SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN STARTING
ELEVEN TIM SEPAK BOLA DENGAN METODE
TECHNIQUE FOR OTHERS PREFERENCE
BY SIMILARITY TO IDEAL SOLUTION
SKRIPSI
Oleh:
M. Eko Prayogo
NIM. 07650048
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM
MALANG
2013
ii
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN STARTING
ELEVEN TIM SEPAK BOLA DENGAN METODE
TECHNIQUE FOR OTHERS PREFERENCE
BY SIMILARITY TO IDEAL SOLUTION
SKRIPSI
Diajukan kepada Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang
untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Guna Memperoleh Gelar
Sarjana Teknik Informatika (S.Kom)
Oleh:
M. Eko Prayogo
NIM. 07650048
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM
MALANG
2013
iii
LEMBAR PERSETUJUAN
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN STARTING ELEVEN TIM
SEPAK BOLA DENGAN METODE TECHNIQUE FOR OTHERS PREFERENCE
BY SIMILARITY TO IDEAL SOLUTION
SKRIPSI
Oleh :
M. Eko Prayogo
07650048
Telah Disetujui,
17 Januari 2013
Pembimbing I
M. Amin Hariyadi M.T
NIP. 19670118 200501 1 001
Pembimbing II
Zainal Abidin, M.kom
NIP. 19760613 200501 1 004
Mengetahui,
Ketua Jurusan Teknik Informatika
Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang
Ririen Kusumawati, M.Kom
NIP. 19720309 200501 2 002
iv
HALAMAN PENGESAHAN
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN STARTING ELEVEN TIM
SEPAK BOLA DENGAN METODE TECHNIQUE FOR OTHERS PREFERENCE
BY SIMILARITY TO IDEAL SOLUTION
SKRIPSI
Dipersiapkan dan disusun oleh
M. Eko Prayogo
NIM.07650048
Telah Dipertahankan Di Depan Dewan Penguji Skripsi
Dan Dinyatakan Diterima Sebagai Salah Satu Persyaratan
Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Komputer (S.Kom)
Tanggal, 17 Januari 2013
Susunan Dewan Penguji : Tanda Tangan
1. Penguji Utama : M. Ainul Yaqin, M.Kom
NIP. 19761013 200604 1 004
2. Ketua Penguji : Hani Nurhayati, M.T
NIP. 19780625 200801 2 006
3. Sekretaris Penguji : M. Amin Hariyadi, M.T
NIP. 19670118 200501 1 001
4. Anggota Penguji : Zainal Abidin, M.Kom
NIP. 19760613 200501 1 004
( )
( )
( )
( )
Mengetahui,
Ketua Jurusan Teknik Informatika
Ririen Kusumawati M.Kom
NIP. 19720309 200501 2 002
v
MOTTO
”Jangan Pernah bertanya apa yang diberikan Bangsa ini
kepada kita tapi berpikirlah apa yang sudah kita berikan
untuk Bangsa ini”
vi
Persembahan
Sembah sujud serta syukur kepada Allah SWT. Taburan cinta kasih dan sayang-Mu
telah memberikanku kekuatan, membekaliku dengan ilmu serta membimbingku dengan jalan
cinta. Atas kehendakmu akhirnya skripsi ini bisa terseleikan. Serta sholawat dan salam kepada
junjunganku Rasululloh Muhammad SAW yang telah membawaku dan keluargaku ke zaman
terang benderang.
Kupersembahkan karya tulis ini untuk
Ayahku tercinta Hotib Candra dan Ibuku tersayang Ribuati yang setiap hari memeras
keringat untuk membuat anak-anaknya bahagia dan yang selalu memberiku kekuatan dan
semangat dalam menjalani hidup yang berat, kalian adalah semangat hidupku.
Kedua adikku Junivan Dwi Candra dan Tri Yovandi Kurniawan yang menjadi
semangat hidupku kalian yang telah mengajariku bagaimana bertahan dalam kehidupan yang
berat ini dan tidak pernah menyerah dalam keadaan yang sulit. Tak lupa semua keluargaku
yang selama ini juga membantu dan mendoakanku selalu.
Semua guruku dari TK – SMA beserta Dosen yang mendidikku dan mengajariku
banyak hal saya ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya. Tidak lupa semua lembaga dan
organisasi yang pernah saya singgahi : BEM-F SAINTEK, HMJ, dan keluarga besar IOC
(Informatics Community) serta penghuni COM (jona, hento, didik, hantu, miss, rudi, ipunk,
ponari, ainul, aji, alfi, muse, perdana, pank2 dan badal) dan Eka Iriyanti terima kasih sudah
menjadi keluarga kedua di perantauan ini. Serta seluruh teman-teman seperjuangan jurusan
Teknik Informatika khususnya angkatan 2007 dan angkatan 2006,2008,2009,2010,2011 pada
umumnya. Serta semua rekan seperjuangan yang tidak bisa disebutkan satu persatu yang telah
membantu penulis selama ini, saya ucapkan Terima Kasih.
vii
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut Asma Allah yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat
serta hidayah-Nya sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan judul: “Sistem
Pendukung Keputusan Penentuan Starting Eleven Tim Sepak Bola Dengan
Metode Technique For Others Preference By Similarity To Ideal Solution”.
Sholawat serta salam semoga tetap terlimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW,
keluarga beliau, para sahabat beliau dan orang-orang yang mengikuti ajaran beliau
sampai akhir zaman nanti.
Terselesaikannya skripsi ini dengan baik berkat dukungan, motivasi,
petunjuk dan bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis
mengucapkan terima kasih kepada :
1. Prof. Dr. Imam Suprayogo, selaku Rektor Universitas Islam Negeri (UIN)
Maulana Malik Ibrahim Malang
2. Prof. Dr. Sutiman Bambang Sumitro, S.U., D. Sc selaku Dekan Fakultas Sains
dan Teknologi Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang.
3. Ririen Kusumawati, M.Kom, selaku Ketua Jurusan Teknik Informatika
Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang.
4. M. Amin Hariyadi, M.T selaku Dosen Pembimbing, yang telah memberi
masukan, saran serta bimbingan dalam proses menyelesaikan skripsi ini.
viii
5. Zainal Abidin, M.Kom selaku Dosen Pembimbing Integrasi Sains dan Islam
Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang, yang telah
memberi masukan, saran dalam proses menyelesaikan skripsi ini.
6. Ayah dan Ibu, yang selalu memberikan dorongan moral, spiritual, dan material
sehingga penulisan skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.
7. Semua Bapak dan Ibu Dosen Teknik Informatika UIN Malang yang telah
mengajarkan dan memberikan banyak ilmu dengan tulus. Semoga Ilmu yang di
berikan dapat bermanfaat di dunia dan akhirat.
8. Semua pihak yang tak bisa disebutkan satu persatu, yang telah menjadi
motivator demi terselesaikannya penyusunan skripsi ini.
Penulis sadar bahwa tidak ada sesuatu pun yang sempurna kecuali Allah
SWT. Oleh karena itu, dengan senang hati penulis menerima kritik dan saran yang
bersifat membangun. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan
juga bagi pembaca umumnya. Amin.
Malang, 17 Januari 2013
Penulis
M. Eko Prayogo
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ................................................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN ................................................................................ iii
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................. iv
MOTTO .................................................................................................................... v
PERSEMBAHAN ..................................................................................................... vi
KATA PENGANTAR .............................................................................................. vii
DAFTAR ISI ............................................................................................................. ix
DAFTAR GAMBAR ................................................................................................ xii
DAFTAR TABEL .................................................................................................... xiv
ABSTRAK ................................................................................................................ xvi
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ............................................................................................ 2
1.2 Rumusan Masalah ....................................................................................... 2
1.3 Batasan Masalah .......................................................................................... 2
1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian.................................................................... 3
1.4.1 Tujuan Penilitian .............................................................................. 3
1.4.2 Manfaat Penelitian ........................................................................... 3
1.5 Sistematika Penulisan .................................................................................. 3
1.5.1 BAB I Pendahuluan ......................................................................... 3
1.5.2 BAB II Tinjauan Pustaka ................................................................. 3
1.5.3 BAB III Analisis dan Perancangan Sistem ...................................... 4
1.5.4 BAB IV Hasil dan Pembahasan ....................................................... 4
1.5.5 BAB V Penutup ............................................................................... 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA .............................................................................. 5
2.1 Sepak Bola .................................................................................................. 5
2.2 Sistem Pendukung Keputusan ..................................................................... 11
2.3 TOPSIS (Technique For Other Preferences by Similarity to Ideal
Solution) ..................................................................................................... 15
2.4 Java ............................................................................................................. 18
2.5 My SQL ...................................................................................................... 20
2.6 Penyusunan Formasi Tim Sepak Bola dalam Perspektif Islam .................. 25
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM ........................................ 30
3.1 Analisis Sistem ............................................................................................ 30
3.1.1 Analisis Data ................................................................................... 30
3.1.2 Spesifikasi Sistem ............................................................................ 31
3.1.3 Spesifikasi Pengguna ....................................................................... 31
3.1.4 Lingkungan Operasi ......................................................................... 31
3.1.5 Deskripsi Sistem .............................................................................. 33
3.2 Perancangan Sistem ..................................................................................... 36
x
3.2.1 Perhitungan Nilai Preferensi dengan Metode TOPSIS ................... 36
3.2.2 Pemilihan Starting Eleven ................................................................ 36
3.2.3 Arsitektur Aplikasi .......................................................................... 38
3.2.4 Contoh Perhitungan Manual Metode TOPSIS ................................ 39
3.2.5 Konteks Diagram ............................................................................ 42
3.2.6 DFD (Data Flow Diagram) ............................................................ 43
3.2.6.1 DFD Level 1 ....................................................................... 43
3.2.6.2 DFD Level 2 Admin .......................................................... 44
3.2.6.3 DFD Level 2 Asisten Pelatih .............................................. 45
3.2.6.4 DFD Level 2 Pelatih ........................................................... 45
3.2.6.5 DFD Level 3 Proses Manajemen User ............................... 46
3.2.6.6 DFD Level 3 Proses Manajemen Data Pemain .................. 46
3.2.6.7 DFD Level 3 Proses Manajemen Data Skills Pemain ........ 47
3.2.6.8 DFD Level 3 Proses Perhitungan Nilai Preferensi ............. 47
3.2.6.9 DFD Level 3 Proses Pemilihan Formasi ............................. 48
3.2.7 ERD (Entity Relationship Diagram) ............................................... 48
3.2.8 Desain Database ............................................................................. 49
3.2.9 Perancangan Interface ..................................................................... 51
3.3 Perancangan Uji Coba ................................................................................. 56
3.3.1 Tujuan Pengujian ............................................................................. 56
3.3.2 Skenario Pengujian........................................................................... 57
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ................................................................. 58
4.1 Implementasi ............................................................................................... 58
4.1.1 Ruang Lingkup Perangkat Keras ..................................................... 58
4.1.2 Ruang Lingkup Perangkat Lunak..................................................... 58
4.1.3 Implementasi Desain Interface ........................................................ 58
4.1.4 Implementasi Sistem ........................................................................ 68
4.1.4.1 Perhitungan Nilai Preferensi dengan Metode
TOPSIS ............................................................................... 68
4.1.4.2 Pemilihan Rekomendasi Starting Eleven ............................. 73
4.2 Hasil Uji Coba ............................................................................................. 75
4.2.1 Penyesuaian Penerapan Metode TOPSIS dalam Aplikasi dengan
Perhitungan Manual ........................................................................ 75
4.2.2 Hasil Rekomendasi Starting Eleven dari Aplikasi dan Game
Football Manager 2012 ................................................................... 76
4.2.3 Hasil Rekomendasi Starting Eleven Pelatih Rony Alfan ................. 81
4.2.4 Hasil Rekomendasi Starting Eleven Pelatih Yance D. Ratulangi .... 86
4.2.5 Hasil Rekomendasi Starting Eleven Pelatih Timo
Scheunemann ................................................................................... 90
4.2.6 Persentase Perbandingan dan Persentase Kemiripan Hasil
Rekomendasi Starting Eleven dari Aplikasi dan Hasil
xi
Rekomendasi dari Tiga Pelatih Narasumber (Rony Alfan, Yance
D. Ratulangi dan Timo Scheunemann) ............................................ 95
4.3 Analisa Uji Coba ......................................................................................... 110
BAB V PENUTUP .................................................................................................... 113
5.1 Kesimpulan .................................................................................................. 113
5.2 Saran ........................................................................................................... 113
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................. 115
LAMPIRAN
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Skematik Sistem Pendukung Keputusan ................................................ 15
Gambar 3.1 Flowchart Deskripsi Tahap Perhitungan Nilai Preferensi Skill
Pemain dengan Metode TOPSIS ................................................................................ 34
Gambar 3.2 Flowchart Deskripsi Tahap Pemilihan Starting Eleven ......................... 35
Gambar 3.3 Flowchart Langkah Perhitungan Nilai Preferensi dengan Metode
TOPSIS ...................................................................................................................... 37
Gambar 3.4 Flowchart Perancangan Tahap Pemilihan Starting Eleven .................... 38
Gambar 3.5 Arsitektur Aplikasi ................................................................................ 38
Gambar 3.6 Konteks Diagram.................................................................................... 43
Gambar 3.7 DFD Level 1 ........................................................................................... 44
Gambar 3.8 DFD Level 2 Admin .............................................................................. 44
Gambar 3.9 DFD Level 2 Asisten Pelatih ................................................................. 45
Gambar 3.10 DFD Level 2 Pelatih ............................................................................ 45
Gambar 3.11 DFD Level 3 Proses Manajemen User ................................................ 46
Gambar 3.12 DFD Level 3 Proses Manajemen Data Pemain ................................... 46
Gambar 3.13 DFD Level 3 Proses Manajemen Data Skills Pemain ......................... 47
Gambar 3.14 DFD Level 3 Proses Perhitungan Nilai Preferensi .............................. 47
Gambar 3.15 DFD Level 3 Proses Pemilihan Formasi ............................................. 48
Gambar 3.16 ERD ...................................................................................................... 48
Gambar 3.17 Rancangan Halaman Login .................................................................. 51
Gambar 3.18 Rancangan HalamanUtama Asisten Pelatih ......................................... 52
Gambar 3.19 Rancangan Halaman Profil Pemain...................................................... 52
Gambar 3.20 Rancangan Halaman Skills ................................................................... 53
Gambar 3.21 Rancangan Halaman Utama Pelatih ..................................................... 54
Gambar 3.22 Rancangan Halaman Perhitungan Metode TOPSIS ............................. 54
Gambar 3.23 Rancangan Halaman Formasi............................................................... 55
Gambar 3.24 Rancangan Halaman Admin................................................................. 56
Gambar 4.1 Halaman Login ....................................................................................... 59
Gambar 4.2 Halaman Utama Asisten Pelatih ............................................................. 60
Gambar 4.3 Halaman Edit Profil Pemain ................................................................... 60
Gambar 4.4 Halaman Edit Skill Pemain ..................................................................... 61
Gambar 4.5 HalamanUtama Pelatih ........................................................................... 61
Gambar 4.6 Halaman Perhitungan Nilai Preferensi ................................................... 62
Gambar 4.7 Halaman Formasi 3-4-3 .......................................................................... 62
Gambar 4.8 Halaman Formasi 3-5-2 .......................................................................... 63
Gambar 4.9 Halaman Formasi 4-1-3-2 ...................................................................... 63
Gambar 4.10 Halaman Formasi 4-2-3-1 .................................................................... 64
Gambar 4.11 Halaman Formasi 4-3-1-2 .................................................................... 64
Gambar 4.12 Halaman Formasi 4-3-2-1 .................................................................... 65
Gambar 4.13 Halaman Formasi4-3-3 ......................................................................... 65
xiii
Gambar 4.14 Halaman Formasi 4-4-1-1 .................................................................... 66
Gambar 4.15 Halaman Formasi 4-4-2 ........................................................................ 66
Gambar 4.16 Halaman Formasi 4-5-1 ........................................................................ 67
Gambar 4.17 Halaman Administrator ........................................................................ 67
Gambar 4.18 Perhitungan Metode TOPSIS dalam Aplikasi ...................................... 76
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Posisi Pemain dan Penjelasannya .............................................................. 6
Tabel 2.2 Formasi Tim Sepak Bola Beserta Komposisinya ...................................... 7
Tabel 2.3 Komposisi Attribute Technical Skill .......................................................... 8
Tabel 2.4 Komposisi Attribute Mental Skill ............................................................... 9
Tabel 2.5 Komposisi Attribute Physical Skill ............................................................ 9
Tabel 2.6 Komposisi Attribute Other Skill ................................................................. 10
Tabel 2.7 Persentase Skill tiap Kombinasi Strategi .................................................... 10
Tabel 3.1 Data Sampel Perhitungan Manual.............................................................. 39
Tabel 3.2 Struktur Tabel Pemain ............................................................................... 49
Tabel 3.3 Struktur Tabel Preferensi ........................................................................... 49
Tabel 3.4 Struktur Tabel Skills ................................................................................... 50
Tabel 3.5 Struktur Tabel User ................................................................................... 51
Tabel 4.1 Hasil rekomendasi dari aplikasi (bertahan – bertahan) .............................. 77
Tabel 4.2 Hasil rekomendasi dari aplikasi (bertahan – menyerang) .......................... 77
Tabel 4.3 Hasil rekomendasi dari aplikasi (bertahan – normal) ................................ 78
Tabel 4.4 Hasil rekomendasi dari aplikasi (normal – bertahan) ................................ 78
Tabel 4.5 Hasil rekomendasi dari aplikasi (normal – menyerang) ............................ 79
Tabel 4.6 Hasil rekomendasi dari aplikasi (normal – normal) ................................... 79
Tabel 4.7 Hasil rekomendasi dari aplikasi (menyerang – bertahan) .......................... 80
Tabel 4.8 Hasil rekomendasi dari aplikasi (menyerang – menyerang) ...................... 80
Tabel 4.9 Hasil rekomendasi dari aplikasi (menyerang – normal) ............................ 81
Tabel 4.10 Hasil rekomendasi dari pelatih Rony Alfan (bertahan – bertahan) .................. 81
Tabel 4.11 Hasil rekomendasi dari pelatih Rony Alfan (bertahan – menyerang) ................. 82
Tabel 4.12 Hasil rekomendasi dari pelatih Rony Alfan (bertahan – normal) ...................... 82
Tabel 4.13 Hasil rekomendasi dari pelatih Rony Alfan (normal – bertahan) ....................... 83
Tabel 4.14 Hasil rekomendasi dari pelatih Rony Alfan (normal – menyerang) ................... 83
Tabel 4.15 Hasil rekomendasi dari pelatih Rony Alfan (normal – normal) ....................... 84
Tabel 4.16 Hasil rekomendasi dari pelatih Rony Alfan (menyerang – bertahan) ............... 84
Tabel 4.17 Hasil rekomendasi dari pelatih Rony Alfan (menyerang – menyerang) ............. 85
Tabel 4.18 Hasil rekomendasi dari pelatih Rony Alfan (menyerang – normal) ................... 85
Tabel 4.19 Hasil rekomendasi dari pelatih Yance D.R. (bertahan – bertahan) ..................... 86
Tabel 4.20 Hasil rekomendasi dari pelatih Yance D.R. (bertahan – menyerang) ................. 86
Tabel 4.21 Hasil rekomendasi dari pelatih Yance D.R. (bertahan – normal) ....................... 87
Tabel 4.22 Hasil rekomendasi dari pelatih Yance D.R. (normal – bertahan) ....................... 87
Tabel 4.23 Hasil rekomendasi dari pelatih Yance D.R. (normal – menyerang) ................... 88
Tabel 4.24 Hasil rekomendasi dari pelatih Yance D.R. (normal – normal) .......................... 88
Tabel 4.25 Hasil rekomendasi dari pelatih Yance D.R. (menyerang – bertahan) ................. 89
Tabel 4.26 Hasil rekomendasi dari pelatih Yance D.R. (menyerang – menyerang) ............. 89
Tabel 4.27 Hasil rekomendasi dari pelatih Yance D.R. (menyerang – menyerang) ............. 90
Tabel 4.28 Hasil rekomendasi dari pelatih Timo S. (bertahan – bertahan) ........................... 90
Tabel 4.29 Hasil rekomendasi dari pelatih Timo S. (bertahan – menyerang) ....................... 91
Tabel 4.30 Hasil rekomendasi dari pelatih Timo S. (bertahan – normal) ............................. 91
xv
Tabel 4.31 Hasil rekomendasi dari pelatih Timo S. (normal – bertahan) ............................. 92
Tabel 4.32 Hasil rekomendasi dari pelatih Timo S. (normal – menyerang) ......................... 92
Tabel 4.33 Hasil rekomendasi dari pelatih Timo S. (normal – normal)................................ 93
Tabel 4.34 Hasil rekomendasi dari pelatih Timo S. (menyerang – bertahan) ....................... 93
Tabel 4.35 Hasil rekomendasi dari pelatih Rony Alfan (menyerang – menyerang) ............. 94
Tabel 4.36 Hasil rekomendasi dari pelatih Rony Alfan (menyerang – normal) ................... 94
Tabel 4.37 Hasil perbandingan rekomendasi dari aplikasi dengan pelatih Rony Alfan ....... 96
Tabel 4.38 Hasil perbandingan rekomendasi dari aplikasi dengan pelatih Yance D.R. ....... 96
Tabel 4.39 Hasil perbandingan rekomendasi dari aplikasi dengan pelatih Timo S. ............. 97
Tabel 4.40 Hasil perbandingan rekomendasi dari aplikasi dengan pelatih Rony A.............. 97
Tabel 4.41 Hasil perbandingan rekomendasi dari aplikasi dengan pelatih Yance D.R. ....... 98
Tabel 4.42 Hasil perbandingan rekomendasi dari aplikasi dengan pelatih Timo S. ............. 98
Tabel 4.43 Hasil perbandingan rekomendasi dari aplikasi dengan pelatih Rony A.............. 99
Tabel 4.44 Hasil perbandingan rekomendasi dari aplikasi dengan pelatih Yance D.R. ....... 99
Tabel 4.45 Hasil perbandingan rekomendasi dari aplikasi dengan pelatih Timo S. ............. 100
Tabel 4.46 Hasil perbandingan rekomendasi dari aplikasi dengan pelatih Rony A.............. 101
Tabel 4.47 Hasil perbandingan rekomendasi dari aplikasi dengan pelatih Yance D. ........... 101
Tabel 4.48 Hasil perbandingan rekomendasi dari aplikasi dengan pelatih Timo S. ............. 102
Tabel 4.49 Hasil perbandingan rekomendasi dari aplikasi dengan pelatih Rony A.............. 102
Tabel 4.50 Hasil perbandingan rekomendasi dari aplikasi dengan pelatih Yance D. ........... 103
Tabel 4.51 Hasil perbandingan rekomendasi dari aplikasi dengan pelatih Timo S. ............. 103
Tabel 4.52 Hasil perbandingan rekomendasi dari aplikasi dengan pelatih Rony A.............. 104
Tabel 4.53 Hasil perbandingan rekomendasi dari aplikasi dengan pelatih Yance D. ........... 104
Tabel 4.54 Hasil perbandingan rekomendasi dari aplikasi dengan pelatih Timo S. ............. 105
Tabel 4.55 Hasil perbandingan rekomendasi dari aplikasi dengan pelatih Rony A.............. 105
Tabel 4.56 Hasil perbandingan rekomendasi dari aplikasi dengan pelatih Yance D. ........... 106
Tabel 4.57 Hasil perbandingan rekomendasi dari aplikasi dengan pelatih Timo S. ............. 106
Tabel 4.58 Hasil perbandingan rekomendasi dari aplikasi dengan pelatih Rony A.............. 107
Tabel 4.59 Hasil perbandingan rekomendasi dari aplikasi dengan pelatih Yance D. ........... 107
Tabel 4.60 Hasil perbandingan rekomendasi dari aplikasi dengan pelatih Timo S. ............. 108
Tabel 4.61 Hasil perbandingan rekomendasi dari aplikasi dengan pelatih Rony A.............. 108
Tabel 4.62 Hasil perbandingan rekomendasi dari aplikasi dengan pelatih Yance D. ........... 109
Tabel 4.63 Hasil perbandingan rekomendasi dari aplikasi dengan pelatih Timo S. ............. 109
Tabel 4.64 Persetanse Kemiripan Keseluruhan dari aplikasi dengan pelatih Rony A. ......... 110
Tabel 4.65 Persetanse Kemiripan Keseluruhan dari aplikasi dengan pelatih Yance DR. ..... 111
Tabel 4.66 Persetanse Kemiripan Keseluruhan dari aplikasi dengan pelatih Timo S. .......... 112
xvi
ABSTRAK
Prayogo, Muhammad Eko. 2013. 07650048. Sistem Pendukung Keputusan
sistem pendukung keputusan penentuan starting eleven tim sepak
bola dengan metode technique for others preference by similarity to
ideal solution. Pembimbing: (1) M. Amin Hariyadi, M.T., (2) Zainal
Abidin, M.Kom.
Kata kunci : sepak bola, sistem pendukung keputusan, starting eleven, TOPSIS
Sepak bola merupakan salah satu cabang olahraga permainan. Tim sepak
bola terdiri dari sebelas pemain atau biasa disebut dengan Starting Eleven.
Starting eleven tersebut ditentukan oleh Pelatih, Penentuan Starting Eleven yang
tepat akan membantu tim untuk meraih hasil maksimal. Dengan berkembangnya
teknologi informasi maka akan dibangun sebuah aplikasi yang dapat membantu
pelatih dalam menentukan Starting Eleven.
Metode yang dipakai untuk menentukan susunan pemain dalam aplikasi
ini adalah metode TOPSIS (Technique For Others Preference By Similarity To
Ideal Solution), yaitu dengan menghitung nilai preferensi skill pemain (technical
skill, mental skill, physical skill dan other skill) dengan pemberian bobot dalam
setiap skill sesuai dengan perkiraan kombinasi strategi tim dan strategi lawan.
Nilai preferensi pemain tersebut yang menjadi acuan terpilih atau tidaknya pemain
tersebut dalam starting eleven.
Data uji coba diperoleh dari pelatih Rony Alfan (Lisensi C Nasional),
Yance D. Ratulangi (Lisen B Nasional) dan Timo Scheunemann (Lisensi A
Eropa) berupa rekomendasi starting eleven. Dari hasil pengujian didapat
persentase kemiripan rekomendasi keseluruhan dengan aplikasi yaitu 68,5% untuk
pelatih Rony Alfan, 66,9% untuk Yance D. Ratulangi dan 63,3% untuk pelatih
Timo Scheunemann.
xvii
ABSTRAK
Prayogo, Muhammad Eko. 2013. 07650048. Decision Support System For Set
Starting Eleven Footbal Team With Technique For Others
Preferenence By Similarity To Ideal Solution Method. Supervisor :
(1) M. Amin Hariyadi, M.T., (2) Zainal Abidin, M.Kom.
Keywords: football, decision support systems, the starting eleven, TOPSIS
Football is a sport game. Football team consists of eleven players or
commonly called the Starting Eleven. Line-up is determined by the coach, the
proper determination of Starting Eleven will help the team to achieve maximum
results. With the development of information technology it will build an
application that can assist coaches in determining the Starting Eleven.
The method used to determine the composition of players in this application
is TOPSIS (Technique For Others Preference By Similarity To Ideal Solution)
Method, by calculating the value of prevention skill players (technical skills,
mental skills, physical skills and other skills) by assigning weights to each skill
expected by the combination of team strategy and the opponent's strategy. Value
of prevention is the reference player whether or not the player was selected in the
starting eleven.
Test data obtained from coach Rony Alfan (National C License), Yance D.
Ratulangi (National B License) and Timo Scheunemann (European License A)
form on the starting eleven. From the test results obtained on the overall similarity
percentage is 68.5% with an application to coach Rony Alfan, 66.9% for Yance
D. Ratulangi and 63.3% for the coach Timo Scheunemann.
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Sepak bola merupakan salah satu cabang olahraga permainan. Sepak bola
dimainkan secara beregu, dalam satu regu terdiri atas sebelas pemain, oleh
karena itu, regu dalam sepak bola juga disebut kesebelasan. Kesebelasan
tersebut terdiri dari beberapa pemain yang menempati posisi dalam suatu
formasi, posisi utama dalam sepak bola ada empat yaitu : penjaga gawang
(Goal Keeper), bek (defender), gelandang (midfielder), dan penyerang
(striker). Keempat posisi tadi nantinya akan terbagi lagi menjadi sebelas posisi
sesuai dengan formasi dari tim sepak bola tersebut.
Untuk mendapatkan suatu tim atau kesebelasan yang baik tentunya tidak
terlepas dari strategi. Strategi yang baik tentunya didukung oleh kecerdasan
pelatih dalam mengambil keputusan yang tepat baik menetukan formasi tim
maupun pemain yang akan dimainkan. Formasi yang tepat adalah formasi
yang sesuai dengan strategi yang dijalankan karena formasi itu bagian dari
sebuah strategi.
Strategi dan formasi menjadi faktor penting tim sepak bola untuk
memperoleh kemenangan. Selain dari strategi dan formasi, susunan pemain
yang akan diturunkan dalam pertandingan juga menjadi faktor penunjang
keberhasilan, karena jika susunan pemain yang dipilih tidak sesuai dengan
strategi maka sulit bagi tim sepak bola tersebut untuk memperoleh
kemenangan. Dalam hal ini pelatih menjadi sosok yang paling penting untuk
2
menentukan susunan pemain tersebut, banyak pelatih yang salah dalam hal ini
sehingga berujung pada kegagalan tim sepak bola tersebut.
