LAPORAN TAHUNAN · LAPORAN TAHUNAN 2 Annual Report 2014 3 ... Substansi RJP 2015-2019 antara lain...

1LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2014PT Pupuk Iskandar Muda

LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2014 32 LAPORAN TAHUNAN

Annual Report 2014PT Pupuk Iskandar Muda

Daftar Isi Content

Ikhtisar Utama Key Highlights

Profil Perusahaan Company Profile

Laporan Dewan Komisaris & Laporan Direksi Report of the Board of Commissioners & Board of Directors

Penjelasan Tema About Themes

Performa Penting 2014 Significant Performances in 2014

Peristiwa Penting 2014 Highlights of 2014

Penghargaan - Sertifikasi 2014 Award & Certification in 2014

Ikhtisar Kinerja Perusahaan 5 Tahun (2010-2014) 5 Years Performance Highlights (2010-2014)

Jati Diri Perusahaan Corporate Identity

Sejarah Singkat Perusahaan Corporate Brief History

Visi, Misi dan Tata Nilai Corporate Vision, Mission and Values

Kegiatan Utama Business Activity

Unit Produksi Production Unit

Sistem Manajemen Terintegrasi Integrated Management System

Struktur Organisasi Organitation Structure

Pejabat Senior Satu Tingkat di Bawah Direksi General Managers

Laporan Komisaris Utama President Commissioner’s Report

Profil Dewan KomisarisBoard of Commissioners’ Profile

Laporan Direktur UtamaPresident Director’s Report

Profil Dewan DireksiBoard of Directors’ Profile

A

B

C

32

36

38

40

42

44

70

48

56

58

68

6

8

10

22

24

30



Laporan tahunan ini memberikan gambaran yang jelas, positif dan benar mengenai Perusahaan sebagai informasi yang perlu diketahui oleh pihak terkait.This Annual Report to gives a clear and positive picture of Company without distorting the truth, it forms the basis of information to be made known to third parties or stakeholders.

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Evaluation and Analysis

Tata Kelola Perusahaan yang BaikGood Corporate Governance

Manajemen RisikoRisk Management

Sumber Daya ManusiaHuman Resources

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan Auditor IndependenIndependent Auditor’s Report

D

E

F

G

H

I

80

118

178

186

194

216

LAPORAN TAHUNAN Annual Report 20144 PT Pupuk Iskandar Muda

PT Pupuk Iskandar Muda 5LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2014

A Ikhtisar Utama Key Highlights



Penjelasan Tema About Themes

Abstraksi

“Mempertahankan Keberlangsungan Usaha dengan Semangat Tinggi dan Kerjasama”

“Mempertahankan Keberlangsungan Usaha dengan Semangat Tinggi dan Kerjasama” adalah tema yang dipilih dalam penyusunan Annual Report tahun 2014. Tema ini mengandung 3 nilai utama yakni “keberlangsungan usaha”, “semangat” dan ”kerjasama”. Keberlangsungan usaha adalah cita-cita dan tekad dari segenap insan PT. PIM yang sudah tertanam kuat di dalam usaha setiap karyawan dalam mempertahankan eksistensi PT PIM sebagai entity business. Hal ini semakin tertanam kuat di hati setiap karyawan sejak PT PIM menetapkan transformasi perusahaan pada 13 Februari 2013.

“Semangat” dan “kerjasama” adalah dua dari lima tata nilai PT PIM yang disebutkan dalam “SPIKE” dan merupakan hasil eksplorasi nilai yang dilakukan pada tahun 2013, yang selanjutnya disepakati oleh segenap unsur manajemen PT PIM sebagai “transformasi budaya”. Setelah 33 tahun PT PIM beroperasi sebagai sebuah entitas bisnis, banyak pengalaman korporasi yang telah menjadikan PT PIM mengharuskan menata ulang strategi bisnisnya. Prospek usaha ke depan yang berhubungan dengan kinerja makro ekonomi Indonesia tahun 2014 yang tetap stabil dengan pertumbuhan di atas 5 % yakni 5,02 % dan dihubungkan dengan ekonomi global ikut mempengaruhi strategi bisnis PT PIM. Disamping itu segala usaha manejemen dalam kurun waktu terjadinya krisis bahan baku gas tahun 2003 sampai dengan tahun 2013 ikut mempengaruhi segala kebijakan dan strategi yang akan ditetapkan ke depan.

Pada tahun 2014, menyesuaikan dengan lingkungan bisnis yang berkembang antara lain telah diperolehnya jaminan pasokan kebutuhan 1 pabrik sampai dengan tahun 2027 dan berubahnya asumsi sesuai ekonomi global serta rencana pengembangan usaha ke depan yang akan beroperasi hanya 1 pabrik, PT PIM telah melakukan review atas Rencana Jangka Perusahaan (RJP) 2011-2015 menjadi RJP 2015-2019. Substansi RJP 2015-2019 antara lain menggariskan fase kunci 5 tahun ke depan, yang berkarakteristik akan terjadi perubahan core product dari urea ke ammonia ditambah beberapa pengembangan usaha diversifikasi antara lain; pembangunan pabrik NPK, pabrik asam sulpat, asam pospat, produk alsintani, benih padi, dll.

Abstraction

“Maintaining Business Continuity with high spirit and team work”

“Maintaining Business Continuity with High Spirit and Team work” was chosen as the theme of Annual Report for the year 2014. The theme contains 3 main value which are “Business Continuity”, “Spirit” dan “Team work”. Business continuity is the idea and resolution of all employees of PT. PIM which has been strongly expressed in the effort of all employee in maintaining the existence of PT PIM as a business entity. Business continuity has been in the heart of every employee since PT PIM set the company transformation on 13th of February 2013.

“Spirit” and “Teamwork” are two of the five Values of PT PIM which were mentioned in “SPIKE” and they were the result of corporate values explored by the team, conducted in 2013, then agreed by the management of PT PIM as a “culture transformation”. After 33 years of operation as a business entity, PT PIM has possessed a lot of experiences which require PT PIM to rearrange its business strategies. The upcoming business prospect which is related to the Indonesia macro economic performance in the year 2014, a stable growth above 5% or 5.02% and related to the global economic, affected the business strategy of PT PIM. In addition, all the efforts of the management during the crisis period related to gas supply in 2003 until 2013 also affected the next policy and strategy.

Adapting with the growing business environment such as guaranteed gas supply for 1 plan until 2027 and change of assumption based on the global economic as well as the plan of the next business development which only 1 plant in operation, the company has reviewed its 2011-2015 long term plan (LTP) into 2015-2019 LTP. The substance on of 2015-2019 LTP underlined, among others, key phases of next 5 years, with the characteristic there will be change of production of core product from urea to ammonia and development of some other business diversification such as; NPK plant development, sulphate acid plant, phosphate acid plant, alsintani products, rice seeds, etc.


Annual Report 2014

Mark Granovetter (sosiolog Amerika Serikat), melukiskan adanya hubungan yang erat atau keterlekatan antara individu perilaku ekonomi dalam sebuah entitas baik secara relasional maupun struktural yang pada akhirnya melahirkan motif atau sikap kolektif. Secara positif, upaya-upaya yang dilakukan oleh seluruh komponen manajemen PT Pupuk Iskandar Muda, menunjukkan bahwa untuk mempertahankan keberlangsungan usaha tidak hanya sebatas keinginan, melainkan sudah menjadi tekad semangat dan kerjasama, yang merupakan 2 (dua) unsur dari keseluruhan unsur Tata Nilai Perusahaan atau yang disebut dengan “SPIKE” (Semangat-Peduli Pelanggan-Integritas-Kerjasama dan Effisien).

Sesuai dengan yang ditetapkan di dalam SK No. 47 /SK/DUIM/III/2013 tentang Tata Nilai Perusahaan pada program transformasi budaya perusahaan, “semangat” adalah sikap yakin berusaha dan pantang menyerah dalam menghadapi segala tantangan untuk mencapai kejayaan”, ‘kerjasama’ adalah sikap bersatu mencapai tujuan untuk memberikan hasil terbaik dengan saling menghargai kelebihan dan kekurangan anggota tim”.

Mark Granovetter (US sociologist), described the close connection or attachment between the individual economic behavior entity both relational and structural, which in turn have created collective motive or attitude. Positively, the efforts undertaken by all components of the management of PT Pupuk Iskandar Muda, shows that maintaining business continuity is not merely a desire, but has become a spirit of determination and team work, which are 2 (two) elements of the overall elements of the Company’s Values called “SPIKE” (Spirit – Customer Care – Integrity –Teamwork and efficient).

In accordance with Decree No. 47 / SK / DUIM / III/ 2013 related value of the corporate culture on transformation program, “spirit” is the behavior of trying and never give up in to face of all challenges to achieve greatness, ‘teamwork’ is the attitude to work together in reaching goals to deliver the best results with respect to each other by realizing the strengths and weaknesses of the team.“



Performa Penting 2014 Important Performance in 2014

Laba Setelah Pajak Tahun 2014 Laba Rp.128,93 MilyarTahun 2013 Rugi (Rp.93,23 Milyar)

Profit After TaxIn 2014 the revenue was Rp 128.93 BillionIn 2013 the loss was Rp 93.23 Billion

Tingkat Kesehatan PerusahaanKepmen BUMN No.Kep-100/MBU/2002Tahun 2014 Skor 67,20 Kategori Sehat “A”Tahun 2013 Skor 48 Kategori Kurang Sehat “BB”

Company Strength Decree SOE No.Kep-100/MBU/2002In 2014 the score was 67.20 gained Healthy Category “A”In 2013 the score was 48 gained Unhealthy Category “BB”

Opini AuditorTahun 2014 Wajar Tanpa PengecualianTahun 2013 Wajar Tanpa Pengecualian

Auditor Opinion In 2014 unqualified opinionIn 2013 unqualified opinion

Survey KepuasanTahun 2014 Kepuasan Pelanggan “Sangat Puas”, skor 4,41Tahun 2014 Kepuasan Karyawan “Memuaskan”, skor 74,79Tahun 2014 Kepuasan Lingkungan “Memuaskan”, skor 85,22

Satisfaction Survey In 2014 Customer Satisfaction “Very Satisfy” score 4.41In 2014 Employee satifastion “Satisfied” score 74.79In 2014 Environmental satisfaction “Satistied” score 85.22

2014 2013Rasio Likuiditas 2014 93,35% 128,93%Rasio Solvabilitas 2014 93,35 % 128,93%Rasio Equitas 2014 51,72% 43,68%

A

WTP

Rp



Hasil Asesmen GCGTahun 2014 Skor GCG 76,27 kategori “Baik”Tahun 2013 Skor GCG 71,403 kategori “Cukup Baik”

GCG Assessment ResultIn 2014 GCG score was 76.27 category “Good” In 2013 GCG score was 71.403 category “Fair”

Hasil Asesmen KPKU BUMNTahun 2014 Hasil KPKU skor 479,75 kategori “Good Performance”Tahun 2013 Hasil KPKU skor 464 kategori “Early Improvement”

State owned company (BUMN) KPKU assessment result In 2014 KPKU Score Result 479.75 category “Good Performance”In 2013 KPKU score result was 464 category “Early Improvement”

Hasil Asesmen Manajemen RisikoTahun 2014 Profil Manajemen Risiko berada pada tingkat 9,68 (Medium Risk)

Tahun 2013 Profil Manajemen Risiko berada pada tingkat 10,534 (Medium Risk)

Risk Management Assessment ResultIn 2014 The profile of Risk Management was in level 9.68 (MediumRisk)In 2013 the profile of Risk management was in level 10.534 (MediumRisk)

Key Performance Indicator (KPI)Skor KPI tahun 2014 sebesar 88,68 kategori “Baik”

Key Performance Indicator (KPI)KPI Score in 2014 was 88.68 category “GOOD”

Hari Tanpa kecelakaan Kerja1745 hari atau 10.303.667 jam

Zero Accident1745 days or 10.303.667 hours

Tahun 2014 meraih: Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup “Peringkat Biru”

In 2014 achieved:Assessment Program of Company Achievementin Enviromental Management “Blue Level”

76,27

479,75

Medium Risk

“BAIK”


Annual Report 2014LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2014 1110 LAPORAN TAHUNAN



Direktur Utama PT PIM Eko Sunarko ketika menerima kunjungan Menteri BUMN RI Dahlan Iskan dalam rangka kunjungan kerja ke Industri Vital di Lhokseumawe, Agustus 2014The President of PT PIM, Mr. Eko Sunarko welcomed State Owned Company Minister, Mr. Dahlan Iskan, at his visit to the Lhokseumawe vital industry, in August 2014

Direktur Utama PT PIM ketika menyambut kunjungan Menko Perekonomian RI Chairul Tanjung ke industri vital di Lhokseumawe, September 2014The president director of PT PIM welcomed Economic Coordinator Minister, Mr. Chairul Tanjung to the Lhokseumawe strategic industry,in September 2014


Annual Report 2014PT Pupuk Iskandar MudaLAPORAN TAHUNAN Annual Report 2014 1110 LAPORAN TAHUNAN

Annual Report 2014

Sosialisasi Sistem Pengendalian Gratifikasi bagi mitra kerja PT PIM dalam rangka “ PIM Bersih”, Februari 2014Gratification control systems workshop to PT PIM partner in line with “Clean PIM”, February 2014

Sosialisasi kepesertaan PT PIM dalam program Asuransi Kesehatan BPJS, Januari 2014PT PIM membership to BPJS Program workshop, January 2014




Pelatihan Tekhnisi reparasi Hand Phone dalam rangka peningkatan keterampilan Pemuda Lingkungan Perusahaan, Mei 2014 Mobile Phone repair training for local people around PIM location, May 2014

Program sosialisasi implementasi GCG dalam rangka menghadapi assessment GCG kepada seluruh unit kerja, Februari 2014GCG implementation workshop in line with upcoming GCG assessment, February 2014



Pelatihan ESQ Angkatan 1 yang dilaksanakan oleh ACT Consulting, dalam rangka peningkatan nilai spiritualitas karyawan sekaligus sosialisasi nilai SPIKE, April 2014ESQ training 1st batch conducted by ACT consulting to increase the employee spiritual value and in line with the SPIKE value, April 2014

Workshop Gugus Kendali Mutu (GKM) kepada karyawan PT PIM, dalam rangka peningkatan kesadaran mutu bagi karyawan, Maret 2014Quality CirclesWorkshop (GKM) to PIM employee to increase the quality awareness, March 2014




Direktur SDM & Umum Usman Mahmud ketika menerima kunjungan Ketua DPP KTNA Winarno Tohir ke PT PIM Lhokseumawe, Maret 2014Mr. Usman Mahmud, Director of human resources and general affair welcoming Head of DPP KTNA Winarno Tohir to PT PIM Lhokseumawe, March 2014

Panen Padi Demplot Bio Organik di Kec-Sakti-Pidie Jaya dalam rangka sosialisasi pemupukan berimbang, April 2014Rice harvest of Demplot Bio Organic in Sakti Pidie district as the result of balanced fertilization program



Pengaliran Gas perdana melalui Gas Metering PT PIM ke pabrik PT KKA, dalam rangka operasi PLTG PT KKA untuk konsumsi power ke PLN, Mei 2014Gas streaming through Gas Metering of PT PIM to PT KKA plant, to help the operation of PLTG PT KKA for the power consumption to PLN, March 2014

Acara Lepas Sambut Dir. Produksi Teknik & Pengembangan PT PIM dari Bp. Lili Djadjuli kepada Bp. Listyawan Adi Pratisto, Mei 2014Release and Greet event of Production Engineering & Development Director of PT PIM from Mr. Lili Djadjuli to Mr. Listyawan AdiPratisto, May 2014




Penyerahan bantuan Rumah Sehat Sederhana (RSS) kepada masyarakat lingkungan di desa Blang Naleung Mameh oleh ketua PIK PIM Ny. Naniek Eko Sunarko, Juli 2014 Hand over of Simple Healthy House (RSS) to the neighboring community in BlangNaleung Mameh by Head of PIK, Mrs Naniek Eko Sunarko, July 2014

Surveillance Audit Eksternal Sistem Manjemen Terintegrasi (SMT) oleh konsultan dari PT Sucofindo, Juni 2014External Surveillance Audit for Integrated Management system (SMT) by consultant from PT sucofindo, June 2014



Pelatihan Sertifikasi Asesor Kompetensi bagi karyawan PT PIM yang dilaksanakan kerjasama dengan PIHC Group, Januari 2014 Assessors Certification Competency training for PIM employees, in cooperation with PIHC Group, January 2014

Penyerahan laporan Assesment implementasi GCG oleh BPKP Perwakilan Aceh kepada PT PIM, September 2014 The handover of assessment of the implementation of GCG report, September 2014




Direktur Prodtekbang PT PIM Listyawan Adi Pratisto ketika menerima tim Direktorat Jendral Industri Manufaktur & Kimia Dasar Kementerian Perindustrian, September 2014Director of production techniques and the development of PT PIM Listyawan AdiPratisto host the Directorate General of Basic Chemical Manufacturing Industry Ministry of Industry, September 2014

Kunjungan Presiden Direktur PT Arun Gusti Azis ke PT PIM, dalam rangka konsolidasi suplai gas kepada PT PIM, Agustus 2014PT. Arun president Director, Gusti Azisvisit to PT PIM, for the consolidation of gas supply to PT PIM, August 2014



Kegiatan Perbaikan Pabrik (Turn Around) tahun 2014 untuk meningkatkan kinerja pabrik PIM-2, Oktober 2014Plant maintenance (Turn Around) 2014 to improve plant performance of PIM-2, October 2014

Sambutan Bupati Aceh Utara M. Thayib pada acara Survey kepuasan Lingkungan PT PIM, Oktober 2014 Mayor of North Aceh M. Thayib speech at the Environmental Satisfaction Survey at PT PIM, October 2014




Kunjungan calon investor proyek Gasifikasi Batu Bara Mr. R. Venkataramanan, Project Shiram EPC Ltd dari India ke Plansite PT PIM dalam rangka peninjauan ketersediaan lahan, November 2014The visit of potential investors for coal gasification project Mr. R. Venkataramanan, Project Shiram EPC Ltd of India, November 2014

Mr. Najim Hammadi dari JPMC Jordania ketika menerima cinderamata dari Dirut PT PIM Eko Sunarko, dalam rangka peninjauan dan evaluasi rencana kerjasama pabrik asam phospat dan asam sulfat, November 2014Mr. Najim Hammadi from JPMC Jordan when receiving a souvenir from the president director of PT PIM EkoSunarko, in order to review and evaluate the plan of cooperation in phosphate acid and sulfuric acid plant, November 2014



Penghargaan Chemical Engineering Award 2014 atas prestasi dalam Menghasilkan Karya Teknologi yang Diaplikasikan untuk Kemajuan Perusahaan dan Peningkatan Produksi, Februari 2014Chemical Engineering Award 2014 Award for for applied technologies for the Advancement of the Company and Increased Production, February 2014

Penandatanganan Kesepakatan Bersama penanganan Masalah Hukum antara PT PIM dengan Kajati Aceh yang disaksikan oleh Direktur Utama PT Pupuk Indonesia (Persero) Bp. Arifin Tasrif dan Jamdatun Kejagung RI, Desember 2014Signing of an Agreement on the handling of Legal Issues between PT PIM with attorney general of Aceh, witnessed by President Director of PT PIHC (Persero) Bp. Arifin Tasrif and Jamdatun, December 2014


Annual Report 2014LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2014 2322 LAPORAN TAHUNAN


Penghargaan & Sertifikasi 2014 Award & Certification in 2014

1. Sertifikat Produk Penggunaan Tanda SNI dari Kementerian Perindustrian RISNI Certificate from The Ministry of Industry of The Republic of Indonesia

2. Sertifikat Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja dari Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi RICertificate on Work Management System, Health and Safety from The Ministry of Manpower and Transmigration0f The Republic of Indonesia

3. Sertifikat dan Bendera SMK3 dari Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi RICertificates and Flag of SMK3 from The Ministry of Manpower and Transmigration 0f The Republic of Indonesia

4. Sertifikat Audit Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja dari Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi RICertificate on Work Safety and Health Management Audit System from The Ministry of Manpower and Transmigration0f The Republic of Indonesia

5. Sertifikat Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup dari Kementerian Lingkungan Hidup dan KehutananCertificate on Program Performance Rating in Environmental Management from The Ministry of Environment andForestry of The Republic of Indonesia

6. Sertifikat Chemical Engineering Award 2104, Kategori Kedaulatan Teknologi: Perintis Produksi, dari Badan Kejuruan Kimia Persatuan Insinyur Indonesia (BKK-PII)Certificate of Chemical Engineering Award 2104, category on Sovereignty Technology: Pioneer of Production from BKK-PII

1

4

2

5

3

6



Annual Report 2014

7

10

8

11

9

7. Piagam Penghargaan Pelaksanaan CSR Sebagai Bentuk Kepeduian Perusahaan Terhadap Lingkungan di Lhokseumawe dari Pemerintah Kabupaten Aceh UtaraCSR implementation Award as a Form of Company concern to Environment in Lhokseumawe from the North Aceh District Government

8. Piagam Penghargaan Pelaksanaan CSR Sebagai Bentuk Kepeduian Perusahaan Terhadap Lingkungan di Aceh Utara dari Pemerintah Kabupaten Aceh UtaraCSR implementation Award as a Form of Company concern to Environment in North Aceh from the NorthAceh District Government

9. Piagam Penghargaan Program Bantuan Peduli Kaum Dhuafa dan Masyarakat Lingkungan PT Pupuk Iskandar Muda dari Muspida Aceh UtaraAssistance to the Needy and Community and Environment Program Award Local Government Officials of North Aceh District

10. Piagam Penghargaan Program Kepedulian Terhadap Kelestarian Lingkungan Perusahaan dari Dinas Lingkungan Hidup Aceh UtaraCoorporate Environment Sustainability Program Awards from the North Aceh DistrictGovernment

11. Piagam Penghargaan Donor Darah Award 2014 Palang Merah Indonesia dari PMI Kabupaten Aceh UtaraBlood Donor Award in 2014 by the Indonesian Red Cross from the PMI North Aceh District



Ikhtisar Kinerja Perusahaan Performance Highlights

IKHTISAR KINERJA PERUSAHAAN / PERFORMANCE HIGHLIGHTS

IKHTISAR DESCRIPTION SATUAN/UNIT 2010 2011 2012 2013 2014

LAPORAN POSISI KEUANGAN STATEMENT OF FINANCIAL POSITION

Dalam Jutaan Rupiah /in Million Rupiahs

ASET ASSETS

Aset Lancar Current Assets 800,706 1,249,845 1,442,904 2,289,515 2,994,443

Aset Tidak Lancar Non Current Assets 3,412,326 3,231,291 3,127,488 2,939,457 2,786,151

Total Aset Total Assets 4,213,032 4,481,136 4,570,392 5,228,972 5,780,594

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES & EQUITY Dalam Jutaan Rupiah /in Million Rupiahs

Liabilitas Jangka Pendek Short Term Liabilities 769,717 1,081,254 1,589,263 2,073,328 2,406,578

Liabilitas Jangka Panjang Long Term Debt Liabilities 3,056,253 1,498,224 1,047,536 1,315,285 1,404,726

Ekuitas Shareholder Equity 387,062 1,901,658 1,933,593 1,840,360 1,969,290

Total Liabilitas dan Ekuitas Total Liabilities & Equity 4,213,032 4,481,136 4,570,392 5,228,972 5,780,594

LAPORAN LABA(RUGI) KOMPREHENSIF STATEMENT OF COMPREHENSIVE INCOME


Pendapatan Income 1,419,415 2,180,354 2,703,109 2,664,111 2,978,697

Harga Pokok Penjualan Cost of Goods Sold 1,157,614 1,606,334 2,043,526 1,969,961 2,169,856

Laba Kotor Gross Profit 261,801 574,020 659,583 694,150 808,841

Biaya Usaha Operating Expenses 341,798 378,241 515,624 559,481 685,799

Laba (Rugi) Usaha Operating Profit (Loss) (79,997) 195,779 143,959 134,669 123,041

Pendapatan (Beban) Lain-lain Other Income (Cost) (172,407) 18,279 (79,741) (215,095) (9,602)

Laba Sebelum Pajak Penghasilan Profit (Loss) Before Income Tax (252,404) 214,058 64,218 (80,426) 113,439

Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan Income Tax Benefit (41,717) (37,508) (32,284) (12,807) 15,491

Laba (Rugi) Komprehensif Tahun Berjalan Income Tax Benefit Current Year (294,121) 176,550 31,934 (93,233) 128,930

RASIO KEUANGAN FINANCIAL RATIOS Dalam Persentase /in Percentage (%)

Current Ratio Current Ratio 104 87 110 91 124

Debt To Equity Ratio Debt Equity Ratio 988 136 136 184 194

Return On Equity Return On Equity (14) 11 2 (5) 7

Return On Investment Return On Investment (2) 12 8 (2) 10

Operating Ratio Operating Ratio (1) 56 19 95 97

TINGKAT KESEHATAN Dalam Persentase /in Percentage (%)

Skor Score 57 82 63 48 67

Kriteria Criteria KS"BBB" S"AA" KS"BBB" KS"BB" SEHAT "A"

PRODUKSI PRODUCTION Dalam Ton /in Tons

Urea Urea Ton 398,835 478,701 532,069 392,903 385,775

Ammonia Ammonia Ton 284,569 362,859 357,460 315,817 273,138

KINERJA PKBL PERFORMANCE OF PKBL PROGRAM

Dalam Persentase /in Percentage (%)

Efektifitas Penyaluran Dana Funding Effectivity 91 95 98 20 89

Efektifitas Pengembalian Pinjaman Loan Payment Return Effectivity 34 57 68 53 73



IKHTISAR KINERJA PERUSAHAAN / PERFORMANCE HIGHLIGHTS

IKHTISAR DESCRIPTION SATUAN/UNIT 2010 2011 2012 2013 2014

LAPORAN POSISI KEUANGAN STATEMENT OF FINANCIAL POSITION


ASET ASSETS

Aset Lancar Current Assets 800,706 1,249,845 1,442,904 2,289,515 2,994,443

Aset Tidak Lancar Non Current Assets 3,412,326 3,231,291 3,127,488 2,939,457 2,786,151

Total Aset Total Assets 4,213,032 4,481,136 4,570,392 5,228,972 5,780,594

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES & EQUITY Dalam Jutaan Rupiah /in Million Rupiahs

Liabilitas Jangka Pendek Short Term Liabilities 769,717 1,081,254 1,589,263 2,073,328 2,406,578

Liabilitas Jangka Panjang Long Term Debt Liabilities 3,056,253 1,498,224 1,047,536 1,315,285 1,404,726

Ekuitas Shareholder Equity 387,062 1,901,658 1,933,593 1,840,360 1,969,290

Total Liabilitas dan Ekuitas Total Liabilities & Equity 4,213,032 4,481,136 4,570,392 5,228,972 5,780,594

LAPORAN LABA(RUGI) KOMPREHENSIF STATEMENT OF COMPREHENSIVE INCOME


Pendapatan Income 1,419,415 2,180,354 2,703,109 2,664,111 2,978,697

Harga Pokok Penjualan Cost of Goods Sold 1,157,614 1,606,334 2,043,526 1,969,961 2,169,856

Laba Kotor Gross Profit 261,801 574,020 659,583 694,150 808,841

Biaya Usaha Operating Expenses 341,798 378,241 515,624 559,481 685,799

Laba (Rugi) Usaha Operating Profit (Loss) (79,997) 195,779 143,959 134,669 123,041

Pendapatan (Beban) Lain-lain Other Income (Cost) (172,407) 18,279 (79,741) (215,095) (9,602)

Laba Sebelum Pajak Penghasilan Profit (Loss) Before Income Tax (252,404) 214,058 64,218 (80,426) 113,439

Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan Income Tax Benefit (41,717) (37,508) (32,284) (12,807) 15,491

Laba (Rugi) Komprehensif Tahun Berjalan Income Tax Benefit Current Year (294,121) 176,550 31,934 (93,233) 128,930

RASIO KEUANGAN FINANCIAL RATIOS Dalam Persentase /in Percentage (%)

Current Ratio Current Ratio 104 87 110 91 124

Debt To Equity Ratio Debt Equity Ratio 988 136 136 184 194

Return On Equity Return On Equity (14) 11 2 (5) 7

Return On Investment Return On Investment (2) 12 8 (2) 10

Operating Ratio Operating Ratio (1) 56 19 95 97

TINGKAT KESEHATAN Dalam Persentase /in Percentage (%)

Skor Score 57 82 63 48 67

Kriteria Criteria KS"BBB" S"AA" KS"BBB" KS"BB" SEHAT "A"

PRODUKSI PRODUCTION Dalam Ton /in Tons

Urea Urea Ton 398,835 478,701 532,069 392,903 385,775

Ammonia Ammonia Ton 284,569 362,859 357,460 315,817 273,138

KINERJA PKBL PERFORMANCE OF PKBL PROGRAM

Dalam Persentase /in Percentage (%)

Efektifitas Penyaluran Dana Funding Effectivity 91 95 98 20 89

Efektifitas Pengembalian Pinjaman Loan Payment Return Effectivity 34 57 68 53 73

2010

5,500,000

6,000,000LIABILITAS & EKUITAS

5,000,000

4,500,000

4,000,0002011 2012 2013 2014

2010

3,500,000PENDAPATAN

2,500,000

1,500,000

500,0002011 2012 2013 2014

2010

PRODUKSI600,000

350,000

100,0002011 2012 2013 2014

Urea Amonia

Series1

2010

200,000

LABA KOMPREHENSIF

0

(200,000)

(4,00,000)2011 2012 2013 2014

4,00,000

2010

5,500,000

6,000,000TOTAL ASET

5,000,000

4,500,000

4,000,0002011 2012 2013 2014



Wilayah Pemasaran Pupuk SubsidiPT Pupuk Iskandar MudaMarketing territory Fertilizer Subsidy PT Pupuk Iskandar Muda

1

2

3

4

5


Aceh

Sumatera Utara

Sumatera Barat

KalimantanBarat

Riau / KEPRI


Annual Report 2014PT Pupuk Iskandar Muda 27LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2014PT Pupuk Iskandar Muda


29LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2014PT Pupuk Iskandar Muda 29LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2014

Profil Perusahaan Company Profile in-BriefB

LAPORAN TAHUNAN Annual Report 201430

Jati Diri Perusahaan Corporate Identity

PT Pupuk Iskandar Muda

Nama PerusahaanPT Pupuk Iskandar Muda disingkat PT PIM Berkedudukan di Krueng Geukueh, Aceh Utara, Indonesia

Company NamePT Pupuk Iskandar Muda or PT PIMLocated in Krueng Geukueh, North Aceh, Republic of Indonesia

Addressa. Head Office

Jl. Medan Banda Aceh PO Box 21 Krueng Geukueh - North Aceh - IndonesiaTelephone: (+62-645) 56222 (Switchboard)Facsimile: (+62-645) 56095Homepage: www.pim.co.idEmail: [email protected]

b. Representative OfficeJl. Bangka Raya No. 107Jakarta 12720, Republic of IndonesiaTelephone: (+62-21) 71793227 (Switchboard)Facsimile : (+62-21) 71790964

LocationKrueng Geukueh, Aceh Utara

Date of EstablishmentFebruary 24, 1982

Established in Indonesia by deed of Notary Soeleman 54 Ardjasasmita, SH, and reported in the Gazette of the Republic of Indonesia No.51 / 1984 dated June 26, 1984. The Company started its commercial operations on April 1, 1985.

The Purpose of the company Establishment Implement business in the field of industry, trading and service for fertilizer, petrochemical and other chemical as well as optimizing the use of company resource to produce high quality goods and/or service and strong competitive ability in order to get profit to increase the company value by applying the principles of the Limited.

OwnershipPT. Pupuk Indonesia (Limited) owns 2,225 664 shares and Workers Welfare Foundation of PT PIM owns 10 shares.

Alamata. Kantor Pusat

Jl. Medan - Banda Aceh PO. Box 21 Krueng Geukueh, Aceh Utara, IndonesiaTelepon: (62-645) 56222; Fax: (62-645) 56095; Home Page: www.pim.co.idEmail: [email protected]

b. Kantor PerwakilanJl. Bangka Raya No. 107,Jakarta 12720 IndonesiaTelepon: (62-61) 71793227; Fax: (62-21) 71790964

LokasiKrueng Geukueh, Aceh Utara

Pendirian Perusahaan24 Februari 1982

Didirikan di Indonesia dengan akta No.54 dari Notaris Soeleman Ardjasasmita, SH, dan diberitakan di Lembaran Berita Negara Republik Indonesia No.51/1984 tanggal 26 Juni 1984. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada tanggal 1 April 1985.

Tujuan Pembentukan PerusahaanMelakukan usaha di bidang industri, perdagangan dan jasa dibidang perpupukan, petrokimia dan kimia lainnya serta optimalisasi pemanfaatan sumber daya Perseroan untuk menghasilkan barang dan/atau jasa yang bermutu tinggi dan berdaya saing kuat mendapatkan/mengejar keuntungan guna meningkatkan nilai Perseroan dengan menerapkan prinsip-prinsip Perseroan Terbatas.

KepemilikanPT. Pupuk Indonesia (Persero) sebanyak 2.225.664 lembar saham dan Yayasan Kesejahteraan Karyawan PIM sebanyak 10 lembar saham.


Peresmian Pabrik Urea PIM oleh Presiden RI Soeharto 20 Maret 1985PIM Urea Plant inauguration by President of Republic of Indonesia, Soeharto, 20 March 1985


Sejarah Singkat PT PIM History in Brief of PT PIM

PT Pupuk Iskandar Muda adalah salah satu badan usaha anak perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero) yang bergerak di bidang industri pupuk urea dan industri kimia lainnya. PT PIM merupakan pabrik pupuk urea pertama di Indonesia yang dibangun oleh putra-putri Indonesia melalui kontraktor nasional PT Rekayasa Industri. Diresmikan oleh Presiden RI Soeharto pada tanggal 20 Maret 1985.

PT Pupuk Iskandar Muda is a subsidiary of PT Pupuk Indonesia (Persero) engaging in manufacturing urea and other chemical industries. PT PIM is the first urea fertilizer plant in Indonesia built by Indonesian through national contractors, PT. Rekayasa Industri. Inaugurated by President Soeharto on March 20, 1985.

PT PIM didirikan berdasarkan Akte Notaris Soeleman Ardjasasmita, SH nomor 54 pada tanggal 24 Februari 1982 dan telah beberapa kali disempurnakan, terakhir dengan Akta Notaris Nanda Fauzi, SH, MKn nomor 2 tanggal 3 Juli 2012. Penetapan lokasi pembangunan pabrik PT PIM di Aceh Utara berdasarkan faktor ketersediaan cadangan gas bumi sebagai sumber bahan baku, fasilitas water intake dan adanya sarana pelabuhan sebagai tempat bongkar muat peralatan pabrik, serta letaknya yang sangat strategis dengan negara tujuan ekspor.

Pada saat ini PT PIM memiliki dua unit pabrik pupuk urea dan ammonia, yaitu pabrik PIM-1 dan PIM-2. Pabrik PIM-1 dengan kapasitas produksi Ammonia sebesar 330.000 ton per tahun dan Urea sebesar 570.000 ton per tahun merupakan pabrik urea ke 11 di Indonesia dan pabrik urea kedua di Provinsi Aceh, dibangun sejak tahun 1982 sampai dengan tahun 1984, diresmikan pada tanggal 20 Maret 1985 dan beroperasi secara komersil sejak tanggal 1 April 1985.

Pabrik PIM-2 dengan kapasitas produksi Ammonia sebesar 396.000 ton per tahun dan Urea 570.000 ton per tahun mulai dibangun sejak tanggal 23 Maret 1999 yang semula direncanakan dapat diselesaikan dalam waktu 33 bulan, namun dalam pelaksanaannya mengalami beberapa kali penundaan karena kondisi keamanan lingkungan di Aceh yang tidak kondusif. Akibatnya, penyelesaian pembangunan pabrik PIM-2 tertunda menjadi 77 bulan yang ditandai dengan Provisional Acceptance yang baru dapat dicapai tanggal 15 Agustus 2005.

PT PIM was established based on the Deed of Notary Soeleman Ardjasasmita, SH number 54 on February 24, 1982 and had been refined several times, most recently by Deed of Nanda Fauzi, SH, Court No. 2 dated July 3, 2012. Site Determination for the construction of PT PIM plant in North Aceh was based on the availability of reserves of natural gas as a source of raw materials, water intake and port facilities as a place of loading and unloading equipment from the factory, as well as a very strategic location for export destinations.

Currently, PT PIM has two units of urea and ammonia plant, which is PIM-1 and PIM-2. PIM-1 plant has production capacity of 330,000 tons of ammonia per year and 570,000 tons of urea per year. It is the eleventh urea plant in Indonesia and the second in the province of Aceh, built from 1982 to 1984, inaugurated on March 20, 1985 and has been operating commercially since the date of 1 April 1985.

PIM-2 plant with a production capacity of 396,000 tons of ammonia per year and 570,000 tons of urea per year was built from March 23, 1999. Originally, it was estimated to be completed within 33 months, but due to safety condition, the implementation was delayed. As a result, completion of the construction of factory PIM-2 was delayed to 77 months marked by Provisional Acceptance completed in August 15, 2005.


Untuk memenuhi kebutuhan bahan baku, pada awalnya PT PIM mengikat kontrak jangka panjang dengan PT Pertamina untuk pasokan gas bumi yang diperoleh dari ladang gas Arun (EMOI) sebagai bahan baku selama 20 tahun yaitu mulai tahun 1984 s.d 2003 dengan harga USD 1,0 /MMBTU.

Selama lebih dari 20 tahun bergerak dalam bisnis perpupukan nasional, kinerja PT PIM sangat menonjol, hal ini terlihat dari tingkat produksi yang umumnya melebihi design capacity (570.000 ton per tahun). Kualitas produk sesuai standar nasional internasional dan bahkan pabrik PIM-1 dapat memproduksi urea low biuret, dapat memasarkan semua produk, baik ke dalam maupun keluar negeri yang didukung dengan fasilitas pelabuhan yang memadai, sehingga selalu memperoleh laba yang cukup signifikan. Semua prestasi PT PIM

To fulfil the requirement of raw material, PT PIM signed long term contract with PT Pertamina for the supply of natural gas obtained from gas field Arun (EMOI) as a raw material for 20 years. It started from 1984 until 2003 with the price of USD1.0 / MMBTU

For more than 20 years engaging in the business of national fertilizer, PT PIM performance was very prominent. It is seen from the level of production which generally exceeds the design capacity (570,000 tonnes per year). The product quality conforms to the international national standard and even PIM-1 plant is able to produce urea low biuret, sell its products to national and international market which is supported by sufficient port facility, thus PT PIM always gain a significant profit.

Keterangan Tanggal Remarks Date

Akte Pendirian 24 Februari 1982 Deed of Establishment February, 24, 1982

Akte Perubahan (Koreksi) 24 Desember 1982 Amendment December, 24, 1982

Akte Perubahan Anggaran Dasar 12 Juli 1984 Deed of Amendment July, 12, 1984

Akte Perubahan (Koreksi) 15 Juli 1985 Deed of Amendment July, 15, 1985

Akte Perubahan Modal 12 Maret 1987 Deed of Capital Amendment March, 12, 1987

Akte Perubahan Modal 23 Desember 1991 Deed of Capital Amendment December, 23, 1991

Akte Perubahan Modal 14 Agustus 1997 Deed of Capital Amendment August, 14, 1997

Akte Perubahan Nama dan Tempat Kedudukan 27 Maret 1998 Deed of Amendment of Name

and Domicile March, 27, 1998

Akte Perubahan Modal 20 November 2000 Deed of Capital Amendment November, 20, 2000

Akte Perubahan Modal 26 Maret 2007 Deed of Capital Amendment March, 26, 2007

Akte Perubahan Modal 04 Februari 2008 Deed of Capital Amendment February, 04, 2008


Akte Perubahan Anggaran Dasar 02 Desember 2009 Deed of Amendment December, 02, 2009

Akte Perubahan Anggaran Dasar 18 Januari 2011 Deed of Amendment January, 18, 2011

Akte Perubahan Modal 02 Januari 2012 Deed of Capital Amendment January, 02, 2012

Akte Perubahan Modal 19 Januari 2012 Deed of Capital Amendment January, 19, 2012


Tabel Historis Pendirian PT PIMHistorical Table of PT PIM Establishment


tersebut juga tidak terlepas dari dukungan sumber daya manusia yang memiliki kompetensi yang cukup dan ketersediaan gas dengan harga yang kompetitif.

Keadaan PT PIM berubah drastis selama 10 tahun terakhir yakni sejak kontrak gas bumi berakhir pada bulan Desember 2003, dimana kemudian PT PIM tidak mendapatkan pasokan gas lagi dalam jumlah yang cukup dan berkesinambungan dan harga yang tetap. Selanjutnya kinerja PT PIM mengalami penurunan yang cukup signifikan dan tidak mampu mencapai produksi sesuai dengan design capacity karena suplai gas yang terbatas. Hal ini terjadi akibat pasokan bahan baku gas bumi yang diperoleh hanya cukup untuk operasional 1 pabrik dan dengan tingkat harga yang paling tinggi di lingkungan industri pupuk nasional sehingga biaya produksi tinggi melampaui harga pasar Urea. Iklim usaha yang ada disekitar lingkungan PT PIM juga telah mempengaruhi kinerja PT PIM untuk dapat tumbuh dan berkembang yakni terjadinya konflik politik di Aceh selama kurun tahun 1998-2006.

Pada tahun 2007 PT PIM mengikat kontrak pengadaan gas yang berasal dari Blok A dimana direncanakan dapat menyuplai gas ke PT PIM mulai tahun 2013 dengan jumlah 110 BBTUD. Namun dengan adanya beberapa kendala suplai gas tersebut menjadi tidak terealisasi. Bila eksplorasi Blok A sesuai schedule maka akan sangat membantu operasional PT PIM sekaligus dapat menjamin ketersediaan pupuk untuk program ketahanan pangan di wilayah rayon pemasaran PIM. Gas Blok A yang dimiliki Medco EP Malaka sebelumnya adalah milik Asamera Oil kemudian diambil alih oleh Gulf Resources Aceh, selanjutnya kepemilikannya beralih ke ExxonMobil Oil (EMOI) sebesar 50% working interest. Dalam perkembangan selanjutnya Gulf Resouces Aceh diakuisisi oleh Conoco Philips yang bertindak sebagai operator, selanjutnya Medco E&P Malaka (Medco) bersama Primier Oil dan Japex mengambil alih saham EMOI dan Conoco Philips.

Tahun 2003 sampai dengan saat ini, pasokan gas PIM berasal dari pembelian langsung antara lain melalui EMOI dalam jumlah yang terbatas dan dari berbagai sumber seperti: Swap PT Pupuk Kaltim, Easkal PSC dan BP Tangguh dengan harga yang bervariasi dan relatif tinggi. Hal ini telah menyebabkan kedua pabrik PIM tidak dapat beroperasi secara maksimal. Dampak dari hal tersebut menyebabkan kinerja perusahaan menjadi terganggu sedangkan kedua pabrik yang dimiliki PT PIM sampai saat ini dalam kondisi baik dan siap untuk dioperasikan.

All the achievements was inseparable from the support from competence human resources and availability of gas at competitive prices.

Since the natural gas contract ended in December 2003, situation at PT PIM has changed dramatically. Over the last 10 years PT PIM has no longer obtained sufficient, continuous, under fixed price gas supplies. Therefore, the performance of PT PIM decreased significantly and was not able to achieve production in accordance with the design capacity. This happens due to the supply of natural gas feedstock obtained was only sufficient for one plant operational, and with the highest price levels in the national fertilizer industry, that high production costs exceed the market price of urea. Political conflict in Aceh in 1998 – 2006 has also contributed to the situation and business climate around PT PIM environment.

In 2007 PT PIM signed gas supply contract that came from Block A which was planned to supply gas to PT PIM started in 2013 for 110 BBTUD. However, due to several constraints, the gas supply was not reachted. Should the exploration of Block A run based on the schedule, it will be very helpful for the operations of PT PIM as well as to ensure availability of fertilizers to food security programs in the area of marketing rayon of PIM. Block A gas owned by Medco EP Malaka previously was owned by Asamera Oil which was then taken over by Gulf Resources Aceh, the ownership switch next to ExxonMobil Oil (EMOI) of 50% working interest. In a further development Aceh Gulf Resouces was acquired by Conoco Philips acting as operator, hereinafter Medco E & P Malaka (Medco) together with Primier Oil and Japex that took over shares of the EMOI and Conoco Philips.

From 2003 till present, gas supply to PIM comes from direct purchases, among others, from EMOI in limited quantities and from a variety of sources such as: Swap PT Pupuk Kaltim , Easkal PSC and BP Tangguh with varying prices and relatively high. This situation has caused both plants can not operate optimally. The impact of that led to disrupted company’s performance while both of the plants owned by PT PIM are in good condition and ready for operation until today.

Riwayat Singkat PT PIM Company Profile in Brief


Since the end of 2014, PT PIM have got a chance to get a tail gas contract from the excess of EMOI production from the Arun gas field operations for the needs of one plant from the year 2014-2018. On January 27, 2015 PT PIM has signed a gas supply contract with PT Pertamina for a period of 10 years ie from year 2017 to 2027. Gas supply contract from PT Pertamina will be obtained from East Aceh Block A which is operated by Medco EP Malaka with a volume only enough to supply for 1 plant operations.

With long-term gas supply guarantee from EMOI and PT Pertamina that ensure business continuity, from 2015, PT PIM will determine the direction of its business including product diversification. By 2015 PT PIM will launch business expansion towards product diversification to anticipate low market price of urea at about USD 320 per tonne for 10 years. It is aslo to anticipate any changes in the business environment including the enactment of changes in fertilizer subsidy policy of indirect subsidies into direct subsidies to farmers.

Sejak akhir tahun 2014, PT PIM sudah mendapat peluang untuk mendapatkan kontrak tail gas yang merupakan sisa produksi EMOI dari ladang gas Arun untuk kebutuhan operasi 1 pabrik dari tahun 2014-2018. Pada tanggal 27 Januari 2015 PT PIM telah menandatangani kontrak pengadaan gas dengan PT Pertamina untuk jangka waktu 10 tahun yakni dari tahun 2017-2027. Kontrak pasokan gas dari PT Pertamina akan diperoleh dari Blok A Aceh Timur yang dioperasikan oleh Medco EP Malaka dengan volume hanya cukup untuk operasional 1 pabrik.

Dengan sudah adanya jaminan suplai gas jangka panjang dari EMOI dan PT Pertamina yang menjamin keberlangsungan usaha, maka dimulai tahun 2015 PT PIM akan menentukan arah bisnisnya mencakup diversifikasi produk. Pada tahun 2015 PT PIM akan mencanangkan ekspansi usaha ke arah diversifikasi produk dengan alasan untuk mengantisipasi harga pasar Urea yang diprediksi relatif rendah sekitar USD 320 per ton untuk 10 tahun ke depan. Hal ini sekaligus untuk mengantisipasi setiap perubahan lingkungan bisnis yang terjadi termasuk dengan akan diberlakukannya perubahan kebijakan subsidi pupuk dari subsidi tidak langsung menjadi subsidi langsung ke petani.

SPESIFIKASI / SPECIFICATIONS PABRIK PIM-1 / PLANT PIM-1 PABRIK PIM-2 / PLANT PIM-2

Kapasitas Produksi / Production Capacity:• Ammonia• Urea

• 330.000 ton/tahun• 570.000 ton/tahun

• 396.000 ton/tahun• 570.000 ton/tahun

Proses Produksi/ Production Process:• Ammonia• Urea

• Kellog, AS• Mitsui Toatsu, Jepang

• Kellog Brown & Root, AS• Aces – TEC, Jepang

Produk Utama / Main Products Urea prill Urea granule

Bahan Baku / Raw materials Gas alam, air, udara Gas alam, air, udara

Pemasaran / Marketing Dalam Negeri, Ekspor Dalam Negeri, Ekspor

Konsumsi Gas Per Ton / Gas Consumption Per Ton:• Ammonia• Urea

• 41 MMBTU• 33 MMBTU

• 34 MMBTU• 27 MMBTU

Lama pembangunan / Duration of Construction 33 bulan 58 bulan

Mulai Operasi Komersil / Begin of Commercial Operation 1985 2005

Tabel Spesifikasi Pabrik PT PIM / PT PIM Plant Specifications


Visi, Misi dan Tata Nilai Perusahaan Vision, Mission and Corporate Value

Menjadi Perusahaan Pupuk dan Petrokimia yang Kompetitif.

• Memproduksi dan memasarkan pupuk dan produk petrokimia dengan efisien.

• Memenuhi standar mutu dan berwawasan lingkungan.

• Memberikan nilai tambah kepada stakeholder.• Berperan aktif menunjang ketahanan pangan.

TATA NILAI PERUSAHAAN

SEMANGATYakin berusaha dan pantang menyerah dalam menghadapi segala tantangan untuk mencapai kejayaan.

PEDULI PELANGGANMengerti dan melayani melebihi harapan pelanggan serta memberikan solusi yang terbaik.

INTEGRITASMemiliki kejujuran, disiplin, tanggung jawab dan konsisten dalam setiap tindakan untuk mencapai tujuan perusahaan.

KERJASAMABersatu mencapai tujuan untuk memberikan hasil terbaik dengan saling menghargai kelebihan dan kekurangan anggota tim.

EFISIENMerencanakan dan melaksanakan aktifitas dengan selalu melakukan evaluasi dan perbaikan dengan parameter tepat waktu, tepat mutu, tepat biaya, kreatif dan inovatif untuk mencapai hasil yang kompetitif.

Selanjutnya disingkat dengan sebutan “SPIKE”.

MAKNA“Berperan Aktif dalam Ketahanan Pangan dan Kemakmuran Bangsa”

To be competitive Fertilizer and Petrochemical Company.

• To Produce and market the fertilizer and petrochemical product Efficiently

• To Fulfil the quality standard and environmental perspective

• To give added value to the stakeholder• To actively play role in supporting food

sufficiency

COMPANY VALUES

SPIRITPersistant and never give up to face all of the challenges to achieve greatness.

CUSTOMER CAREUnderstand and serve more than the customer’s expectation and to provide the best solution.

INTEGRITYHave integrity, discipline, responsibil-ity and consistency in every action to achieve the company’s goals.

TEAM WORKJoin force to achieve goals to give the best result by mutual appreciation of one’s strength and weaknesses.

EFFICIENTPlan and implement the activities by always conducting evaluation and improvement based on the parameter of good timing, good quality, good cost, creative and innovative to achieve the competitive result.

Furthermore it is called “SPIKE”.

MEANING“Active role in the food sufficiency andNation prosperity”

S

P

I

K

E

VISI

MISI



Kegiatan Utama Perusahaan Main Business Activity

IndustryTo process certain raw material to be the usefull main product to produce fertilizer of petrochemical, agrochemical and other chemical material as well as to process the main product to be various fertilizer and other chemical and its descendant.

TradeTo hold distribution and trading activities in national and international market and to connect with the above product and other products which is related to fertilizing, petrochemical, agrochemical, agro industry and other chemicals, as well as import activities for other materials such as raw material, supporting materials, production equipments and other chemical materials.

Other ServicesTo conduct research, education, development, engineering design, bagging station, construction management, plant operation, improvement, repair, maintenance, consultant (beside Law consultant) and other technical services in the sector of fertilizer, petrochemical, agrochemical, agro industry and other chemical industries as well as services in the field of agriculture and plantation.

Beside other main business activities, the company is able to conduct business activities:

a. Supporting activities - Transportation

To run business activities in the field of distribution and warehouse as well as other activities to accelerate the activities.

- Agriculture and PlantationTo run business in the field of agriculture and plantation and its processing industries.

Industri Mengolah bahan-bahan mentah tertentu menjadi bahan-bahan pokok yang diperlukan guna pembuatan pupuk, petrokimia, agrokimia, agroindustri dan bahan kimia lainnya, serta mengolah bahan pokok tersebut menjadi berbagai jenis pupuk dan hasil kimia lainnya beserta produk-produk turunannya.

PerdaganganMenyelenggarakan kegiatan distribusi dan perdagangan, baik di dalam maupun di luar negeri dan berhubungan dengan produk-produk tersebut di atas dan produk-produk lainnya yang berhubungan dengan perpupukan, petrokimia, agrokimia, agroindustri dan kimia lainnya, serta kegiatan impor barang-barang yang antara lain berupa bahan baku, bahan penolong/pembantu, peralatan produksi dan bahan kimia lainnya.

Jasa Lainnya Melaksanakan studi penelitian, pendidikan, pengembangan, desain engineering, pengan-tongan (bagging station), konstruksi manaje-men, pengoperasian pabrik, perbaikan, reparasi, pemeliharaan, konsultasi (kecuali konsultasi bi-dang hukum) dan jasa teknis lainnya dalam sektor industri pupuk, petrokimia, agrokimia, agroindus-tri industri kimia lainnya serta jasa dalam bidang pertanian dan perkebunan.

Selain kegiatan usaha utama, Perseroan dapat melakukan kegiatan usaha:

a. Kegiatan penunjang kegiatan utama berupa:- Pengangkutan

Menjalankan kegiatan-kegiatan usaha dalam bidang angkutan, ekspedisi dan pergudangan serta kegiatan lainnya yang merupakan sarana perlengkapan guna melancarkan dan melaksanakan kegiatan-kegiatan usaha tersebut.

- Pertanian dan PerkebunanMenjalankan usaha dalam bidang pertanian dan perkebunan serta industri pengolah hasil pertanian dan perkebunan.


b. In order to optimize the utilization of available resources for industrial estates, real estate, warehousing, tourism, resort, sports and recreation, hospitals, education and research, telecommunication infrastructure and energy resources, estates, rental and operation of facilities and infrastructure owned and / or controlled by the Company

c. To conduct assignment in order to distribute subsidized fertilizer which is in conform to the principles of corporation and regulation.

b. Dalam rangka melakukan optimalisasi pemanfaatan sumber daya yang dimiliki untuk kawasan industri, real estate, pergudangan, pariwisata, resort, olah raga dan rekreasi, rumah sakit, pendidikan dan penelitian, prasarana telekomunikasi dan sumber daya energi, perkebunan, jasa penyewaan dan pengusahaan sarana dan prasarana yang dimiliki dan/atau dikuasai oleh Perseroan.

c. Melaksanakan penugasan dalam rangka pelaksanakan penyaluran pupuk bersubsidi sesuai dengan prinsip-prinsip korporasi dan peraturan perundang-undangan.

PT Pupuk Iskandar MudaLAPORAN TAHUNAN Annual Report 201440

Unit Produksi Production Unit

Pabrik AmoniakMenghasilkan amoniak dengan bahan baku utama gas bumi, uap air, dan udara. PT PIM memiliki dua unit pabrik amoniak, yaitu Pabrik Amoniak PIM dengan kapasitas produksi 386.000 ton per tahun dan Pabrik Amoniak PIM dengan kapasitas produksi 396.000 ton per tahun. Teknologi yang digunakan pada kedua Pabrik Amoniak merupakan teknologi dari Kellog Amerika.

Pabrik Urea Menghasilkan urea dengan bahan baku amoniak dan gas karbon dioksida (CO2). Gas CO2 merupakan produk samping dari pabrik amoniak. PT PIM memiliki dua pabrik urea, yakni Pabrik Urea Pim-1 dengan kapasitas produksi urea prill sebanyak 570.000 ton per tahun dan Pabrik Urea Pim-2 dengan kapasistas produksi urea granul sebanyak 570.000 ton per tahun. Teknologi yang digunakan pada Pabrik Urea Pim-1 adalah Teknologi Mitsui Toatsu dari Jepang, dan Pabrik Urea Pim-2 menggunakan teknologi dari Toyo Acces dari Jepang.

Pabrik UtilitasPenyedia kebutuhan utilitas Pabrik Amoniak dan Pabrik Urea yang terdiri dari unit penyedia air (water intake), unit water treatment, unit desalinasi, Instrument Air dan Plant Air, Unit Demineralisasi, Unit Cooling Water System, Unit Pembangkit Listrik dan unit pembangkit uap air. Unit-unit ini terintegrasi antara satu pabrik dengan pabrik lainnya.

Ammonia Plant To produce ammonia with the natural gas, steam, water and air as main raw material. PT PIM has two units of ammonia plants which are PIM Ammonia plant with the production capacity of 386,000 ton per year and PIM Ammonia Plant with the production capacity of 396,000 ton per year. The technology used by both ammonia plants is from Kellog United State.

Urea Plant Produces urea from raw materials ammonia and carbon dioxide (CO2). CO2 is a byproduct of the ammonia plant. PT PIM has two urea plant, the Pim-1 urea plant with a production capacity of urea prill as much as 570,000 tons per year and Pim-2 Urea Plant with a production capacity of as much as 570,000 tons of granular urea per year. The technology used in the Urea Plant Pim-1 is Mitsui Toatsu of japan, and Urea Plant Pim-2 uses the technology of Toyo Access of Japan.

Utility Plant To Provide utility requirement of Ammonia and urea plants from water intake unit, water treatment unit, desalination unit, Instrument Air and Plant Air, Demineralisation unit, Cooling Tower System unit, electric power and steam power plant. Those units are integrated from one plant to another.

41LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2014 41LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2014PT Pupuk Iskandar Muda


Sistem Manajemen Terintegrasi Integrated Management System

Pertama sekali Sertifikat Sistem Manajemen Mutu ISO 9000:2000 diperoleh dari badan sertifikasi SGS-ICS melalui assesment pada audit tanggal 12 Mei 1997. Pada tanggal 17 Juli 2000 perusahaan berhasil mempertahankan dan memperpanjang masa berlaku sertifikat yang diperoleh melalui renewal audit ISO 9001:2000 versi new standard pada tanggat 16 Juli 2003 dan selanjutnya pelaksanaan Surveilance Audit 3 dan 4 pada tanggal 09-10 September 2004.

Sertifikat Sistem Manajemen Lingkungan ISO 14001:1996 diperoleh dari badan sertifikasi Sucofindo ICS melalui Compliance Audit pada tanggal 21 Oktober 1998, selanjutnya mempertahankan dan memperpanjang melalui Renewal Audit pada tanggal 13 Maret 2002 dan selanjutnya Surveilance Audit pada tanggal 02 September 2004.

Implementasi Sistem Manajemen K3 yang mengacu pada Permenaker Nomor PER-051/MEN/1996 tentang Pedoman Penerapan Sistem Manajemen K3 telah memperoleh sertifikasi melalui Compliance Audit pada tanggal 23 Maret

At the beginning, the certificate of Quality Man-agement System, ISO 9000:2000 was obtained from certification agency SGS - ICS through as-sessment on 12 May 1997. On 17 July 2000 the company succeeded in maintaining and extending the validity of the obtained certificate through renewal audit ISO 9001:2000 , new version standard on 16 July 2003 and furthermore the Au-dit surveillance implementation 3 and 4 on 09 - 10 September 2004.

Certificate of Environmental Management System ISO 14001:1996 was obtained from Certification agency Sucofindo ICS through Compliance Audit on 12 October 1998, later maintained and extend-ed through Renewal Audit on 13 March2002 and 02 September 2004.

Work Safety & Health Management System has been implemented which refers to the regulation from Minis¬try of labor No. PER-051 / MEN / 1996 on Guide-lines for the Application Management System K3 has obtained certification through the

Sejak Tahun 2012 PT Pupuk Iskandar Muda telah menerapkan Sistem Manajemen Terintegrasi, yang merupakan paduan implementasi beberapa Sistem Manajemen yaitu Sistem Manajemen Mutu (SMM-ISO 9001:2008), Sistem Manajemen Lingkungan (SML-ISO 14001:2004) dan Sistem Manajemen Keselamatan & Kesehatan Kerja (SMK3 – PP 50 tahun 2012).

Since 2012 PT Pupuk Iskandar Muda has applied Integrated Management System which is the combination of some implementation of Management Systems, they are Quality Management System (SMM - ISO 9001:2008), Environmental Management System (SML : 14001:2004) and Work Safety & Health Management System (SMK3 - PP 50 year 2012).


1998 dan mempertahankannya pada triennial audit tanggal 11 November 2002.

Sertifikat tersebut di atas sejak tahun 2005 tidak diperpanjang karena kondisi perusahaan yang mengalami kesulitan bahan baku gas alam, walaupun secara operasional ketiga sistem tersebut tetap diaplikasikan.

Guna memaksimalkan efektifitas penerapan berbagai Sistem Manajemen yang memenuhi standar sistem manajemen yang implementatif, terdokumentasi dan terukur untuk pencapaian Visi dan Misi perusahaan, maka sejak 1 Pebruari 2012 seluruh sistem manajemen yang ada di perusahaan terutama Sistem Manajemen Mutu (1SO 9001:2008), Sistem Manajemen Lingkungan (ISO-14001:2004) dan SMK-3: PP 50 2012 sesuai perlu diterapkan secara terintegrasi baik dalam hal pengendalian operasional sistem, audit dan pengukuran efektifitas sistem, maupun tindakan koreksi dan perbaikan berkelanjutan. Penerapan Sistem Manajemen Terintegrasi (SMT) di perusahaan dilakukan melalui 4 (empat) tahapan yaitu Perencanaan, Pengembangan Sistem, implementasi dan audit.

Disamping penerapan SMT, PT PIM juga menerapkan sistem kinerja berbasis Malcolm Baldrige Criteria for Performance Excellence (MBCfPE) atau Kriteria Penilaian Kinerja Unggul (KPKU) yang secara berkala dilakukan assessment oleh pihak ketiga guna mendapatkan penilaian posisi perusahaan sebagai salah satu tolok ukur Tingkat Pencapaian Kinerja Perusahaan yang diterapkan dalam lingkungan BUMN. Hasil Asesment KPKU tahun 2014 PIM berhasil pindah ke band Good Performance dengan Skor 479,75, dari nilai sebelumnya tahun 2013 dengan skor 464 kategori Early Improvement.

Selain Implementasi KPKU, sampai dengan saat ini perusahaan juga telah menerapkan Tata Kelola Perusahaan yang Baik atau Good Coorporate Governance (GCG) yang secara berkala dilakukan assessment oleh BPKP, Sistem Manajemen Produksi (SIMPRO), Process Safety Management (PSM) dan Sistem Continuous Improvement melalui Gugus Kendali Mutu (GKM).

Hasil Self Assessment GCG tahun 2014 oleh Tim Penilai dari PIHC, PT PIM memperoleh Nilai Implementasi GCG dengan predikat Baik (skor: 76,27), dari nilai sebelumnya pada tahun 2013 dengan skor 71,403 kategori Cukup Baik.

Compliance Audit dated 23 March 1998 and man-aged to maintain it at the Triennial audit dated 11 November 2002.

The Above mentioned certificate since 2005 was not renewed because the company has been ex-periencing difficulties in obtaining raw materials of natural gas, although it still managed to con-tinue the operation of all the three systems.

In order to maximize the effectiveness of the implementation of the various Management System that meets the standards of implementable management system, documented and measured for the achievement of the Vision and Mission of the company, since February 1, 2012, all exist-ing management systems in companies principally Quality Management System (1SO 9001: 2008), Systems Environmental Management (ISO-14001:2004) and SMK-3: PP 50 in 2012 needs to be ap-plied in an integrated way both in terms of opera-tional control systems, auditing and meas- ur-ing the effectiveness of the system, as well as corrective action and continuous improvement. Implementation of Integrated Management Sys- tem (SMT) in the company is done through four (4) phases, namely Planning, System Development, implementation and auditing.

Besides the implementation of SMT, PT PIM also applying performance systems based on the Mal-colm Baldrige Criteria for Performance Excellence (MBCfPE) or Superior Performance Assessment Cri-teria (KPKU) which regularly conducts assessment by a third party in order to get an assessment of the company’s position as one of the benchmarks Level Performance Achievement companies that are applied within the SOE. KPKU assessment re-sults from 2014 states that the PIM managed to move to the band Good Performance by reaching Score 479.75, from the previous value in 2013 with a score of 464 as the Early Improvement category.

Apart from the implementation of KPKU, up to now the company has also adopted Corporate Govern- ance of Good Corporate Governance (GCG), regu-larly applied BPKP for performance assessment, Pro- duction Management System (SIMPRO), Pro-cess Safety Management (PSM) and Continuous System Improvement through the Quality Circles (QCC).

The self assessment result of GCG year 2014 by the assessment team from PIHC, PT PIM obtained GCG implementation grade with Good predicate (score:76.27), the previous score in 2013 was 71.403 withFair category.


Struktur Organisasi Organitation Structure




Laporan Dewan Komisaris & Laporan DireksiReport of the Board of Commissioners & Board of DirectorsC


Annual Report 2014LAPORAN TAHUNAN Annual Report 201448 PT Pupuk Iskandar Muda

In accordance with the duties and functions of the Board of Commissioners that is to supervise and advise the Board of Directors of PT Pupuk Iskandar Muda, we submit the report of the Board of Commissioners on the performance of 2014 as follows:

a. Performance in 2014According to the results of audit by Public Accountant Office (KAP) Tanudiredja, Wibisana & Partners, the performance of PT Pupuk Iskandar Muda in 2014 is better compared with the previous year, with a comprehensive profit of Rp. 128.93 billion, higher by Rp. 222.16 billion or 238.29% compared to comprehensive income for the year 2013 amounting to (Rp. 93.23 billion). The rating of the company in 2014 with a score of 67.20, the criteria for “healthy”, the level of classification of “A” with Unqualified Opinion, an increase from the year 2013 with the criterion of “less healthy” classification level “BB”. This is all evidence of the hard work of the management and employees who remain committed to implement the company’s work programs based on the target achievement.

On behalf of the Board of Commissioners, we also expressed appreciation for the achievement of the results of assessments of Excellence Performance Criteria (KPKU) and implementation of good corporate governance principles at PT. Pupuk Iskandar Muda where scores of KPKU in2014 increased to 479.75 points and managed to raise the band of Good Performance compared to the year 2013 with a score of 464 points in the

Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan Yang Terhormat. Pertama-tama mari kita panjatkan puji dan syukur ke hadirat Allah SWT, atas segala rahmat dan karunia-Nya sehingga PT Pupuk Iskandar Muda telah dapat melaksanakan program kerja korporasi tahun 2014 dengan kinerja yang lebih baik dari tahun sebelumnya sesuai yang diamanatkan oleh Pemegang Saham. Salawat dan salam kita haturkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW beserta sahabat, keluarga dan seluruh pengikutnya.

Honorable shareholders and stakeholders. First of all let us pray and gratitude to Allah SWT for all His mercy and grace so that PT Pupuk Iskandar Muda has been able to carry out the work program of the corporation in 2014 with better performance than the previous year as mandated by the shareholders. Our prayers and greetings are extended to our Prophet Muhammad and his companions, family and all his followers.

Sesuai tugas, wewenang dan kewajiban Dewan Komisaris yang tercantum dalam Anggaran Dasar pasal 15 butir 1, 2 dan 3, yaitu untuk melakukan pengawasan dan memberi nasihat kepada Direksi PT Pupuk Iskandar Muda, maka dapat kami sampaikan laporan Dewan Komisaris sebagai berikut :

a. Kinerja2014Sesuai hasil audit Kantor Akuntan Publik (KAP) Tanudiredja, Wibisana & Rekan, kinerja PT Pupuk Iskandar Muda pada tahun 2014 mendapatkan hasil yang lebih baik dibandingkan dengan tahun sebelumnya, dengan perolehan laba komprehensif sebesar Rp. 128,93 milyar, lebih tinggi sebesar Rp. 222,16 milyar atau 238,29 % dibandingkan rugi komprehensif tahun 2013 lalu sebesar (Rp. 93,23 milyar). Penilaian tingkat kesehatan perusahaan tahun 2014 dengan skor 67,20, kriteria “Sehat”, tingkat penggolongan “A” dengan opini wajar tanpa pengecualian (WTP), sedangkan tingkat kesehatan tahun 2013 dengan kriteria “Kurang Sehat”, tingkat penggolongan “BB”. Ini semua menunjukkan bukti kerja keras dari manajemen dan karyawan yang tetap berkomitmen untuk melaksanakan program kerja perusahaan sesuai dengan target pencapaiannya.

Atas nama Dewan Komisaris kami juga menyampaikan apresiasi atas pencapaian hasil assessment dari Kriteria Penilaian Kinerja Unggul (KPKU) dan implementasi dari prinsip-prinsip GCG di PT. Pupuk Iskandar Muda, dimana perolehan skor KPKU pada tahun 2014 meningkat menjadi 479,75 point dan berhasil naik ke band Good Performance dibanding tahun 2013 dengan skor464 point dalam katagori Early Improvement.




Kemudian hasil internal assessment oleh PT Pupuk Indonesia (Persero) atas implementasi dan tindak lanjut rekomendasi (AoI) GCG PT PIM diperoleh skor 76,270 (kategori “Baik”)dan berhasil naik dari skor tahun 2013 sama dengan 71,403 (kategori “Cukup Baik”).

Kami juga mengamati bahwa proses transformasi budaya perusahaan yang telah dicanangkan sejak 13 Februari tahun 2013 yang lalu telah mulai memberikan kontribusi positif dalam menggerakkan motivasi kerja karyawan menjadi lebih produktif. Tata nilai perusahaan yakni “SPIKE” (Semangat, Peduli pelanggan, Integritas, Kerjasama, Efisien) telah bergulir menjadi budaya kerja dari karyawan, hal ini perlu didorong secara terus menerus sehingga dapat mendukung transformasi bisnis perusahaan ke arah investasi produk diversifikasi, seperti yang telah digariskan dalan Rencana Jangka Panjang Perusahaan tahun 2015-2019.

b. Prospek UsahaDewan Komisaris memandang PT Pupuk Iskandar Muda memiliki peluang dan prospek usaha yang sangat menjanjikan ke depan, hal ini bila dihubungkan dengankebijakan Pemerintah dalam program swasembada dan ketahanan pangan.Melalui peyusunan rencana strategis yang tepat dan akurat serta pengambilan keputusan secara berhati-hati dan bertanggung jawab, PT Pupuk Iskandar Muda diharapkan dapat terus tumbuhdan berkembang dan mampu menghadapi tantangan yang ada serta dapat memanfaatkan peluang yang terbuka.

Prof. Dr. Ir. Ahmad Humam Hamid, MAKomisaris UtamaPresident Commissioner

category of Early Improvement. Then the results of the internal assessment conducted by PT Pupuk Indonesia (Persero) on the implementation and follow-up recommendations of (AOI), GCG PT PIM gained a score of 76.270 (“Good”) and managed to improve the score of 2013 which was equal to 71.403 (“Fair“).

We also observed that the process of transforma-tion of the corporate culture that has been announced since February 13, 2013 has begun to make a positive contribution in driving employee motivation to be more productive. The value of the company namely “SPIKE” (spirit, Customer Care, Integrity, Team Work, Efficiency) has been rolled into the work culture of the employees. This needs to be encouraged continuously to support the company’s business transformation toward diversification of investment products, as it has been outlined in the Company’s Long- Term Plan 2015-2019.

b. Business ProspectBoard Of Commissioners consider PT Pupuk Iskandar Muda has very promosing chances and prospects in the future. It is when linked with the Government’s policy in the self- sufficiency and food supply programs. Through appropriate strategic planning and accurate and carefull decision-making, PT Pupuk Iskandar Muda is expected to continue to grow and develop and be able to face the existing challenges and can take available advantages of opportunities.


With the certainty of short term gas supply from tail gas supply EMOI for a period of year 2014-2018 and long-term gas supply from PT. Pertamina for the period of the year 2017-2027 for the operational needs of one plant, the Board of Commissioners advised Board of Directors consistently to execute strategies, business processes and operational policy continuously and consider the existing risks to save the business and reach going concern of the company.

Investment strategies should be synchronized with the fertilizer industry business prospects and opportunities in the downstream industry. One of them is to keep trying to realize the construction of NPK fertilizer plant, sulfuric acid, acid phosphate, an independent power producer for gas usage efficiency of alternative raw material coal in accordance with the Long Term Plan 2015-2019.

As in 2014 and the future where we could operate one plant, it must be ensured that the plant can operate reliably and efficiently by minimizing the risk of unschedule shut down as a result of internal and external factors as well as maintaining efficient energy consumption within limits and do not exceed the design. The bottom line is how PT PIM can produce urea at competitive prices and have an opportunity to market to non-PSO and export sectors in the future.

In accordance with the responsibility given by Government in distributing urea PSO in Aceh, North Sumatra, West Sumatra, Riau and Riau Islands, and West Kalimantan, stock management should run well to supply fertilizer needs in accordance with the allocation set by the Government.

To be able to grow and develop, support from human resources is necessary. Fast Track programs to improve employee competencies, must be continued and need to be evaluated to achieve the target. In the future, it is expected that human resources support can really be obtained to meet the need to run good and reliable plant.

c. Corporate Governance and CSR ProgramBoard of Commissioners always encourage the management of PT Pupuk Iskandar Muda

Dengan telah adanya kepastian pasokan gas un-tuk jangka pendek dari tail gas EMOI untuk periode suplai tahun 2014-2018 dan pasokan gas jangka panjang dari PT. Pertamina untuk periode suplai tahun 2017–2027 hanya untuk kebutuhan opera-sional 1 pabik dari 2 fasilitas pabrik yang tersedia, maka Dewan Komisaris menyarankan agar Direksi secara konsisten menjalankanstrategi, proses bis-nis dan kebijakan operasional perusahaan secara berkesinambungan dengan selalu mempertim-bangkan resiko yang ada untuk menyelamatkan bisnis agar tercapai going concern perusahaan.

Strategi investasi harus dapat disinkronkan dengan prospek usaha industri pupuk dan peluang yang terbuka pada industri hilirnya.Salah satunya adalah tetap berusaha merealisasikan pembangunan pabrik pupuk NPK, Asam Sulfat, Asam Phospat, independen power producer untuk efisiensi pengunaan gas dari alternatif bahan baku batubara sesuai dengan Rencana Jangka Panjang 2015-2019.

Seperti halnya pada tahun 2014 dan ke depan yang mengoperasikan 1 pabrik maka harus dapat dipastikan pabrik dapat beroperasi secara handal dan efisien yakni dengan meminimalisasi unschedule shut down akibat dari faktor internal maupun eksternal serta menjaga konsumsi energi dalam batas efisien dan tidak melampaui desainnya. Esensinya adalah bagaimana PT PIM ke depan dapat memproduksi urea dan ekses amoniak dengan harga yang kompetitif dan memiliki peluang untuk memasarkannya ke sektor komersial dan ekspor.

Sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan Pemerintah dalam menyalurkan pupuk urea PSO dirayon Aceh, Sumut, Sumbar, Riau&Kepri, Kalbar maka menajemen stock harus dapat dipastikan berjalan baik untuk mensuplai kebutuhan pupuk sesuai dengan alokasi yang ditetapkan oleh Pemerintah.

Untuk bisa tumbuh dan berkembangnya perusahaan maka daya dukung dari faktor sumber daya manusia juga harus terpenuhi. Untuk itu program peningkatan kompetensi karyawan yang dilaksanakan melalui program fast track agar terus dilaksanakan dan dievaluasi sehingga tepat sasaran, yang pada akhirnya daya dukung SDM benar-benar dapat terpenuhi sesuai kebutuhan dalam menjalankan operasional pabrik yang realible.

c. Tata Kelola Perusahaan Dan Program CSRDewan Komisaris senantiasa mendorong manajemen PT Pupuk Iskandar Muda untuk



mengimplementasikan prinsip-prinsip good corporate governance (GCG) sebagai budaya perusahaan. Pemegang Saham telah memberikan perhatian yang tinggi pada pelaksanaan GCG dilingkungan Perseroan, sebagaimana diamanahkan dalam arahan RUPS dan Surat Edaran PT Pupuk Indonesia (Persero) selaku Pemegang Saham, No.SE-08/XI/2012 tanggal 27 November 2012 tentang Penerapan Tata Kelola Perseroan yang Baik (Good Corporate Governance) pada Anak Perseroan (PIHC).

Bahwa sehubungan dengan adanya pembaharuan hukum serta memperhatikan perkembangan dunia usaha yang semakin dinamis dan kompetitif, maka untuk meningkatkan penerapan tata kelola perusahaan yang baik di Perseroan, perlu melakukan penyesuaian secara terus menerus dengan Keputusan Menteri Negara BUMN No.PER-01/MBU/2011 dan Surat Keputusan Sekretaris Kementerian BUMN No.SK-16/S.MBU/2012.

Dengan keterbatasan yang ada, Dewan Komisaris tetap mengharapkan Program Corporate Social Responsibility (CSR) dapat dilaksanakan secara selektif sesuai dengan skala prioritasnya, hal ini sebagai wujud kepedulian perusahaan terhadap masyarakat di sekitar lingkungan perusahaan, hal ini sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang RI Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Dengan memperhatikan kondisi sosial ekonomi yang ada di Provinsi Aceh saat ini, program CSR harus bisa dilanjutkan dengan program yang berorientasi kepada edukasi dan usaha-uasha pelestarian lingkungan hidup, dengan demikian sekaligus diharapkan dapat mendorong pertumbuhan perusahaan yang berkelanjutan.

d. Manajemen RisikoKomitmen perusahaan untuk melaksanakan system dan prosedur manajemen risiko harus dapat terukur dengan baik. Proses mitigasi risiko dilaksankan melalui Identifikasi risiko dominan, analisis faktor, evaluasi, pemetaan dan review dalam proses yang berkesinambungan dengan evident yang dapat dibuktikan.

Bahwa sebagai bagian integral dari tata kelola perusahaan yang baik adalah sejauh mana Manajemen Risiko diterapkan, dipelihara dan diukur maturisasinya. Untuk bisa efektifnya manajemen risiko berjalan maka perhatian kepada program edukasi kepada karyawan juga harus dilaksanakan sesuai dengan kebutuhannya.

to implement the principles of good corporate governance (GCG) as a corporate culture. The shareholders have given high attention in the implementation of GCG in the Company, as mandated in the direction of the AGM and the Circular of PT Pupuk Indonesia (Persero) as shareholders, No.SE-08 / XI / 2012 of 27 November2012 concerning Governance Liability (GoodCorporate Governance) in subsidiaries (PIHC).

Due to some renewal of Law and the policy of and, by watching the business world that is increasingly dynamic and competitive, in order to improve the implementation of good corporate governance, continuous adjustments is required in accordance with the Decree of the Minister of State Enterprises No. , PER-01 / MBU / 2011 and the Decree of the Secretary of the Ministry of SOEs No.SK-16 / S.MBU/ 2012.

With such limitationsin Board of Commissioner still expect Corporate Social Responsibility (CSR) Program can be carried out selectively in accordance with the scale of priorities. It is a form of concern to the public companies around the corporate environment, as mandated in Law No. 40 Year 2007 regarding Limited Liability Company. By taking into account socio-economic conditions that exist in the province of Aceh today, CSR program should be implemented with programs oriented to education and the efforts of environmental preservation, thus at the same time the company is expected to drive sustainable growth.

d. Risk Management The company’s commitment to implement the risk management system and procedures must be measured properly. The process of risk mitigation should be conducted through identification of risk which is dominant, factor analysis, evaluation, mapping and review in a continuous process with provable evident.

As an integral part of good corporate governance is to which extent risk management is applied, maintained and measured at its maturity. To implement risk management effectively, the attention to educational programs for employees must also be carried out in accordance with their needs.


e. Penilaian Kinerja Komite-KomiteKomite yang berada dibawah Dewan Komisaris terdiri dari Komite Audit yang diketuai oleh salah satu anggota Komisaris yaitu Dadang Heru Kodri dan Komite GCG, Pemantau Resiko & Investasi yang diketuai Indra Jaya HM yang juga merupakan salah satu anggota Komisaris dan sebagai wakil Pemegang Saham di perusahaan.

Kedua komite tersebut telah melaksanakan fungsi dan tanggung jawabnya dengan baik dan selalu diikutkan dan memberikan masukan-masukan dalam setiap rapat internal Dewan Komisaris.

f. Perubahan Komposisi Dewan KomisarisBerdasarkan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (“RUPSLB”) tanggal 22 Juli 2009, masa jabatan Ibu Farida Zed sebagai anggota Komisaris telah selesai pada tanggal 22 Juli 2014, sehingga komposisi susunan Dewan Komisaris sebagai berikut :• Ahmad Humam Hamid : Komisaris Utama• Dadang Heru Kodri : Anggota Komisaris/ Ketua

Komite Audit• Indra Jaya HM : Anggota Komisaris / Ketua

Komite Pemantau Resiko• Fitriani : AnggotaKomisaris/ Komisaris

Independen

g. PenutupPada kesempatan ini, Dewan Komisaris menyampaikan terimakasih atas dukungan dan kepercayaan yang diberikan oleh Pemegang Saham dan pemangku kepentingan lainnya atas kerjasamanya yang baik dalam ikut memberikan masukan-masukan untuk penyempurnaan yang berkelanjutan. Kami juga menyampaikan apresiasi kepada Dewan Direksi, karyawan serta pemangku kepentingan lainnya yang telah bekerja dengan penuh dedikasi dan kesungguhan sehingga dapat menghasilkan kinerja pada tahun 2014 yang relatif lebih baik dari pencapaian tahun 2013. Dengan harapan semoga kedepan PT PIM dapat menjadi perusahaan pupuk dan petrokimia yang kompetitif dan tetap eksis dalam rangka mendukung progam ketahanan pangan nasional.

Atas nama Dewan Komisaris PT Pupuk Iskandar Muda,

Prof. Dr. Ir. Ahmad Humam Hamid, MAKomisaris Utama/ President Commissioner

e. Performance Assessment of CommitteesCommittee under the Board of Commissioners consists of the Audit Committee, chaired by one of the members of Commissioners, Mr Dadang Heru Kodri and Risk Monitoring Committee chaired by Indra Jaya HM who is also one of the Commissioners and as a representative of shareholders in the company.

Both of these committees have been carrying out its functions and responsibilities well and are always invited iin the meetings and they provided inputs in each internal meeting of the Board of Commissioners.

f. Composition Change of the BOCBased on the General Meeting of the Extraordinary Shareholders (“EGM”) dated July 22, 2009, Mrs. Farida Zed tenure as Commissioner was completed on July 22, 2014, so that the composition of the composition of the Board of Commissioners are as follows:• Ahmad Humam Hamid: President

Commissioner• Dadang Heru Kodri: Commissioner / Chairman

of Audit Committee• Indra Jaya HM: Commissioner / Chairman of

the Risk Monitoring Committee• Fitriani : Commissioner / Independent

Commissioner

g. ClosingOn this occasion, the Board of commissioners expressed thanks for the support and trust given by the shareholders and other stakeholders on good cooperation in providing inputs for the improvement of ongoing oversight. We also express appreciation to the Board of Directors, employees and other stakeholders who have worked with dedication and sincerity so as to produce a performance in 2014 which is relatively better than that achieved in 2013. With the hope that the next PT PIM can be competitive firms in fertilizers and petrochemicals and still exist in order to support the national food security program.

On behalf of the Board of Commissioners of PT Pupuk Iskandar Muda,




1. Prof. Dr. Ir. Ahmad Humam Hamid, MAKomisaris Utama/President Commissioner

2. Ir. Dadang Heru Kodri, MMKomisaris/Commissioner

3. Ir. H. Indra Jaya HMKomisaris/Commissioner

4. FitrianiKomisaris/Commissioner


1 4 32


Diangkat sebagai Komisaris Utama PT PIM sejak tahun 2012Lahir di Banda Aceh, 31 Maret 1956Memperoleh gelar Sarjana Pertanian Sosial–Ekonomi dari Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh 1981, MA. Sosiologi Ateneo de Manila University, Manila, Filipina dan PhD Sosiologi dari Kansas State University, USA. Sebagai Guru Besar pada Fakultas Pertanian Unsyiah.

Aktif sebagai salah satu pelopor demokrasi dan lingkungan, bersama-sama mendirikan sebuah Yayasan Hak Asasi Manusia, mempromosikan gerakan masyarakat sipil untuk demokrasi dan mengambil posisi terdepan dalam aktivisme lingkungan melalui beberapa organisasi termasuk Leuser International Foundation.• 1996 - 2000, Wakil Dekan Bidang Akademik, Fakultas Pertanian, Universitas Syiah

Kuala , Aceh.• 1998 - 2006, Pendiri Peduli Yayasan Hak Asasi Manusia .• 1998 - 2004, Ketua Chapter Aceh untuk Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia .• 2000 - 2001, Ketua Dewan Penasehat program untuk Bantuan Kemanusiaan kepada

Gubernur Aceh .• Februari 2005 - sekarang, Ketua Forum Pemulihan Aceh. Badan ini merupakan jembatan atau penghubung antara masyarakat sipil Aceh,

Pemerintah dan Donor. • Juli 2005 - 2011, Anggota Multi Donor Fund untuk rekonstruksi Aceh dan Nias Menghadiri dan menyarankan pada semua pertemuan donor mengenai pendanaan

untuk rekonstruksi.• Mei 2005 - 2011, Anggota Komite Pengarah untuk Aceh dan Nias Authority

Rekonstruksi.• Tahun 2014 memperoleh gelar Guru Besar Sosiologi Pedesaan di Universitas Syiah

Kuala .• Januari 2011 - sekarang, sebagai Komisaris Utama PT Pupuk Iskandar Muda.

Appointed as President Commissioners at PT PIM since 2012Born in Banda Aceh on 31 March 1956Obtained his bachelor’s degree in Agricultural Socio - Economic from Syiah Kuala University, Banda Aceh 1981, MA Sociology Ateneo de Manila University, Manila, Philippines and PhD Sociology, Kansas State University, USA. As a Professor at the Faculty of Agricultural Unsyiah.

Active as one of the pioneer of democracy and environment, he jointly established a human rights foundation, promoted civil society movements for democracy and took a leading position in environmental activism through several organization including the Leuser International Foundation. • 1996 – 2000, Vice Dean for Academic Affairs, Faculty of Agriculture, Syiah Kuala

University, Aceh.• 1998 – 2006, Founding of Care for Human Rights Foundation.• 1998 – 2004, Chairman of Aceh Chapter for Indonesian Planned Parenthood

Association.• 2000 – 2001, Chairman of the Advisory Board on the program for Humanitarian Relief

to the Governor of Aceh.• February 2005 – present, Chairman of the Aceh Recovery Forum.

This Organization is focused on the protection and rehabilitation of victims of the Aceh Conflict

• July 2005 - 2011, Member of Multi Donor Fund for the reconstruction of Aceh and Nias.Attend and advise on all donor meetings concerning funding for reconstruction

• May 2055 - 2011, Member of Steering Committee for Aceh and Nias Reconstruction Authority

• 2014, obtained Guru besar degree of Rural Sociology Professor at Syiah Kuala University

• January 2011 - present, as Commissioners of PT Pupuk Iskandar Muda

Prof. Dr. Ir. Ahmad Humam Hamid, MAKomisaris UtamaPresident Commissioner


Profil Dewan Komisaris Profile Board of Commissioners

Diangkat sebagai Komisaris PT PIM sejak tahun 2012Lahir di Purwokerto, Jawa Tengah, 19 Juli 1950Meraih gelar Sarjana di bidang Teknik Kimia dari Institut Teknologi Bandung (ITB) pada tahun 1975 dan gelar Master di bidang Manajemen Internasional dan Keuangan di ST-PPM Jakarta pada tahun 1997.

Memulai karir dengan PT Pupuk Kujang Cikampek sebagai Inspektur Pembantu dan pada tahun 2001 sebagai Direktur Utama.• Inspektur Pembantu, PT Pupuk Kujang Cikampek• 1978 - Superintendent, PT Pupuk Kujang Cikampek• 1982 - Manager, PT Pupuk Kujang Cikampek• 1985 - Plant Manager, PT Pupuk Kujang Cikampek• 1997 - Direktur Produksi, PT Pupuk Kujang Cikampek • 2001 - Presiden Direktur, PT Pupuk Kujang Cikampek• 2004 - Presiden Direktur, PT Pupuk Sriwijaya Palembang• 2011 - Sekarang Komisaris PT Pupuk Iskandar Muda

Appointed as Commissioners in PT PIM since 2012Born in Purwokerto, East Java, on 19 July 1950Obtained his Bachelor’s Degree in Chemical Engineering from Bandung Institute of Technology (ITB) in 1975 and his Master’s Degree in International Management and Finance in ST-PPM Jakarta in 1997.

Career start with PT Pupuk Kujang, Cikampek as Assistent Superintendent and in 2001 as President Director. • Assistant Superintendent , PT Pupuk Kujang Cikampek• 1978 - Superintendent, PT Pupuk Kujang Cikampek• 1982 - Manager, PT PupukKujangCikampek• 1985 - Plant Manager, PT PupukKujangCikampek• 1997 - Production Director , PT PupukKujangCikampek• 2001 - President Director, PT PupukKujangCikampek• 2004 - President Director, PT Pupuk Sriwijaya Palembang• 2011 - Present , Commissioners, PT Pupuk Iskandar Muda

Diangkat sebagai Komisaris PT PIM sejak tahun 2012Lahir di K.Curup, Rejang Lebong, Bengkulu, 11 Nopember 1952Meraih gelar Sarjana di Bidang Teknik Kimia dari Universitas Gajah Mada (UGM) pada tahun 1979.

Memulai karir dengan PT Pupuk Sriwidjaja Palembang sebagai Shift Supervisor dan pada tahun 2004 sebagai Direktur Produksi .• 1980 - Shift Supervisor, PT Pupuk Sriwidjaja Palembang• 1982 - Kepala Bagian Operasi Utility, PT Pupuk Sriwidjaja Palembang• 1986 - Kepala Bagian Pabrik Urea, PT Pupuk Sriwidjaja Palembang• 1988 - Kepala Bagian Pabrik Ammonia, PT Pupuk Sriwidjaja Palembang• 1990 - Kepala Dinas Operasi Pusri II, PT Pupuk Sriwidjaja Palembang• 1998 - Kepala Departemen Operasi II, PT Pupuk Sriwidjaja Palembang• 2002 - Wakil Kepala Kompatemen Produksi, PT Pupuk Sriwidjaja Palembang• 2002 - Kepala Kompartemen Produksi, PT Pupuk Sriwidjaja Palembang• 2004 - Direktur Produksi, PT Pupuk Sriwidjaja Palembang• 2012 - Direktur Produksi PT Pupuk Indonesia (Persero)

Appointed as Commissioners at PT PIM since 2012Born in K Curup, Rejang Lebong, Bengkulu on 11 November 1952Obtained his Bachelor’s Degree in Chemical Engineering from Gajah Mada University (UGM) in 1979.Start his career in PT Pupuk Sriwidjaja Palembang as Shift Supervisor and in 2004 as Production Director.

Ir. Dadang Heru Kodri, MMKomisarisCommissioner

Ir. H. Indra Jaya HMKomisarisCommissioner


• 1980 - Shift Supervisor, PT PupukSriwidjaja Palembang• 1982 - Head of Utility Operation, PT PupukSriwidjaja Palembang• 1986 - Head of Urea Plant, PT PupukSriwidjaja Palembang• 1988 - Head of Ammonia Plant, PT PupukSriwidjaja Palembang• 1990 - Department Head of Pusri II Operation, PT Pupuk Sriwidjaja Palembang• 1998 - Department Head of Operation II, PT PupukSriwidjaja Palembang• 2002 - Vice Compartment head of Production, PT PupukSriwidjaja Palembang• 2002 - Compartment Head of Production, PT PupukSriwidjaja Palembang• 2004 - Production Director, PT PupukSriwidjaja Palembang• 2012 - Production Director, PT Pupuk Indonesia (Persero)

Diangkat sebagai Komisaris PT PIM sejak tahun 2012.Lahir di Alue Jamok, Aceh 6 Juni 1986Meraih gelar Sarjana Pendidikan dari Universitas Negeri Jakarta (UNJ) pada tahun 2010.

Memulai karir dengan sebagai Dosen STAIN Malikussaleh Lhokseumawe dan pada tahun 2012 sebagai Komisaris PT Pupuk Iskandar Muda.• 2009 – Dosen STAIN Malikussaleh Lhokseumawe • 2007 – sekarang, Tim pendamping Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Kota

Lhokseumawe• 2008 – 2009 Community Fasilitator pada program pemberdayaan ekonomi

masyarakat .• 2012 – Sekarang, Komisaris PT Pupuk Iskandar Muda

Appointed as Commissioners at PT PIM since 2012Born in Alue Jamok, Aceh on 6 June 1986Obtained her Bachelor’s Degree of Educational from Jakarta State University (UNJ) in 2010.

Start her career as Lecturer in STAIN Malikussaleh Lhokseumawe and in 2012 as commissioner in PT Pupuk Iskandar Muda

• 2009 - Lecturer in STAIN Malikussaleh Lhokseumawe• 2009 - Lecturer in STAIN Malikussaleh Lhokseumawe• 2007 - Present, Escort Team of Community Economic Empowerment in

Lhokseumawe• 2008 - 2009 Community Facilitator in Community Economic Empowerment

program• 2012 - Present, Commissioners in PT Pupuk Iskandar Muda.

Fitriani KomisarisCommissioner


Annual Report 2014LAPORAN TAHUNAN Annual Report 201458 PT Pupuk Iskandar Muda

Laporan Direktur Utama President Director’s Report

Kondisi lingkungan bisnis perusahaan tahun 2014 tidak jauh berbeda dengan tahun 2013 sehingga untuk mencapai kinerja yang seperti tersebut di atas manajemen berupaya untuk menghadapi tantangan dan melakukan strategi yang jitu guna meraih kinerja yang maksimal dan menghasilkan dasar-dasar penguatan perusahaan dimasa yang akan datang.

Kondisi Lingkungan Bisnis PerusahaanMelihat kondisi perekonomian Indonesia tahun 2014 yang banyak dipengaruhi oleh kondisi politik dalam negeri, kebijakan-kebijakan Pemerintah dalam memajukan perekonomian dalam negeri seperti pengetatan ekspor bahan baku yang bersumber dari sumber daya alam dalam jangka pendek membuat pendapatan negara mengalami stagnasi. Kondisi ini mendorong Pemerintah untuk memperoleh pendapatan di sektor migas menjadi pendapatan yang diandalkan.

Harga pembelian gas alam sebagai bahan baku PT PIM pada tahun 2014 sangat tinggi yaitu rata-rata US $ 10,5 MMBTU dan bahkan tertinggi diantara pabrik pupuk anggota Holding PT Pupuk Indonesia (Persero). Tingginya harga gas tersebut membuat PT PIM tidak dapat bersaing untuk menjual produk urea ke pasar pupuk sektor kebun dan industri.

