+ All Categories
Home > Documents > j.co Antrian

j.co Antrian

Date post: 07-Jul-2018
Category:
Upload: imamriyadi
View: 231 times
Download: 0 times
Share this document with a friend

of 23

Transcript
  • 8/18/2019 j.co Antrian

    1/23

    1

    BAB 1

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang Masalah

    Dalam kehidupan nyata sehari-hari manusia akan selalu dihadapkan

    dengan berbagai persoalan yang dapat diamati sebagai bentuk dan dimensi

    yang berlain-lainan. Salah satu bentuk aktivitas yang tidak dapat terlepas dan

     paling sering dijumpai adalah antrian, queueing atau waiting line. Mengantri

    kadang memang harus dilakukan bilamana sedang menunggu giliran.

    Misalnya saat di rumah, orang - orang melakukan aktivitas tersebut pada

    waktu mengantri giliran menggunakan kamar mandi. Saat di tempat umum,

    orang - orang mengantri untuk membeli karcis di bioskop, membayar tol,

    mengambil atau menyetor uang di bank, menunggu pada suatu klinik

    kesehatan, menunggu checkout cashier di supermarket dan lainnya.

    Baik secara sadar ataupun tidak, suka atau tidak suka, kegiatan

    melakukan aktivitas mengantri tersebut setiap hari menjadi kegiatan yang

    rutin dilakukan dan menimbulkan fenomena menunggu yang sangat

    menjenuhkan. Sangat menyenangkan jika seseorang dapat diberi pelayanan,

    atau hal lainnya, tanpa €nuansa• keharusan menunggu. Karena waktu

    merupakan sebuah sumber daya yang sangat berharga, maka efisiensi

  • 8/18/2019 j.co Antrian

    2/23

    2

     pengurangan waktu menunggu dalam antrian menjadi topik yang sangat

    menarik untuk di analisa.

    Topik ini menjadi sesuatu yang penting untuk dibahas karena tanpa

    disadari suatu aktivitas dalam antrian dapat menimbulkan kerugian baik dalam

    skala kecil maupun besar bagi perusahaan (pihak pemberi pelayanan).

    Kerugian dalam hal ini adalah loss sells, yaitu berkurangnya permintaan

     pelanggan untuk membeli ataupun mendapatkan pelayanan di tempat tertentu

    karena melihat fenomena antrian yang panjang dan lama. Oleh sebab itu, hal

    ini bersangkutan dengan masalah kualitas juga, terutama pada operasi yang

     berkaitan dengan pelayanan kepada pelanggan. Semakin cepat dan besar

    kapasitas suatu pelayanan, maka waktu pelanggan menunggu dalam antrian

    akan semakin singkat yang berdampak pada peningkatan kepuasan pelanggan.

    J.CO Donuts and Coffee Corporation merupakan salah satu franchise

    yang sangat terkenal dan terkemuka sekarang ini di Indonesia khususnya di

    Jakarta, Medan, dan Bandung.  Franchise ini merupakan suatu bentuk usaha

    yang memberikan jasa pelayanan dalam penjualan donat yang sekarang

    merupakan gaya hidup dan makanan Tea Time buat orang-orang di kota besar.

    Karena keempukan, kelezatan rasa donatnya dan ngetrend nya usaha ini

    sehingga banyak pelanggan yang sangat tertarik untuk mencoba membeli dan

    menjadi pelanggan yang memiliki loyalitas untuk membeli donat tersebut,

    maka antrian dalam hal pelayanan yang diberikan oleh sistem ini kepada

     pelanggan tidak dapat dihindari. Masalah mulai terjadi saat pelanggan yang

  • 8/18/2019 j.co Antrian

    3/23

    3

    mengantri harus menunggu cukup lama untuk mendapat giliran memperoleh

     pelayanan dan melihat panjangnya antrian yang harus ditempuh jika

    memasuki sistem pelayanan untuk membeli donat tersebut.

    Penulis merasa tertarik dan melakukan suatu penelitian mengenai

    aplikasi dari sebuah hipotesis jurnal menurut Budihardjo et al. terhadap sistem

    model antrian yang ada dan diterapkan dalam kehidupan nyata sehari-hari

    yang dapat ditemukan dalam beberapa pelayanan khusus yang memiliki

     bentuk fase.