Setelah mempelajari masalah tersebut maka akan dibuat suatu aplikasi
sistem pendukung keputusan untuk menampilkan informasi guna membantu
pelatih dalam menentukan susunan pemain yang akan diturunkannya sebagai
Starting Eleven dalam suatu pertandingan. Metode yang dipakai untuk
menentukan susunan pemain dalam aplikasi ini adalah metode TOPSIS
(Technique For Order Reference By Similarity To Ideal Solution). Metode
TOPSIS dipilih karena metode ini didasarkan pada konsep bahwa alternatif
yang terpilih tidak hanya memilik jarak terpendek dari solusi ideal positif
tetapi juga harus memiliki jarak terjauh dari solusi ideal negatif (O. Jadidi dkk
, 2008:763-764).
1.2. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
Bagaimana menentukan starting eleven tim sepak bola dengan menggunakan
metode TOPSIS ?
1.3. Batasan Masalah
Batasan permasalahan dalam pembuatan aplikasi ini meliputi :
1. Sistem yang dibangun hanya dapat digunakan untuk membantu
pengambilan keputusan dalam proses penentuan daftar pemain yang akan
diturunkan dalam suatu pertandingan sepak bola oleh seorang pelatih tim
sepak bola.
3
2. Data Sample yang digunakan merupakan data yang diambil dari game
Football Manager 2012.
3. Sistem ini hanya memberikan profil data pemain, penentuan presentase
posisi, penilaian rata-rata skill pemain baik yang teknis maupun non-teknis dan
penentuan bobot metode TOPSIS.
4. Penilaian hanya meliputi penilaian dari faktor teknis dan non-teknis.
1.4. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian untuk membangun aplikasi sistem pendukung
keputusan penentuan starting eleven dalam tim sepak bola yang membantu
pengambilan keputusan dalam proses penentuan daftar pemain yang akan
diturunkan dalam pertandingan sepak bola oleh seorang pelatih tim sepak
bola.
1.5. Sistematika Penulisan
1.5.1. BAB I Pendahuluan
Bab ini berisi latar belakang, perumusan masalah, tujuan, batasan
masalah dan sistematika penulisan tugas akhir ini.
1.5.2. BAB II Tinjauan Pustaka
Bab ini menjelaskan konsep dan teori dasar yang mendukung
penulisan tugas akhir ini seperti pengertian dasar sepak bola, sistem
pendukung keputusan,metode TOPSIS, Java, MySql.
4
1.5.3. Bab III Analisis dan Perancangan Sistem
Bab ini menjelaskan mengenai analisis dan perancangan Sistem
Pendukung Keputusan sistem pendukung keputusan penentuan starting
eleven tim sepak bola dengan metode technique for order reference by
similarity to ideal solution secara keseluruhan.
1.5.4. BAB IV Hasil dan Pembahasan
Bab ini berisi pengujian terhadap hasil pengujian dari aplikasi
yang telah dibangun.
1.5.5. BAB V Penutup
Bab ini berisi kesimpulan dan saran terhadap seluruh kegiatan
tugas akhir yang telah dilakukan.
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Sepak Bola
Sepak bola adalah sebuah cabang olahraga permainan yang dimainkan oleh
dua tim dimana setiap tim masing-masing beranggotakan sebelas pemain. Dua tim
tersebut bertarung untuk memasukkan sebuah bola bundar ke gawang lawan
("mencetak gol"). Tim yang mencetak lebih banyak gol adalah sang pemenang
(biasanya dalam jangka waktu 90 menit, tetapi ada cara lainnya untuk menentukan
pemenang jika hasilnya seri). akan diadakan pertambahan waktu 2x15 menit dan
apabila dalam pertambahan waktu hasilnya masih seri akan diadakan adu
penaltiyang setiap timnya akan diberikan lima kali kesempatan untuk menendang
bola ke arah gawang dari titik penalti yang berada di dalam daerah penjaga
gawang hingga hasilnya bisa ditentukan. Sistem tendangan penalti tergantung dari
aturan kompetisi karena setiap kompetisi mempunyai aturan yang berbeda-beda.
Sebelas pemain dalam tim sepak bola tersebut tidak serta merta hanya
memasukkan bola ke dalam gawang lawan, ada posisi-posisi yang ditempati
sebelas pemain tersebut. Posisi tersebut ditempati oleh pemain sesuai dengan
keahlian pemain tersebut. Posisi-posisi pemain dalam suatu tim sepak bola dan
penjelasannya bisa dilihat di Tabel 2.1
6
Tabel 2.1 Posisi Pemain dan Penjelasannya
No. Posisi Keterangan
1 GK (Goal Keeper) Penjaga gawang, pemain yang bertugas menjaga gawang tim
agar tidak dibobol gawang lawan.
2 DC (Defender Center) Libero, pemain belakang bagian tengah yang bertugas
menjaga pertahanan tim.
3 DL (Defender Left) Libero kiri, pemain belakang bagian kiri area tim yang
bertugas menjaga pertahanan tim bagian kiri.
4 DR (Defender Right) Libero kanan, pemain belakang bagian kanan area tim yang
bertugas menjaga pertahanan tim bagian kanan.
5 WBL (Wing Back Left) Bek kiri, pemain belakang bagian kiri area tim yang bertugas
menjaga pertahanan tim bagian kiri dan membantu serangan
tim bagian kiri.
6 WBR(Wing Back Right) Bek kanan, pemain belakang bagian kanan area tim yang
bertugas
menjaga pertahanan tim bagian kanan dan membantu
serangan tim bagian kanan.
7 DM (Defensive Midfielder) Gelandang bertahan, pemain di depan pemain belakang
bagian tengah yang bertugas menjaga keseimbangan
pertahanan tim.
8 MC (Midfielder Center) Gelandang tengah, pemain diantara pemain belakang dan
pemain depan yang bertugas menjaga
keseimbangan antara bertahan dan menyerang bagian tengah
9 ML (Midfielder Left) Gelandang kiri, pemain diantara pemain belakang dan
pemain depan yang bertugas menjaga
keseimbangan antara bertahan dan menyerang bagian kiri.
10 MR (Midfielder Right) Gelandang kanan, pemain diantara pemain belakang dan
pemain depan yang bertugas
menjaga keseimbangan antara bertahan dan menyerang
bagian kanan.
11 AMC (Attacking Midfielder
Center)
Gelandang serang tengah, pemain diantara pemain belakang
dan pemain depan yang bertugas menyerang bagian tengah.
12 AML (Attacking Midfielder
Left)
Gelandang serang kiri, pemain diantara pemain belakang dan
pemain depan yang bertugas menyerang bagian kiri
13 AMR (Attacking Midfielder
Right)
Gelandang serang kanan, pemain diantara pemain belakang
dan pemain depan yang bertugas menyerang bagian kanan.
14 ST (Striker) Penyerang, pemain yang bertugas menjadi penyerang utama.
7
7
Formasi dalam permainan sepak bola adalah cara penempatan, ruang gerak
serta pembagian tugas dari setiap pemain dengan posisi yang di tempatinya. Hal
tersebut berlaku baik pada saat melakukan penyerangan maupun pada waktu
melaksanakan pertahanan. Dengan sistem ini, setiap pemain telah mengetahui
tugas utamanya, daerah atau ruang gerak masing-masing, memahami apa yang
harus dilakukan pada saat menyerang atau bertahan dan kemana harus
bergerak. Dengan formasi, maka pola penyerangan dan pertahanan akan
terkoordinir dan kerjasama akan lebih terarah. Setiap formasi mempunyai ciri-ciri
dan menuntut kualitas atau tingkat kemampuan pemain yang berbeda-beda.
Bahkan setiap posisi dalam sistem tertentu memerlukan kualitas pemain yang
tidak sama. Berikut formasi yang biasa dipakai oleh tim sepak bola beserta
komposisinya:
Tabel 2.2 Formasi Tim Sepak Bola Beserta Komposisinya
Formasi Komposisi GK DC DR DL WBR WBL DM MC MR ML AMC AMR AML ST
3-4-3 1 1 1 1 0 0 0 2 1 1 0 1 1 1
3-5-2 1 1 1 1 0 0 0 3 0 0 0 1 1 2
4-1-3-2 1 2 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 2
4-2-2-2 1 2 0 0 1 1 2 2 0 0 0 0 0 2
4-2-3-1 1 2 0 0 1 1 2 1 1 1 0 0 0 1
4-3-1-2 1 2 0 0 1 1 2 1 0 0 1 0 0 2
4-3-2-1 1 2 0 0 1 1 2 1 0 0 2 0 0 1
4-3-3 1 2 0 0 1 1 1 2 0 0 0 1 1 1
4-4-1-1 1 2 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1
4-4-2 1 2 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 2
4-5-1 1 2 0 0 1 1 1 2 1 1 0 0 0 1
8
Kriteria Penilaian yang akan dipakai selain posisi yang ditempati juga
terdapat skill terdapat banyak skill yang dimiliki oleh pemain akan menyulitkan
untuk penilaian oleh karena itu skill-skill tersebut akan dibagi menjadi attribut
dimana setiap attribut memiliki beberapa skill yang bisa dikelompokkan, skill-skill
tersebut mempunyai nilai dari 1 - 20. Berikut skill-skill yang dimiliki oleh setiap
pemain dan pengelompokannya :
Tabel 2.3 Komposisi Attribute Technical Skill
No Attributes Keterangan
1. Corners Kemampuan mengambil tendangan penjuru
2. Crossing Kemampuan mengumpan bola lambung
3. Dribbling Kemampuan berlari membawa bola
4. Finishing Kemampuan penyelesaian akhir
5. First touch Kemampuan menerima bola pertama
6. Free kick
taking
Kemampuan mengambil tendangan bebas
7. Heading Kemampuan menyundul bola
8. Long shots Kemampuan menendang bola jarak jauh
9. Long throws Kemampuan melempar bola jauh
10. Marking Kemampuan menjaga lawan
11. Passing Kemampuan mengumpan pendek
12. Penalty taking Kemampuan mengambil tendangan penalty
13 Tackling Kemampuan menekel lawan
14. Technique Kemampuan teknik
9
Tabel 2.4 Komposisi Attribute Mental Skill
Tabel 2.5 Komposisi Attribute Physical Skill
No. Attributes Keterangan
1. Aggression Kemampuan untuk keagresifan
2. Anticipation Kemampuan untuk mengantisipasi
3. Bravery Keberanian
4. Composure Ketenangan
4. Concentration Konsentrasi
6. Creativity Kreatifitas
7. Decisions Kemampuan pengambilan keputusan
8. Determination Determinasi
9. Flair Keburuntungan
10. Influence Kepengaruhan pada tim
11 Off the ball Kemampuan gerakan tanpa bola
12. Positioning Kemampuan penempatan posisi
13. Team work Kerja sama tim
14. Work rate Rating kerja
No. Attributes Keterangan
1. Acceleration akselerasi
2 Agility Keseimbangan tubuh dalam membawa bola
3. Balance Keseimbangan tubuh
4. Jumping Kemampuan meloncat
5. Pace Kecepatan
6. Stamina Kekuatan fisik
7. Strength Kekuatan tubuh
8. Natural fitness Kebugaran tubuh
10
Tabel 2.6 Komposisi Attribute Other Skill
Pembobotan dalam perhitungan metode TOPSIS nanti yang akan dipakai
dalam aplikasi didasarkan pada persentase tiap skill dalam strategi yang dipakai
oleh tim dan perkiraan strategi yang dipakai oleh lawan. Pemilihan strategi dan
perkiraan strategi lawan menjadi hak seorang pelatih untuk menentukannya.
Berikut tabel persentase skill tiap strategi yang dipakai :
Tabel 2.7 Persentase Skill tiap Kombinasi Strategi
Strategi lawan
Strategi Tim
Bobot
Technical
Skill
Bobot
Mental
Skill
Bobot
Physical
Skill
Bobot
Other
Skill
Menyerang Menyerang 35 % 25 % 25 % 15 %
Menyerang Normal 50 % 15 % 20 % 15 %
Menyerang Bertahan 45 % 35% 10 % 10 %
Normal Menyerang 45 % 30 % 15 % 10 %
Normal Normal 35 % 25 % 15 % 25 %
Normal Bertahan 50 % 15 % 15 % 20 %
Bertahan Menyerang 50 % 30 % 10 % 10 %
Bertahan Normal 45 % 25 % 15 % 15 %
Bertahan Bertahan 50 % 40 % 5 % 5 %
No. Attributes Keterangan
1. GK Rating Rating penjaga gawang
2. Condition Kondisi fisik sekarang
3. Morale Kondisi moral sekarang
Sumber : Claudio De Jesus (Pelatih Profesional)
11
2.2. Sistem Pendukung Keputusan
Sistem Pendukung Keputusan merupakan suatu sistem interaktif yang
mendukung keputusan dalam proses pengambilan keputusan melalui alternatif-
alternatif yang diperoleh dari hasil pengolahan data, informasi dan rancangan
model. sistem pendukung keputusan bukan merupakan alat pengambilan
keputusan, melainkan merupakan sistem yang membantu pengambil keputusan
dengan melengkapi mereka dengan informasi dari data yang telah diolah dengan
relevan dan diperlukan untuk membuat keputusan tentang suatu masalah dengan
lebih cepat dan akurat. Sehingga sistem ini tidak dimaksudkan untuk
menggantikan pengambilan keputusan dalam proses pembuatan keputusan.
(Lissoi, 2008).
Sistem Pendukung Keputusan (SPK) bisa juga diartikan sistem yang berbasis
komputer untuk membantu pengambilan keputusan dalam hal menacri suatu
pemecahan masalah baik semi struktur ataupun tidak terstruktur melalui suatu
model. Pengolahan data dan informasi yang pada akhirnya mengahsilkan berbagi
alternatif komponen yang dapat diambil. Sistem pendukung keputusan merupakan
suatu penerapan sistem informasi yang ditujukan untuk membantu pimpinan
dalam proses pengambilan keputusan. Sistem pendukung keputusan
menggabungkan kemampuan komputer dalam pelayanan interaktif dengan
pengolahan atau pemanipulasi data yang memanfaatkan model atau aturan
penyelesaian yang tidak terstruktur. Sistem pendukung keputusan mempunyai
beberapa sumber intelektual dengan kemampuan dari komputer untuk
memperbaiki kualitas keputusan.
Hal yang terpenting dari pengertian ini adalah sistem pendukung keputusan
merupakan alat pelengkap bagi mereka yang terlibat dalam proses pengambilan
12
keputusan. Dimana sistem pendukung keputusan tidak ditujukan untuk mengganti
si pengambil keputusan dalam pembutan keputusan.
Secara lebih spesifik, sistem pendukung keputusan dapat dirumuskan dapat
dirumuskan berdasarkan kemampuannya dalam berbagi hal yang merupakan
syarat utama bagi terciptanya tujuan yang mendasari pengembangan suatu sistem,
yang dapat dijelaskan pada karateristik sistem pendukung keputusan sebagai
berikut :
1. Sistem Pendukung Keputusan dirancang untuk membantu pengambil
keputusan dalam memecahkan masalah yang sifatnya semi terstruktur ataupun
tidak terstruktur dengan menambahkan kebijaksanaan manusia dan informasi
komputerisasi.
2. Dalam proses pengolahannya, sistem pendukung keputusan
mengkombinasikan penggunaan model-model analisis dengan teknik
pemasukan data konvensional serta fungsi-fungsi pencari/interogasi informasi.
3. Sistem Pendukung Keputusan, dirancang sedemikian rupa sehingga dapat
digunakan/dioperasikan dengan mudah.
4. Sistem Pendukung Keputusan dirancang dengan menekankan pada aspek
fleksibilitas serta kemampuan adaptasi yang tinggi.
Komponen utama Sistem pendukung keputusan ada empat yaitu:
1. Subsistem pengelolaan data (database)
Sub sistem pengelolaan data (database) merupakan komponen SPK yang
berguna sebagai penyedia data bagi sistem. Data tersebut disimpan dan
diorganisasikan dalam sebuah basis data yang diorganisasikan oleh suatu sistem
13
yang disebut dengan sistem manajemen basis data (Database Management
System).
2. Subsistem pengelolaan model (modelbase)
Keunikan dari SPK adalah kemampuannya dalam mengintegrasikan data
dengan model-model keputusan. Model adalah suatu tiruan dari alam nyata.
Kendala yang sering dihadapi dalam merancang suatu model adalah bahwa model
yang dirancang tidak mampu mencerminkan seluruh variabel alam nyata,
sehingga keputusan yang diambil tidak sesuai dengan kebutuhan oleh karena itu,
dalam menyimpan berbagai model harus diperhatikan dan harus dijaga
fleksibilitasnya. Hal lain yang perlu diperhatikan adalah pada setiap model yang
disimpan hendaknya ditambahkan rincian keterangan dan penjelasan yang
komprehensif mengenai model yang dibuat.
3. Subsistem pengelolaan dialog (user interface)
Keunikan lainnya dari SPK adalah adanya fasilitas yang mampu
mengintegrasikan sistem yang terpasang dengan pengguna secara interaktif, yang
dikenal dengan subsistem dialog. Melalui subsistem dialog, sistem
diimplementasikan sehingga pengguna dapat berkomunikasi dengan sistem yang
dibuat.
4. Subsistem manajemen berbasis pengetahuan (knowledge base)
Subsistem ini mendukung semua subsistem lain atau bertindak sebagai suatu
komponen independen yang memberikan intelegensi untuk memperbesar
pengetahuan si pengambil keputusan. Subsistem ini dapat di interkoneksikan
14
dengan repositori pengetahuan perusahaan (bagian dari sistem manajemen
pengetahuan) yang kadang-kadang di sebut basis pengetahuan organisasional.
Banyak masalah tak terstruktur dan bahkan semi terstruktur yang sangat
kompleks sehingga solusinya memerlukan keahlian. Keahlian tersebut dapat di
berikan oleh suatu sistem pakar atau sistem cerdas lainnya. Oleh karena itu, makin
banyak sistem pendukung keputusan canggih yang dilengkapi dengan satu
komponen yang disebut dengan subsistem manajemen berbasis pengetahuan.
Komponen ini dapat menyediakan keahlian yang di perlukan untuk memecahkan
beberapa aspek masalah dan memberikan pengetahuan yang dapat meningkatkan
operasi komponen sistem pendukung keputusan yang lain.
Berdasarkan semua defenisi-defenisi tersebut, sistem pendukung keputusan
harus mencakup tiga komponen utama yaitu Subsistem pengelolaan data
(database), Subsistem pengelolaan model (modelbase) dan Subsistem pengelolaan
dialog (user interface), subsistem manajemen pengetahuan adalah opsional,
namun dapat memberikan banyak mamfaat karena memberikan intelegensi bagi
tiga komponen utama tersebut. Skematik sistem pendukung keputusan dan
komponen yang di tunjukkan pada gambar dibawah ini memberikan pemahaman
dasar mengenai struktur umum suatu sistem pendukung keputusan (Subakti, Irfan
2002:21).
15
Gambar 2.1 Skematik Sistem Pendukung Keputusan
2.3. TOPSIS (Technique For Order Preference by Similarity to Ideal Solution)
TOPSIS adalah salah satu metode pengambilan keputusan multikriteria yang
pertama kali diperkenalkan oleh Yoon dan Hwang. TOPSIS menggunakan prinsip
bahwa alternatif yang terpilih harus mempunyai jarak terdekat dari solusi ideal
positif dan terjauh dari solusi ideal negatif dari sudut pandang geometris dengan
menggunakan jarak euclidean untuk menentukan kedekatan relatif dari suatu
alternatif dengan solusi optimal.
Solusi ideal positif terdiri dari seluruh nilai terbaik yang dapat dicapai untuk
setiap attribut, sedangkan solusi negatif ideal terdiri dari seluruh nilai terburuk
yang dicapai untuk setiap attribut. TOPSIS mempertimbangkan keduanya, jarak
terhadap solusi ideal positif dan jarak terhadap solusi ideal negatif dengan
mengambil kedekatan relatif terhadap solusi ideal positif. Berdasarkan
16
perbandingan terhadap jarak relatifnya, susunan prioritas alternatif bisa dicapai.
Prosedur TOPSIS antara lain :
1. Membuat matriks keputusan yang ternormalisasi atau rij, TOPSIS
membutuhkan rating kinerja setiap alternatif atau pemain Ai pada kriteria atau
skill Cj yang ternormalisasi, berikut rumusnya :
𝒓𝒊𝒋 = 𝒙𝒊𝒋
𝒙𝒊𝒋𝟐𝒎
𝒊=𝟏
Ket.
- i = urutan pemain / alternatif (1,2,3,…..,n)
- j = urutan skill / kriteria (1,2,3,…….m)
2. Membuat matriks keputusan yang ternormalisasi terbobot atau yij, matriks
keputusan yang ternormalisasi terbobot adalah hasil perkalian dari matrik
keputusan ternormalisasi dengan bobot kriteria (w). rumus dari matriks
keputusan yang ternormalisasi terbobot adalah yij = wjrij
3. Menentukan matriks solusi ideal positif atau A+ dan solusi ideal negatif A
-,
matriks solusi ideal positif dan solusi ideal negatif dapat ditentukan setelah
matriks keputusan yang ternormalisasi terbobot didapatkan.
Contoh, jika yij = 3 1.22 1.98
2.24 1.14 1.711.48 1.14 1.41
111
Maka
y1+ = max {3 ; 2.24 ; 1.48} = 3
17
y2+ = max {1.22 ; 1.14 ; 1.14} = 1.22
y3+ = max {1.98 ; 1.71 ; 1.41} = 1.98
y4+ = max {1 ; 1 ; 1} = 1
y1- = min {3 ; 2.24 ; 1.48} = 1.48
y2- = min {1.22 ; 1.14 ; 1.14} = 1.14
y3- = min {1.98 ; 1.71 ; 1.41} = 1.41
y4- = min {1 ; 1 ; 1} = 1
Maka, A+ = {3 ; 1.22 ; 1.98 ; 1}
A- = {1.48 ; 1.14 ; 1.41 ; 1}
4. Menentukan jarak antara nilai setiap alternatif dengan matriks solusi ideal
positif atau Di+ dan negatif atau Di-. berikut rumusnya:
𝑫𝒊+ = 𝒚𝒋+ − 𝒚𝒊𝒋 𝟐
𝒏
𝒊=𝟏
𝑫𝒊− = 𝒚𝒊𝒋 − 𝒚𝒋− 𝟐
𝒏
𝒊=𝟏
18
5. Menentukan nilai preferensi untuk setiap alternatif. Rumus nilai preferensi
untuk setiap alternatif (Vi) :
𝑽𝒊 =𝑫𝒊−
𝑫𝒊− + 𝑫𝒊+
Nilai Vi yang lebih besar menunjukkan bahwa altenatif Ai lebih dipilih.
2.4. Java
Bahasa pemrograman Java pertama lahir dari The Green Project, yang
berjalan selama 18 bulan, dari awal tahun 1991 hingga musim panas 1992
(Wikipedia, 2010). Proyek tersebut belum menggunakan versi yang dinamakan
Oak. Proyek ini dimotori oleh Patrick Naughton, Mike Sheridan, James
Goslingdan Bill Joy, beserta sembilan pemrogram lainnya dari Sun Microsistems.
Salah satu hasil proyek ini adalah maskot Duke yang dibuat oleh Joe Palrang.
Pertemuan proyek berlangsung di sebuah gedung perkantoran Sand Hill
Road di Menlo Park. Sekitar musim panas 1992 proyek ini ditutup dengan
menghasilkan sebuah program Java Oak pertama, yang ditujukan sebagai
pengendali sebuah peralatan dengan teknologi layar sentuh (touch screen), seperti
pada PDA sekarang ini. 64 Teknologi baru ini dinamai “*7″ (Star Seven). Setelah
era Star Seven selesai, sebuah anak perusahaan TV kabel tertarik ditambah
beberapa orang dari proyek The Green Project. Mereka memusatkan kegiatannya
pada sebuah ruangan kantor di 100 Hamilton Avenue, Palo Alto. Perusahaan baru
ini bertambah maju: jumlah karyawan meningkat dalam waktu singkat dari 13
menjadi 70 orang.
19
Pada rentang waktu ini juga ditetapkan pemakaian Internet sebagai
medium yang menjembatani kerja dan ide di antara mereka. Pada awal tahun
1990-an, Internet masih merupakan rintisan, yang dipakai hanya di kalangan
akademisi dan militer. Mereka menjadikan perambah (browser) Mosaic sebagai
landasan awal untuk membuat perambah Java pertama yang dinamai Web Runner,
terinsipirasi dari film 1980-an, Blade Runner.
Pada perkembangan rilis pertama, Web Runner berganti nama menjadi
Hot Java. Pada sekitar bulan Maret 1995, untuk pertama kali kode sumber Java
versi 1. 0a2 dibuka. Kesuksesan mereka diikuti dengan untuk pemeritaan pertama
kali pada surat kabar San Jose Mercury News pada tanggal 23 Mei 1995. Sayang
terjadi perpecahan di antara mereka suatu hari pada pukul 04:00 di sebuah
ruangan hotel Sheraton Palace. Tiga dari pimpinan utama proyek, Eric Schmidt
dan George Paolini dari Sun Microsistems bersama Marc Andreessen,
membentuk Netscape. Nama Oak, diambil dari pohon oak yang tumbuh di depan
jendela ruangan kerja “bapak java”, James Gosling.
Nama Oak ini tidak dipakai untuk versi release Java karena sebuah
perangkat lunak sudah terdaftar dengan merek dagang tersebut, sehingga diambil
nama penggantinya menjadi “Java”. Nama ini diambil dari kopi murni yang
digiling 65 langsung dari biji (kopi tubruk) kesukaan Gosling. Versi Awal Versi
awal Java ditahun 1996 sudah merupakan versi release sehingga dinamakan Java
Versi 1. 0.
a. Java versi ini menyertakan banyak paket standar awal yang terus dikembangkan
pada versi selanjutnya:
20
b. Java. lang : Peruntukan kelas elemen-elemen dasar.
c. Java. io : Peruntukan kelas input dan output, termasuk penggunaan berkas.
d. Java. util : Peruntukan kelas pelengkap seperti kelas struktur data dan kelas
kelas penanggalan
e. Java. net : Peruntukan kelas TCP/IP, yang memungkinkan berkomunikasi
dengan komputer lain menggunakan jaringan TCP/IP.
f. Java. awt : Kelas dasar untuk aplikasi antarmuka dengan pengguna (GUI)
g. Java. applet : Kelas dasar aplikasi antar muka untuk diterapkan pada penjelajah
web (Wikipedia, 2010).
2.5. My SQL
MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis
data SQL (bahasa Inggris: database management system) atau DBMS
yang multithread,multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh
dunia. MySQL AB membuat MySQL tersedia sebagai perangkat lunak
gratis dibawah lisensi GNU General Public License (GPL), tetapi mereka juga
menjual dibawah lisensi komersial untuk kasus-kasus dimana penggunaannya
tidak cocok dengan penggunaan GPL. Tidak sama dengan proyek-proyek
seperti Apache, dimana perangkat lunak dikembangkan oleh komunitas umum,
dan hak cipta untuk kode sumber dimiliki oleh penulisnya masing-masing,
MySQL dimiliki dan disponsori oleh sebuah perusahaan
komersial Swedia MySQL AB, dimana memegang hak cipta hampir atas semua
kode sumbernya. Kedua orang Swedia dan satu orang Finlandia yang mendirikan
MySQL AB adalah: David Axmark, Allan Larsson, dan Michael "Monty"
Widenius.
21
MySQL adalah sebuah implementasi dari sistem manajemen basisdata
relasional (RDBMS) yang didistribusikan secara gratis dibawah lisensi
GPL (General Public License). Setiap pengguna dapat secara bebas menggunakan
MySQL, namun dengan batasan perangkat lunak tersebut tidak boleh dijadikan
produk turunan yang bersifat komersial. MySQL sebenarnya merupakan turunan
salah satu konsep utama dalam basisdata yang telah ada sebelumnya; SQL
(Structured Query Language). SQL adalah sebuah konsep pengoperasian
basisdata, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukan data, yang
memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara otomatis.
Kehandalan suatu sistem basisdata (DBMS) dapat diketahui dari cara kerja
pengoptimasi-nya dalam melakukan proses perintah-perintah SQL yang dibuat
oleh pengguna maupun program-program aplikasi yang memanfaatkannya.
Sebagai peladen basis data, MySQL mendukung operasi basisdata transaksional
maupun operasi basisdata non-transaksional. Pada modus operasi non-
transaksional, MySQL dapat dikatakan unggul dalam hal unjuk kerja
dibandingkan perangkat lunak peladen basisdata kompetitor lainnya. Namun
demikian pada modus non-transaksional tidak ada jaminan atas reliabilitas
terhadap data yang tersimpan, karenanya modus non-transaksional hanya cocok
untuk jenis aplikasi yang tidak membutuhkan reliabilitas data seperti aplikasi
blogging berbasis web (wordpress), CMS, dan sejenisnya. Untuk kebutuhan
sistem yang ditujukan untuk bisnis sangat disarankan untuk menggunakan modus
basisdata transaksional, hanya saja sebagai konsekuensinya unjuk kerja MySQL
pada modus transaksional tidak secepat unjuk kerja pada modus non-
transaksional.
