Pengaruh ROI, EPS, NPM .... (Hesty Mariyati Lumban Raja) 1
PENGARUH ROI, EPS, NPM TERHADAP HARGA SAHAM
PERUSAHAAN REAL ESTATE DAN PROPERTY DI BEI
THE INFLUENCE OF ROI, EPS, NPM TO THE STOCK PRICE IN REAL ESTATE
AND PROPERTY COMPANY IN IDX
Oleh:
Hesty Mariyati Lumban Raja
Prodi Akuntansi Universitas Negeri Yogyakarta
Pembimbing:
Adeng Pustikaningsih, S.E., M.Si
Staf Pengajar Jurusan P. Akuntansi Universitas Negeri Yogyakarta
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) pengaruh Return On Investment terhadap Harga
Saham, (2) pengaruh Earnings Per Share terhadap harga saham, (3) pengaruh Net Profit Margin
terhadap harga saham, (4) pengaruh Return On Investment, Earnings Per Share, dan Net Profit
Margin secara simultan terhadap harga saham. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh
perusahaan real estate dan property yang tercatat di BEI berjumlah 52 perusahaan. Teknik
pengumpulan data yang digunakan adalah metode dokumentasi. Teknik sampling menggunakan
purpossive sampling. Jumlah sampel terkumpul 18 perusahaan. Hasil penelitian menunjukkan (1)
Return On Investment tidak berpengaruh terhadap harga saham, hal ini ditunjukkan nilai t sebesar
0,463 pada nilai signifikansi 0,644 yang lebih besar dari 0,05. (2) Earnings Per Share berpengaruh
positif dan signifikan terhadap harga saham, hal ini ditunjukkan nilai t sebesar 4,842 pada nilai
signifikansi 0,000 yang lebih kecil dari 0,05. (3) Net Profit Margin memiliki berpengaruh positif dan
signifikan terhadap harga saham, hal ini ditunjukkan nilai t sebesar 2,119 pada nilai signifikansi 0,031
yang lebih kecil dari 0,05. (4) Return On Investment, Earnings Per Share, dan Net Profit Margin
berpengaruh secara signifikan terhadap harga saham, hal ini ditunjukkan nilai F hitung sebesar 18,298
dan nilai signifikansi 0,000 yang lebih kecil dari 0,05.
Kata kunci : Return On Investment, Earning Per Share, Net Profit Margin, Harga Saham.
Abstract
The purpose of the research to know: (1) the influence of the Return On Investment to the stock
price, (2) the influence of earnings per share to stock price, (3) the infuence of Net Profit Margin to
the stock prices, (4) the influence of the Return On Investment, Earnings Per Share, and Net Profit
Margin simultaneously to the stock prices. The population of the research are 52 real estate and
property companies which are registered in BEI. In this research, researcher uses documentation
method for collecting the data. The sampling technic uses purpossive sampling. The sample of the
data consist of 18 companies.number of samples collected 18 companies. The result of the research
shows (1) Return On Investment doesn’t influence to stock prices, this is show that the value of t is
0.463 in the significant value 0.644 which higher than 0.05. (2) Earnings per share has positive and
significant influence to stock prices, this is show that the value of t is 4.842 in the significant value
0.000 which less than 0.05. (3) Net profit margin has positive and significant influence to stock prices,
this is show that the value of t is 2.119 in the significant value 0.031 which less than 0.05. (4) Return
On Investment, Earnings Per Share, and Net Profit Margin has significant influence to stock prices
which the value of F is F 18.298 and value of significant is 0.000 less than 0.05.
Keywords: Return On Investment, Earning Per Share, Net Profit Margin, Stock Price.
Pengaruh ROI, EPS, NPM, .... (Hesty Mariyati Lumban Raja) 2
A. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang Masalah
Pasar modal merupakan media yang
sangat efektif untuk menyalurkan dan
menginvestasikan dana yang berdampak
produktif dan menguntungkan investor.
Bagi investor, pasar modal merupakan
tempat untuk menyalurkan dana yang
dimilikinya dalam bentuk saham. Saham
merupakan salah satu instrumen pasar
modal yang diminati oleh para investor.
Permasalahan yang sering dihadapi
oleh investor di pasar modal adalah
kesulitan dalam pengambilan keputusan
berinvestasi. Investor harus melihat
faktor-faktor yang mempengaruhi harga
saham. Faktor pertimbangan yang dilihat
oleh investor didalam menganalisis harga
saham adalah adanya fluktuasi harga
saham yang tidak menentu dan
mengandung risiko.
Para pemegang saham perusahaan
dalam melakukan investasi senantiasa
menginginkan agar laba per saham atau
earnings per share (EPS) yang dimiliki
meningkat. Jadi apabila tinggi nilai
earnings per share (EPS) maka semakin
besar laba yang akan diberikan pada
investor atau pemegang saham.
Variabel lain yang perlu dilihat para
pemegang saham yaitu melihat efisiensi
perusahaan dengan net profit margin
perusahaan. Semakin besar rasio ini
semakin baik karena kemampuan
perusahaan mendapatkan laba melalui
penjualan cukup tinggi serta kemampuan
perusahaan menekan biayanya
3.