    Untuk itu, penulis ingin mengetahui bentuk model antrian yang sedang

     berjalan di J.CO dalam memberikan pelayanan dan memodelkan suatu sistem

    antrian baru yang sesuai dengan jenis pelayanan yang diberikan, sehingga

    dapat memberikan hasil yang optimal (dalam arti memberikan waktu tunggu

    yang lebih kecil).

    1.2 Perumusan Masalah

    Kondisi sekarang ini,  franchise J.CO memiliki suatu sistem pelayanan

    yang memiliki dua buah sub-sistem yaitu sub-sistem 1 (sub-sistem yang

    melayani dalam pemilihan variasi donat) dan sub-sistem 2 (sub-sistem yang

    melayani pembayaran di bagian kasir). Penulis melihat ada suatu keunikan

    dari sistem pelayanan tersebut karena model queueing  dalam pelayanan ini

    memiliki satu line saja, di mana pelanggan harus menunggu sebelum

    memasuki sub-sistem 1 untuk mendapatkan pelayanan dan setelah selesai

  • 8/18/2019 j.co Antrian

    4/23

    4

    harus menunggu lagi sebelum memasuki sub-sistem 2 untuk melakukan

     pembayaran. Dari hal ini, terlihat bahwa ada suatu model antrian yang

     berbentuk seri dalam sistem ini, namun dapat di pecah menjadi 2 buah sub-

    sistem yang berdiri sendiri. Selain itu, menurut pengamatan bagian pelayanan

    dari sub-sistem 1 memiliki fase-fase pelayanan dalam memilih variasi donat.

    Sistem pelayanan ini cukup sederhana karena  franchise tersebut

     bergerak dibidang jasa yang berbentuk langsung dalam pelayanan penjualan

     produknya. Setelah melakukan penelitian pendahuluan di  franchise yang

     bersangkutan, peneliti menemukan masalah yang umumnya mengganggu

    kenyamanan para pelanggan. Masalah utama yang terjadi adalah masih

    lamanya waktu menunggu/mengantri bagi pelanggan selama memasuki sistem

    antrian untuk mendapatkan pelayanan.

    Masalah-masalah yang ada tersebut kemudian dirumuskan ke dalam

     bentuk pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut:

    € Apakah bentuk model sistem antrian di J.CO  Donuts & Coffee

    Corporation yang sekarang dalam memberikan pelayanan?

    € Berapakah rata-rata waktu pelayanan dalam sistem yang dibutuhkan

    dalam melayani seorang pelanggan?

    € Berapakah rata-rata waktu tunggu yang dibutuhkan oleh seorang

     pelanggan dalam mengantri sebelum memasuki sistem pelayanan?

  • 8/18/2019 j.co Antrian

    5/23

    5

    € Bagaimanakah memodelkan sistem antrian yang dapat

    mengefisiensikan waktu pelayanan yang ada sehingga dapat

    memperkecil expected waiting time?

    1.3 Ruang Lingkup

    Supaya pembatasan objek penelitian dalam memberikan penyelesaian

    masalah dapat lebih jelas dan terarah pada tujuan penelitian sehingga

    memberikan manfaat yang diharapkan, maka ruang lingkup penelitian akan

    dibatasi sebagai berikut:

    € Penelitian dilakukan di  franchise J.CO Donuts and coffee mal Taman

    Anggrek, Ground floor .

    € Data kedatangan dan pelayanan diperoleh dengan melakukan

     penelitian selama dua minggu yang dimulai dari pukul 12.00 sampai

    16.00 WIB di bulan April 2007, di mana data yang dikumpulkan

    mencakup hari senin sampai hari minggu agar dapat mewakili data hari

    yang ada.

    € Pada saat penelitian diasumsikan bahwa tidak ada suatu bentuk

     Bulking yaitu kondisi di mana kedatangan terjadi secara bersama-sama

    ketika memasuki sistem sehingga seseorang berebut menyerobot ke

    depan, reneging  yaitu bila seseorang bergabung dalam antrian dan

    kemudian meninggalkannya.