Kondisi nilai tukar mata uang Rupiah terhadapat US Dollar juga sangat mempengaruhi kinerja PT PIM, mengingat pendapatan PT PIM 93% adalah

Business environment and condition in 2014 was not much different from 2013, so as to achieve the performance as described above, management intends to address the challenges and doing the right strategy in order to achieve maximum performance and resulted in strenghening of company foundations in the future.

Business Environment ConditionsLooking at 2014 Indonesian economy condition which was heavily influenced by the political situation in the country, government policies in advancing the domestic economy such as the tightening of export of raw materials from natural resources in the short term has resulted in stangnant state revenue. This prompted the government to earn revenue in the oil and gas sector.

The purchase price of natural gas as a raw material in 2014 was very high. On average, PT PIM purchased it at US $ 10.5 MMBTU and even the highest among members of a fertilizer plant Holding of PT Pupuk Indonesia (Persero). High gas price resulted in inability to compete in selling products to market urea fertilizer for the plantation and industrial sectors.

The exchange rate of the Rupiah against the US Dollar also greatly affected the performance of PT PIM, 93% of income of PT PIM was in Rupiah while

Assalamualaikum wr wb.

Pemegang Saham Dan Pemangku Kepentingan Yang Terhormat,

Dengan mengucapkan puji dan syukur ke hadirat Allah SWT atas segala berkah dan karunia-Nya PT Pupuk Iskandar Muda tahun 2014 telah berhasil meraih kinerja yang baik, khususnya perolehan laba yang melebihi target yang ditetapkan, serta perbaikan tingkat likuiditas dan solvabilitas.

Honorable shareholders and stakeholders,

With utter praise and gratitude to Allah Almighty for all the blessings andHis gift so in 2014 PT Pupuk Iskandar Muda has managed to achieve a good performance, especially profit which exceeded the set target, and improvement in rate of liquidity and solvability.



dalam mata uang Rupiah sedangkan biaya bahan baku, bahan penolong dan spareparts harus dibayar dengan mata uang valas.

Hal yang membuat PIM bisa bertahan hidup adalah adanya Kebijakan Pemerintah memberlakukan sistem subsidi pupuk yang melalui Produsen pupuk guna mendukung Program Swasembada Pangan.

Kinerja PerusahaanDalam tahun 2014 PT PIM lebih menekankan pada strategi Perusahaan dalam program survival dan penguatan Perusahaan. Program penguatan Perusahaan ini yang berupa program transformasi dan restrukturisasi organisasi merupakan kelanjutan dari program tahun 2013 dan akan berkesinambungan pada tahun-tahun yang akan datang. Namun demikian, dengan keterbatasan sumber daya yang ada dan kondisi lingkungan Perusahaan yang sangat berat, PT PIM pada tahun 2014 berhasil membukukan laba setelah pajak sebesar Rp. 128,93 milyar atau 160,81% dari target yang ditetapkan Rp. 80,17 milyar. Perolehan laba ini terutama diperoleh dari kegiatan penyaluran pupuk bersubsidi dan upaya efisiensi di segala bidang.

Selain penugasan penyaluran pupuk bersubsidi, pada tahun 2014 Perusahaan juga melakukan kegiatan-kegiatan yang terkait dengan program peningkatan pendapatan/produksi petani seperti

the cost of raw and supporting materials and spare parts must be paid in foreign currencies.

Only government policy that imposed a system of fertilizer subsidy through the fertilizer manufacturers to support the Food Self-Sufficiency Program that keep PIM alive.

Company PerformanceIn 2014, PT PIM put more emphasis on the Company’s strategy in the survival and strengthening of the Company’s program. The company strengthening program in the form of transformation and organizational restructuring program is a continuation of the program in 2013 and will be sustained in the years to come. However, even with limited resources available and very difficult environmental conditions, PT PIM in 2014 recorded a profit after tax of Rp. 128.93 billion or 160.81% beyond the target of Rp. 80.17 billion. Profit was mainly derived from the activities of subsidized fertilizer distribution and efficiency efforts in all sectors.

In addition to the assignment of subsidized fertilizer distribution, in 2014 the Company also conducts activities related to the program to improve the income / production of farmers such

Drs. Eko Sunarko, Ak., MMDirektur UtamaPresident Director


melaksanakan program Gerakan Peningkatan Produksi Pangan berbasis Korporasi (GP3K) seluas 82.163 ha dari target 82.000 ha serta melakukan program percontohan bercocok tanam yaitu demonstrasi plot (demplot) di berbagai wilayah pemasaran PT PIM.

Kondisi keuangan secara umum masih sangat berat, hal ini terkait dengan sistem pencairan dana subsidi yang ada masih tertunggak, dilain pihak pembayaran pembelian gas sebagai bahan baku harus dibayarkan dimuka. Harga jual urea non subsidi dan ammonia yang rendah juga menyebabkan PT PIM tidak dapat bersaing untuk menjual, sehingga tidak memperoleh tambahan pendapatan.

Untuk memperingan kondisi keuangan, Perusa-haan melakukan restrukturisasi hutang sebesar Rp. 711 milyar dari rencana sebesar Rp. 1,5 triliun yaitu dari hutang Bank menjadi hutang obligasi yang berjangka 5 tahun yang diterbitkan oleh in-duk Perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero). Jumlah aset/liabilitas dan ekuitas per 31 Desem-ber 2014 ditutup masing-masing sebesar Rp. 5,78 triliun, jumlah ini bila dibandingkan dengan tahun 2013 terjadi peningkatan Rp. 551,62 milyar atau 10,55%. Berdasarkan Laporan Evaluasi Kinerja yang diterbitkan oleh Kantor Akuntan Publik Tanu-diredja, Wibisana & Rekan tanggal 25 Maret 2015, tingkat kesehatan Perusahaan tahun 2014 dika-tegorikan sebagai “SEHAT”, tingkat penggolongan “A” naik dari tahun 2013 kategori “Kurang Sehat” penggolongan “BB”. Laporan Keuangan memper-oleh opini Wajar Tanpa Pengecualian.

Evaluasi atas laporan penilaian tingkat pencapaian Key Performance Indicator(KPI) yang dilaksanakan oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) Tanudiredja, Wibisana & Rekan diperoleh skor 88,68 dengan kategori “Baik”.

Suatu capaian yang menggembirakan pada tahun 2014 adalah berdasarkan hasil internal assessment oleh PT Pupuk Indonesia (Persero) Holding Company atas Kriteria Penilaian Kinerja Unggul (KPKU) pada tahun 2014 PT PIM memperoleh skor 479,75 point dari target 470 sehingga berhasil pindah dari kategori “Early Improvement” menjadi “Good Performance”.

Bidang ProduksiGuna memenuhi penugasan pupuk bersubsidi di wilayah tanggung jawab PT PIM, pada tahun 2014 Perusahaan memproduksi urea sebanyak 385.775 ton atau 114,81 % dari target yang ditetapkan sebesar 336.000 ton. Produksi ammonia sebesar 273.138 ton atau 124,15 % dari target 220.000

as the program of Food Production Enhancement based on the Corporation (GP3K) covering an area of 82.163 ha of the target of 82,000 ha and a pilot program namely farming demonstration plot (demplot) in different PT. PIM market areas.

Financial condition in general is still very difficult. It is associated with disbursement of subsidies systems. On the other hand, the payment of gas purchase as raw material is to be paid up front. Low selling price of non-subsidized urea and ammonia also causes PT PIM to be unable to compete to sell, for additional revenue

To lighten the financial condition, the Company restructured the debt of Rp. 711 billion of Rp.1,5 trillion planned from bank loans into bonds with 5 years tenure issued by PT Pupuk Indonesia (Persero). Total assets / liabilities and equity per December 31, 2014 are respectively closed at Rp. 5.78 trillion. There was an increase of Rp. 551.62 billion, or 10.55% of this amount when compared to the year 2013. Based on Performance Evaluation Report published by the Public Accountant Tanudiredja, Wibisana & Partners dated March 25, 2015, the soundness of the Company in 2014 are categorized as “HEALTHY” classification level “A” rise from the year 2013 category ‘Less Healthy “classification” BB “. Financial Statements obtain fair opinion without exception.

Evaluation of the assessment report on the level of achievement of Key Performance Indicator (KPI) which is implemented by Public Accountant Firm (KAP) Tanudiredja, Wibisana & Partner obtained a score of 88.68 in the category of “Good”.

An encouraging achievements in 2014 was based on the results of internal assessment by PT Pupuk Indonesia (Persero) Holding Company for Superior Performance Assessment Criteria (KPKU) in 2014 PT PIM obtained a score of 479.75 points from the target 470 so it successfully moved from the category of “Early improvement “to” Good Performance “.

Production In order to fulfill the assignment of subsidized fertilizer in PT. PIM working areas, in 2014 the Company produced 385.775 tonnes of urea, or 114.81% of the target set at 336,000 tonnes. Ammonia production amounted to 273.138 tonnes, or 124.15% of the target of 220,000 tonnes with



ton dengan excess sebanyak 39.199 ton. Excess ammonia ini terjadi karena design capacity pabrik ammonia 14,35 % di atas kebutuhan untuk bahan baku urea.

Sebenarnya Perusahaan masih dapat memproduksi lebih banyak lagi produk ammonia dan urea, tetapi karena harga gas yang mahal sehingga produk PT PIM baik ammonia atau urea tidak dapat bersaing dipasar bebas maka dengan perhitungan yang cermat PT PIM menjalankan strategi hanya memproduksi sebatas jumlah yang diperlukan untuk pasokan pupuk bersubsidi sesuai ketentuan Pemerintah.

Kendala produksi kadang masih terjadi akibat pabrik sudah relatif tua dan juga kendala pasokan gas yang tidak lancar. Pada tahun 2014 pabrik dilakukan perbaikan tahunan (TA) guna menjaga dan menjamin kehandalan pabrik dapat beroperasi dengan kondisi optimal.

Bidang PemasaranDalam rangka mendukung suksesnya program swasembada pangan maka Pemerintah pada tahun 2014 menugaskan PT Pupuk Indonesia (Persero) sebagai Holding Company melalui PT PIM untuk memasarkan kebutuhan pupuk urea bersubsidi untuk tanaman pangan dan perkebunan rakyat di Provinsi Aceh, Sumut, Sumbar, Riau & Kepri serta Kalimantan Barat sebanyak total 374.100 ton yang semula ketetapan pada awal tahun sebesar 309.200 ton. Kenaikan penugasan ini bagi PT PIM tidak bermasalah karena jumlah stock yang dimiliki PT PIM masih cukup besar dan kapasitas operasi pabrik masih berlebih dibanding dengan yang dijalankan saat itu.

Realisasi pemasaran urea subsidi tahun 2014 sebesar 383.218 ton atau 102,43 % persen dari target alokasi Pemerintah sebesar 374.100 ton. Sedangkan realisasi penjualan urea non subsidi tahun 2014 hanya 76 ton yaitu penjualan urea urea non subsidi ke Departemen Pertanian dalam rangka Program Bantuan Pupuk Langsung ke petani.

Realisasi penjualan ammonia excess sebesar 39.199 ton yang sebagian besar sebanyak 36.408 ton dijual kepada PT Petrokimia Gresik.

Bidang Sumber Daya ManusiaKomposisi karyawan tahun 2014 ditinjau dari segi umur sangat kurang harmonis. Dari total karyawan sebanyak 972 orang yang sudah berumur lebih dari 50 tahun ke atas sebanyak 524 orang atau 53,9%.

excess as much as 39,199 tons. This happened due to excess ammonia plant design capacity 14.35% over the need for raw materials urea.

The company, can actually produce more products of ammonia and urea, but since the price of gas is so expensive, then the products of PT PIM, ammonia or urea, cannot compete with the market. Based on economic calculation, PT PIM implemented the strategy that only produces limited amounts of ammonia and urea needed to supply subsidized fertilizer in accordance with the Government policy.

Production constraints sometimes still occur as a result of relatively old plant and unstable gas supply. In 2014, the company conducted annual repair (TA) to the plant in order to maintain and ensure the reliability of the plant so that it can operate under optimal conditions.

Marketing In order to support the success of food self- sufficiency program in 2014, the Government commissioned PT Pupuk Indonesia (Persero) as a Holding Company through PT PIM to market that subsidized urea fertilizer for food crops and plantations owned by the people in the province of Aceh, North Sumatra, West Sumatra, Riau and Riau Islands as well as West Kalimantan with a total of 374,100 tonnes. Innitially, it was set as many as 309,200 tonnes in the early years. The increase of the assignment is not a matter because the amount of stock owned by PT PIM is still quite large and the operatinal capacity of the plant is still beyond the current run.

Marketing realization of subsidized urea which in2014 amounted to 383,218 tonnes, or 102.43% percent of the target of 374,100 tonnes of Government allocation. While the non-subsidized sales of urea in 2014 was only 76 tonnes which was non-subsidized sales of urea to the Ministry of Agriculture for Direct Fertilizer Assistance Program to farmers.

Excess ammonia sales amounted to 39,199 tonnes, mostly, as much as 36,408 tons, was sold to PT Petrokimia Gresik.

Human ResourcesIn term of age, the Composition of employees in 2014 is not very harmonious. Of total staff of about 972 people, 524 people or 53.9% are 50 years or


older. For that matter, management provides a very special attention, given the conditions that most of the employees who have high competence and skill will retire in five years or later. Therefore, knowledge management program should be carried out quickly and training for employees should be done intensely.

Current number of employees is 972 people and operate only one plant. This number of employees is not ideal, which in turn cause company overhead per unit of product is high. With these problems in 2014, management drafted the preparation of the Early Retirement program by request (PAPS) for employees aged 50 years and above. By doing this program, company will obtain a minimum of two objectives, improvement of the age structure of employees and the adjustment of the number of employees to operate one plant.

In 2014 the organizational structure was still manning chart with 1,354 people and the number of employees was 972 people. There will be “rightsizing” organizational structure in 2015 with a total of 725 employees. With this number, PT PIM is expected to rise up to compete in the market for non-subsidized urea and ammonia sales.

Since 2012 PT PIM has implemented the Integrated Management System, which is a blend of implementation of management systems, namely Quality Management System (SSM-ISO 9001: 2008), Environmental Management System (EMS-ISO 14001: 2004) and Work Safety and Health Management Systems Work (SMK3-PP50 in 2012). At this time the company has used quite adequate information technology. System online purchases made by distributors has been running smoothly so as to facilitate and shorten the process of penetration by the distributor. Monitoring stock systems of finished goods in the warehouse line 1, 2 and 3 has been running smoothly and integrated with existing systems in PT Pupuk Indonesia (Persero) Holding Company, in addition to the procurement process for the majority of goods, PT PIM has also implemented the e-auction system.

In 2014 the Company started to reform the system and the information technology infrastructure to be integrated with the Holding Company’s ERP program. Stages has been implemented are the improvement of the IT infrastructure PIM LAN that has completed the process of redesign / reengineering. ERP implementation

Untuk itu maka manajemen memberikan perhatian yang sangat khusus, mengingat dari kondisi tersebut, artinya sebagian besar karyawan yang mempunyai kompetensi dan keterampilan tinggi akan memasuki pensiun lima tahun kemudian. Untuk itu program knowledge management harus dilakukan dengan cepat serta pelatihan bagi karyawan dilakukan secara intens.

Jumlah karyawan sebanyak 972 orang dan operasi hanya 1 pabrik menjadikan jumlah karyawan berlebih, yang pada akhirnya beban over head Perusahaan per unit produk menjadi tinggi. Dengan permasalahan tersebut maka pada tahun 2014 dilakukan penyusunan program Pensiun Dini atas Permintaan Sendiri (APS) yang dikhususkan bagi karyawan yang berumur 50 tahun ke atas. Dengan adanya Program APS tersebut maka akan diperoleh minimal dua sasaran yaitu perbaikan struktur umur karyawan dan penyesuaian jumlah karyawan untuk operasi 1 pabrik.

Pada tahun 2014 struktur organisasi masih dengan manning chart 1.354 orang dan dengan jumlah karyawan yang ada 972 orang. Struktur organisasi pada tahun 2015 akan terjadi “rightsizing” dengan total karyawan 725 orang. Dengan jumlah ini diharapkan PT PIM bisa bangkit untuk bersaing dalam pasar urea non subsidi dan penjualan ammonia.

Sejak tahun 2012 PT PIM telah menerapkan Sistem Manajemen Terintegrasi, yang merupakan paduan implementasi beberapa sistem manajemen, yaitu Sistem Manajemen Mutu (SSM-ISO 9001:2008), Sistem Manajemen Lingkungan (SML-ISO 14001:2004) dan Sistem Manajemen Keselamatan & Kesehatan Kerja (SMK3-PP50 tahun 2012). Pada saat ini Perusahaan telah menggunakan teknologi informasi yang cukup memadai. Sistem pembelian online yang dilakukan oleh distributor telah berjalan dengan lancar sehingga memudahkan dan memperpendek proses penembusan oleh distributor. Sistem monitoring stock barang jadi di gudang Lini 1, 2 dan 3 telah berjalan dengan lancar dan terintegrasi dengan sistem yang ada di PT Pupuk Indonesia (Persero) Holding Company, disamping itu dalam proses pengadaan sebagian barang, PT PIM telah melaksanakannya dengan sistem e-auction.

Pada tahun 2014 Perusahaan telah mulai melakukan pembenahan sistem dan infrastruktur teknologi informasi yang akan terintegrasi dengan program ERP induk Perusahaan. Tahap-tahap yang telah dilaksanakan adalah penyempurnaan infrastruktur LAN TI PIM dengan telah selesai proses redesain/reengineering. Implementasi



is integrated with PT Pupuk Indonesia (Persero) Holding Company planned to go live in mid 2016. Progress of 7 PT. PIM ERP modules by the end of 2014 areas follows; module HCM (Human Capital Management) 34%, FICO (Financial and Controlling) 98%, MM (Materials Management) 63%, SD (Sales and Distribution) 66%, PM (Plant Maintenance) 36%, PP (Production Planning) 100 % and QM (Quality Management)11%, total 58.3%.

Risk ManagementWith challanges difficulties and threats againts the company’s survival, PT. PIM management manage risk carefully as well as establishing it as work culture of the Company.

Risk mitigation has been run on every business process including investment program. Results of risk mitigation is also used as a basis for the preparation of the Annual Work Program Examination (Risk Based Audit Program). In 2014, out of a total of 197 risk profile events, 8 were classified as high risk events. They are 5 (five) in the field of production ie the risk of lack of gas supply, the gas price hike, 52¬301 TIC tool performance is not achieved, urea dust accumulation / precipitation high, high humidity urea loading. 1 (one) risk in the financial sector on the funds for working capital and investment financing are not available. 2 (two) risks were found in the IT field PIHC namely the failure of ERP projects and business process applications (Oracle, IMPAC Maveric, HR) is disturbed because The program has discontinued.

Corporate Governance.PT PIM management continuously improve the systems and procedures for implementing the principles of Good Corporate Governance (GCG). The application of GCG is not just compliance but has been transformed into a company culture in the form of code of conduct.

Based on the results of an internal assessment by PT Pupuk Indonesia (Persero) Holding Company on the implementation of GCG in PT PIM for2014 shows that PIM management of business activities has run in accordance with the principles of good corporate governance with a score of 76.270 included in the category of “GOOD”, an increase of scores in 2013 of 71.403 under category of “FAIR”.

ERP yang terintegrasi dengan PT Pupuk Indonesia (Persero) Holding Company direncanakan akan go live pada pertengahan tahun 2016. Progres 7 modul ERP PT PIM pada akhir tahun 2014 sebagai berikut; modul HCM (Human Capital Management) 34%, FICO (Financial and Controlling) 98%, MM (Material Management) 63%, SD (Sales and Distribution) 66%, PM (Plant Maintenance) 36%, PP (Production Planning) 100% dan QM (Quality Management) 11%, total 58,3%.

Manajemen RisikoDengan berlatar belakang kesulitan-kesulitan dan ancaman-ancaman kelangsungan hidup perusahaan yang dihadapi maka jajaran PT PIM berupaya mengelola risiko dengan cermat sekaligus menjadikannya sebagai budaya kerja Perusahaan.

Mitigasi risiko telah dijalankan pada setiap proses bisnis termasuk program investasi. Hasil mitigasi risiko juga digunakan sebagai dasar dalam penyusunan Program Kerja Pemeriksaan Tahunan (Risk Based Audit Program). Pada tahun 2014, dari profil risiko total sebanyak 197 peristiwa yang merupakan klasifikasi High Risk sebanyak 8 peristiwa yaitu di bidang produksi risiko sebanyak 5 risiko yakni ketiadaan pasokan gas, kenaikan harga gas, performance alat TIC 52-301 tidak tercapai, debu urea pengantongan/curah tinggi, kelembaban urea saat loading tinggi, di bidang keuangan sebanyak 1 risiko yakni dana pembiayaan modal kerja dan investasi tidak tersedia dan di bidang IT sebanyak 2 risiko yakni kegagalan proyek ERP PIHC dan aplikasi proses bisnis (oracle, impac maveric, SDM) terganggu karena program tersebut sudah discountinue.

Tata Kelola Perusahaan.Manajemen PT PIM secara terus menerus memperbaiki sistem dan prosedur pelaksanaan pinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG). Penerapatan GCG tidak hanya sekedar compliance namun telah ditransformasikan menjadi kultur Perusahaan dalam bentuk pedoman perilaku (Code of Conduct).

Berdasarkan hasil internal assessment oleh PT Pupuk Indonesia (Persero) Holding Company atas implementasi GCG di PT PIM untuk tahun 2014 menunjukan bahwa pengelolaan kegiatan usaha oleh PT PIM telah sesuai dengan prinsip-prinsip GCG dengan skor 76,270 masuk dalam katagori “BAIK”, naik dari skor tahun 2013 sebesar 71,403 kategori “Cukup Baik”.

LAPORAN TAHUNAN Annual Report 201464 PT Pupuk Iskandar MudaLAPORAN TAHUNAN Annual Report 201464

In order to prevent corruption, in addition to human behaviour of PT PIM regulated in the Code of Conduct, PT PIM also has formed a management and control system wistleblowing gratification towards “Clean” PIM.

Pupuk Iskandar Muda is committed to ensure the health and safety of its workers through activities to improve work health and safety culture. In 2014, the field of Work Safety has recorded that day without work accident dating March 23, 2010 to December 2014, reaching up to 1,745 days, or 10,303,667 hours.

In Environment sector, in accordance with the Decree of the Minister of Environment and Forestry Number: 180 2014 2014 PT PIM managed to achieve “Proper Blue” rank. In order to maintain the health of employees preventive measures are also carried out in the form of general check-up. Then the values of safety and the environment used as a working culture to establish a safety culture in PT PIM.

Foresting Program in 2014 has been carried out in the form of planting 592 trees in areas of the Company and the environment.

Corporate Social ResponsibilityAlthough the company has limitations in available resources, PT PIM is still trying to consistently implement the program of corporate social responsibility (CSR) as the Company’s form of concern to the community around the Company.

Associated with the CSR program, in 2014 PIM has provided intervenstion to 6 (six) aspects, including education, health, religious and cultural, public welfare and sports, nature conservation and economic empowerment.

In the implementation of the Community Development Program, PT Pupuk Iskandar Muda has allocated Rp. 3,364,159,200 billion. The funds were allocated according to the scope of assistance to the Minister of State Owned Enterprises (SOE Minister Decree No. 05 / MBU / 2007.)

Challenges and Prospects in the FutureWithin the 5 provinces of PT. PIM marketing area which consists of land crops (rice field) covering 1,477,249 ha and especially palm plantations covering 5.468 million hectares of potential

Dalam rangka pencegahan korupsi, selain perilaku insan PT PIM diatur dalam Code of Conduct, PT PIM juga telah membentuk pengelolaan wistleblowing sistem dan pengendalian gratifikasi menuju PIM “Bersih”.

Pupuk Iskandar Muda berkomitmen untuk menjamin keselamatan dan kesehatan kerja melalui kegiatan-kegiatan untuk meningkatkan budaya keselamatan dan kesehatan kerja.Pada tahun 2014, bidang Keselamatan Kerja telah mencatat realisasi hari tanpa kecelakaan kerja dari 23 Maret 2010 sampai dengan bulan Desember 2014 mencapai 1.745 hari atau 10.303.667 jam.

Pada Bidang Lingkungan Hidup, sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor : 180 tahun 2014, pada tahun 2014 PT PIM berhasil mendapatkan peringkat “Proper Biru”. Dalam rangka menjaga kesehatan karyawan juga dilakukan usaha preventif yaitu general check up. Kemudian nilai-nilai keselamatan kerja dan lingkungan hidup telah dijadikan budaya kerja untuk terciptanya safety culture di PT PIM.

Program Penghijauan pada tahun 2014 telah dilakukan penanaman pohon di area Perusahaan dan lingkungan sebanyak 592 pohon.

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanWalaupun kondisi PT. PIM memiliki keterbatasan sumber daya yang tersedia, PT PIM tetap berupaya secara konsisten melaksanakan program corporate social responsibility (CSR) sebagai wujud kepedulian Perusahaan terhadap masyarakat sekitar lingkungan Perusahaan.

Terkait dengan program CSR tersebut, PT PIM pada tahun 2014 telah melakukan pembinaan terhadap 6 bidang aspek yang meliputi bidang pendidikan, kesehatan, keagamaan dan budaya, kesejahteraan umum dan olah raga, pelestarian alam dan pemberdayaan ekonomi masyarakat.

Dalam pelaksanaan Program Bina Lingkungan, PT Pupuk Iskandar Muda telah mengalokasikan dana sebesar Rp. 3.364.159.200 Milyar, dana tersebut dialokasikan sesuai ruang lingkup bantuan pada Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara (Permen BUMN) No. 05/MBU/2007.

Tantangan dan Prospek Usaha di Masa DatangDi 5 provinsi wilayah pemasaran PT PIM yang terdiri dari lahan tanaman pangan (sawah) seluas 1.477.249 ha dan lahan perkebunan khususnya sawit seluas 5,468 juta ha dari potensi luas tanam


9,3 juta ha (BKPMD) yang merupakan pasar yang potensial untuk dimasuki. Saat ini kebutuhan pupuk bersubsidi non urea untuk para petani dipasok oleh PT Petrokimia Gresik, sedangkan untuk sektor perkebunan non subsidi dipasok oleh swasta dan Import.

Dengan sumber daya dan letak strategis PT PIM ke depan mempunyai prospek untuk membangun pabrik NPK guna memasok pasar yang potensial tersebut.

Tantangan saat ini adalah bagaimana membuat PT PIM menjadi Perusahaan yang solid, hal ini telah dimulai dengan bergulirnya program “transformasi dan restrukturisasi”. Program efisiensi dijalankan di semua aspek bisnis, untuk pengelolaan SDM PT PIM sedang melakukan proses penyesuaian jumlah karyawan yang ada terkait dengan pengoperasian satu pabrik.

Untuk efisiensi dan kehandalan pabrik akan dilakukan revamping pada pabrik ammoniak dan mengganti utilitas dengan yang lebih efisien melalui pembangunan pembangkit listrik berbahan baku batu bara.

Dengan fasilitas kolam pelabuhan cukup dalam dan posisi geografis yang sangat strategis yang bisa disandari oleh kapal Panamex serta adanya lahan yang siap bangun maka PT PIM ke depan dalam rangka menciptakan nilai tambah atas excess amoniak sangat memungkinkan untuk membangun pabrik NPK Chemical Prosess. Persoalan bahan baku yaitu gas alam yang selama ini dihadapi PT PIM, ke depan sudah ada jaminan pasokan yaitu untuk tahun 2014 – 2018 akan dipasok dari tail gas Exxon sesuai LOA Arun Tail Gas Letter of Agreement tanggal 27 November 2014. Untuk tahun 2018 – 2027 kebutuhan gas akan didapat dari PT Pertamina sejumlah 54 MMscfd untuk operasi 1 pabrik dimana perjanjian jual beli gasnya sedang dalam penyelesaian.Untuk bahan baku P (Phosfat/Fosfor) dan K (Kalium) akan diimpor sebagaimana dilakukan oleh pabrik-pabrik NPK lainnya di Indonesia dan Asia Tenggara.

Dalam rangka Restrukturisasi Organisasi dan Manajemen Anak Perusahaan Holding PT Pupuk Indonesia (Persero) maka telah dilaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (“RUPSLB”) tanggal 21 April 2014 dengan keputusan mengubah komposisi Direksi sebagai berikut :1. Eko Sunarko sebagai Direktur Utama2. Listyawan Adi Pratisto sebagai Direktur

Produksi, Teknik & Pengembangan

planting area of 9.3 million ha (BKPMD) which is a potential market. Currently non-urea subsidized fertilizer requirement for farmers is supplied by PT PKG, while for non-subsidized farm sector supplied by private and Import

With its resources and strategic location, PT. PIM has a prospect to build NPK plant to supply potential markets in future.

The challenge now is how to make PT PIM into a solid company, it has already begun with passing of the program “transformation and restructuring”. Efficiency programs run on all aspects of business. In the management of human resources, PT PIM is conducting the process of adjusting the existing number of employees associated with the operation of the plant.

For efficiency and reliability of plant, revamping will be done at the ammonia plant and replace it with a more efficient utility through a power plant which uses coal as raw materials.

Deep harbor facilities and strategic geographical position allows Panamex ship to harbour and availibility of land ready for construction, in the future, in order to create added value on excess ammonia, PT. PIM intended to build Chemical PROCESS NPK plant. The issue of raw materials, natural gas, that the company had faced, will be solved by existing supply guarantee for the year 2014 - 2018 will be supplied from Exxon gas tail accordance with Arun Tail Gas LOA Letter of Agreement dated November 27, 2014. From 2018 to 2027 natural gas will come from PT Pertamina as much as 54 MMscfd to operate one plant; gas purchase agreement is currently on progress. For raw materials P (Phosphate/ phosphorus) and K (potassium) will be imported as also implemented by other NPK plants in Indonesia and Southeast Asia

As for Organization Restructuring and Holding Subsidiaries Management of PT Pupuk Indonesia (Persero), General Meeting of the Extraordinary Shareholders (“EGM”) was held on 21 April 2014. It was decided to change the composition of the Board of Directors as follows:

1. Eko Sunarko as President Director2. Listyawan Adi Pratisto as Production, Technical

& Development Director



3. Husni Ahmad Zaki as Commercial Director4. Usman Mahmud as HRD and General Affairs

Director

ClosingOn this occasion, we thank you profusely to the Shareholders and the Board of Commissioners who have helped the management of PT PIM in carrying out 2014 work programs. In addition, we would also like to express our gratitude to all employees who have worked vigorously and to all the stakeholders who have helped us to carry out the decisions and directives established by the Shareholders.

In the future, we believe that with the grace and pleasure of Allah SWT, by hard work and good synergy, PT PIM may rise and expand and continue to achieve better performances.

On behalf of the Board of Directors of PT Pupuk Iskandar Muda,

3. Husni Achmad Zaki sebagai Direktur Komersil4. Usman Mahmud sebagai Direktur SDM &

Umum

PenutupPada kesempatan ini kami menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Pemegang Saham dan Dewan Komisaris yang telah banyak membantu Manajemen PT PIM dalam menjalankan program kerja tahun 2014, selain itu ungkapan terima kasih juga kami sampaikan kepada segenap karyawan yang telah bekerja dengan penuh semangat serta kepada seluruh pemangku kepentingan yang telah membantu kami untuk menjalankan keputusan dan arahan yang telah ditetapkan oleh Pemegang Saham.

Dimasa mendatang kami percaya bahwa dengan rahmat dan ridha Allah SWT dan disertai dengan kerja keras dan sinergi yang baik PT PIM bisa bangkit dan berkembang serta senantiasa meraih prestasi yang lebih baik.

Atas nama Dewan Direksi PT Pupuk Iskandar Muda,

Drs. Eko Sunarko, Ak., MMDirektur Utama / President Director



1. Drs. Eko Sunarko, Ak., MM Direktur Utama / President Director

2. Ir. Listyawan Adi Pratisto, MM Direktur Produksi, Teknik & Pengembangan/ Production, Technical & Development Director

3. Ir. Usman Machmud, MM Direktur SDM dan Umum / HRD and General Affairs Director

4. Husni Achmad Zaki Direktur Komersial / Commercial Director

12 43


Diangkat sebagai Direktur Utama PT PIM sejak tahun 2012Lahir di Mojokerto 17 Juli 1956Menyelesaikan gelar Sarjana Jurusan Ekonomi / Akuntansi di Universitas Airlangga pada tahun Oktober 1982. Meraih Master di Universitas Gadjah Mada jurusan Keuangan Perbankan pada tahun 1993. Memulai karir di industri pupuk pada tahun 1982 dengan bergabung di PT Pupuk Kaltim sebagai Cost Control Accountant Proyek Kaltim-2 dan selanjutnya menduduki berbagai posisi di Pupuk Kaltim• 1983 CCA Proyek Kaltim-2, Perwakilan Houston-USA• 1986 CCA Proyek Kaltim-3, Perwakilan Yokohama-Japan• 1989 Kepala Departemen Administrasi Keuangan• 1994 Kepala Satuan Pengawas Intern• 1995 Kepala Kompartemen Keuangan• 2003 Kepala Kompartemen Pemasaran• 2004 Direktur Keuangan PT Pupuk Kaltim• 2011 Direktur Utama PT Pupuk Sriwidjaja Palembang• 2012 Direktur Utama PT Pupuk Iskandar Muda, tanggal 3 September 2012

Appointed as a president director of PT PIM since 2012Born ini Mojokerto on 17 July 1956Completing his Bachelor Degree in Economics / Accounting in Airlangga University in October 1982. Obtained his Master Degree in Gadjah Mada University Majoring in Finance Banking in 1993. Start his career in Fertilizer industry in 1982 by joining PT Pupuk Kaltim as Cost Control Accountant in Kaltim-2 Project and he occupied several position in Pupuk Kaltim• 1983 CCA of Kaltim-2 Project, Houston - USA representative• 1986 CCA Project of Kaltim-3, Yokohama - Japan Representative• 1989 Department Head of Financial Administration • 1994 Head of Intern Supervisor Unit• 1995 Head of Financial Compartment• 2003 Head of Marketing Compartment• 2004 Director of Finance of PT Pupuk Kaltim • 2011 President Director of PT Pupuk Sriwidjaja Palembang • 2012 President Director of PT Pupuk Iskandar Muda om 3 September 2012

Diangkat sebagai Direktur Produksi, Teknik & Pengembangan PT PIM sejak tahun 2014Lahir di Kediri, Jawa Tmur, pada tanggal 30 Juli 1961 Menyelesaikan Sarjana Teknik dari Fakultas Teknik Kimia Universitas Gajah Mada Yogyakarta tahun 1986. Memulai karir di PT Pupuk Kujang Cikampek pada tahun 1987 sebagai staf Departemen Produksi. Melanjutkan pendidikan S2 di Sekolah Tinggi Manajemen Presetia Mulya Program Studi Manajemen International pada tahun 2001.1998 - Menjadi Super Intendant Process Engineering PT Pupuk Kujang• 2001 - Manager Departemen Pengawasan PT Pupuk Kujang• 2001 - Manager Departemen Pengawasan Proses PT Pupuk Kujang• 2003 - Manager Departemen Engineering Proyek Kujang-1B• 2005 - Manager Departemen Produksi Kujang-1B• 2008 - Staff Utama II Pada Direktur Produksi PT Pupuk Kujang• 2009 - General Manager Pemeliharaan PT Pupuk Kujang• 2010 - General Manager Produksi PT Pupuk Kujang• 2014 - Direktur Produksi, Teknik dan Pengembangan PT Pupuk Iskandar Muda, sejak 21

April 2014

Appointed as Production, Engineering and Development Director of PT PIM since 2014.Born in Kediri, East Java, on 30 July 1961Completed his bachelor degree in Chemical Engineering from Chemical engineering faculty, Gajah Mada University Yogyakarta n 1986. Start his career in PT Pupuk Kujang Cikampek in 1987 as Production Department Staff. Continue his Master degree in Management Presetia Mulya School, study program of International Management in 2001. • 1998 - Superintendet Utility, PT Pupuk Kujang• 2001 - Superintendent of Engineering Process, PT Pupuk Kujang• 2001 - Manager of Process Control Departemen, PT Pupuk Kujang• 2003 - Manager of Engineering Departemen, Kujang-1B project • 2005 - Manager of Production Departemen, Kujang-1B

Profil Dewan Direksi Profile Board of Directors

Drs. EkoSunarko, Ak., MMDirektur UtamaPresident Director

Ir. Listyawan Adi Pratisto, MMDirektur Produksi, Teknik & PengembanganProduction, Technical & Development Director


• 2008 – Main Staff II of Production Direktur, PT Pupuk Kujang• 2009 - General Manager of Maintenance, PT Pupuk Kujang• 2010 - General Manager of Production, PT Pupuk Kujang• 2014 - Direktur of Production, engineering and Development of PT Pupuk Iskandar

Muda,since 21 April 2014

Diangkat sebagai Direktur SDM & Umum PT PIM sejak tahun 2010Lahir di Peureulak, Aceh 1958 LulusanSarjana S1 IPB (Institut Pertanian Bogor) pada tahun 1982 dan Magister Manajemen dari Universitas Indonesia pada tahun 2000. Awal karir sebagai Foreman komunikasi Biro Humas PT PIM, dan kemudian menduduki beberapa posisi di PIM.• 1991-1994 Kepala Agribisnis Penelitian R&D• 1994-2000 Kepala Sistem Manajemen R&D• 2001-2002 Kepala Departemen Pemasaran• 2002-2004 Kepala Biro Logistik• 2005-2010 Sekretaris Perusahaan• 2010 -sekarang Direktur SDM dan Umum sejak 12 November 2010

Appointed as Human Resources and General Affairs Director of PT PIM sin 2010Born in Peureulak, Aceh 1958Graduated from IPB (Bogor Institute of Agriculture) in 1982 and Magister Management of Indonesia University in 2000. Start his career as Foreman of Communication of Public Relation Bureau in PIM and then occupied several position in PIM • 1991 - 1994 Head of Agribusiness Research of R&D• 1994 - 2000 Head of Management System of R&D• 2001 - 2002 Head of Marketing Department• 2002 - 2004 Head of Logistic Bureau• 2005 - 2010 CorporateSecretary• 2010 - present Director of Human Resources and General Affairs since 12 November 2010

Diangkat sebagai Direktur Komersial PT PIM sejak tahun 2010Lahir di Jakarta, 1965Meraih gelar Sarjana Akuntansi di Sekolah Tinggi Akuntansi Negara, Jakarta pada tahun 1986 dan Bachelor of Business dari University of Wisconsin, USA pada tahun 1989.Berpengalaman dalam bisnis Consumer Banking lebih dari 18 tahun dan 15 tahun diantaranya dalam Bisnis Kartu Kredit di Bank Asing, Bank Swasta, Bank Negara dan Nasional.• 1990, ABN Amro Bank• 1991-1996, General Banking Kepala Dept Consumer Administrasi Citibank NA• 1996-1997, Admin Umum dan Accounting Manager Rabobank Duta Indonesia• 1997-2000, BNI 46 - Dept Jaminan Kualitas /Pengguna Koordinator Divisi Business Card

Departemen Mgr BNI 46• 2001-2008, Quality Assurance Mgr, Kartu Debit dan Kepala Bisnis Prabayar, Kartu Produk

Kepala Pemasaran Tanpa Jaminan, Kepala Proyek Khusus, Manajer Pengembangan Strategis dan Divisi Kredit Tanpa Jaminan Danamon Card

• 2008-2010, Managing Director PT Value Data Indonesia• 2010 - sekarang Direktur Komersial PT PIM sejak 12 November 2010

Appointed as Commercial Director of PT PIM since 2010Born in Jakarta 1965he holds a Bachelor of Accountancy, from Sekolah Tinggu Akuntansi Negara, Jakarta in 1986 and Bachelor of Business from The University of Wisconsin, USA in 1989. He experienced over 18 years in the Consumer Banking business, with 15 years of them in the Credit Card Business in Foreign Banks, Private Bank, State Bank and National.• 1991 - 1996, General Banking Head of Administration Consumer Head, Citibank NA• 1996 - 1997, General Affairs Administration and Accounting Manager in Rabobank Duta

Indonesia• 1997 - 2000, BNI 46 - Department of Quality Guarantee/ Department Manager of Business

Card Division User Coordinator in BNI 46• 2001 - 2008, Quality Assurance Mgr, Debit Card and Prepayment Business Head, Unsecured

Marketing Head Product Card, Special Project Head, Strategic Development Manager and Unsecured Credit Division of Danamon Card.

• 2008 - 2010, Managing Director of PT Value Data Indonesia• 2010 - Present, Commercial Director of PT PIM since 12 November 2010

Husni Achmad Zaki Direktur KomersialCommercial Director

Ir. Usman Machmud, MMDirektur SDM dan UmumHRD and General Affairs Director



Ir. T. Suhatsyah, MM Sekretaris PerusahaanCorporate Secretary

Drs. Munawar Effendi, AK., MMKepala Satuan Pengawas InternUnit Head Internal Control

Sya’ban, SE Staf Direktur Utama Bidang Tata Kelola PerusahaanPresident Director’s Staff in Subject of GCG

Ir. Usni Syafrizal, MMGM PemasaranGM Marketing


Ir. M. Azhari, MM GM PemeliharaanGM Maintenance

Drs. Mardhani, MMGM KeuanganGM Financial

Muhammad Hanafiah, STGM ProduksiGM Production

Ir. Masridar GM UmumGM General

Ir. Muchlis, MMGM Sumber Daya ManusiaGM Human Resource



Drs. Munawar Effendi, AK., MMKepala Satuan Pengawas Intern

Unit Head Internal Control

Diangkat sebagai Kepala Satuan Pengawas Intern tahun 2013Lahir : Lhokseumawe, 17 Februari 1961Pendidikan : menyelesaikan pendidikan Sarjana S-1 di Universitas Syiah Kuala Banda Aceh Jurusan Akuntansi pada tahun 1986, menyelesaikan S-2 Magister Manajemen di Universitas Sumatera Utara Medan dan pada tahun 2003Perjalanan Karir: Mengawali karir di PT PIM pada tahun 1987 sebagai Asisten Audit Bidang Finansial, selanjutnya pada tahun 1996 diangkat menjadi Kepala Bagian Akuntansi Umum & Verifikasi Biro Akuntansi kemudian menjadi Kepala Biro Akuntansi pada tahun 2002. Pada tahun 2007 diangkat menjadi Kepala Satuan Pengawasan Intern. Tahun tahun 2011 menjadi General Manager Keuangan sampai dengan tahun 2013 dan selanjutnya dipercaya kembali menjadi Kepala Satuan Pengawasan Intern.

Appointed as Head of Internal Controller Unit in 2013Born in Lhokseumawe on 17 February 1961Completerd his Bachelor Degree from Syiah Kuala University Banda Aceh majoring Accounting in 1986, completed his Master Degree from Sumatera Utara University Medan in 2003Career Start his career in PT PIM in 1987 as Assistant of Financial Audit, and then in 1996 promoted as Section Head f General Accounting and Verification Accounting Bureau afterward became Head of Accounting Bureau in 2002. In 2007 promoted to become Unit Head of Internal Control. In 2011 General Manager of Finance until 2013 and further trusted to become Unit Head of Internal Control.


Diangkat sebagai Sekretaris Perusahaan tahun 2014Lahir : Rantau Prapat, 28 Januari 1960Pendidikan : Menyelesaikan Sarjana S-1 Jurusan Agronomi Universitas Sumatera Utara Medan pada tahun 1985, menyelesaikan S-2 Magister Manajemen pada tahun 2003 di Universitas Sumatera Utara Medan.Perjalanan Karir:Bergabung dengan PT PIM pada tahun 1986 sebagai Staf Peneliti Pasar & Produksi Biro Penelitian Produk & Pemasaran, tahun 1989 diangkat menjadi Direktur Teknik & Produksi PT Imacastor Aceh (Anak Perusahaan PT PIM), tahun 1990 menjabat Kepala Seksi Pembinaan Pengembangan Biro Penelitian Produk & Pemasaran, tahun 1999 menjadi Kepala Bagian Sekretariat Tata Usaha, tahun 2001 menjadi Ketua Yayasan Kesejahteraan Karyawan (Pemegang Saham PT PIM), tahun 2003 menjadi Sekretaris Tim Pelelangan Pengadaan Barang dan Jasa merangkap sebagai Staf Direktur SDM & Umum. Tahun 2006 menjadi Kepala Kantor Perwakilan Jakarta setingkat Kepala Biro, pada tahun 2010 diangkat menjadi Sekretaris Perusahaan, tahun 2011 di angkat menjadi General Manager Pemasaran, tahun 2012 menjadi General Menager Sumber Daya Manusia. Selanjutnya pada tahun 2014 diangkat kembali menjadi Sekretaris Perusahaan.

Appointed as Corporate Secretary in 2014Born in Rantau Prapat on 28 January 1960Education : Bachelor Degree in Agronomy in Sumatera Utara University Medan in 1985, finished his Master Degree in Management Magister in 2003 in Sumatera Utara University, MedanCareerJoin PT PIM in 1986 as Marketing and Production Research Staff , Bureau of product and Marketing Research in 1989. In 1990 - appointed as Technical and Production Director (PT Imacastor Aceh , subsidiary company. In 1999 - Section Head of Development , Bureau Product and Marketing Research Bureau. In 2001 - Section Head of administration secretariat year 2003. In 2003 - Head of Employee Welfare Foundation (PT PIM Stakeholder)As a Secretary of Auction Team of Material and Service Procurement and as Director Staff of Human Resources and General Affairs. In2006 - Jakarta Representative Office Head the same level as bureau Head. In 2010 - appointed as Corporate secretary. In 2011 - appointed as Marketing General Manager. In 2012 - Human Resources General Manager. In 2014 - re- appointed as Corporate Secretary.

Ir. T. Suhatsyah, MM Sekretaris Perusahaan

Corporate Secretary



Muhammad Hanafiah, STGM Produksi

GM Production

Diangkat sebagai GM Produksi tahun 2013Lahir : Langsa, Aceh Timur, 07 Juni 1963Pendidikan : menyelesaikan Pendidikan Sarjana S-1 di Universitas Malikussaleh Lhokseumawe Jurusan Teknik Industri pada tahun 2004. Perjalanan Karir : Mengawali karir di PT PIM pada tahun 1983 sebagai Staf Bagian Ammonia Departemen Persiapan Operasi, tahun 1987 diangkat menjadi Staf Bagian Ammonia Departemen Produksi. Pada tahun 2004 diangkat menjadi Kepala Bagian Operasi Ammonia-2 kemudian Manager Departemen Operasi 2 dan pada tahun 2012 diangkat menjadi Manager Teknik, selanjutnya dipercaya menjadi General Manager Produksi pada tahun 2013.

Promoted as Production General Manager in 2013Born in Langsa Aceh Timur on 07 June 1963Completed his Bachelor Degree from Malikussaleh Lhokseumawe University majoring Industrial Engineering in 2004Career1983 Start his career in PT PIM as Division Staff of Ammonia Department of Operational Preparation. In 1987 promoted as Ammonia Division Staff of Production Department. In 2004 promoted as Operation Division Head of Ammonia -2 and then promoted as Department Manager of Operational -2 and in 2012 promoted as Engineering Manager. Furthermore be became General Manager Production in 2013.

Diangkat sebagai GM Pemeliharaan tahun 2013Lahir : Lhokseumawe, 30 April tahun 1959Pendidikan : menyelesaikan Pendidikan Sarjana S-1 di Universitas Syiah Kuala Banda Aceh Jurusan Teknik Mesin pada tahun 1985. Selanjutnya menyelesaikan S-2 Megister Manajemen di Universitas Syiah Kuala pada tahun 2005. Perjalanan Karir: Memulai karir di PT PIM pada tahun 1987 menjadi Staf Pemeliharaan Urea Bagian Lapangan II Departemen Pemeliharaan, pada tahun 1990-1993 sebagai Perwakilan PT PIM di Tokyo Jepang. Selanjutnya pada tahun 1995 diangkat menjadi Kepala Bagian General Engineering Departemen Teknik. Pada tahun 2011 diangkat menjadi Manager Departemen Mekanis dan selanjutnya diangkat menjadi General Manager Pemeliharaan pada tahun 2013.

Promoted as General Manager of Maintenance in 2013Born in Lhokseumawe on 30 April 1959Completed his Bachelor Degree in Syiah Kuala University in Banda Aceh, majoring Machine Engineering in 1985. Finished his Master Degree if Magister Management in Syiah Kuala in 2005Career 1987 Start his career as Maintenance Staff of Urea Field II, Department of Maintenance. In 1990 - 1993 PT PIM Representative in Tokyo Japan . in 1995 promoted as Section Head of General Engineering, Department of Engineering. In 2011 promoted as Department Manager of Mechanical. In 2013 promoted as Maintenance General Manager.

Ir. M. Azhari, MM GM PemeliharaanGM Maintenance



Ir. Usni Syafrizal, MMGM PemasaranGM Marketing

Drs. Mardhani, MMGM KeuanganGM Financial

Diangkat sebagai GM Pemasaran tahun 2012Lahir : Yogyakarta, 28 Februari 1963Pendidikan : Menyelesaikan Sarjana S-1 Jurusan Teknik Sipil Universitas Gajah Mada Yogyakarta pada tahun 1987, Melanjutkan S-2 Magister Manajemen pada tahun 2005 di Universitas Syiah Kuala Banda Aceh.Perjalanan Karir:Bergabung dengan PT PIM pada tahun 1988 sebagai Staf Perencanaan Sipil Seksi Perencanaan Sipil Bagian Teknik Sipil Biro Teknik, tahun 2003 diangkat menjadi Kepala Bagian General Engineering Biro Teknik dan Engineering. Pada tahun 2007 diangkat sebagai Kepala Biro Teknik dan Engineering, tahun 2010 menjadi Koordinator Panitia Pelelangan Pengadaan Barang dan Jasa, tahun 2011 menjadi General Manager Umum dan selanjutnya pada tahun 2012 menjadi General Manager Pemasaran sampai dengan sekarang.

Promoted as Marketing General Manager in 2012Born in Yogyakarta 28 February 1963Completed his Bachelor Degree of Civil Engineering , Gajah Mada University Yogyakarta in 1987, continue the Master Program of Magister Management in 2005 in Syiah Kuala University Banda Aceh.Career 1988 Join PT PIM as Staff of Civil Planning, Civil Planning Section, Civil Engineering Division, Enngineering Bureau. In 2003 promoted as Section Head of General Engineering, Technical and Engineering Bureau. In 2007 promoted as Head of Technical and Engineering Bureau. In 2010 Auction Committee Coordinator of Material and service Procurement. In 2011 General Manager of General Affairs. In 2012 - Present General Manager of Marketing.

Diangkat sebagai GM Keuangan tahun 2013Lahir : Tambon Tunong, 03 Mei 1962Pendidikan : Menyelesaikan Sarjana S-1 Jurusan Ilmu Administrasi Universitas Malikussaleh Lhokseumawe pada tahun 1991, melanjutkan S-2 Magister Manajemen pada tahun 2005 di Universitas Syiah Kuala Banda Aceh.Perjalanan Karir:Bergabung dengan PT PIM pada tahun 1984 sebagai staf Biro Keuangan & Akuntansi , tahun 1990 menjabat Kepala Seksi Akuntansi Biaya Bagian Akuntansi Biro Keu & Akt, tahun 1996 menjadi Kepala Bagian Akuntansi Biaya dan Material, Biro Akuntansi. Pada tahun 2006 menjadi Auditor Sebagai Manager Pengawasan Keuangan SPI, pada tahun 2011 menjadi Manajer Keuangan, tahun 2013 menjadi General Manager Keuangan sampai dengan sekarang.

Promoted as General Manager of Finance in 2013Born in Tambon Tunong on 03 May 1962Completed her Bachelor Degree in Administration, Malikussaleh University, Lhokseumawe in 1991, continue her bachelor degree in Magister Management in 2005, Syiah Kuala University , Banda Aceh.

Career 1984 Join PT PIM as Bureau Staff of Finance and Accounting. In 1990 Section Head of Cost Accounting, Accounting Department, Finance and AKT Bureau. In 1996 Section Head of Cost Accounting and Material, Accounting Bureau. In 2006 Auditor, Manager of Financial Controller of SPI. In 2011 Finance Manager. In 2013 - Present Financial General Manager.




Ir. Masridar GM Umum

GM General

Diangkat sebagai GM Umum tahun 2012Lahir : Kampung Lada - Pidie, 01 Maret 1963Pendidikan : Menyelesaikan Sarjana S-1 Jurusan Agronomi Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara pada tahun 1986Perjalanan Karir:Bergabung dengan PT PIM pada tahun 1987 sebagai Staf Bidang Budidaya Administratur Utama PT. Gecis Matra Indonesia, selanjutnya tahun 1989 menjadi Staf Bagian Penelitian Produk Pertanian Biro Penelitian Produk dan Pemasaran, tahun 1990 menjadi Staf Bagian Penelitian Agribisnis Biro Litbang. Pada tahun 1994 menjadi Staf Bagian Litbang Teknologi Terapan Biro Litbang, pada tahun 2000 menjadi Staf Sistem & Prosedur Biro Bang Sismen, tahun 2002 menjadi Kepala Bagian Adm Personalia Biro Sumber Daya Manusia, tahun 2003 menjadi Kepala Biro Keamanan. Pada tahun 2006 menjadi Kepala Biro Sumber Daya Manusia selanjutnya pada tahun 2011 diangkat menjadi General Manager Sumber Daya Manusia dan pada tahun 2012 menjadi General Manager Umum sampai dengan sekarang.

Promoted as General Affairs General Manager in 2012Born in Kampung Lada - Pidie on 01 March 1963Completed his Bachelor Degree in Agronomy, Agriculture Faculty, Sumatera Utara University in 1986

Career1987 Join PT PIM as Area Staff of Cultivation Administrator, PT Gecis Matra Indonesia. In 1989 Division Staff of Agriculture Product Research, Bureau of Litduksar. In 1990 Division Staff of Agribusiness Research , Research and Development Bureau. In 1994 Division Staff of Research and Development, Applied Technology, Research and Development Bureau. In 2000 Staff of System and Procedure of Development System and Management Bureau. In 2002 Division Head Personnel Administration, Human Resources Bureau. In 2003 Head of Security Bureau. In 2006 Head of Human Resources Bureau. In 2011 General Manager of Human Resources. In 2012 - Present General Manager of General Affairs.

Diangkat sebagai GM Sumber Daya Manusia tahun 2014Lahir : Bireun 26-11-1959Pendidikan : Menyelesaikan Sarjana S-1 Jurusan Teknik Elektro Universitas Sumatera Utara pada tahun 1985Perjalanan Karir:Bergabung dengan PT PIM pada tahun 1987 sebagai Pjs. Karu Klp. Perencanaan Listrik Seksi Bag. Listrik Kompressor Biro Teknik pada tahun 1987-1988. Pada tahun 1988-1990 selanjutnya menjabat Karu KlpPerencanaan Listrik seksi Listrik Bag. Listrik El. Kompressor Biro Teknik. Pada tahun 1990 menjadi Ws. Kasi Klp. Perencanaan Listrik Seksi Listrik Bag. Listrik El. Kompressor Biro Teknik. Pada tahun 2009 menjadi Kepala Departemen Pemasaran. Pada tahun 2011 menjadi Manajer Penjualan Subsidi. Pada tahun 2012 Menjadi Manajer Pengembangan Sumber Daya Manusia. Selanjutnya pada tahun 2014 hingga sekarang menjabat sebagai Pjs. General Manager SDM.

Promoted as General Manager of Human Resources in 2014Born in Bireun on 26 November 1959 Education: Completed Bachelor of S-1 JurusanTeknikElektro University of North Sumatra in 1985Career1987 Join PT PIM as Temporary Official of KaruKlp. In 1987 - 1988 Division of Electrical Planning, Compressor Electrical Section, Engineering Bureau. In 1988 - 1990 KaruKlp of Electrical Planning of Electrical Section, Electrical Division. In 1990 Section Head of Electrical Planning of Electrical Section, Compressor Electrical Division, Bureau of Engineering. In 2009 Head of Marketing Department. In 2011 Manager of Sales Subsidies. In 2012 Manager of Human Resources Development. In 2014 - Present, Temporary Officials of Human Resources General Manager.

Ir. Muchlis, MM GM Sumber Daya Manusia

GM Human Resources



Diangkat sebagai Staf Direktur Utama Bidang Tata Kelola Perusahaan tahun 2014Lahir : di Medan, 21 Januari 1961 Riwayat pendidikan mulai Sekolah Dasar sampai dengan menyelesaikan pendidikan di Perguruan Tinggi dilaksanakan di Medan. Mulai bekerja di PT Pupuk Iskandar Muda sejak tanggal 20 Juni 1987 sampai dengan saat ini.Perjalanan Karir: Riwayat pekerjaan dimulai dari Tingkat Kepala Regu di Biro Penelitian Pasar, Direktorat Penelitian & Pengembangan, kemudian mutasi ke Biro Pengembangan Sumber Daya Manusia sebagai Kepala Seksi dan selanjutnya menjadi Kepala Bagian Penjualan di Departemen Pemasaran dan selanjutnya dipercaya menjadi Kepala Departemen Pemasaran. Setelah itu menjadi Manager Pengawasan Operasional Satuan Pengawasan Internal dan selanjutnya sejak 1 Juni 2011 diangkat menjadi Sekretaris Perusahaan.

Promoted as Staff of President Director of Corporate Governance in 2014Born in Medan on 21 January 1961Education history from Primary school to College was held in Medan. Start working in PT Pupuk Iskandar Muda since 20 June 1987 up to present time. Career Start his Employment as foreman of Market Research Bureau, Research & Development Directorate, then mutated to Human Resources Development Bureau as Section Head. Later served as Section Head of Sales in Marketing Department and further trusted as Head of Marketing Department. After that become the Manager of operational Control, Internal Control Unit. Since 1 June 2011 promoted to become Corporate Secretary.

Sya’ban, SE Staf Direktur Utama Bidang Tata

Kelola PerusahaanPresident Director’s Staff

in Subject of GCG



Annual Report 2014 77PT Pupuk Iskandar Muda LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2014


Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Evaluation and AnalysisD


Analisis & Pembahasan Manajemen Management Evaluation & Analysis


TINJAUAN INDUSTRIKONDISI PEREKONOMIANPertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2014 berada pada kisaran 5,02%, angka ini lebih rendah dari pertumbuhan tahun 2013 sebesar 5,78%. Bagi Indonesia fluktuasi nilai tukar dan gejolak harga komoditas pasar global telah berdampak pada neraca perdagangan, defisit neraca perdagangan membengkak akibat ketergantungan terhadap barang impor telah menggerus ketahanan devisa.

Peningkatan nilai kurs dollar terhadap rupiah ini sangat mempengaruhi kegiatan transaksi pada pasar spot dan pasar domestik. Pada tahun 2011 kurs dollar menurun sekitar 3,34%, selanjutnya dari tahun 2010-2014 kurs dollar terhadap rupiah terus meningkat dengan tingkat kenaikan rata-rata 10,64% per tahun.

Tahun 2014 merupakan momentum memperbaiki neraca perdagangan, dengan menekan defisit neraca perdagangan khususnya import pangan pokok. Pengalaman telah memberi pelajaran akan pentingnya kedaulatan pangan karena sangat berpengaruh terhadap kehidupan masyarakat, gejolak harga pangan sangat rentan dan berpengaruh terhadap tingkat kemiskinan.

Ketergantungan akan pangan impor beresiko besar bagi bangsa Indonesia, dimana dengan kebutuhan pangan yang besar, tekanan eksternal akan berdampak luas di bidang sosial, ekonomi dan politik, sehingga kedaulatan pangan tidak dapat ditawar-tawar lagi, sekaligus sebagai perwujudan kemandirian ekonomi. Gerakan sinergitas telah dioptimalkan melalui peningkatan daya saing produk pertanian dalam negeri dan memperbesar kapasitas produksi.

Peningkatan daya saing diimplementasikan melalui peningkatan produktivitas, teknologi budidaya, pengolahan, pemasaran dan jasa penunjang baik di tingkat petani maupun pelaku usaha. Peningkatan produktivitas merupakan sumber pertumbuhan yang baik untuk sisi produksi dan juga dapat memberikan nilai tambah yang utama dibandingkan dengan peningkatan areal maupun kapasitas ataupun ekstensifikasi.

Tantangan yang dihadapi oleh sektor pertanian semakin berat sebagai dampak dari perubahan iklim global, pertumbuhan penduduk yang relatif tinggi, persaingan perdagangan internasional dan liberalisasi yang makin terbuka dan ketat. Suksesnya pembangunan sektor pertanian perlu mendapat dukungan seluruh pemangku kepentingan karena memiliki elastisitas yang tinggi terhadap penciptaan lapangan kerja dan

INDUSTRY OVERVIEWECONOMIC CONDITIONSIndonesia’s economic growth in 2014 is in the range of 5.02%. This figure is lower than the growth in 2013 of 5.78%. For Indonesia, exchange rate fluctuations and volatility in the global market commodity prices has impacted on the trade balance. Trade balance deficit increased due to heavy reliance on imported goods which have eroded the resilience of foreign exchange.

The increase of the value of the dollar against the rupiah’s exchange rate greatly affect transactions on the spot market and the domestic market. In2011, dollar exchange rate decreased by about 3.34%, then from 2010-2014 rupiah exchange rate against the dollar continued to rise at an average rate of increase of 10.64% per year.

2014 is the momentum of improving the balance of trade, by pressing the trade deficit, particularly staple food imports. Experience has taught us a lesson on the importance of food sovereignty because it influences people’s lives. Volatility in food prices is very vulnerable and affects the level of poverty.

The dependence of food import is a major risk for Indonesia, where food needs are large, external pressure will have a wide impact in the social, economic and political. Therefore, food sovereignty is not negotiable, as well as the realization of economic independence. Movement of synergy has been optimized by improving the competitiveness of domestic agricultural products and increase production capacity.

Increasing competitiveness is implemented through increased productivity, technology of cultivation, processing, marketing and support services at both the farmers and entrepreneurs. Increasing productivity is a good source of growth for the production side and can also provide major added value compared with an increase in acreage as well as capacity or extension.

Challenges faced by the agricultural sector is increasingly severe as the impact of global climate change, relatively high population growth, more open and rigorous competition and liberalization of international trade. All stakeholder need to play active role for a successful development of the agricultural sector. This sector has high elasticity to job creation and also effective to reduce inequality in the agricultural sector.


juga efektif untuk mengurangi ketimpangan di sektor pertanian.

Berbagai tantangan dan peluang pembangunan ekonomi di tahun 2014 dapat memacu untuk lebih memanfaatkan momentum dan mengoptimalkan upaya dalam menjamin percepatan pembangunan infrastruktur agar dapat berkembangnya sektor ekonomi produktif, guna mengatasi masalah kesenjangan serta mempercepat terwujudnya kemandirian ekonomi.

Dalam rangka mendukung program ketahanan pangan nasional maka Pemerintah terus mendorong produsen pupuk untuk dapat menjamin pengadaan dan penyaluran pupuk sampai ke tangan petani dengan prinsip 6 Tepat. Hal ini sesuai dengan program Nawa Cita dalam butir ke 6 yakni “Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar internasional sehingga bangsa Indonesia bisa maju dan bangkit bersama bangsa-bangsa Asia lainnya”, dan butir ke 7 yakni “Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi domestik”.

Program Pemerintah memiliki beberapa kebijakan dan program untuk mencapai sasaran Kedaulatan Pangan, yang dapat diuraikan sebagai berikut: 1. Pengembangan intensifikasi Pertanian

Program intensifikasi pertanian dikembangkan untuk peningkatan produktivitas hasil p e r t a n i a n , p e r l u a s a n / p e n g e m b a n g a n kawasan dan peremajaan areal pertanian, serta melaksanakan program peningkatan diversifikasi dan ketahanan pangan.

2. Subsidi Pupuk Pemerintah melalui Peraturan Menteri Keuangan Nomor 112/PMK.02/2007, merubah pola subsidi gas bumi menjadi subsidi harga pupuk. Dengan pola tersebut Pemerintah akan membayar selisih harga pokok ditambah margin 10% dan biaya distribusi dikurangi Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan Pemerintah. Selain penugasan dari Pemerintah untuk memenuhi kebutuhan pupuk bagi petani, produsen pupuk Nasional sesuai dengan Undang-undang Nomor 19 tahun 2003, juga dituntut untuk mendapatkan profit dari penjualan pupuk non subsidi dan ekspor yang dapat menyumbang dividen dan pajak bagi negara.

KONDISI INDUSTRI PUPUK NASIONALPada sektor pertanian peranan suplai pupuk merupakan salah satu faktor produksi yang penting, karena penggunaan pupuk secara tepat

The challenges and opportunities of economic development in 2014 may spur to further capitalize on the momentum and optimize efforts to ensure the accelerated development of infrastructure for the development of the productive sectors of the economy, in order to overcome the problem of gaps and accelerate the realization of economic independence.

In order to support the national food security program, the Government continues to encourage manufacturers of fertilizers to guarantee the procurement and distribution of fertilizer to the hands of farmers with the principles of 6 Rights. It is inline with The Nawa Cita programs stated in point 6, namely “Improving people’s productivity and competitiveness in the international market so that Indonesian people can move forward and rise with other Asian nations”, and point 7 namely “Achieve economic independence by moving the strategic sectors of the domestic economy”.

The government has several policies and programs to achieve Food Sovereignty, which can be described as follows:1. Development of Agricultural intensification

Agricultural intensification p r o g r a m was developed to increase agricultural productivity, the expansion / development of the region and the rejuvenation of agricultural areas, and implement improvement programs diversification and food security.

2. Fertilizer SubsidyThe Government through the Ministry of Finance Regulation No. 112 / PMK.02 / 2007, changed patterns of natural gas subsidies into subsidies on fertilizer prices. With this scheme, the Government will pay the difference in cost price plus a margin of 10%, and distribution costs is deducted by Maximum Retail Price (MRP) established by the Government. In addition to the assignment of the Government to meet the needs of fertilizer for farmers, National fertilizer producers in accordance with Law No. 19 of 2003, are also required to make a profit from the sale of non-subsidized fertilizer and exports and contribute dividends and taxes for the state.

NATIONAL FERTILIZER INDUSTRY CONDITIONSIn the agricultural sector, the role of fertilizer supply is an important production factor. Proper use of fertilizers will determine the quantity



and quality of agricultural products produced. The needs of both organic and inorganic fertilizers in Indonesia continues to increase, along with the increasing demand of food crops and plantations, especially oil palm, rubber, cocoa, coffee, sugar cane, cotton, tobacco, corn, rice and many others. According to the survey conducted by the Central Data Mediatama Indonesia (CDMI), fertilizer demand in 2011 reached 12.3 million tons, in 2012 increased to 12.6 million tonnes and in 2013 reached 12.9 million tons and in 2014 is estimated at more than13.2 million tons.

CDMI survey also found that problems still convolute national fertilizer industry, especially under capacity fertilizer production. This resulted in imbalance demand and supply, therefore State-Owned Enterprises (SOEs) fertilizer plant performances needs improvement. Along with the launching of the food security program by the Government, PT Pupuk Indonesia as Holding Company of SOEs fertilizer have set up investment to build four new fertilizer plants to revitalize the old and inefficient plant. This step will spur greater production capacity to meet the needs of domestic fertilizer. Performance of SOEs fertilizer company also continued to increase, due to higher earnings and the value of assets from year to year.

During the 2014-2016 period, the availability (supply) of ammonia in the world, from suppliers increased by about 0.6 million tonnes while import demand growth over the same period increased by about 1.3 million tons. This means that there is a chance of higher export market in 2016 so it requires higher supply from suppliers to the market. Volume demand for ammonia exports in 2015 increased by 5.13% compared to 2014, with ammonia absorbed back by the market of Saudi Arabia as it began producing urea plant.

It is estimated that during the period 2016-2020, the market would be weakened by 3.98% due to the addition of some ammonia production capacity with relatively cheap price, from significant expansion of ammonia production capacity, and reduction of ammonia import demand in the United States. From the year 2016-2020 inexpensive ammonia supply is expected to increase by about 1.2 million tons, while demand is expected to fall by 0.8 million tons.

akan menentukan kuantitas dan kualitas produk pertanian yang dihasilkan. Kebutuhan pupuk baik organik maupun anorganik di Indonesia terus mengalami peningkatan, seiring dengan meningkatnya permintaan dari sektor tanaman pangan dan perkebunan, terutama perkebunan kelapa sawit, karet, kakao, kopi, tebu, kapas, tembakau, jagung, padi dan masih banyak yang lain. Menurut survey yang dilakukan Central Data Mediatama Indonesia (CDMI), tahun 2011 kebutuhan pupuk mencapai 12,3 juta ton, tahun 2012 meningkat mencapai 12,6 juta ton dan tahun 2013 mencapai 12,9 juta ton serta tahun 2014 diperkirakan lebih dari 13,2 juta ton.

Survey CDMI juga menemukan persoalan yang masih membelit industri pupuk nasional terutama belum optimalnya produksi pupuk sehingga terjadi ketimpangan antara demand dan supply, untuk itu kinerja pabrik pupuk milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terus ditingkatkan. Seiring dengan pencanangan program ketahanan pangan oleh Pemerintah, PT Pupuk Indonesia merupakan induk BUMN pupuk telah menyiapkan investasi untuk membangun empat pabrik pupuk baru yang juga akan digunakan untuk merevitalisasi pabrik yang sudah tua dan tidak efisien. Langkah ini akan memacu kapasitas produksi yang lebih besar untuk dapat memenuhi kebutuhan pupuk dalam negeri. Kinerja perusahaan pupuk BUMN juga terus meningkat, seiring dengan kenaikan laba dan nilai aset dari tahun ke tahun.

Selama periode 2014-2016, ketersediaan (supply) ammonia dunia dari pemasok naik sekitar 0,6 juta ton sementara pertumbuhan permintaan impor selama periode yang sama meningkat sekitar 1,3 juta ton. Berarti ada peluang ekspor yang lebih tinggi pasar pada tahun 2016 sehingga diperlukan suplai yang lebih tinggi dari pemasok ke pasar. Volume permintaan ammonia ekspor pada tahun 2015 meningkat 5,13% dibandingkan tahun 2014, dengan diserapnya kembali ammonia oleh pasar negara Arab Saudi yang mulai memproduksi pabrik Urea.

Diperkirakan selama periode 2016-2020, pasar akan melemah 3,98% karena penambahan beberapa kapasitas produksi ammonia yang harganya relatif murah, yaitu dari ekspansi kapasitas produksi ammonia yang signifikan dan pengurangan permintaan impor ammonia di Amerika Serikat. Dari tahun 2016-2020 pasokan ammonia yang murah diperkirakan akan meningkat sekitar 1,2 juta ton, sementara permintaan pasar diperkirakan turun sebesar 0,8 juta ton.


The price of ammonia during the period of 2014-2016 will experience fluctuations based on estimation of the increasing demand for ammonia. By 2015 an estimated price of ammonia increased by an average of 9.61% due to an increase in demand for ammonia as many factories built new Urea especially in Saudi Arabia. By 2016, amonia price is estimated to decrease by 1.81% due to reduced demand for ammonia in particular from the United States as it has already started ammonia production.

Based on the Fertecon forecast, from 2016-2020 prices will experience slight decrease by about 16.60% due to the increased supply capacity of ammonia in the export market. Then it will increase back up to 14.40% until 2025 due to the expansion of demand for the use of ammonia itself.

Increase in demand on Urea from 2014 to 2020 is projected from 45.3 million tons to 52.6 million tons, an increase of 16.11%. This is equivalent to 1.22 million tons per year and the rate of demand growth on average of 2.69% per year. Growth in demand is expected to slow downin 2021 and then increase again reaching 57.0 million tons in 2025.

Decline in US demand affect the amount of the increase in imports in Asia. US imports are expected to fall nearly 1.5 to 3.4 million tonnes in 2017. Growth in imports for the use of urea will occur in Asia, especially India. Export into India is expected to reach 9 million tons in 2016 and 11 million tons in 2020. The growth in demand in Asia will also be affected by the production of urea from

Harga ammonia selama periode 2014-2016 akan mengalami fluktuasi berdasarkan perkiraan meningkatnya permintaan kebutuhan ammonia. Pada tahun 2015 diperkirakan harga ammonia meningkat rata-rata 9,61% karena adanya peningkatan permintaan kebutuhan ammonia seiring banyak dibangunnya pabrik-pabrik Urea yang baru terutaman di negara Arab Saudi. Pada tahun 2016 diperkirakan harga ammonia menurun sebesar 1,81% dengan berkurangnya permintaan ammonia khususnya dari Amerika Serikat karena sudah mulai melakukan produksi ammonia.

Berdasarkan forecast Fertecon mulai dari tahun 2016-2020 harga mengalami penurunan rata-rata mencapai 16,60% karena meningkatnya kapasitas persediaan ammonia di pasar ekspor, lalu kembali naik sampai tahun 2025 mencapai 14,40% akibat adanya perluasan permintaan penggunaan ammonia sendiri.

Perkembangan permintaan Urea dunia dari tahun 2014 sampai 2020 diproyeksikan dari 45,3 juta ton menjadi 52,6 juta ton atau meningkat 16,11%. Hal ini setara dengan 1,22 juta ton per tahun dan tingkat pertumbuhan permintaan rata-rata 2,69 % per tahun. Pertumbuhan permintaan ini diperkirakan melambat pada 2021 dan kemudian meningkat kembali mencapai 57,0 juta ton pada tahun 2025.

Penurunan permintaan AS mempengaruhi jumlah peningkatan impor di Asia. Impor di AS diperkirakan turun hampir 1,5-3,4 juta ton pada tahun 2017. Pertumbuhan impor untuk penggunaan Urea akan terjadi di Asia terutama India. Ekspor ke India diperkirakan mencapai 9 juta ton pada tahun 2016 dan 11 juta ton pada tahun 2020. Pertumbuhan permintaan di Asia juga akan dipengaruhi oleh



China at lower prices which is expected to begin in 2016.

In South America, growth of urea demand import will be offset by Petrobras to start producing Tres Lagoas plant in 2016. The factory Yacimientos Petrol ferrous Fiscales Bolivianos (YPFB) in Bolivia is scheduled to export into the Brazilian market from 2017 until 2020.

Urea prices during the period 2014-2020 are still stagnant low, and declines until 2020 reaching an average of 1.17% per year because of the construction of more efficient and cheaper production price urea plant especially from China. The lowest price is expected to happen in 2016 due to the influence of urea production from China and the United States, and the low price of raw materials in Ukraine and Saudi Arabia.

Urea’s Supply-Demand in Indonesia in the period2009 - 2020 is described as follows:

In 2014, urea production capacity in Indonesia was7.98 million / year and operates on a production rate of 84.4%. Domestic urea production amounted to 6.74 million tons / year and intended to meet domestic demand. Last year, domestic consumption reached 5.59 million tons and the remaining 1.1 million tonnes were allocated for exports, inventory and raw materials from the other products.

Under the Road Map of the Department ofAgriculture, needs of urea fertilizer in the domestic market each year increased by an average of

produksi Urea dari Cina dengan harga lebih murah yang diperkirakan akan dimulai tahun 2016.

Di Amerika Latin, pertumbuhan permintaan impor akan diimbangi oleh mulai berproduksinya Petrobras Plant Tres Lagoas pada tahun 2016. Pabrik Yacimientos Petrol feros Fiscales Bolivianos (YPFB) di Bolivia dijadwalkan pada tahun 2017 akan mengimpor ke pasar Brasil sampai tahun 2020.

Harga Urea selama periode 2014-2020 masih stagnan rendah dan menurun sampai tahun 2020 mencapai rata-rata 1,17% per tahun karena banyaknya pembangunan pabrik urea yang lebih efisien dan harga produksi yang lebih murah terutama dari Cina. Harga terendah diperkirakan pada tahun 2016 karena pengaruh produksi Urea dari Cina dan Amerika Serikat, serta rendahnya harga bahan baku di Ukraina dan Arab Saudi.

Gambaran Supplay – Demand Urea di Indonesia pada Periode tahun 2009 – 2020 adalah sebagai berikut :

Tabel Supply Demand Urea 2009-2020

No Keterangan / Remark 2009 2011 2013 2015 2020

1 Kap Produksi / Production capacity 8,297 8,297 8,297 8,880 10,488

2 Produksi / Production 6,722 6,742 7,000 7,800 8,100

3 Rate produksi / Production Rate3 = (2/1)x100% 81 81 84 88 78

4 konsumsi 6,149 6,019 6,360 6,446 7,000

5 Produksi - Konsumsi / Production - consumption 573 723 640 1,354 1,100

5=2-4

6 Surplus 573 723 640 1,354 1,100

Kapasitas produksi pupuk urea di Indonesia pada tahun 2014 adalah 7,98 juta/tahun dan beroperasi pada rate produksi 84,4%. Produksi urea dalam negeri sebesar 6,74 juta ton/tahun yang diutamakan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri dimana pada tahun 2014 konsumsi dalam negeri mencapai 5,59 juta ton dan selebihnya sebesar 1,1 juta ton dialokasikan sebagai ekspor, inventory dan bahan baku produk lain.

Berdasarkan Road Map dari Departemen Pertanian kebutuhan pupuk urea di Dalam Negeri setiap tahun meningkat rata-rata 6,3% dan diperkirakan


6.3%, and in 2015 fertilizer demand is expected to reached 6.93 million tons of urea. Increased needs of food can be used to strengthen market share by PT Pupuk Indonesia. In the future, PT Pupuk Indonesia will make breakthroughs to strengthen the enterprise business by strengthening business relationships with suppliers and consumers.

As for NPK fertilizer capacity owned by PT. Pupuk Indonesia (Persero) group is amounted to 2.92 million tons while the demand for NPK subsidies amounted to 2.6 million tons. The need for oil palm plantation sector with an area of 5.5 million ha which is estimated at 2 million tonnes are met by private producers and imports. The future potential for oil palm plantations will be 9.3 million ha, so it requires more NPK fertilizer.

BUSINESS PROSPECTSPT PIM has marketing areas in five provinces with an area of 1,477,249 ha of paddy fields and palm planting area of 5.46 million hectares of potential plantation covering an area of 9.23 million ha of palm oil is a potential market of fertilizers and supporting products of agricultural sector.

Potential markets and distribution networks have been built in marketing of subsidized urea. PT. PIM strategic geographical location and having a port that can accommodate large ships, and has land ready for construction is the prospect of PT PIM to establish a plant of NPK fertilizers to meet the needs of NPK, NPK subsidized, supply and market of NPK Fertilizer to palm oil plantations within the working area of PT PIM.

PIM rice seed production is being improved as product diversification can be a new power for PT PIM into the future to meet the needs of rice seed in the region. Since first introduced two years ago, rice seeds of PIM stayes in market shares, especially in the Aceh province.

Negotiation efforts and search for sources of naturtal gas as raw materials at reasonable prices, study on revamping or reviewing substitution of raw material to coal, are conducted so that urea can be re-marketed back to the non-subsidized sector. This is open prospects, both domestic and international market.

pada tahun 2015 kebutuhan pupuk urea mencapai 6,93 juta ton. Kebutuhan pangan yang meningkat dimungkinkan bagi PT Pupuk Indonesia untuk melakukan penguatan pangsa pasar. PT Pupuk Indonesia kedepan akan melakukan terobosan-terobosan untuk memperkuat bisnis usaha dengan memperkuat hubungan bisnis dengan pemasok dan juga konsumen.

Sementara untuk pupuk NPK kapasitas yang dimiliki oleh group PT Pupuk Indonesia (Persero) sebesar 2,92 juta ton sedangkan kebutuhan untuk NPK subsidi sebesar 2,6 juta ton. Kebutuhan untuk sector perkebunan sawit dengan luas 5,5 juta ha diperkirakan sebesar 2 juta ton yang dipenuhi oleh produsen swasta dan impor. Kedepan potensi kebun sawit akan menjadi 9,3 juta ha sehingga diperlukan lebih banyak lagi pupuk NPK.

PROSPEK USAHAPT PIM memiliki wilayah pemasaran di 5 propinsi dengan luas lahan sawah 1.477.249 hektar dan luas tanam sawit 5,46 juta hektar dari potensi perkebunan sawit seluas 9,23 juta hektar merupakan pasar potensial pupuk dan produk pendukung sektor pertanian.

Potensi pasar dan jaringan distribusi yang telah dibangun dalam memasarkan Urea subsidi ditambah letak geografis PIM yang strategis dan yang mempunyai pelabuhan yang dapat disandari kapal besar serta mempunyai lahan siap bangun merupakan prospek bagi PT PIM untuk mendirikan pabrik NPK guna memenuhi kebutuhan pupuk majemuk (NPK) untuk memasok NPK subsidi dan kebun sawit di wilayah pemasaran PT PIM.

Benih padi PIM yang mulai ditingkatkan produksinya sebagai diversifikasi produk dapat menjadi kekuatan baru PT PIM ke depan dalam memenuhi kebutuhan benih padi di wilayah ini. Sejak pertama kali diperkenalkan 2 tahun lalu, benih padi PIM terus diminati oleh petani terutama di propinsi Aceh.

Upaya negosiasi dan mencari sumber bahan baku gas alam dengan harga yang layak, melakukan studi revamping atau mengkaji subtitusi bahan baku ke batubara terus dilakukan agar Urea dapat dipasarkan kembali ke sektor non subsidi yang masih memiliki prospek baik dalam maupun luar negeri.



STRATEGY of 2014 PT PIM business strategy is based on SWOT strategic analysis, which can be explained as follows:

STRATEGI TAHUN 2014

Strategi usaha PT PIM disusun berdasarkan analisis strategi SWOT yang dapat dijelaskan sebagai berikut:

Analisa Strategi SWOT PT Pupuk Iskandar MudaStrategy SWOT analysis of PT Pupuk Iskandar Muda

INDIKATOR

FAKT

OR

EXTE

RNAL

/ E

XTER

NAL

FACT

ORS

OPPORTUNITY

Kebijakan PT PI mengenai harmonisasi dan Sinergi Perusahaan sesama anggota holding / PT PI policy regarding harmonization and synergy of fellow members of the holding company

Adanya investor yang akan melakukan pengembangan usaha terkait dengan diversifikasi produk pupuk, non pupuk dan utilitas / Avalibility of investors who will do business development associated with the diversification of fertilizer products, non- ferti-lizer and utilities

Adanya alternatif teknologi untuk mengefesiensikan pabrik / Avalability of alternative technologies to streamline plantProgram Kedaulatan Pangan Nasional / National Food Sovereignty ProgramTersedianya batubara yang banyak di Indonesia / Abundant supply coal in IndonesiaPasar pupuk majemuk semakin meningkat / Compound fertilizer market is increasing

Adanya peluang untuk mendapatkan pasokan gas yang lebih murah dari LNGLNG The opportunity to get cheaper gas supplies from LNG

THREAT

Harga urea ekspor cenderung rendah / Export urea prices tend to be low

Persaingan pasar Urea semakin ketat / Comp0etition in urea market is getting tougher

Perubahan regulasi subsidi pupuk langsung ke petani / Changes in regulation of the fertilizer subsidy directly to farmers

Kehandalan supply gas tidak stabil / Unstable gas supply

Nilai tukar dollar yang tidak stabil / Dollar exchange rate is not stable

FAKT

OR

INTE

RNAL

/ IN

TERN

AL FA

CTO

RS

STRENGTH

Memiliki Pelabuhan yang mampu menampung kapal Panamax / Has the Port that can accommodate Panamax vessels

Memiliki lahan yang potensial untuk lokasi investasi pengembangan usaha / Has the potential land for the location of business development investment

SDM yang memiliki pengalaman dalam bidang industri pupuk / HR who has experience in the field of the fertilizer industry

Adanya perjanjian kontrak gas 2015-2018 / Agreements on gas contracts from 2015 to 2018

Memiliki pangsa pasar yang tetap dan brand produk yang baik / Has fixed market share and good brand products

Memiliki fasilitas penunjang seperti Fabrikasi perbengkelan dan alat berat / Fabrication has supporting facilities such as work- shops and heavy equipment

Adanya PT Pupuk Indonesia yang menjamin pinjaman / Has holding company, PT Pupuk Indonesia, that can guarantee loans

WEAKNESS

Harga gas masih relatif tinggi / Gas prices are still relatively high

Pabrik PIM sudah relatif tua dan tidak effisien / PIM factory is already relatively old and inefficient

Likuiditas, solvabilitas, rentabilitas dan ROI rendah / Low liquidity, solvency, profitability and ROI

Jumlah dan Demografi SDM tidak ideal (50% > 50 tahun) / The number and demographics of HR is not ideal (50%> 50 years)

Hanya memproduksi satu jenis produk / Only produce one type of product

Fasilitas gudang di rayon pemasaran belum mencukupi / Warehouse facility in marketing rayon is insufficient

Iddle capacity


From this SWOT analysis parameters, it can be explained in quadrant III (Survival) as follows:

High prices and unstable supply of natural gas resulted in higher cost of production of urea from PT. PIM than world market prices. It is a major challenge faced by the company, therefore in 2014 PT. PIM sit the position of PT. PIM in quadrant III is (Survival) so that the strategy is a strategy to survive (survival) which focus on internal performance to maintain the position or condition that is not getting worse.

Survival Strategies undertaken include:1. Conducting efficiency in all sectors.2. Transformation and organizational restructur-

ing program to be more efficient.3. Perform a debt restructuring of bank loans to

bonds that are 5 years term.

This strategy is able to give a positive value such as an increase in operating profit above the target of CBP.

OPERATIONAL REVIEW2014 was a year full of challenges for the management of PT PIM. Achievement of performance is heavily influenced by aspects beyond control of management. Gas supply disruption, among others, suppliers which caused inoptimum on stream days of the plant, the weakening of the rupiah against the dollar resulted in increase of urea and ammonia production costs while the export price is below the cost of

Dari analisis parameter SWOT dapat dijelaskan pada kuadran III (Survival) sebagai berikut:

Harga tinggi dan pasokan tidak stabil dari gas alam mengakibatkan biaya produksi Urea PT. PIM lebih tinggi dari harga pasar dunia, merupakan tantangan besar yang dihadapi perusahaan, sehingga pada tahun 2014 posisi PT. PIM pada kuadran III (Survival) sehingga strategi yang diambil adalah strategi bertahan (survival) yang fokus pada kinerja internal untuk mempertahankan posisi atau kondisi tidak semakin memburuk.

Strategi bertahan (Survival) yang dilakukan diantaranya adalah :1. Melakukan efisiensi disegala bidang.2. Melakukan program transformasi dan

restrukturisasi organisasi agar lebih efisien.3. Melakukan rekstrukturisasi hutang dari hutang

bank ke hutang obligasi berjangka 5 tahun.

Strategi ini mampu memberi nilai positif seperti terjadi peningkatan laba usaha di atas target RKAP

TINJAUAN OPERASIONALTahun 2014 merupakan tahun yang penuh dengan tantangan bagi manajemen PT PIM, dimana dalam pencapaian kinerja banyak dipengaruhi oleh hal-hal diluar kendali manajemen antara lain terganggunya supply gas dari pemasok sehingga on stream days pabrik tidak optimal, melemahnya nilai tukar Rupiah terhadap dollar mengakibatkan biaya produksi urea dan ammonia meningkat sementara harga jual ekspor dibawah

2014

(2.0)

(1.5)

(1.0)

(0.5)

-

0.5

1.0

1.5

2.0

(2.0) (1.5) (1.0) (0.5) - 0.5 1.0 1.5 2.0

Opportunity

Strength

Threat

Weakness

Threat

Weakness

2014

Strength 4.05

Weakness 4.40

Strength - Weakness (0.35)

Opportunity 3.80

Threat 4.75

Opportunity - Threat (0.95)

Size 1.00



production that the company cannot sell products to Non PSO. However, with management strategy and policies, the company was able to survive to overcome these obstacles. It was marked by the achievement of the health level of a company, less healthy in 2013 to be healthy in 2014.

In line with the Company’s Long-Term Plan and the anticipation of the limited availability of gas feedstock, the management has signed a Gas Sales Agreement For Arun Tail Gas by Letter of Agreement (LoA) with Exxon Mobil on November27, 2014 at a purchase price of gas at USD 7, 25 / MMBTU plus escalation. Utilization of Tail Gas Arun was only able to operate one (1) unit of the plant until the year 2018, whereas for long term gas supply as raw materials will come from Block A. PT PIM has finalized draft of Gas Sales Agreement (GSA) with PT Pertamina, which is going to be signed in early 2015.

Process of cultural transformation undertaken in 2013 continued to 2014. To achieve the efficiency, the company has done socialization and awareness on the values of the company, repaired the plant and restructured organizational structures carried out through early retirement programs APS (Retirement by request) in 2014.

FIELDS OF PRODUCTIONThe installed capacity of two plants of PT. PIM are 726,000 tons Ammonia and 1.14 million tons Urea per year. Therefore, PT PIM will always have excess ammonia since its design capacity is bigger than the ammonia needed in urea production and limited of CO2 unit capacity. But since 2003 PT. PIM could not produce to the level of its installed capacity due to high natural gas prices and limited supply.

Because of high gas price, PT. PIM only produce subsidized urea based on government regulations; as PIM responsibility. In 2014, the government imposed target for urea up to 336,000 tons, only 29.5% of the installed capacity

Limited production has resulted in low plant efficiency and thefore, the natural gas consumption per ton of product increases. This will have an impact on the cost of production of urea.

biaya produksi sehingga perusahaan tidak dapat menjual produk untuk Non PSO. Namun dengan strategi dan kebijakan manajemen, perusahaan mampu bertahan mengatasi hambatan tersebut hal ini ditandai dengan pencapaian tingkat kesehatan perusahaandari kurang sehat tahun 2013 menjadi sehat tahun 2014.

Sejalan dengan Rencana Jangka Panjang Perusahaan dan antisipasi terhadap keterbatasan ketersediaan bahan baku gas, manajemen telah melakukan penandatanganan Surat Perjanjian Penjualan Gas Untuk Arun Tail Gas Letter of Agreement (LoA) dengan pihak ExxonMobil pada tanggal 27 November 2014 dengan harga pembelian gas sebesar USD 7,25/MMBTU plus eskalasi. Pemanfaatan Tail Gas Arun tersebut hanya mampu untuk mengoperasikan 1 (satu) unit pabrik sampai dengan tahun 2018, sedangkan untuk kebutuhan bahan baku gas secara jangka panjang yang berasal dari Blok A, PT PIM telah melakukan finalisasi draf Perjanjian Jual Beli Gas (PJBG) dengan PT Pertamina, yang direncanakan akan ditandatangani pada awal tahun 2015.

Pada tahun 2014 sebagai kelanjutan proses transformasi budaya yang dilakukan pada tahun 2013, untuk mencapai efisensi perusahaan pada tahun 2014 telah dilakukan sosialisasi dan penyadaran terhadap nilai-nilai perusahaan juga seiring dilakukan perbaikan pabrik dan restrukturisasi organisasi yang dilakukan melalui program pensiun dini APS (Atas Permintaan Sendiri)

BIDANG PRODUKSI Kapasitas terpasang kedua pabrik PT. PIM adalah 726.000 ton per tahun Amoniak dan 1.140.000 ton per tahun Urea. Dengan demikian PIM akan selalu ada excess amonia karena dengan desain pabrik amonia PIM-2 lebih besar dari kebutuhan amonia untuk bahan baku urea dan adanya keterbatasan kapasitas unit CO2. Tetapi sejak tahun 2003 PT. PIM tidak dapat berproduksi secara optimal seperti kapasitas terpasang disebabkan oleh harga gas alam tinggi dan keterbatasan pasokan.

Dengan harga gas alam tinggi, PT. PIM hanya memproduksi urea subsidi sesuai ketentuan pemerintah yang menjadi tanggung jawab PIM. Pada tahun 2014 target urea yang dibebankan pemerintah sebesar 336.000 ton, ini hanya 29,5 % dari kapasitas terpasang.

Keterbatasan produksi ini mengakibatkan efisiensi pabrik menjadi rendah sehingga konsumsi gas alam per ton produk meningkat, hal ini akan berdampak terhadap biaya produksi urea.


These conditions has caused idle asset. A plant is used as a reserved asset and do not contribute to revenues, yet become a burden on the cost of production.

Realization of production in 2014 reached 385775 tonnes Urea or 114.83% of CBP or 33.8% of the installed capacity, while the ammonia reached 273 138 tons, or 124.15% of CBP or 37.6% of the installed capacity. The details of per plant production is as follows :

Other disturbing operational challenges during 2014 was the unplanned shutdown frequency (unscheduled shutdown). This impacts on energy efficiency. Unscheduled shutdown details are as follows:

The unscheduled shutdown caused inefficiency of natural gas consumption of. Details of natural gas consumption per ton are as follows:

Kondisi ini mengakibatkan satu unit pabrik harus dilakukan preservasi sebagai idle asset yang tidak memberi kontribusi pendapatan malah menjadi beban terhadap biaya produksi.

Realisasi produksi tahun 2014, Urea mencapai 385.775 ton atau 114,83 % dari RKAP atau 33,8 % dari kapasitas terpasang, sedangkan amonia mencapai 273.138 ton atau 124.15 % dari RKAP atau 37,6 % dari kapasitas terpasang. Rincian produksi per pabrik sebagai berikut :

Tabel Produksi Ammonia dan Urea tahun 2014 dibanding tahun 2013 (Ton)

Uraian Realisasi 2014

RKAP RUPS 2014

Realisasi 2013 Persentase

1 2 3 4 5 = 2:3 6 = 2:4

I. Produk Dasar

- Pabrik Ammonia - 1 - - - - -

- Pabrik Ammonia - 2 273,138 220,000 315,817 124.15 86.49

Total 273,138 220,000 315,817 124.15 86.49

II. Produk Utama

- Pabrik Urea - 1 385,626 336,000 392,903 114.77 98.15

- Pabrik Urea - 2 149 - - - -

Total 385,775 336,000 392,903 114.81 98.19

Tantangan operasional lain selama tahun 2014 yang sangat menganggu adalah frekwensi shutdown tidak terencana (unscheduled shutdown) yang tinggi, hal ini berdampak terhadap efisiensi energi. Rincian unscheduled shutdown sebagai berikut :

Tabel Rincian unscheduled shutdown tahun 2014 dibanding tahun 2013 (Hari)


RKAP RUPS 2014


1 2 3 4 5 = 2 : 3 6 = 2 : 4

I. Produk Dasar


- Pabrik Ammonia - 2 52.43 14.00 72.60 374.50 72.22

II. Produk Utama

- Pabrik Urea - 1 49.87 14.00 81.34 356.21 61.31

- Pabrik Urea - 2 30.03 - - - -

Akibat gangguan shutdown tidak terencana (unscheduled shutdown) mengakibatkan efisiensi energi (konsumsi gas alam) tidak tercapai sesuai target RKAP. Rincian konsumsi gas alam per ton sebagai berikut :



A. On Stream DaysActual operation days in 2014 can be described as follows:

• Increased On Stream Days of Ammonia by82 days or 42.05% of RKAP AGM for 194 days. This was in line with the increase in urea production volume of the planned 336,000 tons to 385 775 tons to meet the obligations of subsidized urea fertilizer distribution of 309.200 tonnes to 374 100 tonnes according to the decree of Ministry of Agriculture No. 103 / regulation agriculture minister / SR.130 / 8/2014.

