+ All Categories
Home > Documents > LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN / INDEPENDENT …forzaland.com/uploads/doc/Laporan Keuangan Tahunan...

LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN / INDEPENDENT …forzaland.com/uploads/doc/Laporan Keuangan Tahunan...

Date post: 09-Apr-2019
Category:
Upload: vuongthu
View: 215 times
Download: 0 times
Share this document with a friend
71
LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN / INDEPENDENT AUDITOR’ REPORT ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN / OF CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS PT FORZA LAND INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAK 31 DESEMBER 2017 / 31 DECEMBER 2017 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT / AND FOR THE YEAR THEN ENDED
Transcript

LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN / INDEPENDENT AUDITOR’ REPORT

ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN / OF CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

PT FORZA LAND INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAK

31 DESEMBER 2017 / 31 DECEMBER 2017

SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT /

AND FOR THE YEAR THEN ENDED

LAMPIRAN / ATTACHMENT

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN / CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

PT FORZA LAND INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAK

31 DESEMBER 2017 DAN 2016 / 31 DECEMBER 2017 AND 2016

SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT /

AND FOR THE YEARS THEN ENDED

“Laporan Keuangan Terlampir Disusun Oleh Manajemen Perusahaan” /

“The Accompanying Financial Statements are prepared by The Management”

PT FORZA LAND INDONESIA TBK

DAN ENTITAS ANAK

PT FORZA LAND INDONESIA TBK

AND SUBSIDIARIES

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR

CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED

31 DESEMBER 2017 DAN 2016 31 DECEMBER 2017 AND 2016

DAFTAR ISI C O N T E N T S

Surat Pernyataan Direksi Directors’ Statement

Halaman /

Page

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian 1-2 Consolidated Statements of Financial Position

Laporan Laba Rugi dan Penghasilan

Komprehensif Lain Konsolidasian

3 Consolidated Statements of Profit or Loss and Other Comprehensive Income

Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian 4 Consolidated Statements of Changes in Equity

Laporan Arus Kas Konsolidasian 5 Consolidated Statements of Cash Flows

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 6-61 Consolidated Notes to Financial Statements

INFORMASI TAMBAHAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN (ENTITAS INDUK TERSENDIRI)

ADDITIONAL INFORMATION OF FINANCIAL STATEMENTS (PARENT ENTITY ONLY)

Laporan Posisi Keuangan 62 Statements of Financial Position

Laporan Laba Rugi dan Penghasilan

Komprehensif Lain

63 Statements of Profit or Loss and Other Comprehensive Income

Laporan Perubahan Ekuitas 64 Statements of Changes in Equity

Laporan Arus Kas 65 Statements of Cash Flows

SURAT PERNYATAAN DIREKSI DIRECTORS’ STATEMENT LETTER TENTANG TANGGUNG JAWAB ATAS RELATING TO THE RESPONSIBILITY ON

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DESEMBER 2017 DECEMBER 31, 2017

DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEAR PADA TANGGAL TERSEBUT THEN ENDED

PT FORZA LAND INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT FORZA LAND INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Kami yang bertanda tangan di bawah ini: We, the undersigned:

1. Nama : Freddy Setiawan 1. Name : Freddy Setiawan

Alamat kantor : Wisma 77 Lt S, Jl. Letjen S Parman, Kav.77, Kel. Slipi, Kec. Palmerah, Kota Administrasi Jakarta Barat, Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta, Kode Pos 11410

Office address : Wisma 77 Lt S, Jl. Letjen S Parman, Kav.77, Kel. Slipi, Kec. Palmerah, Kota Administrasi Jakarta Barat, Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta, Kode Pos 11410

Alamat domisili sesuai KTP

: Jl. Kelapa Molek III C 2/27 RT.008 RW.002, Kelapa Gading, Jakarta Utara

Domicile address as stated in ID Card

: Jl. Kelapa Molek III C 2/27 RT.008 RW.002, Kelapa Gading, Jakarta Utara

Jabatan : Direktur Utama Position : President Director 2. Nama : Patris Jasur 2. Name : Patris Jasur

Alamat kantor : Wisma 77 Lt S, Jl. Letjen S Parman, Kav.77, Kel. Slipi, Kec. Palmerah, Kota Administrasi Jakarta Barat, Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta, Kode Pos 11410

Office address : Wisma 77 Lt S, Jl. Letjen S Parman, Kav.77, Kel. Slipi, Kec. Palmerah, Kota Administrasi Jakarta Barat, Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta, Kode Pos 11410

Alamat domisili sesuai KTP

: Jl. Sunan Kalijaga No. 80, RT 015/Kelurahan Simpang Tiga Sipin, Kecamatan Kota Baru, Jambi.

Domicile address as stated in ID Card

: Jl. Sunan Kalijaga No. 80, RT 015/Kelurahan Simpang Tiga Sipin, Kecamatan Kota Baru, Jambi.

Jabatan : Direktur Keuangan Position : Finance Director Menyatakan bahwa: State that: 1. Kami bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian

laporan keuangan konsolidasian; 1. We are responsible for the preparation and presentation of the

consolidated financial statements; 2. Laporan keuangan konsolidasian telah disusun dan disajikan

sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia dan peraturan yang terkait dengan penyajian dan pengungkapan laporan keuangan yang dikeluarkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK);

2. The consolidated financial statements have been prepared and presented in accordance with the Indonesian Financial Accounting Standards and the regulations relating to financial statements presentation and disclosures issued by Indonesian Financial Authority Services (OJK)

3. a. Semua informasi dalam laporan keuangan konsolidasian telah dimuat secara lengkap dan benar;

3. a. All information contained in the consolidated financial statements is complete and correct;

b. Laporan keuangan konsolidasian tidak mengandung informasi atau fakta material yang tidak benar, dan tidak menghilangkan informasi atau fakta material;

b. The consolidated financial statements do not contain misleading material infomation or facts, and do not omit material information or facts;

4. Kami bertanggung jawab atas sistem pengendalian internal Perusahaan.

4. We are responsible for the Company’s internal control system in the Company.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya. Thus this statement is made truthfully.

Jakarta, 28 Maret 2018 Jakarta, March 28, 2018

Freddy Setiawan Patris Jasur Direktur Utama/President Director Direktur Keuangan/Finance Director

Catatan/

2 0 1 7 Notes 2 0 1 6

ASSETS

Aset Lancar

Kas dan Setara Kas 26.174.575.194 4 11.674.174.333 Cash and Cash Equivalents

Piutang Usaha Trade Receivables

- Pihak Ketiga 21.445.130.459 5 1.335.826.884

Piutang Lain-Lain 51.937.543 6 -

Persediaan 437.046.892.182 7a 305.043.489.595

Biaya Dibayar Di Muka dan Uang Muka 7.667.318.543 8 4.998.065.933

Pajak Dibayar Dimuka 9.954.071.712 11a 1.666.628.993

Jumlah Aset Lancar 502.339.925.633 324.718.185.738 Total Current Assets

Aset Tidak Lancar

Persediaan 99.832.300.925 7b 99.832.300.925

Aset Tetap - Setelah Dikurangi Fixed Assets - Net of

Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation of

31 Desember 2017: Rp2.151.169.649 December 31, 2017: Rp2,151,169,649

31 Desember 2016: Rp1.701.763.987 670.093.549 9 684.423.634 December 31, 2016: Rp1,701,763,987

Goodwill 4.083.629.335 10 - Goodwill

Aset Lain-Lain 9.186.522.084 10 2.364.968.036 Other Assets

Jumlah Aset Tidak Lancar 113.772.545.893 102.881.692.595

616.112.471.526 427.599.878.333 TOTAL ASSETS

PT FORZA LAND INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT FORZA LAND INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION

31 DESEMBER 2017 DAN 2016 DECEMBER 31, 2017 AND 2016

(Dinyatakan Dalam Rupiah Penuh) (Fully Expressed In Indonesian Rupiah)

A S E T

JUMLAH ASET

Inventories

Other Receivables

Third Parties -

Prepaid Taxes

Current Aset

Inventories

Total Non Current Assets

Prepaid Expenses and Advances

Non Current Assets

Lihat Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Terlampir See Accompanying Notes To Consolidated Financial Statements

Yang Merupakan Bagian Yang Tidak Terpisahkan Which Are An Integral Part Of

Dari Laporan Keuangan Secara Keseluruhan The Financial Statements Taken As a Whole

1

Catatan/

2 0 1 7 Notes 2 0 1 6

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY

LIABILITAS LIABILITIES

Liabilitas Jangka Pendek

Utang Usaha Trade Payables

- Pihak Ketiga 46.117.947.008 13 70.567.193.506

Utang Pajak 3.452.742.287 11b 7.361.744.704 Tax Payables

Utang Bank - 14 77.631.036.915 Bank Loan

Utang Lembaga NonBank - 15 20.000.000.000 Non-Bank Loan

Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 49.570.689.295 175.559.975.125 Total Short Term Liabilitas

Liabilitas Jangka Panjang

Utang Lembaga NonBank 275.000.000.000 15 - Non-Bank Loan

Uang Muka Pelanggan 114.868.807.629 12 146.715.094.355 Customer Advances

Liabilitas Imbalan Kerja Karyawan 826.117.000 16 464.154.000 Employee Benefit Liabilities

390.694.924.629 147.179.248.355 Total Long Term Liabilitas

JUMLAH LIABILITAS 440.265.613.924 322.739.223.480 TOTAL LIABILITIES

EKUITAS EQUITY

Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada Equity Attributable to

pemilik entitas induk owner of parent entity

Modal saham - nilai nominal Rp. 100 per saham Capital Stock - Par Value Rp100 per share

Modal dasar - 5.000.000.000 lembar saham Authorized Capital - 5,000,000,000 shares

Modal ditempatkan dan disetor Per 31

Desember 2017 dan 2016, masing-masing

sebanyak 1.562.500.000 lembar saham dan

1.250.000.000 lembar saham 156.250.000.000 17 125.000.000.000

Fully Paid Capital as of 31 December 2017

and 2016, each amounted to 1,562,500,000

shares and 1,250,000,000 shares

Tambahan Modal Disetor (15.536.248.808) 18 (46.479.653.055) Additional Paid-In Capital

Penghasilan Komprehensif Lain 81.353.000 187.041.000 Other Comprehensive Income

Saldo Laba 34.653.671.293 26.152.266.908 Retained Earnings

Total Ekuitas Yang Dapat Total Equity Attributable

Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk 175.448.775.485 104.859.654.853 to owner of parent entity

Kepentingan nonpengendali 398.082.117 1.000.000 Non Controlling Interest

Jumlah Ekuitas 175.846.857.602 104.860.654.853 Total Equity

JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 616.112.471.526 427.599.878.333 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

PT FORZA LAND INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT FORZA LAND INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION

31 DESEMBER 2017 DAN 2016 DECEMBER 31, 2017 AND 2016

Short Term Liabilities

Third Parties -

Long Term Liabilitas

Jumlah Liabilitas Jangka Panjang

(Dinyatakan Dalam Rupiah Penuh) (Fully Expressed In Indonesian Rupiah)

Lihat Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Terlampir See Accompanying Notes To Consolidated Financial Statements

Yang Merupakan Bagian Yang Tidak Terpisahkan Which Are An Integral Part Of

Dari Laporan Keuangan Konsolidasian Secara Keseluruhan The Consolidated Financial Statements Taken As a Whole

2

Catatan/

2 0 1 7 Notes 2 0 1 6

Penjualan Apartemen 88.989.936.649 19 98.850.502.896 Sales of Apartment

Beban Pokok Penjualan 65.145.310.627 20 68.876.071.880 Cost Of Good Sold

Laba Kotor 23.844.626.022 29.974.431.016 Gross Profit

Beban Usaha 21 Operating Expenses

Beban Penjualan 2.680.340.102 4.065.221.844 Selling Expenses

Beban Administrasi dan Umum 13.630.929.237 16.892.495.269 General and Administration Expenses

Jumlah Beban Usaha 16.311.269.339 20.957.717.113 Total Operating Expenses

.

Laba Usaha 7.533.356.683 9.016.713.903 Operating Profit

Penghasilan (Beban) Lain-Lain 22 Other Income (Expenses)

Penghasilan Lain-Lain 1.429.138.236 7.738.936.109 Other Income

Beban Lain-Lain (89.244.966) (5.593.342.696) Other Expenses

Penghasilan Lain-Lain Bersih 1.339.893.270 2.145.593.413 Total Other Income net

Laba Sebelum Pajak Final dan Income Before Final Tax and

Taksiran Beban Pajak Penghasilan 8.873.249.953 11.162.307.316 Estimated Income Tax Expenses

Pajak Final (374.763.452) (3.342.410.863) Final Tax

Laba Sebelum Taksiran Income Before Estimated

Beban Pajak Penghasilan 8.498.486.501 7.819.896.453 Income Tax Expenses

Taksiran Beban Pajak Penghasilan Estimated Income Tax Expenses

Pajak Kini - - Current Tax

Pajak Tangguhan - - Deffered Tax

Laba Bersih Tahun Berjalan 8.498.486.501 7.819.896.453 Net Income For The year

Penghasilan Komprehensif Lain : Other Comprehensive Income:

Pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi Post that will not be reclassified to profit or loss

Pengukuran kembali liabilitas imbalan kerja (105.688.000) 122.813.000 Re-measurement of employee benefit liabilities

Jumlah Penghasilan Komprehensif Total Other Comprehensive Income

Tahun Berjalan 8.392.798.501 7.942.709.453 For The year

Laba bersih yang dapat di atribusikan kepada : Net Income Attributable to:

Pemilik Entitas Induk 8.501.404.384 7.819.896.453 Owner of Parent Entity

Kepentingan Non Pengendali (2.917.883) - Non Controlling Interest

Jumlah 8.498.486.501 7.819.896.453 Total

Penghasilan Komprehensif Yang Comprehensive Income

Dapat Diatribusikan Kepada : Attributable to:

Pemilik Entitas Induk 8.392.763.263 7.819.896.453 Owner of Parent Entity

Kepentingan Non Pengendali 35.238 - Non Controlling Interest

Jumlah 8.392.798.501 7.819.896.453 Total

LABA PER SAHAM 5,44 6,26 EARNINGS PER SHARE

PT FORZA LAND INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT FORZA LAND INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES

LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS

KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME

Yang Merupakan Bagian Yang Tidak Terpisahkan Which Are An Integral Part Of

Dari Laporan Keuangan Konsolidasian Secara Keseluruhan The Consolidated Financial Statements Taken As a Whole

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED

31 DESEMBER 2017 DAN 2016 DECEMBER 31, 2017 AND 2016

(Dinyatakan Dalam Rupiah Penuh) (Fully Expressed In Indonesian Rupiah)

Lihat Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Terlampir See Accompanying Notes To Consolidated Financial Statements

3

Penghasilan

Modal Saham/

Capital Stock

Tambahan Modal

Disetor/Additional

Paid in Capital

Komprehensif

Lain/Other

Comprehensive

Income Jumlah/ Total

Kepentingan Non

Pengendali/ Non

Controlling Interest

Jumlah Ekuitas/

Total Equity

Saldo Per 31 Desember 2015 2.500.000.000 (46.302.756.405) 250.000.000 64.228.000 18.332.370.455 (25.156.157.950) (171.896.651) (25.328.054.601) Balance as of December 31, 2015

Setoran Modal 122.500.000.000 - - - - 122.500.000.000 - 122.500.000.000 Issuance of Additional Capital Stock

Pembalikan Modal Proforma Yang Berasal Proforma Capital Reversal From

Dari Transaksi Restrukturisasi Entitas Entity Restructuring Transactions

Sepengendali - - (250.000.000) - - (250.000.000) - (250.000.000) Under Common Control

Selisih Nilai Dari Transaksi Restrukturisasi Difference in Value from Restructuring

Entitas Sepengendali - (176.896.650) - - - (176.896.650) 172.896.651 (3.999.999) Transaction of Entities Under Common Control

Laba Bersih Tahun 2016 - - - - 7.819.896.453 7.819.896.453 - 7.819.896.453 Net Income For 2016

Kepentingan Non Pengendali - - - - - Non Controlling Interest

Penghasilan Komprehensif Lain 122.813.000 - 122.813.000 - 122.813.000 Other Comprehensive Income

Saldo Per 31 Desember 2016 125.000.000.000 (46.479.653.055) - 187.041.000 26.152.266.908 104.859.654.853 1.000.000 104.860.654.853 Balance as of December 31, 2016

Penawaran Umum Perdana31 Desember 2017: Rp2.151.169.649 31.250.000.000 - - - - 31.250.000.000 - 31.250.000.000 Initial Public Offering

Agio Saham Penawaran Umum Perdana31 Desember 2016: Rp1.701.763.987 - 37.500.000.000 - - - 37.500.000.000 - 37.500.000.000 Agio Shares of Initial Public Offering

Beban Emisi Saham - (7.849.882.253) - - - (7.849.882.253) - (7.849.882.253) Shares Emision Expenses

Pelaksanaan Waran - 1.293.286.500 - - - 1.293.286.500 - 1.293.286.500 Exercise of Warrants

Laba Bersih Tahun 2017 - - - - 8.501.404.385 8.501.404.385 (2.917.883) 8.498.486.502 Net Income For The Year

Kepentingan Nonpengendali - - - - - - 400.000.000 400.000.000 Non Controlling Interest

Penghasilan Komprehensif Lain - - - (105.688.000) - (105.688.000) - (105.688.000) Other Comprehensive Income

Saldo Per 31 Desember 2017 156.250.000.000 (15.536.248.808) - 81.353.000 34.653.671.293 175.448.775.485 398.082.117 175.846.857.602 Balance as of December 31, 2017

PT FORZA LAND INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT FORZA LAND INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGE IN EQUITY

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED

Yang Merupakan Bagian Yang Tidak Terpisahkan

Dari Laporan Keuangan Konsolidasian Secara Keseluruhan

Which Are An Integral Part Of

The Consolidated Financial Statements Taken As a Whole

31 DESEMBER 2017 DAN 2016 DECEMBER 31, 2017 AND 2016

(Dinyatakan Dalam Rupiah Penuh) (Fully Expressed In Indonesian Rupiah)

Lihat Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Terlampir See Accompanying Notes To Consolidated Financial Statements

Proforma Ekuitas

dari Transaksi

Restrukturisasi

Antara Entitas

Sepengendali

Saldo Laba Belum

Ditentukan

Penggunaannya/U

nappropriated

4

2 0 1 7 2 0 1 6

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES

Penerimaan Kas Dari: Cash Receipt From:

Pelanggan 37.034.346.348 56.608.099.119 Customers

Pendapatan Bunga 1.429.138.236 242.346.799 Interest Income

Pembayaran Kas Untuk: Cash Disbursements For:

Pemasok, kontraktor dan perolehan tanah (197.148.713.214) (77.021.667.266) Suppliers, Contractor, and Land Aqcuisition

Karyawan (7.246.471.121) (7.967.122.654) Employees

Pinjaman Kepada Karyawan (51.937.543) - Loan to Employees

Pajak Penghasilan (12.571.208.588) 2.480.814.006 Income Tax

Beban Keuangan (89.244.966) (357.203.442) Finance Expenses

Penerimaan (Pembayaran) Lainnya (23.384.248.882) 15.231.768.801 Other Receipt (Disbursements)

Kas Bersih Digunakan Untuk Net Cash Used in

Aktivitas Operasi (202.028.339.730) (10.782.964.637) Operating Activities

ARUS KAS UNTUK AKTIVITAS INVESTASI CASH FLOWS FOR INVESTING ACTIVITIES

Perolehan Aset Tetap (435.075.577) (6.725.000) Acquisition of Fixed Assets

Arus Kas Bersih Dari Akuisisi Entitas Anak Net Cash Flows From Acquisitions

Yang Diperoleh (3.683.629.335) - of Subsidiaries

Kas Bersih Digunakan Untuk Net Cash Used inAktivitas Investasi (4.118.704.912) (6.725.000) Investing Activities

ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM

AKTIVITAS PENDANAAN FINANCING ACTIVITIES

Hasil dari penerbitan saham 31.250.000.000 - Proceeds From Issuance of Shares

Agio saham 37.500.000.000 - Agio Shares

Biaya emisi saham (7.849.882.253) - Share Issuance Cost

Pelaksanaan Waran 1.293.286.500 - Exercise of Warrants

Pelunasan utang pihak ketiga (18.914.921.829) - Repayment of Third Party Debt

Penerimaan Pinjaman jangka panjang 275.000.000.000 - Receipt from Long Term Loan

Pembayaran ke lembaga keuangan bank (77.631.036.915) (18.270.514.953) Payments to Bank

Pembayaran ke lembaga keuangan nonbank (20.000.000.000) 20.000.000.000 Payment to Non Bank Financial Institution

Penerimaan piutang pihak berelasi - 10.650.000.000 Receipt from Related Party Receivable

Penerimaan utang pihak berelasi - (288.957.496) Receipt from Related Party Payable

Pembayaran utang sewa pembiayaan - (129.132.806) Payment of finance lease

Setoran Modal - (176.896.650) Issuance of Additional Capital Stock

Kepentingan nonpengendali - 172.896.650 Non Controlling Interest

Proforma ekuitas transaksi Proforma Equity Transactions of

entitas sepengendali - (250.000.000) Entities Under Common Control

Kas Bersih Diperoleh Dari Net Cash Provided by

Aktivitas Pendanaan 220.647.445.503 11.707.394.745 Financing Activities

Kenaikan (Penurunan) Bersih Net Increase (Decrease) in

Kas dan Setara Kas 14.500.400.861 917.705.108 Cash and Cash Equivalent

Kas dan Setara Kas Cash and Cash Equivalent

Pada Awal Periode 11.674.174.333 10.756.469.225 at Beginning Of The Period

Kas dan Setara Kas Cash and Cash Equivalent

Pada Akhir Periode 26.174.575.194 11.674.174.333 at End of The Period

PT FORZA LAND INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT FORZA LAND INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES

LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED

Yang Merupakan Bagian Yang Tidak Terpisahkan Which Are An Integral Part Of

Dari Laporan Keuangan Konsolidasian Secara Keseluruhan The Consolidated Financial Statements Taken As a Whole

31 DESEMBER 2017 DAN 2016 DECEMBER 31, 2017 AND 2016

(Dinyatakan Dalam Rupiah Penuh) (Fully Expressed In Indonesian Rupiah)

Lihat Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Terlampir See Accompanying Notes To Consolidated Financial Statements

5

PT FORZA LAND INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Dinyatakan Dalam Rupiah Penuh)

FORZA LAND INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2017 AND 2016 (Fully Expressed In Indonesian Rupiah)

6

1. UMUM 1. GENERAL

a. Pendirian dan Kegiatan Usaha Perusahaan a. Establishment and Business Activity of the Company

PT Forza Land Indonesia (Dahulu PT Megah Satu Properti) (“Perseroan”) didirikan di Republik Indonesia dengan nama PT Forza Land Indonesia, berkedudukan di Jakarta, berdasarkan akta notaris No.95 tanggal 21 Maret 2012 yang dibuat dihadapan Humberg Lie, SH.,SE.,MKn, Notaris di Jakarta Utara. Akta pendirian telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusannya AHU-23164.AH.01.01.Tahun 2012, tanggal 1 Mei 2012. Sampai dengan tanggal Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian, pendirian Perusahaan yang diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia masih dalam proses penyelesaian.

PT Forza Land Indonesia (Formerly PT Megah Satu Properti) (“The Company”) was established under the name of PT Forza Land Indonesia, domicile in Jakarta, based on notarial deed No.95 dated March 21, 2012 from Notary Humberg Lie, SH., SE., Mkn, Notary in North Jakarta. The deed of establishment has been approved by the Ministry of Law and Human Rights by his Decision Letter Number AHU-23164.AH.01.01.Tahun 2012, dated May 1, 2012. Until the date of the Consolidated Financial Statements, the establishment of the Company which is published in the State Gazette of the Republic of Indonesia is still in the process of settlement.

Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, adapun perubahan-perubahan terakhir, antara lain:

The article of association have been amended several times, most recently, which are:

1. Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan tanggal 23 Februari 2016, sebagaimana dinyatakan dalam Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham Perseroan nomor 130 tanggal 23 Februari 2016, dibuat dihadapan Humberg Lie, SH., SE., M.Kn, Notaris di Jakarta Utara, yang telah mendapat Persetujuan Perubahan Anggaran Dasar Perseroan dari Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia nomor AHU-0004044.AH.01.02.Tahun 2016 tanggal 1 Maret 2016, Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan nomor AHU.AH. 01.03-0027575 tanggal 1 Maret 2016 dan telah terdaftar dalam Daftar Perseroan yang diselenggarakan oleh Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia nomor AHU-0026741.AH.01.11.Tahun 2016 tanggal 1 Maret 2016 dan sesuai dengan surat keterangan notaris Humberg Lie, SH., SE., M.Kn, Notaris di Jakarta nomor 017/KET- N/VI/2016, yang menyetujui perubahan alamat dan tempat kedudukan Perseroan, yang semula beralamat dan berkedudukan di Karinda Building Lantai 2 Suite nomor 1-2, Jalan Palmerah Selatan nomor 30A, Kelurahan Glora, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat, menjadi beralamat dan berkedudukan di Wisma 77 Tower 1 Lantai 8, Jalan Letjend S. Parman Kav. 77, Slipi, Jakarta Barat 11410.

1. Based on the Company’s Extraordinary General Meeting of Shareholders dated February 23, 2016, as stated in the Deed of Statement of Shareholders Number 130 dated February 23, 2016, by Notary Humberg Lie, SH., SE., M.Kn, Notary in North Jakarta, has been approved by Ministry of Law and Human Rights in his decision letter Number AHU- 0004044.AH.01.02. Tahun 2016 dated March 1, 2016. Receipt of Notification of Change in Company’s Data Number AHU.AH. 01.03-0027575 dated March 1, 2016, and has been registered in the Company Register held by the Ministry of Law and Human Right of the Republic of Indonesia Number AHU-0026741.ah.01.11.Tahun 2016 dated March 1, 2016 and in accordance with certificate of Notary Humberg Lie, SH., SE., M.Kn, Notary in Jakarta number 017/KET-N/VI/2016, which approved the change of address and place of domicile of the Company, from Karinda Building Floor 2, Suite No. 1-2, Jl. Palmerah Selatan No. 30A, Glora, Tanah Abang, Central Jakarta, to Wisma 77 Tower 1 Floor 8, Jl. Letjend S. Parman Kav.77, Slipi, West Jakarta, 11410

2. Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan tanggal 22 Maret 2016, sebagaimana dinyatakan dalam Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham Perseroan nomor 134 tanggal 22 Maret 2016, dibuat dihadapan Humberg Lie, SH., SE., M.Kn, Notaris di Jakarta, yang telah mendapat Persetujuan Perubahan Anggaran Dasar Perseroan dari Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia nomor AHU-0005568.AH.01.02.Tahun 2016 tanggal 22 Maret 2016 dan telah terdaftar dalam Daftar Perseroan nomor AHU-0036797.AH.01.11.Tahun 2016 tanggal 22 Maret 2016 serta sesuai dengan surat keterangan notaris Humberg Lie, Sarjana Hukum, Sarjana Ekonomi, Magister Kenotariatan, Notaris di Jakarta nomor 017/KET-N/VI/2016, yang menyetujui perubahan Nama Perseroan yang semula Perseroan bernama PT MEGAH SATU PROPERTI diubah menjadi Perseroan bernama PT FORZA LAND INDONESIA.

2. Based on the Extraordinary General Meeting of Shareholders dated March 22, 2016, as stated in Deed of Statement of Company’s Shareholders Number 134 dated March 22, 2016, made before Humberg Lie, SH., SE., M.Kn, Notary in Jakarta, which has been approved by Ministry of Law and Human Right of Republic of Indonesia number AHU-0005568.AH.01.02.Tahun 2016 dated March 22, 2016 and has been registered in Company Register number AHU-0036797.AH.01.11.Tahun 2016 dated March 22, 2016 and in accordance with certificate of Notary Humberg Lie, SH., SE., M.Kn, Notary in Jakarta, Number 017/KET-N/VI/2016, which approved the change in the Company’s Name from PT MEGAH SATU PROPERTI to PT FORZA LAND INDONESIA.

PT FORZA LAND INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Dinyatakan Dalam Rupiah Penuh)

FORZA LAND INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2017 AND 2016 (Fully Expressed In Indonesian Rupiah)

7

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan tanggal 27 April 2016, sebagaimana dinyatakan dalam Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham Perseroan nomor 92 tanggal 27 April 2016, dibuat dihadapan Humberg Lie, Humberg Lie, SH., SE., M.Kn, Notaris di Jakarta, yang telah mendapat Persetujuan Perubahan Anggaran Dasar Perseroan dari Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia nomor AHU-000822.AH.01.02.Tahun 2016 tanggal 29 April 2016, Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar nomor AHU-AH.01.03-0044620 dan Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan nomor AHU.AH. 01.03-0044621 tanggal 29 April 2016 dan telah terdaftar dalam Daftar Perseroan nomor AHU-0053815.AH.01.11.Tahun 2016 tanggal 29 April 2016 dan sesuai dengan surat keterangan notaris Humberg Lie, Humberg Lie, SH., SE., M.Kn, Notaris di Jakarta nomor 017/KET-N/VI/2016, yang menyetujui peningkatan Modal dasar Perseroan, yang semula Rp10.000.000.000 (sepuluh milyar Rupiah) menjadi Rp500.000.000.000,00 (lima ratus milyar Rupiah) serta Modal Ditempatkan dan Modal Disetor dalam Perseroan, yang semula Rp2.500.000.000,00 (dua milyar lima ratus juta Rupiah) berubah menjadi Rp125.000.000.000,00 (seratus dua puluh lima milyar Rupiah)..

Based on the Extraordinary General Meeting of Shareholders of the Company dated April 27, 2016, as stated in the Deed of Statement of the Company's Shareholders number 92 dated April 27, 2016, made before Humberg Lie, Bachelor of Law, Bachelor of Economics, Master of Notary, Notary in Jakarta, Approval of Amendment of Company's Articles of Association by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia number AHU-000822.AH.01.02.Tahun 2016 dated April 29, 2016, Acceptance of Notification of Amendment of Articles of Association number AHU-AH.01.03-0044620 and Receipt of Notification of Change of Company Data number AHU.AH. 01.03-0044621 dated April 29, 2016 and has been registered in the Company Register number AHU-0053815.AH.01.11.Tahun 2016 dated April 29, 2016 and in accordance with notary certificate of Humberg Lie, Bachelor of Law, Bachelor of Economics, Master of Notary in Jakarta number 017/ KET-N/VI/2016, which approved the Company's authorized capital increase from Rp10,000,000,000 (ten billion Rupiah) to Rp500,000,000,000 (five hundred billion Rupiah) and the Issued and Paid-in Capital of the Company, originally Rp2,500,000,000 (two billion and five hundred million Rupiah) changed to Rp125,000,000,000 (one hundred and twenty five billion Rupiah).

3. Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham Perseroan nomor 81 tanggal 25 Agustus 2016, dibuat dihadapan Humberg Lie, SH., SE., MKn., Notaris di Jakarta Utara, yang sudah mendapat Persetujuan Perubahan Anggaran Dasar Perseroan terbatas dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia nomor AHU-0015345.AH.01.02.Tahun 2016 tanggal 25 Agustus 2016, Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar Perseroan nomor AHU-AH.01.03-0074773 tanggal 25 Agustus 2016, Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan nomor AHU-AH.01.03-0074774 tanggal 25 Agustus 2016 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan nomor AHU-0099349.AH.01.11.Tahun 2016 tanggal 25 Agustus 2016. Perseroan dengan menyetujui dan memutuskan hal-hal sebagai berikut:

3. Based on the Deed of Statement of Shareholders of the Company Number 81 dated August 25, 2016, made before Humberg Lie, SH., SE., MKn., Notary in North Jakarta, which has been approved by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia number AHU-0015345.AH.01.02.Tahun 2016 dated August 25, 2016, Notification of Amendment of Articles of Association of the Company number AHU-AH.01.03-0074773 dated August 25, 2016, Receipt of Notification of Data Changes of the Company number AHU-AH.01.03-0074774 dated August 25, 2016 and has been registered in the Company Register number AHU-0099349.AH.01.11.Tahun 2016 dated August 25, 2016. The Company approved and resolves the following matters:

a. Menyetujui penjualan sebagian saham milik perseroan terbatas PT FORZA INDONESIA sebanyak 6.000 (enam ribu) saham dalam Perseroan kepada PT SURYA FAJAR CAPITAL;

b. Menyetujui perubahan nilai nominal saham Perseroan, yang semula masing-masing saham bernilai nominal sebesar Rp 1.000.000,00 (satu juta Rupiah) berubah menjadi masing-masing bernilai nominal sebesar Rp 100,00 (seratus Rupiah);

c. Menyetujui perubahan status Perseroan dari Perseroan Tertutup menjadi Perseroan Terbuka atau disingkat “Tbk” melalui Penerbitan dan Penjualan saham baru pada Perseroan;

d. Menyetujui perubahan susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan.

a) Approving the sale a portion of shares owned by PT FORZA INDONESIA amounted to 6,000 (six thousand) shares in the Company to PT SURYA FAJAR CAPITAL;

b) Approving the change in the par value of the Company's shares, which originally had a nominal value of Rp1,000,000.00 (one million Rupiah) changed to nominal value of Rp100 (one hundred Rupiah) each;

c) Approving the change of the Company's status from a

Closed Company to a Public Company or abbreviated as "Tbk" through the Issuance and Sale of new shares to the Company;

d) Approving the change of the composition of the members of the Board of Directors and Board of Commissioners of the Company.

