KARYA TULIS ILMIAH
ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN POST SECTIO CAESAREA
DENGAN MASALAH KEPERAWATAN NYERI AKUT
(STUDI LITERATUR)
Oleh:
NOVIA HAFIDHOH
NPM: 17.2.05.01.0017
PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN DAN SAINS
UNIVERSITAS NUSANTARA PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA KEDIRI
2020
i
ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN POST SECTIO CAESAREA
DENGAN MASALAH KEPERAWATAN NYERI AKUT
(STUDI LITERATUR)
TUGAS AKHIR
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Ahli Madya
Keperawatan (Amd.Kep.) Pada Program Studi Diploma III Keperawatan
Oleh:
NOVIA HAFIDHOH
NPM: 17.2.05.01.0017
PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN DAN SAINS
UNIVERSITAS NUSANTARA PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA KEDIRI
2020
ii
SURAT PERNYATAAN
Yang bertandatangan dibawah ini :
Nama : Novia Hafidhoh
Jenis Kelamin : Perempuan
Tempat, Tanggal Lahir : Blitar, 03 November 1999
NPM : 17.2.05.01.0017
Fak./Prodi : Fakultas Ilmu Kesehatan dan Sains/ Keperawatan
Menyatakan dengan sebenarnya, bahwa tugas akhir ini tidak terdapat karya yang
pernah diajukan untuk memperoleh gelar diploma di institusi lain, dan sepanjang
pengetahuan saya tidak terdapat karya tulis atau pendapat yang pernah diterbitkan
oleh orang lain, kecuali yang sengaja dan tertulis mengacu dalam naskah ini dan
disebutkan dalam daftar pustaka.
Kediri, 6 Juli 2020
Yang menyatakan,
Novia Hafidhoh
NPM.17.2.05.01.0017
iii
MOTTO
“Focus in your dreams. Believe in yourself. Know that anything is possible, if you
put your heart and mind into it”.
“Berjuanglah untuk dirimu selagi hatimu masih berkata “KAMU MAMPU”,
dan istirahatlah sejenak selagi hatimu membisikkan “KAMU LELAH”.
Percayalah selagi masih ada usia PERJUANGAN belum usai.”
iv
v
vi
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa senantiasa,
yang telah melimpahkan rahmat dan anugerah-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan tugas akhir ini.
Penyusunan tugas akhir ini tidak lepas dari standart ilmu
pengetahuan dan logika serta prinsip-prinsip ilmiah yang tidak lepas dari
bantuan yang telah diberikan dari berbagai pihak, maka penulis mengucapkan
terima kasih yang sebesar-besarnya, kepada:
1. Dr. Zainal Afandi, M.Pd selaku Rektor UN PGRI yang selalu memberikan
motivasi kepada mahasiswa.
2. Dr. Sulistiono, M.Si selaku Dekan FIKS UN PGRI Kediri yang telah
memberikan motivasi dan dukungan kepada mahasiswa.
3. M. Mudzakkir, M.Kep selaku Kepala Program Studi D3 Keperawatan yang
telah memberikan motivasi dan dukungan untuk menyelesaikan karya ilmiah
ini.
4. Endah Tri Wijayanti, M.Kep selaku pembimbing pertama yang telah sabar
dan penuh perhatian dalam memberikan bimbingan guna untuk menyusun
karya tulis ilmiah ini
5. Norma Risnasari, S.Kep.,Ns.,M.Kep selaku pembimbing kedua yang telah
sabar dan penuh perhatian dalam memberikan bimbingan guna untuk
menyusun karya tulis ilmiah ini
6. Susi Ernawati, S.Kep.,Ns.,M.Kes selaku dosen penguji yang telah memberi
motivasi dan bimbingan yang penuh dengan perhatian untuk menyelesaiakan
karya tulis ilmiah ini.
7. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada pihak-pihak lain yang
tidak dapat disebutkan satu per satu, yang telah banyak membantu
menyelesaikan tugas akhir ini.
