+ All Categories
Home > Documents > JURNAL BRAINSTORMING PADA MATERI PPKN...

JURNAL BRAINSTORMING PADA MATERI PPKN...

Date post: 07-Aug-2019
Category:
Upload: voduong
View: 226 times
Download: 0 times
Share this document with a friend
12
JURNAL MENINGKATKAN KESADARAN MULTIKULTURALISME MELALUIMETODE BRAINSTORMING PADA MATERI PPKN PERSAMAAN KEDUDUKAN WARGA NEGARA KELAS X SMK PGRI 3 KEDIRI RAISE AWARENESS MULTIKULTURALISME THROUGH A METHOD BRAINSTORMING ON THE MATERIAL PPKN THE EQUATION POSITION CITIZENS CLASS X SMK PGRI 3 KEDIRI Oleh: NOVIANA EMANUELA LOTU 13.1.01.03.0013 Dibimbing oleh : 1. Dr. SURYANTO, M.Si 2. SUBANDI, SH.,M.Pd PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP) UNIVERSITAS NUSANTARA PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA UN PGRI KEDIRI 2017 Simki-Pedagogia Vol. 01 No. 06 Tahun 2017 ISSN : AAAA-AAAA
Transcript

JURNAL

MENINGKATKAN KESADARAN MULTIKULTURALISME MELALUIMETODE

BRAINSTORMING PADA MATERI PPKN PERSAMAAN KEDUDUKAN

WARGA NEGARA KELAS X SMK PGRI 3 KEDIRI

RAISE AWARENESS MULTIKULTURALISME THROUGH A METHOD

BRAINSTORMING ON THE MATERIAL PPKN THE EQUATION

POSITION CITIZENS CLASS X SMK PGRI 3 KEDIRI

Oleh:

NOVIANA EMANUELA LOTU

13.1.01.03.0013

Dibimbing oleh :

1. Dr. SURYANTO, M.Si

2. SUBANDI, SH.,M.Pd

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP)

UNIVERSITAS NUSANTARA PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA

UN PGRI KEDIRI

2017

Simki-Pedagogia Vol. 01 No. 06 Tahun 2017 ISSN : AAAA-AAAA

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

Noviana Emanuela Lotu | 13.1.01.03.0013 FKIP – Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

simki.unpkediri.ac.id || 2||

II 1 II

Simki-Pedagogia Vol. 01 No. 06 Tahun 2017 ISSN : AAAA-AAAA

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

Noviana Emanuela Lotu | 13.1.01.03.0013 FKIP – Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

simki.unpkediri.ac.id || 2||

Simki-Pedagogia Vol. 01 No. 06 Tahun 2017 ISSN : AAAA-AAAA

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

Noviana Emanuela Lotu | 13.1.01.03.0013 FKIP – Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

simki.unpkediri.ac.id || 2||

MENINGKATKAN KESADARAN MULTIKULTURALISME MELALUIMETODE

BRAINSTORMING PADA MATERI PPKN PERSAMAAN KEDUDUKAN

WARGA NEGARA KELAS X SMK PGRI 3 KEDIRI

NOVIANA EMANUELA LOTU

13.1.01.03.0013

FKIP – Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

[email protected]

Dr. Suryanto, M.Si 1 dan Subandi, SH.,M.Pd

2

UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI

Abstrak

Noviana Emanuela Lotu : Meningkatkan kesadaran Multikulturalisme Melalui Penerapan

Metode Brainstorming Pada Materi PPKn Persamaan Kedudukan Warga Negara Kelas X

SMK PGRI 3 Kediri, Skripsi PPKn, FKIP, UNP Kediri, 2017.

Penelitian ini dilatarbelakangi hasil pengamatan dan pengalaman peneliti, bahwa guru

dalam pelaksanaan PPKn terlihat menonton, seakan mendikte siswa dengan materi yang

disampaikan secara ceramah, sehingga terliat didominasi oleh guru. Akibatnya siswa merasa

jenuh, hal ini yang menurut peneliti menyebabkan pemahaman siswa terhadap pelajaran

PPKn masih rendah.

Permasalahan peneliti ini adalah (1) bagaimanakah langkah-langkah guru yang tepat

dalam menerapkam metode pembelajaran brainstorming sehingga dapat meningkatkan

pemahaman siswa pada materi persamaan kedudukan warga Negara? (2) bagaimanakah

kegiatan hasil belajar siswa dalam penerapan metode brainstorming sehingga dapat

menigkatkan pemahaman tentang persamaan kedudukan warga Negara?

Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus,

dengan subyek penelitian siswa kelas X SMK PGRI 3 Kediri. Setiap siklus terdiri dari

perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Instrument pengumpulan data

meliputi observasi kegiatan siswa, observasi kegiatan guru dan tes. Sedangkan teknik analis

data yang digunakan ialah teknik analisis deskriptif.

Kesimpulan hasil penelitian ini adalah (1) melalui pelaksanaan siklus pembelajaran

dapat ditemukan langkah-langkah guru yang tepat dalam menerapkam metode pembelajaran

brainstorming sehingga dapat menigkatkan pemahaman siswa pada materi tentang persamaan

kedudukan warga Negara. (2) melalui pelaksanaan siklus pembelajaran dpat diketahui

kegiatan belajar siswa dalam penerapan metode brainstorming sehingga dapat meningkatkan

pemahaman siswa pada materi tentang persamaan kedudukan warga Negara

Kata kunci :multikulturalisme, brainstorming, warga Negara.

Simki-Pedagogia Vol. 01 No. 06 Tahun 2017 ISSN : AAAA-AAAA

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

Noviana Emanuela Lotu | 13.1.01.03.0013 FKIP – Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

simki.unpkediri.ac.id || 2||

I. Latar Belakang

Pendidikan kewarganegaraan (PPKn)

merupakan ilmu pengetahuan yang

bersifat abstrak dan verbal yang

berbeda dengan ilmu-ilmu terapan yang

bersifat pasti. Hal ini akan menjadikan

siswa terkadang merasa sulit dalam

mengikuti proses pembelajaran.

Akibatnya, sering terdapat siswa yang

menampakkan sikap acuh dan malas

dalam proses belajar mengajar sehingga

hasil belajar kurang memuaskan karna

siswa banyak melakukan kekeliruan dan

kesalahan yang di lakkukan siswa ini

tidak mutlak disebabkan oleh kurangnya

kemampuan siswa dalam pembelaajaran

PPKn tetapi juga karna factor lain

seperti gaya atau metode mengajar

guru, lingkungan, budayaa, sarana dan

prasarana belajar, motivasi siswa dan

lain-lain.

Permasalahan dalam penelitian ini

dapat dirumuskan sebagai berikut : (1)

Bagaimanakah langkah-langkah

penerapan metode brainstorming

sehingga dapat meningkatkan pemahaman

siswa tentang materi persamaan kedudukan

warga Negara. (2)Bagaimanakah hasil

belajar siswa dalam penerapan metode

pembelajaran brainstorming sehingga

dapat meningkatkan pemahaman tentang

materi persamaan kedudukan warga

Negara. Adapun tujuan dari penelitian

ini adalah : (1)Ditemukan Langkah-

langkah penerapan metode brainstorming

yang dapat meningkatkan ksedaran

multikulturalisme pada siswa. (2) Hasil

belajar siswa Kelas X SMK 3 PGRI

Kediri pada materi persamaan

kedudukan warga Negara menggunakan

metode brainstorming telah mencapai

ketuntasan belajar sesuai KKM.

II. METODE PENELITIAN

A. Pendekatan dan Teknik Penelitian

1. Pendekatan Penelitian

Pendekatan yang digunakan dalam

penelitian ini adalah menggunakan

pendekatan metode brainstorming

B. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

tempat penelitian ini dilakukan

SMK PGRI 3 Kediri. Pertimbangan

pemilihan lokasi adalah SMK PGRI 3

Kediri.

2. Waktu Penelitian

waktu penelitian adalah waktu yang

digunakan penulis pada saat dimulai

dimulainya pengajuan judul hingga

berakhirnya penelitian. Untuk

memperoleh data yang akurat dan actual

maka penelitian dimulai bulan maret

hingga juli 2017.

C. Langkah-langkah Pengumpulan Data

1. Perencanaan

II 3 II

Simki-Pedagogia Vol. 01 No. 06 Tahun 2017 ISSN : AAAA-AAAA

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

Noviana Emanuela Lotu | 13.1.01.03.0013 FKIP – Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

simki.unpkediri.ac.id || 2||

2. Tindakan ( Action )

3. Observasi atau Evaluasi

4. Analisis atau Refleksi

5. Kriteria Keberhasilan

E. Teknik Analisis Data

Analisis data dilakukan peneliti

bersama dengan kolaborator yaitu guru

PPKn kelas X dengan cara memberikan tes

formatif berupa tes tertulis pada setiap

akhir proses pembelajaran (post test).

