KONTRIBUSI LOCUS OF CONTROL TERHADAP KEMATANGAN
KARIR PADA MAHASISWA PSIKOLOGI UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH MALANG
SKRIPSI
Oleh :
Dwi Wicaksono N.P
201210230311340
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2019
KONTRIBUSI LOCUS OF CONTROL TERHADAP KEMATANGAN
KARIR PADA MAHASISWA PSIKOLOGI UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH MALANG
SKRIPSI
Diajukan Kepada Universitas Muhammadiyah Malang
Sebagai salah satu persyaratan untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Psikologi
Oleh :
Dwi Wicaksono N.P
201210230311340
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2019
i
ii
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat dan
Hidayah-NYA sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul KONTRIBUS LOCUS
OF CONTROL TERHADAP KEMATANGAN KARIR PADA MAHASISWA, sebagai salah satu
syarat untuk memperoleh gelar sarjana psikologi di Universitas Muhammadiyah Malang.
Dalam Proses penyusunan skripsi ini, penulis banyak mendapatkan bimbingan dan
petunjuk serta bantuan yang bermanfaat dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan
ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Dr. Fauzan, M.Pd selaku rektor Universitas Muhammadiyah Malang.
2. M Salis Yuniardi, S. Psi., M. Psi, PhD Dekan Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah
Malang.
3. Ibu Siti Maimunah, S.Psi., M.M., MA dan Ibu Putri Saraswati, M.Psi., selaku dosen
pembimbing I dan II yang telah memberikan inspirasi, waktu luang, tenaga dan pikiran untuk
memberikan bimbingan dan arahan bermanfaat sehingga penulisa dapat menyelesaikan
penelitian ini.
4. Ibu Dr. Dra. Rr Siti Suminarti Fasikhah, M.Si selaku dosen wali yang telah memeberikan
dukungan dan arahan
5. Para dosen dan Staf TU Fakultas Psikologi yang telah banyak memberikan pembelajaran serta
proses pendewasaan.
6. Kepada orang tua yang amat sangat saya cintai dan sayangi Ibu Atik suparti dan Kakak saya
Laila Anis Setyowati yang memberikan dukungan, do’a, materi dan kasih sayangnya sehingga
penulis termotivasi dalam menyelesaikan skripsi ini.
7. Teman bimbingan skripsi saya Muhammad Andi Faizal Kharim yang selalu memberikan
semangat dan motivasi.
8. Teman-Teman Fakultas Psikologi angkatan 2012 khususnya kelas G yang memberikan
semangat, dukungan serta berbagi ilmu dan saling melengkapi kekurangan masing-masing.
9. Kepada teman-teman Arby Wildan Triyogi, Rendy Eka Abadi, M. Sholahudin Ardy, Yeni
Astreawati, M. Irfan, Nida Sofi Haiti, Boy Sandy, Rindy Pradita, Putri Febri W, Delia Arini,
Rose Paramitha, serta teman-teman klinik percepatan skripsi saya ucapkan terimakasih sudah
memberi dukungan dan motivasi dalam menyelesaikan skripsi ini.
10. Teman teristimewa saya Novita Yanuartanti yang selalu memberikan motivasi dan bantuannya
dari awal sempro sampai skripsi ini dibuat
11. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah memberikan bantuan pada
penulis dalam menyelesaikan skripsi ini, dan semoga menjadi amal ibadah yang diterima oleh
Allah SWT.
iv
Penulis menyadari tiada satu pun karya manusia yang sempurna, sehingga kritik dan saran
demi perbaikan skripsi ini sangat penulis harapkan. Meski demikian, penulis berharap semoga
skripsi ini dapat bermanfaat bagi peneliti khususnya dan pembaca pada umumnya.
Malang, 27 Oktober 2018
Penulis
Dwi Wicaksono Nugroho Putro
v
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................. i
SURAT PERNYATAAN .............................................................................. ii
KATA PENGANTAR ................................................................................... iii
DAFTAR ISI .................................................................................................. iv
DAFTAR TABEL ........................................................................................... v
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. vi
ABSTRAK ....................................................................................................... 1
PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah ......................................................................... 2
LANDASAN TEORI
Kematangan karir .................................................................................... 5
Aspek kematangan karir ........................................................................ 6
Faktor yang Mempengaruhi kematangan karir ...................................... 6
Locus of control ..................................................................................... 7
Dimensi Locus of control ....................................................................... 7
Faktor yang mempengaruhi Locus of control ....................................... 8
Locus of control dan Kematangan Karir ................................................ 8
Hipotesa ................................................................................................. 8
METODE PENELITIAN .............................................................................. 8
Rancangan Penelitian .............................................................................. 9
Subjek Penelitian .................................................................................... 9
Variable dan Instrumen Penelitian ......................................................... 9
Prosedur dan Analisa Data ...................................................................... 9
HASIL PENELITIAN .................................................................................. 10
Deskriptif subjek ..................................................................................... 10
Deskripsi Data ........................................................................................ 11
DISKUSI ......................................................................................................... 12
KESIMPULAN DAN IMPLIKASI ............................................................. 14
REFERENSI ................................................................................................... 15
LAMPIRAN ................................................................................................... 16
1
KONTRIBUSI LOCUS OF CONTROL TERHADAP KEMATANGAN
KARIR (CAREER MATURITY) PADA MAHASISWA FAKULTAS
PSIKOLOGI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
Dwi Wicaksono Nugroho Putro
Fakultas Psikologi, Universitas Muhammadiyah Malang
Tingginya angka pengangguran pada lulusan sarjana salah satunya dilatar belakangi oleh belum
adanya kesiapan kerja yang disebabkan kurangnya kematangan karir yang dimiliki. Hal ini sangat
penting bagi calon sarjana untuk memiliki kematangan karir mengingat banyak lulusan sarjana
yang belum mendapatkan pekerjaan. Mahasiswa yang kurang memiliki kematangan karir akan sulit
memilih jenis pekerjaan yang sesuai dengan minat dan bakat. Salah satu factor internal yang
mempengaruhi kematangan karir adalah locus of control. Locus of control menggambarkan
seberapa jauh seseorang memandang hubungan antara perbuatan yang dilakukannya (action)
dengan akibat atau hasilnya. Penelitian ini melibatkan 145 mahasiswa Psikologi Universitas
Muhammadiyah Malang dengan teknik pengambilan data insidental. Tujuan penelitian ini adalah
untuk mengetahui kontribusi locus of control terhadap kematangan karir pada mahasiswa aktif
Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada
hubungan positif dan signifikan antara locus of control dengan kematangan karir sebesar 4,2
%(r2=0,042)
Kata Kunci: Locus of control, kematangan karir
The high unemployment rate in one of the problems is caused by the lack of work difficulties
caused by lack of careers. It is very important for prospective graduates to have career maturity
considering that many scholars have not yet gotten a job. Students who lack the possibility of a
career will find it difficult to choose the type of work that suits their interests and talents. One of
the internal factors affecting career is locus of control. Locus of control Returns people who behave
differently (actions) with results or results. This study involved 145 Psychology students of
Muhammadiyah University of Malang with incidental data collection techniques. The purpose of
this study was to determine the locus of control on career maturity in active students of the Faculty
of Psychology, University of Muhammadiyah Malang. The results showed that there was a positive
and significant relationship between locus of control and career maturity 4.2% (r2 = 0.042).
Keyword: Locus of control, career maturity
2
Perguruan tinggi merupakan kelanjutan pendidikan menengah yang diselenggarakan untuk
mempersiapkan peserta didik untuk menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan
akademis dan profesional yangxdapat menerapkan, mengembangkan danxmenciptakan ilmu
pengetahuan, teknologi dan kesenian (UU No. 20 tahun 2003, pasal 19, ayat 1). Seseorang yang
mengenyam pendidikan yang tinggi diharapkan menjadi sesorang yang mampu mempersiapkan
diri menjadi sumber daya yang berkualitas, berprestasi tinggi, serta berorientasi ke masa depan
yang lebih mantap dari jenjang pendidikan sebelumnya. Menempuh pendidikan yang tinggi
mampu mencetak tenaga-tenaga terampil yang berkualitas, sehingga lulusan dari perguruan tinggi
diharapkan mampu mengembangkan ilmu yang didapat dengan maksimal. Dengan demikian ada
relevansi antara ilmu yang dipelajari dengan aplikasi di masyarakat, dan aplikasi ini tercermin dari
pekerjaan yang ditekuni setelah lulusxdari perguruan tinggi (Siswoyo, 2007).
Ketika seseorangxmemasuki perguruan tinggi ada satu sebutan yang melekat pada mahasiswa yaitu
agent of change, slogan tersebut biasanya mulai dikenalkan pada mahasiswa baru ketika sedang
mengikuti ospek.xAdanya sloganxtersebut untuk meningkatkan kepercayaan pada mahasiswa
bahwa mereka adalah agen perubahan untuk bangsa ini. Perguruan tinggi merupakan waktu untuk
menemukan berbagai kecerdasan dan pertumbuhan individu, terutama dalam ketrampilan verbal
dan kuantitatif, berpikir kritis, dan penalaran moral (Montgomerry & core, 2003) (dalam Papalia,
2014). Sebagai seorang mahasiswa tidak hanya memiliki peran dan tanggung jawab dalam
keberhasilan akademik saja, namun juga harus mampu menunjukan perilaku untuk mengeksplorasi
berbagai nilai kehidupan. Mahasiswa berkisar antara usia 18-21 tahun,masa ini dapat
digolongkanxsebagai masa transisi Super (dalam Savickas, 2002). Pemilihan dan persiapan diri
untuk menjalankan suatu pekerjaan atau karir merupakan salah satu tugas penting dalam tahap
perkembangannya. Santrock (2012) pada usia 18-25 tahun remaja dalam tahap perkembangan
dengan mengeksplorasi jalur karier yang ingin diambil, ingin menjadi individu dan gaya hidup
seperti apa yang mereka inginkan. Pada tahap perkembangan karir, seseorang dituntut untuk
menyelesaikan berbagai tugas perkembangannya. Salah satu tugas perkembangan karir adalah
kematangan karir dan kemampuannya dalam membuat keputusan mengenai pilihan karir yang
diinginkannya, ini semua terjadi pada tahap eksplorasi. Perguruan tinggi merupakan tempat dimana
seorang mahasiswa mengumpulkan informasi mengenai diri mereka dan dunia kerja melalui suatu
proses eksplorasi yang efektif untuk merelasasikan dan menetapkan suatu pilihan karir yang
bijaksana dan memulai persiapan yang tepat untuk menuju kematangan karir.
Dalam merencanakan masa depanxyang baik, mahasiswa harus merencanakan karir atau pekerjaan
secara tepat hal ini diperlukannya kematangan karir dalam dirinya. Kematangan karir menurut
Seligman (1994) adalah kesiapan untuk memilih karir yang tepat sesuai dengan usia dan tingkat
perkembangannya. Super (dalam Yunia, 2012) xkematangan karir (career maturity) merupakan
kesiapan dan kapasitas individu dalam menangani tugas-tugas perkembangan terkait dengan
keputusan karir. Holland (dalam Santrock, 2002) percaya bahwa ketika individu menemukan karir
yang cocok dengan kepribadiannya,xmereka lebih mungkin menikmati pekerjaan dan bertahan
dengan pekerjaannya lebih lama dari pada rekan mereka yang bekerja pada pekerjaan yang tidak
cocok dengan kepribadiannya.