Penulis sepenuhnya menyadari bahwa tugas akhir ini ini masih jauh dari
sempurna, oleh karena itu penulis mengharap saran dan kritik yang sifatnya
membangun sebagai masukan dalam perbaikan tugas akhir ini. Akhirnya
vii
penulis berharap semoga tugas akhir ini dapat bermanfaat bagi para pembaca
semua. Amin
Kediri, 06 Juli 2020
NOVIA HAFIDHOH
NPM: 17.2.05.01.0017
viii
LEMBAR PERSEMBAHAN
“Jangan berhenti bermimpi atau berharap karena harapanmu akan mengantarkan
sebuah keajaiban”
Untuk yang pertama Karya Tulis Ilmiah ini ku persembahkan kepada
kedua orang tua, kakak perempuan. Sosok yang menjadi tujuan utama dalam
hidupku yang selalu memberikanku dorongan dan semangat. Terimakasih Ya
Allah, Engkau telah memberikan aku kesempatan untuk hadir diantara ketiga
malaikatMu ini.
Dan juga terimakasih yang teramat dalam untuk sahabatku yang telah
mensupport dan memberi semangat baik suka maupun duka dalam penyelesaian
karya tulis ilmiah ini.
Untuk teman seperjuangan D3 Keperawatan yang telah menjadi teman
sejawat yang luar biasa selama 3 tahun ini.
Terima kasih juga disampaikan kepada pihak-pihak lain yang tidak
dapat disebutkan satu per satu, yang telah banyak membantu menyelesaikan tugas
akhir ini.
ix
DAFTAR ISI
Halaman Sampul i
Surat Pernyataan ii
Motto iii
Lembar Persetujuan Pembimbing iv
Lembar Pengesahan Penguji v
Kata Pengantar vii
Lembar Persembahan viii
Daftar Isi x
Daftar Tabel xii
Daftar Gambar xiii
Daftar Arti Lambang, Singkatan dan Istilah xiv
Daftar Lampiran xv
Abstrak xvi
BAGIAN INTI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang 1
B. Batasan Masalah 4
C. Rumusan Masalah 4
D. Tujuan
1. Tujuan Umum 4
2. Tujuan Khusus 4
E. Manfaat
1. Bagi Institusi 4
2. Bagi Peneliti 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Sectio Caesarea 6
B. Klasifikasi Sectio Caesarea 6
C. Indikasi Sectio Caesarea 6
D. Patofisiologi Sectio Caesarea 7
E. Pathway Sectio Caesarea 8
F. Komplikasi Sectio Caesarea 9
G. Perawatan Klien Post Sectio Caesarea 9
H. Konsep Nyeri
1. Pengertian 10
2. Etiologi 10
3. Patofisiologi 10
4. Komponen Pengkajian 11
5. Cara Pengukuran Nyeri 11
6. Faktor Yang Mempengaruhi Respon Nyeri 13
I. Konsep Teknik Relaksasi Benson
1. Pengertian 13
2. Cara Kerja 13
J. Konsep Aromaterapi Lavender
1. Pengertian 14
2. Cara Pemakaian 14
3. Mekanisme Kerja Terapi Non Farmakologi 14
x
K. Konsep Asuhan Keperawatan
1. Pengkajian 15
2. Diagnosa Keperawatan 22
3. Intervensi Keperawatan 22
4. Implementasi 24
5. Evaluasi 24
BAB III METODE PENELITIAN
A. Diagram Alur 25
B. Desain Penelitian 25
C. Pengumpulan Data 26
D. Analisa Data 26
BAB IV PEMBAHASAN
A. Gambar Asuhan Keperawatan
1. Pengkajian 27
2. Analisa Data 33
3. Diagnosa Keperawatan 35
4. Perencanaan 37
5. Tindakan Keperawatan 38
6. Evaluasi 40
B. Pembahasan
1. Pengkajian 42
2. Diagnosa Keperawatan 44
3. Perencanaan 45
4. Tindakan Keperawatan 48
5. Evaluasi 49
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan 53
B. Saran 53
BAGIAN AKHIR
Daftar Pustaka ............................................................................................ 54
Lampiran .................................................................................................... 58
xi
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1.1.a Tabel Identitas Klien ..................................................................... 26
Tabel 4.1.1.b Tabel Riwayat Penyakit ................................................................ 26
