =

    sudut

    geser

    anah

    =

    gravitasi

    =

    berat sitanah

    =

    berat

    si

    bahan

    padat

    atau butir-butir

    anah

    =

    berat si

    air

    =

    berat

    enis

    butirkasar

    =

    berat

    enis

    butirhalus

    =

    indekskelompok Group

    ndex)

    =

    berat

    enis

    anah

    =

    berat

    enis

    air

    = letak it ikberathidrometeraripermukaan ir

    =

    tebal apisan

    anah

    padapenentuan

    BR

    -

    jarak

    pengangkutan

    i luar

    arak

    bebas

    =

    tinggi ereng

    C

    CBR

    c"

    c,

    cu

    d

    D

    D r o

    Ds o

    Doo

    Di

    e

    t

    F

    11-40

  • 8/20/2019 infopublik20120904162819.pdf

    17/45

    JRA

    k

    K

    I

    L

    LI

    LL

    m

    mv

    r1

    n

    N

    v"

    vo

    %

    N"

    o

    p

    pc

    pf

    pF

    pH

    PI

    PL

    r

    Rh

    S

    SL

    S,.

    SNI

    o

    t

    Tu

    TW

    a

    e

    U

    V

    =

    tebal

    apisan

    anah

    pada

    analisis onsolidasi

    =

    Japan Road Assocaition

    =

    koefisien

    ermeabilitas

    =

    faktor

    oreksi olume

    abung

    untuk

    pengujian

    erat sitanah

    =

    panjang usurpadabidang ongsor

    =

    arak

    antara seksi

    yang

    berurutan, ntukmenghitungolume

    alian/timbunan

    =

    panjang

    gorong-gorong

    =

    batascair

    =

    koreksi

    uhu

    erhadap eenceran

    ir

    =

    koefisien

    erubahan

    olume

    =

    viskositas

    ir

    =

    porositas

    =

    faktor etak

    horizontal

    idang ongsor ari umit ereng

    =

    bilangan

    ulat

    integer)

    ada

    perhitungan enurunan

    =

    jumlah

    alat

    pada pekerjaan

    anah

    =

    jumlah

    intasan

    emadatan/penumbukan

    = angkastabilitasereng

    =

    biaya

    pengangkutan

    ada

    araktambahan

    =

    beban

    =

    tegangan

    wal

    yang

    bekerja

    adapermukaan,

    ntukhitung

    enurunan

    anah

    =

    persentase

    raksikasar

    pada perhitungan

    erat

    enis

    =

    persentase

    raksihalus

    pada perhitungan

    erat

    enis

    =

    angkaekivaleninggi

    air kapi ler,

    aitu

    sebagai ogaritmainggiair

    kapiler alam

    satuancentimeter

    =

    skala

    yang

    menyatakan

    ingkat easamananah

    =

    indeks

    lastis

    =

    batas

    plastis

    =

    jari- jari

    idang ongsor

    = pembacaan

    idrometer

    =

    ari- jari

    idrol is

    =

    pembacaan

    idrometer

    ang

    elahdikoreksi

    =

    penurunan

    =

    persentase

    eratbutir

    pada

    analisisbutirdengan

    hidrometer

    =

    batassusut

    =

    derajatkejenuhan

    =

    Standar

    Nasionalndonesia

    =

    tegangan

    ekan

    normal

    =

    lama

    pengendapan

    utir

    pada

    analisis utir

    denganhidrometer

    =

    waktu

    konsolidasi

    = waktuyangdiperlukan ntukpemadatan

    =

    waktu

    yang

    ersedia

    untuk

    pelaksanaan

    ekerjaan

    =

    tegangan

    arik

    permukaan

    utir

    =

    faktor

    waktu

    pada

    analisis onsolidasi

    =

    kedalaman

    irdi sebelah i l i r

    gorong-gorong

    =

    tegangan

    eser

    =

    sudutuntukmenghitung

    aya

    arikantara

    dua butir anah

    =

    sudutbidang ongsor

    engan

    bidang

    orizontal

    =

    derajat onsolidasi

    =

    volume ontoh

    anah

    =

    volume

    galian/timbunan

    =

    volume

    udaradalam

    ontoh anah

    = volume ontoh ering anah

    =

    volume

    bahan

    padat

    dalam

    contoh anah

    =

    volume

    airdalam

    contoh anah

    =

    volume ongga

    alam

    contoh anah

    12-40

  • 8/20/2019 infopublik20120904162819.pdf

    18/45

    W

    W

    w*w"

    z

    kadar

    ircontohanah

    berat

    anah

    berat

    ontoh

    anah

    berat anah

    berat irpada ontohanah

    beratbahan

    adat ada

    ontohanah

    tebal apisan

    anah

    ada

    nalisistabilitasereng

    5.

    Penyelidikan

    an

    pengambilan

    ontoh anah

    5.1.

    Tujuan

    dan

    lingkup

    penyelidikan

    Penyelidikan

    anah

    yang

    seksama

    mempunyai

    edudukan

    ang penting

    dalamdisain

    dan

    pelaksanaan

    embangunan

    alan,

    karenahasil

    penyelidikan

    anah

    akan

    menjadi ekal

    bagi

    para

    perencana

    desgr

    e ) dan

    pelaksana/kontraktor.

    Secara

    mum,

    penyelidikan

    anah

    mencakup spek-aspek

    ebagai erikut:

    (1)

    Eksplorasi

    kondisi

    tanah di

    sekitar

    proyek

    melalui

    pemboran

    atau

    cara

    lain,

    serta

    pembuatan

    rofi l

    ang

    menunjukkan

    eadaan

    anah.

    (2)

    Pemeriksaan

    dan

    pengujian

    contoh

    tanah serta

    menyimpulkan nformasi

    untuk

    selanjutnya

    ijadikan ekomendas,.

    Pada

    Tabel

    1 ditunjukkan

    ujuan

    penyelidikan

    anah

    dalam

    ekayasa

    alan

    sebagai

    erikut:

    (1)

    Penetapan

    okasi

    alan,

    baikdalam

    arahhorizonalmaupun ertikal.

    (2)

    Pemil ihan

    ahan

    imbunan.

    (3)

    Disain emiringan

    ereng,

    aik

    padagalian

    maupun

    imbunan.

    (4)

    Penetapan olume

    pekerjaan

    anah,

    pemuaian

    an

    penyusutan

    bulking

    nd

    shrinkage)

    danvolumepenggalianatuan.

    (5)

    Disain

    rainase,

    aik

    permukaan

    aupun awah

    permukaan.

    (6)

    Penanganan

    anah

    dasar.

    (7)

    Disain

    ebal

    perkerasan.

    (8)

    Pemil ihan

    bahan

    lokal

    yang

    dapat digunakansebagai

    apis

    pondasi

    atas

    melalui

    stabi l isasi.