• Increased On Stream Days of urea by 61 days or 31.63% of RKAP AGM for 194 days. This was in line with the increase in urea production volume of the planned 336,000 tons to 385 775 tons to meet the obligations of subsidized urea fertilizer distribution of 309 200 tonnes to 374.100 tonnes in accordance with the decree of Minister of Agriculture No. 103 / regulation of the minister of agriculture /SR.130/8/2014.

B. Schedule Down TimeRealization on number of days of inoperative plant can be described as follows:

Tabel Rincian Konsumsi gas alam per ton tahun 2014 dibanding tahun 2013 (MMBTU)


RKAP RUPS 2014 Realisasi 2013 Persentase

1 2 3 4 5 = 2 : 3 6 = 2 : 4

1. Rasio Gas Bumi/Ton


- Pabrik Ammonia - 2 41.50 37.70 36.89 110.08 112.50

Rata-rata Tertimbang 41.50 37.70 36.89 110.08 112.50

2. Rasio Gas Bumi/Ton

- Pabrik Urea - 1 35.48 33.35 34.24 106.39 103.62

- Pabrik Urea - 2 - - - - -

Rata-rata Tertimbang 35.48 33.35 34.24 106.39 103.62

A. Hari OperasiRealisasi hari Operasi Tahun 2014 dapat diuraikan sebagai berikut :

Tabel Realisasi Hari Operasi tahun 2014 dibanding tahun 2013 (Hari)


RKAP RUPS 2014


1 2 3 4 5 = 2:3 6 = 2:4

I. Produk Dasar

- Pabrik Ammonia - 1 365 - - - -

- Pabrik Ammonia - 2 276 94 292 142.05 94.37

II. Produk Utama

- Pabrik Urea - 1 255 194 284 131.63 89.92

- Pabrik Urea - 2 1 - - - -

• Meningkatnya On Stream Days Ammonia sebesar 82 hari atau 42,05 % dari RKAP RUPS sebesar 194 hari sejalan dengan peningkatan volume produksi urea dari rencana 336.000 ton menjadi 385.775 ton untuk memenuhi kewajiban penyaluran pupuk urea bersubsidi dari 309.200 ton menjadi 374.100 ton sesuai dengan SK Mentan Nomor 103/Permentan/SR.130/8/2014.

• Meningkatnya On Stream Days Urea sebesar 61 hari atau 31,63 % dari RKAP RUPS sebesar 194 hari sejalan dengan peningkatan volume produksi urea dari rencana 336.000 ton menjadi 385.775 ton untuk memenuhi kewajiban penyaluran pupuk urea bersubsidi dari 309.200 ton menjadi 374.100 ton sesuai dengan SK Mentan Nomor 103/Permentan/SR.130/8/2014.

B. Schedule Down TimeRealisasi jumlah hari pabrik tidak beroperasi dapat diuraikan sebagai berikut:


Downtime of Urea plant-1 occured for total of 59,77 days than 171 days planned. This was due to increase in urea production volume of the 336,000 tons planned to 385.775 tons to meet the obligations of subsidized urea fertilizer distribution from 309,200 tonnes to 374 100 tonnes in accordance with the Decree of the Minister of Agriculture No. 103 / Regulation of the Minister of Agriculture /SR.130/8/2014.

In 2014, the start up trials of urea plant - 2 (Granules) was conducted to support continuous operations until the end of the year, but there were still internal and external operational constraints that stopped the urea plant - 2 operation after 31 days out of 365 days planned.

Downtime of the Ammonia plant -1 occured for 365 days as planned.

Downtime of Ammonia plant-2 realization is for 37 days than planned during the 171 days is consistent with the increase in urea production volume of the planned 336,000 tonnes to 385,775 tonnes to meet the obligations of subsidized urea fertilizer distribution of 309,200 tonnes to 374100 tonnes in accordance with the Decree of the Minister of Agriculture No. 103 / Regulation of the Minister of Agriculture /SR.130/8/2014.

MARKETING FIELD

RealizationSales of urea on food sector (subsidies) in 2014 was as much as 376.897 tonnes, or 99,47% of the plan as much as 378.900 tonnes and 102.82% compare to 2013 as much as 372,716 tonnes. High sales to the food sector was due to the revision of urea distribution allocation of Urea subsidy to be 374.100 tonnes, according to the Agriculture Ministry Decree 103 /Permentan/ SR.130 / 8/2014.

Sales volume of non-subsidized urea (plantation sector) in 2014 amounted to 76 tonnes of

Tabel Realisasi Jumlah Hari Pabrik Tidak Beroperasi tahun 2014 dibanding tahun 2013 (Hari)

Uraian Realisasi 2014 RKAP RUPS 2014


1 2 3 4 5 = 2:3 6 = 2:4

I. Produk Dasar

- Pabrik Ammonia - 1 - 365.00 365.00 100.00 100.00

- Pabrik Ammonia - 2 37.00 171.00 - 21.64 -

II. Produk Utama

- Pabrik Urea - 1 59.77 171.00 - 34.95 -

- Pabrik Urea - 2 334.00 365.00 365.00 91.51 91.51

Realisasi downtime pabrik Urea-1 selama 59,77 hari dari yang direncanakan selama 171 hari sejalan dengan peningkatan volume produksi urea dari rencana 336.000 ton menjadi 385.775 ton untuk memenuhi kewajiban penyaluran pupuk urea bersubsidi dari 309.200 ton menjadi 374.100 ton sesuai dengan SK Mentan No. 103/Permentan/SR.130/8/2014.

Pada tahun 2014 pabrik urea dilakukan uji coba star up pabrik urea-2 (Granul) untuk menunjang operasional secara kontinu sampai akhir tahun, namun masih terdapatnya kendala-kendala operasional baik dari internal maupun eksternal sehingga pabrik urea-2 hanya beroperasi selama 31 hari dari yang direncanakan selama 365 hari.

Realisasi downtime pabrik Amoniak-1 selama 365 hari sesuai dengan yang direncanakan.

Realisasi downtime pabrik Amoniak-2 selama 37 hari dari yang direncanakan selama 171 hari sejalan dengan peningkatan volume produksi urea dari rencana 336.000 ton menjadi 385.775 ton untuk memenuhi kewajiban penyaluran pupuk urea bersubsidi dari 309.200 ton menjadi 374.100 ton sesuai dengan SK Mentan Nomor 103/Permentan/SR.130/8/2014.

BIDANG PEMASARAN

Realisasi Realisasi penjualan urea sektor pangan (subsidi) tahun 2014 sebanyak 376.897, ton atau 99,47% dari rencana sebanyak 378.900 ton dan 102,82% dari realisasi tahun 2013 sebanyak 372.716 ton. Tingginya realisasi penjualan ke sektor pangan disebabkan adanya revisi alokasi penyaluran Urea Subsidi menjadi 374.100 ton sesuai dengan SK Mentan nomor 103/Permentan/SR.130/8/2014.

Realisasi volume penjualan urea non subsidi (sektor kebun) tahun 2014 sebesar 76 ton dari



the plan which is nil, this is the instruction of the Government to deliver fertilizer directly to farmers through Farmer Direct Fertilizer Assistance program (BPLP) 60 tonnes for the North Sumatra region and 16 tonnes to West Sumatra.

In accordance with RKAP 2014, the company does not plan urea export sale. The sales realization volume in 2014 was as follows :

Single Responsibility Program (SR), as part of policy set by PT Pupuk Indonesia (Persero) which contains of SP-36 = 94,850 tonnes, ZA = 71,650 tonnes, NPK = 242,400 tonnes. However, PIM could not perform the production of SP-36 and ZA because it still wait for the supply of fertilizer from PT Petrokimia Gresik.

Sales of organic fertilizer was just as much 32,924.39 tons compared to 84,200 tonnes or39.10% planned, due to:

• Termination of subsidies for organic fertilizer subsidy in February 2014, led to the cessation of the distribution and decrease of stocks for the next month.

• During the time of such termination in accordance with the policy PIHC, PKG is allowed to directly sell leftovers stock in Rayon of PIM.

• There was a change in the allocation of 16,200 tonnes of rayon PIM to be 84 200 tonnes, then reallocated again to 92 080 tonnes, so the allocation plan was larger than the previous allocation.

rencana nihil, hal ini merupakan instruksi dari Pemerintah untuk menyalurkan pupuk langsung kepada petani melalui program Bantuan Pupuk Langsung Petani (BPLP) untuk wilayah Sumatera Utara 60 ton dan Sumatera Barat 16 ton.

Sesuai RKAP tahun 2014 perusahaan tidak merencanakan penjualan urea eksport. Adapun realisasi volume penjualan tahun 2014 adalah sebagai berikut :

Tabel Realisasi Volume Penjualan Tahun 2014 dibanding Tahun 2013 (Ton)

Uraian Realisasi 2014 RKAP RUPS 2014 Realisasi 2013 Persentase

1 2 3 4 5 = 2:3 6 = 2:4

A. Dalam Negeri1. Urea

- Sektor Pangan 383,218 309,200 372,716 123.94 102.82

- Sektor Kebun & Industri 76 - 221 - 34.41

Jumlah 383,294 309,200 372,937 123.96 102.78B. Ekspor

- Urea Prill - - - - -

- Urea Granule - - - - -

Jumlah Pupuk Ekspor - - - - -Jumlah Pupuk Urea 383,294 309,200 372,937 123.96 102.78

C. Non Urea- Pupuk SP-36 - 94,850 - - -- Pupuk ZA - 71,650 - - -- Pupuk NPK - 242,400 - - -- Pupuk Organik 32,924 84,200 12,368 39.10 266- Benih Padi 99 300,000 - 0.03 -- PIMIT 32 60 - 53 -

Program Single Responsibility (SR) sesuai dengan kebijakan PT Pupuk Indonesia (Persero) yang terdiri dari Pupuk SP-36 = 94.850 ton, Pupuk ZA = 71.650 ton, Pupuk NPK = 242.400 ton, namun untuk pupuk SP-36 dan pupuk ZA belum dapat direalisasikan karena masih menunggu pasokan pupuk dari PT Petrokima Gresik.

Realisasi penjualan pupuk organik hanya sebanyak 32.924,39 ton bila dibandingkan dengan rencana sebanyak 84.200 ton atau 39,10 %, disebabkan oleh:• Penghentian subsidi untuk pupuk organik

bersubsidi pada bulan Februari 2014 menyebabkan terhentinya penyaluran dan stok menipis untuk bulan berikutnya.

• Selama masa penghentian tersebut sesuai dengan kebijakan PIHC, PKG diperkenankan untuk menjual langsung stok sisa di Rayon PIM.

• Terjadi perubahan alokasi dari 16.200 ton untuk rayon PIM menjadi 84.200 ton, kemudian direalokasi lagi menjadi 92.080 ton, sehingga rencana alokasinya lebih besar dari alokasi sebelumnya.


• Not all farmers understand the use and application of organic fertilizer on crops

• With the release of Minister of Agriculture Regulation No. 103 / SR.130 / 8/2014, dated August 4, 2014 but has not been followed by the release of Governor and Regent / Mayor regulations in each region per district / city, so this may hamper the delivery of organic fertilizers to the farming community.

Value of sales in 2014, with details as follows:

Ammonia sales (excess) of 39,199 tonnes compared with nil plan is carried out to maintain the capacity of the tank to comply with the work safety provisions.

Realization of Ammonia in domestic sales as much as 36,408 tonnes are: - PT. Petrokimia Gresik (PKG) as much as

35,788.97 tonnes - Small Industries as much as 530.87 tonnes - And the rest are as much as 88.21 tonnes.

Whereas Ammonia Export sales as much as2,790.88 tonnes are distributed to Vietnam.

In 2014 actual revenue of PT PIM is Rp. 2.98 trillion, an increase of Rp.314.56 billion or 11,81% compared to the 2013. The increase came from income subsidy amounting to 26.97% of urea fertilizer, organic fertilizer subsidy income amounted to 221.06% and product revenue of ammonia in the country amounted to 53.75%. The increase in sales was due to excess of ammonia in order to maintain the level of the tank capacity

Meanwhile the realization of sales value in 2014 was as follows:

• Belum semua petani mengerti dalam penggunaan dan pengaplikasian pupuk organik pada tanaman

• Dengan keluarnya Permentan No. 103/SR.130/8/2014, tanggal 4 Agustus 2014 namun belum diikuti oleh keluarnya SK Gubernur dan SK Bupati / Walikota di masing-masing wilayah per kabupaten/kota, sehingga hal ini dapat menghambat penyaluran pupuk organik ke masyarakat petani.

Realisasi penjualan Non Pupuk Tahun 2014, sebanyak 39.199 ton dengan rincian sebagai berikut :

Tabel Realisasi Penjualan Ammonia Tahun 2014 dibanding Tahun 2013 (Ton)

Uraian Realisasi 2014 RKAP RUPS 2014 Realisasi

2013 Persentase

1 2 3 4 5 = 2:3 6 = 2:4

Amoniak Dalam Negeri 36,408 - 29,299 - 124.26

Amoniak Ekspor 2,791 - 52,745 - 5.29

Total 39,199 - 82,043 - 47.78

Realisasi penjualan Amoniak (excess) sebanyak 39.199 ton dibandingkan dengan rencana nihil dilakukan untuk menjaga kapasitas tangki agar sesuai dengan ketentuan keselamatan kerja.

Realisasi penjualan amoniak dalam negeri sebanyak 36.408 ton merupakan : - PT. Petrokimia Gresik (PKG) sebanyak 35.788,97

ton - Industri kecil sebanyak 530,87 ton - Dan sisa DO tahun 2013 sebanyak 88,21 ton

Sedangkan realisasi penjualan Amoniak Ekspor sebanyak 2.790,88 ton disalurkan ke negara Vietnam.

Pada tahun 2014 realisasi pendapatan PT PIM sebesar Rp. 2,98 triliun mengalami kenaikan sebesar Rp.314,56 milyar atau 11,81% dibandingkan dengan tahun 2013. Kenaikan tersebut diperoleh dari pendapatan subsidi pupuk urea sebesar 26,97%, pendapatan subsidi pupuk organik sebesar 221,06% dan pendapatan produk amonia dalam negeri sebesar 53,75%. Kenaikan realisasi penjualan amonia disebabkan adanya excess amonia yang terjadi karena desain pabrik dibuat ada excess.

Adapun realisasi nilai penjualan tahun 2014 dengan rincian sebagai berikut:



Sales value did not take into account the revenue from the sales of SR, (ie ZA, SP36 and NPK) that did not take into effect in 2014, in line with the policies of PT Pupuk Indonesia (Persero) with estimated value at Rp. 686.8 billion of redemption distributor and Rp.1,33 trillion on revenue of government subsidies.

SEGMENT OF SALESa. Sales of subsidized fertilizerBased on the Regulation of the Minister of Trade No. 15 / M-DAG / PER / IV / 2013 dated 1 April 2013, the producers are responsible to channel subsidized fertilizer to IV lines. Distributors are required to provide stock for the next 2 weeks and kiosks are required to provide a stock for one week on wards.

Assignment of responsibility for the area of procurement and distribution of Subsidized Fertilizer for agriculture to PT Pupuk Iskandar Muda is in par with the letter of PT Pupuk Indonesia (Persero) No.U 1308 / A00000.UM / 2012 dated October 8, 2012. From 1 November 2012, PT Pupuk Iskandar Muda is responsible to supply fertilizers to West Kalimantan. Therefore, area of coverage for distribution of Subsidized Fertilizer from PT Pupuk Iskandar Muda is as follows; The province of Aceh, North Sumatra, West Sumatra, Riau, Riau Islands, and West Kalimantan. with total distribution volume in 2014 in line with the allocation based on the number 122 Decree Ministry of Agriculture / Minister of Agriculture

Tabel Nilai Penjualan Tahun 2014 Dibanding Tahun 2013 (Rp.000)

Uraian Realisasi 2014 RKAP RUPS 2014 Realisasi 2013 Persentase

1 2 3 3 5 = 2:3 4 = 2:3A. Dalam Negeri : Amoniak 230,669,244 - 150,032,665 - 153.75 Urea

- Sektor Pangan 539,193,837 442,717,864 532,377,811 121.79 101.28 - Sektor Kebun & Industri 334,745 - 963,709 - 34.74

Jumlah 539,528,582 442,717,864 533,341,520 121.87 101.16 Pend. Subsidi Urea 2,130,073,696 1,642,840,966 1,677,605,213 129.66 126.97 Jumlah Pend. D/N 2,900,271,523 2,085,558,830 2,360,979,399 139.06 122.84 B. Ekspor

- Amoniak 21,280,491 - 284,817,683 - 7.47

Jumlah Pend. Ekspor 21,280,491 - 284,817,683 - 7.47

C. Non Urea - Pupuk Organik 8,212,161 21,050,000 3,072,909 39.01 267.24 - Pupuk Single Responsibility (SR) - 686,843,182 - - - - Benih Padi - 3,144,000 - - - - Pendapatan Subsidi Pupuk Organik 48,932,677 102,987,309 15,241,071 47.51 321.06 - Pendapatan Subsidi Single

Responsibility (SR) - 1,333,601,490 - - -

- PIMIT - 6,837,188 - - -

Total Pendapatan 2,978,696,851 4,240,021,999 2,664,111,061 70.25 111.81

Nilai penjualan tidak memperhitungkan pendapatan dari penjualan SR (yaitu pupuk ZA, SP36 dan NPK) yang tidak dapat direalisasikan pada tahun 2014 sesuai dengan kebijakan PT Pupuk Indonesia (Persero) yang nilainya diperkirakan sebesar Rp. 686,8 miliar dari penebusan distributor dan Rp.1,33 triliun dari penerimaan subsidi pemerintah.

SEGMEN PENJUALANa. Penjualan Pupuk SubsidiBerdasarkan Peraturan Menteri Perdagangan No. 15/M-DAG/PER/IV/2013 tanggal 1 April 2013 bahwa produsen bertanggungjawab untuk menyalurkan pupuk bersubsidi sampai dengan lini IV, distributor wajib menyediakan stock untuk 2 minggu ke depan dan kios wajib menyediakan stock untuk 1 minggu ke depan.

Penugasan wilayah tanggungjawab pengadaan dan penyaluran Pupuk Bersubsidi untuk sektor pertanian untuk PT Pupuk Iskandar Muda sesuai surat PT Pupuk Indonesia (Persero) No.U-1308/A00000.UM/2012 tanggal 8 Oktober 2012 terhitung mulai 1 Nopember 2012 PT Pupuk Iskandar Muda bertanggung jawab memasok pupuk untuk Provinsi Kalimantan Barat, sehingga tanggungjawab penyaluran Pupuk Bersubsidi PT Pupuk Iskandar Muda sebagai berikut ; Provinsi Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau, dan Kalimantan Barat, dengan total volume penyaluran tahun 2014 sesuai alokasi berdasarkan SK Mentan nomor 122/Permentan/SR.130/11/2013 sebesar 309.200 ton.


Regulation /SR.130/11/2013 of 309.200 tonnes. But in the second half of 2014, there was revision in the distribution of subsidized urea allocation that became 374,100 tonnes according to the Decree of Ministry of Agriculture number 103 / Regulation of the Minister of Agriculture /SR.130/8/2014.

Sales of urea to the food sector (subsidies) in 2014 as much as 383,218 tonnes exceeded the budget as much as 309,200 tonnes and the realization by2013 as much as 372,716 tonnes. High realization of sales to food sector was due to the revision of distribution allocation of 374,100 tonnes of subsidized fertilizer which is in accordance with the Decree of the Minister of Agriculture number 103 / Regulation of the Minister of Agriculture / SR.130 / 8/2014.

In addition to urea, PT PIM also conducted sale of subsidized organic fertilizer. Sales of subsidized organic fertilizer sector in 2014 amounted to 32.924 tonnes, an increase of 166% compared to the year 2013, which amounted to 12,368 tonnes.

b. Non-Subsidized Fertilizer SalesNon-subsidized urea sales as much as 76 tons or 34.41% of the realization in 2013 caused by the production cost was still higher so as to minimize the level of losses, management PIM reduced sales to Non-Subsidized sector.

c. Amonia sales

Domestic sales of excess ammonia was as many as39,199 tonnes compared with nil plan is carried out to adjust the security level of the ammonia tank. Realization of domestic ammonia sales was as much as 36,408 tonnes which comprised of: - PT. Petrokimia Gresik (PKG) as much as

35,788.97 tonnes - Industry as much as 530.87 tonnes - Others as muc as 88.21 tonnes - Realization of ammonia export sales as much as

27,90.88 tonnes with Vietnam as destination.

Namun pada semester II Tahun 2014 terdapat revisi alokasi penyaluran Urea Subsidi menjadi 374.100 ton sesuai dengan SK Mentan nomor 103/Permentan/SR.130/8/2014

Penjualan urea ke sektor pangan (subsidi) tahun 2014 sebanyak 383.218 ton melampaui dari anggaran sebanyak 309.200 ton dan realisasi tahun 2013 sebanyak 372.716 ton. Tingginya realisasi penjualan ke sektor pangan disebabkan adanya revisi alokasi penyaluran Urea Subsidi menjadi 374.100 ton sesuai dengan SK Mentan nomor 103/Permentan/SR.130/8/2014.

Selain urea, PT PIM juga melaksanakan penjualan pupuk organik bersubsidi. Penjualan pupuk organik sektor subsidi pada tahun 2014 adalah sebesar 32.924 ton atau meningkat 166% dibandingkan tahun 2013 yang sebesar 12.368 ton.

b. Penjualan Pupuk Non SubsidiRealisasi penjualan urea non subsidi sebanyak 76 ton atau 34,41% dari realisasi tahun 2013 disebabkan oleh biaya produksi yang sangat tinggi sehingga untuk meminimalisir tingkat kerugian, manajemen PIM mengurangi penjualan ke sektor Non Subsidi.

c. Penjualan Ammonia

Tabel Volume Penjualan Ammonia Tahun 2014 Dibanding Tahun 2013 (Ton)

Uraian Realisasi2014

RKAP RUPS 2014

Realisasi2013 Persentase

1 2 3 4 5 = 2:3 6 = 2:4

Amoniak Dalam Negeri 36,408 - 29,299 - 124.26

Amoniak Ekspor 2,791 - 52,745 - 5.29

Total 39,199 - 82,043 - 47.78

Realisasi penjualan ammonia excess dalam negeri sebanyak 39.199 ton dibandingkan dengan rencana nihil dilakukan untuk menyesuaikan dengan tingkat keamanan tangki ammonia. Realisasi penjualan ammonia dalam negeri sebanyak 36.408 ton terdiri dari: - PT. Petrokimia Gresik (PKG) sebanyak

35.788,97 ton - Industri sebanyak 530,87 ton - Penjualan lainnya sebanyak 88,21 ton - Realisasi penjualan ammonia ekspor

sebanyak 2.790,88 ton dengan tujuan ke negara Vietnam.



COORPORATION-BASED FOOD PRODUCTION ENHANCEMENT PROGRAM (GP3K) Food Production Enhancement Program that based on the Corporation (GP3K) is a program of the Ministry of State-Owned Enterprises to support the rice self-sufficiency program which is the portion of the national food security program. To achieve food security program, the Government through the Presidential Instruction No. 5 of 2011 instructed the Ministry to carry out the whole range of food security / national rice as well as anticipation and rapid response to deal with extreme conditions.

Ministry of State-Owned Enterprises in letter No. S-350 / MBU / 2011 dated June 20, 2011, commissioned the implementation of Food Production Enhancement Program based on the Corporation (GP3K) to all agencies under its ranks. Pupuk Indonesia Holding Company (PIHC) as the holding of fertilizer companies in Indonesia is assigned to manage the implementation of the program GP3K with an area of 1,200,000 hectares. In implementing the target given by the Government for the year 2014, PT Pupuk Indonesia (Persero) involved subsidiaries to handle GP3K program with details of the assignment: PT Pusri Palembang area of 300,000 ha / year, PT PKG of 350,000 ha / year, PT Pupuk Kujang area 170,000 ha / year, PT Kaltim Fertilizer of 300,000 ha / year and PT Pupuk Iskandar Muda area of 80,000 ha / year.

The aim of the implementation of the GP3K program is substantially to create a sustainable national food security and the realization of a surplus of 10 million tonnes of rice in 2014 in order to achieve food stability and prosperity for the people.

Implementation GP3K by PT Pupuk Iskandar Muda is based on the Decree of Board of Directors No. 109 / SK / DU / IM / IX / 2012 dated September 17, 2012 with the forming Movement Committee of Food Production Enhancement Program based on the Corporation (GP3K), with a target area of 80,000 ha / year in the 5 Regency of Aceh province.

GP3K Committee of PT Pupuk Iskandar Muda collaborated with the Department of agriculture and the District Agricultural Service to disseminate GP3K program implementation to all target farmer groups in 5 (Five) Regencies which GP3K responsibility of PT Pupuk Iskandar Muda. Meanwhile, Farmers and Land Candidate (CPCL) were recorded as a member of GP3K farmers who have followed training / socialization of the program, are as follows:

GERAKAN PENINGKATAN PRODUKSI PANGAN BERBASIS KORPORASI (GP3K) Gerakan Peningkatan Produksi Pangan Berbasis Korporasi (GP3K) merupakan program Kementrian Badan Usaha Milik Negara untuk menunjang program swasembada beras yang merupakan bahagian dari program ketahanan pangan nasional. Untuk mensukseskan program ketahanan pangan tersebut Pemerintah melalui Inpres nomor 5 tahun 2011 menginstruksikan kepada seluruh jajaran Kementrian untuk melakukan pengamanan pangan/beras nasional serta antisipasi dan respon cepat untuk menghadapi kondisi ekstrim.

Kementrian Badan Usaha Milik Negara melalui surat No. S-350/MBU/2011 tanggal 20 Juni 2011 menugaskan Pelaksanaan Gerakan Peningkatan Produktivitas Pangan Berbasis Korporasi (GP3K) kepada seluruh Instansi dibawah jajarannya. Pupuk Indonesia Holding Company (PIHC) sebagai induk dari perusahaan Pupuk di Indonesia ditugaskan mengelola pelaksanaan Program GP3K seluas 1.200.000 Ha. Dalam melaksanakan target yang diberikan oleh Pemerintah untuk tahun 2014, PT Pupuk Indonesia (Persero) melibatkan anak perusahaannya untuk menangani program GP3K dengan rincian penugasan : PT Pusri Palembang seluas 300.000 Ha/Tahun, PT Petrokimia Gresik seluas 350.000 Ha/Tahun, PT Pupuk Kujang seluas 170.000 Ha/Tahun, PT Pupuk Kaltim seluas 300.000 Ha/Tahun dan PT Pupuk Iskandar Muda seluas 80.000 Ha/Tahun.

Tujuan pelaksanaan program GP3K secara garis besar adalah terciptanya ketahanan pangan nasional yang berkesinambungan dan terwujudnya surplus 10 juta ton beras tahun 2014 sehingga tercapai stabilitas pangan dan kemakmuran bagi rakyat.

Dasar Pelaksanaan Program GP3K PT Pupuk Iskandar Muda adalah Surat Keputusan Direksi Nomor 109/SK/DU/IM/IX/2012 tanggal 17 September 2012 dengan membentuk Komite Gerakan Peningkatan Produksi Pangan Berbasis Korporasi dengan target areal seluas 80.000 Ha/Tahun di 5 wilayah Kabupaten Provinsi Aceh.

Komite GP3K PT Pupuk Iskandar Muda dalam pelaksanaannya bekerjasama dengan Dinas pertanian dan Balai Penyuluh Pertanian Kecamatan melakukan sosialisasi program pelaksanaan GP3K untuk seluruh kelompok tani binaan di 5 (Lima) Kabupaten tanggung jawab GP3K PT Pupuk Iskandar Muda. Adapun Calon Petani Calon Lahan (CPCL) yang terdata sebagai petani anggota GP3K dan sudah dilakukan pembinaan/sosialisasi program adalah sebagai berikut :


GP3K PT PIM growing season I and II periods, in 2014 have covered 19 areas, spread over 5 districts GP3K working area.

The result of demplot in 5 work area regencies of GP3K Committee is very satisfactory, with the achievement exceeded the target that reached 7 tonnes/ hectare. The location and realization of demplot conducted by PT PIM are as follows :

PLANT MAINTENANCE

Maintenance of plant and work equipmentTo maintain the reliability of the plant, maintenance activities are carried out consistently through preventive m a i n t e n a n c e , predictive and corrective maintenance, so that on-stream days are expected to be achieved. In 2014, the achievement On days stream of ammonia plant PIM-2 amounted to 142.05% of

Tabel Luas Tanam Area GP3K Tahun 2014

No. Kabupaten Luas Areal (Ha) Jlh.Klp. Tani Jlh.Kegiatan Keterangan

1 Aceh Timur 8.788,4 209 6 Kali 6 Kecamatan

2 Aceh Utara 18.825,2 377 12kali 12 Kecamatan

3 Bireuen 6.474,2 183 9 Kali 9 Kecamatan

4 Pidie Jaya 3.171 98 4 Kali 4 Kecamatan

5 Pidie 5.456 74 3 Kali 3 Kecamatan

GP3K PT PIM periode musim tanam I dan Musim Tanam II tahun 2014 telah merealisasikan sebanyak 19 areal yang tersebar di 5 Kabupaten wilayah kerja GP3K.

Hasil demplot di 5 Kabupaten areal kerja Komite GP3K sangat memuaskan, dengan pencapaian melebihi target yakni mencapai 7 Ton/ha. Adapun lokasi dan realiasi demplot yang dilaksanakan oleh PT PIM adalah sebagai berikut :

Tabel Rata-rata Hasil Demplot Padi GP3K Tahun 2014

No Kabupaten Kecamatan DesaHasil Demplot

Sebelum Sesudah

1 Aceh Timur

- Peuruelak - Madat - Pante Bidari - Idi - Simpang Ulim - Darul Falah

- Pasir Putih - Matang Jrok - Matang Pudeng - Keude Blang - Kp. Blang - Desa Cempedak

4 Ton/Ha7,2 Ton/Ha6,7 Ton/Ha7,0 Ton/Ha6.8 Ton/Ha7,1 Ton/Ha

6,5 Ton/Ha8,7 Ton/Ha9,2 Ton/Ha8,1 Ton/Ha9,0 Ton/Ha9,6 Ton/Ha

2Aceh Utara

- Muara Batu - Tanah Luas - Samudera

- Meunasah Drang - Rayeuk Minye - Mns. Teungoh

8,8 Ton/Ha5,2 Ton/Ha


3Bireun

- Peusangan - Samalanga - Kota Juang - Peulimbang - Kuta Blang - Pandrah

- Paya Lipah - Gampong Baro - Meunasah Dayah - Seuneubok Aceh - Blang Mee - Pandrah Kandeh

7,2 Ton/ha6,9 Ton/Ha6,5 Ton/Ha7,6 Ton/Ha6,8 Ton/Ha5,6 Ton/Ha

8,86 Ton/Ha 9,1 Ton/Ha


9,4 Ton/Ha7 Ton/ha

4 Pidie Jaya - Bandar Baro - Kayee Raya 8,4 Ton/Ha 8,9 Ton/Ha

5. Pidie - Sakti - Keumala - Tiro

- Desa Jeumpa - Paloh Teungoh - Peunadok

8,2 Ton/Ha7,4 Ton/Ha8,1 Ton/Ha

10,96 Ton/Ha8,6 Ton/Ha9,7 Ton/Ha

PEMELIHARAAN PABRIK

Pemeliharaan pabrik dan peralatan kerja Untuk menjaga kehandalan pabrik, kegiatan pemeliharaan dilaksanakan secara konsisten melalui preventive maintenance, predictive maintenance dan corrective maintenance, sehingga on-stream days yang diharapkan dapat dicapai. Tahun 2014, pencapaian On stream days pabrik ammonia PIM-2 sebesar 142,05% dari



CBP and PIM Urea plant 1 at 131.63% of the CBP, while the urea plant PIM-2 and PIM-1 Ammonia plant did not operate accordingly due to gas supply limit but preservations was still made.

Turn Around (TA) have been made in October 2014 for 21 days. It was according to the number of days planned, so that the condition of the plant is more reliable and ready to operate.

ENVIRONMENTAL MANAGEMENTIn line with the regulation of environmental management, PT PIM always strive to preserve the environment both in the factory area, residential and social environments. In addition, PT PIM also make the handling of waste from factories and other liquid waste in accordance with prevailing regulations routinely.

Efforts undertaken by PT PIM among others were:

a. To control and monitor environment in accordance with RKL RPL documents and has been reported to the relevant technical

RKAP dan pabrik Urea PIM 1 sebesar 131,63% dari RKAP, sedangkan Pabrik urea PIM-2 dan Pabrik Ammonia PIM-1 tidak beroperasi sesuai dengan keterbatasan pasokan gas namun tetap dilakukan preservasi.

Pada tahun 2014 telah dilakukan perbaikan tahunan (turn around) pada bulan Oktober selama 21 hari kerja sesuai dengan jumlah hari yang direncanakan, sehingga kondisi pabrik lebih handal dan siap dioperasikan.

PENGELOLAAN LINGKUNGANSesuai ketentuan dalam bidang pengelolaan lingkungan Hidup, PT PIM selalu berupaya untuk menjaga kelestarian lingkungan hidup baik di areal pabrik, perumahan dan lingkungan perusahaan. Disamping itu PT PIM secara rutin juga melakukan penganangan limbah pabrik dan limbah buangan lainnya sesuai ketentuan yang berlaku.

Adapun upaya-upaya yang dilakukan oleh PT PIM antara lain:a. Melakukan pengendalian dan pemantauan

lingkungan sesuai dengan dokumen RKL RPL dan telah dilaporkan ke Instansi teknis terkait


agencies on July 8, 2014 for the first semester report (January-June) 2014 and on January 13, 2015 to report Semester II (July to December) 2014.

b. . Implement an Environmental Management System ISO 14001 and has been implemented in accordance with the Procedures, Work Instructions on ISO 14001 EMS.

c. Do environmental management in accordance with the criteria of the assessment of compliance Proper. PT PIM has gained Proper ranked Blue for 2014, in accordance with the Decree of the Minister of Environment and Forestry No: 180 2014.

d. Cooperate with institutions / universities to study the use and handling of waste segregation after running program, and is being conducted informal cooperation with PT Agro Indah Permata 21, for the use and management of liquid waste that exists today.

e. Follow up on the findings of both internal and external audit

RESEARCH AND DEVELOPMENTPT. PIM continuously conducted research and dissemination of products to produce a product as a business opportunity that can provide added value to the company. In 2014, the research or development was more focused on the application of organic-base fertilizers or pesticides, including:

1. Bio Organic fertilizer research in collaboration with BPPT.Application of bio-organic fertilizer for the rice crop in four different places in the district, with methods of bio-organic fertilizer use as much as 5 kg / ha, followed by balanced fertilization2: 3: 5, with the following results:

From the table above, the application of bio- organic fertilizer can increase crop yields than without the use of bio-organic fertilizer.

2. Demonstration tests of rice seeds by PIMComparing varieties of rice seeds from PIM with

pada tanggal 08 Juli 2014 untuk Laporan Semester I (Januari-Juni) 2014 dan pada tanggal 13 Januari 2015 untuk laporan Semester II (Juli-Desember) 2014.

b. Mengimplementasikan Sistem Manajemen Lingkungan ISO 14001 dan telah dilaksanakan sesuai dengan Prosedur, Intruksi Kerja pada SML ISO 14001.

c. Melakukan pengelolaan lingkungan sesuai dengan kriteria penaatan penilaian Proper dan PT PIM telah mendapatkan peringkat Proper Biru untuk tahun 2014, sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor : 180 Tahun 2014.

d. Melakukan kerjasama dengan lembaga/perguruan tinggi untuk kajian pemanfaatan dan penanganan limbah setelah berjalan program segregasi dan sedang dilakukan kerjasama informal dengan PT Agro Indah Permata 21, untuk pemanfaatan dan pengelolaan limbah cair yang ada saat ini.

e. Menindaklanjuti rekomendasi hasil temuan audit baik temuan audit internal maupun eksternal.

PENELITIAN DAN PENGEMBANGANPT. PIM melakukan riset dan sosialisasi produk secara kontinyu untuk menghasilkan sebuah produk sebagai peluang usaha yang dapat memberi nilai tambah bagi perusahaan. Selama tahun 2014 riset atau pengembangan lebih difokuskan pada aplikasi pupuk atau pestisida yang berbasis organik, di antaranya :

1. Penelitian pupuk Bio Organik kerjasama dengan BPPT.Aplikasi pupuk bio organik terhadap tanaman padi di 4 tempat berbeda dalam kabupaten Aceh Utara, dengan metode penggunaan pupuk bio organik sebanyak 5 kg/ha dan diikuti dengan pemupukan berimbang 2:3:5, dengan hasil sebagai berikut :

Tabel Hasil Penelitian Bio Organik Pada Padi Tahun 2014No Nama Desa Hasil (Ton/Ha)1 Ds. Pinto Makmur 8,803 Ds. Ulhee Madon 7,745 Ds. Glp Payung 7,008 Ds. Pinto Makmur 9,509 Pembanding (Control) 6,80

Rata-rata 8,26

Dari tabel di atas, aplikasi pupuk bio organik dapat meningkatkan hasil panen dibandingkan tanpa menggunakan pupuk bio organik.

2. Demplot ujicoba Benih padi PIMMembandingkan varietas benih padi PIM



varieties on the market which are often used by farmers. Varieties tested are Ciherang (PIM), Mekongga and IR-64. This demonstration plot was carried out in collaboration with the Food Security Extension (BKPP) Aceh. Demplot results showed that the productivity of rice seeds from PIM is relatively equal to the product in the market, with results ranging from 8-9 tonnes / ha.

3. Organic Pesticide Research in collaboration with the Unsyiah.This research is in collaboration with Syiah Kuala University (Unsyiah) which result in the identification stage of the plant Azadirachta indica (neem) is as an organic pesticide, but has not been done in the field trials.

INFORMATION TECHNOLOGY DEVELOPMENTThe development of information technology in2014 was focused on the improvement of corporate information systems and the implementation program synergy of business process and information technology, which is conducted with PT Fertilizer Indonesia (Persero). Corporate IT activities in 2014 was in the form of implementation of Enterpise Resource Planning Software (ERP) implemented in multiple years. The project activities completed in 2014 include:

PIHC ERP Project Implementation Group, i.e:• Kick off Meeting with the ERP project imple-

menter continued with the training / briefing ERP / BPR, SAP Training Over View, Team Build- ing & Fit Gap Analysis has been completed.

• Tender for Procurement of Hardware / Hardware (Server) has been completed.

• Assistance and filling up ERP Project Master Data is still on going.

Item of Responsibility of PT PIM in PIHC ERP Project Implementation Group• Asset Register is targeted to as a target

completion in June 2015• Completion of PIM IT LAN infrastructure with

complete process redesign / reengineering improvements IT Infrastructure LAN PIM (implementation having acquired certainty about the finalization of the plot plan of the company PIM)

• In 2014 the Company has started to reform the system and information technology infrastructure which will be integrated with the parent Company’s ERP program. Stages that have been implemented are the improvement of the IT infrastructure LAN PIM and has finished processing the

dengan varietas yang beredar dipasaran dan sering digunakan oleh petani. Varietas yang diujicoba adalah Ciherang (PIM), Mekongga dan IR-64. Demplot ini bekerjasama dengan Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan (BKPP) Aceh. Hasil demplot menunjukkan bahwa produktivitas benih padi PIM relatif sama dengan produk yang ada dipasaran, dengan hasil berkisar 8 – 9 ton/ha.

3. Penelitian Pestisida organik kerjasama dengan Unsyiah.Penelitian ini bekerjasama dengan Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) yang hasilnya pada tahap indentifikasi tumbuhan Azadirachta Indica (mimba) sebagai pestisida organik, namun belum dilakukan ujicoba di lapangan.

PENGEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASIPengembangan tekhnologi informasi pada tahun 2014 difokuskan pada penyempurnaan sistem informasi korporat serta pelaksanaan program sinergi proses bisnis dan teknologi informasi yang dilakukan bersama PT Pupuk Indonesia (Persero). Kegiatan IT Corporate tahun 2014 berupa implementasi Software Enterpise Resource Planning (ERP) yang dilaksanakan multi years. Adapun kegiatan proyek yang telah diselesaikan pada tahun 2014 antara lain :

Implementasi Proyek ERP PIHC Group antara lain:• Kick off Meeting dengan implementator

proyek ERP dan dilanjutkan dengan Training/Pembekalan ERP/BPR, Training SAP Over View, Team Building & Fit Gap Analysis telah selesai.

• Tender Pengadaan Perangkat Keras/Hardware (Server) telah selesai.

• Asistensi dan Pengisian Data Master Proyek ERP status masih terus berlanjut.

Item Tanggung Jawab PT PIM dalam Implementasi Proyek ERP PIHC Group• Penyusunan Asset Register target penyelesaian

bulan Juni 2015• Penyempurnaan infrastruktur LAN TI PIM

dengan selesai proses redesain/ reengineering penyempurnaan Infrastruktur LAN TI PIM (implementasi setelah diperoleh kepastian finalisasi plot plan perusahaan PIM)

• Pada tahun 2014 Perusahaan telah mulai melakukan pembenahan sistem dan infrastruktur teknologi informasi yang akan terintegrasi dengan program ERP induk Perusahaan. Tahap-tahap yang telah dilaksanakan adalah penyempurnaan infrastruktur LAN TI PIM dengan telah selesai proses redesain/reengineering. Implementasi


redesign / reengineering. ERP implementation is integrated with PT Fertilizer Indonesia (Persero) Holding Company, is planned to go live in mid 2016. Progress of 7 ERP modules of PT PIM by the end of 2014 are as follows; module HCM (Human Capital Management) 34%, FICO (Financial and Controlling) 98%, MM (Materials Management) 63%, SD (Sales and Distribution) 66%, PM (Plant Maintenance) 36%, PP (Production Planning) 100 % and QM (Quality Management) 11%, total 58.3%.

The first phase of the project progess of ERP of PT Fertilizer Indonesia (Persero) can be described as follows:

In addition to supporting the ERP program of PT Fertilizer Indonesia (Persero), some IT development programs that have been implemented in PT PIM are:

ERP yang terintegrasi dengan PT Pupuk Indonesia (Persero) Holding Company direncanakan akan go live pada pertengahan tahun 2016. Progres 7 modul ERP PT PIM pada akhir tahun 2014 sebagai berikut; modul HCM (Human Capital Management) 34%, FICO (Financial and Controlling) 98%, MM (Material Management) 63%, SD (Sales and Distribution) 66%, PM (Plant Maintenance) 36% , PP (Production Planning) 100% dan QM (Quality Management) 11%, total 58,3%.

Adapun progess proyek fase 1 ERP PT Pupuk Indonesia (Persero) dapat digambarkan sebagai berikut :

Selain ikut mendukung program ERP PT Pupuk Indonesia (Persero), beberapa program pengembangan IT yang telah dilaksanakan di PT PIM adalah:

Diagram Progress Proyek Fase 1 ERP PT Pupuk Indonesia (Persero)



Tabel Rincian Program yang Telah Dilaksanakan Proyek ERP Fase 1 / Detail programs conducted in Phase I

No URAIAN PEKERJAANWork Description

STATUS KEMAJUANProgress

KETERANGANRemark

1 Pembangunan Aplikasi eAuction eAuction application building

Telah selesai dibangun pada akhir Maret 2014. Sasaran : Penurunan harga penawaran vendor sehingga akan tercipta efisiensi tinggi.Completed in March 2014. The price reduction from vendor will create high efficiency

S.d akhir Desember 2014, aplikasi ini sudah berja-lan normal (Dept. Pengadaan Barang dan Jasa)This application will run normally until December 2014

2.

Pengembangan aplikasi SIPO (Sis-tem Informasi Pemasaran Online)The development of SIPO applica-tion (Information system of Online Marketing)

Sudah selesai dibangun modul F5 & F6. Fungsi : untuk mem-percepat penyiapan dan penyampaian laporan penagihan subsidi.Already completed modules F5 and F6 . Function : to ac-celerate the preparation and submission of reports billing subsidy

Sesuai target implementasi (Januari 2015) belum dapat dilaksanakan karena adanya permintaan pengembangan aplikasi lebih lanjut oleh user (Komp. Sar)According to the target implementation ( January 2015 ) could not be implemented because of the demand for further development by the user ap-plication ( Comp . Sar )

3

Pembangunan aplikasi Arsip Sekretaris DireksiApplication development of secre-tary Director archive

Aplikasi ini sudah selesai dibangun. Sasaran, mempercepat penelusuran dokumen/arsip.The Application has been completed. Target, accelerating document search / archive

Awal Desember 2014 sudah diimplementasikan user (Sekr. Direksi)In Early December 2014 the application has been implemented by user ( secretary to the director)

4. Pembangunan Aplikasi eSPPDApplication development of eSPPD

Telah selesai dibangun dan uji coba. Sasaran : untuk men-ingkatkan percepatan proses ajuan dan persetujuan SPPD untuk efisiensi kertas dan waktu. The applicaton has been completed. Target: to accelerate the process of application and approval of SPPD for the paper and time efficiency

Pelaksanaan Implementasi masih menunggu kepastian dari user (Dept. Umum)The implementation is still waiting for the user decision (General Affair Department)

5.

Implementasi Aplikasi eMR (eManajemen Resiko)Application implementation (risk management)

Sudah selesai dibangun dan diimplementasikan userHas been completed and implemented by user

Monitoring (TIK) dan Softlaunch oleh Dept. MRMonitoring (TIK) and Softlaunch by MR Department

6.

Implementasi aplikasi CV Kar-yawanApplication implementation of CV Karyawan

Sudah selesai dibangun, telah selesai uji coba dan telah selesai User Acceptance Test (UAT) oleh user. Has been completed, tried and User Acceptance Test (UAT) by user

Monitoring implementasi oleh user (Dept. PSDM)The implementation monitoring by user (PSDM Department)

7. Pembangunan Aplikasi eDAPAeDAPA application development

Sudah selesai dibangun.Has been completed

Saat ini masih status uji coba user (Dept. Ang-garan).At this time the status is in user trial (Budget Department)

8.

Pembangunan Aplikasi penilaian kinerja karyawanThe application development of employee performance appraisal

Masih dalam proses analisa kebutuhan (requirement system).Still in the process of analysis (requirement system)

Menunggu konsep dari Dept. PSDM Waiting for the concept from PSDM Department

9. Penyempurnaan Infrastruktur LANCompletion of LAN infrastructure

Mengatasi kendala yang sering terjadi dalam operasional jaringan LAN perusahaan sekaligus mendukung rencana implementasi S/W ERP Holding. Status saat ini, selesai redesain/reengineering.To Overcome obstacles that often occur in the company LAN network operations in the same time supporting the imple-mentation of the plan of S / W ERP Holding . Current status , complete redesign / reengineering

Tindak lanjut masih menunggu kepastian Dept. Teknik atas finalisasi plot plan perusahaan.Follow-up is still waiting for the certainty Technical Department on finalization plot plan companies

10.

Pembuatan dokumen kebijakan dan prosedur SMT bidang TIK.The creation policy and procedure ofdocument of SMT TIK

Status selesai: Mapping kebutuhan dokumen sesuai kebu-tuhan TIK diselaraskan dengan PIHCStatus completed : Mapping needs appropriate document aligned with the needs of ICT PIHC

Selesai pembuatan draft dokumen SMT Level 1 untuk Kebijakan TIK.Finish in drafting SMT level1 documents for TIK policy


FINANCIAL REVIEWThe exchange rate of the Rupiah against the US Dollar greatly affect the performance of PT PIM. Given the revenue of PT PIM is 92% in Rupiah while the cost of raw materials, auxiliary materials and spare parts must be paid with in foreign currency.

What makes PIM survive is the government policy that imposed a system of fertilizer subsidy through the fertilizer manufacturers to support the Food Self-Sufficiency Program.

Company PerformanceIn 2014, PT PIM put more emphasis on the Company’s survival strategy and strengthening of the Company’s program. The company strengthening program in the form of transformation and organizational restructuring program is a continuation of the program in2013 and will be sustained in the years to come. However, with the limited resources available and harsh environmental conditions, PT PIM in 2014 recorded a profit after tax of Rp. 128.93 billion or 160.81% of the target of Rp. 80.17. Profit was mainly derived from the activities subsidized fertilizer distribution and efficiency efforts in all areas.

In addition to the assignment of subsidized fertilizer distribution, in 2014 the Company also conducts activities related to the program to improve the income / production of farmers as implement programs (GP3K) covering an area of 82 163 ha of the 82,000 ha targets, as well as conducting a pilot program on farming ie planting demonstration plots (demplot) in various PT. PIM marketing areas.

Financial condition in general is still hard issue. It is associated with arrears system of disbursement of existing subsidy funds. On the other hand the payment of the purchase of gas as a raw material is to be paid upfront. Low selling price of non-subsidized urea and ammonia also causes PT PIM inability to compete. Therefore, company does not receive additional revenue.

To lighten the financial condition, the Company restructured 711 billion of debt from 1.5 trillion planned from bank debt into bonds with a tenure of 5 years issued by the holding company of PT Pupuk Indonesia (Persero). Total assets /

TINJAUAN KEUANGANKondisi nilai tukar mata uang Rupiah terhadap US Dollar juga sangat mempengaruhi kinerja PT PIM, mengingat pendapatan PT PIM 92% adalah dalam mata uang Rupiah sedangkan biaya bahan baku, bahan penolong dan spareparts harus dibayar dengan mata uang valas.

Hal yang membuat PIM bisa bertahan hidup adalah adanya Kebijakan Pemerintah memberlakukan sistem subsidi pupuk yang melalui Produsen pupuk guna mendukung Program Swasembada Pangan.

Kinerja PerusahaanDalam tahun 2014 PT PIM lebih menekankan pada strategi Perusahaan dalam program survival dan penguatan Perusahaan. Program penguatan Perusahaan ini yang berupa program transformasi dan restrukturisasi organisasi merupakan kelanjutan dari program tahun 2013 dan akan berkesinambungan pada tahun-tahun yang akan datang. Namun demikian, walaupun dengan keterbatasan sumber daya yang ada dan kondisi lingkungan Perusahaan yang sangat berat, PT PIM pada tahun 2014 berhasil membukukan laba setelah pajak sebesar Rp. 128,93 milyar atau 160,81% dari target yang ditetapkan Rp. 80,17. Perolehan laba ini terutama diperoleh dari kegiatan penyaluran pupuk bersubsidi dan upaya efisiensi di segala bidang.

Selain penugasan penyaluran pupuk bersubsidi, pada tahun 2014 Perusahaan juga melakukan kegiatan-kegiatan yang terkait dengan program peningkatan pendapatan/produksi petani seperti melaksanakan program Gerakan Peningkatan Produksi Pangan berbasis Korporasi (GP3K) seluas 82.163 ha dari target 82.000 ha serta melakukan program percontohan bercocok tanam yaitu demonstrasi plot (demplot) di berbagai wilayah pemasaran PT PIM.

Kondisi keuangan secara umum masih sangat berat, hal ini terkait dengan sistem pencairan dana subsidi yang ada masih tertunggak, dilain pihak pembayaran pembelian gas sebagai bahan baku harus dibayarkan dimuka. Biaya produksi yang jauh diatas menyebabkan PT PIM tidak dapat bersaing untuk menjual urea non subsidi dan ammonia sehingga perusahaan tidak memperoleh tambahan pendapatan.

Untuk memperingan kondisi keuangan, Perusahaan melakukan restrukturisasi hutang sebesar Rp. 711 milyar dari rencana sebesar Rp. 1,5 triliun yaitu dari hutang Bank menjadi hutang obligasi yang berjangka 5 tahun yang diterbitkan



liabilities and equity per December 31, 2014 were respectively closed at Rp. 5.78 trillion. There is an increase of Rp. 551.62 billion, or 10.55% when compared to 2013. Based on Performance Evaluation Report published by the Public Accountant Tanudiredja, Wibisana & Partners dated March 25, 2015, the soundness of the Company in 2014 were categorized as “HEALTHY” classification level “A” rose from the year 2013 category ‘Less Healthy “classification” BB “. Financial Statements obtained an Naturally Without Exception opinion.

The Company seeks to maximize all the opportunities and the potential to achieve better performance and better financial conditions with the use of revenue from non-PSO and PSO.

FINANCIAL REVIEW

STATEMENT OF COMPREHENSIVE INCOMEIn 2014 the company recorded a profit of Rp .128.93 billion, exceeding the target set in RKAP of Rp . 80 billion. The gross profit of 16.52% increase, despite the increase of general and financial expenses respectively by 21.78% and48.71%

In 2014 the Company posted revenue of Rp.2.98 trillion, 11.81% greater than in 2013. The enhancement of revenues from subsidized fertilizer sector, related to the increasing of production price of subsidy urea become Rp 7,896,410 or rise 15.44% compared to the year before 2013 of Rp 6,840,555

Cost of sales in 2014 rose Rp199,89 billion or10.15% from the previous year. Increase in cost of sales was primarily due to increased sales volume of urea and rising production costs due to higher gas prices than in 2013.

Financial burden for the year 2014 amounted to Rp.244.18 billion, an increase of 48.71% compared to 2013. The main factor for financial burden was the increase in interest of capital loan at Bank.

Other nett income (expense) decreased by Rp. 205.49 billion compared to the year 2013 mainly

oleh induk Perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero). Jumlah aset/liabilitas dan ekuitas per 31 Desember 2014 ditutup masing-masing sebesar Rp. 5,78 triliun, jumlah ini bila dibandingkan dengan tahun 2013 terjadi peningkatan Rp. 551,62 milyar atau 10,55%. Berdasarkan Laporan Evaluasi Kinerja yang diterbitkan oleh Kantor Akuntan Publik Tanudiredja, Wibisana & Rekan tanggal 25 Maret 2015, tingkat kesehatan Perusahaan tahun 2014 dikategorikan sebagai “SEHAT”, tingkat penggolongan “A” naik dari tahun 2013 kategori “Kurang Sehat” penggolongan “BB”. Laporan Keuangan memperoleh opini Wajar Tanpa Pengecualian.

Perseroan berusaha memaksimalkan semua peluang dan potensi untuk mencapai kinerja yang lebih baik dan kondisi keuangan yang lebih baik dengan pemanfaatan pendapatan dari sektor PSO dan non PSO.

TINJAUAN KEUANGAN:

LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIFPada tahun 2014 Perusahaan membukukan laba sebesar Rp 128,93 miliar karena tahun 2014 kerugian selisih kurs tidak sebesar tahun 2013, angka ini naik sebesar Rp 221 miliar dibandingkan tahun sebelumnya. Faktor Utama kenaikan ini disebabkan meningkatnya laba bruto sebesar 16,52%, meskipun disisi lain beban umum dan beban keuangan juga meningkat masing masing sebesar 21,78% dan 48,71%.

Tahun 2014 Perseroan membukukan pendapatan sebesar Rp. 2,98 triliun, lebih besar 11,81% dari tahun 2013. Faktor utama kenaikan ini adalah peningkatan pendapatan dari sektor pupuk subsidi terkait meningkatnya HPP urea subsidi menjadi Rp.7.896.410 atau naik 15,44% dibanding dari sebelumnya tahun 2013 sebesar Rp.6.840.555.

Beban pokok penjualan tahun 2014 naik Rp199,89 miliar atau sebesar 10,15% dari tahun sebelumnya. Peningkatan beban pokok penjualan ini terutama disebabkan oleh meningkatnya volume penjualan urea dan meningkatnya biaya produksi akibat harga gas tahun 2014 lebih tinggi dari tahun 2013.

Beban Keuangan selama tahun 2014 tercatat sebesar Rp. 244,18 miliar, meningkat 48,71% dibandingkan tahun 2013. Faktor utama peningkatan beban keuangan tersebut adalah meningkatnya beban bunga atas pinjaman Kredit Modal Kerja pada bank.

Pendapatan (beban) lain-lain bersih mengalami penurunan sebesar Rp. 205,49 miliar dibandingkan


due to the effect of foreign exchange gap to rupiah against the US dollar.

Gaps loss in USD foreign exchange was caused by loans the company has to Bank Syndicate in USD for the construction of the factory.

STATEMENT OF FINANCIAL POSITIONStatements of financial position (balance sheet) as at December 31, 2014 was closed with the position of total assets and liabilities - Equity respectively Rp.5,78 trillion. The amount increased by Rp.551,62 billion or 10.55% compared to December 31, 2013.

ASSETSCurrent AssetsAt the end of 2014, the balance of current assets recorded at Rp. 2.99 trillion. The value of current assets increased significantly in the amount of Rp.704.92 billion compared to 2013. This increase was mainly driven by an increase in cash equivalents,

tahun 2013, karena pada tahun 2014 kerugian selisih kurs tidak sebesar tahun 2013.

Kerugian selisih kurs USD tersebut merupakan kerugian yang timbul karena PT PIM memiliki hutang kepada Bank Sindikasi dalam mata uang USD terkait Pinjaman untuk pembangunan pabrik PIM.

LAPORAN POSISI KEUANGAN Laporan poisisi keuangan (neraca) per tanggal 31 Desember 2014 ditutup dengan posisi total aset dan Liabilitas – Equitas masing-masing sebesar Rp.5,78 triliun. Jumlah tersebut naik sebesar Rp.551,62 miliar atau 10,55% dibandingkan per tanggal 31 Desember 2013.

ASETAset LancarPada akhir tahun 2014 saldo aset lancar tercatat senilai Rp. 2,99 triliun. Nilai aset lancar meningkat secara signifikan yaitu sebesar Rp. 704,92 miliar dibandingkan tahun 2013. Peningkatan ini terutama didorong oleh kenaikan kas setara kas,

Tabel Ikhtisar Laba Komprehensif Tahun 2014 Dibanding 2013 (Rp)

KETERANGAN / Explanation 2014 2013Naik/Turun

Nilai %PENJUALAN Sales 2,978,696,850,647 2,664,111,061,022 314,585,789,625 11.81%

BEBAN POKOK PENJUALAN Cost of sales 2,169,855,884,392 1,969,960,793,327 199,895,091,065 10.15%

LABA BRUTO Gross profit 808,840,966,255 694,150,267,695 114,690,698,560 16.52%

BEBAN USAHAOperational cost

Beban PejualanCost of sales (191,116,156,083) (189,579,324,122) (1,536,831,961) 0.81%

Beban Umum dan AdministrasiCost of administration (250,503,532,062) (205,705,432,105) (44,798,099,957) 21.78%

Beban KeuanganFinancial expenses (244,179,793,105) (164,196,317,809) (79,983,475,296) 48.71%

PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN NETOOther net expenses (9,602,096,258) (215,095,202,354) 205,493,106,096 -95.54%

LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILANProfit before income tax 113,439,388,748 (80,426,008,695) 193,865,397,443 -241.05%

Pajak Tangguhan 15,491,222,709 (12,807,176,392) 28,298,399,101 -220.96%

LABA TAHUN BERJALANProfit of the current years 128,930,611,457 (93,233,185,087) 222,163,796,544 -238.29%

Pendapatan Komprehensif LainOther comprehensive income - - -

LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALANComprehensive profit of current year 128,930,611,457 (93,233,185,087) 222,163,796,544 -238.29%



accounts receivable, accounts receivable and inventory of subsidies to government. Cash equivalents rose Rp43,91 billion, trade receivables rose Rp.47,43 billion, accounts for the government subsidy rose Rp.947,59 billion, inventories rose Rp. 116.44 billion and other current assets rose Rp.108,67 billion, while advance payments decreased by Rp. 558.78 billion.

a. Cash and cash equivalents

Cash and cash equivalents at the end of 2014 amounted to Rp77.46 billion, an increase of130.85% compared to the year 2013. This in-crease was due to, among others, the increas-ing acceptance of government subsidies.

piutang usaha, piutang subsidi ke pemerintah dan persediaan. Kas setara kas naik Rp43,91 miliar, piutang usaha naik Rp.47,43 miliar, piutang subsidi ke pemerintah naik Rp.947,59 miliar, persediaan naik Rp. 116,44 miliar dan Aset lancar lainnya naik Rp.108,67 miliar, sedangkan uang muka mengalami penurunan Rp. 558,78 miliar.

a. Kas dan Setara KasPosisi kas dan setara kas pada akhir tahun 2014 sebesar Rp77,46 miliar, naik 130,85% dibandingkan posisi tahun 2013. Kenaikan ini disebabkan antara lain oleh meningkatnya penerimaan subsidi dari pemerintah.

Tabel Liabilitas dan Ekuitas Tahun 2014 Dibanding 2013 (Rp)

P E R K I R A A N NILAI NAIK / TURUN KOMPOSISI

2014 2013 NILAI % 2014 2013

ASET

Aset Lancar Current asset 2,994,443,316,394 2,289,515,476,506 704,927,839,888 30.79% 51.80% 43.79%

Aset Tidak LancarNon-current asset 2,786,149,903,766 2,939,456,711,481 (153,306,807,715) -5.22% 48.20% 56.21%

TOTAL Aset 5,780,593,220,161 5,228,972,187,987 551,621,032,174 10.55% 100.00% 100.00%LIABILITASLiability

Liabilitas Jangka Pendek Short term liability 2,406,577,738,328 2,073,327,668,420 333,250,069,908 16.07% 63.14% 61.19%

Liabilitas Jangka Panjang Long term liability 1,404,725,221,203 1,315,284,870,393 89,440,350,810 6.80% 36.86% 38.81%

TOTAL LiabilitasTotal equity 3,811,302,959,531 3,388,612,538,813 422,690,420,718 12.47% 100.00% 100.00%

EKUITASequity 1,969,290,260,630 1,840,359,649,174 128,930,611,456 7.01% 100.00% 100.00%

TOTAL Liabilitas dan EkuitasTotal equity and liability

5,780,593,220,161 5,228,972,187,987 551,621,032,174 10.55% 100.00% 100.00%

Tabel Total Aset Lancar Tahun 2014 Dibanding 2013 (Rp)

P E R K I R A A N NILAI NAIK / TURUN KOMPOSISI

2014 2013 NILAI % 2014 2013

Kas & setara KasCash and cash equivalent 77,465,769,399 33,557,229,861 43,908,539,538 130.85% 2.59% 1.47%

Piutang UsahaOperation receivable 47,463,372,020 35,099,323 47,428,272,697 135125.89% 1.59% 0.00%

Piutang SubsidiSubsidy receivable 1,955,785,353,153 1,008,188,870,960 947,596,482,193 93.99% 65.31% 44.04%

Uang Muka Advance cash 6,439,233,268 565,555,537,099 (559,116,303,831) -98.86% 0.22% 24.70%

PersediaanSupply 779,722,591,035 663,282,742,397 116,439,848,638 17.56% 26.04% 28.97%

Aset Lancar LainnyaOther current asset 127,566,997,520 18,895,996,865 108,671,000,655 575.10% 4.26% 0.83%

Total Aset LancarTotal current asset 2,994,443,316,394 2,289,515,476,505 704,927,839,889 30.79% 100.00% 100.00%

107LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2014 107LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2014PT Pupuk Iskandar Muda

b. Piutang UsahaPiutang usaha pada akhir tahun 2014 tercatat sebesar Rp. 47,46 miliar, naik signifikan dibandingkan tahun 2013 yang hanya Rp. 35,10 juta. Secara umum transaksi penjualan pupuk maupun amoniak PT PIM dilakukan secara tunai, sehingga PT PIM tidak memiliki piutang usaha yang besar. Nilai piutang usaha sebesar Rp. 47,46 miliar tersebut merupakan transaksi penjualan ammonia ke pihak berelasi, yaitu PT Petrokimia Gresik.

c. Piutang SubsidiPiutang subsidi ke pemerintah pada akhir 2014 tercatat sebesar Rp. 1,96 triliun, angka tersebut meningkat sebesar Rp. 947,59 miliar atau 93,99% dibandingkan tahun 2013. Piutang ini merupakan tagihan subsidi ke Pemerintah untuk penjualan urea dan pupuk organik ke sektor subsidi. Piutang yang belum ditagihkan tersebut sesuai hasil audit subsidi tahun 2014 yang dilakukan BPK RI, merupakan selisih antara realisasi HPP pupuk bersubsidi dan HPP prakiraan yang dijadikan dasar penagihan subsidi secara bulanan. HPP prakiraan ditetapkan Pemerintah melalui keputusan Mentan No.2459/Kpts/SR.130/7/2012.

d. Uang Muka Posisi uang muka turun signifikan menjadi Rp. 6,44 miliar atau -98,86% dibanding tahun 2013. Faktor utama penyebab penurunan ini karena pembayaran kepada pemasok bahan baku gas untuk bulan November dan Desember 2014 tidak lagi menggunakan uang muka, namun dilakukan dibelakang setelah gas digunakan.

e. PersediaanPada akhir tahun 2014 nilai persediaan tercatat sebesar Rp. 779,72 miliar, naik Rp. 116,44 miliar atau 17,56% lebih tinggi dari tahun 2013. Kenaikan ini terutama disebabkan meningkatnya nilai persediaan barang jadi urea dan ammonia.

Aset Tidak LancarAset tidak lancar Perusahaan pada 31 Desember 2014 tercatat sebesar Rp2,78 triliun, angka ini lebih kecil Rp. 153,31 miliar atau -5,22% dibanding tahun 2013. Penurunan aset tidak lancar ini terutama disebabkan oleh penyusutan nilai aset tetap.

a. Investasi pada Entitas AsosiasiPos ini tercatat sebesar Rp. 5 miliar, merupakan Penyertaan PT PIM pada PT Pupuk Indonesia Energi (PT PIE). Kegiatan utama PT PIE adalah dibidang energi, terutama listrik.

b. Accounts ReceivableAccounts receivable at the end of 2014 stood at Rp. 47.46 billion, up significantly compared to the year 2013 which was only Rp. 35.10 million. In general, PT. PIM made cash fertilizers and ammonia sales transactions, so that PT PIM does not have a large accounts receivable. The value of trade receivables amounting to Rp. 47.46 billion, was an ammonia sales transactions to related parties, namely PT Petrokimia Gresik.

c. subsidies receivableReceivables from the government subsidy to the end of 2014 was Rp. 1.96 trillion, the figure increased by Rp. 947.59 billion or93.99% compared to 2013. This financing was a subsidy bill to the government for the sale of urea and organic fertilizer to the subsidized sector. Unbilled receivables in accordance with the results of an audit of the subsidies in 2014, conducted by BPK RI. It is the difference between the realization of subsidized fertilizer and HPP forecasts as the basis of monthly billing. HPP forecasts set by the Government through the Ministry of Agriculture’s decision No.2459 / Kpts / SR.130 / 7/2012.

d. advanceThe position advances dropped significantly to Rp. 6.44 billion, or -98.86% compared to2013. The main factors causing this decline as payments to suppliers of raw materials from the gas no longer use the cash advance in November - December 2014, but carried out after the gas is used.

e. supplyAt the end of 2014 the value of inventories amounted to Rp. 779.72 billion, an increase of Rp. 116.44 billion or 17.56% higher than in 2013. This increase was primarily due to increased value of finished goods inventory of urea and ammonia.

Non Current assetsNon-current assets of the Company on December31, 2014 amounted to IDR2.78 trillion, this figure is smaller by Rp. 153.31 billion, or -5.22% compared to 2013. The decline in non-current assets is primarily due to the depreciation of fixed assets.

a. Investments in Entities of AssociationThis post recorded Rp. 5 billion as an inclusion of PT PIM on PT Pupuk Indonesia Energi (PT PIE). The main activities of PT PIE is the field of energy, particularly electricity.



b. Fixed AssetsThe position of the Company’s fixed assets at the end of 2014 reached Rp 2.72 trillion, down Rp 177 billion, or 6.12% lower than in2013 which amounted to Rp 2.89 trillion. A decrease in fixed assets was due to the cost of depreciation period of 2014.

LIABILITIESTotal liabilities at the end of 2014 was valued at Rp3,81 trillion, higher by 12.49% or Rp422,69 billion compared to 2013. The increase in short-term liabilities and long term liabilities of each is Rp 333.25 billion and Rp89 , 44 billion. Composition of liabilities at the end of 2014 for short-term liabilities and long term liabilities of each is equal to 63.14% and 36.86%.

Short-Term LiabilitiesThe position of short-term liabilities at the end of2014 was recorded at Rp 2.41 trillion, an increase of Rp.333.25 billion or 16% higher than in 2013. This increase occurred in all post of short-term liabilities, especially the significant increase of long term liabilities which has one year due date time except for unearned income that is down Rp.310.41 million

Tabel Total Aset Tidak Lancar Tahun 2014 Dibanding 2013 (Rp)

P E R K I R A A N Estimation

NILAIvalue

NAIK / TURUNUp/down

KOMPOSISIComposition

2014 2013 NILAI % 2014 2013

Investasi pada Entitas AsosiasiInvestment on association entity

5,000,000,000 - 5,000,000,000 - 0.18% 0.00%

Aset TetapFix asset 2,716,859,288,001 2,893,956,932,176 (177,097,644,175) -6.12% 97.51% 98.45%

Persediaan Suku CadangSupply of spare part

17,216,565,681 16,221,718,164 994,847,517 6.13% 0.62% 0.55%

Beban DitangguhkanDelayed cost 16,481,540,803 10,976,115,713 5,505,425,090 50.16% 0.59% 0.37%

Aset Lain-lainOther asset 30,592,599,158 18,301,945,428 12,290,653,730 67.15% 1.10% 0.62%

Total Aset Tidak LancarTotal non-current asset 2,786,149,993,642 2,939,456,711,481 (153,306,717,839) -5.22% 100.00% 100.00%

b. Aset TetapPosisi aset tetap Perusahaan pada akhir 2014 mencapai Rp 2,72 triliun, turun Rp 177 miliar atau 6,12% lebih rendah dibandingkan tahun 2013 yang sebesar Rp 2,89 triliun. Penurunan aset tetap tersebut disebabkan biaya penyusutan periode tahun 2014.

LIABILITASTotal Liabilitas pada akhir tahun 2014 tercatat senilai Rp3,81 triliun, lebih tinggi 12,49% atau Rp422,69 miliar dibandingkan tahun 2013. Peningkatan pada liabilitas jangka pendek dan liabilitas jangka panjang masing-masing sebesar Rp333,25 miliar dan Rp89,44 miliar. Komposisi liabilitas pada akhir tahun 2014 untuk liabilitas jangka pendek dan liabilitas jangka panjang masing-masing sebesar 63,14% dan 36,86%.

Liabilitas Jangka PendekPosisi liabilitas jangka pendek pada akhir tahun 2014 tercatat senilai Rp2,41 triliun, naik Rp.333,25 miliar atau lebih tinggi 16% dibandingkan tahun 2013. Kenaikan ini terjadi pada seluruh pos liabilitas jangka pendek, terutama kenaikan yang besar pada liabilitas jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu 1 tahun, kecuali Pendapatan diterima dimuka yang turun Rp.310,41 juta.


Long-Term LiabilitiesLong-term liabilities in 2014 amounted to Rp1.40 trillion, an increase of Rp89.44 billion or 6.80% compared to 2013. This increase was mainly due to an increase in post long-term liabilities net of current portion due within one year mainly due to the provision of loans and post-retirement benefits. The increase in the provision of post- employment benefits in 2014 caused the company to recalculate the employee benefits in the form of a great leave and retirement health programs as it was not calculated in the previous year by an actuary.

Tabel Liablilitas Jangka Pendek Tahun 2014 Dibanding 2013 (Rp)


NILAIvalue

NAIK / TURUNUp/down


2014 2013 NILAIvalue % 2014 2013

Utang BankPayable to the bank 1,262,156,057,108 1,262,156,057,108 - 0.00% 52.45% 60.88%

Utang UsahaOperating payable 436,628,809,408 410,606,607,557 26,022,201,851 6.34% 18.14% 19.80%

Utang PajakTax payable 190,814,394,661 100,234,408,092 90,579,986,569 90.37% 7.93% 4.83%

Liabilitas Keuangan Jangka Pendek LainnyaOther short term liability 76,012,707,403 6,938,314,432 69,074,392,971 995.55% 3.16% 0.33%

Beban AkrualCost of akrual 45,373,098,310 42,943,802,143 2,429,296,167 5.66% 1.89% 2.07%

Liabilitas Imbalan Kerja Jangka PendekShort term liability of work payment 35,636,522,084 10,518,960,497 25,117,561,587 238.78% 1.48% 0.51%

Pendapatan Diterima di Muka 1,189,533,157 1,499,943,756 (310,410,599) -20.69% 0.05% 0.07%

Utang Kepada PemerintahPayable to the goverment 15,959,073,000 15,959,073,000

- 0.00% 0.66% 0.77%

Liabilitas Jangka Panjang yang Jatuh Tempo dalam Waktu Satu TahunShort term liability which is due in one year

342,807,543,197 222,470,501,834 120,337,041,362 54.09% 14.24% 10.73%

Total Liablilitas Jangka PendekTotal short term liability 2,406,577,738,328 2,073,327,668,420 333,250,069,908 16.07% 100.00% 100.00%

Liabilitas Jangka PanjangLiabilitas jangka panjang pada tahun 2014 tercatat sebesarRp1,40 triliun, naik sebesar Rp89,44 miliar atau 6,80% dibandingkan tahun 2013. Kenaikan tersebut terutama disebabkan oleh peningkatan pos liabilitas jangka panjang setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun terutama karena adanya pinjaman dan provisi imbalan pasca kerja. Kenaikan provisi imbalan pasca kerja disebabkan pada tahun 2014 perusahaan menghitung kembali imbalan kerja dalam bentuk cuti besar dan program kesehatan pensiun pernah yang pada tahun sebelumnya belum dihitung melalui aktuaris.

Tabel Liablilitas Jangka Panjang Tahun 2014 Dibanding 2013 (Rp)


NILAIvalue

NAIK / TURUNUp/down


2014 2013 NILAIvalue % 2014 2013

Utang Lain-lainOther payable 65,501,104,581 71,792,061,417 704,709,468,372 -8.76% 4.66% 5.46%

Liabilitas Jangka Panjang Setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahunShort term liability after decreased by those due in one year

949,303,413,257 896,153,620,063 (6,290,956,836) 85.93% 67.58% 68.13%

Provisi Imbalan Pasca Kerja - Jangka PanjangLong term provision for work payment

142,906,632,849 84,833,895,689 53,149,793,194 68.45% 10.17% 6.45%

Liabilitas Pajak TangguhanDeferred tax liability 247,014,070,516 262,505,293,224 (15,491,222,708) -5.90% 17.58% 19.96%

Total Liabilitas Jangka PanjangTotal long term liability 1,404,725,221,203 1,315,284,870,393 89,440,350,810 6.80% 100.00% 100.00%



CASH FLOW STATEMENTDuring 2014, the Company recorded a rise in cash flow Rp. 43.9 billion. This increase was related to the receipt of cash and cash equivalents from operating, investing and financing activities.

Cash Flows from Operating ActivitiesThe company posted net outflows derived from operating activities amounted to Rp 8.32 billion. The value has increased significantly from Rp762.86 billion compared to the period of the previous year, which was a minus (Rp754 billion), this is partly due to cash payments to suppliers37.99% which was lower than the previous year.

LAPORAN ARUS KASSelama tahun 2014 Perusahaan membukukan kenaikan arus kas Rp. 43,9 miliar. Kenaikan ini terkait dengan penerimaan kas dan setara kas dari aktivitas operasi, investasi dan aktivitas pendanaan.

Tabel Arus Kas Tahun 2014 Dibanding 2013 (Rp)

KETERANGANExplanation

NILAIvalue

NAIK / TURUNUp/down

2014 2013 NILAI / Value %

Arus Kas Dari Aktivitas OperasiCash flow from operational activity 8,315,502,350 (757,062,511,508) 765,378,013,858 -101.10%

Arus Kas Dari Aktivitas InvestasiCash flow from investment activity (24,704,974,973) (28,689,648,960) 3,984,673,987 -13.89%

Arus Kas Dari Aktivitas PendanaanCash flow from funding activity 60,298,012,162 553,779,156,910 (493,481,144,749) -89.11%

Kenaikan (Penurunan) Neto Kas dan Setara KasIncrease(decrease) net cash and cash equivalent

43,908,539,538 (231,973,003,558) 275,881,543,096 -118.93%

Kas Dan Setara Kas Awal TahunEarly year cash and cash equivalent 33,557,229,861 265,530,233,419 (231,973,003,558) -87.36%

Kas Dan Setara Kas Akhir TahunEnd year cash and cash equivalent 77,465,769,399 33,557,229,861 43,908,539,538 130.85%

Komposisi Kas Dan Setara KasComposition of Cash and cash equivalent

Kas / Cash 27,000,000 27,000,000 - 0.00%Bank / Bank 9,778,769,399 12,530,229,861 (2,751,460,462) -21.96%Deposito Berjangka Time deposit 67,660,000,000 21,000,000,000 46,660,000,000 222.19%

TOTAL KAS DAN SETARA KASTotal cash and cash equivalent 77,465,769,399 33,557,229,861 43,908,539,538 130.85%

Arus kas dari Aktivitas OperasiPerusahaan membukukan arus keluar bersih yang berasal dari aktivitas operasi Rp8,32 miliar. Nilai tersebut mengalami peningkatan signifikan sebesar Rp762,86 miliar dibanding periode tahun sebelumnya yang minus (Rp754 miliar), hal ini antara lain disebabkan pembayaran kas kepada pemasok lebih rendah 37,99% dibanding tahun sebelumnya.

Tabel Arus Kas Aktivitas Operasi Tahun 2014 Dibanding 2013 (Rp)

P E R K I R A A N Explanation

NILAIvalue

NAIK / TURUNUp/down

2014 2013 NILAI / value %Penerimaan dari PelangganIncome From Customer 818,519,159,579 1,076,656,696,170 (258,137,536,591) -23.98%

Penerimaan Subsidi / Income of subsidy 1,317,526,583,687 1,230,019,495,680 87,507,088,007 7.11%

Penerimaan Lainnya / Other income 131,464,388,623 33,792,736,551 97,671,652,072 289.03%

Penerimaan Bunga / Interest income 3,399,235,847 3,392,017,841 7,218,006 0.21%

Pembayaran Bunga / Interest payment (220,778,277,631) (168,709,461,755) (52,068,815,876) 30.86%

Pembayaran Kepada KaryawanPayment to employee (225,970,270,952) (236,267,596,200) 10,297,325,248 -4.36%

Pembayaran Kepada Pihak KetigaPayment to the third party (414,632,893,566) (433,776,697,815) 19,143,804,249 -4.41%

Pembayaran Kas Kepada PemasokCash payment to suppliers (1,401,212,423,236) (2,259,650,711,651) 858,438,288,415 -37.99%

Arus Kas Neto Digunakan untuk Aktivitas OperasiNett cash flow used for operational activity 8,315,502,350 (754,543,521,179) 762,859,023,529 -101.10%


Cash flows from Investing ActivitiesFrom investment activities, the Company recorded net cash expenditure amounted to Rp 24.70 billion, which was used for the procuration fixed assets Rp.19,70 billion and investment in PT Pupuk Indonesia Energy Rp 5 billion, the value of cash flows from investment activities in 2014 was lower Rp 3.98 billion (decreasing 13.89%) than the previous year. It was caused by of expenditure savings companies to the procuration assets.

Cash Flows from Financing ActivitiesNet cash-out flow from financing activities during 2014 was Rp 60.29 billion. This value dropped to Rp 493.48 billion (89.11%) compared to the year 2013 which amounted to Rp 553.78 billion. This decreasing was related to the repayment of bank loan.

SOLVABILITY, LIQUIDITY & COLLECTABILITY

Solvency levelsConsidering from the loan amount (interestbearing liabilities) in 2014 was Rp 1.84 trillion, decreasing 22.52% compared to the amount of interestbearing liabilities in 2013 amounted up to Rp 2,37 billion. This decreasing was primarily due to the payment of loans investment in 2014 amounted to Rp 466.19 billion and repayment of government loans which were restructured amounted to Rp 68.22 billion.

Arus kas dari Aktivitas Investasi Dari aktivitas investasi, Perusahaan mencatat arus kas keluar bersih sebesar Rp24,70 miliar, yang digunakan untuk perolehan aset tetap Rp.19,70 miliar dan investasi pada PT Pupuk Indonesia Energi Rp.5 miliar, nilai arus kas dari aktivitas investasi tahun 2014 lebih rendah Rp3,98 miliar atau turun 13,89% dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini disebabkan pada tahun 2014 perusahaan melakukan penghematan belanja aset tetap.

Arus kas dari Aktivitas PendanaanArus kas keluar bersih dari aktivitas pendanaan selama tahun 2014 tercatat sebesar Rp60,29 miliar, angka ini turun Rp493,48 miliar atau 89,11% dibanding tahun 2013 sebesar Rp553,78 miliar. Penurunan ini terkait dengan pelunasan pinjaman kepada bank.

Tabel Arus Kas Pendanaan Tahun 2014 Dibanding 2013 (Rp)

P E R K I R A A N ESTIMATION

NILAIVALUE

NAIK / TURUNUP/DOWN

2014 2013 NILAI / VALUE %

Penerimaan Pinjaman Kredit Modal KerjaIncome of credit loan for working capital 1,092,753,516,000 1,670,000,000,000 (577,246,484,000) -34.57%

Penerimaan Pinjaman ObligasiIncome of obligation loan 711,000,000,000 - 711,000,000,000 0.00%

Pembayaran Pinjaman BankPayment for bank loan (1,743,455,503,838) (1,116,220,843,090) (627,234,660,748) 56.19%

Arus Kas Neto dari Aktivitas PendanaanNett Cash flow from funding activity 60,298,012,162 553,779,156,910 (493,481,144,748) -89.11%

SOLVABILITAS, LIKUIDITAS & KOLEKTIBILITAS

Tingkat Solvabilitas Ditinjau dari jumlah pinjaman (kewajiban berbunga) tahun 2014 Rp1,84 triliun, turun 22,52% dibandingkan jumlah kewajiban berbunga tahun 2013 sebesar Rp2.37 miliar. Penurunan ini terutama disebabkan pembayaran kredit investasi pada tahun 2014 sebesar Rp.466,19 miliar dan pembayaran pinjaman pemerintah yang direstrukturisasi sebesar Rp.68,22 miliar.



Total loans in 2014 decreased to Rp 534.41 billion to Rp 1.84 trillion. While equity increased from Rp 128.93 billion to Rp 1.84 trillion. Decreasing loans with increased equity made the loan and equity ratio decreased from 128.62% in 2013 to 93.35% at the end of 2014. While the ratio of loans to total assets fell from 35.20% to 34.07%, it shows the company’s solvency was better than in 2013.

From the aspect of ability in paying interest, the ratio of EBITDA to interest expense showed a rise to 242.44% (2.42 times) be of 193.28% (1.93 times) by the end of 2013.

Tabel Solvabilitas, Likuiditas dan Kolektibiltas Tahun 2014 Dibanding 2013


NILAIVALUE

NAIK / TURUNUP/DOWN

2014 2013 NILAI / VALUE %

Kewajiban BerbungaInterest Payable

Kredit Modal KerjaWorking Capital Loan 1,262,156,057,108 1,262,156,057,108 - 0.00%

Kredit InvestasiInvestment Kredit 99,535,150,091 565,731,053,863 (466,195,903,772) -82.41%

Pinjaman Pemerintah yang DirestrukturisasiLoan From Government Which Restructured 476,605,976,971 544,821,165,335 (68,215,188,364) -12.52%

Jumlah Pinjaman / Total loan 1,838,297,184,170 2,372,708,276,306 (534,411,092,136) -22.52%

Ekuitas / Equity 1,969,290,260,630 1,840,359,649,174 128,930,611,456 7.01%

Total Aset / Asset total 5,780,593,220,161 5,228,972,187,987 551,621,032,174 10.55%

EBITDA 591,990,419,872 316,492,343,707 275,498,076,165 87.05%

Beban Bunga / Interest Payable 244,179,793,105 163,749,233,404 80,430,559,701 49.12%

Rasio / Ratio

Perbandingan Pinjaman : EkuitasLoan Comparation: Equity 93.35% 128.93% -35.58%

Perbandingan Pinjaman : AsetLoan Comparation: Asset 34.07% 35.20% -1.13%

Perbandingan EBITDA : Beban BungaEbitda Comparation : Interest Payable 242.44% 193.28% 49.16%

Total pinjaman di tahun 2014 turun sebesar Rp534,41 miliar menjadi Rp1,84 triliun. Sedangkan ekuitas naik sebesar Rp128,93 miliar menjadi Rp1,84 triliun. Penurunan pinjaman yang disertai peningkatan ekuitas, menjadikan rasio pinjamandengan ekuitas mengalami penurunan dari 128,62% di tahun 2013 menjadi 93,35% pada akhir tahun 2014. Sedangkan perbandingan pinjaman dengan total aset turun dari 35,20% menjadi 34,07%, hal ini menunjukkan solvabilitas perusahaan yang lebih baik dari tahun 2013.

Dari aspek kemampuan membayar bunga, rasio EBITDA dengan beban bunga menunjukkan kenaikan menjadi 242,44% (2,42 kali) menjadi dari 193,28% (1,93 kali) pada akhir tahun 2013.


Tingkat Likuiditas Tingkat likuiditas Perseroan tahun 2014 menunjukkan peningkatan likuiditas yang lebih baik dibanding tahun 2013, baik rasio lancar, rasio kas dan rasio percepatan. Tercatat pada akhir 2014 rasio lancar sebesar 124,43%, naik 12,44% dibandingkan tahun 2013, begitu juga rasio percepatan (quick ratio), dari semula 79,54% di tahun 2013 meningkat menjadi 91,50% di tahun 2014 dan Rasio kas tahun 2014 meningkat dibandingkan tahun 2013 dari 2,31% menjadi 3,22%.

Tabel Tingkat Likuiditas Tahun 2014 Dibanding 2013

K E T E R A N G A NNOTE 2014 2013 NAIK / TURUN

UP/DOWN

Rasio Lancar / Current Ratio 124.43% 111.99% 12.44%

Rasio Kas / Cash Ratio 3.22% 2.31% 0.91%

Rasio Percepatan / Acceleration Ratio 91.50% 79.54% 11.96%

Perbaikan tingkat likuiditas disebabkan karena adanya kenaikan diseluruh pos-pos aset lancar kecuali uang muka. Kenaikan posisi aset lancar pada 2014 dibandingkan tahun 2013 mencapai 30,79% sementara kewajiban lancar hanya meningkat sebesar 16,07%.

Tingkat KolektibilitasPada tahun 2014, hari pelunasan piutang usaha rata-rata adalah sebesar 0 hari dari 31 hari pada tahun 2013. Perhitungan ini hanya menghitung pendapatan di luar pendapatan subsidi dan penjualan ke sektor subsidi. Penjualan ke sektor bersubsidi dilakukan secara tunai.

Liquidity levelsThe liquidity level of company in 2014 represented the increasing of liquidity which was better than in 2013, both of current ratios, cash ratio and the acceleration ratio. It was recorded that at the end of 2014, the current ratio amounted to 124.43%, rose up 12.44% compared to the year 2013, as well as the acceleration ratio (quick ratio), from the original 79.54% in 2013, increased to 91.50% in 2014 and the cash ratio in 2014 increased compared to the year 2013, from 2.31% to 3.22%.

The improvement of the level of liquidity is caused by the increasing in all posts in current assets except cash advance. The increasing of assets position was smooth in 2014 compared to in in teh year 2013 that reached 30.79% while current liabilities only increased by 16.07%.

Collectible levelIn 2014, the repayment of the average accounts receivable amounted to 0 days from 31 days in2013. This calculation is only counting the income which was beyond the subsidies income, and sales to the subsidized sector. The selling to the subsidized sector was made in cash.



Tabel Tingkat Kolektibiltas Tahun 2014 Dibanding 2013

K E T E R A N G A NNOTE 2014 2013 NAIK / TURUN

UP/DOWN

Hari Pelunasan Rata-rata Piutang UsahaPayment Days of the average of operational payable - 31 (31)

Hari Pelunasan Rata-rata Piutang SubsidiPayment days of the average subsidy payable 262 99 163

Kolektibilitas piutang subsidi selama tahun 2014 mengalami kelambatan 163 hari menjadi 262 hari dibandingkan tahun 2013 yang 99 hari. Kelambatan ini akibat kekurangan pagu subsidi sehingga sebagian tagihan belum cair dan masih adanya outstanding piutang subsidi dari tahun 2013.

STRUKTUR MODALPerbandingan pinjaman dengan ekuitas Perseroan (debt to equity ratio) untuk tahun 2014 adalah sebesar 93,35%, turun signifikan dibandingkan tahun 2013 yang sebesar 128,93%. Dari segi komposisi, porsi pinjaman dalam struktur modal turun menjadi 48,28% dibanding tahun 2013 sebesar 56,32%.

Tabel Struktur Modal Tahun 2014 Dibanding 2013 (Rp)


NILAI VALUE

NAIK / TURUNUP/DOWN

KOMPOSISICOMPOSITION

2014 2013 NILAI % 2014 2013

Kewajiban BerbungaInterest Payable

Kredit Modal KerjaWorking Capital Loan 1,262,156,057,108 1,262,156,057,108

- 0.00% 33.15% 29.96%

Kredit InvestasiInvestment Credit 99,535,150,091 565,731,053,863 (466,195,903,772) -82.41% 2.61% 13.43%

Pinjaman Pemerintah yang DirestrukturisasiLoan From Government Wihch Is Restrucrued

476,605,976,971 544,821,165,335 (68,215,188,364) -12.52% 12.52% 12.93%

Jumlah Pinjaman Total loan 1,838,297,184,170 2,372,708,276,306 (534,411,092,136) -22.52% 48.28% 56.32%

Ekuitas / Equity 1,969,290,260,630 1,840,359,649,174 128,930,611,456 7.01% 51.72% 43.68%

Total ModalTotal capital 3,807,587,444,800 4,213,067,925,480 (405,480,480,680) -9.62% 100.00% 100.00%

Perbandingan Pinjaman: EkuitasLoan comparation: Equity

93.35% 128.93% -35.58%

Perusahaan berusaha mencapai struktur modal yang optimal untuk memenuhi tujuan usaha, diantaranya dengan mempertahankan rasio modal yang sehat dan peringkat pinjaman yang kuat. Manajemen berusaha menjaga perbandingan pinjaman dengan ekuitas agar tidak melebihi batasan keuangan para kreditur yakni maksimal 250% (2,5x).

The collectability of subsidy receivables for 2014 lags 163 days to 262 days compared to the year2013 which were 99 days. This delay is due to lack of subsidy ceiling so that some bills have not been disbursed, and there are still outstanding receivables from subsidies from 2013.

CAPITAL STRUCTUREThe comparison of the loan with the Company’s equity (debt to equity ratio) for the year 2014 amounted to 93.35%, fell down significantly compared to the year 2013 which amounted to 128.93%. In terms of composition, the portion of loans in the capital structure fell to 48.28% compared to the year 2013 which amounted to 56.32%.

The company strives to reach optimal capital structure in order to meet the business goals, including maintaining healthy capital ratios and strongly increasing the loan ratings. The management tried to keep the loans ratio equity in order to control the financial limits of the creditors which is a maximum of 250% (2.5x).


INFORMASI MENGENAI INVESTASI DAN DIVESTASI

Investasi Rutin dan Non RutinSelama tahun 2014, Perseroan telah mengeluarkan belanja modal sebesar Rp 25,58 miliar, antara lain dipergunakan untuk investasi rutin sebesar Rp17,99 miliar, Investasi Non Rutin sebesar Rp2,6 miliar dan investasi penyertaan sebesar Rp. 5 miliar pada PT Pupuk Indonesia Energi (PT PIE).

Investasi Rutin terutama diutamakan untuk peralatan & mesin pabrik demi menjaga kondisi operasi pabrik. Sedangkan Investasi Non Rutin digunakan untuk (pengembangan) sebesar Rp.2,59 miliar digunakan untuk Proyek Implementasi ERP, Pendukung Implementasi ERP, Office Lisensi, Cataloging.

Perikatan Material Untuk Investasi Barang Modal selama kurun waktu 2014 dan 2013, perusahaan tidak mempunyai perikatan Material Untuk Investasi Barang Modal.

INFORMASI KEUANGAN YANG BERSIFAT LUAR BIASA DAN JARANG TERJADITidak ada informasi keuangan yang telah dilaporkan yang mengandung kejadian yang sifatnya luar biasa dan jarang terjadi.

KOMPONEN SUBSTANSIAL PENDAPATAN (BEBAN) LAINNYAKomponen utama pendapatan dan beban lainnya meliputi pendapatan atau beban yang tidak menentu sifatnya atau jarang terjadi, seperti bunga deposito, jasa giro, pendapatan jasa lain, selisih kurs, pendapatan denda dan klaim serta koreksi persediaan. Komponen utama pendapatan dan beban lainnya yang berpengaruh besar pada kinerja keuangan adalah selisih kurs.

TRANSAKSI YANG MENGANDUNG BENTURAN KEPENTINGANSelama kurun waktu 2014 dan 2013 tidak terdapat transaksi yang mengandung benturan kepentingan, baik dengan anggota Dewan Direksi, Dewan Komisaris maupun pihak-pihak lainnya.

INFORMATION ON INVESTMENTS AND DIVESTMENT

Routine and Non Routine InvestmentDuring 2014, the Company has issued a capital expenditure about Rp 25.58 billion. Rp 17.99 billion was used for routine investment, Rp 2.6 billion for investments of Non- routine, and Rp 5 billion for inclusion of investment in PT Pupuk Indonesia Energy (PT PIE).

Routine investment especially is preferred for equipment & machinery factory in order to keep the plant operating conditions. While the Non-Routine Investment used for the development is Rp 2.59 billion, which is used for Project ERP Implementation, ERP Implementation Support (SPPD), Office License, Cataloging.

The binding of Material For Investment of Capital Goods during the period 2014 and 2013, the company does not have the binding material for Investments of capital goods.

EXTRA ORDINARY FINANCIAL INFORMATION No financial information has been reported that contain extraordinary transaction.

SUBSTANTIAL PART OF ANY OTHER INCOME (EXPENSES)The main components of other income and expenses include income or expense that are erratic or infrequent in nature, such as interest on deposits, current accounts, other services revenue, foreign exchange, revenue fines and claims as well as the inventory correction..