Tabel 4.1.1.c Tabel Riwayat Obstentri................................................................ 27
Tabel 4.1.1.d Tabel Riwayat Kehamilan, Persalinan, Nifas Yang Lalu ..................28
Tabel 4.1.1.e Tabel Kebutuhan Dasar Khsusu .................................................... 29
Tabel 4.1.1.f Tabel Pemeriksaan Fisik ......................................................................30
Tabel 4.1.1.g Tabel Data Penunjang ................................................................... 31
Tabel 4.1.1.h Tabel Diagnosa Keperawatan ........................................................ 32
Tabel 4.1.2 Tabel Analisa Data .......................................................................... 32
Tabel 4.1.3 Tabel Diagnosa Keperawatan .......................................................... 34
Tabel 4.1.4 Tabel Perencanaan ........................................................................... 36
Tabel 4.1.5 Tabel Tindakan Keperawatan .......................................................... 37
Tabel 4.1.6 Tabel Evaluasi ................................................................................. 39
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.5 Pathway Sectio Caesarea .................................................................. 7
Gambar 2.8.6.a Visual Analog Scale (VAS) ....................................................... 11
Gambar 2.8.6.b 2.2 Verbal Rating Scale (VRS) ................................................. 11
Gambar 2.8.6.c Numerik Rating Scale (NRS) ..................................................... 12
Gambar 2.8.6.d Wong Baker Pain Rating Scale.................................................. 12
xiii
DAFTAR ARTI LAMBANG, SINGKATAN DAN ISTILAH
SC
WHO
:Sectio Caesarea
:World Health Organization
DINKES : Dinas Kesehatan
Dkk : dan kawan-kawan
ADL : Activity of Daily Living
IMD : Inisiasi Menyusui Dini
P : Paliatif atau profocati
Q : Quality
R : Regio
S : Severity
T : Time
VAS : Visual Analog Scale
VRS : Verbal Rating Scale
NRS : Numerik Rating Scale
TKTP : Tinggi Kalori Tinggi Protein
TTV : Tanda-tanda Vital
MmHg : Milimeter Merkuri Hydrargyrum (Milimeter Air Raksa)
° : Derajat
± : Kurang Lrbih
C : Celcius
TD : Tekanan Darah
N : Nadi
RR : Respiratory Rate
S : Suhu
DS : Data Subyektif
DO : Data Obyektif
KIE : Komunikasi, Informasi dan Edukasi
MK : Masalah Keperawatan
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Kartu Bimbingan KTI Pembimbing 1 ................................................. 53
Lampiran Kartu Bimbingan KTI Pembimbing 2 ................................................. 54
xv
ABSTRAK
Novia Hafidhoh. 2020. ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN YANG
MENGALAMI POST SECTIO CAESREA DENGAN MASALAH
KEPERAWATAN NYERI AKUT. Tugas Akhir, D-III Keperawatan, FIKS UN
PGRI Kediri..
Sectio caesarea merupakan proses persalinan yang dilakukan dengan pembedahan
untuk mengeluarkan bayi. Dampak secara fisik akan menyebabkan nyeri pada
abdomen dan secara psikologis akan menyebabkan kecemasan atas nyeri yang
dirasakan. Rasa nyeri yang berkelanjutan dapat membuat aktivitas terganggu.
Salah satu cara yang digunakan untuk mengurangi rasa nyeri yaitu dengan
menggunakan teknik relaksasi benson.
Tujuan melakukan studi literatur ini guna untuk mengetahui asuhan keperawatan
pada klien post sectio caesarea dengan masalah keperawatan nyeri akut.