    Penyelidikan

    anah

    dapat

    dilakukan

    enganbeberapa

    ara,

    ergantung

    ada peralatan ang

    tersedia

    an

    kedalaman

    ata

    yang

    ngin

    diperoleh.

    ara-cara

    ersebut dalah:

    (1)

    Pengamatan

    an

    pemeriksaan

    isual.

    (2)

    Pengujian

    ntuk

    klasif ikasi,

    isamping

    engamatan

    an

    pemeriksaan

    isual.

    (3) Penyelidikaninci i fat-sifatpesifikanah, isamping engujian lasif ikasi.

    Tergantung

    ada

    keperluan

    data,

    penyelidikan

    inci

    entangsifat-sifat pesifik

    anah

    sangat

    beragam,

    mulai

    pengujian

    ang

    menggunkan

    ontoh idakasl i

    (misal

    pengujian

    emadatan)

    sampai

    pengujian

    yang

    menggunakan

    ontoh

    asli

    (undslturbed

    samples)

    yang

    biasanya

    menjadi

    epentingan

    hli

    mekanika

    anah.

    13-40

  • 8/20/2019 infopublik20120904162819.pdf

    19/45

    Tabel.1.

    ujuan

    enyelidikan

    anah

    erta

    engujian

    ambahan

    ang

    iperlukan

    JENIS

    REKAYASA

    ASPEK REKAYASAYANG

    TERKAIT

    TUJUAN PENYELIDIKAN

    PENGUJIAN

    AMBAHAN

    YANGDIPERLUKAN

    D Penetapan

    okasi

    ja lan

    Alinyemen orizontal

    .

    Menghindariokasi

    daerah anah

    je lek;

    misal

    pit

    dan empung

    lunak.

    o

    Menhindariokasi aerah

    an g

    rentan ongsordan

    mudah

    terqenanq

    rr .

    Alinyemen ertikal

    o

    Menghindarkanimbunan

    an g

    t inggi

    i atas anah unakatau

    strata idakstabil.

    e

    Mengurangiimenghindarkan

    galian

    batuanatau

    strata

    yang

    tidakstabi l .

    o

    Memoertahankanetak

    permukaan

    anah

    dasar

    pada

    posisi

    aman di atas

    permukaan

    air anah.

    Stabilitas

    ondasi

    di bawah

    timbunan

    o Mengetahuienyelidikanebih

    lanjut

    ang

    diperlukan.

    o

    Mengetahui erbagai

    kemungkinanara

    meningkatkan

    dayadukung anah

    pondasi

    t imbunan.

    .

    Mengetahuindikasi

    kemungkinan

    enurunan

    ada

    pipa

    dan

    qoronq-ooronq.

    Kekuatan

    eser untuk

    mengecek isain).

    Stabilitas

    tratabatuan

    o

    Mengetahui

    ndikasi ongsor

    pada

    tanahdan batuan

    berdasar

    insoeksi isualdan nformasi

    awal

    qeologi).

    D Pemilihan

    ahan

    timbunan

    Kecocokan ahan

    galian

    Lokasisumberbahan

    o

    Mengetahui

    enis-jenis

    anah:

    r

    Mengetahui

    mutu anah sebagai

    bahan imbunan.

    r

    Mengetahuindikasiberat

    si

    setelahdipadatkan.

    r

    Mengetahuijenislat

    yang

    diperlukan ntuk

    pekerjaan

    tanah

    Pemadatan,ntuk

    mendapatkan

    nformasi

    lebih

    pasti

    entang

    kepadatan erta

    pemuaian

    (bulking)

    dan

    penyusutan

    tanah.

    t r Disain

    ereng

    al ian

    & timbunan

    Potonganmelintang

    al ian

    & timbunan

    o

    Mengetahui

    erkiraan

    ereng

    yang

    aman

    pada

    imbunan an

    galian.

    Pengujain uat

    geser

    (untuk

    anah

    kohesif),

    untuk isain an

    kasus-

    kasus

    yang

    meragukan.

    D Penentuan

    olume

    pekerjaan

    anah

    .

    Volume

    alian

    o

    Mengetahuiolume

    alian i t

    ataubatuan.

    o

    Mengetahui

    erkiraan emuaian

    (bulking)

    an

    penyusutan

    anah.

    Pengujian

    epadatan, ntuk

    estimasi olume

    ang

    ebih

    tepat.

    D Disain

    rainase

    .

    Drainase awah

    permuKaan

    o

    Mengetahuietakmukaair

    tanah.

    .

    Drainase

    ermukaan

    a

    Mengetahuiokasisaluranatau

    empang ntuk

    pembuangan

    ir.

    Menoetahui

    okasimataair .

    tr Penyiapan

    anah

    dasar

    Penanganananah

    dasar

    o

    Tergantung

    ada

    itrah/keadaan

    tanahdancuaca.

    D

    Disain

    oerkerasan Tebal

    perkerasan

    .

    Mengetahui

    erkiraan

    ebal

    perkerasan

    tergantung

    ada

    volume alu-lintas) .

    Penyel id ikanususuntuk

    memoerkirakan

    ebal

    perkerasan

    ebih epat.

    D

    Stabi l isasi

    Bahan okal

    untuk apis

    pondasi

    atas

    perkerasan

    lentur

    .

    Mengetahui

    erkiraan

    erbagai

    carastabi l isasi.

    Penvel id ikanebih

    inci.

    14-40

  • 8/20/2019 infopublik20120904162819.pdf

    20/45

    5.2.

    Teknologi

    bantu untuk

    penyelidikan

    anah

    Untukmenunjang

    enyelidikan

    anah, ewasa ni elahberkembang ua eknologi,

    aitu:

    1). Sistemklasifikasianahpedologi angberkaitan enganpeta anahuntukpertanian

    Klasifikasi

    edologi

    merupakan

    salah satu sistem

    yang

    dikembangkan leh akhli

    pertanian

    agronomisQ yang

    sangat bergunadalam

    mengklasifikasikan

    anah untuk

    keperluan

    ekayasa.

    Pedologi,

    tau i lmu

    tanah,

    adalahsuatu

    lmu

    yang

    memperlakukananah,

    ermasuk

    keadaan

    di alam,

    sifat-sifat, formasi,

    cara memfungsikan,

    kinerja

    serta cara

    memanfaatkan

    an manajemen.

    l lmuwan

    anah mendefinisikan

    anah

    sebagai

    "kumpulan

    benda-benda

    lam

    yang

    terdapat

    ada

    permukaan

    umi

    (di

    beberap empat

    mengalami

    erubahan,

    aikakibat

    alam atau bahkanperbuatanmanusia)yang mengandung enda-benda idup dan

    penunjungnya

    tau

    bahan

    yang

    mampu menunjang

    anaman

    uar"

    ('the

    collectionof

    natural

    bodies

    on the earth's

    surface, in

    places

    modified or even

    made

    by man of

    earthy

    materials,

    containing

    plants

    out of doors").