  • 8/18/2019 j.co Antrian

    6/23

    6

    € Disiplin antrian yang digunakan adalah FCFS ( First Come First

    Served ).

    € Kedatangan pelanggan secara acak namun dengan laju tertentu, ini

    menjelaskan bahwa setiap kedatangan tidak tergantung oleh waktu

    yang telah berlalu sejak kedatangan terakhir.

    € Semua server  berada dalam kondisi stand by dan semua donat dengan

    segala varian rasanya diasumsikan tersedia dalam jumlah yang cukup

    untuk memenuhi permintaan pelanggan sehingga tidak ada terjadi

     peningkatan waktu pelayanan karena pelanggan menunggu jenis varian

    rasa yang ingin dibeli sedang dibuat. (keadaan steady-state)

    € Penelitian lebih ditekankan pada masalah waktu yang diharapkan

    ( Expected Waiting Time) yang menyangkut waktu tunggu pelanggan

    dengan memodelkan suatu sistem antrian yang lebih fokus terhadap

    model matematis distribusi waktu sehingga mendapatkan suatu model

    yang sesuai dan dapat memperkecil waktu dalam sistem tersebut.

    1.4 Tujuan dan Manfaat

    Penelitian ini memiliki tujuan sebagai berikut :

    € Mengetahui pola distribusi tingkat kedatangan (arrival rate)

     pelanggan memasuki sistem antrian dalam membeli donat di J.CO dan

    tingkat pelayanan ( service rate) dari para server .

  • 8/18/2019 j.co Antrian

    7/23

    7

    € Mengetahui bentuk model antrian yang sedang berjalan di J.CO

     Donuts & Coffee Corporation.

    € Mengetahui bagaimana rata-rata waktu tunggu pelanggan dalam

    sistem dan antrian (apakah waktu tunggu tergolong lama atau cepat).

    Serta faktor apakah yang menyebabkan waktu tunggu dalam suatu

    sistem antrian menjadi lebih besar maupun lebih kecil.

    € Memodelkan suatu sistem antrian yang lain yang dapat memperkecil

    waktu tunggu pelanggan dalam mendapatkan pelayanan dengan

    meningkatkan efektifitas pelayanan.

    Selain ingin mendapatkan tujuan-tujuan tersebut di atas, penelitian ini

     juga memiliki manfaat yaitu sebagai berikut :

    € Meningkatkan kepuasan pelanggan dalam mendapatkan pelayanan di

    J.CO yang akan berujung pada peningkatan keuntungan bagi

     perusahaan.

    € Meningkatkan kualitas pelayanan dalam memberikan pelayanan

    kepada pelanggan, khususnya ditinjau dari sudut pandang waktu.

    € Meningkatkan efektifitas dan efisiensi pekerjaan dari para server yang

    melayani pelanggan.

    € Memberikan pemahaman tentang aplikasi teori antrian khususnya

    dalam keadaan realistik hidup sehari-hari.

  • 8/18/2019 j.co Antrian

    8/23

    8

    1.5 Gambaran Umum Perusahaan

    1.5.1 Sejarah J.CO Donuts and Coffee Corporation

    J.CO  Donuts and Coffee Corporation didirikan oleh  Johnny Andrean

    yang sebelumnya terkenal sebagai pengusaha salon yang sukses. Tak kurang

    dari 168 jaringan salon dan 41 sekolah salon dimilikinya, namun insting sang

     penata rambut kemudian membawanya terjun ke bisnis makanan. Sejak tahun

    2003 ia aktif mengembangkan J.CO. J.CO adalah produk dalam negeri dengan

    menggunakan konsep dari luar negeri dan disempurnakan dengan modernisasi

    dan kualitas terbaik. J.CO ditujukan untuk menyerbu pasar asing.

