Date post: | 22-Dec-2015 |
Category: |
Documents |
Upload: | abdul-azizi |
View: | 112 times |
Download: | 17 times |
Arsitektur Komputer
Arum Tri Iswari Purwanti
“INTERFACE DAN KOMUNIKASI”
Kelompok 4 :
Abdul Azizi 59413958
Darwin Christian 52413049
Melisa Ayu Mulyani 59413993
Miracle Rumondor 55413500
UNIVERSITAS GUNADARMA
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
2015
Kata Pengantar
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa sebab karena rahmat dan nikmat-Nya lah kami dapat menyelesaikan sebuah tuhas yang diberikan oleh Ibu Arum Tri Iswari Purwanti selaku dosen Arsitektur Komputer.
Pembuatan Makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas dari dosen yang bersangkutan dan juga agar setiap mahasiswa dapat terlatih salam pembuatan makalah. Makalah ini berjudul “Interface dan Komunikasi”.
Adapun sumber-sumber dalam pembuatan makalah ini didapatkan dari media internet. Kami sebagai penyusun makalah ini sangat berterima kasih kepada penyedia sumber walaupun tidak dapat secara langsung mengucapkannya.
Kami menyadari bahwa setiap manusia memiliki keterbatasan, begitupun dengan kami yang masih menjadi mahasiswa. Dalam pembuatan makalah ini mungkin masih banyak sekali kekurangan-kekurangan yang ditemukan, oleh karena itu kami mengucapkan mohon maaf sebesar besarnya dan kami mengharapkan ada kritik dan saran dari para pembaca sekalian. Semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pada makalah ini kami memiliki sebuah tujuan dalam
pengambilan judul “Interface and Communication” yang meliputi
antara tiga bahasan yaitu Input Output Fundamental, Interrupt
Structure dan External Storage.
Makalah ini dimaksudkan bagi para pembaca untuk lebih
memahami bagaimana sistem input output, struktur instruksi dan
penyimpanan luar yang ada dalam komputer. Alasan mengapa
kami membahas makalah ini dikarenakan semakin cepatnya
perkembangan teknologi di negara Indonesia, sehingga dibutuhkan
banyak ilmu tentang komputer. Pengetahuan komputer sangat
dibutuhkan dimanapun, tidak hanya sebagai pekerja namun
pelajarpun harus mengetahui sedikit banyaknya tentang komputer.
Dengan kita pelajari dan kita ambil hikmah yang kami kutipkan
dalam makalah ini, kami meminta bukan hanya memahami apa itu
Interface dan komunikasi tapi juga mempelajari hal-hal yang ada
didalam komputer. Intisari dari makalah ini kami mengharapkan
latar belakang masalah yang diambil dapat sesuai dengan tuntutan
dan perkembangan zaman saat ini.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian di atas, beberapa permasalahan yang
berkaitan dengan pilihan kata dan definisi, penulis merumuskan
rumusan masalah seagai berikut.
1. Apakah yang dimaksud Input Output Fundamental ?
2. Apakah yang dimaksud dengan Interupt Structure ?
3. Apakah yang dimaksud dengan External Storage ?
C. Tujuan Makalah
Secara umum makalah ini berfungsi untuk menerapkan
pengetahuan tentang Input Output serta penyimpanan eksternal
dan penerapannya dalam pembelajaran. Sesuai dengan masalah
yang penulis rumuskan, maka tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui apakah input output dan penyimpanan eksternal serta
jenis-jenisnya itu.
D. Manfaat Makalah
Makalah ini disusun untuk dipelajari dan makalah ini diharapkan
berguna serta bermanfat baik secara praktis maupun teoritis.
1. Secara praktis, makalah ini diharapkan bisa memperoleh
gambaran mengenai Input Output dan penyimpanan eksternal
serta jenis-jenisnya. Makalah ini juga bisa menjadi tambahan
wawasan yang bisa dijadikan bekal dalam pembelajaran.
2. Secara teoritis, makalah ini bisa dijadikan landasan oleh
mahasiswa untuk menambah pengetahuan tentang Input
Output dan penyimpanan eksternal serta jenis-jenisnya.
Kemampuan ini juga bisa sebagai penambah kemampuan diri
dalam menyusun sebuah karya ilmiah.
E. Prosedur Makalah
Makalah ini disusun dengan menggunakan pendekatan
kualiatatif. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif.
Melalui metode ini penulis akan menguraikan permasalahan yang
dibahas secara jelas dan komprehensif. Data teoritis dalam
makalah ini dikumpulkan dengan menggunakan teknik studi
pustaka, artinya penulis mengambil data melalui kegiatan
membaca berbagai literatur yang relevan dengan tema makalah.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Input Output Fundamental
1. Pengertian
Input Output
Merupakan peralatan antarmuka (interface) bagi sistem
bus atau switch sentral dan mengontrol satu atau lebih
perangkat peripheral. Tidak hanya sekedar modul penghubung,
tetapi sebuah piranti yang berisi logika dalam melakukan fungsi
komunikasi antara peripheral dan bus komputer.
2. Fungsi
Untuk memindahkan informasi antara CPU atau memori
utama dengan user.
3. Komponen I/O
a) Piranti I/O (Peripheral)
b) Pengendali (Device controller)
c) Perangkat Lunak
4. Klasifikasi I/O
a) Kelompok yang memasukan informasi (Input), contoh :
Keyboard, ADC, Scanner.
b) Kelompok yang menampilkan informasi (Output), contoh :
VDU (Monitor), Printer.
c) Kelompok yang melayani input dan output, contoh :
Floppy Disk, dll.
