of 14
Kontraksi Otot Rangka Teori kontraksi otot :Teori Pergeseran Filamen (Sliding Filament Theory) Bahwa kontraksi otot disebabkan oleh pergeseran filamen tipis oleh aktivitas jembatan silang miosin Bukan pemendekan /pelipatan filamen Melibatkan potensial aksi ujung akson saraf motorik, ATP & ion kalsium
Proses kontraksi ototImpuls saraf (ujung akson saraf motorik )
Meningkatkan permeabilitas membran prasinaps terhadap Ca++
Ca ++
neuron prasinaps difusi
Pembebasan neurotransmitter (dr dalam vesikel ) eksositosis Ke celah sinapsNEUROTRANSMITTER
Potensial aksi----- ---------------------------
Tubulus T
Dibebaskan inositol- 1, 4,5- triphosphate (IP3) Ke ujung sisternae Retikulum Sarkoplasma
inositol- 1, 4,5- triphosphate (IP3) MIOPLASMA
Ca++ bebas ke
Ca++ diikat oleh troponin perubahan posisi molekul Tropomiosin (tempat perlekatan miosin pd aktin terbuka) Tropomiosin bergeser jembatan silang miosin melekat ke filamen aktin- dgn (ATP) jembatan silang mengangguk menggeser filamen aktin ke arah tengah sarkomer sarkomer memendek
Konsep Utama teori pergeseran Jembatan silang miosin mendayung sepanjang filamen aktin , menarik ke tengah sarkomer Dasar fiskal kekuatan pergeseran :siklus pembent.pembong.aktomiosin. Kepala miosin melekat pada monomer aktin (terjadi perub.vektorial) fil.aktin ke tengah sarkomer Jemb.silang= siklus pergerakan (melekat, menggeser dan terlepas)
Siklus jembatan silang
Kontraksi Otot Polos Terdapat jembatan silag antara filamen tebal tipis Sangat tergantung pada konsentrasi Ca++ intraseluler Berbeda dgn otot rangka, mekanisme pengaturan kontraksi oleh Ca++ dgn cara mengaktifkan otot polos dgn pengaturan rantai miosin (myosin linked regulation). Ion CA++ mengatur fosforilasi miosin rantai ringan scr tdk langsung melalui berkombinasi dgn protein pengikat Ca++(kalmodulin)
Kalmodulin Ca++
Enzim miosin rantai ringan-kinase
Kontraksi dgn pengaturan miosin tersbut terjadi pada otot Moluska &beberapa kel.invert lain
Hub. Eksitasi kontraksi otot polos berbeda dgn otot rangkaSistem tubulus T tdk ada Retikulum sarkoplasmanya sangat kurang luas Pada otot rangka ion Ca++ (pengaktif kontraksi) berasal dr cairan ekstraselluler, pada otot polos berasal dr cairan intraseluler
Depolarisasi Sarkolema Menyebabkan permeabilitas thdap Ca++ meningkat Ca++ berdifusi sarkoplasma kontraksi dimulai Kontraksi berakhir Ca++ dikeluarkan oleh sarkoplasma dgn memompa Ca++kembali ke luar sel
Otot polosDiaktifkan spontan
Saraf Hormon Regangan otot