+ All Categories
Home > Documents > Web viewHal-hal yang harus diperhatikan dalam pemilihan media pembelajaran agar terjadi efektifitas...

Web viewHal-hal yang harus diperhatikan dalam pemilihan media pembelajaran agar terjadi efektifitas...

Date post: 30-Jan-2018
Category:
Upload: vuongtuong
View: 220 times
Download: 0 times
Share this document with a friend
20
PENGGUNAAN GOOGLE EARTH SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL MATERI “KERAGAMAN BENTUK MUKA BUMI” PADA SISWA KELAS VII B SMPN 2 PANTI SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2012/2013 Oleh : Abdul Rozi Guru IPS SMPN 2 Panti Kabupaten Jember Abstract. In SMPN 2 Panti most teachers have used instructional media, but such use is not yet fully optimized. This is evident from the sight of people exiting students in learning that is already using the medium of learning is still lacking, because in practice there are still many students who talk to themselves and are not enthusiastic in learning activities. So the purpose of the use of the media is not optimal because the students feel that the media has been commonly used by teachers so that students' interest in the media used by teachers lacking. Results of tests conducted teacher learning achievement also shows that the level of student understanding of the material presented is still very low. This is evident from the value of the 40 students of class VII B grade average was only 68, when seen from the average value is still far from integrated IPS KKM SMPN 2 Panti Institution is 75, but it is not relevant when viewed from individual value that is there are some students who have a pretty good value and most of the longer students had values below the average, so that when viewed from the classical completeness is still less than 85 %, in class VII classical completeness of SMP Negeri 2 Panti is 70 %. Thus the problem formulated in this study how the use of Google Earth to enhance understanding of social science materials " diversity of the earth " in class VII B odd semester in the SMP 2 Panti? While the purpose of this research is to examine the effectiveness of the use of google earth to an improved understanding of social science material " forms of diversity earth " in class VII B SMPN 2 Panti. The hypothesis formulated action, if used google earth , then an understanding of social science material " forms of diversity earth " class VII B SMPN 2 Panti will increase. Analysis of the data using the criteria studied thoroughly, which is said to have been successful student learning if it gets a minimum value of 75 ( = KKM ) , and completeness klasikalnya is 85 %. Research concluded that the use of instructional media
Transcript
Page 1: Web viewHal-hal yang harus diperhatikan dalam pemilihan media pembelajaran agar terjadi efektifitas dan efisiensi dalam pemakaiannya adalah sebagai berikut : Objektivitas, artinya

PENGGUNAAN GOOGLE EARTH SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL MATERI “KERAGAMAN

BENTUK MUKA BUMI” PADA SISWA KELAS VII B SMPN 2 PANTI SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2012/2013

Oleh :

Abdul RoziGuru IPS SMPN 2 Panti Kabupaten Jember

Abstract. In SMPN 2 Panti most teachers have used instructional media, but such use is not yet fully optimized. This is evident from the sight of people exiting students in learning that is already using the medium of learning is still lacking, because in practice there are still many students who talk to themselves and are not enthusiastic in learning activities. So the purpose of the use of the media is not optimal because the students feel that the media has been commonly used by teachers so that students' interest in the media used by teachers lacking. Results of tests conducted teacher learning achievement also shows that the level of student understanding of the material presented is still very low. This is evident from the value of the 40 students of class VII B grade average was only 68, when seen from the average value is still far from integrated IPS KKM SMPN 2 Panti Institution is 75, but it is not relevant when viewed from individual value that is there are some students who have a pretty good value and most of the longer students had values below the average, so that when viewed from the classical completeness is still less than 85 %, in class VII classical completeness of SMP Negeri 2 Panti is 70 %. Thus the problem formulated in this study how the use of Google Earth to enhance understanding of social science materials " diversity of the earth " in class VII B odd semester in the SMP 2 Panti? While the purpose of this research is to examine the effectiveness of the use of google earth to an improved understanding of social science material " forms of diversity earth " in class VII B SMPN 2 Panti. The hypothesis formulated action, if used google earth , then an understanding of social science material " forms of diversity earth " class VII B SMPN 2 Panti will increase. Analysis of the data using the criteria studied thoroughly, which is said to have been successful student learning if it gets a minimum value of 75 ( = KKM ) , and completeness klasikalnya is 85 %. Research concluded that the use of instructional media such as Google Earth is able to improve the understanding of social science materials " sighting form earth " of class VII B in the SMPN 2 Panti.

Keywords : Google Earth, Understanding Students

PENDAHULUAN

Latar Belakang MasalahKegiatan pembelajaran yang efektif harus dimulai dari pengalaman langsung atau

pengalaman kongkrit dan menuju kepada pengalaman yang lebih abstrak. Media Pembelajaran merupakan alat yang digunakan guru ketika mengajar untuk membantu memperjelas materi pelajaran yang disampaikan kepada siswa. Pengajaran yang banyak menggunakan verbalisme, tentu akan membosankan, sebaliknya pengajaran akan lebih menarik bila siswa gembira dalam belajar atau senang karena merasa tertarik dan mengerti pelajaran yang diterimanya, dengan demikian kegiatan belajar akan lebih efektif.