5. Pengaksesan I/O
a) Memory mapped I/O
Piranti I/O dihubungkan sebagai lokasi memori virtual
dimana port I/O tergantung memori utama.
Karakteristik :
- Port I/O dihubungkan ke bus alamat.
- Piranti input sebagai bagian memori yang
memberikan data ke bus data. Piranti output sebagai
bagian memori yang memliki data yang tersimpan
didlamnya.
- Port I/O menempati lokasi tertentu pada ruang
alamat dan diakses seolah-olah adalah lokasi
memori.
b) I/O mapped I/O (I/O Isolated)
Piranti I/O dihubungkan sebagai lokasi terpisah dengan
lokasi memori, dimana port I/O tidak tergantung pada
memori utama.
Karakteristik :
- Port I/O tidak tergantung memori utama.
- Transfer informasi dilakukan di bawah kendali sinyal
kontrol yang menggunakan instruksi INPUT dan
OUTPUT.
- Operasi I/O tergantung sinyal kendali dari CPU.
- Instruksi I/O mengaktifkan baris kendali read/write
pada port I/O, sedangkan instruksi memori akan
mengaktifkan baris kendali read/write pada memori.
- Ruang memori dan ruang alamat I/O menyatu,
sehingga dapat memiliki alamat yang sama.
Kelebihan dan kekurangan :
- I/O mapped I/O lebih cepat dan efisien, karena lokasi
I/O terpisah dengan lokasi.
- I/O mapped I/O mempunyai keterbatasan jumlah
instruksi yang dapat digunakan untuk operasi I/O.
6. Prinsip dasar Interface
Handshaking
Umumnya handsaking lebih dikenal dengan jabat tangan,
namun definisi handsaking yang sebenarnya adalah pertukaran
signal yang ditentukan saat hubungan dilakukan antara dua
terminal. Handsaking merupakan prinsip dasar dari suatu
hubungan pada sebuah interfacing.
Di dalam komunikasi telepon, handshaking adalah
pertukaran informasi antar dua modem dan persetujuan yang
menghasilkan tentang protokol dimana untuk menggunakan
yang mendahului masing-masing sambungan telepon. Agar
dapat dengar handshaking dalam memamah dan bunyi lain
manakala kamu membuat suatu dial-out panggil dari komputer.
Karena modem pada masing-masing punya kemampuan
berbeda, mereka harus menginformasikan satu sama lain
dengan kecepatan transmisi yang paling tinggi yang mereka
dapat kedua-duanya. Pada yang lebih tinggi kecepatan,
modems harus menentukan panjang keterlambatan garis
sedemikian sehingga gema cancellers dapat digunakan dengan
baik.
Perangkat keras atau perangkat lunak aktivitas yang
ditentukan merancang untuk menetapkan atau memelihara dua
program atau mesin di dalam sinkhronisasi.
Buffering
Manajemen Buffer terbagi menjadi 4 jenis manajemen, yaitu :
1. Single Buffer.
2. Anticipatory Buffering.
3. Double Buffering.
4. Three Buffers.
Single Buffring
Gambar diatas menunjukan struktur data dari buffer dalam
bentuk yang sederhana, yang terdiri dari satu record per-block
dan satu buffer per-berkas, dimana buffer ini berfungsi
mengisikan permintaan dari sebuah program. Struktur buffer ini
berisi sebuah pointer pada alamat awal & channel program
berkas.
Struktur dasar dari chanel proram untuk mengisi buffer adalah :
Tunggu instruksi READ dari program
Memberitahukan instruksi start I/O ke unit kontrol
Tunggu hingga buffer dikosongkan
Memberitahukan interupsi pada program sehingga dapat
mulai membaca dari buffer
Masalah yang timbul di sini adalah pemakai program
menganggur pada saat menunggu buffer disini
Anticipatory Buffering
Pendekatan lain yang dapat menghilangkan beberapa hal yang
mungkin untuk menunggu CPU adalah dengan menggunakan
anticipatory buffering.
Dengan anticipatory buffering, sisem kontrol I/O akan berusaha
mendahulukan kebutuhan program akan data. Diusahakan agar
buffer selalu penuh. Channel selalu menguji flag ini. Jika buffer
mendekati kosong, karena pemakai program telah membaca
isinya maka flag itu akan diseret dan channel program akan
mengintatas pengisian kembali buffer.
Struktur dasar channel program untuk mengisi sebuah buffer
dengan anticipatory buffer diperlihatkan pada gambar dibawah
ini :
Double buffering
Untuk mengurangi kemungkinan dari program menunggu,
maka double buffer dapat digunakan. Dua dari tempat buffer
yang ada, hanya satu yang ditetapkan untuk berkas. Ide dasar
dari double buffeing adalah jika consumer mengosongkan salah
satu buffer, maka producer dapat mengisikan kedalam keadaan
penuh. Kemudian consumer dapat mengosongkan buffer yang
kedua, pada saat procedur mengisi biffer yang pertama,
demikian seterusnya.
Three Buffers
Pfill adalah yang menunjuka buffer berikutnya akan diisi atau
sedan diisi.
Pempty adalah yang menunjukan biffer berikutnya akan
dikosongkan atau sedang dikosongkan .
