+ All Categories
Home > Documents > jurnal rek perencanaan -...

jurnal rek perencanaan -...

Date post: 16-Jan-2020
Category:
Upload: others
View: 2 times
Download: 0 times
Share this document with a friend
13
ANALISA KINERJA JALAN KRAMAT GANTUNG SURABAYA Ibnu Sholichin Staf Pengajar Jurusan Teknik Sipil UPN ”Veteran” Jawa Timur ABSTRACT Surabaya, one of the biggest city in Indonesia, also as a central trade in Jawa Timur and even in east Indonesia. It can showed by domestic regional bruto product, it’s 24% from trading sub sector. One of the central district is Kramat Gantung street. The activity in Kramat Gantung street always making the traffic jam in area. It’s because one of the path are used by people to park the cars or motorcycles. And still two paths left for transportation/circulation. So we need the street analysis of Kramat Gantung Street. The result of traffic jam analysis is that Kramat Gantung still in normal condition, that degree of saturation is under 0,85 but the side friction sometimes disturbance the activity. From the test result shown the side friction causing by : pedestrian, car park, the vehicles getting slowly, the vehicles from the access in and out of Kramat Gantung Street. Key Words : traffic jam, side friction ABSTRAK Surabaya sebagai ibu kota Propinsi Jawa Timur dan kota terbesar kedua di Indonesia merupakan pusat berbagai kegiatan perdagangan di Jawa Timur dan bahkan di Kawasan Timur Indonesia. Hal ini bisa dilihat pada Produk Domestik Regional Brutto (PDRB) Kota Surabaya, dimana 24% adalah dari sub- sektor perdagangan. Salah satu pusat perdagangan di Kota Surabaya adalah di jalan Kramat Gantung. Jalan Kramat Gantung ini sering menimbulkan kemacetan, dikarenakan satu lajur jalannya dipakai lahan parkir, sehingga hanya dua lajur jalannya yang berfungsi untuk lalulintas. Untuk itu diperlukan adanya analisa kinerja jalan Kramat Gantung Surabaya. Dari hasil analisa kemacetan di Jalan Kramat Gantung Surabaya dapat disimpulkan bahwa kinerja Jalan Kramat Gantung masih cukup bagus dimana nilai derajad kejenuhan masih di bawah 0,85 namun arus kendaraan kadang terganggu oleh aktivitas hambatan samping di Jalan Kramat Gantung Surabaya. Sedangkan dari hasil uji korelasi komponen hambatan samping menunjukkan bahwa penyebab terganggunya arus pergerakan kendaraan pada Jalan Kramat Gantung adalah secara berturut-turut pergerakan pejalan kaki (pedestrians), pergerakan kendaran parkir, pergerakan kendaraan melambat dan pergerakan kendaraan dari akses dan ke akses keluar masuk Jalan Kramat Gantung. Kata Kunci : kemacetan , hambatan samping
Transcript
Page 1: jurnal rek perencanaan - eprints.upnjatim.ac.ideprints.upnjatim.ac.id/7955/2/analisa_Kinerja.pdfkecepatan rata-rata ruang dari kendaraan ringan sepanjang segmen jalan, dihitung ...

ANALISA KINERJA JALAN KRAMAT GANTUNG SURABAYA

Ibnu SholichinStaf Pengajar Jurusan Teknik Sipil UPN ”Veteran” Jawa Timur

ABSTRACTSurabaya, one of the biggest city in Indonesia, also as a central trade in Jawa Timur and even in eastIndonesia. It can showed by domestic regional bruto product, it’s 24% from trading sub sector. One ofthe central district is Kramat Gantung street. The activity in Kramat Gantung street always making thetraffic jam in area. It’s because one of the path are used by people to park the cars or motorcycles. Andstill two paths left for transportation/circulation. So we need the street analysis of Kramat Gantung Street.The result of traffic jam analysis is that Kramat Gantung still in normal condition, that degree ofsaturation is under 0,85 but the side friction sometimes disturbance the activity. From the test resultshown the side friction causing by : pedestrian, car park, the vehicles getting slowly, the vehicles from theaccess in and out of Kramat Gantung Street.

