+ All Categories
Home > Documents > LAPORAN PENELITIAN - UNPAR Institutional Repository

LAPORAN PENELITIAN - UNPAR Institutional Repository

Date post: 15-Oct-2021
Category:
Upload: others
View: 9 times
Download: 0 times
Share this document with a friend
44
(Hibah Penelitian Monodisiplin) LAPORAN PENELITIAN FAKTOR UTAMA DALAM KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN DARING PADA PRODUK PAKAIAN MUSLIM DI KOTA DAN KABUPATEN BANDUNG Disusun Oleh: Nina Septina., SP., MM Agus Hasan Pura Anggawijaya, Drs., MSi L. Retno Adriani., Dra., MSi Lilian Danil, SE., MM Sarah Davina Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Katolik Parahyangan 2018
Transcript
Page 1: LAPORAN PENELITIAN - UNPAR Institutional Repository

(Hibah Penelitian Monodisiplin)

LAPORAN PENELITIAN

FAKTOR UTAMA DALAM

KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN DARING

PADA PRODUK PAKAIAN MUSLIM

DI KOTA DAN KABUPATEN BANDUNG

Disusun Oleh:

Nina Septina., SP., MM

Agus Hasan Pura Anggawijaya, Drs., MSi

L. Retno Adriani., Dra., MSi

Lilian Danil, SE., MM

Sarah Davina

Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Universitas Katolik Parahyangan

2018

Page 2: LAPORAN PENELITIAN - UNPAR Institutional Repository

Abstrak

Pengembangan industri kreatif saat ini mendapat perhatian khusus dari banyak pihak,

termasuk pemerintah dan pelaku UMKM.Salah satu sub sektornya adalah pakaian. Dan yang saat

ini tampak semakin berkembang pesat adalah industri pakaian muslim. Perkembangannya yang

tidak hanya karena adanya peningkatan pengguna pakaian muslim dan semakin bervariasinya

model yang ditawarkan, tetapi juga didukung oleh perkembangan teknologi sebagai bagian dari

saluran pemasaran produknya. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari berbagai faktor-faktor

yang mempengaruhi keputusan konsumen dalam melakukan pembelian pakaian muslim dan

merancang strategi promosi yang sesuai untuk sub sektor pakaian muslim yang menggunakan

platform daring. Pengumpulan data dilakukan dengan menyelenggarakan focus group discussion,

melakukan depth interview dan menggunakan kuesioner. Hasil penelitian ini telah diterapkan

untuk merekomendasikan strategi promosi yang sesuai untuk sub sektor pakaian muslim yang

menggunakan platfom daring.

Kata kunci: Perilaku Konsumen, Penjualan Online, Industri Pakaian Muslim, UMKM, Bauran

Promosi

Page 3: LAPORAN PENELITIAN - UNPAR Institutional Repository

DAFTAR ISI

ABSTRAK

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN .......................................................................... 1

1.1 Latar Belakang Penelitian ....................................................... 1

1.2 Tujuan Penelitian .................................................................... 6

1.3 Urgensi Penelitian ................................................................... 6

1.4 Pertanyaan Penelitian .............................................................. 8

1.5 Luaran ..................................................................................... 9

BAB II TINJAUAN PUSTAKA .................................................................. 10

2.1 Proses Keputusan Pembelian .................................................. 10

2.2 E-retail Mix ............................................................................. 17

BAB III METODE PENELITIAN ............................................................... 18

3.1 Metode Penelitian.................................................................... 18

3.2 Populasi dan Sample Penelitian ............................................. 18

3.3 Teknik Pengumpulan Data ...................................................... 18

3.4 Teknik Analisa Data ................................................................ 19

3.5 Timeline Pelaksanaan .............................................................. 19

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ..................................................... 21

4.1 Profil Responden ....................................................................... 21

4.2 Pembahasan............................................................................... 22

BAB V KESIMPULAN ................................................................................ 30

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 31

LAMPIRAN 1. KUESIONER ...................................................................... 33

Page 4: LAPORAN PENELITIAN - UNPAR Institutional Repository

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Industri pakaian muslim telah semakin berkembang, selain dengan pangsa pasar yang jauh

lebih besar dibanding sebelumnya dan beragamnya variasi produk yang lebih mengikuti

perkembangan mode, saat ini juga semakin mendapat perhatian dari pemerintah karena merupakan

bagian dari subsektor pada industri kreatif yang pertumbuhan serta kontribusinya yang cukup besar

terhadap pendapatan nasional maupun daerah. Mengingat Indonesia merupakan negara dengan

jumlah populasi muslim terbesar di dunia, tidaklah mengherankan jika pemerintah Kota Bandung

menetapkan target untuk menjadikan Bandung sebagai salah satu dari pusat mode pakaian muslim

di dunia.

Perkembangan teknologi merupakan salah satu faktor penting dalam proses keputusan

pembelian yang mempengaruhi pola belanja konsumen. Perubahan ini bukan hanya terjadi di

Indonesia, akan tetapi juga telah berlaku secara global. Sebagai salah satu contoh, saat ini mulai

terasa perubahan yang membuat beberapa toko offline kelas lokal dan dunia tidak lagi beroperasi.

Perkembangan teknologi yang semakin cepat membuat pebisnis mau tidak mau harus

mampu menemukan peluang terbaik di tengah arus perubahan zaman. Penggunaan internet di

Indonesia tercatat telah mencapai 51 persen dan penetrasi penggunaan media sosial secara aktif

mencapai 40 persen, seperti yang dapat dilihat pada gambar 1, dan lebih lanjut tercatat bahwa

pengguna internet di Indonesia di tahun 2018 hingga 2022 diprediksi masih akan mengalami

peningkatan seperti data yang tercantum pada Gambar 2.

Page 6: LAPORAN PENELITIAN - UNPAR Institutional Repository

Sumber: www.statista.com, 2017

Perkembangan teknologi mendukung ketersediaan koneksi internet berkecepatan tinggi.

Ditunjang dengan tingginya daya terima konsumen terhadap kehadiran media sosial dan

banyaknya penawaran online yang dikemas secara menarik, hal ini sangat mendukung

pertumbuhan bisnis online. Konsumen yang saat ini sangat kental dengan penggunaan media

digital dalam komunikasi sehari-hari merupakan pasar potensial yang sangat menarik untuk

digarap oleh UMKM yang memanfaatkan media sosial dan marketplace sebagai alternatif saluran

komunikasi untuk menyampaikan promosi produknya.

Pada gambar 3 tampak bahwa di era digital ini terpantau peningkatan penggunaan media

sosial seperti Facebook, Instagram, Twitter, Google+ dan Path. Di antara sekian banyak media

sosial yang ada, kelimanya merupakan media sosial yang paling banyak digunakan oleh konsumen

di Indonesia. Penggunaan media sosial ini tidak hanya berfungsi untuk menjalin komunikasi antar

individu atau komunitas tertentu semata, akan tetapi juga telah dimanfaatkan untuk kepentingan

komersil seperti aktivitas pemasaran secara online. Hal ini sesuai dengan hasil Survey Khusus

Ekonomi Kreatif (2016) yang menunjukkan bahwa 53,72 persen pelaku UMKM telah

menggunakan media sosial sebagai media promosinya.

Penggunaan situs marketplace online di Indonesia dari waktu ke waktu telah semakin

meluas. Hingga saat ini yang semakin banyak digunakan di antaranya adalah Blibli, Tokopedia,

Bukalapak, Lazada, Elevania dan Shopee. Tampak pada gambar 4 bahwa Lazada dan Blibli

menguasai market share secara relatif stabil sebagai dua terbesar untuk marketplace online.

Page 7: LAPORAN PENELITIAN - UNPAR Institutional Repository

Gambar 3. Pengguna Media Sosial pada Beberapa Sub-kelompok Usia

Konsumen di Indonesia

Sumber: www.statista.com, 2017

Pelaku UMKM sebagian telah mulai dan turut serta dalam memanfaatkan bisnis berplatform

daring, akan tetapi jumlahnya belum signifikan. Dengan demikian, maraknya perkembangan

penggunaan platform daring tidak akan secara serta merta menghapus bisnis offline yang sudah

ada selama ini.

Page 8: LAPORAN PENELITIAN - UNPAR Institutional Repository

Gambar 4.

Sumber: https://ecommerceiq.asia/top-ecommerce-sites-indonesia/

Untuk saat ini yang berkembang cukup pesat adalah industri pakaian, yang merupakan satu

di antara empat belas sub sektor industri kreatif. Dengan semakin bervariasinya model pakaian

muslim yang ditawarkan, dan seiring meningkatnya pengguna pakaian muslim, sub sektor industri

pakaian muslim ini semakin berkembang pesat. Dalam situasi ini, persaingan menjadi semakin

ketat dan membutuhkan ruang komunikasi pemasaran yang lebih kreatif untuk UMKM

menawarkan produk pakaian muslimnya. Meskipun UMKM di Indonesia sebagian telah pula

mulai menggunakan platform daring untuk tujuan komersial, akan tetapi belum banyak penelitian

yang mempelajari hal ini. Para pelaku UMKM yang tertarik untuk meraih keuntungan dari peluang

ini tentunya perlu mempersiapkan diri dengan keputusan dan strategi bisnis yang lebih matang.

