JURNAL ILMIAH PROGRESIF MANAJEMEN BISNIS (JPMB), Volume 10, Nomor 1, Februari 2016 ISSN 2354-5682 1
www.stie-ibek.ac.id
© 2016, Jurnal Progresif Manajemen Bisnis STIE-IBEK
ANALISIS PENGARUH NILAI-NILAI PELANGGAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN
(Studi Kasus Pada PT Bangka Pos (Group) Pangkalpinang)
HENDRI
DINI PRATIWI HARIYANI
Management Program
STIE-IBEK Bangka Belitung Pangkal Pinang, Indonesia
Abstract-Based on the results of data processing stated that variable
partial Emotional Value does not have a significant influence on
customer loyalty with a ratio of 2.622 t-count > ttable 1.67722 whereas significant value 0.012 > 0.05, so obviously H0 rejected H1 accepted.
Variable Social Value partially has a positive and significant impact
on customer loyalty with 3,493 t-count > ttable 1.67722 whereas
significant value 0,002 >0,05 so clear H0 and H1 accepted. Variable
value quality / performance of the services partially has a positive and significant impact on customer loyalty with t-count 3.483 > ttable
1.67722 whereas significant value 0,002 < 0,05 so clear H0 and H1
accepted. Variable Value From the aspect of partial fee does not
have a significant influence on customer loyalty with 2,632 t-count > ttable 1.67722 whereas significant value 0.018 > 0.05, which means
that H0 and H1 rejected. And simultaneous ly variable values
Customers have a positive and significant impact on customer loyalty
with F-count 32.504,> 2,580 Ftable. While significant value 0,001b
<0.05, which means that H0 rejected and H1 accepted. To ajusted R2 obtained a value of 0.871 or by 87.1%, which means that the variable
values can affect or explain Customer Loyalty variables together
amounted to 87.1%, and the remaining 12.9% can be explained by
other independent variable which is not used in this study.
Keywords: Values Customer and Customer Loyalty
I. PENDAHULUAN
Perkembangan teknologi, globalisasi, dan terbukanya
pasar dunia merupakan tantangan berat bagi perusahaan, maka
persaingan bisnis semakin tajam sehingga eksistensi
perusahaan akan ditentukan oleh perusahaan yang paling
efisien dan paling memuaskan pelanggan, sedangkan perus -
ahaan yang tidak siap bersaing akan tereliminasi dari pasar.
Pelanggan mempunyai hak untuk mempero leh layanan yang
lebih baik, dan ket ika mereka t idak mendapat-kannya mereka
akan berpaling keperusahaan pesaing yang lebih baik. Dari
kesadaran ini, perusahaan menjadikan pelanggan sebagai
fokus dari usaha mereka dengan cara menciptakan,
mengkomuni-kasikan, dan memberikan nilai pelanggan
(customer value).
Semakin tingginya tingkat persaingan antar media
cetak lokal d ikota Pangkalpinang Provinsi Bangka Belitung,
seperti koran Babel pos, koran Rakyat pos, koran Babel, koran
Radar Bangka dan koran lainnya dan sebagainya. Informasi
siaran berita di televisi dan lokal maupun luar daerah yang
dapat dinikmati masyarakat secara langsung hampir setiap
rumah khususnya di kota Pangkalpinang, secara tidak
langsung dapat mengurangi penggunaan produk terhadap
media cetak. Perkembangan media cetak saat ini merambah
kedunia digital yang nilai produknya menggunakan aplikasi
yang canggih misalnya, produk laptop dan handphone pintar
yang menampilkan aplikasi media online, facebook , yang
informasinya mencakup seluruh berita dunia. Secara margin
memiliki pengaruh yang sangat signifikan terhadap nilai
produk (product value) untuk media cetak. Terlebih lagi
ketika pelanggan banyak dihadapkan pada beragam pilihan
koran lain yang lebih mengutamakan hak pelanggan. Mereka
akan membanding nilai yang dipersepsikan dari penawaran ke
perusahaan lain untuk dapat memberikan penawaran dengan
nilai tert inggi berdasarkan perspektif pelanggan.
Masyarakat saat ini menginginkan informasi berita
yang cepat dan akurat sesuai dengan fakta, yang terjadi saat
ini berita yang dimuat di halaman koran terkadang tidak sesuai
dengan realita di lapangan, pelanggan menginginkan kualitas
produk sesuai dengan yang diharapkan, dan tidak
berimbangnya jumlah halaman iklan dengan jumlah halaman
berita yang ditampilkan kepada pembaca, akurasi waktu
distribusi koran lokal yang di komplain pelanggan juga
menjadi catatan bagi seorang agen, karena pelanggan ingin
yang pertama untuk mendapatkkan informasi berita yang
terupdate di koran. Sejauh ini yang berlaku justru koran
sampai ketangan pelanggan sering mengalami keterlambatan
karena faktor transportasi, cuaca, human error, masalah teknis
percetakan dan lain-lain.
Minimnya added value (nilai tambah) bagi pelayanan
dan nilai produk yang didapatkan untuk menarik pelanggan
baru seperti: bonus, diskon berlangganan, pengundian
pelanggan. Faktor-faktor tersebut semakin menjad i penentu
semakin menurunnya margin value (nilai penjualan) dan dapat
mengurangi profit/laba, hal tersebut tidak lepas dari
permasalahan yang saling mengikat.selain hasil produk yang
nilai bobotnya semakin rendah, melemahnya pertumbuhan
ekonomi di kota Pangkalpinang, diikuti tingkat konsumtif
yang semakin menurun.
Nilai pelanggan, merupakan dasar yang baik untuk
terbentuknya customer retention dan yang terpenting adalah
mendorong terciptanya loyalitas pelanggan.Dengan
memperhatikan aspek yang terdapat pada nilai yang
dipersepsikan pelanggan, maka perusahaan dapat melihat
dengan pesaingnya dan dapat mengambil langkah selanjutnya
untuk bertahan.Pelanggan tidak menjadi bagian barang atau
jasa, namun lebih merupakan pengalaman mereka sebagai
JURNAL ILMIAH PROGRESIF MANAJEMEN BISNIS (JPMB), Volume 10, Nomor 1, Februari 2016 ISSN 2354-5682 2
www.stie-ibek.ac.id
© 2016, Jurnal Progresif Manajemen Bisnis STIE-IBEK
konsekuensi hasil dari penggunaan produk atau jasa yang
digunakan untuk memenuhi tujuan mereka.
Menciptakan loyalitas pelanggan berarti memelihara
motivasi pelanggan untuk tetap menggunakan produk yang
ditawarkan, tingkat loyalitas menentukan tingkat profitabilitas
perusahaan, pelanggan yang loyal relatif akan melakukan
cross selling atau add selling sehingga mempeoleh margin
yang lebih baik, akan mendapatkan pendapatan dalam jangka
panjang.
Berdasarkan yang diuraikan diatas, maka yang menjadi
tujuan dari penelit ian in i, yaitu:
1. Untuk mengetahui pengaruh nilai emosional (emotional
value) terhadap loyalitas pelanggan.
2. Untuk mengetahui pengaruh nilai sosial (sosial value)
terhadap loyalitas pelanggan.
3. Untuk mengetahui pengaruh nilai kualitas/performa jasa
(quality/performance value) terhadap Loyalitas
pelanggan.
4. Untuk mengetahui pengaruh nilai dari segi biaya
(price/value for money) terhadap loyalitas pelanggan.
5. Untuk mengetahui pengaruh nilai emosional (emotional
value), nilai sosial (social value), nilai kualitas/performa
jasa (quality/performance value) dari segi biaya
(price/value for money) terhadap loyalitas pelanggan,
secara simultan.
II. LANDASAN TEORI
1. Pengertian Nilai Pelanggan
Hasil penelitan Sweeney dan Soutar (2001) yang
berjudul (“Consumer perceived value: the development of a
multiple item scale”,) yang mengembangkan beberapa skala
yang digunakan untuk mengukur n ilai pelanggan. Pengukuran
yang digunakan dalam penelitian tersebut menggambarkan
bagaimana konsumen menilai suatu produk dalam aspek
fungsional atas suatu ferporma (quality/performance value),
nilai terhadap biaya (price/value for money), kesenangan
ataupun kegembiraan yang timbul setelah mengkonsumsi
suatu produk (emotional value) dan juga konsekuensi sosial
atas apa yang diceminkan produk kepada pihak konsumen
(sosial value).
Menurut Sweeney dan Soutar (2001) nilai dari setiap
merek produk ataupun jasa merupakan asset yang bernilai bagi
produsen untuk meningkatkan kepuasan konsumen dan
memperoleh keuntungan yang lebih besar. Dalam penelitian
tersebut ditemukan empat indikator yang dipergunakan dalam
pengukuran nilai pelanggan, diantaranya:
2. Nilai emosional (Emotional Value)
Nilai emosional merupakan nilai yang berasal dari
kemampuan produk untuk menimbulkan perasan positif pada
diri konsumen.Atribut-atribut dari nilai emosional meliputi
kemampuan sebuah produk untuk menimbulkan rasa ingin
mengkonsumsi produk tersebut dan kemampuan sebuah
produk untuk menciptakan rasa senang atsau puas pada
konsumen karena berkaitan dengan kemampuan produk
menciptakan rasa senang bagi penggunanya. Semakin tinggi
nilai emosional yang terbentuk maka akan semakin tinggi pula
kepuasan konsumen.
3. Nilai sosial (social value)
Nilai sosial merupakan nilai yang didapatkan dari
kemampuan produk untuk meningkatkan konsep diri-sosial
konsumen.Atribut-atribut dari nilai sosial tersebut meliputi
kemampuan sebuah produk untuk menimbulkan rasa bangga
kepada konsumen dan kemampuan sebuah produk untuk
menimbulkan kesan yang baik kepada konsumen.Nilai sosial
mempunyai pengaruh positif terhadap kepuasan konsumen
karena berkaitan dengan kemampuan sebuah produk atau jasa
untuk meningkatkan konsep diri-sosial konsumen. Semakin
tinggi penilaian konsumen dari segi sosial terhadap sebuah
produk atau jasa maka akan semakin tinggi pula kepuasan
yang terbentuk.
4. Nilai kualitas/performa Jasa (Quality performance value)
Nilai kualitas/performa jasa merupakan nilai yang
diperoleh dari persepsi pelanggan terhadap kualitas dan
kinerja yang diharapkan atas produk atau jasa.Atribut–atribut
dari n ilai kualitas meliputi manfaat yang diperoleh konsumen
setelah mengkonsumsi produk tersebut dan konsitensi
pelayanan oleh karyawan perusahaan. Nilai kualitas/performa
jasa memberikan kontribusi yang besar terhadap terbentuknya
kepuasan konsumen terhadap kualitas dan kinerja atas sebuah
produk atau jasa maka akan semakin tinggi pula tingkat
kepuasan konsumen.