PT FORZA LAND INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Dinyatakan Dalam Rupiah Penuh)

FORZA LAND INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2017 AND 2016 (Fully Expressed In Indonesian Rupiah)

8

Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar Perusahaan, maksud dan tujuan dari Perusahaan adalah menjalankan usaha dibidang perdagangan, jasa, pembangunan, perindustrian, percetakan dan pengangkutan darat. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut diatas, Perusahaan dapat melaksanakan usaha sebagai berikut :

In accordance with article 3 of the Company’s Articles of Association, the scope of activities of the Company comprise of trading, services, construction, industry, printing, and land transportation. To achieve those scope of activities, the Company can carry out the following business which are:

A. Kegiatan usaha utama sebagai berikut :

i. Menjalankan usaha dalam bidang pembangunan kawasan Perumahan (Real Estate), kawasan industri (Industrial Estate), gedung-gedung apartemen, kondominium, perkantoran, pertokoan beserta fasilitas-fasilitasnya, termasuk mengerjakan pembebasan, pembukaan, pengurukan, pemerataan, penyiapan, dan pengembangan areal tanah lokasi/wilayah yang akan dibangun, menjual, membeli, menyewakan, pemeliharaan, pengelolaan segala kegiatan usaha yang berhubungan dengan properti.

ii. Menjalankan usaha dalam bidang jasa pada umumnya, namun tidak terbatas, jasa agent properti, konsultasi bidang manajemen operasi dan pemeliharaan kawasan properti real estate, jasa penyewaan dan pengelolaan properti, jasa konsultasi manajemen properti, konsultasi penilai properti dan aset, konsultasi investasi dan perencanaan properti, jasa pengelolaan dan pengusaha properti (Tanah dan Bangunan), jasa penyewaan ruangan, jasa konsultan bidang arsitek, Landscape, Design dan Interior, jasa konsultansi manajemen dan bisnis, serta bidang usaha terkait, kecuali jasa dalam bidang hukum dan pajak.

Dan untuk melaksanakan kegiatan usaha utama ini, Perseroan dapat:

a. melakukan investasi pada perusahaan-perusahaan lain, baik di dalam ataupun di luar negeri, dalam bentuk penyertaan saham, mendirikan atau mengambil bagian atas saham-saham perusahaan lain, baik di dalam ataupun di luar negeri, dalam bentuk penyertaan saham, mendirikan atau mengambil bagian atas saham-saham perusahaan lain, termasuk namun tidak terbatas pada perusahaan properti;

b. membentuk patungan modal serta menjadi perusahaan induk baik secara langsung maupun tidak langsung atas perusahaan lain termasuk namun tidak terbatas pada perusahaan yang bergerak di bidang properti; dan

c. memberikan pendanaan dan/atau pembiayaan yang diperlukan oleh anak perusahaan atau perusahaan lain dalam melakukan penyertaan modal.

A. Main business activities as follows:

i. Conducting business in the area of real estate development, industrial estate, apartment buildings, condominiums, offices, shops and facilities, including the exemption, opening, disbursement, equity, preparation and development of land area location / region to be built, sell, buy, rent, maintenance, management of all business activities related to property.

ii. Conducting business in general services, but not limited to, property agent services, consulting in the field of operations management and maintenance of real estate property areas, property leasing and management services, property management consulting services, property and asset valuation consultancy, investment consulting and property planning, property and property management services (Land and Building), space rental services, architectural consulting services, Landscape, Design and Interior, management and business consultancy services, and related business fields, except for legal and tax services.

And to carry out this main business activity, the Company may:

a) invest in other companies, whether in or outside the country, in the form of investments in shares, establishing or taking up shares of other companies, whether domestic or foreign, in the form of investments in shares, establishing or acquiring the top shares of other companies, including but not limited to property companies;

b) form a joint venture capital and become a parent company, directly or indirectly, of any other company including but not limited to a company engaged in property; and

c) provide financing and/or financing required by a subsidiary or other company in the conduct of capital participation.

PT FORZA LAND INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Dinyatakan Dalam Rupiah Penuh)

FORZA LAND INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2017 AND 2016 (Fully Expressed In Indonesian Rupiah)

9

B. Untuk menunjang kegiatan utama tersebut, Perseroan dapat melakukan kegiatan usaha penunjang yaitu:

i. Bertindak sebagai pengembang yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, pengawasan konstruksi dan pemborongan pada umumnya (General Contractor).

ii. Menjalankan usaha dalam bidang perdagangan, antara lain ekspor, impor, perdagangan besar lokal, grossier, supplier, leveransier dan commission house, distributor, agen, dan sebagai perwakilan dari badan-badan perusahaan.

iii. Menjalankan usaha di bidang industri, yang meliputi industri beton siap pakai (Ready Mix) dan Prestressing, industri material bangunan, industri cat dan Plameir, industri peralatan transmisi telekomunikasi, industri peralatan listrik, industri komputer dan peripheral, industri Wood Working dan Furniture (meubel).

iv. Menjalankan usaha dalam bidang percetakan termasuk memperdayakan hasil-hasil dari percetakan, penjilidan, kartonage dan pengepakan, percetakan buku-buku, desain dan cetak grafis, offset

v. Menjalankan usaha dalam bidang transportasi pada umumnya baik untuk pengangkutan, transportasi penumpang, barang, Container, Traking Trailer, peti-kemas termasuk jasa pengepakan barang yang akan dikirim/dibawa, termasuk ekspedisi, dan pergudangan serta kegiatan usaha terkait.

B. To support the main activities, the Company may conduct supporting business activities, which are:

i. Acting as a developer which includes planning,

implementation, construction supervision and general contractor;

ii. Conducting business in the field of trading, including

exports, imports, local wholesales, grossier, suppliers, leveransier and commission houses, distributors, agents, and as representatives of corporate bodies;

iii. Conducting business in industry, which includes Ready Mix and Prestressing industry, Building materials industry, paint industry and Plameir, telecommunication transmission equipment industry, electrical equipment industry, computer and peripheral industry, Wood Working and Furniture industry (furniture);

iv. Running a business in the field of printing involves deceptive results from printing, binding, cartonage and packaging, printing of books, design and graphic printing, offsets;

v. Conducting business in the field of transportation in general good for transportation, passenger transportation, goods, Container, Traking Trailer, container including packing services to be delivered / carried, including expedition, and warehousing and related business activities

Dan melaksanakan seluruh kegiatan usaha yang berkaitan dan menunjang kegiatan usaha utama Perseroan, selama tidak melanggar ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

And carry out all business activities related to and supporting the Company's main business activities, as long as it does not violate the prevailing laws and regulations.

Sampai tanggal laporan keuangan konsolidasian per 31 Desember 2017 kegiatan usaha yang secara efektif telah dijalankan berupa menyelenggarakan usaha real estat dengan segala aktivitas yang berkaitan dengan usaha ini.

As of the date of the consolidated financial statements as of December 31, 2017, business activities that have been effectively carried out in the form of holding real estate business with all activities related to this business.

Perusahaan telah beroperasi secara komersial sejak tahun 2013.

The company has been operating commercially since 2013

Perusahaan berkantor pusat di Wisma 77 Tower 1 Lantai 8, Jalan Letjend S. Parman Kav. 77, Kelurahan Slipi, Jakarta Barat

The Company is domiciled at Wisma 77 Tower 1 Floor 8, Jalan Letjend S. Parman Kav. 77, Slipi, West Jakarta.

PT Forza Indonesia didirikan di Republik Indonesia, adalah entitas induk terakhir dari Grup.

PT Forza Indonesia established in the Republic of Indonesia, is the last entity of the Group.

b. Penawaran Umum b. Initial Public Offering Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham Perusahaan nomor 36 tanggal 08 Februari 2017, dibuat di hadapan Humberg Lie, SH., SE., MKn., Notaris di Jakarta Utara yang sudah mendapat Persetujuan Perubahan Anggaran Dasar Perusahaan terbatas dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia nomor AHU-0003637.AH.01.02.Tahun 2017

Based on the Deed of Statement of Shareholders No. 36 dated February 8, 2017, made before Humberg Lie, SH., SE., MKn., Notary in North Jakarta, which has been approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia Indonesia number AHU-0003637.AH.01.02.Tahun 2017 dated February 10, 2017, Notification Acceptance of Amendment of Company's

PT FORZA LAND INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Dinyatakan Dalam Rupiah Penuh)

FORZA LAND INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2017 AND 2016 (Fully Expressed In Indonesian Rupiah)

10

tanggal 10 Februari 2017, Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar Perusahaan nomor AHU-AH.01.03-0060664 tanggal 10 Februari 2017, Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perusahaan nomor AHU-AH.01.03-0060669 tanggal 10 Februari 2017 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perusahaan nomor AHU-0003637.AH.01.02.Tahun 2017 tanggal 10 Februari 2017, di mana para pemegang saham Perusahaan dengan suara bulat menyetujui dan memutuskan hal-hal sebagai berikut:

Articles of Association number AHU-AH.01.03-0060664 dated February 10, 2017, Receipt of Notification of Changes in Company Data number AHU-AH.01.03-0060669 dated February 10, 2017 and has been registered in Company Register number AHU-0003637.AH.01.02. Tahun 2017 dated February 10, 2017, in which the Company's shareholders unanimously approve and decide on the following matters:

A. Menyetujui perubahan status Perusahaan dari Perusahaan Tertutup menjadi Perusahaan Terbuka atau disingkat “Tbk” melalui Penerbitan dan Penjualan saham baru pada Perusahaan;

B. Menyetujui perubahan susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris dalam Perusahaan;

C. Menyetujui untuk merubah anggaran dasar Perusahaan sehubungan dengan perubahan status Perusahaan tersebut

D. Persetujuan untuk: a) Pengeluaran saham dalam simpanan

Perusahaan sebanyak-banyaknya 312.500.000 (tiga ratus dua belas juta lima ratus ribu) saham, masing-masing saham bernilai nominal Rp 100,00 (seratus Rupiah), melalui Penawaran Umum Saham Perdana kepada masyarakat (“Penawaran Umum”), Penawaran Umum tersebut dengan memperhatikan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku termasuk peraturan Pasar Modal dan Peraturan Bursa Efek yang berlaku di tempat dimana saham-saham Perusahaan akan dicatatkan;

b) Penerbitan waran sebanyak-banyaknya 437.500.000 (empat ratus tiga puluh tujuh juta lima ratus ribu) waran berkaitan dengan rencana pengeluaran saham dalam simpanan Perusahaan melalui Penawaran Umum (Initial Public Offering/IPO) dan untuk memberikan suatu insentif bagi pemegang saham, maka dirasakan perlu untuk menerbitkan waran sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Pasar Modal.

c) Menyetujui untuk memberikan kuasa dan wewenang kepada Direksi Perusahaan

d) Menyetujui perubahan seluruh ketentuan Anggaran dasar Perusahaan dalam rangka (i) menjadi Perusahaan Terbuka antara lain untuk disesuaikan dengan Peraturan Bapepam-LK No.IX.J.I tentang Pokok-Pokok Anggaran Dasar Perusahaan yang melakukan Penawaran Umum Efek bersifat Ekuitas dan Perusahaan Publik, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam & LK No. Kep-179/BL/2008, tanggal 14-05-2008 (empat belas Mei dua ribu delapan) dan (ii) perubahan-perubahan lainnya yang telah dijelaskan sebelumnya.

A. Approving the change of the Company's status from a Closed Company to a Public Company or "Tbk" by means of Issuance and Sale of new shares to the Company;

B. Approving the amendment of the members of the Board of Directors and Board of Commissioners in the Company;

C. Approving to amend the Company's articles of association in relation to the change in the status of the Company;

D. Approval for: a. Share expenditures in the Company's deposits as

much as 312,500,000 (three hundred twelve million five hundred thousand) shares, each having a par value of Rp100 (one hundred Rupiah), through the Initial Public Offering ("Public Offering" ), The Public Offering with due observance of the prevailing laws and regulations including Capital Market regulations and the prevailing Stock Exchange Regulations in which the Company's shares will be listed;

b. The issuance of warrants as much as 437,500,000

(four hundred thirty seven million five hundred thousand) warrants relating to the plan for the release of shares in the Company's savings through Initial Public Offering (IPO) and to provide an incentive for shareholders, it is necessary to issue warrants in accordance with the prevailing laws and regulations in the Capital Market;

c. Approving to grant power and authority to the Company's Board of Directors;

d. Approving the amendment of all articles of association of the Company in order to (i) become a Public Company, among others, to conform with Bapepam-LK Regulation No.IX.JI on the Principles of Articles of Association of Companies Conducting Equity Public Offering and Public Company, Attachment to Chairman Decision Bapepam & LK no. Kep-179 / BL / 2008, 14-05-2008 (fourteen May two thousand eight) and (ii) other amendments previously described.

PT FORZA LAND INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Dinyatakan Dalam Rupiah Penuh)

FORZA LAND INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2017 AND 2016 (Fully Expressed In Indonesian Rupiah)

11

Perusahaan dinyatakan efektif berdasarkan surat pemberitahuan dari OJK no. S-192/D.04/2017 tertanggal 18 April 2017 dengan prihal pemberitahuan efektifnya pernyatan pendaftaran dimana OJK menetapkan bahwa pernyataaan pendaftaran nomor 04.32/SPb/FLI/IX/2016 tanggal 10 Oktober 2016 perihal surat pengantar untuk pernyataan pendaftaran dalam rangka penawaran umum perdana saham PT Forza land Indonesia Tbk, serta penyampaian kembali penyataaan pendaftaran nomor 03.34/SPm/FLI/II/2017 tanggal 27 Februari 2017 dan perubahan dan/atau tambahan informasi melalui surat nomor 04.111/SPb/Lgl/FLI/IV/2017 tahun 2017 telah dilakukan penelaahan dan menyatakan bahwa pernyatan pendaftaran tersebut menjadi efektif.

The Company is declared effective based on notification letter from OJK no. S-192 / D.04 / 2017 dated April 18, 2017 with the prevailing notification of the effective registration statement whereby OJK stipulates that the registration number 04.32/SPb/FLI/IX/2016 dated October 10, 2016 concerning the introductory letter for registration statement in the framework of the Initial Public Offering shares of PT Forza land Indonesia Tbk, and re-submission of registration number 03.34/SPm/FLI/II/2017 dated February 27, 2017 and changes and/or additional information through letter number 04.111 /SPb/Lgl/FLI/IV/2017 in 2017 conducted a review and stated that the registration statement becomes effective.

Bersamaan dengan Penawaran Umum Saham Perdana. Sampai dengan 31 Desember 2017, Perusahaan telah menerbitkan 432.797.140 waran. Dimana waran tersebut dapat diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia, dan dimana pemegang waran berhak untuk membeli satu saham baru dengan nominal Rp 100 per saham dengan harga pelaksanaan Rp 275 saham. Hal ini berdasarkan Akta No 49 tanggal 13 Februari 2017, dengan akta addendum I No 59 tanggal 15 Maret 2017 dan Akta addendum II No 50 tanggal 11 April 2017, dari Humberg Lie, SH., SE., Mkn., notaris di Jakarta, mengenai penerbitan Waran dalam rangka penawaran umum perdana saham.

Along with the Initial Public Offering. As of December 31, 2017, the Company has issued 432,797,140 warrants. Where such warrants may be traded on the Indonesia Stock Exchange, and where the warrants are entitled to purchase one new share at a nominal value of Rp 100 per share with an exercise price of Rp 275 shares. This is based on Notarial Deed No. 49 dated February 13, 2017, with the deed of Addendum I No. 59 dated March 15, 2017 and Deed of addendum II No. 50 dated April 11, 2017, from Humberg Lie, SH., SE., Mkn., Notary public in Jakarta, regarding issuance of Warrants in the framework of the initial public offering of shares.

c. Susunan Dewan Komisaris dan Direksi c. Board of Director and Commissioner

Jumlah karyawan tetap Perusahaan pada 31 Desember 2017 dan 31 Desember 2016, masing-masing adalah 56 dan 53 karyawan (tidak diaudit)

As of December 31, 2017 and 2016, the Company had 56 and 53 permanent employees, respectively (unaudited).

d. Entitas Anak d. Subsidiaries

Pada tanggal 3 Desember 2015, Perusahaan mengakuisisi 99,90% saham PT Forzaland Bali (FL Bali), 99,60% saham PT Forza Properti Sutera (FP Sutera), 99,60% saham PT Forza Properti Serpong (FP Serpong), 99,60% saham PT Forza Properti Uluwatu (FP Uluwatu) dan 99,60% saham PT Forza Properti Bedugul (FP Bedugul) yang sebelumnya dimiliki oleh PT Forza Indonesia (FI). Pada tanggal 27 April 2016, Perusahaan meningkatkan penyertaan di masing-masing Entitas Anak tersebut dengan mengkonversi masing-masing utang Entitas Anak menjadi penyertaan saham, sehingga kepemilikan Perusahaan terhadap masing-masing Entitas Anak

On December 3, 2015, the Company acquired 99.90% shares of PT Forzaland Bali (FL Bali), 99.60% shares of PT Forza Properties Sutera (FP Sutera), 99.60% shares of PT Forza Property Serpong (FP Serpong), 99 , 60% of PT Forza Properties Uluwatu (FP Uluwatu) and 99.60% shares of PT Forza Properties Bedugul (FP Bedugul) previously owned by PT Forza Indonesia (FI).

On April 27, 2016, the Company increase its investment in each of the Subsidiaries by converting each Subsidiary's debt to equity participation, resulting in the Company's ownership of each Subsidiary increased to: FL Bali 99.9977%, FP Sutera 99 , 9978%, FP Serpong 99.9982%,

31 Desember 2017 dan 2016/ December 31, 2017 and 2016

Komisaris Utama : Ali Sutra : President Commissioner Komisaris Independen : Supandi WS : Independent Commissioner Direktur Utama : Freddy Setiawan : President Director Direktur Independen : Patris Jasur : Independent Director Direktur : Erick Satria : Director

PT FORZA LAND INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Dinyatakan Dalam Rupiah Penuh)

FORZA LAND INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2017 AND 2016 (Fully Expressed In Indonesian Rupiah)

12

meningkat menjadi: FL Bali 99,9977%, FP Sutera 99,9978%, FP Serpong 99,9982%, FP Uluwatu 99,9952% dan FP Bedugul 99,9972%. Pada tanggal 27 April 2016, Perusahaan mengakuisisi 99,60% saham PT Forza Aset Manajemen (FAM) yang sebelumnya dimiliki oleh FI. Akuisisi yang dilakukan Perusahaan atas seluruh Entitas Anak sampai dengan tahun 2016 merupakan kombinasi bisnis entitas sepengendali, dimana seluruh entitas atau bisnis yang bergabung pada akhirnya dikendalikan oleh pihak yang sama baik sebelum maupun sesudah kombinasi bisnis. Selisih antara imbalan yang dialihkan dan jumlah tercatat dari setiap transaksi kombinasi bisnis entitas sepengendali (SNTRES) diakui di ekuitas dan disajikan dalam pos Tambahan Modal Disetor. Pada tanggal 28 April 2017, Perusahaan mengakuisisi 99,0099% kepemilikan PT Borneo Sarana Properti (BSP) sesuai dengan Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham PT Borneo Sarana Properti No. 292 tertanggal 23 Juni 2017. Selisih antara imbalan yang dialihkan Perusahaan dengan nilai wajar aset bersih diakui sebagai goodwill. Berdasarkan laporan penilaian aset yang dilakukan oleh Kantor Jasa Penilai Publik Firman Suryantoro Sugeng Suzy Hartono dan rekan dengan No. 001/FS-AV/FAST-JKT/III/17 tanggal 15 Maret 2017 perbandingan antara nilai tercatat aset bersih dengan nilai wajar aset bersih mengalami undervalue sebesar Rp 1.634.298.824.

FP Uluwatu 99.9952% and FP Bedugul 99.9972%.

On April 27, 2016, the Company acquired 99.60% shares of PT Forza Aset Manajemen (FAM) previously owned by FI.

The Company's acquisitions of all Subsidiaries until 2016 are a combination of entity business under common control whereby all entities or businesses that are joined are ultimately controlled by the same parties both before and after the business combination. The difference between the redeemed benefit and the carrying amount of each transaction under the business entity under common control (SNTRES) is recognized in equity and presented in the Additional Paid-in Capital.

On April 28, 2017, the Company acquired 99,0099% ownership of PT Borneo Sarana Properti (BSP) in accordance with the Deed of Shareholder Resolution of PT Borneo Sarana Properti no. 292 dated 23 June 2017. The difference between the Company's reimbursed share and fair value of net assets is recognized as goodwill.

Based on the asset valuation report conducted by Firman Suryantoro Sugeng Suzy Hartono and associates with No. 001/FS-AV/FAST-JKT/III/17 dated March 15, 2017 comparison between the carrying value of net asset and fair value of net asset were undervalued amounted to Rp1,634,298,824.

Selisih antara imbalan yang dialihkan Perusahaan dengan nilai tercatat aset bersih masing-masing Entitas Anak saat akuisisi sebagai berikut:

The difference between the Company's reimbursed assignment and the carrying amount of the net assets of the Subsidiaries at the time of acquisition is as follows:

Perolehan Aset 2017 Acquisition of Assets in 2017

APRIL 2017

Kas & Setara Kas 11.916.666.809 Cash and Cash Equivalent

Uang Muka 81.729.750 Advances

Persediaan 35.299.298.824 Inventories

Aset Pajak Tangguhan 7.838.190 Deferred Tax Assets

Aset Tetap 129.270.288 Fixed Assets

Utang lain-lain (9.460.842.174) Other Payables

Utang pajak (21.010.198) Taxes Payables

Beban akrual (2.282.000) Accrued Expenses

Nilai Buku 37.950.669.489 Book Value

Undervalue (1.634.298.824) Undervalue

Aset Bersih 36.316.370.665 Net Asset

Imbalan Kas yang dialihkan (99,01%) 40.000.000.000 Cash Advances transferred (99,01%)

Imbalan Kas yang dialihkan (100%) 40.400.000.000 Cash Advances transferred (100%)

Goodwill 4.083.629.335 Goodwill

PT FORZA LAND INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Dinyatakan Dalam Rupiah Penuh)

FORZA LAND INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2017 AND 2016 (Fully Expressed In Indonesian Rupiah)

13

Tabel berikut adalah rekonsiliasi imbalan kas yang dialihkan dan arus kas dari penggabungan usaha:

Table below is reconciliation of cash advances transferred and cash flow from business combination:

Imbalan Kas yang dialihkan (99,01%) 40.000.000.000 Cash Advances Transferred (99,01%)

Net aset teridentifikasi yang diperoleh 36.316.370.665 Identified Net Asset Acquired

Arus kas keluar 3.683.629.335 Cash Out Flow

Perolehan Aset Tetap 2016

Akuisisi FL Bali FP Sutera FP Serpong FP Uluwatu FP Bedugul FAM Total

Harga Perolehan

42.999.000.000 45.999.000.000 56.999.000.000 20.999.000.000 35.999.000.000 249.000.000 203.244.000.000 Aqcuisition Cost

Harga Perolehan melalui FAM

1.000.000 1.000.000 1.000.000 1.000.000 1.000.000 - 5.000.000 Aqcuisition through

FAM Nilai aset bersih yang diperoleh

39.992.679.477

34.421.890.062

25.692.853.697

20.412.923.709

36.000.000.000

249.000.000

156.769.346.945

Net Asset Value

acquired

Selisih nilai transaksi restrukturisasi

Difference in value of

restructuring transaction

Entitas Sepengendali

3.007.320.523

11.578.109.938

31.307.146.303

587.076.291

46.479.653.055

Entity under Common

Control

Entitas anak perusahaan sebagai berikut:

Nama Kegiatan Domisili Persentase Kepemilikan Tahun Total Aset Company

Perusahaan Usaha 31 Des 2017 31 Des 2016 Beroperasi 31 Des 2017 31 Des 2016 Name

Entitas Anak Langsung: Direct Subsidiaries

FP Serpong Real Estat Jakarta 99,998% 99,998% 2013 173.397.223.874 171.428.893.949 FP Serpong FP Sutera Real Estat Jakarta 99,998% 99,998% 2014 110.682.133.164 106.814.932.744 FP Sutera FP Bali Real Estat Jakarta 99,998% 99,998% 2013 48.012.652.346 46.291.404.620 FP Bali FP Uluwatu Real Estat Jakarta 99,995% 99,995% - 28.225.037.113 28.204.362.962 FP Uluwatu FP Bedugul Real Estat Jakarta 99,997% 99,997% - 36.001.000.000 36.000.000.000 FP Bedugul FAM Real Estat Jakarta 99,600% 99,600% - 251.000.000 250.000.000 FAM BSP Real Estat Jakarta 99,010% - 2014 42.323.046.507 - BSP

PT Forza Properti Serpong (FP Serpong) PT Forza Properti Serpong (FP Serpong)

Berdasarkan Akta Pendirian Perseroan FP Serpong (Entitas anak) dengan Akta No. 165 tanggal 28 Nopember 2013 dari Notaris Humberg Lie, SH.,SE.,MKn, Notaris di Jakarta Utara. Akta tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-66118.AH.01.01.Tahun 2013 tertanggal 17 Desember 2013.

FP Serpong (Entitas Anak) telah memperoleh Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) - Kecil No. 12.038.-01/1.824.271 tanggal 16 Desember 2013, dan Tanda Daftar Perusahaan (TDP) No.09.05.1.68.80756 tanggal 17 Desember 2013 dari Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, dan Perdagangan propinsi DKI Jakarta, dengan kegiatan usaha pokok "aktivitas dan kegiatan yang berkaitan dengan real estat yang dimiliki sendiri atau disewa”.

Perusahaan berkantor pusat di Wisma 77 Tower 1 Lantai 8, Jalan Letjend S. Parman Kav. 77, Kelurahan Slipi, Kecamatan Palmerah, Kota Administrasi Jakarta Barat.

Based on Deed of Establishment of FP Serpong (Subsidiary) with Deed No. 165 dated November 28, 2013 of Notary Humberg Lie, SH., SE., MKn, Notary in North Jakarta. The deed has been approved by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decision Letter no. AHU-66118.AH.01.01.Tahun 2013 dated December 17, 2013. FP Serpong (Subsidiary) has obtained Small Trading Business License (SIUP) No. 12.038.-01/1.824.271 dated December 16, 2013, and Company Registration Certificate (TDP) No.09.05.1.68.80756 dated December 17, 2013 from the Department of Cooperatives, Micro, Small and Medium Enterprises and Trade of DKI Jakarta Province, with main business "activities relating to owned or rented real estate". The Company is located at Wisma 77 Tower 1 Floor 8, Jalan Letjend S. Parman Kav. 77, Slipi, Palmerah West Jakarta.

PT FORZA LAND INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Dinyatakan Dalam Rupiah Penuh)

FORZA LAND INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2017 AND 2016 (Fully Expressed In Indonesian Rupiah)

14

PT Forza Properti Sutera (FP Sutera) PT Forza Properti Sutera (FP Sutera)

Berdasarkan Akta Pendirian Perseroan FP Sutera (Entitas Anak) dengan Akta No. 125 tanggal 22 Mei 2014 dari Notaris Humberg Lie, SH.,SE.,MKn, Notaris di Jakarta Utara, Akta tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-12571.40.10.2014 tertanggal 10 Juni 2014. FP Sutera (Entitas Anak) telah memperoleh Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP)- Kecil No. 13.84/-01/1.824.271 tanggal 6 Juni 2014, dan Tanda Daftar Perusahaan (TDP) No.09.05.1.68.82827 tanggal 10 Juni 2014 dari Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, dan Perdagangan propinsi DKI Jakarta, dengan kegiatan usaha pokok "aktivitas dan kegiatan yang berkaitan dengan real estat yang dimiliki sendiri atau disewa.” Perusahaan berkantor pusat di Wisma 77 Tower 1 Lantai 8, Jalan Letjend S. Parman Kav. 77, Kelurahan Slipi, Kecamatan Palmerah, Kota Administrasi Jakarta Barat.

Based on Deed of Establishment of FP Sutera (Subsidiary) by Deed No. 125 dated May 22, 2014 of Notary Humberg Lie, SH., SE., MKn, Notary in North Jakarta, the Deed has been approved by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decision Letter no. AHU-12571.40.10.2014 of June 10, 2014. FP Sutera (Subsidiary) has obtained Small Trading Business License (SIUP) No. 13.84/-01/1.824.271 dated June 6, 2014, and Company Registration (TDP) No.09.05.1.68.82827 dated June 10, 2014 from the Department of Cooperatives, Micro, Small and Medium Enterprises and Trade of DKI Jakarta Province, with main business "activities relating to owned or rented real estate". The Company is located at Wisma 77 Tower 1 Floor 8, Jalan Letjend S. Parman Kav. 77, Slipi, Palmerah West Jakarta.

PT Forzaland Bali (FL Bali) PT Forzaland Bali (FL Bali)

Berdasarkan Akta Pendirian Perseroan FL Bali (Entitas Anak) dengan Akta No. 50 tanggal 10 April 2013 dari Notaris Humberg Lie, SH.,SE.,MKn, Notaris di Jakarta Utara, Akta tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-25257.AH.01.01 tertanggal 10 Mei 2013. FL Bali (Entitas Anak) telah memperoleh Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP)- Menengah No. 09063/01/1.824.271 tanggal 4 Juni 2013, dan Tanda Daftar Perusahaan (TDP) No.09.05.1.68.79314 tanggal 24 Juli 2013 dari Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, dan Perdagangan propinsi DKI Jakarta, dengan kegiatan usaha pokok "aktivitas dan kegiatan yang berkaitan dengan real estat yang dimiliki sendiri atau disewa.” Perusahaan berkantor pusat di Wisma 77 Tower 1 Lantai 8, Jalan Letjend S. Parman Kav. 77, Kelurahan Slipi, Kecamatan Palmerah, Kota Administrasi Jakarta Barat.

Based on Deed of Establishment of FL Bali Company (Subsidiary) with Deed No. 50 dated April 10, 2013 of Notary Humberg Lie, SH., SE., MKn, Notary in North Jakarta, the Deed has been approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decision Letter no. AHU-25257.AH.01.01 dated May 10, 2013. FL Bali (Subsidiary) has obtained Trading Business License (SIUP) - Medium No. 09063/01 / 1.824.271 dated June 4, 2013, and Company Registration (TDP) No.09.05.1.68.79314 dated July 24, 2013 from from the Department of Cooperatives, Micro, Small and Medium Enterprises and Trade of DKI Jakarta Province, with main business "activities relating to owned or rented real estate". The Company is located at Wisma 77 Tower 1 Floor 8, Jalan Letjend S. Parman Kav. 77, Slipi, Palmerah West Jakarta.

PT Forza Properti Uluwatu (FP Uluwatu) PT Forza Properti Uluwatu (FP Uluwatu)

Berdasarkan Akta Pendirian Perseroan FP Uluwatu (Entitas Anak) dengan Akta No. 26 tanggal 11 Nopember 2013 dari Notaris Humberg Lie, SH.,SE.,Magister Kenotariatan, Notaris di Jakarta, Akta tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-121867.AH.01.09.TH 2013 tertanggal 19 Desember 2013.

Based on Deed of Establishment of FP Uluwatu (Subsidiary) by Deed No. 26 dated November 11, 2013 of Notary Humberg Lie, SH., SE., Master of Notary in Jakarta, the Deed has been approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decision Letter no. AHU-121867.AH.01.09.TH 2013 dated December 19, 2013.

PT FORZA LAND INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Dinyatakan Dalam Rupiah Penuh)

FORZA LAND INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2017 AND 2016 (Fully Expressed In Indonesian Rupiah)

15

FP Uluwatu (Entitas Anak) telah memperoleh Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP)- Kecil No. 12.037.-01/1.824.271 tanggal 16 Desember 2013, dan Tanda Daftar Perusahaan (TDP) No.09.05.1.68.80757 tanggal 17 Desember 2013 dari Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, dan Perdagangan propinsi DKI Jakarta, dengan kegiatan usaha pokok "aktivitas dan kegiatan yang berkaitan dengan real estat yang dimiliki sendiri atau disewa”. Perusahaan berkantor pusat di Wisma 77 Tower 1 Lantai 8, Jalan Letjend S. Parman Kav. 77, Kelurahan Slipi, Kecamatan Palmerah, Kota Administrasi Jakarta Barat.