Key Words : traffic jam, side friction

ABSTRAK

Surabaya sebagai ibu kota Propinsi Jawa Timur dan kota terbesar kedua di Indonesia merupakanpusat berbagai kegiatan perdagangan di Jawa Timur dan bahkan di Kawasan Timur Indonesia. Hal inibisa dilihat pada Produk Domestik Regional Brutto (PDRB) Kota Surabaya, dimana 24% adalah dari sub-sektor perdagangan. Salah satu pusat perdagangan di Kota Surabaya adalah di jalan Kramat Gantung.Jalan Kramat Gantung ini sering menimbulkan kemacetan, dikarenakan satu lajur jalannya dipakai lahanparkir, sehingga hanya dua lajur jalannya yang berfungsi untuk lalulintas. Untuk itu diperlukan adanyaanalisa kinerja jalan Kramat Gantung Surabaya. Dari hasil analisa kemacetan di Jalan Kramat GantungSurabaya dapat disimpulkan bahwa kinerja Jalan Kramat Gantung masih cukup bagus dimana nilaiderajad kejenuhan masih di bawah 0,85 namun arus kendaraan kadang terganggu oleh aktivitas hambatansamping di Jalan Kramat Gantung Surabaya. Sedangkan dari hasil uji korelasi komponen hambatansamping menunjukkan bahwa penyebab terganggunya arus pergerakan kendaraan pada Jalan KramatGantung adalah secara berturut-turut pergerakan pejalan kaki (pedestrians), pergerakan kendaran parkir,pergerakan kendaraan melambat dan pergerakan kendaraan dari akses dan ke akses keluar masuk JalanKramat Gantung.

Kata Kunci : kemacetan , hambatan samping

Page 2: jurnal rek perencanaan - eprints.upnjatim.ac.ideprints.upnjatim.ac.id/7955/2/analisa_Kinerja.pdfkecepatan rata-rata ruang dari kendaraan ringan sepanjang segmen jalan, dihitung ...

PENDAHULUANKota Surabaya terletak pada 07° 21'

Lintang Selatan dan 112° 36' - 112° 54'Bujur Timur. Batas wilayah Kota Surabayasebelah Utara adalah Selat Madura; sebelahtimur dengan Selat Madura; sebelah selatandengan Kabupaten Sidoarjo dan sebelahbarat dengan Kabupaten Gresik. Secaraadministratif Kota Surabaya terdiri dari 31kecamatan dan 163 kelurahan, dengan luaswilayah sekitar 326,36 kilometer.Berdasarkan data BPS tahun 2003, jumlahpenduduk Kota Surabaya sebesar 2.659.566jiwa.

Sebagai ibu kota Propinsi Jawa Timurdan kota terbesar kedua di Indonesia setelahKota Jakarta, Surabaya menjadi pusatberbagai kegiatan perdagangan di JawaTimur dan bahkan di Kawasan TimurIndonesia. Kegiatan yang terjadi di pusatperdagangan Kota Surabaya seringmenimbulkan kemacetan pada ruas-ruasjalan di Kota Surabaya. Salah satu pusatperdagangan di Kota Surabaya yang seringmenimbulkan kemacetan adalah di jalanKramat Gantung. Banyak faktor yangmenjadi penyebab terjadinya kemacetanpada suatu ruas jalan, antara lain: Lebar geometrik jalan yang tidak sesuai

dengan kelas fungsi jalan. Volume kendaraan yang melewati ruas

jalan tersebut.

Hambatan samping sepanjang ruas jalantersebut.

Untuk diketahui bahwa berdasarkanfungsinya, jalan Kramat Gantung adalahjalan arteri sekunder, yang artinya jalantersebut kawasan primer dengan kawasansekunder kesatu atau menghubungkankawasan sekunder kesatu dengan kawasansekunder kesatu atau menghubungkankawasan sekunder kesatu dengan kawasansekunder kedua.