5. Nilai dari segi biaya (price /value for money)
Nilai terhadap biaya merupakan yang didapatkan dari
produk karena reduksi biaya jangka pendek dan biaya jangka
panjang. Atriburt-atribut nilai terhadap biaya meliputi
perbandingan biaya yang dikeluarkan dengan manfaat yang
diperoleh dari produk tersebut dan perbandingan biaya yang
dikeluarkan untuk produk tersebut dengan produk serupa dari
perusahaan lain. Nilai ini akan sangat berpengaruh terhadap
kepuasan konsumen karena konsumen akan membandingkan
harga dan manfaat yang diperoleh dari produk tersebut. Harga
yang tidak terlalu tinggi dan masuk akal dan manfaat lebih
yang diperoleh dari sebuah produk maka akan terbentuk
kepuasan konsumen, begitu juga sebaliknya.
6. Loyalitas Pelanggan
Loyalitaspelangganmerupakan salah satu faktor yang
sangat pentingbagiperusahaanmemiliki pelanggan yang loyal
adalah tujuan akhir semua perusahaan, karena dengan adanya
pelanggan yang loyal maka secara langsung ataupun tidak,
perusahaan akan mendapatkan banyak keuntungan.
7. Pengertian Loyalitas Pelanggan
Griffin (2002) menyatakan bahwa loyalitas adalah
pembelian berulang yang dilakukan oleh beberapa unit
pembuat keputusan. Perubahan paradigma perusahaan dari
kepuasan kepada loyalitas pelanggan juga dikemukakan oleh
Tjiptono (2005) yang menyatakan bahwa orientasi perusahaan
masa depan mengalami pergeseran dari pendekatan
konvensional kearah pendekatan kotemporer. Pendekatan
konvensional menekankan pada kepuasan pelanggaan, reduksi
biaya, pangsa pasar dan riset pasar, sedangkan pendekatan
kontemporer lebih terfokus kepada loyalitas pelanggan dan
retensi pelanggan.
JURNAL ILMIAH PROGRESIF MANAJEMEN BISNIS (JPMB), Volume 10, Nomor 1, Februari 2016 ISSN 2354-5682 3
www.stie-ibek.ac.id
© 2016, Jurnal Progresif Manajemen Bisnis STIE-IBEK
8. Karakteristik Loyalitas Pelanggan
Menurut Griffin dalam Dwi Kartini Yahya, (2005)
mengungkapkan karakteristik konsumen yang loyal adalah
sebagai berikut:
a. Melakukan pembelian u lang secara teratur (makes reguler
repeat purchase).
Loyalitas lebih mengacu pada wujud perilaku dari unit-unit
pengambilan keputusan untuk melakukan pembelian
secara terus menerus terhadap barang atau jasa suatu
perusahaan yang dipilih. Tingkat kepuasan terhadap toko
akan mempeng-aruhi mereka untuk membeli kembali.
b. Membeli diluar lini produk atau jasa (purchases across
product and service lines).
Membeli di luar lin i produk dan jasa artinya keinginan
untuk membeli leb ih dari produk dan jasa yang telah
ditawarkan oleh perusahaan. Pelanggan yang sudah
percaya pada perusahaan dalam suatu urusan maka akan
percaya juga untuk urusan lain.
c. Mereferensikan produk kepada orang lain, artinya menarik
pelanggan baru untuk perusahaan (Refers other).
Pelanggan yang loyal dengan sukarela merekomendasikan
perusahaan kepada teman-teman dan rekannya.
d. menunjukkan kekebalan daya tarik dari pesaing
(Demonstrates an immunity to the full of the competition).
Tidak mudah terpengaruh oleh tarikan persaingan
perusahaan sejenis lainnya.
9. Kerangka Pemikiran
Berdasarkan hasil proses teoritis adalah seperangkap
konstruk (konsep), defin isi dan proposisi yang berfungsi untuk
melihat fenomena secara sistematik, melalui spesifikasi
hubungan antara variabel bebas X dan varibel terikat Y, yaitu
varibel n ilai-n ilai pelanggan terhadap loyalitas Pelanggan
sehingga dapat berguna untuk menjelaskan dan meramalkan
fenomena. (Neumen dalam Sugiyono, 2009). Hasil proses
teoritis tersebut dapat dituangkan kedalam gambar kerangka
pemikiran berikut dibawah ini.
GAMBAR .1
KERANGKA PEMIKIRAN
Sumber: Data dio lah penelit i
10. Hipotesis
Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap rumusan
masalah penelitian.Menurut Sugiono (2007) penelitian yang
merumuskan hipotesis adalah penelitian yang menggunakan
pendekatan kuantitatif. Pada penelitian kualitatif, t idak
dirumuskan hipotesis, tetapi justru diharapkan dapat
ditemukan hipotesis,. Selanjutnya hipotesis tersebut akan diuji
oleh penelitian dengan menggunakan pendekatan kuantitatif.
Hipotesis penelitian adalah jawaban sementara terhadap
rumusan masalah penelitian.
Selanjutnya hipotesis penelitian ini akan dijelaskan
sebagai berikut:
Hipotesis 1
H0: Tidak terdapat pengaruh nilai emosional (emotional
value) terhadap loyalitas pelanggan
H1: Terdapat pengaruh nilai emosional (emotinal value)
terhadap loyalitas pelanggan.
Hipotesis 2
H0: Tidak terdapat pengaruh nilai sosial (sosial
value)terhadap loyalitas pelanggan
H2: Terdapat pengaruh nilai sosial (sosial value) terhadap
loyalitas elanggan.
Hipotesis 3
H0: Tidak terdapat pengaruhnilai kualitas/performa jasa
(quality/ performancevalue) terhadap loyalitas
pelanggan.
H3: Terdapat pengaruh nilai kualitas/performa jasa (quality/
performance value) terhadap loyalitas pelanggan.
Hipotesis 4
H0: Tidak terdapat pengaruh nilai dari segi biaya yang
terhadap loyalitas pelanggan.
H4: Terdapat pengaruh nilai dari segi b iaya yang terhadap
loyalitas pelanggan.
Hipotesis 5
H0: Tidak terdapat pengaruh nilai–nilai pelanggan terhadap
loyalitas pelanggan.
H5: Terdapat pengaruh nilai–nilai pelanggan terhadap
loyalitas pelanggan.
11. Penelit ian Terdahulu
Pada penelitian terdahulu ini ada beberapa penelitian
yang telah meneliti topik bahasan yang akan saya angkat
kembali dalam penulisan skripsi in i. Salah satu peneliti
terdahulu yang telah meneliti topik yang akan saya bahas
adalah sebagai berikut.
1. Alida Paliatip dengan judul “Pengaruh Nilai Pelanggan,
Kepuasan Pelanggan Terhadap loyalitas Nasabah
Tabungan Perbankan Di Su lawesi Selatan pada Maret
2007”, yang menyatakan hasil dari perh itungan
menggunakan Teknis Analisis Konfirmatori Faktor,
Teknik Analisis Persamaan Simultan, dan menggunakan
program LISREL. Menunjukkan bahwa adanya hubungan
langsung yang signifikan dan positif antara variabel n jlai
dengan variabel loyal. Temuan lain dari penelitan ini
menunjukkan bahwa variabel kepuasan berperan sebagai
variabel antara atau sebagai variabel mediator dari
hubungan antara kualitas jasa (Nilai) dengan (Loyalitas).
Temuan ini konsisten dengan temuan dari Taylor (1997)
Taylor dan Baker (1994) MClelland & Judd (1993).
Hubungan Antara Behavior Itention kualitas jasa dengan
JURNAL ILMIAH PROGRESIF MANAJEMEN BISNIS (JPMB), Volume 10, Nomor 1, Februari 2016 ISSN 2354-5682 4
www.stie-ibek.ac.id
© 2016, Jurnal Progresif Manajemen Bisnis STIE-IBEK
Behavioral Itention (Loyalitas) tergantung kepada tingkat
kepuasan dan perasaan konsumen.
2. Stefanny Ratna Sari T. dengan judul penellitian “Pengaruh
Kepuasan Pelanggan, Kepercayaan Pelanggan Dan
SWITCHING BARRIES Terhadap Loyalitas Pelanggan
Hartono Elektronika” yang menyimpulkan hasil
perhitungan menggunakan teknik analisis regresi linear
berganda dan dilakukan tiga uji, diantaranya uji kecocokan
model, uji asumsi, uji hipotesis , dengan menggunakan
metode kuesioner secara langsung kepada konsumen
menggunakan Data Kuantitataif, Sumber data primer.
Teknik pengambilan sampel menggunakan Metode Non
Probability Sampling dan jenis metode yang digunakan
adalah Purposive Sampling. Menunnjukkan bahwa
Kepecayaan pelanggan adalah perepsi pelanggan sebagai
respon tentang keyakinan timbal balik pada niat dan
perilaku perusahaan (Liu dan wu, 2007) dalam Budi,
(2010) diukur atas 3 indikator, yaitu :
a) Hubungan yang terjalin dengan Hartono selalu bisa
dipercaya pada waktu tertentu.
b) Hubungan yang terjalin dengan Hartono Elektronika
dinilai sebagai hal yang baik dalam membangun
hubungan kepercayaan.
c) Hubungan yang terjalin dengan Hartono Elektronika
dapat menciptakan sebuah integritas yang tinggi.
3. Septina Dwi Mayasari (2011) dengan judul penelitian
“Pengaruh Kualitas Produk dan Harga Terhadap Loyalitas
Melalui Kepuasan Konsumen” yang memberi kesimpulan
hasil penelitian yaitu hasil perh itungan menggunakan
Metode Analisis Jalur (Path Analysis) dan menggunakan
metode Statistic Parametric. Menunjukkan bahwa, adanya
pengaruh signifikan kepuasan konsumen terhadap loyalitas
konsumen.
4. Trisno Musanto yang berjudul “Faktor-Faktor Kepuasan
Pelanggan Dan Loyalitas Pelanggan. Study kasus Pada CV
Sarana Media Advertising Surabaya” pada September 2004
yang menyimpulkan bahwa dari hasil analisis dapat
dijelaskan Hasil Uji t diketahui Reliability ( X1), Respone
to and remedy of problem (X2), Sales Experience (X3),
Convenience of acquisition (X4) Secara parsial tidak
berpengaruh signifikan terhadap loyalitas pelanggan, oleh
karena itu perusahaan diharapkan lebih memperhatikan
sales experience yang menjelaskan kemampuan karyawan
perusahaan untuk memberikan pendapat dan saran serta
berpengalaman dalam memberikan pelayanan kepada
pelanggan sehubungan dengan pemasangan iklan jitu di
Jawa pos. Sebaliknya pihak perusahaan juga memberikan
pelayanan yang cepat, selalu tepat waktu, dan adanya
respon dari karyawan apabila terjad i komplain tentang
jawa pos.