Untuk melihat tingkat efektivitas dari
kesuluruhan operasi perusahaan, investor
dapat menghitung return on investement.
Menganalisis melalui tingkat return on
investment (ROI) pada setiap perusahaan
pasti berbeda-beda, ini disebabkan oleh
adanya perbedaan kinerja perusahaan
yang menghasilkan profitabilitas
perusahaan yang dicapai sebagai hasil atas
pemanfaatan investasi yang dimiliki oleh
perusahaan untuk mencapai profit atau
laba yang maksimal (Nenden Julia, 2008).
Salah satu perusahaan yang
perkembangannya bergantung pada modal
dari investor adalah perusahaan real
estate dan property. Hampir semua negara
termasuk Indonesia, perkembangan sektor
real estate dan property merupakan sektor
dengan karakteristik yang sulit untuk
diprediksikan, memiliki risiko yang
tinggi, karakteristik cepat berubah
(volatile), persaingan yang ketat,
persisten, dan kompleks. Hal ini dapat
dilihat pada tahun 2008, krisis finansial
global dan kejatuhan nilai saham terjadi
akibat subprime mortgage. Krisis di
Amerika tersebut akhirnya berdampak
pada perekonomian dunia. Indonesia juga
tidak luput dari dampak tersebut, bahkan
pasar modal di Indonesia juga sempat
ditutup untuk menghindari anjloknya
harga saham ke level yang lebih rendah
lagi. Situasi ini dapat dilihat melalui
statistik dari IDX mulai pada tahun 2007-
2012.
Tabel 1. Harga Saham Perusahaan
Real Estate dan Property 2007-2012
Periode Property dan Real Estate
Hi Low Close
2007 255,654 117,598 251,816
2008 254,183 93,954 103,489
2009 166,185 95,166 148,800
2010 209,074 141,887 203,097
2011 242,957 173,329 229,254
2012 339,696 304,971 326,552
Pengaruh ROI, EPS, NPM, .... (Hesty Mariyati Lumban Raja) 3
Sumber : IDX Statistic
Tahun 2008 penutupan harga saham
perusahaan real estate dan property
mengalami penurunan pasca krisis
moneter. Hal ini dilihat pada tahun 2007
untuk closing price saham perusahaan
real estate dan property sebesar 251,816,
sedangkan tahun 2008 closing price
saham perusahaan real estate dan
property turun menjadi 103,489.
Penurunan yang terjadi sebesar 148,327
atau sebesar 41,1%. Disamping itu, harga
saham penutupan perusahaan real estate
dan property jika dilihat dari data IDX
statistic memiliki harga saham paling
rendah diantara jenis harga saham
penutupan indeks lainnya seperti Jakarta
Composite Index (IHSG), LQ45, Jakarta
Islamic Index, Agriculture, Mining, Basic
Industry, Miscellaneous Industry,
Consumer Goods, Infrastructure,
Finance, Trade & Service,
Manufacturing, Main Board,
Development Board dan Kompas 100.
Fenomena tersebut mengakibatkan
harga saham real estate dan property
menjadi perhatian khusus investor karena
harga saham real estate dan property
mengalami ketidakstabilan. Fenomena
kenaikan dan penurunan harga saham di
pasar modal real estate dan property ini
membuat investor cenderung melakukan
analisis harga saham untuk memilih
saham yang bisa menghasilkan return
yang terbaik dan risiko terkecil dalam
berinvestasi. Analisis yang digunakan
investor dalam melakukan analisis harga
saham dapat dilakukan dengan dua
pendekatan yaitu dengan analisis teknikal
dan analisis fundamental.
Analisis teknikal merupakan suatu
teknik analisis yang menggunakan data
atau catatan mengenai pasar itu sendiri
untuk berusaha mengakses permintaan
dan penawaran suatu saham tertentu atau
pasar secara keseluruhan (Indriyo
Gitosudarmo, 2002:268). Analisis
fundamental merupakan analisis saham
yang dilakukan dengan mengestimasi nilai
intrinsik saham berdasar informasi
fundamental yang telah dipublikasikan
perusahaan (seperti laporan keuangan,
perubahan dividend dan lainnya) untuk
menentukan keputusan menjual dan
membeli saham (Eduardus Tandelilin,
2007:130).
2. Kajian Literatur
a. Harga Saham
1) Pengertian Harga Saham
Menurut Jogiyanto Hartono (2008:
143) harga saham merupakan harga yang
terjadi di pasar bursa pada saat tertentu
dan harga saham tersebut ditentukan oleh
perusahaan yang bersangkutan. Harga
pasar merupakan harga yang paling
mudah ditentukan karena harga pasar
merupakan harga suatu saham pada pasar
yang sedang berlangsung. Jika pasar bursa
efek sudah tutup, maka harga pasar adalah
harga penutupannya (closing price)
(Fredy Hermawan dan Mulia Nurdhiana,
2011).
2) Faktor yang Mempengaruhi Harga
Saham
Menurut Alwi Iskandar Z. (2003:87)
ada beberapa faktor yang mempengaruhi
pergerakan harga saham antara lain :
a) Faktor Internal
(1).Pengumuman tentang kegiatan
operasional perusahaan dan
pengumuman pendanaan seperti
pengumuman ekuitas dan utang.
