+ All Categories
Home > Documents > Interfacing and Communication

Interfacing and Communication

Date post: 22-Dec-2015
Category:
Upload: abdul-azizi
View: 112 times
Download: 17 times
Share this document with a friend
Description:
Tugas Mata Kuliah Arsitektur Komputer
Popular Tags:
48
Arsitektur Komputer Arum Tri Iswari Purwanti “INTERFACE DAN KOMUNIKASI” Kelompok 4 : Abdul Azizi 59413958 Darwin Christian 52413049 Melisa Ayu Mulyani 59413993 Miracle Rumondor 55413500 UNIVERSITAS GUNADARMA
Transcript
Page 1: Interfacing and Communication

Arsitektur Komputer

Arum Tri Iswari Purwanti

“INTERFACE DAN KOMUNIKASI”

Kelompok 4 :

Abdul Azizi 59413958

Darwin Christian 52413049

Melisa Ayu Mulyani 59413993

Miracle Rumondor 55413500

UNIVERSITAS GUNADARMA

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

2015

Page 2: Interfacing and Communication

Kata Pengantar

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa sebab karena rahmat dan nikmat-Nya lah kami dapat menyelesaikan sebuah tuhas yang diberikan oleh Ibu Arum Tri Iswari Purwanti selaku dosen Arsitektur Komputer.

Pembuatan Makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas dari dosen yang bersangkutan dan juga agar setiap mahasiswa dapat terlatih salam pembuatan makalah. Makalah ini berjudul “Interface dan Komunikasi”.

Adapun sumber-sumber dalam pembuatan makalah ini didapatkan dari media internet. Kami sebagai penyusun makalah ini sangat berterima kasih kepada penyedia sumber walaupun tidak dapat secara langsung mengucapkannya.

Kami menyadari bahwa setiap manusia memiliki keterbatasan, begitupun dengan kami yang masih menjadi mahasiswa. Dalam pembuatan makalah ini mungkin masih banyak sekali kekurangan-kekurangan yang ditemukan, oleh karena itu kami mengucapkan mohon maaf sebesar besarnya dan kami mengharapkan ada kritik dan saran dari para pembaca sekalian. Semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua.

Page 3: Interfacing and Communication

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pada makalah ini kami memiliki sebuah tujuan dalam

pengambilan judul “Interface and Communication” yang meliputi

antara tiga bahasan yaitu Input Output Fundamental, Interrupt

Structure dan External Storage.

Makalah ini dimaksudkan bagi para pembaca untuk lebih

memahami bagaimana sistem input output, struktur instruksi dan

penyimpanan luar yang ada dalam komputer. Alasan mengapa

kami membahas makalah ini dikarenakan semakin cepatnya

perkembangan teknologi di negara Indonesia, sehingga dibutuhkan

banyak ilmu tentang komputer. Pengetahuan komputer sangat

dibutuhkan dimanapun, tidak hanya sebagai pekerja namun

pelajarpun harus mengetahui sedikit banyaknya tentang komputer.

Dengan kita pelajari dan kita ambil hikmah yang kami kutipkan

dalam makalah ini, kami meminta bukan hanya memahami apa itu

Interface dan komunikasi tapi juga mempelajari hal-hal yang ada

didalam komputer. Intisari dari makalah ini kami mengharapkan

latar belakang masalah yang diambil dapat sesuai dengan tuntutan

dan perkembangan zaman saat ini.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian di atas, beberapa permasalahan yang

berkaitan dengan pilihan kata dan definisi, penulis merumuskan

rumusan masalah seagai berikut.

1. Apakah yang dimaksud Input Output Fundamental ?

2. Apakah yang dimaksud dengan Interupt Structure ?

3. Apakah yang dimaksud dengan External Storage ?

Page 4: Interfacing and Communication

C. Tujuan Makalah

Secara umum makalah ini berfungsi untuk menerapkan

pengetahuan tentang Input Output serta penyimpanan eksternal

dan penerapannya dalam pembelajaran. Sesuai dengan masalah

yang penulis rumuskan, maka tujuan penelitian ini adalah untuk

mengetahui apakah input output dan penyimpanan eksternal serta

jenis-jenisnya itu.

D. Manfaat Makalah

Makalah ini disusun untuk dipelajari dan makalah ini diharapkan

berguna serta bermanfat baik secara praktis maupun teoritis.

1. Secara praktis, makalah ini diharapkan bisa memperoleh

gambaran mengenai Input Output dan penyimpanan eksternal

serta jenis-jenisnya. Makalah ini juga bisa menjadi tambahan

wawasan yang bisa dijadikan bekal dalam pembelajaran.

2. Secara teoritis,  makalah ini bisa dijadikan landasan oleh

mahasiswa untuk menambah pengetahuan tentang Input

Output dan penyimpanan eksternal serta jenis-jenisnya.

Kemampuan ini juga bisa sebagai penambah kemampuan diri

dalam menyusun sebuah karya ilmiah.

E. Prosedur Makalah

Makalah ini disusun dengan menggunakan pendekatan

kualiatatif. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif.

Melalui metode ini penulis akan menguraikan permasalahan yang

dibahas secara jelas dan komprehensif. Data teoritis dalam

makalah ini dikumpulkan dengan menggunakan teknik studi

pustaka, artinya penulis mengambil data melalui kegiatan

membaca berbagai literatur yang relevan dengan tema makalah.

Page 5: Interfacing and Communication

BAB II

PEMBAHASAN

A. Input Output Fundamental

1. Pengertian

Input Output

Merupakan peralatan antarmuka (interface) bagi sistem

bus atau switch sentral dan mengontrol satu atau lebih

perangkat peripheral. Tidak hanya sekedar modul penghubung,

tetapi sebuah piranti yang berisi logika dalam melakukan fungsi

komunikasi antara peripheral dan bus komputer.