Interrupt Driven I/O
Masalah pada programmed I/O adalah bahwa processor harus
menunggu hingga modul I/O siap untuk melakukan transfer
yang mengakibatkan processor harus melakukan pengecekan
yang berulang-ulang atas status modul I/O.
Alternatifnya, processor menerbitkan perintah ke modul I/O dan
kemudian processor melanjutkan eksekusinya atas instruksi
yang lain.
Modul I/O akan melakukan interrupt ke processor untuk
meminta layanan jika modul I/O telah siap saling bertukar data
dengan processor.
Processor kemudian melakukan eksekusi atas instruksi
perpindahan data.
Setelah selesai, processor akan melanjutkan eksekusi instruksi
sebelumnya, sebelum peocessor di interrupt oleh modul I/O.
Pengolahan Interrupt
Pada perangkat I/O telah menyelesaikan sebuah operasi I/O,
maka urutan kejadian hardware di bawah akan terjadi :
Perangkat angkat mngeluarkan signal interrupt ke CPU.
Prosesor menyelesaikan eksekui intruksi yang sedang
dilakukan sebelum memberikan respon terhadap
interrupt.
Prosesor memerikasa interrupt, menetapkan bahwa
memang ada, dan mengirim signal acknowledgment ke
parangkat yang mengeluarkan interrupt,
acknowledgment memungkinkan meghapus signal
interrupt.
Sekarang prosesor perlu menyiapkan pengontrolan
transfer routine interrupt, prosesor perlu menyimpan
informasi yang diperlukan untuk melanjutkan program
yang dikerjakan saat itu pada posisi interrupt. Informasi
minimum yang diperlukan adalah a.status prosesor,
yang berisi register yang dipanggil program status word
(PSW), dan b. lokasi instruksi berikutnya yang akan
dieksekusi.
Setelah prosesor dapat memuat menghitung program
dengan lokasi entri dan program penanganan interrupt
yang akan emberikan respon ke interrupt ini. Tergantung
pada arsitektur computer dan rancangan sistem
operasinya. Kemungkinan ada sebuah program , satu
program untuk setiap interrupt, atau setiap untuk setiap
perangkat dan setiap jenis interrupt.
Kemudian interrupt handle akan mendapat proses
interrupt. Proses ini akan melibatkan pengujian informasi
status yang berkaitan dengan operasi I/O atau kejadian-
kejadian yang lain yang menyebabkan terjadinya
interrupt.
Apabila pengolahan interuot telah selesai, nilai-nilai
register yang tersimpan akan diambil ke stack dan
selanjutnya disimpan ke register.
Kegiatan terakhir adalah menyimpan kembali PSW dan
nilai penghitung program dari stack. Akibatnya, interupsi
berikutnya yang akan dieksekusi akan berasal dari
program sebelumnya yang telah diinterupsi.
B. Interrupt Structure I/O
1. Metode I/O
Opreasi I/O terbagi menjadi 3 metode :
A. I/O Terprogram (Programmed I/O)
Metode dimana CPU mengendalikan oprasi secara
keseluruhan dengan menjalankan serangkaian instruksi
I/O dengan sebuah program.
Karakteristik :
- Program tersebut diunakan untuk memulai,
mengarahkan dan menghentikan operasi-operasi
I/O.
- Membutuhkan sejumlah perangkat keras (register),
yaitu:
Register status, berisi status piranti I/O dan data
yang akan dikirimkan.
Register buffer, menyampaikan data sementara
sampai CPU siap menerimanya.
Pointer buffer, menunjuk ke lokasi memori utama
dimana sebuah karakter dan akan berkurang
nilainya jika karakter di transfer.
Membutuhkan waktu proses yang lama dan tidak
efisien dalam pemanfaatan CPU.
B. I/O Interupsi (Interrupt I/O)
Metode dimana CPU akan bereaksi ketika suatu piranti
mengeluarkan permintaan untuk pelayanan.
Karakteristik :
- Lebih efisien dalam pemanfaatan CPU, karena
tidak harus menguji status dari piranti.
- Interupsi dapat berasal dari piranti I/O, interupsi
perangkat keras misalnya : timer, memori, power
supply dan interupsi perangkat lunak misalnya :
overvlow, opcode/data yang ilegal, pembagian
dengan nol.
Ada 2 jenis interupsi :
Interupsi Maksable
Interupsi yang dapat di disable (dimatikan) untuk
sementara dengan sebuah instruksi disable
interupsi khusus.
Interupsi Nonmaksable
Interupsi yang tidak didisable dengan instuksi
prangkat lunak.
Dalam sistem komputer terdapat lebih dari satu piranti
yang memerlukan pelayanan interupsi, dapat
digunakan
metode:
- Polling/polled interrupt
Berdasarkan urutan prioritas yang telah ditentukan
sebelum piranti memerlukan interupsi.
Misal: piranti A dan B mempunyai urutan prioritas A
lebih Iebih dulu dari B, maka jika A dan B secara
bersamaan memerlukan pelayanan interupsi, maka
piranti A akan didahulukan.
- Vector Interrupt
Peralatan yang berinterupsi diidentifikasikan secara
Iangsung dan dihubungkan routine pelayanan
vector interupt.
INTR = Sinyal yang dikeluarkan oleh peralatan.
INTA = Sinyal kendali yang digunakan CPU untuk
menyiapkan pelayanan interupt
Cara yang biasa digunakan dengan metode daisy chain
dan encoder prioritas
C. Direct Memory Access (DMA)
Metode transfer data secara langsung antara memori
dengan piranti tanpa pengawasan dan pengendalian
CPU.
