Di sampaikan oleh :
drg. Diono Susilo, MPH
Pusat Peningkatan Mutu SDM Kesehatan
Badan Pengembangan Dan Pemberdayaan SDM Kesehatan
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
Jenjang Karir Bidan berkaitan dengan
Kompetensi dan Jabatan Fungsional
THE WORLD BECAUSE OF COVID-19
THEN and then the disaster come… NOW
HOW COVID-19 CHANGE THE WORLD?DULU VS SEKARANG
REVOLUTION INDUSTRY 4.0
JA
JFT
JPT
Jabatan
ASN
UU 5 Tahun 2014
Jabatan
Fungsional
Kesehatan
30
JFK
PNS & PPPK
MengapaJabfungPenting?
5
Memiliki Kelas
Jabatan yang relatif
baik dari Kelas 5 s/d
Kelas 15
Memiliki Masa Pengabdian
relatif lebih lama
Jenjang madya s/d berusia
60 tahun Jenjang utama s/d
berusia 65 tahun
Dapat diangkat menjadi Pejabat
Aministrasi bahkan menjadi Pejabat
Pimpinan Tinggi (untuk jabfung
jenjang madya dan jenjang utama)
Karena......
INSTANSI PEMBINA JABFUNG DI LINGKUNGAN KEMENKES RI(PMK No.60 THN 2016)
Kemenkes
Puskat Mutu
Unit pembi
na
Unit kepegawai-an
Unit
Pelatih-an
1. Menyusun naskah
akademik dan matriks
butir kegiatan;
2. Mensosialisasikan
jabfungkes; 3. Melakukan pembinaan;
4. memfasilitasi ukom;
5. Memutakhirkan data
jabfungkes;
6. Memonev Jabatan
Fungsional yang menjadi
binaannya;
1. Usul formasi CASN; 2. Usul & Tetapkan ASN dalam
Jabfungkes; 3. Susun usul mutasi
Jabfungkes;
4. Susun usulan jenis dan
jumlah kebutuhan
jabfungkes5.Sharing data.
1. Merencanakan kebutuhan
pelatihan dan
pengembangan program
pelatihan Jabfungkes;
2. Menyusun kurikulum dan
modul pelatihan jabfungkes;
3. Mengevaluasi pasca
1. Menyusun & melaksanakan
kebijakan teknis jabfungkes;
2. Memonev pengembangan
jabfungkes;
3. Mengoordinasikan hasil
THE MOST INNOVATIVE INSTITUTION PEMBINAAN JABATAN FUNGSIONAL
1. PENGEMBANGAN KARIRSDM KESEHATAN
Aparatur Sipil Negara (ASN)
Non ASN
JabfungkesPola Karir Nakes dan Sertifikasi
2. PENGEMBANGAN KUALIFIKASI SDM KESEHATAN
Tubel, Bantuan Pendidikan, Fellowship, P2KB
SDMK BERMUTU, PROFESIONAL DAN
BERDAYA SAING INTERNASIONAL
KKNI Perpres 8/2012Permenpan 38/2017)Permenpan 34/2011
bridging
Peningkatan Mutu SDM Kesehatan
TerampilMahir
PenyeliaAhli Pertama
Ahli MudaAhli MadyaAhli Utama
TK 1TK2TK 3 TK 4TK 5
• SKKNI•Stankom
Profesi• Stankom
JFK
NON ASN
ASN
Kompetensi Internasional
LSP
1 Administrator Kesehatan 1.806
2 Apoteker 4.418
3 Asisten Apoteker 12.187
4 Asisten Penata Anestesi 24
5 Bidan 80.055
6 Dokter 24.673
7 Dokter Gigi 7.389
8 Dokter Pendidik Klinis 2.156
9 Entomolog Kesehatan 129
10 Epidemiolog Kesehatan 1.831
11 Fisikawan Medis 92
12 Fisioterapis 2.437
13 Nutrisionis 11.551
14 Okupasi Terapis 136
15 Ortotis Prostetis 32
16 Pembimbing Kesehatan Kerja 259
17 Penata Anestesi 33
18 Penyuluh Kesehatan Masyarakat 4.759
19 Perawat 172.956
20 Perawat Gigi 11.165
21 Perekam Medis 3.643
22 Pranata Laboratorium Kesehatan 13.415
23 Psikolog Klinis 160
24 Radiografer 3.302
25 Refraksionis Optisien 392
26 Sanitarian 11488
27 Teknisi Elektromedis 1.524
28 Teknisi Gigi 113
29 Teknisi Transfusi Darah 147
30 Terapis Wicara 95
Total tahun 2019 : 355.770TOTAL : 372.367 (per 14 Mei 2020)
