Date post: | 20-Nov-2015 |
Category: |
Documents |
Upload: | yeahrightskripsi |
View: | 81 times |
Download: | 0 times |
1
PERANCANGAN GAME LAST IDENTITY MENGGUNAKAN
ADOBE FLASH CS3
Bima Mukti Prabowo1)
, Kusnawi 2)
,
Abstract - In this technological era, the need for the game
has increased. Along with the increasing needs of gaming,
gaming industries also race-greedy to make a game that is
favored by many people also compete to create a game that
is favored by many people. One of the most preferred
gaming genre is RPG.
RPG (Role Playing Game) is a type of game where the
player plays the role of a character in the game. Characters
in this game are fictional characters. Usually the difficulty
is not too difficult, because the core of this game type is the
player will follow the story line.
Game Last Identity is a flash-based RPG. The game
created using Actionscript 2.0 is similar to Suikoden II or
Final Fantasy V on the PSone. In this game, the player
plays the role of the main character following the storyline.
This game also has a Battle Mode. In Battle Mode, players
will fight enemies. The types of attacks there is also varied,
depending on the character being played.
Keywords - Last Identity, RPG, Adobe Flash CS3, Actionsript 2.0.
1. Pendahuluan Pada zaman teknologi informasi seperti sekarang ini,
perkembangan game mengalami peningkatan yang cukup
signifikan. Hal ini ditandai dengan munculnya perusahaan-
perusahaan game developer besar seperti Ubisoft, Electronic
Arts, dan lain-lain. Ini membuktikan bahwa industri game
memiliki prospek yang luar biasa.
Saat ini, banyak software yang digunakan untuk membuat
game, salah satunya adalah Adobe Flash CS3. Adobe Flash
CS3 merupakan software yang dapat digunakan untuk
membuat animasi yang menarik. Selain itu, juga terdapat
fitur-fitur untuk menggambar, mewarnai, animasi dan
programming. Semua fitur itu akan membuat game yang
dibuat menjadi lebih atraktif.
Game terdiri dari beberapa jenis. Berdasarkan data
terakhir dari The NPD Group, sebuah perusahaan yang
meneliti pasar global, pada tahun 2012 genre game komputer
yang paling difavoritkan adalah RPG (Role Playing Game).
RPG mencatatkan angka 28% penjualan[1]. Terbanyak dari
genre game yang lain.
Dari fakta-fakta yang telah diuraikan di atas, dapat dilihat
bahwa game dengan tipe RPG merupakan jenis game yang
terbaik untuk dibuat saat ini. Dengan peminat game yang
tinggi, ditambah dengan kemampuan Adobe Flash CS3 yang
dapat membuat animasi yang menarik, akan membuat
kombinasi yang baik dalam pembuatan RPG.
Di samping itu, penulis juga ingin mempromosikan
Indonesia lewat game ini. Game Last Identity ini juga
mengandung unsur-unsur Indonesia, seperti batik, pakaian
kerajaan zaman dulu, komodo, garuda, dan lain-lain. Selain
itu, terdapat scene dari cerita sehingga akan membuat game
menjadi lebih menarik.
1.1 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di
atas, maka rumusan masalah yang dapat diambil adalah
1. Bagaimana membuat game bertipe RPG dengan Adobe Flash CS3?
2. Bagaimana membuat game yang atraktif?
1.2 Batasan Masalah Agar tidak melenceng dari rumusan masalah di atas, maka
dibuat beberapa batasan masalah, diantaranya:
1. Game ini merupakan single player, yaitu hanya untuk satu pemain.
2. Game ini ditujukan untuk usia 13 tahun ke atas. 3. Genre game ini adalah RPG. 4. Software yang digunakan adalah:
a. Adobe Flash CS3. b. Corel Draw X4. c. Adobe Photoshop CS3.