    Menurut

    definisi

    tersebut, lapisan

    tanah

    arang

    yang

    mempunyai

    ebal ebih

    dari

    2 m.

    Pembentukan

    anah dipengaruhi

    leh bahan

    induk,

    cuaca,

    rel i f

    permukaan

    ahan,

    tumbuhtumbuhan

    dan lamanya

    proses.

    Apabila

    pembentukan

    anah berlangsung

    dalam

    kurunwaktu

    yang

    cukup ama,dinyatakan alam ibuan ahun,makabeberapa

    sifat

    tanah cenderung

    ebih

    dikendalikan leh cuaca,

    rel i f

    dan tumbuh-tumbuhan

    daripada

    lehbahan nduknya.

    Manfaatklasif ikasi edologidipandang ebih terasa dalam pengambilan ontoh di

    lapangan.

    Pembuatan

    profi l

    lapangan

    dapat dikurangi

    menjadi hanya

    pemboran

    pengecekan

    check

    boring),

    dan

    pada

    sebagianbesar

    kasus,

    pembuatanprofil

    rinci

    mungkin

    anya

    erbatas

    ada

    daerah ransisi anah

    yang

    satudengan

    anah

    yang

    ain.

    Klasifikasi

    ang

    ideal

    adalah

    yang

    mencakup

    osisi

    bahan

    ndukdan

    topogrfai

    erta

    hasi l

    pengujian.

    lehkarena

    tu, nformasi

    edologi

    an

    geologi

    arus

    elalu

    igunakan

    bersama-sama

    enganhasil

    pengujian

    tandar ntukklasif ikasi.

    a.

    Deskr ips i tanah

    Tanah

    terdir i atas lapisan-lapisan

    erurutandalam arah

    vertikal

    yang

    dikenal

    horizon, ecualiuntuk anahyang sangatmuda, erengyang sangat idak stabi l ,

    atau bahan

    yang

    secara

    kimia tidak bereaksidengan bahan lain, misal

    pasir

    kuarsa.Berbagai

    horizon

    anah dinyatakan engan simbul

    huruf

    sebagaimana

    ditunjukkan

    ada

    Gambalt

    .

    l lmuwan

    anah

    mendeskripsikan

    orizon anah dengan

    warna,

    ekstur,struktur,

    konsistensi

    ertadistr ibusi

    kar dan

    pori.

    Disampingtu,dideskripsikan

    ula

    itrah

    dan bentuk orizon

    eral ihan

    ntarahorizon-horizon

    ang

    berdampingan.

    Untuksetiap

    enis

    anah

    yang

    erdapat

    ada

    suatudaerah

    ang

    disurvai, iasanya

    ilmuwan

    anahmembuat

    anyak

    profi l tanah.

    erdasarkan

    nformasi

    ari

    profi l-profi l

    tersebut,

    elanjutnya

    ipi l ih

    profi l

    yang

    mewakil i

    dan dari

    setiap horizon

    diambil

    contohnya ntukanalisis i laboratoriumang berkaitan enganbatasAtterberg,

    kandungan

    ahan

    organikdan kepadatan. pabiladiperlukan,

    apat

    ditentukan

    pula

    garam

    anah

    (salinity)

    alam

    hubungannya engan konduktifitas

    lektrik

    dan

    15-40

  • 8/20/2019 infopublik20120904162819.pdf

    21/45

    Solum

    -

    tanah

    sebenarnya

    komposisi

    ari anah.

    Disamping

    tu,kandungan

    ipsum

    apat itentukan

    ula

    bila

    perlu.

    Organik

    tumbuhan slidalam

    wujud

    yang

    mudahdikenali

    Organik tumbuhan slidalamwujud

    yang

    idakdapat

    dikenali

    Mineral

    bercampur

    umus,

    biasanya erwarna

    elap

    Ap

    -

    lapisan

    yang

    dibajak

    plow

    ayer)

    Berwarna

    embut, anyak ehilangan

    empung,

    umus

    dan

    nutrisi

    tumbuhan

    ) r

    Lebihmirip

    i

    Transisi

    t l

    /

    \

    | eb ih m i r i n B

    Berubah

    i tempat ehingga

    membentuk

    truktur an kumpulan

    empung

    dan/atau sesquloxrdes

    Bt

    -

    kumpulanempung

    Bir

    -

    kumpulan

    esi

    Bir

    -

    kumpulan

    esi

    Bhir

    -

    kumpulan umusdan besi

    Bx

    -

    horizonhardpan

    Transisi

    ke C

    Lapukan,

    iasanya ahan idak erkonsolidasi

    Cx

    -

    hardpan

    yang

    arutdalam air

    Cm

    -

    hardpan

    ang

    idak

    arut

    dalamai r

    Cr

    -

    batuan unak

    Batuan

    erkonsolidasi

    Catatan:

    Tidak atuprofilpunangmempunyaiemua orizon

    sebagaimana

    ang

    ditunjukkan

    ada ambar,

    etapi ebagian

    besaranah

    iasanya

    empunyai

    orizon

    , B

    dan

    C.

    Gambar1

    Horizon

    tama

    anah

    Sumber:

    sphalt snti tute, 993)

    2).

    Penafsiranoto

    udara

    Meskipun

    metoda

    penafsiran

    oto

    udarasebagaimana

    ang

    dilakukan

    alam

    pemetaan

    tanah

    idak diuraikan

    ecara engkap

    ada

    ulisan

    ni,

    namunbeberapa

    onsepdasar

    serta

    beberapamanfaat

    dan keterbatasan icobadibahas.

    lnsinyur

    an teknisi

    anah

    yang

    berminat ebih

    auh

    tentang dentif ikasian

    pemetaan

    tanah melalui

    oto

    udara,dapat mempelajari uletin

    yang

    diterbitkan

    leh

    instansi

    terkait.

    Tiga

    prinsip

    ang

    mendasaridenti f ikasi

    anah

    melaluifoto

    daraadalah:

    a.

    Foto

    udara

    dapat

    menghasilkan

    ecara el i t i entang ir i-cir i

    isik

    permukaan

    umi,

    tidak hanya

    ciri-cir i alamiah

    tetapi

    juga

    ciri-cir i

    atas

    perbuatan

    manusia.

    Berdasarkan

    iri-ciri

    permukaan

    an bawah

    permukaan

    subsurface,),

    oto tersebut

    dapat

    menunjukkan

    asil

    proses

    alam

    yang

    akti f dalam

    pembentukan

    anah

    residual

    erta

    pembentukan

    anah

    pindahan.

    b. Bahan

    yang

    samaditunjukkan

    engan

    pola

    oto

    yang

    sama,demikian

    ula,

    bahan

    yang

    tidak

    sama

    ditunjukkan

    engan

    pola

    foto

    yang

    tidak sama.

