TUTORIAL BY KIE PRESENTED BY MYRAND BARCELONISTAS
2010
MYRANDA BARCA Windows XP
[LAND DESKTOP 3 TUTORIAL] Published only by Barcelonistas de Myrand, state on Geulanggang Baro, Bireuen 2010
LAND DESKTOP 3 TUTORIAL
G1. Tampilan utama Autodesk Land Desktop 3
Pada pulldown menu bagian paling atas pilih menu File dan dilanjutkan dengan New, maka
akan muncul kotak dialog New Drawing: Project Based
Setelah kotak dialog New Drawing: Project Based muncul, pada seksi :
Drawing Name ketikkan nama dari project yang akan dibuat nanti;
Pada seksi Project and Drawing Location, tepatnya pada list Project Path tentukan path
yang telah dibuat sebelumnya pada direktori anda dengan memilih Browse yang
terdapat di sebelah kanan atas, dan klik OK;
Setelah proses pendefinisian path selesai, pada seksi Select Drawing Template pilih
template aec_m.dwt kemudian dilanjutkan dengan memilih tab Create Project .
Bila kita telah memilih tab Create Project maka akan muncul kotak dialog Project Details;
Pada list Prototype pilih Default (Meters), kemudian pada seksi Project Information isikan
data yang sesuai dengan project yang akan anda buat. Perhatian!!! Sebelum anda
menekan tab OK sebagai tanda anda telah selesai, pastikan radio button Project DWG
Folder pada seksi Drawing Path for this Project telah aktif.
Jika semua telah selesai, maka di layar utama akan muncul kotak dialog Create Point
Database. Pastikan bahwa Point Description Field Size adalah 32 karakter dan aktifkan
kotak cek Use Point Names dan pastikan juga Point Name Field Size adalah 16 karakter
dan klik OK.
Kotak dialog yang pertama sekali muncul setelah pendefinisian path selesai adalah Load
Settings. Pada seksi Load a Drawing Setup Profile tepatnya pada list Profile Name, pilih profile
m1000 set (Metric, 1: 1000). Untuk melihat parameter project sementara pilih tab View dan
klik OK. Untuk melanjutkan ke langkah berikutnya, klik Next.
Akan muncul kotak dialog Units, aktifkan radio button Meters pada seksi Linear Units, pada
seksi Angle Units aktifkan Degrees. Selanjutnya, pada seksi Angle Display Style aktifkan radio
button North Azimuths. Angle Display Style merupakan arah sudut pandang koordinat yang
nantinya akan berpengaruh pada posisi pandangan project yang akan dibuat, Klik Next.
Pada saat kotak dialog Scale muncul, pilih 1:1000 pada Horizontal dan 1:100 pada Vertical
scale. Selanjutnya pilih ukuran kertas 594 x 841 pada seksi Sheet Size. Ukuran kertas dapat
disesuaikan sendiri, Klik Next.
Pada kotak dialog Zone, dari list Categories pilih negara yang sesuai seperti Indonesia dan pada
list Available Coordinate Systems tentukan jenis datum yang sesuai dan klik Next untuk
melanjutkan.
Pada kotak dialog Orientaiton, biarkan setting yang telah ada (default) dan klik Next.
Pada kotak dialog Text Style, pilih milli.stp pada seksi Style Set Name dan 2MM pada Style in
This Set, 2mm pada Select Current Style. Klik Next.
Pada kotak dialog Border, aktifkan radio button Scaled Block pada seksi Border Selection.
Kemudian pada seksi Block Name pilih jenis block yang sesuai dengan kertas gambar.Dalam hal
ini pilih pm_841x594.dwg yang merupakan orientasi dari kertas A1. Klik Next.
Setelah semua parameter setting selesai, maka akan muncul kotak dialog Save Settings. Pada
seksi Profile Name pilih m1000.set [Metric, 1:1000]. Bila anda ingin menuliskan nama lain pada
setting tersebut, maka isikan nama profile yang anda kehendaki pada seksi Profile Name. Klik
tab Finish sebagai tanda berakhirnya settingan.
Sesaat setelah tab Finish dieksekusi, maka kotak dialog Finish akan muncul dan memberikan
keterangan pada anda mengenai parameter-parameter yang telah ditentukan sebelumnya.