Media pengajaran, seperti apa yang disampaikan oleh Hamalik (1994), bahwa dalam mengunakan media pengajaran guru harus memahami tentang: media sebagai alat komunikasi guna lebih mengefektifkan proses belajar mengajar, fungsi media dalam rangka

Page 2: Web viewHal-hal yang harus diperhatikan dalam pemilihan media pembelajaran agar terjadi efektifitas dan efisiensi dalam pemakaiannya adalah sebagai berikut : Objektivitas, artinya

mencapai tujuan pendidikan, seluk beluk proses belajar, hubungan antara metode mengajar dengan media pendidikan, nilai atau manfaat media pendidikan dalam pengajaran, pemilihan dan penggunaan media pendidikan, berbagai jenis alat dan teknik media pendidikan, media pendidikan dalam setiap mata pelajaran, dan usaha inovasi dalam pendidikan. Beberapa alasan pentingnya media pengajaran digunakan dalam kegiatan belajar mengajar adalah: dengan media pengajaran siswa belajar akan lebih kongkrit dan tidak verbalisme, siswa lebih memiliki motivasi dalam belajar, sebab dengan media pengajaran, kegiatan belajar akan lebih menarik, kegiatan belajar lebih bervariatif, siswa dapat melakukan kegiatan belajar sendiri dengan media pengajaran yang dihadapi, dan dengan media pengajaran kegiatan belajar siswa akan lebih membawa pemikiran siswa kepada kehidupan sehari-hari.

Penggunaan media pembelajaran pada kelas binaan peneliti masih kurang menyenangkan. Hal ini dikarenakan media yang digunakan adalah media yang pada umumnya telah digunakan berkali-kali kepada siswa tanpa adanya inovasi dari media itu sendiri. Sehingga tujuan dari penggunaan media tidak optimal dikarenakan siswa merasa bahwa media yang digunakan guru sudah biasa sehingga ketertarikan siswa terhadap media yang digunakan oleh guru kurang. Hasil tes belajar yang dilakukan guru juga menunjukan bahwa tingkat pemahaman siswa terhadap materi yang disampaikan masih sangat rendah. Hal ini terbukti dari 40 siswa, prestasi belajar rata-rata kelas hanya mencapai 68, jika dilihat dari nilai rata-rata sebenarnya masih jauh dari KKM IPS terpadu pada SMP Negeri 2 Panti yaitu 75, akan tetapi hal tersebut tidak relevan jika dilihat dari nilai secara individu yaitu ada beberapa siswa yang memiliki nilai cukup bagus dan sebagian besar lagi siswa memiliki nilai dibawah rata-rata, sehingga jika dilihat dari ketuntasan klasikal masih kurang dari 85%, ketuntasan klasikal yang dicapai kelas VII B SMP Negeri 2 Panti adalah 70%. Berdasarkan hal tersebut peneliti melakukan inovasi penggunaan media pembelajaran untuk mengatasi masalah-masalah yang dihadapi peneliti dalam proses pembelajaran, dengan harapan setelah menggunakan media pembelajaran yang menarik, maka tingkat prestasi siswa meningkat dan secara klasikal ketuntasan siswa bisa tercapai.

Berdasarkan kenyataan yang terjadi di SMPN 2 Panti tersebut maka peneliti berusaha untuk mengembangkan media pembelajaran yang inovatif, yaitu dengan memanfaatkan sebuah layanan online yang digunakan sebagai media pembelajaran berupa media “Googel Eart”, peneliti memilih Google earth sebagai media pembelajaran dikarenakan media tersebut sesuai dengan kebutuhan materi yang akan diajarkan yaitu mengenai keragaman bentuk muka bumi, dengan penggunaan Google earth maka pengalaman siswa terhadap pembelajaran dapat diwakili dengan melihat secara langsung melalui internet bagaimana bentuk muka bumi.

Dari latar belakang di atas maka permasalahan dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut: “Bagaimanakah penggunaan google earth dapat meningkatkan pemahaman ilmu pengetahuan sosial materi “keragaman bentuk muka bumi” pada siswa kelas VII B SMPN 2 Panti?”. Tujuan dari penelitian ini adalah ingin mengetahui efektivitas penggunaan geogle earth untuk peningkatan pemahaman ilmu pengetahuan sosial materi “keragaman bentuk muka bumi” pada siswa kelas VII B SMPN 2 Panti.

KAJIAN PUSTAKA

Media Pembelajaran Arsyad (2007), mengatakan bahwa media apabila dipahami secara garis besar

adalah manusia, materi, atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan, atau sikap. Secara lebih khusus, pengertian media dalam proses belajar mengajar cenderung diartikan sebagai alat-alat grafis, potografis, atau elektronis untuk menangkap, memproses, dan menyusun kembali informasi visual atau verbal.

Page 3: Web viewHal-hal yang harus diperhatikan dalam pemilihan media pembelajaran agar terjadi efektifitas dan efisiensi dalam pemakaiannya adalah sebagai berikut : Objektivitas, artinya

Henich dan kawan-kawan dalam Arsyad (2007), mengemukakan istilah medium sebagai perantara yang mengantar informasi antara sumber dan penerima. Jadi, televisi, film, foto, radio, rekaman audio, gambar yang diproyeksikan, bahan cetakan, dan sejenisnya adalah media komunikasi. Apabila media itu membawa pesan-pesan atau informasi yang bertujuan instruksional atau mengandung maksud-maksud pengajaran maka media itu disebut media pembelajaran. Sejalan dengan batasan ini, Hamidjojo dalam Arsyad (2007), memberi batasan media sebagai semua bentuk perantara yang digunakan oleh manusia untuk menyampaikan atau menyebar ide, gagasan, atau pendapat sehingga ide, gagasan, atau pendapat yang dikemukakan itu sampai kepada penerima yang dituju