1.3 Tujuan Penelitian Tujuan dari pembuatan game ini anatara lain:
1. Membuat game bergenre RPG yang menarik dan dapat diterima di masyarakat.
2. Mempromosikan nilai-nilai budaya dan sejarah In-donesia.
3. Menerapkan ilmu-ilmu yang diperoleh selama per-kuliahan.
1.4 Metode Penelitian Untuk mencapai tujuan dan manfaat penelitian,
diperlukan data yang benar dan sesuai. Untuk meperolehnya,
perlu adanya metode yang tepat. Metode penelitian yang
digunakan dalam penelitian ini antara lain:
1. Metode Study Literatur Merupakan metode pengambilan data dengan
menggunakan literatur yang ada seperti meman-
faatkan fasilitas internet. Contohnya mengunjungi
situs-situs web yang berhubungan dengan game.
2
2. Metode Kepustakaan Dalam pembuatan game Last Identity, penulis
juga menambah referensi dengan memanfaatkan
informasi dari buku-buku.
3. Metode Observasi dari Game Sejenis Penulis menggunakan observasi pada game sejenis
untuk mendapatkan referensi lebih dalam pembu-
atan game ini.
2. Pembahasan
2.1 Konsep Dasar Game
2.1.1. Definisi Game
Istilah game dalam dalam Bahasa Indonesia berarti
permainan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata
permainan berarti (1) sesuatu yang digunakan untuk
bermain; barang atau sesuatu yang dipermainkan; mainan;
(2) pertunjukan, tontonan, dsb[2];. Dalam dunia teknologi
informasi, istilah game mengacu kepada video game.
2.1.2. Tahap Pembuatan Game
Dalam pembuatan suatu game, dilakukan beberapa
tahapan, diantaranya sebagai berikut[3]:
1. Menentukan Genre Game Tahap yang paling dasar dalam pembuatan sebuah
game adalah menentukan genre dari game tersebut.
Apakah itu RPG, adventure, race, dan sebagainya. Ini
merupakan salah satu hal yang harus dilakukan agar
kedepannya semua fokus dan tidak melenceng dari tema
tersebut.
2. Menentukan Tool yang Diinginkan Ini berhubungan dengan software, dan bahasa
pemrograman yang digunakan. Software yang dapat
digunakan bermacam-macam, seperti Game Maker de-
ngan game maker language-nya, Adobe Flash dengan
Actionscript-nya, dan lain sebagainya.
3. Menentukan Game Play Gameplay adalah sistem jalannya game tersebut,
mulai dari menu, area permainan, save, load, game over,
story line, mission success, mission failed, battle system,
dan sistem lainnya. Baik tidaknya gameplay akan
mempengaruhi kualitas dari game itu sendiri. Sebisa
mungkin tidak membuat pemain kebingungan saat
memainkan game tersebut.
4. Menentukan Grafis Jenis grafis dapat dibagi menjadi tiga jenis yaitu jenis
kartun, semi realis, dan realis. Pilih jenis grafis yang
sesuai dengan kebutuhan game. Kemudian pilih software
apa yang ingin digunakan dalam membuat gam-barnya.
5. Menentukan Sound Tanpa suara akan membuat game kehilangan
nilainya, karena itulah pilih suara yang sesuai digunakan
dalam permainan. Pemilihan suara yang digunakan harus
seirama dengan bagiannya. Contohnya untuk bagian
mission failed akan tidak cocok jika menggunakan musik
yang bersemangat, tetapi haruslah musik yang
mengandung kesedihan untuk didengar sehingga akan
membuat pemain semakin sedih ketika karakternya
kalah.
6. Membuat Perencanaan Waktu Dengan perencanaan waktu akan membuat semakin
bebas melakukan hal lainnya karena tidak lagi terganggu
dengan bagian game yang belum selesai dibuat. Ketika
waktu pembuatan game sudah tiba, maka buat game
sesuai dengan urutan waktu yang telah ditentukan
sehingga tidak bingung bagian game mana yang belum
selesai dikerjakan dan yang sudah selesai dikerjakan.