- Skema transfer blok DMA dual port
CPU dan DMA controller mengakses memori utama
melalui MAR dan MBR dengan menggunakan
sebuah memori utama dual port (2 port).
Port I ----> melayani CPU
Port II ----> melayani DMA controller
- Skema transfer blok DMA cycle stealing (pencurian
siklus)
Hanya memerlukan sebuah memori port tunggal di
mana CPU dan piranti I/O beradu cepat pada basis
asinkron, prioritas utama akan diberikan pada piranti
I/O.
2. Vectored Interupt
Proses polling berbagai macam piranti oleh routine polling
jelas-jelas menghabiskan banyak waktu. Jika jumlah piranti
banyak, ke butuhan waktu menjadi kritis dan skema altematif
vectored interrupt lebih disukai. Pada metode vectored
interupt, setiap piranti yang berinterupsi diiden tifikasikan
secara langsung dan dihubungkan dengan routine pelayanan
inte rupsinya. Sekali permintaan interupsi diketahui oleh CPU,
piranti memasok CPU, melalui bus data, dengan kode khusus
yang disebut interrupt vector. Interrupt vector biasanya
mewakili alamat awal pada routine pelayanan piranti.
yang dipasok ditentukan oleh perangkat keras yang memilih
salah satu dari piranti yang berinterupsi menurut skema
prioritas tertentu. Prioritas vectored interrupt akan dibahas
sekilas.
CPU tidak selalu dapat bereaksi dengan cepat terhadap
permintaan interrupsi, untuk salah satu alasan berikut -sebagai
contoh, CPU mungkin harus menyele saikan eksekusi instruksi
saat ini, ada interrupt masking, prioritas interupsi lebih rendah
dari program yang sedang berjalan saat ini atau CPU
memerlukan pe makaian bus. Karena itu, piranti yang
berinterupsi harus menunggu sampai CPU siap menangani
permintaannya. Untuk mencapai koordinasi ini, CPU memakai
sebuah baris kendali interrupt acknowledge (INTA). Jika CPU
sudah siap, ia men-set baris INTA dan dengan demikian
memungkinkan pengendali piranti untuk menempati interrupt
vector pada bus.
Salah satu cara untuk menjabarkan piranti yang
berinterupsi adalah dengan menghubungkan setiap piranti
tersebut ke sebuah baris INTR yang berlainan. Pada
pendekatan ini, sebuah piranti yang memerlukan pelayanan
CPU men-set baris INTR-nya dan menunggu CPU untuk
mengetahui permintaan tersebut. Sewaktu CPU men-set baris
INTA, piranti tersebut menerapkan interrupt vector nya pada
bus, menyebabkan CPU bercabang ke alamat memori yang
ditunjukan oleh interuppt vector tersebut. Untuk membangkitkan
prioritas piranti, kita dapat menggunakan suatu encoder
prioritas. (Kita akan membahas secara sekilas ten tang metode
vectored-interrupt dengan mcnggunakan sebuah encoder
prioritas.).
Permasalahan yang timbul jika menggunakan baris INTR
yang terpisah adalah jumlah baris INTR yang dibutuhkan akan
sangat banyak. Untuk mengatasi problem ini kita dapat
menggunakan skema daisy chain.
C. External Storage
1. Penyimpanan Eksternal
Memori eksternal adalah perangkat keras untuk
melakukan operasi penulisan, pembacaan dan penyimpanan
data, di luar komponen utama yang telah disebutkan di atas.
Contoh dari memori eksternal adalah floppy disk,
harddisk, CD-ROM, DVD. Hampir semua memori eksternal
yang banyak dipakai belakangan ini berbentuk disk/piringan
sehingga operasi data dilakukan dengan perputaran piringan
tersebut. Dari perputaran ini, dikenal satuan rotasi piringan
yang disebut RPM (Rotation Per Minute). Makin cepat
perputaran, waktu akses pun semakin cepat,namu makin besar
juga tekanan terhadap piringan sehingga makin besar panas
yang dihasilkan. Untuk media berkapasitas besar dikenal
beberapa sitem yang ukuran RPM nya sebagai berikut.
3600 RPM Pre-IDE
5200 RPM IDE
5400 RPM IDE/SCSI
7200 RPM IDE/SCSI
10000 RPM SCSI
Setiap memori eksternal memiliki alat baca dan tulis yang
disebut head (pada harddisk) dan side (pada floppy). Tiap
piringan memiliki dua sisi head/side, yaitu sisi 0 dan sisi 1.
Setiap head/side dibagi menjadi lingkaran lingkaran konsentris
yang disebut track. Kumpulan track yang sama dari seluruh
head yang ada disebut cylinder. Suatu track dibagi lagi menjadi
daerah-daerah lebih kecil yang disebut sector.Beberapa jenis
penyimpan eksternal mendukung operasi baca dan tulis. Hard
disk dan disket merupakan contoh penyimpan eksternal seperti
itu. Namun ada juga penyimpan eksternal yang hanya bisa
ditulis sekali misalnya CD-WORM.
Peranti penyimpanan eksternal sebenarnya mencakup
dua bagian, yaitu media tempat penyimpanan itu sendiri dan
peranti untuk membaca atau menulis ke media tersebut.
Peranti untuk membaca atau menulis ini disebut drive. sebagai
contoh, media floppy disk memerlukan peranti floppy disk drive.
