Integrasi Gubahan Massa dengan Fungsi
BangunanAR 3290 - STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR 4
13 Pebruari 2018, Jam 07.00 – 08.40
oleh
Dr. Ir. Christina Gantini, MT.
Architecture as “the masterly, correct, and magnificent play of masses brought together in light”
Le Corbusier, “Towards a new architecture”,
Preager Publishers Inc (1960)(p 31)
Architectural massing is the act of composing and
manipulating three-dimensional forms into a unified, coherent
architectural configuration
WHAT IS MASSING ?
It sounds like; how the building looks in terms of BASIC MASSES
For example: take a look at a neoclassical building like the White House. If you look at the
south façade of the building, it looks like a large rectangle with a cylinder sort of smooshed into
it. This may sound rudimentary/crude/basic…etc., and it is, but that is how architects roll.
Let’s look at another building that would help us understand massing. Take a look at the Willis
Tower (Sears Tower) in Chicago. Even though this building is obviously a lot taller than the
White House, it is still made up of masses. These masses are overlapping extruded squares
with varying heights.
103rd Floor
Massing is interesting because every single building in the world deals with it. If you look at
a boxy office building it has massing. What is the massing? Well some office buildings are
literally a box (heights don’t matter), while other are “boxy” as opposed to the mass of a
literal box…meaning it looks like a bunch of boxes that are integrated together; again like
the Sears Tower.
Simple geometric facade designed in an a typical fashion enhances
the aesthetic visually and conceptually.
STRONG GEOMETRIC FORM
In this image you can see several massing strategies: The extreme “O-shaped” building in
the middle, the blocky building on the left with the street-level protrusion, and the large
building on the right with the arched roof.
BUILDING MASSING
Another good example of massing is Urban North Townhome project. This is
obviously a townhome project, but what makes it interesting is that it is extremely
difficult to tell where ONE UNIT STARTS AND THE OTHER ENDS. This is
because of the OVERLAPPING MASSING. PENETRATION also plays a large role
in confusing people as to which massing element belongs to which unit. Even
though the two buildings use a bunch of different massing elements, they still come
together with unifying elements such as colors, textures, orthogonal shapes, the
concept of modules, and a few other things.
1. Teknik-teknik yang MEMPERTAHANKAN rupa/wujud
2. Teknik-teknik yang MENGUBAH rupa/wujud
ANEKA TEKNIK OLAH GEOMETRI
Terdapat dua kelompok besar teknik olah geometri dalam
menggubah rupa/ wujud dari massa bangunan, yakni:
Teknik-teknik yang mempertahankan rupa/wujud
1. TRANSLASI : memindah tempat dengan melakukan penggeseran
2. ROTASI : memindah kedudukan dengan memutar sudut perletakan
3. REFLEKSI : memindah tempat dan kedudukan dengan melakukan
pemutaran sumbu yang menghasilkan bayangan cermin.
TRANSLATION ROTATION REFLECTION
Teknik-teknik yang mengubah rupa/wujud
1. SCALE : mengubah rupa/ wujud dengan mengubah semua ukuran/
besaran dari obyek, tetapi bangun/ sosok dari obyek sama sekali tidak
berubah
2. STRETCHING : perubahan rupa/wujud karena beberapa sisi mengalami
perpanjangan ukuran, tetapi tidak proporsional
3. SHRINKING : perubahan rupa/wujud karena beberapa sisi mengalami
pemendekan ukuran (menyusut)
4. TWISTING : perubahan rupa/wujud karena dilakukan pemuntiran terhadap
sumbu benda
SCALE STRETCHING SHRINKING TWISTING
Rob Krier, (1988) “Architectural Composition”, New York: Rizzoli
Theoretical Examples Of
Primary Building Types
Operation - Kinking, Bending : kinking (kekakuan)
dan bending (menekuk, membengkok). Dengan
menggunakan teknik ini sebuah geometri dapat dibuat
berubah rupa/wujud tetapi bangun/sosok dari obyek
sama sekali tidak berubah, baik yang regular maupun
yang irregular.
Operation - Dividing, Breaking:
Teknik olag geometri dapat dilakukan
dengan cara dividing (terbagi),
breaking (terputus-putus), separating
(terpisah) dan cutting up (terpotong-
potong).
Operation - Segmentation, Fragmentation:
Geometri pada teknik ini berhubungan dengan
bentuk/geometri awalnya. Teknik ini menegaskan
bahwa pecahan/kepingan yang dihasilkan adalah
akibat terpotongnya bagian geometri yang lengkap.
Pecahan dari bagian geometri tersebut merupakan
bentuk-akhir geometri.
Operation - Addition, Stringing Together,
Accumulation, Stacking, Layering : addition
(penambahan) - friction (pergeseran) -
accumulation (pengumpulan/penghimpunan) -
stacking (penumpukan). Teknik ini menetapkan
bahwa setiap geometri merupakan penambahan
dari semua elemen dots (titik-titik), lines (garis-
garis) dan planes (bidang-bidang).