    Persiapan J.CO membutuhkan waktu yang lama. Selama 3 tahun

     Johnny Andrean dan timnya mempelajari bisnis donat, mengeksplorasi

    resepnya, serta melakukan riset pasar dan  sampling .  Johnny meluncurkan

    J.CO dengan konsep €apa yang disukainya dan hal ini bisa diterima

    masyarakat.•

    Pada 26 Juni 2005, J.CO mulai beroperasi pertama kali di Supermal

    Karawaci, Tangerang dan kemudian langsung membuka outlet sebanyak-

     banyaknya. Dalam waktu setahun, J.CO telah punya 16 buah gerai dengan

    450-an orang karyawan untuk gerai saja. Tujuh gerai terdapat di Jakarta dan

    sisanya di Bandung, Surabaya, Makassar, dan Pekanbaru. Dalam waktu dekat

    mereka akan buka di Palembang, Batam, Manado, Bogor, Medan, dan Bali,

    dan ada keinginan juga untuk go international pada tahun 2007 dengan pilihan

    lokasi di Australia, Hongkong, atau Singapura.

  • 8/18/2019 j.co Antrian

    9/23

    9

    1.5.2 Visi dan Misi J.CO Donuts and Coffee Corporation

    Keberhasilan J.CO  Donuts and Coffee Corporation sampai saat ini

     juga tak luput dari visi dan misi yang jelas. Visi dan Misi dari J.CO adalah

    menjadikan donat sebagai gaya hidup di Indonesia. J.CO memiliki suatu

    filosofi bisnis yaitu € Focuss to Customer •, di mana mereka selalu

    mengeskplorasi kebutuhan pelanggan dan respons dari pelanggan. J.CO juga

    memiliki suatu motto yaitu €The First Premium Quality Donut •, di mana

    kualitas produk mendapat tempat nomor satu karena memiliki rasa yang unik 

    dan dibuat secara langsung sehingga dapat disajikan dalam keadaan segar dan

     panas.

    1.5.3 Lokasi Usaha J.CO Donuts and Coffee Corporation

    Pada saat ini J.CO Corporation memiliki kantor pusat yang terletak di

    Jl. Meruya Selatan No. 68, Jakarta Barat. Kantor pusat ini yang mengatur

    seluk-beluk operasional perusahaan yang memiliki  franchise di berbagai

    daerah. Berkembangnya bisnis usaha tersebut, perusahaan membuka banyak

     franchise yang tersebar di luar kota. Berikut di tabel 1.1 dapat dilihat lokasi

     franchise yang terdapat di beberapa daerah baik yang terdapat di dalam kota

    maupun luar jawa.

  • 8/18/2019 j.co Antrian

    10/23

    10

    Tabel 1.1 Lokasi Pemasaran J.CO Donuts and Coffee Corporation

     Nama Daerah Lokasi

    JAKARTA

    Supermal Karawaci / Main Entrance

    Mal Kelapa Gading 2 / Main Entrance

    CITOS Jakarta / Main Lobby

    Margo City / Ground Floor 

    Senayan City / Ground Floor 

    Plaza Semanggi / Atrium

    Mal Taman Anggrek / Ground Floor 

    Mangga Dua Square / Lower Ground 

    BANDUNGCIWALK Bandung / Main Entrance

    Istana Plaza Bandung / Ground Floor 

    SURABAYA Supermal Pakuwon Indah / Main Lobby

    MAKASAR Mal Panakkukang / Ground Floor 

    BATAM Mega Mal Batam / Ground Floor 

    PEKANBARU Mal SKA Pekanbaru / Atrium

    PALEMBANG Palembang Indah Mal / Ground Floor 

    MEDAN SUN Plaza / Ground Floor 

    Sumber: www.jcodonuts.com

    Untuk daerah Medan, lokasi  franchise ini merupakan cabang yang

     paling baru di daerah sumatera. Lokasi ini baru beberapa pekan Mei 2007 ini

    melakukan grand opening di mal terbesar yang terletak di Medan tersebut dan

    mendapat sambutan yang hangat dari masyarakat disana.

    1.5.4 Struktur Organisasi J.CO Donuts and Coffee Corporation

    Struktur organisasi J.CO Corporation berbentuk organisasi garis (line

    organization), yaitu pelaksanaan instruksi/perintah berjalan secara vertikal

    mengikuti garis instruksi dari atas ke bawah. Secara umum, organisasi garis

  • 8/18/2019 j.co Antrian

    11/23

    11

    dapat diartikan sebagai suatu bentuk organisasi dimana wewenang dan

     perintah dari atasan langsung ke bawahan dan sebaliknya tanggung jawab

     bawahan langsung kepada atasan hingga ke puncak pimpinan J.CO.