Sumber: SAPK BKN
JUMLAH PEJABAT FUNGSIONAL KESEHATAN DI INDONESIA
15
NO NAMA JAFUNG PERMENPAN SKB
(JUKLAK)
PERMENKES
(JUKNIS)
SYARAT PENDIDIKAN
Saat ini revisi
1 ADMINKES 42/2000 251/2001 19/2002 S1 KES -
2 APOTEKER 07/2008 1113/2008 377/2009 APOTEKER -
3 ASST.APOTEKER 08/2008 1114/2008 376/2009 SAA,D-III
FAR
D III
4 BIDAN 36/2019 D-III/Profesi
5 DOKTER 139/2003 1738/2003 - DOKTER -
6 DOKTER GIGI 141/2003 1740/2003 - DRG -
7 DOKDIKNIS 17/2008 1201/2009 - DR.SPES -
8 ENTOMOLOG 18/2000 396/2001 1201/2004 D-I/D-III/S1 DIII/S1
9 EPIDEMIOLOG 17/2000 395/2001 1200/2004 D-I/-/D-IV/S1 D-III/D-IVS1
10 FISIKAWAN MED 12/2008 1111/2008 262/2009 S1 FISMED -
11 FISIOTERAPIS 04/2004 209/2004 640/2005 D-III/D-IV FIS -
12 NUTRISIONIS 23/2001 894/2001 1306/2001 D-III/S1 GIZI -
13 OKUPASI TERAPI 123/2005 101/2006 991/2006 D-III OKUP -
14 ORTOTIS PROSTETIK 122/2005 100//2006 993/2006 D-III -
Sebagian besar sudahtidak update dan perlu
disesuaikan denganPeraturan Perundang-
Undangan yang terbarudan perkembangan
IPTEK
Regulasi Jabfung Kesehatan
1616
NO NAMA JAFUNG PERMENPANSKB
(JUKLAK)
PERMENKE
S (JUKNIS)
SYARAT PENDIDIKAN
Saat ini revisi
15 PENYULUH KESMAS 58/2000 1811/2000 66/2001 D-III/S-1 -
16 PEREKAM MEDIS 30/2013 48/22/2014 47/2015 D-III/S-1 -
17 PERAWAT 35/2019 - - D-III/Ners
18 TERAPIS GIGI DAN MULUT 37/2019 - - D-III/DIV
19 PRANATA LABKES 08/2006 611/2006 413/2007 SLA-S1 DIII/S1
20 PSIKOLOG KLINS 11/2008 1112/2008 613/2010 S1 -
21 RADIOGRAFER 29/2013 47/21/2014 52/2015 D-III/DIV -
22 REFRAKSIONIS 47/2005 1368/2005 994/2006 D-III
REFRAK
-
23 SANITARIAN 10/2006 18/2001 153/2006 D1-S1 DIII/S1
24 TEKNISI ELEKTROMEDIS 28/2013 46/23/2014 51/2015 D-III/DIV -
25 TEKNISI GIGI 06/2007 1148/2007 365/2008 D-III TG -
26 TEKNISI TRANFUSI DARAH 05/2007 1147/2007 364/2008 D-1 TD DIII
27 TERAPIS WICARA 48/2005 1367/2005 992/2006 D-III TW -
28 PEMBIMBING KESJA 13/2013 (47/2013) 50/18 -2013 62/2014 D-IV-S1 -
29 ASISTEN PENATA ANESTESI 10/2017 3/2018 21/2019 DIII -
30 PENATA ANESTESI 11/2017 3/2018 22/2019- D-IV/S1 -
Regulasi Jabfung Kesehatan
Sebagian besar sudahtidak update dan perlu
disesuaikan denganPeraturan Perundang-
Undangan yang terbarudan perkembangan
IPTEK
Unit Pembina Jabfung KesehatanNo Unit Pembina No Jabatan Fungsional
1 Pusat Analisis Determinan Kesehatan, Sekretariat Jenderal 1 Administrator Kesehatan
2 Sekretariat Direktorat Jenderal Kefarmasian dan Alat
Kesehatan
2
3
Apoteker
Asisten Apoteker
3 Direktorat Pelayanan Kesehatan Rujukan, Ditjen Yankes 4 Dokter
5 Dokter Gigi
6 Dokter Pendidik Klinis
7 Fisioterapis
8 Okupasi Terapis
9 Ortotis Prostetis
10 Perawat
11 Perawat Gigi
12 Perekam Medis
13 Teknisi Gigi
14 Refraksionis Optisien
15 Terapis Wicara
16 Penata Anestesi
17 Asisten Penata Anestesi
4 Direktorat Pelayanan Kesehatan Primer, Ditjen Yankes 18 Bidan
19 Teknisi Transfusi Darah
5 Direktorat Fasilitas Pelayanan Kesehatan, Ditjen Yankes 20 Fisikawan Medis
21 Pranata Labkes
22 Radiografer
23 Teknisi Elektromedis
Mutasi /Promosi/
Kenaikan Jenjang/Perpindahan Jabatan/