Dari uraian di atas, maka dapatdiidentifikasikan permasalahan sebagaiberikut :1. Berapa lebar efektif/ukuran geometrik

jalan Kramat Gantung Surabaya.2. Bagaimana tata guna lahan di Jalan

Kramat Gantung Surabaya.3. Bagaimana kinerja Jalan Kramat

Gantung Surabaya saat ini.4. Seberapa besar pengaruh komponen-

komponen hambatan samping terhadapkelancaran arus lalu lintas di jalanKramat Gantung Surabaya.

Untuk memenuhi maksud dan tujuantersebut di atas, maka kegiatan yang harusdilakukan adalah antara lain:a. Mengidentifikasi permasalahan lalu

lintas kendaraan di jalan KramatGantung;

b. Melakukan pengumpulan data primer;c. Menganalisa pengaruh ukuran

geometrik jalan, volume lalu lintas

Page 3: jurnal rek perencanaan - eprints.upnjatim.ac.ideprints.upnjatim.ac.id/7955/2/analisa_Kinerja.pdfkecepatan rata-rata ruang dari kendaraan ringan sepanjang segmen jalan, dihitung ...

kendaraan dan hambatan jalan terhadapderajat kejenuhan di Jalan KramatGantung;

d. Memberikan alternatif penyelesaianpermasalahan lalu lintas kendaraan diJalan Kramat Gantung

Lokasi studi berada di sepanjang JalanKramat Gantung dan dapat diihat padaGambar 1.

TINJAUAN PUSTAKAVariabel-variabel yang akan akan

dicari dalam menentukan kinerja jalan dalamkota antara lain: Kecepatan Arus Bebas (FV) Kapasitas (C) Derajat Kejenuhan (DS) Kecepatan (V)

Kecepatan Arus Bebas (Free Flow Speed,FV)

Kecepatan arus bebas didefinisikansebagai kecepatan pada saat tidak ada arus(Q = 0). Kecepatan arus bebas ini didapatdengan menggunakan formula sebagaiberikut:

FV=(FV0+FVW)+FFVSF+FFVCS

dimana:FV : Kecepatan arus bebas kendaraan

ringan untuk kondisi sesungguhnya(km/jam)

FV0 : Kecepatan arus bebas dasar untukkendaraan ringan pada jalan yangdiamati untuk kondisi ideal

FVW : Penyesuaian kecepatan untuk lebarjalan (km/jam)

FFVSF : Faktor penyesuaian untukhambatan samping dan lebar bahu

FFVCS : Faktor penyesuaiankecepatan untuk ukuran kota

Kapasitas (Capacity, C)Kapasitas didefinisikan sebagai arus

maksimum yang melalui suatu titik di jalanyang dapat dipertahankan per satuan jamdalam kondisi tertentu. Kecepatan inidianalisa dengan menggunakan formulasebagai berikut :

C = C0xFCWxFCSPxFCSFxFCCS

dimana:C : Kapasitas sesungguhnya (smp/jam)C0 : Kapasitas Dasar untuk kondisi

tertentu (ideal) (smp/jam)FCW : Faktor penyesuaian lebar jalanFCSP : Faktor penyesuaian pemisahan arahFCSF : Faktor penyesuaian hambatansampingFCCS : Faktor penyesuaian ukuran kota

Derajat Kejenuhan (Degree of Saturation,DS)

Derajat kejenuhan merupakan rasioarus terhadap kapasitas, digunakan sebagaifaktor utama dalam penentuan tingkat

Page 4: jurnal rek perencanaan - eprints.upnjatim.ac.ideprints.upnjatim.ac.id/7955/2/analisa_Kinerja.pdfkecepatan rata-rata ruang dari kendaraan ringan sepanjang segmen jalan, dihitung ...

kinerja ruas jalan. Nilai DS ini menunjukkanapakah ruas jalan tersebut mempunyaimasalah dengan kapasitas atau tidak jikadihubungkan dengan volume lalu lintas yanglewat. Harga DS dapat dihitung denganformula:

DS =CQ

dimana:DS : Derajat KejenuhanQ : Arus lalu lintas (SMP/jam)C : Kapasitas (SMP/jam)

Arus lalu lintas yang terjadi harusdikonversikan menjadi Satuan MobilPenumpang (SMP) dengan mengalikanmasing-masing jenis kendaraan denganharga emp (ekivalen mobil penumpang)-nya.Harga emp untuk masing-masing jeniskendaraan pada jalan perkotaan terbagiadalah sebagaimana Tabel 1.