22
MySQL memiliki beberapa keistimewaan, antara lain :
1. Portabilitas. MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi
seperti Windows, Linux, FreeBSD, Mac Os X Server, Solaris, Amiga, dan
masih banyak lagi.
2. Perangkat lunak sumber terbuka. MySQL didistribusikan
sebagai perangkat lunak sumber terbuka, dibawah lisensi GPL sehingga
dapat digunakan secara gratis.
3. Multi-user. MySQL dapat digunakan oleh beberapa pengguna dalam
waktu yang bersamaan tanpa mengalami masalah atau konflik.
4. Performance tuning, MySQL memiliki kecepatan yang menakjubkan
dalam menangani query sederhana, dengan kata lain dapat memproses
lebih banyak SQL per satuan waktu.
5. Ragam tipe data. MySQL memiliki ragam tipe data yang sangat kaya,
seperti signed/unsigned integer, float, double, char, text, date, timestamp,
dan lain-lain.
6. Perintah dan Fungsi. MySQL memiliki operator dan fungsi secara penuh
yang mendukung perintah Select dan Where dalam perintah (query).
7. Keamanan. MySQL memiliki beberapa lapisan keamanan seperti
level subnetmask, nama host, dan izin akses user dengan sistem perizinan
yang mendetail serta sandi terenkripsi.
8. Skalabilitas dan Pembatasan. MySQL mampu menangani basis data
dalam skala besar, dengan jumlah rekaman (records) lebih dari 50 juta dan
60 ribu tabel serta 5 milyar baris. Selain itu batas indeks yang dapat
ditampung mencapai 32 indeks pada tiap tabelnya.
23
9. Konektivitas. MySQL dapat melakukan koneksi dengan klien
menggunakan protokol TCP/IP, Unix soket (UNIX), atau Named
Pipes (NT).
10. Lokalisasi. MySQL dapat mendeteksi pesan kesalahan pada klien dengan
menggunakan lebih dari dua puluh bahasa. Meski pun demikian, bahasa
Indonesia belum termasuk di dalamnya.
11. Antar Muka. MySQL memiliki antar muka (interface) terhadap berbagai
aplikasi dan bahasa pemrograman dengan menggunakan
fungsi API (Application Programming Interface).
12. Klien dan Peralatan. MySQL dilengkapi dengan berbagai peralatan (tool)
yang dapat digunakan untuk administrasi basis data, dan pada setiap
peralatan yang ada disertakan petunjuk online.
13. Struktur tabel. MySQL memiliki struktur tabel yang lebih fleksibel dalam
menangani ALTER TABLE, dibandingkan basis data lainnya
semacam PostgreSQL ataupun Oracle.
Terdapat beberapa API (Application Programming Interface) tersedia yang
memungkinkan aplikasi-aplikasi komputer yang ditulis dalam berbagai bahasa
pemrograman untuk dapat mengakses basis data MySQL antara lain: bahasa
pemrograman C, C++, C#, bahasa pemrograman Eiffel, bahasa pemrograman
Smalltalk, bahasa pemrograman Java, bahasa pemrograman isp, Perl, PHP, bahasa
Pemrograman Python , Ruby , REAL basic dan Tcl.
Sebuah antarmuka ODBC memanggil MyODBC yang memungkinkan setiap
bahasa pemrograman yang mendukung ODBC untuk berkomunikasi dengan basis
24
data MySQL. Kebanyakan kode sumber MySQL dalam ANSI C. MySQL sangat
populer dalam aplikasi web seperti MediaWiki (perangkat lunak yang
dipakai Wikipedia dan proyek-proyek sejenis) dan PHP-Nuke dan berfungsi
sebagai komponen basis data dalam LAMP. Popularitas sebagai aplikasi web
dikarenakan kedekatannya dengan popularitas PHP, sehingga seringkali disebut
sebagai Dynamic Duo. Text dicoret
{{}}. Untuk melakukan administrasi dalam basis
data MySQL, dapat menggunakan modul yang sudah termasuk yaitu command-
line (perintah: mysql dan mysqladmin). Juga dapat diunduh dari situs MySQL
yaitu sebuah modul berbasis grafik (GUI): MySQL Administrator dan MySQL
Query Browser. Selain itu terdapat juga sebuah perangkat lunak gratis untuk
administrasi basis data MySQL berbasis web yang sangat populer
yaitu phpMyAdmin. Untuk perangkat lunak untuk administrasi basis data MySQL
yang dijual secara komersial antara lain: MySQL front, Navicat dan EMS SQL
Manager for MySQL.
Pada tanggal 16 Januari 2008 Sun Microsystems, Inc mengumumkan aksi
korporasi - akuisisi terhadap MySQL AB sehingga menjadikan Sun sebagai salah
satu perusahaan dengan produk platform open source terbesar
seperti Java, OpenSolaris dan akhirnya MySQL. Berselang setahun kemudian,
tepatnya pada tanggal 20 April 2009 giliran Oracle melakukan akusisi terhadap
Sun Microsystems. Sejak saat itu berkembang isu Oracle - yang memiliki produk
database yang berkompetisi dengan MySQL - akan mematikan MySQL. Namun
sampai sejauh ini hal tersebut belum terbukti. (Wikipedia, 2010)
25
2.6. Penyusunan Formasi Tim Sepak Bola dalam Perspektif Islam
Dalam islam sendiri mungkin tidak ada ayat Al-Quran atau hadits yang
menjelaskan secara langsung bagaimana menyusun formasi dalam sepak bola.
Tetapi penulis akan mencoba proses-proses yang dilakukan pelatih sepak bola
dalam menyusun formasi sepak bola.
Strategi perang Rasulullah SAW dalam perang badar yang pertama adalah
persiapan. Persiapan yang dimaksud salah satunya memprediksi kekuatan musuh.
Setelah melakukan persiapan strategi Rasulullah SAW yaitu menentukan posisi
yang strategis. Selesai melakukan persiapan dan menentukan posisi yang strategis
Rasulullah SAW memberikan strategi perang, strategi perang yang dimaksud
adalah menentukan pasukan pada waktu perang badar tersebut Rasulullah SAW
memilik tiga pasukan yaitu pasukan tombak, pasukan pemanah dan pasukan
pedang. (M. Abu Ayyasy: 2009)
Strategi Rasulullah SAW dalam perang badar tersebut tidak jauh beda dengan
pelatih dalam menyusun formasi. Yang dilakukan pelatih pertama kali dalam
penyusunan formasi adalah prediksi kekuatan lawan dan menyiapkan strategi
yang dipakai. Dalam Al-Quran sendiri Allah secara tidak langsung mewajibkan
kita melakukan persiapan sebelum melakukan sesuatu yang termaktub dalam surat
Al – Hasyr ayat 18:
26
18. Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah Setiap diri
memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada
Allah, Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.
Imam Syihabuddin Mahmud bin Abdullah Al-Husaini Al-Alusi dalam Kitab
Tafsirnya „Ruhul Ma‟ani‟ berkata, “Setiap perbuatan manusia yang telah
dilakukan pada masa lalu, mencerminkan perbuatan dia untuk persiapan di akhirat
kelak. Karena hidup di dunia bagaikan satu hari dan keesokan harinya merupakan
hari akhirat, merugilah manusia yang tidak mengetahui tujuan utamanya”.
Walaupun dalam ayat beserta tafsir tersebut yang dimaksud adalah persiapan
akhirat, namun tiada larangan untuk dijadikan persiapan pula, apa saja yang kita
lakukan di dunia. Persiapan yang matang. Jika sesuatu telah diyakini persiapan
yang telah dibuat, maka kita dianjurkan agar bertawakal kepada Allah.
Setelah pelatih melakukan persiapan pelatih harus menentukan posisi yang
tepat untuk setiap pemain yang dipilihnya karena posisi yang tepat akan
menunjang keberhasilan strategi yang dipakai saat bertanding. Dalam islam kita
memang diwajibkan mengambil keputusan yang tepat agar kita tidak salah dalam
melangkah seperti yang dijelaskan dalam sebuah Hadits yang diriwayatkan oleh
Sa‟ad bin Abi Waqqash: Rasulullah Shalallahu Aalaihi Wassallam bersabda: “Di
antara kebahagiaan manusia adalah menentukan pilihannya dengan Allah dan
diantara kebahagiaan manusia adalah keridhoanya pada apa yang Allah
tentukan. Dan di antara tanda kesengsaraan manusia adalah ia meninggalkan
Allah dalam pilihannya. Dan di antara tanda kesengsaraan manusia adalah
kemarahaannya pada apa yang Allah tetapkan atas dirinya” (HR. Imam Ahmad
dalam Musnad-nya, Hal: 3/377 hadis No: 1367).
27
Selain persiapan dan pengambilan keputusan yang tepat , faktor pemain yang
dipilih juga sangat penting dalam penyusunan formasi karena jika pemain yang
dipilih tidak sesuai maka formasi dan strategi tidak akan berjalan dengan baik.
Pemilihan pemain sama halnya dengan memilih pemimpin karena pemain
merupakan pemimpin di setiap posisinya. Dalam hal ini islam juga mengajarkan
jika kita harus memilih pemimpin yang tepat sesuai dengan yang termaktub dalam
surat Al-Maidah Ayat 51:
51. Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan
Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin(mu); sebahagian mereka adalah pemimpin bagi sebahagian
yang lain. Barangsiapa diantara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, Maka
Sesungguhnya orang itu Termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk
kepada orang-orang yang zalim.
Ibnu Katsir dalam kitab tafsirnya berkata “ Allah melarang para hamba-Nya yang
beriman menjadikan kaum yahudi dan nasrani sebagai teman dekat, karena
mereka itu adalah para musuh Islam dan kaum muslimin. Semoga Allah
membinasakan mereka. Kemudian Allah mengabarkan bahwa sebagian dari
mereka adalah teman bagi sebagian yang lainnya”. Dalam surat al-maidah ayat 51
beserta tafsirannya tersebut tersirat bahwa kita sebagai muslim harus memilih
pemimpin yang tepat sesuai dengan anjuran al-quran.
28
Pemain yang tepat adalah pemain yang taat kepada pemimpin dalm hal ini
pelatih serta wajib bertanggung jawab kepada tugas dan amanat yang diberikan
oleh pelatih. Dalam islam sendiri taat kepada pemimpin merupakan suatu
kewajiban sesuai dengan hadits Rasulullah SAW berikut ini "Dari Anas bin Malik
dari Nabi SAW bersabda:” Dengar dan taatlah kalian walaupun dipimpin oleh
seorang budak Habsyi dan kepalanya seperti buah anggur kering” (HR
Bukhari)". Dari hadits tersebut dijelaskan sepanjang aturan dan perintahnya itu
bukan menyimpang dari aturan dan perintah Allah dan RasulNya, maka kita wajb
menaati perintah pemimpin kita.
Pemain yang dipilih selain harus taat kepada pemimpin pemain tersebut juga
harus memiliki tanggung jawab yang besar agar bisa menjalankan strategi dengan
baik. Dalam islam sudah bukan rahasia umum lagi bahwa tanggung jawab
merupakan kewajiban bagi setiap muslim seperti yang dijelaskan dalam surat Al-
Muddatstsir ayat 38:
38. tiap-tiap diri bertanggung jawab atas apa yang telah diperbuatnya,
Tafsiran Ibnu Jalalain untuk ayat tersebut adalah sebagai berikut “ (Tiap-tiap
diri bertanggung jawab atas apa yang telah diperbuatnya) dia tergadaikan, yaitu
diazab di dalam neraka disebabkan amal perbuatannya sendiri “. Dari ayat dan
tafsiran tersebut dapat dipahami, bahwa apa saja yang dibuat manusia harus
tampil jadi penanggung jawab masing-masing, tugas yang telah dibebankan ke
padanya, sesuai apa yang pernah dikerjakan, kecil atau besar. Begitu juga pemain
yang akan dipilih dalam formasi, jika pemain tersebut bisa tanggung jawab dan
29
amanah maka insyaallah strategi dan formasi yang pelatih terapkan akan berjalan
sesuai dengan rencana dan menghasilkan keberhasilan bagi tim sepak bola
tersebut.
30
BAB III
ANALISIS DAN PERANCANGAN
3.1. Analisis Sistem
Analisis sistem bertujuan untuk mengidentifikasi masalah yang ada pada
sistem yang meliputi perangkat lunak (software), pengguna (user) serta hasil
analisis terhadap sistem dan elemen-elemen yang terkait dalam pembuatan
aplikasi ini. Analisis sistem ini diperlukan sebagai awal pembangunan aplikasi
dan sebagai dasar bagi tahapan perancangan sistem. Analisis sistem ini meliputi
analisis data, spesifikasi sistem, spesifikasi pengguna, lingkungan operasi dan
deskripsi sistem. Sementara Analisis sistem desain dan implementasi ini meliputi
desain data, deskripsi sistem, desain proses dan implementai desain dan semua
yang diperlukan dalam aplikasi sistem pendukung keputusan penentuan starting
eleven menggunakan metode TOPSIS.
3.1.1. Analisis Data
Data pengujian yang digunakan dalam penlitian ini adalah data nilai skills
pemain dari tim real madrid yang diambil dari game football manager 2012
seperti yang dijelaskan di batasan masalah pada bab I. Data nilai skills pemain
tersebut terbagi menjadi 4 skills, pembagian tersebut antaralain:
1. mental skills
2. other skills
3. technical skill
4. physical skill
31
Di dalam keempat skills tersebut masih dibagi lagi menjadi attribute-
attribute di setiap skill, macam-macam attribute tersebut sudah dijelaskan di
Tabel 2.3. Adapun data-data nilai attribute skills tersebut sebagaimana terlampir .
3.1.2. Spesifikasi Sistem
Aplikasi yang akan dibangun memiliki kemampuan sebagai berikut:
1. Menghitung nilai preferensi skill pemain tim sepak bola yang menjadi acuan
penempatan pemain tersebut dalam Starting Eleven tim sepak bola tersebut
2. Memberikan rekomendasi Starting Eleven sebuah Tim Sepak Bola
berdasarkan nilai preferensi hasil dari perhitungan menggunakan metode
TOPSIS.
3.1.3. Spesifikasi Pengguna
Aplikasi ini ditujukan untuk digunakan oleh asisten pelatih dan pelatih
tim sepak bola dalam menentukan Starting Eleven sebuah tim sepak bola.
3.1.4. Lingkungan Operasi
Untuk membangun aplikasi sistem pendukung keputusan ini sesuai
dengan spesifikasi kebutuhan, dibutuhkan lingkungan operasi sebagai berikut:
a. Sistem Operasi Windows 7
Sistem operasi ini dipilih karena sudah banyak di kenal sehingga
mudah dalam pengoperasiannya.
b. Java 2 SDK 1.6 (Java Standard Development Kit)
J2SDK digunakan untuk membuat program java karena kita memerlukan
compiler, class libraries, virtual machine supaya suatu program java dapat
dikompilasi dan dijalankan. Secara garis besar Java 2 SDK 1.6 terdiri dari:
34
3
5
32
1. Java Compiler (Javac)
2. Java Virtual Machine (sering juga disebut Java Runtime Environment/JRE).
3.Java Class Libraries (koleksi class yang dapat digunakan untuk menghasilkan
program Java).
4. Java Debugger dan tool lain.
c. NetBeans IDE 6.8
NetBeans merupakan versi visual dari editor pemrograman bahasa Java.
Berbagai kemudahan ditawarkan oleh NetBeans, mulai dari perancangan
aplikasi berbasis form, kemudahan pemberian komponen visual, manipulasi
property dan event yang terintegrasi menjadi satu.
d. Interpreter Java
Java digunakan karena java merupakan suatu teknologi yang unik dan
revolusioner dan merupakan teknologi pertama di dunia software yang
memiliki semboyan “write once, run anywhere”. Semboyan tersebut telah
terbukti karena banyak program Java dapat dijalankan di berbagai platform Sistem
Operasi, seperti Linux, Windows, Macintos maupun Unix.
e. Mysql
MySQL adalah sebuah perangkat lunak istem manajemen basis data SQL
(bahasa Inggris: database management system) atau DBMS yang multithread,
multiUser, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia. MySQL AB
membuat MySQL tersedia sebagai perangkat lunak gratis dibawah lisensi
General Public License (GPL), tetapi mereka juga menjual dibawah lisensi
komersial untuk kasuskasus dimana penggunaannya tidak cocok dengan
penggunaan GPL.
33
3.1.5. Deskripsi Sistem
Dalam pembahasan ini akan membahas mengenai deskripsi sistem yang
dikerjakan pada skripsi ini. Tujuan pembuatan sistem ini adalah membantu pelatih
tim sepak bola dalam menentukan Starting Eleven sebuah tim sepak bola. Sistem
ini dapat menghitung nilai preferensi skill pemain yaitu nilai akhir hasil dari
perhitungan menggunakan metode TOPSIS yang menjadi acuan pemain tersebut
terpilih atau tidak dalam Starting Eleven. Dalam aplikasi terdapat 2 tahapan yaitu
tahap pertama menghitung nilai preferensi skill pemain sedangkan tahap kedua
pemilihan Starting Eleven dengan acuan nilai preferensi skill pemain hasil dari
tahap pertama.
Pada tahap pertama (tahap perhitungan nilai preferensi skill pemain
menggunakan metode TOPSIS), proses-proses yang dilakukan antara lain:
- Asisten pelatih memasukkan nilai attribute skill pemain
- Asisten pelatih menyimpan nilai-nilai attribute skill ke dalam database
- Pelatih memperkirakan strategi (menyerang, normal, atau bertahan) yang dipakai
tim lawan
- Pelatih menentukan strategi (menyerang, normal, atau bertahan) yang dipakai
oleh tim
- Pelatih menyimpan nilai preferensi tersebut ke database
Berikut Flowchart dari tahap perhitungan nilai preferensi skill pemain
menggunakan metode TOPSIS :
34
Gambar 3.1 Flowchart Deskripsi Tahap Perhitungan Nilai Preferensi Skill
Pemain Menggunakan Metode TOPSIS
35
Pada tahap kedua (pemilihan Starting Eleven dengan acuan nilai preferensi
skill pemain), proses-proses yang dilakukan antara lain:
- Pelatih memilih formasi yang diinginkan (4-4-2 , 4-3-3, 3-5-2 , dsb)
- Pelatih mendapatkan rekomendasi Starting Eleven dari sistem sesuai dengan
formasi yang dipilih
- Jika terdapat satu pemain dalam dua posisi maka formasi tidak efektif pelatih
dianjurkan memilih formasi lain
- Pelatih memilih formasi lain yang efektif
- Pelatih mendapatkan Starting Eleven dengan formasi efektif
Gambar 3.2 Flowchart Deskripsi Tahap Pemilihan Starting Eleven
36
3.2. Perancangan Sistem
Dalam perancangan sistem ini akan dijelaskan mengenai rancangan
aplikasi yang akan dikerjakan. Rancangan tersebut meliputi tahap-tahap aplikasi,
contoh perhitungan manual metode TOPSIS, Konteks diagram, data flow diagram
(DFD), entity relationship diagram (ERD), desain database dan perancangan
interface.
3.2.1. Perhitungan Nilai Preferensi dengan Metode TOPSIS
Pada tahap ini pelatih menjadi user yang berwenang karena dalam
perhitungan nilai preferensi nantinya ada bobot, bobot tersebut bisa diketahui
setelah pelatih memperkirakan strategi yang dipakai oleh lawan (menyerang,
normal dan bertahan) dan menentukan strategi yang dipakai oleh tim. Setelah
bobot diketahui maka nilai preferensi dapat ditentukan melalui metode TOPSIS
dengan nilai rata-rata attribute skill semua pemain yang didapatkan dari asisten
pelatih pada tahap sebelumnya. Flowchart perhitungan nilai preferensi dengan
metode TOPSIS dapat dilihat pada gambar 3.3.
3.2.2. Pemilihan Starting Eleven
Tahap pemilihan Starting Eleven merupakan tahap terakhir dari aplikasi
ini. Tahap ini bisa dilakukan setelah tahap pertama dan kedua selesai dilakukan
atau dengan kata lain nilai preferensi skill pemain sudah didapatkan, pada tahap
ini pelatih berhak memilih formasi yang diinginkan lalu sistem member
rekomendasi Starting Eleven dengan kualifikasi pemain dengan nilai preferensi
tertinggilah yang berhak masuk dalam Starting Eleven. Jika terjadi kondisi dimana
terdapat satu pemain dalam dua posisi maka formasi itu bisa dikatakan tidak
37
efektif karena terjadi penumpukan pemain solusi dari kondisi tersebut pelatih
memilih formasi lain sampai menemukan formasi yang efektif. Flowchart dari
tahap pemilihan Starting Eleven dapat dilihat pada gambar 3.4.
Gambar 3.3 Flowchart Langkah Perhitungan Nilai Preferensi dengan Metode TOPSIS
38
Gambar 3.4 Flowchart Perancangan Tahap Pemilihan Starting Eleven
3.2.3. Arsitektur Aplikasi
Gambar 3.5 Arsitektur Aplikasi
39
3.2.4. Contoh Perhitungan Manual Metode TOPSIS
Dalam Contoh Perhitungan Metode TOPSIS ini diambil beberapa sampel
data dari keseluruhan data yang ada dalam aplikasi, berikut data yang diambil
untuk dijadikan sampel perhitungan
Tabel 3.1 Data Sampel Perhitungan Manual
No
Pungung
Nama Mental
Skill
Average
Other
Skill
Average
Physical
Skill
Average
Technical
Skill Average
1 Iker Casillas 12 17 14 3
2 Antonio Adán 9 16 12 2
3 Tomás Mejías 6 16 10 2
Seperti yang dijelaskan di Bab II ada beberapa tahap dalam perhitungan TOPSIS,
tahap pertama yaitu menghitung rij (matriks keputusan ternormalisasi)
Rumus 𝒓𝒊𝒋 = 𝒙𝒊𝒋
𝒙𝒊𝒋𝟐𝒎
𝒊=𝟏
r11 = 12
(12)2+ (9)2+(6)2 =
12
16.15 = 0.74
r21 = 9
(12)2+ (9)2+(6)2 =
9
16.15 = 0.55
r31 = 6
(12)2+ (9)2+(6)2 =
6
16.15 = 0.37
r12 = 17
17 2+ (16)2+(16)2 =
17
28.3 = 0.6
r22 = 16
17 2+ (16)2+(16)2 =
16
28.3 = 0.56
40
r32 = 16
17 2+ (16)2+(16)2 =
16
28.3 = 0.56
r13 = 14
14 2+ (12)2+(10)2 =
14
20.97 = 0.66
r23 = 12
14 2+ (12)2+(10)2 =
12
20.97 = 0.57
r33 = 10
14 2+ (12)2+(10)2 =
10
20.97 = 0.47
r14 = 3
3 2+ (2)2+(2)2 =
3
4.12 = 0.72
r24 = 2
(3)2+ (2)2+(2)2 =
2
4.12 = 0.48
r34 = 2
(3)2+ (2)2+(2)2 =
2
4.12 = 0.48
Jika dijadikan matriks maka hasilnya
0.74 0.6 0.660.55 0.56 0.570.37 0.56 0.47
0.720.480.48
Tahap kedua yaitu menghitung matriks keputusan ternormalisasi terbobot
dengan asumsi strategi tim dan strategi lawan sama-sama menyerang (lihat
keterangan tabel 2.7) berikut rumusnya:
yij = wjrij
41
yij = 2.5 1.5 2.5 3.5 x 0.74 0.6 0.660.55 0.56 0.570.37 0.56 0.47
0.720.480.48
yij = 1.85 0.9 1.651.37 0.84 1.420.92 0.84 1.17
2.521.681.68
Tahap ketiga yaitu menentukan solusi ideal positif dan negatif
y1+ = max {1.85 ; 1.37 ; 0.92} = 1.85
y2+ = max {0.9 ; 0.84 ; 0.84} = 0.9
y3+ = max {1.65 ; 1.42 ; 1.17} = 1.65
y4+ = max {2.52 ; 1.68 ; 1.68} = 2.52
y1- = min {1.85 ; 1.37 ; 0.92} = 0.92
y2- = min {0.9 ; 0.84 ; 0.84} = 0.84
y3- = min {1.65 ; 1.42 ; 1.17} = 1.17
y4- = min {2.52 ; 1.68 ; 1.68} = 1.68
jadi , A+ = {1.85 ; 0.9 ; 1.65 ; 2.52}
A- = {0.92 ; 0.84 ; 1.17 ; 1.68}
Tahap keempat yaitu jarak antara nilai terbobot setiap alternatif terhadap solusi
ideal positif dan solusi ideal negatif berikut rumusnya:
𝑫𝒊+ = 𝒚𝒋+ − 𝒚𝒊𝒋 𝟐
𝒏
𝒊=𝟏
, 𝑫𝒊− = 𝒚𝒊𝒋 − 𝒚𝒋− 𝟐
𝒏
𝒊=𝟏
42
D1+ = (1.85 − 1.85)2 + (0.9 − 0.9)2 + (1.65 − 1.65)2 + (2.52 − 2.52)2
D2+ = (1.85 − 1.37)2 + (0.9 − 0.84)2 + (1.65 − 1.42)2 + (2.52 − 1.68)2
D3+ = (1.85 − 0.92)2 + (0.9 − 0.84)2 + (1.65 − 1.17)2 + (2. 52 − 1.68)2
Maka D1+ = 0 , D2+ = 1.16 , D3+ = 1.51
D1- = (1.85 − 0.92)2 + (0.9 − 0.84)2 + (1.65 − 1.17)2 + (2.52 − 1.68)2
D2- = (1.37 − 0.92)2 + (0.84 − 0.84)2 + (1.42 − 1.17)2 + (1.68 − 1.68)2
D3- = (0.92 − 0.92)2 + (0.84 − 0.84)2 + (1.17 − 1.17)2 + (1.68 – 1.68)2
Maka D1- = 1.51 , D2- = 1.08 , D3-= 0 . Tahap yang terakhir yaitu nilai preferensi
berikut rumusnya:
𝑽𝒊 =𝑫𝒊−
𝑫𝒊−+ 𝑫𝒊+
V1 = 𝟏.𝟓𝟏
𝟏.𝟓𝟏+𝟎= 𝟏 V2 =
𝟏.𝟎𝟖
𝟏.𝟎𝟖+𝟏.𝟏𝟔= 𝟎. 𝟒𝟖 V3 =
𝟎
𝟎+𝟏.𝟓𝟏= 𝟎
Alternatif dengan nilai preferensi tertinggi itu yang dipilih.
3.2.5. Konteks Diagram
Konteks diagram merupakan pendekatan terstruktur yang mencoba untuk
menggambarkan sistem pertama kali secara garis besar (disebut dengan top level)
dan memecah-mecahnya menjadi bagian yang lebih terperinci. Konteks diagram
pada aplikasi ini ada 3 entitas luar yaitu administrator, asisten pelatih dan pelatih,
43
dimana setiap entitas mempunyai kewenangan-kewenangan sendiri dalam aplikasi
ini. Konteks diagram dari aplikasi ini dapat dilihat pada gambar 3.6.
Gambar 3.6 Konteks Diagram
3.2.6. DFD (Data Flow Diagram)
Pada diagram selanjutnya setelah konteks diagram adalah proses yang ada
dalam aplikasi ini. Berikut DFD Level 1 pada aplikasi ini:
3.2.6.1 DFD Level 1
Dalam DFD level 1 dijelaskan mengenai prosen login ke aplikasi, login dibage
menjadi tiga user yaitu user admin , user asisten pelatih dan user pelatih . setiap
user mempunyai kewenangan sendiri di dalam aplikasi, berikut kewenangan tiap
user:
a. User Admin : Mengganti / Mengedit password user dalam apilkasi
b. User Asisten Pelatih : Manjemen Data Profil dan Skills Pemain
c. User Pelatih : Menghitung nilai preferensi dan memilih formasi tim .
Menampilkan hasil rekomendasi
memilih formasi tim
Manajemen nilai skil l pemain
Meng hitung Nilai Preferensi
Manajemen data pemain
manajemen user
0
SPK Penentuan
Starting Eleven
+
Admin
Asisten
Pelatih
Pelatih
44
data nilai preferensi
data skil ls
data skil ls
data pemain
data user
Menampilkan hasil rekomendasi
memilih formasi tim
Meng hitung Nilai Preferensi
Manajemen nilai skil l pemain
Manajemen data pemain
log in sukses pelatih
log in sukses asisten pelatih
Login sukses admin
manajemen user
data user
Login asisten pelatih
log in pelatih
Login Admin
Admin
Asisten
Pelatih
Pelatih
1
Login
1 user
3
Tampilkan
halaman
admin +
4
tampilkan
halaman
asisten pelatih+
5
tampilkan halaman
pelatih
+
2 pemain
3 skills
4 preferensi
Tampilan halaman admin
data user
manajemen user
Admin 1 user
1
menampilkan
halaman admin
2
menampilkan
manajemen
user +
Gambar 3.7 DFD level 1
3.2.6.2 DFD Level 2 Admin
Dalam DFD level 2 admin ini dijelaskan proses login ke halaman admin,
seperti yang dijelaskan pada Gambar 3.8.