Keberadaan mahasiswa dalam menyiapkan dirixuntuk memasuki dunia kerja masih diabaikan
karena merasa mengalami hambatan dalam memilih pekerjaan sesuai bakat/minat yang mereka
sukai. Penelitian yang dilakukan oleh Rachmawati (2012) menemukan bahwa ketidak sesuaian
3
mencari pekerjaan setelah lulus dari bangku kuliah ini disebabkan oleh adanya faktor sosial yang
mempengaruhi seseorang ketika ia memilih suatu pekerjaan. Selain itu, terdapat banyak mahasiswa
yang masih bingung tentang apa yang akan mereka kerjakan dalam hidupnya setelah lulus dari
perguruan tinggi. Penelitian yang telah dilakukan oleh Teraselta dan Yuli (2014) mengungkapkan
bahwa sebanyak 54 % mahasiswa tingkat akhir jurusan psikologi di Universitas Islam Bandung
memiliki tingkat kematangan karir yang rendah sedangkan 46% memiliki tingkat kematangan yang
tinggi. Hal ini dapat disimpulkan bahwa masih rendah tingkat kematangan yang dimiliki oleh
mahasiswa tingkat akhir. Penelitian serupa yang dilakukan oleh Azhar, Zahroturrusyida dan
Mariana (2013) menemukan bahwa sebanyak 52,8 % mahasiswa tingkat akhir berada dalam
kategori belum matang dan sebanyak 47,2% berada dalam taraf matang dari 123 responden. Hal
ini menunjukan bahawa sebagian besar mahasiswa tingkat akhir secara umum masih berada pada
taraf belum siap untuk menentukan arah karirnya dengan berdasarkan kemampuannya untuk
melakukan eksplorasi karir, membuat perencanaan, mengambil keputusan dan juga wawasannya
mengenai dunia kerja.
Permasalahan tentang tenaga kerja di Indonesiaxakhir-akhir ini semakin komplek, khususnya
dalam bidang lapangan kerja membutuhkan sumber daya manusia yang berkualitas agar perusahan
dapat bersaing dan berkembang dengan baik. Hal ini tentunya menuntut para calon tenaga kerja
untuk mempunyai kualitas yang mumpuni agar bisa bersaing untuk mendapatkan pekerjaan.
Namun dengan banyaknya persaingan dalam mencari pekerjaan berdampak pada pengangguran.
Banyak pengangguran yang merupakan lulusan sarjana, mereka sulit untuk mendapatkan pekerjaan
yang sesuai dengan kapasitasnya. Menurut Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakira kecendurangan
peningkatan jumlah pengangguran bertitel sarjana tidak didukung kecukupan kompetensi,
sehingga lulusan sarjana tidak mendapatkan kesempatan kerja. Dari data Badan Pusat Statistik
(BPS) menyatakan jumlah lulusan perguruan tinggi yang bekerja adalah 12,24 persen. Jumlah
tersebut setara 14,57 juta dari 118,41 juta pekerja di seluruh Indonesia. Sementara
pengangguran lulusan perguruan tinggi mencapai 11,19 persen, atau setara 787 ribu dari total
7,03 persen yang tidak memiliki pekerjaan (Harnas.com,2016). Menteri Ketenagakerjaan, Hanif
Dhakiri, mengungkapkan bahwa pengangguran tingkat pendidikan tinggi meningkat prosentasenya
kendati jumlah pengangguran nasional menurun dalam tiga tahun terakhir. Contohnya, dari 10
lulusan perguruan tinggi hanya 3-4 orang yang bekerja sesuai kompetensinya. “Penyebabnya
(pengangguran perguruan tinggi meningkat) oleh miss-match atau ketidaksesuain antara output
SDM (lulusan perguruan tinggi) dengan kebutuhan dunia usaha dan industri. Angka perbandingan
miss-match terbilang tinggi,” ujar kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di Jakarta. Kondisi
demikian, katanya, diperparah pada persoalan under-qualification dimana sarjana, lulusan
perguruan tinggi masih berada di bawah standar kompetensi. “Nah tentu ini menjadi tantangan kita
termasuk tantangan bagi perguruan tinggi, yang berperan penting dalam membangun sumber daya
manusia (SDM) kompeten.” Untuk itulah, ia menyarankan perguruan tinggi agar memiliki jejaring
kerjasama dengan indutri yang relevan dengan program studi/fakultasnya. “Salah satu caranya
dengan membangun jejaring antara perguruan tinggi dan dunia industri dibutuhkan untuk
mendekatkan SDM-nya yang dihasilkan agar relevan dengan kebutuhan industri untuk menjawab
tantangan pasar kerja yang dinamis (poskotanews.com,2018).
Kematangan karir dipengaruhixoleh berbagai macam faktor, sebagaimana yang telah di identifikasi
oleh Osipow (1983) bahwa kematangan karir dipengaruhi oleh kecerdasan, tingkat sosial ekonomi
orangtua, konsep diri, pola pengasuhan orangtua, pola karir orangtua, aspirasi pekerjaan orangtua,
4
lingkungan sekolah, bakat khusus, dan proses pendidikan. Teori Holland (dalam Coertse &
Schrpers, 2004) yang menjelaskan bahwa faktor individu (personal) dan lingkungan dimungkinkan
berpengaruh terhadap kematangan karir. Menurut Naido (1998) salah satu faktor internal yang
mempengaruhi proses kematangan karir adalah locus of control. Locus of control
menggambarkan seberapa jauh individu memandang hubungan antara perbuatan yang
dilakukannya dengan akibat atau hasilnya. Jika dikaitkan dengan pemilihan karir, dapat diartikan
seberapa jauh individu memberdayakan potensi dirinya agar dapat memperoleh hasil terbaik dalam
proses kematangan karir seseorang. Rotter (1966) membagi locus of control menjadi dua dimensi
yaitu internal locus of control dan external locus of control. Internal locus of control adalah cara
pandang individu bahwa segala sesuatu yang terjadi berasal dari perilaku mereka sendiri. Locus of
control adalah bagian dari social learning theory yang menyangkut kepribadian dan mewakili
harapan umum mengenai masalah faktor-faktor yang menentukan keberhasilan pujian dan
hukuman terhadap kehidupan seseorang (Pervin dalam Smet, 1994).
Konsep control kendali yang diungkapkan oleh Rotter (1990) adalah cara pandang seorang
terhadap suatu peristiwa apakah dia dapat mengendalikan peristiwa yang terjadi padanya atau
tidak. Locus of control menggambarkan tentang sejauh mana individu memandang hubungan
antara perbuatan yang dilakukannya (action) dengan hasil atau akibatnya (outcome). Zulkaida dkk
(2007) menyatakan bahwa tingkat usaha yang dilakukan untuk mengatasi hambatan dalam
mencapai karir yang diinginkan dipengaruhi oleh locus of control internal.
Neill. J (2006) menyatakan bahwa locus of control secara umum adalah bagaimana seseorang
mengontrol atas hal-hal mana yang mampu mempengaruhi hidupnya. Lebih jauh dijelaskan bahwa
locus of control internal ataupun eksternal bukan masalah baik atau buruk, tapi lebih kepada
bagaimana seseorang dapat mengendalikan peristiwa kegagalan atau keberhasilan secara tepat,
baik memiliki locus of control internal maupun locus of control eksternal.
Zulkaida (2007) menunjukkan bahwa siswa yang mempunyai locus of control internal, ketika
dihadapkan pada pemilihan karir, maka ia akan melakukan usaha untuk mengenali diri, mencari
tahu tentang pekerjaan dan langkah-langkah pendidikan serta berusaha mengatasi masalah yang
berkaitan dengan pemilihan karir. Purnomo dan Lestari (2010:148) bahwa seseorang yang
memiliki locus of control internal beranggapan bahwa segala sesuatu yang terjadi pada dirinya,
baik yang berbentuk peristiwa, kejadian, nasib atau takdir adalah disebabkan oleh kendali dirinya.
Mahasiswa yang memiliki locus of control internal memiliki keyakinan bahwa dirinya dapat
mengatur dan mengarahkan hidupnya serta bertanggungjawab terhadap pencapaian penguat
apapun yang diterimanya. Mahasiswa yang mempunyai locus of control internal, ketika
dihadapkan pada pemilihan karir, maka ia akan melakukan usaha untuk mengenali diri, mencari
tahu tentang pekerjaan dan langkah-langkah pendidikan serta berusaha mengatasi masalah
berkaitan dengan pemilihan karir (Wulan dalam Aji, 2009).
Individu yang mampu memilih karir dengan tepat adalah individu yang memiliki kematangan karir.
Salah satu indikasi bahwa individu telah matang dalam karirnya ialah ketika ia memiliki keyakinan
penuh pada dirinya atas kemampuannya mencapai karir. Faktor yang mempengaruhi kematangan
karir individu adalah locus of control. Setiap individu ketika ingin mencapai kesuksesan dalam
5
karir, dilakukan dengan usahanya sendiri, bukan karena nasib, keberuntungan ataupun orang lain
(Pinasti, 2011).
Penelitian yang telah dilakukan oleh Dennis, Joseph, David, dan Imelda Kemeza (2017)
mengungkapan bahwa sebagaian besar peserta yang menggunakan locus of control eksternal
memiliki sikap akademis yang agak negatif sedangkan mereka yang memiliki locus of control
internal memiliki sikap akademis yang postif. Lakshman Vijayashreea dan Mali Vishalkumar
Jagdischchandra (2014) mengungkapkan bahwa ada hubungan yang positif antara internal locus of
control dengan kepuasan kerja dikalangan karyawan. Martin, Thomas, Charles, Epitropaki dan
McNamera (2005) menegaskan bahwa orang-orang yang memiliki locus of control lebih efisien
dalam menaklukkan kesulitan lingkungan dan tekanan di tempat kerja, memiliki pekerjaan yang
lebih tinggi kepuasan dan kinerja yang luar biasa dalam pekerjaan mereka namun berbeda dengan
individu yang memiliki locus of control eksternal. Kalantarkousheh, Moghagheghi dan Hosseini
(2013) mengemukakan bahwa berbagai studi tentang locus of control telah dilakukan di Iran yang
menunjukkan hasil yang berbeda. Beberapa telah menunjukkan korelasi positif antara locus of
control dan pekerjaan. Ghahramani, Arastehnazar dan Meenar (2011) tidak menemukan korelasi
antara locus of control dan pekerjaan. Stebleton (2007) menemukan bahwa remaja memiliki locus
of control eksternal dan berpikir bahwa ada elemen luar yang berbeda yang mampu mempengaruhi
keputusan karir mereka.
Berdasarkan pemaparan diatas, tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kontribusi locus of
control terhadap kematangan karir pada mahasiswa tingkat akhir fakultas psikologi Universitas
Muhammadiyah Malang. Manfaat dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi
fakultas psikologi dan meningkatkan pemahaman mahasiswa mengenai locus of control dalam
kematangan karirnya.
Kematangan Karir
Super (dalam Kyong dan Hyun, 2016) mendefinisikan kematangan karir adalah kesiapan individu
untuk mengatasi tugas perkembangan karir yang khas pada tahap perkembangan biologis dan
sosialnya. Menurut Yost dan Corbishly (dalam Seligmen, 1994) kematangan karir adalah
keberhasilan individu untuk menyesuaikan dan membuat keputusan karir yang tepat dan sesuai
dengan tahap perkembangan karir. Perkembangan karir mengacu pada proses seumur hidup dalam
mengembangkan berbagai komponen karir kedewasaan seperti sikap terhadap proses
pengambilanmm keputusan karir, orientasi terhadap pekerjaan, kemandirian dalam pengambilan
keputusan dan konsep dari proses pemilihan karir (Crites, 1973). Brown dan Lent (2005),
kematangan karir dipergunakan untuk menggambarkan baik proses dimana seorang individu
membuat suatu pilihan karir atau pekerjaan yang cocok / sesuai dengan usia dan tahap
perkembangan mereka, maupun untuk menggambarkan kemampuan mereka untuk bisa berhasil
menyelesaikan dan melakukan peralihan atas tugas-tugas yang spesifik dari masing-masing
tahapan. Taylor dan Walsh (dalam Sudrajat, 2008) menyatakan bahwa kematangan karir individu
diperoleh manakala ada kesesuaian antara perilaku karir dengan perilaku yang diharapkan pada
umur tertentu. Adapun yang dimaksud perilaku karir yaitu segenap perilaku yang ditampilkan
individu dalam usaha dalam menyiapkan masa depan untuk memperoleh kematangan karirnya.