Namun dari beberapa istilah tersebut media pendidikan memiliki keterbatasan di dalamnya meliputi: media pendidikan memiliki pengertian fisik yang dikenal dengan istilah hardware, media pendidikan yang memiliki pengertian non fisik yang dikenal sebagai soflware, penekanan media pendidikan terhadap visual dan audio, media pendidikan memiliki pengertian alat bantu pada proses belajar baik di dalam maupun di luar kelas, media pendidikan digunakan dalam rangka komunikasi dan interaksi guru dan siswa dalam proses pembelajaran. Ciri-ciri Media Pendidikan

Menurut Gerlach & Ely (1971), ada tiga ciri media yang merupakan petunjuk mengapa media digunakan dan apa-apa saja yang dapat dilakukan oleh media yang mungkin guru tidak mampu melakukannya. Ciri-ciri tersebut meliputi: ciri fiksatif, ciri manipulatif, dan ciri distributif.a. Ciri Fiksatif (Fixative Property)

Ciri ini media pengajaran menekankan kemampuan media merekam, menyimpan, melestarikan, dan merekonstruksikan suatu peristiwa atau objek. Dengan ciri fiksatif ini, media memungkinkan suatu rekaman kejadian atau objek yang terjadi pada satu waktu tertentu ditransportasikan tanpa mengenal waktu. Ciri ini amat penting bagi guru karena kejadian-kejadian telah direkam dengan format media yang ada dapat digunakan setiap saat. Demikian pula kegiatan siswa dapat direkam untuk kemudian dianalisis dan dikritik oleh siswa sejawat baik secara perorangan atau kelompok.b. Ciri Manipulatif (Manipulative Property)

Transformasi suatu kejadian atau objek dimungkinkan karena media memiliki ciri manipulatif. Kejadian yang memakan waktu berhari-hari, dapat disajikan kepada siswa dalam waktu dua atau tiga menit dengan teknik pengambilan media pengajaran time-lapse recording. Kemampuan media dari ciri manipulatif memerlukan perhatian yang sungguh-sungguh oleh karena apabila terjadi kesalahan dalam pengaturan kembali urutan kejadian atau pemotongan bagian-bagian yang salah, maka akan terjadi pula kesalahan penafsiran yang tentu saja akan membingungkan dan bahkan menyesatkan sehingga dapat mengubah sikap mereka kearah yang tidak diinginkan.c. Ciri Distributif (Distributive Property)

Ciri ini memungkinkan suatu objek atau kejadian ditransportasikan melalui ruang, secara bersamaan kejadian tersebut disajikan kepada sejumlah besar siswa dengan stimulus pengalaman yang relatif sama mengenai kejadian itu. Sekali informasi direkam dalam format media apa saja, informasi dapat direproduksi beberapa kali dan siap digunakan secara bersamaan diberbagai tempat atau digunakan secara berulang-ulang di suatu tempat.Bagaimana Memilih Media pengajaran

Beberapa kriteria yang patut diperhatikan dalam memilih media, diantaranya: a. Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai

Media dipilih berdasarkan tujuan instruksional yang telah ditetapkan yang secara umum mengacu kepada salah satu atau gabungan dari dua atau tiga ranah kognitif, afektif,

Page 4: Web viewHal-hal yang harus diperhatikan dalam pemilihan media pembelajaran agar terjadi efektifitas dan efisiensi dalam pemakaiannya adalah sebagai berikut : Objektivitas, artinya

dan psikomotor. Tujuan ini dapat diperoleh di media pengajarankan dalam bentuk tugas yang harus dikerjakan atau dipertunjukkan oleh siswa, seperti menghafal, melakukan kegiatan yang melibatkan kegiatan fisik atau pemakaian prinsip-prinsip seperti sebab dan akibat, melakukan tugas yang melibatkan pemahaman konsep-konsep atau hubungan-hubungan perubahan, dan mengerjakan tugas-tugas yang melibatkan pemikiran pada tingkatan lebih tinggi.b. Tepat untuk mendukung isi pelajaran yang sifatnya fakta, konsep, prinsip, atau

generalisasiMedia yang berbeda, misalnya film dan grafik memerlukan simbol dan kode yang

berbeda, dan oleh karena itu memerlukan proses dan keterampilan mental yang berbeda untuk memahaminya. Agar dapat membantu proses pembelajaran secara efektif, media harus selaras dan sesuai dengan kebutuhan tugas pembelajaran dan kemampuan mental siswa. Televisi, misalnya, tepat untuk mempertunjukkan proses dan transformasi yang memerlukan manipulasi ruang dan waktu.c. Praktis, luwes, dan bertahan

Jika tidak tersedia waktu, dana, atau sumber daya lainnya untuk memproduksi, tidak perlu dipaksakan. Media yang mahal dan memakan waktu lama untuk memproduksinya bukanlah jaminan sebagai media yang terbaik. Kriteria ini menuntun para guru untuk memilih media yang ada, mudah diperoleh, atau mudah dibuat sendiri oleh guru. Media yang dipilih sebaiknya dapat digunakan di mana pun dan kapan pun dengan peralatan yang tersedia di sekitarnya, serta mudah dipindahkan dan dibawa ke mana-mana.d. Guru terampil menggunakannya

