+ All Categories
Home > Documents > ISO 31000 Workshop v5

ISO 31000 Workshop v5

Date post: 12-Oct-2015
Category:
Upload: guntora-hs
View: 78 times
Download: 2 times
Share this document with a friend
Popular Tags:

of 32

Transcript
  • 1

    Daftar isi

    Daftar isi ................................................................................................................... 1

    Latihan1 Assessing current condition Risk maturity level ....................................... 2

    Latihan 2 Assessmen penerapan Prinsip-prinsip Manajemen Risiko ........................ 3

    Latihan 3 Understanding organization and its context ............................................... 5

    Latihan 4 Risk Governance Structure ....................................................................... 8

    Latihan 5. Menyusun rencana implementasi manajemen risiko dan pengembangan

    kompetensi organisasi manajemen risiko (Building risk management competencies)

    ............................................................................................................................... 11

    Latihan 6 Risk Management Process Communication and Consultation ................. 12

    Latihan 7 Risk Management Process Establishing the context ............................... 15

    Latihan 8 Risk Management Process Risk assessment: Risk Identification ............ 19

    Latihan 9 Risk Management Process Risk assessment: Risk Analysis ................... 23

    Latihan 10 Risk Management Process Risk assessment: Risk Evaluation .............. 25

    Latihan 11 Risk Management Process Risk treatment ............................................ 27

    Latihan 12 Risk Management Process Monitoring and Review ............................... 28

  • 2

    Latihan1

    Assessing current condition Risk maturity level

    Tujuan dari latihan ini adalah mengukur tingkat kematangan penerapan manajemen

    risiko perusahaan anda saat ini.Penukuran risk management maturity model dapat

    dilakukan dengan berbagai macam model yang tersedia di pasar, misalnya dari

    RIMS, Process Capability Maturity Model, dll.Untuk latihan ini Risk maturity model

    yang digunakan adalah dari IACCM Business Risk Management Maturity Model.

    (Lihat berkas lengkap IACCM Business Risk Management Maturity Model)

  • 3

    Latihan 2

    Assessmen penerapan Prinsip-prinsip Manajemen Risiko

    1. Susun checklist berdasarkan pertanyaan-pertanyaan yang tersedia pada tiap

    tahapan proses manajemen risiko.

    No Pertanyaan penerapan prinsip RM Y/N Evidence Score

    Scoring guidance: N : 0 Y : 1 : very minimal evidence that match with the requirement 2 : evidence satisfy about half/partial of the requirement 3 : evidence satisfy majority/fully the requirement

    2. Lakukan assessmen penerapan prinsip manajemen risiko pada perusahaan anda

    berdasarkan checklist tersebut dan laporkan hasilnya pada kelas.

    3. Lakukan ulang asesmen tingkat penerapan prinsip risk management

    berdasarkan checklistdi bawah ini dan bandingkan hasilnya dengan hasil

    asesmen Anda sebelumnya. Mana yang akan anda laporkan kepadaTop

    Manajemen

    Nr. Description of principle Score

    1. The organization understands, and is committed to the principle, that risk management creates value

    2. Risk management is an integral part of our organizational processes

    3. The effect of risk is considered a part of all our decision making processes

    4. We recognize that effective risk management can assist the organization in addressing uncertainty

    5. Risk management in our organization is systematic, structured and timely

    6. Risk management is based upon the best available information in our organization

    7. Risk management is tailored to our organizations internal and external context

    8. Risk management takes into account human and cultural factors pertinent

  • 4

    Nr. Description of principle Score

    to our organization

    9. Risk management is transparent and inclusive in our organization and everyone is involved

    10. Risk management is dynamic, iterative and responsive to change

    11. Risk management facilitates continal improvement of our organization

    Score 0 for no implementation; 1 for partial implementation and 2 for fully meet the

    principle as defined

  • 5

    Latihan 3

    Understanding organization and its context

    Tugas kelompok anda adalah:

    a. Melakukan analisis dan evaluasi konteks eksternl organisasi dan

    mengidentiikasi potensi risiko yang mungkin terjadi dengan menggunakan

    analisis stakeholder dan analisis makro;

    b. Melakukan analisis dan evaluasi konteks internal organisasi dan

    mengidentifikasi potensi risiko yang mungkin terjadi dengan Ishikawa

    diagram;

    c. Melakukan kategorisasi risiko yang mungkin dihadapi oleh organisasi dalam

    kategori yang cocok untuk organisasi.

    a. Konteks ekssternal

    Menggunakan teknik Stakeholders Analysis

    Social & cultural Political Legal & regulatory Financial Technological Economic Natural & competitive

    environment

    Domestic & international

    External environment

    Understanding

    the context for

    Risk

    Management

    Internal environment

    Governance Strategies Objectives Capabilities Process Structure System Culture Technology

    ORGANISASISUPPLIER/KREDITOR

    KARYAWAN

    PELANGGAN

    PEMEGANG SAHAM

    LSM LINGKUNGAN HIDUP

    REGULATOR

    LEGISLATOR

    MASYARAKAT SEKITAR PABRIK

    MEDIA MASSA

    PESAING LAIN

    KELOMPOK PEMERHATI

    INDUSTRI

    PEMERINTAH DAERAH

    POTENSI ANCAMAN

    Tinggi

    Tinggi

    Rendah

    Rendah

    SIAPA SAJA?