    Struktur organisasi perusahaan ini termasuk sederhana karena

     perusahaan ini bergerak di bidang jasa. Berikut ini merupakan struktur

    organisasi J.CO Corporation :

    Gambar 1.1 Struktur Organisasi J.CO Donuts and Coffee Corporation

    Sumber: J.CO Donuts and Coffee Corporation

    Berikut ini juga disertakan wewenang dan tanggung jawab ( job

    description) dari masing-masing jabatan dari struktur organisasi J.CO

    tersebut:

  • 8/18/2019 j.co Antrian

    12/23

    12

    € Direktur

    1. Melakukan koordinasi atas perencanaan strategis.

    2. Memprakarsai dan memimpin rapat tinjauan manajemen secara

     berkala tentang sistem manajemen mutu, sehingga dapat

    memastikan tercapainya kesesuaian dan efektifitas secara

     berkesinambungan.

    3. Bertanggung jawab penuh terhadap pelaksanaan semua keadaan

    dan maju mundurnya perusahaan.

    4. Memelihara hubungan baik dengan pihak eksternal seperti

     pemerintah, perusahaan lain dan masyarakat.

    5. Melakukan validasi produk baru yang didesain internal

     perusahaan.

    € General Manager 

    1. Mengontrol pelaksanaan, efektifitas dan efisiensi sistem

     perusahaan.

    2. Menyusun agenda tinjauan manajemen.

    3. Melaporkan tindakan koreksi dan pencegahan, sasaran mutu dan

    masalah internal pada tinjauan manajemen kepada Direktur.

    4. Mengesahkan daftar induk dokumen.

    €  Project Manager 

    1. Mengatur penanganan proyek  franchise yang sedang berjalan

    maupun yang sedang direncanakan.

  • 8/18/2019 j.co Antrian

    13/23

    13

    2. Menganalisa lapangan usaha yang bagus untuk tempat pemasaran.

    3. Melaporkan hasil proyek yang sedang berjalan setiap bulannya.

    €  HRD Manager 

    1. Melakukan recek absensi karyawan.

    2. Mengetahui permohonan gaji karyawan secara bulanan.

    3. Meningkatkan kualitas SDM bagi karyawan baru dan lama.

    4. Menerima atau menampung usulan dari karyawan dan

    mendiskusikan dengan Direktur.

    5. Memilih dan menyeleksi karyawan sesuai dengan standar dan

    kebutuhan perusahaan.

    €  Promotion & PR Manager 

    1. Mengkoordinir semua pekerjaan yang ada di bagian Pemasaran

    dan promosi.

    2. Melakukan promosi penjualan produk ke pasar.

    3. Membuat jaringan distribusi dan Menentukan target penjualan.

    4. Menyusun prediksi kebutuhan barang jadi selama 3 bulan ke

    depan.

    5. Merencanakan, melaksanakan dan memantau tindak lanjut atas

     program peningkatan berkesinambungan.

    €  Finance & Accounting Manager 

    1. Mengkoordinasi tugas dan wewenang staf keuangan dan

    akuntansi.

  • 8/18/2019 j.co Antrian

    14/23

    14

    2. Menentukan dan menghitung jumlah anggaran yang telah atau

    akan digunakan perusahaan.

    3. Memeriksa ulang laporan keuangan tiap bulan.

    4. Menyerahkan laporan keuangan kepada Direktur.

    5. Memonitor pengeluaran-pengeluaran kas perusahaan.

    € Store Manager 

    1. Merencanakan kapasitas persediaan yang dibutuhkan untuk 3

     bulan ke depan.

    2. Membuat jadwal prediksi mingguan.

    3. Memastikan bahwa produksi donat sesuai dengan rencana yang

     penggunaan banyaknya bahan baku.

    4. Mengoreksi laporan staf perencanaan persediaan bahan penolong

    dan bahan baku.

    5. Menyediakan bahan yang akan digunakan untuk produksi.

    €  Area Manager 

    1. Bertanggung jawab atas daerah yang sedang ditangani.

    2. Mengatur kegiatan operasional dari masing-masing daerah, dan

    melaporkan masalah-masalah yang ada kepada general manager .