2. Fungsi

Untuk memindahkan informasi antara CPU atau memori

utama dengan user.

3. Komponen I/O

a) Piranti I/O (Peripheral)

b) Pengendali (Device controller)

c) Perangkat Lunak

4. Klasifikasi I/O

a) Kelompok yang memasukan informasi (Input), contoh :

Keyboard, ADC, Scanner.

b) Kelompok yang menampilkan informasi (Output), contoh :

VDU (Monitor), Printer.

c) Kelompok yang melayani input dan output, contoh :

Floppy Disk, dll.

Page 6: Interfacing and Communication

5. Pengaksesan I/O

a) Memory mapped I/O

Piranti I/O dihubungkan sebagai lokasi memori virtual

dimana port I/O tergantung memori utama.

Karakteristik :

- Port I/O dihubungkan ke bus alamat.

- Piranti input sebagai bagian memori yang

memberikan data ke bus data. Piranti output sebagai

bagian memori yang memliki data yang tersimpan

didlamnya.

- Port I/O menempati lokasi tertentu pada ruang

alamat dan diakses seolah-olah adalah lokasi

memori.

b) I/O mapped I/O (I/O Isolated)

Piranti I/O dihubungkan sebagai lokasi terpisah dengan

lokasi memori, dimana port I/O tidak tergantung pada

memori utama.

Karakteristik :

- Port I/O tidak tergantung memori utama.

- Transfer informasi dilakukan di bawah kendali sinyal

kontrol yang menggunakan instruksi INPUT dan

OUTPUT.

- Operasi I/O tergantung sinyal kendali dari CPU.

- Instruksi I/O mengaktifkan baris kendali read/write

pada port I/O, sedangkan instruksi memori akan

mengaktifkan baris kendali read/write pada memori.

- Ruang memori dan ruang alamat I/O menyatu,

sehingga dapat memiliki alamat yang sama.

Page 7: Interfacing and Communication

Kelebihan dan kekurangan :

- I/O mapped I/O lebih cepat dan efisien, karena lokasi

I/O terpisah dengan lokasi.

- I/O mapped I/O mempunyai keterbatasan jumlah

instruksi yang dapat digunakan untuk operasi I/O.

6. Prinsip dasar Interface

Handshaking

Umumnya handsaking lebih dikenal dengan jabat tangan,

namun definisi handsaking yang sebenarnya adalah pertukaran

signal yang ditentukan saat hubungan dilakukan antara dua

terminal. Handsaking merupakan prinsip dasar dari suatu

hubungan pada sebuah interfacing.

Di dalam komunikasi telepon, handshaking adalah

pertukaran informasi antar dua modem dan persetujuan yang

menghasilkan tentang protokol dimana untuk menggunakan

yang mendahului masing-masing sambungan telepon. Agar

dapat dengar handshaking dalam memamah dan bunyi lain

manakala kamu membuat suatu dial-out panggil dari komputer.

Karena modem pada masing-masing punya kemampuan

berbeda, mereka harus menginformasikan satu sama lain

dengan kecepatan transmisi yang paling tinggi yang mereka

dapat kedua-duanya. Pada yang lebih tinggi kecepatan,

modems harus menentukan panjang keterlambatan garis

sedemikian sehingga gema cancellers dapat digunakan dengan

baik.

Page 8: Interfacing and Communication

Perangkat keras atau perangkat lunak aktivitas yang

ditentukan merancang untuk menetapkan atau memelihara dua

program atau mesin di dalam sinkhronisasi.

Buffering

Manajemen Buffer terbagi menjadi 4 jenis manajemen, yaitu :

1. Single Buffer.

2. Anticipatory Buffering.

3. Double Buffering.

4. Three Buffers.

Single Buffring

Gambar diatas menunjukan struktur data dari buffer dalam

bentuk yang sederhana, yang terdiri dari satu record per-block

dan satu buffer per-berkas, dimana buffer ini berfungsi

mengisikan permintaan dari sebuah program. Struktur buffer ini

berisi sebuah pointer pada alamat awal & channel program

berkas.

Struktur dasar dari chanel proram untuk mengisi buffer adalah :

Tunggu instruksi READ dari program

Memberitahukan instruksi start I/O ke unit kontrol

Page 9: Interfacing and Communication

Tunggu hingga buffer dikosongkan

Memberitahukan interupsi pada program sehingga dapat

mulai membaca dari buffer

Masalah yang timbul di sini adalah pemakai program

menganggur pada saat menunggu buffer disini

Anticipatory Buffering

Pendekatan lain yang dapat menghilangkan beberapa hal yang

mungkin untuk menunggu CPU adalah dengan menggunakan

anticipatory buffering.

Dengan anticipatory buffering, sisem kontrol I/O akan berusaha

mendahulukan kebutuhan program akan data. Diusahakan agar

buffer selalu penuh. Channel selalu menguji flag ini. Jika buffer

mendekati kosong, karena pemakai program telah membaca

isinya maka flag itu akan diseret dan channel program akan

mengintatas pengisian kembali buffer.

Struktur dasar channel program untuk mengisi sebuah buffer

dengan anticipatory buffer diperlihatkan pada gambar dibawah

ini :

Double buffering

Untuk mengurangi kemungkinan dari program menunggu,

maka double buffer dapat digunakan. Dua dari tempat buffer

yang ada, hanya satu yang ditetapkan untuk berkas. Ide dasar

dari double buffeing adalah jika consumer mengosongkan salah

satu buffer, maka producer dapat mengisikan kedalam keadaan

penuh. Kemudian consumer dapat mengosongkan buffer yang

Page 10: Interfacing and Communication

kedua, pada saat procedur mengisi biffer yang pertama,

demikian seterusnya.