    SIAPA SAJA?

    SIAPA SAJA?

    SIAPA SAJA?

    STRATEGI:

    KOLABORASI

    STRATEGI:

    BERTAHAN

    STRATEGI:

    LIBATKAN

    STRATEGI:

    MONITOR

    PO

    TEN

    SI D

    UK

    UN

    GA

    N

    WASPADAPENDUKUNG

    ANCAMANMARGINAL

  • 6

    b. Konteks Ekonomi Makro

    Menggunakan analisisj lingkungan makro

    c. Konteks internal

    Menggunakan Diagram Tulang Ikan (Ishikawa Diagram)

    Ekonomi

    Kebijakan Fiskal

    Ekonomi makro

    Politik Politik Makro

    Politik Mikro

    Hukum

    Regulasifarmasi

    HAKI

    Faktor Makro Sub-Faktor Potensi risiko?

    PT XYZ

    Manusia, jumlah, kompetensi

    Metoda, sistem, teknik

    Sarana, prasarana, komputer

    Sumber daya, budget, ruang, dll.

    Data, informasi, material

    Lingkungan kerja, budaya organisasi

    LINGKUNGAN INTERNAL

    POLITIK EKONOMI SOSIAL-BUDAYA

    TEKNOLOGIHUKUM LINGKUNGAN HIDUP

    SASARAN

    LINGKUNGAN EKSTERNAL

    PROSES BISNIS

    MEDIAPEMASOK

    PESAING

    PELANGGAN

    REGULATOR

  • 7

    d. Riskiness perception index

    Tujuan latihan ini adalah mengukur indeks persepsi paparan risiko organisasi

    sehingga dapat disusun agenda penerapan manajemen risiko yang sesuai dengan

    kebutuhan. Indeks persepsi tersebut diukur dengan checklist dibawah ini dengan

    penilaian sbb:

    1 = No problem; 2 = Minor problem; 3 = Major problem; 4 = Serious problem;

    5 = Ruinous problem

    Area of challenge Score

    1. Finance

    a. Lack of availability (or unacceptable cost) of adequate investment fund

    b. Inadequate procedure for allocation of funds to available opportunities

    c. Poor internal financial controls to prevent fraud and control credit risks

    d. Insufficient reserves for existing and historical liabilities (including pension)

    Sub-total finance

    2. Infrastructure

    a. Availability or cost of people skills, competencies and experience

    b. Inadequate premises, plant and equipment to support operation

    c. Process, including IT infrastructure, have insufficient resilient

    d. Product availability inadequate including supplier unreliability

    Sub-total infrastructure

    3. Reputation

    a. Poor public perception of the industry and/or organization brands

    b. Insufficient attention to ethics and corporate social responsibility

    c. High regulator involvement and compliance expectation

    d. Concern over product quality and/or after ales service

    Sub-total reputation

    4. Marketplace

    a. Insufficient revenue generation or inadequate return on investment

    b. Competitive marketplace and/or rapidly changing product technology

    c. Poor sovereign economic health and/or lack of economic or political stability

    d. Complex supply chain and/or unpredictable raw material cost

    Sub-total marketplace

    Source: Paul Hopkin, Risk Management, London: Kogan Page, 2013

  • 8

    Latihan 4

    Risk Governance Structure

    Pengantar

    Perhatikan struktur risk governance di perusahaan Anda dan juga pembagian

    akuntabilitas dalam pelaksanaan menurut kebijakan manajemen risiko (Risk

    Management Policy). Di bawah ini terdapat contoh risk governance structure dan

    pembagian peran dan tanggung jawab dalam pelaksanaan manajemen risiko.

    Contoh Risk Governance Structure

    Contoh pembagian peran dan tanggung jawab pada The British Library sesuai

    dengan Risk Management Policy

    The British Library Risk Management Policy

    Roles and responsibilities

    Each level of the Library has a responsibility or risk awareness and

    management. The main roles and responsibilities are as follows:

    Board

    DIREKSI

    INTERNAL AUDITOR

    KOMITE RISIKO (LintasFungsi)

    DEWAN KOMISARIS

    Komite Pemantau Risiko

    MANAJEMEN KEUANGAN

    MANAJEMEN OPERASIMANAJEMEN SDM &

    UMUMMANAJEMEN RISIKOHUKUM & KEPATUHAN

    Pengawasan

  • 9

    The Board is responsible for confirming that the risk management

    approach will aid the achievement of policy aims.