    € Staf 

    1. Membantu masing-masing bagian departemen yang ada dalam

    mengerjakan laporan-laporan setiap departemen.

    2. Melaporkan setiap permasalahan yang ada kepada manajer.

  • 8/18/2019 j.co Antrian

    15/23

    15

    Di dalam menangani  franchise- franchise yang banyak dan terdapat di

    luar kota, perusahaan juga membentuk suatu struktur organisasi di masing-

    masing  franchise sehingga lebih mudah dalam mengkoordinir. Berikut

    struktur organisasi di masing-masing franchise :

    Gambar 1.2 Struktur Organisasi J.CO Donuts and Coffee Corporation

    di Setiap Franchise

    Sumber: J.CO Donuts and Coffee Corporation

    Berikut ini juga disertakan wewenang dan tanggung jawab ( job

    description) dari masing-masing jabatan yang ada di franchise:

    €  Manager On Duty

    1. Bertanggung jawab atas segala permasalahan yang terjadi di

     franchise dan melaporkan ke bagian pusat.

    2. Memimpin rapat setiap pulang kerja untuk memantau laporan

    yang terjadi setiap hari.

  • 8/18/2019 j.co Antrian

    16/23

    16

    3. Memotivasi karyawan untuk lebih meningkatkan kinerjanya dan

    memberikan yang terbaik bagi customer .

    4. Melakukan improvisasi jika diperlukan untuk meningkatkan

     penjualan di masing-masing franchise.

    € Cashier Leader 

    1. Memeriksa laporan transaksi keuangan yang terjadi setiap hari.

    2. Memantau kerja para stafnya dan melaporkan pembukuan ke

    manajer di franchise.

    € Operational Leader 

    1. Memantau segala operasional usaha di  franchise, yang

    menyangkut sarana dan prasarana di franchise.

    €  Production Manager 

    1. Mengatur segala permasalahan yang menyangkut produksi dalam

     pengolahan donat.

    € Crew dan Frontliner 

    1. Crew merupakan pelayan-pelayan ( server ) yang bertugas dalam

    melayani pelanggan dan yang membantu keperluan pelanggan.

    2.  Frontliner  bertugas dalam menawarkan produk-produk dari J.CO

    kepada pelanggan yang di luar secara gratis, dan menarik

     pelanggan dengan berkomunikasi dengan sopan.

  • 8/18/2019 j.co Antrian

    17/23

    17

    1.5.5 Sistem Manajemen J.CO Donuts and Coffee Corporation

    Sistem manajemen mutu yang diterapkan oleh J.CO adalah sistem

     Kaizen, yaitu dengan peningkatan yang terus-menerus dalam hal kualitas

     produk serta teknik pelayananannya dan diaplikasikan dengan meluncurkan

     produk baru minimal tiga bulan sekali. Penerapan sistem manajemen ini

    dimaksudkan supaya persaingan dalam bisnis usaha ini dapat bertahan dan

    menunjukkan kemampuan J.CO secara konsisten dalam menghasilkan produk

    donat dan jasa yang memenuhi kebutuhan pelanggan sehingga tercapainya

    €customer satisfaction•.

    Sistem manajemen ini salah satunya dapat ditunjukkan dari kreativitas

    J.CO dalam pemberian bentuk dan nama-nama donatnya sehingga lebih

    mudah diingat, serta diberi keterangan penjelasan pendek yang memberikan

    suatu pandangan terhadap pelanggan.

    1.5.6 Jenis-jenis Produk J.CO Donuts and Coffee Corporation

    Sesuai dengan namanya, J.CO mempunyai produk makanan berupa

    donat dan produk minuman berupa kopi atau teh yang panas maupun dingin.