Perencanaan waktu pembuatan perlu untuk dilakukan.
7. Pembuatan Ketika semua komponen telah disiapkan, baru
kemudian melakukan proses pembuatan berdasarkan
waktu yang sudah ditentukan.
8. Publishing Setelah selesai membuat sebuah game, game yang
telah dibuat di-publish menjadi setup jika game harus
diinstal terlebih dahulu sebelum dima-inkan, atau publish
menjadi .exe jika game dapat langsung dimainkan tanpa
harus menginstalnya terlebih dahulu. Metode mem-
publish tergantung dengan tool yang digunakan dalam
membuat game.
2.2 Konsep RPG
Sesuai dengan namanya, pemain dari game ini akan
memainkan suatu peran dari suatu tokoh dalam game
tersebut. Dari semua genre video game, RPG merupakan
yang paling banyak mengambil keuntungan dalam aspek
yang unik dari media interaktif[3].
Tidak seperti game action, RPG jarang menguji skill fisik
pemainnya. Pertarungannya lebih kepada taktik, dari pada
fisik. Gameplay-nya biasanya melibatkan non-action
gameplay, seperti memilih pilihan dialog, manajemen
inventory, atau membeli dan menjual item.
2.2.1 Elemen RPG
Dalam RPG, terdapat beberapa elemen yang khas,
diantaranya:
1. Avatar Avatar adalah karakter yang selalu dikontrol oleh
pemain. Ada pula game yang dapat mengontrol
lebih dari satu karakter, tapi pemain hanya memiliki
satu avatar[4].
2. Storyline dan Character Development Storyline dan character development merupakan
unsur yang penting dalam RPG. Dalam cerita dari
RPG,
3. Payer Race or Class Karakter yang ada dalam RPG biasanya memiliki
berbagai macam ras dan kelas. Seperti elf, orc,
dwarf, human, gnome, terran, martian, dan
sebagainya. Sedangkan kelas karakter terdiri dari
3
warrior, mage, archer, bishop, knight, berserker,
priest dan lain-lain.
4. Battle System Battle system atau sistem pertarungan merupakan
bagian yang penting dari RPG. Dalam RPG,
pertempuran akan sering dilakukan, oleh karena itu
battle system tidak boleh membosankan. Pada
dasarnya ada dua jenis battle system, yaitu wait-
and-see batttle, dan active time battle.
a. Wait-and See Battle RPG yang menggunakan sistem ini disebut
juga old-school RPG, karena memang sistem
ini dulu sering digunakan dan merupakan yang
pertama kali muncul.
Pada sistem ini, pemain dan musuh akan
mendapat gilirannya masing-masing. Setelah
mendapat giliran maka barulah dapat memilih
berbagai macam bentuk serangan atau
bertahan untuk melawan musuh. Game yang
menggunakan sistem ini adalah Final Fantasy
I-III.
Pengembangan dari sistem ini adalah active
time battle. Giliran dari karakter yang didapat
tergantung dari agility karakter. Semakin jauh
perbedaan agility antara pemain dan musuh,
maka akan semakin sering mendapat giliran.
b. Real-time Battle Pada sistem ini pertarung langsung terjadi
secara otomatis tanpa ada pilihan-pilihan
seperti attack, magic, dan lain sebagainya.
Game yang menggunakan sistem ini adalah
League of Angel.
5. Stats (Statistic) Statistic merupakan hal yang vital bagi semua
game. Beberapa statistik yang ada di RPG adalah
strength, speed, agility, stamina, dan sebagainya.
6. Buff Buff merupakan suatu efek dimana akan
menguntungkan pemain dalam suatu periode waktu.
Sebagai contoh, suatu avatar mendapat tambahan
strength atau peningkatan agility, atau memperoleh
kemampuan seperti tidak dapat terlihat, dan lain
sebagainya.