2. Jenis-Jenis Penyimpanan Eksternal
Pita Magenetik
Media penyimpanan pita magnetik (magnetik tape) terbuat
dari bahan magnetik yang dilapiskan pada plasik, seperti pada
pita kaset. Data pada pita megnetik direkam secara berurutan
dengan menggunakan drive yang khusus untuk masing-masing
jenis. Karena perekaman dilakukan secara sekuensil, maka
untuk mengakses data yang kebetulan terletak di tengah, drive
terpaksa harus memutar gulungan pita, hingga head mencapai
tempat data tersebut. Hal ini membutuhkan waktu yang relatif
lama.
Walaupun begitu, teknologi pita megnetik masih banyak
digunakan sebagai sarana backup data atau pengarsipan.
Pertama, karena pita magnetik merupakan peranti yang
pertama kali muncul untuk mem-backup data sehingga orang
terbiasa menggunakannya. Kedua, pita magnetik masih banyak
digunakan mengingat kepasitasnya yang sangat besar
dibanding dengan peranti penyimpan yang lain. Kapasitas
penyimpanan pita magnetik saat ini mencapai 66 gigabyte dan
dapat dikompresi sehingga menjadi ratusan gigabyte.
Kecepatan putarnya pun bertambah tinggi dibanding masa lalu
sehingga pengaksesan data dapat dilakukan lebih cepat. Pita
magnetik dibedakan menjadi 2 yaitu reel tape dantape
cartridge.
a) Reel tape merupakan pita magnetik yang digulung dalam
wadah berbentuk lingkaran. Contoh : reel tape
b) Tape cartridge merupakan berbentuk seperti kaset video
atau bahkan ada yang seperti kaset audio. Contoh : tape
cartridge.
Jenis teknologi yang dipergunakan pada pita magnetik
beraneka ragam. Beberapa contohnya adalah sebagai berikut :
QIC
Adalah singkatan dari quater-inch-tape yang berfungsi
untuk menyimpan data telekomunikasi. QIC memiliki 72
track dan maksimal 144 track dengan kemampuan
merekam 10-13GB.
Travan
Travan dengan format TR-5 memiliki 108 track.
Kemampuan penyimpanan sebesar 10GB/20GB.
Kecepatan transfer data 1 Mbps.
DAT
Merupakan singkatan dari Digital Audio Tape. DAT
dipergunakan untuk merekam pada pita dengan lebar 4
mm dengan memperguna-kan teknik perekaman helical
scan, yaitu digunakan untuk merekam video tape
dengan kecepatan 2000 RPM.
8mm
Teknologi pita 8 mm semula ditunjukan untuk industri
video, untuk menyimpan citra berwarna berkualitas
tinggi, sebagai cara menyimpan dalam jumlah besar,
lebih daripada DAT.
Mammoth
Mammoth memiliki teknologi yang lebih maju dan
handal. Drive mammoth memiliki suku cadang yang lebih
sedikit dibandingkan drive 8mm serta desain yang
khusus untuk meningkatkan reliabilitas, yang dapat
mentransfer data samapi 30 Mbps dengan kapasitas
150GB.
Teknologi AIT
Tape cartridge AIT memanfaatkan cip MIC yang
berfungsi untuk merekam semua informasi yang kalau
pada pita lain selalu terdapat dalam segmen pertama.
Linear Tape Open (LTO)
LTO buatan Hewlett-Packard, IBM, dan Seagate
ditunjukan untuk membuat standar bagi format DLT milik
Quantum. Ada dua format yang didarkan teknologi LTO,
yaitu :
1. Accelis
2. Ultrium
Teknologi VXA
VXA menggunakan teknik streaming yaitu mentrasnfer
data pada tape drivee jenis linier maupun helical dengan
membaca ribuan track sekaligus dalam sekali gerak
head dengan menggunakan kecepatan yang tetap.
Teknologi penggabungan Pita Magnetik
1. Tape library adalah sebuah sistem penyimpan data
yang terdiri atas gabungan beberapa cartridge
berkapasitas tinggi.
2. Tape array adalah beberapa drive dengan
serangkaian kontroler khusus yang dapat
mengakses drive-drive tersebut.
Hard Disk
Harddisk adalah sebuah komponen perangkat keras yang
menyimpan data sekunder dan berisi piringan magnetis.
Harddisk diciptakan pertama kali oleh insinyur IBM, Reynold
Johnson di tahun 1952. Harddisk pertama tersebut terdiri dari
50 piringan berukuran 2 kaki (0,6 meter) dengan kecepatan
rotasinya mencapai 1.200 rpm (rotation per minute) dengan
kapasitas penyimpanan 5 MB. Harddisk zaman sekarang sudah
ada yang hanya selebar 0,6 cm dengan kapasitas 750 GB. Jika
dibuka, terlihat mata cakram keras pada ujung lengan bertuas
yang menempel pada piringan yang dapat berputar. Rangkaian
penguat, DSP (digital signal precessor), chip memory, konektor,
spindle, dan actuator arm motor controller. arus membongkar
CP sampai dengan Gbytes. Ukuran kapasitas yang sangat
besar ini sangat menguntungkan dalam hal penyimpanan data.
Seperti halnya floppy disk dan Iomega Zip drive, harddisk juga
dapat menangani penulisan berulang kali dengan kecepatan
yang relatif jauh lebih cepat dibandingkan dengan floppy disk.
