+ All Categories
Home > Documents > LAPORAN SKRIPSI ANALISIS TEKNO EKONOMI ...repository.ittelkom-pwt.ac.id/53/6/COVER.pdfGrand Cibubur...

LAPORAN SKRIPSI ANALISIS TEKNO EKONOMI ...repository.ittelkom-pwt.ac.id/53/6/COVER.pdfGrand Cibubur...

Date post: 26-Dec-2020
Category:
Upload: others
View: 0 times
Download: 0 times
Share this document with a friend
74
LAPORAN SKRIPSI ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES FIBER TO THE HOME (FTTH) MENGGUNAKAN TEKNOLOGI GIGABIT-CAPABLE PASSIVE OPTICAL NETWORKS (GPON) (STUDI KASUS PERUMAHAN GRAND CIBUBUR COUNTRY) (Techno Economy Analysis Of Fiber To The Home (FTTH) Access Network Using Gigabit-capable Passive Optical Networks (GPON) Technology (Case Study Grand Cibubur Country Residence)) Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Program Studi Teknik Telekomunikasi Sekolah Tinggi Teknologi Telematika Telkom Purwokerto Disusun oleh : Dymas Lawula Rohman 13101012 PROGRAM STUDI TEKNIK TELEKOMUNIKASI SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI TELEMATIKA TELKOM PURWOKERTO 2017
Transcript
Page 1: LAPORAN SKRIPSI ANALISIS TEKNO EKONOMI ...repository.ittelkom-pwt.ac.id/53/6/COVER.pdfGrand Cibubur Country Residence that is currently under construction is a modern area that would

LAPORAN SKRIPSI

ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES

FIBER TO THE HOME (FTTH) MENGGUNAKAN TEKNOLOGI

GIGABIT-CAPABLE PASSIVE OPTICAL NETWORKS (GPON)

(STUDI KASUS PERUMAHAN GRAND CIBUBUR COUNTRY)

(Techno Economy Analysis Of Fiber To The Home (FTTH) Access Network

Using Gigabit-capable Passive Optical Networks (GPON) Technology

(Case Study Grand Cibubur Country Residence))

Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Teknik

Program Studi Teknik Telekomunikasi

Sekolah Tinggi Teknologi Telematika Telkom Purwokerto

Disusun oleh

Dymas Lawula Rohman

13101012

PROGRAM STUDI TEKNIK TELEKOMUNIKASI

SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI TELEMATIKA TELKOM

PURWOKERTO

2017

LAPORAN SKRIPSI

ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES

FIBER TO THE HOME (FTTH) MENGGUNAKAN TEKNOLOGI

GIGABIT-CAPABLE PASSIVE OPTICAL NETWORKS (GPON)

(STUDI KASUS PERUMAHAN GRAND CIBUBUR COUNTRY)

(Techno Economy Analysis Of Fiber To The Home (FTTH) Access Network

Using Gigabit-capable Passive Optical Networks (GPON) Technology

(Case Study Grand Cibubur Country Residence))

Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Teknik

Program Studi Teknik Telekomunikasi

Sekolah Tinggi Teknologi Telematika Telkom Purwokerto

Disusun oleh

Dymas Lawula Rohman

13101012

PROGRAM STUDI TEKNIK TELEKOMUNIKASI

SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI TELEMATIKA TELKOM

PURWOKERTO

2017

ii

HALAMAN PENGESAHAN

ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES

FIBER TO THE HOME (FTTH) MENGGUNAKAN TEKNOLOGI

GIGABIT-CAPABLE PASSIVE OPTICAL NETWORKS (GPON)

(STUDI KASUS PERUMAHAN GRAND CIBUBUR COUNTRY)

(Techno Economy Analysis Of Fiber To The Home (FTTH) Access Network

Using Gigabit-capable Passive Optical Networks (GPON) Technology

(Case Study Grand Cibubur Country Residence))

Disusun oleh

Dymas Lawula Rohman

13101012

Telah Disetujui dan Disahkan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh

Gelar Sarjana Teknik Program Studi Teknik Telekomunikasi di Sekolah Tinggi

Teknologi Telematika Telkom Purwokerto oleh

Pembimbing 1 Pembimbing 2

Dadiek PraninditoSTMT

Pembimbing 1

Eko Fajar Cahyadi STMT

Pembimbing 2

NIDN 0626108502 NIDN 0616098703

Penguji 1

Dodi Zulherman STMT

NIK 16870104

Penguji 2

Imam Muhammadi Pb STMT

NIDN 0611056202

Penguji 2

Eka Wahyudi ST MEng

NIDN 0617117601

13101012 iii

HALAMAN PERNYATAAN

Dengan ini saya DYMAS LAWULA ROHMAN menyatakan bahwa

skripsi dengan judul ldquoANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN

JARINGAN AKSES FIBER TO THE HOME (FTTH) MENGGUNAKAN

TEKNOLOGI GIGABIT-CAPABLE PASSIVE OPTICAL NETWORKS

(GPON)rdquo adalah benar-benar karya saya sendiri Saya tidak melakukan

penjiplakan kecuali melalui pengutipan sesuai dengan etika keilmuan yang

berlaku Saya bersedia menanggung risikosanksi yang dijatuhkan kepada saya

apabila ditemukan pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam skripsi saya ini

Purwokerto Januari 2017

Yang membuat pernyataan

Dymas Lawula Rohman

NIM 13101012

iv 13101012

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah

memberikan rahmat serta hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyusun dan

menyelesaikan Laporan Skripsi ini dengan Judul rdquoANALISIS TEKNO

EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES FIBER TO THE

HOME (FTTH) MENGGUNAKAN TEKNOLOGI GIGABIT-CAPABLE

PASSIVE OPTICAL NETWORKS (GPON) (STUDI KASUS

PERUMAHAN GRAND CIBUBUR COUNTRY)rdquo Laporan Skripsi ini

disusun untuk untuk memenuhi syarat dalam memeperoleh memperoleh gelar

Sarjana Teknik Telekomunikasi (ST) pada Program Studi S1 Teknik

Telekomunikasi Sekolah Tinggi Teknik Telematika Telkom Purwokerto

Dalam melakukan penyusunan Laporan Skripsi ini penulis telah

mendapatkan banyak dukungan dan bantuan dari berbagai pihak Penulis

mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada

1 Kedua orangtua dan keluarga khsusnya Mamah dan Papah yang tiada henti

hentinya mendukung dan berdorsquoa untuk menguatkan penulis sehingga

penulis dapat menyelesaikan Laporan Skripsi ini

2 Ketua Sekolah Tinggi Teknologi Telematika Telkom Purwokerto

3 Bapak Dadiek Pranindito ST MT selaku pembimbing I yang telah

memberikan bimbingannya dalam menyelesaikan laporan skripsi ini

4 Bapak Eko Fajar Cahyadi STMT selaku pembimbing II yang telah

memberikan bimbingannya dalam menyelesaikan laporan skripsi ini

5 Bapak Alfin Hikmaturokhman ST MT selaku dosen skripsi yang selalu

memacu motivasi penulis dalam pengerjaan skripsi ini

6 Bapak dan ibu dosen STT Telematika Telkom yang telah memberikan

banyak ilmu pengetahuan selama perkuliahan

7 Rekan-rekan S1 TT A 2013 STT Telematika Telkom yang selalu

membantu dan saling berbagi ketika dalam keadaan susah maupun senang

8 Rekan ndash rekan team Manggala STT Telematika Telkom terkhususkan

Manggala X yang selama ini menjadi rekan untuk saling membantu dalam

hal pembelajaran non akademis

9 Rekan-rekan satu daerah asal Bekasi yang selalu menjadi tempat bermain

dan berkeluh kesah

10 Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa Laporan Skripsi ini masih jauh dari

sempurna untuk itu semua jenis saran kritik dan masukan yang berdifat

membangun sangat penulis harapkan Akhir kata semoga tulisan ini dapat

13101012 v

memberikan manfaat dan memberikan wawasan tambahan bagi para pembaca

dan khususnya bagi penulis sendiri

Purwokerto Januari

Dymas Lawula Rohman

NIM 13101012

vi 13101012

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN AKADEMIS

Sebagai civitas akademik ST3 Telkom saya yang bertanda tangan di

bawah ini

Nama Dymas Lawula Rohman

NIM 13101012

Program Studi S1 Teknik Telekomunikasi 2013

Jenis karya Skripsi

Demi pengembangan ilmu pengetahuan menyetujui untuk memberikan

kepada ST3 Telkom Hak Bebas Royalti Noneksklusif (Non-exclusive Royalty-

Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul

ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN

AKSES FIBER TO THE HOME (FTTH) MENGGUNAKAN TEKNOLOGI

GIGABIT-CAPABLE PASSIVE OPTICAL NETWORKS (GPON) (STUDI

KASUS PERUMAHAN GRAND CIBUBUR COUNTRY)

Beserta perangkat yang ada (jika diperlukan) Dengan Hak Bebas

Royalti non-eksklusif ini ST3 Telkom berhak menyimpan mengalihmedia

format-kan mengelola dalam bentuk pangkalan data (database) merawat dan

mempublikasikan skripsi saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai

penulis pertama dan sebagai pemilik Hak Cipta Demikian pernyataan ini saya

buat dengan sebenarnya

Purwokerto 8 Januari

Dymas Lawula

13101012

13101012 vii

ABSTRAK

Fiber To The Home (FTTH) merupakan suatu format yang

mengirimkan sinyal optik dari pusat penyedia (provider) langsung ke pelanggan

(user) Fiber To The Home (FTTH) merupakan sebuah bentuk bisnis yang sukses

dengan menyediakan jumlah investasi awal atau Capital Expenditure (CAPEX)

yang minimum Fiber To The Home (FTTH) dapat diimplementasikan dengan

teknologi Gigabit-Capable Passive Optical Network (GPON) yang dapat

mendistribusi sinyal optik menggunakan perangkat pasif Kawasan Kluster

Royal Wood di perumahan Grand Cibubur Country yang saat ini sedang dalam

masa pembangunan merupakan kawasan modern yang nantinya sangat

membutuhkan jaringan akses internet dengan kecepatan tinggi Perancangan

jaringan akses FTTH GPON merupakan solusi yang tepat untuk memenuhi

kebutuhan tersebut

Perancangan jaringan akses FTTH GPON di kawasan Kluster Royal

Wood dilakukan dengan studi literatur dan perancangan topologi Tujuan akhir

yang ingin dicapai dalam perancangan ini adalah perbandingan FTTH GPON

dengan penggunaan splitter pasif 18 dan 116 pada ODP melalui perhitungan

link power buget rise time budget dan tekno ekonomi dari perancangan yang

telah dilakukan

Berdasarkan hasil penelitian didapatkan Loss (PT) downstream GPON

18 sebesar 2126 dB dan GPON 116 sebesar 2132 dB Kemudian perhitungan

CAPEX di kawasan Kluster Royal Wood FTTH GPON 18 sebesar Rp

471094058- dan FTTH GPON 116 sebesar Rp 403681571- Berdasarkan

data-data tersebut performansi downstream GPON 18 lebih baik dari 116 dan

topologi GPON 116 lebih hemat dalam pengeluaran anggaran CAPEX

disbanding dengan topologi GPON 18

Kata kunci FTTH Optisystem 70 Link power budget Rise Time Budget

GPON Serat Optik CAPEX

viii 13101012

ABSTRACT

Fiber To The Home is a format that transmit a signal from provider

directly to the users Fiber To The Home is a successful business by providing a

minimum Capital Expenditure (CAPEX) Fiber To The Home (FTTH) can be

implemented with Gigabit-capable Passive Optical Network (GPON) that can

distributes the optical signal using passive devices Royal Wood Cluster in the

Grand Cibubur Country Residence that is currently under construction is a

modern area that would desperately need high speed network access FTTH

GPON access network design is the right solution to meet those need

FTTH GPON design is conducted with the study literature and topologi

design The final purpose to be achieved in this design is comparison of FTTH

GPON with passive splitter 18 and 116 contained on the ODP through

calculation of link power budget rise time budget and techno economy

Based on research result obtained Loss (PT) downstream GPON 18 is

2126 dB and GPON 116 is 2132 dB Then the calculation of CAPEX obatained

for FTTH GPON 18 Rp 471094058- and for GPON 116 Rp 403681571-

Based on this data the performance of downstream GPON 18 is better than

GPON 116 and GPON 116 more cost effective of CAPEX than GPON 18

Keywords FTTH Optisystem 70 Link power budget Rise Time Budget

GPON Fiber optik Optik CAPEX

13101012 ix

DAFTAR ISI

LAPORAN SKRIPSI i

HALAMAN PENGESAHAN ii

HALAMAN PERNYATAAN iii

KATA PENGANTAR iv

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN AKADEMIS vi

ABSTRAK vii

ABSTRACT viii

DAFTAR ISI ix

DAFTAR GAMBAR xi

DAFTAR TABEL xiii

BAB I PENDAHULUAN 1 11 LATAR BELAKANG 1 12 PERUMUSAN MASALAH 2 13 BATASAN MASALAH 3 14 TUJUAN PENELITIAN 3 15 MANFAAT PENELITIAN 3 16 METODE PENELITIAN 4 17 SISTEMATIKA PENULISAN 4

BAB II DASAR TEORI 7 21 SISTEM KOMUNIKASI SERAT OPTIK 7

211 Konsep Dasar Sistem Transmisi Serat Optik 8 212 Jenis ndash Jenis Kabel Serat Optik 8

22 ARSITEKTUR JARINGAN SERAT OPTIK 10 23 FIBER TO THE HOME (FTTH) 11 24 PASSIVE OPTICAL NETWORK (PON) 12

241 GIGABIT-CAPABLE Passive Optical Network (GPON) 14 242 Prinsip Dasar GPON 17 243 Persyaratan Sistem GPON 17 244 Komponen Sistem GPON 18 245 Perangkat GPON 18

25 PARAMETER TRANSMISI SISTEM 21 251 Link power budget 21 252 Rise Time Budget 23

26 TEKNO EKONOMI 24 261 Capital Expenditure (CAPEX) dan Operational Expenditure

(OPEX) 24

x 13101012

262 CAPEX Fiber To The Home (FTTH) 25 263 Net Present Value (NPV) 26 264 Payback Period (PBP) 26

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 28 31 DIAGRAM ALIR PERENCANAAN JARINGAN 29 32 STUDI LITERATUR 30 33 PERANCANGAN TOPOLOGI 31

331 Penentuan Kuantitas Perangkat 37 332 Penentuan Spesifikasi Perangkat 38 333 Parameter Kelayakan 41 334 Simulasi Optisystem 70 49 335 Tekno Ekonomi 53

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 56 41 LINK POWER BUDGET 57 42 RISE TIME BUDGET 63 43 TEKNO EKONOMI 67

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 75 51 KESIMPULAN 75 52 SARAN 75

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

13101012 xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 21 Bagian bagian serat optic[2] 7 Gambar 22 Konfigurasi Sistem Transmisi Serat Optik [3] 8 Gambar 23 Serat optik step-index [5] 9 Gambar 24 Serat optik step-index [4] 9 Gambar 25 Serat Optik Graded index [5] 9 Gambar 26 Serat optik Gradded indeks [5] 9 Gambar 27 Serat Optik Single Mode [5] 10 Gambar 28 Arsitektur jaringan FTTH [3] 11 Gambar 29 Passive Optical Network [24] 12 Gambar 210 Gigabit-capable PON [7] 13 Gambar 211 Arsitektur GPON [11] 16 Gambar 212 Perangkat OLT [25] 19 Gambar 213 Perangkat ODC [26] 19 Gambar 214 Splitter [12] 20 Gambar 215 Perangkat ODP [13] 21 Gambar 216 Perangkat ONT [13] 21 Gambar 217 Rugi ndash Rugi Link [3] 22 Gambar 218 Jaringan point-topoint dari kantor pusat [16] 25 Gambar 219 Jaringan dengan cabang 2[16] 25 Gambar 220 Jaringan dengan cabang 4[16] 26 Gambar 221 Jaringan dengan cabang 6[16] 26 Gambar 222 Jaringan dengan cabang 6[16] 26 Gambar 31 Diagram alir proses pengerjaan 29 Gambar 32 Kondisi Kawasan Royal Wood 31 Gambar 33 Segementasi FTTH 31 Gambar 34 ODC di perumahan Cibubur Country 32 Gambar 35 Ilustrasi peletakan ODC 33 Gambar 36 ODP di perumahan Cibubur country 33 Gambar 37 Jalur kabel distribusi serat optik GPON 18 34 Gambar 38 Jalur kabel distribusi serat optik GPON 116 35 Gambar 39 Simulasi GPON 18 downstream 50 Gambar 310 Simulasi GPON 18 upstream 50 Gambar 311 Simulasi GPON 116 downstream 51 Gambar 312 Simulasi GPON 116 upstream 52 Gambar 41 Grafik GPON 18 terjauh downstream 58 Gambar 42 Grafik GPON 116 terjauh downstream 59 Gambar 43 Grafik GPON 18 terjauh upstream 61 Gambar 44 Grafik GPON 116 terjauh upstream 62 Gambar 45 Pengeluaran anggaran GPON 18 68 Gambar 46 Pengeluaran anggaran GPON 116 69 Gambar 47 Anggaran FTTH GPON 18 dan 116 70

xii 13101012

Gambar 48 Cashflow GPON 18 72

Gambar 49 Cashflow GPON 116 72

13101012 xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 21 Perbedaan APON EPON BPON dan GPON (8) 14 Tabel 22 Perbedaan BPON GPON dan GEPON (10) 15 Tabel 23 Keterangan Gambar 29 (11) 16 Tabel 24 Standar dari teknologi GPON (8) 17 Tabel 25 Redaman Splitter pasif (13) 20 Tabel 31 Jumlah luas rumah 31 Tabel 32 Sampel Jarak kabel serat optik 31 Tabel 33 perkiraan kabel distribusi GPON 18 36 Tabel 34 perkiraan kabel distribusi GPON 116 36 Tabel 35 Jarak drop cable 36 Tabel 36 Daftar Perangkat (18) 38 Tabel 37 Daftar Perangkat (116) 38 Tabel 38 Spesifikasi OLT 39 Tabel 39 Spesifikasi G652D (21) 39 Tabel 310 Spesifikasi G657 (21) 40 Tabel 311 Spesifikasi konektor (22) 40 Tabel 312 Spesifikasi Splitter (13) 40 Tabel 313 Spesifikasi ONT 41 Tabel 314 Jarak kabel serat optik GPON 18 42 Tabel 315 Data perhitungan Link power budget GPON 18 42 Tabel 316 link budget jarak terdekat GPON 18 downstream 43 Tabel 317 link budget data jarak terdekat GPON 18 upstream 44 Tabel 318 link budget jarak terjauh GPON 18 downstream 44 Tabel 319 link budget jarak terjauh GPON 18 upstream 44 Tabel 320 Jarak kabel serat optik GPON 116 45 Tabel 321 Data perhitungan Link power budget GPON 116 45 Tabel 322 link budget jarak terdekat GPON 116 downstream 46 Tabel 323 link budget jarak terdekat GPON 116 upstream 46 Tabel 324 link budget jarak terjauh GPON 116 downstream 46 Tabel 325 link budget jarak terjauh GPON 116 upstream 47 Tabel 326 Data perhitungan Rise Time budget GPON 18 48 Tabel 327 Rise time budget 18 downstream 48 Tabel 328 Rise time budget 18 upstream 48 Tabel 329 Data perhitungan Rise Time budget GPON 116 49 Tabel 330 Rise time budget 116 downstream 49 Tabel 331 Rise time budget 116 upstream 49 Tabel 332 Hasil data optimalisasi link budget simulasi GPON 18 52 Tabel 333 Hasil data optimalisasi link budget simulasi GPON 116 53 Tabel 334 Anggaran GPON 18 53 Tabel 335 Anggaran GPON 116 53 Tabel 336 Revenue 54

xiv 13101012

Tabel 337 OPEX pertahun 54 Tabel 338 Metode perhitungan PBP 55 Tabel 41 Link power budget terdekat downstream 57 Tabel 42 Link power budget terjauh downstream 57 Tabel 43 Link power budget terdekat upstream 60 Tabel 44 Link power budget terjauh Upstream 60 Tabel 45 Hasil data Rise time budget GPON 18 downstream 63 Tabel 46 Hasil data Rise time budget GPON 18 upstream 64 Tabel 47 Hasil data Rise time budget GPON 116 downstream 65 Tabel 48 Hasil data Rise time budget GPON 116 upstream 66 Tabel 49 Perbandingan rise time budget 66 Tabel 410 Data komponen anggaran GPON 18 67 Tabel 411 Data komponen anggaran GPON 116 69 Tabel 412 OPEX Pertahun 71 Tabel 413 Hasil NPV GPON 18 73 Tabel 414 Hasil NPV GPON 116 73 Tabel 415 PBP GPON 18 74 Tabel 416 PBP GPON 116 74

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCANhellip 150

9 wrds 1561 httpwwwacademiaedu5209921PERANCANGAN_JARINGAN_AKSES_FIBER_TO_THE_HOME_FTTH_MENGGUNAKAN_TEKNOL

4 wrds 732 httpdymaslawulablogst3telkomacidsampleshypagengnshynextshygenerationshynetwork

3 wrds 594 httpdocumentstipsdocumentsperancanganftthdocxhtml

[Show other Sources]

[Show other Sources]

Plagiarism Detector v 976 shy Originality Report

Analyzed document 11012017 100907

ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGANAKSES FIBER TO THE HOME (FTTH) MENGGUNAKAN

TEKNOLOGIGIGABITshyCAPABLE PASSIVEOPTICALNETWORKS(GPON)docx

Licensed to Eka Wahyudi

Relation chart

Distribution graph

Comparison Preset WordshytoshyWord Detected language EnglishTop sources of plagiarism

Processed resources details66 shy Ok 3 shy Failed

Important notes

Wikipedia Google Books Ghostwriting services Antishycheating

[not detected] [not detected] [not detected] [not detected]

Excluded Urlsgowwwscribdcom

Included Urls

Detailed document analysisLAPORAN SKRIPSIANALISIS TEKNO EKONOMI

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCANhellip 250

Section ID 1Type regularSize 9 words

Plagiarism detected 005 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 2Type regularSize 8 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpsidscribdcomdocument5541[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 3Type regularSize 6 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpswwwresearchgatenetprofil[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 4Type regularSize 6 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpswwwresearchgatenetprofil[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 5Type regularSize 9 words

Plagiarism detected 005 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 6Type regularSize 8 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu3563191Ana[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

PERANCANGAN JARINGAN AKSES FIBER TO THE HOME (FTTH) MENGGUNAKA

N TEKNOLOGIGIGABITshyCAPABLE PASSIVE OPTICALNETWORKS(GPON)(STUDI KASUS PERUMAHANGRAND CIBUBUR COUNTRY)((Techno Economy Analysis Of Fiber To The Home (FTTH) Acces Network Using Gigabitshycapable PassiveOpticalNetworks (GPON) Technology (Case Study Housing Grand Cibubur Country))Disusun

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana

Teknik Program Studi Teknik Telekomunikasi

Sekolah Tinggi Teknologi Telematika Telkom Purwokerto

Disusun oleh Dymas Lawula Rohman13101012Program Studi Teknik Telekomunikasi

Sekolah Tinggi Teknologi Telematika Telkom Purwokerto

2017LAPORAN SKRIPSIANALISIS TEKNO EKONOMI

PERANCANGAN JARINGAN AKSES FIBER TO THE HOME (FTTH) MENGGUNAKA

N TEKNOLOGIGIGABITshyCAPABLE PASSIVE OPTICALNETWORKS(GPON)(STUDI KASUS PERUMAHANGRAND CIBUBUR COUNTRY)((Techno Economy Analysis Of Fiber To The Home (FTTH) Acces Network Using Gigabitshycapable PassiveOpticalNetworks (GPON) Technology (Case Study Housing Grand Cibubur Country))Disusun

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana

Teknik Program Studi Teknik Telekomunikasi

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCANhellip 350

Section ID 7Type regularSize 6 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpswwwresearchgatenetprofil[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 8Type regularSize 6 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu13456103An[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 9Type regularSize 9 words

Plagiarism detected 005 of thisdocument islocated in

httpsidscribdcomdoc229240164[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 10Type regularSize 8 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu3563191Ana[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 11Type regularSize 6 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu13456103An[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Sekolah Tinggi Teknologi Telematika Telkom Purwokerto

Disusun oleh Dymas Lawula Rohman13101012Program Studi Teknik Telekomunikasi

Sekolah Tinggi Teknologi Telematika Telkom Purwokerto

2017HALAMAN PENGESAHANANALISIS TEKNO EKONOMI

PERANCANGAN JARINGAN AKSES FIBER TO THE HOME (FTTH) MENGGUNAKA

N TEKNOLOGIGIGABITshyCAPABLE PASSIVE OPTICALNETWORKS(GPON)(STUDI KASUS PERUMAHANGRAND CIBUBUR COUNTRY) ((Techno Economy Analysis Of Fiber To The Home (FTTH) Acces Network Using Gigabitshycapable PassiveOpticalNetworks (GPON) Technology (Case Study Housing Grand Cibubur Country))Disusun olehDymas Lawula Rohman13101012TelahDisetujui dan Disahkan

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana

Teknik Program Studi Teknik Telekomunikasi di

Sekolah Tinggi Teknologi Telematika Telkom Purwokerto

oleh Pembimbing 1Pembimbing 2Dadiek PraninditoSTMTPembimbing 1Eko Fajar Cahyadi STMT Pembimbing 2NIDN0626108502NIDN 0616098703Penguji 1Penguji 2Penguji 3Nama dan Gelar lengkap Penguji 1Nama dan Gelar lengkap Penguji 2

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCANhellip 450

Section ID 12Type regularSize 9 words

Plagiarism detected 005 of thisdocument islocated in

httpdymaslawulablogst3telkoma[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 13Type regularSize 35 words

Plagiarism detected 02 of thisdocument islocated in

httprepositorywidyatamaacidx[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 14Type regularSize 6 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpsebtelkomuniversityacidw[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 15Type regularSize 9 words

Plagiarism detected 005 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 16Type regularSize 6 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpswwwresearchgatenetprofil[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Nama dan Gelar lengkap Penguji 2NIDN 06xxxxxxxxNIDN 06xxxxxxxxNIDN 06xxxxxxxxHALAMAN PERNYATAANDengan ini saya DYMAS LAWULA ROHMAN menyatakan bahwa skripsi dengan judul ANALISIS TEKNOEKONOMI

PERANCANGAN JARINGAN AKSES FIBER TO THE HOME (FTTH) MENGGUNAKA

N TEKNOLOGIGIGABITshyCAPABLE PASSIVE OPTICALNETWORKS(GPON)

adalah benarshybenar karya saya sendiri Saya tidak melakukan penjiplakan kecuali melalui pengutipan sesuaidengan etika keilmuan yang berlaku Saya bersedia menanggung risikosanksi yang dijatuhkan kepada sayaapabila ditemukan pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam skripsi saya

iniPurwokerto Januari 2017Yang membuat pernyataanDymas Lawula RohmanNIM 13101012KATA PENGANTARPuji dan

syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT

yang telah memberikan rahmat serta hidayahshyNya sehingga penulis dapat menyusun dan menyelesaikanLaporan Skripsiini denganJudul ANALISIS TEKNO EKONOMI

PERANCANGAN JARINGAN AKSES FIBER TO THE HOME (FTTH) MENGGUNAKA

N TEKNOLOGIGIGABITshyCAPABLE PASSIVE OPTICALNETWORKS(GPON) (STUDI KASUS PERUMAHANGRAND CIBUBUR COUNTRY)Laporan Skripsi ini disusun untuk untuk memenuhi syarat dalam memeperolehmemperoleh gelar Sarjana Teknik Telekomunikasi (ST) pada Program Studi S1 Teknik Telekomunikasi SekolahTinggi Teknik Telematika Telkom PurwokertoDalam melakukan penyusunan Laporan Skripsi ini penulis telahmendapatkan banyak dukungan dan bantuan dari berbagai pihak Penulis mengucapkan terima kasih yang takterhingga kepadaKedua Orangtua dan keluarga khsusnya Mamah dan Papah yang tiada henti hentinya mendukung dan berdoauntuk menguatkan penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Skripsi ini Ketua

Sekolah Tinggi Teknologi Telematika Telkom Purwokerto

Bapak Dadiek Pranindito ST MT selaku pembimbing I yang telah memberikan bimbingannya dalam menyelesaikan laporan skripsi ini Bapak Eko Fajar Cahyadi STMTselaku pembimbing II yang

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCANhellip 550

Section ID 17Type regularSize 6 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu3563191Ana[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 18Type regularSize 15 words

Plagiarism detected 008 of thisdocument islocated in

httpsebtelkomuniversityacidw[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 19Type regularSize 23 words

Plagiarism detected 013 of thisdocument islocated in

httpsebtelkomuniversityacidw[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 20Type regularSize 9 words

Plagiarism detected 005 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 21Type regularSize 10 words

Plagiarism detected 006 of thisdocument islocated in

httpsebtelkomuniversityacidw[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 22Type regularPlagiarism detected 017 of this

document is

telah memberikan bimbingannya dalam menyelesaikan laporan skripsi ini Bapak dan ibu dosen STT Telematika Telkom yang telahmemberikan banyak ilmu pengetahuan selama perkuliahanRekanshyrekan S1 TT A 2013 STTTelematika Telkom yang selalu membantu dan saling berbagi ketika dalamkeadaan susah maupun senangRekan shy rekan team Manggala STT Telematika Telkom yang selama ini menjadi rekan untuk saling membantudalam hal pembelajaran non akademisSemua

pihak yang tidak dapat disebutkan satu

persatuPenulis menyadari sepenuhnya bahwa Laporan Skripsi ini masih jauh dari sempurna untuk itu semua jenissaran kritik dan masukan yang berdifat membangun sangat penulis harapkan Akhir kata semoga tulisan inidapat memberikan manfaat dan memberikan wawasan tambahan bagi para pembaca dan khususnya bagipenulis sendiriPurwokerto JanuariDymas Lawula RohmanNIM 13101012HALAMAN

PERNYATAAN PERSETUJUAN AKADEMISSebagai civitas akademik ST3 Telkom saya yang bertanda tangan di bawah ini

Nama Dymas Lawula RohmanNIM 13101012Program Studi S1 Teknik Telekomunikasi 2013Jenis karya Skripsi

Demi pengembangan ilmu pengetahuan menyetujui untuk memberikan kepada ST3 Telkom Hak BebasRoyalti Noneksklusif (Nonshyexclusive RoyaltyshyFree Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul

ANALISIS TEKNO EKONOMI

PERANCANGAN JARINGAN AKSES FIBER TO THE HOME (FTTH) MENGGUNAKA

N TEKNOLOGIGIGABITshyCAPABLE PASSIVE OPTICALNETWORKS(GPON)

Beserta perangkat yang ada (jika diperlukan) Dengan Hak Bebas Royalti

nonshyeksklusif ini ST3 Telkom berhak menyimpan mengalihmedia

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCANhellip 650

Size 31 wordslocated in

httpsebtelkomuniversityacidw[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 23Type regularSize 23 words

Plagiarism detected 013 of thisdocument islocated in

httpdymaslawulablogst3telkoma[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 24Type regularSize 7 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 25Type regularSize 5 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpdymaslawulablogst3telkoma[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

formatshykan mengelola dalam bentuk pangkalan data (database) merawat dan mempublikasikan skripsi sayaselama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis pertama dan sebagai pemilik Hak Cipta Demikianpernyataan ini saya buat dengan

sebenarnya Purwokerto 8 Januari Dymas Lawula13101012ABSTRAKSISistem komunikasi serat optik (SKSO) merupakan media yang menyalurkan sinyal optik (cahaya)TeknologiGigabitshycapable Passive OpticalNetworks (

GPON) adalah suatu teknologi akses yang dikategorikan sebagai Broadband Access berbasis kabel seratoptik GPON pada FTTH dapat membuat jalur transmisi yang lebih

efisien GPON memilki keunggulan salah satunya dapat membagi bandwidth sampai 32 ODP ataupun ONTPerancangan jaringan akses FTTH GPON dilakukan dengan menentukan spesifikasi perangkat jarakpenempatan perangkat

perhitungan power link budget dan rise time

budgetmelakukan survey anggaran guna menghitung dari segi tekno ekonomi CAPEX dan simulasi dengansoftware menggunakan Optisystem 70 Dari hasil data yang didapat akan diperoleh hasil analisa power linkbudget rise time budget dan tekno ekonomi CAPEXHasil dari Loss (PT) GPON 18 lebih baik dibandingkandengan GPON 116 downstream dan nilai keduanya masih dalam kategori layak 28 dB Nilai daya power (Prx)18 downstreamdan116 downstream yang didapatkan masih dalam kategoti layak karena masih diatas nilaisesenitivitas detector receiver yaitu shy28 dBmPada perancangan GPON 18 hasil Rise Time total (tsys)downstream adalah 026 ns dan untuk GPON 116 downstream adalah 026 ns nilai tersebut masih dibawahnilai pengkodean NRZ yaitu 028 nsDari segi anggaran CAPEX di kawasan klaster royal wood FTTH GPON116 membutuhkan Rp 410201486shydan FTTH GPON 18 membutuhkan Rp 471094058shyKata kunci FTTHOptisystem 70 Power Link Budget Rise Time BudgetGPON Serat Optik CAPEXABSTRACTFiber optic communication systems is a media channel optical signal Technology

Gigabitshycapable Passive Optical Networks (GPON

) is a technology acces that are categorized as broadband acces based fiber optic cablesGPON in FTTH cancreate a more transmission line GPON has advantages one of them can devide bandwidth up to 32 ODP orONTGPON FTTH access network design is conducted by determining the spesifications of the divice distance device allocation calculation of power link budget and rise time budget survey the budget to calculatefrom tekno ekonomi CAPEX dan simulation with optisystem 70 software From the result obtained wil beretrieved result analisys power link rise time budget and techno economi CAPEX The result of the Loss (PT) GPON 18 better than the GPON 116 downstream and both are still in the category of value worth 28 dBPower (Prx) downstream and 18 and 16 downstream obtained still in category because it is still above the valueof the sesenitivitas detector receiver ieshy28 dBm On the design of GPON 18 results Rise Time total (tsys)downstream is 026 ns and for GPON 116 downstream is 026 ns those values are still below the value ofencoding is NRZ ie 028 ns In terms of CAPEX budget in the area of the cluster of royal wood FTTH GPON116 am in need of Rp 410201486shyand FTTH GPON 18 need Rp 4710940580Keywords FTTH Optisystem 70 Power Link Budget Rise Time Budget GPON Serat Optik CAPEXDAFTARISILAPORAN SKRIPSIiHALAMAN PENGESAHANiiHALAMAN PERNYATAANiiiKATA PENGANTAR

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCANhellip 750

ivHALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN AKADEMISviABSTRAKSIviiABSTRACTviiiDAFTAR ISIixDAFTAR GAMBARxiDAFTAR TABELxiii1BAB I PENDAHULUAN111LATAR BELAKANG112PERUMUSAN MASALAH213BATASAN MASALAH214TUJUAN PENELITIAN215MANFAAT PENELITIAN316METODE PENELITIAN317SISTEMATIKA PENULISAN32BAB II DASAR TEORI521SISTEM KOMUNIKASI SERAT OPTIK5211Konsep Dasar Sistem Transmisi Serat Optik6212Jenis shy Jenis Kabel Serat Optik622ARSITEKTUR JARINGAN SERAT OPTIK823FIBER TO THE HOME (FTTH)924PASSIVE OPTICAL NETWORK (PON)10241GIGABITshyCAPABLE Passive OpticalNetwork (GPON)13242Prinsi Dasar GPON15243Persyaratan Sistem GPON16244Komponen Sistem GPON17245Perangkat GPON1825PARAMETER TRANSMISI SISTEM21251Power Link Budget21252Rise Time Budget2226TEKNO EKONOMI23261CAPEX24262CAPEX Fiber To The Home (FTTH)2427OPTISYSTEM25BAB III METODOLOGI PENELITIAN2631DIAGRAM ALIR PERENCANAAN JARINGAN2632STUDI LITERATUR2733PERANCANGAN TOPOLOGI28331Penentuan Kuantitas Perangkat35332Penentuan Spesifikasi Perangkat36333Parameter Kelayakan39334Simulasi Optisystem 7047335Tekno Ekonomi49BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN5141PERANCANGAN JARINGAN GPON5142POWER LINK BUDGET5143RISE TIME BUDGET6244TEKNO EKONOMI65BAB V KESIMPULAN DAN SARAN7051KESIMPULAN7052SARAN70DAFTAR PUSTAKA1DAFTAR GAMBARGambar 21 Bagian bagian serat optik5Gambar 22 Konfigurasi Sistem Transmisi Serat Optik6Gambar 23 Serat optik stepshyindex7Gambar 24 Serat optik stepshyindex7Gambar 25 Serat Optik Graded index7Gambar 26 Serat optik Gradded indeks7Gambar 27 Serat Optik SingleMode8Gambar 28 Arsitektur jaringan FTTH10Gambar 29 Passive Optical Network10Gambar 210 GigabitshycapablePON12Gambar 211 Arsitektur GPON14Gambar 212 Perangkat OLT18Gambar 213 Perangkat ODC18Gambar 214 Splitter19Gambar 215 Perangkat ODP20Gambar 216 Perangkat ONT20Gambar 217 Rugi shy Rugi Link21Gambar 218 Jaringan pointshytopoint dari kantor pusat25Gambar 219 Jaringandengan cabang 225Gambar 220 Jaringan dengan cabang 425Gambar 221 Jaringan dengan cabang 625fileCUsersganteng20mapanDocumentsLOVE20YOU20DUDEKALI20INI20BENERSkripsi20ku20semangat20kudocxGambar 31 Diagram alir proses pengerjaan26Gambar 32 Kondisi Kawasan Royal Wood27Gambar 33 Denah Kawasan Royal Wood28Gambar 34 ODC di perumahan Cibubur Country29Gambar 35 Ilustrasi peletakan ODC30Gambar 36 ODP di kawsan cluster royal wood31Gambar 37 Jalur kabel distribusi serat optik GPON 18

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCANhellip 850

Section ID 26Type regularSize 7 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpdymaslawulablogst3telkoma[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 27Type regularSize 11 words

Plagiarism detected 006 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu4925341PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 28Type regular

31Gambar 38 Jalur kabel distribusi serat optik GPON 11632Gambar 39 Simulasi GPON 18 downstream47Gambar 310 Simulasi GPON 18 upstream47Gambar 311Simulasi GPON 116 downstream48Gambar 312 Simulasi GPON 116 upstream48Gambar 313 Optimalisasi(Prx) GPON 18 downlink48Gambar 314 Optimalisasi (Prx) GPON 18 upstream48Gambar 315 Optimalisasi(Prx) GPON 116 downlink48Gambar 316 Optimalisasi (Prx) GPON 116 upstream49Gambar 41 jaringanGPON51Gambar 42 Grafik GPON 18 terjauh downstream54Gambar 43 Grafik GPON 116 terjauhdownstream56Gambar 44 Grafik GPON 18 terjauh upstream59Gambar 45 Grafik GPON 116 terjauhupstream61Gambar 46 Pengeluaran anggaran GPON 1866Gambar 47 Pengeluaran anggaran GPON 11667Gambar 48 Anggaran FTTH GPON 18 dan 11668DAFTAR TABELTabel 21 Perbedaan APON EPON BPON dan GPON (8)12Tabel 22 Perbedaan BPON GPON dan GEPON(10)14Tabel 23 Keterangan Gambar 29 (11)15Tabel 24 Standar dari teknologi GPON (8)16Tabel 25 RedamanSplitter pasif (13)19Tabel 31 Jumlah luas rumah27Tabel 32 Sampel Jarak kabel serat optik28Tabel 33 perkiraan kabel distribusi GPON 1833Tabel 34 perkiraan kabel distribusi GPON 11633Tabel 35 Jarak drop cable34Tabel 36 Daftar Perangkat (18)35Tabel 37 Daftar Perangkat (116)36Tabel 38 Spesifikasi OLT37Tabel 39 Spesifikasi G652D (21)37Tabel 310 Spesifikasi G657 (21)37Tabel 311 Spesifikasi konektor(22)37Tabel 312 Spesifikasi Splitter (13)38Tabel 313 Spesifikasi ONT38Tabel 314 Jarak kabel serat optik GPON 1839Tabel 315 Data perhitungan Power Link Budget GPON 1840Tabel 316 link budget jarak terdekat GPON 18 downstream41Tabel 317 link budget data jarak terdekatGPON 18 upstream41Tabel 318 link budget jarak terjauh GPON 18 downstream41Tabel 319 link budget jarakterjauh GPON 18 upstream42Tabel 320 Jarak kabel serat optik GPON 11642Tabel 321 Data perhitungan Power Link Budget GPON 11642Tabel 322 link budget jarak terdekat GPON 116 downstream43Tabel 323 link budget jarak terdekat GPON116 upstream43Tabel 324 link budget jarak terjauh GPON 116 downstream44Tabel 325 link budget jarakterjauh GPON 116 upstream44Tabel 326 Data perhitungan Rise Time budget GPON 1845Tabel 327 Rise timebudget 18 downstream46Tabel 328 Rise time budget 18 upstream46Tabel 329 Data perhitunganRise Time budget GPON 11646Tabel 330 Rise time budget 116 downstream46Tabel 331 Rise time budget116 upstream47Tabel 332 Hasil data optimalisasi link budget simulasi GPON 1849Tabel 333 Hasil dataoptimalisasi link budget simulasi GPON 11649Tabel 334 Anggaran GPON 1850Tabel 335 Anggaran GPON 11650Tabel 41 Power Link Budget terdekat downstream52Tabel 42 Power Link Budget terjauh downstream52Tabel43 Power Link Budget terdekat upstream57Tabel 44 Power Link Budget terjauh Upstream57Tabel 45 Hasildata Rise time budget GPON 18 downstream62Tabel 46 Hasil data Rise time budget GPON 18upstream63Tabel 47 Hasil data Rise time budget GPON 116downstream64Tabel 48 Hasil data Rise time budget GPON 116upstream64Tabel 49 Perbandingan rise time budget65Tabel 410 Data keshy6 komponen anggaran GPON 1865Tabel 411 Data keshy6 komponen anggaran GPON 11667BABIPENDAHULUANLATAR BELAKANGPerkembangan teknologi yang begitu pesat memicu adanya peningkatan kualitas akan layanan informasidengan tingkat yang semakin canggih dan kompleks Teknologi sistem komunikasi serat optik

merupakan salah satu solusi terhadap masalah tersebut

Kabel jaringan seratoptik adalah suatu jenis kabel yang diperuntukkan sebagai media transmisi terarah (guieded wireline) guna kepentingan perpindahan arus data dalam dunia jaringan telekomunikasiPenerapan SistemKomunikasi Serat Optik (SKSO) dipercaya dapat memenuhi kebutuhan komunikasi salah satunya menggunakanmodel aplikasi

jaringan Fiber To The Home (FTTH) FTTH merupakan suatu format penghantaran

sinyal optik dari pusat penyedia layanan (provider) ke

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCANhellip 950

Size 7 wordsPlagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpsptscribdcomdocument2211[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 29Type regularSize 23 words

Plagiarism detected 013 of thisdocument islocated in

httpdymaslawulablogst3telkoma[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 30Type regularSize 11 words

Plagiarism detected 006 of thisdocument islocated in

httpsidscribdcomdoc229240164[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 31Type regularSize 7 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 32Type regularSize 7 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 33Type regularSize 6 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

pengguna dengan menggunakan serat optik sebagai media

penghantar Untuk mendukung fasilitas FTTH diperlukan suatu topologi jaringan yang sesuai sehingga dapatdinikmati dengan kecepatan pengiriman data yang baikTeknologi Gigabitshycapable Passive OpticalNetwork (

GPON) adalah suatu teknologi akses yang dikategorikan sebagai Broadband Access berbasis kabel seratoptik GPON pada FTTH dapat membuat jalur transmisi yang lebih

efisien GPON memilki keunggulan salah satunya dapat membagi bandwidth sampai 32 ODP ataupunONTBerdasarkan latar belakang tersebut penulis mengambil topik Skripsi ANALISIS TEKNO EKONOMI

PERANCANGAN JARINGAN AKSES FIBER TO THE HOME (FTTH) MENGGUNAKAN TEKNOLOGIGIGABI

TshyCAPABLE PASSIVE OPTICALNETWORKS (GPON) (STUDI KASUS PERUMAHAN GRAND CIBUBURCOUNTRY) Penulis akan membuat 2 perancangan jaringan akses FTTH GPON dengan masing shy masingrancangan menggunakan splitter pasif 18 dan 116 yang menghubungkan ODP ke ONT Kemudian untukkelayakan sistem di analisis

dengan parameter Power Link Budget Rise Time

Budgetserta dinalisis dalam segi Tekno Ekonomi CAPEXPERUMUSAN MASALAHDari latar belakang masalah adapun rumusan masalah yang perlu dikaji antara lain Apakah perancangan yangdilakukan memenuhi standar kelayakan Berapa anggaran CAPEX yang dibutuhkan dalam perancangan GPON 118 dan 116 Diantara GPON 118 dan116 manakah yang lebih lebih baik dari hasil

parameter power link budget Rise Time Budget

danTekno ekonomi CAPEXBATASAN MASALAHAdapun batasan masalah dalam Skripsi ini antara lain Studi kasus perancangan dilakukan pada kawasan Klaster Royal Wood Perumahan Grand Cibubur Countryyang memiliki jumlah rumah sebanyak sebanyak 142 unit rumah dan 52 unit rukoParameter keberhasilan yang dicari adalah

Power Link Budget dan Rise Time

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 1050

Section ID 34Type regularSize 7 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 35Type regularSize 32 words

Plagiarism detected 018 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu13456103An[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 36Type regularSize 26 words

Plagiarism detected 015 of thisdocument islocated in

httpswwwresearchgatenetprofil[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

BudgetPerhitungan Rise Time Budget hanya dari lokasi yang terjauhTidak membahas Bit Erorr RateSimulasiperancangan menggunakan OptiSystem versi 70 untuk mendapatkan nilai loss total (PT) dan daya terima(Prx)Perencangan menggunakan GPON 118 dan 116 yang menghubungkan dari ODP ke ONTTekno Ekonomi yangdibahas adalah kebutuhan anggaran CAPEXTidak membahas anggaran OPEXMembandingkan antaraGPON 118 dan 116 berdasarkan parameter kelayakan dan tekno ekonomiTUJUAN PENELITIANMerancang dan mensimulasikan jaringan FTTH dengan teknologi GPON dan Menganalisa parameter kelayakan berdasarkan

Power Link Budget dan Rise Time Budget

serta mengetahui hasil perhitungan anggaran dari segi tekno ekonomi CAPEXMANFAAT PENELITIANManfaat dari penulisan skripsi ini adalah menghasilkan perancangan dan hasil analisa jaringan FTTH GPON 18dan 116 yang nantinya bisa menjadi sebuah acuan dalam perancangan jaringan akses FTTH dengan menggunakan teknologiGPONMETODEPENELITIANMetode penelitianyang digunakan pada penulisan skripsi ini antara lainStudi LiteraturPada proses skripsi ini ialah menetukan daerah sebagai tempat studi kasus melakukan pengumpulan data berupa denahkondisi lokasi panjang lintasan dan jumlah rumahPerancangan TopologiPenentuan dan penempatan perangkatPengumpulan DataPengumpulan data pada penelitian

ini menggunakan dua kali pengumpulan data yakni meliputi data untuk persiapan perancangan dan datahasil perancangan atau penelitianData Persiapan PerancanganData persiapan perancangan merupakan data yang dibutuhkan sebelum dapat merancang jaringan

FTTH GPON 18 dan 116 Data tersebut meliputi data tentang kawasan perumahan yang akan dianalisa databerdasarkan perangkat yang digunakan di lapangan dan data spesifikasi dari perangkat

Data Hasil PerancanganData hasil perancangan merupakan data yang terkait dengan hasil rancangan berupa hasil perhitungan Datatersebut diperoleh melalui uji coba dengan menggunakan formulasi perhitungan

SISTEMATIKA PENULISANBAB I PENDAHULUANBab ini berisi tentang penjelasan mengenai latar belakang rumusan masalah batasan masalah tujuan danmanfaat dari penulisan laporan skripsi iniBAB II DASAR TEORIBab ini berisi tentang dasar teori yang berkaitan dengan judul skripsi dan pada bab ini berisi dasar teori yangmendukung dalam penelitianBAB III METEDOLOGI PENELITIANBab ini berisi tentang cara dan langkah shy langkah dalam menemukan hasil penelitianBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASANBab ini berisi tentang analisa yang dilakukan pada hasil dari penelitianBAB V KESIMPULAN DAN SARANBab ini berisi tentang kesimpulan hasil yang diperoleh dan saran yang ditujukan kepada pembacaBAB IIDASAR TEORISISTEM KOMUNIKASI SERAT OPTIKSistem komunikasi serat optik (SKSO) adalah systemkomunikasi yang

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 1150

Section ID 37Type regularSize 6 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpswwwresearchgatenetprofil[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 38Type regularSize 26 words

Plagiarism detected 015 of thisdocument islocated in

httpjurnalsistemblogspotcoid[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 39Type regularSize 14 words

Plagiarism detected 008 of thisdocument islocated in

httpjurnalsistemblogspotcoid[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 40Type regularSize 13 words

Plagiarism detected 007 of thisdocument islocated in

httpjurnalsistemblogspotcoid[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 41Type regularSize 46 words

Plagiarism detected 026 of thisdocument islocated in

httpswwwberitateknologicommen[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 42Type regularSize 7 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpswwwberitateknologicommen[click the link to activate SideshybyshySide compare]

menggunakan serat optik sebagai media transmisinya

Sistem komunikasi yang berfungsi sebagai media yang menyalurkan sinyal optik (cahaya) yang dibangkitkanoleh sumber cahaya lalu sinyal optik tersebut menuju ke detektor cahaya dibagian penerima Struktur dan sifatmaterial serat optik mampu memandu cahaya yang masuk agar tetap merambat didalam serat optik denganredaman kecil Serat optik memiliki beberapa kelebihan diantaranya (1)Mempunyai bandwidth lebar danredaman kecilUkurannya kecil dan ringanTidak terjadi Crossshytalk antar serat optik dalam satu kabelKabel terhadap induksi dan interferensiKualitas transmisi yang tinggiAnggaranoperasi dan instalasi rendah(1)Selain itu serat optik juga mempunyai kekurangan diantaranya Non konduktorKonstruksi serat optik cukup lemah sehingga perlu penanganan yang cermat pada saat instalasiKarakteristiktransmisi dapat berubah bila terjadi tekanan dari luar yang berlebihanMahal bila digunakan untuk aplikasi bandwidth sempit dan jarak dekat(1)Gambar 21Bagian bagian seratoptik(Curran Mark Shirk Brian Basics of fiber Optics)Berdasarkan gambar 21 serat optik

memiliki inti yang terbuat dari serat kaca dan memiliki beberapa lapisan yang tentunya tiap lapisan memilikifungsi masingshymasing Berikut ini merupakan komponen yang membentuk karakteristik dari

serat optik (2)Core Tengah bagian ini terbuat dari silika adalah wilayah transmisi cahaya seratCladding

Untuk bagian ini adalah komponen yang terbuat dari kaca dan memiliki fungsi sebagai pelindung

core

Selain sebagai pelindung inti cladding juga berfungsi memancarkan cahaya dari luar kepada inti

Ini adalah lapisan pertama di sekitar core Hal ini juga dibuat dari silika tetapi tidak komposisi yang samasebagai coreCoating

Lapisan ini juga sering disebut sebagai mantel berbeda dengan inti dan cladding yang terbuat dari kacauntuk lapisan ini terbuat dari bahan plastik Fungsi dari mantel ini adalah untuk melindungi gangguan dari luarseperti lengkungan kabel dan kelembaban udara yang dapat mengakibatkan kerusakan pada lapisan dalam

Buffer (tidak digambarkan)

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 1250

[click to show more resources]

Section ID 43Type regularSize 7 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpswwwberitateknologicommen[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 44Type regularSize 20 words

Plagiarism detected 011 of thisdocument islocated in

httpswwwberitateknologicommen[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 45Type regularSize 6 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpsidscribdcomdocument4957[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Perlindungan utama berawal dari lapisan ini Lapisan

buffer merupakan lapisan terluar dari kabel serat

optik fungsinya jelas untuk melindungi inti kabel

seratoptik dari gangguan secara langsung dan proses instalasi(2)Konsep Dasar Sistem Transmisi SeratOptikDasar dari SKSO adalah informasi yang dikirimkan oleh sinyal dalam bentuk sinyal cahaya Transmitterkabel serat optik dan receiver keduanya adalah komponen yang menjadi dasar dalam sistem komunikasi seratoptik Sinyal listrik diubah menjadi sinyal cahaya oleh transmitter serat optik difungsikan sebagai mediatransmisidengan sinyal cahaya diubah menjadi sinyal listrik oleh receiver Prisnsip pemantulan sinyal optik yangberupa cahayadengan panjang gelombang tertentulah yang menjadi proses yang terjadi pada pengirimaninformasi pada serat optik dengan panjang gelombang tertentu Konfigurasi transmisi serat optik ditunjukanseperti pada gambar 22 dibawah ini(3)Gambar 22 Konfigurasi Sistem Transmisi Serat Optik(KeiserGerdOptical Fiber Comucications)Jenis shy Jenis Kabel Serat OptikBerdasarkan Indeks Bias BahanSerat S1 (StepshyIndex)Serat yang dimiliki serat optik jenis stepshyindexadalah karakteristik indeks bias inti yangtetap dan juga memiliki indeks bias yang konstan Karekteristik yang dimiliki serat optikstepshyindex ditunjukanpada gambar 23 dibawah ini(4)Gambar 23 Serat optik stepshyindex (Rochman DiktatPerencanaan Sistem Transmisi)Gambar 24 Serat optik stepshyindex(ITUshyT 2009 Handbook of OptikalFibers)Serat GI (GraddedshyIndex)Serat GI memiliki indeks bias yang tidak seragam sehingga mengikuti profiltertentu Tujuan menggunakan serat GI yang memiliki indeks bias seperti ini adalah untuk membuat sinyal tepiyang lintasannya lebih jauh kecapatan yang dialami akan lebih tinggi daripada sinyal yang merambat melaluitengah sehingga sinyal yang diterima dapat datang bersamaan tanpa terjadi keterlambatan Gambar 25 yangditampilkan dibawah ini menunjukan karakteristik serat optikgraddedshyindex (5)Gambar 25 Serat Optik Gradedindex (Rochman Diktat Perencanaan Sistem Transmisi)Gambar 26 Serat optik Gradded indeks(ITUshyT 2009Handbook of Optical Fibers)Berdasarkan Jumlah Mode yang MerambatSerat OptikSinglemode(Monomode)Inti lebih kecil dengan ukuran 8shy10 μm dimiliki kabel serat optik ini dan perbedaan indeks bias yang terjadi padajenis serta optik ini adalah raektif antara inti dengan selubung kecil sehingga hanya sebuah energi cahayasinglemode yang dapat merambat sepanjang serat Karena hanya ada satu lintasan cahaya sepanjang seratmaka serat optiksinglemode mengalami penyebaran dan penyerapan cahaya lebih sedikit Karena itulah seratjenis ini memiliki redaman yang sangat kecil lebar pita frekuensi besar dan berkecepatan tinggi Karena itulahserat optik jenis ini mampu menyalurkan data kapasitas besar dengan bit rate yang tinggi (4)Gambar 27 SeratOptik Single Mode(ITUshyT 2009 Handbook of Optical Fibers)Serat Optik Multimode Multimodeserat optik adalah waveguides dielektrik yang dapat memiliki banyak mode propagasi Cahaya pada jenis seratini mengikuti jalur yang dapat diwakili oleh sinar seperti yang ditunjukkan dalam gambar 24 dan 26 dimanadaerah 1 2 dan 3 inti cladding dan coating Cladding kaca memiliki indeks bias dengan konstanta dielektriksedikit lebih rendah daripada indeks bias kaca inti Serat optik ini

digunakan untuk tujuan komersial Memiliki inti yang lebih besar dan memungkinkan ratusan metode cahayatersebar melalui serat dalam waktu yang

bersamaan Multimode memiliki diameter 50 shy 200 μm(4)ARSITEKTUR JARINGAN SERAT OPTIKBerdasarkan lokasi penempatan ONT arsitektur jaringan serat optik dibagi menjadi 4 jenis yaitu Fiber To The Zone(FTTZ) Diluar bangun tempat dimana TKO berada media penghubungnya adalah tembagaFiber To The Curb(FTTC)Di luar bangunan TKO berada kawasan bisinis yang biasanya terdapat FTTCFiber To The Building(FTTB) Didadalam gedung letak TKOFiber To The Home(FTTH)

Dengan menggunakan media transmisi serat optik

sinyal optik dikirimkan dari penyedia langsung ke pengguna(6)

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 1350

Section ID 46Type regularSize 13 words

Plagiarism detected 007 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 47Type regularSize 17 words

Plagiarism detected 01 of thisdocument islocated in

httpsfrisilya09wordpresscom20[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 48Type regularSize 7 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpswwwresearchgatenetprofil[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

FIBER TO THE HOME(FTTH)Fiber To The Home (FTTH) merupakan suat

u format dimana sinyal optik dari pusat penyedia akan ditransmisikan langsung ke pengguna Pada FTTH jarakantara STO dengan ONT maksimal adalah 20 km Pada STO terdapat peralatan yang disebut dengan OLT yangnantinya sinyal listrik akan diubah menjadi sinyal optic di perangkat OLT lalu sinyal dipancarkan dari OLT keONT yang menjadi perangkat pengubah sinyal cahaya menjadi listrik(7)Sinyal optik pada arsitektur FTTHmemiliki panjang gelombnag dengan rentang antara 1490 dari sisi downstream dan dari sisi upstream sinyaloptik memiliki panjang gelombang 1310 nm kedua panjang gelombang tersebut digunakan untuk mengirimkandata dan suara Sedangkan panjang gelombang 1550 nm digunakan untuk mengirimkan layanan videodikonversikan terlebih dahulu ke format optik

oleh optik pemancar video (Optical video transmitter) Penggabung (coupler) menggabungkan sinyal optik1550 nm dan 1490 nm

dan mentransmisikan ke pelanggan secara broadcastAdapun keunggulan FTTH antara lain (7)Disediakanrange yang lebar untuk komunikasi dan servis hiburan Aktivasi yang disediakan juga lebih cepatDisediakan jumlah bandwidth maksmumFTTH menawarkan multiplayservice yaitu data suara danvideoDesain FTTH fleksibel Pengembangan dan peningkatan sangat didukungMinimal gangguanBentuk bisnis yang sukses karena menyediakan keseimbangan antara modal (CAPEX) dan anggaran opreasi (OPEX)(7)Gambar 28 Arsitektur jaringan FTTH(Telkom Indonesia Konfigurasi Fiber To The Home)PASSIVE OPTICALNETWORK (PON)PassiveOpticalNetwork didasarkan pada bentuk arsitektur dengan memecah sinyal dengan kata lain arsitekturpoinshytoshymutipoint Anggaranyang efektif dimiliki oleh PON karena dapat memcah sinyal dan pada PON menyediakanlayanan broadband suara video data dan servis lainnya yang biasanya disebut dengan Next Generation PlayNetwork (NGPN) Serat optik dan splitter digunakan untuk menghubungkan OLT dengan ONT Biasanya untukdownstreamSplitter pasif digunakan dari STO dengan maksimum jarak 20 km Kenapa perangkat ini disebutpasig karena semua splitter dan peralatan yang ada di bagian ODN merupakan peralatan pasif dimanaperalatanshyperalatan tersebut tidak membutuhkan power

Perangkat optik pasif yang dipakai adalah konektor

splitter pasif dan kabel optik Sistem OLT difungsikn untuk mengumpukan dan menshyswitch fungsi antara jaringankabel dengan interface PON dan untuk fungsi manajemen (8)Time Division Mutiplexing Acces(TDMA) adalah metode akses yang digunakan PON Downstream pada PON sinyal TDM dari OLT yang dimanaOLT ini menentukan dan menyebarkan informasi pelanggan yang terhubung ke OLT Upstream pada PON ONTmentransmisikan sinyal optik secara sinkron dengan metode TDMA untuk terhidar dari tabrakan karena jarakantara OLT dan semua ONT berbeda yang nanti akan berada di satu jalur menuju OLT(8)Gambar 29PassiveOpticalNetwork(RK Gangwar website of BSNL)Ada dua konfigurasi splitter yangbiasa digunakan untuk arsitektur PON yaitu konfigurasicentralized dan cascade Pada betuk centralizedmenggunakan splitter 132 di luar bangunan Pada arsitektur 132 splitter yang digunakan hanya terdapat diODC saja Konfigurasi cascadeini splitter lebih mendominasi dalam jaringan Pada konfigurasi cascade Spliiterdiletakaan di dua tempat yaitu terdapat di ODC dan ODP Biasanya pada arsitektur cascade terdapat splitter 14pada ODC dan 18 pada ODP(8)Teknologi PON memiliki beberapa jenis seperti APON (ATM PON) BPON (Broadband PON) EPON (Ethernet PON) dan GPON (GIGABITshyCAPABLE PON)APONAPON datau ATM PON adalah standar yang dikeluarkan ITUshyT dan diratifikasi tahun 1998 dengan standartG9831 ATM digunakan APON untuk transport protokolnya dan didukung servis dengan 622 Mbps padadownstream dan 155 Mbps pada upstreamdan splitter 32shy64 digunakan pada APONBPONMeskipun BPON memiliki performa yang lebih baik dengan 12 Gbps pada downstream dan 622 Mbps pada upstream namun BPON tetapmenggunakan ATM sebagai transport protokolnyaEPONBerbeda dengan APON dan BPON yang merupakan standar ITUshyT EPON merupakan standar IEEE 8023ahtahun 2004 Enkapsulasi Ethernet digunakan jaringan EPON untuk transport data pada jaringan EPONberoprasi dengan 125 Gbps pada arah downstreamsama halnya dengan upstream Pengkodean 8B10B

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 1450

Section ID 49Type regularSize 7 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpdymaslawulablogst3telkoma[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 50Type regularSize 10 words

Plagiarism detected 006 of thisdocument islocated in

httpdymaslawulablogst3telkoma[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 51Type regularSize 82 words

Plagiarism detected 046 of thisdocument islocated in

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

digunakan EPON dengan melebihi batasan maksimum di 20 WDM digunakan EPON yang beroprasi padapanjang gelombang 1490 nm downstreamdan 1310 nm upstream sedangkan 1550 nm disediakan EPON untukservis lain seperti video analog(8)

GPON Adalah suatu teknologi akses yang dikategorikan

Broadband Acces berbasis serat optik GPON adalah

salah satu teknologi yang dikembangkan oleh ITUshyT via G984

GPON mempunyai bandwidth sebesar 2488 Gbps (downstream)(9)Gambar 210GigabitshycapablePON (FTTHCouncil (2009) FTTH Handbook Deployment and Operation Commitee)Selain itu adapun beberapa hal yang menjadistandar teknologi GPON antara lain Full service support yang dimana layanan voice (TDMSONET dan SDH)Ethernet (10100 Base Tshy10100 Mbps yang ditransmisikan melalui media twisted pair) ATM leased line dansebagainya termasuk dalam service GPONJarak jangkauannya dapat mencapai 60 km Metode GEM (GPON Encapsulation Method) digunakan dalamteknik enkapsulasiSupport bermacamshymacam opsi bit rate diantaranya symmetric 622 Mbps 125 Gbps 25 Gbps downstream12 Gbps upstream dllMempunyai kemampuan OAM untuk end to end service managementSecurity pada levelprotocol untuk traffic downstream unttuk mode transmisi multicast dengan adanya pengembangan standarkeamanan pengiriman paket AES antara OLT dan ONU(8)Tabel 21 Perbedaan APON EPON BPON danGPON (8)PON Type CharacteristicsAPONBPONGPONEPONStandardITUshyT G9831ITUshyT G9833ITUshyT G984IEEE 8023Fibre typeITUshyT G652 single or dual fibreITUshyT G652 single fibreITUshyT G652 single or dual fibre1000 Base shy PX 10PX20Single FibreMax physical Distance (OLT to ONT)20 km20 km20 kmPX 10=10 km PX 20=20 kmData RatesD = 62208 Mbps U = 15552 MbpsD = 62208 Mbps U = 15552 MbpsD = 248832 Mbps U = 124416 Mbps125 MbpsSplit Ratio3232Up to 6416 to 32Wavelegth BandD= 1480shy1580 nm U=1260shy1360D= 1490shy1500 nm U=1260shy1360D= 1480shy1580 nm U=1260shy1360D= 1490nm U=1300GIGABITshyCAPABLEPassive OpticalNetwork (

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 1550

httpdymaslawulablogst3telkoma[click to show more resources]

Section ID 52Type regularSize 10 words

Plagiarism detected 006 of thisdocument islocated in

httpdymaslawulablogst3telkoma[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 53Type regularSize 7 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpdymaslawulablogst3telkoma[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 54Type regularSize 24 words

Plagiarism detected 013 of thisdocument islocated in

httpdymaslawulablogst3telkoma[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 55Type regularSize 15 words

Plagiarism detected 008 of thisdocument islocated in

httpdymaslawulablogst3telkoma[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

GPON)GPON merupakan salah satu teknologi yang dikembangkan oleh ITUshyT via G984 dan hingga kiniGPON bersaing dengan GEPON (Gigabit Ethernet PON) yaitu PON versi IEEE yang berbasiskan teknologiEthernet GPONmendominansi pasar teknologi jaringan yang lebih tinggi dan roll out lebih cepat dibandingteknologiGEPON Menurut Standar G984 GPON mendukung bit rate yang lebih tinggi perbaikan keamanandan pilihan protokol layer 2 (ATM GEM atau Ethernet) Baik GPON ataupun GEPON menggunakan seratoptik sebagai medium transmisi Satu perangkat akan diletakkan

pada pusat (OLT) kemudian akan mendistribusikan sinyal

trafik Triple Play (SuaraVoIP Multi MediaDigital Pay TV dan Data

Internet)mendistribusikannya hanya dengan melalui media satucore kabel optik ke pelanggan yang nantinyasinyal pada serat optic akan dipecah menggunakan perangkat pasif(10)Tabel 22 Perbedaan BPON GPON danGEPON (10)PON Type CharacteristicsBPONGPONEPONStandardITUshyT G9833ITUshyT G984IEEE 8023Fibre typeITUshyT G652 single fibreITUshyT G652 single or dual fibre1000 Base shy PX 10PX20 Single FibreMax physical Distance (OLT to ONT)20 km20 kmPX 10=10 km PX 20=20 kmData RatesD = 622 Mbps U = 155 MbpsD = 2488 Mbps U = 1244 Mbps1000 MbpsProtocolATMEthernet TDMEthernetCiri khas dari teknologi PON dibanding teknologi optik lainnya

adalah teknik distribusi trafik dilakukan secara pasif

STO hingga ke ONT akan didistribusikan kabel serat optic dengan

menggunakan splitter pasif (12 14 18 116 132 164) GPON menggunakan TDMA sebagai teknikmultiple access upstream menggunakan broadcast kearah downstream dengan data rate

sebesar 2488 Gbps

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 1650

Section ID 56Type regularSize 6 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpdymaslawulablogst3telkoma[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 57Type regularSize 13 words

Plagiarism detected 007 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu4925341PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 58Type regularSize 80 words

Plagiarism detected 045 of thisdocument islocated in

httpdymaslawulablogst3telkoma[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

GPON jadi memiliki efisiensi bandwidth yang lebih baik dari BPON (70 ) yaitu 93 (

10)Gambar 211 Arsitektur GPON(ITU shyT G9841)Tabel 23 Keterangan Gambar 29 (11)Keterangan Gambar 29ONUOpticalNetwork UnitONTOpticalNetwork TerminalODNOpticalDistribution NetworkOLTOpticalLine TerminationWDMWavelength Division Multiplex Module (jika WDM tidak berfungsi WDM ini tidak diperlukan)NEElemen jaringan yang menggunakan panjang gelombang yang berbeda dari OLT dan ONUAFAdaptation Function(kadang shy kadang termasuk dalam bagian ONUONTSNIService Node InterfaceUNIUser Network InterfaceSTitik pada serat optikRTitik pada serat optik(a) Reference PointJika AF disertakan dalam ONU hal ini tidak diperlukanPoint ABJika WDM tidak digunakan point ini tidak diperlukanPrinsi

Dasar GPONPrisip kerja dari GPON

sama halnya dengan prinsip keja PON yang sudah dijelaskan sebelumnya yaitu ketika OLT mengirimkan sinyalataupun data sebelum sampai ONT sinyal yang dikirimkan oleh OLT akan menyebar atau di broadcast sesuaidengan tujuan letak receiver

Untuk ONT sendiri akan memberikan data shy data dan sinyal yang diinginkan oleh

pelanggan Pada prinsipnya Passive OpticalNetwork adalah sistem pointshytoshymultipoint Layanan T1 E1 danDS3 didukung oleh arsitektur GPON karena menggunakan TDM 3 mode power dapat ditransmisikan oleh ONT

Pada mode 1 ONT akan mentransmisikan pada kisaran daya output yang normal Pada mode 2 dan 3 ONTakan mentransmisikan 3 shy 6 dB lebih rendah daripada mode 1 yang mengizinkan OLT untuk memerintahkanONT menurunkan dayanya apabila OLT mendeteksi sinyal dari ONT terlalu kuat atau sebaliknya OLT akanmemberi perintah ONT untuk menaikkan daya jika terdeteksi sinyal dari ONT terlalu lemah(12)Tabel 24Standar dari teknologi GPON (8)KarakteristikGPONStandardizationITUshyT G984FrameATM

GEMData Rate1244 Gbps 2488 Gbps

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 1750

Section ID 59Type regularSize 28 words

Plagiarism detected 016 of thisdocument islocated in

httpsidscribdcomdoc229240164[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 60Type regularSize 30 words

Plagiarism detected 017 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 61Type regularSize 5 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpdocslideusdocumentsperanc[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 62Type regularSize 13 words

Plagiarism detected 007 of thisdocument islocated in

httpdocumentstipsdocumentsper[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 63Type regularSize 7 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpdocumentstipsdocumentsper[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Data Rate1244 Gbps

2488 GbpsServiceData Voice VideoTransmission Distance10 km 20 kmNumber of Branches64Wavelength Up1310 nmWavelength Down1490 nmSplitterPassi

vePersyaratan Sistem GPONPersyaratan GPON antara lain Beroperasi dengan data rate 2488 Gbpsuntukdowknstream dan 1244 Gbps untuk

upstream dengan menggunakan single fiber sistem GshyPON harus sesuai dengan ITUshyT G984x series(G9841234)(12)Modul GPON dapat diekspansi yang memungkinkan terbentuknya sistem perangkatyang fleksible

(12)NMS dapat menatur semua aristekutr GPONBerbasir IP dan memiliki

kemampuan switching bersifat nonshyblocked matrix(

12)Komponen SistemGPONOpticalLine Termination (OLT) terpasang di STO Persyaratan umum untuk OLT yaitu Sistem backup disediakan olehBackplane OLT (

redudansi) dan koneksi independent 10 Gigabit Ethernet full duplex untuk masingshymasing servis slot

Arsitektur nonshyblocking 150 Gbps full duplex per

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 1850

Section ID 64Type regularSize 69 words

Plagiarism detected 039 of thisdocument islocated in

httpdymaslawulablogst3telkoma[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 65Type regularSize 7 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpsesscribdcomdocument2211[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 66Type regularSize 12 words

Plagiarism detected 007 of thisdocument islocated in

httpdymaslawulablogst3telkoma[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 67Type regularSize 8 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpsidscribdcomdoc238698027[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 68Type regularSize 7 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpdymaslawulablogst3telkoma[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 69Type regularSize 15 words

Plagiarism detected 008 of thisdocument islocated in

httpdymaslawulablogst3telkoma[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

shelf dipunyai oleh kemampuan switching fabric OLTUniversal service slotuntuk PON card dimiliki oleh OLT(12)Sejumlah OpticalNetwork Terminal(ONT) atau OpticalNetwork

Unit (ONU) diletakkan di beberapa lokasi dalam jaringan akses broadband pointshytoshymultipoint antara centraloffice dan customer premises (12)Persyaratan umum untuk ONT yaitu Aplikasi di perumahan kantor atau pada building (HRB) dan curbsDapat dikontrol secara lokal dan remote melalui OMCI sesuai dengan G9844 Menggunakan serat optiksingle mode bidirectional untuk 1310 nm (upstream) dan 1490 nm (downstream) Dapat mendukung λ 1550nm untuk RF video(

12)ODN terdiri dari serat optik dan spltter pasif

couplers serta aksesoris lain seperti konektor yang

menjadikan perangkat shy perangkat pada ODN terkoneksiSpesifikasi

untuk Optical Distribution Network (ODN) yaitu Beroperasi menggunakan transmisi single optik Physical

ReachODNJarak maksimaldari OLT ke ONTsebesar 20 Km dengancascading

splitter 2 stage dan minimum 32 port ONTONU(

12)Losstotal yang didapatiproses transmisi dari OLT sampai denganONT maximal adalah 28 dB menurut rekomendasiITU shyT G9842 [1]Menggunakan serat optiksingle modesesuai dengan ITUshyT G652 dan ITUshyT G657[1]PerangkatGPONOpticalLine Terminal (OLT) Sistem PON pada

penyedia layanan (service provider) data video dan

jaringan telepon disediakan interface oleh OLT

Bagian ini akan membuat link ke sistem operasi penyedia layanan melalui Network Management System(NMS

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 1950

Section ID 70Type regularSize 8 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpdymaslawulablogst3telkoma[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 71Type regularSize 14 words

Plagiarism detected 008 of thisdocument islocated in

httpdymaslawulablogst3telkoma[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 72Type regularSize 6 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpdocslideusdocumentsperanc[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 73Type regularSize 22 words

Plagiarism detected 012 of thisdocument islocated in

httpsptscribdcomdoc278767906[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 74Type regularSize 18 words

Plagiarism detected 01 of thisdocument islocated in

httpswwwresearchgatenetprofil[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 75Type regularSize 36 words

Plagiarism detected 02 of thisdocument islocated in

httpsptscribdcomdoc278767906[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

) Di perangkat inilah dimana sinyal listrik diubah manjadi sinyal optik dan OLT juga berfungsi sebagaimultiplexing Sebuah perangkat yang menjadi titik akhir yaitu root sebuah ODN menerapkan protokol PONseperti yang didefinisikan oleh ITUshyT G984 (11)Gambar 212 Perangkat OLT(Ambar Teknologi GPON)

OpticalDistribution Cabinet (ODC)ODC(Optical Distributi

on Cabinet) perangkat yang menyediakan transmisi serat optik yang berfugsi untuk pendistribusian serat optikantara OLT ke ONT Didalamnya terdapat perangkat shy perangkat pasif seperti splitter dan konektor(12)Gambar213 Perangkat ODCODC

menyediakan peralatan transmisi optik antara OLT dan ONT Perangkat interior pada ODC terdiri dari

KonektorKonektor adalah salah satu perlengkapan pada kabel serat optik yang difungsikan untuk menghubungkan kabelserat optik dengan perangkat lainnya

Konektor memiliki beberapa jenis antara lain

(8)FC (Fiber Connector) Transmitter dan receiver yang menggunakan yang menggunakan kabel serat optiksingle mode

Konektor ini menggunakan sistem drat ulir dengan posisi yang dapat diatur sehingga ketika dipasangkan keperangkat lain akurasinya tidak akan mudah berubah

SC (Subsciber Connector) Singel mode menggunakan konektor jenis ini yang nantinya digunakan dengandengan sistem dicabutshypasang ST (Straight Tip) Seperti konektor BNC dan konektor ini sangat umumdigunakan untuk serat optiksinglemode maupun multi mode (12)SplitterSplitter adalah Opticalfiber coupler sederhana yang dapat

membagi sinyal optik menjadi beberapa path (multiple path) atau sinyal shy sinyal kombinasi dalam satu pathSelain itu

sinyal optik dapat dirutekan dan dikombinasikan oleh splitter ini

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 2050

Section ID 76Type regularSize 9 words

Plagiarism detected 005 of thisdocument islocated in

httpsptscribdcomdocument2211[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 77Type regularSize 18 words

Plagiarism detected 01 of thisdocument islocated in

httpsidscribdcomdoc229240164[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 78Type regularSize 53 words

Plagiarism detected 03 of thisdocument islocated in

httpalfredyansyahblogspotcoid[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 79Type regularSize 6 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpalfredyansyahblogspotcoid[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Splitter terdiri dari 3 port dan bisa mencapai dari 32 port Berdasarkan ITU G9831 BPON Standarddirekomendasikan agar sinyal dapat dibagi untuk 32 pelanggan namun ratio meningkat menjadi 64berdasarkan ITUshyT G984 GPON

standard Splitter dapat di gunakan dengan beberapa ratio pembagian(12)Gambar 214 Splitter(httpwwwoptictransceivercomwwwoptiktransceivercom)Tabel 25 Redaman Splitter pasif (13)NetworkelemenBatasanUkuran12Max370 dB14Max725 dB18Max1038 dB116Max1410 dB132Max1745 dBSplicer

fusion splicer yaitu suatu alat yang digunakan untuk menyambung

inti serat optik yang berbasis kaca menggunakan

daya listrik yang sudah dirubah menjadi sebuah media sinar berbentuk sinar laser berfungsi memanasi kacayang putus pada

inti sehingga terhubung kembali secara baik Dalam prosesn splicingsekecilshykecilnya loss yang harus didapatkanadalah (dibawah 005 dB)(12) OpticalDistribution Pack(

ODP)ODP juga merupakan suatu perangkat pasif yang dipasang dekta dengan ONT bisa dilapangan(Outdoor) dan juga bisa didalam ruangan (Indoor) didalam gedung HRB yang mempunyai fungsi sebagaiberikut (13)Sebagai titik terminasi ujung kabel distribusi dan titik tambat awal pangkal kabel dropSebagai titik distribusi kabel distribusi menjadi beberapa saluran kabel drop

Tempat splitter (planar splitter)Tempat penyambungan kabel distrinusi dan tempat terminasi kabel drop(13)Gambar 215 Perangkat ODP(Telkom Indonesia Konfigurasi Fiber To The Home)OpticalNetwork Termination (

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 2150

Section ID 80Type regularSize 11 words

Plagiarism detected 006 of thisdocument islocated in

httpalfredyansyahblogspotcoid[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 81Type regularSize 7 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpalfredyansyahblogspotcoid[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 82Type regularSize 14 words

Plagiarism detected 008 of thisdocument islocated in

httpsidscribdcomdoc207257904[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 83Type regularSize 31 words

Plagiarism detected 017 of thisdocument islocated in

httpdocumentstipsdocumentsdas[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

ONT)OpticalNetwork Unit (ONU) d

an OpticalNetwork Terminal adalah suatu perangkat aktif (OptoElektik) yang dimana pelanggan memsangperang ini di dalam rumah ataupun digedung ONT tersebut mempunyai fungsi sebagai berikut(13)Sinyal optikdapat diubah menjadi sinyal listrik di perangkat ini Sebagai alat demultiplex(13)Gambar 216 Perangkat ONT(Telkom Indonesia Konfigurasi Fiber To The Home)RosetOpticalIndoor Outlet (

Roset) merupakan perangkat pasif yang diletakan didalam rumah pelanggan yang menjadi

titik akhir dari proses transmisi serat optik

kapasitas roset biasanya 1 atau 2 port(

13)PARAMETER TRANSMISI SISTEMPower Link BudgetSelain rugi rugi yang ditunjukkan dalam gambar 212 link margin daya disediakan dalam analisis jika memungkinkan adanya penuaan komponen fluktuasi suhudan kerugian yang timbul dari komponen yang mungkin ditambahkan di sutu saat nanti Margin link 6 sampai 8dB umumnya digunakan untuk sistem yang tidak di prediksi dan nantinya akan memiliki komponen tambahanyang dimasukkan ke dalam link di masa yang akan dating(3)Gambar 217 Rugi shy Rugi Link(KeiserGerd Optical Fiber Communications)Lossbudget pada link hanya mempertimbangkan kerugian total daya optik (PT) yang terjadi antara sumber cahayadan sensor cahaya dan mengalokasikan kerugian pada redaman kabel redaman konektor redaman splice dansystem margin Dengan demikian jika (PS) adalah daya optik yang muncul dari dari sumber cahaya dan jika PRsensitivitas penerima maka (3)(21)Keterangan Ps daya optik yg dipancarkan dr sumber ujung serat (dBm) Pr sensitifitas detektor (dBm) αf konstanta redaman serat (dBKm)ℓc loss konektor (dB)ℓsp losssplice(dB)L Panjang link (Km)system

margin nilai yang digunakan untuk mengkompensasi redaman yang terjadi pada kabel serat optik(

3)Power Link Budgetdapat didefinisikan sebagai total redaman linkserat optik yang terjadi disepanjang proses pengiriman sinyal dariOLT sampai ONT redaman shy redaman tersebut didapatkan dari redaman kabel redaman konektor redamanpenyambungan serta margin system Sedangkan untuk mencari nilai daya yang diterima di photodetector ataudisisi pelanggan dapat dihitung dengan persamaan (Prx) Perhitungan redaman total daya terima serta margindaya tersebutlah yang dikenal dengan analisa power link budget (12)Rise Time BudgetBatasan dispersi pada sebuah link serat optik dapat diketahui dengan analisis rise time budget khususnya dalamsistem digital Kemampuan media transmisi atau serat optik dalam mendukung bandwidth sinyal informasi yangakan dilewatkan dapat diketahui dengan perhitungan rise time budget yang dimaksudkan

Secara umum degradasi waktu transisi total sebuah link digital tidak melebihi 70 dari sebuah perioda bitNRZ (NonshyReturn to Zero) atau 35 sebuah perioda bit RZ (Return to Zero)

(3)Ada beberapa komponen yang harus ada ketika ingin melakukan perhitungan Rise time budget komponen shykomponen tersebut diantaranya Rise time transitter

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 2250

Section ID 84Type regularSize 18 words

Plagiarism detected 01 of thisdocument islocated in

httpsidscribdcomdocument4957[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

(ttx) Pada umumnya diakibatkan oleh sumber cahaya dan rangkaian pengendalinyaRise time disperse material Untuk serat optikmultimode besarnya nilai rise time tergantung pada dispersimaterial dan dispersi modalRise time dispersi material dirumuskan sebagai berikut (3)(24)Keterangan Dmat parameter dispersi material (nsnmkm)σλ lebar spektral sumber optik (nm)L panjang kabel (km)Rise time dispersi modal Dirumuskan dengan persamaan sebagai berikut(23)Keterangan B0

Bandwidth pada panjang kabel optik 1 kmq Parameter panjang serat yang bernilai antara 05 sampai

1Rise timedisisi receiverNilai ini dihasilkan dari respon photodetector dan bandwidth 3shydB dari receiver Jika Brx merupakanbandwidth 3shydB dari receiver (diukur dalam satuan MHz) maka rise time receiver (dalam satuan ns) dirumuskanpada persamaan (3)(24)Keterangan Brx Bandwidth di sisi penerima (MHz)Berdasarkan keempat komponen tersebut dapat dilakukan perhitungan risetime budget seperti pada persamaan berikut (25)Dari hasil perhitungan rise time budget tersebut dapat diketahui total bandwidth (Mhz) dari system tersebutyaitu (3) (26)TEKNO EKONOMITekno ekonomi ialah tentang bagaimana membuat sebuah keputusan (decision making)dengan dibatasi olehragam permasalahan yang berhubungan dengan seorang engineer sehingga menghasilkan pilihan yang terbaikdari berbagai alternatif pilihan Keputusan yang diambil berdasarkan suatu proses analisa teknik danperhitungan ekonomi(14)CAPEXKetikamemulai sebuah perusahaan dikenal dengan istilah aktiva tetap Yang dimaksud aktiva tetap ini adalah sesuatuberwujud dan diperoleh dalam bentuk siap pakai atau harus dibangun terlebih dahulu yang dapat digunakandalam operasi perusahaan dan mempunyai nilai manfaat yang lebih dari 1 tahun Yang termasuk dalam jenisaktiva tetap antara lain adalah tanah bangunan mesin kendaraan dan lain sebagainya yang relatif mempunyaimanfaat lama Anggaran yang dikeluarkan untuk mendapatkan aktiva tetap disebut pengeluaran modal (CapitalExpenditure) yaitu anggaran yang dikeluarkan untuk kebutuhan shy kebutuhan dalam membangun sebuahinstalasi dan pembangunan dalam proyek tertentu dan CAPEX promendapatkan manfaat bagi perusahaan yanglebih dari satu periode akutansi dengan maksud untuk menghasilkan keuntungan jangka panjang bagiperusahaan Selain capital expenditure (CAPEX) dikenal juga dengan istilah operational expenditure (OPEX)Jika CAPEX diperlukan untuk mendapatkan manfaat jangka panjang maka OPEX adalah anggaran yangdiperlukan untuk menghasilkan manfaat dari aktiva tetap Anggaran jenis ini memiliki masa manfaat selama 1periode akutansi Yang termasuk dalam OPEX antara lain adalah seperti anggaran gaji karyawan anggaranoperasional dan sebagainya yang rutin dikeluarkan dalam waktu 1 periode(15)CAPEX Fiber To The Home(FTTH)Perusahaan telekomunikasi harus menginstalasi komponen bercabang dari jaringan FTTH dengan tujuanuntuk meminimalkan total anggaran yang terdiri dari CAPEX dan OPEX berdasarkan peningkatan permintaanLokasi percabangan serat optik dan rasio split tergantung pada rencana teknik dan distribusi pemetaan local danCAPEX maupun OPEX dipengaruhi oleh instalasi komponen yang bercabang dan permintaan Permintaan akanmeningkat pesat dan akan terjadi di wilayah yang luas dalam tahap pertumbuhan Oleh karena itu perusahaantelekomunikasi harus menentukan bentuk instalasi FTTH dengan bentuk komponen yang bercabang ataumenggunakan split Situs instalasi yang dijelaskan pada gambar 219 220 dan 221mungkin efektif dalam halCAPEX karena memiliki percabangan Namun pada tahap awal mana permintaan kecil dan tersebar di wilayahyang luas lokasi yang digambarkan pada gambar 218mungkin lebih efektif dalam hal CAPEX daripada instalasilainnya (16)Gambar 218 Jaringan pointshytopoint dari kantor pusat(ITUshyT L86)Gambar 219 Jaringan dengan cabang 2(ITUshyT L86)Gambar 220 Jaringan dengan cabang 4(ITUshyT L86)Gambar 221 Jaringan dengan cabang 6(ITUshyT L86)Oleh karena itu perusahaan telekomunikasi juga harus mempertimbangkan dalam menggabungkan beberapabercabang komponen instalasi situs seperti yang ditunjukkan pada gambar dibawah ini (16)Gambar 216Jaringan dengan cabang 6(ITUshyT L86)OPTISYSTEMOptiSystemadalah perangkat lunak komprehensif yang memungkinkan pengguna untuk merencanakan menguji danmensimulasikan link optik dalam lapisan transmisi jaringan optik yang modern(17)BAB IIIMETODOLOGI PENELITIANDIAGRAM ALIR PERENCANAAN JARINGANGambar 31Diagram alir proses pengerjaanBerdasarkan gambar 31 langkah awal yang dilakukan ialah Study literatur maksud dari study literatur disini adalah menetukan daerah sebagai tempat study kasus melakukan

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 2350

Section ID 85Type regularSize 7 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

pengumpulan data berupa denah kondisi lokasi panjang lintasan dan jumlah rumah Perancangan topologimaksud dari perancangan topologi disini adalah menentukan spesifikasi perangkat jaringan yaitu denganpenentuan perangkat FTTH GPON18dan 116 dengan penentuan spesifikasi yang sudah di standarisasi olehITUshyT G9841 lalu penempatan perangkat perancangan dikawasan tersebut setelah peletakan perangkatselanjutnya ialah pengukuran jarak untuk mengetahui jumlah perangkat dan panjang kabel serat optik yangsesuai dengan lokasi studi kasus yang terhitung dari OLT sampai dengan perangkat user (ONT) kemudianmelakukan survey anggaran guna menghitung dari segi tekno ekonomi Simulasi dengan softwaremenggunakan Optisystem 70 Setelah perancangan sudah selesai penulis akan menggunakan softwareOptisystem 70 untuk menguji parameter power link budget yang diantaranya ada nilai loss total (PT) dan nilaidaya receive (Prx)Setelah melakukan simulsi dengan Optisystem 70 penulis akan menganalisa data yangtelah didapat dari hasil perancangan topologi dan simulasi dengan Optisystem 70STUDI LITERATURPenelitian ini dilakukan di Kawasan KlasterRoyal Wood Perumahan Grand Cibubur Countrysebagai studi kasusperancangan jaringan GPON Pemilihan tempat studi kasus dilakukan karena perumahan Grand CibuburCountrymerupakan proyek pembangunan perumaan klaster yang saat ini masih dalam tahap pembangunanKarena kawasan tersebut masih dalam tahap pembangunan maka dari itu perlu dilakukan perancangan jaringanFTTH GPON agar diperoleh perancangan yang dapat dijadikan acuan Kawasan Klaster Royal Wood memilikijumlah rumah sebanyak 142 unit rumah dan 52 unit ruko Nantinya jika kawasan Royal Wood sudah selesaiterbangun rata shy rata rumah yang sudah terbangun memliki luas rumah yang dapat dilihat pada tabel 31Gambar32 Kondisi Kawasan Royal WoodTabel 31 Jumlah luas rumah(8x15) m (8x12) m(6x12) m(45x10) mLebar jalan 6 mLebar jalan 8 m24 43755239Jumlah luas rumah pada table 31 nantinya akan berguna untuk menentukan total panjang kabel serat optikpada perancangan di kawasan Royal Wood Perumahan Cibubur CountryGambar 33 Denah Kawasan Royal WoodDari hasil survei jarak dapat dilihat pada tabel 32Tabel 32Sampel Jarak kabel serat optikOLT shy ODCODC shy ODPODP shy ONT18116TerdekatTerjauhTerdekatTerjauh5 km0294 km1415 km0294 km0961 km003 kmPERANCANGAN TOPOLOGIPerancangan jaringan di Perumahan Grand Cibubur Country

menggunakan teknologi FTTH (Fiber To The Ho

me) di dalam rumah diletakkannya ONT Setelah dilakukan pembagian ONT ke tiap pelanggan Kemudiandilakukan pemetaan jalur kabel dan letak masingshymasing perangkatLetak OLT (Optical Line Terminal)Jarakantara STO Cileungsi sampai dengan ODC yang berada di Perumahan Grand Cibubur Country adalah 5kilometer dan untuk jarak ke ONT adalah 6445 kilometer untuk jarak terjauh dari GPON 18 dan 5991 kilometeruntuk jarak terjauh dari GPON 116 jarak yang di rencanakan penulis ini merupakan jarak yang masih tergolonglayak karena dibawah jarak maksimal untuk perancangan GPON yaitu maksimal 20 km menurut ITUshyTG984Letak ODC (Optical Distribution Centre)Pada Kasawan Klaster Royal Wood direncanakan hanya menggunakan 1 buah ODC sebab dengan total jumlahpelanggan yang akan terkofer adalah sejumlah 194 pelanggan dengan satu buah ODC saja sudah cukup Padaperancangan ini hanya menggunakan 48 serat feeder saja yang akan digunakan untuk kabel distribusi Sisaserat yang ada ketika selesai instalasi dapat dimanfaatkan untuk perancangan berikutnya mengingat kondisilahan kosong yang besebelahan dengan kawasan kluster royal wood di waktu dekat ini akan dibangun kawsan

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 2450

cluster baru ODC ini nantinya akan mendistribusikan kabel serat optic ke semua ODP Untuk penentuanpanjang kabel yang nantinya akan di distribusikan ke ODP penulis mengambil lebar jalan dan luas rumah atauruko pada table 31 ODC yang dirancang terletak di dalam perumahan Grand Cibubur CountryGambar 34ODC di perumahan Cibubur CountryGambar35 Ilustrasi peletakan ODCLetak ODP (Optical Distribution Point)Pada ODP akan terdapat splitter pasif yangakan membagi kapasitas kabel menjadi beberapa cabang sesuai jenis splitter pasif 18 atau 116 Letak ODPdisesuaikan dengan letak rumah dan jarak dari satu rumah ke rumah lainnya untuk mempermudah penarikankabel perawatan serta maintenance Untuk jumlah dan peletakan ODP disesuaikan dengan splitter pasif yangdigunakan karena beda splitter pasif yang digunakan akan beda jumlah dan lokasi peletakaan ODP ini nantinyaakan mendistribusikan ke beberapa ONT untuk jarak kabel dari ODP ke ONT penulis meyesuaikan denganskema ukuran denah pada gambar 31 yang nantinya luas rumah dan ruko pada table 31 akan menjadi patokanpenulis untuk menentukan jarak kabel anatara ODP dan ODCGambar 36 ODP di kawsan cluster royal woodBerikut adalah ilustrasi peletakan ODP serta jalur kabel seratoptik padaGPON 18Gambar 37Jalur kabel distribusi serat optik GPON 18Untuk jumlah ODP dengan splitterpasif 18 sejumlah 30 khusus 1 ODP pada wilayah ruko diberikan 2 splitter pasif karena menyesuaikan jumlahrukoBerikut adalah ilustrasi peletakan ODP serta jalur kabel seratoptik pada GPON 116Gambar 38Jalur kabel distribusi serat optik GPON 116Untuk jumlah ODP dengan splitter pasif 116 sejumlah 20 ODPyang digunakan dalam GPON 116 tidak ada satupun yang mempunyai 2 splitter pasif masing masing ODPhanya mempunyai 1 splitter pasifLetak ONT (OpticalNetwork Terminal)Dalam perancangan ini ONT berada didalam ruangan pelanggan ONT yang digunakan pada perancangan ini menyesuaikan dengan total pelangganyaitu berjumlah 194 ONT yang terdapat pada tiap ruangan pelangaanKabel DistribusiDalam perancangan ini akan menggunakan kabel distribusi yang akan menghubungkan dari ODC ke ODPdengan penyediaan 48 core untuk GPON 18 dan 24 core untuk 116 Kapasitas corepada GPON 18 perlumenyediakan 48 coredikarenakan akan menyesuaikan kabel yang akan di pecah dengan splitter pasif danjumlah ONT begitu juga dengan GPON 116 yang menyediakan 24 core kabel distribusiTabel 33 perkiraan kabel distribusi GPON 1818Core48 core dengan 18Jumlah ODPJumlah ONTODP dengan 1848384 ONT30+1 sp194248 ONTPada table 33 menunjukan untuk pengadaan kabel sebanyak 48 core sudah sangat cukup bahkan melebihibatas maksimal ONT jika menggunakan 30 ODP dengan splitter pasif 18 Lebihnya dari kabel 48 core tersebutakan digunakan untuk perancangan yang akan datingTabel 34 perkiraan kabel distribusi GPON 116116Core24 core dengan 116Jumlah ODPJumlah ONTODP dengan 11624384 ONT20194320 ONTPada table 34 menunjukan untuk pengadaan kabel sebanyak 24 core sudah sangat cukup bahkan melebihibatas maksimal ONT jika menggunakan 19 ODP dengan splitter pasif 116 Lebihnya dari kabel 24 core tersebutakan digunakan untuk perancangan yang akan datingKabel Penanggal (Drop Cable)Dalam perancangan iniakan dihitung total panjang dari kabel drop Kabel drop adalah kabel yang menyambungkan ODP ke setiap ONTInstalalasinya yaitu maksimal 100 meter mengikuti peraturan PT Telkom Indonesia Diukur terlebih dahulu jarakdari ODP ke setiap ONT lalu jaraknya disesuaikan dengan ketentuan kabel drop dari PTTelkom kemudiandijumlahkan total dari semua kabel drop yang terhubung dari ODP sampai ke ONT Oleh karena itu tidak semuaODP dengan splitter pasif 18 mengkofer sampai 8 ONT beberapa ODP mengkofer kurang dari 8 ONT Begitujuga dengan ODP dengan splitter pasif 116 tidak semua mengkover sampai 16 ONT di tiap ODP beberapaODP mengkover kurang dari 16 ONTTabel 35 Jarak drop cableODP18116Jumlah ONTpanjang Jumlah ONTPanjangODP 1847 m1673 mODP 28415 m12605 m