Dari penjelasan diatas mengenai kematangan karir, dapat disimpulkan bahwa kematangan karir
merupakan kesiapan yang dimiliki individu dalam menyelesaikan tahap perkembangan. Salah satu
6
aspek pengetahuan yang dimiliki seseorang ketika membuat keputusan karir didukung oleh
informasi yang didapatkan mengenai pekerjaan.
Aspek Kematangan Karir
Kematangan karir merupakan suatu kesiapan yang dimiliki oleh individu baik secara fisik dan
mental untuk menggapai karir yang cocok dengan minat dan potensi yang individu miliki. Menurut
Super (dalam Watkins & Campbell, 2000) Kematangan karir memiliki beberapa aspek yaitu:
Career planning
Kesadaran individu bahwa dirinya harus membuat pilihan pendidikan dan karir, serta
mempersiapkan diri untuk membuat pilihan tersebut. Dimensi ini mengukur tingkat perencanaan
melalui sikap terhadap masa depan. Individu memiliki kepercayaan diri, kemampuan untuk dapat
belajar dari pengalaman, menyadari bahwa dirinya harus membuat pilihan pendidikan dan
pekerjaan, serta mempersiapkan diri untuk membuat pilihan tersebut.
Career exploration
Individu secara aktif menggunakan berbagai sumber untuk memperoleh informasi mengenai dunia
kerja umumnya dan untuk memilih salah satu bidang pekerjaan khususnya. Dimensi ini mengukur
terhadap sumber informasi. Individu berusaha untuk memperoleh informasi mengenai dunia kerja
serta menggunakan kesempatan dari sumber informasi yang berpotensial seperti orangtua, teman,
guru, dan konselor.
World of word information
Kemampuan untuk menggunakan informasi tentang karir yang dimiliki untuk dirinya, serta mulai
mengkristalisasikan pilihan pada bidang dan tingkat pekerjaan tertentu. Dimensi ini mengukur
tentang jenis-jenis pekerjaan serta perannya dan mengetahui cara-cara untuk memperoleh sukses
dalam pekerjaan.
Career decision making
Individu mengetahui apa saja yang harus dipertimbangkan dalam membuat pilihan pendidikan dan
karir kemudian membuat pilihan pekerjaan yang sesuai dengan minat dan kemampuan. Dimensi
ini mengukur tentang cara pengambilan keputusan dan kemandirian. Individu memiliki
kemandirian dalam membuat pilihan pekerjaan yang sesuai dengan minat dan kemampuan dan
prinsip pengambilan keputusan untuk menyelesaikan masalah termasuk memilih pendidikan dan
pekerjaan.
Faktor yang mempengaruhi kematangan karir
Menurut Naidoo (1998) terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi kematangan karir individu,
yaitu:
1. Tingkat Pendidikan (Educational level)
Kematangan karir individu ditentukan dari tingkat pendidikannya. Semakin tinggi tingkat
pendidikan semakin tinggi pula kematangan karir yang dimiliki. Hal ini mengindikasikan
kematangan karir meningkat seiring tingkat pendidikan.
7
2. Ras (Race ethnicity)
Kelompok minoritas sering dikaitkan dengan kematangan karir yang rendah yang berhubungan
dengan orang tua. Jika orang tua mendukung anaknya walaupun mereka berasal dari kelompok
minoritas, anak tersebut tetap akan memiliki kematangan yang baik
3. Locus of control
individu yang mempunyai locus of control internal, ketika dihadapkan pada pemilihan karir,
maka akan melakukan usaha untuk mengenal diri, mencari tahu tentang pekerjaan dan langkah-
langkah pendidikan, serta berusaha mengatasi masalah yang dihadapi. Hal tersebut akan
membuat kematangan karir individu menjadi tinggi
4. Status Ekonomi Sosial (Social economi status)
Individu yang berasal dari latar belakang sosial ekonomi menengah ke bawah menunjukkan
nilai rendah pada kematangan karir. Hal ini ditandai dengan kurangnya akses terhadap
informasi tentang pekerjaan, figur teladan dan anggapan akan rendahnya kesempatan kerja.
5. Makna Bekerja (Work salience)
Pentingnya pekerjaan mempengaruhi individu dalam membuat pilihan, kepuasan kerja yang
merujuk pada komitmen kerja, serta kematangan karir pada mahasiswa.
6. Jenis Kelamin
Wanita memiliki nilai kematangan karir yang lebih rendah dibandingkan dengan laki-laki. Hal
ini disebabkan karena wanita lebih rentan dalam memandang konflik peran sebagai hambatan
dalam proses perkembangan karir, dan kurang mampu untuk membuat keputusan karir yang
tepat dibandingkan dengan laki-laki.
Locus of Control
Grantz (1999), mengemukakan bahwa locus of control adalah keyakinan yang dimiliki seseorang
atas kejadian-kejadian tingkah lakunya sendiri. Locus of control menggambarkan sejauh mana
individu memandang hasilnya hasil dari perilaku mereka sendiri atau dari kekuatan yang berada di
luar diri mereka sendiri. Rotter (1966), menyatakan bahwa locus of control dapat digeneralisasi
menjadi dua yaitu locus of control internal dan locus of control eksternal. Individu dengan locus of
control internal percaya bahwa hasil masa depan bergantung terutama pada tindakan pribadi,
sedangkan individu dengan locus of control eksternal menganggap tindakan untuk faktor di luar
kendali mereka, seperti takdir atau kebetulan.
Dimensi Locus of Control
Rotter (dalam Karimi & Alipour, 2011) menjelaskan locus of control sebagai variabel stabil yang
memiliki dua dimensi, yaitu:
1. Locus of control internal
Locus of control internal merupakan keyakinan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi
keberhasilan ataupun kegagalannya berasal dari dalam dirinya seperti kemampuan,
kecerdasan, kepribadian, serta hal lain yang bersifat dari dalam diri.
2. Locus of control ekternal
Individu yang memiliki locus of control ekternal memiliki keyakinan bahwa keberhasilan
yang didapatkan dikendalikan oleh kekuatan dari luar seperti keberuntungan, kesempatan
8
dan nasib. Individu yang memiliki locus of control ekternal cenderung akan pasrah terhadap
keadaan maupun kejadian yang menimpa dirinya tanpa melakukan usaha untuk perubahan
dalam dirinya.
Faktor yang mempengaruhi locus of control
Locus of control dipengaruhi oleh beberapa aspek, yaitu lingkungan fisik dan sosial. Lingkungan
sosial yang pertama adalah keluaraga. Di dalam keluarga terjadi suatu interaksi antara anak dan
orang tua termasuk dalam penanaman nilai-nilai dan norma-norma yang akan diwariskan kepada
anaknya. Apabila tingkah laku anak mendapatkan respon, maka anak akan merasakan sesuatu di
dalam lingkungannya. Dengan demikan, tingkah laku tersebut dapat menimbulakan motif yang
dipelajari. Hal tersebut merupakan langkah terbentuknya locus of control internal. Sebaliknya jika
tingkah laku yang dilakukan tidak mendapatkan reaksi, maka anak akan merasa bahwa perilakunya
tidak mempunyai akibat apapun.
Locus of control dan Kematangan Karir
Locus of control merupakan kendali individu dalamXmengontrol nasib atas pekerjaan mereka dan
kepercayaan mereka terhadap keberhasilan diri. Locus of control terbagai menjadi dua yaitu locus
of control internal dan eksternal. Rotter memiliki keyakinan bahwa manusia yang mampu
menggunakan kognisinya untuk mengantisipasi suatu rangkaian kejadian yang berpengaruh pada
masa depannya (Santrock, 2007). Ketika individuxdalam mempersiapkan diri dalam pencapaian
karir dimasa depan. Individu akan dihadapakan beberapa kondisi yang akan menghambat
pencapaian karirnya. Individu mempertimbngankan factor apa saja yang dapat menghambat
kegagalan dalam pencapaian karir tersebut. Individu yang memiliki locus of control internal
memiliki keyakinan bahwa keberhasilan maupun kegagalan yang diterimanya merupakan hasil dari
perilaku yang berada dalam dirinya. Factorxtersebut bisa berupa kemampuan, minat, kepribadian,
serta hal yang berkaitan dengan dirinya. Individu yang memiliki locus of control internal akan
berusaha meningkatkan kemampuan dirinya serta menggali potensi yang individu miliki untuk
mencapai keberhasilan. Sedangakan individu yang memiliki locus of control eksternal menyakini
bahwa segala sesuatu yang mimpa dirinyaxadalah karena adanya factor luar seperti nasib buruk
yang menimpanya. Individu yang memiliki locus of control eksternal menganggap bahwa segala
keberhasilan yang dimilikinya karena adanya dorongan dari luar, seperti keberuntungan, atau
adanya factor dari orang lain yang dapat menentukan keberhasilannya.
HIPOTESIS
Ada kontribusi locus of control terhadap kematangan karir terhadap mahasiswa
METODE PENELITIAN
Rancangan Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan skala psikologis sebagai alat
penelitian yang dilakukan pada populasi besar maupun kecil, tetapi data yang dipelajari adalah data
dari sampel yang diambil dari populasi tersebut, sehingga ditemukan kejadian relatif, distribusi,
dan hubungan antar variabel, sosiologis maupun psikologis. Pada penelitian kali ini, peneliti ingin
9
mengetahui adanya hubungan sebab akibat antara variabel locus of control dengan kematangan
karir.
Subjek Penelitian
Subjek yang akan diteliti adalah mahasiswa dengan rentang usia antara 21-25 dengan
menggunakan teknik Insidental Sampling. Menurut Sugiyono (2009), incidental sampling adalah
teknik penentuan sampel, berdasarkan kebetulan yaitu siapa saja yang secara kebetulan bertemu
dengan peneliti dapat digunakan sampel, bila dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok
sebagai sumber data. Jumlah sample dalam penelitian ini sebanyak 145 mahasiswa Psikologi
Universitas Muhammadiyah Malang.
Variabel dan Instrumen Penelitian
Pada penelitian kali ini, terdapat dua varibel yakni varibel bebas (X) dan variabel terikat (Y).
Adapun yang menjadi variabel bebas (X) yaitu locus of control sedangkan variable (Y) adalah
kematangan karir.
Kematangan karir diukur menggunakan alat ukur Career Maturity Inventory (CMI) yang diadaptasi
oleh Tjahjadi, Belinda Christina dengan 4 dimensi yaitu Career Planning, Career Exploration,
Decision Making, World of Work Information. Hasil uji coba skala kematangan karir menunjukkan
dari 27 item, tidak ada item gugur dan 27 item valid. Dengan indeks validitas 0,330 – 0,700 dan
nilai reliabilitas sebesar 0,93.
Locus of control diukur menggunakan alat ukur Skala locus of control yang diadaptasi dari Firda
(2015) berdasarkan dua dimensi locus of control yang dikemukakan oleh Rotter, yaitu: 1) Locus of
control internal (kecakapan, kemampuan dan usaha), 2) Locus of control eksternal (nasib,
keberuntungan, kebetulan, faktor dari luar dirinya). skala penelitian memiliki nilai reliabilitas
sebesar 0,944 dengan rentang validitas antara 0,473-0,932. Hasil uji coba skala locus of control
menunjukkan dari 12 item, tidak ada item gugur dan 12 item valid. Dengan indeks validitas 0,332
– 0,697 dan nilai reliabilitas sebesar 0,875.
Intrumen Locus of control dan Kemtangan karir disusun dengan bentuk skala likert yang terdiri
dari item favorable dengan 4 pilihan respon yaitu SS= Sangat Setuju dengan nilai 4, S= Setuju
dengan nilai 3, TS= Tidak Setuju dengan nilai 2 dan STS= Sangat Tidak Setuju dengan nilai 1.
Prosedur dan Analisis Data
Prosedur yang dilakukan pada penelitian kali ini diawali dengan penyusunan proposal penelitian,
setelah itu menyusun instrumen dengan skala locus of control dan skala kematangan karir. Setelah
mendapatkan persetujuan dari dosen pembimbing, kemudian peneliti melakukan try out pada
tanggal 06 agustus 2018, dengan menyebar skala yang diberikan kepada mahasiswa sebanyak 53
subjek. Dari data mentah yang diperoleh dari hasil try out dilakukan skoring pada masing-masing
jawaban subjek kemudian dilakukan analisis data untuk mencari validitas dan reabilitas pada skala
locus of control dan kematangan karir.
