Klasifikasi Trauma Gigi

Klasifikasi Trauma GigiPara ahli mengklasifikasikan berbagai macam kelainan akibat trauma gigi. Klasifikasi trauma gigi yang telah diterima secara luas adalahklasifikasi menurut Ellis dan Davey (1970), danklasifikasi yang direkomendasikan dari World Health Organization (WHO) dalam Application of International Classification of Diseases to Dentistry and Stomatology.Klasifikasi menurut Ellis dan Davey. 2,4,5Kelas 1Kelas 2Kelas 3Kelas 4Kelas 5Kelas 6Kelas 7 Kelas 8Ellis dan Davey (1970) menyusun klasifikasi trauma pada gigi anterior menurut banyaknya struktur gigi yang terlibat, yaitu : Tipe 1 Fraktur enamel

Tipe II Fraktur enamel-dentin

Tipe III Fraktur dg pulpa terbuka

Tipe V Gigi tanggal / avulsi

Tipe IV Trauma yang menyebabkan gigi non vitalTipe VI Fraktur akarTipe VII Perubahan posisi atau displacement gigiTipe VIII Kerusakan akibat trauma

Klasifikasi dari World Healt Organization1,6Klasifikasi yang direkomendasikan dari World Health Organization (WHO) dalam Application of International Classification of Diseases to Dentistry and Stomatology diterapkan baik gigi sulung dan gigi tetap, yang meliputi :

Kerusakan jaringan lunak rongga mulutKerusakan pada jaringan keras gigiKerusakan pada jaringan keras gigi, pulpa, dan tulang alveolarKerusakan pada jaringan periodontal 1. Kerusakan pada gusi atau jaringan lunak rongga mulutLaserasiKontusioLuka abrasi2. Cedera pada jaringan keras gigi dan pulpaRetak mahkota (enamel infraction)Fraktur email yang tidak kompleks (uncomplicated crown fracture)Fraktur email-dentin (uncomplicated crown fracture)Fraktur mahkota yang kompleks (complicated crown fracture)Fraktur mahkota-akar tidak kompleks (uncomplicated crown-root fracture)Fraktur mahkota-akar kompleks (complicated crown-root fracture)Fraktur akar

Cedera pada Jaringan Keras Gigi dan Jaringan Pulpa (Fonseca, 2005) 3

Cedera pada Jaringan Keras Gigi dan Jaringan Pulpa (Fonseca, 2005) 3

Cedera pada Jaringan Keras Gigi dan Jaringan Pulpa (Fonseca, 2005) 3

Cedera pada Jaringan Keras Gigi dan Jaringan Pulpa (Fonseca, 2005) 3

Cedera pada Jaringan Keras Gigi dan Jaringan Pulpa (Fonseca, 2005) 3

Cedera pada Jaringan Keras Gigi dan Jaringan Pulpa (Fonseca, 2005) 3Fraktur mahkota akar kompleks

Cedera pada Jaringan Keras Gigi dan Jaringan Pulpa (Fonseca, 2005) 3Fraktur akar 3. Kerusakan pada jaringan keras gigi, pulpa, dan tulang alveolarFraktur mahkota-akar a. Fraktur mahkota akar kompleks b. Fraktur mahkota-akar tidak kompleksFraktur akarFraktur dinding soket gigiFraktur prosesus alveolarisFraktur korpus mandibula atau maksila4. Kerusakan pada jaringan periodontalConcussionSubluksasiIntrusiEkstrusiLuksasi ekstrusifLuksasi lateralLuksasi intrusifAvulsi

Gambar 2.2 Cedera pada Jaringan Periodontal (Fonseca, 2005)3

Gambar 2.2 Cedera pada Jaringan Periodontal (Fonseca, 2005)3

Gambar 2.2 Cedera pada Jaringan Periodontal (Fonseca, 2005)3

Gambar 2.2 Cedera pada Jaringan Periodontal (Fonseca, 2005)3Luksasi Ekstrusi Luksasi Intrusi

Gambar 2.2 Cedera pada Jaringan Periodontal (Fonseca, 2005)3

Gambar 2.2 Cedera pada Jaringan Periodontal (Fonseca, 2005)3Daftar PustakaAndreasen, J.O., Andreasen, F.M., Bakland, L.K., Flores, M. T. 2003. Traumatic dental injuries a manual. 2nd edition. Munksgaard : Blackwell Publishing Company. Braham RL, Morris ME. Textbook of pediatric Dentistry. USA: williams and Wilkias, 1980: 264.Fonseca. R.J. 2005. Oral and Maxillofasial Trauma.3 rd ed. Sc Louis: Elsevier Saunders.McDonald RE, Avery DR, Dean JA. Dentistry for the child and adolescent. St. Louis, Missouri: Mosby, 2003: 458-9.Rao A. Principles and practice of pedodontics. New Delhi: Jaypee, 2008: 304-5.Welbury R, Duggal M. Pediatric Dentistry. Oxford University; 2005.