Metode yang digunakan untuk pengkajian ini adalah studi literatur. Data diperoleh
dikompilasi, dianalisi, dan disimpulkan sehingga mendapatkan kesimpulan
mengenai studi literatur.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa, teknik relaksasi benson efektif untuk
menurunkan intensitas nyeri post sectio caesarea dengan nilai antara 4-2 . Dan
percepatan dalam penurunanan nyeri tergantung dari respon setiap klien.
Teknik relaksasi benson tidak memberi efek negatif yang merugikan responden,
sehingga dianjurkan untuk menggunakan relaksasi benson sebagai alternatif untuk
mengurangi intensitas nyeri pada post sectio caesrea.
Kata Kunci : Relaksasi Benson, Nyeri, Post Sectio Caesarea
xvi
ABSTRACT
Novia Hafidhoh. 2020. NURSING CARE OF POST SECTIO CAESAREA
WITH ACUTE PAIN. Final Project, D-III Nursing, FIKS UN PGRI Kediri.
Sectio Caesarea is labor performed by surgery to remove the baby. The physical
impact will cause pain in the abdomen and psychologically will cause anxiety
over the pain felt. Continuous pain can disrupt activity. One way to reduce pain is
to use Benson's relaxation techniques.
The purpose of conducting this literature study was to determine nursing care in
post-section cesarean clients with acute pain nursing problems.
The method used for this study is the study of literature. Data obtained compiled,
analyzed, and concluded to obtain conclusions regarding the study of literature.
The results showed that Benson relaxation techniques were effective in reducing
the intensity of post section cesarean pain with a value between 4-2. and from 2
cases between facts and theories, there is no gap because the two nursing
problems are resolved. And the acceleration in pain reduction depends on the
response of each client.
Benson relaxation techniques do not have negative effects that harm the
respondent, so it is recommended to use Benson relaxation as an alternative to
reduce the intensity of pain in post section Caesarea.
Keywords: Benson Relaxation, Pain, Post Sectio Caesarea
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sectio caesarea (SC) merupakan pembedahan untuk melahirkan anak
lewat insisi pada dinding abdomen dan uterus (Oxon & Forte, 2010).
Tindakan operasi sectio caesarea dapat menyebabkan nyeri dan
mengakibatkan terjadinya perubahan kontinuitas jaringan karena adanya
pembedahan. Tindakan operasi sectio caesarea menggunakan anastesi agar
pasien tidak merasakan nyeripada saat pembedahan. Namun saat pasien
mulai sadar dan anastesi sudah habis, pasien akan merasakan nyeri di daerah
sayatan yang membuat pasien merasa tidak nyaman (Whalley, 2008).
World Health Organization (WHO) menentapkan standar rata-rata pada
persalinan operasi section caesrea di Negara adalah sekitar 5-15 persen per
1000 kelahiran di dunia. Menurut laporan WHO tahun 2015 telah terjadi
peningkatan 10-15% tindakan operasi section caesaria di Negara-negara
berkembang (Aprina, dkk.2018).
Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (2013) tingkat pada persalinan
section caesarea pada Indonesia sudah melebihi batas maksimal standart
dari WHO yaitu 5-15 persen. Tingkat persalinan pada section caesarea di
Indonesia mencapai 15,3 persen sampel dengan 20.591 ibu yang melahirkan
dalam kurun waktu 5 tahun terakhir yang di survey dari 33 provinsi. Pada
presentasi Sectio Caesrea di rumah sakit pemerintah mencapai sekitar 11
persen, sedangkan pada rumah sakit swasta lebih dari 30 persen. Angka ibu
melahirkan dengan section caesarea di Indonesia mencapai 9,8 persen
dengan provinsi tertinggi di DKI Jakarta yaitu 19,9 persen dan teredah di
Sulawesi Tenggara yaitu 3,3, persen (Aprina,dkk.2018).
Menurut Nindy (2016), menyatakan bahwa data DINKES Jawa Timur
pada tahun 2009 di Jawa Timur, persalinan sectio caesarea berjumlah 3.401
operasi dari 170.000 persalinan atau sekitar 20% dari seluruh persalinan.