Pelaksanaan penelitian dilakukan dengan menyebar skala penelitian kepada responden.
Penyebaran dilakukan dengan cara peneliti mendatangi subjek penelitian, setiap subjek diberikan
10
dua skala penelitian yaitu skala kematangan karir dan skala locus of control. Skala yang disebar
merupakan skala likert, yang terdapat 4 pilihan jawaban yaitu sangat setuju, setuju, tidak setuju
dan sangat setuju.
Setelah semua data terkumpul selanjutnya peneliti melakukan skoring dan diinput data ke exel.
Selanjutnya peneliti menganalisa menggunakan metode statistik. Data yang telah terkumpul
selanjutnya dianalisis menggunakan software Statistical Packages For Social Science (SPSS) versi
21. Uji yang digunakan untuk menganalisa data mengunakan uji regresi linier sederhana untuk
mengetahui seberapa besar pengaruh locus of control terhadap kematangan karir mahasiswa.
Setelah melakukan anlisa data lalu menginterpretasikan-kan hasil analisa data dan membahasnya
dengan mengaitkan teori kemudian membuat kesimpulan hasil penelitian sesuai dengan hipotesa
dan tujuan penelitian. Tahap terakhir dengan penulisan laporan penelitian yaitu menyelesaikan
laporan penelitian sesuai dengan format yang telah ditentukan Fakultas Psikologi Universitas
Muhammadiyah Malang.
HASIL PENELITIAN
Deskripsi Subjek
Subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa aktif Fakultas Psikologi Universitas
Muhammadiyah Malang sebanyak 145 subjek dapat dilihat dalam Tabel 1 sebagai berikut.
Tabel 1. Deskripsi Subjek Penelitian
Kategori Frekuensi Persentase
Jenis kelamin
Laki-Laki 49 33,6 %
Perempuan 97 66,4 %
Usia
21 tahun 57 39,1 %
22 tahun 34 23,2 %
23 tahun 40 27,4 %
24 tahun
25 tahun
12
3
8,2 %
2,1 %
Total 145 100%
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa jumlah subjek berjenis kelamin laki-laki berjumlah
49 subjek dengan persentase 33,6% dan jenis kelamin perempuan berjumlah 97 dengan persentase
66,4%. Jika berdasarkan usia, subjek paling banyak yaitu umur 21 sebesar 57 subjek dengan
persentase 39,1%, untuk umur 22 tahun berjumlah 34 subjek (23%), untuk umur 23 tahun jumlah
subjek 40 (27,4%), sedangkan untuk umur 24 tahun berjumlah 12 subjek (8,2%) dan yang paling
sedikit berdasarkan umur 25 tahun yaitu berjumlah 25 subjek 3 (2,1).
11
Deskripsi Data
Deskripsi data dalam hal ini bertujuan untuk menggambarkan data dari variabel yang diteliti yaitu
locus of control dan kematangan karir. Hal yang dilakukan dalam mendeskripsikan data, peneliti
mengadakan pengkategorian data penelitian menjadi 2 kategori yakni kategori tinggi dan rendah.
Adapun hasil dari pengkategorian pada mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah
Malang, deskripsi data skala locus of control dapat dilihat pada tabel 2 dan skala kematangan karir
dapat dilihat pada tabel 3 sebagai berikut.
Tabel 2. Deskripsi Data Skala Locus of Control pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas
Muhammadiyah Malang
Kategori Frekuensi Persentase
Locus of control internal 122 84.3%
Locus of control external 23 15.7%
Total 145 100 %
Berdasarkan deskripsi tabel diatas dapat diketahui bahwa dari 145subjek penelitian terdapat 122
subjek mempunyai locus of control internal dengan persentase 84,3% sedangkan sisanya 23 subjek
dengan persentase 15.7% memiliki locus of control external
Tabel 3. Deskripsi Data Skala Kematangan Karir pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas
Muhammadiyah Malang
Kategori Frekuensi Persentase
Tinggi 75 52 %
Rendah 70 48 %
Total 145 100 %
Berdasarkan tabel di atas dapat dijelaskan bahwa 145 subjek penelitian terdapat 75 subjek dengan
persentase 52% yang dikategorikan memiliki kematangan karir yang tinggi. Sedangkan sisanya 70
subjek atau sebesar 48% memiliki kematangan karir yang rendah.
Analisa Data
Analisis Hasil Analisis
Probabilitas (p) 0.000
Korelasi (R) 0.205
Koefisien Determinan (R2) 0.042
Hasil penelitian menunjukkan R = 0,205 dengan p=0.000 dari hasil analisa tersebut maka dapat
diketahui bahwa ada korelasi positif yang signifikan antara locus of control dengan kematangan
12
karir pada mahasiswa Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang. Ini berarti bahwa semakin
tinggi locus of control yang dimiliki mahasiswa maka semakin tinggi kematangan karir yang
dimiliki subjek, sebaliknya jika locus of control yang dimiliki mahasiswa rendah maka kematangan
karir yang dimiliki mahasiswa rendah. Untuk nilai koefisien determinan (R2) = 0.042 atau 4,2%.
Dengan demikian locus of control menyumbang 4,2% untuk sisanya dipengaruhi oleh varibel lain.
Berdasarkan hasil data analisa diatas menyatakan bahwa hipotesis diterima, yang berarti ada
kontribusi antara locus of control dengan kematangan karir pada mahasiswa Fakultas Psikologi
Universitas Muhammadiyah Malang secara signifikan.
DISKUSI
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dan dianalisa kepada subjek yang berjumlah 145
mahasiswa aktif Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang diketahui (R2 = 0.042 /
4,2%, diperoleh hasil bahwa ada kontribusi locus of control terhadap kematangan karir. Hasil
penelitian menunjukan bahwa semakin tinggi locus of control maka semakin tinggi kematangan
karir pada mahasiswa. Begitu sebaliknya, semakin rendah locus of control semakin rendah pula
kematangan karirnya pada mahasiswa. Hasil serupa juga ditemukan dari penelitian Eli (2014)
bahwa locus of control dipengaruhi oleh kematangan karir pada siswa Madrasah Aliyah Negeri 2
samarinda. Penelitian lain dilakukan oleh Octavia (2015) menyatakan bahwa locus of control
memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kematangan karir mahasiswa Psikologi Universitas
Kristen Satya Wacana. Menurut Super dalam (Dariyo 2003), kematangan karir dapat dikatakan
siap dalam membuat keputusan karir apabila ia memiliki pengetahuan dan didukung informasi
yang terpercaya terkait pekerjaan. Pengumpulan informasi mengenai dirinya maka sangat
dibutuhkan usaha dari dalam individu siswa tersebut untuk memenuhi tugas perkembangan
karirnya.
Hasil penelitian yang ditemukan dari 145 subjek bahwa tingkat kematangan karir pada mahasiswa
Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang tinggi sebesar 52% dan sisanya yaitu 48% rendah,
semakin tinggi kematangan karir yang dimiliki seseorang akan mudah dalam pencapaian pekerjaan
hal ini sama dengan penelitian yang dilakukan Liu, Yan & Peng, Zhengmin & Wong, Chi-Sum
(2014) kepada 1.202 anak muda selama dua periode di Hong Kong menemukan bahwa kematangan
karir berhubungan positif dengan pencapaian pekerjaan.
Hasan (2006) menyatakan kematangan karir adalah sikap dan kompetensi yang berperan untuk
pengambilan dan penentuan keputusan karir, pilihan yang konsisten dan realistik. Sejalan dengan
pendapat tersebut bahwa siswa dengan kematangan karir baik secara menyeluruh harus mampu
memilih pilihan karir, memutuskan pilihan karir dan secara konsisten untuk terus menekuni
karirnya secara terus menerus. Kematangan karir merupakan suatu perpaduan beragam faktor yang
terdapat pada setiap individu sendiri seperti sifat kepribadiannya, kemampuan intelektualnya,
variasi tuntutan dari lingkungan, namun titik beratnya yang terpenting terdapat pada faktor dalam
individu itu sendiri (Super dalam Winkel 2012). Kematangan karir perlu dimiliki oleh mahasiswa
untuk menunjang karir dimasa depan.
Proses pencapaian kematangan karir, seorang individu remaja harus memiliki keyakinan mengenai
dirinya, harus yakin dengan ciri-ciri kepribadian yang dimiliki dan menonjol, yakin dengan potensi
13
intelektualnya, dan yakin akan kelebihan yang membedakannya dengan individu yang lain, serta
mampu menerima perbedaan tersebut. Mereka dapat menentukan dengan tepat bidang karir
begitupun jenis pekerjaan yang sesuai dan tepat dengan mereka (Widjaja, 2010)
Penelitian yang dilakukan oleh Ariyani (2010), menunjukkan bahwa terdapat korelasi yang positif
dan signifikan antara locus of control dengan kematangan karir siswa Madrasah Aliyah Negeri 2
Samarinda. Berdasarkan dari hasil penelitian tersebut menguatkan jika pada penelitian locus of
control mempengaruhi kematangan karir. Dimana dengan memiliki locus of control maka
mahasiswa ketika dihadapkan dengan pemilihan karir, maka ia berusaha mengenali diri sendiri,
mencari informasi pekerjaan, langkah memperoleh pendidikan dan berusaha mengatasi beberapa
masalah yang sedang dihadapi berkaitan dengan karirnya. Lestari (2008) menyatakan bahwa siswa
yang memiliki locus of control tinggi maka akan berupaya mencapai prestasi belajar yang tinggi.
Hasil analisis data diketahui koefisien determinasi (R2) adalah 0,042 yang berarti locus of control
menyumbangkan 4,2% terhadap kematangan karir, sedangkan 95.8% dipengaruhi oleh faktor lain.
Locus of control bukan hal mutlak dalam mempengaruhi kematangan karir, akan tetapi terdapat
beragam faktor yang mempengaruhi kematangan karir seseorang. Adapun faktor lain menurut
(Seligman, 1994) dalam mempengaruhi kematangan karir antara lain efikasi diri, inteligensi dan
bakat khusus, keluarga, harga diri, kepribadian, gender, latar belakang social ekonomi, dan minat
karir. Penelitian yang dilakukan oleh Rachmawati (2012), menyatakan bahwa adanya hubungan
antara efikasi diri dengan kematangan karir pada remaja di Kota Tangerang. Hasil korelasi dari
penelitian tersebut dikategorikan korelasi cukup kuat dan positif. Berdasarkan koefien korelasi
yang positif berarti menunjukkan semakin tinggi efikasi diri maka semakan tinggi juga kematangan
karir, begitu pula sebaliknya dimana semakin rendah efikasi diri maka semakin rendah kematangan
karirnya.
Penelitian oleh Falasifah (2016) dalam penelitiannya menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang
positif dan hasil yang signifikan antara efikasi diri (self efficacy) dengan kematangan karir pada
mahasiswa. Bandura dalam (Yusuf, 2008:135) self efficacy adalah keyakinan diri (sikap percaya
diri) terhadap kemampuan sendiri untuk menampilkan tingkah laku yang akan mengarahkannya
kepada hasil yang diharapkan. Self efficacy merupakan penilaian seseorang kepada kemampuan
yang dimiliki dirinya untuk menghadapi tugasnya. Pengaruh tingkat kepercayaan siswa dalam
penilaian diri memiliki kaitan untuk meningkatkan kesadaran pentingnya pekerjaan itu. Dalam
pemilihan pekerjaan diperlukan persiapan dan pemilihan sesuai dengan kemampuan individu, serta
didukung dengan kematangan karir individu tersebut. Self efficacy berpengaruh terhadap
pengambilan karir untuk menentukan jenjang studi maupun pekerjaan.