Three Buffers

Pfill adalah yang menunjuka buffer berikutnya akan diisi atau

sedan diisi.

Pempty adalah yang menunjukan biffer berikutnya akan

dikosongkan atau sedang dikosongkan .

Interrupt Driven I/O

Masalah pada programmed I/O adalah bahwa processor harus

menunggu hingga modul I/O siap untuk melakukan transfer

yang mengakibatkan processor harus melakukan pengecekan

yang berulang-ulang atas status modul I/O.

Alternatifnya, processor menerbitkan perintah ke modul I/O dan

kemudian processor melanjutkan eksekusinya atas instruksi

yang lain.

Page 11: Interfacing and Communication

Modul I/O akan melakukan interrupt ke processor untuk

meminta layanan jika modul I/O telah siap saling bertukar data

dengan processor.

Processor kemudian melakukan eksekusi atas instruksi

perpindahan data.

Setelah selesai, processor akan melanjutkan eksekusi instruksi

sebelumnya, sebelum peocessor di interrupt oleh modul I/O.

Pengolahan Interrupt

Pada perangkat I/O telah menyelesaikan sebuah operasi I/O,

maka urutan kejadian hardware di bawah akan terjadi :

Perangkat angkat mngeluarkan signal interrupt ke CPU.

Prosesor menyelesaikan eksekui intruksi yang sedang

dilakukan sebelum memberikan respon terhadap

interrupt.

Prosesor memerikasa interrupt, menetapkan bahwa

memang ada, dan mengirim signal acknowledgment ke

parangkat yang mengeluarkan interrupt,

acknowledgment memungkinkan meghapus signal

interrupt.

Sekarang prosesor perlu menyiapkan pengontrolan

transfer routine interrupt, prosesor perlu menyimpan

informasi yang diperlukan untuk melanjutkan program

yang dikerjakan saat itu pada posisi interrupt. Informasi

minimum yang diperlukan adalah a.status prosesor,

yang berisi register yang dipanggil program status word

(PSW), dan b. lokasi instruksi berikutnya yang akan

dieksekusi.

Page 12: Interfacing and Communication

Setelah prosesor dapat memuat menghitung program

dengan lokasi entri dan program penanganan interrupt

yang akan emberikan respon ke interrupt ini. Tergantung

pada arsitektur computer dan rancangan sistem

operasinya. Kemungkinan ada sebuah program , satu

program untuk setiap interrupt, atau setiap untuk setiap

perangkat dan setiap jenis interrupt.

Kemudian interrupt handle akan mendapat proses

interrupt. Proses ini akan melibatkan pengujian informasi

status yang berkaitan dengan operasi I/O atau kejadian-

kejadian yang lain yang menyebabkan terjadinya

interrupt.

Apabila pengolahan interuot telah selesai, nilai-nilai

register yang tersimpan akan diambil ke stack dan

selanjutnya disimpan ke register.

Kegiatan terakhir adalah menyimpan kembali PSW dan

nilai penghitung program dari stack. Akibatnya, interupsi

berikutnya yang akan dieksekusi akan berasal dari

program sebelumnya yang telah diinterupsi.

Page 13: Interfacing and Communication

B. Interrupt Structure I/O

1. Metode I/O

Opreasi I/O terbagi menjadi 3 metode :

A. I/O Terprogram (Programmed I/O)

Metode dimana CPU mengendalikan oprasi secara

keseluruhan dengan menjalankan serangkaian instruksi

I/O dengan sebuah program.

Karakteristik :

- Program tersebut diunakan untuk memulai,

mengarahkan dan menghentikan operasi-operasi

I/O.

- Membutuhkan sejumlah perangkat keras (register),

yaitu:

Register status, berisi status piranti I/O dan data

yang akan dikirimkan.

Register buffer, menyampaikan data sementara

sampai CPU siap menerimanya.

Pointer buffer, menunjuk ke lokasi memori utama

dimana sebuah karakter dan akan berkurang

nilainya jika karakter di transfer.

Membutuhkan waktu proses yang lama dan tidak

efisien dalam pemanfaatan CPU.

B. I/O Interupsi (Interrupt I/O)

Page 14: Interfacing and Communication

Metode dimana CPU akan bereaksi ketika suatu piranti

mengeluarkan permintaan untuk pelayanan.

Karakteristik :

- Lebih efisien dalam pemanfaatan CPU, karena

tidak harus menguji status dari piranti.

- Interupsi dapat berasal dari piranti I/O, interupsi

perangkat keras misalnya : timer, memori, power

supply dan interupsi perangkat lunak misalnya :

overvlow, opcode/data yang ilegal, pembagian

dengan nol.

Ada 2 jenis interupsi :

Interupsi Maksable

Interupsi yang dapat di disable (dimatikan) untuk

sementara dengan sebuah instruksi disable

interupsi khusus.

Interupsi Nonmaksable

Interupsi yang tidak didisable dengan instuksi

prangkat lunak.

Dalam sistem komputer terdapat lebih dari satu piranti

yang memerlukan pelayanan interupsi, dapat

digunakan

metode:

- Polling/polled interrupt

Berdasarkan urutan prioritas yang telah ditentukan

sebelum piranti memerlukan interupsi.

Misal: piranti A dan B mempunyai urutan prioritas A

lebih Iebih dulu dari B, maka jika A dan B secara

bersamaan memerlukan pelayanan interupsi, maka

piranti A akan didahulukan.

Page 15: Interfacing and Communication

- Vector Interrupt

Peralatan yang berinterupsi diidentifikasikan secara

Iangsung dan dihubungkan routine pelayanan

vector interupt.