Data Riskesdas 2013 menunjukkan kelahiran bedah SC di Indonesia sebesar
9.8 % Angka kejadian SC di Provinsi Jawa Timur
1
2
berjumlah 1089 orang dan tahun 2015 menjadi 1.141 orang, (Depkes RI
Provinsi Jawa timur, 2016).
Berdasarkan Penelitian Lusanadia (2017) menyatakan bahwa data yang
diambil dari catatan rekam medik RSUD Gambiran Kota Kediri tahun 2014
tercatat data 728 ibu bersalin. Jumlah pasien bersalin normal sebanyak 495
orang, ibu bersalin dengan SC sebanyak 90 orang, dan sisanya terdiri dari
ibu bersalin dengan vakum ekstraksi dan episiotomy. Tahun 2015 jumlah
pasien yang bersalin dengan SC yaitu 185 orang, sedangkan pada tahun
2016 jumlah ibu bersalin dengan SC yaitu 299 orang.
Secara fisik tindakan SC menyebabkan nyeri pada abdomen yang
berasal dari luka operasi (Arwani dkk,2012). Sebagian besar pasien pasca
sectio caesarea mengalami intensitas nyeri ringan sampai berat. Persalinan
SC memiliki nyeri lebih tinggi sekitar 27,3% dibandingkan dengan
persalinan normal yang hanya sekitar 9%. Rasa nyeri meningkat pada hari
pertama post sectio caesarea (Akbar dkk,2014). Menurut Solehati dan
Rustina (2013), 75% dari pasien bedah mengalami nyeri sedang sampai
berat setelah operasi. Durasi nyeri dapat bertahan selama 24 sampai 48 jam
tergantung bagaimana klien dapat menahan dan menanggapi sakit. Menurut
Purwandari (2009), pada ibu post Sectio Caesarea akan merasakan nyeri dan
dampak dari nyeri akan mengakibatkan mobilisasi ibu akan menjadi
terbatas, Activity of Daily Living (ADL) terganggu, bonding attachment
(ikatan kasih sayang) dan Inisiasi Menyusui Dini (IMD) tidak terpenuhi
karena adanya peningkatan intensitas nyeri apabila ibu bergerak. Hal ini
mengakibtkan respon ibu terhadap bayi berkurang, sehingga ASI sebagai
makanan terbaik bagi bayi dan mempunyai banyak manfaat bagi bayi
maupun ibunya tidak dapat diberikan secara optimal.
Dalam ilmu keperawatan ada dua manajemen untuk mengatasi nyeri
yaitu manajemen farmakologi dan manajemen non farmakologi. Perawat
mempunyai peran besar dalam penanggulangan nyeri dengan pendekatan
non farmakologis. Manajemen nyeri non farmakologis lebih aman karena
tidak menimbulkan efek samping seperti obat-obatan, karena terapi non
farmakologis menggunakan proses fisiologis.
3
Salah satu metode non farmakologi yang dapat menurunkan intensitas
nyeri adalah relaksasi. Contoh teknik relaksasi yang mudah untuk dilakukan
adalah benson. Teknik ini merupakan gabungan dari teknik relaksasi dan
dari sistem keyakinan seseorang. Titik fokus pada relaksasi benson
merupakan penggunaan pernyataan yang diutarakan secara berulang dengan
intonasi yang teratur dosertai dengan sikap pasrah kepa Tuhan dari
seseorang yang melakukannya (Benson & Proctor, 2000).
Teknik manajemen non farmakologi lainnya yaitu aromaterapi yang
merupakan terapi yang dapat digunakan untuk perawatan atau penyembuhan
penyakit dengan minyak esensial (Kurniawan dkk.,2016). Akses
aromaterapi melalui hidung (inhalasi) adalah rute yang jauh lebih cepat
dibanding dengan cara lain. Mekanisme kerja aromaterapi dalam tubuh
manusia berlangsung melalui dua sistem fisiologi, yaitu sirkulasi tubuh dan
sistem penciuman. Wewangian dapat mempengaruhi kondisi psikis, daya
ingat, dan emosi seseorang (Wong, 2010). Jenis aromaterapi diantaranya
adalah aromaterapi lavender. Aromaterapi lavender dapat memberikan
ketenangan, ketidakseimbangan, rasa nyaman, rasa keterbukaan, dan
keyakinan. Hasil penelitian Amelia (2008) yang menyatakan bahwa
aromaterapi lavender dapat menurunkan intensitas nyeri persalinan kala I.