7. Dungeon Dalam penggunaannya dalam game, dungeon
adalah suatu tempat untuk melakukan penjelajahan
yang berbahaya. Dungeon biasanya berbentuk
underground, tapi tidak selalu. Di dungeon akan
ada pertempuran melawan musuh yang terdiri dari
berbagai level.
8. NPC (Nonplayer Character) NPC adalah karakter lain yang bukan merupakan
avatar. NPC biasanya dikontrol oleh komputer, tapi
ada juga NPC yang dikontrol oleh pemain seperti
suatu pasukan atau teman quest dari avatar.
9. Mob (Mobile atau Mobile Object) Mob adalah suatu NPC yang aktif di dalam game
yang dikontrol oleh komputer. Tidak seperti NPC
yang hanya berinteraksi dengan pemain, dan
memberi informasi, mob dapat menyerang atau
menangkap pemain.
10. Boss Boss merupakan musuh terkuat yang harus
dikalahkan oleh pemain. Biasanya boss adalah
orang terakhir yang dilawan oleh pemain sebagai
balasan atas mob-mob yang telah dikalahkan.
11. XP (Experience Points) XP adalah suatu poin yang diperoleh dari misi,
membunuh mob, dan lain-lain. Poin-poin yang
diperoleh ni akan menentukan kapan avatar akan
naik level.
12. Level Level dapat berarti suatu zona atau tempat dalam
game, seperti gurun pasir, kota, dungeon, dan
sebagainya. Level juga dapat berarti suatu level
yang diperoleh oleh pemain ketika mencapai XP
tertentu, dan mendapat meningkatan strength,
stamina, atau yang lainnya.
2.2.2 Jenis-jenis RPG
Game bergenre RPG dapat dihubungkan dengan genre
lain sehingga melahirkan bermacam-macam jenis RPG.
Diantara jenis-jenis game RPG adalah sebagai berikut:
1. Action RPG Action RPG merupakan tipe RPG yang
banyak berfokus dalam pertarungan dan aksi. Alur
cerita dan interaksi karakter yang minimum. Contoh
game dari tipe ini adalah The Legend of Zelda.
2. Tactical RPG Tactical RPG lebih kepada permainan taktis.
Tactical RPG biasanya memakan banyak waktu untuk
memainkannya. Contoh dari genre ini adalah Final
Fantasy Tactic dan Suikoden Tactic.
3. MMORPG (Massively Multiplayer Online RPG) Yang menjadi ciri khas dari tipe ini adalah
game ini mendukung multiplayer. Game ini dilakukan
secara online dimana pemain-pemainnya dapat saling
berinteraksi. Contoh dari tipe ini adalah World of
Warcraft.
3. Analisis dan Perancangan Sistem
3.1 Analisis Sistem
Analisis merupakan tahap awal dalam pengembangan
sistem dan meru-pakan tahapan fundamental yang sangat
menentukan kualitas sistem informasi yang
dikembangkan[5].
Sedangkan sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan
atau himpunan dari unsur atau variable-variabel yang saling
4
terorganisasi, saling berinteraksi, dan saling bergantung
sama lain.
Analisis sistem adalah teknik pemecahan masalah yang
menguraikan bagian-bagian komponen atau elemen dengan
mempelajari seberapa bagus bagian-bagian komponen
tersebut bekerja dan berinteraksi untuk mencapai tujuan
mereka. Analisis sistem merupakan tahapan paling awal dari
pengembangan sistem yang menjadi fondasi menentukan
keberhasilan sistem informasi yang dihasilkan nantinya.
Tahapan ini sangat penting karena menentukan bentuk
sistem yang harus dibangun.
3.2.1 Analisis SWOT
Analisis SWOT adalah metode perencanaan strategis
yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (strength),
kelemahan (weakness), peluang (opportunities) dan ancaman
(threatness) dalam suatu proyek pembuatan aplikasi.
Menurut Kurtz (2008, 45), analisis SWOT adalah suatu
alat perencanaan strategik yang penting untuk membantu
perencana untuk membandingkan kekuatan dan kelemahan
internal organisasi dengan kesempatan dan ancaman dari
eksternal.