Gambar 3.8 DFD level 2 Admin
45
Tampilan halaman manajemen
Tampilan Halaman Manajemen Data Pemain
Tampilan halaman asisten pelatih
data skil ls
data pemain
Manajemen nilai skil l pemain
Manajemen data pemain
Asisten
Pelatih
2 pemain
3 skil ls
1
menampilkan
halaman data
pemain +
2
menampilkan
halaman
asisten pelatih
3
menampilkan
data skil ls
pemain +
memilih formasi tim
Nilai preferensiMenampilkan hasil rekomendasi
data skil ls
data nilai preferensi
Meng hitung Nilai Preferensi
tampilan halaman pelatih
Pelatih
3 skil ls
4 preferensi
1
Menampilkan
Halaman
Pelatih
2
Menampilkan
halaman hitung
Nilai Preferensi+
3
menampilkan
halaman
formasi +
3.2.6.3 DFD Level 2 Asisten Pelatih
Dalam DFD level 2 admin ini dijelaskan proses login ke halaman asisten
pelatih, seperti yang dijelaskan pada Gambar 3.9
Gambar 3.9 DFD Level 2 Asisten pelatih
3.2.6.4 DFD Level 2 Pelatih
Dalam DFD level 2 admin ini dijelaskan proses login ke halaman pelatih,
seperti yang dijelaskan pada Gambar 3.10
Gambar 3.10 DFD Level 2 pelatih
46
edit password user
data user
manajemen user
tampilan halaman manajemen user
pilih user
Admin
1 user
1
Menampilkan
halaman
manajemen user
2
Memilih user
3
Edit Password
User
Data Pemain
data pemain
Data Pemain
Hapus data pemain
Edit Data Pemain
simpan data pemain
cari data pemain
data pemain
Manajemen data pemain
Asisten
Pelatih
2 pemain
1
Menampilkan
halaman
manajemen data
pemain
2
Cari Data Pemain
3
Simpan Data
Pemain
4
Edit data
Pemain
5
Hapus Data
Pemain
3.2.6.5 DFD Level 3 Proses Manajemen User
Dalam DFD Level 3 Proses Manajemen User ini dijelaskan proses manajemen
user oleh administrator, seperti yang dijelaskan pada Gambar 3.11
Gambar 3.11 DFD Level 3 Proses Manajemen User
3.2.6.6 DFD Level 3 Proses Manajemen Data Pemain
Dalam DFD Level 3 Proses Manajemen Data Pemain ini dijelaskan proses
manajemen data pemain oleh asisten pelatih, seperti yang dijelaskan pada
Gambar 3.12
Gambar 3.12 DFD Level 3 Proses Manajemen Data Pemain
47
hapus data skills
edit data skil ls
Simpan data skil ls
Cari data skil ls
Data Skil ls
Data Skil ls
Data Skil ls
data skil ls
Manajemen nilai skil l pemain
Tampilan halaman manajemen
Asisten
Pelatih3 skil ls
1
Menampilkan
halaman
manajemen data
skil ls pemain
2
cari data skil ls
pemain
3
simpan data
skil ls pemain
4
edit data skil ls
pemain
5
hapus data
skil ls pemain
data nilai preferensi
data skil ls
nilai preferensi
tampilan halaman nilai preferensi
Meng hitung Nilai Preferensi
Pelatih 4 preferensi
3 skills
3
Hitung nilai
preferensi
4
Menampilkan
halaman hitung
nilai preferensi
5
Simpan nilai
preferensi
3.2.6.7 DFD level 3 Proses Manajemen Data Skills Pemain
Dalam DFD Level 3 Proses Manajemen Data Pemain ini dijelaskan proses
manajemen data skills pemain oleh asisten pelatih, seperti yang dijelaskan pada
Gambar 3.13
Gambar 3.13 DFD Level 3 Proses Manajemen Data Skills Pemain
3.2.6.8 DFD Level 3 Proses Perhitungan Nilai Preferensi
Dalam DFD Level 3 Proses Perhitungan Nilai Preferensi ini dijelaskan proses
perhitungan nilai preferensi oleh pelatih, seperti yang dijelaskan pada Gambar
3.14
Gambar 3.14 DFD Level 3 Proses Perhitungan Nilai Preferensi
48
hasil rekomendasi
Pilih strateg i
tampilan halaman formasi
memilih formasi tim
Menampilkan hasil rekomendasiNilai preferensi
Pelatih
4 preferensi
1
Menampilkan
hasil rekomendasi
starting eleven
2
Menampilkan
halaman
formasi
3
Memilih
Kombinasi
strateg i
3.2.6.9 DFD Level 3 Proses Pemilihan Formasi
Dalam DFD Level 3 Proses Pemilihan Formasi ini dijelaskan proses pemilihan
formasi oleh pelatih, seperti yang dijelaskan pada Gambar 3.15
Gambar 3.15 DFD Level 3 Proses Pemilihan Formasi
3.2.7. ERD (Entity Relationship Diagram)
Entity Relationship Diagram pada aplikasi ini dijelaskan pada Gambar 3.16
Gambar 3.16 ERD
Relation_156Relation_148
skil ls
Minggu
Bulan
Tahun
no_punggung
nama
posisi
aggression
anticipation
bravery
composure
concentration
creativity
decisions
determination
flair
influence
off_the_ball
positioning
team_work
work_rate
average
preferensi
Minggu
Bulan
Tahun
no_punggung
nama
posisi
strategi_lawan
strategi_tim
nilai
pemain
no_punggung
nama
posisi
TTL
umur
tinggi
berat
user
user_name
user_pass
49
3.2.8. Desain Database
Tabel-tabel yang akan digunakan dalam aplikasi ini antaralain:
1. Tabel Pemain, Tabel ini berisi data profil pemain, berikut struktur tabel
pemain:
Tabel 3.2 Struktur Tabel Pemain
Field Type
no_punggung int(2)
Nama varchar(40)
Posisi varchar(50)
TTL varchar(40)
Umur int(2)
Tinggi int(4)
Berat int(3)
2. Tabel Preferensi, Tabel ini berisi data nilai preferensi yaitu hasil dari
perhitungan metode TOPSIS , berikut struktur tabel preferensi:
Tabel 3.3 Struktur Tabel Preferensi
Field Type
Minggu varchar(4)
Bulan varchar(20)
Tahun varchar(4)
no_punggung int(2)
Nama varchar(40)
Posisi varchar(50)
strategi_lawan varchar(15)
strategi_tim varchar(15)
Nilai Double
3. Tabel Skills, Tabel ini berisi data semua skills setiap pemain, berikut
struktur tabel skills:
50
Tabel 3.4 Struktur Tabel Skills
Field Type Minggu varchar(4) Bulan varchar(20) Tahun varchar(4) no_punggung int(2) Nama varchar(40) Aggression int(2) Anticipation int(2) Bravery int(2) Composure int(2) concentration int(2) Creativity int(2) Decisions int(2) determination int(2) Flair int(2) Influence int(2) off_the_ball int(2) Positioning int(2) team_work int(2) work_rate int(2) gk_rating int(2) Conditions int(2) Morale int(2) Acceleration int(2) Agility int(2) Balance int(2) Jumping int(2) natural_fitness int(2) Pace int(2) Stamina int(2) Strength int(2) Corners int(2) Crossing int(2) Dribbling int(2) Finishing int(2) first_touch int(2) freekick_taking int(2) Heading int(2) long_shots int(2) long_throws int(2) Marking int(2) Passing int(2) penalty_taking int(2) Tackling int(2) Technique int(2)
51
4. Tabel User , Tabel ini berisi data user , berikut struktur tabel user:
Tabel 3.5 Struktur Tabel User
Field Type
user_name varchar(20)
user_pass varchar(20)
3.2.9. Perancangan Interface
Rancangan Interface dalam aplikasi sistem pendukung keputusan
penentuan starting eleven menggunakan metode TOPSIS ini antaralain:
1. Halaman Login
Halaman ini digunakan untuk login ke dalam aplikasi. Berikut
rancangannya:
Gambar 3.17 Rancangan Halaman Login
2. Halaman Utama Asisten Pelatih
Halaman ini merupakan halaman utama untuk asisten pelatih dan
berisikan halaman-halaman lainnya yang menjadi kewenangan asisten
pelatih. Berikut gambar rancangannya:
Login
Login As
Password
52
Gambar 3.18 Rancangan Halaman Utama Asisten Pelatih
3. Halaman Profil Pemain
Halaman ini digunakan untuk input data profil pemain, berikut
rancangannya:
Gambar 3.19 Rancangan Halaman Profil Pemain
File Edit
Exit Profil Pemain
Skill Pemain
File Edit
No. Punggung
Nama
Cari
Posisi
TTL
Umur
Berat
Tinggi
Reset Simpan Update Delete
53
4. Halaman Skill Pemain
Halaman ini digunakan untuk input data nilai skill pemain, berikut
rancangannya:
Gambar 3.20 Rancangan Halaman Skill
Fil
e
Ed
it
Passing
Anticipati
on Agility
Fitness
Stamina
Decisio
ns Balance
Stamina
Techniq
ue Heading
Bravery
Compos
ure Morale
Conditi
ons Agility
Team
Work PK
Taking FK
Taking Off The
Ball Creativi
ty
No.
Punggung
Na
ma
Ming
gu
Bul
an
Tah
un
Cari
Aggresi
on Anticipati
on Bravery
Pace
Stamina
Jumping
Balance
Strengt
h Techniq
ue Heading
Passing
Finishin
g Long
Shots Flair
Influenc
e
Tackling
Marking
Position
ing Work
Rate GK
Rating
Reset Simpan Update Delete
54
5. Halaman Utama Pelatih, Halaman ini merupakan halaman utama untuk
pelatih dan berisikan halaman-halaman lainnya yang menjadi kewenangan
pelatih. Berikut gambar rancangannya:
Gambar 3.21 Rancangan Halaman Utama Pelatih
6. Halaman Perhitungan Metode TOPSIS, Halaman ini digunakan untuk
perhitungan nilai preferensi skill pemain dengan metode TOPSIS
Edit Pilih Formasi
Hitung Nilai
Preferensi
4-4-2
4-5-1
4-3-2-1
3-5-2
3-4-3
4-4-1-1
Edit Pilih Formasi
Clear Simpan
Minggu
Bulan
Submit
Tahun
Strategi Lawan
Strategi Tim
Hitung
Gambar 3.22 Rancangan Halaman Perhitungan Metode TOPSIS
55
7. Halaman Formasi
Halaman ini digunakan untuk memilih formasi dan melihat rekomendasi
starting eleven yang diberikan oleh sistem, berikut rancangannya:
Gambar 3.23 Rancangan Halaman Formasi
8. Halaman Admin, Halaman ini digunakan untuk mengedit data user dalam
aplikasi, berikut rancangannya:
Edit Pilih Formasi
Gambar Formasi
GK
DC
DR
DL
MC
MC
ST
No Punggung Nama
Minggu
Bulan
Submit
Tahun
Strategi Lawan
Strategi Tim
56
Gambar 3.24 Rancangan Halaman admin
3.3. Perancangan Uji Coba
3.3.1. Tujuan Pengujian
Beberapa hal yang menjadi tujuan dari pelaksanaan pengujian terhadap
sistem pendukung keputusan penentuan starting eleven dengan metode TOPSIS
ini, yaitu :
1. Memeriksa Perangkat lunak apakah telah berjalan baik (tidak terjadi
error).
2. Mengevaluasi hasil dari sistem apakah telah berjalan sesuai yang
diharapkan.
3.3.2. Skenario Pengujian
Tahap pertama, skenario pengujian aplikasi sistem pendukung keputusan
penentuan starting eleven menggunakan metode TOPSIS ini penerapan
perhitungan metode TOPSIS dalam aplikasi ini apakah sudah berjalan dengan
benar, tidak terjadi error, dan perhitungan sesuai dengan perhitungan manual.
Setelah pengujian tahap pertama selesai dilanjutkan pengujian tahap kedua yaitu
pemilihan rekomendasi starting eleven sesuai dengan formasi yang dipilih dan
pemilihan rekomendasi starting eleven dari aplikasi ini diulangi sebanyak 10 kali
Update
Username
Password
Cari
57
untuk mengetahui ada tidaknya error dalam aplikasi untuk pemilihan
rekomendasi starting eleven, Setelah itu hasil dari pemilihan dari aplikasi tadi
dibandingkan dengan rekomendasi starting eleven dari tiga pelatih berlisensi
nasional dan berlisensi UEFA antara lain: Rony Alfan, Yance D. Ratulangi, dan
Timo Scheunemann dengan formasi dan attribute yang sama. Setelah
dibandingkan selanjutnya akan dihitung persentase kemiripan hasil rekomendasi
dari aplikasi dengan hasil rekomendasi dari ketiga pelatih tersebut .
58
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Implementasi
Implementasi merupakan proses pembangunan komponen-komponen pokok
sebuah sistem berdasarkan desain yang sudah di buat. Implementasi sistem juga
merupakan sebuah proses pembuatan dan penerapan sistem secara utuh baik dari
sisi perangkat keras maupun perangkat lunaknya.
4.1.1. Ruang Lingkup Perangkat Keras
Perangkat keras yang digunakan dalam pengembangan aplikasi ini adalah
laptop Asus dengan spesifikasi sebagai berikut.
1. Processor Intel Dual Core 2.1 GHz
2. RAM 4096 MB
3. HDD 320 GB
4. VGA 1300 MB
4.1.2. Ruang Lingkup Perangkat Lunak
Perangkat keras yang digunakan dalam pengembangan aplikasi ini adalah
sebagai berikut.
1. Sistem Operasi Windows 7 Home Premium
2. JDK 1.6.0 02
3. AppServ 2.5.10
4. Netbeans IDE 6.8
4.1.3. Implementasi Desain Interface
Desain interface aplikasi ini terdiri dari dua halaman utama untuk user
(asisten pelatih dan pelatih) dan 1 halaman khusus untuk administrator. Dalam
dua halaman utama untuk user tersebut berisi menu-menu antaralain edit data
59
pemain dan edit profil pemain untuk halaman utama asisten pelatih dan menu
perhitungan nilai preferensiskill pemain serta penentuan starting eleven untuk
halaman pelatih. Untuk halaman administrator hanya berisikan menu edit data
user dan password.
Berikut desain interface dalam aplikasi sistem pendukung keputusan penentuan
starting eleven menggunakan metode TOPSIS ini beserta penjelasannya:
a. Halaman Login
Halaman login ini merupakan tampilan awal dari aplikasi ini. Dalam
halaman login terdapat pilihan untuk login sebagai pelatih, asisten pelatih atau
administrator. Lihat Gambar 4.1
Gambar 4.1 Halaman Login
60
b. Halaman Utama Asisten Pelatih
Dalam halaman utama asisten pelatih ini tersedia menu-menu untuk edit
data profil pemain dan edit data skil pemain. Lihat Gambar 4.2
Gambar 4.2 Halaman Utama Asisten Pelatih
c. Halaman Edit Profil Pemain
Halaman ini untuk edit profil pemain . Lihat Gambar 4.3
Gambar 4.3 Halaman Edit Profil Pemain
61
Gambar 4.4 Halaman Edit Skill Pemain
Gambar 4.5 Halaman Utama Pelatih
d. Halaman Edit Skill Pemain
Halaman ini untuk edit nilai skill pemain. Lihat Gambar 4.4
e. Halaman Utama Pelatih
Halaman ini berisikan menu-menu untuk pelatih misalnya perhitungan
nilai prvensi dan pemilihan formasi tim. Lihat Gambar 4.5
62
Gambar 4.7 Halaman Formasi 3-4-3
f. Halaman Perhitungan Nilai Preferensi
Halaman ini berisikan menu untuk menghitungan nilai preferensi skill
pemain dengan metode TOPSIS. Lihat Gambar 4.6
Gambar 4.6 Halaman Perhitungan Nilai Preferensi
g. Halaman Formasi 3-4-3
Halaman ini berisikan pemilihan starting eleven dengan formasi 3-4-3.
Lihat Gambar 4.7
63
Gambar 4.8 Halaman Formasi 3-5-2
Gambar 4.9 Halaman Formasi 4-1-3-2
h. Halaman Formasi 3-5-2
Halaman ini berisikan pemilihan starting eleven dengan formasi 3-5-2.
Lihat Gambar 4.8
i. Halaman Formasi 4-1-3-2
Halaman ini berisikan pemilihan starting eleven dengan formasi 4-1-3-2.
Lihat Gambar 4.9
64
Gambar 4.11 Halaman Formasi 4-1-3-2
Gambar 4.10 Halaman Formasi 4-2-3-1
j. Halaman Formasi 4-2-3-1
Halaman ini berisikan pemilihan starting eleven dengan formasi 4-2-3-1.
Lihat Gambar 4.10
k. Halaman Formasi 4-3-1-2
Halaman ini berisikan pemilihan starting eleven dengan formasi 4-3-1-2.
Lihat Gambar 4.11
65
Gambar 4.13 Halaman Formasi 4-3-3
Gambar 4.12 Halaman Formasi 4-3-2-1
l. Halaman Formasi 4-3-2-1
Halaman ini berisikan pemilihan starting eleven dengan formasi 4-3-2-1.
Lihat Gambar 4.12
m. Halaman Formasi 4-3-3
Halaman ini berisikan pemilihan starting eleven dengan formasi 4-3-3.
Lihat Gambar 4.13
66
Gambar 4.15 Halaman Formasi 4-4-2
Gambar 4.14 Halaman Formasi 4-4-1-1
n. Halaman Formasi 4-4-1-1
Halaman ini berisikan pemilihan starting eleven dengan formasi 4-4-1-1.
Lihat Gambar 4.14
o. Halaman Formasi 4-4-2
Halaman ini berisikan pemilihan starting eleven dengan formasi 4-4-2.
Lihat Gambar 4.15
67
Gambar 4.16 Halaman Formasi 4-5-1
Gambar 4.17 Halaman Administrator
p. Halaman Formasi 4-5-1
Halaman ini berisikan pemilihan starting eleven dengan formasi 4-5-1.
Lihat Gambar 4.16
q. Halaman Administrator
Halaman ini berisi menu untuk edit username dan password pengguna
aplikasi ini. Lihat Gambar 4.17
68
4.1.4. Implementasi Sistem
Pada implementasi sistem aplikasi ini akan dijelaskan tahap-tahap pada
aplikasi ini. Seperti yang sudah dijelaskan di Bab III, aplikasi ini terdiri dari dua
tahap yaitu perhitungan nilai preferensi dengan metode TOPSIS dan pemilihan
starting eleven.
4.1.4.1. Perhitungan Nilai Preferensi dengan Metode TOPSIS
Dalam tahap perhitungan nilai preferensi dengan metode TOPSIS ini akan
dijelaskan mengenai implementasi langkah-langkah perhitungan menggunakan
metode TOPSIS dalam aplikasi ini. Seperti yang dijelaskan di Bab II, langkah-
langkah perhitungan dengan metode TOPSIS ada lima langkah:
a. Langkah yang pertama yaitu menentukan Rij (matriks keputusan yang
ternormalisasi),TOPSIS membutuhkan rating kinerja setiap alternatif atau pemain
Ai pada kriteria atau skillCj yang ternormalisasi, berikut rumusnya. Rumus untuk
menentukan matriks keputusan ternormalisasi ini adalah:
𝒓𝒊𝒋 = 𝒙𝒊𝒋
𝒙𝒊𝒋𝟐𝒎
𝒊=𝟏
Sementara implementasi source code dalam aplikasi ini untuk menentukan
Rij adalah sebagai berikut:
69
b. Setelah mendapatkan hasil Rij maka langkah selanjutnya yaitu
menenetukan matriks keputusan yang ternormalisasi terbobot atau yij, matriks
keputusan yang ternormalisasi terbobot adalah hasil perkalian dari matrik
keputusan ternormalisasi dengan bobot kriteria (w). rumus dari matriks keputusan
yang ternormalisasi terbobot adalah yij = wjrij. berikut implementasi source code
menentukan Yij:
double[] s = new double[4];
for (int i = 0; i < 4; i++) {
double kuadrat = 0;
for (int j = 0; j < 22; j++) {
kuadrat = kuadrat + Math.pow(skill[j][i], 2);
}
s[i] = Math.sqrt(kuadrat);
}
for (int i = 0; i < 4; i++) {
System.out.println("s[" + i + "] = " + s[i]);
}
double[][] rij = new double[22][4];
for (int i = 0; i < 22; i++) {
for (int j = 0; j < 4; j++) {
rij[i][j] = skill[i][j] / s[j];
System.out.println("rij[" + i + "][" + j + "] = " + rij[i][j]);
}
}
70
double[] bobot = new double[4]; String dx = sl.getSelectedItem().toString(); String dc = st.getSelectedItem().toString(); int indi = 1; if (dx.equals("Menyerang") && dc.equals("Menyerang")) { bobot[0] = 4; bobot[1] = 2; bobot[2] = 3; bobot[3] = 1; } else if (dx.equals("Menyerang") && dc.equals("Normal")) { bobot[0] = 2; bobot[1] = 2; bobot[2] = 4; bobot[3] = 2; } else if (dx.equals("Menyerang") && dc.equals("Bertahan")) { bobot[0] = 2; bobot[1] = 2.5; bobot[2] = 2; bobot[3] = 3.5; } else if (dx.equals("Normal") && dc.equals("Menyerang")) { bobot[0] = 4; bobot[1] = 2; bobot[2] = 2; bobot[3] = 2; } else if (dx.equals("Normal") && dc.equals("Normal")) { bobot[0] = 4; bobot[1] = 2; bobot[2] = 2; bobot[3] = 2; } else if (dx.equals("Normal") && dc.equals("Bertahan")) { bobot[0] = 2; bobot[1] = 2; bobot[2] = 4; bobot[3] = 2; } else if (dx.equals("Bertahan") && dc.equals("Menyerang")) { bobot[0] = 4; bobot[1] = 2; bobot[2] = 2; bobot[3] = 2; } else if (dx.equals("Bertahan") && dc.equals("Normal")) { bobot[0] = 4; bobot[1] = 2; bobot[2] = 2; bobot[3] = 2; } else if (dx.equals("Bertahan") && dc.equals("Bertahan")) { bobot[0] = 2; bobot[1] = 2; bobot[2] = 4; bobot[3] = 2; } else { JOptionPane.showMessageDialog(null, " Anda harus memilih \n strategi lawan dan strategi tim terlebih dahulu \n untuk menghitung nilai preferensi pemain", "Warning!!!", JOptionPane.WARNING_MESSAGE); indi = 0; } if (indi == 1) { double[][] yij = new double[22][4]; for (int i = 0; i < 22; i++) { for (int j = 0; j < 4; j++) { yij[i][j] = rij[i][j] * bobot[j]; System.out.println("yij[" + i + "][" + j + "] = " + yij[i][j]); } }
71
c. Langkah selanjutnya setelah mendapatkan Yij yaitu menentukan matriks
solusi ideal positif atau A+ dan solusi ideal negatif A
-, Solusi ideal positif terdiri
dari seluruh nilai terbaik yang dapat dicapai untuk setiap attribut, sedangkan
solusi negatif ideal terdiri dari seluruh nilai terburuk yang dicapai untuk setiap
attribute. Berikut implementasi source code menentukan solusi ideal positif
d. Setelah mendapatkan solusi ideal positif dan solusi ideal negatif maka
langkah selanjutnya yaitu menetukan jarak setiap alternatif dengan matriks solusi
double[] Aplus = new double[4]; double[] Amin = new double[4]; for (int i = 0; i < 4; i++) { double max = 0; double nilaibaru; int y, z; nilaibaru = yij[0][i]; for (y = 1; y < 22; y++) { if (yij[y][i] > nilaibaru) { nilaibaru = yij[y][i]; } max = nilaibaru; } Aplus[i] = max; } for (int hit = 0; hit < 4; hit++) { System.out.println("Aplus = " + Aplus[hit]); } for (int i = 0; i < 4; i++) { double min = 0; double nilaibaru; int y, z; nilaibaru = yij[0][i]; for (y = 1; y < 22; y++) { if (yij[y][i] < nilaibaru) { nilaibaru = yij[y][i]; } min = nilaibaru; } Amin[i] = min; } for (int hit = 0; hit < 4; hit++) { System.out.println("Amin = " + Amin[hit]); }
72
ideal positif atau Di+ dan matriks solusi ideal negatif atau Di-. Berikut rumus
menentukan Di+ dan Di- :
𝑫𝒊+ = 𝒚𝒋+ − 𝒚𝒊𝒋 𝟐
𝒏
𝒊=𝟏
𝑫𝒊− = 𝒚𝒊𝒋 − 𝒚𝒋− 𝟐
𝒏
𝒊=𝟏
Sementara implementasi source codenya adalah sebagai berikut:
double dplus[] = new double[22]; for (int i = 0; i < 22; i++) { double kuadrat = 0; for (int j = 0; j < 4; j++) { kuadrat = kuadrat + Math.pow((Aplus[j] - yij[i][j]), 2); } dplus[i] = Math.sqrt(kuadrat); } for (int hit = 0; hit < 22; hit++) { System.out.println("Dplus " + hit + " = " + dplus[hit]); }
double dmin[] = new double[22];
for (int i = 0; i < 22; i++) { double kuadrat = 0; for (int j = 0; j < 4; j++) { kuadrat = kuadrat + Math.pow((yij[i][j] - Amin[j]), 2); } dmin[i] = Math.sqrt(kuadrat); } for (int hit = 0; hit < 22; hit++) { System.out.println("Dmin " + hit + " = " + dmin[hit]); }
73
e. Langkah yang terakhir yaitu menentukan nilai preferensi, nilai preferensi
ini akan dijadikan acuan untuk menentukan pemain terbaik yang berhak masuk
dalam rekmendasi starting elevendalam aplikasi ini, berikut rumus menentukan
nilai preferensi:
𝑽𝒊 =𝑫𝒊−
𝑫𝒊− + 𝑫𝒊+
Berikut implementasi source code untuk menentukan nilai preferensi :
4.1.4.2. Pemilihan Rekomendasi Starting Eleven
Pada tahap ini akan dijelaskan mengenai rekomendasi starting eleven, seperti
yang dijelaskan di Bab II nilai yang menjadi acuan adalah nilai preferensi pemain
nilai preferensi tersebut adalah nilai yang didapatkan dari perhitungan dengan
metode TOPSIS, pemain dengan nilai preferensi terbesarlah yang akan masuk
dalam rekomendasi starting eleven. Berikut implementasi source code pemilihan
rekomendasi starting eleven untuk posisi penjaga gawang:
double vi[] = new double[22];
for (int hit = 0; hit < 22; hit++) {
vi[hit] = dmin[hit] / (dmin[hit] + dplus[hit]);
Formatter format = new Formatter(); // instansiasi
String hasil = format.format("%.4f", vi[hit]).toString();
tab_model.setValueAt(String.valueOf(hasil), hit, 7);
System.out.println("V " + hit + "=" + vi[hit]);
}
74
Jika terdapat dua posisi yang sama dalam satu formasi maka pemain dengan
nilai preferensi terbesar pertama dan kedua yang dipilih. Berikut implementasi
source code jika terdapat dua posisi yang sama dalam satu formasi:
try {
Statement statement = con.createStatement();
String sql = "SELECT * FROM preferensi WHERE minggu = '" + t1 + "' AND bulan
='" + t2 + "'AND tahun = '" + t3 + "' AND strategi_lawan = '" + t4 + " 'AND strategi_tim
= '" + t5 + "' AND posisi LIKE '%GK%' ORDER BY nilai DESC LIMIT 1";
ResultSet rs = statement.executeQuery(sql);
rs.next();
no_gk.setText(rs.getInt("no_punggung") + "");
na_gk.setText(rs.getString("nama"));
System.out.println(rs.getInt("no_punggung"));
System.out.println(rs.getString("nama"));
} catch (Exception e) {
e.printStackTrace();
}
try { Statement statement = con.createStatement(); String sql = "SELECT * FROM preferensi WHERE minggu = '" + t1 + "' AND bulan ='" + t2 + "'AND tahun = '" + t3 + "' AND strategi_lawan = '" + t4 + " 'AND strategi_tim = '" + t5 + "' AND posisi LIKE '%MC%' ORDER BY nilai DESC "; ResultSet rs = statement.executeQuery(sql); String nm = null; rs.last(); int jml = rs.getRow(); rs.beforeFirst(); data = new String[jml][2]; int i = 0; while (rs.next()) { data[i][0] = rs.getString("nama"); data[i][1] = String.valueOf(rs.getInt("no_punggung")); i++; } System.out.println("Nama: " + data[2][0] + "No : " + data[2][1]); na_mc1.setText(data[0][0]); no_mc1.setText(data[0][1]); na_mc2.setText(data[1][0]); no_mc2.setText(data[1][1]); } catch (Exception e) { e.printStackTrace(); }
75
4.2. Hasil Uji Coba
Uji coba akan dilakukan dalam 2 tahap yaitu tahap pertama penerapan
perhitungan metode TOPSIS dalam aplikasi ini apakah sudah berjalan dengan
benar, tidak terjadi error, dan perhitungan sesuai dengan perhitungan manual.
Tahap kedua pemilihan rekomendasi starting eleven sesuai dengan formasi yang
dipilih, Setelah itu hasil dari pemilihan dari aplikasi dibandingkan dengan
rekomendasi starting eleven dari gameFootball Manager 2012 dengan formasi
dan attribute yang sama. Setelah dibandingkan selanjutnya akan dihitung
persentase kemiripan hasil rekomendasi dari aplikasi dengan hasil rekomendasi
dari gameFootball Manager 2012.
