+ All Categories
Home > Documents > ISSN 1858 - 4667link.narotama.ac.id/files/JURNAL LINKS Vol 20.pdf · Jurnal Ilmiah Vol...

ISSN 1858 - 4667link.narotama.ac.id/files/JURNAL LINKS Vol 20.pdf · Jurnal Ilmiah Vol...

Date post: 30-Mar-2019
Category:
Upload: duongthuan
View: 219 times
Download: 0 times
Share this document with a friend
39
Jurnal Ilmiah Vol. 20/No.1/Maret 2014 ISSN 1858 - 4667 IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI PERKUATAN MODAL BERGULIR BAGI KOPERASI DAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH (KUMKM) PROVINSI JAWA TIMUR Achmad Zakki Falani, Eman Setiawan SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ADMINISTRASI (STUDI KASUS: KECAMATAN PADEMAWU PAMEKASAN) Badar Said SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN LOKASI PEMBANGUNAN SARANG WALET MENGGUNAKAN METODE ANALYTIC HIERARCHY PROCESS Catur Hermawan, Dwi Tjahjo Seabtian APLIKASI REMINDER PADA ANDROID MOBILE DEVICE Devi Dwi Purwanto PERANCANGAN PLATFORM VIRTUAL JAVA PROGRAMMING LABORATORY (VJP-LAB) SEBAGAI SARANA PENGUATAN KONSEP DASAR PEMROGRAMAN JAVA Endra Rahmawati WEB-BASED SOFTWARE CONFIGURATION MANAGEMENT TOOL UNTUK PENGEMBANGAN SOFTWARE DALAM TIM Hartono Lieyanto, Suhatati Tjandra Fakultas Ilmu Komputer Universitas Narotama Surabaya Lintas Sistem Informasi dan Komputer
Transcript
Page 1: ISSN 1858 - 4667link.narotama.ac.id/files/JURNAL LINKS Vol 20.pdf · Jurnal Ilmiah Vol 20/No.1/Maret 2014 ISSN – 1858 -4667 DAFTAR ISI IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI PERKUATAN MODAL

[Type text]

Jurnal Ilmiah Vol. 20/No.1/Maret 2014

ISSN – 1858 - 4667

IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI PERKUATAN MODAL BERGULIR BAGI KOPERASI DAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH (KUMKM) PROVINSI JAWA TIMUR Achmad Zakki Falani, Eman Setiawan

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ADMINISTRASI (STUDI KASUS: KECAMATAN PADEMAWU PAMEKASAN) Badar Said

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN LOKASI PEMBANGUNAN SARANG WALET MENGGUNAKAN METODE ANALYTIC HIERARCHY PROCESS Catur Hermawan, Dwi Tjahjo Seabtian

APLIKASI REMINDER PADA ANDROID MOBILE DEVICE Devi Dwi Purwanto

PERANCANGAN PLATFORM VIRTUAL JAVA PROGRAMMING LABORATORY (VJP-LAB) SEBAGAI SARANA PENGUATAN KONSEP DASAR PEMROGRAMAN JAVA Endra Rahmawati

WEB-BASED SOFTWARE CONFIGURATION MANAGEMENT TOOL UNTUK PENGEMBANGAN SOFTWARE DALAM TIM Hartono Lieyanto, Suhatati Tjandra

Fakultas Ilmu Komputer Universitas Narotama Surabaya

Lintas Sistem Informasi dan Komputer

Page 2: ISSN 1858 - 4667link.narotama.ac.id/files/JURNAL LINKS Vol 20.pdf · Jurnal Ilmiah Vol 20/No.1/Maret 2014 ISSN – 1858 -4667 DAFTAR ISI IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI PERKUATAN MODAL

Jurnal Ilmiah Vol 20/No.1/Maret 2014

ISSN – 1858 - 4667

DAFTAR ISI

IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI PERKUATAN MODAL BERGULIRBAGI KOPERASI DAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH(KUMKM) PROVINSI JAWA TIMUR .......................................................... 1-6Achmad Zakki Falani, Eman Setiawan

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ADMINISTRASI(STUDI KASUS: KECAMATAN PADEMAWU PAMEKASAN) ................. 2-11Badar Said

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN LOKASIPEMBANGUNAN SARANG WALET MENGGUNAKANMETODE ANALYTIC HIERARCHY PROCESS ......................................... 3-16Catur Hermawan, Dwi Tjahjo Seabtian

APLIKASI REMINDER PADA ANDROID MOBILE DEVICE ...................... 4-23Devi Dwi Purwanto

PERANCANGAN PLATFORM VIRTUAL JAVA PROGRAMMINGLABORATORY (VJP-LAB) SEBAGAI SARANA PENGUATANKONSEP DASAR PEMROGRAMAN JAVA ............................................... 5-28Endra Rahmawati

WEB-BASED SOFTWARE CONFIGURATION MANAGEMENT TOOLUNTUK PENGEMBANGAN SOFTWARE DALAM TIM ............................. 6-35Hartono Lieyanto, Suhatati Tjandra

Fakultas Ilmu KomputerUniversitas Narotama Surabaya

Lintas Sistem Informasi dan Komputer

Page 3: ISSN 1858 - 4667link.narotama.ac.id/files/JURNAL LINKS Vol 20.pdf · Jurnal Ilmiah Vol 20/No.1/Maret 2014 ISSN – 1858 -4667 DAFTAR ISI IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI PERKUATAN MODAL

Fakultas Ilmu KomputerUniversitas Narotama Surabaya

Jurnal Ilmiah LINK

Diterbitkan oleh :Fakultas Ilmu Komputer – Universitas Narotama Surabaya

Vol.20/No.1 : Maret 2014

Susunan Redaksi :

Penanggung Jawab :Dekan Fakultas Ilmu Komputer

Ketua Pengarah :Cahyo Darujati, ST., MT.

Ketua Penyunting :Achmad Zakki Falani, S.Kom., M.Kom.

Dewan Penyunting :Cahyo Darujati, ST., MT.

Achmad Zakki Falani, S.Kom., M.Kom.Aryo Nugroho, ST., S.Kom, M.T.

Awalludiyah Ambarwati, S.Kom., M.M.

Penyunting PelaksanaHersa Farida, S.Kom.

Latifah Rifani, S.Kom., MT.

SirkulasiFerry Hendrawan, S.Kom.

AdministrasiDyah Yuni Wulandari, S.Kom.

SekretariatFakultas Ilmu Komputer

Universitas NarotamaJln. Arief Rahman Hakim 51 Surabaya 60117

Telp. 031-5946404, 5995578E-mail : [email protected]

Jurnal Ilmiah Link diterbitkan dua kali setahun, memuat tulisan ilmiahyang berhubungan dengan bidang ilmu sistem informasi dan sistem komputer

Tulisan ilmiah dapat berupa hasil penelitian, bahasan tentang metodologi,tulisan populer dan tinjauan buku.

Page 4: ISSN 1858 - 4667link.narotama.ac.id/files/JURNAL LINKS Vol 20.pdf · Jurnal Ilmiah Vol 20/No.1/Maret 2014 ISSN – 1858 -4667 DAFTAR ISI IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI PERKUATAN MODAL

PEDOMAN PENULISANFORMAT

1. Artikel diketik dengan menggunakan program MS Word/WP, spasi ganda, fontTimes New Roman, size 10, dengan ukuran kertas Kuarto. Kutipan langsung yangpanjang (lebih dari tiga setengah baris) diketik dengan spasi tunggal dan bentukberinden

2. Artikel dibuat sesingkat mungkin sesuai dengan subyek dan metodologi penelitian,biasanya antara 15-30 halaman

3. Marjin atas, bawah, kiri dan kanan minimal 1 inci4. Semua halaman, termasuk tabel, lampiran dan referensi harus diberi nomor urut

halaman5. Semua artikel harus disertai disket atau file yang berisi artikel tersebut

DOKUMENTASI1. Kutipan dalam artikel sebaiknya ditulis dalam kurung yang menyebutkan nama

akhir penulisan, tahun tanpa koma, dan nomor halaman sumber tulisan yang dikutip(jika dipandang perlu)Contoh :

Sumber kutipan dengan satu penulis: (Ikhsan 2001), jika disertai nomorhalaman (Ikhsan 2001: 121)

Sumber kutipan dengan dua penulis: (Ikhsan dan Fayza 2001) Sumber kutipan dengan lebih dari dua penulis: (Ikhsan dkk. 2001 atau

Ikhsan et al. 2001) Dua sumber kutipan dengan penulis berbeda: (Ikhsan 2001, Fayza 2002) Dua sumber kutipan dengan penulis sama: (Ikhsan 2001, 2002), jika tahun

publikasi sama: (Ikhsan 2001a, 2001b) Sumber kutipan yang berasal dari institusi, sebaiknya menyebutkan akronim

institusi tersebut (BI 2000)2. Setiap artikel memuat daftar referensi (yang menjadi sumber kutipan) dengan

ketentuan penulisan sebagai berikut:a. Daftar referensi disusun alfabetis sesuai dengan nama penulis dan institusib. Susunan referensi: nama penulis, tahun publikasi, judul jurnal atau buku, nama

jurnal atau penerbit, nomor halamanc. Contoh:

Callendar, J. H. 1996, Time Saver Standards for Architectural Design,McGraw-Hill Book Company, New York.

Carn, N., Robianski, J., Racster, R., Seldin, M. 1988, Real Estate MarketAnalysis Techniques and Applications, Prentice Hall, New Jersey.

ABSTRAKSI1. Memuat antara lain masalah, tujuan, metode penelitian dan kesimpulan. Disajikan

diawal artikel terdiri dari 100-300 kata.2. Setelah abstraksi cantumkan empat kata kunci guna memudahkan pemberian

indeks.

Page 5: ISSN 1858 - 4667link.narotama.ac.id/files/JURNAL LINKS Vol 20.pdf · Jurnal Ilmiah Vol 20/No.1/Maret 2014 ISSN – 1858 -4667 DAFTAR ISI IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI PERKUATAN MODAL

ISSN 1858-4667 JURNAL LINK VOL 20/No. 1/Maret 2014

1-1

IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI PERKUATAN MODALBERGULIR BAGI KOPERASI DAN USAHA MIKRO, KECIL

DAN MENENGAH (KUMKM) PROVINSI JAWA TIMUR

Achmad Zakki Falani, Eman Setiawan

Fakultas Ilmu Komputer Universitas Narotama, Fakultas Ekonomi Universitas [email protected], [email protected]

Abstrak

Keberadaan sistem informasi dalam pengolahan data sebuah lembaga menjadi salah satu komponenpenting dalam gerak dan jalannya sistem kerja lembaga tersebut. Dinas KUMKM Propinsi Jawa Timur adalahsebuah lembaga atau dinas pemerintah yang melayani pembagian modal usaha bagi KUMKM di wilayahPropinsi Jawa Timur. Dalam pembagian modal bagi KUMKM tersebut, Dinas KUMKM Propinsi Jawa Timurmemiliki Program Perkuatan Modal Bergulir bagi KUMKM. Semakin banyaknya KUMKM yang mengajukanmodal usaha membawa dampak semakin banyak data KUMKM yang diolah sehingga menimbulkan masalahserius bagaimana menyajikan informasi secara mudah, cepat dan akurat kepada KUMKM dan pihak-pihakterkait. Untuk memberikan pelayanan modal bergulir kepada KUMKM di wilayah Propinsi Jawa Timur makadibuat sebuah Sistem Informasi Perkuatan Modal Bergulir bagi KUMKM Propinsi Jawa Timur. SistemInformasi ini dapat membantu dalam hal pengisian data, penyimpanan data dan mencetak data dalam bentuklaporan yang dibutuhkan. Dengan adanya Sistem Informasi ini diharapkan mampu mengatasi masalah yangdihadapi sehingga nantinya dapat menunjang kelancaran aliran modal pada Dinas KUMKM Propinsi JawaTimur.

Kata Kunci: Sistem Informasi, Perkuatan Modal Bergulir bagi KUMKM, Dinas KUMKM Propinsi JawaTimur.

1.1 Latar Belakang

Usaha Kecil dan Menengah (UKM) danKoperasi adalah salah satu pelaku ekonomi diIndonesia yang terbukti masih cukup surviveditengah krisis ekonomi yang melanda pada tahun1997. Sebagai bagian integral pembangunanekonomi, peran dan multiplier effect UKMdiarahkan dalam rangka memperluas kesempatanberusaha dan lapangan kerja; pemerataanpembangunan; penggalian dan pengembanganpotensi sumber daya dan budaya daerah; yang padaakhirnya memberikan kontribusi terhadappeningkatan pendapatan dan kesejahteraanmasyarakat.

Pengembangan KUMKM menjadi salah satuprioritas program pemerintah setiap tahunnya.Sehingga cukup dimaklumi apabila untuk mengatasipermasalahan KUMKM, memerlukan cukup banyakdata dan informasi untuk merealisasi berbagaiprogram kegiatan. Namun yang menjadi persoalanadalah minimnya data yang terorganisir dengan baik,sehingga menghambat dalam proses pelaksanaanprogram.

Guna menunjang maksud diatas maka DinasKoperasi - UMKM merasa sangat perlu untukmengadakan suatu perangkat sistem yang berbasisinformasi. Terkait dengan sistem ini terdapatbeberapa aspek yang terkait langsung dengankegiatan tersebut antara lain sumber dayamanusia,instansi dan kelembagaan serta sarana danprasarana.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian pada bagian latarbelakang maka diperoleh suatu rumusan masalahsebagai berikut :1. Bagaimana merancang dan

mengimplementasikan Sistem InformasiPerkuatan Modal Bergulir bagi KUMKM JawaTimur.

2. Bagaimana memaksimalkan pemberianinformasi tentang Sistem Informasi PerkuatanModal Bergulir bagi KUMKM Jawa Timursecara akurat dan benar.

3. Bagaimana Sistem Informasi Perkuatan ModalBergulir bagi KUMKM dapat mengefisienkan

Page 6: ISSN 1858 - 4667link.narotama.ac.id/files/JURNAL LINKS Vol 20.pdf · Jurnal Ilmiah Vol 20/No.1/Maret 2014 ISSN – 1858 -4667 DAFTAR ISI IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI PERKUATAN MODAL

Achmad Zakki Falani, Implementasi Sistem Informasi…

1-2

proses pengolahan data yang mencakupperkuatan modal di Dinas KUMKM JawaTimur.

1.3 Batasan Masalah

Agar masalah dalam penulisan ini tidakmeluas dan lebih terarah maka perancangan sistemini, dapat dibatasi sebagai berikut:

1. Hanya bersifat intranet / LAN (Local AreaNetwork), karena berbasis desktop.

2. Sistem hanya memonitoring sumber modalAPBD, karena sumber modal APBN diaturoleh pusat.

3. Menggunakan database MySQL sebagaipenyimpanan data.

4. Menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0untuk design dan perancangan form.

5. Menggunakan Active Report v.2.0 sebagaidesign reporting / laporan.

1.4 Tujuan dan Manfaat

Tujuan dan manfaat dari perancangan SistemInformasi ini adalah:

1. Terkumpulnya data dasar dan data penunjanglainnya terkait dengan kondisi Koperasi danUKM.

2. Dapat memonitor masalah data angsuran,baik angsuran pokok maupun bunga.

3. Sistem informasi yang dirancang dapatdigunakan oleh Dinas KUMKM Jawa Timurmengolah data distribusi modal bagi Koperasidan UKM.

4. Dapat memberikan informasi secara cepat,lengkap dan akurat untuk menunjangkelancaran aliran modal pada DinasKUMKM Propinsi Jawa Timur.

2.1 Pengertian Sistem Informasi

Sistem adalah sekumpulan unsur / elemenyang saling berkaitan dan saling mempengaruhidalam melakukan kegiatan bersama untukmencapai suatu tujuan.

Informasi adalah data yang diproses kedalambentuk yang lebih berarti bagi penerima dan bergunadalam pengambilan keputusan, sekarang atau untukmasa yang akan datang.

Sistem informasi adalah sekumpulankomponen pembentuk sistem yang mempunyaiketerkaitan antara satu komponen dengan komponenlainnya yang bertujuan menghasilkan suatuinformasi dalam suatu bidang tertentu. Dalam sisteminformasi diperlukannya klasifikasi alur informasi,hal ini disebabkan keanekaragaman kebutuhan akansuatu informasi oleh pengguna informasi. Kriteria

dari sistem informasi antara lain, fleksibel, efektifdan efisien. Keberhasilan suatu sistem informasiyang diukur berdasarkan maksud pembuatannyatentu bergantung pada tiga faktor utama, yaitu (1)keserasian dan mutu data, (2) pengorganisasian data,dan (3) tatacara penggunaannya

2.2 Alur Proses Sistem

KUMKM (Koperasi, Usaha Mikro, Kecil danMenengah) mengajukan persyaratan pencairanmodal usaha ke Dinas KUMKM Propinsi JawaTimur pada Divisi PKM. Setelah persyaratandiperiksa kelengkapannya, Divisi PKM membuatMOU (Memorandum Of Undersatnding) atau suratperjanjian pencairan modal untuk ditandatanganioleh KUMKM. Kemudian Divisi PKM memberikansurat pengantar kepada Divisi Usaha denganmelampirkan data-data KUMKM tersebut. DivisiUsaha lalu melakukan survey ke lapangan.