Kusdaryanti dan Prasetya (2016) dalam penelitiannya menyatakan bahwa terdapat korelasi positif
dan signifikan antara academic self efficacy dengan kematangan karir mahasiswa. Rata-rata pada
mahasiswa psikologi tersebut memiliki academic self efficacy dengan kategori tinggi dengan skor
kematangan karir kategori tinggi. Lestari (2013) juga mengemukakan bahwa salah satu dari
beberapa faktor yang mempengaruhi kematangan karir adalah self efficacy. Seseorang dengan self
efficacy yang tinggi, maka semakin tinggi juga kematangan karirnya. Individu dengan self efficacy
yang tinggi, apabila dihadapkan dengan pemilihan karir, maka individu tersebut akan melakukan
usaha untuk mengenal diri, mencari tahu tentang pekerjaan dan langkah menempuh pendidikan,
serta berusaha mengatasi masalah yang berkaitan.
14
Penelitian yang dilakukan oleh Sawitri (2017), membuktikan bahwa adanya hubungan positif yang
signifikan antara dukungan orangtua dengan kematangan karir. Artinya semakin tinggi dukungan
orangtua maka semakin tinggi kematangan karirnya. Hendayani (2018) menyatakan bahwa
terdapat korelasi positif antara dukungan teman sebaya dengan kematangan karir mahasiswa
tingkat akhir. Mahasiswa dapat memiliki perencanaan karier, mampu mempersepsi positif
dukungan teman sebayanya yang berupa dukungan emosional, mampu melakukan pengambilan
keputusan karier.
Dari beberapa penjelasan di atas maka dapat diketahui bahwa locus of control merupakan salah
satu faktor atau variabel yang berpengaruh pada tingkat kematangan karir mahasiswa akhir
Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang. Beberapa hasil penelitian di atas dapat
digunakan untuk menguatkan hasil analisis data peneliti dan ditarik kesimpulan bahwa efikasi diri
atau self efficacy, academic self efficacy, keluarga, dan teman sebaya adalah beberapa faktor yang
dapat mempengaruhi kematangan karir.
KESIMPULAN DAN IMPLIKASI
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa ada hubungan positif
dan signifikan antara locus of control dengan kematangan karir pada mahasiswa akhir Fakultas
Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang. Yang artinya semakin tinggi locus of control yang
dimiliki mahasiswa maka semakin tinggi kematangan karir yang dimiliki individu tersebut. Adapan
locus of control menyumbangkan 4,2% terhadap kematangan karir sedangkan 95,8% dipengaruhi
oleh faktor lain.
Implikasi dari penelitian ini adalah bagi para mahasiswa semester akhir diharapkan memiliki locus
of control maka mahasiswa ketika dihadapkan dengan pemilihan karir, mengambil keputusan
dalam karir maka ia berusaha mengenali diri sendiri dan mengatasi segala permasalah yang
dihadapi berkaitan dengan karirnya.
Bagi peneliti selanjutnya yang akan menggunakan pengaruh locus of control dengan kematangan
karir pada mahasiswa akhir psikologi, dapat menghubungkan kematangan karir dengan variabel
efikasi diri dan control diri, sehingga dapat dilihat bagaimana perbedaannya. Untuk itu ini akan
menjadi tambahan referensi untuk penelitian selanjutnya.
15
REFERENSI
Coertse, S., & Schepers, J.M. (2004). Some Personality and Cognitive Correlates of Career
Maturity. Journal of Industrial Psychology. Vol 30 (2), 56-73.
Dennis, Z. A., Joseph, S., David, K. O., & Imelda, K. (2017). Locus of control as a predictor of
academic attitudes among university students. International Journal of Educational
Policy Research and Review, 4, (6), 125-137.
Hami, Azhar El. Hinduan, Zahroturrusyida. Sulastiana ,Mariana. 2013. Tingkat Kematangan Karir
Pada Mahasiswa Tingkat Akhir di Universitas Padjajaran.
Harian, N. (2016). Kemenaker: Jumlah Pengangguran Sarjana Meningkat. Diaskes 28 Oktober
2017 dari http://www.harnas.co/2016/11/17/kemenaker-jumlah-pengangguran-sarjana-meningkat
Tjahjadi, B . C (2016) Hubungan antara Efikasi diri dengan Kematangan Karir. Other thesis,
Unika Soegijapranata Semarang
Kyong, A. H., & Hyun, W. L. (2016). Career Maturity and Quality of Life in Korean Adolescents: A Cross-Lagged Panel Design. National Career Development Association, 65, 250-263
Lakshman, V., & Mali, J. (2014) Locus of Control and Performance: Widening Applicabilities.
Indian Journal of Research, 3, (2), 84-86.
Lestari . W. T (2013). Relationship Between Self Efficacy With Career Maturity At The End College
Student. Jurnal Psikologi Universitas Ahmad Dahlan. 2(1)
Liu, Yan & Peng, Zhengmin & Wong, Chi-Sum. (2014). Career maturity and job attainment: The
moderating roles of emotional intelligence and social vocational interest. International
Journal for Educational and Vocational Guidance. 14. 293–307. 10.1007/s10775-014-
9271-5.
Martin, R., Thomas, G., Charles, K., Epitropaki, O. & McNamara, R. (2005). The role of Leader-
Member Exchanges in mediating the relationship between locus of control and work
reactions. Journal of Occupational and Organizational Psychology 78: 141-146
Naidoo, A. V. 1998. Career Maturity: A review of four decades of research. Bellville. South Africa:
University of the Western Cape
Neill, J. (2006). What is Locus of Control?. Retrived May 19, 201, from
http://www.wilderdom.com/psychology/loc/LocusOfControlWhatIs.html
Nugraheni, Intan. 2013. Hubungan Antara Pusat Kendali Internal Dengan Kematangan Karier
Pada Siswa Kelas XII SMK Kristen 1 Klaten. Jurnal Ilmiah Fakultas Psikologi Universitas
Ahmad Dahlan
16
Osipow, S. H. (1983). Theories of career development. Englewood Cliffs, New Jersey: Prentice-
Hall.
Rotter, J.B. 1966. Genaralized Expectancies for Internal Versus External Control of
Reinforcement. Pshycologycal Monographs. Vol. 80, pp. 1-28
Rotter, J.B . (1990). Internal Versus External Control of Reinforcement. American Psychologist.
Vol. 45 No.4
Savickas, L. M. 2002. A Development Perspective on vocational behavior: Career Patterns,
Salience and Themes, Netherlands: Kluwer Academic Publisher. Journal for educational
and vocational Guidance. 1. 49-57
Seligman, L. (1994). Developmental career counseling & assesment (2 nd ed). California : SAGE
Publications
Siswoyo, Dwi dkk. 2007. Ilmu Pendidikan. Yogyakarta: UNY Press
Santrock, John W. 2012. Life-span Development. 13 th Edition. University of Texas, Dallas : Mc
Graw-Hill
Santrock. J. W. (2002). Adolescence: Perkembangan Remaja.(edisi keenam) Jakarta: Erlangga
Sawitri. W. (2017). Dukungan Orang Tua dan Kematangan Karir pada Siswa SMK Program
keahlian Tata Boga. Fakultas Psikologi undip
Seligman, L. 1994. Developmental Career Counseling and Assessment, 2 nd Edition. Sage
Publications, Inc
Smet, B. (1994). Psikologi Kesehatan. Jakarta : PT Grasindo.
Yuli, A. (2014). Study Deskriptif Mengenai Kematangan Karir pada Mahasiswa Tingkat Akhir
Fakultas Psikologi Unisba. Skripsi, Fakultas Psikologi Universitas Islam Bandung
Yulia , E. A. (2012). Hubungan Antara Self Efficacy Dengan Kematangan Karir Pada Mahasiswa
Tingkat Awal Dan Tingkat Akhir Di Universitas Surabaya. JURNAL Ilmiah Mahasiswa
Universitas Surabaya. Vol. 1 No. 1
Wibowo, N. 2010. Hubungan Antara Locus Of Control Internal dengan Selft Efficacy dengan
Kepuasan Kerja Karyawan Departemen Spinning PT. Daya Manunggal. Skripsi
(diterbitkan). Program Studi Psikologi, Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Widjaja, M. A. (2010). HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN KEMATANGAN KARIR
PADA REMAJA. Other thesis, PRODI PSIKOLOGI UNIKA SOEGIJAPRANATA.
Zulkaida, A, dkk. 2007. Pengaruh Locus of Control dan Efikasi Diri Terhadap Kematangan Karir
Siswa Sekolah Menengah Atas (SMA). Proceeding Pesat, 2, B1-B4. Available FTP:
ejournal.gunadarma.ac.id, diakses 4 Desember 2008.
17
LAMPIRAN
18
LAMPIRAN 1
Blue Print Skala Penelitian
SKALA BLUE PRINT KEMATANGAN KARIR
NO Aspek Item
favourable
Item
Unfavorable
Jumlah
item
1. Career
Planning
1,5,15
6,10,22,26
7
2. Career
Exploration
7,11,19,23
2,16,27
7
3 Career
Decision
Making
3,17,25 8,12,20
6
4 World of
word
information
9,13,21 4,14,18,24
7
Jumlah
item
valid
13 14 27
No PERNYATAAN Sangat
Setuju
Setuju Tidak
setuju
Sangat
Tidak
Setuju
1 Setelah lulus kuliah,saya memilih untuk
bekerja
2 Menurut saya semakin banyak mengetahui
informasi pekerjaan akan membuat
semakin bingung dalam memilih
3 Saya mampu untuk memilih jurusan yang
sesuai dengan pekerjaan yang saya
inginkan
4 Saya belum memahami tentang dunia kerja
19
5 Saya sudah memiliki perencanaan karir
yang jelas setelah selesai kuliah
6 Saya tidak memiliki perencanaan karir
untuk saat ini
7 Saya mengetahui informasi mengenai karir
melalui banyak pihak (orang
tua,saudara,teman,tetangga,dll)
8 Saya belum bisa memutuskan akan bekerja
di bidang apa setelah lulus kuliah
9 Saya memahami tugas-tugas dari
pekerjaan yang akan saya pilih
10 Saya tidak merencanakan karir di masa
mendatang,karena orang tua sudah
merencanakan
11 Saya mencari informasi tentang karir yang
saya pilih dari media cetak
12 Saya sering merasa berubah-ubah dalam
menentukan karir
13 Saya memiliki kiat-kiat khusus untuk
mencapai kesuksesan karir saya
14 Saya belum memiliki gambaran akan masa
depan saya
15 Saya tahu pekerjaan seperti apa yang saya
inginkan
16 Sampai saat ini saya belum
mempersiapkan diri untuk bekerja
17 Saya sudah mampu mencari uang
tambahan sendiri
18 Saya belum merencanakan akan bekerja
dimana
19 Saya sering berdiskusi dengan dosen untuk
mendapatkan informasi mengenai karir
20 Saya masih bergatung secara ekonomi
sepenuhnya terhadap orang tua
21 Saya memiliki target untuk mencapai
kesuksesan karir
22 Saya masih sering berubah-ubah dalam hal
cita-cita sehingga kurang fokus dalam
perencanaan karir
23 Saya menggunakan waktu luang untuk
mencari informasi mengenai pekerjaaan
24 Saya tidak memahami jenis-jenis
pekerjaan apa yang sesuai dengan minat
saya
20
25 Saya sudah mengetahui jenis pekerjaan
yang sesuai dengan minat saya
26 Saya tidak harus menyusun rencana untuk
mendapatkan pekerjaan yang saya
inginkan
27 Saya tidak memiliki informasi tentang
karir yang ingin saya geluti
2. SKALA LOCUS OF CONTROL
NO Aspek Indikator Sebaran Item Jmlh
1. Locus of Control
Internal
keyakinan bahwa peristiwa-
peristiwa yang terjadi dalamkehi
dupannya berada di bawah
kontrol dirinya
1,3, 6, 7, 8,10
6
2. Locus of Control
Eksternal
Individu yang memiliki
keyakinan bahwa lingkunganlah
atau dari luar dirinya yang
mempunyai kontrol terhadap
nasib atau peristiwa-peristiwa
yang terjadi dalam
kehidupannya
2, 4, 5, 9, 11, 12
6
Jumlah 12 12
No PERNYATAAN SS S TS STS
1 Saya bertanggung jawab atas semua yang terjadi
dalam hidup saya
2 Saya tidak melakukan apa-apa karena hidup saya
ditentukan oleh takdir
3 Saya tidak terpengaruh dengan orang lain karenaapa
yang terjadi dalam hidup saya, bergantung pada apa
yang saya lakukan
4 Saya merasa tidak yakin ketika akan melakukan
sesuatu sebelum menanyakan pendapat dari orang
lain
5 Setiap usaha yang saya lakukan dapat berhasil
karena ada campur tangan dari orang lain
6 Saya pernah mengalami beberapa kegagalan dalam
hidup, dan saya menyadari kegagalan itu terjadi
karena perbuatan saya sendiri
21
No PERNYATAAN SS S TS STS
7 Saya berhasil mendapatkan sesuatu yang saya
inginkan karena saya telah merencanakannya
dengan matang.