4.2.1 Penyesuaian Penerapan Metode TOPSIS dalam Aplikasi dengan
Perhitungan Manual
Seperti yang sudah dijelaskan di Subbab 3.2.5 mengenai perhitungan
manual metode TOPSIS , dengan data sampel yang diambil dari tiga pemain yang
berposisi sebagai penjaga gawang (Lihat Tabel 3.5) dengan perkiraan strategi tim
dan strategi lawan sama-sama menyerang, hasil dari perhitungan manual tersebut
adalah:
V1 = 1 ; V2 = 0.49 ; V3 = 0
Sementara dalam aplikasi akan dilakukan uji coba perhitungan dengan attribute
dan kondisi yang sama seperti dalam perhitungan manual tadi. Berikut hasil dari
perhitungan dalam aplikasi, lihat gambar 4.17
76
Gambar 4.18 Perhitungan Metode TOPSIS dalam Aplikasi
Dari gambar 4.18 bisa dilihat hasil dari perhitungan TOPSIS dalam
aplikasi dengan attribute dan kondisi yang sama dengan attribute dan kondisi
yang dipakai dalam perhitungan manual dalam subbab 3.2.5, hasilnya adalah:
V1 = 1 ; V2= 0.488 ; V3 = 0 .
4.2.2 Hasil Rekomendasi Starting Eleven dari Aplikasi (Diulang selama 10
Kali)
Setelah dilakukan pemilihan rekomendasi starting eleven dari aplikasi
berulang selama 10 kali tidak terdapat perbedaan hasil rekomendasi dan juga tidak
terdapat error dalam pemilihan berulang tersebut maka dapat dipastikan hasil
rekomendasi sama walaupun pemilihan rekomendasi diulangi selama 10 kali.
Berikut hasil rekomendasi starting eleven dari aplikasi :
77
1. Bertahan – Bertahan
No. Formasi Komposisi
1 3-4-3 Cassilas, Carvalho, Pepe, Varane, Lass, Khedira, Granero,
Coentrao, Callejon, Higuain, Benzema
2 3-5-2 Cassilas, Carvalho, Pepe, Varane, Xabi, Lass, Khedira, Coentrao,
Granero, Callejon, Higuain
3 4-1-3-2 Cassilas, Carvalho, Varane, Coentrao, Lass, Lass, Khedira, Xabi,
Lass, Callejon, Higuain
4 4-2-3-1 Cassilas, Carvalho, Varane, Coentrao, Lass, Lass, Khedira, Granero,
Granero, Coentrao, Callejon
5 4-3-1-2 Cassilas Carvalho, Varane, Coentrao, Lass, Lass, Xabi, Khedira,
Granero, Callejon, Higuain
6 4-3-2-1 Cassilas Carvalho, Varane, Coentrao, Lass, Lass, Granero, Coentrao,
Granero, Kaka, calllejon
7 4-3-3 Cassilas Carvalho, Varane, Coentrao, Lass, Lass, Khedira, Xabi,
Higuain, Benzema, Callejon
8 4-4-1-1 Cassilas Carvalho, Varane, Coentrao, Lass, Lass, Khedira, Granero,
Granero, Coentrao, Callejon
9 4-4-2 Cassilas Carvalho, Varane, Coentrao, Lass, Lass, Khedira, Granero,
Coentrao, Callejon, Higuain
10 4-5-1 Cassilas Carvalho, Varane, Coentrao, Lass, Lass, Lass, Khedira,
Granero, Coentrao, Callejon
2. Bertahan – Menyerang
No. Formasi Komposisi
1 3-4-3 Cassilas, Carvalho, Pepe, Varane, Lass, Khedira, Granero, Coentrao,
Higuain, Callejon, Benzema
2 3-5-2 Cassilas, Carvalho, Varane, Pepe, Xabi, Lass, Khedira, Coentrao,
Granero, Higuain, Callejon
3 4-1-3-2 Cassilas, Carvalho, Varane, Coentrao, Lass, Varane, Khedira, Xabi,
Lass, Higuain, Callejon
4 4-2-3-1 Cassilas, Carvalho, Varane, Coentrao, Lass, Lass, Khedira, Kaka,
Granero, Coentrao, Higuain
5 4-3-1-2 Cassilas, Carvalho, Varane, Coentrao, Lass, Lass, Xabi, Khedira,
Kaka, Higuain, Callejon
6 4-3-2-1 Cassilas, Carvalho, Varane, Coentrao, Lass, Lass, Granero, Coentrao,
Kaka, Granero, Higuain
7 4-3-3 Cassilas, Carvalho, Varane, Coentrao, Lass, Lass, Khedira, Xabi,
Callejon, Benzema, Higuain
8 4-4-1-1 Cassilas, Carvalho, Varane, Coentrao, Lass, Lass, Khedira, Kaka,
Granero, Coentrao, Higuain
9 4-4-2 Cassilas, Carvalho, Varane, Coentrao, Lass, Lass, Khedira, Granero,
Coentrao, Higuain, Callejon
10 4-5-1 Cassilas, Carvalho, Varane, Coentrao, Lass, Varane, Lass, Khedira,
Granero, Coentrao, Higuain
Tabel 4.2Hasil rekomendasi dari aplikasi (bertahan – menyerang)
Tabel 4.1Hasil rekomendasi dari aplikasi (bertahan – bertahan)
78
3. Bertahan – Normal
No. Formasi Komposisi
1 3-4-3 Cassilas, Carvalho, Pepe, Varane, Lass, Khedira, Granero, Coentrao,
Higuain, Callejon, Benzema
2 3-5-2 Cassilas, Carvalho, Varane, Pepe, Xabi, Lass, Khedira, Coentrao,
Granero, Higuain, Callejon
3 4-1-3-2 Cassilas, Carvalho, Varane, Coentrao, Lass, Varane, Khedira, Xabi,
Lass, Higuain, Callejon
4 4-2-3-1 Cassilas, Carvalho, Varane, Coentrao, Lass, Lass, Khedira, Kaka,
Granero, Coentrao, Higuain
5 4-3-1-2 Cassilas, Carvalho, Varane, Coentrao, Lass, Lass, Xabi, Khedira,
Kaka, Higuain, Callejon
6 4-3-2-1 Cassilas, Carvalho, Varane, Coentrao, Lass, Lass, Granero,
Coentrao, Kaka, Granero, Higuain
7 4-3-3 Cassilas, Carvalho, Varane, Coentrao, Lass, Lass, Khedira, Xabi,
Callejon, Benzema, Higuain
8 4-4-1-1 Cassilas, Carvalho, Varane, Coentrao, Lass, Lass, Khedira, Kaka,
Granero, Coentrao, Higuain
9 4-4-2 Cassilas, Carvalho, Varane, Coentrao, Lass, Lass, Khedira, Granero,
Coentrao, Higuain, Callejon
10 4-5-1 Cassilas, Carvalho, Varane, Coentrao, Lass, Varane, Lass, Khedira,
Granero, Coentrao, Higuain
4. Normal – Bertahan
No. Formasi Komposisi
1 3-4-3 Cassilas, Varane, Pepe, Carvalho, Khedira, Xabi, Ronaldo, Coentrao,
Higuain, Benzema, Callejon
2 3-5-2 Cassilas, Varane, Carvalho, Pepe, Lass, Khedira, Xabi, Coentrao,
Ronaldo, Higuain, Benzema
3 4-1-3-2 Cassilas, Varane, Carvalho, Coentrao, Ramos, Varane, Xabi, Lass,
Khedira, Higuain, Benzema
4 4-2-3-1 Cassilas, Varane, Carvalho, Coentrao, Ramos, Khedira, Xabi, Kaka,
Ronaldo, Coentrao, Higuain
5 4-3-1-2 Cassilas, Varane, Carvalho, Coentrao, Ramos, Khedira, Lass, Xabi,
Kaka, Higuain, Benzema
6 4-3-2-1 Cassilas, Varane, Carvalho, Coentrao, Ramos, Khedira, Ronaldo,
Coentrao, Kaka, Granero, Higuain
7 4-3-3 Cassilas, Varane, Carvalho, Coentrao, Ramos, Khedira, Xabi, Lass,
Benzema, Callejon, Higuain
8 4-4-1-1 Cassilas, Varane, Carvalho, Coentrao, Ramos, Khedira, Xabi, Kaka,
Ronaldo, Coentrao, Higuain
9 4-4-2 Cassilas, Varane, Carvalho, Coentrao, Ramos, Khedira, Xabi,
Ronaldo, Coentrao, Higuain, Benzema
10 4-5-1 Cassilas, Varane, Carvalho, Coentrao, Ramos, Varane, Khedira,
Alonso, Ronaldo, Coentrao, Higuain
Tabel 4.3Hasil rekomendasi dari aplikasi (bertahan – normal)
Tabel 4.4Hasil rekomendasi dari aplikasi (normal – bertahan)
79
5. Normal – Menyerang
6. Normal – Normal
No. Formasi Komposisi
1 3-4-3 Cassilas, Varane, Ramos, Carvalho, Lass, Xabi, Granero, Coentrao,
Higuain, Benzema, Callejon
2 3-5-2 Cassilas, Varane, Carvalho, Ramos, Khedira, Lass, Xabi, Coentrao,
Granero, Higuain, Benzema
3 4-1-3-2 Cassilas, Varane, Carvalho, Coentrao, Lass, Varane, Xabi, Khedira,
Lass, Higuain, Benzema
4 4-2-3-1 Cassilas Varane, Carvalho, Coentrao, Lass, Lass, Xabi, Kaka,
Granero, Coentrao, Higuain
5 4-3-1-2 Cassilas Varane, Carvalho, Coentrao, Lass, Lass, Khedira, Xabi,
Kaka, Higuain, Benzema
6 4-3-2-1 Cassilas Varane, Carvalho, Coentrao, Lass, Lass, Granero, Coentrao,
Kaka, Granero, Higuain
7 4-3-3 Cassilas Varane, Carvalho, Coentrao, Lass, Lass, Xabi, Khedira,
Benzema, Callejon, Higuain
8 4-4-1-1 Cassilas Varane, Carvalho, Coentrao, Lass, Lass, Xabi, Kaka,
Granero, Coentrao, Higuain
9 4-4-2 Cassilas Varane, Carvalho, Coentrao, Lass, Lass, Xabi, Granero,
Coentrao, Higuain, Benzema
10 4-5-1 Cassilas Varane, Carvalho, Coentrao, Lass, Varane, Lass, Xabi,
Granero, Coentrao, Higuain
No. Formasi Komposisi
1 3-4-3 Cassilas, Varane, PepeCarvalho, Lass, Khedira, Granero, Coentrao,
Higuain, Callejon, Benzema
2 3-5-2 Cassilas Varane, Pepe, Carvalho, Xabi, Lass, Khedira, Coentrao,
Granero, Higuain, Callejon
3 4-1-3-2 Cassilas, Varane, Carvalho, Coentrao, Lass, Varane, Khedira, Xabi,
Lass, Higuain, Callejon
4 4-2-3-1 Cassilas, Varane, Carvalho, Coentrao, Lass, Lass, Khedira, Kaka,
Granero, Coentrao, Higuain
5 4-3-1-2 Cassilas, Varane, Carvalho, Coentrao, Lass, Lass, Xabi, Khedira,
Kaka, Higuain, Callejon
6 4-3-2-1 Cassilas, Varane, Carvalho, Coentrao, Lass, Lass, Granero, Coentrao,
Kaka, Granero, Higuain
7 4-3-3 Cassilas, Varane, Carvalho, Coentrao, Lass, Lass, Khedira, Xabi,
Callejon, Benzema, Higuain
8 4-4-1-1 Cassilas, Varane, Carvalho, Coentrao, Lass, Lass, Khedira, Kaka,
Granero, Coentrao, Higuain
9 4-4-2 Cassilas, Varane, Carvalho, Coentrao, Lass, Lass, Khedira, Granero,
Coentrao, Higuain, Callejon
10 4-5-1 Cassilas, Varane, Carvalho, Coentrao, Lass, Varane, Lass, Khedira,
Callejon, Coentrao, Higuain
Tabel 4.5Hasil rekomendasi dari aplikasi (normal – menyerang)
Tabel 4.6Hasil rekomendasi dari aplikasi (normal – normal)
80
7. Menyerang – Bertahan
No. Formasi Komposisi
1 3-4-3 Cassilas, Varane, Pepe, Carvalho, Lass, Khedira, Granero, Coentrao,
Callejon, Higuain, Benzema
2 3-5-2 Cassilas, Varane, Carvalho, Pepe, Xabi, Lass, Khedira, Coentrao,
Granero, Callejon, Higuain
3 4-1-3-2 Cassilas, Varane, Carvalho, Coentrao, Lass, Varane, Khedira, Xabi,
Lass, Callejon, Higuain
4 4-2-3-1 Cassilas, Varane, Carvalho, Coentrao, Lass, Lass, Khedira, Granero,
Granero, Coentrao, Callejon
5 4-3-1-2 Cassilas, Varane, Carvalho, Coentrao, Lass, Lass, Xabi, Khedira,
Granero, Callejon, Higuain
6 4-3-2-1 Cassilas, Varane, Carvalho, Coentrao, Lass, Lass, Granero, Coentrao,
Granero, Kaka, Callejon
7 4-3-3 Cassilas, Varane, Carvalho, Coentrao, Lass, Lass, Khedira, Xabi,
Higuain, Benzema, Callejon
8 4-4-1-1 Cassilas, Varane, Carvalho, Coentrao, Lass, Lass, Khedira, Granero,
Granero, Coentrao, Callejon
9 4-4-2 Cassilas, Varane, Carvalho, Coentrao, Lass, Lass, Khedira, Granero,
Coentrao, Callejon, Higuain
10 4-5-1 Cassilas, Varane, Carvalho, Coentrao, Lass, Varane, Lass, Khedira,
Granero, Coentrao, Callejon
8. Menyerang – Menyerang
No. Formasi Komposisi
1 3-4-3 Cassilas, Varane, Pepe, Carvalho, Khedira, Lass, Ronaldo, Coentrao,
Higuain, Callejon, Benzema
2 3-5-2 Cassilas, Varane, Pepe, Carvalho, Xabi, Khedira, Lass, Coentrao,
Ronaldo, Higuain, Callejon
3 4-1-3-2 Cassilas, Varane, Carvalho, Coentrao, Lass, Varane, Lass, Xabi,
Khedira, Higuain, Callejon
4 4-2-3-1 Cassilas, Varane, Carvalho, Coentrao, Lass, Khedira, Lass, Kaka,
Ronaldo, Coentrao, Higuain
5
4-3-1-2 Cassilas, Varane, Carvalho, Coentrao, Lass, Khedira, Xabi, Lass,
Kaka, Higuain, Callejon
6 4-3-2-1 Cassilas, Varane, Carvalho, Coentrao, Lass, Khedira, Ronaldo,
Coentrao, Kaka, Granero, Higuain
7 4-3-3 Cassilas, Varane, Carvalho, Coentrao, Lass, Khedira, Lass, Xabi,
Callejon, Benzema, Higuain
8 4-4-1-1 Cassilas, Varane, Carvalho, Coentrao, Lass, Khedira, Lass, Kaka,
Ronaldo, Coentrao, Higuain
9 4-4-2 Cassilas, Varane, Carvalho, Coentrao, Lass, Khedira, Lass, Ronaldo,
Coentrao, Higuain, Callejon
10 4-5-1 Cassilas, Varane, Carvalho, Coentrao, Lass, Varane, Khedira, Lass,
Ronaldo, Coentrao, Higuain
Tabel 4.7Hasil rekomendasi dari aplikasi (menyerang – bertahan)
Tabel 4.8Hasil rekomendasi dari aplikasi (menyerang – menyerang)
81
9. Menyerang - Normal
4.2.3 Hasil Rekomendasi Starting Eleven Pelatih Rony Alfan
Berikut hasil rekomendasi starting eleven dari Pelatih Rony Alfan:
1. Bertahan – Bertahan
No. Formasi Komposisi
1 3-4-3 Cassilas, Varane, Pepe, Carvalho, Lass, Khedira, Granero, Coentrao,
Callejon, Higuain, Benzema
2 3-5-2 Cassilas, Varane, Carvalho, Pepe, Xabi, Lass, Khedira, Coentrao,
Granero, Callejon, Higuain
3 4-1-3-2 Cassilas, Pepe, Carvalho, Coentrao, Lass, Varane, Khedira, Xabi,
Granero, Callejon, Higuain
4 4-2-3-1 Cassilas, Varane, Carvalho, Coentrao, Lass, Xabi, Khedira, Granero,
Ronaldo, Di Maria, Callejon
5 4-3-1-2 Cassilas, Varane, Carvalho, Coentrao, Ramos, Lass, Xabi, Khedira,
Granero, Callejon, Higuain
6 4-3-2-1 Cassilas, Varane, Carvalho, Marcelo, Ramos, Lass, Ronaldo, Coentrao,
Granero, Kaka, Callejon
7 4-3-3 Cassilas, Varane, Carvalho, Coentrao, Ramos, Lass, Khedira, Xabi,
Higuain, Benzema, Callejon
8 4-4-1-1 Cassilas, Varane, Carvalho, Marcelo, Ramos, Lass, Khedira, Granero,
Ronaldo, Coentrao, Callejon
9 4-4-2 Cassilas, Varane, Carvalho, Marcelo, Ramos, Lass, Khedira, Granero,
Coentrao, Callejon, Higuain
10 4-5-1 Cassilas, Pepe, Carvalho, Marcelo, Ramos, Varane, Lass, Khedira,
Ronaldo, Coentrao, Callejon
No. Formasi Komposisi
1 3-4-3 Cassilas, Varane, Carvalho, Pepe, Khedira, Xabi, Ronaldo, Coentrao,
Higuain, Benzema, Callejon
2 3-5-2 Cassilas, Varane, Pepe, Carvalho, Lass, Khedira, Xabi, Coentrao,
Ronaldo, Higuain, Benzema
3 4-1-3-2 Cassilas, Varane, Pepe, Coentrao, Lass, Varane, Xabi, Lass, Khedira,
Higuain, Benzema
4 4-2-3-1 Cassilas, Varane, Pepe, Coentrao, Lass, Khedira, Xabi, Kaka, Ronaldo,
Coentrao, Higuain
5 4-3-1-2 Cassilas, Varane, Pepe, Coentrao, Lass, Khedira, Lass, Xabi, Kaka,
Higuain, Benzema
6 4-3-2-1 Cassilas, Varane, Pepe, Coentrao, Lass, Khedira, Ronaldo, Coentrao,
Kaka, Granero, Higuain
7 4-3-3 Cassilas, Varane, Pepe, Coentrao, Lass, Khedira, Alonso, Lass,
Benzema, Callejon, Higuain
8 4-4-1-1 Cassilas, Varane, Pepe, Coentrao, Lass, Khedira, Xabi, Kaka, Ronaldo,
Coentrao, Higuain
9 4-4-2 Cassilas, Varane, Pepe, Coentrao, Lass, Khedira, Xabi, Ronaldo,
Coentrao, Higuain, Benzema
10 4-5-1 Cassilas, Varane, Pepe, Coentrao, Lass, Varane, Khedira, Xabi,
Ronaldo, Coentrao, Higuain
Tabel 4.9 Hasil rekomendasi dari aplikasi (menyerang – normal)
Tabel 4.10Hasil rekomendasi dari pelatih Rony Alfan (bertahan – bertahan)
82
2. Bertahan – Menyerang
3. Bertahan – Normal
No. Formasi Komposisi
1 3-4-3 Adan, Varane, Ramos, Carvalho, Lass, Granero, Ronaldo, Coentrao,
Callejon, Benzema, Higuain
2 3-5-2 Adan, Varane, Carvalho, Ramos, Xabi, Lass, Granero, Coentrao,
Ronaldo, Callejon, Benzema
3 4-1-3-2 Adan, Varane, Carvalho, Coentrao, Ramos, Khedira, Granero, Xabi,
Lass, Callejon, Benzema
4 4-2-3-1 Adan, Varane, Carvalho, Coentrao, Ramos, Lass, Xabi, Granero,
Ronaldo, Di Maria, Callejon
5 4-3-1-2 Adan, Varane, Carvalho, Coentrao, Ramos, Lass, Xabi, Granero,
Kaka, Callejon, Benzema
6 4-3-2-1 Adan, Varane, Carvalho, Coentrao, Ramos, Lass, Ronaldo, Di Maria,
Granero, Kaka, Callejon
7 4-3-3 Adan, Varane, Carvalho, Coentrao, Ramos, Lass, Granero, Xabi,
Benzema, Higuain, Callejon
8 4-4-1-1 Adan, Varane, Carvalho, Coentrao, Ramos, Lass, Granero, Kaka,
Ronaldo, Di Maria, Callejon
9 4-4-2 Adan, Varane, Carvalho, Coentrao, Ramos, Lass, Granero, Ronaldo,
Di Maria, Callejon, Benzema
10 4-5-1 Adan, Varane, Carvalho, Coentrao, Ramos, Xabi, Lass, Granero,
Ronaldo, Di Maria, Callejon
No. Formasi Komposisi
1 3-4-3 Cassilas, Varane, Ramos, Carvalho, Lass, Xabi, Ronaldo, Coentrao,
Callejon, Higuain, Benzema
2 3-5-2 Cassilas, Varane, Carvalho, Ramos, Khedira, Lass, Xabi, Coentrao,
Ronaldo, Callejon, Higuain
3 4-1-3-2 Cassilas, Pepe, Carvalho, Coentrao, Ramos, Varane, Xabi, Khedira,
Lass, Callejon, Higuain
4 4-2-3-1 Cassilas, Varane, Carvalho, Marcelo, Ramos, Lass, Xabi, Kaka,
Ronaldo, Coentrao, Callejon
5 4-3-1-2 Cassilas, Varane, Carvalho, Coentrao, Ramos, Lass, Khedira, Xabi,
Kaka, Callejon, Higuain
6 4-3-2-1 Cassilas, Varane, Carvalho, Marcelo, Ramos, Lass, Ronaldo,
Coentrao, Kaka, Granero, Callejon
7 4-3-3 Cassilas, Varane, Carvalho, Coentrao, Ramos, Lass, Xabi, Khedira,
Higuain, Benzema, Callejon
8 4-4-1-1 Cassilas, Varane, Carvalho, Marcelo, Ramos, Lass, Xabi, Kaka,
Ronaldo, Coentrao, Callejon
9 4-4-2 Cassilas, Varane, Carvalho, Marcelo, Ramos, Lass, Xabi, Ronaldo,
Coentrao, Callejon, Higuain
10 4-5-1 Cassilas, Varane, Carvalho, Marcelo, Ramos, Khedira, Lass, Xabi,
Ronaldo, Coentrao, Callejon
Tabel 4.11Hasil rekomendasi dari pelatih Rony Alfan (bertahan – menyerang)
Tabel 4.12Hasil rekomendasi dari pelatih Rony Alfan (bertahan – normal)
83
4. Normal – Bertahan
No. Formasi Komposisi
1 3-4-3 Cassilas, Varane, Pepe, Carvalho, Lass, Khedira, Granero, Coentrao,
Callejon, Higuain, Benzema
2 3-5-2 Cassilas, Varane, Carvalho, Pepe, Xabi, Lass, Khedira, Coentrao,
Granero, Callejon, Higuain
3 4-1-3-2 Cassilas, Pepe, Carvalho, Coentrao, Lass, Varane, Khedira, Xabi,
Granero, Callejon, Higuain
4 4-2-3-1 Cassilas, Varane, Carvalho, Coentrao, Lass, Xabi, Khedira, Granero,
Ronaldo, Di Maria, Callejon
5 4-3-1-2 Cassilas, Varane, Carvalho, Coentrao, Ramos, Lass, Xabi, Khedira,
Granero, Callejon, Higuain
6 4-3-2-1 Cassilas, Varane, Carvalho, Marcelo, Ramos, Lass, Ronaldo,
Coentrao, Granero, Kaka, Callejon
7 4-3-3 Cassilas, Varane, Carvalho, Coentrao, Ramos, Lass, Khedira, Xabi,
Higuain, Benzema, Callejon
8 4-4-1-1 Cassilas, Varane, Carvalho, Marcelo, Ramos, Lass, Khedira,
Granero, Ronaldo, Coentrao, Callejon
9 4-4-2 Cassilas, Varane, Carvalho, Marcelo, Ramos, Lass, Khedira,
Granero, Coentrao, Callejon, Higuain
10 4-5-1 Cassilas, Pepe, Carvalho, Marcelo, Ramos, Varane, Lass, Khedira,
Ronaldo, Coentrao, Callejon
5. Normal – Menyerang
No. Formasi Komposisi
1 3-4-3 Cassilas, Varane, Ramos, Carvalho, Lass, Xabi, Ronaldo, Coentrao,
Callejon, Higuain, Benzema
2 3-5-2 Cassilas, Varane, Carvalho, Ramos, Khedira, Lass, Xabi, Coentrao,
Ronaldo, Callejon, Higuain
3 4-1-3-2 Cassilas, Pepe, Carvalho, Coentrao, Ramos, Varane, Xabi, Khedira,
Lass, Callejon, Higuain
4 4-2-3-1 Cassilas, Varane, Carvalho, Marcelo, Ramos, Lass, Xabi, Kaka,
Ronaldo, Coentrao, Callejon
5 4-3-1-2 Cassilas, Varane, Carvalho, Coentrao, Ramos, Lass, Khedira, Xabi,
Kaka, Callejon, Higuain
6 4-3-2-1 Cassilas, Varane, Carvalho, Marcelo, Ramos, Lass, Ronaldo,
Coentrao, Kaka, Granero, Callejon
7 4-3-3 Cassilas, Varane, Carvalho, Coentrao, Ramos, Lass, Xabi, Khedira,
Higuain, Benzema, Callejon
8 4-4-1-1 Cassilas, Varane, Carvalho, Marcelo, Ramos, Lass, Xabi, Kaka,
Ronaldo, Coentrao, Callejon
9 4-4-2 Cassilas, Varane, Carvalho, Marcelo, Ramos, Lass, Xabi, Ronaldo,
Coentrao, Callejon, Higuain
10 4-5-1 Cassilas, Varane, Carvalho, Marcelo, Ramos, Khedira, Lass, Xabi,
Ronaldo, Coentrao, Callejon
Tabel 4.13Hasil rekomendasi dari pelatih Rony Alfan (normal – bertahan)
Tabel 4.14Hasil rekomendasi dari pelatih Rony Alfan (normal – menyerang)
84
6. Normal – Normal
No. Formasi Komposisi
1 3-4-3 Adan, Varane, Ramos, Carvalho, Lass, Granero, Ronaldo, Coentrao,
Callejon, Benzema, Higuain
2 3-5-2 Adan, Varane, Carvalho, Ramos, Xabi, Lass, Granero, Coentrao,
Ronaldo, Callejon, Benzema
3 4-1-3-2 Adan, Varane, Carvalho, Coentrao, Ramos, Khedira, Granero, Xabi,
Lass, Callejon, Benzema
4 4-2-3-1 Adan, Varane, Carvalho, Coentrao, Ramos, Lass, Xabi, Granero,
Ronaldo, Di Maria, Callejon
5 4-3-1-2 Adan, Varane, Carvalho, Coentrao, Ramos, Lass, Xabi, Granero,
Kaka, Callejon, Benzema
6 4-3-2-1 Adan, Varane, Carvalho, Coentrao, Ramos, Lass, Ronaldo, Di Maria,
Granero, Kaka, Callejon
7 4-3-3 Adan, Varane, Carvalho, Coentrao, Ramos, Lass, Granero, Xabi,
Benzema, Higuain, Callejon
8 4-4-1-1 Adan, Varane, Carvalho, Coentrao, Ramos, Lass, Granero, Kaka,
Ronaldo, Di Maria, Callejon
9 4-4-2 Adan, Varane, Carvalho, Coentrao, Ramos, Lass, Granero, Ronaldo,
Di Maria, Callejon, Benzema
10 4-5-1 Adan, Varane, Carvalho, Coentrao, Ramos, Xabi, Lass, Granero,
Ronaldo, Di Maria, Callejon
7. Menyerang – Bertahan
No. Formasi Komposisi
1 3-4-3 Cassilas, Varane, Pepe, Carvalho, Lass, Khedira, Granero, Coentrao,
Callejon, Higuain, Benzema
2 3-5-2 Cassilas, Varane, Carvalho, Pepe, Xabi, Lass, Khedira, Coentrao,
Granero, Callejon, Higuain
3 4-1-3-2 Cassilas, Pepe, Carvalho, Coentrao, Lass, Varane, Khedira, Xabi,
Granero, Callejon, Higuain
4 4-2-3-1 Cassilas, Varane, Carvalho, Coentrao, Lass, Xabi, Khedira, Granero,
Ronaldo, Di Maria, Callejon
5 4-3-1-2 Cassilas, Varane, Carvalho, Coentrao, Ramos, Lass, Xabi, Khedira,
Granero, Callejon, Higuain
6 4-3-2-1 Cassilas, Varane, Carvalho, Marcelo, Ramos, Lass, Ronaldo,
Coentrao, Granero, Kaka, Callejon
7 4-3-3 Cassilas, Varane, Carvalho, Coentrao, Ramos, Lass, Khedira, Xabi,
Higuain, Benzema, Callejon
8 4-4-1-1 Cassilas, Varane, Carvalho, Marcelo, Ramos, Lass, Khedira,
Granero, Ronaldo, Coentrao, Callejon
9 4-4-2 Cassilas, Varane, Carvalho, Marcelo, Ramos, Lass, Khedira,
Granero, Coentrao, Callejon, Higuain
10 4-5-1 Cassilas, Pepe, Carvalho, Marcelo, Ramos, Varane, Lass, Khedira,
Ronaldo, Coentrao, Callejon
Tabel 4.15Hasil rekomendasi dari pelatih Rony Alfan (normal – normal)
Tabel 4.16Hasil rekomendasi dari pelatih Rony Alfan (menyerang – bertahan)
85
8. Menyerang – Menyerang
No. Formasi Komposisi
1 3-4-3 Cassilas, Varane, Ramos, Carvalho, Lass, Xabi, Ronaldo, Coentrao,
Callejon, Higuain, Benzema
2 3-5-2 Cassilas, Varane, Carvalho, Ramos, Khedira, Lass, Xabi, Coentrao,
Ronaldo, Callejon, Higuain
3 4-1-3-2 Cassilas, Pepe, Carvalho, Coentrao, Ramos, Varane, Xabi, Khedira,
Lass, Callejon, Higuain
4 4-2-3-1 Cassilas, Varane, Carvalho, Marcelo, Ramos, Lass, Xabi, Kaka,
Ronaldo, Coentrao, Callejon
5 4-3-1-2 Cassilas, Varane, Carvalho, Coentrao, Ramos, Lass, Khedira, Xabi,
Kaka, Callejon, Higuain
6 4-3-2-1 Cassilas, Varane, Carvalho, Marcelo, Ramos, Lass, Ronaldo,
Coentrao, Kaka, Granero, Callejon
7 4-3-3 Cassilas, Varane, Carvalho, Coentrao, Ramos, Lass, Xabi, Khedira,
Higuain, Benzema, Callejon
8 4-4-1-1 Cassilas, Varane, Carvalho, Marcelo, Ramos, Lass, Xabi, Kaka,
Ronaldo, Coentrao, Callejon
9 4-4-2 Cassilas, Varane, Carvalho, Marcelo, Ramos, Lass, Xabi, Ronaldo,
Coentrao, Callejon, Higuain
10 4-5-1 Cassilas, Varane, Carvalho, Marcelo, Ramos, Khedira, Lass, Xabi,
Ronaldo, Coentrao, Callejon
9. Menyerang – Normal
No. Formasi Komposisi
1 3-4-3 Adan, Varane, Ramos, Carvalho, Lass, Granero, Ronaldo, Coentrao,
Callejon, Benzema, Higuain
2 3-5-2 Adan, Varane, Carvalho, Ramos, Xabi, Lass, Granero, Coentrao,
Ronaldo, Callejon, Benzema
3 4-1-3-2 Adan, Varane, Carvalho, Coentrao, Ramos, Khedira, Granero, Xabi,
Lass, Callejon, Benzema
4 4-2-3-1 Adan, Varane, Carvalho, Coentrao, Ramos, Lass, Xabi, Granero,
Ronaldo, Di Maria, Callejon
5 4-3-1-2 Adan, Varane, Carvalho, Coentrao, Ramos, Lass, Xabi, Granero,
Kaka, Callejon, Benzema
6 4-3-2-1 Adan, Varane, Carvalho, Coentrao, Ramos, Lass, Ronaldo, Di Maria,
Granero, Kaka, Callejon
7 4-3-3 Adan, Varane, Carvalho, Coentrao, Ramos, Lass, Granero, Xabi,
Benzema, Higuain, Callejon
8 4-4-1-1 Adan, Varane, Carvalho, Coentrao, Ramos, Lass, Granero, Kaka,
Ronaldo, Di Maria, Callejon