Penugasan Khusus
Bagan Pengelolaan Jabatan Fungsional Kesehatan
Pengangkatan Pertama
Bekerja PAK SKP
Tunjangan
PNS (JFU/JFT/JA)
Pengembangan Karir
Formasi
Penilaian Kinerja
Uji Kompetensi Kualifikasi
Formasi
Ukom
Inpassing/Promosi/
Perpindahan Jabatan
Pengembangan Kompetensi Pendidikan (Tubel) dan /
Pelatihan (bimtek, e-learning, pelatihan jarak
jauh, magang)
Perencanaan Pengangkatan
Berhenti Alih
Puncak Karir
Promosi/Kenaikan Jenjang/
Perpindahan Jabatan/
Pengembangan
Satker
Sistem Informasi
Panev
Formasi
Latsar
CPNS
Satker
Pengembangan Kompetensi
1
2
PENGEMBANGAN KARIERJABATAN FUNGSIONAL
• PemenuhanAngka Kredit
• SKP
• Formasi
• Pengembangan
Kompetensi dan UjiKompetensi
•Kualifikasipendidikan sesuai persyaratan yang dibutuhkan <D III atau > D IV/S1(rekrutmen,tubel atau ibel)
PP 30 Tahun 2019 tentang Penilaian Kinerja Pegawai Negeri Sipil
- Pasal 11 ayat 1Kinerja utama bagi PJF akumulasi pelaksanaan butir-butir kegiatan JF sesuai penjabaran sasaran unit/organiasai dan atau kegiatan atasan langsung
- Pasal 19SKP bagi pejabat fungsional disusun berdasarkan SKP atasan langsung dan
organisasi/unit kerja, salah satunya dengan memperhatikan butir-butir kegiatan JF
-Pasal 20SKP bagi pejabat fungsional disetujui atasan langsung dan dapat diberikan
dengan mempertimbangkan pendapat dari Tim Penilai AK
-Pasal 21• PJF yang tidak dapat menyusun kinerja utama, harus dimutasikan atau
diberikan tugas ke instansi yang mempunyai kegiatan yang sesuai jenjang fungsionalnya
• PJF diberikan tugas ke instansi lain apabila beban tugas JF tidak memenuhi
persyaratan AK pertahun yang wajib dikumpulkan
LEVEL KOMPETENSIREQUIRED COMPETENCY LEVEL (RCL)
• Awareness/Being Develop (Paham/Dalam Pengembangan)
LEVEL 1
• Basic (Dasar)
LEVEL 2
• Intermediate (Menengah)
LEVEL 3
• Advance (Mumpuni)
LEVEL 4
• Expert (Ahli)
LEVEL 5
PermenPAN 38 Tahun 2017 tentang Standar Kompetensi ASN
Level 1 Awareness/being developed
Paham/Dalam Pengembangan , Kriteria:1. mengindikasikan kemampuan melaksanakan tugas/ pekerjaan teknis sederhana
dengan proses dan aturan yang jelas, memerlukan pengawasanlangsung/bantuan dari orang lain.
2. mengindikasikan penguasan pengetahuan dan keterampilan yang tidakmemerlukan pelatihan khusus.
3. mengindikasikan memiliki pemahaman dasar tentang prinsip-prinsip teori danpraktek, namun masih memerlukan pengawasan langsung dan/atau bantuanpihak lain.
4. mengindikasikan kemampuan bertanggungjawab atas pekerjaan sendiri.
Level 2Basic / Dasar
kriteria :1. mengindikasikan kemampuan melakukan kegiatan/ tugas teknis dengan alat,
prosedur dan metode kerja yang sudah baku.2. mengindikasikan pemahaman tentang prinsip-prinsip teori dan praktek, dalam
pelaksanaan tugas tanpa bantuan dan/atau pengawasan langsung.3. mengindikasikan penguasaan pengetahuan dan keterampilan yang
memerlukan pelatihan tingkat dasar.4. mengindikasikan kemampuan untuk bertanggungjawab atas pekerjaan sendiri
dan dapat diberi tangungjawab membantu pekerjaan orang lain untuk tugasteknis yang sederhana.