8 Saya dapat menentukan apa yang akan terjadi dalam
hidup saya
9 Keburukan yang menimpa saya biasanya terjadi
karena nasib saya sedang buruk
10 Rencana yang sudah saya buat dapat membantu saya
mencapai tujuan dan keinginan saya
11 Saya tidak bisa merencanakan keinginan-keinginan
saya, karena semua tergantung pada nasib baik atau
buruk
12 Ketika melakukan sesuatu saya kurang bersungguh-
sungguh, karena saya berpikir semua tergantung
pada nasib
22
LAMPIRAN 2
Validitas dan Reliabelitas Skala
1. KEMATANGAN KARIR
Case Processing Summary
N %
Valid 53 100.0
Excludeda 0 .0
Total 53 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.931 27
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected Item-
Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
KM1 67.02 157.519 .540 .928
KM2 66.53 155.562 .664 .927
KM3 66.83 156.182 .626 .927
KM4 66.51 156.255 .657 .927
KM5 66.64 158.234 .471 .929
KM6 66.83 161.721 .356 .931
KM7 66.36 160.927 .379 .931
KM8 66.49 156.485 .608 .927
KM9 66.62 155.855 .624 .927
KM10 67.15 156.938 .627 .927
KM11 66.96 162.345 .330 .931
KM12 67.15 157.015 .623 .927
KM13 66.64 154.196 .629 .927
KM14 66.36 160.542 .385 .931
23
KM15 66.66 152.998 .700 .926
KM16 67.09 155.972 .659 .927
KM17 66.89 156.718 .622 .927
KM18 67.17 156.413 .665 .927
KM19 66.87 161.040 .407 .930
KM20 66.87 157.809 .562 .928
KM21 67.02 158.096 .528 .929
KM22 66.62 156.355 .618 .927
KM23 66.28 160.630 .393 .930
KM24 66.64 155.811 .642 .927
KM25 66.53 156.177 .612 .927
KM26 66.58 156.863 .503 .929
KM27 67.02 156.365 .598 .928
2. LOCUS OF CONTROL
Case Processing Summary
N %
Valid 53 100.0
Excludeda 0 .0
Total 53 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.875 12
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected Item-
Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
L1 29.15 30.169 .509 .869
L2 28.66 28.844 .686 .858
L3 28.96 29.845 .573 .865
L4 28.66 29.613 .585 .864
L5 28.62 28.663 .674 .858
24
L6 28.96 31.614 .347 .878
L7 28.40 31.628 .332 .879
L8 28.57 28.904 .697 .857
L9 28.68 29.107 .620 .862
L10 29.19 29.348 .651 .860
L11 28.92 30.917 .455 .871
L12 29.21 29.283 .667 .859
25
HASIL ANALISA
Variables Entered/Removeda
Model
Variables
Entered
Variables
Removed Method
1 locus_controlb . Enter
a. Dependent Variable: kematangan_karir
b. All requested variables entered.
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .205a .042 .035 6.99675
a. Predictors: (Constant), locus_control
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
Regression 307.889 1 307.889 6.289 .013b
Residual 7049.454 144 48.955
Total 7357.342 145
a. Dependent Variable: kematangan_karir
b. Predictors: (Constant), locus_control
Coefficientsa
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
B Std. Error Beta
(Constant) 90.272 5.883 15.344 .000
locus_control -.435 .173 -.205 -2.508 .013
a. Dependent Variable: kematangan_karir
26
NAMA / INISIAL JK USIA 1 2 3 4 5 6 7 8 9 # 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 hasil
1 Wiwin Via Wulansari P 21 4 4 3 2 3 3 3 2 3 4 3 2 4 2 2 1 3 2 3 1 4 1 3 2 3 2 3 72
2 FAL L 21 4 3 4 1 2 2 3 2 3 2 3 3 2 2 3 2 4 2 1 1 4 3 3 2 3 1 1 66
3 N P 22 4 3 4 1 2 2 2 1 2 3 3 1 3 1 2 2 1 2 1 1 3 1 2 2 2 1 1 53
4 Dhimas Prasetyo L 21 4 2 4 1 3 4 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 76
5 SET P 22 4 3 2 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 2 3 4 4 4 3 3 4 4 89
6 Rabiatul P 23 1 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 2 3 2 3 1 1 1 4 1 4 1 1 2 3 2 4 63
7 Elma Kartika Sary P 22 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 3 81
8 Opal P 21 3 3 3 2 3 4 3 3 2 3 3 2 3 4 3 3 2 2 2 2 3 2 2 2 3 2 2 71
9 MHA L 24 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 4 3 2 2 2 3 3 1 2 3 3 3 3 73
10 O L 23 3 2 2 2 2 3 2 2 2 3 3 2 3 3 2 2 2 2 3 2 3 2 2 3 3 3 3 66
11 FNF L 22 4 3 3 3 4 3 3 4 2 1 3 3 4 4 4 3 2 3 2 1 4 3 2 3 4 3 1 79
12 R P 21 2 2 3 2 4 3 4 4 3 4 3 2 3 4 3 4 1 4 1 1 3 2 2 3 3 3 3 76
13 FARIS L 22 4 2 3 2 2 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 2 2 3 3 2 3 3 3 3 72
14 SAKA L 21 3 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 4 4 3 3 2 1 3 3 4 3 4 4 4 78
15 JKW L 22 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 2 2 2 3 75
16 D L 24 4 3 2 3 4 3 3 2 3 3 3 1 1 2 4 1 1 1 3 1 2 2 2 1 2 2 3 62
17 N P 22 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 79
18 AH P 22 4 2 4 2 2 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 2 2 2 2 2 3 2 2 3 3 2 3 72
19 ZF L 21 4 3 4 2 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 81
20 P L 21 3 3 3 2 3 3 3 2 3 4 2 3 4 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 79
21 CANTIK P 21 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 2 3 2 2 4 3 3 4 4 3 3 83
NoIDENTITAS Skala Kematangan Karir
27
20 P L 21 3 3 3 2 3 3 3 2 3 4 2 3 4 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 79
21 CANTIK P 21 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 2 3 2 2 4 3 3 4 4 3 3 83
22 N2 P 23 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3 2 3 2 3 3 3 2 2 73
23 AW P 23 4 3 3 2 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 2 3 3 1 3 2 3 3 3 4 3 77
24 RR P 21 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 74
25 ELLA P 21 4 2 3 2 2 2 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 2 2 2 1 3 2 3 2 3 2 2 66
26 ASTRI P 23 3 2 3 3 3 3 4 3 4 4 3 2 4 3 3 3 2 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 82
27 DC P 25 4 3 4 3 4 4 4 2 3 4 3 1 4 4 4 3 1 4 2 2 4 1 4 4 4 3 4 87
28 R2 P 24 4 3 2 2 2 2 4 2 2 3 3 1 3 3 3 3 2 2 2 1 3 2 3 2 2 2 3 66
29 ZAKI L 21 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 2 3 3 3 76
30 N3 P 23 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 2 2 3 3 2 3 3 3 3 74
31 SJ P 21 2 3 3 4 3 4 4 4 3 4 2 2 3 4 3 4 2 1 1 1 3 3 1 4 3 4 4 79
32 AMFK L 25 2 4 3 2 2 1 3 2 2 3 3 2 2 2 3 3 3 2 3 2 2 3 3 2 3 3 4 69
33 NATASYA P 22 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 3 2 2 3 3 3 3 74
34 HAMULIA P 23 4 3 3 2 4 3 4 3 3 4 3 3 3 4 4 2 1 2 2 1 4 3 2 3 4 3 3 80
35 UBAJ L 23 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 81
36 W P 22 4 2 3 2 2 2 4 3 3 4 2 4 3 2 3 3 3 2 2 2 3 3 4 3 3 4 4 79
37 ANDRA P 24 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 85
38 I P 23 4 3 3 2 3 2 3 2 3 2 3 3 3 2 3 1 3 3 3 2 3 1 3 2 3 2 3 70
39 VIRA P 22 4 4 4 2 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 2 1 3 1 1 3 2 3 3 3 4 2 73
40 MRP L 21 3 3 2 2 2 3 3 1 2 4 3 2 4 3 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 3 2 65
41 JANNAH P 22 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 3 3 3 3 2 3 3 75
42 NAA P 23 4 2 4 3 3 1 3 3 3 2 2 2 3 2 3 2 3 2 4 3 3 1 2 2 3 2 2 69
28
43 AA P 24 3 3 3 2 3 3 4 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 76
44 ICHA P 21 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 2 3 3 2 2 3 2 3 3 2 3 2 3 3 72
45 CF P 21 4 2 2 2 3 2 2 2 3 3 3 2 3 2 3 2 3 2 3 3 3 3 2 3 4 1 1 68
46 I2 P 21 4 3 3 2 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 80
47 AVD P 21 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 82
48 RW P 22 4 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 2 3 3 4 2 2 3 3 2 4 3 3 4 3 4 4 88
49 NO P 21 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 2 3 3 2 3 3 2 2 3 3 73
50 NINI P 23 2 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 83
50 AN L 23 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 2 2 2 1 2 71
51 AM P 24 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 2 2 3 2 3 3 3 3 77
52 ARIE L 23 3 2 2 2 2 3 2 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 2 2 2 3 2 3 2 2 66
53 AMELL P 23 2 2 3 2 3 3 4 2 2 3 2 2 3 3 2 2 2 2 3 2 3 3 3 2 2 3 3 68
54 ICA P P 23 2 3 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 77
55 AINUN P 21 3 2 3 3 3 1 3 2 2 1 3 2 4 2 3 2 3 2 2 2 4 2 3 2 3 1 2 65
56 WASKITO L 23 4 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 2 68
57 MUHAMMAD L 21 3 2 3 2 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 3 1 2 2 2 2 57
58 ADELIA P 22 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 76