Tabel 1. Nilai “emp” untuk Jalan PerkotaanTerbagi dan Jalan Satu Arah.

Sumber: MKJI, 1997

Kecepatan (Velocity,V)Kecepatan didefinisikan sebagai

kecepatan rata-rata ruang dari kendaraanringan sepanjang segmen jalan, dihitungdengan menggunakan formula sebagaiberikut:

V =TTL

dimana:V : Kecepatan rata-rata (km/jam)L : Panjang segmen (km)TT : Waktu tempuh rata-rata (jam)

Uji KorelasiUji korelasi adalah salah satu uji

statistik yang bertujuan untuk mencaritingkat korelasi/hubungan antara variabelbebas dan variabel tidak bebas. Uji korelasiini dapat dihitung dengan berbagaiperumusan salah satunya adalah :

i iii

i iii

ii

ii

iii

YYNXXN

YXYXNR

22

22

Rentang nilai R adalah -1 ≤ R ≤ +1.Nilai R mendekati -1 berarti mempunyai artibahwa antara variabel tidak bebas denganvariable bebas saling berkorelasi negatif(peningkatan nilai salah satu variabelmenyebabkan penurunan nilai variabellainnya). Sebaliknya, jika nilai R yangmendekati +1 mempunyai arti bahwa keduapeubah tersebut saling berkorelasi positif

Type jalan satu arahdan jalan terbagi

Arus LaluLintas

(kend/jam)

emp

HV MC

Dua Lajur satu arah(2/1)Empat lajur terbagi(4/2D)

01050

1.31.2

0.400.25

Tiga Lajur satu arah(3/1)Enam Lajur terbagi(6/2D)

11100

1.31.2

0.400.25

Page 5: jurnal rek perencanaan - eprints.upnjatim.ac.ideprints.upnjatim.ac.id/7955/2/analisa_Kinerja.pdfkecepatan rata-rata ruang dari kendaraan ringan sepanjang segmen jalan, dihitung ...

(peningkatan nilai salah satu variabelmenyebabkan peningkatan nilai variabellainnya). Jika nilai R mendekati 0, tidakterdapat korelasi antara kedua peubahtersebut.

METODOLOGIUrutan metodologi studi kemacetan

Jalan Kramat Gantung secara singkat dapatdijelaskan sebagai berikut:a. Identifikasi Permasalahan

Tujuannya adalah menguraikan jenispermasalahan apa yang timbul di lokasistudi.

b. Pengumpulan DataDilakukan setelah identifikasipermasalahan dengan tujuanmendapatkan data yang selanjutnyamenjadi dasar analisa kondisi saat inidan analisa usulan perbaikan kondisisaat ini. Untuk mengumpulkan data-datayang diperlukan, maka ada beberapasurvai yang harus dilaksanakan, yakni: Survai Pencacahan Lalu Lintas

KendaraanAdalah survai pencacahan lalu lintaskendaraan yang lewat di sepanjangruas Jalan Kramat Gantung.Tujuannya adalah untuk mengetahuivolume kendaraan yang lewat padaruas Jalan Kramat Gantung. Intervalwaktu pencatatan adalah tiap limabelas menit. Volume masing-masing

jenis kendaraan pada form survaipencacahan lalu lintas kendaraandikelompokkan menjadi tiga jenisyakni kendaraan yaitu: kendaraanringan/penumpang (Light Vehicle,LV), kendaraan berat (Heavy Vehicle,HV), sepeda motor (Motorcycle, MC)dan kendaraan tak bermotor(Unmotorised, UM).