Level 3 Intermediate/Menengah
kriteria:1. mengindikasikan kemampuan melakukan tugas teknis yang lebih spesifik dengan
menganalisis informasi secara terbatas dan pilihan metode untuk menyelesaikanpermasalahan yang timbul dalam tugasnya.
2. mengindikasikan pemahaman tentang prinsip-prinsip teori dan praktek tanpa bantuandan/atau pengawasan langsung, dengan kecepatan yang tepat penyelesaian pekerjaanyang lebih cepat.
3. mengindikasikan kepercayaan diri dan kemampuan dan menunjukkan kelancaran danketangkasan dalam praktek pelaksanaan pekerjaan teknis.
4. mengindikasikan penguasan pengetahuan dan keterampilan yang memerlukan pelatihantingkat menengah.
5. mengindikasikan kemampuan bertanggungjawab atas pekerjaan sendiri dan dapat diberitangungjawab atas pekerjaan kelompok/tim.
Level 4Advance/Mumpuni
kriteria:1. mengindikasikan kemampuan mengembangkan ilmu pengetahuan/iptek, konsep/teori
dan praktek mampu mendapat pengakuan ditingkat instansi.2. mengindikasikan kemampuan menghasilkan perbaikan dan pembaharuan teknis,
metode kerja.3. Mengindikasikan kemampuan beradaptasi dengan berbagai situasi, peningkatan
kompleksitas dan resiko serta kemampuan memecahkan permasalahan teknis yangtimbul dalam pekerjaan.
4. mengindikasikan kemampuan mengembangkan dan menerapkan pendekatan monodisipliner/satu bidang keilmuan dan kemampuan melakukan uji kompetensi sertamemiliki kemampuan pengajaran serta menjadi rujukan atau mentor tingkat instansi.
5. mengindikasikan penguasaan pengetahuan dan keterampilan yang memerlukanpelatihan lanjutan
Level 5Expert/Ahli
kriteria:1. mengindikasikan kemampuan mengembangkan ilmu pengetahuan/iptek, konsep/teori
mampu mendapat pengakuan nasional atau internasional.2. mengindikasikan kemampuan menghasilkan karya kreatif, original dan teruji.3. menunjukkan inisiatif dan kemampuan beradaptasi dengan situasi masalah khusus, dan
dapat memimpin orang lain dalam melakukan kegiatan teknis.4. mengindikasikan kemampuan mampu mengkoordinasikan, memimpin dan menilai orang
lain, kemampuan melakukan uji kompetensi, dan kemampuan menjadipembimbing/mentor.
5. mengindikasikan kemampuan mengembangkan dan menerapkan pendekatan inter, multidisipliner.
6. mengindikasikan penguasaan pengetahuan dan keterampilan yang menjadi rujukan ataumentor tingkat nasional atau internasional.
7 AREA KOMPETENSI BIDAN
Etik Legal dan Keselamatan Klien
Mampu melaksanakan praktik kebidanan
dengan menerapkan etika, legal, dan
keselamatan klien dalam seluruh praktik
dan pelayanan kebidanan untuk
perwujudan profesionalisme Bidan
Komunikasi Efektif
Mampu melakukan praktik kebidanan dengan
menggunakan komunikasi efektif untuk
memenuhi kebutuhan klien, dan menjaga mutu
pelayanan kebidanan.
Pengembangan Diri dan Profesionalitas
Senantiasa mengikuti perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi dalam memberikan
pelayanan kebidanan yang terbaik bagi
masyarakat dan semua pemangku kepentingan.
Landasan Ilmiah Praktik Kebidanan
Mampu melakukan praktik kebidanan dengan
mengaplikasi keilmuan secara terintegrasi untuk
pemberian asuhan kebidanan komprehensif
secara optimal, terstandar, aman, dan efektif.
7 AREA KOMPETENSI BIDAN
Keterampilan Klinis Dalam Praktik Kebidanan
Mampu mengaplikasikan ketrampilan klinis
dalam pelayanan kebidanan berlandasakan
bukti (evidence based) pada setiap tahap dan
sasaran pelayanan kebidanan. Promosi Kesehatan dan Konseling
Mampu menerapkan pengetahuan dan
ketrampilan untuk peningkatan kualitas
kesehatan perempuan, dan anakManajemen dan Kepemimpinan
Mampu menerapkan prinsip manajemen dan
kepemimpinan dalam perencanaan,
pelaksanaan, monitoring, dan evaluasi dalam
pelayanan kebidanan sehingga mampu
menetapkan prioritas dan menyelesaikan
masalah dengan menggunakan sumber daya
secara efisien.