Strenghts atau kekuatan merupakan situasi atau kondisi
yang menjadi kekuatan dari suatu program. Kebalikan dari
strength, weakness atau kelemahan merupakan situasi atau
kondisi yang menjadi kelemahan dari suatu program.
Threatness adalah faktor negatif dari lingkungan yang
memberikan hambatan bagi berkembangnya atau
berjalannya suatu aplikasi. Sedangkan Opportunities adalah
faktor positif yang muncul dari lingkungan dan memberikan
kesempatan bagi suatu aplikasi untuk memanfaatkannya.
Opportunities tidak hanya berupa kebijakan atau peluang
dalam hal mendapatkan modal berupa uang, akan tetapi juga
berupa respon masyarakat. Hasil analisis SWOT dari game
Last Identity adalah sebagai berikut:
Tabel 3.1 Analisis SWOT game Last Identity
3.2.2 Analisis Kebutuhan Sistem
Agar dapat memahami apa yang harus dimiliki oleh
sistem dan merealisasikan game sesuai dengan yang
diinginkan, diperlukan analisis kebutuhan. Analisis
kebutuhan dapat dibagi menjadi kebutuhan fungsional dan
kebutuhan non-fungsional.
1. Kebutuhan Fungsional
Kebutuhan fungsional berisi tentang elemen atau proses
apa saja yang dibutuhkan oleh suatu game . Dalam game
Last Identity, terdapat bebe-rapa kebutuhan fungsional,
diantaranya:
a. Level karakter dalam game dapat naik ketika minimum XP (Expe-rience Points) yang
diperlukan untuk naik level telah tercapai.
b. Memiliki dialog-dialog untuk mendukung cerita.
c. Terdapat NPC (Non-player Character) untuk memberi petunjuk atau tipuan kepada pemain.
d. Cerita terdiri dari exposition, complication, dan resolution.
e. Memiliki kemampuan untuk menyimpan game (save game).
f. Memiliki kemampuan untuk me-load game. g. Terdapat item-item dan senjata yang dapat
didipilih pemain.
h. Pemain dapat melihat status dari party. i. Pemain dapat melihat status karakter musuh
ketika dalam pertarungan.
j. Poin status yang didapat ketika level-up diperoleh secara random.
k. Mob yang menjadi lawan dalam pertempuran ditentukan secara random.
2. Kebutuhan Non-fungsional
Kebutuhan non-fungsional merupakan tipe kebutuhan
yang digunakan untuk mengetahui spesifikasi yang
dibutuhkan dalam merancang game. Kebutuhan non-
fungsional ini terdiri dari kebutuhan hardware dan kebu-
tuhan software.
a. Kebutuhan Perangkat Keras (Hardware) Spesifikasi hardware yang dibutuhkan dalam
membuat game antara lain:
1. Processor Intel(R) Core(TM) i3-2100 CPU @3.10GHz 3.10 GHZ
2. VGA Intel(R) HD Graphics Family 3. Memory DDR3 4GB 4. HDD 512 GB
b. Kebutuhan Perangkat Lunak (Software) Perangkat lunak yang dibutuhkan dalam
pembuatan game ini diantaranya adalah:
1. Sistem Operasi Windows 7 Home Premium
2. Adobe Flash CS3 3. CorelDraw X4 4. Adobe PhotoShop CS3
c. Kebutuhan Sumber Daya Manusia (Brainware)
Sumber daya manusia yang dibutuhkan dalam
membuat game ini antara lain:
1. Game Designer. 2. 2D Artist. 3. Programmer.
5
4. Sound Engineer/Komposer. 5. Game Tester.
3.2.3 Analisis Kelayakan Sistem
Analisis kelayakan adalah suatu analisis yang menen-
tukan apakah game Last Identity ini layak untuk diteruskan
atau dihentikan. Beberapa yang digunakan dalam analisis
kelayakan antara lain:
1. Analisis Kelayakan Teknologi Dari segi teknologi, game Last Identity ini dapat
dikatakan layak, karena untuk memainkannya tidak
memerlukan spesifikasi komputer yang tinggi.