(2)Pengumuman badan direksi
manajemen, pengumuman
Pengaruh ROI, EPS, NPM, .... (Hesty Mariyati Lumban Raja) 4
pengambilalihan diversifikasi,
pengumuman investasi, pengumuman
ketenagakerjaan, dan lainnya.
(3)Pengumuman laporan keuangan
perusahaan, seperti peramalan laba
sebelum akhir tahun fiskal dan
setelah akhir tahun fiskal, earning per
share (EPS) dan dividen per share
(DPS), price earning ratio, net profit
margin, return on assets (ROA), dan
lain-lain.
b) Faktor Eksternal
(1) Pengumuman dari pemerintah:
perubahan suku bunga tabungan dan
deposito, kurs valuta asing, inflasi,
serta berbagai regulasi dan deregulasi
ekonomi yang dikeluarkan oleh
pemerintah.
(2) Pengumuman hukum: tuntutan
karyawan, tuntutan perusahaan
terhadap manajernya.
(3) Pengumuman industri sekuritas :
laporan pertemuan tahunan,
insider trading, harga saham
perdagangan, pembatasan atau
penundaaan trading.
(4) Gejolak politik dalam negeri dan
fluktuasi nilai tukar, dan berbagai isu
baik dari dalam negeri dan luar
negeri.
3) Penilaian Harga Saham
Menurut Jogiyanto Hartono (2010:
121), beberapa nilai yang berhubungan
dengan saham:
a) Nilai buku, nilai saham menurut
pembukuan perusahaan emiten.
b) Nilai intrinsik, nilai saham yang
sebenarnya atau sebenarnya terjadi.
c) Nilai pasar, nilai saham di pasar saham
dan nilai intrinsik merupakan nilai
sebenarnya dari saham.
b. Return On Investment (ROI)
Seorang investor akan percaya
kepada perusahaan yang mampu
menunjukan kinerja yang baik melaui
tingkat profitabilitas (ROI) yang tinggi,
sehingga bersedia menanamkan sejumlah
dana dalam perusahaan tersebut dengan
memiliki sahamnya. Hal ini
mengakibatkan kenaikan harga saham,
sedangkan apabila investor menilai bahwa
perusahaan menunjukkan tingkat
profitabilitas (ROI) yang rendah kinerja
keuangan yang kurang baik maka para
investor kurang berminat dengan saham
yang dikeluarkan oleh perusahaan
tersebut, sehingga terjadi penurunan harga
saham. Berdasarkan uraian tersebut dapat
diambil kesimpulan bahwa terdapat
pengaruh positif return on investment
(ROI) terhadap harga saham, maka
hipotesisnya sebagai berikut:
H1: Return On Investment (ROI)
berpengaruh positif terhadap harga saham
pada perusahaan real estate dan property.
c. Earnings Per Share (EPS)
Earnings Per Share (EPS) adalah
salah satu rasio pasar yang merupakan
hasil atau pendapatan yang akan diterima
oleh para pemegang saham untuk setiap
lembar saham yang dimilikinya atas
keikutsertaan dalam perusahaan (Desy
Arista dan Astohar, 2012). Apabila suatu
perusahaan dinilai memiliki pertumbuhan
dan tingkat earnings per share (EPS)
tinggi, maka hal tersebut akan membuat
harga saham cenderung meningkat dan
akan membuat laba per lembar saham
perusahaan naik. Naiknya harga saham
akan mengakibatkan laba per lembar
saham meningkat dan akan memberikan
return yang diterima investor meningkat.
Berdasarkan uraian tersebut maka dapat
diambil kesimpulan bahwa terdapat
Pengaruh ROI, EPS, NPM, .... (Hesty Mariyati Lumban Raja) 5
pengaruh positif earnings per share (EPS)
terhadap harga saham, maka hipotesisnya
sebagai berikut:
H2: Earnings Per Share (EPS)
berpengaruh positif terhadap harga saham
pada perusahaan real estate dan property.
d. Net Profit Margin (NPM)
Rasio ini menginterpretasikan tingkat
efisiensi perusahaan, yakni sejauh mana
kemampuan perusahaan menekan biaya-
biaya operasionalnya pada periode
tertentu. Semakin tinggi rasio net profit
margin (NPM) berarti laba yang
dihasilkan oleh perusahaan juga semakin
besar maka akan menarik minat investor
untuk melakukan transaksi dengan
perusahaan yang bersangkutan. Karena
secara teori jika kemampuan emiten
dalam menghasilkan laba semakin besar
maka harga saham perusahaan dipasar
modal juga akan mengalami peningkatan,
sehingga secara teoritis net profit margin
(NPM) berpengaruh positif terhadap
harga saham. Berdasarkan uraian tersebut
maka dapat diambil kesimpulan bahwa
terdapat pengaruh positif net profit
margin terhadap harga saham, maka
hipotesisnya sebagai berikut:
H3: Net Profit Margin (NPM)
berpengaruh positif terhadap harga saham
pada perusahaan real estate dan property.
B. METODE PENELITIAN
1. Desain Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian
merupakan kategori penelitian ex-post
facto, yaitu penelitian yang dilakukan
untuk meneliti kejadian yang telah
terjadi dan kemudian meruntut ke
belakang untuk mengetahui faktor-
faktor yang dapat menyebabkan
timbulnya kejadian tersebut.