Operation - Penetration, Superimposition,
Interweaving : penetration (penembusan) -
superimposition (membuat lapisan di atasnya) -
interlacing (jalin menjalin) - meshing (bertautan).
Alam adalah merupakan contoh terbaik untuk
mengilustrasikan sequens yang terjadi dari
bermacam-macam teknik geometri ini.
FRANCIS D.K. CHING (2015),
“Architecture: Form, Space and Order”,
USA: Van Nostrad Reinhold Company, Inc,
4th Edition
DIMENSIONAL TRANSFORMATIONS meliputi: pemanjangan sumbu dan pengubahan
sisi (untuk yang 2-matra) atau rusuk (untuk yang 3-matra). Di sini skala dan proporsi
dijadikan pedomannya, maka teknik yang dapat digunakan, yakni geometric system,
arithmetic system dan harmonic system.
SUBSTRACTIVE FORM
SUBSTRACTIVE FORM
Yang manakah
dari
substractive
form ini yang
masih
terasakan dan
terlihat bentuk
awalnya?
Apakah yang
terjadi jika
sebuah form di
substraksi
terlalu banyak?
1 2 3 4 5 6 7
Additive Transformations:meliputi: Spatial Tension,
Edge-To-Edge Contact,
Face To Face Contact, dan
Interlocking Relationship
spatial tension
edge to edge contact
face to face contact
Interlocking volumes
Formal
Collisions of
Geometry (Circle
and Square): bila
dua atau lebih
geometri
ditabrakan dapat
dihasilkan:
Composite Form,
Rotated Grid,
Interlocking, dan
Separate and
Link
Spatial
Relationships:
bila dua atau
lebih geometri
diorganisasikan,
dapat dilakukan
dengan teknik-
teknik: Space
Within a Space,
Interlocking
Space, Adjacent
Space, dan
Space Linked by
a Common
Space
Space within a space Interlocking spaces
Adjacent spaces Spaces linked by a
common space
Additive Form:
Penggabungan geometri
seluruh sumbu meliputi:
Centralized Forms, Linear
Forms, Radial Forms,
Clusterred Forms, dan Grid
Forms
Additive Form Dengan
Berbagai Kemungkinan
Relasinya Seturut
Konfigurasi Organisasi
Ruang Tertentu
centralized
form
linier form radial form
clustered
form
grid form
Spatial
Organizations :
bila dua atau lebih
geometri dihimpun,
maka dengan
menggunakan
sumbu sebagai
pengontrol
penghimpunannya
dapat terselenggara
dengan teknik:
Centralized, Linear,
Radial, Cluster dan
Grid
Centralized
organization
Linier
Organization
Radial
Organization
Clustered
OrganizationGrid
Organization
ARCHITECTURE MASSING STUDIES
Teknik Olah Apa Yang
Digunakan Pada Gubahan
Massa Ini? Menurut Siapa?
ARCHITECTURE MASSING STUDIES
Sebutkan Teknik Olah Geometri Apa Saja Yang Digunakan Pada Gubahan
Massa Ini?
MASSING and SITE CONTEXT
MENGGUBAH MASSA Contoh 1 : Arkanaarchitects
The form creation process of Olifant School, Yogyakarta
Teknik Olah Apa Saja Yang Berlaku Pada Gubahan Massa Ini?
The spatial layout on the site affects the
massing and alters the perception of the
building
Cutting Out From A Geometric Façade
For Defined Spatial Qualities
MENGGUBAH MASSA Contoh 2
Teknik Olah Apa Saja Yang Berlaku Pada Gubahan Massa Ini?
Simple exemplar massing concepts on a
site context using different concepts to
adding and removing mass.
SITE MASSING ON SITE CONTEXT
MENGGUBAH MASSAContoh 3 : Menggubah Massa Berdasarkan Konteks Tapak
MENGGUBAH MASSAContoh 4 : Menggubah Massa dan Meletakkannya pada Konteks Tapak
DESIGN
PROCESS :
Progression of simple
design process from
geometric shape
leading to detailed
massing then input
into site context
Perhatikan:
Hanya bisa
dilakukan apabila
site/ tapak “bebas”
dari kiri-kanan
bangunan (frre
standing)
Massing &
Site Context
Massing &
Site Context
Massing &
Site Context
Bersambung Pada Slide Setelah Bahasan Berikut Ini
MASSING and ZONING
Early zoning
used in a
massing
concept to
create specific
function and
altering the
building form.
MASSING SKECTH USING ZONING
MASSING - ZONING - FUNCTION
Teknik Olah Geometri &
kaitannya dengan Zoning
Bangunan
MASSING - ZONING - FUNCTION
CODE, ZONING AND MASSING STUDIES
CODE, ZONING, SITE CONTEXT AND MASSING STUDIES
Sambungan Pembahasan Slide Tadi
Massing &
Site Context
CONTOH LAGI DARI SELURUH BAHASAN
Kecukupan volume (massa
bangunan) terkait dengan
luasan dari program ruang