2. Analisis Kelayakan Hukum Dari segi konten, game ini telah memenuhi aturan
dan undang-undang yang berlaku karena tidak
mengandung unsur SARA dan pornografi. Software
yang digunakan dalam pembuatan dan perancangan
game ini belum sepenuhnya full version atau masih
menggunakan software trial, namun untuk
kepentingan edukasi, game ini sudah dinyatakan
layak.
3. Analisis Kelayakan Operasional Dari segi operasional, game ini dapat dikatakan
layak, karena game ini mudah dimainkan, baik
untuk pemula maupun yang telah mahir bermain
game bertipe RPG.
3.2.1 Perancangan Game Play
1.Sinopsis
Cerita bermula ketika karakter utama terbangun.
Dia mendapati dirinya berada di tepi pantai. Dia tidak
dapat mengingat apapun tentang diri-nya. Karena itu
dia pergi berkelana mencari identitasnya yang
sebenarnya.
Untuk mencari identitasnya tidak mudah, karena
pada saat itu dae-rah tersebut sedang mengalami
krisis. Seluruh kerajaan di wilayah tersebut diteror
oleh seorang penyihir yang kuat. Apabila tidak
dihentikan, maka seluruh manusia di wilayah tersebut
akan musnah.
Akhirnya karakter utama mengesampingkan
tujuannya yaitu mencari tahu siapa dirinya dan
berkomitmen untuk menyelamatkan daerah tersebut.
2. Alur Cerita
a. Chapter 1 (prolog) Karakter utama terbangun dari tidurnya di tengah
pantai.. Lalu dia ber-temu dengan seorang
misterius yang memberinya pedang.
b. Chapter 2 Karakter utama bertemu dengan Kamba. Lalu
Kamba ikut bergabung.
c. Chapter 3 Keadaan semakin memburuk. Karakter utama
harus mengumpulkan 5 Blessed Stone. Pemain
menyelamatkan seorang anak. Ezra bergabung.
Dapat 1 Blessed Stone.
d. Chapter 4 Di hutan bertemu Arimbi. Arimbi bergabung. Di
gua mendapat satu Blessed Stone.
e. Chapter 6 Gala bergabung. Dapat satu Blessed Stone.
f. Chapter 7 Mengalahkan Regala.
3. Flowchart
a. Awal Permainan dan Chapter 1
start
New Game Continue Setting Quit
Prolog Cek saved game
Ada
Continue game
Tidak ada
Lanjutkan
permainan
Sound Tampilan
ya tidak
Back
Seorang misterius
memberi pedangExploring
Bertarung
melawan musuh
Kalah
MenangDapat XP dan/
atau item
Bertemu Kamba.
Kamba bergabung
Masuk Rambutan
Village
Game Over Chapter 3 Save file
Apakah yakinApakah uang
cukup
Ya Save
Ya
Tidak
Gambar 3.1 Flowchart chapter 1
b. Chapter 2
Chapter 2 Masuk hutan
Exploring
Bertarung
melawan musuh
Kalah
MenangDapat XP dan/
atau item
Chapter 3Bertemu Kamba.
Kamba bergabung
Game Over
Menyelamatkan
seorang anak
Berhasil
Masuk Durian
Village
Gagal
Ezra bergabungMendapat blessed
stoneChapter 3
Gambar 3.2 Flowchart chapter 2
c. Chapter 3
6
Chapter 3 Masuk hutan
Exploring
Bertarung
melawan musuh
Kalah
MenangDapat XP dan/
atau item
Game Over
Arimbi bergabung
Masuk gua
Mendapat blessed
stoneChapter 4
Exploring
Mendapat blue
key
Gambar 3.3 Flowchart chapter 3
d. Chapter 4
Chapter 4Masuk kerajaan
Inta
Gala bergabung
Bertarung
melawan musuh
Kalah
MenangDapat XP dan/
atau item
Chapter 3Bertemu Kamba.