Page 9: LAPORAN PENELITIAN - UNPAR Institutional Repository

Dengan demikian, studi yang mengupas faktor-faktor utama yang mempengaruhi konsumen

pakaian muslim dalam keputusan pembeliannya menjadi penting.

1.2 Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan mempelajari:

faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan konsumen dalam melakukan pembelian

pakaian muslim secara daring,

strategi promosi yang sesuai untuk sub sektor pakaian muslim yang menggunakan

platfomr daring.

1.3 Urgensi Penelitian dan Rencana Temuan

Universitas Katolik Parahyangan mempunyai visi untuk menjadi komunitas akademik yang

humanum yang mengembangkan potensi lokal hingga ke tataran global demi peningkatan martabat

manusia dan keutuhan alam ciptaan. Dalam pencapaian visi tersebut, Universitas Katolik

Parahyangan menekankan pentingnya penelitian dalam proses pembelajaran, pengembangan

pengetahuan, dan pengabdian kepada masyarakat, yang diakui baik secara nasional maupun

internasional. Hal ini berarti bahwa kegiatan dan hasil-hasil penelitian akan menjadi dasar untuk

meningkatkan mutu dalam proses pembelajaran dan pengabdian kepada masyarakat. Karenanya,

peranan penelitian sangat penting dan menentukan untuk pencapaian visi Universitas Katolik

Parahyangan.

Bidang Unggulan dalam penelitian yang ditetapkan oleh Universitas Katolik Parahyangan

disesuaikan dengan Agenda Riset Nasional dan tujuan dalam Sustainable Development Goals

(SDGs) yang ditetapkan dalam United Nations Sustainable Development Summit untuk

Page 10: LAPORAN PENELITIAN - UNPAR Institutional Repository

menghapuskan kemiskinan, melawan ketidaksetaraan dan ketidakadilan serta untuk mengatasi

perubahan iklim. Penelitian difokuskan pada Sepuluh Bidang Unggulan:

1. Pengentasan kemiskinan (poverty alleviation)

2. Perubahan cuaca dan keberagaman hayati (climate change and biodiversity)

3. Energi baru dan terbarukan (new and renewable energy)

4. Ketahanan dan keamanan pangan (food safety and security)

5. Integrasi nasional dan harmoni sosial (national integration and social harmony)

6. Otonomi daerah dan desentralisasi (autonomy and decentralization)

7. Seni dan budaya/industri kreatif (arts and culture/creative industry)

8. Infrastruktur, transportasi, dan teknologi (infrastructure, transportation and technology)

9. Teknologi informasi dan komunikasi (information and communication technology)

10. Pembangunan manusia dan daya saing bangsa (human development and competitiveness).

Penelitian ini sangat bermanfaat bagi pengembangan industri kreatif khususnya pada sub

sektor pakaian pada skala usaha mikro dan kecil, dengan mempelajari peran teknologi informasi

dan komunikasi bagi konsumen pakaian muslim. Dengan demikian penelitian ini sesuai dengan

bidang unggulan yang ditetapkan universitas yaitu bidang seni dan budaya/industri kreatif (arts

and culture/creative industry) serta bidang teknologi informasi dan komunikasi (information and

communication technology); dua di antara sepuluh bidang unggulan yang ditetapkan.

Sampai saat ini penelitian pada bauran promosi dan perilaku konsumen pada usaha mikro

dan kecil yang melakukan penjualan secara daring masih jarang ditemui, padahal temuan tersebut

dibutuhkan untuk mendukung keberlangsungan kinerja penjualan dari usaha mikro dan kecil

tersebut.

Page 11: LAPORAN PENELITIAN - UNPAR Institutional Repository

Temuan yang telah dihasilkan dari penelitian ini adalah faktor utama yang mempengaruhi

keputusan konsumen dalam membeli pakaian muslim secara daring, yang pada akhirnya data ini

telah menyediakan informasi berharga sebagai salah satu dasar pertimbangan dalam

merekomendasikan alternatif bauran promosi yang paling sesuai bagi UMKM pakaian muslim.

Temuan ini dikembangkan lebih lanjut pada penelitian berikutnya, yang tentunya akan

sangat bermanfaat untuk keberlanjutan industri pakaian muslim, yaitu untuk memetakan persepsi

konsumen terhadap kualitas layanan daring dan menganalisis pengaruh faktor-faktor ini terhadap

kepuasan dan loyalitas konsumen yang melakukan pembelian pakaian muslim secara daring,

Dengan mempertimbangkan keterbatasan waktu dan sumberdaya, maka penelitian ini membatasi

obyek penelitian untuk ruang lingkup kota dan kabupaten Bandung. Untuk penelitian selanjutnya

akan dikembangkan agar dapat melingkupi wilayah Jawa Barat, sehingga semakin sesuai dengan

visi universitas yang menargetkan kontribusi solutif bagi pelaku UMKM di sektor industri kreatif

di wilayah ini. Diharapkan hasil dari serangkaian penelitian ini dapat memberikan dukungan yang

positif bagi UMKM dalam memanfaatkan platform daring sehingga konsumen daring

mendapatkan layanan yang baik dan sesuai harapannya.

1.4 Pertanyaan Penelitian

Berdasarkan uraian di atas, timbul pertanyaan penelitian sebagai berikut:

Faktor apa saja yang mempengaruhi keputusan konsumen dalam melakukan

pembelian pakaian muslim secara daring?

Bagaimana strategi promosi yang sesuai untuk sub sektor pakaian muslim yang

menggunakan platfom daring?

Page 12: LAPORAN PENELITIAN - UNPAR Institutional Repository

1.5 Luaran

Selain membuat laporan penelitian internal sebagai laporan dan pertanggungjawaban

kepada LPPM, juga menyusun artikel penelitian berjudul Exploring Factors of Online Consumer

Purchase Decision Towards Islamic Fashion yang telah dipresentasikan pada 1st International

Conference on Vocational Innovation and Applied Sciences (ICVIAS) 2018 pada hari Selasa

tanggal 17 Oktober 2018, di Universitas Airlangga Surabaya. Di samping itu, proses dan hasil

penelitian ini juga telah dimanfaatkan sebagai bahan pembelajaran pada mata kuliah Manajemen

Pemasaran, Praktikum Manajemen Pemasaran, dan Perilaku Konsumen yang diampu oleh para

peneliti.

penelitian ini juga telah digunakan sebagai salah satu bahan pertimbangan bagi para pelaku

UMKM yang memanfaatkan bisnis online dalam menyusun strategi promosi dan pengambilan

keputusan pemasaran yang terkait, yaitu untuk UMKM yang tergabung dalam PKBM

Sabilulungan Kabupaten Bandung yang bekerjasama dengan FE UNPAR melalui program Score+,

serta pelaku UMKM yang diwadahi oleh IWAPI Jabar, HIPMIKINDO, dan Sinergitas ABCGM.

Page 13: LAPORAN PENELITIAN - UNPAR Institutional Repository

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Proses Keputusan Pembelian

Beberapa penelitian sebelumnya berfokus menggali hubungan antara psikotropika dengan

belanja produk generik (Brown et al 2003, Vijayasarathy, 2003), baik tentang faktor psikografis

dan demografis dengan belanja generik di internet (Girard et al., 2003), maupun tentang beberapa

perilaku psikologis yang mempengaruhi pembelian pakaian secara daring (Goldsmith dan Flynn

2004).

Selain itu, terdapat penelitian lain yang menunjukkan pengalaman belanja daring

sebelumnya mempengaruhi minat belinya pada masa mendatang (Goldsmith 2002; Jayawardhena

et al 2007; Seock 2003). Penelitian lain menunjukkan efek gender terhadap minat beli dan perilaku

belanja secara daring (Brown et al., 2003; Jayawardhena et al 2007; Vijayasarathy 2003). Oleh

karena itu, penelitian ini diperlukan untuk mensinergikan penelitian sebelumnya untuk mengetahui

perilaku konsumen terutama pada kasus berbelanja produk pakaian muslim secara daring.

