+ All Categories
Home > Business > Jurnal TPSDP Student Grant

Jurnal TPSDP Student Grant

Date post: 25-Jun-2015
Category:
Upload: sandi-kh
View: 1,410 times
Download: 0 times
Share this document with a friend
Description:
REAKSI PASAR MODAL INDONESIA TERHADAP PERISTIWA NON EKONOMI (STUDI KASUS PERISTIWA BOM KUNINGAN 9 SEPTEMBER 2004)
Popular Tags:
43
Laporan Akhir TPSDP UNIVERSITAS JEMBER SUB-PROJECT MANAGEMENT UNIT Technological and Professional Skill Development Sector Project (ADB Loan No. 1792 INO) Jln. Kalimantan 37 - Kampus Bumi Tegalboto - Kotak Pos 159 Jember 68121 Telp. (0331) 332735 Fax. (0331) 332739. E-mail : [email protected] http:/www.UNEJ.ac.id/TPSDP [email protected] t
Transcript
Page 1: Jurnal TPSDP Student Grant

Laporan Akhir TPSDP

UNIVERSITAS JEMBERSUB-PROJECT MANAGEMENT UNIT

Technological and Professional Skill Development Sector Project(ADB Loan No. 1792 INO)

Jln. Kalimantan 37 - Kampus Bumi Tegalboto - Kotak Pos 159 Jember 68121Telp. (0331) 332735 Fax. (0331) 332739. E-mail : [email protected]

http:/www.UNEJ.ac.id/TPSDP

[email protected]

Page 2: Jurnal TPSDP Student Grant

Dosen Pembimbing:1. Tatok Endhiarto, SE, M.Si

2. Dra. Lilik Farida, M.Si

REAKSI PASAR MODAL INDONESIA TERHADAPPERISTIWA NON EKONOMI

(STUDI KASUS PERISTIWA BOM KUNINGAN 9 SEPTEMBER 2004)

Oleh:

SANDI HERIGITA KHORATINANTO

[email protected]

Page 3: Jurnal TPSDP Student Grant

1.1 Latar Belakang

1.2 Perumusan Masalah

1.3 Tujuan Penelitian

1.4 Manfaat Penelitian

Home End

BAB I: Pendahuluan1.1 Latar Belakang Masalah1.2 Perumusan Masalah 1.3 Tujuan Penelitian1.4 Manfaat Penelitian

BAB II TINJ. PUSTAKA2.1 Landasan Teori2.2 Tinj. Penelitian Sebelumnya2.3 Hipotesis

BAB III METOLIT3.1 Obyek, Sampel dan Periode 3.2 Jenis dan Sumber Data3.3 Def. Oprs Var dan Pengukuran3.4 Metode Analisis dan Uji Hipotesis3.5 Kerangka Pemecahan Masalah3.6 Keterangan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN4.1 Perkembangan Pasar Modal Indonesia

4.2 Perkembangan B E J4.3 Gambaran Umum Sampel4.4 Analisi Data4.5 Pengujian Hipotesis4.6 Pembahasan

BAB V SIMPULAN DAN SARAN5.1 Simpulan5.2 Saran

Lots of folk confuse bad management with destiny

I. PENDAHULUAN

Page 4: Jurnal TPSDP Student Grant

1.1 Latar Belakang Masalah

• Risiko politik dan ekonomi di Indonesia tinggi

• Keyakinan investor pada kondisi politik di Indonesia

• Anggapan bahwa kondisi politik lebih dominan

• Berbagai isu seperti kepedulian lingkungan hidup, HAM, bisa menjadi pemicu fluktuasi harga saham

• Faktor-faktor politis terkadang berpengaruh langsung terhadap fluktuasi harga saham

• Peristiwa yang berskala internasional seperti pemilihan presiden, pemilihan umum, pertikaian, terorisme dan lain-lain cenderung mendapat respon dari pelaku pasar

Don’t live in the past, there’s no future in it

Ke Halaman:

BAB I:

BAB II

BAB III

BAB IV

BAB V

Home End

Page 5: Jurnal TPSDP Student Grant

1.2 Perumusan Masalah

Berpijak pada gambaran tersebut, peneliti berupaya melakukan penelitian mengenai kaitan antara sebuah peristiwa politik terhadap harga saham di BEJ. Untuk dapat mengetahui pengaruh suatu peristiwa politik terhadap harga saham, diperlukan pengujian pada fluktuasi harga saham yang terjadi, untuk melihatnya dilakukan pengujian terhadap abnormal return dan rata-rata aktivitas volume perdagangan selama periode peristiwa tersebut.

