PROPOSAL OF INTERNATIONAL BUSINEES PLAN COMPETITION

ISTEC 2014 SEPULUH NOPEMBER INSTITUT OF TECHNOLOGY

“MEZON-COMPANY”

Brand Produk F46-1 dan F46-2

disusun oleh :

Amrul Choirwathon Asofa (1112100089) Angkatan 2012

Aloysious Nico (1112100017) Angkatan 2012

Indira Khayam (11121001) Angkatan 2012

INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER

SURABAYA

2014

1

MEZON-COMPANY

Vision :Catfish’s Feed A World Growth

Mission :Produce and Sell Catfish’s Feed with Innovative and High Quality Products

2

INTRODUCTION

A group of Catfish’s Farmers called “Cipta Bersama” is a group of Catfish’s Farmers which is located in Gadukan utara RT 9-10 RW 5 Morokrembang Surabaya. In the past, this place is a slum village, and thanks to Green and Clean Surabaya 2011’s event, so this village can change into a Catfishes’ Village, and become the main profession of the villagers of Gadukan utara RT 9-10 RW 5 Morokrembang Surabaya.

Picture 1. The activities of Catfishes Breeding in Morokrembang, SurabayaThe main problem for the Catfishes’ Farmer in here is the price of Catfishes’ Feeds which Factory made are more and more expensive nowadays and not also that, the increasing price is not balanced with the price of Catfishes itself. This is affect the Catfisehes Breeding’s Revenue. After we do a survey in November 2013 in several cities, the problems are also happened to them, in Sidoarjo, Mojokerto, Kediri dan Nganjuk.

Instead of the fishery is regulated in UU RI no. 9/1985 and UU RI no.31/2004 where government is responsible in fishery and agribussiness in Indonesia. The Government keeps silent and can’t solve this problem. In the other hand, the Indonesian Catfishes’s Farmer is really depend on the feed from foreign factory, like . PT Caroen Pokphan from Thailand and PT Cheil Jedang from South Korea, yang ketika mereka menaikkan harga pakan lele maka petani lele Indonesia tidak ada pilihan lain selain membeli dengan harga yang tinggi karena tidak ada perusahaan dalam negeri yang mampu memproduksi pakan lele tersebut. Dari keadaan ini kami ingin membantu petani lele dengan mendirikan usaha pakan lele dengan langkah membuat pakan lele dengan harga dibawah harga pabrik namun nutrisi yang dikandung lebih tinggi sekaligus memiliki profit yang besar bagi perusahaan dan bagi para petani lele demi kemandirian Indonesia menghadapi AEC 2015.

GAMBARAN PRODUK YANG DITAWARKAN2.1 Diskripsi Produk

Bisnis revolusi pakan ikan lele “F46” merupakan usaha dibidang kreatifitas pakan lele dengan mengolah bahan hasil samping industri pertanian dan ikan laut yaitu bungkil kedelai, ikan petek dan bungkil kopra. “F46” merupakan pengolahan bungkil kopra, ikan petek dan bungkil kedelai dengan esterisasi isoamil asetat 92oC yang berambisi menjadi kunci sukses solusi masalah mahalnya pakan lele di indonesia.

3

Ada dua varian dari produk yang kami tawarkan yaitu F46-1 untuk lele masa pertumbuhan dan F46-2 untuk lele masa pembesaran.

Gambar 2. Foto F460-1(kiri) dan F46-2 (kanan)

2.2 Keunggulan Produk Ini dari Dengan Produk yang Telah AdaProduk yang dibuat ini merupakan produk yang memiliki komposisi yang sangat baik dan memiliki keunggulan yang tidak dimiliki oleh produk lain termasuk pakan lele produksi pabrik. Keunggulan kerakteristik yang dimiliki produk F46 adalah 1. Memiliki Nutrisi yang lebih tinggi dari pakan produksi pabrik 2. Harga produk F46 yang lebih murah dari pakan lele produksi pabrik , 3. Memiliki aroma udang yang lebih menonjol, sehingga menambah nafsu makan lele.4. Memiliki butiran yang lebih kecil sehingga ikan lele mudah mencernanya.5. Komposisi dasar terdiri dari bahan alami yang merupakan hasil samping industri.6. Bahan tanpa bahan pengawet namun mampu bertahan hingga 3 hingga 4 bulan