    Board Audit Committee (BAC)

    BAC are responsible for annual review of the risk management framework

    is adequate and that processes are in place to ensure that it is working

    effectively.

    Executive Team

    The Executive Teams are responsible for risk review in their own areas of

    responsibility and championing the required culture change.

    Risk Group

    This group includes the Compliance Officer, the Head of Estates Risk, the

    IT Security Officer and the Directorate Finance Managers of each

    Directorate. It is responsible or maintenance and management of the risk

    register ensuring that changes are reflected on a timely basis when

    necessary. The group is also responsible of providing advice and

    organizing training or managers on risk management issues.

    Managers

    Managers at all levels are responsible for ensuring that risks to their

    activities are identified, recorded, assessed and managed on agreed

    basis.

    Internal Audit

    Internal Audit acts as an independent review of the Librarys overall

    internal control framework, including risk management, and reports their

    findings to the Accounting Officer and BAC

    Tugas kelompok:

    Lakukan observasi terhadap existing governance structure dan akuntabilitas

    pelaksanaan manajemen risiko pada perusahaan anda.

  • 10

    a. Sesuai dengan hasil analisis pada latihan 3, apakah existing governance

    structure dan akuntabilitasnya sudah memadai?

    b. Bagaimanakah peran dan akuntabilitas masing-masing posisi jabatan dalam

    pelaksanaan manajemen risiko? Apakah rekomendasi yang aanda berikan,

    jelaskan pertimbangannya.

    c. Perubahan risk governance structure apakah yang akan anda rekomendasikan?

    Jelaskan pertimbangan anda

  • 11

    Latihan 5.

    Menyusun rencana implementasi manajemen risiko dan pengembangan

    kompetensi organisasi manajemen risiko

    (Building risk management competencies)

    Kemampuan organisasi dalam mengimplementasikan manajemen risiko ditentukan

    oleh kompetensi organisasi manajemen risiko yang pada dasarnya bertumpu pada

    risk governance dan kompetensi para pelakunya sesuai dengan tuntutan peran dan

    tanggung jawabnya. Perkembangan lebih lanjut akan ditentukan oleh budaya sadar

    risiko yang berkembang dan hidup di dalam organisasi tersebut. Pengembangan

    budaya sadar risiko ini sangat terkait dengan penerapan prinsip-prinsip manajemen

    risiko.

    Berdasarkan Kebijakan Manajemen Risiko yang telah ditetapkan pada latihan 3 dan

    4 maka kelompok anda harus:

    a. Menyusun rencana penerapan manajemen risiko dalam perusahaan anda,

    sesuai dengan tahapan-tahapan yang diperlukan;

    b. Menjabarkan akuntabilitas pelaksanaan manajemen risiko masing-masing

    jabatan secara lebih rinci terkait ke dalam tugas-tugasnya, dari posisi

    tertinggi, Direksi dan Dewan Komisaris hingga ke tataran karyawan (ingat ada

    risk owner dan control owner);

    c. Merencanakan program sosialisasi dan pelatihan sesuai dengan tuntutan

    peran dan tanggung jawab dari masing-masing posisi dalam pelaksanaan

    manajemen risiko. Lakukan dengan template di bawah ini.

    Posisi Uraian tugas dan tanggung

    jawab Kompetensi yang

    dibutuhkan Jenis pelatihan

    Internal audit Melakukan audit atas:

    Design framework MR

    Efektivitas framework

    Efektivitas control

    Pelaksanaan MR

    Dll.

    Pemahaman tentang MR

    Audit MR

    Regulasi terkait pelaksanaan MR

    Corp. Governance

    Manajemen risiko

    Audit MR

    Corp. Goverenance

    Regulasi terkait pelaksanaan MR

    Line Manager Sebagai Risk Owner harus:

    Etc

    Etc

    Prresentasikan hasilnya di depan kelas.

  • 12

    Latihan 6

    Risk Management Process

    Communication and Consultation

    Pengantar

    Risk management process menurut ISO 31000 adalah:

    systematic application of management policies, procedures and practices

    to the activities of communicating, consulting, establishing the context, and

    identifying, analyzing, evaluating, treating, monitoring and reviewing risk ..

    Ini berarti bahwa risk management process adalah penerapan kebijakan, prosedur

    dan praktik manajemen risiko pada proyek, unit kerja, fungsi bisnis, bahkan hingga

    pada suatu proses bisnis tertentu saja.