INTR = Sinyal yang dikeluarkan oleh peralatan.

INTA = Sinyal kendali yang digunakan CPU untuk

menyiapkan pelayanan interupt

Cara yang biasa digunakan dengan metode daisy chain

dan encoder prioritas

C. Direct Memory Access (DMA)

Metode transfer data secara langsung antara memori

dengan piranti tanpa pengawasan dan pengendalian

CPU.

- Skema transfer blok DMA dual port

CPU dan DMA controller mengakses memori utama

melalui MAR dan MBR dengan menggunakan

sebuah memori utama dual port (2 port).

Port I ----> melayani CPU

Port II ----> melayani DMA controller

- Skema transfer blok DMA cycle stealing (pencurian

siklus)

Hanya memerlukan sebuah memori port tunggal di

mana CPU dan piranti I/O beradu cepat pada basis

asinkron, prioritas utama akan diberikan pada piranti

I/O.

Page 16: Interfacing and Communication

2. Vectored Interupt

Proses polling berbagai macam piranti oleh routine polling

jelas-jelas menghabiskan banyak waktu. Jika jumlah piranti

banyak, ke butuhan waktu menjadi kritis dan skema altematif

vectored interrupt lebih disukai. Pada metode vectored

interupt, setiap piranti yang berinterupsi diiden tifikasikan

secara langsung dan dihubungkan dengan routine pelayanan

inte rupsinya. Sekali permintaan interupsi diketahui oleh CPU,

piranti memasok CPU, melalui bus data, dengan kode khusus

yang disebut interrupt vector. Interrupt vector biasanya

mewakili alamat awal pada routine pelayanan piranti.

yang dipasok ditentukan oleh perangkat keras yang memilih

salah satu dari piranti yang berinterupsi menurut skema

prioritas tertentu. Prioritas vectored interrupt akan dibahas

sekilas.

CPU tidak selalu dapat bereaksi dengan cepat terhadap

permintaan interrupsi, untuk salah satu alasan berikut -sebagai

contoh, CPU mungkin harus menyele saikan eksekusi instruksi

saat ini, ada interrupt masking, prioritas interupsi lebih rendah

dari program yang sedang berjalan saat ini atau CPU

memerlukan pe makaian bus. Karena itu, piranti yang

berinterupsi harus menunggu sampai CPU siap menangani

permintaannya. Untuk mencapai koordinasi ini, CPU memakai

sebuah baris kendali interrupt acknowledge (INTA). Jika CPU

sudah siap, ia men-set baris INTA dan dengan demikian

memungkinkan pengendali piranti untuk menempati interrupt

vector pada bus.

Salah satu cara untuk menjabarkan piranti yang

berinterupsi adalah dengan menghubungkan setiap piranti

tersebut ke sebuah baris INTR yang berlainan. Pada

Page 17: Interfacing and Communication

pendekatan ini, sebuah piranti yang memerlukan pelayanan

CPU men-set baris INTR-nya dan menunggu CPU untuk

mengetahui permintaan tersebut. Sewaktu CPU men-set baris

INTA, piranti tersebut menerapkan interrupt vector nya pada

bus, menyebabkan CPU bercabang ke alamat memori yang

ditunjukan oleh interuppt vector tersebut. Untuk membangkitkan

prioritas piranti, kita dapat menggunakan suatu encoder

prioritas. (Kita akan membahas secara sekilas ten tang metode

vectored-interrupt dengan mcnggunakan sebuah encoder

prioritas.).

Permasalahan yang timbul jika menggunakan baris INTR

yang terpisah adalah jumlah baris INTR yang dibutuhkan akan

sangat banyak. Untuk mengatasi problem ini kita dapat

menggunakan skema daisy chain.

C. External Storage

1. Penyimpanan Eksternal

Memori eksternal adalah perangkat keras untuk

melakukan operasi penulisan, pembacaan dan penyimpanan

data, di luar komponen utama yang telah disebutkan di atas.

Contoh dari memori eksternal adalah floppy disk,

harddisk,  CD-ROM, DVD. Hampir semua memori eksternal

yang banyak dipakai belakangan ini berbentuk disk/piringan

sehingga operasi data dilakukan dengan perputaran piringan

tersebut. Dari perputaran ini, dikenal satuan rotasi piringan

yang disebut RPM (Rotation Per Minute). Makin cepat

perputaran, waktu akses pun semakin cepat,namu makin besar

juga tekanan terhadap piringan sehingga makin besar panas

yang dihasilkan. Untuk media berkapasitas besar dikenal

beberapa sitem yang ukuran RPM nya sebagai berikut.

Page 18: Interfacing and Communication

3600 RPM Pre-IDE

5200 RPM IDE

5400 RPM IDE/SCSI

7200 RPM IDE/SCSI

10000 RPM SCSI

Setiap memori eksternal memiliki alat baca dan tulis yang

disebut head (pada harddisk) dan side (pada floppy). Tiap

piringan memiliki dua sisi head/side, yaitu sisi 0 dan sisi 1.

Setiap head/side dibagi menjadi lingkaran lingkaran konsentris

yang disebut track. Kumpulan track yang sama dari seluruh

head yang ada disebut cylinder. Suatu track dibagi lagi menjadi

daerah-daerah lebih kecil yang disebut sector.Beberapa jenis

penyimpan eksternal mendukung operasi baca dan tulis. Hard

disk dan disket merupakan contoh penyimpan eksternal seperti

itu. Namun ada juga penyimpan eksternal yang hanya bisa

ditulis sekali misalnya   CD-WORM.