No one can make you feel small without your consent

Ke Halaman:

BAB I:

BAB II

BAB III

BAB IV

BAB V

Home End

Page 6: Jurnal TPSDP Student Grant

• Mengetahui apakah peristiwa bom Kuningan menghasilkan abnormal return yang signifikan bagi investor;

• Mengetahui apakah rata-rata abnormal return sebelum peristiwa berbeda dengan rata-rata abnormal return sesudah peristiwa;

• Mengetahui apakah terdapat perbedaan yang signifikan pada variabilitas return saham sebelum dan sesudah peristiwa.

• Mengetahui apakah ada perbedaan yang signifikan antara rata-rata aktivitas/ volume perdagangan sebelum dan sesudah peristiwa.

A man that is young in years may be old in hours, if he has lost no time

1.3 Tujuan Penelitian

Ke Halaman:

BAB I:

BAB II

BAB III

BAB IV

BAB V

Home End

Page 7: Jurnal TPSDP Student Grant

• Bagi penelitiTambahan wawasan dan perspektif tentang penerapan event study pada event non ekonomi, Pengembangan ilmu pengetahuan dan penelitian lebih lanjut.

• Bagi pelaku pasar modalMemberikan informasi mengenai dampak suatu peristiwa politikMenambah kepekaan para pelaku pasar modal dalam analisis dan pengambilan keputusan investasi menjual atau membeli saham untuk menghindari kerugian, Bagi emiten dan calon emiten perlu memperhatikan kondisi politik dan keamanan sebelum melakukan emisi saham

• Bagi akademisiPertimbangan dan kajian untuk pengembangan wawasan tentang pasar modal Indonesia, Pengembangan ide baru yang lebih inovatif dimasa mendatang.

We all have one thing in common – a 24 hours day.It’s how we use our time that makes difference

1.4 Manfaat Penelitian

Ke Halaman:

BAB I:

BAB II

BAB III

BAB IV

BAB V

Home End

Page 8: Jurnal TPSDP Student Grant

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori2.1.1 Pengertian Pasar Modal2.1.2 Pengertian Saham2.1.3 Event Study2.1.4 Pasar Efisien dan Spekulasi

2.2 Tinjauan Penelitian Sebelumnya

2.3 Hipotesis

Ke Halaman:

BAB I:

BAB II

BAB III

BAB IV

BAB V

Home End

Never forget that only dead fish swim with the tream

Page 9: Jurnal TPSDP Student Grant

2.1 Landasan Teori

Event Study dikembangkan untuk menganalisis reaksi pasar terhadap suatu peristiwa yang informasinya dipublikasikan, juga untuk menguji kandungan informasi dari suatu peristiwa atau pengumuman yang melibatkan kecepatan reaksi dari pasar dalam menyerap informasi yang dipublikasikan. (Treisye, 2002: 274)

Pasar efisien adalah pasar tempat setiap harga sekuritas sama dengan nilai investasi sepanjang waktu. Wiliam F Sharpe, Alexander & Bailey ( 1997: 109) mengatakan pasar disebut efisien memperhatikan seperangkat informasi tertentu. Jika melaluinya tidak dimungkinkan untuk memperoleh laba tidak normal dengan cara memanfaatkan informasi tersebut untuk membuat keputusan membeli atau menjual.

Spekulasi diartikan sebagai tindakan berani mengambil risiko. Hal ini dikarenakan harga saham yang cenderung berfluktuasi. Dengan ketidakpastian masalah politik dan ekonomi cenderung membuat para investor melakukan spekulasi.

Ke Halaman:

BAB I:

BAB II

BAB III

BAB IV

BAB V

Home End

As you change your thoughts toward people, people change toward to you

Page 10: Jurnal TPSDP Student Grant

2.2 Tinjauan Penelitian Sebelumnya

• Ahmad Syafei (2002) mengenai reaksi pasar modal Indonesia terhadap hancurnya gedung WTC di NewYork (peristiwa 11 September 2001). Hasilnya menunjukkan terjadi korelasi antara peristiwa tersebut dengan aktivitas pasar modal Indonesia. Ini dapat diketahui dari adanya perbedaan rata-rata abnormal return dan volume perdagangan sebelum dan sesudah peristiwa.