CONFLICT OF INTEREST TRANSACTIONS During the period 2014 and 2013 there were no transactions with conflict of interest, either with members of the Board of Directors, the Board of commissioners and other parties.


E


Tata Kelola Perusahaan yang Baik Good Corporate Governance

117LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2014


Annual Report 2014




PT PIM meyakini bahwa penerapan tata kelola yang baik diperusahaan akan memberikan nilai tambah kepada perusahaan oleh karena itu penerapan tata kelola harus menjadi jiwa setiap insan PT PIM dan dilakukan secara berkesinambungan dengan tetap melakukan review atas setiap rekomendasi yang diberikan oleh penilai dan menjaga keseimbangan antara kepentingan Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan.

ReferensiPenyusunan Tata Kelola Perusahaan ini mengacu kepada Peraturan Kementerian BUMN tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan (Good Corporate Governance) nomor Per 01/ MBU/ 2011 tanggal 1 Agustus 2011 sebagai penyempurnaan Keputusan Menteri BUMN nomor Kep-117/ M-MBU/ 2002 tanggal 31 Juli 2002. Selain hal tersebut Sekretaris Kementerian BUMN menerbitkan Indikator/ Parameter Penilaian dan Evaluasi atas Penerapan Tata Kelola Perusahaan Yang baik (Good Corporate Governance) No. SK-16/S.MBU/2012 tanggal 6 Juni 2012 yang terdiri dari metodologi asesmen GCG menggunakan 6 aspek penilaian, 43 indikator dan 153 parameter.

KomitmenPenerapan tata kelola perusahaan yang baik adalah faktor penting dalam memelihara kepercayaan pemegang saham dan pemangku kepentingan terhadap PT PIM. Tata kelola perusahaan yang baik dirasakan semakin penting seiring dengan meningkatnya risiko bisnis dan tantangan yang dihadapi oleh industri. Dengan menerapkan tata kelola perusahaan yang baik diharapkan PT PIM dapat mempertahankan kelangsungan usahanya yang sehat dan kompetitif.

PT. PIM convinces that the application of good corporate governance will give additional value to company. Hence, the application of company management should be continuously in PT PIM and implemented to keep balancing between the interest of Shareholders and Stakeholders Excellency.

ReferenceThe arrangement of good corporate governance refers to the rule of State Owned Company Minister about the application of good corporate governance number Per 01/MBU/2011 dated 1 August 2011 as action of perfecting for the decision of State Owned Company Minister number kep-117/M-MBU/2002 dated 31 July 2002. Besides that, the secretary of state Owned Company Minister publishes indicator of assesment and evaluation on the application of good corporate governance Number SK-16/S. MBU/2012 dated 6 June 2012 consisting of GCG assessment methodology and using 6 evaluation aspects, 43 indicators and 153 parametres.

CommitmentThe application of good corporate governance is an important factor in maintaining Shaheholders and Stakeholders trust on PT PIM. Good corporate governance is considered important in the increasing of business risk and challenge faced by industry. In applying good corporate governance, it is supposed that PT. PIM could strongly maintain its healhty and competitive business performance.

Penerapan tata kelola perusahaan yang baik merupakan kewajiban perusahaan dan mutlak harus dilakukan ditengah persaingan bisnis yang sangat ketat dan akan terus ditingkatkan untuk memelihara kepercayaan para pemegang saham dan pemangku kepentingan yang dirasakan semakin penting dengan meningkatnya risiko bisnis dan tantangan yang dihadapi industri kedepan.

Application of good corporate governance is company obligation. It must be implemented in tight business competition and will be continuously increased to maintain Shareholders and Stakeholders Excellency’s trust that is considered important in facing business risk and the future industry challenge.



Annual Report 2014

Based on the above views, PT. PIM committes to keep the progress in implementating principles of Good Corporate Governance which is related to the stipulation rule in using legislation and best practices.

The purposes of the application of Good CorporateGovernance are:To maximize company values, motivate company management professionally, transparent and efficient, and also empower function and increase the independence of company working unit, motivate national investment atmosphere, and increase State Owned Company Ministry contribution in national economy.

Shareholders also pay attention on GCG implementation in company environment, as instructed in RUPS instruction and a circular of PT. Pupuk Indonesia (company), as shareholders, No.SE-08/XI/2012 dated 27 November 2012 about the application of good corporate governance to sub company. A circular asks company to implement GCG with referring to State Owned Company Ministry rule number PER.-01/MBU/2011 and a decree from secretary of State Owned Company Ministry Number SK-16/S.MBU/2012. Principlely, the implementation of evaluation is carried out by State Owned Company Ministry (self Assesment) and discussed by asking independent assessor for help or asking a competent government institution in GCG field.

Vision, Mission and Code of ValueIn governing company well and sustainably, PT. PIM bases on vision, mission, and value of company which have been determined and agreed by the director and commisioner board on 27December 2013 and written in guideline of code of business and code of conduct in company.

Vision :To be a competitive fertilizer and petrochemical company.

Mission :• To produce and market fertilizer and

petrochemical product efficiently.• To fulfil quality standard and environmental

insight.• To give additional value to share holders.• To play the role actively to support food

security

Dengan berlandaskan pada pandangan tersebut di atas, PT PIM berkomitmen untuk terus meningkatkan implementasi prinsip-prinsip GCG sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan yang berlaku dan perkembangan praktik terbaik (best practices).

Penerapan GCG antara lain bertujuan :Untuk memaksimalkan nilai-nilai perusahaan, mendorong pengelolaan perusahaan secara profesional, transparan dan efisien, serta memberdayakan fungsi dan meningkatkan kemandirian organ perusahaan. Dengan menerapkan prinsip-prinsip GCG secara konsisten dan berkelanjutan, akan meningkatkan nilai-nilai perusahaan, mendorong iklim investasi nasional, dan meningkatkan kontribusi BUMN dalam perekonomian nasional.

Pemegang saham juga memberikan perhatian pada pelaksanaan GCG dilingkungan Perseroan, seperti diamanahkan dalam arahan RUPS dan surat edaran PT Pupuk Indonesia (Persero), selaku Pemegang Saham, No.SE-08/XI/2012 tanggal 27 November 2012 tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik (Good Corporate Governance)pada Anak Perusahaan. Surat edaran meminta Perseroan melaksanakan GCG dengan mengacu pada Peraturan Menteri Negara BUMN No.PER-01/MBU/2011 dan Surat Keputusan Sekretaris Kementerian BUMN No.SK-16/S.MBU/2012. Pelaksanaan evaluasi pada prinsipnya dilakukan sendiri oleh BUMN (Self Assessment) yang pelaksanaannya dapat didiskusikan dengan meminta bantuan penilai independen atau menggunakan bantuan jasa instansi pemerintah yang berkompeten di bidang GCG.

Visi, Misi & Tata Nilai Perusahaan Dalam mengelola perusahaan secara baik dan berkelanjutan, PT PIM berpedoman pada Visi, Misi dan Tata Nilai Perusahaan yang telah ditetapkan dan telah disetujui oleh Direksi & Dewan Komisaris pada tanggal 27 Desember 2013 yang dituangkan dalam Pedoman Etika Usaha & Tata Perilaku Perusahaan (Code of Conduct).

VISI : Menjadi Perusahaan Pupuk dan Petrokimia yang Kompetitif.

MISI : • Memproduksi dan memasarkan pupuk dan

produk petrokimia dengan efisien.• Memenuhi standar mutu dan berwawasan

lingkungan.• Memberikan nilai tambah kepada s keholder.• Berperan aktif menunjang ketahanan pangan.


Annual Report 2014




TATA NILAI PERUSAHAAN

SEMANGATYakin berusaha dan pantang menyerah dalam menghadapi segala tantangan untuk mencapai kejayaan.

PEDULI PELANGGANMengerti dan melayani melebihi harapan pelanggan serta memberikan solusi yang terbaik.

INTEGRITASMemiliki kejujuran, disiplin, tanggung jawab dan konsisten dalam setiap tindakan untuk mencapai tujuan perusahaan.

KERJASAMABersatu mencapai tujuan untuk memberikan hasil terbaik dengan saling menghargai kelebihan dan kekurangan anggota tim.

EFISIENMerencanakan dan melaksanakan aktifitas dengan selalu melakukan evaluasi dan perbaikan dengan parameter tepat waktu, tepat mutu, tepat biaya, kreatif dan inovatif untuk mencapai hasil yang kompetitif.

Selanjutnya disingkat dengan sebutan “SPIKE”.

MAKNA PERUSAHAAN“Berperan Aktif dalam Ketahanan Pangan dan Kemakmuran Bangsa”

Tujuan Penerapan GCG Bagi PerusahaanPenerapan Tata Kelola Perusahaan yang baik di PT Pupuk Iskandar Muda bertujuan untuk:1. Memaksimalkan nilai perusahaan dengan cara

meningkatkan keterbukaan, akuntabilitas, dapat dipercaya, bertanggungjawab, dan adil agar perusahan memiliki daya saing kuat, baik secara nasional maupun internasional;

2. Mengendalikan dan mengarahkan hubungan yang baik antara Pemegang saham, Dewan Komisaris, Direksi dan seluruh pemangku kepentingan perusahaan;

3. Mendorong agar organ perusahaan dalam membuat keputusan dan menjalankan tindakan dilandasi nilai moral yang tinggi dan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku, serta kesadaran akan adanya tanggung jawab sosial perusahaan terhadap stakeholders maupun kelestarian lingkungan di sekitar perusahaan;

4. Mendorong pengelolaan perusahaan secara profesional, transparan dan efisien, serta memberdayakan fungsi dan meningkatkan kemandirian organ perusahaan;

Company code of value

SPIRITPersistency and never give up in facing challenge to achieve a glory

CUSTOMERS’ CAREUnderstand and serve more than customer’s hope by giving the best solution.

INTEGRITYHonesty, discipline, responsibility and consistence in achieving company goal.

TEAM WORKUnite in achieving to share the best result by respecting superiority and weakness of team member.

EFFICIENCYPlan and implement activity by doing evaluation and improvement using indicators : punctuality, precise in quality and cost, creative and innovative to achieve the competitive result.

Then, abbreviated as “SPIKE”.

MEANING OF COMPANY“Actively play the role in nation food security and prosperity”

The application of good corporate governance in PT. Pupuk Iskandar Muda aims at :1. Maximizing company value by making

transparency, accountability, believable, responsible and fair so the company has competitive ability nationally and internationally;

2. Restrainting and directing a good relationship among shareholders, commissioner board, director and all officers;

3. Motivating when company organization makes decision and does action based on high morale value and obey the used rules, with awareness and cooperate social responsibility to either stakeholders or environment conservation in company surrounding;

4. Motivating company management professionally, transparent and efficient, and also empower function and increase the independence of company working units;



Annual Report 2014

5. Motivating resource management and company risk efficiently and effectively. Reduce the interest endurance between company working unit and labours in running company business;

6. Creating condusive business atmosphere on achieveing company goal.

A. THE APPLICATION OF GCG IN PT PUPUK ISKANDAR MUDA

PIM has applied structure and system of good corporate governance well, so organization grows and develops competitively. In its implementation, PIM applies the GCG principles as the determination, rule and best practices run, namely the main 5 principles as follows :1. Transparency

PIM applies openness principle dan keeps objectivity in running a business through providing information and relevant in accordance with the applied rule, PT PIM facilitates information access in form of gradually reports and punctually to officers.

2. AccountabilityIn company operation, PIM has supported the creation of clear function and accountability of company working unit. The principle of accountability is applied by reporting annually budget plan and through collective evaluation on financial performance to commissioner board and also shareholders (RUPS), establishment of external auditor, assignment of external auditor and the legalization of company guideline.

3. ResponsibilityPIM highly obeys to the rules and does accountability to society and environment, the commitment is done as a good institution and to keep sustainable business for a long term through Corporate Social Responsibility program by an activity focusing on society development in company surrounding

4. IndependencyIn managing company, PT PIM carries out independently so each company working unit does not dominate and not interfered by any other sides. Besides that, at the moment, commisssoners’ board has independent commissioner to supervise commissioners’ performance independently.

5. Mendorong pengelolaan sumber daya dan risiko perusahaan secara lebih efisien dan efektif.Mengurangi potensi benturan kepentingan organ perusahaan dan pekerja dalam menjalankan bisnis perusahaan;

6. Menciptakan lingkungan usaha yang kondusif terhadap pencapaian tujuan perusahaan.

A. PENERAPAN GCG PT PUPUK ISKANDAR MUDA

PIM telah menerapkan struktur dan sistem tata kelola perusahaan yang baik agar organisasi tumbuh dan berkembang secara kompetitif. Dalam implementasinya PIM menerapkan prinsip-prinsip GCG sesuai ketentuan dan peraturan serta best practice yang berlaku, yaitu berdasarkan pada 5 (lima) prinsip-prinsip utama sebagai berikut:1. Keterbukaan.

PIM menerapkan asas keterbukaan dan menjaga objektivitas dalam menjalankan bisnis melalui penyediaan informasi yang material dan relevan sesuai ketentuan yang berlaku. PIM mempermudah akses informasi dalam bentuk laporan-laporan yang terbit secara berkala dan tepat waktu kepada pemangku kepentingan.

2. Akuntabilitas PIM dalam operasional perusahaan sudah mendukung terciptanya kejelasan fungsi dan pertanggungjawaban organ perusahaan. Prinsip akuntabilitas diterapkan Direksi dengan melaporkan rencana anggaran tahunan dan melalui evaluasi bersama atas kinerja keuangan kepada Dewan Komisaris dan juga dilaporkan kepada Pemegang Saham (RUPS) pembentukan audit enternal dan penunjukan auditor eksternal, serta pemberlakukan panduan perilaku perusahaan.

3. Pertanggungjawaban.PIM menjunjung tinggi kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan dan melaksanakan tanggung jawab kepada masyarakat dan lingkungan. Komitmen tersebut dilakukan sebagai Insan PIM yang baik dan untuk menjaga kesinambungan usaha dalam jangka panjang melalui program Corporate Social responsibility (CSR) melalui kegiatan yang berfokus pada pengembangan masyarakat lingkungan perusahaan.

4. Independensi/Kemandirian.Dalam mengelola perusahaan dilakukan secara independen sehingga masing-masing organ perusahaan tidak saling mendominasi dan tidak dapat diintervensi oleh pihak manapun. Selain itu, saat ini Dewan Komisaris memiliki Komisaris Independen yang berfungsi


Annual Report 2014




untuk mengawasi pelaksanaan pengawasan oleh Komisaris secara independen.

5. Kewajaran/KesetaraanPIM memberikan perhatian khusus kepada kepentingan Pemegang Saham yang setara dengan pemangku kepentingan lainnya dan menjaga hubungan baik serta memperhatikan hak dan kewajiban karyawan dan stakeholders lainnya.

Untuk memenuhi ketentuan parameter GCG, maka Direksi, telah menyempurnakan Tim Implementasi GCG tahun 2014 dengan menambah cakupan antara lain Sekretaris Implementasi GCG, Bidang Sosialisasi & Evaluasi Penerapan GCG dan Pemilik Aspek, penilaian dan evaluasi GCG sesuai Memo Dinas No 57/ MD/DU/ IM/ VIII/ 2014 tanggal 27 Agustus 2014.

1. Realisasi Pelaksanaan GCG 2014Seluruh organ perusahaan menyadari pentingnya melaksanakan prinsip-prinsip GCG dalam setiap kegiatan operasional PT Pupuk Iskandar Muda. Dalam mengimplementasikan Komitmen perusahan terhadap penerapan GCG secara baik dan berkelanjutan, maka Perusahaan menetapkan struktur organisasi PT PIM, sesuai Surat Direktur Utama PT Pupuk Indonesia (Persero) Nomor: U-1283/A00000.UM/2014, perihal Kebijakan Standarisasi Unit Kerja Bidang Tata Kelola Perusahaan & Manajemen Risko. Berdasarkan surat Direktur Utama PT Pupuk Indonesia (persero) tersebut, maka perusahaan menindaklanjutinya dengan membentuk struktur organisasi PT Pupuk Iskandar Muda yang ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Nomor: 90/SK/DU/IM/X/2014 pada tanggal 3 Oktober 2014 dengan susunan struktur Departemen Hukum & Tata Kelola dibawah jajaran Sekretaris Perusahaan.

Selain hal yang terkait struktur GCG, hal-hal yang dilakukan Perseroan pada tahun 2014 meliputi perbaikan dan penyesuaian kebijakan/pedoman, prosedur dan perangkat kerja tim Gratifikasi & Whistleblowing System (WBS) dan menindaklanjuti arahan RUPS kinerja 2014.

Dokumen GCG yang telah dimiliki Perseroan antara lain:1. Panduan Tata Kelola Perusahaan (Good Corpo-

rate Governance)2. Pedoman Perilaku & Etika Usaha (Code Of Con-

duct)3. Kebijakan Komisaris & Direksi Tentang

Penerapan Gratifikasi & WBS4. Kebijakan Sistem Pengendalian Internal5. Piagam Satuan Pengawasan Internal

5. FairnessPIM pays special attention on shareholders’ interest the same as the others do and to keep good relationship and also pays attention on the rights and obligation for customers and other shareholders.

To fulfil those rules of GCG parameters, the director has completed team of GCG implementation in2014 by adding a scope like secretary of GCG implementation, Socialization and Evaluation Division for GCG application and aspect owner, assessment and evaluation of GCG have been suitable with Board memo Number 57/MD/DU/IM/ VIII/2014 dated 27 August 2014.

1. The realization of GCG 2014 implementation.

All company working units feel aware about the importance to implement GCG principles in every operational activity of PT Pupuk Iskandar Muda. In implementing company commitment to GCG application well and sustainably, the company determines organization structure of PT PIM, referring to a letter from Managing Director of PT. Pupuk Indonesia (Company) Number : U-1283/ A00000.UM/2014, about the standarization policy for good corporate governance working unit and risk management. Based on the letter from the director, the company follows it up by forming organization structure of PT Pupuk Iskandar Muda determined bases on a decree number : 90/SK/ DU/IM/X/2014 on 3 October 2014 with a structure formation of law department and management under the secretary of company.

Beside those activities which are related to GCG, things carried out by company in 2014 includes the improvement and adjustment for policy/guideline, procedure and sets of equipment for gratification working team and whistle blowing system (WBS), and follows up performance RUPS instruction in 2014.

The company has owned GCG documents, namely:1. Good Corporate Governance guidelines

2. Code of Conduct gudelines

3. The policy of commissioner and director about application for gratification and WBS

4. The policy of internal restrainting system5. The charter of internal supervising unit



Annual Report 2014

6. Prosedur Pengendalian Gratifikasi (IM-2004-1100)

7. Prosedur Pengelolaan Whistle Blowing System (IM-2005-1100)

Penilaian penerapan GCG di PT PIM tahun 2014 dilaksanakan oleh PIHC Group sebagaimana Surat Pemberitahuan Direksi PT Pupuk Indonesia (Persero) Nomor: U-1625/ A00000.UM/2014, tanggal 14 Nopember 2014, tentang pelaksanaan self assessment (evaluasi Area Of Improvement) GCG PIHC group, dan Surat Keputusan Direksi PT Pupuk Indonesia (Persero) Nomor: SK/DIR/052/2014 tanggal 17 Nopember 2014, tentang Penetapan Tim Pelaksana Evaluasi Rekomendasi Hasil Assessment GCG tahun 2013 di lingkungan Induk dan anak Perusahaan PIHC. Berdasarkan penugasan dari PIHC, maka pada tanggal 25 – 28 Nopember 2014 Tim evaluator dari PIHC Group (PSP & PKC) ditugaskan untuk melakukan evaluasi hasil tindak lanjut area of improvement GCG PT PIM, dengan pelaksanaan evaluasi terbagi 2 (dua) kegiatan yaitu (1) melakukan verifikasi dokumen dan lapangan,serta melakukan pengumpulan & analisis evident.

Berdasarkan evaluasi tindak lanjut area of improvement GCG PT PIM tahun 2014 yang dilaksanakan bulan November 2014, mendapat skor 76,270 dari skor maksimal 100,00 atau 76,27%, termasuk dalam katagori “BAIK” dengan rincian sebagai berikut:

ASPEK PENGUJIAN / INDIKATOR Bobot Indikator Capaian % Capaian

I Komitmen terhadap Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik secara Berkelanjutan 7,00 6,594 94,20%

II Pemegang Saham dan RUPS/Pemilik Modal 9,00 8,243 91,59%

III Dewan Komisaris 35,00 23,518 67,19%

IV Direksi 35,00 31,819 90,91%

V Pengungkapan Informasi dan Transparansi 9,00 6,096 67,73%

VI Aspek Lainnya 5,00 0,000 0,00%

TOTAL 100,00 76,270

Untuk Aspek III (Dewan Komisaris) dan Aspek V (Pengungkapan Informasi) serta Aspek VI (Lain-lain) masih mendapat nilai “Cukup Baik” sehingga diperlukan perbaikan-perbaikan untuk penerapan GCG PT PIM tahun-tahun kedepan.

6. The procedure of gratification restrainting (IM-2004-1100).

7. The procedure for Whistle Blowing System management (IM-2005-1100)

The assessment of GCG application at PT PIM in 2014 is conducted by PIHC Group as the notice from director of PT Pupuk Indonesia (company) Number: U-1625/A00000-UM/2014 on 14 November 2014, about the implementation of self assessment (evaluate area of improvement) GCG , and a decree from the director of PT Pupuk Indonesia (Company) number; SK/DIR/052/2014 on 17 November 2014 about the determination for the implementer team of evaluation and recommendation on the result of GCG assessment in 2013 in the main circumstance and sub-company PIHC. Based on the assignment from PIHC, starting from 25 to 28 November 2014, evaluator team from PIHC group (PSP and PKC) is assigned to carry out evaluation from the following up result of area of improvement of GCG PT PIM, the implementation contains 2 activities , namely, 1. Verify documents and field 2. Collect and analyse evidents.

Based on the following up evaluation from area of improvement of GCG in 2014 conducted in November 2014, it obtained 76,270 in score from 100.000 maximum or 76,27 % and categorized “B” Globally stated below:

Aspect III (Commissioner Board) and aspect V ( Revealing information and transparent) and also aspect VI (others) get score “Good Enough” which is meant that need improvements for the application of GCG in PT PIM in future time.


Annual Report 2014




B. STRUKTUR TATA KELOLA PT PUPUK ISKANDAR MUDA

Sesuai dengan Undang-Undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan SE-08/VIII.2012 PT Pupuk Indonesia (persero) tanggal 27 Nopember 2012 tentang Pedoman Pelaksanaan Penerapan Tata Kelola yang baik. Organ Perseroan terdiri atas Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Dewan Komisaris dan Direksi. Organ Perseroan tersebut memainkan peran kunci dalam keberhasilan pelaksanaan GCG. Organ Perseroan menjalankan fungsinya sesuai dengan ketentuan perundang-undangan, Anggaran Dasar Perseroan dan ketentuan lainnya atas dasar prinsip bahwa masing-masing organ mempunyai independensi dalam melaksanakan tugas, fungsi dan tanggung jawabnya untuk kepentingan Perusahaan.

Pembagian tugas dan tanggung jawab yang jelas antar organ/unit kerja di PT PIM mencerminkan adanya check and balance serta sistem pengendalian internal perusahaan yang baik.

Fungsi yang dijalankan oleh masing-masing Organ Perusahaan harus sesuai dengan ketentuan yang berlaku atas dasar prinsip bahwa masing-masing Organ bersifat independen dalam melaksanakan tugas, fungsi, dan tanggung jawab yang semata-mata untuk kepentingan perusahaan, berdasarkan kerangka hukum yang berlaku.

RUPS merupakan wadah para pemegang saham untuk mengambil keputusan penting dan memiliki segala wewenang yang tidak diserahkan kepada Dewan Komisaris dan Direksi. RUPS merupakan organ perusahaan yang memiliki wewenang tertinggi dengan demikian RUPS memiliki kewenangan dalam memilih dan memberhentikan anggota Dewan Komisaris dan Direksi. Dewan Komisaris bertugas dan bertanggung jawab secara kolektif untuk melakukan pengawasan dan memberikan nasihat kepada Direksi serta memastikan bahwa perusahaan melaksanakan prinsip GCG secara berkesinambungan, sedangkan Direksi bertanggungjawab penuh atas pengurusan perusahaan untuk kepentingan dan tujuan perusahaan serta mewakili perusahaan baik di dalam maupun di luar pengadilan sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar perusahaan. Dewan Komisaris dan Direksi memiliki kesamaan persepsi terhadap visi, misi, dan nilai-nilai perusahaan yang menunjukan keseimbangan hubungan antara masing-masing Organ untuk memelihara keberlanjutan usaha perusahaan dalam jangka panjang.

B. MANAGEMENT STRUCTURE OF PT PUPUK ISKANDAR MUDA

Referring to regulation Number 40 in 2007 about limited company and SE-08/VIII.2012 PT Pupuk Indonesia (company) on 27 November2012 about implementation guidelines for Good Coorporate Governance. The company organization consists of General Meeting of Shareholders (RUPS), Commissioner and Director. The company working unit plays key role on the success of the GCG implementation. The company working unit runs its function suitable with the determined regulation. Company statutes and other rules based on principle that each working unit has independence in running duty, function and responsibility for company development.

Job distribution and clear responsibility among working unit in PT. PIM reflect the availability of check and balances and the internal restrainting system of the company good.

Function which is run by each company working unit must be suitable with the legalized rules based on principle that the working units should be independent in carrying out duty, function and responsibility for company development and based on the legalized rules.

RUPS is a coordinating institution for shareholders to decide important decision and has rights given to commissioner board and director. RUPS is a company working unit having high rights and certainly has right to select and dismiss members of commissioners’ board and director. Commissioners’ board has duty and collective responsibility to supervise and advise director and also makes sure that the company runs the principle of GCG sustainably, while director has a full duty on company structure for company interest, development, purposes and also represents a company either in the court or outside based on the determination of company statutes. Commissioners’ board and director have the same vision, mission, and company values showing the balancing relation between each working unit to maintain sustainable company business for a long term.



Annual Report 2014

1. Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)Sesuai dengan Undang-Undang No. 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negera (BUMN), Undang-undang No.40 Tahun 2007 tentang Perseroan Tebatas, Keputusan Menteri BUMN nomor Per 01/ MBU/ 2011 tanggal 1 Agustus 2011 tentang Penerapan Praktek GCG pada BUMN dan Anggaran Dasar Perseroan maka Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa(RUPSLB) merupakan organ Perusahaan dengan otoritas tertinggi di PT Pupuk Iskandar Muda.

Pelaksanaan RUPS tahun 2014 1. Tanggal 2 Januari 2014, Pengesahan RKAP dan

RKA PKBL Tahun Buku 2014 PT Pupuk Iskandar Muda

2. Tanggal 21 April 2014, Persetujuan Laporan Tahunan dan Pengesahan Laporan Keuangan Tahun Buku 2013

3. Tanggal 21 April 2014, RUPS Luar Biasa atas Pengangkatan dan Pemberhetian Direksi PT Pupuk Iskandar Muda.

2. Dewan Komisaris

Independensi Dewan KomisarisKomposisi Anggota Dewan Komisaris PT Pupuk Iskandar Muda telah memenuhi ketentuan Perundang-undangan dan Peraturan dibidang Pasar Modal, dengan jumlah anggota Dewan Komisaris pada saat ini adalah 4 (lima) orang, di mana dari komposisi tersebut terdapat 1 (satu) Komisaris independen yaitu Fitriani. Hal ini untuk menjaga independensi fungsi pengawasan Dewan Komisaris dan menjamin terlaksananya mekanisme check and balance dalam menjalankan tugas-tugasnya. Dewan Komisaris menjaga untuk tidak memasuki ranah eksekutif dalam menjalankan operasional perusahaan, namun tetap tegas dalam fungsi pengawasan kinerja Direksi.

Tahun 2014 salah seorang Komisaris telah berakhir masa tugasnya, yaitu Ibu Farida Zed Arifin, SE yang berhenti pada tanggal 22 Juli 2014, sehingga jumlah Komisaris dari 5 orang menjadi 4 orang, untuk posisi komisaris lainnya tidak ada perubahan.

Afiliasi Dewan KomisarisTerjadinya hubungan afiliasi di PT Pupuk Iskandar Muda, salah seorang dari Direksi PT Pupuk Indonesia (persero) sebagai Pemegang Saham PT PIM yaitu Bapak Indra Jaya menjabat sebagai Komisaris PT PIM dan sebagai ketua Komite GCG, PMR & Investasi.

1. General Meeting for Shareholders (RUPS)Referring to regulation number 19 in 2013 about Stated Owned Company Ministry, Regulation number 40 in 2007 about the limited company, a decree from Stated Owned Company Ministry number Per 01/MBU/2011 on 1 August 2011 about the application GCG practice to Stated Owned Company and company statutes, so the shareholders’ general meeting (RUPS) and shareholders’ extraordinary general meeting (RUPSLB) are company working units with high authority in PT Pupuk Iskandar Muda.

The Implementation of general meeting for shareholders 20141. On 2 January 2014, the legalization of RKAP and

RKA PKBL Fiscal Year 2014 PT Pupuk Iskandar Muda

2. On 21 April 2014, the agreement on annual report and the legalization on Finance Report Fiscal Year 2013

3. On 21 April 2014, extraordinary RUPS on director appointment and dismissal of PT Pupuk Iskandar Muda

2. Commisssioner Board

Independent commissioners’ BoardThe composition of commissioners’ board members PT Pupuk Iskandar Muda has fulfilled rule determination and money market rule, with 4 commissioners’ board members at that time, from that composition, one independent commissioner is Fitriani. It is meant to keep supervising function independence for commissioner board and ensure the check and balance mechanism carried out in running duties. Commissioners’ board keeps not interfering executive area in running company operation, but keeps firm on the supervising function for director performance.

In 2014, one of the last commissioners has got retired, she is Mrs. Farida Zed Arifin, SE. She quited on 22 July 2014, so, the number of commissioners are 4 left. For other positions, there is no change.

Commissioners’ Board AffiliationThe affiliation relation happened in PT Pupuk Iskandar Muda, one of PT Pupuk Indonesia directors as a shareholder of PT PIM. He is Mr. Indra Jaya, a commissioner of PT PIM and a chairman of GCG committee, PMR and Invesment.




Commissioner Board’s Duty, Authority, and ObligationCommissioners’ Board is a company working unit supervising in general and spesifically suiting the company statutes and also advises director. In general, Commissioners’ board supervises on arrangement policy. Either about company or company business carried out by director and advises director about supervision on implementation of long term company plan, work program, company budget, statutes rules and the general meeting of shareholders and obedience on the legalized regulation, for company development and suits the company purposes.

In carrying out authority, commissioner board authorizes to,1. Look though book, letters, and other

documents, check cash to verify and so on, valuable letters and company wealthy.

2. Enter office yard, building, and office which are used by company.

3. Ask clarification from director and other high officers about problems in managing company.

4. Know all policies and action done and run by director

5. Ask director or other high officers under director, as far as the director knows, to attend commissioner’s board meeting:

6. Appoint and dismiss secretary of commissioner board, if needed

7. Dismiss temporary director member as the statutes rule.

8. Establish other committee beside audit committe, if needed and pay attention on company capacity;

9. Use experts for certain things and certain terms based on company burden, if needed.

10. Do company arrangement action in certain condition for certain term as the statutes rule.

11. Attend director meeting and gives point of view to what talked.

12. Carry out authority on other supervision as long as it is not against regulation, the statutes, and/or the decree of general meeting of shareholders.

Tugas, Wewenang & Kewajiban Dewan KomisarisDewan Komisaris adalah organ Perseroan yang bertugas melakukan pengawasan secara umum dan/atau khusus sesuai dengan Anggaran Dasar Perusahaan serta memberi nasehat kepada Direksi. Dewan Komisaris bertugas melakukan pengawasan terhadap kebijakan pengurusan, pada umumnya, baik mengenai Perseroan maupun usaha Perseroan yang dilakukan oleh Direksi serta memberikan nasehat kepada Direksi termasuk pengawasan terhadap pelaksanaan Rencana Jangka Panjang Perseroan, Rencana Kerja dan Anggaran Perseroan serta ketentuan Anggaran Dasar dan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham serta kepatuhan terhadap perundang-undangan yang berlaku, untuk kepentingan Perseroan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan.

Dalam melaksanakan tugasnya, Dewan Komisaris berwenang untuk:1. Melihat buku-buku, surat-surat, serta

dokumen dokumen lainnya, memeriksa kas untuk keperluan verifikasi dan lain-lain, surat berharga dan memeriksa kekayaan Perseroan;

2. Memasuki pekarangan, gedung, dan kantor yang dipergunakan oleh Perseroan;

3. Meminta penjelesan dari Direksi dan/atau pejabat lainnya mengenai segala persolaan yang menyangkut pengelolaan Perseroan;

4. Mengetahui segala kebijakan dan tindakan yang telah dan akan dijalankan oleh Direksi;

5. Meminta Direksi dan/atau pejabat lainnya di bawah Direksi dengan sepengetahuan Direksi untuk menghadiri rapat Dewan Komisaris;

6. Mengangkat dan memberhentikan Sekretaris Dewan Komisaris, jika dianggap perlu;

7. Memberhentikan sementara anggota Direksi sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar;

8. Membentuk Komite-komite lain selain Komite Audit, jika dianggap perlu dengan memperhatikan kemampuan perusahaan;

9. Menggunakan tenaga ahli untuk hal tertentu dan dalam jangka waktu tertentu atas beban Perseroan, jika dianggap perlu;

10. Melakukan tindakan pengurusan Perseroan dalam keadaan tertentu untuk jangka waktu tertentu sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar;

11. Menghadiri rapat Direksi dan memberikan pandangan-pandangan terhadap hal-hal yang dibicarakan;

12. Melaksanakan kewenangan pengawasan lainnya sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan, Anggaran Dasar, dan/atau keputusan Rapat Umum Pemegang Saham.



In carrying out the duty, commissioners’ board obliges to:1. Advise director in implementing company

arrangement.2. Analyse and sign a company long term plan,

work program, a company budget prepared by director suiting the statutes rule.

3. Give opinion and suggestion to the general meeting of shareholders about a company long term plan, work program, company budget and sign them.

4. Join company activity development, give opinion and suggestion to the general meeting of shareholders about important problem for company arrangement:

5. Report soon to the general meeting of shareholders if declining performance happens.

6. Analyse report gradually and annual report prepared by director and sign annual report;

7. Give clarification , opinion and suggestion to the general meeting of shareholders about annual report if asked;

8. Compose annual work program done separately, ask an agreement from the general meeting of shareholders with work program and company budget;

9. Establish audit committee;10. Propose public accountant to the general

meeting of shareholders;11. Make summary of commissioners’ board

meeting and keep its copy;12. Report company about share owner and/

or his/her family in that company and other company;

13. Give a report about supervision duty carried out during fiscal year to the general meeting of shareholders

14. Do other obligation in frame of supervision duty and give advice, as long as it is not against regulation rule,the statutes, and/or a decree from the general meeting of shareholders.

Job distribution of commissioners’ boardJob distribution among commissioners’ board members regulated by commissioner board itself, and to run its duty, commissioners’ board could be assisted by a secretary of commissioners’ board

Dalam melaksanakan tugasnya, Dewan Komisaris berkewajiban untuk:1. Memberikan nasehat kepada Direksi dalam

melaksanakan pengurusan Perseroan;2. Meneliti dan menelaah serta menandatangani

Rencana Jangka Panjang Perusahaan dan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan yang disiapkan Direksi, sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar;

3. Memberikan pendapat dan saran kepada Rapat Umum Pemegang Saham mengenai Rencana Jangka Panjang Perseroan dan Rencana Kerja dan Anggaran Perseroan dan menandatangani Rencana Jangka Panjang dan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan;

4. Mengikuti perkembangan kegiatan Perseroan, memberikan pendapat dan saran kepada Rapat Umum Pemegang Saham mengenai setiap masalah yang dianggap penting bagi kepengurusan Perseroan;

5. Melaporkan dengan segera kepada Rapat Umum Pemegang Saham apabila terjadi gejala menurunnya kinerja Perseroan;

6. Meneliti dan menelaah laporan berkala dan Laporan tahunan yang disiapkan Direksi serta menandatangani Laporan tahunan;

7. Memberikan penjelasan, pendapat dan saran kepada Rapat Umum Pemegang Saham mengenai Laporan Tahunan, apabila diminta;

8. Menyusun program kerja tahunan yang dibuat secara terpisah untuk dimintakan persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham bersamaan dengan Rencana Kerja dan Anggara Perusahaan;

9. Membentuk Komite Audit;10. Mengusulkan Akuntan Publik kepada Rapat

Umum Pemegang Saham;11. Membuat risalah rapat Dewan Komisaris dan

menyimpan salinannya;12. Melaporkan kepada Perseroan mengenai

kepemilikan sahamnya dan/atau keluarganya pada Perseroan tersebut dan Perseroan lain;

13. Memberikan laporan tentang tugas peng-awasan yang telah dilakukan selama tahun buku yang baru lampau kepada Rapat Umum Pemegang Saham;

14. Melaksanakan kewajiban lainnya dalam rang-ka tugas pengawasan dan pemberian nasehat, sepanjang tidak bertentangan dengan per-aturan perundang-undangan, Anggaran Dasar, dan/atau keputusan Rapat Umum Pemegang Saham.

Pembagian Kerja Dewan KomisarisPembagian kerja diantara para anggota Dewan Komisaris diatur oleh Dewan Komisaris sendiri, dan untuk kelancaran tugasnya Dewan Komisaris dapat dibantu oleh Sekretaris Dewan Komisaris




appointed and dismissed by commissioners’ board and secretary honorarium is company burden.

In carrying out supervision duty, commissioners’ board obliges to establish audit committee and other committees. If needed , in carrying out duty, commissioners’ board could be assisted by experts for certain things and certain term on company burden.

Meeting Implementation Meeting of commissioners’ board and director board is a meeting carried out by commissioners’ board and directors’ board concerning with duty and function in implementation of company management. If it is needed, meeting of commissioners’ board and directors’ board could be enlarged to invite company secretary, committee or others.

During 2014, commissioner board carried out internal meeting with the frequency of attendance as follows:

Note: Farida Zed (Commissioner) quited in July 2014

Internal meeting is carried out to discuss a report conveyed by director, give responses, agreement and recommendation on a plan proposed by director or problem faced by PT Pupuk Iskandar Muda.

Discussion agenda are annual performance discussion, annual performance, composition of RKAP 2015, change, organization structure completion, performance discussion 2014 (unaudited, discussion for project progress, audit preparation in 2014. The meeting with director is carried out to evaluate on company performance achievement compared to work plan of company budget which has been determined and other important things.

yang diangkat dan di berhentikan oleh Dewan Komisaris atas honorarium Sekretaris menjadi beban Perseroan.

Dalam menjalankan tugas pengawasan, Dewan Komisaris wajib membentuk Komite Audit dan dapat membentuk Komite lainnya. Jika dianggap perlu, dalam melaksanakan tugasnya Dewan Komisaris dapat memperoleh bantuan tenaga ahli untuk hal tertentu dan jangka waktu tertentu atas beban Perseroan.

Pelaksanaan RapatRapat Dewan Komisaris dan Dewan Direksi adalah rapat yang dilaksanakan oleh Dewan Komisaris dan Dewan Direksi yang berkenaan dengan tugas dan fungsinya dalam pelaksanaan pengelolaan Perseroan. Apabila dipandang perlu rapat Dewan Komisaris dan Dewan Direksi dapat diperluas dengan mengundang Sekretaris Perusahaan, Komite-komite atau undangan lainnya.

Selama tahun 2014 Dewan Komisaris menyelenggarakan rapat internal dengan frekwensi kehadiran sebagai berikut:

NO NAMA KOMISARIS JUMLAH RAPAT KEHADIRAN % KEHADIRAN

1 Achmad Humam Hamid 12 12 100

2 Dadang Heru Kodri 12 12 100

3 Indra Jaya 12 12 100

4 Farida Zed 12 7 58

5 Fitriani 12 11 92

Ket: Nyonya Farida ZED berakhir sebagai Komisaris pada tanggal 22 Juli 2014

Rapat internal dilaksanakan untuk membahas laporan yang disampaikan Direksi, memberikan tanggapan, persetujuan dan rekomendasi atas rencana yang diajukan Direksi maupun permasalahan yang dihadapi PT Pupuk Iskandar Muda.

Agenda yang dibahas antara lain berupa pembahasan kinerja bulanan, kinerja tahunan, penyusunan RKAP 2015, perubahan dan penyempurnaan struktur organisasi, pembahasan kinerja tahun 2014 (unaudited, pembahasan kemajuan proyek-proyek, persiapan audit tahun 2014. Rapat bersama Direksi dilakukan untuk melakukan evaluasi atas capaian kinerja Perusahaan dibandingkan Rencana Kerja Anggaran Perusahaan yang telah ditetapkan maupun hal-hal lain yang dinilai penting.



Besides commissioners’ board internal meeting, collective meeting is also carried out between commissioners’ board and company director with frequency of attendance as follows:

Information : - Farida Zed (Commissioner) quited in July 2014 - Lili Djadjuli (Director) quited in April 2014 - Listyawan Adi Pratisto (Director) appointed in April

2014

Training for Commissioner BoardIn order to improve the competence of the Board of Commissioners, the Board of Commissioners attend trainings in 2014 include:1. President Commissioner (Achmad Humam

Hamid) 2. Commissioner (Dadang Heru Kodri) 3. Commissioner (Indra Jaya) 4. Commissioner (Fitriani)

Selain rapat internal Dewan Komisaris, juga dilakukan rapat gabungan antara Dewan Komisaris dan Direksi perusahaan dengan frekwensi kehadiran sebagai berikut:

NAMA KOMISARIS & DIREKSI JUMLAH RAPAT KEHADIRAN % KEHADIRAN

Achmad Humam Hamid (Komut) 12 12 100

Dadang Heru Kodri (Kom) 12 12 100

Indra Jaya (Kom) 12 12 100

Farida Zed (Kom) 12 7 58

Fitriani (Kom) 12 11 92

Eko Sunarko (Dirut) 12 12 100

Lili Djadjuli (DPTB) 12 3 25

Husni Achmad Zaki (DK) 12 12 100

Usman Mahmud (DSDMU) 12 12 100

Listyawan Adi Pratisto (DPTB) 12 9 75

Ket : - Farida Zed (Komisaris) berhenti pada bulan Juli 2014 - Lili Djadjuli (Direksi) berhenti pada bulan April 2014 - Listyawan Adi Pratisto (Direksi) diangkat pada bulan

April 2014

Pelatihan Dewan Komisaris Dalam rangka meningkatkan kompetensi Dewan Komisaris, maka Dewan Komisaris mengikuti pelatihan-pelatihan pada tahun 2014 antara lain :1. Komisaris Utama (Achmad Humam Hamid) 2. Komisaris (Dadang Heru Kodri) 3. Komisaris (Indra Jaya) 4. Komisaris (Fitriani)

PERANGKAT DEWAN KOMISARIS

NO. NAMA JABATAN KETERANGAN

1. Ir. Subhan, MM Sekretaris Dewan Komisaris

1. Di angkat berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris Nomor : S-181/ K.PIM/ VIII /2014 tanggal 25 Agustus 2014 selama 3 tahun (periode 25 Agus-tus 2014 s.d 1 September 2017).

2. Soekarno Moelyosoedarmo Staf Sekretariat Dewan Komisaris

1. Di angkat berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris Nomor : S-175/K.PIM/ VII /2014 tanggal 18 Juli 2014 selama 2 tahun (periode 1 Agustus 2014 s.d 1 Agustus 2016).

3. Yudi Rusriyanto Anggota Komite Audit

1. Di angkat berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris Nomor : S-79/K.PIM-SK /V/2012 tanggal 28 Mei 2012 selama 2 tahun (periode 1 Juni 2012 s.d 31 Mei 2014).

2. Di angkat berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris Nomor : S-168/K.PIM-SK /VI/2014 tang-gal 2Juni 2014 selama 2 tahun (periode 1 Juni 2014 s.d 31 Mei 2017).

4. Ir. Zulkarnain Tje’Mat, MMAnggota Komite GCG, Pemantau Risiko & Investasi

1. Diangkat berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris Nomor : S-180/K.PIM -SK/ VIII/2014 tang-gal 18 Agustus 2014 selama 1 tahun (periode 18 Agustus 2014 s.d 18 Agustus 2015).




3. Dewan DireksiJumlah Direksi di PT Pupuk Iskandar Muda sebanyak 4 (empat orang) dan pada tahun 2014 ada dilakukan penggantian Direksi pada bulan April 2014 sehingga susunan Dewan Direksi sesuai RUPS Luar Biasa tanggal 21 April 2014 ditetapkan sebagai berikut :

No NAMA JABATAN MULAI BERTUGAS

1 Eko Sunarko Direktur Utama 03 September 2012

2 Listyawan Adi Pratisto Direktur Produksi, Teknik & Pengembangan 21 April 2014

3 Husni Achmad Zaki Direktur Komersil 18 Januari 2011

4 Usman Mahmud Direktur SDM & Umum 12 November 2010

Tugas, Wewenang & Kewajiban DireksiDireksi adalah Organ Perseroan yang berwenang dan bertanggungjawab penuh atas pengurusan Perseroan untuk kepentingan Perseroan, sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan serta mewakili Perseroan, baik di dalam maupun di luar pengadilan sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar.

Direksi bertugas menjalankan segala tindakan yang berkaitan dengan pengurusan Perseroan untuk kepentingan Perseroan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan serta mewakili Perseroan baik di dalam maupun di luar pengadilan tentang segala hal dan segala kejadian dengan pembatasan pembatasan sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan, Anggaran Dasar dan/atau Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham.

Dalam melaksanakan tugasnya, Direksi berwenang untuk:1. Menetapkan kebijakan kepengurusan

Perseroan dengan ketentuan bahwa terhadap kebijakan dibidang produksi; pemasaran; keuangan, akuntansi dan perbendaharaan; teknik dan pengembangan; serta sumber daya manusia, Direksi wajib mendapatkan persetujuan terlebih dahulu dari Pemegang Saham mayoritas;

2. Mengatur penyerahan kekuasaan Direksi kepada seorang atau beberapa orang anggota Direksi untuk mengambil keputusan atas nama Direksi atau mewakili Perseroan di dalam dan di luar pengadilan;

3. Mengatur penyerahan kekuasaan Direksi kepada seorang atau beberapa orang pekerja Perseroan baik sendiri-sendiri maupun bersama-sama atau kepada orang lain, untuk

Board of Director The number of directors in PT Pupuk Iskandar Muda is 4 (four persons) and in April 14, the change of director happened. Composition of directors is based on the Extraordinary general Meeting of Shareholders on 21 April 2014:

The Directors Duty, Authority And ObligatonDirector is an individual working unit which has full authority and responsibility on company arrangement for company development suiting company purposes, representing company either in the court or outside as the statutes rule.

Director has a duty to run every action related to company arrangement for company development and suits the company purposes either in the court or out of court about every thing and every incident with limitation as regulated in legalized regulation, statutes and/or decree from general meeting of shareholders.

In implementing duty, director has authority to:

1. Determining policy of company arrangement with the rule that to the policy in the field of production, marketing, finance, accountancy, treassure, technics, development and human resources, director obliges to get agreement firstly from the majority of shareholders;

2. Manage the handing over of director power to someone or some director members to decide on behalf of director or representative of director inside or out of court.

3. Manage the handing over of director power to someone or some employees either individual or collective or to other person, to represent company inside or out of court.



4. Manage rules about company personnel including salary determination, retirement, or old-age security or other income for company employees based on the prevailing regulation, by determination of salary, retirement, old-age security and other income which is more than what regulation determines, it is obliged to register a written agreement firstly from the majority of shareholders.

5. Appoint or dismiss an employee based on the prevailing regulation;

6. Appoint or dimiss a secretary of company and establish internal supervision unit.

7. Do every action and other related to arrangement of company wealth, engage company with other side or company, represent company inside or out of court about every thing or incident, with limitation as regulated in regulation, the statutes, and/or a decree from the general meeting of shareholders

In carrying out duty, director obliges to;1. Try and ensure business and company activity

suiting intention and purpose and business activity;

2. Prepare company long term plan punctually, working program, company budget and their changes, then convey to commissioner board and shareholders to get legalized from the general meeting of shareholders;

3. Give clarification to the general meeting of shareholders about a company long term plan, working program and company budget;

4. Make a list of shareholders, a special list, a summary of the general meeting of shareholders to be agreed and legalized.

5. Make an annual report as a responsibility of company arrangement, and company financial document as aimed at regulation of company document;

6. Compose a financial report based on standard of finance accountancy and hand it over to public accountant to be audited;

mewakili Perseroan di dalam dan di luar pengadilan;

4. Mengatur ketentuan-ketentuan tentang kepegawaian Perseroan termasuk penetapan gaji, pensiun atau jaminan hari tua dan penghasilan lain bagi pekerja Perseroan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku, dengan ketentuan penetapan gaji, pensiun atau jaminan hari tua dan penghasilan lain bagi pekerja yang melampaui kewajiban yang ditetapkan peraturan perundang-undangan, wajib mendapatkan persertujuan tertulis terlebih dahulu dari Pemegang Saham mayoritas;

5. Mengangkat dan memberhentikan pekerja Perseroan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

6. Mengangkat dan memberhentikan Sekretaris Perusahaan serta membentuk Satuan Pengawasan Intern;

7. Melakukan segala tindakan dan perbuatan lainnya mengenai pengurusan maupun pemilikan kekayaan Perseroan, mengikat Perseroan dengan pihak lain dan/atau pihak lain dengan Perseroan, serta mewakili Perseroan di dalam dan di luar pengadilan tentang segala hal dan segala kejadian, dengan pembatasan-pembatasan sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan, Anggaran Dasar dan/atau Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham.

Dalam melaksanakan tugasnya, Direksi berkewajiban untuk:1. Mengusahakan dan menjamin terlaksananya

usaha dan kegiatan Perseroan sesuai dengan maksud dan tujuan serta kegiatan usahanya;

2. Menyiapkan pada waktunya Rencana Jangka Panjang Perusahaan, Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan, dan perubahannya serta menyampaikannya kepada Dewan Komisaris dan Pemegang Saham untuk mendapatkan pengesahan Rapat Umum Pemegang Saham;

3. Memberikan penjelasan kepada Rapat Umum Pemegang Saham mengenai Rencana Jangka Panjang Perusahan dan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan;

4. Membuat Daftar Pemegang Saham, Daftar Khusus, risalah Rapat Umum Pemegang Saham, dan risalah rapat Direksi;

5. Membuat Laporan tahunan sebagai wujud pertanggungjawaban pengurusan Perseroan, serta dokumen keuangan Perseroan sebagaimana dimaksud dalam Undang-undang tentang Dokumen Perusahaan;

6. Menyusun Laporan Keuangan berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan dan menyerahkan kepada Akuntan Publik untuk diaudit;




7. Convey annual report included financial report to the general meeting of shareholders to be agreed and legalized;

8. Give clarification to the general meeting of shareholders about the annual report;

9. Convey balance and profit report that have been legalized by the general meeting of shareholders to Ministry of Law and Human Rights as the regulation rule;

10. Convey the report of shareholders structure change, director and commissioner board to Ministry of Law and Human Rights;

11. Maintain the list of shareholders, a special list, a summary of the general meeting of shareholders, a summary of commissioner board meeting, a summary of director meeting, annual report and a company financial document.

12. Keep all the documents in a safe place ; a special list, a summary of the general meeting of shareholders, a summary of commissioner board meeting, a summary of director meeting, annual report, a company and other documents;

13. Arrange accountancy system as financial accountancy standard, and based on internal restrainting principles, especially arrangement function, noting, keeping and supervising;

14. Provide regular reports in the manner and time in accordance with applicable regulations, as well as other reports whenever requested by the Board of Commissioners and / or shareholders;

15. Prepare a complete company organization structure with their job classification;

16. Give clarification on everything asked by commissioner board and shareholders;

17. Prepare and establish organizational blueprint of the Company;

18. Run other obligations as the determined rules in the statutes and determined by the general meeting of shareholders.

Structure and director job distribution

President DirectorPresident Director on behalf of company, has responsibility on all implementation of director main function in carrying out company arrangement covering: make a general policy for company, making a strategic decision and coordinate to

7. Menyampaikan Laporan tahunan termasuk Laporan Keuangan kepada Rapat Umum Pemegang Saham untuk disetujui dan disahkan;

8. Memberikan penjelasan kepada Rapat Umum Pemegang Saham mengenai Laporan tahunan;

9. Menyampaikan Neraca dan Laporan Laba Rugi yang telah disahkan oleh Rapat Umum Pemegang Saham kepada Menteri yang membidangi Hukum dan HAM sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;

10. Menyampaikan Laporan perubahan susunan Pemegang Saham, Direksi dan Dewan Komisaris kepada Menteri yang membidangi Hukum dan HAM;

11. Memelihara Daftar Pemegang Saham, Daftar Khusus, risalah Rapat Umum Pemegang Saham, risalah rapat Dewan Komisaris dan risalah rapat Direksi, Laporan tahunan dan dokumen keuangan Perseroan;

12. Menyimpan di tempat kedudukan Perseroan: Daftar Pemegang Saham, Daftar Khusus, risalah Rapat Umum Pemegang Saham, risalah rapat Dewan Komisaris dan risalah rapat Direksi, Laporan tahunan dan dokumen keuangan Perseroan serta dokumen Perseroan lainnya;

13. Menyusun sistem akuntansi sesuai Standar Akuntansi Keuangan dan berdasarkan prinsip-prinsip pengendalian intern, terutama fungsi pengurusan, pencatatan, penyimpanan dan pengawasan;

14. Memberikan laporan berkala menurut cara dan waktu sesuai dengan ketentuan yang berlaku, serta laporan lainnya setiap kali diminta oleh Dewan Komisaris dan/atau Pemegang Saham;

15. Menyiapkan susunan organisasi Perseroan lengkap dengan perincian tugasnya;

16. Memberikan penjelasan tentang segala hal yang ditanyakan atau yang diminta anggota Dewan Komisaris dan para Pemegang Saham;

17. Menyusun dan menetapkan blueprint organisasi Perseroan;

18. Menjalani kewajiban-kewajiban lainnya sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam Anggaran Dasar ini dan yang ditetapkan oleh Rapat Umum Pemegang Saham berdasarkan peraturan perundang-undangan.

Susunan Dan Pembagian Kerja Direksi

Direktur UtamaDirektur Utama yang bertindak untuk dan atas nama Perusahaan, bertanggung jawab atas keseluruhan pelaksanaan fungsi-fungsi pokok Direksi dalam melakukan pengurusan Perusahaan yang meliputi: membuat kebijakan



director, lead company and represent company inside or out of court, detail director duty, determine and adjust to company organization structure after getting commissioner agreement, determine a representative by using authorization letter, or a letter appointed to the director as the rule. Do a determined and achieved vision, mission and strategy of company, make sure that the main shareholders and other shareholders rights have been fulfilled. Carrry out other duties determined by the general meeting of shareholders.

Production, Technical & Development Director Director of Production, Technical and Development has responsibility on all implementation of director of Production, Technical and Development main function covering: make a general policy for company, making a strategic decision and coordinate to director of Production, Technical and Development, manage a business related toguidance; production, maintenance , process supervision, inspection, material activity, safety, life environment, construction activity, factory equipment industry, factory transportation service, development activity, carry out other duties determined by director.

Commercial DirectorCommercial Director has responsibility on all implementation of commercial director functions covering; make a general policy for company, making a strategic decision of commercial director functions, manage a business related to marketing, budgeting, financing, accountancy, risk management, information technology. Carry out other duties determined by director.

HRD and General Affairs DirectorDirector of Human Resources and General Affairs has responsibility on all implementation of director of Human Resources and General Affairs functions covering; make a general policy for company, making a strategic decision of director of Human Resources and General Affairs functions, manage a business related to general activity, education and training, matters to man power, health, partnership, safety, management system, goods and service provision, GP3K, sub-company supervision and foundation. Carry out other duties determined by director.

umum Perusahaan dan pengambilan keputusan strategis serta mengkoordinasi Direksi, memimpin Perusahaan dan mewakili Perusahaan di dalam dan di luar pengadilan, merinci tugas Direksi serta menetapkan dan menyesuaikan struktur organisasi Perusahaan, setelah mendapat persetujuan Komisaris, menetapkan wakil/kuasanya dengan menggunakan surat kuasa, atau surat penunjukan kepada Direktur lain sesuai ketentuan yang berlaku, melakukan penetapan dan pencapaian visi, misi dan strategi Perusahaan, memastikan dipenuhinya hak-hak Pemegang Saham dan stakeholders lainnya, melaksanakan tugas-tugas lain yang ditetapkan Rapat Umum Pemegang Saham.

Direktur Produksi, Teknik & PengembanganDirektur Produksi, Teknik dan Pengembangan bertanggung jawab atas keseluruhan pelaksanaan fungsi-fungsi Direktorat Produksi, Teknik dan Pengembangan yang meliputi: membuat kebijakan dan pengambilan keputusan strategis fungsional Direktorat Produksi, Teknik dan Pengembangan, mengurus Perusahaan yang berkaitan dengan pembinaan: kegiatan produksi, pemeliharaan, pengawasan proses, inspeksi, kegiatan material, kegiatan keselamatan dan lingkungan hidup, kegiatan konstruksi, kegiatan industri peralatan pabrik, kegiatan jasa pelayanan pabrik, kegiatan rancang bangun, kegiatan pengembangan. Serta melaksanakan tugas-tugas lain yang ditetapkan Direksi.

Direktur KomersilDirektur Komersil bertanggung jawab atas keseluruhan pelaksanaan fungsi-fungsi Direktorat Komersil, yang meliputi: membuat kebijakan dan pengambilan keputusan strategis fungsional Dikretorat Komersil, mengurus Perusahaan yang berkaitan dengan: kegiatan pemasaran, anggaran, keuangan, akuntansi, manajemen risiko, teknologi informasi. Serta melaksanakan tugas-tugas lain yang ditetapkan Direksi.

Direktur SDM & UmumDirektur SDM & Umum bertanggung jawab atas keseluruhan pelaksanaan fungsi-fungsi Direktorat SDM & Umum, yang meliputi: membuat kebijakan dan pengambil keputusan strategis fungsional Direktorat SDM & Umum, mengurus Perusahaan yang berkaitan dengan, kegiatan umum, ketenagakerjaan, pendidikan dan latihan, kesehatan, kemitraan, pengamanan, sistem manajemen, pengadaan barang dan jasa, GP3K, pengawasan anak Perusahaan dan yayasan. Serta melaksanakan tugas-tugas lain yang ditetapkan Direksi.




Rapat DireksiSesuai prosedur rapat direksi PT Pupuk Iskandar Muda melakukan rapat internal direksi minimal seminggu sekali. Frekuensi kehadiran anggota direksi dalam rapat direksi tahun 2014 adalah sebagai berikut :

NAMA KOMISARIS & DIREKSI JUMLAH RAPAT KEHADIRAN % KEHADIRAN

Eko Sunarko (Direktur Utama) 42 42 100

Lili Djadjuli (Direktur Prod.TekBang) 42 12 28

Hus ni Achmad Zaki (Direktur Komersil) 42 42 100

Usman Mahmud (Direktur SDM & Umum) 42 42 100

Listyawan Adi Pratisto (Direktur Prod.TekBang) 42 30 72

Ket : - Lili Djadjuli (Direksi) berhenti pada bulan April 2014 - Listyawan Adi Pratisto (Direksi) diangkat pada bulan

April 2014

4. Evaluasi dan Asesmen Kinerja Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan

Asesmen kinerja Direksi dan Dewan Komisaris dilakukan antara lain melalui mekanisme RUPS maupun oleh pihak eksternal. Kinerja Komisaris dan Direksi dapat terlihat dari hasil asesmen Good Corporate Governance (GCG) yang dilaksanakan pada tahun 2014 dengan skor penerapan GCG mencapai 76,27 dengan kategori “Baik”.

Evaluasi oleh Pemegang Saham terhadap kinerja Direksi dan Dewan Komisaris dilakukan melalui mekanisme RUPS. Selain itu evaluasi kinerja juga dilakukan berdasarkan pedoman yang ditetapkan oleh PT Pupuk Indonesia (Persero) tahun 2012. Penilaian kinerja berlaku secara kolegial melalui pertanggungjawaban atas tugas pengawasan Dewan Komisaris dan tugas pengelolaan Direksi. Penilaian kinerja Direksi juga didasarkan pada pencapaian Key Perfomance Indicator (KPI), yang membandingkan kinerja dengan percapaian target dan indikator lainnya. KPI Perseroan tahun 2014 mencapai nilai 88,68 (Baik). Selain itu evaluasi juga didasarkan pada tingkat Kesehatan Perusahaan berdasarkan Kepmen BUMN No.KEP-100/MBU/2002 dengan hasil 76,20 kategori Sehat “A”.

Director MeetingAs the procedure of director meeting PT Pupuk Iskandar Muda carries out internal director meeting at least once a week, the attendance frequency of director members in director meeting in 2014 is as follow:

Information: - Lili Djadjuli (Director)quited in April 2014 - Listyawan Adi Pratisto (Director) appointed in April

2014

4. The evaluation and assessment of Commissioner Board and Company Director Performance

The assessment of commissioner board and company director performance is carried out at least through the general meeting of shareholders or by other external one. The performance of commissioner and director is based on the assessment result of Good Corporate Governance carried out in 2014 with the application score gains 76.27 categorized “GOOD”

Evaluation by shareholders on director and commissioners’ board performance is carried out through RUPS(the general meeting of shareholders mechanism. Beside that, the performance evaluation is also carried out based on guidelines determined by PT.Pupuk Indonesia Muda (company) in 2012. The performace evaluation is also collegially valid through responsibility on commissioner board supervision and duty of director performance. The director performance assessment is based on the achievement of key performance indicator (KPI) which compares to other target and indicator achievement. Company KPI in 2014 got score 88.68 (Good). Besides that, the evaluation is also based on the company health grade based on Kepmen BUMN No. KEP-100/2002. The result is 76.20, categorized healthy “A”.



Pelaksanaan Pelatihan bagi Komisaris :

1. Komisaris Utama

No Tanggal Pelaksanaan Judul Pelatihan

1 14 Oktober 2014Sharing Session Bidang GCG & Manajemen Risiko bagi Dewan Komisaris & Direksi PIHC Group “ Peningkatan Kinerja PIHC Group melalui Implementasi Tata Kelola Peru-sahaan yang Baik dan Manajemen Risiko “

2. Komisaris (Dadang Heru Kodri)


1 19 Maret 2014 Sosialisasi Kegiatan BPS, Indeks Harga Produsen dan Indeks Harga Perdagan-gan Besar Tahun Dasar 2010

2 1 April 2014Seminar Hukum “Penerapan GCG dalam Upaya Mewujudkan PT Pupuk Indonesia (Persero) sebagai Perusahaan Agro Kimia yang Terintegrasi, Berkesinambungan dan Berkelas Dunia”

3 14 Oktober 2014 Sharing session bidang GCG & Manajemen Resiko bagi Dewan Komisaris & Direksi PIHC Group

3. Komisaris ( Indra Jaya)



4. Komisaris ( Fitriani)



Pelaksanaan Pelatihan bagi Direksi :

1. Direktur Utama


1 12 Februari 2014 Outlook Industri Kimia Indonesia Tahun 2014 Kesiapan Indsutri Kimia menghadapi tahun politik 2014

2 01 April 2014 Penerapan GCG dalam upaya mewujudkan PT Pupuk Indonesia (Persero) sebagai peru-sahaan Agrokimia yang terintegrasi berkesinambungan dan berkelas dunia

3 23 April 2014 IFA Indonesia Seminar on Sustainable Fertilizer Management

4 26 Mei 2014 IFA Annual Conference - Sydney

5 11 Juni 2014 Aligning Governance, Risk & Compliance for Bisnis Value Added Program oleh Golden Bridge Institute.

6 13 Juni 2014 CEO Sharing in practice “ Desain Pelaporan Keuangan untuk memenuhi kebutuhan pengambilan kebijakan yang bersifat Nasional “

The Training implementation for Commissioner

1. Main Commissioner

2. Commissioner (Dadang Heru Kodri)

3. Commissioner ( Indra Jaya)

5. Commissioner ( Fitriani)

The Training implementation for Directors

1. President Director




7 08 Juli 2014 Bridging the Employability Gap oleh Chartered Institute of Management Accountants

8 21 Agustus 2014 Get Ready for Asean Economic Community 2015 oleh BUMN Award Marketing Day 2014

9 18 September 2014 Indonesian Tax Conference 2014


11 28 Oktober 2014 IFA Crossroads – Singapore

12 04 November 2014 Special Lecture on GCG “ One and Two Tier Boards “ oleh ECGL

2. Direktur Produksi, Teknik & Pengembangan


1 01 September 2014 KBR Global Ammonia Licensee Conference (Houston – Texas)

2 14 Oktober 2014 Sharing session bidang GCG & Manajemen Resiko bagi Dewan Komisaris & Direksi PIHC Group

3. Direktur Komersil


1 01 April 2014 Penerapan GCG Dalam Upaya Mewujudkan PT Pupuk Indonesia (Persero) sebagai Perusahaan Agrokimia yang Terintegrasi, Berkesinambungan dan Berkelas Dunia.

2 23 April 2014 IFA Indonesia Seminar on Sustainable Fertilizer Management/IFA Siminar Indonesia Indonesia 2014

3 26-28 Mei 2014 IFA Annual Conference – Sydney

4 11-12 Juni 2014 Aligning Governance, Risk & Compliance for Bisnis Value Added Program oleh Golden Bridge Institute

5 14 Oktober 2014 Sharing Session Bidang GCG & Manajemen Risiko bagi Dewan Komisaris & Direksi PIHC Group “ Peningkatan Kinerja PIHC Group melalui Implementasi Tata Kelola Perusahaan yang Baik dan Manajemen Risiko “

6 28 Oktober 2014 IFA Crossroads – Singapore

4. Direktur SDM & Umum


1 28 Feb 2014 Kajian mengurai outsourcing BUMN berdasarkan Permenakertrans No. 19/2012, SE. 04/MEN/VIII/2013, dan SE. 06/MBU/2013

2 1 April 2014Seminar hukum “ Penerapan GCG dalam upaya mewujudkan PT Pupuk Indonesia (Pers-ero) sebagai perusahaan agro kimia yang terintegrasi, berkesinambungan dan berkelas dunia

3 13 Mei 2014 Seminar Forum Human Capital Indonesia dengan tema “Corporate Culture & Change Management”.

4 14 Okt 2014 Sharing session bidang GCG & Manajemen Resiko bagi Dewan Komisaris & Direksi PIHC Group

2. Production, Technical & Development Director

3. Commercial Director

4. HRD and General Affairs Director The



Hubungan Afiliasi Anggota Direksi & Pemegang Saham

Dalam menjalankan operasional perusahaan, tidak ada hubungan afiliasi antar Direksi maupun dengan Pemegang Saham.

c. ORGAN PENDUKUNG DEWAN KOMISARIS

Untuk menunjang kelancaran kegiatan pengawasan, Dewan Komisaris membentuk Komite Audit dan Komite GCG, Pemantau Risiko & Investasi.

1. Komite AuditKetua Komite Audit, Dadang Heru Kodri sarjana teknik kimia ITB tahun 1975 dan gelar master manajemen internasional dan dan dan keuangan di ST PPM Jakarta 1997.

Pada tahun 2004, menjabat sebagai Direktur Utama PT Pupuk Sriwijaya Palembang dan mulai tahun 2011 menjadi Komisaris PT PIM dan ditunjuk sebagai ketua komite audit sesuai SK Komisaris untuk periode 2012 s.d 2017.

Anggota Komite Audit :N a m a: Yudi Rusriyanto, SETempat dan Tanggal Lahir: Jakarta, 23 Pebruari 1970Alamat:Jl. Raya Jakarta-Bogor KM 45 Blok R. No. 41 Rt 01/02 Cibinong 16911

Tahun Kursus/ Training / Seminar Penyelenggara

2014 Fundamental Competencies Of Audit Committee Profesionals IKAI

2007 Workshop Evaluasi Internal Control COSO Pusdiklat BPKP

2006 Tanggung Jawab Komite Audit atas pelaksanaan GCG di IKAI

2005 Enterprise Risk Management Quadrant Cosultan

2004 Internal Control - COSO Quadrant Cosultan

2003 Good Corporate Governance Quadrant Cosultan

2002 Brevet B Perpajakan MEGISTRA

2001 Diklat Jabatan Fungsional Auditor Pusdiklat BPKP

Komite Audit bertanggung jawab untuk melakukan pengawasan terhadap proses pelaporan keuangan Perseroan, melakukan monitoring dan mengevaluasi proses pelaksanaan audit oleh auditor internal dan auditor eksternal.

Afiliation Relationship of Directors’ Member & Shareholders

In running company operation, there is no affiliation relationship between director and shareholders.

c. Supporting working unit of Commissioners’ Board

To run supervision well, Commissioners’ Board establishes Audit Committee and GCG Committee, Risk & Investment Observer.

1. Audit Committee Chairman of audit committee, Dadang Heru Kodri, a scholar of Chemical Engineering from ITB in 1975 and title of International Magister Management and Finance at ST PPM Jakarta in1997. In 2004, placed as The President Director of PT. Pupuk Sriwijaya Palembang and in 2011 placed as a commissioner of PT. PIM and appointed as the chairman of audit committee based on SK commissioner from 2012 to 2017.

Audit Committee Members:Name : Yudi Rusriyanto, SEPlace and Date of birth: Jakarta, 23 February 1970Address :Jl. Raya Jakarta – Bogor KM 45 Blok R No. 41 RT 01/02 Cibinong 16911

The audit committee has responsibility to supervise the process of company financial report, monitor and evaluate the audit implementation process by internal and external auditor.




Audit committee duty and responsibility1. Assist commissioner board to ensure the

effectiveness of internal strainting system and the effectiveness of duty implementation for internal and external auditor.

2. Judge the activity organizer and the audit result implemented by internal supervisor working unit or external auditor.

3. Give recommendation about the completion of management restrainting system dan its implementation

4. Ensure that has been a satisfying review procedure to any information issued by PT. PIM.

5. Identify those who need attention from commissioner board and its duties;

6. Do other duties given by commissioner board but not only for :

a. Analyse information about PT. PIM, a long term plan, RKAP, management report and others;

b. Analyse on PT. PIM obedience to the regulation related to PT. PIM activity.

c. Analyse on complaint related to PT. PIMd. Investigate the sufficiency of internal

and external function, included number of auditor, annual plan, and the duties done;

e. Investigate the sufficiency of external audit implementation included audit plan and number of auditors.

Scope of audit committee dutiesConsidering Permeneg BUMN nd PT. PIM as a branch of PT. PUSRI (Holding) and also considering situation and condition in the field, Scope of audit committee dutie as are as follow:

• Analyze report made by mngement, covering RJK, RKAP, Business report.

• Review and comment on report made by externl auditor, BPK, and GCG report from BPKP

• Assist PT.PUSRI (Holding) in the process of KAP selection and supervise general audit done by external audit.

• Coordinate with SPI of PT. PIM in performing surveillance works.

• Analyse on PT. PIM management request submitted to commissioner board.

• Analyse on PT. PIM management request submitted to commissioner board.

Tugas dan Tanggung Jawab Komite AuditSesuai dengan Peraturan Menteri BUMN nomor KEP-05 tahun 2006, Komite Audit bertugas1. Membantu Dewan Komisaris untuk

memastikan efektivitas sistem pengendalian intern dan efektivitas pelaksanaan tugas eksternal auditor dan internal auditor.

2. Menilai pelaksana kegiatan serta hasil audit yang dilaksanakan oleh Satuan Pengawasan Intern maupun auditor eksternal.

3. Memberikan rekomendasi mengenai penyempurnaan sistem pengendalian manajemen serta pelaksanaannya.

4. Memastikan telah terdapat prosedur review yang memuaskan terhadap segala informasi yang dikeluarkan oleh PT PIM.

5. Melakukan identifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian Dewan Komisaris serta tugas tugas Dewan Komisaris, dan;

6. Melakukan penugasan lain yang diberikan oleh Dewan Komisaris berupa namun tidak terbatas pada:a. Melakukan penelahaan atas informasi

mengenai PT PIM, serta Rencana Jangka Panjang, RKAP, laporan manajemen dan informasi lainnya;

b. Melakukan penelahaan atas ketaatan PT PIM terhadap peraturan perundang-undangan yang berhubungan dengan kegiatan PT PIM.

c. Melakukan penelahaan atas pengaduan yang berkaitan dengan PT PIM.

d. Mengakaji kecukupan fungsi audit internal, termasuk jumlah auditor, rencana tahunan dan penugasan yang telah dilaksanakan.

e. Mengkaji kecukupan pelaksanaan audit eksternal termasuk didalamnya perencanaan audit dan jumlah auditornya.

Lingkup Tugas Komite AuditDengan mempertimbangkan ketentuan yang ada pada Permeneg BUMN dan PIM anggota holding Pupuk Indonesia serta mempertimbangkan situasi dan kondisi yang ada di lapangan, lingkup tugas Komite Audit PT PIM adalah sebagai berikut :• Melakukan penelahaan terhadap laporan yang

dihasilkan oleh manajemen PT PIM, meliputi RJP, RKAP, Laporan Kegiatan Usaha.

• Melakukan review dan memberikan komentar atas laporan yang dihasilkan oleh Eksternal Auditor,BPK, dan laporan GCG daru BPKP.

• Membantu PT Pusri (Holding) dalam proses pemilihan KAP dan melaksanakan supervisi pelaksanaan audit umum yang dilakukan oleh Eksternal Audit.

• Koordinasi dengan SPI PT PIM dalam melaksanakan tugas pengawasan.

• Melakukan penelahaan atas permohonan



• Do other supervision duties as the command from commissioners’ board of PT PIM and facilitated by SPI of PT. PIM.

Implementation of Audit committee DutyThe implementation of supervision duty for Audit committee is carried out through audit committee meeting, SPI and other working unit and on the spot visit.

a. Collect and analyse data/informationAudit committee collects a related report, starting from RJK, RKAP, audit report and other reports discussed in internal meeting of audit committee and review result will be reported in written.

In analysing data/information, audit committee has carried out a set of activities, namely :• investigate the supporting evidence;• Analyze obedience• Legalized regulation rule• Evaluate the effectiveness of internal

restrainting system• Assesment and risk management

b. Audit Committee MeetingAudit Committee Meeting in 2014 has been carried out 12 times, to discuss :• Report of monthly business activity in 2014• Commissioner Board request to analyse

or review on director request which is submitted to commissioners’ board.

c. ConsultationDuring 2014, the Audit Committee has conducted consultation and coordination with the Board of Directors with the agenda regarding the company’s operational or other matters of a strategic nature and is considered important.

Audit Commitee’s IndependencyRegulation of the Indonesian Capital Market Supervisory Agency and Financial Institution regarding the Audit Committee requires that the Audit Committee consist of at least three members, one of whom is unaffiliated Commissioner who acts as chairman, while the other two members must be independent, a minimum of one of them must have expertise in accounting and / or finance.

manajemen PT PIM yang diajukan kepada Dewan Komisaris.

• Melaksanakan tugas-tugas pengawasan lainnya sesuai dengan perintah dari Dewan Komisaris PT PIM dengan difasilitasi oleh SPI PT PIM.

Mekanisme Pelaksanaan Tugas Komite Audit Pelaksanaan tugas pengawasan Komite Audit dilakukan melalui Rapat Komite Audit, Rapat Komite Audit dengan SPI dan unit kerja lainnya, dan kunjungan on the spot.

a. Pengumpulan dan penelahaan data/informasiKomite Audit mengumpulkan laporan yang berkenaan, mulai dari RJP, RKAP, Laporan Audit, dan laporan lainnya untuk dibahas melalui rapat internal komite audit dan hasil review akan dibuatkan laporan tertulisnya.

Dalam penelahaan data/informasi, Komite Audit telah melakukan serangkaian kegiatan, antara lain:• Pengujian terhadap bukti pendukung;• Penelahaan atas kepatuhan terhadap;• ketentuan perundang undangan yang

berlaku;• Evaluasi atas efektivitas sistem pengenda-

lian intern yang ada.• Penilaian atas pengelolaan risiko.

b. Rapat Komite AuditRapat internal Komite Audit selama tahun 2014 telah dilaksanakan sebanyak 12 kali, untuk membahas :• Laporan Kegiatan Usaha bulanan selama

tahun 2014• Permintaan Dewan Komisaris untuk

melakukan penelahaan atau review atas permintaan Direksi yang diajukan kepada Dewan Komisaris.

c. KonsultasiSelama tahun 2014 Komite Audit telah melakukan konsultasi dan koordinasi dengan Dewan Direksi dengan agenda menyangkut operasional perseroan atau hal-hal lain yang sifatnya strategis dan dianggap penting.

Independensi Komite AuditPeraturan Bapepam-LK tentang Komite Audit men-syaratkan bahwa Komite Audit sedikitnya terdiri dari tiga orang anggota,satu diantaranya adalah Komisaris yang tidak terafiliasi yang bertindak sebagai ketua, sementara dua anggota lainnya harus merupakan pihak yang independen,minimal salah satu diantaranya harus memiliki keahlian dalam bidang akuntansidan/atau keuangan. Agar




To be eligible independence in accordance with prevailing regulations in Indonesia, the person is not an executive officer of public accounting firm that provides audit services and / or non-audit services to the Company within a period of six months prior to her appointment as a member of the Audit Committee.

2. GCG Committee, Risk Monitoring & InvestmentsBased on the Decree of the Board of Commissioners’ numbers: S-180 / K.PIM-SK / VIII / 2014 dated August 18, 2014, assigned as GCG Committee, Risk Monitoring & Investment with the following composition:

Chairman: Ir. Indra Jaya, was appointed as Production Director since September 2004 and as of 3 September 2012 entrusted a Commissioner of PT Pupuk Iskandar Muda once served as chairman of the committee GCG, PMR & Investments began on August 18, 2014 for a period of one year assignment.

Member : : Ir. Zulkarnain Tje’Mat, MMBorn in Palembang, 20 February 1956, residence : Jl. Tebet Timur Dalam I No. 3 Jakarta 12820

Membership in Professional Associations: • 2003 - Now: AFEO (Asean Federation of

Engineering Organization), • 2013 - Now: Insinyur Profesional Pratama, IPP,

BKM PIOther Trainings• Maintenance of Centrifugal Compressor and

Steam Turbine,MHI - Hiroshima, Japan, 1985.• Basic Supervisory Management, LPMJM,

Jakarta, 1987.• Minaut Indonesia, LPPM, Jakarta, 1988.• General Management Course, Pusbinlat

Deperind – LMFE UI, Jakarta,1989• Operation and Routine Maintenance Gas

Turbine frame 5,PT Rangga Mas Gading, Jakarta, 1991.

• Quality Manual & Procedure ISO 9000, Jakarta,1995.

• Middle Management Course, Pusbinlat Deperind – LMFE-UI, Bali, 1996.

• Two Day Training on ISO 9000 Quality Management System, Jakarta,1997.

• Internal Auditor ISO 14001, PT Inti Prima Mutu, Jakarta, 1998.

• Posisi Direktur dlm Perusahaan Patungan, Lembaga Manajemen Prasetiya Mulya, Cikampek,1999.

• Value Based Management,Quadrant Consultant, Cikampek, 2001

• Self Development, Pelopor Adventure Camp., Jatiluhur, 2003

memenuhi syarat independensi sesuai dengan peraturan yang berlaku di Indonesia, orang tersebut bukan pejabat eksekutif Kantor Akuntan Publik yang memberikan jasa audit dan/atau jasa non-audit kepada Perusahaan dalam jangka waktu enam bulan terakhir sebelum penunjukannya sebagai anggota Komite Audit.

2. Komite GCG, Pemantau Risiko & InvestasiBerdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris Utama nomor: S-180/K.PIM-SK/VIII/2014 tanggal 18 Agustus 2014, ditugaskan sebagai Komite GCG, Pemantau Risiko & Investasi dengan susunan:

Ketua: Ir. Indra Jaya, diangkat sebagai Direktur Produksi sejak September 2004 dan terhitung 3 September 2012 dipercayakan menjadi Komisaris PT Pupuk Iskandar Muda sekaligus ditugaskan sebagai ketua komite GCG, PMR & Investasi mulai tanggal 18 Agustus 2014 untuk masa tugas satu tahun.

Anggota: Ir. Zulkarnain Tje’Mat, MMZulkarnain Tje’Mat, lahir di Palembang, 20 February 1956, alamat Jl. Tebet Timur Dalam I No. 3 Jakarta 12820

Membership in Professional Associations: • 2003 - Now: AFEO (Asean Federation of

Engineering Organization), • 2013 - Now: Insinyur Profesional Pratama, IPP,

BKM PIOther Trainings• Maintenance of Centrifugal Compressor and

Steam Turbine,MHI - Hiroshima, Japan, 1985.• Basic Supervisory Management, LPMJM,

Jakarta, 1987.• Minaut Indonesia, LPPM, Jakarta, 1988.• General Management Course, Pusbinlat

Deperind – LMFE UI, Jakarta,1989• Operation and Routine Maintenance Gas

Turbine frame 5,PT Rangga Mas Gading, Jakarta, 1991.

• Quality Manual & Procedure ISO 9000, Jakarta,1995.

• Middle Management Course, Pusbinlat Deperind – LMFE-UI, Bali, 1996.

• Two Day Training on ISO 9000 Quality Management System, Jakarta,1997.

• Internal Auditor ISO 14001, PT Inti Prima Mutu, Jakarta, 1998.

• Posisi Direktur dlm Perusahaan Patungan, Lembaga Manajemen Prasetiya Mulya, Cikampek,1999.

• Value Based Management,Quadrant Consultant, Cikampek, 2001

• Self Development, Pelopor Adventure Camp., Jatiluhur, 2003



• Plant Reliability and Company Competitiveness Improvement through Strategic Synergy among Indonesia Fertilizer Industries, APPI, Jakarta 2004

• Introduction to COSO, Quadrant Consultant, Cikampek, 2004

• ESQ Leadership, ESQ Leadership Centre, Jakarta, 2005

• Pengembangan Kompetensi Diri, PT Daya Dimensi Indonesia,Cikampek, 2006

• Mencegah Perbuatan Melawan Hukum yang dapat Merugikan Keuangan Perusahaan, Lembaga Pengembangan Fraud Auditing, Cikampek, 2007.

• Change Leadership, Selling the Vision, Establishing Strategic Direction, PT Daya Dimensi Indonesia, Bandung, 2012.

Uraian Tugas dan tanggung Jawab Uraian tugas: • Mendapatkan pemahaman atas strategi,

sistem, kebijakan, metodelogi, infrastruktur dan praktik GCG, PMR & Investasi perusahaan termasuk pengendalian internal perusahaan.

• Melakukan evaluasi terhadap GCG, PMR & Investasi perusahaan.

• Memantau pelaksanaan GCG, PMR & Investasi perusahaan.

• Membuat laporan secara tertulis.

Tanggung Jawab: Bertanggung Jawab kepada ketua Komite GCG, Pemantau Risiko & Investasi Dewan Komisaris yaitu bapak Ir. Indra Jaya

Uraian Pelaksanaan Kegiatan Komite Pemantau Risiko • Mengikuti rapat Koordinasi Dewan Komisaris

dengan staf/anggota Komite Audit dan Komite Pemantau Risiko.

• Komentar yang diajukan komite Pemantau Risiko dibahas dalam rapat koordinasi Dewan Komisaris dengan staf.

Frekuensi pertemuan tingkat kehadiran komite pemantau risiko Jumlah pertemuan tahun 2014 sebanyak 12 kaliFrekuensi Pertemuan : 1x /bulan (dilaksanakan sebelum rapat koordinasi bulanan Dekom dengan Direksi)

Tingkat Kehadiran : 100%

• Plant Reliability and Company Competitiveness Improvement through Strategic Synergy among Indonesia Fertilizer Industries, APPI, Jakarta 2004

• Introduction to COSO, Quadrant Consultant, Cikampek, 2004

• ESQ Leadership, ESQ Leadership Centre, Jakarta, 2005

• Self competence development, PT Indonesia Power Dimension, Cikampek, 2006

• Preventing Unlawful Deeds can Adverse Corporate Finance, Development Institution Fraud Auditing, Cikampek, 2007.

• Change Leadership, Selling the Vision, Establishing Strategic Direction, PT Daya Dimensi Indonesia, Bandung, 2012.

Job Description and ResponsibilitiesJob description:• Obtain an understanding of strategy, systems,

policies, methodologies, infrastructure and corporate governance practices, PMR and investment companies, including the company’s internal control.

• To evaluate the GCG, PMR and Investment company.

• Monitor the implementation of GCG, PMR and Investment company.

• Make a written report.

Responsibility:Responsible to the chairman of the Corporate Governance Committee, Risk Monitoring & Investment BOC, Mr. Ir. Indra Jaya

Implementation Activities of Risk Monitoring Committee • attending a coordination meeting of the Board

of Commissioners with the staff / members of the Audit Committee and Risk Monitoring Committee.

• Comments submitted by the Risk Monitoring Committee discussed at a coordination meeting of the Board of Commissioners with the staff.

The frequency of monitoring committee meeting attendance rate riskNumber of meetings in 2014 as much as 12 timesMeeting Frequency: 1x / month (monthly coordination meetings held before Dekom by the Board of Directors)

Attendance: 100%




C. SEKRETARIS PERUSAHAANTanggung jawab utama Sekretaris Perusahaan adalah untuk memelihara citra dan melindungi kepentingan perusahaan melalui terbentuknya komunikasi dan hubungan yang baik dengan para pemangku kepentingan (stakeholders) serta mendukung penyelenggaraan perusahaan oleh Direksi dan Dewan Komisaris. Kedudukan dan Pejabat Sekretaris Perusahaan Sekretaris Perusahaan ditunjuk dan diangkat oleh Direksi, dan bertanggung jawab kepada Direktur Utama.

Sekretaris Perusahaan memiliki kedudukan setingkat General Manager dan saat ini dijabat oleh T. Suhatsyah sejak tanggal 17 Nopember 2014. Kualifikasi Sekretaris Perusahaan telah memenuhi untuk mendukung tugasnya, baik di bidang Tata Kelola, Kehumasan, Hukum, Kesekretariatan, maupun organisasi RUPS, Rapat Direksi, Rapat Direksi dengan Dewan Komisaris, dan kegiatan lainnya dengan stakeholders.

Tanggung Jawab Utama1. Menyelenggarakan kegiatan yang berhubungan

dengan Pemegang Saham, Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit, serta Unit Kerja paralel di perusahaan; seperti mengatur jadwal rapat perusahaan, mengkoordinasikan persiapan bahan-bahan rapat, mengkoordinasikan penyelenggaraan rapat, menghadiri rapat, menyiapkan risalah rapat, mengadministrasikan dan menindaklanjuti keputusan rapat. Jenis rapat yang dikelola Sekretaris Perusahan meliputi:• Rapat Direksi dengan Organ Perusahaan.• Rapat Direksi dengan Staf.• Rapat (briefing) Direksi karyawan.• Rapat Direksi dengan stakeholder.

2. Mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan 3 (tiga) unit kerja yang ada dibawah Sekretaris Perusahaan serta bertanggung jawab terhadap pengembangan SDM yang berada dalam jajaran tersebut.

C. CORPORATE SECRETARYThe main responsibilities of the Corporate Secretary is to maintain the image and protect the interests of the company through the establishment of communication and a good relationship with stakeholders and support the implementation of the company by the Board of Directors and Board of Commissioners. The position of Corporate Secretary and officials appointed by the Board of Directors, and is responsible to the President Director.

The Corporate Secretary has a level position of General Manager and currently held by T. Suhatsyah since November 17, 2014. The Corporate Secretary has met the qualifications to support its work, both in the areas of Governance, Public Relations, Legal, Secretarial, and organizations, AGM, the Board of Directors Meeting, BOC-BOD meeting, and other activities with stakeholders.

Main Responsibilities1. Carrying out activities related to the Sharehold-

ers, Board of Commissioners, Directors, Audit Committee, as well as parallel Work Unit in the company; Companies such as scheduling meet-ings, coordinating the preparation of meeting materials, coordinating the meetings, attend-ing meetings, preparing minutes of meetings, administer and follow up meeting decisions.Meeting type managed Corporate Secretary include:• Meeting of the Board of Directors with

Organ Company.• Meeting of the Board of Directors with the

staff.• Meeting (briefing) Directors employees.• Board of Directors meetings with

stakeholders.2. Coordinating and controlling the activities of

three (3) work units under the Corporate Secre-tary and is responsible for the development of human resources on the listing.

Ir. T. Suhatsyah, MM Sekretaris Perusahaan

Corporate Secretary



3. Menyelenggarakan fungsi Corporate Communication, yaitu berhubungan dan memberikan penjelasan kepada pihak ketiga baik secara langsung maupun tidak langsung mengenai hal-hal yang terkait dengan kegiatan perusahaan, misalnya pers & media, pemerintah dan masyarakat.

4. Mengkoordinasikan dan bertanggung jawab terhadap penerbitan media komunikasi perusahaan dan corporate identity seperti: Annual Report, Kalender, Bulletin dan lain-lain.

5. Mengkoordinasikan kegiatan Community De-velopment & Mengkoordinasikan pengelolaan Dana Pembinaan Wilayah.

6. Mengkoordinasikan kegiatan Legal Affairs misalnya penyiapan Memo Dinas yang tidak terkait dengan kepersonaliaan, Surat Keputusan, Surat Perjanjian, Anggaran Dasar dan lain-lain.

7. Terlaksananya penerapan GCG, Kepatuhan, kode etik Perusahaan dan pakta integritas di PT Pupuk Iskandar Muda.

8. Membangun citra Perusahaan yang baik.9. Terlaksananya agenda Perseroan sesuai

dengan prinsip tata kelola Perusahaan.

Program-program yang telah berhasil diselesaikan di tahun 2014 adalah:1. Prosedur Kebijakan Pengelolaan Pengaduan

Pelanggaran (Whistle blowing system) dan pengendalian Gratifikasi;

2. Pernyataan Komitmen Penerapan Pengendalian Gratifikasi;

3. Kebijakan Bersama Dekom dan Direksi untuk Pengelolaan Pengaduan Pelanggaran (Whistle blowing) dan pengendalian Gratifikasi;

4. Pelaksanaan self assessment GCG dengan parameter baru sesuai SK.16/S.MBU/2012;

5. Menerbitkan Surat Memo Dinas Direksi yang terkait dengan pelaksanaan GCG di PT Pupuk Iskandar Muda;

6. Menyiapkan Kebijakan Tata Kelola Perusahaan. 7. Dalam hal pelaksanaan agenda Perseroan,

pada tahun 2014 Sekretaris Perusahaan telah melaksanakan agenda rapat Direksi – Dewan Komisaris serta, rapat internal Direksi dan RUPS

Profil Sekretaris PerusahaanNama Lengkap : T. SuhatsyahTempat / Tgl. Lahir : Rantau Prapat, 28 Januari 1960Agama : I s l a m

Riwayat pendidikan, menyelesaikan Sarjana S-1 jurusan Agronomi Universitas Sumatra Utara Medan tahun 1985, dan menyelesaikan S-2 Magister Manajemen pada tahun 2003 Universitas

3. Organize Corporate Communication functions, ie related touch and deliver information to a third party either directly or indirectly on matters related to the activities of the company, for example, the press and media, government and society.

4. Coordinate and is responsible for corporate communications and media publishing corporate identity such as: Annual Report, Calendar, Bulletin and others.

5. Coordinate the activities of the Community Development and Coordinating Regional Development Fund management.

6. Coordinate the activities of the Legal Affairs Department eg preparation memo unrelated to personnel affair, the Letter of Agreement, Articles of Association and others.

7. Implementation of GCG application, compli-ance, company code of ethics and integrity pacts in PT Pupuk Iskandar Muda.

8. Establish a good corporate image.9. Implementation of the agenda of the Company

in accordance with the principles of corporate governance.

The programs that have been successfully completed in 2014 are:1. Whistle blowing system and control

Gratification;2. Statement of Commitment Application of

Control Gratification;3. Point Policy Board for Dekom and Complaints

Violations (Whistle blowing) and control Gratuities;

4. Implementation of GCG self assessment with new parameters in accordance with SK.16 / S.MBU / 2012;

5. Issue Letter of Official Memo of Board of Directors related to the implementation of GCG in PT Pupuk Iskandar Muda;

6. Preparing the Corporate Governance Policy.7. In the case of the implementation of the

agenda of the Company, in 2014 the corporate secretary has been carrying out the agenda of BOC - BOD meetings and internal meetings and internal meeting of Directors and ordinary meeting of shareholders.

Corporate Secretary ProfileFull Name: T. SuhatsyahPlace / Birth of Date: Rantau Prapat, January 28, 1960Religion : Islam

Education history, graduated S-1 Department of Agronomy, University of North Sumatra Medan in 1985, and completed S-2 Master of Management in




Sumatra Utara Medan. Mulai bekerja di PT Pupuk Iskandar Muda sejak tanggal 1986, sebagai staf peneliti Pasar & Produksi Biro Penelitian Produk dan Pemasaran, tahun 1990 menjadi kepala Seksi Pembinaan Dan Pengembangan Biro Penelitian Produk dan Pemasaran. Tahun 1999 menjadi Kepala Bagian Sekretaris Tata Usaha, tahun 2001 menjadi ketua Yayasan Kesejahtraan Karyawan, tahun 2006 menjadi kepala Kantor Perwakilan Jakarta, tahun 2010 diangkat menjadi Sekretaris Perusahaan, tahun 2011 diangkat menjadi GM Pemasaran, tahun 2012 menjadi GM Sumber Daya Manusia, dan pada tanggal 17 Nopember 2014 kembali menjadi Sekretaris Perusahaan sampai sekarang.

D. SATUAN PENGAWASAN INTERN

Sesuai Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor: PER-01/MBU/2011 tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance) pada Badan Usaha Milik Negara, Direksi wajib menyelenggarakan pengawasan intern dengan membentuk Satuan Pengawasan Intern dan membuat Piagam Pengawasan Intern.

Satuan Pengawasan Intern dipimpin oleh kepala yang diangkat dan diberhentikan oleh Direktur Utama berdasarkan mekanisme internal perusahaan dengan persetujuan Dewan Komisaris/Dewan Pengawas. Satuan Pengawasan Intern (SPI) merupakan unit kerja dengan kedudukan satu tingkat di bawah Direksi yang ditugaskan untuk melakukan pengawasan intern. Dalam menjalankan tugasnya SPI bertanggung jawab dan melapor langsung kepada Direktur Utama dan berkomunikasi secara intensif dengan Komite Audit.