Dalam melakukan proses pembelian, konsumen pada umumnya melewati 5 (lima) tahap

secara berurutan (Gambar 5). Hal ini bergantung pada tingkat keterlibatan konsumen terhadap

proses pembelian. Berikut adalah model sederhana dari pembuatan keputusan konsumen (Kotler

dan Keller, 2012:188);

Page 14: LAPORAN PENELITIAN - UNPAR Institutional Repository

Gambar 5

Proses Keputusan Pembelian

Sumber : Kotler dan Keller, 2012

1. Problem Recognition

Proses pembelian diawali dengan pengenalan masalah atau kebutuhan. Kebutuhan dapat

timbul ketika konsumen merasakan adanya rangsangan eksternal atau internal yang

mendorong dirinya untuk mengenali kebutuhan.

Rangsangan internal timbul dari dalam diri manusia itu sendiri, sedangkan dorongan

eksternal berasal dari luar diri manusia atau lingkungan. Kebutuhan mempunyai tingkat

intensitas tertentu. Semakin besar tingkat intesitasnya, maka akan semakin kuat dorongan

yang timbul untuk menguranginya dengan jalan mencari obyek baru yang dapat

memuaskan kebutuhannya.

Problem Recognition

Information Search

Evaluation &

Alternatives

Purchase Decision

Post Purchase Behavior

Page 15: LAPORAN PENELITIAN - UNPAR Institutional Repository

2. Information Search

Konsumen yang merasakan rangsangan akan kebutuhannya kemudian akan berusaha

mencari lebih banyak informasi yang terlibat dalam pencarian akan kebutuhan. Pencarian

informasi merupakan aktivitas termotivasi dari pengetahuan yang tersimpan dalam ingatan

dan perolehan informasi dari lingkungan. Sumber informasi konsumen dapat berasal dari

sumber – sumber berikut :

a) Sumber personal: keluarga, teman, tetangga, atau kenalan.

b) Sumber komersial: iklan, tenaga penjual, pedagang perantara.

c) Sumber umum: media massa.

d) Sumber pengalaman: penanganan masalah produk, pemeriksaan produk, dan

penggunaan produk.

Pengaruh sumber – sumber informasi ini berbeda-beda tergantung pada jenis produk

dan karakteristik konsumen. Secara umum, konsumen mendapatkan sebagian besar

informasi tentang suatu produk dari sumber komersial, yaitu sumber yang didominasi

pemasar. Namun informasi yang paling efektif berasal dari sumber pribadi. Tiap

informasi menjalankan fungsi yang berbeda dalam mempengaruhi keputusan

pembelian. Informasi komersial biasanya menjalankan fungsi pemberi informasi dan

sumber pribadi menjalankan fungsi legitimasi dan atau evaluasi.

3. Evaluation of Alternatives

Setelah menerima banyak informasi, konsumen mempelajari dan mengolah informasi

tersebut untuk melakukan pilihan terakhir. Terdapat banyak proses penilaian oleh

konsumen terhadap produk. Evaluasi terhadap alternatif – alternatif produk merupakan

Page 16: LAPORAN PENELITIAN - UNPAR Institutional Repository

proses dimana suatu alternatif pilihan disesuaikan dan dipilih yang memenuhi kebutuhan

konsumen. Konsep dasar dalam proses mengevaluasi alternatif yaitu :

a) Konsumen berusaha memenuhi kebutuhan

b) Konsumen mencari manfaat tertentu dari kegunaan produk

c) Konsumen memandang setiap produk sebagai kumpulan atribut - atribut dengan

kemampuan yang berbeda – beda dalam memberikan manfaat yang dicari untuk

memuaskan kebutuhan.

d) Konsumen mempunyai sifat yang berbeda – beda dalam memandang atribut-atribut

yang dianggap relevan dan penting. Konsumen akan memberikan perhatian besar pada

atribut yang memberikan manfaat yang dicarinya.

4. Purchase Decision

Setelah tahap – tahap sebelumnya dilakukan, maka konsumen harus mengambil keputusan

apakah akan membeli atau tidak. Konsumen mungkin akan membentuk suatu maksud

untuk membeli dan cenderung membeli merek yang disukainya. Namun, ada faktor-faktor

lain yang ikut menentukan keputusan pembelian, yaitu sikap orang lain dan faktor-faktor

situasional yang tidak terduga.

a) Sikap orang lain

Sejauh mana sikap orang lain dapat mengurangi alternatif produk yang disukai

seseorang akan bergantung pada dua hal. Pertama, intensitas sikap negatif orang lain

terhadap pilihan konsumen akan produk tersebut. Kedua, motivasi konsumen untuk

menuruti keinginan orang lain. Semakin dekat orang lain tersebut dengan konsumen,

maka konsumen akan semakin mengubah niat pembeliannya.

b) Faktor – faktor situasional yang tidak terduga

Page 17: LAPORAN PENELITIAN - UNPAR Institutional Repository

Konsumen membentuk sebuah maksud membeli berdasarkan faktor-faktor seperti

pendapatan keluarga, harga, dan manfaat yang diharapkan dari suatu produk.

Keputusan konsumen untuk memodiikasi, menunda, atau menghindari keputusan

pembelian sangat dipengaruhi oleh risiko yang dipikirkannya. Sebagai contoh di

anatara jumlah uang yang akan dikeluarkan, ketidakpastian atribut, dan besarnya

kepercayaan diri.

Bila konsumen memutuskan untuk membeli, maka konsumen akan menjumpai

keputusan yang harus diambil menyangkut jenis produk, merek, penjual, kuantitas,

waktu pelayanan dan cara pembayarannya. Keputusan tersebut tidak terpaku harus

dilakukan melalui proses urutan seperti di atas, dan tidak semua produk memerlukan

proses keputusan tersebut. Misalnya barang keperluan sehari - hari seperti makanan

tidak perlu perencanaan dan pertimbangan membeli.

5. Post Purchase Behaviour

Setelah membeli produk, konsumen akan mengalami kepuasan atau ketidakpuasan. Tugas

pemasar tidak berakhir hanya pada saat produk dibeli, melainkan berlanjut hingga periode

pasca pembelian.

1. Kepuasan pasca pembelian

Kepuasan konsumen merupakan fungsi dari seberapa dekat harapan konsumen atas

produk dengan kinerja yang dipikirkan konsumen atas produk tersebut. Jika kinerja

produk lebih rendah dari pada harapan, konsumen akan kecewa. Sebaliknya , jika

kinerja produk lebih tinggi dibandingkan dengan harapan konsumen, maka konsumen

akan merasa puas. Perasaan – perasaan tersebut yang akan memutuskan apakah

konsumen akan membeli kembali merek yang telah dibelinya dan memutuskan untuk

Page 18: LAPORAN PENELITIAN - UNPAR Institutional Repository

menjadi konsumen merek tersebut atau mereferensikan merek tersebut kepada orang

lain.

2. Tindakan pasca pembelian

Kepuasan dan ketidakpuasan terhadap produk akan mempengaruhi perilaku konsumen

selanjutnya. Jika konsumen merasa puas, maka ia akan menunjukkan peluang yang

lebih tinggi untuk membeli kembali produk terserbut. Sebaliknya jika konsumen

merasa tidak puas, maka ia mungkin tidak akan membeli kembali merek tersebut.

3. Pemakaian dan Pembuangan Pasca Pembelian

Selain perilaku pasca pembelian dan tindakan pasca pembelian, pemasar juga haus

memantau cara konsumen dalam memakai dan membuang produk tersebut. Hal ini

dilakukan agar tidak terjadi hal – hal yang dapat merugikan diri konsumen dan

lingkungan atas pemakaian yang salah, berlebihan, atau kurang bertanggung jawab.

Kepuasan adalah perasaan seorang individu akan rasa senang atau kecewa setelah

membandingkan kinerja dari produk tersebut dengan yang dia ekspetasikan (Kotler dan Keller,

2012: 152 ). Kepuasan konsumen adalah penilaian konsumen atas produk ataupun jasa dalam hal

menilai apakah produk atau jasa tersebut telah memenuhi kebutuhan dan ekspetasi konsumen

(Zeithaml, Bitner dan Dwayne, 2009: 104). Jika kinerja di bawah ekspetasi, konsumen akan

merasa tidak puas. Jika kinerja sama dengan apa yang diekspetasikan, konsumen akan merasa

puas. Namun apabila kinerja melebihi ekspetasi, konsumen akan merasa sangat puas. Penilaian

konsumen pada kinerja produk bergantung pada banyak faktor, khususnya adalah macam –

macam hubungan loyalitas antara konsumen dan penjual (Kotler dan Keller, 2012:152).

Page 19: LAPORAN PENELITIAN - UNPAR Institutional Repository

Terdapat beberapa metode yang dapat digunakan perusahaan untuk mengukur kepuasan

konsumen, yaitu (Kotler dan Keller, 2012:166).

1. Customer Complaints

Setiap perusahaan yang berorientasi pada konsumen perlu memberikan kesempatan seluas –

luasnya bagi para konsumennya untuk menyampaikan saran, pendapat, dan keluhan mereka.