Jika data-data yang diperoleh di lapangantidak sesuai dengan data awal, maka berkasdikembalikan ke Divisi PKM. Setelah itu DivisiPKM membuat surat pembatalan pencairan modalkepada KUMKM tersebut dikarenakan data dilapangan tidak sesuai dengan data awal yangdiberikan oleh KUMKM. Sebaliknya, jika data yangdiperoleh di lapangan telah sesuai denganpersyaratan yang telah diajukan KUMKM, makadata tersebut diserahkan pada Divisi Program untukditentukan program apa yang akan diberikan padaKUMKM tersebut agar modal dapat segeradicairkan. KUMKM yang mengajukan pencairanmodal dapat memperoleh 1 atau 2 program, sesuaidengan ketentuan yang berlaku. Kemudian DivisiProgram mengajukan surat permohonan pencairanmodal kepada Kepala Dinas KUMKM PropinsiJawa Timur. Setelah disetujui, dikembalikan kepadaDivisi Program dan modal dapat dicairkan melaluirekening bank KUMKM.

Gambar 1. Flowchart System

Page 7: ISSN 1858 - 4667link.narotama.ac.id/files/JURNAL LINKS Vol 20.pdf · Jurnal Ilmiah Vol 20/No.1/Maret 2014 ISSN – 1858 -4667 DAFTAR ISI IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI PERKUATAN MODAL

Achmad Zakki Falani, Implementasi Sistem Informasi…

1-3

3.1 Diagram Aliran Data

Diagram Konteks dari Sistem InformasiPerkuatan Modal Bergulir bagi KUMKM di DinasPropinsi Jawa Timur adalah sebagai berikut :

Gambar 2. Diagram Konteks

Pada Diagram Konteks digambarkan bahwa 5(lima) bagian yang ada dihubungkan oleh 1 (satu)sistem sehingga satu sama lain saling berkaitan.Sistem membutuhkan data yang didapat dari bagianyang ada untuk dapat menyajikan informasi yangcepat, tepat dan akurat berupa laporan kepada bagianyang membutuhkan.

Semua proses yang terjadi pada sistemtersebut dapat pula digambarkan pada suatu baganberjenjang di bawah ini.

Gambar 3. Diagram Konteks

Pada bagan berjenjang menggambarkanadanya pengembangan pada sistem di Top Levelmenjadi beberapa sub sistem di Level 0. Sub sistembekerja sesuai dengan kebutuhan untuk masing-masing bagian namun masih saling berkaitan satusama lain.

Dari bagan berjenjang tersebut, makaDiagram Konteks berkembang lagi dengan lebihdetail menjadi DAD Level 0 yang tampak padaberkut ini.

Gambar 4. Diagram Level 0

3.2 ER Diagram

Diagram hubungan antar relasi entitas dariSistem Informasi Perkuatan Modal Bergulir bagiKUMKM di Dinas Propinsi Jawa Timur adalahsebagai berikut:

Gambar 5. ER Diagram

4.1 Implementasi

Pada bagian ini menampilkan tampilan dariSistem Informasi Modal Bergulir Bagi KUMKMPropinsi Jawa Timur.

Gambar 6. Tampilan Koneksi Database

Diawali dengan pemilihan koneksi database.User dapat memilih koneksi database yang akandipakai sesuai dengan hak akses user tersebut.

Page 8: ISSN 1858 - 4667link.narotama.ac.id/files/JURNAL LINKS Vol 20.pdf · Jurnal Ilmiah Vol 20/No.1/Maret 2014 ISSN – 1858 -4667 DAFTAR ISI IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI PERKUATAN MODAL

Achmad Zakki Falani, Implementasi Sistem Informasi…

1-4

Gambar 7. Tampilan Splash Screen

Gambar tersebut menunjukkan program telahmelakukan proses membuka koneksi danmempersiapkan database.

Gambar 7. Tampilan Halaman Login

Untuk dapat menggunakan Sistem InformasiPerkuatan Modal Bergulir, user harus melakukanlogin terlebih dahulu. User harus melakukanpengisian username dan password pada form Loginsesuai dengan data user yang telah tersimpan dalamdatabase.

Gambar 8. Tampilan Halaman Utama

Jika username dan password yangdimasukkan sesuai, maka akan tampil Menu Utama.Pada form Menu Utama terdapat menu File, IDWilayah, Data Master, Proses, Laporan dan Help.

Gambar 9. Tampilan form User Manager

Sub menu User Manager digunakan untukmenambah atau mengedit data user. User dapatmelakukannya pada form User Manager.

Gambar 10. Tampilan form Kabupaten

Pada sub menu Kabupaten, terdapat formpengisian data Kabupaten seluruh Jawa Timur.Masing-masing Kabupaten memiliki ID wilayahsesuai dengan ketentuan dari Dinas KUMKMPropinsi Jawa Timur.

Gambar 11. Tampilan form Data Jenis Koperasi

Pada sub menu Jenis Koperasi, terdapat formpengisian data Jenis Koperasi yang ada di seluruhJawa Timur

Gambar 12. Tampilan form Data KUMKM

Pada sub menu Data KUMKM, terdapat formpengisian data KUMKM yang mengajukan modalusaha ke Dinas KUMKM Propinsi Jawa Timur.

Page 9: ISSN 1858 - 4667link.narotama.ac.id/files/JURNAL LINKS Vol 20.pdf · Jurnal Ilmiah Vol 20/No.1/Maret 2014 ISSN – 1858 -4667 DAFTAR ISI IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI PERKUATAN MODAL

Achmad Zakki Falani, Implementasi Sistem Informasi…

1-5

Gambar 13. Tampilan form LookUp ID Wilayah

User dapat memilih ID Kabupaten dan IDKecamatan asal KUMKM pada form LookUp IDWilayah.

Gambar 14. Tampilan form Data Jenis Perkuatan

Pada sub menu Jenis Program Perkuatan,terdapat form pengisian data Jenis ProgramPerkuatan Modal Bergulir yang akan dialokasikanbagi KUKM di seluruh Jawa Timur.

Gambar 15. Tampilan form Sumber Modal APBN

Pada sub menu Sumber Modal APBN,terdapat form pengisian data Sumber Modal APBNbagi KUKM.

Gambar 16. Tampilan Laporan Alokasi ProgramPerkuatan Modal Bergulir Sumber Modal APBN

Laporan Alokasi Program Perkuatan ModalBergulir dari Sumber Modal APBN adalah keluarandata yang telah dimasukkan sebelumnya dari formSumber Modal APBN.

5.1 Kesimpulan

Dari penyusunan laporan Sistem InformasiPerkuatan Modal Bergulir Bagi KUMKM JawaTimur ini dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:1. Sistem informasi ini telah dibuat berdasarkan

siklus konvensional, dimana pembuatannyamelalui pendekatan sekuensial yang sistematis

2. Dengan adanya sistem informasi ini, akanmembantu beberapa pihak atau divisi terkaituntuk mendapatkan informasi tentangKUMKM yang telah memasuki masa jatuhtempo.

3. Dengan adanya Sistem Informasi PerkuatanModal Bergulir ini, akan membantumempercepat proses penyampaian danpenyebaran informasi tentang masalahangsuran pokok maupun angsuran bunga bagiKUMKM yang telah mendapatkan programperkuatan modal bergulir serta sebagai mediapenghitung otomatis untuk mendapatkanlaporan hasil rekapitulasi perkuatan modal perbulan, dimana dapat dikelompokkanberdasarkan masing – masing jenis programperkuatan dan id wilayah.

5.2 Saran

Untuk pengembangan Sistem InformasiPerkuatan Modal Bergulir ini, penulis dapatmemberikan saran yaitu:1. Dapat dikembangkan menjadi sistem informasi

secara terpadu dan menyeluruh untuk semuaDinas Koperasi & UMKM tingkat Propinsi,sehingga lebih memudahkan pihak Pusat untukmemonitoring modal bergulir bagi KUMKM.

2. Dari pengembangan sistem informasi secaraterpadu di atas, nantinya dapat diakses secara

Page 10: ISSN 1858 - 4667link.narotama.ac.id/files/JURNAL LINKS Vol 20.pdf · Jurnal Ilmiah Vol 20/No.1/Maret 2014 ISSN – 1858 -4667 DAFTAR ISI IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI PERKUATAN MODAL

Achmad Zakki Falani, Implementasi Sistem Informasi…

1-6

online oleh sistem informasi sejenis di tingkatPusat.

Daftar Pustaka

Abdul Kadir, Ir., 2008, “Tuntunan Praktis: BelajarDatabase Menggunakan MySQL”, PenerbitAndi.

Al-Bahra, 2004, “Konsep Sistem Basis Data danImplementasinya”, Yogyakarta : GRAHA ILMU.

Didik Dwi Prasetyo, 2007, “101 Tip & Trik VisualBasic 6.0”, Elex Media Komputindo.

Fathansyah, 2002, “Basis Data”, Bandung:Informatika.

Hendrayudi, 2009, “Visual Basic 2008 untukBerbagai Macam Keperluan Pemrograman”,Elex Media Komputindo.

Kusumo, AS., 2003. “Microsoft Visual Basic 6.0”,Jakarta : PT. Elex Media Komputindo.

MADCOMS, 2008, “Aplikasi Database Visual Basic6.0 dengan Crystal Report “, Penerbit Andi.

Paul Dubois, 2009, “MySQL Developer’s Library4e”, Addison Wesley.

Jogiyanto, 1990, “Analisis Dan Disain SistemInformasi: Pendekatan Terstruktur Teori danPraktek Aplikasi Bisnis”, Yogyakarta : ANDIOFFSET.

Wahana Komputer Semarang, 2002, “PemrogramanVisual Basic 6.0”, Yogyakarta : AndiYogyakarta.

Page 11: ISSN 1858 - 4667link.narotama.ac.id/files/JURNAL LINKS Vol 20.pdf · Jurnal Ilmiah Vol 20/No.1/Maret 2014 ISSN – 1858 -4667 DAFTAR ISI IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI PERKUATAN MODAL

Badar Said, Sistem Informasi Manajemen Administrasi…

2-7

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ADMINISTRASI(STUDI KASUS: KECAMATAN PADEMAWU PAMEKASAN)

Badar Said

Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas [email protected]

Abstrak

Kecamatan merupakan pembagian wilayah administratif di bawah kabupaten atau kota. Kecamatanmemiliki fungsi pelayanan yang lebih bersifat surat rekomendasi atau surat pengantar atau surat keterangan bagilembaga diatasnya yaitu Bupati/Walikota, Kinseng A. Rulius (2008). Salah satu tugas berat dari kecamatanadalah melayani masyarakat dalam hal kebutuhan administratif seperti SKTM, SKD, SKP, SKCK dan lainsebagainya. Pelayanan administratif terhadap masyarakat ini dirasakan kurang efektif dan efisien walaupunsudah dibantu dengan penggunaan aplikasi office, baik dalam hal waktu pengerjaan dan pengarsipan denganbentuk rekap per-bulan atau per-tahun dan lain sebagainya. Oleh sebab itu keberadaan Sistem InformasiManejemen Administrasi Kecamatan (SIMAK) dibutuhkan untuk mempercepat proses pengerjaan dan penyajianlaporan. SIMAK yang diimplementasikan dengan client-server juga akan membantu mempercepat pelayanankarena beberapa staf dapat melayani dengan beberapa komputer client pada waktu yang sama.

.Kata kunci: Administrasi, Kecamatan, SIM, Client-server

1.1 Pendahuluan

Perkembangan teknologi informasi saat iniberbanding lurus dengan perkembangan teknologikomputer, baik perkembangan hardware maupunsoftware. Dengan fakta tesebut tidak sedikitperusahaan atau instansi yang telah memanfaatteknologi informasi untuk menunjang prosesmanajemen agar menjadi lebih baik.

Good governance, sebenarnya sudah lamamenjadi mimpi banyak orang Indonesia. Kendatipemahaman mereka mengenai good governanceberbeda-beda, namun setidaknya sebagian besar darimereka membayangkan bahwa dengan goodgovernance mereka akan dapat memiliki kualitaspemerintahan yang lebih baik, Alwi Hashim B.(2006).

Kecamatan Pademawu merupakan bagianwilayah administratif dibawah kabupatenPamekasan yang sampai saat ini masih belummemanfaatkan perkembangan teknologi. Dalammembawahi 22 desa, kecamatan Pademawu sangatkewalahan dalam hal pelayanan administrasi. Selainkarena jumlah masyarakat yang cukup besar,banyaknya jenis administrasi serta jumlah staf yangminim juga menjadi penyebab hal tersebut. Dantentunya semuanya dilakukan cara manual walaupunsudah dibantu dengan aplikasi office. Diharapkandengan adanya Sistem Informasi ManajemenAdministrasi Kecamatan (SIMAK) akan membantu

bukan hanya dalam hal proses pelayanan tetapi jugadalam hal pengarsipan data.

1.2 Rumusan Masalah

Rumusan masalah dari penelitian ini adalahbagaimana merancang dan membuat SistemInformasi Manajemen untuk membatu prosespelayanan administrasi di Kecamatan PademawuKabupaten Pamekasan sehingga efektif dan efisien?

1.3 Batasan Masalah

Agar penelitian ini dapat mencapai sasaranyang diinginkan maka permasalahan yang dibahas,dibatasi pada :1. SIMAK ini hanya digunakan oleh admin dan

operator Kecamatan Pademawu KabupatenPamekasan.

2. Jenis layanan administrasi yang disediakanadalah KTP, SKTM, SKD, SKP, SKCK,Legalisir Proposal dan Data Perijinan danKeramaian.

3. Untuk manajemen administrasi intern antaralain Surat Masuk dan Surat Keluar.

1.4 Tujuan

Penelitian ini bertujuan untuk mempercepatproses pelayanan administrasi serta mengamankanarsip data layanan Kecamatan Pademawu.

Page 12: ISSN 1858 - 4667link.narotama.ac.id/files/JURNAL LINKS Vol 20.pdf · Jurnal Ilmiah Vol 20/No.1/Maret 2014 ISSN – 1858 -4667 DAFTAR ISI IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI PERKUATAN MODAL

Badar Said, Sistem Informasi Manajemen Administrasi…

2-8

1.5 Manfaat

Penelitian ini bermanfaat untuk membantustaf Kecamatan Pademawu dalam memberikanpelayanan administrasi secara efektif dan efisienkepada masyarakat .

2.1 Metodelogi Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan metodelogisebagai berikut :1. Pengumpulan Data2. Analisis Sistem3. Perancangan Sistem4. Pembuatan Sistem5. Uji coba sistem

2.2 Pengumpulan Data

Dalam pengumpulan data dilakukan denganteknik wawancara dan studi literatur. Wawancaradilakukan kepada Camat dan staf yang bertugasmelakukan pelayanan administrasi. Hasil dariwawancara didapatkan informasi tentang jenis-jenispelayanan administrasi yang biasa dilakukan yaituKTP, SKTM, SKD, SKP, SKCK, Legalisir Proposaldan Data Perijinan dan Keramaian. Alur prosesuntuk setiap jenis layanan tersebut juga disampaikansecara detail oleh staf. Dari hasil studi literaturdiperoleh print out untuk setiap jenis layanan sertauntuk surat masuk dan surat keluar, hal inidiperlukan untuk perancangan antarmuka sistem.

2.3 Analisis Sistem

Dari hasil pengumpulan data dapatdianalisa beberapa hal sebagai berikut :1. SIMAK ditempatkan pada komputer server dan

dihubungkan dengan beberapa komputer client.2. User dari SIMAK harus dibagi menjadi dua

yaitu admin dan operator. Admin memilikiakses penuh terhadap keseluruhan sistemtermasuk untuk mendaftarkan user sebagaioperator atau admin. Sedangkan operator hanyadapat mengakses fitur layanan administrasi.

3. Operator maupun admin dapat mengakseslayanan administrasi yaitu KTP, SKTM, SKD,SKP, SKCK, Legalisir Proposal dan DataPerijinan dan Keramaian dengan terlebih dahulumelakukan login pada komputer client di frontoffice.

4. Sedangkan untuk mengakses fitur surat masukdan surat keluar harus login pada komputerclient pada back office

5. Camat dan Sekretaris Camat hanyamendapatkan laporan dalam bentuk print out.

3.1 Perancangan Sistem

Perancangan SIMAK dilakukan denganbeberapa tahap yaitu :1. Data Flow Diagram2. Flowchart3. Conceptual Data Model dan Physical Data

Model

Data Flow Diagram

Diagram konteks sistem dibuat untukmenentukan lingkup proyek awal. Gambaran umumSIMAK dengan user yang mengoperasikan sistemditunjukkan pada Gambar 1.