Piagam Satuan Pengawasan Intern pertama kali disahkan pada tanggal 1 Nopember 2007 oleh Direktur Utama PT Pupuk Iskandar Muda. Piagam ini selanjutnya direvisi menjadi Piagam Pengawasan Internal yang disahkan oleh Direktur Utama dan Komisaris Utama pada tanggal 27 Desember 2013.

Piagam Pengawasan Internal mengatur tentang Visi, Misi, kedudukan, peran, tugas dan tanggung jawab, serta wewenang, kode etik, Sasaran dan Objek Audit Internal, Kegiatan Pengawasan Internal, Hubungan dengan Auditor Eksternal dan Komite Audit, Hubungan dengan Manajemen, Tanggung Jawab dan Wewenang Manajemen.

2003 the University of North Sumatra Medan. Start working at PT Pupuk Iskandar Muda in 1986, as a staff of researcher Production Market & Product and Marketing Research Bureau, in 1990 became head of the Guidance Section of the Bureau of Research and Development of Products and Marketing. In 1999 became Chief Secretary of Administration, in 2001 became chairman of the Employee Welfare Foundation, in 2006 became head of the Representative Office in Jakarta, in 2010 was appointed as Secretary of the Company, in 2011 was named a GM Marketing, in 2012 became GM of Human Resources, and on November 17, 2014 back into the Corporate Secretary until now.

D. INTERNAL AUDIT UNIT

According to the Minister of State Enterprises No. PER-01 / MBU / 2011 on the Implementation of Good Corporate Governance (GCG) in State Owned Enterprises, the Board of Directors shall hold internal oversight by establishing Internal Audit and make the Charter of Internal Audit.

Internal Audit Unit, led by chief who is appointed and dismissed by the Director of the company based on the internal mechanism with the approval of the Board of Commissioners / Board of Trustees. Internal Audit Unit (SPI) is a unit with a single notch below the level of the Board of Directors who is assigned to conduct internal control. In performing its duties SPI is responsible and reports directly to the CEO and communicate extensively with the Audit Committee.

Internal Audit Charter was first passed on November 1, 2007 by the Director of PT Pupuk Iskandar Muda. This Charter was subsequently revised to become Internal Oversight Charter approved by the President Director and Commissioner on December 27, 2013.

Internal Audit Charter regulates the Vision, Mission, status, role, duties and responsibilities, and authority, code of ethics, Goals and Objects of Internal Audit, Internal Supervision, Relationship with External Auditors and the Audit Committee, Relations with Management, Responsibility and Authority management.



Struktur & Kedudukan Structure and Position

Kualifikasi & Sertifikasi PersonilSaat ini Kepala SPI membawahi 12 orang karyawan. Auditor SPI PT PIM disyaratkan memiliki kualifikasi dan sertifikasi tertentu. Kualifikasi dan sertifikasi personil SPI :

No Kualifikasi Jumlah Personil

1 Sertifikasi Audit Intern Tingkat Dasar 1 Orang

2 Sertifikasi Audit Intern Tingkat Lanjutan 2 Orang

3 Qualified Internal Auditor 2 Orang

Beberapa pendidikan dan pelatihan non sertifikasi bidang audit internal yang diikuti personil SPI dalam tahun 2014 yaitu:1. Workshop Risk Based Audit2. Seminar Mukernas & FKSPI3. Tantangan dan Peran Akuntan menghadapi

MEA 2015 dan sosialisasi PMK 25 tahun 2015 tentang Akuntan Beregister Negara.

4. Kongres XII Ikatan Akuntan Indonesia.

Program Kerja dan Realisasi Tahun 2014Pada tahun 2014, Satuan Pengawasan Intern PT Pupuk Iskandar Muda terlah berhasil menjalankan program-program sebagai berikut:

Qualification and Certification of PersonnelCurrently Head of Internal Audit supervises 12 em-ployees. Auditor of SPI of PT PIM required to have certain qualifications and certification. SPI person-nel qualification and certification are as follows:

Some education and non-certificated training in the field of internal audit personnel followed by SPI in 2014, namely: 1. Risk Based Audit Workshop 2. Mukernas & FKSPI Seminar3. Challenges and the Role of Accountants in

facing AEC 2015 and socialization of PMK 25, 2015 on State Registered Accountant.

4. XII Congress of Indonesian Institute of Accountants.

Work Program and Realization 2014In 2014, Internal Audit of PT Pupuk Iskandar Muda has superbly managed to run the programs as follows:

Direktur Utama

Ka. SPI

Supt. Was. Keu. & Anggaran Supt. Was. Akuntansi

Staf Staf Staf Staf

Mjr. Was. KeuanganMjr. Was. Ops

Supt. Was. Ops. Pabrik Supt. Was. Ops. Non-Pabrik




No Program Kegiatan Realisasi

1

Melakukan pemeriksaan di bidang keuangan dan ope-rasional dengan sasaran pemeriksaan sebagai berikut :

a) Menilai sistem pengendalian akuntansi dan keuangan.

b) Pemeriksaan kelengkapan dan kewajaran laporan keuangan

c) Pemeriksaan terhadap peraturan yang berlaku.d) Pemeriksaaan terhadap pengamanan asset

perusahaan.e) Menilai efektifitas dan efesiensi pengelolaan

sumber daya dan aktivitas perusahaan.

Telah menerbitkan 27 Laporan Hasil Pemeriksaan

2 Memantau pelaksanaan tindak lanjut hasil audit inter-nal dan eksternal

Pemantauan atas management letter KAP tahun buku 2014 dan rekomendasi hasil audit internal

3

Memantau tindak lanjut keputusan dan arahan RUPS:

a) RKAP dan RKA PKBL tahun buku 2014b) Laporan Tahunan dan Pengesahan Laporan

Keuangan Tahun Buku 2013

a) Pemantauan Tindak Lanjut 28 Item Keputusan dan 61 Arahan RUPS RKAP dan RKA PKBL tahun buku 2014

b) Pemantauan Tindak Lanjut 4 Item Keputusan dan 57 Arahan RUPS Laporan Tahunan dan Pengesahan Laporan Keuangan Tahun Buku 2013

4Melaksanakan fungsi Counterpart dengan auditor eksternal (KAP, BPK RI, BPKP, SPI PT Pupuk Indonesia (Persero))

a) Pelaksanaan Evaluasi Peran PT PIM Dalam Mendukung Program Ketahanan Pangan Nasional dan Verifikasi Pelaksanaan Program GP3K Intensifikasi Tahun 2013 oleh BPKP Perwakilan Aceh.

b) Pelaksanaan Evaluasi Tindak Lanjut Hasil Assessment GCG Tahun 2013

c) Counterpart Pelaksanaan General Audit atas Laporan Keuangan tahun buku 2014 oleh KAP Tanudiredja, Wibisana dan Rekan

d) Counterpart Pelaksanaan Pemeriksaan Perhitungan Harga Pokok Penjualan & Penyaluran Pupuk Subsidi Tahun Anggaran 2014 oleh BPK RI AKN VII,

e) Counterpart Pelaksanaan Pemeriksaan Subsidi Pupuk dan Subsidi Benih Tahun Anggaran 2014 oleh BPK RI AKN VII

f) Counterpart pelaksanaan Audit Manajemen Kegiatan Turn Around PT PIM oleh SPI PT Pupuk Indonesia (Persero)

g) Counterpart Pelaksanaan Audit Laporan Keuangan BUMN Peduli.

h) Counterpart Audit Anak Perusahaan YKK.

5 Kelengkapan Prosedur Penyempurnaan Prosedur Satuan Pengawasan Intern.



Profil Kepala SPIKepala Satuan Pengawas Intern (SPI) dijabat oleh Munawar Effendi, Dilahirkan di Lhokseumawe, pada tanggal 17 Februari 1961.

Pendidikan : Menyelesaikan pendidikan Sarjana S-1 di Universitas Syiah Kuala Banda Aceh Jurusan Akuntansi pada tahun 1986, menyelesaikan S-2 Magister Manajemen di Universitas Sumatera Utara Medan pada tahun 2003.

Perjalanan Karir:Mengawali karir di PT PIM pada tahun 1987 sebagai Asisten Audit Bidang Finansial, selanjutnya pada tahun 1995 diangkat menjadi Kepala Bagian Akuntansi Umum & Verifikasi Biro Akuntansi kemudian diangkat menjadi Auditor II Bidang Finansial tahun 1999, selanjutnya dimutasi menjadi Kepala Biro Akuntansi tahun 2002. Pada tahun 2006 diangkat menjadi Kepala Satuan Pengawasan Intern. Pada tahun 2008 menjadi General Manager Keuangan sampai dengan bulan Juni tahun 2013 dan selanjutnya dipercaya kembali menjadi Kepala Satuan Pengawasan Intern.

Sistem Pengendalian InternalSatuan Pengawasan Internal telah menyusun Kebijakan Sistem Pengendalian Internal Perusahaan dan Pedoman Assessment Sistem Pengendalian Internal Perusahaan. Penyusunan pedoman tersebut dilakukan sebagai bentuk fungsi pengawasan terhadap pencapaian tujuan organisasi dengan memastikan seluruh proses operasional maupun manajemen dilaksanakan dan dikelola dengan baik.

Evaluasi Sistem Pengendalian InternalPerseroan secara terus menerus melakukan evaluasi atas efektivitas sistem pengendalian internal yang diterapkan baik oleh auditor internal (SPI) maupun auditor eksternal. SPI dan Komite Audit secara rutin melakukan pertemuan untuk membahas temuan audit internal dan efektivitas

Head of SPI’s profileHead of Internal Control Unit (SPI) held by Munawar Effendi, born in Lhokseumawe, on February 17, 1961.

Education:Graduated S1 in UNSYIAH Banda Aceh Accounting Department in 1986, completing the S-2 Master of Management at the University of North Sumatra, Medan in 2003.

Career:He began his career in PT PIM in 1987 as an Assistant Financial Audit Division, then in 1995 was appointed as Head of General Accounting & Verification Bureau then appointed as Auditor II Financial Sector in 1999, subsequently mutated into Accounting Bureau Chief in 2002. In 2006 was appointed as Head of Internal Audit. In 2008 became General Manager of Finance until June 2013 and subsequently trusted back into the Head of Internal Control Unit.

Internal Control Systems Internal Audit Unit has compiled Policy and Corporate Internal Control System Assessment Guidelines for Internal Control Systems Company. The preparation of the guidelines was conducted as a form of oversight of the attainment of organizational goals by ensuring that all operational and management process are implemented and managed properly.

Evaluation of Internal Control SystemsThe Company continuously evaluates the effectiveness of the internal control system implemented by both the internal auditor (SPI) as well as external auditors. SPI and the Audit Committee began meeting regularly to discuss the findings of the internal audit and internal

Munawar Effendi Kepala Satuan Pengawas Intern

Unit Head Internal Control




sistem pengendalian internal. Selain itu, Perseroan sejak tahun 2011 juga meminta auditor eksternal (KAP) untuk melakukan evaluasi kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan dan Pengendalian Internal.

Auditor eksternalPelaksanaan General Audit atas Laporan Keuangan Tahun Buku 2014, PT Pupuk Indonesia (Persero) bersama anak perusahaan melakukan proses tender bersama dan PT Pupuk Indonesia (Persero) menetapkan Kantor Akuntan Publik Tanudiredja, Wibisana & Rekan sebagai auditor eksternal.

Pelaksanaan audit oleh Kantor Akuntan Publik meliputi:1) Audit atas laporan keuangan tahun buku 2014.2) Audit atas laporan keuangan Program

Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) tahun buku 2014

3) Review atas laporan evaluasi kinerja, 4) Evaluasi tindak lanjut arahan RUPS,5) Penilaian Tingkat Pencapaian Key Performance

Indicator (KPI), 6) Evaluasi kepatuhan terhadap peraturan

perundang-undangan yang berlaku dan pengendalian internal.

Pelaksanaan audit oleh KAP dilaksanakan sesuai standar audit dan auditor eksternal tidak memperoleh hambatan dalam mengakses dokumen dari unit organisasi yang dibutuhkan. Hasil audit telah disampaikan dalam laporan audit dan permasalahan yang ada telah disampaikan melalui management letter kepada Direksi.

Tabel berikut menyajikan ringkasan biaya dan jasa. Tahun 2010, 2011 dan 2012, 2013, 2014:

Keterangan 2014 2013 2012 2011 2010

Nama KAPTanudiredja, Wibisana & Rekan

Aryanto, Amir Yusuf, Mawar & Saptono



Kanaka Puradireja, Suhartono

Biaya Audit Rp 475 Juta Rp. 298 Juta Rp. 298 Juta Rp. 298 Juta Rp. 451.03 Juta

Biaya Jasa Lain-nya

Biaya Out of Pocket Expenses (OPE)

Sudah ter-masuk diatas ***)

Sudah termasuk diatas ***)

Sudah termasuk diatas ***)

Sudah termasuk diatas **)

Ruang lingkup tambahan selain general audit:*) Review atas Laporan Evaluasi Kinerja,

Penilaian Tingkat Pencapaian Key Performance Indicators(KPI).

**) Audit atas Laporan Keuangan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL), review atas Laporan Evaluasi Kinerja, Penilaian Tingkat Key Performance Indicators(KPI) dan Evaluasi Tindak Lanjut Arahan RUPS.

control system effectiveness. In addition, the Company since 2011 also requested the external auditor (KAP) to evaluate the compliance with the legislation and Internal Control.

External auditorsImplementation of the General Audit of Financial Statements for Fiscal Year 2014, PT Pupuk Indone-sia (Persero) together with its subsidiaries under-take joint tender process and PT Pupuk Indonesia (Persero) set a public accounting firm Tanudiredja, Wibisana & Partners as an external auditor.

Audit by Public Accountant include:1) Audit of financial statements of fiscal year

2014.2) An audit of the financial statements of the

Partnership and Community Development (CSR) financial year 2014

3) Review on performance evaluation reports,4) Evaluation of the follow-up referrals AGM,5) Evaluation of Achievement of Key Performance

Indicator (KPI),6) Evaluation of compliance with the legislation

in force and internal control.

Audit by KAP conducted in accordance with auditing standards and the external auditor does not obtain the barriers in accessing documents from the required organizational units. The audit results have been presented in the audit report and the existing problems by management letter has been submitted to the Board of Directors.

The following table presents a summary of the Public Accountant costs and services. In 2010, 2011 and 2012, 2013, 2014:

In addition to the general scope of the audit:*) Review on Performance Evaluation Report,

Evaluation of Achievement of Key Performance Indicators (KPI).

**) Audit of Financial Statements of the Partnership Program and Community Development (CSR), a review of the Performance Evaluation Report, Evaluation of Key Performance Indicators (KPI) and Follow-up Evaluation Referral AGM.



***) Audit atas Laporan Keuangan PKBL, review atas laporan evaluasi kinerja, evaluasi tindak lanjut arahan RUPS, Penilaian Tingkat Key Performance Indicators(KPI), dan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku dan pengendalian internal

E. KODE ETIK PERUSAHAAN

PT Pupuk Iskandar Muda memiliki komitmen yang tinggi terhadap Kode Etik Perusahaan yang mengatur perilaku korporasi dan individu. Sejak tahun 2007 PIM telah mengimplementasikan prinsip-prinsip GCG dalam budaya perusahaan yaitu budaya yang menerapkan Transparansi, Akuntabilitas, Responsibilitas, Independensi dan Fairness

Penerapan prinsip-prinsip GCG tersebut bertujuan untuk mengoptimalkan seluruh potensi yang ada agar perusahaan memiliki daya saing yang kuat sehingga mampu mempertahankan keberadaanya untuk mencapai tujuan perusahaan.Selain itu untuk mendorong pengelolaan perusahaan yang profesional, efisien dan efektif serta memberdayakan fungsi dan organ perusahaan dalam membuat keputusan dan menjalankan aktifitas perusahaan dengan tindakan yang dilandasi moral yang tinggi dan kepatuhan terhadap peraturan dan undang-undang yang berlaku.

Pelaksanaan budaya ini bukan suatu hal yang mudah karena kondisi eksternal dan internal yang selalu berubah sehingga perlu selalu dilakukan review dan penyempurnaan terhadap kebijakan GCG yang ada di PIM agar materi kebijakan tetap sejalan dengan perkembangan kebijakan, peraturan dan kondisi saat ini, sebagaimana yang dilakukan Kementrian BUMN dengan menerbitkan peraturan baru tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan (Good Corporate Governance) nomor Per 01/MBU/2011 tanggal 1 Agustus 2011 sebagai penyempurnaan Keputusan Menteri BUMN nomor Kep-117/M-MBU/2002 tanggal 31 Juli 2002.

1. STANDAR ETIKA USAHA

1.a Etika Perusahaan dengan KaryawanPT PIM menyadari peran penting karyawan sebagai pelaku dalam upaya mewujudkan visi dan misi perusahaan serta dalam menghadapi tantangan yang semakin kompetitif. Oleh karena itu PT PIM senantiasa berupaya melakukan pengembangan kualitas sumber daya manusia serta senantiasa menjaga

***) Audit Financial Statements Partnership, a review of the performance evaluation reports, follow-up evaluation referrals AGM, Evaluation of Key Performance Indicators (KPI), and compliance with laws and regulations in force and internal control

E. COMPANY’S CODE ETHICS

PT Pupuk Iskandar Muda has a high commitment to the Code of Ethics which regulate the behavior of corporations and individuals. Since 2007 PIM has implemented the principles of good corporate governance in the corporate culture which is a culture that implement Transparency, Accountability, Responsibility, Independence and Fairness

The application of the principles of good corporate governance aims to optimize all the potential so that the company has strong competitiveness in order to maintain its existence to achieve the goal company’s. Beside that, it aim to encourage professional management company, efficient and effective and empowering function and organ company in making decisions and run the activities of the company with the action that is based on high moral and compliance with regulations and laws applicable.

Implementation of this culture is not an easy thing because the external and internal conditions are always changing so it should always be carried out a review and revision of the existing corporate governance policies in PIM so that the material remains in line with the development of policies, regulations and current conditions, as implemented by the Ministry of State Owned Enterprise by issuing new regulations on the Implementation of Corporate Governance (GCG) Per number 01 / MBU / 2011 dated August 1, 2011 as the improvement of SOEs Ministerial Decree No. Kep-117 / M-MBU / 2002 dated July 31, 2002.

1. BUSINESS ETHICS STANDARDS

1.a Ethical Companies with EmployeesPT. PIM awares realizes the important role of employees as actors in an effort to realize the vision and mission as well as the challenges of an increasingly competitive. Therefore PT PIM strives to develop the quality of human resources as well as continuing to maintain harmony and balance a dynamic relationship between the Company and




keselarasan dan keseimbangan hubungan dinamis antara Perusahaan dan Karyawan. Dalam melaksanakan etika ini, Perusahaan menerapkan praktik-praktik sebagai berikut:1. Keryawan diberikan kesempatan yang

sama untuk mendapatkan pekerjaan, promosi dan pemberhentian kerja.

2. Karyawan diperlakukan secara adil dan bebas dari bias karena perbedaan suku, asal - usul, jenis kelamin, agama, dan asal kelahiran.

3. Karyawan memperoleh kondisi kerja yang baik dan aman.

4. Karyawan dibebaskan dari segala bentuk kemungkinan yang membahayakan demi keselamatan dan kesehatan di tempat kerja.

5. Karyawan berhak untuk memilih apakah akan diwakili secara kolektif atau tidak oleh suatu kelompok serikat pekerja yang representatif.

6. Karyawan berhak untuk menikmati keuntungan riil karena peningkatan kinerja sesuai dengan skema remunerasi yang berlaku.

7. Karyawan memperoleh kesempatan untuk mengikuti pendidikan, pelatihan dan pengembangan lebih lanjut yang sejalan dengan kompetensi dan kebutuhan usaha perusahaan.

8. Karyawan didorong untuk memperoleh peluang dalam mengembangkan jiwa kreatif dan dalam berinovasi.

1.b Etika Perusahaan dengan KonsumenPT PIM mengutamakan kepuasan konsumen secara profesional melalui peningkatan standar mutu produk dan pelayanan sesuai dengan prinsip 6 (enam) Tepat, yaitu Tepat Waktu, Tepat Mutu, Tepat Harga, Tepat Jumlah, Tepat Tempat dan Tepat Jenis.

1.c Etika Perusahaan dengan PesaingPT PIM mendukung sepenuhnya pemberlakuan struktur pasar industri pupuk dan petrokimia yang dicirikan dengan adanya multi-buyers dan multi-sellers dan pasar yang sepenuhnya kompetitif untuk mendorong terciptanya daya saing perusahaan, dengan cara :1. Mendefinisikan posisi pesaing dan

menempatkan pesaing sebagai pemicu peningkatan kinerja perusahaan.

2. Melakukan persaingan yang sehat dengan mengutamakan kualitas produk dan pelayanan.

Employees. In implementing this ethic, the Company adopted the following practices:

1. Employees are given an equal opportunity to obtain employment, promotion and termination.

2. Employees are treated fairly and free from bias due to differences in ethnicity, origin, sex, religion, and origin of birth.

3. Employees obtain good working conditions and safe.

4. Employees are exempt from all forms of dangerous possibilities for the safety and health at work.

5. Employees have the right to choose whether to be represented collectively by a group or union representative.

6. Employees are entitled to enjoy a real advantage for the improved performance improvement in accordance with the applicable remuneration scheme.

7. Employees have the opportunity to participate in education, training and further development in line with the competency and the business needs of the company.

8. Employees are encouraged to pursue opportunities in developing the creative spirit and to innovate.

1.b Company’s Ethics with Consumers PT PIM prioritizes customer satisfaction in a professional manner by increasing the quality standards of products and services in accordance with the principle of 6 (six) Right, that is the Right Time, Right Quality, Right Price, Right Quantity, Right Place and Right Kind.

1.c Company’s Ethics with CompetitorsPT PIM to support fully the implementation of the market structure of the fertilizer and petrochemical industries which are characterized by a multi-buyers and multi sellers and the market which is fully competitive to encourage the competitiveness of the company, by way of:1. Defines the position of competitors and

put competitors as a trigger improving corporate performance.

2. Conducting fair competition with the quality of products and services.

3. Do not violate laws and regulations



3. Tidak melanggar peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan monopoli dan persaingan bisnis yang tidak sehat.

1.d Etika Perusahaan dengan Penyedia Barang dan Jasa

PT PIM mengedepankan prinsip Good Corporate Governance (GCG) yaitu kewajaran, transparansi, dan akuntabilitas dalam pelaksanaan penyediaan barang dan jasa, dengan jalan:

1. Menetapkan penyedia barang dan jasa tidak hanya berdasarkan pertimbangan harga, tetapi juga kualitas yang sesuai dengan kebutuhan, waktu yang tepat sesuai kesepakatan, dan kelangsungan hubungan usaha jangka panjang.

2. Memperhatikan kelaziman berusaha yang saling menguntungkan semua pihak serta pemberlakuan sanksi dan penyelesaian perselisihan berdasarkan surat perjanjian dan sesuai dengan ketentuan perusahaan yang berlaku.

3. Bertindak adil terhadap semua penyedia barang dan jasa, tanpa memihak pada seseorang, golongan atau pihak tertentu.

4. Membangun komunikasi dan membina hubungan baik dengan penyedia barang dan jasa sebagai bagian dari market & competitor intelligent.

5. Menerapkan teknologi informasi pengadaan barang dan jasa untuk meminimalisasi tindak kecurangan (fraud).

1.e Etika Perusahaan dengan Mitra KerjaPT PIM senantiasa memandang Mitra Kerja sebagai partner strategis, oleh karena itu pengelolaan kerjasama tidak terlepas dari prinsip GCG dan dilakukan sesuai dengan praktik bisnis yang berlaku, antara lain :

1. Menjalin kerjasama yang saling menguntungkan, terpenuhinya hak & kewajiban semua pihak sesuai persyaratan yang telah ditetapkan / disepakati serta menjaga citra atau brand image PT PIM.

2. Mengusahakan tercapainya hasil terbaik dan optimal sesuai dengan prosedur yang berlaku.

3. Membangun komunikasi yang intensif dengan Mitra Kerja dalam rangka koor-dinasi dan pencapaian solusi terbaik untuk penyelesaian perselisihan.

relating to monopolies and unfair business competition.

1.d Company’s Ethics with Providers of Goods and Services

PT. PIM put forward promoting the principle of Good Corporate Governance (GCG), namely fairness, transparency, and accountability in the implementation of the provision of goods and services, by the way:

1. Establish providers of goods and services which is not only based on price considerations, but also the quality that fits the needs, the right time according to the agreement, and the continuity of long-term business relationship.

2. Noting the prevalence seeks mutual benefit of all parties as well as the imposition of sanctions and settlement of disputes by agreement and in accordance with the provisions of the applicable company.

3. Acting fair to all providers of goods and services, without partiality to any person, group or a particular party.

4. Establish communication and foster build good relationships with providers of goods and services as part of the market and competitors intelligent.

5. Implement the procurement of information technology of procurement of goods and services to minimize fraud.

1.e Company’s Ethics with PartnersPT PIM always looked Partners as a strategic partner, therefore the management of cooperation can not be separated from the GCG and performed in accordance with the accepted business practices, among others:

1. Establish mutually beneficial cooperation, the fulfillment of the rights and obligations of all parties in accordance with the requirements specified / agreed as well as maintaining the image or brand image of PT. PIM.

2. Endeavour to achieve the best results and optimal accordance with the applicable procedures.

3. Building intensive communication with Partners in order to coordinate and achieve the best solution for the settlement of disputes.




4. Bertindak adil terhadap semua Mitra Kerja, tanpa memihak pada seseorang, golongan atau pihak tertentu.

1.f Etika Perusahaan dengan Kreditur / InvestorPT PIM melakukan kerjasama dengan kreditur / investor hanya ditujukan untuk kepentingan bisnis dan peningkatan nilai tambah perusahaan dengan cara :1. Memberikan informasi yang aktual,

prospektif, transparan dan dapat dipertanggungjawabkan bagi calon kreditur / investor.

2. Mengedepankan aspek kredibilitas dan bonafiditas serta legalitas yang dapat dipertanggungjawabkan dalam pemilihan kreditur / investor.

3. Membuat perjanjian yang sah atas pinjaman / penanaman modal dengan mengedepankan prinsip kewajaran (fairness).

4. Meningkatkan kepercayaan kreditur / investor dengan cara memberikan laporan secara terbuka tentang penggunaan dana pinjaman.

5. Menjajaki peluang bisnis dengan kreditur / investor untuk meningkatkan pertumbuhan Perusahaan yang didasarkan pada peraturan perundang undangan dan prinsip-prinsip integritas dan akuntabilitas.

1.g Etika Perusahaan dengan PemerintahPT PIM dalam menjalin hubungan dengan Pemerintah, mempunyai kebijakan antara lain :

1. Mematuhi peraturan dan perundang-undangan yang berlaku yang terkait dengan usaha dan status perusahaan.

2. Mengembangkan hubungan baik serta komunikasi efektif dengan setiap jajaran pemerintah dalam batas toleransi sesuai dengan peraturan perusahaan dan hukum yang berlaku, dan memelihara hubungan tersebut sebagai hubungan yang bersifat arms-length dan harus dihindari terjadinya penyelewengan.

1.h Etika Perusahaan dengan MasyarakatPT PIM menyadari peran penting masyarakat terhadap kelangsungan proses bisnis perusahaan. Oleh karena itu perusahaan senantiasa mewujudkan sinergi dengan jalan :1. Saling menghormati hak dan

kewajiban serta menjalin hubungan

4. Acting fair to all Partners, without taking sides partiality to any person, group or a particular party.

1.f Company’s Ethics Creditor / InvestorPT. PIM to cooperate with the creditor / investor is only intended for business purposes and the increase in value-added companies by:1. Provide information that is actual,

prospective, transparent and accountable for prospective creditor / investor.

2. Prioritize the aspects of credibility as well as and reliability legality of which can be accounted for in the selection of the creditor/ investor.

3. Create a valid agreement on the loan / investment by promoting the principle of fairness (fairness).

4. Increase the confidence of creditors / investors by providing publicly report on the use of loan funds.

5. Exploring business opportunities with the creditor / investor to increase the growth of the Company that are based on laws and regulations and the principles of integrity and accountability.

1.g Company’s Ethics with GovernmentPT PIM in a relationship with the Government, have policies include:

1. Comply with the regulations and legislation in force related to the business and enterprise status.

2. Develop good relationships and effective communication with all levels of government within the limits of tolerance in accordance with company policy and applicable law, and maintain the relationship as a relationship that is arms-length and to avoid the occurrence of fraud.

1.h Company’s Ethics with the PublicPT. PIM realized the important role of the public on the continuity of the company’s business processes. Therefore, the company always realize synergies by:1. Respect the rights and obligations and

to establish good relations based on the principles of coexistence and mutual benefit.



baik berdasarkan prinsip hidup saling berdampingan dan saling menguntungkan.

2. Meminimalkan potensi konflik melalui dialog dengan wakil masyarakat untuk mencapai kesepahaman bersama serta tercipta hubungan yang kondusif.

3. Senantiasa mampu beradaptasi dengan perkembangan nilai-nilai luhur budaya masyarakat sekitar.

4. Mengupayakan komitmen jangka panjang terhadap masyarakat sekitar sehingga tatanan sosial dan ekonomi masyarakat akan terlindungi dan apabila mungkin ditingkatkan sepanjang keberadaan operasional perusahaan ditempat tersebut dan sesudahnya.

5. Mengembangkan sensitivitas, ke-pekaan perusahaan terhadap kondisi masyarakat dalam rangka fungsi PSO Perusahaan.

1.i Etika Perusahaan dengan Media MassaPT PIM bermitra dengan media massa untuk membangun citra perusahaan dengan jalan:1. Melakukan promosi melalui media

massa.2. Mengundang media massa untuk

meliput acara perusahaan jika diperlukan.

3. Menindaklanjuti kritik-kritik yang disampaikan melalui media massa dengan tetap memperhatikan aspek risiko.

4. Membina hubungan baik dan sekaligus menyampaikan informasi perkembangan perusahaan dengan media massa melalui silaturahmi ke kantor media massa, press release dan dapat menyelenggarakan ajang penghargaan jurnalistik.

5. Memperhatikan catatan-catatan dan sa-ran media yang sejauh mungkin relevan dengan perlunya langkah penyesuaian oleh perusahaan.

6. Memperhatikan kebijakan nasional un-tuk kebebasan informasi publik sesuai Undang-undang nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik, sebagaimana diatur dalam peraturan pelaksanaannya dan yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi perusahaan.

1.j Etika Perusahaan dengan Asosiasi ProfesiPT PIM menjalin sinergi berkelanjutan dengan asosiasi profesi untuk kepentingan pengembangan usaha dan peluang bisnis,

2. Minimize the potential of conflict through dialogue with the representatives of the community to achieve mutual understanding and create a conducive relationship.

3. Always be able to adapt to the development of the noble values of the culture of surrounding communities.

4. Strive the long-term commitment to the surrounding community so that the social and economic of society will be protected and where possible enhanced along the place where the company’s operations and there after.

5. Develop sensitivity, sensitivity to the condition of public companies in order to function PSO of the Company.

1.i Company’s Ethics with Mass MediaPT PIM partner with the media to build the image of the company by way of:1. Conducting promotion through the

mass media.2. Invite the media to cover the event of

the company if necessary.3. Following up criticisms delivered via the

mass media with regard to aspects of risk.

4. Fostering good relations and also convey information to the company’s development of mass media by the relationship to the mass media offices, press releases and can organize journalism awards.

5. Pay attention to the records and media suggestions that as far as may be relevant to the need for adjustment measures by the company.

6. Noting the national policy for the freedom of public information in accordance with Law No. 14 of 2008 on Public Information, as stipulated in the implementation regulations and are tailored to the circumstances of the company.

1.j Company’s Ethics with the Association of Professional

PT PIM establish ongoing synergies with professional associations for the benefit




of business development and business opportunities, as well as the settlement of the problems that occurred with regard to:1. The standards set by professional asso-

ciations.2. Equality of treatment of professional as-

sociations.3. Pay attention to and study the develop-

ment of new systems both industrial systems and business systems that can serve as a reference for the company.

2. Code of Conduct Guidance:All human behavior of PT. PIM originating and arising from the Company’s values, so as to set the standards of behavior refers to the Values of Businesses in the Decree (SK) The Board of Directors of PT Pupuk Iskandar Muda No. 47 / SK / DU / DIM / III / 2013 dated March 28, 2013 on the Vision, Mission, Values and Meaning PT Pupuk Iskandar Muda. In the Decree of the Board of Directors, there are five (5) Values of the Company (Morale, Customer Care, Integrity, Cooperation, and Efficient), which became the basis for the principle of all human enterprises in the act and behave, or in other words as the Code of Conduct, which may performed and which should not be done with the following description:

2.a Code of Conduct:

1. spiritConvinced trying and never give up in the face of all challenges to achieve greatness.

+ Do a. Contribute optimallyb. Commitment to the targetc. Bold face risksd. Rapid and appropriate take actione. Demonstrate high motivationf. initiative

- No (Do not)a. pessimistb. Easy to despairc. Blaming others

2. Customer CareUnderstand and serve exceeding customer expectations and provide the best solution.

+ Do (Do)a. Hearing customer complaintsb. Empathy for the customer

serta penyelesaian masalah yang terjadi dengan tetap memperhatikan :1. Standar-standar yang ditetapkan aso-

siasi profesi.2. Kesetaraan perlakuan terhadap asosiasi

profesi.3. Memperhatikan dan mempelajari

pengembangan sistem baru baik sistem industri maupun sistem bisnis yang da-pat menjadi referensi bagi perusahaan.

2. STANDAR TATA PERILAKUPerilaku seluruh insan PT PIM berasal dan timbul dari nilai-nilai Perusahaan, sehingga untuk menetapkan standar tata perilaku mengacu pada Tata Nilai Perusahaan yang ada dalam Surat Keputusan (SK) Direksi PT Pupuk Iskandar Muda No. 47/SK/DU/DIM/III/2013 tanggal 28 Maret 2013 tentang Visi, Misi, Tata Nilai dan Makna PT Pupuk Iskandar Muda. Dalam Surat Keputusan Direksi tersebut, ada 5 (lima) Tata Nilai Perusahaan (Semangat, Peduli Pelanggan, Integritas, Kerjasama, dan Efisien) yang menjadi dasar prinsip bagi seluruh insan perusahaan dalam bertindak dan berprilaku atau dengan kata lain sebagai Panduan Perilaku, yang mana boleh dilakukan dan yang mana tidak boleh dilakukan dengan uraian sebagai berikut :

2.a Panduan Perilaku :

1. SemangatYakin berusaha dan pantang menyerah dalam menghadapi segala tantangan untuk mencapai kejayaan. + Lakukan (Do)

a. Berkontribusi secara optimal b. Komitment terhadap target c. Berani menghadapi risikod. Cepat dan tepat mengambil tindakan e. Menunjukkan motivasi tinggi f. Berinisiatif

- Dilarang (Don’t)a. Pesimis b. Mudah putus asac. Menyalahkan pihak lain

2. Peduli PelangganMengerti dan melayani melebihi harapan pelanggan serta memberikan solusi yang terbaik.

+ Lakukan (Do)a. Mendengar keluhan pelanggan b. Empati terhadap pelanggan



c. Memahami kebutuhan pelanggand. Melayani dan memberikan melampaui

permintaan pelanggane. Mentoring dan coaching

- Dilarang (Don’t)a. Mempersulit birokrasib. Menunda pelayanan pelangganc. Memberikan informasi / data tidak

akurat

3. IntegritasMemiliki kejujuran, disiplin, tanggungjawab dan konsisten dalam setiap tindakan untuk mencapai tujuan perusahaan.

+ Lakukan (Do)a. Patuh dan taat pada peraturan yang

berlakub. Berpegang teguh pada kebenaran yang

hakikic. Melaksanakan tugas sesuai komitmen d. Selaras antara ucapan dengan perbuatane. Jujur dan bertanggung jawab

- Dilarang (Don’t)a. Melakukan tindakan ilegala. Menyalahgunakan wewenang untuk

kepentingan pribadib. Menyebarkan issue negatif tentang

perusahaanc. Memberi dan menerima gratifikasi

4. KerjasamaBersatu mencapai tujuan untuk memberikan hasil terbaik dan saling menghargai kelebihan dan kekurangan anggota tim.

+ Lakukan (Do)a. Saling melengkapi (sinergi)b. Melaksanakan tugas dan tanggung

jawab secara jelasc. Saling percaya dan menghargai orang

laind. Berfikir positif terhadap sesama pekerja e. Menghargai perbedaan yang ada

- Dilarang (Don’t)a. Egoisb. Saling menghasut, menghujat dan

menjatuhkan rekan kerja lainc. Ingkar janjid. Menyebarkan fitnah pekerja lainnyae. Mempertahankan ego sektoralf. Mengingkari komitmen dan

mengabaikan tanggung jawab

c. Understanding customer needsd. Serve and give exceed customer demande. Mentoring and coaching

- No (Do not)a. Complicate the bureaucracyb. Delaying customer servicec. Provide inaccurate information / data is

not accurate

3. IntegrityHave honesty, discipline, responsibility and consistent in every action to achieve the company’s goals.

+ Do a. Submissive and obedient to regulationsb. Hold fast to the truth that is essentialc. Carry out tasks according to commitmentsd. Harmony between words and deedse. Honest and responsible

- No a. Commit an illegal actb. Abusing authority for personal gainc. Spreading negative issue about the

companyd. Giving and receiving gratuities

4. CooperationUnited to achieve the goal to give the best results and respect the advantages and disadvantages of the team.

+ Do a. Complementarity (synergy)b. Duties and responsibilities clearlyc. Mutual trust and respect for othersd. Positive thinking toward fellow workerse. Appreciate the differences that exist

- No (Do not)a. selfishb. Incite each other, blasphemous and

dropped another coworkerc. broken promised. Slander other workerse. Maintaining sectoral egof. Reneging on commitments and ignore

the responsibilities




5. EfisienMerencanakan dan melaksanakan aktifitas dengan selalu melakukan evaluasi dan perbaikan dengan parameter tepat waktu, tepat mutu, tepat biaya, kreatif dan inovatif untuk mencapai hasil yang kompetitif.

+ Lakukan (Do)a. Setiap perencanaan sesuai dengan

skala prioritasb. Setiap perencanaan dirumuskan dengan

target yang terukur 3 T (Tepat waktu, Tepat Mutu, dan Tepat biaya)

c. Disiplin dan taat terhadap sistem yang berlaku

d. Berorientasi kepada teknologi yang inovatif

e. Selalu berorientasi kepada profitf. Selalu berorientasi Cost Reduction

Program

- Dilarang (Don’t)a. Melakukan pemborosanb. Bekerja tanpa perencanaanc. Melakukan birokrasi yang berbelit-belitd. Lalai melakukan perbaikan (improve-

ment)

Selain dari Panduan Perilaku diatas, untuk beberapa hal tertentu, perlu ditambah dan dijelaskan panduan perilaku dan etikanya, antara lain :

A. Etika Kerja Sesama Insan PT Pupuk Iskandar MudaDalam bersikap dan bertindak insan PT PIM :a. a. Patuh pada ketentuan dan perundangan

serta peraturan perusahaanb. Tidak diperkenankan untuk melakukan

penerimaan manfaat atas kekuasaan, jabatan, fungsi dan tugas, baik secara langsung ataupun tidak langsung atas janji, pembayaran, tawaran atau penerimaan suap

c. Menghindari segala bentuk dan jenis benturan kepentingan

d. Mendukung prinsip-prinsip persaingan usaha sejalan dengan undang-undang persaingan usaha serta peraturan pemerintah terkait

e. Menghindari tindakan ilegal, serta persaingan yang berlebihan tanpa landasan keekonomian dan penggunaan praktik yang tidak fair atau perilaku menyimpang dalam upaya mencari laba

f. f. Mengupayakan perolehan informasi melalui cara-cara yang sah dan menyimpan serta menggunakannya sesuai dengan

5. EfficientPlan and carry out activities by always performing the evaluation and improvement of the parameters of timely, quality, cost effective, creative and innovative ways to achieve competitive results.

+ Do a. Each plan in accordance with prioritiesb. Each plan which is formulated with

measured targets 3 R (Right Time, Right Quality, Right and costs)

c. Discipline and obedience to the prevailing system

d. Orientation to innovative technologiese. Always oriented to profitf. Always oriented Cost Reduction Program

- No (Do not)a. Doing wastageb. Working without planningc. Perform a convoluted bureaucracyd. Negligent to improve

Aside from the Code of Conduct above, for certain things, should be added and explained guidelines and ethical behavior, among others:

A. Work ethics among employees of PT Pupuk Iskandar MudaIn behave and act, employees of PT PIM:a. Abide by the rules and regulations and

company regulationsb. Not allowed to make receipt of benefits

on power, position, functions and duties, either directly or indirectly over the appointment, payment, offer or acceptance of a bribe

c. Avoiding all forms and types of conflict of interest

d. Supports the principles of competition law in line with competition and government regulation related

e. Avoid illegal actions, as well as excessive competition without the economic foundation and use unfair practices or deviant behavior in an effort to seek profits

f. Promote the acquisition of information through legitimate means and save and use it in accordance with the principles of business ethics that apply

g. In connection with the work ethic of fellow beings PT PIM, based on the:



prinsip-prinsip etika usaha yang berlakug. Dalam hubungan dengan etika kerja

sesama insan PT PIM, dilandasi dengan:h. Bekerja secara profesional untuk

menghasilkan kinerja yang optimali. Jujur dan sopanj. Saling menghargai, terbuka menerima

kritik dan saran serta menyelesaikan masalah dengan musyawarah mufakat

k. Saling membantu, memotivasi dan bekerja sama dalam menyelesaikan tugas

l. Mengkomunikasikan setiap ide baru dan saling mentransfer pengetahuan dan kemampuan

m. Mengambil inisiatif dan mengembangkan kompetensi dalam melaksanakan tugas

n. Berani mendiskusikan kebijakan yang kurang tepat untuk melakukan koreksi yang konstruktif secara santun

o. Menghargai perbedaan gender, suku, agama, ras dan antar golongan

B. Menjaga Kerahasiaan Data dan Informasi Perusahaan

Insan PT PIM memanfaatkan data dan informasi perusahaan untuk meningkatkan nilai tambah dan pengambilan keputusan dengan cara :a. Catatan yang akurat dan handal harus

dipelihara setiap waktub. Setiap pembayaran uang, pengalihan

kepemilikan, penyelesaian pemberian pelayanan dan transaksi lainnya harus terefleksikan secara penuh dan detil pada sistem akuntansi dan catatan bisnis perusahaan

c. Semua pihak harus mengungkapkan semua informasi yang relevan dan bekerja sama sepenuhnya dengan Auditor Internal dan Eksternal dalam proses audit kepatuhan atau penyidikan lainnya

d. Kebijakan perusahaan melarang insan PT PIM untuk mengungkapkan informasi yang masih bersifat rahasia mengenai perusahaan atau pelanggan ke luar perusahaan baik selama masa kerja atau sesudahnya

e. Perusahaan juga menjaga data khusus milik pelanggan, rekanan dan mitra usaha patungan

C. Menjaga Harta PerusahaanInsan PT PIM mengoptimalkan penggunaan harta perusahaan dengan cara :

a. Bertanggung jawab atas pengelolaan harta perusahaan dan menghindarkan penggunaannya di luar kepentingan perusahaan

h. Work professionally to produce optimal performance

i. Honest and politej. Mutual respect, open to criticism and

suggestions and solve problems with deliberation

k. Help each other, motivate and cooperate in completing the task

l. Communicating any new ideas and mutual transfer of knowledge and ability

m. Take the initiative and develop competence in performing tasks

n. Dare discuss inappropriate policies to make corrections constructive politely

o. Respect the differences of gender, ethnicity, religion, race and inter-group.

B. Maintenance the Confidentiality of Data and Information of the Company

Insan of PT. PIM utilize data and information of the companies to increase added value and decision-making by:a. Accurate and reliable records shall be

maintained at all timesb. Every payment of money, transfer of

ownership, the completion of the delivery of services and other transactions should be reflected in full and detailed accounting system and records of the company’s business

c. All parties must disclose all relevant information and to cooperate fully with the Internal and External Auditor in the process of compliance audit or other investigation

d. Company policy prohibits human of PT. PIM to disclose information that is confidential to the customers about the company or outside the company well during the period of employment or thereafter

e. The Company also maintains a special data belonging to customers, associates and joint venture partners

C. Maintain the Company’s Asset

Personnel of PT. PIM optimize the use of company’s asset/ property by:

a. Responsible for the management of company property and prevent its use outside the interests of the company




b. Securing the company’s property from damage and loss

c. To save energy consumption / resources

D. Maintain The WorkSafety, Health and EnvironmentSafety and Occupational Health, Safety and Environment is one part of the values that need to be realized. To achieve the purpose, personeels of PT. PIM is committed to:

a. Build a foundation of compliance in accordance with the laws and regulations Safety & Health (K3) and environmental conservation as well as voluntary commitments

b. Strive for continuous improvement on various aspects related to the K3 performance and preservation of the environment

c. Establish and assessment objectives, assessment and reporting of performance of K3 and preservation of the environment by applying the best practices appropriate to the local situation

d. Foster a better understanding of the problems of K3 and environmental conservation, is associated with the business activity of the company

e. Place K3 and environmental conservation as an integral part of the Work Plan and Budget (CBP) and Annual Report

f. With the participation of employees as part of an effort to improve the implementation of occupational health and safety and environmental protection

E. Recording and Reporting DataPersonnel of PT. PIM to manage data in a neat, orderly, thorough, accurate and timely manner:a. The company’s financial statements are

prepared and presented in accordance with the Financial Accounting Standards Indonesia

b. Recorded data and prepare a report based on the correct source and accountable

c. Presenting the report in brief, clear, precise, communicative to be used in decision making and as feedback for improvement performance

d. Do not hide the data and reports that should be submitted

e. Getting used to record activity in order to develop and implement the individual performance assessment in the company’s environment.

b. Mengamankan harta perusahaan dari kerusakan dan kehilangan

c. Melakukan penghematan pemakaian energi / sumber daya

D. Menjaga Keamanan dan Keselamatan,

Kesehatan Kerja dan Lingkungan HidupKeamanan dan Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan Hidup merupakan salah satu bagian dari tata nilai yang perlu diwujudkan. Untuk m encapai tujuan tersebut, insan PT PIM bertekad untuk :

a. Membangun landasan kepatuhan sejalan dengan hukum dan peraturan Keselamatan & Kesehatan Kerja (K3) dan pelestarian lingkungan serta komitmen sukarela

b. Mengupayakan perbaikan berkelanjutan atas berbagai aspek yang berkaitan dengan kinerja K3 dan pelestarian lingkungan

c. Menetapkan dan pengkajian sasaran, penilaian dan pelaporan kinerja K3 dan pelestarian lingkungan dengan menerapkan best practices yang tepat pada situasi setempat

d. Memupuk pemahaman yang lebih baik mengenai masalah K3 dan pelestarian lingkungan, terkait dengan aktivitas usaha perusahaan

e. Menempatkan K3 dan pelestarian lingkungan sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) dan Laporan Tahunan

f. Menyertakan partisipasi karyawan sebagai bagian dari upaya peningkatan pelaksanaan kesehatan dan keselamatan kerja serta pelestarian lingkungan

E. Mencatat Data dan PelaporanInsan PT PIM mengelola data secara rapi, tertib, teliti, akurat dan tepat waktu dengan cara :a. Laporan keuangan perusahaan disusun

dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan Indonesia

b. Mencatat data dan menyusun laporan berdasarkan sumber yang benar dan dapat dipertanggungjawabkan

c. Menyajikan laporan secara singkat, jelas, tepat, komunikatif untuk dipergunakan dalam pengambilan keputusan dan sebagai umpan balik guna perbaikan kinerja

d. Tidak menyembunyikan data dan laporan yang seharusnya disampaikan

e. Membiasakan untuk melakukan pencatatan kegiatan dalam rangka pengembangan dan penerapan penilaian kinerja perseorangan di lingkungan perusahaan.



F. Menghindari Benturan Kepentingan (Conflict of Interest) dan Penyalahgunaan Jabatan

Insan PT PIM menghindari kondisi, situasi ataupun kesan adanya benturan kepentingan dan penyalahgunaan jabatan dengan cara :a. Selalu mematuhi peraturan, sistem dan

prosedur yang ditetapkan perusahaanb. Tidak memanfaatkan jabatan untuk

kepentingan pribadi atau untuk pihak lain yang terkait

c. Tidak melakukan aktivitas di luar dinas yang dapat berpengaruh secara negative terhadap independensi dan objektivitas pertimbangan dalam pengambilan keputusan, aktivitas dimaksud tentunya merupakan aktivitas yang dapat bertentangan dengan kinerja jabatan atau yang dapat merugikan PT PIM

d. Tidak ada kepemilikan saham secara langsung maupun tidak langsung oleh insan PT PIM beserta keluarganya, baik bersama-sama ataupun sendiri-sendiri, dalam perusahaan lain yang mengadakan transaksi dengan PT PIM

e. Insan PT PIM tidak terlibat dalam jual beli saham perusahaan (insider trading)

f. Tidak memanfaatkan asset perusahaan untuk kepentingan pribadi atau pihak lain

g. Tidak memanfaatkan informasi rahasia untuk kepentingan pribadi atau pihak lain

h. Tidak melakukan pekerjaan di luar perusahaan atau terlibat dalam pengelolaan perusahaan pesaing

i. Senantiasa menjaga integritas dan akuntabilitas dalam setiap langkah kerja

G. Menerima Hadiah / Cinderamata / Gratifikasi dan EntertainmentInsan PT PIM tidak menerima hadiah / cinderamata / gratifikasi dalam bentuk apapun yang berhubungan dengan jabatan dan pekerjaannya, kecuali : a. Hadiah karena adanya hubungan baik

antara PT PIM dengan pihak lain, tanpa keterikatan perjanjian hingga tidak berdampak merugikan PT PIM atau sebaliknya tidak merugikan pihak lain

b. Menerima entertainment dalam bentuk jamuan makan yang wajar

c. Menerima benda-benda promosi yang mencantumkan logo / nama perusahaan pemberi

H. Memberi Hadiah / Cinderamata Dan EntertainmentInsan PT PIM dapat memberikan hadiah /

F. Avoiding Conflicts of Interest and Abuse of Position

Personnel of PT. PIM avoid the condition, situation or appearance the conflict of interest and abuse of office by means of:a. Always comply with regulations, systems

and procedures established by the company

b. Not use the position public office for personal gain or to other relevant parties

c. Not doing activities outside agencies that could negatively affect the independence and objectivity of judgment in decision making, the activity is certainly an activity that may conflict with the performance of office or that may be detrimental to PT PIM

d. No ownership interest, directly or indirectly by personnel of PT PIM and their families, either jointly or individually, in other companies that conduct transactions with PT PIM

e. Personnel of PT. PIM is not involved in buying and selling shares of the company (insider trading)

f. Not using company assets for personal gain or other parties

g. Not using confidential information for personal gain or other parties

h. Not working outside the company or companies involved in the management of competitors

i. Continuing to maintain the integrity and accountability in every step of work

G. Accepting Gifts / Souvenirs / Gratuities and EntertainmentPersonnel of PT. PIM did not receive a gift / souvenir / gratuity in any form relating to the position and job, except:a. Gift because of the good relationship

between PT PIM with another party, without attachment to the agreement does not adversely impact the PT PIM or otherwise does not harm others

b. Receive entertainment in the form of a reasonable banquet

c. Receive promotional items that include company’s logo / name of giver

H. Giving Gifts / Souvenirs And Entertainment Personnel PT PIM can give gifts / souvenirs and entertainment to another party in the condition




cindera mata dan entertainment kepada pihak lain dengan syarat :a. Menunjang kepentingan perusahaan.b. Tidak dimaksudkan untuk menyuap.c. Telah dianggarkan oleh perusahaan.d. Apabila hadiah / cindera mata berupa

benda maka bernilai wajar dan tidak melanggar ketentuan yang tertulis dan harus mencantumkan logo / nama PT PIM

e. Hadiah tidak dengan maksud mempengaruhi keputusan pihak lain agar menguntungkan kepentingan insan PT PIM.

I. Penyalahgunaan Narkotika dan Obat Terlarang (Narkoba) dan Minuman Keras (Miras)Insan PT PIM bebas dari segala bentuk penyalahgunaan narkoba dan miras.

J. Aktivitas PolitikInsan PT PIM bersikap netral terhadap semua partai politik dengan cara :a. Tidak menggunakan fasilitas perusahaan

untuk kepentingan golongan / partai politik tertentu.

b. Tidak merangkap jabatan sebagai pengurus partai politik dan / atau anggota legislatif.

c. Tidak membawa, memperlihatkan, memasang, serta mengedarkan simbol, gambar dan ornamen partai politik di lingkungan perusahaan.

K. Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI)a. Insan PT PIM harus menghormati hak

kekayaan intelektual pihak lain karena setiap penggunaan yang tidak sah atas hak milik intelektual orang lain dapat mengakibatkan perusahaan menanggung gugatan hukum secara perdata dan ganti rugi

b. Seluruh Insan PT PIM harus berpartisipasi secara aktif untuk melindungi hak atas kekayaan intelektual milik perusahaan

c. Jajaran Insan PT PIM yang turut serta/bekerja dalam pengembangan suatu proses atau produk yang akan digunakan oleh perusahaan, atau Insan PT PIM yang memiliki hak atas hasil karya tersebut, harus memperlakukan informasi yang terkait dengan proses atau produk tersebut sebagai milik perusahaan baik selama masa kerja maupun setelah Insan PT PIM tidak bekerja lagi untuk perusahaan

d. Seluruh Insan PT PIM harus menginformasikan hasil karya yang dihasilkannya baik selama maupun diluar jam kerja, jika hasil karya tersebut berkaitan dengan bisnis atau operasi

that: a. Supporting the company’s interests. b. Not intended for bribe. c. Has been budgeted by the company. d. If the gift / souvenir in the form of objects, it’s in the fair-value and does not violate the provisions of the written and must include the logo / name of PT. PIM e. Prize is not with the intention of influencing the decisions of others in order to benefit the interests of personnel of PT. PIM.

I. Abuse of Narcotics, Drugs and AlcoholPersonnel of PT. PIM free from all forms of abuse of drugs and alcohol.

J. Political ActivitiesPersonnel of PT. PIM neutral towards all political parties by means of:a. Not using company facilities for the benefit

of group / political party.b. Not concurrent positions as political

party officials and / or members of the legislature.

c. Not bringing, showing, posting, and distributing symbols, images and ornaments of political parties in a corporate environment.

K. Intellectual Property Rights (IPR)a. Personnel of PT. PIM must respect the

intellectual property rights of others due to any unauthorized use of intellectual property rights of others may result in the company bears civil lawsuits and damages

b. The whole Personnel of PT. PIM must participate actively to protect intellectual property rights owned companies

c. Range of Personnel of PT. PIM that participate / work in the development of a process or product that will be used by the company, or Personnel of PT. PIM who owns the rights to the results of the work, must treat the information related to the process or product as the belonging to either company during the period of employment and after Personnel of PT. PIM does not work anymore for the company

d. The whole Personnel of PT. PIM should inform the result of the work both during and outside working hours, if the result of the work relating to the business or operations of the company. The Company



perusahaan. Perusahaan berhak atas seluruh manfaat (exclusive benefit) dari paten, dan lain-lain yang terkait dengan hasil karya dimaksud diatas

3. PENERAPAN DAN PENEGAKAN

3.1 Organisasi1. Komisaris bertanggung jawab atas

dipatuhinya Etika Usaha dan Tata Perilaku (Code of Conduct) di lingkungan perusahaan.

2. Direksi bertanggung jawab atas penerapan Etika Usaha dan Tata Perilaku (Code of Conduct) di lingkungan Perusahaan dibantu oleh Sekretaris Perusahaan, Kepala SPI, dan General Manager.

3. Sekretaris Perusahaan / Kepala SPI / General Manager, Manager dan setingkat Manager bertanggung jawab atas penerapan Etika Usaha dan Tata Perilaku (Code of Conduct) di lingkungan unit kerjanya masing-masing.

4. Direksi menunjuk Tim yang bertanggung jawab untuk melaporkan pelanggaran terhadap pelaksanaan Etika Usaha dan Tata Perilaku (Code of Conduct).

5. Setiap insan PT PIM menerima satu salinan Etika Usaha dan Tata Perilaku (Code of Conduct) dan menandatangani formulir pernyataan bahwa yang bersangkutan telah menerima, memahami dan setuju untuk mematuhi Etika Usaha dan Tata Perilaku (Code of Conduct) yang didokumentasikan oleh fungsi Sekretaris Perusahaan atau fungsi yang ditunjuk.

6. Formulir pernyataan harus diperbaharui dan ditandatangani kembali setiap tahun oleh setiap insan PT PIM.

3.2 Penegakan Etika Usaha dan Tata Perilaku (Code Of Conduct)

Menurut tanggung jawab dalam lingkungan kerja perusahaan dilakukan pengawasan sehari-hari secara berjenjang. Dan atas indikasi pelanggaran oleh atasan langsung yang bersangkutan disampaikan laporan kepada unit kerja yang berwenang. Ada konsekuensi apabila atasan yang bersangkutan tidak melaporkan pelanggaran bawahannya tersebut.

Setiap insan PT PIM maupun pihak yang berkepentingan dapat menyampaikan

is entitled to all the benefits (exclusive benefit) of patent, and others associated with the work of the above mentioned

3. THE IMPLEMENTATION AND ENFORCEMENT

3.1 Organizations1. The Commissioner is responsible for

the compliance of Business Ethics and code of Conduct (Code of Conduct) in the company’s environment.

2. The Board of Directors, assisted by the Corporate Secretary, Head of Internal Audit Service (SPI), and the General Manager, is responsible for the implementation of Business Ethics and Code of Conduct in the Company.

3. The Corporate Secretary / Head of Internal Audit / General Manager, Manager and Manager-Level Officers are responsible for the implementation of Business Ethics and Conduct (Code of Conduct) in their own work unit.

4. The Board of Directors appointed team who is responsible for reporting violations of the implementation of Business Ethics and Code of Conduct.

5. Every personnel of PT. PIM receive a copy of Business Ethics and Code of Conduct and sign a statement form that the person concerned have received, understood and agreed to abide by Business Ethics and Conduct (Code of Conduct) documented by the Corporate Secretary functions or a designated function.

6. The declaration form must be renewed and re-signed annually by every personnel of PT. PIM

3.2 Enforcement of Business Ethics and Conduct (Code of Conduct)

According to the workplace responsibility, the company is under a daily and stage by stage-supervision. And based on the indications of violations by the direct supervisor a report is submitted to the authorized work unit. There are consequences should the supervisor reffered above does not report the violations committed by his subordinates.

Every personnel of PT. PIM and interested parties can submit reports / complaints




laporan / pengaduan mengenai dugaan pelanggaran code of conduct dan / atau pelanggaran atas tindakan-tindakan yang termasuk kedalam ruang lingkup pengelolaan pengaduan (whistle blowing).

Yang bersangkutan dapat melaporkan/ mengadukan dugaan pelanggaran tersebut dengan menyampaikan surat tertulis, fax, sms atau melalui web aplikasi pengaduan yang disediakan khusus oleh perusahaan untuk kepentingan tersebut. Sarana/ media pengaduan tersebut tidak dimaksudkan sebagai mekanisme untuk menyampaikan kebutuhan pribadi.

Beberapa hal penting yang harus diperhatikan :

a. Yang bersangkutan harus mengungkapkan identitasnya dengan jelas

b. Tidak ada hukuman yang dijatuhkan kepada pihak pelapor manakala pelanggaran tersebut benar terjadi, kecuali apabila yang bersangkutan juga terlibat dalam pelanggaran code of conduct ini

c. Apabila pelanggaran tersebut benar terjadi dan pihak pelapor tidak terlibat di dalamnya, maka pihak pelapor dapat diberikan penghargaan yang sesuai

d. Perusahaan menjamin kerahasiaan data pelapor atau informasi lainnya dari semua pelapor dan menjamin perlindungan bagi pelapor atas :

• Dihilangkannya / ditunda hak-hak / sanksi kepegawaian dan / atau

• Diskriminasi, tekanan-tekanan dalam bentuk fisik / psikis dan / atau

• Tindakan-tindakan lainnya sebagai response (tindakan yang bersifat pembalasan) dari manajemen dan pihak terlapor atas pelaporan dan pengaduan yang dilakukannya.

• Kerahasiaan pelapor akan dijaga kecuali apabila pengungkapan tersebut :

• Yang bersangkutan menyetujui pengungkapan data / informasi tersebut dalam rangka kepentingan pelaksanaan pemeriksaan.

• Diperlukan dalam kaitan dengan laporan atau penyidikan yang

regarding alleged violations of the code of conduct and / or violation of the measures included in the scope of complaints management (whistle blowing).

The person concerned complain can file a complaint / report the violation by sub-mitting a written letter, fax, sms or web applications for complaints provided exclusively by the company for this purpose. These facilities / media are not intended as a mechanism for conveying personal needs.

Some important things to note:a. The complainants must reveal his /

her identity with a clear description.

b. There will be no punishment for the parties who make a reports/complaints when the violation does occur, except when they are also involved in the violation of this code of conduct.

c. Should the violation did take place and the complainant was not involved, then the complainant can be given an appropriate award.

d. The Company guarantees the confidentiality of the complainant’s data/identity or other information from all the complainants and ensure protection for the whistleblowers on:

• The elimination / delayed rights / civil service sanctions and / or

• Discrimination, physical / psychological pressure and / or

• Other actions (retaliatory actions) considered as a response from the management and reported party to the reporting and complaints that the complainant made.

• Confidentiality will be maintained unless the disclosure of the data is needed for the following conditions:

• The reporting party agreed to the disclosure of data / information for the purpose of auditing/investigation.

• The disclosure is required for the purpose of investigation and report conducted by law enforcement officers.



dilakukan oleh aparat penegak hukum.

• Sejalan dengan kepentingan perusahaan dan sejalan dengan kepentingan code of conduct ini.

• Diperlukan oleh unit kerja Hukum atau unit kerja terkait untuk mempertahankan posisi perusahaan dihadapan hukum.

3.3 Pelanggaran dan Sanksi1. Direksi dan Komisaris memutuskan

pemberian tindakan pembinaan, sanksi disiplin dan / atau tindakan perbaikan serta pencegahan yang harus dilaksanakan oleh atasan langsung di unit kerja masing-masing. Bentuk sanksi yang diberikan akan diatur secara tersendiri.

2. Insan PT PIM yang melakukan pelanggaran / penyimpangan Etika Usaha dan Tata Perilaku (Code of Conduct) memiliki hak untuk didengar penjelasannya di hadapan atasan langsung sebelum pemberian tindakan pembinaan atau hukuman disiplin.

3. Pelaksanaan tindakan pembinaan, hukuman disiplin dan / atau tindakan perbaikan serta pencegahan dilakukan oleh atasan langsung.

3.4 Sosialisasi dan Internalisasi1. Sekretaris Perusahaan melaksanakan

sosialisasi dan internalisasi Pedoman Etika Usaha dan Tata Perilaku (Code of Conduct) kepada seluruh insan PT PIM

2. Setiap insan PT PIM dapat meminta penjelasan atau menyampaikan pertanyaan terkait dengan Pedoman Etika Usaha dan Tata Perilaku (Code of Conduct) kepada atasan langsung atau kepada Tim Pengelolaan Pengaduan Pelanggaran dan Pengendalian Gratifikasi.

3.5 Pembaruan / Revisi Pedoman Etika Usaha dan Tata Perilaku (Code Of Conduct)

1. Setiap insan PT PIM dapat memberikan masukan untuk penyempurnaan Code of Conduct kepada Sekretaris Perusahaan dan Tim Pengelolaan Pengaduan Pelanggaran dan Pengendalian Gratifikasi.

2. Sekretaris Perusahaan atau Tim Pengelolaan Pengaduan Pelanggaran dan Pengendalian Gratifikasi mengusulkan pembaruan / revisi

• The disclosure is in line with both the company’s interests and this code of conduct.

• The data is needed by the Division of Law or the related units in order to maintain the company’s position before the law.

3.3 Violations and Sanctions1. The Board of Directors and Com-

missioners decided to give guid-ance, disciplinary santions and / or corrective and preventive actions to be implemented by the direct supervisor at each work unit. The form of sanc-tions to be arranged separately.

2. Personnel of PT. PIM who committed violations / deviations of Business Ethics and Conduct (Code of Conduct) have the right to be heard by the direct supervisor before given the guidance or disciplinary sanctions.

3. Implementation of the guidance and disciplinary and / or corrective and preventive actions shall be carried out by direct supervisor.

3.4 Socialization and Internalization1. Corporate Secretary carries out

the dissemination and internalization of Code of Business Ethics and Conduct (Code of Conduct) to all personnel of PT. PIM

2. Every personnel of PT. PIM is allowed to ask for clarification or submit a statement related to the Code of Busi-ness Ethics and Conduct (Code of Conduct) to the direct supervisor or to the Violation, Complaint, Gratification Control Management Team.

3.5 Renewal / Revised Code of Business Ethics and Conduct (Code of Conduct)

1. Every personnel of PT. PIM can provide input for the improvement of the Code of Conduct to the Secretary of the Company and the Violation, Complaint, and Gratification Control Management Team.

2. The Secretary of the company or the Violation, Complaint, and Gratification Control Management Team propose a renewed / revised of the Code of



Business Ethics and Conduct (Code of Conduct) to the Board of Directors.

3. The Board of Directors propose the renewed / revised Code of Business Ethics and Conduct (Code of Conduct) to be set/approved together with the Commissioner.

3.6 Conditions, Rules, Procedures and the Operations Manual of the Company

In the implementation of the Code of Business Ethics and Conduct, if it is related to the provisions, regulations, Standard Operational Procedures (SOP) and the Company’s guidelines, then the Company should follow the rules, regulations, standard operational procedures and related guidelines.

4. INTEGRITY PACT

The integrity pact against the Company’s Code of Ethics as a personnel of PIM (Board of Commissioners, Directors and Employees) to perform the duties, obligations and responsibilities in accordance with applicable regulations. This commitment are made by signing the Integrity Pact for the Commissioner, Directors and General Manager and while the employee sign a Statement of Compliance to the Code of Conduct (CoC).

5. GRATIFICATION & WHISTLEBLOWING SYSTEM

5.1 Gratification ControlMinister of State Owned Enterprises (SOE) issued Circular Letter No. SE-05 / MBU / 2013 of September 30, 2013, on the Roadmap Towards Clean SOEs, on the basis of the mentioned circular, the management of PT Pupuk Iskandar Muda committed to implementing Clean PIM by preparing policies related to Clean PIM.

Some policies and regulations that have been established, among others:• On 28 October 2013, the entire management

signed a Commitment Board of Directors of PT Pupuk Iskandar Muda on the implementation of the SE-05 / MBU / 2013 Roadmap Towards Clean SOE.

• Establishing the Official of Memo Directors No. 160 / MD / DU / IM / X / 2013 on October 30, 2014, about the Clean PIM Team as person in charge for Human Resources & General Affairs Director and Chairman of the Corporate Secretary Team.

Pedoman Etika Usaha dan Tata Perilaku (Code of Conduct) kepada Direksi.

3. Direksi mengajukan pembaruan / revisi Pedoman Etika Usaha dan Tata Perilaku (Code of Conduct) untuk ditetapkan bersama Komisaris.

3.6 Ketentuan, Peraturan, Prosedur dan Petunjuk Pelaksanaan Perusahaan

Dalam rangka pelaksanaan Pedoman Etika Usaha dan Tata Perilaku, jika terkait dengan ketentuan, peraturan, Prosedur Operational Baku (POB) dan petunjuk pelaksanaan (Juklak) Perusahaan, maka harus mengikuti ketentuan, peraturan, prosedur operasional baku dan petunjuk pelaksanaan yang terkait.

4. PAKTA INTEGRITAS

Pakta integritas terhadap Kode Etik Perusahaan sebagai Insan PIM (Dewan Komisaris, Direksi & Karyawan) untuk melakukan tugas, kewajiban dan tanggungjawabnya sesuai dengan peraturan yang berlaku. Komitmen ini dilakukan dengan menandatangani Pakta Integritas untuk Komisaris, Dirkesi dan General Manager dan sedangkan untuk karyawan menandatangani Surat Pernyataan Kepatuhan terhadap Code Of Conduct (CoC).

5. GRATIFIKASI & WHISTLEBLOWING SYSTEM

5.1 Pengendalian Gratifikasi.Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengeluarkan Surat Edaran Nomor: SE-05/MBU/2013 tanggal 30 September 2013, tentang RoadMap Menuju BUMN Bersih, dengan dasar surat edaran tersebut, maka manajemen PT Pupuk Iskandar Muda berkomitmen untuk menerapkan PIM Bersih dengan menyiapkan kebijakan-kebijakan yang berkaitan dengan PIM Bersih.

Beberapa Kebijakan dan Peraturan yang telah ditetapkan antara lain:• Pada tanggal 28 oktober 2013, seluruh

manajemen menandatangani Komitmen Direksi PT Pupuk Iskandar Muda tentang pelaksanaan SE-05/MBU/2013 RoadMap Menuju BUMN Bersih.

• Menetapkan Memo Dinas Direksi Nomor: 160/MD/DU/IM/X/2013 Pada tanggal 30 Oktober 2014, tentang Tim PIM Bersih, sebagai penanggung jawab Direktur SDM & Umum dan Ketua Tim Sekretaris Perusahaan.



• Statement of Commitment towards the Aplication of Gratification Control between the Corruption Eradication Commission, represented by deputy chairman of KPK and President Director of PT Pupuk Iskandar Muda, is signed on July 22, 2014 in Jakarta.

• On July 1, 2013, the entire Board of Directors and Commissioners of PT Pupuk Iskandar Muda signed a Joint Policy Number: S-131 / K.PIM / VIII / 2013 and 100 / KB / KOM-DIR / IM / VII / 2013 on Complaint Management Policy Violation (Whistleblowing System) and Gratification Control.

• Gratification Control Procedures (IM-2004-110) and the Whistle Blowing Procedures (IM-2005-1100) was ratified on December 31, 2013 and became the guideline of the implementation of gratification and whistle-blowing system in PT Pupuk Iskandar Muda.

• Letter from PT Pupuk Indonesia (Indonesian Fertilizer) (Persero) No. U-1082 / A00000.UM / 2014 dated June 22, 2014 concerning the appeal of prohibition of Gratification inquiry and admission to the entire personnel PIHC Group.

• On June 30, 2014 the Board of Directors Department issued Memo No. 43 / MD / DU / IM / VI / 2014 of Gratification Control Team (TPG) of PT. PIM.

Tasks of Gratification Control Team (TPG), among others: a. Receiving reports of alleged gratification from

the complainant and verify the report.b. Keeping the confidentiality of the complainants

identity for alleged gratification they have reported.

c. Following up the results of the report that have been verified and are potential to have gratification indications according to the Grati-fication Control procedures (IM-20004-1100).

d. Reporting the results of the team’s decision on the gratification practice to the President Director.

e. Socializing the gratification control procedures (IM-2004-110) to all employees and stakeholders.

f. Coordinating with the Corruption Eradication Commission (KPK) in order to share knowledge and to conduct training.

g. Reporting periodically every three months on control of gratification.

In accordance with the procedure of Gratification Control PT Pupuk Iskandar Muda (IM-2004-1100), TPG will verify the report of potential / allegations of gratification submitted by the complainant (Personnel of PIM) as much as 7 reports with

• Pernyataan Komitmen Penerapan Pengendalian Gratifikasi antara Komisi Pemberantasan Korupsi yang diwakili oleh wakil ketua KPK dan Direktur Utama PT Pupuk Iskandar Muda yang ditandatangani pada tanggal 22 Juli 2014 di Jakarta.

• Pada tanggal 01 Juli 2013, seluruh Direksi dan Komisaris PT Pupuk Iskandar Muda menandatangani Kebijakan Bersama Nomor: S-131/K.PIM/VIII/2013 dan 100/KB/KOM-DIR/IM/VII/2013 tentang Kebijakan Pengelolaan Pengaduan Pelanggaran (Whistleblowing System) dan Pengendalian Gratifikasi.

• Prosedur Pengendalian Gratifikasi (IM-2004-110) dan Prosedur Whistle Blowing (IM-2005-1100) disahkan pada tanggal 31 Desember 2013 dan menjadi pedoman penerapan gratifkasi dan whistleblowing system di PT Pupuk Iskandar Muda.

• Surat dari Pupuk Indonesia (Persero) Nomor: U-1082/A00000.UM/2014 tanggal 22 Juni 2014 perihal Himbauan terkait Larangan Penerimaan atau Permintaan Gratifikasi kepada Seluruh Insan PIHC Group.

• Pada tanggal 30 Juni 2014 diterbitkan Memo Dinas Direksi Nomor: 43 /MD/DU/IM/VI/2014 tentang Tim Pengendalian Gratifikasi (TPG) PT PIM.

Tugas-tugas Tim Pengendalian Gratifikasi (TPG) antara lain :a. Menerima laporan dugaan gratifikasi dari

pelapor dan melakukan verifikasi atas laporan tersebut.

b. Menjaga kerahasian identitas pelapor atas laporan dugaan gratifikasi yang dilaporkannya.

c. Menindaklanjuti hasil laporan yang telah diverifikasi dan berpotensi adanya unsur gratifikasi sesuai prosedur Pengendalian Gratifikasi (IM-20004-1100).

d. Melaporkan hasil putusan tim atas tindak lanjut gratifikasi kepada Direktur Utama.

e. Mensosialisasikan prosedur pengendalian gratifikasi (IM-2004-110) kepada seluruh pekeja dan stakeholder.

f. Melakukan koordinasi dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam rangka membagi pengetahuan dan pelatihan-pelatihan.

g. Melaporkan secara berkala pertriwulan atas pengendalian gratifikasi.

Sesuai dengan Prosedur Pengendalian Gratifikasi PT Pupuk Iskandar Muda (IM-2004-1100), TPG melakukan verifikasi atas laporan penerimaan po-tensi/dugaan gratifikasi dari sipelapor (Insan PIM) sebanyak 7 laporan dengan keputusan 6 laporan

165LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2014




the results of 6 reports containing the evidence of prohibited gratification and 1 decision of the evidence of permissible gratification. The results of the decision which contains indications of ei-ther prohibited or permissible gratification are conveyed to the complainant as a notification through official letter enclosing the “Decree of the Chairman of TPG”. In accordance with the gratifica-tion control procedures (IM-2004-1100) gratifica-tion goods in the form of money is still stored in a separate account (Special Account at Bank BNI Giro account number: 0353596362, while gratifi-cation in the form of goods such as foods / bever-ages are delivered to the graftification recipient for consumption after being documented.

5.2 Whistleblowing System (WBS)On June 30, 2014, the Board of Directors of PT Pupuk Iskandar Muda Directors Department issued Memo No. 44 / MD / DU / IM / VI / 2014 regarding the establishment of the Management Team of Whistleblowing System (WBS) at this moment are continuing to open clinics as a medium for consultation to both the member of PT PIM as well as the stakeholders.

Gratification Control Team has been equipped with tools and working facilities as followed:a. One office room, which serves as an

administration / archives room, report submissions activities, and the consulting room.

b. One set of computer and printer, as the medium of information technology for receiving reports or complaints via email and secretariat.

c. One Mobile (HP) with a special number (08,116,721,650), as a communication medium between the complainant/informer, reported party, and TPG - WBS.

d. One Email account (pimbersih@ pim.co.id) as media of information for reports and complaints from the personnel of PT. PIM and stakeholders.

In 2014 (second semester) WBS team was still socializing the WBS procedures and complaint appeals through banners, billboards, newsletters, websites, print media as information dissemination to employees and stakeholders.

5.3 Media Reporting & ComplaintsPT PIM has facilitated media reports and complaints, via email: [email protected] or to the mobile number 08116721650 or an immediate report to the secretary of TPG-WBS. The reporter and reported identity

mengandung unsur gratifikasi yang dilarang dan 1 keputusan unsur gratifikasi yang diperbolehkan. Hasil putusan yang mengandung unsur gratifikasi yang dilarang maupun yang diperbolehkan disam-paikan kepada pelapor sebagai pemberitahuan melalui surat resmi yang dilampiri “Surat Keputus-an Ketua TPG”. Sesuai dengan prosedur pengen-dalian gratifikasi (IM-2004-1100) barang gratifikasi yang berbentuk uang masih tersimpan di rekening khusus(Rekening khusus di Bank BNI nomor re-kening Giro: 0353596362, barang gratifikasi yang berbentuk benda dan mempunyai masa expired seperti makanan/minuman setelah didokumen-tasikan diserahkan kepada penerima gratifikasi untuk dikonsumsi.

5.2 Whistleblowing System (WBS)Pada tangal 30 Juni 2014, Direksi PT Pupuk Iskandar Muda mengeluarkan Memo Dinas Direksi Nomor : 44/MD/DU/IM/VI/2014 Perihal pembentukan Tim Pengelolaan Whistleblowing Tim Pengelolaan Whistleblowing System (WBS) saat ini terus membuka klinik sebagai sarana konsultasi baik terhadap insan PIM maupun stakeholder.

Tim Pengendalian Gratifikasi telah dilengkapi dengan perlengkapan dan sarana kerja antara lain :a. Satu ruang kerja, yang berfungsi sebagai

ruang administrasi/arsip dan kegiatan penerimaan laporan dari pelapor maupun sebagai ruang konsultasi.

b. Satu set komputer dan printer, sebagai media teknologi informasi penerimaan laporan atau pengaduan melalui Email dan kesekretariatan.

c. Satu Handphone (HP) dengan nomor khusus (08116721650), sebagai media komunikasi antara pelapor, terlapor dan TPG – WBS.

d. Satu nomor akun Email ([email protected]) sebagai media informasi penerimaaan laporan, pengaduan dari Insan PIM maupun stakeholder.

Dalam tahun 2014 (semester II) tim WBS masih melakukan sosialisasi prosedur WBS dan himbauan-himbauan pengaduan melalui banner, spanduk, baliho, bulletin, website, media cetak sebagai informasi dan sosialisasi kepada karyawan maupun stakeholder.

5.3 Media Pelaporan & PengaduanPT PIM telah memfasilitasi media pelaporan dan pengaduan, melalui Email : [email protected] atau ke nomor HP 08116721650 dan dapat langsung melaporkannya kepada sekretaris TPG-WBS.



will be kept confidential, except to the needs of the validation process of WBS team. No penalty to the complainant when the reported violations occur, unless the complainant / the reporter involved in the violation of this code of conduct, or if the report can not be defensed legally.

If the violation did take place and the complainant was not involved in it, then the complainant will be awarded by the Board of Directors.

The confidentiality of the complainant will be maintained unless such disclosure is necessary in connection with reports or investigations conducted by the authorities and / or required to maintain the Company’s position before the law.

At the end of 2014, there were few complaints from the reporter to the whistleblowing management system (WBS) that are associated with the occurrence of the alleged business and behavior ethics in the company, but still in the stage of clarification by the manager of WBS based on the management of whistleblowing procedures (IM-2005-1100 ).

F. Information Disclosure PolicyAccording to the principles of Good Corporate Governance, PT. Pupuk Iskandar Muda manage communication and information disclosure that aims to make the Company to be able to provide assurance that all informations disclosed to shareholders have been collected, examined, recorded, processed, summarized, and delivered accurately, on time, satisfying the principle of equality and justice, the precautionary principle and the openness principles.

To maintain the Company’s information disclosure both for the internal and external, PT. Pupuk Iskandar Muda directors make policies as follows:1. For information outside the company

related to the condition of the company, company policies and development planning can be given by the Directors or the Company Secretary or Public Relations Manager.

2. For information related to supervisory policies conducted by the Board of

Bagi pelapor akan dirahasiakan identitas pe-lapor maupun terlapor, kecuali atas kebutuhan proses validasi tim WBS. Tidak ada hukuman yang dijatukan kepada pihak pelapor ketika pelanggaran yang dilaporkan benar terjadi, ke-cuali apabila yang pelapor/bersangkutan juga terlibat dalam pelanggaran code of conduct ini, atau apabila laporan tersebut tidak dapat dipertanggungjawabkan secara hukum kebe-narannya.

Apabila pelanggaran tersebut benar terjadi dan pihak pelapor tidak terlibat di dalamnya, maka kepada pihak pelapor akan diberikan penghar-gaan sesuai kebijakan Direksi.

Kerahasian yang bersangkutan akan dijaga kecuali apabila pengungkapan tersebut diperlukan dalam kaitan dengan laporan atau penyidikan yang dilakukan oleh pihak yang berwajib dan/atau diperlukan untuk mempertahankan posisi Perusahaan dihadapan hukum.

Pada akhir tahun 2014, ada beberapa pengaduan dari pelapor kepada tim pengelolaan whistleblow-ing system (WBS) yang berkaitan dengan terjadin-ya dugaan penyimpangan etika bisnis dan etika perilaku di perusahaan, namun masih dalam ta-hap klarifikasi oleh pengelola WBS sesuai prose-dur pengelolaan whistleblowing (IM-2005-1100).

F. Kebijakan Keterbukaan InformasiSesuai prinsip Tatakelola Perusahaan yang baik, PT Pupuk Iskandar mengelola komunikasi dan pengungkapan informasi yang bertujuan agar Perusahaan mampu memberikan keyakinan bahwa seluruh informasi yang diungkapkan kepada para pemegang saham dan pemangku kepentingan telah dikumpulkan, diperiksa, dicatat, diproses, diikhtisarkan, dan disampaikan secara akurat, tepat waktu, memenuhi prinsip perlakuan seimbang dan adil, prinsip kehati-hatian serta prinsip keterbukaan.

Untuk menjaga keterbukaan informasi Perusahaan baik untuk internal maupun eksternal, direksi PT Pupuk Iskandar Muda menetapkan kebijakan sebagai berikut :1. Untuk informasi keluar perusahaan

mengenai kondisi perusahaan, kebijakan dan perkembangan perencanaan perusahaan dapat diberikan oleh Direksi dan atau Sekretaris Perusahaan dan atau Manager Humas.

2. Untuk informasi mengenai kebijakan pengawasan yang dilakukan oleh Dewan




Commissioners may be given by the Commissioner.

3. All the organs of the company (commissioners, directors and employees) shall maintain the confidentiality of data and information of the company and not justified to be given to other unrelated and unauthorized parties.

4. Informations which can be given out of the company are general informations and not related to company’s confidentility.

5. The board of directors held a meeting with the employee periodically to convey information about the development of the Company, including the vision, mission and strategy of the Company in the future.

6. The Company should organize work units that is responsible for information and communication systems related to the process of preparing a report on the operations, financial, and observance of rules and regulations.

7. The information about the company can be found on the website of PT PIM www.pim.co.id

8. Exclusively for the internal employee communication medium is provided in the form of portals and newsletters.

9. For the purposes of information access for the stakeholders PT PIM publishes an Annual Report.

10. For a medium of communication for the company guests, the informations and the Company Profile are provided in the form of leaflets / brochures.

11. The type of informations that can be conveyed to the public are general information and have been published through the company’s website and newsletter, while confidential information can not be published except by permission of directors or for legal purposes.

Several publications on the opennes of corporations in mass media are implemented in 2014 as follows:

Komisaris dapat diberikan oleh Komisaris Utama.

3. Seluruh organ perusahaan (komisaris, direksi dan karyawan) wajib menjaga kerahasiaan data dan informasi perusahaan dan tidak dibenarkan diberikan kepada pihak-pihak yang tidak berkepentingan.

4. Informasi yang dapat diberikan keluar perusahaan adalah informasi yang bersifat umum, bukan yang menyangkut rahasia perusahaan.

5. Secara periodik direksi melakukan pertemuan dengan karyawan untuk menyampaikan informasi tentang perkembangan Perusahaan, termasuk visi, misi, dan strategi Perusahaan ke depan.

6. Perusahaan perlu mengatur unit-unit kerja yang bertanggung jawab terhadap Sistem informasi dan komunikasi berkaitan dengan proses penyajian laporan mengenai kegiatan operasional, finansial, dan ketaatan atas ketentuan dan peraturan yang berlaku.

7. Untuk mendapatkan informasi mengenai perusahaan dapat dilihat pada website PT PIM www.pim.co.id

8. Khusus untuk internal karyawan disediakan media komunikasi berupa portal dan buletin.

9. Untuk kepentingan stakeholder setiap tahun PT PIM menerbitkan Laporan Tahunan.

10. Untuk media komunikasi bagi tamu perusahaan disediakan dalam bentuk leaflet/brosur tentang Profil Perusahaan.

11. Jenis informasi yang dapat disampaikan ke publik adalah informasi yang bersifat umum dan telah dipublikasikan melalui website dan buletin perusahaan, sedangkan informasi yang bersifat rahasia tidak dapat dipublikasikan kecuali atas izin direksi atau untuk kepentingan hukum.

Beberapa publikasi keterbukaan korporasi di media massa yang dilaksanakan pada tahun 2014 sebagai berikut:

NO. TANGGAL MEDIA JUDUL

1 02 Januari 2014 Serambi Indonesia PT PIM bantu 713 anak yatim

2 24 Februari 2014 Serambi Indonesia Ucapan HUT ke 32 PIM

3 06 Maret 2014 Serambi Indonesia PIM bantu duafa dan santri

4 20 Maret 2014 Serambi Indonesia Karyawan PIM Donor Darah-Anak SD Gosok gigi


Annual Report 2014

NO. TANGGAL MEDIA JUDUL

5 07 April 2014 Serambi Indonesia PIM serahkan 7 rumah untuk warga sekitar

6 15 April 2014 Serambi Indonesia Hasil panen padi percontohan capai 10,96 ton

7 18 Juni 2014 Serambi Indonesia Duafa dan yatim terima bantuan

8 22 Juli 2014 Serambi Indonesia Komitmen PT PIM terhadap penerapan GCG

9 10 Oktober 2014 Serambi Indonesia PIM Dewantara CUP III segera bergulir

10 08 Oktober 2014 Serambi Indonesia Ucapan selamat PIM atas pelantikan pejabat Aceh

11 29 Sept. 2014 Serambi Indonesia Pekerja menyelesaikan pekerjaan di lingkungan pabrik PT PIM

12 30 Oktober 2014 Serambi Indonesia Penyerahan sertifikat tanah rumah oleh Dir. SDM & Umum, Usman Mahmud

13 29 Nov. 2014 Serambi Indonesia PT PIM sosialisasi urea granule pink

14 01 Des 2014 Serambi Indonesia Urea granul mudah pemupukan

15 04 Des. 2014 Serambi Indonesia Pekerja menaikkan pupuk ke kapal

16 02 Januari 2014 Waspada PT PIM Santuni 713 Anak Yatim

17 04 Januari 2014 Waspada PT PIM segera buka SMK

18 12 Februari 2014 Waspada PIM berlakukan e-Auction

19 21 Februari 2014 Waspada PT PIM sumbang 160 kantong darah

20 24 Februari 2014 Waspada Pemerintah Aceh mendukung PIM terus beroperasi

21 26 Februari 2014 Waspada Dirut PIM resmikan RS Prima Inti Medika (PIM)

22 06 Maret 2014 Waspada PIM bantu 15 unit rumah duafa

23 23 April 2014 Waspada PT Pupuk Indonesia ganti Direktur Produksi PT PIM

24 10 April 2014 Waspada PIM serahkan bantuan rumah dan BP untuk warga ling-kungan

25 04 Juni 2014 Waspada Jangan Mengurus Mayat dengan Dosa

26 19 Juni 2014 Waspada PIM Sunat 50 Anak Miskin

27 20 Juni 2014 Waspada Jelang Ramadhan PIM bantu dhuafa

28 02 Agustus 2014 Waspada Menteri ESDM alokasi

29 02 Agustus 2014 Waspada PT PIM Bangun Meunasah Blang Naleung Mameh

G. Remunerasi Direksi Dan Dewan KomisarisDireksi dan Dewan Komisaris berhak atas gaji/honorarium bulanan dan tunjangan lainnya atas kinerja dan pencapaian Perusahaan yang besarannya ditentukan oleh RUPS.

Berikut ini adalah Remunerasi Direksi dan Dewan Komisaris sesuai dengan RUPS Kinerja Perusahaan Tahun 2013 tanggal 21 April 2014.

G. Remuneration of Directors and Board of CommissionersThe Board of Directors and Board of Commissioners are entitled to salary / monthly honorarium and other allowances on performance and achievements, with the amount is determined by the AGM.

The following is the Remuneration of Directors and the Board of Commissioners in accordance with the AGM Company Performance in 2013 April 21,2014.





Remuneration of Directors1. 1. Salary

- President Director: Rp 88.21128 million, -

- Director: Rp 79,390,134, - (90% of the President)

2. Allowances - Religious holiday allowance, paid by 1

(one) time salary. - Housing allowance, provided the

following positions houses utility. - Insurance Full Position; 25% salary

premium in the first year with a record including insurance premiums for accident and death, which is granted after quitting as Directors.

3. Facilitiesa. Office vehicle

- 1 (one) unit of the maximum capacity of 2,500 cc car, including maintenance costs

- Operational costs of vehicle Rp 4.500.000,-/ month

b. health - Paid at cost to the Directors is

concerned and 1 (one) wife / husband, and 3 (three) children who are no older than 25 years (never married or have never worked).

- Outpatient and medication, hospitalization and medication, as well as medical check up (1 time / year and in the country).

c. Legal Aid - Awarded as needed and applicable

regulations.

4. Others1. Leave

- Awarded after working 12 consecutive months

- During the 12 working days each year - Not given leave benefits

2. Operational Costs - The cost of communication within

budget - Uniforms within budget - Membership of Professional

Associations on budget - Membership / Corporate Member,

within budget - The cost of representation, within the

budget in the form of Corporate Credit Card.

Renumerasi Direksi1. Gaji

- Direktur Utama: Rp 88.211.280,-

- Direktur :Rp 79.390.134,- (90% dari Direktur Utama)

2. Tunjangan - Tunjangan Hari Raya Keagamaan,

dibayarkan sebesar 1 (satu) kali gaji. - Tunjangan Perumahan, disediakan rumah

jabatan berikut utilitasnya. - Asuransi Purna Jabatan ; Premi 25%

kali gaji dalam 1 tahun dengan catatan termasuk premi untuk asuransi kecelakaan dan kematian, yang diberikan setelah berhenti sebagai Direksi.

3. Fasilitas a. Kendaraan Dinas

- 1 (satu) unit mobil kapasitas maksimum 2.500 cc, termasuk biaya pemeliharaannya

- Biaya operasional kendaraan Rp. 4.500.000,-/bulan

b. Kesehatan - Dibayar at cost untuk Direksi yang

bersangkutan dan 1 (satu) orang isteri/suami, serta 3 (tiga) orang anak yang belum berusia 25 tahun (belum pernah menikah atau belum pernah bekerja).

- Berupa rawat jalan dan obat, rawat inap dan obat, serta medical chek up (1 kali/tahun dan dalam negeri).

c. Bantuan Hukum - Diberikan sesuai kebutuhan dan

peraturan yang berlaku.

4. Lain-Lain1. Cuti

- Diberikan setelah bekerja 12 bulan berturut-turut

- Selama 12 hari kerja tiap tahun - Tidak diberikan tunjangan cuti

2. Biaya Operasional - Biaya Komunikasi sesuai anggaran - Pakaian seragam sesuai anggaran - Keanggotaan Perkumpulan Profesi

sesuai anggaran - Membership / Corporate Member,

sesuai anggaran - Biaya Representasi, sesuai anggaran

dalam bentuk Corporate Credit Card.



Remuneration of the Board of Commissioners

1. Honorarium - The Main Commissioner: - Rp39,695,067, - or 45% of the salary of

the President Director - Commissioner: - Rp. 35,725560,- or 90% of salary

Commissioner

2. Allowancesa. Religious holiday allowance

- Given 1 (one) time honorariumb. Transportation, official vehicles was

not given, but paid as follows: - Commissioner: Rp. 7,939,013, -

(20% of the honorarium) - Commissioner: Rp. 7,145,112, -

(20% of the honorarium)

3. Facilitiesa. Health

- Paid at cost to the Board of Commissioners and 1 (one) wife / husband, and 3 (three) children who are no older than 25 years (never married or have never worked).

- Outpatient and medication, hospitalization and medication, as well as medical check up (1 time / year and in the country).

b. Legal Aid - - Awarded as needed and applicable

regulations

4. Operational Costs - Uniforms within budget - Membership of Professional

Associations on budget

Decision Follow-Up of AGM Company Budget Plan and AGM Partnership and CSR in Fiscal Year 2014

From 28 the number of follow-up the implementation of the GMS decision can be submitted as follows:• 18 decisions have been implemented

including the realization of 385, 775 tonnes of urea from 336,000 tons targets, the realization of ammonia production 273, 138 exceed the target of 220,000, the actual

Renumerasi Dewan Komisaris

1. Honorarium - Komisaris Utama :

Rp39.695.067,- atau 45% dari gaji Direktur Utama

- Komisaris :Rp. 35.725.560,- atau 90% dari honor Komisaris Utama

2. Tunjangan a. Tunjangan Hari Raya Keagamaan

- Diberikan 1 (satu) kali honorariumb. Transportasi, tidak diberikan

kendaraan dinas, diberikan : - Komisaris Utama : Rp. 7.939.013,-

(20% dari honorarium) - Komisaris : Rp. 7.145.112,- (20%

dari honorarium)

3. Fasilitas a. Kesehatan

- Dibayar at cost untuk Dewan Komisaris yang bersangkutan dan 1 (satu) orang isteri/suami, serta 3 (tiga) orang anak yang belum berusia 25 tahun (belum pernah menikah atau belum pernah bekerja).

- Berupa rawat jalan dan obat, rawat inap dan obat, serta medical chek up (1 kali/tahun dan dalam negeri).

b. Bantuan Hukum - Diberikan sesuai kebutuhan dan

peraturan yang berlaku

4. Biaya Operasional - Pakaian seragam sesuai anggaran - Keanggotaan Perkumpulan Profesi

sesuai anggaran

Tindak Lanjut Keputusan RUPS RKAP dan RKA PKBL Tahun Buku 2014

Dari 28 jumlah keputusan RUPS pelaksanaan tindak lanjutnya dapat disampaikan sebagai berikut :• 18 keputusan yang sudah dilaksanakan antara

lain meliputi realisasi urea sebesar 385.775 ton dari target 336.000 ton, realisasi produksi ammonia 273.138 melampaui target sebesar 220.000, realisasi pemasaran urea sebesar 376.897 tondari target 283.700, perolehan




marketing of urea targets tondari 376 897 283 700, profit after tax of the company Rp 128 billion exceeded the target of 80 billion so that all of them have contributed in improving the company’s performance in 2014 compared to 2013 performance.

