+ All Categories
Home > Documents > k as Us Hospital

k as Us Hospital

Date post: 01-Mar-2018
Category:
Upload: auliamulida
View: 213 times
Download: 0 times
Share this document with a friend

of 9

Transcript
  • 7/25/2019 k as Us Hospital

    1/9

    Kasus 1

    Pengertian: keganasan pada jaringan payudara yang berasal dari epitel duktus atau lobulusnya.

  • 7/25/2019 k as Us Hospital

    2/9

  • 7/25/2019 k as Us Hospital

    3/9

    Kasus 2

    DM gangrene: Hiperglikemia pada pasien diabetes mellitus menyebabkan kelainan neuropati dan

    kelainan pada pembuluh darah, neuropati sensorik, motorik dan autonomic !aspadji, 2""#$.

    %europati sensorik merupakan sistem sara& yang paling a'al mengalami ganguan(kerusakan

    dibandingkan dengan system sara& motorik dan autonomik, kerusakan serabut sara& sensorikakan menyebabkan gangguan pada sensasi getar, rasa sakit, rasa kram, semutan, rasa baal,

    rangsangan termal(suhu dan hilangnya re&le) tendo kaki, jika keadaan neuropati tidak ditangani

    dengan baik, akan mempermudah terjadinya borok(ulkus kaki, yang disebut dengan neurophatic

    foot ulceratau gangren *ndar'anti et al., 2"11$.

    Klasi&ikasi

  • 7/25/2019 k as Us Hospital

    4/9

    Manifestasi Klinik

    +ejala gangren a'alnya dimulai dari timbulnya kemerahan pada kulit, timbul rasa nyeri

    bisa tidak$, lamalama menjadi dingin, tidak berasa, pucat, dan berubah 'arna menjadi coklata

    lalu coklat kehitaman, karena terdapat gas gangren akibat in&eksi bakteri maka akan timbul bau

    yang tidak enak, timbul nanah dan oedem pada daerah sekitar luka gangren, apabila tidak

    ditangani dengan baik maka toksiin dari bakteri dapat masuk ke sirkulasi darah sepsis$.dipiro,

    et al 2""-$.

    Penatalaksanaan Terapi

    asaran dari pengobatan gangren adalah penyembuhan luka, memperbaiki sirkulasi darah

    dan mengatasi in&eksi /had'ick et al,. 2"10$.

  • 7/25/2019 k as Us Hospital

    5/9

    Kasus 0

  • 7/25/2019 k as Us Hospital

    6/9

    Kasus

  • 7/25/2019 k as Us Hospital

    7/9

    Keracunan

    Pestisida golongan organofosfat dapat masuk kedalam tubuh melalui pernafasan,

    tertelan melalui mulut maupun diserap oleh tubuh. Masuknya pestisida golongan

    organofosfat segera diikuti oleh gejala-gejala khas yang tidak terdapat pada gejala

    keracunan pestisida golongan lain. Gejala keracunan pestisida yang muncul setelahenam jam dari paparan pestisida yang terakhir, dipastikan bukan keracunan

    golongan organofasfat. 17 Gejala keracunan organofosfat akan berkembang selama

    pemaparan atau 12 jam kontak. Pestisida yang masuk ke dalam tubuh akan

    mengalami perubahan secara hidrolisa di dalam hati dan jaringan-jaringan lain.

    asil dari perubahan ! pembentukan ini mempunyai toksisitas rendah dan akan

    keluar melalui urine.

    "dapun gejala keracunan pestisida golongan organofosfat adalah sebagai berikut#1$

    1. Gejala a%al Gejala a%al akan timbul # mual ! rasa penuh di perut, muntah, rasa

    lemas, sakit kepala dan gangguan penglihatan. 2. Gejala &anjutan Gejala lanjutan

    yang ditimbulkan adalah keluar ludah yang berlebihan, pengeluaran lendir darihidung 'terutama pada keracunan melalui hidung(, kejang usus dan diare, keringat

    berlebihan, air mata yang berlebihan, kelemahan yang disertai sesak nafas,

    akhirnya kelumpuhan otot rangka. ). Gejala *entral Gelaja sentral yan ditimbulkan

    adalah sukar bicara, kebingungan, hilangnya re+ek, kejang dan koma. . ematian

    "pabila tidak segera di beri pertolongan berakibat kematian dikarenakan

    kelumpuhan otot pernafasan. Gejala-gejala tersebut akan muncul kurang dari jam,

    bila lebih dari itu maka dipastikan penyebabnya bukan golongan organofosfat.

    Pestisida organofosfat dan karbamat dapat menimbulkan keracunan yang bersifat

    akut dengan gejala sebagai berikut # leher seperti tercekik, pusing-pusing, badan

    terasa sangat lemah, sempoyongan, pupil atau celah iris mata menyempit,pandangan kabur, tremor, terkadang kejang pada otot, gelisah dan menurunnya

    kesadaran, mual, muntah, kejang pada perut, mencret, mengeluakan keringat yang

    berlebihan, sesak dan rasa penuh di dada, pilek, batuk yang disertai dahak,

    mengeluarkan air liur berlebihan. /enyut jantung menjadi lambat dan

    ketidakmampuan mengendalikan buang air kecil maupun besar biasanya terjadi 12

    jam setelah keracunan.

    Pneumonia Terkait Ventilator/ Ventilator Associated Pneumonia (VAP)

    merupakan in+amasi parenkim paru yang disebabkan oleh infeksi kuman yang

    mengalami inkubasi saat penderita mendapat 0entilasi mekanis dengan

    menggunakan 0entilator mekanik. Pemberian 0entilasi mekanis yang lama 'lebihdari $ jam( merupakan faktor penyebab pneumonia nosokomial yang paling

    penting. "P didenisikan sebagai pneumonia yang muncul lebih dari $ jam

    setelah intubasi endotrakeal dan inisiasi 0entilasi mekanis.

    Penatalaksanaan terapi

  • 7/25/2019 k as Us Hospital

    8/9

    Pada pasien dengan early onset "P yang sebelumnya belum pernah menerima

    terapi antibiotik bisa diberikan monoterapi dengan generasi ketiga sefalosporin.

    *edangkan pasien yang terkena "P setelah penggunaan 0entilator mekanik jangka

    panjang dan telah pernah menggunakan antibiotik sebelumnya memerlukan

    antibiotik kombinasi agar dapat mengatasi patogen yang potensial.

  • 7/25/2019 k as Us Hospital

    9/9


Recommended