Kemudian klik OK untuk memulai project baru anda.
MENGIMPORT POINTS
Jika anda telah mengolah data easthing/northing X/Y dan elevation Z dari lembar kerja MS.
Excel misalnya, maka langkah selanjutnya adalah dengan meng-copy semua data tersebut ke
dalam Notepad agar dapat dibaca pada Land Desktop nantinya. Kemudian simpan data
tersebut ke dalam direktori yang anda kehendaki.
Langkah pertama dalam mengimport points adalah dengan memilih pulldown menu Points,
pilih submenu Import/ Export Points dan pilih Import Points. . ., maka kotak dialog Format
Manager Import Points akan muncul.
Pada list Format pilih jenis format PNEZD [space delimited];
Kemudian pada list Source File klik icon open folder untuk mencari dimana letak point
yang telah dibuat dengan format .txt (notepad);
Untuk menambah points group aktifkan checklist Add points to Point Group;
Klik icon berwarna hijau untuk mendefinisikan nama group yang akan dibuat, klik OK.
Setelah proses import points selesai, maka akan muncul kotak dialog COGO Database Import
Options, dan biarkan setting yang telah ada [default]. Klik OK.
Sesaat setelah kotak dialog COGO Database Import Options muncul, maka layar yang akan
ditampilakan dalam keadaan kosong. Hal tersebut dikarenakan area kerja gambar yang telah
diatur limitnya sangat besar. Untuk menampilkan titik-titik kontur yang telah dibuat :
Ketikkan z (zoom) pada command line dan Enter, kemudian ketikkan e (extens) Enter;
maka gambar akan ditampilkan dengan ukuran yang sangat kecil.
Untuk memperjelas gambar tersebut yaitu dengan cara menggerakkan roller pada
mouse tepat pada gambar yang akan diperbesar atau dengan cara memilih zoom
realtime dan zoom window yang terdapat pada Tittle Bar bagian atas;
Setelah gambar diperbesar, maka akan tampak seperti gambar di bawah :
Gambar yang nantinya ditampilkan bukanlah gambar kontur secara menyeluruh, melainkan
rangkaian titik-titik yang akan dijadikan kontur. Gambar yang ditampilkan tidak teratur, untuk
memperjelas titik-titik tersebut lakukan perintah edit dengan:
Pilih Points pada pulldown menu, kemudian pilih Edit Points Display Properties.
Maka akan muncul kotak dialog Points Display Properties.
Untuk menghilangkan bagian text yang terkesan tidak teratur, hilangkan tanda check
pada seksi Number, Elevation dan Description (tergantung keinginan);
Kemudian pilih jenis marker kontur pada seksi Custom Marker Symbol;
Aktifkan radio button Size in Absolute Units, masukkan 1.5 (sesuai kebutuhan) untuk size.
Klik OK untuk mengakhiri.
Setelah proses edit point selesai, maka gambar akan terlihat lebih teratur seperti di bawah ini:
SURFACE (PERMUKAAN)
Pada latihan kali ini, kita akan mencoba menggunakan Terrain Model Explorer untuk
membuat Digital terrain Models (DTMs) dengan mengkombinasikan points, contour, breakline dan
surface data. Following text below :
Dari menu Projects, klik Menu Palletes untuk menampilkan kotak dialog Menu Pallete
Manager . Dari list menu pilih Land Desktop 3 Complete kemudian pilih Load.
Selanjutnya pilih menu Terrain, klik Terrain Model Explorer untuk menampilkan kotak dialog
Terrain Model Explorer.
Dalam kotak dialog yang ditampilkan, pilih folder Terrain kemudian right click. Setelah
itu, klik Create New Surface. Surface baru akan terbuat dan secara otomatis LD memberi
nama Surface1 [lihat gambar];
Right click Surface1 yang terletak pada kolom surface name dan pilih rename [dalam hal
ini penulis memilih Kie Surface sebagai nama]. Klik OK;
Klik dan buka [expand] folder Kie Surface dengan meng-klik tanda + di sebelah kiri folder
tersebut untuk melihat TIN folder data.
MEMBANGUN SURFACE (PERMUKAAN)
Pilih menu Terrain Terrain Model Explorer, right click surface yang telah di-rename tadi dan
pilih Build dan kotak dialog Build Surface akan muncul.
