+ All Categories
Home > Documents > International Contract Law-2

International Contract Law-2

Date post: 25-Jun-2015
Category:
Upload: frisella-marrion-magdalena
View: 209 times
Download: 6 times
Share this document with a friend
Popular Tags:
30
HUKUM KONTRAK HUKUM KONTRAK INTERNASIONAL INTERNASIONAL Maksud dan Tujuan Unidroit Maksud dan Tujuan Unidroit Principle Principle Kegunaan Unidroit Principle Kegunaan Unidroit Principle Penerapan Unidroit Penerapan Unidroit Principle Principle
Transcript
Page 1: International Contract Law-2

HUKUM KONTRAK HUKUM KONTRAK INTERNASIONALINTERNASIONAL

Maksud dan Tujuan Unidroit Maksud dan Tujuan Unidroit PrinciplePrinciple Kegunaan Unidroit PrincipleKegunaan Unidroit Principle Penerapan Unidroit PrinciplePenerapan Unidroit Principle

Page 2: International Contract Law-2

Tujuan Unidroit PrinciplesTujuan Unidroit Principles(Lihat Pembukaan UP)(Lihat Pembukaan UP)

These Principles set forth general rules These Principles set forth general rules for international commercial contract. for international commercial contract.

UP dirancang sebagai aturan-aturan UP dirancang sebagai aturan-aturan umum untuk umum untuk kontrak-kontrak kontrak-kontrak Perdagangan InternasionalPerdagangan Internasional ((International Commercial Contracts).International Commercial Contracts).

Page 3: International Contract Law-2

They shall be applied when the parties have They shall be applied when the parties have agreed that their contract be governed by agreed that their contract be governed by general principles of law, the lex mercatoria general principles of law, the lex mercatoria or the like.or the like.

Asas-asas UP berlaku apabila Asas-asas UP berlaku apabila para pihak telah para pihak telah bersepakatbersepakat untuk menundukkan kontrak untuk menundukkan kontrak mereka pada asas-asas UP.mereka pada asas-asas UP.

UP dapat pula diterapkan apabila para pihak telah UP dapat pula diterapkan apabila para pihak telah sepakat bahwa kontrak mereka tunduk pada sepakat bahwa kontrak mereka tunduk pada “Prinsip-prinsip Hukum Umum”, “Lex Mercatoria”, “Prinsip-prinsip Hukum Umum”, “Lex Mercatoria”, atau asas-asas sejenis lainnya.atau asas-asas sejenis lainnya.

Page 4: International Contract Law-2

Prinsip Hukum Umum (Prinsip Hukum Umum (General Principles of LawGeneral Principles of Law) adalah ) adalah prinsip-prinsip yang berlaku di semua negara atau di mayoritas prinsip-prinsip yang berlaku di semua negara atau di mayoritas sistem hukum negara di dunia.sistem hukum negara di dunia.

Prinsip hukum umum diketahui melalui survei dan inventarisasi Prinsip hukum umum diketahui melalui survei dan inventarisasi atas berbagai hukum nasional untuk menemukan prinsip yang atas berbagai hukum nasional untuk menemukan prinsip yang secara umum berlaku di berbagai negara.secara umum berlaku di berbagai negara.

Contoh :Contoh :

- - Prinsip Prinsip Pacta Sunt ServandaPacta Sunt ServandaPersetujuan mengikat para pihak dan harus dihormati.Persetujuan mengikat para pihak dan harus dihormati.

- - Prinsip Prinsip Freedom of ContractFreedom of Contract Kebebasan para pihak untuk berkontrak.Kebebasan para pihak untuk berkontrak.

Page 5: International Contract Law-2

Secara artifisial, Secara artifisial, Lex Mercatoria Lex Mercatoria terdiri dari kata:terdiri dari kata:LexLex (latin) yang berarti “ (latin) yang berarti “lawlaw” atau hukum dan ” atau hukum dan

MercatoriaMercatoria (latin) yang berarti “ (latin) yang berarti “merchantmerchant” atau ” atau perniagaan / komersial.perniagaan / komersial.

Lex mercatoria dipadankan sebagai Lex mercatoria dipadankan sebagai The Law of The Law of Merchant Merchant atau atau Hukum KomersialHukum Komersial..