9 4-4-2 Adan, Varane, Carvalho, Coentrao, Ramos, Lass, Granero, Ronaldo,
Di Maria, Callejon, Benzema
10 4-5-1 Adan, Varane, Carvalho, Coentrao, Ramos, Xabi, Lass, Granero,
Ronaldo, Di Maria, Callejon
Tabel 4.17Hasil rekomendasi dari pelatih Rony Alfan (menyerang – menyerang)
Tabel 4.18Hasil rekomendasi dari pelatih Rony Alfan (menyerang – normal)
86
4.2.4 Hasil Rekomendasi Starting Eleven Pelatih Yance D. Ratulangi
Berikut hasil rekomendasi starting eleven dari Pelatih Yance D. Ratulangi:
1. Bertahan – Bertahan
2. Bertahan – Menyerang
No. Formasi Komposisi
1 3-4-3 Cassilas, Varane, Carvalho, Pepe, Khedira, Xabi, Ronaldo, Coentrao,
Higuain, Callejon, Benzema
2 3-5-2 Cassilas, Varane, Pepe, Carvalho, Lass, Khedira, Xabi, Coentrao,
Ronaldo, Higuain, Callejon
3 4-1-3-2 Cassilas, Carvalho, Pepe, Coentrao, Ramos, Varane, Xabi, Lass,
Khedira, Higuain, Callejon
4 4-2-3-1 Cassilas, Varane, Pepe, Coentrao, Lass, Khedira, Xabi, Kaka, Ronaldo,
Callejon, Higuain
5 4-3-1-2 Cassilas, Varane, Pepe, Coentrao, Ramos, Khedira, Lass, Xabi, Kaka,
Higuain, Callejon
6 4-3-2-1 Cassilas, Varane, Pepe, Coentrao, Lass, Khedira, Ronaldo, Marcelo,
Kaka, Ozil, Higuain
7 4-3-3 Cassilas, Varane, Pepe, Coentrao, Ramos, Khedira, Xabi, Lass, Callejon,
Benzema, Higuain
8 4-4-1-1 Cassilas, Varane, Pepe, Coentrao, Lass, Khedira, Xabi, Kaka, Ronaldo,
Marcelo, Higuain
9 4-4-2 Cassilas, Varane, Pepe, Coentrao, Lass, Khedira, Xabi, Ronaldo,
Marcelo, Higuain, Callejon
10 4-5-1 Cassilas, Carvalho, Pepe, Coentrao, Lass, Varane, Khedira, Xabi,
Ronaldo, Callejon, Higuain
No. Formasi Komposisi
1 3-4-3 Cassilas, Varane, Carvalho, Pepe, Khedira, Xabi, Ronaldo, Coentrao,
Higuain, Callejon, Benzema
2 3-5-2 Cassilas, Varane, Pepe, Carvalho, Lass, Khedira, Xabi, Coentrao,
Ronaldo, Higuain, Callejon
3 4-1-3-2 Cassilas, Carvalho, Pepe, Coentrao, Ramos, Varane, Xabi, Lass,
Khedira, Higuain, Callejon
4 4-2-3-1 Cassilas, Varane, Pepe, Coentrao, Lass, Khedira, Xabi, Kaka, Ronaldo,
Callejon, Higuain
5 4-3-1-2 Cassilas, Varane, Pepe, Coentrao, Ramos, Khedira, Lass, Xabi, Kaka,
Higuain, Callejon
6 4-3-2-1 Cassilas, Varane, Pepe, Coentrao, Lass, Khedira, Ronaldo, Marcelo,
Kaka, Ozil, Higuain
7 4-3-3 Cassilas, Varane, Pepe, Coentrao, Ramos, Khedira, Xabi, Lass, Callejon,
Benzema, Higuain
8 4-4-1-1 Cassilas, Varane, Pepe, Coentrao, Lass, Khedira, Xabi, Kaka, Ronaldo,
Marcelo, Higuain
9 4-4-2 Cassilas, Varane, Pepe, Coentrao, Lass, Khedira, Xabi, Ronaldo,
Marcelo, Higuain, Callejon
10 4-5-1 Cassilas, Carvalho, Pepe, Coentrao, Lass, Varane, Khedira, Xabi,
Ronaldo, Callejon, Higuain
Tabel 4.19Hasil rekomendasi dari pelatih Yance D.R. (bertahan – bertahan)
Tabel 4.20Hasil rekomendasi dari pelatih Yance D.R. (bertahan – menyerang)
87
3. Bertahan – Normal
4. Normal – Bertahan
No. Formasi Komposisi
1 3-4-3 Cassilas, Varane, Carvalho, Pepe, Khedira, Xabi, Ronaldo, Coentrao,
Higuain, Callejon, Benzema
2 3-5-2 Cassilas, Varane, Pepe, Carvalho, Lass, Khedira, Xabi, Coentrao,
Ronaldo, Higuain, Callejon
3 4-1-3-2 Cassilas, Carvalho, Pepe, Coentrao, Ramos, Varane, Xabi, Lass,
Khedira, Higuain, Callejon
4 4-2-3-1 Cassilas, Varane, Pepe, Coentrao, Lass, Khedira, Xabi, Kaka,
Ronaldo, Callejon, Higuain
5 4-3-1-2 Cassilas, Varane, Pepe, Coentrao, Ramos, Khedira, Lass, Xabi,
Kaka, Higuain, Callejon
6 4-3-2-1 Cassilas, Varane, Pepe, Coentrao, Lass, Khedira, Ronaldo, Marcelo,
Kaka, Ozil, Higuain
7 4-3-3 Cassilas, Varane, Pepe, Coentrao, Ramos, Khedira, Xabi, Lass,
Callejon, Benzema, Higuain
8 4-4-1-1 Cassilas, Varane, Pepe, Coentrao, Lass, Khedira, Xabi, Kaka,
Ronaldo, Marcelo, Higuain
9 4-4-2 Cassilas, Varane, Pepe, Coentrao, Lass, Khedira, Xabi, Ronaldo,
Marcelo, Higuain, Callejon
10 4-5-1 Cassilas, Carvalho, Pepe, Coentrao, Lass, Varane, Khedira, Xabi,
Ronaldo, Callejon, Higuain
No. Formasi Komposisi
1 3-4-3 Cassilas, Varane, Carvalho, Pepe, Khedira, Xabi, Ronaldo, Coentrao,
Higuain, Callejon, Benzema
2 3-5-2 Cassilas, Varane, Pepe, Carvalho, Lass, Khedira, Xabi, Coentrao,
Ronaldo, Higuain, Callejon
3 4-1-3-2 Cassilas, Carvalho, Pepe, Coentrao, Ramos, Varane, Xabi, Lass,
Khedira, Higuain, Callejon
4 4-2-3-1 Cassilas, Varane, Pepe, Coentrao, Lass, Khedira, Xabi, Kaka, Ronaldo,
Callejon, Higuain
5 4-3-1-2 Cassilas, Varane, Pepe, Coentrao, Ramos, Khedira, Lass, Xabi, Kaka,
Higuain, Callejon
6 4-3-2-1 Cassilas, Varane, Pepe, Coentrao, Lass, Khedira, Ronaldo, Marcelo,
Kaka, Ozil, Higuain
7 4-3-3 Cassilas, Varane, Pepe, Coentrao, Ramos, Khedira, Xabi, Lass, Callejon,
Benzema, Higuain
8 4-4-1-1 Cassilas, Varane, Pepe, Coentrao, Lass, Khedira, Xabi, Kaka, Ronaldo,
Marcelo, Higuain
9 4-4-2 Cassilas, Varane, Pepe, Coentrao, Lass, Khedira, Xabi, Ronaldo,
Marcelo, Higuain, Callejon
10 4-5-1 Cassilas, Carvalho, Pepe, Coentrao, Lass, Varane, Khedira, Xabi,
Ronaldo, Callejon, Higuain
Tabel 4.21Hasil rekomendasi dari pelatih Yance D.R. (bertahan – normal)
Tabel 4.22Hasil rekomendasi dari pelatih Yance D.R. (normal – bertahan)
88
5. Normal – Menyerang
6. Normal – Normal
No. Formasi Komposisi
1 3-4-3 Cassilas, Varane, Carvalho, Pepe, Khedira, Xabi, Ronaldo, Coentrao,
Higuain, Callejon, Benzema
2 3-5-2 Cassilas, Varane, Pepe, Carvalho, Lass, Khedira, Xabi, Coentrao,
Ronaldo, Higuain, Callejon
3 4-1-3-2 Cassilas, Carvalho, Pepe, Coentrao, Ramos, Varane, Xabi, Lass,
Khedira, Higuain, Callejon
4 4-2-3-1 Cassilas, Varane, Pepe, Coentrao, Lass, Khedira, Xabi, Kaka, Ronaldo,
Callejon, Higuain
5 4-3-1-2 Cassilas, Varane, Pepe, Coentrao, Ramos, Khedira, Lass, Xabi, Kaka,
Higuain, Callejon
6 4-3-2-1 Cassilas, Varane, Pepe, Coentrao, Lass, Khedira, Ronaldo, Marcelo,
Kaka, Ozil, Higuain
7 4-3-3 Cassilas, Varane, Pepe, Coentrao, Ramos, Khedira, Xabi, Lass, Callejon,
Benzema, Higuain
8 4-4-1-1 Cassilas, Varane, Pepe, Coentrao, Lass, Khedira, Xabi, Kaka, Ronaldo,
Marcelo, Higuain
9 4-4-2 Cassilas, Varane, Pepe, Coentrao, Lass, Khedira, Xabi, Ronaldo,
Marcelo, Higuain, Callejon
10 4-5-1 Cassilas, Carvalho, Pepe, Coentrao, Lass, Varane, Khedira, Xabi,
Ronaldo, Callejon, Higuain
No. Formasi Komposisi
1 3-4-3 Cassilas, Varane, Carvalho, Pepe, Khedira, Xabi, Ronaldo, Coentrao,
Higuain, Callejon, Benzema
2 3-5-2 Cassilas, Varane, Pepe, Carvalho, Lass, Khedira, Xabi, Coentrao,
Ronaldo, Higuain, Callejon
3 4-1-3-2 Cassilas, Carvalho, Pepe, Coentrao, Ramos, Varane, Xabi, Lass,
Khedira, Higuain, Callejon
4 4-2-3-1 Cassilas, Varane, Pepe, Coentrao, Lass, Khedira, Xabi, Kaka, Ronaldo,
Callejon, Higuain
5 4-3-1-2 Cassilas, Varane, Pepe, Coentrao, Ramos, Khedira, Lass, Xabi, Kaka,
Higuain, Callejon
6 4-3-2-1 Cassilas, Varane, Pepe, Coentrao, Lass, Khedira, Ronaldo, Marcelo,
Kaka, Ozil, Higuain
7 4-3-3 Cassilas, Varane, Pepe, Coentrao, Ramos, Khedira, Xabi, Lass, Callejon,
Benzema, Higuain
8 4-4-1-1 Cassilas, Varane, Pepe, Coentrao, Lass, Khedira, Xabi, Kaka, Ronaldo,
Marcelo, Higuain
9 4-4-2 Cassilas, Varane, Pepe, Coentrao, Lass, Khedira, Xabi, Ronaldo,
Marcelo, Higuain, Callejon
10 4-5-1 Cassilas, Carvalho, Pepe, Coentrao, Lass, Varane, Khedira, Xabi,
Ronaldo, Callejon, Higuain
Tabel 4.23Hasil rekomendasi dari pelatih Yance D.R. (normal – menyerang)
Tabel 4.24Hasil rekomendasi dari pelatih Yance D.R. (normal – normal)
89
7. Menyerang – Bertahan
8. Menyerang – Menyerang
No. Formasi Komposisi
1 3-4-3 Cassilas, Varane, Carvalho, Pepe, Khedira, Xabi, Ronaldo, Coentrao,
Higuain, Callejon, Benzema
2 3-5-2 Cassilas, Varane, Pepe, Carvalho, Lass, Khedira, Xabi, Coentrao,
Ronaldo, Higuain, Callejon
3 4-1-3-2 Cassilas, Carvalho, Pepe, Coentrao, Ramos, Varane, Xabi, Lass,
Khedira, Higuain, Callejon
4 4-2-3-1 Cassilas, Varane, Pepe, Coentrao, Lass, Khedira, Xabi, Kaka, Ronaldo,
Callejon, Higuain
5 4-3-1-2 Cassilas, Varane, Pepe, Coentrao, Ramos, Khedira, Lass, Xabi, Kaka,
Higuain, Callejon
6 4-3-2-1 Cassilas, Varane, Pepe, Coentrao, Lass, Khedira, Ronaldo, Marcelo,
Kaka, Ozil, Higuain
7 4-3-3 Cassilas, Varane, Pepe, Coentrao, Ramos, Khedira, Xabi, Lass, Callejon,
Benzema, Higuain
8 4-4-1-1 Cassilas, Varane, Pepe, Coentrao, Lass, Khedira, Xabi, Kaka, Ronaldo,
Marcelo, Higuain
9 4-4-2 Cassilas, Varane, Pepe, Coentrao, Lass, Khedira, Xabi, Ronaldo,
Marcelo, Higuain, Callejon
10 4-5-1 Cassilas, Carvalho, Pepe, Coentrao, Lass, Varane, Khedira, Xabi,
Ronaldo, Callejon, Higuain
No. Formasi Komposisi
1 3-4-3 Cassilas, Varane, Carvalho, Pepe, Khedira, Xabi, Ronaldo, Coentrao,
Higuain, Callejon, Benzema
2 3-5-2 Cassilas, Varane, Pepe, Carvalho, Lass, Khedira, Xabi, Coentrao,
Ronaldo, Higuain, Callejon
3 4-1-3-2 Cassilas, Carvalho, Pepe, Coentrao, Ramos, Varane, Xabi, Lass,
Khedira, Higuain, Callejon
4 4-2-3-1 Cassilas, Varane, Pepe, Coentrao, Lass, Khedira, Xabi, Kaka, Ronaldo,
Callejon, Higuain
5 4-3-1-2 Cassilas, Varane, Pepe, Coentrao, Ramos, Khedira, Lass, Xabi, Kaka,
Higuain, Callejon
6 4-3-2-1 Cassilas, Varane, Pepe, Coentrao, Lass, Khedira, Ronaldo, Marcelo,
Kaka, Ozil, Higuain
7 4-3-3 Cassilas, Varane, Pepe, Coentrao, Ramos, Khedira, Xabi, Lass, Callejon,
Benzema, Higuain
8 4-4-1-1 Cassilas, Varane, Pepe, Coentrao, Lass, Khedira, Xabi, Kaka, Ronaldo,
Marcelo, Higuain
9 4-4-2 Cassilas, Varane, Pepe, Coentrao, Lass, Khedira, Xabi, Ronaldo,
Marcelo, Higuain, Callejon
10 4-5-1 Cassilas, Carvalho, Pepe, Coentrao, Lass, Varane, Khedira, Xabi,
Ronaldo, Callejon, Higuain
Tabel 4.25Hasil rekomendasi dari pelatih Yance D.R. (menyerang – bertahan)
Tabel 4.26Hasil rekomendasi dari pelatih Yance D.R. (menyerang – menyerang)
90
9. Menyerang - Normal
4.2.5 Hasil Rekomendasi Starting Eleven Pelatih Timo Scheunemann
Berikut hasil rekomendasi starting eleven dari Pelatih Timo Scheunemann :
1. Bertahan – Bertahan
No. Formasi Komposisi
1 3-4-3 Cassilas, Varane, Carvalho, Pepe, Khedira, Xabi, Ronaldo, Coentrao,
Higuain, Callejon, Benzema
2 3-5-2 Cassilas, Varane, Pepe, Carvalho, Lass, Khedira, Xabi, Coentrao,
Ronaldo, Higuain, Callejon
3 4-1-3-2 Cassilas, Carvalho, Pepe, Coentrao, Ramos, Varane, Xabi, Lass,
Khedira, Higuain, Callejon
4 4-2-3-1 Cassilas, Varane, Pepe, Coentrao, Lass, Khedira, Xabi, Kaka, Ronaldo,
Callejon, Higuain
5 4-3-1-2 Cassilas, Varane, Pepe, Coentrao, Ramos, Khedira, Lass, Xabi, Kaka,
Higuain, Callejon
6 4-3-2-1 Cassilas, Varane, Pepe, Coentrao, Lass, Khedira, Ronaldo, Marcelo,
Kaka, Ozil, Higuain
7 4-3-3 Cassilas, Varane, Pepe, Coentrao, Ramos, Khedira, Xabi, Lass, Callejon,
Benzema, Higuain
8 4-4-1-1 Cassilas, Varane, Pepe, Coentrao, Lass, Khedira, Xabi, Kaka, Ronaldo,
Marcelo, Higuain
9 4-4-2 Cassilas, Varane, Pepe, Coentrao, Lass, Khedira, Xabi, Ronaldo,
Marcelo, Higuain, Callejon
10 4-5-1 Cassilas, Carvalho, Pepe, Coentrao, Lass, Varane, Khedira, Xabi,
Ronaldo, Callejon, Higuain
No. Formasi Komposisi
1 3-4-3 Cassilas, Varane, Carvalho, Ramos, Xabi, Lass, Ronaldo, Coentrao,
Benzema, Higuain, Callejon
2 3-5-2 Cassilas, Varane, Ramos, Carvalho, Khedira, Xabi, Lass, Coentrao,
Ronaldo, Benzema, Higuain
3 4-1-3-2 Cassilas, Varane, Carvalho, Coentrao, Ramos, Xabi, Lass, Khedira,
Granero, Benzema, Higuain
4 4-2-3-1 Cassilas, Varane, Carvalho, Coentrao, Ramos, Xabi, Lass, Kaka,
Ronaldo, Di Maria, Benzema
5 4-3-1-2 Cassilas, Varane, Carvalho, Coentrao, Ramos, Xabi, Khedira, Lass,
Kaka, Benzema, Higuain
6 4-3-2-1 Cassilas, Varane, Carvalho, Coentrao, Ramos, Xabi, Ronaldo,
Marcelo, Kaka, Granero, Benzema
7 4-3-3 Cassilas , Varane, Carvalho, Coentrao, Ramos, Xabi, Lass, Khedira,
Higuain, Callejon, Benzema
8 4-4-1-1 Cassilas, Varane, Carvalho, Coentrao, Ramos, Xabi, Lass, Kaka,
Ronaldo, Marcelo, Benzema
9 4-4-2 Cassilas, Varane, Carvalho, Coentrao, Ramos, Xabi, Lass, Ronaldo,
Marcelo, Benzema, Higuain
10 4-5-1 Cassilas, Varane, Carvalho, Coentrao, Ramos, Varane, Xabi, Lass,
Ronaldo, Di Maria, Benzema
Tabel 4.27Hasil rekomendasi dari pelatih Yance D.R. (menyerang – menyerang)
Tabel 4.28Hasil rekomendasi dari pelatih Timo S. (bertahan – bertahan)
91
2. Bertahan – Menyerang
3. Bertahan – Normal
No. Formasi Komposisi
1 3-4-3 Cassilas, Varane, Carvalho, Ramos, Xabi, Lass, Ronaldo, Coentrao,
Benzema, Higuain, Callejon
2 3-5-2 Cassilas, Varane, Ramos, Carvalho, Khedira, Xabi, Lass, Coentrao,
Ronaldo, Benzema, Higuain
3 4-1-3-2 Cassilas, Varane, Carvalho, Coentrao, Ramos, Xabi, Lass, Khedira,
Granero, Benzema, Higuain
4 4-2-3-1 Cassilas, Varane, Carvalho, Coentrao, Ramos, Xabi, Lass, Kaka,
Ronaldo, Di Maria, Benzema
5 4-3-1-2 Cassilas, Varane, Carvalho, Coentrao, Ramos, Xabi, Khedira, Lass,
Kaka, Benzema, Higuain
6 4-3-2-1 Cassilas, Varane, Carvalho, Coentrao, Ramos, Xabi, Ronaldo,
Marcelo, Kaka, Granero, Benzema
7 4-3-3 Cassilas , Varane, Carvalho, Coentrao, Ramos, Xabi, Lass, Khedira,
Higuain, Callejon, Benzema
8 4-4-1-1 Cassilas, Varane, Carvalho, Coentrao, Ramos, Xabi, Lass, Kaka,
Ronaldo, Marcelo, Benzema
9 4-4-2 Cassilas, Varane, Carvalho, Coentrao, Ramos, Xabi, Lass, Ronaldo,
Marcelo, Benzema, Higuain
10 4-5-1 Cassilas, Varane, Carvalho, Coentrao, Ramos, Varane, Xabi, Lass,
Ronaldo, Di Maria, Benzema
No. Formasi Komposisi
1 3-4-3 Cassilas, Varane, Carvalho, Ramos, Xabi, Lass, Ronaldo, Coentrao,
Benzema, Higuain, Callejon
2 3-5-2 Cassilas, Varane, Ramos, Carvalho, Khedira, Xabi, Lass, Coentrao,
Ronaldo, Benzema, Higuain
3 4-1-3-2 Cassilas, Varane, Carvalho, Coentrao, Ramos, Xabi, Lass, Khedira,
Granero, Benzema, Higuain
4 4-2-3-1 Cassilas, Varane, Carvalho, Coentrao, Ramos, Xabi, Lass, Kaka,
Ronaldo, Di Maria, Benzema
5 4-3-1-2 Cassilas, Varane, Carvalho, Coentrao, Ramos, Xabi, Khedira, Lass,
Kaka, Benzema, Higuain
6 4-3-2-1 Cassilas, Varane, Carvalho, Coentrao, Ramos, Xabi, Ronaldo,
Marcelo, Kaka, Granero, Benzema
7 4-3-3 Cassilas , Varane, Carvalho, Coentrao, Ramos, Xabi, Lass, Khedira,
Higuain, Callejon, Benzema
8 4-4-1-1 Cassilas, Varane, Carvalho, Coentrao, Ramos, Xabi, Lass, Kaka,
Ronaldo, Marcelo, Benzema
9 4-4-2 Cassilas, Varane, Carvalho, Coentrao, Ramos, Xabi, Lass, Ronaldo,
Marcelo, Benzema, Higuain
10 4-5-1 Cassilas, Varane, Carvalho, Coentrao, Ramos, Varane, Xabi, Lass,
Ronaldo, Di Maria, Benzema
Tabel 4.29Hasil rekomendasi dari pelatih Timo S. (bertahan – menyerang)
Tabel 4.30Hasil rekomendasi dari pelatih Timo S. (bertahan – normal)
92
4. Normal – Bertahan
5. Normal – Menyerang
No. Formasi Komposisi
1 3-4-3 Cassilas, Varane, Carvalho, Ramos, Xabi, Lass, Ronaldo, Coentrao,
Benzema, Higuain, Callejon
2 3-5-2 Cassilas, Varane, Ramos, Carvalho, Khedira, Xabi, Lass, Coentrao,
Ronaldo, Benzema, Higuain
3 4-1-3-2 Cassilas, Varane, Carvalho, Coentrao, Ramos, Xabi, Lass, Khedira,
Granero, Benzema, Higuain
4 4-2-3-1 Cassilas, Varane, Carvalho, Coentrao, Ramos, Xabi, Lass, Kaka,
Ronaldo, Di Maria, Benzema
5 4-3-1-2 Cassilas, Varane, Carvalho, Coentrao, Ramos, Xabi, Khedira, Lass,
Kaka, Benzema, Higuain
6 4-3-2-1 Cassilas, Varane, Carvalho, Coentrao, Ramos, Xabi, Ronaldo,
Marcelo, Kaka, Granero, Benzema
7 4-3-3 Cassilas , Varane, Carvalho, Coentrao, Ramos, Xabi, Lass, Khedira,
Higuain, Callejon, Benzema
8 4-4-1-1 Cassilas, Varane, Carvalho, Coentrao, Ramos, Xabi, Lass, Kaka,
Ronaldo, Marcelo, Benzema
9 4-4-2 Cassilas, Varane, Carvalho, Coentrao, Ramos, Xabi, Lass, Ronaldo,
Marcelo, Benzema, Higuain
10 4-5-1 Cassilas, Varane, Carvalho, Coentrao, Ramos, Varane, Xabi, Lass,
Ronaldo, Di Maria, Benzema
No. Formasi Komposisi
1 3-4-3 Cassilas, Varane, Carvalho, Ramos, Xabi, Lass, Ronaldo, Coentrao,
Benzema, Higuain, Callejon
2 3-5-2 Cassilas, Varane, Ramos, Carvalho, Khedira, Xabi, Lass, Coentrao,
Ronaldo, Benzema, Higuain
3 4-1-3-2 Cassilas, Varane, Carvalho, Coentrao, Ramos, Xabi, Lass, Khedira,
Granero, Benzema, Higuain
4 4-2-3-1 Cassilas, Varane, Carvalho, Coentrao, Ramos, Xabi, Lass, Kaka,
Ronaldo, Di Maria, Benzema
5 4-3-1-2 Cassilas, Varane, Carvalho, Coentrao, Ramos, Xabi, Khedira, Lass,
Kaka, Benzema, Higuain
6 4-3-2-1 Cassilas, Varane, Carvalho, Coentrao, Ramos, Xabi, Ronaldo,
Marcelo, Kaka, Granero, Benzema
7 4-3-3 Cassilas , Varane, Carvalho, Coentrao, Ramos, Xabi, Lass, Khedira,
Higuain, Callejon, Benzema
8 4-4-1-1 Cassilas, Varane, Carvalho, Coentrao, Ramos, Xabi, Lass, Kaka,
Ronaldo, Marcelo, Benzema
9 4-4-2 Cassilas, Varane, Carvalho, Coentrao, Ramos, Xabi, Lass, Ronaldo,
Marcelo, Benzema, Higuain
10 4-5-1 Cassilas, Varane, Carvalho, Coentrao, Ramos, Varane, Xabi, Lass,
Ronaldo, Di Maria, Benzema
Tabel 4.31Hasil rekomendasi dari pelatih Timo S. (normal – bertahan)
Tabel 4.32Hasil rekomendasi dari pelatih Timo S. (normal – menyerang)
93
6. Normal – Normal
7. Menyerang – Bertahan
No. Formasi Komposisi
1 3-4-3 Cassilas, Varane, Carvalho, Ramos, Xabi, Lass, Ronaldo, Coentrao,
Benzema, Higuain, Callejon
2 3-5-2 Cassilas, Varane, Ramos, Carvalho, Khedira, Xabi, Lass, Coentrao,
Ronaldo, Benzema, Higuain
3 4-1-3-2 Cassilas, Varane, Carvalho, Coentrao, Ramos, Xabi, Lass, Khedira,
Granero, Benzema, Higuain
4 4-2-3-1 Cassilas, Varane, Carvalho, Coentrao, Ramos, Xabi, Lass, Kaka,
Ronaldo, Di Maria, Benzema
5 4-3-1-2 Cassilas, Varane, Carvalho, Coentrao, Ramos, Xabi, Khedira, Lass,
Kaka, Benzema, Higuain
6 4-3-2-1 Cassilas, Varane, Carvalho, Coentrao, Ramos, Xabi, Ronaldo,
Marcelo, Kaka, Granero, Benzema
7 4-3-3 Cassilas , Varane, Carvalho, Coentrao, Ramos, Xabi, Lass, Khedira,
Higuain, Callejon, Benzema
8 4-4-1-1 Cassilas, Varane, Carvalho, Coentrao, Ramos, Xabi, Lass, Kaka,
Ronaldo, Marcelo, Benzema
9 4-4-2 Cassilas, Varane, Carvalho, Coentrao, Ramos, Xabi, Lass, Ronaldo,
Marcelo, Benzema, Higuain
10 4-5-1 Cassilas, Varane, Carvalho, Coentrao, Ramos, Varane, Xabi, Lass,
Ronaldo, Di Maria, Benzema
No. Formasi Komposisi
1 3-4-3 Cassilas, Varane, Carvalho, Ramos, Xabi, Lass, Ronaldo, Coentrao,
Benzema, Higuain, Callejon
2 3-5-2 Cassilas, Varane, Ramos, Carvalho, Khedira, Xabi, Lass, Coentrao,
Ronaldo, Benzema, Higuain
3 4-1-3-2 Cassilas, Varane, Carvalho, Coentrao, Ramos, Xabi, Lass, Khedira,
Granero, Benzema, Higuain
4 4-2-3-1 Cassilas, Varane, Carvalho, Coentrao, Ramos, Xabi, Lass, Kaka,
Ronaldo, Di Maria, Benzema
5 4-3-1-2 Cassilas, Varane, Carvalho, Coentrao, Ramos, Xabi, Khedira, Lass,
Kaka, Benzema, Higuain
6 4-3-2-1 Cassilas, Varane, Carvalho, Coentrao, Ramos, Xabi, Ronaldo,
Marcelo, Kaka, Granero, Benzema
7 4-3-3 Cassilas , Varane, Carvalho, Coentrao, Ramos, Xabi, Lass, Khedira,
Higuain, Callejon, Benzema
8 4-4-1-1 Cassilas, Varane, Carvalho, Coentrao, Ramos, Xabi, Lass, Kaka,
Ronaldo, Marcelo, Benzema
9 4-4-2 Cassilas, Varane, Carvalho, Coentrao, Ramos, Xabi, Lass, Ronaldo,
Marcelo, Benzema, Higuain
10 4-5-1 Cassilas, Varane, Carvalho, Coentrao, Ramos, Varane, Xabi, Lass,
Ronaldo, Di Maria, Benzema
Tabel 4.33Hasil rekomendasi dari pelatih Timo S. (normal – normal)
Tabel 4.34Hasil rekomendasi dari pelatih Timo S. (menyerang – bertahan)
94
8. Menyerang – Menyerang
9. Menyerang - Normal
No. Formasi Komposisi
1 3-4-3 Cassilas, Varane, Carvalho, Ramos, Xabi, Lass, Ronaldo, Coentrao,
Benzema, Higuain, Callejon
2 3-5-2 Cassilas, Varane, Ramos, Carvalho, Khedira, Xabi, Lass, Coentrao,
Ronaldo, Benzema, Higuain
3 4-1-3-2 Cassilas, Varane, Carvalho, Coentrao, Ramos, Xabi, Lass, Khedira,
Granero, Benzema, Higuain
4 4-2-3-1 Cassilas, Varane, Carvalho, Coentrao, Ramos, Xabi, Lass, Kaka,
Ronaldo, Di Maria, Benzema
5 4-3-1-2 Cassilas, Varane, Carvalho, Coentrao, Ramos, Xabi, Khedira, Lass,
Kaka, Benzema, Higuain
6 4-3-2-1 Cassilas, Varane, Carvalho, Coentrao, Ramos, Xabi, Ronaldo,
Marcelo, Kaka, Granero, Benzema
7 4-3-3 Cassilas , Varane, Carvalho, Coentrao, Ramos, Xabi, Lass, Khedira,
Higuain, Callejon, Benzema
8 4-4-1-1 Cassilas, Varane, Carvalho, Coentrao, Ramos, Xabi, Lass, Kaka,
Ronaldo, Marcelo, Benzema
9 4-4-2 Cassilas, Varane, Carvalho, Coentrao, Ramos, Xabi, Lass, Ronaldo,
Marcelo, Benzema, Higuain
10 4-5-1 Cassilas, Varane, Carvalho, Coentrao, Ramos, Varane, Xabi, Lass,
Ronaldo, Di Maria, Benzema
No. Formasi Komposisi
1 3-4-3 Cassilas, Varane, Carvalho, Ramos, Xabi, Lass, Ronaldo, Coentrao,
Benzema, Higuain, Callejon
2 3-5-2 Cassilas, Varane, Ramos, Carvalho, Khedira, Xabi, Lass, Coentrao,
Ronaldo, Benzema, Higuain
3 4-1-3-2 Cassilas, Varane, Carvalho, Coentrao, Ramos, Xabi, Lass, Khedira,
Granero, Benzema, Higuain
4 4-2-3-1 Cassilas, Varane, Carvalho, Coentrao, Ramos, Xabi, Lass, Kaka,
Ronaldo, Di Maria, Benzema
5 4-3-1-2 Cassilas, Varane, Carvalho, Coentrao, Ramos, Xabi, Khedira, Lass,
Kaka, Benzema, Higuain
6 4-3-2-1 Cassilas, Varane, Carvalho, Coentrao, Ramos, Xabi, Ronaldo,
Marcelo, Kaka, Granero, Benzema
7 4-3-3 Cassilas , Varane, Carvalho, Coentrao, Ramos, Xabi, Lass, Khedira,
Higuain, Callejon, Benzema
8 4-4-1-1 Cassilas, Varane, Carvalho, Coentrao, Ramos, Xabi, Lass, Kaka,
Ronaldo, Marcelo, Benzema
9 4-4-2 Cassilas, Varane, Carvalho, Coentrao, Ramos, Xabi, Lass, Ronaldo,
Marcelo, Benzema, Higuain
10 4-5-1 Cassilas, Varane, Carvalho, Coentrao, Ramos, Varane, Xabi, Lass,
Ronaldo, Di Maria, Benzema
Tabel 4.35Hasil rekomendasi dari pelatih Rony Alfan (menyerang – menyerang)
Tabel 4.36Hasil rekomendasi dari pelatih Rony Alfan (menyerang – normal)
95
4.2.6. Persentase Perbandingan dan Persentase Kemiripan Hasil
Rekomendasi Starting Eleven dari Aplikasi dan Hasil Rekomendasi dari Tiga
Pelatih Narasumber (Rony Alfan, Yance D. Ratulangi dan Timo
Scheunemann)
Untuk uji coba ini akan dilakukan perbandingan hasil rekomendasi
starting eleven dari aplikasi dan hasil rekomendasi dari tiga pelatih narasumber
.Persentase perbandingan hasil rekomendasi akan dihitung dengan rumus :
Jumlah komposisi posisi yang sesuai dari dua hasil rekomendasi
Jumlah posisi dalam 𝑠𝑡𝑎𝑟𝑡𝑖𝑛𝑔 𝑒𝑙𝑒𝑣𝑒𝑛x100%
Contoh : Misalkan dalam dua rekomendasi yang dihasilkan posisi penjaga gawang
tidak sesuai sementara posisi yang lain sesuai maka persentase perbandingannya
adalah sebagai berikut : 10
11 x 100% = 90.9 % .
