+ All Categories
Home > Documents > ITS Undergraduate 14465 4306100021 Chapter1

ITS Undergraduate 14465 4306100021 Chapter1

Date post: 06-Jul-2018
Category:
Upload: rianalfari
View: 213 times
Download: 0 times
Share this document with a friend

of 10

Transcript
  • 8/17/2019 ITS Undergraduate 14465 4306100021 Chapter1

    1/10

  • 8/17/2019 ITS Undergraduate 14465 4306100021 Chapter1

    2/10

  • 8/17/2019 ITS Undergraduate 14465 4306100021 Chapter1

    3/10

  • 8/17/2019 ITS Undergraduate 14465 4306100021 Chapter1

    4/10

    4

    Shipping). Parunov (2007) menjelaskan bahwa analisis ultimate strength 

    menghasilkan suatu informasi mengenai sisa kekuatan pada sebuah struktur

    setelah mengalami kegagalan. Hasil analisis ultimate strength, dapat dijadikan

    suatu referensi dalam penentuan  safety factor   untuk menekan terjadinya

    kegagalan struktur.

    Salah satu penyebab terjadinya ultimate strength failure  pada suatu struktur

     banguan apung umumnya adalah disebabkan oleh beban ekstrem dan/atau

    kurangnya daya tahan struktur terhadap degradasi material. misalnya, korosi

    yang terjadi secara menerus akan mengurangi dimensi  scantling,  sehingga

    girder penopang pada lambung kapal akan rawan mengalami buckling  ataupun

    retak ketika ditimpa beban ekstrem. Beban ekstrem juga dapat menyebabkan

    komponen struktur mengalami  plastic deformation  yang menyebabkan

    struktur tersebut tidak dapat kembali ke bentuk semula. Gambar 1.3

    merupakan contoh kerusakan pada sebuah struktur bangunan apung akibat

    terkena beban kondisi ekstrem. Untuk itu, perlu suatu pertimbangan jangka

     panjang untuk mengantisipasi adanya degradasi material ketika mendesainsebuah struktur. (Ayyub, 2000)

    Gambar 1.3. Kegagalan pada sebuah struktur apung akibat beban ekstrem. (sumber:

    www.beritaiptek.com, 13 Maret 2010)

  • 8/17/2019 ITS Undergraduate 14465 4306100021 Chapter1

    5/10

    5

    Dalam penentuan keandalan struktur, ketidakpastian (uncertainty) merupakan

    faktor yang sangat mempengaruhi keandalan. Di dalam suatu sistem rekayasa,

    sesungguhnya tidak ada parameter perancangan dan kinerja operasi yang

    dapat diketahui dengan pasti. Hal ini disebabkan adanya ketidakpastian atas

    suatu kejadian tertentu. Secara garis besar, ketidakpastian dapat

    dikelompokkan menjadi tiga: a) variabiltas fisik, yaitu fenomena alami yang

    sifatnya acak atau bervariasi, b) ketidakpastian statistik dalam perkiraan nilai

    suatu parameter atau pemilihan distribusi, dan c) ketidakpastian dalam

     pemodelan yang didasarkan pada idealisasi atau pengambilan asumsi (Ang

    dan Tang, 1985). Oleh karena itu, perancangan atau analisis suatu sistem

    selalu mengandung ketidakpastian, yang pada gilirannya, menyebabkan

    ketidakandalan dalam tingkat tertentu. Ketidakpastian pada suatu model

    secara prinsip hanya dapat dikurangi dengan memperkecil jumlah asumsi yang

    melandasi model tersebut. Ketidakpastian-ketidakpastian tersebut

    menyebabkan adanya peluang kegagalan, disamping itu juga dapat

    menyebabkan peluang keberhasilan yang telah diakomodasi melalui konsep

     safety factor yang secara prinsip biasanya hanya memperhatikan harga rata-

    rata besaran-besaran desain.

    Keandalan struktur secara umum dapat ditentukan dengan beberapa metode,

    salah satunya adalah Simulasi Monte Carlo. Pada metode tersebut, keandalan

    struktur dinilai berdasarkan indeks keandalan yang didapatkan dari peluang

    terjadinya kegagalan. Peluang kegagalan dianggap sebagai ukuran yang

    rasional untuk menentukan keamanan struktur terhadap nilai ultimate failure.

    Struktur yang akan di analisa pada tugas akhir ini adalah crane pedestal  pada

    FPSO Belanak. FPSO Belanak memiliki dua buah crane yang terletak di sisi

    samping kiri atau pada  port side. Tinggi crane pedestal   sampai dengan

    crane’s control room  adalah 44.8m. Beban maksimum yang dapat diangkat

    crane adalah 50ton. Beban lingkungan yang mempengaruhi akan ditentukan,

     berdasarkan kondisi ekstrem 100 tahun. 

  • 8/17/2019 ITS Undergraduate 14465 4306100021 Chapter1

    6/10

    6

    Berdasarkan latar belakang di atas, maka pada tugas akhir ini akan melakukan

    analisis mekanisme keruntuhan dan selanjutnya keandalan dari  scantling

    crane pedestal   akibat   beban  ekstrem   pada FPSO Belanak milik Conoco

    Philips yang ditempatkan di blok Natuna.

    1.2. PERUMUSAN MASALAH

    Permasalahan yang akan dibahas dalam tugas akhir ini adalah :

    1.  Bagaimana respon  pada  scantling   crane pedestal akibat beban kondisi

    ekstrem?