• 7 Decisions which are not in line with the decision includeing the following; the ratio of natural gas consumption for ammonia and urea which exceeded the target due to the frequent occurrence o f uns ch e d u l e d shutdown caused by external factors. A failure in the realization of single responsibility fertilizer distribution based on Holding policy because government delayed implementation. PT AAF merger can not be implemented since a decision regarding the legal status of PT AAF is not issued yet.

• 3 Decisions that can not be followed up including the following; Single Responsibility implementation, so that the only things that can be implemented are experimenting with On Behalf scheme and the distribution is carried out by the manufacturer.

Follow-up The Referral of GMS of Company Budget Plan and GMS Partnership/ CSR for Fiscal Year 2014From 61 referral of GMS the follow-up implementation can be submitted as follows:• 54 referral that have been acted include the

following; the revised guidelines for business ethics and conduct code (code of conduct), ratification wistle blowing system policy, the ratification gratuities procedure, publishing official memo Clean PIM Team, reporting LHKPN Directors, ERP project preparation and others, so that the followed up referreal had contributed to the improvement of PT PIM management system performance.

• 6 referral that have not been acted upon include the following; unbudgeted risk control (cost of risk) in 2014, the application of risk management into integrated management system H2O2 plant utilization and delivery of employees to studying abroad.

• 1 refferal which can not be followed up includes the following; NPK fertilizer distribution with a single pattern of responsibility where it is still carried out by the manufacturer for temporary.

The Execution of Decision of AGM Year 2013 Performance of the four AGM Decisions Year performance of 2013 have all been able to be implemented including the following; deciding the salaries of Directors and Commissioners, deciding allowances and facilities of Directors and Board

laba setelah pajak perusahaan Rp. 128 milyar melampui target Rp. 80 milyar sehingga kesemuanya telah berkontribusi dalam peningkatan kinerja perusahaan tahun 2014 dibandingkan dengan kinerja 2013.

• 7 Keputusan yang belum sesuai keputusan antara lain meliputi; rasio konsumsi gas bumi untuk ammonia dan urea yang melebihi target dikarenakan seringnya terjadi unscheduled shutdown dikarenakan faktor eksternal. Tidak dapat direalisasikannya penyaluran pupuk single responsibility secara penuh sesuai kebijakan Holding karena Pemerintah menunda menunda pelaksanaannya. Merger PT AAF tidak dapat dilaksanakan karena belum diterbitkannya keputusan tetap mengenai status hukum PT AAF.

• 3 Keputusan yang tidak dapat ditindak lanjuti antara lain meliputi; pelaksanaan single responsibilty secara penuh, sehingga yang dapat dilaksanakan adalah uji coba dengan skema on behalf dan penyaluran masih dilaksanakan oleh produsen.

Tindak lanjut Arahan RUPS RKAP dan RKA PKBL Tahun Buku 2014

Dari 61 jumlah Arahan RUPS pelaksanaan tindak lanjutnya dapat disampaikan sebagai berikut :• 54 arahan yang sudah ditindaklanjuti antara

lain meliputi; revisi pedoman etika usaha dan tata perilaku (code of conduct), pengesahan kesbijakan wistle blowing system, pengesahan prosedur gratifikasi, penerbitan memo dinas Tim PIM Bersih, pelaporan LHKPN Direksi, persiapan proyek ERP dan lain-lain, Sehingga telah berkontribusi dalam peningkatan kinerja sistem manajemen PT PIM

• 6 arahan yang belum ditindaklanjuti antara lain meliputi; belum dianggarkan pengendalian risiko (cost of risk) tahun 2014, penerapan manajemen risiko kedalam sistem manajemen terintegrasi pemanfaatan pabrik H2O2 serta pengiriman karyawan untuk tugas belajar ke luar negeri.

• 1 arahan yang tidak dapat ditindaklanjuti antara lain meliputi; penyaluran pupuk NPK dengan pola single responsibility dimana sementara ini masih dilaksanakan oleh produsen.

Tindak lanjut Keputusan RUPS Kinerja Tahun 2013Dari 4 jumlah Keputusan RUPS Kinerja Tahun 2013 semuanya telah dapat dilaksanakan antara lain meliputi; penetapan gaji Direksi dan Komisaris, menetapkan tunjangan dan fasilitas Direksi



of Commissioners, the appreciation of members of the Board of Commissioners from PT Pupuk Indonesia (Persero) is not given and distributed to PT Pupuk Indonesia (Persero), the Board has overseen the progress in implementation of the work plan and the company’s budget in coordination meetings with the Board of Directors, the Board has taken part in the process of appointment of the Public Accountant who will check the company’s financial statements and the financial statements of the partnership program and community development company in 2014 fiscal year.

The follow-up of AGM Referral Year Performance of 2013From 57 referrals of GMS year performance of 2013, implementation can be submitted as follows:• 43 refferals that have been followed

include the following; risk mitigation on investment spending, charging data to the portal required by SOE according to the criteria and format of PT Fertilizer Indonesia (Persero), an inventory of assets to carry out the re- optimization of the plant HAZOP PIM-2, preparing annual master schedule and monthly preventive maintenance, conducting a study of road cost analysis to find the cause of the unschedule shutdown, obtaining blue proper rank, control of the value and number of items of inventory, supporting the ERP Holding program and other programs who have contributed to the increase the performance of operating manufacture and stock management.

• 12 referrals that have not been acted upon include the following; delivery of water intake PT AAF to PT PIM, submission of financial statements denominated in US $, the operation of the urea-2 thoroughly, making the study of the merger between PT PIM with PT PSP, talent pool program integrated with ERP Holding.

• 2 referrals that can not be followed up include the following; single responsibility for program implementation was postponed at the discretion of the Government, following the net SOE assessment because only at the stage of socialization while policy has been prepared.

dan Dewan Komisaris, apresiasi anggota Dewan Komisaris yang berasal dari PT Pupuk Indonesia (Persero) tidak diberikan dan di stor ke PT Pupuk Indonesia (Persero), Dewan Komisaris telah mengawasi realisasi pelaksanaan rencana kerja dan anggaran perusahaan dalam rapat koordinasi dengan Direksi, Dewan Komisaris telah ikut serta dalam proses penunjukan Kantor Akuntan Publik yang akan melakukan pemeriksaan laporan keuangan perusahaan dan laporan keuangan program kemitraan dan bina lingkungan perusahaan tahun buku 2014.

Tindak lanjut Arahan RUPS Kinerja Tahun 2013Dari 57 jumlah arahan RUPS Kinerja Tahun 2013 pelaksanaan tindak lanjutnya dapat disampaikan sebagai berikut :• 43 arahan yang sudah ditindaklanjuti antara

lain meliputi; mitigasi risiko atas pengeluaran investasi, melakukan pengisian data yang diperlukkan untuk portal BUMN sesuai kriteria dan format dari PT Pupuk Indonesia (Persero), inventarisasi aset untuk optimalisasi melaksanakan re-HAZOP pabrik PIM-2, menyusun master schedule tahunan dan bulanan preventive maintenance, membuat kajian road cost analisis untuk mencari penyebab unschedule shutdown, memperoleh peringkat proper biru, pengendalian nilai dan jumlah item persediaan, mendukung program ERP Holding dan lain-lain yang telah berkontribusi dalam peningkatan kinerja operasi pabrik dan manajemen stock.

• 12 arahan yang belum ditindaklanjuti antara lain meliputi; penyerahan water intake milik PT AAF kepada PT PIM, penyampaian laporan keuangan dalam mata uang US $, pengoperasian pupuk urea-2 secara penuh, membuat kajian merger antara PT PIM dengan PT PSP, mengintegrasikan program talent pool dengan ERP Holding.

• 2 arahan yang tidak dapat ditindaklanjuti antara lain meliputi; pelaksanaan single responsibility karena program tersebut ditunda sesuai kebijakan Pemerintah, mengikuti penilaian BUMN bersih karena baru pada tahap sosialisasi sedangkan kebijakannya telah disiapkan.




Testimony

(GP3K)Farmer

As far as we know, PT Pupuk Iskandar Muda produces urea, which we desperately need as a farmer to increase our harvest. We ask for PT PIM to keep sending fertilizer to us and guided us in cultivating rice balanced fertilizer.

Since we joined the group of farmers built by PT PIM that has taught us to cultivate rice in a neater plant spacing and use fewer seeds coupled with the use of a complete fertilizer with NPK and urea plus coupled with the organic rice yield us more. If the first results of our harvest about 4 tonnes / ha, now produces rice harvest of more than 6 tonnes / ha.

We ask for the PT PIM to continue operates with us in this village so there is a place we asked if we need to. We are also very happy to use PIM rice seeds that are superior and more resistant to disease.

Hopefully PT PIM can continue producing urea fertilizer to meet the needs of farmers, especially in Aceh, so PT PIM can help farmers in the village of Pinto Makmur to improve our earnings through the harvest that we have.

Testimoni

(GP3k)Petani

Setahu kami PT Pupuk Iskandar muda adalah pabrik yang memproduksi pupuk Urea, yang mana sangat kami butuhkan sebagai petani untuk meningkatkan hasil panen kami. Kami mintakan PT PIM tetap mengirim pupuk kepada kami dan membimbing kami dalam bertanam padi pupuk berimbang.

Sejak kami ikut dalam kelompok petani binaan PT PIM yang telah mengajarkan kami bertanam padi dalam jarak tanam yang lebih rapi serta penggunaan bibit yang lebih sedikit ditambah dengan penggunaan pupuk lengkap urea ditambah dengan NPK dan ditambah dengan organik maka hasil padi kami lebih banyak. Kalau dahulu hasil panen kami sekitar 4 ton/ha, sekarang menghasilkan panen padi lebih dari 6 ton/ha.

Kami mintakan kepada PT PIM untuk terus bersama-sama kami di Desa ini sehingga ada tempat kami bertanya jika kami perlu. Kami juga sangat senang menggunakan bibit padi PIM yang lebih unggul dan lebih tahan terhadap penyakit.

Semoga PT PIM dapat terus memproduksi pupuk urea untuk memenuhi kebutuhan petani khususnya di Aceh, sehingga PT PIM dapat membantu para petani di Desa Pinto Makmur untuk meningkatkan penghasilan kami melalui hasil panen padi yang kami miliki.

Daud M. Seuri, salah satu petani dari Desa Pinto Makmur, Kec. Muara Batu Kab. Aceh UtaraDaud M. Seuri, one farmer from the village of Pinto Makmur, district. Muara Batu district. North Aceh



Customer Satisfaction

Distributor

I have been a distributor of urea of PT. PIM since 2009, a lot of coaching that I can get from PT. PIM for example, due to the online redemption system I am now capable of operating computer, it has made my job easier in fertilizer redemption.

PT. PIM has also been distributing urea fertilizer to farmers on time, so I am also able to distribute urea fertilizers to farmers through the stall on time.

Through the cooperation demonstration plot of the fertilizer-balanced rice crop through GP3K PT PIM I’ve developed 5 rice plots; 2 plots in the District of Nisam, and 3 plots in Muara Batu. Then I also have successfully developed plots urea granule which turn out to be better than urea prill.

As a distributor of PT. PIM I’ve managed to increase my income and I have been able to hire five workers plus 30 employees in charge of 30 fertilizer stalls under my marketing area.

My hope is that PT. PIM can continue to operate so that I can continue to work with PT. PIM to distribute urea fertilizers to farmers who desperately need them. I also hope that I can continue to work with PT. PIM as a fertilizer distributor.

Kepuasan Pelanggan

Distributor

Saya telah menjadi distributor pupuk Urea PT PIM sejak taahun 2009, banyak binaan yang telah saya dapat dari PT PIM antara lain karena penebusan system on line saya sekarang sudah bias computer, hal ini telah mempermudah pekerjaan saya dalam penebusan pupuk.

PT PIM juga sudah mendistribusikan pupuk urea kepada petani tepat waktu, sehingga saya juga bias menyalurkan pupuk urea kepada petani melalui kios juga secara tepat waktu.

Melalui kerjasama demplot tanaman padi pupuk berimbang melalui GP3K PT PIM saya sudah mengembangkan 5 demplot padi di Kecamatan Nisam 2 demplot dan di Kecamatan Muara Batu 3 demplot. Kemudian saya juga sudah berhasil mengembangkan demplot urea granule yang ternyata hasilnya lebih baik dari urea prill.

Sebagai distributor PT PIM saya telah berhasil meningkatkan pendapatan saya dan saya telah dapat memperkerjakan 5 orang tenaga kerja ditambah 30 orang pekerja yang mengurusi 30 kios pupuk di bawah wilayah pemasaran saya.

Harapan saya agar PT PIM dapat terus beroperasi sehingga saya dapat terus bekerja dengan PT PIM untuk menyalurkan pupuk urea kepada petani yang sangat membutuhkan. Saya juga mengharapkan agar saya dapat terus bekerjasama dengan PT PIM sebagai distributor pupuk.

Muchsin – PT Desa Aceh Jln. KKA KM8 Desa Ulee Nyeu Kec. Banda Baroe Aceh UtaraMuchsin - PT Aceh Village Jln. KKA Km8 village of Ulee Nyeu district. Baroe Banda Aceh Utara


F Manajemen Risiko Risk Management


Manajemen Risiko Risk Management


Along with the magnitude of the challenges faced in carrying out operational activities to manage the impact of uncertainties related to internal and external factors that influence the supply of raw materials, financial performance and reputation for the achievement of the objectives set, the company always take anticipatory measures against various developments of the company and the conditions of the business environment by optimizing the role of Risk Management.

To support the application of risk management, the Decree of The Board Number : 148/SK/DU/ IM/XII/2012 has been issued on 19 December2012 on Risk Management ISO 31000:2009 and the Circular Letter of Pupuk Indonesia Number SE-03/II/2013 on the Policy and Guidelines of Risk Management of PT Pupuk Indonesia (Persero) and its subsidiary as well as the Policy of Operational of Risk Management of PT Pupuk Iskandar Muda that has been arranged.

During 2014 the company has been assessing the various risks to the development of a wide range of external and internal conditions which affect directly or indirectly to the achievement of the targets of the company on the basis of the Framework to manage the Risk Management and Risk Management Process, among others, determining the context, conducting assessment, risk treatment, monitoring, and communication.

The result of the dynamic risk assessment is to always conduct alteration in accordance with the risk development faced by the company. The risk assessment process includes Inherent Risk (before risk treatment) and Residual Risk (after risk treatment) based on the result of risk management implemented by the risk owner in the working unit in the period of 2014, the profile is as follows

Seiring dengan semakin besarnya tantangan yang dihadapi dalam menjalankan kegiatan operasional untuk mengelola dampak dari ketidakpastian terkait faktor internal maupun eksternal perusahaan yang mempengaruhi pasokan bahan baku, keuangan, kinerja dan reputasi demi pencapaian tujuan yang ditetapkan, perusahaan senantiasa mengambil langkah-langkah antisipatif terhadap berbagai perkembangan perusahaan maupun kondisi lingkungan usaha dengan mengoptimalkan peranan Manajemen Risiko.

Untuk mendukung kelancaran penerapan manajemen risiko telah dikeluarkan Surat Keputusan Direksi Nomor : 148/SK/DU/IM/XII/2012, tanggal 19 Desember 2012 tentang Manajemen Risiko ISO 31000:2009 dan Surat Edaran Pupuk Indonesia Nomor SE-03/II/2013 tentang Kebijakan Dan Pedoman Manajemen Risiko PT Pupuk Indonesia (Persero) Dan Anak Perusahaannya serta telah disusunnya Kebijakan Operasional Manajemen Risiko PT Pupuk Iskandar Muda (IM-1003-3000).

Selama tahun 2014 perusahaan telah melakukan penilaian berbagai risiko terhadap perkembangan berbagai kondisi eksternal dan internal perusahaan yang berpengaruh secara langsung maupun tidak langsung terhadap pencapaian target-target perusahaan dengan berdasar kepada Kerangka Kerja untuk mengelola Manajemen Risiko dan Proses Manajemen Risiko antara lain menentukan kontek, melakukan asesmen, perlakukan risiko, monitoring dan komunikasi.

Hasil penilaian risiko bersifat dinamis yaitu selalu dilakukan perubahan sesuai perkembangan risiko yang dihadapi perusahaan. Proses penilaian risiko mencakup Inherent Risk (before risk treatment) dan Residual Risk (after risk treatment) berdasarkan hasil pengelolaan risiko yang dilakukan oleh pemilik risiko (risk owner) di unit kerja dalam periode tahun 2014, maka profil risiko sebagai berikut :

No Uraian / Description Inherent Risk Residual Risk

1. Jumlah peristiwa risikoTotal risk incident 179 197

2. Tingkat risikoRisk Level 10,76 (Medium) 9,68 (Medium)

3. Kemungkinan risiko (Likelihood)Risk Possibilities 3,40 3,35

4. Dampak risiko (Consequency)Risk Impact 3,17 2,89

5. Jumlah peristiwa risiko Tinggi (High)Total of High Risk Incident 15 8

6. Jumlah peristiwa risiko Sedang (Medium)Total of Medium Risk Incident 144 139

7. Jumlah peristiwa risiko Rendah (Low)Total of Low Risk Incident 20 50


Risk Profile of the company in the end of 2014 gave the illustration that there was the increasing new risk as much as incident but there was also the decrease of risk level of 1,08. the decreasing risk level was caused by the decrease of risk possibilities and risk impact due to the repair of plant equipment in the annual repair (Perta), the approval of gas tail location from Exxon Mobil Oil Indonesia Inc (“EMOI”) and the government decision on the gas tail price of PIM for USD7.25/MMBTU plus the escalation as well as the implementation of risk management which was planned and continued to all risks especially the strategic risks.

Risk Profile The Residual Risk for the period of 4th quarterly year 2014 was as follow: - 08 risk incidents with High Classification or

4.06% - 139 risk incidents with Medium Classification or

70.55% - 50 risk incidents with low Classification or

25.38% - 197 risk incidents - Average grade of risk impact (C) = 3.35 and

possibilities (L) = 2.89 - Risk Grade = 9.68 (Medium Risk) and the target

of the company risk grade is 12.90.

The company risk profile of the 4th quarter of year2014 based on the activities was as follows :

Profil risiko perusahaan pada akhir tahun 2014 memberikan gambaran terdapat penambahan 18 peristiwa risiko baru akan tetapi terdapat penurunan tingkat risiko sebesar 1.08, Penurunan tingkat risiko disebabkan oleh turunnya kemungkinan risiko dan dampak risiko akibat dari adanya perbaikan peralatan pabrik dalam perbaikan tahunan (Perta), persetujuan alokasi Tail Gas dari Exxon Mobil Oil Indonesia Inc (“EMOI”) dan Keputusan Pemerintah tentang harga gas (Tail Gas) PIM USD 7,25/MMBTU plus eskalasi serta telah dilaksanakan perlakuan/pengelolaan risiko secara terencana dan berkesinambungan terhadap semua risiko khususnya risiko strategis,

Profil RisikoResidual risk periode triwulan-4 tahun 2014 adalah sebagai berikut : - 08 peristiwa risiko dengan klasifikasi High atau

4,06 % - 139 peristiwa risiko dengan klasifikasi Medium

atau 70,55 % - 50 peristiwa risiko low atau 25,38 % - 197 total peristiwa risiko - Nilai rata-rata dampak (C) risiko = 3,35 dan

kemungkinan (L) = 2,89 - Nilai risiko = 9,68 (Medium Risk) dan target

nilai risiko perusahaan sebesar 12,90.

Profil risiko perusahaan Triwulan 4 Tahun 2014 berdasarkan bidang kegiatan sbb :

No Bidang Field

Klasifikasi RisikoRisk Classification

Tingkat Risiko Rata-2Average Risk Level

H M L Total P(L) D(C) Nilai Klasifikasi

1. Produksi / Production 5 57 10 72 2,54 3,01 7,65 Medium

2. Pemasaran / Marketing 0 6 6 12 1,92 2,53 4,86 Medium

3. Investasi & Bang / Investment & Banking 0 22 3 25 1,93 2,21 4,26 Medium

4. Keuangan / Finance 1 11 9 21 2,77 2,83 7,84 High

5. Hukum / Law 0 2 0 2 2,00 2,00 4,00 Medium

6. K3 & LH / Work Safety & Health & Environment 0 9 2 11 1,50 2,62 3,93 Medium

7. SDM / Human Resources 0 8 5 13 1,69 2,31 3,90 Medium

8. Pengadaan / Procurement 0 7 6 13 1,88 2,19 4,10 Medium

9. Distribusi / Distribution 0 0 6 6 1,00 2,00 2,00 Medium

10. Umum / General Affairs 0 14 0 14 2,00 2,47 4,93 Medium

11. Teknologi Informasi / Information Technology 2 3 3 8 2,83 3,67 10,39 Medium

Total/Rata-2Total / Average 8 139 50 197 2,89 3,35 9,68 Medium

Keterangan : L = Low Risk M = Medium Risk H = High Risk C = Consequence L = Likelihood



The Company risk profile of the 4th quarter of year 2014 based on the Directorate was as follows:

Risk Map The company risk level map of IV quarter of year2014 based on the field of activities was as follows:

Profil risiko perusahaan Triwulan 4 Tahun 2014 berdasarkan Direktorat, sbb :

No Direktorat / DirectorateTriwulan 4 thn 2014 / 4th quarterly 2014

Jml Risiko / Total Risks %

1234

UtamaKomersil SDM & Umum Prodtekbang

1839 43 97

9.1419.80 21.83 49.23

Jumlah 197 100,00

Peta RisikoPeta tingkat risiko perusahaan triwulan IV tahun 2014 berdasarkan bidang kegiatan sbb:

Keuangan(2,83 ; 2,77)

TI (3,67 ; 2,83)

Produksi (3,01; 2,54)

Umum (2,47 ; 2,00)Hukum (2,00 ; 2,00)

Investasi & Bang (2,21 ; 1,93)

Pengadaan (2,19 ; 1,88)

Pemasaran (2,53 ; 1,92)

K3 & LH (2,62 ; 1,50)SDM (2,31 ; 1,69)

Distribusi (2,00 ; 1,00)9.2.

1.


Strategic RiskThe company has identified the strategic risk and implemented the treatment to the risk in the company work plan and Budget (CBP) of PT PIM year 2014.

The Strategic Risk is as follows:

Risiko StrategisPerseroan telah mengindetifikasi risiko strategis dan telah melaksanakan perlakuan terhadap risiko tersebut dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) PT PIM Tahun 2014.

Risiko Strategis sebagai berikut :

INHERENT RISK (BEFORE RISK TREATMENT) RESIDUAL RISK (AFTER RISK TREATMENT)

NO SASARAN UNIT KERJA PERISTIWA RISIKO

DAMPAK RISIKO PENGENDALIAN RISIKO L C Nilai

1.

Tercapainya target produksi 336.000 ton dan target produksi Ammonia-2 sebanyak 220.000 ton dan Ammonia Exoes sebanyak 25.120 ton

The production target of 336,000 ton and ammonia production of 220,000 ton and Exo Ammonia of 25,120 ton are achieved

Ketiadaan pasokan gas

The unavail-ability of gas supply

Pabrik shut-down, kel-angsungan perusahaan terganggu

The plant shutdown, the company continuity is disturbed

• Melakukan koordinasi dengan EMOI, SKK Migas, Kementerian ESDM dan BUMN dan Medco Energy, PIHC dan unit terkait serta membuat kajian gasifikasi

• To coordinate with EMOI, SKK Oil and Gas, Ministry of Energy and Mineral Resources and state and Medco Energy, PIHC and related units, and make an assessment of gasification

• Persetujuan Alokasi Tail Gas dari EMOI un-tuk PIM Dan KKA Total 62 MMSCFD, sesuai surat Nomor : 48/13/MEM.M/2014

• Tail Gas Allocation approval of EMOI for PIM and KKA Total 62 MMSCFD, according to letter No. 48/13 / MEM.M / 2014

3 5 15

2.

Kenaikan Harga gas

The increasing of gas price

Kerugian perusahaan

The company Loss

• Melakukan koordinasi dan negosiasi dengan SKK Migas, Dirjen Migas dan pe-masok gas terhadap kelayakan harga gas dan membuat rencana alternatif beralih ke batubara dan Koordianasi dengan PIHC

• Coordination and negotiations with SKK Migas, Director General of Oil and gas supplier to the feasibility of gas prices and make alternate plans to switch to coal and Coordination with PIHC

• Keputusan Pemerintah harga gas (Tail Gas) PIM USD 7,25 /MMBTU berlaku sampai Tahun 2015

• The Government’s decision that the price of gas (Tail Gas) PIM USD 7.25 / MMBTU is valid until 2015

3 5 15

3.

Mendapatkan sumber dana jangka pendek untuk pembiayaan modal kerja dan jangka panjang untuk investasi

To Obtain the long term fund source for work capi-tal and investment

Dana tidak tersedia

The fund is not available

Kelang-sungan persuahaan terganggu

The company continuity is obstructed

Melakukan Peminjaman ke Bank, sesuai kebutuhan perusahaan

Apply Bank Loan based the company require-ment

4 4 16



INHERENT RISK (BEFORE RISK TREATMENT) RESIDUAL RISK (AFTER RISK TREATMENT)

NO SASARAN UNIT KERJA PERISTIWA RISIKO

DAMPAK RISIKO PENGENDALIAN RISIKO L C Nilai

4.

Tercapainya target produksi Urea prill seban-yak 336.000 ton

The achievement of Prill Urea production target for 336,000 ton

Temperature, TIC 52-EC 301 tidak tercapai

The tem-perature, TIC 52-EC 301 not achieved

Performance alat menu-run

The equip-ment performance decrease

Dilaksanakan pada shut down item / Perta selanjutnya

Implemented in the shut down item / the next Perta

4 4 16

5.

Urea tersimpan sesuai persyaratan penyimpanan pupuk di gudang

Urea stored conform to the condition of fertilizer stor-age in the warehouse

Kelembaban urea saat load-ing Tinggi

The Urea Moisture while loading is high

Kualitas produk menurun

The product quality decreases

Perbaikan/ penggantian Cover yang pecah di 54-JI 8001 Dimasukan dalam program Replacement 2015

The repair/ replacement of the broken Cover in 54-Jl 8001 is inserted to the replacement program 2015

4 4 16

6.

Urea tersimpan sesuai persyaratan penyimpanan pupuk di gudang

Urea stored conform to the condition of fertilizer stor-age in the warehouse

Debu urea pengantongan / curah tinggi

The bagging of urea dust / high

Kualitas produk menurun

The product quality decreases

Ganti Bag Filter dan lakukan service motor,perbaiki line steam Dimasukan dalam program Replacement 2015

The replacement of Bag Filter and conduct motor services, repair line steam are inserted in Replacement Program 2015

4 4 16

7.

Memastikan bahwa pengembangan sitem teknologi informasi dan komunikasi perusahaan berjalan sesuai dengan kebutuhan perusahaan dan tuntutan stake holders serta beroperasi dengan baik dan optimal

To make sure that the development of the company information and technology system runs as the company requirement and the stakeholder’s de-mand as well as optimally operated

Kegagalan penerapan proyek ERP PIHC di PIM

The failure of the project ap-plication of ERP PIHC in PIM

ERP PIHC tidak bisa dijalankan (kerugian biaya inv-estasi dan manhour)

ERP PIHC was not be able to be carried out (the loss of investment-cost and manhour)

Membangun insfrastruktur jaringan /back bone sesuai standard

Develop network infrastructure /backbone based on standard

4 4 16

8.

Operasional aplikasi proses bisnis (oracle, impac maveric, sdm) terganggu

The application operational of business pro-cess (oracle, impact mav-erick, human resource) were obsructed

Proses bisnis yang mengguna-kan aplikasi oracle dan impac mav-eris beralih ke manual

the business process that use oracle application and impact-maveris change to manual operation

Diprogram bersama dengan proyek ERP PIHC (status dalam tahap integrasi BPR1)

Programmed with the ERP PIHC project (the status is in the integrated stage of BPR1)

4 4 16


Catatan :

1. Harga Keekonomian gas (pembel;ian dalam bentuk dolar dan penjualan hasil produksi dalam bentuk rupiah) sehingga diperlukan :• Koordinasi dan negosiasi dengan SKK Migas,

Dirjen Migas dan pemasok gas serta koordinasi dengan Pupuk Indonesia (Persero) terhadap kelayakan harga gas.

• Kontrak pembelian gas jangka panjang dan mendorong Blok A segera terealisasi.

• Mengupayakan alternatif penggunaan bahan baku selain gas untuk unit pendukungnya

2. Pasokan gas tidak stabil mengakibatkan kegiatan usaha (going concern) perusahaan terganggu, maka perlu dilakukan Koordinasi dengan EMOI terhadap tekanan gas yang tidak stabil.

3. Terlambatnya pembayaran pemerintah atas penagihan subsidi sehingga terbatasnya dana yang dapat terhentinya kegiatan usaha (going concern) perusahaan.

4. Kehandalan pabrik, terutama pabrik Urea 2 yang belum dapat dioperasikan dengan optimal, sehingga dapat mempengaruhi pencapain sasaran perusahaan yang tertuang dalam RKAP.

5. Rencana Kebijakan pemerintah Pengalihan subsidi pupuk dari produsen kepada petani serta gencarnya penggunaan pupuk NPK.

6. Kesenjangan kompetensi dengan adanya rencana restrukturisasi organisasi.

Note

1. The economic gas price (the purchase is in Dollar and the sale of the production is in Rupiah) so the following are needed : : • Coordination and negotiations with SKK Migas,

Director General of Oil and gas suppliers as well as coordination with Fertilizer Indonesia (Persero) for the feasibility of gas prices.

• The Contract of long term gas purchase and push the realization of block A.

• Effort to the use of alternative raw material besides gas to the supporting unit

2. The unstable gas supply causes the company business activities (going concern) is disturbed, so the coordination with EMOI to the unstable gas pressure need to implemented

3. Delayed payment by the government for subsidies billing, resulting in limited funding to the cessation of business activities (going concern) company.

4. The plant reliability, especially Urea-2 plant which has not been operated optimally, so it is able to affect the achievement of the company goals which is stated in CBP.

5. Plan of Government policy regarding the transfer of fertilizer subsidy from the manufacturer to the farmer, and the incessant use of NPK fertilizer.

6. The discrepancy of competencies because of the plan of the organization restructurization.



G Sumber Daya Manusia Human Resources

Sumber Daya Manusia Human Resources



Program Pengembangan SDM di PT PIM mengacu kepada roadmap SDM PT Pupuk Indonesia (Persero) dan kesepakatan bidang SDM PT Pupuk Indonesia (Persero) dengan anak perusahaan lainnya yang ditanda tangani oleh Direktur Utama dan Direktur SDM pada tanggal 17 Juni 2013. Kesepakatan tersebut meliputi standardisasi; sistem renumerasi, fasilitas jabatan, sistem grade jabatan, pendidikan dan pelatihan, insentif & jasa operasi, harmonisasi program pasca kerja, optimalisasi tenaga alih daya.

Sesuai kondisi SDM yang ada di PT PIM, pada tahun 2014 program pengembangan SDM masih diprioritaskan kepada peningkatan kompetensi secara terus menerus sehingga mampu memberikan kontribusi yang optimal. Untuk menjalin hubungan industrial yang harmonis, terbuka dan demokratis serta berkeadilan, PT PIM secara konsisten menerapkan Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang ketenagakerjaan dalam kebijakan dan peraturan sumberdaya manusia.

Jumlah karyawan per 31 Desember 2014 sebanyak 972 orang dibandingkan tahun 2013 sebanyak 1053 orang atau terjadi pengurangan sebanyak 81 orang.

1. Komposisi Karyawan

Jumlah Karyawan Berdasarkan Jenjang JabatanNo Jenjang Jabatan / Position 2014 2013 2012 2011

1 GM / Staf Utama I, II 9 11 10 92 Manager / Staf Madya I, II 43 50 48 583 Superintendent / Staf Muda I, II 108 117 125 1194 Supervisor / Staf Pratama I, II 218 228 235 2475 Foreman / Staf Pratama III 370 402 414 3676 Pelaksana / Operator 224 245 276 369

Jumlah / Total 972 1.053 1.108 1.169

The development program of human resources in PT PIM refers to the human resource road map in PT Pupuk Indonesia (Persero) and the agreement in the human resource field in PT Pupuk Indonesia (Persero) with other subsidiary companies which are signed by the President Director and the president of Human Resource on 17 June 2013. The agreement contains standardisation; remuneration system, occupational facilities, occupational grade system, education and training, incentive & operational service, harmonization of post working program, optimalization of the outsourcing

In accordance with the condition of human resources in PT PIM, in 2014 the program of human resource development is still prioritized to the competency improvement continuously so it can give the contribution optimally. To work out the harmonic, opened, democratic and fair industrial relationship, PT PIM consistently apply the regulation number 13 Year 2003 on the manpower in the policy and regulation of human resources.

The total Employees as per 31 December 2004 were 972 people compared to the year 2013 which were 1053 people or decreased 81 people.

1. Employee Composition

Total Employees Based on the Position



Total Employees Based on the Education

Total Employees Based on Age

Total Employees Based on Work Field

Jumlah Karyawan Berdasarkan Jenjang PendidikanNo Jenjang Pendidikan / Education 2014 2013 2012 20111 Pasca Sarjana (S2) / Postgraduate 28 32 27 162 Sarjana (S1) / Undergraduate 205 211 221 2453 Sarjana Muda (D4/D3) / Diploma 125 134 141 1444 SLTA - SLTP / High School 614 676 719 764

Jumlah / Total 972 1.053 1.108 1.169

Jumlah Karyawan Berdasarkan Jenjang UsiaNo Jenjang Usia / Age 2014 2013 2012 20111 17 - 30 200 259 260 3022 31 - 40 166 116 124 893 41 - 50 82 283 286 3974 51 - 58 524 395 438 381

Jumlah / Total 972 1.053 1.108 1.169

Jumlah Karyawan Berdasarkan Bidang PekerjaanNo Bidang Pekerjaan/ Field of Work 2014 2013 2012 20111 Produksi / Production 608 642 653 6062 Non Produksi / Non Production 364 411 443 4343 Calon Karyawan / Pre - Employee 0 0 12 129

Jumlah / Total 972 1.053 1.108 1.169




2. Program Peningkatan Kompetensi Karyawan

Program Pendidikan dan Pelatihan Karyawan dilaksanakan untuk pengembangan kompetensi karyawan setiap tahun. Program peningkatan kompetensi karyawan yang dilakukan selama tahun 2014, antara lain Pelatihan Manajerial, Sertifikasi dan Pelatihan Purna Tugas.

Selama tahun 2014 perusahaan telah melakukan pendidikan dan pelatihan dengan total sebanyak 5614 (mandays) dengan rincian sebagai berikut :

- Pelatihan Manajerial : 3565 Mandays - Pelatihan Teknikal : 1709 Mandays - Pelatihan Sertifikasi : 937 Mandays - Pelatihan Purna Tugas : 101 Mandays

Pelatihan teknikal dan sertifikasi dimaksudkan untuk meningkatkan kompetensi karyawan dalam mengoperasikan dan melakukan perbaikan pabrik hingga reliability pabrik dapat ditingkatkan.

PT PIM telah memberikan bimbingan untuk kalangan siswa dan mahasiswa yang kerja praktik selama tahun 2014 sebanyak 180 orang siswa dan mahasiswa dengan blaya keseturuhan mencapai Rp 75.000.000,- (exclude Pajak) serta PT PIM juga telah memberikan kesempatan bagi mahasiswa yang menyelesaikan tugas akhirnya yaitu pengambilan data dan penelitian kepada 6 orang mahasiswa.

3. Program Pengembangan Sumber Daya Manusia Tahun 2015

Guna mengantisipasi banyaknya karyawan yang memasuki masa pensiun. Perusahaan telah menyusun program-program dalam RKAP 2015 antara lain :

2. Employee Competency Improvement Program

The employees training and education program is implemented every year to the development of employee’s competency. The employees’ competency improvement conducted within 2014 ware managerial, certification and retirement training.

During 2014 the company has conducted the education and training with total mandays of 5614, the details is as follows:

- Managerial Training : 3565 Mandays - Technical Training : 1709 Mandays - Certification Training : 937 Mandays - Retirement Training : 101 Mandays

The technical and certification training are meant to increase the employee’s competency in operating and repairing the plant so its reliability can be improved.

PT PIM has guided 180 students and university students who worked as an apprentice during 2014 with total cost reached Rp 75,000,000.- (exclusive tax) and PT PIM has also given the opportunity to6 university students who were completing their final assignment to collect data and research.

3. Resources Development Program Year 2015

In order to anticipate the number of employees who enter the retirement period, the company has arranged programs in RKAP 2015 which are :



- Membangun sistem-sistem penilaian kinerja pekerja yang akan menjadi acuan untuk mutasi, rotasi dan promosi.

- In house Training untuk bidang teknikal. manajerial dan sertifikasi untuk meningkatkan kompetensi karyawan.

- Membangun sistem Manajemen Pengetahuan (Knowledge Managemen System) untuk mendokumentasikan berbagal keterampilan dan pengetahuan yang dimiliki oleh para karyawan senior sehingga terjadi transfer pengetahuan kepada karyawan-karyawan muda.

- Menyempurnakan sistern remunerasi pekerja, sehingga pemberian remuneras! sesuai dengan kinerja pekerja.

- Petatihan untuk Eselon I & II sesuai dengan standar PT Pupuk Indonesia (Persero).

- Pemberian Beasiswa untuk karyawan untuk melanjutkan pendidikan di jenjang S2.

4. Anggaran biaya gaji & KesejahtraanMengendalikan kenaikan biaya gaji dan kesejahteraan maksimum sebesar 6 %, dan Realisasi biaya gaji 2014 = Rp. 127,3 M atau 89,85% dari RKAP dan Realisasi biaya kesra dan paska kerja 2014 = Rp. 147 M atau 107,8% dari RKAP.

Realisasi biaya gaji, kesra, paska kerja, tantiem dan jasop 2014 Rp. 285,17 M atau tercapai 98,94 % dari RKAP.

5. Realisasi Arahan Pemegang Saham Bidang SDM

a. Menjalankan kesepakatan Direktur Utama pada Rapat Kerja Holding Grup di Bogor pada tanggal 20 Juli 2013 terkait standarisasi Bidang SDM. Tindak lanjut 12 item penerapan Human Capital Management System Holding Group :

Telah selesai :• Fasilitas jabatan• Sistem Grade• Sylabus pelatihan• Insentif & Jasa Operasi• Harmonisasi program paska kerja• Optimalisasi tenaga alih daya

Dalam tahap penyelesaian :• Remunerasi berbasis kinerja• Pendidikan dan Pelatihan• Career planning & talent management• Knowledge management & e-learning

- Developing an evaluation system of employee performance which will be the reference for employee mutation, rotation and promotion.

- In house training in the field of technical, managerial and certification to increase the employees’ competency.

- Developing knowledge management system to document various skills and knowledge owned by the senior employees so the knowledge can be transferred to the young employees.

- Improving of employees remuneration systems, so the remuneration distribution is in conforms with the employees’ performance.

- Training for Echelon I & II based on the standard of PT PUpuk Indonesia (Persero).

- Scholarship for the employees to continue to graduate education.

4. Budget for salary and welfare. Controlling the increase of salary and prosperity budget as much as 6% , and the realization of salary budget in 2014 was Rp 127.3 billion or89.85% of CBP and the realization of prosperity budget and retirement in 2014 was Rp 147 billion or 107.8% of CBP.

The budget realization of salary, prosperity, retirement, tantiem and jasop in 2014 were Rp285.17 Billion or reached 98.94% of RKAP.

5. Stakeholder direction realization of human resources

a. Carry out the president director agreement in the Holding Group Meeting in Bogor on 20 July 2013, related the standardization of Human Resources. The follow up of 12 items of the application of Human Capital Management System of Holding Group :

Completed :• occupational facilities• Grade System• Training syllabus • Operational incentive & service• Harmonization of retirement program• Optimalization of the outsource

In progress of completion• Performance base remuneration• Education and training• Career planning & talent management• Knowledge management and e-learning




• ERP bidang SDM• Integrasi human capital system holding

b. Telah diterapkan pemberian insentif dan jasa operasi menggunakan kinerja / KPI individu yang berpedoman pada kinerja perusahaan dan penilaian kinerja pekerja yang objektif, sedangkan penerapan kenaikan gaji (merit increase) masih dalam kajian.

c. Sesuai arahan PIHC, PIM telah menyusun perencanaan man power 5 tahun ke depan, dan mengikuti sistem dan kebijakan rekrutmen bersama PIHC, namun pada tahun 2014 PIM belum merekrut karyawan baru.

d. Pada tahun 2014 belum ada yang memenuhi kriteria dan persyaratan yang ditetapkan perusahaan dan lembaga universitas yang dituju, dan diharapkan pada tahun 2015 dapat mengirim 1 orang untuk S2 ke luar negeri.

e. Melakukan sharing knowledge bagi karyawan yang baru selesai training kepada karyawan unit terkait. Penugasan beberapa karyawan ke PIHC.

f. Program Kompetensi SDM PT PIM antara lain :

• Peningkatan kompetensi SDM pada saat ini lebih diprioritaskan ke bidang keandalan (realibility) dan perencanaan (planning) pabrik

• Mengikutsertakan staf penjualan PT PIM pada pelatihan account executive dan pelatihan pemasaran lainnya

g. Optimalisasi tenaga alih daya disesuaikan dengan kebutuhan operasional unit kerja utama dan unit kerja pendukung. Penerapan dan penataan sudah dilakukan sesuai ketentuan Surat Edaran Menteri BUMN dan Permenakertrans 19/2012, sehingga diharapkan dapat mendukung efisiensi biaya sebesar 5 %.

6. Tingkat Kepuasan KaryawanTingkat kepuasan karyawan diukur secara terus menerus melalui survey kepuasan karyawan yang berpedoman kepada kebijakan PT Pupuk Indonesia (Persero).

Pada Tahun 2014 survey kepuasan karyawan dilaksanakan bekerjasama dengan Lembaga Manajemen Universitas Malikussaleh. Tingkat kepuasaan karyawan yang diperoleh tahun 2014 dengan skor 74,79, masuk dalam kategori “Memuaskan”.

• ERP in the field of Human resources• Integration of human capital system of

holding

b. The distribution ofincentive and operational service have been applied, using the individual performance / KPI which is referred to the company performance and the objective evaluation of employees’ performance, while the application of merit increase is still in review.

c. Refer to the PIHC direction, PIM has arranged the manpower plan for the next 5 years, and follow the system and policy of recruitment with PIHC, but in 2014 PIM did not recruite new employee.

d. In 2014 no one has met the criteria and requirements set by companies and targeted institutions /universities, and in 2015 is expected to send one person to S2 abroad.

e. Sharing knowledge for the employee who has finished their training to the related unit employees. The assignment of several employees to PIHC.

f. Competency program of PT PIM Human Resources includes :

• The competency improvement of human resources at this time is more prioritized to the plant reliability and planning

• Includes the purchasing staff of PT PIM in the account executive training and other marketing training.

g. Optimalization of the outsource , which is adjusted in accordance to the operational requirement of the main and supporting working unit. The implementation and structuring has been done in accordance with the Circular of the Minister of State- Owned Enterprises and the Regulations Minister of Manpower and Transmigration 19/2012, which is expected to support the cost-efficiency by 5%.

6. Employee satisfaction levelThe employees’ satisfaction level is measured continuously through the employees’ satisfaction survey which is guided to the policy of PT PUpuk Indonesia (Persero)

In 2014 the employees’ satisfaction survey was conducted with the management foundation of Malikussaleh University. The employees’ satisfaction level obtained in 2014 with score of74.79 gained “Satisfactory” category.



7. Visi, Misi, Strategi dan Road Map Pengembangan SDM

Visi, misi, strategi dan road map pengembangan SDM PT PIM dapat digambarkan seperti dalam skema di bawah ini.

7. Vision, Mission, Strategy and Road Map of Human Resources Development

Vision, mission, strategy and road map of human resources development is illustrated in the scheme as follows.



H Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility


Annual Report 2014

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility



Walaupun PT. PIM memiliki keterbatasan anggaran yang disebabkan oleh permasalahan suplay pasokan gas sehingga berdampak terhadap perolehan laba Perusahaan, namun PT. PIM selalu berupaya untuk menjaga keberlangsungan Perusahaan melalui implementasi kegiatan yang berwawasan lingkungan dalam ruang lingkup peningkatan ekonomi, sosial, Agama dan Budaya dari masyarakat lingkungan yang merupakan bagian dari stakeholder secara keseluruhan. Masyarakat merasakan kehadiran PT. PIM sebagai bagian integral untuk maju bersama dalam kemitraan yang sinergis.

Dalam menjalankan program Corporate Social Responsibility, PT. PIM berpedoman kepada Surat Keputusan Direksi Nomor SK/DIR/IM/1994 tentang pokok-pokok kebijakan Dalam Pembinaan Usaha Kecil dan Koperasi, Surat Keputusan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Nomor KEP 100/MBU/2002 tentang kinerja dan efektifitas penyaluran dan program kemitraan, Undang-undang No.40 Tahun 2007, tentang Perseroan Terbatas, Peraturan Pemerintah RI No.47 Tahun 2012, tentang Tanggung Jawab Sosial Sosial dan Lingkungan Perseroan Terbatas,. Surat Kementerian Negara BUMN Nomor S-554/MBU/2014 tanggal 09 September 2013, Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor : PER-08/MBU/2014 tentang Perubahan Keempat atas Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Nomor Per-05/MBU/2007 tentang Program Kemitraan

Although PT. PIM has budget constraints caused by supply problems that affect the gas supply company profitability, PT. PIM is always working to sustain the Company through the implementation of environmentally sound activities in the scope of improvement of economic, social, religious and cultural environment of the communities that are part of the stakeholders as a whole. Society felt the presence of PT. PIM as an integral part to move forward together in a synergistic partnership.

In carrying out its Corporate Social Responsibility, PT. PIM is guided by the Board of Directors Decree Number SK / DIR / IM / 1994 on the main points of the policy under Development of Small Enterprises and Cooperatives, the Decree of the State Minister for State Owned Enterprises No. KEP 100 / MBU / 2002 on the performance and effectiveness of the distribution and partnership program , Act 40 of 2007, regarding Limited Liability Company, Government Regulation 47 of2012, concerning Social Responsibility Social and Environmental Company Limited ,. Letter of the Ministry of State Enterprises No. S-554 / MBU /2014 dated September 9, 2013, Regulation of theMinister of State Enterprises No. PER-08 / MBU /2014 concerning the Fourth Amendment to the Regulation of the State Minister for State Owned Enterprises No. Per-05 / MBU / 2007 on Partnership

Gambaran Umum

Sejak awal PT Pupuk Iskandar Muda berdiri pada tahun 1982, PT. PIM selalu terus berusaha meningkatkan kinerja Perusahaan di bidang CSR, yakni melalui program-program CSR dalam upaya meningkatkan hubungan baik dengan masyarakat lingkungan, maka PT. PIM telah menyusun Roadmap CSR yang menjadi panduan bagi pelaksanaan program-program CSR di Perusahaan. Hal ini merupakan wujud kepedulian PT. PIM untuk ikut mendorong pembangunan ekonomi, SDM dan sosial dari masyarakat lingkungan yang bermuara pada pembentukan corporate image.

General Description

Since the beginning of PT. Pupuk Iskandar Muda established in 1982, PT. PIM always continue to improve our performance in the field of CSR, namely through CSR programs in an effort to promote good relations with the community environment,PT. PIM has compiled a CSR Roadmap which become a guide for the implementation of CSR programs in the Company. This is a form of concern from PT. PIM to drive economic development, human resources and social environment of the community that lead to the formation of corporate image.



Annual Report 2014

Badan Usaha Milik Negara dengan Usaha Kecil dan Program Bina Lingkungan dan kepada kebijakan PT Pupuk Indonesia (Persero) selaku pemegang saham. Akan tetapi Sesuai dengan Surat Edaran Kementerian BUMN No. S 419/D5.MBU/2013 tanggal 29 April 2013 perihal Pelaksanaan PKBL, untuk Program Bina Lingkungan (BL) dilakukan melalui pembebanan (dibiayakan) dalam RKAP sebagaimana perlakuan Corporate Social Responsibility (CSR) sesuai dengan kemampuan Perusahaan.

Visi Misi PT PIM terhadap Masyarakat Lingkungan

VisiTerciptanya harmonisasi Perusahaan dan masyarakat menuju peningkatan kesejahteraan dan kemandirian yang berkelanjutan.

Misi1. Mewujudkan keserasian lingkungan hidup

secara berkelanjutan2. Memberdayakan potensi sumberdaya menuju

pengingkatan sosial ekonomi dan kemandirian masyarakat

3. Meningkatkan citra positif Perusahaan dikalangan stakeholders

4. Membangun sinergi Perusahaan dengan stakeholder untuk keberlanjutan operasional Perusahaan

PEDOMAN CSRPT Pupuk Iskandar Muda terus berusaha meningkatkan kinerja Perusahaan di bidang CSR. Selain untuk meningkatkan reputasi Perusahaan serta meningkatkan hubungan baik dengan masyarakat di sekitar PT. PIM telah pedoman dalam bentuk beberapa aspek yang menjadi pedoman dalam pelaksaaan program sosial masyarakat diantaranya melalui anggaran yang bersumber pada CSR, Kemitraan (PKBL) dan dana Yayasan Amal Zakat PT maupun proram CSR langsung.

Penyusun roadmap ini pada akhirnya menghasilkan pedoman pada pelaksanaan Program CSR PT Pupuk Iskandar Muda sebagai berikut:1. Bidang Pendidikan2. Bidang Keagamaan dan Budaya3. Bidang Kesehatan4. Bidang Sosial Kesejahteraan Umum dan Olah

raga5. Bidang Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat.6. Bidang Pelestarian Alam

PEMBAGIAN WILAYAH SESUAI PRIORITASAgar implementasi program CSR tepat sasaran, PT. PIM melakukan evaluasi secara terus-menerus

Program with the State Owned Small Business and Community Development Program and the policy of PT Pupuk Indonesia (Persero) as shareholders. However,in accordance with the Circular of the Ministry of SOEs No. S 419 / D5.MBU / 2013 dated29 April 2013 regarding the implementation of CSR, the Community Development Program (BL) is carried out through the loading (expensed) in the treatment of CBP as Corporate Social Responsibility (CSR) in accordance with the Company’s ability.

Vision Mission PT. PIM to the Environment Society

VisionThe creation of harmonization of the Company and the community towards increased prosperity and sustainable independence.

Mission1. Achieve sustainable environmental compat-

ibility2. To empower the potential of resources towards

socio-economic improvement and self-reliance3. Increase the Company’s positive image among

stakeholders4. Develop synergies with the Company’s

stakeholders for the sustainability of the Company’s operations

GUIDELINES on CSRPT. Pupuk Iskandar Muda continue to improve the Company’s performance in the field of CSR. In addition to increasing the company’s reputation and increase good relations with the people around, PT. PIM has guidelines in the form of some aspects of the guidelines in the implementing social programs including through budget which is based on CSR, Partnership (Partnership) and Zakat funds Charitable Foundation and proram PT CSR directly.

Drafting of this roadmap ultimately produce guidelines on the implementation of CSR program of PT Pupuk Iskandar Muda as follows:1. Education2. Culture and religion3. Health4. Social Affairs of Public Welfare and Sports5. Community Economic Empowerment.6. Natural Conservation

DISTRIBUTION of AREA ACCORDING TO PRIORITYThat the implementation of CSR programs on target, PT. PIM perform continuous evaluation of


Annual Report 2014




terhadap program yang telah dilaksanakan dengan melibatkan secara langsung masyarakat lingkungan dalam menyusun skala prioritas, mengingat sumber daya yang terbatas dan kebutuhan yang terus meningkat. Setelah tidak beroperasinya PT AAF, PT KKA dan penurunan aktifitas Perusahaan dari PT Arun NGL, PT. PIM merasakan beban lingkungan dari waktu ke waktu menjadi lebih berat.

Dalam menyusun dan merencanakan program CSR yang bertujuan pengembangan ekonomi masyarakat, PT. PIM membagi daerah-daerah untuk diprioritaskan dalam hal bantuan, adapun pembagian wilayah tersebut terdiri dari :

Lingkaran I, yaitu wilayah yang paling dekat dengan lokasi areal pabrik dan perumahan PT. PIM, terdiri dari enam desa dan 1 dusun, antara lain :a. Tambon Tunongb. Tamboh Barohc. Keude Krueng Geukuehd. Paloh gadenge. Dusun Madat f. Blang Naleung Mamehg. Blang Mee

Lingkaran II, yaitu wilayah selain desa Lingkaran I yang masih berada dalam wilayah Kecamatan Dewantara Kabupaten Aceh Utara.

Lingkaran III, yaitu seluruh wilayah yang ada diluar lingkaran satu dan lingkaran dua tetapi masih berada di provinsi Aceh.

PROGRAM TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN PT PUPUK ISKANDAR MUDAKegiatan CSR PT Pupuk Iskandar Muda terbagi manjadi dua cakupan startegis. Pertama adalah Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) yang pelaksanaannya di atur oleh Peraturan Menteri Negara BUMN No. PER-05/MBU/2007 tanggal 27 April 2007 tentang Program Kemitraan BUMN dengan Usaha Kecil dan Program Bina Lingkungan. Cakupan Strategis yang kedua adalah Pembinaan Wilayah (Binwil), yaitu kegiatan CSR yang di kelola langsung oleh Perusahaan dan kegiatannya menggunakan dana operasional Perusahaan. Besaran anggaran untuk program ini diputuskan dalam RUPS Luar Biasa.

Selain kedua cakupan strategis yang disebutkan di atas masih banyak juga kegiatan Perusahaan yang masuk dalam kategori pelaksanaan CSR. Sumber dana dari kegiatan tersebut tidak hanya berasal dari anggaran PKBL dan anggaran Binwil,tetapi juga berasal dari dana Amal Zakat PT. PIM yang dikelola oleh Yayasan Amal Zakat PT. PIM.

the programs that have been implemented by involving the public directly in the environment in setting priorities, given limited resources and the growing need. After no operation of the PT AAF, PT KKA and decreased activity of the company PT Arun NGL, PT. PIM feel the environmental burden over time become more severe.

In designing and planning a CSR program aimed at community economic development, PT. PIM divides the areas to be prioritized in terms of assistance, while the division of the region consists of:

First circle, ie the region closest to the location of the plant and the residential area of PT. PIM, which consists of six villages and one hamlet, among others:a. Tambon Tunongb. Tamboh Barohc. Keude Krueng Geukuehd. Paloh gadenge. Dusun Madat f. Blang Naleung Mamehg. Blang Mee

Circle II, the area in addition to the village of Circle I, which is still in the District of Dewantara of North Aceh District.

Circle III, ie the entire region, which is outside of the circle one and the circle two but was still in the province.

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY PROGRAM, PT PUPUK ISKANDAR MUDACSR activities of PT Pupuk Iskandar Muda divided into two strategic coverage. The first is the Partnership Program and Community Development (CSR) whose implementation is regulated by the Regulation of the Minister of State Enterprises No. PER-05 / MBU / 2007 dated April 27, 2007 on SOE Partnership Program with Small Business and Community Development Program. The second is the scope Strategic Development Areas (Binwil), the CSR activities which is managed directly by the Company and its activities using the Company’s operational funds. The magnitude of the budget for this program is decided in the Extraordinary General Meeting.

In addition to the two strategic coverage mentioned above, there are still many of its activities, which are included in the category of CSR. Source of funding of these activities is not only derived from CSR budget and budget Binwil, but also from Zakat charity funds from PT. PIM, which is managed by



Annual Report 2014

Kegiatan-kegiatan lainnya seperti yang di laksanakan oleh YAZ PT. PIM dan Persatuan Istri Karyawan (PIK) PT Pupuk Iskandar Muda adalah contoh lain dari pelaksanaan CSR di luar kegiatan PKBL dan Bina Wilayah Perusahaan. Kegiatan semacam ini rutin dilaksanakan dan sumber dananya berasal dari anggaran dan alokasi dana dari PT Pupuk Iskandar Muda.

Program KemitraanTujuan pelaksanaan kegiatan Program Kemitraan adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mengurangi tingkat kemiskinan masyarakat sekitar. Kegiatan Program Kemitraan yang di lakukan PT Pupuk Iskandar Muda dalah dengan memberikan Pinjaman Modal Kerja yang sifatnya dana bergulir dan juga pemberian hibah pelatihan, training, dan promosi dalam rangka meningkatkan perkembangan usaha mitra binaan PT Pupuk Iskandar Muda.

Kegiatan PKBL PT Pupuk Iskandar Muda selama tahun 2014 adalah melanjutkan penagihan, penyaluran modal kerja, peneguran dan evaluasi terhadap penyaluran pinjaman yang telah dilaksanakan serta merencanakan penghapusan terhadap piutang yang bermasalah.

Unit program Kemitraan dan Bina Lingkungan PT. PIM telah menyalurkan dana PKBL sebagai berikut:• Jumlah penyaluran yang telah dilaksanakan

pada tahun 2014 untuk Program Kemitraan adalah sebesar Rp. 1.803.462.000,- yang terdiri dari: - Penyaluran dana untuk mitra binaan

sebesar Rp. 1.360.000.000,- - Penyaluran dana yang telah dikeluarkan

untuk bina lingkungan adalah sebesar Rp. 443.462.000,-

• Perkembangan Jumlah Mitra

Jumlah mitra binaan yang telah dibina oleh Unit PKBL PT Pupuk Iskandar Muda pada tahun 2014 sebanyak 40 mitra binaan dari total keseluruhan sampai tahun 2014 sebanyak 4.077 mitra binaan, dengan rincian sebagai berikut:

No Sektor Binaan Jumlah Binaan1. Sektor Industri 2682. Sektor Perdagangan 2.2593. Sektor Pertanian 1084. Sektor Peternakan 5485. Sektor Perikanan 4816. Sektor Jasa 4117. Sektor Perkebunan 2

Jumlah 4.077

the Zakat Charitable Foundation of PT. PIM. Other activities as implemented by YAZ PT. PIM and Unity Wife of Employees (PIK) PT Pupuk Iskandar Muda is another example of the implementation of CSR beyond CSR activities and Regional Development Company. Such activities are routinely conducted and the source of the funds come from the budget and the allocation of funds from PT Pupuk Iskandar Muda.

Partnership ProgramThe purpose of the implementation of the Partnership Programme is to improve social welfare and reduce poverty around the community. Partnership Program activities which will be undertaken by PT Pupuk Iskandar Muda is to provide working capital loans, which in nature is a revolving fund, and also the provision of training grants, training, and promotion in order to improve the development effort of the partners of PT Pupuk Iskandar Muda.

CSR activities of PT Pupuk Iskandar Muda for2014 is to continue billing, distribution of working capital, accost and evaluation of the loan portfolio that has been implemented and the planned abolition of the troubled receivables

Units of the Partnership and Community Development program of PT. PIM has managed funds from the Partnership as follows:• The amount of the distribution that has been

implementedThe total amount of funds from the Partnership Program and Community Development amounted Rp. 1.803.462.000,- consisting of: - Distribution of funds to the partners of Rp.

1.360.000.000,- - Distribution of funds that have been

spent on environmental development Rp. 443.462.000,-

• The development of Total PartnersThe number of partners that has been fostered by the Partnership Unit PT Pupuk Iskandar Muda is as much as 4,077 trained partners with details as follows:


Annual Report 2014




Activities of the unit PKBL of PT. PIM conducted during 2014 have priority to the collection efforts of the partners who received loans (debtor). Distribution of working capital loans to help small businesses built its implementation in accordance with provision of the Ministry of SOEs and the policies of the PT. Pupuk Indonesia (Persero).

One of trained partners of PT. PIM who has managed to increase its sales turn over is craftsman cap / cap Tengku Wasly which is located in the village of Ocean Teupin Punti District of North Aceh District. In the future to increase production levels, PT. PIM plans to help purchase of brothel machinery, so that the manufacture of the cap can be produced in a modern way.

Empowerment of Local EntrepreneursIn an effort to empower local entrepreneurs, PT. Pupuk Iskandar Muda conducts a lot of coaching for entrepreneurs whose realization is much carried out especially in the area of the Buffer Zone neighborhood of PT Pupuk Iskandar Muda. Physical infrastructure development or construction, as well as the economic program services and attention to aspects of the synergy between entrepreneurs is one activity that is formulated in a wide variety of community empowerment program.

Business activities of PT. Pupuk Iskandar Muda, directly or indirectly, has provided considerable influence to people’s lives. In the development of the Company, for example, PT Pupuk Iskandar Muda always empower local labor and local entrepreneurs to be able to share in the impact of the existence of the Company and increase economic independence.

Community Development ProgramIn the implementation of the Community Development Program, PT Pupuk Iskandar Muda has allocated Rp 3,364,159,200 billion. The funds are earmarked for Community Development in accordance with scope of assistance to the Minister of State Owned Enterprises (SOE Candy) No. 05 / MBU / 2007 and to reach the right target and control in implementing social responsibility of PT. Iskandar Muda fertilizer in cooperation with the Village, relevant government institutions, local government, educational institution and community leaders.

PT Pupuk Iskandar Muda concerns to EducationOne of the activities which becomes a CompetitiveProgram of PT Pupuk Iskandar Muda in the field

Aktivitas dari unit PKBL PT. PIM yang dilakukan selama tahun 2014 lebih diprioritaskan kepada usaha penagihan dari mitra binaan yang menerima pinjaman (debitur). Penyaluran bantuan pinjaman modal kerja kepada usaha kecil binaan pelaksanannya disesuaikan dengan ketentuan dari Kementerian BUMN dan kebijakan dari PT Pupuk Indonesia (Persero).

Salah satu binaan PT. PIM yang telah berhasil meningkatkan omset penjualannya adalah pengrajin kopiah/peci Tengku Wasly yang beralamat di Desa Teupin Punti Kecamatan Samudera Kabupaten Aceh Utara. Kedepan untuk meningkatkan tingkat produksi PT. PIM berencana membatu pembelian mesin border sehingga pembuatan peci diproduksi secara modern.

Pemberdayaan Pengusaha LokalDalam upaya pemberdayaan pengusaha lokal, PT Pupuk Iskandar Muda banyak melakukan pembinaan pengusaha yang realisasinya terutama banyak dilaksanakan di daerah lingkungan Buffer Zone PT Pupuk Iskandar Muda. Pembangunan sarana fisik atau konstruksi, maupun program ekonomi jasa serta memperhatikan aspek sinergi antara pengusaha merupakan salah satu kegiatan yang dirumuskan dalam berbagai macam Program pemberdayaan masyarakat.

Kegiatan bisnis PT Pupuk Iskandar Muda, secara langsung maupun tidak, telah banyak memberikan pengaruh yang cukup besar kepada kehidupan masyarakat. Dalam pengembangan Perusahaan misalnya, PT Pupuk Iskandar Muda selalu memberdayakan tenaga kerja local dan pengusaha local untuk dapat turut menikmati dampak dari keberadaan Perusahaan dan meningkatkan kemandirian ekonomi.

Program Bina Lingkungan Dalam pelaksanaan Program Bina Lingkungan, PT Pupuk Iskandar Muda telah mengalokasikan dana sebesar Rp 3.364.159.200 Milyar. Dana tersebut dialokasikan untuk kegiatan Bina Lingkungan sesuai ruang lingkup bantuan pada Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara (Permen BUMN) No. 05/MBU/2007 dan untuk mencapai sasaran yang tepat dan terkendali dalam melaksanakan tanggung jawab sosial PT. Pupuk Iskandar Muda melakukan kerjasama dengan Perangkat Desa, Instansi terkait, Pemerintah Daerah, Lembaga Pendidikan dan tokoh masyarakat.

PT Pupuk Iskandar Muda Peduli PendidikanSalah satu kegiatan yang menajadi Program Unggulan PT Pupuk Iskandar Muda dalam bidang Pendidikan adalah pelaksanaan Program PT Pupuk



Annual Report 2014

Iskandar Muda Peduli Pendidikan. Program ini merupakan program pemberdayaan siswa-siswi berprestasi yang tinggal disekitar desa lingkungan Perusahaan namun terkendala dari segi ekonomi untuk melanjutkan pendidikannya ke jenjang Perguruan Tinggi.

Program ini telah menghasilkan 17 (tujuh belas) siswa-siswi masyarakat didesa lingkungan telah memperoleh beasiswa penuh (Full Scolarship) di Perguruan Tinggi seperti Institut Teknologi Bandung dan Universitas diluar Indonesia seperti di Mesir. Ada beberapa output yang di peroleh PT Pupuk Iskandar Muda dalam melaksanakan Program PT Pupuk Iskandar Muda Peduli Pendidikan. Pertama, respons positif yang diterima PT Pupuk Iskandar Muda dari masyarakat desa lingkungan terhadap kontribusi PT Pupuk Iskandar Muda dalam bidang pendidikan. Hal ini ditunjukkan dengan semakin banyaknya harapan dan tingginya tingkat antusiasme masyarakat terhadap kelanjutan Program PT Pupuk Iskandar Muda Peduli Pendidikan tersebut.

Kedua,semakin kuatnya sinergi antara PT Pupuk Iskandar Muda dengan pemerintah daerah. PT Pupuk Iskandar Muda juga turut serta dalam pengembangan potensi Sumber Daya Manusia di Kabupaten aceh Utara dengan memudahkan para Mahasiswa untuk melakukan Praktek Kerja Lapangan atau Magang di PT. PIM untuk menimba Ilmu yang mahasiswa perlukan selain ilmu yang didapat pada saat kuliah.

Layanan KesehatanPada tahun 2014, PT Pupuk Iskandar Muda banyak melakukan kegiatan yang terkait dengan kesehatan masyarakat, khususnya yang berada di lingkungan sekitar Perusahaan. Kegiatan-kegiatan tersebut antara lain bantuan pengobatan bagi warga kurang mampu, penyeluhan, pencegahan dan penanganan penyakit menular.

Untuk pengobatan bagi warga kurang mampu, dan biasanya memerlukan dana puluhan juta rupiah setiap pasien, PT Pupuk Iskandar Muda banyak sekali membantu warga sekitar yang membutuhkan bantuan, bekerja sama dengan RS PT Pupuk Iskandar Muda dan YAZ PT Pupuk Iskandar Muda.

RS PIM (Prima Inti Medika) PT Pupuk Iskandar Muda telah adalah sarana pelayanan kesehatan bagi karyawan dan telah terbuka untuk umum. Tujuan didirikannya RS ini adalah memberikan akses berobat bagi karyawan dan masyarakat

of Eduaction is The Program Implementation of PT. Pupuk Iskandar Muda Peduli Pendidikan.This program is an empowerment program for outstanding students who live around the corporate environment but are constrained in terms of the economy to continue his/her education to the level of Higher Education.

This program has resulted in 17 (seventeen) students of the village community environment has gained a full scholarship (Full Scholarship) in Universities such as Bandung Institute of Technology and the University outside of Indonesia such as in Egypt.

There are some output that was obtained by PT. Pupuk Iskandar Muda in implementing the Program of PT. Pupuk Iskandar Muda Concerns on Education. First, the positive response received from the PT. Pupuk Iskandar Muda village community environment on the contribution of PT. Pupuk Iskandar Muda in the field of education. This is demonstrated by the increasing number of expectations and high levels of public enthusiasm for the continuation of programs PT Pupuk Iskandar Muda Concern on Education .

Second, the strengthening synergies between PT. Pupuk Iskandar Muda with local governments. PT. Pupuk Iskandar Muda also participated in the development of human resources potential in the North Aceh district to make it easier for students to do the Job Training or Internship at PT. PIM, to draw knowledge that students need beside those obtained during the lecture.

Health servicesIn 2014, PT. Pupuk Iskandar Muda did a lot of activities related to public health, especially those in the surrounding environment of the Company. Such activities include medical assistance for needy people, counseling, prevention and treatment of infectious diseases.

For treatment for needy people, and typically require tens of millions of rupiahs per patient, PT Pupuk Iskandar Muda help a lot of local people who need assistance, in collaboration with the Hospital of PT Pupuk Iskandar Muda and YAZ of PT Pupuk Iskandar Muda.

Hospital of PIM (Inti Prima Medika) is a health-care facilities for employees and has been open to the public. The objective of establishing this hospital is to provide access to treatment for employees and communities in disadvantaged environment


Annual Report 2014




that exists around PT. PIM in obtaining free treatment, with a record of people who have or do not have Health Insurance of Aceh (JKA), or the Public Health Insurance, which is a government program through the recommendation of the head of the village or hamlet.

Service that is given among athers are the examination of the teeth, the primary emergency services and public education in the neighborhood. Until the end of 2014 as many as 500 people have been enjoying the health care facilities provided by PT. PIM.

Development of Infrastructure and Facilities for WorshipThe existence of a good infrastructure around the company is not only a part of corporate social responsibility, but also as a form of participation of the Company in improving the welfare of society. A form of support that is given by PT Pupuk Iskandar Muda one of which is in the form of reconstruction of the bridge that connects the residential complex of PT. PIM with the main street of Medan Banda Aceh which affect the mobility of many people, especially when rainfall intensity is high, the bridge is a pathway where effluent irrigation water that empties into the river to prevent flood water that caused flooding in the village of tambon Tunong environment and surroundings.

The place of worship is one of the most vital and strategic tool in fostering moral, mental, educational, social and culture where all of it is a goal to improve the quality of faith.

In order to realize the worship of the individuals and groups requires adequate facilities and infrastructure so that the quality of worship and representative committed to achieve maximum results.

PT Pupuk Iskandar Muda aware of the above, then the PT. PIM provides assistance for the construction of places of worship in the village of Blang Mameh Dewantara District of North Aceh District, in the form of financial aid for which amounted to Rp.185 000 000, - given in 5 (five) stages due to the unstable condition of the Company.

The assistance provided by PT. PIM aims to foster the greatness of Islam, which is a condition to the norms and values to create a sublime human

lingkungan kurang mampu yang ada di sekitar PT. PIM dalam memperoleh pengobatan gratis, dengan catatan masyarakat yang belum atau tidak memiliki Jaminan Kesehatan Aceh (JKA) atau Jaminan Kesehatan Masyarakat yang merupakan program Pemerintah melalui rekomendasi Kepala Kampung atau perangkat desa.

Pelayanan yang di berikan di antaranya adalah pemeriksaan gigi, layanan emergency primer serta penyuluhan masyarakat sekitar. Sampai dengan akhir tahun 2014 sebanyak 500 jiwa yang telah menikmati fasilitas layanan kesehatan yang diberikan PT. PIM.

Pembangunan Infrastruktur dan Sarana Prasarana IbadahKeberadaan Infrastruktur yang baik di sekitar Perusahaan tidak hanya merupakan bagian dari tanggung jawab sosial Perusahaan, namun juga sebagai bentuk partisipasi Perusahaan dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat. Wujud dukungan yang di berikan oleh PT Pupuk Iskandar Muda salah satunya dalam bentuk rekonstruksi Jembatan yang menghubungkan Komplek perumahan PT. PIM dengan jalan utama Medan Banda Aceh yang berpengaruh terhadap mobilitas masyarakat banyak, terutama pada saat intensitas hujan tinggi jembatan tersebut merupakan tempat jalur pengairan buangan air yang bermuara ke sungai agar tidak terjadi luapan air yang yang menyebabkan banjir dilingkungan desa Tambon Tunong dan sekitarnya.

Tempat ibadah merupakan salah satu sarana paling vital dan strategis dalam melakukan pembinaan ahklak, mental, pendidikan, kemasyarakatan serta kebudayaan dimana kesemua itu merupakan tujuan untuk meningkatkan kualitas keimanan.

Guna menyujudkan ibadah tersebut maka induvidu maupun kelompok memerlukan sarana dan prasarana yang memadai dan representatif agar kualitas ibadah yang dilakukan mencapai hasil yang maksimal.

PT Pupuk Iskandar Muda menyadari akan hal tersebut diatas maka PT. PIM memberikan bantuan pembangunan tempat ibadah di desa Blang Mameh Kecamatan Dewantara Kabupaten Aceh Utara berupa bantuan uang pembangunan sebesar Rp. 185.000.000,- yang diberikan dalam 5 (lima) tahap dikarenakan kondisi Perusahaan yang belum stabil.

Adapun bantuan yang diberikan oleh PT. PIM bertujuan agar menumbuhkan syiar Islam yang syarat dengan norma dan nilai luhur untuk



Annual Report 2014

menciptakan sumber daya manusia yang potensial dan tangguh dari segi keimanan dan ketaqwaan maupun ilmu pengetahuan dan teknologi lainnya terutama bagi generasi muda Aceh terutama Desa Blang Mameh serta menyediakan sarana pembinaan aqidah serta akhlak bagi masyarakat desa dalam menyujudkan masyarakat yang aman dan tertib serta sejahtera lahir dan bathin.

Pemberdayaan Ekonomi MasyarakatanPengembangan sosial dan kemasyarakatan menjadi salah satu fokus utama pelaksanaan CSR oleh Perusahaan. Sejumlah program telah disusun untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat baik hidup melalui penyediaan kebutuhan mendasar mereka maupun dengan meningkatkan kemandirian ekonomi melalui penyaluran modal dan bantuan untuk menciptakan lapangan kerja dan menggerakkan roda perekonomian lokal.

PIM juga memiliki komitmen yang tinggi dalam mempemberdayakan ekonomi masyarakat di lingkungannya salah satu program PT. PIM adalah program kementasan kimiskinan dengan membangunan Rumah Sehat Sederhana (RSS) yang diberikan kepada masyarakat fakir miskin di 6 (enam) desa lingkungan.

Rumah adalah tempat sebuah keluarga berbagi kasih dan kebahagiaan. Dengan kata lain, membangun rumah untuk sebuah keluarga sama dengan membangun harapan bagi keluarga tersebut untuk mendapatkan kualitas hidup dan kualitas hubungan yang lebih baik.

Program kerja dalam pembangunan RSS, adalah bagian dari upaya PT. PIM untuk mewujudkan masyarakat yang adil dan sejahtera. Dengan dibangunnya RSS, jumlah masyarakat miskin yang berada didesa lingkungan yang masih belum mempunyai tempat tinggal bisa sedikit terkurangi. Pada tahun 2014 tercatat PT. PIM telah merealisasikan anggaran sebesar Rp. 658.900.000,- untuk membangun 17 rumah dan telah diberikan kepada yang membutuhkan. Program ini telah dilakukan dari tahun 1995 dan total keseluruhan rumah yang telah dibangun PT. PIM sebanyak 135 rumah.

Pelestarian LingkunganBerbagai perubahan lingkungan dan perilaku manusia menyebabkan keberadaan hewan semakin hari semakin berkurang bahkan beberapa jenis sudah berada di ambang kepunahan sebab berbagai sebab. Hal ini berbahaya bagi kelestarian hayati, bila tak ada langkah-langkah antisipasi buat mencegah dan melestarikan hewan langka di Indonesia.

resources and strong potential in terms of faith and devotion as well as science and other technologies, especially for the younger generation in Aceh, especially in the village of Blang Mameh as well as providing a means of fostering the belief and morals for rural communities in creating safe and orderly society as well as spiritual and physical welfare. Community Economic EmpowermentSocial and community development is becoming one of the main focus of CSR by the Company. A number of programs have been developed to improve people’s lives better life through the provision of their basic needs and to improve the economic independence through the distribution of capital and help to create jobs and move the wheels of the local economy.

PIM also has a strong commitment in empowering the community in environmental economics, one of the programs of PT. PIM is a poverty alleviation program, by building a Simple Healthy Homes (RSS) given to the poor people in 6 (six) villages in the neighborhood.

Home is where a family share love and happiness. In other words, building a house for a family is similar to the building of hope for the family to get the quality of life and better quality relationships.

Work program in the development of RSS, is part of the efforts of PT. PIM to realize a just and prosperous society. With the construction of the RSS, the number of poor people in the village environment that still do not have a place to stay, could be slightly reduced. In 2014 it was noted that PT. PIM has realized a budget of Rp. 658 900000, - to build 17 homes and has been given to the needy. The program has been carried out from1995 and total houses built by PT. PIM was as much as 135 houses.

Environmental PreservationVarious changes in the environment and human behavior, causing the animal existence is increasingly reduced even some kinds of animals is on the verge of extinction because of various reasons. It is dangerous for the preservation of biodiversity, if there is no anticipatory measures for preventing and preserve endangered animals in Indonesia.


Annual Report 2014




It is the responsibility of the entire society, not just the authorities alone, who carry out the task. The extinction of one species of plant or animal alone is a great loss to the nation. Let alone if more than one species of animals and plants disappear from their habitat, it can bring bad impact on the equilibrium of the food chain, which is located in the area.

So the will to preserve animals and plants should be developed in various circles of society, so that the preservation of the resources of life in this beloved country is maintained.

Some ways of PT. PIM to participate in environmental conservation is the breeding of deer, which is placed in the garden, located in the complex of housing of the PT. PIM.

Under PP 7 In 1999, native deer from Indonesia is included in the protected animals. In the IUCN (International Union for Conservation of Nature and Cultural Resource) Redlist, sambar and Timor deer are categorized into Vulnerable (VU; Vulnerable), which is given to the conservation status of species that are at risk of extinction in the wild in the future. Therefore, it is necessary to the preservation of the types of native deer from Indonesia. One form of preservation is through habitat preservation, which is the source of its food. The availability of abundant food source will cause the deer population growth remains sustainable.

In the future, PT. PIM will continue to implement additional supplies and equipment in stages, in particular means of supporting the activities of breeding of deer. As for the breeding operation, has now built a deer enclosure with an area of approximately 0.75 hectares which is equipped with a safety fence, temporary isolation cages, three-wheeled vehicle, a pool of water, a haven for deer, water networks, places to eat and drink for deer.

Deer breeding development for the future does not rule out the possibility that leads to a commercial business (agribusiness) and is an opportunity that is quite challenging and it is also possible that the current breeding which is still small will develop into a large breeding, which has a big hand also in the effort for the preservation of a species of deer, whose habitat is in Kalimantan.

Adalah tanggung jawab seluruh masyarakat, tak hanya pihak berwajib saja, yang mengemban tugas tersebut. Kepunahan satu jenis tumbuhan atau hewan saja merupakan kerugian besar bagi bangsa. Apa lagi bila menghilang dari habitatnya lebih dari satu jenis hewan dan tumbuhan dapat membawa dampak jelek pada ekuilibrium rantai makanan terdapat di daerah tersebut.

Jadi, sebaiknya pencerahan dan kemauan menjaga kelestarian hewan dan tumbuhan ditumbuhkan di berbagai kalangan masyarakat, agar kelestarian sumber daya hidup di negeri tercinta ini tetap terjaga.

Beberapa cara PT. PIM untuk ikut serta dalam pelestarian lingkungan adalah dengan penangkaran Rusa yang ditempatkan ditaman yang berlokasi kompleks perumahan PT. PIM.

Berdasarkan PP No. 7 Tahun 1999, rusa asli Indonesia termasuk ke dalam satwa yang dilindungi. Dalam IUCN (International Union for Conservation of Nature and Cultural Resource) Redlist, rusa sambar dan rusa timor dikategorikan ke dalam Vulnerable (VU; Rentan), yakni status konservasi yang diberikan kepada spesies yang sedang mengalami resiko kepunahan di alam liar pada waktu yang akan datang. Oleh karena itu perlu dilakukan upaya pelestarian atas jenis-jenis rusa asli Indonesia. Salah satu bentuk pelestariannya adalah melalui pelestarian habitat yang menjadi sumber pangannya. Ketersediaan sumber pangan yang berlimpah akan menyebabkan pertumbuhan populasi rusa tetap lestari.

Kedepan PT. PIM akan terus dilaksanakan penambahan perlengkapan dan peralatan secara bertahap, khususnya sarana penunjang kegiatan penangkaran rusa. Sedangkan untuk operasional penangkaran saat ini telah dibangun kandang rusa dengan luas kurang lebih 0,75 Ha yang dilengkapi dengan pagar pengaman, kandang isolasi sementara, kendaraan roda 3, kolam air, tempat berteduh rusa, jaringan air, tempat pakan dan tempat minum rusa.

Pengembangan penangkaran rusa ke depan tidak menutup kemungkinan mengarah pada usaha komersial (agribisnis) dan merupakan peluang yang cukup menantang dan tidak tertutup kemungkinan penangkaran yang saat ini masih kecil akan berkembang menjadi sebuah penangkaran yang besar yang memiliki andil besar juga dalam upaya pelestarian salah satu spesies rusa yang habitatnya ada di Kalimantan.



Annual Report 2014


Annual Report 2014




Regional guidanceBinwil program is focused on coaching youth activities, education, religious, and other guidance. Throughout 2014, Binwil program is manifested mainly in the provision of educational assistance, repair of places of worship, cultural arts coaching, assistance from the trench dredging disposal into the river, planting trees, and the socialization of ammonia exposure, which is run entirely on a budget of Rp 5 billion.

In addition, many of its activities as well as employees who touchesthe interests of communities around the company such as the provision of a football field to the public in the districts of Dewantara, Coaching Basketball Club PIMNAD, until the activity distribution of rice to the poor who are disadvantaged in the rural environment of PT Pupuk Iskandar Muda.

ENVIRONMENT SATISFACTION SURVEYEnvironment Satisfaction Survey activity is also one indicator of successful implementation of CSR PT Pupuk Iskandar Muda. Implementation of the Environment Satisfaction Survey of PT Pupuk Iskandar Muda is using Slovin method in determining the number of samples taken and Likert Scale in the assessment of the questionnaire. Here are the results of the Environment Satisfaction Survey of PT Pupuk Iskandar Muda Reviews These2014. From the data it can be concluded that the level of community satisfaction is the majority were “Very Satisfied” with a score of 85.22. This Suggests that the role of PT Pupuk Iskandar Muda in helping people around is rated as excellent by the respondents as well as the reputation of PT Pupuk Iskandar Muda is Considered very good in terms of contribution in providing the benefits of its existence Among the people of Aceh, in the eyes of the communities surrounding the Company.

Strategic Program Plan 2015PT Pupuk Iskandar Muda strives to continue the benefits for society and the environment by 2015. In order for the implementation of the strategic plan is targeted CSR programs, programs that have been implemented need to be evaluated on an ongoing basis by involving the public directly in the environment, in setting priorities in view of the limited resource, and needs which are constantly increasing.

In addition, the role of local government in North Aceh is very strategic in the synergy of all CSR programs that have been implemented, either by PT. PIM and other vital Company in northern

Pembinaan WilayahProgram Binwil difokuskan pada kegaiatan pembinaan generasi muda, pendidikan, keagamaan, dan pembinaan lainnya. Sepanjang tahun 2014, program Binwil diwujudkan terutama dalam pemberian bantuan pendidikan, perbaikan sarana ibadah, pembinaan seni budaya, bantuan pengerukkan pembuangan parit ke sungai, penanaman pohon, dan sosialisasi pemaparan ammonia, yang secara keseluruhan memanfaatkan anggaran sebesar Rp 5 miliar.

Selain itu, banyak pula kegiatan Perusahaan maupun karyawan yang menyentuh kepentingan masyarakat di sekitar Perusahaan, seperti penyediaan lapangan sepak bola untuk masyarakat lingkungan kecamatan Dewantara, Pembinaan Klub Bola Basket PIMNAD, hingga kegiatan pembagian beras kepada fakir miskin yang kurang mampu di desa lingkungan PT Pupuk Iskandar Muda.

SURVEI KEPUASAN LINGKUNGANKegiatan Survei Kepuasan Lingkungan juga merupakan salah satu Indikator Keberhasilan pelaksanaan CSR PT Pupuk Iskandar Muda. Pelaksanaan Survei Kepuasan Lingkungan PT Pupuk Iskandar Muda menggunakan metode Slovin dalam penentuan jumlah sampel yang di ambil dan Skala Likert dalam penilaian kuesionernya. Dari hasil survei kepuasan lingkungan tersebut tersebut dapat disimpulkan bahwa tingkat kepuasan masyarakat tahun 2014 secara mayoritas adalah ”Sangat Puas” dengan skor 85,22. Hal ini menunjukkan bahwa peran PT Pupuk Iskandar Muda dalam membantu masyarakat sekitar dinilai sangat baik oleh responden dan juga reputasi PT Pupuk Iskandar Muda dinilai sangat baik dalam hal memberikan kontribusi dalam memberikan manfaat atas eksistensinya di tengah masyarakat Aceh dimata masyarakat sekitar Perusahaan.

Rencana Program Strategis 2015PT Pupuk Iskandar Muda senantiasa berupaya melanjutkan manfaatnya bagi masyarakat dan lingkungan dengan rencana strategis 2015. Agar implementasi program CSR tepat sasaran, perlu dilakukan evaluasi secara terus-menerus terhadap program yang telah dilaksanakan dengan melibatkan secara lansung masyarakat lingkungan dalam menyusun skala prioritas mengingat sumber daya yang terbatas dan kebutuhan yang terus meningkat.

Disamping itu, peran Pemda Aceh Utara sangat strategis dalam mensinergikan semua program CSR yang selama ini telah dilaksanakan, baik oleh PT. PIM maupun oleh Perusahaan vital lainnya



Annual Report 2014

Aceh, so that the level of social welfare and the environment will increase a sense of belonging.

Program that will be developed by PT. PIM in 2015 as follows:

For the implementation of the above program, the cost is allocated according to the ability of the Company (pending AGM 2015).

SOCIAL RESPONSIBILITY IN THE FIELD OF EMPLOYMENT, SAFETY & HEALTHPT Pupuk Iskandar Muda constantly implements government regulations in running business processes, including the primacy of the Occupational Health and Safety (K3).

Occupational Health and SafetyOHS is a need for safeguards that must be held by the Company in order to protect the assets of the Company including Human Resources, as mandated in the Act Kesl. Work No. 1 of 1970.

PT Pupuk Iskandar Muda is a large-scale company with the construction of the plant which is designed to be safe, although it remains to be wary of the possibility of potential danger of accidents, fires, explosions. So that plant can operate safely, the necessary knowledge of Occupational Health, Safety (K-3) are implemented in routine operational activities. Policy & Commitments K-3 is applied

di Aceh utara, sehingga tingkat kesejahteraan masyarakat lingkungan dan rasa memiliki akan semakin meningkat.

Program CSR strategis yang akan disusun PT PIM tahun 2015 sebagai berikut:

Program Kemitraan Dan Bina Lingkungan 1. Penyaluran modal usaha untuk 25 mitra binaan2. Pembinaan keterampilan mitra binaan

Program Bina Wilayah Tahun

1. Bantuan Pendidikan dan Pelatihan2. Bantuan Kesehatan Masyarakat Lingkungan3. Bantuan Agama & Budaya4. Bantuan Sosial, Kesejahteraan Umum dan Olah Raga5. Bantuan Korban Bencana Alam6. Bantuan Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Lingkungan

Program Yayasan Zakat PT. PIM

1. Bantuan Rumah Dhuafa / RSS2. Bantuan Pendidikan / Pelatihan3. Bantuan Pengembangan Prasarana dan Sarana Ibadah4. Bantuan Tong Sampah Lingkungan5. Bantuan Syiar Islam6. Bantuan Kebutuhan Pokok untuk Kaum Dhuafa7. Kebutuhan Pengobatan8. Bantuan Modal Usaha

Untuk pelaksanaan program diatas dibiayakan sesuai dengan kemampuan Perusahaan (menunggu keputusan RUPS tahun 2015).

TANGGUNG JAWAB SOSIAL DIBIDANG KETENAGAKERJAAN, KESELAMATAN & KESEHATAN KERJAPT Pupuk Iskandar Muda senantiasa melaksanakan peraturan-peraturan pemerintah dalam menjalankan proses bisnisnya, termasuk keutamaan dalam Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).

Keselamatan dan Kesehatan KerjaKeselamatan & Kesehatan Kerja merupakan kebutuhan jaminan perlindungan yang wajib diselenggarakan oleh Perusahaan guna melindungi asset Perusahaan termasuk Sumber Daya Manusia, seperti diamanatkan dalam Undang Undang Kesl. Kerja No. 1 Tahun 1970.

PT Pupuk Iskandar Muda adalah Perusahaan berskala besar dengan konstruksi pabrik dirancang aman, kendatipun demikian tetap harus waspada dari kemungkinan munculnya potensi bahaya kecelakaan, kebakaran, peledakan. Agar Pabrik dapat beroperasi dengan aman, diperlukan pengetahuan Keselamatan, Kesehatan Kerja (K-3) yang diimplementasikan dalam aktifitas rutin


Annual Report 2014




and evaluated regularly to ensure that the system of K-3 can be implemented properly.

PT Pupuk Iskandar Muda always make improvement in all areas including enhanced performance of K-3 to improve plant operational safety assurance, environment and employees. to all employees and third parties are expected to always understand the duties and responsibilities of each field, in order to provide a positive contribution to the progress of the Company. With the spirit of togetherness PT Pupuk Iskandar Muda determined to realize the working day without accident “ZERO ACCIDENT”.

To enforce the implementation of K3, PT.PIM have Unit of the Ministry of K3. There are also a number of teams that are partly responsible for the reduction and prevention of the Occupational Safety and Health. Among others are: P2K3 (Committee of Occupational Health Safety), Team Force Reduction fire, Tim P3K, the SAR team and Safety Representative in each work unit. It is stated in the Decree of the Board SK / DIR / IM / 127 / T984 and Instruksl accordance PIHC No. U-634 / F00000.PR / 2013 dated May 14, 2013 concerning the Prohibition of Use of Electronic Equipment Instructions and other dangerous equipment, in the area around factory.

In accordance with Regulation No. 50 of 2012 on the Application of Occupational Safety and Health Management System work, then PT. PIM has implemented an Integrated Management System that has been done thoroughly by integrating the Occupational Safety and Health Management System (SMK3), and Sismen Quality Management (ISO 9001).

In 2014, PT.PIM managed to achieve zero accident safety record that is equal to 10.303.667.60 working hours without accidents.

PT.PIM continue to be committed in the application of rules of K3 including the implementation of traffic regulations within the Company. Execution of work in a particular area is required to be equipped, with a work permit is approved by the management unit of K3. The Company also conducts raids and inspections in the field to reduce the number of acts of irregularities and violations of the K3 in the Company as well as by employees of partners. This was done to reduce accidents and improve occupational health in order to avoid possible losses.

operasional. Kebijakan & Komitmen K-3 diterapkan dan dievaluasi secara rutin untuk memastikan bahwa sistem K-3 dapat terlaksana dengan baik.

PT Pupuk Iskandar Muda senantiasa selalu melakukan improvement dalam segala bidang termasuk peningkatan kinerja K-3 guna meningkatkan jaminan keselamatan operasional pabrik, lingkungan dan karyawannya. Diharapkan kepada seluruh karyawan/ti dan pihak ketiga selalu memahami tugas dan tanggung jawab masing-masing bidang, guna memberikan kontribusi yang positif pada kemajuan Perusahaan. Dengan semangat kebersamaan PT Pupuk Iskandar Muda bertekad untuk mewujudkan hari kerja tanpa kecelakaan “ZERO ACCIDENT”.

Untuk menegakan pelaksanaan K3, Pupuk PT.PIM memiliki Unit Kerja Departemen K3. Selain itu juga terdapat sejumlah tim yang turut bertanggung jawab atas penanggulangan dan pencegahan Keselamatan dan Kesehatan Kerja tersebut. Antara lain adalah P2K3 (Panitia Pembina Keselamatan Kesehatan Kerja), Tim Gugus Penanggulangan kebakaran, Tim P3K, Tim SAR serta Safety Representative di setiap unit kerja. Hal ini tertuang di dalam Surat Keputusan Direksi SK/DIR/IM/127/T984 dan Sesuai Instruksl PIHC No,U-634/F00000.PR/2013 tanggal 14 Mei 2013 perihal Instruksi Larangan Penggunaan Peralatan Elektronik dan Peralatan Berbahaya lainnya di Area Pabrik.

Sesuai dengan PP No. 50 tahun 2012 tentang Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan kerja, maka PT. PIM telah mengimplementasikan Sistem Manajemen Terpadu yang telah dilakukan secara menyeluruh dengan mengintegrasikan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3), Sismen Manajemen Mutu (SNI ISO 9001).

Pada tahun 2014, Pupuk PT.PIM berhasil mencapai safety record zero accident sebesar 10.303.667.60 jam kerja tanpa kecelakaan kerja.

PT.PIM terus berkomitmen dalam penerapan kaidah K3 termasuk penerapan peraturan lalu lintas lingkungan Perusahaan. Pelaksanaan pekerjaan di area tertentu di persyaratkan untuk di lengkapi dengan work permit yang di setujui unit pengelola K3. Perusahaan juga melakukan razia maupun inspeksi di lapangan untuk menekan angka tindak penyimpangan dan pelanggaran K3 di dalam Perusahaan maupun oleh karyawan rekanan. Hal itu di lakukan untuk mengurangi kecelakaan dan meningkatkan kesehatan kerja untuk menghindari kerugian yang mungkin timbul. PT.PIM memberikan fasilitas Alat Pelindung Diri



Annual Report 2014

PT.PIM provide facilities such as Personal Protective Equipment (PPE) for all employees. Each building is equipped with fire protection equipment facilities, which are always in periodic audits, and the Company has four fire trucks, two water tank unit, and two units of ambulances.

Several strategic programs implemented in this field in 2014, is a Behavior Based Safety Program, Process Plant Safety Audit, the month of K3 and K3 coaching program to Directors, Employees and Contractors.

PT. PIM looked at levels of the health of employees and family as one of the important factors that affect employee productivity. The Company continues to encourage and facilitate preventive activities and to socialize the importance of maintaining health and a healthy lifestyle. Company management encourages and provides facilities to do sports for employees and families. The Company continually seeks to disseminate better health through leaflets, seminars, and counseling about health. In2014 PT.PIM has conducted health seminars three times, namely heart health seminar, about stroke, a culture of healthy living.

Employee Competency Development ProgramProgram to improve the competence of employees in PT.PIM is carried out in several categories, namely training in griya (house training), training out of the location (offsite training), employee education program and the task of learning and knowledge management program.

The trainings conducted in 2014 consisted of an increase in job competency training, leadership development training, ce r t i f i c a t i o n training, quality training, K3LH, and full duty training for employees who will enter the pre-retirement.

CONSUMER PROTECTIONIn maintaining and improving the quality and culture of service to customers, PT Pupuk Iskandar Muda provides various means of customer service, including customer support by means of the Sales Representative, telephone, discussion forums or meetings / socialization, and grievance / suggestion / request information via SMS Centre, letters, e-mail and website of the Company.