Survai Hambatan SampingAdalah survai pencacahan aktivitas-aktivitas penyebab hambatansamping. Tujuan dari survai iniadalah untuk mengetahui kelashambatan samping yang ada disepanjang Jalan Kramat Gantung.Jenis aktivitas yang menjadihambatan samping adalah parkirkendaraan, pergerakan pejalan kaki(baik yang menyeberang atau yangberjalan di pinggir jalan), kendaraanyang berjalan melambat dankendaraan yang bergerak keluarmasuk dari dan ke Jalan KramatGantung. Interval waktu pencatatanadalah tiap lima belas menit. Khususuntuk kendaraan parkir yang dicatatadalah nomor kendaraan dan jeniskendaraan yang parkir. Tujuannyaadalah untuk mengetahui durasiparkir dan jenis kendaraan apa yangparkir.

Page 6: jurnal rek perencanaan - eprints.upnjatim.ac.ideprints.upnjatim.ac.id/7955/2/analisa_Kinerja.pdfkecepatan rata-rata ruang dari kendaraan ringan sepanjang segmen jalan, dihitung ...

Survai GeometrikAdalah survai pengukuran panjangdan lebar penampang melintang ruasJalan Kramat Gantung. Selain itusurvai geometrik juga mengukurjumlah ruang parkir dan posisiparkir kendaraan saat ini di JalanKramat Gantung.

Survai Land UseAdalah survai pendataan jenis tataguna lahan dan jumlah bangunanyang ada di sepanjang Jalan KramatGantung. Tujuannya adalah untukmemberi gambaran awal secaraumum dari wilayah studi yakni JalanKramat Gantung.

c. Analisa Data dan PembahasanKompilasi dan analisa data dilakukansetelah data terkumpul. Tujuannyaadalah untuk mendapatkankinerja/tingkat pelayanan saat ini dansebagai dasar usulan perbaikan terhadapkondisi saat ini. Analisa yang akandilakukan dalam studi ini, yakni analisakorelasi antara potongan geometrik jalan,volume lalu lintas kendaraan, hambatansamping terhadap kinerja/tingkatpelayanan eksisting ruas Jalan KramatGantung.

d. KesimpulanUsulan perbaikan dilakukan setelahmengetahui adanya korelasi/hubunganantara potongan geometrik jalan,

volume lalu lintas kendaraan, hambatansamping terhadap kinerja/tingkatpelayanan eksisting ruas Jalan KramatGantung. Usulan perbaikan didasarkanpada skala prioritas komponen manayang menjadi faktor utama penyebabterganggunya arus lalu lintas kendaraandi Jalan Kramat Gantung.Ada dua jenis alternatif usulanperbaikan, yakni yang pertama adalahberupa rekayasa/rancang bangun danyang kedua adalah berupa manajemen.Ringkasan dari hasil studi dimanadidalamnya memuat kondisi eksistingdan usulan-usulan perbaikan yang akandilaksanakan.

HASIL DAN PEMBAHASANSurvai Pencacahan Lalu LintasKendaraan

Survai pencacahan lalu lintas kendaraandilakukan selama 6 jam, yakni dari pukul07.00-09.00 dan pukul 13.00-17.00. Grafikdistribusi volume kendaraan per lima belasmenit hasil survai traffic counting dapatdilihat pada Gambar 1.

Page 7: jurnal rek perencanaan - eprints.upnjatim.ac.ideprints.upnjatim.ac.id/7955/2/analisa_Kinerja.pdfkecepatan rata-rata ruang dari kendaraan ringan sepanjang segmen jalan, dihitung ...

Sumber: Hasil Pengolahan DataGambar 1. Grafik Distribusi VolumeKendaraan Per Lima Belas Menit Hasil SurvaiTraffic Counting

Survai Hambatan SampingSurvai hambatan dilakukan bersamaandengan survai pencacahan lalu lintaskendaraan yakni pada pagi hari pukul 07.00-09.00 WIB dan pada siang hari pukul 13.00-17.00 WIB. Grafik distribusi hasil survaihambatan samping dapat dilihat padaGambar 2.