Pada seksi Description, ketikkan keterangan surface. Pada seksi Surface data options,
matikan kotak check Use point file data. Kemudian hidupkan kotak check Minimize flat
triangles resulting from contour data. Klik OK, maka kotak dialog Build akan muncul. OK-
kan semua perintah untuk menyelesaikan pembangunan surface.
MENGGAMBAR KONTUR (CREATE CONTOURS)
Pilih menu Terrain Create Contours, akan muncul kotak dialog Create Contours.
Pada seksi Intervals pilih Both Minor and Major. Pada list Minor Interval pilih 1m,
pastikan bahwa layernya adalah CONR-MNR dan pada Major Interval pilih 5m, layernya
adalah CONR-MJR.
MENGGAMBAR JALAN (LINE AND CURVE)
Sebelum kita membuat garis untuk trase jalan, pastikan program Land Desktop dalam keadaan
aktif dengan memilih menu Project Menu Palletes, kemudian Load menu Land Desktop 3
Complete;
Untuk memulai membuat garis, pilih menu Lines/Curves dan pilih submenu Line. Maka akan
muncul perintah pada tab command :
Starting Point: klik titik pertama jalan rencana atau masukkan koordinat (X/Y), Enter.
Next Point: klik titik kedua jalan rencana atau masukkan koordinat (X/Y), Enter.
Next Point (or Undo):Enter (untuk mengakhiri), tentukan titik lain bila ingin melanjutkan.
Next Point (or Undo/Close):Enter (untuk mengakhiri)
Untuk membuat tikungan dengan radius tertentu, pilih menu Lines/Curves dan pilih submenu
Curve Between Two Lines. Tanda aperture dilayar tadi akan berubah menjadi pickbox. Pada
tab command akan muncul :
Command:
COGO Curve by two known tangents
Select first tangent: pilih garis pertama;
Second tangent: pilih garis kedua;
FACTOR [ Length/Tangent/External/Degree/Chord/Mid/Mdist/]: ketik r
Radius: masukkan nilai radius tikungan sesuai perencanaan, Enter.
MENDEFINISIKAN ALIGNMENT (ALYNEMEN)
Sebelum kita membuat offset alignment (badan jalan,bahu,damija, etc) jalan, pastikan program
Land Desktop dalam keadaan aktif dengan memilih menu Project Menu Palletes, kemudian
Load menu Land Desktop 3 Complete;
Pilih menu View , klik Named View untuk menampilkan kotak dialog View.
Ubah nama default dengan nama baru dengan cara right click dan pilih rename, dalam
hal ini Kie Alignment sebagai contoh. Klik OK.
Setelah nama alignment diubah, selanjutnya pilih menu Alignment Define from Objects,
Enter dan tempatkan aperture point pada ujung garis pertama (titik pertama jalan) perhatikan
tab command line
Command:
Select entity: klik tititk pertama jalan
Select objects: All, Enter.
Akan muncul kotak dialog Define Alignment, tentukan nama dan deskrispi sesuai
kehendak dan klik OK. Pada tab command line akan ditampilkan keterangan tentang
alignment yang akan dibuat.
ALIGNMENT OFFSET (OFFSET ALYNEMEN)
Sebelum memulai offset, pilih menu Alignment Set Current Alignment, klik OK.
Untuk memulai offset pilih menu Alignment Create Offsets. Maka akan muncul kotak
dialog Alignment Offset Settings. Di sini kita akan menbuat offset jalan dengan ketentuan lebar
Badan jalan: 3 meter dan Bahu: 1.50 meter.
Aktifkan kotak cek Outer offset dan pada seksi Left offset isikan angka 3m, lakukan hal
yang sama pada seksi Right offset. Nama Layer dapat diubah sesuai kehendak untuk
memudahkan pendefinisian layer selanjutnya;
Aktifkan juga seksi Second offset dan pada seksi Left offset isikan angka 4.5m, lakukan
hal yang sama pada seksi Right offset. Diisi 4.5 karena (3 m + 1.50 m = 4.5 m);
Matikan opsi yang terdapat pada kotak check Define offset alignment, Third offset dan
Inner offset, klik OK. Maka secara otomatis LD akan meng-offset alignment yang sudah
dibuat sebelumnya seperti pada gambar.