Dalam hal ini, untuk membuktikan

hipotesis maka hasil penelitian akan

dilakukan analisis menggunakan statistik

untuk menghitung ketuntasan klasikal

dengan menggunakan rumus persentase:

F

P = X 100 %

N

Keterangan :

P : Angka persentase

F : Frekuensi siswa yang tuntas

N : Jumlah total siswa

1. Menghitung data hssil Observasi

kegiatan siswa dalam kelompok

F. PEMBAHASAN

4 = Sangat Baik : apabila selalu

melakukan sesuai

pernyataan

3 = Baik : apabila sering melakukan

sesuai pernyataan

1 = Cukup :apabila kadang-kadang

melakukan

1 = Kurang : apabila tidak pernah

melakukan

a. Menghitung skor akhir yang

diperoleh tiap siswa, menggunakan

rumus :

Skor Akhir = (Jumlah Skor : Skor maks) x 4

Setelah diketahui skor akhir,

selanjutnya skor tersebut dikelompokkan

dengan kriteria yang telah ditentukan

berdasarkan rentang skor yang diperoleh

tiap individu. Dengan ketentuan sebagai

berikut :

a. Menghitung jumlah keseluruhan nilai

keaktifan belajar seluh siswa

Nilai keseluruhan seluru siswa = jumlah

nilai yang diperoleh seluruh siswa

b. Rumus rata-rata nilai keselurahan

siswa

Rata-rata nilai keseluruhan siswa = jumlah

nilai keseluruhan siswa : nilai siswa

II 4 II

Simki-Pedagogia Vol. 01 No. 06 Tahun 2017 ISSN : AAAA-AAAA

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

Noviana Emanuela Lotu | 13.1.01.03.0013 FKIP – Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

simki.unpkediri.ac.id || 2||

c. Rumus prosentase nilai keaktifan

seluruh siswa

Prosentase keaktifan seluruh

siswa = jumlah nilai

keseluruhan siswa : jumlah

nilai maksimum x 100%

Setelah diketahui prosentase nilai

keaktifan belajar seluruh siswa,

selanjutnya prosentase tersebut

ditentukan. Dengan ketentuan sebagai

berikut :

KRITERIA RENTANG SKOR

Sangat Baik (B) 86% - 100%

Baik (B) 70% - 85%

Cukup (C) 50% - 69%

Kurang ( K) ≤ 49%

2 Menghitung Data Hasil Observasi

Guru

Kriteria penskoran :

4 = Sangat Baik : apabila selalu

melakukan sesuai pernyataan

3 = Baik : apabila sering melakukan

sesuai pernyataan

2 = Cukup : apabila kadang-kadang

melakukan

1 = Kurang : apabila tidak pernah

melakukan

a. Petunjuk menghitung jumlah skor

kegiatan guru menggunakan rumus :

Jumlah skor = (jumlah secara

keseluruhan setiap skor yang

diperoleh dalam setiap

aspeknya)

b. Menghitung prosentase nilai keaktifan

seluruh siswa

Prosentase = jumlah skor yang

diperoleh : jumlah nilai

maksimum x 100%

Setelah diketahui prosentase nilai

keaktifan belajar seluruh siswa,

selanjutnya prosentase tersebut

dikelompokkan dengan kriteria yang telah

ditentukan. Dengan ketentuan sebagai

berikut :

KRITERIA RENTANG SKOR

Sangat Baik

(SB)

86% - 100%

Baik (B) 70% -85%

Cukup (C) 50% - 69%

Kurang (K) ≤ 49%

3. Menghitung Hasil Tes Siswa

Kriteria penskoran : setiap soal tes

berbobot nilai 10 point, dengan

ketentuan penskoran sebagai berikut :

10 = jika jawababn benar

5 = jika jawaban mendekati benar

2 = jika jawaban salah

II 5 II

Simki-Pedagogia Vol. 01 No. 06 Tahun 2017 ISSN : AAAA-AAAA

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

Noviana Emanuela Lotu | 13.1.01.03.0013 FKIP – Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

simki.unpkediri.ac.id || 2||

0 = jika tidak ada jawaban

a. Menghitung Jumlah Nilai Tes

Seluruh Siswa

Jumlah Keseluruhan Nilai

Siswa = jumlahkan nilai yang

didapat oleh seluruh siswa

b. Selanjutnya dilakukan

penghitungan rata-rata nilai siswa,

melalui penghitungan dengan

rumus :