• Marwan Asri (1997). Penelitian ini mengambil peristiwa 27 Juli 1996 sebagai event date. Hasilnya menunjukan pasar modal Indonesia (dalam hal ini Bursa Efek Jakarta) bereaksi terhadap peristiwa di luar kegiatan ekonomi yang berskala nasional yang di tunjukkan adanya reaksi negatif pada event date, namun dalam waktu tidak terlalu lama (tiga hari) terjadi rebound pada abnormal return menjadi positif. Selain itu terjadi peningkatan volume perdagangan saham pada masa setelah peristiwa dibandingkan sebelum peristiwa.

Ke Halaman:

BAB I:

BAB II

BAB III

BAB IV

BAB V

Home End

It’s true that we never know what we’ve got until we lose it.

Page 11: Jurnal TPSDP Student Grant

2.2 Tinjauan Penelitian Sebelumnya

• Giantina (2002) melakukan penelitian yang juga berbasis event study mengenai kaitan antara perubahan harga saham dengan peristiwa politik dalam negeri yaitu sidang tahunan MPR tanggal 1-7 Nopember 2001. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi abnormal return rata-rata harian yang signifikan pada hari ke-(-2) dan (-1) sebelum event.

• Study serupa lainnya dilakukan oleh Treisye (2002) yang meneliti dampak pergantian presiden 23 Juli 2001 terhadap pasar modal. Hasil yang didapat menunjukan reaksi dari pasar modal atas peristiwa diluar kegiatan ekonomi yang memiliki skala nasional tersebut karena dipandang sebagai good news. Hal ini dapat terlihat dari signifikansi hasil yang diperoleh pada 3 hari bursa yaitu pada hari (-7), (-2) dan (+2).

Ke Halaman:

BAB I:

BAB II

BAB III

BAB IV

BAB V

Home End

Lots of folk confuse bad management with destiny

Page 12: Jurnal TPSDP Student Grant

2.3 Hipotesis

• Ha1 : Peristiwa bom Kuningan menghasilkan abnormal return yang signifikan bagi investor.

• Ha2 : Rata-rata abnormal return sebelum peristiwa berbeda dengan rata-rata abnormal return

sesudah peristiwa.• Ha3 : Terdapat perbedaan yang signifikan antara

variabilitas return saham sebelum dan sesudah peristiwa.

• Ha4 : Terdapat perbedaan yang signifikan pada rata-rata aktivitas/ volume perdagangan sebelum dan sesudah peristiwa.

Ke Halaman:

BAB I:

BAB II

BAB III

BAB IV

BAB V

Home End

Don’t live in the past, there’s no future in it

Page 13: Jurnal TPSDP Student Grant

III. METODE PENELITIAN

3.1 Obyek Penelitian, Sampel dan Periode penelitian

3.2 Jenis dan Sumber Data

3.3 Definisi Operasional Variabel dan Pengukurannya

3.4 Metode Analisis Data dan Uji Hipotesis

3.5 Kerangka Pemecahan Masalah

3.6 Keterangan Kerangka Pemecahan Masalah

Ke Halaman:

BAB I:

BAB II

BAB III

BAB IV

BAB V

Home End

No one can make you feel small without your consent

Page 14: Jurnal TPSDP Student Grant

III. METODE PENELITIAN

Metode penelitian yang digunakan adalah event study dengan pendekatan pada sisi: 1. abnormal return,

2. variabilitas return 3. dan volume perdagangan saham.

Penelitian ini merupakan studi yang mempelajari reaksi pasar modal dengan mengamati pergerakan harga saham untuk mengetahui apakah ada abnormal return yang diperoleh pemegang saham akibat dari suatu peristiwa tertentu dan apakah terjadi perubahan variabilitas return saham dan volume perdagangan akibat peristiwa tersebut.

Ke Halaman:

BAB I:

BAB II

BAB III

BAB IV

BAB V

Home End

A man that is young in years may be old in hours, if he has lost no time

Page 15: Jurnal TPSDP Student Grant

3.1 Obyek, Populasi, Sampel dan Periode Penelitian

• Obyek penelitian yang dipilih dalam penelitian ini adalah BEJ, karena BEJ merupakan bursa efek terbesar (dalam jumlah perusahaan terdaftar dan jumlah kapitalisasi pasarnya) di Indonesia berlokasi di Pusat kegiatan ekonomi Indonesia, dan memiliki ketersediaan data yang cukup lengkap.

• Populasi penelitian adalah saham-saham yang listed di Bursa Efek Jakarta.

• Saham-saham yang dijadikan sampel penelitian adalah saham yang membentuk Indeks LQ45.

• Rentangan waktu yang digunakan dibagi menjadi dua periode yaitu : periode estimasi 100 hari dan periode pengamatan meliputi hari H-10, hari H peristiwa, dan H+10. Perhitungan hari yang digunakan adalah hari efektif Bursa Efek Jakarta dengan hari libur meliputi hari Sabtu, Minggu, hari besar Agama dan Nasional.