RENCANA BISNIS3.1 Target Pasar

Para perusahaan pakan lele saat ini digoyahkan dengan inflasi rupiah terhadap dolar yang terus melemah, upah buruh yang naik per januari 2014 ini dan pajak perusahaan yang semakin tinggi. Untuk itu, dapat dipastikan harga pakan lele akan semakin naik beberapa bulan kedepan. Terakhir kali mereka menaikkan harga pakan lele adalah pada bulan November 2013 yang sudah mencapai Rp. 279.000,- untuk pakan perkembangan 781-1. Untuk itu kami bertekat untuk membuat pakan lele yang murah namun memiliki nutrisi yang lebih tinggi dari pakan yang pernah ada. Setelah kami melakukan penelitian dan berhasil membuat pakan, kami langsung mencobanya di kolam beberapa kelompok petani lele di Surabaya, Kediri dan Nganjuk. Dipilihnya kota tersebut karena memiliki potensi ikan lele yang sangat besar dan memiliki masalah pakan lele yang paling kompleks. Kami mengenalkan hasil penelitian kami melalui rapat bulanan anggota kelompok petani lele di Surabaya, Kediri dan Nganjuk. Hasilnya sangat bagus, para petani lele sangat antusias terhadap produk yang kami produksi dan tidak sedikit yang ingin langsung memesan. Sehingga kami menjadikan kelompok petani yang pernah kami coba langsung kolamnya sebagai target pasar. Berikut ini adalah daftar kelompok petani lele yang pernah mencoba dan akan menjadi target pasar Mezon-Company :

Tabel 1. Kelompok petani lele yang pernah memesan dan menjadi target pasarNo Rayon Nama Kelompok Alamat Ketua Anggota

4

1 Surabaya Mina Cipta bersama Morokrembang Bpk. Sungkono 36 orang2 Surabaya Mina Restu Ketintang Madya Bpk. Arif R. 27 orang3 Surabaya Mina Wilangon Oso Wilangon Bpk. M. Zaini 18 orang4 Surabaya Mina Barokah Petemon barat Bpk. Samsul B 22 orang5 Nganjuk Mina Bahagia Tanjunganom Bpk. Suwarno 19 Orang6 Nganjuk Mina Rizkhuna Tanjunganom Bpk. Zainal A 23 Orang7 Nganjuk Mina Sejahtera Prambon timur Bpk. Sholekan 14 Orang8 Nganjuk Mina Nugroho Baron barat Bpk. Taufik H 17 Orang9 Kediri Mina Bangun Bersama Pare, Kediri Bpk. Wahyu utomo 23 Orang10 Kediri Mina Nuraini Pare, Kediri Bpk. Nanda S. 23 Orang11 Kediri Mina Adi jaya Gurah, Kediri Bpk. Moch. Yusuf 9 Orang12 Kediri Mina Pramana Ngadiluwih, Kediri Bpk. David N. 32 Orang13 Kediri Mina Wahyu illahi Ngadiluwih, Kediri Bpk. Imron Marzuki 29 orang

3.2 Pemasaran Produk Mezon-CompanyAspek ini berhubungan dengan berbagai usaha untuk memberikan informasi pada pasar tentang produk yang kita jual, tempat dan waktunya. Ada beberapa cara menyebarkan informasi ini, antara lain adalah :1.Publsitas (Pubilicity): Publisitas merupakan suatu alat promosi yang mampu membentuk opini masyarakat secara tepat, yaitu dilakukan dengan sosialisasi pada saat rapat bulanan kelompok petani lele. Pemasaran bentuk ini sudah kami lakukan sejak kami selesai penelitian karena prospek jangka panjang dari penelitian kami adalah membentuk perusahaan Mezon-Company. Saat ini yang perlu kami lakukan adalah bagaimana kembali mendekati para petani lele dan mengenalkan nama Mezon-Company serta produknya F46.2. Periklanan (Advertising): Periklanan ini dilakukan lewat internet dengan membuat

blog pada alamat “pakanleleonline.blogspot.com” dan bentuk banner yang dipasang di tempat penjualan pakan ikan maupun pakan ternak.

3.3 Rencana kerjasama Pemenuhan Bahan ProdukSaat kami membuat penelitian pakan ikan, kami mengambil sempel bahan-bahan dari tempat pengolahan hasil pertanian dan perikanan, dan lebih lanjut berhasil melobi untuk menjadi mitra kami bila usaha ini berjalan. Berikut adalah calon mitra usaha “F46” 1. PT. ANUGRAH UTAMA, Gresik, Jawa Timur sebagai mitra kerja kami pemasok

bungkil kopra..2. UD. rizki di Sumombito, Jombang, Jawa Timur sebagai pemenuh kebutuhan

bungkil kedelai yang akan kami butuhkan. 3. Para penjual bahan ikan di pasar ikan tuban dan lamongan, Jawa Timur

menjadi mitra kami sebagai penyedia ikan petek sebagai bahan pembuat tepung ikan.