Kamba bergabung
Game Over
Masuk mt. dragon
Masuk gua
Mendapat blessed
stoneChapter 5
Exploring
Mendapat red key Menyimpan file Apakah yakin
Save file
Tidak
Gambar 3.4 Flowchart chapter 4
4. Daftar Skill Pemain
Tabel 3.2 Skill Pemain
Nama
Skill
MP Yang
Dibutuhkan
Tipe Keterangan
Heal 50 White
magic
Menambah HP 35% HP
max + random 20% dari
HP max
Mega
heal
100 White
magic
Menambah HP 60% HP
max + random 50% dari
HP max
All heal 120 White
magic
Heal ke semua anggota
party
Cure 50 White
magic
Menyembuhka semua
efek-efek negatif seperti
venom, paralysis, charm,
dizzy,dan confuse
Divine
ray
250 White
magic
Serangan 120 damage
untuk 1 musuh
Holy
word
100 White
magic
Serangan bertipe white
magic dengan damage 70
untuk semua musuh
Power 20 Red
magic
Menambah ATK 20%
Flame 100 Red
magic
Damage 100
Geno-
flame
150 Red
magic
Damage 70 untuk semua
musuh
Exablast 350 Red
magic
Damage 250
Ice
shield
20 Blue Menambah DEF 20%
Frost 100 Blue
magic
Damage 100
Geno
Frost
150 Blue
magic
Damage 70 untuk semua
musuh
Iceberg 350 Blue
magic
Damage 250
Santet 100 Black
magic
Venom
Curse 200 Black
magic
Damage 150
Meteor
doom
300 Black
magic
Damage 250 untuk semua
musuh
5.Daftar Senjata
Tabel 3.3 Daftar Senjata
Nama
senjata
Harga
(gold) Efek Pemakai Spirite
Long
sword 200 ATK +5 Warrior
Silver
sword 5000 ATK +15 Warrior
Gold
sword 12000 ATK +22 Warrior
Flame
sword - ATK +27 Warrior
Bow 200 ATK +5 Archer
7
Tempest
bow 15000
ATK +15.
Serangan untuk
semua
musuh.
Archer
Angelic
bow -
ATK + 15
Self heal
random 20
poin
Archer
6.Daftar Item
Tabel 3.4 Daftar Item
No. Nama Item Efek Harga (gold)
1 Potion HP +100 50
2 Mega Potion HP +250 100
3 Max Potion HP max 200
4 Antidote Mengobati venom 100
7.Battle System
Battle system yang digunakan pada game Last
Identity adalah wait-and-see battle. Dimana tiap-tiap
giliran pada karakter akan diatur secara random.
Berikut aturan-aturan dalam sistem battle:
a. Battle akan terjadi ketika langkah karakter telah mencapai pada batas yang telah ditentukan
sebelumnya secara random.
b. Monster yang menjadi lawan berbeda-beda tergantung tempat bertemunya dan juga
ditentukan secara random.
c. Setelah pertarungan, karakter yang dipakai dalam pertarungan akan mendapat XP dan/atau item.
8. Karakter
Tiap karakter dalam game last Identity memiliki
beberapa aturan. Berikut aturan mekanisme dari suatu
karakter.
a. Tiap-tiap karakter memiliki atribut seperti Level, HP, MP Atk, DEF, INT, AGI.
b. Level dari karakter akan naik jika karakter telah mencapai xp yang telah ditentukan.
c. Perkembangan karakter berbeda-beda tergantung class dari karakter tersebut.