Ke Halaman:

BAB I:

BAB II

BAB III

BAB IV

BAB V

Home End

We all have one thing in common – a 24 hours day.It’s how we use our time that makes difference

Page 16: Jurnal TPSDP Student Grant

3.2 Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder dari Bursa Efek Jakarta berupa:1. harga saham saat penutupan, 2. Indeks LQ 45, 3. Suku bunga deposito pada bank pemerintah,4. Volume perdagangan saham,5. Jumlah saham yang beredar 6. berita tentang event atau kejadian politik 7. data lain yang mendukung.

Sumber data penelitian diperoleh dari BEJ, pojok BEJ, Harian Bisnis Indonesia, Indonesian Capital Market Directory (ICMD), Bank Indonesia, media massa dan jurnal ilmiah yang relevan.

Ke Halaman:

BAB I:

BAB II

BAB III

BAB IV

BAB V

Home End

Never forget that only dead fish swim with the tream

Page 17: Jurnal TPSDP Student Grant

3.3 Definisi Operasional Variabel dan Pengukurannya

1. Abnormal return saham (ARit)

ARit = Rit – E(Rit) (3.1)

2. Expected Return saham (E(Rit))

E(Rit) = Rf + (Rmt-Rf) βi (3.2)

3. Resiko Sistematis pada saham i (β) :

(3.3)

22i

)()(

))(())(( β

RfRmnRfRm

RfRRfRmnRfRRfRm

tt

ittitt

Ke Halaman:

BAB I:

BAB II

BAB III

BAB IV

BAB V

Home End

As you change your thoughts toward people, people change toward to you

Page 18: Jurnal TPSDP Student Grant

3.3 Definisi Operasional Variabel dan Pengukurannya

4. Individual Return Saham (Rit) adalah tingkat keuntungan yang didapat oleh setiap saham individu, dihitung dengan rumus :

Rit = ln (3.4)

1it

it

P

P

5. Market Return saham (Rmt)

Rmt = ln (3.5)

145

45

it

it

ILQ

ILQ

Ke Halaman:

BAB I:

BAB II

BAB III

BAB IV

BAB V

Home End

It’s true that we never know what we’ve got until we lose it.

Page 19: Jurnal TPSDP Student Grant

6. Security Return Variability (SRVit)

adalah rata-rata variabilitas keuntungan yang merupakan analisis untuk melihat apakah pasar secara keseluruhan menilai bahwa sebuah informasi itu informatif dan mengakibatkan perubahan pada distribusi return saham pada waktu peristiwa terjadi.

SRVit = (3.6)

3.3 Definisi Operasional Variabel dan Pengukurannya

7. Trading Volume Activity (TVAit)

adalah aktivitas volume perdagangan saham i pada periode t, didefinisikan sebagai perbandingan antara jumlah saham i yang diperdagangkan pada periode t dengan jumlah total saham i yang beredar pada peiode t.

TVAit = (3.7)

ti

ti

waktu padaberedar yang Saham

waktu padaikan ditransaks yang Saham

)(

)( 2

it

it

ARVarian

AR

Ke Halaman:

BAB I:

BAB II

BAB III

BAB IV

BAB V

Home End

Lots of folk confuse bad management with destiny

Page 20: Jurnal TPSDP Student Grant

8. Peristiwa Politik

Ke Halaman:

BAB I:

BAB II

BAB III

BAB IV

BAB V

Home End

a. Terjadi di dalam negeri dan berskala nasional, b. Menjadi sorotan luas di media massa,c. Berpengaruh terhadap kondisi perekonomian nasional.d. Mengejutkan banyak pihak menyusul dua kejadian serupa

yaitu bom bali dan bom di Hotel JW Marriott. e. Opini baru bagi dunia investasi, f. Akibat peristiwa tersebut dikhawatirkan akan berdampak

pada terjadinya panic selling investor terhadap saham yang dimiliki.

Don’t live in the past, there’s no future in it

Page 21: Jurnal TPSDP Student Grant

3.4 Metode Analisis Data dan Uji Hipotesis

1. Untuk menjawab pokok permasalahan pertama dilakukan dengan menghitung nilai abnormal return dengan rumus (3.1), diawali perhitungan (3.2) sampai dengan (3.5). Perhitungan ini untuk menguji hipotesis pertama.