Gambar 1. Diagram Kontek SIMAK

Gambar 2. Data Flow Diagram SIMAK

Detail aktifitas yang dilakukan oleh user dijelaskanpada Gambar 2.

3.2 Flowchart

Flowchart merupakan gambaran langkah-langkah dan urutan-urutan procedure dari suatusistem. Sesuai dengan Data Flow Diagram diatasdan untuk lebih memperjelas alur aktifitas dalamSIMAK dapat diuraikan pada Gambar 3.

Page 13: ISSN 1858 - 4667link.narotama.ac.id/files/JURNAL LINKS Vol 20.pdf · Jurnal Ilmiah Vol 20/No.1/Maret 2014 ISSN – 1858 -4667 DAFTAR ISI IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI PERKUATAN MODAL

Badar Said, Sistem Informasi Manajemen Administrasi…

2-9

Gambar 3. Flowchart SIMAK

Untuk merancang database dilakukandengan pembuatan Conceptual Data Model danPhysical Data Model seperti gambar 4.

menganut

berdomisil i

melakukan

memiliki

menjadi

sebagai

merupakanmenganut

agamaid_agamanama_agama

desaid_desanama_desanama_kadesalamat_desatelp_desa

detail_layananid_detail_layananid_userno_ktpnamatempat_lahirtanggal_lahiralamatalasanpekerjananggarantanggalusaha

jenis_layananid_jenis_layanannama_jenis_layanan

jenis_userid_jenis_usernama_jenis_user

pegawainipnama_pegawaialamattelp

userid_userusernamepassword

dusunid_dusunnama_dusun

Gambar 4. Conceptual Data Model SIMAK

Dengan melakukan generate Conceptualdata Model diatas menjadi Physical Data Modelmaka tahap perancangan database telah selesai dandapat dilakukan generate kedalam mysql sebagaidatabase. Pembuatan kode program dilakukandengan bantuan tool dreamweaver untukmempermudah desain interface dan pengetikan kodePHP.

4 Hasil Dan Pembahasan

Hasil pembuatan desain interface danpengetikan kode PHP diperlihatkan sebagai berikut :

Gambar 5. Form Login

User SIMAK yaitu admin dan operatoruntuk mengoperasikan sistem harus melakukan loginsebagaimana ditampilkan pada gambar 5.

Gambar 6. Menu utama

Pada menu utama user dapat memilih jenislayanan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.Sebagai contoh Pada gambar 7 ditunjukkan contohForm Layanan Surat Keterangan Tidak Mampu.

Gambar 7. Contoh Form Layanan administrasi

Untuk manajemen surat masuk / keluardilakukan dengan form pada Gambar 8. Fitur inijuga dilengkapi dengan pesan pengingat untuk suratmasuk yang bersifat undangan.

Page 14: ISSN 1858 - 4667link.narotama.ac.id/files/JURNAL LINKS Vol 20.pdf · Jurnal Ilmiah Vol 20/No.1/Maret 2014 ISSN – 1858 -4667 DAFTAR ISI IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI PERKUATAN MODAL

Badar Said, Sistem Informasi Manajemen Administrasi…

2-10

Gambar 8. Form Surat Masuk / Keluar

Form manajemen user digunakan untukmengelola data user baik sebagai admin atau sebagaioperator, termasuk untuk melakukan reset password.

Gambar 9. Form Manajemen User

Print out Surat Keterangan Tidak Mampudiserahkan kepada pemohon untuk ditandatanganioleh Kepala Desa bersangkutan dan diserahkankembali ke kecamatan untuk ditandatangani olehCamat.

Gambar 10. Contoh Print out Layanan administrasi

Beberapa jenis laporan di cetak untukdiserahkan kepada camat dalam periode yangditentukan. Sehingga camat dapat memantauperkembangan tingkat pelayanan kepadamasyarakat.

Gambar 11. Contoh Print out Grafik Laporan

Untuk mengoptimalkan pelayanan SIMAKdiimplementasikan pada jaringan client serverditunjukkan pada Gambar 12.

Gambar 12. Jaringan Client server SIMAK

5. Kesimpulan

Dari hasil uji coba implementasi SIMAK,didapatkan beberapa kesimpulan sebagai berikut :

1. SIMAK dapat mempercepat proses pelayananadministrasi kepada masyarakat karenabeberapa operator layanan dapat melayanidalam waktu yang bersaman.

2. SIMAK dapat meminimalisir kesalahan karenabeberapa item pada surat layanan secaraotomatis terisi seperti tanggal, nomor surat,nama kepala desa dan lain sebagainya.

3. SIMAK dapat mempermudah proses recoverydata karena semua data layanan tersimpansesuai tanggal pemrosesan layanan.

4. SIMAK dapat menyajikan laporan periodikdengan cepat karena secara otomatis

Page 15: ISSN 1858 - 4667link.narotama.ac.id/files/JURNAL LINKS Vol 20.pdf · Jurnal Ilmiah Vol 20/No.1/Maret 2014 ISSN – 1858 -4667 DAFTAR ISI IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI PERKUATAN MODAL

Badar Said, Sistem Informasi Manajemen Administrasi…

2-11

melakukan rekapitulasi ketika operatormemproses layanan administrasi.

5. SIMAK dapat mempertanggungjawabkansemua print out yang dilakukan karena secaraotomatis mencatat operator yang melakukanprint.

Daftar Pustaka

Kinseng A. Rulius. 2008. Kecamatan di EraOtonomi Daerah:Kekuasaan dan Wewenangserta Konflik Sosial, Institut Pertanian Bogor.

Hashim B, Alwi. (2006), Pelayanan Publik SebagaiPintu Masuk Dalam Mewujudkan GoodGovernance, Universitas Sumatera Utara.

Sukarno, Mohamad, 2006, Membangun websitedinamis interakrif dengan PHP-MySQL, Eskamedia press.

Pressman, Roger S. 2001, Software Engineering aPractition Approach, Megrawhill book.

Indrajit, Eko. R. 2006. Manajemen Sistem Informasidan Teknologi Informasi. Elex Media

Komputindo.

Page 16: ISSN 1858 - 4667link.narotama.ac.id/files/JURNAL LINKS Vol 20.pdf · Jurnal Ilmiah Vol 20/No.1/Maret 2014 ISSN – 1858 -4667 DAFTAR ISI IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI PERKUATAN MODAL

ISSN 1858-4667 JURNAL LINK VOL 20/No. 1/Maret 2014

3-12

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN LOKASIPEMBANGUNAN SARANG WALET MENGGUNAKAN

METODE ANALYTIC HIERARCHY PROCESS

Catur Hermawan, Dwi Tjahjo Seabtian

Fakultas Ilmu Komputer Jurusan Sistem Informasi, Universitas Darwan Ali Sampit [email protected]

Abstrak

Salah satu keberhasilan budidaya sarang burung walet adalah pemilihan lokasi pendirian gedung yangtepat sebagai tempat tinggal burung walet yang nantinya akan menghasilkan sarang walet. Tidak semua tempatbisa didirikan gedung sebagai tempat tinggal burung walet akan tetapi ada beberapa kondisi yang harus di penuhidiantaranya letak ketinggian daerah, jangkauan pengaruh kemajuan teknolog dan perkembangan masyarakat,kondisi iklim dan cuaca, tingkat kelembaban, ketersediaan makanan, dan jauh dari berbagai macam gangguan.Dari berbagai kriteria pendirian gedung diatas dapat dihitung dengan metode AHP (Analytic Hierachy Process)untuk mengetahui daerah mana yang nantinya cocok untuk didirikan gedung baru sebagai tempat tinggal burungwalet. Keputusan yang dihasikan dari metode perhitungan analytical hirachy process akan sangat membantu parapengusaha untuk menghindari kesalahan pemilihan lokasi yang dapat menimbulkan kerugian.

Kata Kunci : Analytical Hierarchy Process , AHP, Sarang Burung Walet

1.1 Latar Belakang

Dengan semakin meningkatnya permintaankonsumen terhadap sarang burung walet dipasaranbaik dalam negeri maupun luar negri secara tidaklangsung akan memicu masyarakat untukmembudidayakan sarang burung walet denganmembangun gedung – gedung yang nantinya akandijadikan sebagai rumah atau sarang burung walet.

Dalam penentuan lokasi atau tempat yangnantinya akan didirikan gedung tentunyamemerlukan perhitungan dan analisis yang matanguntuk menghindari kerugian akibat tidak ditempatioleh burung walet. Banyak gedung atau sarang yangsudah didirikan dengan biaya cukup mahal akhiryaterbengkalai dan tidak digunakan karena salahdalam pemilihan lokasi pendirian gedung.

Untuk menghindari dan meminimalis haltersebut maka sebelum membangun gedung perludilakukan perhitungan analisis dalam menentukandidaerah mana yang paling cocok untuk didirikangedung, metode yang digunakan adalah AHP(analytic hierarchy process). Diharapakan denganmengunakan metode ini akan dapat memberikan

solusi dimana nantinya daerah yang paling cocokuntuk didirikan gedung sarang burung walet

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapatdirumuskan didalam melakukan penelitian ininantinya adalah sebagai berikut :1. Bagaimana menentukan lokasi pendirian

gedung sebagai sarang burung walet denganmetode AHP (Analytical Hierarchy Process ) ?

1.3 Batasan Masalah

Adapun batasan masalah dalam penelitian iniadalah sebagai berikut:1. Menggunakan metode AHP (Analytic

Hierarchy Process) untuk menentukan lokasimana yang yang paling cocok.

2. Menggunakan 6 (enam) kriteria dalampenentuan perhitungan yaitu : ketinggina lokasidari permukaan laut, jarak dari pusat kota, suhuudara, jarak dari persawahan, jarak dariperairan, dan jarak dari gedung yang lain.

Page 17: ISSN 1858 - 4667link.narotama.ac.id/files/JURNAL LINKS Vol 20.pdf · Jurnal Ilmiah Vol 20/No.1/Maret 2014 ISSN – 1858 -4667 DAFTAR ISI IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI PERKUATAN MODAL

Catur Hermawan, Penentuan lokasi pembangunan sarang wallet...

3-13

3. Penelitian dilakukan untuk lingkungandidaerah sampit kalimantan tengah dansekitarnya.

4. Adapun hasil keputusan yang dihasilkan darisistem perhitungan ini nantinya terpilihnya satualternatif tempat yang akan didirikan gedungbaru burung walet

1.4 Tujuan

Tujuan dari penelitian serta implementasisistem ini nantinya adalah untuk memberikankemudahan bagi para pengusaha dalam menentukanlokasi pendirian gedung baru sarang burung waletdan meminimalisasi tingkat kerugian dan kesalahandalam pemiliha lokasi.

1.5 Manfaat

Manfaat dari penelitian ini adalah:1. Memanfaatkan anaytical hierarchy process

sebagai metode perhitungan untuk penentuanlokasi.

2. Sebagai dasar pertimbangan pengusahasebelum memutuskan pemilihan lokasipembangunan gedung baru.

3. Meminimalis kerugian dan kesalahan dalampenentuan pemilihan lokasi pembangunangedung baru.

1.6 Metodologi Penelitian

Untuk dapat mengimplementasikan sistem ininantinya, maka diperlukan langkah-langkah sebagaiberikut:1. Studi Literatur

Mempelajari buku-buku dan media internettentang metode analytic hierarchy processuntuk membantu menyelesaikan sistem.

2. PerancanganMelakukan perancangan aplikasi dankonfigurasi serta integrasi antara data dengansistem.

3. Uji CobaDilakukan uji coba untuk menguji apakahsistem integrasi ini benar-benar berjalan sesuaiyang diharapkan

4. EvaluasiDari hasil rangkaian uji coba danpenggunaannya maka akan dievaluasi untukpengembangan selanjutnya.

2.1 Sarang burung walet

Burung Walet merupakan burung pemakanserangga yang bersifat aerial dan suka meluncur.Burung ini berwarna gelap, terbangnya cepatdengan ukuran tubuh sedang/kecil, dan memilikisayap berbentuk sabit yang sempit danruncing, kakinya sangat kecil begitu juga paruhnyadan jenis burung ini tidak pernah hinggap di pohon.

Burung walet mempunyai kebiasaan berdiamdi gua-gua atau rumah-rumah yang cukup lembab,remang-remang sampai gelap dan menggunakanlangit - langit untuk menempelkan sarang sebagaitempat beristirahat dan berbiak.

Untuk menbangun gedung walet baru hal yangharus diperhitungan dengan cermat adalah faktorpemilihan lokasi. Peluang untuk berhasil memikatwalet agar mau berkembang biak dilokasi sentrawalet umumnya cukup besar sekitar 90%. Adabeberapa syarat dalam pendirian gedungdiantaranya :1. Dataran rendah dengan ketinggian maksimum

1000 m dpl.2. Daerah yang jauh dari jangkauan pengaruh

kemajuan teknologi dan perkembanganmasyarakat.

3. Daerah yang jauh dari gangguan burung-burungbuas pemakan daging.

4. Persawahan, padang rumput, hutan-hutanterbuka, pantai, danau, sungai, rawa-rawamerupakan daerah yang paling tepat.

5. Terletak dikawasan sentra walet6. Terletak dalam jalur lintasan walet

2.2 AHP (Analytic Hierarchy Process)

Analytic Hierarchy Process (AHP) adalahteknik untuk mendukung proses pengambilankeputusan yang bertujuan untuk menentukanpilihan terbaik dari beberapa alternatif yang dapatdiambil. AHP dikembangkan oleh Thomas L.Saatypada tahun 1970-an, dan telah mengalami banyakperbaikan dan pengembangan hingga saat ini.Kelebihan AHP adalah dapat memberikan kerangkayang komprehensif dan rasional dalammenstrukturkan permasalahan pengambilankeputusan. AHP merupakan salah satu metodeuntuk menyelesaikan masalah Multi CriteriaDecision Making (MCDM).

Zimmermann (Kusumadewi dkk, 2006:69)mengemukakan bahwa MCMM adalah suatumetode pengambilan keutusan untuk menetapkanalternatif terbaik dari sejumlah alternatifberdasarkan beberapa kriteria tertentu. Kriteriabiasanya berupa ukuran-ukuran, aturan-aturan atau

Page 18: ISSN 1858 - 4667link.narotama.ac.id/files/JURNAL LINKS Vol 20.pdf · Jurnal Ilmiah Vol 20/No.1/Maret 2014 ISSN – 1858 -4667 DAFTAR ISI IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI PERKUATAN MODAL

Catur Hermawan, Penentuan lokasi pembangunan sarang wallet...

3-14

standar yang digunakan dalam pengambilankeputusan.

Gambar 1. Diagram AHP

2.3 Structuring

Tahapan pertama dari AHP adalah Structuring,yaitu menstrukturkan alur pengambilan keputusanberdasarkan dua komponen utama; Komponenpertama adalah tujuan dari AHP dan variabel yangdigunakan, sedangkan komponen kedua adalahalternatif-alternatif yang dapat diambil untukmemenuhi tujuan AHP tersebut. Pada TahapStructuring, akan ditentukan apa tujuan dari AHP,apa saja variabel dan sub-variabel yang digunakan,dan apa saja alternative yang tersedia. ProsesStructuring pada AHP adalah penyusunan kerangkaAHP yang terdiri dari Tujuan Utama, Variabel yangdigunakan sebagai pertimbangan, dan Alternatifyang dapat diambil untuk memenuhi tujuan.

2.4 Assessment

Tahap berikutnya pada analitical hierarchyprocess adalah Assessment, yaitu tahap pemberiannilai atau bobot terhadap variabel, sub-variabel, danalternatif. Pemberian bobot ini dapat berupa DirectAssessment atau pemberian bobot secaralangsung, Verbal Assessment, pemberian bobotberdasarkan persepsi verbal seperti (Sangat penting,Tidak penting, dsb), dan juga dapat denganmenggunakan Visual Assessment, yaitu pemberianbobot dengan bantuan visualisasi grafik.

Gambar 2. Tabel tingkat kepentingan

2.5 Langkah-langkah dalam metode AHP :

1. Mendefinisikan masalah dan menentukan solusiyang diinginkan.

2. Membuat struktur hierarki. Yang diawalidengan menempatkan tujuan umum, yangmerupakan sasaran sistem secara keseluruhanpada level teratas.

3. Membuat prioritas elemena. menentukan prioritas elemen adalah

membuat perbandingan berpasangan, yaitumembandingkan elemen secaraberpasangan sesuai kriteria yang diberikan.

b. Matrik perbandingan berpasangan diisimenggunakan bilangan untukmempresentasikan kepentingan relatif darisuatu elemen terhadap elemen yang lain.

4. SintesisPerbandingan - perbandingan terhadapperbandingan berpasangan, untuk memperolehkeseluruhan prioritas. Langkah-langkah iniadalah :a. Menjumlahkan nilai dari setiap kolom

pada matriksb. Membagi setiap nilai dari kolom dengan

total kolom yang bersangkutan untukmemperoleh normalisasi matriks.

c. Menjumlahkan nilai-nilai dari setiap barisdan membaginya dengan jumlah elemenuntuk mendapatkan nilai prioritas.