III. METODODOLOGI PENELITIAN
Metode penelitian merupakan suatu cara yang ilmiah
untuk mendapatkan data untuk tujuan tertentu. Cara ilmiah ini
artinya bahwa penelitian tersebut didasarkan pada ciri-ciri
keilmuan yang rasional, empiris dan sistimat is.Rasional berart i
kegiatan penelitian itu dilakukan dengan cara-cara yang msuk
akal, sehingga terjangkau oleh penalaran manusia. Empiris
artinya bahwa cara-cara yang dilakukan tersebut dapat diamati
oleh indra manusia, sehingga orang lain dapat mengamat i dan
mengetahui cara-cara yang digunakan. Sedangkan sistematis
merupakan proses yang menggunakan langkah-langkah
tertentu yang bersifat logis.
Metode penelitian yang digunakan oleh penulis dalam
penyusunan skripsi adalah deskriptif analisis yaitu metode
penelitian yang menggambarkan apa yang dilakukan
agenkoran Hendri berdasarkan fakta-fakta yang ada di
lapangan kepada konsumen/ pelanggan. Kemudian diolah
menjadi data untuk selanjutnya dianalisis sehingga mencapai
suatu kesimpulan.
1. Metode Populasi, Sampel dan Jenis Data Penelitian
a) Populasi Penelitian
Populasi adalah wilayah generalisasi yang
terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas
dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya.(Sugiyono, 2010).
Dalam penelitian ini yang menjadipopulasi
adalah seluruh pelanggan koran Bangka Pos pada
agen Hendri yang ada di kota Pangkalpinang. Jumlah
pelanggan koran Bangka pos adalah sebanyak 200
pelanggan.
Setelah populasi diketahui maka d iambil unit
sampel.Sampel adalah bagian dari jumlah dan
karakteristik yang dimiliki o leh populasi (Sugiyono,
2010). Penentuan ukuran sampel tersebut didasarkan
pada pendapat Roscoe dalam buku Research Methods
For Business (1982) yang dikuti oleh Sugiyono
(2010) yang diantaranya:
1. Ukuran sampelyang layak dalam penelitian
adalah antara 30 sampai dengan 500.
2. Bila sampel dibagi dalam kategori, maka jumlah
anggota sampel setiap kategori min imal 30.
3. Bila dalam penelitian akan melakukan analisis
dengan multivariate (korelasi atauregresi
berganda) makajumlah anggota sampel min imal
10 kali dari jumlah variabel yang ditelit i.
4. Untuk penelitian eksperimenyang sederhana,
yang menggunakan kelompok eksperimen dan
kelompok kontrol, maka jumlah anggota sampel
masing-masing antara 10 s/d. 20.
b) Sampel Penelitian
Teknik sampling adalah teknik pengambilan
sampel, tekn ik sampling yang penulis gunakan dalam
penelitian in i adalah probability sampling teknik
pengambilan sampel yang memberikan peluang yang
sama bagi setiap unsur populasi untuk dipilih
menjadi sampel, Sugiyono (2010).
Menentukan sampel yang akan digunakan
dalam penelit ian ini menggunakan proportionate
stratified random sampling. Teknik digunakan bila
populasi mempunyai anggota atau unsur yang tidak
homogen dan bersrata secara proportiona.Dalam
penelitian ini jumlah sampel yang diambil sebesar
20% (Sugiyono, 2006). Pengumpulan data dilakukan
dengan menggunakan kuesioner berdasarkan
identifikasi variabel, Rincian sampel yang akan
diambil sebagai berikut:
Jumlah = 25% x 200 = 50 pelanggan.
JURNAL ILMIAH PROGRESIF MANAJEMEN BISNIS (JPMB), Volume 10, Nomor 1, Februari 2016 ISSN 2354-5682 5
www.stie-ibek.ac.id
© 2016, Jurnal Progresif Manajemen Bisnis STIE-IBEK
2. Variabel yang Diteliti dan Operasional Variabel
a) Variabel yang Diteliti
1) Variabel Bebas (Independent Variable)
Variabel in i sering disebut sebagai
variabel stimulus, predictor, antecedent.Dalam
Bahasa Indonesia sering disebut variabel
bebas.Variabel bebas merupakan variabel yang
mempengaruhi atau yang menjadi sebab
perubahannya atau timbulnya variabel dependen
(variabel terikat) Sugiono, 2009.
Adapun variabel independen dalam
penelitian ini terd iri dari :
1) Nilai Emosional (X1)
2) Nilai Sosial (X2)
3) Nilai Kualitas/performa jasa (X3)
4) Nilai dari segi Biaya (X4)
2) Variabelterikat (Dependent Variable)
Sering disebut variabel output, kriteria,
konsekuen. Dalam bahasa Indonesia sering
disebut sebagai variabel terikat. Variabel terikat
merupakan variabel yang mempengaruhi atau
yang menjadi akibat,karena adanya variabel bebas
(Sugiyono,2009). Variabel dependen dalam
penelitian ini adalah loyalitas pelanggan.
Loyalitas pelanggan dipeng-aruhi secara positif
oleh kepuasan pelanggan setelah mengkonsumsi
suatu produk (barang atau jasa) serta akan
membentuk komitmen dan kepercayaan
pelanggan terhadap produk (barang atau jasa)
yang dikonsumsinya.
3. Operasional Variabel
Variabel penelit ian pada dasarnya adalah suatu atribut
atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang
mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya
Sugiyono, (2007).
Variabel menjadi sangat penting dalam kegiatan
penelitian, mengingat variabel merupakan a lat dan sarana
melakukan pengukuran (Supardi,2005).
1. Definisi Operasional Variabel
a) Variabel: Nilai -n ilai pelanggan Sweeney dan Soutar
(2001)
1. Definisi: Nilai dari setiap merek produk ataupun jasa
merupakan asset yang bernilai bagi p rodusen untuk
meningkatkan kepuasan konsumen dan memperoleh
keuntungan yang lebih besar.
2. Indikator /Atribut
a. Nilai Emosional
1. Keinginan untuk menggunakan produk
2. Menghasilkan rasa senang
b. Nilai Sosial
1. Membuat rasa bangga
2. Menimbulkan kesan baik
c. Nilai Kualitas/ performa jasa
1. Mempunyai manfaat
2. Konsitensi
d. Nilai dari segi biaya
1. Biaya yang dikeluarkan dengan manfaat
2. Perbandingan biaya dengan pesaing terhadap
manfaat
3. Sekala: Likert
b) Variabel: Loyalitas Pelanggan (Y) Jill Griffin Dikutif oleh
Arif Budiman (2002)
1. Indikator:
a. melakukan pembelian ulang
b. Membeli d iluar lin i produk
c. Merekomendasikan produk lain
d. Menunjukkan kekebalan dari daya tarik produk
sejenis dari pesaing
2. Atribut:
a. Pembelian kembali secara konsisten
b. Kepercayaan tehadap produk
c. Merekomendasikan produk kepada pihak lain
d. Loyalitas terhadap produk
3. Sekala: Likert
4. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data Observasi, kuisioner,
wawancara, dokumentasi berda-sarkan prosedur pengumpulan
data dalam penelitian in i dilakukan dengan menggunakan
metode-metode sebagai berikut:
a) Studi Lapangan / Field Reseach,
Suatu studi pengumpulan data yang bertujuan untuk
memperoleh informasi data dari objek lapangan, Antara
lain :
1. Observasi (pengamatan langsung) yaitu penelitian yang
dilakukan dengan mengamati keg iatan perusahaan atau
organisasi yang berhubungan dengan masalah yang
sedang diteliti.
2. Kuisioner yaitu penelitian yang dilakukan dengan cara
mengumpulkan data berupa pertanyaan yang diajukan
kepada responden terutama yang berhubungan dengan
variabel yang diteliti.
3. Wawancara: yaitu penelitian yang dilakukan dengan
cara pengumpulan data melalui tanya jawab secara
langsung dengan semua pihak yang terkait dengan
masalah yang diteliti untuk memperoleh data yang
diperlukan.
b) Studi Kepustakaan (Library Reseach),
Yaitu penelitian yang dilakukan dengan cara
mempelajari bahan-bahan yang terdapat dalam buku,
majalah, internet, dan berbagai sumber lainnya yang
berkaitan dengan masalah yang diteliti.
1. Dokumentasi: Merupakan metode pengu-mpulan data
sekunder (yang dilakukan dengan mencatat dokumen-
dokumen yang berhubungan dengan variabel
penelitian). Penelit ian dilakukan dengan mencari dan
mengumpulan data yang diperlukan dari berbagai buku,
jurnal, catatan-catatan, gambar-gambar dan literatur
yang berhubungan dengan penyusunan karya ilmiah
ini.Adapun tujuan dari metodologi ini adalah untuk
deskripsi, gambaran sejarah umum perusahaan, secara
sistematis akurat, faktual mengenai hal-hal yang diteliti.
2. Kuisioner: Dalam penelitian ini penulis menggunakan
kuesioner sebagai data penelitian. Sebelum kuesioner
atau instrumen penelitian disebarkan kepada responden
terlebih dahulu dilakukan uji validitas dan reliabilitas.
Pengujian valid itas digunakan untuk mengukur valid
tidaknya alat ukur yang digunakan, sedangkan
pengujian reliabilitas untuk menunjukan sejauh mana
alat ukur dapat dipercaya.
JURNAL ILMIAH PROGRESIF MANAJEMEN BISNIS (JPMB), Volume 10, Nomor 1, Februari 2016 ISSN 2354-5682 6
www.stie-ibek.ac.id
© 2016, Jurnal Progresif Manajemen Bisnis STIE-IBEK
c) Jenis Pengumpulan Data
1. Data Primer: yaitu penelitian yang dilakukan atau
dikumpulkan langsung dari sumber aslinya (objek
penelitian). Dalam penelit ian ini data yang
dikumpulkan adalah dalam bentuk kuesioner.
Pengumpulan data kuesioner ini diberikan kepada
pelanggan PT. Bangka Pos Group Pangkalp inang yang
menjadi sampel penelitian ini.
2. Data Sekunder: Yaitu data yang diperoleh atau
dikumpulkan oleh orang yang melakukan penelitian
dari sumber-sumber yang telah ada. Data sekunder dari
penelitian in i diperoleh dari PT. Bangka Pos Group
Pangkalpinang.
5. Analisis Regresi Linear Berganda
Analisis regresi linear berganda (Multiple
Regression).Analisis regresi pada dasarnya adalah sebuah
studi mengenai ketergantungan variabel dependen (terikat)
dengan satu atau lebih variabel independen (penjelas/bebas),
dengan tujuan untuk mengestimasi dan/atau memprediksi rata-
rata populasi atau nilai-nilai variabel dependen berdasarkan
nilai variabel independen yang diketahui.
Untuk regresi yang variabel independennya terdiri atas
dua atau lebih, regresinya disebut juga regresi berganda.Oleh
karena variabel independen di atas mempunyai variabel yang
lebih dari dua, maka regresi dalam penelitian in i disebut
regresi berganda.