FP Uluwatu (Subsidiary) has obtained Trading Business License (SIUP) - Small No. 12.037.-01 / 1.824.271 dated December 16, 2013, and Company Registration Number (TDP) No.09.05.1.68.80757 dated December 17, 2013 from the Department of Cooperatives, Micro, Small and Medium Enterprises and Trade of DKI Jakarta Province, with main business "activities relating to owned or rented real estate". The Company is located at Wisma 77 Tower 1 Floor 8, Jalan Letjend S. Parman Kav. 77, Slipi, Palmerah West Jakarta.

PT Forza Properti Bedugul (FP Bedugul) PT Forza Properti Bedugul (FP Bedugul)

Berdasarkan Akta Pendirian Perseroan FP Bedugul (Entitas Anak) dengan Akta No. 166 tanggal 28 Nopember 2013 dari Notaris Humberg Lie, SH.,SE.,MKn, Notaris di Jakarta Utara, Akta tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-0124708.AH.01.09.TH 2013 tertanggal 27 Desember 2013. Sampai tanggal Laporan posisi keuangan konsolidasian FP Bedugul (Entitas Anak) belum memperoleh Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) dan Tanda Daftar Perusahaan (TDP). Perusahaan berkantor pusat di Wisma 77 Tower 1 Lantai 8, Jalan Letjend S. Parman Kav. 77, Kelurahan Slipi, Kecamatan Palmerah, Kota Administrasi Jakarta Barat.

Based on Deed of Establishment of FP Bedugul Company (Subsidiary) with Deed No. 166 dated November 28, 2013 from Notary Humberg Lie, SH., SE., MKn, Notary in North Jakarta, the Deed has been approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decision Letter no. AHU-0124708.AH.01.09.TH 2013 dated December 27, 2013. Up to the date of Consolidated Financial Position Report FP Bedugul (Subsidiary) has not obtained the Trade Business License (SIUP) and Corporate Registration (TDP). The Company is located at Wisma 77 Tower 1 Floor 8, Jalan Letjend S. Parman Kav. 77, Slipi, Palmerah West Jakarta.

PT Forza Aset Manajemen (FAM) PT Forza Aset Manajemen (FAM)

Berdasarkan Akta Pendirian Perseroan FAM (Entitas Anak) dengan Akta No. 164 tanggal 28 Nopember 2013 dari Notaris Humberg Lie, SH.,SE.,Magister Kenotariatan, Notaris di Jakarta, dan telah mendapat pengesahan dari Badan Hukum dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan nomor AHU-69267.AH.01.01 Tahun 2013 dan telah terdaftar dalam Daftar Perseroan nomor AHU-0124515.AH.01.09.Tahun 2013 tanggal 27 Desember 2013. Perusahaan berkedudukan di Wisma 77 Tower 1 Lantai 8, Jalan Letjend S. Parman Kav. 77, Kelurahan Slipi, Kecamatan Palmerah, Kota Administrasi Jakarta Barat

Based on Deed of Establishment of FAM Company (Subsidiary) with Deed No. 164 dated November 28, 2013 of Notary Humberg Lie, SH., SE., Master of Notary, Notary in Jakarta, and has been approved by the Legal Body of the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia based on Decree number AHU-69267.AH.01.01 Year 2013 and has been registered in Company Register number AHU-0124515.AH.01.09.Tahun 2013 dated December 27, 2013. The Company is located at Wisma 77 Tower 1 Floor 8, Jalan Letjend S. Parman Kav. 77, Slipi, Palmerah West Jakarta.

PT Borneo Sarana Properti (BSP) PT Borneo Sarana Properti (BSP)

Berdasarkan Akta Pendirian Perseroan PT Borneo Sarana Properti (Entitas Anak) dengan Akta No. 160 tanggal 29 Nopember 2012 dari Notaris Humberg Lie, SH.,SE.,Magister Kenotariatan, Notaris di Jakarta, Akta tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-04301.AH.01.01.TH 2013 tertanggal 5 Februari 2013.

Based on Deed of Establishment of PT Borneo Sarana Properti (Subsidiary) by Deed No. 160 dated November 29, 2012 of Notary Humberg Lie, SH., SE., Master of Notary in Jakarta, the Deed has been approved by the Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decision Letter no. AHU-04301.AH.01.01.TH 2013 dated February 5, 2013.

PT FORZA LAND INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Dinyatakan Dalam Rupiah Penuh)

FORZA LAND INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2017 AND 2016 (Fully Expressed In Indonesian Rupiah)

16

PT Borneo Sarana Properti (Entitas Anak) telah memperoleh Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) - Menengah No. 05914-03/PM/P/1.824.271 tanggal 11 Maret 2014, dan Tanda Daftar Perusahaan (TDP) No.09.02.1.68.45837 tanggal 19 Maret 2014 dari Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, dan Perdagangan propinsi DKI Jakarta, dengan Kegiatan usaha pokok "aktivitas yang berkaitan dengan real estat yang dimiliki sendiri atau disewa. Perusahaan berkantor pusat di Graha Arterimas Kavling 49, Jl. Raya Panjang No. 68 RT/RW 019/004, Kel. Kedoya Selatan, Kec. Kebon Jeruk, Jakarta Barat 11520 Perusahaan mempunyai kepemilikan saham secara langsung pada Entitas Anak (bersama dengan Perusahaan selanjutnya disebut “Grup”)

PT Borneo Sarana Properti (Subsidiary) has obtained Medium Trading Business License (SIUP) No. 05914-03/PM/P/1.824.271 dated March 11, 2014, and Company Registration (TDP) No.09.02.1.68.45837 dated March 19, 2014 from the Department of Cooperatives, Micro, Small and Medium Enterprises and Trade of DKI Jakarta Province , with main business "activities relating to real estate which are self-owned or leased. The company is located in Graha Arterimas Kavling 49, Jl. Raya Long No. 68 RT / RW 019/004, Ex. Kedoya Selatan, Kec. Kebon Jeruk, West Jakarta 11520 The Company has direct ownership in the Subsidiary (together with the Company hereinafter referred to as "the Group")

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

a. Kepatuhan terhadap Standar Akuntansi Keuangan (SAK)

a. Compliance with Fonancial Accounting Standards (SAK)

Laporan keuangan konsolidasian ini telah disusun dan disajikan sesuai dengan SAK di Indonesia yang meliputi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntansi Indonesia (DSAK-IAI) serta peraturan terkait yang diterbitkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), khususnya Peraturan No VIII.G.7, Lampiran No. Kep-347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012 tentang “Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik”.

These consolidated financial statements have been prepared and presented in accordance with Indonesia SAK which comprise of the Statements of Financial Accounting Standards (PSAK) and Interpretation of Financial Accounting Standards (ISAK) issued by Financial Accounting Standards Board of the Institute of Indonesia Chartered Accountants (DSAK-IAI) and the related OJK regulations particulary Rule No. VIII.G.7, Appendix No. Kep-347/BL/2012 dated 25 June 2012 on “presentation and Disclosures for Financial Statements of Public Company”. Such consolidated financial statements are an English translation of the Group’s statutory report in Indonesia.

b. Dasar Pengukuran dan Penyusunan Laporan

Keuangan Konsolidasian b. Basic of Measurement and Preparation of

Consolidated Financial Statements Dasar Pengukuran yang digunakan dalam laporan keuangan konsolidasian adalah biaya historis, kecuali untuk akun tertentu yang diukur bedasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun terkait.

The measurement basis used in the consolidated financial statement is the historical cost, except for certain accounts which are measured on the bases as decribed in the related accounting policies.

Laporan keuangan konsolidasian, kecuali untuk laporan arus kas konsolidasian, disusun dengan dasar akrual. Laporan arus kas konsolidasian disusun bedasarkan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

The consolidated dinancial statements, except for the consolidated statements of cash flows, are prepared under the accrual basis of accounting. The consolidated statements of cash flows into operating, investing, and financing activities.

Mata uang penyajian yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah Rupiah yang juga sekaligus merupakan mata uang fungsional grup.

Presentation currency used in the preparation of consolidated financial statements is Rupiah which also the functional currency of the Group.

PT FORZA LAND INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Dinyatakan Dalam Rupiah Penuh)

FORZA LAND INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2017 AND 2016 (Fully Expressed In Indonesian Rupiah)

17

c. Perubahan atas Amandemen, Penyesuaian Tahunan serta Penerbitan Pernyataan dan Interpretasi SAK Baru.

c. Changes to the Amendements, Annual Improvements and Issuance of New Statements and Interpretations of SAK

Penerapan dari amandemen, penyesuaian tahunan serta penerbitan Pernyataan dan Interpretasi SAK baru yang berlaku efektif 1 Januari 2017 dan relevan bagi Grup namun tidak memiliki dampak yang substansial terhadap pelaporan kinerja ataupun posisi keuangan secara keseluruhan adalah sebagai berikut:

The adoption of amandement, the annual improvements and issuance of new Statements and issuance of new Statements and Interpretations of SAK which effective January 1, 2017 and relevant to the financial performance or position taken a whole are as follow:

• Amandemen PSAK No. 1: Penyajian Laporan Keuangan tentang Prakarsa Pengungkapan

• ISAK No. 31: Interpretasi atas Ruang Lingkup PSAK No. 13: Properti Investasi

• ISAK No. 32: Definisi dan Hierariki Standar Akuntansi Keuangan

• PSAK No. 3 (Penyesuaian 2016: Laporan Keuangan

• PSAK No. 24 (Penyesuaian 2016): Imbalan Kerja

• PSAK No. 58 (Penyesuaian 2016): Aset Tidak Lancar yang Dimiliki Untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan

• PSAK No. 60 (Penyesuaian 2016): Instrumen Keuangan: Pengungkapan

• Amandements to PSAK No. 1: Presentation of Financial Statements – Disclosure Initiative

• ISAK No. 31: Interpretation for the Scope of PSAK : Investment Property

• ISAK No. 32: Definition and Hierarchy of Financial Accounting Standards

• PSAK No. 3 (Improvement 2016): Interim Financial Reporting

• PSAK No. 24 (Improvement 2016): Employee Benefit

• PSAK No. 58 (Improvement 2016): Non-current Assets Held for Sale and Discontinued Operations

• PSAK No. 60 (Improvement 2016): Financial Instrument: Disclosure

Sedangkan Penerapan dari amandemen dan penerbitan penerbitan Pernyataan SAK baru yang berlaku efektif 1 Januari 2018 dan relevan bagi Grup namun tidak memiliki dampak yang substansial terhadap pelaporan kinerja ataupun posisi keuangan secara keseluruhan adalah sebagai berikut :

Meanwhile the adoption of the amandements and issuance of new Statements of SAK which effective January 1, 2018 and relevant to the Group but does not have substantial effect on the financial performance or position taken a whole are as follow:

• Amandemen PSAK No. 16: Aset Tetap tentang Agrikultur: Tanaman Produktif

• PSAK No. 69: Agrikultur

• Amandemen PSAK No. 2: Laporan Arus Kas tentang Prakarsa Pengungkapan

• Amandemen PSAK No. 46: Pajak Penghasilan Rugi yang Belum Direalisasi

• PSAK No. 62: Kontrak Asuransi

• PSAK No. 71: Instrumen Keuangan

• PSAK No. 72: Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan

• PSAK No. 73: Sewa

• Amendments to PSAK No. 16: Fixed Assets – Agriculture: Bearer Plants

• PSAK No. 69: Agriculture Amandment to PSAK No. 2: Statement of Cash Flows – Disclosure Initiative

• Amendment PSAK No. 46: Income Tax for Recognition of Deferred Tax Asset for Unrealised Losses

• PSAK No.62: Insurance Contract

• PSAK No. 71: Financial Instrument

• PSAK No. 72: Revenue from Contract with Customers

• PSAK No. 73: Leases

c. Prinsip-prinsip Konsolidasi

c. Principles of Consolidation

Grup menerapkan PSAK No. 65 (Amandemen 2015): “Laporan Keuangan Konsolidasian” sebagai dasar kosolidasian. Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan perusahaan, selaku entitas induk, dan entitas anaknya, sebagai suatu entitas ekonomi tunggal. Entitas anak adalah entitas yang dikendalikan oleh Grup dan pengendalian tersebut timbul ketika Grup terekspos atau memiliki hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan entitas anak dan memilikii kemampuan untuk mempengaruhi imbal hasil tersebut melalui kekuasaanya atas entitas anak.

Group applying PSAK No. 65 (Amendment 2015): “consolidated Financial Statements an’ as consolidated based. The consolidated financial statements comprise of the financial statement of the Company, as parent entity, and its subsidairies, as a single economic entity. Subsidairies is an entity which is controlled by the Group and such control exist when the Group is exposed, or has rights, to variable returns from its involvement with subsidairy and has the ability to affect those returns through its power over subsidairy.

PT FORZA LAND INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Dinyatakan Dalam Rupiah Penuh)

FORZA LAND INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2017 AND 2016 (Fully Expressed In Indonesian Rupiah)

18

Entitas anak dikonsolidasikan sejak tanggal akuisisi, yaitu tanggal ketika Grup memperoleh pengendalian, sampai dengan tanggal ketika Grup kehilalangan pengendalian atas entitas anak. Laporan keuangan konsolidasian disusun dengan menggunakan kebijakan akuntansi yang sama untuk tiap transaksi dan peristiwa lain dalam keadaan yang serupa.

Subsidiary is consolidated from the acquisitions date, being the date when the Group obtains control, until the date when the Group’s control ceases. The consolidated financial statements are prepared using the same accounting policies for each transaction and other events in similar circumstances.

Perubahan dalam bagian kepemilikan Grup atas entitas anak namun tanpa kehilangan pengendalian adalah transaksi ekuitas dan disajikan dalam akun “Selisih Transaksi ekuitas dengan Pihak Non- pengendali” pada ekuitas.

Changes in the Group’s ownership interest in a subsidiary that do not result in the loss of ocontrol are an equity transaction and presented as “Difference in value of equity transactions with non-controlling interest” in equity.

Jika Grup kehilangan pengendalian atas entitas anak maka grup pada tanggal hilangnya pengendalian tersebut:

If the Group lose control of subsidairy on the date of loss of control, the Group shall:

• Menghentikan pengakuan asset (termasuk setiap goodwill ) dan liabilitas entitas anak pada jumlah tercatatnya;

• Menghentikan pengakuan jumlah tercatat kepentingan Nonpengendali (KNP);

• Mengakui nilai wajar pembayaran yang diterima dan distribusi saham (jika ada);

• Mengakui setiap sisa investasi pada entitas anak pada niali wajarnya;

• Mereklasifikasi bagian Grup atas komponen yang sebelumnya diakui sebagai penghasilan komprehensif lain ke laba rugii atau mengalihkan secara langsung ke saldo laba dan;

• Mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan sebagai keuntungan atau kerugian dalam laba rugi yang diatribusikan kepada Perusahaan sebagai entitas induk.

• Derecognize the assets (include goodwill) and liabilities of the subsidiary at its carrying amount;

• Derecognize the carrying amount of any Non-controlling Interest (NCI)

• Recognize the fair value of the consideration recieved and distribution of shares (if any)

• Recognize the fair value of any investment retained

• Reclassify the Group’s portion on the components that previously recognized in other comprehensive income to profit or loss or retained earnings, as appropriate and;

• Recognized any resulting difference as gain or loss in profit or loss attributable to the Company, as parent entity.

KNP adalah bagian dari ekuitas entitas anak yang tidak dapat diatribusikan baik secara langsung ataupun tidak langsung kepada Grup. KNP disajikan pada bagian ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari bagian ekuitas yang dapat diartibusikan kepada Perusahaan, selaku entitas induk. Seluruh laba rugi dan setiap komponen dari penghasilan komprehensif lain diatribusikan kepada Perusahaan dan KNP, bahkan jika hal ini mengakibatkan KNP memiliki saldo deficit.

NCI is a portion of subsidairy’s equity which are not directly or indirectly attributable to the Company. NCI is presented in the equity section of the consolidated statement of financial position, separetely from the equity section attributable to the company, as the parent entity. All profit or loss and each component of other comprehensive income is attributable to the Company and NCI even if this results a deficit balance in NCI.

Seluruh aset dan liabilitas, ekuitas, penghasilan, beban dan arus kas intra kelompok usaha terkait dengan transaksi antar entitas dalam kelompok usaha, termasuk laba atau rugi yang belum direalisasikan dan diakui dalam aset dari transaksi intra kelompok usaha, dieliminasi secara penuh.

All assets and liabilities, equity, income, expenses amd cash flows relating to transactions between entities of the group, including unrealized profit or losses that are recognizes in assets and resulting from intra group transaction, are fully eliminated.

PT FORZA LAND INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Dinyatakan Dalam Rupiah Penuh)

FORZA LAND INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2017 AND 2016 (Fully Expressed In Indonesian Rupiah)

19

d. Kombinasi Bisnis d. Business Combination Grup menerapkan PSAK No. 38 (Revisi 2012): “Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali”, untuk mencatat transaksi kombinasi bisnis antar entitas sepengendali. Kombinasi bisnis yang melibatkan entitas sepengendali tidak mengakibatkan perubahan subtansi ekonomi kepemilikan atas bisnis yang dipertukarkan dan oleh karenanya diakui pada jumlah tercatat berdasarkan metode penyatuan kepemilikan dimana mencakup sebagai berikut:

Group applying PSAK No. 38 (Revised 2012): “Business Combination Involving Entities Under Common Control”, to record business combinations transactions involving entities under common control. Business combinations involving entities undr common control does not result change in economic substance of exchanged bussiness ownership and therefore accounted for at carrying amount by applying the pooling of interset method which involves the following:

• Aset dan liabilitas dari entitas yang bergabung mencerminkan jumlah tercatatnya dalam laporan keuangan konsolidasian.

• Assets and liabilities of the combining entities are reflected at their carrying amount reported in the consolidated financial statement.

• Tidak ada penyesuaian yang dibuat untuk mencerminkan nilai wajar pada tanggal penggabungan, atau pengakuan asset/liabilitas yang baru.

• Tidak ada goodwill yang diakui sebagai hasil dari penggabungan.

• Selisih yang timbul antara imbalan yang dibayarkan/dialihkan dengan jumlah tercatat dari asset neto yang digabungkan diakui pada ekuitas dan disajikan dalam akun “Tambahan Modal Disetor”.

• Laporan laba-rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian mencerminkan kinerja entitas yang bergabung selama satu tahun penuh, terlepas kapan penggabungan tersebut terjadi. Seluruh dampak yang timbul dari penggabungan tersebut disajikan sebagai “Dampak Penyesuaian Proforma”.

• Unsur-unsur laporan keuangan dari entitas yang bergabung, untuk periode terjadinya penggabungan dan untuk periode komparatif sajian, disajikan sedemikian rupa seolah-olah penggabungan tersebut telah terjadi sejak awal periode entitas yang bergabung berada dalam sepengendalian.

• No adjustment are made to reflect the fair values on the date of combination, or recognise any new assets/liabilities.

• No goodwill is recognised as a result of the combination.

• Any difference between the consideration paid/transferred with carrying amount of acquired net asset is reflected within the equity as “Additional Pain-in Capital” account.

• The consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income reflects the results of the combining entities for the full year, irrespective of when the combination took place. All of the effects that arise from the combination presented as “Effect of Proforma Adjustment”.

• The elements of financial statements of the combining entities, for the period when combination occurred and for the comparative period, are presented as if the combination had occurred from the beginning of period when the combining entities had come under common control.

e. Transaksi dan Saldo Dalam Mata Uang Asing e. Foreign Currency Transaction and Amount

Transaksi di dalam mata uang asing diukur dengan mata uang fungsional Perusahaan dan dicatat pada tanggal awal pengakuan mata uang fungsional pada kurs nilai tukar yang mendekati tanggal transaksi. Aset dan liabilitas moneter dinyatakan dalam mata uang asing yang dijabarkan pada kurs nilai tukar pada akhir periode pelaporan. Item-item non moneter yang diukur pada biaya historis di dalam mata uang asing dijabarkan dengan menggunakan kurs nilai tukar pada tanggal transaksi awal. Item-item non moneter yang diukur pada nilai wajar di dalam mata uang asing dijabarkan dengan menggunakan kurs nilai tukar pada tanggal di mana nilai wajar ditentukan.

Transactions in foreign currencies are measured in the functional currency of the Company and recorded on initial recognition in the functional currency at exchange rates approximating those ruling at the transaction dates. Monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are translated at the rate of exchange ruling at the end of the reporting period. Non-monetary items that are measured in terms of historical cost in a foreign currency are translated using the exchange rates as at the dates of the initial transactions. Non-monetary items measured at fair value in a foreign currency are translated using the exchange rates at the date when the fair value was determined.

PT FORZA LAND INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Dinyatakan Dalam Rupiah Penuh)

FORZA LAND INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2017 AND 2016 (Fully Expressed In Indonesian Rupiah)

20

Selisih nilai tukar yang timbul dari penyelesaian item-item moneter atau pada item-item non moneter yang dijabarkan atau pada item-item moneter yang dijabarkan pada akhir periode pelaporan, diakui di dalam laporan laba rugi. Kurs, berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia, yang digunakan untuk mentranslasi nilai aset dan liabilitas pada tanggal laporan posisi keuangan adalah sebagai berikut:

Exchange differences arising on the settlement of monetary items or on translating monetary items at the end of the reporting period are recognized in profit and loss. Exchange rates, based on Bank Indonesia Middle Rate, which used to translate assets and liabilities amount on the date of financial statements are as follows:

31 Desember 2017/ December 31, 2017

31 Desember 2016/ December 31, 2016

Dolar Singapura Rp.10.134,- Rp.9.299, Singapore Dollar

f. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi f. Transactions with Related Parties

Grup melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi sebagaimana didefinisikan di dalam PSAK No. 7 (Penyesuaian 2015): “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”. Berdasarkan PSAK tersebut,

The Group made certain transactions with related parties as defined under PSAK No. 7 (Improvement 2015): “Related Parties Disclosures”. According to this PSAK,

(1) Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai

relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut: (1) A person or a close member of that person’s family is

related to the Group if that person:

(i) memiliki pengendalian atau pengendalian Bersama terhadap Grup;;

(ii) memiliki pengaruh signifikan terhadap Grup; atau (iii) merupakan personil manajemen kunci dari Grup

ataupun entitas induk dari Grup.

(i) has control or joint control over the Group;

(ii) has significant influence over the Group; or (iii) is a member of the key management personnel of

the Group or parent of the Group.

(2) Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut:

(2) An entity is related to the Group if any of the following conditions applies:

(i) entitas dan Grup adalah anggota dari kelompok

usaha yang sama; (ii) entitas tersebut merupakan entitas asosiasi atau

ventura Bersama dari Grup (atau entitas asosiasi atau ventura bersama tersebut merupakan anggota suatu kelompok usaha di mana Grup adalah anggota dari kelompok usaha tersebut);

(iii) entitas tersebut dan Grup adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama;

(i) the entity and the Group are members of the same group;

(ii) the entity is an associate or joint venture of the Group (or an associate or joint venture of a member of a group of which the Group is a member);

(iii) the entity and the Group are joint ventures of the same third party;

(iv) Entitas yang merupakan ventura bersama dari Grup dan entitas lain yang merupakan asosiasi dari Grup;

(v) Entitas yang merupakan suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari Grup atau entitas yang terkait dengan Grup;

(vi) Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan Bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam angka (1) di atas;

(vii) Orang yang diidentifikasi dalam angka (1) (i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau merupakan personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas);

(iv) the entity which is a joint venture of the Group and other entity which is an associate of the Group;

(v) the entity is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of either the Group or an entity related to Group;

(vi) the entity is controlled or jointly controlled by a person identified in (1);

(vii) a person identified in (1) (i) has significant influence over the entity or is a member of the key management personnel of the entity (or parent of the entity);

PT FORZA LAND INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Dinyatakan Dalam Rupiah Penuh)

FORZA LAND INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2017 AND 2016 (Fully Expressed In Indonesian Rupiah)

21

(viii) entitas, atau anggota dari kelompok di mana entitas merupakan bagian dari kelompok tersebut, menyediakan jasa personil manajemen kunci kepada Grup atau kepada entitas induk dari Grup.

(viii) entity, or a member of a group to which the entity is part of the group, providing services to the key management personnel of the Group or to the parent entity of the Group

Seluruh transaksi dan saldo signifikan dengan pihak-pihak berelasi diungkap dalam Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian.

All significant transactions and balances with related parties are disclosed in the Notes to Consolidated Financial Statements.

f. Instrumen Keuangan f. Financial Instrumen

Aset Keuangan Financial Assets Aset keuangan, dalam lingkup PSAK No. 55 (Revisi 2014); “Instrumen Keuangan Pengakuan dan Pengukuran”, aset keuangan diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, dimiliki hingga jatuh tempo, atau aset keuangan tersedia untuk dijual. Grup menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada pengakuan awal.

Financial assets, in scope PSAK No. 55 (Revised 2014): “Financial Instruments: Presentation”, subsequent measurement of financial assets classifed as financial assets measurement on fair values to profit and loss, loans and receivables, held for maturity, or available for sale. The Group determines classification of its financial assets at initial measurement.

Pengakuan Awal Initial Measurement Aset keuangan diakui, jika dan hanya jika, Grup menjadi salah satu pihak dalam ketentuan kontrak dari instrumen keuangan. Seluruh pembelian atau penjualan aset keuangan secara regular diakui pada tanggal perdagangan. Tanggal perdagangan adalah tanggal ketika Grup berkomitmen untuk membeli atau menjual suatu aset keuangan.

Financial assets are recognized when, and only when, the Group becomes a party to the contractual provisions of the financial instrument. All purchases or sale of financial assets in regular way are recognized using trade date accounting. Trade date is the date when the Group has a commitment to purchase or sell a financial asset.

Pengukuran pada Saat Pengakuan Awal Measurement on Initial Recognition Pada saat pengakuan awal, aset keuangan diukur pada nilai wajar ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan aset keuangan.

At initial, financial assets are recognized at fair value plus transaction costs that are directly attributable to the acquisition of the financial assets.

Pengukuran Setelah Pengakuan Awal Subsequent Measurement Pengukuran aset keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada bagaimana aset keuangan dikelompokkan. Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, seluruh aset keuangan Grup dikelompokkan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang.

Subsequent measurement of financial assets depends on how classification of the financial assets. As of December 31, 2017 and 2016, the all financial statements of the Group classified as loans and receivables.

Pinjaman yang diberikan dan piutang merupakan aset keuangan nonderivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak memiliki kuotasi di pasar aktif. Setelah pengakuan awal, pinjaman yang diberikan dan piutang, diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi penurunan nilai. Keuntungan atau kerugian diakui dalam laba rugi saat pinjaman yang diberikan dan piutang dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai atau melalui proses amortisasi.

Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. Subsequent to initial recognition, loans and receivables are measured at amortized cost using the effective interest method less impairment. Gain and lossess are recognized in profit or loss when derecognized or impaired or through the amortisation process.

PT FORZA LAND INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Dinyatakan Dalam Rupiah Penuh)

FORZA LAND INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2017 AND 2016 (Fully Expressed In Indonesian Rupiah)

22

Kelompok aset keuangan ini meliputi akun-akun kas dan bank, piutang usaha, piutang lain-lain dan piutang pihak berelasi.

This group of financial asset comprises of cash on hand and in banks, trade receivables, other receivables and due from related parties.

Penghentian Pengakuan Derecognition

Pengakuan aset keuangan dihentikan, jika dan hanya jika, hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut telah berakhir atau Grup telah, secara substansial, mengalihkan aset keuangan dan pengalihan tersebut telah memenuhi kriteria penghentian pengakuan.

Financial assets is derecognized when, and only when, the contractual rights to receive cash flows from the financial assets has expired or the Group has substantially transfer the financial assets and the transfer has met the derecognition criteria.

Pada saat penghentian aset keuangan, selisih antara jumlah tercatat dengan jumlah dari 1) pembayaran yang diterima termasuk aset baru yang diperoleh dikurangi liabilitas baru yang ditanggung] dan 2) keuntungan atu kerugian kumulatif yang telah diakui dalam penghasilan komprehensif lain diakui dalam laba rugi.

On derecognition of financial asset, the difference between the carrying amount with the sum of 1) consideration received [including new assets acquired less new liabilities assumed] and 2) any cumulative gain or loss that had been recognized in other comprehensive income is recognized in profit or loss.

Liabilitas Keuangan Financial Liabilities

Berdasarkan PSAK No. 55 (Revisi 2014): “Instrumen Keuangan Pengakuan dan Pengukuran”, liabilitas keuangan diakui, jika dan hanya jika, Grup menjadi salah satu pihak dalam ketentuan kontrak dari instrument keuangan.

Based on PSAK No. 55 (Revisied 2014): “Financial Instruments: Presentation”, financial liabilities is recognized, if and only Group become one party to the contract terms of the financial instrument.

Pengakuan dan Pengukuran Recognition and Measurement

Liabilitas keuangan diakui, jika an hanya jika, Grup menjadi salah satu pihak dalam ketentuan kontrak dari isntrumen keuangan.

Financial liabilities are recognized when, and only when, the Group becomes a party to the contractual provisions of the financial instrument.

Setelah pengakuan awal, Grup mengukur seluruh liabilitas keuangan, yang seluruhnya meliputi akun utang bank jangka pendek, utang usaha, utang lain-lain, beban masih harus dibayar, utang bank jangka Panjang, utang pembiayaan konsumen dan utang pihak berelasi, pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif, keuntungan atau kerugian diakui dalam laba rugi pada saat liabilitas dihentikan pengakuannya atau melalui proses amortisasi.

Subsequently, the Group measures all financial liabilities, which comprises of short-term bank loan, trade payables, other payables, accrued expenses, long-term bank loans, consumer financing payable and due to related parties, at amortized cost using the effective interest method. Gains and losses are recognized in profit or loss when the liabilities are derecognized or through the amortization process.

Penghentian Pengakuan Derecognition

Pengakuan liabilitas keuangan dihentikan, jika dan hanya jika, liabilitas tersebut berakhir di mana kewajiban yang ditetapkan didalam kontrak telah dilepaskan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.

Financial liabilities are derecognized when, and only when, it is extinguished which the obligation specified in the contract is discharged or cancelled or expired.

Saling hapus antar Instrumen Keuangan Offsetting Financial Instruments

Aset dan liabilitas keuangan disalinghapuskan dan nilai netonya disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, jika dan hanya jika, Grup 1) saat ini memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui dan 2) berintensi untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan.

Financial assets and liabilities are offset and the net value is presented in the consolidated statements of financial position when, and only when, the Group 1) currently has a legally enforceable right to offset the recognized amounts and 2) intends either to settle on a net basis or to realize the asset and settle liability simultaneously.

PT FORZA LAND INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Dinyatakan Dalam Rupiah Penuh)

FORZA LAND INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2017 AND 2016 (Fully Expressed In Indonesian Rupiah)

23

Pengukuran Nilai Wajar Fair Value Measurement

Nilai wajar instrumen keuangan pada saat pengakuan awal adalah berdasarkan harga tranksaksi, yang merupakan nilai wajar dari pembayaran yang diberikan atau diterima.

The fair value of a financial instrument on initial recognition is based on the transaction price, which is fair value of the consideration given or received.

Ketika nilai wajar pada saat pengakuan awal berbeda dari harga tranksaksinya, Grup mencatat berdasarkan nilai wajar hanya apabila nilai wajar tersebut mencerminkan harga kuotasi di pasar aktif dari aset atau liabilitas yang identic (input Tingkat I) atau dihitung berdasarkan Teknik penilaian (menggunakan pendekatan penghasilan, pendekatan pasar atau pendekatan biaya) yang hanya menggunakan data dari pasar yang dapat diobservasi.

When the fair value at initial recognition differs with it transaction price, the Group accounted for based on the fair value only when that fair value represents quoted price in active market for identical asset or liability (input Level I) or has been calculated based on valuation technique (using income, market or cost approaches) whose include only data from observable market.

Selisih yang timbul tersebut diakui sebagai keuntungan atau kerugian sekaligus atau ditangguhkan dan dibebankan sebagai keuntungan atau kerugian sesuai dengan faktor waktu, dalam memperhitungkan nilai aset atau liabilitas tersebut.