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 2550

ODP 3847 m12605 mODP 4847 m1285 mODP 5 [(18)+ 1 Splitter Pasif]84505 m 49 m655 mODP 68505763 mODP 7871 m1195 mODP 8547 m1084 mODP 9655 m1084 mODP 10547 m652 mODP 11544 m652 mODP 12544 m1192 mODP 13544 m1490 mODP 14544 m1384 mODP 15652 m1278 mODP 16652 m960 mODP 17544 m854 m

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 2650

ODP 18652 m854 mODP 19642 m748 mODP 20854 m430 mODP 21642 m

shyshyODP 22748 m

shy

shyODP 23642 m

shyshyODP 24642 m

shy

shyODP 25536 m

shyshyODP 26430 m

shy

shyODP 27854 m

shyshyODP 28854 m

shy

shyODP 29748 m

shyshyODP 304

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 2750

30 m

Penentuan Kuantitas PerangkatBerdasarkan studi literartur pemetaan jalur kabel dan peletakan masing shy masing perangkat pada perancangayang dilakukan penulis didapatkan jumlah perangkat yang dibutuhkan Karena kawasan royal wood yangmenjadi studi kasus penulis masih dalam masa pembangunan jadi untuk penentuan jumlah perangkat penulismelakukan perkiraan dan asumsi yang bersumber dari pembimbing lapangan dan perhitungan dengan caramenyesuaikan jumlah ODP dan ONT yang ada di perancangan Berdasarkan asumsi dan perhitungan yangdilakukan penulis ada beberapa perangkat yang dibutuhkan untuk penelitian Perangkat shy perangkat tersebut anatara lainTabel 36 Daftar Perangkat (18)NoPerangkatJumlah1OLT1 unit2Feeder Cable144 core plusmn (5 Km)3ODC1 buah4Splitterpasif 148 buah5Distribution Cable48 core plusmn ( 145 Km)6ODP30 Buah7Splitter pasif1831 buah8Drop Cable12 core plusmn ( 167 Km)9ONT194 buah10Konektor SCplusmn 649 buah11Sambungan Spliceplusmn 453 buahTabel 37 Daftar Perangkat (116)NoPerangkatJumlah1OLT1 unit2Feeder Cable144 core plusmn (5 Km)3ODC1 buah4Splitterpasif 145 buah5Distribution Cable24 core plusmn ( 152 Km)6ODP20 Buah7Splitter pasif11620 buah8Drop Cable12 core plusmn (137 Km)9ONT194 buah10Konektor SCplusmn 628 buah11Sambungan Spliceplusmn 428 buah

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 2850

Section ID 86Type regularSize 10 words

Plagiarism detected 006 of thisdocument islocated in

httpdocumentstipsdocumentsper[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 87Type regularSize 6 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 88Type regular

Penentuan Spesifikasi PerangkatSama halnya seperti penentuan kuantitas perangkat dalam penentuan spesifikasi penulis mendapatkan dataspesifikasi tidak sama seperti yang ada di tempat dimana penulis melakukan studi kasus dikarenakan kawasanroyal wood masih dalam tahap pembangunan dan perangkat yang bersangkutan dengan perancangan FTTH dikawasan tersebut belum ada Jadi untuk penentuan spesifikasi perangkat penulis melakukan asumsi yang bersumber pembimbing lapngan rekomendasi ITUshyT data sheet perangkat dan jurnal shy jurnalkarya ilmiahOpticalLine Terminal (OLT)Penentuan Optical Line Terminal yang digunakan dalam perancangan perangkat adalah OLTZTE ZXA10 C300(18) OLT ZXA10 C300 dipilih karena perangkat ini sesuai dengan rekomendasi ITUshyT untukGPON yaitu rekomendasi ITUshyT nomor G9842 Spesifikasi perangkat OLT dapat dilihat di table 38 Dalammengatur besarnya Optical transmit power dianjurkan melihat kondisi perangkat dan lapangan karena sangatberpeangaruh terhadap efisiensi daya yang dikeluarkan Tabel 38 Spesifikasi OLTParameterSpesifikasiUnitOpticalTransmit Power15 to

5dBmDownlink Wavelength1490nmUplink Wavelength1310

nmMaximum Transmission Distance60kmDifference Distance20KmDownstreamRate2488GbpsUpstreamRate1244GbpsExtincion Ratio10dBOpticalRise Time150PsOpticalFall Time150PsMaximum Receiver Sensitivityshy28dBmPower Supply (DC)shy48VSerat OptikSeratoptik yang digunakan adalah serat

optik yang sesuai dengan standar ITUshyT

G652D dan drop fiber ITUshyT G657(19) Spesifikasi G652D dapat dilihat di table 39 (20)Tabel 39 SpesifikasiG652D (21)

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 2950

Size 6 wordsPlagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpdocumentstipsdocumentsper[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 89Type regularSize 5 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpdocslideusdocumentsperanc[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 90Type regularSize 6 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpdocumentstipsdocumentsper[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 91Type regularSize 5 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpdocumentstipsdocumentsper[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

ParameterSpesifikasiUnitAttenuation at 131

0 nmle 034

dBKmAttenuation at 1490 nm

le 023dBKmDari ODP sampi ke ONT menggunakan seratoptik ITUshyT G657 spesifikasinya dapat dilihat di table 310 Tabel310 Spesifikasi G657 (21)

ParameterSpesifikasiUnitAttenuation at 131

0 nmle 034

dBKmAttenuation at 1490 nm

le 023dBKmKonektorSpesifikasi konektor dapat dilihat pada table 311 Tabel 311 Spesifikasi konektor (22)ParameterSpesifikasiUnitInsertion Loss02dBSplitter PasifSplitter yang digunakan dalam perancangan ini adalah splitter 1 4 diletakkan di ODC 18 dan 116 diltetakkandi ODP Pada perancangan GPON 18 terdapat 31 splitter pasif mengapa jumlah splitter pasif melebihi jumlahODP yang berjumlah 31 karena pada perancangan terdapat salah satu ODP yang memeliki 2 splitter pasif 18Adanya splitter tambahan pada OPD dikarenakan ada beberapa ONT yang belum terkover namun dekat dengansalah satu ODP dan panjangnya tidak melebihi batas kabel drop yang telah ditentukan PT Telkom yaitumaksimal 100 m Spesifikasinya dapat dilihat pada table 37Tabel 312 Spesifikasi Splitter (13)14725 dB181038 dB1161410 dB

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 3050

Section ID 92Type regularSize 7 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpsidscribdcomdoc229240164[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 93Type regularSize 12 words

Plagiarism detected 007 of thisdocument islocated in

httpdocslideusdocumentsperanc[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 94Type regularSize 8 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpdokumentipsdocumentsstudi[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

OpticalNetwork Terminal (ONT) OpticalNetwork Termin

al (ONT) yang digunakan adalah tipe ONT ZTE ZXA10 F660(23) Spesifikasinya dapat dilihat pada table38Tabel 313 Spesifikasi ONT(23)ParameterSpesifikasiUnitOpticalTransmit Power05to 5dBmDownstreamRate2488GbpsUpstreamRate1244Gbps

Downlink Wavelength1490NmUplink Wavelength1310NmVideo Wavelength1550

NmMaxTransmission Distance20KmPower Supply12V (DC)Max Receiver Sensitivityshy28dBmOpticalRise Time150PsOpticalFall Time150PsMaxWork Temperature45CMinWork Temperatureshy5CParameter KelayakanDalam melakukan peneletian penulis menggunakan beberapa sampel untuk dilakukan analisa bersarka

n power link budget dan rise time budge

t Sampel shy sampel diambil menggunakan teknik purposive sampling yaitu mengambil sampel sesuai kriteriaspesifik yang telah ditentukan penulis Kriteria spesifik tersebut ialah jarak yang terdekat dan terjauh karena

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 3150

Section ID 95Type regularSize 25 words

Plagiarism detected 014 of thisdocument islocated in

httpsesscribdcomdocument2211[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 96Type regularSize 8 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpdocslideusdocumentsperanc[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 97Type regularSize 38 words

Plagiarism detected 021 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 98Type regularSize 7 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpsesscribdcomdocument2211[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

pengambilan sampel terdekat menurut penulis berguna untuk memeriksa apakah perancangan berjalan bagussebelum proses distribusi ke jarak shy jarak yang lebih jauh dan untuk pengambilan sample terjauh menurutpenulis ialah karen

a teknologi GPON memiliki panjang gelombang asimetrik dalam pentransmisiannya Sehingga jika untukONT terjauh memenuhi kelayakan maka untuk jarak yang lebih dekat pun akan memenuh

i kelayakan Penulis menentukan letak sampel pertama yang dilakukan di kawasan terdekat dari OLT yaitukawasan food market 7 Kedua adalah kawasan terjauh antara OLT sd ONT pengambilan sampel dilakukan dilokasi yang paling terjauh dari OLT yaitu kawasan royal wood 10 Untuk Rise Time Budget hanya mengambilsampel jarak yang paling jauh antara OLT sd ONT yaitu dikawasan royal wood 10Power Link BudgetPerhitungan power lin

k budget pada GPON akan dibagi menjadi du

a bagian yaitu jarak yang terdekat dari OLT sd ONT dan yang kedua akan menghitung jarak terjauh dari OLTsd ONT

dikarenakan teknologi GPON memiliki panjang gelombang asimetrik dalam pentransmisiannya Sehinggajika untuk ONT terjauh memenuhi kelayakan maka untuk jarak yang lebih dekat pun akan memenuhikelayakan Panjang gelombang untuk uplink sekitar 1310 nm sedangkan untuk downlink sekitar 149

0 nmDalam perhitungan Power Link Budget sangat dipengaruhi oleh jarak oleh karena itu penulis akan terlebihdahulu menjabarkan jarak shy jarak yang nantinya akan menjadi sampel dalam perhitungkan power link budgetGPON 18Tabel 314 Jarak kabel serat optik GPON 1818TERDEKATTERJAUHOLT shy ODCODC shy ODPODP shy ONTOLT shy ODCODC shy ODPODP shy ONT5 km0294 km0019 km5 km1415 km003 kmAda beberapa komponen dan spsifikasi yang diperlukan untuk menghitung power link budget Komponen danspesifikasi yang digunakan dapat dilihat pada table 310Tabel 315 Data perhitungan Power Link Budget GPON18DATA

Daya Keluaran Sumber Optik (OLTONU)5 d

BmSensitivitas Detector (OLTONU)shy28 dBm

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 3250

Section ID 99Type regularSize 7 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpdocslideusdocumentsperanc[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 100Type regularSize 9 words

Plagiarism detected 005 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Redaman Serat Optik G652D (13101490)034023(dBK

m)Redaman Serat Optik G657 (131014

90)034023(dBKm)Redaman Splice005dBspliceKonektor02 dBJenis Splitter 181038 dBJenis Splitter 14725 dBJumlah Splice7 buahJumlah Konektor9 buahJarak OLT ke ODC5 kmJarak ODC ke ODP terdekat0294 kmJarak ODC ke ODP terjauh1415 kmJarak ODP ke ONT terdekat0019 kmJarak ODP ke ONT terjauh003 kmPerhitungannya dapat diuraikan sebagai berikut LossTotal (PT) Daya (Prx)Untuk nilai power link budget diharapkan untuk nilai PT mendapatkan hasil 28 dB sesuai dengan rekomendasiPT Telkom dan ITUshyT G9842 Amend1 dan diharapkan nilai dari Prx berada dibawah nilai sensitivitas shy28dBSampel keshy1 Jarak terdekatPerhitungan Power Link Budget pada sampel 1 dengan jarak terdekat yaitu 5313 km (5 km STO ke ODC 0294km ODC ke ODP 001

9 km ODP ke ONT) dengan jalur dari S

TO Cileungsi ke ODC lalu ke ODP sampai pada ONT Berdasarkan perhitungan yang sudah di lakukan penulismendapatkan data sebegai berikut Downstream1490 nmTabel 316link budget jarak terdekat GPON 18 downstreamDownlink1490 nmaf LLcLspSpSytem marginPTPrx122dB18 dB035 dB1763 dB6 dB27 dBshy25502dBmUpstream1310 nmTabel 317 link budget data jarak terdekat GPON 18 upstreamUplink1310 nmaf LLcLspSpSytem marginPTP

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 3350

Section ID 101Type regularSize 9 words

Plagiarism detected 005 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 102Type regularSize 7 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

rx1806dB18 dB035 dB1763 dB6 dB2758dBshy2658dBmSample keshy2 Jarak TerjauhBerikutnya perhitungan Link Power Budget pada sampel 2 dengan jarak yang terjauh yaitu 6445 km (5 km STOke ODC 1415 km ODC ke ODP 00

3 km ODP ke ONT) dengan jalur dari S

TO Cileungsi ke ODC lalu ke ODP sampai pada ONT Berdasarkan perhitungan yang lakukan penulismendapatkan data sebegai berikut Downstream1490 nmTabel 318 link budget jarak terjauh GPON 18 downstreamDownlink1490 nmaf LLcLspSpSytem marginPTPrx148 dB18 dB035 dB1763 dB6 dB2726 dBshy2576dBmUpstream1310 nmTabel 319 link budget jarak terjauh GPON 18 upstreamUplink1310 nmaf LLcLspSpSytem marginPTPrx219dB18 dB035 dB1763 dB6 dB2797dBshy2697 dBmGPON 116Tabel 320 Jarak kabel serat optik GPON 116116TERDEKATTERJAUHOLT shy ODCODC shy ODPODP shy ONTOLT shy ODCODC shy ODPODP shy ONT5 km0294 km0019 km5 km0961 km003 kmTabel 321 Data perhitungan Power Link Budget GPON 116DATA

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 3450

httpsesscribdcomdocument2211[click to show more resources]

Section ID 103Type regularSize 17 words

Plagiarism detected 01 of thisdocument islocated in

httpdocumentstipsdocumentsper[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 104Type regularSize 38 words

Plagiarism detected 021 of thisdocument islocated in

httpsesscribdcomdocument2211[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 105Type regularSize 9 words

Plagiarism detected 005 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Daya Keluaran Sumber Optik (OLTONU)5 d

BmSensitivitas Detector (OLTONU)shy28 dBm

Redaman Serat Optik G652 (13101490)034023(dBkm)Redaman Serat Optik G657 (131014

90)034023(dBkm)Redaman Splice005dBspliceKonektor02 dBJenis Splitter 1161410 dBJenis Splitter 14725 dBJumlah Sambungan7 buahJumlah Konektor9 buahJarak OLT ke ODC5 kmJarak ODC ke ODP terdekat0294 kmJarak ODC ke ODP terjauh0961 kmJarak ODP ke ONT terdekat0019 kmJarak ODP ke ONT terjauh003 kmPerhitungan power link budget pada GPON 116 akan dibagi menjadi dua bagian yaitu jarak terdekat OLT sdONT dan yang kedua akan menghitung jarak terjauh dari OLT sd ONT

dikarenakan teknologi GPON memiliki panjang gelombang asimetrik dalam pentransmisiannya Sehinggajika untuk ONT terjauh memenuhi kelayakan maka untuk jarak yang lebih dekat pun akan memenuhikelayakan Panjang gelombang untuk uplink sekitar 1310 nm sedangkan untuk downlink sekitar 149

0 nmPerhitungannya dapat diuraikan sebagai berikut Sample keshy1 Jarak terdekatPerhitungan Power Link Budget pada sample 1 dengan jarak terdekat yaitu 5313 km (5 km STO ke ODC 0294km ODC ke ODP 001

9 km ODP ke ONT) dengan jalur dari S

TO Cileungsi ke ODC lalu ke ODP sampai pada ONT Berdasarkan perhitungan yang sudah di lakukan penulismendapatkan dataDownstream1490 nmTabel 322 link budget jarak terdekat GPON 116 downstreamDownlink1490 nmaf LLcLspSpSytem marginPTP

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 3550

Section ID 106Type regularSize 9 words

Plagiarism detected 005 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

rx122dB18 dB035 dB2135 dB6 dB3072dBshy2672 dBmUpstream1310 nmTabel 323 link budget jarak terdekat GPON 116 upstreamUplink1310 nmaf LLcLspSpSytem marginPTPrx174dB18 dB035 dB2135 dB6 dB3124dBshy2624dBmSample keshy2 Jarak TerjauhBerikutnya perhitungan Link Power Budget pada sample 2 dengan jarak yang terjauh yaitu 5991 km (5 km STOke ODC 0961 km ODC ke ODP 00

3 km ODP ke ONT) dengan jalur dari S

TO Cileungsi ke ODC lalu ke ODP sampai pada ONT Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan dalamsebuah rumusDownstream1490 nmTabel 324 link budget jarak terjauh GPON 116 downstreamDownlink1490 nmaf LLcLspSpSytem marginPTPrx137dB18 dB035 dB2135 dB6 dB3087dBshy2687 dBmUpstream1310 nmTabel 325 link budget jarak terjauh GPON 116 upstreamUplink1310 nmaf LLcLspSpSytem marginPTPrx236dB18 dB035 dB2135 dB6 dB3153dBshy2653 dBmRise Time BudgetUntuk perhitungan Rise time budget ada beberapa komponen yang harus dikethui komponen tersebut dapatdiuraikan sebagai berikut Mencari batasan bit NRZMencari Rise time disperse material Rise time dispersi modal (t

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 3650

Section ID 107Type regularSize 10 words

Plagiarism detected 006 of thisdocument islocated in

httpsidscribdcomdoc207257904[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

mod)B0 Bandwidth panjang kabel optik 1 kmq

Parameter panjang serat yang bernilai antara 05 samp

ai 1Karena pada perancangan ini menggunakan single mode jadi untuk rise time disperse modal bernilai 0Risetime disisi receiver(ttx) (Bandwidth dalam satuan Mhz)Untuk perhitungan bandwidth trx penulis mengambil data Brx berasal berasal dariCutoff frekuensi pada simulasi sesuai dengan rekomendasi ITUshyT G9842 Rise time budgettotal Dari keempat komponen tersebut dapat dilakukan perhitungan rise time budget seperti pada persamaanberikut Bandwidthtotal GPON 18Tabel 326 Data perhitungan Rise Time budget GPON 18Data Perhitungan Rise Time Budget GPON 18BiteRate DownlinkUplink2488 Gbitss 1244 Gbitss Lebar Spektral OLTONU (Δσ)1 nm 1nmRise Time Cahaya OLTONT (ttx)150x10shy3200x10shy3 nsDispersi Material (Dmat) (13101490)00030018nsnmKmRise Time Receiver OLTONU (ttx)1866 Mhz 933 MhzPengkodean BitNRZJarak Terjauh OLT sd ONT6445 kmDownstream2488 GbitssTabel 327Rise time budget 18 downstreamDownstream2488 GbitssNRZtmattrxtsysBWtot028 ns012ns0187 ns026 ns13122MHzUpstream1244 GbitssTabel 328Rise time budget 18 upstreamUpstream1244 GbitssNRZtmattrxtsysBWtot056 ns0019ns0375ns042 ns8224 MHzGPON 116Tabel 329 Data perhitungan Rise Time budget GPON 116Data Perhitungan Rise Time Budget GPON 116BiteRate DownlinkUplink2488 Gbitss 1244 GbitssLebar Spektral OLTONU (Δσ)1 nm 1nmRise Time Cahaya OLTONT (ttx)150x10shy3200x10shy3 nsDispersi Material (Dmat) (13101490)00035001364 nsnmKmRise Time Receiver OLTONU (ttx)1866 Mhz 933 MhzPengkodean BitNRZJarak Terjauh OLT sd ONT5991 kmDownstream2488 GbitssTabel 330Rise time budget 116 downstreamDownstream

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 3750

2488 GbitssNRZtmattrxtsysBWtot028 ns0107ns0187 ns026 ns13333 MHzUpstream1244 GhzTabel 331Rise time budget 116 upstreamUpstream1244 GbitssNRZtmattrxtsysBWtot056 ns0017ns0375 ns042 ns8225MHzSimulasi Optisystem 70Perancangan OptisystemPada simulasi yang dilakukan penulis hanya malakuakan perancangan dari jaringan GPON yang memiliki jarakterjauhGPON 18 downstreamGambar 39 Simulasi GPON 18 downstreamGPON 18 upstreamGambar 310 SimulasiGPON 18 upstreamGPON 116 downstreamGambar 311 Simulasi GPON 116 downstreamGPON 116upstreamGambar 312 Simulasi GPON 116 upstreamPower Link Budget pada SimulasiBerikut hasil daya power yang diterima oleh receiver yang didapat dari simulasi dengan Optisystem 70GPON 18 downstreamGambar 313 Optimalisasi (Prx) GPON 18 downlinkGPON 18 upstreamGambar 314Optimalisasi (Prx) GPON 18 upstreamGPON 116 downstreamGambar 315 Optimalisasi (Prx) GPON 116downlinkGPON 116 upstreamGambar 316 Optimalisasi (Prx) GPON 116 upstreamTabel 332 Hasil data linkbudget simulasi GPON 181 8DownstreamUpstreamPTPrxPTPrx27262 dBshy25762dBm

27971dBshy26971dBmTabel 333 Hasil data link budget simulasi GPON 1161 8DownstreamUpstreamPTPrxPTPrx30887dBshy26877dBm

31537 dBshy26537dBmTekno EkonomiTekno ekonomi yang dihitung dalam penelitian ini hanya dari segi CAPEX karena CAPEX sangat berhubungandengan perhitungan power link budget CAPEX terdiri dari seluruh anggaran yang dikeluarkan baik anggaranperangkat anggaraninstalasi maupun properti yang diperlukan untuk berdirinya sistem perancangan jaringanFTTH GPON Pada penentuan anggaran pekerjaan pemasangan jaringan GPON di Perumahan Grand CibuburCountry akan ditentukan sesuai dengan perhitungan teori di lapangan Pada penelitian ini akan dilakukanperhitungan untuk dua jaringan GPON yaitu GPON 18 dan 116 Berikut ini adalah perhitunganrincian anggarandari CAPEX yang terbagi menjadi 6 elemen pada perancangan FFTH GPON di Kawasan Class Royal WoodPerumahan Cibubur CountryTabel 334 Anggaran GPON 18GPON 18KomponenAnggaran (Rp)

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 3850

Section ID 108Type regularSize 6 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Fiber Optik204574310shyODP65473860shyODC12819947shySplitter Pasif20736552shyInstalasi47804322shyJasa119685067shyTotal471094058shyTabel 335 Anggaran GPON 116GPON 116KomponenAnggaran (Rp)Fiber Optik192204519shyODP50888878shyODC12819947shySplitter Pasif18696668shyInstalasi38514574shyJasa97076900shyTotal410201486shyAnggaranpekerjaan yang digunakan dalam penelitian ini bersumber dari salah satu mitra yang bekerjasama dengan PTTelkom Indonesia untuk proyek pengadaan jaringan FTTH Karena proyek ini belum dikerjakan oleh pihak mitrajadi untuk penentuan anggaran dalam perhitungan tekno ekonomi dibuatlah perkiraan dengan menyesuaikanlokasi lapangan yang menjadi studi kasus penelitianBAB IVANALISIS DAN PEMBAHASANPERANCANGAN JARINGAN GPONMenurut lembaga international ITUshyT G9841 perancanga jaringan GPON seperti berikutGambar 41 jaringan GPONJika dibandingkan dengan arsitektur yang dirancang oleh penulis perancangantersebut masih dalam persyaratan jaringan ataupun arsitektur GPON yang berstandarisasi ITUshyT G9841Perancangan jaringan GPON yang di rancang oleh penulis dapat dijabarkan sebagai berikut Padaperancangan topologi yang telah dilakukan penulis sama shy sama mempunyai bagian SNI dan UNI Komponenyang termasuk dalam bagian SNI pada perancangan topologi yang dilakukan penulis adalah OLT yang berlokasidi STO Cileungsi dan untuk bagian UNI terdapat ONT yang berjumlah 194 menyesuaikan total rumah dan rukoyang ada dikawasan royal wood Untuk dibagian ODN terdapat ODC dengan splitter pasif 14 dan ODP dengansplitter pasif 118 dan 116 Pada SR terdapat konektor dan sambungan untuk menghubungkan jairngandistribusi ke bagian UNI atau SNI Dari penjelasan mengenai perancangan topologi sebelumnya dapatdisimpulka bahwa arsitektur perancangan penulis masih dalam rekomendasi ITUshyT G9841

POWER LINK BUDGETPower Link Budg

etdapat didefinisikan sebagai total daya receiver dan loss pada jaringan serat optik Parameter yang akandianalisa adalah nilai Loss total (PT) yang diharapkan daya tidak melebihi dari 28 dB dan kurang dari 13 dBmenurut rekomendasi ITUshyT G9842(tanpa system margin) dan Daya (Prx) yang diharapkan tidak melebihisesnsitivitas daya maksimum dari receiver yaitu shy28 dBmDownstreamTabel 41Power Link Budget terdekat downstreamTerdekatPT (Loss)Prx (Daya)181161811627dB3072dBshy25502dBmshy2672 dBmDari hasil 41 jika tanpa system margin 6 dB didapatkan nilai loss total GPON 18 ataupun 116 28 dBdan 13 dB Hasil loss kedua jaringan tersebut masih tergolong layak Begitu juga dengan nilai daya power yang

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 3950

masih dibawah nilai maksimum sensitivitas detector shy28 dBm Tabel 42Power Link Budget terjauhdownstreamTerjauhPT (Loss)Prx (Daya)18116181162726 dB3087dBshy2576 dBmshy2687 dBmPada tabel 42 terdapat nilai daya (Prx) nilai ini adalah daya yang diterima receiver setelah dipancarkantransmitter (PS)yang dipancarkan setelah melewati Loss (PT) Nilai (Prx) GPON 18 adalah shy2576 dBm danuntuk GPON 116 shy2687 dBm keduanya masih diatas nilai sesensitivitas dari receiver yaitu shy28 dBm nilai (Ptx)yang dipancarakan dari transmitter masih bisa diterima oleh receiver Pada tabel 41 dan 42 memiliki hasil yangberbeda perbedaan hasil tersebut disebabkan perbedaan jarak kabel serat optik Downstream18Grafik pertama adalah GPON 18 grafik loss sesuai jarak yang ditentukan Jarak yang digunakan adalah 5km 6415 km dan 6445 kmPada jarak 5 km terdapat seratoptik dengan jarak 5 km konektor 5 buah dan splice4 buah dan splitter pasif 14 Jika komponen tersebut di kakulasi dapat lah nilai perhitungan dibawah iniJarak 5kmPada jarak 6415 km terdapat seratoptik dengan jarak 6415 km konektor 7 buah dan splice 6 buah dan splitterpasif 14 dan 18 Jika komponen tersebut di kakulasi dapat lah nilai perhitungan dibawah iniJarak 6415 kmPada jarak 6445 km terdapat seratoptik dengan jarak 6445 km konektor 9 buah dan splice 7 buah dan splitterpasif 14 dan 18 Jika komponen tersebut di kakulasi dapat lah nilai perhitungan dibawah iniJarak 6445 kmGambar 42 Grafik GPON 18 terjauh downstreamPada gambar 42 terdapat beberapa keterangan keterangantersebut diantaranya = Splice (ISP)= Konektor (lC)= Splitter pasif (SP)Pada gambar 42 menandakan bahwa Power Level terus menurun Faktor yang menyebabkan terusmenurunnya power level adalah ketika daya yang dikeluarkan transmitter mengalami loss dari perangkat shyperangkat yang pada jaringan GPON Penulis membagi bebepa kilometer yang dimana kilometer tersebutsebagian menjadi faktor yang menyababkan power level terus menurun Pada kilometer 5 jika dikalkulasi totalloss yang didapat pada kilometer tersebut adalah 96 dB dan mendapatkan nilai daya sebesar 81 dBm kilometer 6415 km terdapat loss 2080 dB dan mendapatkan nilai daya shy1930 dBm dan diujung jarak yaitu dikilometer 6445 terdapat loss sebesar 2126 dB dan mendapatkan daya shy1976 dBm Jika daya power yang dipacarkan dar transmitter sebesar 15 dBm lalu terkena loss sebesar 2126 dB maka nilai daya yang diterimareceiver adalah shy1976 dBm dan itu belum ditambahkan dengan system margin jika ditambahkan akanmendapatkan hasil sebesar shy2576 dBm dan nilai itu masih dibawah receiver sensivity shy28 dBmDownstream116Anlisa grafik kedua adalah adalah GPON 116 Sebelum membuat grafik penulis akan menghitung losssesuai jarak yang ditentukan Jarak yang digunakan adalah 5 km 5961 km dan 5991 kmPada jarak 5 kmterdapat seratoptik dengan jarak 5 km konektor 5 buah dan splice 4 buah dan splitter pasif 14 Jika komponentersebut di kakulasi dapat lah nilai perhitungan dibawah iniJarak 5 kmPada jarak 6415 km terdapat seratoptik dengan jarak 6415 km konektor 7 buah dan splice 6 buah dan splitterpasif 14 dan 116 Jika komponen tersebut di kakulasi dapat lah nilai perhitungan dibawah iniJarak 5961 kmPada jarak 5991 km terdapat seratoptik dengan jarak 5991 km konektor 9 buah dan splice 7 buah dan splitterpasif 14 dan 116 Jika komponen tersebut di kakulasi dapat lah nilai perhitungan dibawah iniJarak 5991 kmGambar 43 Grafik GPON 116 terjauh downstreamPada gambar 43 terdapat beberapa keterangan keterangantersebut diantaranya = Splice (ISP)= Konektor (lC)= Splitter pasif (SP)Pada gambar 43 menandakan bahwa Power Level terus menurun Jika daya power yang di pacarkan daritransmitter sebesar 4 dBm lalu terkena loss sebesar 2487dB makan nilai daya yang diterima receiver adalahshy2087 dBm dan itu belum ditambahkan dengan system margin jika ditambahkan akan mendapatkan hasilsebesar shy2687 dBm dan nilai itu masih dibawah receiver sensivity shy28 dBmPada gambar 42 dan 43 terdapatperbedaan hasil dimana pada gambar 43 memiliki loss yang lebih besar Pada gambar 43 terdapat loss yangbesar karena disebabkan perbedaan jenis splitter pasif perbedaan jarak kabel serat optik dan redaman yangberbeda di komponennyaUpstreamTabel 43 Power Link Budget terdekat upstreamTerdekatPT (Loss)Prx (Daya)18116181162763 dB3124dBshy2663 dBmshy2624dBmTabel 44 Power Link Budget terjauh UpstreamTerjauhPT (Loss)Prx (Daya)1811618

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 4050

1162797dB3153dBshy2697dBmshy26 53dBmUpstream18Grafik upstream yang pertama adalah GPON 18 dengan Jarak yang digunakan adalah 003 km 1445 kmdan 6445 kmKm 003 kmPada jarak 003 km terdapat seratoptik dengan jarak 003 km konektor 4 buah dan splice 3 buah dan splitterpasif 18 Jika komponen tersebut di kakulasi dapat lah nilai perhitungan dibawah iniKm 1445 kmPada jarak 1445 km terdapat seratoptik dengan jarak 1445 km konektor 6 buah dan splice 5 buah dan splitterpasif 18 dan 14 Jika komponen tersebut di kakulasi dapat lah nilai perhitungan dibawah iniKm 6445 kmPada jarak 6445 km terdapat seratoptik dengan jarak 6445 km konektor 9 buah dan splice 7 buah dan splitterpasif 18 dan 14 Jika komponen tersebut di kakulasi dapat lah nilai perhitungan dibawah iniGambar 44 GrafikGPON 18 terjauh upstreamPada gambar 44 terdapat beberapa keterangan keterangan tersebut diantaranya = Splice (ISP)= Konektor (lC)= Splitter pasif (SP)Pada gambar 44 menandakan bahwa Power Level terus menurun Faktor yang menyebabkan terusmenurunnya power level adalah ketika daya yang dikeluarkan transmitter mengalami loss dari perangkat shyperangkat yang pada jaringan GPON Penulis membagi beberapa kilometer yang dimana kilometer tersebutsebagian menjadi faktor yang menyababkan power level terus menurun Pada kilometer 003 jika dikalkulasi totalloss yang didapat pada kilometer tersebut adalah 1134 dB dan mendapatkan nilai daya sebesar shy1034 dBmkilometer 1445 km terdapat loss 1957 dB dan mendapatkan nilai daya shy1857dBm dan diujung jarak yaitu dikilometer 6445 terdapat loss sebesar 2197 dB dan mendapatkan daya shy2097 dBm Jika daya power yang dipacarkan dar transmitter sebesar 1 dBm lalu terkena loss sebesar 2197 dB makan nilai daya yang diterimareceiver adalah shy2097 dBm dan itu belum ditambahkan dengan system margin jika ditambahkan akanmendapatkan hasil sebesar shy2697 dBm dan nilai itu masih dibawah receiver sensivity shy28 dBmUpstream116Anlisa grafik upstream yang kedua adalah GPON 116 Penentuan loss sesuaikan jarak yang ditentukanJarak yang digunakan adalah 003 km 0991 km dan 5991 kmKm 003 kmPada jarak 003 km terdapat seratoptik dengan jarak 003 km konektor 4 buah dan splice 3 buah dan splitterpasif 116 Jika komponen tersebut di kakulasi dapat lah nilai perhitungan dibawah iniKm 0991 kmPada jarak 0991 km terdapat seratoptik dengan jarak 0991 km konektor 6 buah dan splice 5 buah dan splitterpasif 116 dan 14 Jika komponen tersebut di kakulasi dapatlah nilai perhitungan dibawah iniKm 5991 kmPada jarak 5991 km terdapat seratoptik dengan jarak 5991 km konektor 9 buah dan splice 7 buah dan splitterpasif 116 dan 14 Jika komponen tersebut di kakulasi dapatlah nilai perhitungan dibawah iniGambar 45 GrafikGPON 116 terjauh upstreamPada gambar 45 terdapat beberapa keterangan keterangan tersebut diantaranya = Splice (ISP)= Konektor (lC)= Splitter pasif (SP)Pada gambar 45 menandakan bahwa Power Level terus menurun Jika daya power yang di pacarkan daritransmitter sebesar 5 dBm lalu terkena loss sebesar 2553dB makan nilai daya yang diterima receiver adalahshy2053 dBm dan itu belum ditambahkan dengan system margin jika ditambahkan akanmendapatkan hasilsebesar shy2653 dBm dan nilai itu masih dibawah receiver sensivity shy28 dBm Sama halnya pada gambar 42 dan43 untuk gambar 44 dan 45 memiliki perbedaan dimana hasil loss yang didapat gambar 45 lebih besardisebabkan oleh perbedaan splitter pasif dan jarak kabel serat optik serat redaman yang berbeda di komponenyang digunakanPerancangan downstream dan upstreamyang sudah dilakukan mendapatkan hasil (Prx) dan(PT) yang berbeda jika diperhatikan nilai yang dihasilkan perancangan upstream lebih besar dibandingkandengan downstream Nilai rancangan upstream lebih besar dikarenakan ada perbedaan dari redaman seratoptik untuk upstream (1310 nm) besar redaman serat optiknya sebesar 034 dBkm nilai tersebut lebih besardibandingkan downstream(1490 nm) yang memiliki redaman sebesar 023 dBkmRISE TIME BUDGETGPON 18Downstream2488 GbitssTabel 45 Hasil data Rise time budget GPON 18 downstreamDownstream2488 GbitssNRZtmattrxtsysBWtot028 ns012ns0187 ns026 ns13122MHzMeskipun sistem dengan bandwidth besar dapat dicapai dengan serat optik akan selalu ada faktor yangmenyebabkan turunnya bandwidth ke penerima Bandwidth yang lebih besar mungkin diperlukan untuk memilikiwaktu data yang tersedia dari aliran bit Bandwidth rata shy rata data pengiriman tersebut tergantung oleh frekuensidan komponen shy komponen yang dilewati oleh data tersebut seperti lebar spectral seratoptik panjang kabelseratoptik dan rise time yang ada pada transmitterPada tabel 45 telah didapatkan hasil dari perhitungan RiseTime Budget Dari hasil data yang sudah didapatkan dapat disimpulkan bahwa perancangan jaringan GPONmasih tergolong memnuhi standar kelayakan Dilihat dari (tsys) tabel 45 yaitu 026 ns masih dibawah nilai linecode NRZ yaitu 028 ns jika nilai (tsys) sudah melebihi nilai pengkodean NRZ sudah dipastikan jaringan GPONyang sudah terancang tidak akan bisa jalan sebab melebihi line code dari pengkodean NRZ yaitu 028 nsBandwiidth yang didapat di sisi receiver adalah 13122 MHz dari yang seharusnya sisi receiver dapat menerimabandwidth sebesar 1866 MHz Faktor yang mengurangi bandwidth sampai 5538 MHz adalah lebar spectralserat optik panjang kabel serat optik dan rise time yang ada pada transmitterUpstream1244 GbitssTabel 46 Hasil data Rise time budget GPON 18 upstreamUpstream1244 GbitssNRZ

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 4150

tmattrxtsysBWtot056 ns0019ns0375ns042 ns8224 MHzPada tabel 46 telah didapatkan hasil dari perhitungan Rise Time Budget Dari hasil data yang sudahdidapatkan dapat disimpulkan bahwa perancangan jaringan GPON masih tergolong memnuhi standarkelayakan Dilihat dari (tsys) tabel 46 yaitu 042ns masih dibawah nilai line code NRZ untuk downstream yaitu056 ns jika nilai (tsys) sudah melebihi nilai pengkodean NRZ sudah dipastikan jaringan GPON yang sudahterancang tidak akan bisa jalan sebab melebihi line code dari pengkodean NRZ yaitu 056 ns 70 dari bit rate1244 Gbitss Bandwiidth yang didapat di sisi receiver adalah 8224 MHz dari yang seharusnya sisi receiverdapat menerima bandwidth sebesar 933 MHz Faktor yang mengurangi bandwidth sampai 1106 MHz adalahlebar spectral seratoptik panjang kabel seratoptik dan rise time yang ada pada transmitter Pada hasil data risetime budgetdownstream dan upstream terdapat hasil yang berbeda terutama nilai (tsys) dan selisih bandwidthPerbedaan hasil untuk bandwidth yang dimana hasil downstream lebih besar selisihnya dibanding upstream halitu disebabkan karena perbedaan bit rate yang digunakan (downstream 2488 Gbits upstream1244 Gbits)semakin besar bit rate yang digunakan semakin besar pula bandwidth yang hilang Karena pada rise timebudget berfungsi untuk menentukan batasan dipersi dari serat optik maka pada perancangan jaringan GPON18 terdapat beberapa disperse yang terjadi yang menyebabka perubahan bentuk gelombang cahaya dispersetersebut banyak diakibatkan karena gelombang cahaya tersebut melewati beberapa media (seratoptik) yangmemiliki karakteristik disperse material Semakin besar karakteristik dipersi pada optik semakin besar pulabandwidth yang akan hilang (downstream0018 nsnmKm upstream0003 nsnmKm )GPON 116Downstream2488 GbitssTabel 47 Hasil data Rise time budget GPON 116 downstreamDownstream2488 GbitssNRZtmattrxtsysBWtot028 ns0107ns0187 ns026 ns13333 MHzPada tabel 47telah didapatkan hasil dari perhitungan Rise Time Budget Dari hasil data yang sudah didapatkan dapatdisimpulkan bahwa perancangan jaringan GPON masih tergolong memnuhi standar kelayakan Dilihat dari (tsys)tabel 47 yaitu 025 masih dibawah nilai line code NRZ yaitu 028 ns jika nilai (tsys) sudah melebihi nilaipengkodean NRZ sudah dipastikan jaringan GPON yang sudah terancang tidak akan bisa jalan sebab melebihiline code dari pengkodean NRZ yaitu 028 ns Bandwiidth yang didapat di sisi receiver adalah 133336 MHzdari yang seharusnya sisi receiver dapat menerima bandwidth sebesar 1866 MHz Faktor yang mengurangibandwidth sampai 5327 MHz adalah lebar spectral seratoptik panjang kabel seratoptik dan rise time yang adapada transmitter Upstream1244 GbitasTabel 48 Hasil data Rise time budget GPON 116 upstreamUpstream1244 GbitssNRZtmattrxtsysBWtot056 ns0017ns0375 ns042 ns8225MHzPada tabel 48 telah didapatkan hasil dari perhitungan Rise Time Budget Dari hasil data yang sudahdidapatkan dapat disimpulkan bahwa perancangan jaringan GPON masih tergolong memnuhi standarkelayakan Dilihat dari (tsys) tabel 48 yaitu 042ns masih dibawah nilai line code NRZ untuk downstream yaitu056 ns jika nilai (tsys) sudah melebihi nilai pengkodean NRZ sudah dipastikan jaringan GPON yang sudahterancang tidak akan bisa jalan sebab melebihi line code dari pengkodean NRZ yaitu 056 ns 70 dari bit rate1244 Gbitss Bandwiidth yang didapat di sisi receiver adalah 8225 MHz dari yang seharusnya sisi receiverdapat menerima bandwidth sebesar 933 MHz Faktor yang mengurangi bandwidth sampai 1105 MHz adalahlebar spectral seratoptik panjang kabel seratoptik dan rise time yang ada pada transmitter Tabel 49Perbandingan rise time budgetBandwidthDownstreamUpstream181161811613122 MHz1

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 4250

Section ID 109Type regularSize 7 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

3333 MHz8224 MHz8225 MHzPada tabel 49 terlihat perbedaan antara GPON 18 dan 116 dari hasil bandwidth yang didapat di tiapreceiver Komponen dan karakteristik yang digunakan dalam perancangan kedua jaringan tersebut sama tidakada bedanya hanya satu parameter yang membedakan kedua jaringan tersebut ialah jarak kebel seratoptikPada kesimpulannya jarak sangat memperngaruhi kuaitas bandwidth yang didapat receiver Semakin panjangjarak kabel seratoptik semakin banyak juga bandwidth yang hilang TEKNO EKONOMIAnlisa dari segi tekno ekonomi dari penelitian ini ialah menganalisa dalam segi CAPEX dimana CAPEX inimembahas anggaran modal dari seluruh perangkat dan instalas

i jaringan akses FTTH menggunakan teknologi GPO

N pada kawasan klasterRoyal Wood Perumahan Grand Cibubur Country Ke enam pengeluaran itu antara lain ODP seratoptik ODC splitter pasif instalasi dan jasa Berikut adalah data perhitungan dari keenam komponentersebut Tabel 410 Data keshy6 komponen anggaran GPON 18GPON 18KomponenAnggaran (Rp)SeratOptik204574310shyODP65473860shyODC12819947shySplitter Pasif20736552shyInstalasi47804322shyJasa119685067shyTotal471094058shyUntuk membangun sebuah jaringan FTTH GPON 18 pada Kawasan KlasterRoyal Wood Perumahan GrandCibubur Country diperkirakan membutuhkan anggaran sebesar Rp 471094058shy Angaran tersebut sudahtermasuk anggaran fiber optik sebesar Rp 204574310shy ODP Rp 65473860shy ODC Rp 12819947shy Splitterpasif Rp 20736552shy Instalasi Rp 47804322shy dan Jasa sebesar Rp 119685067 shy Untuk penjabarananggaran diatas adalah anggaran yang didapatkan dengan cara menyeseuaikan kondisi lapangan dan karenakondisi kawasa royal wood masih dalam masa pembangunan untuk semua perhitungan anggaran disesuaikandengan data denah mitra dan kontraktor yang ada di lapanganGambar 46 Pengeluaran anggaran GPON18Pada gambar 46kebutuhan akan serat optik dalam perancangan FTTH GPON 18 di Kawasan KlasterRoyal Wood PerumahanGrand Cibubur Country adalah yang paling besar jika di persentase kebutuhan akan seratoptik bisa mencapai44 dari total anggaran Dapat disimpulkan bahwa jika ingin membangun sebuah jaringan FTTH GPON 18anggaran seratoptik membutuhkan anggaran yang cukup besar Pada gambar 414 kebutuhan akan ODCadalah yang paling kecil jika dipersentasi hanya menyentuh 3 dari total keseluruhan anggaran Tabel 411 Datakeshy6 komponen anggaran GPON 116GPON 116KomponenAnggaran (Rp)SeratOptik192204519shyODP50888878shyODC12819947shySplitter Pasif18696668shyInstalasi38514574shyJasa97076900shyTotal410201486shyUntuk membangun sebuah jaringan FTTH GPON 18 pada Kawasan KlasterRoyal Wood Perumahan GrandCibubur Country diperkirakan membutuhkan anggaran sebesar Rp 471094058shy Angaran tersebut sudahtermasuk anggaran fiber optik sebesar Rp 192204519shy ODP Rp 50888878shy ODC Rp 12819947shy Splitterpasif Rp 18696668shy Instalasi Rp 38514574shy dan Jasa sebesar Rp 97076900shy Untuk penjabarananggaran diatas adalah anggaran yang didapatkan dengan cara menyeseuaikan kondisi lapangan dan karenakondisi kawasa royal wood masih dalam masa pembangunan untuk semua perhitungan anggaran disesuaikan

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 4350

Section ID 110Type regularSize 21 words

Plagiarism detected 012 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 111Type regularSize 7 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpsidscribdcomdoc229240164[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

dengan data denah mitra dan kontraktor yang ada di lapanganGambar 47 Pengeluaran anggaran GPON116Pada gambar 47 kebutuhan akan serat optik dalam perancangan FTTH GPON 116 di Kawasan KlasterRoyalWood Perumahan Grand Cibubur Country adalah yang paling besar jika di persentase kebutuhan akanseratoptik bisa mencapai 47 dari total anggaran Dapat disimpulkan bahwa jika ingin membangun sebuahjaringan FTTH GPON 116 di Kawasan KlasterRoyal Wood Perumahan Grand Cibubur Country untuk seratoptikmembutuhkan anggaran yang cukup besar Pada gambar 414 kebutuhan akan ODC adalah yang paling keciljika dipersentasi hanya menyentuh 3 dari total keseluruhan anggaran Pengeluaran anggaran berdasarkanpersentase didapatkan kesimpulan bahwa untuk merancang sebuah jaringan serat optik perangkat penting yangkuantitasnya paling banyak adalah kabel serat optik itu sendiri karena jika di total dengan diagram kebutuhanakan serat optik dalam bentuk anggaran sangat besar hingga 50 dari total semua anggaran untuk merancangsebuah jaringan serat optik Jasa juga menjadi kebutuhan yang harus mengeluarkan anggaran itu dikarenakanuntuk merancang jaringan FTTH GPON dibutuhkan sumber daya manusia yang cukup ODC menjadi kebutuhandengan anggaran terkecil itu di sebabkan ODC bisa mengkofer lebih dari 488 coreoptik yang nantinya pun akandi lipat gandakan dengan jumlah splitter pasif jadi karena itu untuk perancangan ini ODC dari masing shy masingjaringan GPON 18 atau 116 hanya memerlukan 1 unit saja Gambar 48 Anggaran FTTH GPON 18 dan116Jika dilihat pada gambar48anggaran yang digunakan untuk membangun sebuah jaringan FTTH GPON 18 di Kawasan KlasterRoyal WoodPerumahan Grand Cibubur Country lebih tinggi dibanding dengan FTTH GPON 116 Ada beberapa faktor yangmenyebabkan FTTH GPON 18 di Kawasan KlasterRoyal Wood Perumahan Grand Cibubur Country mempunyaianggaran yang lebih tinggi faktor shy faktor tersebut diantaranya ada karena pada perancangan FTTH GPON 18terdapat jumlah ODP yang lebih banyak Jumlah ODP sangat dipengaruhi oleh jumlah splitter pasif semakinbesar jumlah split yang ada pada splitter pasif jumlah ODP akan sekamin sedikit Pada perancangan GPON 18kabel distribusi yang pada ODP hanya bisa dibagi menjadi 8 ONT per ODP namun untuk GPON 116 bisa dibagisampai dengan 16 ONT per ODP Karena jumlah split sangat mempengaruhi jumlah ODP yang ada maka dariitu untuk panjang serat optik dan jumlah coredari serat optik tersebut juga terpengaruhi Instalasi pada GPON18 juga lebih mahal karena perhitungan instalasi sangat dipengaruhi oleh panjang kabel dan jumlah core seratoptik Contohnya saja pada jasa penyambungan kabel serat optik pada GPON 18 memerlukan penyambungankira shy kira sampai 453 core berbeda dengan GPON 116 penyambungan kirashykira hanya memerlukanpayambungan sampai 427 coreBAB VKESIMPULAN DAN SARANKESIMPULANLoss(PT) 18downstream adalah 2126 dB lebin baik dibandingkan dengan 116 downstream2587 dB nilai keduanyamasih dalam standart ITUshyT G9842 dibawah shy28 dBNilai daya power (Prx) 18 downstream = shy2576 dBm dan 116 downstreamshy2687 dBm Nilai yang didapatkan masih dalam kategotilayak karena masih diatas nilai sesenitivitas detector receiver yaitu shy28 dBmPada perancangan GPON 18hasilRise Time total (tsys) downstream adalah 026 ns dan untuk GPON 116 downstream adalah 026 ns nilaitersebut masih dibawah nilai pengkodean NRZ yaitu 028 nsBandwidthGPON 116 downstream yang didapat receiver sebesar 13333 MHz lebih besar dibandingkan denganBandwidthGPON 18 downstream yang didapat receiver sebesar 13122 MHzCAPEX FTTH GPON KawasanKlaster Royal Wood mendapatkan total anggaran GPON 18 sebesar Rp 471094058shy dan GPON 116 sebesar Rp 410201486shySARANDalam penelitian berikutnya disarankan untuk menambahkan analisa parameter Bit Error RateDalam analisatekno ekonomi disarankan untuk menambahkan analisa OPEXDAFTAR PUSTAKA[1] TELKOM INDONESIA Pengantar Teknologi Sistem Komunikasi Serat Optik Bandung PT TELKOMINDONESIA[2] S B Curran Mark Basics of fiber Optics Amphenol Fiber System International [3] G Keiser Optical FiberComunications Second Edition McGRAMshyHILL INTERNATIONAL EDITIONS[4] ITUshyT Handbook of Optical Fibres Cables and Systems International Telecomunication UnionTelecommunication Standardizatiom Sector 2009[5] Rochman Diktat Perencanaan Sistem Transmisi Departemen Teknik Elektro Universitas Indonesia [6] DRinna

Evaluasi Perancangan Jaringan FTTH (Fiber To The Home) Dengan Teknologi GPON (Gigabit PassiveOptical Network) (Studi Kasus Plaza 1 Pondok Inda

h Jakarta Selatan Bandung Telkom University [7] FTTH Council FTTH Infrastructure Components andDeployment Methods Europe at the Speed of Light 2007 [8] A J Maulana erencanaa

n Desain Jaringan Metro FTTH di Universita

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 4450

Section ID 112Type regularSize 14 words

Plagiarism detected 008 of thisdocument islocated in

httpswwwresearchgatenetprofil[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 113Type regularSize 6 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpdymaslawulablogst3telkoma[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 114Type regularSize 18 words

Plagiarism detected 01 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 115Type regularSize 6 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 116Type regularSize 9 words

Plagiarism detected 005 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 117Type regularSize 6 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

s Indonesia Depok Perpustakaan Universitas Indonesia [9] F Council FTTH Handbook Deployment andOperation Commitee 2009 [10] I M Mutahharik

Perancangan Jaringan Fiber To The Home (FTTH) Menggunakan Teknologi Gigabit Passive OpticalNetwork (Gpon)

Di Central Karawaci Telkom University [11] ITUshyT G9841

Gigabit Capable Passive Optical Networks (GP

ON) Genereal Characteristics 2003[12] M Ramadhan Perancangan Jaringa

n Akses Fiber To The Home (FTTH) Menggunakan Teknologi Gigabit Passive Optical Network (Gpon) DiPerumahan Setraduta Bandun

g Institute Teknologi Temen[13] PTTELKOM INDONESIA Konfigurasi Fiber To The Home (FTTH)[14] Universitas Negri Lampung Konsep Tekno Ekonomi[15] R Ardiyanto Analisa TeknoshyEkonomi Teknologi Jaringan Long Term Evolution (Lte) Berbasis FDDshyTDDInstitut Teknologi Bandung Bandung[16] ITUshyT L86 Series L Construction Installation And Protection Of Cables And Other Elements Of OutsidePlant 2010[17] Optiwave Optisystem [Online] Available wwwoptiwavecom[18] ZTE Coorporation ZXA10 C300 Optical Access Covergence Equipment shy Product Description 2011[19] ITUshyT G652

Characteristics of a bending loss insensitiv

e single mode optical fibre and cable for th

e access network 2009[20] ITUshyT G657

Characteristics of a bending loss insensitiv

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 4550

Section ID 118Type regularSize 9 words

Plagiarism detected 005 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 119Type regularSize 9 words

Plagiarism detected 005 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 120Type regularSize 9 words

Plagiarism detected 005 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 121Type regularSize 9 words

Plagiarism detected 005 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 122Type regularSize 9 words

Plagiarism detected 005 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

e single mode optical fibre and cable for th

e access network 2009[21] PENGG KABEL Fiber Data Sheet[22] 3M 3M Crimplok + Konektor Communication Markets Division 2015[23] ZTE Coorporation ZXA10 F660 Optical Access Covergence Equipment shy Product Description 2011LAMPIRANLAMPIRANLAMPIRANPERHITUNGAN POWER LINK BUDGETLAMPIRAN PERHITUNGAN POWER LINK BUDGETGPON 18Sampel keshy1 Jarak terdekatPerhitungan Power Link Budget pada sampel 1 dengan jarak terdekat yaitu 5313 km (5 km STO ke ODC 0294km ODC ke ODP 001

9 km ODP ke ONT) dengan jalur dari S

TO Cileungsi ke ODC lalu ke ODP sampai pada ONT Downlink1490 nmUplink1310 nmSample keshy2 Jarak TerjauhBerikutnya perhitungan Link Power Budget pada sampel 2 dengan jarak yang terjauh yaitu 6445 km (5 km STOke ODC 1415 km ODC ke ODP 00

3 km ODP ke ONT) dengan jalur dari S

TO Cileungsi ke ODC lalu ke ODP sampai pada ONT Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan dalamsebuah rumusDownlink1490 nmUplink1310 nmGPON 116Sample keshy1 Jarak terdekatPerhitungan Power Link Budget pada sample 1 dengan jarak terdekat yaitu 5313 km (5 km STO ke ODC 0294km ODC ke ODP 001

9 km ODP ke ONT) dengan jalur dari S

TO Cileungsi ke ODC lalu ke ODP sampai pada ONT Downlink1490 nmUplink1310 nmSample keshy2 Jarak TerjauhBerikutnya perhitungan Link Power Budget pada sample 2 dengan jarak yang terjauh yaitu 5991 km (5 km STOke ODC 0961 km ODC ke ODP 00

3 km ODP ke ONT) dengan jalur dari S

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 4650

TO Cileungsi ke ODC lalu ke ODP sampai pada ONT Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan dalamsebuah rumusDownlink1490 nmUplink1310 nmLAMPIRANPERHITUNGAN POWER LINK BUDGETPERHITUNGAN RISE TIME BUDGETGPON 18DOWNSTREAM 2488 GbitssBit NRZDispersi MaterialRise time receiverRise timetotalBandwidthTotalUPSTREAM1244 GbitssBit NRZDispersi MaterialRise time receiverRise timetotalBandwidthTotalGPON 116DOWNSTREAM 2488 GbitssBit NRZDispersi MaterialRise time receiverRise time totalBandwidthTotalUPSTREAM1244 GbitssBit NRZ Dispersi MaterialRise timereceiverRise timetotalBandwidthTotalLAMPIRANDATA ANGGARAN INSTALASI FTTH GPONGPON 18Table L1 Pengeluaran Pekerjaan GPON 18Uraian pekerjaanSatuanHarga satuanTotal (Rp)MaterialSatuan (Rp)JasaSatuan (Rp)Pengadaan dan Pemasangan kabel duct fiber optik single mode 144 core G652D5000 m351462700189230000Pengdaan dan Pemasangan kabel duct fiber optik single mode 48 core G652D1415 m14532270024383280Pengdaan dan Pemasangan kabel serat optik penanggal single mode 2 core dgn pelindung pipa G657 1670 m4959273012840630Penyambungan kabel optik single mode kap 1 core dengan cara funsion splice453 coreshy5283523934255Pengadaan dan Pemasangan kabinet ODC (Outdoor) kap 144 core dengan space untuk splitter modulartermasuk material adaptor SC pigtai pondasi berlapis keramik lantai kerja keramik patok pengaman (5buah)berikut pelabelan1 pcs12819947511225117932198Pengadaan dan pemasangan ODP type pilar kap 8 core termasuk space splitter pasif (18) pigtail berikutpelabelan29 pcs216536212290266359656Pengadaan dan pemasangan ODP type pilar kap 16 core termasuk space 2 splitter pasif (18) pigtail berikutpelabelan1 pcs26783621229022801264Pengadaan dan Pemasangan Passive Spliitter 14 8 pcs361278305753134800Pengadaan dan Pemasangan Passive Spliitter 18 type modular SCUPC for ODP termasuk piatail31 pcs

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 4750

5756883057518794153Pengadaan dan pemasangan pipa HDPE 5042 mm 1 pipa dengan kedalaman 15 meter1415 m20462170231362060Pemasangan dan terminasi RosetIndoor Optikal outlet with SC Adaptor shy kap 2 port berikut pigtail194 pcs9716811245640876680Akuisisi lahan SITAC ODC66738626673862type modular SCUPC for ODC termasuk piatailPekerjaan Galian Perbaikan Kembali dan perbaikan kembali pengisian pasir warning tape dan tanda rutekabel serta tempat sambung kedalaman 1 meter1415 mshy2330832980820TOTAL471094058Dari anggaran yang berdasrkan tabel 321 akan dibagi menjadi 4 komponen Komponen shy komponen tersebutdiantaranya seratoptik ODC ODP Jasa spitter pasif dan installasiTable Lshy2 Pengeluaran seratoptikUraianpekerjaanSatuanHarga (Rp)Pengadaan dan Pemasangan kabel duct fiber optik single mode 144 core G652D5000 m175730000Pengdaan dan Pemasangan kabel duct fiber optik single mode 48 core G652D1415 m20562780Pengdaan dan Pemasangan kabel serat optik penanggal single mode 2 core dgn pelindung pipa G657 1670 m8281530Total204574310Table Lshy3 Pengeluaran ODPUraian pekerjaanSatuanHargaPengadaan dan pemasangan ODP type pilar kap 8 core termasuk space splitter pasif (18) pigtail berikutpelabelan29 pcs62795498Pengadaan dan pemasangan ODP type pilar kap 16 core termasuk space 2 splitter pasif (18) pigtail berikutpelabelan1 pcs2678362Total65473860Table Lshy4 Pengeluaran ODCUraian pekerjaanSatuanHarga (Rp)Pengadaan dan Pemasangan kabinet ODC (Outdoor) kap 144 core dengan space untuk splitter modulartermasuk material adaptor SC pigtai pondasi berlapis keramik lantai kerja keramik patok pengaman (5buah)berikut pelabelan1 pcs12819947Total12819947Table Lshy5 splitter pasifUraian pekerjaanSatuanHarga (Rp)Pengadaan dan Pemasangan Passive Spliitter 14 type modular SCUPC for ODC termasuk piatail8 pcs2890224Pengadaan dan Pemasangan Passive Spliitter 18 type modular SCUPC for ODP termasuk piatail31 pcs17846328Total20736552Table Lshy6 InstalasiUraian pekerjaanSatuanHarga (Rp)Pengadaan dan pemasangan pipa HDPE 5042 mm 1 pipa dengan kedalaman 15 meter1415 m28953730Pemasangan dan terminasi RosetIndoor Optikal outlet with SC Adaptor shy kap 2 port berikut pigtail194 pcs

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 4850

18850592Total47804322Table Lshy7 Total anggran jasaUraian pekerjaanSatuanHarga (Rp)Pengadaan dan Pemasangan kabel duct fiber optik single mode 144 core G652D5000 m13500000Pengdaan dan Pemasangan kabel duct fiber optik single mode 48 core G652D1415 m3820500Pengdaan dan Pemasangan kabel serat optik penanggal single mode 2 core dgn pelindung pipa G657 1670 m4559100Penyambungan kabel optik single mode kap 1 core dengan cara funsion splice453 core23934255Pengadaan dan Pemasangan kabinet ODC (Outdoor) kap 144 core dengan space untuk splitter modulartermasuk material adaptor SC pigtai pondasi berlapis keramik lantai kerja keramik patok pengaman (5buah)berikut pelabelan1 pcs5112251Pengadaan dan pemasangan ODP type pilar kap 8 core termasuk space splitter pasif (18) pigtail berikutpelabelan29 pcs3564158Pengadaan dan pemasangan ODP type pilar kap 16 core termasuk space 2 splitter pasif (18) pigtail berikutpelabelan1 pcs122902Pengadaan dan Pemasangan Passive Spliitter 14 type modular SCUPC for ODC termasuk piatail8 pcs244600Pengadaan dan Pemasangan Passive Spliitter 18 type modular SCUPC for ODP termasuk piatail31 pcs947825Pengadaan dan pemasangan pipa HDPE 5042 mm 1 pipa dengan kedalaman 15 meter1415 m2408330Pemasangan dan terminasi RosetIndoor Optikal outlet with SC Adaptor shy kap 2 port berikut pigtail194 pcs21816464Akuisisi lahan SITAC ODC6673862Pekerjaan Galian Perbaikan Kembali dan perbaikan kembali pengisian pasir warning tape dan tanda rutekabel serta tempat sambung kedalaman 1 meter1415 m32980820Total119685067GPON 116Table Lshy8Pengeluaran Pekerjaan GPON 116Uraian PekerjaanSatuanHARGA SATUANTotal (Rp)MaterialSatuan (Rp)JasaSatuan (Rp)Pengdaan dan Pemasangan kabel duct fiber optik single mode 144 core G652D5000 m351462700189230000Pengdaan dan Pemasangan kabel duct fiber optik single mode 24 core G652D961 m10120270012320020Pengdaan dan Pemasangan kabel serat optik penanggal single mode 2 core dgn pelindung pipa G6571361 m4959273010494483Penyambungan kabel optik single mode kap 1 core dengan cara funsion splice427 coreshy5283522560545Pengadaan dan Pemasangan kabinet ODC (Outdoor) kap 144 core dengan space untuk splitter modulartermasuk material adaptor SC pigtai pondasi berlapis keramik lantai kerja keramik patok pengaman (5buah)berikut pelabelan1 pcs128199475112251

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 4950

17932198Pengadaan dan pemasangan ODP type pilar kap 16 core termasuk space splitter pasif (116) pigtail berikutpelabelan19 pcs267836212290252084016Pengadaan dan Pemasangan Passive Spliitter 14 type modular SCUPC for ODC termasuk piatail5 pcs361278305751959265Pengadaan dan Pemasangan Passive Spliitter 116 type modular SCUPC for ODP termasuk piatail19 pcs8889823057517471583Pengadaan dan pemasangan pipa HDPE 5042 mm 1 pipa dengan kedalaman 15 meter961 m20462170221299604Pemasangan dan terminasi RosetIndoor Optikal outlet with SC Adaptor shy kap 2 port berikut pigtail194 pcs9716811245640667680Akuisisi lahan SITAC ODCshyshy66738626673862Pekerjaan Galian Perbaikan Kembali dan perbaikan kembali pengisian pasir warning tape dan tanda rutekabel serta tempat sambung kedalaman 1 meter961 mshy2330822398988TOTAL410201486Dari anggaran yang berdasrkan tabel 328 akan dibagi menjadi 6 komponen Komponen shy komponen tersebutdiantaranya seratoptik ODC ODP Jasa spitter pasif dan installasiTable Lshy9Pengeluaran seratoptikUraianpekerjaanSatuanHarga (Rp)Pengdaan dan Pemasangan kabel duct fiber optik single mode 144 core G652D5000 m175730000Pengdaan dan Pemasangan kabel duct fiber optik single mode 24 core G652D961 m9725320Pengdaan dan Pemasangan kabel serat optik penanggal single mode 2 core dgn pelindung pipa G6571361 m6749199Total192204519Table Lshy10Pengeluaran ODPUraian pekerjaanSatuanHargaPengadaan dan pemasangan ODP type pilar kap 16 core termasuk space splitter pasif (116) pigtail berikutpelabelan19 pcs50888878Total50888878Table Lshy11Pengeluaran ODCUraian pekerjaanSatuanHarga (Rp)Pengadaan dan Pemasangan kabinet ODC (Outdoor) kap 144 core dengan space untuk splitter modulartermasuk material adaptor SC pigtai pondasi berlapis keramik lantai kerja keramik patok pengaman (5buah)berikut pelabelan1 pcs12819947Total12819947Table Lshy12splitter pasifUraian pekerjaanSatuanHarga (Rp)Pengadaan dan Pemasangan Passive Spliitter 14 type modular SCUPC for ODC termasuk piatail5 pcs1806390Pengadaan dan Pemasangan Passive Spliitter 116 type modular SCUPC for ODP termasuk piatail

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 5050

19 pcs16890278Total18696668Table Lshy13InstalasiUraian pekerjaanSatuanHarga (Rp)Pengadaan dan pemasangan pipa HDPE 5042 mm 1 pipa dengan kedalaman 15 meter961 m19663982Pemasangan dan terminasi RosetIndoor Optikal outlet with SC Adaptor shy kap 2 port berikut pigtail194 pcs18850592Total38514574Table Lshy14Total anggran jasaUraian pekerjaanSatuanHarga (Rp)Pengdaan dan Pemasangan kabel duct fiber optik single mode 144 core G652D5000 m13500000Pengdaan dan Pemasangan kabel duct fiber optik single mode 24 core G652D961 m2594700Pengdaan dan Pemasangan kabel serat optik penanggal single mode 2 core dgn pelindung pipa G6571361 m3715530Penyambungan kabel optik single mode kap 1 core dengan cara funsion splice427 core22560545Pengadaan dan Pemasangan kabinet ODC (Outdoor) kap 144 core dengan space untuk splitter modulartermasuk material adaptor SC pigtai pondasi berlapis keramik lantai kerja keramik patok pengaman (5buah)berikut pelabelan1 pcs5112251Pengadaan dan pemasangan ODP type pilar kap 16 core termasuk space splitter pasif (116) pigtail berikutpelabelan19 pcs2335138Pengadaan dan Pemasangan Passive Spliitter 14 type modular SCUPC for ODC termasuk piatail5 pcs152875Pengadaan dan Pemasangan Passive Spliitter 116 type modular SCUPC for ODP termasuk piatail19 pcs580925Pengadaan dan pemasangan pipa HDPE 5042 mm 1 pipa dengan kedalaman 15 meter961 m1635622Pemasangan dan terminasi RosetIndoor Optikal outlet with SC Adaptor shy kap 2 port berikut pigtail194 pcs21816464Akuisisi lahan SITAC ODCshy673862Pekerjaan Galian Perbaikan Kembali dan perbaikan kembali pengisian pasir warning tape dan tanda rutekabel serta tempat sambung kedalaman 1 meter961 m22398988Total97076900LAMPIRANDATA SHEETLaporan SkripsiLaporan SkripsiLaporan SkripsiLaporan Skripsi2413101012ivii131010124131010126813101012xiv13101012Lshy113101012iii

Plagiarism DetectorYour right to know the authenticity

Page 2: LAPORAN SKRIPSI ANALISIS TEKNO EKONOMI ...repository.ittelkom-pwt.ac.id/53/6/COVER.pdfGrand Cibubur Country Residence that is currently under construction is a modern area that would

LAPORAN SKRIPSI

ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES

FIBER TO THE HOME (FTTH) MENGGUNAKAN TEKNOLOGI

GIGABIT-CAPABLE PASSIVE OPTICAL NETWORKS (GPON)

(STUDI KASUS PERUMAHAN GRAND CIBUBUR COUNTRY)

(Techno Economy Analysis Of Fiber To The Home (FTTH) Access Network

Using Gigabit-capable Passive Optical Networks (GPON) Technology

(Case Study Grand Cibubur Country Residence))

Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Teknik

Program Studi Teknik Telekomunikasi

Sekolah Tinggi Teknologi Telematika Telkom Purwokerto

Disusun oleh

Dymas Lawula Rohman

13101012

PROGRAM STUDI TEKNIK TELEKOMUNIKASI

SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI TELEMATIKA TELKOM

PURWOKERTO

2017

ii

HALAMAN PENGESAHAN

ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES

FIBER TO THE HOME (FTTH) MENGGUNAKAN TEKNOLOGI

GIGABIT-CAPABLE PASSIVE OPTICAL NETWORKS (GPON)

(STUDI KASUS PERUMAHAN GRAND CIBUBUR COUNTRY)

(Techno Economy Analysis Of Fiber To The Home (FTTH) Access Network

Using Gigabit-capable Passive Optical Networks (GPON) Technology

(Case Study Grand Cibubur Country Residence))

Disusun oleh

Dymas Lawula Rohman

13101012

Telah Disetujui dan Disahkan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh

Gelar Sarjana Teknik Program Studi Teknik Telekomunikasi di Sekolah Tinggi

Teknologi Telematika Telkom Purwokerto oleh

Pembimbing 1 Pembimbing 2

Dadiek PraninditoSTMT

Pembimbing 1

Eko Fajar Cahyadi STMT

Pembimbing 2

NIDN 0626108502 NIDN 0616098703

Penguji 1

Dodi Zulherman STMT

NIK 16870104

Penguji 2

Imam Muhammadi Pb STMT

NIDN 0611056202

Penguji 2

Eka Wahyudi ST MEng

NIDN 0617117601

13101012 iii

HALAMAN PERNYATAAN

Dengan ini saya DYMAS LAWULA ROHMAN menyatakan bahwa

skripsi dengan judul ldquoANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN

JARINGAN AKSES FIBER TO THE HOME (FTTH) MENGGUNAKAN

TEKNOLOGI GIGABIT-CAPABLE PASSIVE OPTICAL NETWORKS

(GPON)rdquo adalah benar-benar karya saya sendiri Saya tidak melakukan

penjiplakan kecuali melalui pengutipan sesuai dengan etika keilmuan yang

berlaku Saya bersedia menanggung risikosanksi yang dijatuhkan kepada saya

apabila ditemukan pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam skripsi saya ini

Purwokerto Januari 2017

Yang membuat pernyataan

Dymas Lawula Rohman

NIM 13101012

iv 13101012

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah

memberikan rahmat serta hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyusun dan

menyelesaikan Laporan Skripsi ini dengan Judul rdquoANALISIS TEKNO

EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES FIBER TO THE

HOME (FTTH) MENGGUNAKAN TEKNOLOGI GIGABIT-CAPABLE

PASSIVE OPTICAL NETWORKS (GPON) (STUDI KASUS

PERUMAHAN GRAND CIBUBUR COUNTRY)rdquo Laporan Skripsi ini

disusun untuk untuk memenuhi syarat dalam memeperoleh memperoleh gelar

Sarjana Teknik Telekomunikasi (ST) pada Program Studi S1 Teknik

Telekomunikasi Sekolah Tinggi Teknik Telematika Telkom Purwokerto

Dalam melakukan penyusunan Laporan Skripsi ini penulis telah

mendapatkan banyak dukungan dan bantuan dari berbagai pihak Penulis

mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada

1 Kedua orangtua dan keluarga khsusnya Mamah dan Papah yang tiada henti

hentinya mendukung dan berdorsquoa untuk menguatkan penulis sehingga

penulis dapat menyelesaikan Laporan Skripsi ini

2 Ketua Sekolah Tinggi Teknologi Telematika Telkom Purwokerto

3 Bapak Dadiek Pranindito ST MT selaku pembimbing I yang telah

memberikan bimbingannya dalam menyelesaikan laporan skripsi ini

4 Bapak Eko Fajar Cahyadi STMT selaku pembimbing II yang telah

memberikan bimbingannya dalam menyelesaikan laporan skripsi ini

5 Bapak Alfin Hikmaturokhman ST MT selaku dosen skripsi yang selalu

memacu motivasi penulis dalam pengerjaan skripsi ini

6 Bapak dan ibu dosen STT Telematika Telkom yang telah memberikan

banyak ilmu pengetahuan selama perkuliahan

7 Rekan-rekan S1 TT A 2013 STT Telematika Telkom yang selalu

membantu dan saling berbagi ketika dalam keadaan susah maupun senang

8 Rekan ndash rekan team Manggala STT Telematika Telkom terkhususkan

Manggala X yang selama ini menjadi rekan untuk saling membantu dalam

hal pembelajaran non akademis

9 Rekan-rekan satu daerah asal Bekasi yang selalu menjadi tempat bermain

dan berkeluh kesah

10 Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa Laporan Skripsi ini masih jauh dari

sempurna untuk itu semua jenis saran kritik dan masukan yang berdifat

membangun sangat penulis harapkan Akhir kata semoga tulisan ini dapat

13101012 v

memberikan manfaat dan memberikan wawasan tambahan bagi para pembaca

dan khususnya bagi penulis sendiri

Purwokerto Januari

Dymas Lawula Rohman

NIM 13101012

vi 13101012

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN AKADEMIS

Sebagai civitas akademik ST3 Telkom saya yang bertanda tangan di

bawah ini

Nama Dymas Lawula Rohman

NIM 13101012

Program Studi S1 Teknik Telekomunikasi 2013

Jenis karya Skripsi

Demi pengembangan ilmu pengetahuan menyetujui untuk memberikan

kepada ST3 Telkom Hak Bebas Royalti Noneksklusif (Non-exclusive Royalty-

Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul

ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN

AKSES FIBER TO THE HOME (FTTH) MENGGUNAKAN TEKNOLOGI

GIGABIT-CAPABLE PASSIVE OPTICAL NETWORKS (GPON) (STUDI

KASUS PERUMAHAN GRAND CIBUBUR COUNTRY)

Beserta perangkat yang ada (jika diperlukan) Dengan Hak Bebas

Royalti non-eksklusif ini ST3 Telkom berhak menyimpan mengalihmedia

format-kan mengelola dalam bentuk pangkalan data (database) merawat dan

mempublikasikan skripsi saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai

penulis pertama dan sebagai pemilik Hak Cipta Demikian pernyataan ini saya

buat dengan sebenarnya

Purwokerto 8 Januari

Dymas Lawula

13101012

13101012 vii

ABSTRAK

Fiber To The Home (FTTH) merupakan suatu format yang

mengirimkan sinyal optik dari pusat penyedia (provider) langsung ke pelanggan

(user) Fiber To The Home (FTTH) merupakan sebuah bentuk bisnis yang sukses

dengan menyediakan jumlah investasi awal atau Capital Expenditure (CAPEX)

yang minimum Fiber To The Home (FTTH) dapat diimplementasikan dengan

teknologi Gigabit-Capable Passive Optical Network (GPON) yang dapat

mendistribusi sinyal optik menggunakan perangkat pasif Kawasan Kluster

Royal Wood di perumahan Grand Cibubur Country yang saat ini sedang dalam

masa pembangunan merupakan kawasan modern yang nantinya sangat

membutuhkan jaringan akses internet dengan kecepatan tinggi Perancangan

jaringan akses FTTH GPON merupakan solusi yang tepat untuk memenuhi

kebutuhan tersebut

Perancangan jaringan akses FTTH GPON di kawasan Kluster Royal

Wood dilakukan dengan studi literatur dan perancangan topologi Tujuan akhir

yang ingin dicapai dalam perancangan ini adalah perbandingan FTTH GPON

dengan penggunaan splitter pasif 18 dan 116 pada ODP melalui perhitungan

link power buget rise time budget dan tekno ekonomi dari perancangan yang

telah dilakukan

Berdasarkan hasil penelitian didapatkan Loss (PT) downstream GPON

18 sebesar 2126 dB dan GPON 116 sebesar 2132 dB Kemudian perhitungan

CAPEX di kawasan Kluster Royal Wood FTTH GPON 18 sebesar Rp

471094058- dan FTTH GPON 116 sebesar Rp 403681571- Berdasarkan

data-data tersebut performansi downstream GPON 18 lebih baik dari 116 dan

topologi GPON 116 lebih hemat dalam pengeluaran anggaran CAPEX

disbanding dengan topologi GPON 18

Kata kunci FTTH Optisystem 70 Link power budget Rise Time Budget

GPON Serat Optik CAPEX

viii 13101012

ABSTRACT

Fiber To The Home is a format that transmit a signal from provider

directly to the users Fiber To The Home is a successful business by providing a

minimum Capital Expenditure (CAPEX) Fiber To The Home (FTTH) can be

implemented with Gigabit-capable Passive Optical Network (GPON) that can

distributes the optical signal using passive devices Royal Wood Cluster in the

Grand Cibubur Country Residence that is currently under construction is a

modern area that would desperately need high speed network access FTTH

GPON access network design is the right solution to meet those need

FTTH GPON design is conducted with the study literature and topologi

design The final purpose to be achieved in this design is comparison of FTTH

GPON with passive splitter 18 and 116 contained on the ODP through

calculation of link power budget rise time budget and techno economy

Based on research result obtained Loss (PT) downstream GPON 18 is

2126 dB and GPON 116 is 2132 dB Then the calculation of CAPEX obatained

for FTTH GPON 18 Rp 471094058- and for GPON 116 Rp 403681571-

Based on this data the performance of downstream GPON 18 is better than

GPON 116 and GPON 116 more cost effective of CAPEX than GPON 18

Keywords FTTH Optisystem 70 Link power budget Rise Time Budget

GPON Fiber optik Optik CAPEX

13101012 ix

DAFTAR ISI

LAPORAN SKRIPSI i

HALAMAN PENGESAHAN ii

HALAMAN PERNYATAAN iii

KATA PENGANTAR iv

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN AKADEMIS vi

ABSTRAK vii

ABSTRACT viii

DAFTAR ISI ix

DAFTAR GAMBAR xi

DAFTAR TABEL xiii

BAB I PENDAHULUAN 1 11 LATAR BELAKANG 1 12 PERUMUSAN MASALAH 2 13 BATASAN MASALAH 3 14 TUJUAN PENELITIAN 3 15 MANFAAT PENELITIAN 3 16 METODE PENELITIAN 4 17 SISTEMATIKA PENULISAN 4

BAB II DASAR TEORI 7 21 SISTEM KOMUNIKASI SERAT OPTIK 7

211 Konsep Dasar Sistem Transmisi Serat Optik 8 212 Jenis ndash Jenis Kabel Serat Optik 8

22 ARSITEKTUR JARINGAN SERAT OPTIK 10 23 FIBER TO THE HOME (FTTH) 11 24 PASSIVE OPTICAL NETWORK (PON) 12

241 GIGABIT-CAPABLE Passive Optical Network (GPON) 14 242 Prinsip Dasar GPON 17 243 Persyaratan Sistem GPON 17 244 Komponen Sistem GPON 18 245 Perangkat GPON 18

25 PARAMETER TRANSMISI SISTEM 21 251 Link power budget 21 252 Rise Time Budget 23

26 TEKNO EKONOMI 24 261 Capital Expenditure (CAPEX) dan Operational Expenditure

(OPEX) 24

x 13101012

262 CAPEX Fiber To The Home (FTTH) 25 263 Net Present Value (NPV) 26 264 Payback Period (PBP) 26

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 28 31 DIAGRAM ALIR PERENCANAAN JARINGAN 29 32 STUDI LITERATUR 30 33 PERANCANGAN TOPOLOGI 31

331 Penentuan Kuantitas Perangkat 37 332 Penentuan Spesifikasi Perangkat 38 333 Parameter Kelayakan 41 334 Simulasi Optisystem 70 49 335 Tekno Ekonomi 53

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 56 41 LINK POWER BUDGET 57 42 RISE TIME BUDGET 63 43 TEKNO EKONOMI 67

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 75 51 KESIMPULAN 75 52 SARAN 75

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

13101012 xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 21 Bagian bagian serat optic[2] 7 Gambar 22 Konfigurasi Sistem Transmisi Serat Optik [3] 8 Gambar 23 Serat optik step-index [5] 9 Gambar 24 Serat optik step-index [4] 9 Gambar 25 Serat Optik Graded index [5] 9 Gambar 26 Serat optik Gradded indeks [5] 9 Gambar 27 Serat Optik Single Mode [5] 10 Gambar 28 Arsitektur jaringan FTTH [3] 11 Gambar 29 Passive Optical Network [24] 12 Gambar 210 Gigabit-capable PON [7] 13 Gambar 211 Arsitektur GPON [11] 16 Gambar 212 Perangkat OLT [25] 19 Gambar 213 Perangkat ODC [26] 19 Gambar 214 Splitter [12] 20 Gambar 215 Perangkat ODP [13] 21 Gambar 216 Perangkat ONT [13] 21 Gambar 217 Rugi ndash Rugi Link [3] 22 Gambar 218 Jaringan point-topoint dari kantor pusat [16] 25 Gambar 219 Jaringan dengan cabang 2[16] 25 Gambar 220 Jaringan dengan cabang 4[16] 26 Gambar 221 Jaringan dengan cabang 6[16] 26 Gambar 222 Jaringan dengan cabang 6[16] 26 Gambar 31 Diagram alir proses pengerjaan 29 Gambar 32 Kondisi Kawasan Royal Wood 31 Gambar 33 Segementasi FTTH 31 Gambar 34 ODC di perumahan Cibubur Country 32 Gambar 35 Ilustrasi peletakan ODC 33 Gambar 36 ODP di perumahan Cibubur country 33 Gambar 37 Jalur kabel distribusi serat optik GPON 18 34 Gambar 38 Jalur kabel distribusi serat optik GPON 116 35 Gambar 39 Simulasi GPON 18 downstream 50 Gambar 310 Simulasi GPON 18 upstream 50 Gambar 311 Simulasi GPON 116 downstream 51 Gambar 312 Simulasi GPON 116 upstream 52 Gambar 41 Grafik GPON 18 terjauh downstream 58 Gambar 42 Grafik GPON 116 terjauh downstream 59 Gambar 43 Grafik GPON 18 terjauh upstream 61 Gambar 44 Grafik GPON 116 terjauh upstream 62 Gambar 45 Pengeluaran anggaran GPON 18 68 Gambar 46 Pengeluaran anggaran GPON 116 69 Gambar 47 Anggaran FTTH GPON 18 dan 116 70

xii 13101012

Gambar 48 Cashflow GPON 18 72

Gambar 49 Cashflow GPON 116 72

13101012 xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 21 Perbedaan APON EPON BPON dan GPON (8) 14 Tabel 22 Perbedaan BPON GPON dan GEPON (10) 15 Tabel 23 Keterangan Gambar 29 (11) 16 Tabel 24 Standar dari teknologi GPON (8) 17 Tabel 25 Redaman Splitter pasif (13) 20 Tabel 31 Jumlah luas rumah 31 Tabel 32 Sampel Jarak kabel serat optik 31 Tabel 33 perkiraan kabel distribusi GPON 18 36 Tabel 34 perkiraan kabel distribusi GPON 116 36 Tabel 35 Jarak drop cable 36 Tabel 36 Daftar Perangkat (18) 38 Tabel 37 Daftar Perangkat (116) 38 Tabel 38 Spesifikasi OLT 39 Tabel 39 Spesifikasi G652D (21) 39 Tabel 310 Spesifikasi G657 (21) 40 Tabel 311 Spesifikasi konektor (22) 40 Tabel 312 Spesifikasi Splitter (13) 40 Tabel 313 Spesifikasi ONT 41 Tabel 314 Jarak kabel serat optik GPON 18 42 Tabel 315 Data perhitungan Link power budget GPON 18 42 Tabel 316 link budget jarak terdekat GPON 18 downstream 43 Tabel 317 link budget data jarak terdekat GPON 18 upstream 44 Tabel 318 link budget jarak terjauh GPON 18 downstream 44 Tabel 319 link budget jarak terjauh GPON 18 upstream 44 Tabel 320 Jarak kabel serat optik GPON 116 45 Tabel 321 Data perhitungan Link power budget GPON 116 45 Tabel 322 link budget jarak terdekat GPON 116 downstream 46 Tabel 323 link budget jarak terdekat GPON 116 upstream 46 Tabel 324 link budget jarak terjauh GPON 116 downstream 46 Tabel 325 link budget jarak terjauh GPON 116 upstream 47 Tabel 326 Data perhitungan Rise Time budget GPON 18 48 Tabel 327 Rise time budget 18 downstream 48 Tabel 328 Rise time budget 18 upstream 48 Tabel 329 Data perhitungan Rise Time budget GPON 116 49 Tabel 330 Rise time budget 116 downstream 49 Tabel 331 Rise time budget 116 upstream 49 Tabel 332 Hasil data optimalisasi link budget simulasi GPON 18 52 Tabel 333 Hasil data optimalisasi link budget simulasi GPON 116 53 Tabel 334 Anggaran GPON 18 53 Tabel 335 Anggaran GPON 116 53 Tabel 336 Revenue 54

xiv 13101012

Tabel 337 OPEX pertahun 54 Tabel 338 Metode perhitungan PBP 55 Tabel 41 Link power budget terdekat downstream 57 Tabel 42 Link power budget terjauh downstream 57 Tabel 43 Link power budget terdekat upstream 60 Tabel 44 Link power budget terjauh Upstream 60 Tabel 45 Hasil data Rise time budget GPON 18 downstream 63 Tabel 46 Hasil data Rise time budget GPON 18 upstream 64 Tabel 47 Hasil data Rise time budget GPON 116 downstream 65 Tabel 48 Hasil data Rise time budget GPON 116 upstream 66 Tabel 49 Perbandingan rise time budget 66 Tabel 410 Data komponen anggaran GPON 18 67 Tabel 411 Data komponen anggaran GPON 116 69 Tabel 412 OPEX Pertahun 71 Tabel 413 Hasil NPV GPON 18 73 Tabel 414 Hasil NPV GPON 116 73 Tabel 415 PBP GPON 18 74 Tabel 416 PBP GPON 116 74

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCANhellip 150

9 wrds 1561 httpwwwacademiaedu5209921PERANCANGAN_JARINGAN_AKSES_FIBER_TO_THE_HOME_FTTH_MENGGUNAKAN_TEKNOL

4 wrds 732 httpdymaslawulablogst3telkomacidsampleshypagengnshynextshygenerationshynetwork

3 wrds 594 httpdocumentstipsdocumentsperancanganftthdocxhtml

[Show other Sources]

[Show other Sources]

Plagiarism Detector v 976 shy Originality Report

Analyzed document 11012017 100907

ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGANAKSES FIBER TO THE HOME (FTTH) MENGGUNAKAN

TEKNOLOGIGIGABITshyCAPABLE PASSIVEOPTICALNETWORKS(GPON)docx

Licensed to Eka Wahyudi

Relation chart

Distribution graph

Comparison Preset WordshytoshyWord Detected language EnglishTop sources of plagiarism

Processed resources details66 shy Ok 3 shy Failed

Important notes

Wikipedia Google Books Ghostwriting services Antishycheating

[not detected] [not detected] [not detected] [not detected]

Excluded Urlsgowwwscribdcom

Included Urls

Detailed document analysisLAPORAN SKRIPSIANALISIS TEKNO EKONOMI

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCANhellip 250

Section ID 1Type regularSize 9 words

Plagiarism detected 005 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 2Type regularSize 8 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpsidscribdcomdocument5541[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 3Type regularSize 6 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpswwwresearchgatenetprofil[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 4Type regularSize 6 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpswwwresearchgatenetprofil[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 5Type regularSize 9 words

Plagiarism detected 005 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 6Type regularSize 8 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu3563191Ana[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

PERANCANGAN JARINGAN AKSES FIBER TO THE HOME (FTTH) MENGGUNAKA

N TEKNOLOGIGIGABITshyCAPABLE PASSIVE OPTICALNETWORKS(GPON)(STUDI KASUS PERUMAHANGRAND CIBUBUR COUNTRY)((Techno Economy Analysis Of Fiber To The Home (FTTH) Acces Network Using Gigabitshycapable PassiveOpticalNetworks (GPON) Technology (Case Study Housing Grand Cibubur Country))Disusun

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana

Teknik Program Studi Teknik Telekomunikasi

Sekolah Tinggi Teknologi Telematika Telkom Purwokerto

Disusun oleh Dymas Lawula Rohman13101012Program Studi Teknik Telekomunikasi

Sekolah Tinggi Teknologi Telematika Telkom Purwokerto

2017LAPORAN SKRIPSIANALISIS TEKNO EKONOMI

PERANCANGAN JARINGAN AKSES FIBER TO THE HOME (FTTH) MENGGUNAKA

N TEKNOLOGIGIGABITshyCAPABLE PASSIVE OPTICALNETWORKS(GPON)(STUDI KASUS PERUMAHANGRAND CIBUBUR COUNTRY)((Techno Economy Analysis Of Fiber To The Home (FTTH) Acces Network Using Gigabitshycapable PassiveOpticalNetworks (GPON) Technology (Case Study Housing Grand Cibubur Country))Disusun

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana

Teknik Program Studi Teknik Telekomunikasi

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCANhellip 350

Section ID 7Type regularSize 6 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpswwwresearchgatenetprofil[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 8Type regularSize 6 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu13456103An[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 9Type regularSize 9 words

Plagiarism detected 005 of thisdocument islocated in

httpsidscribdcomdoc229240164[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 10Type regularSize 8 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu3563191Ana[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 11Type regularSize 6 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu13456103An[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Sekolah Tinggi Teknologi Telematika Telkom Purwokerto

Disusun oleh Dymas Lawula Rohman13101012Program Studi Teknik Telekomunikasi

Sekolah Tinggi Teknologi Telematika Telkom Purwokerto

2017HALAMAN PENGESAHANANALISIS TEKNO EKONOMI

PERANCANGAN JARINGAN AKSES FIBER TO THE HOME (FTTH) MENGGUNAKA

N TEKNOLOGIGIGABITshyCAPABLE PASSIVE OPTICALNETWORKS(GPON)(STUDI KASUS PERUMAHANGRAND CIBUBUR COUNTRY) ((Techno Economy Analysis Of Fiber To The Home (FTTH) Acces Network Using Gigabitshycapable PassiveOpticalNetworks (GPON) Technology (Case Study Housing Grand Cibubur Country))Disusun olehDymas Lawula Rohman13101012TelahDisetujui dan Disahkan

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana

Teknik Program Studi Teknik Telekomunikasi di

Sekolah Tinggi Teknologi Telematika Telkom Purwokerto

oleh Pembimbing 1Pembimbing 2Dadiek PraninditoSTMTPembimbing 1Eko Fajar Cahyadi STMT Pembimbing 2NIDN0626108502NIDN 0616098703Penguji 1Penguji 2Penguji 3Nama dan Gelar lengkap Penguji 1Nama dan Gelar lengkap Penguji 2

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCANhellip 450

Section ID 12Type regularSize 9 words

Plagiarism detected 005 of thisdocument islocated in

httpdymaslawulablogst3telkoma[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 13Type regularSize 35 words

Plagiarism detected 02 of thisdocument islocated in

httprepositorywidyatamaacidx[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 14Type regularSize 6 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpsebtelkomuniversityacidw[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 15Type regularSize 9 words

Plagiarism detected 005 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 16Type regularSize 6 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpswwwresearchgatenetprofil[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Nama dan Gelar lengkap Penguji 2NIDN 06xxxxxxxxNIDN 06xxxxxxxxNIDN 06xxxxxxxxHALAMAN PERNYATAANDengan ini saya DYMAS LAWULA ROHMAN menyatakan bahwa skripsi dengan judul ANALISIS TEKNOEKONOMI

PERANCANGAN JARINGAN AKSES FIBER TO THE HOME (FTTH) MENGGUNAKA

N TEKNOLOGIGIGABITshyCAPABLE PASSIVE OPTICALNETWORKS(GPON)

adalah benarshybenar karya saya sendiri Saya tidak melakukan penjiplakan kecuali melalui pengutipan sesuaidengan etika keilmuan yang berlaku Saya bersedia menanggung risikosanksi yang dijatuhkan kepada sayaapabila ditemukan pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam skripsi saya

iniPurwokerto Januari 2017Yang membuat pernyataanDymas Lawula RohmanNIM 13101012KATA PENGANTARPuji dan

syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT

yang telah memberikan rahmat serta hidayahshyNya sehingga penulis dapat menyusun dan menyelesaikanLaporan Skripsiini denganJudul ANALISIS TEKNO EKONOMI

PERANCANGAN JARINGAN AKSES FIBER TO THE HOME (FTTH) MENGGUNAKA

N TEKNOLOGIGIGABITshyCAPABLE PASSIVE OPTICALNETWORKS(GPON) (STUDI KASUS PERUMAHANGRAND CIBUBUR COUNTRY)Laporan Skripsi ini disusun untuk untuk memenuhi syarat dalam memeperolehmemperoleh gelar Sarjana Teknik Telekomunikasi (ST) pada Program Studi S1 Teknik Telekomunikasi SekolahTinggi Teknik Telematika Telkom PurwokertoDalam melakukan penyusunan Laporan Skripsi ini penulis telahmendapatkan banyak dukungan dan bantuan dari berbagai pihak Penulis mengucapkan terima kasih yang takterhingga kepadaKedua Orangtua dan keluarga khsusnya Mamah dan Papah yang tiada henti hentinya mendukung dan berdoauntuk menguatkan penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Skripsi ini Ketua