Penelitian ini dilakukan terhadap 18 ibu bersalin kala I, rata-rata nyeri
sebelum dan sesudah diberikan aromaterapi lavender adalah 8,11 dan 5,92,
sehingga terjadi penurunan nyeri yang signifikan yaitu 2,1913.
Berdasarkan paparan di atas, penulis ingin melakukan studi literature
mengenai asuhan keperawatan tentang masalah keperawatan nyeri akut
dengan indikasi post tindakan SC pada ibu melahirkan. Tindakan non
farmakologis dapat dilakukan perawat sebagai tindakan mandiri profesi
untuk meningkatkan adaptasi ibu post SC dengan masalah keperawatan
nyeri akut untuk meminimalisir dampak negative akibat nyeri yang muncul.
4
B. Batasan Masalah
Masalah pada studi literatur ini dibatasi pada Asuhan Keperawatan
Klien Yang Mengalami Post Sectio Caesarea Dengan Masalah Keperawatan
Nyeri akut.
C. Rumusan Masalah
Bagaimanakah pemenuhan asuhan keperawatan pada klien yang
mengalami post sectio caesarea dengan masalah keperawatan nyeri akut?
D. Tujuan
1. Tujuan Umum
Melakukan studi literatur dalam asuhan keperawatan pada klien yang
mengalami post sectio caesarea dengan masalah keperawatan nyeri akut.
2. Tujuan Khusus
Penulis mampu :
a. Melakukan studi literatur terhadap hasil pengkajian keperawatan
pada klien yang mengalami post sectio caesarea dengan masalah
keperawatan nyeri akut.
b. Menyusun studi literatur terhadap hasil perencanaan keperawatan
pada klien yang mengalami post sectio caesarea dengan masalah
keperawatan nyeri akut.
c. Melaksanakan studi literatur terhadap hasil tindakan keperawatan
pada klien yang mengalami post sectio caesarea dengan masalah
keperawatan nyeri akut.
d. Melakukan studi literatur terhadap hasil evaluasi pada klien yang
mengalami post sectio caesarea dengan masalah keperawatan nyeri
akut.
E. Manfaat
1. Manfaat Bagi Institusi
Dapat dijadikan sebagai bahan sumber referensi bagi proses penelitian
selanjutnya terutama yang berhubungan dengan asuhan keperawatan
5
pada klien yang mengalami post sectio caesarea dengan masalah
keperawatan nyeri akut.
2. Manfaat Bagi Peneliti
Dapat menambah pengetahuan, keterampilan, serta pengalaman dalam
menerapkan asuhan keperawatan terhadap studi kasus pada klien Post
Sectio Caesarea.
54
DAFTAR PUSTAKA
Afifah, I.H. 2018. Asuhan Keperawatan Pada Pasien Post Operasi Sectio
CaesareaDengan Masalah Defisit Perawatan Diri. Karya Tulis Ilmiah
di publikasikan. Lumajang : Program Studi Keperawatan Universitas
Jember di unduh tanggal 1 Oktober 2019 pukul 14:51 WIB.
Akbar, A., Siti, R., Desy, A. 2014. Hubungan Antara Tingkat Kecemasan Pre-
Operasi Dengan Derajat Nyeri Pada Pasien Post Sectio Caesarea di
Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang tahun 2014. Jurnal
Keperawatan Sriwijaya.
Amelia S. 2008. Efektivitas Aromaterapi Lavender Terhadap Intensitas Nyeri
Kala I. Jurnal FDK. Medan:FDK.