    Setiap penerapan proses manajemen risiko adalah unik dan khas sesuai obyek

    penerapannya. Walaupun urutan langkahnya sama, akan tetapi substansi masalah

    yang dihadapi beda dan membutuhkan teknik serta metoda yang berbeda pula,

    belum lagi variable dan parameter yang dihadapinya. Oleh karena itu akan terdapat

    banyak penerapan proses manajemen risiko dalam suatu organisasi, akan tetapi

    berlandaskan pada kerangka kerja yang satu.

    Komunikasi dan konsultasi

    Tujan dari proses ini adalah mendapatkan gambaran yang lengkap mengenai

    persepsi para pemangku kepentingan internal maupun eksternal terhadap inisatif

    manajemen risiko terhadap obyek penerapan proses manajemen risiko (selanjutnya

    akan disebut obyek). Proses komunikasi dan konsultasi tidak hanya dilakukan di

    awal proses saja tetapi akan dilakukan sepanjang proses, bersamaan dengan

    proses monitoring dan review.

    Hal ini dimaksudkan untuk memastikan bahwa semua kepentingan dan masukan

    para pemangku kepentingan dapat diakomodasi, sehingga dukungan pelaksanaan

    manajemen risiko dapat berjalan dengan lancer. Begitu pula tanggung jawab para

    pemangku kepentingan dalam pelaksanaan proses manajemen risiko dapat

    dipenuhi.

  • 13

    Latihan Communication and Consultation

    a. Tentukanpada kegiatan, proses bisnis, proyek atau unit kerja mana yang

    akan menjadi obyek penerapan proses manajemen risiko. Anda akan menjadi

    Risk Owner oleh kareni itu pahami secara jelas apa sasaran dari obyek

    teersebut (ingat kriteriaSMART).

    b. Berdasarkan Latihan 3 (Understanding the organization and its context),

    lakukan:

    1) Periksa ulang daftar Key Stakeholders internal dan eksternal dan

    indikasi masalah terkaitt stakeholders tersebut yang mungkin menjadi

    risiko untuk pencapaian sasaran organisasi khususnya sasaran obyek

    penerapan proses manajemen risiko;

    2) Apabila perlu penambahan atau pengurangan stekeholders, lakukan

    segera dan cari indicator kemungkinan terjadinya masalah yang dapat

    berkembang menjadi risiko bagi unit yang menjadi obyek penerapan

    proses manajemen risiko.

    c. Berdasarkan hasil pemeriksaan pada butir b, susun rencana komunikasi dan

    juga rencana konsultasidengan stakeholders internal maupun eksternal

    (minimum dengan 5 stakeholdes utama).

    Contoh format communicatin plan

    StakeholderCommunica

    torPrepared

    byPurpose

    Content /Message

    Delivery Method

    Timing Frequency

    Senior Management Team

    CEO GM Risk Management

    Socialization of risk management implementation and assigning each Senior Managers as a risk owner for his/her working unit under him/her

    Support for risk management implementation

    Readiness to be risk owner

    Making time available for further training

    Management meeting

    email

    Next management meeting in 2 weeks time

    Minimum 2 weeks prior the training schedule

    1 in 6 months

    Each time before the training starts

  • 14

    Contoh format consultation plan

    Stakeholder Purpose Method Timing Owner/Facilitator

    Critical

    Supplier

    Get the support in business continuity plan exercise,

    especially in the supply chain

    disruption

    Identify readiness the supplier Willingness to participate and

    install their own BCP

    Interview Survey Exercise/reality

    check

    September Risk management unit

    ProcurementDepartment

  • 15

    Latihan 7

    Risk Management Process

    Establishing the context

    Pengantar

    Pada dasarnya proses Establishing the context ini mirip dengan proses

    Understanding organization and its context pada kerangka kerja manajemen risiko,

    akan tetapi dilaksanakan lebih rinci dan pada obyek. dan dilengkapi dengan

    berbagai kriteria risiko untuk mengukur kinerja penerapan manajemen risiko pada

    obyek.

    Pada tahap ini akan ditentukan parameter-parameter lingkungan eksternal dan

    internal, dan kriteria untuk mengukur proses berikutnya, dan yang paling penting

    adalah menentukan lingkup penerapan proses manajemen risiko pada obyek yang

    telah ditentukan, sehingga tidak menyimpang dari sasaran.

    Risk Management Plan

    Risk management plan menurut ISO 31000 (2.6) adalah skema atau rencana dalam

    kerangka kerjamanajemen risiko yang menentukan cara pendekatan, tahapan atau

    komponen menajemen, dan sumber daya yang diperlukan, untuk mengelola risiko.