5. Mengukur konsistensiHal-hal yang dilakukan dalam langkah iniadalah :a. Kalikan setiap nilai pada kolom pertama

dengan prioritas relatif elemen pertama,nilai pada kolom kedua dengan prioritasrelatif elemen kedua dan seterusnya.

b. Jumlahkan setiap baris.c. Hasil penjumlahan tiap baris dibagi

prioritas bersangkutan dan hasilnyadijumlahkan

d. Hasil penjumlahan dibagi jumlah elemen,akan didapat λmaks (eigenvalue maksimum).

6. Mencari nilai Consistency Index (CI)CI = (λmaks - n) / (n-1)Keterangan :

CI = Consistency Indexλmaks = eigenvalue maksimumn = banyaknya elemen

7. Mencari nilai Consistency Ratio (CR)CR = CI / RIKeterangan :

CR = Consistency RatioCI = Consistency Index

Page 19: ISSN 1858 - 4667link.narotama.ac.id/files/JURNAL LINKS Vol 20.pdf · Jurnal Ilmiah Vol 20/No.1/Maret 2014 ISSN – 1858 -4667 DAFTAR ISI IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI PERKUATAN MODAL

Catur Hermawan, Penentuan lokasi pembangunan sarang wallet...

3-15

RI = Random Index8. Memeriksa konsistensi hierarki, yang diukur

adalah rasio konsistensi dengan melihat indexkonsistensi. Jika nilai Consistency Ratio > 0,1maka penilaian data judgment harus diperbaiki.Mengulangi langkah 3, 4 dan 5 untukkeseluruhan hierarki. Jika Consistency Ratio <0,1 maka nilai perbandingan berpasangan padamatriks kriteria yang diberikan, konsisten.

3.1 Uji Coba & Pembahasan3.1.1 Penentuan alternatifDalam penentuan lokasi pembanguan sarang waletada 4 lokasi yang menjadi alternatif pilihandiantaranya daerah : samuda, mentaya hulu,cempaga dan parenggean. Masing – masing lokasimempunyai kriteria sebagai berikut :TD = Tinggi dataran dari permukaan lautJK = Jarak dari pusat kota / keramaianSU = Suhu udara lokasiJS = Jarak dari persawahanJP = Jarak dari perairanJG = Jarak dari gedung walet terdekat

Tabel 1. Data kriteria masing – masing lokasi

TD(dpl)

JK(km)

SU(C)

JS(km)

JP(km)

JG(km)

samuda 700 20 30 40 25 20

mentaya hulu 1100 40 33 20 35 30

cempaga 800 10 31 60 15 50

parenggean 500 30 32 30 20 80

3.1.2 Matrik berpasangan

Membuat matrik berpasanganTabel 2. Matrik berpasangan

TD(dpl)

JK(km)

SU(C)

JS(km)

JP(km)

JG(m)

TD(dpl)

1.00 3.00 0.33 2.00 2.00 0.33

JK(km)

0.33 1.00 0.33 2.00 1.00 0.33

SU(C)

3.00 3.00 1.00 2.00 2.00 0.33

JS(km)

0.50 0.50 0.50 1.00 1.00 0.33

JP(km)

0.50 1.00 0.50 1.00 1.00 0.33

JG(m)

3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 1.00

Konsep EIGENVECTOR digunakan untuk melakukanproses perankingan prioritas setiap kriteria berdasarkanmatriks perbandingan berpasangan (Saaty)

Apabila A adalah matriks perbandingan berpasanganyang, maka vektor bobot yang berbentuk:

))(())(( TT wnwA dapat didekati dengan cara:

1. menormalkan setiap kolom j dalam matriks A,sedemikian hingga:

i

ija 1sebut sebagai A’.

2. untuk setiap baris i dalam A’, hitunglah nilairata-ratanya:

j

iji an

w '1

dengan wi adalah bobot tujuan ke-i dari vektorbobot.

Sehingga diperoleh bobot untuk masing – masing kriteriaW = ( 0.1586; 0.1119; 0.1813; 0.0896; 0.1251; 0.3335)

133333

33.01150.0150.0

33.01150.050.050.0

33.022133

33.01233.0133.0

33.02233.031

3.1.3 Uji konsistensiUntuk uji konsistensi dapat di hitung dengan rumus

n

int

1 T wpadai-keelemen

)T(A)(wpadai-keelemen1

3335.0

6077.2

1251.0

6077.0

0896.0

5518.0

1813.0

5334.1

1119.0

6407.0

1586.0

0952.1

6

1t

t = 6.52

Untuk indek konsistensi

1

n

ntCI

16

652.6

CI 1033.0CI

Untuk n = 6 diperoleh RI6 = 1,24

1,00833,024,1

1033,0

6

RI

CI Cukup Konsisten

0.1586

0.1119

0.1813

0.0896

0.1251

0.3335

=

1.09520.64071.53340.55180.60772.3330

Page 20: ISSN 1858 - 4667link.narotama.ac.id/files/JURNAL LINKS Vol 20.pdf · Jurnal Ilmiah Vol 20/No.1/Maret 2014 ISSN – 1858 -4667 DAFTAR ISI IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI PERKUATAN MODAL

Catur Hermawan, Penentuan lokasi pembangunan sarang wallet...

3-16

3.1.4 Perhitungan bobot kriteria masing –masing kriteria

Pembootan masing – masing kriteria yangmempengaruhi pemilihan lokasi pendirian sarangburung walet dihitung menggunakan matrikperbandingan berpasangan. Dan diiperoleh bobotuntuk :Bobot tinggi daratan dari permukaan lautW = ( 0.2557; 0.1627; 0.2237; 0.3579)Bobot jarak dari pusat kota/keramaianW = (0.2400; 0.1200; 0.4800; 0.1600)Bobot suhu udara lokasiW = (0.2622; 0.2383; 0.2537; 0.2458)Bobot jarak dari persawahanW = (0.2000; 0.4000; 0.1333; 0.2667)Bobot jarak dari perairanW = (0.2159; 0.1542; 0.3599; 0.2699)Bobot jarak dari gedung walet terdekatW = (0.4217; 0.2878; 0.1727; 0.1079)

3.1.5 Proses PerankinganSetelah didapatkan bobot untuk masing –

masing kriteria selnjutnya dilakukan prosesperankingan alternatif. Langkah – langkahperankingan :1. Untuk setiap tujuan i, tetapkan matriks

perbandingan berpasangan A, untuk malternatif.

2. Tentukan vektor bobot untuk setiap Ai yangmerepresentasikan bobot relatif dari setiapalternatif ke-j pada tujuan ke-i (sij).

3. Hitung total skor:

i

iijj wss ))((

4. Pilih alternatif dengan skor tertinggi.

Dari perhitungan perangkingan diatas maka dapatdiketahui bahwa daerah yang paling cocok untukdidirikan gedung untuk sarang burung walet adalahdaerah samuda dengan bobot = 2.0646

4.1 Kesimpulan

Dari implementasi ini dapat diberikan beberapakesimpulan sebagai berikut:1. Perhitungan AHP untuk penentuan lokasi

pembangunan sarang burung walet ini dapatdigunakan untuk membantu para pengusahadalam menentukan pemilihan lokasi.

2. Daerah pemilihan akan lebih efektif jika lokasisudah ada beberapa gedung yang menjadisarang burung walet.

4.2 Saran

Adapun saran yang diberikan dari hasilpenelitian ini adalah:1. Dapat dikembangkan dengan memasukkan

perhitungan fuzzy untuk menentukan matrikperbandingan berpasangan untuk tiap – tiapkriteria.

2. Dapat dimasukkan beberapa kriteria tambahanuntuk menghasilkan perhitungan yang lebihdetail.

Daftar Pustaka

Kusumadewi, Sri & Hari Purnomo. 2010. “AplikasiLogika Fuzzy untuk Pendukung Keputusan”.Graha Ilmu. Yogyakarta.

Drs. Arief Budiman. 2007. “ Pedoman membangungedung walet “

Nanang S. Soetadji. 1998. “ Merumahkan Walet “Kusrini, S.Kom. 2007. “ Konsep dan aplikasi

sistem pendukung keputusan “Saaty, Thomas L, Vargas, Luis G, 2012. “Models,

Methods, Concepts & Applications of theAnalytic Hierarchy Process “

0.2557 0.2622 0.2400 0.2000 0.2159 0.43170.1627 0.2383 0.1200 0.4000 0.1542 0.28780.2237 0.2537 0.4800 0.1333 0.3599 0.17270.3579 0.2458 0.1600 0.2667 0.2699 0.1079

1.09520.64071.53340.55180.60772.3330

=2.06461.50071.83871.3577

Page 21: ISSN 1858 - 4667link.narotama.ac.id/files/JURNAL LINKS Vol 20.pdf · Jurnal Ilmiah Vol 20/No.1/Maret 2014 ISSN – 1858 -4667 DAFTAR ISI IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI PERKUATAN MODAL

ISSN 1858-4667 JURNAL LINK VOL 20/No. 1/Maret 2014

4-17

APLIKASI REMINDER PADA ANDROID MOBILE DEVICE

Devi Dwi Purwanto

Jurusan Sistem Informasi, Sekolah Tinggi Teknik Surabaya

Abstrak

Aplikasi Android sudah mulai banyak digunakan dalam berbagai bidang misalnya aplikasipengingat. Aplikasi reminder pada android mobile device dengan tujuan agar aplikasi ini dapat membantupengguna yang membutuhkan bantuan untuk dapat mengatur jadwal aktivitas dengan baik. Pengingatjadwal aktivitas tidak hanya diberikan kepada pengguna saja, namun juga kepada pihak yang terlibatdalam jadwal pengguna tersebut secara real time.

Fitur yang diberikan pada aplikasi reminder ini selain berupa jadwal aktivitas per harinya, jugajadwal aktivitas per tanggal dengan memanfaatkan fitur calendar view. Terdapat fitur repetition untukmelakukan pencatatan suatu kegiatan rutin. Terdapat juga fitur pengingat yang tidak hanya dapatmengingatkan pengguna, namun juga pihak lain yang terlibat dengan memanfaatkan fitur SMS Reminder,E-mail Reminder, dan juga Share Activity. Fitur pie chart digunakan untuk melihat tingkat produktivitassehingga dapat melihat atau memeriksa apakah jadwal aktivitas yang telah dibuat tiap harinya benar-benar dilakukan atau tidak, yaitu dengan menyajikan presentase aktivitas yang telah direncanakan danpresentase aktivitas yang telah dilakukan dalam sebuah pie chart.

Dari aplikasi reminder yang dibuat dapat diambil beberapa kesimpulan, yaitu bahwa pencatatanjadwal dapat dilakukan dengan lebih cepat dan mudah, aplikasi dapat membantu mengingatkan tidakhanya pengguna android sendiri tetapi juga pengguna ponsel lainnya. Pengguna juga dapat mengetahuiberapa banyak kegiatan yang benar-benar dilakukan melalui pie chart. Sulitnya menentukan kebijakanalarm yang cocok untuk semua jenis pengguna disebabkan oleh karena tiap pengguna memiliki kebiasaanyang berbeda dalam menentukan jam alarmnya masing-masing. Adanya fitur penentuan lokasi reminderdengan Google Maps memudahkan pengguna untuk berpindah ke posisi lain dengan melakukan dragpada peta. Kemudahan ini tentunya tidak dapat diperoleh pada device yang memiliki metode input berupaqwerty atau candy bar. Penggunaan Google Cloud Messaging membantu memudahkan pengiriman pushnotification tanpa menghabiskan baterai karena tidak menggunakan service yang harus dijalankan setiapsaat pada device.

Kata Kunci : Pengingat, Android, GCM, Google Maps, Pie Chart

1. Pendahuluan

Sampai dengan masa sekarang ini,manusia sering mengalami lupa akan kegiatanapa saja yang telah dilakukan maupun kegiatanyang akan dilakukan di waktu yang akandatang. Pada kenyataannya, tidak sedikit darimasyarakat yang sudah merencanakan kegiatanuntuk dilakukan baik sendiri maupun denganpihak tertentu, namun pada akhirnya lupa untukmelakukan kegiatan tersebut. Untuk mengatasihal itu, tiap individu memiliki agenda, dimanaagenda merupakan daftar catatan yang berisikegiatan dari seorang individu.

Rata-rata, agenda yang dimilikimasyarakat adalah agenda yang berupa buku.Tidak sedikit orang yang pada dasarnyamembutuhkan agenda, tetapi malas untuk

membuatnya, dikarenakan individu tersebutharus direpotkan dengan membawa buku danjuga alat tulis untuk mencatatnya. Namun,seiring dengan berkembangnya teknologi,agenda yang biasanya dicatat pada media kertasdapat dibuat kedalam media elektronik sepertiMobile Device.

Pada masa sekarang ini Mobile Deviceyang menggunakan teknologi Android sudahberkembang pesat di kehidupan masyarakat.

Untuk mengatasi kelalaian dan kemalasanmasyarakat, maka dibuatlah aplikasi Reminder.Aplikasi Reminder merupakan personal asistantuntuk mencatat segala aktivitas atau pertemuanyang dilengkapi dengan fitur yang dapat sangatmembantu dari pengguna aplikasi. AplikasiReminder pada Mobile Device, diharapkandapat memenuhi kebutuhan dari masyarakat

Page 22: ISSN 1858 - 4667link.narotama.ac.id/files/JURNAL LINKS Vol 20.pdf · Jurnal Ilmiah Vol 20/No.1/Maret 2014 ISSN – 1858 -4667 DAFTAR ISI IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI PERKUATAN MODAL

Devi Dwi Purwanto, Aplikasi Reminder Pada…

4-18

yang membutuhkan agenda secara paperless,cepat, mudah dan akurat.

2. Teori Dasar

Teori-teori yang akan dijelaskan yaitumengenai platform Android beserta denganpustaka-pustaka dari Android yang akandigunakan adalah Java, Eclipse, MySQL,SQLite, Web Service, PHP, dan XML yangdigunakan pada aplikasi ini.

2.1 Android

Android merupakan platform untuk mobiledevice. Platform yang dimaksud meliputiOperating System, middleware, dan aplikasi-aplikasi utama. Aplikasi pada Android dibuatdengan menggunakan bahasa pemrogramanberbasis Java yang dijalankan oleh Dalvik(virtual machine untuk Android). PlatformAndroid bersifat open source dan seluruh sourcecode (termasuk jaringan dan telepon) berada dibawah lisensi Apache.

Terdapat beberapa karakteristik yangdimiliki Android, yaitu:

• Terbuka• Semua Aplikasi dibuat sama• Memecahkan hambatan pada

aplikasi• Pengembangan aplikasi yang cepat dan

mudahAndroid merupakan platform mobile

pertama yang memiliki kelebihan, antara lain :• Lengkap (Complete Platform)• Terbuka (Open Source Platform)• Free (Free Platform)

Gambar 1. Arsitektur Android

Arsitektur Android dibagi menjadi 5lapisan yaitu Linux Kernel, Libraries, AndroidRuntime, Application Framework, danApplications.

2.2 Eclipse

Eclipse adalah sebuah IDE (IntegratedDevelopment Environtment) untukmengembangkan perangkat lunak dan dapatdijalankan disemua platform (platform-independent). Berikut ini merupakan beberapasifat yang dimiliki Eclipse :

Multi-platform Multi-language Multi-role

2.3 Web service

Web service dapat diartikan juga sebuahmetode pertukaran data, tanpa memperhatikandimana sebuahdatabase ditanamkan, dibuatdalam bahasa apa sebuah aplikasi yangmengkonsumsi data, dan di platform apa sebuahdata itu dikonsumsi. Web service mampumenunjang interoperabilitas. Sehingga webservice mampu menjadi sebuah jembatanpenghubung antara berbagai sistem yang ada.Teori ini diperlukan untuk mengatasi masalahfitur-fitur online pada aplikasi ini.

3. Analisa dan Desain Sistem

Menjelaskan mengenai analisa-analisa yangdilakukan oleh pengembang aplikasi untukmengetahui kebutuhan aplikasi dan juga akandijelaskan mengenai desain sistem dari aplikasiyang dibuat. Analisa yang akan dijelaskandalam bab ini meliputi referensi aplikasi sejenis,analisa kebutuhan sistem, solusi yangditawarkan, teknologi yang digunakan, hinggamenjelaskan deskripsi sistem yang baru.

3.1. Referensi Aplikasi Sejenis

Aplikasi yang akan digunakan sebagaiperbandingan adalah aplikasi Schedule Plannerdan Cozi Family Calendar.

3.1.1Schedule Planner

Schedule Planner yang dibuat olehperusahaan Intersog LLC merupakan sebuahaplikasi yang dapat membantu setiap orang yangsibuk untuk merencanakan kegiatan sehari-hari.Versi yang dipakai sebagai aplikasi referensiadalah aplikasi Schedule Planner versi 1.3.1yang dikeluarkan pada bulan Oktober 2012.