Secara umum Secara umum Lex MercatoriaLex Mercatoria diartikan sebagai diartikan sebagai kebiasaan dan kepatutan umum dari masyarakat kebiasaan dan kepatutan umum dari masyarakat bisnis yang diterapkan ke dalam praktik hukum bisnis yang diterapkan ke dalam praktik hukum komersial di berbagai negara, digunakan apabila komersial di berbagai negara, digunakan apabila terjadi kekosongan (terjadi kekosongan (gapsgaps) hukum.) hukum.

Page 6: International Contract Law-2

They may be applied when the parties They may be applied when the parties have not chosen any law to govern have not chosen any law to govern their contract.their contract.

UP dapat diterapkan ketika para pihak UP dapat diterapkan ketika para pihak belum memilih hukum apapun yang belum memilih hukum apapun yang mengatur kontrak mereka.mengatur kontrak mereka.

UP dapat digunakan untuk menyelesaikan UP dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah-masalah para pihak, apabila masalah-masalah para pihak, apabila ternyata aturan yang relevan berdasarkan ternyata aturan yang relevan berdasarkan hukum yang berlaku, tidak dapat hukum yang berlaku, tidak dapat ditentukan.ditentukan.

Page 7: International Contract Law-2

They may be used to interpret or They may be used to interpret or supplement international uniform supplement international uniform law instrument.law instrument.

UP dapat dimanfaatkan untuk UP dapat dimanfaatkan untuk menafsirkan dan/atau melengkapi menafsirkan dan/atau melengkapi pranata-pranata hukum yang sudah pranata-pranata hukum yang sudah diseragamkan secara internasional.diseragamkan secara internasional.

Page 8: International Contract Law-2

They may be used to interpret or They may be used to interpret or supplement domestic law.supplement domestic law.

UP juga dapat digunakan untuk UP juga dapat digunakan untuk menafsirkan atau melengkapi hukum menafsirkan atau melengkapi hukum domestik.domestik.

Page 9: International Contract Law-2

They may serve as a model for They may serve as a model for national and international national and international legislator.legislator.

UP dapat dimanfaatkan sebagai UP dapat dimanfaatkan sebagai model lawmodel law bagi para pembuat bagi para pembuat undang-undang baik di tingkat undang-undang baik di tingkat nasional maupun di tingkat nasional maupun di tingkat internasional.internasional.

Page 10: International Contract Law-2

PENJELASANPENJELASAN

International Contract (Kontrak Internasional)International Contract (Kontrak Internasional)

International Contract International Contract harus diartikan dalam harus diartikan dalam arti yang arti yang seluas mungkinseluas mungkin. Artinya, UP hanya tidak cocok . Artinya, UP hanya tidak cocok untuk digunakan pada kontrak-kontrak bisnis yang untuk digunakan pada kontrak-kontrak bisnis yang samasekali tidak mengandung unsur asingsamasekali tidak mengandung unsur asing..

Artinya elemen-elemen internasional tersebut dapat Artinya elemen-elemen internasional tersebut dapat muncul dalam wujud : tempat usaha, muncul dalam wujud : tempat usaha, kewarganegaraan atau domisili dari para pihak yang kewarganegaraan atau domisili dari para pihak yang berada di negara-negara yang berbeda.berada di negara-negara yang berbeda.

Page 11: International Contract Law-2

Kontrak memiliki titik-titik taut yang penting Kontrak memiliki titik-titik taut yang penting dengan lebih dari satu negara, atau dikaitkan dengan lebih dari satu negara, atau dikaitkan dengan pilihan hukum ke arah sistem hukum dengan pilihan hukum ke arah sistem hukum dari lebih dari satu negara.dari lebih dari satu negara.

Kontrak tersebut menyangkut proses Kontrak tersebut menyangkut proses pembentukan dan pelaksanaan di dua negara pembentukan dan pelaksanaan di dua negara atau lebih.atau lebih.

Page 12: International Contract Law-2

Commercial Contract Commercial Contract (Kontrak Perdagangan / Komersial)(Kontrak Perdagangan / Komersial)

UP tidak dimaksudkan untuk digunakan / diterapkan pada UP tidak dimaksudkan untuk digunakan / diterapkan pada Consumer Contract Consumer Contract (Kontrak Komsumsi).(Kontrak Komsumsi).