Peranti penyimpanan eksternal sebenarnya mencakup

dua bagian, yaitu media tempat penyimpanan itu sendiri dan

peranti untuk membaca atau menulis ke media tersebut.

Peranti untuk membaca atau menulis ini disebut drive. sebagai

contoh, media floppy disk memerlukan peranti floppy disk drive.

2. Jenis-Jenis Penyimpanan Eksternal

Pita Magenetik

Media penyimpanan pita magnetik (magnetik tape) terbuat

dari bahan  magnetik yang dilapiskan pada plasik, seperti pada

pita kaset. Data pada pita megnetik direkam secara berurutan

dengan menggunakan drive yang khusus untuk masing-masing

Page 19: Interfacing and Communication

jenis. Karena perekaman dilakukan secara sekuensil, maka

untuk mengakses data yang kebetulan terletak di tengah, drive

terpaksa harus memutar gulungan pita, hingga head mencapai

tempat data tersebut. Hal ini membutuhkan waktu yang relatif

lama.

Walaupun begitu, teknologi pita megnetik masih banyak

digunakan sebagai sarana backup data atau pengarsipan.

Pertama, karena pita magnetik merupakan peranti yang

pertama kali muncul untuk mem-backup data sehingga orang

terbiasa menggunakannya. Kedua, pita magnetik masih banyak

digunakan mengingat kepasitasnya yang sangat besar

dibanding dengan peranti penyimpan yang lain. Kapasitas

penyimpanan pita magnetik saat ini mencapai 66 gigabyte dan

dapat dikompresi sehingga menjadi ratusan gigabyte.

Kecepatan putarnya pun bertambah tinggi dibanding masa lalu

sehingga pengaksesan data dapat dilakukan lebih cepat.  Pita

magnetik dibedakan menjadi 2 yaitu reel tape dantape

cartridge.

a) Reel tape merupakan pita magnetik yang digulung dalam

wadah berbentuk lingkaran. Contoh : reel tape

b) Tape cartridge merupakan berbentuk seperti kaset video

atau bahkan ada yang seperti kaset audio. Contoh : tape

cartridge.

Jenis teknologi yang dipergunakan pada pita magnetik

beraneka ragam. Beberapa contohnya adalah sebagai berikut :

QIC

Adalah singkatan dari quater-inch-tape yang berfungsi

untuk menyimpan data telekomunikasi. QIC memiliki 72

track dan maksimal 144 track dengan kemampuan

merekam 10-13GB.

Page 20: Interfacing and Communication

Travan

Travan dengan format TR-5 memiliki 108 track.

Kemampuan penyimpanan sebesar 10GB/20GB.

Kecepatan transfer data 1 Mbps.

DAT

Merupakan singkatan dari Digital Audio Tape. DAT

dipergunakan untuk merekam pada pita dengan lebar 4

mm dengan memperguna-kan teknik perekaman helical

scan, yaitu digunakan untuk merekam video tape

dengan kecepatan 2000 RPM.

8mm

Teknologi pita 8 mm semula ditunjukan untuk industri

video, untuk menyimpan citra berwarna berkualitas

tinggi, sebagai cara menyimpan dalam jumlah besar,

lebih daripada DAT.

Mammoth

Mammoth memiliki teknologi yang lebih maju dan

handal. Drive mammoth memiliki suku cadang yang lebih

sedikit dibandingkan drive 8mm serta desain yang

khusus untuk meningkatkan reliabilitas, yang dapat

mentransfer data samapi 30 Mbps dengan kapasitas

150GB.

Teknologi AIT

Tape cartridge AIT memanfaatkan cip MIC yang

berfungsi untuk merekam semua informasi yang kalau

pada pita lain selalu terdapat dalam segmen pertama.

Page 21: Interfacing and Communication

Linear Tape Open (LTO)

LTO buatan Hewlett-Packard, IBM, dan Seagate

ditunjukan untuk membuat standar bagi format DLT milik

Quantum. Ada dua format yang didarkan teknologi LTO,

yaitu :

1. Accelis

2. Ultrium

Teknologi VXA

VXA menggunakan teknik streaming yaitu mentrasnfer

data pada tape drivee jenis linier maupun helical dengan

membaca ribuan track sekaligus dalam sekali gerak

head dengan menggunakan kecepatan yang tetap.

Teknologi penggabungan Pita Magnetik

1. Tape library adalah sebuah sistem penyimpan data

yang terdiri atas gabungan beberapa cartridge

berkapasitas tinggi.

2. Tape array adalah beberapa drive dengan

serangkaian kontroler khusus yang dapat

mengakses drive-drive tersebut.

Page 22: Interfacing and Communication

Hard Disk

Harddisk adalah sebuah komponen perangkat keras yang

menyimpan data sekunder dan berisi piringan magnetis.

Harddisk diciptakan pertama kali oleh insinyur IBM, Reynold

Johnson di tahun 1952. Harddisk pertama tersebut terdiri dari

50 piringan berukuran 2 kaki (0,6 meter) dengan kecepatan

rotasinya mencapai 1.200 rpm (rotation per minute) dengan

kapasitas penyimpanan 5 MB. Harddisk zaman sekarang sudah

ada yang hanya selebar 0,6 cm dengan kapasitas 750 GB. Jika

dibuka, terlihat mata cakram keras pada ujung lengan bertuas

yang menempel pada piringan yang dapat berputar. Rangkaian

penguat, DSP (digital signal precessor), chip memory, konektor,

spindle, dan actuator arm motor controller. arus membongkar

CP sampai dengan Gbytes. Ukuran kapasitas yang sangat

besar ini sangat menguntungkan dalam hal penyimpanan data.

Seperti halnya floppy disk dan Iomega Zip drive, harddisk juga

dapat menangani penulisan berulang kali dengan kecepatan

yang relatif jauh lebih cepat dibandingkan dengan floppy disk.