    Sehubungan

    16-40

  • 8/20/2019 infopublik20120904162819.pdf

    22/45

    denganhal

    ersebut,

    ntuk

    enis

    anahdan

    lingkungan

    ertentu, ir i-cir i

    ermukaan

    dan

    bawah

    permukaan

    apatdikelompokkan enurut

    ola

    yang

    unik.

    c. Pola

    tanah

    yang

    ditunjukkan

    leh foto udara adalah

    bersifat

    berulang

    repetitive);

    misal, anah lowa adalahsama dengan anah Ukrainasehinggapola foto pada

    kedua

    daerah

    ersebut

    adalahbenar-benar ama.

    Faktor-faktor

    ang

    digunakan

    dalam

    penafsiran

    oto udara

    disebut

    elemen

    pola

    tanah

    yang

    erdiriatas

    elemen

    alam dan elemenbuatanmanusia.Elemenalam

    mencakup

    bentuk ahan,

    umbuhan,

    warna

    tanah,sistemdrainase, istemdan bentuk

    embah

    (gully

    sysfem

    and

    shape) dan

    ciri-ciri erosi;

    sedangkan

    elemen

    buatan manusia

    mencakup

    penggunaan

    ahan,

    pola

    lapangan,

    kendali

    erosi dan drainase

    serta

    alinyemen

    alan

    raya

    dan

    alan

    kereta

    api.

    Pada

    suatu

    kondisi,

    mungkin

    uatuelemenmendominasiuatu

    pola

    sehingga

    menjadi

    pedoman

    utama

    untuk menentukan

    enis

    tanah.

    Namun

    demikian,

    enis

    tanah

    umumnya itentukan erdasarkanabungan eberapa lemen.

    Setelah

    semua elemen

    dipelajari

    dan dievaluasi,

    maka

    uru

    tafsir

    yang

    terlatih

    sering

    kalidapat

    menentukan

    iri-cir i an uas

    berbagaitanah

    ada

    suatudaerah.

    Apabila

    memungkinkan,

    aka

    perlu

    di lakukan urvai

    apangan,

    aitu

    untuk

    melengkapi,

    memastikan

    an menyesuaikan

    asil

    penafsiran

    oto udara.

    meskipun

    eknologi

    oto udara

    untuk dentifikasi an

    pemetaan

    anah sangat

    berguna

    bagi insinyur

    tanah,

    namun

    hal tersebut mempunyai keterbatasan

    ang perlu

    diperhatikan.

    Duaketerbatasanangdipandangmenonjol dalah:

    o Pada

    daerah

    dimana

    gedung

    dan bangunan ain mencakupdaerah

    yang

    luas,

    biasanya

    aling

    uli tdigunakanoto

    udarauntuk

    mengkaji

    anah.

    D

    Perlu

    diingat

    bahwa foto hanya merekam

    ciri-ciri

    yang

    terdapat

    pada permukaan.

    Hal

    tersebut

    biasanya ebih menyuli tkan agi

    insinyur

    pondasi

    daripada

    bagi

    insinyur

    alan

    raya

    atau apang

    erbang.

    Namundemikian,

    alam

    beberapa

    asus,

    cir i-cir i

    ermukaan

    mencerminkan

    engan baik

    keadaan

    endapan anah

    sampai

    kedalaman

    ang

    cukup

    besar.Apabila asus ersebutidakdijumpai,

    makakendala

    dapat diatasi

    dengan cara mengkaji

    secara

    seksama

    bentuk

    dan

    gradien

    embah

    (gully shapeand gradienfs).Lembah ersebutbiasanyamenembuscukup dalam

    sampaimencapai

    ndapandan menunjukkan agian

    dalamnnya

    ehingga

    apat

    dikajioleh

    uru

    afsir.

    Meskipunmempunyai

    endala

    i atasdan

    kendala ainnya,

    amun eknologi

    oto udara

    tetap

    penting

    bagi insinyur

    anah

    yang

    bergerak

    di bidang

    alan

    raya dan

    lapang

    terbang

    sertadipandang

    kan berkembang i masa

    yang

    akan datang.

    5.3. Pengambilan

    ontoh

    Dalam angka

    mengidentif ikasi

    erbagaijenis

    anah

    yang

    erdapat

    i

    lokasi jalan an sumber

    bahan hendaknya

    dilakukan

    pemboran pada

    tit ik-ti t ik

    ang

    jumlahnya

    memadai

    dan

    kemudian i lakukan engambilanontohsetiap enis anahuntukdiuj idan dievaluasiebih

    lanjut.

    Agar

    contoh

    yang

    diambilmewakil i

    anah

    di lapangan,maka ti t ik-ti tk

    engambilan

    contoh

    hendaknya

    itetapkan

    ecara

    acak.

    Dengan eknik

    tersebut,

    okasi

    pengambilan

    contoh ditetapkan

    edemikian

    upa

    sehinggasemua ti t ik

    pada

    daerah

    yang

    disel idiki

    ' |7-40

  • 8/20/2019 infopublik20120904162819.pdf

    23/45

  • 8/20/2019 infopublik20120904162819.pdf

    24/45

    Untuk

    penyelidikan

    anah

    sampai kedalamanantara 1 sampai 3 m,

    peralatan

    yang

    dipandang

    ocokadalah:

    .

    Bor

    tangan

    (hand

    augers)

    .

    Pembuat

    ubang

    (hole

    diggers)

    .

    Skop $hovels)

    .

    Tabung

    pengambil

    ontoh

    push

    ube samplers)

    Untuk

    pemeriksaan

    ditempat

    (in

    situ examination)

    entang lapisan tanah

    dan untuk

    pengambilan

    ontoh bahan

    yang

    mengandungbutiran

    yang

    sangat besar,

    diperlukan

    peralatan

    penggalian,

    misal,

    backhoes,

    draglines

    dan drilled

    pier

    augers

    (screw

    or bucket).

    5.7.Teknik

    pemetaan

    Untuk

    pemetaan

    cakupan

    ormasi

    geologi

    dan

    untuk mengevaluasi ariasisifat-sifat

    anah

    dan batuan

    apatdigunakan

    eknik

    penginderaan

    arak auh

    atau eknik

    eofisika.

    Peralatanpemetaandenganspektralsatelit dan pesawat erbang,yaitu LANDSAT,dapat

    digunakan

    ntuk mengetahui

    an memetakan akupandaerahbahan bawah

    permukaan

    dan struktur

    geologi.

    Penafsiran

    erhadap oto udara dan

    rekaman

    satelit

    satelite

    magery)

    dapat mengetahui okasi

    dan dapat mengidentifikasiiri-ciri

    menonjol

    entang

    geologiyang

    mungkin

    menjadi

    petunjuk

    adanya

    patahan

    (faults)

    dan rekahan

    (fractures).

    Untuk

    memastikan

    nformasi

    ang

    diperoleh

    ari

    penginderaan

    arak auh,

    umumnya

    diperlukan

    pengecekan

    apangan.