9.Perancangan Tampilan
Tampilan dalam game Last Identity dibuat
menggunakan gambar 2D. Untuk sudut pandangan
tapilan permainan, game Last Identity menggunakan
sudut pandang orang ketiga dari atas (bird view)
dengan kamera mengikuti karakter utama.
a. Tampilan Karakter 1. Karakter Dalam Full Body
1 2 3 4 5
Gambar 3.5 Perancangan karakter
1. Gala 2. Ezra 3. Karakter utama 4. Arimbi 5. Gada
2. Karkter Dalam Spirite a. Karakter Utama
Gambar 3.6 Karakter utama dalambentuk spirite
b. Kamba
Gambar 3.7 Karakter Kamba dalam bentuk spirite
c. Ezra
Gambar 3.8 Karakter Ezra dalam bentuk spirite
d. Tampilan Opening
Gambar 3.9 Perancangan tampilan opening
8
Keterangan:
1. Tulisan Last Identity.
b. Tampilan Main Menu
Gambar 3.10 Perancangan tampilan Main Menu
Keterangan:
1. Tulisan Last Identity 2. New Game 3. Continue 4. Setting 5. Quit 6. Background
c. Tampilan Menu Order
Gambar 3.11 Perancangan tampilan menu order
Keterangan:
1. Order 2. Status 3. Equipment 4. Item 5. Karakter 6. Back Button
d. Tampilan Menu Status
Gambar 3.12 Perancangan tampilan menu status
Keterangan:
1. Gambar karakter 2. Nama karakter 3. Deskripsi 4. Level 5. Status karakter
e. Tampilan Menu Weaponry
Gambar 3.13 Perancangan tampilan menu weaponry
Keterangan:
1. Gambar karakter 2. List senjata 3. Deskripsi senjata 4. Status karakter 5. Slot Senjata 6. Back Button
f. Tampilan Menu Item
Gambar 3.14 Perancangan tampilan menu item
Keterangan:
1. Gambar karakter 2. List item 3. Deskripsi item 4. Status karakter 5. Back Button
g. Tampilan Pertarungan Sebelum pertarungan dimulai, pemain
terlebih dahulu harus memilih karakter
yang dipakai dalam pertarungan.
Rancangan tampilannya seperti yang ada
pada Gambar 3.15. Jika karakter telah
dipilih, maka tampilannya adalah seperti
pada Gambar 3.16.
9
Gambar 3.15 Perancangan tampilan pertarungan
Keterangan:
1. Musuh 2. List karakter 3. Approve button 4. Karakter yang dipilih
Gambar 3.16 Perancangan tampilan pertarungan
Keterangan:
1. Musuh 2. Karakter yang dipilih 3. Status karakter
h. Tampilan Win
Gambar 3.17 Perancangan tampilan Win
Keterangan:
1. Tulisan Victory 2. Karakter dalam pertarungan 3. XP yang didapat
i. Tampilan Game Over
Gambar 3.18 Perancangan tampilan Game Over
Keterangan:
1. Tulisan Game Over
3. Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan dari bab-bab sebelumnya, dan
untuk mengakhiri pembahasaan dari game Last Identity
ini, maka dapat diambil kesimpulan, yaitu:
1. Game Last Identity adalah game bergenre RPG dengan nuansa Indonesia yang dibuat dengan
menggunakan Adobe Flash.
2. Cerita pada game Last Identity merupakan cerita original yang dibuat oleh penulis.
Daftar Pustaka
[1] NPD.2013.Essentialfacts www.theesa.com/facts/pdfs/
esa_ef_ 2013. pdf, diakses pada tanggal 23 November
2014
[2] Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan
Pengembangan Bahasa. Kamus Besar Bahasa Indonesia,
Jakarta: Multazam, 2010.
[3] Despain, Wendy, Writing for Video Games Genres,
Wellesley:A.K peters, 2009.
[4] Marx, Christy, Write Your Way Into Animation And
Games, Burlington: Focal Press, 2010.
[5] Al Fatta, Hanif, Analisis dan Perancangan Sistem
Informasi, Yogyakarta: Andi, 2007.