    2.  Berapakah nilai kegagalan puncak ultimate failure  pada  scantling crane

     pedestal akibat respon ekstrem ?

    3.  Bagaimana mekanisme dan mode keruntuhan scantling crane pedestal ?

    4.  Berapa keandalan struktur  scantling crane pedestal terhadap ultimate

    load ?

    1.3. TUJUAN

    Adapun tujuan yang hendak dicapai adalah:

    1.  Mengetahui respon  pada  scantling crane pedestal akibat beban kondisi

    ekstrem. 

    2.  Mengetahui nilai kegagalan puncak ultimate failure pada  scantling crane

     pedestal akibat respon ekstrem .

    3.  Mengetahui mekanisme dan mode keruntuhan scantling crane pedestal  

    4. 

    Mengetahui keandalan struktur scantling crane pedestal terhadap ultimate

    load. 

    1.4. MANFAAT

    Manfaat yang diperoleh dari penelitian ini adalah :

    1. 

    Pemahaman tentang mekanisme dan mode keruntuhan, khususnya pada

    struktur scantling crane pedestal. 

  • 8/17/2019 ITS Undergraduate 14465 4306100021 Chapter1

    7/10

    7

    2.  Memberikan pemahaman tentang prosedur perhitungan ultimate strength 

    untuk bisa dijadikan kegiatan preinspection.

    3.  Memberikan pemahaman tentang penelitian keandalan struktur

     berdasarkan ultimate strength.

    4. 

    Pemahaman prosedur dan analisis hasil perhitungan untuk dapat dijadikan

    dasar dalam merancang crane pedestal  dengan pertimbangan beban-beban

    ekstrem yang berpengaruh.

    1.5. BATASAN MASALAH

    1.  Perhitungan ultimate failure dilakukan dengan metode  push over analysis

    yang ditetapkan oleh ABS.

    2. 

    Pemodelan lokal dilakukan sebatas scantling crane pedestal.

    3.  Beban lingkungan yang ditinjau adalah kondisi beban ekstrem (100

    tahunan) akibat gelombang dan angin. 

    4. 

    Gerakan yang terjadi dari crane dan boom pada saat operasi diabaikan dan

    hanya ditinjau beban yang diangkat oleh crane saja. 

    5.  Analisis tidak memperhitungkan beban ayunan. 

    6.  Pada pemodelan (FEM), jenis pengelasan pada sambungan  pedestal dan

     scantling diabaikan dan diasumsikan tanpa ada cacat. 

    7.  Analisis global untuk memperoleh beban gelombang FPSO menggunakan

     software MOSES, sedangkan analisis lokal pada  scantling crane pedestal  

    untuk mendapatkan respon struktur menggunakan software ANSYS. 

    8.  Analisis keandalan struktur dilakukan dengan menggunakan Simulasi

     Monte Carlo.

    9.  Tidak dilakukan analisis terhadap beban kecelakaan (accidental load ). 

  • 8/17/2019 ITS Undergraduate 14465 4306100021 Chapter1

    8/10

    8

    1.6. SISTEMATIKA PENULISAN

    Sistematika penulisan tugas akhir ini meliputi:

    BAB I PENDAHULUAN

    Pada bab ini diterangkan berbagai hal mengenai penelitian yang dilakukan

    dalam tugas akhir, yaitu berupa masalah yang melatar belakangi sehingga

     penelitian ini penting untuk dilakukan, perumusan masalah yang menjadi

     problem  dan perlu dijawab, tujuan yang digunakan untuk menjawab

     permasalahan yang diangkat, manfaat apa yang didapat dari dilakukannya

     penelitian tugas akhir, batasan dari penelitian tugas akhir ini, serta penjelasan

    dari sistematika laporan yang digunakan dalam tugas akhir.

    BAB II TINJAUAN PUSTAKA

    Pada bab ini berisi tinjauan pustaka yakni apa saja yang menjadi acuan dari

     penelitian tugas akhir ini. Dasar-dasar teori, persamaan-persamaan, code yang

    digunakan dalam penelitian tugas akhir ini dijelaskan dalam bab ini.

    BAB III METODOLOGI PENELITIAN 

    Pada bab ini menerangkan tentang metodologi yang digunakan untuk

    mengerjakan tugas akhir. Penjelasan pemodelan yang dilakukan dalam

     penelitian tugas akhir juga dicantumkan dalam bab ini.

    BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 

    Pada bab ini berisi pemodelan struktur dengan menggunakan software-

    software yang mendukung serta berisi analisa yang dilakukan dalam tugas

    akhir ini, pengolahan dan pembahasan data hasil dari output pemodelan akan

    diberikan pada bab ini.

    BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

    Pada bab ini berisi kesimpulan dari tugas akhir hasil dari analisa dan

     pembahasan yang dilakukan serta saran-saran yang perlu diberi tahu untuk

  • 8/17/2019 ITS Undergraduate 14465 4306100021 Chapter1

    9/10

    9

     penelitian lebih lanjut. Bab ini juga untuk menjawab permasalahan yang telah

    di rumuskan pada Bab I.

  • 8/17/2019 ITS Undergraduate 14465 4306100021 Chapter1

    10/10

    10

    (Halaman ini sengaja dikosongkan)


Recommended