Sumber: Hasil Pengolahan Data

Gambar 2. Grafik Distribusi KejadianHambatan Samping Per Lima Belas Menit HasilSurvai Hambatan Samping

Survai Geometric InventoryLebar potongan melintang jalan

sepanjang Jalan Kramat Gantung tidak sama.Namun dalam studi ini diambil satupotongan melintang yang dianggapmewakili potongan melintang jalansepanjang ruas Jalan Kramat Gantungseperti dapat dilihat pada Gambar 3.

Gambar 3. Potongan Geometrik Jalan KramatGantungAnalisa Kinerja/Tingkat Pelayanan JalanKramat Gantung

Kinerja/tingkat pelayanan dari suaturuas jalan ditentukan oleh nilai derajatkejenuhan (degree of saturation, DS) dariruas jalan yang bersangkutan. Kinerja darisuatu ruas jalan dipengaruhi oleh lebarefektif ruas jalan tersebut dan volumelalulintas kendaraan yang melewati ruasjalan tersebut.

1,50 m 5,50 m 3,50 m 1,50 m

Trotoar

LajurLaluLintas Trotoar

LajurParkir

Page 8: jurnal rek perencanaan - eprints.upnjatim.ac.ideprints.upnjatim.ac.id/7955/2/analisa_Kinerja.pdfkecepatan rata-rata ruang dari kendaraan ringan sepanjang segmen jalan, dihitung ...

Ada tiga kondisi yang akan ditinjaudalam analisa kinerja/tingkat kinerja ruasJalan Kramat Gantung. Ketiga kondisitersebut adalah: Peak hour pagi (08.00-09.00) Off peak hour siang (13.00-14.00) Peak hour sore (16.00-17.00)

Untuk analisa peak hour pagidiperoleh dari data volume lalulintas padapukul 08.00-09.00. Sedangkan volumelalulintas pada kondisi off peak hour adalahpada jam pengamatan pukul 13.00-14.00.Dan volume lalulintas pada kondisi peakhour sore adalah pada jam pengamatanpukul 15.00-16.00. Derajat kejenuhan(degree of saturation, DS) Jalan KramatGantung pada masing-masing kondisi dapatdilihat pada Tabel 2.

Tabel 2. Derajat Kejenuhan (Degree ofSaturation, DS) Jalan Kramat Gantung Surabaya

PukulVolume Kendaraan per

Jam DSVLV

(Km/Jam)LV HV MC

08.00-09.00 585 23 1462 0.284 57.75

13.00-14.00 800 50 1253 0.471 40.13

16.00-17.00 1078 57 1771 0.645 37.82

Analisa Hambatan Samping JalanKramat Gantung

Analisa hambatan samping pada JalanKramat Gantung berdasarkan hasil survaihambatan samping yang dilakukan padapukul 07.00-09.00 dan pukul 13.00-17.00.

Beberapa jenis kegiatan yang menjadihambatan samping dari suatu ruas jalan,yaitu: parkir kendaraan, pergerakan pejalan kaki (baik yang

menyeberang atau yang berjalan dipinggir jalan),

kendaraan yang berjalan melambat dan kendaraan yang bergerak keluar masuk

dari dan ke Jalan Kramat Gantung.Masing-masing jenis kegiatan tersebut

mempunyai bobot pengaruh hambatansamping. Untuk mengetahui kelas hambatansamping dari suatu ruas jalan (sangat rendah,rendah, sedang, tinggi atau sangat tinggi),maka bobot masing-masing jenis kegiatantersebut dikalikan jumlah kejadian darimasing-masing jenis kegiatan dalam jarakpengamatan 200 meter dan dalam jangkawaktu tertentu. Selanjutnya dari hasilperkalian tersebut dapat ditentukan kelashambatan samping berdasarkan yang adadalam peraturan Manual Kapasitas JalanIndonesia (MKJI) 1997. Dari analisa terlihatbahwa kelas hambatan samping tertinggiterjadi pada pukul 14.30-15.30 dengan besarnilai hambatan samping 824. Nilai hambatansamping 824 termasuk kelas hambatansamping tinggi.