Any difference that arise then recognized as gain or loss immediately or deferred and charged as gain or loss by a time factor, that market participants would consider in setting a price on such asset or liability.

g. Penurunan Nilai Aset Keuangan g. Impairment of Financial Assets

Sesuai dengan PSAK No. 55 (revisi 2014): “Penurunan Nilai Aset”’ penurunan nilai dan kerugian penurunan nilai diakui, jika dan hanya jika, terdapat bukti yang objektif mengenai penurunan nilai sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa merugikan, yang terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan atau kelompok aset keuangan, yang berdampak pada estimasi arus kas masa depan depan atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan di mana dapat diestimasi secara andal.

In accordance with PSAK No. 55 (Revised 2014): “Impairment of Assets”, Impairment and impairment loss is recognized if, and only if, there is objective evidence of impairment as a result of one or more loss events, which occurred after the initial recognition of financial asset or group of financial assets, which have an impact on the estimated future cash flows on financial asset or group of financial assets which can be estimated reliably.

Bukti objektif penurunan nildai dapat meliputi beberapa indikasi seperti pihak peminjam atau kelompok pihak peminjam memiliki kesulitan keuangan signifikan, pelanggaran kontrak atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga, terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan lainnya dan data terobservasi mengindikasikan adanya penurunan yang dapat diukur atas estimasi arus kas masa depan di mana termasuk memburuknya status pembayaran pihak peminjam atau kondisi ekonomik global atau lokal yang berkorelasi dengan gagal bayar atas aset keuangan.

Objective evidence of impairment may include indicators which debtor or a group of debtors is experiencing significant financial difficulty, default or delinquency in interest or principal payments, the probability that they will enter bankruptcy or other financial reorganization, and when observable data indicate that there is a measurable decrease in the estimated future cash flows, such as adverse changes in the payment status of borrowers or national or local economic conditions that correlate with defaults on financial assets.

Untuk aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan yang diamortisasi

For financial assets carried at amortized cost

Kerugian penurunan nilai diukur sebagai selisih antara jumlah tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa depan yang di doskonto menggunakan suku bunga efektif pada saat pengakuan awal dari tersebut. Jumlah tercatat aset keuangan tersebut, disajikan setelah dikurangi baik secara langsung maupun menggunakan akun cadangan. Kerugian yang terjadi diakui pada laba rugi.

Impairment loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows discounted at original effective interest rate of financial asset. The carrying amount of the asset shall be reduced either directly or through use of an allowance account. The amount of the loss is recognized in profit or loss.

PT FORZA LAND INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Dinyatakan Dalam Rupiah Penuh)

FORZA LAND INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2017 AND 2016 (Fully Expressed In Indonesian Rupiah)

24

Manajemen pertama kali akan menentukan bukti objektif penurunan nilai individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual dan secara kolektif untuk aset lainnya. Jika tidak terdapat bukti objektif mengenai penurunan nilai aset keuangan secara individual, terlepas aset tersebut signifikan atau tidak, maka aset tersebut dimasukkan ke dalam kelompok aset keuangan dengan risiko kredit yang serupa dan menentukan penurunan nilai secara kolektif.

Management initially assesses whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant or collectively for other financial assets. If the Company determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset, whether significant or not, it includes the financial asset in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and collectively assesses them for impairment.

Aset yang penurunan nilainya diakui secara individual, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.

Assets that individually assessed for impairment are not included in a collective assessment of impairment.

Apabila pada periode berikutnya jumlah kerugian penurunan nilai berkurang dan penurunan tersebut dapat dikaitkan secara objektif dengan peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui, maka rugi penurunan yang diakui sebelumnya dipulihkan, baik secara langsung ataupun dengan menyesuaikan akun cadangan. Namun demikian pemulihan tersebut tidak dapat mengakibatkan jumlah tercatat aset keuangan melebihi biaya perolehan diamortisasi sebelumnya adanya pengakuan penurunan nilai pada tanggal pemulihan. Jumlah pemulihan aset keuangan tersebut diakui di dalam laba rugi.

If, in a subsequent period, the amount of the impairment loss decreases and the decrease can be related objectively to an event accurring after the impairment was recognized, the previous recognized impairment loss is reversed, whether directly or by adjusting an allowance account. However, the reversal shall not result in a carrying amount of the financial asset that exceeds what the amortised cost would have been had the impairment not been recognized at the revelsal date. The amount of reversal is recognized in profit or loss.

Untuk aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan For financial assets carried at cost

Aset keuangan yang berjangka pendek, dicatat pada biaya perolehan. Apabila terdapat bukti objektif terjadinya penurunan nilai atas aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan (seperti menurunnya secara signifikan lingkungan usaha, kemungkinan besar terjadinya gagal bayar atau kesulitan keuangan yang dihadapi oleh pelanggan), maka kerugian penurunan nilai atas aset keuangan tersebut diukur berdasarkan selisih antara jumlah tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa depan yang didiskontokan dengan tingkat imbal hasil yang berlaku di pasar untuk aset keuangan serupa. Kerugian penurunan nilai tersebut tidak dapat dibalik.

Short-term financial assets, recognized as their cost. When there is objective evidence of impairment of financial assets carried at cost (such as a significant adverse in business environment, probability of insolvency or significant difficulties faced by the customer), then the impairment loss on financial assets is measured as the difference between the carrying amount of the financial asset and the present value of estimated future cash flows discounted at the current market rate of return for a similar financial asset. Such impairment losses shall be not reversed.

h. Kas dan Setara Kas h. Cash and Cash Equivalent

Kas dan setara kas terdiri dari uang kas, uang yang ditempatkan di bank serta deposito berjangka yang akan jatuh tempo dalam waktu 3 (tiga) bulan atau kurang dari tanggal penempatannya dan tidak digunakan sebagai jaminan atas pinjaman serta tidak dibatasi penggunaannya

Cash and cash equivalents includes cash in hand and in banks and all time deposits which are within 3 (three) months of maturity when acquired and not being used as collateral of loans and not restricted for use.

i. Persediaan i. Inventories

Persediaan terdiri dari bangunan pergudangan, tanah belum dikembangkan, tanah yang sedang dikembangkan dan bangunan yang sedang dikonstruksi, dinyatakan sebesar biaya perolehan atau nilai realisasi bersih, mana yang lebih rendah.

Inventories consist of building warehouses, undeveloped lands, land under construction and buildings under construction, are stated at cost or net realizable value, whichever is lower.

PT FORZA LAND INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Dinyatakan Dalam Rupiah Penuh)

FORZA LAND INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2017 AND 2016 (Fully Expressed In Indonesian Rupiah)

25

Tanah belum dikembangkan merupakan tanah mentah yang belum dikembangkan dan dinyatakan sebesar biaya perolehan atau nilai realisasi bersih mana yang lebih rendah. Biaya perolehan tanah yang belum dikembangkan meliputi biaya pra-perolehan dan perolehan tanah. Biaya perolehan akan dipindahkan ke tanah yang sedang dikembangkan pada saat pengembangan tanah akan dimulai atau dipindahkan ke bangunan yang sedang dikonstruksi pada saat tanah tersebut siap dibangun. Biaya perolehan tanah yang sedang dikembangkan meliputi biaya perolehan tanah yang belum dikembangkan ditambah dengan biaya pengembangan langsung dan tidak langsung yang dapat diatribusikan pada aset pengembangan real estat serta biaya pinjaman. Tanah yang sedang dikembangkan akan dipindahkan ke bangunan yang sedang dikonstruksi pada saat tanah tersebut selesai dikembangkan. Biaya perolehan bangunan yang sedang dikonstruksi meliputi biaya perolehan tanah yang telah selesai dikembangkan ditambah dengan biaya konstruksi, biaya lainnya yang dapat diatribusikan pada aktivitas pengembangan real estat dan biaya pinjaman, serta dipindahkan ke bangunan yang siap dijual pada saat selesai dibangun dan siap dijual. Biaya aktivitas pengembangan real estat yang dikapitalisasi ke proyek pengembangan real estat adalah: − Biaya pra-perolehan tanah; − Biaya perolehan tanah; − Biaya yang secara langsung berhubungan dengan proyek; − Biaya yang dapat diatribusikan pada aktivitas pengembangan real estat; dan − Biaya pinjaman Biaya yang dialokasikan sebagai beban proyek adalah: − Biaya pra-perolehan tanah atas tanah yang tidak berhasil diperoleh. − Kelebihan biaya dari hasil yang diperoleh atas pembangunan sarana umum yang dikomersialkan, yang dijual atau dialihkan, sehubungan dengan penjualan unit. Persediaan barang dagangan dinilai berdasarkan nilai terendah antara harga perolehan atau nilai realisasi neto. Harga perolehan meliputi biaya pembelian serta biaya lainnya yang dapat diatribusikan dengan perolehan barang, kecuali yang dapat ditagih kembali kepada kantor pajak. Nilai realisasi neto adalah estimasi harga penjualan dalam kegiatan usaha biasa dikurangi dengan estimasi biaya penyelesaian dan beban penjualan

Undeveloped land is undeveloped raw land and stated at cost or net realizable value which is lower. The cost of land that has not been developed includes the cost of pre-acquisition and land acquisition. The cost will be transferred to the land under development at the time of development of the land will begin or be transferred to the building under construction when the land is ready for construction.

The cost of land under development includes the cost of land that has not been developed plus the costs of direct and indirect development that can be attributed to real estate development assets as well as borrowing costs. The land under development will be transferred to the building under construction when the land is being developed.

The cost of construction that is being constructed includes the cost of the developed land plus construction costs, other costs attributable to real estate development activities and borrowing costs, and transferred to buildings ready for sale upon completion of construction and ready for sale. Costs of real estate development activities that are capitalized into real estate development projects are: - The cost of land pre-acquisition; - Land acquisition cost; - Costs directly related to the project; - Costs attributable to real estate development activities; and - Borrowing costs Costs allocated as project expenses are: - The cost of land acquisition on land that was not obtained. - Excess costs arising from the proceeds arising from the construction of commercial facilities, which are sold or transferred, in connection with unit sales. Merchandise inventories are valued at the lower of cost or net realizable value. Acquisition costs include purchase costs and other costs attributable to the acquisition of goods, except for the collectible to the tax office. Net realizable value is the estimated selling price in the ordinary course of business less the estimated cost of completion and selling expense

PT FORZA LAND INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Dinyatakan Dalam Rupiah Penuh)

FORZA LAND INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2017 AND 2016 (Fully Expressed In Indonesian Rupiah)

26

j. Piutang usaha dan non usaha j. Trade and Non-business Receivable

Piutang usaha adalah jumlah piutang pelanggan atas penjualan yang dilakukan sehubungan dengan kegiatan usaha biasa. Piutang non-usaha adalah jumlah piutang pihak ketiga atau pihak berelasi diluar kegiatan usaha biasa. Jika penagihan diperkirakan diharapkan / dimaksudkan diselesai dalam satu tahun atau kurang (atau dalam siklus operasi normal usaha, jika lebih panjang), piutang diklasifikasikan sebagai aset lancar. Jika tidak, piutang disajikan sebagai aset tidak lancar.

Piutang usaha dan piutang non-usaha pada awalnya diakui sebesar nilai wajar dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif, apabila dampak pendiskontoan signifikan, dikurangi dengan provisi atas penurunan nilai.Kolektibilitas piutang usaha dan piutang non-usaha ditinjau secara berkala. Piutang yang diketahui tidak tertagih, dihapuskan dengan secara langsung mengurangi nilai tercatatnya. Akun penyisihan digunakan ketika terdapat bukti yang objektif bahwa perusahaan tidak dapat menagih seluruh nilai terutang sesuai dengan persyaratan awal piutang. Kesulitan keuangan signifikan yang dialami debitur, kemungkinan debitur dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan dan gagal bayar atau menunggak pembayaran merupakan indikator yang dianggap dapat menunjukan adanya penurunan nilai piutang. Jumlah penurunan nilai adalah sebesar selisih antara nilai tercatat aset dan nilai kini dari estimasi arus kas masa depan pada tingkat suku bunga efektif awal. Arus kas terkait dengan piutang jangka pendek tidak didiskontokan apabila efek diskonto tidak material Setiap penurunan nilai persediaan di bawah biaya perolehan menjadi nilai realisasi bersih neto dan seluruh kerugian penurunan nilai persediaan diakui sebagai beban pada periode terjadinya penurunan atau kerugian tersebut. Setiap pemulihan kembali penurunan nilai persediaan karena peningkatan kembali nilai realisasi neto, diakui sebagai pengurang terhadap jumlah beban persediaan pada periode terjadinya pemulihan tersebut

Accounts receivable is the amount of the customer's receivable from the sale made in connection with the ordinary course of business. Non-business receivables are the amounts of third party's or other related parties outside of the ordinary course of business. If billing is expected to be completed within one year or less (or in the normal operating cycle, if longer), the receivables are classified as current assets. Otherwise, the receivables are presented as non-current assets.

Trade receivables and trade accounts receivable are initially recognized at fair value and subsequently measured at amortized cost using the effective interest method, if significant discounting impacts, less any provision for impairment. The collectibility of trade receivables and non-current receivables is periodically reviewed . Accounts known to be uncollectible, written off by directly reducing their carrying amount. An allowance account is used when there is objective evidence that the company can not collect all the outstanding amounts in accordance with the initial terms of the receivables. Significant financial difficulties experienced by the debtor, the possibility of the debtor being declared bankrupt or reorganizing the finances and failing to pay or delinquent payment is an indicator considered to indicate a decrease in the value of receivables. The amount of impairment is the difference between the asset's carrying value and the present value of the estimated future cash flows at the initial effective interest rate. Cash flow related to short-term receivables is not discounted if the discount effect is immaterial Any impairment of inventory value below cost becomes net realizable value and all impairment losses are recognized as an expense in the periods in which they are incurred. Any recoverable decline in value of inventories due to the increase in net realizable value is recognized as a deduction against the total inventory expense in the period of such recovery.

k. Biaya Dibayar Di Muka k. Prepaid Expenses

Biaya dibayar di muka, diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus.

Prepaid expenses, are amortized over their beneficial periods using the straight-line method.

l. Investasi pada Entitas Asosiasi l. Investment in Associates

Entitas asosiasi adalah suatu entitas, dimana Grup mempunyai pengaruh signifikan dan bukan merupakan entitas anak maupun bagian partisipasi dalam ventura bersama. Pemilikan, secara langsung maupun tidak langsung, 20% atau lebih hak suara investee dianggap pemilikan pengaruh signifikan, kecuali dapat dibuktikan dengan jelas hal yang sebaliknya.

An associate is an entity, in which the Group has significant influence and is not a subsidiary or a joint venture participation section. Ownership, directly or indirectly, 20% or more of the voting rights of the investee shall be deemed to have significant influence, unless it can be proven otherwise.

PT FORZA LAND INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Dinyatakan Dalam Rupiah Penuh)

FORZA LAND INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2017 AND 2016 (Fully Expressed In Indonesian Rupiah)

27

Investasi pada entitas asosiasi dicatat dengan menggunakan metode ekuitas, dimana pada awalnya diakui sebesar biaya perolehan. Selanjutnya bagian Grup atas laba rugi entitas asosiasi, setelah penyesuaian yang diperlukan terhadap dampak penyeragaman kebijakan akuntansi dan eliminasi laba atau rugi yang dihasilkan dari transaksi antara Grup dan entitas asosiasi, akan menambah atau mengurangi jumlah tercatat investasi tersebut dan diakui sebagai laba rugi Grup. Penerimaan distribusi dari entitas asosiasi mengurangi nilai tercatat investasi. Penyesuaian terhadap jumlah tercatat tersebut juga diperlukan jika terdapat perubahan dalam proporsi bagian Grup atas entitas asosiasi yang timbul dari pendapatan komprehensif lain dari entitas asosiasi. Bagian Grup atas perubahan tersebut diakui dalam pendapatan komprehensif lain dari Grup. Goodwill yang terkait dengan akuisisi entitas asosiasi termasuk dalam jumlah tercatat investasi. Jika terdapat goodwill negatif, maka jumlah tersebut diakui di dalam laba rugi. Goodwill tidak diamortisasi dan dilakukan uji penurunan nilai setiap tahun. Apabila nilai tercatat investasi telah mencapai nilai nol, kerugian selanjutnya akan diakui bila Grup mempunyai komitmen untuk menyediakan bantuan pendanaan atau menjamin kewajiban entitas asosiasi yang bersangkutan.

Investments in associates are accounted for using the equity method, which is initially recognized at cost. Furthermore, the Company's share in the income of the associated company, after adjustments required for the impact of uniformity on accounting policies and the elimination of gains or losses resulting from transactions between the Group and the associated entities, will increase or decrease the carrying amount of the investment and recognized in the Group's profit and loss. Distribution receipts from associates reduce the carrying amount of the investment. Adjustments to such carrying amounts are also required if there is a change in the proportion of the Group's share of the associated entity arising from other comprehensive income of the associated entity. The Group's share of the change is recognized in other comprehensive income of the Group. Goodwill related to the acquisition of an associate is included in the carrying amount of the investment. If there are negative goodwill, then the amount is recognized in profit or loss. Goodwill is not amortized and annual impairment tests are performed. If the carrying amount of the investment has reached zero, further losses will be recognized if the Group is committed to providing financial assistance or guarantee the obligations of the associated associate entity.

m. Goodwill m. Goodwill Goodwill merupakans selisih lebih biaya perolehan akuisisi atas nilai wajar kepemilikan Grup pada aset teridentifikasi milik entitas anak yang diakuisisi pada tanggal akuisisi. Goodwill diuji penurunan nilainya setiap tahun dan dicatat sebesar biaya perolehan dikurangi dengan akumulasi penurunan nilai. Penurunan nilai goodwill tidak dapat dipulihkan. Keuntungan atau kerugian yang diakui pada saat pelepasan entitas anak harus memperhitungkan nilai tercatat goodwill dari entitas anak yang dijual tersebut. Goodwill dialokasikan ke UPK untuk tujuan uji penurunan nilai. Alokasi dilakukan ke UPK atau kelompok UPK yang diharapkan akan mendapat manfaat dari kombinasi bisnis yang menimbulkan goodwill tersebut

Goodwill represents the excess of acquisition cost over the fair value of the Group's interest in the identifiable assets of the acquired subsidiaries at the date of acquisition. Goodwill is tested for impairment annually and recorded at cost less any accumulated impairment. Decrease in goodwill value can not be recovered. Gains or losses recognized upon disposal of a subsidiary shall take into account the carrying amount of goodwill of the sold subsidiary. Goodwill is allocated to the UPK for the purpose of the impairment test. Allocation is done to the UPK or UPK group which is expected to benefit from the combination of business that generates the goodwill.

n. Aset Tetap n. Fixed Assets

Grup menerapkan PSAK No. 16 (Penyesuaian 2015): “Aset Tetap”, dalam mencatat aset tetap. Pada saat pengakuan awal, aset tetap diukur pada biaya perolehan yang meliputi harga pembelian, biaya pinjaman dan biaya lainnya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yang diperlukan. Biaya perolehan juga termasuk biaya penggantian bagian aset tetap saat biaya tersebut terjadi, jika memenuhi kriteria pengakuan.

Group applying PSAK No. 16 (Improvement 2015): “Fixed Assets”, in recorded of fixed assets. Fixed assets are initially recorded at cost which includes the purchase price, borrowing costs and other costs directly attributable to bring the asset to the present location and condition. Cost also includes the cost of replacing part of fixed assets if met the recognition criteria.

PT FORZA LAND INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Dinyatakan Dalam Rupiah Penuh)

FORZA LAND INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2017 AND 2016 (Fully Expressed In Indonesian Rupiah)

28

Setelah pengakuan awal, Grup menggunakan metode biaya di mana seluruh aset tetap, kecuali tanah yang tidak disusutkan, diukur sebagai biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi kerugian penurunan nilai (jika ada). Seluruh biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan diakui dalam laba rugi pada saat terjadinya.

Subsequent to initial recognition, the Group uses cost model in which fixed assets, except land that are not depreciated, are measured at cost less accumulated depreciation and accumulated impairment losses (if any). All costs of maintenance and repairs that do not meet the recognition criteria are recognized in profit or loss as incurred.

Penyusutan dihitung sejak aset tetap siap untuk digunakan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap yang bersangkutan sebagai berikut

Depreciation begins when the fixed assets are ready for used using straight-line method over the estimated useful lives of the assets as follows:

Tahun/ Years

Kendaraan 8 Vehicles Peralatan dan Perlengkapan 4 Equipment and supplies

Penyusutan diakui bahkan jika nilai wajar aset melebihi jumlah tercatatnya, sepanjang nilai residu aset tidak melebihi jumlah tercatatnya. Nilai residu suatu aset dapat meningkat menjadi suatu jumlah yang setara atau lebih besar daripada jumlah tercatatnya. Ketika hal tersebut terjadi, maka beban penyusutan aset tersebut adalah nol, hingga nilai residu selanjutnya berkurang menjadi lebih rendah daripada jumlah tercatatnya.

Depreciation is recognized even if the fair value of the asset exceeds its carrying amount, as long as the asset’s residual value does not exceed its carrying amount. The residual value of an asset may increase to an amount equal to or greater than the asset’s carrying amount. If it does, the asset’s depreciation charge is zero unless and until its residual value subsequently decreases to an amount below the asset’s carrying amount.

Penyusutan tidak dihentikan meskipun aset tidak digunakan atau dihentikan penggunaannya, kecuali telah habis disusutkan.

Depreciation does not cease when the asset becomes idle or is retired from active use unless the asset is fully depreciated.

Masa manfaat ekonomis, nilai residu dan metode penyusutan ditelaah setiap akhir tahun dan pengaruh dari setiap perubahan tersebut dicatat sebagai perubahan estimasi akuntansi yang diakui secara prospektif.

The estimated useful lives, residual value and depreciation method of fixed assets are reviewed at each year end with the effect of any changes accounted for as change in accounting estimates which recognize on a prospective basis.

Bagian aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau ketika tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset tetap) diakui dalam laba rugi pada tahun aset tersebut dihentikan pengakuannya.

An item of fixed assets are derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising on derecognition of the asset (accounted as the difference between the net proceeds from disposal and the carrying amount of fixed asset) is recognized in profit or loss in the year of derecognition.

o. Penurunan Nilai Aset Nonkeuangan o. Impairment of Non-financial Asset

Sesuai PSAK No. 48 (Revisi 2014): “Penurunan Nilai Aset”, pada setiap tanggal pelaporan, manajemen menilai apakah terdapat indikasi suatu aset nonkeuangan mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, maka Grup membuat estimasi jumlah terpulihkan atas aset tersebut.

In Accordance PSAK No. 48 (Revised 2014): “Impairment of Assets”, at each reporting date, management assesses whether there is an indication of a non-financial asset may be impaired. If such indication exists, the Group makes an estimate of recoverable amount of the asset.

PT FORZA LAND INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Dinyatakan Dalam Rupiah Penuh)

FORZA LAND INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2017 AND 2016 (Fully Expressed In Indonesian Rupiah)

29

Jumlah terpulihkan yang ditentukan untuk aset individual adalah jumlah yang lebih tinggi antara 1) nilai wajar aset atau unit penghasil kas (UPK) dikurangi biaya untuk menjual dengan 2) nilai pakainya, kecuali aset tersebut tidak menghasilkan arus kas masuk yang sebagian besar independen dari aset atau kelompok aset lain. Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masa depan neto didiskontokan ke nilai kini dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang menggambarkan penilaian pasar kini dari nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset. Sedangkan dalam menentukan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual, Grup memperhitungkan kemampuan pelaku pasar untuk menghasilkan manfaat ekonomik dengan menggunakan aset dalam penggunaan tertinggi dan terbaiknya atau menjualnya kepada pelaku pasar lain yang akan menggunakan aset tersebut dalam pengunaan tertinggi dan terbaiknya. Dalam hal ini, Grup dapat menggunakan teknik penilaian yang sesuai dalam keadaan dan di mana data yang memadai tersedia untuk mengukur nilai wajar aset.

The recoverable amount for an individual asset is the higher amount between 1) the fair value of an asset or cash-generating unit (CGU) less costs to sale and 2) the value in use, unless the asset does not generate cash inflows that are largely independent of those from other assets or groups of assets. In assessing value in use, the estimated net future cash flows are discounted to their present value using a pre- tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the asset. In determining fair value less costs to sell, the Group takes into account a market participant’s ability to generate economic benefits by using the assets in its highest and best use or by selling it to another market participant that would use the assets in its highest and best use. The Group might use appropriate valuation technique to determine the fair value of assets.

Apabila jumlah tercatat aset lebih besar daripada jumlah terpulihkannya, maka aset tersebut dipertimbangkan mengalami penurunan nilai dan jumlah tercatat aset diturunkan nilainya menjadi sebesar jumlah terpulihkannya. Rugi penurunan nilai diakui pada laba rugi.

If the asset's carrying amount exceeds its recoverable amount, the asset is considered impaired and is written down to its recoverable amount. Impairment loss is recognized in profit or loss.

Penilaian yang dilakukan pada setiap tanggal pelaporan juga menguji apakah terdapat indikasi bahwa rugi penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya mungkin tidak ada lagi atau mungkin telah menurun. Jika terdapat indikasi tersebut, maka Grup mengestimasi jumlah terpulihkan aset atau UPK tersebut. Kerugian penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya akan dibalik hanya jika terdapat perubahan asumsi-asumsi yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan nilai yang terakhir diakui. Dalam hal ini, jumlah tercatat aset dinaikkan ke jumlah terpulihkannya. Pembalikan tersebut dibatasi sehingga jumlah tercatat aset tidak melebihi jumlah terpulihkannya ataupun jumlah tercatatnya, setelah dikurangi penyusutan, seandainya tidak ada rugi penurunan nilai yang telah diakui untuk aset tersebut pada tahun sebelumnya. Pembalikan rugi penurunan nilai diakui dalam laba rugi.

Assessment made at each reporting date as to whether there is an indication that previously recognized impairment losses may no longer exist or may have decreased. If such indication exists, the Group estimates the recoverable amount of the asset or CGU. Previous recognized impairment loss is reversed only if there has been a change in the assumptions used to determine the assets recoverable amount since the last impairment loss was recognized. In this case, the carrying amount of the asset is increased to its recoverable amount. The reversal is limited so that the carrying amount of the asset will not exceed the recoverable or carrying amount, net of depreciation, had no impairment loss been recognized previously. Such reversal is recognized in profit or loss.

Setelah pembalikan tersebut, penyusutan aset disesuaikan di periode mendatang untuk mengalokasikan jumlah tercatat aset yang direvisi dikurangi nilai residunya, dengan dasar yang sistematis selama sisa umur manfaatnya.

After reversal, the future depreciation of assets is adjusted to allocate the revised carrying amount of asset, less any residual value, using the systematic basis throughout the remaining useful lives.

PT FORZA LAND INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Dinyatakan Dalam Rupiah Penuh)

FORZA LAND INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2017 AND 2016 (Fully Expressed In Indonesian Rupiah)

30

p. Pengakuan Pendapatan dan Beban p. Revenue and Expenses Recognition

Pendapatan dari penjualan apartemen, perkantoran dan bangunan sejenisnya, yang pembangunannya dilaksanakan lebih dari satu tahun diakui dengan menggunakan metode persentase penyelesaian (percentage of completion method), apabila seluruh syarat berikut terpenuhi: a. Proses konstruksi telah melalui tahap awal, yaitu

pondasi bangunan telah selesai dan semua persyaratan untuk memulai bangunan telah terpenuhi;

b. Jumlah pembayaran oleh pembeli melebihi 20% dari harga jual yang/telah disepakati dan jumlah tersebut tidak dapat diminta kembali oleh pembeli;

c. Jumlah pendapatan dan biaya unit bangunan dapat diestimasi dengan handal.

Apabila salah satu atau lebih dari kriteria tersebut tidak terpenuhi, maka jumlah uang yang diterima dari pembeli akan diakui sebagai “uang muka pelanggan” di dalam laporan keuangan, sampai seluruh kriteria tersebut dipenuhi. Pendapatan dari penjualan rumah, rumah toko dan bangunan sejenis lainnya beserta tanah kavlingnya diakui dengan metode akrual penuh (full accrual method) apabila seluruh kriteria berikut ini terpenuhi: a. proses penjualan telah selesai; b. harga jual akan tertagih; c. tagihan penjual tidak akan bersifat subordinasi di masa yang akan datang terhadap pinjaman lain yang akan diperoleh pembeli; dan penjual telah mengalihkan risiko dan manfaat kepemilikan unit bangunan kepada pembeli melalui suatu transaksi yang secara substansi adalah penjualan dan penjual tidak lagi berkewajiban atau terlibat secara signifikan dengan unit bangunan tersebut. Apabila persyaratan tersebut di atas tidak dapat dipenuhi, maka seluruh uang yang diterima dari pembeli diperlakukan sebagai uang muka dan dicatat dengan metode deposit sampai seluruh persyaratan tersebut dipenuhi. Pendapatan Bunga Interest Revenue Pendapatan bunga diakru berdasarkan waktu terjadinya dengan acuan jumlah pokok terhutang dan tingkat bunga yang berlaku.

Revenues from the sale of apartments, offices and similar buildings, whose construction is exercised over one year are recognized using the percentage of completion method, if all of the following conditions are met: a. The construction process has been through the initial stage, ie the foundation of the building has been completed and all requirements for starting the building have been met; b. The amount of payment by the buyer exceeds 20% of the agreed upon sale price and the amount can not be requested by the buyer; c. The amount of revenue and cost of building units can be estimated reliably. If one or more of these criteria are not met, then the amount received from the buyer will be recognized as "customer down payment" in the financial statements, until all of the criteria are met. Revenues from sales of homes, shop houses and other similar buildings and land plots are recognized on full accrual method if all of the following criteria are met: a. the sales process has been completed; b. the sale price will be collectible; c. the seller's bill will not be subordinated in the future to any other loan that the buyer will obtain; and the seller has transferred the risks and rewards of ownership of the building unit to the buyer through a transaction that is substantially sales and the seller is no longer obligated or significantly involved with the building unit.

If the above conditions are not met, all the money received from the buyer is treated as a deposit and recorded by the deposit method until all of the requirements are met.

Interest income Interest Revenue Interest income is accrued on the basis of the date on which the principal outstanding and the prevailing interest rate apply.

PT FORZA LAND INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Dinyatakan Dalam Rupiah Penuh)

FORZA LAND INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2017 AND 2016 (Fully Expressed In Indonesian Rupiah)

31

Beban Biaya yang berhubungan dengan pendapatan yang menggunakan metode persentase penyelesaian diakui sesuai dengan tingkat persentase penyelesaian dari unit bangunan pada setiap akhir periode. Beban, kecuali yang berhubungan dengan pendapatan yang menggunakan metode persentase penyelesaian, diakui sesuai dengan masa manfaatnya pada tahun yang bersangkutan (accrual basis).

Expenses Costs related to income using the percentage settlement method are recognized at the percentage of completion of the building unit at the end of each period. Expenses, except those related to income under the percentage settlement method, are recognized in accordance with the beneficial period of the year (accrual basis).

q. Liabilitas Imbalan Pascakerja q. Post-employment Benefits Liabilities

Grup menerapkan PSAK No. 24 (Penyesuaian 2015): “Imbalan Kerja”, dalam mengakui labilitas imbalan pascakerja kepada karyawan sesuai dengan ketentuan minimum di dalam Undang-Undang No. 13/2003 tentang “Ketenagakerjaan”. Perhitungan liabilitas imbalan pascakerja tersebut didasarkan pada metode aktuarial Projected Unit Credit setelah memperhitungkan kontribusi yang dibuat oleh Grup terkait dengan program (jika ada).

The Group applying PSAK No. 24 (Improvement 2015): “Employee Benefits”, in provides post- employment benefits to its employees in accordance with the minimum requirement under Law No. 13/2003 on “Manpower”. The calculation of post-employment benefits liabilities is based on the actuarial Projected Unit Credit method after considering the contribution made by the Group to such program (if exist).

Jumlah yang diakui sebagai liabilitas imbalan pascakerja pada laporan posisi keuangan konsolidasian merupakan nilai kini liabilitas imbalan pasti serta penyesuaian atas biaya jasa lalu. Grup mengakui seluruh keuntungan atau kerugian aktuarial melalui penghasilan komprehensif lain.

The amount recognized as post-employment benefits liabilities in the consolidated statement of financial position represents the present value of defined benefit obligation and the adjustment for past service costs. The Group recognized all actuarial gains or losses through other comprehensive income.

r. Sewa r. Rent Sewa yang mengalihkan secara substansial semua risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset kepada lessee diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan. Pada awal masa sewa, sewa pembiayaan dikapitalisasi sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar. Pembayaran sewa minimum dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian yang merupakan pelunasan liabilitas sehingga menghasilkan suatu tingkat bunga periodik yang konstan atas saldo liabilitas. Beban keuangan dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Aset sewaan yang dimiliki oleh lessee dengan dasar sewa pembiayaan dicatat pada akun aset tetap dan disusutkan sepanjang masa manfaat dari aset sewaan tersebut atau periode masa sewa, mana yang lebih pendek, jika tidak ada kepastian yang memadai bahwa lessee akan mendapatkan hak kepemilikan pada akhir masa sewa. Dalam hal transaksi jual dan sewa-balik merupakan sewa pembiayaan maka transaksi tersebut harus diperlakukan sebagai dua transaksi yang terpisah yaitu transaksi penjualan dan transaksi sewa. Selisih lebih hasil penjualan dari nilai tercatat ditangguhkan dan diamortisasi selama masa sewa.