2. Untuk menguji hipotesis kedua adalah dengan membandingkan rata-rata abnormal return seluruh saham sebelum dan sesudah peristiwa

3. Untuk menguji hipotesis ketiga dengan membandingkan Total Volume Activity (TVA) seluruh saham sebelum dan sesudah peristiwa

4. Untuk menguji hipotesis keempat dengan membandingkan variabilitas return saham (SRV) seluruh saham sebelum dan sesudah peristiwa

Ke Halaman:

BAB I:

BAB II

BAB III

BAB IV

BAB V

Home End

No one can make you feel small without your consent

Page 22: Jurnal TPSDP Student Grant

3.5 Kerangka Pemecahan MasalahStart

Abnormal Return

Rata-rata Abnormal Return

Security

Return

Variability

Trading

Volume

Activity

Hasil analisis sebelum peristiwa

Hasil analisis sesudah peristiwa

Kesimpulan

Stop

Periode Perhitungan Beta

Periode peristiwa (Sebelum, saat dan sesudah)

Data Sekunder dari BEJ berupa (Closing price), ILQ45, volume perdagangan, dan data lain yang mendukung

Uji Statistik t-test one sample

Uji Statistik t-test paired samples

Ke Halaman:

BAB I:

BAB II

BAB III

BAB IV

BAB V

Home End

A man that is young in years may be old in hours, if he has lost no time

Page 23: Jurnal TPSDP Student Grant

1. Start. 2. Pengumpulan data berupa buku-buku literatur, data sekunder dari Bursa

Efek Jakarta berupa harga saham saat penutupan, Indeks LQ 45, suku bunga deposito pada bank pemerintah, volume perdagangan saham, jumlah saham yang beredar dan berita tentang event atau kejadian politik dan data lain yang mendukung.

3. Memisahkan laporan keuangan sesuai periode yang ditetapkan dalam penelitian, yaitu periode perhitungan beta dan periode peristiwa.

4. Melakukan perhitungan operasional variable yang digunakan.5. Melakukan uji statistik, yaitu dengan menggunakan uji t one sample untuk

mengetahui abnormal return dan uji t paired samples untuk menguji Rata-rata abnormal return, security return variability (SRV) dan total volume activity (TVA).

6. Membandingkan hasil analisis penelitian dan melakukan uji hipotesis pada keadaan sebelum peristiwa dan keadaan sesudah peristiwa.

7. Kesimpulan ditarik dari analisis yang telah dilakukan untuk menjawab permasalahan yang diteliti.

8. Stop.

3.6 Keterangan Kerangka

Ke Halaman:

BAB I:

BAB II

BAB III

BAB IV

BAB V

Home End

We all have one thing in common – a 24 hours day.It’s how we use our time that makes difference

Page 24: Jurnal TPSDP Student Grant

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Perkembangan Pasar Modal Indonesia

4.2 Perkembangan Bursa Efek Jakarta

4.3 Gambaran Umum Sampel

4.4 Hasil Penelitian

4.5 Pembahasan

Ke Halaman:

BAB I:

BAB II

BAB III

BAB IV

BAB V

Home End

Never forget that only dead fish swim with the tream

Page 25: Jurnal TPSDP Student Grant

4.1 Perkembangan Pasar Modal Indonesia

Pasar modal Indonesia mulai dikenalkan oleh pemerintah Hindia Belanda sejak abad ke-19 dengan mendirikan Vereniging Voor de Effecten Hadel di Batavia guna menghimpun dana untuk membangun perkebunan secara besar-besaran. Cepatnya perkembangan pasar modal tersebut dan meluasnya penyebaran investor memicu dibukanya dibukanya Bursa Efek Surabaya dan Semarang pada tahun 1925. Pada masa perang dunia ke II terjadi di tahun 1940, perdagangan di lantai bursa efek Surabaya dan Semarang sempat ditutup pada tahun 1939. Bursa efek Jakarta juga sempat ditutup pada periode tersebut mulai tahun 1940 dan dibuka kembali pada tanggal 3 Juni 1952, setelah Jepang meninggalkan Indonesia. Meski demikian, perkembangan pasar modal sampai tahun 1974 masih lesu dan tidak seimbang dengan perkembangan sektor perbankan.

Ke Halaman:

BAB I:

BAB II

BAB III

BAB IV

BAB V

Home End

As you change your thoughts toward people, people change toward to you

Page 26: Jurnal TPSDP Student Grant

4.2 Perkembangan Bursa Efek Jakarta

• Tanggal 16 April 1992 Bursa Efek Jakarta di swastanisasi dari BAPEPAM pada PT. Bursa Efek Jakarta (BEJ) dan memang mampu mempercepat fungsinya sebagai pilar perekonomian.