Aprina, Hartika, R., Sunarsih. 2018. Latihan Slow Deep Breathing dan
Aromaterapi Lavender terhadap Intensitas Nyeri pada Klien Post Seksio
Sesaria, Jurnal Kesehatan, 9(2):272
Arwani, S. I., Hartono, R. 2012 Pengaruh Pemberian Aromaterapi Terhadap
Tingkat Kecemasan Pasien Sebelum Operasi Dengan Anestesi Spinal di
RS Tugu Semarang. Jurnal Riset Kesehatan, 2(2).
Benson, H. & Proctor, W. 2000. Dasar-dasar Respon Relaksasi. Bandung :
Kaifa.
Brunner & Suddarth. 2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. Alih
Bahasa : Waluyo Agung, Yamin Asih, Juli Kuncara, I.mode Karyasa,
EGC :Jakarta.
Dwijayanti, W., Sumarni, S., Ariyanti, I. 2013. Perbedaan Intensitas Nyeri Post
Sectio Caesarea Sebelum dan Sesudah Pemberian Aromaterapi
Lavender Secara Inhalasi, Jurnal Ilmiah Bidan: Hal.25-34
55
Fitriyah. 2018. Asuhan Keperawatan Pada Pasien Post Sectio Caesarea : Nyeri
Akut Dengan Penerapan Teknik Relaksasi Benson Di RS PKU
Muhammadiyah Gombong. Karya Ilmiah Akhie Ners tidak
dipublikasikan. Gombong : Program Ners Keperawatan STIKES
Muhammadiyah Gombong.
Harsono. 2009. Kapita Selekta Neurologi. Cetakan Ketujuh. Yogyakarta :
Universitas Gadjah Mada.
Haryanti, Richta P.P., Armen. 2019. Pengaruh Pemberian Aroma Terapi
Lavender Terhadap Nyeri Pada Ibu Post Sectio Caesarea Hari Pertama Di
Ruang Bersalin Rumah Sakit Pertamina Bintang Amin Bandar Lampung,
Jornal Article, 1(2):140-147
Hardiana. 2016. Manajemen Asuhan Kebidanan Ibu Post Sectio Caesarea Hari
Ke II. Karya Tulis Ilmiah di publikasikan. Makassar : Program Studi
Kebidanan Universitas Islam Negeri Makassar di unduh tanggal 2
Oktober 2019 pukul 09:02 WIB.
Huda N, Amin & Kusuma, Hardhi. 2015. Aplikasi Asuhan Keperawatan
Berdasarkan Diagnosa & NANDA NIC NOC. Yogyakarta : Mediaction.
Koesomardiyah. 2009. Aroamteraoi Untuk Kesehatan, Kebugaran Dan
Kecantikan. Yogyakarta : Lily Publisher.
Lusanadia, Ersa. 2017. Asuhan Keperawatan Klien yang mengalami Sectio
Cesarea yang mengalami masalah keperawatan Nyeri Akut di RSUD
Gambiran Kota Kediri. Karya Tulis Ilmiah tidak dipublikasikan. Kediri
: Program Diploma III Keperawatan Universitas Nusantara PGRI
Kediri.
Niraski.V, Nurfianti.A & Fauzan.S. 2015. Pengaruh Hipnoterapi Terhadap
Tingkat Nyeri Pada Ibu Post Sectio Caesarea.Pontianak : Prodi
Keperawatan Universitas Tanjungpura Pontianak
56
Nurhayati. 2009. Reproduksi, Kontrasepsi, dan Keluarga Berencana.
Yogyakarta : Kanisius.
Mariza, A. Dan Haryanti, DHS. 2018. Pengaruh Aaromaterapi Blend Essential
Minyak Lavender Terhadap Nyeri Pada Pasien Pasca Operasi Sectio
Caesarea Di Rumah Sakit Umum Daerah Pringsewu Tahun 2016.
Jurnal Kebidanan.
Oxon, H. & Forte, R.W. 2010. Ilmu Kebidanan : Patologi & Fisiologi
Persalinan. Yogyakarta : Andi Offset.