Ini merupakan salah satu kriteria utama. Apa pun media itu, guru harus mampu menggunakannya dalam proses pembelajaran. Nilai dan manfaat media amat ditentukan oleh guru yang menggunakannya. Proyektor transparansi (OHP), proyektor slide dan film, komputer, dan peralatan canggih lainnya tidak akan mempunyai arti apa-apa jika guru belum dapat menggunakannya dalam proses pembelajaran sebagai upaya mempertinggi mutu dan hasil belajar.e. Pengelompokan sasaran

Media yang efektif untuk kelompok besar belum tentu sama efektifnya jika digunakan pada kelompok kecil atau perseorangan. Ada media yang tepat untuk jenis kelompok besar, kelompok sedang, kelompok kecil dan perseorangan.f. Mutu Teknis

Pengembangan visual baik media pengajaran maupun fotografi harus memenuhi persyaratan teknis tertentu. Misalnya, visual pada slide harus jelas dan ingin disampaikan tidak boleh terganggu oleh elemen lain yang berupa latar belakang.

Penggunaan Google earth dalam pembelajaran IPS Pada materi PJ dan SIG kadang kita kesulitan dalam menyediakan bahan ajarnya,

misalnya contoh-contoh foto udara hasil dari pengideraan jauh. Dengan adanya hasil citra dari google earth yang dapat lebih mudah untuk diakses dan lebih cepat, sangat membantu dalam proses penyampaian informasi pada audience. Menurut Sutanto (2008), penggunaan citra penginderaan jauh diukur dari jumlah bidang penggunaannya maupun dari frekuensi penggunaannya pada tiap bidang mengalami peningkatan dengan pesat. Hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain : 1. Citra penginderaan jauh menggambarkan objek, daerah, dan gejala di permukaan bumi

dengan wujud dan letak objek yang mirip dengan wujud dan letak di permukaan bumi, relatif lengkap, meliputi daerah yang luas, serta bersifat permanen.

2. Dengan google earth dapat menyaksikan objek secara 3 dimensi.3. Karakteristik objek yang tidak tampak dapat diwujudkan dalam bentuk citra sehingga

sehingga dimungkinkan pengenalan objeknya.

Page 5: Web viewHal-hal yang harus diperhatikan dalam pemilihan media pembelajaran agar terjadi efektifitas dan efisiensi dalam pemakaiannya adalah sebagai berikut : Objektivitas, artinya

4. Dengan menggunakan citra penginderaan jauh dapat mengidentifikasi dengan cepat daerah yang sulit dijelajahi.

5. Citra penginderaan jauh dibuat dengan periode ulang yang pendek.6. Merupakan satu-satunya cara untuk pemetaan daerah bencana.7. Objeknya bersifat dinamis bukan suatu yang statis.8. Dengan menggunakan citra penginderaan jauh berupa google earth pembelajaran dapat

dilakukan secara online maupun ofline.9. Ketajaman warna pada setiap detail objek.10.Memiliki tingkat keterbacaan gambar dengan resolusi yang tinggi pada objek yang

diamati.Keunggulan dan Kelemahan Pembelajaran Dengan Google earth Keunggulan Pembelajaran dengan Google earth, yaitu:1. Dengan google earth, siswa dapat melihat dengan jelas lokasi tempat tinggalnya, dapat

menandai kira-kira dimana dia berada, dan bahkan dapat menelusuri daerah-daerah lain dalam waktu sekejap.

2.   Dapat mengetahui dengan persisnya dan up to date di mana beradanya misalnya, Monumen Nasional kita, jika kita menjelajahi Jakarta dengan globe dunia, maka akan ditunjukkan foto terkini Monumen Nasional, hasil foto satelit, demikian juga dengan foto terkini kondisi gunung St. Helens ataupun gunung Everest dengan menggunakan foto 3 dimensi.

3.  Guru atau pengajar tidak diribetkan dengan membentangkan peta yang berukuran besar, bahkan globe yang harus diputar-putar, tetapi si guru cukup membawa laptop, modem internet, tahu gimana caranya menghubungkan laptop dengan layar infokus (LCD), tahu bagaimana caranya mengkoneksikan internet, tahu bagaimana mengaktifkan aplikasi internet explorer, mozzila firefox dan sejenisnya, sudah menginstall google earth, tahu bagaimana menjalankan google earth.

4.   Siswa lebih aktif jadinya untuk mengetahui rahasia-rahasia didalam google earth, guru benar-benar memegang peranan sebagai pendidik, karena guru hanya memberi arahan, instruksi dan mengawasi peserta didik. Pembelajaran telah mengarah kepada siswa aktif, bukan pasif lagi hanya mendengar dan mendengar, tetapi dengan aplikasi google earth digunakan, siswa diharapkan mampu menunjukkan lokasi-lokasi tertentu di globe, tahu persis dimana letaknya suatu daerah.

5.  Dengan google earth, kita juga mampu menjelajahi langit, bulan dan bahkan mars, syarat utama, harus terkoneksi dengan internet, sehingga siswa tahu bagaimana bentuk mars yang sebenarnya, bentuk bulan yang sebenarnya.

6.  Kita dapat menjalankan peran kita sebagai seorang astronot, karena di google earth ada fasilitas simulator penerbangan, dimana kita dapat berpura-pura menjadi pilot pesawat jet tempur F-16 atau pesawat terbang baling-baling SR22, sehingga memicu daya nalar peserta didik kita untuk lebih aktif menggunakan Google earth ini.