MENAMPILKAN DAN MENGEDIT DATA ALIGNMENT
Pada pulldown menu Alignment Edit untuk menampilkan kotak dialog Alignment Editor
Pada kotak dialog Horizontal Alignment Editor, dalam seksi Reports, klik Settings untuk
menampilkan kotak dialog Output Setting;
Pada seksi Output Option hidupkan kotak cek File, kemudian klik Output File Name untuk
menampilkan kotak dialog Output File Name dan tentukan tempat penyimpanan data
alignment yang telah dibuat tadi dan Save;
Klik button Station/Curve, enter untuk menerima awal station, enter kedua untuk default akhir
station dan enter. Setelah laporan muncul klik OK untuk proses save.
MENDEFINISIKAN SECTION (POTONGAN) DARI SURFACE TUNGGAL
Pastikan program LD menjadi default setting, pada pulldown menu Terrain Set Current
Surface dan klik OK pada nama yang sudah diidentifikasi sebelumnya.
Klik Terrain Section > Define Section, perhatikan tab command line :
Command:
Group Label: masukkan nama group untuk potongan, Enter.
Section Label: ketik nama section pertama, Enter.
First Point: tentukan titik 1,
Second Point: tentukan titik 2;
Section Label: ketik lagi nama untuk section selanjutnya, Enter.
First Point: tentukan titik 1,
Second Point: tentukan titik 2; Enter 2 kali.
Klik Terrain Sections > Process Section, maka ada dua section yang telah teridentifikasi.
Pada menu View Named View, maka akan muncul kotak dialog View. rename nama file current dan klik Set Current dan OK.
Klik Terrain Sections > Import Section, perhatikan tab command line :
Datum line layer (or.for none) : Enter;
Vertical scale factor : masukkan nilai 2 (sesuai keinginan);
Insertion point for GROUP: TIMUR-BA SECTION: KIE1: klik di sembarang titik,
Enter.
Insertion point for GROUP: TIMUR-BA SECTION: KIE2: klik titik kedua.
Bila langkah yang tersebut tadi berjalan tanpa kesalahan, maka section yang telah dibuat
sebelumnya akan tampil pada area kerja seperti yang ditampilkan pada gambar di bawah.
BEGINING LONG PROFILE (LONG SECTION)
1. Mengambil Sample Surface untuk Profile Existing Ground
Dari menu Project Menu Palletes untuk menampilkan kotak dialog Menu Pallete
Manager, dari list Menu pilih Civil Design dan klik Load;
Selanjutnya dari menu Alignment Set Current Alignment, Enter;
Pada menu Profile Surface > Toggle Multiple Surface dan lihat command line, bila :
Command: Multiple surfaces are on.
Maka ulangi langkah tersebut di atas tadi sehingga perintah di atas menjadi off.
Klik menu Profiles Surface > Set Current Alignment, OK. Dan enter
Pada menu Profiles Existing Ground > Sample From Surface, terima default , OK. Enter .
2. MENGUBAH SETTING PROFILE EXISTING GROUND
Pada menu Profile Profile Setting > Labels and Prefix;
Pada seksi Layer Prefix masukkan (*-), terima default dan OK. Hal ini dimaksudkan agar
ketika Civil Design membuat layer baru, berhubungan dengan long profile.
Klik Profiles Profile Settings > Values . . .;
Pada seksi Stationing Increment, masukkan 25 untuk Tangens Label, masukkan 10 untuk
Vertical grid lines dan masukkan 10 untuk Vertical curve label. Terima default dan klik OK.
LONG PROFILE (LONG SECTION)
Pada menu Alignment Set Current Alignment, Enter.
Klik View Named Views, rename pilihan set current dan OK.
Klik Profiles Create Profile > Full Profile,
MEMBUAT TANGENTS FINISHED GROUND
Sangat penting agar dalam menggambar objek dari alignment vertical pada layer yang benar,
yaitu PFGC. Karena ketika mendefinisikan Finished Ground,perintah Define FG Centerline akan
mematikan semua layer kecuali layer PFGC.