Rata-rata = jumlah keseluruhan

nilai siswa : jumlah siswa

c. Menghitung prosentase hasil tes

keseluruhan siswa

Prosentase = jumlah siswa yang

tntas : jumlah siswa x 100%

Setelah dilakukan prosentase

ketuntasan seluruh siswa, selanjutnya

prosentase tersebut dikelompokkan dengan

kriteria yang telah ditentukan. Dengan

ketentuan sebagai berikut :

KRITERIA RENTANG SKOR

Tuntas 75 -100

Tidak Tuntas 0 -74

Penelitian Tindakan Kelas ini

dilakukan dalam dua siklus, dimana pada

setiap siklusnya dilaksanakan dalam 2 kali

pertemuan yang mana setiap pertemuan

berlangsung selama 2 x 40 menit.

a. Pelaksaan Tindakan Siklus I.

Kegiatan pembelajaran pada sikus 1

dilaksanakan pada tanggal 15 dan 22

Mei 2017.

1. Observasi

Setelah dilakukan tindakan pada

siklus 1 diperoleh data sebagai berikut:

Berdasarkan hasil penilaian

observasi diatas menunjukkan bahwa

siswa yang menunjukkan perilaku

keaktifan kegiatan belajar siswa

berkategori sangat baik sejumlah 4 siswa,

berkategori baik sejumlah 16 siswa,

berkategori cukup sejumlah 13 siswa dan

berkategori kurang berjumlah 3 siswa.

Dengan sejumlah prosentase 72,22%

yang berarti termasuk dalam kriteria yang

belum tuntas. Begitupun juga kegiatan

guru dalam mengajar yang termasuk pada

kriteria baik dengan prosentase 72,5%.

Sedangkan dalam penilaian hasil

tes belajar siswa pada siklus 1

menunjukkan bahwa rata-rata perolehan

hasil keseluruhan nilai tes siswa adalah

70,77% dengan nilai tertinggi adalah 95

sedangkan nilai terendah adalah 54. Hasil

dari tes belajar menunjukkan dari 36

siswa yang telah mencapai KKM ada 25

siswa sedangkan 10 belom mencapai

KKM. Hal ini menunjukkan prosentase

ketuntasan belajar siswa sebesar 72,22%

sehingga dinyatakan belom tuntas.

II 6 II

Simki-Pedagogia Vol. 01 No. 06 Tahun 2017 ISSN : AAAA-AAAA

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

Noviana Emanuela Lotu | 13.1.01.03.0013 FKIP – Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

simki.unpkediri.ac.id || 2||

Berdasarkan hasil penilaian

observasi di atas menunjukan bahwa siswa

yang menunjukan perilaku keaktifan

kegiatan belajr berkategori sangat baik

sejumlah 7 siswa, berkategori baik

sejumlah 24 siswa, 3 siswa berkategori

cukup dan 2 siswa berkategori kurang.

Dengan sejumlah presentase 79,947%

yang berarti termasuk dalam kriteria baik.

Begitupun juga dalam kegiatan guru dalam

mengajar yang termasuk pada kriteria

dengan presentase 82,5%.

Sedangkan dalam penilaian hasil

tes belajar siswa pada siklus II menunjukan

bahwa rata-rata peerolehan hasil

keseluruhan nilai tes siswa adalah 78,24

dengan nilai tertinggii ialah 95 sedangkan

nilai terenda ialah 45. Hasil tes belajar

menunjukan dari 36 siswa, jumlah siswa

yang telah mencapai KKM ialah 28 siswa

sedangkan 8 belom mencapai KKM. Hal

ini menunjukan presentase ketuntasan

belajar siswa sebesar 77,77% sehingga di

nyatakan telah tuntas.

PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil penelitian dengan

menggunakan lembar observasi keaktifan

belajar siswa diketahui bahwa pelaksanaan

pembelajaran pada siklus 1 menunjukkan

prosentase 72,22% yang berarti termasuk

dalam kriteria baik. Dengan rincian

sejumlah 4 siswa berkategori sangat baik,

sejumlah 16 siswa berkategori baik dan 13

siswa berkategori cukup dan berkategori

kurang berjumlah 3 siswa. Sedangkan pada

pelaksanaan siklus II menunjukkan

prosentase keaktifan belajar siswa sebesar

77,77% yang berarti termasuk dalam

kriteria baik dengan rincian sejumlah 7

siswa berkategori sangat baik, 24 siswa

berkategori baik dan 3 siswa berkategori

cukup dan 2 siswa berkategori kurang. Ini

berarti prosentase keaktifan belajar siswa

pada siklus II mengalami kenaikan sebasar

3,13%.

Sedangkan dari hasil penelitian lembar

observasi kegiatan guru menunjukkan

bahwa pada pelaksanaan pembelajaran

siklus 1 jumlah prosentase kegiatan

mengajar ialah 72,5% yang termasuk pada

kriteria baik. Kemudian pada pelaksanaan

siklus II terjadi peningkatan 10% sihingga

jumlah prosentase kegiatan guru pada saat

pelaksanaan pembelajaran siklus II sebesar

77,77%.

Kemudian dalam hasil penilaian hasil

tes belajar siswa pada siklus 1,

menunjukkan nilai rata-rata keseluruhan

siswa ialah 70,77 dengan prosentase

ketuntasan belajar 72,22% yang berarti

termasuk dalam kriteria belom tuntas.

Sedangkan pada pelaksanaan tes siklus II

menunjukkan hasil belajar siswa naik

sebesar 76,638% hal ini dibuktikan dengan

rata-rata nilai keseluruhan siswa naik

II 7 II

Simki-Pedagogia Vol. 01 No. 06 Tahun 2017 ISSN : AAAA-AAAA

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

Noviana Emanuela Lotu | 13.1.01.03.0013 FKIP – Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

simki.unpkediri.ac.id || 2||

menjadi 78,24 dengan prosentase

ketntusan belajar 77,77%.

Kesimpulan

Melalui perencanaan pembelajaran

yang didasarkan pada hasil refleksi

kekurangan dan kelebihan dalam setiap

pelaksanaan siklus pembelajaran dengan

menggunakan materi pembelajaran

brainstorming dapat meningkatkan

pemahaman kesadaran multikulturalisme

siswa kelas X SMK 3 PGRI Kediri pada

materi persamaan kedudukan warga

Negara. Untuk lebih jelas diuraikan

sebagai berikut :

1. Langkah-langkah yang dilakukan guru

dalam menerapkan metode

pembelajaran brainstorming sehingga

dapat meningkatkan kesadaran

multikulturalisme dengan materi

persamaan kedudukan warga Negara,

dilakukan dengan penyusunan RPP,

Lembar observasi kegiatan belajar

siswa, lembar observasi kegiatan guru,

dan lembar soal tes serta lembar

materi pembelajaran. Selain itu juga

menentukan teknik analisis data yang

akan digunakan dalam mengetahui

tingkat pemahaman siswa. Serta

melakukan kegiatan refleksi disetiap

akhir siklus pembelajaran.

2. Setelah dilakukan PTK melalui

penerapan metode brainstorming dapat

diketahui bahwa keaktifan belajar

siswa pada siklus I menunjukkan

prosentase 72,5% dan pada siklus II

menjadi 79,947. Sedangkan dalam hal

ketuntasan belajar, pada siklus I

ketuntasan belajar siswa menunjukkan

prosentase 72,22%. Sedangkan dalam

pelaksanaan siklus II terjadi

peningkatan prosentase ketuntasan

belajar siswa pada siklus II ialah

77,77%.

DAFTAR PUSTAKA

Abdul Aziz Wahab dan Sapriya.2011.

Teori dan Landasan Pendidikan

Kewarganegaraan.Bndung:

Alfabeta

Ali Rachman. 2007, Penerapan

Bimbingan Kelompok dalam

Pengembangan kesadaran

Multikultural Siswa SMA.

http/karya-

ilmiah.um.ac.id/index.php/disert

ai/article/view/1081. Diakses

pada bulan April 2017

Andre Atan Ujan. 2009. Multikultural

Belajar Hidup Bersama Dalam

Perbedaan. Jakarta: Indeks

Andrik Purwasito. 2003. Komunikasi

Multikultural. Sukarta :

Muhamadya University Press.