7.   Di google earth ini, kita juga mampu menambahkan gambar ataupun obyek di titik-titik tertentu.

Kelemahan Pembelajaran dengan Google earth, yaitu:1.  Penggunaan google earth harus terkoneksi internet dengan kecepatan tinggi.2.  Terdapat tempat-tempat yang dianggap rahasia yang secara sengaja di kaburkan.3.  Gambar yang dipasang kadang-kadang tidak tepat

Faktor-Faktor Yang Perlu Diperhatikan Dalam Memilih MediaHal-hal yang harus diperhatikan dalam pemilihan media pembelajaran agar terjadi

efektifitas dan efisiensi dalam pemakaiannya adalah sebagai berikut :a. Objektivitas, artinya guru tidak boleh memilih media pembelajaran atas dasar

kesenangan pribadi, tetapi harus disesuaikan dengan kebutuhan siswa.

Page 6: Web viewHal-hal yang harus diperhatikan dalam pemilihan media pembelajaran agar terjadi efektifitas dan efisiensi dalam pemakaiannya adalah sebagai berikut : Objektivitas, artinya

b. Program yang akan disampaikan kepada siswa harus sesuai dengan kurikulum yang berlaku baik isi, struktur maupun kedalamannya.

c. Sasaran program harus dilihat sesuai dengan tingkat perkembangan siswa dari segi bahasa, simbol-simbol yang digunakan, cara dan ketepatan penyajian maupun waktu penggunaan.

d. Situasi dan kondisi siswa yang akan mengikuti pelajaran mengenai jumlah motivasi dan gairahnya.

e. Kualitas teknik media pembelajaran yang akan digunakan perlu diperhatikan apakah sudah memenuhi syarat atau belum.

Hasil Belajar

Menurut Sudjana (1989), hasil belajar adalah perubahan tingkah laku siswa. Tingkah laku sebagai hasil belajar dengan pengertian yang lebih luas mencakup bidang kognitif, afektif, dan psikomotor. Lebih lanjut dijelaskan hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya. Berdasarkan dua definisi di atas dapat disimpulkan hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia mengalami pengalaman belajarnya dalam bentuk perubahan tingkah laku. Hasil belajar siswa dapat diketahui melalui evaluasi. Evaluasi hasil belajar digunakan untuk mengetahui tingkat keberhasilan yang dicapai oleh siswa setelah mengikuti kegiatan pembelajaran (Dimyati dan Mudjiono, 2006).

Hasil belajar juga merupakan perubahan yang terjadi dalam diri individu yang berlangsung terus menerus. Suatu perubahan yang terjadi akan menyebabkan perubahan berikutnya dan akan berguna bagi kehidupan ataupun proses belajar berikutnya (Slameto, 2003). Dalam hal ini perubahan dikatakan bersifat kontinyu dan fungsional. Hasil proses belajar dapat ditunjukkan dalam berbagai bentuk seperti perubahan pengetahuan, pemahaman, sikap dan tingkah laku, keterampilan kecakapan, daya reaksi serta daya penerimaan dan lain-lain aspek yang ada pada individu.

Menurut Djamarah (2000), hasil adalah prestasi dari suatu kegiatan yang telah dikerjakan, diciptakan, baik secara individu maupun kelompok. Hasil tidak akan pernah dihasilkan selama orang tidak melakukan sesuatu. Untuk menghasilkan sebuah prestasi dibutuhkan perjuangan dan pengorbanan yang sangat besar. Hanya dengan keuletan, sungguh–sungguh, kemauan yang tinggi dan rasa optimisme dirilah yang mampu untuk mancapainya.

Hasil belajar yang dicapai siswa melalui proses belajar mengajar yang optimal cenderung menunjukan hasil yang berciri sebagai berikut:1. Kepuasan dan kebanggaan yang dapat menumbuhkan motivasi pada diri siswa.2. Menambah keyakinan akan kemampuan dirinya.3. Hasil belajar yang dicapai bermakna bagi dirinya seperti akan tahan lama diingatannya,

membentuk perilakunya, bemanfaat untuk mempelajari aspek lain, dapat digunakan sebagai alat untuk memperoleh informasi dan pengetahuan yang lainya.

4. Kemampuan siswa untuk mengontrol atau menilai dan mengendalikan dirinya terutama dalam menilai hasil yang dicapainya maupun menilai dan mengendalikan proses dan usaha belajarnya.

METODE PENELITIAN

Subjek Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Adapun siklus tindakan dalam

penelitian ini dilakukan sebanyak 2 siklus. Subjek dari penelitian ini adalah siswa kelas VII B SMP Negeri 2 Panti sejumlah 40 siswa.

Page 7: Web viewHal-hal yang harus diperhatikan dalam pemilihan media pembelajaran agar terjadi efektifitas dan efisiensi dalam pemakaiannya adalah sebagai berikut : Objektivitas, artinya

Metode Pengumpulan DataMetode yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah

tes hasil belajar, pedoman observasi, wawancara. Tes hasil belajar yang digunakan adalah tes buatan guru, dalam hal ini tes disusun oleh peneliti yang disesuaikan dengan kompetensi dasar dan indikator. Observasi yang dimaksud adalah pengamatan yang dilakukan oleh observer, yang dilakukan pada siswa untuk melihat keaktifan siswa selama diskusi berlangsung dalam mencari jawaban soal yang ada di buku. Wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara bebas, yaitu wawancara dimana responden mempunyai kebebasan dalam mengutarakan pendapatnya, tetapi telah dibatasi oleh patokan-patokan yang telah dibuat oleh subjek evaluasi.