4. Etanol Comopany, Jombang Jawa Timur sebagai mitra kerja penyuplai bahan dasar Isoamil Asetat

3.4 SWOT dan Perumusan Strategi Usaha

5

Berikut ini akan dipaparkan secara sekilas mengenai analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity and Threat) yaitu:1. Strength

- Kualitas karyawan dan layanan konsumen yang memuaskan.- Komunikasi konsumen yang terpadu.- Pemilik usaha yang memiliki kemampuan dibidang wirausaha.- Memiliki ukuran pakan yang lebih kecil 1 mm dari pakan pabrik.- Bahan bisa bertahan 3-4 bulan tanpa pengawet.2. Weakness- Sistem pendanaan.- Belum mendapatkan verifikasi dari BPOM3. Opportunity- Rencana pemerintah menggalangkan bantuan pendirian kelompok ikan.- Minat masyarakat terhadap ikan peliharaan yang menguntungkan.- Menyediakan pakan dari bahan dasar alami dengan ukuran yang disesueikan

dengan umur dan ukuran ikan.- Banyaknya penelitian dari masyarakat ataupun perguruan tinggi untuk

pengembangan usaha lele.- Tingginya minat masyarakan mengkonsumsi ikan lele.4. Threat.- Brand image “F46 “ yang belum dikenal konsumen.- Sistem manajemen yang masih baru.

Tabel 2. Pemaparan Analisis SWOTStrength Weakness

Oppotunuties

S t r a te gi S O - Melakukan penetrasi ke pasar dengan cepat.- Menggandeng para mitra pemenuhan bahan

dasar.- Promosi terarah ke pasar yang dituju.- Menggandeng kelompok petani lele secepatnya

S t a r t e gi WO - Mendorong market behavior kearah issue pakan murah dan alami.-Menggunakan kebijakan pemerintah untuk pengembangan usaha kearah modal.

Threats

S t r a te gi S T - Continues Improving dan evaluasi terhadap

sistem yang diterapkan.- Mempercepat perkembangan dan pengenalan

terhadap konsumen sebagai nilai jual kepada investor.

S t r a t egi WT - Melakukan strategi spionase dan modifikasi terhadap sistem yangtelah diterapkan oleh perusahaan yang memiliki branding.

Matriks SWOT menunjukan pemilihan strategi yang seharusnya dilakukan oleh pelaku usaha dalam menghadapi berbagai kombinasi dari faktor internal dan eksternal.

Analisa Keuangan Produksi F46

6

Potensi pendapatan dari ide bisnis ini adalah dari penjualan produk ini. Dengan perincian produk F46-1 dan F46-2 sebagai berikut.No. Pengeluar F46-1 F46-2 Harga (kg-1) F46-1 F46-2

Pembelian Bahana. Bungkil Kedelai b. Ikan Petekc. Bungkil Kopra Ester Udang Tenaga Produksi Biaya Produksi JUMLAH

36%

64%-

50 ml

30%55%15%

-20 ml

Rp. 2.000,- Rp. 1.000,- Rp. 1.250,- Rp.10.000,-

Rp. 720,- Rp. 640,-

-Rp. 500,-

Rp. 1.100,- Rp. 400,-

Rp. 3.360,-

Rp. 600,- Rp 550,-

Rp. 187,50,- Rp. 200,- Rp.600,- Rp.400,-

Rp. 2.537,50-Tabel 3. Data pengeluaran biaya produksi F46-1 dan F46-2 per kg

Untuk pemasarannya produk F46-1 di pasarkan dengan harga Rp. 5.000,- atau Rp. 150.000,- per 30 kg (satu sak) dan F46-2 dipasarkan dengan harga Rp. 7.000,- atau Rp. 210.000,- per 30 kg (satu sak).