Pengertian “Pengertian “Kontrak-kontrak PerdaganganKontrak-kontrak Perdagangan” diartikan seluas ” diartikan seluas mungkin, meliputi tetapi tidak terbatas pada :mungkin, meliputi tetapi tidak terbatas pada :

Transaksi-transaksi Transaksi-transaksi supplysupply dan dan exchangeexchange barang dan jasa; barang dan jasa;

Transaksi-transaksi ekonomi dan bisnis lainnya, misalnya Transaksi-transaksi ekonomi dan bisnis lainnya, misalnya kontrak penanaman modal, kontrak konsesi, kontrak bantuan kontrak penanaman modal, kontrak konsesi, kontrak bantuan teknik, dll.teknik, dll.

Page 13: International Contract Law-2

Kemungkinan UP diterapkan dalam Kemungkinan UP diterapkan dalam Kontrak-Kontrak DomestikKontrak-Kontrak Domestik

Pada prinsipnya, asas-asas UP dapat dipakai juga Pada prinsipnya, asas-asas UP dapat dipakai juga pada kontrak-kontrak yang tidak bersifat pada kontrak-kontrak yang tidak bersifat internasional, selama para pihak menyadari internasional, selama para pihak menyadari bahwa kontrak-kontrak domestik umumnya bahwa kontrak-kontrak domestik umumnya harus tunduk pada kaidah-kaidah memaksa dari harus tunduk pada kaidah-kaidah memaksa dari negara tertentu.negara tertentu.

Page 14: International Contract Law-2

UP sebagai Kaidah Hukum yang Mengatur KontrakUP sebagai Kaidah Hukum yang Mengatur Kontrak

Berlakunya suatu UP dalam sebuah kontrak dapat terjadi karena :Berlakunya suatu UP dalam sebuah kontrak dapat terjadi karena :

Adanya pilihan hukum secara tegas oleh para pihak (Adanya pilihan hukum secara tegas oleh para pihak (express express choice by the partieschoice by the parties););

Pemberlakuan kebiasaan-kebiasaan dalam perdagangan Pemberlakuan kebiasaan-kebiasaan dalam perdagangan internasional yang sudah ada (internasional yang sudah ada (general principles, lex general principles, lex mercantoriamercantoria, dan asas-asas lainnya yang sejenis);, dan asas-asas lainnya yang sejenis);

Terjadinya kekosongan pilihan hukum para pihak.Terjadinya kekosongan pilihan hukum para pihak.

Page 15: International Contract Law-2

Penerapan UP atas Pilihan Para Pihak Secara Penerapan UP atas Pilihan Para Pihak Secara TegasTegas

Asas-asas UP dibuat dan disusun sebagai sebuah sistem lengkap Asas-asas UP dibuat dan disusun sebagai sebuah sistem lengkap aturan-aturan hukum perjanjian, berdasarkan aturan-aturan yang aturan-aturan hukum perjanjian, berdasarkan aturan-aturan yang umumnya dikenal di dalam pelbagai sistem hukum, namun yang umumnya dikenal di dalam pelbagai sistem hukum, namun yang dianggap paling sesuai untuk diadaptasi pada kebutuhan dianggap paling sesuai untuk diadaptasi pada kebutuhan Perdagangan Internasional.Perdagangan Internasional.

Para pihak dalam kontrak pada dasarnya bebas untuk memilih Para pihak dalam kontrak pada dasarnya bebas untuk memilih asas-asas UP sebagai aturan-aturan yang berlaku atas kontrak asas-asas UP sebagai aturan-aturan yang berlaku atas kontrak mereka dan mengesampingkan hukum nasional mereka masing-mereka dan mengesampingkan hukum nasional mereka masing-masing (kecuali kaidah-kaidah hukum yang bersifat memaksa).masing (kecuali kaidah-kaidah hukum yang bersifat memaksa).

Page 16: International Contract Law-2

Catatan :Catatan :

Kesepakatan untuk memilih UP sebagai Kesepakatan untuk memilih UP sebagai The Proper The Proper Law of ContractLaw of Contract sebaiknya dikombinasikan dengan sebaiknya dikombinasikan dengan kesepakatan untuk menyelesaikan perkara-perkara kesepakatan untuk menyelesaikan perkara-perkara ((dispute settlementdispute settlement) dari kontrak melalui arbitrase ) dari kontrak melalui arbitrase perdagangan.perdagangan.