Metode Analisis Data

Penelitian ini menggunakan analisis secara deskriptif kualitatif yaitu menggambarkan keadaan di lapangan secara deskripsi guna mengetahui kualitas dan efektifitas penggunaan google earth. Dalam rangka mengetahui efektivitas penggunaan penggunaan google earth untuk peningkatan pemahaman ilmu pengetahuan sosial materi “keragaman bentuk muka bumi” siswa, data yang masuk dianalisis dengan menggunakan kreteria ketuntasan minimal (KKM) 75, dan ketuntasan klasikalnya 85%. Dengan demikian siswa dikatakan telah tuntas belajarnya jika memperoleh nilai 75, dan secara klasikal dikatakan tuntas jika siswa yang memperoleh nilai minimal 75 sebanyak minimal 85%.

PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Obervasi Awal Hasil prestasi belajar yang dilakukan oleh peneliti dan kolaborator ini dilaksanakan

sebelum penelitian. Hasil tes prestasi belajar yang dilakukan sebelum perlakuan dapat dilihat sebagai berikut:

Tabel 1. Hasil Tes Prestasi belajar siswaJumlah Nilai 40 siswa 3107

Rata-rata 77.675Ketuntasan Klasikal 70.00

Siswa yang tuntas Belajar 28Siswa Belum Tuntas 12

Berdasarkan data hassil tes prestasi belajar siswa awal yang dilakukan peneliti, ditemukan bahwa dari 40 siswa 28 diantaranya dikatakan tuntas karena nilai yang diperoleh ≥ 75, sedangkan 12 orang diantaranya tidak tuntas. Jika dianalisa dari nilai keseluruhan siswa serta jumlah siswa yang tuntas belajar ditemukan bahwa tingkat ketuntasan klasikal pada kelas VII B hanya mencapai 70% masih jauh dari kriteria ketuntasan secara klasikal pada SMP Negeri 2 Panti yaitu 85%. Sehingga berdasarkan observasi awal yang telah dilakukan maka pada siswa kelas VII akan dilakukan perlakuan dalam pembelajaran dengan menerapkan media pembelajaran berupa google erath dengan tujuan membantu siswa untuk memahami materi keragaman bentuk muka bumi serta untuk meningkatkan ketuntasan secara individu maupun secara klasikal.

Siklus I

Tahap Perencanaan

Pada tahap perencanaan siklus I peneliti menerapkan media pembelajaran google earth untuk menjelaskan tentang keragaman bentuk muka bumi. Hal ini bertujuan untuk memudahkan dalam pemahaman siswa terhadap bentuk muka bumi serta untuk mendorong siswa lebih kreatif dan merasa senang karena siswa dapat

Page 8: Web viewHal-hal yang harus diperhatikan dalam pemilihan media pembelajaran agar terjadi efektifitas dan efisiensi dalam pemakaiannya adalah sebagai berikut : Objektivitas, artinya

melihat langsung dengan obyek yang sedang dipelajari sehingga tidak merasa jenuh karena terfokus pada media pembelajaran yang ditampilkan oleh guru.

Pada tahap ini, peneliti menyiapkan instrumen-instrumen yang diperlukan yaitu:

1) Lembar observasi2) Lembar kerja siswa (LKS), berisis pertanyaan-pertanyaan sebagai tugas 3) Tes hasil belajar, digunakan untuk mengevaluasi tingkat keberhasilan siswa dalam

mengikuti PBM.

Tahap PelaksanaanPada tatap muka/pertemuan pertama peneliti memberikan penjelasan maksud

dari kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan menggunakan media pembelajaran berupa google earth . Peneliti memberikan penjelasan tentang materi pada pertemuan pertama, serta memberikan gambaran singkat mengenai bentuk muka bumi.

Membagi siswa ke dalam beberapa kelompok. Siswa kelas VII B ini terdiri dari 40 siswa, dibagi menjadi 8 kelompok dimana masing-masing kelompok terdiri dari 5 siswa. Tiap kelompok dipilih ketua, sekretaris dan anggota, selanjutnya memberikan pengarahan kepada setiap kelompok untuk mengamati penjelasan guru dengan menggunakan media google earth untuk mengamati media secara seksama yang berkaitan materi yang akan disampaikan.

Guru dalam hal ini peneliti menunjukkan beberapa bentuk muka bumi, serta memberikan contoh bentuk muka bumi seperti

- Dataran Rendah adalah bagian permukaan bumi dengan letak ketinggian 0 – 200 m dpl.- Dataran Tinggi adalah daerah datar yang memeiliki ketinggian lebih 400 m dpl.- Gunung - Pegunungan adalah kumpulan deretan dari gunung dengan ketinggian 700 m dpl.

Beberapa contoh pengamatan bentuk muka bumi menggunakan google earth

Contoh : Pengamatan gunung dan Pegunungan

Page 9: Web viewHal-hal yang harus diperhatikan dalam pemilihan media pembelajaran agar terjadi efektifitas dan efisiensi dalam pemakaiannya adalah sebagai berikut : Objektivitas, artinya

Setelah siswa melakukan pengamatan peneliti menyuruh siswa untuk melakukan pengamatan tentang bentuk muka bumi berkaitan dengan media yang ditampilkan oleh guru, selanjutnya guru mempersilahkan satu persatu secara bergantian kepada masing-masing kelompok untuk mempresentasikan hasil pengamatannya untuk ditanggapi oleh kelompok lain. Di akhir diskusi peneliti memberikan kesimpulan hasil diskusi.