Tapi sayangnya, terdapat kendala dalam segi mobilitas, karena

untuk memindah-mindahkan harddisk berarti h(harddisk

tersimpan di dalam CPU). Ternyata, kendala ini telah dapat

diatasi dengan adanya konsep Removable Harddisk. Hardsik

dibentuk berupa cartridge, yang dipasang pada removable rack

yang terambung pada power supplay dan kabel data IDE

Interface-nya. Data yang disimpan dalam harddisk tidak akan

hilang ketika tidak diberi tegangan listrik. Dalam sebuah

harddisk, biasanya terdapat lebih dari satu piringan untuk

memperbesar kapasitas data yang dapat ditampung. Dalam

perkembangannya kini harddisk secara fisik menjadi semakin

tipis dan kecil namun memiliki daya tampung data yang sangat

besar. Harddisk kini juga tidak hanya dapat terpasang di dalam

Page 23: Interfacing and Communication

perangkat (internal) tetapi juga dapat dipasang di luar

perangkat (eksternal) dengan menggunakan kabel

USB ataupun FireWire.

Hard disk dapat dibedakan menjadi dua golongan, yaitu

a. Nonremovable hard disk

Nonremovable hard disk biasa disebut fixed disk karena

memang diletakkan di dalam unit sistem dan tidak

dimaksudkan untuk dibawa bepergiian. Dalam prakteknya,

pada saat ini umum dijumpai peranti yang memungkinkan

hard disk diletakkan di luar unit sistem.

b. Removable hard disk

Removable hard disk adalah jenis hard disk yang hanya

mengandung satu piringan atau dua piringan yang

dilengkapi dengan head baca-tulis. Peranti seperti ini

kadangkala disebut hard disk cartridge.

Floppy Disk

Floppy disk drive yang menjadi standar pemakaian terdiri dari 2

ukuran yaitu 5.25” dan 3.5” yang masing-masing memiliki 2 tipe

kapasitas Double Density (DD) dan High Density (HD). Floppy

disk 5.25” kapasitasnya adalah 360 Kbytes (untuk DD) dan 1.2

Mbytes (untuk HD). Sedangkan floppy disk 3.5” kapasitasnya

720 Kbytes (untuk DD) dan untuk HD). Kapasitas yang dapat

ditampung oleh floppy disk memang cenderung kecil, apalagi

Page 24: Interfacing and Communication

jika dibandingkan dengan kebutuhan transfer dan penyimpanan

data yang makin lama makin besar. Floppy disk hanya dapat

menyimpan file teks, karena keterbatasan kapasitas. Walaupun

demikian, penulisan pada floppy disk dapat dilakukan berulang-

ulang, walaupun memakan waktu yang relatif lama.

Keterbatasanyang disebut dengan Iomega Zip Drive. Perangkat

ini terdiri dari floppy drive dan cartridge floppy khusus, yang

mampu menampung samapai hampir 100MB data. Jumlah ini

jelas memungkinkan untuk menampung file multimedia dan

grafik yang sebelumnya tidak dimungkinkan untuk disimpan

dalam floppy disk.

Zip Disk

Di lingkungan PC terdapat peranti yang sifatnya seperti disket

dalam arti dapat dibawa-bawa, tetapi memiliki kapasitas yang

lebih tinggi. Iomega Corporation memproduksi peranti yang

disebut Zip Drive. Peranti ini dihubungkan ke komputer melalui

port printer, USB, maupun SCSI. Media penyimpanannya diberi

nama Zip Disk. Media ini memiliki kapasitas 250 megabyte

untuk dihubungkan ke port paralel atau SCSI dan 750

megabyte untuk hubungan USB. Ukurannya sedikit lebih besar

dibandingkan dengan disket dan dengan ketebalan dua kali.

Piringan Optik

Piringan optik adalah piringan yang dapat menampung data

hingga ratusan atau bahkan ribuan kali dibandingkan disket.

Piringan optik dapat berupa CD dan DVD.

a. CD (Compact Disc)

Page 25: Interfacing and Communication

CD ROM (Compact disc - Read Only Memory) adalah

sebuah piringan kompak dari jenis piringan optik (optical

disc) yang dapat menyimpan data yang cukup besar.

Ukuran data yang dapat disimpan saat ini bisa mencapai

700Mb. Mulai tahun 1983 sistem penyimpanan data di

optical disc mulai diperkenalkan dengan diluncurkannya

Digital Audio Compact Disc. Sejak saat itu mulai

berkembanglah teknologi penyuimpanan pada optical disc.

CD-ROM terbuat dari resin (polycarbonate) dan dilapisi

permukaan yang sangat reflektif seperti alumunium.

Informasi direkam secara digital sebagai lubang-lubang

mikroskopis pada permukaan yang reflektif. Proses ini

dilakukan degan menggunakan laser yang berintensitas

tinggi. Permukaan yang berlubang ini kemudian dilapisi

oleh lapisan bening. Informasi dibaca dengan

menggunakan laser berintensitas rendah yang menyinari

lapisan bening tersebut sementara motor memutar disk.

Intensitas laser tersebut berubah setelah mengenai lubang-

lubang tersebut kemudian terefleksikan dan dideteksi oleh

fotosensor yang kemudian dikonversi menjadi data digital.

Penulisan data pada CD-ROM hanya dapat dilakukan

sekali saja. Walaupun demikian, optical disk ini memiliki

keunggulan dari segi mobilitas. Bentuknyayang kecil dan

tipis memudahkannya untuk dibawa-bawa. Kapasitas

penyimpanannya pun cukup besar, yaitu 650 Mbytes.