Page 17: International Contract Law-2

Alasan Memilih Arbitrase :Alasan Memilih Arbitrase :

Kebebasan para pihak untuk memilih hukum yang Kebebasan para pihak untuk memilih hukum yang mengatur perjanjian umumnya dibatasi oleh hukum mengatur perjanjian umumnya dibatasi oleh hukum nasional. Meskipun para pihak telah memilih UP nasional. Meskipun para pihak telah memilih UP dalam kontrak mereka, namun hukum yang mengatur dalam kontrak mereka, namun hukum yang mengatur perjanjian tetap harus ditentukan berdasarkan aturan perjanjian tetap harus ditentukan berdasarkan aturan hukum perdata internasional dari forum. hukum perdata internasional dari forum.

Para arbiter biasanya tidak harus terikat pada kaidah-Para arbiter biasanya tidak harus terikat pada kaidah-kaidah dari suatu sistem hukum nasional tertentu kaidah dari suatu sistem hukum nasional tertentu (kecuali terhadap kaidah-kaidah hukum memaksa).(kecuali terhadap kaidah-kaidah hukum memaksa).

Page 18: International Contract Law-2

Pemberlakuan Kebiasaan-kebiasaan Pemberlakuan Kebiasaan-kebiasaan Perdagangan Internasional yang Sudah Perdagangan Internasional yang Sudah

AdaAda

Seandainya para pihak tidak dapat bersepakat Seandainya para pihak tidak dapat bersepakat tentang hukum yang akan dipilih sebagai tentang hukum yang akan dipilih sebagai lex lex causecause, mereka seringkali bersepakat untuk , mereka seringkali bersepakat untuk tuntuk pada “tuntuk pada “General Principles of LawGeneral Principles of Law”, ”, ““usage and customs of International Tradeusage and customs of International Trade (Kebiasaan Perdagangan Internasional)”, (Kebiasaan Perdagangan Internasional)”, ““Lex MercatoriaLex Mercatoria””, dll., dll.

Page 19: International Contract Law-2

Kelemahan dari penunjukkan ke arah prinsip-prinsip Kelemahan dari penunjukkan ke arah prinsip-prinsip hukum umum semacam itu adalah kesulitan yang hukum umum semacam itu adalah kesulitan yang dapat timbul karena kaburnya konsep-konsep dalam dapat timbul karena kaburnya konsep-konsep dalam prinsip-prinsip semacam itu.prinsip-prinsip semacam itu.

Karena itu UP dapat menjadi alternatif karena asas-asas Karena itu UP dapat menjadi alternatif karena asas-asas yang ada didalamnya sudah yang ada didalamnya sudah well-definedwell-defined, atau , atau didefinisikan dengan baik dan ditata secara sistematis didefinisikan dengan baik dan ditata secara sistematis serta sejauh mungkin dibentuk untuk memberikan serta sejauh mungkin dibentuk untuk memberikan asas atau aturan yang terbaik untuk digunakan dalam asas atau aturan yang terbaik untuk digunakan dalam praktek perdagangan internasional.praktek perdagangan internasional.

Page 20: International Contract Law-2

UP Diterapkan Dalam Terjadinya UP Diterapkan Dalam Terjadinya Kekosongan Pilihan Hukum Para PihakKekosongan Pilihan Hukum Para Pihak

Jika para pihak belum memilih hukum yang mengatur Jika para pihak belum memilih hukum yang mengatur perjanjian, maka hukum tersebut harus ditentukan perjanjian, maka hukum tersebut harus ditentukan berdasarkan aturan-aturan hukum perdata berdasarkan aturan-aturan hukum perdata internasional.internasional.

Dalam konteks arbitrase komersial internasional, aturan Dalam konteks arbitrase komersial internasional, aturan tersebut sangat fleksibel, mengizinkan majelis arbiter tersebut sangat fleksibel, mengizinkan majelis arbiter untuk menerapkan aturan hukum yang dianggap untuk menerapkan aturan hukum yang dianggap cocok.cocok.