Sekolah Tinggi Teknologi Telematika Telkom Purwokerto

Bapak Dadiek Pranindito ST MT selaku pembimbing I yang telah memberikan bimbingannya dalam menyelesaikan laporan skripsi ini Bapak Eko Fajar Cahyadi STMTselaku pembimbing II yang

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCANhellip 550

Section ID 17Type regularSize 6 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu3563191Ana[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 18Type regularSize 15 words

Plagiarism detected 008 of thisdocument islocated in

httpsebtelkomuniversityacidw[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 19Type regularSize 23 words

Plagiarism detected 013 of thisdocument islocated in

httpsebtelkomuniversityacidw[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 20Type regularSize 9 words

Plagiarism detected 005 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 21Type regularSize 10 words

Plagiarism detected 006 of thisdocument islocated in

httpsebtelkomuniversityacidw[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 22Type regularPlagiarism detected 017 of this

document is

telah memberikan bimbingannya dalam menyelesaikan laporan skripsi ini Bapak dan ibu dosen STT Telematika Telkom yang telahmemberikan banyak ilmu pengetahuan selama perkuliahanRekanshyrekan S1 TT A 2013 STTTelematika Telkom yang selalu membantu dan saling berbagi ketika dalamkeadaan susah maupun senangRekan shy rekan team Manggala STT Telematika Telkom yang selama ini menjadi rekan untuk saling membantudalam hal pembelajaran non akademisSemua

pihak yang tidak dapat disebutkan satu

persatuPenulis menyadari sepenuhnya bahwa Laporan Skripsi ini masih jauh dari sempurna untuk itu semua jenissaran kritik dan masukan yang berdifat membangun sangat penulis harapkan Akhir kata semoga tulisan inidapat memberikan manfaat dan memberikan wawasan tambahan bagi para pembaca dan khususnya bagipenulis sendiriPurwokerto JanuariDymas Lawula RohmanNIM 13101012HALAMAN

PERNYATAAN PERSETUJUAN AKADEMISSebagai civitas akademik ST3 Telkom saya yang bertanda tangan di bawah ini

Nama Dymas Lawula RohmanNIM 13101012Program Studi S1 Teknik Telekomunikasi 2013Jenis karya Skripsi

Demi pengembangan ilmu pengetahuan menyetujui untuk memberikan kepada ST3 Telkom Hak BebasRoyalti Noneksklusif (Nonshyexclusive RoyaltyshyFree Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul

ANALISIS TEKNO EKONOMI

PERANCANGAN JARINGAN AKSES FIBER TO THE HOME (FTTH) MENGGUNAKA

N TEKNOLOGIGIGABITshyCAPABLE PASSIVE OPTICALNETWORKS(GPON)

Beserta perangkat yang ada (jika diperlukan) Dengan Hak Bebas Royalti

nonshyeksklusif ini ST3 Telkom berhak menyimpan mengalihmedia

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCANhellip 650

Size 31 wordslocated in

httpsebtelkomuniversityacidw[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 23Type regularSize 23 words

Plagiarism detected 013 of thisdocument islocated in

httpdymaslawulablogst3telkoma[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 24Type regularSize 7 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 25Type regularSize 5 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpdymaslawulablogst3telkoma[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

formatshykan mengelola dalam bentuk pangkalan data (database) merawat dan mempublikasikan skripsi sayaselama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis pertama dan sebagai pemilik Hak Cipta Demikianpernyataan ini saya buat dengan

sebenarnya Purwokerto 8 Januari Dymas Lawula13101012ABSTRAKSISistem komunikasi serat optik (SKSO) merupakan media yang menyalurkan sinyal optik (cahaya)TeknologiGigabitshycapable Passive OpticalNetworks (

GPON) adalah suatu teknologi akses yang dikategorikan sebagai Broadband Access berbasis kabel seratoptik GPON pada FTTH dapat membuat jalur transmisi yang lebih

efisien GPON memilki keunggulan salah satunya dapat membagi bandwidth sampai 32 ODP ataupun ONTPerancangan jaringan akses FTTH GPON dilakukan dengan menentukan spesifikasi perangkat jarakpenempatan perangkat

perhitungan power link budget dan rise time

budgetmelakukan survey anggaran guna menghitung dari segi tekno ekonomi CAPEX dan simulasi dengansoftware menggunakan Optisystem 70 Dari hasil data yang didapat akan diperoleh hasil analisa power linkbudget rise time budget dan tekno ekonomi CAPEXHasil dari Loss (PT) GPON 18 lebih baik dibandingkandengan GPON 116 downstream dan nilai keduanya masih dalam kategori layak 28 dB Nilai daya power (Prx)18 downstreamdan116 downstream yang didapatkan masih dalam kategoti layak karena masih diatas nilaisesenitivitas detector receiver yaitu shy28 dBmPada perancangan GPON 18 hasil Rise Time total (tsys)downstream adalah 026 ns dan untuk GPON 116 downstream adalah 026 ns nilai tersebut masih dibawahnilai pengkodean NRZ yaitu 028 nsDari segi anggaran CAPEX di kawasan klaster royal wood FTTH GPON116 membutuhkan Rp 410201486shydan FTTH GPON 18 membutuhkan Rp 471094058shyKata kunci FTTHOptisystem 70 Power Link Budget Rise Time BudgetGPON Serat Optik CAPEXABSTRACTFiber optic communication systems is a media channel optical signal Technology

Gigabitshycapable Passive Optical Networks (GPON

) is a technology acces that are categorized as broadband acces based fiber optic cablesGPON in FTTH cancreate a more transmission line GPON has advantages one of them can devide bandwidth up to 32 ODP orONTGPON FTTH access network design is conducted by determining the spesifications of the divice distance device allocation calculation of power link budget and rise time budget survey the budget to calculatefrom tekno ekonomi CAPEX dan simulation with optisystem 70 software From the result obtained wil beretrieved result analisys power link rise time budget and techno economi CAPEX The result of the Loss (PT) GPON 18 better than the GPON 116 downstream and both are still in the category of value worth 28 dBPower (Prx) downstream and 18 and 16 downstream obtained still in category because it is still above the valueof the sesenitivitas detector receiver ieshy28 dBm On the design of GPON 18 results Rise Time total (tsys)downstream is 026 ns and for GPON 116 downstream is 026 ns those values are still below the value ofencoding is NRZ ie 028 ns In terms of CAPEX budget in the area of the cluster of royal wood FTTH GPON116 am in need of Rp 410201486shyand FTTH GPON 18 need Rp 4710940580Keywords FTTH Optisystem 70 Power Link Budget Rise Time Budget GPON Serat Optik CAPEXDAFTARISILAPORAN SKRIPSIiHALAMAN PENGESAHANiiHALAMAN PERNYATAANiiiKATA PENGANTAR

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCANhellip 750

ivHALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN AKADEMISviABSTRAKSIviiABSTRACTviiiDAFTAR ISIixDAFTAR GAMBARxiDAFTAR TABELxiii1BAB I PENDAHULUAN111LATAR BELAKANG112PERUMUSAN MASALAH213BATASAN MASALAH214TUJUAN PENELITIAN215MANFAAT PENELITIAN316METODE PENELITIAN317SISTEMATIKA PENULISAN32BAB II DASAR TEORI521SISTEM KOMUNIKASI SERAT OPTIK5211Konsep Dasar Sistem Transmisi Serat Optik6212Jenis shy Jenis Kabel Serat Optik622ARSITEKTUR JARINGAN SERAT OPTIK823FIBER TO THE HOME (FTTH)924PASSIVE OPTICAL NETWORK (PON)10241GIGABITshyCAPABLE Passive OpticalNetwork (GPON)13242Prinsi Dasar GPON15243Persyaratan Sistem GPON16244Komponen Sistem GPON17245Perangkat GPON1825PARAMETER TRANSMISI SISTEM21251Power Link Budget21252Rise Time Budget2226TEKNO EKONOMI23261CAPEX24262CAPEX Fiber To The Home (FTTH)2427OPTISYSTEM25BAB III METODOLOGI PENELITIAN2631DIAGRAM ALIR PERENCANAAN JARINGAN2632STUDI LITERATUR2733PERANCANGAN TOPOLOGI28331Penentuan Kuantitas Perangkat35332Penentuan Spesifikasi Perangkat36333Parameter Kelayakan39334Simulasi Optisystem 7047335Tekno Ekonomi49BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN5141PERANCANGAN JARINGAN GPON5142POWER LINK BUDGET5143RISE TIME BUDGET6244TEKNO EKONOMI65BAB V KESIMPULAN DAN SARAN7051KESIMPULAN7052SARAN70DAFTAR PUSTAKA1DAFTAR GAMBARGambar 21 Bagian bagian serat optik5Gambar 22 Konfigurasi Sistem Transmisi Serat Optik6Gambar 23 Serat optik stepshyindex7Gambar 24 Serat optik stepshyindex7Gambar 25 Serat Optik Graded index7Gambar 26 Serat optik Gradded indeks7Gambar 27 Serat Optik SingleMode8Gambar 28 Arsitektur jaringan FTTH10Gambar 29 Passive Optical Network10Gambar 210 GigabitshycapablePON12Gambar 211 Arsitektur GPON14Gambar 212 Perangkat OLT18Gambar 213 Perangkat ODC18Gambar 214 Splitter19Gambar 215 Perangkat ODP20Gambar 216 Perangkat ONT20Gambar 217 Rugi shy Rugi Link21Gambar 218 Jaringan pointshytopoint dari kantor pusat25Gambar 219 Jaringandengan cabang 225Gambar 220 Jaringan dengan cabang 425Gambar 221 Jaringan dengan cabang 625fileCUsersganteng20mapanDocumentsLOVE20YOU20DUDEKALI20INI20BENERSkripsi20ku20semangat20kudocxGambar 31 Diagram alir proses pengerjaan26Gambar 32 Kondisi Kawasan Royal Wood27Gambar 33 Denah Kawasan Royal Wood28Gambar 34 ODC di perumahan Cibubur Country29Gambar 35 Ilustrasi peletakan ODC30Gambar 36 ODP di kawsan cluster royal wood31Gambar 37 Jalur kabel distribusi serat optik GPON 18

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCANhellip 850

Section ID 26Type regularSize 7 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpdymaslawulablogst3telkoma[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 27Type regularSize 11 words

Plagiarism detected 006 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu4925341PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 28Type regular

31Gambar 38 Jalur kabel distribusi serat optik GPON 11632Gambar 39 Simulasi GPON 18 downstream47Gambar 310 Simulasi GPON 18 upstream47Gambar 311Simulasi GPON 116 downstream48Gambar 312 Simulasi GPON 116 upstream48Gambar 313 Optimalisasi(Prx) GPON 18 downlink48Gambar 314 Optimalisasi (Prx) GPON 18 upstream48Gambar 315 Optimalisasi(Prx) GPON 116 downlink48Gambar 316 Optimalisasi (Prx) GPON 116 upstream49Gambar 41 jaringanGPON51Gambar 42 Grafik GPON 18 terjauh downstream54Gambar 43 Grafik GPON 116 terjauhdownstream56Gambar 44 Grafik GPON 18 terjauh upstream59Gambar 45 Grafik GPON 116 terjauhupstream61Gambar 46 Pengeluaran anggaran GPON 1866Gambar 47 Pengeluaran anggaran GPON 11667Gambar 48 Anggaran FTTH GPON 18 dan 11668DAFTAR TABELTabel 21 Perbedaan APON EPON BPON dan GPON (8)12Tabel 22 Perbedaan BPON GPON dan GEPON(10)14Tabel 23 Keterangan Gambar 29 (11)15Tabel 24 Standar dari teknologi GPON (8)16Tabel 25 RedamanSplitter pasif (13)19Tabel 31 Jumlah luas rumah27Tabel 32 Sampel Jarak kabel serat optik28Tabel 33 perkiraan kabel distribusi GPON 1833Tabel 34 perkiraan kabel distribusi GPON 11633Tabel 35 Jarak drop cable34Tabel 36 Daftar Perangkat (18)35Tabel 37 Daftar Perangkat (116)36Tabel 38 Spesifikasi OLT37Tabel 39 Spesifikasi G652D (21)37Tabel 310 Spesifikasi G657 (21)37Tabel 311 Spesifikasi konektor(22)37Tabel 312 Spesifikasi Splitter (13)38Tabel 313 Spesifikasi ONT38Tabel 314 Jarak kabel serat optik GPON 1839Tabel 315 Data perhitungan Power Link Budget GPON 1840Tabel 316 link budget jarak terdekat GPON 18 downstream41Tabel 317 link budget data jarak terdekatGPON 18 upstream41Tabel 318 link budget jarak terjauh GPON 18 downstream41Tabel 319 link budget jarakterjauh GPON 18 upstream42Tabel 320 Jarak kabel serat optik GPON 11642Tabel 321 Data perhitungan Power Link Budget GPON 11642Tabel 322 link budget jarak terdekat GPON 116 downstream43Tabel 323 link budget jarak terdekat GPON116 upstream43Tabel 324 link budget jarak terjauh GPON 116 downstream44Tabel 325 link budget jarakterjauh GPON 116 upstream44Tabel 326 Data perhitungan Rise Time budget GPON 1845Tabel 327 Rise timebudget 18 downstream46Tabel 328 Rise time budget 18 upstream46Tabel 329 Data perhitunganRise Time budget GPON 11646Tabel 330 Rise time budget 116 downstream46Tabel 331 Rise time budget116 upstream47Tabel 332 Hasil data optimalisasi link budget simulasi GPON 1849Tabel 333 Hasil dataoptimalisasi link budget simulasi GPON 11649Tabel 334 Anggaran GPON 1850Tabel 335 Anggaran GPON 11650Tabel 41 Power Link Budget terdekat downstream52Tabel 42 Power Link Budget terjauh downstream52Tabel43 Power Link Budget terdekat upstream57Tabel 44 Power Link Budget terjauh Upstream57Tabel 45 Hasildata Rise time budget GPON 18 downstream62Tabel 46 Hasil data Rise time budget GPON 18upstream63Tabel 47 Hasil data Rise time budget GPON 116downstream64Tabel 48 Hasil data Rise time budget GPON 116upstream64Tabel 49 Perbandingan rise time budget65Tabel 410 Data keshy6 komponen anggaran GPON 1865Tabel 411 Data keshy6 komponen anggaran GPON 11667BABIPENDAHULUANLATAR BELAKANGPerkembangan teknologi yang begitu pesat memicu adanya peningkatan kualitas akan layanan informasidengan tingkat yang semakin canggih dan kompleks Teknologi sistem komunikasi serat optik

merupakan salah satu solusi terhadap masalah tersebut

Kabel jaringan seratoptik adalah suatu jenis kabel yang diperuntukkan sebagai media transmisi terarah (guieded wireline) guna kepentingan perpindahan arus data dalam dunia jaringan telekomunikasiPenerapan SistemKomunikasi Serat Optik (SKSO) dipercaya dapat memenuhi kebutuhan komunikasi salah satunya menggunakanmodel aplikasi

jaringan Fiber To The Home (FTTH) FTTH merupakan suatu format penghantaran

sinyal optik dari pusat penyedia layanan (provider) ke

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCANhellip 950

Size 7 wordsPlagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpsptscribdcomdocument2211[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 29Type regularSize 23 words

Plagiarism detected 013 of thisdocument islocated in

httpdymaslawulablogst3telkoma[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 30Type regularSize 11 words

Plagiarism detected 006 of thisdocument islocated in

httpsidscribdcomdoc229240164[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 31Type regularSize 7 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 32Type regularSize 7 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 33Type regularSize 6 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

pengguna dengan menggunakan serat optik sebagai media

penghantar Untuk mendukung fasilitas FTTH diperlukan suatu topologi jaringan yang sesuai sehingga dapatdinikmati dengan kecepatan pengiriman data yang baikTeknologi Gigabitshycapable Passive OpticalNetwork (

GPON) adalah suatu teknologi akses yang dikategorikan sebagai Broadband Access berbasis kabel seratoptik GPON pada FTTH dapat membuat jalur transmisi yang lebih

efisien GPON memilki keunggulan salah satunya dapat membagi bandwidth sampai 32 ODP ataupunONTBerdasarkan latar belakang tersebut penulis mengambil topik Skripsi ANALISIS TEKNO EKONOMI

PERANCANGAN JARINGAN AKSES FIBER TO THE HOME (FTTH) MENGGUNAKAN TEKNOLOGIGIGABI

TshyCAPABLE PASSIVE OPTICALNETWORKS (GPON) (STUDI KASUS PERUMAHAN GRAND CIBUBURCOUNTRY) Penulis akan membuat 2 perancangan jaringan akses FTTH GPON dengan masing shy masingrancangan menggunakan splitter pasif 18 dan 116 yang menghubungkan ODP ke ONT Kemudian untukkelayakan sistem di analisis

dengan parameter Power Link Budget Rise Time

Budgetserta dinalisis dalam segi Tekno Ekonomi CAPEXPERUMUSAN MASALAHDari latar belakang masalah adapun rumusan masalah yang perlu dikaji antara lain Apakah perancangan yangdilakukan memenuhi standar kelayakan Berapa anggaran CAPEX yang dibutuhkan dalam perancangan GPON 118 dan 116 Diantara GPON 118 dan116 manakah yang lebih lebih baik dari hasil

parameter power link budget Rise Time Budget

danTekno ekonomi CAPEXBATASAN MASALAHAdapun batasan masalah dalam Skripsi ini antara lain Studi kasus perancangan dilakukan pada kawasan Klaster Royal Wood Perumahan Grand Cibubur Countryyang memiliki jumlah rumah sebanyak sebanyak 142 unit rumah dan 52 unit rukoParameter keberhasilan yang dicari adalah

Power Link Budget dan Rise Time

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 1050

Section ID 34Type regularSize 7 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 35Type regularSize 32 words

Plagiarism detected 018 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu13456103An[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 36Type regularSize 26 words

Plagiarism detected 015 of thisdocument islocated in

httpswwwresearchgatenetprofil[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

BudgetPerhitungan Rise Time Budget hanya dari lokasi yang terjauhTidak membahas Bit Erorr RateSimulasiperancangan menggunakan OptiSystem versi 70 untuk mendapatkan nilai loss total (PT) dan daya terima(Prx)Perencangan menggunakan GPON 118 dan 116 yang menghubungkan dari ODP ke ONTTekno Ekonomi yangdibahas adalah kebutuhan anggaran CAPEXTidak membahas anggaran OPEXMembandingkan antaraGPON 118 dan 116 berdasarkan parameter kelayakan dan tekno ekonomiTUJUAN PENELITIANMerancang dan mensimulasikan jaringan FTTH dengan teknologi GPON dan Menganalisa parameter kelayakan berdasarkan

Power Link Budget dan Rise Time Budget

serta mengetahui hasil perhitungan anggaran dari segi tekno ekonomi CAPEXMANFAAT PENELITIANManfaat dari penulisan skripsi ini adalah menghasilkan perancangan dan hasil analisa jaringan FTTH GPON 18dan 116 yang nantinya bisa menjadi sebuah acuan dalam perancangan jaringan akses FTTH dengan menggunakan teknologiGPONMETODEPENELITIANMetode penelitianyang digunakan pada penulisan skripsi ini antara lainStudi LiteraturPada proses skripsi ini ialah menetukan daerah sebagai tempat studi kasus melakukan pengumpulan data berupa denahkondisi lokasi panjang lintasan dan jumlah rumahPerancangan TopologiPenentuan dan penempatan perangkatPengumpulan DataPengumpulan data pada penelitian

ini menggunakan dua kali pengumpulan data yakni meliputi data untuk persiapan perancangan dan datahasil perancangan atau penelitianData Persiapan PerancanganData persiapan perancangan merupakan data yang dibutuhkan sebelum dapat merancang jaringan

FTTH GPON 18 dan 116 Data tersebut meliputi data tentang kawasan perumahan yang akan dianalisa databerdasarkan perangkat yang digunakan di lapangan dan data spesifikasi dari perangkat

Data Hasil PerancanganData hasil perancangan merupakan data yang terkait dengan hasil rancangan berupa hasil perhitungan Datatersebut diperoleh melalui uji coba dengan menggunakan formulasi perhitungan

SISTEMATIKA PENULISANBAB I PENDAHULUANBab ini berisi tentang penjelasan mengenai latar belakang rumusan masalah batasan masalah tujuan danmanfaat dari penulisan laporan skripsi iniBAB II DASAR TEORIBab ini berisi tentang dasar teori yang berkaitan dengan judul skripsi dan pada bab ini berisi dasar teori yangmendukung dalam penelitianBAB III METEDOLOGI PENELITIANBab ini berisi tentang cara dan langkah shy langkah dalam menemukan hasil penelitianBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASANBab ini berisi tentang analisa yang dilakukan pada hasil dari penelitianBAB V KESIMPULAN DAN SARANBab ini berisi tentang kesimpulan hasil yang diperoleh dan saran yang ditujukan kepada pembacaBAB IIDASAR TEORISISTEM KOMUNIKASI SERAT OPTIKSistem komunikasi serat optik (SKSO) adalah systemkomunikasi yang

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 1150

Section ID 37Type regularSize 6 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpswwwresearchgatenetprofil[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 38Type regularSize 26 words

Plagiarism detected 015 of thisdocument islocated in

httpjurnalsistemblogspotcoid[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 39Type regularSize 14 words

Plagiarism detected 008 of thisdocument islocated in

httpjurnalsistemblogspotcoid[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 40Type regularSize 13 words

Plagiarism detected 007 of thisdocument islocated in

httpjurnalsistemblogspotcoid[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 41Type regularSize 46 words

Plagiarism detected 026 of thisdocument islocated in

httpswwwberitateknologicommen[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 42Type regularSize 7 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpswwwberitateknologicommen[click the link to activate SideshybyshySide compare]

menggunakan serat optik sebagai media transmisinya

Sistem komunikasi yang berfungsi sebagai media yang menyalurkan sinyal optik (cahaya) yang dibangkitkanoleh sumber cahaya lalu sinyal optik tersebut menuju ke detektor cahaya dibagian penerima Struktur dan sifatmaterial serat optik mampu memandu cahaya yang masuk agar tetap merambat didalam serat optik denganredaman kecil Serat optik memiliki beberapa kelebihan diantaranya (1)Mempunyai bandwidth lebar danredaman kecilUkurannya kecil dan ringanTidak terjadi Crossshytalk antar serat optik dalam satu kabelKabel terhadap induksi dan interferensiKualitas transmisi yang tinggiAnggaranoperasi dan instalasi rendah(1)Selain itu serat optik juga mempunyai kekurangan diantaranya Non konduktorKonstruksi serat optik cukup lemah sehingga perlu penanganan yang cermat pada saat instalasiKarakteristiktransmisi dapat berubah bila terjadi tekanan dari luar yang berlebihanMahal bila digunakan untuk aplikasi bandwidth sempit dan jarak dekat(1)Gambar 21Bagian bagian seratoptik(Curran Mark Shirk Brian Basics of fiber Optics)Berdasarkan gambar 21 serat optik

memiliki inti yang terbuat dari serat kaca dan memiliki beberapa lapisan yang tentunya tiap lapisan memilikifungsi masingshymasing Berikut ini merupakan komponen yang membentuk karakteristik dari

serat optik (2)Core Tengah bagian ini terbuat dari silika adalah wilayah transmisi cahaya seratCladding

Untuk bagian ini adalah komponen yang terbuat dari kaca dan memiliki fungsi sebagai pelindung

core

Selain sebagai pelindung inti cladding juga berfungsi memancarkan cahaya dari luar kepada inti

Ini adalah lapisan pertama di sekitar core Hal ini juga dibuat dari silika tetapi tidak komposisi yang samasebagai coreCoating

Lapisan ini juga sering disebut sebagai mantel berbeda dengan inti dan cladding yang terbuat dari kacauntuk lapisan ini terbuat dari bahan plastik Fungsi dari mantel ini adalah untuk melindungi gangguan dari luarseperti lengkungan kabel dan kelembaban udara yang dapat mengakibatkan kerusakan pada lapisan dalam

Buffer (tidak digambarkan)

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 1250

[click to show more resources]

Section ID 43Type regularSize 7 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpswwwberitateknologicommen[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 44Type regularSize 20 words

Plagiarism detected 011 of thisdocument islocated in

httpswwwberitateknologicommen[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 45Type regularSize 6 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpsidscribdcomdocument4957[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Perlindungan utama berawal dari lapisan ini Lapisan

buffer merupakan lapisan terluar dari kabel serat

optik fungsinya jelas untuk melindungi inti kabel

seratoptik dari gangguan secara langsung dan proses instalasi(2)Konsep Dasar Sistem Transmisi SeratOptikDasar dari SKSO adalah informasi yang dikirimkan oleh sinyal dalam bentuk sinyal cahaya Transmitterkabel serat optik dan receiver keduanya adalah komponen yang menjadi dasar dalam sistem komunikasi seratoptik Sinyal listrik diubah menjadi sinyal cahaya oleh transmitter serat optik difungsikan sebagai mediatransmisidengan sinyal cahaya diubah menjadi sinyal listrik oleh receiver Prisnsip pemantulan sinyal optik yangberupa cahayadengan panjang gelombang tertentulah yang menjadi proses yang terjadi pada pengirimaninformasi pada serat optik dengan panjang gelombang tertentu Konfigurasi transmisi serat optik ditunjukanseperti pada gambar 22 dibawah ini(3)Gambar 22 Konfigurasi Sistem Transmisi Serat Optik(KeiserGerdOptical Fiber Comucications)Jenis shy Jenis Kabel Serat OptikBerdasarkan Indeks Bias BahanSerat S1 (StepshyIndex)Serat yang dimiliki serat optik jenis stepshyindexadalah karakteristik indeks bias inti yangtetap dan juga memiliki indeks bias yang konstan Karekteristik yang dimiliki serat optikstepshyindex ditunjukanpada gambar 23 dibawah ini(4)Gambar 23 Serat optik stepshyindex (Rochman DiktatPerencanaan Sistem Transmisi)Gambar 24 Serat optik stepshyindex(ITUshyT 2009 Handbook of OptikalFibers)Serat GI (GraddedshyIndex)Serat GI memiliki indeks bias yang tidak seragam sehingga mengikuti profiltertentu Tujuan menggunakan serat GI yang memiliki indeks bias seperti ini adalah untuk membuat sinyal tepiyang lintasannya lebih jauh kecapatan yang dialami akan lebih tinggi daripada sinyal yang merambat melaluitengah sehingga sinyal yang diterima dapat datang bersamaan tanpa terjadi keterlambatan Gambar 25 yangditampilkan dibawah ini menunjukan karakteristik serat optikgraddedshyindex (5)Gambar 25 Serat Optik Gradedindex (Rochman Diktat Perencanaan Sistem Transmisi)Gambar 26 Serat optik Gradded indeks(ITUshyT 2009Handbook of Optical Fibers)Berdasarkan Jumlah Mode yang MerambatSerat OptikSinglemode(Monomode)Inti lebih kecil dengan ukuran 8shy10 μm dimiliki kabel serat optik ini dan perbedaan indeks bias yang terjadi padajenis serta optik ini adalah raektif antara inti dengan selubung kecil sehingga hanya sebuah energi cahayasinglemode yang dapat merambat sepanjang serat Karena hanya ada satu lintasan cahaya sepanjang seratmaka serat optiksinglemode mengalami penyebaran dan penyerapan cahaya lebih sedikit Karena itulah seratjenis ini memiliki redaman yang sangat kecil lebar pita frekuensi besar dan berkecepatan tinggi Karena itulahserat optik jenis ini mampu menyalurkan data kapasitas besar dengan bit rate yang tinggi (4)Gambar 27 SeratOptik Single Mode(ITUshyT 2009 Handbook of Optical Fibers)Serat Optik Multimode Multimodeserat optik adalah waveguides dielektrik yang dapat memiliki banyak mode propagasi Cahaya pada jenis seratini mengikuti jalur yang dapat diwakili oleh sinar seperti yang ditunjukkan dalam gambar 24 dan 26 dimanadaerah 1 2 dan 3 inti cladding dan coating Cladding kaca memiliki indeks bias dengan konstanta dielektriksedikit lebih rendah daripada indeks bias kaca inti Serat optik ini

digunakan untuk tujuan komersial Memiliki inti yang lebih besar dan memungkinkan ratusan metode cahayatersebar melalui serat dalam waktu yang

bersamaan Multimode memiliki diameter 50 shy 200 μm(4)ARSITEKTUR JARINGAN SERAT OPTIKBerdasarkan lokasi penempatan ONT arsitektur jaringan serat optik dibagi menjadi 4 jenis yaitu Fiber To The Zone(FTTZ) Diluar bangun tempat dimana TKO berada media penghubungnya adalah tembagaFiber To The Curb(FTTC)Di luar bangunan TKO berada kawasan bisinis yang biasanya terdapat FTTCFiber To The Building(FTTB) Didadalam gedung letak TKOFiber To The Home(FTTH)

Dengan menggunakan media transmisi serat optik

sinyal optik dikirimkan dari penyedia langsung ke pengguna(6)

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 1350

Section ID 46Type regularSize 13 words

Plagiarism detected 007 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 47Type regularSize 17 words

Plagiarism detected 01 of thisdocument islocated in

httpsfrisilya09wordpresscom20[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 48Type regularSize 7 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpswwwresearchgatenetprofil[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

FIBER TO THE HOME(FTTH)Fiber To The Home (FTTH) merupakan suat

u format dimana sinyal optik dari pusat penyedia akan ditransmisikan langsung ke pengguna Pada FTTH jarakantara STO dengan ONT maksimal adalah 20 km Pada STO terdapat peralatan yang disebut dengan OLT yangnantinya sinyal listrik akan diubah menjadi sinyal optic di perangkat OLT lalu sinyal dipancarkan dari OLT keONT yang menjadi perangkat pengubah sinyal cahaya menjadi listrik(7)Sinyal optik pada arsitektur FTTHmemiliki panjang gelombnag dengan rentang antara 1490 dari sisi downstream dan dari sisi upstream sinyaloptik memiliki panjang gelombang 1310 nm kedua panjang gelombang tersebut digunakan untuk mengirimkandata dan suara Sedangkan panjang gelombang 1550 nm digunakan untuk mengirimkan layanan videodikonversikan terlebih dahulu ke format optik

oleh optik pemancar video (Optical video transmitter) Penggabung (coupler) menggabungkan sinyal optik1550 nm dan 1490 nm

dan mentransmisikan ke pelanggan secara broadcastAdapun keunggulan FTTH antara lain (7)Disediakanrange yang lebar untuk komunikasi dan servis hiburan Aktivasi yang disediakan juga lebih cepatDisediakan jumlah bandwidth maksmumFTTH menawarkan multiplayservice yaitu data suara danvideoDesain FTTH fleksibel Pengembangan dan peningkatan sangat didukungMinimal gangguanBentuk bisnis yang sukses karena menyediakan keseimbangan antara modal (CAPEX) dan anggaran opreasi (OPEX)(7)Gambar 28 Arsitektur jaringan FTTH(Telkom Indonesia Konfigurasi Fiber To The Home)PASSIVE OPTICALNETWORK (PON)PassiveOpticalNetwork didasarkan pada bentuk arsitektur dengan memecah sinyal dengan kata lain arsitekturpoinshytoshymutipoint Anggaranyang efektif dimiliki oleh PON karena dapat memcah sinyal dan pada PON menyediakanlayanan broadband suara video data dan servis lainnya yang biasanya disebut dengan Next Generation PlayNetwork (NGPN) Serat optik dan splitter digunakan untuk menghubungkan OLT dengan ONT Biasanya untukdownstreamSplitter pasif digunakan dari STO dengan maksimum jarak 20 km Kenapa perangkat ini disebutpasig karena semua splitter dan peralatan yang ada di bagian ODN merupakan peralatan pasif dimanaperalatanshyperalatan tersebut tidak membutuhkan power

Perangkat optik pasif yang dipakai adalah konektor

splitter pasif dan kabel optik Sistem OLT difungsikn untuk mengumpukan dan menshyswitch fungsi antara jaringankabel dengan interface PON dan untuk fungsi manajemen (8)Time Division Mutiplexing Acces(TDMA) adalah metode akses yang digunakan PON Downstream pada PON sinyal TDM dari OLT yang dimanaOLT ini menentukan dan menyebarkan informasi pelanggan yang terhubung ke OLT Upstream pada PON ONTmentransmisikan sinyal optik secara sinkron dengan metode TDMA untuk terhidar dari tabrakan karena jarakantara OLT dan semua ONT berbeda yang nanti akan berada di satu jalur menuju OLT(8)Gambar 29PassiveOpticalNetwork(RK Gangwar website of BSNL)Ada dua konfigurasi splitter yangbiasa digunakan untuk arsitektur PON yaitu konfigurasicentralized dan cascade Pada betuk centralizedmenggunakan splitter 132 di luar bangunan Pada arsitektur 132 splitter yang digunakan hanya terdapat diODC saja Konfigurasi cascadeini splitter lebih mendominasi dalam jaringan Pada konfigurasi cascade Spliiterdiletakaan di dua tempat yaitu terdapat di ODC dan ODP Biasanya pada arsitektur cascade terdapat splitter 14pada ODC dan 18 pada ODP(8)Teknologi PON memiliki beberapa jenis seperti APON (ATM PON) BPON (Broadband PON) EPON (Ethernet PON) dan GPON (GIGABITshyCAPABLE PON)APONAPON datau ATM PON adalah standar yang dikeluarkan ITUshyT dan diratifikasi tahun 1998 dengan standartG9831 ATM digunakan APON untuk transport protokolnya dan didukung servis dengan 622 Mbps padadownstream dan 155 Mbps pada upstreamdan splitter 32shy64 digunakan pada APONBPONMeskipun BPON memiliki performa yang lebih baik dengan 12 Gbps pada downstream dan 622 Mbps pada upstream namun BPON tetapmenggunakan ATM sebagai transport protokolnyaEPONBerbeda dengan APON dan BPON yang merupakan standar ITUshyT EPON merupakan standar IEEE 8023ahtahun 2004 Enkapsulasi Ethernet digunakan jaringan EPON untuk transport data pada jaringan EPONberoprasi dengan 125 Gbps pada arah downstreamsama halnya dengan upstream Pengkodean 8B10B

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 1450

Section ID 49Type regularSize 7 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpdymaslawulablogst3telkoma[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 50Type regularSize 10 words

Plagiarism detected 006 of thisdocument islocated in

httpdymaslawulablogst3telkoma[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 51Type regularSize 82 words

Plagiarism detected 046 of thisdocument islocated in

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

digunakan EPON dengan melebihi batasan maksimum di 20 WDM digunakan EPON yang beroprasi padapanjang gelombang 1490 nm downstreamdan 1310 nm upstream sedangkan 1550 nm disediakan EPON untukservis lain seperti video analog(8)

GPON Adalah suatu teknologi akses yang dikategorikan

Broadband Acces berbasis serat optik GPON adalah

salah satu teknologi yang dikembangkan oleh ITUshyT via G984

GPON mempunyai bandwidth sebesar 2488 Gbps (downstream)(9)Gambar 210GigabitshycapablePON (FTTHCouncil (2009) FTTH Handbook Deployment and Operation Commitee)Selain itu adapun beberapa hal yang menjadistandar teknologi GPON antara lain Full service support yang dimana layanan voice (TDMSONET dan SDH)Ethernet (10100 Base Tshy10100 Mbps yang ditransmisikan melalui media twisted pair) ATM leased line dansebagainya termasuk dalam service GPONJarak jangkauannya dapat mencapai 60 km Metode GEM (GPON Encapsulation Method) digunakan dalamteknik enkapsulasiSupport bermacamshymacam opsi bit rate diantaranya symmetric 622 Mbps 125 Gbps 25 Gbps downstream12 Gbps upstream dllMempunyai kemampuan OAM untuk end to end service managementSecurity pada levelprotocol untuk traffic downstream unttuk mode transmisi multicast dengan adanya pengembangan standarkeamanan pengiriman paket AES antara OLT dan ONU(8)Tabel 21 Perbedaan APON EPON BPON danGPON (8)PON Type CharacteristicsAPONBPONGPONEPONStandardITUshyT G9831ITUshyT G9833ITUshyT G984IEEE 8023Fibre typeITUshyT G652 single or dual fibreITUshyT G652 single fibreITUshyT G652 single or dual fibre1000 Base shy PX 10PX20Single FibreMax physical Distance (OLT to ONT)20 km20 km20 kmPX 10=10 km PX 20=20 kmData RatesD = 62208 Mbps U = 15552 MbpsD = 62208 Mbps U = 15552 MbpsD = 248832 Mbps U = 124416 Mbps125 MbpsSplit Ratio3232Up to 6416 to 32Wavelegth BandD= 1480shy1580 nm U=1260shy1360D= 1490shy1500 nm U=1260shy1360D= 1480shy1580 nm U=1260shy1360D= 1490nm U=1300GIGABITshyCAPABLEPassive OpticalNetwork (

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 1550

httpdymaslawulablogst3telkoma[click to show more resources]

Section ID 52Type regularSize 10 words

Plagiarism detected 006 of thisdocument islocated in

httpdymaslawulablogst3telkoma[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 53Type regularSize 7 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpdymaslawulablogst3telkoma[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 54Type regularSize 24 words

Plagiarism detected 013 of thisdocument islocated in

httpdymaslawulablogst3telkoma[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 55Type regularSize 15 words

Plagiarism detected 008 of thisdocument islocated in

httpdymaslawulablogst3telkoma[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

GPON)GPON merupakan salah satu teknologi yang dikembangkan oleh ITUshyT via G984 dan hingga kiniGPON bersaing dengan GEPON (Gigabit Ethernet PON) yaitu PON versi IEEE yang berbasiskan teknologiEthernet GPONmendominansi pasar teknologi jaringan yang lebih tinggi dan roll out lebih cepat dibandingteknologiGEPON Menurut Standar G984 GPON mendukung bit rate yang lebih tinggi perbaikan keamanandan pilihan protokol layer 2 (ATM GEM atau Ethernet) Baik GPON ataupun GEPON menggunakan seratoptik sebagai medium transmisi Satu perangkat akan diletakkan

pada pusat (OLT) kemudian akan mendistribusikan sinyal

trafik Triple Play (SuaraVoIP Multi MediaDigital Pay TV dan Data

Internet)mendistribusikannya hanya dengan melalui media satucore kabel optik ke pelanggan yang nantinyasinyal pada serat optic akan dipecah menggunakan perangkat pasif(10)Tabel 22 Perbedaan BPON GPON danGEPON (10)PON Type CharacteristicsBPONGPONEPONStandardITUshyT G9833ITUshyT G984IEEE 8023Fibre typeITUshyT G652 single fibreITUshyT G652 single or dual fibre1000 Base shy PX 10PX20 Single FibreMax physical Distance (OLT to ONT)20 km20 kmPX 10=10 km PX 20=20 kmData RatesD = 622 Mbps U = 155 MbpsD = 2488 Mbps U = 1244 Mbps1000 MbpsProtocolATMEthernet TDMEthernetCiri khas dari teknologi PON dibanding teknologi optik lainnya

adalah teknik distribusi trafik dilakukan secara pasif

STO hingga ke ONT akan didistribusikan kabel serat optic dengan

menggunakan splitter pasif (12 14 18 116 132 164) GPON menggunakan TDMA sebagai teknikmultiple access upstream menggunakan broadcast kearah downstream dengan data rate

sebesar 2488 Gbps

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 1650

Section ID 56Type regularSize 6 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpdymaslawulablogst3telkoma[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 57Type regularSize 13 words

Plagiarism detected 007 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu4925341PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 58Type regularSize 80 words

Plagiarism detected 045 of thisdocument islocated in

httpdymaslawulablogst3telkoma[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

GPON jadi memiliki efisiensi bandwidth yang lebih baik dari BPON (70 ) yaitu 93 (

10)Gambar 211 Arsitektur GPON(ITU shyT G9841)Tabel 23 Keterangan Gambar 29 (11)Keterangan Gambar 29ONUOpticalNetwork UnitONTOpticalNetwork TerminalODNOpticalDistribution NetworkOLTOpticalLine TerminationWDMWavelength Division Multiplex Module (jika WDM tidak berfungsi WDM ini tidak diperlukan)NEElemen jaringan yang menggunakan panjang gelombang yang berbeda dari OLT dan ONUAFAdaptation Function(kadang shy kadang termasuk dalam bagian ONUONTSNIService Node InterfaceUNIUser Network InterfaceSTitik pada serat optikRTitik pada serat optik(a) Reference PointJika AF disertakan dalam ONU hal ini tidak diperlukanPoint ABJika WDM tidak digunakan point ini tidak diperlukanPrinsi

Dasar GPONPrisip kerja dari GPON

sama halnya dengan prinsip keja PON yang sudah dijelaskan sebelumnya yaitu ketika OLT mengirimkan sinyalataupun data sebelum sampai ONT sinyal yang dikirimkan oleh OLT akan menyebar atau di broadcast sesuaidengan tujuan letak receiver

Untuk ONT sendiri akan memberikan data shy data dan sinyal yang diinginkan oleh

pelanggan Pada prinsipnya Passive OpticalNetwork adalah sistem pointshytoshymultipoint Layanan T1 E1 danDS3 didukung oleh arsitektur GPON karena menggunakan TDM 3 mode power dapat ditransmisikan oleh ONT

Pada mode 1 ONT akan mentransmisikan pada kisaran daya output yang normal Pada mode 2 dan 3 ONTakan mentransmisikan 3 shy 6 dB lebih rendah daripada mode 1 yang mengizinkan OLT untuk memerintahkanONT menurunkan dayanya apabila OLT mendeteksi sinyal dari ONT terlalu kuat atau sebaliknya OLT akanmemberi perintah ONT untuk menaikkan daya jika terdeteksi sinyal dari ONT terlalu lemah(12)Tabel 24Standar dari teknologi GPON (8)KarakteristikGPONStandardizationITUshyT G984FrameATM

GEMData Rate1244 Gbps 2488 Gbps

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 1750

Section ID 59Type regularSize 28 words

Plagiarism detected 016 of thisdocument islocated in

httpsidscribdcomdoc229240164[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 60Type regularSize 30 words

Plagiarism detected 017 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 61Type regularSize 5 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpdocslideusdocumentsperanc[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 62Type regularSize 13 words

Plagiarism detected 007 of thisdocument islocated in

httpdocumentstipsdocumentsper[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 63Type regularSize 7 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpdocumentstipsdocumentsper[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Data Rate1244 Gbps

2488 GbpsServiceData Voice VideoTransmission Distance10 km 20 kmNumber of Branches64Wavelength Up1310 nmWavelength Down1490 nmSplitterPassi

vePersyaratan Sistem GPONPersyaratan GPON antara lain Beroperasi dengan data rate 2488 Gbpsuntukdowknstream dan 1244 Gbps untuk

upstream dengan menggunakan single fiber sistem GshyPON harus sesuai dengan ITUshyT G984x series(G9841234)(12)Modul GPON dapat diekspansi yang memungkinkan terbentuknya sistem perangkatyang fleksible

(12)NMS dapat menatur semua aristekutr GPONBerbasir IP dan memiliki

kemampuan switching bersifat nonshyblocked matrix(

12)Komponen SistemGPONOpticalLine Termination (OLT) terpasang di STO Persyaratan umum untuk OLT yaitu Sistem backup disediakan olehBackplane OLT (

redudansi) dan koneksi independent 10 Gigabit Ethernet full duplex untuk masingshymasing servis slot

Arsitektur nonshyblocking 150 Gbps full duplex per

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 1850

Section ID 64Type regularSize 69 words

Plagiarism detected 039 of thisdocument islocated in

httpdymaslawulablogst3telkoma[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 65Type regularSize 7 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpsesscribdcomdocument2211[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 66Type regularSize 12 words

Plagiarism detected 007 of thisdocument islocated in

httpdymaslawulablogst3telkoma[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 67Type regularSize 8 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpsidscribdcomdoc238698027[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 68Type regularSize 7 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpdymaslawulablogst3telkoma[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 69Type regularSize 15 words

Plagiarism detected 008 of thisdocument islocated in

httpdymaslawulablogst3telkoma[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

shelf dipunyai oleh kemampuan switching fabric OLTUniversal service slotuntuk PON card dimiliki oleh OLT(12)Sejumlah OpticalNetwork Terminal(ONT) atau OpticalNetwork

Unit (ONU) diletakkan di beberapa lokasi dalam jaringan akses broadband pointshytoshymultipoint antara centraloffice dan customer premises (12)Persyaratan umum untuk ONT yaitu Aplikasi di perumahan kantor atau pada building (HRB) dan curbsDapat dikontrol secara lokal dan remote melalui OMCI sesuai dengan G9844 Menggunakan serat optiksingle mode bidirectional untuk 1310 nm (upstream) dan 1490 nm (downstream) Dapat mendukung λ 1550nm untuk RF video(

12)ODN terdiri dari serat optik dan spltter pasif

couplers serta aksesoris lain seperti konektor yang

menjadikan perangkat shy perangkat pada ODN terkoneksiSpesifikasi

untuk Optical Distribution Network (ODN) yaitu Beroperasi menggunakan transmisi single optik Physical

ReachODNJarak maksimaldari OLT ke ONTsebesar 20 Km dengancascading

splitter 2 stage dan minimum 32 port ONTONU(

12)Losstotal yang didapatiproses transmisi dari OLT sampai denganONT maximal adalah 28 dB menurut rekomendasiITU shyT G9842 [1]Menggunakan serat optiksingle modesesuai dengan ITUshyT G652 dan ITUshyT G657[1]PerangkatGPONOpticalLine Terminal (OLT) Sistem PON pada

penyedia layanan (service provider) data video dan

jaringan telepon disediakan interface oleh OLT

Bagian ini akan membuat link ke sistem operasi penyedia layanan melalui Network Management System(NMS

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 1950

Section ID 70Type regularSize 8 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpdymaslawulablogst3telkoma[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 71Type regularSize 14 words

Plagiarism detected 008 of thisdocument islocated in

httpdymaslawulablogst3telkoma[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 72Type regularSize 6 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpdocslideusdocumentsperanc[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 73Type regularSize 22 words

Plagiarism detected 012 of thisdocument islocated in

httpsptscribdcomdoc278767906[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 74Type regularSize 18 words

Plagiarism detected 01 of thisdocument islocated in

httpswwwresearchgatenetprofil[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 75Type regularSize 36 words

Plagiarism detected 02 of thisdocument islocated in

httpsptscribdcomdoc278767906[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

) Di perangkat inilah dimana sinyal listrik diubah manjadi sinyal optik dan OLT juga berfungsi sebagaimultiplexing Sebuah perangkat yang menjadi titik akhir yaitu root sebuah ODN menerapkan protokol PONseperti yang didefinisikan oleh ITUshyT G984 (11)Gambar 212 Perangkat OLT(Ambar Teknologi GPON)

OpticalDistribution Cabinet (ODC)ODC(Optical Distributi

on Cabinet) perangkat yang menyediakan transmisi serat optik yang berfugsi untuk pendistribusian serat optikantara OLT ke ONT Didalamnya terdapat perangkat shy perangkat pasif seperti splitter dan konektor(12)Gambar213 Perangkat ODCODC

menyediakan peralatan transmisi optik antara OLT dan ONT Perangkat interior pada ODC terdiri dari

KonektorKonektor adalah salah satu perlengkapan pada kabel serat optik yang difungsikan untuk menghubungkan kabelserat optik dengan perangkat lainnya

Konektor memiliki beberapa jenis antara lain

(8)FC (Fiber Connector) Transmitter dan receiver yang menggunakan yang menggunakan kabel serat optiksingle mode

Konektor ini menggunakan sistem drat ulir dengan posisi yang dapat diatur sehingga ketika dipasangkan keperangkat lain akurasinya tidak akan mudah berubah

SC (Subsciber Connector) Singel mode menggunakan konektor jenis ini yang nantinya digunakan dengandengan sistem dicabutshypasang ST (Straight Tip) Seperti konektor BNC dan konektor ini sangat umumdigunakan untuk serat optiksinglemode maupun multi mode (12)SplitterSplitter adalah Opticalfiber coupler sederhana yang dapat

membagi sinyal optik menjadi beberapa path (multiple path) atau sinyal shy sinyal kombinasi dalam satu pathSelain itu

sinyal optik dapat dirutekan dan dikombinasikan oleh splitter ini

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 2050

Section ID 76Type regularSize 9 words

Plagiarism detected 005 of thisdocument islocated in

httpsptscribdcomdocument2211[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 77Type regularSize 18 words

Plagiarism detected 01 of thisdocument islocated in

httpsidscribdcomdoc229240164[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 78Type regularSize 53 words

Plagiarism detected 03 of thisdocument islocated in

httpalfredyansyahblogspotcoid[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 79Type regularSize 6 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpalfredyansyahblogspotcoid[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Splitter terdiri dari 3 port dan bisa mencapai dari 32 port Berdasarkan ITU G9831 BPON Standarddirekomendasikan agar sinyal dapat dibagi untuk 32 pelanggan namun ratio meningkat menjadi 64berdasarkan ITUshyT G984 GPON

standard Splitter dapat di gunakan dengan beberapa ratio pembagian(12)Gambar 214 Splitter(httpwwwoptictransceivercomwwwoptiktransceivercom)Tabel 25 Redaman Splitter pasif (13)NetworkelemenBatasanUkuran12Max370 dB14Max725 dB18Max1038 dB116Max1410 dB132Max1745 dBSplicer

fusion splicer yaitu suatu alat yang digunakan untuk menyambung

inti serat optik yang berbasis kaca menggunakan

daya listrik yang sudah dirubah menjadi sebuah media sinar berbentuk sinar laser berfungsi memanasi kacayang putus pada

inti sehingga terhubung kembali secara baik Dalam prosesn splicingsekecilshykecilnya loss yang harus didapatkanadalah (dibawah 005 dB)(12) OpticalDistribution Pack(

ODP)ODP juga merupakan suatu perangkat pasif yang dipasang dekta dengan ONT bisa dilapangan(Outdoor) dan juga bisa didalam ruangan (Indoor) didalam gedung HRB yang mempunyai fungsi sebagaiberikut (13)Sebagai titik terminasi ujung kabel distribusi dan titik tambat awal pangkal kabel dropSebagai titik distribusi kabel distribusi menjadi beberapa saluran kabel drop

Tempat splitter (planar splitter)Tempat penyambungan kabel distrinusi dan tempat terminasi kabel drop(13)Gambar 215 Perangkat ODP(Telkom Indonesia Konfigurasi Fiber To The Home)OpticalNetwork Termination (

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 2150

Section ID 80Type regularSize 11 words

Plagiarism detected 006 of thisdocument islocated in

httpalfredyansyahblogspotcoid[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 81Type regularSize 7 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpalfredyansyahblogspotcoid[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 82Type regularSize 14 words

Plagiarism detected 008 of thisdocument islocated in

httpsidscribdcomdoc207257904[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 83Type regularSize 31 words

Plagiarism detected 017 of thisdocument islocated in

httpdocumentstipsdocumentsdas[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

ONT)OpticalNetwork Unit (ONU) d

an OpticalNetwork Terminal adalah suatu perangkat aktif (OptoElektik) yang dimana pelanggan memsangperang ini di dalam rumah ataupun digedung ONT tersebut mempunyai fungsi sebagai berikut(13)Sinyal optikdapat diubah menjadi sinyal listrik di perangkat ini Sebagai alat demultiplex(13)Gambar 216 Perangkat ONT(Telkom Indonesia Konfigurasi Fiber To The Home)RosetOpticalIndoor Outlet (

Roset) merupakan perangkat pasif yang diletakan didalam rumah pelanggan yang menjadi

titik akhir dari proses transmisi serat optik

kapasitas roset biasanya 1 atau 2 port(

13)PARAMETER TRANSMISI SISTEMPower Link BudgetSelain rugi rugi yang ditunjukkan dalam gambar 212 link margin daya disediakan dalam analisis jika memungkinkan adanya penuaan komponen fluktuasi suhudan kerugian yang timbul dari komponen yang mungkin ditambahkan di sutu saat nanti Margin link 6 sampai 8dB umumnya digunakan untuk sistem yang tidak di prediksi dan nantinya akan memiliki komponen tambahanyang dimasukkan ke dalam link di masa yang akan dating(3)Gambar 217 Rugi shy Rugi Link(KeiserGerd Optical Fiber Communications)Lossbudget pada link hanya mempertimbangkan kerugian total daya optik (PT) yang terjadi antara sumber cahayadan sensor cahaya dan mengalokasikan kerugian pada redaman kabel redaman konektor redaman splice dansystem margin Dengan demikian jika (PS) adalah daya optik yang muncul dari dari sumber cahaya dan jika PRsensitivitas penerima maka (3)(21)Keterangan Ps daya optik yg dipancarkan dr sumber ujung serat (dBm) Pr sensitifitas detektor (dBm) αf konstanta redaman serat (dBKm)ℓc loss konektor (dB)ℓsp losssplice(dB)L Panjang link (Km)system

margin nilai yang digunakan untuk mengkompensasi redaman yang terjadi pada kabel serat optik(

3)Power Link Budgetdapat didefinisikan sebagai total redaman linkserat optik yang terjadi disepanjang proses pengiriman sinyal dariOLT sampai ONT redaman shy redaman tersebut didapatkan dari redaman kabel redaman konektor redamanpenyambungan serta margin system Sedangkan untuk mencari nilai daya yang diterima di photodetector ataudisisi pelanggan dapat dihitung dengan persamaan (Prx) Perhitungan redaman total daya terima serta margindaya tersebutlah yang dikenal dengan analisa power link budget (12)Rise Time BudgetBatasan dispersi pada sebuah link serat optik dapat diketahui dengan analisis rise time budget khususnya dalamsistem digital Kemampuan media transmisi atau serat optik dalam mendukung bandwidth sinyal informasi yangakan dilewatkan dapat diketahui dengan perhitungan rise time budget yang dimaksudkan

Secara umum degradasi waktu transisi total sebuah link digital tidak melebihi 70 dari sebuah perioda bitNRZ (NonshyReturn to Zero) atau 35 sebuah perioda bit RZ (Return to Zero)

(3)Ada beberapa komponen yang harus ada ketika ingin melakukan perhitungan Rise time budget komponen shykomponen tersebut diantaranya Rise time transitter

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 2250

Section ID 84Type regularSize 18 words

Plagiarism detected 01 of thisdocument islocated in

httpsidscribdcomdocument4957[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

(ttx) Pada umumnya diakibatkan oleh sumber cahaya dan rangkaian pengendalinyaRise time disperse material Untuk serat optikmultimode besarnya nilai rise time tergantung pada dispersimaterial dan dispersi modalRise time dispersi material dirumuskan sebagai berikut (3)(24)Keterangan Dmat parameter dispersi material (nsnmkm)σλ lebar spektral sumber optik (nm)L panjang kabel (km)Rise time dispersi modal Dirumuskan dengan persamaan sebagai berikut(23)Keterangan B0

Bandwidth pada panjang kabel optik 1 kmq Parameter panjang serat yang bernilai antara 05 sampai

1Rise timedisisi receiverNilai ini dihasilkan dari respon photodetector dan bandwidth 3shydB dari receiver Jika Brx merupakanbandwidth 3shydB dari receiver (diukur dalam satuan MHz) maka rise time receiver (dalam satuan ns) dirumuskanpada persamaan (3)(24)Keterangan Brx Bandwidth di sisi penerima (MHz)Berdasarkan keempat komponen tersebut dapat dilakukan perhitungan risetime budget seperti pada persamaan berikut (25)Dari hasil perhitungan rise time budget tersebut dapat diketahui total bandwidth (Mhz) dari system tersebutyaitu (3) (26)TEKNO EKONOMITekno ekonomi ialah tentang bagaimana membuat sebuah keputusan (decision making)dengan dibatasi olehragam permasalahan yang berhubungan dengan seorang engineer sehingga menghasilkan pilihan yang terbaikdari berbagai alternatif pilihan Keputusan yang diambil berdasarkan suatu proses analisa teknik danperhitungan ekonomi(14)CAPEXKetikamemulai sebuah perusahaan dikenal dengan istilah aktiva tetap Yang dimaksud aktiva tetap ini adalah sesuatuberwujud dan diperoleh dalam bentuk siap pakai atau harus dibangun terlebih dahulu yang dapat digunakandalam operasi perusahaan dan mempunyai nilai manfaat yang lebih dari 1 tahun Yang termasuk dalam jenisaktiva tetap antara lain adalah tanah bangunan mesin kendaraan dan lain sebagainya yang relatif mempunyaimanfaat lama Anggaran yang dikeluarkan untuk mendapatkan aktiva tetap disebut pengeluaran modal (CapitalExpenditure) yaitu anggaran yang dikeluarkan untuk kebutuhan shy kebutuhan dalam membangun sebuahinstalasi dan pembangunan dalam proyek tertentu dan CAPEX promendapatkan manfaat bagi perusahaan yanglebih dari satu periode akutansi dengan maksud untuk menghasilkan keuntungan jangka panjang bagiperusahaan Selain capital expenditure (CAPEX) dikenal juga dengan istilah operational expenditure (OPEX)Jika CAPEX diperlukan untuk mendapatkan manfaat jangka panjang maka OPEX adalah anggaran yangdiperlukan untuk menghasilkan manfaat dari aktiva tetap Anggaran jenis ini memiliki masa manfaat selama 1periode akutansi Yang termasuk dalam OPEX antara lain adalah seperti anggaran gaji karyawan anggaranoperasional dan sebagainya yang rutin dikeluarkan dalam waktu 1 periode(15)CAPEX Fiber To The Home(FTTH)Perusahaan telekomunikasi harus menginstalasi komponen bercabang dari jaringan FTTH dengan tujuanuntuk meminimalkan total anggaran yang terdiri dari CAPEX dan OPEX berdasarkan peningkatan permintaanLokasi percabangan serat optik dan rasio split tergantung pada rencana teknik dan distribusi pemetaan local danCAPEX maupun OPEX dipengaruhi oleh instalasi komponen yang bercabang dan permintaan Permintaan akanmeningkat pesat dan akan terjadi di wilayah yang luas dalam tahap pertumbuhan Oleh karena itu perusahaantelekomunikasi harus menentukan bentuk instalasi FTTH dengan bentuk komponen yang bercabang ataumenggunakan split Situs instalasi yang dijelaskan pada gambar 219 220 dan 221mungkin efektif dalam halCAPEX karena memiliki percabangan Namun pada tahap awal mana permintaan kecil dan tersebar di wilayahyang luas lokasi yang digambarkan pada gambar 218mungkin lebih efektif dalam hal CAPEX daripada instalasilainnya (16)Gambar 218 Jaringan pointshytopoint dari kantor pusat(ITUshyT L86)Gambar 219 Jaringan dengan cabang 2(ITUshyT L86)Gambar 220 Jaringan dengan cabang 4(ITUshyT L86)Gambar 221 Jaringan dengan cabang 6(ITUshyT L86)Oleh karena itu perusahaan telekomunikasi juga harus mempertimbangkan dalam menggabungkan beberapabercabang komponen instalasi situs seperti yang ditunjukkan pada gambar dibawah ini (16)Gambar 216Jaringan dengan cabang 6(ITUshyT L86)OPTISYSTEMOptiSystemadalah perangkat lunak komprehensif yang memungkinkan pengguna untuk merencanakan menguji danmensimulasikan link optik dalam lapisan transmisi jaringan optik yang modern(17)BAB IIIMETODOLOGI PENELITIANDIAGRAM ALIR PERENCANAAN JARINGANGambar 31Diagram alir proses pengerjaanBerdasarkan gambar 31 langkah awal yang dilakukan ialah Study literatur maksud dari study literatur disini adalah menetukan daerah sebagai tempat study kasus melakukan

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 2350

Section ID 85Type regularSize 7 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

pengumpulan data berupa denah kondisi lokasi panjang lintasan dan jumlah rumah Perancangan topologimaksud dari perancangan topologi disini adalah menentukan spesifikasi perangkat jaringan yaitu denganpenentuan perangkat FTTH GPON18dan 116 dengan penentuan spesifikasi yang sudah di standarisasi olehITUshyT G9841 lalu penempatan perangkat perancangan dikawasan tersebut setelah peletakan perangkatselanjutnya ialah pengukuran jarak untuk mengetahui jumlah perangkat dan panjang kabel serat optik yangsesuai dengan lokasi studi kasus yang terhitung dari OLT sampai dengan perangkat user (ONT) kemudianmelakukan survey anggaran guna menghitung dari segi tekno ekonomi Simulasi dengan softwaremenggunakan Optisystem 70 Setelah perancangan sudah selesai penulis akan menggunakan softwareOptisystem 70 untuk menguji parameter power link budget yang diantaranya ada nilai loss total (PT) dan nilaidaya receive (Prx)Setelah melakukan simulsi dengan Optisystem 70 penulis akan menganalisa data yangtelah didapat dari hasil perancangan topologi dan simulasi dengan Optisystem 70STUDI LITERATURPenelitian ini dilakukan di Kawasan KlasterRoyal Wood Perumahan Grand Cibubur Countrysebagai studi kasusperancangan jaringan GPON Pemilihan tempat studi kasus dilakukan karena perumahan Grand CibuburCountrymerupakan proyek pembangunan perumaan klaster yang saat ini masih dalam tahap pembangunanKarena kawasan tersebut masih dalam tahap pembangunan maka dari itu perlu dilakukan perancangan jaringanFTTH GPON agar diperoleh perancangan yang dapat dijadikan acuan Kawasan Klaster Royal Wood memilikijumlah rumah sebanyak 142 unit rumah dan 52 unit ruko Nantinya jika kawasan Royal Wood sudah selesaiterbangun rata shy rata rumah yang sudah terbangun memliki luas rumah yang dapat dilihat pada tabel 31Gambar32 Kondisi Kawasan Royal WoodTabel 31 Jumlah luas rumah(8x15) m (8x12) m(6x12) m(45x10) mLebar jalan 6 mLebar jalan 8 m24 43755239Jumlah luas rumah pada table 31 nantinya akan berguna untuk menentukan total panjang kabel serat optikpada perancangan di kawasan Royal Wood Perumahan Cibubur CountryGambar 33 Denah Kawasan Royal WoodDari hasil survei jarak dapat dilihat pada tabel 32Tabel 32Sampel Jarak kabel serat optikOLT shy ODCODC shy ODPODP shy ONT18116TerdekatTerjauhTerdekatTerjauh5 km0294 km1415 km0294 km0961 km003 kmPERANCANGAN TOPOLOGIPerancangan jaringan di Perumahan Grand Cibubur Country

menggunakan teknologi FTTH (Fiber To The Ho

me) di dalam rumah diletakkannya ONT Setelah dilakukan pembagian ONT ke tiap pelanggan Kemudiandilakukan pemetaan jalur kabel dan letak masingshymasing perangkatLetak OLT (Optical Line Terminal)Jarakantara STO Cileungsi sampai dengan ODC yang berada di Perumahan Grand Cibubur Country adalah 5kilometer dan untuk jarak ke ONT adalah 6445 kilometer untuk jarak terjauh dari GPON 18 dan 5991 kilometeruntuk jarak terjauh dari GPON 116 jarak yang di rencanakan penulis ini merupakan jarak yang masih tergolonglayak karena dibawah jarak maksimal untuk perancangan GPON yaitu maksimal 20 km menurut ITUshyTG984Letak ODC (Optical Distribution Centre)Pada Kasawan Klaster Royal Wood direncanakan hanya menggunakan 1 buah ODC sebab dengan total jumlahpelanggan yang akan terkofer adalah sejumlah 194 pelanggan dengan satu buah ODC saja sudah cukup Padaperancangan ini hanya menggunakan 48 serat feeder saja yang akan digunakan untuk kabel distribusi Sisaserat yang ada ketika selesai instalasi dapat dimanfaatkan untuk perancangan berikutnya mengingat kondisilahan kosong yang besebelahan dengan kawasan kluster royal wood di waktu dekat ini akan dibangun kawsan

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 2450

cluster baru ODC ini nantinya akan mendistribusikan kabel serat optic ke semua ODP Untuk penentuanpanjang kabel yang nantinya akan di distribusikan ke ODP penulis mengambil lebar jalan dan luas rumah atauruko pada table 31 ODC yang dirancang terletak di dalam perumahan Grand Cibubur CountryGambar 34ODC di perumahan Cibubur CountryGambar35 Ilustrasi peletakan ODCLetak ODP (Optical Distribution Point)Pada ODP akan terdapat splitter pasif yangakan membagi kapasitas kabel menjadi beberapa cabang sesuai jenis splitter pasif 18 atau 116 Letak ODPdisesuaikan dengan letak rumah dan jarak dari satu rumah ke rumah lainnya untuk mempermudah penarikankabel perawatan serta maintenance Untuk jumlah dan peletakan ODP disesuaikan dengan splitter pasif yangdigunakan karena beda splitter pasif yang digunakan akan beda jumlah dan lokasi peletakaan ODP ini nantinyaakan mendistribusikan ke beberapa ONT untuk jarak kabel dari ODP ke ONT penulis meyesuaikan denganskema ukuran denah pada gambar 31 yang nantinya luas rumah dan ruko pada table 31 akan menjadi patokanpenulis untuk menentukan jarak kabel anatara ODP dan ODCGambar 36 ODP di kawsan cluster royal woodBerikut adalah ilustrasi peletakan ODP serta jalur kabel seratoptik padaGPON 18Gambar 37Jalur kabel distribusi serat optik GPON 18Untuk jumlah ODP dengan splitterpasif 18 sejumlah 30 khusus 1 ODP pada wilayah ruko diberikan 2 splitter pasif karena menyesuaikan jumlahrukoBerikut adalah ilustrasi peletakan ODP serta jalur kabel seratoptik pada GPON 116Gambar 38Jalur kabel distribusi serat optik GPON 116Untuk jumlah ODP dengan splitter pasif 116 sejumlah 20 ODPyang digunakan dalam GPON 116 tidak ada satupun yang mempunyai 2 splitter pasif masing masing ODPhanya mempunyai 1 splitter pasifLetak ONT (OpticalNetwork Terminal)Dalam perancangan ini ONT berada didalam ruangan pelanggan ONT yang digunakan pada perancangan ini menyesuaikan dengan total pelangganyaitu berjumlah 194 ONT yang terdapat pada tiap ruangan pelangaanKabel DistribusiDalam perancangan ini akan menggunakan kabel distribusi yang akan menghubungkan dari ODC ke ODPdengan penyediaan 48 core untuk GPON 18 dan 24 core untuk 116 Kapasitas corepada GPON 18 perlumenyediakan 48 coredikarenakan akan menyesuaikan kabel yang akan di pecah dengan splitter pasif danjumlah ONT begitu juga dengan GPON 116 yang menyediakan 24 core kabel distribusiTabel 33 perkiraan kabel distribusi GPON 1818Core48 core dengan 18Jumlah ODPJumlah ONTODP dengan 1848384 ONT30+1 sp194248 ONTPada table 33 menunjukan untuk pengadaan kabel sebanyak 48 core sudah sangat cukup bahkan melebihibatas maksimal ONT jika menggunakan 30 ODP dengan splitter pasif 18 Lebihnya dari kabel 48 core tersebutakan digunakan untuk perancangan yang akan datingTabel 34 perkiraan kabel distribusi GPON 116116Core24 core dengan 116Jumlah ODPJumlah ONTODP dengan 11624384 ONT20194320 ONTPada table 34 menunjukan untuk pengadaan kabel sebanyak 24 core sudah sangat cukup bahkan melebihibatas maksimal ONT jika menggunakan 19 ODP dengan splitter pasif 116 Lebihnya dari kabel 24 core tersebutakan digunakan untuk perancangan yang akan datingKabel Penanggal (Drop Cable)Dalam perancangan iniakan dihitung total panjang dari kabel drop Kabel drop adalah kabel yang menyambungkan ODP ke setiap ONTInstalalasinya yaitu maksimal 100 meter mengikuti peraturan PT Telkom Indonesia Diukur terlebih dahulu jarakdari ODP ke setiap ONT lalu jaraknya disesuaikan dengan ketentuan kabel drop dari PTTelkom kemudiandijumlahkan total dari semua kabel drop yang terhubung dari ODP sampai ke ONT Oleh karena itu tidak semuaODP dengan splitter pasif 18 mengkofer sampai 8 ONT beberapa ODP mengkofer kurang dari 8 ONT Begitujuga dengan ODP dengan splitter pasif 116 tidak semua mengkover sampai 16 ONT di tiap ODP beberapaODP mengkover kurang dari 16 ONTTabel 35 Jarak drop cableODP18116Jumlah ONTpanjang Jumlah ONTPanjangODP 1847 m1673 mODP 28415 m12605 m

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 2550

ODP 3847 m12605 mODP 4847 m1285 mODP 5 [(18)+ 1 Splitter Pasif]84505 m 49 m655 mODP 68505763 mODP 7871 m1195 mODP 8547 m1084 mODP 9655 m1084 mODP 10547 m652 mODP 11544 m652 mODP 12544 m1192 mODP 13544 m1490 mODP 14544 m1384 mODP 15652 m1278 mODP 16652 m960 mODP 17544 m854 m

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 2650

ODP 18652 m854 mODP 19642 m748 mODP 20854 m430 mODP 21642 m

shyshyODP 22748 m

shy

shyODP 23642 m

shyshyODP 24642 m

shy

shyODP 25536 m

shyshyODP 26430 m

shy

shyODP 27854 m

shyshyODP 28854 m

shy

shyODP 29748 m

shyshyODP 304

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 2750

30 m

Penentuan Kuantitas PerangkatBerdasarkan studi literartur pemetaan jalur kabel dan peletakan masing shy masing perangkat pada perancangayang dilakukan penulis didapatkan jumlah perangkat yang dibutuhkan Karena kawasan royal wood yangmenjadi studi kasus penulis masih dalam masa pembangunan jadi untuk penentuan jumlah perangkat penulismelakukan perkiraan dan asumsi yang bersumber dari pembimbing lapangan dan perhitungan dengan caramenyesuaikan jumlah ODP dan ONT yang ada di perancangan Berdasarkan asumsi dan perhitungan yangdilakukan penulis ada beberapa perangkat yang dibutuhkan untuk penelitian Perangkat shy perangkat tersebut anatara lainTabel 36 Daftar Perangkat (18)NoPerangkatJumlah1OLT1 unit2Feeder Cable144 core plusmn (5 Km)3ODC1 buah4Splitterpasif 148 buah5Distribution Cable48 core plusmn ( 145 Km)6ODP30 Buah7Splitter pasif1831 buah8Drop Cable12 core plusmn ( 167 Km)9ONT194 buah10Konektor SCplusmn 649 buah11Sambungan Spliceplusmn 453 buahTabel 37 Daftar Perangkat (116)NoPerangkatJumlah1OLT1 unit2Feeder Cable144 core plusmn (5 Km)3ODC1 buah4Splitterpasif 145 buah5Distribution Cable24 core plusmn ( 152 Km)6ODP20 Buah7Splitter pasif11620 buah8Drop Cable12 core plusmn (137 Km)9ONT194 buah10Konektor SCplusmn 628 buah11Sambungan Spliceplusmn 428 buah

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 2850

Section ID 86Type regularSize 10 words

Plagiarism detected 006 of thisdocument islocated in

httpdocumentstipsdocumentsper[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 87Type regularSize 6 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 88Type regular

Penentuan Spesifikasi PerangkatSama halnya seperti penentuan kuantitas perangkat dalam penentuan spesifikasi penulis mendapatkan dataspesifikasi tidak sama seperti yang ada di tempat dimana penulis melakukan studi kasus dikarenakan kawasanroyal wood masih dalam tahap pembangunan dan perangkat yang bersangkutan dengan perancangan FTTH dikawasan tersebut belum ada Jadi untuk penentuan spesifikasi perangkat penulis melakukan asumsi yang bersumber pembimbing lapngan rekomendasi ITUshyT data sheet perangkat dan jurnal shy jurnalkarya ilmiahOpticalLine Terminal (OLT)Penentuan Optical Line Terminal yang digunakan dalam perancangan perangkat adalah OLTZTE ZXA10 C300(18) OLT ZXA10 C300 dipilih karena perangkat ini sesuai dengan rekomendasi ITUshyT untukGPON yaitu rekomendasi ITUshyT nomor G9842 Spesifikasi perangkat OLT dapat dilihat di table 38 Dalammengatur besarnya Optical transmit power dianjurkan melihat kondisi perangkat dan lapangan karena sangatberpeangaruh terhadap efisiensi daya yang dikeluarkan Tabel 38 Spesifikasi OLTParameterSpesifikasiUnitOpticalTransmit Power15 to

5dBmDownlink Wavelength1490nmUplink Wavelength1310

nmMaximum Transmission Distance60kmDifference Distance20KmDownstreamRate2488GbpsUpstreamRate1244GbpsExtincion Ratio10dBOpticalRise Time150PsOpticalFall Time150PsMaximum Receiver Sensitivityshy28dBmPower Supply (DC)shy48VSerat OptikSeratoptik yang digunakan adalah serat

optik yang sesuai dengan standar ITUshyT

G652D dan drop fiber ITUshyT G657(19) Spesifikasi G652D dapat dilihat di table 39 (20)Tabel 39 SpesifikasiG652D (21)

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 2950

Size 6 wordsPlagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpdocumentstipsdocumentsper[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 89Type regularSize 5 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpdocslideusdocumentsperanc[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 90Type regularSize 6 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpdocumentstipsdocumentsper[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 91Type regularSize 5 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpdocumentstipsdocumentsper[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

ParameterSpesifikasiUnitAttenuation at 131

0 nmle 034

dBKmAttenuation at 1490 nm

le 023dBKmDari ODP sampi ke ONT menggunakan seratoptik ITUshyT G657 spesifikasinya dapat dilihat di table 310 Tabel310 Spesifikasi G657 (21)

ParameterSpesifikasiUnitAttenuation at 131

0 nmle 034

dBKmAttenuation at 1490 nm

le 023dBKmKonektorSpesifikasi konektor dapat dilihat pada table 311 Tabel 311 Spesifikasi konektor (22)ParameterSpesifikasiUnitInsertion Loss02dBSplitter PasifSplitter yang digunakan dalam perancangan ini adalah splitter 1 4 diletakkan di ODC 18 dan 116 diltetakkandi ODP Pada perancangan GPON 18 terdapat 31 splitter pasif mengapa jumlah splitter pasif melebihi jumlahODP yang berjumlah 31 karena pada perancangan terdapat salah satu ODP yang memeliki 2 splitter pasif 18Adanya splitter tambahan pada OPD dikarenakan ada beberapa ONT yang belum terkover namun dekat dengansalah satu ODP dan panjangnya tidak melebihi batas kabel drop yang telah ditentukan PT Telkom yaitumaksimal 100 m Spesifikasinya dapat dilihat pada table 37Tabel 312 Spesifikasi Splitter (13)14725 dB181038 dB1161410 dB

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 3050

Section ID 92Type regularSize 7 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpsidscribdcomdoc229240164[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 93Type regularSize 12 words

Plagiarism detected 007 of thisdocument islocated in

httpdocslideusdocumentsperanc[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 94Type regularSize 8 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpdokumentipsdocumentsstudi[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

OpticalNetwork Terminal (ONT) OpticalNetwork Termin

al (ONT) yang digunakan adalah tipe ONT ZTE ZXA10 F660(23) Spesifikasinya dapat dilihat pada table38Tabel 313 Spesifikasi ONT(23)ParameterSpesifikasiUnitOpticalTransmit Power05to 5dBmDownstreamRate2488GbpsUpstreamRate1244Gbps

Downlink Wavelength1490NmUplink Wavelength1310NmVideo Wavelength1550

NmMaxTransmission Distance20KmPower Supply12V (DC)Max Receiver Sensitivityshy28dBmOpticalRise Time150PsOpticalFall Time150PsMaxWork Temperature45CMinWork Temperatureshy5CParameter KelayakanDalam melakukan peneletian penulis menggunakan beberapa sampel untuk dilakukan analisa bersarka

n power link budget dan rise time budge

t Sampel shy sampel diambil menggunakan teknik purposive sampling yaitu mengambil sampel sesuai kriteriaspesifik yang telah ditentukan penulis Kriteria spesifik tersebut ialah jarak yang terdekat dan terjauh karena

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 3150

Section ID 95Type regularSize 25 words

Plagiarism detected 014 of thisdocument islocated in

httpsesscribdcomdocument2211[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 96Type regularSize 8 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpdocslideusdocumentsperanc[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 97Type regularSize 38 words

Plagiarism detected 021 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 98Type regularSize 7 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpsesscribdcomdocument2211[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

pengambilan sampel terdekat menurut penulis berguna untuk memeriksa apakah perancangan berjalan bagussebelum proses distribusi ke jarak shy jarak yang lebih jauh dan untuk pengambilan sample terjauh menurutpenulis ialah karen

a teknologi GPON memiliki panjang gelombang asimetrik dalam pentransmisiannya Sehingga jika untukONT terjauh memenuhi kelayakan maka untuk jarak yang lebih dekat pun akan memenuh

i kelayakan Penulis menentukan letak sampel pertama yang dilakukan di kawasan terdekat dari OLT yaitukawasan food market 7 Kedua adalah kawasan terjauh antara OLT sd ONT pengambilan sampel dilakukan dilokasi yang paling terjauh dari OLT yaitu kawasan royal wood 10 Untuk Rise Time Budget hanya mengambilsampel jarak yang paling jauh antara OLT sd ONT yaitu dikawasan royal wood 10Power Link BudgetPerhitungan power lin

k budget pada GPON akan dibagi menjadi du

a bagian yaitu jarak yang terdekat dari OLT sd ONT dan yang kedua akan menghitung jarak terjauh dari OLTsd ONT

dikarenakan teknologi GPON memiliki panjang gelombang asimetrik dalam pentransmisiannya Sehinggajika untuk ONT terjauh memenuhi kelayakan maka untuk jarak yang lebih dekat pun akan memenuhikelayakan Panjang gelombang untuk uplink sekitar 1310 nm sedangkan untuk downlink sekitar 149

0 nmDalam perhitungan Power Link Budget sangat dipengaruhi oleh jarak oleh karena itu penulis akan terlebihdahulu menjabarkan jarak shy jarak yang nantinya akan menjadi sampel dalam perhitungkan power link budgetGPON 18Tabel 314 Jarak kabel serat optik GPON 1818TERDEKATTERJAUHOLT shy ODCODC shy ODPODP shy ONTOLT shy ODCODC shy ODPODP shy ONT5 km0294 km0019 km5 km1415 km003 kmAda beberapa komponen dan spsifikasi yang diperlukan untuk menghitung power link budget Komponen danspesifikasi yang digunakan dapat dilihat pada table 310Tabel 315 Data perhitungan Power Link Budget GPON18DATA

Daya Keluaran Sumber Optik (OLTONU)5 d

BmSensitivitas Detector (OLTONU)shy28 dBm

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 3250

Section ID 99Type regularSize 7 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpdocslideusdocumentsperanc[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 100Type regularSize 9 words

Plagiarism detected 005 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Redaman Serat Optik G652D (13101490)034023(dBK

m)Redaman Serat Optik G657 (131014

90)034023(dBKm)Redaman Splice005dBspliceKonektor02 dBJenis Splitter 181038 dBJenis Splitter 14725 dBJumlah Splice7 buahJumlah Konektor9 buahJarak OLT ke ODC5 kmJarak ODC ke ODP terdekat0294 kmJarak ODC ke ODP terjauh1415 kmJarak ODP ke ONT terdekat0019 kmJarak ODP ke ONT terjauh003 kmPerhitungannya dapat diuraikan sebagai berikut LossTotal (PT) Daya (Prx)Untuk nilai power link budget diharapkan untuk nilai PT mendapatkan hasil 28 dB sesuai dengan rekomendasiPT Telkom dan ITUshyT G9842 Amend1 dan diharapkan nilai dari Prx berada dibawah nilai sensitivitas shy28dBSampel keshy1 Jarak terdekatPerhitungan Power Link Budget pada sampel 1 dengan jarak terdekat yaitu 5313 km (5 km STO ke ODC 0294km ODC ke ODP 001

9 km ODP ke ONT) dengan jalur dari S

TO Cileungsi ke ODC lalu ke ODP sampai pada ONT Berdasarkan perhitungan yang sudah di lakukan penulismendapatkan data sebegai berikut Downstream1490 nmTabel 316link budget jarak terdekat GPON 18 downstreamDownlink1490 nmaf LLcLspSpSytem marginPTPrx122dB18 dB035 dB1763 dB6 dB27 dBshy25502dBmUpstream1310 nmTabel 317 link budget data jarak terdekat GPON 18 upstreamUplink1310 nmaf LLcLspSpSytem marginPTP

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 3350

Section ID 101Type regularSize 9 words

Plagiarism detected 005 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 102Type regularSize 7 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

rx1806dB18 dB035 dB1763 dB6 dB2758dBshy2658dBmSample keshy2 Jarak TerjauhBerikutnya perhitungan Link Power Budget pada sampel 2 dengan jarak yang terjauh yaitu 6445 km (5 km STOke ODC 1415 km ODC ke ODP 00

3 km ODP ke ONT) dengan jalur dari S

TO Cileungsi ke ODC lalu ke ODP sampai pada ONT Berdasarkan perhitungan yang lakukan penulismendapatkan data sebegai berikut Downstream1490 nmTabel 318 link budget jarak terjauh GPON 18 downstreamDownlink1490 nmaf LLcLspSpSytem marginPTPrx148 dB18 dB035 dB1763 dB6 dB2726 dBshy2576dBmUpstream1310 nmTabel 319 link budget jarak terjauh GPON 18 upstreamUplink1310 nmaf LLcLspSpSytem marginPTPrx219dB18 dB035 dB1763 dB6 dB2797dBshy2697 dBmGPON 116Tabel 320 Jarak kabel serat optik GPON 116116TERDEKATTERJAUHOLT shy ODCODC shy ODPODP shy ONTOLT shy ODCODC shy ODPODP shy ONT5 km0294 km0019 km5 km0961 km003 kmTabel 321 Data perhitungan Power Link Budget GPON 116DATA

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 3450

httpsesscribdcomdocument2211[click to show more resources]

Section ID 103Type regularSize 17 words

Plagiarism detected 01 of thisdocument islocated in

httpdocumentstipsdocumentsper[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 104Type regularSize 38 words

Plagiarism detected 021 of thisdocument islocated in

httpsesscribdcomdocument2211[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 105Type regularSize 9 words

Plagiarism detected 005 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Daya Keluaran Sumber Optik (OLTONU)5 d

BmSensitivitas Detector (OLTONU)shy28 dBm

Redaman Serat Optik G652 (13101490)034023(dBkm)Redaman Serat Optik G657 (131014

90)034023(dBkm)Redaman Splice005dBspliceKonektor02 dBJenis Splitter 1161410 dBJenis Splitter 14725 dBJumlah Sambungan7 buahJumlah Konektor9 buahJarak OLT ke ODC5 kmJarak ODC ke ODP terdekat0294 kmJarak ODC ke ODP terjauh0961 kmJarak ODP ke ONT terdekat0019 kmJarak ODP ke ONT terjauh003 kmPerhitungan power link budget pada GPON 116 akan dibagi menjadi dua bagian yaitu jarak terdekat OLT sdONT dan yang kedua akan menghitung jarak terjauh dari OLT sd ONT

dikarenakan teknologi GPON memiliki panjang gelombang asimetrik dalam pentransmisiannya Sehinggajika untuk ONT terjauh memenuhi kelayakan maka untuk jarak yang lebih dekat pun akan memenuhikelayakan Panjang gelombang untuk uplink sekitar 1310 nm sedangkan untuk downlink sekitar 149

0 nmPerhitungannya dapat diuraikan sebagai berikut Sample keshy1 Jarak terdekatPerhitungan Power Link Budget pada sample 1 dengan jarak terdekat yaitu 5313 km (5 km STO ke ODC 0294km ODC ke ODP 001

9 km ODP ke ONT) dengan jalur dari S

TO Cileungsi ke ODC lalu ke ODP sampai pada ONT Berdasarkan perhitungan yang sudah di lakukan penulismendapatkan dataDownstream1490 nmTabel 322 link budget jarak terdekat GPON 116 downstreamDownlink1490 nmaf LLcLspSpSytem marginPTP

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 3550

Section ID 106Type regularSize 9 words

Plagiarism detected 005 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

rx122dB18 dB035 dB2135 dB6 dB3072dBshy2672 dBmUpstream1310 nmTabel 323 link budget jarak terdekat GPON 116 upstreamUplink1310 nmaf LLcLspSpSytem marginPTPrx174dB18 dB035 dB2135 dB6 dB3124dBshy2624dBmSample keshy2 Jarak TerjauhBerikutnya perhitungan Link Power Budget pada sample 2 dengan jarak yang terjauh yaitu 5991 km (5 km STOke ODC 0961 km ODC ke ODP 00

3 km ODP ke ONT) dengan jalur dari S

TO Cileungsi ke ODC lalu ke ODP sampai pada ONT Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan dalamsebuah rumusDownstream1490 nmTabel 324 link budget jarak terjauh GPON 116 downstreamDownlink1490 nmaf LLcLspSpSytem marginPTPrx137dB18 dB035 dB2135 dB6 dB3087dBshy2687 dBmUpstream1310 nmTabel 325 link budget jarak terjauh GPON 116 upstreamUplink1310 nmaf LLcLspSpSytem marginPTPrx236dB18 dB035 dB2135 dB6 dB3153dBshy2653 dBmRise Time BudgetUntuk perhitungan Rise time budget ada beberapa komponen yang harus dikethui komponen tersebut dapatdiuraikan sebagai berikut Mencari batasan bit NRZMencari Rise time disperse material Rise time dispersi modal (t

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 3650

Section ID 107Type regularSize 10 words

Plagiarism detected 006 of thisdocument islocated in

httpsidscribdcomdoc207257904[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

mod)B0 Bandwidth panjang kabel optik 1 kmq

Parameter panjang serat yang bernilai antara 05 samp

ai 1Karena pada perancangan ini menggunakan single mode jadi untuk rise time disperse modal bernilai 0Risetime disisi receiver(ttx) (Bandwidth dalam satuan Mhz)Untuk perhitungan bandwidth trx penulis mengambil data Brx berasal berasal dariCutoff frekuensi pada simulasi sesuai dengan rekomendasi ITUshyT G9842 Rise time budgettotal Dari keempat komponen tersebut dapat dilakukan perhitungan rise time budget seperti pada persamaanberikut Bandwidthtotal GPON 18Tabel 326 Data perhitungan Rise Time budget GPON 18Data Perhitungan Rise Time Budget GPON 18BiteRate DownlinkUplink2488 Gbitss 1244 Gbitss Lebar Spektral OLTONU (Δσ)1 nm 1nmRise Time Cahaya OLTONT (ttx)150x10shy3200x10shy3 nsDispersi Material (Dmat) (13101490)00030018nsnmKmRise Time Receiver OLTONU (ttx)1866 Mhz 933 MhzPengkodean BitNRZJarak Terjauh OLT sd ONT6445 kmDownstream2488 GbitssTabel 327Rise time budget 18 downstreamDownstream2488 GbitssNRZtmattrxtsysBWtot028 ns012ns0187 ns026 ns13122MHzUpstream1244 GbitssTabel 328Rise time budget 18 upstreamUpstream1244 GbitssNRZtmattrxtsysBWtot056 ns0019ns0375ns042 ns8224 MHzGPON 116Tabel 329 Data perhitungan Rise Time budget GPON 116Data Perhitungan Rise Time Budget GPON 116BiteRate DownlinkUplink2488 Gbitss 1244 GbitssLebar Spektral OLTONU (Δσ)1 nm 1nmRise Time Cahaya OLTONT (ttx)150x10shy3200x10shy3 nsDispersi Material (Dmat) (13101490)00035001364 nsnmKmRise Time Receiver OLTONU (ttx)1866 Mhz 933 MhzPengkodean BitNRZJarak Terjauh OLT sd ONT5991 kmDownstream2488 GbitssTabel 330Rise time budget 116 downstreamDownstream

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 3750

2488 GbitssNRZtmattrxtsysBWtot028 ns0107ns0187 ns026 ns13333 MHzUpstream1244 GhzTabel 331Rise time budget 116 upstreamUpstream1244 GbitssNRZtmattrxtsysBWtot056 ns0017ns0375 ns042 ns8225MHzSimulasi Optisystem 70Perancangan OptisystemPada simulasi yang dilakukan penulis hanya malakuakan perancangan dari jaringan GPON yang memiliki jarakterjauhGPON 18 downstreamGambar 39 Simulasi GPON 18 downstreamGPON 18 upstreamGambar 310 SimulasiGPON 18 upstreamGPON 116 downstreamGambar 311 Simulasi GPON 116 downstreamGPON 116upstreamGambar 312 Simulasi GPON 116 upstreamPower Link Budget pada SimulasiBerikut hasil daya power yang diterima oleh receiver yang didapat dari simulasi dengan Optisystem 70GPON 18 downstreamGambar 313 Optimalisasi (Prx) GPON 18 downlinkGPON 18 upstreamGambar 314Optimalisasi (Prx) GPON 18 upstreamGPON 116 downstreamGambar 315 Optimalisasi (Prx) GPON 116downlinkGPON 116 upstreamGambar 316 Optimalisasi (Prx) GPON 116 upstreamTabel 332 Hasil data linkbudget simulasi GPON 181 8DownstreamUpstreamPTPrxPTPrx27262 dBshy25762dBm

27971dBshy26971dBmTabel 333 Hasil data link budget simulasi GPON 1161 8DownstreamUpstreamPTPrxPTPrx30887dBshy26877dBm

31537 dBshy26537dBmTekno EkonomiTekno ekonomi yang dihitung dalam penelitian ini hanya dari segi CAPEX karena CAPEX sangat berhubungandengan perhitungan power link budget CAPEX terdiri dari seluruh anggaran yang dikeluarkan baik anggaranperangkat anggaraninstalasi maupun properti yang diperlukan untuk berdirinya sistem perancangan jaringanFTTH GPON Pada penentuan anggaran pekerjaan pemasangan jaringan GPON di Perumahan Grand CibuburCountry akan ditentukan sesuai dengan perhitungan teori di lapangan Pada penelitian ini akan dilakukanperhitungan untuk dua jaringan GPON yaitu GPON 18 dan 116 Berikut ini adalah perhitunganrincian anggarandari CAPEX yang terbagi menjadi 6 elemen pada perancangan FFTH GPON di Kawasan Class Royal WoodPerumahan Cibubur CountryTabel 334 Anggaran GPON 18GPON 18KomponenAnggaran (Rp)

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 3850

Section ID 108Type regularSize 6 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Fiber Optik204574310shyODP65473860shyODC12819947shySplitter Pasif20736552shyInstalasi47804322shyJasa119685067shyTotal471094058shyTabel 335 Anggaran GPON 116GPON 116KomponenAnggaran (Rp)Fiber Optik192204519shyODP50888878shyODC12819947shySplitter Pasif18696668shyInstalasi38514574shyJasa97076900shyTotal410201486shyAnggaranpekerjaan yang digunakan dalam penelitian ini bersumber dari salah satu mitra yang bekerjasama dengan PTTelkom Indonesia untuk proyek pengadaan jaringan FTTH Karena proyek ini belum dikerjakan oleh pihak mitrajadi untuk penentuan anggaran dalam perhitungan tekno ekonomi dibuatlah perkiraan dengan menyesuaikanlokasi lapangan yang menjadi studi kasus penelitianBAB IVANALISIS DAN PEMBAHASANPERANCANGAN JARINGAN GPONMenurut lembaga international ITUshyT G9841 perancanga jaringan GPON seperti berikutGambar 41 jaringan GPONJika dibandingkan dengan arsitektur yang dirancang oleh penulis perancangantersebut masih dalam persyaratan jaringan ataupun arsitektur GPON yang berstandarisasi ITUshyT G9841Perancangan jaringan GPON yang di rancang oleh penulis dapat dijabarkan sebagai berikut Padaperancangan topologi yang telah dilakukan penulis sama shy sama mempunyai bagian SNI dan UNI Komponenyang termasuk dalam bagian SNI pada perancangan topologi yang dilakukan penulis adalah OLT yang berlokasidi STO Cileungsi dan untuk bagian UNI terdapat ONT yang berjumlah 194 menyesuaikan total rumah dan rukoyang ada dikawasan royal wood Untuk dibagian ODN terdapat ODC dengan splitter pasif 14 dan ODP dengansplitter pasif 118 dan 116 Pada SR terdapat konektor dan sambungan untuk menghubungkan jairngandistribusi ke bagian UNI atau SNI Dari penjelasan mengenai perancangan topologi sebelumnya dapatdisimpulka bahwa arsitektur perancangan penulis masih dalam rekomendasi ITUshyT G9841

POWER LINK BUDGETPower Link Budg

etdapat didefinisikan sebagai total daya receiver dan loss pada jaringan serat optik Parameter yang akandianalisa adalah nilai Loss total (PT) yang diharapkan daya tidak melebihi dari 28 dB dan kurang dari 13 dBmenurut rekomendasi ITUshyT G9842(tanpa system margin) dan Daya (Prx) yang diharapkan tidak melebihisesnsitivitas daya maksimum dari receiver yaitu shy28 dBmDownstreamTabel 41Power Link Budget terdekat downstreamTerdekatPT (Loss)Prx (Daya)181161811627dB3072dBshy25502dBmshy2672 dBmDari hasil 41 jika tanpa system margin 6 dB didapatkan nilai loss total GPON 18 ataupun 116 28 dBdan 13 dB Hasil loss kedua jaringan tersebut masih tergolong layak Begitu juga dengan nilai daya power yang