    Dalam

    beberapa

    situasi,

    eknik refraksi/refleksi

    elombang

    atau

    penetrasi

    adar

    (ground

    penetrating

    adar)

    dapat

    digunakan

    untuk

    memetakanhorizon

    anah

    dan kedalaman

    profil,

    muka air

    tanah serta kedalaman

    ampaibatuan.

    Teknik nduksi

    elektro

    magnetik,

    esistifitas

    elektrikal

    dan

    polarisasi

    erinduksi

    (atau

    resistifitas

    kompleks)

    dapat

    digunakan

    untuk

    memetakan ariasikandungan an mutu air, horizon empung, trati f ikasi an kedalaman

    sampai apisan

    batuan.

    Pada

    kondisispesifik, eknik

    lain

    geofisika,

    aitu

    metoda

    gravitasi

    dan magnetikmungkin

    apatberguna

    uga.

    Pengukuran

    rooshole

    hear wave velocity

    dapat

    menghasilkan

    arameter-parameter

    anah

    dan

    batuan ntukkeperluan

    nalisis inamis.

    Standar

    ASHTOdan

    ASTMmengenai

    emboran

    an

    pengambilan

    ontoh

    ang

    dewasa

    ni

    tersedia

    dalah:

    .

    AASHTO T

    203-82

    on auger

    boring

    '

    AASHTO T 206-81

    on standard

    penetration

    est

    .

    AASHTO T 207-81 on thin walled tube sampling'

    AASHTO

    T 225-83

    on diamond

    core drilling

    bit

    .

    AASHTO T 223-76

    on field vane

    shear test

    .

    ASTM D

    3385

    on double ing infiltrometer

    .

    ASTM D

    3341

    on cone

    penetration

    ests

    .

    ASTM D

    3350

    on

    ring-lined

    barrel sampling

    5.8. Rencana

    eksplorasi (exploration

    plan)

    Sebelum rencana

    akhir

    eksplorasi

    disusun, erlebih

    dulu

    perlu

    ditetapkan

    persyaratan

    mengenai

    isaindan

    kinerja

    royek.

    Penyelidikanang lengkap erhadap anah, batuandan air tanah hendaknyamencakup

    kegiatan-kegatan

    sebagai

    berikut:

    19-40

  • 8/20/2019 infopublik20120904162819.pdf

    25/45

    1 ) .

    Survai

    endahuluan

    i

    sekitar

    royek

    Sebelumkegiatan apangan

    imulai, etiapdata teknis

    perlu

    erlebih ulu

    dikaj i .

    Hal

    tersebutmencakup

    sekurang-kurangnya

    eta

    topografi, ekamansatelit,

    peta geologi,

    hasi l urvai ahan, asi lsurvey umbermineral ertapeta eknis anahdi sekitar royek.

    Pengkajian

    erlu

    di lakukan

    uga

    erhadapaporan

    enyelidikan

    awah

    permukaan

    ada

    daerah-daerah

    ang

    berdekatan

    engan

    okasi

    proyek.

    Gatatan1

    Apabila

    peta

    dan

    laporan

    yang

    lama sudah kuno

    (tidak

    berlaku

    lagi) dan

    mempunyai i lai

    yang

    terbatasdibandingkan

    engan

    pengetahuan

    ang

    berlaku

    sekarang,maka

    pembandingan

    eta

    dan

    laporan

    ama dengan

    peta

    dan

    laporan

    baruserinqmemberikan

    nformasi

    tidak erduqa.

    PusatPeneli t ian

    an Pengembangan

    eologi

    merupakan

    umber

    pokok

    peta geologi

    dan aporan-laporan

    engenai

    umber

    mineral an air

    anah.

    Laporan

    urvai anah

    oleh LembagaPeneli t ian

    anah,

    Departemen

    ertanian, pabila

    ada dan mutakhir,

    akan berguna bagi

    insinyur

    untuk memperkirakan

    entang

    karakteristik

    rofil

    tanah

    sampai kedalaman

    1,5 atau

    2

    m

    untuk

    setiap tanah

    yang

    dipetakan.

    Gatatan 2

    Setiap

    enis

    anah

    mempunyai

    uatu

    profi l

    anah

    pembeda,

    ebagaiakibat

    umur,

    bahan induk, rel i f,

    kondisi

    cuaca dan tumbuhan

    penutup.

    Hal tersebut

    dapat

    membantu

    dalam

    mengidentif ikasi

    erbagai

    enis

    tanah

    yang

    masing-masing

    memerlukan

    ertimbangan

    an

    pananganan

    eknis

    yang

    khusus.

    Apabila

    profi l

    tanah mempunyai

    arakteristik

    eknis

    yang

    sama, maka tanah akan

    mempunyai

    sifat-sifat

    eknis

    yang

    sama

    pula.

    Perubahan sifat-sifat anah di daerah

    yang

    berdekatan,

    ering

    men

    ukkanoerubahan

    ahan nduk

    atau

    eli f.

    Pada

    daerah dimana

    data deskriptif

    erbatasi

    oleh

    peta

    geologi

    atau tanah

    yang

    tidak

    memadai,maka

    tanah

    dan batuan

    tersingkap

    yang

    terdapat

    di sekitar

    okasi

    proyek

    harus

    dikajidan kemudian

    berbagai

    profil

    anah

    dan batuan

    perlu

    dicatat.

    Pencatatan

    i

    lapangan

    pada pengkajian

    ersebuthendaknyamencakupdata

    yang

    diuraikan

    di

    bawah.

    Apabila

    peta pendahuluan

    ang

    mencakup aerahdi

    sekitar

    proyek

    diperlukan,

    aka

    peta

    tersebutdapat

    dibuat

    pada

    peta

    foto udara

    yang

    menunjukkan

    ondisi

    ahan.

    Distribusi apisan tanah dan batuan utama yang mungkin di jumpai pada saat

    penyelidikan

    apat ditunjukkan

    engan menggunakan ata

    yang

    diperoleh

    ari

    peta

    geologi

    dan survai

    pendahuluan

    erbatas.

    Para

    penafsir

    oto udara

    yang

    berpengalaman

    dapat memperoleh

    anyak

    data bawah

    permukaan

    ari

    pengkajian

    oto hitam-putih,

    berwarnaatau impra

    merah,

    karena kondisi anah atau batuan,

    atau kedua-duanya,

    pada

    daerah

    yang

    mempunyai

    uaca dan tumbuhan

    yang

    sama, biasanya

    mempunyai

    pola

    oto udara

    yang

    sama

    pula.

    Untuk daerah

    yang

    tidak mempunyai nformasi ukup, maka

    pengetahuan

    entang

    kondisi

    bawah

    permukaan

    apat

    diperoleh

    ari

    para

    pemil ik

    ahan, ukang

    bor sumur

    lokal

    dan orang-orang

    ang

    bekerja ebagai

    ontraktor.