Page 21: International Contract Law-2

Pada umumnya Majelis Arbiter akan menerapkan Pada umumnya Majelis Arbiter akan menerapkan hukum domestik tertentu sebagai hukum yang hukum domestik tertentu sebagai hukum yang berlaku dalam kontrak.berlaku dalam kontrak.

Pengecualian terhadap hal tersebut, Majelis Arbiter Pengecualian terhadap hal tersebut, Majelis Arbiter akan mencari aturan-aturan nasional atau akan mencari aturan-aturan nasional atau supranational seperti UP. Hal ini dapat terjadi jika :supranational seperti UP. Hal ini dapat terjadi jika :

Page 22: International Contract Law-2

Para pihak bermaksud untuk mengesampingkan Para pihak bermaksud untuk mengesampingkan penerapan hukum domestik.penerapan hukum domestik.

Contoh :Contoh :Apabila salah satu pihak adalah sebuah Negara atau agen Apabila salah satu pihak adalah sebuah Negara atau agen pemerintah, dan kedua belah pihak telah secara jelas pemerintah, dan kedua belah pihak telah secara jelas memperlihatkan bahwa tidak satu pihak pun yang akan memperlihatkan bahwa tidak satu pihak pun yang akan menerima penerapan hukum domestik lainnya ataupun pihak menerima penerapan hukum domestik lainnya ataupun pihak ketiga.ketiga.

Perjanjian berhubungan dengan banyak unsur asing, Perjanjian berhubungan dengan banyak unsur asing, dimana unsur-unsur asing tersebut tidak ada yang lebih dimana unsur-unsur asing tersebut tidak ada yang lebih dominan satu sama lain sebagai pembenaran penerapan dominan satu sama lain sebagai pembenaran penerapan salah satu hukum domestik.salah satu hukum domestik.

Page 23: International Contract Law-2

Seandainya kontrak harus diatur oleh hukum Seandainya kontrak harus diatur oleh hukum nasional suatu negara, dan kita menghadapi nasional suatu negara, dan kita menghadapi kesulitan menentukan aturan apa yang relevan kesulitan menentukan aturan apa yang relevan untuk masalah yang dihadapi, maka asas-asas UP untuk masalah yang dihadapi, maka asas-asas UP dapat digunakan untuk memberikan jalan keluar dapat digunakan untuk memberikan jalan keluar terhadap masalah yang bersangkutan.terhadap masalah yang bersangkutan.

Page 24: International Contract Law-2

UP Sebagai Alat untuk Menafsirkan dan UP Sebagai Alat untuk Menafsirkan dan Melengkapi Hukum DomestikMelengkapi Hukum Domestik

Dalam praktek sering ada kesulitan untuk memberikan Dalam praktek sering ada kesulitan untuk memberikan makna yang tepat terhadap isi peraturan hukum atau makna yang tepat terhadap isi peraturan hukum atau isi persyaratan dalam kontrak.isi persyaratan dalam kontrak.

Ada kecenderungan baru di dunia, di mana pengadilan Ada kecenderungan baru di dunia, di mana pengadilan cenderung menghindarkan diri dari upaya untuk cenderung menghindarkan diri dari upaya untuk menggunakan pendekatan HPI, dan cenderung menggunakan pendekatan HPI, dan cenderung memilih prinsip-prinsip otonom dan seragam secara memilih prinsip-prinsip otonom dan seragam secara internasional.internasional.

Page 25: International Contract Law-2

Adanya asas-asas UP akan memudahkan pengadilan Adanya asas-asas UP akan memudahkan pengadilan untuk melengkapi pengertian yang ada dalam untuk melengkapi pengertian yang ada dalam pranata-pranata hukum internasional itu.pranata-pranata hukum internasional itu.

Dengan demikian kekosongan hukum nasional akan Dengan demikian kekosongan hukum nasional akan ditafsirkan dan dilengkapi sesuai dengan strandar ditafsirkan dan dilengkapi sesuai dengan strandar internasional yang diterima dan kebutuhan istimewa internasional yang diterima dan kebutuhan istimewa dari hubungan perdagangan antara negara.dari hubungan perdagangan antara negara.