2. Populasi dan Sampel
Populasi pada penelitian ini adalah
perusahaan real estate dan property yang
terdaftar di BEI periode 2008-2012 yang
berjumlah 52 perusahaan. Sampel pada
penelitian ini adalah 18 perusahaan
setalah melalui purposive sampling.
3. Definisi Operasional Variabel
a) Variabel Independen
Variabel dependen dalam penelitian
ini adalah Harga saham. Harga saham
yang digunakan adalah harga saham pada
kelompok perusahaan real estate dan
property saat penutupan akhir tahun yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada
periode 2008-2012.
b) Variabel Dependen
1) Return On Investment (ROI)
Menurut Faisal Abdullah (2002: 49)
Return on Investment (ROI) ini sering
disebut Return On Total Assets
dipergunakan untuk mengukur
kemampuan perusahaan dalam
menghasilkan keuntungan dengan
menggunakan keseluruhan aktiva yang
dimilikinya.
Dalam penelitian ini untuk mengukur
Return On Investment (ROI) digunakan
rumus: (Martono dan D. Agus Harjito,
2008: 60).
2) Earnings Per Share (EPS)
Menurut Tjiptono Darmadji dan
Hendy M. Fakhruddin (2006: 195-196)
laba per saham (Earnings Per Share)
merupakan rasio yang menunjukkan
bagian laba untuk setiap saham. Dalam
penelitian ini variabel Earning Per Share
(EPS) diukur dengan rumus: (Eduardus
Tandelilin, 2007: 242).
3) Net Profit Margin (NPM)
Rasio ini merupakan ukuran
kemampuan perusahaan untuk mengubah
Pengaruh ROI, EPS, NPM, .... (Hesty Mariyati Lumban Raja) 6
setiap rupiah yang diperoleh dari
penjualan menjadi keuntungan bersih
(Freddy Rangkuti, 2006: 151). Dalam
penelitian ini variabel Net Profit Margin
(NPM) diperoleh menggunakan rumus:
(Dwi Prastowo, 2011: 97).
4. Jenis Data dan Teknik Pengumpulan
Jenis data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah data sekunder
perusahaan-perusahaan real estate dan
property yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia. Teknik pengumpulan data
dilakukan dengan metode dokumentasi
(www.idx.co.id)
5. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data dalam penelitian
ini menggunakan program SPPS 17.0 for
Windows.
a) Analisis Statistik Deskriptif
Analisis ini digunakan untuk
menganalisis data dengan cara
mendeskripsikan atau menggambarkan
data yang telah terkumpul sebagaimana
adanya.
b) Uji Asumsi Dasar
(1) Uji Normalitas.
Digunakan teknik Kolmogorov-
Smirnov dalam uji ini. Jika
Asymp.Sign (2-Tailed) > 0.05 maka
data berasal dari populasi yang
berdistribusi normal.
(2) Uji Linearitas.
Penelitian ini menggunakan tes for
linearity dengan taraf signifikan 0,05.
c) Uji Asumsi Klasik
(1) Uji Multikolinieritas
Uji dilakukan dengan melihat nilai VIF
dan nilai tolerance. Nilai cut off yang
umum dipakai untuk menunjukkan
adanya multikolinearitas adalah tolerance
< 0,10 atau sama dengan VIF > 10.
(2) Uji Heteroskedastisitas.
Metode uji statistik yang digunakan
adalah uji Park. Hipotesis yang
digunakan dalam pengujian
heteroskedastisitas :
Ho: Tidak ada heteroskedastisitas.
Ha: Ada heteroskedastisitas.
Dasar pengambilan keputusan yaitu
(Gendro Wiyono, 2011:160):
(a). Ho diterima, jika –t tabel t hitung
t tabel, yang berarti tidak terdapat
heteroskedastisitas.
(b). Ho ditolak, jika t hitung > t tabel atau
–t hitung t tabel, yang berarti tidak
terdapat heteroskedastisitas.
(3) Uji Autokorelasi.
Untuk menguji ada tidaknya gejala
autokorelasi maka dapat dideteksi
dengan uji Durbin-Watson (DW test).
Pengambilan keputusan:
Tabel 2. Durbin Watson (DW test).
d) Uji Hipotesis
(1) Analisis Regresi Linear Sederhana
Regresi sederhana didasarkan pada
hubungan fungsional ataupun kausal
satu variabel independen dengan satu
variabel independen dengan satu
variabel dependen.
(2) Analisis Regresi Linear Berganda
Analisis ini digunakan untuk
mengetahui pengaruh beberapa variabel
independen (X) terhadap variabel
dependen (Y). Langkah yang ditempuh
Pengaruh ROI, EPS, NPM, .... (Hesty Mariyati Lumban Raja) 7
adalah: mencari koefisien determinasi,
melakukan pengujian terhadap variabel
independen secara simultan terhadap
variabel dependen (uji F) dan mencari
signifikansi parameter individual (uji t).