Pratiwi, R. 2012. Penurunan Intensitas Nyeri Akibat Luka Post Sectio Caesarea
Setelah Dilakukan Latihan Teknik Relaksasi Pernapasan Menggunakan
Aromaterapi Lavender Di Rumah Sakit Al Islam Bandung, Students e-
Journal,1(1):30
Purwandari. 2009. Pengaruh Terapi Latihan Terhadap Penurunan Nilai Nyeri
Pada Pasien Post Sectio Caesarea. Skripsi Universitas Muhammadiyah
Surakarta. Skripsi. Tidak Di Publikasikan.
Rendy, C., & Margareth. 2012. Asuhan Keperawatan Medikal Bedah dan
Penyakit Dalam. Yogyakarta:Nuha Medika.
Solehati, T & Kosasih.E.C. 2015. Konsep dan Aplikasi Relaksasi Dalam
Keperawatan Maternitas. Bndung : PT. Refika Aditama.
Tim Pokja SDKI DPP PPNI. 2017. Standart Diagnosis Keperawatan Indonesia.
DPP PPNI : Jakarta Selatan.
Tim Pokja SLKI DPP PPNI. 2017. Standart Luaran Keperawatan Indonesia.
DPP PPNI : Jakarta Selatan.
Tim Pokja SIKI DPP PPNI. 2017. Standart Intervensi Keperawatan Indonesia.
DPP PPNI : Jakarta Selatan.
57
Utami, S. 2016. Efektivitas Aromaterapi Bitter Orange Terhadap Nyeri Post
Partum Sectio Caesarea, Unnes Journal of Public Health, Vol 5/4,
al.316-323.
Varney, Helen. 2009. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Edisi 4. Jakarta:EGC.
Walley, J., Simkin, P., dan Keppler, A. 2008. Panduan Praktis Bagi Calon Ibu :
Kehamilan dan Persalinan. Jakarta : PT. Bhuana Ilmu Populer.
Wijayanti, E. T. 2015. Hubungan TIngkat Kecemasan Dengan Mekanisme
Koping Mahasiswa Semester II D-III Keperawatan Dalam Menghadapi
Praktek Klinik Keperawatan Di Universitas Nusantara PGRI Kediri.
Efektor, 3(1). https://doi.org/10.29407/e.v3i1.202
Wong. 2010. Easing Anxiety With Aromatheraphy. About.Com
Alternativemedicine [Jurnal Online].
Yudianta, Khoirunnisa, N., Novitasari, R., W. 2015. Assesment Nyeri. (Jurnal
Online).https://d1wqtxts1xzle7.cloudfront.net/54872538/19_226Teknik-
Assessment_Nyeri.pdf?1509449249=&response-content- disposition=inline%3B+filename%3DTeknik- Assessment_Nyeri.pdf&Expires=1596078070&Signature=IIgcQz4YmGR75D6w S1VgGc-S-TN0K9Fvlgdnz- DwL3gdZ6496Mm1gbES82kMXYOe2fD83BW2T2mNmdlTn9GhBMTs1VqXq92 O72VuDIQwJeajvGVsQ0V9PcQHJwVHpGLf76wCFHMd6K1bDKtn- 0eSpiJlh8LKcU~1d-b9QkWq- kDp0cwsemCkNwoLuRr72qJAGv2kBNlwvcOyhDxd11Toam6TIsBQo- ts3Q8pXjap- SgqYALeqBSQIemYF7gkecSO42xM4Vwb~2b1cf4BlHxLus6jsmM4mJlQtwDI2BG jHoqFEcNQngmG36A42PHDD1ooczb1GdOV3RTcgfLHvwNNwQ &Key-Pair- Id=APKAJLOHF5GGSLRBV4ZA
Yanti, D. & Efi, K. 2018. Efektifitas Relaksasi Teknik Benson Terhadap
Penurunan Intensitas Nyeri Ibu Post Seksio Sesarea. COPING
(Community of Publishing in Nursing, Vol.3(1):1-7
Yusliana, dkk. 2015. Efektivitas Relaksasi Benson Terhadap Penurunan Nyeri
Pada Ibu Post Partum Sectio Caesarea.