Tahap Observasi

Observasi dilakukan oleh peneliti dan kolaborator dilaksanakan bersamaan dengan pelaksanaan penelitian. Hasil observasi selama siklus 1 dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 2. Hasil tes prestasi belajar siklus 1Jumlah Nilai 40 siswa 3181

Rata-rata 79.525Ketuntasan Klasikal 77.50

Siswa yang tuntas Belajar 31Siswa Belum Tuntas 9

Dari data di atas peneliti menemukan bahwa dari 40 siswa 31 diantaranya dikatakan tuntas karena nilai yang diperoleh > 75, sedangkan 9 orang diantaranya tidak tuntas. Jika dianalisa dari nilai keseluruhan siswa serta jumlah siswa yang tuntas belajar ditemukan bahwa tingkat ketuntasan klasikal pada kelas VII B mencapai 77,5%. Jika dibandingkan dari data yang diperoleh peneliti pada observasi awal secara umum jelas dilihat adanya peningkatan dari kondisi dimana siswa masih belum mendapatkan perlakuan, akan tetapi ketuntasan klasikal yang diperoleh masih kurang dari 85%. Artinya ketuntasan pada kelas VII B pada siklus I masih berlum tercapai. Sehingga berdasarkan data di atas maka perlu adanya perbaikan-perbaikan yang mendasar mengenai jalannya proses pembelajaran serta penerapan media pembelajaran.

Tahap Refleksi

Pembelajaran dengan menggunakan media google earth pada siklus pertama, ditemukan dan perlu adanya perbaikan yaitu :- Kurangnya persiapan sebelum melakukan pembelajaran - Kurangnya motivasi siswa dalam mengikuti pelajaran sehingga mereka enggan bertanya

dan kurang aktif dalam kegiatan pembelajaran

Page 10: Web viewHal-hal yang harus diperhatikan dalam pemilihan media pembelajaran agar terjadi efektifitas dan efisiensi dalam pemakaiannya adalah sebagai berikut : Objektivitas, artinya

- Kurang melibatkan siswa secara aktif dalam kegiatan pembelajaran- Media google earth kurang dieksploitasi dengan baik sehingga ada beberapa siswa

cenderung kurang bersemangat. - Peneliti kurang berperan sebagai fasilitator

SIKLUS II

Tahap Perencanaan

Pada tahap ini, peneliti menyiapkan instrumen-instrumen yang diperlukan.Tahap Pelaksanaan

Peneliti memberikan penjelasan tentang materi pada pertemuan kedua, serta memberikan gambaran singkat mengenai bentuk muka bumi. Dalam hal ini peneliti lebih banyak memberikan bentuk muka bumi secara variatif, serta peneliti lebih banyak memberikan contoh-contoh bentuk muka bumi. Selanjutnya memberikan pengarahan kepada setiap kelompok untuk mengamati penjelasan guru dengan menggunakan media google earth untuk mengamati media secara seksama yang berkaitan materi yang akan disampaikan.

Guru dalam hal ini peneliti menunjukkan beberapa bentuk muka bumi, serta memberikan contoh bentuk muka bumi seperti: - Pantai adalah dataran yang berbatasan dengan laut - Sungai-sungai - Danau adalah genangan air yang luas yang dikelilingi daratan - Selat adalah laut sempit yang menghubungkan 2 buah pulau

Beberapa contoh pengamatan bentuk muka bumi dengan menggunakan google earth

Contoh : Selat dan Pantai

Page 11: Web viewHal-hal yang harus diperhatikan dalam pemilihan media pembelajaran agar terjadi efektifitas dan efisiensi dalam pemakaiannya adalah sebagai berikut : Objektivitas, artinya
Page 12: Web viewHal-hal yang harus diperhatikan dalam pemilihan media pembelajaran agar terjadi efektifitas dan efisiensi dalam pemakaiannya adalah sebagai berikut : Objektivitas, artinya

Setelah siswa melakukan pengamatan peneliti menyuruh siswa untuk melakukan pengamatan tentang bentuk muka bumi berkaitan dengan media yang ditampilkan oleh guru, selanjutnya guru mempersilahkan satu persatu secara bergantian kepada masing-masing kelompok untuk mempresentasikan hasil pemgamatannya untuk ditanggapi oleh kelompok lain. Di akhir diskusi peneliti memberikan kesimpulan hasil diskusi yang dihubungkan dengan materi.

Tahap Observasi

Berdasarkan pelaksanaan penelitian pada siklus II, Observasi yang dilakukan oleh peneliti dan kolaborator ini dilaksanakan bersamaan dengan pelaksanaan penelitian. Hasil observasi yang dilakukan selama siklus pertama dapat dilihat pada tabel 3 sebagai berikut:

Tabel 3. Hasil Prestasi Belajar Siklus II Jumlah Nilai 40 siswa 3339

Rata-rata 83.475Ketuntasan Klasikal 95.00

Siswa yang tuntas Belajar 38Siswa Belum Tuntas 2

Dari data di atas peneliti menemukan bahwa dari 40 siswa 38 diantaranya dikatakan tuntans karena nilai yang diperoleh > 75, sedangkan hanya 2 orang diantaranya tidak tuntas. Jika dianalisa dari nilai keseluruhan siswa serta jumlah siswa yang tuntas belajar ditemukan bahwa tingkat ketuntasan klasikal pada kelas VII B mencapai 95%. Berdasarkan hasil observasi tersebut maka bisa dikatakan pada siklus II terdapat peningkatan ketuntasan klasikal secara signifikan, serta melebihi dari kriteria ketuntasan minimal di SMPN 2 Panti sebesar 85%, sehingga pada siklus ini tujuan dari penelitian untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa jika menggunakan media pembelajaran berupa google earth tercapai, sehingga penelitian dihentikan pada siklus ini.