    Gatatan3

    Peta

    pendahuluan

    i atasdapatdiperluasmenjadi

    eta

    eknis

    ang

    incidengan

    ara

    membubuhkan

    emua

    ubang

    uji , sumur uj i

    (pits)

    dan ti t ikti t ik

    pengambilan

    ontoh

  • 8/20/2019 infopublik20120904162819.pdf

    26/45

    serta dengan

    cara merevisi

    batas-batas

    yang

    diperoleh dari survai

    rinci

    bawah

    permukaan.

    2).

    Penentuan ondisi

    awah

    permukaan

    Kondisi

    bawah

    permukaan

    hanya

    dapat ditentukan

    ada

    masing-masingumur uj i ,

    lubang

    uji , ubangbor,

    atau

    galian

    erbuka.

    Profi l

    tratigrafi apatdibuat

    hanyamelalui

    penyelidikan

    inci

    dimana

    penentuan

    ubungan ntarakedalaman an

    lokasiberbagai

    jenis

    tanah dan

    batuan

    dapat di lakukan. ase

    penyelidikan

    ersebutdapat

    di lakukan

    dengan

    cara menggambarkan

    batang

    profil

    (/ogs)

    lapisan tanah

    dan batuan

    yang

    nampak

    pada

    dinding

    galian

    atau lubang uj i , atau kedua-duanya,

    erta dengan

    menginterpolasi

    ambar-gambar

    ersebut.

    Jarak

    antara itik-titik

    enyelidikan

    i atas akan

    ergantung

    ada

    kompleksitas

    eologi

    di

    lokasi

    proyek

    serta

    ingkat

    kepentingan ontinuitasanah

    dan

    batuanbagi

    disain

    proyek.

    Untuk mengidenti f ikasiemua strata yang mungkinakan sangat dipengaruhi leh

    proyek

    serta

    untuk

    mendapatkandata teknis

    yang

    diperlukan untuk analisis

    sebagaimana

    iuraikan

    pada

    Butir 5.3.4, maka

    penyelidikan

    erlu

    di lakukan ukup

    dalam.

    Survai

    eofisika

    apat

    di lakukan

    ntukmelengkapi atadari ubangbor

    dan

    permukaan

    yang

    terbuka serta untuk

    menginterpolasi ntara

    lubang bor.

    Metoda

    gelombang

    (seismic), penetrasi

    radar (ground

    penetrating

    radar)

    dan tahanan

    listrik

    (electrical

    resistivity)

    sangat berguna

    pada

    kondisi

    dimana bahan bawah

    permukaan yang

    berdampingan

    empunyai

    ifat-sfiat

    ang

    sangat

    berbeda.

    Metoda

    refraksi

    gelombang

    erutamabergunadalam menentukan

    edalaman apisan

    sampaibatuan ada okasi-lokasiimana apisan-lapisanangberurutan akinpadat.

    Metoda

    efleksi

    gelombang

    bergunauntuk

    memisahkan

    atuan-satuan

    eologipada

    kedalaman

    ampai

    3 m. Hal

    tersebut idak dipengaruhi leh

    lapisan-lapisan

    ang

    mempunyai

    ecepatan

    gelombang ang

    rendahserta

    erutama

    berguna

    pada

    daerah-

    daerah

    yang

    mengalami

    erubahan

    tratigrafi ecaracepat.

    Metoda

    ahanan istr ik

    mempunyai egunaan

    ang

    sama

    dalam

    menentukan

    edalaman

    lapisan

    sampai

    batuan

    dan anomalidalam

    profi l

    stratigrafi ,

    alam

    evaluasi ormasi

    berlapis

    dimana

    stratum

    yang

    lebih

    padat

    erletakdi atas stratum

    yang

    kurang

    padat,

    serta

    dalam

    penyelidikan

    rospek asir-keriki l

    tau

    bahan ain.

    Parameterahanan

    uga

    diperlukanuntuk disaingroundingsystematau perlindungan atodik erhadapstruktur

    yang

    ertanam.

    Metoda

    penetrasi

    radar

    berguna

    dalam

    mengetahui apisan anah dan

    batuan serta

    bangunan

    uatanmanusia

    ang

    erletak

    ada

    kedalaman

    ekitar

    ,3sampai

    10

    m.

    Catatan 4

    Penyelidikan

    eofisika

    emungkinanerguna ebagai

    edoman

    enentuan

    okasi

    lubang

    emboran

    tau

    ubang

    engujian.

    enafsiran

    asi l

    penyelidikan

    eofisika

    harus

    diverif ikasi

    lehhasil

    atau

    qalian

    l ran.

    Kedalaman

    pemboran

    atau sumur uj i

    untuk

    keperluan

    perkerasan

    alan

    raya,

    perkerasanapangerbang tau empatparkir endaraan arus ekurang-kurangnya,5

    m

    di bawah

    permukaan

    anah dasar

    yang

    direncanakan. ada

    kasus-kasus husus,

    kedalaman

    ersebut

    dapat

    ditingkatkan.

    emboran

    untuk

    keperluan

    pembangunan

    struktur

    atau timbunan

    hendaknyamencapai

    kedalaman

    i bawah

    permukaan ang

    21-40

  • 8/20/2019 infopublik20120904162819.pdf

    27/45

    sangat

    dipengaruhi leh

    beban

    yang

    direncanakan, ebagaimana

    ang

    ditentukan

    menurut

    nal isis

    egangan awah

    permukaan.

    Apabila

    drainaseakan mempunyai

    engaruh,

    baik

    karenaadanya

    apisan

    yang

    tir is

    (peruious) tau lapisankedap yang mengganggudrainase nternal,maka pemboran

    harus

    mencapai apisan-lapisan

    ersebut edemikian upa sehinggadapat ditentukan

    sifatsifat

    eknisdan sifat-sifat

    eologiyang

    diperlukan

    ntuk

    proyek.

    Pada

    semuadaerah

    umber

    bahan,

    emboran

    tau ubang j i harus

    mempunyaijumlah

    ti t ik

    dan kedalaman

    ang

    cukup untuk mengetahui olume bahan

    yang

    memenuhi

    persyaratan

    mutu

    yang

    ditetapkan.

    Apabila

    penetrasi pembekuan

    (frost

    penetration) perlu

    diperhatikan

    pengaruhnya

    terhadap

    eri laku

    anahatau

    batuan,maka

    pemboran

    arusmencapai

    edalaman

    auh

    di bawah

    kedalamanmaksimum

    enetrasi embekuan.

    Untuk setiap proyek, hasil penyelidikanharus dicatat secara sistematik.Catatan

    tersebut

    arusmencakup al-hal

    ebagai erikut:

    Deskripsi

    etiap okasi

    site)

    ataudaerah

    yang

    diselidiki.

    etiap

    ubang

    uji

    (fesf

    hole),

    lubang

    bor, sumur uji

    (fesf

    pit),

    atau daerah

    pengujiangeofisika

    harus

    ditentukan

    letaknya

    ecara

    elas

    (baik

    horizontalmaupunvertikal)

    engan

    mengacu

    pada

    sistem

    koordinat

    ang

    ada,datum,

    tau

    bangunan

    ermanen.