59 RIZAL L 23 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 2 2 3 3 2 3 2 2 2 2 3 3 3 3 3 2 2 70
60 L P 22 3 2 3 2 3 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 3 3 3 3 3 2 74
61 KIKI L 24 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 2 2 2 2 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 72
62 SA L 23 2 2 3 2 3 2 3 3 3 2 2 3 3 3 2 2 2 2 2 3 3 2 2 3 3 3 3 68
63 ANISA K P 23 4 3 3 2 3 3 3 4 3 4 4 1 3 4 4 4 4 3 1 3 4 2 2 3 2 3 3 82
64 ZH L 23 3 2 3 3 3 2 2 2 2 2 3 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 3 67
29
65 RR L 23 4 3 2 3 4 4 3 2 4 1 3 4 1 3 3 1 3 2 2 3 2 4 2 3 2 1 2 71
66 NT P 22 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 80
67 DARA P 24 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 78
68 VT P 23 4 1 3 1 2 3 3 3 3 2 2 2 3 3 2 2 3 2 1 3 3 3 3 4 3 3 3 70
69 ICAR L 21 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 2 3 3 4 1 3 1 1 4 3 3 4 4 4 4 82
70 PUPUT P 22 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 3 4 3 4 3 90
71 HMR L 23 3 2 3 3 3 2 2 2 3 2 3 2 2 2 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 69
72 NOVLA P 21 3 3 3 2 3 2 3 2 2 3 3 2 3 2 2 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 72
73 EMILA L 23 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 4 4 4 3 4 3 1 4 4 3 4 4 4 99
74 C P 22 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 77
75 VD L 23 3 3 3 2 2 2 3 2 3 4 3 2 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 2 3 2 3 78
76 ROBI L 22 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 2 3 2 3 2 2 2 3 2 3 3 3 2 73
77 IRMA P 24 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 77
78 ACHMAD E L 23 3 3 3 2 2 2 3 2 3 3 3 2 4 2 3 2 3 2 2 1 4 2 2 3 3 3 3 70
79 RIF P 22 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 2 3 4 4 4 2 2 3 1 4 3 3 4 4 4 3 84
80 ADI L 21 4 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 2 3 3 3 2 3 3 4 2 4 3 3 2 3 77
81 ANINISA P 21 3 3 4 3 2 2 4 3 3 3 2 2 3 4 4 4 2 2 2 3 3 2 3 3 4 3 4 80
82 LNM P 22 4 3 3 2 3 3 4 3 4 3 2 3 3 3 2 4 3 3 3 1 4 3 3 3 3 4 3 82
83 ARS L 21 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 80
84 ULY P 23 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 74
85 ICHAL P 21 4 4 3 3 3 3 2 3 4 3 4 3 3 3 3 3 2 2 2 3 4 4 2 4 4 2 2 82
86 A P 20 2 4 3 2 2 3 3 2 3 4 3 2 3 3 3 1 3 2 2 1 3 2 3 2 3 4 4 72
87 AR P 23 3 2 4 2 2 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 2 3 2 2 3 2 3 3 3 3 4 73
30
88 FEBY P 21 3 1 3 2 3 3 4 2 2 4 4 1 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 2 3 3 3 3 73
89 AFW P 22 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 2 3 3 2 3 3 3 3 76
90 ADAN L 24 4 4 4 1 4 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 2 4 3 4 1 2 2 4 2 3 87
91 MIK L 24 3 3 3 2 2 2 3 1 2 4 2 2 2 2 2 2 2 1 2 1 4 3 2 2 2 3 3 62
92 ALQARANA P 25 4 3 4 3 4 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 83
93 FSS P 21 2 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 2 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 72
94 AR L 21 4 3 4 3 3 2 4 2 3 4 3 2 4 2 3 3 3 2 3 2 3 3 2 2 2 3 3 77
95 NABILA P 23 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 3 2 3 3 3 3 3 77
96 L P 21 2 3 4 2 3 4 3 4 3 2 3 3 3 3 4 3 1 4 2 1 4 2 2 4 3 3 3 78
97 LILI HR P 21 2 2 2 1 4 4 4 3 3 4 3 2 3 4 4 3 2 4 1 1 4 2 2 4 4 4 4 80
98 LP L 22 4 2 4 3 4 4 4 2 4 3 4 2 1 1 3 3 3 2 2 1 4 3 4 4 3 4 4 82
99 N L 21 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 2 3 4 2 2 3 3 2 3 2 2 3 3 73
100 C P 21 4 1 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 84
101 AISYAH F. P 22 3 3 3 1 2 2 3 2 3 3 3 2 3 2 2 2 2 2 2 1 3 3 2 3 3 3 2 65
102 A P 20 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 2 3 3 4 3 4 2 2 2 4 3 4 3 4 2 3 87
103 CHAN P 24 3 3 3 2 2 2 3 2 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 73
104 FACHRUL L 23 4 3 2 3 3 3 4 2 3 4 3 3 3 3 4 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 81
105 D P 21 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3 77
106 MARS P 21 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 1 3 2 1 4 3 3 3 3 3 3 79
107 MELLAN P 21 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 76
108 AP P 21 3 3 3 2 2 2 3 2 2 3 3 2 3 3 3 2 2 2 2 2 3 2 2 3 3 3 3 68
109 ZALDI L 21 4 2 4 3 3 3 3 3 4 3 2 2 3 3 4 3 4 3 4 2 4 3 4 2 4 3 3 85
110 SYACH'RAH P 21 4 3 3 2 2 3 3 3 2 4 3 2 3 3 3 2 2 2 2 1 4 1 2 3 3 3 3 71
31
111 ALIF L 22 4 3 4 1 2 2 2 2 2 3 3 2 3 2 2 2 2 1 2 1 3 1 2 1 2 3 1 58
112 SAH L 21 4 2 4 3 4 4 4 4 3 4 3 2 3 3 3 4 2 4 2 2 4 2 3 4 3 4 2 86
113 BF L 21 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 3 2 2 3 2 3 2 3 3 2 72
114 DHEA P 24 3 3 3 2 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 4 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 79
115 DITA P 23 4 2 3 2 3 3 4 2 3 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 2 4 3 3 3 3 3 3 77
116 BETTY P 21 4 1 4 2 3 3 2 3 3 4 3 2 3 3 3 3 4 3 1 2 3 3 2 3 3 3 2 75
117 NAS P 21 3 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3 2 2 3 2 2 3 2 2 2 2 3 3 70
118 ASHIDDIEQY L 21 3 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3 2 3 2 3 2 2 3 3 71
119 P P 20 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 2 2 3 3 2 4 3 2 3 3 3 3 75
120 A L 22 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 3 2 3 3 3 2 3 2 3 2 2 2 3 3 2 71
121 S P 22 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 2 3 3 3 3 74
122 ARA P 22 2 3 3 2 3 3 3 2 3 4 2 1 3 3 3 2 2 2 2 2 3 2 2 3 3 3 3 69
123 AMP P 21 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 77
124 R P 21 4 3 3 2 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3 3 81
125 NIBRAS P 21 3 3 3 2 3 2 3 2 2 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 2 2 2 2 2 3 3 2 68
126 NAP P 23 4 3 4 2 3 3 4 4 3 4 4 2 3 4 4 4 2 4 3 2 4 2 3 3 4 4 3 89
127 MK P 21 4 2 3 1 2 3 3 2 3 3 3 2 1 3 2 3 2 3 2 2 2 2 3 2 3 3 3 67
128 SRWDY P 21 3 2 3 2 2 3 3 2 3 3 3 2 4 3 2 2 2 3 3 2 4 2 4 3 2 3 4 74
129 NKUSU P 21 4 3 4 2 3 4 3 3 3 4 4 2 3 4 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 2 3 82
130 ERINA P 23 4 4 3 2 3 4 4 3 3 4 4 4 4 1 4 4 2 3 4 1 4 4 3 4 4 4 4 92
131 IRONMAN P 22 3 3 3 2 3 3 4 3 2 4 2 3 3 4 3 2 2 3 2 2 3 3 3 3 3 4 3 78
132 DNK P 21 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 79
133 WW P 21 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 2 2 3 3 2 4 3 2 3 3 3 3 75
134 DP L 23 3 3 4 2 3 3 4 3 2 3 4 4 3 2 2 3 3 2 2 3 1 3 3 3 4 3 3 78
135 KIKI P 23 4 2 4 3 4 4 4 4 3 4 3 2 3 3 3 4 2 4 2 2 4 2 3 4 3 4 2 86
136 DONI L 22 4 3 4 2 3 4 3 3 3 4 4 2 3 4 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 2 3 82
137 ERIN P 23 4 4 3 2 3 4 4 3 3 4 4 4 4 1 4 4 2 3 4 1 4 4 3 4 4 3 2 89
138 HA P 22 3 3 3 2 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 4 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 79
139 DY P 22 3 2 3 2 2 3 3 2 3 3 3 2 4 2 4 4 2 3 3 2 4 2 4 3 2 3 4 77
140 SS P 21 4 3 3 2 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3 3 81
141 TU P 23 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 78
142 LB P 23 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 2 3 2 3 3 3 2 3 76
143 TIP P 22 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 2 3 75
144 EL P 22 3 3 3 2 2 2 3 2 2 3 3 2 3 3 3 2 2 2 2 2 3 2 2 3 3 3 2 67
145 RO L 22 3 3 3 2 2 2 3 2 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 73
32
NAMA / INISIAL JK USIA 1 2 3 4 5 6 7 8 9 # 11 12 LC IN LC EX hasil kategori
1 Wiwin Via Wulansari P 21 4 3 4 2 3 3 4 3 3 4 3 3 22 17 39 INTERNAL
2 FAL L 21 3 2 4 3 3 3 4 3 3 3 4 4 20 19 39 INTERNAL
3 N P 22 4 2 3 3 3 4 4 4 4 4 2 4 23 18 41 INTERNAL
4 Dhimas Prasetyo L 21 3 2 3 3 3 4 3 3 3 4 2 3 20 16 36 INTERNAL
5 SET P 22 4 3 4 2 3 4 4 2 3 4 2 3 22 16 38 INTERNAL
6 Rabiatul P 23 4 2 3 4 2 3 3 4 2 4 3 2 21 15 36 INTERNAL
7 Elma Kartika Sary P 22 4 2 4 3 2 4 4 3 2 3 3 1 22 13 35 INTERNAL
8 Opal P 21 4 2 3 3 2 3 3 4 1 3 3 3 20 14 34 INTERNAL
9 MHA L 24 4 2 3 3 3 3 4 3 2 3 3 2 20 15 35 INTERNAL
10 O L 23 4 3 4 3 3 3 3 2 3 4 2 3 20 17 37 INTERNAL