    Yang diunggulkan oleh J.CO adalah produk makanannya, yaitu donat. Saat ini

    J.CO telah meluncurkan beberapa varian rasa dari donat, yaitu :

    1.  Al Caponne, Donat dengan kacang almond di atas permukaannya.

    2.  Berry Shot , Donat dengan selai berry di permukaan tengahnya.

    3.  Mango Blitz , Donat dengan selai mangga di permukaan tengahnya.

  • 8/18/2019 j.co Antrian

    18/23

    18

    4. Sugar Ice, Donat bertabur gula halus di seluruh permukaannya.

    5.  Inkaya, Donat berlumur gula halus dengan selai srikaya di tengahnya.

    6. Cheese Me Up, Donat berlapiskan olesan keju di permukaannya.

    7. CocoLoco, Donat dengan selai coklat untuk permukaan maupun isinya.

    8. Candy Cane, Donat dengan selai vanilla dan olesan selai strawberry

    untuk penghias, sehingga permukaannya mirip motif tongkat permen.

    9. Glazzy, Donat berselimut gula bercampur madu.

    10. Why Nut , Donat dengan selai vanilla dan coklat pada permukaannya,

    dan isian selai kacang di dalamnya.

    11.  Miss GreenT , Donat dengan dilapisi lapisan rasa teh hijau di

     permukaannya.

    12. Crunchy Crunchy, Donat dengan selai coklat dan coco crunch  pada

     permukaannya.

    13. Cocoglaze, Donat dengan topping coklat berkilat.

    14.  Jacky Chunk , Donat dengan topping coklat dan bertabur kacang.

    15.  Kiss d cheese, Donat dengan topping selai keju. Rasanya tidak sepekat

    Cheese Me Up.

    16.  Black Jack , Donat dengan lapisan coklat, dimana coklat pada  Black

     Jack  rasanya lebih pahit dan lebih kental daripada Coco Loco dan

    Cocoglaze.

    17.  Berry Blue, Donat dengan isian selai blueberry di tengahnya.

    18. Snow White, Donat tanpa lubang di tengah berselimutkan gula halus.

  • 8/18/2019 j.co Antrian

    19/23

    19

    19. Copa Banana, Donat dengan selai coklat pada permukaannya dan selai

     pisang pada tengahnya.

    20. Tira Miss U , Donat dengan topping rasa kue tiramisu yang terkenal.

    Dari 20 varian yang dimiliki, glazzy donat atau donat berselimut gula

     bercampur madu merupakan donat yang menjadi unggulan dan laris dipesan

    konsumen (best seller ).

    1.5.7 Strategi Operasi J.CO Donuts and Coffee Corporation

    Menurut  Johnny Andrean sebagai pemilik J.CO, filosofi dari bisnis

    yang digelutinya sederhana saja, yaitu apapun yang dilakukan fokusnya selalu

    kepada pelanggan. Senantiasa mengeksplorasi kebutuhan pelanggan dan

    mendengar respon pelanggan adalah hal yang terpenting. Oleh karena itu,

    J.CO memiliki hotline yang dapat diakses dengan telepon dan e-mail.

    J.CO juga mempunyai konsep premium, oleh karena itu kualitas

     produk mendapat tempat nomor satu. Sebagus apapun experiential marketing 

    yang diciptakan tidak akan sukses tanpa kualitas, karena lidah konsumen tidak

    dapat dibohongi. Konten (produk dan servis) serta kemasan harus sama-sama

     bagus, dan ada juga value untuk pelanggan dimana dalam hal ini J.CO

    menawarkan donat yang enak tetapi juga sehat. Pasalnya, J.CO tidak

    menggunakan gula, melainkan madu dan coklat murni yang baik untuk

    kesehatan sehingga rasanya tidak terlalu manis dan sehat untuk dikonsumsi.

  • 8/18/2019 j.co Antrian

    20/23

    20

    Komunikasi juga menjadi unsur yang sangat diperhatikan. J.CO

    diperkenalkan dengan cara yang unik, sama sekali tidak ada promosi above

    the line saat peluncurannya.  Johnny hanya mengandalkan kekuatan produk

    dan mengundang 77 selebriti yang kebetulan suka produk J.CO untuk

    melakukan J.Coing  bersama-sama.