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 3950

masih dibawah nilai maksimum sensitivitas detector shy28 dBm Tabel 42Power Link Budget terjauhdownstreamTerjauhPT (Loss)Prx (Daya)18116181162726 dB3087dBshy2576 dBmshy2687 dBmPada tabel 42 terdapat nilai daya (Prx) nilai ini adalah daya yang diterima receiver setelah dipancarkantransmitter (PS)yang dipancarkan setelah melewati Loss (PT) Nilai (Prx) GPON 18 adalah shy2576 dBm danuntuk GPON 116 shy2687 dBm keduanya masih diatas nilai sesensitivitas dari receiver yaitu shy28 dBm nilai (Ptx)yang dipancarakan dari transmitter masih bisa diterima oleh receiver Pada tabel 41 dan 42 memiliki hasil yangberbeda perbedaan hasil tersebut disebabkan perbedaan jarak kabel serat optik Downstream18Grafik pertama adalah GPON 18 grafik loss sesuai jarak yang ditentukan Jarak yang digunakan adalah 5km 6415 km dan 6445 kmPada jarak 5 km terdapat seratoptik dengan jarak 5 km konektor 5 buah dan splice4 buah dan splitter pasif 14 Jika komponen tersebut di kakulasi dapat lah nilai perhitungan dibawah iniJarak 5kmPada jarak 6415 km terdapat seratoptik dengan jarak 6415 km konektor 7 buah dan splice 6 buah dan splitterpasif 14 dan 18 Jika komponen tersebut di kakulasi dapat lah nilai perhitungan dibawah iniJarak 6415 kmPada jarak 6445 km terdapat seratoptik dengan jarak 6445 km konektor 9 buah dan splice 7 buah dan splitterpasif 14 dan 18 Jika komponen tersebut di kakulasi dapat lah nilai perhitungan dibawah iniJarak 6445 kmGambar 42 Grafik GPON 18 terjauh downstreamPada gambar 42 terdapat beberapa keterangan keterangantersebut diantaranya = Splice (ISP)= Konektor (lC)= Splitter pasif (SP)Pada gambar 42 menandakan bahwa Power Level terus menurun Faktor yang menyebabkan terusmenurunnya power level adalah ketika daya yang dikeluarkan transmitter mengalami loss dari perangkat shyperangkat yang pada jaringan GPON Penulis membagi bebepa kilometer yang dimana kilometer tersebutsebagian menjadi faktor yang menyababkan power level terus menurun Pada kilometer 5 jika dikalkulasi totalloss yang didapat pada kilometer tersebut adalah 96 dB dan mendapatkan nilai daya sebesar 81 dBm kilometer 6415 km terdapat loss 2080 dB dan mendapatkan nilai daya shy1930 dBm dan diujung jarak yaitu dikilometer 6445 terdapat loss sebesar 2126 dB dan mendapatkan daya shy1976 dBm Jika daya power yang dipacarkan dar transmitter sebesar 15 dBm lalu terkena loss sebesar 2126 dB maka nilai daya yang diterimareceiver adalah shy1976 dBm dan itu belum ditambahkan dengan system margin jika ditambahkan akanmendapatkan hasil sebesar shy2576 dBm dan nilai itu masih dibawah receiver sensivity shy28 dBmDownstream116Anlisa grafik kedua adalah adalah GPON 116 Sebelum membuat grafik penulis akan menghitung losssesuai jarak yang ditentukan Jarak yang digunakan adalah 5 km 5961 km dan 5991 kmPada jarak 5 kmterdapat seratoptik dengan jarak 5 km konektor 5 buah dan splice 4 buah dan splitter pasif 14 Jika komponentersebut di kakulasi dapat lah nilai perhitungan dibawah iniJarak 5 kmPada jarak 6415 km terdapat seratoptik dengan jarak 6415 km konektor 7 buah dan splice 6 buah dan splitterpasif 14 dan 116 Jika komponen tersebut di kakulasi dapat lah nilai perhitungan dibawah iniJarak 5961 kmPada jarak 5991 km terdapat seratoptik dengan jarak 5991 km konektor 9 buah dan splice 7 buah dan splitterpasif 14 dan 116 Jika komponen tersebut di kakulasi dapat lah nilai perhitungan dibawah iniJarak 5991 kmGambar 43 Grafik GPON 116 terjauh downstreamPada gambar 43 terdapat beberapa keterangan keterangantersebut diantaranya = Splice (ISP)= Konektor (lC)= Splitter pasif (SP)Pada gambar 43 menandakan bahwa Power Level terus menurun Jika daya power yang di pacarkan daritransmitter sebesar 4 dBm lalu terkena loss sebesar 2487dB makan nilai daya yang diterima receiver adalahshy2087 dBm dan itu belum ditambahkan dengan system margin jika ditambahkan akan mendapatkan hasilsebesar shy2687 dBm dan nilai itu masih dibawah receiver sensivity shy28 dBmPada gambar 42 dan 43 terdapatperbedaan hasil dimana pada gambar 43 memiliki loss yang lebih besar Pada gambar 43 terdapat loss yangbesar karena disebabkan perbedaan jenis splitter pasif perbedaan jarak kabel serat optik dan redaman yangberbeda di komponennyaUpstreamTabel 43 Power Link Budget terdekat upstreamTerdekatPT (Loss)Prx (Daya)18116181162763 dB3124dBshy2663 dBmshy2624dBmTabel 44 Power Link Budget terjauh UpstreamTerjauhPT (Loss)Prx (Daya)1811618

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 4050

1162797dB3153dBshy2697dBmshy26 53dBmUpstream18Grafik upstream yang pertama adalah GPON 18 dengan Jarak yang digunakan adalah 003 km 1445 kmdan 6445 kmKm 003 kmPada jarak 003 km terdapat seratoptik dengan jarak 003 km konektor 4 buah dan splice 3 buah dan splitterpasif 18 Jika komponen tersebut di kakulasi dapat lah nilai perhitungan dibawah iniKm 1445 kmPada jarak 1445 km terdapat seratoptik dengan jarak 1445 km konektor 6 buah dan splice 5 buah dan splitterpasif 18 dan 14 Jika komponen tersebut di kakulasi dapat lah nilai perhitungan dibawah iniKm 6445 kmPada jarak 6445 km terdapat seratoptik dengan jarak 6445 km konektor 9 buah dan splice 7 buah dan splitterpasif 18 dan 14 Jika komponen tersebut di kakulasi dapat lah nilai perhitungan dibawah iniGambar 44 GrafikGPON 18 terjauh upstreamPada gambar 44 terdapat beberapa keterangan keterangan tersebut diantaranya = Splice (ISP)= Konektor (lC)= Splitter pasif (SP)Pada gambar 44 menandakan bahwa Power Level terus menurun Faktor yang menyebabkan terusmenurunnya power level adalah ketika daya yang dikeluarkan transmitter mengalami loss dari perangkat shyperangkat yang pada jaringan GPON Penulis membagi beberapa kilometer yang dimana kilometer tersebutsebagian menjadi faktor yang menyababkan power level terus menurun Pada kilometer 003 jika dikalkulasi totalloss yang didapat pada kilometer tersebut adalah 1134 dB dan mendapatkan nilai daya sebesar shy1034 dBmkilometer 1445 km terdapat loss 1957 dB dan mendapatkan nilai daya shy1857dBm dan diujung jarak yaitu dikilometer 6445 terdapat loss sebesar 2197 dB dan mendapatkan daya shy2097 dBm Jika daya power yang dipacarkan dar transmitter sebesar 1 dBm lalu terkena loss sebesar 2197 dB makan nilai daya yang diterimareceiver adalah shy2097 dBm dan itu belum ditambahkan dengan system margin jika ditambahkan akanmendapatkan hasil sebesar shy2697 dBm dan nilai itu masih dibawah receiver sensivity shy28 dBmUpstream116Anlisa grafik upstream yang kedua adalah GPON 116 Penentuan loss sesuaikan jarak yang ditentukanJarak yang digunakan adalah 003 km 0991 km dan 5991 kmKm 003 kmPada jarak 003 km terdapat seratoptik dengan jarak 003 km konektor 4 buah dan splice 3 buah dan splitterpasif 116 Jika komponen tersebut di kakulasi dapat lah nilai perhitungan dibawah iniKm 0991 kmPada jarak 0991 km terdapat seratoptik dengan jarak 0991 km konektor 6 buah dan splice 5 buah dan splitterpasif 116 dan 14 Jika komponen tersebut di kakulasi dapatlah nilai perhitungan dibawah iniKm 5991 kmPada jarak 5991 km terdapat seratoptik dengan jarak 5991 km konektor 9 buah dan splice 7 buah dan splitterpasif 116 dan 14 Jika komponen tersebut di kakulasi dapatlah nilai perhitungan dibawah iniGambar 45 GrafikGPON 116 terjauh upstreamPada gambar 45 terdapat beberapa keterangan keterangan tersebut diantaranya = Splice (ISP)= Konektor (lC)= Splitter pasif (SP)Pada gambar 45 menandakan bahwa Power Level terus menurun Jika daya power yang di pacarkan daritransmitter sebesar 5 dBm lalu terkena loss sebesar 2553dB makan nilai daya yang diterima receiver adalahshy2053 dBm dan itu belum ditambahkan dengan system margin jika ditambahkan akanmendapatkan hasilsebesar shy2653 dBm dan nilai itu masih dibawah receiver sensivity shy28 dBm Sama halnya pada gambar 42 dan43 untuk gambar 44 dan 45 memiliki perbedaan dimana hasil loss yang didapat gambar 45 lebih besardisebabkan oleh perbedaan splitter pasif dan jarak kabel serat optik serat redaman yang berbeda di komponenyang digunakanPerancangan downstream dan upstreamyang sudah dilakukan mendapatkan hasil (Prx) dan(PT) yang berbeda jika diperhatikan nilai yang dihasilkan perancangan upstream lebih besar dibandingkandengan downstream Nilai rancangan upstream lebih besar dikarenakan ada perbedaan dari redaman seratoptik untuk upstream (1310 nm) besar redaman serat optiknya sebesar 034 dBkm nilai tersebut lebih besardibandingkan downstream(1490 nm) yang memiliki redaman sebesar 023 dBkmRISE TIME BUDGETGPON 18Downstream2488 GbitssTabel 45 Hasil data Rise time budget GPON 18 downstreamDownstream2488 GbitssNRZtmattrxtsysBWtot028 ns012ns0187 ns026 ns13122MHzMeskipun sistem dengan bandwidth besar dapat dicapai dengan serat optik akan selalu ada faktor yangmenyebabkan turunnya bandwidth ke penerima Bandwidth yang lebih besar mungkin diperlukan untuk memilikiwaktu data yang tersedia dari aliran bit Bandwidth rata shy rata data pengiriman tersebut tergantung oleh frekuensidan komponen shy komponen yang dilewati oleh data tersebut seperti lebar spectral seratoptik panjang kabelseratoptik dan rise time yang ada pada transmitterPada tabel 45 telah didapatkan hasil dari perhitungan RiseTime Budget Dari hasil data yang sudah didapatkan dapat disimpulkan bahwa perancangan jaringan GPONmasih tergolong memnuhi standar kelayakan Dilihat dari (tsys) tabel 45 yaitu 026 ns masih dibawah nilai linecode NRZ yaitu 028 ns jika nilai (tsys) sudah melebihi nilai pengkodean NRZ sudah dipastikan jaringan GPONyang sudah terancang tidak akan bisa jalan sebab melebihi line code dari pengkodean NRZ yaitu 028 nsBandwiidth yang didapat di sisi receiver adalah 13122 MHz dari yang seharusnya sisi receiver dapat menerimabandwidth sebesar 1866 MHz Faktor yang mengurangi bandwidth sampai 5538 MHz adalah lebar spectralserat optik panjang kabel serat optik dan rise time yang ada pada transmitterUpstream1244 GbitssTabel 46 Hasil data Rise time budget GPON 18 upstreamUpstream1244 GbitssNRZ

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 4150

tmattrxtsysBWtot056 ns0019ns0375ns042 ns8224 MHzPada tabel 46 telah didapatkan hasil dari perhitungan Rise Time Budget Dari hasil data yang sudahdidapatkan dapat disimpulkan bahwa perancangan jaringan GPON masih tergolong memnuhi standarkelayakan Dilihat dari (tsys) tabel 46 yaitu 042ns masih dibawah nilai line code NRZ untuk downstream yaitu056 ns jika nilai (tsys) sudah melebihi nilai pengkodean NRZ sudah dipastikan jaringan GPON yang sudahterancang tidak akan bisa jalan sebab melebihi line code dari pengkodean NRZ yaitu 056 ns 70 dari bit rate1244 Gbitss Bandwiidth yang didapat di sisi receiver adalah 8224 MHz dari yang seharusnya sisi receiverdapat menerima bandwidth sebesar 933 MHz Faktor yang mengurangi bandwidth sampai 1106 MHz adalahlebar spectral seratoptik panjang kabel seratoptik dan rise time yang ada pada transmitter Pada hasil data risetime budgetdownstream dan upstream terdapat hasil yang berbeda terutama nilai (tsys) dan selisih bandwidthPerbedaan hasil untuk bandwidth yang dimana hasil downstream lebih besar selisihnya dibanding upstream halitu disebabkan karena perbedaan bit rate yang digunakan (downstream 2488 Gbits upstream1244 Gbits)semakin besar bit rate yang digunakan semakin besar pula bandwidth yang hilang Karena pada rise timebudget berfungsi untuk menentukan batasan dipersi dari serat optik maka pada perancangan jaringan GPON18 terdapat beberapa disperse yang terjadi yang menyebabka perubahan bentuk gelombang cahaya dispersetersebut banyak diakibatkan karena gelombang cahaya tersebut melewati beberapa media (seratoptik) yangmemiliki karakteristik disperse material Semakin besar karakteristik dipersi pada optik semakin besar pulabandwidth yang akan hilang (downstream0018 nsnmKm upstream0003 nsnmKm )GPON 116Downstream2488 GbitssTabel 47 Hasil data Rise time budget GPON 116 downstreamDownstream2488 GbitssNRZtmattrxtsysBWtot028 ns0107ns0187 ns026 ns13333 MHzPada tabel 47telah didapatkan hasil dari perhitungan Rise Time Budget Dari hasil data yang sudah didapatkan dapatdisimpulkan bahwa perancangan jaringan GPON masih tergolong memnuhi standar kelayakan Dilihat dari (tsys)tabel 47 yaitu 025 masih dibawah nilai line code NRZ yaitu 028 ns jika nilai (tsys) sudah melebihi nilaipengkodean NRZ sudah dipastikan jaringan GPON yang sudah terancang tidak akan bisa jalan sebab melebihiline code dari pengkodean NRZ yaitu 028 ns Bandwiidth yang didapat di sisi receiver adalah 133336 MHzdari yang seharusnya sisi receiver dapat menerima bandwidth sebesar 1866 MHz Faktor yang mengurangibandwidth sampai 5327 MHz adalah lebar spectral seratoptik panjang kabel seratoptik dan rise time yang adapada transmitter Upstream1244 GbitasTabel 48 Hasil data Rise time budget GPON 116 upstreamUpstream1244 GbitssNRZtmattrxtsysBWtot056 ns0017ns0375 ns042 ns8225MHzPada tabel 48 telah didapatkan hasil dari perhitungan Rise Time Budget Dari hasil data yang sudahdidapatkan dapat disimpulkan bahwa perancangan jaringan GPON masih tergolong memnuhi standarkelayakan Dilihat dari (tsys) tabel 48 yaitu 042ns masih dibawah nilai line code NRZ untuk downstream yaitu056 ns jika nilai (tsys) sudah melebihi nilai pengkodean NRZ sudah dipastikan jaringan GPON yang sudahterancang tidak akan bisa jalan sebab melebihi line code dari pengkodean NRZ yaitu 056 ns 70 dari bit rate1244 Gbitss Bandwiidth yang didapat di sisi receiver adalah 8225 MHz dari yang seharusnya sisi receiverdapat menerima bandwidth sebesar 933 MHz Faktor yang mengurangi bandwidth sampai 1105 MHz adalahlebar spectral seratoptik panjang kabel seratoptik dan rise time yang ada pada transmitter Tabel 49Perbandingan rise time budgetBandwidthDownstreamUpstream181161811613122 MHz1

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 4250

Section ID 109Type regularSize 7 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

3333 MHz8224 MHz8225 MHzPada tabel 49 terlihat perbedaan antara GPON 18 dan 116 dari hasil bandwidth yang didapat di tiapreceiver Komponen dan karakteristik yang digunakan dalam perancangan kedua jaringan tersebut sama tidakada bedanya hanya satu parameter yang membedakan kedua jaringan tersebut ialah jarak kebel seratoptikPada kesimpulannya jarak sangat memperngaruhi kuaitas bandwidth yang didapat receiver Semakin panjangjarak kabel seratoptik semakin banyak juga bandwidth yang hilang TEKNO EKONOMIAnlisa dari segi tekno ekonomi dari penelitian ini ialah menganalisa dalam segi CAPEX dimana CAPEX inimembahas anggaran modal dari seluruh perangkat dan instalas

i jaringan akses FTTH menggunakan teknologi GPO

N pada kawasan klasterRoyal Wood Perumahan Grand Cibubur Country Ke enam pengeluaran itu antara lain ODP seratoptik ODC splitter pasif instalasi dan jasa Berikut adalah data perhitungan dari keenam komponentersebut Tabel 410 Data keshy6 komponen anggaran GPON 18GPON 18KomponenAnggaran (Rp)SeratOptik204574310shyODP65473860shyODC12819947shySplitter Pasif20736552shyInstalasi47804322shyJasa119685067shyTotal471094058shyUntuk membangun sebuah jaringan FTTH GPON 18 pada Kawasan KlasterRoyal Wood Perumahan GrandCibubur Country diperkirakan membutuhkan anggaran sebesar Rp 471094058shy Angaran tersebut sudahtermasuk anggaran fiber optik sebesar Rp 204574310shy ODP Rp 65473860shy ODC Rp 12819947shy Splitterpasif Rp 20736552shy Instalasi Rp 47804322shy dan Jasa sebesar Rp 119685067 shy Untuk penjabarananggaran diatas adalah anggaran yang didapatkan dengan cara menyeseuaikan kondisi lapangan dan karenakondisi kawasa royal wood masih dalam masa pembangunan untuk semua perhitungan anggaran disesuaikandengan data denah mitra dan kontraktor yang ada di lapanganGambar 46 Pengeluaran anggaran GPON18Pada gambar 46kebutuhan akan serat optik dalam perancangan FTTH GPON 18 di Kawasan KlasterRoyal Wood PerumahanGrand Cibubur Country adalah yang paling besar jika di persentase kebutuhan akan seratoptik bisa mencapai44 dari total anggaran Dapat disimpulkan bahwa jika ingin membangun sebuah jaringan FTTH GPON 18anggaran seratoptik membutuhkan anggaran yang cukup besar Pada gambar 414 kebutuhan akan ODCadalah yang paling kecil jika dipersentasi hanya menyentuh 3 dari total keseluruhan anggaran Tabel 411 Datakeshy6 komponen anggaran GPON 116GPON 116KomponenAnggaran (Rp)SeratOptik192204519shyODP50888878shyODC12819947shySplitter Pasif18696668shyInstalasi38514574shyJasa97076900shyTotal410201486shyUntuk membangun sebuah jaringan FTTH GPON 18 pada Kawasan KlasterRoyal Wood Perumahan GrandCibubur Country diperkirakan membutuhkan anggaran sebesar Rp 471094058shy Angaran tersebut sudahtermasuk anggaran fiber optik sebesar Rp 192204519shy ODP Rp 50888878shy ODC Rp 12819947shy Splitterpasif Rp 18696668shy Instalasi Rp 38514574shy dan Jasa sebesar Rp 97076900shy Untuk penjabarananggaran diatas adalah anggaran yang didapatkan dengan cara menyeseuaikan kondisi lapangan dan karenakondisi kawasa royal wood masih dalam masa pembangunan untuk semua perhitungan anggaran disesuaikan

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 4350

Section ID 110Type regularSize 21 words

Plagiarism detected 012 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 111Type regularSize 7 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpsidscribdcomdoc229240164[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

dengan data denah mitra dan kontraktor yang ada di lapanganGambar 47 Pengeluaran anggaran GPON116Pada gambar 47 kebutuhan akan serat optik dalam perancangan FTTH GPON 116 di Kawasan KlasterRoyalWood Perumahan Grand Cibubur Country adalah yang paling besar jika di persentase kebutuhan akanseratoptik bisa mencapai 47 dari total anggaran Dapat disimpulkan bahwa jika ingin membangun sebuahjaringan FTTH GPON 116 di Kawasan KlasterRoyal Wood Perumahan Grand Cibubur Country untuk seratoptikmembutuhkan anggaran yang cukup besar Pada gambar 414 kebutuhan akan ODC adalah yang paling keciljika dipersentasi hanya menyentuh 3 dari total keseluruhan anggaran Pengeluaran anggaran berdasarkanpersentase didapatkan kesimpulan bahwa untuk merancang sebuah jaringan serat optik perangkat penting yangkuantitasnya paling banyak adalah kabel serat optik itu sendiri karena jika di total dengan diagram kebutuhanakan serat optik dalam bentuk anggaran sangat besar hingga 50 dari total semua anggaran untuk merancangsebuah jaringan serat optik Jasa juga menjadi kebutuhan yang harus mengeluarkan anggaran itu dikarenakanuntuk merancang jaringan FTTH GPON dibutuhkan sumber daya manusia yang cukup ODC menjadi kebutuhandengan anggaran terkecil itu di sebabkan ODC bisa mengkofer lebih dari 488 coreoptik yang nantinya pun akandi lipat gandakan dengan jumlah splitter pasif jadi karena itu untuk perancangan ini ODC dari masing shy masingjaringan GPON 18 atau 116 hanya memerlukan 1 unit saja Gambar 48 Anggaran FTTH GPON 18 dan116Jika dilihat pada gambar48anggaran yang digunakan untuk membangun sebuah jaringan FTTH GPON 18 di Kawasan KlasterRoyal WoodPerumahan Grand Cibubur Country lebih tinggi dibanding dengan FTTH GPON 116 Ada beberapa faktor yangmenyebabkan FTTH GPON 18 di Kawasan KlasterRoyal Wood Perumahan Grand Cibubur Country mempunyaianggaran yang lebih tinggi faktor shy faktor tersebut diantaranya ada karena pada perancangan FTTH GPON 18terdapat jumlah ODP yang lebih banyak Jumlah ODP sangat dipengaruhi oleh jumlah splitter pasif semakinbesar jumlah split yang ada pada splitter pasif jumlah ODP akan sekamin sedikit Pada perancangan GPON 18kabel distribusi yang pada ODP hanya bisa dibagi menjadi 8 ONT per ODP namun untuk GPON 116 bisa dibagisampai dengan 16 ONT per ODP Karena jumlah split sangat mempengaruhi jumlah ODP yang ada maka dariitu untuk panjang serat optik dan jumlah coredari serat optik tersebut juga terpengaruhi Instalasi pada GPON18 juga lebih mahal karena perhitungan instalasi sangat dipengaruhi oleh panjang kabel dan jumlah core seratoptik Contohnya saja pada jasa penyambungan kabel serat optik pada GPON 18 memerlukan penyambungankira shy kira sampai 453 core berbeda dengan GPON 116 penyambungan kirashykira hanya memerlukanpayambungan sampai 427 coreBAB VKESIMPULAN DAN SARANKESIMPULANLoss(PT) 18downstream adalah 2126 dB lebin baik dibandingkan dengan 116 downstream2587 dB nilai keduanyamasih dalam standart ITUshyT G9842 dibawah shy28 dBNilai daya power (Prx) 18 downstream = shy2576 dBm dan 116 downstreamshy2687 dBm Nilai yang didapatkan masih dalam kategotilayak karena masih diatas nilai sesenitivitas detector receiver yaitu shy28 dBmPada perancangan GPON 18hasilRise Time total (tsys) downstream adalah 026 ns dan untuk GPON 116 downstream adalah 026 ns nilaitersebut masih dibawah nilai pengkodean NRZ yaitu 028 nsBandwidthGPON 116 downstream yang didapat receiver sebesar 13333 MHz lebih besar dibandingkan denganBandwidthGPON 18 downstream yang didapat receiver sebesar 13122 MHzCAPEX FTTH GPON KawasanKlaster Royal Wood mendapatkan total anggaran GPON 18 sebesar Rp 471094058shy dan GPON 116 sebesar Rp 410201486shySARANDalam penelitian berikutnya disarankan untuk menambahkan analisa parameter Bit Error RateDalam analisatekno ekonomi disarankan untuk menambahkan analisa OPEXDAFTAR PUSTAKA[1] TELKOM INDONESIA Pengantar Teknologi Sistem Komunikasi Serat Optik Bandung PT TELKOMINDONESIA[2] S B Curran Mark Basics of fiber Optics Amphenol Fiber System International [3] G Keiser Optical FiberComunications Second Edition McGRAMshyHILL INTERNATIONAL EDITIONS[4] ITUshyT Handbook of Optical Fibres Cables and Systems International Telecomunication UnionTelecommunication Standardizatiom Sector 2009[5] Rochman Diktat Perencanaan Sistem Transmisi Departemen Teknik Elektro Universitas Indonesia [6] DRinna

Evaluasi Perancangan Jaringan FTTH (Fiber To The Home) Dengan Teknologi GPON (Gigabit PassiveOptical Network) (Studi Kasus Plaza 1 Pondok Inda

h Jakarta Selatan Bandung Telkom University [7] FTTH Council FTTH Infrastructure Components andDeployment Methods Europe at the Speed of Light 2007 [8] A J Maulana erencanaa

n Desain Jaringan Metro FTTH di Universita

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 4450

Section ID 112Type regularSize 14 words

Plagiarism detected 008 of thisdocument islocated in

httpswwwresearchgatenetprofil[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 113Type regularSize 6 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpdymaslawulablogst3telkoma[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 114Type regularSize 18 words

Plagiarism detected 01 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 115Type regularSize 6 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 116Type regularSize 9 words

Plagiarism detected 005 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 117Type regularSize 6 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

s Indonesia Depok Perpustakaan Universitas Indonesia [9] F Council FTTH Handbook Deployment andOperation Commitee 2009 [10] I M Mutahharik

Perancangan Jaringan Fiber To The Home (FTTH) Menggunakan Teknologi Gigabit Passive OpticalNetwork (Gpon)

Di Central Karawaci Telkom University [11] ITUshyT G9841

Gigabit Capable Passive Optical Networks (GP

ON) Genereal Characteristics 2003[12] M Ramadhan Perancangan Jaringa

n Akses Fiber To The Home (FTTH) Menggunakan Teknologi Gigabit Passive Optical Network (Gpon) DiPerumahan Setraduta Bandun

g Institute Teknologi Temen[13] PTTELKOM INDONESIA Konfigurasi Fiber To The Home (FTTH)[14] Universitas Negri Lampung Konsep Tekno Ekonomi[15] R Ardiyanto Analisa TeknoshyEkonomi Teknologi Jaringan Long Term Evolution (Lte) Berbasis FDDshyTDDInstitut Teknologi Bandung Bandung[16] ITUshyT L86 Series L Construction Installation And Protection Of Cables And Other Elements Of OutsidePlant 2010[17] Optiwave Optisystem [Online] Available wwwoptiwavecom[18] ZTE Coorporation ZXA10 C300 Optical Access Covergence Equipment shy Product Description 2011[19] ITUshyT G652

Characteristics of a bending loss insensitiv

e single mode optical fibre and cable for th

e access network 2009[20] ITUshyT G657

Characteristics of a bending loss insensitiv

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 4550

Section ID 118Type regularSize 9 words

Plagiarism detected 005 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 119Type regularSize 9 words

Plagiarism detected 005 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 120Type regularSize 9 words

Plagiarism detected 005 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 121Type regularSize 9 words

Plagiarism detected 005 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 122Type regularSize 9 words

Plagiarism detected 005 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

e single mode optical fibre and cable for th

e access network 2009[21] PENGG KABEL Fiber Data Sheet[22] 3M 3M Crimplok + Konektor Communication Markets Division 2015[23] ZTE Coorporation ZXA10 F660 Optical Access Covergence Equipment shy Product Description 2011LAMPIRANLAMPIRANLAMPIRANPERHITUNGAN POWER LINK BUDGETLAMPIRAN PERHITUNGAN POWER LINK BUDGETGPON 18Sampel keshy1 Jarak terdekatPerhitungan Power Link Budget pada sampel 1 dengan jarak terdekat yaitu 5313 km (5 km STO ke ODC 0294km ODC ke ODP 001

9 km ODP ke ONT) dengan jalur dari S

TO Cileungsi ke ODC lalu ke ODP sampai pada ONT Downlink1490 nmUplink1310 nmSample keshy2 Jarak TerjauhBerikutnya perhitungan Link Power Budget pada sampel 2 dengan jarak yang terjauh yaitu 6445 km (5 km STOke ODC 1415 km ODC ke ODP 00

3 km ODP ke ONT) dengan jalur dari S

TO Cileungsi ke ODC lalu ke ODP sampai pada ONT Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan dalamsebuah rumusDownlink1490 nmUplink1310 nmGPON 116Sample keshy1 Jarak terdekatPerhitungan Power Link Budget pada sample 1 dengan jarak terdekat yaitu 5313 km (5 km STO ke ODC 0294km ODC ke ODP 001

9 km ODP ke ONT) dengan jalur dari S

TO Cileungsi ke ODC lalu ke ODP sampai pada ONT Downlink1490 nmUplink1310 nmSample keshy2 Jarak TerjauhBerikutnya perhitungan Link Power Budget pada sample 2 dengan jarak yang terjauh yaitu 5991 km (5 km STOke ODC 0961 km ODC ke ODP 00

3 km ODP ke ONT) dengan jalur dari S

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 4650

TO Cileungsi ke ODC lalu ke ODP sampai pada ONT Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan dalamsebuah rumusDownlink1490 nmUplink1310 nmLAMPIRANPERHITUNGAN POWER LINK BUDGETPERHITUNGAN RISE TIME BUDGETGPON 18DOWNSTREAM 2488 GbitssBit NRZDispersi MaterialRise time receiverRise timetotalBandwidthTotalUPSTREAM1244 GbitssBit NRZDispersi MaterialRise time receiverRise timetotalBandwidthTotalGPON 116DOWNSTREAM 2488 GbitssBit NRZDispersi MaterialRise time receiverRise time totalBandwidthTotalUPSTREAM1244 GbitssBit NRZ Dispersi MaterialRise timereceiverRise timetotalBandwidthTotalLAMPIRANDATA ANGGARAN INSTALASI FTTH GPONGPON 18Table L1 Pengeluaran Pekerjaan GPON 18Uraian pekerjaanSatuanHarga satuanTotal (Rp)MaterialSatuan (Rp)JasaSatuan (Rp)Pengadaan dan Pemasangan kabel duct fiber optik single mode 144 core G652D5000 m351462700189230000Pengdaan dan Pemasangan kabel duct fiber optik single mode 48 core G652D1415 m14532270024383280Pengdaan dan Pemasangan kabel serat optik penanggal single mode 2 core dgn pelindung pipa G657 1670 m4959273012840630Penyambungan kabel optik single mode kap 1 core dengan cara funsion splice453 coreshy5283523934255Pengadaan dan Pemasangan kabinet ODC (Outdoor) kap 144 core dengan space untuk splitter modulartermasuk material adaptor SC pigtai pondasi berlapis keramik lantai kerja keramik patok pengaman (5buah)berikut pelabelan1 pcs12819947511225117932198Pengadaan dan pemasangan ODP type pilar kap 8 core termasuk space splitter pasif (18) pigtail berikutpelabelan29 pcs216536212290266359656Pengadaan dan pemasangan ODP type pilar kap 16 core termasuk space 2 splitter pasif (18) pigtail berikutpelabelan1 pcs26783621229022801264Pengadaan dan Pemasangan Passive Spliitter 14 8 pcs361278305753134800Pengadaan dan Pemasangan Passive Spliitter 18 type modular SCUPC for ODP termasuk piatail31 pcs

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 4750

5756883057518794153Pengadaan dan pemasangan pipa HDPE 5042 mm 1 pipa dengan kedalaman 15 meter1415 m20462170231362060Pemasangan dan terminasi RosetIndoor Optikal outlet with SC Adaptor shy kap 2 port berikut pigtail194 pcs9716811245640876680Akuisisi lahan SITAC ODC66738626673862type modular SCUPC for ODC termasuk piatailPekerjaan Galian Perbaikan Kembali dan perbaikan kembali pengisian pasir warning tape dan tanda rutekabel serta tempat sambung kedalaman 1 meter1415 mshy2330832980820TOTAL471094058Dari anggaran yang berdasrkan tabel 321 akan dibagi menjadi 4 komponen Komponen shy komponen tersebutdiantaranya seratoptik ODC ODP Jasa spitter pasif dan installasiTable Lshy2 Pengeluaran seratoptikUraianpekerjaanSatuanHarga (Rp)Pengadaan dan Pemasangan kabel duct fiber optik single mode 144 core G652D5000 m175730000Pengdaan dan Pemasangan kabel duct fiber optik single mode 48 core G652D1415 m20562780Pengdaan dan Pemasangan kabel serat optik penanggal single mode 2 core dgn pelindung pipa G657 1670 m8281530Total204574310Table Lshy3 Pengeluaran ODPUraian pekerjaanSatuanHargaPengadaan dan pemasangan ODP type pilar kap 8 core termasuk space splitter pasif (18) pigtail berikutpelabelan29 pcs62795498Pengadaan dan pemasangan ODP type pilar kap 16 core termasuk space 2 splitter pasif (18) pigtail berikutpelabelan1 pcs2678362Total65473860Table Lshy4 Pengeluaran ODCUraian pekerjaanSatuanHarga (Rp)Pengadaan dan Pemasangan kabinet ODC (Outdoor) kap 144 core dengan space untuk splitter modulartermasuk material adaptor SC pigtai pondasi berlapis keramik lantai kerja keramik patok pengaman (5buah)berikut pelabelan1 pcs12819947Total12819947Table Lshy5 splitter pasifUraian pekerjaanSatuanHarga (Rp)Pengadaan dan Pemasangan Passive Spliitter 14 type modular SCUPC for ODC termasuk piatail8 pcs2890224Pengadaan dan Pemasangan Passive Spliitter 18 type modular SCUPC for ODP termasuk piatail31 pcs17846328Total20736552Table Lshy6 InstalasiUraian pekerjaanSatuanHarga (Rp)Pengadaan dan pemasangan pipa HDPE 5042 mm 1 pipa dengan kedalaman 15 meter1415 m28953730Pemasangan dan terminasi RosetIndoor Optikal outlet with SC Adaptor shy kap 2 port berikut pigtail194 pcs

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 4850

18850592Total47804322Table Lshy7 Total anggran jasaUraian pekerjaanSatuanHarga (Rp)Pengadaan dan Pemasangan kabel duct fiber optik single mode 144 core G652D5000 m13500000Pengdaan dan Pemasangan kabel duct fiber optik single mode 48 core G652D1415 m3820500Pengdaan dan Pemasangan kabel serat optik penanggal single mode 2 core dgn pelindung pipa G657 1670 m4559100Penyambungan kabel optik single mode kap 1 core dengan cara funsion splice453 core23934255Pengadaan dan Pemasangan kabinet ODC (Outdoor) kap 144 core dengan space untuk splitter modulartermasuk material adaptor SC pigtai pondasi berlapis keramik lantai kerja keramik patok pengaman (5buah)berikut pelabelan1 pcs5112251Pengadaan dan pemasangan ODP type pilar kap 8 core termasuk space splitter pasif (18) pigtail berikutpelabelan29 pcs3564158Pengadaan dan pemasangan ODP type pilar kap 16 core termasuk space 2 splitter pasif (18) pigtail berikutpelabelan1 pcs122902Pengadaan dan Pemasangan Passive Spliitter 14 type modular SCUPC for ODC termasuk piatail8 pcs244600Pengadaan dan Pemasangan Passive Spliitter 18 type modular SCUPC for ODP termasuk piatail31 pcs947825Pengadaan dan pemasangan pipa HDPE 5042 mm 1 pipa dengan kedalaman 15 meter1415 m2408330Pemasangan dan terminasi RosetIndoor Optikal outlet with SC Adaptor shy kap 2 port berikut pigtail194 pcs21816464Akuisisi lahan SITAC ODC6673862Pekerjaan Galian Perbaikan Kembali dan perbaikan kembali pengisian pasir warning tape dan tanda rutekabel serta tempat sambung kedalaman 1 meter1415 m32980820Total119685067GPON 116Table Lshy8Pengeluaran Pekerjaan GPON 116Uraian PekerjaanSatuanHARGA SATUANTotal (Rp)MaterialSatuan (Rp)JasaSatuan (Rp)Pengdaan dan Pemasangan kabel duct fiber optik single mode 144 core G652D5000 m351462700189230000Pengdaan dan Pemasangan kabel duct fiber optik single mode 24 core G652D961 m10120270012320020Pengdaan dan Pemasangan kabel serat optik penanggal single mode 2 core dgn pelindung pipa G6571361 m4959273010494483Penyambungan kabel optik single mode kap 1 core dengan cara funsion splice427 coreshy5283522560545Pengadaan dan Pemasangan kabinet ODC (Outdoor) kap 144 core dengan space untuk splitter modulartermasuk material adaptor SC pigtai pondasi berlapis keramik lantai kerja keramik patok pengaman (5buah)berikut pelabelan1 pcs128199475112251

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 4950

17932198Pengadaan dan pemasangan ODP type pilar kap 16 core termasuk space splitter pasif (116) pigtail berikutpelabelan19 pcs267836212290252084016Pengadaan dan Pemasangan Passive Spliitter 14 type modular SCUPC for ODC termasuk piatail5 pcs361278305751959265Pengadaan dan Pemasangan Passive Spliitter 116 type modular SCUPC for ODP termasuk piatail19 pcs8889823057517471583Pengadaan dan pemasangan pipa HDPE 5042 mm 1 pipa dengan kedalaman 15 meter961 m20462170221299604Pemasangan dan terminasi RosetIndoor Optikal outlet with SC Adaptor shy kap 2 port berikut pigtail194 pcs9716811245640667680Akuisisi lahan SITAC ODCshyshy66738626673862Pekerjaan Galian Perbaikan Kembali dan perbaikan kembali pengisian pasir warning tape dan tanda rutekabel serta tempat sambung kedalaman 1 meter961 mshy2330822398988TOTAL410201486Dari anggaran yang berdasrkan tabel 328 akan dibagi menjadi 6 komponen Komponen shy komponen tersebutdiantaranya seratoptik ODC ODP Jasa spitter pasif dan installasiTable Lshy9Pengeluaran seratoptikUraianpekerjaanSatuanHarga (Rp)Pengdaan dan Pemasangan kabel duct fiber optik single mode 144 core G652D5000 m175730000Pengdaan dan Pemasangan kabel duct fiber optik single mode 24 core G652D961 m9725320Pengdaan dan Pemasangan kabel serat optik penanggal single mode 2 core dgn pelindung pipa G6571361 m6749199Total192204519Table Lshy10Pengeluaran ODPUraian pekerjaanSatuanHargaPengadaan dan pemasangan ODP type pilar kap 16 core termasuk space splitter pasif (116) pigtail berikutpelabelan19 pcs50888878Total50888878Table Lshy11Pengeluaran ODCUraian pekerjaanSatuanHarga (Rp)Pengadaan dan Pemasangan kabinet ODC (Outdoor) kap 144 core dengan space untuk splitter modulartermasuk material adaptor SC pigtai pondasi berlapis keramik lantai kerja keramik patok pengaman (5buah)berikut pelabelan1 pcs12819947Total12819947Table Lshy12splitter pasifUraian pekerjaanSatuanHarga (Rp)Pengadaan dan Pemasangan Passive Spliitter 14 type modular SCUPC for ODC termasuk piatail5 pcs1806390Pengadaan dan Pemasangan Passive Spliitter 116 type modular SCUPC for ODP termasuk piatail

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 5050

19 pcs16890278Total18696668Table Lshy13InstalasiUraian pekerjaanSatuanHarga (Rp)Pengadaan dan pemasangan pipa HDPE 5042 mm 1 pipa dengan kedalaman 15 meter961 m19663982Pemasangan dan terminasi RosetIndoor Optikal outlet with SC Adaptor shy kap 2 port berikut pigtail194 pcs18850592Total38514574Table Lshy14Total anggran jasaUraian pekerjaanSatuanHarga (Rp)Pengdaan dan Pemasangan kabel duct fiber optik single mode 144 core G652D5000 m13500000Pengdaan dan Pemasangan kabel duct fiber optik single mode 24 core G652D961 m2594700Pengdaan dan Pemasangan kabel serat optik penanggal single mode 2 core dgn pelindung pipa G6571361 m3715530Penyambungan kabel optik single mode kap 1 core dengan cara funsion splice427 core22560545Pengadaan dan Pemasangan kabinet ODC (Outdoor) kap 144 core dengan space untuk splitter modulartermasuk material adaptor SC pigtai pondasi berlapis keramik lantai kerja keramik patok pengaman (5buah)berikut pelabelan1 pcs5112251Pengadaan dan pemasangan ODP type pilar kap 16 core termasuk space splitter pasif (116) pigtail berikutpelabelan19 pcs2335138Pengadaan dan Pemasangan Passive Spliitter 14 type modular SCUPC for ODC termasuk piatail5 pcs152875Pengadaan dan Pemasangan Passive Spliitter 116 type modular SCUPC for ODP termasuk piatail19 pcs580925Pengadaan dan pemasangan pipa HDPE 5042 mm 1 pipa dengan kedalaman 15 meter961 m1635622Pemasangan dan terminasi RosetIndoor Optikal outlet with SC Adaptor shy kap 2 port berikut pigtail194 pcs21816464Akuisisi lahan SITAC ODCshy673862Pekerjaan Galian Perbaikan Kembali dan perbaikan kembali pengisian pasir warning tape dan tanda rutekabel serta tempat sambung kedalaman 1 meter961 m22398988Total97076900LAMPIRANDATA SHEETLaporan SkripsiLaporan SkripsiLaporan SkripsiLaporan Skripsi2413101012ivii131010124131010126813101012xiv13101012Lshy113101012iii

Plagiarism DetectorYour right to know the authenticity

Page 3: LAPORAN SKRIPSI ANALISIS TEKNO EKONOMI ...repository.ittelkom-pwt.ac.id/53/6/COVER.pdfGrand Cibubur Country Residence that is currently under construction is a modern area that would

ii

HALAMAN PENGESAHAN

ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES

FIBER TO THE HOME (FTTH) MENGGUNAKAN TEKNOLOGI

GIGABIT-CAPABLE PASSIVE OPTICAL NETWORKS (GPON)

(STUDI KASUS PERUMAHAN GRAND CIBUBUR COUNTRY)

(Techno Economy Analysis Of Fiber To The Home (FTTH) Access Network

Using Gigabit-capable Passive Optical Networks (GPON) Technology

(Case Study Grand Cibubur Country Residence))

Disusun oleh

Dymas Lawula Rohman

13101012

Telah Disetujui dan Disahkan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh

Gelar Sarjana Teknik Program Studi Teknik Telekomunikasi di Sekolah Tinggi

Teknologi Telematika Telkom Purwokerto oleh

Pembimbing 1 Pembimbing 2

Dadiek PraninditoSTMT

Pembimbing 1

Eko Fajar Cahyadi STMT

Pembimbing 2

NIDN 0626108502 NIDN 0616098703

Penguji 1

Dodi Zulherman STMT

NIK 16870104

Penguji 2

Imam Muhammadi Pb STMT

NIDN 0611056202

Penguji 2

Eka Wahyudi ST MEng

NIDN 0617117601

13101012 iii

HALAMAN PERNYATAAN

Dengan ini saya DYMAS LAWULA ROHMAN menyatakan bahwa

skripsi dengan judul ldquoANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN

JARINGAN AKSES FIBER TO THE HOME (FTTH) MENGGUNAKAN

TEKNOLOGI GIGABIT-CAPABLE PASSIVE OPTICAL NETWORKS

(GPON)rdquo adalah benar-benar karya saya sendiri Saya tidak melakukan

penjiplakan kecuali melalui pengutipan sesuai dengan etika keilmuan yang

berlaku Saya bersedia menanggung risikosanksi yang dijatuhkan kepada saya

apabila ditemukan pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam skripsi saya ini

Purwokerto Januari 2017

Yang membuat pernyataan

Dymas Lawula Rohman

NIM 13101012

iv 13101012

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah

memberikan rahmat serta hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyusun dan

menyelesaikan Laporan Skripsi ini dengan Judul rdquoANALISIS TEKNO

EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES FIBER TO THE

HOME (FTTH) MENGGUNAKAN TEKNOLOGI GIGABIT-CAPABLE

PASSIVE OPTICAL NETWORKS (GPON) (STUDI KASUS

PERUMAHAN GRAND CIBUBUR COUNTRY)rdquo Laporan Skripsi ini

disusun untuk untuk memenuhi syarat dalam memeperoleh memperoleh gelar

Sarjana Teknik Telekomunikasi (ST) pada Program Studi S1 Teknik

Telekomunikasi Sekolah Tinggi Teknik Telematika Telkom Purwokerto

Dalam melakukan penyusunan Laporan Skripsi ini penulis telah

mendapatkan banyak dukungan dan bantuan dari berbagai pihak Penulis

mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada

1 Kedua orangtua dan keluarga khsusnya Mamah dan Papah yang tiada henti

hentinya mendukung dan berdorsquoa untuk menguatkan penulis sehingga

penulis dapat menyelesaikan Laporan Skripsi ini

2 Ketua Sekolah Tinggi Teknologi Telematika Telkom Purwokerto

3 Bapak Dadiek Pranindito ST MT selaku pembimbing I yang telah

memberikan bimbingannya dalam menyelesaikan laporan skripsi ini

4 Bapak Eko Fajar Cahyadi STMT selaku pembimbing II yang telah

memberikan bimbingannya dalam menyelesaikan laporan skripsi ini

5 Bapak Alfin Hikmaturokhman ST MT selaku dosen skripsi yang selalu

memacu motivasi penulis dalam pengerjaan skripsi ini

6 Bapak dan ibu dosen STT Telematika Telkom yang telah memberikan

banyak ilmu pengetahuan selama perkuliahan

7 Rekan-rekan S1 TT A 2013 STT Telematika Telkom yang selalu

membantu dan saling berbagi ketika dalam keadaan susah maupun senang

8 Rekan ndash rekan team Manggala STT Telematika Telkom terkhususkan

Manggala X yang selama ini menjadi rekan untuk saling membantu dalam

hal pembelajaran non akademis

9 Rekan-rekan satu daerah asal Bekasi yang selalu menjadi tempat bermain

dan berkeluh kesah

10 Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa Laporan Skripsi ini masih jauh dari

sempurna untuk itu semua jenis saran kritik dan masukan yang berdifat

membangun sangat penulis harapkan Akhir kata semoga tulisan ini dapat

13101012 v

memberikan manfaat dan memberikan wawasan tambahan bagi para pembaca

dan khususnya bagi penulis sendiri

Purwokerto Januari

Dymas Lawula Rohman

NIM 13101012

vi 13101012

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN AKADEMIS

Sebagai civitas akademik ST3 Telkom saya yang bertanda tangan di

bawah ini

Nama Dymas Lawula Rohman

NIM 13101012

Program Studi S1 Teknik Telekomunikasi 2013

Jenis karya Skripsi

Demi pengembangan ilmu pengetahuan menyetujui untuk memberikan

kepada ST3 Telkom Hak Bebas Royalti Noneksklusif (Non-exclusive Royalty-

Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul

ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN

AKSES FIBER TO THE HOME (FTTH) MENGGUNAKAN TEKNOLOGI

GIGABIT-CAPABLE PASSIVE OPTICAL NETWORKS (GPON) (STUDI

KASUS PERUMAHAN GRAND CIBUBUR COUNTRY)

Beserta perangkat yang ada (jika diperlukan) Dengan Hak Bebas

Royalti non-eksklusif ini ST3 Telkom berhak menyimpan mengalihmedia

format-kan mengelola dalam bentuk pangkalan data (database) merawat dan

mempublikasikan skripsi saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai

penulis pertama dan sebagai pemilik Hak Cipta Demikian pernyataan ini saya

buat dengan sebenarnya

Purwokerto 8 Januari

Dymas Lawula

13101012

13101012 vii

ABSTRAK

Fiber To The Home (FTTH) merupakan suatu format yang

mengirimkan sinyal optik dari pusat penyedia (provider) langsung ke pelanggan

(user) Fiber To The Home (FTTH) merupakan sebuah bentuk bisnis yang sukses

dengan menyediakan jumlah investasi awal atau Capital Expenditure (CAPEX)

yang minimum Fiber To The Home (FTTH) dapat diimplementasikan dengan

teknologi Gigabit-Capable Passive Optical Network (GPON) yang dapat

mendistribusi sinyal optik menggunakan perangkat pasif Kawasan Kluster

Royal Wood di perumahan Grand Cibubur Country yang saat ini sedang dalam

masa pembangunan merupakan kawasan modern yang nantinya sangat

membutuhkan jaringan akses internet dengan kecepatan tinggi Perancangan

jaringan akses FTTH GPON merupakan solusi yang tepat untuk memenuhi

kebutuhan tersebut

Perancangan jaringan akses FTTH GPON di kawasan Kluster Royal

Wood dilakukan dengan studi literatur dan perancangan topologi Tujuan akhir

yang ingin dicapai dalam perancangan ini adalah perbandingan FTTH GPON

dengan penggunaan splitter pasif 18 dan 116 pada ODP melalui perhitungan

link power buget rise time budget dan tekno ekonomi dari perancangan yang

telah dilakukan

Berdasarkan hasil penelitian didapatkan Loss (PT) downstream GPON

18 sebesar 2126 dB dan GPON 116 sebesar 2132 dB Kemudian perhitungan

CAPEX di kawasan Kluster Royal Wood FTTH GPON 18 sebesar Rp

471094058- dan FTTH GPON 116 sebesar Rp 403681571- Berdasarkan

data-data tersebut performansi downstream GPON 18 lebih baik dari 116 dan

topologi GPON 116 lebih hemat dalam pengeluaran anggaran CAPEX

disbanding dengan topologi GPON 18

Kata kunci FTTH Optisystem 70 Link power budget Rise Time Budget

GPON Serat Optik CAPEX

viii 13101012

ABSTRACT

Fiber To The Home is a format that transmit a signal from provider

directly to the users Fiber To The Home is a successful business by providing a

minimum Capital Expenditure (CAPEX) Fiber To The Home (FTTH) can be

implemented with Gigabit-capable Passive Optical Network (GPON) that can

distributes the optical signal using passive devices Royal Wood Cluster in the

Grand Cibubur Country Residence that is currently under construction is a

modern area that would desperately need high speed network access FTTH

GPON access network design is the right solution to meet those need

FTTH GPON design is conducted with the study literature and topologi

design The final purpose to be achieved in this design is comparison of FTTH

GPON with passive splitter 18 and 116 contained on the ODP through

calculation of link power budget rise time budget and techno economy

Based on research result obtained Loss (PT) downstream GPON 18 is

2126 dB and GPON 116 is 2132 dB Then the calculation of CAPEX obatained

for FTTH GPON 18 Rp 471094058- and for GPON 116 Rp 403681571-

Based on this data the performance of downstream GPON 18 is better than

GPON 116 and GPON 116 more cost effective of CAPEX than GPON 18

Keywords FTTH Optisystem 70 Link power budget Rise Time Budget

GPON Fiber optik Optik CAPEX

13101012 ix

DAFTAR ISI

LAPORAN SKRIPSI i

HALAMAN PENGESAHAN ii

HALAMAN PERNYATAAN iii

KATA PENGANTAR iv

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN AKADEMIS vi

ABSTRAK vii

ABSTRACT viii

DAFTAR ISI ix

DAFTAR GAMBAR xi

DAFTAR TABEL xiii

BAB I PENDAHULUAN 1 11 LATAR BELAKANG 1 12 PERUMUSAN MASALAH 2 13 BATASAN MASALAH 3 14 TUJUAN PENELITIAN 3 15 MANFAAT PENELITIAN 3 16 METODE PENELITIAN 4 17 SISTEMATIKA PENULISAN 4

BAB II DASAR TEORI 7 21 SISTEM KOMUNIKASI SERAT OPTIK 7

211 Konsep Dasar Sistem Transmisi Serat Optik 8 212 Jenis ndash Jenis Kabel Serat Optik 8

22 ARSITEKTUR JARINGAN SERAT OPTIK 10 23 FIBER TO THE HOME (FTTH) 11 24 PASSIVE OPTICAL NETWORK (PON) 12

241 GIGABIT-CAPABLE Passive Optical Network (GPON) 14 242 Prinsip Dasar GPON 17 243 Persyaratan Sistem GPON 17 244 Komponen Sistem GPON 18 245 Perangkat GPON 18

25 PARAMETER TRANSMISI SISTEM 21 251 Link power budget 21 252 Rise Time Budget 23

26 TEKNO EKONOMI 24 261 Capital Expenditure (CAPEX) dan Operational Expenditure

(OPEX) 24

x 13101012

262 CAPEX Fiber To The Home (FTTH) 25 263 Net Present Value (NPV) 26 264 Payback Period (PBP) 26

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 28 31 DIAGRAM ALIR PERENCANAAN JARINGAN 29 32 STUDI LITERATUR 30 33 PERANCANGAN TOPOLOGI 31

331 Penentuan Kuantitas Perangkat 37 332 Penentuan Spesifikasi Perangkat 38 333 Parameter Kelayakan 41 334 Simulasi Optisystem 70 49 335 Tekno Ekonomi 53

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 56 41 LINK POWER BUDGET 57 42 RISE TIME BUDGET 63 43 TEKNO EKONOMI 67

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 75 51 KESIMPULAN 75 52 SARAN 75

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

13101012 xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 21 Bagian bagian serat optic[2] 7 Gambar 22 Konfigurasi Sistem Transmisi Serat Optik [3] 8 Gambar 23 Serat optik step-index [5] 9 Gambar 24 Serat optik step-index [4] 9 Gambar 25 Serat Optik Graded index [5] 9 Gambar 26 Serat optik Gradded indeks [5] 9 Gambar 27 Serat Optik Single Mode [5] 10 Gambar 28 Arsitektur jaringan FTTH [3] 11 Gambar 29 Passive Optical Network [24] 12 Gambar 210 Gigabit-capable PON [7] 13 Gambar 211 Arsitektur GPON [11] 16 Gambar 212 Perangkat OLT [25] 19 Gambar 213 Perangkat ODC [26] 19 Gambar 214 Splitter [12] 20 Gambar 215 Perangkat ODP [13] 21 Gambar 216 Perangkat ONT [13] 21 Gambar 217 Rugi ndash Rugi Link [3] 22 Gambar 218 Jaringan point-topoint dari kantor pusat [16] 25 Gambar 219 Jaringan dengan cabang 2[16] 25 Gambar 220 Jaringan dengan cabang 4[16] 26 Gambar 221 Jaringan dengan cabang 6[16] 26 Gambar 222 Jaringan dengan cabang 6[16] 26 Gambar 31 Diagram alir proses pengerjaan 29 Gambar 32 Kondisi Kawasan Royal Wood 31 Gambar 33 Segementasi FTTH 31 Gambar 34 ODC di perumahan Cibubur Country 32 Gambar 35 Ilustrasi peletakan ODC 33 Gambar 36 ODP di perumahan Cibubur country 33 Gambar 37 Jalur kabel distribusi serat optik GPON 18 34 Gambar 38 Jalur kabel distribusi serat optik GPON 116 35 Gambar 39 Simulasi GPON 18 downstream 50 Gambar 310 Simulasi GPON 18 upstream 50 Gambar 311 Simulasi GPON 116 downstream 51 Gambar 312 Simulasi GPON 116 upstream 52 Gambar 41 Grafik GPON 18 terjauh downstream 58 Gambar 42 Grafik GPON 116 terjauh downstream 59 Gambar 43 Grafik GPON 18 terjauh upstream 61 Gambar 44 Grafik GPON 116 terjauh upstream 62 Gambar 45 Pengeluaran anggaran GPON 18 68 Gambar 46 Pengeluaran anggaran GPON 116 69 Gambar 47 Anggaran FTTH GPON 18 dan 116 70

xii 13101012

Gambar 48 Cashflow GPON 18 72

Gambar 49 Cashflow GPON 116 72

13101012 xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 21 Perbedaan APON EPON BPON dan GPON (8) 14 Tabel 22 Perbedaan BPON GPON dan GEPON (10) 15 Tabel 23 Keterangan Gambar 29 (11) 16 Tabel 24 Standar dari teknologi GPON (8) 17 Tabel 25 Redaman Splitter pasif (13) 20 Tabel 31 Jumlah luas rumah 31 Tabel 32 Sampel Jarak kabel serat optik 31 Tabel 33 perkiraan kabel distribusi GPON 18 36 Tabel 34 perkiraan kabel distribusi GPON 116 36 Tabel 35 Jarak drop cable 36 Tabel 36 Daftar Perangkat (18) 38 Tabel 37 Daftar Perangkat (116) 38 Tabel 38 Spesifikasi OLT 39 Tabel 39 Spesifikasi G652D (21) 39 Tabel 310 Spesifikasi G657 (21) 40 Tabel 311 Spesifikasi konektor (22) 40 Tabel 312 Spesifikasi Splitter (13) 40 Tabel 313 Spesifikasi ONT 41 Tabel 314 Jarak kabel serat optik GPON 18 42 Tabel 315 Data perhitungan Link power budget GPON 18 42 Tabel 316 link budget jarak terdekat GPON 18 downstream 43 Tabel 317 link budget data jarak terdekat GPON 18 upstream 44 Tabel 318 link budget jarak terjauh GPON 18 downstream 44 Tabel 319 link budget jarak terjauh GPON 18 upstream 44 Tabel 320 Jarak kabel serat optik GPON 116 45 Tabel 321 Data perhitungan Link power budget GPON 116 45 Tabel 322 link budget jarak terdekat GPON 116 downstream 46 Tabel 323 link budget jarak terdekat GPON 116 upstream 46 Tabel 324 link budget jarak terjauh GPON 116 downstream 46 Tabel 325 link budget jarak terjauh GPON 116 upstream 47 Tabel 326 Data perhitungan Rise Time budget GPON 18 48 Tabel 327 Rise time budget 18 downstream 48 Tabel 328 Rise time budget 18 upstream 48 Tabel 329 Data perhitungan Rise Time budget GPON 116 49 Tabel 330 Rise time budget 116 downstream 49 Tabel 331 Rise time budget 116 upstream 49 Tabel 332 Hasil data optimalisasi link budget simulasi GPON 18 52 Tabel 333 Hasil data optimalisasi link budget simulasi GPON 116 53 Tabel 334 Anggaran GPON 18 53 Tabel 335 Anggaran GPON 116 53 Tabel 336 Revenue 54

xiv 13101012

Tabel 337 OPEX pertahun 54 Tabel 338 Metode perhitungan PBP 55 Tabel 41 Link power budget terdekat downstream 57 Tabel 42 Link power budget terjauh downstream 57 Tabel 43 Link power budget terdekat upstream 60 Tabel 44 Link power budget terjauh Upstream 60 Tabel 45 Hasil data Rise time budget GPON 18 downstream 63 Tabel 46 Hasil data Rise time budget GPON 18 upstream 64 Tabel 47 Hasil data Rise time budget GPON 116 downstream 65 Tabel 48 Hasil data Rise time budget GPON 116 upstream 66 Tabel 49 Perbandingan rise time budget 66 Tabel 410 Data komponen anggaran GPON 18 67 Tabel 411 Data komponen anggaran GPON 116 69 Tabel 412 OPEX Pertahun 71 Tabel 413 Hasil NPV GPON 18 73 Tabel 414 Hasil NPV GPON 116 73 Tabel 415 PBP GPON 18 74 Tabel 416 PBP GPON 116 74

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCANhellip 150

9 wrds 1561 httpwwwacademiaedu5209921PERANCANGAN_JARINGAN_AKSES_FIBER_TO_THE_HOME_FTTH_MENGGUNAKAN_TEKNOL

4 wrds 732 httpdymaslawulablogst3telkomacidsampleshypagengnshynextshygenerationshynetwork

3 wrds 594 httpdocumentstipsdocumentsperancanganftthdocxhtml

[Show other Sources]

[Show other Sources]

Plagiarism Detector v 976 shy Originality Report

Analyzed document 11012017 100907

ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGANAKSES FIBER TO THE HOME (FTTH) MENGGUNAKAN

TEKNOLOGIGIGABITshyCAPABLE PASSIVEOPTICALNETWORKS(GPON)docx

Licensed to Eka Wahyudi

Relation chart

Distribution graph

Comparison Preset WordshytoshyWord Detected language EnglishTop sources of plagiarism

Processed resources details66 shy Ok 3 shy Failed

Important notes

Wikipedia Google Books Ghostwriting services Antishycheating

[not detected] [not detected] [not detected] [not detected]

Excluded Urlsgowwwscribdcom

Included Urls

Detailed document analysisLAPORAN SKRIPSIANALISIS TEKNO EKONOMI

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCANhellip 250

Section ID 1Type regularSize 9 words

Plagiarism detected 005 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 2Type regularSize 8 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpsidscribdcomdocument5541[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 3Type regularSize 6 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpswwwresearchgatenetprofil[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 4Type regularSize 6 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpswwwresearchgatenetprofil[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 5Type regularSize 9 words

Plagiarism detected 005 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 6Type regularSize 8 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu3563191Ana[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

PERANCANGAN JARINGAN AKSES FIBER TO THE HOME (FTTH) MENGGUNAKA

N TEKNOLOGIGIGABITshyCAPABLE PASSIVE OPTICALNETWORKS(GPON)(STUDI KASUS PERUMAHANGRAND CIBUBUR COUNTRY)((Techno Economy Analysis Of Fiber To The Home (FTTH) Acces Network Using Gigabitshycapable PassiveOpticalNetworks (GPON) Technology (Case Study Housing Grand Cibubur Country))Disusun

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana

Teknik Program Studi Teknik Telekomunikasi

Sekolah Tinggi Teknologi Telematika Telkom Purwokerto

Disusun oleh Dymas Lawula Rohman13101012Program Studi Teknik Telekomunikasi

Sekolah Tinggi Teknologi Telematika Telkom Purwokerto

2017LAPORAN SKRIPSIANALISIS TEKNO EKONOMI

PERANCANGAN JARINGAN AKSES FIBER TO THE HOME (FTTH) MENGGUNAKA

N TEKNOLOGIGIGABITshyCAPABLE PASSIVE OPTICALNETWORKS(GPON)(STUDI KASUS PERUMAHANGRAND CIBUBUR COUNTRY)((Techno Economy Analysis Of Fiber To The Home (FTTH) Acces Network Using Gigabitshycapable PassiveOpticalNetworks (GPON) Technology (Case Study Housing Grand Cibubur Country))Disusun

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana

Teknik Program Studi Teknik Telekomunikasi

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCANhellip 350

Section ID 7Type regularSize 6 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpswwwresearchgatenetprofil[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 8Type regularSize 6 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu13456103An[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 9Type regularSize 9 words

Plagiarism detected 005 of thisdocument islocated in

httpsidscribdcomdoc229240164[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 10Type regularSize 8 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu3563191Ana[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 11Type regularSize 6 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu13456103An[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Sekolah Tinggi Teknologi Telematika Telkom Purwokerto

Disusun oleh Dymas Lawula Rohman13101012Program Studi Teknik Telekomunikasi

Sekolah Tinggi Teknologi Telematika Telkom Purwokerto

2017HALAMAN PENGESAHANANALISIS TEKNO EKONOMI

PERANCANGAN JARINGAN AKSES FIBER TO THE HOME (FTTH) MENGGUNAKA

N TEKNOLOGIGIGABITshyCAPABLE PASSIVE OPTICALNETWORKS(GPON)(STUDI KASUS PERUMAHANGRAND CIBUBUR COUNTRY) ((Techno Economy Analysis Of Fiber To The Home (FTTH) Acces Network Using Gigabitshycapable PassiveOpticalNetworks (GPON) Technology (Case Study Housing Grand Cibubur Country))Disusun olehDymas Lawula Rohman13101012TelahDisetujui dan Disahkan

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana

Teknik Program Studi Teknik Telekomunikasi di

Sekolah Tinggi Teknologi Telematika Telkom Purwokerto

oleh Pembimbing 1Pembimbing 2Dadiek PraninditoSTMTPembimbing 1Eko Fajar Cahyadi STMT Pembimbing 2NIDN0626108502NIDN 0616098703Penguji 1Penguji 2Penguji 3Nama dan Gelar lengkap Penguji 1Nama dan Gelar lengkap Penguji 2

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCANhellip 450

Section ID 12Type regularSize 9 words

Plagiarism detected 005 of thisdocument islocated in

httpdymaslawulablogst3telkoma[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 13Type regularSize 35 words

Plagiarism detected 02 of thisdocument islocated in

httprepositorywidyatamaacidx[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 14Type regularSize 6 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpsebtelkomuniversityacidw[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 15Type regularSize 9 words

Plagiarism detected 005 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 16Type regularSize 6 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpswwwresearchgatenetprofil[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Nama dan Gelar lengkap Penguji 2NIDN 06xxxxxxxxNIDN 06xxxxxxxxNIDN 06xxxxxxxxHALAMAN PERNYATAANDengan ini saya DYMAS LAWULA ROHMAN menyatakan bahwa skripsi dengan judul ANALISIS TEKNOEKONOMI

PERANCANGAN JARINGAN AKSES FIBER TO THE HOME (FTTH) MENGGUNAKA

N TEKNOLOGIGIGABITshyCAPABLE PASSIVE OPTICALNETWORKS(GPON)

adalah benarshybenar karya saya sendiri Saya tidak melakukan penjiplakan kecuali melalui pengutipan sesuaidengan etika keilmuan yang berlaku Saya bersedia menanggung risikosanksi yang dijatuhkan kepada sayaapabila ditemukan pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam skripsi saya

iniPurwokerto Januari 2017Yang membuat pernyataanDymas Lawula RohmanNIM 13101012KATA PENGANTARPuji dan

syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT

yang telah memberikan rahmat serta hidayahshyNya sehingga penulis dapat menyusun dan menyelesaikanLaporan Skripsiini denganJudul ANALISIS TEKNO EKONOMI

PERANCANGAN JARINGAN AKSES FIBER TO THE HOME (FTTH) MENGGUNAKA

N TEKNOLOGIGIGABITshyCAPABLE PASSIVE OPTICALNETWORKS(GPON) (STUDI KASUS PERUMAHANGRAND CIBUBUR COUNTRY)Laporan Skripsi ini disusun untuk untuk memenuhi syarat dalam memeperolehmemperoleh gelar Sarjana Teknik Telekomunikasi (ST) pada Program Studi S1 Teknik Telekomunikasi SekolahTinggi Teknik Telematika Telkom PurwokertoDalam melakukan penyusunan Laporan Skripsi ini penulis telahmendapatkan banyak dukungan dan bantuan dari berbagai pihak Penulis mengucapkan terima kasih yang takterhingga kepadaKedua Orangtua dan keluarga khsusnya Mamah dan Papah yang tiada henti hentinya mendukung dan berdoauntuk menguatkan penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Skripsi ini Ketua

Sekolah Tinggi Teknologi Telematika Telkom Purwokerto

Bapak Dadiek Pranindito ST MT selaku pembimbing I yang telah memberikan bimbingannya dalam menyelesaikan laporan skripsi ini Bapak Eko Fajar Cahyadi STMTselaku pembimbing II yang

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCANhellip 550

Section ID 17Type regularSize 6 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu3563191Ana[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 18Type regularSize 15 words

Plagiarism detected 008 of thisdocument islocated in

httpsebtelkomuniversityacidw[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 19Type regularSize 23 words

Plagiarism detected 013 of thisdocument islocated in

httpsebtelkomuniversityacidw[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 20Type regularSize 9 words

Plagiarism detected 005 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 21Type regularSize 10 words

Plagiarism detected 006 of thisdocument islocated in

httpsebtelkomuniversityacidw[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 22Type regularPlagiarism detected 017 of this

document is

telah memberikan bimbingannya dalam menyelesaikan laporan skripsi ini Bapak dan ibu dosen STT Telematika Telkom yang telahmemberikan banyak ilmu pengetahuan selama perkuliahanRekanshyrekan S1 TT A 2013 STTTelematika Telkom yang selalu membantu dan saling berbagi ketika dalamkeadaan susah maupun senangRekan shy rekan team Manggala STT Telematika Telkom yang selama ini menjadi rekan untuk saling membantudalam hal pembelajaran non akademisSemua

pihak yang tidak dapat disebutkan satu

persatuPenulis menyadari sepenuhnya bahwa Laporan Skripsi ini masih jauh dari sempurna untuk itu semua jenissaran kritik dan masukan yang berdifat membangun sangat penulis harapkan Akhir kata semoga tulisan inidapat memberikan manfaat dan memberikan wawasan tambahan bagi para pembaca dan khususnya bagipenulis sendiriPurwokerto JanuariDymas Lawula RohmanNIM 13101012HALAMAN

PERNYATAAN PERSETUJUAN AKADEMISSebagai civitas akademik ST3 Telkom saya yang bertanda tangan di bawah ini

Nama Dymas Lawula RohmanNIM 13101012Program Studi S1 Teknik Telekomunikasi 2013Jenis karya Skripsi

Demi pengembangan ilmu pengetahuan menyetujui untuk memberikan kepada ST3 Telkom Hak BebasRoyalti Noneksklusif (Nonshyexclusive RoyaltyshyFree Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul

ANALISIS TEKNO EKONOMI

PERANCANGAN JARINGAN AKSES FIBER TO THE HOME (FTTH) MENGGUNAKA

N TEKNOLOGIGIGABITshyCAPABLE PASSIVE OPTICALNETWORKS(GPON)

Beserta perangkat yang ada (jika diperlukan) Dengan Hak Bebas Royalti

nonshyeksklusif ini ST3 Telkom berhak menyimpan mengalihmedia

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCANhellip 650

Size 31 wordslocated in

httpsebtelkomuniversityacidw[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 23Type regularSize 23 words

Plagiarism detected 013 of thisdocument islocated in

httpdymaslawulablogst3telkoma[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 24Type regularSize 7 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 25Type regularSize 5 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpdymaslawulablogst3telkoma[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

formatshykan mengelola dalam bentuk pangkalan data (database) merawat dan mempublikasikan skripsi sayaselama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis pertama dan sebagai pemilik Hak Cipta Demikianpernyataan ini saya buat dengan

sebenarnya Purwokerto 8 Januari Dymas Lawula13101012ABSTRAKSISistem komunikasi serat optik (SKSO) merupakan media yang menyalurkan sinyal optik (cahaya)TeknologiGigabitshycapable Passive OpticalNetworks (

GPON) adalah suatu teknologi akses yang dikategorikan sebagai Broadband Access berbasis kabel seratoptik GPON pada FTTH dapat membuat jalur transmisi yang lebih

efisien GPON memilki keunggulan salah satunya dapat membagi bandwidth sampai 32 ODP ataupun ONTPerancangan jaringan akses FTTH GPON dilakukan dengan menentukan spesifikasi perangkat jarakpenempatan perangkat

perhitungan power link budget dan rise time

budgetmelakukan survey anggaran guna menghitung dari segi tekno ekonomi CAPEX dan simulasi dengansoftware menggunakan Optisystem 70 Dari hasil data yang didapat akan diperoleh hasil analisa power linkbudget rise time budget dan tekno ekonomi CAPEXHasil dari Loss (PT) GPON 18 lebih baik dibandingkandengan GPON 116 downstream dan nilai keduanya masih dalam kategori layak 28 dB Nilai daya power (Prx)18 downstreamdan116 downstream yang didapatkan masih dalam kategoti layak karena masih diatas nilaisesenitivitas detector receiver yaitu shy28 dBmPada perancangan GPON 18 hasil Rise Time total (tsys)downstream adalah 026 ns dan untuk GPON 116 downstream adalah 026 ns nilai tersebut masih dibawahnilai pengkodean NRZ yaitu 028 nsDari segi anggaran CAPEX di kawasan klaster royal wood FTTH GPON116 membutuhkan Rp 410201486shydan FTTH GPON 18 membutuhkan Rp 471094058shyKata kunci FTTHOptisystem 70 Power Link Budget Rise Time BudgetGPON Serat Optik CAPEXABSTRACTFiber optic communication systems is a media channel optical signal Technology

Gigabitshycapable Passive Optical Networks (GPON

) is a technology acces that are categorized as broadband acces based fiber optic cablesGPON in FTTH cancreate a more transmission line GPON has advantages one of them can devide bandwidth up to 32 ODP orONTGPON FTTH access network design is conducted by determining the spesifications of the divice distance device allocation calculation of power link budget and rise time budget survey the budget to calculatefrom tekno ekonomi CAPEX dan simulation with optisystem 70 software From the result obtained wil beretrieved result analisys power link rise time budget and techno economi CAPEX The result of the Loss (PT) GPON 18 better than the GPON 116 downstream and both are still in the category of value worth 28 dBPower (Prx) downstream and 18 and 16 downstream obtained still in category because it is still above the valueof the sesenitivitas detector receiver ieshy28 dBm On the design of GPON 18 results Rise Time total (tsys)downstream is 026 ns and for GPON 116 downstream is 026 ns those values are still below the value ofencoding is NRZ ie 028 ns In terms of CAPEX budget in the area of the cluster of royal wood FTTH GPON116 am in need of Rp 410201486shyand FTTH GPON 18 need Rp 4710940580Keywords FTTH Optisystem 70 Power Link Budget Rise Time Budget GPON Serat Optik CAPEXDAFTARISILAPORAN SKRIPSIiHALAMAN PENGESAHANiiHALAMAN PERNYATAANiiiKATA PENGANTAR

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCANhellip 750

ivHALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN AKADEMISviABSTRAKSIviiABSTRACTviiiDAFTAR ISIixDAFTAR GAMBARxiDAFTAR TABELxiii1BAB I PENDAHULUAN111LATAR BELAKANG112PERUMUSAN MASALAH213BATASAN MASALAH214TUJUAN PENELITIAN215MANFAAT PENELITIAN316METODE PENELITIAN317SISTEMATIKA PENULISAN32BAB II DASAR TEORI521SISTEM KOMUNIKASI SERAT OPTIK5211Konsep Dasar Sistem Transmisi Serat Optik6212Jenis shy Jenis Kabel Serat Optik622ARSITEKTUR JARINGAN SERAT OPTIK823FIBER TO THE HOME (FTTH)924PASSIVE OPTICAL NETWORK (PON)10241GIGABITshyCAPABLE Passive OpticalNetwork (GPON)13242Prinsi Dasar GPON15243Persyaratan Sistem GPON16244Komponen Sistem GPON17245Perangkat GPON1825PARAMETER TRANSMISI SISTEM21251Power Link Budget21252Rise Time Budget2226TEKNO EKONOMI23261CAPEX24262CAPEX Fiber To The Home (FTTH)2427OPTISYSTEM25BAB III METODOLOGI PENELITIAN2631DIAGRAM ALIR PERENCANAAN JARINGAN2632STUDI LITERATUR2733PERANCANGAN TOPOLOGI28331Penentuan Kuantitas Perangkat35332Penentuan Spesifikasi Perangkat36333Parameter Kelayakan39334Simulasi Optisystem 7047335Tekno Ekonomi49BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN5141PERANCANGAN JARINGAN GPON5142POWER LINK BUDGET5143RISE TIME BUDGET6244TEKNO EKONOMI65BAB V KESIMPULAN DAN SARAN7051KESIMPULAN7052SARAN70DAFTAR PUSTAKA1DAFTAR GAMBARGambar 21 Bagian bagian serat optik5Gambar 22 Konfigurasi Sistem Transmisi Serat Optik6Gambar 23 Serat optik stepshyindex7Gambar 24 Serat optik stepshyindex7Gambar 25 Serat Optik Graded index7Gambar 26 Serat optik Gradded indeks7Gambar 27 Serat Optik SingleMode8Gambar 28 Arsitektur jaringan FTTH10Gambar 29 Passive Optical Network10Gambar 210 GigabitshycapablePON12Gambar 211 Arsitektur GPON14Gambar 212 Perangkat OLT18Gambar 213 Perangkat ODC18Gambar 214 Splitter19Gambar 215 Perangkat ODP20Gambar 216 Perangkat ONT20Gambar 217 Rugi shy Rugi Link21Gambar 218 Jaringan pointshytopoint dari kantor pusat25Gambar 219 Jaringandengan cabang 225Gambar 220 Jaringan dengan cabang 425Gambar 221 Jaringan dengan cabang 625fileCUsersganteng20mapanDocumentsLOVE20YOU20DUDEKALI20INI20BENERSkripsi20ku20semangat20kudocxGambar 31 Diagram alir proses pengerjaan26Gambar 32 Kondisi Kawasan Royal Wood27Gambar 33 Denah Kawasan Royal Wood28Gambar 34 ODC di perumahan Cibubur Country29Gambar 35 Ilustrasi peletakan ODC30Gambar 36 ODP di kawsan cluster royal wood31Gambar 37 Jalur kabel distribusi serat optik GPON 18

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCANhellip 850

Section ID 26Type regularSize 7 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpdymaslawulablogst3telkoma[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 27Type regularSize 11 words

Plagiarism detected 006 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu4925341PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 28Type regular

31Gambar 38 Jalur kabel distribusi serat optik GPON 11632Gambar 39 Simulasi GPON 18 downstream47Gambar 310 Simulasi GPON 18 upstream47Gambar 311Simulasi GPON 116 downstream48Gambar 312 Simulasi GPON 116 upstream48Gambar 313 Optimalisasi(Prx) GPON 18 downlink48Gambar 314 Optimalisasi (Prx) GPON 18 upstream48Gambar 315 Optimalisasi(Prx) GPON 116 downlink48Gambar 316 Optimalisasi (Prx) GPON 116 upstream49Gambar 41 jaringanGPON51Gambar 42 Grafik GPON 18 terjauh downstream54Gambar 43 Grafik GPON 116 terjauhdownstream56Gambar 44 Grafik GPON 18 terjauh upstream59Gambar 45 Grafik GPON 116 terjauhupstream61Gambar 46 Pengeluaran anggaran GPON 1866Gambar 47 Pengeluaran anggaran GPON 11667Gambar 48 Anggaran FTTH GPON 18 dan 11668DAFTAR TABELTabel 21 Perbedaan APON EPON BPON dan GPON (8)12Tabel 22 Perbedaan BPON GPON dan GEPON(10)14Tabel 23 Keterangan Gambar 29 (11)15Tabel 24 Standar dari teknologi GPON (8)16Tabel 25 RedamanSplitter pasif (13)19Tabel 31 Jumlah luas rumah27Tabel 32 Sampel Jarak kabel serat optik28Tabel 33 perkiraan kabel distribusi GPON 1833Tabel 34 perkiraan kabel distribusi GPON 11633Tabel 35 Jarak drop cable34Tabel 36 Daftar Perangkat (18)35Tabel 37 Daftar Perangkat (116)36Tabel 38 Spesifikasi OLT37Tabel 39 Spesifikasi G652D (21)37Tabel 310 Spesifikasi G657 (21)37Tabel 311 Spesifikasi konektor(22)37Tabel 312 Spesifikasi Splitter (13)38Tabel 313 Spesifikasi ONT38Tabel 314 Jarak kabel serat optik GPON 1839Tabel 315 Data perhitungan Power Link Budget GPON 1840Tabel 316 link budget jarak terdekat GPON 18 downstream41Tabel 317 link budget data jarak terdekatGPON 18 upstream41Tabel 318 link budget jarak terjauh GPON 18 downstream41Tabel 319 link budget jarakterjauh GPON 18 upstream42Tabel 320 Jarak kabel serat optik GPON 11642Tabel 321 Data perhitungan Power Link Budget GPON 11642Tabel 322 link budget jarak terdekat GPON 116 downstream43Tabel 323 link budget jarak terdekat GPON116 upstream43Tabel 324 link budget jarak terjauh GPON 116 downstream44Tabel 325 link budget jarakterjauh GPON 116 upstream44Tabel 326 Data perhitungan Rise Time budget GPON 1845Tabel 327 Rise timebudget 18 downstream46Tabel 328 Rise time budget 18 upstream46Tabel 329 Data perhitunganRise Time budget GPON 11646Tabel 330 Rise time budget 116 downstream46Tabel 331 Rise time budget116 upstream47Tabel 332 Hasil data optimalisasi link budget simulasi GPON 1849Tabel 333 Hasil dataoptimalisasi link budget simulasi GPON 11649Tabel 334 Anggaran GPON 1850Tabel 335 Anggaran GPON 11650Tabel 41 Power Link Budget terdekat downstream52Tabel 42 Power Link Budget terjauh downstream52Tabel43 Power Link Budget terdekat upstream57Tabel 44 Power Link Budget terjauh Upstream57Tabel 45 Hasildata Rise time budget GPON 18 downstream62Tabel 46 Hasil data Rise time budget GPON 18upstream63Tabel 47 Hasil data Rise time budget GPON 116downstream64Tabel 48 Hasil data Rise time budget GPON 116upstream64Tabel 49 Perbandingan rise time budget65Tabel 410 Data keshy6 komponen anggaran GPON 1865Tabel 411 Data keshy6 komponen anggaran GPON 11667BABIPENDAHULUANLATAR BELAKANGPerkembangan teknologi yang begitu pesat memicu adanya peningkatan kualitas akan layanan informasidengan tingkat yang semakin canggih dan kompleks Teknologi sistem komunikasi serat optik

merupakan salah satu solusi terhadap masalah tersebut

Kabel jaringan seratoptik adalah suatu jenis kabel yang diperuntukkan sebagai media transmisi terarah (guieded wireline) guna kepentingan perpindahan arus data dalam dunia jaringan telekomunikasiPenerapan SistemKomunikasi Serat Optik (SKSO) dipercaya dapat memenuhi kebutuhan komunikasi salah satunya menggunakanmodel aplikasi

jaringan Fiber To The Home (FTTH) FTTH merupakan suatu format penghantaran

sinyal optik dari pusat penyedia layanan (provider) ke

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCANhellip 950

Size 7 wordsPlagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpsptscribdcomdocument2211[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 29Type regularSize 23 words

Plagiarism detected 013 of thisdocument islocated in

httpdymaslawulablogst3telkoma[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 30Type regularSize 11 words

Plagiarism detected 006 of thisdocument islocated in

httpsidscribdcomdoc229240164[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 31Type regularSize 7 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 32Type regularSize 7 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 33Type regularSize 6 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

pengguna dengan menggunakan serat optik sebagai media

penghantar Untuk mendukung fasilitas FTTH diperlukan suatu topologi jaringan yang sesuai sehingga dapatdinikmati dengan kecepatan pengiriman data yang baikTeknologi Gigabitshycapable Passive OpticalNetwork (

GPON) adalah suatu teknologi akses yang dikategorikan sebagai Broadband Access berbasis kabel seratoptik GPON pada FTTH dapat membuat jalur transmisi yang lebih

efisien GPON memilki keunggulan salah satunya dapat membagi bandwidth sampai 32 ODP ataupunONTBerdasarkan latar belakang tersebut penulis mengambil topik Skripsi ANALISIS TEKNO EKONOMI

PERANCANGAN JARINGAN AKSES FIBER TO THE HOME (FTTH) MENGGUNAKAN TEKNOLOGIGIGABI

TshyCAPABLE PASSIVE OPTICALNETWORKS (GPON) (STUDI KASUS PERUMAHAN GRAND CIBUBURCOUNTRY) Penulis akan membuat 2 perancangan jaringan akses FTTH GPON dengan masing shy masingrancangan menggunakan splitter pasif 18 dan 116 yang menghubungkan ODP ke ONT Kemudian untukkelayakan sistem di analisis

dengan parameter Power Link Budget Rise Time

Budgetserta dinalisis dalam segi Tekno Ekonomi CAPEXPERUMUSAN MASALAHDari latar belakang masalah adapun rumusan masalah yang perlu dikaji antara lain Apakah perancangan yangdilakukan memenuhi standar kelayakan Berapa anggaran CAPEX yang dibutuhkan dalam perancangan GPON 118 dan 116 Diantara GPON 118 dan116 manakah yang lebih lebih baik dari hasil

parameter power link budget Rise Time Budget

danTekno ekonomi CAPEXBATASAN MASALAHAdapun batasan masalah dalam Skripsi ini antara lain Studi kasus perancangan dilakukan pada kawasan Klaster Royal Wood Perumahan Grand Cibubur Countryyang memiliki jumlah rumah sebanyak sebanyak 142 unit rumah dan 52 unit rukoParameter keberhasilan yang dicari adalah

Power Link Budget dan Rise Time

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 1050

Section ID 34Type regularSize 7 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 35Type regularSize 32 words

Plagiarism detected 018 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu13456103An[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 36Type regularSize 26 words

Plagiarism detected 015 of thisdocument islocated in

httpswwwresearchgatenetprofil[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

BudgetPerhitungan Rise Time Budget hanya dari lokasi yang terjauhTidak membahas Bit Erorr RateSimulasiperancangan menggunakan OptiSystem versi 70 untuk mendapatkan nilai loss total (PT) dan daya terima(Prx)Perencangan menggunakan GPON 118 dan 116 yang menghubungkan dari ODP ke ONTTekno Ekonomi yangdibahas adalah kebutuhan anggaran CAPEXTidak membahas anggaran OPEXMembandingkan antaraGPON 118 dan 116 berdasarkan parameter kelayakan dan tekno ekonomiTUJUAN PENELITIANMerancang dan mensimulasikan jaringan FTTH dengan teknologi GPON dan Menganalisa parameter kelayakan berdasarkan

Power Link Budget dan Rise Time Budget

serta mengetahui hasil perhitungan anggaran dari segi tekno ekonomi CAPEXMANFAAT PENELITIANManfaat dari penulisan skripsi ini adalah menghasilkan perancangan dan hasil analisa jaringan FTTH GPON 18dan 116 yang nantinya bisa menjadi sebuah acuan dalam perancangan jaringan akses FTTH dengan menggunakan teknologiGPONMETODEPENELITIANMetode penelitianyang digunakan pada penulisan skripsi ini antara lainStudi LiteraturPada proses skripsi ini ialah menetukan daerah sebagai tempat studi kasus melakukan pengumpulan data berupa denahkondisi lokasi panjang lintasan dan jumlah rumahPerancangan TopologiPenentuan dan penempatan perangkatPengumpulan DataPengumpulan data pada penelitian

ini menggunakan dua kali pengumpulan data yakni meliputi data untuk persiapan perancangan dan datahasil perancangan atau penelitianData Persiapan PerancanganData persiapan perancangan merupakan data yang dibutuhkan sebelum dapat merancang jaringan

FTTH GPON 18 dan 116 Data tersebut meliputi data tentang kawasan perumahan yang akan dianalisa databerdasarkan perangkat yang digunakan di lapangan dan data spesifikasi dari perangkat

Data Hasil PerancanganData hasil perancangan merupakan data yang terkait dengan hasil rancangan berupa hasil perhitungan Datatersebut diperoleh melalui uji coba dengan menggunakan formulasi perhitungan

SISTEMATIKA PENULISANBAB I PENDAHULUANBab ini berisi tentang penjelasan mengenai latar belakang rumusan masalah batasan masalah tujuan danmanfaat dari penulisan laporan skripsi iniBAB II DASAR TEORIBab ini berisi tentang dasar teori yang berkaitan dengan judul skripsi dan pada bab ini berisi dasar teori yangmendukung dalam penelitianBAB III METEDOLOGI PENELITIANBab ini berisi tentang cara dan langkah shy langkah dalam menemukan hasil penelitianBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASANBab ini berisi tentang analisa yang dilakukan pada hasil dari penelitianBAB V KESIMPULAN DAN SARANBab ini berisi tentang kesimpulan hasil yang diperoleh dan saran yang ditujukan kepada pembacaBAB IIDASAR TEORISISTEM KOMUNIKASI SERAT OPTIKSistem komunikasi serat optik (SKSO) adalah systemkomunikasi yang

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 1150

Section ID 37Type regularSize 6 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpswwwresearchgatenetprofil[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 38Type regularSize 26 words

Plagiarism detected 015 of thisdocument islocated in

httpjurnalsistemblogspotcoid[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 39Type regularSize 14 words

Plagiarism detected 008 of thisdocument islocated in

httpjurnalsistemblogspotcoid[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 40Type regularSize 13 words

Plagiarism detected 007 of thisdocument islocated in

httpjurnalsistemblogspotcoid[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 41Type regularSize 46 words

Plagiarism detected 026 of thisdocument islocated in

httpswwwberitateknologicommen[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 42Type regularSize 7 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpswwwberitateknologicommen[click the link to activate SideshybyshySide compare]

menggunakan serat optik sebagai media transmisinya

Sistem komunikasi yang berfungsi sebagai media yang menyalurkan sinyal optik (cahaya) yang dibangkitkanoleh sumber cahaya lalu sinyal optik tersebut menuju ke detektor cahaya dibagian penerima Struktur dan sifatmaterial serat optik mampu memandu cahaya yang masuk agar tetap merambat didalam serat optik denganredaman kecil Serat optik memiliki beberapa kelebihan diantaranya (1)Mempunyai bandwidth lebar danredaman kecilUkurannya kecil dan ringanTidak terjadi Crossshytalk antar serat optik dalam satu kabelKabel terhadap induksi dan interferensiKualitas transmisi yang tinggiAnggaranoperasi dan instalasi rendah(1)Selain itu serat optik juga mempunyai kekurangan diantaranya Non konduktorKonstruksi serat optik cukup lemah sehingga perlu penanganan yang cermat pada saat instalasiKarakteristiktransmisi dapat berubah bila terjadi tekanan dari luar yang berlebihanMahal bila digunakan untuk aplikasi bandwidth sempit dan jarak dekat(1)Gambar 21Bagian bagian seratoptik(Curran Mark Shirk Brian Basics of fiber Optics)Berdasarkan gambar 21 serat optik

memiliki inti yang terbuat dari serat kaca dan memiliki beberapa lapisan yang tentunya tiap lapisan memilikifungsi masingshymasing Berikut ini merupakan komponen yang membentuk karakteristik dari

serat optik (2)Core Tengah bagian ini terbuat dari silika adalah wilayah transmisi cahaya seratCladding

Untuk bagian ini adalah komponen yang terbuat dari kaca dan memiliki fungsi sebagai pelindung

core

Selain sebagai pelindung inti cladding juga berfungsi memancarkan cahaya dari luar kepada inti

Ini adalah lapisan pertama di sekitar core Hal ini juga dibuat dari silika tetapi tidak komposisi yang samasebagai coreCoating

Lapisan ini juga sering disebut sebagai mantel berbeda dengan inti dan cladding yang terbuat dari kacauntuk lapisan ini terbuat dari bahan plastik Fungsi dari mantel ini adalah untuk melindungi gangguan dari luarseperti lengkungan kabel dan kelembaban udara yang dapat mengakibatkan kerusakan pada lapisan dalam

Buffer (tidak digambarkan)

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 1250

[click to show more resources]

Section ID 43Type regularSize 7 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpswwwberitateknologicommen[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 44Type regularSize 20 words

Plagiarism detected 011 of thisdocument islocated in

httpswwwberitateknologicommen[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 45Type regularSize 6 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpsidscribdcomdocument4957[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Perlindungan utama berawal dari lapisan ini Lapisan

buffer merupakan lapisan terluar dari kabel serat

optik fungsinya jelas untuk melindungi inti kabel

seratoptik dari gangguan secara langsung dan proses instalasi(2)Konsep Dasar Sistem Transmisi SeratOptikDasar dari SKSO adalah informasi yang dikirimkan oleh sinyal dalam bentuk sinyal cahaya Transmitterkabel serat optik dan receiver keduanya adalah komponen yang menjadi dasar dalam sistem komunikasi seratoptik Sinyal listrik diubah menjadi sinyal cahaya oleh transmitter serat optik difungsikan sebagai mediatransmisidengan sinyal cahaya diubah menjadi sinyal listrik oleh receiver Prisnsip pemantulan sinyal optik yangberupa cahayadengan panjang gelombang tertentulah yang menjadi proses yang terjadi pada pengirimaninformasi pada serat optik dengan panjang gelombang tertentu Konfigurasi transmisi serat optik ditunjukanseperti pada gambar 22 dibawah ini(3)Gambar 22 Konfigurasi Sistem Transmisi Serat Optik(KeiserGerdOptical Fiber Comucications)Jenis shy Jenis Kabel Serat OptikBerdasarkan Indeks Bias BahanSerat S1 (StepshyIndex)Serat yang dimiliki serat optik jenis stepshyindexadalah karakteristik indeks bias inti yangtetap dan juga memiliki indeks bias yang konstan Karekteristik yang dimiliki serat optikstepshyindex ditunjukanpada gambar 23 dibawah ini(4)Gambar 23 Serat optik stepshyindex (Rochman DiktatPerencanaan Sistem Transmisi)Gambar 24 Serat optik stepshyindex(ITUshyT 2009 Handbook of OptikalFibers)Serat GI (GraddedshyIndex)Serat GI memiliki indeks bias yang tidak seragam sehingga mengikuti profiltertentu Tujuan menggunakan serat GI yang memiliki indeks bias seperti ini adalah untuk membuat sinyal tepiyang lintasannya lebih jauh kecapatan yang dialami akan lebih tinggi daripada sinyal yang merambat melaluitengah sehingga sinyal yang diterima dapat datang bersamaan tanpa terjadi keterlambatan Gambar 25 yangditampilkan dibawah ini menunjukan karakteristik serat optikgraddedshyindex (5)Gambar 25 Serat Optik Gradedindex (Rochman Diktat Perencanaan Sistem Transmisi)Gambar 26 Serat optik Gradded indeks(ITUshyT 2009Handbook of Optical Fibers)Berdasarkan Jumlah Mode yang MerambatSerat OptikSinglemode(Monomode)Inti lebih kecil dengan ukuran 8shy10 μm dimiliki kabel serat optik ini dan perbedaan indeks bias yang terjadi padajenis serta optik ini adalah raektif antara inti dengan selubung kecil sehingga hanya sebuah energi cahayasinglemode yang dapat merambat sepanjang serat Karena hanya ada satu lintasan cahaya sepanjang seratmaka serat optiksinglemode mengalami penyebaran dan penyerapan cahaya lebih sedikit Karena itulah seratjenis ini memiliki redaman yang sangat kecil lebar pita frekuensi besar dan berkecepatan tinggi Karena itulahserat optik jenis ini mampu menyalurkan data kapasitas besar dengan bit rate yang tinggi (4)Gambar 27 SeratOptik Single Mode(ITUshyT 2009 Handbook of Optical Fibers)Serat Optik Multimode Multimodeserat optik adalah waveguides dielektrik yang dapat memiliki banyak mode propagasi Cahaya pada jenis seratini mengikuti jalur yang dapat diwakili oleh sinar seperti yang ditunjukkan dalam gambar 24 dan 26 dimanadaerah 1 2 dan 3 inti cladding dan coating Cladding kaca memiliki indeks bias dengan konstanta dielektriksedikit lebih rendah daripada indeks bias kaca inti Serat optik ini

digunakan untuk tujuan komersial Memiliki inti yang lebih besar dan memungkinkan ratusan metode cahayatersebar melalui serat dalam waktu yang

bersamaan Multimode memiliki diameter 50 shy 200 μm(4)ARSITEKTUR JARINGAN SERAT OPTIKBerdasarkan lokasi penempatan ONT arsitektur jaringan serat optik dibagi menjadi 4 jenis yaitu Fiber To The Zone(FTTZ) Diluar bangun tempat dimana TKO berada media penghubungnya adalah tembagaFiber To The Curb(FTTC)Di luar bangunan TKO berada kawasan bisinis yang biasanya terdapat FTTCFiber To The Building(FTTB) Didadalam gedung letak TKOFiber To The Home(FTTH)

Dengan menggunakan media transmisi serat optik

sinyal optik dikirimkan dari penyedia langsung ke pengguna(6)

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 1350

Section ID 46Type regularSize 13 words

Plagiarism detected 007 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 47Type regularSize 17 words

Plagiarism detected 01 of thisdocument islocated in

httpsfrisilya09wordpresscom20[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 48Type regularSize 7 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpswwwresearchgatenetprofil[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