11 FNF L 22 4 1 4 3 1 3 3 4 2 4 2 3 22 12 34 INTERNAL
12 R P 21 4 2 3 3 3 3 3 3 3 4 2 2 20 15 35 INTERNAL
13 FARIS L 22 4 1 3 3 3 4 4 3 2 3 2 2 21 13 34 INTERNAL
14 SAKA L 21 4 1 4 3 3 3 4 4 1 3 1 1 22 10 32 INTERNAL
15 JKW L 22 4 3 4 3 3 3 3 3 3 2 4 4 19 20 39 EXTERNAL
16 D L 24 2 2 4 4 3 3 3 3 2 4 3 2 19 16 35 INTERNAL
17 N P 22 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 2 2 18 14 32 INTERNAL
18 AH P 22 4 2 3 2 1 4 4 2 2 4 2 2 21 11 32 INTERNAL
19 ZF L 21 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 18 22 40 EXTERNAL
20 P L 21 4 4 3 3 3 3 2 3 3 3 4 4 18 21 39 EXTERNAL
21 CANTIK P 21 4 2 3 2 3 3 3 3 2 3 2 1 19 12 31 INTERNAL
NoIDENTITAS SKALA LoC
33
22 N2 P 23 4 2 3 3 3 2 4 3 3 4 3 2 20 16 36 INTERNAL
23 AW P 23 4 2 3 3 2 3 4 3 3 3 2 1 20 13 33 INTERNAL
24 RR P 21 3 4 3 4 4 3 3 3 4 3 4 2 18 22 40 EXTERNAL
25 ELLA P 21 4 1 3 3 4 3 3 3 4 3 4 4 19 20 39 EXTERNAL
26 ASTRI P 23 3 2 3 3 4 3 4 4 3 4 2 2 21 16 37 INTERNAL
27 DC P 25 3 2 3 4 2 4 4 2 1 4 2 1 20 12 32 INTERNAL
28 R2 P 24 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 18 22 40 EXTERNAL
29 ZAKI L 21 3 4 3 4 4 3 4 3 4 3 2 2 19 20 39 EXTERNAL
30 N3 P 23 3 2 3 2 4 3 3 3 4 3 4 4 18 20 38 EXTERNAL
31 SJ P 21 3 1 4 2 2 3 4 2 2 3 3 1 19 11 30 INTERNAL
32 AMFK L 25 3 2 2 2 3 3 3 3 2 3 1 2 17 12 29 INTERNAL
33 NATASYA P 22 4 2 3 3 2 3 3 3 2 3 2 2 19 13 32 INTERNAL
34 HAMULIA P 23 3 2 3 3 2 4 4 3 2 4 2 2 21 13 34 INTERNAL
35 UBAJ L 23 3 1 3 3 3 3 4 2 1 3 1 1 18 10 28 INTERNAL
36 W P 22 3 3 3 2 2 3 3 3 2 4 2 2 19 13 32 INTERNAL
37 ANDRA P 24 3 2 3 2 3 3 3 3 2 3 1 1 18 11 29 INTERNAL
38 I P 23 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 18 17 35 INTERNAL
39 VIRA P 22 3 1 4 2 2 3 4 3 1 4 1 1 21 8 29 INTERNAL
40 MRP L 21 4 3 3 4 2 4 3 1 1 3 2 3 18 15 33 INTERNAL
41 JANNAH P 22 3 4 2 4 4 3 3 2 4 3 4 4 16 24 40 EXTERNAL
42 NAA P 23 4 3 3 3 4 3 2 4 3 3 4 4 19 21 40 EXTERNAL
34
43 AA P 24 4 2 3 3 3 3 4 3 2 4 3 2 21 15 36 INTERNAL
44 ICHA P 21 3 2 3 3 4 3 4 2 2 3 3 2 18 16 34 INTERNAL
45 CF P 21 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 21 19 40 INTERNAL
46 I2 P 21 4 2 3 3 2 3 3 2 3 4 2 2 19 14 33 INTERNAL
47 AVD P 21 4 1 3 3 3 3 3 3 2 4 1 1 20 11 31 INTERNAL
48 RW P 22 4 2 4 3 3 4 4 4 2 3 3 1 23 14 37 INTERNAL
49 NO P 21 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 2 2 18 14 32 INTERNAL
50 NINI P 23 3 2 3 2 2 3 3 3 2 4 2 2 19 12 31 INTERNAL
50 AN L 23 4 2 3 3 2 3 3 3 2 3 2 2 19 13 32 INTERNAL
51 AM P 24 4 2 3 2 3 3 3 3 2 3 2 2 19 13 32 INTERNAL
52 ARIE L 23 4 2 4 3 2 3 3 2 2 3 3 2 19 14 33 INTERNAL
53 AMELL P 23 3 2 3 2 2 4 4 4 3 3 3 2 21 14 35 INTERNAL
54 ICA P P 23 3 1 3 4 4 4 3 3 4 3 4 4 19 21 40 EXTERNAL
55 AINUN P 21 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 4 3 21 20 41 INTERNAL
56 WASKITO L 23 4 2 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 21 17 38 INTERNAL
57 MUHAMMAD L 21 4 1 4 3 3 3 3 2 1 3 1 2 19 11 30 INTERNAL
58 ADELIA P 22 3 2 4 3 3 3 4 3 2 3 2 2 20 14 34 INTERNAL
59 RIZAL L 23 3 2 3 2 2 3 3 3 2 3 2 2 18 12 30 INTERNAL
60 L P 22 4 2 4 2 3 3 3 3 3 3 2 1 20 13 33 EXTERNAL
61 KIKI L 24 3 2 4 3 3 4 2 2 2 3 2 2 18 14 32 EXTERNAL
62 SA L 23 4 2 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 21 17 38 EXTERNAL
35
63 ANISA K P 23 4 1 2 3 4 3 4 4 2 4 1 3 21 14 35 EXTERNAL
64 ZH L 23 3 2 3 3 3 3 3 3 2 2 1 2 17 13 30 EXTERNAL
65 RR L 23 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 22 21 43 EXTERNAL
66 NT P 22 3 2 3 3 3 3 4 4 2 3 1 1 20 12 32 EXTERNAL
67 DARA P 24 3 2 3 3 2 3 3 2 2 3 2 2 17 13 30 EXTERNAL
68 VT P 23 3 2 2 4 3 3 2 3 2 3 3 3 16 17 33 EXTERNAL
69 ICAR L 21 3 1 3 3 2 3 3 3 2 4 1 1 19 10 29 INTERNAL
70 PUPUT P 22 3 1 3 2 3 4 3 3 2 3 2 2 19 12 31 INTERNAL
71 HMR L 23 3 2 3 3 2 3 3 3 1 3 2 2 18 12 30 INTERNAL
72 NOVLA P 21 4 1 4 2 3 3 3 3 3 3 2 2 20 13 33 INTERNAL
73 EMILA L 23 4 1 3 3 2 3 3 3 1 4 1 1 20 9 29 INTERNAL
74 C P 22 4 2 3 2 3 3 4 3 3 3 2 2 20 14 34 INTERNAL
75 VD L 23 3 2 4 2 2 4 3 4 2 4 2 1 22 11 33 INTERNAL
76 ROBI L 22 3 2 3 2 3 4 4 2 2 3 2 1 19 12 31 INTERNAL
77 IRMA P 24 3 2 3 2 2 4 3 4 2 3 1 2 20 11 31 INTERNAL
78 ACHMAD E L 23 3 1 4 3 3 4 4 4 3 4 1 1 23 12 35 INTERNAL
79 RIF P 22 4 2 4 3 1 3 4 3 2 3 2 1 21 11 32 INTERNAL
80 ADI L 21 3 2 4 3 2 4 3 3 2 3 1 1 20 11 31 INTERNAL
81 ANINISA P 21 4 2 3 3 3 4 3 2 2 4 1 2 20 13 33 INTERNAL
82 LNM P 22 4 2 3 3 3 4 4 4 2 4 2 2 23 14 37 INTERNAL
83 ARS L 21 3 2 2 3 2 2 4 3 2 3 2 2 17 13 30 INTERNAL
36
84 ULY P 23 4 3 4 3 3 3 4 2 3 3 3 3 20 18 38 INTERNAL
85 ICHAL P 21 4 2 3 2 3 3 3 4 2 3 3 2 20 14 34 INTERNAL
86 A P 20 4 2 3 2 3 4 3 3 3 4 4 1 21 15 36 INTERNAL
87 AR P 23 4 2 4 3 3 3 3 2 2 3 2 2 19 14 33 INTERNAL
88 FEBY P 21 3 3 3 3 3 3 2 2 3 4 1 2 17 15 32 INTERNAL
89 AFW P 22 4 1 4 2 3 4 3 3 2 3 1 1 21 10 31 INTERNAL
90 ADAN L 24 4 1 4 1 3 4 4 2 1 4 3 4 22 13 35 INTERNAL
91 MIK L 24 3 1 4 2 3 3 4 4 1 4 1 1 22 9 31 INTERNAL
92 ALQARANA P 25 4 2 3 2 2 4 3 2 2 3 2 2 19 12 31 INTERNAL
93 FSS P 21 3 2 4 3 3 4 4 3 3 2 3 2 20 16 36 INTERNAL
94 AR L 21 4 3 2 2 3 4 4 3 3 3 2 2 20 15 35 INTERNAL
95 NABILA P 23 3 2 3 2 2 3 3 2 2 3 2 2 17 12 29 INTERNAL
96 L P 21 3 1 2 3 2 4 3 1 2 3 3 2 16 13 29 INTERNAL
97 LILI HR P 21 4 1 3 2 3 3 4 2 4 4 3 3 20 16 36 INTERNAL
98 LP L 22 4 2 4 3 4 4 2 1 3 1 2 2 16 16 32 INTERNAL
99 N L 21 3 1 3 2 3 3 3 3 2 3 3 2 18 13 31 INTERNAL
100 C P 21 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 1 16 14 30 INTERNAL
101 AISYAH F. P 22 3 2 3 2 2 3 3 3 3 3 2 2 18 13 31 INTERNAL
102 A P 20 4 2 4 2 4 4 4 3 2 4 3 3 23 16 39 INTERNAL
103 CHAN P 24 4 2 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 19 20 39 EXTERNAL
104 FACHRUL L 23 4 1 3 2 2 3 4 3 2 4 1 1 21 9 30 INTERNAL
37
105 D P 21 4 2 4 2 3 3 3 3 2 3 2 2 20 13 33 INTERNAL
106 MARS P 21 4 2 4 3 3 3 3 3 2 4 2 2 21 14 35 INTERNAL
107 MELLAN P 21 4 2 3 2 2 3 3 4 2 3 2 1 20 11 31 INTERNAL
108 AP P 21 3 2 4 3 3 4 4 3 2 3 2 2 21 14 35 INTERNAL
109 ZALDI L 21 3 4 3 3 4 3 3 2 4 4 2 4 18 21 39 EXTERNAL
110 SYACH'RAH P 21 3 4 3 3 4 3 3 2 4 3 4 4 17 23 40 EXTERNAL
111 ALIF L 22 3 2 3 3 2 3 3 3 2 3 2 1 18 12 30 INTERNAL
112 SAH L 21 4 2 4 3 3 4 4 3 2 4 2 1 23 13 36 INTERNAL
113 BF L 21 3 2 3 3 2 3 4 4 2 4 2 2 21 13 34 INTERNAL
114 DHEA P 24 4 1 3 3 3 4 3 2 2 3 2 2 19 13 32 INTERNAL
115 DITA P 23 4 2 3 3 4 3 4 2 3 3 2 1 19 15 34 INTERNAL
116 BETTY P 21 4 2 2 2 3 4 4 4 2 4 2 2 22 13 35 INTERNAL
117 NAS P 21 4 1 3 3 3 3 3 2 2 3 2 1 18 12 30 INTERNAL
118 ASHIDDIEQY L 21 3 1 4 3 4 4 3 2 1 3 1 1 19 11 30 INTERNAL
119 P P 20 4 1 3 2 3 3 4 3 1 3 1 1 20 9 29 INTERNAL
120 A L 22 4 2 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 19 14 33 INTERNAL
121 S P 22 4 2 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 19 14 33 INTERNAL
122 ARA P 22 3 2 4 2 2 3 3 4 1 3 1 2 20 10 30 INTERNAL
123 AMP P 21 3 3 3 3 3 3 4 3 2 3 2 2 19 15 34 INTERNAL
124 R P 21 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 2 1 19 14 33 INTERNAL
125 NIBRAS P 21 4 2 3 3 2 3 4 2 2 3 2 2 19 13 32 INTERNAL
38
126 NAP P 23 4 1 3 3 3 3 3 4 2 4 1 2 21 12 33 INTERNAL
127 MK P 21 3 2 3 3 3 4 4 3 3 3 3 2 20 16 36 INTERNAL
128 SRWDY P 21 4 1 3 2 2 4 3 2 3 4 2 1 20 11 31 INTERNAL
129 NKUSU P 21 3 2 3 2 2 3 4 2 1 4 1 2 19 10 29 INTERNAL
130 ERINA P 23 4 1 4 1 1 4 4 3 1 4 1 1 23 6 29 INTERNAL
131 IRONMAN P 22 3 1 3 3 3 4 4 3 2 3 2 2 20 13 33 INTERNAL
132 DNK P 21 3 2 3 2 2 3 4 4 2 3 2 2 20 12 32 INTERNAL
133 WW P 21 4 1 3 2 3 3 4 4 1 2 1 1 20 9 29 INTERNAL
134 DP L 23 3 1 3 4 1 4 3 4 3 2 3 1 19 13 32 INTERNAL
135 KIKI P 23 4 2 4 3 3 4 4 3 2 3 2 1 22 13 35 INTERNAL
136 DONI L 22 3 2 3 2 3 3 4 2 1 4 1 2 19 11 30 INTERNAL
137 ERIN P 23 4 1 4 1 1 4 4 3 1 4 1 1 23 6 29 INTERNAL
138 HA P 22 4 1 3 3 3 4 3 4 2 3 2 2 21 13 34 INTERNAL
139 DY P 22 3 2 3 2 2 3 4 2 3 4 2 1 19 12 31 INTERNAL
140 SS P 21 3 2 3 3 3 2 4 4 4 4 2 2 20 16 36 INTERNAL
141 TU P 23 3 2 3 3 2 4 4 3 2 3 2 2 20 13 33 INTERNAL
142 LB P 23 3 2 4 4 3 3 3 3 2 3 3 2 19 16 35 INTERNAL
143 TIP P 22 4 3 3 3 3 4 4 3 3 4 2 1 22 15 37 INTERNAL
144 EL P 22 3 2 3 3 3 3 4 4 2 3 2 2 20 14 34 INTERNAL
145 RO L 22 4 2 3 3 3 3 3 4 2 3 2 2 20 14 34 INTERNAL
i