Pengujian terhadap hipotesis dalam penelitian ini
menggunakan analisis regresi berganda.Analisis regresi
berganda ini digunakan untuk mengetahui pengaruh nilai-n ilai
pelanggan terhadap loyaitas pelanggan. Untuk mencari,
digunakan rumus sebagai berikut:
Y = a+b1X1+ b2X2 + b3X3 + b4 X4+ e
Keterangan:
Y= Loyalitas Pelanggan
a = Konstanta
b1= Koefisienregresi n ilai emosional (X1)
b2= Keofisian regresi antara nilai soial (X2)
b3= Koefisien regresi nilai kualitas/performa jasa (X3)
b4= Keofisien regresi nilai dari segi biaya (X4)
X1= Variabel nilai emosional (Independent variable)
X2= Variabel nilai sosial (Independent variable)
X3= Variabel n ilai kualitas/perporma jasa (Independent
variable)
X4= Variabel n ilai dari segi b iaya (Independent variable)
e = Standar erorr
6. Analisis Koefisien Determinasi (R2)
Koefisien determinasi (R2) dimaksudkan untuk
mengetahui tingkat ketepatanpaling baik dalam analisa
regresi serta dipergunakan untuk mengetahui persentase
perubahan variabel terikat (Y) yang disebabkan oleh variabel
bebas (X). Besarnya koefisien determinasi (R2) adalah antara 0
(nol) dan 1 (satu).Apabila koefisien determinasi (R2) nol,
maka t idak berpengaruh terhadap variabel terikat (Y),
sebaliknya jika koefisien determinasi (R2) semakin mendekati
satu, maka variabel bebas (X) berpengaruh terhadap variabel
terikat (Y). koefisien determinasi menggunakan ru mus sebagai
berikut :
R2 = r
2 x 100%
Keterangan :
R2
= Koefisien determinasi
r2
= Koefisien korelasi product moment
IV. HASIL PEMBAHASAN
Untuk mengetahui berbagai fenomena yang berkaitan
dengan hasil.Peneliti perlu melakukan identifikasi
karakteristik responden.Karaktersitik responden yang
diidentifikasi mencakup beberapa hal yang diduga berkaitan
erat dengan “Analisis Pengaruh Nilai-Nilai Pelanggan
terhadap Loyalitas Pelanggan” berdasarkan jumlah populasi
200 responden. Untuk menentukan berapa minimal sampel
yang dibutuhkan, maka menggunakan rumus proportionate
stratified random sampling hasil perhitungan tersebut menjadi
jumlah responden sebanyak 50 orang yang dapat dianalisis.
1. Analisis Pengujian Statistik
a) Uji Valid itas
Suatu item Skor dikatakan valid bila r-hitung > r-
tabel, sebaliknya jika r-hitung < r-tabel maka suatu item Skor
tersebut dikatakan tidak valid.Pada Peneliti ini
responden dengan sampel sebanyak 50 orang.r-tabel pada
Penelit i in i adalah 0,279 (df = n-k-1 atau df = 50-1-1 =
48) dengan α = 0,05. Hasil uji valid itas disajikan
sebagai berikut:
1. Variabel Nilai Emosional (X1)
Nilai koefisien korelasi dari hasil uji validitas
untuk variabel Nilai Emosionaldapat dilihat pada
tabel dibawah in i:
TABEL.1
HAS IL UJI VALIDITAS VARIABEL X1
Sumber: Data Output SPSS V. 22 dan r-tabel Tahun 2016
Berdasarkan data tabel .1 tersebut diatas dapat
diketahui bahwa n ilai koefisien korelasi untuk uji
validitas instrument variabelNilai Emosional (X1)
yang diperoleh butir skor jawaban item kuesioner,
dari seluruh Skor bahwa menunjukan perbandingan r-
hitung lebih besar daripada r-tabel,sehingga seluruh Skor
dinyatakan valid. Hal ini dapat disimpulkan bahwa
variabel Nilai Emosional dapat dilanjutkan dengan
pengujian regresi.
2. Variabel Nilai Sosial (X2)
Nilaikoefisien korelasi dari hasil u ji validitas
untuk variabelNilai Sosialdapat dilihat pada tabel
berikut:
Nilai Emosional (X1)
Nomor
Item Skor r-hitung r-tabel Keterangan
P1 0,541 0,279 Valid
P2 0,541 0,279 Valid
JURNAL ILMIAH PROGRESIF MANAJEMEN BISNIS (JPMB), Volume 10, Nomor 1, Februari 2016 ISSN 2354-5682 7
www.stie-ibek.ac.id
© 2016, Jurnal Progresif Manajemen Bisnis STIE-IBEK
TABEL.2
HAS IL UJI VALIDITAS VARIABEL X2
Sumber: Data Output SPSS V. 22 dan r-tabel Tahun 2016
Berdasarkan data pada tabel.2 tersebut dapat
diketahui bahwa n ilai koefisien korelasi untuk uji
validitas instrument variabel Nilai Sosial (X2) yang
diperoleh butir skor jawaban item kuesioner, dari
seluruh Skor bahwa menunjukan perbandingan r-hitung
lebih besar daripada r-tabel, sehingga seluruh Skor
dinyatakan valid. Hal in i dapat disimpulkan
bahwavariabel Nilai Sosial dapat dilanjutkan dengan
pengujian regresi.
3. Variabel Nilai Kualitas/Performa Jasa (X3)
Nilai koefisien korelasi dari hasil uji validitas
untuk variabel Nilai Kualitas/Performa jasadapat
dilihat pada tabel sebagai berikut:
TABELV.3
HAS IL UJI VALIDITAS VARIABEL X3
Sumber: Data Output SPSS V. 22 dan r-tabelTahun 2016
Berdasarkan data yang tertera pada tabel .3
tersebut dapat diketahui bahwa nilai koefisien
korelasi untuk uji valid itas instrument variabel Nilai
Kualitas/Performa Jasa (X3) yang diperoleh butir skor
jawaban item kuesioner, dari seluruh Skor bahwa
menunjukan perbandingan r-hitung lebih besar daripada
r-tabel, sehingga seluruh Skor dinyatakan valid. Hal in i
dapat disimpulkan bahwa variabel Nilai
Kualitas/Performa Jasa dapat dilanjutkan dengan
pengujian regresi.
4. VariabelNilai Dari Seg i Biaya (X4)
Nilai koefisien korelasi dari hasil uji validitas
untuk variabelNilai dari segi Biaya dapat dilihat
pada tabel dibawah ini:
TABELV.4
HAS IL UJI VALIDITAS VARIABEL X4
Sumber: Data Output SPSS V. 22 dan r-tabelTahun 2016
Berdasarkan data yang tertera padatable.4
dapat diketahui bahwa nilai koefisien korelasi untuk
uji valid itas instrument variabel Nilai Dari Segi Biaya
(X4) yang diperoleh butir skor jawaban item
kuesioner, dari seluruh Skor bahwa menunjukan
perbandingan r-hitung lebih besar daripada r-
tabel,sehingga seluruh Skor dinyatakan valid. Hal in i
dapat disimpulkan bahwa variabel Nilai Dari Segi
Biaya dapat dilanjutkan dengan pengujian regresi.
5. Variabel Loyalitas Pelanggan(Y)
Nilai koefisien korelasi dari hasil uji validitas
untuk variabel Loyalitas pelanggandapat dilihat pada
tabel dibawah in i:
TABELV.5
HASIL UJI VALIDITAS VARIABEL Y
Sumber: Data Output SPSS V. 22 dan r-tabel Tahun 2016
Berdasarkan data yang tertera pada table .5
dapat diketahui bahwa nilai koefisien korelasi untuk
uji validitas instrument variabel Loyalitas Pelanggan
(Y) yang diperoleh butir skor jawaban item
kuesioner, dari seluruh Skor bahwa menunjukan
perbandingan r-hitung lebih besar daripada r-tabel,
sehingga seluruh Skor dinyatakan valid. Hal ini dapat
disimpulkan bahwa variabel Loyalitas Pelanggan
dapat dilanjutkan dengan pengujian regresi.
2. Uji Reliabilitas
Suatu pengukuran dapat dikatakan reliab ilitas apabila
memiliki koefisien Cronbach Alpha lebih dari 0,60 (Sunyoto,
2011). Dari hasil uji reliabilitas variabel Nilai Emosional (X1),
Nilai Sosial (X2), Nilai kualitas/Performa Jasa (X3), Nilai Dari
Segi Biaya (X4) dan Loyalitas Pelanggan (Y). Maka hasil uji
reliabilitas variabel tersebut dapat dilihat pada tabel sebagai
berikut dibawah in i:
Nilai Sosial (X2)
Nomor
Item Skor r-hitung r-tabel Keterangan
P1 0,611 0,279 Valid
P2 0,611 0,279 Valid
Nilai Kualitas/Performa Jasa (X3)
Nomor
Item Skor r-hitung r-tabel Keterangan
P1 0,707 0,279 Valid
P2 0,707 0,279 Valid
Nilai Dari Segi Biaya (X4)
Nomor
Item Skor r-hitung r-tabel Keterangan
P1 0,622 0,279 Valid
P2 0,622 0,279 Valid
Loyalitas Pelanggan (Y)
Nomor
Item Skor r-hitung r-tabel Keterangan
P1 0,464 0,279 Valid
P2 0,507 0,279 Valid
P3 0,515 0,279 Valid
P4 0,532 0,279 Valid
JURNAL ILMIAH PROGRESIF MANAJEMEN BISNIS (JPMB), Volume 10, Nomor 1, Februari 2016 ISSN 2354-5682 8
www.stie-ibek.ac.id
© 2016, Jurnal Progresif Manajemen Bisnis STIE-IBEK
TABEL .6
UJI RELIABILITAS VARIABEL
Sumber: Data Output SPSS V. 22tahun 2016
Berdasarkan data pada tabel 6. Uji Reliab ilitas tersebut
menunjukkan bahwa masing-masing variabel yang digunakan
dalam Peneliti in i memiliki nilai Cronbach’s Alpha Based On
Standardized Items > 0,60, sehingga dapat dikatakan bahwa
masing-masing variabel dari kuesioner adalah reliabel yang
berarti kuesioner yang digunakan dalam Peneliti in i dapat
dipercaya atau layak. Hal ini dapat disimpulkan bahwa seluruh
variabel dalam Penelit i ini dapat dilanjutkan dengan pengujian
regresi.
3. Uji Normalitas
Pengujian normalitas data, dilakukan dengan dua cara
yaitu dibuat histogram untuk distribusi standardized residual,
dan dibuat grafik Normal Probability Plot pada setiap model.
Untuk memperoleh hasil yang akurat, penghitungan dilakukan
dengan program SPSS V.22, Gambar Normal Probability
memperlihatkan bahwa sebaran data pada chart tersebut
terdapat korelasi yang kuat antara Expected Cumulative
Probability dengan Observed Cumulative Probability,
sehingga memenuhi persyaratan normalitas, dapat dilihat pada
gambar berikut in i:
GAMBAR.2
HASIL UJI NORMALITAS
Sumber: Data gambar normalitas data Output SPSS V. 22
Berdasarkan gambar .2 diatas dapat ditarik kesimpulan,
jika residual berasal dari d istribusi noirmal, maka n ilai – n ilai
sebaran data akan terletak di sekitar garis lurus (tidak
terpencar jauh dari garis lurus), sehingga dapat dinyatakan
bahwa persyaratan Normalitas dapat di penuhi.