FIBER TO THE HOME(FTTH)Fiber To The Home (FTTH) merupakan suat

u format dimana sinyal optik dari pusat penyedia akan ditransmisikan langsung ke pengguna Pada FTTH jarakantara STO dengan ONT maksimal adalah 20 km Pada STO terdapat peralatan yang disebut dengan OLT yangnantinya sinyal listrik akan diubah menjadi sinyal optic di perangkat OLT lalu sinyal dipancarkan dari OLT keONT yang menjadi perangkat pengubah sinyal cahaya menjadi listrik(7)Sinyal optik pada arsitektur FTTHmemiliki panjang gelombnag dengan rentang antara 1490 dari sisi downstream dan dari sisi upstream sinyaloptik memiliki panjang gelombang 1310 nm kedua panjang gelombang tersebut digunakan untuk mengirimkandata dan suara Sedangkan panjang gelombang 1550 nm digunakan untuk mengirimkan layanan videodikonversikan terlebih dahulu ke format optik

oleh optik pemancar video (Optical video transmitter) Penggabung (coupler) menggabungkan sinyal optik1550 nm dan 1490 nm

dan mentransmisikan ke pelanggan secara broadcastAdapun keunggulan FTTH antara lain (7)Disediakanrange yang lebar untuk komunikasi dan servis hiburan Aktivasi yang disediakan juga lebih cepatDisediakan jumlah bandwidth maksmumFTTH menawarkan multiplayservice yaitu data suara danvideoDesain FTTH fleksibel Pengembangan dan peningkatan sangat didukungMinimal gangguanBentuk bisnis yang sukses karena menyediakan keseimbangan antara modal (CAPEX) dan anggaran opreasi (OPEX)(7)Gambar 28 Arsitektur jaringan FTTH(Telkom Indonesia Konfigurasi Fiber To The Home)PASSIVE OPTICALNETWORK (PON)PassiveOpticalNetwork didasarkan pada bentuk arsitektur dengan memecah sinyal dengan kata lain arsitekturpoinshytoshymutipoint Anggaranyang efektif dimiliki oleh PON karena dapat memcah sinyal dan pada PON menyediakanlayanan broadband suara video data dan servis lainnya yang biasanya disebut dengan Next Generation PlayNetwork (NGPN) Serat optik dan splitter digunakan untuk menghubungkan OLT dengan ONT Biasanya untukdownstreamSplitter pasif digunakan dari STO dengan maksimum jarak 20 km Kenapa perangkat ini disebutpasig karena semua splitter dan peralatan yang ada di bagian ODN merupakan peralatan pasif dimanaperalatanshyperalatan tersebut tidak membutuhkan power

Perangkat optik pasif yang dipakai adalah konektor

splitter pasif dan kabel optik Sistem OLT difungsikn untuk mengumpukan dan menshyswitch fungsi antara jaringankabel dengan interface PON dan untuk fungsi manajemen (8)Time Division Mutiplexing Acces(TDMA) adalah metode akses yang digunakan PON Downstream pada PON sinyal TDM dari OLT yang dimanaOLT ini menentukan dan menyebarkan informasi pelanggan yang terhubung ke OLT Upstream pada PON ONTmentransmisikan sinyal optik secara sinkron dengan metode TDMA untuk terhidar dari tabrakan karena jarakantara OLT dan semua ONT berbeda yang nanti akan berada di satu jalur menuju OLT(8)Gambar 29PassiveOpticalNetwork(RK Gangwar website of BSNL)Ada dua konfigurasi splitter yangbiasa digunakan untuk arsitektur PON yaitu konfigurasicentralized dan cascade Pada betuk centralizedmenggunakan splitter 132 di luar bangunan Pada arsitektur 132 splitter yang digunakan hanya terdapat diODC saja Konfigurasi cascadeini splitter lebih mendominasi dalam jaringan Pada konfigurasi cascade Spliiterdiletakaan di dua tempat yaitu terdapat di ODC dan ODP Biasanya pada arsitektur cascade terdapat splitter 14pada ODC dan 18 pada ODP(8)Teknologi PON memiliki beberapa jenis seperti APON (ATM PON) BPON (Broadband PON) EPON (Ethernet PON) dan GPON (GIGABITshyCAPABLE PON)APONAPON datau ATM PON adalah standar yang dikeluarkan ITUshyT dan diratifikasi tahun 1998 dengan standartG9831 ATM digunakan APON untuk transport protokolnya dan didukung servis dengan 622 Mbps padadownstream dan 155 Mbps pada upstreamdan splitter 32shy64 digunakan pada APONBPONMeskipun BPON memiliki performa yang lebih baik dengan 12 Gbps pada downstream dan 622 Mbps pada upstream namun BPON tetapmenggunakan ATM sebagai transport protokolnyaEPONBerbeda dengan APON dan BPON yang merupakan standar ITUshyT EPON merupakan standar IEEE 8023ahtahun 2004 Enkapsulasi Ethernet digunakan jaringan EPON untuk transport data pada jaringan EPONberoprasi dengan 125 Gbps pada arah downstreamsama halnya dengan upstream Pengkodean 8B10B

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 1450

Section ID 49Type regularSize 7 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpdymaslawulablogst3telkoma[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 50Type regularSize 10 words

Plagiarism detected 006 of thisdocument islocated in

httpdymaslawulablogst3telkoma[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 51Type regularSize 82 words

Plagiarism detected 046 of thisdocument islocated in

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

digunakan EPON dengan melebihi batasan maksimum di 20 WDM digunakan EPON yang beroprasi padapanjang gelombang 1490 nm downstreamdan 1310 nm upstream sedangkan 1550 nm disediakan EPON untukservis lain seperti video analog(8)

GPON Adalah suatu teknologi akses yang dikategorikan

Broadband Acces berbasis serat optik GPON adalah

salah satu teknologi yang dikembangkan oleh ITUshyT via G984

GPON mempunyai bandwidth sebesar 2488 Gbps (downstream)(9)Gambar 210GigabitshycapablePON (FTTHCouncil (2009) FTTH Handbook Deployment and Operation Commitee)Selain itu adapun beberapa hal yang menjadistandar teknologi GPON antara lain Full service support yang dimana layanan voice (TDMSONET dan SDH)Ethernet (10100 Base Tshy10100 Mbps yang ditransmisikan melalui media twisted pair) ATM leased line dansebagainya termasuk dalam service GPONJarak jangkauannya dapat mencapai 60 km Metode GEM (GPON Encapsulation Method) digunakan dalamteknik enkapsulasiSupport bermacamshymacam opsi bit rate diantaranya symmetric 622 Mbps 125 Gbps 25 Gbps downstream12 Gbps upstream dllMempunyai kemampuan OAM untuk end to end service managementSecurity pada levelprotocol untuk traffic downstream unttuk mode transmisi multicast dengan adanya pengembangan standarkeamanan pengiriman paket AES antara OLT dan ONU(8)Tabel 21 Perbedaan APON EPON BPON danGPON (8)PON Type CharacteristicsAPONBPONGPONEPONStandardITUshyT G9831ITUshyT G9833ITUshyT G984IEEE 8023Fibre typeITUshyT G652 single or dual fibreITUshyT G652 single fibreITUshyT G652 single or dual fibre1000 Base shy PX 10PX20Single FibreMax physical Distance (OLT to ONT)20 km20 km20 kmPX 10=10 km PX 20=20 kmData RatesD = 62208 Mbps U = 15552 MbpsD = 62208 Mbps U = 15552 MbpsD = 248832 Mbps U = 124416 Mbps125 MbpsSplit Ratio3232Up to 6416 to 32Wavelegth BandD= 1480shy1580 nm U=1260shy1360D= 1490shy1500 nm U=1260shy1360D= 1480shy1580 nm U=1260shy1360D= 1490nm U=1300GIGABITshyCAPABLEPassive OpticalNetwork (

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 1550

httpdymaslawulablogst3telkoma[click to show more resources]

Section ID 52Type regularSize 10 words

Plagiarism detected 006 of thisdocument islocated in

httpdymaslawulablogst3telkoma[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 53Type regularSize 7 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpdymaslawulablogst3telkoma[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 54Type regularSize 24 words

Plagiarism detected 013 of thisdocument islocated in

httpdymaslawulablogst3telkoma[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 55Type regularSize 15 words

Plagiarism detected 008 of thisdocument islocated in

httpdymaslawulablogst3telkoma[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

GPON)GPON merupakan salah satu teknologi yang dikembangkan oleh ITUshyT via G984 dan hingga kiniGPON bersaing dengan GEPON (Gigabit Ethernet PON) yaitu PON versi IEEE yang berbasiskan teknologiEthernet GPONmendominansi pasar teknologi jaringan yang lebih tinggi dan roll out lebih cepat dibandingteknologiGEPON Menurut Standar G984 GPON mendukung bit rate yang lebih tinggi perbaikan keamanandan pilihan protokol layer 2 (ATM GEM atau Ethernet) Baik GPON ataupun GEPON menggunakan seratoptik sebagai medium transmisi Satu perangkat akan diletakkan

pada pusat (OLT) kemudian akan mendistribusikan sinyal

trafik Triple Play (SuaraVoIP Multi MediaDigital Pay TV dan Data

Internet)mendistribusikannya hanya dengan melalui media satucore kabel optik ke pelanggan yang nantinyasinyal pada serat optic akan dipecah menggunakan perangkat pasif(10)Tabel 22 Perbedaan BPON GPON danGEPON (10)PON Type CharacteristicsBPONGPONEPONStandardITUshyT G9833ITUshyT G984IEEE 8023Fibre typeITUshyT G652 single fibreITUshyT G652 single or dual fibre1000 Base shy PX 10PX20 Single FibreMax physical Distance (OLT to ONT)20 km20 kmPX 10=10 km PX 20=20 kmData RatesD = 622 Mbps U = 155 MbpsD = 2488 Mbps U = 1244 Mbps1000 MbpsProtocolATMEthernet TDMEthernetCiri khas dari teknologi PON dibanding teknologi optik lainnya

adalah teknik distribusi trafik dilakukan secara pasif

STO hingga ke ONT akan didistribusikan kabel serat optic dengan

menggunakan splitter pasif (12 14 18 116 132 164) GPON menggunakan TDMA sebagai teknikmultiple access upstream menggunakan broadcast kearah downstream dengan data rate

sebesar 2488 Gbps

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 1650

Section ID 56Type regularSize 6 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpdymaslawulablogst3telkoma[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 57Type regularSize 13 words

Plagiarism detected 007 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu4925341PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 58Type regularSize 80 words

Plagiarism detected 045 of thisdocument islocated in

httpdymaslawulablogst3telkoma[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

GPON jadi memiliki efisiensi bandwidth yang lebih baik dari BPON (70 ) yaitu 93 (

10)Gambar 211 Arsitektur GPON(ITU shyT G9841)Tabel 23 Keterangan Gambar 29 (11)Keterangan Gambar 29ONUOpticalNetwork UnitONTOpticalNetwork TerminalODNOpticalDistribution NetworkOLTOpticalLine TerminationWDMWavelength Division Multiplex Module (jika WDM tidak berfungsi WDM ini tidak diperlukan)NEElemen jaringan yang menggunakan panjang gelombang yang berbeda dari OLT dan ONUAFAdaptation Function(kadang shy kadang termasuk dalam bagian ONUONTSNIService Node InterfaceUNIUser Network InterfaceSTitik pada serat optikRTitik pada serat optik(a) Reference PointJika AF disertakan dalam ONU hal ini tidak diperlukanPoint ABJika WDM tidak digunakan point ini tidak diperlukanPrinsi

Dasar GPONPrisip kerja dari GPON

sama halnya dengan prinsip keja PON yang sudah dijelaskan sebelumnya yaitu ketika OLT mengirimkan sinyalataupun data sebelum sampai ONT sinyal yang dikirimkan oleh OLT akan menyebar atau di broadcast sesuaidengan tujuan letak receiver

Untuk ONT sendiri akan memberikan data shy data dan sinyal yang diinginkan oleh

pelanggan Pada prinsipnya Passive OpticalNetwork adalah sistem pointshytoshymultipoint Layanan T1 E1 danDS3 didukung oleh arsitektur GPON karena menggunakan TDM 3 mode power dapat ditransmisikan oleh ONT

Pada mode 1 ONT akan mentransmisikan pada kisaran daya output yang normal Pada mode 2 dan 3 ONTakan mentransmisikan 3 shy 6 dB lebih rendah daripada mode 1 yang mengizinkan OLT untuk memerintahkanONT menurunkan dayanya apabila OLT mendeteksi sinyal dari ONT terlalu kuat atau sebaliknya OLT akanmemberi perintah ONT untuk menaikkan daya jika terdeteksi sinyal dari ONT terlalu lemah(12)Tabel 24Standar dari teknologi GPON (8)KarakteristikGPONStandardizationITUshyT G984FrameATM

GEMData Rate1244 Gbps 2488 Gbps

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 1750

Section ID 59Type regularSize 28 words

Plagiarism detected 016 of thisdocument islocated in

httpsidscribdcomdoc229240164[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 60Type regularSize 30 words

Plagiarism detected 017 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 61Type regularSize 5 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpdocslideusdocumentsperanc[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 62Type regularSize 13 words

Plagiarism detected 007 of thisdocument islocated in

httpdocumentstipsdocumentsper[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 63Type regularSize 7 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpdocumentstipsdocumentsper[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Data Rate1244 Gbps

2488 GbpsServiceData Voice VideoTransmission Distance10 km 20 kmNumber of Branches64Wavelength Up1310 nmWavelength Down1490 nmSplitterPassi

vePersyaratan Sistem GPONPersyaratan GPON antara lain Beroperasi dengan data rate 2488 Gbpsuntukdowknstream dan 1244 Gbps untuk

upstream dengan menggunakan single fiber sistem GshyPON harus sesuai dengan ITUshyT G984x series(G9841234)(12)Modul GPON dapat diekspansi yang memungkinkan terbentuknya sistem perangkatyang fleksible

(12)NMS dapat menatur semua aristekutr GPONBerbasir IP dan memiliki

kemampuan switching bersifat nonshyblocked matrix(

12)Komponen SistemGPONOpticalLine Termination (OLT) terpasang di STO Persyaratan umum untuk OLT yaitu Sistem backup disediakan olehBackplane OLT (

redudansi) dan koneksi independent 10 Gigabit Ethernet full duplex untuk masingshymasing servis slot

Arsitektur nonshyblocking 150 Gbps full duplex per

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 1850

Section ID 64Type regularSize 69 words

Plagiarism detected 039 of thisdocument islocated in

httpdymaslawulablogst3telkoma[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 65Type regularSize 7 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpsesscribdcomdocument2211[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 66Type regularSize 12 words

Plagiarism detected 007 of thisdocument islocated in

httpdymaslawulablogst3telkoma[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 67Type regularSize 8 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpsidscribdcomdoc238698027[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 68Type regularSize 7 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpdymaslawulablogst3telkoma[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 69Type regularSize 15 words

Plagiarism detected 008 of thisdocument islocated in

httpdymaslawulablogst3telkoma[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

shelf dipunyai oleh kemampuan switching fabric OLTUniversal service slotuntuk PON card dimiliki oleh OLT(12)Sejumlah OpticalNetwork Terminal(ONT) atau OpticalNetwork

Unit (ONU) diletakkan di beberapa lokasi dalam jaringan akses broadband pointshytoshymultipoint antara centraloffice dan customer premises (12)Persyaratan umum untuk ONT yaitu Aplikasi di perumahan kantor atau pada building (HRB) dan curbsDapat dikontrol secara lokal dan remote melalui OMCI sesuai dengan G9844 Menggunakan serat optiksingle mode bidirectional untuk 1310 nm (upstream) dan 1490 nm (downstream) Dapat mendukung λ 1550nm untuk RF video(

12)ODN terdiri dari serat optik dan spltter pasif

couplers serta aksesoris lain seperti konektor yang

menjadikan perangkat shy perangkat pada ODN terkoneksiSpesifikasi

untuk Optical Distribution Network (ODN) yaitu Beroperasi menggunakan transmisi single optik Physical

ReachODNJarak maksimaldari OLT ke ONTsebesar 20 Km dengancascading

splitter 2 stage dan minimum 32 port ONTONU(

12)Losstotal yang didapatiproses transmisi dari OLT sampai denganONT maximal adalah 28 dB menurut rekomendasiITU shyT G9842 [1]Menggunakan serat optiksingle modesesuai dengan ITUshyT G652 dan ITUshyT G657[1]PerangkatGPONOpticalLine Terminal (OLT) Sistem PON pada

penyedia layanan (service provider) data video dan

jaringan telepon disediakan interface oleh OLT

Bagian ini akan membuat link ke sistem operasi penyedia layanan melalui Network Management System(NMS

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 1950

Section ID 70Type regularSize 8 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpdymaslawulablogst3telkoma[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 71Type regularSize 14 words

Plagiarism detected 008 of thisdocument islocated in

httpdymaslawulablogst3telkoma[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 72Type regularSize 6 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpdocslideusdocumentsperanc[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 73Type regularSize 22 words

Plagiarism detected 012 of thisdocument islocated in

httpsptscribdcomdoc278767906[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 74Type regularSize 18 words

Plagiarism detected 01 of thisdocument islocated in

httpswwwresearchgatenetprofil[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 75Type regularSize 36 words

Plagiarism detected 02 of thisdocument islocated in

httpsptscribdcomdoc278767906[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

) Di perangkat inilah dimana sinyal listrik diubah manjadi sinyal optik dan OLT juga berfungsi sebagaimultiplexing Sebuah perangkat yang menjadi titik akhir yaitu root sebuah ODN menerapkan protokol PONseperti yang didefinisikan oleh ITUshyT G984 (11)Gambar 212 Perangkat OLT(Ambar Teknologi GPON)

OpticalDistribution Cabinet (ODC)ODC(Optical Distributi

on Cabinet) perangkat yang menyediakan transmisi serat optik yang berfugsi untuk pendistribusian serat optikantara OLT ke ONT Didalamnya terdapat perangkat shy perangkat pasif seperti splitter dan konektor(12)Gambar213 Perangkat ODCODC

menyediakan peralatan transmisi optik antara OLT dan ONT Perangkat interior pada ODC terdiri dari

KonektorKonektor adalah salah satu perlengkapan pada kabel serat optik yang difungsikan untuk menghubungkan kabelserat optik dengan perangkat lainnya

Konektor memiliki beberapa jenis antara lain

(8)FC (Fiber Connector) Transmitter dan receiver yang menggunakan yang menggunakan kabel serat optiksingle mode

Konektor ini menggunakan sistem drat ulir dengan posisi yang dapat diatur sehingga ketika dipasangkan keperangkat lain akurasinya tidak akan mudah berubah

SC (Subsciber Connector) Singel mode menggunakan konektor jenis ini yang nantinya digunakan dengandengan sistem dicabutshypasang ST (Straight Tip) Seperti konektor BNC dan konektor ini sangat umumdigunakan untuk serat optiksinglemode maupun multi mode (12)SplitterSplitter adalah Opticalfiber coupler sederhana yang dapat

membagi sinyal optik menjadi beberapa path (multiple path) atau sinyal shy sinyal kombinasi dalam satu pathSelain itu

sinyal optik dapat dirutekan dan dikombinasikan oleh splitter ini

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 2050

Section ID 76Type regularSize 9 words

Plagiarism detected 005 of thisdocument islocated in

httpsptscribdcomdocument2211[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 77Type regularSize 18 words

Plagiarism detected 01 of thisdocument islocated in

httpsidscribdcomdoc229240164[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 78Type regularSize 53 words

Plagiarism detected 03 of thisdocument islocated in

httpalfredyansyahblogspotcoid[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 79Type regularSize 6 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpalfredyansyahblogspotcoid[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Splitter terdiri dari 3 port dan bisa mencapai dari 32 port Berdasarkan ITU G9831 BPON Standarddirekomendasikan agar sinyal dapat dibagi untuk 32 pelanggan namun ratio meningkat menjadi 64berdasarkan ITUshyT G984 GPON

standard Splitter dapat di gunakan dengan beberapa ratio pembagian(12)Gambar 214 Splitter(httpwwwoptictransceivercomwwwoptiktransceivercom)Tabel 25 Redaman Splitter pasif (13)NetworkelemenBatasanUkuran12Max370 dB14Max725 dB18Max1038 dB116Max1410 dB132Max1745 dBSplicer

fusion splicer yaitu suatu alat yang digunakan untuk menyambung

inti serat optik yang berbasis kaca menggunakan

daya listrik yang sudah dirubah menjadi sebuah media sinar berbentuk sinar laser berfungsi memanasi kacayang putus pada

inti sehingga terhubung kembali secara baik Dalam prosesn splicingsekecilshykecilnya loss yang harus didapatkanadalah (dibawah 005 dB)(12) OpticalDistribution Pack(

ODP)ODP juga merupakan suatu perangkat pasif yang dipasang dekta dengan ONT bisa dilapangan(Outdoor) dan juga bisa didalam ruangan (Indoor) didalam gedung HRB yang mempunyai fungsi sebagaiberikut (13)Sebagai titik terminasi ujung kabel distribusi dan titik tambat awal pangkal kabel dropSebagai titik distribusi kabel distribusi menjadi beberapa saluran kabel drop

Tempat splitter (planar splitter)Tempat penyambungan kabel distrinusi dan tempat terminasi kabel drop(13)Gambar 215 Perangkat ODP(Telkom Indonesia Konfigurasi Fiber To The Home)OpticalNetwork Termination (

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 2150

Section ID 80Type regularSize 11 words

Plagiarism detected 006 of thisdocument islocated in

httpalfredyansyahblogspotcoid[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 81Type regularSize 7 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpalfredyansyahblogspotcoid[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 82Type regularSize 14 words

Plagiarism detected 008 of thisdocument islocated in

httpsidscribdcomdoc207257904[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 83Type regularSize 31 words

Plagiarism detected 017 of thisdocument islocated in

httpdocumentstipsdocumentsdas[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

ONT)OpticalNetwork Unit (ONU) d

an OpticalNetwork Terminal adalah suatu perangkat aktif (OptoElektik) yang dimana pelanggan memsangperang ini di dalam rumah ataupun digedung ONT tersebut mempunyai fungsi sebagai berikut(13)Sinyal optikdapat diubah menjadi sinyal listrik di perangkat ini Sebagai alat demultiplex(13)Gambar 216 Perangkat ONT(Telkom Indonesia Konfigurasi Fiber To The Home)RosetOpticalIndoor Outlet (

Roset) merupakan perangkat pasif yang diletakan didalam rumah pelanggan yang menjadi

titik akhir dari proses transmisi serat optik

kapasitas roset biasanya 1 atau 2 port(

13)PARAMETER TRANSMISI SISTEMPower Link BudgetSelain rugi rugi yang ditunjukkan dalam gambar 212 link margin daya disediakan dalam analisis jika memungkinkan adanya penuaan komponen fluktuasi suhudan kerugian yang timbul dari komponen yang mungkin ditambahkan di sutu saat nanti Margin link 6 sampai 8dB umumnya digunakan untuk sistem yang tidak di prediksi dan nantinya akan memiliki komponen tambahanyang dimasukkan ke dalam link di masa yang akan dating(3)Gambar 217 Rugi shy Rugi Link(KeiserGerd Optical Fiber Communications)Lossbudget pada link hanya mempertimbangkan kerugian total daya optik (PT) yang terjadi antara sumber cahayadan sensor cahaya dan mengalokasikan kerugian pada redaman kabel redaman konektor redaman splice dansystem margin Dengan demikian jika (PS) adalah daya optik yang muncul dari dari sumber cahaya dan jika PRsensitivitas penerima maka (3)(21)Keterangan Ps daya optik yg dipancarkan dr sumber ujung serat (dBm) Pr sensitifitas detektor (dBm) αf konstanta redaman serat (dBKm)ℓc loss konektor (dB)ℓsp losssplice(dB)L Panjang link (Km)system

margin nilai yang digunakan untuk mengkompensasi redaman yang terjadi pada kabel serat optik(

3)Power Link Budgetdapat didefinisikan sebagai total redaman linkserat optik yang terjadi disepanjang proses pengiriman sinyal dariOLT sampai ONT redaman shy redaman tersebut didapatkan dari redaman kabel redaman konektor redamanpenyambungan serta margin system Sedangkan untuk mencari nilai daya yang diterima di photodetector ataudisisi pelanggan dapat dihitung dengan persamaan (Prx) Perhitungan redaman total daya terima serta margindaya tersebutlah yang dikenal dengan analisa power link budget (12)Rise Time BudgetBatasan dispersi pada sebuah link serat optik dapat diketahui dengan analisis rise time budget khususnya dalamsistem digital Kemampuan media transmisi atau serat optik dalam mendukung bandwidth sinyal informasi yangakan dilewatkan dapat diketahui dengan perhitungan rise time budget yang dimaksudkan

Secara umum degradasi waktu transisi total sebuah link digital tidak melebihi 70 dari sebuah perioda bitNRZ (NonshyReturn to Zero) atau 35 sebuah perioda bit RZ (Return to Zero)

(3)Ada beberapa komponen yang harus ada ketika ingin melakukan perhitungan Rise time budget komponen shykomponen tersebut diantaranya Rise time transitter

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 2250

Section ID 84Type regularSize 18 words

Plagiarism detected 01 of thisdocument islocated in

httpsidscribdcomdocument4957[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

(ttx) Pada umumnya diakibatkan oleh sumber cahaya dan rangkaian pengendalinyaRise time disperse material Untuk serat optikmultimode besarnya nilai rise time tergantung pada dispersimaterial dan dispersi modalRise time dispersi material dirumuskan sebagai berikut (3)(24)Keterangan Dmat parameter dispersi material (nsnmkm)σλ lebar spektral sumber optik (nm)L panjang kabel (km)Rise time dispersi modal Dirumuskan dengan persamaan sebagai berikut(23)Keterangan B0

Bandwidth pada panjang kabel optik 1 kmq Parameter panjang serat yang bernilai antara 05 sampai

1Rise timedisisi receiverNilai ini dihasilkan dari respon photodetector dan bandwidth 3shydB dari receiver Jika Brx merupakanbandwidth 3shydB dari receiver (diukur dalam satuan MHz) maka rise time receiver (dalam satuan ns) dirumuskanpada persamaan (3)(24)Keterangan Brx Bandwidth di sisi penerima (MHz)Berdasarkan keempat komponen tersebut dapat dilakukan perhitungan risetime budget seperti pada persamaan berikut (25)Dari hasil perhitungan rise time budget tersebut dapat diketahui total bandwidth (Mhz) dari system tersebutyaitu (3) (26)TEKNO EKONOMITekno ekonomi ialah tentang bagaimana membuat sebuah keputusan (decision making)dengan dibatasi olehragam permasalahan yang berhubungan dengan seorang engineer sehingga menghasilkan pilihan yang terbaikdari berbagai alternatif pilihan Keputusan yang diambil berdasarkan suatu proses analisa teknik danperhitungan ekonomi(14)CAPEXKetikamemulai sebuah perusahaan dikenal dengan istilah aktiva tetap Yang dimaksud aktiva tetap ini adalah sesuatuberwujud dan diperoleh dalam bentuk siap pakai atau harus dibangun terlebih dahulu yang dapat digunakandalam operasi perusahaan dan mempunyai nilai manfaat yang lebih dari 1 tahun Yang termasuk dalam jenisaktiva tetap antara lain adalah tanah bangunan mesin kendaraan dan lain sebagainya yang relatif mempunyaimanfaat lama Anggaran yang dikeluarkan untuk mendapatkan aktiva tetap disebut pengeluaran modal (CapitalExpenditure) yaitu anggaran yang dikeluarkan untuk kebutuhan shy kebutuhan dalam membangun sebuahinstalasi dan pembangunan dalam proyek tertentu dan CAPEX promendapatkan manfaat bagi perusahaan yanglebih dari satu periode akutansi dengan maksud untuk menghasilkan keuntungan jangka panjang bagiperusahaan Selain capital expenditure (CAPEX) dikenal juga dengan istilah operational expenditure (OPEX)Jika CAPEX diperlukan untuk mendapatkan manfaat jangka panjang maka OPEX adalah anggaran yangdiperlukan untuk menghasilkan manfaat dari aktiva tetap Anggaran jenis ini memiliki masa manfaat selama 1periode akutansi Yang termasuk dalam OPEX antara lain adalah seperti anggaran gaji karyawan anggaranoperasional dan sebagainya yang rutin dikeluarkan dalam waktu 1 periode(15)CAPEX Fiber To The Home(FTTH)Perusahaan telekomunikasi harus menginstalasi komponen bercabang dari jaringan FTTH dengan tujuanuntuk meminimalkan total anggaran yang terdiri dari CAPEX dan OPEX berdasarkan peningkatan permintaanLokasi percabangan serat optik dan rasio split tergantung pada rencana teknik dan distribusi pemetaan local danCAPEX maupun OPEX dipengaruhi oleh instalasi komponen yang bercabang dan permintaan Permintaan akanmeningkat pesat dan akan terjadi di wilayah yang luas dalam tahap pertumbuhan Oleh karena itu perusahaantelekomunikasi harus menentukan bentuk instalasi FTTH dengan bentuk komponen yang bercabang ataumenggunakan split Situs instalasi yang dijelaskan pada gambar 219 220 dan 221mungkin efektif dalam halCAPEX karena memiliki percabangan Namun pada tahap awal mana permintaan kecil dan tersebar di wilayahyang luas lokasi yang digambarkan pada gambar 218mungkin lebih efektif dalam hal CAPEX daripada instalasilainnya (16)Gambar 218 Jaringan pointshytopoint dari kantor pusat(ITUshyT L86)Gambar 219 Jaringan dengan cabang 2(ITUshyT L86)Gambar 220 Jaringan dengan cabang 4(ITUshyT L86)Gambar 221 Jaringan dengan cabang 6(ITUshyT L86)Oleh karena itu perusahaan telekomunikasi juga harus mempertimbangkan dalam menggabungkan beberapabercabang komponen instalasi situs seperti yang ditunjukkan pada gambar dibawah ini (16)Gambar 216Jaringan dengan cabang 6(ITUshyT L86)OPTISYSTEMOptiSystemadalah perangkat lunak komprehensif yang memungkinkan pengguna untuk merencanakan menguji danmensimulasikan link optik dalam lapisan transmisi jaringan optik yang modern(17)BAB IIIMETODOLOGI PENELITIANDIAGRAM ALIR PERENCANAAN JARINGANGambar 31Diagram alir proses pengerjaanBerdasarkan gambar 31 langkah awal yang dilakukan ialah Study literatur maksud dari study literatur disini adalah menetukan daerah sebagai tempat study kasus melakukan

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 2350

Section ID 85Type regularSize 7 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

pengumpulan data berupa denah kondisi lokasi panjang lintasan dan jumlah rumah Perancangan topologimaksud dari perancangan topologi disini adalah menentukan spesifikasi perangkat jaringan yaitu denganpenentuan perangkat FTTH GPON18dan 116 dengan penentuan spesifikasi yang sudah di standarisasi olehITUshyT G9841 lalu penempatan perangkat perancangan dikawasan tersebut setelah peletakan perangkatselanjutnya ialah pengukuran jarak untuk mengetahui jumlah perangkat dan panjang kabel serat optik yangsesuai dengan lokasi studi kasus yang terhitung dari OLT sampai dengan perangkat user (ONT) kemudianmelakukan survey anggaran guna menghitung dari segi tekno ekonomi Simulasi dengan softwaremenggunakan Optisystem 70 Setelah perancangan sudah selesai penulis akan menggunakan softwareOptisystem 70 untuk menguji parameter power link budget yang diantaranya ada nilai loss total (PT) dan nilaidaya receive (Prx)Setelah melakukan simulsi dengan Optisystem 70 penulis akan menganalisa data yangtelah didapat dari hasil perancangan topologi dan simulasi dengan Optisystem 70STUDI LITERATURPenelitian ini dilakukan di Kawasan KlasterRoyal Wood Perumahan Grand Cibubur Countrysebagai studi kasusperancangan jaringan GPON Pemilihan tempat studi kasus dilakukan karena perumahan Grand CibuburCountrymerupakan proyek pembangunan perumaan klaster yang saat ini masih dalam tahap pembangunanKarena kawasan tersebut masih dalam tahap pembangunan maka dari itu perlu dilakukan perancangan jaringanFTTH GPON agar diperoleh perancangan yang dapat dijadikan acuan Kawasan Klaster Royal Wood memilikijumlah rumah sebanyak 142 unit rumah dan 52 unit ruko Nantinya jika kawasan Royal Wood sudah selesaiterbangun rata shy rata rumah yang sudah terbangun memliki luas rumah yang dapat dilihat pada tabel 31Gambar32 Kondisi Kawasan Royal WoodTabel 31 Jumlah luas rumah(8x15) m (8x12) m(6x12) m(45x10) mLebar jalan 6 mLebar jalan 8 m24 43755239Jumlah luas rumah pada table 31 nantinya akan berguna untuk menentukan total panjang kabel serat optikpada perancangan di kawasan Royal Wood Perumahan Cibubur CountryGambar 33 Denah Kawasan Royal WoodDari hasil survei jarak dapat dilihat pada tabel 32Tabel 32Sampel Jarak kabel serat optikOLT shy ODCODC shy ODPODP shy ONT18116TerdekatTerjauhTerdekatTerjauh5 km0294 km1415 km0294 km0961 km003 kmPERANCANGAN TOPOLOGIPerancangan jaringan di Perumahan Grand Cibubur Country

menggunakan teknologi FTTH (Fiber To The Ho

me) di dalam rumah diletakkannya ONT Setelah dilakukan pembagian ONT ke tiap pelanggan Kemudiandilakukan pemetaan jalur kabel dan letak masingshymasing perangkatLetak OLT (Optical Line Terminal)Jarakantara STO Cileungsi sampai dengan ODC yang berada di Perumahan Grand Cibubur Country adalah 5kilometer dan untuk jarak ke ONT adalah 6445 kilometer untuk jarak terjauh dari GPON 18 dan 5991 kilometeruntuk jarak terjauh dari GPON 116 jarak yang di rencanakan penulis ini merupakan jarak yang masih tergolonglayak karena dibawah jarak maksimal untuk perancangan GPON yaitu maksimal 20 km menurut ITUshyTG984Letak ODC (Optical Distribution Centre)Pada Kasawan Klaster Royal Wood direncanakan hanya menggunakan 1 buah ODC sebab dengan total jumlahpelanggan yang akan terkofer adalah sejumlah 194 pelanggan dengan satu buah ODC saja sudah cukup Padaperancangan ini hanya menggunakan 48 serat feeder saja yang akan digunakan untuk kabel distribusi Sisaserat yang ada ketika selesai instalasi dapat dimanfaatkan untuk perancangan berikutnya mengingat kondisilahan kosong yang besebelahan dengan kawasan kluster royal wood di waktu dekat ini akan dibangun kawsan

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 2450

cluster baru ODC ini nantinya akan mendistribusikan kabel serat optic ke semua ODP Untuk penentuanpanjang kabel yang nantinya akan di distribusikan ke ODP penulis mengambil lebar jalan dan luas rumah atauruko pada table 31 ODC yang dirancang terletak di dalam perumahan Grand Cibubur CountryGambar 34ODC di perumahan Cibubur CountryGambar35 Ilustrasi peletakan ODCLetak ODP (Optical Distribution Point)Pada ODP akan terdapat splitter pasif yangakan membagi kapasitas kabel menjadi beberapa cabang sesuai jenis splitter pasif 18 atau 116 Letak ODPdisesuaikan dengan letak rumah dan jarak dari satu rumah ke rumah lainnya untuk mempermudah penarikankabel perawatan serta maintenance Untuk jumlah dan peletakan ODP disesuaikan dengan splitter pasif yangdigunakan karena beda splitter pasif yang digunakan akan beda jumlah dan lokasi peletakaan ODP ini nantinyaakan mendistribusikan ke beberapa ONT untuk jarak kabel dari ODP ke ONT penulis meyesuaikan denganskema ukuran denah pada gambar 31 yang nantinya luas rumah dan ruko pada table 31 akan menjadi patokanpenulis untuk menentukan jarak kabel anatara ODP dan ODCGambar 36 ODP di kawsan cluster royal woodBerikut adalah ilustrasi peletakan ODP serta jalur kabel seratoptik padaGPON 18Gambar 37Jalur kabel distribusi serat optik GPON 18Untuk jumlah ODP dengan splitterpasif 18 sejumlah 30 khusus 1 ODP pada wilayah ruko diberikan 2 splitter pasif karena menyesuaikan jumlahrukoBerikut adalah ilustrasi peletakan ODP serta jalur kabel seratoptik pada GPON 116Gambar 38Jalur kabel distribusi serat optik GPON 116Untuk jumlah ODP dengan splitter pasif 116 sejumlah 20 ODPyang digunakan dalam GPON 116 tidak ada satupun yang mempunyai 2 splitter pasif masing masing ODPhanya mempunyai 1 splitter pasifLetak ONT (OpticalNetwork Terminal)Dalam perancangan ini ONT berada didalam ruangan pelanggan ONT yang digunakan pada perancangan ini menyesuaikan dengan total pelangganyaitu berjumlah 194 ONT yang terdapat pada tiap ruangan pelangaanKabel DistribusiDalam perancangan ini akan menggunakan kabel distribusi yang akan menghubungkan dari ODC ke ODPdengan penyediaan 48 core untuk GPON 18 dan 24 core untuk 116 Kapasitas corepada GPON 18 perlumenyediakan 48 coredikarenakan akan menyesuaikan kabel yang akan di pecah dengan splitter pasif danjumlah ONT begitu juga dengan GPON 116 yang menyediakan 24 core kabel distribusiTabel 33 perkiraan kabel distribusi GPON 1818Core48 core dengan 18Jumlah ODPJumlah ONTODP dengan 1848384 ONT30+1 sp194248 ONTPada table 33 menunjukan untuk pengadaan kabel sebanyak 48 core sudah sangat cukup bahkan melebihibatas maksimal ONT jika menggunakan 30 ODP dengan splitter pasif 18 Lebihnya dari kabel 48 core tersebutakan digunakan untuk perancangan yang akan datingTabel 34 perkiraan kabel distribusi GPON 116116Core24 core dengan 116Jumlah ODPJumlah ONTODP dengan 11624384 ONT20194320 ONTPada table 34 menunjukan untuk pengadaan kabel sebanyak 24 core sudah sangat cukup bahkan melebihibatas maksimal ONT jika menggunakan 19 ODP dengan splitter pasif 116 Lebihnya dari kabel 24 core tersebutakan digunakan untuk perancangan yang akan datingKabel Penanggal (Drop Cable)Dalam perancangan iniakan dihitung total panjang dari kabel drop Kabel drop adalah kabel yang menyambungkan ODP ke setiap ONTInstalalasinya yaitu maksimal 100 meter mengikuti peraturan PT Telkom Indonesia Diukur terlebih dahulu jarakdari ODP ke setiap ONT lalu jaraknya disesuaikan dengan ketentuan kabel drop dari PTTelkom kemudiandijumlahkan total dari semua kabel drop yang terhubung dari ODP sampai ke ONT Oleh karena itu tidak semuaODP dengan splitter pasif 18 mengkofer sampai 8 ONT beberapa ODP mengkofer kurang dari 8 ONT Begitujuga dengan ODP dengan splitter pasif 116 tidak semua mengkover sampai 16 ONT di tiap ODP beberapaODP mengkover kurang dari 16 ONTTabel 35 Jarak drop cableODP18116Jumlah ONTpanjang Jumlah ONTPanjangODP 1847 m1673 mODP 28415 m12605 m

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 2550

ODP 3847 m12605 mODP 4847 m1285 mODP 5 [(18)+ 1 Splitter Pasif]84505 m 49 m655 mODP 68505763 mODP 7871 m1195 mODP 8547 m1084 mODP 9655 m1084 mODP 10547 m652 mODP 11544 m652 mODP 12544 m1192 mODP 13544 m1490 mODP 14544 m1384 mODP 15652 m1278 mODP 16652 m960 mODP 17544 m854 m

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 2650

ODP 18652 m854 mODP 19642 m748 mODP 20854 m430 mODP 21642 m

shyshyODP 22748 m

shy

shyODP 23642 m

shyshyODP 24642 m

shy

shyODP 25536 m

shyshyODP 26430 m

shy

shyODP 27854 m

shyshyODP 28854 m

shy

shyODP 29748 m

shyshyODP 304

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 2750

30 m

Penentuan Kuantitas PerangkatBerdasarkan studi literartur pemetaan jalur kabel dan peletakan masing shy masing perangkat pada perancangayang dilakukan penulis didapatkan jumlah perangkat yang dibutuhkan Karena kawasan royal wood yangmenjadi studi kasus penulis masih dalam masa pembangunan jadi untuk penentuan jumlah perangkat penulismelakukan perkiraan dan asumsi yang bersumber dari pembimbing lapangan dan perhitungan dengan caramenyesuaikan jumlah ODP dan ONT yang ada di perancangan Berdasarkan asumsi dan perhitungan yangdilakukan penulis ada beberapa perangkat yang dibutuhkan untuk penelitian Perangkat shy perangkat tersebut anatara lainTabel 36 Daftar Perangkat (18)NoPerangkatJumlah1OLT1 unit2Feeder Cable144 core plusmn (5 Km)3ODC1 buah4Splitterpasif 148 buah5Distribution Cable48 core plusmn ( 145 Km)6ODP30 Buah7Splitter pasif1831 buah8Drop Cable12 core plusmn ( 167 Km)9ONT194 buah10Konektor SCplusmn 649 buah11Sambungan Spliceplusmn 453 buahTabel 37 Daftar Perangkat (116)NoPerangkatJumlah1OLT1 unit2Feeder Cable144 core plusmn (5 Km)3ODC1 buah4Splitterpasif 145 buah5Distribution Cable24 core plusmn ( 152 Km)6ODP20 Buah7Splitter pasif11620 buah8Drop Cable12 core plusmn (137 Km)9ONT194 buah10Konektor SCplusmn 628 buah11Sambungan Spliceplusmn 428 buah

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 2850

Section ID 86Type regularSize 10 words

Plagiarism detected 006 of thisdocument islocated in

httpdocumentstipsdocumentsper[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 87Type regularSize 6 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 88Type regular

Penentuan Spesifikasi PerangkatSama halnya seperti penentuan kuantitas perangkat dalam penentuan spesifikasi penulis mendapatkan dataspesifikasi tidak sama seperti yang ada di tempat dimana penulis melakukan studi kasus dikarenakan kawasanroyal wood masih dalam tahap pembangunan dan perangkat yang bersangkutan dengan perancangan FTTH dikawasan tersebut belum ada Jadi untuk penentuan spesifikasi perangkat penulis melakukan asumsi yang bersumber pembimbing lapngan rekomendasi ITUshyT data sheet perangkat dan jurnal shy jurnalkarya ilmiahOpticalLine Terminal (OLT)Penentuan Optical Line Terminal yang digunakan dalam perancangan perangkat adalah OLTZTE ZXA10 C300(18) OLT ZXA10 C300 dipilih karena perangkat ini sesuai dengan rekomendasi ITUshyT untukGPON yaitu rekomendasi ITUshyT nomor G9842 Spesifikasi perangkat OLT dapat dilihat di table 38 Dalammengatur besarnya Optical transmit power dianjurkan melihat kondisi perangkat dan lapangan karena sangatberpeangaruh terhadap efisiensi daya yang dikeluarkan Tabel 38 Spesifikasi OLTParameterSpesifikasiUnitOpticalTransmit Power15 to

5dBmDownlink Wavelength1490nmUplink Wavelength1310

nmMaximum Transmission Distance60kmDifference Distance20KmDownstreamRate2488GbpsUpstreamRate1244GbpsExtincion Ratio10dBOpticalRise Time150PsOpticalFall Time150PsMaximum Receiver Sensitivityshy28dBmPower Supply (DC)shy48VSerat OptikSeratoptik yang digunakan adalah serat

optik yang sesuai dengan standar ITUshyT

G652D dan drop fiber ITUshyT G657(19) Spesifikasi G652D dapat dilihat di table 39 (20)Tabel 39 SpesifikasiG652D (21)

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 2950

Size 6 wordsPlagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpdocumentstipsdocumentsper[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 89Type regularSize 5 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpdocslideusdocumentsperanc[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 90Type regularSize 6 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpdocumentstipsdocumentsper[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 91Type regularSize 5 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpdocumentstipsdocumentsper[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

ParameterSpesifikasiUnitAttenuation at 131

0 nmle 034

dBKmAttenuation at 1490 nm

le 023dBKmDari ODP sampi ke ONT menggunakan seratoptik ITUshyT G657 spesifikasinya dapat dilihat di table 310 Tabel310 Spesifikasi G657 (21)

ParameterSpesifikasiUnitAttenuation at 131

0 nmle 034

dBKmAttenuation at 1490 nm

le 023dBKmKonektorSpesifikasi konektor dapat dilihat pada table 311 Tabel 311 Spesifikasi konektor (22)ParameterSpesifikasiUnitInsertion Loss02dBSplitter PasifSplitter yang digunakan dalam perancangan ini adalah splitter 1 4 diletakkan di ODC 18 dan 116 diltetakkandi ODP Pada perancangan GPON 18 terdapat 31 splitter pasif mengapa jumlah splitter pasif melebihi jumlahODP yang berjumlah 31 karena pada perancangan terdapat salah satu ODP yang memeliki 2 splitter pasif 18Adanya splitter tambahan pada OPD dikarenakan ada beberapa ONT yang belum terkover namun dekat dengansalah satu ODP dan panjangnya tidak melebihi batas kabel drop yang telah ditentukan PT Telkom yaitumaksimal 100 m Spesifikasinya dapat dilihat pada table 37Tabel 312 Spesifikasi Splitter (13)14725 dB181038 dB1161410 dB

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 3050

Section ID 92Type regularSize 7 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpsidscribdcomdoc229240164[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 93Type regularSize 12 words

Plagiarism detected 007 of thisdocument islocated in

httpdocslideusdocumentsperanc[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 94Type regularSize 8 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpdokumentipsdocumentsstudi[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

OpticalNetwork Terminal (ONT) OpticalNetwork Termin

al (ONT) yang digunakan adalah tipe ONT ZTE ZXA10 F660(23) Spesifikasinya dapat dilihat pada table38Tabel 313 Spesifikasi ONT(23)ParameterSpesifikasiUnitOpticalTransmit Power05to 5dBmDownstreamRate2488GbpsUpstreamRate1244Gbps

Downlink Wavelength1490NmUplink Wavelength1310NmVideo Wavelength1550

NmMaxTransmission Distance20KmPower Supply12V (DC)Max Receiver Sensitivityshy28dBmOpticalRise Time150PsOpticalFall Time150PsMaxWork Temperature45CMinWork Temperatureshy5CParameter KelayakanDalam melakukan peneletian penulis menggunakan beberapa sampel untuk dilakukan analisa bersarka

n power link budget dan rise time budge

t Sampel shy sampel diambil menggunakan teknik purposive sampling yaitu mengambil sampel sesuai kriteriaspesifik yang telah ditentukan penulis Kriteria spesifik tersebut ialah jarak yang terdekat dan terjauh karena

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 3150

Section ID 95Type regularSize 25 words

Plagiarism detected 014 of thisdocument islocated in

httpsesscribdcomdocument2211[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 96Type regularSize 8 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpdocslideusdocumentsperanc[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 97Type regularSize 38 words

Plagiarism detected 021 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 98Type regularSize 7 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpsesscribdcomdocument2211[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

pengambilan sampel terdekat menurut penulis berguna untuk memeriksa apakah perancangan berjalan bagussebelum proses distribusi ke jarak shy jarak yang lebih jauh dan untuk pengambilan sample terjauh menurutpenulis ialah karen

a teknologi GPON memiliki panjang gelombang asimetrik dalam pentransmisiannya Sehingga jika untukONT terjauh memenuhi kelayakan maka untuk jarak yang lebih dekat pun akan memenuh

i kelayakan Penulis menentukan letak sampel pertama yang dilakukan di kawasan terdekat dari OLT yaitukawasan food market 7 Kedua adalah kawasan terjauh antara OLT sd ONT pengambilan sampel dilakukan dilokasi yang paling terjauh dari OLT yaitu kawasan royal wood 10 Untuk Rise Time Budget hanya mengambilsampel jarak yang paling jauh antara OLT sd ONT yaitu dikawasan royal wood 10Power Link BudgetPerhitungan power lin

k budget pada GPON akan dibagi menjadi du

a bagian yaitu jarak yang terdekat dari OLT sd ONT dan yang kedua akan menghitung jarak terjauh dari OLTsd ONT

dikarenakan teknologi GPON memiliki panjang gelombang asimetrik dalam pentransmisiannya Sehinggajika untuk ONT terjauh memenuhi kelayakan maka untuk jarak yang lebih dekat pun akan memenuhikelayakan Panjang gelombang untuk uplink sekitar 1310 nm sedangkan untuk downlink sekitar 149

0 nmDalam perhitungan Power Link Budget sangat dipengaruhi oleh jarak oleh karena itu penulis akan terlebihdahulu menjabarkan jarak shy jarak yang nantinya akan menjadi sampel dalam perhitungkan power link budgetGPON 18Tabel 314 Jarak kabel serat optik GPON 1818TERDEKATTERJAUHOLT shy ODCODC shy ODPODP shy ONTOLT shy ODCODC shy ODPODP shy ONT5 km0294 km0019 km5 km1415 km003 kmAda beberapa komponen dan spsifikasi yang diperlukan untuk menghitung power link budget Komponen danspesifikasi yang digunakan dapat dilihat pada table 310Tabel 315 Data perhitungan Power Link Budget GPON18DATA

Daya Keluaran Sumber Optik (OLTONU)5 d

BmSensitivitas Detector (OLTONU)shy28 dBm

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 3250

Section ID 99Type regularSize 7 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpdocslideusdocumentsperanc[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 100Type regularSize 9 words

Plagiarism detected 005 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Redaman Serat Optik G652D (13101490)034023(dBK

m)Redaman Serat Optik G657 (131014

90)034023(dBKm)Redaman Splice005dBspliceKonektor02 dBJenis Splitter 181038 dBJenis Splitter 14725 dBJumlah Splice7 buahJumlah Konektor9 buahJarak OLT ke ODC5 kmJarak ODC ke ODP terdekat0294 kmJarak ODC ke ODP terjauh1415 kmJarak ODP ke ONT terdekat0019 kmJarak ODP ke ONT terjauh003 kmPerhitungannya dapat diuraikan sebagai berikut LossTotal (PT) Daya (Prx)Untuk nilai power link budget diharapkan untuk nilai PT mendapatkan hasil 28 dB sesuai dengan rekomendasiPT Telkom dan ITUshyT G9842 Amend1 dan diharapkan nilai dari Prx berada dibawah nilai sensitivitas shy28dBSampel keshy1 Jarak terdekatPerhitungan Power Link Budget pada sampel 1 dengan jarak terdekat yaitu 5313 km (5 km STO ke ODC 0294km ODC ke ODP 001

9 km ODP ke ONT) dengan jalur dari S

TO Cileungsi ke ODC lalu ke ODP sampai pada ONT Berdasarkan perhitungan yang sudah di lakukan penulismendapatkan data sebegai berikut Downstream1490 nmTabel 316link budget jarak terdekat GPON 18 downstreamDownlink1490 nmaf LLcLspSpSytem marginPTPrx122dB18 dB035 dB1763 dB6 dB27 dBshy25502dBmUpstream1310 nmTabel 317 link budget data jarak terdekat GPON 18 upstreamUplink1310 nmaf LLcLspSpSytem marginPTP

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 3350

Section ID 101Type regularSize 9 words

Plagiarism detected 005 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 102Type regularSize 7 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

rx1806dB18 dB035 dB1763 dB6 dB2758dBshy2658dBmSample keshy2 Jarak TerjauhBerikutnya perhitungan Link Power Budget pada sampel 2 dengan jarak yang terjauh yaitu 6445 km (5 km STOke ODC 1415 km ODC ke ODP 00

3 km ODP ke ONT) dengan jalur dari S

TO Cileungsi ke ODC lalu ke ODP sampai pada ONT Berdasarkan perhitungan yang lakukan penulismendapatkan data sebegai berikut Downstream1490 nmTabel 318 link budget jarak terjauh GPON 18 downstreamDownlink1490 nmaf LLcLspSpSytem marginPTPrx148 dB18 dB035 dB1763 dB6 dB2726 dBshy2576dBmUpstream1310 nmTabel 319 link budget jarak terjauh GPON 18 upstreamUplink1310 nmaf LLcLspSpSytem marginPTPrx219dB18 dB035 dB1763 dB6 dB2797dBshy2697 dBmGPON 116Tabel 320 Jarak kabel serat optik GPON 116116TERDEKATTERJAUHOLT shy ODCODC shy ODPODP shy ONTOLT shy ODCODC shy ODPODP shy ONT5 km0294 km0019 km5 km0961 km003 kmTabel 321 Data perhitungan Power Link Budget GPON 116DATA

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 3450

httpsesscribdcomdocument2211[click to show more resources]

Section ID 103Type regularSize 17 words

Plagiarism detected 01 of thisdocument islocated in

httpdocumentstipsdocumentsper[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 104Type regularSize 38 words

Plagiarism detected 021 of thisdocument islocated in

httpsesscribdcomdocument2211[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 105Type regularSize 9 words

Plagiarism detected 005 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Daya Keluaran Sumber Optik (OLTONU)5 d

BmSensitivitas Detector (OLTONU)shy28 dBm

Redaman Serat Optik G652 (13101490)034023(dBkm)Redaman Serat Optik G657 (131014

90)034023(dBkm)Redaman Splice005dBspliceKonektor02 dBJenis Splitter 1161410 dBJenis Splitter 14725 dBJumlah Sambungan7 buahJumlah Konektor9 buahJarak OLT ke ODC5 kmJarak ODC ke ODP terdekat0294 kmJarak ODC ke ODP terjauh0961 kmJarak ODP ke ONT terdekat0019 kmJarak ODP ke ONT terjauh003 kmPerhitungan power link budget pada GPON 116 akan dibagi menjadi dua bagian yaitu jarak terdekat OLT sdONT dan yang kedua akan menghitung jarak terjauh dari OLT sd ONT

dikarenakan teknologi GPON memiliki panjang gelombang asimetrik dalam pentransmisiannya Sehinggajika untuk ONT terjauh memenuhi kelayakan maka untuk jarak yang lebih dekat pun akan memenuhikelayakan Panjang gelombang untuk uplink sekitar 1310 nm sedangkan untuk downlink sekitar 149

0 nmPerhitungannya dapat diuraikan sebagai berikut Sample keshy1 Jarak terdekatPerhitungan Power Link Budget pada sample 1 dengan jarak terdekat yaitu 5313 km (5 km STO ke ODC 0294km ODC ke ODP 001

9 km ODP ke ONT) dengan jalur dari S

TO Cileungsi ke ODC lalu ke ODP sampai pada ONT Berdasarkan perhitungan yang sudah di lakukan penulismendapatkan dataDownstream1490 nmTabel 322 link budget jarak terdekat GPON 116 downstreamDownlink1490 nmaf LLcLspSpSytem marginPTP

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 3550

Section ID 106Type regularSize 9 words

Plagiarism detected 005 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

rx122dB18 dB035 dB2135 dB6 dB3072dBshy2672 dBmUpstream1310 nmTabel 323 link budget jarak terdekat GPON 116 upstreamUplink1310 nmaf LLcLspSpSytem marginPTPrx174dB18 dB035 dB2135 dB6 dB3124dBshy2624dBmSample keshy2 Jarak TerjauhBerikutnya perhitungan Link Power Budget pada sample 2 dengan jarak yang terjauh yaitu 5991 km (5 km STOke ODC 0961 km ODC ke ODP 00

3 km ODP ke ONT) dengan jalur dari S

TO Cileungsi ke ODC lalu ke ODP sampai pada ONT Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan dalamsebuah rumusDownstream1490 nmTabel 324 link budget jarak terjauh GPON 116 downstreamDownlink1490 nmaf LLcLspSpSytem marginPTPrx137dB18 dB035 dB2135 dB6 dB3087dBshy2687 dBmUpstream1310 nmTabel 325 link budget jarak terjauh GPON 116 upstreamUplink1310 nmaf LLcLspSpSytem marginPTPrx236dB18 dB035 dB2135 dB6 dB3153dBshy2653 dBmRise Time BudgetUntuk perhitungan Rise time budget ada beberapa komponen yang harus dikethui komponen tersebut dapatdiuraikan sebagai berikut Mencari batasan bit NRZMencari Rise time disperse material Rise time dispersi modal (t

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 3650

Section ID 107Type regularSize 10 words

Plagiarism detected 006 of thisdocument islocated in

httpsidscribdcomdoc207257904[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

mod)B0 Bandwidth panjang kabel optik 1 kmq

Parameter panjang serat yang bernilai antara 05 samp

ai 1Karena pada perancangan ini menggunakan single mode jadi untuk rise time disperse modal bernilai 0Risetime disisi receiver(ttx) (Bandwidth dalam satuan Mhz)Untuk perhitungan bandwidth trx penulis mengambil data Brx berasal berasal dariCutoff frekuensi pada simulasi sesuai dengan rekomendasi ITUshyT G9842 Rise time budgettotal Dari keempat komponen tersebut dapat dilakukan perhitungan rise time budget seperti pada persamaanberikut Bandwidthtotal GPON 18Tabel 326 Data perhitungan Rise Time budget GPON 18Data Perhitungan Rise Time Budget GPON 18BiteRate DownlinkUplink2488 Gbitss 1244 Gbitss Lebar Spektral OLTONU (Δσ)1 nm 1nmRise Time Cahaya OLTONT (ttx)150x10shy3200x10shy3 nsDispersi Material (Dmat) (13101490)00030018nsnmKmRise Time Receiver OLTONU (ttx)1866 Mhz 933 MhzPengkodean BitNRZJarak Terjauh OLT sd ONT6445 kmDownstream2488 GbitssTabel 327Rise time budget 18 downstreamDownstream2488 GbitssNRZtmattrxtsysBWtot028 ns012ns0187 ns026 ns13122MHzUpstream1244 GbitssTabel 328Rise time budget 18 upstreamUpstream1244 GbitssNRZtmattrxtsysBWtot056 ns0019ns0375ns042 ns8224 MHzGPON 116Tabel 329 Data perhitungan Rise Time budget GPON 116Data Perhitungan Rise Time Budget GPON 116BiteRate DownlinkUplink2488 Gbitss 1244 GbitssLebar Spektral OLTONU (Δσ)1 nm 1nmRise Time Cahaya OLTONT (ttx)150x10shy3200x10shy3 nsDispersi Material (Dmat) (13101490)00035001364 nsnmKmRise Time Receiver OLTONU (ttx)1866 Mhz 933 MhzPengkodean BitNRZJarak Terjauh OLT sd ONT5991 kmDownstream2488 GbitssTabel 330Rise time budget 116 downstreamDownstream

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 3750

2488 GbitssNRZtmattrxtsysBWtot028 ns0107ns0187 ns026 ns13333 MHzUpstream1244 GhzTabel 331Rise time budget 116 upstreamUpstream1244 GbitssNRZtmattrxtsysBWtot056 ns0017ns0375 ns042 ns8225MHzSimulasi Optisystem 70Perancangan OptisystemPada simulasi yang dilakukan penulis hanya malakuakan perancangan dari jaringan GPON yang memiliki jarakterjauhGPON 18 downstreamGambar 39 Simulasi GPON 18 downstreamGPON 18 upstreamGambar 310 SimulasiGPON 18 upstreamGPON 116 downstreamGambar 311 Simulasi GPON 116 downstreamGPON 116upstreamGambar 312 Simulasi GPON 116 upstreamPower Link Budget pada SimulasiBerikut hasil daya power yang diterima oleh receiver yang didapat dari simulasi dengan Optisystem 70GPON 18 downstreamGambar 313 Optimalisasi (Prx) GPON 18 downlinkGPON 18 upstreamGambar 314Optimalisasi (Prx) GPON 18 upstreamGPON 116 downstreamGambar 315 Optimalisasi (Prx) GPON 116downlinkGPON 116 upstreamGambar 316 Optimalisasi (Prx) GPON 116 upstreamTabel 332 Hasil data linkbudget simulasi GPON 181 8DownstreamUpstreamPTPrxPTPrx27262 dBshy25762dBm

27971dBshy26971dBmTabel 333 Hasil data link budget simulasi GPON 1161 8DownstreamUpstreamPTPrxPTPrx30887dBshy26877dBm

31537 dBshy26537dBmTekno EkonomiTekno ekonomi yang dihitung dalam penelitian ini hanya dari segi CAPEX karena CAPEX sangat berhubungandengan perhitungan power link budget CAPEX terdiri dari seluruh anggaran yang dikeluarkan baik anggaranperangkat anggaraninstalasi maupun properti yang diperlukan untuk berdirinya sistem perancangan jaringanFTTH GPON Pada penentuan anggaran pekerjaan pemasangan jaringan GPON di Perumahan Grand CibuburCountry akan ditentukan sesuai dengan perhitungan teori di lapangan Pada penelitian ini akan dilakukanperhitungan untuk dua jaringan GPON yaitu GPON 18 dan 116 Berikut ini adalah perhitunganrincian anggarandari CAPEX yang terbagi menjadi 6 elemen pada perancangan FFTH GPON di Kawasan Class Royal WoodPerumahan Cibubur CountryTabel 334 Anggaran GPON 18GPON 18KomponenAnggaran (Rp)

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 3850

Section ID 108Type regularSize 6 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Fiber Optik204574310shyODP65473860shyODC12819947shySplitter Pasif20736552shyInstalasi47804322shyJasa119685067shyTotal471094058shyTabel 335 Anggaran GPON 116GPON 116KomponenAnggaran (Rp)Fiber Optik192204519shyODP50888878shyODC12819947shySplitter Pasif18696668shyInstalasi38514574shyJasa97076900shyTotal410201486shyAnggaranpekerjaan yang digunakan dalam penelitian ini bersumber dari salah satu mitra yang bekerjasama dengan PTTelkom Indonesia untuk proyek pengadaan jaringan FTTH Karena proyek ini belum dikerjakan oleh pihak mitrajadi untuk penentuan anggaran dalam perhitungan tekno ekonomi dibuatlah perkiraan dengan menyesuaikanlokasi lapangan yang menjadi studi kasus penelitianBAB IVANALISIS DAN PEMBAHASANPERANCANGAN JARINGAN GPONMenurut lembaga international ITUshyT G9841 perancanga jaringan GPON seperti berikutGambar 41 jaringan GPONJika dibandingkan dengan arsitektur yang dirancang oleh penulis perancangantersebut masih dalam persyaratan jaringan ataupun arsitektur GPON yang berstandarisasi ITUshyT G9841Perancangan jaringan GPON yang di rancang oleh penulis dapat dijabarkan sebagai berikut Padaperancangan topologi yang telah dilakukan penulis sama shy sama mempunyai bagian SNI dan UNI Komponenyang termasuk dalam bagian SNI pada perancangan topologi yang dilakukan penulis adalah OLT yang berlokasidi STO Cileungsi dan untuk bagian UNI terdapat ONT yang berjumlah 194 menyesuaikan total rumah dan rukoyang ada dikawasan royal wood Untuk dibagian ODN terdapat ODC dengan splitter pasif 14 dan ODP dengansplitter pasif 118 dan 116 Pada SR terdapat konektor dan sambungan untuk menghubungkan jairngandistribusi ke bagian UNI atau SNI Dari penjelasan mengenai perancangan topologi sebelumnya dapatdisimpulka bahwa arsitektur perancangan penulis masih dalam rekomendasi ITUshyT G9841

POWER LINK BUDGETPower Link Budg

etdapat didefinisikan sebagai total daya receiver dan loss pada jaringan serat optik Parameter yang akandianalisa adalah nilai Loss total (PT) yang diharapkan daya tidak melebihi dari 28 dB dan kurang dari 13 dBmenurut rekomendasi ITUshyT G9842(tanpa system margin) dan Daya (Prx) yang diharapkan tidak melebihisesnsitivitas daya maksimum dari receiver yaitu shy28 dBmDownstreamTabel 41Power Link Budget terdekat downstreamTerdekatPT (Loss)Prx (Daya)181161811627dB3072dBshy25502dBmshy2672 dBmDari hasil 41 jika tanpa system margin 6 dB didapatkan nilai loss total GPON 18 ataupun 116 28 dBdan 13 dB Hasil loss kedua jaringan tersebut masih tergolong layak Begitu juga dengan nilai daya power yang

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 3950

masih dibawah nilai maksimum sensitivitas detector shy28 dBm Tabel 42Power Link Budget terjauhdownstreamTerjauhPT (Loss)Prx (Daya)18116181162726 dB3087dBshy2576 dBmshy2687 dBmPada tabel 42 terdapat nilai daya (Prx) nilai ini adalah daya yang diterima receiver setelah dipancarkantransmitter (PS)yang dipancarkan setelah melewati Loss (PT) Nilai (Prx) GPON 18 adalah shy2576 dBm danuntuk GPON 116 shy2687 dBm keduanya masih diatas nilai sesensitivitas dari receiver yaitu shy28 dBm nilai (Ptx)yang dipancarakan dari transmitter masih bisa diterima oleh receiver Pada tabel 41 dan 42 memiliki hasil yangberbeda perbedaan hasil tersebut disebabkan perbedaan jarak kabel serat optik Downstream18Grafik pertama adalah GPON 18 grafik loss sesuai jarak yang ditentukan Jarak yang digunakan adalah 5km 6415 km dan 6445 kmPada jarak 5 km terdapat seratoptik dengan jarak 5 km konektor 5 buah dan splice4 buah dan splitter pasif 14 Jika komponen tersebut di kakulasi dapat lah nilai perhitungan dibawah iniJarak 5kmPada jarak 6415 km terdapat seratoptik dengan jarak 6415 km konektor 7 buah dan splice 6 buah dan splitterpasif 14 dan 18 Jika komponen tersebut di kakulasi dapat lah nilai perhitungan dibawah iniJarak 6415 kmPada jarak 6445 km terdapat seratoptik dengan jarak 6445 km konektor 9 buah dan splice 7 buah dan splitterpasif 14 dan 18 Jika komponen tersebut di kakulasi dapat lah nilai perhitungan dibawah iniJarak 6445 kmGambar 42 Grafik GPON 18 terjauh downstreamPada gambar 42 terdapat beberapa keterangan keterangantersebut diantaranya = Splice (ISP)= Konektor (lC)= Splitter pasif (SP)Pada gambar 42 menandakan bahwa Power Level terus menurun Faktor yang menyebabkan terusmenurunnya power level adalah ketika daya yang dikeluarkan transmitter mengalami loss dari perangkat shyperangkat yang pada jaringan GPON Penulis membagi bebepa kilometer yang dimana kilometer tersebutsebagian menjadi faktor yang menyababkan power level terus menurun Pada kilometer 5 jika dikalkulasi totalloss yang didapat pada kilometer tersebut adalah 96 dB dan mendapatkan nilai daya sebesar 81 dBm kilometer 6415 km terdapat loss 2080 dB dan mendapatkan nilai daya shy1930 dBm dan diujung jarak yaitu dikilometer 6445 terdapat loss sebesar 2126 dB dan mendapatkan daya shy1976 dBm Jika daya power yang dipacarkan dar transmitter sebesar 15 dBm lalu terkena loss sebesar 2126 dB maka nilai daya yang diterimareceiver adalah shy1976 dBm dan itu belum ditambahkan dengan system margin jika ditambahkan akanmendapatkan hasil sebesar shy2576 dBm dan nilai itu masih dibawah receiver sensivity shy28 dBmDownstream116Anlisa grafik kedua adalah adalah GPON 116 Sebelum membuat grafik penulis akan menghitung losssesuai jarak yang ditentukan Jarak yang digunakan adalah 5 km 5961 km dan 5991 kmPada jarak 5 kmterdapat seratoptik dengan jarak 5 km konektor 5 buah dan splice 4 buah dan splitter pasif 14 Jika komponentersebut di kakulasi dapat lah nilai perhitungan dibawah iniJarak 5 kmPada jarak 6415 km terdapat seratoptik dengan jarak 6415 km konektor 7 buah dan splice 6 buah dan splitterpasif 14 dan 116 Jika komponen tersebut di kakulasi dapat lah nilai perhitungan dibawah iniJarak 5961 kmPada jarak 5991 km terdapat seratoptik dengan jarak 5991 km konektor 9 buah dan splice 7 buah dan splitterpasif 14 dan 116 Jika komponen tersebut di kakulasi dapat lah nilai perhitungan dibawah iniJarak 5991 kmGambar 43 Grafik GPON 116 terjauh downstreamPada gambar 43 terdapat beberapa keterangan keterangantersebut diantaranya = Splice (ISP)= Konektor (lC)= Splitter pasif (SP)Pada gambar 43 menandakan bahwa Power Level terus menurun Jika daya power yang di pacarkan daritransmitter sebesar 4 dBm lalu terkena loss sebesar 2487dB makan nilai daya yang diterima receiver adalahshy2087 dBm dan itu belum ditambahkan dengan system margin jika ditambahkan akan mendapatkan hasilsebesar shy2687 dBm dan nilai itu masih dibawah receiver sensivity shy28 dBmPada gambar 42 dan 43 terdapatperbedaan hasil dimana pada gambar 43 memiliki loss yang lebih besar Pada gambar 43 terdapat loss yangbesar karena disebabkan perbedaan jenis splitter pasif perbedaan jarak kabel serat optik dan redaman yangberbeda di komponennyaUpstreamTabel 43 Power Link Budget terdekat upstreamTerdekatPT (Loss)Prx (Daya)18116181162763 dB3124dBshy2663 dBmshy2624dBmTabel 44 Power Link Budget terjauh UpstreamTerjauhPT (Loss)Prx (Daya)1811618

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 4050

1162797dB3153dBshy2697dBmshy26 53dBmUpstream18Grafik upstream yang pertama adalah GPON 18 dengan Jarak yang digunakan adalah 003 km 1445 kmdan 6445 kmKm 003 kmPada jarak 003 km terdapat seratoptik dengan jarak 003 km konektor 4 buah dan splice 3 buah dan splitterpasif 18 Jika komponen tersebut di kakulasi dapat lah nilai perhitungan dibawah iniKm 1445 kmPada jarak 1445 km terdapat seratoptik dengan jarak 1445 km konektor 6 buah dan splice 5 buah dan splitterpasif 18 dan 14 Jika komponen tersebut di kakulasi dapat lah nilai perhitungan dibawah iniKm 6445 kmPada jarak 6445 km terdapat seratoptik dengan jarak 6445 km konektor 9 buah dan splice 7 buah dan splitterpasif 18 dan 14 Jika komponen tersebut di kakulasi dapat lah nilai perhitungan dibawah iniGambar 44 GrafikGPON 18 terjauh upstreamPada gambar 44 terdapat beberapa keterangan keterangan tersebut diantaranya = Splice (ISP)= Konektor (lC)= Splitter pasif (SP)Pada gambar 44 menandakan bahwa Power Level terus menurun Faktor yang menyebabkan terusmenurunnya power level adalah ketika daya yang dikeluarkan transmitter mengalami loss dari perangkat shyperangkat yang pada jaringan GPON Penulis membagi beberapa kilometer yang dimana kilometer tersebutsebagian menjadi faktor yang menyababkan power level terus menurun Pada kilometer 003 jika dikalkulasi totalloss yang didapat pada kilometer tersebut adalah 1134 dB dan mendapatkan nilai daya sebesar shy1034 dBmkilometer 1445 km terdapat loss 1957 dB dan mendapatkan nilai daya shy1857dBm dan diujung jarak yaitu dikilometer 6445 terdapat loss sebesar 2197 dB dan mendapatkan daya shy2097 dBm Jika daya power yang dipacarkan dar transmitter sebesar 1 dBm lalu terkena loss sebesar 2197 dB makan nilai daya yang diterimareceiver adalah shy2097 dBm dan itu belum ditambahkan dengan system margin jika ditambahkan akanmendapatkan hasil sebesar shy2697 dBm dan nilai itu masih dibawah receiver sensivity shy28 dBmUpstream116Anlisa grafik upstream yang kedua adalah GPON 116 Penentuan loss sesuaikan jarak yang ditentukanJarak yang digunakan adalah 003 km 0991 km dan 5991 kmKm 003 kmPada jarak 003 km terdapat seratoptik dengan jarak 003 km konektor 4 buah dan splice 3 buah dan splitterpasif 116 Jika komponen tersebut di kakulasi dapat lah nilai perhitungan dibawah iniKm 0991 kmPada jarak 0991 km terdapat seratoptik dengan jarak 0991 km konektor 6 buah dan splice 5 buah dan splitterpasif 116 dan 14 Jika komponen tersebut di kakulasi dapatlah nilai perhitungan dibawah iniKm 5991 kmPada jarak 5991 km terdapat seratoptik dengan jarak 5991 km konektor 9 buah dan splice 7 buah dan splitterpasif 116 dan 14 Jika komponen tersebut di kakulasi dapatlah nilai perhitungan dibawah iniGambar 45 GrafikGPON 116 terjauh upstreamPada gambar 45 terdapat beberapa keterangan keterangan tersebut diantaranya = Splice (ISP)= Konektor (lC)= Splitter pasif (SP)Pada gambar 45 menandakan bahwa Power Level terus menurun Jika daya power yang di pacarkan daritransmitter sebesar 5 dBm lalu terkena loss sebesar 2553dB makan nilai daya yang diterima receiver adalahshy2053 dBm dan itu belum ditambahkan dengan system margin jika ditambahkan akanmendapatkan hasilsebesar shy2653 dBm dan nilai itu masih dibawah receiver sensivity shy28 dBm Sama halnya pada gambar 42 dan43 untuk gambar 44 dan 45 memiliki perbedaan dimana hasil loss yang didapat gambar 45 lebih besardisebabkan oleh perbedaan splitter pasif dan jarak kabel serat optik serat redaman yang berbeda di komponenyang digunakanPerancangan downstream dan upstreamyang sudah dilakukan mendapatkan hasil (Prx) dan(PT) yang berbeda jika diperhatikan nilai yang dihasilkan perancangan upstream lebih besar dibandingkandengan downstream Nilai rancangan upstream lebih besar dikarenakan ada perbedaan dari redaman seratoptik untuk upstream (1310 nm) besar redaman serat optiknya sebesar 034 dBkm nilai tersebut lebih besardibandingkan downstream(1490 nm) yang memiliki redaman sebesar 023 dBkmRISE TIME BUDGETGPON 18Downstream2488 GbitssTabel 45 Hasil data Rise time budget GPON 18 downstreamDownstream2488 GbitssNRZtmattrxtsysBWtot028 ns012ns0187 ns026 ns13122MHzMeskipun sistem dengan bandwidth besar dapat dicapai dengan serat optik akan selalu ada faktor yangmenyebabkan turunnya bandwidth ke penerima Bandwidth yang lebih besar mungkin diperlukan untuk memilikiwaktu data yang tersedia dari aliran bit Bandwidth rata shy rata data pengiriman tersebut tergantung oleh frekuensidan komponen shy komponen yang dilewati oleh data tersebut seperti lebar spectral seratoptik panjang kabelseratoptik dan rise time yang ada pada transmitterPada tabel 45 telah didapatkan hasil dari perhitungan RiseTime Budget Dari hasil data yang sudah didapatkan dapat disimpulkan bahwa perancangan jaringan GPONmasih tergolong memnuhi standar kelayakan Dilihat dari (tsys) tabel 45 yaitu 026 ns masih dibawah nilai linecode NRZ yaitu 028 ns jika nilai (tsys) sudah melebihi nilai pengkodean NRZ sudah dipastikan jaringan GPONyang sudah terancang tidak akan bisa jalan sebab melebihi line code dari pengkodean NRZ yaitu 028 nsBandwiidth yang didapat di sisi receiver adalah 13122 MHz dari yang seharusnya sisi receiver dapat menerimabandwidth sebesar 1866 MHz Faktor yang mengurangi bandwidth sampai 5538 MHz adalah lebar spectralserat optik panjang kabel serat optik dan rise time yang ada pada transmitterUpstream1244 GbitssTabel 46 Hasil data Rise time budget GPON 18 upstreamUpstream1244 GbitssNRZ

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 4150

tmattrxtsysBWtot056 ns0019ns0375ns042 ns8224 MHzPada tabel 46 telah didapatkan hasil dari perhitungan Rise Time Budget Dari hasil data yang sudahdidapatkan dapat disimpulkan bahwa perancangan jaringan GPON masih tergolong memnuhi standarkelayakan Dilihat dari (tsys) tabel 46 yaitu 042ns masih dibawah nilai line code NRZ untuk downstream yaitu056 ns jika nilai (tsys) sudah melebihi nilai pengkodean NRZ sudah dipastikan jaringan GPON yang sudahterancang tidak akan bisa jalan sebab melebihi line code dari pengkodean NRZ yaitu 056 ns 70 dari bit rate1244 Gbitss Bandwiidth yang didapat di sisi receiver adalah 8224 MHz dari yang seharusnya sisi receiverdapat menerima bandwidth sebesar 933 MHz Faktor yang mengurangi bandwidth sampai 1106 MHz adalahlebar spectral seratoptik panjang kabel seratoptik dan rise time yang ada pada transmitter Pada hasil data risetime budgetdownstream dan upstream terdapat hasil yang berbeda terutama nilai (tsys) dan selisih bandwidthPerbedaan hasil untuk bandwidth yang dimana hasil downstream lebih besar selisihnya dibanding upstream halitu disebabkan karena perbedaan bit rate yang digunakan (downstream 2488 Gbits upstream1244 Gbits)semakin besar bit rate yang digunakan semakin besar pula bandwidth yang hilang Karena pada rise timebudget berfungsi untuk menentukan batasan dipersi dari serat optik maka pada perancangan jaringan GPON18 terdapat beberapa disperse yang terjadi yang menyebabka perubahan bentuk gelombang cahaya dispersetersebut banyak diakibatkan karena gelombang cahaya tersebut melewati beberapa media (seratoptik) yangmemiliki karakteristik disperse material Semakin besar karakteristik dipersi pada optik semakin besar pulabandwidth yang akan hilang (downstream0018 nsnmKm upstream0003 nsnmKm )GPON 116Downstream2488 GbitssTabel 47 Hasil data Rise time budget GPON 116 downstreamDownstream2488 GbitssNRZtmattrxtsysBWtot028 ns0107ns0187 ns026 ns13333 MHzPada tabel 47telah didapatkan hasil dari perhitungan Rise Time Budget Dari hasil data yang sudah didapatkan dapatdisimpulkan bahwa perancangan jaringan GPON masih tergolong memnuhi standar kelayakan Dilihat dari (tsys)tabel 47 yaitu 025 masih dibawah nilai line code NRZ yaitu 028 ns jika nilai (tsys) sudah melebihi nilaipengkodean NRZ sudah dipastikan jaringan GPON yang sudah terancang tidak akan bisa jalan sebab melebihiline code dari pengkodean NRZ yaitu 028 ns Bandwiidth yang didapat di sisi receiver adalah 133336 MHzdari yang seharusnya sisi receiver dapat menerima bandwidth sebesar 1866 MHz Faktor yang mengurangibandwidth sampai 5327 MHz adalah lebar spectral seratoptik panjang kabel seratoptik dan rise time yang adapada transmitter Upstream1244 GbitasTabel 48 Hasil data Rise time budget GPON 116 upstreamUpstream1244 GbitssNRZtmattrxtsysBWtot056 ns0017ns0375 ns042 ns8225MHzPada tabel 48 telah didapatkan hasil dari perhitungan Rise Time Budget Dari hasil data yang sudahdidapatkan dapat disimpulkan bahwa perancangan jaringan GPON masih tergolong memnuhi standarkelayakan Dilihat dari (tsys) tabel 48 yaitu 042ns masih dibawah nilai line code NRZ untuk downstream yaitu056 ns jika nilai (tsys) sudah melebihi nilai pengkodean NRZ sudah dipastikan jaringan GPON yang sudahterancang tidak akan bisa jalan sebab melebihi line code dari pengkodean NRZ yaitu 056 ns 70 dari bit rate1244 Gbitss Bandwiidth yang didapat di sisi receiver adalah 8225 MHz dari yang seharusnya sisi receiverdapat menerima bandwidth sebesar 933 MHz Faktor yang mengurangi bandwidth sampai 1105 MHz adalahlebar spectral seratoptik panjang kabel seratoptik dan rise time yang ada pada transmitter Tabel 49Perbandingan rise time budgetBandwidthDownstreamUpstream181161811613122 MHz1

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 4250

Section ID 109Type regularSize 7 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

3333 MHz8224 MHz8225 MHzPada tabel 49 terlihat perbedaan antara GPON 18 dan 116 dari hasil bandwidth yang didapat di tiapreceiver Komponen dan karakteristik yang digunakan dalam perancangan kedua jaringan tersebut sama tidakada bedanya hanya satu parameter yang membedakan kedua jaringan tersebut ialah jarak kebel seratoptikPada kesimpulannya jarak sangat memperngaruhi kuaitas bandwidth yang didapat receiver Semakin panjangjarak kabel seratoptik semakin banyak juga bandwidth yang hilang TEKNO EKONOMIAnlisa dari segi tekno ekonomi dari penelitian ini ialah menganalisa dalam segi CAPEX dimana CAPEX inimembahas anggaran modal dari seluruh perangkat dan instalas

i jaringan akses FTTH menggunakan teknologi GPO

N pada kawasan klasterRoyal Wood Perumahan Grand Cibubur Country Ke enam pengeluaran itu antara lain ODP seratoptik ODC splitter pasif instalasi dan jasa Berikut adalah data perhitungan dari keenam komponentersebut Tabel 410 Data keshy6 komponen anggaran GPON 18GPON 18KomponenAnggaran (Rp)SeratOptik204574310shyODP65473860shyODC12819947shySplitter Pasif20736552shyInstalasi47804322shyJasa119685067shyTotal471094058shyUntuk membangun sebuah jaringan FTTH GPON 18 pada Kawasan KlasterRoyal Wood Perumahan GrandCibubur Country diperkirakan membutuhkan anggaran sebesar Rp 471094058shy Angaran tersebut sudahtermasuk anggaran fiber optik sebesar Rp 204574310shy ODP Rp 65473860shy ODC Rp 12819947shy Splitterpasif Rp 20736552shy Instalasi Rp 47804322shy dan Jasa sebesar Rp 119685067 shy Untuk penjabarananggaran diatas adalah anggaran yang didapatkan dengan cara menyeseuaikan kondisi lapangan dan karenakondisi kawasa royal wood masih dalam masa pembangunan untuk semua perhitungan anggaran disesuaikandengan data denah mitra dan kontraktor yang ada di lapanganGambar 46 Pengeluaran anggaran GPON18Pada gambar 46kebutuhan akan serat optik dalam perancangan FTTH GPON 18 di Kawasan KlasterRoyal Wood PerumahanGrand Cibubur Country adalah yang paling besar jika di persentase kebutuhan akan seratoptik bisa mencapai44 dari total anggaran Dapat disimpulkan bahwa jika ingin membangun sebuah jaringan FTTH GPON 18anggaran seratoptik membutuhkan anggaran yang cukup besar Pada gambar 414 kebutuhan akan ODCadalah yang paling kecil jika dipersentasi hanya menyentuh 3 dari total keseluruhan anggaran Tabel 411 Datakeshy6 komponen anggaran GPON 116GPON 116KomponenAnggaran (Rp)SeratOptik192204519shyODP50888878shyODC12819947shySplitter Pasif18696668shyInstalasi38514574shyJasa97076900shyTotal410201486shyUntuk membangun sebuah jaringan FTTH GPON 18 pada Kawasan KlasterRoyal Wood Perumahan GrandCibubur Country diperkirakan membutuhkan anggaran sebesar Rp 471094058shy Angaran tersebut sudahtermasuk anggaran fiber optik sebesar Rp 192204519shy ODP Rp 50888878shy ODC Rp 12819947shy Splitterpasif Rp 18696668shy Instalasi Rp 38514574shy dan Jasa sebesar Rp 97076900shy Untuk penjabarananggaran diatas adalah anggaran yang didapatkan dengan cara menyeseuaikan kondisi lapangan dan karenakondisi kawasa royal wood masih dalam masa pembangunan untuk semua perhitungan anggaran disesuaikan

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 4350

Section ID 110Type regularSize 21 words

Plagiarism detected 012 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 111Type regularSize 7 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpsidscribdcomdoc229240164[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

dengan data denah mitra dan kontraktor yang ada di lapanganGambar 47 Pengeluaran anggaran GPON116Pada gambar 47 kebutuhan akan serat optik dalam perancangan FTTH GPON 116 di Kawasan KlasterRoyalWood Perumahan Grand Cibubur Country adalah yang paling besar jika di persentase kebutuhan akanseratoptik bisa mencapai 47 dari total anggaran Dapat disimpulkan bahwa jika ingin membangun sebuahjaringan FTTH GPON 116 di Kawasan KlasterRoyal Wood Perumahan Grand Cibubur Country untuk seratoptikmembutuhkan anggaran yang cukup besar Pada gambar 414 kebutuhan akan ODC adalah yang paling keciljika dipersentasi hanya menyentuh 3 dari total keseluruhan anggaran Pengeluaran anggaran berdasarkanpersentase didapatkan kesimpulan bahwa untuk merancang sebuah jaringan serat optik perangkat penting yangkuantitasnya paling banyak adalah kabel serat optik itu sendiri karena jika di total dengan diagram kebutuhanakan serat optik dalam bentuk anggaran sangat besar hingga 50 dari total semua anggaran untuk merancangsebuah jaringan serat optik Jasa juga menjadi kebutuhan yang harus mengeluarkan anggaran itu dikarenakanuntuk merancang jaringan FTTH GPON dibutuhkan sumber daya manusia yang cukup ODC menjadi kebutuhandengan anggaran terkecil itu di sebabkan ODC bisa mengkofer lebih dari 488 coreoptik yang nantinya pun akandi lipat gandakan dengan jumlah splitter pasif jadi karena itu untuk perancangan ini ODC dari masing shy masingjaringan GPON 18 atau 116 hanya memerlukan 1 unit saja Gambar 48 Anggaran FTTH GPON 18 dan116Jika dilihat pada gambar48anggaran yang digunakan untuk membangun sebuah jaringan FTTH GPON 18 di Kawasan KlasterRoyal WoodPerumahan Grand Cibubur Country lebih tinggi dibanding dengan FTTH GPON 116 Ada beberapa faktor yangmenyebabkan FTTH GPON 18 di Kawasan KlasterRoyal Wood Perumahan Grand Cibubur Country mempunyaianggaran yang lebih tinggi faktor shy faktor tersebut diantaranya ada karena pada perancangan FTTH GPON 18terdapat jumlah ODP yang lebih banyak Jumlah ODP sangat dipengaruhi oleh jumlah splitter pasif semakinbesar jumlah split yang ada pada splitter pasif jumlah ODP akan sekamin sedikit Pada perancangan GPON 18kabel distribusi yang pada ODP hanya bisa dibagi menjadi 8 ONT per ODP namun untuk GPON 116 bisa dibagisampai dengan 16 ONT per ODP Karena jumlah split sangat mempengaruhi jumlah ODP yang ada maka dariitu untuk panjang serat optik dan jumlah coredari serat optik tersebut juga terpengaruhi Instalasi pada GPON18 juga lebih mahal karena perhitungan instalasi sangat dipengaruhi oleh panjang kabel dan jumlah core seratoptik Contohnya saja pada jasa penyambungan kabel serat optik pada GPON 18 memerlukan penyambungankira shy kira sampai 453 core berbeda dengan GPON 116 penyambungan kirashykira hanya memerlukanpayambungan sampai 427 coreBAB VKESIMPULAN DAN SARANKESIMPULANLoss(PT) 18downstream adalah 2126 dB lebin baik dibandingkan dengan 116 downstream2587 dB nilai keduanyamasih dalam standart ITUshyT G9842 dibawah shy28 dBNilai daya power (Prx) 18 downstream = shy2576 dBm dan 116 downstreamshy2687 dBm Nilai yang didapatkan masih dalam kategotilayak karena masih diatas nilai sesenitivitas detector receiver yaitu shy28 dBmPada perancangan GPON 18hasilRise Time total (tsys) downstream adalah 026 ns dan untuk GPON 116 downstream adalah 026 ns nilaitersebut masih dibawah nilai pengkodean NRZ yaitu 028 nsBandwidthGPON 116 downstream yang didapat receiver sebesar 13333 MHz lebih besar dibandingkan denganBandwidthGPON 18 downstream yang didapat receiver sebesar 13122 MHzCAPEX FTTH GPON KawasanKlaster Royal Wood mendapatkan total anggaran GPON 18 sebesar Rp 471094058shy dan GPON 116 sebesar Rp 410201486shySARANDalam penelitian berikutnya disarankan untuk menambahkan analisa parameter Bit Error RateDalam analisatekno ekonomi disarankan untuk menambahkan analisa OPEXDAFTAR PUSTAKA[1] TELKOM INDONESIA Pengantar Teknologi Sistem Komunikasi Serat Optik Bandung PT TELKOMINDONESIA[2] S B Curran Mark Basics of fiber Optics Amphenol Fiber System International [3] G Keiser Optical FiberComunications Second Edition McGRAMshyHILL INTERNATIONAL EDITIONS[4] ITUshyT Handbook of Optical Fibres Cables and Systems International Telecomunication UnionTelecommunication Standardizatiom Sector 2009[5] Rochman Diktat Perencanaan Sistem Transmisi Departemen Teknik Elektro Universitas Indonesia [6] DRinna

Evaluasi Perancangan Jaringan FTTH (Fiber To The Home) Dengan Teknologi GPON (Gigabit PassiveOptical Network) (Studi Kasus Plaza 1 Pondok Inda

h Jakarta Selatan Bandung Telkom University [7] FTTH Council FTTH Infrastructure Components andDeployment Methods Europe at the Speed of Light 2007 [8] A J Maulana erencanaa

n Desain Jaringan Metro FTTH di Universita

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 4450

Section ID 112Type regularSize 14 words

Plagiarism detected 008 of thisdocument islocated in

httpswwwresearchgatenetprofil[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 113Type regularSize 6 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpdymaslawulablogst3telkoma[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 114Type regularSize 18 words

Plagiarism detected 01 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 115Type regularSize 6 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 116Type regularSize 9 words

Plagiarism detected 005 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 117Type regularSize 6 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

s Indonesia Depok Perpustakaan Universitas Indonesia [9] F Council FTTH Handbook Deployment andOperation Commitee 2009 [10] I M Mutahharik

Perancangan Jaringan Fiber To The Home (FTTH) Menggunakan Teknologi Gigabit Passive OpticalNetwork (Gpon)

Di Central Karawaci Telkom University [11] ITUshyT G9841

Gigabit Capable Passive Optical Networks (GP

ON) Genereal Characteristics 2003[12] M Ramadhan Perancangan Jaringa

n Akses Fiber To The Home (FTTH) Menggunakan Teknologi Gigabit Passive Optical Network (Gpon) DiPerumahan Setraduta Bandun

g Institute Teknologi Temen[13] PTTELKOM INDONESIA Konfigurasi Fiber To The Home (FTTH)[14] Universitas Negri Lampung Konsep Tekno Ekonomi[15] R Ardiyanto Analisa TeknoshyEkonomi Teknologi Jaringan Long Term Evolution (Lte) Berbasis FDDshyTDDInstitut Teknologi Bandung Bandung[16] ITUshyT L86 Series L Construction Installation And Protection Of Cables And Other Elements Of OutsidePlant 2010[17] Optiwave Optisystem [Online] Available wwwoptiwavecom[18] ZTE Coorporation ZXA10 C300 Optical Access Covergence Equipment shy Product Description 2011[19] ITUshyT G652

Characteristics of a bending loss insensitiv

e single mode optical fibre and cable for th

e access network 2009[20] ITUshyT G657

Characteristics of a bending loss insensitiv

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 4550

Section ID 118Type regularSize 9 words

Plagiarism detected 005 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 119Type regularSize 9 words

Plagiarism detected 005 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 120Type regularSize 9 words

Plagiarism detected 005 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 121Type regularSize 9 words

Plagiarism detected 005 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 122Type regularSize 9 words

Plagiarism detected 005 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

e single mode optical fibre and cable for th

e access network 2009[21] PENGG KABEL Fiber Data Sheet[22] 3M 3M Crimplok + Konektor Communication Markets Division 2015[23] ZTE Coorporation ZXA10 F660 Optical Access Covergence Equipment shy Product Description 2011LAMPIRANLAMPIRANLAMPIRANPERHITUNGAN POWER LINK BUDGETLAMPIRAN PERHITUNGAN POWER LINK BUDGETGPON 18Sampel keshy1 Jarak terdekatPerhitungan Power Link Budget pada sampel 1 dengan jarak terdekat yaitu 5313 km (5 km STO ke ODC 0294km ODC ke ODP 001

9 km ODP ke ONT) dengan jalur dari S

TO Cileungsi ke ODC lalu ke ODP sampai pada ONT Downlink1490 nmUplink1310 nmSample keshy2 Jarak TerjauhBerikutnya perhitungan Link Power Budget pada sampel 2 dengan jarak yang terjauh yaitu 6445 km (5 km STOke ODC 1415 km ODC ke ODP 00

3 km ODP ke ONT) dengan jalur dari S

TO Cileungsi ke ODC lalu ke ODP sampai pada ONT Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan dalamsebuah rumusDownlink1490 nmUplink1310 nmGPON 116Sample keshy1 Jarak terdekatPerhitungan Power Link Budget pada sample 1 dengan jarak terdekat yaitu 5313 km (5 km STO ke ODC 0294km ODC ke ODP 001

9 km ODP ke ONT) dengan jalur dari S

TO Cileungsi ke ODC lalu ke ODP sampai pada ONT Downlink1490 nmUplink1310 nmSample keshy2 Jarak TerjauhBerikutnya perhitungan Link Power Budget pada sample 2 dengan jarak yang terjauh yaitu 5991 km (5 km STOke ODC 0961 km ODC ke ODP 00