3.1.2 Cozi Family Calendar

Cozi Family Calendar merupakan sebuahfree online organizer website dan aplikasi

Page 23: ISSN 1858 - 4667link.narotama.ac.id/files/JURNAL LINKS Vol 20.pdf · Jurnal Ilmiah Vol 20/No.1/Maret 2014 ISSN – 1858 -4667 DAFTAR ISI IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI PERKUATAN MODAL

Devi Dwi Purwanto, Aplikasi Reminder Pada…

4-19

mobile yang membantu mengelola jadwalkeluarga, mengatur daftar belanja dan kegiatan,kedalam satu tempat. Website Cozi dapatdiakses pada https://cozicentral.cozi.com/,sedangkan aplikasi Cozi dapat diunduh dari playstore dengan nama Cozi Calendar & ShoppingLists.

3.2 Analisa Kebutuhan Sistem

Banyaknya kesadaran akan kebutuhanmedia pencatatan kegiatan yang lebih baik,maka terdapat banyak aplikasi yang digunakanuntuk membantu mengatasi permasalahantersebut. Selain meningkatkan efektifitas,aplikasi pencatatan jadwal juga meningkatkanefisiensi karena masyarakat tidak perlu repotlagi harus membawa notes kemana-mana, cukuphanya dengan membawa ponsel saja. Denganadanya aplikasi seperti ini tentu akan cukupberguna bagi masyarakat yang memangmemiliki jadwal yang sangat padat, memberikanmedia pencatatan yang lebih efektif dan efisienbagi mereka yang membutuhkan, dan juga jalankeluar bagi masyarakat yang sering tidak ingatakan jadwal kegiatan mereka. Hal-hal tersebutmerupakan faktor yang menjadi pertimbangandalam pembuatan aplikasi ini.

Berdasarkan dari analisa permasalahandiatas, dibuatlah aplikasi reminder pada androidmobile device ini. Pada aplikasi reminder inipengguna tidak hanya dapat melakukanpencatatan kegiatan saja, tetapi juga dapatmemberikan pengingat untuk setiap kegiatantersebut. Tidak hanya itu, aplikasi remindertidak hanya dapat mengingatkan penggunaaplikasi saja, namun juga mampu membantumengingatkan para pihak yang juga ikut sertadalam kegiatan tersebut dengan menyediakanfitur-fitur yang belum ada pada aplikasi lain.Aplikasi reminder ini juga akan dilengkapi fituryang dapat menunjukkan lokasi dari kegiatanyang telah disimpan sebelumnya dalam petaoleh pengguna.

Penerapan solusi tersebut dilakukan padasmartphone yang berbasis Android. Alasanpemilihan aplikasi yang dibuat pada smartphoneberbasis Android karena untuk penerapansistem ini adalah sifatnya sebagai OperatingSystem (OS) yang open source sehingga pihakpengembang tidak perlu membayar untukpembuatan aplikasi ini pada smartphoneberbasis Android. Smartphone berbasis Androidini juga memiliki dukungan yang baik terhadaplayanan-layanan yang telah disediakan olehGoogle Inc. seperti akses Google Maps API danLocation Service yand dimana layanan tersebutdigunakan dalam pembuatan aplikasi ini.

Aplikasi yang akan dibuat olehmenggunakan Android OS, Google Maps,Google Cloud Messaging dan Web Service .Alasan pemilihan Android untuk penerapansistem operasi ini adalah sifatnya sebagaiOperating System (OS) yang open sourcesehingga pihak pengembang tidak perlumembayar untuk membuat aplikasi padaplatform ini. Platform ini juga memilikidukungan yang baik terhadap layanan-layananyang disediakan oleh Google terutama GoogleMaps yang digunakan dalam pembuatanaplikasi ini.

Pengembang menggunakan MySQL danSQLite untuk melakukan penyimpanan data darimasing-masing pengguna aplikasi. Dimanadatabase MySQL digunakan untuk menyimpandata pengguna ke dalam webserver. Sedangkandatabase SQLite digunakan untuk menyimpandata pengguna ke dalam device.

Penggunaan layanan Google Maps adalahuntuk mendapatkan posisi dari penggunabeserta nama dari lokasi pengguna pada saat itu.Pengguna juga dapat menyimpan tempat darilokasi kegiatan dengan menandai map. Tempatyang sudah disimpan tersebut dapat dilihat padasaat ingin melihat detail informasi dari jadwalkegiatan tersebut.

Google Cloud Messaging digunakan untukmengirimkan push notification. Pushnotification berkaitan dengan informasi yangdikirim dari pengguna aplikasi ke penggunaaplikasi lainnya. Dimana informasi yang akandikirimkan akan diinformasikan dahulu kepadaGCM server, kemudian GCM server akanmemberikan informasi kepada device yangdituju.

Deskripsi dari sistem baru yang akanditerapkan pada aplikasi dan akan ditunjukkanpada gambar 2. Dimana pada awal menjalankanprogram user akan diarahkan menuju layarlogin. Bagi User yang telah terdaftar akan dapatmelakukan login dan memakai aplikasi,sedangkan user yang belum pernah mendaftarharus melakukan pendaftaran user pada halamanRegister agar dapat menggunakan aplikasireminder.

Jika user baru pertama kali memakaiaplikasi ini, maka user harus terlebih dahulumelakukan registrasi dengan memasukkanbeberapa inputan data seperti Nama, No.Telepon dan Alamat. apabila user lupapassword, maka user dapat memanfaatkan fiturRecovery Password untuk mendapatkanpassword kembali. Setelah registrasi selesai,user dapat melakukan login. Setelah Login,maka User akan diarahkan ke halaman

Page 24: ISSN 1858 - 4667link.narotama.ac.id/files/JURNAL LINKS Vol 20.pdf · Jurnal Ilmiah Vol 20/No.1/Maret 2014 ISSN – 1858 -4667 DAFTAR ISI IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI PERKUATAN MODAL

Devi Dwi Purwanto, Aplikasi Reminder Pada…

4-20

Calendar View dan menjalankan semua fituryang dimiliki program.

Pada layar Friend List, user dapat mencariuser lain dengan melakukan Search Friend danmenambah teman dengan melakukan AddFriend. User juga dapat mengajak rekan untukmenggunakan aplikasi ini, denganmemanfaatkan fitur Invite Friend. Pada modeCalendar View, user dapat melihat daftaraktivitas yang ada tiap bulannya. Pada setiaptanggal akan terdapat beberapa aktivitas yangakan ditunjukan dengan warna dari kategoriuntuk aktivitas tersebut. Jika user melakukanpenekanan pada tanggal, maka user akan dapatmelihat detail dari aktivitas pada tanggaltersebut.

Gambar 2. SiteMap Aplikasi Reminder

Pada mode Activity List, user dapat melihatdaftar dari kegiatan yang dibuat. User jugadapat menambahkan aktivitas baru denganmemilih tombol add. Nantinya user akandipindahkan ke layar Add Activity untukmelakukan pengisian detail dari aktivitastersebut. User juga dapat mengatur kembali danmembatalkan aktivitas tersebut dengan memilihsalah satu dari daftar aktivitas tersebut dan akandipindahkan ke layar Reschedule Activity.

Pada layar Add Activity, user harus mengisidetail dari aktivitas, yaitu nama aktivitas,kategori aktivitas, tempat, tanggal, waktu mulai,waktu selesai dan alarm pengingat. User jugaakan dapat memberikan memo (catatan) untukkegiatan tersebut. User dapat menyimpan lokasisebenarnya pada map, dengan menekan tombolFind Location. Kemudian, user dapat mengaturaktivitas tersebut apakah hanya dilakukan sekaliwaktu saja, per hari, per minggu, atau per bulandengan memilih tombol Set Frequency, yangnantinya user akan dihadapkan ke layar SetFrequency.

Apabila user ingin menambah rekan yangtidak memiliki aplikasi ini, maka user dapatmemilih dari phonebook android milik user

dengan memanfaatkan fitur Tag PhonebookContact. User juga dapat mengingatkan rekandari phonebook contact dengan menggunakanfitur SMS Reminder, dimana user dapatmengatur kapan sms tersebut akan dikirim. E-Mail Reminder juga dapat digunakan untukmemberitahu rekan yang lain via E-mail. Userjuga dapat menambah friend yang jugamenggunakan aplikasi ini denganmemanfaatkan fitur Tag Friend. Setelahmelakukan Tag Friend, user dapat jugamelakukan Share Activity, sehingga pihak yangdi tag juga mendapatkan informasi mengenaiaktivitas tersebut.

Pada layar Category List, akan terlihatdaftar dari kategori aktivitas yang ada. Userdapat menambah kategori aktivitas denganmelakukan add category. User juga dapatmelakukan penghapusan kategori yang pernahtelah dibuat.

Pada layar History Activity, user dapatmelihat seluruh aktivitas yang sudah dilakukan.Daftar dari aktivitas tersebut akanmemperlihatkan mana saja aktivitas yang telahberlalu apakah aktivitas tersebut benar-benardilakukan atau tidak. User dapat melihataktivitas secara persentase untuk tiap harinyayang disajikan kedalam pie chart, denganmemanfaatkan fitur Chart View pada aplikasi.

Pada gambar 3 diberikan gambaranmengenai proses alur yang terjadi di dalamsistem. Dimulai dari Block Diagram Sistemdan Block Diagram dari fitur-fitur padaaplikasi yang dibuat. Block Diagram ini sangatmembantu untuk memahami cara kerja dandeskripsi dari sistem yang akan dikembangkan.

Gambar 3. Arsitektur Aplikasi Reminder

Dalam sistem terdapat 4 entity yangterlibat pada sistem aplikasi. Entity yangpertama adalah entity user, aplikasi yangdibuat, google cloud messaging, dan googlemaps.

Page 25: ISSN 1858 - 4667link.narotama.ac.id/files/JURNAL LINKS Vol 20.pdf · Jurnal Ilmiah Vol 20/No.1/Maret 2014 ISSN – 1858 -4667 DAFTAR ISI IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI PERKUATAN MODAL

Devi Dwi Purwanto, Aplikasi Reminder Pada…

4-21

3.3 Desain Database

Desain tabel-tabel yang digunakan dalampengembangan sistem aplikasi reminder yangdibuat dan detail dari tabel-tabel yang ada baiktabel pada MySQL dan tabel pada SQLite akandijelaskan melalui ER diagram pada gambar 4.

Gambar 4. Conceptual Data Model

3.4 Desain Interface

Interface yang akan dibahas pada subbabini meliputi halaman login, register, forgetpassword, change password,calendar view,activity view, category view, history view, piechart view, add activity, activity detail,reschedule activity, tag friend, tag phonenumber contact , tag email contact, activitydetail, add friend, invite friend, dan settings.Tampilan dari halaman calendar view dapatdilihat pada gambar 5.

Gambar 5. Calendar View

Pada gambar 5 akan terdapat tampilan darisebuah kalender, yang berisi warna kategori dariaktivitas. Dimana ketika user memilih tanggal,akan muncul sebuah popup yang berisi daftarkegiatan pada tanggal tersebut.

User dapat membuat sebuah jadwalkegiatan lengkap beserta dengan detail darikegiatan, baik itu tempat, waktu, dan rekan yangterlibat, dan melihat kembali detail dari jadwaltersebut seperti pada gambar 7.

Gambar 6. Activity Detail

Halaman pengingat akan dikeluarkansesuai dengan waktu alarm yang telahditentukan sebelumnya oleh user. Halamanpengingat akan berisi detail dari kegiatan sepertiyang terlihat pada gambar 7.

Gambar 7. Calendar View

User dapat melihat presentaseproduktivitas dari setiap kegiatan yang telahdibuat dan dilakukan pada piechart view, sepertipada gambar 8.

Gambar 8. Pie Chart View

Pada pie chart view akan ditampilkan 2buah chart kegiatan, yaitu kegiatan yangdirencanakan dan kegiatan yang dilakukanbeserta list yang berisi warna kegiatam,keterangan waktu dan prosentase sertau statusdari tiap kegiatan.

Page 26: ISSN 1858 - 4667link.narotama.ac.id/files/JURNAL LINKS Vol 20.pdf · Jurnal Ilmiah Vol 20/No.1/Maret 2014 ISSN – 1858 -4667 DAFTAR ISI IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI PERKUATAN MODAL

Devi Dwi Purwanto, Aplikasi Reminder Pada…

4-22

4. Uji Coba

Pada bab ini akan membahas mengenai ujicoba dari aplikasi yang dibuat. Tahap inidilakukan dengan tujuan untuk mengujifungsionalitas sistem dan fitur yang terdapatpada aplikasi ini. Tahapan uji coba ini juga akanmembantu pengembang untuk mengetahuiapakah aplikasi yang dibuat sudah sesuaidengan hasil yang diharapkan serta menemukanketerbatasan pada sistem.

4.1 Uji Coba Fitur

Pada subbab ini ajan dijelaskan mengenaiuji coba fungsionalitas yang dilakukan padafitur dari aplikasi. Uji coba ini bertujuan untukmemastikan fungsi-fungsi yang telah dibuatberjalan sesuai dengan yang diharapkan yangakan diperlihatkan pada tabel uji coba. Berikutadalah hasil uji coba fungsionalitas yang telahdilakukan.

4.2 Kuesioner

Untuk dapat mengetahui apakah aplikasi inilayak untuk dipakai, maka akan dibuatkuesioner yang nantinya akan diisi olehresponden. Kuesioner ini dilakukan olehbeberapa responden yang terdiri dari 50 orangyang berusia antara 18 – 30 tahun. Kuesionerdibagi menjadi dua bagian, yaitu latar belakangyang terdiri dari 3 buah pertanyaan danmengenai aplikasi yang digunakan yang terdiridari 5 buah pertanyaan. Bagian latar belakangberisi tentang alasan perlunya dibuat aplikasiini. Bagian mengenai aplikasi akan berisi hasiluji coba yang dilakukan oleh respondenterhadap aplikasi ini.

0%

50%

100%

Pertanyaan 1 Pertanyaan 2 Pertanyaan 3

Ya

Tidak

Gambar 9. Grafik Kuesioner Bagian I

Gambar 9 merupakan grafik dari kuesionerbagian pertama yang terdiri dari 3 buahpertanyaan mengenai latar belakang dariaplikasi.

0

20

40

60

80

Baik

Cukup

Kurang

Gambar 10. Grafik Kuesioner Bagian II

Gambar 10 merupakan grafik darikuesioner bagian pertama yang terdiri dari 5buah pertanyaan mengenai fungsionalitas dankinerja dari aplikasi.

5. Penutup

Bab ini akan berisi kesimpulan dan sarandari pembuatan Aplikasi Reminder padaAndroid Mobile Device. Pada bagiankesimpulan akan dijelaskan beberapakemudahan dan hambatan yang dialami selamaproses pembuatan Aplikasi Reminder padaAndroid Mobile Device ini. Bagian sarandiberikan bagi pembaca yang inginmengembangkan aplikasi ini lebih lanjut.Berikut penjelasan mengenai kesimpulan dansaran.

5.1 Kesimpulan

Adapun beberapa kesimpulan yangdidapatkan selama pembuatan AplikasiReminder pada Android Mobile Device ini.Kesimpulan-kesimpulan tersebut antara lain: Aplikasi reminder dapat membantu untuk

pencatatan jadwal dengan lebih cepat danlebih mudah.

Reminder pada aplikasi ini dapatmembantu mengingatkan tidak hanyapengguna android sendiri, tetapi jugapengguna ponsel lainnya, karena memilikifitur SMS Reminder dan fitur E-mailReminder.

Sulitnya menentukan kebijakan alarm yangcocok untuk semua jenis pengguna karenatiap pengguna memiliki kebiasaan yangberbeda dalam menentukan jam alarmnyamasing-masing.

Penggunaan library SaulPowerExpendable PieChart sangat membantudalam menghasilkan pie chart yangmemiliki tampilan yang cukup baik danmudah dimengerti oleh pengguna.

Page 27: ISSN 1858 - 4667link.narotama.ac.id/files/JURNAL LINKS Vol 20.pdf · Jurnal Ilmiah Vol 20/No.1/Maret 2014 ISSN – 1858 -4667 DAFTAR ISI IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI PERKUATAN MODAL

Devi Dwi Purwanto, Aplikasi Reminder Pada…

4-23

Penggunaan Google Cloud Messagingpada aplikasi membantu memudahkanpengiriman push notification, dengan tidakmenghabiskan baterai secara terus-menerus karena tidak menggunakanservice yang harus dijalankan setiap saatpada device.

5.2 Saran

Berikut ini adalah beberapa saran yangdapat digunakan untuk pengembangan sistemaplikasi permainan lebih lanjut. Saran-sarantersebut antara lain: Pembuatan aplikasi serupa untuk berjalan

pada platform yang lain, seperti windowsmobile yang juga mulai berkembang danmulai banyak digunakan.