Sehingga media ini biasanya digunakan untuk menyimpan

data-data sekali tulis saja, seperti installer, file lagu (mp3),

ataupun data statik lainnya.

Page 26: Interfacing and Communication

Catatan: Nilai megabyte (MB) dan menit (min) adalah tepat.

Kapasitas tipe Piringan kompak

Tipe SectorData maksimum Audio maksimum Durasi

(MB) (MiB) (MB) (MiB) (min)

8 cm 94,500 193.536 ≈ 184.6 222.264 ≈ 212.0 21

283,500 580.608 ≈ 553.7 666.792 ≈ 635.9 63

650

MB333,000 681.984 ≈ 650.3 783.216 ≈ 746.9 74

700

MB360,000 737.280 ≈ 703.1 846.720 ≈ 807.4 80

405,000 829.440 ≈ 791.0 952.560 ≈ 908.4 90

445,500 912.384 ≈ 870.11,047.81

6≈ 999.3 99

Page 27: Interfacing and Communication

Kecepatan transfer data

Kecepatan

Transfer

Megabyte/d Megabit/

d

Mebibit/d

1x 0.15 1.2 1.2288

2x 0.3 2.4 2.4576

4x 0.6 4.8 4.9152

8x 1.2 9.6 9.8304

10x 1.5 12.0 12.2880

12x 1.8 14.4 14.7456

20x 3.0 24.0 24.5760

32x 4.8 38.4 39.3216

36x 5.4 43.2 44.2368

40x 6.0 48.0 49.1520

48x 7.2 57.6 58.9824

50x 7.5 60.0 61.4400

52x 7.8 62.4 63.8976

Page 28: Interfacing and Communication

b. DVD

DVD adalah generasi lanjutan dari teknologi penyimpanan

dengan menggunakan media optical disc. DVD memiliki

kapastias yang jauh lebih besar daripada CD-ROM biasa,

yaitu mencapai 9 Gbytes. Teknologi DVD ini sekarang

banyak dimanfaatkan secara luas oleh perusahaan musik

dan film besar, sehingga menjadikannya sebagai produk

elektronik yang paling diminati dalam kurun waktu 3 tahun

sejak diperkenalkan pertama kali. Perkembangan teknologi

DVD-ROM pun lebih cepat dibandingkan CD-ROM. 1x

DVD-ROM memungkinkan rata-rata transfer data 1.321

MB/s dengan rata-rata burst transfer 12 MB/s.

Semakin besar cache (memori buffer) yang dimiliki DVD-

ROM, semakin cepat penyaluran data yang dapat

dilakukan. DVD menyediakan format yang dapat ditulis satu

kali ataupun lebih, yang disebut dengan Recordable DVD,

dan memiliki 6 macam versi, yaitu :

DVD-R for General, hanya sekali penulisa

DVD-R for Authoring, hanya sekali penulisan

DVD-RAM, dapat ditulis berulang kali

DVD-RW, dapat ditulis berulang kali

DVD+RW, dapat ditulis berulang kali

DVD+R, hanya sekali penulisan

Setiap versi DVD recorder dapat membaca DVD-ROM disc,

tetapi memerlukan jenis disc yang berbeda untuk

melakukan pembacaan. Kompatibilatas antara jenis

recorder dengan jenis disc dapat dilihat pada tabel di bawah

ini.

Page 29: Interfacing and Communication

DVD unit

DVD-R(G) unit

DVD-R(A) unit

DVD-RW unit

DVD-RAM unit

DVD+RW unit

 DVD-ROM

c. Bluray

Blu-ray (bahasa Inggris: Blu-ray Disc disingkat BD) adalah

sebuah format cakram optik untuk penyimpanan media

digital termasuk video definisi tinggi. Nama Blu-ray diambil

dari laser biru-ungu yang digunakan untuk membaca dan

menulis cakram jenis ini. Cakram Blu-ray dapat menyimpan

data yang lebih banyak dari format DVD yang lebih umum

karena panjang gelombang laser biru-ungu yang dipakai

hanya 405 nm dimana lebih pendek dibandingkan laser

merah, 650 nm yang dipakai DVD dan CD. Format saingan

Blu-ray yaitu HD DVD juga menggunakan laser jenis yang

sama. Cakram Blu-ray dapat menyimpan 25 GB pada

setiap lapisannya dibandingkan dengan 4,7 GB pada DVD.

Beberapa pabrik bahkan telah membuat cakram Blu-ray

satu lapis dan dua lapis (50 GB) yang dapat ditulis ulang.

USB Flash Disk

Adalah piranti penyimpan dari floppy drive jenis lain yang

mempunyai kapasitas memori 128 MB, dengan menggunakan

kabel interface jenis USB (Universal Serial Bus), sangat praktis

dan ringan dengan ukuran berkisar 96 x 32 mm dan pada

Page 30: Interfacing and Communication

bagian belakang bentuknya agak menjurus keluar, digunakan

untuk tempat penyimpanan baterai jenis AAA dan terdapat port

USB yang disediakan penutupnya yang berbentuk sama

dengan body utamanya dan juga mempunyai layar LCD yang

berukuran 29,5 x 11 mm.

Flash disk dapat digunakan untuk berbagai keperluan seperti :

Sebagai storage (penyimpan data)

Sebagai MP3 player

Sebagai voice recording

Sebagai FM Tuner (radio)

Pada teknologi masa kini, flash memory mengalami

perkembangan penyimpan data dengan kapasitas menjadi 512

MB (megabyte) hingga 1 GB (gigabyte) dan dengan ukuran

sekitar 18 x 16,5 x 7,5 mm yang mempunyai kemampuan

transfer data sekitar 480 Mbps, sehingga untuk pengunaan file

dengan memori 120 Mb, dapat melakukan pembacaan data

sekitar 88 Mbps dan untuk penulisan data sekitar 5 Mbps.

