+ All Categories
Home > Documents > ITS Master 14830 Chapter1pdf

ITS Master 14830 Chapter1pdf

Date post: 06-Jul-2018
Category:
Upload: andrean-yusuf-tallan
View: 219 times
Download: 0 times
Share this document with a friend

of 5

Transcript
  • 8/16/2019 ITS Master 14830 Chapter1pdf

    1/5

    BAB 1

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang Masalah 

    Dalam lima tahun terakhir ini permintaan kebutuhan alat berat di Indonesia

    mengalami peningkatan pertumbuhan 43% lebih tinggi dari lima tahun

    sebelumnya ( 2000-2004). Hasil penjualan alat berat dari berbagai model di tahun

    2008, sebesar 60% diserap oleh industri pertambangan, selebihnya dipergunakan

    untuk   industrial market   dan  construction market.  Tingginya permintaan

    kebutuhan alat berat tersebut menimbulkan persaingan bisnis antar dealer alat

     berat di Indonesia.Untuk menghadapi persaingan bisnis alat berat tersebut, PT Trakindo

    Utama cabang Surabaya sebagai salah satu cabang dealer tunggal alat berat merk

    “Caterpillar” di Indonesia harus mempersiapkan pengembangan bisnis ini secara

    komprehensif dan integral termasuk salah satu komponen yang terdapat

    didalamnya mengenai Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).

    Sebagaimana prosedur di berbagai perusahaan terkemuka di dunia,

     praktik Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di PT. Trakindo Utama telah

    diatur dalam suatu kerangka formal yang mencakup aspek kebijakan perusahaan,

     perencanaan, implementasi, pengukuran kinerja, serta evaluasi dan

     penyempurnaan secara berkelanjutan.

    Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di PT

    Trakindo Utama didasarkan pada standar OHSAS 18001 disusun untuk

    memastikan tersedianya lingkungan kerja dan operasional yang mampu menjamin

    keselamatan dan kesehatan dari para karyawan, pelanggan serta mitra kerja,

    mencegah kerusakan dan cedera pada benda maupun personil, serta senantiasa

    memelihara kualitas lingkungan hidup. Adapun manfaat adanya kebijakan

    OHSAS 18001 antara lain memberikan nilai tambah dalam kompetensi bisnis,

     perbaikan manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), indepedensi dan

    nilai komersial.

  • 8/16/2019 ITS Master 14830 Chapter1pdf

    2/5

    2

    Sampai saat ini hanya beberapa cabang PT. Trakindo Utama yang

    menerapkan kebijakan tersebut salah satunya adalah di Surabaya. Sampai saat ini,

    keefektifan dari program ini belum diketahui dampaknya terhadap kinerja

     perusahaan.

    Di sisi lain, Persaingan yang tinggi, menuntut suatu kinerja yang lebih

    unggul agar dapat bersaing dan  survive. Kinerja yang lebih unggul berarti,

     perusahaan bekerja dengan efisien, efektif, tepat waktu dan sesuai dengan standart

    kualitas. Kinerja yang lebih unggul merupakan gabungan dari sudut pandang

    konsumen dan perusahaan. Pengukuran kinerja tradisional berfokus pada kinerja

    keuangan. Namun seiring banyaknya tanggung jawab perusahaan kepada pihak

    lain (misalnya konsumen) kinerja keuangan menjadi tidak cukup mewakili kinerja

    yang diinginkan. Konsep ini merupakan awal dari perkembangan pengukuran

    kinerja berdasarkan Balanced Scorecard  . 

     Balanced Scorecard   pada dasarnya merupakan suatu metode pengukuran

    kinerja yang didasari pada ukuran keuangan dan non-keuangan. Konsep ini

    merupakan konsep pengukuran kinerja terbaru yang banyak diadopsi oleh

     perusahaan dalam mengukur kinerja mereka.

    Oleh karena itu, dalam tesis ini akan dilakukan perencanaan perhitungan

    dari penerapan kebijakan OHSAS 18001 terhadap kinerja perusahaan PT

    Trakindo Utama dengan menggunakan metode  Balanced Scorecard   yang

    diharapkan nantinya bisa memberikan informasi mengenai dampak kebijakan

    OHSAS 18001. 

    1.2 Rumusan Masalah 

    Berdasarkan latar belakang tersebut, perumusan masalah yang dapat

    diteliti dalam tesis ini adalah:

    1. Sasaran-sasaran strategik apa yang berhubungan dengan Keselamatan danKesehatan Kerja di dalam OHSAS 18001 berdasarkan  Balanced Scorecard  

    (BSC).

    2. Bagaimana menentukan  Key Perfomance Indicators  (KPI) dari sasaran

    strategik yang ditetapkan pada butir 1.

  • 8/16/2019 ITS Master 14830 Chapter1pdf

    3/5

    3

    3. Bagaimana hasil implementasi dari setiap sasaran strategik yang telah

    ditetapkan pada butir 1. 

    1.3 Batasan Masalah dan Asumsi Penelitian 

    1. Dengan asumsi penelitian: topik penelitian tidak ada perubahan visi, misi dan

    strategi perusahaan.

    2. Masalah pada penelitian ini dibatasi pada perancangan  Balanced Scorecard  

     berdasarkan pada pengukuran hasil OHSAS 18001 yang di terapkan di

    PT.Trakindo Utama Cabang Surabaya. 

    1.4 Tujuan Penelitian 

    Berdasarkan rumusan masalah, maka tujuan penelitian dirumuskan sebagai

     berikut:

    1. Mengidentifikasikan sasaran-sasaran strategi yang berhubungan dengan

    Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) didalam pelaksanaan OHSAS 18001

     berdasarkan perspective  yang dirancang sesuai Balanced Scorecard. 

    2. Menentukan  Key Perfomance Indicator   (KPI) dari sasaran strategik yang

    ditetapkan pada butir 1.

    3. Menilai hasil implementasi dari setiap sasaran strategik yang telah ditetapkan

     pada butir 1. 

    1.5 Manfaat Penelitian 

    Dari hasil penelitian diharapkan dapat memberikan informasi bagi:

    1. Dapat memberikan informasi pada manajemen tentang apakah kebijakan

    OHSAS 18001 membawa perbaikan kinerja perusahaan secara keseluruhan

    sehingga nantinya bisa digunakan wacana untuk cabang lainnya dalam

    menerapkan kebijakan tersebut.2. Dapat memberikan informasi pada manajemen tentang usaha-usaha apakah

    yang perlu dilakukan untuk memperbaiki kinerja perusahaan.

  • 8/16/2019 ITS Master 14830 Chapter1pdf

    4/5

    “Halaman ini sengaja dikosongkan”

  • 8/16/2019 ITS Master 14830 Chapter1pdf

    5/5

    5


Recommended