Titik-t itik disekitar garis adalah keadaan data yang
diuji. Jika kebanyakan titik-t itik berada sangat dekat dengan
garis atau bahkan menempel pada garis maka data yang ada
pada koran harian Bangka Pos Group di Pangkalpinang
distribusi normal.Langkah Olah data dengan melihat grafis
mirip dengan Kolomogrov Smirnov dengan Korelasi Liliefors.
Garis diagonal dalam grafik ini menggambarkan keadaan ideal
dari data yang mengikuti d istribusi normal.
Berdasarkan P-P Plot normalitas model regresi terlihat
dari grafik. Pola penyebaran titik-t itik mendekat i dan
mengelilingi garis diagonal yang berarti bahwa model regresi
berdistribusi normal. Di samping dari P-P plot, kenormalan
model regresi dapat dilihat dari n ilai skewnes dan
kurtosis. Imam Ghozali (2005).Hal ini juga dijelaskan dari
hasil uji Scatter plot dengan demikian dapat disimpulkan
bahwa data yang kita miliki mempunyai distribusi normal.
Dasar pengambilannya apabila sebaran nilai residual
terstandar tidak membentuk pola tertentu namun tampak
random dapat dikatakan bahwa model regresi bersifat
homogen atau tidak mengandung heteros-kedastisitas. Terlihat
dari Scatter plot titik-t itik tersebar di sekitar nol pada sumbu
vertikal dan tidak membentuk pola tertentu atau terlihat acak,
sehingga dapat disimpulkan bahwa model regresi t idak
mengandung heteroskedastisitas atau bersifat homogeny.
4. Analisis Regresi Linear Berganda
a) Persamaan Regresi
Berdasarkan hasil perhitungan dengan
menggunakan bantuan komputer pada Software
Program SPSS V.22, d iperoleh hasil nilai persamaan
regresi linear berganda antara variabel bebas X,
yaitu;Nilai Emosional (X1), Nilai Sosial (X2), Nilai
kualitas/Performa Jasa (X3), dan Nilai Dari Segi Biaya
(X4) dan Loyalitas Pelanggan(Y)pada Koran Harian
Bangka Pos di Pangkalpinang. Sedangkan hasil
perhitungan dapat dijelaskan dengan lampiran pada
tabel sebagai berikut:
JURNAL ILMIAH PROGRESIF MANAJEMEN BISNIS (JPMB), Volume 10, Nomor 1, Februari 2016 ISSN 2354-5682 9
www.stie-ibek.ac.id
© 2016, Jurnal Progresif Manajemen Bisnis STIE-IBEK
TABEL .7
NILAI EMOS IONAL (X1), NILAI SOSIAL (X2),
NILAI KUALITAS/PERFORMA JASA (X3),
NILAI DARI S EGI BIAYA (X4) TERHADAP
LOYALITAS PELANGGAN(Y)
Coefficientsa
a. Dependent Variable: Loyalitas Pelanggan
Sumber: Data Output SPSS V. 22tahun 2016
Berdasarkan pada tabel .7.Coefficientsa
tersebut
diatas, bahwa nilai persamaan linear regresi berganda
dari “Analisis Pengaruh Nilai-Nilai Pelanggan Teradap
Loyalitas Pelanggan Pada PT. Bangka Pos (Group) di
Pangkalpinang”.dapat dijelaskan sebagai berikut
dibawah in i:
Y = a + b1X1+ b2X2+ b3X3 + b4X4
Y = 12,152 + 0,677X1 + 0,718X2+ 0,844X3+ 0,708X4
Sig = (0,000) (0,012) (0,002) (0,002) (0,018)
Tolerance:
1) Nilai Emosional (0,370)
2) Nilai Sosial (0,370)
3) Nilai Kualitas/Performa Jasa (0,370)
4) Nilai Dari Seg i Biaya (0,370)
VIF:
1) Nilai Emosional (2,701)
2) Nilai Sosial (1,886)
3) Nilai Kualitas/Performa Jasa (2,802)
4) Nilai Dari Seg i Biaya (1,921)
Berdasarkan hasil output SPSS V.22 tersebut
tabel .7 d iatas, angka-angka yang terdapat didalam
kurung merupakan besarnya nilai signifikan dari
masing-masing variabel bebas, dimana koefisien regresi
< α (0,05) berarti berpengaruh signifikan variabel Nilai-
nilai Pelanggan (X terhadap Y) nilainya adalah positif,
artinya hubungan tersebut dengan Loyalitas Pelanggan
(Y) adalah searah, sehingga apabila variabel-variabel
bebas yaitu; Nilai Emosional (X1), Nilai Sosial (X2),
Nilai kualitas/Performa Jasa (X3), dan Nilai Dari Segi
Biaya (X4) tersebut mengalami kenaikan, maka nilai
variabel terikat juga akan mengalami kenaikan atau
sebaliknya.
Sedangkan nilai Konstanta dan nilai koefisien
dari masing-masing variabel d iantaranya Nilai-n ilai
Pelanggan (X) dan Loyalitas Pelanggan (Y) dengan
hasil persamaan tersebut sehingga dapat dijelaskan
dengan uraian sebagai berikut:
1) Konstanta: 12,152 menyatakan bahwa jika tidak ada
variabel Nilai-nilai pelanggan dengan atribut Nilai
Emosional (X1), Nilai Sosial (X2), Nilai
kualitas/Performa Jasa (X3), Nilai Dari Segi Biaya
(X4) maka Loyalitas Pelanggan (Y) adalah 12,152
satuan.
2) UntukNilai Emosional (X1): 0,677, artinya apabila
variabel Nilai Emosional meningkat1 satuanmaka
akan meningkatkan Loyalitas Pelanggan sebesar
0,677satuan.
3) Untuk Nilai Sosial (X2): 0,718, artinya apabila
variabel Nilai Sosial meningkat 1 satuanmaka akan
meningkatkan Loyalitas Pelanggan sebesar 0,718
satuan.
4) Untuk Nilai kualitas/Performa Jasa (X3): 0,844,
artinya apabila variabel Nilai kualitas/Performa Jasa
meningkat 1satuan, maka akan meningkatkan
Loyalitas Pelanggan sebesar 0,844 satuan.
5) Untuk Nilai Dari Segi Biaya (X4): 0,708, art inya
apabila variabel Nilai Dari Segi Biaya meningkat 1
satuan, maka akan meningkatkan Loyalitas
Pelanggan sebesar 0,708 satuan.
Berdasarkan hasil pada tabel .7.tersebut diatas
bahwa diketahui Coefficients menunjukan hasil n ilai
VIF dengan lampiran uraian keterangan sebagai berikut
dibawah in i:
1) Untuk nilai Vif variabel Nilai Emosional sebesar
0,370.
2) Untuk nilai Vif variabel Nilai Sosial sebesar 0,370.
3) Untuk nilai Vif variabel Nilai Kualitas/Performa
Jasa sebesar 0,370.
4) Untuk nilai Vif variabel Nilai Dari Segi Biaya
0,370.
Berdasarkan hasil pada tabel .7 menunjukan
bahwa variabel Nilai Emosional (X1), Nilai Sosial (X2),
Nilai kualitas/ Performa Jasa (X3), dan Nilai Dari Segi
Biaya (X4) bebas dari asumsi klasik multikolinearitas,
karena hasilnya lebih kecil dari 10. Art inya dari hasil
tersebut diatas, terlihat bahwa n ilai VIF dan
TOLERANCE yaitu; Nilai Emosional (2,701), Nilai
Sosial (1,886), Nilai Kualitas/Performa Jasa (2,802),
dan Nila i Dari Seg i Biaya (1,921), sehingga dapat
disimpulkan bahwa hasil skor jawaban responden pada
Koran Harian Bangka Pos Group Bangka
Belitungdalam persamaan regresi, merupakan
persamaan regresi yang baik.
b) Koefisien Determinasi
Berdasarkan hasil analisisModel Summary
diperoleh angka (R) adalah sebesar 0,937a, pada tabel .8
tersebut dibawah ini, dengan hasil angka tersebut
meyatakan adanya pengaruh yang positif dan signifikan
secara simultan antara variabel terikat dan variabel
bebas, yaitu; variabel Nilai-nilai pelanggan dengan
atribut Nilai Emosional (X1), Nilai Sosial (X2), Nilai
kualitas/Performa Jasa (X3), dan Nilai Dari Segi Biaya
(X4) dengan nilai (r2) sebesar 0,871 adjusted r-square,
karena disesuaikan dengan jumlah variabel independen
yang digunakan (lebih dari satu variabel) terlihat pada
tabel sebagai berikut:
JURNAL ILMIAH PROGRESIF MANAJEMEN BISNIS (JPMB), Volume 10, Nomor 1, Februari 2016 ISSN 2354-5682 10
www.stie-ibek.ac.id
© 2016, Jurnal Progresif Manajemen Bisnis STIE-IBEK
TABEL .8
KOEFISIEN DETERMINASI Model Summary
b
a. Predictors: (Constant), Nilai Dari Segi Biaya, Nilai Emosional, NilaiSosial, Nilai Kualitas/Performa Jasa b. Dependent Variable: Loyalitas Pelanggan Sumber: Data Output SPSS V. 22tahun 2016
Berdasarkan pada tabel .8 tersebut diatas
diperoleh koefisien determinasi (ajusted r-square)
adalah sebesar 0,871. Nilai in i dapat didefinisikan
bahwa menjedi sebesar 87,1% variabel Loyalitas
Pelanggan (Y) dapat dijelaskan oleh variabel Nilai-n ilai
pelanggan dengan atribut Nilai Emosional (X1), Nilai
Sosial (X2), Nilai kualitas/Performa Jasa (X3), dan Nilai
Dari Seg i Biaya (X4) secara simultan/bersama-sama,
sisanya sebesar 12,9% o leh variabel lain (volume
penjualan, marketing, distribusi penjualan, dll) yang
tidak dimasukkan dalam Peneliti ini.
Hal in i dapat disimpulkan bahwa terdapat
pengaruh yang sangat kuat variabel Nilai-n ilai
pelanggan dengan atribut Nilai Emosional (X1), Nilai
Sosial (X2), Nilai kualitas/Performa Jasa (X3), dan Nilai
Dari Segi Biaya (X4) secara simultan terhadap Loyalitas
Pelanggan (Y) dengan perolehan total nilai sebesar
87,1%.