• Sistem otomatisasi yang diterapkan di Bursa Efek Jakarta (BEJ) diberi nama, Jakarta Automated Trading System (JATS) dan mulai dioperasikan mulai hari Senin tanggal 22 Mei 1995.

• Pada Agustus 1997 terjadi krisis ekonomi dan moneter global, khususnya di wilayah Asia juga melanda Indonesia sebagai salah satu negara berkembang. Krisis yang dimulai dengan penurunan nilai mata uang dinegara-negara Asia itu telah menyebabkan kurang percayanya masyarakat terhadap mata uang negaranya sendiri.

• Pada tanggal 3 September 1997 pemerintah tidak lagi memberlakukan pembatasan 49% investor asing.

Ke Halaman:

BAB I:

BAB II

BAB III

BAB IV

BAB V

Home End

It’s true that we never know what we’ve got until we lose it.

Page 27: Jurnal TPSDP Student Grant

4.3 Gambaran Umum Sampel

• Tabel: 4.1 Kriteria Pemilihan Sampel.

Ke Halaman:

BAB I:

BAB II

BAB III

BAB IV

BAB V

Home End

Lots of folk confuse bad management with destiny

Page 28: Jurnal TPSDP Student Grant

4.4 Hasil Penelitian• Tabel 4.2 : Daftar

Beta Saham Emiten Sampel

Ke Halaman:

BAB I:

BAB II

BAB III

BAB IV

BAB V

Home End

Page 29: Jurnal TPSDP Student Grant

• Tabel 4.3 : Hasil uji t-one sample terhadap abnormal return.

4.4 Hasil Penelitian

Ke Halaman:

BAB I:

BAB II

BAB III

BAB IV

BAB V

Home End

No one can make you feel small without your consent

Page 30: Jurnal TPSDP Student Grant

4.4 Hasil Penelitian• Tabel 4.4 Hasil uji beda dua rata-

rata abnormal return sebelum dan sesudah peristiwa

-0.015

-0.010

-0.005

0.000

0.005

0.010

0.015

0.020

0.025

-10 -8 -6 -4 -2 0 2 4 6 8 10

AAR CAAR

• Gambar 4.1 : Rata-rata abnormal return dan kumulatif rata-rata abnormal return

A man that is young in years may be old in hours, if he has lost no time

Page 31: Jurnal TPSDP Student Grant

4.4 Hasil Penelitian

• Tabel 4.5 : Hasil uji beda dua rata-rata Security Return Variability sebelum dan sesudah peristiwa

ASRV

-0.20-0.100.000.100.200.300.400.500.600.700.800.901.001.101.201.301.401.501.60

-10 -9 -8 -7 -6 -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

ASRV

• Gambar 4.2 Pergerakan rata-rata variabilitas return saham (SRV) selama periode peristiwa.

We all have one thing in common – a 24 hours day.It’s how we use our time that makes difference

Page 32: Jurnal TPSDP Student Grant

4.4 Hasil Penelitian• Gambar 4.3 : Aktivitas

volume perdagangan selama periode peristiwa

ATVA

-0.0020-0.00100.00000.00100.00200.00300.00400.00500.00600.00700.0080

-10-9 -8 -7 -6 -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

ATVA

• Tabel 4.6 : Hasil uji beda dua rata-rata Trading Volume Activity (TVA) sebelum dan sesudah peristiwa

Never forget that only dead fish swim with the tream

Page 33: Jurnal TPSDP Student Grant

4.5 Pembahasan• Hasil uji t-one sample terhadap abnormal return

Hanya terdapat beberapa hari bursa selama periode kejadian yang menghasilkan abnormal return bagi investor, yaitu pada hari ke (-6), (-2), hari ke (+2) dan hari ke (+8). Abnormal return negatif. Hasil perhitungan yang tidak pada keseluruhan periode pengamatan memberikan hasil signifikan berpengaruh terhadap perubahan return saham, menunjukkan bahwa peristiwa bom Kuningan hanya memberikan sedikit pengaruh pada pasar modal Indonesia. Meskipun masih terlihat rata-rata abnormal return negatif di beberapa hari bursa setelah event, Abnormal return cenderung beranjak naik setelah beberapa hari event terjadi. Selain itu terdapat sentimen positif pasar terhadap kecepatan pihak berwajib dalam melaksanakan tugasnya dan komitmen pemerintah dalam memerangi kejahatan terorisme.