Page 26: International Contract Law-2

UP sebagai “Model Law” dari Pembuat UP sebagai “Model Law” dari Pembuat Peraturan Nasional ataupun InternasionalPeraturan Nasional ataupun Internasional

Pada tingkat Nasional, UP berguna khususnya pada Pada tingkat Nasional, UP berguna khususnya pada negara-negara yang memiliki kelemahan dalam negara-negara yang memiliki kelemahan dalam pengembangan peraturan yang berhubungan dengan pengembangan peraturan yang berhubungan dengan kontrak, dan negara yang bermaksud untuk kontrak, dan negara yang bermaksud untuk memperbahui hukumnya yang berhubungan dengan memperbahui hukumnya yang berhubungan dengan hubungan ekonomi asing kepada standar hubungan ekonomi asing kepada standar internasional.internasional.

Pada tingkat Internasional, UP dapat menjadi acuan Pada tingkat Internasional, UP dapat menjadi acuan yang penting untuk penyusunan / pembentukkan yang penting untuk penyusunan / pembentukkan konvensi dan model hukum.konvensi dan model hukum.

Page 27: International Contract Law-2

Kegunaan Lainnya dari UPKegunaan Lainnya dari UP

UP dapat digunakan untuk sebagai petunjuk untuk UP dapat digunakan untuk sebagai petunjuk untuk menyusun kontrak;menyusun kontrak;

UP juga dapat digunakan sebagai pengganti dari UP juga dapat digunakan sebagai pengganti dari hukum domestik, kecuali yang memaksa;hukum domestik, kecuali yang memaksa;

UP dapat digunakan sebagai bahan material dalam UP dapat digunakan sebagai bahan material dalam universitas atau sekolah-sekolah hukum.universitas atau sekolah-sekolah hukum.

Page 28: International Contract Law-2

Contoh Klausula ArbitraseContoh Klausula Arbitrase

Any disputes, controversies, or differences which may Any disputes, controversies, or differences which may arise between the parties out of or relation to this arise between the parties out of or relation to this Agreement, shall be amicably settle between the parties. Agreement, shall be amicably settle between the parties. In the event such amicable settlement can not be In the event such amicable settlement can not be achieved within a reasonable time, all disputes arising achieved within a reasonable time, all disputes arising from this Agreement shall be finally settled under the from this Agreement shall be finally settled under the Rules of Arbitration of SIAC or Singapore International Rules of Arbitration of SIAC or Singapore International Arbitration Centre by arbitrators appointed in Arbitration Centre by arbitrators appointed in accordance with the Rules.accordance with the Rules.

Page 29: International Contract Law-2

Contoh Klausula ArbitraseContoh Klausula Arbitrase

Segala perselisihan, pertentangan, atau perbedaan yang Segala perselisihan, pertentangan, atau perbedaan yang mungkin timbul antara para pihak baik di luar atau mungkin timbul antara para pihak baik di luar atau berkaitan dengan perjanjian ini akan diselesaikan secara berkaitan dengan perjanjian ini akan diselesaikan secara damai antara para pihak. Dalam hal perdamaian tidak damai antara para pihak. Dalam hal perdamaian tidak bisa tercapai dalam waktu yang wajar, maka semua bisa tercapai dalam waktu yang wajar, maka semua sengketa yang timbul dari perjanjian ini akan sengketa yang timbul dari perjanjian ini akan diselesaikan dalam tingkat pertama dan terakhir diselesaikan dalam tingkat pertama dan terakhir menurut peraturan prosedur SIAC atau Singapore menurut peraturan prosedur SIAC atau Singapore International Arbitration Centre oleh arbitor yang International Arbitration Centre oleh arbitor yang ditunjuk menurut peraturan tersebut.ditunjuk menurut peraturan tersebut.

Page 30: International Contract Law-2

Contoh Klausula Pilihan HukumContoh Klausula Pilihan Hukum

The validity, performance, construction and effect of The validity, performance, construction and effect of this agreement shall be governed and construed by this agreement shall be governed and construed by General Principle of Commercial Law.General Principle of Commercial Law.

Except as otherwise expressly provided herein, this Except as otherwise expressly provided herein, this Agreement, its implementation and operation shall be Agreement, its implementation and operation shall be governed and construed and interpreted in accordance governed and construed and interpreted in accordance with the laws of the with the laws of the UNIDROIT PRINCIPLEUNIDROIT PRINCIPLE..


Recommended