Page 9: jurnal rek perencanaan - eprints.upnjatim.ac.ideprints.upnjatim.ac.id/7955/2/analisa_Kinerja.pdfkecepatan rata-rata ruang dari kendaraan ringan sepanjang segmen jalan, dihitung ...

Uji Korelasi Pengaruh KejadianKomponen Hambatan Samping TerhadapHambatan Samping Secara Keseluruhandi Jalan Kramat Gantung Surabaya

Seperti telah disebutkan di atas bahwaterganggunya arus kendaraan di JalanKramat Gantung adalah karena tingginyahambatan samping pada Jalan KramatGantung. Dalam sub bab ini akan dianalisajenis faktor hambatan samping apakah yangmempunyai pengaruh terbesar terhadap nilaihambatan samping. Jenis analisanya adalahanalisa uji korelasi jumlah kejadiankomponen hambatan samping per satu jamterhadap nilai total hambatan samping.Grafik uji korelasi jumlah kejadiankomponen hambatan samping terhadap nilaitotal hambatan samping dapat dilihat padaGambar 4 sampai dengan Gambar 7.

Gambar 4. Uji Korelasi Pergerakan Pejalan KakiDengan Total Nilai Hambatan Samping

Gambar 5. Uji Korelasi Pergerakan KendaraanParkir Dengan Total Nilai Hambatan Samping

Gambar 6. Uji Korelasi Kendaraan KeluarMasuk Dengan Total Nilai Hambatan Samping

Page 10: jurnal rek perencanaan - eprints.upnjatim.ac.ideprints.upnjatim.ac.id/7955/2/analisa_Kinerja.pdfkecepatan rata-rata ruang dari kendaraan ringan sepanjang segmen jalan, dihitung ...

Gambar 7. Uji Korelasi Kendaraan MelambatDengan Total Nilai Hambatan Samping

Rekapitulasi persamaan regresi uji korelasimasing-masing komponen hambatansamping terhadap nilai total hambatansamping dan nilai R dapat dilihat pada Tabel3.

Tabel 3.Rekapitulasi Persamaan Regresi KorelasiMasing-masing Kejadian Hambatan Sampingterhadap Nilai Total Hambatan Samping dan

Nilai R2

Jenis Kegiatan PersamaanRegresi

R2 R

Pergerakan pejalankaki

y = 1.5599x +85.895

0.97 0.99

Parkir kendaraan y = 3.3283x +219.57

0.58 0.76

Kendaraan yangbergerak keluarmasuk dari dan keJalan KramatGantung

y = 2.1684x +300.81

0.21 0.45

Kendaraan yangberjalan melambat

y = 4.9887x +249.39

0.53 0.73

Dari rekapitulasi pada Tabel 3 terlihatbahwa pergerakan pejalan kaki mempunyainilai R terbesar. Hal ini berarti pergerakanpejalan kaki mempunyai pengaruh sangatbesar atau menjadi faktor dominan yangmenentukan kelas hambatan samping diJalan Kramat Gantung Surabaya.

SIMPULANBerdasarkan analisa hambatan

samping diatas, penyebab utamaterganggunya arus pergerakan kendaraanpada Jalan Kramat Gantung adalah secaraberturut-turut pergerakan pejalan kaki(pedestrians), pergerakan kendaran parkir,pergerakan kendaraan melambat danpergerakan kendaraan dari akses dan keakses keluar masuk Jalan Kramat Gantung.Oleh sebab itu perbaikan yang diusulkanadalah memperbaiki faktor-faktor hambatansamping di atas.

Fasilitas Pejalan KakiPergerakan pejalan kaki tersebut bisa

berupa pejalan kaki yang menyeberang atauberjalan di tepi badan jalan Kramat Gantung.Sehingga untuk alternatif usulan perbaikanfasilitas pejalan kaki saat ini difokuskanpada perbaikan/penyediaan fasilitas bagipejalan kaki, sehingga diharapkanpergerakannya tidak mengganggu arus

Page 11: jurnal rek perencanaan - eprints.upnjatim.ac.ideprints.upnjatim.ac.id/7955/2/analisa_Kinerja.pdfkecepatan rata-rata ruang dari kendaraan ringan sepanjang segmen jalan, dihitung ...

kendaraan yang melewati Jalan KramatGantung.Beberapa alternatif usulanperbaikan/penyediaan fasilitas bagi pejalankaki antara lain adalah: Penyesuaian lebar trotoar sesuai dengan

Keputusan Menteri Perhubungan No.KM 65 tahun 1993 bahwa untuk daerahperkotaan atau kaki lima lebarnya 4meter.