    Pada catatan definisi tersebut dijelaskan bahwa:

    1) Tahapan atau komponen manajemen biasanya berupa prosedur, praktik,

    penujukan akuntabilitas dan tanggung jawab, urutan serta jadwal kegiatan;

    2) Risk management plan ini dapat diterapkan pada pengembangan produk,

    proses bisnis, proyek dan sebagian atau seluruh organisasi.

    Standar tidak memberikan ketentuan baku bagaimana format risk management plan

    tersebut, oleh karena itu banyak variannya dan menyesuaikan dengan keperluan

    masing-masing orgnisasi serta sesuai dengan kerangka kerja, metodologi, dan

    template yang dikembangkan organisasi tersebut.

    Penyusun dari risk management plan adalah pemilik obyek dan sekaligus menjadi

    risk owner dari keseluruh obyek penerapan ini.

  • 16

    Pada saat risk management plan disusun seyogyanya risk management framework

    sudah selesai dibuat, terutama risk management policy, proses organisasi telah

    terdefinisikan dengan baik dan juga pembentukan kompetensi mengenai

    manajemen risiko telah dilaksanakan (lihat latihan 4).

    Contoh bentuk risk management plan

    Risk management plan adalah rencana pengelolaan risiko pada suatu obyek, ini

    dapat diinterpretasikan seperti pengelolaan proyek, sehingga terdapat suatu rencana

    induk dan didukung dengan berbagai kertas kerja atau dokumen-dokumen serta

    rencana-rencana lain.

    National Standard Authority of Ireland (SWIFT 31000:2010) memberikan sample

    contents dari risk management plan berdasarkan tahapan penerapannya sebagai

    berikut:

    1. Tahap Program Initiation:

    Pembuatan proposal:

    o Latar belakang dan sasaran program;

    o Mengapa manajemen risiko diperlukan, terutama apa

    manfatnya;

    o Perkiraan anggaran, analisis manfaat dan biaya kalau perlu

    Mengupayakan persetujuan Top Manajemen;

    2. Tahap Program Design

    Perincian lingkup program yang disetujui Top Manajemen

    Perincian sasaran organisasi/obyek/program;

    Menyusun ketentuan kriteria risiko dan selera risiko untuk disetujui Top

    Manajemen;

    Penunjukan penanggung jawab dalam setiap bidang kerja terkait untuk

    pelaksanaan penerapan risk manajemen proses pada obyek;

    Menyusun jadwal dan urutan aktivitas kegiatan

    Melakukan kajian teknik risk assessment (identifikasi, analysisydan

    evaluasi risiko) dan metodologi yang sesuai dengan program

    Pelatihan:

  • 17

    o Identifikasi training needs

    o Rencana pelaksanaan training

    Pengkajian dan perencanaan system informasi yang diperlukan;

    Pengkajian dan penyusunan rencana komunikasi baik format dan

    frekwensinya.

    3. Implementasi program

    Sosialisasi program dan sasaran penerapan manajemen risiko kepada

    seluruh pemangku kepentingan;

    Penjelasan mengenai kriteria risiko dan bagaimana peringkat risiko

    akan ditentukan;

    Pelaksanaan pelatihan;

    Menentukan lingkup dan konteks penerapan tahap-tahap proses

    manajemen risiko;

    Melaksanakan assessmen (identifikasi, analisis dan evaluasi)risiko

    pada setiap area program terkait;

    Menyusun risk register

    Melakukan review terhadap hasil assessmen dan mengkaji serta

    menyepakati rencana perlakuan risiko;

    Melaksanakan rencana perlakuan risiko;

    4. Tahap program review

    Buat Laporan Triwulanan dan Tahunan untuk menunjukkan status dan

    kemajuan penerapan risk management plan dan didistribusikan

    kepada seluruh pihak terkait;

    Kaji effektifitas penerapan risk managemen dengan para managers

    terkait;

    Identifikasi kesenjangan yang ada dan rencanakan tindak lanjut untuk

    memperbaikinya;

    Mutakhirkan risk management plan dengan hasil tindak lanjut di atas;

    Lakukan pemantauan berlanjut (On-going monitoring and review) untuk

    menghasilkan perbaikan berkesinambungan atas risk management

    process yang dilaksanakan.

  • 18

    Tugas kelompok anda;

    a. Buat kriteria-kiteria risiko sebagai berikut:

    1) Kriteria kemugkinan (likelihood);

    2) Kriteria dampak (consequences);

    3) Peringkat risiko (risk level) dan kriteria dapat tidaknya suatu

    risiko diterima atau tidak (risk tolerance/acceptance);

    4) Peringkat effektifitas pengendalian risiko yang ada (existing

    control)

    b. Susun risk management plan untuk tahap Program Initiation dan

    Program Design dengan menggunakan hasil pada butir (a) di atas

    dan hasil latihan (4b).