Tapi sayangnya, terdapat kendala dalam segi mobilitas, karena
untuk memindah-mindahkan harddisk berarti h(harddisk
tersimpan di dalam CPU). Ternyata, kendala ini telah dapat
diatasi dengan adanya konsep Removable Harddisk. Hardsik
dibentuk berupa cartridge, yang dipasang pada removable rack
yang terambung pada power supplay dan kabel data IDE
Interface-nya. Data yang disimpan dalam harddisk tidak akan
hilang ketika tidak diberi tegangan listrik. Dalam sebuah
harddisk, biasanya terdapat lebih dari satu piringan untuk
memperbesar kapasitas data yang dapat ditampung. Dalam
perkembangannya kini harddisk secara fisik menjadi semakin
tipis dan kecil namun memiliki daya tampung data yang sangat
besar. Harddisk kini juga tidak hanya dapat terpasang di dalam
perangkat (internal) tetapi juga dapat dipasang di luar
perangkat (eksternal) dengan menggunakan kabel
USB ataupun FireWire.
Hard disk dapat dibedakan menjadi dua golongan, yaitu
a. Nonremovable hard disk
Nonremovable hard disk biasa disebut fixed disk karena
memang diletakkan di dalam unit sistem dan tidak
dimaksudkan untuk dibawa bepergiian. Dalam prakteknya,
pada saat ini umum dijumpai peranti yang memungkinkan
hard disk diletakkan di luar unit sistem.
b. Removable hard disk
Removable hard disk adalah jenis hard disk yang hanya
mengandung satu piringan atau dua piringan yang
dilengkapi dengan head baca-tulis. Peranti seperti ini
kadangkala disebut hard disk cartridge.
Floppy Disk
Floppy disk drive yang menjadi standar pemakaian terdiri dari 2
ukuran yaitu 5.25” dan 3.5” yang masing-masing memiliki 2 tipe
kapasitas Double Density (DD) dan High Density (HD). Floppy
disk 5.25” kapasitasnya adalah 360 Kbytes (untuk DD) dan 1.2
Mbytes (untuk HD). Sedangkan floppy disk 3.5” kapasitasnya
720 Kbytes (untuk DD) dan untuk HD). Kapasitas yang dapat
ditampung oleh floppy disk memang cenderung kecil, apalagi
jika dibandingkan dengan kebutuhan transfer dan penyimpanan
data yang makin lama makin besar. Floppy disk hanya dapat
menyimpan file teks, karena keterbatasan kapasitas. Walaupun
demikian, penulisan pada floppy disk dapat dilakukan berulang-
ulang, walaupun memakan waktu yang relatif lama.
Keterbatasanyang disebut dengan Iomega Zip Drive. Perangkat
ini terdiri dari floppy drive dan cartridge floppy khusus, yang
mampu menampung samapai hampir 100MB data. Jumlah ini
jelas memungkinkan untuk menampung file multimedia dan
grafik yang sebelumnya tidak dimungkinkan untuk disimpan
dalam floppy disk.
Zip Disk
Di lingkungan PC terdapat peranti yang sifatnya seperti disket
dalam arti dapat dibawa-bawa, tetapi memiliki kapasitas yang
lebih tinggi. Iomega Corporation memproduksi peranti yang
disebut Zip Drive. Peranti ini dihubungkan ke komputer melalui
port printer, USB, maupun SCSI. Media penyimpanannya diberi
nama Zip Disk. Media ini memiliki kapasitas 250 megabyte
untuk dihubungkan ke port paralel atau SCSI dan 750
megabyte untuk hubungan USB. Ukurannya sedikit lebih besar
dibandingkan dengan disket dan dengan ketebalan dua kali.
Piringan Optik
Piringan optik adalah piringan yang dapat menampung data
hingga ratusan atau bahkan ribuan kali dibandingkan disket.
Piringan optik dapat berupa CD dan DVD.
a. CD (Compact Disc)
CD ROM (Compact disc - Read Only Memory) adalah
sebuah piringan kompak dari jenis piringan optik (optical
disc) yang dapat menyimpan data yang cukup besar.
Ukuran data yang dapat disimpan saat ini bisa mencapai
700Mb. Mulai tahun 1983 sistem penyimpanan data di
optical disc mulai diperkenalkan dengan diluncurkannya
Digital Audio Compact Disc. Sejak saat itu mulai
berkembanglah teknologi penyuimpanan pada optical disc.
CD-ROM terbuat dari resin (polycarbonate) dan dilapisi
permukaan yang sangat reflektif seperti alumunium.
Informasi direkam secara digital sebagai lubang-lubang
mikroskopis pada permukaan yang reflektif. Proses ini
dilakukan degan menggunakan laser yang berintensitas
tinggi. Permukaan yang berlubang ini kemudian dilapisi
oleh lapisan bening. Informasi dibaca dengan
menggunakan laser berintensitas rendah yang menyinari
lapisan bening tersebut sementara motor memutar disk.
Intensitas laser tersebut berubah setelah mengenai lubang-
lubang tersebut kemudian terefleksikan dan dideteksi oleh
fotosensor yang kemudian dikonversi menjadi data digital.
Penulisan data pada CD-ROM hanya dapat dilakukan
sekali saja. Walaupun demikian, optical disk ini memiliki
keunggulan dari segi mobilitas. Bentuknyayang kecil dan
tipis memudahkannya untuk dibawa-bawa. Kapasitas
penyimpanannya pun cukup besar, yaitu 650 Mbytes.
Sehingga media ini biasanya digunakan untuk menyimpan
data-data sekali tulis saja, seperti installer, file lagu (mp3),
ataupun data statik lainnya.