Leases that transfer substantially all the risks and rewards incidental to ownership of the assets to the lessee are classified as finance leases. At the beginning of the lease term, the finance lease is capitalized at the fair value of the rental asset or at the present value of the minimum lease payments, if the present value is less than the fair value. The minimum lease payments are separated between the finance charges and the repayment part of the liability resulting in a constant periodic interest rate on the balance of the liability. Finance charges are charged to the consolidated statements of comprehensive income. Rent assets held by a lessee on a finance lease basis are accounted for under the property and equipment account and are depreciated over the useful life of the leased asset or lease term, whichever is shorter, if there is no reasonable certainty that the lessee will acquire ownership by the end of the lease period . In the event that a sale and leaseback transaction is a finance lease, the transaction shall be treated as two separate transactions, namely sale and lease transactions. The excess of the sale proceeds from the carrying amount is deferred and amortized over the lease term.

PT FORZA LAND INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Dinyatakan Dalam Rupiah Penuh)

FORZA LAND INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2017 AND 2016 (Fully Expressed In Indonesian Rupiah)

32

Sewa yang tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset diklasifikasikan sebagai sewa operasi.

Leases that do not transfer substantially all the risks and rewards incidental to ownership are classified as operating leases.

s. Biaya Pinjaman s. Borrowing Cost Biaya pinjaman, baik yang secara langsung maupun tidak langsung digunakan untuk mendanai suatu proses pembangunan aset tertentu yang memenuhi syarat (“aset kualifikasian”), dikapitalisasi hingga saat proses pembangunannya selesai. Untuk pinjaman yang secara khusus digunakan untuk perolehan aset kualifikasian, jumlah yang dikapitalisasi adalah sebesar biaya pinjaman yang terjadi selama periode berjalan, dikurangi dengan pendapatan investasi jangka pendek dari pinjaman tersebut. Untuk pinjaman yang tidak secara khusus digunakan untuk perolehan aset kualifikasian, jumlah biaya pinjaman yang dikapitalisasi ditentukan dengan mengalikan tingkat kapitalisasi tertentu terhadap pengeluaran untuk aset kualifikasian tersebut. Kapitalisasi biaya pinjaman dimulai pada saat aktivitas yang diperlukan untuk mempersiapkan aset agar dapat digunakan sesuai dengan maksudnya dan pengeluaran untuk aset tersebut dan biaya pinjaman nya telah terjadi. Kapitalisasi biaya pinjaman dihentikan pada saat selesainya secara substansial yang diperlukan untuk mempersiapkan aset kualifikasian agar dapat digunakan sesuai dengan maksudnya. Semua biaya pinjaman lainnya diakui dalam laba rugi pada periode terjadinya.

Borrowing costs, either directly or indirectly used to finance an eligible asset development process ("qualifying asset"), are capitalized until the construction is completed. For loans specifically used for the acquisition of qualifying assets, the amount capitalized is the cost of borrowings incurred during the current period, less any short-term investment income on the loan. For loans not specifically used for the acquisition of qualifying assets, the amount of borrowing costs capitalized is determined by multiplying certain capitalization rates against expenditures for those qualifying assets. The capitalization of borrowing costs begins when the activity required to prepare the asset for its intended use and expenditure for the asset and its borrowing costs have taken place. Capitalization of borrowing costs is terminated upon substantial completion required to prepare qualifying assets to be used in accordance with its intent. All other borrowing costs are recognized in profit or loss in the period in which they are incurred.

t. Provisi t. Provisions Sesuai PSAK No. 57 (Penyesuaian 2014): “Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi”, provisi diakui jika Grup mempunyai kewajiban kini (hokum maupun konstruktif) sebagai akibat peristiwa masa lalu, yang memungkinkan Grup harus menyelesaikan kewajiban tersebut dan estimasi yang andal mengenai jumlah kewajiban tersebut dapat dibuat.

In accordance PSAK No. 57 (Improvement 2014): “Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Assets”, provisions are recognized when the Group has present obligation (legal or constructive) as a result of a past event, which probable that the Group will be required to settle the obligation, and a reliable estimate can be made of the amount of the obligation.

Provisi ditelaah pada setiap tanggal pelaporan dan disesuaikan untuk mencerminkan estimasi terbaik yang paling kini. Jika kemungkinan besar tidak terjadi arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi untuk menyelesaikan liabilitas tersebut, maka provisi dibalik.

The provision is reviewed at each reporting date and adjusted to reflect the current best estimate. If it is no longer probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation, the provision is reversed.

Restorasi, rehabilitasi dan pengeluaran lingkungan lainnya yang timbul selama tahap produksi dibebankan sebagai bagian dari biaya produksi.

Restoration, rehabilitation, and other environmental expenditures incurred during the production phase of operations are charged as part of the cost of production.

Grup memiliki liabilitas tertentu untuk merestorasi dan merehabilitasi daerah pertambangan serta penarikan aset sesudah produksi selesai. Provisi untuk pengelolaan dan reklamasi lingkungan hidup diakrual

The Group has certain obligations for restoration and rehabilitation of mining areas and retirement of assets following the completion of production. Such provision for environmental and reclamation expenditures are being

PT FORZA LAND INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Dinyatakan Dalam Rupiah Penuh)

FORZA LAND INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2017 AND 2016 (Fully Expressed In Indonesian Rupiah)

33

menggunakan metode unit produksi sepanjang umur tambang sehingga akrual tersebut akan cukup untuk memenuhi liabilitas tersebut ketika produksi dari sumber daya selesai. Perubahan dalam estimasi biaya restorasi dan lingkungan yang harus dikeluarkan dicatat secara prospektif selama sisa umur tambang.

accrued on the unit-of-production method over the life of the mine so that the accrual will be adequate to meet those obligations when production from the resource is completed. Changes in estimate of restoration and environmental expenditures to be incurred are accounted for on a prospective basis over the remaining mine life

Sehubungan dengan masalah lingkungan, di mana Grup merupakan pihak yang bertanggung jawab dan ditentukan bahwa ada liabilitas dan jumlahnya dapat ditentukan, maka Grup mencatat akrual untuk liabilitas estimasi.

Pertient to to environmental issues, the Group is the one who responsible and determined that has liabilities and amounts are defined, then the Group shall record accruals for estimated liabilities

Dalam menentukan apakah terdapat liabilitas sehubungan dengan masalah lingkungan, maka Grup menerapkan kriteria pengakuan liabilitas berdasarkan standar akuntansi yang berlaku.

In determining whether there are liabilities pertinent to environmental issues, the Group applies the liability recognition criteria based on applicable accounting standards.

u. Tambahan Modal Disetor u. Additional Paid-in Capital

Berdasarkan Peraturan No. VIII.G.7 tanggal 25 Juni 2012, tambahan modal disetor meliputi selisih yang timbul dalam kombinasi bisnis yang melibatkan entitas sepengendali, biaya-biaya emisi saham yang terkait langsung dengan penerbitan efek ekuitas Perusahaan (fee pendaftaran dan komisi lain yang ditetapkan) dan selisih antara aset dan liabilitas pengampunan pajak (Catatan 2d)

Based on the Regulation No. VIII.G.7 dated 25 June, 2012, additional paid-in capital includes the difference arise from business combination involving entities under common control, the direct costs incured in respect of the issuance of the Company’s shares in the public offering (registration fee and other regulatory commission) and difference between tax amnesty assets and liabilities (Notes 2d)

v. Pajak Penghasilan v. Income Tax

Grup menerapkan PSAK No. 46 (Penyesuaian 2014): “Pajak Penghasilan”, dalam mencatat pajak penghasilan.

The Group adopted PSAK No. 46 (Improvement 2014): “Income Tax” in recording income tax.

i. Pajak Penghasilan Kini i. Current Income Tax

Aset (liabilitas) pajak kini ditentukan sebesar jumlah ekspektasi restitusi dari (atau dibayarkan kepada) otoritas perpajakan yang dihitung menggunakan tarif pajak (dan peraturan perpajakan) yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian.

Current tax asset (liability), which is determined by the amount of the expected refund from (or payable to) the tax authorities, is calculated using tax rates (and tax laws) that have been enacted or substantively enacted at the consolidated statements of financial position date.

Pajak kini diakui atas laba kena pajak dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif konsolidasian tahun berjalan kecuali apabila pajak tersebut terkait dengan transaksi yang diakui di luar laba rugi (baik diakui pada penghasilan komprehensif lain ataupun dibebankan secara langsung ke ekuitas).

Current income tax is recognized upon taxable income in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income for the year except to the extent that the tax relates to transactions recognized outside profit or loss (either in other comprehensive income or charged directly in equity).

ii. Pajak Tangguhan ii. Deferred Tax

Pajak tangguhan diakui dengan menggunakan metode liabilitas atas perbedaan temporer antara dasar pajak aset dan liabilitas dengan jumlah tercatatnya pada tiap tanggal pelaporan.

Deferred tax is recognized using the liability method on temporary differences arising between the tax bases of assets and liabilities and their carrying amount for reporting purposes at the end of the reporting period.

PT FORZA LAND INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Dinyatakan Dalam Rupiah Penuh)

FORZA LAND INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2017 AND 2016 (Fully Expressed In Indonesian Rupiah)

34

Liabilitas pajak tangguhan diakui atas seluruh perbedaan temporer kena pajak. Aset pajak tangguhan diakui atas seluruh perbedaan temporer yang dapat dikurangkan, serta atas kredit pajak dan akumulasi rugi fiskal yang belum digunakan sepanjang masih dapat dimanfaatkan. Jumlah tercatat aset pajak tangguhan ditelaah setiap akhir tanggal pelaporan dan dikurangi ketika tidak terdapat kemungkinan bahwa laba kena pajak akan tersedia dalam jumlah yang memadai untuk memanfaatkan seluruh atau sebagian aset pajak tangguhan tersebut.

Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences. Deferred tax assets are recognized for all deductible temporary differences, carry forward of unused tax credits and unused tax losses, to the extent that can be utilized. The carrying amount of deferred tax assets are reviewed at each end of the reporting date and reduced to the extend that it is no longer probable that sufficient taxable profit will be available to allow all or part of the deferred tax assets to be utilized.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang diekspektasikan akan berlaku ketika aset dipulihkan atau liabilitas diselesaikan berdasarkan tarif pajak (dan peraturan perpajakan) yang berlaku atau secara substansial telah diberlakukan pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian.

Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply to the year when the asset is realized or the liability is settled based on tax rates (and tax laws) that have been enacted or substantively enacted at the consolidated statements of financial position date.

Pajak tangguhan diakui atas laba kena pajak di dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian tahun berjalan kecuali apabila pajak tersebut terkait dengan transaksi yang diakui di luar laba rugi (baik diakui pada penghasilan komprehensif lain ataupun dibebankan secara langsung ke ekuitas).

Deferred tax is recognized on taxable income in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income for the year except to the extent that the tax relates to transactions recognized outside profit or loss (either in other comprehensive income or charged directly in equity).

Aset dan liabilitas pajak tangguhan dapat saling hapus, jika dan hanya jika, 1) terdapat hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus antara aset dan liabilitas pajak kini dan 2) aset serta liabilitas pajak tangguhan tersebut terkait dengan pajak penghasilan yang dikenakan oleh otoritas perpajakan yang sama.

Deferred tax assets and liabilities can be offset if, and only if, 1) there is a legally enforceable right to offset the current tax assets and liabilities and 2) the deferred tax assets and liabilities relate to the same taxable entity and the same taxation authority.

iii. Aset dan Liabilitas Pengampunan Pajak iii. Tax Amnesty Assets and Liabilities

Sesuai dengan PSAK No. 70: “Akuntansi Aset dan Liabulitas Pengampunan Pajak”, aset dan liabilitas pengampunan pajak diakui apabila memenuhi ketentuan mengenai pengakuan dalam SAK.

In accordance PSAK No. 70: “Accounting for Tax Amnesty Assets and Liabilities”, tax amnesty assets and liabilities are recognized when meet the recognition criteria under SAK.

Pada pengakuan awal, aset pengampunan pajak diukur sebesar nilai aset berdasarkan Surat Keterangan Pengampunan Pajak (SKPP) sedangkan liabilitas pengampunan pajak diukur sebesar kewajiban kontraktual untuk menyerahkan kas atau setara kas dalam rangka menyelesaikan kewajiban yang berkaitan langsung dengan perolehan aset pengampunan pajak. Pengukuran setelah pengakuan awal dan penghentian pengakuan aset dan liabilitas pengampunan pajak mengacu pada ketentuan SAK yang relevan untuk masing-masing aset dan liabilitas yang terkait.

At initial recognition, tax amnesty assets are measured at assets value based on Tax Amnesty Approval Letter (SKPP) while tax amnesty liabilities are measured at contractual obligation to surrender cash or cash equivalents in order to settle the obligation which directly related to the acquisition of tax amnesty assets. The subsequent measurement and derecognition of tax amnesty assets and liabilities refer to the requirement of relevant SAK for each related assets and liabilities.

PT FORZA LAND INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Dinyatakan Dalam Rupiah Penuh)

FORZA LAND INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2017 AND 2016 (Fully Expressed In Indonesian Rupiah)

35

Selisih antara aset dan liabilitas pengampunan pajak diakui sebagai bagian dari akun “Tambahan Modal Disetor” pada ekuitas. Selisih tersebut tidak dapat diakui sebagai laba rugi direalisasi atau direklasifikasi ke saldo laba. Saling hapus antara aset dan liabilitas pengampunan pajak tidak dapat dilakukan.

Any difference between tax amnesty assets and liabilities is recognized as part of “Additional Paid-in Capital” account in the equity. The offset between tax amnesty assets and liabilities are not allowed.

Uang tebusan yang dibayarkan diakui dalam laba rugi pada periode SKPP diterbitkan dan disajikan sebagai bagian dari beban usaha.

The payment of redemption is charged directly to profit or loss in the period when SKPP issued and presented as part of operating expenses.

Seluruh saldo klaim atas kelebihan pembayaran pajak, aset pajak tangguhan atas akumulasi rugi pajak yang belum dikompensasi dan provisi pajak sebelum pengampunan pajak, disesuaikan ke laba rugi pada periode SKPP diterbitkan.

All the outstanding of claims for tax refund, deferred tax asset arise from fiscal loss carry forward which not yet compensated and taxes provisions before tax amnesty, are adjusted to profit or loss at the period when SKPP issued.

w. Laba per Saham w. Earnings per Share

Sesuai dengan PSAK No. 56 (Penyesuaian 2014): “Laba per Saham”, laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang ditempatkan dan disetor penuh selama tahun berjalan setelah memperhitungkan dampak retrospektif pemecahan nilai nominal saham.

In accordance PSAK No. 56 (Improvement 2014): “Earnings per Shares”, basic earnings per share is computed by dividing the income attributable to the owners of the parent entity for the years by the weighted average number of issued and fully paid shares outstanding during the years after considered the retrospective effect on stock split.

Sedangkan, laba per saham dilusian dihitung dan disajikan apabila Perusahaan memiliki instrumen berpotensi saham biasa yang bersifat dilutif.

Diluted earnings per share is calculated when the Company has instruments which are dilutive potential ordinary shares.

x. Biaya Emisi Saham x. Share Issuance Cost

Biaya tambahan yang secara langsung dapat diatribusikan kepada penerbitan saham biasa atau opsi disajikan sebagai bagian tambahan modal disetor dan tidak diamortisasi

Additional costs directly attributable to the issuance of common stock or option are presented as part of additional paid-up capital and are not amortized.

y. Estimasi dan Asumsi Akuntansi Penting y. Significant Accounting Assumption and Estimation

Penyusunan laporan keuangan konsolidasian yang sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mengharuskan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan liabilitas, pengungkapan nilai aset dan liabilitas kontinjensi pada tanggal laporan keuangan konsolidasian, serta jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Estimasi, asumsi dan pertimbangan akan dievaluasi secara berkelanjutan dan didasarkan pada pengalaman historis dan faktor-faktor lainnya, termasuk harapan peristiwa di masa mendatang yang memungkinkan. Grup telah mengidentifikasi kebijakan akuntansi penting berikut ini dimana pertimbangan, estimasi dan asumsi signifikan telah dibuat dan dimana hasil actual dapat berbeda dari estimasi tersebut berdasarkan asumsi dan kondisi yang berbeda dan secara material dapat mempengaruhi hasil keuangan atau posisi keuangan yang dilaporkan di periode mendatang.

The preparation of the consolidated financial statements in conformity with Indonesian Accounting Standards requires management to make estimates and assumptions that affect the total assets and liabilities, disclosure of contingent assets and liabilities at the date of the consolidated financial statements, and the amount of revenues and expenses during the reporting period. Estimates, assumptions and considerations will be evaluated on an ongoing basis and based on historical experience and other factors, including possible future event expectations. The Group has identified the following important accounting policies in which significant considerations, estimates and assumptions have been made and where actual results may differ from those estimates based on different assumptions and conditions and materially affect the financial results or financial position reported in future periods.

PT FORZA LAND INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Dinyatakan Dalam Rupiah Penuh)

FORZA LAND INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2017 AND 2016 (Fully Expressed In Indonesian Rupiah)

36

Rincian lebih lanjut mengenai sifat dari asumsi-asumsi dan kondisi-kondisi tersebut dapat ditemukan dalam catatan yang relevan atas laporan keuangan. a) Penurunan nilai aset non keuangan

Sesuai dengan kebijakan akuntansi perusahaan, setiap aset atau unit penghasil kas dievaluasi setiap periode pelaporan untuk menentukan apakah ada indikasi penurunan nilai. Jika terdapat indikasi, estimasi jumlah yang dapat dipulihkan.

b) Pajak penghasilan

Pertimbangan dan asumsi diperlukan dalam menentukan penyisihan modal dan pengurangan biaya tertentu selama estimasi penyisihan pajak penghasilan untuk setiap perusahaan dalam perusahaan. Terdapat banyak transaksi dan perhitungan dimana penentuan pajak akhir menjadi tidak pasti selama kegiatan usaha normal. Dimana perhitungan pajak akhir dari hal-hal tersebut berbeda dengan jumlah yang sebelumnya dicatat, perbedaan tersebut akan berdampak pada penetapan pajak penghasilan dan pajak penghasilan yang ditangguhkan dalam periode penentuan pajak tersebut.

c) Nilai realisasi bersih persediaan

Grup menelaah nilai tercatat dari persediaan pada setiap tanggal pelaporan untuk memastikan bahwa biaya tidak melebihi nilai realisasi bersih. Estimasi dari nilai realisasi menggunakan beberapa asumsi, termasuk perkiraan harga persediaan dan estimasi biaya untuk menyelesaikan persediaan ke produk yang dapat dijual.

Further details of the nature of these assumptions and conditions can be found in the relevant notes to the financial statements. a) Impairment of non-financial assets

In accordance with the Company's accounting policies, each asset or cash-generating unit is evaluated each reporting period to determine whether there is any indication of impairment. If there are indications, estimate the amount that can be recovered.

b) Income tax

Considerations and assumptions are necessary to determine the allowance for capital and certain cost reductions over the estimated allowance for income tax for each company in the enterprise. There are many transactions and calculations where the final tax determination becomes uncertain during normal business activities. Where the final tax calculation of these matters is different from the amount previously recorded, the difference will have an impact on the determination of income tax and deferred income tax in the tax period.

c) Net realizable value of inventories

The Group reviews the carrying amount of inventories at each reporting date to ensure that the cost does not exceed the net realizable value. Estimates from realizable values use several assumptions, including estimated inventory prices and estimated costs to complete inventories to sellable products

z. Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas

Sepengendali z. Differences in Amount of Restructuring Transaction

of Entity Under Common Control Grup menerapkan PSAK No. 38 (Revisi 2012), “Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali” mulai tanggal 1 Januari 2013, yang mengatur perlakuan akuntansi bagi transaksi kombinasi bisnis antar entitas sepengendali. Penerapan revisi PSAK memberikan pengaruh yang tidak signifikan terhadap pelaporan keuangan Grup. Berdasarkan PSAK No. 38, oleh karena transaksi kombinasi bisnis entitas sepengendali tidak mengakibatkan perubahan substansi ekonomi kepemilikan atas bisnis yang dipertukarkan, transaksi tersebut diakui pada jumlah tercatat berdasarkan metode penyatuan kepemilikan. Dalam menerapkan metode penyatuan kepemilikan, unsur-unsur laporan keuangan dari entitas yang bergabung, untuk periode terjadinya kombinasi bisnis entitas sepengendali dan untuk periode komparatif sajian, disajikan seolah-olah penggabungan tersebut telah terjadi sejak awal periode entitas yang bergabung berada dalam sepengendalian. Selisih antara jumlah imbalan yang dialihkan dalam kombinasi bisnis entitas sepengendali atau jumlah imbalan yang diterima dalam pelepasan bisnis entitas sepengendali, jika ada, dengan jumlah tercatat bisnis tersebut dicatat sebagai bagian dari akun “Tambahan Modal Disetor” pada laporan posisi keuangan konsolidasian

The Group applies PSAK No. 38 (Revised 2012), "Combination of Entities under Common Control" beginning January 1, 2013, which prescribes the accounting treatment for business combination transactions between entities under common control. The adoption of revised PSAK gives no significant effect to the Group's financial reporting.

In accordance with PSAK No. 38, since the combined business transaction of entities under common control does not result in a change in the economic substance of ownership of the business which is exchanged, the transaction is recognized at the carrying amount based on the pooling of interest method.

In applying the pooling-of-interest method, the elements of the financial statements of the entity joining, for the periods in which the combined entity business is combined and for the comparative period of the presentation, are presented as if the incorporation had occurred from the beginning of the period of the entity joining under the control. The difference between the amount of the benefit transferred in a business combination of an entity under common control or the amount of consideration received in the disposal of entities under common control, if any, by the carrying amount of the business is recorded as part of "Additional Paid-in Capital" account in the consolidated statement of financial position

PT FORZA LAND INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Dinyatakan Dalam Rupiah Penuh)

FORZA LAND INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2017 AND 2016 (Fully Expressed In Indonesian Rupiah)

37

aa. Peristiwa Setelah Periode Pelaporan aa. Events after the Reporting Period Peristiwa- peristiwa yang terjadi setelah periode pelaporan yang menyediakan tambahan informasi mengenai posisi keuangan konsolidasian pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian (peristiwa penyesuai), jika ada, telah tercermin dalam laporan keuangan konsolidasian. Peristiwa-peristiwa yang terjadi setelah periode pelaporan yang tidak memerlukan penyesuaian (peristiwa non - penyesuai), apabila jumlahnya material, telah diungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasian.

Post year- end events that provide additional information about the consolidated statement of financial position at the reporting date (adjusting events), if any, are reflected in the consolidated financial statements. Post year-end events that are not adjusting events are disclosed in the notes to consolidated financial statements when material.

3. PERTIMBANGAN DAN ESTIMASI AKUNTANSI YANG

PENTING 3. SIGNIFICANT ACCOUNTING ESTIMATION AND

JUDGEMENTS

Dalam penerapan kebijakan akuntansi Grup, yang dijelaskan dalam Catatan 2, direksi diwajibkan untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi tentang jumlah tercatat aset dan liabilitas yang tidak tersedia dari sumber lain. Estimasi dan asumsi yang terkait didasarkan pada pengalaman historis dan faktor-faktor lain yang dianggap relevan. Hasil aktualnya mungkin berbeda dari estimasi tersebut. Estimasi dan asumsi yang mendasari ditelaah secara berkelanjutan. Revisi estimasi akuntansi diakui dalam periode dimana estimasi tersebut direvisi jika revisi hanya mempengaruhi periode tersebut, atau pada periode revisi dan periode masa depan jika revisi mempengaruhi kedua periode tersebut. Sumber Estimasi Ketidakpastian Asumsi utama mengenai masa depan dan sumber estimasi ketidakpastian utama lainnya pada akhir periode pelaporan, yang memiliki risiko signifikan yang mengakibatkan penyesuaian material terhadap jumlah tercatat aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya dijelaskan dibawah ini: Pengakuan Pendapatan dan Beban Pokok Penjualan Perusahaan mengakui pendapatan dan beban pokok penjualan dari proyek yang masih dalam progress pembangunan berdasarkan metode persentase penyelesaian. Tahap penyelesaian diukur berdasarkan kebijakan akuntansi yang dijelaskan dalam Catatan 2p. Asumsi yang penting diperlukan adalah dalam menentukan tahap penyelesaian (persentase penyelesaian) dan jumlah estimasi pendapatan dan jumlah biaya pembangunan. Dalam membuat asumsi, Perusahaan mengevaluasinya berdasarkan pengalaman di waktu yang lampau dan bantuan dari spesialis.

Penurunan Nilai aset Pengujian atas penurunan nilai dilakukan apabila terdapat indikasi penurunan nilai. Penentuan nilai pakai aset memerlukan estimasi mengenai arus kas yang diharapkan untuk dihasilkan dari penggunaan aset (unit penghasil kas) dan penjualan aset tersebut serta tingkat diskonto yang sesuai untuk menentukan nilai sekarang.

In the application of the Group's accounting policies, described in Note 2, board of directors are required to make judgments, estimates and assumptions about the carrying amount of assets and liabilities not available from other sources. The related estimates and assumptions are based on historical experience and other factors deemed relevant. The actual results may differ from those estimates. The underlying assumptions and assumptions are reviewed on an ongoing basis. The revised accounting estimate is recognized in the period in which the estimate is revised if the revision only affects the period, or in the period of revision and future period if revision affects both periods. Sources of Uncertainty Estimates The principal assumptions concerning other primary and other sources of uncertainty of future estimates, which have significant risks that may cause material adjustment to the carrying amount of assets and liabilities in the coming financial year, are discussed below. Revenue Recognition and Cost of Goods Sold The Company recognizes the revenue and cost of goods sold from the project which is still under development based on the percentage of completion method. The settlement phase is measured in accordance with the accounting policies described in Note 2p. An important assumption is required in determining the completion stage (percentage of completion) and the estimated amount of revenue and the amount of development costs. In making assumptions, the Company evaluates them based on past experience and assistance from specialists.

Impairment of Assets Testing for impairment is performed if there is an indication of impairment. Asset value determination requires an estimate of the expected cash flows to be generated from the use of the asset (cash generating unit) and sale of the asset and the appropriate discount rate to determine the present value.

PT FORZA LAND INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Dinyatakan Dalam Rupiah Penuh)

FORZA LAND INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2017 AND 2016 (Fully Expressed In Indonesian Rupiah)

38

Walaupun asumsi yang digunakan dalam mengestimasi nilai pakai aset yang tercermin dalam laporan keuangan konsolidasian dianggap telah sesuai dan wajar, namun perubahan signifikan atas asumsi ini akan berdampak material terhadap penentuan jumlah yang dapat dipulihkan dan akibatnya kerugian penurunan nilai yang timbul akan berdampak terhadap hasil usaha. Berdasarkan pertimbangan manajemen, tidak terdapat indikator penurunan nilai atas aset Perusahaan. Taksiran Masa Manfaat Ekonomis Aset Tetap Masa manfaat setiap aset tetap Grup ditentukan berdasarkan kegunaan yang diharapkan dari penggunaan aset tersebut. Estimasi ini ditentukan berdasarkan evaluasi teknis internal dan pengalaman atas aset sejenis. Masa manfaat setiap aset direview secara periodik dan disesuaikan apabila prakiraan berbeda dengan estimasi sebelumnya karena keausan, keusangan teknis dan komersial, hukum atau keterbatasan lainnya atas pemakaian aset. Namun terdapat kemungkinan bahwa hasil operasi dimasa mendatang dapat dipengaruhi secara signifikan oleh perubahan atas jumlah serta periode pencatatan biaya yang diakibatkan karena perubahan faktor yang disebutkan di atas. Perubahan masa manfaat aset tetap dapat mempengaruhi jumlah biaya penyusutan yang diakui dan penurunan nilai tercatat aset tetap

Although the assumptions used in estimating asset use values reflected in the consolidated financial statements are deemed to be appropriate and reasonable, a significant change in these assumptions will have a material impact on the determination of the amounts recoverable and consequently impairment losses will have an impact on the results of operations. Based on the management's consideration, there is no impairment indicator of the Company's assets. Estimated Period of Economic Benefits of Fixed Assets The useful life of each Group fixed asset is determined based on the expected usefulness of the use of the asset. This estimate is determined based on internal technical evaluation and experience of similar assets. The useful life of each asset is periodically reviewed and adjusted if forecasts differ from previous estimates due to wear and tear, technical and commercial obsolescence, legal or other limitations on asset use. However, it is possible that future operating results may be significantly affected by changes in the amount and period of recording of costs attributable to changes in factors mentioned above. Changes in the useful lives of property and equipment may affect the amount of depreciation expense recognized and the carrying amount of property and equipment.

4. KAS DAN BANK 4. CASH ON HAND AND IN BANKS

31 Desember 2017/

December 31, 2017 31 Desember 2016/

December 31, 2016

Kas Cash on hand

Rupiah 147.676.156 67.754.928 Rupiah

Sub-jumlah 147.676.156 67.754.928 Sub-total

Bank Cash in Banks

Rupiah Rupiah PT Bank Rakyat Indonesia, (Persero) Tbk

10.013.753.891 - PT Bank Rakyat Indonesia, (Persero) Tbk

PT Bank Central Asia, Tbk 710.729.950 8.474.356.578 PT Bank Central Asia, Tbk PT Bank Mega, Tbk 147.297.070 - PT Bank Mega, Tbk PT Bank Permata, Tbk 83.363.542 15.727.314 PT Bank Permata, Tbk PT Bank Sinarmas, Tbk 50.018.067 1.500.000 PT Bank Sinarmas, Tbk PT Bank Negara Indonesia, (Persero) Tbk

8.604.267 33.910.914 PT Bank Negara Indonesia, (Persero) Tbk

PT Bank CIMB Niaga, Tbk 3.155.663 47.245.817 PT Bank CIMB Niaga, Tbk PT Bank Victoria International, Tbk 2.690.507 3.005.473.851 PT Bank Victoria International, Tbk PT Bank Pundi Indonesia, Tbk 2.072.209 22.946.558 PT Bank Pundi Indonesia, Tbk PT Bank PANIN, Tbk 464.735 - PT Bank PANIN, Tbk PT Bank QNB Kesawan, Tbk 419.455 779.455 PT Bank QNB Kesawan, Tbk

Dolar Singapura Dolar Singapura

PT Bank OCBC NISP, Tbk 4.329.682 4.478.918 PT Bank OCBC NISP, Tbk

Sub-jumlah 4.329.682 4.478.918 Sub-total

Deposito berjangka Time Deposit

PT Bank Victoria, Tbk 15.000.000.000 - PT Bank Victoria, Tbk

Sub-jumlah 15.000.000.000 - Sub-total

Jumlah 26.174.575.194 11.674.174.333 Total

PT FORZA LAND INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Dinyatakan Dalam Rupiah Penuh)

FORZA LAND INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2017 AND 2016 (Fully Expressed In Indonesian Rupiah)

39

Seluruh saldo bank dan deposito ditempatkan pada pihak ketiga. Tingkat bunga deporito berjangka sebesar 7,75% - 8,00% per tahun dengan jangka waktu 1 bulan.

All bank and deposit is placed in third party. Time deposit interest rate amounted to 7.75% - 8.00% per annum with time period of 1 month.

5. PIUTANG USAHA 5. TRADE RECEIVABLES

31 Desember 2017/ December 31, 2017

31 Desember 2016/ December 31, 2016

Pihak Ketiga Third parties

Piutang Pelanggan One Cassablanca 21.445.130.459 1.335.826.884 One Cassablanca Customer Receivables

Jumlah 21.445.130.459 1.335.826.884 Total

6. PIUTANG LAIN-LAIN 6. OTHER RECEIVABLES

31 Desember 2017/

December 31, 2017 31 Desember 2016/

December 31, 2016

Pihak ketiga Third parties Piutang Lain-lain 51.937.543 - Others Receivables

Jumlah 51.937.543 - Total

Piutang lain-lain merupakan pinjaman karyawan Other receivable is loan to employees.