  • 19

    Latihan 8

    Risk Management Process

    Risk assessment: Risk Identification

    Pengantar

    Proses identifikasi risiko dilakukan pada ke tiga konteks yaitu konteks eksternal,

    konteks internal dan konteks penerapan manajemen risiko. Yang sama dengan

    proses awal penyusunan kerangka kerja manajemen risiko (pasal 4.3.1, - Latihan 3)

    adalah konteks eksternal dan konteks internal, tetapi dibatasi dan difokuskan pada

    obyek penerapan proses manajemen risiko.

    Sedangkan konteks penerapan manajemen risiko, ditentukan melalui risk

    manajemen plan, yang dilakukan pada Latihan 6.Teknik dan metoda identifikasi juga

    telah dikaji dan ditentukan dalam risk management plan.

    Dengan demikian maka proses identifikasi risiko harus dilakukan sesuai dengan risk

    management plan, terkecuali ada perubahan yang signifikan yang harus

    dilaksanakan.

    Petunjuk pelaksanaan tugas

    a. Pahami sasaran/objectives obyek penerapan dan lingkupnya dengan baik

    b. Identifikasi risiko dari konteks eksternal:

    1) Gunakan metodologi yang sama dengan latihan 3 stakeholders analysis

    dan macro environment scanning)

    2) Focus dan batasi untuk obyek penerapan saja;

    3) Temu kenali potensi risiko;

    4) Uraikan potensi risiko dengan menggunakan teknik risk description yang

    telah dijelaskan yaitu risk description, source and impact pada objectives.

    5) Tuliskan hasil identifikasi risiko pada detailed risk register

    c. Identifikasi dari konteks internal:

    1) Gunakan metodologi yang sama dengan latihan 3 stakeholders analysis

    dan macro environment scanning)

    2) Focus dan batasi untuk obyek penerapan saja;

  • 20

    3) Temu kenali potensi risiko;

    4) Uraikan potensi risiko dengan menggunakan teknik risk description yang

    telah dijelaskan yaitu risk description, source and impact pada objectives.

    5) Tuliskan hasil identifikasi risiko pada detailed risk register

    d. Konteks penerapan manajemen risiko:

    1) Pelajari dengan baik tuntutan konteks penerapan manajemen risiko (ISO

    31000 pasal 5.3.4);

    2) Petakan proses bisnis terkait dengan obyek penerapan

    3) Disarankan untuk menggunakan metoda Diagram Ishikawa (diagram

    tulang ikan) untuk melakukan proses identifikasi risiko;

    4) Uraikan potensi risiko teridentiikasi dengan menggunakan teknik risk

    description yang baik.

    5) Tuliskan hasil identifikasi risiko pada detailed risk register;

    e. Lakukan pengelompokan risiko-risiko teridentifikasi sesuai dengan kebutuhan

    dari obyek penerapan:

    1) Tentukan terlebih dahulu jenis pengelompokan/kategorisasi yang akan

    dilakukan;

    2) Kumpulkan risiko-risiko teridentifikasi dalam kelompok/kategori risiko

    tersebut.

    Contoh kategorisasi risiko

    Dapat juga menggunakan kategorisasi lainnya

    Strategic

    StakeholderMarket

    StructureGovernance

    Information

    IT SystemsIntellectual

    Property

    Information

    Management

    Financial

    Liquidity &

    Credit

    Capital

    StructureMarket Reporting

    Operations

    Process Physical AssetPeople &

    CultureLegal

  • 21

    Catat semua risiko yang teridentifikasi pada risk register.Satu risiko dalam satu risk

    register. Contoh format risk register ada pada halaman berikut.

  • 22

    Nr.

    Risk Assesment Object Assessment Date

    Objectives Assessed by

    Location Reviewed by

    Risk owner Approved by

    Risk description Impact Cause Existing Control Effectiveness

    Avoid risk

    Accept risk

    Mitigate risk

    Transfer risk

    Increase risk

    Target/Objective Activity plan Accountable Schedule Date

    DETAILED RISK REGISTER

    Consequence

    Likelihood

    Level

    Short report

    Risk treatment Insurance

    status

    Monitoring & Review

    Evaluate Risk

    Person In Charge Sign

    Risk identification

    Risk rating

    Risk Analysis

    Likelihood

    Level

    Consequence

    Insurable?

    Insured?

  • 23

    Latihan 9

    Risk Management Process

    Risk assessment: Risk Analysis

    Perhatikan hasil Latihan 7 Risk identification.

    a. Untuk tiap-tiap risiko yang teridentifikasi:

    1) Periksa apakah terdapat exisiting control atau tidak.