C. HASIL PENELITIAN DAN
PEMBAHASAN
1. Statistik Deskriptif
Tabel 3. Analisis Deskriptif
a. Harga Saham
Tabel menunjukkan nilai minimum
50; nilai maksimum 3225; nilai rata-rata
(mean) 612,49636, dan standar deviasi
sebesar 682,49636.
b. Return On Investment (ROI)
Tabel menunjukkan bahwa return on
investment memiliki nilai minimum 0,01;
nilai maksimum 0,34; nilai rata-rata
(mean) 0,063 dan standar deviasi sebesar
0,04238.
c. Earnings Per Share (EPS)
Tabel menunjukkan bahwa earnings
per share (EPS) memiliki nilai minimum
0,69; nilai maksimum 633,98; nilai rata-
rata (mean) 68,6961; dan standar deviasi
sebesar 114,53588.
d. Net Profit Margin (NPM)
Tabel menunjukkan bahwa net profit
margin (NPM) memiliki nilai minimum
0,1; nilai maksimum 0,58; nilai rata-rata
(mean) 0,2130; dan standar deviasi
sebesar 0,11873.
2. Hasil Uji Asumsi Dasar
a. Uji Normalitas
Tabel 4. Hasil Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
90
3.3875713
534.28628008
.135
.135
-.106
1.279
.076
N
Mean
Std. Deviation
Normal Parameters a,b
Absolute
Positive
Negative
Most Extreme
Differences
Kolmogorov-Smirnov Z
Asymp. Sig. (2-tailed)
Unstandardiz
ed Residual
Test distribution is Normal.a.
Calculated from data.b.
Sumber: data primer diolah, 2014
Dari tabel diatas diketahui bahwa
pengujian terhadap unstandardized
residual menghasilkan asymptotic
significance lebih besar dari 0,05, dapat
disimpulkan bahwa data berdistribusi
normal.
b. Uji Linearitas
Tabel 5. Hasil Uji Linearitas
Dari output di atas dapat diketahui
bahwa nilai signifikansi pada Linearity
tiap variabel independen dan variabel
dependen, nilai signifikansi kurang dari
0,05 maka dapat disimpulkan bahwa
antara variabel terdapat hubungan yang
linear.
3. Hasil Uji Asumsi Klasik
a. Uji Multikolinearitas
Tabel 6. Hasil Uji Multikolinearitas
Pengaruh ROI, EPS, NPM, .... (Hesty Mariyati Lumban Raja) 8
Sumber: data primer diolah, 2014
Berdasarkan hasil pengujian pada
tabel di atas, nilai tolerance variabel ROI
(X1), EPS (X2) dan NPM (X3) dalam
penelitian bernilai lebih besar dari 0,10
sedangkan nilai VIF bernilai lebih kecil
dari 10.
b. Uji Heteroskedastisitas
Tabel 7. Hasil Uji Heterokedastisitas
Sumber: data primer diolah, 2014
Karena nilai t hitung berada pada –t
tabel t hitung t tabel, maka Ho
diterima artinya pengujian antara
Ln_ROI, Ln_EPS dan Ln_NPM Lnei2
(nilai residual) tidak ada gejala
heteroskedastisitas.
c. Uji Autokorelasi
Tabel 8. Hasil Uji Autokorelasi
Sumber: data primer diolah, 2014
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa
nilai DW berada pada nilai antara 4–dL
dan 4–dU sehingga dapat disimpulkan
bahwa tidak ada keputusan dalam uji
gejala autokorelasi pada model regresi.
4. Hasil Uji Hipotesis
a. Analisis Regresi Linear Sederhana
1) Regresi Linear Sederhana ROI
Tabel 9. Hasil Uji Statistik t ROI
Coefficientsa
184.756 120.138 1.538 .128
6653.319 1563.411 .413 4.256 .000
(Constant)
ROI
Model
1
B Std. Error
Unstandardized
Coeff icients
Beta
Standardized
Coeff icients
t Sig.
Dependent Variable: Harga_sahama.
Sumber : Lampiran 12, halaman 113
Berdasarkan hasil regresi diperoleh
koefisien regresi ROI 6653,319 dan t sebesar
4,256. Pada taraf signifikansi 5% (0,05),
maka sig. 0,000 < 0,05, sehingga dapat
disimpulkan bahwa ROI mempunyai
hubungan positif dan signifikan terhadap
harga saham. Besarnya koefisien variabel ROI
adalah 6653,411. Yang berarti ROI
mempunyai pengaruh positif terhadapharga
saham. Persamaan regresi:
Harga Saham = 184,756 + 6653,319 ROI
2) Regresi Linear Sederhana EPS
Tabel 10. Hasil Uji Statistik t EPS
Coefficientsa
379.645 69.520 5.461 .000
3.386 .523 .568 6.479 .000
(Constant)
EPS
Model
1
B Std. Error
Unstandardized
Coeff icients
Beta
Standardized
Coeff icients
t Sig.
Dependent Variable: Harga_sahama.