Catatan: Nilai megabyte (MB) dan menit (min) adalah tepat.
Kapasitas tipe Piringan kompak
Tipe SectorData maksimum Audio maksimum Durasi
(MB) (MiB) (MB) (MiB) (min)
8 cm 94,500 193.536 ≈ 184.6 222.264 ≈ 212.0 21
283,500 580.608 ≈ 553.7 666.792 ≈ 635.9 63
650
MB333,000 681.984 ≈ 650.3 783.216 ≈ 746.9 74
700
MB360,000 737.280 ≈ 703.1 846.720 ≈ 807.4 80
405,000 829.440 ≈ 791.0 952.560 ≈ 908.4 90
445,500 912.384 ≈ 870.11,047.81
6≈ 999.3 99
Kecepatan transfer data
Kecepatan
Transfer
Megabyte/d Megabit/
d
Mebibit/d
1x 0.15 1.2 1.2288
2x 0.3 2.4 2.4576
4x 0.6 4.8 4.9152
8x 1.2 9.6 9.8304
10x 1.5 12.0 12.2880
12x 1.8 14.4 14.7456
20x 3.0 24.0 24.5760
32x 4.8 38.4 39.3216
36x 5.4 43.2 44.2368
40x 6.0 48.0 49.1520
48x 7.2 57.6 58.9824
50x 7.5 60.0 61.4400
52x 7.8 62.4 63.8976
b. DVD
DVD adalah generasi lanjutan dari teknologi penyimpanan
dengan menggunakan media optical disc. DVD memiliki
kapastias yang jauh lebih besar daripada CD-ROM biasa,
yaitu mencapai 9 Gbytes. Teknologi DVD ini sekarang
banyak dimanfaatkan secara luas oleh perusahaan musik
dan film besar, sehingga menjadikannya sebagai produk
elektronik yang paling diminati dalam kurun waktu 3 tahun
sejak diperkenalkan pertama kali. Perkembangan teknologi
DVD-ROM pun lebih cepat dibandingkan CD-ROM. 1x
DVD-ROM memungkinkan rata-rata transfer data 1.321
MB/s dengan rata-rata burst transfer 12 MB/s.
Semakin besar cache (memori buffer) yang dimiliki DVD-
ROM, semakin cepat penyaluran data yang dapat
dilakukan. DVD menyediakan format yang dapat ditulis satu
kali ataupun lebih, yang disebut dengan Recordable DVD,
dan memiliki 6 macam versi, yaitu :
DVD-R for General, hanya sekali penulisa
DVD-R for Authoring, hanya sekali penulisan
DVD-RAM, dapat ditulis berulang kali
DVD-RW, dapat ditulis berulang kali
DVD+RW, dapat ditulis berulang kali
DVD+R, hanya sekali penulisan
Setiap versi DVD recorder dapat membaca DVD-ROM disc,
tetapi memerlukan jenis disc yang berbeda untuk
melakukan pembacaan. Kompatibilatas antara jenis
recorder dengan jenis disc dapat dilihat pada tabel di bawah
ini.
DVD unit
DVD-R(G) unit
DVD-R(A) unit
DVD-RW unit
DVD-RAM unit
DVD+RW unit
DVD-ROM
c. Bluray
Blu-ray (bahasa Inggris: Blu-ray Disc disingkat BD) adalah
sebuah format cakram optik untuk penyimpanan media
digital termasuk video definisi tinggi. Nama Blu-ray diambil
dari laser biru-ungu yang digunakan untuk membaca dan
menulis cakram jenis ini. Cakram Blu-ray dapat menyimpan
data yang lebih banyak dari format DVD yang lebih umum
karena panjang gelombang laser biru-ungu yang dipakai
hanya 405 nm dimana lebih pendek dibandingkan laser
merah, 650 nm yang dipakai DVD dan CD. Format saingan
Blu-ray yaitu HD DVD juga menggunakan laser jenis yang
sama. Cakram Blu-ray dapat menyimpan 25 GB pada
setiap lapisannya dibandingkan dengan 4,7 GB pada DVD.
Beberapa pabrik bahkan telah membuat cakram Blu-ray
satu lapis dan dua lapis (50 GB) yang dapat ditulis ulang.
USB Flash Disk
Adalah piranti penyimpan dari floppy drive jenis lain yang
mempunyai kapasitas memori 128 MB, dengan menggunakan
kabel interface jenis USB (Universal Serial Bus), sangat praktis
dan ringan dengan ukuran berkisar 96 x 32 mm dan pada
bagian belakang bentuknya agak menjurus keluar, digunakan
untuk tempat penyimpanan baterai jenis AAA dan terdapat port
USB yang disediakan penutupnya yang berbentuk sama
dengan body utamanya dan juga mempunyai layar LCD yang
berukuran 29,5 x 11 mm.
Flash disk dapat digunakan untuk berbagai keperluan seperti :
Sebagai storage (penyimpan data)
Sebagai MP3 player
Sebagai voice recording
Sebagai FM Tuner (radio)
Pada teknologi masa kini, flash memory mengalami
perkembangan penyimpan data dengan kapasitas menjadi 512
MB (megabyte) hingga 1 GB (gigabyte) dan dengan ukuran
sekitar 18 x 16,5 x 7,5 mm yang mempunyai kemampuan
transfer data sekitar 480 Mbps, sehingga untuk pengunaan file
dengan memori 120 Mb, dapat melakukan pembacaan data
sekitar 88 Mbps dan untuk penulisan data sekitar 5 Mbps.