Ke Halaman:

BAB I:

BAB II

BAB III

BAB IV

BAB V

Home End

As you change your thoughts toward people, people change toward to you

Page 34: Jurnal TPSDP Student Grant

4.5 Pembahasan• Hasil uji beda dua rata-rata abnormal return

sebelum dan sesudah peristiwa

Pada pengujian hipotesis kedua didapatkan nilai t‑hitung sebesar 0,321 dengan nilai sig (2‑tailed) sebesar 0,755. Disebabkan karena pasar secara umum bereaksi netral terhadap adanya peristiwa bom di kawasan Kuningan Jakarta. Perilaku harga saham yang dicerminkan oleh rata‑rata return yang diterima investor adalah tidak berbeda secara stastitik. Respon pasar secara keseluruhan cenderung normal seperti biasanya karena menganggap bahwa peristiwa tersebut sudah biasa terjadi sebelumnya. Isu bom yang sering terdengar menimbulkan persepsi yang biasa pada para investor sehingga tidak begitu mendapat respon lebih dari pasar modal Indonesia.

Ke Halaman:

BAB I:

BAB II

BAB III

BAB IV

BAB V

Home End

It’s true that we never know what we’ve got until we lose it.

Page 35: Jurnal TPSDP Student Grant

4.5 Pembahasan• Hasil uji beda dua rata-rata Security Return

Variability sebelum dan sesudah peristiwa

Hipotesis ketiga pada penelitian ini adalah menguji perbedaan variabitias saham sebelum dan sesudah peristiwa. Dari pengujian yang dilakukan didapatkan nilai sig. 0,773 lebih besar dari yaitu 5%. Peristiwa bom Kuningan tidak berpengaruh signifikan terhadap variasi pendapatan yang diperoleh investor pada rentang waktu pengamatan. Hal tersebut disebabkan karena adanya kesamaan pandangan mengenai sebuah informasi dan terjadi simetrivitas informasi yang diterima oleh para pelaku pasar saat event terjadi. Informasi yang ada diserap sempurna oleh pasar melalui berbagai mass media baik cetak maupun elektronik.

Ke Halaman:

BAB I:

BAB II

BAB III

BAB IV

BAB V

Home End

Lots of folk confuse bad management with destiny

Page 36: Jurnal TPSDP Student Grant

4.5 Pembahasan• Hasil uji beda dua rata-rata Trading Volume

Activity (TVA) sebelum dan sesudah peristiwa

Hipotesis terakhir pada penelitian ini adalah menguji perbedaan rata‑rata aktivitas volume perdagangan (trading volume activity) sebelum dan setelah peristiwa. Dari pengujian yang dilakukan didapatkan nilai sig. 0,246833 lebih besar dari =5%. Investor lebih bisa mengenali pasar yang ada sehingga tidak terjadi panic selling akibat adanya peristiwa ledakan bom tersebut. Anggapan investor, peristiwa bom Kuningan akan identik dengan peristiwa bom lain sebelumnya dimana hanya berdampak pada fluktuasi harga saham dalam waktu dekat saja.

Ke Halaman:

BAB I:

BAB II

BAB III

BAB IV

BAB V

Home End

Don’t live in the past, there’s no future in it

Page 37: Jurnal TPSDP Student Grant

4.5 Pembahasan• Hasil penelitian ini sejalan dengan

penelitian‑penelitian sebelumnya, dimana pasar saham Indonesia masih sensitif terhadap informasi‑informasi tertentu yang relefan bahkan termasuk informasi politik. Giantina (2002), yang meneliti tentang pengaruh peristiwa Sidang Tahunan MPR 2001. Hasil penelitian ini adalah menunjukkan bahwa reaksi harga saham atas peristiwa tersebut ternyata datar-datar saja, tidak ada perubahan yang signifikan pada abnormal return sebelum dan sesudah peristiwa. Pengaruh yang signifikan terjadi pada return saham harian yang signifikan pada hari ke (-2) dan (-1) sebelum event.

• Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak semua peristiwa politik direaksi pasar dalam bentuk yang sama. Hasil ini diduga karena bentuk pasar modal Indonesia yang masih tipis (thin market) yaitu ditandai oleh likuiditas saham yang rendah dan prosentase kepemilikan oleh publik relatif kecil.