Sumber : Lampiran 12, halaman 114
Berdasarkan hasil regresi diperoleh
koefisien regresi EPS 3,386 dan t sebesar
6,479 Pada taraf signifikansi 5% (0,05), maka
sig. 0,000 < 0,05, sehingga dapat disimpulkan
bahwa EPS mempunyai hubungan positif dan
signifikan terhadap harga saham. Besarnya
koefisien variabel EPS adalah 3,386. Yang
berarti EPS mempunyai pengaruh positif
terhadap harga saham. Persamaan Regresi:
Harga Saham = 379,645 + 3,386 EPS
3) Regresi Linear Sederhana NPM
Tabel 11. Hasil Uji Statistik t NPM
Pengaruh ROI, EPS, NPM, .... (Hesty Mariyati Lumban Raja) 9
Coefficientsa
71.793 133.923 .536 .593
2537.085 549.843 .441 4.614 .000
(Constant)
NPM
Model
1
B Std. Error
Unstandardized
Coeff icients
Beta
Standardized
Coeff icients
t Sig.
Dependent Variable: Harga_sahama.
Sumber : Lampiran 12, halaman 115
Berdasarkan hasil regresi diperoleh
koefisien regresi NPM 2537,085 dan t sebesar
4,614. Pada taraf signifikansi 5% (0,05),
maka sig. 0,000 < 0,05, sehingga dapat
disimpulkan bahwa NPM mempunyai
hubungan positif dan signifikan terhadap
harga saham. Besarnya koefisien variabel
NPM adalah 2537,085. Yang berarti NPM
mempunyai pengaruh positif terhadap harga
saham. Persamaan Regresi:
Harga Saham = 71,793 + 2537,085 NPM
b. Analisis Regresi Linier Berganda
Analisis regresi berganda digunakan
untuk mengetahui pengaruh dua atau
lebih variabel independen terhadap
variabel dependen. Pengolahan data
dilakukan dengan menggunakan bantuan
software SPSS 17. Berikut merupakan
hasil yang sudah di olah sebagai berikut:
Tabel 12. Hasil Analisis Regresi Linear
Berganda
Coefficientsa
71.492 121.542 .588 .558
860.591 1858.025 .053 .463 .644
2.727 .563 .458 4.842 .000
1399.589 636.411 .243 2.199 .031
(Constant)
ROI
EPS
NPM
Model
1
B Std. Error
Unstandardized
Coeff icients
Beta
Standardized
Coeff icients
t Sig.
Dependent Variable: Harga_sahama.
Hasil pengujian persamaan regresi
tersebut dapat di jelaskan sebagai berikut:
Harga saham = 71,492 + 860,591ROI +
2,727 EPS + 1399,589 NPM + ei
D. KESIMPULAN DAN SARAN
1. KESIMPULAN
a. Return On Investment (ROI) tidak
berpengaruh terhadap harga saham pada
perusahaan real estate dan property yang
terdaftar di BEI periode 2008-2012, hal
ini ditunjukkan dengan adanya nilai t
positif sebesar 0,463. Hasil statistik uji t
untuk variabel Return On Investment
(ROI) diperoleh nilai signifikansi sebesar
0,644 yang lebih besar dari tingkat
signifikansi yang diharapkan yaitu 0,05.
b. Earnings Per Share (EPS) berpengaruh
positif dan signifikan terhadap harga
saham pada perusahaan real estate dan
property yang terdaftar di BEI periode
2008-2012, hal ini ditunjukkan dengan
adanya nilai t positif sebesar t = 4,842.
Hasil statistik uji t untuk variabel
Earnings Per Share (EPS) diperoleh nilai
signifikansi sebesar 0,000 yang lebih kecil
dari tingkat signifikansi yang diharapkan
yaitu 0,05.
c. Net Profit Margin (NPM) berpengaruh
positif dan signifikan terhadap harga
saham pada perusahaan real estate dan
property yang terdaftar di BEI periode
2008-2012, hal ini ditunjukkan dengan
adanya nilai t positif sebesar 2,119. Hasil
statistik uji t untuk variabel Earning Per
Share (EPS) diperoleh nilai signifikansi
sebesar 0,031 yang lebih kecil dari tingkat
signifikansi yang diharapkan yaitu 0,05.
d. Return On Investment (ROI), Earnings
Per Share (EPS), dan Net Profit Margin
(NPM) berpengaruh secara signifikan
terhadap harga saham pada perusahaan
real estate dan property yang terdaftar di
BEI periode 2008-2012. Hal ini
dibuktikan dengan nilai Fhitung = 18,298
dengan nilai probabilitas = 0,000. Pada
taraf signifikansi 5% (0,05), maka sig.
sebesar 0,000 < 0,05.
2. SARAN
1. Bagi Perusahaan
Pengaruh ROI, EPS, NPM, .... (Hesty Mariyati Lumban Raja) 10
Hasil penelitian ini diharapkan dapat
memberi masukan bagi perusahaan real
estate dan property dengan melihat
kondisi perusahaan melalui rasio
keuangan, khususnya melalui rasio ROI,
EPS, dan NPM. Secara parsial dari hasil
penelitian, bahwa ROI tidak memiliki
pengaruh terhadap harga saham yang
menunjukkan bahwa ROI tidak dapat
digunakan sebagai pertimbangan investor
dalam menginvestasikan dananya. Hal ini
menjadi masukan bagi perusahaan untuk
dapat meningkatkan ROI melalui
peningkatan penjualan, pemangkasan
beban, dan mengurangi aset, sedangkan
dari sisi rasio earnings per share (EPS)
dan net profit margin (NPM) berpengaruh
pada harga saham yang dapat digunakan
investor sebagai pertimbangan dalam
investasi dana. Pengaruh yang dimiliki
earnings per share (EPS) terhadap harga
saham perusahaan dapat dijadikan
pertimbangan bagi perusahaan untuk
memprediksi harga saham dan
meningkatkan kinerja keuangan, dengan
begitu dapat mendorong investor untuk
manambah jumlah modal yang
ditanamkan pada perusahaan tersebut.