    Bila terdapat existing control:

    o Perkirakan efektifitas existing control teersebut, apakah

    mempengaruhi likelihood ataukah mempengaruhi impact, atau

    kedua-duanya;

    o Perikirakan efektifitas existing control tersebut berdasarkan data

    historis operational;

    o Dari data tersebut kemudian dilakukan estimasi likelihood dan

    consequence sesuai dengan kriteeria yang telah ditetapkan dalam

    Latihan 6..

    Bila tidak ada existing control

    o Lakukan langsung estimasi likelihood dan consequence sesuai

    dengan kriteria yang telah ditetapkan pada Latihan 6.

    b. Setelah semua risiko memperoleh atributnya, yaitu likelihood dan consequence,

    maka:

    1) Tampilkan consequence and likelihood matrix (risk matrix) yang sudah

    dilengkapi dengan warna-warna risk level yang telah ditetapkan dalam

    Latihan 6;

    2) Gambarkan risiko-risiko yang telah mendapatkan atribut tadi pada risk

    matrix tersebut di atas;

    3) Kelompokan risiko-risiko tersebut berdasarkan risk level pada table yang

    menunjukan eskalasi laporan dan penanganan risiko

    c. Setelah itu lakukan pemutakhiran data pada detailed risk register untuk masing-

    masing risiko.

  • 24

    Contoh risk matrix

    Tabel untuk pengelompokan risiko berdasarkan risk level dan eskalasi

    penanganannya.

    Likelihood

    1 2 3 4 5

    5

    4

    3

    2

    1Consequences

    NOT ACCEPTABLE

    NOT

    ACCEPT-

    ABLE

    RISK ACTION AND ESCALATION POINTS

    Risks Description Action required for risks Risk report escalation

    High risk (T)

    Action required that risks cannot be accepted or tolerated and require treatment or avoid the activity

    Report to Top Executive and Board. Control strategy to be developed and monitored by Board and Top Executive

    Medium risk (M)

    Potential action: risks that will be treated as long as the costs do not outweigh the benefits

    ALARP (As low as reasonably practicable) Principle

    Managed at functional Executive levelEscalated to the relevant direct report to the Senior Executive for information

    Low risk (R)

    No action, acceptable risks, requiring no further treatment. May only require periodic monitoring

    No action requiredMonitoring within functional area or business group level

  • 25

    Latihan 10

    Risk Management Process

    Risk assessment: Risk Evaluation

    Tujuan utama dari risk evaluation adalah mendapatkan Priority List dari risiko-risiko

    yang memeerlukan treatment.

    Misalkan dari hasil Latihan 8 diperoleh peta risiko sbb:

    a. Dari peta tersebut maka jelas terlihat yang harus diperhatikan adalah pertama

    kelompok risiko nomeer 3, 2, 8 dan 6 baru kemudian kelompok 4 dan 7.

    b. Lakukan peneriksaan dengan :sanity chekcs terhadap kelompok pertama dan

    bagaimana hasilnya?

    1) Bila tetap, lakukan urutan prioritas dari risiko nomer 3, 2, 8 dan 6.

    2) Bila berubah, bagaimanakah urutan prioritasnya;

    3) Lakukan lebih jauh sanity check untuk risiko-risiko lainnya bila terjadi

    perubahan seperti pada kasus butir 2 di atas, bagaimanakah posisinya

    sekarang.

    c. Berdasarkan peta risiko yang pertama (sebelum dilakukan perubahan akibat

    sanity check) lakukan proses pengurutan risiko dengan menggunakan Multi

    Criteria Decision Making. Bagaimanakah hasil urutan prioritas risiko

    berdasarkan teknik ini?

    Likelihood

    1 2 3 4 5

    5

    4

    3

    2

    1Consequences

    NOT ACCEPTABLE

    NOT

    ACCEPT-

    ABLE

    1

    2 3

    4

    5

    6

    7

    8

    9

    10

  • 26

    d. Bandingkan hasil kedua priority list tersebut (hasil butir (b) dan hasil butir (c)),

    menurut anda mana yang sebaiknya dipakai sebagai hasil dari risk evaluation.

    Terangkan alasannya.

    e. Lakukan pemutakhiran risk register.

  • 27

    Latihan 11

    Risk Management Process

    Risk treatment

    Berdasarkan hasil urutan prioritas risiko yang harus ditangani pada Latihan 9 akan

    dilakukan perlakuan risiko (risk treatment) terhadap risiko prioritas no.1 dan 2.