5. Pengujian Hipotesis
Pengujian dilakukan secara simultan dan parsial
terhadap masing-masing hipotesis dengan urutan langkah
sebagai berikut:
a. Uji t (Test) untuk b1
b. Uji t (Test) untuk b2
c. Uji t (Test) untuk b3
d. Uji t (Test)untuk b4
e. Uji F (Test)
Uji F (Test) dilakukan untuk menguji hipotesa pertama
secara simultan.
f. Keterangan:
Jikanilai sign < 0,05, maka keputusannya H0
ditolak dan H1 diterima atau dengan membandingkan
Fhitung > Ftabel maka keputusannya H0 ditolak dan H1
diterima dan membandingkan thitung > ttabel maka
keputusannya H0 ditolak dan H1 diterima.
6. Uji t (Test)
Uji t (Test) untuk b1 dilakukan, untuk menguji secara
parsial tidak adanya pengeruh atau adanya pengaruh variabel
Nilai Emosional (X1), Nilai Sosial (X2), Nilai
kualitas/Performa Jasa (X3), dan Nilai Dari Seg i Biaya (X4)
terhadap Loyalitas Pelanggan (Y) dengan ketentuan hipotesis
sebagai berikut:
Hipotesis 1
H0: Tidak terdapat pengaruh nilai emosional (emotional
value) yang dirasakan pelanggan terhadap Loyalitas
pelanggan.
H1: Terdapat pengaruh nilai emosionalyang dirasakan
pelanggan terhadap Loyalitas Pelanggan.
Hipotesis 2
H0: Tidak terdapat pengaruh nilai sosial (social value) yang
dirasakan pelanggan terhadap Loyalitas pelanggan.
H2: Terdapat pengaruh nilai sosial (social value) yang
dirasakan pelanggan terhadap Loyalitas Pelanggan.
Hipotesis 3
H0: Tidak terdapat pengaruh nilai kualitas/performa jasa
(quality/ performance value) yang dirasakan pelanggan
terhadap Loyalias Pelanggan.
H3: Terdapat pengaruh nilai kualitas/ performa jasa
(quality/performance value) dirasakan pelanggan
terhadap loyalitas pelanggan.
Hipotesis 4
H0: Tidak terdapat pengaruh nilai dari segi biaya yang
dirasakan pelanggan terhadap Loyalitas Pelanggan.
H4: Terdapat pengaruh nilai dari segi biayayang dirasakan
pelanggan terhadap kinerja Loyalitas Pelanggan.
Berdasarkan uji t pertama variabel Nilai Emosional
(X1), Nilai Sosial (X2), Nilai kualitas/Performa Jasa (X3), dan
Nilai Dari Segi Biaya (X4) untuk b1,b2,b3, danb4 terhadap
Loyalitas Pelanggan (Y) dengan mengunakan software
program SPSS V.22tersebut, menghasilkan tabel output
Coefficientsa, maka hasil tabel tersebut dapat dilihat dibawah
ini, dengan lampirkan dan uraian sebagai berikut dibawah ini:
TABEL .9
NILAI EMOSIONAL (X1), NILAI SOSIAL (X2),
NILAI KUALITAS/ PERFORMA JASA (X3), DAN NILAI
DARI SEGI BIAYA (X4)
Coefficientsa
a. Dependent Variable: Loyalitas Pelanggan
Sumber: Data Output SPSS V. 22tahun 2016
Dari tabel .9 tersebut, bahwa terdapat output program
SPSS V.22berdasarkan hasil persamaan regresi dengan thitung,
dan dari hasil tersebut akan dibandingan dengan probabilitas
ttabeldari taraf signifikan (0.05), (df = n-k-1-1 atau df = 50-1-
1 = 48) df (48) pembilang pada kolom (3) (0.05) ttabel
sebesar (1,67722).
Adapun hasil tabel tersebut dengan uraian dan
penjelasan sebagai berikut:
a) Ujit Untuk b1
Y = a + b1X1
Y = 12,152 + 0,677X1
(0.000) (0.012)
JURNAL ILMIAH PROGRESIF MANAJEMEN BISNIS (JPMB), Volume 10, Nomor 1, Februari 2016 ISSN 2354-5682 11
www.stie-ibek.ac.id
© 2016, Jurnal Progresif Manajemen Bisnis STIE-IBEK
Berdasarkan persamaan regresi secara parsial pada
tabeldiatas, terdapatnilai konstanta dari koefisien
menyatakan bahwa variabel Nilai Emosional (X1) terdapat
hubungan dengan Loyalitas Pelanggan (Y).
Dalampersamaan regresi tersebut dapat dijelaskan
sebagai beriku:
1) Konstanta sebesar 12,152, art inya menyatakan bahwa
jika tidak ada Nilai Emosional (X1), maka Loyalitas
Pelanggan (Y) adalah 12,152 satuan pada koran
harian Bangka Pos di Pangkalpinang.
2) Untuk Nilai Emosional sebesar 0,677, artinya apabila
Nilai Emosional meningkat sebesar 1 satuan, maka
akan meningkatkan Loyalitas Pelanggan sebesar 0,677
satuan.
Hasil output SPSS V.22 terdapat Nilai Emosional
(X1) dengan thitung Sebesar2,622 dan nilai signifikan
sebesar 0,012.Sedangkan dari df ttabel pembilang (48) pada
kolom (3) 0.05ttabel sebesar 1,67722. Dengan nilai
signifikan yang dihasilkan sebesar 0,012 dan signifikan
ttabel dengan taraf 0.05, hasil ini dapat dilihat pada tabel .9
diatas dan ttabel pada lampiran akhir bab, dengan perban-
dingan antara thitung dengan ttabel yaitu, penyajian sebagai
berikut:
1. Perbandingan (thitung 2,622) (ttabel1,67722)
2. Perbandingan nilai signifikan (0,012 > 0,05)
Berpedoman pada perbandingan nilai thitung output
SPSS V.22 dan ttabel dengan taraf (0.05). Dengan hasil
analisis perbandingan pembahasan tersebut diatas, maka
dapat kita simpulkan bahwa hasil analisis dengan
H0diterima dan H1 ditolak. Dengan demikian Nilai
Emosional dengan tidak adanya arah hubungan yang
positif keputusannya sangat jelas H0 diterima dan H1
ditolak. Hal in i menunjukkan dengan demikian Nilai
Emosional tidak mempunyai pengaruh yang signifikan
terhadap Loyalitas Pelanggan pada Koran harian Bangka
Pos di Pangkalp inang.
b) Ujit Untuk b2
Y = a + b2X2
Y = 12,152 + 0,718X2
(0,000) (0.002)
Berdasarkan persamaan regresi secara parsial pada
tabel dan uraian diatas , terdapat nilai konstanta dari
koefisien menyatakan bahwa variabel Nilai Sosial (X2)
terdapat hubungan dengan Loyalitas Pelanggan (Y).Dalam
persamaan regresi tersebut dapat dijelaskan sebagai beriku:
1) Konstanta sebesar 12,152, artinya menyatakan bahwa
jika tidak ada Nilai Sosial(X2), maka Loyalitas
Pelanggan (Y) pada Koran Harian Bangka Pos Group
di Pangkalpinang adalah 12,152 satuan.
2) Untuk Nilai Sosial sebesar 0,718, artinya apabila Nilai
Sosialmeningkat sebesar1 satuan,maka akan
meningkatkan Loyalitas Pelanggan pada Koran Harian
Bangka Pos Group di Pangkalpinang sebesar 0,718
satuan.
Berdasarkan output SPSS V.22, diperoleh Nilai
Sosial (X2) dengan thitung Sebesar2,493 dan nilai signifikan
sebesar 0,002. Sedangkan dari df ttabel pembilang (48) pada
kolom (3) 0.05 ttabel sebesar 1,67722. Nilai signifikan
yang dihasilkan sebesar 0,002 dengan signifikan t tabel
dengan taraf (0.05), hasil ini dapat dilihat pada tabel .9
diatas. Hal in i akan dilakukan perbandingan antara thitung
dengan ttabel dengan uraian sebagai berikut:
1. Perbandingan (thitung 2,493) >(ttabel 1,67722)
2. Perbandingan nilai signifikan (0,002 < 0,05)
Berpedoman pada tabel thitung output SPSS V.22 dan
ttabel dengan taraf (0.05). Hasil analisis perbandingan,
maka dapat kita simpulakan bahwa hasil pembahasan
tersebut diatas, dengan hasil H0 ditolak dan H1 diterima.
Dengan demikian, Nilai Sosial dengan arah hubungan yang
positif keputusannya sangat jelas H0 ditolak dan H1
diterima. Hal ini menunjukkan bahwa Nilai Sosial
mempunyai pengaruh positif terhadap Loyalitas Pelanggan
pada koran Harian Bangka Pos di Pangkalp inang.
c) Ujit Untuk b3
Y = a + b3X3
Y = 12,152 + 0,844X3
(0.000) (0.002)
Dari hasil persamaan regresi pada uraian diatas,
terdapat nilai konstanta dari koefisien menyatakan bahwa
variabel Nilai kualitas/ Performa Jasa (X3) terdapat
hubungan dengan Loyalitas Pelanggan (Y).Dalam
persamaan regresitersebut dapat diuraikan sebagai beriku:
1) Konstanta sebesar 12,152, artinya menyatakan bahwa
jika t idak ada Nilai kualitas/Performa Jasa (X3), maka
Loyalitas Pelanggan (Y) pada Koran Harian Bangka
Pos Group di Pangkal pinang adalah 12,152 satuan.
2) UntukNilai kualitas/Performa Jasasebesar 0,844,
artinya apabila Nilai kualitas/ Performa Jasa meningkat
sebesar 1 satuan, maka akan meningkatkan Loyalitas
Pelanggan pada Koran Harian Bangka Pos Group di
Pangkalpinang sebesar 0,844 satuan.
Berdasarkan output SPSS V.22, diperoleh Nilai
kualitas/Performa Jasa (X3) dengan thitung Sebesar 3,483 dan
nilai signifikan sebesar 0,002. Sedangkan dari df ttabel
pembilang (48) pada kolom (3) 0.05 ttabel
sebesar1,67722. Nilai signifikan yang dihasilkan sebesar
0,002 dengan signifikan t tabel dengan taraf (0.05). Hal ini
akan dibandingan antara thitung dengan ttabel dengan uraian
sebagai berikut:
1. Perbandingan (thitung 3,483) >(ttabel 1,67722)
2. Perbandingan nilai signifikan (0,002 < 0,05)
Berpedoman pada tabel thitung output SPSS V.22 dan
ttabel dengan taraf (0.05). Hasil analisis perbandingan
pembahasan tersebut diatas, maka hasilnya sangat jelas H0
ditolak dan H1 diterima.Artinya dengan demikian, Nilai
kualitas/Performa Jasa dengan arah hubungan yang positif
keputusannya sangat jelas H0 ditolak dan H1 diterima. Hal
ini menunjukkan bahwa Nilai kualitas/Performa Jasa
mempunyai pengaruh positif terhadap Loyalitas Pelanggan
pada Koran Bangka Pos Group di Pangkalp inang.