Dalam uji coba ini akan dihitung juga nilai persentase kemiripan
rekomendasi dari aplikasi dengan rekomendasi dari tiga pelatih narasumber yang
didapat dari rata-rata seluruh persentase perbandingan semua formasi tiap
kombinasi strategi yang sudah dihitung sebelumnya. Persentase kemiripan ini
akan digunakan untuk mengetahui berapa jumlah pemain yang sesuai dari kedua
rekomendasi baik dari aplikasi dan masing-masing pelatih narasumber . Berikut
hasil perhitungan persentase perbandingan dan persentase kemiripanseluruh
kombinasi strategi dari tiga pelatih narasumber :
a. Strategi timmenyerang dan strategi lawan normal
1. Pelatih Rony Alfan
96
Dari hasil uji coba Tabel 4.37dapat dihitung persentase kemiripan dua hasil
rekomendasi dari kombinasi strategi lawan menyerang dan strategi tim normal:
72% + 81% + 81% + 63% + 90% + 63% + 90% + 54% + 63% + 54%
10= 71,1%
2. Pelatih Yance D. Ratulangi
Dari hasil uji coba Tabel 4.38dapat dihitung persentase kemiripan dua hasil
rekomendasi dari kombinasi strategi lawan menyerang dan strategi tim normal:
81% + 90% + 72% + 54% + 72% + 54% + 81% + 54% + 63% + 54%
10= 67,5%
No Formasi Jumlah Kombinasi Posisi yang Sesuai Persentase
Perbandingan
1 3-4-3 8 (8/11) x 100 % = 72%
2 3-5-2 9 (9/11) x 100 % = 81%
3 4-1-3-2 9 (9/11) x 100 % = 81%
4 4-2-3-1 7 (7/11) x 100 % = 63%
5 4-3-1-2 10 (10/11) x 100 % = 90%
6 4-3-2-1 7 (7/11) x 100 % = 63%
7 4-3-3 10 (10/11) x 100 % = 90%
8 4-4-1-1 6 (6/11) x 100 % = 54%
9 4-4-2 7 (7/11) x 100 % = 63%
10 4-5-1 6 (6/11) x 100 % = 54%
No Formasi Jumlah Kombinasi Posisi yang Sesuai Persentase
Perbandingan
1 3-4-3 9 (9/11) x 100 % = 81%
2 3-5-2 10 (10/11) x 100 % = 90%
3 4-1-3-2 8 (8/11) x 100 % = 72%
4 4-2-3-1 6 (6/11) x 100 % = 54%
5 4-3-1-2 8 (8/11) x 100 % = 72%
6 4-3-2-1 6 (6/11) x 100 % = 54%
7 4-3-3 9 (9/11) x 100 % = 81%
8 4-4-1-1 6 (6/11) x 100 % = 54%
9 4-4-2 7 (7/11) x 100 % = 63%
10 4-5-1 6 (6/11) x 100 % = 54%
Tabel 4.37Hasil perbandingan rekomendasi dari aplikasi dengan pelatih Rony Alfan
Tabel 4.38Hasil perbandingan rekomendasi dari aplikasi dengan pelatih Yance D.R.
a. Strategi tim menyerang dan strategi lawan normal
1. Pelatih Rony Alfan
97
3. Pelatih Timo Scheunemann
Dari hasil uji coba Tabel 4.39dapat dihitung persentase kemiripan dua hasil
rekomendasi dari kombinasi strategi lawan menyerang dan strategi tim normal:
72% + 72% + 63% + 54% + 72% + 54% + 90% + 54% + 54% + 54%
10= 63, 9 %
b. Strategi tim menyerang dan strategi lawan bertahan
1. Pelatih Rony Alfan
No Formasi Jumlah Kombinasi Posisi
yang Sesuai
Persentase Perbandingan
1 3-4-3 8 (8/11) x 100 % = 72%
2 3-5-2 9 (9/11) x 100 % = 81%
3 4-1-3-2 9 (9/11) x 100 % = 81%
4 4-2-3-1 7 (7/11) x 100 % = 63%
5 4-3-1-2 10 (10/11) x 100 % = 90%
6 4-3-2-1 7 (7/11) x 100 % = 63%
7 4-3-3 10 (10/11) x 100 % = 90%
8 4-4-1-1 6 (6/11) x 100 % = 54%
9 4-4-2 7 (7/11) x 100 % = 63%
10 4-5-1 6 (6/11) x 100 % = 54%
Dari hasil uji coba Tabel 4.40dapat dihitung persentase kemiripan dua hasil
rekomendasi dari kombinasi strategi lawan menyerang dan strategi tim bertahan:
No Formasi Jumlah Kombinasi Posisi yang Sesuai Persentase
Perbandingan
1 3-4-3 8 (8/11) x 100 % = 72%
2 3-5-2 8 (8/11) x 100 % = 72%
3 4-1-3-2 7 (7/11) x 100 % = 63%
4 4-2-3-1 6 (6/11) x 100 % = 54%
5 4-3-1-2 8 (8/11) x 100 % = 72%
6 4-3-2-1 6 (6/11) x 100 % = 54%
7 4-3-3 10 (10/11) x 100 % = 90%
8 4-4-1-1 6 (6/11) x 100 % = 54%
9 4-4-2 6 (6/11) x 100 % = 54%
10 4-5-1 6 (6/11) x 100 % = 54%
Tabel 4.39Hasil perbandingan rekomendasi dari aplikasi dengan pelatih Timo S.
Tabel 4.40Hasil perbandingan rekomendasi dari aplikasi dengan pelatih Rony A.
98
72% + 81% + 81% + 63% + 90% + 63% + 90% + 54% + 63% + 54%
10= 71,1%
2. Pelatih Yance D. Ratulangi
Dari hasil uji coba Tabel 4.41dapat dihitung persentase kemiripan dua hasil
rekomendasi dari kombinasi strategi lawan menyerang dan strategi tim bertahan:
81% + 90% + 72% + 54% + 72% + 54% + 81% + 54% + 63% + 54%
10= 67,5 %
3. Pelatih Timo Scheunemann
Dari hasil uji coba Tabel 4.42dapat dihitung persentase kemiripan dua hasil
rekomendasi dari kombinasi strategi lawan menyerang dan strategi tim bertahan:
No Formasi Jumlah Kombinasi Posisi yang Sesuai Persentase
Perbandingan
1 3-4-3 9 (9/11) x 100 % = 81%
2 3-5-2 10 (10/11) x 100 % = 90%
3 4-1-3-2 8 (8/11) x 100 % = 72%
4 4-2-3-1 6 (6/11) x 100 % = 54%
5 4-3-1-2 8 (8/11) x 100 % = 72%
6 4-3-2-1 6 (6/11) x 100 % = 54%
7 4-3-3 9 (9/11) x 100 % = 81%
8 4-4-1-1 6 (6/11) x 100 % = 54%
9 4-4-2 7 (7/11) x 100 % = 63%
10 4-5-1 6 (6/11) x 100 % = 54%
No Formasi Jumlah Kombinasi Posisi yang Sesuai Persentase
Perbandingan
1 3-4-3 8 (8/11) x 100 % = 72%
2 3-5-2 8 (8/11) x 100 % = 72%
3 4-1-3-2 7 (7/11) x 100 % = 63%
4 4-2-3-1 6 (6/11) x 100 % = 54%
5 4-3-1-2 8 (8/11) x 100 % = 72%
6 4-3-2-1 6 (6/11) x 100 % = 54%
7 4-3-3 10 (10/11) x 100 % = 90%
8 4-4-1-1 6 (6/11) x 100 % = 54%
9 4-4-2 6 (6/11) x 100 % = 54%
10 4-5-1 6 (6/11) x 100 % = 54%
Tabel 4.41Hasil perbandingan rekomendasi dari aplikasi dengan pelatih Yance D.R.
Tabel 4.42Hasil perbandingan rekomendasi dari aplikasi dengan pelatih Timo S.
99
72% + 72% + 63% + 54% + 72% + 54% + 90% + 54% + 54% + 54%
10= 63, 9 %
c. Strategi tim menyerang dan strategi lawan menyerang
1. Pelatih Rony Alfan
Dari hasil uji coba Tabel 4.43dapat dihitung persentase kemiripan dua hasil
rekomendasi dari kombinasi strategi lawan menyerang dan strategi tim bertahan:
72% + 81% + 81% + 63% + 90% + 63% + 90% + 54% + 63% + 54%
10= 71, 1 %
2. Pelatih Yance D. Ratulangi
No Formasi Jumlah Kombinasi Posisi yang Sesuai Persentase
Perbandingan
1 3-4-3 8 (8/11) x 100 % = 72%
2 3-5-2 9 (9/11) x 100 % = 81%
3 4-1-3-2 9 (9/11) x 100 % = 81%
4 4-2-3-1 7 (7/11) x 100 % = 63%
5 4-3-1-2 10 (10/11) x 100 % = 90%
6 4-3-2-1 7 (7/11) x 100 % = 63%
7 4-3-3 10 (10/11) x 100 % = 90%
8 4-4-1-1 6 (6/11) x 100 % = 54%
9 4-4-2 7 (7/11) x 100 % = 63%
10 4-5-1 6 (6/11) x 100 % = 54%
No Formasi Jumlah Kombinasi Posisi yang Sesuai Persentase
Perbandingan
1 3-4-3 9 (9/11) x 100 % = 81%
2 3-5-2 10 (10/11) x 100 % = 90%
3 4-1-3-2 8 (8/11) x 100 % = 72%
4 4-2-3-1 6 (6/11) x 100 % = 54%
5 4-3-1-2 8 (8/11) x 100 % = 72%
6 4-3-2-1 6 (6/11) x 100 % = 54%
7 4-3-3 9 (9/11) x 100 % = 81%
8 4-4-1-1 6 (6/11) x 100 % = 54%
9 4-4-2 7 (7/11) x 100 % = 63%
10 4-5-1 6 (6/11) x 100 % = 54%
Tabel 4.43Hasil perbandingan rekomendasi dari aplikasi dengan pelatih Rony A.
Tabel 4.44Hasil perbandingan rekomendasi dari aplikasi dengan pelatih Yance D.R.
100
Dari hasil uji coba Tabel 4.44dapat dihitung persentase kemiripan dua hasil
rekomendasi aplikasi dengan rekomendasi pelatih Yance D. Ratulangi dari
kombinasi strategi lawan menyerang dan strategi tim bertahan:
81% + 90% + 72% + 54% + 72% + 54% + 81% + 54% + 63% + 54%
10= 67.5 %
3. Pelatih Timo Scheunemann
Dari hasil uji coba Tabel 4.45dapat dihitung persentase kemiripan dua hasil
rekomendasi aplikasi dengan rekomendasi pelatih Timo Scheunemanndari
kombinasi strategi lawan menyerang dan strategi tim bertahan:
72% + 72% + 63% + 54% + 72% + 54% + 90% + 54% + 54% + 54%
10= 63, 9 %
d. Strategi tim normal dan strategi lawan normal
1. Pelatih Rony Alfan
No Formasi Jumlah Kombinasi Posisi yang Sesuai Persentase
Perbandingan
1 3-4-3 8 (8/11) x 100 % = 72%
2 3-5-2 8 (8/11) x 100 % = 72%
3 4-1-3-2 7 (7/11) x 100 % = 63%
4 4-2-3-1 6 (6/11) x 100 % = 54%
5 4-3-1-2 8 (8/11) x 100 % = 72%
6 4-3-2-1 6 (6/11) x 100 % = 54%
7 4-3-3 10 (10/11) x 100 % = 90%
8 4-4-1-1 6 (6/11) x 100 % = 54%
9 4-4-2 6 (6/11) x 100 % = 54%
10 4-5-1 6 (6/11) x 100 % = 54%
Tabel 4.45Hasil perbandingan rekomendasi dari aplikasi dengan pelatih Timo S.
101
Dari hasil uji coba Tabel 4.46dapat dihitung persentase kemiripan dua hasil
rekomendasi aplikasi dengan rekomendasi pelatih Rony Alfan dari kombinasi
strategi lawan menyerang dan strategi tim bertahan:
81% + 63% + 54% + 45% + 63% + 54% + 72% + 45% + 54% + 45%
10= 57,6%
2. Pelatih Yance D. Ratulangi
Dari hasil uji coba Tabel 4.47dapat dihitung persentase kemiripan dua hasil
rekomendasi aplikasi dengan rekomendasi pelatih Yance D. Ratulangi dari
kombinasi strategi lawan menyerang dan strategi tim bertahan:
81% + 90% + 72% + 54% + 72% + 54% + 81% + 54% + 72% + 54%
10= 68,4 %
No Formasi Jumlah Kombinasi Posisi yang Sesuai Persentase
Perbandingan
1 3-4-3 9 (9/11) x 100 % = 81%
2 3-5-2 7 (7/11) x 100 % = 63%
3 4-1-3-2 6 (6/11) x 100 % = 54%
4 4-2-3-1 6 (6/11) x 100 % = 54%
5 4-3-1-2 7 (7/11) x 100 % = 63%
6 4-3-2-1 6 (6/11) x 100 % = 54%
7 4-3-3 8 (8/11) x 100 % = 72%
8 4-4-1-1 5 (5/11) x 100 % = 45%
9 4-4-2 6 (6/11) x 100 % = 54%
10 4-5-1 5 (5/11) x 100 % = 45%
No Formasi Jumlah Kombinasi Posisi yang Sesuai Persentase
Perbandingan
1 3-4-3 9 (9/11) x 100 % = 81%
2 3-5-2 10 (10/11) x 100 % = 90%
3 4-1-3-2 8 (8/11) x 100 % = 72%
4 4-2-3-1 6 (6/11) x 100 % = 54%
5 4-3-1-2 8 (8/11) x 100 % = 72%
6 4-3-2-1 6 (6/11) x 100 % = 54%
7 4-3-3 9 (9/11) x 100 % = 81%
8 4-4-1-1 6 (6/11) x 100 % = 54%
9 4-4-2 8 (8/11) x 100 % = 72%
10 4-5-1 6 (6/11) x 100 % = 54%
Tabel 4.46Hasil perbandingan rekomendasi dari aplikasi dengan pelatih Rony A.
Tabel 4.47Hasil perbandingan rekomendasi dari aplikasi dengan pelatih Yance D.
d. Strategi tim normal dan strategi lawan normal
1. Pelatih Rony Alfan
102
3. Pelatih Timo Scheunemann
Dari hasil uji coba Tabel 4.48dapat dihitung persentase kemiripan dua hasil
rekomendasi aplikasi dengan rekomendasi pelatih Timo Scheunemann dari
kombinasi strategi lawan menyerang dan strategi tim bertahan:
72% + 72% + 72% + 54% + 72% + 54% + 90% + 54% + 54% + 54%
10= 64,8 %
e. Strategi tim normal dan strategi lawan bertahan
1. Pelatih Rony Alfan
No Formasi Jumlah Kombinasi Posisi yang Sesuai Persentase
Perbandingan
1 3-4-3 8 (8/11) x 100 % = 72%
2 3-5-2 8 (8/11) x 100 % = 72%
3 4-1-3-2 8 (8/11) x 100 % = 72%
4 4-2-3-1 6 (6/11) x 100 % = 54%
5 4-3-1-2 8 (8/11) x 100 % = 72%
6 4-3-2-1 6 (6/11) x 100 % = 54%
7 4-3-3 10 (10/11) x 100 % = 90%
8 4-4-1-1 6 (6/11) x 100 % = 54%
9 4-4-2 6 (6/11) x 100 % = 54%
10 4-5-1 6 (6/11) x 100 % = 54%
No Formasi Jumlah Kombinasi Posisi yang Sesuai Persentase
Perbandingan
1 3-4-3 9 (9/11) x 100 % = 81%
2 3-5-2 7 (7/11) x 100 % = 63%
3 4-1-3-2 6 (6/11) x 100 % = 54%
4 4-2-3-1 6 (6/11) x 100 % = 54%
5 4-3-1-2 7 (7/11) x 100 % = 63%
6 4-3-2-1 6 (6/11) x 100 % = 54%
7 4-3-3 8 (8/11) x 100 % = 72%
8 4-4-1-1 5 (5/11) x 100 % = 45%
9 4-4-2 6 (6/11) x 100 % = 54%
10 4-5-1 5 (5/11) x 100 % = 45%
Tabel 4.48Hasil perbandingan rekomendasi dari aplikasi dengan pelatih Timo S.
Tabel 4.49Hasil perbandingan rekomendasi dari aplikasi dengan pelatih Rony A.
103
Dari hasil uji coba Tabel 4.49dapat dihitung persentase kemiripan dua hasil
rekomendasi aplikasi dengan rekomendasi pelatih Rony Alfan dari kombinasi
strategi lawan menyerang dan strategi tim bertahan:
100% + 100% + 81% + 72% + 90% + 72% + 90% + 72% + 81% + 54%
10= 81, 2 %
2. Pelatih Yance D. Ratulangi
Dari hasil uji coba Tabel 4.50dapat dihitung persentase kemiripan dua hasil
rekomendasi aplikasi dengan rekomendasi pelatih Yance D. Ratulangi dari
kombinasi strategi lawan menyerang dan strategi tim bertahan:
81% + 90% + 72% + 54% + 72% + 54% + 81% + 54% + 72% + 54%
10= 68,4 %
3. Pelatih Timo Scheunemann
No Formasi Jumlah Kombinasi Posisi yang Sesuai Persentase
Perbandingan
1 3-4-3 9 (9/11) x 100 % = 81%
2 3-5-2 10 (10/11) x 100 % = 90%
3 4-1-3-2 8 (8/11) x 100 % = 72%
4 4-2-3-1 6 (6/11) x 100 % = 54%
5 4-3-1-2 8 (8/11) x 100 % = 72%
6 4-3-2-1 6 (6/11) x 100 % = 54%
7 4-3-3 9 (9/11) x 100 % = 81%
8 4-4-1-1 6 (6/11) x 100 % = 54%
9 4-4-2 8 (8/11) x 100 % = 72%
10 4-5-1 6 (6/11) x 100 % = 54%
No Formasi Jumlah Kombinasi Posisi yang Sesuai Persentase
Perbandingan
1 3-4-3 8 (8/11) x 100 % = 72%
2 3-5-2 8 (8/11) x 100 % = 72%
3 4-1-3-2 8 (8/11) x 100 % = 72%
4 4-2-3-1 6 (6/11) x 100 % = 54%
5 4-3-1-2 8 (8/11) x 100 % = 72%
6 4-3-2-1 6 (6/11) x 100 % = 54%
7 4-3-3 10 (10/11) x 100 % = 90%
8 4-4-1-1 6 (6/11) x 100 % = 54%
9 4-4-2 6 (6/11) x 100 % = 54%
10 4-5-1 6 (6/11) x 100 % = 54%
Tabel 4.50Hasil perbandingan rekomendasi dari aplikasi dengan pelatih Yance D.
Tabel 4.51Hasil perbandingan rekomendasi dari aplikasi dengan pelatih Timo S.
104
Dari hasil uji coba Tabel 4.51dapat dihitung persentase kemiripan dua hasil
rekomendasi aplikasi dengan rekomendasi pelatih Timo Scheunemann dari
kombinasi strategi lawan menyerang dan strategi tim bertahan:
72% + 72% + 72% + 54% + 72% + 54% + 90% + 54% + 54% + 54%
10= 64,8 %
f. Strategi tim normal dan strategi lawan menyerang
1. Pelatih Rony Alfan
Dari hasil uji coba Tabel 5.2dapat dihitung persentase kemiripan dua hasil
rekomendasi aplikasi dengan rekomendasi pelatih Rony Alfan dari kombinasi
strategi lawan menyerang dan strategi tim bertahan:
81% + 63% + 54% + 45% + 63% + 54% + 72% + 45% + 54% + 45%
10= 57,6%
2. Pelatih Yance D. Ratulangi
No Formasi Jumlah Kombinasi Posisi yang Sesuai Persentase
Perbandingan
1 3-4-3 9 (9/11) x 100 % = 81%
2 3-5-2 7 (7/11) x 100 % = 63%
3 4-1-3-2 6 (6/11) x 100 % = 54%
4 4-2-3-1 6 (6/11) x 100 % = 54%
5 4-3-1-2 7 (7/11) x 100 % = 63%
6 4-3-2-1 6 (6/11) x 100 % = 54%
7 4-3-3 8 (8/11) x 100 % = 72%
8 4-4-1-1 5 (5/11) x 100 % = 45%
9 4-4-2 6 (6/11) x 100 % = 54%
10 4-5-1 5 (5/11) x 100 % = 45%
No Formasi Jumlah Kombinasi Posisi yang Sesuai Persentase
Perbandingan
1 3-4-3 9 (9/11) x 100 % = 81%
2 3-5-2 10 (10/11) x 100 % = 90%
3 4-1-3-2 8 (8/11) x 100 % = 72%
4 4-2-3-1 6 (6/11) x 100 % = 54%
5 4-3-1-2 8 (8/11) x 100 % = 72%
6 4-3-2-1 6 (6/11) x 100 % = 54%
7 4-3-3 9 (9/11) x 100 % = 81%
8 4-4-1-1 6 (6/11) x 100 % = 54%
9 4-4-2 8 (8/11) x 100 % = 72%
10 4-5-1 6 (6/11) x 100 % = 54%
Tabel 4.52Hasil perbandingan rekomendasi dari aplikasi dengan pelatih Rony A.