7. PERSEDIAAN 7. INVENTORIES

a. Persediaan Lancar a. Current Inventory

31 Desember 2017/ December 31, 2017

1 Januari 2017/ Penambahan/ Pengurangan/ 31 Desember 2017/ January 1, 2017 Addition Deduction December 31, 2017

Apartemen Acquisition Cost

One Cassablanca One Cassablanca Tanah 9.681.543.746 - 5.505.493.587 4.176.050.159 Land Pembangunan Konstruksi

30.322.679.010

87.349.841.398

7.779.912.585

109.892.607.823 Construction

Development One Velvet One Velvet

Tanah 100.532.746.426 1.500.000.000 3.569.411.331 98.463.335.095 Land Pembangunan Konstruksi

5.386.211.815

18.055.572.883

16.059.511.248

7.382.273.450 Construction

Development One Azure One Azure

Tanah 94.432.086.024 7.607.501.000 3.881.276.697 98.158.310.327 Land Pembangunan Konstruksi

18.416.042.740

47.331.743.701

28.349.705.179

37.398.081.262 Construction

Development One Ungasan One Ungasan

Tanah 36.208.274.450 - - 36.208.27.450. Land Pembangunan Konstruksi

10.063.905.384

1.639.054.232

-

11.702.959.616. Construction

Development One Paradise One Paradise

Tanah - 27.182.659.100 - 27.182.659.100 Land Pembangunan Konstruksi

-

6.482.340.899

-

6.482.340.899 Construction

Development

Jumlah 305.043.489.595 197.148.713.213 65.145.310.627 437.046.892.182 Total

PT FORZA LAND INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Dinyatakan Dalam Rupiah Penuh)

FORZA LAND INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2017 AND 2016 (Fully Expressed In Indonesian Rupiah)

40

31 Desember 2016/ December 31, 2016

1 Januari 2016/ Penambahan/ Pengurangan/ 31 Desember 2016/ January 1, 2016 Addition Deduction December 31, 2016

Apartemen Apartement

One Cassablanca One Cassablanca Tanah 27.955.153.537 18.273.609.791 9.681.543.746 Land Pembangunan Konstruksi

30.709.378.510

25.436.069.073

25.882.768.573

30.322.679.010 Construction

Development One Velvet One Velvet

Tanah 93.951.369.480 10.471.917.820 3.890.540.874 100.532.746.426 Land Pembangunan Konstruksi

13.637.985.737

9.252.564.792

17.504.338.714

5.386.211.815 Construction

Development One Azure One Azure

Tanah 83.434.470.756 11.826.738.299 829.123.031 94.432.086.024 Land Pembangunan Konstruksi

14.938.067.815

6.033.665.822

2.555.690.897

18.416.042.740 Construction

Development One Ungasan One Ungasan

Tanah 29.980.274.450 6.228.000.000 - 36.208.274.450 Land Pembangunan Konstruksi

9.858.578.538

205.326.846

-

10.063.905.384 Construction

Development

Jumlah 304.465.278.823 69.454.282.652 68.876.071.880 305.043.489.595 Total

Persediaan lancar merupakan biaya atas bangunan apartemen dalam penyelesaian setelah dikurangi dengan pengakuan beban pokok penjualan berdasarkan persentase penyelesaian proyek. Manajemen berpendapat tidak ada hambatan dalam penyelesaian proyek. Biaya pinjaman yang dikapitalisasi ke dalam persediaan adalah masing-masing sebesar Rp57.633.448.790 dan Rp19.715.045.504, pada tahun 2017 dan selama tahun 2016. Tingkat bunga pinjaman yang dikapitalisasi pada di tahun 2017 dan selama tahun 2016 masing - masing sebesar 8 % dan 18 %

Current inventories represent the cost of apartment buildings in progress after deducting the recognition of cost of goods sold on the basis of the percentage of completion of the project. Management believes there are no obstacles in project completion. The borrowing costs capitalized into inventories amounted to Rp57,633,448,790 and Rp19,715,045,504, respectively, for 2017 and 2016. The interest rates on loans were capitalized on for 2017 and during 2016 each of 8% and 18%

Persediaan One Casablanca diasuransikan pada PT. Victoria Insurance Tbk dengan Nomor Polis 1010121071600063, Jangka Waktu 1 Juli 2016 sampai dengan 1 Juli 2017 dengan jumlah pertanggungan sebesar Rp. 50.600.000.000. Management berpendapat bahwa nilai pertanggungan cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang ditangguhkan

One Casablanca's inventory is insured with PT. Victoria Insurance Tbk with Policy Number 1010121071600063, Term Period July 1, 2016 until July 1, 2017 with total coverage of Rp50.600.000.000. Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses on deferred assets

Manajemen berpendapat tidak perlu perlindungan asuransi untuk persediaan Velvet, Azure, Ungasan, Uluwatu dan Paradise yang ada pada tanggal laporan keuangan.

Management believes there is no need for insurance coverage for Velvet, Azure, Ungasan, Uluwatu and Paradise stocks at the date of financial statements

Manajemen berpendapat bahwa nilai realisasi persediaan lebih tinggi dari biayanya. Sehingga penyisihan atas persediaan tersebut tidak diperlukan

Management believes that the value of inventory realization is higher than its cost. Thus, allowance for inventory is not required.

PT FORZA LAND INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Dinyatakan Dalam Rupiah Penuh)

FORZA LAND INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2017 AND 2016 (Fully Expressed In Indonesian Rupiah)

41

Persediaan Tanah Perusahaan seluas 3.215 m2 tersebut berlokasi di DKI Jakarta, Kota. Jakarta Selatan, Kecamatan, Tebet, Kelurahan Menteng Dalam dengan Nomor Sertifikat Hak Guna Bangunan nomor 09.02.01.01.3.02271. Persediaan FP Serpong (Entitas anak), antara lain :

The Company's Land Inventory of 3.215 m2 is located in DKI Jakarta, South Jakarta, Tebet, Menteng Dalam with Certificate of Building Rights number 09.02.01.01.3.02271. Inventories of FP Serpong (Subsidiary), are as follows:

a. Persedian yang telah memiliki sertifikat, terdiri dari: - Tanah yang terletak dikelurahan Kelapa Dua Kecamatan kelapa Dua, Kabupaten Tanggerang, Banten dengan luas sebesar 230 M2 dengan nomor Sertifikat Hak Guna Bangunan 28.04.28.0.1.3.09178 - Tanah yang terletak dikelurahan Kelapa Dua, Kecamatan kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, Banten dengan luas sebesar 4.323 M2 dengan nomor Sertifikat Hak Guna Bangunan 28.04.28.01.3.09179

The certified inventories consist of: - Land located in Kelapa Dua District 2 Kelapa Dua, Tanggerang District, Banten with an area of 230 M2 with the number of Building Use Right Certificate 28.04.28.0.1.3.09178. - Land located in Kelapa Dua, Kelapa Dua District, Tangerang Regency, Banten with an area of 4,323 M2 with Building Right Title number 28.04.28.01.3.09179

b. Persediaan Tanah Perusahaan yang masih berstatus Surat Pernyataan Pelepasan Hak Atas Tanah (SPPH dan masih dalam proses sertifikasi, antara lain:

- Nomor : 593/01-SPH/Kec.KLP/2015

Luas : 151 M2

Daerah : Kel Kelapa Dua, Kec. Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, Banten

- Nomor : 593/02-SPH/Kec.KLP/2015

Luas : 70 M2 Daerah : Kel Kelapa Dua, Kec. Kelapa Dua,

Kabupaten Tangerang, Banten

- Nomor : 593/03-SPH/Kec..KLP/2015

Luas : 111 M2

Daerah : Kel Kelapa Dua,Kec kelapa Dua, Kabupaten Tanggerang, Banten

- Nomor : 593/04-SPH/Kec.KLP/2015

Luas : 103 M2

Daerah : Kel Kelapa Dua,Kec kelapa Dua, Kabupaten Tanggerang, Banten

- Nomor : 593/05-SPH/Kec.KLP/2015

Luas : 241 M2 Daerah : Kel Kelapa Dua,Kec kelapa Dua, Kabupaten

Tanggerang, Banten

- Nomor : 593/06-SPH/Kec.KLP/2015

Luas : 419 M2 Daerah : Kel Kelapa Dua Kec kelapa Dua, Kabupaten

Tanggerang, Banten

- Nomor : 593/07-SPH/Kec.KLP/2015

Luas : 98 M2 Daerah : Kel Kelapa Dua,Kec kelapa Dua, Kabupaten

Tanggerang, Banten

- Nomor : 593/08-SPH/Kec.KLP/2015

Luas : 370 M2 Daerah : Kel Kelapa Dua,Kec kelapa Dua, Kabupaten

Tanggerang, Banten

The Company's Land Inventory which is still a Statement of Land Rights Release (SPPH) and still in the process of certification, among others: - Number: 593/01-SPH / Kec.KLP / 2015 Area: 151 M2 Region: Kelapa Kelapa Dua, Kec. Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, Banten - Number: 593/02-SPH / Kec.KLP / 2015 Area: 70 M2 Region: Kelapa Kelapa Dua, Kec. Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, Banten - Number: 593/03-SPH / Kec..KLP / 2015 Area: 111 M2 Region: Kelapa Kelapa Dua, Kecamatan Dua, Kabupaten Tangerang, Banten - Number: 593/04-SPH / Kec.KLP / 2015 Area: 103 M2 Region: Kelapa Kelapa Dua, Kecamatan Dua, Kabupaten Tangerang, Banten

- Number: 593/05-SPH / Kec.KLP / 2015 Area: 241 M2 Region: Kelapa Kelapa Dua, Kecamatan Dua, Kabupaten Tangerang, Banten - Number: 593/06-SPH / Kec.KLP / 2015 Area: 419 M2 Region: Kelapa Kelapa Dua Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, Banten - Number: 593/07-SPH / Kec.KLP / 2015 Area: 98 M2 Region: Kelapa Kelapa Dua, Kecamatan Dua, Kabupaten Tangerang, Banten - Number: 593/08-SPH / Kec.KLP / 2015 Area: 370 M2 Region: Kelapa Kelapa Dua, Kecamatan Dua, Kabupaten Tangerang, Banten

PT FORZA LAND INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Dinyatakan Dalam Rupiah Penuh)

FORZA LAND INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2017 AND 2016 (Fully Expressed In Indonesian Rupiah)

42

- Nomor : 593/09-SPH/Kec..KLP/2015

Luas : 468 M2 Daerah : Kel Kelapa Dua,Kec kelapa Dua, Kabupaten

Tanggerang, Banten

- 593/10-SPH/Kec..KLP/2015

Luas : 205 M2 Daerah : Kel Kelapa Dua,Kec kelapa Dua, Kabupaten

Tanggerang, Banten

- Nomor : 593/11-SPH/Kec..KLP/2015

Luas : 106 M2 Daerah : Kel Kelapa Dua,Kec kelapa Dua, Kabupaten

Tanggerang, Banten

- Nomor : 593/12-SPH/Kec..KLP/2015

Luas : 187 M2 Daerah : Kel Kelapa Dua,Kec kelapa Dua, Kabupaten

Tanggerang, Banten

- Nomor : 593/13-SPH/Kec..KLP/2015

Luas : 130 M2 Daerah : Kel Kelapa Dua,Kec kelapa Dua, Kabupaten

Tanggerang, Banten

- Nomor : 593/14-SPH/Kec..KLP/2015

Luas : 490 M2 Daerah : Kel Kelapa Dua,Kec kelapa Dua, Kabupaten

Tanggerang, Banten

- Nomor : 593/15-SPH/Kec..KLP/2015

Luas : 100 M2 Daerah : Kel Kelapa Dua,Kec kelapa Dua, Kabupaten

Tanggerang, Banten

- Number: 593/09-SPH / Kec..KLP / 2015 Area: 468 M2 Region: Kelapa Kelapa Dua, Kecamatan Dua, Kabupaten Tangerang, Banten - 593/10-SPH / Kec..KLP / 2015 Area: 205 M2 Region: Kelapa Kelapa Dua, Kecamatan Dua, Kabupaten Tangerang, Banten - Number: 593/11-SPH / Kec..KLP / 2015 Area: 106 M2 Region: Kelapa Kelapa Dua, Kecamatan Dua, Kabupaten Tangerang, Banten - Number: 593/12-SPH / Kec..KLP / 2015 Area: 187 M2 Region: Kelapa Kelapa Dua, Kecamatan Dua, Kabupaten Tangerang, Banten - Number: 593/13-SPH / Kec..KLP / 2015 Area: 130 M2 Region: Kelapa Kelapa Dua, Kecamatan Dua, Kabupaten Tangerang, Banten - Number: 593/14-SPH / Kec..KLP / 2015 Area: 490 M2 Region: Kelapa Kelapa Dua, Kecamatan Dua, Kabupaten Tangerang, Banten - Number: 593/15-SPH / Kec..KLP / 2015 Area: 100 M2 Region: Kelapa Kelapa Dua, Kecamatan Dua, Kabupaten Tangerang, Banten

Persediaan Tanah FP Sutera (Entitas anak) seluas 5.989 m2 tersebut berlokasi Perumahan Alam Sutera Jl. Jalur Sutera Boulevard Nomor. 03, Tangerang, Banten, dengan PPJB No. 07/PPJB/AGR/T/XI/2014.

Land inventory of FP Sutera (subsidiary) covering 5,989 m2 is located at Alam Alam Sutera Jl. Boulevard Silk Road Number. 03, Tangerang, Banten, with PPJB No. 07 / PPJB / AGR / T / XI / 2014.

Persediaan Tanah FL Bali (Entitas anak) seluas 7.785 m2 tersebut berlokasi di Kel. Unggasan, Kec. Kuta Selatan, Kab. Badung, Bali dengan Sertifikat No. 22.03.09.3.02093.

Land inventory of FL Bali (a subsidiary) covering an area of 7,785 m2 is located at Kel. Unggasan, Kec. South Kuta, Kab. Badung, Bali with Certificate No. 22.03.09.3.02093.

Persediaan Tanah PT Borneo Sarana Properti (Entitas anak) seluas 79.075 m2 tersebut berlokasi di Kel. Barong Tongkok, Kec. Barong Tongkok, Kab. Kutai Barat, Kalimantan Timur dengan Sertifikat HGB No. 00006 dan 00007.

Land Inventory PT Borneo Sarana Properti (subsidiaries) covering an area of 79,075 m2 is located in Kel. Barong Tongkok, Kec. Barong Tongkok, Kab. Kutai Barat, East Kalimantan with Certificate of HGB No. 00006 and 00007.

Persediaan Tanah PT Borneo Sarana Properti (Entitas anak) seluas 79.075 m2 tersebut berlokasi di Kel. Barong Tongkok, Kec. Barong Tongkok, Kab. Kutai Barat, Kalimantan Timur dengan Sertifikat HGB No. 00006 dan 00007.

Land Inventory PT Borneo Sarana Properti (subsidiaries) covering an area of 79,075 m2 is located in Kel. Barong Tongkok, Kec. Barong Tongkok, Kab. Kutai Barat, East Kalimantan with Certificate of HGB No. 00006 and 00007.

PT FORZA LAND INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Dinyatakan Dalam Rupiah Penuh)

FORZA LAND INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2017 AND 2016 (Fully Expressed In Indonesian Rupiah)

43

Prosentase penyelesaian pekerjaan, antara lain sebagai berikut:

Percentage of completion, were as follows:

Persentase Penyelesaian/ Percentage of Completion

31 Desember 2017/ 31 Desember 2016/ December 31, 2017 December 31, 2016

Proyek Apartemen Apartment Project

One Cassablanca 98,50% 96,50% One Cassablanca One Velvet 30,05% 20,00% One Velvet One Azure 30,10% 9,80% One Azure One Paradise 0,00% 0,00% One Paradise

b. Persediaan Tidak Lancar b. Non-Current Inventory

31 Desember 2017/ December 31, 2017

1 Januari 2017/ Penambahan/ Pengurangan/ 31 Desember 2017/ January 1, 2017 Addition Deduction December 31, 2017

Apartemen Apartement

One Uluwatu One Uluwatu Tanah 24.904.500.000 - - 24.904.500.000 Land Pembangunan Konstruksi 3.293.759.615 - - 3.293.759.615 Construction Development

One Bedugul One Bedugul Tanah 36.000.000.000 - - 36.000.000.000 Land Pembangunan Konstruksi - - - - Construction Development

One Azure One Azure Tanah 21.708.750.000 - - 21.708.750.000 Land Pembangunan Konstruksi 13.925.291.310 - - 13.925.291.310 Construction Development

Total 99.832.300.925 - - 99.832.300.925 Total

31 Desember 2016/ December 31, 2016

1 Januari 2017/ Penambahan/ Pengurangan/ 31 Desember 2016/ January 1, 2017 Addition Deduction December 31, 2016

Apartemen Apartement

One Uluwatu One Uluwatu Tanah 17.344.500.000 7.560.000.000 - 24.904.500.000 Land Pembangunan Konstruksi 3.286.375.000 7.384.615 - 3.293.759.615 Construction Development

One Bedugul One Bedugul Tanah 36.000.000.000 - - 36.000.000.000 Land Pembangunan Konstruksi - - - - Construction Development

One Azure One Azure Tanah 21.708.750.000 - - 21.708.750.000 Land Pembangunan Konstruksi 13.925.291.310 - - 13.925.291.310 Construction Development

Total 92.264.916.310 7.567.384.615 - 99.832.300.925 Total

Persediaan One Azure (FP Serpong) tersebut merupakan persediaan Real estat belum dikembangkan dengan luas tanah senilai 12.405 m2 yang berlokasi di Propinsi Banten, Kabupaten Tangerang, Kecamatan Legok, Kelurahan Caringin

One Azure (FP Serpong) inventory is an undeveloped Real Estate inventory with a land area of 12,405 sqm located in Banten Province, Tangerang District, Legok Sub-District, Caringin Village

Persediaan One Uluwatu (FP Uluwatu) tersebut merupakan persediaan Real Estat belum dikembangkan dengan luas tanah senilai 9.450 m2 yang berlokasi di Bali, Kab. Badung, Kec. Kuta Selatan, Desa Pecatu.

One Uluwatu (FP Uluwatu) inventory is an undeveloped Real Estate inventory with a land area of 9,450 sqm located in Bali, Kab. Badung, Kec. Kuta Selatan, Pecatu Village

Persediaan One Bedugul (FP Bedugul) tersebut merupakan persediaan Real Estat belum dikembangkan dengan luas tanah senilai 18.000 m2 yang berlokasi di Desa Gitgit, Kec. Sukasada, Kab. Buleleng, Bali.

One Bedugul (FP Bedugul) inventory is an undeveloped Real Estate inventory with a land area of 18,000 m2 located in Gitgit Village, Kec. Sukasada, Kab. Buleleng, Bali.

PT FORZA LAND INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Dinyatakan Dalam Rupiah Penuh)

FORZA LAND INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2017 AND 2016 (Fully Expressed In Indonesian Rupiah)

44

Perusahaan dan entitas anak berkeyakinan bahwa tidak terdapat masalah dengan hak kepemilikan tanah tersebut dan proses sertifikat hak atas tanah karena seluruh tanah diperoleh secara sah dan didukung dengan bukti kepemilikan yang memadai

The Company and its subsidiaries believe that there is no problem with the land ownership rights and the process of land title certificates because all the land is legally acquired and supported by sufficient evidence of ownership

8. BIAYA DIBAYAR DIMUKA UANG MUKA 8. PREPAID EXPENSES

Rincian uang muka adalah sebagai berikut: The details of advances are as follows:

31 Desember 2017/

December 31, 2017 31 Desember 2016/

December 31, 2016

Biaya Dibayar Dimuka Prepaid Expenses

Bunga - 900.000.000 Interes Uang Muka Down Payment

Operasional 7.422.318.543 123.565.933 Operasional PT Pilar Mas Konstruksi - 3.729.500.000 PT Pilar Mas Konstruksi PT Tanjung Inti Agro 245.000.000 245.000.000 PT Tanjung Inti Agro

Jumlah 7.667.318.543 4.998.065.933 Total

Bunga dibayar dimuka berasal dari Pembiayaan Modal Kerja sebesar Rp 20.000.000.000 yang diberikan oleh PT Clipan Finance Indonesia Tbk kepada PT Forza Properti Serpong dengan tingkat bunga diskonto 18 % perbulan. Jangka waktu pinjaman tersebut adalah 6 bulan dengan pembayaran angsuran pertama di tanggal 31 Januari 2017. Berdasarkan Surat Keterangan Lunas nomor 002/CFI/ADM/II/2017 pada tanggal 13 Februari 2017, perusahaan telah melunasi seluruh fasilitas Kredit di PT Clipan Finance Indonesia Tbk.

The prepaid interest comes from Working Capital Financing of Rp20,000,000,000 granted by PT Clipan Finance Indonesia Tbk to PT Forza Serpong Property at an 18% discount rate per month. The term of the loan is 6 months with the first installment payment on January 31, 2017. Based on Certificate of Lunas number 002 / CFI/ADM/II/2017 dated February 13, 2017, the Company has settled all Credit facilities at PT Clipan Finance Indonesia Tbk.

Uang muka operasional merupakan pembayaran perusahaan kepada karyawan untuk kegiatan operasional. Sampai tanggal laporan keuangan konsolidasian pembayaran tersebut belum dipertanggungjawabkan.

Operational advances represent company payments to employees for operational activities. Until the date of the consolidated financial statements the payment has not been accounted for.

9. ASET TETAP 9. FIXED ASSETS

31 Desember 2017/ December 31, 2017

Saldo Awal/ Penambahan/ Pengurangan/ Saldo Akhir/ Beginning Balance Addition Deduction Ending Balance

Harga Perolehan Acquisition Cost

Kendaraan 2.367.835.338 123.883.000 -- 2.491.718.338 Vehicles Peralatan Kantor 258.821.400 70.723.460 -- 329.544.860 Office Equipment

Jumlah Harga Perolehan 2.626.656.738 194.606.460 -- 2.821.263.198 Total Acquisition Cost

Akumulasi

Penyusutan

Accumulated

Depreciation

Kendaraan 1.641.479.747 291.552.458 -- 1.933.032.205 Vehicles Peralatan Kantor 171.571.930 46.565.513 -- 218.137.443 Office Equipment

Jumlah Akumulasi

Penyusutan

1.813.051.677 338.117.972 -- 2.151.169.649 Total Accumulated

Depreciationl

Nilai Tercatat 813.605.061 670.093.549 Carrying Amount

PT FORZA LAND INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Dinyatakan Dalam Rupiah Penuh)

FORZA LAND INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2017 AND 2016 (Fully Expressed In Indonesian Rupiah)

45

31 Desember 2016/ December 31, 2016

Saldo Awal/ Penambahan/ Pengurangan/ Saldo Akhir/ Beginning Balance Addition Deduction Ending Balance

Harga Perolehan Acquisition Cost

Kendaraan 2.162.940.221 - -- 2.162.940.221 Vehicles Peralatan Kantor 216.522.400 6.725.000 -- 223.247.400 Office Equipment

Jumlah Harga Perolehan 2.379.462.621 6.725.000 -- 2.386.187.621 Total Acquisition Cost

Akumulasi

Penyusutan

Accumulated

Depreciation

Kendaraan 1.141.664.467 419.332.702 -- 1.933.032.205 Vehicles Peralatan Kantor 105.446.114 35.320.704 -- 218.137.443 Office Equipment

Jumlah Akumulasi

Penyusutan

1.247.110.581 454.653.406 -- 1.701.763.987 Total Accumulated

Depreciationl

Nilai Tercatat 1.132.352.040 684.423.634 Carrying Amount

Beban penyusutan aset tetap Perusahaan yang dialokasikan pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain pada tanggal 31 Desember 2017 2016 masing-masing sebesar Rp.338.117.972,- dan 454.653.406,- (catatan 21).

Depreciation expense of the Company's fixed assets and other comprehensive income as of December 31, 2017 and 2016

amounted to Rp338,117,972 and Rp454,653,406 respectively (note 21).

10. ASET LAIN-LAIN 10. OTHER ASSETS

31 Desember 2017/ December 31, 2017

31 Desember 2016/ December 31, 2016

Sinking Fund Medium Term Notes (MTN) 8.937.500.000 - Sinking Fund Medium Term Notes (MTN)

Goodwil 4.083.629.335 - Goodwil

Uang jaminan 249.022.084 258.200.000 Guarantee Biaya emisi - 2.106.768.036 Deferred emission cost

Jumlah 13.270.151.419 2.364.968.036 Total

Uang jaminan tersebut merupakan jaminan sewa untuk marketing office dan untuk jaminan pembangunan tanah alam sutera. Biaya emisi merupakan pengeluaran untuk jasa profesi penunjang dalam rangka IPO PT Forza Land Indonesia ditahun 2016. Beban Ditangguhkan merupakan biaya-biaya perolehan MTN yang mempunyai masa manfaat selama 3 (tiga) tahun sehingga manajemen berkeyakinan untuk menempatkan dalam Beban Ditangguhkan dan akan disusutkan per tahun buku. Sinking Fund Medium Term Note merupakan pencadangan dalam rangka MTN. Goodwill merepresentasikan kelebihan biaya akuisisi atas nilai wajar dari aset bersih anak perusahaan yang diakuisisi, BSP. Grup telah melakukan pengujian atas penurunan nilai goodwill dan memperkirakan bahwa kemungkinan perubahan asumsi ini tidak akan menyebabkan nilai tercatat di masing-masing UPK tersebut melebihi nilai terpulihkannya secara material. Oleh karena itu Grup berkeyakinan bahwa tidak terdapat penurunan nilai atas goodwill tersebut.

The deposit is a rental assurance for the marketing office and for the guarantee of the development of alam sutera land. Emissions costs represent expenditures for supporting professional services within the framework of the IPO of PT Forza Land Indonesia in 2016. Deferred Charges represent costs of MTNs that have a useful life of 3 (three) years so that management believes to place in Deferred Charges and will be depreciated per year. Sinking Fund Medium Term Note is a reserve in the framework of MTN. Goodwill represents the excess of the acquisition cost over the fair value of the acquired subsidiaries' net assets, BSP. The Group has examined the impairment of goodwill and estimates that the possibility of changing this assumption will not cause the carrying value of each of these UPKs to exceed its materially recoverable value. Therefore, the Group believes that there is no impairment in value of the goodwill.

PT FORZA LAND INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Dinyatakan Dalam Rupiah Penuh)

FORZA LAND INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2017 AND 2016 (Fully Expressed In Indonesian Rupiah)

46

11. PERPAJAKAN 11. TAXTATION

a. Pajak Dibayar Dimuka a. Prepaid Taxes

31 Desember 2017/

December 31, 2017 31 Desember 2016/

December 31, 2016

Pajak Pertambahan Nilai 9.954.071.712 1.666.628.993 Value Added Tax

Jumlah 9.954.071.712 1.666.628.993 Total

b. Utang Pajak b. Tax Payables

31 Desember 2017/

December 31, 2017 31 Desember 2016/

December 31, 2016

Pajak Pertambahan Nilai 3.026.543.486 4.634.869.423 Value Added Tax Pajak Penghasilan Pasal 23 7.435.306 65.648.913 Income Tax Article 23 Pajak Penghasilan Pasal 21 74.144.708 13.613.715 Income Tax Article 23 Pajak Penghasilan Pasal 4 (2) 329.518.866 138.233.687 Income Tax Article 4 (2) Pajak Penghasilan Pasal Income Tax Article

Atas Pengalihan Hak On the Transfer of Rights Atas Tanah / Bangunan 15.099.921 2.509.378.966 Land / Buildings

Jumlah 3.452.742.287 7.361.744.704 Total

c. Pajak Penghasilan Tahun Berjalan c. Current Income Tax

31 Desember 2017/

December 31, 2017 31 Desember 2016/

December 31, 2016

Pajak Kini - - Current Income Tax Pajak Tangguhan - - Deffered Asset Tax

Jumlah - - Total

Rekonsiliasi antara laba sebelum manfaat (beban) pajak penghasilan menurut laporan laba rugi dengan taksiran penghasilan kena pajak untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut:

The reconciliation between income before income tax benefit (expense) as shown in the statements of profit or loss and estimated taxable income for the years ended December 31, 2017 and 2016 are as follows:

2017 2017

Laba Komprehensif Sebelum Manfaat

(Beban) Pajak Sesuai Laporan Laba Rugi

8.498.486.501

7.819.896.453

Profit Before Income Tax Benefit (Expense) As Presented In The

Statement Of Profit Or Loss

Beda Tetap Permanent Differences

Pendapatan Yang Dikenakan Pajak Final (88.989.936.649) (98.850.502.896) Final Income Tax Subjected Beban pokok penjualan 65.145.310.627 68.876.071.880 Cost of goods sold Beban penjualan 2.680.340.102 4.065.221.844 Selling expenses Beban umum dan administrasi 13.630.929.237 16.892.495.269 General and administrative expenses Beban pajak 374.763.452 3.342.410.863 Tax expense Pendapatan lain-lain (1.429.138.236) (7.738.936.109) Other income Beban lain-lain 89.244.966 5.593.342.696 Other expenses

Jumlah (8.498.486.501) (7.819.896.453) Total

Taksiran Laba Kena Pajak - - Estimated Taxable Profit

Taksiran Penghasilan Kena Pajak (Pembulatan)

-

-

Estimated Taxable Income (Rounded)

Grup tidak memperhitungkan pajak tangguhan, dikarenakan The Group does not calculate deferred tax, because all taxes

PT FORZA LAND INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Dinyatakan Dalam Rupiah Penuh)

FORZA LAND INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2017 AND 2016 (Fully Expressed In Indonesian Rupiah)

47

semua pajak bersifat final.

are final.

Sesuai dengan Undang-undang nomor 11 tahun 2016 tentang Pengampunan Pajak, Perusahaan menyampaikan Surat Pernyataan Harta Untuk Pengampunan Pajak (SPHUPP) dan berdasarkan SPHUPP tersebut perusahaan telah menerima Surat Keterangan Pengampunan Pajak (SKPP) sebagai berikut:

In accordance with Taxation Law No. 11 of 2016 on Tax Amnesty, the Company submits a Tax Assembly Statement for Tax Amnesty (SPHUPP) and based on the SPHUPP, the company has received the Tax Amnesty Decision Letter (SKPP) as follows:

SKPP tanggal 11 Oktober 2016 yang terdiri dari:

- No. KET-13102/PP/WPJ.06/2016 atas nama PT Forza Properti Bedugul

- No. KET-13103/PP/WPJ.06/2016 atas nama PT Forza Properti Serpong

- No. KET-13105/PP/WPJ.06/2016 atas nama PT Forza Properti Sutera

- No. KET-13136/PP/WPJ.06/2016 atas nama PT Forza Land Indonesia Tbk

- No. KET-13098/PP/WPJ.06/2016 atas nama PT Forzaland Bali

Dan SKPP tanggal 16 Januari 2017 yang terdiri dari:

- No. KET-3414/PP/WPJ.06/2017 atas nama PT Forza Properti Sutera

- No. KET-3369/PP/WPJ.06/2017 atas nama PT Forza Properti Serpong

- No. KET-3367/PP/WPJ.06/2017 atas nama PT Forza Land Indonesia Tbk

SKPP dated October 11, 2016 consisting of: - No. KET-13102 / PP / WPJ.06 / 2016 on behalf of PT Forza Properties Bedugul - No. KET-13103 / PP / WPJ.06 / 2016 on behalf of PT Forza Property Serpong - No. KET-13105 / PP / WPJ.06 / 2016 on behalf of PT Forza Properties Sutera - No. KET-13136 / PP / WPJ.06 / 2016 on behalf of PT Forza Land Indonesia Tbk - No. KET-13098 / PP / WPJ.06 / 2016 on behalf of PT Forzaland Bali

And SKPP dated January 16, 2017 consisting of: - No. KET-3414 / PP / WPJ.06 / 2017 on behalf of PT Forza Properties Sutera - No. KET-3369 / PP / WPJ.06 / 2017 on behalf of PT Forza Property Serpong - No. KET-3367 / PP / WPJ.06 / 2017 on behalf of PT Forza Land Indonesia Tbk

Sehubungan dengan SKPP tersebut di atas, Perusahaan telah membayar uang tebusan sebesar Rp.2.002.064.290 dan dibebankan pada tahun berjalan.

In relation to the above SKPP, the Company has paid the ransoms amounting to Rp2,002,064,290 and charged to current year.

Perusahaan mengikuti program Pengampunan Pajak sehubungan dengan koreksi yang dilakukan atas SPT tahun 2015 yang belum sesuai dengan laporan komersial yang telah di audit. Koreksi SPT tersebut berdampak jumlah aset serta liabilitas yang dilaporkan dalam SPT sebelumnya menjadi sama dengan laporan keuangan yang telah diaudit.

The Company follows the Tax Amnesty program in connection with the corrections made on the SPT of 2015 which are not in accordance with the audited commercial reports. The correction of SPT affects the amount of assets and liabilities reported in the previous SPT to be the same as the audited financial statements.