Informasi yang diperoleh melalui metode ini dapat memberikan ide-ide baru dan masukan

yang berharga bagi perusahaan, sehingga memungkinkan perusahaan untuk memberikan

respon secara cepat dan tanggap terhadap setiap masalah yang timbul.

2. Ghost Shopping ( Mystery Shopping )

Metode ini dilaksanakan dengan cara memperkerjakan beberapa orang sebagai mata-mata

(ghost shopper) untuk berperan atau bersikap sebagai pembeli potensial (potential buyer) dari

produk perusahaan tertentu dan perusahaan pesaing. Lalu ghost shopper tersebut

menyampaikan temuan – temuannya mengenai kelemahan dan kekuatan produk dari

perusahaan tersebut dan dari perusahaan pesaing berdasarlam pengalaman dalam pembelian

produk-produk tersebut.

3. Lost Customer Analysis

Metode ini tergolong sedikit unik. Perusahaan berusaha menghubungi para konsumennya

yang telah berhenti mmbeli atau yang telah beralih ke perusahaan lain untuk mengetahui

informasi penyebab terjadinya hal tersebut ( alasan mengapa mereka berhenti membeli dan

beralih ke perusahaan lain). Informasi ini sangat bermanfaat bagi perusahaan untuk

mengambil kebijakan selanjutnya dalam rangka meningkatkan kepuasan konsumen.

4. Periodic Surveys

Page 20: LAPORAN PENELITIAN - UNPAR Institutional Repository

Melalui survey secara berkala, perusahaan akan memperoleh tanggapan dan umpan balik

secara langsung dari konsumen dan sekaligus juga memberikan sinyal positif bagi perusahaan

tentang konsumennya. Selain itu, survey berkala dapat memberikan informasi tentang

kepuasan konsumen secara langsung dan juga menanyakan beberapa pertanyaan tambahan

untuk mengukur niat beli ulang dan kemauan atau niat konsumen untuk merekomendasikan

sebuah perusahaan atau merek kepada orang lain.

2.2 E-retail Mix

Bauran pemasaran untuk platform daring meliputi 7 C yang meliputi C1 – convenience for the

customer, C2 – customer value and benefits, C3 – cost to the customer, C4 – communication and

customer relationships, C5 – computing and category management issues, C6 – customer

franchise, dan C7 - customer care and service (Dennis, Fenech, dan Merrilees, 2005). C1 –

convenience for the customer ini adalah adaptasi dari Place pada 4P bauran pemasaran untuk

platform offline konvensional. C2 – customer value and benefits untuk e-retail mix adalah setara

dengan Product pada 4P konvensional. C3 – cost to the customer serupa dengan Price, sedangkan

C4 – communication and customer relationships untuk Promotion pada bauran pemasaran

konvensional. Sedangkan tiga C terakhir merupakan tambahan penting bagi e-retail mix.

Page 21: LAPORAN PENELITIAN - UNPAR Institutional Repository

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif untuk memperoleh gambaran dalam rangka

menganalisis dan merencanakan implikasi manajerial yang sesuai dengan situasi terkini yang

dihadapi para pelaku usaha pakaian muslim di lokasi penelitian yaitu kota dan kabupaten Bandung.

Penelitian diawali dengan pendekatan kualitatif dan dilanjutkan dengan pendekatan kuantitatif.

3.2 Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi penelitian ini adalah konsumen pada usaha mikro dan kecil dalam bidang pakaian

muslim di kota dan kabupaten Bandung yang menggunakan platform daring sebagai salah satu

saluran pemasaran. Pada populasi ini tidak terdapat sampling frame yang secara formal dapat

diperoleh oleh peneliti, dengan demikian digunakan non probability sampling, Sampel penelitian

adalah konsumen yang membeli pakaian muslim secara daring. Pemilihan produsen berdasarkan

purposive sampling yaitu yang memenuhi kriteria pernah berbelanja pakaian muslim secara daring

minimal dalam satu bulan terakhir.

3.3 Teknik Pengumpulan Data.

Pengumpulan data dilakukan dengan menyelenggarakan focus group discussion, melakukan

depth interview dan menggunakan kuesioner. Focus group discussion dan depth interview

dilakukan sebagai penelitian awal untuk menggali faktor yang mempengaruhi partisipan dalam

keputusan pembelian pada produk pakaian muslim secara daring. Hasil dari penelitian awal ini

dilengkapi dengan literatur terkait digunakan sebagai dasar untuk penyusunan kuesioner

penelitian. Print out kuesioner penelitian didistribusikan secara fisik kepada responden dan secara

Page 22: LAPORAN PENELITIAN - UNPAR Institutional Repository

online menggunakan google form. Kuesioner terdiri dari 26 butir pernyataan yang meliputi C1 –

convenience for the customer, C2 – customer value and benefits, C3 – cost to the customer, C4 –

communication and customer relationships, C5 – computing and category management issues,

dan C6 – customer care and service. Elemen customer franchise berdasarkan hasil studi

pendahuluan pada penelitian ini, tidak banyak dikupas oleh konsumen. Sehingga dari 7 elemen e-

retail mix, pada kuesioner yang disebarkan hanya memuat butir pernyataan yang meliput 6 elemen

saja, tanpa customer franchise.

3.4 Teknik Analisis Data

Data yang diperoleh dari focus group discussion dan depth interview diolah secara kualitatif.

Sedangkan data yang diperoleh dari hasil kuesioner diolah secara deskriptif. Data yang telah

diolah, selanjutnya akan dianalisis secara kualitatif. Sebagai konsekuensi dari penggunaan non

probability sampling maka keterbatasan penelitian ini adalah bahwa hasil yang diperoleh tidak

dapat digeneralisir.

3.5 Timeline Pelaksanaan

Adapun untuk jadwal pelaksanaan kegiatan penelitian ini diuraikan pada Tabel 1 sebagai

berikut.

Page 23: LAPORAN PENELITIAN - UNPAR Institutional Repository

Tabel 1. Jadwal Pelaksanaan Penelitian

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Profil Responden

AKTIVITAS

2018

Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli Agt Sep Okt Nov Des

Literature

review

Diskusi untuk

persiapan

pengumpulan

data

Pengumpulan

Data

Analisa dan

Pembahasan

Data

Mengikuti

Pertemuan

Ilmiah

Membuat

Laporan

Page 24: LAPORAN PENELITIAN - UNPAR Institutional Repository

Responden yang berpartisipasi pada penelitian ini untuk sesi penelitian awal adalah 44 orang,

sedangkan yang mengisi kuesioner adalah 327 orang. Sebagian besar responden yang

diwawancarai pada depth interview, yaitu sebelas dari dua belas orang, adalah perempuan. Empat

di antara dua belas yang diwawancarai adalah ibu rumahtangga, dengan interval usia antara 34

hingga 46 tahun. Tiga di antara dua belas yang diwawancarai adalah mahasiswa dengan interval

usia antara 19 hingga 22 tahun. Selebihnya adalah karyawan dengan interval usia antara 24 hingga

41 tahun. Satu-satunya laki-laki yang diwawancarai adalah wirausia berusia 25 tahun.

Partisipan pada empat sesi focus group discussion berjumlah 44 orang yang berusia antara 18

hingga 41 tahun, sedangkan yang mengisi kuesioner sebanyak 327 orang responden berusia antara

19 hingga 38 tahun. Partisipan pada sesi 1 berjumlah sembilan perempuan dengan interval usia

antara 18 hingga 38 tahun, yang terdiri dari tiga orang ibu rumah tangga, dua orang mahasiswi

dan empat orang pegawai. Partisipan pada sesi kedua berjumlah delapan orang yang terdiri dari 5

orang ibu rumahtangga berusia antara 19 hingga 32 tahun dan tiga pegawai laki-laki berusia antara

23 hingga 36 tahun. Partisipan pada sesi ketiga berjumlah delapan orang perempuan berusia antara

20 hingga 41 tahun, yang terdiri dari empat orang mahasiswi, dua orang pegawai dan dua orang

wirausaha. Sedangkan partisipan pada sesi terakhir berjumlah tujuh mahasiswa yang terdiri dari

lima orang perempuan berusia antara 19 hingga 23 tahun dan dua orang laki-laki berusia antara 20

hingga 22 tahun. Untuk lebih ringkasnya, data profil responden dapat dilihat pada tabel 2 berikut.