Ke Halaman:

BAB I:

BAB II

BAB III

BAB IV

BAB V

Home End

No one can make you feel small without your consent

Page 38: Jurnal TPSDP Student Grant

V. SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

5.2 Saran

Ke Halaman:

BAB I:

BAB II

BAB III

BAB IV

BAB V

Home End

A man that is young in years may be old in hours, if he has lost no time

Page 39: Jurnal TPSDP Student Grant

5.1 SIMPULAN

1. Terdapat reaksi negatif berupa terjadinya abnormal return negatif yang signifikan pada hari ke-2 setelah event yaitu sebesar -0,012 dengan tingkat signifikansi 0,0263, namun demikian dalam beberapa hari sudah kembali normal. Ini ditunjukkan dengan meningkatnya rata-rata abnormal return yang signifikan pada hari ke-8 setelah peristiwa yaitu sebesar 0,0146 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,031. Secara umum dapat dituliskan bahwa peristiwa bom Kuningan menghasilkan abnormal return saham yang signifikan bagi investor pada beberapa periode pengamatan.

2. Dari hasil pengujian beda dua rata‑rata, terhadap rata‑rata abnormal return menghasilkan nilai t hitung sebesar 0,321 dengan tingkat signifikansi 0,755. Ini menunjukkan bahwa perilaku harga saham yang dicerminkan oleh rata‑rata return yang diterima investor adalah tidak berbeda secara stastitik antara sebelum peristiwa dan sesudah peristiwa.

Ke Halaman:

BAB I:

BAB II

BAB III

BAB IV

BAB V

Home End

We all have one thing in common – a 24 hours day.It’s how we use our time that makes difference

Page 40: Jurnal TPSDP Student Grant

5.1 SIMPULAN

3. Dari hasil uji beda rata‑rata terhadap variabilitas pendapatan saham didapatkan nilai t hitung -0,296 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,773889. Ini berarti bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada rata‑rata variabilitas pendapatan investor antara sebelum dan sesudah peristiwa.

4. Pengujian terhadap rata-rata trading volume activity memberikan hasil nilai t hitung sebesar -1,238 dengan nilai signifikansi sebesar 0.246. Dari hasil yang diperoleh tersebut dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan secara statistik antara volume perdagangan saham sebelum dan sesudah peristiwa.

Ke Halaman:

BAB I:

BAB II

BAB III

BAB IV

BAB V

Home End

Never forget that only dead fish swim with the tream

Page 41: Jurnal TPSDP Student Grant

5.1 SIMPULAN

Secara umum penemuan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa pasar modal Indonesia reaktif hanya pada peristiwa tertentu yang relevan. Peristiwa bom Kuningan Jakarta adalah peristiwa yang dirasa sudah biasa terjadi sebelumnya. Peristiwa tersebut merupakan informasi yang telah sering terjadi sejak awal tahun 2004 menyusul peristiwa serupa lainnya di Indonesia. Informasi yang telah tersebar luas tersebut dapat diserap cepat oleh pasar hingga tidak terjadi asimetri informasi antar pelaku pasar modal dan menyebabkan terjadi kesamaan pandangan terhadap keadaan pasar. Investor lebih mengutamakan pandangan pada analisis fundamental daripada prinsip spekulasi sesaat.

Ke Halaman:

BAB I:

BAB II

BAB III

BAB IV

BAB V

Home End

As you change your thoughts toward people, people change toward to you

Page 42: Jurnal TPSDP Student Grant

5.2 Saran 1. Perlunya menjaga ketertiban dan kestabilan politik, stabilitas keamanan dan

perekonomian negara, dari seluruh lapisan masyarakat, pemerintah maupun dari para pelaku pasar guna mempertahankan stabilitas pasar modal.

2. Tindakan penyebab keresahan dan ketidakstabilan suasana keamanan hendaknya mendapat tanggapan serius dari semua pihak sehingga tidak menimbulkan persepsi negatif dari investor luar negeri yang akan menanamkan modal di Indonesia.

3. Perlunya kesadaran bersama dari berbagai pihak guna memulihkan kondisi perekonomian dan negara sehingga perdagangan di pasar bursa

selalu aktif dan bergairah

4. Bagi penelitian yang akan datang khususnya yang berbasis event study, pemilihan event penelitian untuk lebih selektif karena tidak semua event mengandung muatan informasi (Information Content).

5. Investor hendaknya lebih jeli dalam melihat pergerakan harga saham akibat adanya suatu kejadian (event).

Ke Halaman:

BAB I:

BAB II

BAB III

BAB IV

BAB V

Home End

It’s true that we never know what we’ve got until we lose it.

Page 43: Jurnal TPSDP Student Grant

TERIMA KASIH

“SEMOGA…!”

SARAN, PERTANYAAN DAN KRITIK YANG MEMBANGUN AKAN MENAMBAH KESEMPURNAAN PENELITIAN INI.

[email protected]


Recommended