7 AREA KOMPETENSI BIDAN
DIU
ND
AN
GK
AN
3
1
DE
SE
MB
ER
20
19
PERMENPAN JF BIDAN DAPAT
DIUNDUH MELALUI PRANALA LINK
BERIKUT:
http://bit.ly/PermenpanBidan
PERMENPAN LAMA
PERMENPAN BARU
Sistematika(terdiri dari 16 BAB, dan 69 Pasal)
16
BA
BBAB I Ketentuan Umum
BAB II Kedudukan, Tanggung Jawab, dan Klasifikasi/Rumpun Jabatan
BAB III Kategori dan Jenjang jabatan Fungsional
BAB IV Tugas Jabatan, Unsur, dan Sub Unsur Kegiatan, Uraian Kegiatan Tugas Kegiatan, dan Hasil kerja
BAB V Pengangkatan Dalam Jabatan
BAB VI Pelantikan dan Pengambilan Sumpah/Janji
BAB VII Penilaian Kinerja
BAB VIII Penilaian dan Penetapan Angka Kredit
16
BA
B
BAB IX Kenaikan Pangkat dan Kenaikan Jabatan
BAB X Kebutuhan PNS dalam Jabatan Fungsional
BAB XI Kompetensi
BAB XII Pemberhentian dari Jabatan
BAB XIII Tugas Instansi Pembina
BAB XIV Organisasi Profesi
BAB XV Ketentuan Lain-lain
BAB XVI Ketentuan Penutup
PERMENPAN No.36 TAHUN 2019
Unsur Kegiatan
Meliputi:
1. Pelayanan Kesehatan Ibu;
2. Pelayanan Kesehatan Anak;
3. Pelayanan Kesehatan Reproduksi Perempuan dan Keluarga Berencana;
4. Pelayanan Kebidanan Komunitas;
5. Mengelola Pelayanan Kebidanan;
6. Melaksanakan Program Pemerintah;
7. Melakukan Inovasi Pelayanan Kebidanan.
Tugas Jabatan:
Persiapan
pelaksanaanPengelolaan
Pelayanan kebidanan
TUGAS JABATAN, UNSUR DAN SUB-UNSUR KEGIATAN, URAIAN KEGIATAN TUGAS JABATAN, DAN HASIL KERJA
KETENTUAN LAIN-LAIN
Pejabat Fungsional yang bertugas di daerah
terpencil/rawan/berbahaya
25% angka kredit
kumulatif
Pejabat Fungsional yang ditugaskansebagai pimpinan unit kerja bukan pada
Jabatan Pimpinan Tinggi, JabatanAdministrator, dan Jabatan Pelaksana
25% angka kredit
kumulatif
Penyesuaian peraturan sejak peraturan
ditetapkan paling lama 3 tahun sejak ditetapkan
1
2
3
BIDAN
Adanya jenjang utama
Kualifikasi pendidikan mjd profesi (masih
mengakomodir D4 Kebidanan sampai dengan th kelulusan 2021 untuk
pengangkatan pertama dan alih kategori, diberikan kenaikan pangkat dan
jenjang sampai ahli muda )
Pelatihan JF terampil –mahirPertama-muda
Penilaian AK ke Pusat untuk
jenjang tertinggi
Pendidikan di bawah D III diberhentikan sesuai UU 36 tahun 2014
PJF Bidan yang tidak melanjutkan profesi diberikan kenaikan pangkat dan jenjang sampai ahli madya
Adanya uji kompetensi untuk
perpindahan jabatan, promosi,
alih kategori
POIN PERUBAHAN PERMENPAN BIDAN
SE Kabadan PPSDMK 27 April 2020PermenPAN 36 tahun 2019
PELAKSANAAN UJI KOMPETENSI BIDAN
HARAPAN Jabatan Fungsional Bidan merupakan pilihan karier PNS
Senantiasa bersikap Profesional dan bekerja sesuai kewenangan yang dilandasi oleh etika profesi
Terus menerus meningkatkan kemampuan profesionalisme melalui pendidikan dan pelatihan berkelanjutan
Menerapkan pelayanan kesehatan yang bersifat kolaborasi antar profesi
Berkinerja unggul dan memiliki jiwa patriotisme serta nasionalisme yang tinggi