3 km ODP ke ONT) dengan jalur dari S

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 4650

TO Cileungsi ke ODC lalu ke ODP sampai pada ONT Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan dalamsebuah rumusDownlink1490 nmUplink1310 nmLAMPIRANPERHITUNGAN POWER LINK BUDGETPERHITUNGAN RISE TIME BUDGETGPON 18DOWNSTREAM 2488 GbitssBit NRZDispersi MaterialRise time receiverRise timetotalBandwidthTotalUPSTREAM1244 GbitssBit NRZDispersi MaterialRise time receiverRise timetotalBandwidthTotalGPON 116DOWNSTREAM 2488 GbitssBit NRZDispersi MaterialRise time receiverRise time totalBandwidthTotalUPSTREAM1244 GbitssBit NRZ Dispersi MaterialRise timereceiverRise timetotalBandwidthTotalLAMPIRANDATA ANGGARAN INSTALASI FTTH GPONGPON 18Table L1 Pengeluaran Pekerjaan GPON 18Uraian pekerjaanSatuanHarga satuanTotal (Rp)MaterialSatuan (Rp)JasaSatuan (Rp)Pengadaan dan Pemasangan kabel duct fiber optik single mode 144 core G652D5000 m351462700189230000Pengdaan dan Pemasangan kabel duct fiber optik single mode 48 core G652D1415 m14532270024383280Pengdaan dan Pemasangan kabel serat optik penanggal single mode 2 core dgn pelindung pipa G657 1670 m4959273012840630Penyambungan kabel optik single mode kap 1 core dengan cara funsion splice453 coreshy5283523934255Pengadaan dan Pemasangan kabinet ODC (Outdoor) kap 144 core dengan space untuk splitter modulartermasuk material adaptor SC pigtai pondasi berlapis keramik lantai kerja keramik patok pengaman (5buah)berikut pelabelan1 pcs12819947511225117932198Pengadaan dan pemasangan ODP type pilar kap 8 core termasuk space splitter pasif (18) pigtail berikutpelabelan29 pcs216536212290266359656Pengadaan dan pemasangan ODP type pilar kap 16 core termasuk space 2 splitter pasif (18) pigtail berikutpelabelan1 pcs26783621229022801264Pengadaan dan Pemasangan Passive Spliitter 14 8 pcs361278305753134800Pengadaan dan Pemasangan Passive Spliitter 18 type modular SCUPC for ODP termasuk piatail31 pcs

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 4750

5756883057518794153Pengadaan dan pemasangan pipa HDPE 5042 mm 1 pipa dengan kedalaman 15 meter1415 m20462170231362060Pemasangan dan terminasi RosetIndoor Optikal outlet with SC Adaptor shy kap 2 port berikut pigtail194 pcs9716811245640876680Akuisisi lahan SITAC ODC66738626673862type modular SCUPC for ODC termasuk piatailPekerjaan Galian Perbaikan Kembali dan perbaikan kembali pengisian pasir warning tape dan tanda rutekabel serta tempat sambung kedalaman 1 meter1415 mshy2330832980820TOTAL471094058Dari anggaran yang berdasrkan tabel 321 akan dibagi menjadi 4 komponen Komponen shy komponen tersebutdiantaranya seratoptik ODC ODP Jasa spitter pasif dan installasiTable Lshy2 Pengeluaran seratoptikUraianpekerjaanSatuanHarga (Rp)Pengadaan dan Pemasangan kabel duct fiber optik single mode 144 core G652D5000 m175730000Pengdaan dan Pemasangan kabel duct fiber optik single mode 48 core G652D1415 m20562780Pengdaan dan Pemasangan kabel serat optik penanggal single mode 2 core dgn pelindung pipa G657 1670 m8281530Total204574310Table Lshy3 Pengeluaran ODPUraian pekerjaanSatuanHargaPengadaan dan pemasangan ODP type pilar kap 8 core termasuk space splitter pasif (18) pigtail berikutpelabelan29 pcs62795498Pengadaan dan pemasangan ODP type pilar kap 16 core termasuk space 2 splitter pasif (18) pigtail berikutpelabelan1 pcs2678362Total65473860Table Lshy4 Pengeluaran ODCUraian pekerjaanSatuanHarga (Rp)Pengadaan dan Pemasangan kabinet ODC (Outdoor) kap 144 core dengan space untuk splitter modulartermasuk material adaptor SC pigtai pondasi berlapis keramik lantai kerja keramik patok pengaman (5buah)berikut pelabelan1 pcs12819947Total12819947Table Lshy5 splitter pasifUraian pekerjaanSatuanHarga (Rp)Pengadaan dan Pemasangan Passive Spliitter 14 type modular SCUPC for ODC termasuk piatail8 pcs2890224Pengadaan dan Pemasangan Passive Spliitter 18 type modular SCUPC for ODP termasuk piatail31 pcs17846328Total20736552Table Lshy6 InstalasiUraian pekerjaanSatuanHarga (Rp)Pengadaan dan pemasangan pipa HDPE 5042 mm 1 pipa dengan kedalaman 15 meter1415 m28953730Pemasangan dan terminasi RosetIndoor Optikal outlet with SC Adaptor shy kap 2 port berikut pigtail194 pcs

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 4850

18850592Total47804322Table Lshy7 Total anggran jasaUraian pekerjaanSatuanHarga (Rp)Pengadaan dan Pemasangan kabel duct fiber optik single mode 144 core G652D5000 m13500000Pengdaan dan Pemasangan kabel duct fiber optik single mode 48 core G652D1415 m3820500Pengdaan dan Pemasangan kabel serat optik penanggal single mode 2 core dgn pelindung pipa G657 1670 m4559100Penyambungan kabel optik single mode kap 1 core dengan cara funsion splice453 core23934255Pengadaan dan Pemasangan kabinet ODC (Outdoor) kap 144 core dengan space untuk splitter modulartermasuk material adaptor SC pigtai pondasi berlapis keramik lantai kerja keramik patok pengaman (5buah)berikut pelabelan1 pcs5112251Pengadaan dan pemasangan ODP type pilar kap 8 core termasuk space splitter pasif (18) pigtail berikutpelabelan29 pcs3564158Pengadaan dan pemasangan ODP type pilar kap 16 core termasuk space 2 splitter pasif (18) pigtail berikutpelabelan1 pcs122902Pengadaan dan Pemasangan Passive Spliitter 14 type modular SCUPC for ODC termasuk piatail8 pcs244600Pengadaan dan Pemasangan Passive Spliitter 18 type modular SCUPC for ODP termasuk piatail31 pcs947825Pengadaan dan pemasangan pipa HDPE 5042 mm 1 pipa dengan kedalaman 15 meter1415 m2408330Pemasangan dan terminasi RosetIndoor Optikal outlet with SC Adaptor shy kap 2 port berikut pigtail194 pcs21816464Akuisisi lahan SITAC ODC6673862Pekerjaan Galian Perbaikan Kembali dan perbaikan kembali pengisian pasir warning tape dan tanda rutekabel serta tempat sambung kedalaman 1 meter1415 m32980820Total119685067GPON 116Table Lshy8Pengeluaran Pekerjaan GPON 116Uraian PekerjaanSatuanHARGA SATUANTotal (Rp)MaterialSatuan (Rp)JasaSatuan (Rp)Pengdaan dan Pemasangan kabel duct fiber optik single mode 144 core G652D5000 m351462700189230000Pengdaan dan Pemasangan kabel duct fiber optik single mode 24 core G652D961 m10120270012320020Pengdaan dan Pemasangan kabel serat optik penanggal single mode 2 core dgn pelindung pipa G6571361 m4959273010494483Penyambungan kabel optik single mode kap 1 core dengan cara funsion splice427 coreshy5283522560545Pengadaan dan Pemasangan kabinet ODC (Outdoor) kap 144 core dengan space untuk splitter modulartermasuk material adaptor SC pigtai pondasi berlapis keramik lantai kerja keramik patok pengaman (5buah)berikut pelabelan1 pcs128199475112251

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 4950

17932198Pengadaan dan pemasangan ODP type pilar kap 16 core termasuk space splitter pasif (116) pigtail berikutpelabelan19 pcs267836212290252084016Pengadaan dan Pemasangan Passive Spliitter 14 type modular SCUPC for ODC termasuk piatail5 pcs361278305751959265Pengadaan dan Pemasangan Passive Spliitter 116 type modular SCUPC for ODP termasuk piatail19 pcs8889823057517471583Pengadaan dan pemasangan pipa HDPE 5042 mm 1 pipa dengan kedalaman 15 meter961 m20462170221299604Pemasangan dan terminasi RosetIndoor Optikal outlet with SC Adaptor shy kap 2 port berikut pigtail194 pcs9716811245640667680Akuisisi lahan SITAC ODCshyshy66738626673862Pekerjaan Galian Perbaikan Kembali dan perbaikan kembali pengisian pasir warning tape dan tanda rutekabel serta tempat sambung kedalaman 1 meter961 mshy2330822398988TOTAL410201486Dari anggaran yang berdasrkan tabel 328 akan dibagi menjadi 6 komponen Komponen shy komponen tersebutdiantaranya seratoptik ODC ODP Jasa spitter pasif dan installasiTable Lshy9Pengeluaran seratoptikUraianpekerjaanSatuanHarga (Rp)Pengdaan dan Pemasangan kabel duct fiber optik single mode 144 core G652D5000 m175730000Pengdaan dan Pemasangan kabel duct fiber optik single mode 24 core G652D961 m9725320Pengdaan dan Pemasangan kabel serat optik penanggal single mode 2 core dgn pelindung pipa G6571361 m6749199Total192204519Table Lshy10Pengeluaran ODPUraian pekerjaanSatuanHargaPengadaan dan pemasangan ODP type pilar kap 16 core termasuk space splitter pasif (116) pigtail berikutpelabelan19 pcs50888878Total50888878Table Lshy11Pengeluaran ODCUraian pekerjaanSatuanHarga (Rp)Pengadaan dan Pemasangan kabinet ODC (Outdoor) kap 144 core dengan space untuk splitter modulartermasuk material adaptor SC pigtai pondasi berlapis keramik lantai kerja keramik patok pengaman (5buah)berikut pelabelan1 pcs12819947Total12819947Table Lshy12splitter pasifUraian pekerjaanSatuanHarga (Rp)Pengadaan dan Pemasangan Passive Spliitter 14 type modular SCUPC for ODC termasuk piatail5 pcs1806390Pengadaan dan Pemasangan Passive Spliitter 116 type modular SCUPC for ODP termasuk piatail

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 5050

19 pcs16890278Total18696668Table Lshy13InstalasiUraian pekerjaanSatuanHarga (Rp)Pengadaan dan pemasangan pipa HDPE 5042 mm 1 pipa dengan kedalaman 15 meter961 m19663982Pemasangan dan terminasi RosetIndoor Optikal outlet with SC Adaptor shy kap 2 port berikut pigtail194 pcs18850592Total38514574Table Lshy14Total anggran jasaUraian pekerjaanSatuanHarga (Rp)Pengdaan dan Pemasangan kabel duct fiber optik single mode 144 core G652D5000 m13500000Pengdaan dan Pemasangan kabel duct fiber optik single mode 24 core G652D961 m2594700Pengdaan dan Pemasangan kabel serat optik penanggal single mode 2 core dgn pelindung pipa G6571361 m3715530Penyambungan kabel optik single mode kap 1 core dengan cara funsion splice427 core22560545Pengadaan dan Pemasangan kabinet ODC (Outdoor) kap 144 core dengan space untuk splitter modulartermasuk material adaptor SC pigtai pondasi berlapis keramik lantai kerja keramik patok pengaman (5buah)berikut pelabelan1 pcs5112251Pengadaan dan pemasangan ODP type pilar kap 16 core termasuk space splitter pasif (116) pigtail berikutpelabelan19 pcs2335138Pengadaan dan Pemasangan Passive Spliitter 14 type modular SCUPC for ODC termasuk piatail5 pcs152875Pengadaan dan Pemasangan Passive Spliitter 116 type modular SCUPC for ODP termasuk piatail19 pcs580925Pengadaan dan pemasangan pipa HDPE 5042 mm 1 pipa dengan kedalaman 15 meter961 m1635622Pemasangan dan terminasi RosetIndoor Optikal outlet with SC Adaptor shy kap 2 port berikut pigtail194 pcs21816464Akuisisi lahan SITAC ODCshy673862Pekerjaan Galian Perbaikan Kembali dan perbaikan kembali pengisian pasir warning tape dan tanda rutekabel serta tempat sambung kedalaman 1 meter961 m22398988Total97076900LAMPIRANDATA SHEETLaporan SkripsiLaporan SkripsiLaporan SkripsiLaporan Skripsi2413101012ivii131010124131010126813101012xiv13101012Lshy113101012iii

Plagiarism DetectorYour right to know the authenticity

Page 4: LAPORAN SKRIPSI ANALISIS TEKNO EKONOMI ...repository.ittelkom-pwt.ac.id/53/6/COVER.pdfGrand Cibubur Country Residence that is currently under construction is a modern area that would

13101012 iii

HALAMAN PERNYATAAN

Dengan ini saya DYMAS LAWULA ROHMAN menyatakan bahwa

skripsi dengan judul ldquoANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN

JARINGAN AKSES FIBER TO THE HOME (FTTH) MENGGUNAKAN

TEKNOLOGI GIGABIT-CAPABLE PASSIVE OPTICAL NETWORKS

(GPON)rdquo adalah benar-benar karya saya sendiri Saya tidak melakukan

penjiplakan kecuali melalui pengutipan sesuai dengan etika keilmuan yang

berlaku Saya bersedia menanggung risikosanksi yang dijatuhkan kepada saya

apabila ditemukan pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam skripsi saya ini

Purwokerto Januari 2017

Yang membuat pernyataan

Dymas Lawula Rohman

NIM 13101012

iv 13101012

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah

memberikan rahmat serta hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyusun dan

menyelesaikan Laporan Skripsi ini dengan Judul rdquoANALISIS TEKNO

EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES FIBER TO THE

HOME (FTTH) MENGGUNAKAN TEKNOLOGI GIGABIT-CAPABLE

PASSIVE OPTICAL NETWORKS (GPON) (STUDI KASUS

PERUMAHAN GRAND CIBUBUR COUNTRY)rdquo Laporan Skripsi ini

disusun untuk untuk memenuhi syarat dalam memeperoleh memperoleh gelar

Sarjana Teknik Telekomunikasi (ST) pada Program Studi S1 Teknik

Telekomunikasi Sekolah Tinggi Teknik Telematika Telkom Purwokerto

Dalam melakukan penyusunan Laporan Skripsi ini penulis telah

mendapatkan banyak dukungan dan bantuan dari berbagai pihak Penulis

mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada

1 Kedua orangtua dan keluarga khsusnya Mamah dan Papah yang tiada henti

hentinya mendukung dan berdorsquoa untuk menguatkan penulis sehingga

penulis dapat menyelesaikan Laporan Skripsi ini

2 Ketua Sekolah Tinggi Teknologi Telematika Telkom Purwokerto

3 Bapak Dadiek Pranindito ST MT selaku pembimbing I yang telah

memberikan bimbingannya dalam menyelesaikan laporan skripsi ini

4 Bapak Eko Fajar Cahyadi STMT selaku pembimbing II yang telah

memberikan bimbingannya dalam menyelesaikan laporan skripsi ini

5 Bapak Alfin Hikmaturokhman ST MT selaku dosen skripsi yang selalu

memacu motivasi penulis dalam pengerjaan skripsi ini

6 Bapak dan ibu dosen STT Telematika Telkom yang telah memberikan

banyak ilmu pengetahuan selama perkuliahan

7 Rekan-rekan S1 TT A 2013 STT Telematika Telkom yang selalu

membantu dan saling berbagi ketika dalam keadaan susah maupun senang

8 Rekan ndash rekan team Manggala STT Telematika Telkom terkhususkan

Manggala X yang selama ini menjadi rekan untuk saling membantu dalam

hal pembelajaran non akademis

9 Rekan-rekan satu daerah asal Bekasi yang selalu menjadi tempat bermain

dan berkeluh kesah

10 Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa Laporan Skripsi ini masih jauh dari

sempurna untuk itu semua jenis saran kritik dan masukan yang berdifat

membangun sangat penulis harapkan Akhir kata semoga tulisan ini dapat

13101012 v

memberikan manfaat dan memberikan wawasan tambahan bagi para pembaca

dan khususnya bagi penulis sendiri

Purwokerto Januari

Dymas Lawula Rohman

NIM 13101012

vi 13101012

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN AKADEMIS

Sebagai civitas akademik ST3 Telkom saya yang bertanda tangan di

bawah ini

Nama Dymas Lawula Rohman

NIM 13101012

Program Studi S1 Teknik Telekomunikasi 2013

Jenis karya Skripsi

Demi pengembangan ilmu pengetahuan menyetujui untuk memberikan

kepada ST3 Telkom Hak Bebas Royalti Noneksklusif (Non-exclusive Royalty-

Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul

ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN

AKSES FIBER TO THE HOME (FTTH) MENGGUNAKAN TEKNOLOGI

GIGABIT-CAPABLE PASSIVE OPTICAL NETWORKS (GPON) (STUDI

KASUS PERUMAHAN GRAND CIBUBUR COUNTRY)

Beserta perangkat yang ada (jika diperlukan) Dengan Hak Bebas

Royalti non-eksklusif ini ST3 Telkom berhak menyimpan mengalihmedia

format-kan mengelola dalam bentuk pangkalan data (database) merawat dan

mempublikasikan skripsi saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai

penulis pertama dan sebagai pemilik Hak Cipta Demikian pernyataan ini saya

buat dengan sebenarnya

Purwokerto 8 Januari

Dymas Lawula

13101012

13101012 vii

ABSTRAK

Fiber To The Home (FTTH) merupakan suatu format yang

mengirimkan sinyal optik dari pusat penyedia (provider) langsung ke pelanggan

(user) Fiber To The Home (FTTH) merupakan sebuah bentuk bisnis yang sukses

dengan menyediakan jumlah investasi awal atau Capital Expenditure (CAPEX)

yang minimum Fiber To The Home (FTTH) dapat diimplementasikan dengan

teknologi Gigabit-Capable Passive Optical Network (GPON) yang dapat

mendistribusi sinyal optik menggunakan perangkat pasif Kawasan Kluster

Royal Wood di perumahan Grand Cibubur Country yang saat ini sedang dalam

masa pembangunan merupakan kawasan modern yang nantinya sangat

membutuhkan jaringan akses internet dengan kecepatan tinggi Perancangan

jaringan akses FTTH GPON merupakan solusi yang tepat untuk memenuhi

kebutuhan tersebut

Perancangan jaringan akses FTTH GPON di kawasan Kluster Royal

Wood dilakukan dengan studi literatur dan perancangan topologi Tujuan akhir

yang ingin dicapai dalam perancangan ini adalah perbandingan FTTH GPON

dengan penggunaan splitter pasif 18 dan 116 pada ODP melalui perhitungan

link power buget rise time budget dan tekno ekonomi dari perancangan yang

telah dilakukan

Berdasarkan hasil penelitian didapatkan Loss (PT) downstream GPON

18 sebesar 2126 dB dan GPON 116 sebesar 2132 dB Kemudian perhitungan

CAPEX di kawasan Kluster Royal Wood FTTH GPON 18 sebesar Rp

471094058- dan FTTH GPON 116 sebesar Rp 403681571- Berdasarkan

data-data tersebut performansi downstream GPON 18 lebih baik dari 116 dan

topologi GPON 116 lebih hemat dalam pengeluaran anggaran CAPEX

disbanding dengan topologi GPON 18

Kata kunci FTTH Optisystem 70 Link power budget Rise Time Budget

GPON Serat Optik CAPEX

viii 13101012

ABSTRACT

Fiber To The Home is a format that transmit a signal from provider

directly to the users Fiber To The Home is a successful business by providing a

minimum Capital Expenditure (CAPEX) Fiber To The Home (FTTH) can be

implemented with Gigabit-capable Passive Optical Network (GPON) that can

distributes the optical signal using passive devices Royal Wood Cluster in the

Grand Cibubur Country Residence that is currently under construction is a

modern area that would desperately need high speed network access FTTH

GPON access network design is the right solution to meet those need

FTTH GPON design is conducted with the study literature and topologi

design The final purpose to be achieved in this design is comparison of FTTH

GPON with passive splitter 18 and 116 contained on the ODP through

calculation of link power budget rise time budget and techno economy

Based on research result obtained Loss (PT) downstream GPON 18 is

2126 dB and GPON 116 is 2132 dB Then the calculation of CAPEX obatained

for FTTH GPON 18 Rp 471094058- and for GPON 116 Rp 403681571-

Based on this data the performance of downstream GPON 18 is better than

GPON 116 and GPON 116 more cost effective of CAPEX than GPON 18

Keywords FTTH Optisystem 70 Link power budget Rise Time Budget

GPON Fiber optik Optik CAPEX

13101012 ix

DAFTAR ISI

LAPORAN SKRIPSI i

HALAMAN PENGESAHAN ii

HALAMAN PERNYATAAN iii

KATA PENGANTAR iv

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN AKADEMIS vi

ABSTRAK vii

ABSTRACT viii

DAFTAR ISI ix

DAFTAR GAMBAR xi

DAFTAR TABEL xiii

BAB I PENDAHULUAN 1 11 LATAR BELAKANG 1 12 PERUMUSAN MASALAH 2 13 BATASAN MASALAH 3 14 TUJUAN PENELITIAN 3 15 MANFAAT PENELITIAN 3 16 METODE PENELITIAN 4 17 SISTEMATIKA PENULISAN 4

BAB II DASAR TEORI 7 21 SISTEM KOMUNIKASI SERAT OPTIK 7

211 Konsep Dasar Sistem Transmisi Serat Optik 8 212 Jenis ndash Jenis Kabel Serat Optik 8

22 ARSITEKTUR JARINGAN SERAT OPTIK 10 23 FIBER TO THE HOME (FTTH) 11 24 PASSIVE OPTICAL NETWORK (PON) 12

241 GIGABIT-CAPABLE Passive Optical Network (GPON) 14 242 Prinsip Dasar GPON 17 243 Persyaratan Sistem GPON 17 244 Komponen Sistem GPON 18 245 Perangkat GPON 18

25 PARAMETER TRANSMISI SISTEM 21 251 Link power budget 21 252 Rise Time Budget 23

26 TEKNO EKONOMI 24 261 Capital Expenditure (CAPEX) dan Operational Expenditure

(OPEX) 24

x 13101012

262 CAPEX Fiber To The Home (FTTH) 25 263 Net Present Value (NPV) 26 264 Payback Period (PBP) 26

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 28 31 DIAGRAM ALIR PERENCANAAN JARINGAN 29 32 STUDI LITERATUR 30 33 PERANCANGAN TOPOLOGI 31

331 Penentuan Kuantitas Perangkat 37 332 Penentuan Spesifikasi Perangkat 38 333 Parameter Kelayakan 41 334 Simulasi Optisystem 70 49 335 Tekno Ekonomi 53

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 56 41 LINK POWER BUDGET 57 42 RISE TIME BUDGET 63 43 TEKNO EKONOMI 67

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 75 51 KESIMPULAN 75 52 SARAN 75

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

13101012 xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 21 Bagian bagian serat optic[2] 7 Gambar 22 Konfigurasi Sistem Transmisi Serat Optik [3] 8 Gambar 23 Serat optik step-index [5] 9 Gambar 24 Serat optik step-index [4] 9 Gambar 25 Serat Optik Graded index [5] 9 Gambar 26 Serat optik Gradded indeks [5] 9 Gambar 27 Serat Optik Single Mode [5] 10 Gambar 28 Arsitektur jaringan FTTH [3] 11 Gambar 29 Passive Optical Network [24] 12 Gambar 210 Gigabit-capable PON [7] 13 Gambar 211 Arsitektur GPON [11] 16 Gambar 212 Perangkat OLT [25] 19 Gambar 213 Perangkat ODC [26] 19 Gambar 214 Splitter [12] 20 Gambar 215 Perangkat ODP [13] 21 Gambar 216 Perangkat ONT [13] 21 Gambar 217 Rugi ndash Rugi Link [3] 22 Gambar 218 Jaringan point-topoint dari kantor pusat [16] 25 Gambar 219 Jaringan dengan cabang 2[16] 25 Gambar 220 Jaringan dengan cabang 4[16] 26 Gambar 221 Jaringan dengan cabang 6[16] 26 Gambar 222 Jaringan dengan cabang 6[16] 26 Gambar 31 Diagram alir proses pengerjaan 29 Gambar 32 Kondisi Kawasan Royal Wood 31 Gambar 33 Segementasi FTTH 31 Gambar 34 ODC di perumahan Cibubur Country 32 Gambar 35 Ilustrasi peletakan ODC 33 Gambar 36 ODP di perumahan Cibubur country 33 Gambar 37 Jalur kabel distribusi serat optik GPON 18 34 Gambar 38 Jalur kabel distribusi serat optik GPON 116 35 Gambar 39 Simulasi GPON 18 downstream 50 Gambar 310 Simulasi GPON 18 upstream 50 Gambar 311 Simulasi GPON 116 downstream 51 Gambar 312 Simulasi GPON 116 upstream 52 Gambar 41 Grafik GPON 18 terjauh downstream 58 Gambar 42 Grafik GPON 116 terjauh downstream 59 Gambar 43 Grafik GPON 18 terjauh upstream 61 Gambar 44 Grafik GPON 116 terjauh upstream 62 Gambar 45 Pengeluaran anggaran GPON 18 68 Gambar 46 Pengeluaran anggaran GPON 116 69 Gambar 47 Anggaran FTTH GPON 18 dan 116 70

xii 13101012

Gambar 48 Cashflow GPON 18 72

Gambar 49 Cashflow GPON 116 72

13101012 xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 21 Perbedaan APON EPON BPON dan GPON (8) 14 Tabel 22 Perbedaan BPON GPON dan GEPON (10) 15 Tabel 23 Keterangan Gambar 29 (11) 16 Tabel 24 Standar dari teknologi GPON (8) 17 Tabel 25 Redaman Splitter pasif (13) 20 Tabel 31 Jumlah luas rumah 31 Tabel 32 Sampel Jarak kabel serat optik 31 Tabel 33 perkiraan kabel distribusi GPON 18 36 Tabel 34 perkiraan kabel distribusi GPON 116 36 Tabel 35 Jarak drop cable 36 Tabel 36 Daftar Perangkat (18) 38 Tabel 37 Daftar Perangkat (116) 38 Tabel 38 Spesifikasi OLT 39 Tabel 39 Spesifikasi G652D (21) 39 Tabel 310 Spesifikasi G657 (21) 40 Tabel 311 Spesifikasi konektor (22) 40 Tabel 312 Spesifikasi Splitter (13) 40 Tabel 313 Spesifikasi ONT 41 Tabel 314 Jarak kabel serat optik GPON 18 42 Tabel 315 Data perhitungan Link power budget GPON 18 42 Tabel 316 link budget jarak terdekat GPON 18 downstream 43 Tabel 317 link budget data jarak terdekat GPON 18 upstream 44 Tabel 318 link budget jarak terjauh GPON 18 downstream 44 Tabel 319 link budget jarak terjauh GPON 18 upstream 44 Tabel 320 Jarak kabel serat optik GPON 116 45 Tabel 321 Data perhitungan Link power budget GPON 116 45 Tabel 322 link budget jarak terdekat GPON 116 downstream 46 Tabel 323 link budget jarak terdekat GPON 116 upstream 46 Tabel 324 link budget jarak terjauh GPON 116 downstream 46 Tabel 325 link budget jarak terjauh GPON 116 upstream 47 Tabel 326 Data perhitungan Rise Time budget GPON 18 48 Tabel 327 Rise time budget 18 downstream 48 Tabel 328 Rise time budget 18 upstream 48 Tabel 329 Data perhitungan Rise Time budget GPON 116 49 Tabel 330 Rise time budget 116 downstream 49 Tabel 331 Rise time budget 116 upstream 49 Tabel 332 Hasil data optimalisasi link budget simulasi GPON 18 52 Tabel 333 Hasil data optimalisasi link budget simulasi GPON 116 53 Tabel 334 Anggaran GPON 18 53 Tabel 335 Anggaran GPON 116 53 Tabel 336 Revenue 54

xiv 13101012

Tabel 337 OPEX pertahun 54 Tabel 338 Metode perhitungan PBP 55 Tabel 41 Link power budget terdekat downstream 57 Tabel 42 Link power budget terjauh downstream 57 Tabel 43 Link power budget terdekat upstream 60 Tabel 44 Link power budget terjauh Upstream 60 Tabel 45 Hasil data Rise time budget GPON 18 downstream 63 Tabel 46 Hasil data Rise time budget GPON 18 upstream 64 Tabel 47 Hasil data Rise time budget GPON 116 downstream 65 Tabel 48 Hasil data Rise time budget GPON 116 upstream 66 Tabel 49 Perbandingan rise time budget 66 Tabel 410 Data komponen anggaran GPON 18 67 Tabel 411 Data komponen anggaran GPON 116 69 Tabel 412 OPEX Pertahun 71 Tabel 413 Hasil NPV GPON 18 73 Tabel 414 Hasil NPV GPON 116 73 Tabel 415 PBP GPON 18 74 Tabel 416 PBP GPON 116 74

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCANhellip 150

9 wrds 1561 httpwwwacademiaedu5209921PERANCANGAN_JARINGAN_AKSES_FIBER_TO_THE_HOME_FTTH_MENGGUNAKAN_TEKNOL

4 wrds 732 httpdymaslawulablogst3telkomacidsampleshypagengnshynextshygenerationshynetwork

3 wrds 594 httpdocumentstipsdocumentsperancanganftthdocxhtml

[Show other Sources]

[Show other Sources]

Plagiarism Detector v 976 shy Originality Report

Analyzed document 11012017 100907

ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGANAKSES FIBER TO THE HOME (FTTH) MENGGUNAKAN

TEKNOLOGIGIGABITshyCAPABLE PASSIVEOPTICALNETWORKS(GPON)docx

Licensed to Eka Wahyudi

Relation chart

Distribution graph

Comparison Preset WordshytoshyWord Detected language EnglishTop sources of plagiarism

Processed resources details66 shy Ok 3 shy Failed

Important notes

Wikipedia Google Books Ghostwriting services Antishycheating

[not detected] [not detected] [not detected] [not detected]

Excluded Urlsgowwwscribdcom

Included Urls

Detailed document analysisLAPORAN SKRIPSIANALISIS TEKNO EKONOMI

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCANhellip 250

Section ID 1Type regularSize 9 words

Plagiarism detected 005 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 2Type regularSize 8 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpsidscribdcomdocument5541[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 3Type regularSize 6 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpswwwresearchgatenetprofil[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 4Type regularSize 6 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpswwwresearchgatenetprofil[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 5Type regularSize 9 words

Plagiarism detected 005 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 6Type regularSize 8 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu3563191Ana[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

PERANCANGAN JARINGAN AKSES FIBER TO THE HOME (FTTH) MENGGUNAKA

N TEKNOLOGIGIGABITshyCAPABLE PASSIVE OPTICALNETWORKS(GPON)(STUDI KASUS PERUMAHANGRAND CIBUBUR COUNTRY)((Techno Economy Analysis Of Fiber To The Home (FTTH) Acces Network Using Gigabitshycapable PassiveOpticalNetworks (GPON) Technology (Case Study Housing Grand Cibubur Country))Disusun

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana

Teknik Program Studi Teknik Telekomunikasi

Sekolah Tinggi Teknologi Telematika Telkom Purwokerto

Disusun oleh Dymas Lawula Rohman13101012Program Studi Teknik Telekomunikasi

Sekolah Tinggi Teknologi Telematika Telkom Purwokerto

2017LAPORAN SKRIPSIANALISIS TEKNO EKONOMI

PERANCANGAN JARINGAN AKSES FIBER TO THE HOME (FTTH) MENGGUNAKA

N TEKNOLOGIGIGABITshyCAPABLE PASSIVE OPTICALNETWORKS(GPON)(STUDI KASUS PERUMAHANGRAND CIBUBUR COUNTRY)((Techno Economy Analysis Of Fiber To The Home (FTTH) Acces Network Using Gigabitshycapable PassiveOpticalNetworks (GPON) Technology (Case Study Housing Grand Cibubur Country))Disusun

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana

Teknik Program Studi Teknik Telekomunikasi

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCANhellip 350

Section ID 7Type regularSize 6 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpswwwresearchgatenetprofil[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 8Type regularSize 6 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu13456103An[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 9Type regularSize 9 words

Plagiarism detected 005 of thisdocument islocated in

httpsidscribdcomdoc229240164[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 10Type regularSize 8 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu3563191Ana[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 11Type regularSize 6 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu13456103An[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Sekolah Tinggi Teknologi Telematika Telkom Purwokerto

Disusun oleh Dymas Lawula Rohman13101012Program Studi Teknik Telekomunikasi

Sekolah Tinggi Teknologi Telematika Telkom Purwokerto

2017HALAMAN PENGESAHANANALISIS TEKNO EKONOMI

PERANCANGAN JARINGAN AKSES FIBER TO THE HOME (FTTH) MENGGUNAKA

N TEKNOLOGIGIGABITshyCAPABLE PASSIVE OPTICALNETWORKS(GPON)(STUDI KASUS PERUMAHANGRAND CIBUBUR COUNTRY) ((Techno Economy Analysis Of Fiber To The Home (FTTH) Acces Network Using Gigabitshycapable PassiveOpticalNetworks (GPON) Technology (Case Study Housing Grand Cibubur Country))Disusun olehDymas Lawula Rohman13101012TelahDisetujui dan Disahkan

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana

Teknik Program Studi Teknik Telekomunikasi di

Sekolah Tinggi Teknologi Telematika Telkom Purwokerto

oleh Pembimbing 1Pembimbing 2Dadiek PraninditoSTMTPembimbing 1Eko Fajar Cahyadi STMT Pembimbing 2NIDN0626108502NIDN 0616098703Penguji 1Penguji 2Penguji 3Nama dan Gelar lengkap Penguji 1Nama dan Gelar lengkap Penguji 2

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCANhellip 450

Section ID 12Type regularSize 9 words

Plagiarism detected 005 of thisdocument islocated in

httpdymaslawulablogst3telkoma[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 13Type regularSize 35 words

Plagiarism detected 02 of thisdocument islocated in

httprepositorywidyatamaacidx[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 14Type regularSize 6 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpsebtelkomuniversityacidw[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 15Type regularSize 9 words

Plagiarism detected 005 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 16Type regularSize 6 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpswwwresearchgatenetprofil[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Nama dan Gelar lengkap Penguji 2NIDN 06xxxxxxxxNIDN 06xxxxxxxxNIDN 06xxxxxxxxHALAMAN PERNYATAANDengan ini saya DYMAS LAWULA ROHMAN menyatakan bahwa skripsi dengan judul ANALISIS TEKNOEKONOMI

PERANCANGAN JARINGAN AKSES FIBER TO THE HOME (FTTH) MENGGUNAKA

N TEKNOLOGIGIGABITshyCAPABLE PASSIVE OPTICALNETWORKS(GPON)

adalah benarshybenar karya saya sendiri Saya tidak melakukan penjiplakan kecuali melalui pengutipan sesuaidengan etika keilmuan yang berlaku Saya bersedia menanggung risikosanksi yang dijatuhkan kepada sayaapabila ditemukan pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam skripsi saya

iniPurwokerto Januari 2017Yang membuat pernyataanDymas Lawula RohmanNIM 13101012KATA PENGANTARPuji dan

syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT

yang telah memberikan rahmat serta hidayahshyNya sehingga penulis dapat menyusun dan menyelesaikanLaporan Skripsiini denganJudul ANALISIS TEKNO EKONOMI

PERANCANGAN JARINGAN AKSES FIBER TO THE HOME (FTTH) MENGGUNAKA

N TEKNOLOGIGIGABITshyCAPABLE PASSIVE OPTICALNETWORKS(GPON) (STUDI KASUS PERUMAHANGRAND CIBUBUR COUNTRY)Laporan Skripsi ini disusun untuk untuk memenuhi syarat dalam memeperolehmemperoleh gelar Sarjana Teknik Telekomunikasi (ST) pada Program Studi S1 Teknik Telekomunikasi SekolahTinggi Teknik Telematika Telkom PurwokertoDalam melakukan penyusunan Laporan Skripsi ini penulis telahmendapatkan banyak dukungan dan bantuan dari berbagai pihak Penulis mengucapkan terima kasih yang takterhingga kepadaKedua Orangtua dan keluarga khsusnya Mamah dan Papah yang tiada henti hentinya mendukung dan berdoauntuk menguatkan penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Skripsi ini Ketua

Sekolah Tinggi Teknologi Telematika Telkom Purwokerto

Bapak Dadiek Pranindito ST MT selaku pembimbing I yang telah memberikan bimbingannya dalam menyelesaikan laporan skripsi ini Bapak Eko Fajar Cahyadi STMTselaku pembimbing II yang

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCANhellip 550

Section ID 17Type regularSize 6 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu3563191Ana[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 18Type regularSize 15 words

Plagiarism detected 008 of thisdocument islocated in

httpsebtelkomuniversityacidw[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 19Type regularSize 23 words

Plagiarism detected 013 of thisdocument islocated in

httpsebtelkomuniversityacidw[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 20Type regularSize 9 words

Plagiarism detected 005 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 21Type regularSize 10 words

Plagiarism detected 006 of thisdocument islocated in

httpsebtelkomuniversityacidw[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 22Type regularPlagiarism detected 017 of this

document is

telah memberikan bimbingannya dalam menyelesaikan laporan skripsi ini Bapak dan ibu dosen STT Telematika Telkom yang telahmemberikan banyak ilmu pengetahuan selama perkuliahanRekanshyrekan S1 TT A 2013 STTTelematika Telkom yang selalu membantu dan saling berbagi ketika dalamkeadaan susah maupun senangRekan shy rekan team Manggala STT Telematika Telkom yang selama ini menjadi rekan untuk saling membantudalam hal pembelajaran non akademisSemua

pihak yang tidak dapat disebutkan satu

persatuPenulis menyadari sepenuhnya bahwa Laporan Skripsi ini masih jauh dari sempurna untuk itu semua jenissaran kritik dan masukan yang berdifat membangun sangat penulis harapkan Akhir kata semoga tulisan inidapat memberikan manfaat dan memberikan wawasan tambahan bagi para pembaca dan khususnya bagipenulis sendiriPurwokerto JanuariDymas Lawula RohmanNIM 13101012HALAMAN

PERNYATAAN PERSETUJUAN AKADEMISSebagai civitas akademik ST3 Telkom saya yang bertanda tangan di bawah ini

Nama Dymas Lawula RohmanNIM 13101012Program Studi S1 Teknik Telekomunikasi 2013Jenis karya Skripsi

Demi pengembangan ilmu pengetahuan menyetujui untuk memberikan kepada ST3 Telkom Hak BebasRoyalti Noneksklusif (Nonshyexclusive RoyaltyshyFree Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul

ANALISIS TEKNO EKONOMI

PERANCANGAN JARINGAN AKSES FIBER TO THE HOME (FTTH) MENGGUNAKA

N TEKNOLOGIGIGABITshyCAPABLE PASSIVE OPTICALNETWORKS(GPON)

Beserta perangkat yang ada (jika diperlukan) Dengan Hak Bebas Royalti

nonshyeksklusif ini ST3 Telkom berhak menyimpan mengalihmedia

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCANhellip 650

Size 31 wordslocated in

httpsebtelkomuniversityacidw[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 23Type regularSize 23 words

Plagiarism detected 013 of thisdocument islocated in

httpdymaslawulablogst3telkoma[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 24Type regularSize 7 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 25Type regularSize 5 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpdymaslawulablogst3telkoma[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

formatshykan mengelola dalam bentuk pangkalan data (database) merawat dan mempublikasikan skripsi sayaselama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis pertama dan sebagai pemilik Hak Cipta Demikianpernyataan ini saya buat dengan

sebenarnya Purwokerto 8 Januari Dymas Lawula13101012ABSTRAKSISistem komunikasi serat optik (SKSO) merupakan media yang menyalurkan sinyal optik (cahaya)TeknologiGigabitshycapable Passive OpticalNetworks (

GPON) adalah suatu teknologi akses yang dikategorikan sebagai Broadband Access berbasis kabel seratoptik GPON pada FTTH dapat membuat jalur transmisi yang lebih

efisien GPON memilki keunggulan salah satunya dapat membagi bandwidth sampai 32 ODP ataupun ONTPerancangan jaringan akses FTTH GPON dilakukan dengan menentukan spesifikasi perangkat jarakpenempatan perangkat

perhitungan power link budget dan rise time

budgetmelakukan survey anggaran guna menghitung dari segi tekno ekonomi CAPEX dan simulasi dengansoftware menggunakan Optisystem 70 Dari hasil data yang didapat akan diperoleh hasil analisa power linkbudget rise time budget dan tekno ekonomi CAPEXHasil dari Loss (PT) GPON 18 lebih baik dibandingkandengan GPON 116 downstream dan nilai keduanya masih dalam kategori layak 28 dB Nilai daya power (Prx)18 downstreamdan116 downstream yang didapatkan masih dalam kategoti layak karena masih diatas nilaisesenitivitas detector receiver yaitu shy28 dBmPada perancangan GPON 18 hasil Rise Time total (tsys)downstream adalah 026 ns dan untuk GPON 116 downstream adalah 026 ns nilai tersebut masih dibawahnilai pengkodean NRZ yaitu 028 nsDari segi anggaran CAPEX di kawasan klaster royal wood FTTH GPON116 membutuhkan Rp 410201486shydan FTTH GPON 18 membutuhkan Rp 471094058shyKata kunci FTTHOptisystem 70 Power Link Budget Rise Time BudgetGPON Serat Optik CAPEXABSTRACTFiber optic communication systems is a media channel optical signal Technology

Gigabitshycapable Passive Optical Networks (GPON

) is a technology acces that are categorized as broadband acces based fiber optic cablesGPON in FTTH cancreate a more transmission line GPON has advantages one of them can devide bandwidth up to 32 ODP orONTGPON FTTH access network design is conducted by determining the spesifications of the divice distance device allocation calculation of power link budget and rise time budget survey the budget to calculatefrom tekno ekonomi CAPEX dan simulation with optisystem 70 software From the result obtained wil beretrieved result analisys power link rise time budget and techno economi CAPEX The result of the Loss (PT) GPON 18 better than the GPON 116 downstream and both are still in the category of value worth 28 dBPower (Prx) downstream and 18 and 16 downstream obtained still in category because it is still above the valueof the sesenitivitas detector receiver ieshy28 dBm On the design of GPON 18 results Rise Time total (tsys)downstream is 026 ns and for GPON 116 downstream is 026 ns those values are still below the value ofencoding is NRZ ie 028 ns In terms of CAPEX budget in the area of the cluster of royal wood FTTH GPON116 am in need of Rp 410201486shyand FTTH GPON 18 need Rp 4710940580Keywords FTTH Optisystem 70 Power Link Budget Rise Time Budget GPON Serat Optik CAPEXDAFTARISILAPORAN SKRIPSIiHALAMAN PENGESAHANiiHALAMAN PERNYATAANiiiKATA PENGANTAR

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCANhellip 750

ivHALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN AKADEMISviABSTRAKSIviiABSTRACTviiiDAFTAR ISIixDAFTAR GAMBARxiDAFTAR TABELxiii1BAB I PENDAHULUAN111LATAR BELAKANG112PERUMUSAN MASALAH213BATASAN MASALAH214TUJUAN PENELITIAN215MANFAAT PENELITIAN316METODE PENELITIAN317SISTEMATIKA PENULISAN32BAB II DASAR TEORI521SISTEM KOMUNIKASI SERAT OPTIK5211Konsep Dasar Sistem Transmisi Serat Optik6212Jenis shy Jenis Kabel Serat Optik622ARSITEKTUR JARINGAN SERAT OPTIK823FIBER TO THE HOME (FTTH)924PASSIVE OPTICAL NETWORK (PON)10241GIGABITshyCAPABLE Passive OpticalNetwork (GPON)13242Prinsi Dasar GPON15243Persyaratan Sistem GPON16244Komponen Sistem GPON17245Perangkat GPON1825PARAMETER TRANSMISI SISTEM21251Power Link Budget21252Rise Time Budget2226TEKNO EKONOMI23261CAPEX24262CAPEX Fiber To The Home (FTTH)2427OPTISYSTEM25BAB III METODOLOGI PENELITIAN2631DIAGRAM ALIR PERENCANAAN JARINGAN2632STUDI LITERATUR2733PERANCANGAN TOPOLOGI28331Penentuan Kuantitas Perangkat35332Penentuan Spesifikasi Perangkat36333Parameter Kelayakan39334Simulasi Optisystem 7047335Tekno Ekonomi49BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN5141PERANCANGAN JARINGAN GPON5142POWER LINK BUDGET5143RISE TIME BUDGET6244TEKNO EKONOMI65BAB V KESIMPULAN DAN SARAN7051KESIMPULAN7052SARAN70DAFTAR PUSTAKA1DAFTAR GAMBARGambar 21 Bagian bagian serat optik5Gambar 22 Konfigurasi Sistem Transmisi Serat Optik6Gambar 23 Serat optik stepshyindex7Gambar 24 Serat optik stepshyindex7Gambar 25 Serat Optik Graded index7Gambar 26 Serat optik Gradded indeks7Gambar 27 Serat Optik SingleMode8Gambar 28 Arsitektur jaringan FTTH10Gambar 29 Passive Optical Network10Gambar 210 GigabitshycapablePON12Gambar 211 Arsitektur GPON14Gambar 212 Perangkat OLT18Gambar 213 Perangkat ODC18Gambar 214 Splitter19Gambar 215 Perangkat ODP20Gambar 216 Perangkat ONT20Gambar 217 Rugi shy Rugi Link21Gambar 218 Jaringan pointshytopoint dari kantor pusat25Gambar 219 Jaringandengan cabang 225Gambar 220 Jaringan dengan cabang 425Gambar 221 Jaringan dengan cabang 625fileCUsersganteng20mapanDocumentsLOVE20YOU20DUDEKALI20INI20BENERSkripsi20ku20semangat20kudocxGambar 31 Diagram alir proses pengerjaan26Gambar 32 Kondisi Kawasan Royal Wood27Gambar 33 Denah Kawasan Royal Wood28Gambar 34 ODC di perumahan Cibubur Country29Gambar 35 Ilustrasi peletakan ODC30Gambar 36 ODP di kawsan cluster royal wood31Gambar 37 Jalur kabel distribusi serat optik GPON 18

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCANhellip 850

Section ID 26Type regularSize 7 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpdymaslawulablogst3telkoma[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 27Type regularSize 11 words

Plagiarism detected 006 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu4925341PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 28Type regular

31Gambar 38 Jalur kabel distribusi serat optik GPON 11632Gambar 39 Simulasi GPON 18 downstream47Gambar 310 Simulasi GPON 18 upstream47Gambar 311Simulasi GPON 116 downstream48Gambar 312 Simulasi GPON 116 upstream48Gambar 313 Optimalisasi(Prx) GPON 18 downlink48Gambar 314 Optimalisasi (Prx) GPON 18 upstream48Gambar 315 Optimalisasi(Prx) GPON 116 downlink48Gambar 316 Optimalisasi (Prx) GPON 116 upstream49Gambar 41 jaringanGPON51Gambar 42 Grafik GPON 18 terjauh downstream54Gambar 43 Grafik GPON 116 terjauhdownstream56Gambar 44 Grafik GPON 18 terjauh upstream59Gambar 45 Grafik GPON 116 terjauhupstream61Gambar 46 Pengeluaran anggaran GPON 1866Gambar 47 Pengeluaran anggaran GPON 11667Gambar 48 Anggaran FTTH GPON 18 dan 11668DAFTAR TABELTabel 21 Perbedaan APON EPON BPON dan GPON (8)12Tabel 22 Perbedaan BPON GPON dan GEPON(10)14Tabel 23 Keterangan Gambar 29 (11)15Tabel 24 Standar dari teknologi GPON (8)16Tabel 25 RedamanSplitter pasif (13)19Tabel 31 Jumlah luas rumah27Tabel 32 Sampel Jarak kabel serat optik28Tabel 33 perkiraan kabel distribusi GPON 1833Tabel 34 perkiraan kabel distribusi GPON 11633Tabel 35 Jarak drop cable34Tabel 36 Daftar Perangkat (18)35Tabel 37 Daftar Perangkat (116)36Tabel 38 Spesifikasi OLT37Tabel 39 Spesifikasi G652D (21)37Tabel 310 Spesifikasi G657 (21)37Tabel 311 Spesifikasi konektor(22)37Tabel 312 Spesifikasi Splitter (13)38Tabel 313 Spesifikasi ONT38Tabel 314 Jarak kabel serat optik GPON 1839Tabel 315 Data perhitungan Power Link Budget GPON 1840Tabel 316 link budget jarak terdekat GPON 18 downstream41Tabel 317 link budget data jarak terdekatGPON 18 upstream41Tabel 318 link budget jarak terjauh GPON 18 downstream41Tabel 319 link budget jarakterjauh GPON 18 upstream42Tabel 320 Jarak kabel serat optik GPON 11642Tabel 321 Data perhitungan Power Link Budget GPON 11642Tabel 322 link budget jarak terdekat GPON 116 downstream43Tabel 323 link budget jarak terdekat GPON116 upstream43Tabel 324 link budget jarak terjauh GPON 116 downstream44Tabel 325 link budget jarakterjauh GPON 116 upstream44Tabel 326 Data perhitungan Rise Time budget GPON 1845Tabel 327 Rise timebudget 18 downstream46Tabel 328 Rise time budget 18 upstream46Tabel 329 Data perhitunganRise Time budget GPON 11646Tabel 330 Rise time budget 116 downstream46Tabel 331 Rise time budget116 upstream47Tabel 332 Hasil data optimalisasi link budget simulasi GPON 1849Tabel 333 Hasil dataoptimalisasi link budget simulasi GPON 11649Tabel 334 Anggaran GPON 1850Tabel 335 Anggaran GPON 11650Tabel 41 Power Link Budget terdekat downstream52Tabel 42 Power Link Budget terjauh downstream52Tabel43 Power Link Budget terdekat upstream57Tabel 44 Power Link Budget terjauh Upstream57Tabel 45 Hasildata Rise time budget GPON 18 downstream62Tabel 46 Hasil data Rise time budget GPON 18upstream63Tabel 47 Hasil data Rise time budget GPON 116downstream64Tabel 48 Hasil data Rise time budget GPON 116upstream64Tabel 49 Perbandingan rise time budget65Tabel 410 Data keshy6 komponen anggaran GPON 1865Tabel 411 Data keshy6 komponen anggaran GPON 11667BABIPENDAHULUANLATAR BELAKANGPerkembangan teknologi yang begitu pesat memicu adanya peningkatan kualitas akan layanan informasidengan tingkat yang semakin canggih dan kompleks Teknologi sistem komunikasi serat optik

merupakan salah satu solusi terhadap masalah tersebut

Kabel jaringan seratoptik adalah suatu jenis kabel yang diperuntukkan sebagai media transmisi terarah (guieded wireline) guna kepentingan perpindahan arus data dalam dunia jaringan telekomunikasiPenerapan SistemKomunikasi Serat Optik (SKSO) dipercaya dapat memenuhi kebutuhan komunikasi salah satunya menggunakanmodel aplikasi

jaringan Fiber To The Home (FTTH) FTTH merupakan suatu format penghantaran

sinyal optik dari pusat penyedia layanan (provider) ke

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCANhellip 950

Size 7 wordsPlagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpsptscribdcomdocument2211[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 29Type regularSize 23 words

Plagiarism detected 013 of thisdocument islocated in

httpdymaslawulablogst3telkoma[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 30Type regularSize 11 words

Plagiarism detected 006 of thisdocument islocated in

httpsidscribdcomdoc229240164[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 31Type regularSize 7 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 32Type regularSize 7 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 33Type regularSize 6 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

pengguna dengan menggunakan serat optik sebagai media

penghantar Untuk mendukung fasilitas FTTH diperlukan suatu topologi jaringan yang sesuai sehingga dapatdinikmati dengan kecepatan pengiriman data yang baikTeknologi Gigabitshycapable Passive OpticalNetwork (

GPON) adalah suatu teknologi akses yang dikategorikan sebagai Broadband Access berbasis kabel seratoptik GPON pada FTTH dapat membuat jalur transmisi yang lebih

efisien GPON memilki keunggulan salah satunya dapat membagi bandwidth sampai 32 ODP ataupunONTBerdasarkan latar belakang tersebut penulis mengambil topik Skripsi ANALISIS TEKNO EKONOMI

PERANCANGAN JARINGAN AKSES FIBER TO THE HOME (FTTH) MENGGUNAKAN TEKNOLOGIGIGABI

TshyCAPABLE PASSIVE OPTICALNETWORKS (GPON) (STUDI KASUS PERUMAHAN GRAND CIBUBURCOUNTRY) Penulis akan membuat 2 perancangan jaringan akses FTTH GPON dengan masing shy masingrancangan menggunakan splitter pasif 18 dan 116 yang menghubungkan ODP ke ONT Kemudian untukkelayakan sistem di analisis

dengan parameter Power Link Budget Rise Time

Budgetserta dinalisis dalam segi Tekno Ekonomi CAPEXPERUMUSAN MASALAHDari latar belakang masalah adapun rumusan masalah yang perlu dikaji antara lain Apakah perancangan yangdilakukan memenuhi standar kelayakan Berapa anggaran CAPEX yang dibutuhkan dalam perancangan GPON 118 dan 116 Diantara GPON 118 dan116 manakah yang lebih lebih baik dari hasil

parameter power link budget Rise Time Budget

danTekno ekonomi CAPEXBATASAN MASALAHAdapun batasan masalah dalam Skripsi ini antara lain Studi kasus perancangan dilakukan pada kawasan Klaster Royal Wood Perumahan Grand Cibubur Countryyang memiliki jumlah rumah sebanyak sebanyak 142 unit rumah dan 52 unit rukoParameter keberhasilan yang dicari adalah

Power Link Budget dan Rise Time

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 1050

Section ID 34Type regularSize 7 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 35Type regularSize 32 words

Plagiarism detected 018 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu13456103An[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 36Type regularSize 26 words

Plagiarism detected 015 of thisdocument islocated in

httpswwwresearchgatenetprofil[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

BudgetPerhitungan Rise Time Budget hanya dari lokasi yang terjauhTidak membahas Bit Erorr RateSimulasiperancangan menggunakan OptiSystem versi 70 untuk mendapatkan nilai loss total (PT) dan daya terima(Prx)Perencangan menggunakan GPON 118 dan 116 yang menghubungkan dari ODP ke ONTTekno Ekonomi yangdibahas adalah kebutuhan anggaran CAPEXTidak membahas anggaran OPEXMembandingkan antaraGPON 118 dan 116 berdasarkan parameter kelayakan dan tekno ekonomiTUJUAN PENELITIANMerancang dan mensimulasikan jaringan FTTH dengan teknologi GPON dan Menganalisa parameter kelayakan berdasarkan

Power Link Budget dan Rise Time Budget

serta mengetahui hasil perhitungan anggaran dari segi tekno ekonomi CAPEXMANFAAT PENELITIANManfaat dari penulisan skripsi ini adalah menghasilkan perancangan dan hasil analisa jaringan FTTH GPON 18dan 116 yang nantinya bisa menjadi sebuah acuan dalam perancangan jaringan akses FTTH dengan menggunakan teknologiGPONMETODEPENELITIANMetode penelitianyang digunakan pada penulisan skripsi ini antara lainStudi LiteraturPada proses skripsi ini ialah menetukan daerah sebagai tempat studi kasus melakukan pengumpulan data berupa denahkondisi lokasi panjang lintasan dan jumlah rumahPerancangan TopologiPenentuan dan penempatan perangkatPengumpulan DataPengumpulan data pada penelitian

ini menggunakan dua kali pengumpulan data yakni meliputi data untuk persiapan perancangan dan datahasil perancangan atau penelitianData Persiapan PerancanganData persiapan perancangan merupakan data yang dibutuhkan sebelum dapat merancang jaringan

FTTH GPON 18 dan 116 Data tersebut meliputi data tentang kawasan perumahan yang akan dianalisa databerdasarkan perangkat yang digunakan di lapangan dan data spesifikasi dari perangkat

Data Hasil PerancanganData hasil perancangan merupakan data yang terkait dengan hasil rancangan berupa hasil perhitungan Datatersebut diperoleh melalui uji coba dengan menggunakan formulasi perhitungan

SISTEMATIKA PENULISANBAB I PENDAHULUANBab ini berisi tentang penjelasan mengenai latar belakang rumusan masalah batasan masalah tujuan danmanfaat dari penulisan laporan skripsi iniBAB II DASAR TEORIBab ini berisi tentang dasar teori yang berkaitan dengan judul skripsi dan pada bab ini berisi dasar teori yangmendukung dalam penelitianBAB III METEDOLOGI PENELITIANBab ini berisi tentang cara dan langkah shy langkah dalam menemukan hasil penelitianBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASANBab ini berisi tentang analisa yang dilakukan pada hasil dari penelitianBAB V KESIMPULAN DAN SARANBab ini berisi tentang kesimpulan hasil yang diperoleh dan saran yang ditujukan kepada pembacaBAB IIDASAR TEORISISTEM KOMUNIKASI SERAT OPTIKSistem komunikasi serat optik (SKSO) adalah systemkomunikasi yang

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 1150

Section ID 37Type regularSize 6 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpswwwresearchgatenetprofil[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 38Type regularSize 26 words

Plagiarism detected 015 of thisdocument islocated in

httpjurnalsistemblogspotcoid[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 39Type regularSize 14 words

Plagiarism detected 008 of thisdocument islocated in

httpjurnalsistemblogspotcoid[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 40Type regularSize 13 words

Plagiarism detected 007 of thisdocument islocated in

httpjurnalsistemblogspotcoid[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 41Type regularSize 46 words

Plagiarism detected 026 of thisdocument islocated in

httpswwwberitateknologicommen[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 42Type regularSize 7 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpswwwberitateknologicommen[click the link to activate SideshybyshySide compare]

menggunakan serat optik sebagai media transmisinya

Sistem komunikasi yang berfungsi sebagai media yang menyalurkan sinyal optik (cahaya) yang dibangkitkanoleh sumber cahaya lalu sinyal optik tersebut menuju ke detektor cahaya dibagian penerima Struktur dan sifatmaterial serat optik mampu memandu cahaya yang masuk agar tetap merambat didalam serat optik denganredaman kecil Serat optik memiliki beberapa kelebihan diantaranya (1)Mempunyai bandwidth lebar danredaman kecilUkurannya kecil dan ringanTidak terjadi Crossshytalk antar serat optik dalam satu kabelKabel terhadap induksi dan interferensiKualitas transmisi yang tinggiAnggaranoperasi dan instalasi rendah(1)Selain itu serat optik juga mempunyai kekurangan diantaranya Non konduktorKonstruksi serat optik cukup lemah sehingga perlu penanganan yang cermat pada saat instalasiKarakteristiktransmisi dapat berubah bila terjadi tekanan dari luar yang berlebihanMahal bila digunakan untuk aplikasi bandwidth sempit dan jarak dekat(1)Gambar 21Bagian bagian seratoptik(Curran Mark Shirk Brian Basics of fiber Optics)Berdasarkan gambar 21 serat optik

memiliki inti yang terbuat dari serat kaca dan memiliki beberapa lapisan yang tentunya tiap lapisan memilikifungsi masingshymasing Berikut ini merupakan komponen yang membentuk karakteristik dari

serat optik (2)Core Tengah bagian ini terbuat dari silika adalah wilayah transmisi cahaya seratCladding

Untuk bagian ini adalah komponen yang terbuat dari kaca dan memiliki fungsi sebagai pelindung

core

Selain sebagai pelindung inti cladding juga berfungsi memancarkan cahaya dari luar kepada inti

Ini adalah lapisan pertama di sekitar core Hal ini juga dibuat dari silika tetapi tidak komposisi yang samasebagai coreCoating

Lapisan ini juga sering disebut sebagai mantel berbeda dengan inti dan cladding yang terbuat dari kacauntuk lapisan ini terbuat dari bahan plastik Fungsi dari mantel ini adalah untuk melindungi gangguan dari luarseperti lengkungan kabel dan kelembaban udara yang dapat mengakibatkan kerusakan pada lapisan dalam

Buffer (tidak digambarkan)

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 1250

[click to show more resources]

Section ID 43Type regularSize 7 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpswwwberitateknologicommen[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 44Type regularSize 20 words

Plagiarism detected 011 of thisdocument islocated in

httpswwwberitateknologicommen[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 45Type regularSize 6 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpsidscribdcomdocument4957[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Perlindungan utama berawal dari lapisan ini Lapisan

buffer merupakan lapisan terluar dari kabel serat

optik fungsinya jelas untuk melindungi inti kabel

seratoptik dari gangguan secara langsung dan proses instalasi(2)Konsep Dasar Sistem Transmisi SeratOptikDasar dari SKSO adalah informasi yang dikirimkan oleh sinyal dalam bentuk sinyal cahaya Transmitterkabel serat optik dan receiver keduanya adalah komponen yang menjadi dasar dalam sistem komunikasi seratoptik Sinyal listrik diubah menjadi sinyal cahaya oleh transmitter serat optik difungsikan sebagai mediatransmisidengan sinyal cahaya diubah menjadi sinyal listrik oleh receiver Prisnsip pemantulan sinyal optik yangberupa cahayadengan panjang gelombang tertentulah yang menjadi proses yang terjadi pada pengirimaninformasi pada serat optik dengan panjang gelombang tertentu Konfigurasi transmisi serat optik ditunjukanseperti pada gambar 22 dibawah ini(3)Gambar 22 Konfigurasi Sistem Transmisi Serat Optik(KeiserGerdOptical Fiber Comucications)Jenis shy Jenis Kabel Serat OptikBerdasarkan Indeks Bias BahanSerat S1 (StepshyIndex)Serat yang dimiliki serat optik jenis stepshyindexadalah karakteristik indeks bias inti yangtetap dan juga memiliki indeks bias yang konstan Karekteristik yang dimiliki serat optikstepshyindex ditunjukanpada gambar 23 dibawah ini(4)Gambar 23 Serat optik stepshyindex (Rochman DiktatPerencanaan Sistem Transmisi)Gambar 24 Serat optik stepshyindex(ITUshyT 2009 Handbook of OptikalFibers)Serat GI (GraddedshyIndex)Serat GI memiliki indeks bias yang tidak seragam sehingga mengikuti profiltertentu Tujuan menggunakan serat GI yang memiliki indeks bias seperti ini adalah untuk membuat sinyal tepiyang lintasannya lebih jauh kecapatan yang dialami akan lebih tinggi daripada sinyal yang merambat melaluitengah sehingga sinyal yang diterima dapat datang bersamaan tanpa terjadi keterlambatan Gambar 25 yangditampilkan dibawah ini menunjukan karakteristik serat optikgraddedshyindex (5)Gambar 25 Serat Optik Gradedindex (Rochman Diktat Perencanaan Sistem Transmisi)Gambar 26 Serat optik Gradded indeks(ITUshyT 2009Handbook of Optical Fibers)Berdasarkan Jumlah Mode yang MerambatSerat OptikSinglemode(Monomode)Inti lebih kecil dengan ukuran 8shy10 μm dimiliki kabel serat optik ini dan perbedaan indeks bias yang terjadi padajenis serta optik ini adalah raektif antara inti dengan selubung kecil sehingga hanya sebuah energi cahayasinglemode yang dapat merambat sepanjang serat Karena hanya ada satu lintasan cahaya sepanjang seratmaka serat optiksinglemode mengalami penyebaran dan penyerapan cahaya lebih sedikit Karena itulah seratjenis ini memiliki redaman yang sangat kecil lebar pita frekuensi besar dan berkecepatan tinggi Karena itulahserat optik jenis ini mampu menyalurkan data kapasitas besar dengan bit rate yang tinggi (4)Gambar 27 SeratOptik Single Mode(ITUshyT 2009 Handbook of Optical Fibers)Serat Optik Multimode Multimodeserat optik adalah waveguides dielektrik yang dapat memiliki banyak mode propagasi Cahaya pada jenis seratini mengikuti jalur yang dapat diwakili oleh sinar seperti yang ditunjukkan dalam gambar 24 dan 26 dimanadaerah 1 2 dan 3 inti cladding dan coating Cladding kaca memiliki indeks bias dengan konstanta dielektriksedikit lebih rendah daripada indeks bias kaca inti Serat optik ini

digunakan untuk tujuan komersial Memiliki inti yang lebih besar dan memungkinkan ratusan metode cahayatersebar melalui serat dalam waktu yang

bersamaan Multimode memiliki diameter 50 shy 200 μm(4)ARSITEKTUR JARINGAN SERAT OPTIKBerdasarkan lokasi penempatan ONT arsitektur jaringan serat optik dibagi menjadi 4 jenis yaitu Fiber To The Zone(FTTZ) Diluar bangun tempat dimana TKO berada media penghubungnya adalah tembagaFiber To The Curb(FTTC)Di luar bangunan TKO berada kawasan bisinis yang biasanya terdapat FTTCFiber To The Building(FTTB) Didadalam gedung letak TKOFiber To The Home(FTTH)

Dengan menggunakan media transmisi serat optik

sinyal optik dikirimkan dari penyedia langsung ke pengguna(6)

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 1350

Section ID 46Type regularSize 13 words

Plagiarism detected 007 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 47Type regularSize 17 words

Plagiarism detected 01 of thisdocument islocated in

httpsfrisilya09wordpresscom20[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 48Type regularSize 7 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpswwwresearchgatenetprofil[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

FIBER TO THE HOME(FTTH)Fiber To The Home (FTTH) merupakan suat

u format dimana sinyal optik dari pusat penyedia akan ditransmisikan langsung ke pengguna Pada FTTH jarakantara STO dengan ONT maksimal adalah 20 km Pada STO terdapat peralatan yang disebut dengan OLT yangnantinya sinyal listrik akan diubah menjadi sinyal optic di perangkat OLT lalu sinyal dipancarkan dari OLT keONT yang menjadi perangkat pengubah sinyal cahaya menjadi listrik(7)Sinyal optik pada arsitektur FTTHmemiliki panjang gelombnag dengan rentang antara 1490 dari sisi downstream dan dari sisi upstream sinyaloptik memiliki panjang gelombang 1310 nm kedua panjang gelombang tersebut digunakan untuk mengirimkandata dan suara Sedangkan panjang gelombang 1550 nm digunakan untuk mengirimkan layanan videodikonversikan terlebih dahulu ke format optik

oleh optik pemancar video (Optical video transmitter) Penggabung (coupler) menggabungkan sinyal optik1550 nm dan 1490 nm

dan mentransmisikan ke pelanggan secara broadcastAdapun keunggulan FTTH antara lain (7)Disediakanrange yang lebar untuk komunikasi dan servis hiburan Aktivasi yang disediakan juga lebih cepatDisediakan jumlah bandwidth maksmumFTTH menawarkan multiplayservice yaitu data suara danvideoDesain FTTH fleksibel Pengembangan dan peningkatan sangat didukungMinimal gangguanBentuk bisnis yang sukses karena menyediakan keseimbangan antara modal (CAPEX) dan anggaran opreasi (OPEX)(7)Gambar 28 Arsitektur jaringan FTTH(Telkom Indonesia Konfigurasi Fiber To The Home)PASSIVE OPTICALNETWORK (PON)PassiveOpticalNetwork didasarkan pada bentuk arsitektur dengan memecah sinyal dengan kata lain arsitekturpoinshytoshymutipoint Anggaranyang efektif dimiliki oleh PON karena dapat memcah sinyal dan pada PON menyediakanlayanan broadband suara video data dan servis lainnya yang biasanya disebut dengan Next Generation PlayNetwork (NGPN) Serat optik dan splitter digunakan untuk menghubungkan OLT dengan ONT Biasanya untukdownstreamSplitter pasif digunakan dari STO dengan maksimum jarak 20 km Kenapa perangkat ini disebutpasig karena semua splitter dan peralatan yang ada di bagian ODN merupakan peralatan pasif dimanaperalatanshyperalatan tersebut tidak membutuhkan power

Perangkat optik pasif yang dipakai adalah konektor

splitter pasif dan kabel optik Sistem OLT difungsikn untuk mengumpukan dan menshyswitch fungsi antara jaringankabel dengan interface PON dan untuk fungsi manajemen (8)Time Division Mutiplexing Acces(TDMA) adalah metode akses yang digunakan PON Downstream pada PON sinyal TDM dari OLT yang dimanaOLT ini menentukan dan menyebarkan informasi pelanggan yang terhubung ke OLT Upstream pada PON ONTmentransmisikan sinyal optik secara sinkron dengan metode TDMA untuk terhidar dari tabrakan karena jarakantara OLT dan semua ONT berbeda yang nanti akan berada di satu jalur menuju OLT(8)Gambar 29PassiveOpticalNetwork(RK Gangwar website of BSNL)Ada dua konfigurasi splitter yangbiasa digunakan untuk arsitektur PON yaitu konfigurasicentralized dan cascade Pada betuk centralizedmenggunakan splitter 132 di luar bangunan Pada arsitektur 132 splitter yang digunakan hanya terdapat diODC saja Konfigurasi cascadeini splitter lebih mendominasi dalam jaringan Pada konfigurasi cascade Spliiterdiletakaan di dua tempat yaitu terdapat di ODC dan ODP Biasanya pada arsitektur cascade terdapat splitter 14pada ODC dan 18 pada ODP(8)Teknologi PON memiliki beberapa jenis seperti APON (ATM PON) BPON (Broadband PON) EPON (Ethernet PON) dan GPON (GIGABITshyCAPABLE PON)APONAPON datau ATM PON adalah standar yang dikeluarkan ITUshyT dan diratifikasi tahun 1998 dengan standartG9831 ATM digunakan APON untuk transport protokolnya dan didukung servis dengan 622 Mbps padadownstream dan 155 Mbps pada upstreamdan splitter 32shy64 digunakan pada APONBPONMeskipun BPON memiliki performa yang lebih baik dengan 12 Gbps pada downstream dan 622 Mbps pada upstream namun BPON tetapmenggunakan ATM sebagai transport protokolnyaEPONBerbeda dengan APON dan BPON yang merupakan standar ITUshyT EPON merupakan standar IEEE 8023ahtahun 2004 Enkapsulasi Ethernet digunakan jaringan EPON untuk transport data pada jaringan EPONberoprasi dengan 125 Gbps pada arah downstreamsama halnya dengan upstream Pengkodean 8B10B

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 1450

Section ID 49Type regularSize 7 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpdymaslawulablogst3telkoma[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 50Type regularSize 10 words

Plagiarism detected 006 of thisdocument islocated in

httpdymaslawulablogst3telkoma[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 51Type regularSize 82 words

Plagiarism detected 046 of thisdocument islocated in

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

digunakan EPON dengan melebihi batasan maksimum di 20 WDM digunakan EPON yang beroprasi padapanjang gelombang 1490 nm downstreamdan 1310 nm upstream sedangkan 1550 nm disediakan EPON untukservis lain seperti video analog(8)

GPON Adalah suatu teknologi akses yang dikategorikan

Broadband Acces berbasis serat optik GPON adalah

salah satu teknologi yang dikembangkan oleh ITUshyT via G984

GPON mempunyai bandwidth sebesar 2488 Gbps (downstream)(9)Gambar 210GigabitshycapablePON (FTTHCouncil (2009) FTTH Handbook Deployment and Operation Commitee)Selain itu adapun beberapa hal yang menjadistandar teknologi GPON antara lain Full service support yang dimana layanan voice (TDMSONET dan SDH)Ethernet (10100 Base Tshy10100 Mbps yang ditransmisikan melalui media twisted pair) ATM leased line dansebagainya termasuk dalam service GPONJarak jangkauannya dapat mencapai 60 km Metode GEM (GPON Encapsulation Method) digunakan dalamteknik enkapsulasiSupport bermacamshymacam opsi bit rate diantaranya symmetric 622 Mbps 125 Gbps 25 Gbps downstream12 Gbps upstream dllMempunyai kemampuan OAM untuk end to end service managementSecurity pada levelprotocol untuk traffic downstream unttuk mode transmisi multicast dengan adanya pengembangan standarkeamanan pengiriman paket AES antara OLT dan ONU(8)Tabel 21 Perbedaan APON EPON BPON danGPON (8)PON Type CharacteristicsAPONBPONGPONEPONStandardITUshyT G9831ITUshyT G9833ITUshyT G984IEEE 8023Fibre typeITUshyT G652 single or dual fibreITUshyT G652 single fibreITUshyT G652 single or dual fibre1000 Base shy PX 10PX20Single FibreMax physical Distance (OLT to ONT)20 km20 km20 kmPX 10=10 km PX 20=20 kmData RatesD = 62208 Mbps U = 15552 MbpsD = 62208 Mbps U = 15552 MbpsD = 248832 Mbps U = 124416 Mbps125 MbpsSplit Ratio3232Up to 6416 to 32Wavelegth BandD= 1480shy1580 nm U=1260shy1360D= 1490shy1500 nm U=1260shy1360D= 1480shy1580 nm U=1260shy1360D= 1490nm U=1300GIGABITshyCAPABLEPassive OpticalNetwork (

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 1550

httpdymaslawulablogst3telkoma[click to show more resources]

Section ID 52Type regularSize 10 words

Plagiarism detected 006 of thisdocument islocated in

httpdymaslawulablogst3telkoma[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 53Type regularSize 7 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpdymaslawulablogst3telkoma[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 54Type regularSize 24 words

Plagiarism detected 013 of thisdocument islocated in

httpdymaslawulablogst3telkoma[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 55Type regularSize 15 words

Plagiarism detected 008 of thisdocument islocated in

httpdymaslawulablogst3telkoma[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

GPON)GPON merupakan salah satu teknologi yang dikembangkan oleh ITUshyT via G984 dan hingga kiniGPON bersaing dengan GEPON (Gigabit Ethernet PON) yaitu PON versi IEEE yang berbasiskan teknologiEthernet GPONmendominansi pasar teknologi jaringan yang lebih tinggi dan roll out lebih cepat dibandingteknologiGEPON Menurut Standar G984 GPON mendukung bit rate yang lebih tinggi perbaikan keamanandan pilihan protokol layer 2 (ATM GEM atau Ethernet) Baik GPON ataupun GEPON menggunakan seratoptik sebagai medium transmisi Satu perangkat akan diletakkan

pada pusat (OLT) kemudian akan mendistribusikan sinyal

trafik Triple Play (SuaraVoIP Multi MediaDigital Pay TV dan Data

Internet)mendistribusikannya hanya dengan melalui media satucore kabel optik ke pelanggan yang nantinyasinyal pada serat optic akan dipecah menggunakan perangkat pasif(10)Tabel 22 Perbedaan BPON GPON danGEPON (10)PON Type CharacteristicsBPONGPONEPONStandardITUshyT G9833ITUshyT G984IEEE 8023Fibre typeITUshyT G652 single fibreITUshyT G652 single or dual fibre1000 Base shy PX 10PX20 Single FibreMax physical Distance (OLT to ONT)20 km20 kmPX 10=10 km PX 20=20 kmData RatesD = 622 Mbps U = 155 MbpsD = 2488 Mbps U = 1244 Mbps1000 MbpsProtocolATMEthernet TDMEthernetCiri khas dari teknologi PON dibanding teknologi optik lainnya

adalah teknik distribusi trafik dilakukan secara pasif

STO hingga ke ONT akan didistribusikan kabel serat optic dengan

menggunakan splitter pasif (12 14 18 116 132 164) GPON menggunakan TDMA sebagai teknikmultiple access upstream menggunakan broadcast kearah downstream dengan data rate

sebesar 2488 Gbps

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 1650

Section ID 56Type regularSize 6 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpdymaslawulablogst3telkoma[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 57Type regularSize 13 words

Plagiarism detected 007 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu4925341PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 58Type regularSize 80 words

Plagiarism detected 045 of thisdocument islocated in

httpdymaslawulablogst3telkoma[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

GPON jadi memiliki efisiensi bandwidth yang lebih baik dari BPON (70 ) yaitu 93 (

10)Gambar 211 Arsitektur GPON(ITU shyT G9841)Tabel 23 Keterangan Gambar 29 (11)Keterangan Gambar 29ONUOpticalNetwork UnitONTOpticalNetwork TerminalODNOpticalDistribution NetworkOLTOpticalLine TerminationWDMWavelength Division Multiplex Module (jika WDM tidak berfungsi WDM ini tidak diperlukan)NEElemen jaringan yang menggunakan panjang gelombang yang berbeda dari OLT dan ONUAFAdaptation Function(kadang shy kadang termasuk dalam bagian ONUONTSNIService Node InterfaceUNIUser Network InterfaceSTitik pada serat optikRTitik pada serat optik(a) Reference PointJika AF disertakan dalam ONU hal ini tidak diperlukanPoint ABJika WDM tidak digunakan point ini tidak diperlukanPrinsi

Dasar GPONPrisip kerja dari GPON

sama halnya dengan prinsip keja PON yang sudah dijelaskan sebelumnya yaitu ketika OLT mengirimkan sinyalataupun data sebelum sampai ONT sinyal yang dikirimkan oleh OLT akan menyebar atau di broadcast sesuaidengan tujuan letak receiver

Untuk ONT sendiri akan memberikan data shy data dan sinyal yang diinginkan oleh

pelanggan Pada prinsipnya Passive OpticalNetwork adalah sistem pointshytoshymultipoint Layanan T1 E1 danDS3 didukung oleh arsitektur GPON karena menggunakan TDM 3 mode power dapat ditransmisikan oleh ONT

Pada mode 1 ONT akan mentransmisikan pada kisaran daya output yang normal Pada mode 2 dan 3 ONTakan mentransmisikan 3 shy 6 dB lebih rendah daripada mode 1 yang mengizinkan OLT untuk memerintahkanONT menurunkan dayanya apabila OLT mendeteksi sinyal dari ONT terlalu kuat atau sebaliknya OLT akanmemberi perintah ONT untuk menaikkan daya jika terdeteksi sinyal dari ONT terlalu lemah(12)Tabel 24Standar dari teknologi GPON (8)KarakteristikGPONStandardizationITUshyT G984FrameATM

GEMData Rate1244 Gbps 2488 Gbps

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 1750

Section ID 59Type regularSize 28 words

Plagiarism detected 016 of thisdocument islocated in

httpsidscribdcomdoc229240164[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 60Type regularSize 30 words

Plagiarism detected 017 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 61Type regularSize 5 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpdocslideusdocumentsperanc[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 62Type regularSize 13 words

Plagiarism detected 007 of thisdocument islocated in

httpdocumentstipsdocumentsper[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 63Type regularSize 7 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpdocumentstipsdocumentsper[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Data Rate1244 Gbps

2488 GbpsServiceData Voice VideoTransmission Distance10 km 20 kmNumber of Branches64Wavelength Up1310 nmWavelength Down1490 nmSplitterPassi

vePersyaratan Sistem GPONPersyaratan GPON antara lain Beroperasi dengan data rate 2488 Gbpsuntukdowknstream dan 1244 Gbps untuk

upstream dengan menggunakan single fiber sistem GshyPON harus sesuai dengan ITUshyT G984x series(G9841234)(12)Modul GPON dapat diekspansi yang memungkinkan terbentuknya sistem perangkatyang fleksible

(12)NMS dapat menatur semua aristekutr GPONBerbasir IP dan memiliki

kemampuan switching bersifat nonshyblocked matrix(

12)Komponen SistemGPONOpticalLine Termination (OLT) terpasang di STO Persyaratan umum untuk OLT yaitu Sistem backup disediakan olehBackplane OLT (

redudansi) dan koneksi independent 10 Gigabit Ethernet full duplex untuk masingshymasing servis slot

Arsitektur nonshyblocking 150 Gbps full duplex per

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 1850

Section ID 64Type regularSize 69 words

Plagiarism detected 039 of thisdocument islocated in

httpdymaslawulablogst3telkoma[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 65Type regularSize 7 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpsesscribdcomdocument2211[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 66Type regularSize 12 words

Plagiarism detected 007 of thisdocument islocated in

httpdymaslawulablogst3telkoma[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 67Type regularSize 8 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpsidscribdcomdoc238698027[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 68Type regularSize 7 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpdymaslawulablogst3telkoma[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 69Type regularSize 15 words

Plagiarism detected 008 of thisdocument islocated in

httpdymaslawulablogst3telkoma[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

shelf dipunyai oleh kemampuan switching fabric OLTUniversal service slotuntuk PON card dimiliki oleh OLT(12)Sejumlah OpticalNetwork Terminal(ONT) atau OpticalNetwork

Unit (ONU) diletakkan di beberapa lokasi dalam jaringan akses broadband pointshytoshymultipoint antara centraloffice dan customer premises (12)Persyaratan umum untuk ONT yaitu Aplikasi di perumahan kantor atau pada building (HRB) dan curbsDapat dikontrol secara lokal dan remote melalui OMCI sesuai dengan G9844 Menggunakan serat optiksingle mode bidirectional untuk 1310 nm (upstream) dan 1490 nm (downstream) Dapat mendukung λ 1550nm untuk RF video(

12)ODN terdiri dari serat optik dan spltter pasif

couplers serta aksesoris lain seperti konektor yang

menjadikan perangkat shy perangkat pada ODN terkoneksiSpesifikasi

untuk Optical Distribution Network (ODN) yaitu Beroperasi menggunakan transmisi single optik Physical

ReachODNJarak maksimaldari OLT ke ONTsebesar 20 Km dengancascading

splitter 2 stage dan minimum 32 port ONTONU(

12)Losstotal yang didapatiproses transmisi dari OLT sampai denganONT maximal adalah 28 dB menurut rekomendasiITU shyT G9842 [1]Menggunakan serat optiksingle modesesuai dengan ITUshyT G652 dan ITUshyT G657[1]PerangkatGPONOpticalLine Terminal (OLT) Sistem PON pada

penyedia layanan (service provider) data video dan

jaringan telepon disediakan interface oleh OLT

Bagian ini akan membuat link ke sistem operasi penyedia layanan melalui Network Management System(NMS

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 1950

Section ID 70Type regularSize 8 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpdymaslawulablogst3telkoma[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 71Type regularSize 14 words

Plagiarism detected 008 of thisdocument islocated in

httpdymaslawulablogst3telkoma[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 72Type regularSize 6 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpdocslideusdocumentsperanc[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 73Type regularSize 22 words

Plagiarism detected 012 of thisdocument islocated in

httpsptscribdcomdoc278767906[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 74Type regularSize 18 words

Plagiarism detected 01 of thisdocument islocated in

httpswwwresearchgatenetprofil[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 75Type regularSize 36 words

Plagiarism detected 02 of thisdocument islocated in

httpsptscribdcomdoc278767906[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

) Di perangkat inilah dimana sinyal listrik diubah manjadi sinyal optik dan OLT juga berfungsi sebagaimultiplexing Sebuah perangkat yang menjadi titik akhir yaitu root sebuah ODN menerapkan protokol PONseperti yang didefinisikan oleh ITUshyT G984 (11)Gambar 212 Perangkat OLT(Ambar Teknologi GPON)

OpticalDistribution Cabinet (ODC)ODC(Optical Distributi

on Cabinet) perangkat yang menyediakan transmisi serat optik yang berfugsi untuk pendistribusian serat optikantara OLT ke ONT Didalamnya terdapat perangkat shy perangkat pasif seperti splitter dan konektor(12)Gambar213 Perangkat ODCODC

menyediakan peralatan transmisi optik antara OLT dan ONT Perangkat interior pada ODC terdiri dari

KonektorKonektor adalah salah satu perlengkapan pada kabel serat optik yang difungsikan untuk menghubungkan kabelserat optik dengan perangkat lainnya

Konektor memiliki beberapa jenis antara lain

(8)FC (Fiber Connector) Transmitter dan receiver yang menggunakan yang menggunakan kabel serat optiksingle mode

Konektor ini menggunakan sistem drat ulir dengan posisi yang dapat diatur sehingga ketika dipasangkan keperangkat lain akurasinya tidak akan mudah berubah

SC (Subsciber Connector) Singel mode menggunakan konektor jenis ini yang nantinya digunakan dengandengan sistem dicabutshypasang ST (Straight Tip) Seperti konektor BNC dan konektor ini sangat umumdigunakan untuk serat optiksinglemode maupun multi mode (12)SplitterSplitter adalah Opticalfiber coupler sederhana yang dapat

membagi sinyal optik menjadi beberapa path (multiple path) atau sinyal shy sinyal kombinasi dalam satu pathSelain itu

sinyal optik dapat dirutekan dan dikombinasikan oleh splitter ini

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 2050

Section ID 76Type regularSize 9 words

Plagiarism detected 005 of thisdocument islocated in

httpsptscribdcomdocument2211[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 77Type regularSize 18 words

Plagiarism detected 01 of thisdocument islocated in

httpsidscribdcomdoc229240164[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 78Type regularSize 53 words

Plagiarism detected 03 of thisdocument islocated in

httpalfredyansyahblogspotcoid[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 79Type regularSize 6 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpalfredyansyahblogspotcoid[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Splitter terdiri dari 3 port dan bisa mencapai dari 32 port Berdasarkan ITU G9831 BPON Standarddirekomendasikan agar sinyal dapat dibagi untuk 32 pelanggan namun ratio meningkat menjadi 64berdasarkan ITUshyT G984 GPON

standard Splitter dapat di gunakan dengan beberapa ratio pembagian(12)Gambar 214 Splitter(httpwwwoptictransceivercomwwwoptiktransceivercom)Tabel 25 Redaman Splitter pasif (13)NetworkelemenBatasanUkuran12Max370 dB14Max725 dB18Max1038 dB116Max1410 dB132Max1745 dBSplicer

fusion splicer yaitu suatu alat yang digunakan untuk menyambung

inti serat optik yang berbasis kaca menggunakan

daya listrik yang sudah dirubah menjadi sebuah media sinar berbentuk sinar laser berfungsi memanasi kacayang putus pada

inti sehingga terhubung kembali secara baik Dalam prosesn splicingsekecilshykecilnya loss yang harus didapatkanadalah (dibawah 005 dB)(12) OpticalDistribution Pack(

ODP)ODP juga merupakan suatu perangkat pasif yang dipasang dekta dengan ONT bisa dilapangan(Outdoor) dan juga bisa didalam ruangan (Indoor) didalam gedung HRB yang mempunyai fungsi sebagaiberikut (13)Sebagai titik terminasi ujung kabel distribusi dan titik tambat awal pangkal kabel dropSebagai titik distribusi kabel distribusi menjadi beberapa saluran kabel drop

Tempat splitter (planar splitter)Tempat penyambungan kabel distrinusi dan tempat terminasi kabel drop(13)Gambar 215 Perangkat ODP(Telkom Indonesia Konfigurasi Fiber To The Home)OpticalNetwork Termination (

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 2150

Section ID 80Type regularSize 11 words

Plagiarism detected 006 of thisdocument islocated in

httpalfredyansyahblogspotcoid[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 81Type regularSize 7 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpalfredyansyahblogspotcoid[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 82Type regularSize 14 words

Plagiarism detected 008 of thisdocument islocated in

httpsidscribdcomdoc207257904[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 83Type regularSize 31 words

Plagiarism detected 017 of thisdocument islocated in

httpdocumentstipsdocumentsdas[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

ONT)OpticalNetwork Unit (ONU) d

an OpticalNetwork Terminal adalah suatu perangkat aktif (OptoElektik) yang dimana pelanggan memsangperang ini di dalam rumah ataupun digedung ONT tersebut mempunyai fungsi sebagai berikut(13)Sinyal optikdapat diubah menjadi sinyal listrik di perangkat ini Sebagai alat demultiplex(13)Gambar 216 Perangkat ONT(Telkom Indonesia Konfigurasi Fiber To The Home)RosetOpticalIndoor Outlet (

Roset) merupakan perangkat pasif yang diletakan didalam rumah pelanggan yang menjadi

titik akhir dari proses transmisi serat optik

kapasitas roset biasanya 1 atau 2 port(

13)PARAMETER TRANSMISI SISTEMPower Link BudgetSelain rugi rugi yang ditunjukkan dalam gambar 212 link margin daya disediakan dalam analisis jika memungkinkan adanya penuaan komponen fluktuasi suhudan kerugian yang timbul dari komponen yang mungkin ditambahkan di sutu saat nanti Margin link 6 sampai 8dB umumnya digunakan untuk sistem yang tidak di prediksi dan nantinya akan memiliki komponen tambahanyang dimasukkan ke dalam link di masa yang akan dating(3)Gambar 217 Rugi shy Rugi Link(KeiserGerd Optical Fiber Communications)Lossbudget pada link hanya mempertimbangkan kerugian total daya optik (PT) yang terjadi antara sumber cahayadan sensor cahaya dan mengalokasikan kerugian pada redaman kabel redaman konektor redaman splice dansystem margin Dengan demikian jika (PS) adalah daya optik yang muncul dari dari sumber cahaya dan jika PRsensitivitas penerima maka (3)(21)Keterangan Ps daya optik yg dipancarkan dr sumber ujung serat (dBm) Pr sensitifitas detektor (dBm) αf konstanta redaman serat (dBKm)ℓc loss konektor (dB)ℓsp losssplice(dB)L Panjang link (Km)system

margin nilai yang digunakan untuk mengkompensasi redaman yang terjadi pada kabel serat optik(

3)Power Link Budgetdapat didefinisikan sebagai total redaman linkserat optik yang terjadi disepanjang proses pengiriman sinyal dariOLT sampai ONT redaman shy redaman tersebut didapatkan dari redaman kabel redaman konektor redamanpenyambungan serta margin system Sedangkan untuk mencari nilai daya yang diterima di photodetector ataudisisi pelanggan dapat dihitung dengan persamaan (Prx) Perhitungan redaman total daya terima serta margindaya tersebutlah yang dikenal dengan analisa power link budget (12)Rise Time BudgetBatasan dispersi pada sebuah link serat optik dapat diketahui dengan analisis rise time budget khususnya dalamsistem digital Kemampuan media transmisi atau serat optik dalam mendukung bandwidth sinyal informasi yangakan dilewatkan dapat diketahui dengan perhitungan rise time budget yang dimaksudkan

Secara umum degradasi waktu transisi total sebuah link digital tidak melebihi 70 dari sebuah perioda bitNRZ (NonshyReturn to Zero) atau 35 sebuah perioda bit RZ (Return to Zero)

(3)Ada beberapa komponen yang harus ada ketika ingin melakukan perhitungan Rise time budget komponen shykomponen tersebut diantaranya Rise time transitter

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 2250

Section ID 84Type regularSize 18 words

Plagiarism detected 01 of thisdocument islocated in

httpsidscribdcomdocument4957[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

(ttx) Pada umumnya diakibatkan oleh sumber cahaya dan rangkaian pengendalinyaRise time disperse material Untuk serat optikmultimode besarnya nilai rise time tergantung pada dispersimaterial dan dispersi modalRise time dispersi material dirumuskan sebagai berikut (3)(24)Keterangan Dmat parameter dispersi material (nsnmkm)σλ lebar spektral sumber optik (nm)L panjang kabel (km)Rise time dispersi modal Dirumuskan dengan persamaan sebagai berikut(23)Keterangan B0

Bandwidth pada panjang kabel optik 1 kmq Parameter panjang serat yang bernilai antara 05 sampai

1Rise timedisisi receiverNilai ini dihasilkan dari respon photodetector dan bandwidth 3shydB dari receiver Jika Brx merupakanbandwidth 3shydB dari receiver (diukur dalam satuan MHz) maka rise time receiver (dalam satuan ns) dirumuskanpada persamaan (3)(24)Keterangan Brx Bandwidth di sisi penerima (MHz)Berdasarkan keempat komponen tersebut dapat dilakukan perhitungan risetime budget seperti pada persamaan berikut (25)Dari hasil perhitungan rise time budget tersebut dapat diketahui total bandwidth (Mhz) dari system tersebutyaitu (3) (26)TEKNO EKONOMITekno ekonomi ialah tentang bagaimana membuat sebuah keputusan (decision making)dengan dibatasi olehragam permasalahan yang berhubungan dengan seorang engineer sehingga menghasilkan pilihan yang terbaikdari berbagai alternatif pilihan Keputusan yang diambil berdasarkan suatu proses analisa teknik danperhitungan ekonomi(14)CAPEXKetikamemulai sebuah perusahaan dikenal dengan istilah aktiva tetap Yang dimaksud aktiva tetap ini adalah sesuatuberwujud dan diperoleh dalam bentuk siap pakai atau harus dibangun terlebih dahulu yang dapat digunakandalam operasi perusahaan dan mempunyai nilai manfaat yang lebih dari 1 tahun Yang termasuk dalam jenisaktiva tetap antara lain adalah tanah bangunan mesin kendaraan dan lain sebagainya yang relatif mempunyaimanfaat lama Anggaran yang dikeluarkan untuk mendapatkan aktiva tetap disebut pengeluaran modal (CapitalExpenditure) yaitu anggaran yang dikeluarkan untuk kebutuhan shy kebutuhan dalam membangun sebuahinstalasi dan pembangunan dalam proyek tertentu dan CAPEX promendapatkan manfaat bagi perusahaan yanglebih dari satu periode akutansi dengan maksud untuk menghasilkan keuntungan jangka panjang bagiperusahaan Selain capital expenditure (CAPEX) dikenal juga dengan istilah operational expenditure (OPEX)Jika CAPEX diperlukan untuk mendapatkan manfaat jangka panjang maka OPEX adalah anggaran yangdiperlukan untuk menghasilkan manfaat dari aktiva tetap Anggaran jenis ini memiliki masa manfaat selama 1periode akutansi Yang termasuk dalam OPEX antara lain adalah seperti anggaran gaji karyawan anggaranoperasional dan sebagainya yang rutin dikeluarkan dalam waktu 1 periode(15)CAPEX Fiber To The Home(FTTH)Perusahaan telekomunikasi harus menginstalasi komponen bercabang dari jaringan FTTH dengan tujuanuntuk meminimalkan total anggaran yang terdiri dari CAPEX dan OPEX berdasarkan peningkatan permintaanLokasi percabangan serat optik dan rasio split tergantung pada rencana teknik dan distribusi pemetaan local danCAPEX maupun OPEX dipengaruhi oleh instalasi komponen yang bercabang dan permintaan Permintaan akanmeningkat pesat dan akan terjadi di wilayah yang luas dalam tahap pertumbuhan Oleh karena itu perusahaantelekomunikasi harus menentukan bentuk instalasi FTTH dengan bentuk komponen yang bercabang ataumenggunakan split Situs instalasi yang dijelaskan pada gambar 219 220 dan 221mungkin efektif dalam halCAPEX karena memiliki percabangan Namun pada tahap awal mana permintaan kecil dan tersebar di wilayahyang luas lokasi yang digambarkan pada gambar 218mungkin lebih efektif dalam hal CAPEX daripada instalasilainnya (16)Gambar 218 Jaringan pointshytopoint dari kantor pusat(ITUshyT L86)Gambar 219 Jaringan dengan cabang 2(ITUshyT L86)Gambar 220 Jaringan dengan cabang 4(ITUshyT L86)Gambar 221 Jaringan dengan cabang 6(ITUshyT L86)Oleh karena itu perusahaan telekomunikasi juga harus mempertimbangkan dalam menggabungkan beberapabercabang komponen instalasi situs seperti yang ditunjukkan pada gambar dibawah ini (16)Gambar 216Jaringan dengan cabang 6(ITUshyT L86)OPTISYSTEMOptiSystemadalah perangkat lunak komprehensif yang memungkinkan pengguna untuk merencanakan menguji danmensimulasikan link optik dalam lapisan transmisi jaringan optik yang modern(17)BAB IIIMETODOLOGI PENELITIANDIAGRAM ALIR PERENCANAAN JARINGANGambar 31Diagram alir proses pengerjaanBerdasarkan gambar 31 langkah awal yang dilakukan ialah Study literatur maksud dari study literatur disini adalah menetukan daerah sebagai tempat study kasus melakukan