Tabel 4. Target PenjualanJenis Produk Bulan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12F46-1 34 48 56 68 80 92 104 112 128 138 147 168F46-2 86 132 160 19

4225 250 278 305 330 365 390 440

Total Penjualan 120 180 216 262

305 342 382 417 458 503 537 608

Tabel 5. Asumsi Pendapatan dan Pengeluaran Objek Produk

Jenis Produk Bulan1 2 3 4 5 6

F46-1 7140000 10080000 11760000 14280000 16800000 19320000F46-2 12900000 19800000 24000000 29100000 33750000 37500000Total Pendapatan 20040000 29880000 35760000 43380000 50550000 56820000

Jenis Produk Bulan7 8 9 10 11 12

F46-1 21840000 23520000 26880000 28980000 30870000 35280000F46-2 41700000 45750000 49500000 54750000 58500000 66000000Total Pendapatan 63540000 69270000 76380000 83730000 89370000 101280000

7

No. Item Biaya Biaya Satuan Jumlah item Total Biaya1 Sewa tempat 1000000 Bulan 12 120000002 Biaya Promosi 500.000 1 5000003 Pendirian PT 1000000 1 10000004 Biaya SIUP 1000000 1 10000005 Biaya Verifikasi BPOM 500000 1 500000

Total Pengeluaran 15000000

Tabel 6. Perhitungan Saldo Tahun PertamaBeban Operasional Bulan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12Gaji managemen 1500000 1500000 1500000 1500000 1500000 1500000 1500000 1500000 1500000 1500000 1500000 1500000Transportasi 150000 150000 150000 150000 150000 150000 150000 150000 150000 150000 150000 150000Komunikasi 50000 50000 50000 50000 50000 50000 50000 50000 50000 50000 50000 50000Listrik 50000 50000 50000 50000 50000 50000 50000 50000 50000 50000 50000 50000Depresiasi 1032638 1032638 1032638 1032638 1032638 1032638 1032638 1032638 1032638 1032638 1032638 1032638Maintenance 1100000 1100000 1100000 1100000 1100000 1100000 1100000 1100000 1100000 1100000 1100000 1100000Total Operasional 3882638 3882638 3882638 3882638 3882638 3882638 3882638 3882638 3882638 3882638 3882638 3882638Biaya Produksi 9973950 14886900 17824800 21622650 25192125 28304850 31645950 34507725 38023650 41696025 44506350 50429400Total Pengeluaran 13856588 18769538 21707438 25505288 29074763 32187488 35528588 38390363 41906288 45578663 48388988 54312038Pendapatan 20040000 29880000 35760000 43380000 50550000 56820000 63540000 69270000 76380000 83730000 89370000 101280000Laba kotor 6183412 11110462 14052562 17874712 21475237 24632512 28011412 30879637 34473712 38151337 40981012 46967962PPh 618341,2 1111046 1405256 1787471 2147524 2463251 2801141,2 3087963,7 3447371,2 3815133,7 4098101,2 4696796,2Laba bersih 5565071 9999416 12647306 16087241 19327713 22169261 25210270,8 27791673 31026341 34336203 36882911 42271165,8Saldo Akhir 5565071 15564487 28211793 44299033 63626747 85796008 111006278 13879795

2169824292 204160496 241043407 283314572

8

Saldo akhir periode Rp. 283.314.572Pengeluaran Objek Produk Rp. 15.000.000Saldo bersih tahun pertama Rp 268.314.572,-

9

Dan kita bandingkan potensi pendapatan petani lele antara penggunaan pakan produksi F46 dan pakan produksi pabrik dengan perincian sebagai berikut :

Tabel.7 Perbandingan keuntungan pemakaian pakan ikan lelePengeluaran Budidaya Ikan Lele per 1000 bibit

No Kebutuhan Penggunaan Pakan Produksi (Rp)

Penggunaan Pakan Pabrik (Rp)

1 Pembelian Bibit 100.000,- 100.000,-2 Pembelian Pakan (90 Kg) 450.000,- 900.000,-3 Pengairan 20.000,- 20.000,-

570.000,- 1.020.000,-Pendapatan Budidaya Ikan Lele per 1000 bibit

No Hasil Panen Harga (Rp) Jumlah (Rp)1 77,6 13.000,- 1.008.800,-2 81 13.000,- 1.053.000,-

Keuntungan Budidaya Ikan Lele per 1000 bibitNo Pakan Produksi (Rp) Pakan Pabrik (Rp)1 Pendapatan 1.008.800,- 1.053.000,-2 Pengeluaran 570.000,- 1.020.000,-3 Keuntungan 438.800,- 33.000,-

Sehingga nantinya para petani lele mampu mendapatkan keuntungan bersih sebesar 97,3% dari modal tanam atau perbandingannya lebih dari 13 :1.

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Foto website Mezon-Company

Bukti Penghargaan Penelitian Pakan Lele Mezon-Company (Juara 1 LKTIN-Penelitian)

10

BUSINEES PLAN CANVAS

Key Patners :

11

12