The Company has had a customer service center,

(APD) bagi seluruh karyawan. Setiap gedung dan bangunan di lengkapi dengan fasilitas alat poteksi kebakaran yang selalu di audit secara berkala dan Perusahaan memiliki 4 unit mobil pemadam kebakaran, 2 unit mobil tangki air, dan 2 unit mobil ambulance.

Beberapa program strategis di bidang ini di laksanakan pada tahun 2014 adalah Program Behaviour Based Safety, Process Safety Plant Audit, bulan K3 serta program pembinaan K3 terhadap Direksi, Karyawan dan Kontraktor.

Pupuk PT. PIM memandang tingkat kesehatan karyawan dan keluarga sebagai salah satu faktor penting yang berpengaruh terhadap produktivitas karyawan. Perusahaan terus mendorong dan memfasilitasi serta mensosialisasikan kegiatan preventif akan pentingnya menjaga kesehatan dan pola hidup sehat. Manajemen Perusahaan menganjurkan dan memberikan fasilitas untuk melakukan olahraga bagi karyawan dan keluarga. Perusahaan secara berkesinambungan berupaya melakukan sosialisasi kesehatan baik melalui selebaran, seminar, maupun penyuluhan tentang kesehatan. Dalam tahun 2014 PT.PIM telah melaksanakan 3 kali seminar kesehatan, yaitu seminar kesehatan jantung, perihal stroke, budaya hidup sehat.

Program Pengembangan Kompetensi KaryawanProgram peningkatan kompetensi karyawan di PT.PIM di laksanakan dalam beberapa kategori, yaitu pelatihan ingriya (inhouse training), pelatihan keluar lokasi (offsite training), program pendidikan karyawan dan tugas belajar serta program manajemen pengetahuan.

Pelatihan-pelatihan yang di lakukan pada tahun 2014 terdiri dari pelatihan peningkatan kompetensi jabatan, pelatihan pengembangan leadership, pelatihan sertifikasi, pelatihan mutu, K3LH, dan pelatihan purna tugas bagi karyawan yang akan memasuki pra pensiun.

PERLINDUNGAN KONSUMENDalam memelihara serta meningkatkan kualitas dan budaya pelayanan terhadap pelanggan, PT Pupuk Iskandar Muda menyediakan berbagai sarana pelayanan pelanggan, diantaranya sarana dukungan pelanggan oleh Sales Representative, telepon, forum diskusi atau pertemuan/sosialisasi,dan penyampaian keluhan/saran/permintaan informasi melalui SMS Centre, Surat, e-mail dan website Perusahaan.

Perusahaan telah memiliki pusat layanan


Annual Report 2014




by providing a phone number, sms and email services as follows:

Nomor Telepon Costumer Service - (0645) - 56700Nomor SMS - 0811 6711 222 E-mail - [email protected]

In 2014, the Company adopted several new policies related to consumer protection, among others:• Provision of pink on subsidized urea. It aims to

facilitate the identification of urea subsidized so it is not diverted to non-subsidized sector.

• Socializing discoloration of subsidized urea so that all relevant parties equally maintain and monitor the distribution of subsidized urea fertilizer to avoid deviations to other sectors.

The consumer protection program is to continue existing programs in 2013, among others:• Setting up a monitoring system services

on subsidized fertilizer at the site of www.pim. co.id so that consumers can participate in supervising the flow of subsidized fertilizer distribution in their respective regions.

• Ensure the amount of urea that is received is weighed as stated in the packaging (50kg). To this regard. Company strictly prohibits the use of gancu in the process of loading and unloading at the port.

• Ensure that the goods are damaged due to the negligence of the Company will be replaced entirely.

• Conducting consumer visit to check directly to the field and accommodates input / consumer complaints.

• Implementation of demonstration plots (plots) and counseling to promote the use of fertilizer ordinance is good and right, so it can help agriculture to obtain maximum results.

CUSTOMER SATISFACTION SURVEYCustomer satisfaction is the company’s commitment and one of the values of the performance of PT Pupuk Iskandar Muda, with the measurement of customer perception of performance, PT Pupuk Iskandar Muda may make improvements and establishment of marketing strategies of PT Pupuk Iskandar Muda in the future. The company’s commitment to customer satisfaction is contained in one of the second cultural values of company which is “Customer Care”. In operation PT Pupuk Iskandar Muda is always oriented to customer satisfaction by taking

pelanggan dengan menyediakan nomor telepon, layanan sms dan email sebagai berikut:

Nomor Telepon Costumer Service - (0645) - 56700 Nomor SMS - 0811 6711 222 E-mail - [email protected]

Di tahun 2014, Perusahaan menerapkan beberapa kebijakan baru terkait perlindungan konsumen, antara lain:• Pemberian warna pink pada urea bersubsidi.

Hal ini bertujuan untuk memudahkan identifikasi urea bersubsidi sehingga tidak diselewengkan ke sector non subsidi.

• Mensosialisasikan perubahan warna urea bersubsidi sehingga semua pihak terkait sama-sama menjaga dan memonitor distribusi pupuk urea bersubsidi agar tidak terjadi penyimpangan ke sector lain.

Program perlindungan konsumen tersebut melanjutkan program yang telah ada pada tahun 2013, antara lain:• Menyiapkan layanan sistem monitoring pupuk

bersubsidi di situs laman www.pim.co.id sehingga konsumen dapat ikut mengawasi alur distribusi pupuk bersubsidi di daerahnya masing-masing.

• Menjamin jumlah pupuk urea yang diterima memiliki berat sesuai dengan yang tertera dalam kemasan (50kg). Untuk hal ini. Perusahaan melarang keras penggunaan gancu dalam proses bongkar muat di pelabuhan.

• Menjamin bahwa barang yang rusak karena kelalaian Perusahaan akan diganti sepenuhnya.

• Melakukan consumer visit untuk mengecek langsung ke lapangan dan menampung masukan/keluhan konsumen.

• Pelaksanaan demonstration plot (demplot) dan penyuluhan untuk mensosialisasikan tata cara penggunaan pupuk yang baik dan benar sehingga dapat membantu pertanian memperoleh hasil yang maksimal.

SURVEI KEPUASAN PELANGGANKepuasan pelanggan merupakan komitmen Perusahaan dan salah satu dari tata nilai kinerja PT Pupuk Iskandar Muda, dengan adanya pengukuran persepsi pelanggan terhadap kinerja PT Pupuk Iskandar Muda dapat membuat perbaikan dan penetapan strategi pemasaran PT Pupuk Iskandar Muda dimasa yang akan datang. Komitmen Perusahaan terhadap kepuasan pelanggan tertuang dalam salah satu nilai-nilai budaya Perusahaan yang ke 2 yaitu “Peduli Pelanggan”. Dalam praktik operasinya PT Pupuk Iskandar Muda selalu berorientasi pada Kepuasan



Annual Report 2014

into account the values of Caring, Consumers, andQuality.

Customer satisfaction survey is one method used by the Company to obtain an objective picture of the level of customer satisfaction (Customer Loyalty Index / CLI), aspects such as availability, quality, price, service and culture become important points to know the number of complaints / customer expectations which can describe the customer dissatisfaction, where the identification process is carried out to all segments of customers of PT Pupuk Iskandar Muda namely farmers, partners (distributors / kiosk), plantations, industries and traders.

Customer Satisfaction Survey activities are carried out throughout the territory of the sale of PT Pupuk Iskandar Muda, which include::• Aceh• Sumatera Utara• Sumatera Barat• Kepri & Riau• Kalimantan Barat

Based on the results of Customer Satisfaction Survey conducted in five (5) marketing area, PT Pupuk Iskandar Muda obtained a score of 4.41 with the category of “very satisfied” rose from the year 2013 that previously obtained a score of 4.15 with the category of “satisfied”. This is of special concern to the management to the Company’s commitment to customer satisfaction and concern for all aspects related to the next year that will always be maintained.

ENVIRONMENTAL RESPONSIBILITYPT Pupuk Iskandar Muda as urea fertilizer manufacturers constantly strive to implement environmentally friendly industrial activities to maintain the balance of the ecosystem with the active participation of all employees, management, and stakeholders. To achieve this purpose, the Company is taking steps and efforts which are as follows:• Comply with the laws and regulations

applicable in the environment• Strive constantly to improve environmental

performance.• Seek to prevent and control pollution.• Trying to earnestly implement the

environmental management system by involving all units and agencies.

• Preparing competent work unit.

Pelanggan dengan memperhatikan nilai-nilai Perhatian, Konsumen, dan Mutu.

Survei kepuasan pelanggan merupakan salah satu metode yang digunakan Perusahaan untuk mendapatkan gambaran objektif tingkat kepuasan pelanggan (Costumer Loyalty Index/CLI), aspek-aspek seperti ketersediaan, mutu, harga, pelayanan dan budaya menjadi poin-poin penting untuk mengetahui jumlah keluhan/harapan pelanggan yang bisa menggambarkan ketidakpuasan pelanggan, dimana proses identifikasi tersebut dilaksanakan kepada seluruh segmen pelanggan PT Pupuk Iskandar Muda yakni petani, mitra (distributor/ kios), perkebunan, industri dan trader.

Kegiatan Survey Kepuasan Pelanggan dilaksanakan diseluruh wilayah penjualan PT Pupuk Iskandar Muda, yang meliputi :• Aceh• Sumatera Utara• Sumatera Barat• Kepri & Riau• Kalimantan Barat

Berdasarkan hasil Survey Kepuasan Pelanggan yang dilaksanakan di 5 (lima) wilayah pemasaran, PT Pupuk Iskandar Muda memperoleh skor 4,41 dengan kategori “sangat puas” naik dari tahun 2013 yang sebelumnya mendapatkan skor 4,15 dengan kategori “puas”. Hal ini menjadi perhatian khusus bagi manajemen agar komitmen Perusahaan terhadap kepuasan pelanggan dan kepedulian terhadap seluruh aspek yang terkait pada tahun berikutnya akan selalu dapat dipertahankan.

TANGGUNG JAWAB LINGKUNGANPT Pupuk Iskandar Muda sebagai produsen pupuk urea senantiasa berupaya melaksanakan kegiatan industri yang akrab lingkungan untuk memelihara keseimbangan ekosistem dengan peran aktif seluruh karyawan, manajemen, dan stake holder.Untuk mewujudkan maksud tersebut, Perusahaan menempuh langkah-langkah dan upaya antara lain sebagai berikut :• Mematuhi undang-undang dan peraturan

lingkungan hidup yang berlaku.• Berusaha secara terus menerus untuk

memperbaiki kinerja lingkungan.• Berupaya mencegah dan mengendalikan

terjadinya pencemaran.• Berusaha dengan sungguh-sungguh dalam

melaksanakan sistem manajemen lingkungan dengan melibatkan seluruh unit kerja dan instansi terkait.

• Mempersiapkan unit kerja yang berkompetensi.


Annual Report 2014




PT Pupuk Iskandar Muda has a very strong commitment on the control of plant waste, both liquid waste, solid, gas, and dust urea which is an important aspect that should be prioritized by management. Control is done to create a good and harmonious environment in the factory area, housing complexes, and about the Company in accordance with applicable laws and regulations

Environmental Management Program.During 2014 PT. PIM allocated a budget for activities related to monitoring, management and preservation of the environment, including environmental licensing activities (SPPL, UKL-UPL, EIA), waste management operation, sampling of waste, tree planting and maintenance of environmental greening, with total costs incurred was Rp. 5 billion.

Biodiversity Conservation ProgramBusiness activities conducted by PT. PIM has an impact on the environment. For PT. PIM seeks to save energy and water use. To produce good environmental performance, the Company made environmental management and monitoring system in accordance with various laws and regulations that apply so as to protect biodiversity, maintain microclimate, create balance and harmony of physical, keep the catchment area, particularly in areas that intersect with the area of the plant in general. Therefore PT. PIM conducted some efforts to manage the impact on biodiversity, among others:

1. Teak Tree Planting and Care of collections that are in the compound of PT. PIM

2. Breeding of deer in the area of the residential complex of PT. PIM

3. Rehabilitation of the pool and the sports park at PT. PIM

4. Maintaining the quality of wastewater to be always under the quality standards that have been established

5. To monitor plankton and fish community structure as an indicator of the health of the ecosystem around the area of PT. PIM.

Waste Management and Pollution Prevention by PT Pupuk Iskandar Muda since the beginning has been put into the design concept of processing environmental problems. Preserving the environment and the balance of the ecosystem is the basic commitment of PT Pupuk Iskandar

PT Pupuk Iskandar Muda memiliki komitmen yang sangat kuat terhadap pengendalian limbah pabrik, baik limbah cair, padat, gas, maupun debu urea yang merupakan aspek penting yang harus diprioritaskan pengelolaannya. Pengendalian dilakukan untuk mewujudkan lingkungan yang baik dan serasi di area pabrik, komplek perumahan, dan sekitar Perusahaan sesuai dengan peraturan dan perundangan yang berlaku.

Program Pengelolaan Lingkungan Hidup.Selama tahun 2014 PT. PIM mengalokasikan sejumlah anggaran untuk kegiatan yang terkait pemantauan, pengelolaan dan pelestarian lingkungan, meliputi kegiatan perizinan lingkungan (SPPL, UKL-UPL, Amdal), jasa operasi pengelolahan limbah, pengambilan contoh limbah, penanaman pohon penghijauan dan pemeliharaan lingkungan, dengan total biaya yang dikeluarkan Rp. 5 milyar.

Program Pelestarian Keanekaragaman HayatiKegiatan bisnis yang dilakukan PT. PIM memiliki dampak terhadap lingkungan. Untuk PT. PIM berupaya melakukan penghematan energi dan pengunaan air. Untuk menghasilkan kinerja lingkungan yang baik, Perusahaan melakukan pengelolaan dan pemantauan lingkungan dengan berbagai system sesuai peraturan dan perundangan yang berlaku sehingga dapat melindungi keanekaragaman hayati, menjaga iklim mikro, menciptakan keseimbangan dan keserasian fisik, menjaga daerah resapan air tanah khususnya di sekitaran area yang bersingguhan dengan areal pabrik pada umunya. Oleh karena itu PT. PIM melakukan beberapa upaya pengelolaan yang berdampak terhadap keanekaragaman hayati antara lain :

1. Penanaman dan Perawatan Pohon Jati koleksi yang berada di kompleks perumahan PT. PIM

2. Penangkaran Rusa diwilayah kompleks perumahan PT. PIM.

3. Rehabilitasi Kolam dan taman olahraga dilingkungan PT. PIM

4. Menjaga kualitas limbah cair agar selalu berada dibawah baku mutu yang telah ditetapkan

5. Melakukan pemantauan struktur komunitas plankton dan ikan sebagai indikator kesehatan ekosistem disekitar wilayah PT. PIM.

Pengelolaan Limbah dan Pencegahan PencemaranPT Pupuk Iskandar Muda sejak semula telah memasukan kedalam konsep rancangannya masalah pengolahan lingkungan hidup. Menjaga kelestarian lingkungan dan keseimbangan ekosistem adalah komitmen dasar PT Pupuk



Annual Report 2014

Muda in making himself as the Company which are environmentally sound.

These efforts, among others, ware carried out by preventing the least possible environmental pollution. Plant waste material is not dangerous, because all the equipment has been designed in such a way to include recycling waste material.

Gaseous effluent from the plant had not contained harmful gases, and mostly in the form of water vapor. Waste water is processed at the disposal pond, for precipitation of dissolved solids, pH control, and the addition of oxygen content. PT. PIM has obtained a permit to discharge waste into the sea from the Ministry of the Environment, according to the Ministry of Environment Decision560 of 2009 on Wastewater Disposal Permit to PT. PIM. Urea dust that occur during granulation is absorbed and secured with Urethan filter with wat system SCRUBER (catching dust with water), the noise of the engine and the chimney is reduced by installing a silencer.

Until now, PT. PIM has had environmental management system ISO 14001: 2004 which ensures that the aspects and environmental impacts of business processes from PT. PIM has been taken into account and made its management plan. Environmental management system ISO14001: 2004 is integrated in the Integrated Management System (SMT) along with quality management system ISO 9001 and SMK3.

Iskandar Muda dalam menjadikan dirinya sebagai Perusahaan yang berwawasan lingkungan.

Upaya ini antara lain dilakukan dengan cara mencegah sekecil mungkin terjadinya pencemaran lingkungan. Bahan buangan pabrik tidak berbahaya, karena seluruh peralatan telah dirancang sedemikian rupa dengan dilengkapi proses daur ulang bahan buangan.

Buangan berupa gas dari pabrik sudah tidak mengandung gas berbahaya dan sebagian besar berupa uap air. Air buangan diproses dikolam pembuangan, untuk pengendapan padatan yang terlarut, pengontrolan pH, serta penambahan kandungan oksigen PT. PIM telah mendapatkan izin pembuangan limbah kelaut dar Kementerian Lingkungan Hidup menurut Keputusan Menteri Lingkungan Hidup No.560 Tahun 2009 Tentang Izin Pembuangan Air Limbah kepada PT. PIM. Debu urea yang terjadi pada saat pembutiran diserap dan diamankan dengan urethan filter dengan sistem wat scrubeber (penangkapan debu dengan air), kebisingan dari mesin dan cerobong dikurangi dengan memasang peredam.

Hingga saat ini, PT. PIM telah memiliki sistem manajemen lingkungan hidup ISO 14001 : 2004 yang menjamin aspek dan dampak lingkungan hidup dari proses bisnis PT. PIM telah diperhitungkan dan dibuat rencana pengelolaanya. Sistem manajemen lingkungan hidup ISO 14001 : 2004 diintegrasikan dalam Sistem Manajemen Terpadu (SMT) bersama dengan sistem manajemen mutu ISO 9001 dan SMK3.


I Laporan Auditor Independen Independent Auditor’s Report




Surat Pernyataan Dewan KomisarisTentang Tanggung Jawab Atas Laporan Tahunan 2014

PT Pupuk Iskandar MudaStatement of the Board of Commissioners

About Responsibility for Annual Report 2014 PT Pupuk Iskandar Muda

Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam laporan tahunan PT Pupuk Iskandar Muda tahun 2014 telah dimuat secara lengkap dan Dewan Komisaris bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi laporan tahunan PT Pupuk Iskandar Muda 2014.

We the undersigned hereby declare that all information in the annual report of PT Pupuk Iskandar Muda in 2014 have been fully made and BOC are fully responsible for the accuracy of the content of the annual report of PT Pupuk Iskandar Muda 2014.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya. Thus this statement is truly made

Jakarta, 1 April 2015

Hormat Kami,Sincerely

Prof. DR. Ir. Achmad Humam Hamid, MAKomisaris Utama / President Commissioner

Ir. Dadang Heru Kodri, MM Ir. H. Indra Jaya HM FitrianiAnggota Komisaris Anggota Komisaris Anggota KomisarisCommissioner Commissioner Commissioner



Surat Pernyataan DireksiTentang Tanggung Jawab Atas Laporan Tahunan 2014

PT Pupuk Iskandar MudaStatement of Directors

About Responsibility for Annual Report 2014 PT Pupuk Iskandar Muda

Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam laporan tahunan PT Pupuk Iskandar Muda tahun 2014 telah dimuat secara lengkap dan Direksi bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi laporan tahunan PT Pupuk Iskandar Muda 2014.

We the undersigned hereby declare that all information in the annual report of PT Pupuk Iskandar Muda in 2014 have been fully made and Directors are fully responsible for the accuracy of the content of the annual report of PT Pupuk Iskandar Muda 2014.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya. Thus this statement is truly made.

Jakarta, 1 April 2015

Hormat Kami,Sincerely

Drs. Eko Sunarko, Ak., MM Direktur Utama / President Director

Ir.Usman Mahmud, MM Direktur SDM & Umum HRD & General Affairs Director

Husni Achmad Zaki Direktur KomersilCommercial Director

Ir. Listyawan Adi Pratisto, MM Direktur Produksi, Teknik & PengembanganProduction, Technical & Development Director

Laporan Auditor Independen Independent Auditor’s Report



PT PUPUK ISKANDAR MUDA

LAPORAN KEUANGAN/FINANCIAL STATEMENTS

31 DESEMBER 2014 DAN 2013/31 DECEMBER 2014 AND 2013




LAPORAN KEUANGAN/FINANCIAL STATEMENTS

31 DESEMBER 2014 DAN 2013/31 DECEMBER 2014 AND 2013










Lampiran 1/1 Schedule

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidakterpisahkan dari laporan keuangan

The accompanying notes form an integral part of these financialstatements

LAPORAN POSISI KEUANGAN31 DESEMBER 2014 DAN 2013(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali nilai nominal dan data saham)

STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION31 DECEMBER 2014 AND 2013

(Expressed in millions Rupiah,except for par value and share data)

Catatan/Notes 2014 2013

ASET ASSETS

Aset lancar Current assetsKas dan setara kas 4 77,466 33,557 Cash and cash equivalentsPiutang usaha 5 Trade receivables

- Pihak berelasi 47,463 - Related party -- Pihak ketiga - 35 Third parties -

Piutang subsidi dari Pemerintah Subsidy receivables from GovernmentRepublik Indonesia 6a 1,948,341 1,008,189 of Republic of Indonesia

Piutang subsidi yang belum ditagih 6b 7,445 - Unbilled subsidy receivablesAset keuangan lancar lainnya 7 127,567 18,896 Other current financial assetUang muka dan beban

dibayar di muka 8 6,438 565,556 Advances and prepaymentsPersediaan 9 779,723 663,283 Inventories

Jumlah aset lancar 2,994,443 2,289,516 Total current assets

Aset tidak lancar Non-current assetsAset keuangan tidak Other non-current

lancar lainnya 11 5,000 - financial assetAset tetap 12 2,734,076 2,910,179 Property, plant and equipmentAset tidak lancar lainnya 13 47,075 29,278 Other non-current assets

Jumlah aset tidak lancar 2,786,151 2,939,457 Total non-current assets

JUMLAH ASET 5,780,594 5,228,973 TOTAL ASSETS

LIABILITAS LIABILITIES

Liabilitas jangka pendek Short-term liabilitiesPinjaman jangka pendek 14 1,262,156 1,262,156 Short-term loansUtang usaha 15 Trade payables

- Pihak berelasi 386,767 375,230 Related parties -- Pihak ketiga 49,862 35,377 Third parties -

Utang pajak 10 190,814 100,234 Taxes payableLiabilitas keuangan jangka Other short-term financial

pendek lainnya 16 96,941 30,969 liabilitiesAkrual 17 45,373 42,944 AccrualsLiabilitas imbalan kerja jangka pendek 20a 35,637 10,519 Short-term employee benefit liabilitiesPendapatan diterima dimuka 18 1,190 1,500 Unearned revenueBagian lancar atas pinjaman Current portion of

jangka panjang 19 337,838 214,399 long-term loans

Jumlah liabilitas jangka pendek 2,406,578 2,073,328 Total short-term liabilities







LAPORAN POSISI KEUANGAN31 DESEMBER 2014 DAN 2013(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali nilai nominal dan data saham)

STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION31 DECEMBER 2014 AND 2013

(Expressed in millions Rupiah,except for par value and share data)


LIABILITAS LIABILITIES

Liabilitas jangka panjang Long-term liabilitiesUtang lain-lain - pihak berelasi 28 65,502 71,792 Other debts - related partiesUtang jangka panjang -

setelah dikurangi bagian Long-term loans - net ofjangka pendek 19 949,303 896,154 current portion

Provisi imbalan karyawan 20b 142,907 84,834 Provision for employee benefitsLiabilitas pajak tangguhan 10e 247,014 262,505 Deferred tax liabilities

Jumlah liabilitas jangka panjang 1,404,726 1,315,285 Total long-term liabilities

Jumlah liabilitas 3,811,304 3,388,613 Total liabilities

EKUITAS EQUITYModal saham Share capital

Modal dasar - 4.000.000 saham Authorized capital - 4,000,000Modal ditempatkan dan - issued and fully paid capitaldisetor penuh - 2.225.674 saham of 2,225,674 shares withdengan nilai nominal - par value of Rp1,000,000Rp1.000.000 per saham 21 2,225,674 2,225,674 per shares

Saldo laba Retained earnings- Ditentukan penggunaannya 272,866 272,866 Appropriated -- Belum ditentukan penggunaannya (529,250) (658,180) Unappropriated -

Jumlah ekuitas 1,969,290 1,840,360 Total equity

JUMLAH LIABILITAS DAN TOTAL LIABILITIES ANDEKUITAS 5,780,594 5,228,973 EQUITY





Lampiran 2 Schedule



LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIFUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR31 DESEMBER 2014 DAN 2013(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)

STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOMEFOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2014 AND 2013(Expressed in millions Rupiah)


Penjualan 23 2,978,697 2,664,111 Sales

Beban pokok penjualan 24 (2,169,856) (1,969,961) Cost of good sold

Laba bruto 808,841 694,150 Gross profit

Beban penjualan 25 (191,116) (189,579) Selling expensesBeban umum dan General and administrative

administrasi 25 (250,504) (205,705) expensesBeban keuangan 26 (244,180) (164,196) Financial expensesPendapatan lain-lain 27 21,757 23,154 Other incomeBeban lain-lain 27 (31,359) (238,250) Other expenses

(695,402) (774,576)Laba (rugi) sebelum pajak

penghasilan 113,439 (80,426) Profit (loss) before income tax

Manfaat (beban) pajak penghasilan 10b 15,491 (12,807) Income tax benefit (expense)

Laba (rugi) tahun berjalan 128,930 (93,233) Profit (loss) for the year

Pendapatan komprehensif lain - - Other comprehesive income

Jumlah laba (rugi) komprehensif Total comprehensive income (loss)tahun berjalan 128,930 (93,233) for the year



PTPU

PUK

ISK

AND

ARM

UD

A

Lam

pira

n3

Sche

dule

Cat

atan

atas

lapo

ran

keua

ngan

mer

upak

anba

gian

yang

tidak

terp

isah

kan

dari

lapo

ran

keua

ngan

.Th

eac

com

pany

ing

note

sfo

rman

inte

gral

part

ofth

ese

finan

cial

stat

emen

ts.

LAPO

RAN

PER

UB

AH

ANEK

UIT

ASST

ATE

MEN

TSO

FC

HA

NG

ESIN

EQU

ITY

UN

TUK

TAH

UN

-TAH

UN

YAN

GB

ERAK

HIR

FOR

THE

YEA

RS

END

ED31

DES

EMB

ER20

14D

AN20

1331

DEC

EMB

ER20

14A

ND

2013

(Din

yata

kan

dala

mju

taan

Rup

iah)

(Exp

ress

edin

mill

ions

Rup

iah)

Sald

ola

ba(r

ugi)

Sald

ola

ba(r

ugi)

dite

ntuk

anbe

lum

dite

ntuk

anpe

nggu

naan

nya/

peng

guna

anny

a/C

atat

an/

Mod

alsa

ham

/R

etai

ned

earn

ings

Ret

aine

dea

rnin

gsJu

mla

h/N

ote

Shar

eca

pita

lap

prop

riate

dun

appr

opria

ted

Tota

l

Sald

ope

r1D

esem

ber2

013

2,22

5,67

424

0,93

2(5

33,0

13)

1,93

3,59

3B

alan

ceas

at1

Janu

ary

2013

Peny

esua

ian

sald

ola

baA

djus

tmen

tofr

etai

ned

earn

ings

dite

ntuk

anpe

nggu

naan

nya

22-

31,9

34(3

1,93

4)-

appr

opria

ted

Rug

ikom

preh

ensi

ftah

unbe

rjala

n-

-(9

3,23

3)(9

3,23

3)C

ompr

ehen

sive

loss

fort

heye

ar

Sald

ope

r31

Des

embe

r201

32,

225,

674

272,

866

(658

,180

)1,

840,

360

Bal

ance

asat

31D

ecem

ber

2013

Laba

kom

preh

ensi

ftah

unbe

rjala

n-

-12

8,93

012

8,93

0C

ompr

ehen

sive

inco

me

fort

heye

ar

Sald

ope

r31

Des

embe

r201

42,

225,

674

272,

866

(529

,250

)1,

969,

290

Bal

ance

asat

31D

ecem

ber2

014





Lampiran 4 Schedule



LAPORAN ARUS KASUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR31 DESEMBER 2014 DAN 2013(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)

STATEMENTS OF CASH FLOWSFOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2014 AND 2013(Expressed in millions Rupiah)

2014 2013

Arus kas dari aktivitas Cash flows from operatingoperasi activities

Penerimaan dari pelanggan 818,519 1,076,657 Cash receipts from customersPenerimaan dari subsidi 1,317,527 1,230,019 Subsidy receiptsPenerimaan lainnya 131,462 31,274 OthersPembayaran kepada karyawan (225,970) (236,268) Cash paid to employeesPembayaran kepada pemasok (1,776,145) (2,693,428) Cash paid to suppliersKas yang dihasilkan dari operasi 265,393 (591,746) Cash generated from operations

Penerimaan bunga 3,399 3,392 Interest receiptsPembayaran bunga (220,778) (168,709) Interest payment

Arus kas neto dihasilkan dari Net cash flows generated from(digunakan untuk) aktivitas operasi 48,014 (757,063) (used in) operating activities

Arus kas dari aktivitas Cash flows from investinginvestasi activities

Acquisitions of property, plantPerolehan aset tetap (59,405) (28,690) and equipmentPenempatan aset keuangan Placement of other non-current

tidak lancar lainnya (5,000) - financial asset

Arus kas bersih yang Net cash flowsdigunakan untuk aktivitas investasi (64,405) (28,690) generated used in investing activities

Arus kas dari aktivitas Cash flows from financingpendanaan activities

Penerimaan pinjaman kreditmodal kerja 1,092,755 1,670,000 Proceeds from working capital loan

Penerimaan pinjaman obligasi 711,000 - Proceeds from bondsPembayaran pinjaman bank (1,743,455) (1,116,220) Repayment of bank loan

Arus kas bersih yang Net cash flowsdiperoleh dari aktivitas pendanaan 60,300 553,780 generated from financing activities

Kenaikan (penurunan) bersih Net increase (decrease) inkas dan setara kas 43,909 (231,973) cash and cash equivalents

Kas dan setara kas Cash and cash equivalents atpada awal tahun 33,557 265,530 beginning of the year

Kas dan setara kas Cash and cash equivalents atpada akhir tahun 77,466 33,557 the end of the year

Cash and cash equivalentsKas dan setara kas terdiri dari: consist of:

- Kas 27 27 Cash on hand -- Bank 9,779 12,530 Cash in banks -- Deposito berjangka 67,660 21,000 Time deposit -

Jumlah 77,466 33,557 Total





CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2014 DAN 2013(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2014 AND 2013

(Expressed in millions Rupiah,unless otherwise stated)

1. UMUM 1. GENERAL

a. Pendirian Perusahaan a. The Company’s establishment

PT Pupuk Iskandar Muda (“Perusahaan”)didirikan di Republik Indonesia dengan AktaNo. 54 tanggal 24 Februari 1982 dari NotarisSoeleman Ardjasasmita, SH., notaris diJakarta dengan nama PT Pupuk IskandarMuda (Persero). Akta pendirian ini telahdisahkan oleh Menteri Kehakiman RepublikIndonesia dalam Surat KeputusanNo. C2-278.HT.01.01.TH.83 tanggal12 Maret 1983 dan diumumkan dalamLembaran Berita Negara Republik IndonesiaNo. 51 tanggal 26 Juni 1984.

PT Pupuk Iskandar Muda (the “Company”)was established in the Republic of Indonesiabased on Notarial Deed No. 54 dated24 February 1982 of Notary SoelemanArdjasasmita, SH., with the name of PTPupuk Iskandar Muda (Persero). The deed ofestablishment was approved by the Ministerof Justice of Republic of Indonesia in hisDecision Letter No. C2-2278.HT.01.01.TH.83dated 12 March 1983 and was published inthe State Gazette of the Republic of IndonesiaNo. 51 dated 26 June 1984.

Anggaran Dasar Perusahaan mengalamibeberapa kali perubahan dan perubahanterakhir adalah dengan Akta Notaris No. 1tanggal 2 Januari 2012 dari Notaris B.R.A.Y.Mahyaastoeti Notonegoro, SH., tentangperubahan modal dasar, modal ditempatkandan disetor penuh Perusahaan.Pemberitahuan perubahan anggaran dasarini telah disetujui oleh Menteri Hukum danHak Asasi Manusia Republik Indonesiaberdasarkan Surat KeputusanNo. AHU-0073.AH.01.02 tanggal 5 Januari2012.

The Company’s Articles of Association hasbeen amended for several times and thelatest amendment was by Notarial Deed No. 1dated 2 January 2012, of Notary B.R.A.Y.Mahyaastoeti Notonegoro, SH., concerningthe increasing of the issued and fully paid ofshare capital of the Company. Such changeof the articles of association has beenapproved by the Minister of Law and HumanRights of the Republic Indonesia based on hisDecision Letter No. AHU-0073.AH.01.02dated 5 January 2012.

Sesuai dengan Pasal 1 Akta PerubahanAnggaran Dasar Perusahaan No. 48 tanggal14 Agustus 1997 dari Notaris Imas Fatimah,SH., maksud dan tujuan Perusahaan adalahsebagai berikut:

In accordance with Article 1 of the Deed ofAmendment Articles of Association No. 48dated 14 August 1997 of Notary ImasFatimah, SH., the purpose and objectives ofthe Company are as follows:

Melaksanakan dan menunjang kebijakandan program pemerintah di bidangekonomi dan pembangunan nasionalpada umumnya, khususnya di bidangIndustri, perdagangan, jasa danangkutan.

Implementing and supporting thegovernment’s policies and programs ineconomics and national development ingeneral, especially in the fields of industry,commerce, services and transportation.

Mengolah bahan-bahan mentah tertentumenjadi bahan pokok yang diperlukanuntuk pembuatan pupuk, terutama pupukurea dan bahan kimia lainnya, sertamengolah bahan pokok tersebut menjadiberbagai jenis pupuk dan hasil kimialainnya.

Processing the specific raw materials intothe basic materials for fertilizer production,especially urea fertilizers and otherchemicals, and processing the basicmaterial into the various types of fertilizersand others chemical products.

Melaksanakan studi penelitian,pengembangan, desain engineering,pengantongan, konstruksi, manajemen,pengoperasian pabrik, perbaikan,pemeliharaan dan konsultasi dalamsektor industri pupuk serta industri kimialainnya.

Implementing the research studies,development, engineering design,packaging, construction, management,plant operation, repair, maintenance andconsultation in fertilizer and other chemicalindustry sectors.









1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

a. Pendirian Perusahaan (lanjutan) a. The Company’s establishment (continued)

Dalam menjalankan usahanya Perusahaanberkedudukan di Jl. Medan - Banda AcehPo. Box. 21 Lhokseumawe, Aceh Utara,Provinsi Aceh.

Perusahaan tergabung dalam grupPT Pupuk Indonesia (Persero).

In conducting the business, the Company isdomiciled in Jl. Medan - Banda Aceh Po. Box.21 Lhokseumawe, North Aceh, ProvinceAceh.

The Company is a member inPT Pupuk Indonesia (Persero) group.

Perusahaan mulai beroperasi secarakomersial pada tanggal 1 April 1985.

The Company started its commercialoperations on 1 April 1985.

b. Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan b. Board of Commissioners, Directors andEmployees

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013,susunan anggota Dewan Komisaris danDireksi Perusahaan adalah sebagai berikut:

As at 31 December 2014 and 2013, thecomposition of the Company’s Board ofCommissioners and Directors was as follows:

2014 2013

Komisaris utama : Ahmad Humam Hamid Ahmad Humam Hamid President CommissionerKomisaris : Dadang Heru Kodri Dadang Heru Kodri Commissioners

Indra Jaya HM Indra Jaya HM- Farida Zed

Fitriani Fitriani

Berdasarkan Keputusan Rapat UmumPemegang Saham Luar Biasa (“RUPSLB”)tanggal 22 Juli 2009, masa jabatan Ibu FaridaZed sebagai komisioner telah selesai padatanggal 22 Juli 2014.

Based on Extraordinary General ShareholderMeeting on 22 July 2009, Mrs. Farida Zed hasaccomplished her duty as Commissioner on22 July 2014.

Berdasarkan keputusan Rapat UmumPemegang Saham Luar Biasa (“RUPSLB”)tanggal 21 April 2014, pemegang saham telahmenyetujui pemberhentian dengan hormatBapak Lili Djadjuli sebagai Direktur Produksi,Teknik dan Pengembangan.

Based on Extraordinary General ShareholderMeeting on 21 April 2014, the shareholdersapproved the resignation Mr. Lili Djadjuli as aProduction, Technical and DevelopmentDirector.

2014 2013

Direktur utama : Eko Sunarko Eko Sunarko President DirectorDirektur produksi, teknik Production, technical

dan pengembangan : Listyawan Adi Pratisto Lili Djadjuli and development directorDirektur komersial : Husni Achmad Zaki Husni Achmad Zaki Commercial DirectorDirektur sumber daya Human resources and

manusia dan umum : Usman Mahmud Usman Mahmud general affairs Director

Pada tanggal 31 Desember 2014, Perusahaanmemiliki 972 orang karyawan (2013: 1.053orang karyawan) (tidak diaudit).

As at 31 December 2014, the Company has972 employees (2013: 1,053 employees)(unaudited).

c. Komite audit c. Audit committee

2014 2013

Ketua : Dadang Heru Kodri Dadang Heru Kodri ChairmanAnggota : Yudi Rusriyanto Yudi Rusriyanto Members

- Sofyan Muhaka








2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANGPENTING

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES

Berikut ini adalah kebijakan akuntansi penting yangditerapkan dalam penyusunan laporan keuangan.Kebijakan ini telah diaplikasikan secara konsistenterhadap semua tahun yang disajikan, kecualidinyatakan lain.

Presented below are the significant accountingpolicies adopted in preparing the financialstatements of the Company. These policies havebeen consistently applied to all the years presented,unless otherwise stated.

a. Dasar penyusunan laporan keuangan a. Basis of preparation of the financialstatements

Laporan keuangan Perusahaan telah disusunberdasarkan Standar Akuntansi Keuangan diIndonesia.

The financial statements of the Company havebeen prepared in accordance with IndonesianFinancial Accounting Standards.

Laporan keuangan disusun berdasarkankonsep harga perolehan, yang dimodifikasiuntuk aset keuangan tersedia untuk dijual, sertamenggunakan dasar akrual kecuali untuklaporan arus kas.

The financial statements have been preparedunder the historical cost convention, asmodified by the available-for-sale financialassets, and using the accrual basis except forthe statement of cash flow.

Seluruh angka dalam laporan keuangan ini,dibulatkan dan disajikan dalam jutaan Rupiah(“Rp”), kecuali dinyatakan lain.

Figures in the financial statements are roundedto and stated in millions of Rupiah (“Rp”),unless otherwise specified.

Penyusunan laporan keuangan sesuai denganStandar Akuntansi Keuangan di Indonesiamengharuskan penggunaan estimasi danasumsi. Hal tersebut juga mengharuskanmanajemen untuk membuat pertimbangandalam proses penerapan kebijakan akuntansiPerusahaan. Area yang kompleks ataumemerlukan tingkat pertimbangan yang lebihtinggi atau area di mana asumsi dan estimasidapat berdampak signifikan terhadap laporankeuangan diungkapkan di Catatan 3.

The preparation of financial statements inconformity with Indonesian FinancialAccounting Standards requires the use ofcertain critical accounting estimates andasumptions. It also requires management toexercise its judgement in the process ofapplying the Company’s accounting policies.The areas involving a higher degree ofjudgement or complexity, or areas whereassumptionsand estimates are significant to thefinancial statements are disclosed in Note 3.

Standar baru, revisi dan intepretasi yang telahditerbitkan dan berlaku efektif untuk tahun bukuyang dimulai pada atau setelah tanggal1 Januari 2015 adalah sebagai berikut:

New standards, amendments andinterpretations issued and are not yet effectivefor the financial year beginning 1 January 2015are as follows:

- PSAK 1 (revisi 2013) “Penyajian laporankeuangan”

- SFAS 1 (revised 2013) “Presentation offinancial statements”

- PSAK 4 (revisi 2013) “Laporan keuangantersendiri”

- SFAS 4 (revised 2013) “Separate financialstatements”

- PSAK 15 (revisi 2013) “Investasi padaentitas asosiasi dan ventura bersama”

- SFAS 15 (revised 2013) “Investment inassociates and joint ventures”

- PSAK 24 (revisi 2013) “Imbalan kerja” - SFAS 24 (revised 2013) “Employeebenefits”

- PSAK 46 (revisi 2014) “Pajakpenghasilan”

- SFAS 46 (revised 2014) “Income tax”

- PSAK 48 (revisi 2014) “Penurunan nilaiaset”

- SFAS 48 (revised 2014) “Impairment ofasset”

- PSAK 50 (revisi 2014) “Instrumenkeuangan: penyajian”

- SFAS 50 (revised 2014) “Financialinstrument: Presentation”

- PSAK 55 (revisi 2014) “Instrumenkeuangan: pengakuan dan pengukuran”

- SFAS 55 (revised 2014) “Financialinstrument: Recognition and measurement”

- PSAK 60 (revisi 2014) “Instrumenkeuangan: pengungkapan”

- SFAS 60 (revised 2014) “Financialinstrument: Disclosures”









2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANGPENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

a. Dasar penyusunan laporan keuangan(lanjutan)

a. Basis of preparation of the financialstatements (continued)

- PSAK 65 “Laporan keuangankonsolidasian”

- SFAS 65 “Consolidated financialstatements”

- PSAK 66 “Pengaturan bersama” - SFAS 66 “Joint arrangements”- PSAK 67 “Pengungkapan kepentingan

dalam entitas lain”- SFAS 67 “Disclosure of interests in other

entities”- PSAK 68 “Pengukuran nilai wajar” - SFAS 68 “Fair value measurement”

Penerapan dini revisi dan standar baru diatassebelum 1 Januari 2015 tidak diijinkan.

Pada saat penerapan PSAK No. 24 (Revisi2013), “Imbalan Kerja”, maka semuakeuntungan/(kerugian) aktuaria darikewajiban imbalan pasca kerja Perusahaanharus diakui secara langsung di dalampendapatan komprehensif lainnya. Kebijakanakuntansi Perusahaan saat ini yang masihmenangguhkan keuntungan/(kerugian)aktuaria dengan metode koridor tidak lagidiperbolehkan. Dengan demikian,Perusahaan memperkirakan akan adaperubahan jumlah kewajiban imbalan pascakerja. Pada saat ini, pihak manajemen masihmenghitung dampak dari penerapan PSAKNo. 24 (revisi 2013).

Early adoption of these new and revisedstandards prior to 1 January 2015 is notpermitted.

Upon the application of SFAS No. 24 (Revised2013), “Employee Benefits”, all actuarialgains/(losses) of the Company’s post-employment benefit obligations will have to berecognised immediately in other comprehensiveincome. The Company’s current accountingpolicy of deferring the recognition ofunrecognised actuarial gains/(losses) using thecorridor method will no longer be permitted. Assuch, the Company expects a change to thebalance of post-employment benefit obligations.Management is still quantifying the full impact ofthe application of SFAS No. 24 (revised 2013).

Pada saat penerbitan laporan keuangan,manajemen masih mempelajari dampak yangmungkin timbul dari penerapan standar barudan revisi tersebut serta pengaruhnya padalaporan keuangan Perusahaan.

As at the authorisation date of this of financialstatements, the company is still evaluating thepotential impact of these new and revisedSFAS.

b. Aset keuangan b. Financial assets

i. Klasifikasi, pengakuan danpengukuran

i. Classification, recognition, andmeasurement

Perusahaan mengklasifikasikan asetkeuangan dalam kategori berikut ini: (i)nilai wajar melalui laporan laba rugi, (ii)dimiliki hingga jatuh tempo, (iii) pinjamandan piutang, dan (iv) tersedia untukdijual. Klasifikasi ini tergantung padatujuan perolehan aset keuangan.Manajemen menentukan klasifikasi asetkeuangan pada saat awal pengakuan.

The Company classifies its financial assetsin the following categories: (i) fair valuethrough profit or loss, (ii) held-to-maturityinvestments, (iii) loans and receivables,and (iv) available-for-sale. Theclassification depends on the purpose forwhich the financial assets were acquired.Management determines the classificationof its financial assets at initial recognition.

Perusahaan hanya memiliki asetkeuangan yang diklasifikasikan sebagaipinjaman dan piutang, dan asetkeuangan tersedia untuk dijual.

The Company only has financial assetsclassified as loans and receivables, andavailable for sale financial assets.










b. Aset keuangan (lanjutan) b. Financial assets (continued)

i. Klasifikasi, pengakuan danpengukuran (lanjutan)

i. Classification, recognition, andmeasurement (continued)

Pinjaman dan piutang Loans and receivables

Pinjaman dan piutang adalah asetkeuangan non-derivatif denganpembayaran tetap atau telah ditentukandan tidak mempunyai kuotasi di pasaraktif. Pinjaman dan piutang dimasukkansebagai aset lancar kecuali untuk yangjatuh temponya lebih dari 12 bulansetelah akhir tahun pelaporan. Asetkeuangan ini diklasifikasikan sebagaiaset tidak lancar. Pinjaman dan piutangPerusahaan terdiri dari kas dan setarakas, piutang usaha, piutang subsidi,piutang lain-lain dan deposito yangdibatasi penggunaannya.

Loans and receivables are non-derivativefinancial assets with fixed or determinablepayments that are not quoted in an activemarket. Loans and receivables areincluded in current assets, except for thosewith maturities greater than 12 monthsafter the end of the reporting year. Theseare classified as non-current assets. TheCompany’s loans and receivablescomprise cash and cash equivalents, tradereceivables, subsidy receivables, otherreceivables and restricted time deposit.

Pinjaman dan piutang pada awalnyadiakui sebesar nilai wajar termasuk biayatransaksi yang dapat diatribusikan secaralangsung dan kemudian diukur sebesarbiaya perolehan diamortisasi denganmenggunakan metode suku bungaefektif.

Loans and receivables are initiallyrecognised at fair value including directlyattributable transaction costs andsubsequently carried at amortised costusing the effective interest method.

Aset diklasifikasikan sebagai tersediauntuk dijual

Assets classified as available-for-sale

Aset keuangan tersedia untuk dijualadalah aset keuangan non-derivatif yangditetapkan sebagai tersedia untuk dijualatau yang tidak diklasifikasikan padakategori yang lain. Merekadiklasifikasikan dalam aset tidak lancarkecuali investasinya jatuh tempo ataumanajemen bermaksud untukmelepasnya dalam waktu 12 bulansetelah akhir periode pelaporan.

Available-for-sale financial assets arenon-derivative financial assets that areeither designated as available-for-sale orthat are not classified in any othercategory. They are included in non-currentassets unless the investment matures ormanagement intends to dispose of themwithin 12 months of the end of thereporting period.












i. Klasifikasi, pengakuan danpengukuran (lanjutan)

i. Classification, recognition, andmeasurement (continued)

Aset diklasifikasikan sebagai tersediauntuk dijual (lanjutan)

Assets classified as available-for-sale(continued)

Aset keuangan tersedia untuk dijual padaawalnya diakui sebesar nilai wajar,ditambah biaya transaksi yang dapatdiatribusikan secara langsung. Setelahpengakuan awal, aset keuangan tersebutdiukur sebesar nilai wajar, dimanakeuntungan atau kerugian diakui dalampendapatan komprehensif lainnya,kecuali untuk kerugian akibat penurunannilai, sampai aset keuangan tersebutdihentikan pengakuannya. Jika asetkeuangan tersedia untuk dijual telahdijual atau mengalami penurunan nilai,maka akumulasi keuntungan ataukerugian yang sebelumnya telah diakuisebagai pendapatan komprehensiflainnya dalam ekuitas, diakui dalam labarugi sebagai keuntungan dan kerugianatas investasi pada efek-efek.

Available-for-sale financial assets areinitially recognised at fair value, includingdirectly attributable transaction costs.Subsequently, they are carried at fairvalue, with gains or losses recognised inother comprehensive income, except forimpairment losses, until they arederecognised. If the available-for-salefinancial assets are sold or impaired, thecumulative gains or losses previouslyrecognised in other comprehensive incomewithin equity, are recognised in profit orloss as gains or losses on investmentsecurities.

Dividen atas instrumen ekuitas yangtersedia untuk dijual diakui dalam labarugi sebagai bagian dari “beban lain-lain,neto” pada saat hak Perusahaan untukmenerima pembayaran tersebutditetapkan.

Dividends on available-forsale equityinstruments are recognised in profit or lossas part of “other expenses, net” when theCompany’s right to receive payment isestablished.

ii. Penghentian pengakuan ii. Derecognition

Aset keuangan dihentikan pengakuannyaapabila hak untuk menerima arus kasdari suatu investasi telah berakhir atautelah ditransfer dan Perusahaan telahmentransfer secara substansial seluruhrisiko dan manfaat atas kepemilikan asetkeuangan tersebut.

Financial assets are derecognised whenthe rights to receive cash flows from theinvestments have expired or have beentransferred and the Company hastransferred substantially all of the risks andrewards of ownership.

Ketika efek diklasifikasikan sebagaitersedia untuk dijual telah dijual,akumulasi penyesuaian nilai wajar yangdiakui pada ekuitas dimasukkan kedalam laporan laba rugi sebagai“penghasilan keuangan” atau “bebankeuangan”.

When securities classified as available-forsale are sold, the accumulated fair valueadjustments recognised in equity areincluded in profit or loss as “financeincome” or “finance costs”.











iii. Saling hapus dari instrumen keuangan iii. Offsetting of financial instruments

Aset keuangan dan liabilitas keuangandisalinghapuskan dan jumlah netonyadilaporkan pada laporan posisi keuanganketika terdapat hak yang berkekuatanhukum untuk melakukan saling hapusatas jumlah yang telah diakui tersebutdan adanya niat untuk menyelesaikansecara neto, atau untuk merealisasikanaset dan menyelesaikan liabilitas secarabersamaan.

Financial assets and liabilities are offsetand the net amount is reported in thestatement of financial position when thereis a legally enforceable right to offset therecognised amounts and there is anintention to settle on a net basis, or realisethe asset and settle the liabilitysimultaneously.

c. Kas dan setara kas c. Cash and cash equivalents

Kas dan setara kas terdiri dari kas, bank dansemua investasi yang jatuh tempo dalamwaktu tiga bulan atau kurang pada saatpenempatan yang tidak digunakan sebagaijaminan atau tidak dibatasi penggunaannya.

Cash and cash equivalents consist of cash onhand and in banks and time deposits withmaturity periods of three months or less at thetime of placement that are not used ascollateral or are not restricted.

Laporan arus kas disusun menggunakanmetode langsung dengan mengklasifikasikanarus kas berdasarkan aktivitas operasi,investasi, dan pendanaan.

The statements of cash flows have beenprepared using the direct method by classifyingthe cash flows on the basis of operating,investing and financing activities.

d. Piutang usaha dan piutang non-usaha d. Trade and non-trade receivables

Piutang usaha merupakan jumlah yangterutang dari pelanggan atas penjualanbarang dagangan atau jasa dalam kegiatanusaha normal. Jika piutang diperkirakandapat ditagih dalam waktu satu tahun ataukurang (atau dalam siklus operasi normal jikalebih panjang), piutang diklasifikasikansebagai aset lancar. Jika tidak, piutangdisajikan sebagai aset tidak lancar.

Trade receivables are amounts due fromcustomers for merchandise sold or servicesperformed in the ordinary course of business. Ifcollection is expected in one year or less (or inthe normal operating cycle of the business iflonger), they are classified as current assets. Ifnot, they are presented as non-current assets.

Piutang non-usaha merupakan saldo piutangyang timbul dari transaksi diluar kegiatanusaha biasa.

Non-trade receivables are receivables arisingfrom transactions outside of the ordinary courseof business.

Piutang usaha dan piutang non-usaha padaawalnya diakui sebesar nilai wajar danselanjutnya diukur pada biaya perolehandiamortisasi dengan menggunakan metodebunga efektif, apabila dampak pendiskontoansignifikan, dikurangi provisi atas penurunannilai.

Trade and non-trade receivables arerecognised initially at fair value andsubsequently measured at amortised cost usingthe effective interest method, if the impact ofdiscounting is significant, less any provision forimpairment.











e. Piutang subsidi e. Subsidy receivablesPiutang subsidi merupakan saldo piutang dariPemerintah Republik Indonesia ataspenyaluran pupuk urea dan pupuk organikyang bersubsidi. Jumlah tersebut menjadisubjek diaudit dan disetujui oleh BadanPemeriksa Keuangan (“BPK”). Hasil auditdapat berbeda dengan jumlah yang diakui.

Subsidy receivable represents receivablebalances from the Government of Indonesia forthe distribution of subsidised urea and organicfertilizer. The amount is subject to audit andapproval by Badan Pemeriksa Keuangan(“BPK”). The actual results may be different tothe amount recognised.

f. Penurunan nilai aset keuangan f. Impairment of financial assetsPada setiap akhir periode pelaporan,Perusahaan menilai apakah terdapat buktiobjektif bahwa aset keuangan atau kelompokaset keuangan telah mengalami penurunannilai. Aset keuangan atau kelompok asetkeuangan diturunkan nilainya dan kerugianpenurunan nilai terjadi hanya jika terdapatbukti objektif bahwa penurunan nilaimerupakan akibat dari satu atau lebihperistiwa yang terjadi setelah pengakuanawal aset (peristiwa kerugian) dan peristiwakerugian (atau peristiwa) tersebut memilikidampak pada estimasi arus kas masa datangatas aset keuangan atau kelompok asetkeuangan yang dapat diestimasi secaraandal.

At the end of each reporting period, theCompany assesses whether there is objectiveevidence that a financial asset or group offinancial assets is impaired. A financial asset ora group of financial assets is impaired andimpairment losses are incurred only if there isobjective evidence of impairment as a result ofone or more events that occurred after theinitial recognition of the asset (a loss event) andthat loss event (or events) has an impact on theestimated future cash flows of the financialasset or group of financial assets that can bereliably estimated.

Untuk investasi pada instrumen ekuitas yangdiklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual,penurunan nilai wajar efek yang signifikandan berkepanjangan di bawah hargaperolehan dapat dianggap sebagai indikatorbahwa aset tersebut mengalami penurunannilai.

In the case of equity investments classified asavailable-for-sale, a significant and prolongeddecline in the fair value of the security belowits cost is considered an indicator that theassets are impaired.

f.1 Aset dicatat sebesar harga perolehandiamortisasi

f.1 Assets carried at amortised cost

Untuk kategori pinjaman yang diberikandan piutang, jumlah kerugian diukursebesar selisih antara nilai tercatat asetdan nilai kini dari estimasi arus kas masadatang (tidak termasuk kerugian kreditmasa depan yang belum terjadi) yangdidiskonto menggunakan suku bungaefektif awal dari aset tersebut. Nilaitercatat aset dikurangi dan jumlahkerugian diakui pada laporan laba rugi.Jika pinjaman yang diberikan memilikitingkat bunga mengambang, tingkatdiskonto yang digunakan untukmengukur kerugian penurunan nilaiadalah tingkat bunga efektif saat ini yangditentukan dalam kontrak. Untuk alasanpraktis, Perusahaan dapat mengukurpenurunan nilai berdasarkan nilai wajarinstrumen dengan menggunakan hargapasar yang dapat diobservasi.

For the loans and receivables category,the amount of the loss is measured as thedifference between the asset’s carryingamount and the present value ofestimated future cash flows (excludingfuture credit losses that have not beenincurred) discounted at the financialasset’s original effective interest rate. Thecarrying amount of the asset is reducedand the amount of the loss is recognisedin the profit or loss. If a loan has a floatinginterest rate, the discount rate formeasuring any impairment loss is thecurrent effective interest rate determinedunder the contract. As a practicalexpedient, the Company may measureimpairment on the basis of an instrument’sfair value using an observable marketprice.










f. Penurunan nilai aset keuangan (lanjutan) f. Impairment of financial assets (continued)

f.1 Aset dicatat sebesar harga perolehandiamortisasi (lanjutan)

f.1 Assets carried at amortised cost(continued)

Jika, pada periode selanjutnya, jumlahpenurunan nilai berkurang danpenurunan tersebut dapat dihubungkansecara objektif dengan peristiwa yangterjadi setelah penurunan nilai diakui(misalnya meningkatnya peringkat kreditdebitur), pemulihan atas jumlahpenurunan nilai yang telah diakuisebelumnya diakui pada laporan labarugi.

If, in a subsequent period, the amount ofthe impairment loss decreases and thedecrease can be related objectively to anevent occurring after the impairment wasrecognised (such as an improvement in thedebtor’s credit rating), the reversal of thepreviously recognised impairment loss isrecognised in the profit or loss.

Pengujian penurunan nilai pada piutangusaha dan piutang non-usaha dijelaskanpada Catatan 2d.

Impairment testing of trade and non-tradereceivables are described in Note 2d.

f.2. Aset diklasifikasikan sebagai tersediauntuk dijual

f.2 Assets classified as available-for-sale

Jika terdapat bukti yang objektif ataspenurunan nilai aset keuangan tersediauntuk dijual, kerugian kumulatif diukursebagai selisih antara harga perolehanakuisisi dan nilai wajar kini, dikurangikerugian penurunan nilai atas asetkeuangan tersebut yang sebelumnyadiakui pada laporan laba rugi –dipindahkan dari ekuitas dan diakui padalaporan laba rugi. Kerugian penurunannilai instrumen ekuitas yang diakui padalaporan laba rugi tidak dapat dipulihkanmelalui laporan laba rugi.

If there is objective evidence of impairmentfor available-for-sale financial assets, thecumulative loss measured as the differencebetween the acquisition cost and thecurrent fair value, less any impairment losson that financial asset previouslyrecognised in profit or loss – is removedfrom equity and recognised in the profit orloss. Impairment losses recognised in profitor loss on equity instruments are notreversed through the profit or loss.

g. Persediaan g. Inventory

Persediaan dinyatakan sebesar nilai yanglebih rendah antara harga perolehan dan nilairealisasi bersih. Harga perolehan untukpersediaan barang jadi, barang dalamproses, bahan baku dan bahan pembantuditentukan dengan menggunakan metoderata-rata tertimbang dan suku cadang denganmenggunakan rata-rata bergerak. Nilai daripersediaan barang jadi dan barang dalamproses terdiri dari persediaan bahan baku,tenaga kerja, biaya langsung lainnya, danbiaya produksi terkait (berdasarkan kapasitasnormal operasi). Nilai realisasi bersih adalahestimasi harga jual dalam dalam kegiatanusaha normal, dikurangi biaya penjualanvariabel yang tersedia.

Inventories are stated at the lower of cost andnet realisable value. Cost for finished goods,work in progress, raw material and supportingmaterials are determined using the weightedaverage method and spareparts is determinedusing moving average method. The cost offinished goods and work in progress comprisesraw materials, direct labour, other direct costsand related production overheads (based onnormal operating capacity). Net realisablevalue is the estimated selling price in theordinary course of business, less applicablevariable selling expenses.











h. Biaya dibayar dimuka h. Prepayments

Biaya dibayar dimuka diamortisasi denganmenggunakan metode garis lurus selamaperiode manfaat masing-masing biaya.

Prepayments are amortised on a straight-linebasis over the estimated beneficial periods ofthe prepayments.

i. Aset tetap i. Property, plant and equipment

Tanah dinyatakan berdasarkan biayaperolehan dan tidak disusutkan. Aset tetapyang tidak digunakan dinyatakan sebesarjumlah terendah antara jumlah tercatat ataunilai realisasi bersih.

Land is stated at cost and not depreciated.Unused Property, plant and equipment arestated at the lower of carrying value or netrealisable value.

Biaya legal awal untuk mendapatkan hak legaldiakui sebagai bagian biaya akuisisi tanah,biaya-biaya tersebut tidak didepresiasikan.Biaya terkait dengan pembaruan hak atastanah diakui sebagai aset tak berwujud dandiamortisasi sepanjang umur hukum hak.

Initial legal costs incurred to obtain legal rightsare recognised as part of the acquisition cost ofthe land, and these costs are not depreciated.Costs related to renewal of land rights arerecognised as intangible assets and amortisedduring the period of the land rights.

Pada awalnya, semua aset tetap diakuisebesar harga perolehan dan setelahnyadicatat sebesar harga perolehan dikurangiakumulasi penyusutan dan akumulasikerugian penurunan nilai. Aset tetapdisusutkan hingga mencapai estimasi nilaisisa menggunakan metode garis lurus selamaestimasi masa manfaatnya sebagai berikut:

Property, plant and equipment are initiallyrecognised at cost and subsequently carried atcost less accumulated depreciation andaccumulated impairment losses. Property, plantand equipment are depreciated using thestraight-line method to their residual valuesover their expected useful lives as follows:

Masa manfaat/Useful life

Jenis aset/Type of Assets (Tahun/Year)

Bangunan dan sarana/Buildings and facilities 10 - 20Pabrik dan peralatan/Factory and equipment 20Kendaraan dan alat berat/Vehicle and heavy equipment 4 - 8Peralatan kantor dan rumah/Office suplies and housing 4Suku cadang penyangga/Supporting spareparts 20

Biaya-biaya setelah pengakuan awal diakuisebagai bagian nilai tercatat aset atausebagai aset terpisah, sebagaimanamestinya, hanya jika kemungkinan besarPerusahaan akan mendapatkan manfaatekonomik di masa depan berkenaan denganaset tersebut dan biaya perolehan aset dapatdiukur dengan andal. Nilai tercatat komponenyang digantikan dihapuskan. Biaya perbaikandan pemeliharaan dibebankan dalam labarugi dalam periode keuangan ketika biaya-biaya tersebut terjadi.

Subsequent costs are included in the asset’scarrying amount or recognised as a separateasset, as appropriate, only when it is probablethat future economic benefits associated withthe item will flow to the Company and the costof the item can be measured reliably. Thecarrying amounts of replaced parts arederecognised. All other repairs andmaintenance are charged to profit or loss duringthe financial period in which they are incurred.










h. Biaya dibayar dimuka h. Prepayments

Biaya dibayar dimuka diamortisasi denganmenggunakan metode garis lurus selamaperiode manfaat masing-masing biaya.

Prepayments are amortised on a straight-linebasis over the estimated beneficial periods ofthe prepayments.

i. Aset tetap i. Property, plant and equipment

Tanah dinyatakan berdasarkan biayaperolehan dan tidak disusutkan. Aset tetapyang tidak digunakan dinyatakan sebesarjumlah terendah antara jumlah tercatat ataunilai realisasi bersih.

Land is stated at cost and not depreciated.Unused Property, plant and equipment arestated at the lower of carrying value or netrealisable value.

Biaya legal awal untuk mendapatkan hak legaldiakui sebagai bagian biaya akuisisi tanah,biaya-biaya tersebut tidak didepresiasikan.Biaya terkait dengan pembaruan hak atastanah diakui sebagai aset tak berwujud dandiamortisasi sepanjang umur hukum hak.

Initial legal costs incurred to obtain legal rightsare recognised as part of the acquisition cost ofthe land, and these costs are not depreciated.Costs related to renewal of land rights arerecognised as intangible assets and amortisedduring the period of the land rights.

Pada awalnya, semua aset tetap diakuisebesar harga perolehan dan setelahnyadicatat sebesar harga perolehan dikurangiakumulasi penyusutan dan akumulasikerugian penurunan nilai. Aset tetapdisusutkan hingga mencapai estimasi nilaisisa menggunakan metode garis lurus selamaestimasi masa manfaatnya sebagai berikut:

Property, plant and equipment are initiallyrecognised at cost and subsequently carried atcost less accumulated depreciation andaccumulated impairment losses. Property, plantand equipment are depreciated using thestraight-line method to their residual valuesover their expected useful lives as follows:

Masa manfaat/Useful life

Jenis aset/Type of Assets (Tahun/Year)

Bangunan dan sarana/Buildings and facilities 10 - 20Pabrik dan peralatan/Factory and equipment 20Kendaraan dan alat berat/Vehicle and heavy equipment 4 - 8Peralatan kantor dan rumah/Office suplies and housing 4Suku cadang penyangga/Supporting spareparts 20

Biaya-biaya setelah pengakuan awal diakuisebagai bagian nilai tercatat aset atausebagai aset terpisah, sebagaimanamestinya, hanya jika kemungkinan besarPerusahaan akan mendapatkan manfaatekonomik di masa depan berkenaan denganaset tersebut dan biaya perolehan aset dapatdiukur dengan andal. Nilai tercatat komponenyang digantikan dihapuskan. Biaya perbaikandan pemeliharaan dibebankan dalam labarugi dalam periode keuangan ketika biaya-biaya tersebut terjadi.

Subsequent costs are included in the asset’scarrying amount or recognised as a separateasset, as appropriate, only when it is probablethat future economic benefits associated withthe item will flow to the Company and the costof the item can be measured reliably. Thecarrying amounts of replaced parts arederecognised. All other repairs andmaintenance are charged to profit or loss duringthe financial period in which they are incurred.








i. Aset tetap (lanjutan) i. Property, plant and equipment (continued)

Nilai sisa aset, masa manfaat dan metodepenyusutan ditelaah dan jika perludisesuaikan, pada setiap akhir periodepelaporan. Dampak dari setiap revisi diakuidalam laba rugi, ketika perubahan terjadi.

The assets’ residual values, useful lives anddepreciation method are reviewed and adjustedif appropriate, at the end of each reportingperiod. The effects of any revisions arerecognised in profit or loss, when the changesarise.

Nilai tercatat aset segera diturunkan sebesarjumlah yang dapat dipulihkan apabila nilaitercatat aset lebih besar daripada estimasijumlah yang dapat dipulihkan.

An asset’s carrying amount is written downimmediately to its recoverable amount if theasset’s carrying amount is greater that itsestimated recoverable amount.

Aset tetap yang sudah tidak digunakan lagiatau dijual dikeluarkan dari kelompok asettetap berikut akumulasi penyusutannya.Keuntungan atau kerugian dari pelepasanaset tetap tersebut dibukukan dalam laporanlaba-rugi pada tahun yang bersangkutan.

When assets are retired or otherwise disposedof, their carrying values and relatedaccumulated depreciation are removed from theaccounts and any resulting gain or loss isreflected in the current operations.

Aset yang diklasifikasikan sebagai asetpenyangga disajikan sebagai aset tetapapabila memenuhi kriteria, yaitu: merupakansuku cadang utama, siap dipakai, danPerusahaan memperkirakan akanmenggunakan lebih dari satu periode. Samahalnya jika suku cadang dan peralatanpemeliharaan yang hanya bisa digunakanuntuk aset tetap tertentu.

Major spare parts are classified as spare partsand presented as property, plant andequipments when they meet the followingcriteria, such as: major spare parts, ready toused and the Company expects to use themduring more than one period. Similarly, if thespare parts and servicing equipment can beused only in connection with an item ofproperty, plant and equipment.

Aset penyangga disusutkan selama periodewaktu yang tidak melebihi masa manfaat dariaset tetap utama.

Spare parts are depreciated over a period, notexceeding the useful lives of main property,plant and equipment.

Pemakaian aset penyangga yang akandihapusbukukan dikurangkan dari nilaitercatat asset. Biaya pemeliharaan danperbaikan diakui sebagai beban pada saatterjadinya. Pengeluaran yang dapatmemperpanjang masa manfaat aset ataumemberikan manfaat ekonomis masa depandengan peningkatan kapasitas atau kualitasproduksi dikapitalisasi dan disusutkan dengantarif penyusutan yang berlaku sepertidisebutkan diatas.

Usage of spare parts to be written off isdeducted to the carrying value of the asset. Thecosts of maintenance and repairs arerecognised as expense when incurred.Expenditures which extend the useful life of theassets or provide further economic benefits byincreasing the capacity or quality of productionare capitalised and depreciated based onapplicable depreciation rates as mentionedabove.

Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesarbiaya perolehan. Biaya perolehan tersebuttermasuk biaya pinjaman yang terjadi selamamasa pembangunan yang timbul dari utangyang digunakan untuk pembangunan asettersebut. Akumulasi biaya perolehan akandipindahkan ke masing-masing aset tetapyang bersangkutan pada saat selesai dansiap digunakan.

Construction in progress is carried at such costincluding borrowing costs incurred duringconstruction arising from debts used for fundingthe construction. The accumulated cost will betransferred to the respective propert, plant andequipment account when the construction issubstantialy completed and ready for itsintended use.











j. Penurunan nilai aset non-keuangan j. Impairment of non-financial assets

Pada tanggal pelaporan, Perusahaanmenelaah nilai tercatat aset non-keuanganuntuk menentukan apakah terdapat indikasibahwa nilai tercatat aset tersebut mungkintidak terpulihkan. Penurunan nilai diakui jikanilai tercatat aset melebihi jumlahterpulihkannya. Jumlah terpulihkanmerupakan jumlah yang lebih tinggi antaranilai wajar aset dikurangi biaya untuk menjualdan nilai pakai aset. Dalam menentukanpenurunan nilai, aset dikelompokkan padatingkat yang paling rendah dimana terdapatarus kas yang dapat diidentifikasi. Aset non-keuangan selain goodwill yang mengalamipenurunan nilai diuji untuk menentukanapakah terdapat kemungkinan pemulihanpenurunan nilai, pada setiap tanggalpelaporan.

At the reporting date, the Company reviews thecarrying amounts of non-financial assets todetermine whether there is any indication thatthe carrying amount of those assets may not berecoverable. An impairment loss is recognisedfor the amount by which the asset’s carryingamount exceeds its recoverable amount. Therecoverable amount is the higher of an asset’sfair value less costs to sell and its value-in-use.For the purposes of assessing impairment,assets are grouped at the lowest level for whichthere are separately identifiable cash flows.Non-financial assets other than goodwill thatsuffer impairment are reviewed for possiblereversal of the impairment at each reportingdate.

Pembalikan rugi penurunan nilai, untuk asetselain goodwill, diakui jika, dan hanya jika,terdapat perubahan estimasi yang digunakandalam menentukan jumlah terpulihkan asetsejak pengujian penurunan nilai terakhir kali.Pembalikan rugi penurunan nilai tersebutdiakui segera dalam laba rugi. Pembalikantersebut tidak boleh mengakibatkan nilaitercatat aset melebihi biaya perolehandisusutkan sebelum adanya pengakuanpenurunan nilai pada tanggal pembalikandilakukan. Rugi penurunan nilai atas goodwilltidak dibalik lagi.

Reversal on impairment losses for assets otherthan goodwill is recognised if, and only if, therehas been a change in the estimates used todetermine the asset’s recoverable amount sincethe last impairment test was carried out.Reversal on impairment losses will beimmediately recognised in profit or loss. Thereversal should not result in the carrying amountof an asset exceeding what the depreciated costwould have been had the impairment not beenrecognised at the date on which the impairmentwas reversed. Impairment losses relating togoodwill will not be reversed.

k. Utang usaha k. Trade payables

Utang usaha adalah kewajiban membayarbarang atau jasa yang telah diterima dalamkegiatan usaha normal dari pemasok. Utangusaha diklasifikasikan sebagai liabilitasjangka pendek jika pembayarannya jatuhtempo dalam waktu satu tahun atau kurang(atau dalam siklus operasi normal, jika lebihlama). Jika tidak, utang tersebut disajikansebagai liabilitas jangka panjang.

Trade payables are obligations to pay for goodsor services that have been acquired in theordinary course of business from suppliers.Accounts payable are classified as currentliabilities if payment is due within one year orless (or in the normal operating cycle of thebusiness if longer). If not, they are presented asnon-current liabilities.

Utang usaha pada awalnya diakui sebesarnilai wajar dan selanjutnya diukur pada biayaperolehan diamortisasi dengan menggunakanmetode bunga efektif.

Trade payables are recognised initially at fairvalue and subsequently measured at amortisedcost using the effective interest method.










l. Provisi l. Provision

Provisi untuk biaya restrukturisasi, tuntutanhukum, hal-hal yang berkaitan denganlingkungan yang tidak berkaitan denganpenarikan aset dan lainnya diakui ketika:

Provision for restructuring costs, legal claims,environmental issues that may not involve theretirement of an asset and others is recognisedwhen:

Perusahaan memiliki kewajiban hukumatau konstruktif saat kini sebagai akibatdari peristiwa masa lalu;

the Company has a present legal orconstructive obligation as a result of pastevents;

kemungkinan arus keluar sumber dayadiperlukan untuk menyelesaikankewajiban tersebut; dan

it is probable that an outflow of resourceswill be required to settle the obligation; and

jumlahnya dapat diestimasi secara andal. the amount can be reliably estimated.

Jika terdapat sejumlah kewajiban serupa,maka kemungkinan arus keluar untukmenyelesaikan kewajiban tersebut ditentukandengan mempertimbangkan secarakeseluruhan kelompok kewajiban. Walaupunkemungkinan arus keluar untuk setiap poskewajiban tersebut kecil, dapat saja terdapatkemungkinan besar dibutuhkan arus keluarsumber daya untuk menyelesaikan kelompokkewajiban secara keseluruhan. Jika hal ituterjadi, maka provisi diakui.

If there are a number of similar obligations, thelikelihood that an outflow will be required insettlement is determined by considering theclass of obligations as a whole. Although thelikelihood of an outflow for any one item may besmall, it may be probable that some outflow ofresources will be needed to settle the class ofobligations as a whole. If that is the case, aprovision is recognised.

Provisi diukur pada nilai kini dari perkiraanpengeluaran yang diperlukan untukmenyelesaikan kewajiban denganmenggunakan tingkat diskonto sebelumpajak, yang mencerminkan penilaian pasarkini atas nilai waktu uang dan risiko yangterkait dengan kewajiban tersebut.Peningkatan provisi yang sehubungandengan berlalunya waktu diakui sebagaibiaya keuangan.

Provisions are measured at the present value ofthe expenditure expected to be required tosettle the obligation using a pre-tax rate thatreflects current market assessments of the timevalue of money and the risks specific to theobligation. Increase in the provision due to thepassage of time is recognised as a finance cost.

m. Pinjaman m. Borrowings

Pinjaman diakui pada awalnya sebesar nilaiwajar, dikurangi dengan biaya transaksi yangterjadi. Pinjaman kemudian dicatat sebesarbiaya perolehan diamortisasi; selisih antarahasil perolehan (dikurangi dengan biayatransaksi dan nilai penarikan diakui dalamlaba rugi selama periode pinjaman denganmenggunakan metode suku bunga efektif.

Borrowings are recognised initially at their fairvalue, net of any transaction costs incurred.Borrowings are subsequently carried atamortised cost; any difference between theproceeds (net of transaction costs) and theredemption value is recognised in profit or lossover the period of the borrowing, using theeffective interest method.











m. Pinjaman (lanjutan) m. Borrowings (continued)

Biaya-biaya yang dibayar untuk mendapatkanfasilitas pinjaman diakui sebagai biayatransaksi pinjaman tersebut, apabila besarkemungkinan akan dilakukan penarikan atassebagian atau seluruh fasilitas tersebut.Dalam hal ini, biaya tersebut ditangguhkansampai dilakukan penarikan. Apabila tidakterdapat bukti bahwa kemungkinan besarakan dilakukan penarikan atas sebagian atauseluruh fasilitas tersebut, biaya tersebutdikapitalisasi sebagai biaya dibayar dimukauntuk biaya keuangan dan diamortisasiselama periode fasilitas terkait.

Fees paid on the establishment of loan facilitiesare recognised as transaction costs of the loanto the extent that it is probable that some or allof the facility will be drawn down. In this case,the fee is deferred until the drawdown occurs.To the extent that there is no evidence that it isprobable that some or all of the facility will bedrawn down, the fee is capitalised as aprepayment for financing cost and amortisedover the period of the facility to which it relates.

Pinjaman diklasifikasikan sebagai liabilitasjangka pendek kecuali Perusahaan memilikihak tanpa syarat untuk menundapembayaran liabilitas selama paling tidak12 bulan setelah tanggal pelaporan.

Borrowings are classified as current liabilitiesunless the Company has an unconditional rightto defer the settlement of the liability for at least12 months after the reporting date.

n. Imbalan kerja n. Employee benefits

(i) Imbalan pasca kerja (i) Post employment benefits

Skema pensiun diklasifikasikan sebagaiprogram iuran pasti atau programmanfaat pasti, tergantung pada substansiekonomi syarat dan kondisi utamaprogram tersebut. Program iuran pastiadalah program pensiun yangmewajibkan Perusahaan membayarsejumlah iuran tertentu kepada entitasterpisah. Perusahaan tidak memilikikewajiban hukum atau konstruktif untukmembayar iuran lebih lanjut jika entitastersebut tidak memiliki aset yang cukupuntuk membayar seluruh imbalan atasjasa yang diberikan pekerja pada tahunberjalan dan tahun-tahun sebelumnya.Program manfaat pasti adalah programpensiun yang bukan merupakan programiuran pasti. Program manfaat pastiadalah program pensiun yangmenentukan jumlah imbalan pensiunyang akan diterima seorang pekerjapada saat pensiun, biasanyaberdasarkan pada satu atau lebih faktorseperti usia, masa kerja, dankompensasi.

Pension schemes are classified as eitherdefined contribution plans or definedbenefit plans, depending on the economicsubstance of the plan as derived from itsprincipal terms and conditions. A definedcontribution plan is a pension plan underwhich the Company pays fixedcontributions into a separate entity. TheCompany has no legal or constructiveobligations to pay further contributions if thefund does not hold sufficient assets to payall employees the benefits relating toemployee service in the current and prioryears. A defined benefit plan is a pensionplan that is not a defined contribution plan.Typically, defined benefit plans define anamount of pension benefit that anemployee will receive on retirement, usuallydependent on one or more factors such asage, years of service and compensation.










n. Imbalan kerja (lanjutan) n. Employee benefits (continued)

(i) Imbalan pasca kerja (lanjutan) (i) Post employment benefits (continued)

Perusahaan harus mencadangkan jumlahminimal imbalan pensiun sesuai denganUndang-undang KetenagakerjaanNo. 13/2003 (“UU Ketenagakerjaan”) atauKontrak Kerja Bersama (“KKB”), manayang lebih tinggi. Karena UUKetenagakerjaan atau KKB menentukanrumus tertentu untuk menghitung jumlahminimal imbalan pensiun, pada dasarnya,program pensiun berdasarkan UUKetenagakerjaan atau KKB adalahprogram manfaat pasti. Program manfaatpasti adalah program pensiun yangditentukan berdasarkan jumlah imbalanpensiun yang akan diterima seorangpekerja pada saat pensiun, biasanyatergantung oleh satu faktor atau lebih,misalnya usia, masa bekerja dankompensasi.

The Company is required to provide aminimum amount of pension benefit inaccordance with Labour Law No. 13/2003(the “Labour Law”) or the Group’s CollectiveLabour Agreement (the “CLA”), whichever ishigher. Since the Labour Law or the CLAsets the formula for determining the minimumamount of benefits, in substance pensionplans under the Labour Law or the CLArepresent defined benefit plans. A definedbenefit plan is a pension plan that is definedas an amount of pension benefit that anemployee will receive on retirement, usuallydependent on one or more factors such asage, years of service and compensation.

Sehubungan dengan program manfaatpasti, liabilitas diakui pada laporan posisikeuangan sebesar nilai kini kewajibanimbalan pasti pada akhir periode pelaporandikurangi nilai wajar aset program,bersama dengan penyesuaian untukkeuntungan atau kerugian aktuarial danbiaya jasa lalu yang belum diakui.Kewajiban imbalan pasti dihitung setiaptahun oleh aktuaris independen denganmenggunakan metode Projected UnitCredit. Nilai kini kewajiban imbalan pastiditentukan dengan mendiskontokan aruskas keluar yang diestimasi denganmenggunakan tingkat bunga obligasikorporat berkualitas tinggi yangdidenominasikan dalam mata uang dimanaimbalan akan dibayarkan dan memilikijangka waktu jatuh tempo mendekatijangka waktu kewajiban pensiun. Apabilatidak terdapat pasar aktif untuk obligasikorporat tersebut, digunakan bungaobligasi pemerintah.

The liability recognised in the statement offinancial position in respect of defined benefitpension plans is the present value of thedefined benefit obligation at the end of thereporting period less the fair value of planassets, together with adjustments forunrecognised actuarial gains or losses andpast service costs. The defined benefitobligation is calculated annually byindependent actuaries using the ProjectedUnit Credit method. The present value of thedefined benefit obligation is determined bydiscounting the estimated future cashoutflows using the interest rates of highquality corporate bonds that are denominatedin the currency in which the benefits will bepaid, and that have terms of maturityapproximating to the terms of the relatedpension obligations. When there is no deepmarket for such bonds, the market rates ofgovernment bonds are used.

Beban yang diakui dalam laba rugitermasuk biaya jasa kini, biayakeuangan, amortisasi biaya jasa lalu, dankeuntungan dan kerugian aktuarial.

Expenses charged to profit or loss includecurrent service costs, finance costs,amortisation of past service costs andactuarial gains and losses.











n. Imbalan kerja (lanjutan) n. Employee benefits (continued)

(i) Imbalan pasca kerja (lanjutan) (i) Post-employment benefits (continued)

Biaya jasa lalu diakui segera dalam labarugi, kecuali perubahan pada programpensiun bergantung kepada kondisipekerja memberikan jasanya selamaperiode tertentu (periode vesting). Dalamhal ini, biaya jasa lalu diamortisasimenggunakan metode garis lurus selamaperiode vesting.

Past-service costs are recognisedimmediately in profit or loss, unless thechanges to the pension plan areconditional upon the employees remainingin service for a specified period of time (thevesting period). In this case, the past-service costs are amortised on a straight-line basis over the vesting period.

Keuntungan dan kerugian aktuarial yangtimbul dari penyesuaian pengalaman danperubahan asumsi-asumsi aktuarial,yang melebihi dari jumlah yang lebihbesar antara 10% nilai wajar asetprogram atau 10% nilai kini kewajibanimbalan pasti, dibebankan ataudikreditkan pada laba rugi selama rata-rata sisa masa kerja yang diharapkandari para pekerja.

Actuarial gains and losses arising fromexperience adjustments and changes inactuarial assumptions, in excess of thegreater of 10% of the fair value of planassets or 10% of the present value of thedefined benefit obligation, are charged orcredited to profit or loss over theemployees expected average remainingworking lives.

Untuk program iuran pasti, Perusahaanmembayar iuran kepada entitas terpisah.Perusahaan tidak memiliki kewajibanmembayar lebih lanjut jika iuran tersebuttelah dibayarkan. Iuran tersebut diakuisebagai beban imbalan kerja ketika jatuhtempo. Iuran dibayar dimuka diakuisebagai aset sepanjang pengembaliandana atau pengurangan pembayaranmasa depan dimungkinkan.

For defined contribution plans theCompany pays contributions to separateentity. The Company has no furtherpayment obligations once the contributionshave been paid. The contributions arerecognised as employee benefit expenseswhen they become due. Prepaidcontributions are recognised as an asset tothe extent that a cash refund or a reductionin the future payments is available.

(ii) Pesangon pemutusan kontrak kerja (ii) Termination benefits

Pesangon pemutusan kontrak kerjaterutang ketika Perusahaanmemberhentikan hubungan kerjasebelum usia pensiun normal atau ketikapekerja menerima penawaranmengundurkan diri secara sukareladengan kompensasi imbalan pesangon.Perusahaan mengakui pesangonpemutusan kontrak kerja ketika dapatditunjukkan bahwa Perusahaanberkomitmen untuk melakukanpemberhentian yang ditunjukkan denganperencanaan yang rinci dan formal untukmemutuskan hubungan kerja dengankaryawan. Pesangon yang jatuh tempolebih dari 12 bulan setelah akhir tahunpelaporan harus didiskontokan ke nilaimasa kini.

Termination benefits are payable when anemployee’s employment is terminated bythe Company before the normal retirementdate, or whenever an employee acceptsvoluntary redundancy in exchange forthese benefits. The Company recognisestermination benefits when it isdemonstrably committed to a terminationand has a detailed formal plan to terminatethe employment of current employeeswithout possibility of withdrawal. Benefitsfalling due more than 12 months after theend of the reporting year are discounted totheir present value.










o. Pengakuan pendapatan o. Revenue recognition

Pendapatan terdiri dari nilai wajar imbalanyang diterima atau akan diterima untukpenjualan barang dan jasa dalam aktivitasnormal usaha Perusahaan. Pendapatandisajikan neto setelah dikurangi PajakPertambahan Nilai (“PPN”), retur, potonganharga dan diskon.

Revenue comprises the fair value of theconsideration received or receivable for thesale of goods and services in the ordinarycourse of the Company’s activities. Revenue isshown net of Value-Added Tax (VAT), returns,rebates and discounts.

Perusahaan mengakui pendapatan ketikajumlah pendapatan dapat diukur secaraandal, besar kemungkinan manfaat ekonomikmasa depan akan mengalir kepada entitasdan kriteria tertentu telah dipenuhi untuksetiap aktivitas Perusahaan seperti dijelaskandibawah ini. Perusahaan menggunakan hasilhistoris dalam penentuan estimasi, denganmempertimbangkan tipe pelanggan, tipetransaksi dan persyaratan setiap transaksisebagai dasar estimasi.

The Company recognises revenue when theamount of revenue can be reliably measured; itis probable that future economic benefits willflow to the entity; and when specific criteriahave been met for each of the Company’sactivities as described below. The Companybases its estimates on historical results, takinginto consideration the type of customer, thetype of transaction and the specifics of eacharrangement.

i. Penjualan barang i. Sale of goods

Pendapatan dari penjualan barang(pupuk subsidi, pupuk non-subsidi danamoniak) diakui jika seluruh kondisiberikut terpenuhi:

Revenue from sale of goods (subsidisedfertilizer, non-subsidised fertilizer, andammonia) is recognised when all of thefollowing conditions are fulfilled:

- Perusahaan telah memindahkanrisiko dan manfaat kepemilikanbarang secara signifikan kepadapembeli;

- the Company has transferred to thebuyer the significant risks and rewardsof ownership of the goods;

- Perusahaan tidak lagi melanjutkanpengelolaan yang biasanya terkaitdengan kepemilikan atas barangataupun melakukan pengendalianefektif atas barang yang dijual;

- the Company retains neithercontinuing managerial involvement noreffective control over the goods sold;

- jumlah pendapatan dapat diukursecara andal;

- the amount of revenue can bemeasured reliably;

- kemungkinan besar manfaatekonomik yang terkait dengantransaksi tersebut akan mengalir kePerusahaan; dan

- it is probable that the economicbenefits associated with thetransaction will flow to the Company;and

- biaya yang terjadi atau akan terjadisehubungan transaksi penjualantersebut dapat diukur secara andal.

- the costs incurred or to be incurredwith respect to the sales transactioncan be measured reliably.

Terpenuhinya kondisi tersebuttergantung persyaratan penjualandengan setiap pelanggan. Secara umumrisiko dan manfaat dianggap telahberpindah ke pelanggan ketika terjaditransfer kepemilikan dan risiko kerugianyang diasuransi.

The satisfaction of these conditionsdepends on the terms of trade withindividual customers. Generally the risksand rewards are considered to betransferred to the customer when the titleand insurable risk of loss are transferred.











o. Pengakuan pendapatan (lanjutan) o. Revenue recognition (continued)

ii. Subsidi pupuk Pemerintah ii. Government’s fertilizer subsidy

Subsidi pupuk Pemerintah diakui sebagaipendapatan atas dasar akrual yangdihitung berdasarkan ketentuanPeraturan Menteri Keuangan RepublikIndonesia.

The Government’s fertiliser subsidy isrecognised as revenue on an accrual basiswhich is computed in accordance with theprovisions stipulated in the Decree of theMinistry of Finance of the Republic ofIndonesia.

iii. Pendapatan bunga iii. Interest income

Pendapatan bunga diakui denganmenggunakan metode suku bungaefektif.

Interest income is recognised using theeffective interest method.

p. Pengakuan beban p. Expense recognition

Pengakuan beban dalam laporan laba rugikomprehensif dilakukan atas dasar akrual.

Expense recognition in the statements ofcomprehensive income is recorded on accrualbasis.

q. Penjabaran mata uang asing q. Foreign currency translation

i) Mata uang fungsional dan penyajian i) Functional and presentation currency

Akun-akun yang disertakan dalamlaporan keuangan menggunakan matauang dari lingkungan ekonomi dimanaentitas tersebut beroperasi (mata uangfungsional). Laporan keuangan disajikandalam Rupiah, yang merupakan matauang fungsional Perusahaan.

Items included in the financial statementsare measured using the currency of theprimary economic environment in which therelevant entity operates (the functionalcurrency). The financial statements arepresented in Rupiah, which is theCompany’s functional currency.

ii) Transaksi dan saldo ii) Transactions and balances

Transaksi dalam mata uang asingdijabarkan menjadi mata uang fungsionalmenggunakan kurs yang berlaku padatanggal transaksi. Keuntungan dankerugian selisih kurs yang timbul daripenyelesaian transaksi dalam mata uangasing dan dari penjabaran aset danliabilitas moneter dalam mata uang asingmenggunakan kurs yang berlaku padaakhir tahun diakui dalam laba rugi.

Foreign currency transactions aretranslated into the functional currencyusing the exchange rate prevailing at thedate of transaction. Foreign exchangegains and losses resulting from thesettlement of such transactions and fromthe translation at year-end exchange ratesof monetary assets and liabilitiesdenominated in foreign currencies arerecognised in profit or loss.

Kurs yang digunakan pada tanggallaporan posisi keuangan, berdasarkankurs tengah yang diterbitkan BankIndonesia, adalah sebagai berikut (dalamRupiah penuh):

As at the statement of financial positiondates, the exchange rates used, based onthe middle rates published by BankIndonesia, were as follows (full Rupiahamount):

2014 2013

1 Dolar AS 12,440 12,189 1 US Dollar










r. Perpajakan r. Taxation

Beban pajak terdiri dari pajak kini dan pajaktangguhan. Pajak diakui dalam laporan labarugi, kecuali jika pajak tersebut terkait dengantransaksi atau kejadian yang diakui dipendapatan komprehensif lain atau langsungdiakui ke ekuitas. Dalam hal ini, pajaktersebut masing-masing diakui dalampendapatan komprehensif lain atau ekuitas.

The tax expense comprises current anddeferred tax. Tax is recognised in the profit orloss, except to the extent that it relates to itemsrecognised in other comprehensive income ordirectly in equity. In this case, the tax is alsorecognised in other comprehensive income ordirectly in equity, respectively.

Sesuai dengan ketentuan perpajakan yangberlaku, sebagian penghasilan dikenakanpajak penghasilan yang bersifat final. Untuktujuan pelaporan keuangan, beban PPh finaldisajikan dalam laporan laba rugi sebagaibagian dari beban pajak kini.

According to the tax regulation, certain incomeof the Company is subject to final tax. Forfinancial reporting purposes, final income taxexpense is presented in profit and loss as partof current tax expenses.

Beban pajak kini ditentukan berdasarkan labakena pajak dalam tahun yang bersangkutanyang dihitung berdasarkan peraturan dan tarifpajak yang berlaku pada tanggal pelaporankeuangan. Manajemen secara periodikmengevaluasi posisi yang diambil dalamSurat Pemberitahuan Tahunan sehubungandengan situasi dimana aturan pajak yangberlaku membutuhkan interpretasi atasperaturan pajak yang berlaku. Jika perlu,manajemen menentukan provisi dibentukberdasarkan jumlah yang diharapkan akandibayar pada otoritas pajak.

Current tax expense is determined based onthe taxable income from the year computedusing the previling tax laws and rates at thereporting date. Management periodicallyevaluates the positions taken in Annual TaxReturns with respect to situations in which theapplicable tax regulations are subject tointerpretation. It establishes a provision whereappropriate on the basis of the amountsexpected to be paid to the tax authorities.

Pajak penghasilan tangguhan diakui, denganmenggunakan metode balance sheet liabilityuntuk semua perbedaan temporer antaradasar pengenaan pajak aset dan liabilitasdengan nilai tercatatnya pada laporankeuangan. Pajak penghasilan tangguhan,ditentukan menggunakan tarif pajak yangberlaku atau yang secara substansial telahberlaku pada akhir periode pelaporan dandiharapkan diterapkan jika aset pajakpenghasilan tangguhan direalisasikan atauliabilitas pajak tangguhan diselesaikan. Tarifpajak yang digunakan adalah sebesar 25%.

Deferred income tax is recognised, using thebalance sheet liability method, on temporarydifferences arising between the tax bases ofassets and liabilities and their carrying amountsin the financial statements. Deferred income taxis determined, using tax rates that have beenenacted or substantially enacted at the start ofthe reporting period and are expected to applywhen the related deferred income tax asset isrealised or the dferred income tax liability issettled. The tax rate used is 25%.

Aset pajak penghasilan tangguhan diakuihanya jika besar kemungkinan jumlahpenghasilan kena pajak di masa depan akanmemadai untuk dikompensasi denganperbedaan temporer yang masih dapatdigunakan.

Deferred income tax assets are recognised onlyto the extent that it is probable that futuretaxable profits will be available against whichthe temporary differences can be utilised.

Aset dan liabilitas pajak penghasilantangguhan dapat saling hapus apabilaterdapat hak yang berkekuatan hukum untukmelakukan saling hapus antara aset pajakkini dengan liabilitas pajak kini dan apabilaaset dan liabilitas pajak penghasilantangguhan dikenakan oleh otoritasperpajakan yang sama, baik atas entitas kenapajak yang sama ataupun berbeda danadanya niat untuk melakukan penyelesaiansaldo-saldo tersebut secara neto.

Deferred income tax assets and liabilities areoffset when there is a legally enforceable rightto offset current tax assets against current taxliabilities and when the deferred income taxesassets and liabilities relate to income taxeslevied by the same taxation authority on eitherthe same taxable entity or different taxableentities where there is an intention to settle thebalances on a net basis.









3. ESTIMASI DAN ASUMSI AKUNTANSI YANGPENTING

3. CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES ANDASSUMPTIONS

Penyusunan laporan keuangan yang sesuaidengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesiamengharuskan Manajemen untuk membuatestimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlahaset dan liabilitas yang dilaporkan danpengungkapan aset dan liabilitas kontinjensi padatanggal pelaporan, serta jumlah pendapatan danbeban selama tahun pelaporan. Estimasi, asumsi,dan pertimbangan tersebut dievaluasi secaraterus menerus dan berdasarkan pengalamanhistoris dan faktor-faktor lainnya, termasukharapan peristiwa di masa datang yang diyakiniwajar berdasarkan kondisi yang ada.

The preparation of the financial statements inconformity with Indonesian Financial AccountingStandards requires Management to make estimatesand assumptions that affect the reported amounts ofassets and liabilities and the disclosure ofcontingent assets and liabilities at the reporting dateand the reported amounts of revenue and expensesduring the reporting period. Estimates, assumptionsand judgements are continually evaluated and arebased on historical experience and other factors,including expectations of future events that arebelieved to be reasonable under the circumstances.