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 2350

Section ID 85Type regularSize 7 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

pengumpulan data berupa denah kondisi lokasi panjang lintasan dan jumlah rumah Perancangan topologimaksud dari perancangan topologi disini adalah menentukan spesifikasi perangkat jaringan yaitu denganpenentuan perangkat FTTH GPON18dan 116 dengan penentuan spesifikasi yang sudah di standarisasi olehITUshyT G9841 lalu penempatan perangkat perancangan dikawasan tersebut setelah peletakan perangkatselanjutnya ialah pengukuran jarak untuk mengetahui jumlah perangkat dan panjang kabel serat optik yangsesuai dengan lokasi studi kasus yang terhitung dari OLT sampai dengan perangkat user (ONT) kemudianmelakukan survey anggaran guna menghitung dari segi tekno ekonomi Simulasi dengan softwaremenggunakan Optisystem 70 Setelah perancangan sudah selesai penulis akan menggunakan softwareOptisystem 70 untuk menguji parameter power link budget yang diantaranya ada nilai loss total (PT) dan nilaidaya receive (Prx)Setelah melakukan simulsi dengan Optisystem 70 penulis akan menganalisa data yangtelah didapat dari hasil perancangan topologi dan simulasi dengan Optisystem 70STUDI LITERATURPenelitian ini dilakukan di Kawasan KlasterRoyal Wood Perumahan Grand Cibubur Countrysebagai studi kasusperancangan jaringan GPON Pemilihan tempat studi kasus dilakukan karena perumahan Grand CibuburCountrymerupakan proyek pembangunan perumaan klaster yang saat ini masih dalam tahap pembangunanKarena kawasan tersebut masih dalam tahap pembangunan maka dari itu perlu dilakukan perancangan jaringanFTTH GPON agar diperoleh perancangan yang dapat dijadikan acuan Kawasan Klaster Royal Wood memilikijumlah rumah sebanyak 142 unit rumah dan 52 unit ruko Nantinya jika kawasan Royal Wood sudah selesaiterbangun rata shy rata rumah yang sudah terbangun memliki luas rumah yang dapat dilihat pada tabel 31Gambar32 Kondisi Kawasan Royal WoodTabel 31 Jumlah luas rumah(8x15) m (8x12) m(6x12) m(45x10) mLebar jalan 6 mLebar jalan 8 m24 43755239Jumlah luas rumah pada table 31 nantinya akan berguna untuk menentukan total panjang kabel serat optikpada perancangan di kawasan Royal Wood Perumahan Cibubur CountryGambar 33 Denah Kawasan Royal WoodDari hasil survei jarak dapat dilihat pada tabel 32Tabel 32Sampel Jarak kabel serat optikOLT shy ODCODC shy ODPODP shy ONT18116TerdekatTerjauhTerdekatTerjauh5 km0294 km1415 km0294 km0961 km003 kmPERANCANGAN TOPOLOGIPerancangan jaringan di Perumahan Grand Cibubur Country

menggunakan teknologi FTTH (Fiber To The Ho

me) di dalam rumah diletakkannya ONT Setelah dilakukan pembagian ONT ke tiap pelanggan Kemudiandilakukan pemetaan jalur kabel dan letak masingshymasing perangkatLetak OLT (Optical Line Terminal)Jarakantara STO Cileungsi sampai dengan ODC yang berada di Perumahan Grand Cibubur Country adalah 5kilometer dan untuk jarak ke ONT adalah 6445 kilometer untuk jarak terjauh dari GPON 18 dan 5991 kilometeruntuk jarak terjauh dari GPON 116 jarak yang di rencanakan penulis ini merupakan jarak yang masih tergolonglayak karena dibawah jarak maksimal untuk perancangan GPON yaitu maksimal 20 km menurut ITUshyTG984Letak ODC (Optical Distribution Centre)Pada Kasawan Klaster Royal Wood direncanakan hanya menggunakan 1 buah ODC sebab dengan total jumlahpelanggan yang akan terkofer adalah sejumlah 194 pelanggan dengan satu buah ODC saja sudah cukup Padaperancangan ini hanya menggunakan 48 serat feeder saja yang akan digunakan untuk kabel distribusi Sisaserat yang ada ketika selesai instalasi dapat dimanfaatkan untuk perancangan berikutnya mengingat kondisilahan kosong yang besebelahan dengan kawasan kluster royal wood di waktu dekat ini akan dibangun kawsan

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 2450

cluster baru ODC ini nantinya akan mendistribusikan kabel serat optic ke semua ODP Untuk penentuanpanjang kabel yang nantinya akan di distribusikan ke ODP penulis mengambil lebar jalan dan luas rumah atauruko pada table 31 ODC yang dirancang terletak di dalam perumahan Grand Cibubur CountryGambar 34ODC di perumahan Cibubur CountryGambar35 Ilustrasi peletakan ODCLetak ODP (Optical Distribution Point)Pada ODP akan terdapat splitter pasif yangakan membagi kapasitas kabel menjadi beberapa cabang sesuai jenis splitter pasif 18 atau 116 Letak ODPdisesuaikan dengan letak rumah dan jarak dari satu rumah ke rumah lainnya untuk mempermudah penarikankabel perawatan serta maintenance Untuk jumlah dan peletakan ODP disesuaikan dengan splitter pasif yangdigunakan karena beda splitter pasif yang digunakan akan beda jumlah dan lokasi peletakaan ODP ini nantinyaakan mendistribusikan ke beberapa ONT untuk jarak kabel dari ODP ke ONT penulis meyesuaikan denganskema ukuran denah pada gambar 31 yang nantinya luas rumah dan ruko pada table 31 akan menjadi patokanpenulis untuk menentukan jarak kabel anatara ODP dan ODCGambar 36 ODP di kawsan cluster royal woodBerikut adalah ilustrasi peletakan ODP serta jalur kabel seratoptik padaGPON 18Gambar 37Jalur kabel distribusi serat optik GPON 18Untuk jumlah ODP dengan splitterpasif 18 sejumlah 30 khusus 1 ODP pada wilayah ruko diberikan 2 splitter pasif karena menyesuaikan jumlahrukoBerikut adalah ilustrasi peletakan ODP serta jalur kabel seratoptik pada GPON 116Gambar 38Jalur kabel distribusi serat optik GPON 116Untuk jumlah ODP dengan splitter pasif 116 sejumlah 20 ODPyang digunakan dalam GPON 116 tidak ada satupun yang mempunyai 2 splitter pasif masing masing ODPhanya mempunyai 1 splitter pasifLetak ONT (OpticalNetwork Terminal)Dalam perancangan ini ONT berada didalam ruangan pelanggan ONT yang digunakan pada perancangan ini menyesuaikan dengan total pelangganyaitu berjumlah 194 ONT yang terdapat pada tiap ruangan pelangaanKabel DistribusiDalam perancangan ini akan menggunakan kabel distribusi yang akan menghubungkan dari ODC ke ODPdengan penyediaan 48 core untuk GPON 18 dan 24 core untuk 116 Kapasitas corepada GPON 18 perlumenyediakan 48 coredikarenakan akan menyesuaikan kabel yang akan di pecah dengan splitter pasif danjumlah ONT begitu juga dengan GPON 116 yang menyediakan 24 core kabel distribusiTabel 33 perkiraan kabel distribusi GPON 1818Core48 core dengan 18Jumlah ODPJumlah ONTODP dengan 1848384 ONT30+1 sp194248 ONTPada table 33 menunjukan untuk pengadaan kabel sebanyak 48 core sudah sangat cukup bahkan melebihibatas maksimal ONT jika menggunakan 30 ODP dengan splitter pasif 18 Lebihnya dari kabel 48 core tersebutakan digunakan untuk perancangan yang akan datingTabel 34 perkiraan kabel distribusi GPON 116116Core24 core dengan 116Jumlah ODPJumlah ONTODP dengan 11624384 ONT20194320 ONTPada table 34 menunjukan untuk pengadaan kabel sebanyak 24 core sudah sangat cukup bahkan melebihibatas maksimal ONT jika menggunakan 19 ODP dengan splitter pasif 116 Lebihnya dari kabel 24 core tersebutakan digunakan untuk perancangan yang akan datingKabel Penanggal (Drop Cable)Dalam perancangan iniakan dihitung total panjang dari kabel drop Kabel drop adalah kabel yang menyambungkan ODP ke setiap ONTInstalalasinya yaitu maksimal 100 meter mengikuti peraturan PT Telkom Indonesia Diukur terlebih dahulu jarakdari ODP ke setiap ONT lalu jaraknya disesuaikan dengan ketentuan kabel drop dari PTTelkom kemudiandijumlahkan total dari semua kabel drop yang terhubung dari ODP sampai ke ONT Oleh karena itu tidak semuaODP dengan splitter pasif 18 mengkofer sampai 8 ONT beberapa ODP mengkofer kurang dari 8 ONT Begitujuga dengan ODP dengan splitter pasif 116 tidak semua mengkover sampai 16 ONT di tiap ODP beberapaODP mengkover kurang dari 16 ONTTabel 35 Jarak drop cableODP18116Jumlah ONTpanjang Jumlah ONTPanjangODP 1847 m1673 mODP 28415 m12605 m

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 2550

ODP 3847 m12605 mODP 4847 m1285 mODP 5 [(18)+ 1 Splitter Pasif]84505 m 49 m655 mODP 68505763 mODP 7871 m1195 mODP 8547 m1084 mODP 9655 m1084 mODP 10547 m652 mODP 11544 m652 mODP 12544 m1192 mODP 13544 m1490 mODP 14544 m1384 mODP 15652 m1278 mODP 16652 m960 mODP 17544 m854 m

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 2650

ODP 18652 m854 mODP 19642 m748 mODP 20854 m430 mODP 21642 m

shyshyODP 22748 m

shy

shyODP 23642 m

shyshyODP 24642 m

shy

shyODP 25536 m

shyshyODP 26430 m

shy

shyODP 27854 m

shyshyODP 28854 m

shy

shyODP 29748 m

shyshyODP 304

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 2750

30 m

Penentuan Kuantitas PerangkatBerdasarkan studi literartur pemetaan jalur kabel dan peletakan masing shy masing perangkat pada perancangayang dilakukan penulis didapatkan jumlah perangkat yang dibutuhkan Karena kawasan royal wood yangmenjadi studi kasus penulis masih dalam masa pembangunan jadi untuk penentuan jumlah perangkat penulismelakukan perkiraan dan asumsi yang bersumber dari pembimbing lapangan dan perhitungan dengan caramenyesuaikan jumlah ODP dan ONT yang ada di perancangan Berdasarkan asumsi dan perhitungan yangdilakukan penulis ada beberapa perangkat yang dibutuhkan untuk penelitian Perangkat shy perangkat tersebut anatara lainTabel 36 Daftar Perangkat (18)NoPerangkatJumlah1OLT1 unit2Feeder Cable144 core plusmn (5 Km)3ODC1 buah4Splitterpasif 148 buah5Distribution Cable48 core plusmn ( 145 Km)6ODP30 Buah7Splitter pasif1831 buah8Drop Cable12 core plusmn ( 167 Km)9ONT194 buah10Konektor SCplusmn 649 buah11Sambungan Spliceplusmn 453 buahTabel 37 Daftar Perangkat (116)NoPerangkatJumlah1OLT1 unit2Feeder Cable144 core plusmn (5 Km)3ODC1 buah4Splitterpasif 145 buah5Distribution Cable24 core plusmn ( 152 Km)6ODP20 Buah7Splitter pasif11620 buah8Drop Cable12 core plusmn (137 Km)9ONT194 buah10Konektor SCplusmn 628 buah11Sambungan Spliceplusmn 428 buah

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 2850

Section ID 86Type regularSize 10 words

Plagiarism detected 006 of thisdocument islocated in

httpdocumentstipsdocumentsper[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 87Type regularSize 6 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 88Type regular

Penentuan Spesifikasi PerangkatSama halnya seperti penentuan kuantitas perangkat dalam penentuan spesifikasi penulis mendapatkan dataspesifikasi tidak sama seperti yang ada di tempat dimana penulis melakukan studi kasus dikarenakan kawasanroyal wood masih dalam tahap pembangunan dan perangkat yang bersangkutan dengan perancangan FTTH dikawasan tersebut belum ada Jadi untuk penentuan spesifikasi perangkat penulis melakukan asumsi yang bersumber pembimbing lapngan rekomendasi ITUshyT data sheet perangkat dan jurnal shy jurnalkarya ilmiahOpticalLine Terminal (OLT)Penentuan Optical Line Terminal yang digunakan dalam perancangan perangkat adalah OLTZTE ZXA10 C300(18) OLT ZXA10 C300 dipilih karena perangkat ini sesuai dengan rekomendasi ITUshyT untukGPON yaitu rekomendasi ITUshyT nomor G9842 Spesifikasi perangkat OLT dapat dilihat di table 38 Dalammengatur besarnya Optical transmit power dianjurkan melihat kondisi perangkat dan lapangan karena sangatberpeangaruh terhadap efisiensi daya yang dikeluarkan Tabel 38 Spesifikasi OLTParameterSpesifikasiUnitOpticalTransmit Power15 to

5dBmDownlink Wavelength1490nmUplink Wavelength1310

nmMaximum Transmission Distance60kmDifference Distance20KmDownstreamRate2488GbpsUpstreamRate1244GbpsExtincion Ratio10dBOpticalRise Time150PsOpticalFall Time150PsMaximum Receiver Sensitivityshy28dBmPower Supply (DC)shy48VSerat OptikSeratoptik yang digunakan adalah serat

optik yang sesuai dengan standar ITUshyT

G652D dan drop fiber ITUshyT G657(19) Spesifikasi G652D dapat dilihat di table 39 (20)Tabel 39 SpesifikasiG652D (21)

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 2950

Size 6 wordsPlagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpdocumentstipsdocumentsper[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 89Type regularSize 5 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpdocslideusdocumentsperanc[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 90Type regularSize 6 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpdocumentstipsdocumentsper[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 91Type regularSize 5 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpdocumentstipsdocumentsper[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

ParameterSpesifikasiUnitAttenuation at 131

0 nmle 034

dBKmAttenuation at 1490 nm

le 023dBKmDari ODP sampi ke ONT menggunakan seratoptik ITUshyT G657 spesifikasinya dapat dilihat di table 310 Tabel310 Spesifikasi G657 (21)

ParameterSpesifikasiUnitAttenuation at 131

0 nmle 034

dBKmAttenuation at 1490 nm

le 023dBKmKonektorSpesifikasi konektor dapat dilihat pada table 311 Tabel 311 Spesifikasi konektor (22)ParameterSpesifikasiUnitInsertion Loss02dBSplitter PasifSplitter yang digunakan dalam perancangan ini adalah splitter 1 4 diletakkan di ODC 18 dan 116 diltetakkandi ODP Pada perancangan GPON 18 terdapat 31 splitter pasif mengapa jumlah splitter pasif melebihi jumlahODP yang berjumlah 31 karena pada perancangan terdapat salah satu ODP yang memeliki 2 splitter pasif 18Adanya splitter tambahan pada OPD dikarenakan ada beberapa ONT yang belum terkover namun dekat dengansalah satu ODP dan panjangnya tidak melebihi batas kabel drop yang telah ditentukan PT Telkom yaitumaksimal 100 m Spesifikasinya dapat dilihat pada table 37Tabel 312 Spesifikasi Splitter (13)14725 dB181038 dB1161410 dB

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 3050

Section ID 92Type regularSize 7 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpsidscribdcomdoc229240164[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 93Type regularSize 12 words

Plagiarism detected 007 of thisdocument islocated in

httpdocslideusdocumentsperanc[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 94Type regularSize 8 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpdokumentipsdocumentsstudi[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

OpticalNetwork Terminal (ONT) OpticalNetwork Termin

al (ONT) yang digunakan adalah tipe ONT ZTE ZXA10 F660(23) Spesifikasinya dapat dilihat pada table38Tabel 313 Spesifikasi ONT(23)ParameterSpesifikasiUnitOpticalTransmit Power05to 5dBmDownstreamRate2488GbpsUpstreamRate1244Gbps

Downlink Wavelength1490NmUplink Wavelength1310NmVideo Wavelength1550

NmMaxTransmission Distance20KmPower Supply12V (DC)Max Receiver Sensitivityshy28dBmOpticalRise Time150PsOpticalFall Time150PsMaxWork Temperature45CMinWork Temperatureshy5CParameter KelayakanDalam melakukan peneletian penulis menggunakan beberapa sampel untuk dilakukan analisa bersarka

n power link budget dan rise time budge

t Sampel shy sampel diambil menggunakan teknik purposive sampling yaitu mengambil sampel sesuai kriteriaspesifik yang telah ditentukan penulis Kriteria spesifik tersebut ialah jarak yang terdekat dan terjauh karena

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 3150

Section ID 95Type regularSize 25 words

Plagiarism detected 014 of thisdocument islocated in

httpsesscribdcomdocument2211[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 96Type regularSize 8 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpdocslideusdocumentsperanc[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 97Type regularSize 38 words

Plagiarism detected 021 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 98Type regularSize 7 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpsesscribdcomdocument2211[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

pengambilan sampel terdekat menurut penulis berguna untuk memeriksa apakah perancangan berjalan bagussebelum proses distribusi ke jarak shy jarak yang lebih jauh dan untuk pengambilan sample terjauh menurutpenulis ialah karen

a teknologi GPON memiliki panjang gelombang asimetrik dalam pentransmisiannya Sehingga jika untukONT terjauh memenuhi kelayakan maka untuk jarak yang lebih dekat pun akan memenuh

i kelayakan Penulis menentukan letak sampel pertama yang dilakukan di kawasan terdekat dari OLT yaitukawasan food market 7 Kedua adalah kawasan terjauh antara OLT sd ONT pengambilan sampel dilakukan dilokasi yang paling terjauh dari OLT yaitu kawasan royal wood 10 Untuk Rise Time Budget hanya mengambilsampel jarak yang paling jauh antara OLT sd ONT yaitu dikawasan royal wood 10Power Link BudgetPerhitungan power lin

k budget pada GPON akan dibagi menjadi du

a bagian yaitu jarak yang terdekat dari OLT sd ONT dan yang kedua akan menghitung jarak terjauh dari OLTsd ONT

dikarenakan teknologi GPON memiliki panjang gelombang asimetrik dalam pentransmisiannya Sehinggajika untuk ONT terjauh memenuhi kelayakan maka untuk jarak yang lebih dekat pun akan memenuhikelayakan Panjang gelombang untuk uplink sekitar 1310 nm sedangkan untuk downlink sekitar 149

0 nmDalam perhitungan Power Link Budget sangat dipengaruhi oleh jarak oleh karena itu penulis akan terlebihdahulu menjabarkan jarak shy jarak yang nantinya akan menjadi sampel dalam perhitungkan power link budgetGPON 18Tabel 314 Jarak kabel serat optik GPON 1818TERDEKATTERJAUHOLT shy ODCODC shy ODPODP shy ONTOLT shy ODCODC shy ODPODP shy ONT5 km0294 km0019 km5 km1415 km003 kmAda beberapa komponen dan spsifikasi yang diperlukan untuk menghitung power link budget Komponen danspesifikasi yang digunakan dapat dilihat pada table 310Tabel 315 Data perhitungan Power Link Budget GPON18DATA

Daya Keluaran Sumber Optik (OLTONU)5 d

BmSensitivitas Detector (OLTONU)shy28 dBm

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 3250

Section ID 99Type regularSize 7 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpdocslideusdocumentsperanc[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 100Type regularSize 9 words

Plagiarism detected 005 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Redaman Serat Optik G652D (13101490)034023(dBK

m)Redaman Serat Optik G657 (131014

90)034023(dBKm)Redaman Splice005dBspliceKonektor02 dBJenis Splitter 181038 dBJenis Splitter 14725 dBJumlah Splice7 buahJumlah Konektor9 buahJarak OLT ke ODC5 kmJarak ODC ke ODP terdekat0294 kmJarak ODC ke ODP terjauh1415 kmJarak ODP ke ONT terdekat0019 kmJarak ODP ke ONT terjauh003 kmPerhitungannya dapat diuraikan sebagai berikut LossTotal (PT) Daya (Prx)Untuk nilai power link budget diharapkan untuk nilai PT mendapatkan hasil 28 dB sesuai dengan rekomendasiPT Telkom dan ITUshyT G9842 Amend1 dan diharapkan nilai dari Prx berada dibawah nilai sensitivitas shy28dBSampel keshy1 Jarak terdekatPerhitungan Power Link Budget pada sampel 1 dengan jarak terdekat yaitu 5313 km (5 km STO ke ODC 0294km ODC ke ODP 001

9 km ODP ke ONT) dengan jalur dari S

TO Cileungsi ke ODC lalu ke ODP sampai pada ONT Berdasarkan perhitungan yang sudah di lakukan penulismendapatkan data sebegai berikut Downstream1490 nmTabel 316link budget jarak terdekat GPON 18 downstreamDownlink1490 nmaf LLcLspSpSytem marginPTPrx122dB18 dB035 dB1763 dB6 dB27 dBshy25502dBmUpstream1310 nmTabel 317 link budget data jarak terdekat GPON 18 upstreamUplink1310 nmaf LLcLspSpSytem marginPTP

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 3350

Section ID 101Type regularSize 9 words

Plagiarism detected 005 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 102Type regularSize 7 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

rx1806dB18 dB035 dB1763 dB6 dB2758dBshy2658dBmSample keshy2 Jarak TerjauhBerikutnya perhitungan Link Power Budget pada sampel 2 dengan jarak yang terjauh yaitu 6445 km (5 km STOke ODC 1415 km ODC ke ODP 00

3 km ODP ke ONT) dengan jalur dari S

TO Cileungsi ke ODC lalu ke ODP sampai pada ONT Berdasarkan perhitungan yang lakukan penulismendapatkan data sebegai berikut Downstream1490 nmTabel 318 link budget jarak terjauh GPON 18 downstreamDownlink1490 nmaf LLcLspSpSytem marginPTPrx148 dB18 dB035 dB1763 dB6 dB2726 dBshy2576dBmUpstream1310 nmTabel 319 link budget jarak terjauh GPON 18 upstreamUplink1310 nmaf LLcLspSpSytem marginPTPrx219dB18 dB035 dB1763 dB6 dB2797dBshy2697 dBmGPON 116Tabel 320 Jarak kabel serat optik GPON 116116TERDEKATTERJAUHOLT shy ODCODC shy ODPODP shy ONTOLT shy ODCODC shy ODPODP shy ONT5 km0294 km0019 km5 km0961 km003 kmTabel 321 Data perhitungan Power Link Budget GPON 116DATA

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 3450

httpsesscribdcomdocument2211[click to show more resources]

Section ID 103Type regularSize 17 words

Plagiarism detected 01 of thisdocument islocated in

httpdocumentstipsdocumentsper[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 104Type regularSize 38 words

Plagiarism detected 021 of thisdocument islocated in

httpsesscribdcomdocument2211[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 105Type regularSize 9 words

Plagiarism detected 005 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Daya Keluaran Sumber Optik (OLTONU)5 d

BmSensitivitas Detector (OLTONU)shy28 dBm

Redaman Serat Optik G652 (13101490)034023(dBkm)Redaman Serat Optik G657 (131014

90)034023(dBkm)Redaman Splice005dBspliceKonektor02 dBJenis Splitter 1161410 dBJenis Splitter 14725 dBJumlah Sambungan7 buahJumlah Konektor9 buahJarak OLT ke ODC5 kmJarak ODC ke ODP terdekat0294 kmJarak ODC ke ODP terjauh0961 kmJarak ODP ke ONT terdekat0019 kmJarak ODP ke ONT terjauh003 kmPerhitungan power link budget pada GPON 116 akan dibagi menjadi dua bagian yaitu jarak terdekat OLT sdONT dan yang kedua akan menghitung jarak terjauh dari OLT sd ONT

dikarenakan teknologi GPON memiliki panjang gelombang asimetrik dalam pentransmisiannya Sehinggajika untuk ONT terjauh memenuhi kelayakan maka untuk jarak yang lebih dekat pun akan memenuhikelayakan Panjang gelombang untuk uplink sekitar 1310 nm sedangkan untuk downlink sekitar 149

0 nmPerhitungannya dapat diuraikan sebagai berikut Sample keshy1 Jarak terdekatPerhitungan Power Link Budget pada sample 1 dengan jarak terdekat yaitu 5313 km (5 km STO ke ODC 0294km ODC ke ODP 001

9 km ODP ke ONT) dengan jalur dari S

TO Cileungsi ke ODC lalu ke ODP sampai pada ONT Berdasarkan perhitungan yang sudah di lakukan penulismendapatkan dataDownstream1490 nmTabel 322 link budget jarak terdekat GPON 116 downstreamDownlink1490 nmaf LLcLspSpSytem marginPTP

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 3550

Section ID 106Type regularSize 9 words

Plagiarism detected 005 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

rx122dB18 dB035 dB2135 dB6 dB3072dBshy2672 dBmUpstream1310 nmTabel 323 link budget jarak terdekat GPON 116 upstreamUplink1310 nmaf LLcLspSpSytem marginPTPrx174dB18 dB035 dB2135 dB6 dB3124dBshy2624dBmSample keshy2 Jarak TerjauhBerikutnya perhitungan Link Power Budget pada sample 2 dengan jarak yang terjauh yaitu 5991 km (5 km STOke ODC 0961 km ODC ke ODP 00

3 km ODP ke ONT) dengan jalur dari S

TO Cileungsi ke ODC lalu ke ODP sampai pada ONT Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan dalamsebuah rumusDownstream1490 nmTabel 324 link budget jarak terjauh GPON 116 downstreamDownlink1490 nmaf LLcLspSpSytem marginPTPrx137dB18 dB035 dB2135 dB6 dB3087dBshy2687 dBmUpstream1310 nmTabel 325 link budget jarak terjauh GPON 116 upstreamUplink1310 nmaf LLcLspSpSytem marginPTPrx236dB18 dB035 dB2135 dB6 dB3153dBshy2653 dBmRise Time BudgetUntuk perhitungan Rise time budget ada beberapa komponen yang harus dikethui komponen tersebut dapatdiuraikan sebagai berikut Mencari batasan bit NRZMencari Rise time disperse material Rise time dispersi modal (t

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 3650

Section ID 107Type regularSize 10 words

Plagiarism detected 006 of thisdocument islocated in

httpsidscribdcomdoc207257904[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

mod)B0 Bandwidth panjang kabel optik 1 kmq

Parameter panjang serat yang bernilai antara 05 samp

ai 1Karena pada perancangan ini menggunakan single mode jadi untuk rise time disperse modal bernilai 0Risetime disisi receiver(ttx) (Bandwidth dalam satuan Mhz)Untuk perhitungan bandwidth trx penulis mengambil data Brx berasal berasal dariCutoff frekuensi pada simulasi sesuai dengan rekomendasi ITUshyT G9842 Rise time budgettotal Dari keempat komponen tersebut dapat dilakukan perhitungan rise time budget seperti pada persamaanberikut Bandwidthtotal GPON 18Tabel 326 Data perhitungan Rise Time budget GPON 18Data Perhitungan Rise Time Budget GPON 18BiteRate DownlinkUplink2488 Gbitss 1244 Gbitss Lebar Spektral OLTONU (Δσ)1 nm 1nmRise Time Cahaya OLTONT (ttx)150x10shy3200x10shy3 nsDispersi Material (Dmat) (13101490)00030018nsnmKmRise Time Receiver OLTONU (ttx)1866 Mhz 933 MhzPengkodean BitNRZJarak Terjauh OLT sd ONT6445 kmDownstream2488 GbitssTabel 327Rise time budget 18 downstreamDownstream2488 GbitssNRZtmattrxtsysBWtot028 ns012ns0187 ns026 ns13122MHzUpstream1244 GbitssTabel 328Rise time budget 18 upstreamUpstream1244 GbitssNRZtmattrxtsysBWtot056 ns0019ns0375ns042 ns8224 MHzGPON 116Tabel 329 Data perhitungan Rise Time budget GPON 116Data Perhitungan Rise Time Budget GPON 116BiteRate DownlinkUplink2488 Gbitss 1244 GbitssLebar Spektral OLTONU (Δσ)1 nm 1nmRise Time Cahaya OLTONT (ttx)150x10shy3200x10shy3 nsDispersi Material (Dmat) (13101490)00035001364 nsnmKmRise Time Receiver OLTONU (ttx)1866 Mhz 933 MhzPengkodean BitNRZJarak Terjauh OLT sd ONT5991 kmDownstream2488 GbitssTabel 330Rise time budget 116 downstreamDownstream

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 3750

2488 GbitssNRZtmattrxtsysBWtot028 ns0107ns0187 ns026 ns13333 MHzUpstream1244 GhzTabel 331Rise time budget 116 upstreamUpstream1244 GbitssNRZtmattrxtsysBWtot056 ns0017ns0375 ns042 ns8225MHzSimulasi Optisystem 70Perancangan OptisystemPada simulasi yang dilakukan penulis hanya malakuakan perancangan dari jaringan GPON yang memiliki jarakterjauhGPON 18 downstreamGambar 39 Simulasi GPON 18 downstreamGPON 18 upstreamGambar 310 SimulasiGPON 18 upstreamGPON 116 downstreamGambar 311 Simulasi GPON 116 downstreamGPON 116upstreamGambar 312 Simulasi GPON 116 upstreamPower Link Budget pada SimulasiBerikut hasil daya power yang diterima oleh receiver yang didapat dari simulasi dengan Optisystem 70GPON 18 downstreamGambar 313 Optimalisasi (Prx) GPON 18 downlinkGPON 18 upstreamGambar 314Optimalisasi (Prx) GPON 18 upstreamGPON 116 downstreamGambar 315 Optimalisasi (Prx) GPON 116downlinkGPON 116 upstreamGambar 316 Optimalisasi (Prx) GPON 116 upstreamTabel 332 Hasil data linkbudget simulasi GPON 181 8DownstreamUpstreamPTPrxPTPrx27262 dBshy25762dBm

27971dBshy26971dBmTabel 333 Hasil data link budget simulasi GPON 1161 8DownstreamUpstreamPTPrxPTPrx30887dBshy26877dBm

31537 dBshy26537dBmTekno EkonomiTekno ekonomi yang dihitung dalam penelitian ini hanya dari segi CAPEX karena CAPEX sangat berhubungandengan perhitungan power link budget CAPEX terdiri dari seluruh anggaran yang dikeluarkan baik anggaranperangkat anggaraninstalasi maupun properti yang diperlukan untuk berdirinya sistem perancangan jaringanFTTH GPON Pada penentuan anggaran pekerjaan pemasangan jaringan GPON di Perumahan Grand CibuburCountry akan ditentukan sesuai dengan perhitungan teori di lapangan Pada penelitian ini akan dilakukanperhitungan untuk dua jaringan GPON yaitu GPON 18 dan 116 Berikut ini adalah perhitunganrincian anggarandari CAPEX yang terbagi menjadi 6 elemen pada perancangan FFTH GPON di Kawasan Class Royal WoodPerumahan Cibubur CountryTabel 334 Anggaran GPON 18GPON 18KomponenAnggaran (Rp)

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 3850

Section ID 108Type regularSize 6 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Fiber Optik204574310shyODP65473860shyODC12819947shySplitter Pasif20736552shyInstalasi47804322shyJasa119685067shyTotal471094058shyTabel 335 Anggaran GPON 116GPON 116KomponenAnggaran (Rp)Fiber Optik192204519shyODP50888878shyODC12819947shySplitter Pasif18696668shyInstalasi38514574shyJasa97076900shyTotal410201486shyAnggaranpekerjaan yang digunakan dalam penelitian ini bersumber dari salah satu mitra yang bekerjasama dengan PTTelkom Indonesia untuk proyek pengadaan jaringan FTTH Karena proyek ini belum dikerjakan oleh pihak mitrajadi untuk penentuan anggaran dalam perhitungan tekno ekonomi dibuatlah perkiraan dengan menyesuaikanlokasi lapangan yang menjadi studi kasus penelitianBAB IVANALISIS DAN PEMBAHASANPERANCANGAN JARINGAN GPONMenurut lembaga international ITUshyT G9841 perancanga jaringan GPON seperti berikutGambar 41 jaringan GPONJika dibandingkan dengan arsitektur yang dirancang oleh penulis perancangantersebut masih dalam persyaratan jaringan ataupun arsitektur GPON yang berstandarisasi ITUshyT G9841Perancangan jaringan GPON yang di rancang oleh penulis dapat dijabarkan sebagai berikut Padaperancangan topologi yang telah dilakukan penulis sama shy sama mempunyai bagian SNI dan UNI Komponenyang termasuk dalam bagian SNI pada perancangan topologi yang dilakukan penulis adalah OLT yang berlokasidi STO Cileungsi dan untuk bagian UNI terdapat ONT yang berjumlah 194 menyesuaikan total rumah dan rukoyang ada dikawasan royal wood Untuk dibagian ODN terdapat ODC dengan splitter pasif 14 dan ODP dengansplitter pasif 118 dan 116 Pada SR terdapat konektor dan sambungan untuk menghubungkan jairngandistribusi ke bagian UNI atau SNI Dari penjelasan mengenai perancangan topologi sebelumnya dapatdisimpulka bahwa arsitektur perancangan penulis masih dalam rekomendasi ITUshyT G9841

POWER LINK BUDGETPower Link Budg

etdapat didefinisikan sebagai total daya receiver dan loss pada jaringan serat optik Parameter yang akandianalisa adalah nilai Loss total (PT) yang diharapkan daya tidak melebihi dari 28 dB dan kurang dari 13 dBmenurut rekomendasi ITUshyT G9842(tanpa system margin) dan Daya (Prx) yang diharapkan tidak melebihisesnsitivitas daya maksimum dari receiver yaitu shy28 dBmDownstreamTabel 41Power Link Budget terdekat downstreamTerdekatPT (Loss)Prx (Daya)181161811627dB3072dBshy25502dBmshy2672 dBmDari hasil 41 jika tanpa system margin 6 dB didapatkan nilai loss total GPON 18 ataupun 116 28 dBdan 13 dB Hasil loss kedua jaringan tersebut masih tergolong layak Begitu juga dengan nilai daya power yang

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 3950

masih dibawah nilai maksimum sensitivitas detector shy28 dBm Tabel 42Power Link Budget terjauhdownstreamTerjauhPT (Loss)Prx (Daya)18116181162726 dB3087dBshy2576 dBmshy2687 dBmPada tabel 42 terdapat nilai daya (Prx) nilai ini adalah daya yang diterima receiver setelah dipancarkantransmitter (PS)yang dipancarkan setelah melewati Loss (PT) Nilai (Prx) GPON 18 adalah shy2576 dBm danuntuk GPON 116 shy2687 dBm keduanya masih diatas nilai sesensitivitas dari receiver yaitu shy28 dBm nilai (Ptx)yang dipancarakan dari transmitter masih bisa diterima oleh receiver Pada tabel 41 dan 42 memiliki hasil yangberbeda perbedaan hasil tersebut disebabkan perbedaan jarak kabel serat optik Downstream18Grafik pertama adalah GPON 18 grafik loss sesuai jarak yang ditentukan Jarak yang digunakan adalah 5km 6415 km dan 6445 kmPada jarak 5 km terdapat seratoptik dengan jarak 5 km konektor 5 buah dan splice4 buah dan splitter pasif 14 Jika komponen tersebut di kakulasi dapat lah nilai perhitungan dibawah iniJarak 5kmPada jarak 6415 km terdapat seratoptik dengan jarak 6415 km konektor 7 buah dan splice 6 buah dan splitterpasif 14 dan 18 Jika komponen tersebut di kakulasi dapat lah nilai perhitungan dibawah iniJarak 6415 kmPada jarak 6445 km terdapat seratoptik dengan jarak 6445 km konektor 9 buah dan splice 7 buah dan splitterpasif 14 dan 18 Jika komponen tersebut di kakulasi dapat lah nilai perhitungan dibawah iniJarak 6445 kmGambar 42 Grafik GPON 18 terjauh downstreamPada gambar 42 terdapat beberapa keterangan keterangantersebut diantaranya = Splice (ISP)= Konektor (lC)= Splitter pasif (SP)Pada gambar 42 menandakan bahwa Power Level terus menurun Faktor yang menyebabkan terusmenurunnya power level adalah ketika daya yang dikeluarkan transmitter mengalami loss dari perangkat shyperangkat yang pada jaringan GPON Penulis membagi bebepa kilometer yang dimana kilometer tersebutsebagian menjadi faktor yang menyababkan power level terus menurun Pada kilometer 5 jika dikalkulasi totalloss yang didapat pada kilometer tersebut adalah 96 dB dan mendapatkan nilai daya sebesar 81 dBm kilometer 6415 km terdapat loss 2080 dB dan mendapatkan nilai daya shy1930 dBm dan diujung jarak yaitu dikilometer 6445 terdapat loss sebesar 2126 dB dan mendapatkan daya shy1976 dBm Jika daya power yang dipacarkan dar transmitter sebesar 15 dBm lalu terkena loss sebesar 2126 dB maka nilai daya yang diterimareceiver adalah shy1976 dBm dan itu belum ditambahkan dengan system margin jika ditambahkan akanmendapatkan hasil sebesar shy2576 dBm dan nilai itu masih dibawah receiver sensivity shy28 dBmDownstream116Anlisa grafik kedua adalah adalah GPON 116 Sebelum membuat grafik penulis akan menghitung losssesuai jarak yang ditentukan Jarak yang digunakan adalah 5 km 5961 km dan 5991 kmPada jarak 5 kmterdapat seratoptik dengan jarak 5 km konektor 5 buah dan splice 4 buah dan splitter pasif 14 Jika komponentersebut di kakulasi dapat lah nilai perhitungan dibawah iniJarak 5 kmPada jarak 6415 km terdapat seratoptik dengan jarak 6415 km konektor 7 buah dan splice 6 buah dan splitterpasif 14 dan 116 Jika komponen tersebut di kakulasi dapat lah nilai perhitungan dibawah iniJarak 5961 kmPada jarak 5991 km terdapat seratoptik dengan jarak 5991 km konektor 9 buah dan splice 7 buah dan splitterpasif 14 dan 116 Jika komponen tersebut di kakulasi dapat lah nilai perhitungan dibawah iniJarak 5991 kmGambar 43 Grafik GPON 116 terjauh downstreamPada gambar 43 terdapat beberapa keterangan keterangantersebut diantaranya = Splice (ISP)= Konektor (lC)= Splitter pasif (SP)Pada gambar 43 menandakan bahwa Power Level terus menurun Jika daya power yang di pacarkan daritransmitter sebesar 4 dBm lalu terkena loss sebesar 2487dB makan nilai daya yang diterima receiver adalahshy2087 dBm dan itu belum ditambahkan dengan system margin jika ditambahkan akan mendapatkan hasilsebesar shy2687 dBm dan nilai itu masih dibawah receiver sensivity shy28 dBmPada gambar 42 dan 43 terdapatperbedaan hasil dimana pada gambar 43 memiliki loss yang lebih besar Pada gambar 43 terdapat loss yangbesar karena disebabkan perbedaan jenis splitter pasif perbedaan jarak kabel serat optik dan redaman yangberbeda di komponennyaUpstreamTabel 43 Power Link Budget terdekat upstreamTerdekatPT (Loss)Prx (Daya)18116181162763 dB3124dBshy2663 dBmshy2624dBmTabel 44 Power Link Budget terjauh UpstreamTerjauhPT (Loss)Prx (Daya)1811618

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 4050

1162797dB3153dBshy2697dBmshy26 53dBmUpstream18Grafik upstream yang pertama adalah GPON 18 dengan Jarak yang digunakan adalah 003 km 1445 kmdan 6445 kmKm 003 kmPada jarak 003 km terdapat seratoptik dengan jarak 003 km konektor 4 buah dan splice 3 buah dan splitterpasif 18 Jika komponen tersebut di kakulasi dapat lah nilai perhitungan dibawah iniKm 1445 kmPada jarak 1445 km terdapat seratoptik dengan jarak 1445 km konektor 6 buah dan splice 5 buah dan splitterpasif 18 dan 14 Jika komponen tersebut di kakulasi dapat lah nilai perhitungan dibawah iniKm 6445 kmPada jarak 6445 km terdapat seratoptik dengan jarak 6445 km konektor 9 buah dan splice 7 buah dan splitterpasif 18 dan 14 Jika komponen tersebut di kakulasi dapat lah nilai perhitungan dibawah iniGambar 44 GrafikGPON 18 terjauh upstreamPada gambar 44 terdapat beberapa keterangan keterangan tersebut diantaranya = Splice (ISP)= Konektor (lC)= Splitter pasif (SP)Pada gambar 44 menandakan bahwa Power Level terus menurun Faktor yang menyebabkan terusmenurunnya power level adalah ketika daya yang dikeluarkan transmitter mengalami loss dari perangkat shyperangkat yang pada jaringan GPON Penulis membagi beberapa kilometer yang dimana kilometer tersebutsebagian menjadi faktor yang menyababkan power level terus menurun Pada kilometer 003 jika dikalkulasi totalloss yang didapat pada kilometer tersebut adalah 1134 dB dan mendapatkan nilai daya sebesar shy1034 dBmkilometer 1445 km terdapat loss 1957 dB dan mendapatkan nilai daya shy1857dBm dan diujung jarak yaitu dikilometer 6445 terdapat loss sebesar 2197 dB dan mendapatkan daya shy2097 dBm Jika daya power yang dipacarkan dar transmitter sebesar 1 dBm lalu terkena loss sebesar 2197 dB makan nilai daya yang diterimareceiver adalah shy2097 dBm dan itu belum ditambahkan dengan system margin jika ditambahkan akanmendapatkan hasil sebesar shy2697 dBm dan nilai itu masih dibawah receiver sensivity shy28 dBmUpstream116Anlisa grafik upstream yang kedua adalah GPON 116 Penentuan loss sesuaikan jarak yang ditentukanJarak yang digunakan adalah 003 km 0991 km dan 5991 kmKm 003 kmPada jarak 003 km terdapat seratoptik dengan jarak 003 km konektor 4 buah dan splice 3 buah dan splitterpasif 116 Jika komponen tersebut di kakulasi dapat lah nilai perhitungan dibawah iniKm 0991 kmPada jarak 0991 km terdapat seratoptik dengan jarak 0991 km konektor 6 buah dan splice 5 buah dan splitterpasif 116 dan 14 Jika komponen tersebut di kakulasi dapatlah nilai perhitungan dibawah iniKm 5991 kmPada jarak 5991 km terdapat seratoptik dengan jarak 5991 km konektor 9 buah dan splice 7 buah dan splitterpasif 116 dan 14 Jika komponen tersebut di kakulasi dapatlah nilai perhitungan dibawah iniGambar 45 GrafikGPON 116 terjauh upstreamPada gambar 45 terdapat beberapa keterangan keterangan tersebut diantaranya = Splice (ISP)= Konektor (lC)= Splitter pasif (SP)Pada gambar 45 menandakan bahwa Power Level terus menurun Jika daya power yang di pacarkan daritransmitter sebesar 5 dBm lalu terkena loss sebesar 2553dB makan nilai daya yang diterima receiver adalahshy2053 dBm dan itu belum ditambahkan dengan system margin jika ditambahkan akanmendapatkan hasilsebesar shy2653 dBm dan nilai itu masih dibawah receiver sensivity shy28 dBm Sama halnya pada gambar 42 dan43 untuk gambar 44 dan 45 memiliki perbedaan dimana hasil loss yang didapat gambar 45 lebih besardisebabkan oleh perbedaan splitter pasif dan jarak kabel serat optik serat redaman yang berbeda di komponenyang digunakanPerancangan downstream dan upstreamyang sudah dilakukan mendapatkan hasil (Prx) dan(PT) yang berbeda jika diperhatikan nilai yang dihasilkan perancangan upstream lebih besar dibandingkandengan downstream Nilai rancangan upstream lebih besar dikarenakan ada perbedaan dari redaman seratoptik untuk upstream (1310 nm) besar redaman serat optiknya sebesar 034 dBkm nilai tersebut lebih besardibandingkan downstream(1490 nm) yang memiliki redaman sebesar 023 dBkmRISE TIME BUDGETGPON 18Downstream2488 GbitssTabel 45 Hasil data Rise time budget GPON 18 downstreamDownstream2488 GbitssNRZtmattrxtsysBWtot028 ns012ns0187 ns026 ns13122MHzMeskipun sistem dengan bandwidth besar dapat dicapai dengan serat optik akan selalu ada faktor yangmenyebabkan turunnya bandwidth ke penerima Bandwidth yang lebih besar mungkin diperlukan untuk memilikiwaktu data yang tersedia dari aliran bit Bandwidth rata shy rata data pengiriman tersebut tergantung oleh frekuensidan komponen shy komponen yang dilewati oleh data tersebut seperti lebar spectral seratoptik panjang kabelseratoptik dan rise time yang ada pada transmitterPada tabel 45 telah didapatkan hasil dari perhitungan RiseTime Budget Dari hasil data yang sudah didapatkan dapat disimpulkan bahwa perancangan jaringan GPONmasih tergolong memnuhi standar kelayakan Dilihat dari (tsys) tabel 45 yaitu 026 ns masih dibawah nilai linecode NRZ yaitu 028 ns jika nilai (tsys) sudah melebihi nilai pengkodean NRZ sudah dipastikan jaringan GPONyang sudah terancang tidak akan bisa jalan sebab melebihi line code dari pengkodean NRZ yaitu 028 nsBandwiidth yang didapat di sisi receiver adalah 13122 MHz dari yang seharusnya sisi receiver dapat menerimabandwidth sebesar 1866 MHz Faktor yang mengurangi bandwidth sampai 5538 MHz adalah lebar spectralserat optik panjang kabel serat optik dan rise time yang ada pada transmitterUpstream1244 GbitssTabel 46 Hasil data Rise time budget GPON 18 upstreamUpstream1244 GbitssNRZ

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 4150

tmattrxtsysBWtot056 ns0019ns0375ns042 ns8224 MHzPada tabel 46 telah didapatkan hasil dari perhitungan Rise Time Budget Dari hasil data yang sudahdidapatkan dapat disimpulkan bahwa perancangan jaringan GPON masih tergolong memnuhi standarkelayakan Dilihat dari (tsys) tabel 46 yaitu 042ns masih dibawah nilai line code NRZ untuk downstream yaitu056 ns jika nilai (tsys) sudah melebihi nilai pengkodean NRZ sudah dipastikan jaringan GPON yang sudahterancang tidak akan bisa jalan sebab melebihi line code dari pengkodean NRZ yaitu 056 ns 70 dari bit rate1244 Gbitss Bandwiidth yang didapat di sisi receiver adalah 8224 MHz dari yang seharusnya sisi receiverdapat menerima bandwidth sebesar 933 MHz Faktor yang mengurangi bandwidth sampai 1106 MHz adalahlebar spectral seratoptik panjang kabel seratoptik dan rise time yang ada pada transmitter Pada hasil data risetime budgetdownstream dan upstream terdapat hasil yang berbeda terutama nilai (tsys) dan selisih bandwidthPerbedaan hasil untuk bandwidth yang dimana hasil downstream lebih besar selisihnya dibanding upstream halitu disebabkan karena perbedaan bit rate yang digunakan (downstream 2488 Gbits upstream1244 Gbits)semakin besar bit rate yang digunakan semakin besar pula bandwidth yang hilang Karena pada rise timebudget berfungsi untuk menentukan batasan dipersi dari serat optik maka pada perancangan jaringan GPON18 terdapat beberapa disperse yang terjadi yang menyebabka perubahan bentuk gelombang cahaya dispersetersebut banyak diakibatkan karena gelombang cahaya tersebut melewati beberapa media (seratoptik) yangmemiliki karakteristik disperse material Semakin besar karakteristik dipersi pada optik semakin besar pulabandwidth yang akan hilang (downstream0018 nsnmKm upstream0003 nsnmKm )GPON 116Downstream2488 GbitssTabel 47 Hasil data Rise time budget GPON 116 downstreamDownstream2488 GbitssNRZtmattrxtsysBWtot028 ns0107ns0187 ns026 ns13333 MHzPada tabel 47telah didapatkan hasil dari perhitungan Rise Time Budget Dari hasil data yang sudah didapatkan dapatdisimpulkan bahwa perancangan jaringan GPON masih tergolong memnuhi standar kelayakan Dilihat dari (tsys)tabel 47 yaitu 025 masih dibawah nilai line code NRZ yaitu 028 ns jika nilai (tsys) sudah melebihi nilaipengkodean NRZ sudah dipastikan jaringan GPON yang sudah terancang tidak akan bisa jalan sebab melebihiline code dari pengkodean NRZ yaitu 028 ns Bandwiidth yang didapat di sisi receiver adalah 133336 MHzdari yang seharusnya sisi receiver dapat menerima bandwidth sebesar 1866 MHz Faktor yang mengurangibandwidth sampai 5327 MHz adalah lebar spectral seratoptik panjang kabel seratoptik dan rise time yang adapada transmitter Upstream1244 GbitasTabel 48 Hasil data Rise time budget GPON 116 upstreamUpstream1244 GbitssNRZtmattrxtsysBWtot056 ns0017ns0375 ns042 ns8225MHzPada tabel 48 telah didapatkan hasil dari perhitungan Rise Time Budget Dari hasil data yang sudahdidapatkan dapat disimpulkan bahwa perancangan jaringan GPON masih tergolong memnuhi standarkelayakan Dilihat dari (tsys) tabel 48 yaitu 042ns masih dibawah nilai line code NRZ untuk downstream yaitu056 ns jika nilai (tsys) sudah melebihi nilai pengkodean NRZ sudah dipastikan jaringan GPON yang sudahterancang tidak akan bisa jalan sebab melebihi line code dari pengkodean NRZ yaitu 056 ns 70 dari bit rate1244 Gbitss Bandwiidth yang didapat di sisi receiver adalah 8225 MHz dari yang seharusnya sisi receiverdapat menerima bandwidth sebesar 933 MHz Faktor yang mengurangi bandwidth sampai 1105 MHz adalahlebar spectral seratoptik panjang kabel seratoptik dan rise time yang ada pada transmitter Tabel 49Perbandingan rise time budgetBandwidthDownstreamUpstream181161811613122 MHz1

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 4250

Section ID 109Type regularSize 7 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

3333 MHz8224 MHz8225 MHzPada tabel 49 terlihat perbedaan antara GPON 18 dan 116 dari hasil bandwidth yang didapat di tiapreceiver Komponen dan karakteristik yang digunakan dalam perancangan kedua jaringan tersebut sama tidakada bedanya hanya satu parameter yang membedakan kedua jaringan tersebut ialah jarak kebel seratoptikPada kesimpulannya jarak sangat memperngaruhi kuaitas bandwidth yang didapat receiver Semakin panjangjarak kabel seratoptik semakin banyak juga bandwidth yang hilang TEKNO EKONOMIAnlisa dari segi tekno ekonomi dari penelitian ini ialah menganalisa dalam segi CAPEX dimana CAPEX inimembahas anggaran modal dari seluruh perangkat dan instalas

i jaringan akses FTTH menggunakan teknologi GPO

N pada kawasan klasterRoyal Wood Perumahan Grand Cibubur Country Ke enam pengeluaran itu antara lain ODP seratoptik ODC splitter pasif instalasi dan jasa Berikut adalah data perhitungan dari keenam komponentersebut Tabel 410 Data keshy6 komponen anggaran GPON 18GPON 18KomponenAnggaran (Rp)SeratOptik204574310shyODP65473860shyODC12819947shySplitter Pasif20736552shyInstalasi47804322shyJasa119685067shyTotal471094058shyUntuk membangun sebuah jaringan FTTH GPON 18 pada Kawasan KlasterRoyal Wood Perumahan GrandCibubur Country diperkirakan membutuhkan anggaran sebesar Rp 471094058shy Angaran tersebut sudahtermasuk anggaran fiber optik sebesar Rp 204574310shy ODP Rp 65473860shy ODC Rp 12819947shy Splitterpasif Rp 20736552shy Instalasi Rp 47804322shy dan Jasa sebesar Rp 119685067 shy Untuk penjabarananggaran diatas adalah anggaran yang didapatkan dengan cara menyeseuaikan kondisi lapangan dan karenakondisi kawasa royal wood masih dalam masa pembangunan untuk semua perhitungan anggaran disesuaikandengan data denah mitra dan kontraktor yang ada di lapanganGambar 46 Pengeluaran anggaran GPON18Pada gambar 46kebutuhan akan serat optik dalam perancangan FTTH GPON 18 di Kawasan KlasterRoyal Wood PerumahanGrand Cibubur Country adalah yang paling besar jika di persentase kebutuhan akan seratoptik bisa mencapai44 dari total anggaran Dapat disimpulkan bahwa jika ingin membangun sebuah jaringan FTTH GPON 18anggaran seratoptik membutuhkan anggaran yang cukup besar Pada gambar 414 kebutuhan akan ODCadalah yang paling kecil jika dipersentasi hanya menyentuh 3 dari total keseluruhan anggaran Tabel 411 Datakeshy6 komponen anggaran GPON 116GPON 116KomponenAnggaran (Rp)SeratOptik192204519shyODP50888878shyODC12819947shySplitter Pasif18696668shyInstalasi38514574shyJasa97076900shyTotal410201486shyUntuk membangun sebuah jaringan FTTH GPON 18 pada Kawasan KlasterRoyal Wood Perumahan GrandCibubur Country diperkirakan membutuhkan anggaran sebesar Rp 471094058shy Angaran tersebut sudahtermasuk anggaran fiber optik sebesar Rp 192204519shy ODP Rp 50888878shy ODC Rp 12819947shy Splitterpasif Rp 18696668shy Instalasi Rp 38514574shy dan Jasa sebesar Rp 97076900shy Untuk penjabarananggaran diatas adalah anggaran yang didapatkan dengan cara menyeseuaikan kondisi lapangan dan karenakondisi kawasa royal wood masih dalam masa pembangunan untuk semua perhitungan anggaran disesuaikan

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 4350

Section ID 110Type regularSize 21 words

Plagiarism detected 012 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 111Type regularSize 7 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpsidscribdcomdoc229240164[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

dengan data denah mitra dan kontraktor yang ada di lapanganGambar 47 Pengeluaran anggaran GPON116Pada gambar 47 kebutuhan akan serat optik dalam perancangan FTTH GPON 116 di Kawasan KlasterRoyalWood Perumahan Grand Cibubur Country adalah yang paling besar jika di persentase kebutuhan akanseratoptik bisa mencapai 47 dari total anggaran Dapat disimpulkan bahwa jika ingin membangun sebuahjaringan FTTH GPON 116 di Kawasan KlasterRoyal Wood Perumahan Grand Cibubur Country untuk seratoptikmembutuhkan anggaran yang cukup besar Pada gambar 414 kebutuhan akan ODC adalah yang paling keciljika dipersentasi hanya menyentuh 3 dari total keseluruhan anggaran Pengeluaran anggaran berdasarkanpersentase didapatkan kesimpulan bahwa untuk merancang sebuah jaringan serat optik perangkat penting yangkuantitasnya paling banyak adalah kabel serat optik itu sendiri karena jika di total dengan diagram kebutuhanakan serat optik dalam bentuk anggaran sangat besar hingga 50 dari total semua anggaran untuk merancangsebuah jaringan serat optik Jasa juga menjadi kebutuhan yang harus mengeluarkan anggaran itu dikarenakanuntuk merancang jaringan FTTH GPON dibutuhkan sumber daya manusia yang cukup ODC menjadi kebutuhandengan anggaran terkecil itu di sebabkan ODC bisa mengkofer lebih dari 488 coreoptik yang nantinya pun akandi lipat gandakan dengan jumlah splitter pasif jadi karena itu untuk perancangan ini ODC dari masing shy masingjaringan GPON 18 atau 116 hanya memerlukan 1 unit saja Gambar 48 Anggaran FTTH GPON 18 dan116Jika dilihat pada gambar48anggaran yang digunakan untuk membangun sebuah jaringan FTTH GPON 18 di Kawasan KlasterRoyal WoodPerumahan Grand Cibubur Country lebih tinggi dibanding dengan FTTH GPON 116 Ada beberapa faktor yangmenyebabkan FTTH GPON 18 di Kawasan KlasterRoyal Wood Perumahan Grand Cibubur Country mempunyaianggaran yang lebih tinggi faktor shy faktor tersebut diantaranya ada karena pada perancangan FTTH GPON 18terdapat jumlah ODP yang lebih banyak Jumlah ODP sangat dipengaruhi oleh jumlah splitter pasif semakinbesar jumlah split yang ada pada splitter pasif jumlah ODP akan sekamin sedikit Pada perancangan GPON 18kabel distribusi yang pada ODP hanya bisa dibagi menjadi 8 ONT per ODP namun untuk GPON 116 bisa dibagisampai dengan 16 ONT per ODP Karena jumlah split sangat mempengaruhi jumlah ODP yang ada maka dariitu untuk panjang serat optik dan jumlah coredari serat optik tersebut juga terpengaruhi Instalasi pada GPON18 juga lebih mahal karena perhitungan instalasi sangat dipengaruhi oleh panjang kabel dan jumlah core seratoptik Contohnya saja pada jasa penyambungan kabel serat optik pada GPON 18 memerlukan penyambungankira shy kira sampai 453 core berbeda dengan GPON 116 penyambungan kirashykira hanya memerlukanpayambungan sampai 427 coreBAB VKESIMPULAN DAN SARANKESIMPULANLoss(PT) 18downstream adalah 2126 dB lebin baik dibandingkan dengan 116 downstream2587 dB nilai keduanyamasih dalam standart ITUshyT G9842 dibawah shy28 dBNilai daya power (Prx) 18 downstream = shy2576 dBm dan 116 downstreamshy2687 dBm Nilai yang didapatkan masih dalam kategotilayak karena masih diatas nilai sesenitivitas detector receiver yaitu shy28 dBmPada perancangan GPON 18hasilRise Time total (tsys) downstream adalah 026 ns dan untuk GPON 116 downstream adalah 026 ns nilaitersebut masih dibawah nilai pengkodean NRZ yaitu 028 nsBandwidthGPON 116 downstream yang didapat receiver sebesar 13333 MHz lebih besar dibandingkan denganBandwidthGPON 18 downstream yang didapat receiver sebesar 13122 MHzCAPEX FTTH GPON KawasanKlaster Royal Wood mendapatkan total anggaran GPON 18 sebesar Rp 471094058shy dan GPON 116 sebesar Rp 410201486shySARANDalam penelitian berikutnya disarankan untuk menambahkan analisa parameter Bit Error RateDalam analisatekno ekonomi disarankan untuk menambahkan analisa OPEXDAFTAR PUSTAKA[1] TELKOM INDONESIA Pengantar Teknologi Sistem Komunikasi Serat Optik Bandung PT TELKOMINDONESIA[2] S B Curran Mark Basics of fiber Optics Amphenol Fiber System International [3] G Keiser Optical FiberComunications Second Edition McGRAMshyHILL INTERNATIONAL EDITIONS[4] ITUshyT Handbook of Optical Fibres Cables and Systems International Telecomunication UnionTelecommunication Standardizatiom Sector 2009[5] Rochman Diktat Perencanaan Sistem Transmisi Departemen Teknik Elektro Universitas Indonesia [6] DRinna

Evaluasi Perancangan Jaringan FTTH (Fiber To The Home) Dengan Teknologi GPON (Gigabit PassiveOptical Network) (Studi Kasus Plaza 1 Pondok Inda

h Jakarta Selatan Bandung Telkom University [7] FTTH Council FTTH Infrastructure Components andDeployment Methods Europe at the Speed of Light 2007 [8] A J Maulana erencanaa

n Desain Jaringan Metro FTTH di Universita

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 4450

Section ID 112Type regularSize 14 words

Plagiarism detected 008 of thisdocument islocated in

httpswwwresearchgatenetprofil[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 113Type regularSize 6 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpdymaslawulablogst3telkoma[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 114Type regularSize 18 words

Plagiarism detected 01 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 115Type regularSize 6 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 116Type regularSize 9 words

Plagiarism detected 005 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 117Type regularSize 6 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

s Indonesia Depok Perpustakaan Universitas Indonesia [9] F Council FTTH Handbook Deployment andOperation Commitee 2009 [10] I M Mutahharik

Perancangan Jaringan Fiber To The Home (FTTH) Menggunakan Teknologi Gigabit Passive OpticalNetwork (Gpon)

Di Central Karawaci Telkom University [11] ITUshyT G9841

Gigabit Capable Passive Optical Networks (GP

ON) Genereal Characteristics 2003[12] M Ramadhan Perancangan Jaringa

n Akses Fiber To The Home (FTTH) Menggunakan Teknologi Gigabit Passive Optical Network (Gpon) DiPerumahan Setraduta Bandun

g Institute Teknologi Temen[13] PTTELKOM INDONESIA Konfigurasi Fiber To The Home (FTTH)[14] Universitas Negri Lampung Konsep Tekno Ekonomi[15] R Ardiyanto Analisa TeknoshyEkonomi Teknologi Jaringan Long Term Evolution (Lte) Berbasis FDDshyTDDInstitut Teknologi Bandung Bandung[16] ITUshyT L86 Series L Construction Installation And Protection Of Cables And Other Elements Of OutsidePlant 2010[17] Optiwave Optisystem [Online] Available wwwoptiwavecom[18] ZTE Coorporation ZXA10 C300 Optical Access Covergence Equipment shy Product Description 2011[19] ITUshyT G652

Characteristics of a bending loss insensitiv

e single mode optical fibre and cable for th

e access network 2009[20] ITUshyT G657

Characteristics of a bending loss insensitiv

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 4550

Section ID 118Type regularSize 9 words

Plagiarism detected 005 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 119Type regularSize 9 words

Plagiarism detected 005 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 120Type regularSize 9 words

Plagiarism detected 005 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 121Type regularSize 9 words

Plagiarism detected 005 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 122Type regularSize 9 words

Plagiarism detected 005 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

e single mode optical fibre and cable for th

e access network 2009[21] PENGG KABEL Fiber Data Sheet[22] 3M 3M Crimplok + Konektor Communication Markets Division 2015[23] ZTE Coorporation ZXA10 F660 Optical Access Covergence Equipment shy Product Description 2011LAMPIRANLAMPIRANLAMPIRANPERHITUNGAN POWER LINK BUDGETLAMPIRAN PERHITUNGAN POWER LINK BUDGETGPON 18Sampel keshy1 Jarak terdekatPerhitungan Power Link Budget pada sampel 1 dengan jarak terdekat yaitu 5313 km (5 km STO ke ODC 0294km ODC ke ODP 001

9 km ODP ke ONT) dengan jalur dari S

TO Cileungsi ke ODC lalu ke ODP sampai pada ONT Downlink1490 nmUplink1310 nmSample keshy2 Jarak TerjauhBerikutnya perhitungan Link Power Budget pada sampel 2 dengan jarak yang terjauh yaitu 6445 km (5 km STOke ODC 1415 km ODC ke ODP 00

3 km ODP ke ONT) dengan jalur dari S

TO Cileungsi ke ODC lalu ke ODP sampai pada ONT Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan dalamsebuah rumusDownlink1490 nmUplink1310 nmGPON 116Sample keshy1 Jarak terdekatPerhitungan Power Link Budget pada sample 1 dengan jarak terdekat yaitu 5313 km (5 km STO ke ODC 0294km ODC ke ODP 001

9 km ODP ke ONT) dengan jalur dari S

TO Cileungsi ke ODC lalu ke ODP sampai pada ONT Downlink1490 nmUplink1310 nmSample keshy2 Jarak TerjauhBerikutnya perhitungan Link Power Budget pada sample 2 dengan jarak yang terjauh yaitu 5991 km (5 km STOke ODC 0961 km ODC ke ODP 00

3 km ODP ke ONT) dengan jalur dari S

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 4650

TO Cileungsi ke ODC lalu ke ODP sampai pada ONT Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan dalamsebuah rumusDownlink1490 nmUplink1310 nmLAMPIRANPERHITUNGAN POWER LINK BUDGETPERHITUNGAN RISE TIME BUDGETGPON 18DOWNSTREAM 2488 GbitssBit NRZDispersi MaterialRise time receiverRise timetotalBandwidthTotalUPSTREAM1244 GbitssBit NRZDispersi MaterialRise time receiverRise timetotalBandwidthTotalGPON 116DOWNSTREAM 2488 GbitssBit NRZDispersi MaterialRise time receiverRise time totalBandwidthTotalUPSTREAM1244 GbitssBit NRZ Dispersi MaterialRise timereceiverRise timetotalBandwidthTotalLAMPIRANDATA ANGGARAN INSTALASI FTTH GPONGPON 18Table L1 Pengeluaran Pekerjaan GPON 18Uraian pekerjaanSatuanHarga satuanTotal (Rp)MaterialSatuan (Rp)JasaSatuan (Rp)Pengadaan dan Pemasangan kabel duct fiber optik single mode 144 core G652D5000 m351462700189230000Pengdaan dan Pemasangan kabel duct fiber optik single mode 48 core G652D1415 m14532270024383280Pengdaan dan Pemasangan kabel serat optik penanggal single mode 2 core dgn pelindung pipa G657 1670 m4959273012840630Penyambungan kabel optik single mode kap 1 core dengan cara funsion splice453 coreshy5283523934255Pengadaan dan Pemasangan kabinet ODC (Outdoor) kap 144 core dengan space untuk splitter modulartermasuk material adaptor SC pigtai pondasi berlapis keramik lantai kerja keramik patok pengaman (5buah)berikut pelabelan1 pcs12819947511225117932198Pengadaan dan pemasangan ODP type pilar kap 8 core termasuk space splitter pasif (18) pigtail berikutpelabelan29 pcs216536212290266359656Pengadaan dan pemasangan ODP type pilar kap 16 core termasuk space 2 splitter pasif (18) pigtail berikutpelabelan1 pcs26783621229022801264Pengadaan dan Pemasangan Passive Spliitter 14 8 pcs361278305753134800Pengadaan dan Pemasangan Passive Spliitter 18 type modular SCUPC for ODP termasuk piatail31 pcs

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 4750

5756883057518794153Pengadaan dan pemasangan pipa HDPE 5042 mm 1 pipa dengan kedalaman 15 meter1415 m20462170231362060Pemasangan dan terminasi RosetIndoor Optikal outlet with SC Adaptor shy kap 2 port berikut pigtail194 pcs9716811245640876680Akuisisi lahan SITAC ODC66738626673862type modular SCUPC for ODC termasuk piatailPekerjaan Galian Perbaikan Kembali dan perbaikan kembali pengisian pasir warning tape dan tanda rutekabel serta tempat sambung kedalaman 1 meter1415 mshy2330832980820TOTAL471094058Dari anggaran yang berdasrkan tabel 321 akan dibagi menjadi 4 komponen Komponen shy komponen tersebutdiantaranya seratoptik ODC ODP Jasa spitter pasif dan installasiTable Lshy2 Pengeluaran seratoptikUraianpekerjaanSatuanHarga (Rp)Pengadaan dan Pemasangan kabel duct fiber optik single mode 144 core G652D5000 m175730000Pengdaan dan Pemasangan kabel duct fiber optik single mode 48 core G652D1415 m20562780Pengdaan dan Pemasangan kabel serat optik penanggal single mode 2 core dgn pelindung pipa G657 1670 m8281530Total204574310Table Lshy3 Pengeluaran ODPUraian pekerjaanSatuanHargaPengadaan dan pemasangan ODP type pilar kap 8 core termasuk space splitter pasif (18) pigtail berikutpelabelan29 pcs62795498Pengadaan dan pemasangan ODP type pilar kap 16 core termasuk space 2 splitter pasif (18) pigtail berikutpelabelan1 pcs2678362Total65473860Table Lshy4 Pengeluaran ODCUraian pekerjaanSatuanHarga (Rp)Pengadaan dan Pemasangan kabinet ODC (Outdoor) kap 144 core dengan space untuk splitter modulartermasuk material adaptor SC pigtai pondasi berlapis keramik lantai kerja keramik patok pengaman (5buah)berikut pelabelan1 pcs12819947Total12819947Table Lshy5 splitter pasifUraian pekerjaanSatuanHarga (Rp)Pengadaan dan Pemasangan Passive Spliitter 14 type modular SCUPC for ODC termasuk piatail8 pcs2890224Pengadaan dan Pemasangan Passive Spliitter 18 type modular SCUPC for ODP termasuk piatail31 pcs17846328Total20736552Table Lshy6 InstalasiUraian pekerjaanSatuanHarga (Rp)Pengadaan dan pemasangan pipa HDPE 5042 mm 1 pipa dengan kedalaman 15 meter1415 m28953730Pemasangan dan terminasi RosetIndoor Optikal outlet with SC Adaptor shy kap 2 port berikut pigtail194 pcs

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 4850

18850592Total47804322Table Lshy7 Total anggran jasaUraian pekerjaanSatuanHarga (Rp)Pengadaan dan Pemasangan kabel duct fiber optik single mode 144 core G652D5000 m13500000Pengdaan dan Pemasangan kabel duct fiber optik single mode 48 core G652D1415 m3820500Pengdaan dan Pemasangan kabel serat optik penanggal single mode 2 core dgn pelindung pipa G657 1670 m4559100Penyambungan kabel optik single mode kap 1 core dengan cara funsion splice453 core23934255Pengadaan dan Pemasangan kabinet ODC (Outdoor) kap 144 core dengan space untuk splitter modulartermasuk material adaptor SC pigtai pondasi berlapis keramik lantai kerja keramik patok pengaman (5buah)berikut pelabelan1 pcs5112251Pengadaan dan pemasangan ODP type pilar kap 8 core termasuk space splitter pasif (18) pigtail berikutpelabelan29 pcs3564158Pengadaan dan pemasangan ODP type pilar kap 16 core termasuk space 2 splitter pasif (18) pigtail berikutpelabelan1 pcs122902Pengadaan dan Pemasangan Passive Spliitter 14 type modular SCUPC for ODC termasuk piatail8 pcs244600Pengadaan dan Pemasangan Passive Spliitter 18 type modular SCUPC for ODP termasuk piatail31 pcs947825Pengadaan dan pemasangan pipa HDPE 5042 mm 1 pipa dengan kedalaman 15 meter1415 m2408330Pemasangan dan terminasi RosetIndoor Optikal outlet with SC Adaptor shy kap 2 port berikut pigtail194 pcs21816464Akuisisi lahan SITAC ODC6673862Pekerjaan Galian Perbaikan Kembali dan perbaikan kembali pengisian pasir warning tape dan tanda rutekabel serta tempat sambung kedalaman 1 meter1415 m32980820Total119685067GPON 116Table Lshy8Pengeluaran Pekerjaan GPON 116Uraian PekerjaanSatuanHARGA SATUANTotal (Rp)MaterialSatuan (Rp)JasaSatuan (Rp)Pengdaan dan Pemasangan kabel duct fiber optik single mode 144 core G652D5000 m351462700189230000Pengdaan dan Pemasangan kabel duct fiber optik single mode 24 core G652D961 m10120270012320020Pengdaan dan Pemasangan kabel serat optik penanggal single mode 2 core dgn pelindung pipa G6571361 m4959273010494483Penyambungan kabel optik single mode kap 1 core dengan cara funsion splice427 coreshy5283522560545Pengadaan dan Pemasangan kabinet ODC (Outdoor) kap 144 core dengan space untuk splitter modulartermasuk material adaptor SC pigtai pondasi berlapis keramik lantai kerja keramik patok pengaman (5buah)berikut pelabelan1 pcs128199475112251

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 4950

17932198Pengadaan dan pemasangan ODP type pilar kap 16 core termasuk space splitter pasif (116) pigtail berikutpelabelan19 pcs267836212290252084016Pengadaan dan Pemasangan Passive Spliitter 14 type modular SCUPC for ODC termasuk piatail5 pcs361278305751959265Pengadaan dan Pemasangan Passive Spliitter 116 type modular SCUPC for ODP termasuk piatail19 pcs8889823057517471583Pengadaan dan pemasangan pipa HDPE 5042 mm 1 pipa dengan kedalaman 15 meter961 m20462170221299604Pemasangan dan terminasi RosetIndoor Optikal outlet with SC Adaptor shy kap 2 port berikut pigtail194 pcs9716811245640667680Akuisisi lahan SITAC ODCshyshy66738626673862Pekerjaan Galian Perbaikan Kembali dan perbaikan kembali pengisian pasir warning tape dan tanda rutekabel serta tempat sambung kedalaman 1 meter961 mshy2330822398988TOTAL410201486Dari anggaran yang berdasrkan tabel 328 akan dibagi menjadi 6 komponen Komponen shy komponen tersebutdiantaranya seratoptik ODC ODP Jasa spitter pasif dan installasiTable Lshy9Pengeluaran seratoptikUraianpekerjaanSatuanHarga (Rp)Pengdaan dan Pemasangan kabel duct fiber optik single mode 144 core G652D5000 m175730000Pengdaan dan Pemasangan kabel duct fiber optik single mode 24 core G652D961 m9725320Pengdaan dan Pemasangan kabel serat optik penanggal single mode 2 core dgn pelindung pipa G6571361 m6749199Total192204519Table Lshy10Pengeluaran ODPUraian pekerjaanSatuanHargaPengadaan dan pemasangan ODP type pilar kap 16 core termasuk space splitter pasif (116) pigtail berikutpelabelan19 pcs50888878Total50888878Table Lshy11Pengeluaran ODCUraian pekerjaanSatuanHarga (Rp)Pengadaan dan Pemasangan kabinet ODC (Outdoor) kap 144 core dengan space untuk splitter modulartermasuk material adaptor SC pigtai pondasi berlapis keramik lantai kerja keramik patok pengaman (5buah)berikut pelabelan1 pcs12819947Total12819947Table Lshy12splitter pasifUraian pekerjaanSatuanHarga (Rp)Pengadaan dan Pemasangan Passive Spliitter 14 type modular SCUPC for ODC termasuk piatail5 pcs1806390Pengadaan dan Pemasangan Passive Spliitter 116 type modular SCUPC for ODP termasuk piatail

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 5050

19 pcs16890278Total18696668Table Lshy13InstalasiUraian pekerjaanSatuanHarga (Rp)Pengadaan dan pemasangan pipa HDPE 5042 mm 1 pipa dengan kedalaman 15 meter961 m19663982Pemasangan dan terminasi RosetIndoor Optikal outlet with SC Adaptor shy kap 2 port berikut pigtail194 pcs18850592Total38514574Table Lshy14Total anggran jasaUraian pekerjaanSatuanHarga (Rp)Pengdaan dan Pemasangan kabel duct fiber optik single mode 144 core G652D5000 m13500000Pengdaan dan Pemasangan kabel duct fiber optik single mode 24 core G652D961 m2594700Pengdaan dan Pemasangan kabel serat optik penanggal single mode 2 core dgn pelindung pipa G6571361 m3715530Penyambungan kabel optik single mode kap 1 core dengan cara funsion splice427 core22560545Pengadaan dan Pemasangan kabinet ODC (Outdoor) kap 144 core dengan space untuk splitter modulartermasuk material adaptor SC pigtai pondasi berlapis keramik lantai kerja keramik patok pengaman (5buah)berikut pelabelan1 pcs5112251Pengadaan dan pemasangan ODP type pilar kap 16 core termasuk space splitter pasif (116) pigtail berikutpelabelan19 pcs2335138Pengadaan dan Pemasangan Passive Spliitter 14 type modular SCUPC for ODC termasuk piatail5 pcs152875Pengadaan dan Pemasangan Passive Spliitter 116 type modular SCUPC for ODP termasuk piatail19 pcs580925Pengadaan dan pemasangan pipa HDPE 5042 mm 1 pipa dengan kedalaman 15 meter961 m1635622Pemasangan dan terminasi RosetIndoor Optikal outlet with SC Adaptor shy kap 2 port berikut pigtail194 pcs21816464Akuisisi lahan SITAC ODCshy673862Pekerjaan Galian Perbaikan Kembali dan perbaikan kembali pengisian pasir warning tape dan tanda rutekabel serta tempat sambung kedalaman 1 meter961 m22398988Total97076900LAMPIRANDATA SHEETLaporan SkripsiLaporan SkripsiLaporan SkripsiLaporan Skripsi2413101012ivii131010124131010126813101012xiv13101012Lshy113101012iii

Plagiarism DetectorYour right to know the authenticity

Page 5: LAPORAN SKRIPSI ANALISIS TEKNO EKONOMI ...repository.ittelkom-pwt.ac.id/53/6/COVER.pdfGrand Cibubur Country Residence that is currently under construction is a modern area that would

iv 13101012

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah

memberikan rahmat serta hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyusun dan

menyelesaikan Laporan Skripsi ini dengan Judul rdquoANALISIS TEKNO

EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES FIBER TO THE

HOME (FTTH) MENGGUNAKAN TEKNOLOGI GIGABIT-CAPABLE

PASSIVE OPTICAL NETWORKS (GPON) (STUDI KASUS

PERUMAHAN GRAND CIBUBUR COUNTRY)rdquo Laporan Skripsi ini

disusun untuk untuk memenuhi syarat dalam memeperoleh memperoleh gelar

Sarjana Teknik Telekomunikasi (ST) pada Program Studi S1 Teknik

Telekomunikasi Sekolah Tinggi Teknik Telematika Telkom Purwokerto

Dalam melakukan penyusunan Laporan Skripsi ini penulis telah

mendapatkan banyak dukungan dan bantuan dari berbagai pihak Penulis

mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada

1 Kedua orangtua dan keluarga khsusnya Mamah dan Papah yang tiada henti

hentinya mendukung dan berdorsquoa untuk menguatkan penulis sehingga

penulis dapat menyelesaikan Laporan Skripsi ini

2 Ketua Sekolah Tinggi Teknologi Telematika Telkom Purwokerto

3 Bapak Dadiek Pranindito ST MT selaku pembimbing I yang telah

memberikan bimbingannya dalam menyelesaikan laporan skripsi ini

4 Bapak Eko Fajar Cahyadi STMT selaku pembimbing II yang telah

memberikan bimbingannya dalam menyelesaikan laporan skripsi ini

5 Bapak Alfin Hikmaturokhman ST MT selaku dosen skripsi yang selalu

memacu motivasi penulis dalam pengerjaan skripsi ini

6 Bapak dan ibu dosen STT Telematika Telkom yang telah memberikan

banyak ilmu pengetahuan selama perkuliahan

7 Rekan-rekan S1 TT A 2013 STT Telematika Telkom yang selalu

membantu dan saling berbagi ketika dalam keadaan susah maupun senang

8 Rekan ndash rekan team Manggala STT Telematika Telkom terkhususkan

Manggala X yang selama ini menjadi rekan untuk saling membantu dalam

hal pembelajaran non akademis

9 Rekan-rekan satu daerah asal Bekasi yang selalu menjadi tempat bermain

dan berkeluh kesah

10 Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa Laporan Skripsi ini masih jauh dari

sempurna untuk itu semua jenis saran kritik dan masukan yang berdifat

membangun sangat penulis harapkan Akhir kata semoga tulisan ini dapat

13101012 v

memberikan manfaat dan memberikan wawasan tambahan bagi para pembaca

dan khususnya bagi penulis sendiri

Purwokerto Januari

Dymas Lawula Rohman

NIM 13101012

vi 13101012

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN AKADEMIS

Sebagai civitas akademik ST3 Telkom saya yang bertanda tangan di

bawah ini

Nama Dymas Lawula Rohman

NIM 13101012

Program Studi S1 Teknik Telekomunikasi 2013

Jenis karya Skripsi

Demi pengembangan ilmu pengetahuan menyetujui untuk memberikan

kepada ST3 Telkom Hak Bebas Royalti Noneksklusif (Non-exclusive Royalty-

Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul

ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN

AKSES FIBER TO THE HOME (FTTH) MENGGUNAKAN TEKNOLOGI

GIGABIT-CAPABLE PASSIVE OPTICAL NETWORKS (GPON) (STUDI

KASUS PERUMAHAN GRAND CIBUBUR COUNTRY)

Beserta perangkat yang ada (jika diperlukan) Dengan Hak Bebas

Royalti non-eksklusif ini ST3 Telkom berhak menyimpan mengalihmedia

format-kan mengelola dalam bentuk pangkalan data (database) merawat dan

mempublikasikan skripsi saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai

penulis pertama dan sebagai pemilik Hak Cipta Demikian pernyataan ini saya

buat dengan sebenarnya

Purwokerto 8 Januari

Dymas Lawula

13101012

13101012 vii

ABSTRAK

Fiber To The Home (FTTH) merupakan suatu format yang

mengirimkan sinyal optik dari pusat penyedia (provider) langsung ke pelanggan

(user) Fiber To The Home (FTTH) merupakan sebuah bentuk bisnis yang sukses

dengan menyediakan jumlah investasi awal atau Capital Expenditure (CAPEX)

yang minimum Fiber To The Home (FTTH) dapat diimplementasikan dengan

teknologi Gigabit-Capable Passive Optical Network (GPON) yang dapat

mendistribusi sinyal optik menggunakan perangkat pasif Kawasan Kluster

Royal Wood di perumahan Grand Cibubur Country yang saat ini sedang dalam

masa pembangunan merupakan kawasan modern yang nantinya sangat

membutuhkan jaringan akses internet dengan kecepatan tinggi Perancangan

jaringan akses FTTH GPON merupakan solusi yang tepat untuk memenuhi

kebutuhan tersebut

Perancangan jaringan akses FTTH GPON di kawasan Kluster Royal

Wood dilakukan dengan studi literatur dan perancangan topologi Tujuan akhir

yang ingin dicapai dalam perancangan ini adalah perbandingan FTTH GPON

dengan penggunaan splitter pasif 18 dan 116 pada ODP melalui perhitungan

link power buget rise time budget dan tekno ekonomi dari perancangan yang

telah dilakukan

Berdasarkan hasil penelitian didapatkan Loss (PT) downstream GPON

18 sebesar 2126 dB dan GPON 116 sebesar 2132 dB Kemudian perhitungan

CAPEX di kawasan Kluster Royal Wood FTTH GPON 18 sebesar Rp

471094058- dan FTTH GPON 116 sebesar Rp 403681571- Berdasarkan

data-data tersebut performansi downstream GPON 18 lebih baik dari 116 dan

topologi GPON 116 lebih hemat dalam pengeluaran anggaran CAPEX

disbanding dengan topologi GPON 18

Kata kunci FTTH Optisystem 70 Link power budget Rise Time Budget

GPON Serat Optik CAPEX

viii 13101012

ABSTRACT

Fiber To The Home is a format that transmit a signal from provider

directly to the users Fiber To The Home is a successful business by providing a

minimum Capital Expenditure (CAPEX) Fiber To The Home (FTTH) can be

implemented with Gigabit-capable Passive Optical Network (GPON) that can

distributes the optical signal using passive devices Royal Wood Cluster in the

Grand Cibubur Country Residence that is currently under construction is a

modern area that would desperately need high speed network access FTTH

GPON access network design is the right solution to meet those need

FTTH GPON design is conducted with the study literature and topologi

design The final purpose to be achieved in this design is comparison of FTTH

GPON with passive splitter 18 and 116 contained on the ODP through

calculation of link power budget rise time budget and techno economy

Based on research result obtained Loss (PT) downstream GPON 18 is

2126 dB and GPON 116 is 2132 dB Then the calculation of CAPEX obatained

for FTTH GPON 18 Rp 471094058- and for GPON 116 Rp 403681571-

Based on this data the performance of downstream GPON 18 is better than

GPON 116 and GPON 116 more cost effective of CAPEX than GPON 18

Keywords FTTH Optisystem 70 Link power budget Rise Time Budget

GPON Fiber optik Optik CAPEX

13101012 ix

DAFTAR ISI

LAPORAN SKRIPSI i

HALAMAN PENGESAHAN ii

HALAMAN PERNYATAAN iii

KATA PENGANTAR iv

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN AKADEMIS vi

ABSTRAK vii

ABSTRACT viii

DAFTAR ISI ix

DAFTAR GAMBAR xi

DAFTAR TABEL xiii

BAB I PENDAHULUAN 1 11 LATAR BELAKANG 1 12 PERUMUSAN MASALAH 2 13 BATASAN MASALAH 3 14 TUJUAN PENELITIAN 3 15 MANFAAT PENELITIAN 3 16 METODE PENELITIAN 4 17 SISTEMATIKA PENULISAN 4

BAB II DASAR TEORI 7 21 SISTEM KOMUNIKASI SERAT OPTIK 7

211 Konsep Dasar Sistem Transmisi Serat Optik 8 212 Jenis ndash Jenis Kabel Serat Optik 8

22 ARSITEKTUR JARINGAN SERAT OPTIK 10 23 FIBER TO THE HOME (FTTH) 11 24 PASSIVE OPTICAL NETWORK (PON) 12

241 GIGABIT-CAPABLE Passive Optical Network (GPON) 14 242 Prinsip Dasar GPON 17 243 Persyaratan Sistem GPON 17 244 Komponen Sistem GPON 18 245 Perangkat GPON 18

25 PARAMETER TRANSMISI SISTEM 21 251 Link power budget 21 252 Rise Time Budget 23

26 TEKNO EKONOMI 24 261 Capital Expenditure (CAPEX) dan Operational Expenditure

(OPEX) 24

x 13101012

262 CAPEX Fiber To The Home (FTTH) 25 263 Net Present Value (NPV) 26 264 Payback Period (PBP) 26

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 28 31 DIAGRAM ALIR PERENCANAAN JARINGAN 29 32 STUDI LITERATUR 30 33 PERANCANGAN TOPOLOGI 31

331 Penentuan Kuantitas Perangkat 37 332 Penentuan Spesifikasi Perangkat 38 333 Parameter Kelayakan 41 334 Simulasi Optisystem 70 49 335 Tekno Ekonomi 53

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 56 41 LINK POWER BUDGET 57 42 RISE TIME BUDGET 63 43 TEKNO EKONOMI 67

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 75 51 KESIMPULAN 75 52 SARAN 75

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

13101012 xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 21 Bagian bagian serat optic[2] 7 Gambar 22 Konfigurasi Sistem Transmisi Serat Optik [3] 8 Gambar 23 Serat optik step-index [5] 9 Gambar 24 Serat optik step-index [4] 9 Gambar 25 Serat Optik Graded index [5] 9 Gambar 26 Serat optik Gradded indeks [5] 9 Gambar 27 Serat Optik Single Mode [5] 10 Gambar 28 Arsitektur jaringan FTTH [3] 11 Gambar 29 Passive Optical Network [24] 12 Gambar 210 Gigabit-capable PON [7] 13 Gambar 211 Arsitektur GPON [11] 16 Gambar 212 Perangkat OLT [25] 19 Gambar 213 Perangkat ODC [26] 19 Gambar 214 Splitter [12] 20 Gambar 215 Perangkat ODP [13] 21 Gambar 216 Perangkat ONT [13] 21 Gambar 217 Rugi ndash Rugi Link [3] 22 Gambar 218 Jaringan point-topoint dari kantor pusat [16] 25 Gambar 219 Jaringan dengan cabang 2[16] 25 Gambar 220 Jaringan dengan cabang 4[16] 26 Gambar 221 Jaringan dengan cabang 6[16] 26 Gambar 222 Jaringan dengan cabang 6[16] 26 Gambar 31 Diagram alir proses pengerjaan 29 Gambar 32 Kondisi Kawasan Royal Wood 31 Gambar 33 Segementasi FTTH 31 Gambar 34 ODC di perumahan Cibubur Country 32 Gambar 35 Ilustrasi peletakan ODC 33 Gambar 36 ODP di perumahan Cibubur country 33 Gambar 37 Jalur kabel distribusi serat optik GPON 18 34 Gambar 38 Jalur kabel distribusi serat optik GPON 116 35 Gambar 39 Simulasi GPON 18 downstream 50 Gambar 310 Simulasi GPON 18 upstream 50 Gambar 311 Simulasi GPON 116 downstream 51 Gambar 312 Simulasi GPON 116 upstream 52 Gambar 41 Grafik GPON 18 terjauh downstream 58 Gambar 42 Grafik GPON 116 terjauh downstream 59 Gambar 43 Grafik GPON 18 terjauh upstream 61 Gambar 44 Grafik GPON 116 terjauh upstream 62 Gambar 45 Pengeluaran anggaran GPON 18 68 Gambar 46 Pengeluaran anggaran GPON 116 69 Gambar 47 Anggaran FTTH GPON 18 dan 116 70

xii 13101012

Gambar 48 Cashflow GPON 18 72

Gambar 49 Cashflow GPON 116 72

13101012 xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 21 Perbedaan APON EPON BPON dan GPON (8) 14 Tabel 22 Perbedaan BPON GPON dan GEPON (10) 15 Tabel 23 Keterangan Gambar 29 (11) 16 Tabel 24 Standar dari teknologi GPON (8) 17 Tabel 25 Redaman Splitter pasif (13) 20 Tabel 31 Jumlah luas rumah 31 Tabel 32 Sampel Jarak kabel serat optik 31 Tabel 33 perkiraan kabel distribusi GPON 18 36 Tabel 34 perkiraan kabel distribusi GPON 116 36 Tabel 35 Jarak drop cable 36 Tabel 36 Daftar Perangkat (18) 38 Tabel 37 Daftar Perangkat (116) 38 Tabel 38 Spesifikasi OLT 39 Tabel 39 Spesifikasi G652D (21) 39 Tabel 310 Spesifikasi G657 (21) 40 Tabel 311 Spesifikasi konektor (22) 40 Tabel 312 Spesifikasi Splitter (13) 40 Tabel 313 Spesifikasi ONT 41 Tabel 314 Jarak kabel serat optik GPON 18 42 Tabel 315 Data perhitungan Link power budget GPON 18 42 Tabel 316 link budget jarak terdekat GPON 18 downstream 43 Tabel 317 link budget data jarak terdekat GPON 18 upstream 44 Tabel 318 link budget jarak terjauh GPON 18 downstream 44 Tabel 319 link budget jarak terjauh GPON 18 upstream 44 Tabel 320 Jarak kabel serat optik GPON 116 45 Tabel 321 Data perhitungan Link power budget GPON 116 45 Tabel 322 link budget jarak terdekat GPON 116 downstream 46 Tabel 323 link budget jarak terdekat GPON 116 upstream 46 Tabel 324 link budget jarak terjauh GPON 116 downstream 46 Tabel 325 link budget jarak terjauh GPON 116 upstream 47 Tabel 326 Data perhitungan Rise Time budget GPON 18 48 Tabel 327 Rise time budget 18 downstream 48 Tabel 328 Rise time budget 18 upstream 48 Tabel 329 Data perhitungan Rise Time budget GPON 116 49 Tabel 330 Rise time budget 116 downstream 49 Tabel 331 Rise time budget 116 upstream 49 Tabel 332 Hasil data optimalisasi link budget simulasi GPON 18 52 Tabel 333 Hasil data optimalisasi link budget simulasi GPON 116 53 Tabel 334 Anggaran GPON 18 53 Tabel 335 Anggaran GPON 116 53 Tabel 336 Revenue 54

xiv 13101012

Tabel 337 OPEX pertahun 54 Tabel 338 Metode perhitungan PBP 55 Tabel 41 Link power budget terdekat downstream 57 Tabel 42 Link power budget terjauh downstream 57 Tabel 43 Link power budget terdekat upstream 60 Tabel 44 Link power budget terjauh Upstream 60 Tabel 45 Hasil data Rise time budget GPON 18 downstream 63 Tabel 46 Hasil data Rise time budget GPON 18 upstream 64 Tabel 47 Hasil data Rise time budget GPON 116 downstream 65 Tabel 48 Hasil data Rise time budget GPON 116 upstream 66 Tabel 49 Perbandingan rise time budget 66 Tabel 410 Data komponen anggaran GPON 18 67 Tabel 411 Data komponen anggaran GPON 116 69 Tabel 412 OPEX Pertahun 71 Tabel 413 Hasil NPV GPON 18 73 Tabel 414 Hasil NPV GPON 116 73 Tabel 415 PBP GPON 18 74 Tabel 416 PBP GPON 116 74

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCANhellip 150

9 wrds 1561 httpwwwacademiaedu5209921PERANCANGAN_JARINGAN_AKSES_FIBER_TO_THE_HOME_FTTH_MENGGUNAKAN_TEKNOL

4 wrds 732 httpdymaslawulablogst3telkomacidsampleshypagengnshynextshygenerationshynetwork

3 wrds 594 httpdocumentstipsdocumentsperancanganftthdocxhtml

[Show other Sources]

[Show other Sources]

Plagiarism Detector v 976 shy Originality Report

Analyzed document 11012017 100907

ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGANAKSES FIBER TO THE HOME (FTTH) MENGGUNAKAN

TEKNOLOGIGIGABITshyCAPABLE PASSIVEOPTICALNETWORKS(GPON)docx

Licensed to Eka Wahyudi

Relation chart

Distribution graph

Comparison Preset WordshytoshyWord Detected language EnglishTop sources of plagiarism

Processed resources details66 shy Ok 3 shy Failed

Important notes

Wikipedia Google Books Ghostwriting services Antishycheating

[not detected] [not detected] [not detected] [not detected]

Excluded Urlsgowwwscribdcom

Included Urls

Detailed document analysisLAPORAN SKRIPSIANALISIS TEKNO EKONOMI

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCANhellip 250

Section ID 1Type regularSize 9 words

Plagiarism detected 005 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 2Type regularSize 8 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpsidscribdcomdocument5541[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 3Type regularSize 6 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpswwwresearchgatenetprofil[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 4Type regularSize 6 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpswwwresearchgatenetprofil[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 5Type regularSize 9 words

Plagiarism detected 005 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 6Type regularSize 8 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu3563191Ana[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

PERANCANGAN JARINGAN AKSES FIBER TO THE HOME (FTTH) MENGGUNAKA

N TEKNOLOGIGIGABITshyCAPABLE PASSIVE OPTICALNETWORKS(GPON)(STUDI KASUS PERUMAHANGRAND CIBUBUR COUNTRY)((Techno Economy Analysis Of Fiber To The Home (FTTH) Acces Network Using Gigabitshycapable PassiveOpticalNetworks (GPON) Technology (Case Study Housing Grand Cibubur Country))Disusun

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana

Teknik Program Studi Teknik Telekomunikasi

Sekolah Tinggi Teknologi Telematika Telkom Purwokerto

Disusun oleh Dymas Lawula Rohman13101012Program Studi Teknik Telekomunikasi

Sekolah Tinggi Teknologi Telematika Telkom Purwokerto

2017LAPORAN SKRIPSIANALISIS TEKNO EKONOMI

PERANCANGAN JARINGAN AKSES FIBER TO THE HOME (FTTH) MENGGUNAKA

N TEKNOLOGIGIGABITshyCAPABLE PASSIVE OPTICALNETWORKS(GPON)(STUDI KASUS PERUMAHANGRAND CIBUBUR COUNTRY)((Techno Economy Analysis Of Fiber To The Home (FTTH) Acces Network Using Gigabitshycapable PassiveOpticalNetworks (GPON) Technology (Case Study Housing Grand Cibubur Country))Disusun