Aplikasi dapat melakukan sinkronisasidengan jejaring sosial seperti Facebookdan Twitter.

Penambahan fitur Chat pada aplikasi. Penambahan fitur News Feed pada

website.

Daftar Pustaka

Francis, Willian J. (2013). Use Android'sAlarmManager to schedule an event.http://www.techrepublic.com/blog/app-builder/use-androids-alarmmanager-to-schedule-an-event/2651, diakses pada 30Juli 2013.

Harahap, Nazruddin S. (2012). PemrogramanAplikasi Mobile Smartphone Dan TabletPC Berbasis Android. Bandung:Informatika Bandung.

Howard, Saul (2013). Expandable PieChart.https://github.com/saulpower/ExpandablePieChart, diakses 5 Agustus 2013.

Siregar, Ivan M (2011). Membongkar SourceCode Berbagai Aplikasi Android.Yogyakarta : Gava Media.

Stelle, James; To, Nelson (2011). The AndroidDeveloper’s Cookbook: BuildingApplication with the Android SDK.

Suprianto, Dodit, Rini Agustina (2012).Pemrograman Aplikasi Android.Yogyakarta: MediaKom.

Tamada, Ravi (2012). Android GPS LocationManager Tutorial..http://www.androidhive.info/2012/07/android-gps-location-manager-tutorial/, diaksespada 25 Agustus 2013.

Tamada, Ravi (2012). Android PushNotifications using Google CloudMessaging (GCM), PHP and MySQL.http://www.androidhive.info/2012/10/andro

id-push-notifications-using-google-cloud-messaging-gcm-php-and-mysql/, diaksespada 23 Agustus 2013.

Vogel, Lars (2013). Google Maps Android APIv2 – Tutorial.http://www.vogella.com/articles/AndroidGoogleMaps/article.html, diakses 20 juli2013.

Vrabie, Evelina (2011). Android Tabs WithFragments.http://android.codeandmagic.org/2011/07/android-tabs-with-fragments/, diakses pada22 Maret 2013.

Wikipedia (2001). Eclipse.http://en.wikipedia.org/wiki/Eclipse,diakses 24 September 2012.

Wikipedia (2003). PHP.http://en.wikipedia.org/wiki/Php, diakses24 September 2012.

Wikipedia (2011). Layanan Web.http://id.wikipedia.org/wiki/Layanan_web,diakses 24 September 2012.

Yadav, Mukesh (2013). Android CustomCalendar.http://www.androiddevelopersolution.com/2013/05/android-calendar-sync.html,diakses 10 juni 2013.

Page 28: ISSN 1858 - 4667link.narotama.ac.id/files/JURNAL LINKS Vol 20.pdf · Jurnal Ilmiah Vol 20/No.1/Maret 2014 ISSN – 1858 -4667 DAFTAR ISI IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI PERKUATAN MODAL

ISSN 1858-4667 JURNAL LINK VOL 20/No. 1/Maret 2014

5-24

PERANCANGAN PLATFORM VIRTUAL JAVA PROGRAMMINGLABORATORY (VJP-LAB) SEBAGAI SARANA PENGUATAN

KONSEP DASAR PEMROGRAMAN JAVA

Endra Rahmawati

Program Studi Sistem Informasi STMIK STIKOM [email protected]

Abstrak

Kuliah secara konvensional dianggap kurang memadai dalam proses pembelajaran mata kuliah bahasapemrograman. Para pengajar sering menghadapi kendala dalam menyampaikan materi di kelas, terutama untukbahasa pemrograman menggunakan Java. Hal ini disebabkan tidak tersedianya media belajar yang tepat untukmempelajari bahasa pemrograman Java. Meskipun banyak vendor ternama yang telah menyediakan editor Javalengkap dengan library, namun tidak sedikit mahasiswa yang mengalami kesulitan mempelajari bahasapemrograman tersebut.

Untuk mengatasi permasalahan diatas, pada paper ini akan dibahas mengenai perancangan PlatformVirtual Java Programming Laboratory (VJP-Lab) sebagai sarana penguatan Konsep Dasar Pemrograman Java.Platform ini menghadirkan proses pembelajaran berbasis Laboratory Based Education secara virtual. VJP-Labdirancang dengan karakteristik sebagai digital library, modelling, quiz dan e-seminar.

Dalam implementasinya, pengembangan platform ini melibatkan tenaga ahli dari berbagai bidang, yangselanjutnya difungsikan sebagai developer, narasumber, dan advisor. Selain digunakan secara internal dalamproses pembelajaran di kampus, masyarakat umum juga dapat memanfaatkan semua informasi yang tersediapada VJP-Lab tersebut. Untuk pemanfaatannya, platform ini akan mempercepat proses peningkatan kualitasprogrammer yang handal, menuju penguasaan teknologi informasi dan komunikasi (TIK).

Kata Kunci : Media Belajar, Virtual Java Programming Laboratory (VJP-Lab), Konsep Dasar Java

1. Pendahuluan

Perkembangan dunia Teknologi Informasi danKomunikasi (TIK) atau yang sering disebut sebagaiInformation and Communication Technology(ICT), selalu berupaya meningkatkan kualitassistem teknologinya. Peningkatan kualitas tersebutharus diiringi dengan peningkatan kualitasprogrammer. Tidak jarang seorang programmerdibingungkan dengan bahasa pemrograman apayang harus dipelajari secara mendalam. MenurutTiobe, salah satu lembaga riset yang telah beberapatahun berupaya membuat peringkat bahasapemrograman populer dunia yang diwujudkandalam bentuk TIOBE Programming CommunityIndex edisi Maret 2013, Java dan C masih menjadibahasa pemrograman yang paling populer padaposisi 1 dan posisi 2 [3][9][10].

Berbagai penelitian sebelumnya tentangLaboratory Based Education telah banyakdilakukan, diantaranya yaitu pengembanganVirtual Programming Laboratories untukmenginformasikan Pedagogi Pemrograman. Siswadiajarkan untuk berlatih secara praktis dan

perkembangan siswa dapat dipantau melalui sistemtersebut [7][8]. Di samping itu, VirtualProgramming Laboratories juga dikembangkanuntuk media belajar Matematika dan Teknik,dimana siswa mendapatkan informasi bagaimanacara melakukan perhitungan menggunakan konseplinear algebra lengkap dengan simulasi outputnya[4]. Pembelajaran berbasis virtual lab juga dapatdimanfaatkan untuk meningkatkan pemahamankonsep listrik dinamis [5], konsep geothermal[6],dan pendidikan teknik [11].

Bagi kebanyakan perguruan tinggi yangmemiliki jurusan mayoritas di bidang komputer,proses menghasilkan seorang programmer yanghandal dan sesuai dengan perkembangan bahasapemrograman, terutama Java, sangatlah tidakmudah [2]. Sedangkan kesempatan untuk ikutkegiatan pelatihan atau workshop pemrogramanjava juga sangat terbatas, bahkan sering terbenturdengan jadwal kuliah.

Kuliah secara konvensional dianggapkurang memadai dalam proses pembelajaran matakuliah bahasa pemrograman. Para pengajar seringmenghadapi kendala dalam menyampaikan materi di

Page 29: ISSN 1858 - 4667link.narotama.ac.id/files/JURNAL LINKS Vol 20.pdf · Jurnal Ilmiah Vol 20/No.1/Maret 2014 ISSN – 1858 -4667 DAFTAR ISI IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI PERKUATAN MODAL

Endra Rahmawati, Perancangan PlatformVirtual Java…

5-25

kelas, terutama untuk bahasa pemrogramanmenggunakan Java. Hal ini disebabkan tidaktersedianya media belajar yang memadai untukmempelajari bahasa pemrograman Java. Meskipunbanyak vendor ternama yang telah menyediakaneditor Java lengkap dengan library, namun tidaksedikit mahasiswa yang kesulitan mempelajaribahasa pemrograman tersebut.

Oleh karena itu, dalam paper ini akan dibahasmengenai perancangan Platform Virtual JavaProgramming Laboratory (VJP-Lab) sebagaisarana penguatan Konsep Dasar PemrogramanJava. Platform ini menghadirkan prosespembelajaran berbasis Laboratory Based Educationsecara virtual [1]. VJP-Lab dirancang dengankarakteristik sebagai digital library, modelling,quiz dan e-seminar.

2. Media Belajar

Media belajar sangat dibutuhkan dalam prosespembelajaran. Media belajar dapat dijadikansebagai jembatan penghubung antara pengajar danpeserta didik. Dengan menggunakan media belajaryang berkualitas , maka motivasi belajar pesertadidik juga akan meningkat. Menurut NationalEducation Association, media pembelajaranmerupakan sarana komunikasi dalam bentuk cetakmaupun pandang-dengar, termasuk teknologiperangkat keras.

Media belajar dibagi menjadi beberapa jenis,diantaranya sebagai berikut :a. Media Visual : Media belajar yang berfokus

pada kemampuan penglihatan, contohnya :grafik, chart, komik, diagram, kartun, bagan,dan poster.

b. Media Audial : Media belajar yang berfokuspada kemampuan pendengaran, contohnya :radio, laboratorium bahasa, tape recorder, dansejenisnya.

c. Media Projected : Media belajar yang berfokuspada kemampuan penglihatan danpendengaran, contohnya : film, video, televisi,dan komputer.

Penerapan media belajar pada Virtual JavaProgramming Laboratory (VJP-Lab) menggunakankonsep media projected, karena diaplikasikan padakomputer/laptop para peserta didik.

3. Konsep Dasar Java

Java digolongkan dalam kategori bahasapemrograman tingkat tinggi (High Level Language),karena penggunaan struktur bahasanya yang mudahdimengerti oleh manusia. Namun, tidak jarang parapemula yang ingin mempelajari konsep dasar javamasih mengalami kesulitan. Pada dasarnya, Javadibagi menjadi 3 kategori, yaitu :

a. J2SE (Standart Edition) : Pemrograman Javayang berbasis Desktop Programming.

b. J2ME (Micro/Mobile Edition) : PemrogramanJava yang berbasis Mobile, biasanyadigunakan untuk handphone dan chip padakartu tertentu.

c. J2EE (Enterprise Edition) : Pemrograman Javayang berbasis jaringan/network, sehinggadapat diakses melalui web browser.

Pada VJP-Lab ini, konsep dasar java yangdisediakan pada digital librarynya merupakan jenisJ2SE, karena para peserta didik lebih mudahmemulai belajar java yang berbasis Desktopprogramming. Beberapa konsep dasar java yangdapat dipelajari di VJP-Lab ini yaitu StukturPemrograman Java, Tipe Data, Struktur Kontrol,Struktur Data, Modular, dan Kelas Utilitas (LihatGambar 1).

Gambar 1. Konsep Dasar Java

4. Pemanfaatan Virtual Labs (VLab)

Virtual Laboratory atau vlab adalah prosespembelajaran elektronik dengan menggunakansimulasi komputer. Vlab merupakan media yangdigunakan untuk membantu memahami suatupokok bahasan dan dapat mengatasi keterbatasanatau ketiadaan perangkat laboratorium. Vlab dapatdiakses melalui web sebagai supplementperkuliahan. Contoh Vlab dapat dilihat padaGambar 2.

Pemanfaatan Virtual Labs untuk belajarpemrograman Java sangat dibutuhkan bagi parapeserta didik yang menempuh studi di bidangkomputer. Meskipun beberapa editor java, sepertiNetbeans, JCreator telah melengkapi softwarenyadengan library java yang lengkap, namun parapeserta didik masih mengalami kesulitan saatmelakukan kegiatan pemrograman. Merekakesulitan dalam menerjemahkan fungsi-fungsi darilibrary java. Oleh karena itu, Virtual JavaProgramming Laboratory (VJP-Lab) dirancanguntuk memudahkan para peserta didik denganmenyediakan fasilitas digital library, modelling,quiz dan e-seminar.

Page 30: ISSN 1858 - 4667link.narotama.ac.id/files/JURNAL LINKS Vol 20.pdf · Jurnal Ilmiah Vol 20/No.1/Maret 2014 ISSN – 1858 -4667 DAFTAR ISI IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI PERKUATAN MODAL

Endra Rahmawati, Perancangan PlatformVirtual Java…

5-26

Gambar 2. Contoh Virtual Lab

5. Platform Virtual untuk Belajar Java5.1. E-Library

E-Library mulai berkembang pesat sejak tahun1990 diiringi dengan kemajuan teknologi jaringankomputer yang memungkinkan pengaksesaninformasi dari satu tempat ke tempat lain yangsangat jauh dalam waktu singkat. E-Library atauperpustakaan elektronik yang merupakanpenyimpanan informasi, dokumen, audiovisual,dan materi grafis yang tersimpan dalam berbagaijenis media berkisar dari, misalnya buku cetak,majalah, laporan dan poster hingga ke mikrofilm,slide, film, video, compact disc, audio tapes,optical disc, pita magnetik, disket atau floppy disc,serta media lain yang tengah dikembangkan.

Pada platform Virtual Java ProgrammingLaboratory (VJP-Lab), e-Library akandimanfaatkan sebagai literature database yangakan dikaitkan dengan seluruh fasilitas yang ada diLBE. Secara umum, himpunan pengetahuan dasarjava dapat digambarkan seperti Wikipedia yangkhusus berisi semua materi konsep dasar java,sebagaimana dalam contoh Gambar 3.

Gambar 3. Contoh Bentuk E-Library

5.2. Virtual Exercises Laboratory

Virtual Exercises Laboratory ini sering disebutsebagai VLab. VLab adalah proses pembelajaranelektronik dengan menggunakan simulasikomputer dengan visualisasi multimedia, misalnya,peralatan laboratorium. Contoh Virtual ExercisesLaboratory dapat dilihat pada Gambar 4.

Gambar 4. Virtual Exercises Laboratory

VLab dapat difungsikan sebagai mediapemodelan/simulasi output berdasarkan kodeprogram java yang dibuat dan inputan user. VLabdapat diakses melalui web sebagai bagian dariperkuliahan agar mahasiswa dapat melakukanlatihan mandiri secara berulang-ulang. VLabmerupakan salah satu implementasi darikeunggulan teknologi informasi untukmenggambarkan proses modelling.

5.3. Java Quiz

Java Quiz disediakan pada VJP-Lab dengantujuan untuk mengetahui kemajuan danperkembangan kemampuan peserta didik. JavaQuiz dirancang menjadi bentuk soal-soal latihanobjektif (pilihan ganda), lengkap dengan jawabandan penjelasan.

Java Quiz dapat diakses setelah para pesertadidik mempelajari materi pada E-Library danVirtual Exercises Laboratory. Soal-soal yangdiberikan tetap diambil dari konsep-konsep dasarjava yang telah diberikan. Contoh Java Quiz dapatdilihat pada Gambar 5.

Gambar 5. Contoh Java Quiz

Page 31: ISSN 1858 - 4667link.narotama.ac.id/files/JURNAL LINKS Vol 20.pdf · Jurnal Ilmiah Vol 20/No.1/Maret 2014 ISSN – 1858 -4667 DAFTAR ISI IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI PERKUATAN MODAL

Endra Rahmawati, Perancangan PlatformVirtual Java…

5-27

5.4. E-Seminar

Selain ketiga komponen utama yang telahdisebutkan, ada komponen penunjang berupa E-Seminar atau yang biasa dikenal dengan virtualclass. E-Seminar ini berupa tayangan livestreaming video berisi penyampaian materi-materitertentu yang dibawakan oleh seorang narasumberatau lebih (Lihat Gambar 6).

User dan narasumber juga memungkinkanuntuk dapat berinteraksi secara langsung melaluifasilitas live chat terintegrasi dengan tayangantersebut di halaman yang sama. Dalam proses livestreaming ini, sistem juga secara otomatismerekam dan menyimpannya dalam bentuk filevideo yang nantinya bisa diakses secara on demandataupun diunduh oleh pengguna.

Gambar 6. Contoh E-Seminar

6. Hasil Penelitian Platform Virtual JavaProgramming Laboratory (VJP-Lab)

Kegiatan pemrograman yang sangat mahal dankesempatan untuk ikut pelatihan/workshop secararutin sangat terbatas, maka dirancanglah sebuahplatform Virtual Java Programming Laboratory(VJP-Lab). VJP-Lab ini akan menjadi pusat data(data center) untuk mendapatkan informasi konsepdasar Java yang dapat dimanfaatkan olehperguruan tinggi untuk mencapai target pendidikanmahasiswa yang lebih berkualitas.

Platform VJP-Lab ini merupakan sebuahwadah data dan informasi yang lengkap dandidesain dengan menggabungkan 3 aplikasi utama,yaitu e-Library, Virtual Exercises Laboratory, JavaQuiz dan 1 aplikasi penunjang E-Seminar.Penggabungan aplikasi tersebut dikemas dalamsebuah aplikasi virtual pembelajaran yang bersifatdigital. Lihat Gambar 7 untuk model VJP-Lab.