Pada akhirnya peningkatan jumlah
permintaan terhadap saham mendorong
harga saham juga ikut naik.
Net Profit Margin (NPM) dapat
ditingkatkan perusahaan melalui tindakan
efisiensi pengeluaran biaya-biaya dalam
perusahaan. Kemampuan perusahaan
dalam menghasilkan laba harus
ditingkatkan, karena jika semakin tinggi
laba perusahaan maka harga saham di
pasar modal akan mengalami
peningkatan. Hal ini akan mempengaruhi
minat investor didalam menenamkan
modalnya.
2. Bagi Investor
Hasil penelitiaan ini dapat
memberikan pandangan informasi kepada
investor dalam memperhatikan nilai
return on investment (ROI), earnings per
share (EPS), dan net profit margin
(NPM). Hal ini dikarenakan dengan
adanya pandangan informasi pada
investor dapat membantu dalam
memutuskan perusahaan mana yang akan
menjadi pilihan investasinya. Nilai return
on investment (ROI) dapat menjadi
pengukur efisiensi oleh investor pada
perusahaan dalam mengelola tingkat
kembalian investasi yang ada. Nilai
earnings per share (EPS) dapat
memberikan jaminan untuk para investor
bahwa perusahaan mampu membayar
dividen kepada investor. Nilai net profit
margin (NPM) memberikan gambaran
mengenai tingkat kinerja perusahaan.
3. Bagi Peneliti Selanjutnya
a. Menambah variabel independen lain yang
dapat mampu mempengaruhi harga saham
perusahaan.
b. Menggunakan sektor perusahaan yang
luas untuk menjadi objek penelitian dan
tidak hanya berfokus pada perusahaan
real estate dan property saja dan
menggunakan periode tahun penelitian
yang lain agar penelitian semakin
terbarukan (up date).
c. Dapat menjadikan penelitian ini sebagai
referensi untuk melakukan penelitian
dengan menambah jumlah sampel
penelitian, karena penambahan jumlah
sampel dapat menjadi perbandingan hasil
penelitian antara suatu penelitian dengan
penelitian lain.
E. DAFTAR PUSTAKA
Pengaruh ROI, EPS, NPM, .... (Hesty Mariyati Lumban Raja) 11
Abied Luthfi Safitri. 2013. Pengaruh Earning
Per Share, Price Earning Ratio, Return
On Asset, Debt To Equity Ratio, dan
Market Value Added Terhadap Harga
Saham Dalam Kelompok Jakarta Islamic
Index 2008-2011. Management Analysis
Jornal Vol.2 No.2. Universitas Negeri
Semarang.
Alwi Iskandar Z. 2003. Pasar Modal, Teori
dan Aplikasi. Jakarta:Nasindo Internusa.
Ardiko Wijaya. 2004. Pengaruh Net Profit
Margin Terhadap Return On Investment
(ROI) pada PT. Pupuk Kujang Cikampek
Kerawang. Skripsi. Fakultas Ekonomi,
Universitas Komputer Indonesia.
Bandung.
Astri Wulan Dini, Iin Indarti. 2012. Pengaruh
NPM, ROA dan ROE Terhadap Harga
Saham Yang Terdaftar Dalam Indeks
Emiten LQ45 Tahun 2008-2010. Jurnal
Kajian Akuntansi Bisnis Vol.1 No.1.
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Wdya
Manggala.
Desy Arista, Astohar. 2012. Analisis Faktor-
Faktor Yang Mempengaruhi Return
Saham (Kasus Pada Perusahaan
Manufaktur Yang Go Public Di BEI
Periode Tahun 2005-2009). Jurnal Ilmu
Manajemen dan Akuntansi Terapan, Vol
3 Nomor 1. Semarang: STIE Totalwin
Semarang.
Denies Priantinah, Prabandaru Kusuma Adhe.
2012. Pengaruh Return On Investment
(ROI), Earning Per Share (EPS), Dan
Dividen Per Share (DPS) Terhadap Harga
Saham Perusahaan Pertambangan Yang
Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI)
Periode 2088-2010. Jurnal
Nominal/Volume I Nomor I/ Tahun 2012.
Yogyakarta: Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Yogyakarta.
Dwi Prastowo D. 2011. Analisis Laporan
Keuangan. Yogyakarta: UPP STIM
YKPN.
Eduardus Tandelilin. 2001. Analisis Investasi
dan Manajemen Portofolio. Yogyakarta.
BPFE.
_________________. 2007. Analisis Investasi
dan Manajemen Portofolio. Yogyakarta:
BPFE.
Faisal Abdullah. 2002. Dasar-dasar
Manajemen Keuangan (Edisi Kedua).
Malang: UMM.