    Lakukan untuk risiko prioritas 1 hal sebagai berikut:

    a. Identifikasikan kemungkinan risk treatment yang dapat dilakukan;

    b. Putuskan jenis perlakuan risiko apa yang akan dilakukan dan berikan

    penjelasan mengapa pilihan itu yang akan dilakukan;

    c. Tetapkan sasaran perlakuan risiko dan susun rencana perlakuan risiko

    secara rinci lengkap dengan penanggung jawab masing-masing tindakan,

    jadwal dan beayanya;

    d. Periksa bagaimanakah hasil cost benefit analysis nya, baik untuk yang

    tangible maupun yang intangible;

    e. Tetapkan jadwal monitoring dan review dan siapa yang akan melakukannya;

    f. Lakukan pemutakhiran risk register.

    Apabila telah selesai dengan risiko prioritas no.1; lakukan ulang untuk risiko dengan

    prioritas no.2.

    Selamat mencoba.

  • 28

    Latihan 12

    Risk Management Process

    Monitoring and Review

    Perlu disadari bahwa tidak ada format report yang one size fit all dalam risk

    reporting ataupun reporting lainnya. Setiap audiens/penerima laporan memerlukan

    hal spesifik untuk keperluan dia. Oleh karna itu anda perlu menetapkan terlebih

    dahulu siapa-siapa saja yang akn menerima laporan risiko tersebut.

    Posisikan diri anda sebagai Kepala Unit Manajemen Risiko dan pertimbangkan hal-

    hal sebagai berikut:

    Kualitas laporan sangat tergantung dari berfungsinya system manjemen risiko

    dengan baik. Proses manajemen risiko (identifikasi, asesmen dan perlakuan

    risiko) yang tidak lengkap atau tidak akurat akan menghasilkan laporan yang

    buruk dan tidak dapat dijadikan dasar pengambilan keputusan;

    Periksa struktur Risk Governance perusahaan anda untuk mengetahui siapa-

    siapa saja yanag harus menerima laporan risiko tersebut. Jangan lupa bila

    ada kewajiban pelaopran ke pihak eksternal;

    Karena setiap penerima laporan memerlukan hal yang spesifik, cari informasi

    mengenai kebutuhan dari setiap penerima laporan yang akan anda hasilkan.

    Hindari memberikan informasi terlalu banyak atau terlalu sedikit dalam

    laporan anda. Semakin tinggi posisi penerima laporan, biasanya semakin

    ringkas laporan yang diingininya. Pastikan langkah pada butir di atas

    terlaksana dengan baik

    Hal lain yang penting anda harus perhatikan adalah:

    a. Model dan format laporan apa yang ingin anda peroleh dari para risk owner

    dan control owner untuk dapat membantu anda menghasilkan laporan kepada

    masing-masing penerima laporan/pemangku kepentingan;

    b. Atau menyarankan model-model format pelaporan dari para risk owner dan

    control owner yang dapat langsung diteruskan kepada para penerima laporan

    dan anda sebagai Kepala Unit Manajemen Risiko menambahkan laporan atas

    laporan tersebut.

  • 29

    Sesuai dengan pertimbangan tersebut, dengan mengambil opsi (a) pada bagaian

    terakhir di atas maka yang anda harus lakukan adalah:

    a. Merancang format laporan yang harus disampaikan oleh risk/control owner

    kepada unit Manajemen Risiko;

    b. Menyusun matrik penerima laporan dan frekwensi pelaporan serta perkiraan

    isi laporan tersebut;

    Kelompok Jenis Laporan Penerima Frekwensi Perkiraan isi laporan

    Strategis

    Operational

    c. Rancang dan buat format masing-masing jenis laporan tersebut di atas.

    ----------oooo000ooooo----------

  • 30

    Report format examples

    Risk profile report

    Likelihood

    1 2 3 4 5

    5

    4

    3

    2

    1

    Consequences

    1

    2 3

    4

    5

    6

    7

    8

    9

    10

    RankRisk

    Nr.

    Risk

    categoryRisk Description Rating Trend

    Reason for

    change?

    Improvement

    required?

    Improvement

    status

    1 3 Yes

    2 2 Yes

    3 8 Yes

    4 6 Yes

    5 4 Yes

    6 7 Not yet

    7 1 Not yet

    8 5 Not yet

    9 10 No

    10 9 No

  • 31

    Risk treatment action plan status

    Risk Nr.

    Risk Description Rating Treatment Actions Due Date Responsible

    Person Status Comments

    3 High 1.

    In progress 95% complete (example) 2. Completed

    3.

    In progress

    4.

    Completed

    2 High 1.

    In progress

    2.

    In progress

    3.

    Completed

    4.

    In progress

    Completed

    In Progress

    Overdue

  • 32

    Risk Management Annual Activity Schedule and Improvement Initiatives

    Improvement Initiative

    Action Responsible Person

    Due date Achieved Comments


Recommended