Berdasarkan hasil survai pencacahanlalu lintas kendaraan (2800 kendaraanper jam), pencacahan jumlah pejalankaki yang menyeberang (300penyeberang per jam), makapemasangan fasilitas penyeberanganyang sesuai yakni pelican crossing.

Fasilitas Parkir KendaraanBeberapa usulan untuk perbaikan

fasilitas dan sistem parkir adalah antara lain:• Para pemilik toko dihimbau

menyediakan lahan parkir untukkeperluan sendiri apakah menyewa ataumembeli lahan di sekitar Jalan KramatGantung.

• Merubah sistem parkir dari membentuksudut menjadi parkir sejajar sehinggalebar efektif Jalan Kramat Gantungbertambah lebar.

• Waktu bongkar muat mobil barang padamalam hari.

• Penerapan parkir progresif.

Pengawasan Kendaraan BerjalanMelambat

Kendaraan berjalan melambatdisebabkan karena pergerakan angkutanumum yang mencari penumpang, kendaraanpengunjung untuk keperluan droping sajadan pergerakan kendaraan tak bermotor(sepeda, becak dan gerobak dorong).Beberapa alternatif untuk mengatasi masalahkendaraan yang berjalan melambat antaralain adalah pemasangan rambu “DilarangBerhenti”. Untuk lokasi penempatan rambu“Dilarang Berhenti” dapat dilihat padaGambar 8.

Perbaikan Alinemen Jalan TambakBayan

Satu-satunya jalan akses keluar masukyang memotong Jalan Kramat Gantungadalah Jalan Tambak Bayan. Kondisialinemen Jalan Tambak Bayan yang masukatau keluar dari/ke Jalan Kramat Gantungkurang sesuai. Hal ini menyebabkanpergerakan/manuver kendaraan yang berasalatau masuk dari/ke Jalan Tambak Bayanmengganggu pergerakan kendaraan di JalanKramat Gantung. Untuk itu diperlukanperbaikan alinemen sesuai dengan prasyaratradius belok untuk jalan perkotaan. Untuklokasi perbaikan alinemen Jalan TambakBayan dapat dilihat pada Gambar 8

Page 12: jurnal rek perencanaan - eprints.upnjatim.ac.ideprints.upnjatim.ac.id/7955/2/analisa_Kinerja.pdfkecepatan rata-rata ruang dari kendaraan ringan sepanjang segmen jalan, dihitung ...

Gambar 8. Rencana Perbaikan

Gambar 8. Lokasi Perbaikan Alinemen Jalan Tambak Bayan

= Lokasi Rambu Dilarang Berhenti

U

= Lokasi Pelican Crossing

= Lokasi Perbaikan Alinyemen

Page 13: jurnal rek perencanaan - eprints.upnjatim.ac.ideprints.upnjatim.ac.id/7955/2/analisa_Kinerja.pdfkecepatan rata-rata ruang dari kendaraan ringan sepanjang segmen jalan, dihitung ...

DAFTAR PUSTAKADepartemen Pekerjaan Umum, Manual

Kapasitas Jalan Indonesia,Departemen Pekerjaan Umum, 2001,Jakarta

Departemen Perhubungan, Menuju LaluLintas dan Angkutan Jalan yangTertib, Direktorat JenderalPerhubungan Darat 1995, Jakarta.

Keputusan Menteri Perhubungan No. KM65 tahun 1993 Tentang FasilitasPendukung Kegiatan Lalu lintas danAngkutan Jalan.

Undang-undang Nomor 38 Tahun 2003tentang Jalan.


Recommended