    Batang

    profil

    setiap lubang

    uji,

    lubang

    bor,

    galian

    uji,

    atau kupasan

    permukaan

    dimana

    deskripsiapangan

    an lokasi etiapbahan

    yang

    dijumpai

    arus

    ditunjukkan

    secara

    elas,

    baikdengan

    menggunakanimbul

    tau

    deskripsi alamkata-kata.

    Catatan

    Foto

    berwarnaentang

    ontoh atuan

    rock

    cores), ontohanah,

    an

    strata

    erbuka

    mungkin kan

    angat erguna.

    ada etiap otoharus isertakan

    ula

    nomor

    identi f ikasi

    tausimbul,

    anqqal

    enqambilan

    an

    skala.

    ldentifikasi

    emua

    tanah

    menurutASTM

    Practice

    D

    2488, ASTM Classification

    2607,

    atau ASTM Pracice

    D 4083. ldentifikasi

    atuan

    menurut

    ASTM

    Definition f

    Terms

    C 119,ASTM Descriptive

    omenclature 294,atau ASTM

    Practice

    C 851.

    Klasifikasi

    anahsebagaimana

    iuraikan

    ada

    Butir

    .3.10.

    Sisipan air

    (seepage)

    atau zona air

    (water-bearing

    zones) dan elevasi

    pizometrik

    yangdijumpaipadasetiap ubanguji, ubangbor ataugalianuji.

    Apabila

    diperlukan, asi l

    pengujian

    apangan

    in

    sifu fesf,),

    isal

    pengujian

    ahanan

    penetrasi

    tau

    pengujian

    eser

    kipas

    (vane

    shear

    esf),

    pengujian

    embebanan elat

    (plate

    oading

    esf,), tau

    pengujian

    apangan

    ain untuk

    mengetahui ifat-sifateknis

    tanah

    ataubatuan.

    Persentase

    pemulihan

    nti

    (core

    recovery)dan

    mutu

    batuan

    yang

    ditetapkan

    pada

    pemboran

    core

    drilling)

    ebagaimana

    ang

    diuraikan i atas.

    Penyajian

    data

    lapangan

    dan laboratorium

    alam

    bentuk

    grafik

    serta

    fasi l i tas

    penafsirannya

    ang

    secaramenyeluruh

    apatmemahami

    ondisi awah

    permukaan.

    22-40

  • 8/20/2019 infopublik20120904162819.pdf

    28/45

    3).

    Pengambilan

    ontohdan

    pengujian

    apangan

    in

    situ

    esting)

    Pengambilan

    ontoh

    yang

    representatif

    arus dilakukan

    erhadap

    setiap

    bahan

    bawah

    permukaan

    ang

    berkaitan

    ratdengan isain an

    pelaksanaan

    royek.

    Catatan

    6

    Ukuran

    contoh

    asli

    (undisturbed)

    an contoh curah

    (bulk)

    untuk

    pengujian

    utin

    dapat

    bervariasi an harus

    ditetapkan leh

    akhli

    geoteknik ang

    melakukan

    penyelidikan.

    amun

    demikan,

    ntukberbagai

    engujian

    ebagian

    esar

    enis

    bahan,

    kuran

    ontoh

    ang

    disarankan dalah

    ebagai

    erikut:

    .

    Klasif ikasiisual:

    0

    -

    500

    gr.

    .

    Analisis

    onstanta an

    ukuran utir anah idakmengandung

    eriki l :

    ,5

    2,5 kg.

    .

    Pengujian

    epadatan

    an analisis aringan

    anah

    mengandung

    eriki l : 0

    -

    40 kg.

    .

    Produksi

    qreqatatau

    penquiian

    ifat-sifat

    qreqat:

    0

    -

    200

    Setiap

    contoh

    perlu

    dibubuhi

    abel

    pengenal ang

    secara

    epat

    mencantumkan

    omor

    lubangbor, lubanguji atau sumur uj i serta kedalaman ari permukaananah.Label

    harus

    dibuatsedemikian upa

    sehingga idak

    mudah

    usak.Contoh

    harus

    dimasukkan

    ke dalam

    wadah

    yang

    kedap

    air,

    yaitu

    agar

    anah

    idak

    mengalami

    erubahan

    adarair

    yang

    kemungkinan

    kan merubah

    sifat-sifatnya,

    erutama

    apabila

    contoh

    anah

    menjadi

    kering.

    Untuk

    mengangkut

    ontoh

    anahdari

    apangan e laboratoriumapatdi ikuti ara

    menurut

    ASTM

    D 4220.

    Prosedur

    menurut ASHTO

    dan ASTM

    yang

    disarankan ntuk

    pengambilan

    ontohdan

    pengujian

    apangan

    insitu

    esting) dalahsebagai

    berikut:

    '

    MSHTO T 2-84, menguraikan

    ara

    pengambilan

    ontohagregat

    berbutir asar dan

    berbutir

    alus

    untukkeperluan

    enyelidikanendahuluan ada

    sumberbahan

    yang

    potensial.

    .

    AASHTO

    T 235-74,

    menguraikan

    ara

    pengujian

    pembebanan

    pelat

    (plate

    oading

    fesfs/

    untuk memperkirakan

    aya dukung

    (bearing

    capacity) anah. Hasil

    pengujian

    sangat

    berguna untuk

    disain spread

    footings

    yag

    didasarkan

    pada

    kondisi

    pembebanan

    tatis.Agar

    penggunaan

    asilnya

    apat

    ditentukan,maka

    pengujian

    pembebanan

    arussejalan

    engan

    pengujian

    apangan

    ang

    ain,umumnya ejalan

    dengan

    AASHTO T

    206-81 (Penetration

    Test

    and Split-Barrel

    amplingof So/s) atau

    ASTM

    Method D 3441 (Test

    Method or

    Deep,

    Quasr-Sfafic,

    Cone

    and Friction-Cone

    Penetration

    Isefs of

    Soi/).

    '

    AASHTO f 203-82,

    menguraikan

    cara

    penggunaan

    bor

    tangan

    (augers)

    untuk

    penyelidikanan pengambilanontoh anah,apabiladiperlukan ontoh anah idak

    asli

    (disturbed

    oil samples).

    Prosedur ni

    uga

    berguna

    untuk

    penyelidikan

    muka air

    tanah.

    Penyelidikan

    anah

    dengan

    bor

    tangan

    dibatasi

    oleh

    kondisi

    air

    tanah,

    karakteristik

    anahserta

    perlengkapan

    ang

    digunakan.

    .

    AASHTO T

    207-81, menguraikan

    rosedur

    untuk

    mendapatkan

    ontoh anah

    yang

    agak

    (relatively)

    terganggu

    sehingga

    dapat

    digunakan

    untuk

    pengujian

    di

    laboratorium.