Tabel 4.53Hasil perbandingan rekomendasi dari aplikasi dengan pelatih Yance D.
105
Dari hasil uji coba Tabel 4.53dapat dihitung persentase kemiripan dua hasil
rekomendasi aplikasi dengan rekomendasi pelatih Yance D. Ratulangi dari
kombinasi strategi lawan menyerang dan strategi tim bertahan:
81% + 90% + 72% + 54% + 72% + 54% + 81% + 54% + 72% + 54%
10= 68,4 %
3. Pelatih Timo Scheunemann
Dari hasil uji coba Tabel 4.54 dapat dihitung persentase kemiripan dua hasil
rekomendasi aplikasi dengan rekomendasi pelatih Timo Scheunemann dari
kombinasi strategi lawan menyerang dan strategi tim bertahan:
72% + 72% + 72% + 54% + 72% + 54% + 90% + 54% + 54% + 54%
10= 64,8 %
g. Strategi tim bertahan dan strategi lawan normal
1. Pelatih Rony Alfan
No Formasi Jumlah Kombinasi Posisi yang Sesuai Persentase Perbandingan
1 3-4-3 8 (8/11) x 100 % = 72%
2 3-5-2 8 (8/11) x 100 % = 72%
3 4-1-3-2 8 (8/11) x 100 % = 72%
4 4-2-3-1 6 (6/11) x 100 % = 54%
5 4-3-1-2 8 (8/11) x 100 % = 72%
6 4-3-2-1 6 (6/11) x 100 % = 54%
7 4-3-3 10 (10/11) x 100 % = 90%
8 4-4-1-1 6 (6/11) x 100 % = 54%
9 4-4-2 6 (6/11) x 100 % = 54%
10 4-5-1 6 (6/11) x 100 % = 54%
No Formasi Jumlah Kombinasi Posisi yang Sesuai Persentase Perbandingan
1 3-4-3 11 (11/11) x 100 % = 100%
2 3-5-2 11 (11/11) x 100 % = 100%
3 4-1-3-2 9 (9/11) x 100 % = 81%
4 4-2-3-1 8 (8/11) x 100 % = 72%
5 4-3-1-2 10 (10/11) x 100 % = 90%
6 4-3-2-1 8 (8/11) x 100 % = 72%
7 4-3-3 10 (10/11) x 100 % = 90%
8 4-4-1-1 8 (8/11) x 100 % = 72%
9 4-4-2 9 (9/11) x 100 % = 81%
10 4-5-1 6 (6/11) x 100 % = 54%
Tabel 4.55Hasil perbandingan rekomendasi dari aplikasi dengan pelatih Rony A.
Tabel 4.54Hasil perbandingan rekomendasi dari aplikasi dengan pelatih Timo S.
106
Dari hasil uji coba Tabel 4.55dapat dihitung persentase kemiripan dua hasil
rekomendasi aplikasi dengan rekomendasi pelatih Rony Alfan dari kombinasi
strategi lawan menyerang dan strategi tim bertahan:
100% + 100% + 81% + 72% + 90% + 72% + 90% + 72% + 81% + 54%
10= 81, 2 %
2. Pelatih Yance D. Ratulangi
Dari hasil uji coba Tabel 4.56dapat dihitung persentase kemiripan dua hasil
rekomendasi aplikasi dengan rekomendasi pelatih Yance D. Ratulangi dari
kombinasi strategi lawan menyerang dan strategi tim bertahan:
81% + 90% + 72% + 45% + 72% + 54% + 81% + 45% + 63% + 45%
10= 64,8 %
3. Pelatih Timo Scheunemann
No Formasi Jumlah Kombinasi Posisi yang Sesuai Persentase
Perbandingan
1 3-4-3 9 (9/11) x 100 % = 81%
2 3-5-2 10 (10/11) x 100 % = 90%
3 4-1-3-2 8 (8/11) x 100 % = 72%
4 4-2-3-1 5 (5/11) x 100 % = 45%
5 4-3-1-2 8 (8/11) x 100 % = 72%
6 4-3-2-1 6 (6/11) x 100 % = 54%
7 4-3-3 9 (9/11) x 100 % = 81%
8 4-4-1-1 5 (5/11) x 100 % = 45%
9 4-4-2 7 (7/11) x 100 % = 63%
10 4-5-1 5 (5/11) x 100 % = 45%
No Formasi Jumlah Kombinasi Posisi yang Sesuai Persentase
Perbandingan
1 3-4-3 8 (8/11) x 100 % = 72%
2 3-5-2 8 (8/11) x 100 % = 72%
3 4-1-3-2 7 (7/11) x 100 % = 63%
4 4-2-3-1 5 (5/11) x 100 % = 45%
5 4-3-1-2 8 (8/11) x 100 % = 72%
6 4-3-2-1 6 (6/11) x 100 % = 54%
7 4-3-3 10 (10/11) x 100 % = 90%
8 4-4-1-1 5 (5/11) x 100 % = 45%
9 4-4-2 6 (6/11) x 100 % = 54%
10 4-5-1 5 (5/11) x 100 % = 45%
Tabel 4.57Hasil perbandingan rekomendasi dari aplikasi dengan pelatih Timo S.
Tabel 4.56Hasil perbandingan rekomendasi dari aplikasi dengan pelatih Yance D.
107
Dari hasil uji coba Tabel 4.57dapat dihitung persentase kemiripan dua hasil
rekomendasi aplikasi dengan rekomendasi pelatih Timo Scheunemann dari
kombinasi strategi lawan menyerang dan strategi tim bertahan:
72% + 72% + 63% + 45% + 72% + 54% + 90% + 45% + 54% + 45%
10= 61, 2 %
h. Strategi tim bertahan dan strategi lawan bertahan
1. Pelatih Rony Alfan
Dari hasil uji coba Tabel 4.58dapat dihitung persentase kemiripan dua hasil
rekomendasi aplikasi dengan rekomendasi pelatih Rony Alfan dari kombinasi
strategi lawan menyerang dan strategi tim bertahan:
100% + 100% + 81% + 72% + 90% + 72% + 90% + 72% + 81% + 54%
10= 81, 2 %
2. Pelatih Yance D. Ratulangi
No Formasi Jumlah Kombinasi Posisi yang
Sesuai
Persentase Perbandingan
1 3-4-3 11 (11/11) x 100 % = 100%
2 3-5-2 11 (11/11) x 100 % = 100%
3 4-1-3-2 9 (9/11) x 100 % = 81%
4 4-2-3-1 8 (8/11) x 100 % = 72%
5 4-3-1-2 10 (10/11) x 100 % = 90%
6 4-3-2-1 8 (8/11) x 100 % = 72%
7 4-3-3 10 (10/11) x 100 % = 90%
8 4-4-1-1 8 (8/11) x 100 % = 72%
9 4-4-2 9 (9/11) x 100 % = 81%
10 4-5-1 6 (6/11) x 100 % = 54%
No Formasi Jumlah Kombinasi Posisi yang Sesuai Persentase Perbandingan
1 3-4-3 9 (9/11) x 100 % = 81%
2 3-5-2 10 (10/11) x 100 % = 90%
3 4-1-3-2 8 (8/11) x 100 % = 72%
4 4-2-3-1 5 (5/11) x 100 % = 45%
5 4-3-1-2 8 (8/11) x 100 % = 72%
6 4-3-2-1 6 (6/11) x 100 % = 54%
7 4-3-3 9 (9/11) x 100 % = 81%
8 4-4-1-1 5 (5/11) x 100 % = 45%
9 4-4-2 7 (7/11) x 100 % = 63%
10 4-5-1 5 (5/11) x 100 % = 45%
Tabel 4.59Hasil perbandingan rekomendasi dari aplikasi dengan pelatih Yance D.
Tabel 4.58Hasil perbandingan rekomendasi dari aplikasi dengan pelatih Rony A.
108
Dari hasil uji coba Tabel 4.59dapat dihitung persentase kemiripan dua hasil
rekomendasi aplikasi dengan rekomendasi pelatih Yance D. Ratulangi dari
kombinasi strategi lawan menyerang dan strategi tim bertahan:
81% + 90% + 72% + 45% + 72% + 54% + 81% + 45% + 63% + 45%
10= 64,8 %
3. Pelatih Timo Scheunemann
Dari hasil uji coba Tabel 4.60dapat dihitung persentase kemiripan dua hasil
rekomendasi aplikasi dengan rekomendasi pelatih Timo Scheunemann dari
kombinasi strategi lawan menyerang dan strategi tim bertahan:
72% + 72% + 63% + 45% + 72% + 54% + 90% + 45% + 54% + 45%
10= 61, 2 %
i. Strategi tim bertahan dan strategi lawan menyerang
1. Pelatih Rony Alfan
No Formasi Jumlah Kombinasi Posisi yang Sesuai Persentase Perbandingan
1 3-4-3 8 (8/11) x 100 % = 72%
2 3-5-2 8 (8/11) x 100 % = 72%
3 4-1-3-2 7 (7/11) x 100 % = 63%
4 4-2-3-1 5 (5/11) x 100 % = 45%
5 4-3-1-2 8 (8/11) x 100 % = 72%
6 4-3-2-1 6 (6/11) x 100 % = 54%
7 4-3-3 10 (10/11) x 100 % = 90%
8 4-4-1-1 5 (5/11) x 100 % = 45%
9 4-4-2 6 (6/11) x 100 % = 54%
10 4-5-1 5 (5/11) x 100 % = 45%
No Formasi Jumlah Kombinasi Posisi yang Sesuai Persentase Perbandingan
1 3-4-3 11 (11/11) x 100 % = 100%
2 3-5-2 11 (11/11) x 100 % = 100%
3 4-1-3-2 9 (9/11) x 100 % = 81%
4 4-2-3-1 8 (8/11) x 100 % = 72%
5 4-3-1-2 10 (10/11) x 100 % = 90%
6 4-3-2-1 8 (8/11) x 100 % = 72%
7 4-3-3 10 (10/11) x 100 % = 90%
8 4-4-1-1 8 (8/11) x 100 % = 72%
9 4-4-2 9 (9/11) x 100 % = 81%
10 4-5-1 6 (6/11) x 100 % = 54%
Tabel 4.61Hasil perbandingan rekomendasi dari aplikasi dengan pelatih Rony A.
Tabel 4.60Hasil perbandingan rekomendasi dari aplikasi dengan pelatih Timo S.
109
Dari hasil uji coba Tabel 4.61dapat dihitung persentase kemiripan dua hasil
rekomendasi aplikasi dengan rekomendasi pelatih Rony Alfan dari kombinasi
strategi lawan menyerang dan strategi tim bertahan:
100% + 100% + 81% + 72% + 90% + 72% + 90% + 72% + 81% + 54%
10= 81, 2 %
2. Pelatih Yance D. Ratulangi
Dari hasil uji coba Tabel 4.62dapat dihitung persentase kemiripan dua hasil
rekomendasi aplikasi dengan rekomendasi pelatih Yance D. Ratulangi dari
kombinasi strategi lawan menyerang dan strategi tim bertahan:
81% + 90% + 72% + 45% + 72% + 54% + 81% + 45% + 63% + 45%
10= 64,8 %
3. Pelatih Timo Scheunemann
No Formasi Jumlah Kombinasi Posisi yang Sesuai Persentase
Perbandingan
1 3-4-3 9 (9/11) x 100 % = 81%
2 3-5-2 10 (10/11) x 100 % = 90%
3 4-1-3-2 8 (8/11) x 100 % = 72%
4 4-2-3-1 5 (5/11) x 100 % = 45%
5 4-3-1-2 8 (8/11) x 100 % = 72%
6 4-3-2-1 6 (6/11) x 100 % = 54%
7 4-3-3 9 (9/11) x 100 % = 81%
8 4-4-1-1 5 (5/11) x 100 % = 45%
9 4-4-2 7 (7/11) x 100 % = 63%
10 4-5-1 5 (5/11) x 100 % = 45%
No Formasi Jumlah Kombinasi Posisi yang Sesuai Persentase
Perbandingan
1 3-4-3 8 (8/11) x 100 % = 72%
2 3-5-2 8 (8/11) x 100 % = 72%
3 4-1-3-2 7 (7/11) x 100 % = 63%
4 4-2-3-1 5 (5/11) x 100 % = 45%
5 4-3-1-2 8 (8/11) x 100 % = 72%
6 4-3-2-1 6 (6/11) x 100 % = 54%
7 4-3-3 10 (10/11) x 100 % = 90%
8 4-4-1-1 5 (5/11) x 100 % = 45%
9 4-4-2 6 (6/11) x 100 % = 54%
10 4-5-1 5 (5/11) x 100 % = 45%
Tabel 4.63Hasil perbandingan rekomendasi dari aplikasi dengan pelatih Timo S.
Tabel 4.62Hasil perbandingan rekomendasi dari aplikasi dengan pelatih Yance D.
110
Dari hasil uji coba Tabel 4.63dapat dihitung persentase kemiripan dua hasil
rekomendasi aplikasi dengan rekomendasi pelatih Timo Scheunemann dari
kombinasi strategi lawan menyerang dan strategi tim bertahan:
72% + 72% + 63% + 45% + 72% + 54% + 90% + 45% + 54% + 45%
10= 61, 2 %
4.3. Analisa Uji Coba
Dari hasil pengujian yang sudah dilakukan sebelumnya, akan dihitung
total persentase kemiripan kesuluruhan dari rekomendasi aplikasi dengan
rekomendasi masing-masing pelatih narasumber setiap kombinasi strategi dan
jumlah rata-rata pemain yang sesuai dari setiap perbandingan rekomendasi.
Berikut nilai rata-rata persentase kemiripan dua rekomendasi dari setiap
kombinasi strategi keseluruhan dan rata-rata pemain yang sesuai yang didapatkan
dari hasil uji coba yang sudah dilakukan sebelumnya.Berikut perhitungannya:
1. Pelatih Rony Alfan
Rata-rata pemain persentase kemiripan keseluruhan rekomendasi aplikasi
dengan rekomendasi dari pelatih Rony Alfan semua kombinasi strategi adalah
sebagai berikut:
No Kombinasi Strategi Lawan dan Strategi Tim Persentase Kemiripan Keseluruhan
1 Menyerang <> Bertahan 81,2%
2 Menyerang <> Normal 57,6%
3 Menyerang <> Menyerang 71,1%
4 Bertahan <> Bertahan 81,2%
5 Bertahan <> Normal 57,6%
6 Bertahan <> Menyerang 71,1%
7 Normal <> Bertahan 81,2%
8 Normal <> Normal 57,6%
9 Normal <> Menyerang 71,1%
Tabel 4.64Persetanse Kemiripan Keseluruhan dari aplikasi dengan pelatih Rony A.
111
Dari Tabel 4.64 dapat dihitung rata-rata persentase kemiripan
keseluruhan adalah sebagai berikut:
81,2%+57,6%+71,1%+81,2%+57,6%+71,1%+81,2%+57,6%+71,1%
9 = 68,5% ,
dari nilai rata-rata persentase kemiripan keseluruhan dapat diketahui berapa
rata-rata pemain yang sesuai dari kedua rekomendasi secara keseluruhan.
Berikut perhitungannya :68,5%
100 % 𝑥 11 = 7,5 , artinya ada kurang lebih tujuh
pemain yang sesuai dari keseluruhan perbandingan rekomendasi semua
kombinasi strategi yang dihasilkan aplikasi dengan rekomendasi yang
dihasilkan pelatih Rony Alfan.
2. Pelatih Yance D. Ratulangi
Rata-rata pemain yang sesuai dari keseluruhan rekomendasi aplikasi
dengan rekomendasi dari pelatih Yance D. Ratulangi semua kombinasi
strategi adalah sebagai berikut:
No Kombinasi Strategi Lawan dan Strategi Tim Persentase Kemiripan Keseluruhan
1 Menyerang <> Bertahan 64,8%
2 Menyerang <> Normal 68,4%
3 Menyerang <> Menyerang 67,5%
4 Bertahan <> Bertahan 64,8%
5 Bertahan <> Normal 68,4%
6 Bertahan <> Menyerang 67,5%
7 Normal <> Bertahan 64,8%
8 Normal <> Normal 68,4%
9 Normal <> Menyerang 67,5%
Dari Tabel 4.65 dapat dihitung rata-rata persentase kemiripan
keseluruhan adalah sebagai berikut:
64,8%+68,4%+67,5%+64,8%+68,4%+67,5%+64,8%+68,4%+67,5%
9 = 66,9% ,
Tabel 4.65Persetanse Kemiripan Keseluruhan dari aplikasi dengan pelatih Yance DR.
112
dari nilai rata-rata persentase kemiripan keseluruhan dapat diketahui berapa
rata-rata pemain yang sesuai dari kedua rekomendasi secara keseluruhan.
Berikut perhitungannya :66,9%
100 % 𝑥 11 = 7,3 , artinya ada kurang lebih tujuh
pemain yang sesuai dari keseluruhan perbandingan rekomendasi semua
kombinasi strategi yang dihasilkan aplikasi dengan rekomendasi yang
dihasilkan pelatih Yance D. Ratulangi.
3. Pelatih Timo Scheunemann
Rata-rata pemain yang sesuai dari keseluruhan rekomendasi aplikasi
dengan rekomendasi dari pelatih Yance D. Ratulangi semua kombinasi
strategi adalah sebagai berikut:
No Kombinasi Strategi Lawan dan Strategi Tim Persentase Kemiripan Keseluruhan
1 Menyerang <> Bertahan 61,2%
2 Menyerang <> Normal 64,8%
3 Menyerang <> Menyerang 63,9%
4 Bertahan <> Bertahan 61,2%
5 Bertahan <> Normal 64,8%
6 Bertahan <> Menyerang 63,9%
7 Normal <> Bertahan 61,2%
8 Normal <> Normal 64,8%
9 Normal <> Menyerang 63,9%
Dari Tabel 4.66 dapat dihitung rata-rata persentase kemiripan
keseluruhan adalah sebagai berikut:
61,2%+64,8%+63,9%+61,2%+64,8%+63,9%+61,2%+64,8%+63,9%
9 = 63,3% ,
dari nilai rata-rata persentase kemiripan keseluruhan dapat diketahui berapa
rata-rata pemain yang sesuai dari kedua rekomendasi secara keseluruhan.
Berikut perhitungannya :63,3%
100 % 𝑥 11 = 6,9 , artinya ada kurang lebih enam
pemain yang sesuai.
Tabel 4.66Persetanse Kemiripan Keseluruhan dari aplikasi dengan pelatih Timo S.
113
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Dari implementasi dan uji coba penulis menyimpulkan bahwa aplikasi
mampu mengolah data skill pemain dan data bobot skill pemain setiap
kombinasi strategi menjadi rekomendasi starting eleven menggunakan metode
TOPSIS . Hal ini dapat membantu pelatih untuk pengambilan keputusan
dalam menentukan starting eleven.
Untuk hasil uji coba yang sudah dilakukan adalah sebagai berikut : nilai
persentase kemiripan keseluruhan dari dua rekomendasi yang dihasilkan dari
aplikasi dan Pelatih Rony Alfan 68,5 %, nilai persentase kemiripan
keseluruhan dari dua rekomendasi yang dihasilkan dari aplikasi dan Pelatih
Yance D. Ratulangi 66,9 % dan nilai persentase kemiripan keseluruhan dari
dua rekomendasi yang dihasilkan dari aplikasi dan Pelatih Timo Scheunemann
63,3 %.
5.2. Saran
Beberapa saran untuk pengembangan lebih lanjut antaralain :
1. Penggunaan metode lain dalam sistem sehingga terdapat banyak pilihan
evaluasi perbandingan.
2. Perhitungan attribute skill lebih terperinci agar sistem menghasilkan hasil
yang lebih efektif.
3. Sistem yang dibangun hanya dapat digunakan untuk membantu
pengambilan keputusan dalam proses penentuan daftar pemain yang akan
diturunkan dalam suatu pertandingan sepak bola oleh seorang pelatih tim
114
sepak bola, keputusan penentuan pemain sesungguhnya dikembalikan
kepada keputusan pelatih itu sendiri.
115
DAFTAR PUSTAKA
Abu Ayyasy, Muhammad. 2009. Strategi Perang Rasulullah. Jakarta:
Qultum Media.
Hartono. 2001. Multi Criteria Decision Making: An Application Study of
Electre & TOPSIS. Jakarta.
Jadidi, O , Hong, TS, Firouzi, F, Yusuff, RM, and Zulkifli, N. TOPSIS and
fuzzy multi-objective model integration for supplier selection problem.
Department of Mechanical and Manufacturing Engineering. University
Putra Malaysia.
Lestari, Wulan Ockta. 2008. Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan
Karyawan Terbaik Berdasarkan Penilaian Kinerja Menggunakan Metode
Topsis. Skripsi. STIKOM Surabaya.
Luxbacher, Joseph A. 2004. Sepakbola, edisi kedua. Jakarta : Raja Grafindo
Persada.
Lissoi. 2008. Sistem Pendukung Keputusan. Jurnal. Yogyakarta.
Mujib, Abdul. 2004. Penentuan Starting Line Up dalam Pertandingan Sepak
Bola di Persebaya Menggunakan Metode AHP. Skripsi. STIKOM
Surabaya.
OLSON, DL.2004. Comparison of Weights in TOPSIS Models.
Journal.University of Nebraska.
Simarmata, Janner. 2006. Pengenalan Teknologi Komputer dan Informasi.
Yogyakarta : Andi Offset.
Simarmata, Janner Dkk. 2006. Basis Data. Yogyakarta : Andi Offset.
Sudjarwo, dkk .2005. Permainan Sepakbola. Diktat PJKR FKIP Universitas
Siliwangi: Tasikmalaya.
Janko, Wolfgang, and Bernroider, Edward, 2005. Multi-Criteria Decision
Making An Application Study of ELECTRE & TOPSIS
[www.ai.wuwien.ac.at/bernroid/lehre/seminare/ws04]. (Diakses 22 Maret
2011).
Subakti, Irfan. 2002. Sistem Pendukung Keputusan. Jurusan Teknik
Informatika ITS. Surabaya. is.its sby.edu/subjects/dss/
Buku_Panduan_SPK. pdf. (Diakses 24 Maret 2011).
Http://an-nuur.org/2012/01/persiapkan-bekal-untuk-kehidupan-akhirat/.
(Diakses 16 November 2012).
116
Http://massihab-islamitsmylive.blogspot.com/2011/07/terjemah-tafsir-
jalalain-al-muddatstsir.html.. (Diakses 16 November 2012).
Http://muslimsumbar.wordpress.com/2011/11/10/memberikan-kecintaan-
kepada-non-muslim-bolehkah/. (Diakses 16 November 2012).
Http://pptapaksuci.org/kultum/251-kewajiban-untuk-patuh-dan-taat.html.
(Diakses 16 November 2012).
Data Nilai Other Skills
No. Nama GK Rating Condition Morale
1 Iker Casillas 14 20 19
2 Ricardo Carvalho 1 20 19
3 Pepe 1 20 19
4 Sergio Ramos 1 19 19
5 Nuri Sahin 1 18 19
6 Sami Khedira 1 15 19
7 Cristiano Ronaldo 1 20 19
8 Kaka 1 20 19
9 Karim Benzema 1 19 19
10 Mesut Özil 1 17 19
11 Esteban Granero 1 19 19
12 Marcelo 1 15 19
13 Antonio Adán 12 18 19
14 Xabi Alonso 1 18 19
15 Fábio Coentrão 1 20 19
16 Álvaro Arbeloa 1 18 19
17 Raúl Albiol 1 18 19
18 Raphaël Varane 1 20 19
19 Gonzalo Higuaín 1 19 19
20 Angel Di María 1 17 19
21 Lassana Diarra 1 20 19
22 Tomás Mejías 11 18 19
No Nama
aggresion anticipation bravery composure concentration creativity decision determination flair influence OTB positioning Team Work Work Rate
1 Casillas 6 15 13 18 17 8 15 19 3 16 2 14 16 12
2 Carvalho 16 16 16 17 16 8 15 18 6 14 14 17 16 16
3 Pepe 20 16 17 12 17 10 13 15 11 9 9 15 15 17
4 Ramos 16 16 17 10 13 12 11 16 13 12 13 15 15 16
5 Sahin 12 16 10 15 16 19 19 14 13 14 10 13 15 12
6 Khedira 13 17 16 18 18 13 17 17 6 14 17 18 20 19
7 Ronaldo 9 17 13 14 13 13 15 19 20 11 17 6 6 7
8 Kaka 8 16 11 16 10 17 16 15 18 14 17 8 13 9
9 Benzema 6 14 11 18 13 13 14 11 16 8 17 7 13 7
10 Özil 5 17 7 13 14 18 18 6 17 6 19 6 17 9
11 Granero 10 12 13 15 11 17 13 15 16 10 13 10 12 13
12 Marcelo 17 12 14 11 10 16 13 13 17 11 17 11 14 13
13 Adán 10 12 13 10 13 3 12 13 4 8 2 12 12 13
14 Alonso 12 17 14 15 18 17 17 18 12 14 11 19 18 15
15 Coentrão 15 15 16 13 14 15 13 16 15 10 15 12 13 15
16 Arbeloa 13 16 14 12 18 9 13 15 8 10 11 17 18 15
17 Albiol 15 16 18 13 17 9 13 12 6 13 8 16 17 16
18 Varane 9 14 13 16 12 12 13 15 7 12 9 14 14 13
19 Higuaín 10 17 13 18 12 13 14 16 15 11 18 8 13 13
20 Di María 9 13 12 14 11 15 12 13 18 8 15 7 13 12
21 Diarra 16 14 16 12 14 11 13 19 8 9 12 14 19 17
22 Mejías 9 9 13 6 11 1 11 9 3 9 1 11 1 2
Data Nilai Mental Skills
Data Nilai Physical Skills
No. Nama Acceleration Agility Balance Jumping NF Pace Stamina Strength
1 Iker Casillas 15 19 13 13 15 13 13 14
2 Ricardo Carvalho 13 13 15 12 15 11 15 13
3 Pepe 15 12 17 14 18 17 16 13
4 Sergio Ramos 13 15 14 13 16 15 17 12
5 Nuri Sahin 10 13 12 10 14 12 14 12
6 Sami Khedira 9 8 14 16 18 15 19 16
7 Cristiano Ronaldo 16 16 18 14 17 19 16 15
8 Kaka 14 14 15 12 13 16 13 11
9 Karim Benzema 13 14 14 11 14 16 15 14
10 Mesut Özil 18 17 11 9 10 16 12 11
11 Esteban Granero 13 15 10 9 12 13 13 11
12 Marcelo 18 17 12 8 15 16 15 11
13 Antonio Adán 9 13 14 15 13 10 13 16
14 Xabi Alonso 10 11 14 11 13 12 17 12
15 Fábio Coentrão 15 14 13 10 14 16 15 12
16 Álvaro Arbeloa 11 12 14 12 14 14 16 12
17 Raúl Albiol 8 10 18 15 15 13 16 16
18 Raphaël Varane 16 14 17 16 151 15 15 16
19 Gonzalo Higuaín 13 15 14 12 13 16 14 13
20 Angel Di María 15 16 10 11 14 17 13 11
21 Lassana Diarra 15 15 16 7 18 13 19 13
22 Tomás Mejías 7 13 13 13 10 7 6 14
Data Nilai Technical SKills
No. Nama Corner Crossing Dribbling Finishing FT FKT Heading LS LT Marking Passing PKT Tackling Technique
1 Iker Casillas 1 1 1 1 7 10 1 1 17 1 1 1 1 1
2 Ricardo Carvalho 5 5 10 13 13 4 14 6 12 17 11 12 17 11
3 Pepe 7 7 12 10 11 10 16 12 10 17 12 8 17 13
4 Sergio Ramos 10 15 13 11 15 13 17 13 16 15 13 10 17 14
5 Nuri Sahin 16 17 12 8 18 15 7 13 10 11 18 12 12 17
6 Sami Khedira 6 10 9 14 12 8 15 11 12 16 12 9 14 11
7 Cristiano Ronaldo 11 13 19 17 18 17 16 17 7 3 15 18 6 18
8 Kaka 12 13 17 15 18 12 10 13 7 6 18 17 8 18
9 Karim Benzema 9 11 16 16 17 14 13 14 8 4 13 12 6 17
10 Mesut Özil 14 15 17 10 18 12 6 11 6 5 19 13 6 18
11 Esteban Granero 16 15 15 12 17 13 10 14 7 6 16 13 9 16
12 Marcelo 12 16 16 12 17 11 8 13 12 9 16 12 14 17
13 Antonio Adán 1 1 1 1 1 8 1 1 11 1 1 2 1 1
14 Xabi Alonso 13 15 12 11 16 14 12 18 9 11 18 13 12 18
15 Fábio Coentrão 14 17 15 11 16 13 10 12 12 10 16 12 14 16
16 Álvaro Arbeloa 7 11 10 8 12 7 13 10 12 17 12 6 15 11
17 Raúl Albiol 6 9 10 9 11 7 16 12 10 18 12 8 15 10
18 Raphaël Varane 5 9 9 6 14 6 15 8 7 14 13 6 12 13
19 Gonzalo Higuaín 8 12 15 18 15 10 12 14 7 4 13 14 6 15
20 Angel Di María 15 16 17 12 15 15 11 15 8 5 14 15 7 17
21 Lassana Diarra 11 10 11 6 13 9 8 10 12 12 15 6 16 13
22 Tomás Mejías 1 1 1 1 4 7 1 1 8 1 1 3 1 1