Anonim. 2010. UUD Negara Republik

Indonesia. Jakarta : Sekretariat

Jenderal dan Kepaniteraan

II 8 II

Simki-Pedagogia Vol. 01 No. 06 Tahun 2017 ISSN : AAAA-AAAA

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

Noviana Emanuela Lotu | 13.1.01.03.0013 FKIP – Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

simki.unpkediri.ac.id || 2||

Mahkama Kontitusi Republik

Indonesia.

Bambang Suteng et al.2007. Pendidikan

Kewarganegaraan untuk SMA

kelas X.. Jakarta : Erlangga

Dana May Camerson .2001.Could your

attitude be killing the deal.

Bussines And Economics-Banking

And Finance. Volum 103 . hal 53-

60 di peroleh 24 April 2012, dari

http://search.proguest.

com/dicview/230138232?acountid

=44945.

Djarwanto Ps. 1986. Pokok Pokok

Metode Riset Dan Bimbingan

Teknik Penulisan Skripsi .

Yogyakarta : Liberty.

Eko Winarto .2007. Pendidikan

Kewarganegaraan Sebagai Alat

Dalam Mendidik Di Masyarakaat

Multicultural. Jakarta : Erlangga.

ET Ruseffendi .Et .Al.1994. Data

Data Penelitian Pendidikan Dan

Bidang Non Ekstra Lainnya.

Semarang: IKIP Semarang Press.

Faisal Sanapiah. 1981. Dasar Dan Teknik

Menyusun

Angket.Surabaya:Usaha Nasional.

Hadari Nawawi. 1988. Metode Research

Bidang Sosial. Yogyakarta :

Gajah mada University.

Hasan Suryono.2005. Statistik

Pedoman,Terapan Dan Aplikasi.

Sukarta UNS Press.

Hermana Somantrie. 2011.Konflik

Dalam Perspektif pendidikan

Multicultural. Jurnal

Pendidikan Dan Kebudayaan.

Vol,17,Nomor 6 November

2011,halaman 34-42.

Husnaini Usman. 2000.Metodelogi

Penelitian Sosial.Yogyakarta :

Gajah Mada University.

H.A.Dandry Hasyim dan Yadi

Hatono.2008.Pendidikan

Multicultural Di Sekolah.

Surakarta : UNS Press .

Iqbal Hasan.2002.Pokok-Pokok Materi

Metodiologi Penelitian dan

Aplikasinya. Jakarta : Gahlia

Indonesia.

Jallanudin Rachmad.1996. Psikologi

Komunikasi. Bandung :

Remaja Rosdakarya

Koentjaraningrat. 1994.

Kebudayaan Mentalitas dan

Pembangunan. Jakarta:

Gramedia

Muhammad Fausi. 2009,_Peran

Pendidikan untuk

Mengembangkan Sikap

Kesadaran Multikultural

Siswa. Pembangunan UIN

Jakarta.

II 9 II

Simki-Pedagogia Vol. 01 No. 06 Tahun 2017 ISSN : AAAA-AAAA

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

Noviana Emanuela Lotu | 13.1.01.03.0013 FKIP – Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

simki.unpkediri.ac.id || 2||

http://tulis.uinjkt.ac.id/opae/te

mes/katalog/detail.jps?id=9276

5&lokasi=lokal diakses pada

tanggal 17 April 2017

Nayak Barun. 2010. Studies may be

underpored to detect. Indian

Journal of Ophthalmology

volume 58 no 6 (nov 2010):

halaman 4699-476.

http://search.proquest.com/do

cview/762286866/138262247

41538A4F7/2?acountid=4494

5 Diakses tanggal 20 April

2017

Ngainun Naim dan Achmad Sauqi. 2008.

Pendidikan Multikultural Konsep

dan Aplikasi. Jogjakarta: Ar-Ruzz

media

Riduwan. 2005._Implementasi synoptic

method dalam meningkatkan

multicultural

http://library.um.ac.id/freecontent

s/index.php/pub/detail/implement

asisynoptic method-dalam-

meningkatkan-kesadaran-

multikultural karolus-sola-35441.

Html Diakses pada tanggal 25

April 2017

Setiadi & Retno Listyarti. 2006.

Pendidikan Kewarganegarraan

untuk SMK Kelas X. Jakarta.

Erlangga

II 10 II

Simki-Pedagogia Vol. 01 No. 06 Tahun 2017 ISSN : AAAA-AAAA


Recommended