    Dari segi produk,  Johnny menggunakan sistem manajemen  Kaizen,

    yaitu dengan peningkatan yang terus menerus dan diaplikasikan dengan

    meluncurkan produk baru minimal tiga bulan sekali. Unsur kreativitas tampak

     pada bentuk dan nama-nama yang diberikan pada donat. Penamaan pada

    donat disiapkan dengan cermat yang diikuti penjelasan pendek mengenai

    donat tersebut. Contohnya donat berlapis kacang almond , diberi nama  Al

    Capone. Tidak lupa nama itu dibubuhi keterangan, " Don€t miss Al Capone for

    a single day, the California almonds lower your cholesterol levels". Nama-

    nama dari produk donatnya memang berbau kebarat-baratan karena konsep

    J.CO memang mengambil dari Amerika, tetapi donat yang ditawarkan oleh

    J.CO merupakan donat asli Indonesia. J.CO mengambil konsep luar negeri,

    dan disempurnakan dengan lebih modern dan berkualitas. Donat J.CO

    dikemas dengan rasa yang lain, kualitas yang terbaik, dan topping yang

    meleleh di mulut. Konsep produk dikemas dalam bentuk fresh, moderen, dan

    dengan kualitas yang terbaik. J.CO saat ini telah mempunyai 20 jenis rasa

    donat.

  • 8/18/2019 j.co Antrian

    21/23

    21

    Dari segi iklan dan cara berkomunikasi, J.CO menciptakan  J.Coing ,

     J.CO Safari, dan  J.Community. Hal ini dibuat karena bisnis ini bersentuhan

    dengan life style, dan nantinya akan terus dikembangkan € J.CO-J.CO• lain

    yang akan menjadi buah bibir. Mulanya J.CO tidak pernah memasang iklan di

    koran ataupun televisi, J.CO memanfaatkan kegiatan Public of Relation (PR)

    dan word of mouth. Namun karena semakin ketatnya persaingan usaha dari

    kompetitor, maka J.CO kemudian mulai memanfaatkan media komunikasi

    yang belum dipakai oleh kompetitor.

    Dari segi outletnya, minimalis, moderen dan fresh adalah konsep yang

    dipakai J.CO untuk setiap counter yang mana membawa misi dan visi untuk

    menjadikan donat sebagai gaya hidup di Indonesia. Dalam perancangan setiap

    counter nya J.CO dibuat seperti butik: enak dilihat, nyaman buat gaul, selain

    tentu sedap disantap. Dibantu dengan desain dari piring dan meja yang

    menggunakan bahan gelas untuk menekankan efek ringan. Untuk antrian yang

    tidak bisa dihindarkan, J.CO sudah mengantisipasinya dengan memberi

     sampling minuman berasa karamel dan konsep open kitchen yang merupakan

    unggulan J.CO. Dengan open kitchen ini, sambil menunggu konsumen

    mempunyai tontonan tersendiri, sekaligus ditunjukkan bahwa donat serta kopi

    atau teh yang dibuat semuanya fresh from the oven.

    Untuk konsumen yang tidak ingin mengantri karena cuma ingin

    membeli minuman, maka disediakan kasir tersendiri. Konsumen yang

    membeli minuman akan mendapatkan satu buah donat gratis sebagai

  • 8/18/2019 j.co Antrian

    22/23

    22

    komplimen, dan jika ingin menambah hanya boleh memesan maksimal tiga

    donat, dan tidak merupakan komplimen lagi.

    J.CO menerapkan  Mass Segmentation karena dilihat dari letak gerai

    yang dibuka di Jakarta tidak ditargetkan untuk kelas tertentu. Seperti

    dibukanya gerai di mal Senayan City yang pangsa pasarnya adalah Super

     High Income. Mal Taman Anggrek dan The Plaza Semanggi yang pangsa

     pasarnya adalah  Middle Income. Sedangkan gerai di Mangga Dua Square

     pangsa pasarnya adalah  Low Income. Dari letak gerai ini menjadikan target

     pasar J.CO tidak terspesifikasi secara jelas.

    1.5.8  Layout Franchise J.CO Mal Taman Anggrek 

    Pada gambar 1.3 di bawah ini dapat dilihat layout J.CO yang ada di

    Mal Taman Anggrek sebagai berikut:

  • 8/18/2019 j.co Antrian

    23/23

    23

    Gambar 1.3 Layout Franchise J.CO Mal Taman Anggrek 

    Sumber: Hasil Pengamatan


Recommended