JURNAL ILMIAH PROGRESIF MANAJEMEN BISNIS (JPMB), Volume 10, Nomor 1, Februari 2016 ISSN 2354-5682 12
www.stie-ibek.ac.id
© 2016, Jurnal Progresif Manajemen Bisnis STIE-IBEK
d) Harian Ujit Untuk b4
Y = a + b4X4
Y = 12,152 + 0,708X4
(0,000) (0.018)
Berdasarkan persamaan regresi secara parsial
untuk variabel Nilai Dari Segi Biaya pada tabel dan uraian
diatas, terdapat nilai konstanta dari koefisien menyatakan
bahwa variabel Nilai Dari Segi Biaya (X4) terdapat
hubungan dengan Loyalitas Pelanggan (Y).Dalam
persamaan regresi tersebut dapat dijelaskan sebagai beriku:
1) Konstanta sebesar 12,152, artinya menyatakan bahwa
jika t idak ada Nilai Dari Seg i Biaya (X4), maka
Loyalitas Pelanggan (Y) pada Koran Harian Bangka
Pos Group di Pangkalpinang adalah 12,152 satuan.
2) Untuk Nilai Dari Seg i Biaya sebesar 0,708, art inya
apabila Nilai Dari Seg i Biaya meningkat sebesar 1
satuan, maka akan meningkatkan Loyalitas Pelanggan
pada Koran Harian Bangka Pos Group di
Pangkalpinang sebesar 0,708 satuan.
Dari hasil output SPSS V.22, diperoleh Nilai Dari
Segi Biaya (X4) dengan thitung Sebesar 2,632 dan nilai
signifikan sebesar 0,018. Sedangkan dari df ttabel pembilang
(48) pada kolom (3) 0.05 ttabel sebesar 1,67722. Nilai
signifikan thitung yang dihasilkan sebesar 0,018 dengan
signifikan ttabel dengan taraf (0.05), hasil ini dapat dilihat
pada tabel .9 diatas, dengan lampiran tabel t akh ir bab.
Adapun perbandingan antara thitung dengan ttabel
dengan penyajian sebagai berikut:
1. Perbandingan (thitung 2,632) >(ttabel 1,67722)
2. Perbandingan nilai signifikan (0,018 >0,05)
Berpedoman pada tabel thitung output SPSS V.22
dan ttabeldengan taraf (0.05). Hal ini darihasil analisis
perbandingan, maka dapat kita simpulakan bahwa hasil
pembahasan tersebut diatas, maka H0 ditolak dan H1
diterima. Dengan demikian,Nilai Dari Seg i Biaya dengan
tidak adanya arah hubungan yang positif keputusannya
sangat jelas H0 diterima dan H1 ditolak. Hal ini
menunjukkan bahwa Nilai Dari Segi Biaya tidak
mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Loyalitas
Pelanggan pada koran Harian Bangka Pos Group di
Pangkalpinang.
Pengujian uji t adalah pemahaman tentang
hubungan kondisional secara parsial variabel Nilai
Emosional (X1), Nilai Sosial (X2), Nilai kualitas/Performa
Jasa (X3), dan Nilai Dari Segi Biaya (X4) terhadap
Loyalitas Pelanggan pada Koran Harian Bangka Pos Group
Pangkalpinang. Substansinya, bila variabel Nilai
Emosional (X1), Nilai Sosial (X2), Nilai kualitas/Performa
Jasa (X3), dan Nilai Dari Segi Biaya (X4) yang ditunjukkan
oleh Koran Harian Bangka Pos Group Pangkalpinang
dengan baik maka Nilai Emosional (X1), Nilai Sosial (X2),
Nilai kualitas/Performa Jasa (X3), dan Nilai Dari Segi
Biaya (X4) yang dihasilkan akan meningkat dan bentuk
pelayanan pun pada pelanggan juga akan meningkat.
Hubungan Nilai Emosional (X1), Nilai Sosial (X2),
Nilai kualitas/Performa Jasa (X3), dan Nilai Dari Segi
Biaya (X4)dengan loyalitas,Nilai Emosional (X1), Nilai
Sosial (X2), Nilai kualitas/Performa Jasa (X3), dan Nilai
Dari Segi Biaya (X4) merupakan tingkat keunggulan yang
diharapkan. maka pengendalian atas tingkat keunggulan
tersebut untuk memenuhi tingkat pelayanan pada
pelanggan. Jika Loyalitas Pelanggan sudah sesuai dengan
yang diharapkan, maka Nilai Emosional (X1), Nilai Sosial
(X2), Nilai kualitas/Performa Jasa (X3), dan Nilai Dari Segi
Biaya (X4) dipersepsikan baik dan memuaskan, sehingga
akan mempengaruhi tingkat Loyalitas Pelanggan.
Sebaliknya jika Loyalitas Pelanggan yang diterima lebih
rendah daripada yang diharapkan, maka Nilai Emosional
(X1), Nilai Sosial (X2), Nilai kualitas/Performa Jasa (X3),
dan Nilai Dari Seg i Biaya (X4) dipersepsikan buruk
sehingga akan berdampak pada menurunnya tingkat
penjualan pada pelanggan.
e) Uji F
Pengujian uji F yang dilakukan untuk secara
simultan,adapun untuk hipotesis uji F yang dilakukan dengan
uraian hipotesis sebagai berikut:
Hipotesis 5
H0: Tidak terdapat pengaruh Nilai–nilai Pelanggan terhadap
Loyalitas Pelanggan.
H5: Terdapat pengaruh Nilai–nilai Pelanggan terhadap
Loyalitas Pelanggan.
Setelah dilakukan perhitungan dengan menggunakan
software program SPSS V.22, terdapat hail uji F yaitu; output
SPSS V. 22 akan dijelaskan pada tabel sebagai berikut :
TABEL .10
NILAI-NILAI PELANGGAN TERHADAP
LOYALITAS PELANGGAN
ANOVAa
Berdasarkan pada tabel V.20.tersebut diatas, bahwa
terdapat output SPSS V. 22 dari hasil pengolahan data, dan
dari hasil tersebut akan dibandingan dengan probabilitas
Ftabel dari taraf signifikan (0.05). (df = n-k-1-1 atau df =
50-1-1-1-1-1 = 45) df (45) pembilang dan penyebut (4)).
Fhitung (32.504) dan nilai signifikan 0,001b. Sedangkan
hasil df dari Fhitung adalah df pembilang (45) dan df
penyebut (4)dari probabilitas Ftabel dengan taraf signifikan
(0.05) adalah sebesar (2,58).
Adapun hasil pada tabel 10 tersebut diatas, maka
dilanjutkan dengan perbandingan antara Fhitung dan Ftabel
yaitu:
1. Perbandingan Fhitung (32,504) > Ftabel (3.350)
2. Perbandingan Nilai Sign (0,001b) < (0,05)
Berdasarkanhasil analisis perbandingan dapat kita
simpulkan bahwa hasil perbandingan tersebut menyatakan
dengan jelas H0 ditolak dan H1 diterima demikian juga jika
menggunakan nilai signifikan sebesar 0,001b.Hal ini
menunjukkan bahwa secara bersama-sama variabel nilai-
nilai pelanggan dari empat atribut yaitu;Nilai Emosional
a. Dependent Variable: Loyalitas Pelanggan b. Predictors: (Constant), Nilai Dari Segi Biaya, Nilai Emosional, Nilai
Sosial, Nilai Kualitas/Performa Jasa Sumber: Data Output SPSS V. 22tahun 2016
JURNAL ILMIAH PROGRESIF MANAJEMEN BISNIS (JPMB), Volume 10, Nomor 1, Februari 2016 ISSN 2354-5682 13
www.stie-ibek.ac.id
© 2016, Jurnal Progresif Manajemen Bisnis STIE-IBEK
(X1), Nilai Sosial (X2), Nilai kualitas/Performa Jasa (X3),
dan Nilai Dari Segi Biaya (X4) berpengaruh signifikan dan
positif terhadap Loyalitas Pelanggan pada Koran Harian
Bangka Pos Group di Pangkalpinang.
Pengaruh yang signifikan dan positif yaitu;
Loyalitas Pelanggan dengan Nilai Emosional (X1), Nilai
Sosial (X2), Nilai kualitas/Performa Jasa (X3), dan Nilai
Dari Segi Biaya (X4) disetiap tingkat pemisahan dari
indikasi selanjutnya bahwa masing-masing nilai-n ilai
pelanggan yaitu mengambil pengertian sebagai aspek
penting dari ;
Nilai Emosional (X1), Nilai Sosial (X2), Nilai
kualitas/Performa Jasa (X3), dan Nilai Dari Seg i Biaya
(X4). Hubungan antara Nilai Emosional (X1), Nilai Sosial
(X2), Nilai kualitas/Performa Jasa (X3), dan Nilai Dari Segi
Biaya (X4) yang dilakukan dengan Loyalitas Pelanggan
pada Koran Harian Bangka Pos Group Pangkalpinang.
Komunikasi dan kepercayaan yang bekerja tinggi
adalah “Nilai Emosional, Nilai Sosial, Nilai
kualitas/Performa Jasa, dan Nilai Dari Segi Biaya yang
mampu melebihi harapan dari Loyalitas Pelanggan”.
Loyalitas Pelanggan ditentukan oleh pemasar terhadap
Nilai Emosional (X1), Nilai Sosial (X2), Nilai
kualitas/Performa Jasa (X3), dan Nilai Dari Segi Biaya (X4)
yang diberikan atau dihasilkan. Hasil Penelit i ini
menemukan adanya pengaruh signifikan dan positif yaitu;
Nilai Emosional (X1), Nilai Sosial (X2), Nilai
kualitas/Performa Jasa (X3), dan Nilai Dari Segi Biaya (X4)
dari keseluruhan indikator yang digunakan terhadap
Loyalitas Pelanggan pada Koran Harian Bangka Pos Group
Pangkalpinang.
Pengukuran uji F untuk mengetahui tentang
hubungan kondisional variabel Nilai Emosional (X1), Nilai
Sosial (X2), Nilai kualitas/Performa Jasa (X3), dan Nilai
Dari Segi Biaya (X4) simultan terhadap Loyalitas
Pelanggan pada Koran Harian Bangka Pos Group Bangka
Belitung. Dalam konteks in i, b ila Nilai-nilai pelanggan
yang ditunjukkan bagian pemasaran cukup baik serta
didukung dengan tingkat kualitas yang tinggi maka
Loyalitas Pelanggan pada Koran Harian Bangka Pos Group
Pangkalpinang meningkat.
Hubungan kondisional Nilai-n ilai pelanggan
dengan Loyalitas Pelanggan pada Koran Harian Bangka
Pos Group Pangkalpinang meningkat, dapat diartikan
sebagai suatu kondisi dinamis dalam melaksanakan
kebijakan sumber daya manusia yang memandang betapa
pentingnya nilai-n ilai pelanggan dalam lingkup perusahaan
pada Koran Harian Bangka Pos Group Pangkalpinang
meningkat. Dalam konteks ini, Nilai-nilai pelanggan yang
didasarkan pada Peneliti yang obyektif terhadap Loyalitas
Pelanggan pada Koran Harian Bangka Pos Group Bangka
Belitung dapat dikatakan sebagai salah satu bentuk
pendekatan untuk memacu Loyalitas Pelanggan pada
Koran Harian Bangka Pos Group Bangka Belitung.