Page 25: LAPORAN PENELITIAN - UNPAR Institutional Repository

Tabel 2. Profil Responden

Laki-laki Perempuan Total

Depth interview 1 11 12

Focus Group Discussion sesi 1 0 9 9

Focus Group Discussion sesi 2 3 5 8

Focus Group Discussion sesi 3 0 8 8

Focus Group Discussion sesi 4 2 5 7

Sub Total 6 38 44

Kuesioner 201 126 327

Total 207 164 371

4.2 Pembahasan

Berdasarkan hasil depth interview dan focus group discussion, semua responden telah

berbelanja secara daring sejak minimal enam bulan terakhir sebelum pengumpulan data

dilaksanakan. Secara rata-rata sebagian dari responden menghabiskan sekitar lima hingga sepuluh

jam per hari mengakses internet untuk beragam kebutuhan. Responden mengaku sebagai loyalis

untuk beberapa akun Instagram yang menawarkan pakaian muslim dan pada marketplace tertentu.

Sebagian besar juga mengakui bahwa 70 hingga 80 persen keputusan pembelian biasanya

berlangsung secara spontan di luar rencana. Sekitar 50 persennya secara sengaja melakukan

impulse buying dalam hal ini menanggapi flash sale dan jenis promosi lainnya. Responden laki-

laki tidak hanya mengandalkan bauran promosi yang ditawarkan akan tetapi juga memprioritaskan

informasi tentang produk koleksi. Enam di antara dua belas responden yang diwawancarai,

Page 26: LAPORAN PENELITIAN - UNPAR Institutional Repository

berbelanja bukan hanya untuk keperluannya pribadi tetapi juga sebagai pemberian atau hadiah

kepada kerabat dan sahabat.

Semua responden yang diwawancarai menggarisbawahi peran kelompok sebaya dan keluarga

sebagai prioritas dalam hal mempengaruhi dan membujuk untuk melakukan pembelian.

Tiga dari dua belas yang diwawancarai, termasuk semua responden laki-laki, menyebutkan

bahwa kelompok sebaya memiliki peran yang dominan dalam mempengaruhi perilaku pembelian

mereka. Lima dari dua belas orang yang diwawancarai lebih dipengaruhi oleh orang tua atau

saudara kandung. Sementara selebihnya mengakui bahwa baik kelompok sebaya maupun keluarga

anggota mempengaruhi mereka tergantung pada kondisinya.

Seluruh responden yang diwawancarai sangat peduli dan memprioritaskan faktor keamanan

selama proses transaksi. Tidak mengherankan, cash on delivery (COD) menjadi faktor penting

berikutnya yang disebutkan responden sebelum kemasan, waktu pengiriman dan kemudahan

akses. Sepuluh dari dua belas responden yang diwawancarai mempertimbangkan ketersediaan real

picture dan informasi tentang ready stock sebagai faktor yang penting. Faktor endorser tidak

dianggap penting oleh lima di antara dua belas orang, termasuk di dalamnya semua responden

laki-laki pada sesi ini.

Tujuh di antara dua belas, termasuk di dalamnya semua responden laki-laki pada sesi ini,

menyatakan bahwa mereka secara bertahap beralih untuk berbelanja melalui daring karena

platform ini menawarkan lebih banyak alternatif pilihan produk yang bervariasi dan lebih praktis

karena menghemat waktu belanja. Responden lainnya cenderung untuk menggunakan platform

daring sebagai pelengkap untuk platform offline yang selama ini mereka gunakan. Tiga di antara

dua belas responden selalu mempertimbangkan untuk melihat secara langsung atau mencoba

Page 27: LAPORAN PENELITIAN - UNPAR Institutional Repository

terlebih dahulu pakaian muslim pilihan mereka di toko offline resminya, sebelum akhirnya

memutuskan membelinya secara daring.

Pendapat partisipan pada focus group discussion sesi pertama senada dengan hasil depth

interview. Semua partisipan pada sesi satu ini menekankan dominannya pengaruh kelompok

sebaya dan keluarga dalam keputusan pembelian. Partisipan yang berusia lebih muda ( di bawah

25 tahun) cenderung secara dominan dipengaruhi oleh pendapat dari keluarga terutama ibunya.

Sedangkan partisipan lain lebih terpengaruh oleh kelompok sebaya. Seluruh partisipan pada sesi

ini sangat hati-hati dan memprioritaskan keamanan selama transaksi. Oleh karena itu, tujuh dari

sembilan partisipan selalu memilih untuk menggunakan COD setiap kali berbelanja daring. Selain

itu dua faktor berikutnya yang paling dianggap penting oleh partisipan pada sesi ini adalah

kejelasan informasi dan kemudahan akses. Endorser yang digunakan dinilai penting juga, akan

tetapi tidak menjadi yang utama dan tidak secara signifikan menjadi satu-satunya pertimbangan

dalam keputusan pembelian. Lima di antara sembilan partisipan menyatakan bahwa mereka secara

bertahap beralih untuk berbelanja melalui daring karena platform ini menawarkan lebih banyak

alternatif pilihan produk yang bervariasi dengan harga yang cukup wajar. Partisipan lainnya

cenderung untuk menggunakan platform daring hanya sebagai pelengkap untuk platform offline

yang selama ini mereka gunakan. Empat di antara sembilan partisipan lebih mempertimbangkan

untuk melihat secara langsung atau mencoba terlebih dahulu pakaian muslim pilihan mereka di

toko offline resminya, sebelum akhirnya memutuskan membelinya secara daring.

Senada dengan pendapat partisipan pada depth interview dan focus group discussion sesi

pertama, semua partisipan pada sesi kedua ini menggarisbawahi adanya pengaruh yang dominan

dari kelompok sebaya dan keluarga dalam keputusan pembelian. Partisipan laki-laki cenderung

tergantung pada pendapat keluarganya, dalam hal ini terutama pasangannya. Sedangkan partisipan

Page 28: LAPORAN PENELITIAN - UNPAR Institutional Repository

perempuan cenderung lebih banyak dipengaruhi oleh kelompok sebaya dalam hal ini komunitas

sosialnya, yang antara lain sering melakukan pertemuan sosial dan pengajian dengan dresscode

tertentu. Semua partisipan sepakat bahwa endorser yang digunakan dinilai penting juga, akan

tetapi tidak menjadi yang utama dan tidak secara signifikan menjadi satu-satunya pertimbangan

dalam keputusan pembelian. Yang justru mendapat perhatian serius adalah metode pembayaran,

karena partisipan sangat mengutamakan keamanan pembayaran selama bertransaksi. Tujuh dari

sembilan partisipan, termasuk dua partisipan laki-laki di sesi kedua ini, selalu memilih untuk

menggunakan COD setiap kali berbelanja daring. Tiga hal utama yang disepakati seluruh

partisipan sesi ini sebagai faktor penting yang menjadi pertimbangan utama dalan berbelanja

secara daring adalah kecepatan customer contact atau customer service atau contact person dalam

merespon, kejelasan informasi produk dan kemudahan akses. Lima di antara delapan partisipan

menyatakan bahwa mereka secara bertahap beralih untuk berbelanja melalui daring karena

platform ini menawarkan lebih banyak alternatif pilihan produk yang bervariasi dengan harga yang

cukup wajar. Partisipan lainnya cenderung untuk menggunakan platform daring sebagai pelengkap

untuk platform offline yang selama ini mereka gunakan. Empat di antara delapan partisipan selalu

mempertimbangkan untuk melihat secara langsung atau mencoba terlebih dahulu pakaian muslim

pilihan mereka di toko offline resminya, sebelum akhirnya memutuskan membelinya secara daring.

Sama halnya dengan pendapat partisipan pada depth interview dan focus group discussion dua

sesi sebelumnya, semua partisipan pada sesi ketiga ini menekankan tentang adanya pengaruh yang

dominan dari kelompok sebaya dan keluarga dalam keputusan pembelian. Dua di antara delapan

partisipan menyatakan bahwa endorser yang digunakan merupakan faktor penting dalam

keputusan pembelian mereka. Semua partisipan pada sesi ini memberikan perhatian yang sangat

serius terhadap metode pembayaran yang digunakan untuk berbelanja daring. Semua partisipan

Page 29: LAPORAN PENELITIAN - UNPAR Institutional Repository

sangat mengutamakan keamanan pembayaran selama bertransaksi. Tujuh dari delapan partisipan

selalu memilih untuk menggunakan COD setiap kali berbelanja daring. Penggunaan mobile

banking hanya terbatas untuk transaksi dengan nominal di bawah Rp 250.000,-. Tiga hal utama

yang disepakati seluruh partisipan sesi ini sebagai faktor penting yang menjadi pertimbangan

utama dalan berbelanja secara daring adalah kecepatan customer contact atau customer service

dalam merespon, kejelasan informasi produk dan sharing pengalaman dari konsumen lain. Lima

di antara delapan partisipan menyatakan bahwa mereka secara bertahap beralih untuk berbelanja

melalui daring karena platform ini menawarkan waktu belanja yang lebih fleksibel dan efisien

serta tersedia lebih banyak alternatif pilihan produk yang bervariasi. Partisipan lainnya cenderung

untuk menggunakan platform daring sebagai pelengkap untuk platform offline yang selama ini

mereka gunakan.