Gambar 7. Model VJP-Lab

Dengan adanya e-Library, berbagai literaturdan istilah-istilah library Java dapat diakses dandipelajari oleh mahasiswa. Virtual ExercisesLaboratory dapat digunakan sebagai saranapengujian (examination) dari dosen kepadamahasiswa untuk dapat mengerjakan soal-soalpemrograman secara virtual. Sedang E-Seminarberfungsi sebagai pengarah maupun penyimpuldari berbagai perkembangan baik dalam lingkupaplikasi yang ada ataupun update keilmuan daripakar Java yang bertindak sebagai narasumber danfasilitator. Dengan demikian, nilai keakuratan datayang ada dalam fasilitas platform virtual dalamVJP-Lab ini tetap terpantau.

7. Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diperoleh daripenelitian ini adalah sebagai berikut :a. Proses perancangan platform Virtual Java

Programming Laboratory (VJP-Lab) ini sangatmembantu peserta didik dalam mempelajarikonsep dasar Java.

b. Hasil Penilaian pada Java Quiz dapatdigunakan sebagai tolak ukur keberhasilanpemanfaatan VJP-Lab.

c. Pembelajaran menggunakan VJP-Lab dapatdigunakan sebagai media tambahan belajarkonsep dasar java, tanpa menggantikanpembelajaran tatap muka di kelas.

Daftar Pustaka

Balog, Robert S; Sorchini, Zakdy; et al. 2005.Modern Laboratory-Based Education for PowerElectronics and Electric Machines. IEEE

e-LibraryJava

VirtualExercises

Laboratory forJava

Programming

Java Quiz

e-Seminar

Virtual JavaProgramming

Laboratory

Page 32: ISSN 1858 - 4667link.narotama.ac.id/files/JURNAL LINKS Vol 20.pdf · Jurnal Ilmiah Vol 20/No.1/Maret 2014 ISSN – 1858 -4667 DAFTAR ISI IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI PERKUATAN MODAL

Endra Rahmawati, Perancangan PlatformVirtual Java…

5-28

Transactions On Power Systems, Vol.20, No.2,May 2005.

Daly, C; Horgan, J.M. 2004. An AutomatedLearning System for Java Programming. IEEETransactions on Education, 47(1), pp.10- 17.

Eko Wahyudi, Stephanus. 2013. BahasaPemrograman Terpopuler 2013, Mana yangHarus Dipelajari ?. Artikel UniversitasSurabaya.(https://www.ubaya.ac.id/2013/content/articles_detail/ 82/Bahasa-Pemrograman-Terpopuler-2013--Mana-yang-Harus-Dipelajari-.html)

Richter, Th; Rudlof, S; Boehringer, D; Grube, P; etal. 2012. Vip-Lab – A Virtual ProgrammingLaboratory for Mathematics and Engineering.SEFI 40th Annual Conference, 23-26September 2012, Thessaloniki, Greece.

Salam, Haipan; dkk. (2010). PembelajaranBerbasis Virtual Lab untuk MeningkatkanPemahaman Konsep Peserta didik pada MateriListrik Dinamis. Fakultas Pendidikan Teknologidan Kejuruan Universitas PendidikanIndonesia.

Shin, Dongil; Yoon, En Sup; Park, San Jin; Lee,Euy So. 2000). Web-Based Interactive VirtualLaboratory System For Unit Operations AndProcess Systems Engineering Education. Seoul

National University and Dongguk University,South Korea.

Neve, Paul; Livingstone, David. 2012. DevelopingVirtual Programming Laboratories To InformThe Pedagody of Programming. The HigherEcucation Academy STEM.

Prieto, Josep; Herrera, Jordi. 2008. A Virtuallaboratory Structure for DevelopingProgramming Labs. SIIE’ 2008 Salamanca,Spain.

PYPL PopularitY of Programming Languageindex. Edisi April 2013. The LanguagePopularity Index (https://sites.google.com/site/pydatalog/pypl/PyPL-PopularitY-of-Programming-Language)

Tiobe Programming Community Index. EdisiMaret 2013. Peringkat Bahasa PemrogramanPopuler Dunia. (http://www.tiobe.com/index.php/content/paperinfo/tpci/)

Utama, Widya; Wijaya, E; Rahmawati E;Warnana, DD; Bahri, AS. 2011. Merancangdan Membangun Platform Virtual LaboratoryBased Education Untuk Penguatan Ilmu danTeknologi Menuju Percepatan PengembanganGeothermal di Indonesia. Proceedings The 11Annual Indonesian Geothermal AssociationMeeting & Conference Bandar Lampung, Page5.2.B, September 13-14, 2011.

Page 33: ISSN 1858 - 4667link.narotama.ac.id/files/JURNAL LINKS Vol 20.pdf · Jurnal Ilmiah Vol 20/No.1/Maret 2014 ISSN – 1858 -4667 DAFTAR ISI IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI PERKUATAN MODAL

ISSN 1858-4667 JURNAL LINK VOL 20/No. 1/Maret 2014

6-29

WEB-BASED SOFTWARE CONFIGURATION MANAGEMENT TOOLUNTUK PENGEMBANGAN SOFTWARE DALAM TIM

Hartono Lieyanto, Suhatati Tjandra

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer, Sekolah Tinggi Teknik [email protected], [email protected]

Abstrak

Setiap perangkat lunak yang ada pastinya akan mengalami perubahan. Perubahan meliputi perubahanpersyaratan ketika pengembang meningkatkan pemahaman, perubahan desain sistem dengan teknologi dandesain yang baru, perubahan desain objek dengan objek baru yang telah teridentifikasi dan perubahan ataskesalahan yang ditemukan. perubahan ini dapat mempengaruhi setiap produk perangkat lunak yang dihasilkan.Perubahan pasti akan terus berjalan selama perangkat lunak masih dipakai. Perubahan apabila tidak dikontroldengan baik akan menimbulkan masalah yang cukup serius seperti kualitas yang dihasilkan buruk, pengiriman kepelanggan terlambat, biaya perubahan melebihi batas, dan ketidakmampuan untuk memenuhi permintaanpelanggan. Oleh karena itu muncullah teori software configuration management. Software ConfigurationManagement adalah teori yang menjelaskan proses yang diperlukan untuk mengkontrol dan memantauperubahan yang terjadi di perangkat lunak.

Kata Kunci : Software Configuration Management, Poor Quality, Control and monitor the changes

1.1 Latar Belakang

Setiap perangkat lunak yang ada pastinyaakan mengalami perubahan. Perubahan ini dapatmeliputi perubahan persyaratan ketika pengembangmeningkatkan pemahaman atas sistem yang ada,perubahan desain sistem dengan teknologi dantujuan desain yang baru, perubahan desain objekdengan objek baru yang telah teridentifikasi danperubahan atas kesalahan yang ditemukan.perubahan ini dapat mempengaruhi setiap produkperangkat lunak yang dihasilkan.

Perubahan pasti akan terus berjalan selamaperangkat lunak masih dipakai. Perubahan apabilatidak dikontrol dengan baik akan menimbulkanmasalah yang cukup serius sehingga kualitasperangkat lunak yang dihasilkan tidak baik,pengiriman ke pelanggan terlambat, biayaperubahan melebihi batas, dan ketidakmampuanuntuk memenuhi permintaan pelanggan. Sehinggatujuan untuk mengembangkan perangkat lunakyang berkualitas tidak dapat tercapai.

Oleh karena itu diperlukan SoftwareConfiguration Management (proses mengelolaperubahan dari perangkat lunak). Softwareconfiguration management adalah teori yangmenjelaskan proses-proses yang diperlukan untukmengkontrol dan memantau perubahan yang terjadipada perangkat lunak.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapatdirumuskan didalam melakukan penelitian ininantinya adalah sebagai berikut :1. Bagaimana penerapan Software Configuration

Management (proses mengelola perubahan dariperangkat lunak) dalam mengembangkan suatuperangkat lunak yang berkualitas?

2. Fitur-fitur yang diperlukan untuk menunjangpenerapan Software ConfigurationManagement

Page 34: ISSN 1858 - 4667link.narotama.ac.id/files/JURNAL LINKS Vol 20.pdf · Jurnal Ilmiah Vol 20/No.1/Maret 2014 ISSN – 1858 -4667 DAFTAR ISI IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI PERKUATAN MODAL

Hartono Lieyanto, Web-Based Software Configuration…

6-30

1.3 Batasan Masalah

Adapun batasan masalah dalam penelitian iniadalah sebagai berikut:a. Untuk beberapa fitur seperti Compare file yang

ada di beberapa area hanya dapat digunakanpada file text biasa yang dapat dengan mudahdibaca oleh text editor semacam notepad ++.

b. Nantinya aplikasi ini akan menyimpan semuaversi dari file yang ke database, yang nantinyadigunakan untuk menampilkan history dari filetersebut.

c. Aplikasi web ini hanya menyimpan file kedatabase

d. Di aplikasi tidak menjamin bahwa file yangdicommit oleh member adalah error free.Kemungkinan bisa timbul error atau bug. Jadileader disarankan untuk mengecek file tersebutsetelah sebelum dilakukan commit kerepository.

e. Aplikasi ini hanya menyediakan aplikasi untukmenampilkan isi file yang dapat denganmudah dibaca dengan operasi text file biasa.

f. Area workspace milik user bersifat pribadi dantidak bisa dibagikan dengan user lain.

g. User dengan tipe leader memiliki arearepository dan tidak memiliki area workingspace, sedangkan user dengan tipe memberhanya memiliki area working space dan tidakmemiliki area repository, user untuk tipemember hanya bisa melakukan check out,update folder dan commit ke repository.

h. Untuk dapat menerima user lain menjadianggota tim, haruslah leader yangmengundang user yang dimaksud, dan setelahuser yang diundang setuju maka user tersebutbisa menjadi anggota tim

1.4 Tujuan

Tujuan dari penelitian serta implementasisistem ini adalah untuk membuat aplikasi web yangdapat membantu mengatasi perubahan pada suatuperangkat lunak dengan menggunakan pendekatanteori software configuration management.Sedangkan tujuan dari aplikasi web softwareconfiguration management ini adalah untuk dapatmengelola semua produk dari perangkat lunak yangbersangkutan dengan baik seperti dapat memastikanpenyimpan source code (kode sumber) dengan baik,dapat dilakukan penelusuran perubahan yang terjadipada source code dan dokumen yang bersangkutandan bahkan bisa sampai mengembalikan perubahanyang baru terjadi di source code tersebut.

1.5 Manfaat

Manfaat dari penelitian ini adalah:a. Memudahkan para pemimpin proyek untuk

melihat dan memantau perkembangansetiap versi dari file.

b. suatu tim tidak lagi memiliki keterbatasanruang dan waktu, setiap tim dapatmengembang timnya menjadi lebih besarlagi tanpa perlu memikirkan perlengkapankerja seperti server, komputer client,jaringan LAN dalam mendukungpengerjaan proyeknya.

1.6 Metodologi Penelitian

Dalam penelitan ini juga dilakukanpengembangan aplikasi akan menggunakan metodewaterfall (air terjun), yaitu sebuah proses desainberurutan yang sering digunakan dalam prosespengembangan perangkat lunak, di mana kemajuanperkembangan proyek dilihat terus mengalir kebawah (seperti air terjun) melalui tahap Konsepsi,Inisiasi, Analisis, Desain, Konstruksi, Pengujian,Produksi / Pelaksanaan dan Pemeliharaan. Adapunlangkah-langkah yang dilakukan: Mencari dan mengumpulkan bahan-bahan baik

dari internet maupun dari buku yangberhubungan dengan aplikasi yang akan dibuatini. Setelah itu dipelajari untuk mengetahuibagaimana fungsi dan cara kerja untuk jenisaplikasi ini.

Menentukan fungsi-fungsi yang harus padaaplikasi yang dikembangkan agar dapatmencapai tujuan.

Kemudian menganalisa kebutuhan dari sistemyang telah direncanakan apakah memenuhisyarat untuk dibuat.

Setelah diketahui spesifikasi kebutuhan darisistem, maka selanjutnya mendesain tampilan(interface) dan struktur database (basis data)untuk mendukung fitur-fitur akan disediakan.

Mengimplementasikan sistem sesuai dengandesain yang telah dibuat

Langkah terakhir adalah menguji coba aplikasi.Proses maintanance harus terus dilakukan agarbisa menjaga kinerja dari aplikasi ini.

2.1 Software Configuration Management

Dalam software configuration managementbanyak terdapat istilah-istilah baru didalamnya.istilah-istilah itu antara lain:

Page 35: ISSN 1858 - 4667link.narotama.ac.id/files/JURNAL LINKS Vol 20.pdf · Jurnal Ilmiah Vol 20/No.1/Maret 2014 ISSN – 1858 -4667 DAFTAR ISI IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI PERKUATAN MODAL

Hartono Lieyanto, Web-Based Software Configuration…

6-31

Software Configuration Items (SCI)menurut Roger S.Pressman bahwa SCIsadalah produk yang merupakan bagian dariperangkat lunak yang telah dibangun dibawah proses SCM dan diperlakukansebagai entitas tunggal sebagai tujuan dariproses SCM ini Sedangkan pada IEEE Std1042-1987 mengungkapkan bahwa SCIsadalah informasi yang dibuat sebagaibagian dari proses rekayasa perangkatlunak. SCI bisa berupa seperti:

● Komponen bagian dari perangkatlunak seperti

● Alat yang digunakan untukmembangun perangkat lunak tersebutserta alat untuk membangun ataumengembangkan perangkat lunak.

● Dokumen yang dibutuhkan dalammembangun perangkat lunak tersebut.

Change Requestadalah laporan formal yang dikeluarkanoleh user atau developer untuk memintaperubahan untuk SCI.

Configuration Management Aggregate(CM Aggregate)

adalah gabungan dari SCI seperti sistemoperasi linux, Memory manager.

Baselinesadalah versi dari SCI yang telah diujicobasecara resmi dan disetujui oleh pihakmanajemen atau client

Configuration IdentityAdalah versi dari CM Aggregate yangtelah disetujui antara developer dan client

Variantsadalah versi dari SCI yang diharapkanuntuk tetap ada bersama dengan versiutama.

Promotionsadalah versi dari SCI yang dibuat tersediauntuk pengembang lain dalam tim.

Releaseadalah versi dari SCI yang dibuat tersediauntuk client atau user.

Software Libraryadalah tempat yang menyediakan fasilitasuntuk menyimpan, manamakan danmengidentifikasi versi dari SCI

Branchadalah suatu solusi untuk mengatasiadanya pengembangan perangkat lunakyang dilakukan secara bersamaan di waktuyang sama oleh tim yang berbeda.

Versionadalah suatu tanda pengenal yang khusus danunik yang dibuat oleh developer untukmengindentifikasi keadaan dari suatu SCI.

2.2 Aktivitas dalam Proses SCM

Proses SCM meliputi tugas sehari-hari dalamsuatu organisasi, baik pengembangan perangkatlunak atau pemeliharaan. Di proses SCM ini setiapperubahan akan diidentifikasi, dikontrol dan diatursepanjang siklus hidup proyek. Proses SCMmemiliki sepuluh aktivitas utama untuk lingkunganpengembangan yaitu:

a. Mengakses dan mengambil perangkatlunak

b. Memperjelas perubahan di seluruh siklushidup pengembangan

c. Memindahkan perubahan di seluruh siklushidup pengembangan

d. Mengelola proses kompilasi dan prosespembangunan

e. Mengelola distribusi perubahan ke seluruhanggota tim.

f. Memperoleh persetujuang. Mengelola permintaan perubahan

perangkat lunak.h. Mengkoordinasi komunikasi antar

kelompoki. Memperoleh status dari proyekj. Pelacakan bug dan perbaikan

Sepuluh aktivitas tersebut dikelompokkanmenjadi empat aktivitas utama yang terdiri dari SCIIdentification(Proses identifikasi SCI), ChangeControl(Proses kontrol Kualitas), StatusAccounting(Status Akutansi) dan ConfigurationAudit(Proses Pemeriksaan konfigurasi).

3.1 Deskripsi Sistem

Sistem ini merupakan aplikasi websiteyang digunakan untuk membantu para pemimpinproyek dalam memanajemen proyeknya khususnyauntuk memantau setiap perkembangan dariproyeknya dengan menggunakan pendekatan teoriSoftware Configuration Management. Di websiteini para pemimpin proyek harus menguploadproyeknya, agar para pengembang yang telahbergabung dapat ikut berperan serta dalampengembangan proyek tersebut.

Proses pengembangan proyek dimulaidengan pendaftaran terlebih dahulu. Setelahterdaftar user tersebut harus menjadi teman terlebihdahulu antar user agar nantinya proses perekrutananggota proyek dapat berjalan dengan lancar.