Profiles Profile Settings > FG Layer,
Pada seksi Finished Ground, pastikan PFGC adalah layer centre, OK.
Tentukan nilai profil dalam Profiles Profile Settings > Value . . .,
Alignment Set Current Alignment, Enter.
Zoom dan Pan bidang gambar dari alignment yang terdapat di layar, sehingga profile ruas jalan
yang telah dibuat (long section bagian atas) memenuhi layar monitor.
Pada menu Profiles FG Centerline Tangents > Set Current Layer,
Pada menu Profiles FG Centerline Tangents > Created Tangents, pilih awal station dengan
meng-klik awal profil. Dapat juga dilakukan dengan memasukkan koordinat pada command
line.
Setelah proses memasukkan data alignment, maka tekan enter untuk mengakhiri perintah.
Awal station
Akhir station
MEMBUAT KURVA VERTIKAL ANTARA TANGENTS FINSHED GROUND
Pada menu Profiles FG Vertical Curve, dari List Description, pilih K-Value.
Kemudian pilih kedua tangen atau perhatikan tab command line :
Alignment Name: jalan1 Number: 1 Descr: jalan deso1
Starting Station: 0.000 Ending Station: 583.320
Calculating. Please wait.
Select incoming tangent: pilih tangen pertama;
Select outgoing tangent: pilih tangen kedua;
Minimum K: masukkan nilai 80 atau disesuaikan dengan design yang telah disiapkan.
Sejauh ini, geometri vertikal telah ditampilkan hanya dalam bentuk gambar. Untuk dapat
dipakai dalam fungsi desain maka informasi vertical alignment harus dimasukkan dalam direktori
project dengan cara sebagai berikut :
Profiles FG Vertical Alignment > Define FG Centerline, Enter.
Kemudian pilih sebuah titik dekat ujung kiri dari tangen pertama sebagai titik awal ( simbol X
akan muncul sebagai tanda titik awal alignment), dengan menggunakan window selection pilih
objek vertikal alignment yang tersisa kemudian akhiri perintah dengan menekan Enter.
Selanjutnya kita akan membuat Label Finished Ground dengan cara :
Profiles FG Vertical Alignments > Import, tekan Enter untuk menerima default,
Alignment Name: jalan1 Number: 1 Descr: jalan deso1
Starting Station: 0.000 Ending Station: 583.320
More than one profile exists with the current name.
Pick a point inside of the correct profile:
Label tangents and vertical curves [Yes/No] : yes
Delete finished ground profile layer [Yes/No] : yes
Erasing entities on layer ...
Erasing entities on layer ... done!
EDITOR ALIGNMENT VERTIKAL
Pada menu Profiles Edit Vertical Alignments, untuk menampilkan kotak dialog Select
Vertical Alignment to Edit .
Klik tab Finished Ground, pilih Center dalam list offset, OK. Maka kotak dialog Vertical
Alignment Editor akan muncul.
Klik tab Design Speed dan masukkan nilai kecepatan sesuai rencana, klik OK.
Hal ini mengidentifikasikan bahwa design speed dimulai dari sta 0+000. Hasil design ini
akan diberlakukan di sepanjang alignment, kecuali dimasukkan station lain dengan speed
yang berbeda.
Kemudian klik baris PV2 dalam tabel dan klik Calculator >> untuk menampilkan Calculator
kurva.
CROSS SECTION (POTONGAN MELINTANG JALAN)
Dari menu Project Menu Palletes untuk menampilkan kotak dialog Menu Pallete Manager,
dari list Menu pilih Civil Design dan klik Load;
Kemudian pilih Alignment Set Current Alignment, Enter.
Pada menu Cross Section Surface > Toggle Multiple Surface dan lihat command line, bila :
Command: Multiple surfaces are on.
Maka ulangi langkah tersebut di atas tadi sehingga perintah di atas menjadi off.
Cross Section Surface > Set Current Surface, Ok.
Pilih Cross Section Existing Ground > Sample From Surface,
Pada seksi Swath Width masukkan 5m untuk Left and Right dan pada seksi Sample
Increment masukkan 10m untuk Tangens, lalu masukkan 20m untuk Curves and Spirals.
Memasukkan 10m pada tangens agar secara otomatis alignment akan di-cross tiap 10m.