    AASHTO

    T 225-83,menguraikan

    rosedur

    untuk mendapatkan

    ontoh

    batuan

    yang

    kokoh

    (intact)

    dan contoh

    anah tertentu

    yang

    terlalu

    keras apabiladiambil

    dengan

    caraAASHTOT 206-81

    atauAASHTOT 207-81.

    ASTM

    PracticeD 3550,

    menguraikan

    rosedur

    untuk

    mendapatkan

    ontoh anah

    yang

    moderat

    erganggu

    ehingga

    apat

    digunakan

    ntuk

    pengujian

    lasif ikasi

    an

    dalambeberapa asus,

    untuk

    pengujian eser

    shear)

    tau

    konsolidasi.

    23-40

  • 8/20/2019 infopublik20120904162819.pdf

    29/45

    4) .

    AASHTO

    Test Method

    T 223-76, menguraikan

    prosedur

    untuk

    mengukur

    ahanan

    geser

    di

    lapangan

    unit

    shear resistance)

    ada

    tanah

    kohesif,

    yaitu

    dengan cara

    memutar

    ipas

    empat-bilah

    four-bladed

    ane)

    dalam

    bidang

    horizontal.

    AASHTO

    Test Method f 2Q4-86,menguraikan

    rosedur

    untuk mendorong

    abung

    berdinding

    ipisberdiameter 00-150mm ke dalam anahsehingga iperoleh

    ontoh

    tanah

    yang

    relati f

    idak terganggu an

    volumenya

    diketahui

    ehingga

    kepadatan

    basah

    atau

    otaldan kadar

    air asl idapatdiperiksa.

    ASTMTest

    MethodD

    3385,

    menguraikan

    rosedur engukuran

    i lapanganerhadap

    kecepatan

    nfiltrasi

    infiltration

    ate)

    tanah.

    Dalam

    hal

    tersebut,

    air

    yang

    mempunyai

    permukaan

    onstan

    constant

    ead) dibiarkan

    meresap

    seep)

    ke

    permukaan

    anah

    yang

    luasnya

    ertentudan selanjutnya ilakukan

    pengukuran

    ecepatan

    pengaliran

    air

    yang

    masukke

    dalam anah

    yang

    volumenya iketahui.

    ASTM D 3441, menguraikan ara menentukan ahanan ujung (end bearing)dan

    gesekan

    dinding

    (side

    friction)

    sebagai

    komponen-komponen

    ang

    menahan

    penetrometer

    onus

    pada

    saat

    masuk

    penetration)

    e dalam anah.

    .

    ASTM

    G 57, menguraikan

    cara

    mengukur

    ahanan

    listrik

    (e/ectrical

    esistivity)

    masa

    tanah.

    Dalamhal

    ersebutdigunakan onfigurasi

    mpat-elektroda enner.

    Klasifikasi

    anah

    Setelah

    ontohdiserahkan e laboratorium, aka untukkeperluan

    engujian

    dentifikasi

    dan klasifikasi,

    ontoh

    ersbut

    perlu

    dicatat.

    Pencatatan arus mengikuti alah satu atau beberapastandardi bawahatau referensi

    yang

    sesuai,

    taukedua-duanya.

    .

    MSHTOT 145-82

    .

    ASTM

    descriptive

    Nomenclature

    .

    ASTM

    Test

    Method D 2487

    .

    ASTM

    Method D

    3397

    .

    ASTM

    Practice

    D 2488

    .

    ASTM

    PracticeD

    4083

    .

    ASTM

    ClassificationD 4427

    Profil

    bawah

    permukaan

    Profil

    bawah

    permukaan

    dapat digambarkan anya berdasarkan ata

    aktual

    geofisika,

    lubang-uji

    (test-hole),

    sumur uji

    (test

    pit)

    atau

    permukaan

    terbuka

    (cut-surface).

    Interpolasi

    ntara okasi

    seyogyanyadibuat

    dengan

    mengacu

    pada

    informasi

    geologi

    pada

    daerah

    yang

    bersangkutan.Dalam interpolasi ersebut,

    penggunaan

    eknik

    geofisika

    ebagaimana

    ang

    diuraikan

    ada

    Butir5.3.9akan

    sangatmembantu.

    amun

    demikian,

    data hasi l

    survai

    geofisika

    harus

    diidenti f ikasi ecara terpisah

    dari data

    pengujian

    ontoh

    atau data

    pengujian

    i lapangan

    in

    situ).

    6). Penafsiran

    asi l

    penyelidikan

    Hasil

    penyelidikan

    arus ditafsirkan ebagai

    penemuan

    aktual dan semua

    data

    lapangandan laboratoriumhasil penyelidikan ebelumnyaharus dihimpun dan

    digabungkan.

    kstrapolasi

    ata

    ke

    daerah

    okal

    yang

    tidak

    disurvai

    dan

    diuj i

    harus

    dilakukan

    hanya untuk

    pengkajian

    onseptual.

    Disamping tu,

    ekstrapolasi

    ersebut

    hanya

    dapat

    di lakukan pabilaberdasarkan ata

    ain,susunan anahdan

    batuan

    pada

    5).

  • 8/20/2019 infopublik20120904162819.pdf

    30/45

    bawah

    permukaan

    iketahui

    eragamsecara

    geologi.

    Sifatsifat

    eknis anah

    dan batuan

    yang

    dijumpai

    pada

    proyek-proyek

    enting

    idak boleh

    diperkirakan anyaberdasarkan

    identifikasi

    an klasifikasi

    apangan,

    etapi

    harus diverifikasi

    engan

    hasil

    pengujian

    i

    laboratorium

    erhadap

    contoh

    yang

    diambil

    dengan cara

    yang

    diuraikan

    pada

    Butir

    5.3.10 taupengujianapangan, taukedua-duanya.

    Penetapan

    parameter-parameter

    ntuk disain hanya dapat di lakukanoleh

    insinyur

    profesional

    tauahli

    geologi ang

    mempunyai pesial isasialam

    bidang

    geologi

    eknik

    dan memahami

    ujuan,

    kondisi

    dan kebutuhan

    enyelidikan.

    gar hasi l

    penyelidikan

    tanah,

    batuandan

    muka

    air tanahdapatdimanfaatkan

    enuh,

    maka

    konsepmekanika

    tanah, mekanika

    batuan

    dan

    geomorfologi

    arus digabungkan engan

    pengetahuan

    tentang

    eologi

    eknik

    tauhidrologi.

    Disain

    yang

    lengkap

    mungkin

    memerlukan

    engkajian ang

    lebih rincidaripada

    ang

    diuraikan

    alam

    pedoman

    ni.

    7). Pelaporan

    Laporanhasil

    penyelidikan

    ahwa

    permukaan

    hendaknya

    meencakup

    hal-hal

    berikut:

    .

    Lokasi

    daerah

    yang

    diselidiki

    di sekitar


Recommended