SKPP berimplikasi hilangnya klaim terhadap kelebihan pembayaran pajak yang dibebankan dalam laba rugi periode berjalan dan hilangnya kewajiban estimasian termasuk pajak kini diakui sebagai laba rugi periode berjalan.

SKPP implies the loss of claims against tax overpayments charged to current operations and loss of estimated liabilities including current taxes recognized in current operations.

12. UANG MUKA PELANGGAN 12. CUSTOMER ADVANCE

31 Desember 2017/

December 31, 2017 31 Desember 2016/

December 31, 2016

One Azure 82.796.152.161 121.744.277.961 One Azure

One velvet 27.672.655.468 24.970.816.394 One velvet

One Paradise 4.400.000.000 - One Paradise

Jumlah 114.868.807.629 146.715.094.355 Total

13. UTANG USAHA 13. TRADE PAYABLES

PT FORZA LAND INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Dinyatakan Dalam Rupiah Penuh)

FORZA LAND INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2017 AND 2016 (Fully Expressed In Indonesian Rupiah)

48

31 Desember 2017/ December 31, 2017

31 Desember 2016/ December 31, 2016

PT Pionirbeton Industri 11.447.269.226 5.009.871.680 PT Pionirbeton Industri PT Perwira Adhitama Sejati 7.285.024.433 3.914.980.410 PT Perwira Adhitama Sejati PT PLN (Persero) 5.087.911.879 - PT PLN (Persero) PT Karya Sejati Readymix 5.034.049.023 - PT Karya Sejati Readymix PT Pulauintan Bajaperkasa Konstruksi 4.927.621.578 - PT Pulauintan Bajaperkasa Konstruksi PT Metalindo Estetika Dimensi 4.617.356.938 - PT Metalindo Estetika Dimensi PT Pangkal Multikarya 720.568.376 - PT Pangkal Multikarya PT Eka Daya Global Energi 702.239.385 - PT Eka Daya Global Energi PT Jaya Abadi Granitama 692.741.283 - PT Jaya Abadi Granitama PT Alfa Goldland Realty - 39.475.190.545 PT Alfa Goldland Realty CV Chitta Kriya Laksana - 13.335.916.000 CV Chitta Kriya Laksana PT Pratama Maju Jaya - 5.579.005.829 PT Pratama Maju Jaya PT Eppconindo Pilar Abadi - 1.490.565.732 PT Eppconindo Pilar Abadi Lain-lain dibawah 500juta 5.603.164.886 1.761.663.310 Lain-lain dibawah 500juta

Jumlah 46.117.947.008 70.567.193.506 Total

Utang FP Sutera (Entitas anak) ke PT Alfa Goldland Realty merupakan utang atas pembelian sebidang tanah seluas 5.989 M2 yang berlokasi di Perumahan Alam Sutera, Tangerang, Banten (Catatan 7). Utang tersebut bedasarkan addendum perjanjian perikatan jual beli No. 001/ADD-I/AGR-T/IV/2016 dan sampai dengan tanggal 31 Desember 2017 utang tersebut telah dilunasi.

The debt of FP Sutera (Subsidiary) to PT Alfa Goldland Realty represents a debt on the purchase of a plot of land of 5.989 M2 located at Alam Sutera, Tangerang, Banten (Note 7). Such debt is based on the addendum of sale and purchase agreement no. 001 /ADD-I/AGR-T/IV/2016 and as of December 31, 2017 the debt has been settled.

14. UTANG BANK 14. BANK LOANS

31 Desember 2017/ December 31, 2017

31 Desember 2016/ December 31, 2016

PT Bank Victoria, Tbk - 67.631.036.915 PT Bank Victoria, Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Banten, Tbk - 10.000.000.000 PT Bank Pembangunan Daerah Banten, Tbk

Jumlah - 77.631.036.914 Total Dikurangi bagian jangka pendek Less short-term portion PT Bank Victoria, Tbk - 67.631.036.915 PT Bank Victoria, Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Banten, Tbk - 10.000.000.000 PT Bank Pembangunan Daerah Banten, Tbk

Jumlah - 77.631.036.914 Total

Pada tanggal 13 November 2014, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman dari PT Bank Victoria Tbk sebagai berikut:

On November 13, 2014, the Company obtained loan facilities from PT Bank Victoria Tbk as follows:

1. Fasilitas pinjaman FLKK dengan plafon pinjaman sebesar

Rp.50.000.000.000 dengan jangka waktu 36 (Tiga puluh enam) bulan untuk pembiayaan A/R Financing atas penjualan cash bertahap unit Apartement “One Casablanca Resident”

2. Fasilitas pinjaman TLKK dengan plafon pinjaman sebesar Rp.50.000.000.000 dengan jangka waktu 48 (Empat puluh Delapan) bulan untuk pembiayaan penyelesaian progress Apartement “One Casablanca Resident”

1. FLKK loan facility with a loan limit of Rp50,000,000,000 with 36 (Thirty six) months period for A/R Financing financing for the gradual cash sales of "One Casablanca Resident"

2. TLKK loan facility with a loan limit of Rp50,000,000,000 for a period of 48 (forty eight) months for financing the completion of the progress of the "One Casablanca Resident"

PT FORZA LAND INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Dinyatakan Dalam Rupiah Penuh)

FORZA LAND INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2017 AND 2016 (Fully Expressed In Indonesian Rupiah)

49

Jaminan untuk fasilitas-fasilitas tersebut adalah: The collateral for those facilities are:

1. Tanah yang terletak di Unggasan, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Provinsi bali dengan sertifikat Hak Guna Bangunan nomor 2043/Unggasan, dalam surat ukur tanggal 27 Juli 2013 nomor 09304/Ungasan/2013, seluas 3.930 M2 dengan nomor Identifikasi Bidang Tanah (NIB) 22.03.09.02.10186.

2. Tanah yang terletak di Unggasan, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Provinsi bali dengan sertifikat Hak Guna Bangunan nomor 2044/Unggasan, dalam surat ukur tanggal 27 Juli 2013 nomor 09303/Ungasan/2013, seluas 3.280 M2 dengan nomor Identifikasi Bidang Tanah (NIB) 22.03.09.02.10187.

3. Tanah yang terletak di Unggasan, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Provinsi bali dengan sertifikat Hak Guna Bangunan nomor 2045/Unggasan, dalam surat ukur tanggal 27 Juli 2013 nomor 09303/Ungasan/2013, seluas 980 M2 dengan nomor Identifikasi Bidang Tanah (NIB) 22.03.09.02.12242.

4. Tanah yang terletak di Menteng Dalam, Kecamatan Tebet, Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta dengan sertifikat Hak Guna Bangunan 2071/Menteng, 00005/Menteng Dalam/2011 dalam surat ukur tanggal 01 Februari 2011, seluas 645 M2 dengan nomor Identifikasi Bidang Tanah (NIB) 09.02.01.01.02146.

5. Tanah yang terletak di Menteng Dalam, Kecamatan Tebet, Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta dengan bersetifikat Hak Guna Bangunan 2072/Menteng, 00006/Menteng Dalam/2011 dalam surat ukur tanggal 01 February 2011, seluas 1680 M2 dengan nomor Identifikasi Bidang Tanah (NIB) 09.02.01.01.02147.

6. Tanah yang terletak di Menteng Dalam, Kecamatan Tebet, Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta dengan bersetifikat Hak Guna Bangunan 2153/Menteng, 00051/Menteng Dalam/2012 dalam surat ukur tanggal 02 November 2012, seluas 305 M2 dengan nomor Identifikasi Bidang Tanah (NIB) 09.02.01.01.02331.

7. Tanah yang terletak di Menteng Dalam, Kecamatan Tebet, Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta dengan sertifikat Hak Guna Bangunan 2244/Menteng, 00026/Menteng Dalam/2014 dalam surat ukur tanggal 14 Maret 2014, seluas 585 M2.

8. Tanah yang teletak di Propinsi Bali, Kabupaten Badung, Kecamatan Kuta Selatan, Desa Ungasan atas nama PT Forzaland Bali, dengan sertifikat Hak Guna Bangunan 2043/Ungasan, 09304/Ungasan/2013 dalam surat ukur tanggal 26 Juli 2013, seluas 3.930 M2 dengan Nomor Identifikasi Bidang Tanah (NIB) 22.03.09.02.10186.

9. Tanah yang terletak di Propinsi Bali, Kabupaten Badung, Kecamatan Kuta Selatan, Desa Ungasan atas nama PT Forzaland Bali, dengan sertifikat Hak Guna Bangunan 2044/Ungasan, 09303/Ungasan/2013 dalam surat ukur tanggal 26 Juli 2013, seluas 3.280 M2 dengan nomor Identifikasi Bidang Tanah (NIB) 22.03.09.02.10187.

1. Land located in Unggasan, South Kuta sub-district, Badung regency, Bali province with building rights certificate number 2043 / Unggasan, in the letter dated July 27, 2013 number 09304 / Ungasan / 2013, an area of 3,930 M2 with Land Identification Number (NIB) 22.03.09.02.10186.

2. Land located in Unggasan, South Kuta sub-district, Badung regency, Bali province with the certificate of Building Rights number 2044 / Unggasan, in letters dated 27 July 2013 number 09303 / Ungasan / 2013, covering 3,280 M2 with Land Identification Number NIB) 22.03.09.02.10187.

3. Land located in Unggasan, South Kuta sub-district, Badung

regency, bali province with certificate of building rights number 2045 / Unggasan, in letters dated 27 July 2013 9303 / Ungasan / 2013 number 980 M2 with Land Identification Number ( NIB) 22.03.09.02.12242.

4. Land located in Menteng Dalam, Tebet Sub-district, Province

Special Capital Region of Jakarta with certificate of Building Rights 2071 / Menteng, 00005 / Menteng Dalam / 2011 in letters dated 01 February 2011, covering 645 M2 with Land Identification Number (NIB) ) 09.02.01.01.02146.

5. Land located in Menteng Dalam, Tebet Sub-district, Province

of Jakarta Capital Special Region with certificate of Building Utility Rights 2072 / Menteng, 00006 / Menteng Dalam / 2011 in date letter 01 February 2011, covering an area of 1680 M2 with Land Identification Number (NIB) 09.02.01.01.02147.

6. Land located in Menteng Dalam, Tebet Sub-district, Province

Special Capital Region of Jakarta with certificate of Building Utility Right 2153 / Menteng, 00051 / Menteng In / 2012 in date letter 02 November 2012, covering an area of 305 M2 with Land Identification Number (NIB) 09.02.01.01.02331.

7. Land located in Menteng Dalam, Tebet Sub-district, Province

of the Special Capital Region of Jakarta with a certificate of Building Utilization Rights 2244 / Menteng, 00026 / Menteng Dalam / 2014 in a letter dated March 14, 2014, covering 585 M2.

8. Land in the Province of Bali, Badung Regency, South Kuta Sub-district, Ungasan Village on behalf of PT Forzaland Bali, with Hak Guna Bangunan 2043 / Ungasan, 09304 / Ungasan / 2013 certificate in the letter dated July 26, 2013, covering 3,930 M2 with Land Identification Number (NIB) 22.03.09.02.10186.

9. Land located in Bali Province, Badung Regency, South Kuta Sub-district, Ungasan Village on behalf of PT Forzaland Bali, with Building Utility Rights 2044 / Ungasan, 09303 / Ungasan / 2013 in letters dated July 26, 2013, covering 3,280 M2 with Land Identification Number (NIB) 22.03.09.02.10187.

PT FORZA LAND INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Dinyatakan Dalam Rupiah Penuh)

FORZA LAND INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2017 AND 2016 (Fully Expressed In Indonesian Rupiah)

50

10. Tanah yang terletak di Propinsi Bali, Kabupaten Badung, Kecamatan Kuta Selatan, Desa Ungasan atas nama PT Forzaland Bali, dengan sertifikat Hak Guna Bangunan 2045/Ungasan, 09306/Ungasan/2013 dalam surat ukur tanggal 26 Juli 2013, seluas 980 M2 dengan nomor Identifikasi Bidang Tanah (NIB) 22.03.09.02.12242.

11. Jaminan fidusia atas tagihan-tagihan dan Piutang Perusahaan pada para Konsumen (Pembeli) Satuan unit Apartemen “One Casablanca Residence”.

12. Cessie Escrow Account atas Rekening Penampungan dari seluruh dana milik Perusahaan yang akan diperoleh dari pembayaran para Konsumen (Pembeli) Satuan unit Apartemen “One Casablanca Residence” yang dibuka pada Bank dengan Nomor Rekening 0810000155 atas nama Perusahaan.

13. Jaminan Perusahaan dari PT Dersindo Mulia Perkasa. 14. Jaminan Pribadi (Borgtoch) dari tuan Dedy Widiyanto, tuan

Freddy Setiawan, dan tuan Widodo Nurly Sumady. 15. Subordinasi Tagihan Para Pemegang Saham Perusahaan. 16. Pengikatan Jaminan Perusahaan dalam Akta Pernyataan

dan Kesanggupan tanggal 01 Desember 2014, Nomor 18, dibuat di hadapan Hartanti Kuntoro, Sarjana Hukum, Notaris di Jakarta Selatan.

17. Jaminan-jaminan lainnya yang telah dan/atau akan diberikan oleh DEBITOR dan/atau pihak lain siapapun juga, baik yang dibuat dengan akta Notaris maupun secara dibawah tangan untuk menjamin segala sesuatu yang terhutang dan wajib dibayar oleh Perusahaan kepada Bank

10. Land located in Bali Province, Badung Regency, South Kuta Sub-district, Ungasan Village on behalf of PT Forzaland Bali, with Building Utility Rights 2045 / Ungasan, 09306 / Ungasan / 2013 in a letter dated July 26, 2013, covering an area of 980 M2 with Land Identification Number (NIB) 22.03.09.02.12242.

11. Fiduciary collateral for invoices and receivables of the

Company to the Consumer (Buyer) Unit of Apartment unit "One Casablanca Residence".

12. Cessie Escrow Account on the Escrow Account of all Company's funds to be obtained from the payment of the Consumer (Buyer) Unit unit of Apartment "One Casablanca Residence" opened at a Bank by Account Number 0810000155 on behalf of the Company.

13. Corporate Guarantee from PT Dersindo Mulia Perkasa. 14. Personal Guarantee (Borgtoch) from Mr. Dedy Widiyanto, Mr.

Freddy Setiawan, and Mr. Widodo Nurly Sumady. 15. Subordinated Claims of the Company's Shareholders. 16. The Company's Guarantee under Statement of Deed and

Decision dated 01 December 2014, Number 18, made before Hartanti Kuntoro, Bachelor of Law, Notary in South Jakarta.

17. Other guarantees which have been and / or will be granted by DEBITOR and / or any other party, whether made by notarial deed or by hand to guarantee everything that is payable and shall be paid by the Company to the Bank

Pada tanggal 23 Desember 2015, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman dari PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk (dahulu PT Bank Pundi Indonesia Tbk) berupa fasilitas pinjaman dengan plafon pinjaman sebesar Rp10.000.000.000 dengan jangka waktu 12 (Dua Belas) bulan untuk pembiayaan penyelesaian progress Apartement “One Casablanca Resident”. Jaminan untuk fasilitas tersebut berupa Tanah yang terletak di Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Provinsi bali dengan sertifikat Hak Guna Bangunan nomor 1251/pecatu, dalam surat ukur tanggal 15 Juli 2014 nomor 03554/Pecatu/2014, seluas 9.450 M2 dengan nomor Identifikasi Bidang Tanah (NIB) 22.03.09.03.03360.

Berdasarkan Surat Keterangan Lunas nomor 009/ADK–SKL/FMT/BB/II/17 pada tanggal 2 Februari 2017, perusahaan telah melunasi seluruh fasilitas Kredit di PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk. Berdasarkan Surat Keterangan Lunas nomor 062/CBG–VIC//II/2017 pada tanggal 17 Februari 2017, perusahaan telah melunasi seluruh fasilitas Kredit di PT Bank Victoria In ternational Tbk.

On December 23, 2015, the Company obtained a loan facility from PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk (formerly PT Bank Pundi Indonesia Tbk) in the form of a loan facility with a loan ceiling of Rp10,000,000,000 with maturity of 12 (Twelve) months for financing the completion of progress Apartement "One Casablanca Resident". Guarantee for the facility in the form of Land located in Pecatu, South Kuta District, Badung Regency, Bali Province with Building Right Number 1251 / pecatu certificate, in the letter dated July 15, 2014 number 03554 / Pecatu / 2014, an area of 9,450 M2 with Identification number Land Sector (NIB) 22.03.09.03.03360. Based on the Letter of License No. 009 / ADK-SKL / FMT / BB / II / 17 dated February 2, 2017, the Company has settled all credit facilities at PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk. Based on Certificate of Lunas number 062 / CBG-VIC // II / 2017 dated February 17, 2017, the Company has settled all credit facilities at PT Bank Victoria International Tbk.

PT FORZA LAND INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Dinyatakan Dalam Rupiah Penuh)

FORZA LAND INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2017 AND 2016 (Fully Expressed In Indonesian Rupiah)

51

15. UTANG LEMBAGA NON BANK 15. NON BANK LOAN

31 Desember 2017/

December 31, 2017 31 Desember 2016/

December 31, 2016

PT Clipan Finance Indonesia - 20.000.000 PT Clipan Finance Indonesia PT Mega Capital Sekuritas 275.000.000.000 - PT Mega Capital Sekuritas

Jumlah 275.000.000.000 20.000.000 Total

Pada tanggal 29 Desember 2016, PT Forza Properti Serpong mendapatkan pembiayaan modal kerja dari PT. Clipan Finance Indonesia Tbk dengan penyedia jasa PT. Pilar Mas Konstruksi. Jangka waktu fasilitas adalah 6 bulan dengan pokok pembiayaan Rp. 20.000.000.000, dan tingkat bunga 18% efektif per tahun. Jaminan yang diberikan adalah pemberian hak tanggungan atas satu bidang tanah seluas 4.323 M2 yang terletak di Kelapa Dua, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, Banten. Berdasarkan Surat Keterangan Lunas nomor 002/CFI/ADM/II/2017 pada tanggal 13 Februari 2017, perusahaan telah melunasi seluruh fasilitas Kredit di PT Clipan Finance Indonesia Tbk. Berdasarkan Akta Perjanjian Induk Penerbitan Dan Penunjukan Agen Pemantau Medium Term Notes (MTN) Forza Land I Tahun 2017 No.142 tanggal 30 Januari 2017 yang dibuat dihadapan Humberg Lie, SH., SE., MKn., Notaris di Jakarta Utara, bahwa perusahaan telah mendapat persetujuan dari Direksi Perusahaan, Komisaris Perusahaan dan Para Pemegang Saham Perusahaan untuk menerbitkan surat hutang berjangka menengah kepada pemegang MTN dengan cara penawaran terbatas yang diberi nama MEDIUM TERM NOTES (MTN) FORZA LAND I TAHUN 2017 dengan jumlah keseluruhan Pokok MTN sebanyak-banyaknya sebesar Rp.300.000.000.000,- (tiga ratus miliar Rupiah) yang akan diterbitkan dalam beberapa tahap dengan jangka waktu 3 (tiga) tahun terhitung sejak tanggal penerbitan pada masing-masing Tahap MTN. Perusahaan menunjuk PT Mega Capital Sekuritas untuk bertindak selaku Arranger yang menatausahakan penerbitan MTN. Bunga yang dikenakan terhadap utang tersebut sebesar 13% per tahun. Perusahaan telah melakukan penerbitan MTN sebanyak 5 kali, yaitu tanggal 31 Januari 2017, 8 Februari 2017, 15 Februari 2017, 23 Februari 2017 dan 17 Maret 2017 masing-masing sebesar Rp.45.800.000.000, Rp.56.300.000.000, Rp.61.000.000.000, Rp.51.000.000.000, dan Rp.60.900.000.000,- Jaminan untuk fasilitas tersebut berupa Tanah yang terletak di Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Provinsi bali dengan sertifikat Hak Guna Bangunan nomor 1251/pecatu, dalam surat ukur tanggal 15 Juli 2014 nomor 03554/Pecatu/2014, seluas 9.450 M2 dengan nomor Identifikasi Bidang Tanah (NIB) 22.03.09.03.03360 dan Persediaan Tanah FL Bali (Entitas anak) seluas 7.785 m2 tersebut berlokasi di Kel. Unggasan, Kec. Kuta Selatan, Kab. Badung, Bali dengan Sertifikat No. 22.03.09.3.02093.

On December 29, 2016, PT Forza Property Serpong obtained working capital financing from PT. Clipan Finance Indonesia Tbk with service provider PT. Pilar Mas Construction. The facility period is 6 months with principal of Rp. 20,000,000,000, and an effective 18% effective interest rate per annum. The guarantee provided is the granting of a mortgage over a plot of land of 4,323 M2 located in Kelapa Dua, Kelapa Dua District, Tangerang Regency, Banten. Based on Certificate of Lunas number 002 / CFI / ADM / II / 2017 dated February 13, 2017, the Company has settled all credit facilities at PT Clipan Finance Indonesia Tbk. Based on Deed of Agreement on Issuance and Appointment of Medium Term Notes (MTN) Agent of MTI Forza Land I Year 2017 No.142 dated January 30, 2017 made before Humberg Lie, SH., SE., MKn., Notary in North Jakarta, that the company has received approval from the Company's Board of Directors, the Company's Commissioners and the Company's Shareholders to issue medium-term notes to MTN holders by way of a limited offering, which is named MEDIUM TERM NOTES (MTN) FORZA LAND I, 2017 with the total amount of MTN principal as much as Rp . 300,000,000,000 (three hundred billion Rupiah) to be issued in several phases with a term of 3 (three) years from the date of issue at each MTN Stage. The Company appointed PT Mega Capital Sekuritas to act as an Arranger administering MTN issuance. The interest charged on such debt is 13% per annum. The Company has issued 5 times as of January 31, 2017, February 8, 2017, February 15, 2017, February 23, 2017 and March 17, 2017 amounting to Rp.45,800,000,000, Rp.56.300.000.000, Rp.61.000, respectively. 000,000, Rp.51,000,000,000, and Rp.60.900.000.000, - Guarantee for the facility in the form of Land located in Pecatu, South Kuta District, Badung Regency, Bali Province with Building Right Number 1251 / pecatu certificate, in the letter dated July 15, 2014 number 03554 / Pecatu / 2014, an area of 9,450 M2 with Identification number The land area (NIB) 22.03.09.03.03360 and the FL Bali Land Inventory (a subsidiary) covering an area of 7,785 m2 are located at Kel. Unggasan, Kec. South Kuta, Kab. Badung, Bali with Certificate No. 22.03.09.3.02093.

PT FORZA LAND INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Dinyatakan Dalam Rupiah Penuh)

FORZA LAND INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2017 AND 2016 (Fully Expressed In Indonesian Rupiah)

52

16. LIABILITAS IMBALAN PASCAKERJA 16. POST-EMPLOYMENT BENEFITS LIABILITIES

Perusahaan dan Entitas anak memberikan imbalan kepada karyawan yang telah mencapai usia pensiun 55 tahun berdasarkan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003. Tidak ada pendanaan khusus yang disisihkan sehubungan dengan imbalan pasti pasca-kerja tersebut. Perhitungan liabilitas imbalan kerja karyawan Perusahaan dan Entitas Anak pada 31 Desember 2017 dan 2016 adalah berdasarkan perhitungan yang dilakukan oleh PT RAS Actuarial Consulting, aktuaris independen, sesuai laporannya 262/RAC/FLI-UUK/II/2018 tanggal 13 Februari 2018.

Analisa atas mutasi saldo liabilitas diestimasi untuk imbalan kerja karyawan pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut:

The Company and its Subsidiaries provide compensation to employees who have reached the retirement age of 55 years under the Labor Law no. 13/2003 dated March 25, 2003. No special funding has been set aside in respect of the post-employment defined benefit. The calculation of liability for employees' benefits of employees of the Company and Subsidiaries as of December 31, 2017 and 2016 is based on calculations performed by PT RAS Actuarial Consulting, an independent actuary, in its report of 262 / RAC / FLI-UUK / II / 2018 dated February 13, 2018. The analysis of estimated liability balances for employee benefits as of December 31, 2017 and 2016 is as follows:

31 Desember 2017/ December 31, 2017

31 Desember 2016/ December 31, 2016

Saldo awal tahun 464.154.000 330.775.000 Beginning Balances Pengukuran kembali dalam Re-measurement of Penghasilan komprehensif lain 35.879.883 (122.813.000) Other Comprehensive Income Beban tahun berjalan (Catatan 21) 326.083.117 256.212.000 Current Year Expenses (Notes 21)

Jumlah 826.117.000 464.154.000 Total

Beban imbalan kerja karyawan yang dibebankan ke dalam laporan laba rugi, dengan rincian sebagai berikut ;

Employee benefit expenses charged to profit or loss, as follows:

31 Desember 2017/ December 31, 2017

31 Desember 2016/ December 31, 2016

Beban jasa kini 303.420.000 226.443.000 Current Service Cost Beban bunga 22.663.117 29.769.000 Current Interest

Jumlah 326.083.117 256.212.000 Total

Berikut analisis sensitivitas:

Sensitivity Analysis as follows:

Perubahan Asumsi/

Change in Assumptions

Dampak Perubahan Asumsi/ Impact of Change in Assumptions

Kenaikan Penurunan

31 Desember 2017 December 31, 2017 Tingkat diskonto 1 % 181.796.000 262.664.000 Discount Rate Tingkat kenaikan gaji 1 % 262.475.000 181.343.000 Salary Increase Rate

Pengukuran kembali liabilitas imbalan kerja yang diakui dalam penghasilan komprehensif lain :

Re-measurement of employee benefit liability which recognized on other comprehensive income:

31 Desember 2017/ December 31, 2017

31 Desember 2016/ December 31, 2016

Keuntungan (kerugian) aktuarial yang timbul dari :

Gain (loss) actuarial

arising from Perubahan dalam asumsi keuangan 8.303.000 32.966.000 Changes in financial assumption Penyesuaian pengalaman 27.576.883 (155.779.000) Experience adjustment

Jumlah

35.879.883

(122.813.000)

Total

PT FORZA LAND INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Dinyatakan Dalam Rupiah Penuh)

FORZA LAND INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2017 AND 2016 (Fully Expressed In Indonesian Rupiah)

53

Penyisihan imbalan kerja pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 tersebut diatas merupakan estimasi manajemen berdasarkan perhitungan aktuaris dengan menggunakan metode “Projected Unit Credit”.

The provisions for employee benefits as of December 31, 2017 and 2016 are the management estimates based on the actuarial calculation using the "Projected Unit Credit" method

Asumsi dasar yang digunakan pada perhitungan aktuaris tersebut pada tanggal 31 Desember 2017 adalah sebagai berikut:

The basic assumptions used in the actuarial calculation as of December 31, 2017 are as follows:

31 Desember 2017/

December 31, 2017

Tingkat Mortalita TMI III Mortality Rate Tingkat Diskonto 7,0 % Discount Rate Tingkat Kenaikan gaji tahunan 6,0 % Annual Salary Increase Rate Umur pensiun (tahun) 55 Retirement Age (Years)

Jumlah karyawan Perusahaan dan entitas anak pada tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 yang berhak atas Imbalan pasca kerja tersebut dengan jumlah karyawan masing-masing sebanyak 45 dan 47 orang.

Total employees of the Company and its subsidiaries as of December 31, 2017 and 2016 that are counted for post-employment benefit are 45 and 47 employees, respectively.

17. MODAL SAHAM 17. SHARE CAPITAL

Berdasarkan Akta No.92 tanggal 27 April 2016 oleh Notaris Humberg Lie, Sarjana Hukum, Sarjana Ekonomi, Magister Kenotarian Notaris di Jakarta Utara, Keputusan Pemegang Saham, susunan pemegang saham per 31 Desember 2017 dan 31 Desember 2016 sebagai berikut :

Based on Deed No.92 dated 27 April 2016 by Notary Humberg Lie, Bachelor of Law, Bachelor of Economics, Master Notary Notary in North Jakarta, Shareholder Resolution, shareholder structure as of December 31, 2017 and December 31, 2016 as follows:

31 Desember 2017/December 2017 31 Desember 2017/ December 31, 2017

Jumlah Saham Ditempatkan dan

Disetor Penuh/ Number of Shares

Persentae Kepemilikan

(%)/ Pemegang Saham

Issued and Fully Paid

Percentage of Ownership (%)

Jumlah/ Total

Shareholders

PT Forza Indonesia

1.065.000.000

68,00%

106.500.000.000

PT Forza Indonesia

Freddy Setiawan 125.000.000 8,00% 12.500.000.000 Freddy Setiawan

PT Surya Fajar Capital 60.000.000 4,00% 6.000.000.000 PT Surya Fajar Capital

Masyarakat 312.500.000 20,00% 31.250.000.000 Community Jumlah

1.562.500.000

100,00%

156.250.000.000

Total

PT FORZA LAND INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Dinyatakan Dalam Rupiah Penuh)

FORZA LAND INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2017 AND 2016 (Fully Expressed In Indonesian Rupiah)

54

31 Desember 2016/ December 31, 2016

Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh/

Persentase

Number of Shares Issued and

Kepemilikan (%)/ Percentage of

Jumlah/

Pemegang Saham Fully Paid Ownership (%) Total Shareholders

PT Forza Indonesia

1.065.000.000

85,00%

106.500.000.000

PT Forza Indonesia

Freddy Setiawan 125.000.000 10,00% 12.500.000.000 Freddy Setiawan

PT Surya Fajar Capital 60.000.000 5,00% 6.000.000.000 PT Surya Fajar Capital Jumlah

1.250.000.000

100,00%

125.000.000.000

Total

18. TAMBAHAN MODAL DISETOR 18. ADDITIONAL CAPITAL

31 Desember 2017/ December 31, 2017

31 Desember 2016/ December 31, 2016

Agio Saham : Agio Shares: Kelebihan pemegang saham diatas nominal:

37.500.000.000

- Excess shareholder

above par value: Biaya Emisi (7.849.882.253) - Emission Fees

Total Agio saham 29.650.117.747 - Total excess of par value Pelaksanaan waran 1.293.286.500 - Implementation of warrants Selisih nilai tranksaksi

restrukturisasi

(46.479.653.055)

(46.479.653.055) Difference in value of restructuring

transaction

Total tambahan Modal Disetor (15.536.248.808) (46.479.653.055) Total additional paid in capital

Agio saham merupakan selisih lebih antara setoran pemegang saham dengan nilai nominal setelah memperhitungkan biaya emisi. Pada tahun 2017 perusahaan melakukan penawaran umum saham sebanyak 312.500.000 lembar saham dengan nilai nominal Rp. 100,- per lembar saham dan harga penawaran sebesar Rp. 220,- per lembar saham.

Agio share represents the excess of the shareholder deposits with the nominal value after taking into account the cost of the issuance. In 2017 the company undertakes an initial public offering of 312,500,000 shares with a nominal value of Rp100, - per share and offering price of Rp220, - per share.

Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi antara Entitas Sepengendali pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 sebesar Rp.(46.479.653.055).

Difference in Value of Restructuring Transactions between Entities Under Common Control as of December 31, 2017 and 2016 amounting to Rp(46,479,653,055).

Selisih nilai transaksi dengan entitas sepengendali merupakan selisih yang timbul antara nilai akuisisi dengan nilai buku Entitas Anak tertentu yang menggabungkan diri dengan Perusahaan dengan menggunakan metode penyatuan kepemilikan pada Desember 2017 dan 2016.

The difference between the value of transactions with entities under common control represents the difference between the acquisition value and the value of certain Subsidiary books that merge with the Company using the pooling method of ownership in December 2017 and 2016.