Pembahasan

Penggunaan media pembelajaran berupa tayangan google earth pada siswa kelas VII B bisa dikatakan berhasil, hal ini dikarenakan tingkat keaktifan siswa sangat baik pada siklus II. Siswa sangat tertarik untuk belajar IPS, terlihat dari keseriusan mereka dan saling kerjasama dalam mengatasi kesulitan. Selain itu hasil belajar siswa mengalami banyak peningkatan diawali dari observasi awal, siklus I dan siklus II. Hal ini dikarenakan media yang digunakan oleh peneliti merupakan media yang inovatif, sehingga tingkat pemahaman siswa terhadap materi yang disampaikan oleh guru semakin baik. Ternyata penggunaan media dapat membantu siswa dalam mengikuti pelajaran secara efektif, semangat, senang, antusias, dinamis dan saling berinteraksi serta dapat bekerja sama dengan baik sehingga hasil belajar meningkat. Peningkatan hasil belajar siswa sangat jelas tertuang pada tabel 4 berikut:

Tabel 4. Perbandingan Prestasi belajar awal, siklus I dan Siklus II

Page 13: Web viewHal-hal yang harus diperhatikan dalam pemilihan media pembelajaran agar terjadi efektifitas dan efisiensi dalam pemakaiannya adalah sebagai berikut : Objektivitas, artinya

Pembanding Observasi Awal Siklus I Siklus II

Siswa yang tuntas 28 Siswa 31 Siswa 38 Siswa

Siswa yang tidak tuntas 12 Siswa 9 Siswa 2 Siswa

Ketuntasan Klasikal 70% 77,5% 95%

Dari tabel 4 di atas dapat disimpulkan bahwa penggunaan media pembelajaran berupa google earth mampu meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi “penampakan bentuk muka bumi,“ hal ini dikarenakan dengan penggunaan media pembelajaran berupa google earth siswa tertarik dan antusias mengikuti pembelajaran IPS di kelas, selain itu siswa sangat berperan aktif dalam kegiatan pembelajaran, yang ditandai dengan siswa sering bertanya dan memberikan komentar mengenai media yang digunakan guru. Dengan google earth siswa bisa mengamati suatu keragaman bentuk muka bumi dengan sangat jelas, siswa mampu memahami materi yang disampaikan oleh guru misalnya, dengan hanya membaca siswa belum mampu membedakan dengan baik apa yang dimaksud dengan gunung dan pegunungan, akan tetapi dengan menggunakan google earth siswa mampu membedakan sendiri dengan menyaksikan dan mengamati perbedaan gunung dan pegunungan. Dengan contoh di atas jelas bahwa penggunaan google earth sangatlah membantu siswa untuk memahami materi pembelajaran IPS terutama pada materi keragaman bentuk muka bumi.

SIMPULAN DAN SARAN

Simpulan

Dari hasil analisis data dalam penelitian tindakan kelas dapat disimpulkan bahwa penggunaan google earth dapat meningkatkan pemahaman ilmu pengetahuan sosial materi “keragaman bentuk muka bumi” pada siswa kelas VII B SMPN 2 Panti.

Saran

Berdasarkan kesimpulan yang telah dikemukakan di atas, peneliti memberikan beberapa saran sebagai berikut: Pertama, guru hendaknya memanfaatkan penggunaan internet, khususnya google earth untuk meningkatkan prestasi belajar siswa. Kedua, kepada peneliti lain yang tertarik pada pemanfaatan media google untuk meneliti dengan variabel lain, seperti meningkatkan minat siswa, penyelesaian tugas dan sejenisnya.

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta

Depdikbud. 1994. Petunjuk Pelaksanaan Belajar Mengajar. Jakarta: Depdikbud

Dimyati & Moedjiono. 1993. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta

Gagne. 1974. Prinsip-prinsip Belajar untuk Pengajaran. Surabaya: Usaha Nasional

Hamalik, O. 1999. Media Pendidikan. Bandung: Citra Aditya

Khusnuridlo. 2004. Pendekatan Pembelajaran Kontekstual di Sekolah Dasar. Jurnal Teknobel (Vol. 5. No. 1). Jember: LPMPK

Saripudin, U.1996. Model-model Pembelajaran. Jakarta: Depdikbud

Sudjana, N., dan Ibrahim. 1999. Penelitian dan Penilaian Pendidikan. Bandung: Sinar Baru

Page 14: Web viewHal-hal yang harus diperhatikan dalam pemilihan media pembelajaran agar terjadi efektifitas dan efisiensi dalam pemakaiannya adalah sebagai berikut : Objektivitas, artinya

Sumantri, M., dan Permana, J. 1998. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Depdikbud

Soekamto, T.1996. Teori Belajar. Jakarta: Depdikbud

Suparno, A. 2000. Membangun Kompetensi Belajar. Jakarta: Direktorat Jendral Tinggi


Recommended