Sedikit berbeda dengan pendapat partisipan pada depth interview dan focus group discussion

tiga sesi sebelumnya, semua partisipan pada sesi keempat ini mengemukakan tentang adanya

pengaruh yang sangat dominan dari kelompok sebaya dalam keputusan pembelian. Selain itu, tiga

di antara lima partisipan perempuan menyatakan bahwa endorser yang digunakan merupakan

faktor penting dalam keputusan pembelian mereka. Seperti halnya partisipan pada sesi

sebelumnya, semua partisipan pada sesi ini memberikan perhatian yang sangat serius terhadap

metode pembayaran yang digunakan untuk berbelanja daring. Semua partisipan sangat

mengutamakan keamanan pembayaran selama bertransaksi sehingga selalu memilih untuk

menggunakan COD setiap kali berbelanja daring. Tiga hal utama yang disepakati seluruh

partisipan sesi ini sebagai faktor penting yang menjadi pertimbangan utama dalan berbelanja

secara daring adalah kecepatan customer contact dalam merespon, kejelasan informasi produk dan

tersedianya pilihan produk yang lebih bervariasi. Empat di antara tujuh partisipan menyatakan

Page 30: LAPORAN PENELITIAN - UNPAR Institutional Repository

bahwa mereka secara bertahap telah beralih untuk berbelanja melalui daring karena platform ini

menawarkan tersedia lebih banyak alternatif pilihan produk yang sangat beragam dan hemat

waktu, sementara partisipan lainnya cenderung untuk menggunakan platform daring sebagai

pelengkap untuk platform offline yang selama ini mereka gunakan.

Setiap konsumen memiliki kebiasaan dan preferensi masing-masing. Dengan demikian dapat

dipahami jika perilaku pembelian masing-masing reponden berbeda satu sama lain. Akan tetapi

meski demikian, dapat dipetakan pola belanja secara daring sebagaimana tercantum pada tabel 3.

Tabel 3. Pola Belanja Responden

Rata-rata Laki.laki Perempuan

kurang dari 25

tahun

25 tahun ke atas kurang dari 25

tahun

25 tahun ke atas

Durasi akses

internet per hari

(jam)

3 - 8 4 - 10 6 - 12 8 - 12

Frekuensi

berbelanja secara

daring (per bulan)

1 - 2 1 - 2 2 - 3

tergantung

flash sale

1 - 4

tergantung

flash sale

Durasi akses

internet per hari

untuk pakaian

muslim (jam)

1 - 4 1 - 7 5 - 7

tergantung

flash sale

4 - 7

tergantung

flash sale

Frekuensi

berbelanja

pakaian muslim

secara daring

(pertahun)

1 - 2 1 - 3 6 - 12 6 - 15

Nominal

pembelian per

transaksi (Rp)

Maksimal

Rp 200.000,-

bisa lebih jika

COD

Maksimal

Rp 300.000,-

bisa lebih jika

COD

Maksimal

Rp 250.000,-

bisa lebih jika

COD

Maksimal

Rp 300.000,-

bisa lebih jika

COD

Page 31: LAPORAN PENELITIAN - UNPAR Institutional Repository

Berdasarkan temuan pada penelitian ini, era digital ternyata tidaklah secara otomatis mengalihkan semua konsumen

offline ke platform daring karena beberapa konsumen masih membutuhkan keberadaan toko offline untuk kenyamanan

mereka selama proses keputusan pembelian. Kurangnya sentuhan pribadi dari staf yang melayani konsumen dan masih

melekatnya preferensi konsumen pada kebiasaan selama proses pembelian pakaian untuk menyesuaikan ukuran dan

modelnya adalah dua faktor penting yang hingga saat ini belum sepenuhnya terpenuhi pada platform daring. akan

tetapi temuan lainnya menunjukkan bahwa responden menghabiskan waktu yang cukup banyak untuk mengakses

informasi tentang produk pakaian muslim sebelum melakukan keputusan pembelian. Dengan demikian toko daring

perlu lebih banyak merancang konten informasi yang menarik untuk mengakomodasi kebutuhan konsumen yang saat

ini cenderung lebih banyak mencari semua informasi melalui internet. Platform offline dapat dikelola dengan tujuan

mengambil peran untuk memancing dan menguatkan minat beli konsumen untuk membeli, karena di toko offline

inilah konsumen dapat merasakan material pakaian muslim yang dicarinya dan mencoba untuk memakai model

pakaian tersebut. Proses keputusan pembelian akan berlanjut secara daring ataupun di toko offline, setelah konsumen

yakin bahwa pilihannya bagus.

Di era digital ini upaya untuk mengimplementasikan pemasaran digital sudah menjadi suatu keharusan.

Namun demikian, pelaku usaha yang telah memiliki toko offline tidak tidak perlu terburu-buru seratus persen beralih

ke platform daring. Toko daring dapat menjadi pelengkap untukmeningkatkan kenyamanan konsumen berbelanja di

era digital ini. Flash sale dan COD adalah dua fitur penting yang dapat ditawarkan untuk meningkatkan total jumlah

transaksi.

Endorser bukan satu-satunya faktor penting yang mempengaruhi konsumen dalam keputusan pembelian

mereka. Dengan demikian dapat dipertimbangkan untuk memilih endorser yang tepat untuk mempengaruhi target

pasar yang lebih terpengaruh oleh kehadiran endorser.

Keputusan pembelian konsumen daring sebagian besar oleh rekomendasi pribadi dan kampanye kegiatan

promosi yang diupayakan penjual daring. Kalangan mahasiswa dan ibu rumah tangga muda menerima platform daring

sebagai cara belanja yang lebih baik. Responden yang lebih muda cenderung lebih mudah beradaptasi dengan era

digital dan sebagian telah mengalihkan saluran pembelian mereka ke platform daring.

Page 32: LAPORAN PENELITIAN - UNPAR Institutional Repository

E-retail mix adalah bauran pemasaran yang digunakan untuk penjualan secara daring. Harapan responden

terkait e-retail mix dan kenyataan yang dialami selama berbelanja pakaian muslim secara daring, dapat dilihat pada

gambar 6.

Gambar 6. Persepsi Responden terhadap E-retail Mix

Untuk elemen e-retail mix yang terpetakan pada kuadran A perlu mendapat perhatian. Untuk C6

karena harapan responden tinggi akan tetapi kenyataan kinerjanya dinilai responden masih rendah

maka pelaku UMKM yang menjual pakaian muslim secara daring perlu fokus untuk lebih

memberikan perhatian dalam porsi yang lebih tinggi pada C6 - customer care and service

A

C D

B

Page 33: LAPORAN PENELITIAN - UNPAR Institutional Repository

Untuk C1 dan C3 harapan responden tidak terlalu tinggi akan tetapi kinerjanya dinilai tinggi,

dengan demikian responden puas dalam pengalaman berbelanja daring untuk produk busana

muslim dalam hal kenyamanan berbelanja serta nilai dan manfaat yang diperolehnya.

BAB V KESIMPULAN

Dinamika perilaku konsumen dipengaruhi oleh banyak faktor. Waktu belanja yang efisien dan tersedianya

lebih banyak pilihan menjadi pendukung terbentuknya kenyamanan belanja secara daring. Memahami pola perilaku

pembelian konsumen dalam berbelanja pakaian muslim, merupakan salah satu upaya mendukung usaha kecil di

industri pakaian muslim untuk merancang kampanye pemasaran yang lebih tepat sesuai target pasarnya. Penelitian

kualitatif ini memiliki keterbatasan dalam generalisasi hasilnya. Oleh karena itu, ada kebutuhan untuk melakukan

penelitian kuantitatif untuk mengembangkan model empiris perilaku konsumen dalam industri pakaian muslim.

Page 34: LAPORAN PENELITIAN - UNPAR Institutional Repository

DAFTAR PUSTAKA

Brown, M., N. Pope, and K.Voges. 2003. Buying or browsing?: An exploration of shopping

intentions and online purchase intention. European Journal of Marketing 37: 1666-1684.

Data Statistik dan Hasil Survei Ekonomi Kreatif, Kerjasama Badan Ekonomi Kreatif dan Badan

Pusat Statistik, 2016.

Dennis, C., Fenech, T., Merrilees, B., 2005. Sale the 7 Cs: Teaching/Training Aid for the (e‐)retail

Mix, International Journal of Retail & Distribution Management, 33 (3), 179-193.

Digital in 2017: Southeast Asia, www.wearesocial.com, https://wearesocial.com/special-

reports/digital-southeast-asia-2017 (akses 15 Juli 2017, 13.26)

Girard, T., P. Korgaonkar, and R. Silverblatt. 2003. Relationship of type of product, shopping

orienta- tions, and demographics with preference for shopping on the internet. Journal of

Business and Psychology 18: 101-120.