Bentuknya aneka ragam ada yang seukuran lebih kecil atau
lebih besar dari keluaran pertamanya. Bahkan saat ini ada yang
berkapasitas sekitar 2, 2 GB dengan ukuran seperti kotak
kecil.Flash disk mempunyai kemampuan transfer data untuk
penulisan mencapai 350 Kbps, sedangkan untuk pembacaan
mencapai 665 Kbps. Pada perlengkapan pendukungnya
tersedia peralatan earphone, baterai jenis AAA, kabel ektensi
USB dan CD driver flash disk untuk install. Untuk versi windows
ME, windows 2000 dan windows XP sudah dapat mendeteksi
untuk konfigurasi flash disk, kecuali sistem operasi windows 98
belum dapat mendeteksi secara otomatis, jadi harus diinstall
driver-nya terlebih dahulu.
Smart Card
Smart card atau kartu cerdas umumnya berupa kartu plastik
yang dilengkapi dengan sebuah cip. Pada cip inilah tergantung
memori, processor, dan bahkan sistem operasi. Pada dekade
1990-an Bank Exim dan Bank Bri menggunakan smart card
untuk menyimpan data tabungan namun kini produk-produk
tersebut tak ada lagi. Yang umum saat ini, Smart Card
digunakan untuk kartu telepon prabayar.
Kartu Memory
Kartu memori ( memory card ) jenis penyimpan permanen yang
bisa digunakan pada PDA ataupun kamera digital. Saat ini
terdapat aneka ragam kartu memori. Beberapa contoh yaitu
Compact Flash, smart media card dan secure digital card.
Ukuran medianya juga berpariasi. Sebagai contoh, compact
plash berukuran 43mm x 36mm x 3,3mm. Kapasitas penyimpan
sangat berpariasi, dari 2 MB sampai dengan 512 GB.
SSD
Solid-state drive (disingkat SSD), penggerak zadat, atau kandar
zadat adalah media penyimpanan data yang menggunakan
nonvolatile memory sebagai media dan tidak menggunakan
cakram magnetis seperti cakram keras konvensional. Berbeda
dengan volatile memory (misanya RAM), data yang tersimpan
pada SSD tidak akan hilang meskipun daya listrik tidak ada.
Dari sisi sifatnya, SSD dapat digolongkan menjadi dua, yaitu
berbasis flash dan berbasis DRAM (Dynamic Random Access
Memory).
Di pasaran saat ini banyak kita temui teknologi SSD berbasis
flash, misalnya Flash Disk, Secure Digital (SD) Card, Micro SD
Card, Multi Media Card (MMC) dan Compact Flash (CF).
Sementara SSD dengan ukuran fisik sebesar hard-disk
konvensional, yaitu ukuran 1,8 inci dan 2,5 inci dengan
kapasitas hingga diatas 128 GB, sejak tahun 2008 sudah mulai
populer di pasaran seiring dengan harganya yang makin
terjangkau.
BAB III
Penutup
A. Kesimpulan
Prangkat Input Output, struktur interupsi dan penyimpanan luar
(External Storage) yang dicakup dengan judul Interface dan Komunikasi
sangat penting untuk pengguna komputer, terutama kalangan pelajar
dan masyarakat yang terlibat dalam dunia komputer. Mengingat
perkembangan teknologi yang sangat maju dan pesat dari waktu ke
waktu. Hal tersebut membuat generasi muda sekarang ini merasa
tertantang untuk mengembangkan kualitas pengetahuan dibidang
teknologi. Demi tercapainya persaingan global didunia teknologi.
B. Saran
Apabila dalam pembuatan makalah ini terdapat kekurangan, kami
dengan lapang dada menerima kritik dan saran dari pembaca. Kami
juga mengharapkan maklum dari pembaca, karena kami masih tahap
belajar.
Daftar Pustaka
http://diants.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/35785/
BAB+8+Kontrol+Input+Output.pdf Diakses pada 23/03/2015
http://hery_h.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/1160/Materi+4+-
+Interface+Input+Output.PDF Diakses pada 23/03/2015
http://omar_pahlevi.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/31498/
pertemuan+10.pdf Diakses pada 23/03/2015
http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/organisasi_sistem_komputer/
bab6-pemrosesan_input_output.pdf Diakses pada 23/03/2015
http://ega.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/35325/
MINGGU+8+Pemrosesan+Input+output+%28osk%29+pert+8.pdf Diakses
pada 23/03/2015
http://f4123n.blogspot.com/01//media-penyimpanan-memori-external.html
Diakses pada 23/03/2015
http://www.nani-muniroh.co.cc/03/pengertian-memori-eksternal.html.
Diakses pada 23/03/2015
http://nandafangyiyi.blogspot.com/2014/04/sejah-perkembangan-
memory.html Diakses pada 23/03/2015
https://andikaferianblog.wordpress.com/2013/03/02/perkembangan-media-
penyimpanan-sekunder.html Diakses pada 24/03/2015
http://sanitriliya131.blogspot.com/2012/10/perkembangan-media-
penyimpanan-data_21.html Diakses pada 24/03/2015
http://id.wikipedia.org/wiki/solid-state_drive Diakses pada 24/03/2015
http://id.wikipedia.org/wiki/usb_flash_drive Diakses pada 24/03/2015
http://en.wikipedia.org/wiki/external_memory_interface Diakses pada
24/03/2015