Sampai dengan 31 Desember 2017, Grup tidak memiliki waran yang telah dikonversi menjadi saham

As of December 31, 2017, the Group has no warrants that have been converted into shares

19. PENJUALAN 19. SALES

Rincian penjualan adalah sebagai berikut: The details sales are as follows: 2017 2016

One Azure 42.782.363.672 4.085.433.277 One Azure One Velvet 26.289.892.823 28.655.117.927 One Velvet One Casablanca 19.917.680.154 66.109.951.692 One Casablanca

Jumlah

88.989.936.649

98.850.502.896

Total

PT FORZA LAND INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Dinyatakan Dalam Rupiah Penuh)

FORZA LAND INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2017 AND 2016 (Fully Expressed In Indonesian Rupiah)

55

20. BEBAN POKOK PENJUALAN 20. COST OF SALES

Rincian beban pokok penjualan adalah sebagai berikut: The details of cost of sales are as follows:

2017 2016

One Azure 32.230.981.876 3.384.813.928 One Azure One Velvet 19.628.922.579 21.394.879.588 One Velvet One Casablanca 13.285.406.172 44.096.378.364 One Casablanca

Jumlah 65.145.310.627 68.876.071.880 Total

21. BEBAN USAHA 21. OPERTING EXPENSES

Rincian beban usaha adalah sebagai berikut: The details of Operating expenses are as follows:

2017 2016

Beban Penjualan Selling expenses

Beban promo dan branding 1.764.770.132 2.939.348.592 Promo and branding charges

Beban pemasaran 915.569.970 1.125.873.252 Marketing expense

Subjumlah 2.680.340.102 4.065.221.844 Subtotal Beban Administrasi dan Umum General and Administrative Expenses

Gaji dan kesejahteraan karyawan 7.246.471.121 7.967.122.654 Salary and employee benefits Beban kantor 1.747.500.793 3.058.338.941 Office expenses Jasa professional 1.431.687.458 281.815.306 Professional services Pajak 1.122.918.523 2.093.238.272 Tax Sewa 519.999.996 528.888.884 Rent Transportasi dan perjalanan dinas 339.532.696 688.505.130 Transportation and travel services

Penyusutan 338.117.972 454.653.406 Depreciation Pemeliharaan 327.790.928 65.915.921 Maintenance Imbalan pasca kerja karyawan 326.083.117 256.212.000 Employee post-employment benefits Jamuan dan representasi 207.091.596 917.433.000 Dinner and representation Utilitas 23.735.039 580.371.755 Utilities

Subjumlah 13.630.929.237 16.892.495.269 Subtotal

Jumlah 16.311.269.339 20.957.717.113 Total

PT FORZA LAND INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Dinyatakan Dalam Rupiah Penuh)

FORZA LAND INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2017 AND 2016 (Fully Expressed In Indonesian Rupiah)

56

22. PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN 22. OTHER OPERATING INCOME (EXPENSES)

Rincian pendapatan (beban) Lain-lain adalah sebagai berikut: The details of other operating expenses are as follows:

2017 2016

Pendapatan Lain-lain Other income

Pendapatan bunga 984.950.230 7.459.281 Interest income

Jasa giro 244.122.349 13.756.440 Current account service

Penghapusan pajak - 2.260.450.056 Tax abolition

Lainnya 200.065.658 221.131.078 Others

Subjumlah 1.429.138.237 2.502.796.855 subtotal

Beban Lain-lain Jasa giro (48.200.110) (2.739.458) Other Expenses adminitrasi bank (40.481.156) (32.344.107) Current account service Selisih kurs (3.381.755) bank administrations Lainnya (563.700) (318.738.122) Exchange rate gap

Subjumlah (89.244.966) (357.203.442) subtotal

Jumlah 1.339.893.271 2.145.593.413 Total

23. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN

23. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES

Risiko keuangan utama yang dihadapi Perusahaan meliputi risiko kredit, risiko nilai tukar mata uang asing, risiko likuiditas dan risiko harga. Perhatian atas pengelolaan risiko ini telah meningkat secara signifikan dengan mempertimbangkan perubahan dan volatilitas pasar keuangan di Indonesia.

The main financial risks facing the Company include credit risk, foreign exchange rate risk, liquidity risk and price risk. Attention to risk management has increased significantly by considering changes and volatility in financial markets in Indonesia

a. a. Risiko kredit a. Credit Risk

Risiko kredit adalah risiko dimana Perusahaan akan mengalami kerugian yang timbul dari pelanggan, klien atau pihak lawan yang gagal memenuhi kewajiban kontraktual mereka. Kebijakan Perusahaan mengelola risiko tersebut adalah dengan menerapkan kebijakan persetujuan pembelian berdasarkan prinsip kehati-hatian, melakukan pengawasan terhadap portofolio kredit secara berkesinambungan serta melakukan pengelolaan atas piutangnya.

Credit risk is the risk that the Company will incur losses arising from customers, clients or counter parties that fail to fulfill their contractual obligations. The Company's policy to manage such risks is by applying prudent purchasing approval policies, monitoring the credit portfolio on an ongoing basis and managing its receivables.

Instrumen keuangan Perusahaan yang mempunyai potensi atas risiko kredit terdiri dari kas dan setara kas, piutang usaha dan piutang lain-lain. Jumlah eksposur risiko kredit maksimum sama dengan nilai tercatat atas akun-akun tersebut.

The Company's financial instruments that have potential credit risk consist of cash and cash equivalents, trade receivables and other receivables. The maximum credit risk exposure amount is equal to the carrying amount of those accounts.

PT FORZA LAND INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Dinyatakan Dalam Rupiah Penuh)

FORZA LAND INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2017 AND 2016 (Fully Expressed In Indonesian Rupiah)

57

Analisis umur aset keuangan yang belum jatuh tempo atau tidak mengalami penurunan nilai dan yang lewat jatuh tempo pada akhir periode pelaporan tetapi tidak mengalami penurunan nilai adalah sebagai berikut:

An analysis of the age of financial assets that have not matured or are not impaired and past due at the end of the reporting period but not impaired are as follows:

31 Desember/December 2017

Telah jatuh tempo tidak mengalami penurunan nilai/ Maturity has not impairment

Belum jatuh tempo ataupun

mengalami penurunan

nilai/Not due or impaired

Kurang dari 3 bulan/less

than 3 months

3 bulan –

6 bulan/between 3-6 months

6 bulan – 1

tahun/between 6 months – 1 year

Total

Aset Assets Kas dan setara kas 26.174.575.194 - - - 26.174.575.194 Cash and Cash Equivalent Piutang usaha - pihak ketiga 21.445.130.459 - - - 21.445.130.459 Trade Receivable – Third Party Piutang lain-lain – pihak ketiga 51.937.543 - - - 51.937.543 Other Receivable – Third Party Aset lain-lain termasuk goodwill 13.270.151.419 - - - 13.270.151.419 Other Assets including Goodwill

Total 66.044.687.364 - - - 66.044.687.364 Cash and Cash Equivalent

31 Desember/December 31, 2016

Telah jatuh tempo tidak mengalami penurunan nilai/Maturity has not impairment Belum jatuh

tempo ataupun mengalami

penurunan nilai/ Not due or impaired

Kurang dari 3 bulan/less

than 3 months

3 bulan – 6

bulan/between 3-6

months

6 bulan – 1 tahun/between 6 months – 1 year

Total

Aset Assets Kas dan setara kas 11.674.174.333 - - - 11.674.174.333 Cash and Cash Equivalent Piutang usaha - pihak ketiga 1.335.826.884 - - - 1.335.826.884 Trade Receivable – Third Party Aset lain-lain 2.364.968.036 - - - 2.364.968.036 Other Assets

Total 15.374.969.253 - - - 15.374.969.253 Total

b. Risiko Nilai Tukar Mata Uang Asing b. Foreign Exchange Rate Risk

Risiko nilai tukar mata uang adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas masa mendatang dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan nilai tukar mata uang asing. Resiko ini bagi perusahaan relatif kecil, mengingat perusahaan tidak memiliki piutang atau utang dalam valuta asing. Potensi yang masih ada dari saldo bank dalam Dolar Singapura.

Currency exchange rate risk is the risk that the fair value or future cash flows of a financial instrument will fluctuate due to changes in foreign currency exchange rates. This risk for the company is relatively small, given the company has no receivables or debts in foreign currency. The remaining potential of the bank balance in Singapore Dollar.

c. Risiko Suku Bunga c. Interest Rate Risk

Risiko suku bunga adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas masa datang dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan suku bunga pasar. Risiko suku bunga yang potensial dari hutang bank yang diperoleh Grup.

Interest rate risk is the risk that the fair value or future cash flows of a financial instrument will fluctuate due to changes in market interest rates. Potential interest rate risk from bank loans obtained by the Group

PT FORZA LAND INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Dinyatakan Dalam Rupiah Penuh)

FORZA LAND INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2017 AND 2016 (Fully Expressed In Indonesian Rupiah)

58

d. Risiko Likuiditas d. Liquidity Risk

Risiko likuiditas adalah risiko di mana posisi arus kas Grup menunjukkan pendapatan jangka pendek tidak cukup untuk menutupi pengeluaran jangka pendek. Grup mengelola risiko likuiditas dengan mempertahankan kas dan setara kas yang mencukupi dalam memenuhi komitmen untuk operasi normal Grup dan secara rutin mengevaluasi proyeksi arus kas dan arus kas aktual, serta jadwal tanggal jatuh tempo aset dan kewajiban keuangan.

Tabel di bawah ini menganalisis kewajiban keuangan Grup menuju jatuh tempo yang relevan berdasarkan sisa jatuh tempo kontrak dari instrumen keuangan. Jumlah yang diungkapkan adalah arus kas kontraktual yang tidak didiskontokan. Saldo jatuh tempo dalam satu tahun sama dengan nilai tercatatnya sebagai dampak dari diskonto yang tidak signifikan.

Liquidity risk is the risk at which the Group's cash flow position indicates short-term income is insufficient to cover short-term expenses. The Group manages liquidity risk by maintaining sufficient cash and cash equivalents in meeting its commitments to normal operations of the Group and regularly evaluating actual cash flow and cash flow projections, as well as scheduling the maturity dates of financial assets and liabilities.

The table below analyzes the Group's financial obligations to the relevant maturity based on the remaining maturity of the contract from the financial instrument. The amount disclosed is a non-discounted contractual cash flow. The balance matures in one year equals the carrying amount as a result of an insignificant discount.

31 Desember/December 2017 Arus kas kontraktual yang tidak didiskontokan/Non-discounted contractual cash flows

Jumlah tercatat/book value

Total Kurang dari 1

tahun/less than 1 year

Setelah 1 tahun tetapi tidak lebih dari 5

tahun/ After 1 year but not more than 5 years

Utang Usaha – pihak ketiga 46.117.947.008 46.117.947.008 46.117.947.008 - Other Payables – third party Uang Muka pelanggan 114.868.807.629 114.868.807.629 114.868.807.629 - Advances Uang lembaga nonbank 275.000.000.000 275.000.000.000 275.000.000.000 - Non bank loan

Total 435.986.754.637 435.986.754.637 435.986.754.637 - Total

31 Desember/December 2016 Arus kas kontraktual yang tidak didiskontokan/ Non-discounted contractual cash flows

Jumlah tercatat/ book value

Total Kurang dari 1

tahun/less than 1 year

Setelah 1 tahun tetapi tidak lebih dari 5

tahun/ After 1 year but not more than 5 years

Utang Usaha – pihak ketiga 70.567.193.506 70.567.193.506 70.567.193.506 - Other Payables – third party Uang Muka pelanggan 146.715.094.355 146.715.094.355 146.715.094.355 - Advances Uang bank 77.631.036.915 77.631.036.915 77.631.036.915 - Bank Loan

Total 294.913.324.776 294.913.324.776 294.913.324.776 - Total

e. Risiko Harga e. Price Risk Risiko harga adalah risiko fluktuasi nilai instrumen keuangan sebagai akibat perubahan harga pasar. Saat ini, Aset keuangan perusahaan terbesar dalam bentuk pinjaman, risiko harga berdampak atas nilai riil piutang tersebut.

Price risk is the risk of fluctuations in the value of financial instruments as a result of changes in market prices. Currently, the largest corporate financial assets in the form of loans, the price risk affects the real value of these receivables

24. NILAI WAJAR ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN 24. FAIR VALUE OF FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES

Nilai wajar untuk instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif ditentukan berdasarkan kuotasi nilai pasar pada tanggal laporan posisi keuangan. Kuotasi nilai pasar yang digunakan Perusahaan untuk aset keuangan adalah harga penawaran (bid price), sedangkan untuk liabilitas keuangan menggunakan harga jual (ask price).

The fair value of financial instruments traded in active markets is determined based on quoted market values at the statement of financial position date. The quoted market value used by the Company for financial assets is the bid price, whereas for the financial liabilities it uses the ask price.

PT FORZA LAND INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Dinyatakan Dalam Rupiah Penuh)

FORZA LAND INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2017 AND 2016 (Fully Expressed In Indonesian Rupiah)

59

Nilai wajar untuk instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan di pasar aktif ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian tertentu. Perusahaan menggunakan metode discounted cash flow dengan menggunakan asumsi-asumsi berdasarkan kondisi pasar yang ada pada saat tanggal laporan posisi keuangan untuk menentukan nilai wajar dari instrumen keuangan lainnya. Nilai wajar adalah suatu jumlah dimana aset dapat ditukar, atau liabilitas dapat diselesaikan dengan dasar transaksi arms-length.

The fair value of financial instruments not traded in active markets is determined using certain valuation techniques. The Company uses the discounted cash flow method using assumptions based on existing market conditions at the date of the statement of financial position to determine the fair value of other financial instruments. Fair value is the amount at which assets can be exchanged, or liabilities can be settled on the basis of an arms-length transaction.

Tabel berikut menyajikan nilai tercatat dan taksiran nilai wajar dari instrumen keuangan yang dicatat laporan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016:

The following table sets forth the carrying values and estimated fair values of financial instruments which are presented in the consolidated statement of financial position as of December 31, 2017 and 2016:

31 Desember/December 31, 2017 31 Desember/December 31, 2016

Nilai tercatat Nilai wajar Nilai tercatat Nilai wajar

Aset keuangan Financial Assets

Kas dan setara kas 26.174.575.194 26.174.575.194 11.674.174.333 11.674.174.333 Cash and Cash Equivalent

Piutang Usaha – pihak ketiga 21.445.130.459

21.445.130.459

1.335.826.884

1.335.826.884

Trade Receivable – Third Party

Biaya dibayar di muka dan uang muka 7.667.318.543

7.667.318.543

4.998.065.933

4.998.065.933

Prepaid Expenses and Advances

Total Aset Keuangan 55.287.024.196 55.287.024.196 18.008.067.150 18.008.067.150 Total Financial Assets

Liabilitas keuangan Financial Liabilities

Utang Usaha – Pihak ketiga 46.117.947.008

46.117.947.008 70.567.193.506

70.567.193.506

Trade Payables – Third Party

Uang muka pelanggan 114.868.807.629 114.868.807.629 146.715.094.355 146.715.094.355 Advances

Utang Bank - - 77.631.036.915 77.631.036.915 Bank Loan Utang lembaga nonbank 275.000.000.000 275.000.000.000 20.000.000.000 20.000.000.000 Non Bank Loan

Total Liabilitas keuangan 435.986.754.637 435.986.754.637 314.913.324.776 314.913.324.776 Total Financial LIabilities

25. PERJANJIAN PERJANJIAN PENTING 25. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS

Perusahaan Company

a. Perusahaan menandatangani Perjanjian kontrak kerja sama dengan PT Eppconindo Pilar Abadi untuk pekerjaan Arsitektur proyek pembangunan One Casablanca Residence, No. 42/SPK/III/15/PJT tanggal 13 Maret 2015, addendum tanggal 14 Desember 2016, dengan nilai kontrak sebesar Rp22.300.000.000. Estimasi pekerjaan selesai dalam waktu 10 bulan untuk jasa pekerjaan Arsitektur dan 6 bulan untuk pemeliharaan.

a. The Company entered into a Cooperation Agreement with PT Eppconindo Pilar Abadi for Architecture Project of One Casablanca Residence Development Project, No. 42 / SPK / III / 15 / PJT dated March 13, 2015, addendum dated December 14, 2016, with a contract value of Rp22,300,000,000. Estimated work completed within 10 months for Architectural work services and 6 months for maintenance.

b. Perusahaan menandatangani Perjanjian kontrak kerja sama dengan PT Pilar Mas Konstruksi untuk pekerjaan Pengadaan & Pemasangan Railing proyek One Casablanca Residence, No. 70/SPK/MSP/III/16 tanggal 14 Maret 2016, addendum 20 Desember 2016, dengan nilai kontrak sebesar Rp.2.156.000.000. Estimasi pekerjaan selesai dalam waktu 6 bulan untuk jasa pekerjaan mekanikal, elektrikal dan plumbing.

b. The Company entered into a Cooperation Agreement with PT Pilar Mas Construction for Procurement & Installation of the One Casablanca Residence Railing project, No. 70 / SPK / MSP / III / 16 dated March 14, 2016, addendum December 20, 2016, with a contract value of Rp.2.156.000.000. Estimated work completed within 6 months for mechanical, electrical and plumbing services.

FP Serpong (Entitas Anak) FP Serpong (Subsidiaries)

a. FP Serpong menandatangani Perjanjian kontrak kerja sama dengan PT Reka Prima Kuantitama untuk pekerjaan Quantity Surveyor pada Apartemen One Azure Serpong, 039/III/15/PJT pada tanggal 14 April 2015 dengan nilai

a. FP Serpong signed a Cooperation Agreement with PT Reka Prima Kuantitama for Quantity Surveyor at One Azure Serpong Apartment, 039 / III / 15 / PJT on April 14, 2015 with a contract value of Rp1,350,000,000. Estimated work completed within 56

PT FORZA LAND INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Dinyatakan Dalam Rupiah Penuh)

FORZA LAND INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2017 AND 2016 (Fully Expressed In Indonesian Rupiah)

60

kontrak sebesar Rp1.350.000.000. Estimasi pekerjaan selesai dalam waktu 56 bulan.

months.

b. FP Serpong menandatangani Perjanjian kontrak kerja sama dengan PT Wiratman untuk pekerjaan Jasa Konsultan Perencanan Struktur pada Apartemen One Azure Serpong, 029/VII/14/PJT pada tanggal 18 Juli 2014 dengan nilai kontrak sebesar Rp1.750.000.000. Estimasi pekerjaan selesai dalam waktu 6 bulan dan pengawasan berkala 20 bulan yang diperpanjang menjadi perencanaan struktur 12 bulan dan pengawasan berkala 27 bulan sejak pelaksanaan dimulai.

b. FP Serpong signed a Cooperation Agreement with PT Wiratman for Structures Planning Consultant at One Azure Serpong Apartment, 029 / VII / 14 / PJT on July 18, 2014 with a contract value of Rp1,750,000,000. Estimated work completed within 6 months and 20 month periodic supervision extended into 12-month structural planning and periodic monitoring 27 months from the start of implementation.

FP Sutera (Entitas Anak) FP Sutera (Subsidiaries)

a. FP Sutera menandatangani Perjanjian kontrak kerja sama

dengan PT Wiratman untuk Pekerjaan Konsultan Perencana Struktur Apartemen One Velvet, No. 007/III/15/PJT tanggal 24 Maret 2015 dengan nilai kontrak sebesar Rp1.800.000.000. Estimasi pekerjaan selesai dalam waktu Perencanaan struktur selama 6 bulan terhitung dari gambar design arsitektur freeze untuk perencanaan struktur dan atau mengikuti waktu perencanaan secara keseluruhan dan pengawasan berkala maksimal 15 (lima) belas bulan sejak pelaksanaan struktur dimulai.

a. FP Sutera signed a cooperation agreement with PT Wiratman for the One Velvet Apartment Designer Structural Planning Workshop, No. 007 / III / 15 / PJT dated March 24, 2015 with a contract value of Rp1,800,000,000. Estimated work completed in time Planning structure for 6 months calculated from architectural design drawing freeze for structural planning and or following overall planning time and periodic supervision up to 15 (five) months since the start of the structure.

26. PENGUNGKAPAN TAMBAHAN ATAS AKTIVITAS PENDANAAN NONKAS

26. ADDITIONAL DISCLOSURES TO NON-BASIC FUNDING ACTIVITIES

Penambahan modal melalui konversi utang pihak berelasi

31 Desember 2016

Added capital through the convertion of

related party debt

122.500.000.000

Penambahan modal melalui konversi utang pihak berelasi sebesar Rp 122,500,000,000 tersebut merupakan konversi utang pemegang saham menjadi modal sesuai dengan Akta Jual Beli Saham No. 93 tanggal 27 April 2016, yang dibuat dihadapan Humberg Lie, SH, SE, MKn, Notaris di Jakarta Utara.

The addition of capital through the conversion of debt of related parties amounting to Rp122,500,000,000 is the conversion of shareholder's debt to capital in accordance with the Deed of Sale and Purchase of Shares No. 93 dated April 27, 2016, made before Humberg Lie, SH, SE, MKn, Notary in North Jakarta.

27. OTORISASI LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 27. AUTHORIZATION OF CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS

Laporan keuangan konsolidasian ini telah diotorisasi untuk diterbitkan oleh Direksi Perusahaan, selaku pihak yang bertanggung jawab atas penyusunan dan penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, pada tanggal 28 Maret 2018.

These consolidated financial statements have been authorized by Board of Director of the Company, who responsible for the preparation and completion of the consolidated financial statements, on 28 March 2018.

PT FORZA LAND INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Dinyatakan Dalam Rupiah Penuh)

FORZA LAND INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2017 AND 2016 (Fully Expressed In Indonesian Rupiah)

61

28. Informasi Keuangan Tambahan 28. Supplementar y Financial Information

Informasi keuangan tambahan PT Forza Land Indonesia Tbk, induk Perusahaan saja, disajikan pada halaman lampiran.

The following supplementary financial information of PT Forza Land Indonesia Tbk, parent company only, presented as attachement page

Karena perbedaan antara laporan keuangan untuk induk Perusahaan saja dengan laporan keuangan konsolidasian tidak material, maka catatan atas laporan keuangan induk Perusahaan dan entitas anak tidak disajikan pada informasi tambahan tersebut.

On the basis thatthe difference between the parent company and consolidated financial statements are not material, notes to the financial statements of the parent company only have not been included in this supplementary information.

*****

31 Desember/

December 31, 2017

31 Desember/

December 31, 2016

ASET ASSETS

ASET LANCAR Current Aset

Kas dan Setara Kas 25.513.974.012 1.107.063.716 Cash and Cash Equivalents

Piutang Usaha - Pihak Ketiga 21.445.130.459 1.335.826.884 Trade Receivables - Third Party

Piutang Lain-lain Other Receivables

Pihak berelasi 112.490.660.311 18.994.290.460 Relatied parties

Pihak ketiga 29.287.543 - Third Parties

Persediaan 114.068.657.982 40.004.222.756 Inventories

Biaya dibayar dimuka dan uang muka 419.906.646 60.432.600 Prepaid Expenses and Advances

Pajak dibayar dimuka 4.021.336.794 988.022.777 Prepaid Taxes

Total - Aset lancar 277.988.953.747 62.489.859.193 Total Current Assets

ASET TIDAK LANCAR

Fixed Assets - Net of Accumulated

Aset tetap - Netto Akumulasi Penyusutan 329.454.578 401.006.560 Depreciation

Investasi saham pada anak perusahaan 247.026.938.802 196.609.423.075 Investments in Subsidiaries

Aset lain-lain 8.948.300.000 1.986.768.036 Other Assets

Total - Aset tidak lancar 256.304.693.380 198.997.197.671 Total Non Current Assets

TOTAL ASET 534.293.647.127 261.487.056.865 TOTAL ASSETS

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY

LIABILITAS LIABILITIES

LIABILITAS JANGKA PENDEK SHORT TERM LIABILITIES

Utang usaha - Pihak ketiga 34.302.779.265 21.696.313.550 Trade Payables - Third Parties

Utang Lain-lain - Pihak berelasi - 7.268.059.270 Other Payables - Related Parties

Utang pajak 2.426.837.590 3.455.632.966 Tax Payables

Utang bank - 77.631.036.915 Bank Loan

Total - Liabilitas Jangka Pendek 36.729.616.855 110.051.042.701 Total Short Term Liabilitas

LIABILITAS JANGKA PANJANG Long Term Liabilitas

Utang lembaga nonbank 275.000.000.000 - Non-Bank Loan

Liabilitas imbalan kerja karyawan 217.811.000 96.557.000 Employee Benefit Liabilities

Total - Liabilitas Jangka Panjang 275.217.811.000 96.557.000 Total Long Term Liabilitas

Total - Liabilitas 311.947.427.855 110.147.599.701 TOTAL LIABILITIES

EKUITAS EQUITY

Modal saham 156.250.000.000 125.000.000.000 Capital Stock

Tambahan modal disetor 30.943.404.247 - Additional Paid-In Capital

Penghasilan komprehensif lain 81.353.000 187.039.117 Other Comprehensive Income

Saldo laba 35.071.462.025 26.152.418.047 Retained Earnings

Total ekuitas 222.346.219.272 151.339.457.164 Total Equity

TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS 534.293.647.127 261.487.056.865 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

PT FORZA LAND INDONESIA TbkPT FORZA LAND INDONESIA Tbk

LAPORAN POSISI KEUANGAN - INDUK PERUSAHAAN

31 DESEMBER 2017 DAN 2016

(Dinyatakan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

STATEMENT OF FINANCIAL POSITION - PARENT COMPANY

DESEMBER 31, 2017 AND 2016

(Expressed in Rupiah)

62

Penjualan Apartemen 19.917.680.154 66.109.951.692 Sales of Apartment

Beban Pokok Penjualan 13.285.406.172 44.096.378.364 Cost Of Good Sold

Laba Kotor 6.632.273.982 22.013.573.328 Gross Profit

Beban Usaha Operating Expenses

Beban Penjualan 801.152.950 485.014.556 Selling Expenses

Beban Administrasi dan Umum 8.570.657.996 5.119.599.705 General and Administration Expenses

Jumlah Beban Usaha 9.371.810.946 5.604.614.261 Total Operating Expenses

Laba Usaha (2.739.536.964) 16.408.959.067 Operating Profit

Penghasilan (Beban) lain-lain Other Income (Expenses)

Penghasilan lain-lain 1.368.262.454 202.278.318 Other Income

Beban lain-lain (68.991.352) (1.038.265.591) Other Expenses

Laba (rugi) entitas anak 10.417.753.841 (6.739.083.042) Profit (Loss) of Subsidiaries

Penghasilan Lain-lain Neto 11.717.024.943 (7.575.070.315) Total Other Income net

Laba Sebelum Pajak Final dan Taksiran Beban Income Before Final Tax and Estimated

Pajak Penghasilan 8.977.487.979 8.833.888.752 Income Tax Expenses

Pajak Final (58.444.001) (1.013.841.162) Final Tax

Laba Sebelum Taksiran Beban Pajak Income Before Estimated Income

Penghasilan 8.919.043.978 7.820.047.590 Tax Expenses

Taksiran Beban Pajak Penghasilan Estimated Income Tax Expenses

Pajak Kini - - Current Tax

Pajak Tangguhan - - Deffered Tax

LABA NETO TAHUN BERJALAN 8.919.043.978 7.820.047.590 Net Income For The year

Penghasilan Komprehensif Lain : Other Comprehensive Income:

Pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi Post that will not be reclassified to profit or loss

Pengukuran kembali liabilitas imbalan kerja (105.686.117) 122.811.117 Re-measurement of employee benefit liabilities

Penghasilan Komprehensif Lain (105.686.117) 122.811.117 Total Other Comprehensive Income

TOTAL PENGHASILAN KOMPREHENSIF Total Other Comprehensive Income

TAHUN BERJALAN 8.813.357.861 7.942.858.707 For The year

PT FORZA LAND INDONESIA Tbk

STATEMENT OF PROFIT OR LOSS

FOR THE YEARS ENDED

2017 2016

PT FORZA LAND INDONESIA Tbk

LAPORAN LABA RUGI

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR

DESEMBER 31, 2017 AND 2016

(Expressed in Rupiah)

AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME - PARENT COMPANYDAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN - INDUK PERUSAHAAN

31 DESEMBER 2017 DAN 2016

(Dinyatakan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

63

Modal

Saham/Capital

Stock

Tambahan Modal

Disetor/Additional

Paid in Capital

Penghasilan

Komprehensif

Lain/Other

Comprehensive

Income

Saldo Laba Belum

Ditentukan

Penggunaannya/U

nappropiatedTotal Ekuitas/Total

Equity

Saldo 31 Desember 2015 2.500.000.000 - 64.228.000 18.332.370.457 20.896.598.457 Balance as of December 31, 2015

Setoran modal 122.500.000.000 - - - 122.500.000.000 Issuance of Additional Capital Stock

Laba neto tahun berjalan - - - 7.820.047.590 7.820.047.590 Net Income For The year

Penghasilan komprehensif lain - - 122.811.117 - 122.811.117 Other Comprehensive Income

Saldo 31 Desember 2016 125.000.000.000 - 187.039.117 26.152.418.047 151.339.457.164 Balance as of December 31, 2016

Penawaran umum perdana 31.250.000.000 - - - 31.250.000.000 Initial Public Offering

Agio saham Penawaran umum perdana - 37.500.000.000 - - 37.500.000.000 Agio Shares of Initial Public Offering

Beban Emisi saham - (7.849.882.253) - - (7.849.882.253) Shares Emision Expenses

Pelaksanaan Waran - 1.293.286.500 - - 1.293.286.500 Exercise of Warrants

Laba neto tahun berjalan - - - 8.919.043.978 8.919.043.978 Net Income For The year

Penghasilan komprehensif lain - - (105.686.117) - (105.686.117) Other Comprehensive Income

Saldo 31 Desember 2017 156.250.000.000 30.943.404.247 81.353.000 35.071.462.025 222.346.219.272 Balance as of December 31, 2017

- - - -

PT FORZA LAND INDONESIA Tbk

STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY - PARENT COMPANY

FOR THE YEARS ENDED

DESEMBER 31, 2017 AND 2016

(Expressed in Rupiah)

PT FORZA LAND INDONESIA Tbk

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS - INDUK PERUSAHAAN

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR

31 DESEMBER 2017 DAN 2016

(Dinyatakan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

64

2017 2016

Arus Kas Dari Aktivitas Operasi Cash Flows From Operating Activities

Penerimaan kas dari pelanggan Cash Receipt From:

Pelanggan (191.623.421) 23.087.108.678 Customers

Pendapatan Bunga 1.368.262.454 18.190.263 Interest Income

Pembayaran Kas Untuk: Cash Disbursement For:

Pemasok, kontraktor dan perolehan tanah (87.349.841.398) (25.436.069.073) Suppliers, Contractor, and Land Aqcuisition

Karyawan (4.233.800.859) (1.324.611.086) Employees

Pinjaman Kepada Karyawan (29.287.543) - Loan to Employees

Pajak Penghasilan (4.120.553.394) 983.372.363 Income Tax

Beban Keuangan (68.840.213) (180.056.145) Finance Expenses

Penerimaan (pembayaran) lainnya 6.055.292.141 8.710.298.957 Other Receipt (Disbursements)

Arus Kas Neto dari (untuk) Aktivitas Operasi (88.570.392.233) 5.858.233.957 Net Cash Used in Operating Activities

Arus Kas Dari Aktivitas Investasi Cash Flows For Investing Activities

Pembelian aset tetap (130.518.000) - Acquisition of Fixed Assets

Pembayaran investasi saham entitas anak (50.417.515.727) (194.614.423.075) Net Cash Flows From Subsidiaries

Arus Kas Neto dari (untuk) Aktivitas Investasi (50.548.033.727) (194.614.423.075) Net Cash Used in Investing Activities

Arus Kas Dari Aktivitas Pendanaan Cash Flows From Financing Activities

Agio saham 37.500.000.000 - Agio Shares

Biaya emisi saham (7.849.882.253) - Share Issuance Cost

Pelaksanaan Waran 1.293.286.500 - Exercise of Warrants

Pelunasan utang pihak ketiga 4.727.398.045 - Repayment of Third Party Debt

Penerimaan Pinjaman jangka panjang 275.000.000.000 - Receipt from Long Term Loan

Pembayaran ke lembaga keuangan bank (77.631.036.915) (18.270.514.953) Payments to Bank

Penerimaan (pemberian) piutang pihak berelasi (93.496.369.851) 192.803.814.662 Receipt (Payment)from Related Party Receivable

Pembayaran utang pihak berelasi (7.268.059.270) (115.520.898.227) Receipt from Related Party Payable

Pembayaran utang sewa pembiayaan - (64.460.000) Payment of finance lease

Peningkatan modal saham 31.250.000.000 122.500.000.000 Issuance of Additional Capital Stock

Arus Kas Neto dari (untuk) Aktivitas Pendanaan 163.525.336.256 181.447.941.482 Net Cash Provided by Financing Activities

Kenaikan (Penurunan) Neto Kas dan Setara Kas 24.406.910.296 (7.308.247.636) Net Increase (Decrease) in Cash and Cash Equivalent

Kas dan Setara Kas pada Awal Periode 1.107.063.716 8.415.311.352 Cash and Cash Equivalent at Beginning Of The Period

Kas dan Setara Kas pada Akhir Periode 25.513.974.012 1.107.063.716 Cash and Cash Equivalent at End of The Period

PT FORZA LAND INDONESIA Tbk

LAPORAN ARUS KAS - INDUK PERUSAHAAN

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR

31 DESEMBER 2017 DAN 2016

(Dinyatakan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT FORZA LAND INDONESIA Tbk

STATEMENT OF CASH FLOWS - PARENT COMPANY

FOR THE YEARS ENDED

DESEMBER 31, 2017 AND 2016

(Expressed in Rupiah)

65


Recommended