Fitri Wahyuni. 2013. Pengaruh Profitabilitas
Terhadap Harga Saham (Studi Kasus Pada
Laporan Keuangan PT. Plaza Indonesia
Realty, Tbk Periode 2000-2011). Skripsi.
Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis,
Universitas Pendidikan Indonesia.
Frank J. Fabozzi. 2000. Manajemen Investasi.
Buku Dua. Jakarta: Salemba Empat.
Fredy Hermawan, Mulia Nurdhiana. 2011.
Pengaruh Book Value (BV), Earning Per
Share (EPS), dan Price Earning Ratio
(PER) Terhadap Harga Saham Perusahaan
Food and Beverage yang Terdaftar Di
Bursa Efek Indonesia Tahun 2007-2010.
Semarang: STIE Widya Manggala.
Freddy Rangkuti. 2006. Business Plan Teknik
Membuat Perencanaan Bisnis & Analisis
Kasus. Jakarata. PT Gramedia Pustaka
Utama.
Gunarianto. 2012. Analisis Earning Per Share
(EPS), Dan Return On Equity (ROE) serta
Tingkat Bunga Deposito Terhadap Harga
Saham Perbankan Di Bursa Efek
Indonesia. Jurnal Manajemen dan
Akuntasi Vol.1 No.2. Universitas
Wdyagama Malang.
Gendro Wiyono. 2011. Merancang Penelitian
Bisnis Dengan Alat Analisis SPSS 17.0 &
Pengaruh ROI, EPS, NPM, .... (Hesty Mariyati Lumban Raja) 12
SmartPLS 2.0. Yogyakarta: UPP STIM
YKPN.
Ina Rinati. 2009. Pengaruh Net Profit Margin
(NPM), Return On Assets (ROA), Dan
Return On Equity (ROE) Terhadap Harga
Saham Pada Perusahaan Yang Tercantum
Dalam Indeks LQ45. Fakultas Ekonomi.
Universitas Gunadarma.
Indriyo Gitosudarmo, H. Basri. 2002.
Manajemen Keuangan. Yogyakarta:
BPFE.
Imam Ghozali. 2011. Ekonometrika Teori,
Konsep dan Aplikasi Dengan SPSS 17.
Semarang: Badan Penerbit Universitas
Diponegoro.
Jogiyanto Hartono. 2008. Teori Portofolio
dan Analisis Investasi. Yogyakarta:
BPFE.
_______________. 2010. Teori Portofolio
dan Analisis Investasi. Yogyakarta:
BPFE.
Lia Rosalina, J. Kuleh, dan Maryam Nadir.
2012. Pengaruh Rasio Profitabilitas
Terhadap Harga Saham Pada Sektor
Industri Barang Konsumsi Yang Terdaftar
di BEI diakses pada 23 Juni 2014 dari
www.academia.edu/6081685.
Laksmi Savitri Megarini. 2003. Pengaruh
Kinerja Keuangan Terhadap Harga Saham
Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar
Di Bursa Efek Jakarta. Skripsi. Surakarta:
Universitas Sebelas Maret.
Martono dan D. Agus Harjito. 2008.
Manajemen Keuangan. Yogyakarta:
EKONOSIA.
M. Iqbal Hasan. 2003. Pokok-Pokok Materi
Statistik 2 (Statistik Inferensif). Jakarta:
PT Bumi Aksara.
Nenden Julia. 2008. Pengaruh Perkembangan
Tingkat Likuiditas, Return On Investment
(ROI) dan Earning Per Share (EPS)
Terhadap Harga Saham Pada Sektor
Properti Periode 2002-2006. Skripsi.
Bandung: Universitas Widyatama.
Rescyana Putri Hutami. 2012. Pengaruh
Dividend Per Share, Return On Equity
dan Net Profit Margin Terhadap Harga
Saham Perusahaan Industri Manufaktur
Yang Tercatat di Bursa Efek Indonesia
Periode 2006-2010. Jurnal Nominal Vol.1
No.1. Universitas Negeri Yogyakarta.
Sugiyono. 2007. Statistika Untuk Penelitian.
Bandung: CV ALFABETA.
________. 2012. Statistika Untuk Penelitian.
Bandung: CV ALFABETA.
Suwardjono. 2008. Teori Akuntansi
Perekayasaan Pelaporan Keuangan
(Edisi Ketiga). Yogyakarta: BPFE.
Tjiptono Darmadji , Hendy M. Fakhrudin.
2006. Pasar Modal Di Indonesia
Pendekatan Tanya Jawab. Jakarta:
Salemba Empat.
Vicky Wulandari. 2012. Pengaruh Return On
Asset, Debt to Equity Ratio, Earning Per
Share dan Inventory Turnover Terhadap
Return Saham Perusahaan Food and
Beverages yang Terdaftar Di Bursa Efek
Indonesia Periode 2007-2011. Skripsi.
Yogyakarta: Universitas Negeri
Yogyakarta.
Widiyanti Nurjanah. 2010. Pengaruh Net
Profit Margin dan Leverage Operasi
Terhadap Tindakan Pemerataan Laba
Pada Perusahaan Automotif Yang
Tercatat Di Bursa Efek Indonesia. Skripsi.
Jawa Timur : Universitas Pembangunan
Nasional “Veteran”.
www.idx.co.id.