Goldsmith, R. E., and L. R. Flynn. 2004. Psychological and behavioral drivers of online clothing

purchase. Journal of Fashion Marketing and Management 8: 84-95.

Jayawardhena, C., L. T. Wright, and C. Dennis. 2007. Consumers online: Intentions, orientations

and segmentation. International Journal of Retail & Distribution Management 35: 515-526.

Kotler, P . & K. L. Keller (2012). Marketing Management. New Jersey: Pearson Prentice Hall,

Inc.

Number of internet users in Indonesia from 2015 to 2022 (in millions)

https://www.statista.com/statistics/254456/number-of-internet-users-in-indonesia/ (akses 20

November 2017, 14.01)

Seock, Y.K. 2003. Analysis of clothing website for young customer retention based on a model of

customer relationship management via the internet. Unpublished dissertation. Faculty of

theVirginia Polytechnic Institute and State University.

The Country's Top Ecommerce Websites, https://ecommerceiq.asia/top-ecommerce-sites-

indonesia/ (akses 14 Desember 2017, 11.05)

Vijayasarathy, L. R. 2003. Shopping orientations, product types and internet shopping intentions.

Electronic Markets 13: 67-79.

Wade, J., 8 Nov 2017, Instagram Statistics, https://www.smartinsights.com/social-media-

marketing/instagram-marketing/instagram-statistics/ (akses 20 November 2017, 11.42)

Page 35: LAPORAN PENELITIAN - UNPAR Institutional Repository

Yosephine, L., Indonesia Instagram's biggest market in Asia Pacific

http://www.thejakartapost.com/life/2017/07/26/indonesia-instagrams-biggest-market-in-

asia-pacific.html (akses 28 Juli 2017, 14.52)

Zeithaml, V . A ., M . J. Bitner, & D . G . Dwayne . 2009. Service Marketing. New York: Me Graw

Hill.

Page 36: LAPORAN PENELITIAN - UNPAR Institutional Repository

LAMPIRAN 1. Kuesioner

Pengantar

Data yang sedang kami kumpulkan adalah untuk mengukur faktor-faktor yang mempengaruhi konsumen kota

Bandung untuk berbelanja pakaian muslim secara online. Mohon memberikan jawaban sesuai dengan

pengalaman Anda pribadi. Semua jawaban yang Anda berikan hanya akan digunakan untuk kepentingan akademis

dan tidak dipublikasikan untuk kepentingan komersil. Pengisian kuesioner ini akan membutuhkan waktu sekitar 5-10

menit. Terimakasih banyak atas partisipasi Anda.

Petunjuk Pengisian

Pada tabel berikut terdapat dua kolom utama, yaitu Harapan dan Kenyataan.

Harapan merupakan ekspektasi Anda selama berbelanja secara online.

Kenyataan merupakan pengalaman yang Anda alami pada saat melakukan transaksi online.

Berikan tanda silang (x) sebagai bentuk persetujuan Anda pada setiap butir pernyataan untuk masing-masing Harapan

dan Kenyataan dengan menggunakan skala 1 sampai dengan 5, di mana:

1 = Sangat Tidak Baik 2 = Tidak Baik 3 = Cukup 4 = Baik 5 = Sangat Baik

No Pernyataan Harapan Kenyataan

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

1. Media online mudah diakses

2. Tampilan menu mudah dimengerti

3. Informasi yang jelas tentang ketersediaan produk

4. Produk yang dikirim sesuai dengan yang saya pesan

5. Produk dikirim sesuai waktu yang dijanjikan penjual

6. Produk yang saya terima sesuai dengan foto yang ditampilkan

7. Kemasan dirancang untuk menjaga keutuhan produk selama pengiriman

8. Informasi tentang produk lengkap

9. Foto yang dipasang merupakan Real Picture

10. Selain komunikasi ditujukan untuk umum, ada juga yang untuk pribadi

11. Selalu ada promosi menarik

12. Variasi produk di toko online lebih banyak dibanding di toko offline

13. Harga di toko online lebih rendah dibandingkan di toko offline

14. Info harga jelas (misalnya sudah termasuk pajak)

15. Pembelian dalam jumlah banyak mendapat harga spesial

16. Keamanan data pribadi saya terjaga

17. Ada pembeli memberikan komentar positif yang dapat dipercaya

18. Memiliki banyak follower yang aktif

19. Menggunakan endorser yang meyakinkan

20. Keamanan transaksi pembayaran terjamin

21. Menawarkan metode pembayaran di tempat atau cash on delivery (COD)

22. Terdapat pilihan jenis kurir untuk pengiriman produk yang dipesan

23. Pertanyaan ditanggapi dengan cepat

24. Jawaban penjual sesuai dengan pertanyaan yang diajukan

25. Pertanyaan ditanggapi dengan sopan

26. Penjual memberikan solusi terbaik atas masalah yang disampaikan

Page 37: LAPORAN PENELITIAN - UNPAR Institutional Repository

LAMPIRAN 2. MONEV 80%

FORMULIR No F-06

Berlaku 1 Desember 2017

MONEV PELAKSANAAN PENELITIAN Revisi 6

Unit LPPM

No Revisi Bagian Yang Diubah Disetujui

01

1. Klasifikasi penelitian disesuaikan dengan hibah dalam

Peraturan Yayasan Nomor Nomor 4 Tahun 2013 dan

Peraturan Rektor Nomor III/PRT/2013-01/013

2. Pembiayaan penelitian dimasukkan sebagai salah satu

butir yang dimonev

Ka. LPPM,

Sem. Ganjil 2012-13

02 1. Format pelaporan keuangan Ka. LPPM, 1 Januari

2014

03 1. Format pelaporan keuangan direvisi Ka. LPPM, Januari

2015

04 1. Penambahan skema hibah dana pendamping Ka. LPPM, Januari

2016

05 1. Pengurangan skema hibah pascasarjana,

2. Penambahan rincian pelaporan keuangan

Ka. LPPM, 8

November 2016

06 1. Penghilangan komponen honor peneliti dosen UNPAR

2. Penghilangan persentase penggunaan pendanaan

Ka. LPPM, 24

November 2016

1. Judul Penelitian Faktor Utama Dalam Keputusan Pembelian

Konsumen Daring Pada Produk Pakaian Muslim Di Kota Dan Kabupaten Bandung

2. Klasifikasi Penelitian1 1. Hibah Dosen Muda 2. Hibah Monodisiplin 3. Hibah Multidisiplin 4. Hibah Dana Pendamping

3. Ketua Peneliti / Pengusul

- Nama Nina Septina, SP, MM

- Telp / Extension / Email 082317479583 / [email protected]

- N I K 20000218

- Jab. Fungsional / Struktural Lektor / Kaprodi DIII Manajemen Perusahaan

- Bidang Keahlian Manajemen

- Jurusan / Fakultas Ekonomi

4. Luaran yang direncanakan, tertulis dalam proposal: 1. Hasil penelitian ini akan digunakan sebagai salah satu bahan pertimbangan bagi UMKM yang memanfaatkan bisnis online dalam menyusun strategi promosi dan pengambilan

Page 38: LAPORAN PENELITIAN - UNPAR Institutional Repository

keputusan pemasaran yang terkait, yaitu untuk UMKM dari PKBM Sabilulungan Kabupaten Bandung yang bekerjasama dengan FE UNPAR melalui program Score+, IWAPI Jabar, dan HIPMIKINDO. 2. Hasil penelitian juga dimanfaatkan sebagai bahan pembelajaran pada mata kuliah Manajemen Pemasaran, Perilaku Konsumen, Pemasaran Digital dan Komunikasi Pemasaran yang diampu oleh para peneliti. 3. Membuat laporan penelitian internal sebagai laporan dan pertanggungjawaban kepada LPPM. 4. Menyusun artikel penelitian yang akan dipublikasikan pada suatu konferensi internasional

5. Capaian (lampirkan bukti-bukti luaran dari kegiatan dengan judul yang tertulis diatas, bukan dari kegiatan penelitian dari judul lain sebelumnya)

1. Makalah (pertemuan ilmiah, jurnal nasional, jurnal internasional)

Judul makalah Exploring Online Purchase Decision on Islamic Product Fashion

Nama pertemuan ilmiah / jurnal

International Conference on Vocational Innovation and Applied Sciences

Status makalah draft / dikirim / diterima / terbit*

2. Karya ilmiah lain (uraikan rincian karya ilmiah selain makalah ilmiah, bisa berupa buku, HKI, teknologi tepat guna, rekayasa sosial, dan bentuk lainnya dari kegiatan dengan judul yang tertulis diatas) ----

3. Jejaring kerja sama (uraikan jejaring yang dapat dibentuk, baik peneliti ataupun lembaga lain, disertai dengan kegiatan yang dilakukannya) - Meningkatkan kerjasama dengan PKBM Sabilulungan Kabupaten Bandung yang telah

terjalin dengan FE UNPAR melalui program Score+. - Meningkatkan kerjasama dengan IWAPI Jabar dan HIPMIKINDO.