Sementara itu, Nilai-n ilai Pelanggan yang baik dengan
empat atribut yaitu; Nilai Emosional (X1), Nilai Sosial
(X2), Nilai kualitas/Performa Jasa (X3), dan Nilai Dari Segi
Biaya (X4) dalam kualitas yang tinggi, maka dapat
diartikan sebagai salah satu bentuk pendekatan manajerial
untuk mengefekt ifkan dan mengefisienkan dalam bidang
pemasaran jasadan aktivitas kegiatan dan fungsi
pelaksanaan pada masing-masing unit distribusi pemasaran
yang dihasilkan dalam bidang jasa informasi pada Koran
Harian Bangka Pos Pangkalp inang.
7. Deskripsi Hasil Pembahasan
Hipotesis pertama menunjukkan nilai t yang tidak positif
dan signifikan.artinya dinyatakan bahwa secara parsial Nilai
Emosional tidak adanya berpengaruh positif dan signifikan
terhadap Loyalitas Pelanggan pada Koran harian Bangka Pos
Group Pangkalp inang meningkat.
Hipotesis kedua menunjukkan nilai t yang positif dan
signifikan.Artinya dinyatakan bahwa secara parsial Nilai
Sosial berpengaruh positif dan signifikan terhadap Loyalitas
Pelanggan pada Koran Harian Bangka Pos Group
Pangkalpinang meningkat.
Hipotesis ketiga menunjukkan nilai t yang positif dan
signifikan.Artinya dinyatakan bahwa secara parsial Nilai
kualitas/Performa Jasa berpengaruh positif dan signifikan
terhadap Loyalitas Pelanggan pada Koran Harian Bangka Pos
Group Pangkalp inang meningkat.
Hipotesis keempat menunjukkan nilai t yang tidak positif
dan signifikan. Artinya dinyatakan bahwa secara parsial Nilai
Dari Segi Biaya tidak adanya berpengaruh positif dan
signifikan terhadap Loyalitas Pelanggan pada Koran Harian
Bangka Pos Group Pangkal p inang meningkat.
Hipotesis kelima dari uji F menyatakan bahwa Nilai-nilai
Pelanggan dengan empat atribut yaitu; Nilai Emosional (X1),
Nilai Sosial (X2), Nilai kualitas/Performa Jasa (X3), dan Nilai
Dari Segi Biaya (X4) berpengaruh positif dan signifikan
terhadap Loyalitas Pelanggan pada Koran Harian Bangka Pos
Group Pangkalp inang meningkat.
Berdasarkan hasil pembahasan sebelumnya, maka dapat
disimpulkan bahwa nilai-nilai pelanggan berpengaruh positif
dan signifikan te rhadap loyalitas pelanggan baik secara uji t
maupun secara uji F yang dilakukan pada Koran Harian
Bangka Pos GroupPangkalpinang. Sedangkan jika nilai-n ilai
pelanggan dikelola dengan sangat baik terhadap loyalitas
pelanggan pada Koran Harian Bangka Pos Group
Pangkalpinang subtansinya akan berdampak pada loyalitas
pelanggan yang tinggi.
Koran Harian Bangka Pos Group Pangkalp inang
menjaga dan meningkatkan nilai-nilai pelanggan demi terjalin
loyalitas pelanggan dengan cara memperbaiki n ilai emosional,
nilai sosial, n ilai kualitas/performa jasa, dan nilai dari segi
biaya melalui pemasaran agar selalu lebih unggul
dibandingkan dengan pesaing. Di samping itu pada Koran
Harian Bangka Pos Group Pangkalpinang juga harus
mengupayakan beberapa strategi agar nantinya pelanggan mau
merekomendasikan media informasi Koran Harian Bangka
Pos kepada orang lain, PT. Bangka Pos (Group)
Pangkalpinang menerapkan Nilai Emosional, Nilai Sosial,
Nilai Kualitas/performa Jasa, dan Nilai Dari Segi Biaya serta
meningkatkan loyalitas pelanggan tidak dapat diragukan lagi.
Sebab pelanggan lama b isa menjadi alternatif untuk
mendatangkan pelanggan baru, hal ini sangat penting untuk
meningkatkan jumlah pelanggan, tentunya akan berdampak
positif pada peningkatan pendapatan.
V. PENUTUP
1. Kesimpulan
Beberapa hal yang dapat disimpulakn dalam penelit ian
dari hasil pembahasan ini terdapat temuan mengenai Nilai-
JURNAL ILMIAH PROGRESIF MANAJEMEN BISNIS (JPMB), Volume 10, Nomor 1, Februari 2016 ISSN 2354-5682 14
www.stie-ibek.ac.id
© 2016, Jurnal Progresif Manajemen Bisnis STIE-IBEK
Nilai Pelanggan Terhadap Loyalitas Pelanggan di PT. Bangka
Pos (Group) di Pangkalpinang dapat diuraikan sebagai
berikut:
Nilai r2
besar 87.1%, art inya Loyalitas Pelanggan dapat
dijelaskan oleh nilai pelanggan sedangkan sisanya sebesar
12,9%, oleh variabel lain (volume penjualan, marketing,
distribusi penjualan, dll) yang tidak d imasukkan dalam
penelitian ini.
1. Hal Ini menjawab hipotesis I bahwa tidak terdapat
pengaruh variabel Nilai Emosional (X1) terhadap
Loyalitas Pelanggan (Y). Hal In i dibuktikan dari nilai
X1 dengan thitung sebesar 2,622 dan ttabel 1,67722.
Sehingga jelas bahwa thitung (2,622) > ttabel (1,67722)
dengan nilai signifikan sebesar (0,012) > (0,05).
2. Hal Ini menjawab hipotesis II bahwa terdapat pengaruh
variabel Nilai Sosial (X2) terhadap Loyalitas Pelanggan
(Y). Hal In i dibukt ikan Dari Nilai X2 dengan thitung
Sebesar 3,493 dan ttabel 1,67722. Sehingga jelas bahwa
thitung (3,493) > ttabel (1,67722) dengan nilai signifikan
sebesar (0,002) > (0,05).
3. Hal Ini menjawab hipotesis III bahwa terdapat pengaruh
variabel Nilai Kualitas/Performa Jasa (X3) terhadap
Loyalitas Pelanggan (Y). Hal In i dibuktikan Dari Nilai
X3 dengan thitung sebesar 3,483 dan ttabel 1,67722.
Sehingga jelas bahwa thitung (3,483) > ttabel (1,67722)
dengan nilai signifikan sebesar (0,002) < (0,05).
4. Hal In i menjawab hipotesis IV bahwa tidak terdapat
pengaruh variabel Nilai Dari Segi Biaya (X1) terhadap
Loyalitas Pelanggan (Y). Hal In i dibuktikan Dari Nilai
X1 dengan thitung Sebesar 2,632 dan ttabel 1,67722.
Sehingga jelas bahwa thitung (2,632) > ttabel (1,67722)
dengan nilai signifikan sebesar (0,018) > (0,05).
5. Hal Ini menjawab hipotesis V yaitu; secara bersama-
sama menyatakan bahwa terdapat pengaruh variabel
Nilai Emosional (X1), Nilai Sosial (X2), Nilai
Kualitas/Performa Jasa (X3), dan Nilai Dari Segi Biaya
(X4) terhadap Loyalitas Pelanggan (Y). Hal Ini
dibuktikan dengan Fhitung sebesar 32,504 dan Ftabel
sebesar2,580sehingga jelas bahwa Fhitung (32,504) > Ftabel
(2,580) dengan nilai signifikan sebesar (0,001b) > (0,05).
DAFTAR PUS TAKA
1] Alida Palilati. Pengaruh Nilai Pelanggan, Kepuasan
Terhadap Loyalitas Nasabah Tabungan Perbankan di
Sulawesi Selatan, Universitas Kristen Petra, 2007.
2] Budi, LS, Pengaruh kepuasan nasabah Kepercayaan
nasabah & Reputasi Bank Terhadap Retensi Nasabah
Pada Bank Asia Surabaya, Program Pendid ikan Strata
Satu STIE Perbanas Surabaya, 2010.
3] Fandy Tjiptono, Pemasaran Jasa. Malang: Bayu Media
Publising, 2005.
4] Griffin, Jill, Customer Loyalty, Penerbit Erlangga,
Jakarta, 2002.
5] Griffin, jill, Customer loyalty, alih bahasa oleh Dwi
Kartin i Yahya. PT. Erlangga, Jakarta, 2005.
6] Griffin, jill, Customer royalty, oleh Penerbit Erlangga,
Jakarta, Dikut if o leh Arif Budiman, 2002.
7] Ghozali, Imam, Aplikasi Analisis Multivariate dengan
program SPSS, Badan Penerbit Universitas Diponegoro,
Semarang, 2005.
8] Sugiono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan
Kuantitatif, Kualitatif. CV.Alfabeta: Bandung, 2009
9] Sugiono, Metode Penelitian Pendidikan pendekatan
Kuantitatif Kualitatif, dan R&D. CV. Alfabeta Bandung,
2007.
10] Suwarni dan Septiana Dwi Mayasari..Pengaruh Kualitas
Produk dan Harga Terhadap Loyalitas Melalui
Kepuasan Konsumen.Jurnal Ekonomi Bisnis Tahun 16
No 1 Maret 2011.
11] Sweeney, J.C. dan Soutar . G.N. Consumer Perceived
Value: The Development Of A Multiple Item Scale.
Journal of Retailling, 2001.
12] Sugiono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan
Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Alfabeta: Bandung,
(2010).
13] Sugiono, Metode Penelitian Bisnis Bandung: Alfabeta,
Bandung, 2006.
14] Suwarni dan Septiana Dwi Mayasari..Pengaruh Kualitas
Produk dan Harga Terhadap Loyalitas Melalui
Kepuasan Konsumen.Jurnal Ekonomi Bisnis Tahun 16
No 1 Maret 2011.
15] Stefanny Ratna S, Pengaruh kepuasan Pelanggan,
Kepercayaan Pelanggan & Switching Barries Terhadap
Loyalitas pelanggan, Hartono Elektronika Surabaya,
2013.
16] Trisno Musanto, Faktor-Faktor Kepuasan Pelanggan
dan loyalitas Pelanggan (Studi Kasus Pada CV. Sarana
Advertising Surabaya) Manajemen & Kewirausahaan ,
Journal Ced. Petra ac. id (2005)
17] Taylor L, La Mone, Fundamentals of Nursing: The Art
And Sciene of Nursing Care Third Edition, Philadhelpia:
Lippincott, 1997