Perusahaan telah mengidentifikasi hal-hal berikutdimana diperlukan pertimbangan, estimasi danasumsi signifikan dan dimana hasil aktual dapatberbeda dari estimasi tersebut jika menggunakanasumsi dan kondisi yang berbeda dan dapatmempengaruhi secara material hasil keuanganatau posisi keuangan Perusahaan yangdilaporkan dalam tahun mendatang.

The Company has identified the following mattersunder which significant judgements, estimates andassumptions are made and where actual resultsmay differ from these estimates under differentassumptions and conditions and may materiallyaffect the financial results or financial position of theCompany reported in future years.

a. Estimasi penurunan nilai piutang a. The estimated impairment of receivable

Perusahaan mengevaluasi piutang daripelanggan yang tidak dapat memenuhiliabilitas keuangannya. Dalam hal tersebut,Perusahaan menggunakan pertimbangan,berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia,termasuk namun tidak terbatas pada, jangkawaktu hubungan dengan pelanggan danstatus kredit dari pelanggan berdasarkancatatan kredit dari pihak ketiga yang tersediadan faktor pasar yang telah diketahui, untukmencatat penyisihan spesifik atas pelangganterhadap jumlah terutang. Penyisihan inidievaluasi kembali dan disesuaikan jikatambahan informasi yang diterimamempengaruhi jumlah penyisihan ataspenurunan nilai piutang. Penjelasan lebihrinci diungkapkan dalam Catatan 5.

The Company evaluates accounts receivablefrom customers as unable to meet its financialobligations. In these cases, the Company usejudgment, based on available facts andcircumstances, including but not limited to, thelength of its relationship with the customer andthe customer’s current credit status based onany available third party credit reports andknown market factors, to record specificprovisions for customers against amounts due.These specific provisions are re-evaluated andadjusted as additional information receivedaffects the provision for impairment. Furtherdetails are disclosed in Notes 5.

b. Menentukan pajak penghasilan b. Determining income taxes

Dalam situasi tertentu, Perusahaan tidakdapat menentukan secara pasti jumlahliabilitas pajak mereka pada saat ini ataumasa depan karena proses pemeriksaan,atau negosiasi dengan otoritas perpajakan.Ketidakpastian timbul terkait denganinterpretasi dari peraturan perpajakan yangkompleks serta jumlah dan waktu daripenghasilan kena pajak di masa depan.Resolusi posisi pajak yang diambil olehPerusahaan dapat berlangsung bertahun-tahun dan sangat sulit untuk memprediksihasil akhirnya. Apabila terdapat perbedaanperhitungan pajak dengan jumlah yang telahdicatat, perbedaan tersebut akan berdampakpada pajak penghasilan dan pajak tangguhandalam tahun dimana penentuan pajaktersebut dibuat.

In certain circumstances, the Company may notbe able to determine the exact amount of itscurrent or future tax liabilities due to ongoinginvestigations by, or negotiations with, thetaxation authority. Uncertainties exist withrespect to the interpretation of complex taxregulations and the amount and timing of futuretaxable income. The resolution of tax positionstaken by the Company can take several yearsto complete and in some cases it is difficult topredict the ultimate outcome. Where the finaloutcome of these matters is different from theamounts initially recorded, such differences willhave an impact on the income tax and deferredincome tax provision in the year in which thisdetermination is made.








3. ESTIMASI DAN ASUMSI AKUNTANSI YANGPENTING (lanjutan)

3. CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES ANDASSUMPTIONS (continued)

c. Menentukan metode penyusutan danestimasi umur manfaat aset tetap

c. Determining depreciation method andestimated useful lives of property, plant andequipments

Estimasi dari masa manfaat aset tetapberdasarkan penelaahan secara kolektifterhadap praktek industri, evaluasi teknisinternal dan pengalaman untuk aset yangsetara. Biaya perolehan aset tetap disusutkandengan menggunakan metode garis lurusberdasarkan taksiran masa manfaatekonomisnya dan jam kerja mesin.Manajemen mengestimasi masa manfaatekonomis aset tetap 4 sampai dengan 20tahun. Perubahan tingkat pemakaian danperkembangan teknologi dapatmempengaruhi masa manfaat ekonomis dannilai sisa aset.

The estimation of the useful lives of property,plant and equipment is based on collectiveassessment of industry practice, internaltechnical evaluation and experience with similarassets. The costs of property, plant andequipments are depreciated on a straight-linebasis over their estimated useful lives andbased on machine working hours. Themanagement properly estimates the useful livesof these property, plant and equipment to bewithin 4 to 20 years. Changes in the expectedlevel of usage and technological developmentcould impact on the economic useful lives andthe residual values of these assets.

Estimasi masa manfaat ditelaah paling sedikitsetiap akhir tahun pelaporan dan diperbaruijika ekspektasi berbeda dari estimasisebelumnya dikarenakan pemakaian dankerusakan fisik, keusangan secara teknis ataukomersial dan hukum atau pembatasan lainatas penggunaan dari aset.

The estimated useful lives are reviewed at leasteach financial year end and are updated ifexpectations differ from previous estimates dueto physical wear and tear, technical orcommercial obsolescence and legal or otherlimitations on the use of the assets.

d. Liabilitas imbalan pasca kerja d. Provision for post-employment benefits

Penentuan liabilitas imbalan pasca kerjatergantung pada pemilihan asumsi tertentuyang digunakan oleh aktuaris dalammenghitung jumlah liabilitas tersebut. Asumsitersebut termasuk antara lain tingkat diskontodan tingkat kenaikan gaji. Realisasi yangberbeda dari asumsi Perusahaan diakumulasidan diamortisasi selama periode mendatangdan akibatnya akan berpengaruh terhadapjumlah biaya serta liabilitas yang diakui dimasa mendatang. Walaupun asumsiPerusahaan dianggap tepat dan wajar, namunperubahan signifikan dalam asumsi yangdigunakan dapat berpengaruh secarasignifikan terhadap liabilitas imbalan pascakerja Perusahaan. Liabilitas imbalan pascakerja diungkapkan dalam Catatan 20.

The determination of the provision for post-employment benefits obligation is dependenton selection of certain assumption used byactuaries in calculating such amounts. Thoseassumptions include among others, discountrate and rate of salary increase. Actual resultsthat differ from the Company’s assumptions areaccumulated and amortised over the futureperiods and therefore, generally affect therecognised expense and recorded obligation insuch future periods. While it is believed that theCompany’s assumptions are reasonable andappropriate, significant differences in actualexperience or significant changes inassumptions may materially affect theCompany’s provision for post-employmentbenefit obligations. Provision for post-employment benefit obligations are disclosed inNote 20.









4. KAS DAN SETARA KAS 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS

2014 2013

Kas 27 27 Cash on handBank Cash in banksEntitas berelasi dengan pemerintah Government - related partyRupiah Rupiah

PT Bank Negara Indonesia (Persero) PT Bank Negara Indonesia (Persero)Tbk 2,504 4,327 Tbk

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 2,863 3,521 PT Bank Mandiri (Persero) TbkPT Bank Rakyat Indonesia (Persero) PT Bank Rakyat Indonesia (Persero)Tbk 1,250 2,073 Tbk

6,617 9,921

Dolar AS US DollarsPT Bank Negara Indonesia (Persero) PT Bank Negara Indonesia (Persero)Tbk 3,111 1,704 Tbk

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 50 904 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

3,161 2,608

Sub jumlah 9,778 12,529 Sub total

Pihak Ketiga Third PartyRupiah Rupiah

Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ 1 1 Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ

Jumlah kas di bank 9,779 12,530 Total cash in bank

Deposito berjangka Time depositsEntitas berelasi dengan pemerintah Government - related entitiesRupiah Rupiah

PT Bank Negara Indonesia (Persero) PT Bank Negara Indonesia (Persero)Tbk 44,000 21,000 Tbk

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 5,000 - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

49,000 21,000

Dolar AS US DollarsPT Bank Negara Indonesia (Persero) PT Bank Negara Indonesia (Persero)Tbk 18,660 - Tbk

Sub jumlah 67,660 21,000 Sub Total

Total kas dan setara kas 77,466 33,557 Total cash and cash equivalents

Deposito berjangka Time depositsTingkat bunga: Interest rates:Rupiah 5.20% - 9.50% 5.5% - 6.50% RupiahDolar AS 0.05% - US Dollars

Jangka waktu 1 Bulan/Month 1 Bulan/Month Maturity period








5. PIUTANG USAHA 5. TRADE RECEIVABLES

2014 2013

Pihak berelasi (Catatan 28) 47,463 - Related party (Note 28)Pihak ketiga - 35 Third parties

Jumlah 47,463 35 Total

Piutang usaha pihak ketiga merupakan penjualanamoniak dan pupuk non-subsidi.

Third parties trade receivables represent the sale ofammonia and non-subsidy fertilizer.

Umur piutang usaha adalah sebagai berikut: The aging of trade receivables is as follows:

2014 2013

< 3 Bulan 47,463 35 < 3 Months> 3 - 6 Bulan - - > 3 - 6 Months> 6 - 12 Bulan - - > 6 - 12 Months> 1 Tahun - - > 1 YearSub Total 47,463 35 Sub TotalPenyisihan penurunan nilai - - Provision for impairment

Jumlah 47,463 35 Total

Seluruh piutang usaha telah dijaminkan ataspinjaman jangka pendek yang diperoleh dariPT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk(Catatan 14) dan pinjaman sindikasi (Catatan19).

All of trade receivables are pledged as collateral forshort-term loans obtained from PT Bank NegaraIndonesia (Persero) Tbk (Note 14) and syndicationloan (Note 19).

Manajemen tidak membentuk penurunan nilaipiutang pada tanggal 31 Desember 2014 dan2013 karena berpendapat bahwa piutang usahadapat tertagih seluruhnya.

The management does not provide any impairmentof trade receivables as of 31 December 2014 and2013 since they believe that the trade receivables arecollectible.

6. PIUTANG SUBSIDI 6. SUBSIDY RECEIVABLE

a. Piutang subdisi a. Subsidy receivable

Mutasi saldo piutang subsidi adalah sebagaiberikut:

The movements of the subsidy receivables areas follows:

2014 2013

Saldo awal 1,008,189 458,726 Beginning balancePenyesuaian piutang (30) 40,353 AdjustmentsSubsidi Pemerintah 2,172,238 1,692,846 Government subsidyPPN subsidi 217,224 169,285 Current year VATPenerimaan dari Pemerintah (1,317,527) (1,230,019) Receipt from GovernmentPenerimaan PPN subsidi (131,753) (123,002) VAT subsidy receipt

Saldo akhir 1,948,341 1,008,189 Ending balance

Tidak ada kerugian penurunan nilai yangdicatat sehubungan dengan piutang di atas.Risiko kredit pada piutang subsidi pupukdianggap dapat diabaikan, sebab pihakyang bersangkutan merupakan PemerintahIndonesia.

No impairment loss has been recorded inrelation to the receivables mentioned above.The credit risk on receivables on fertilisersubsidy is considered negligible, since thecounterparty is the Government of Indonesia.









6. PIUTANG SUBSIDI (lanjutan) 6. SUBSIDY RECEIVABLE (continued)

a. Piutang subdisi (lanjutan) a. Subsidy receivable (continued)

Sesuai dengan Peraturan MenteriKeuangan Republik IndonesiaNo.94/PMK.02/2011 tanggal 27 Juni 2011tentang Tata Cara Penyediaan Anggaran,Penghitungan, Pembayaran, danPertanggungjawaban subsidi pupukmenyebutkan bahwa pendapatan subsidipupuk diaudit oleh auditor yang berwenangsesuai dengan ketentuan peraturanperundang-undangan. Hasil audit danjumlah pendapatan subsidi pupuk final yangdiakui dalam laporan keuangan adalahsesuai dengan hasil audit dari Auditor per31 Desember 2014 dan 2013. Auditor yangmelakukan audit atas pendapatan subsidi iniadalah Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).Apabila terjadi selisih antara pengakuanpendapatan subsidi yang dicatatPerusahaan dengan hasil audit BPK,pencatatan Perusahaan akan dikoreksi.Saldo piutang subsidi sudah termasuk PPNatas piutang subsidi.

In accordance with the Regulation of theMinister of Finance of the Republic ofIndonesia No.94/PMK.02/2011 dated 27 June2011 regarding Procedures for the Provisionof Budget, Calculation, Payment, and FertilizerSubsidy Accountability stated that fertilizersubsidy revenue are audited by authorizerauditors in accordance with the regulation.Audit results and the final amount of fertilizersubsidy revenue recognised in the financialstatements are in accordance with the resultsof an audit by the auditors as of 31 December2014 and 2013. The auditor who conducted anaudit of the income subsidy revenue is theGovernment auditor. If there were differencesbetween subsidy income recorded by theCompany with the audit results by BPK,corrections will be made on the Company’srecords. Balance of subsidy receivables wasincluded VAT on receivables subsidies.

Pada tanggal 12 Maret 2015, Perusahaantelah menerima pembayaran piutang subsididari Pemerintah untuk penyaluran pupukbersubsidi masing-masing sebesarRp125.865 dan Rp305.191 untuk sisakurang bayar tahun 2012 dan 2013.

As at 12 March 2015, the Company hadreceived subsidy receivable payment fromGovernment related to underpayment ofsubsidiy fertilizer distribution in 2012 and 2013amounting to Rp125,865 and Rp305,191,respectively.

b. Piutang subsidi yang belum ditagih b. Unbilled subsidy receivables

2014 2013

Piutang subsidi yang belum ditagih 6,768 - Unbilled subsidy receivablesPPN atas subsidi yang belum ditagih 677 - VAT from unbilled subsidy receivable

Jumlah 7,445 - Total

Pendapatan subsidi yang belum ditagihmerupakan pendapatan atas penjualanpupuk bersubsidi ke distributor namunbelum tersalur ke petani.

Unbilled subsidy receivables arise from salesof subsidised fertilisers to distributors but havenot yet been sold to farmers.

7. ASET KEUANGAN LANCAR LAINNYA 7. OTHER CURRENT FINANCIAL ASSETS

2014 2013

Deposito berjangka yang dibatasipenggunaannya 121,186 13,689 Restricted time deposit

Piutang lain-lain 6,294 5,188 Others receivablePiutang bunga 87 19 Interest receivable









7. ASET KEUANGAN LANCAR LAINNYA(lanjutan)

7. OTHER CURRENT FINANCIAL ASSETS(contined)

a. Piutang lain-lain a. Other receivables

2014 2013

Pihak berelasi 17,712 15,570 Related partiesProvisi penurunan nilai (11,741) (11,845) Provision for impairment

Pihak ketiga 2,731 4,815 Third partiesProvisi penurunan nilai (2,408) (3,352) Provision for impairment

Jumlah - neto 6,294 5,188 Total - net

Mutasi provisi penurunan nilai adalah sebagaiberikut:

Movement provision for impairment is asfollows:

2014 2013

Saldo awal 15,197 13,508 Beginning balancePenambahan 122 1,803 AdditionalPemulihan (1,170) (114) Recovery


Manajemen berpendapat bahwa nilai provisidapat menutupi segala kemungkinan kerugianatas nilai piutang lain-lain yang belumtertagih.

Management is of the opinion that theprovision is sufficient to cover any possibleloss from the outstanding other receivables.

b. Deposito berjangka yang dibatasipenggunaannya

b. Restricted time deposit

2014 2013

Deposito berjangka - Rupiah Time deposits - RupiahsPT Bank Negara Indonesia(Persero) Tbk 1,500 1,500 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

Deposito berjangka - Dolar AS Time deposits – US DollarsPT Bank Negara Indonesia(Persero) Tbk 119,686 12,189 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

Jumlah deposito berjangka yangdibatasi penggunaannya 121,186 13,689 Total restricted time deposits

Deposito berjangka (Dolar AS) yang dibatasipenggunaannya merupakan jaminan ataspembelian gas oleh Perusahaan dariExxonmobil oil Indonesia Inc (Catatan 32).

Restricted time deposit (US Dollars) representeligible collateral in relation with gaspurchased by the Company from Exxonmobiloil Indonesia Inc (Note 32).

Deposito berjangka (Rupiah) yang dibatasipenggunaannya merupakan jaminan atastagihan SKBDN dari PT Pertamina (Persero).

Restricted time deposit (Rupiah) representscollateral SKBDN billing from PT Pertamina(Persero).

Tingkat suku bunga deposito berjangka yangdibatasi penggunaannya selama tahunberjalan adalah sebagai berikut:

The interest rates on the restricted timedeposits during the year were as follows:

2014 2013

Rupiah 7.00% 5.50% RupiahDolar AS 1.20% 1.00% US Dollars









8. UANG MUKA DAN BEBAN DI BAYAR DIMUKA 8. ADVANCES AND PREPAYMENTS

2014 2013

Uang muka AdvancesUang muka pembelian 2,129 536,527 Advances purchaseUang muka operasional 1,890 1,562 Advances for operationalUang muka pihak ketiga lainnya 252 611 Other advance to third partiesUang muka non-operasional 95 24,453 Advances for non-operational


Beban dibayar di muka PrepaymentsAsuransi 1,626 1,689 InsuranceSewa 446 714 Rent

2,072 2,403


9. PERSEDIAAN 9. INVENTORIES

2014 2013

Barang jadi 617,560 498,514 Finished goodsBahan pembantu 31,187 37,256 Supplies inventoriesSuku cadang 130,976 127,513 Spareparts

Jumlah 779,723 663,283 Total

Pada tanggal pelaporan tidak ada persediaanyang mengalami penurunan nilai.

At the reporting date, none of those inventorieswere impaired.

Pada tahun 2014, persediaan barang jadidiasuransikan terhadap risiko kerugian, kebakarandan risiko lainnya dengan nilai pertanggungansebesar Rp615.484 (2013: Rp276.114).Manajemen berkeyakinan bahwa nilaipertanggungan tersebut adalah cukup untukmenutupi kemungkinan kerugian atas persediaanbarang jadi dan suku cadang yangdipertanggungkan.

Persediaan telah digunakan untuk jaminanpinjaman jangka pendek (Catatan 14) danpinjaman bank sindikasi (Catatan 19).

In 2014, finished goods are covered by insuranceagainst the risk of losses, fire and other risks withtotal sum insured amounting to Rp615,484(2013: Rp276,114). Management believes that theinsurance coverage is adequate to cover possiblelosses on finished goods and spareparts insured.

Inventories are secured as collateral for short-termloan (Note 14) and syndicated bank loan(Note 19).

10. PERPAJAKAN 10. TAXATION

a. Utang pajak a. Taxes payable

2014 2013

Pajak penghasilan pasal 21 4,409 4,311 Income tax article 21Pajak penghasila pasal 23 457 688 Income tax article 23Pajak pertambahan nilai (PPN) 185,915 95,158 Value added tax (VAT)Pajak pembangunan 33 77 Development tax

Jumlah 190,814 100,234 Total








10. PERPAJAKAN (lanjutan) 10. TAXATION (continued)

b. Manfaat (beban) pajak penghasilan b. Income tax benefit (expense)

2014 2013

Pajak kini - - Current taxPajak tangguhan 15,491 (12,807) Deferred tax

Manfaat (beban) pajak penghasilan 15,491 (12,807) Income tax benefit (expense)

c. Pajak kini c. Current tax

Rekonsiliasi antara laba (rugi) sebelum pajakpenghasilan dengan estimasi penghasilankena pajak adalah sebagai berikut:

The reconciliation between the profit (loss)before income tax and estimated taxableincome is as follows:

2014 2013

Laba (rugi) sebelum pajak penghasilan 113,439 (80,426) Income (loss) before income tax

Perbedaan temporer: Temporary differences:Provisi imbalan kerja 58,073 17,652 Provision for employee benefitsProvisi (pemulihan) piutang lain-lain (1,048) 1,689 Provision (reversal) for other receivablesPembayaran hutang sewa pembiayaan (3,102) (11,739) Payment of assets under lease payablePenyusutan dan amortisasi 17,866 (183,934) Depreciation and amortisation

Sub jumlah 71,789 (176,332) Sub total

Perbedaan tetap: Permanent differences:Tunjangan pengobatan 21,850 15,530 Medical allowancesPembinaan wilayah 4,524 4,406 Development of regionBeban pemeliharaan 3,461 3,308 Maintenance expenseBarang dan keperluan rumah tangga 163 1,615 Household goodsBeban pembinaan diluar dinas 807 894 Coaching fees beyond the officialAkomodasi dan jamuan umum 717 1,149 Accomodation and entertainmentBeban perayaan 239 509 Celebration expensesPendapatan deposito dan jasa giro (3,231) (3,065) Deposit income and current accountsBeban lain-lain 1,421 139 Other expenses


Taksiran laba (rugi) fiskal 215,179 (232,273) Estimated tax income (loss)

Kompensasi: akumulasi rugi fiskal Compensation: accumulated tax lossTahun 2008 - (167,483) Year 2008Tahun 2009 (182,523) (377,833) Year 2009Tahun 2010 - (398,788) Year 2010Tahun 2012 - (1,685) Year 2012Tahun 2013 (61,910) - Year 2013

Akumulasi rugi fiskal - saldo akhir (29,254) (1,178,062) Accumulated tax loss - ending balance

Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilandan hasil perhitungan teoritis sebelum pajakpenghasilan adalah sebagai berikut:

The reconciliation between income taxexpenses and the theoretical tax amount onprofit before income income tax is as follows:

2014 2013

Laba (rugi) sebelum pajakpenghasilan 113,439 (80,426) Profit (loss) before income tax

Pajak dihitung pada tarifpajak yang berlaku 28,360 (20,107) Tax calculated at applicable tax rate

Penghasilan yang telah dikenakanpajak final (808) (766) Income subject to final tax

Beban yang tidak dapat dikurangkan 8,295 6,888 Non-deductible expensesPajak tangguhan yang tidak diakui 2,457 26,792 Unrecognised deferred taxPemanfaatan rugi fiskal (53,795) - Utilisation of fiscal loss

(Manfaat) beban pajak penghasilan (15,491) 12,807 Income tax (benefit)expense









10. PERPAJAKAN (lanjutan) 10. TAXATION (continued)

d. Administrasi d. Administration

Perusahaan menghitung dan membayarsendiri jumlah pajak yang terutang.Berdasarkan perubahan terakhir Undang-undang Pajak Penghasilan yang mulaiberlaku sejak tanggal 1 Januari 2008, DJPdapat menetapkan dan mengubah liabilitaspajak dalam batas waktu lima tahun sejaktanggal terutangnya pajak.

The Company calculates and pays its taxobligations separately. Based on the mostrecent amendments of the Income Tax Laweffective from 1 January 2008, the DGT maydecide and amend tax liabilities within a periodof five years from the date taxes payablebecome due.

e. Pajak tangguhan e. Deferred tax

Pajak tangguhan dihitung berdasarkanpengaruh dari perbedaan temporer antarajumlah tercatat aset dan liabilitas menurutlaporan keuangan dengan dasar pengenaanpajak aset dan liabilitas. Rincian dari asetdan liabilitas pajak tangguhan Perusahaanper 31 Desember 2014 dan 2013 adalahsebagai berikut:

Deferred tax is computed based on the effect ofthe temporary differences between the financialstatements carrying amount of assets andliabilities with their respective tax basis. A detailof the Company’s deferred tax assets andliabilities as at 31 December 2014 and 2013 isas follows:

Dikreditkan Dikreditkan(dibebankan) (dibebankan)

ke laporan ke laporanlaba rugi/ laba rugi/Credited Credited

(charged) to the (charged) to the2012 profit or loss 2013 profit or loss 2014

Provisi imbalan Provision forpasca kerja 18,321 2,887 21,208 14,518 35,726 employee benefit

Piutang lain-lain 3,377 422 3,799 (262) 3,537 Other receivablesAset tetap (271,396) (16,116) (287,512) 1,235 (286,277) Property, plant and equipment

Jumlah (249,698) (12,807) (262,505) 15,491 (247,014) Total

11. ASET KEUANGAN TIDAK LANCAR LAINNYA 11. OTHER NON-CURRENT FINANCIAL ASSET

Akun ini terdiri dari penyertaan saham denganporsi kepemilikan kurang dari 20% dan diakui padabiaya perolehan.

This account consists of share investment whichownership is less than 20% and recognised at cost.

2014 2013% Rp % Rp

PT Pupuk Indonesia Energi 5.0 5,000 - - PT Pupuk Indonesia Energi

Nilai tercatat neto 5,000 - Net book value








12. ASET TETAP 12. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT

2014Saldo awal/ Saldo akhir/Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Ending

balance Additions Deductions Reclassification balance

Biaya Perolehan Acquisition costTanah 10,064 - - - 10,064 LandBangunan dan sarana 189,639 2,104 - 642 192,385 Building and facilitiesPabrik dan peralatan 3,962,953 8,964 - 8,318 3,980,235 Plants and equipmentKendaraan dan alat berat 14,002 - - - 14,002 Vehicle and heavy equipmentPeralatan kantor dan rumah 38,650 1,780 - 934 41,364 Office and home equipmentsAset penyangga 26,919 1,844 (3,557) - 25,206 Supporting assets

Sub jumlah 4,242,227 14,692 (3,557) 9,894 4,263,256 Sub Total

Aset dalam pelaksanaan 18,713 52,372 - (44,530) 26,555 Construction in progressAset sewa pembiayaan 86,362 - - - 86,362 Asset under finance lease

Sub jumlah 4,347,302 67,064 (3,557) (34,636) 4,376,173 Sub total

Akumulasi penyusutan Accumulated depreciationBangunan dan sarana (66,923) (4,403) - - (71,326) Building and facilitiesPabrik dan peralatan (1,284,135) (185,445) - - (1,469,580) Plants and equipmentKendaraan dan alat berat (10,272) (1,063) - - (11,335) Vehicle and heavy equipmentPeralatan kantor dan rumah (25,237) (10,128) - - (35,365) Office and home equipmentsAset penyangga (10,697) (1,169) 3,877 - (7,989) Supporting assets

Sub jumlah (1,397,264) (202,208) 3,877 - (1,595,595) Sub total

Aset sewa pembiayaan (39,859) (6,643) - - (46,502) Asset under finance lease


Nilai buku 2,910,179 2,734,076 Book value

2013Saldo awal/ Saldo akhir/Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Ending

balance Additions Deductions Reclassification balance

Biaya perolehan Acquisition CostTanah 10,064 - - - 10,064 LandBangunan dan sarana 178,676 10,963 - - 189,639 Building and facilitiesPabrik dan peralatan 3,912,418 2,817 - 47,718 3,962,953 Plants and equipmentKendaraan dan alat berat 13,260 742 - - 14,002 Vehicle and heavy equipmentPeralatan kantor dan rumah 36,369 2,281 - - 38,650 Office and home equipmentsAset penyangga 26,925 - (6) - 26,919 Supporting assets

Sub Jumlah 4,177,712 16,803 (6) 47,718 4,242,227 Sub Total

Aset dalam pelaksanaan 43,813 22,618 - (47,718) 18,713 Construction in progressAset sewa pembiayaan 86,362 - - - 86,362 Asset under finance lease

Sub jumlah 4,307,887 39,421 (6) - 4,347,302 Sub total

Akumulasi penyusutan Accumulated depreciationBangunan dan sarana (62,312) (4,611) - - (66,923) Building and facilitiesPabrik dan peralatan (1,100,065) (184,070) - - (1,284,135) Plants and equipmentKendaraan dan alat berat (9,633) (639) - - (10,272) Vehicle and heavy equipmentPeralatan kantor dan rumah (23,030) (2,207) - - (25,237) Office and home equipmentsAset penyangga (9,528) (1,169) - - (10,697) Supporting assets

Sub jumlah (1,204,568) (192,696) - - (1,397,264) Sub total

Aset sewa pembiayaan (33,216) (6,643) - - (39,859) Asset under finance lease

Sub jumlah (1,237,784) (199,339) - - (1,437,123) Sub total

Akumulasi rugipenurunan nilai Accumulated impairment loss

Pabrik dan peralatan (6,151) - 6,151 - - Plants and equipment


Nilai buku 3,063,952 2,910,179 Book value









12. ASET TETAP (lanjutan) 12. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT(continued)

Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapatpenurunan atas nilai tercatat asset tetap padatanggal 31 Desember 2014.

Management is of the view that there has been noimpairment in the carrying amount of property,plant and equipment as at 31 December 2014.

Seluruh aset tetap, kecuali gedung kantor Jakarta,diagunkan untuk jaminan pinjaman kredit jangkapendek (Catatan 14) dan pinjaman bank sindikasi(Catatan 19).

All property, plant and equipment except Jakartaoffice building, are secured as collateral for short-term loan (Note 14) and syndicated bank loan(Note 19).

Penyusutan dibebankan sebagai berikut: Depreciation was charged to the following:

2014 2013

Beban pokok penjualan (Catatan 24) 197,804 195,317 Cost of goods sold (Note 24)Beban penjualan dan pemasaran

(Catatan 25) 714 1,049 Sales and marketing expense (Note 25)Beban umum dan administrasi General and administrative expense

(Catatan 25) 10,333 2,973 (Note 25)

Jumlah 208,851 199,339 Total

Aset tetap Perusahaan diasuransikan dari risikokebakaran dan risiko lainnya dengan nilaipertanggungan sebesar Rp4.165.182(2013: Rp2,621,465), yang menurut pendapatmanajemen cukup untuk menutupi kemungkinankerugian yang timbul dari risiko tersebut.

The Company’s property, plant and equipment arecovered by insurance against fire and other riskamounting to Rp4,165,182 (2013: Rp2,621,465),which in management’s opinion is adequate tocover possible losses arising from such risks.

13. ASET TIDAK LANCAR LAINNYA 13. OTHER NON-CURRENT ASSETS

2014 2013

Beban perbaikan tahunan - bersih 28,488 15,952 Turn around expense - netKatalis - bersih 11,839 10,976 Catalyst - netPenggantian peralatan pabrik 4,045 - Replacement of plant equipmentLain-lain 2,703 2,800 Others


14. PINJAMAN JANGKA PENDEK 14. SHORT-TERM LOAN

Pinjaman bank Bank loans

2014 2013

Berelasi dengan Pemerintah Government related partiesPT Bank Rakyat Indonesia(Persero) Tbk 150,000 - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk

PT Bank Negara Indonesia(Persero) Tbk 912,156 1,212,156 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

Sub jumlah 1,062,156 1,212,156 Sub total

Pihak ketiga Third partiesBank of Tokyo Mitsubishi UFJ 150,000 50,000 Bank of Tokyo Mitsubishi UFJDeutsche Bank AG 50,000 - Deutsche Bank AG


Jumlah 1,262,156 1,262,156 Total








14. PINJAMAN JANGKA PENDEK (lanjutan) 14. SHORT-TERM LOAN (continued)

Informasi yang signifikan terkait dengan pinjamanbank pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013adalah sebagai berikut:

Significant information related to bank loans as at31 December 2014 and 2013 is as follows:

Jumlah fasilitas Periodedalam Rupiah/ pembayaran/ Jumlah tercatat dalam Rupiah/

Pemberi utang/ Periode/ Fasilitas/ Total facility Repayment Suku bunga/ Carrying amount in RupiahsLenders Period Facility in Rupiahs frequency Interest rate 31/12/2014 31/12/2013

Kredit Modal Kerja/Working Higga jatuh tempo/Bank Negara Indonesia 26 Jan 12 - 20 Sep 15 Capital Loan 464,000 Until maturity 10.00% 462,156 462,156

18 Nov 13 - 24 Mei/ Kredit Modal Kerja/Working Hingga jatuh tempo/Bank Negara Indonesia May 15 Capital Loan 250,000 Until maturity 12.00% 250,000 250,000

12 Agt/Aug 13 - 10 Mei/ Kredit Modal Kerja/Working HIngga jatuh tempo/Bank Negara Indonesia May 15 Capital Loan 200,000 Until maturity 12.00% 200,000 200,000

12 Agt/Aug 13 - Kredit Modal Kerja/Working Hingga jatuh tempo/Bank Negara Indonesia 10 Feb 14 Capital Loan 200,000 Until maturity 9.00% - 200,000

Kredit Modal Kerja/Working Hingga jatuh tempo/Bank Negara Indonesia 24 Jan 14 - 20 Sept 14 Capital Loan 100,000 Until maturity 11.00% - 100,000

Kredit Modal Kerja/Working Hingga jatuh tempo/Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ 15 Mar 13 - 15 Mar 15 Capital Loan 200,000 Until maturity 10.75% 50,000 50,000

Kredit Modal Kerja/Working Hingga jatuh tempo/Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ 18 Feb 14 - 19 Feb 15 Capital Loan 450,000 Until maturity 10.75% 100,000 -

Kredit Modal Kerja/Working Hingga jatuh tempo/Deutsche Bank AG 10 Feb 14 - 10 Feb 15 Capital Loan 80,000 Until maturity 7.99% 50,000 -

Kredit Modal Kerja/Working Hingga jatuh tempo/Bank Rakyat Indonesia 29 Apr 14 - 30 Apr 15 Capital Loan 150,000 Until maturity 10.00% 150,000 -

Pinjaman ini dijamin dengan piutang usaha,persediaan, tanah dan bangunan (Catatan 5).

This loan is secured by trade receivable,inventories, land and building (Notes 5).

Sesuai dengan ketentuan dalam perjanjianpinjaman, Perusahaan diharuskan untuk menjagabeberapa rasio keuangan tertentu, dimana telahditaati oleh Perusahaan pada tanggal31 Desember 2014. Perusahaan juga diharuskanuntuk memenuhi beberapa persyaratan danketentuan mengenai Anggaran Dasar, kegiatanusaha, dividen, aksi korporasi, kegiatanpembiayaan, dan lainnya. Perusahaan telahmemenuhi persyaratan dan ketentuan tersebut.

In accordance with the loan agreement, theCompany is required to maintain certain financialratios, with which the Company was in complianceas at 31 December 2014. The Company is alsorequired to comply with certain terms andconditions in relation to its Articles of Association,the nature of the business, dividends, corporateactions, financing activities and other matters. TheCompany is in compliance with the related termsand conditions.

15. UTANG USAHA 15. TRADE PAYABLE

2014 2013

Pihak berelasi (Catatan 28) 386,767 375,230 Related parties (Note 28)Pihak ketiga 49,862 35,377 Third parties

Jumlah 436,629 410,607 Total

Saldo utang usaha kepada pihak berelasiterutama berasal dari pengadaan gas satukargo LNG pada tahun 2005.

Trade payables balances to related partiesmainly arose from purchase of one cargo ofLNG in 2005.

16. LIABILITAS KEUANGAN JANGKA PENDEKLAINNYA

16. OTHERS SHORT-TERM FINANCIALLIABILITIES

2014 2013

Pihak berelasi (Catatan 28) 80,993 15,959 Related parties (Note 28)Pihak ketiga 15,948 15,010 Third parties










17. AKRUAL 17. ACCRUALS

2014 2013

Distribusi 20,529 20,547 DistributionAdministrasi dan umum 6,934 11,379 Administration and generalBunga 5,895 - InterestLain-lain 12,015 11,018 Others


18. PENDAPATAN DITERIMA DIMUKA 18. UNEARNED REVENUE

2014 2013

Produk utama 1,133 1,204 Main productProduk samping 57 12 By productLain-lain - 284 Other


Pendapatan diterima dimuka dari penjualanproduk utama merupakan uang muka ataspenjualan urea dan amoniak, baik dalam negerimaupun ekspor.

Unearned revenue from sales of the main product iscustomer’s cash advance on the sale of urea andammonia, both in domestic and export markets.

19. PINJAMAN JANGKA PANJANG 19. LONG-TERM LOANS

2014 2013

Pinjaman pemegang saham 711,000 - Shareholder loanPinjaman Pemerintah yang direstrukturisasi 476,606 544,822 Restructured Government debtPinjaman bank sindikasi 99,535 565,731 Syndicated bank loan

1,287,141 1,110,553Bagian jangka pendek (337,838) (214,399) Current portion

Bagian jangka panjang 949,303 896,154 Non-current portion

Periodepembayaran/ Jumlah tercatat dalam Rupiah/

Pemberi utang/ Periode/ Fasilitas/ Jumlah fasilitas/ Repayment Suku bunga/ Carrying amount in RupiahsLenders Period Facility Total facility frequency Interest rate 31/12/2014 31/12/2013

PT Pupuk Indonesia 24 Juli/July 2014 - Pinjaman pemegang saham/ Rp711,000 Higga jatuh tempo/ 9.95% 711,000 -(Persero) 8 Juli/July 2019 Shareholder loan Until maturity

PT Bank Negara Indonesia 15 Jan 2009 - Pinjaman sindikasi bank/ Rp584,984 dan/ Triwulanan/ 13.50% 99,535 565,731(Persero) Tbk - 5 Juli/July 2016 Syndicated bank loan and AS$/US$ 27.4 QuaterlyPinjaman sindikasi/Syndicated loan

Pinjaman Pemerintah yang 20 Juli/July 2011 - Trance A AS$/US$ Semesteran/ - 337,248 385,518direstrukturisasi/ 5 Des/Dec 2016 151,568,000 Semi-annuallyRestructured Governmentdebt

Pinjaman Pemerintah yang 20 Juli/July 2011 - Trance B AS$/US$ Semesteran/ - 139,358 159,304direstrukturisasi/ 5 Des/Dec 2016 63,853,963 Semi-annuallyRestructured Governmentdebt

Pinjaman pemerintah yang direstrukturisasimerupakan penerusan pinjaman dari The ExportImport Bank of Japan (Exim Bank). Pinjaman inidiperuntukkan atas pembangunan pabrik PIM 2.Berdasarkan perjanjian tanggal 28 Desember1998, Perusahaan mempunyai plafon kreditsebesar AS$151.568.000 dan AS$63.853.963yang terdiri dari:

The restructured government debt is represents acontinuation loans from the Export Import Bank ofJapan (Exim Bank). The loan is earmarked for theconstruction of the PIM 2 plant project. Based onthe agreement dated 28 December 1998, theCompany has a limit for the loan principal andother loans amounting to US$151,568,000 andUS$63,853,963 which consists of:








19. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan) 19. LONG-TERM LOANS (continued)

Trance A Trance A

Berdasarkan perjanjian no.AMA-266/SLA-1108/DSMI/2010 tanggal 5 Maret 2010 perihalperubahan Perjanjian Penerusan Pinjamanno. SLA-1108/DP.3/1999 yang dikelola olehPT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbkdengan pokok pinjaman sebesar AS$90.941.160dengan tingkat bunga 6,7%+0,5%. Pokokpinjaman ini telah dikonversi menjadi bagianmodal Perusahaan. Perusahaan mempunyaipinjaman lain sebesar AS$45.183.268, yangtelah diatur ulang pembayarannya menjadi5 (lima) tahun dimulai dari 20 Juli 2011 sampaidengan 20 Januari 2016.

Based on agreement no.AMA-266/SLA-1108/DSMI/2010 dated 5 March 2010 according toloan agreement no. SLA-1108/DP.3/1999managed by PT Bank Negara Indonesia (Persero)Tbk with loan principal amounting toUS$90,941,160, with bears interest at 6.7%+0.5%.The loan principal had been converted to paid incapital in the Company. The Company has theother loan amounting to US$45,183,268.50 thathas been rescheduled become 5 (five) year whichis started from 20 July 2011 until 20 January 2016.

Trance B Trance B

Berdasarkan perjanjian no.AMA-367/SLA-1109/DSMI/2010 tanggal 5 Maret 2010 terkaitdengan perubahan Perjanjian penerusanpinjaman no. SLA-1109/DP.3/1999 yang dikelolaoleh PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbkdengan pokok pinjaman sebesar AS$60.627.440dengan tingkat bunga 1,25% + Floating RateLibor. Pokok pinjaman ini telah dikonversimenjadi bagian modal Perusahaan. Perusahaanmempunyai pinjaman lain sebesarAS$18.670.694,21 yang telah diatur ulangpembayarannya menjadi 5 (lima) tahun dimulaidari 20 Juli 2011 sampai dengan 20 Januari2016.

Based on agreement no. AMA-367/SLA-1109/DSMI/2010 dated 5 March 2010 according toloan agreement no.SLA-1109/DP.3/1999 managedby PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk withloan principal amounting to US$60,627,440 withinterest bears 1,25% + Floating Rate Libor. Thisloan principal has been converted to paid in capitalin the Company. The Company has the other loanamounting to US$18,670,694.21 that has beenrescheduled become 5 (five) years which is startedfrom 20 July 2011 until 20 January 2016.

Sesuai dengan ketentuan dalam perjanjianpinjaman, Perusahaan diharuskan untukmenjaga beberapa rasio keuangan tertentu,dimana telah ditaati oleh Perusahaan padatanggal 31 Desember 2014. Perusahaan jugadiharuskan untuk memenuhi beberapapersyaratan dan ketentuan mengenai AnggaranDasar, kegiatan usaha, dividen, aksi korporasi,kegiatan pembiayaan, dan lainnya. Perusahaantelah memenuhi persyaratan dan ketentuantersebut.

In accordance with the loan agreement, theCompany is required to maintain certain financialratios, with which the Company was in complianceas at 31 December 2014. The Company is alsorequired to comply with certain terms andconditions in relation to its Articles of Association,the nature of the business, dividends, corporateactions, financing activities and other matters. TheCompany is in compliance with the related termsand conditions.









20. IMBALAN KARYAWAN 20. EMPLOYEE BENEFITS

a. Imbalan kerja karyawan jangka pendek a. Short-term employee benefit

Imbalan kerja karyawan jangka pendekmerupakan provisi insentif dan jasa produksiyang akan dibayarkan setelah finalisasilaporan keuangan auditan ini.

Short-term employee benefit includes aninsentive and employee bonus that are payableafter the finalisation of the audited financialstatements.

Besarnya insentif dan jasa produksi yangakan dibagikan Perusahaan akan sangatbergantung pada beberapa hal, yaitu,pencapaian target penjualan, efisiensi biaya,dan profitabilitas Perusahaan.

Amount of insentive and employee bonus to beshared by the Company would depend onseveral factors which are achievement of salestargets, cost efficiency and the Company’sprofitability.

Pada tahun 2014, imbalan kerja karyawanjangka pendek sebesar Rp35.637 (2013:Rp10.519).

In 2014, short-term employee benefit amountingto Rp35,637 (2013: Rp10,519).

b. Program imbalan pasca kerja b. Post-employment benefit

(i) Penghargaan atas pengabdian (i) Severance and service pay

Manfaat ini terdiri dari imbalan tambahanyang diberikan pada saat karyawanmemasuki usia pensiun, dan dalam halmengalami cacat tetap, meninggal ataumengundurkan diri secara sukarela sesuaidengan Perjanjian Kerja Bersama.

This benefits consists of additional benefitsfor employees to which they are entitledwhen they enter the pension period, and inthe event of permanent disability, death, orvoluntary resignation based on “PerjanjianKerja Bersama”.

(ii) Program Kesehatan Pensiunan(Prokespen)

(ii) Post-retirement healthcare benefits

Perusahaan memiliki skema imbalankesehatan pasca kerja. Manfaatkesehatan pasca kerja meliputi parapensiunan Perusahaan, pasangan dantanggungannya sejak pensiunanmemasuki usia pensiun sampai meninggaldunia. Manfaat ini juga didanai denganiuran Perusahaan dan pekerja yang akandireviu secara reguler. Sebagai tambahanasumsi yang ada diatas, asumsi utamaadalah kenaikan biaya kesehatan jangkapanjang sebesar 5% per tahun.

The Company operates post-employmentmedical benefit schemes. The post-retirement healthcare benefits involve theCompany’s retired employees, their spouseand dependents from the date of theemployees’ retirement until death. Thisbenefit is funded by the Company’s andemployee’s contributions which shall bereviewed by on regularly basis. In addition tothe assumptions set out above, the mainactuarial assumption is a long-term increasein health costs of 5% a year.

c. Program Imbalan kerja jangka panjanglainnya

c. Other long-term employee benefit

Perusahaan memberikan imbalan kerjajangka panjang lainnya dalam bentuktunjangan cuti besar dan tunjangan baktikerja.

The Company provides other post-employmentbenefits in the form of long service leave andlong service award.








20. IMBALAN KARYAWAN (lanjutan) 20. EMPLOYEE BENEFITS (continued)

d. Provisi imbalan karyawan d. Provision for employee benefits

Provisi yang diakui di laporan posisikeuangan adalah sebagai berikut:

The provision of employee benefits whichpresented in statements of financial position are:

2014 2013

Imbalan pasca kerja 130,969 78,529 Post-employment benefitImbalan kerja jangka panjang lainnya 11,938 6,305 Other long-term employee benefit


d1. Program imbalan pasca kerja d1. Post-employment benefit


The provision of employee benefits whichpresented in statements of financial positionare:

2014 2013

Nilai kini dari kewajiban 319,574 175,972 Present value of obligationNilai wajar aset program (32,828) - Fair value of plan assetsStatus pendanaan 286,746 175,972 Fund balanceKerugian aktuaria belum diakui (152,233) (93,597) Unrecognised actuarial lossesBiaya jasa lalu yang belum diakui - Unrecognised past service cost –

non-vested (3,544) (3,846) non-vested

Liabilitas pada laporan posisi Liability in the statement ofkeuangan 130,969 78,529 financial position

Mutasi nilai kini kewajiban selama tahunberjalan adalah sebagai berikut:

The movement in the present value ofobligation over the year is as follows:

2014 2013

Pada awal tahun 175,972 184,122 At beginning of the yearBiaya bunga 68,150 10,055 Interest costBiaya jasa kini 11,125 7,167 Current service costImbalan yang dibayar (5,243) (13,145) Benefits paidKeuntungan (kerugian) aktuarial 69,570 (12,227) Actuarial gain/losses

Pada akhir tahun 319,574 175,972 At the end of the year

Tabel berikut menyajikan ikhtisar biayaimbalan kerja sebagaimana tercatat padalaporan laba rugi:

The table below presents a summary of theemployee benefits liabilities and expensesreported in the income statement:

2014 2013

Biaya jasa kini 35,521 7,167 Current service costIuran dibayar karyawan (1,567) - Benefits paidBiaya bunga 19,439 10,055 Interest costHasil dari aktiva program yang

diharapkan (1,861) - Expected return on plan assetsKerugian aktuaria 5,746 8,255 Actuarial lossesAmortisasi biaya jasa lalu 302 302 Amortization of past service cost











d. Provisi imbalan karyawan (lanjutan) d. Provision for employee benefits (continued)

d1. Program imbalan pasca kerja (lanjutan) d1. Post-employment benefit (continued)

Perubahan liabilitas imbalan pasca kerjaPerusahaan untuk tahun yang berakhirpada tanggal-tanggal 31 Desember 2014dan 2013 sebagai berikut:

Changes in the post-employment benefitobligations of the Company for the yearended 31 December 2014 and 2013 wereas follows:

2014 2013

Saldo awal kewajiban 78,529 65,894 Beginning balanceBeban periode berjalan 57,580 25,779 Current year expenseImbalan kerja yang dibayar (3,338) (13,144) Benefit paidIuran yang dibayarkan (1,802) - Contribution paid

Saldo Akhir 130,969 78,529 Ending balance

Diasumsikan bahwa tingkat tren biayakesehatan berdampak signifikanterhadap jumlah yang diakui dalam laba-rugi. Satu persen perubahandiasumsikan pada tingkat tren biayakesehatan akan memiliki dampaksebagai berikut:

An assumption has been made thathealthcare cost trend rates have asignificant effect on the amounts recognisedin profit or loss. One percent of change inthe assumption of healthcare cost trendrates will have the following impact:

Kenaikan/ Penurunan/Increase Decrease

1% 1%

Dampak terhadap agregat biaya Effect on the aggregate service andjasa dan bunga 723 607 interest cost

Dampak terhadap liabilitasimbalan pasti 7,045 5,971 Effect on defined benefit obligation

d2. Imbalan kerja jangka panjang lainnya d2. Other long-term employee benefits


The provision of employee benefits whichpresented in statements of financial positionare:

2014 2013

Nilai kini kewajiban imbalan kerja 11,938 6,305 Present value of the obligationNilai wajar aset program - - Fair value of plan assetsStatus pendanaan - - Fund balanceKerugian aktuaria belum diakui - - Unrecognised actuarial losses

Liabilitas pada laporan Liability in the statement ofposisi keuangan 11,938 6,305 financial position

Mutasi nilai kini kewajiban selama tahunberjalan adalah sebagai berikut:

The movement in the present value ofobligation over the year is as follows:

2014 2013

Pada awal tahun 6,305 9,567 At beginning of the yearBiaya bunga 7,207 526 Interest costBiaya jasa kini 5,364 599 Current service costImbalan yang dibayar (1,761) (990) Benefits paidKeuntungan (kerugian) aktuarial (5,177) (3,397) Actuarial gain/losses

Pada akhir tahun 11,938 6,305 At the end of the year









d. Provisi imbalan karyawan (lanjutan) d. Provision for employee benefits (continued)

d2. Imbalan kerja jangka panjang lainnya(lanjutan)

d2. Other long-term employee benefits(continued)

Beban imbalan kerja jangka panjanglainnya yang diakui pada laporan labarugi komprehensif adalah:

The amounts recognized in statements ofcomprehensive income are as follows:

2014 2013

Biaya jasa kini 11,513 599 Current service costBiaya bunga 1,059 526 Interest costAmortisasi biaya jasa lalu (5,179) (3,397) Amortisation of past service cost

Jumlah 7,393 (2,272) Total

Perubahan liabilitas imbalan kerja jangkapanjang lainnya Perusahaan untuk tahunyang berakhir pada tanggal-tanggal 31Desember 2014 dan 2013 sebagaiberikut:

Changes in the post-employment benefitobligations of the Company for the yearended 31 December 2014 and 2013 wereas follows:

2014 2013

Saldo awal kewajiban 6,305 9,567 Beginning balanceBeban (pendapatan) periode

berjalan 7,394 (2,272) Current year expense (income)Imbalan kerja yang dibayar (1,761) (990) Benefit paid

Saldo akhir 11,938 6,305 Ending balance

e. Asumsi-asumsi aktuarial e. Actuarial assumptions

Provisi imbalan kerja karyawan pada tanggal31 Desember 2014 dihitung oleh PT QuattroAsia Consulting (2013: PT PraptasentosaGunajasa), aktuari independen, denganlaporan yang diterbitkan pada tahun 2015dan 2014.

Provision for employee benefits as at31 December 2014 was calculated by PTQuattro Asia Consulting (2013: PTPraptasentosa Gunajasa), independentactuaries, in actuarial report issued in 2015 and2014.

Asumsi utama yang digunakan dalammenentukan provisi imbalan kerja karyawanPerusahaan adalah sebagai berikut:

The principal assumptions used in determiningthe Company’s provision for employee benefitsare as follows:

2014 2013Usia pensiun normal (tahun) 56 56 Normal pension age (years)Tingkat diskonto 8.07% 8.5% Discount rateEstimasi kenaikan gaji di masa datang 5% 6% Future salary increaseTabel mortalita TM III 2011 TMI 2011 Mortality table

21. MODAL SAHAM 21. SHARE CAPITAL

Susunan pemegang saham Perusahaan padatanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalahsebagai berikut:

The composition of the Company’s shareholdersas of 31 December 2014 and 2013 is as follows:

2013 dan/and 2014Jumlah saham

ditempatkan dandisetor penuh/ Persentase

Number of pemilikan/shares issued Percentage of Jumlah/

Pemegang saham and fully paid ownerships (%) Total ShareholdersPT Pupuk Indonesia (Persero) 2,225,664 99,999 2,225,664 PT Pupuk Indonesia (Persero)Yayasan Kesejahteraan Yayasan Kesejahteraan

PT Pupuk Iskandar Muda 10 0.001 10 PT Pupuk Iskandar Muda

Jumlah 2,225,674 100 2,225,674 Total









22. PEMBAGIAN LABA DAN PENGGUNAANSALDO LABA

22. DISTRIBUTION OF PROFIT ANDAPPROPRIATION OF RETAINED EARNINGS

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunantanggal 4 Januari 2013, disetujui menggunakansebagian keuntungan bersih tahun 2012 sebesarRp31.934 ditetapkan sebagai dana cadanganyang ditentukan penggunaannya.

In the Annual General Shareholders’ Meeting heldon 4 January 2013, the shareholders resolved theusage of the net income of 2012 amounting toRp31,934 established a reserve fund asappropriated reserves.

23. PENJUALAN 23. SALES

2014 2013Penjualan pupuk Fertilizer sales

Subsidi Subsidy- Urea sektor pangan 539,194 532,378 Urea food sector -- Non-urea sektor pangan 8,212 3,073 Non-urea food sector -- Subsidi pemerintah 2,172,238 1,692,846 Government’s subsidy -- Penjualan subsidi yang belum ditagih 6,768 - Unbilled subsidy -

2,726,412 2,228,297

Non-subsidi Non-subsidy- Urea sektor perkebunan 335 964 Urea plantation sector -

Penjualan non-pupuk Non-fertilizer sales- Amoniak 251,950 434,850 Ammonia -

Jumlah 2,978,697 2,664,111 Total

Rincian penjualan berdasarkan pelangganadalah sebagai berikut:

Details of sales based on customers are as follows

2014 2013Pemerintah 2,172,238 1,692,846 GovernmentPihak berelasi (Catatan 28) 225,993 146,622 Related parties (Note 28)Pihak ketiga 580,466 824,643 Third partiesJumlah 2,978,697 2,664,111 Total

Pendapatan subsidi untuk tahun-tahun yangberakhir 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing sebesar Rp2.179.006 dan Rp1.692.846.Pendapatan subsidi tahun 2014 dan 2013dibukukan sesuai hasil audit BPK-RI.

The revenue of Government’s subsidy for theyears ended 31 December 2014 and 2013 wereRp2,179,006 and Rp1,692,846, respectively.Subsidy income for the years of 2014 and 2013recorded according to the audit result by BPK-RI.








23. PENJUALAN (lanjutan) 23. SALES (continued)

Berdasarkan Peraturan Menteri PerdaganganNomor 15/MDAG/PER/4/2013 tanggal 1 April2013 tentang Pengadaan dan Penyaluran PupukBersubsidi untuk Sektor Pertanian disebutkanbahwa Perusahaan bertanggung jawab untukmemenuhi kebutuhan pupuk urea bersubsidi diwilayah propinsi Aceh, Sumatera Utara,Sumatera Barat, Riau dan Kepulauan Riau, danterhitung mulai 1 Nopember 2012 Perusahaanbertanggung jawab memasok pupuk untukProvinsi Kalimantan Barat sesuai PeraturanMenteri Perdagangan Nomor: 15/M-DAG/PER/4/2013 tanggal 1 April 2013 tentangpengadaan dan penyaluran pupuk bersubsidiuntuk sektor pertanian dan surat PT PupukIndonesia (Persero) No.U-1308/A00000.UM/2012 tanggal 8 Oktober 2012.

Based on Minister of Trade Regulation No.15/MDAG/PER/4/2013 dated 1 April 2013,concerning the Procurement and Distribution ofSubsidy Fertilizers for Agricultural Sector, theCompany must be responsible forthe supply ofsubsidy urea fertilizer in area of Aceh province,North Sumatra, West Sumatra, Riau and RiauIsland, and as of 1 November 2012 the Companyresponsible for supplying fertilizers to WestKalimantan Province accordance with theRegulation of the Minister of Trade No. 15/M-DAG/PER/4/2013 dated 1 April 2013 onProcurement and Distribution subsidizedagriculture fertilizers and letters PT PupukIndonesia (Persero) No.U-1308/A00000.UM/2012on 8 October 2012.

24. BEBAN POKOK PENJUALAN 24. COST OF GOODS SOLD

Rincian beban pokok penjualan berdasarkankegiatan operasi Perusahaan adalah sebagaiberikut:

The details of cost of good sold based on theCompany’s operation activities are as follows:

2014 2013

Beban produksi Cost of productionBahan baku dan bahan pembantu 1,805,165 1,699,271 Raw materials and supporting material

Wages, salaries and employees'Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan 32,145 25,065 welfareOverhead: Overhead:Penyusutan 197,804 195,317 DepreciationPemeliharaan 71,917 68,327 MaintenanceBeban administrasi 64,330 44,054 Administrative expensesJasa pabrikan 62,120 42,541 Manufacture servicesPengantongan 36,428 25,988 PackagingLainnya 18,993 13,734 Others

Sub jumlah 2,288,902 2,114,297 Sub total

Persediaan barang jadi awal tahun 498,514 354,178 Finished goods at beginning of year

Persediaan barang jadi akhir tahun (617,560) (498,514) ` Finished goods at end of year

Jumlah 2,169,856 1,969,961 Total

25. BEBAN USAHA 25. OPERATING EXPENSES

2014 2013

Beban penjualan Selling expensesDistribusi 162,951 162,550 DistributionKesejahteraan 10,805 9,722 WelfareGaji 10,038 9,176 SalaryJasa 2,391 2,240 ServicesPemeliharaan 2,368 1,869 MaintenanceUmum 1,168 1,533 GeneralPenyusutan 714 1,049 DepreciationLain-lain 681 1,440 Others










25. BEBAN USAHA (lanjutan) 25. OPERATING EXPENSES (continued)

2014 2013

Beban umum dan administrasi General and administrative expensesKesejahteraan 103,056 36,796 WelfaresGaji 45,770 41,224 SalaryJasa profesional 21,708 23,360 Professional feePemeliharaan 20,130 20,535 MaintenanceUmum 15,834 25,793 GeneralManfaat karyawan 11,449 17,652 Employee benefitPenyusutan 10,333 2,973 DepreciationAdministrasi bank 7,213 16,190 Bank administrationTransport dan perjalanan dinas 4,110 5,880 Travelling and transportationPendidikan dan pelatihan 3,857 4,375 Training dan educationBeban administrasi 3,195 4,543 Administrative expensesSewa 2,215 3,749 RentPerpajakan 858 1,678 TaxesLain-lain 776 957 Others


Jumlah 441,620 395,284 Total

26. BEBAN KEUANGAN 26. FINANCIAL EXPENSES

2014 2013

Bunga utang bank 206,415 163,749 Interest on bank loansLain-lain 37,765 447 Others

Jumlah 244,180 164,196 Total

27. PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN 27. OTHER INCOME (EXPENSES)

2014 2013

Pendapatan lain-lain Other IncomeProduk samping 4,055 3,154 By products

Interest on deposit andBunga deposito dan jasa giro 3,231 3,065 current accountsKlaim asuransi 3,843 447 Insurance claimSewa alat berat dan wisma 126 2,461 Rental equipment and guest houseLain-lain 10,502 14,027 Others


Beban lain-lain Others expensesRugi selisih kurs 12,532 216,671 Loss on foreign exchangeProduk susut 16,180 12,560 Shrinkage productsLain-lain 2,647 9,019 Others


Jumlah - neto (9,602) (215,096) Total - net








28. SALDO DAN TRANSAKSI PIHAK BERELASI 28. BALANCE AND TRANSACTIONS WITH RELATEDPARTIES

a. Hubungan dengan pihak berelasi a. Relations with related parties

Hubungan/ Pihak berelasi/Relations Related parties

• Pemegang saham/Shareholder PT Pupuk Indonesia (Persero)Yayasan Kesejahteraan Karyawan

• Entitas yang manajemen kuncinya Yayasan Tabungan Hari Tua PT PIMdipengaruhi secara signifikan olehPerusahaan/Entity whose its key management isinfluenced significantly by theCompany

• Entitas yang berelasi dengan Pemerintah/ PT Pertamina (Persero)Government related entities PT Pertamina Gas

PT Perusahaan Listrik Negara (Persero)SKK MigasPT Asuransi Jiwasraya (Persero)Perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN)

lainnya/ Other States-Owned Enterprises (BUMN)PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.

• Entitas sepengendali/ PT Pupuk Kalimantan TimurEntities under common control PT Petrokimia Gresik

PT Pupuk KujangPT Rekayasa IndustriPT Mega EltraPT Pupuk Sriwijaya Palembang

• Personil manajemen kunci/ Dewan Direksi/Board of DirectorsKey management personnel Dewan Komisaris/Board of Commissioners

Personil manajemen kunci lainnya/Other key management personnel

• Progam imbalan pasca-kerja/ Yayasan Tabungan Hari Tua PT PIMPost-employment benefit plan









28. SALDO DAN TRANSAKSI PIHAK BERELASI(lanjutan)

28. BALANCE AND TRANSACTIONS WITHRELATED PARTIES (continued)

b. Rincian transaksi b. Transaction details

Saldo signifikan dengan pihak berelasi adalahsebagai berikut:

Significant related party accounts were asfollows:

2014 2013

Kas dan setara kas (Catatan 4) 77,438 33,529 Cash and cash equivalents (Note 4)Piutang usaha

bersih (Catatan 5) 47,463 - Trade receivables, net (Note 5)Piutang subsidi (Catatan 6) 1,955,786 1,008,189 Subsidy receivables (Note 6)Aset keuangan lancar lainnya - neto Other current financial assets - net

(Catatan 7) 5,971 3,725 (Note 7)

2,086,658 1,045,443

Persentase terhadap As a percentagejumlah aset 36.10% 19.99% of total assets

Utang usaha (Catatan 15) 386,767 375,230 Trade payable (Note 15)Liabilitas keuangan jangka Other short term financial

pendek lainnya (Catatan 16) 80,993 15,959 liabilities (Note 16)Pinjaman jangka pendek (Catatan 14) 1,062,156 1,212,156 Short-term loans (Note 14)Utang bank sindikasi (Catatan 19) 99,535 565,731 Syndicated bank loan (Note 19)Pinjaman pemerintah yang Restructured government debt

direstrukturisasi (Catatan 19) 476,606 544,822 (Note 19)

2,106,057 2,713,898

Persentase terhadap As a percentagejumlah liabilitas 55.26% 80.09% of total liabilities

Persentase terhadap total aset/liabilitas/Percentage of

Jumlah/Total total asset/liabilities2014 2013 2014 2013

Piutang usaha Trade receivables

PT Petrokimia Gresik 47,463 - 0.82 - PT Petrokimia Gresik

Piutang lain-lain Other receivables

PT Asean Aceh Fertilizer 9,889 9,889 0.17 0.19 PT Asean Aceh FertilizerPT Pupuk Kujang Cikampek 3,445 3,445 0.06 0.07 PT Pupuk Kujang CikampekPT Rekayasa Industri 2,276 - 0.04 - PT Rekayasa IndustriPT Ima Persada 1,062 1,062 0.02 0.02 PT Ima PersadaKoperasi karyawan 820 862 0.01 0.02 Koperasi karyawanPT Pelabuhan Indonesia PT Pelabuhan Indonesia

(Persero) 197 235 0.00 0.00 (Persero)PT Pupuk Indonesia 23 - 0.00 - PT Pupuk IndonesiaYayasan Kesejahteraan Yayasan Kesejahteraan

Karyawan - 77 - 0.00 Karyawan

Jumlah 17,712 15,570 0.31 0.30 Total

Utang usaha Trade payables

SKK Migas 242,690 237,793 6.37 7.02 SKK MigasPT Pupuk Sriwidjaja Palembang 106,262 115,452 2.79 3.41 PT Pupuk Sriwidjaja PalembangPT Pupuk Indonesia (Persero) 16,588 - 0.44 - PT Pupuk Indonesia (Persero)PT Pupuk Kalimantan Timur 7,670 10,670 0.20 0.31 PT Pupuk Kalimantan TimurPT Petrokimia Gresik 4,166 5,172 0.11 0.15 PT Petrokimia GresikPT Asean Aceh Fertilizer 5,393 5,465 0.14 0.16 PT Asean Aceh FertilizerPT Kertas Kraft Aceh 3,278 123 0.09 0.00 PT Kertas Kraft AcehPT Pertamina (Persero) 407 555 0.01 0.02 PT Pertamina (Persero)PT PLN (Persero) 304 - 0.01 - PT PLN (Persero)

Jumlah 17,712 15,570 0.31 0.30 Total










b. Rincian transaksi (lanjutan) b. Transaction details (continued)

Persentase terhadap total aset/liabilitas/Percentage of

Jumlah/Total total asset/liabilities2014 2013 2014 2013

Liabilitas keuangan jangka Other short term financialpendek lainnya liabilities

PT Kertas Kraft Aceh (Persero) 65,034 - 1.71 - PT Kertas Kraft Aceh (Persero)Pemerintah Republik Indonesia 15,959 15,959 0.42 0.42 Pemerintah Republik Indonesia

Jumlah 80,993 15,959 1.40 0.31 Total

Utang lain-lain jangka panjang Other long-term debts

PT Pupuk Sriwidjaja 64,937 64,937 1.70 1.70 PT Pupuk SriwidjajaPT Pupuk Kujang 437 - 0.01 - PT Pupuk KujangPT Rekayasa Industri 101 6,855 0.00 0.20 PT Rekayasa IndustriPT Pupuk Kalimantan Timur 27 - 0.00 - PT Pupuk Kalimantan Timur

Jumlah 65,502 71,792 1.13 1.37 Total

Transaksi dengan pihak berelasi adalahsebagai berikut:

Related parties transactions are as follows:

Persentase terhadap total penjualan/Jumlah/Total Percentage of total sales

2014 2013 2014 2013

Penjualan Sales

PT Petrokimia Gresik 225,993 146,474 7.59 5.50 PT Petrokimia GresikPT Pupuk Sriwidjaja - 148 - 0.01 PT Pupuk Sriwidjaja

Jumlah 225,993 146,622 7.59 5.50 Total

Persentase terhadap totalpendapatan lain-lain/Percentage of total

Jumlah/Total other income2014 2013 2014 2013

Pendapatan bunga Interest income

Bank Negara Indonesia 2,992 3,065 13.75 13.23 Bank Negara IndonesiaBank Mandiri 239 - 1.09 - Bank Mandiri

Jumlah 3,231 3,065 14.85 13.24 Total

Persentase terhadap beban penjualan/Jumlah/Total Percentage of selling expense

2014 2013 2014 2013

Beban jasa pergudangan Warehouse management fee

PT Bhanda Ghara Reksa 4,240 1,127 2.21 0.59 PT Bhanda Ghara Reksa

Persentase terhadap beban usaha/Jumlah/Total Percentage of operating expense

2014 2013 2014 2013Beban bunga kredit modal Working capital loan

kerja interest expense

Bank Negara Indonesia 130,906 108,419 19.09 0.19 Bank Negara IndonesiaBank Rakyat Indonesia 10,361 - 1.51 - Bank Rakyat IndonesiaPT Pupuk Indonesia 12,458 - 1.82 - PT Pupuk Indonesia

Jumlah 153,725 108,419 22.42 19.38 TotalBeban bunga pinjaman Shareholder loan interest

pemegang saham expense

PT Pupuk Indonesia 36,371 - 5.31 - PT Pupuk Indonesia

Beban bunga pinjaman Syndicate loansindikasi interest expense

Bank Mandiri 16,898 25,599 2.46 4.58 Bank MandiriBank Negara Indonesia 15,550 21,660 2.27 3.87 Bank Negara IndonesiaBank Rakyat Indonesia 4,923 6,915 0.72 1.24 Bank Rakyat Indonesia

Jumlah 37,371 54,174 5.45 9.68 Total











c. Kompensasi manajemen kunci c. Key management compensation

Pada tanggal 31 Desember 2014, jumlahkompensasi bagi Dewan Direksi danKomisaris dalam bentuk gaji dan imbalankerja jangka pendek adalah sebesar Rp6.172(2013: Rp5.758). Tidak ada imbalan kerjajangka panjang lainya yang diberikan kepadaDewan Direksi dan Komisaris pada tahun2014 dan 2013.

As at 31 December 2014, total compensationfor Board of Directors and Commisioners in aform of salary and short term employeebenefit amounted to Rp6,172 (2013:Rp5,758). There is no other long-termemployee benefit provided to the Board ofDirectors and Commisioners for the year of2014 and 2013.

29. ASET KEUANGAN DAN LIABILITASKEUANGAN

29. FINANCIAL ASSETS AND FINANCIALLIABILITIES

Berikut ini adalah kategori aset dan liabilitaskeuangan Perusahaan pada 31 Desember 2014dan 2013:

The following are the financial assets andfinancial liabilities of the Company as of31 December 2014 and 2013:

2014Pinjaman Nilai wajar diakui Aset dan liabilitas

dan piutang/ melalui laba rugi/ keuangan lainnya/Jumlah/ Loans and Fair value through Other financial

Total receivables profit and loss assets and liabilities

Aset keuangan Financial assetsKas dan setara kas 77,466 77,466 - - Cash and cash equivalentsPiutang usaha 47,463 47,463 - - Trade receivablesPiutang subsidi 1,955,786 1,955,786 - - Subsidy receivableAset keuangan lancar lainnya 127,567 127,567 - - Other current financial assetAset keuangan tidak lancar lainnya 5,000 - - 5,000 Other non-current financial asset

Jumlah aset keuangan 2,213,282 2,208,282 - 5,000 Total financial assets

Total nilai LiabilitasTercatat/ keuangan lainnya/

Total carrying Other financialamount liabilities

Liabilitas keuangan Financial liabilitiesPinjaman jangka pendek 1,262,156 1,262,156 Short-term loansUtang usaha 436,629 436,629 Trade payablesBagian lancar atas pinjaman jangka panjang 337,838 337,838 Current portion of long-term loansLiabilitas keuangan jangka pendek lainnya 96,941 96,941 Other short-term financial liabilitiesAkrual 45,373 45,373 AccrualsLiabilitas imbalan kerja jangka pendek 35,637 35,637 Short-term employee benefit liabilitiesUtang jangka panjang 949,303 949,303 Long-term loansLiabilitas lain-lain 65,502 65,502 Other liabilities

Jumlah liabilitas keuangan 3,229,379 3,229,379 Total financial liabilities

2013Pinjaman Nilai wajar diakui Aset dan liabilitas

dan piutang/ melalui laba rugi/ keuangan lainnya/Jumlah/ Loans and Fair value through Other financial

Total receivables profit and loss assets and liabilitiesAset keuangan Financial assetsKas dan setara kas 33,557 33,557 - - Cash and cash equivalentsPiutang usaha 35 35 - - Trade receivablesPiutang subsidi 1,008,189 1,008,189 - - Subsidy receivableAset keuangan lancar lainnya 18,896 18,896 - - Other current financial asset

Jumlah aset keuangan 1,060,677 1,060,677 - - Total financial assets

Total nilai LiabilitasTercatat/ keuangan lainnya/

Total carrying Other financialamount liabilities

Liabilitas keuangan Financial liabilitiesPinjaman jangka pendek 1,262,156 1,262,156 Short-term loansUtang usaha 410,607 410,607 Trade payablesBagian lancar atas pinjaman jangka panjang 214,399 214,399 Current portion of long-term loansLiabilitas keuangan jangka pendek lainnya 30,969 30,969 Other short term financial liabilitiesAkrual 42,944 42,944 AccrualsLiabilitas imbalan kerja jangka pendek 10,519 10,519 Short-term employee benefit liabilitiesUtang jangka panjang 896,154 896,154 Long-term loanLiabilitas lain-lain 71,792 71,792 Other liabilities

Jumlah liabilitas keuangan 2,939,540 2,939,540 Total financial liabilities








30. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN 30. FINANCIAL RISKS MANAGEMENT

Berbagai aktivitas yang dilakukan membuatPerusahaan terekspos terhadap berbagai risikokeuangan: risiko pasar (termasuk dampak risikonilai tukar mata uang asing dan risiko tingkat sukubunga), risiko kredit, dan risiko likuiditas. Tujuandari manajemen risiko Perusahaan adalah untukmengidentifikasi, mengukur, mengawasi, danmengelola risiko dasar dalam upaya melindungikesinambungan bisnis dalam jangka panjang danmeminimalkan dampak yang tidak diharapkanpada kinerja keuangan Perusahaan.

The Company’s activities are exposed to a varietyof financial risks: market risk (including foreigncurrency exchange rates risk and interest ratesrisk), credit risk and liquidity risk. The objectivesof the Company’s risk management are toidentify, measure, monitor and manage basicrisks in order to safeguard the Company's long-term business continuity and to minimise potentialadverse effects on the financial performance ofthe Company.

Fungsi manajemen risiko keuangan dijalankanoleh Departemen Manajemen Risiko di bawahkebijakan-kebijakan yang disetujui oleh Direksi.Departemen Manajemen Risiko mengidentifikasidan mengevaluasi risiko-risiko keuangan.

Financial risk management is carried out by aRisk Management Department under policiesapproved by the Board of Directors. RiskManagement Department identifies and evaluatesfinancial risks.

a. Faktor risiko keuangan a. Financial risk factors

i) Risiko pasar i) Market risk

Risiko nilai tukar mata uang asing Foreign exchange risk

Perubahan nilai tukar telah, dandiperkirakan akan terus, memberikanpengaruh terhadap hasil usaha dan aruskas Perusahaan. Beberapa belanja modaldan pembelian bahan baku berupa gasalam adalah, dan diperkirakan akan terus,didenominasi dengan mata uang DolarAmerika Serikat.

Changes in exchange rates have affectedand may continue to affect the Company’sresults of operations and cash flows.Some of the Company’s capitalexpenditures and purchase of rawmaterial in the form of natural gas are,and are expected to continue to be,denominated in United States Dollars.

Pada tanggal 31 Desember 2014, jikaRupiah melemah/menguat 5% terhadapmata uang asing dengan seluruh variabellain tetap, maka laba sebelum pajakperiode berjalan berkurang/bertambahRp16.755 pada tahun 2014 terutama yangtimbul sebagai akibat kerugian selisih kursatas penjabaran aset dan liabilitasmoneter dalam mata uang asing.

As at 31 December 2014, if the Rupiahhad weakened/strengthen by 5% againstthe foreign currency with all othervariables held constant, the profit for theperiod would have been lower/higher byRp16,755 in 2014 mainly as a result offoreign exchange losses on thetranslation of monetary assets andliabilities denominated in a foreigncurrency.

Risiko tingkat suku bunga Interest rate risk

Risiko suku bunga Perusahaan terutamatimbul dari pinjaman jangka pendek danpanjang dalam mata uang Rupiah dan ASDollar. Risiko suku bunga dari kas dandeposito tidak signifikan dan semuainstrumen keuangan lainnya tidakdikenakan bunga. Pinjaman yangditerbitkan dengan tingkat bunga variabelmengekspos Perusahaan terhadap risikosuku bunga arus kas.

The Company’s interest rate risk arisesfrom short-term and long-term borrowingsdenominated in Rupiah and US Dollars.The interest rate risk from cash anddeposits are not significant and all otherfinancial instruments are not interestbearing. Borrowing issued at variablerates exposes the Group to cash flowinterest rate risk.









30. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 30. FINANCIAL RISKS MANAGEMENT (continued)

a. Faktor risiko keuangan (lanjutan) a. Financial risk factors (continued)

i) Risiko pasar (lanjutan) i) Market risk (continued)

Risiko tingkat suku bunga (lanjutan) Interest rate risk (continued)

Kebijakan keuangan memberikanpanduan bahwa eksposur tingkat bungaharus diidentifikasi dandiminimalisasi/dinetralisasi secara tepatwaktu.

The treasury policy sets the guideline thatthe interest rate exposure shall beidentified and minimised/neutralisedpromptly.

Pada tanggal 31 Desember 2014, jikatingkat suku bunga atas pinjaman jangkapendek dan panjang 100 basis poin lebihtinggi/lebih rendah, dengan asumsi semuavariabel lain konstan, beban keuanganuntuk tahun berjalan akan menjadi lebihrendah/lebih tinggi sebesar Rp20.727(31 Desember 2013: Rp13.617).

As at 31 December 2014, if interest rateson short-term and long-term borrowingshad been 100 basis points higher/lowerwith all other variables held constant, thefinance costs for the year would havebeen Rp20,727 (31 December 2013:Rp13,617) lower/higher.

ii) Risiko kredit ii) Credit risk

Pada tanggal 31 Desember 2014, jumlahmaksimum eksposur dari risiko kreditadalah Rp2.208.282 (31 Desember 2013:Rp1.060.677). Risiko kredit terutamaberasal dari penempatan dana pada bank,piutang usaha, piutang subsidi, piutanglain-lain dan deposito yang dibatasipenggunaannya.

As at 31 December 2014, the totalmaximum exposure from credit risk wasRp2,208,282 (31 December 2013:Rp1,060,677). Credit risk arises from cashin banks, trade receivables, subsidyreceivables, other receivables andrestricted deposits.

Semua kas dan deposito di bankditempatkan di bank asing dan lokal yangberelasi dengan pemerintah yang memilikireputasi dan memiliki kualitas kredit yangbaik terlihat dengan sebagian besar banktersebut berperingkat “AAA” dari lembagapemeringkat Pefindo.

All the cash and deposits in banks areplaced in reputable foreign andgovernment-related banks and have goodcredit quality as evidenced by most of thebanks are rated "AAA" based on Pefindo.

Risiko kredit pada piutang subsidi pupukdianggap dapat diabaikan, sebab pihakyang bersangkutan merupakanPemerintah Indonesia.

The credit risk on receivables on fertilizersubsidy is considered negligible, since thecounterparty is the Government ofIndonesia.










ii) Risiko kredit (lanjutan) ii) Credit risk (continued)

Kualitas kredit dari piutang usaha danaset keuangan lancar lainnya yang belumjatuh tempo dan tidak mengalamipenurunan nilai dapat diperkirakandengan mengacu pada data historisterkait tingkat gagal bayar penerbit asetkeuangan:

The credit quality of trade receivables andother current financial assets that areneither past due nor impaired can beassessed by reference to historicalinformation about counterparty defaultrates:

2014Belum jatuh Telah jatuh Telah jatuhtempo dan tempo tetapi tempo dan

tidak mengalami tidak mengalami mengalamipenurunan nilai/ penurunan nilai/ penurunan nilai/Neither past due Past due Past due and

nor impaired but not impaired impaired Jumlah/Total

Piutang usaha 47,463 - - 47,463 Trade receivablePiutang lain-lain 867 5,247 14,149 20,263 Other receivables

Jumlah 48,330 5,247 14,149 67,726 Total

2013Belum jatuh Telah jatuh Telah jatuhtempo dan tempo tetapi tempo dan

tidak mengalami tidak mengalami mengalamipenurunan nilai/ penurunan nilai/ penurunan nilai/Neither past due Past due Past due and

nor impaired but not impaired impaired Jumlah/Total

Piutang usaha 35 - - 35 Trade receivablePiutang lain-lain 1,711 3,477 15,197 20,385 Other receivables

Jumlah 1,746 3,477 15,197 20,420 Total

Manajemen yakin akan kemampuannyauntuk terus mengendalikan danmempertahankan eksposur yang minimalterhadap risiko kredit mengingatPerusahaan memiliki kebijakan yang jelasdalam pemilihan pelanggan, perjanjianyang mengikat secara hukum untukpenjualan pupuk, non-pupuk, dan jasalainnya yang telah dilakukan, dan secarahistoris mempunyai tingkat yang rendahuntuk piutang usaha yang bermasalah.

The management is confident in its abilityto continue to control and maintainminimal exposure to credit risk, since theCompany has clear policies on theselection of customers, legally bindingagreements in place for sale of fertilizerand non-fertilizer and other servicesrendered, and historically low levels ofbad debts.











ii) Risiko kredit (lanjutan) ii) Credit risk (continued)

Kebijakan umum Perusahaan untukpenjualan pupuk, non-pupuk, dan jasalainnya untuk pelanggan yang sudah adadan pelanggan baru adalah sebagaiberikut:

The Company’s general policies for saleof fertilizer and non-fertilizer and otherservices rendered to new and existingcustomers are as follows:

- memilih pelanggan dengan kondisikeuangan yang kuat dan reputasi yangbaik.

- selecting customers with strongfinancial conditions and goodreputations.

- menerima pelanggan baru danpenjualan pupuk, non-pupuk, dan jasalainnya disetujui oleh pihak yangberwenang sesuai dengan kebijakandelegasi kekuasaan Perusahaan.

- acceptance of new customers and saleof fertilizer and non-fertilizer and otherservices rendered being approved bythe authorised personnel according tothe Company’s delegation of authoritypolicy.

- meminta pembayaran dimuka untukpenjualan pupuk dan non-pupuk untukpelanggan lama dan baru.

- requesting advances payments for saleof fertilizer and non-fertilizer forrecurring and new customers.

Pada tanggal 31 Desember 2014,Manajemen berpendapat bahwa tidakterjadi konsentrasi risiko kredit karenatidak terdapat satu pihak yang memilikinilai saldo lebih besar dari 10% dariseluruh nilai piutang dan aset keuanganlancar lainnya.

As at 31 December 2014, Management isof the opinion that there is noconcentration of credit risk as there is noparties which has outstanding balancemore than 10% from the total receivablesand other current financial assets.

iii) Risiko likuiditas iii) Liquidity risk

Risiko likuiditas merupakan risiko yangmuncul dalam situasi dimana posisi aruskas Perusahaan mengindikasikan bahwaarus kas masuk dari pendapatan jangkapendek tidak cukup untuk memenuhi aruskas keluar untuk pengeluaran jangkapendek. Untuk mengatur risiko likuiditas,Perusahaan memonitor dan menjagatingkat kas dan setara kas yangdiperkirakan cukup untuk mendanaikegiatan operasional Perusahaan danmengurangi pengaruh fluktuasi arus kas.Manajemen Perusahaan juga secara rutinmemonitor perkiraan arus kas dan aruskas aktual, termasuk profil jatuh tempopinjaman, dan secara terus-menerusmenilai kondisi pasar keuangan untukkesempatan memperoleh dana. Sebagaitambahan, Perusahaan juga mengaturuntuk memiliki fasilitas stand-by loan yangdapat ditarik sesuai dengan permintaanuntuk mendanai kegiatan operasi padasaat diperlukan.

Liquidity risk is defined as a risk thatarises in situations where the cash inflowfrom short-term revenue is not enough tocover the cash outflow of short-termexpenditure. To manage its liquidity risk,the Company monitors its level of cashand cash equivalents, and maintainsthese at a level deemed adequate tofinance the Company's operationalactivities and to mitigate the effect offluctuations in cash flow. The Company'smanagement also regularly monitorsprojected and actual cash flow, includingloan maturity profiles and continuouslyassesses the financial markets foropportunities to raise funds. In addition,the Company has a stand-by loan facilitywhich can be withdrawn upon request tofund its operations when needed.










iii) Risiko likuiditas (lanjutan) iii) Liquidity risk (continued)

Tabel di bawah menunjukkan analisisjatuh tempo liabilitas keuanganPerusahaan dalam rentang waktu yangmenunjukkan jatuh tempo kontraktualuntuk semua liabilitas keuangan non-derivatif dimana jatuh tempo kontraktualsangat penting untuk pemahamanterhadap arus kas. Jumlah yangdiungkapkan dalam tabel adalah arus kaskontraktual yang tidak terdiskonto(termasuk pembayaran pokok dan bunga).

The following table analyse theCompany’s financial liabilities into relevantmaturity groupings based on theircontractual maturities for all non-derivative financial liabilities instrumentsfor which the contractual maturities areessential for an understanding of thetiming of the cash flows. The amountsdisclosed in the table are the contractualundiscounted cash flows (includingprincipal and interest payment).

2014< 1 tahun/ 1 – 5 tahun/ > 5 tahun/ Jumlah/<1 years 1 – 5 years > 5 years Total

Liabilitas LiabilitiesPinjaman bank –

jangka pendek 1,328,118 - - 1,328,118 Bank Loans - short-termUtang usaha 431,257 5,372 - 436,629 Trade payablesUtang bank - bagian Bank loans

jangka pendek 77,770 35,202 - 112,972 current portionLiabilitas keuangan Other short-term financial

jangka pendek lainnya 31,907 - - 31,907 liabilitiesAkrual 45,373 - - 45,373 AccrualsLiabilitas imbalan kerja Short-term employee

jangka pendek 35,637 - - 35,637 benefit liabilitiesPinjaman Pemerintah Restructured Government

yang direstrukturisasi 238,303 238,303 - 476,606 debtPinjaman pemegang

saham - - 1,064,722 1,064,722 Shareholder loan

Jumlah liabilitaskeuangan 2,188,365 278,877 1,064,722 3,531,964 Total financial liabilities

2013< 1 tahun/ 1 – 5 tahun/ > 5 tahun/ Jumlah/<1 years 1 – 5 years > 5 years Total

Liabilitas LiabilitiesPinjaman bank –

jangka pendek 1,328,118 - - 1,328,118 Bank Loans - short-termUtang usaha 410,607 - - 410,607 Trade payablesUtang bank - bagian Bank loans

jangka pendek 536,723 105,381 - 642,104 current portionLiabilitas keuangan Other short-term financial

jangka pendek lainnya 30,969 - - 30,969 liabilitiesAkrual 42,944 - - 42,944 AccrualsLiabilitas imbalan kerja Short-term employee

jangka pendek 10,519 - - 10,519 benefit liabilitiesPinjaman Pemerintah Restructured Government

yang direstrukturisasi 77,832 466,990 - 544,822 debt

Jumlah liabilitaskeuangan 2,437,712 572,371 - 3,010,083 Total financial liabilities

iv) Estimasi nilai wajar iv) Fair value estimation

Nilai wajar aset dan liabilitas keuangandiestimasi untuk keperluan pengakuandan pengukuran atau untuk keperluanpengungkapan.

The fair value of financial assets andliabilities must be estimated forrecognition and measurement or fordisclosure purpose.











iv) Estimasi nilai wajar (lanjutan) iv) Fair value estimation (continued)

Nilai wajar adalah suatu jumlah dimanasuatu aset dapat dipertukarkan atau suatuliabilitas diselesaikan antara pihak yangmemahami dan berkeinginan untukmelakukan transaksi wajar.

Fair value is the amount for which anasset could be exchanged or a liabilitysettled between knowledgeable andwilling parties in an arm's lengthtransaction.

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan2013, seluruh nilai tercatat dari aset danliabilitas keuangan lainnya mendekati nilaiwajarnya karena sifat jangka pendek dariinstrumen keuangan. Nilai wajar daripinjaman pemegang saham dan pinjamanpemerintah yang direstrukturisasi adalahmasing-masing sebesar Rp711.000 danRp452.000 (nilai tercatat sebesarRp711.000 dan Rp476.000).

As at 31 December 2014 and 2013, thecarrying amounts of other financial assetsand liabilities approximate their fair valuesbecause of the short-term nature of thefinancial instruments. Fair value ofshareholder loan and restructuredgovernment debt are amounting toRp711,000 and Rp452,000 (carryingamount are Rp711,000 and Rp476,000).

Nilai wajar dari pinjaman pemegangsaham dan pinjaman pemerintah yangdirestrukturisasi dinilai menggunakandiskonto arus kas berdasarkan tingkatsuku bunga terakhir.

The fair value of shareholder loan andrestructured government debt ismeasured using discounted cash flowbased on the interest rate of the latestborrowing rate.

31. MANAJEMEN MODAL 31. CAPITAL MANAGEMENT

Dalam mengelola permodalannya, Perusahaansenantiasa mempertahankan kelangsunganusaha serta memaksimalkan manfaat bagipemegang saham dan pemangku kepentinganlainnya.

In managing capital, the Company safeguards itsability to continue as a going concern and tomaximise benefits to the shareholders and otherstakeholders.

Perusahaan secara aktif dan rutin menelaah danmengelola permodalannya untuk memastikanstruktur modal dan pengembalian yang optimalbagi pemegang saham, denganmempertimbangkan efisiensi penggunaan modalberdasarkan arus kas operasi dan belanja modal,serta mempertimbangkan kebutuhan modal dimasa yang akan datang.

The Company actively and regularly reviews andmanages its capital to ensure the optimal capitalstructure and return to the shareholders, takinginto consideration the efficiency of capital usebased on operating cash flow and capitalexpenditure and also consideration of futurecapital needs.

Perusahaan juga berusaha mempertahankankeseimbangan antara tingkat pinjaman dan posisiekuitas untuk memastikan struktur modal danpengembalian yang optimal. Tidak ada perubahanpada pendekatan Perusahaan dalam mengelolapermodalannya selama tahun berjalan.

The Company also seeks to maintain a balancebetween its level of borrowing and equity positionin order to ensure the optimal capital structureand return. There were no changes in theCompany’s approach to capital managementduring the year.








32. KONTRAK DAN PERJANJIAN PENTING 32. SIGNIFICANT CONTRACTS ANDAGREEMENTS

Pada tanggal 27 November 2014, Perusahaanmengadakan perjanjian gas dengan Exxonmobiloil Indonesia Inc, dimana Perusahaan setujuuntuk membeli gas dengan volume tertentu.Jangka waktu perjanjian dimulai pada tanggal27 November 2014 sampai dengan 11 Desember2014. Perjanjian ini telah mengalami perubahanbeberapa kali, perubahan yang terakhir adalahpada tanggal 13 Februari 2015.

On 27 November 2014, the Company entered intogas agreement with Exxonmobil oil Indonesia Inc,whereby the Company agree to buy tail gas withthe certain volume. The period of the agreementis started from 27 November 2014 up to11 December 2014. The Agreement has beenseveral amended, the latest amendment is on13 February 2015.

Berdasarkan Perjanjian Kredit No. 12-1605 LNtanggal 29 November 2012, Bank of TokyoMitsubishi UFJ setuju untuk memberikan pinjamanjangka pendek kepada PT Pupuk Indonesia(Persero) dan entitas anak dalam bentuk fasilitaskredit tanpa komitmen untuk mendukungkebutuhan modal kerja jangka pendek, termasukuntuk kebutuhan transaksi impor (Letter of creditsight, usance, acceptance, dan SKBDN), jaminanpengapalan, dan bank garansi dengan total bataskredit sebesar Rp1.000.000.

Based on the Loan Agreement No. 12-1605 LNdated 29 November 2012, Bank of TokyoMitsubishi UFJ agreed to provide short term loansto PT Pupuk Indonesia (Persero) and subsidiariesin the form of uncommitted of credit facillities tofinance working capital requirements, includingthe transaction of import (letter of credit sight,usance, acceptance, and SKBDN), ShippingGuarantee, and bank guarantee, with the totalcredit limit of Rp1,000,000.

Dengan alokasi sebagai berikut: With the allocation follows are as follows:

Batas/Limit (Rupiah)

PT Pupuk Indonesia (Persero) 30,000 PT Pupuk Indonesia (Persero)Tingkat 1 1st Tier

PT Pupuk Sriwidjaja Palembang 750,000 PT Pupuk Sriwidjaja PalembangPT Petrokimia Gresik ditambah 50% dari batas Tingkat 2/ PT Petrokimia GresikPT Pupuk Kalimantan Timur plus 50% of 2nd Tier Limit PT Pupuk Kalimantan Timur

Tingkat 2 2nd TierPT Pupuk Kujang Cikampek 200,000 PT Pupuk Kujang CikampekPT Pupuk Iskandar Muda ditambah 50% dari batas Tingkat 2/ PT Pupuk Iskandar MudaPT Rekayasa Industri plus 50% of 2nd Tier Limit PT Rekayasa Industri

Tingkat 3 3rd TierPT Mega Eltra 200,000 PT Mega Eltra

33. KEJADIAN SETELAH PERIODE PELAPORAN 33. EVENTS AFTER REPORTING PERIOD

Pada bulan Januari 2015, Perusahaanmengadakan perjanjian jual beli gas dengan PTPertamina (Persero), dimana Perusahaan setujuuntuk membeli gas dengan volume 175.237 BBTUdengan harga yang telah disepakati dalamperjanjian dan ditinjau kembali apabila terjadiperubahan harga gas. Jangka waktu perjanjiandimulai pada saat tanggal penandatangananperjanjian ini dan berakhir tiga belas tahun sejakpertama kali penerimaan penyerahan gas.

In January 2015, the Company entered into agas sales and purchase agreement with PTPertamina (Persero), whereby the Companyagreed to purchase gas of 175,237 BBTU at agas price based on the contract and will bereviewed if there are any changes in the gasprice. The agreement will be effective at thedate of signing agreement and will expirethirteen years after the first gas delivery.

Pada tanggal 30 Januari 2015, manajemen telahmengeluarkan keputusan terkait dengan programpensiun dini atas permintaan sendiri. Suratkeputusan ini berlaku mulai tanggal 1 Januarisampai dengan 30 Juni 2015.

On 30 January 2015, management has issuedthe decision letter (SK Direksi) relating with earlyvoluntary resignation. This letter will be effectiveon 1 January up to 30 June 2015.








34. REKLASIFIKASI AKUN 34. RECLASSIFICATIONS OF ACCOUNTS

Beberapa akun dalam laporan keuangan padatanggal 31 Desember 2013 dan 1 Januari 2013telah direklasifikasi agar sesuai dengan penyajianlaporan keuangan pada tanggal 31 Desember2014, adalah sebagai berikut:

Certain accounts in the financial statements asat 31 December 2013 and 1 January 2013 havebeen reclassified to be consistent with thepresentation of the financial statements as at31 December 2014, are as follows:

Sebelum Setelahreklasifikasi/ reklasifikasi/

Before Reklasifikasi/ Afterreclassification Reclassification reclassification

31 Desember 2013 31 December 2013Laporan posisi Statement of financial

keuangan position

Kas dan setara kas 47,247 (13,690) 33,557 Cash and cash equivalent

Aset keuangan lancar lainnya 5,206 13,690 18,896 Other current financial asset

Akrual (53,463) 10,519 (42,944) Accruals

Liabilitas imbalan kerja Short-term employeejangka pendek - (10,519) (10,519) benefit liabilities

35. OTORISASI LAPORAN KEUANGAN 35. AUTHORISATION OF FINANCIALSTATEMENTS

Laporan keuangan ini diotorisasi untuk diterbitkansesuai dengan resolusi Direksi PT Pupuk IskandarMuda tanggal 25 Maret 2015.

This financial statements were authorized forissue in accordance with a resolution of theBoard of Directors of PT Pupuk Iskandar Mudaon 25 March 2015.

.1.

Kantor Pusat - Main Office:Jl. Medan - Banda Aceh PO. Box 021 Krueng Geukueh, Aceh Utara, Indonesia

Phone: (62-645) 56222 - Fax: (62-645) 56095www.pim.co.id - Email: [email protected]

Kantor Perwakilan - Representative:Jl. Bangka Raya No. 107, PO. Box 4177 Jakarta, Indonesia

Phone: (62-21) 71793227; Fax: (62-21) 71790964

Info Layanan Pelanggan / Keluhan Pelanggan: Info Customer Service / Customer Complaints:

Hotline: 0645 - 56700 - SMS: 0811 6711 222Email: [email protected]

Date post:	26-May-2019
Category:	Documents
Upload:	hacong
View:	214 times
Download:	0 times

LAPORAN TAHUNAN · LAPORAN TAHUNAN 2 Annual Report 2014 3 ... Substansi RJP 2015-2019 antara lain...

Documents