Bentuknya aneka ragam ada yang seukuran lebih kecil atau

lebih besar dari keluaran pertamanya. Bahkan saat ini ada yang

berkapasitas sekitar 2, 2 GB dengan ukuran seperti kotak

kecil.Flash disk mempunyai kemampuan transfer data untuk

penulisan mencapai 350 Kbps, sedangkan untuk pembacaan

mencapai 665 Kbps. Pada perlengkapan pendukungnya

tersedia peralatan earphone, baterai jenis AAA, kabel ektensi

USB dan CD driver flash disk untuk install. Untuk versi windows

ME, windows 2000 dan windows XP sudah dapat mendeteksi

untuk konfigurasi flash disk, kecuali sistem operasi windows 98

belum dapat mendeteksi secara otomatis, jadi harus diinstall

driver-nya terlebih dahulu.

Page 31: Interfacing and Communication

Smart Card

Smart card atau kartu cerdas umumnya berupa kartu plastik

yang dilengkapi dengan sebuah cip. Pada cip inilah tergantung

memori, processor, dan bahkan sistem operasi. Pada dekade

1990-an Bank Exim dan Bank Bri menggunakan smart card

untuk menyimpan data tabungan namun kini produk-produk

tersebut tak ada lagi. Yang umum saat ini, Smart Card

digunakan untuk kartu telepon prabayar.

Kartu Memory

Kartu memori ( memory card ) jenis penyimpan permanen yang

bisa digunakan pada PDA ataupun kamera digital. Saat ini

terdapat aneka ragam kartu memori. Beberapa contoh yaitu

Compact Flash, smart media card dan secure digital card.

Ukuran medianya juga berpariasi. Sebagai contoh, compact

plash berukuran 43mm x 36mm x 3,3mm. Kapasitas penyimpan

sangat berpariasi, dari 2 MB sampai dengan 512 GB.

SSD

Solid-state drive (disingkat SSD), penggerak zadat, atau kandar

zadat adalah media penyimpanan data yang menggunakan

nonvolatile memory sebagai media dan tidak menggunakan

cakram magnetis seperti cakram keras konvensional. Berbeda

dengan volatile memory (misanya RAM), data yang tersimpan

pada SSD tidak akan hilang meskipun daya listrik tidak ada.

Page 32: Interfacing and Communication

Dari sisi sifatnya, SSD dapat digolongkan menjadi dua, yaitu

berbasis flash dan berbasis DRAM (Dynamic Random Access

Memory).

Di pasaran saat ini banyak kita temui teknologi SSD berbasis

flash, misalnya Flash Disk, Secure Digital (SD) Card, Micro SD

Card, Multi Media Card (MMC) dan Compact Flash (CF).

Sementara SSD dengan ukuran fisik sebesar hard-disk

konvensional, yaitu ukuran 1,8 inci dan 2,5 inci dengan

kapasitas hingga diatas 128 GB, sejak tahun 2008 sudah mulai

populer di pasaran seiring dengan harganya yang makin

terjangkau.

Page 33: Interfacing and Communication

BAB III

Penutup

A. Kesimpulan

Prangkat Input Output, struktur interupsi dan penyimpanan luar

(External Storage) yang dicakup dengan judul Interface dan Komunikasi

sangat penting untuk pengguna komputer, terutama kalangan pelajar

dan masyarakat yang terlibat dalam dunia komputer. Mengingat

perkembangan teknologi yang sangat maju dan pesat dari waktu ke

waktu. Hal tersebut membuat generasi muda sekarang ini merasa

tertantang untuk mengembangkan kualitas pengetahuan dibidang

teknologi. Demi tercapainya persaingan global didunia teknologi.

B. Saran

Apabila dalam pembuatan makalah ini terdapat kekurangan, kami

dengan lapang dada menerima kritik dan saran dari pembaca. Kami

juga mengharapkan maklum dari pembaca, karena kami masih tahap

belajar.

Page 34: Interfacing and Communication

Daftar Pustaka

http://diants.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/35785/

BAB+8+Kontrol+Input+Output.pdf Diakses pada 23/03/2015

http://hery_h.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/1160/Materi+4+-

+Interface+Input+Output.PDF Diakses pada 23/03/2015

http://omar_pahlevi.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/31498/

pertemuan+10.pdf Diakses pada 23/03/2015

http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/organisasi_sistem_komputer/

bab6-pemrosesan_input_output.pdf Diakses pada 23/03/2015

http://ega.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/35325/

MINGGU+8+Pemrosesan+Input+output+%28osk%29+pert+8.pdf Diakses

pada 23/03/2015

http://f4123n.blogspot.com/01//media-penyimpanan-memori-external.html

Diakses pada 23/03/2015

http://www.nani-muniroh.co.cc/03/pengertian-memori-eksternal.html.

Diakses pada 23/03/2015

http://nandafangyiyi.blogspot.com/2014/04/sejah-perkembangan-

memory.html Diakses pada 23/03/2015

https://andikaferianblog.wordpress.com/2013/03/02/perkembangan-media-

penyimpanan-sekunder.html Diakses pada 24/03/2015

http://sanitriliya131.blogspot.com/2012/10/perkembangan-media-

penyimpanan-data_21.html Diakses pada 24/03/2015

http://id.wikipedia.org/wiki/solid-state_drive Diakses pada 24/03/2015

http://id.wikipedia.org/wiki/usb_flash_drive Diakses pada 24/03/2015

http://en.wikipedia.org/wiki/external_memory_interface Diakses pada

24/03/2015


Recommended