4. Lainnya (tuliskan) Hasil penelitian telah dimanfaatkan sebagai tambahan bahan pembelajaran pada mata kuliah Manajemen Pemasaran dan Perilaku Konsumen yang diampu oleh peneliti.

6. Apakah hasil penelitian ini akan membutuhkan penelitian lanjutan? (uraikan termasuk bagaimana rencana sumber pendanaan untuk penelitian lanjutan tersebut) Penelitian ini sangat terbuka untuk dilanjutkan karena perkembangan perilaku konsumen di dunia digital saat ini sangat dinamis. Jika memungkinkan sumber pendanaan akan diajukan kembali melalui hibah internal LPPM Unpar, sebagai persiapan untuk mengajukan pada periode berikutnya penelitian melalui skema hibah eksternal (Hibah dari Dikti atau lembaga lainnya yang terkait).

7. Jelaskan pembiayaan kegiatan penelitian ini dibandingkan dengan perencanaan dalam proposal.

Page 39: LAPORAN PENELITIAN - UNPAR Institutional Repository

a. Pembiayaan dalam proposal: Rp.15.000.000,-. b. Realisasi pembiayaan: Rp.14.500.000,-

8. Rekapitulasi pembiayaan kegiatan penelitian:

Keterangan Total

Transportasi 1.100.000

- Transportasi (Tol, Parkir, Bensin, Taksi)

- Sewa Kendaraan (Kena Pajak Pph23)

Makanan Berat 2.650.000

Makanan Ringan

Minuman

Penginapan

ATK 1.052.500

Pengeluaran untuk Barang cetakan

- Photo Copy, Print & Jilid 27.500

- Pustaka 100.000

Benda Pos

Voucher 197.200

Honor di Luar Tim Peneliti

- Honor Surveyor (Mahasiswa / Orang Luar)

Untuk Mahasiswa Cantumkan NPM – Tidak Kena Pajak Pph 21 Untuk Orang Luar Cantumkan NIK KTP dan atau NPWP – Kena Pajak Pph 21 900.000

- Honor Asisten Peneliti (Mahasiswa / Orang Luar)

Untuk Mahasiswa Cantumkan NPM – Tidak Kena Pajak Pph 21 Untuk Orang Luar Cantumkan NIK KTP dan atau NPWP – Kena Pajak Pph 21 250.000

- Honor Tukang

Jasa teknik, jasa manajemen, jasa lain (Pembayaran Atas Pekerjaan Jasa Contoh Analisis, Uji Sample Kenapa Pajak Pph 23 apabila bukan institusi yang mengerjakan)

Alat / Media Teknologi - Hardisk - USB - Mouse - Printer 3.900.000

Page 40: LAPORAN PENELITIAN - UNPAR Institutional Repository

- Keyboard (Untuk Pembelian Barang harus ada Surat Pernyataan Menjadi Aset Fakultas) Bahan Penelitian (Bahan untuk kegiatan penelitian) 1.800.000

Alat dan Suku Cadang Penelitian (Peralatan untuk kegiatan penelitian)

Media Publikasi (brosur, spanduk, leaflet, baligho)

Honor Peneliti Non Dosen UNPAR

TOTAL 11.977.200

* Coret yang tidak perlu

Jika capaian belum/tidak sesuai dengan luaran yang direncanakan, uraikan alasannya:

.............................................................................................................................................

RINCIAN PENGGUNAAN DANA PENELITIAN

1. HONOR

KEGIATAN KOMPONEN NO.

KWITANSI TANGGAL RUPIAH

* Penjelasan tentang penggunaan jasa yang bersangkutan

* Honor anggota peneliti non dosen UNPAR

TOTAL A

2. PERJALANAN DINAS PENELITIAN, PERTEMUAN

KEGIATAN SUMBER

DAYA No. BON TANGGAL RINCIAN RUPIAH

*Survey * Transportasi 1 - 8

19 Februari 2018 7 Maret 2018 25 April 2018 1 Mei 2018 19 Juni 2018

* Bensin

100.000 100.000 100.000 150.000 100.000 150.000

Page 41: LAPORAN PENELITIAN - UNPAR Institutional Repository

9 Juli 2018 8 Agustus 2018 3 September 2018

150.000 100.000

TOTAL 1.100.000

3. BAHAN HABIS PAKAI DAN PENUNJANG KEGIATAN

a. PUSTAKA

KEGIATAN JUDUL BUKU No. BON

TANGGAL RINCIAN

RUPIAH

* Pembelian buku / Copy buku / Print buku

Perilaku Konsumen – Ujang Sumarwan

9 9 April 2018

100.000

TOTAL 100.000

b. BAHAN-BAHAN DAN PERALATAN

KEGIATAN SUMBER DAYA No. BON

TANGGAL

RUPIAH

* Pembelian bahan habis pakai

* Souvenir FGD (Vandisk 4GB)

10 12 Februari 2018

40 pcs @ Rp 45.000,- 1.800.000

* Hard disk external Seagate 1TB

10 12 Februari 2018

5 unit @ Rp 780.000,- 3.900.000

TOTAL 5.700.000

Catatan: Peralatan Menjadi Inventaris Jurusan Sesuai dengan

Perjanjian Pelaksanaan Penelitian (Harus ada Surat Pernyataan bahwa barang akan menjadi Aset Fakultas)

c. HONOR-HONOR DI LUAR TIM PENELITI

Page 42: LAPORAN PENELITIAN - UNPAR Institutional Repository

KEGIATAN KOMPONEN No. BON

TANGGAL RINCIAN

RUPIAH

* Penjelasan tentang penggunaan jasa yang bersangkutan (Untuk Mahasiswa

Mencantumkan NPM dan Tidak Kena Pajak Pph 21 Untuk Orang Luar Mencantumkan NIK dan atau NPWP Kena Pajak Pph 21 )

* Honor Surveyor (Grace Amanda 2017910007)

11 12

21 Mei 2018 8 Juni 2018

Pengumpulan data (kusioner) Input data

500.000 400.000

* Honor Asisten Peneliti (Roselina Indah 2016910001)

13 18 Juli 2018

Membantu memfasilitasi pelaksanaan FGD

250.000

* Honor Narasumber

* Honor lain-lain

* Jasa teknik, jasa manajemen, jasa lain

Pembayaran Atas Pekerjaan Jasa Contoh Analisis, Uji Sample Kena Pajak Pph 23 apabila bukan institusi yang mengerjakan

TOTAL 1.150.000

d. KESEKRETARIATAN

KEGIATAN SUMBER

DAYA No. BON TANGGAL RINCIAN RUPIAH

* Penjelasan kegiatan yang dilakukan

* Photo Copy

14 15

3 April 2018 16 April 2018

Draf kuesioner – 25 lembar Kuesioner final – 250 lembar

2.500 25.000

* ATK

14

3 April 2-18

Kertas 2 rim, stiker, bolpen, stabilo, tip ex, map kertas, map plastik, file folder, memo stick

383.500

Page 43: LAPORAN PENELITIAN - UNPAR Institutional Repository

15 16

16 April 2018 16 April 2018

Map plastik Tinta printer 2 unit @ Rp 326.000,0

17.000 652.000

* Pos

TOTAL 1.080.00

0

TOTAL C = C1+C2+C3+C4 Rp 8.030.000

4. LAIN-LAIN (KONSUMSI, KOORDINASI)

KEGIATAN SUMBER

DAYA No. BON TANGGAL RINCIAN RUPIAH

* Rapat dan diskusi

*Konsumsi

17 18 19 20 21

12 Februari 2018 13 Februari 2018 8 Maret 2018 16 Agustus 2018 10 Februari 2018

FGD – 2 sesi FGD – 2 sesi FGD – 2 sesi FGD – 2 sesi Persiapan Rapat

625.000 625.000 625.000 625.000 150.000

* Voucher 22 23

15 Februari 2018 5 April 2018

Telepon / internet

* Telepon / internet

98.600 98.600

TOTAL 2.847.20

0

TOTAL = 11.977.200

NB: Bukti-bukti dilampirkan, disusun pada HVS A4 dengan urutan sesuai dengan pelaporan / no. Bon di

atas.

Page 44: LAPORAN PENELITIAN - UNPAR Institutional Repository

Bandung, 17 September 2108 Mengetahui,

Ketua Peneliti, Bandung, 17 September 2108

Ketua Program Studi,

Nina Septina, SP, MM Nina Septina, SP, MM


Recommended