Page 36: ISSN 1858 - 4667link.narotama.ac.id/files/JURNAL LINKS Vol 20.pdf · Jurnal Ilmiah Vol 20/No.1/Maret 2014 ISSN – 1858 -4667 DAFTAR ISI IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI PERKUATAN MODAL

Hartono Lieyanto, Web-Based Software Configuration…

6-32

Setelah memiliki banyak teman, user yangmemiliki jabatan sebagai pemimpin proyek (ProjectLeader) dapat memulai membuat dan mengisirepository tersebut dengan file yang diperlukan.Repository ini sendiri merupakan tempat untukmenampung dan mengelola file dari proyek yangsedang dikerjakan, seorang pemimpin proyek dapatmemiliki banyak repository.

Setelah repository dipersiapkan, makaselanjutnya seorang project leader dapat memulaimerekrut anggota proyek. Setelah repository dananggotanya telah dipersiapkan maka pemimpinproyek bisa memulai pembagian pengerjaan proyek.Untuk proses pembagian pengerjaan proyek ini adadua hal yang harus dikerjakan, yaitu proses untukmenginformasikan tugas yang akan dikerjakan keuser yang bersangkutan, kemudian pemimpinproyek dapat mencheck out folder dari repositorymiliknya ke working area milik anggota proyekyang bersangkutan. Folder di sini merupakantempat yang digunakan untuk anggota membermengelola file tersebut, disini anggota proyek dapatmengambil file yang telah diberikan oleh pemimpinproyek, mengganti file dengan file yang telahdiperbaruhi atau diselesaikan oleh member untuknantinya diserahkan ke pemimpin proyek. Laluuntuk Working Area adalah dapat disimpulkansebagai repository yang dimiliki oleh anggotaproyek, tetapi bedanya disini anggota proyek tidakdapat membuat banyak Working Area.

Apabila proses penugasan telah selesaimaka anggota proyek dapat memulai mengerjakantugasnya. Untuk memulai anggota proyek dapatmendownload file yang telah diberikan olehpemimpin proyek agar nantinya dapat dikerjakan dilingkungan anggota proyek tersebut. Kemudianmengupload file tersebut ke Working Areanya, laludilanjutkan untuk mengcommit file tersebut. Prosescommit ini dilakukan untuk satu folder penuh, jadisistem akan mengecek apakah ada file yang baruatau telah dimodifikasi di folder tersebut, Jika adamaka akan dikirimkan permintaan commit kepemimpin proyek. Dan anggota dari proyek harusmenginformasikan ke pemimpin proyek ataspengiriman permintaan commit tersebut,agar dapatdiproses dengan cepat oleh pemimpin proyek.

Setelah mengetahui ada permintaancommit untuk folder tersebut di repository, makapemimpin proyek harus memutuskan untukmenerima atau menolak permintaan tersebut, Untukproses memutuskan apakah akan diterima tauditolak, pemimpin proyek dibantu dengandiberikannya fasilitas untuk melihat isi ataumembandingkan isi dari file yang telah dikirimkanoleh anggota dengan file sebenarnya di repository.

Setelah memutuskan maka pemimpin proyek dapatmenerima atau menolak permintaan tersebut. Jikapemimpin proyek menerima permintaan tersebutmaka otomatis folder yang berada di repositoryakan diperbaruhi dengan file yang dikirimkan olehanggota proyek, serta untuk file yang berada diworking area milik anggota proyek akandiperbaruhi informasinya.Proses tersebut dilakukan berulang kali sampaiproyek yang dikerjakan tersebut dapat selesaidengan baik.

Selain proses utama yang telah dijelaskandiatas, pemimpin proyek diberikan fasilitaspendukung seperti fasilitas untuk menampilkanperkembangan dari file, fasilitas untuk melihatperbandingan isi antara versi yang satu dengan versiyang lainnya untuk file tersebut, lalu fasilitas untukberdiskusi dan berkomunikasi bersama dengananggota proyek melalui fasilitas message dan lain-lain.

3.2 Arsitektur Sistem

Fitur di aplikasi ini, akan dikelompokkanmenjadi beberapa area yang berbeda, ada area yanghanya bisa diakses oleh user yang memiliki tipesebagai leader, ada juga beberapa area yang hanyabisa diakses oleh user yang memiliki tipe sebagaimember. Beberapa area di aplikasi ini terdiri dari:1. Area Repository adalah area tempat dimana

salinan utama dari proyek yang sedangdikerjakan atau yang telah dibuat di masa laludisimpan. Biasanya merupakan revisi dariproyek yang telah disetujui oleh pimpinanproyek. Dan dalam kenyataanya proyek yangakan dirilis/diberikan ke client merupakanproyek yang diambil dari area ini, maka dariitu area ini hanya diberikan/tersedia untukuser dengan hak sebagai Project Leader,Sehingga nantinya perkembangan dari proyekdapat langsung dikontrol oleh leader.Sedangkan untuk user dengan hak sebagaiProject Member hanya dapat mengambilsalinan dari proyek yang ada di area ini untukdikerjakannya dan mengcommit/menimpa fileyang telah dikerjakannya ke area ini. Dimananantinya masih diperlukan pemeriksaan danpersetujuan dari pimpinan proyek agar fileyang telah dikerjakan oleh member dapatditimpa ke file yang sama di area ini. Arearepository ini memiliki beberapa fitur utamaantara lain:o Repository Management adalah fitur yang

digunakan untuk memanajemenrepository yang terdiri dari

Page 37: ISSN 1858 - 4667link.narotama.ac.id/files/JURNAL LINKS Vol 20.pdf · Jurnal Ilmiah Vol 20/No.1/Maret 2014 ISSN – 1858 -4667 DAFTAR ISI IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI PERKUATAN MODAL

Hartono Lieyanto, Web-Based Software Configuration…

6-33

Create, edit, delete repository View Commit Request List

Fitur yang digunakan untuk melihatlist file apa saja yang diberikan olehmember yang untuk dimasukkan kerepository.

Send Join Request to MemberFitur yang digunakan untukmengirim permintaan untukmengundang member lain untukbergabung ke repository.

Accept/Reject Join RequestFitur yang digunakan untukmenerima/membatalkan permintaanbergabung ke repository

Kick/Take Out Member fromRepositoryFitur yang digunakan untukmengeluarkan member dariproyek/repository.

o Repository Browser adalah sebuahhalaman yang digunakan untuk dapatmemanajemen file yang ada di repository.Halaman ini dilengkapi dengan tampilanantar muka yang baik seperti windowsexplorer di sistem operasi windows,sehingga leader dapat dengan mudahmemanajemen file yang ada di repository.Di halaman ini disediakan beberapa fiturseperti File & Folder manajemen, Check Out to Working Area

Fitur yang digunakan oleh leaderuntuk menyalin file yang yang ada direpository ke working area milikmember yang diinginkan.

Upload FileFitur yang digunakan untukmenambahkan file baru ataumemperbarui file yang sudah ada direpository tersebut

Lock/Unlock FileFitur yang digunakan untukmembatasi agar member lain tidakmenimpa/mengganti file yang ada direpository dan yang berhak untukmemodifikasi dan membuka kuncidari file tersebut adalahmember/leader yang mengunci filetersebut.

Add File to CompareFitur yang digunakan untukmembandingkan antara dua fileberbeda yang di repository tersebut,fitur ini dapat digunakan untuk file

yang berbeda di folder yang samamaupun dengan folder yang berbeda.

o File History digunakan untuk melihatperubahan file tersebut dari versi awalsampai versi yang ada saat ini, di fitur iniseorang leader dapat membandingkan danmemeriksa perubahan apa saja yang telahditambahkan dari suatu versi ke versilainnya.

2. Area Workspace / Working Area adalaharea yang disediakan untuk member dimana member bisa bekerja secara terpisahdari area repository tanpa terhubung dariarea repository. Hal ini dilakukan untukmencegah perubahan secara langsung yangdilakukan member terhadap file yang adadi area repository. Tampilan di area inisesuai dengan tampilan dari repositorybrowser yang ada di area repository. Diarea workspace ini memiliki beberapa fituryang hampir sama dengan area repositoryyang dimiliki oleh leader, hanya beberapafitur saja yang membedakannya. Fiturtersebut antara laino File & folder manajemeno Upload file

digunakan untuk untuk menambahkanfile baru atau memperbarui file yangsudah ada di area workspace.

o Commit This FolderFitur yang digunakan untukmengganti/ menambahkan file baruyang ada di folder yang dimaksud kerepository. Tetapi sebelum itu akandimasukkan terlebih dahulu ke bagianCommit Request milik area repositoryuntuk diperiksa oleh leader. Apabilaleader menyetujui, maka akandilakukan proses mengganti ataumenambahkan file yang barudicommit tersebut ke repository.

o Update This FolderFitur untuk memperbarui kondisifolder yang ada di area workspacesesuai dengan kondisi folder yang adadi area repository. Memperbaruikondisi folder disini berartimemperbarui versi dari file yang adasesuai dengan versi dari file tersebutdi repository, atau bisa menambahkanfile yang tidak ada di folder di areaworkspace dengan file dari arearepository. Proses ini dapat dilakukanapabila folder tersebut sebelumnya

Page 38: ISSN 1858 - 4667link.narotama.ac.id/files/JURNAL LINKS Vol 20.pdf · Jurnal Ilmiah Vol 20/No.1/Maret 2014 ISSN – 1858 -4667 DAFTAR ISI IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI PERKUATAN MODAL

Hartono Lieyanto, Web-Based Software Configuration…

6-34

merupakan hasil dari proses check outdari repository.

o Lock/unlock fileFitur ini sama dengan yang ada di arearepository dimana digunakan untukmembatasi agar member lain tidakmenimpa/mengganti file yang ada direpository dan yang berhak untukmenganti/memodifikasi dan membukakunci dari file tersebut adalahmember/leader yang mengunci filetersebut.

o Revert The ChangesFitur untuk membatalkan perubahandari file yang telah terjadi di areaworkspace dan akan dikembalikan fileke keadaan awal/keadaan terakhircommit/update dimana sebelumterjadi perubahan tersebut.

o Add File to CompareFitur yang sama dengan yang ada diarea repository dimana digunakanuntuk membandingkan antara dua fileberbeda yang di area workspacetersebut, fitur ini dapat digunakanuntuk file yang berbeda di folder yangsama maupun dengan folder yangberbeda.

3. Area Admin adalah area yang disediakanuntuk admin dari aplikasi ini, di manaadmin bisa mengontrol setiap user yangterdaftar di aplikasi ini. Beberapa fiturtersebut seperti:o View User List

Fitur yang dapat digunakan untukmemantau setiap user yang telahterdaftar di aplikasi ini. Di fitur iniseorang admin dapat mengaktifkanatau menonaktifkan user.

o Create UserFitur yang dapat digunakan olehseorang admin untuk dapat membuatuser baru, perbedaan fitur ini denganfitur register adalah di halaman iniseorang admin dapat membuat userdari user dengan tingkat projectmember sampai dengan user dengantingkat admin, sedangkan padahalaman register seorang user dapatmembuat user hanya sampai tingkatproject leader.

o View RepositoryFitur yang digunakan untuk memantausetiap repository yang ada di aplikasiini. Di Fitur ini seorang user dapat

melihat detail dari repository tersebut,menonaktifkan atau mengaktifkanrepository tersebut dan lain-lain.

4. Area Information adalah fitur yangdigunakan menampilkan semua informasiyang diperlukan oleh seorangleader/member dalam melakukan tugasnya,misalnya informasi tentang perubahanyang barusan dilakukan oleh leaderterhadap repository X, dimana member Amendapatkan informasi tersebut karenamember A terdaftar sebagai member darirepository tersebut.

5. Area User Information adalah fitur untukmenampilkan informasi dari user tersebut,seperti repository yang dimilikinya,repository yang lagi dikerjakan dan lain-lain. Di bagian ini user dapat mengubahdata informasi miliknya.

6. Fitur Pendukung adalah fitur yangdigunakan untuk menjadi komponenpendukung dari program ini, fitur initerdiri dari:o Post Message Management adalah

fitur yang digunakan untuk mengelolapesan ke anggota lain sepertimengirim pesan ke anggota tim,membaca pesan dari anggota tim,membalas pesan dan lain-lain.. Fiturini lebih mirip thread dalam sebuahforum dimana user yang berpartisipasibisa lebih dari dua user.

Semua fitur yang ada diatas baik yang ada di arearepository, area workspace, area admin, areainformation, area user information dan fiturpendukungnya semuanya membutuhkan loginterlebih dahulu.

3.3 Uji Coba

Uji coba ini dilakukan untuk menguji cobafungsionalitas dari website ini. Dari uji coba inidapat diketahui apakah semua fungsionalitas yangada dapat berjalan dengan semestinya atau tidak.Uji coba ini akan dilakukan tim pengembang dibagian IT dari perusahaan kontainer PT. SATP.Dimana tim pengembang ini terdiri dari tiga orangorang, satu orang sebagai pemimpin proyek dandua orang sebagai anggota.

Tim pengembang ini akan mengembangproyek untuk bagian marketing. Di tahap awal timmengembangkan dua aplikasi yaitu aplikasi untukpenerimaan barang dan aplikasi invoice. Ketika ujicoba ini dilakukan, proses pengembangan sudahcukup berjalan lama.

Page 39: ISSN 1858 - 4667link.narotama.ac.id/files/JURNAL LINKS Vol 20.pdf · Jurnal Ilmiah Vol 20/No.1/Maret 2014 ISSN – 1858 -4667 DAFTAR ISI IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI PERKUATAN MODAL

Hartono Lieyanto, Web-Based Software Configuration…

6-35

Pertama-tama pemimpin proyek membuatrepository dengan nama proyek marketing. Danmulai memasukkan dan menyusun data-data yangdiperlukan dalam proyek marketing ini. Kemudianmembagi tugas ke dua anggotanya, men-check out-kan folder yang ada di repository nya sesuaitugasnya ke Working Area masing-masing anggotaproyek. Selain itu pimpinan proyek jugamemberitahu untuk mengunci / lock folder yangmau dikerjakan ke para anggotanya. Fungsi lock iniuntuk menghindari agar tidak terjadinya perubahandari user lain. Kemudian para anggota mulaimengunduh file tersebut untuk dikerjakan di tempatkerjanya.

Jika salah satu anggota sudah mulai selesaimengerjakan maka selanjutya anggota tersebut bisamengajukan permintaan commit untuk file yangsudah dikerjakan tersebut ke pemimpin proyek,Pemimpin proyek bisa memeriksa perubahan apasaja yang telah dikerjakan oleh kedua anggotanyaatas tugas tersebut. Setelah dicek dan sesuai makapemimpin proyek bisa menerima permintaancommit tersebut.

Dari pemeriksaan ini pemimpin proyekbisa melihat beberapa perubahan pada file sehinggamenyebabkan terus naiknya nilai versi danperubahan size dari file tersebut.

4.1 Kesimpulan

Dari implementasi ini dapat diberikan beberapakesimpulan sebagai berikut:1. Adanya Fungsi Compare antara file pada

aplikasi ini memudahkan para pemimpinproyek untuk melihat dan memantauperkembangan setiap versi dari file.

2. Aplikasi SCM berbasiskan web ini dirasa lebihmenguntungkan bagi tim pengembang, karenasuatu tim tidak lagi memiliki keterbatasanruang dan waktu, setiap tim dapat mengembangtimnya menjadi lebih besar lagi tanpa perlumemikirkan perlengkapan kerja seperti server,komputer client, jaringan LAN dalammendukung pengerjaan proyeknya.

3. Perubahan data dari file secara langsung lewatdatabase sebaiknya dihindari karena akanmengacaukan sistem yang ada, dan jika sudahkacau aplikasi ini tidak dapatmenanggulanginya

4.2 Saran

Adapun saran yang diberikan dari hasilpenelitian ini adalah:

1. Sebaiknya aplikasi dihosting ke serveryang mempunyai bandwidth dan storagespace yang besar, serta harus stabil,karena aplikasi web ini bertujuan untukmenangani proyek-proyek yang ada, dandapat diketahui bahwa file-file yang ada diproyek tidaklah sedikit, sehingga serveryang mempunyai bandwidth dan storagespace yang besar dapat menampungnya.

2. Seluruh aliran data pada aplikasi inisebaiknya dilengkapi dengan SSL,sehingga kemungkingan untuk pencuriandata dapat diminimalkan, dan lebih baiklagi bahwa dihosting dengan menggunakanHTTPS.

3. Seluruh fitur penyimpanan data yang adadi aplikasi ini ditambahkan teknikkompresi yang baik, sehingga dapatmeringankan kerja server dan jaringan.

Daftar Pustaka

Aiello, Bob, Leslie Sachs. 2011.”ConfigurationManagement Best Practices”. America: PearsonEducation.

Bellagio, David E, Tom J. Milligan. 2005.“Software Configuration ManagementStrategies and IBM® Rational ClearCase”Second Edition A Practical Introduction.America: Addison Wesley Professional.

Keyes, Jessica. 2004. Software ConfigurationManagement. America: Auerbach PublicationsA Crc Press Company

Serban, Alexandru. 2011. “Visual SourceSafe 2005Software Configuration Management inPractice”. UK: Packt Publishing Ltd.


Recommended