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana

Teknik Program Studi Teknik Telekomunikasi

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCANhellip 350

Section ID 7Type regularSize 6 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpswwwresearchgatenetprofil[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 8Type regularSize 6 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu13456103An[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 9Type regularSize 9 words

Plagiarism detected 005 of thisdocument islocated in

httpsidscribdcomdoc229240164[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 10Type regularSize 8 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu3563191Ana[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 11Type regularSize 6 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu13456103An[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Sekolah Tinggi Teknologi Telematika Telkom Purwokerto

Disusun oleh Dymas Lawula Rohman13101012Program Studi Teknik Telekomunikasi

Sekolah Tinggi Teknologi Telematika Telkom Purwokerto

2017HALAMAN PENGESAHANANALISIS TEKNO EKONOMI

PERANCANGAN JARINGAN AKSES FIBER TO THE HOME (FTTH) MENGGUNAKA

N TEKNOLOGIGIGABITshyCAPABLE PASSIVE OPTICALNETWORKS(GPON)(STUDI KASUS PERUMAHANGRAND CIBUBUR COUNTRY) ((Techno Economy Analysis Of Fiber To The Home (FTTH) Acces Network Using Gigabitshycapable PassiveOpticalNetworks (GPON) Technology (Case Study Housing Grand Cibubur Country))Disusun olehDymas Lawula Rohman13101012TelahDisetujui dan Disahkan

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana

Teknik Program Studi Teknik Telekomunikasi di

Sekolah Tinggi Teknologi Telematika Telkom Purwokerto

oleh Pembimbing 1Pembimbing 2Dadiek PraninditoSTMTPembimbing 1Eko Fajar Cahyadi STMT Pembimbing 2NIDN0626108502NIDN 0616098703Penguji 1Penguji 2Penguji 3Nama dan Gelar lengkap Penguji 1Nama dan Gelar lengkap Penguji 2

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCANhellip 450

Section ID 12Type regularSize 9 words

Plagiarism detected 005 of thisdocument islocated in

httpdymaslawulablogst3telkoma[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 13Type regularSize 35 words

Plagiarism detected 02 of thisdocument islocated in

httprepositorywidyatamaacidx[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 14Type regularSize 6 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpsebtelkomuniversityacidw[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 15Type regularSize 9 words

Plagiarism detected 005 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 16Type regularSize 6 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpswwwresearchgatenetprofil[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Nama dan Gelar lengkap Penguji 2NIDN 06xxxxxxxxNIDN 06xxxxxxxxNIDN 06xxxxxxxxHALAMAN PERNYATAANDengan ini saya DYMAS LAWULA ROHMAN menyatakan bahwa skripsi dengan judul ANALISIS TEKNOEKONOMI

PERANCANGAN JARINGAN AKSES FIBER TO THE HOME (FTTH) MENGGUNAKA

N TEKNOLOGIGIGABITshyCAPABLE PASSIVE OPTICALNETWORKS(GPON)

adalah benarshybenar karya saya sendiri Saya tidak melakukan penjiplakan kecuali melalui pengutipan sesuaidengan etika keilmuan yang berlaku Saya bersedia menanggung risikosanksi yang dijatuhkan kepada sayaapabila ditemukan pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam skripsi saya

iniPurwokerto Januari 2017Yang membuat pernyataanDymas Lawula RohmanNIM 13101012KATA PENGANTARPuji dan

syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT

yang telah memberikan rahmat serta hidayahshyNya sehingga penulis dapat menyusun dan menyelesaikanLaporan Skripsiini denganJudul ANALISIS TEKNO EKONOMI

PERANCANGAN JARINGAN AKSES FIBER TO THE HOME (FTTH) MENGGUNAKA

N TEKNOLOGIGIGABITshyCAPABLE PASSIVE OPTICALNETWORKS(GPON) (STUDI KASUS PERUMAHANGRAND CIBUBUR COUNTRY)Laporan Skripsi ini disusun untuk untuk memenuhi syarat dalam memeperolehmemperoleh gelar Sarjana Teknik Telekomunikasi (ST) pada Program Studi S1 Teknik Telekomunikasi SekolahTinggi Teknik Telematika Telkom PurwokertoDalam melakukan penyusunan Laporan Skripsi ini penulis telahmendapatkan banyak dukungan dan bantuan dari berbagai pihak Penulis mengucapkan terima kasih yang takterhingga kepadaKedua Orangtua dan keluarga khsusnya Mamah dan Papah yang tiada henti hentinya mendukung dan berdoauntuk menguatkan penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Skripsi ini Ketua

Sekolah Tinggi Teknologi Telematika Telkom Purwokerto

Bapak Dadiek Pranindito ST MT selaku pembimbing I yang telah memberikan bimbingannya dalam menyelesaikan laporan skripsi ini Bapak Eko Fajar Cahyadi STMTselaku pembimbing II yang

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCANhellip 550

Section ID 17Type regularSize 6 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu3563191Ana[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 18Type regularSize 15 words

Plagiarism detected 008 of thisdocument islocated in

httpsebtelkomuniversityacidw[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 19Type regularSize 23 words

Plagiarism detected 013 of thisdocument islocated in

httpsebtelkomuniversityacidw[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 20Type regularSize 9 words

Plagiarism detected 005 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 21Type regularSize 10 words

Plagiarism detected 006 of thisdocument islocated in

httpsebtelkomuniversityacidw[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 22Type regularPlagiarism detected 017 of this

document is

telah memberikan bimbingannya dalam menyelesaikan laporan skripsi ini Bapak dan ibu dosen STT Telematika Telkom yang telahmemberikan banyak ilmu pengetahuan selama perkuliahanRekanshyrekan S1 TT A 2013 STTTelematika Telkom yang selalu membantu dan saling berbagi ketika dalamkeadaan susah maupun senangRekan shy rekan team Manggala STT Telematika Telkom yang selama ini menjadi rekan untuk saling membantudalam hal pembelajaran non akademisSemua

pihak yang tidak dapat disebutkan satu

persatuPenulis menyadari sepenuhnya bahwa Laporan Skripsi ini masih jauh dari sempurna untuk itu semua jenissaran kritik dan masukan yang berdifat membangun sangat penulis harapkan Akhir kata semoga tulisan inidapat memberikan manfaat dan memberikan wawasan tambahan bagi para pembaca dan khususnya bagipenulis sendiriPurwokerto JanuariDymas Lawula RohmanNIM 13101012HALAMAN

PERNYATAAN PERSETUJUAN AKADEMISSebagai civitas akademik ST3 Telkom saya yang bertanda tangan di bawah ini

Nama Dymas Lawula RohmanNIM 13101012Program Studi S1 Teknik Telekomunikasi 2013Jenis karya Skripsi

Demi pengembangan ilmu pengetahuan menyetujui untuk memberikan kepada ST3 Telkom Hak BebasRoyalti Noneksklusif (Nonshyexclusive RoyaltyshyFree Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul

ANALISIS TEKNO EKONOMI

PERANCANGAN JARINGAN AKSES FIBER TO THE HOME (FTTH) MENGGUNAKA

N TEKNOLOGIGIGABITshyCAPABLE PASSIVE OPTICALNETWORKS(GPON)

Beserta perangkat yang ada (jika diperlukan) Dengan Hak Bebas Royalti

nonshyeksklusif ini ST3 Telkom berhak menyimpan mengalihmedia

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCANhellip 650

Size 31 wordslocated in

httpsebtelkomuniversityacidw[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 23Type regularSize 23 words

Plagiarism detected 013 of thisdocument islocated in

httpdymaslawulablogst3telkoma[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 24Type regularSize 7 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 25Type regularSize 5 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpdymaslawulablogst3telkoma[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

formatshykan mengelola dalam bentuk pangkalan data (database) merawat dan mempublikasikan skripsi sayaselama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis pertama dan sebagai pemilik Hak Cipta Demikianpernyataan ini saya buat dengan

sebenarnya Purwokerto 8 Januari Dymas Lawula13101012ABSTRAKSISistem komunikasi serat optik (SKSO) merupakan media yang menyalurkan sinyal optik (cahaya)TeknologiGigabitshycapable Passive OpticalNetworks (

GPON) adalah suatu teknologi akses yang dikategorikan sebagai Broadband Access berbasis kabel seratoptik GPON pada FTTH dapat membuat jalur transmisi yang lebih

efisien GPON memilki keunggulan salah satunya dapat membagi bandwidth sampai 32 ODP ataupun ONTPerancangan jaringan akses FTTH GPON dilakukan dengan menentukan spesifikasi perangkat jarakpenempatan perangkat

perhitungan power link budget dan rise time

budgetmelakukan survey anggaran guna menghitung dari segi tekno ekonomi CAPEX dan simulasi dengansoftware menggunakan Optisystem 70 Dari hasil data yang didapat akan diperoleh hasil analisa power linkbudget rise time budget dan tekno ekonomi CAPEXHasil dari Loss (PT) GPON 18 lebih baik dibandingkandengan GPON 116 downstream dan nilai keduanya masih dalam kategori layak 28 dB Nilai daya power (Prx)18 downstreamdan116 downstream yang didapatkan masih dalam kategoti layak karena masih diatas nilaisesenitivitas detector receiver yaitu shy28 dBmPada perancangan GPON 18 hasil Rise Time total (tsys)downstream adalah 026 ns dan untuk GPON 116 downstream adalah 026 ns nilai tersebut masih dibawahnilai pengkodean NRZ yaitu 028 nsDari segi anggaran CAPEX di kawasan klaster royal wood FTTH GPON116 membutuhkan Rp 410201486shydan FTTH GPON 18 membutuhkan Rp 471094058shyKata kunci FTTHOptisystem 70 Power Link Budget Rise Time BudgetGPON Serat Optik CAPEXABSTRACTFiber optic communication systems is a media channel optical signal Technology

Gigabitshycapable Passive Optical Networks (GPON

) is a technology acces that are categorized as broadband acces based fiber optic cablesGPON in FTTH cancreate a more transmission line GPON has advantages one of them can devide bandwidth up to 32 ODP orONTGPON FTTH access network design is conducted by determining the spesifications of the divice distance device allocation calculation of power link budget and rise time budget survey the budget to calculatefrom tekno ekonomi CAPEX dan simulation with optisystem 70 software From the result obtained wil beretrieved result analisys power link rise time budget and techno economi CAPEX The result of the Loss (PT) GPON 18 better than the GPON 116 downstream and both are still in the category of value worth 28 dBPower (Prx) downstream and 18 and 16 downstream obtained still in category because it is still above the valueof the sesenitivitas detector receiver ieshy28 dBm On the design of GPON 18 results Rise Time total (tsys)downstream is 026 ns and for GPON 116 downstream is 026 ns those values are still below the value ofencoding is NRZ ie 028 ns In terms of CAPEX budget in the area of the cluster of royal wood FTTH GPON116 am in need of Rp 410201486shyand FTTH GPON 18 need Rp 4710940580Keywords FTTH Optisystem 70 Power Link Budget Rise Time Budget GPON Serat Optik CAPEXDAFTARISILAPORAN SKRIPSIiHALAMAN PENGESAHANiiHALAMAN PERNYATAANiiiKATA PENGANTAR

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCANhellip 750

ivHALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN AKADEMISviABSTRAKSIviiABSTRACTviiiDAFTAR ISIixDAFTAR GAMBARxiDAFTAR TABELxiii1BAB I PENDAHULUAN111LATAR BELAKANG112PERUMUSAN MASALAH213BATASAN MASALAH214TUJUAN PENELITIAN215MANFAAT PENELITIAN316METODE PENELITIAN317SISTEMATIKA PENULISAN32BAB II DASAR TEORI521SISTEM KOMUNIKASI SERAT OPTIK5211Konsep Dasar Sistem Transmisi Serat Optik6212Jenis shy Jenis Kabel Serat Optik622ARSITEKTUR JARINGAN SERAT OPTIK823FIBER TO THE HOME (FTTH)924PASSIVE OPTICAL NETWORK (PON)10241GIGABITshyCAPABLE Passive OpticalNetwork (GPON)13242Prinsi Dasar GPON15243Persyaratan Sistem GPON16244Komponen Sistem GPON17245Perangkat GPON1825PARAMETER TRANSMISI SISTEM21251Power Link Budget21252Rise Time Budget2226TEKNO EKONOMI23261CAPEX24262CAPEX Fiber To The Home (FTTH)2427OPTISYSTEM25BAB III METODOLOGI PENELITIAN2631DIAGRAM ALIR PERENCANAAN JARINGAN2632STUDI LITERATUR2733PERANCANGAN TOPOLOGI28331Penentuan Kuantitas Perangkat35332Penentuan Spesifikasi Perangkat36333Parameter Kelayakan39334Simulasi Optisystem 7047335Tekno Ekonomi49BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN5141PERANCANGAN JARINGAN GPON5142POWER LINK BUDGET5143RISE TIME BUDGET6244TEKNO EKONOMI65BAB V KESIMPULAN DAN SARAN7051KESIMPULAN7052SARAN70DAFTAR PUSTAKA1DAFTAR GAMBARGambar 21 Bagian bagian serat optik5Gambar 22 Konfigurasi Sistem Transmisi Serat Optik6Gambar 23 Serat optik stepshyindex7Gambar 24 Serat optik stepshyindex7Gambar 25 Serat Optik Graded index7Gambar 26 Serat optik Gradded indeks7Gambar 27 Serat Optik SingleMode8Gambar 28 Arsitektur jaringan FTTH10Gambar 29 Passive Optical Network10Gambar 210 GigabitshycapablePON12Gambar 211 Arsitektur GPON14Gambar 212 Perangkat OLT18Gambar 213 Perangkat ODC18Gambar 214 Splitter19Gambar 215 Perangkat ODP20Gambar 216 Perangkat ONT20Gambar 217 Rugi shy Rugi Link21Gambar 218 Jaringan pointshytopoint dari kantor pusat25Gambar 219 Jaringandengan cabang 225Gambar 220 Jaringan dengan cabang 425Gambar 221 Jaringan dengan cabang 625fileCUsersganteng20mapanDocumentsLOVE20YOU20DUDEKALI20INI20BENERSkripsi20ku20semangat20kudocxGambar 31 Diagram alir proses pengerjaan26Gambar 32 Kondisi Kawasan Royal Wood27Gambar 33 Denah Kawasan Royal Wood28Gambar 34 ODC di perumahan Cibubur Country29Gambar 35 Ilustrasi peletakan ODC30Gambar 36 ODP di kawsan cluster royal wood31Gambar 37 Jalur kabel distribusi serat optik GPON 18

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCANhellip 850

Section ID 26Type regularSize 7 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpdymaslawulablogst3telkoma[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 27Type regularSize 11 words

Plagiarism detected 006 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu4925341PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 28Type regular

31Gambar 38 Jalur kabel distribusi serat optik GPON 11632Gambar 39 Simulasi GPON 18 downstream47Gambar 310 Simulasi GPON 18 upstream47Gambar 311Simulasi GPON 116 downstream48Gambar 312 Simulasi GPON 116 upstream48Gambar 313 Optimalisasi(Prx) GPON 18 downlink48Gambar 314 Optimalisasi (Prx) GPON 18 upstream48Gambar 315 Optimalisasi(Prx) GPON 116 downlink48Gambar 316 Optimalisasi (Prx) GPON 116 upstream49Gambar 41 jaringanGPON51Gambar 42 Grafik GPON 18 terjauh downstream54Gambar 43 Grafik GPON 116 terjauhdownstream56Gambar 44 Grafik GPON 18 terjauh upstream59Gambar 45 Grafik GPON 116 terjauhupstream61Gambar 46 Pengeluaran anggaran GPON 1866Gambar 47 Pengeluaran anggaran GPON 11667Gambar 48 Anggaran FTTH GPON 18 dan 11668DAFTAR TABELTabel 21 Perbedaan APON EPON BPON dan GPON (8)12Tabel 22 Perbedaan BPON GPON dan GEPON(10)14Tabel 23 Keterangan Gambar 29 (11)15Tabel 24 Standar dari teknologi GPON (8)16Tabel 25 RedamanSplitter pasif (13)19Tabel 31 Jumlah luas rumah27Tabel 32 Sampel Jarak kabel serat optik28Tabel 33 perkiraan kabel distribusi GPON 1833Tabel 34 perkiraan kabel distribusi GPON 11633Tabel 35 Jarak drop cable34Tabel 36 Daftar Perangkat (18)35Tabel 37 Daftar Perangkat (116)36Tabel 38 Spesifikasi OLT37Tabel 39 Spesifikasi G652D (21)37Tabel 310 Spesifikasi G657 (21)37Tabel 311 Spesifikasi konektor(22)37Tabel 312 Spesifikasi Splitter (13)38Tabel 313 Spesifikasi ONT38Tabel 314 Jarak kabel serat optik GPON 1839Tabel 315 Data perhitungan Power Link Budget GPON 1840Tabel 316 link budget jarak terdekat GPON 18 downstream41Tabel 317 link budget data jarak terdekatGPON 18 upstream41Tabel 318 link budget jarak terjauh GPON 18 downstream41Tabel 319 link budget jarakterjauh GPON 18 upstream42Tabel 320 Jarak kabel serat optik GPON 11642Tabel 321 Data perhitungan Power Link Budget GPON 11642Tabel 322 link budget jarak terdekat GPON 116 downstream43Tabel 323 link budget jarak terdekat GPON116 upstream43Tabel 324 link budget jarak terjauh GPON 116 downstream44Tabel 325 link budget jarakterjauh GPON 116 upstream44Tabel 326 Data perhitungan Rise Time budget GPON 1845Tabel 327 Rise timebudget 18 downstream46Tabel 328 Rise time budget 18 upstream46Tabel 329 Data perhitunganRise Time budget GPON 11646Tabel 330 Rise time budget 116 downstream46Tabel 331 Rise time budget116 upstream47Tabel 332 Hasil data optimalisasi link budget simulasi GPON 1849Tabel 333 Hasil dataoptimalisasi link budget simulasi GPON 11649Tabel 334 Anggaran GPON 1850Tabel 335 Anggaran GPON 11650Tabel 41 Power Link Budget terdekat downstream52Tabel 42 Power Link Budget terjauh downstream52Tabel43 Power Link Budget terdekat upstream57Tabel 44 Power Link Budget terjauh Upstream57Tabel 45 Hasildata Rise time budget GPON 18 downstream62Tabel 46 Hasil data Rise time budget GPON 18upstream63Tabel 47 Hasil data Rise time budget GPON 116downstream64Tabel 48 Hasil data Rise time budget GPON 116upstream64Tabel 49 Perbandingan rise time budget65Tabel 410 Data keshy6 komponen anggaran GPON 1865Tabel 411 Data keshy6 komponen anggaran GPON 11667BABIPENDAHULUANLATAR BELAKANGPerkembangan teknologi yang begitu pesat memicu adanya peningkatan kualitas akan layanan informasidengan tingkat yang semakin canggih dan kompleks Teknologi sistem komunikasi serat optik

merupakan salah satu solusi terhadap masalah tersebut

Kabel jaringan seratoptik adalah suatu jenis kabel yang diperuntukkan sebagai media transmisi terarah (guieded wireline) guna kepentingan perpindahan arus data dalam dunia jaringan telekomunikasiPenerapan SistemKomunikasi Serat Optik (SKSO) dipercaya dapat memenuhi kebutuhan komunikasi salah satunya menggunakanmodel aplikasi

jaringan Fiber To The Home (FTTH) FTTH merupakan suatu format penghantaran

sinyal optik dari pusat penyedia layanan (provider) ke

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCANhellip 950

Size 7 wordsPlagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpsptscribdcomdocument2211[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 29Type regularSize 23 words

Plagiarism detected 013 of thisdocument islocated in

httpdymaslawulablogst3telkoma[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 30Type regularSize 11 words

Plagiarism detected 006 of thisdocument islocated in

httpsidscribdcomdoc229240164[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 31Type regularSize 7 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 32Type regularSize 7 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 33Type regularSize 6 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

pengguna dengan menggunakan serat optik sebagai media

penghantar Untuk mendukung fasilitas FTTH diperlukan suatu topologi jaringan yang sesuai sehingga dapatdinikmati dengan kecepatan pengiriman data yang baikTeknologi Gigabitshycapable Passive OpticalNetwork (

GPON) adalah suatu teknologi akses yang dikategorikan sebagai Broadband Access berbasis kabel seratoptik GPON pada FTTH dapat membuat jalur transmisi yang lebih

efisien GPON memilki keunggulan salah satunya dapat membagi bandwidth sampai 32 ODP ataupunONTBerdasarkan latar belakang tersebut penulis mengambil topik Skripsi ANALISIS TEKNO EKONOMI

PERANCANGAN JARINGAN AKSES FIBER TO THE HOME (FTTH) MENGGUNAKAN TEKNOLOGIGIGABI

TshyCAPABLE PASSIVE OPTICALNETWORKS (GPON) (STUDI KASUS PERUMAHAN GRAND CIBUBURCOUNTRY) Penulis akan membuat 2 perancangan jaringan akses FTTH GPON dengan masing shy masingrancangan menggunakan splitter pasif 18 dan 116 yang menghubungkan ODP ke ONT Kemudian untukkelayakan sistem di analisis

dengan parameter Power Link Budget Rise Time

Budgetserta dinalisis dalam segi Tekno Ekonomi CAPEXPERUMUSAN MASALAHDari latar belakang masalah adapun rumusan masalah yang perlu dikaji antara lain Apakah perancangan yangdilakukan memenuhi standar kelayakan Berapa anggaran CAPEX yang dibutuhkan dalam perancangan GPON 118 dan 116 Diantara GPON 118 dan116 manakah yang lebih lebih baik dari hasil

parameter power link budget Rise Time Budget

danTekno ekonomi CAPEXBATASAN MASALAHAdapun batasan masalah dalam Skripsi ini antara lain Studi kasus perancangan dilakukan pada kawasan Klaster Royal Wood Perumahan Grand Cibubur Countryyang memiliki jumlah rumah sebanyak sebanyak 142 unit rumah dan 52 unit rukoParameter keberhasilan yang dicari adalah

Power Link Budget dan Rise Time

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 1050

Section ID 34Type regularSize 7 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 35Type regularSize 32 words

Plagiarism detected 018 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu13456103An[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 36Type regularSize 26 words

Plagiarism detected 015 of thisdocument islocated in

httpswwwresearchgatenetprofil[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

BudgetPerhitungan Rise Time Budget hanya dari lokasi yang terjauhTidak membahas Bit Erorr RateSimulasiperancangan menggunakan OptiSystem versi 70 untuk mendapatkan nilai loss total (PT) dan daya terima(Prx)Perencangan menggunakan GPON 118 dan 116 yang menghubungkan dari ODP ke ONTTekno Ekonomi yangdibahas adalah kebutuhan anggaran CAPEXTidak membahas anggaran OPEXMembandingkan antaraGPON 118 dan 116 berdasarkan parameter kelayakan dan tekno ekonomiTUJUAN PENELITIANMerancang dan mensimulasikan jaringan FTTH dengan teknologi GPON dan Menganalisa parameter kelayakan berdasarkan

Power Link Budget dan Rise Time Budget

serta mengetahui hasil perhitungan anggaran dari segi tekno ekonomi CAPEXMANFAAT PENELITIANManfaat dari penulisan skripsi ini adalah menghasilkan perancangan dan hasil analisa jaringan FTTH GPON 18dan 116 yang nantinya bisa menjadi sebuah acuan dalam perancangan jaringan akses FTTH dengan menggunakan teknologiGPONMETODEPENELITIANMetode penelitianyang digunakan pada penulisan skripsi ini antara lainStudi LiteraturPada proses skripsi ini ialah menetukan daerah sebagai tempat studi kasus melakukan pengumpulan data berupa denahkondisi lokasi panjang lintasan dan jumlah rumahPerancangan TopologiPenentuan dan penempatan perangkatPengumpulan DataPengumpulan data pada penelitian

ini menggunakan dua kali pengumpulan data yakni meliputi data untuk persiapan perancangan dan datahasil perancangan atau penelitianData Persiapan PerancanganData persiapan perancangan merupakan data yang dibutuhkan sebelum dapat merancang jaringan

FTTH GPON 18 dan 116 Data tersebut meliputi data tentang kawasan perumahan yang akan dianalisa databerdasarkan perangkat yang digunakan di lapangan dan data spesifikasi dari perangkat

Data Hasil PerancanganData hasil perancangan merupakan data yang terkait dengan hasil rancangan berupa hasil perhitungan Datatersebut diperoleh melalui uji coba dengan menggunakan formulasi perhitungan

SISTEMATIKA PENULISANBAB I PENDAHULUANBab ini berisi tentang penjelasan mengenai latar belakang rumusan masalah batasan masalah tujuan danmanfaat dari penulisan laporan skripsi iniBAB II DASAR TEORIBab ini berisi tentang dasar teori yang berkaitan dengan judul skripsi dan pada bab ini berisi dasar teori yangmendukung dalam penelitianBAB III METEDOLOGI PENELITIANBab ini berisi tentang cara dan langkah shy langkah dalam menemukan hasil penelitianBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASANBab ini berisi tentang analisa yang dilakukan pada hasil dari penelitianBAB V KESIMPULAN DAN SARANBab ini berisi tentang kesimpulan hasil yang diperoleh dan saran yang ditujukan kepada pembacaBAB IIDASAR TEORISISTEM KOMUNIKASI SERAT OPTIKSistem komunikasi serat optik (SKSO) adalah systemkomunikasi yang

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 1150

Section ID 37Type regularSize 6 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpswwwresearchgatenetprofil[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 38Type regularSize 26 words

Plagiarism detected 015 of thisdocument islocated in

httpjurnalsistemblogspotcoid[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 39Type regularSize 14 words

Plagiarism detected 008 of thisdocument islocated in

httpjurnalsistemblogspotcoid[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 40Type regularSize 13 words

Plagiarism detected 007 of thisdocument islocated in

httpjurnalsistemblogspotcoid[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 41Type regularSize 46 words

Plagiarism detected 026 of thisdocument islocated in

httpswwwberitateknologicommen[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 42Type regularSize 7 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpswwwberitateknologicommen[click the link to activate SideshybyshySide compare]

menggunakan serat optik sebagai media transmisinya

Sistem komunikasi yang berfungsi sebagai media yang menyalurkan sinyal optik (cahaya) yang dibangkitkanoleh sumber cahaya lalu sinyal optik tersebut menuju ke detektor cahaya dibagian penerima Struktur dan sifatmaterial serat optik mampu memandu cahaya yang masuk agar tetap merambat didalam serat optik denganredaman kecil Serat optik memiliki beberapa kelebihan diantaranya (1)Mempunyai bandwidth lebar danredaman kecilUkurannya kecil dan ringanTidak terjadi Crossshytalk antar serat optik dalam satu kabelKabel terhadap induksi dan interferensiKualitas transmisi yang tinggiAnggaranoperasi dan instalasi rendah(1)Selain itu serat optik juga mempunyai kekurangan diantaranya Non konduktorKonstruksi serat optik cukup lemah sehingga perlu penanganan yang cermat pada saat instalasiKarakteristiktransmisi dapat berubah bila terjadi tekanan dari luar yang berlebihanMahal bila digunakan untuk aplikasi bandwidth sempit dan jarak dekat(1)Gambar 21Bagian bagian seratoptik(Curran Mark Shirk Brian Basics of fiber Optics)Berdasarkan gambar 21 serat optik

memiliki inti yang terbuat dari serat kaca dan memiliki beberapa lapisan yang tentunya tiap lapisan memilikifungsi masingshymasing Berikut ini merupakan komponen yang membentuk karakteristik dari

serat optik (2)Core Tengah bagian ini terbuat dari silika adalah wilayah transmisi cahaya seratCladding

Untuk bagian ini adalah komponen yang terbuat dari kaca dan memiliki fungsi sebagai pelindung

core

Selain sebagai pelindung inti cladding juga berfungsi memancarkan cahaya dari luar kepada inti

Ini adalah lapisan pertama di sekitar core Hal ini juga dibuat dari silika tetapi tidak komposisi yang samasebagai coreCoating

Lapisan ini juga sering disebut sebagai mantel berbeda dengan inti dan cladding yang terbuat dari kacauntuk lapisan ini terbuat dari bahan plastik Fungsi dari mantel ini adalah untuk melindungi gangguan dari luarseperti lengkungan kabel dan kelembaban udara yang dapat mengakibatkan kerusakan pada lapisan dalam

Buffer (tidak digambarkan)

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 1250

[click to show more resources]

Section ID 43Type regularSize 7 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpswwwberitateknologicommen[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 44Type regularSize 20 words

Plagiarism detected 011 of thisdocument islocated in

httpswwwberitateknologicommen[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 45Type regularSize 6 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpsidscribdcomdocument4957[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Perlindungan utama berawal dari lapisan ini Lapisan

buffer merupakan lapisan terluar dari kabel serat

optik fungsinya jelas untuk melindungi inti kabel

seratoptik dari gangguan secara langsung dan proses instalasi(2)Konsep Dasar Sistem Transmisi SeratOptikDasar dari SKSO adalah informasi yang dikirimkan oleh sinyal dalam bentuk sinyal cahaya Transmitterkabel serat optik dan receiver keduanya adalah komponen yang menjadi dasar dalam sistem komunikasi seratoptik Sinyal listrik diubah menjadi sinyal cahaya oleh transmitter serat optik difungsikan sebagai mediatransmisidengan sinyal cahaya diubah menjadi sinyal listrik oleh receiver Prisnsip pemantulan sinyal optik yangberupa cahayadengan panjang gelombang tertentulah yang menjadi proses yang terjadi pada pengirimaninformasi pada serat optik dengan panjang gelombang tertentu Konfigurasi transmisi serat optik ditunjukanseperti pada gambar 22 dibawah ini(3)Gambar 22 Konfigurasi Sistem Transmisi Serat Optik(KeiserGerdOptical Fiber Comucications)Jenis shy Jenis Kabel Serat OptikBerdasarkan Indeks Bias BahanSerat S1 (StepshyIndex)Serat yang dimiliki serat optik jenis stepshyindexadalah karakteristik indeks bias inti yangtetap dan juga memiliki indeks bias yang konstan Karekteristik yang dimiliki serat optikstepshyindex ditunjukanpada gambar 23 dibawah ini(4)Gambar 23 Serat optik stepshyindex (Rochman DiktatPerencanaan Sistem Transmisi)Gambar 24 Serat optik stepshyindex(ITUshyT 2009 Handbook of OptikalFibers)Serat GI (GraddedshyIndex)Serat GI memiliki indeks bias yang tidak seragam sehingga mengikuti profiltertentu Tujuan menggunakan serat GI yang memiliki indeks bias seperti ini adalah untuk membuat sinyal tepiyang lintasannya lebih jauh kecapatan yang dialami akan lebih tinggi daripada sinyal yang merambat melaluitengah sehingga sinyal yang diterima dapat datang bersamaan tanpa terjadi keterlambatan Gambar 25 yangditampilkan dibawah ini menunjukan karakteristik serat optikgraddedshyindex (5)Gambar 25 Serat Optik Gradedindex (Rochman Diktat Perencanaan Sistem Transmisi)Gambar 26 Serat optik Gradded indeks(ITUshyT 2009Handbook of Optical Fibers)Berdasarkan Jumlah Mode yang MerambatSerat OptikSinglemode(Monomode)Inti lebih kecil dengan ukuran 8shy10 μm dimiliki kabel serat optik ini dan perbedaan indeks bias yang terjadi padajenis serta optik ini adalah raektif antara inti dengan selubung kecil sehingga hanya sebuah energi cahayasinglemode yang dapat merambat sepanjang serat Karena hanya ada satu lintasan cahaya sepanjang seratmaka serat optiksinglemode mengalami penyebaran dan penyerapan cahaya lebih sedikit Karena itulah seratjenis ini memiliki redaman yang sangat kecil lebar pita frekuensi besar dan berkecepatan tinggi Karena itulahserat optik jenis ini mampu menyalurkan data kapasitas besar dengan bit rate yang tinggi (4)Gambar 27 SeratOptik Single Mode(ITUshyT 2009 Handbook of Optical Fibers)Serat Optik Multimode Multimodeserat optik adalah waveguides dielektrik yang dapat memiliki banyak mode propagasi Cahaya pada jenis seratini mengikuti jalur yang dapat diwakili oleh sinar seperti yang ditunjukkan dalam gambar 24 dan 26 dimanadaerah 1 2 dan 3 inti cladding dan coating Cladding kaca memiliki indeks bias dengan konstanta dielektriksedikit lebih rendah daripada indeks bias kaca inti Serat optik ini

digunakan untuk tujuan komersial Memiliki inti yang lebih besar dan memungkinkan ratusan metode cahayatersebar melalui serat dalam waktu yang

bersamaan Multimode memiliki diameter 50 shy 200 μm(4)ARSITEKTUR JARINGAN SERAT OPTIKBerdasarkan lokasi penempatan ONT arsitektur jaringan serat optik dibagi menjadi 4 jenis yaitu Fiber To The Zone(FTTZ) Diluar bangun tempat dimana TKO berada media penghubungnya adalah tembagaFiber To The Curb(FTTC)Di luar bangunan TKO berada kawasan bisinis yang biasanya terdapat FTTCFiber To The Building(FTTB) Didadalam gedung letak TKOFiber To The Home(FTTH)

Dengan menggunakan media transmisi serat optik

sinyal optik dikirimkan dari penyedia langsung ke pengguna(6)

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 1350

Section ID 46Type regularSize 13 words

Plagiarism detected 007 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 47Type regularSize 17 words

Plagiarism detected 01 of thisdocument islocated in

httpsfrisilya09wordpresscom20[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 48Type regularSize 7 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpswwwresearchgatenetprofil[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

FIBER TO THE HOME(FTTH)Fiber To The Home (FTTH) merupakan suat

u format dimana sinyal optik dari pusat penyedia akan ditransmisikan langsung ke pengguna Pada FTTH jarakantara STO dengan ONT maksimal adalah 20 km Pada STO terdapat peralatan yang disebut dengan OLT yangnantinya sinyal listrik akan diubah menjadi sinyal optic di perangkat OLT lalu sinyal dipancarkan dari OLT keONT yang menjadi perangkat pengubah sinyal cahaya menjadi listrik(7)Sinyal optik pada arsitektur FTTHmemiliki panjang gelombnag dengan rentang antara 1490 dari sisi downstream dan dari sisi upstream sinyaloptik memiliki panjang gelombang 1310 nm kedua panjang gelombang tersebut digunakan untuk mengirimkandata dan suara Sedangkan panjang gelombang 1550 nm digunakan untuk mengirimkan layanan videodikonversikan terlebih dahulu ke format optik

oleh optik pemancar video (Optical video transmitter) Penggabung (coupler) menggabungkan sinyal optik1550 nm dan 1490 nm

dan mentransmisikan ke pelanggan secara broadcastAdapun keunggulan FTTH antara lain (7)Disediakanrange yang lebar untuk komunikasi dan servis hiburan Aktivasi yang disediakan juga lebih cepatDisediakan jumlah bandwidth maksmumFTTH menawarkan multiplayservice yaitu data suara danvideoDesain FTTH fleksibel Pengembangan dan peningkatan sangat didukungMinimal gangguanBentuk bisnis yang sukses karena menyediakan keseimbangan antara modal (CAPEX) dan anggaran opreasi (OPEX)(7)Gambar 28 Arsitektur jaringan FTTH(Telkom Indonesia Konfigurasi Fiber To The Home)PASSIVE OPTICALNETWORK (PON)PassiveOpticalNetwork didasarkan pada bentuk arsitektur dengan memecah sinyal dengan kata lain arsitekturpoinshytoshymutipoint Anggaranyang efektif dimiliki oleh PON karena dapat memcah sinyal dan pada PON menyediakanlayanan broadband suara video data dan servis lainnya yang biasanya disebut dengan Next Generation PlayNetwork (NGPN) Serat optik dan splitter digunakan untuk menghubungkan OLT dengan ONT Biasanya untukdownstreamSplitter pasif digunakan dari STO dengan maksimum jarak 20 km Kenapa perangkat ini disebutpasig karena semua splitter dan peralatan yang ada di bagian ODN merupakan peralatan pasif dimanaperalatanshyperalatan tersebut tidak membutuhkan power

Perangkat optik pasif yang dipakai adalah konektor

splitter pasif dan kabel optik Sistem OLT difungsikn untuk mengumpukan dan menshyswitch fungsi antara jaringankabel dengan interface PON dan untuk fungsi manajemen (8)Time Division Mutiplexing Acces(TDMA) adalah metode akses yang digunakan PON Downstream pada PON sinyal TDM dari OLT yang dimanaOLT ini menentukan dan menyebarkan informasi pelanggan yang terhubung ke OLT Upstream pada PON ONTmentransmisikan sinyal optik secara sinkron dengan metode TDMA untuk terhidar dari tabrakan karena jarakantara OLT dan semua ONT berbeda yang nanti akan berada di satu jalur menuju OLT(8)Gambar 29PassiveOpticalNetwork(RK Gangwar website of BSNL)Ada dua konfigurasi splitter yangbiasa digunakan untuk arsitektur PON yaitu konfigurasicentralized dan cascade Pada betuk centralizedmenggunakan splitter 132 di luar bangunan Pada arsitektur 132 splitter yang digunakan hanya terdapat diODC saja Konfigurasi cascadeini splitter lebih mendominasi dalam jaringan Pada konfigurasi cascade Spliiterdiletakaan di dua tempat yaitu terdapat di ODC dan ODP Biasanya pada arsitektur cascade terdapat splitter 14pada ODC dan 18 pada ODP(8)Teknologi PON memiliki beberapa jenis seperti APON (ATM PON) BPON (Broadband PON) EPON (Ethernet PON) dan GPON (GIGABITshyCAPABLE PON)APONAPON datau ATM PON adalah standar yang dikeluarkan ITUshyT dan diratifikasi tahun 1998 dengan standartG9831 ATM digunakan APON untuk transport protokolnya dan didukung servis dengan 622 Mbps padadownstream dan 155 Mbps pada upstreamdan splitter 32shy64 digunakan pada APONBPONMeskipun BPON memiliki performa yang lebih baik dengan 12 Gbps pada downstream dan 622 Mbps pada upstream namun BPON tetapmenggunakan ATM sebagai transport protokolnyaEPONBerbeda dengan APON dan BPON yang merupakan standar ITUshyT EPON merupakan standar IEEE 8023ahtahun 2004 Enkapsulasi Ethernet digunakan jaringan EPON untuk transport data pada jaringan EPONberoprasi dengan 125 Gbps pada arah downstreamsama halnya dengan upstream Pengkodean 8B10B

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 1450

Section ID 49Type regularSize 7 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpdymaslawulablogst3telkoma[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 50Type regularSize 10 words

Plagiarism detected 006 of thisdocument islocated in

httpdymaslawulablogst3telkoma[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 51Type regularSize 82 words

Plagiarism detected 046 of thisdocument islocated in

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

digunakan EPON dengan melebihi batasan maksimum di 20 WDM digunakan EPON yang beroprasi padapanjang gelombang 1490 nm downstreamdan 1310 nm upstream sedangkan 1550 nm disediakan EPON untukservis lain seperti video analog(8)

GPON Adalah suatu teknologi akses yang dikategorikan

Broadband Acces berbasis serat optik GPON adalah

salah satu teknologi yang dikembangkan oleh ITUshyT via G984

GPON mempunyai bandwidth sebesar 2488 Gbps (downstream)(9)Gambar 210GigabitshycapablePON (FTTHCouncil (2009) FTTH Handbook Deployment and Operation Commitee)Selain itu adapun beberapa hal yang menjadistandar teknologi GPON antara lain Full service support yang dimana layanan voice (TDMSONET dan SDH)Ethernet (10100 Base Tshy10100 Mbps yang ditransmisikan melalui media twisted pair) ATM leased line dansebagainya termasuk dalam service GPONJarak jangkauannya dapat mencapai 60 km Metode GEM (GPON Encapsulation Method) digunakan dalamteknik enkapsulasiSupport bermacamshymacam opsi bit rate diantaranya symmetric 622 Mbps 125 Gbps 25 Gbps downstream12 Gbps upstream dllMempunyai kemampuan OAM untuk end to end service managementSecurity pada levelprotocol untuk traffic downstream unttuk mode transmisi multicast dengan adanya pengembangan standarkeamanan pengiriman paket AES antara OLT dan ONU(8)Tabel 21 Perbedaan APON EPON BPON danGPON (8)PON Type CharacteristicsAPONBPONGPONEPONStandardITUshyT G9831ITUshyT G9833ITUshyT G984IEEE 8023Fibre typeITUshyT G652 single or dual fibreITUshyT G652 single fibreITUshyT G652 single or dual fibre1000 Base shy PX 10PX20Single FibreMax physical Distance (OLT to ONT)20 km20 km20 kmPX 10=10 km PX 20=20 kmData RatesD = 62208 Mbps U = 15552 MbpsD = 62208 Mbps U = 15552 MbpsD = 248832 Mbps U = 124416 Mbps125 MbpsSplit Ratio3232Up to 6416 to 32Wavelegth BandD= 1480shy1580 nm U=1260shy1360D= 1490shy1500 nm U=1260shy1360D= 1480shy1580 nm U=1260shy1360D= 1490nm U=1300GIGABITshyCAPABLEPassive OpticalNetwork (

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 1550

httpdymaslawulablogst3telkoma[click to show more resources]

Section ID 52Type regularSize 10 words

Plagiarism detected 006 of thisdocument islocated in

httpdymaslawulablogst3telkoma[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 53Type regularSize 7 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpdymaslawulablogst3telkoma[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 54Type regularSize 24 words

Plagiarism detected 013 of thisdocument islocated in

httpdymaslawulablogst3telkoma[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 55Type regularSize 15 words

Plagiarism detected 008 of thisdocument islocated in

httpdymaslawulablogst3telkoma[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

GPON)GPON merupakan salah satu teknologi yang dikembangkan oleh ITUshyT via G984 dan hingga kiniGPON bersaing dengan GEPON (Gigabit Ethernet PON) yaitu PON versi IEEE yang berbasiskan teknologiEthernet GPONmendominansi pasar teknologi jaringan yang lebih tinggi dan roll out lebih cepat dibandingteknologiGEPON Menurut Standar G984 GPON mendukung bit rate yang lebih tinggi perbaikan keamanandan pilihan protokol layer 2 (ATM GEM atau Ethernet) Baik GPON ataupun GEPON menggunakan seratoptik sebagai medium transmisi Satu perangkat akan diletakkan

pada pusat (OLT) kemudian akan mendistribusikan sinyal

trafik Triple Play (SuaraVoIP Multi MediaDigital Pay TV dan Data

Internet)mendistribusikannya hanya dengan melalui media satucore kabel optik ke pelanggan yang nantinyasinyal pada serat optic akan dipecah menggunakan perangkat pasif(10)Tabel 22 Perbedaan BPON GPON danGEPON (10)PON Type CharacteristicsBPONGPONEPONStandardITUshyT G9833ITUshyT G984IEEE 8023Fibre typeITUshyT G652 single fibreITUshyT G652 single or dual fibre1000 Base shy PX 10PX20 Single FibreMax physical Distance (OLT to ONT)20 km20 kmPX 10=10 km PX 20=20 kmData RatesD = 622 Mbps U = 155 MbpsD = 2488 Mbps U = 1244 Mbps1000 MbpsProtocolATMEthernet TDMEthernetCiri khas dari teknologi PON dibanding teknologi optik lainnya

adalah teknik distribusi trafik dilakukan secara pasif

STO hingga ke ONT akan didistribusikan kabel serat optic dengan

menggunakan splitter pasif (12 14 18 116 132 164) GPON menggunakan TDMA sebagai teknikmultiple access upstream menggunakan broadcast kearah downstream dengan data rate

sebesar 2488 Gbps

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 1650

Section ID 56Type regularSize 6 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpdymaslawulablogst3telkoma[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 57Type regularSize 13 words

Plagiarism detected 007 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu4925341PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 58Type regularSize 80 words

Plagiarism detected 045 of thisdocument islocated in

httpdymaslawulablogst3telkoma[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

GPON jadi memiliki efisiensi bandwidth yang lebih baik dari BPON (70 ) yaitu 93 (

10)Gambar 211 Arsitektur GPON(ITU shyT G9841)Tabel 23 Keterangan Gambar 29 (11)Keterangan Gambar 29ONUOpticalNetwork UnitONTOpticalNetwork TerminalODNOpticalDistribution NetworkOLTOpticalLine TerminationWDMWavelength Division Multiplex Module (jika WDM tidak berfungsi WDM ini tidak diperlukan)NEElemen jaringan yang menggunakan panjang gelombang yang berbeda dari OLT dan ONUAFAdaptation Function(kadang shy kadang termasuk dalam bagian ONUONTSNIService Node InterfaceUNIUser Network InterfaceSTitik pada serat optikRTitik pada serat optik(a) Reference PointJika AF disertakan dalam ONU hal ini tidak diperlukanPoint ABJika WDM tidak digunakan point ini tidak diperlukanPrinsi

Dasar GPONPrisip kerja dari GPON

sama halnya dengan prinsip keja PON yang sudah dijelaskan sebelumnya yaitu ketika OLT mengirimkan sinyalataupun data sebelum sampai ONT sinyal yang dikirimkan oleh OLT akan menyebar atau di broadcast sesuaidengan tujuan letak receiver

Untuk ONT sendiri akan memberikan data shy data dan sinyal yang diinginkan oleh

pelanggan Pada prinsipnya Passive OpticalNetwork adalah sistem pointshytoshymultipoint Layanan T1 E1 danDS3 didukung oleh arsitektur GPON karena menggunakan TDM 3 mode power dapat ditransmisikan oleh ONT

Pada mode 1 ONT akan mentransmisikan pada kisaran daya output yang normal Pada mode 2 dan 3 ONTakan mentransmisikan 3 shy 6 dB lebih rendah daripada mode 1 yang mengizinkan OLT untuk memerintahkanONT menurunkan dayanya apabila OLT mendeteksi sinyal dari ONT terlalu kuat atau sebaliknya OLT akanmemberi perintah ONT untuk menaikkan daya jika terdeteksi sinyal dari ONT terlalu lemah(12)Tabel 24Standar dari teknologi GPON (8)KarakteristikGPONStandardizationITUshyT G984FrameATM

GEMData Rate1244 Gbps 2488 Gbps

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 1750

Section ID 59Type regularSize 28 words

Plagiarism detected 016 of thisdocument islocated in

httpsidscribdcomdoc229240164[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 60Type regularSize 30 words

Plagiarism detected 017 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 61Type regularSize 5 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpdocslideusdocumentsperanc[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 62Type regularSize 13 words

Plagiarism detected 007 of thisdocument islocated in

httpdocumentstipsdocumentsper[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 63Type regularSize 7 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpdocumentstipsdocumentsper[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Data Rate1244 Gbps

2488 GbpsServiceData Voice VideoTransmission Distance10 km 20 kmNumber of Branches64Wavelength Up1310 nmWavelength Down1490 nmSplitterPassi

vePersyaratan Sistem GPONPersyaratan GPON antara lain Beroperasi dengan data rate 2488 Gbpsuntukdowknstream dan 1244 Gbps untuk

upstream dengan menggunakan single fiber sistem GshyPON harus sesuai dengan ITUshyT G984x series(G9841234)(12)Modul GPON dapat diekspansi yang memungkinkan terbentuknya sistem perangkatyang fleksible

(12)NMS dapat menatur semua aristekutr GPONBerbasir IP dan memiliki

kemampuan switching bersifat nonshyblocked matrix(

12)Komponen SistemGPONOpticalLine Termination (OLT) terpasang di STO Persyaratan umum untuk OLT yaitu Sistem backup disediakan olehBackplane OLT (

redudansi) dan koneksi independent 10 Gigabit Ethernet full duplex untuk masingshymasing servis slot

Arsitektur nonshyblocking 150 Gbps full duplex per

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 1850

Section ID 64Type regularSize 69 words

Plagiarism detected 039 of thisdocument islocated in

httpdymaslawulablogst3telkoma[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 65Type regularSize 7 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpsesscribdcomdocument2211[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 66Type regularSize 12 words

Plagiarism detected 007 of thisdocument islocated in

httpdymaslawulablogst3telkoma[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 67Type regularSize 8 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpsidscribdcomdoc238698027[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 68Type regularSize 7 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpdymaslawulablogst3telkoma[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 69Type regularSize 15 words

Plagiarism detected 008 of thisdocument islocated in

httpdymaslawulablogst3telkoma[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

shelf dipunyai oleh kemampuan switching fabric OLTUniversal service slotuntuk PON card dimiliki oleh OLT(12)Sejumlah OpticalNetwork Terminal(ONT) atau OpticalNetwork

Unit (ONU) diletakkan di beberapa lokasi dalam jaringan akses broadband pointshytoshymultipoint antara centraloffice dan customer premises (12)Persyaratan umum untuk ONT yaitu Aplikasi di perumahan kantor atau pada building (HRB) dan curbsDapat dikontrol secara lokal dan remote melalui OMCI sesuai dengan G9844 Menggunakan serat optiksingle mode bidirectional untuk 1310 nm (upstream) dan 1490 nm (downstream) Dapat mendukung λ 1550nm untuk RF video(

12)ODN terdiri dari serat optik dan spltter pasif

couplers serta aksesoris lain seperti konektor yang

menjadikan perangkat shy perangkat pada ODN terkoneksiSpesifikasi

untuk Optical Distribution Network (ODN) yaitu Beroperasi menggunakan transmisi single optik Physical

ReachODNJarak maksimaldari OLT ke ONTsebesar 20 Km dengancascading

splitter 2 stage dan minimum 32 port ONTONU(

12)Losstotal yang didapatiproses transmisi dari OLT sampai denganONT maximal adalah 28 dB menurut rekomendasiITU shyT G9842 [1]Menggunakan serat optiksingle modesesuai dengan ITUshyT G652 dan ITUshyT G657[1]PerangkatGPONOpticalLine Terminal (OLT) Sistem PON pada

penyedia layanan (service provider) data video dan

jaringan telepon disediakan interface oleh OLT

Bagian ini akan membuat link ke sistem operasi penyedia layanan melalui Network Management System(NMS

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 1950

Section ID 70Type regularSize 8 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpdymaslawulablogst3telkoma[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 71Type regularSize 14 words

Plagiarism detected 008 of thisdocument islocated in

httpdymaslawulablogst3telkoma[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 72Type regularSize 6 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpdocslideusdocumentsperanc[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 73Type regularSize 22 words

Plagiarism detected 012 of thisdocument islocated in

httpsptscribdcomdoc278767906[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 74Type regularSize 18 words

Plagiarism detected 01 of thisdocument islocated in

httpswwwresearchgatenetprofil[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 75Type regularSize 36 words

Plagiarism detected 02 of thisdocument islocated in

httpsptscribdcomdoc278767906[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

) Di perangkat inilah dimana sinyal listrik diubah manjadi sinyal optik dan OLT juga berfungsi sebagaimultiplexing Sebuah perangkat yang menjadi titik akhir yaitu root sebuah ODN menerapkan protokol PONseperti yang didefinisikan oleh ITUshyT G984 (11)Gambar 212 Perangkat OLT(Ambar Teknologi GPON)

OpticalDistribution Cabinet (ODC)ODC(Optical Distributi

on Cabinet) perangkat yang menyediakan transmisi serat optik yang berfugsi untuk pendistribusian serat optikantara OLT ke ONT Didalamnya terdapat perangkat shy perangkat pasif seperti splitter dan konektor(12)Gambar213 Perangkat ODCODC

menyediakan peralatan transmisi optik antara OLT dan ONT Perangkat interior pada ODC terdiri dari

KonektorKonektor adalah salah satu perlengkapan pada kabel serat optik yang difungsikan untuk menghubungkan kabelserat optik dengan perangkat lainnya

Konektor memiliki beberapa jenis antara lain

(8)FC (Fiber Connector) Transmitter dan receiver yang menggunakan yang menggunakan kabel serat optiksingle mode

Konektor ini menggunakan sistem drat ulir dengan posisi yang dapat diatur sehingga ketika dipasangkan keperangkat lain akurasinya tidak akan mudah berubah

SC (Subsciber Connector) Singel mode menggunakan konektor jenis ini yang nantinya digunakan dengandengan sistem dicabutshypasang ST (Straight Tip) Seperti konektor BNC dan konektor ini sangat umumdigunakan untuk serat optiksinglemode maupun multi mode (12)SplitterSplitter adalah Opticalfiber coupler sederhana yang dapat

membagi sinyal optik menjadi beberapa path (multiple path) atau sinyal shy sinyal kombinasi dalam satu pathSelain itu

sinyal optik dapat dirutekan dan dikombinasikan oleh splitter ini

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 2050

Section ID 76Type regularSize 9 words

Plagiarism detected 005 of thisdocument islocated in

httpsptscribdcomdocument2211[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 77Type regularSize 18 words

Plagiarism detected 01 of thisdocument islocated in

httpsidscribdcomdoc229240164[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 78Type regularSize 53 words

Plagiarism detected 03 of thisdocument islocated in

httpalfredyansyahblogspotcoid[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 79Type regularSize 6 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpalfredyansyahblogspotcoid[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Splitter terdiri dari 3 port dan bisa mencapai dari 32 port Berdasarkan ITU G9831 BPON Standarddirekomendasikan agar sinyal dapat dibagi untuk 32 pelanggan namun ratio meningkat menjadi 64berdasarkan ITUshyT G984 GPON

standard Splitter dapat di gunakan dengan beberapa ratio pembagian(12)Gambar 214 Splitter(httpwwwoptictransceivercomwwwoptiktransceivercom)Tabel 25 Redaman Splitter pasif (13)NetworkelemenBatasanUkuran12Max370 dB14Max725 dB18Max1038 dB116Max1410 dB132Max1745 dBSplicer

fusion splicer yaitu suatu alat yang digunakan untuk menyambung

inti serat optik yang berbasis kaca menggunakan

daya listrik yang sudah dirubah menjadi sebuah media sinar berbentuk sinar laser berfungsi memanasi kacayang putus pada

inti sehingga terhubung kembali secara baik Dalam prosesn splicingsekecilshykecilnya loss yang harus didapatkanadalah (dibawah 005 dB)(12) OpticalDistribution Pack(

ODP)ODP juga merupakan suatu perangkat pasif yang dipasang dekta dengan ONT bisa dilapangan(Outdoor) dan juga bisa didalam ruangan (Indoor) didalam gedung HRB yang mempunyai fungsi sebagaiberikut (13)Sebagai titik terminasi ujung kabel distribusi dan titik tambat awal pangkal kabel dropSebagai titik distribusi kabel distribusi menjadi beberapa saluran kabel drop

Tempat splitter (planar splitter)Tempat penyambungan kabel distrinusi dan tempat terminasi kabel drop(13)Gambar 215 Perangkat ODP(Telkom Indonesia Konfigurasi Fiber To The Home)OpticalNetwork Termination (

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 2150

Section ID 80Type regularSize 11 words

Plagiarism detected 006 of thisdocument islocated in

httpalfredyansyahblogspotcoid[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 81Type regularSize 7 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpalfredyansyahblogspotcoid[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 82Type regularSize 14 words

Plagiarism detected 008 of thisdocument islocated in

httpsidscribdcomdoc207257904[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 83Type regularSize 31 words

Plagiarism detected 017 of thisdocument islocated in

httpdocumentstipsdocumentsdas[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

ONT)OpticalNetwork Unit (ONU) d

an OpticalNetwork Terminal adalah suatu perangkat aktif (OptoElektik) yang dimana pelanggan memsangperang ini di dalam rumah ataupun digedung ONT tersebut mempunyai fungsi sebagai berikut(13)Sinyal optikdapat diubah menjadi sinyal listrik di perangkat ini Sebagai alat demultiplex(13)Gambar 216 Perangkat ONT(Telkom Indonesia Konfigurasi Fiber To The Home)RosetOpticalIndoor Outlet (

Roset) merupakan perangkat pasif yang diletakan didalam rumah pelanggan yang menjadi

titik akhir dari proses transmisi serat optik

kapasitas roset biasanya 1 atau 2 port(

13)PARAMETER TRANSMISI SISTEMPower Link BudgetSelain rugi rugi yang ditunjukkan dalam gambar 212 link margin daya disediakan dalam analisis jika memungkinkan adanya penuaan komponen fluktuasi suhudan kerugian yang timbul dari komponen yang mungkin ditambahkan di sutu saat nanti Margin link 6 sampai 8dB umumnya digunakan untuk sistem yang tidak di prediksi dan nantinya akan memiliki komponen tambahanyang dimasukkan ke dalam link di masa yang akan dating(3)Gambar 217 Rugi shy Rugi Link(KeiserGerd Optical Fiber Communications)Lossbudget pada link hanya mempertimbangkan kerugian total daya optik (PT) yang terjadi antara sumber cahayadan sensor cahaya dan mengalokasikan kerugian pada redaman kabel redaman konektor redaman splice dansystem margin Dengan demikian jika (PS) adalah daya optik yang muncul dari dari sumber cahaya dan jika PRsensitivitas penerima maka (3)(21)Keterangan Ps daya optik yg dipancarkan dr sumber ujung serat (dBm) Pr sensitifitas detektor (dBm) αf konstanta redaman serat (dBKm)ℓc loss konektor (dB)ℓsp losssplice(dB)L Panjang link (Km)system

margin nilai yang digunakan untuk mengkompensasi redaman yang terjadi pada kabel serat optik(

3)Power Link Budgetdapat didefinisikan sebagai total redaman linkserat optik yang terjadi disepanjang proses pengiriman sinyal dariOLT sampai ONT redaman shy redaman tersebut didapatkan dari redaman kabel redaman konektor redamanpenyambungan serta margin system Sedangkan untuk mencari nilai daya yang diterima di photodetector ataudisisi pelanggan dapat dihitung dengan persamaan (Prx) Perhitungan redaman total daya terima serta margindaya tersebutlah yang dikenal dengan analisa power link budget (12)Rise Time BudgetBatasan dispersi pada sebuah link serat optik dapat diketahui dengan analisis rise time budget khususnya dalamsistem digital Kemampuan media transmisi atau serat optik dalam mendukung bandwidth sinyal informasi yangakan dilewatkan dapat diketahui dengan perhitungan rise time budget yang dimaksudkan

Secara umum degradasi waktu transisi total sebuah link digital tidak melebihi 70 dari sebuah perioda bitNRZ (NonshyReturn to Zero) atau 35 sebuah perioda bit RZ (Return to Zero)

(3)Ada beberapa komponen yang harus ada ketika ingin melakukan perhitungan Rise time budget komponen shykomponen tersebut diantaranya Rise time transitter

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 2250

Section ID 84Type regularSize 18 words

Plagiarism detected 01 of thisdocument islocated in

httpsidscribdcomdocument4957[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

(ttx) Pada umumnya diakibatkan oleh sumber cahaya dan rangkaian pengendalinyaRise time disperse material Untuk serat optikmultimode besarnya nilai rise time tergantung pada dispersimaterial dan dispersi modalRise time dispersi material dirumuskan sebagai berikut (3)(24)Keterangan Dmat parameter dispersi material (nsnmkm)σλ lebar spektral sumber optik (nm)L panjang kabel (km)Rise time dispersi modal Dirumuskan dengan persamaan sebagai berikut(23)Keterangan B0

Bandwidth pada panjang kabel optik 1 kmq Parameter panjang serat yang bernilai antara 05 sampai

1Rise timedisisi receiverNilai ini dihasilkan dari respon photodetector dan bandwidth 3shydB dari receiver Jika Brx merupakanbandwidth 3shydB dari receiver (diukur dalam satuan MHz) maka rise time receiver (dalam satuan ns) dirumuskanpada persamaan (3)(24)Keterangan Brx Bandwidth di sisi penerima (MHz)Berdasarkan keempat komponen tersebut dapat dilakukan perhitungan risetime budget seperti pada persamaan berikut (25)Dari hasil perhitungan rise time budget tersebut dapat diketahui total bandwidth (Mhz) dari system tersebutyaitu (3) (26)TEKNO EKONOMITekno ekonomi ialah tentang bagaimana membuat sebuah keputusan (decision making)dengan dibatasi olehragam permasalahan yang berhubungan dengan seorang engineer sehingga menghasilkan pilihan yang terbaikdari berbagai alternatif pilihan Keputusan yang diambil berdasarkan suatu proses analisa teknik danperhitungan ekonomi(14)CAPEXKetikamemulai sebuah perusahaan dikenal dengan istilah aktiva tetap Yang dimaksud aktiva tetap ini adalah sesuatuberwujud dan diperoleh dalam bentuk siap pakai atau harus dibangun terlebih dahulu yang dapat digunakandalam operasi perusahaan dan mempunyai nilai manfaat yang lebih dari 1 tahun Yang termasuk dalam jenisaktiva tetap antara lain adalah tanah bangunan mesin kendaraan dan lain sebagainya yang relatif mempunyaimanfaat lama Anggaran yang dikeluarkan untuk mendapatkan aktiva tetap disebut pengeluaran modal (CapitalExpenditure) yaitu anggaran yang dikeluarkan untuk kebutuhan shy kebutuhan dalam membangun sebuahinstalasi dan pembangunan dalam proyek tertentu dan CAPEX promendapatkan manfaat bagi perusahaan yanglebih dari satu periode akutansi dengan maksud untuk menghasilkan keuntungan jangka panjang bagiperusahaan Selain capital expenditure (CAPEX) dikenal juga dengan istilah operational expenditure (OPEX)Jika CAPEX diperlukan untuk mendapatkan manfaat jangka panjang maka OPEX adalah anggaran yangdiperlukan untuk menghasilkan manfaat dari aktiva tetap Anggaran jenis ini memiliki masa manfaat selama 1periode akutansi Yang termasuk dalam OPEX antara lain adalah seperti anggaran gaji karyawan anggaranoperasional dan sebagainya yang rutin dikeluarkan dalam waktu 1 periode(15)CAPEX Fiber To The Home(FTTH)Perusahaan telekomunikasi harus menginstalasi komponen bercabang dari jaringan FTTH dengan tujuanuntuk meminimalkan total anggaran yang terdiri dari CAPEX dan OPEX berdasarkan peningkatan permintaanLokasi percabangan serat optik dan rasio split tergantung pada rencana teknik dan distribusi pemetaan local danCAPEX maupun OPEX dipengaruhi oleh instalasi komponen yang bercabang dan permintaan Permintaan akanmeningkat pesat dan akan terjadi di wilayah yang luas dalam tahap pertumbuhan Oleh karena itu perusahaantelekomunikasi harus menentukan bentuk instalasi FTTH dengan bentuk komponen yang bercabang ataumenggunakan split Situs instalasi yang dijelaskan pada gambar 219 220 dan 221mungkin efektif dalam halCAPEX karena memiliki percabangan Namun pada tahap awal mana permintaan kecil dan tersebar di wilayahyang luas lokasi yang digambarkan pada gambar 218mungkin lebih efektif dalam hal CAPEX daripada instalasilainnya (16)Gambar 218 Jaringan pointshytopoint dari kantor pusat(ITUshyT L86)Gambar 219 Jaringan dengan cabang 2(ITUshyT L86)Gambar 220 Jaringan dengan cabang 4(ITUshyT L86)Gambar 221 Jaringan dengan cabang 6(ITUshyT L86)Oleh karena itu perusahaan telekomunikasi juga harus mempertimbangkan dalam menggabungkan beberapabercabang komponen instalasi situs seperti yang ditunjukkan pada gambar dibawah ini (16)Gambar 216Jaringan dengan cabang 6(ITUshyT L86)OPTISYSTEMOptiSystemadalah perangkat lunak komprehensif yang memungkinkan pengguna untuk merencanakan menguji danmensimulasikan link optik dalam lapisan transmisi jaringan optik yang modern(17)BAB IIIMETODOLOGI PENELITIANDIAGRAM ALIR PERENCANAAN JARINGANGambar 31Diagram alir proses pengerjaanBerdasarkan gambar 31 langkah awal yang dilakukan ialah Study literatur maksud dari study literatur disini adalah menetukan daerah sebagai tempat study kasus melakukan

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 2350

Section ID 85Type regularSize 7 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

pengumpulan data berupa denah kondisi lokasi panjang lintasan dan jumlah rumah Perancangan topologimaksud dari perancangan topologi disini adalah menentukan spesifikasi perangkat jaringan yaitu denganpenentuan perangkat FTTH GPON18dan 116 dengan penentuan spesifikasi yang sudah di standarisasi olehITUshyT G9841 lalu penempatan perangkat perancangan dikawasan tersebut setelah peletakan perangkatselanjutnya ialah pengukuran jarak untuk mengetahui jumlah perangkat dan panjang kabel serat optik yangsesuai dengan lokasi studi kasus yang terhitung dari OLT sampai dengan perangkat user (ONT) kemudianmelakukan survey anggaran guna menghitung dari segi tekno ekonomi Simulasi dengan softwaremenggunakan Optisystem 70 Setelah perancangan sudah selesai penulis akan menggunakan softwareOptisystem 70 untuk menguji parameter power link budget yang diantaranya ada nilai loss total (PT) dan nilaidaya receive (Prx)Setelah melakukan simulsi dengan Optisystem 70 penulis akan menganalisa data yangtelah didapat dari hasil perancangan topologi dan simulasi dengan Optisystem 70STUDI LITERATURPenelitian ini dilakukan di Kawasan KlasterRoyal Wood Perumahan Grand Cibubur Countrysebagai studi kasusperancangan jaringan GPON Pemilihan tempat studi kasus dilakukan karena perumahan Grand CibuburCountrymerupakan proyek pembangunan perumaan klaster yang saat ini masih dalam tahap pembangunanKarena kawasan tersebut masih dalam tahap pembangunan maka dari itu perlu dilakukan perancangan jaringanFTTH GPON agar diperoleh perancangan yang dapat dijadikan acuan Kawasan Klaster Royal Wood memilikijumlah rumah sebanyak 142 unit rumah dan 52 unit ruko Nantinya jika kawasan Royal Wood sudah selesaiterbangun rata shy rata rumah yang sudah terbangun memliki luas rumah yang dapat dilihat pada tabel 31Gambar32 Kondisi Kawasan Royal WoodTabel 31 Jumlah luas rumah(8x15) m (8x12) m(6x12) m(45x10) mLebar jalan 6 mLebar jalan 8 m24 43755239Jumlah luas rumah pada table 31 nantinya akan berguna untuk menentukan total panjang kabel serat optikpada perancangan di kawasan Royal Wood Perumahan Cibubur CountryGambar 33 Denah Kawasan Royal WoodDari hasil survei jarak dapat dilihat pada tabel 32Tabel 32Sampel Jarak kabel serat optikOLT shy ODCODC shy ODPODP shy ONT18116TerdekatTerjauhTerdekatTerjauh5 km0294 km1415 km0294 km0961 km003 kmPERANCANGAN TOPOLOGIPerancangan jaringan di Perumahan Grand Cibubur Country

menggunakan teknologi FTTH (Fiber To The Ho

me) di dalam rumah diletakkannya ONT Setelah dilakukan pembagian ONT ke tiap pelanggan Kemudiandilakukan pemetaan jalur kabel dan letak masingshymasing perangkatLetak OLT (Optical Line Terminal)Jarakantara STO Cileungsi sampai dengan ODC yang berada di Perumahan Grand Cibubur Country adalah 5kilometer dan untuk jarak ke ONT adalah 6445 kilometer untuk jarak terjauh dari GPON 18 dan 5991 kilometeruntuk jarak terjauh dari GPON 116 jarak yang di rencanakan penulis ini merupakan jarak yang masih tergolonglayak karena dibawah jarak maksimal untuk perancangan GPON yaitu maksimal 20 km menurut ITUshyTG984Letak ODC (Optical Distribution Centre)Pada Kasawan Klaster Royal Wood direncanakan hanya menggunakan 1 buah ODC sebab dengan total jumlahpelanggan yang akan terkofer adalah sejumlah 194 pelanggan dengan satu buah ODC saja sudah cukup Padaperancangan ini hanya menggunakan 48 serat feeder saja yang akan digunakan untuk kabel distribusi Sisaserat yang ada ketika selesai instalasi dapat dimanfaatkan untuk perancangan berikutnya mengingat kondisilahan kosong yang besebelahan dengan kawasan kluster royal wood di waktu dekat ini akan dibangun kawsan

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 2450

cluster baru ODC ini nantinya akan mendistribusikan kabel serat optic ke semua ODP Untuk penentuanpanjang kabel yang nantinya akan di distribusikan ke ODP penulis mengambil lebar jalan dan luas rumah atauruko pada table 31 ODC yang dirancang terletak di dalam perumahan Grand Cibubur CountryGambar 34ODC di perumahan Cibubur CountryGambar35 Ilustrasi peletakan ODCLetak ODP (Optical Distribution Point)Pada ODP akan terdapat splitter pasif yangakan membagi kapasitas kabel menjadi beberapa cabang sesuai jenis splitter pasif 18 atau 116 Letak ODPdisesuaikan dengan letak rumah dan jarak dari satu rumah ke rumah lainnya untuk mempermudah penarikankabel perawatan serta maintenance Untuk jumlah dan peletakan ODP disesuaikan dengan splitter pasif yangdigunakan karena beda splitter pasif yang digunakan akan beda jumlah dan lokasi peletakaan ODP ini nantinyaakan mendistribusikan ke beberapa ONT untuk jarak kabel dari ODP ke ONT penulis meyesuaikan denganskema ukuran denah pada gambar 31 yang nantinya luas rumah dan ruko pada table 31 akan menjadi patokanpenulis untuk menentukan jarak kabel anatara ODP dan ODCGambar 36 ODP di kawsan cluster royal woodBerikut adalah ilustrasi peletakan ODP serta jalur kabel seratoptik padaGPON 18Gambar 37Jalur kabel distribusi serat optik GPON 18Untuk jumlah ODP dengan splitterpasif 18 sejumlah 30 khusus 1 ODP pada wilayah ruko diberikan 2 splitter pasif karena menyesuaikan jumlahrukoBerikut adalah ilustrasi peletakan ODP serta jalur kabel seratoptik pada GPON 116Gambar 38Jalur kabel distribusi serat optik GPON 116Untuk jumlah ODP dengan splitter pasif 116 sejumlah 20 ODPyang digunakan dalam GPON 116 tidak ada satupun yang mempunyai 2 splitter pasif masing masing ODPhanya mempunyai 1 splitter pasifLetak ONT (OpticalNetwork Terminal)Dalam perancangan ini ONT berada didalam ruangan pelanggan ONT yang digunakan pada perancangan ini menyesuaikan dengan total pelangganyaitu berjumlah 194 ONT yang terdapat pada tiap ruangan pelangaanKabel DistribusiDalam perancangan ini akan menggunakan kabel distribusi yang akan menghubungkan dari ODC ke ODPdengan penyediaan 48 core untuk GPON 18 dan 24 core untuk 116 Kapasitas corepada GPON 18 perlumenyediakan 48 coredikarenakan akan menyesuaikan kabel yang akan di pecah dengan splitter pasif danjumlah ONT begitu juga dengan GPON 116 yang menyediakan 24 core kabel distribusiTabel 33 perkiraan kabel distribusi GPON 1818Core48 core dengan 18Jumlah ODPJumlah ONTODP dengan 1848384 ONT30+1 sp194248 ONTPada table 33 menunjukan untuk pengadaan kabel sebanyak 48 core sudah sangat cukup bahkan melebihibatas maksimal ONT jika menggunakan 30 ODP dengan splitter pasif 18 Lebihnya dari kabel 48 core tersebutakan digunakan untuk perancangan yang akan datingTabel 34 perkiraan kabel distribusi GPON 116116Core24 core dengan 116Jumlah ODPJumlah ONTODP dengan 11624384 ONT20194320 ONTPada table 34 menunjukan untuk pengadaan kabel sebanyak 24 core sudah sangat cukup bahkan melebihibatas maksimal ONT jika menggunakan 19 ODP dengan splitter pasif 116 Lebihnya dari kabel 24 core tersebutakan digunakan untuk perancangan yang akan datingKabel Penanggal (Drop Cable)Dalam perancangan iniakan dihitung total panjang dari kabel drop Kabel drop adalah kabel yang menyambungkan ODP ke setiap ONTInstalalasinya yaitu maksimal 100 meter mengikuti peraturan PT Telkom Indonesia Diukur terlebih dahulu jarakdari ODP ke setiap ONT lalu jaraknya disesuaikan dengan ketentuan kabel drop dari PTTelkom kemudiandijumlahkan total dari semua kabel drop yang terhubung dari ODP sampai ke ONT Oleh karena itu tidak semuaODP dengan splitter pasif 18 mengkofer sampai 8 ONT beberapa ODP mengkofer kurang dari 8 ONT Begitujuga dengan ODP dengan splitter pasif 116 tidak semua mengkover sampai 16 ONT di tiap ODP beberapaODP mengkover kurang dari 16 ONTTabel 35 Jarak drop cableODP18116Jumlah ONTpanjang Jumlah ONTPanjangODP 1847 m1673 mODP 28415 m12605 m

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 2550

ODP 3847 m12605 mODP 4847 m1285 mODP 5 [(18)+ 1 Splitter Pasif]84505 m 49 m655 mODP 68505763 mODP 7871 m1195 mODP 8547 m1084 mODP 9655 m1084 mODP 10547 m652 mODP 11544 m652 mODP 12544 m1192 mODP 13544 m1490 mODP 14544 m1384 mODP 15652 m1278 mODP 16652 m960 mODP 17544 m854 m

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 2650

ODP 18652 m854 mODP 19642 m748 mODP 20854 m430 mODP 21642 m

shyshyODP 22748 m

shy

shyODP 23642 m

shyshyODP 24642 m

shy

shyODP 25536 m

shyshyODP 26430 m

shy

shyODP 27854 m

shyshyODP 28854 m

shy

shyODP 29748 m

shyshyODP 304

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 2750

30 m

Penentuan Kuantitas PerangkatBerdasarkan studi literartur pemetaan jalur kabel dan peletakan masing shy masing perangkat pada perancangayang dilakukan penulis didapatkan jumlah perangkat yang dibutuhkan Karena kawasan royal wood yangmenjadi studi kasus penulis masih dalam masa pembangunan jadi untuk penentuan jumlah perangkat penulismelakukan perkiraan dan asumsi yang bersumber dari pembimbing lapangan dan perhitungan dengan caramenyesuaikan jumlah ODP dan ONT yang ada di perancangan Berdasarkan asumsi dan perhitungan yangdilakukan penulis ada beberapa perangkat yang dibutuhkan untuk penelitian Perangkat shy perangkat tersebut anatara lainTabel 36 Daftar Perangkat (18)NoPerangkatJumlah1OLT1 unit2Feeder Cable144 core plusmn (5 Km)3ODC1 buah4Splitterpasif 148 buah5Distribution Cable48 core plusmn ( 145 Km)6ODP30 Buah7Splitter pasif1831 buah8Drop Cable12 core plusmn ( 167 Km)9ONT194 buah10Konektor SCplusmn 649 buah11Sambungan Spliceplusmn 453 buahTabel 37 Daftar Perangkat (116)NoPerangkatJumlah1OLT1 unit2Feeder Cable144 core plusmn (5 Km)3ODC1 buah4Splitterpasif 145 buah5Distribution Cable24 core plusmn ( 152 Km)6ODP20 Buah7Splitter pasif11620 buah8Drop Cable12 core plusmn (137 Km)9ONT194 buah10Konektor SCplusmn 628 buah11Sambungan Spliceplusmn 428 buah

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 2850

Section ID 86Type regularSize 10 words

Plagiarism detected 006 of thisdocument islocated in

httpdocumentstipsdocumentsper[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 87Type regularSize 6 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 88Type regular

Penentuan Spesifikasi PerangkatSama halnya seperti penentuan kuantitas perangkat dalam penentuan spesifikasi penulis mendapatkan dataspesifikasi tidak sama seperti yang ada di tempat dimana penulis melakukan studi kasus dikarenakan kawasanroyal wood masih dalam tahap pembangunan dan perangkat yang bersangkutan dengan perancangan FTTH dikawasan tersebut belum ada Jadi untuk penentuan spesifikasi perangkat penulis melakukan asumsi yang bersumber pembimbing lapngan rekomendasi ITUshyT data sheet perangkat dan jurnal shy jurnalkarya ilmiahOpticalLine Terminal (OLT)Penentuan Optical Line Terminal yang digunakan dalam perancangan perangkat adalah OLTZTE ZXA10 C300(18) OLT ZXA10 C300 dipilih karena perangkat ini sesuai dengan rekomendasi ITUshyT untukGPON yaitu rekomendasi ITUshyT nomor G9842 Spesifikasi perangkat OLT dapat dilihat di table 38 Dalammengatur besarnya Optical transmit power dianjurkan melihat kondisi perangkat dan lapangan karena sangatberpeangaruh terhadap efisiensi daya yang dikeluarkan Tabel 38 Spesifikasi OLTParameterSpesifikasiUnitOpticalTransmit Power15 to

5dBmDownlink Wavelength1490nmUplink Wavelength1310

nmMaximum Transmission Distance60kmDifference Distance20KmDownstreamRate2488GbpsUpstreamRate1244GbpsExtincion Ratio10dBOpticalRise Time150PsOpticalFall Time150PsMaximum Receiver Sensitivityshy28dBmPower Supply (DC)shy48VSerat OptikSeratoptik yang digunakan adalah serat

optik yang sesuai dengan standar ITUshyT

G652D dan drop fiber ITUshyT G657(19) Spesifikasi G652D dapat dilihat di table 39 (20)Tabel 39 SpesifikasiG652D (21)

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 2950

Size 6 wordsPlagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpdocumentstipsdocumentsper[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 89Type regularSize 5 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpdocslideusdocumentsperanc[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 90Type regularSize 6 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpdocumentstipsdocumentsper[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 91Type regularSize 5 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpdocumentstipsdocumentsper[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

ParameterSpesifikasiUnitAttenuation at 131

0 nmle 034

dBKmAttenuation at 1490 nm

le 023dBKmDari ODP sampi ke ONT menggunakan seratoptik ITUshyT G657 spesifikasinya dapat dilihat di table 310 Tabel310 Spesifikasi G657 (21)

ParameterSpesifikasiUnitAttenuation at 131

0 nmle 034

dBKmAttenuation at 1490 nm

le 023dBKmKonektorSpesifikasi konektor dapat dilihat pada table 311 Tabel 311 Spesifikasi konektor (22)ParameterSpesifikasiUnitInsertion Loss02dBSplitter PasifSplitter yang digunakan dalam perancangan ini adalah splitter 1 4 diletakkan di ODC 18 dan 116 diltetakkandi ODP Pada perancangan GPON 18 terdapat 31 splitter pasif mengapa jumlah splitter pasif melebihi jumlahODP yang berjumlah 31 karena pada perancangan terdapat salah satu ODP yang memeliki 2 splitter pasif 18Adanya splitter tambahan pada OPD dikarenakan ada beberapa ONT yang belum terkover namun dekat dengansalah satu ODP dan panjangnya tidak melebihi batas kabel drop yang telah ditentukan PT Telkom yaitumaksimal 100 m Spesifikasinya dapat dilihat pada table 37Tabel 312 Spesifikasi Splitter (13)14725 dB181038 dB1161410 dB

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 3050

Section ID 92Type regularSize 7 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpsidscribdcomdoc229240164[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 93Type regularSize 12 words

Plagiarism detected 007 of thisdocument islocated in

httpdocslideusdocumentsperanc[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 94Type regularSize 8 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpdokumentipsdocumentsstudi[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

OpticalNetwork Terminal (ONT) OpticalNetwork Termin

al (ONT) yang digunakan adalah tipe ONT ZTE ZXA10 F660(23) Spesifikasinya dapat dilihat pada table38Tabel 313 Spesifikasi ONT(23)ParameterSpesifikasiUnitOpticalTransmit Power05to 5dBmDownstreamRate2488GbpsUpstreamRate1244Gbps

Downlink Wavelength1490NmUplink Wavelength1310NmVideo Wavelength1550

NmMaxTransmission Distance20KmPower Supply12V (DC)Max Receiver Sensitivityshy28dBmOpticalRise Time150PsOpticalFall Time150PsMaxWork Temperature45CMinWork Temperatureshy5CParameter KelayakanDalam melakukan peneletian penulis menggunakan beberapa sampel untuk dilakukan analisa bersarka

n power link budget dan rise time budge

t Sampel shy sampel diambil menggunakan teknik purposive sampling yaitu mengambil sampel sesuai kriteriaspesifik yang telah ditentukan penulis Kriteria spesifik tersebut ialah jarak yang terdekat dan terjauh karena

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 3150

Section ID 95Type regularSize 25 words

Plagiarism detected 014 of thisdocument islocated in

httpsesscribdcomdocument2211[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 96Type regularSize 8 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpdocslideusdocumentsperanc[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 97Type regularSize 38 words

Plagiarism detected 021 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 98Type regularSize 7 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpsesscribdcomdocument2211[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

pengambilan sampel terdekat menurut penulis berguna untuk memeriksa apakah perancangan berjalan bagussebelum proses distribusi ke jarak shy jarak yang lebih jauh dan untuk pengambilan sample terjauh menurutpenulis ialah karen

a teknologi GPON memiliki panjang gelombang asimetrik dalam pentransmisiannya Sehingga jika untukONT terjauh memenuhi kelayakan maka untuk jarak yang lebih dekat pun akan memenuh

i kelayakan Penulis menentukan letak sampel pertama yang dilakukan di kawasan terdekat dari OLT yaitukawasan food market 7 Kedua adalah kawasan terjauh antara OLT sd ONT pengambilan sampel dilakukan dilokasi yang paling terjauh dari OLT yaitu kawasan royal wood 10 Untuk Rise Time Budget hanya mengambilsampel jarak yang paling jauh antara OLT sd ONT yaitu dikawasan royal wood 10Power Link BudgetPerhitungan power lin

k budget pada GPON akan dibagi menjadi du

a bagian yaitu jarak yang terdekat dari OLT sd ONT dan yang kedua akan menghitung jarak terjauh dari OLTsd ONT

dikarenakan teknologi GPON memiliki panjang gelombang asimetrik dalam pentransmisiannya Sehinggajika untuk ONT terjauh memenuhi kelayakan maka untuk jarak yang lebih dekat pun akan memenuhikelayakan Panjang gelombang untuk uplink sekitar 1310 nm sedangkan untuk downlink sekitar 149

0 nmDalam perhitungan Power Link Budget sangat dipengaruhi oleh jarak oleh karena itu penulis akan terlebihdahulu menjabarkan jarak shy jarak yang nantinya akan menjadi sampel dalam perhitungkan power link budgetGPON 18Tabel 314 Jarak kabel serat optik GPON 1818TERDEKATTERJAUHOLT shy ODCODC shy ODPODP shy ONTOLT shy ODCODC shy ODPODP shy ONT5 km0294 km0019 km5 km1415 km003 kmAda beberapa komponen dan spsifikasi yang diperlukan untuk menghitung power link budget Komponen danspesifikasi yang digunakan dapat dilihat pada table 310Tabel 315 Data perhitungan Power Link Budget GPON18DATA

Daya Keluaran Sumber Optik (OLTONU)5 d

BmSensitivitas Detector (OLTONU)shy28 dBm

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 3250

Section ID 99Type regularSize 7 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpdocslideusdocumentsperanc[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 100Type regularSize 9 words

Plagiarism detected 005 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Redaman Serat Optik G652D (13101490)034023(dBK

m)Redaman Serat Optik G657 (131014

90)034023(dBKm)Redaman Splice005dBspliceKonektor02 dBJenis Splitter 181038 dBJenis Splitter 14725 dBJumlah Splice7 buahJumlah Konektor9 buahJarak OLT ke ODC5 kmJarak ODC ke ODP terdekat0294 kmJarak ODC ke ODP terjauh1415 kmJarak ODP ke ONT terdekat0019 kmJarak ODP ke ONT terjauh003 kmPerhitungannya dapat diuraikan sebagai berikut LossTotal (PT) Daya (Prx)Untuk nilai power link budget diharapkan untuk nilai PT mendapatkan hasil 28 dB sesuai dengan rekomendasiPT Telkom dan ITUshyT G9842 Amend1 dan diharapkan nilai dari Prx berada dibawah nilai sensitivitas shy28dBSampel keshy1 Jarak terdekatPerhitungan Power Link Budget pada sampel 1 dengan jarak terdekat yaitu 5313 km (5 km STO ke ODC 0294km ODC ke ODP 001

9 km ODP ke ONT) dengan jalur dari S

TO Cileungsi ke ODC lalu ke ODP sampai pada ONT Berdasarkan perhitungan yang sudah di lakukan penulismendapatkan data sebegai berikut Downstream1490 nmTabel 316link budget jarak terdekat GPON 18 downstreamDownlink1490 nmaf LLcLspSpSytem marginPTPrx122dB18 dB035 dB1763 dB6 dB27 dBshy25502dBmUpstream1310 nmTabel 317 link budget data jarak terdekat GPON 18 upstreamUplink1310 nmaf LLcLspSpSytem marginPTP

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 3350

Section ID 101Type regularSize 9 words

Plagiarism detected 005 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 102Type regularSize 7 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

rx1806dB18 dB035 dB1763 dB6 dB2758dBshy2658dBmSample keshy2 Jarak TerjauhBerikutnya perhitungan Link Power Budget pada sampel 2 dengan jarak yang terjauh yaitu 6445 km (5 km STOke ODC 1415 km ODC ke ODP 00

3 km ODP ke ONT) dengan jalur dari S

TO Cileungsi ke ODC lalu ke ODP sampai pada ONT Berdasarkan perhitungan yang lakukan penulismendapatkan data sebegai berikut Downstream1490 nmTabel 318 link budget jarak terjauh GPON 18 downstreamDownlink1490 nmaf LLcLspSpSytem marginPTPrx148 dB18 dB035 dB1763 dB6 dB2726 dBshy2576dBmUpstream1310 nmTabel 319 link budget jarak terjauh GPON 18 upstreamUplink1310 nmaf LLcLspSpSytem marginPTPrx219dB18 dB035 dB1763 dB6 dB2797dBshy2697 dBmGPON 116Tabel 320 Jarak kabel serat optik GPON 116116TERDEKATTERJAUHOLT shy ODCODC shy ODPODP shy ONTOLT shy ODCODC shy ODPODP shy ONT5 km0294 km0019 km5 km0961 km003 kmTabel 321 Data perhitungan Power Link Budget GPON 116DATA

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 3450

httpsesscribdcomdocument2211[click to show more resources]

Section ID 103Type regularSize 17 words

Plagiarism detected 01 of thisdocument islocated in

httpdocumentstipsdocumentsper[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 104Type regularSize 38 words

Plagiarism detected 021 of thisdocument islocated in

httpsesscribdcomdocument2211[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 105Type regularSize 9 words

Plagiarism detected 005 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Daya Keluaran Sumber Optik (OLTONU)5 d

BmSensitivitas Detector (OLTONU)shy28 dBm

Redaman Serat Optik G652 (13101490)034023(dBkm)Redaman Serat Optik G657 (131014

90)034023(dBkm)Redaman Splice005dBspliceKonektor02 dBJenis Splitter 1161410 dBJenis Splitter 14725 dBJumlah Sambungan7 buahJumlah Konektor9 buahJarak OLT ke ODC5 kmJarak ODC ke ODP terdekat0294 kmJarak ODC ke ODP terjauh0961 kmJarak ODP ke ONT terdekat0019 kmJarak ODP ke ONT terjauh003 kmPerhitungan power link budget pada GPON 116 akan dibagi menjadi dua bagian yaitu jarak terdekat OLT sdONT dan yang kedua akan menghitung jarak terjauh dari OLT sd ONT

dikarenakan teknologi GPON memiliki panjang gelombang asimetrik dalam pentransmisiannya Sehinggajika untuk ONT terjauh memenuhi kelayakan maka untuk jarak yang lebih dekat pun akan memenuhikelayakan Panjang gelombang untuk uplink sekitar 1310 nm sedangkan untuk downlink sekitar 149

0 nmPerhitungannya dapat diuraikan sebagai berikut Sample keshy1 Jarak terdekatPerhitungan Power Link Budget pada sample 1 dengan jarak terdekat yaitu 5313 km (5 km STO ke ODC 0294km ODC ke ODP 001

9 km ODP ke ONT) dengan jalur dari S

TO Cileungsi ke ODC lalu ke ODP sampai pada ONT Berdasarkan perhitungan yang sudah di lakukan penulismendapatkan dataDownstream1490 nmTabel 322 link budget jarak terdekat GPON 116 downstreamDownlink1490 nmaf LLcLspSpSytem marginPTP

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 3550

Section ID 106Type regularSize 9 words

Plagiarism detected 005 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

rx122dB18 dB035 dB2135 dB6 dB3072dBshy2672 dBmUpstream1310 nmTabel 323 link budget jarak terdekat GPON 116 upstreamUplink1310 nmaf LLcLspSpSytem marginPTPrx174dB18 dB035 dB2135 dB6 dB3124dBshy2624dBmSample keshy2 Jarak TerjauhBerikutnya perhitungan Link Power Budget pada sample 2 dengan jarak yang terjauh yaitu 5991 km (5 km STOke ODC 0961 km ODC ke ODP 00

3 km ODP ke ONT) dengan jalur dari S

TO Cileungsi ke ODC lalu ke ODP sampai pada ONT Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan dalamsebuah rumusDownstream1490 nmTabel 324 link budget jarak terjauh GPON 116 downstreamDownlink1490 nmaf LLcLspSpSytem marginPTPrx137dB18 dB035 dB2135 dB6 dB3087dBshy2687 dBmUpstream1310 nmTabel 325 link budget jarak terjauh GPON 116 upstreamUplink1310 nmaf LLcLspSpSytem marginPTPrx236dB18 dB035 dB2135 dB6 dB3153dBshy2653 dBmRise Time BudgetUntuk perhitungan Rise time budget ada beberapa komponen yang harus dikethui komponen tersebut dapatdiuraikan sebagai berikut Mencari batasan bit NRZMencari Rise time disperse material Rise time dispersi modal (t

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 3650

Section ID 107Type regularSize 10 words

Plagiarism detected 006 of thisdocument islocated in

httpsidscribdcomdoc207257904[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

mod)B0 Bandwidth panjang kabel optik 1 kmq

Parameter panjang serat yang bernilai antara 05 samp

ai 1Karena pada perancangan ini menggunakan single mode jadi untuk rise time disperse modal bernilai 0Risetime disisi receiver(ttx) (Bandwidth dalam satuan Mhz)Untuk perhitungan bandwidth trx penulis mengambil data Brx berasal berasal dariCutoff frekuensi pada simulasi sesuai dengan rekomendasi ITUshyT G9842 Rise time budgettotal Dari keempat komponen tersebut dapat dilakukan perhitungan rise time budget seperti pada persamaanberikut Bandwidthtotal GPON 18Tabel 326 Data perhitungan Rise Time budget GPON 18Data Perhitungan Rise Time Budget GPON 18BiteRate DownlinkUplink2488 Gbitss 1244 Gbitss Lebar Spektral OLTONU (Δσ)1 nm 1nmRise Time Cahaya OLTONT (ttx)150x10shy3200x10shy3 nsDispersi Material (Dmat) (13101490)00030018nsnmKmRise Time Receiver OLTONU (ttx)1866 Mhz 933 MhzPengkodean BitNRZJarak Terjauh OLT sd ONT6445 kmDownstream2488 GbitssTabel 327Rise time budget 18 downstreamDownstream2488 GbitssNRZtmattrxtsysBWtot028 ns012ns0187 ns026 ns13122MHzUpstream1244 GbitssTabel 328Rise time budget 18 upstreamUpstream1244 GbitssNRZtmattrxtsysBWtot056 ns0019ns0375ns042 ns8224 MHzGPON 116Tabel 329 Data perhitungan Rise Time budget GPON 116Data Perhitungan Rise Time Budget GPON 116BiteRate DownlinkUplink2488 Gbitss 1244 GbitssLebar Spektral OLTONU (Δσ)1 nm 1nmRise Time Cahaya OLTONT (ttx)150x10shy3200x10shy3 nsDispersi Material (Dmat) (13101490)00035001364 nsnmKmRise Time Receiver OLTONU (ttx)1866 Mhz 933 MhzPengkodean BitNRZJarak Terjauh OLT sd ONT5991 kmDownstream2488 GbitssTabel 330Rise time budget 116 downstreamDownstream

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 3750

2488 GbitssNRZtmattrxtsysBWtot028 ns0107ns0187 ns026 ns13333 MHzUpstream1244 GhzTabel 331Rise time budget 116 upstreamUpstream1244 GbitssNRZtmattrxtsysBWtot056 ns0017ns0375 ns042 ns8225MHzSimulasi Optisystem 70Perancangan OptisystemPada simulasi yang dilakukan penulis hanya malakuakan perancangan dari jaringan GPON yang memiliki jarakterjauhGPON 18 downstreamGambar 39 Simulasi GPON 18 downstreamGPON 18 upstreamGambar 310 SimulasiGPON 18 upstreamGPON 116 downstreamGambar 311 Simulasi GPON 116 downstreamGPON 116upstreamGambar 312 Simulasi GPON 116 upstreamPower Link Budget pada SimulasiBerikut hasil daya power yang diterima oleh receiver yang didapat dari simulasi dengan Optisystem 70GPON 18 downstreamGambar 313 Optimalisasi (Prx) GPON 18 downlinkGPON 18 upstreamGambar 314Optimalisasi (Prx) GPON 18 upstreamGPON 116 downstreamGambar 315 Optimalisasi (Prx) GPON 116downlinkGPON 116 upstreamGambar 316 Optimalisasi (Prx) GPON 116 upstreamTabel 332 Hasil data linkbudget simulasi GPON 181 8DownstreamUpstreamPTPrxPTPrx27262 dBshy25762dBm

27971dBshy26971dBmTabel 333 Hasil data link budget simulasi GPON 1161 8DownstreamUpstreamPTPrxPTPrx30887dBshy26877dBm

31537 dBshy26537dBmTekno EkonomiTekno ekonomi yang dihitung dalam penelitian ini hanya dari segi CAPEX karena CAPEX sangat berhubungandengan perhitungan power link budget CAPEX terdiri dari seluruh anggaran yang dikeluarkan baik anggaranperangkat anggaraninstalasi maupun properti yang diperlukan untuk berdirinya sistem perancangan jaringanFTTH GPON Pada penentuan anggaran pekerjaan pemasangan jaringan GPON di Perumahan Grand CibuburCountry akan ditentukan sesuai dengan perhitungan teori di lapangan Pada penelitian ini akan dilakukanperhitungan untuk dua jaringan GPON yaitu GPON 18 dan 116 Berikut ini adalah perhitunganrincian anggarandari CAPEX yang terbagi menjadi 6 elemen pada perancangan FFTH GPON di Kawasan Class Royal WoodPerumahan Cibubur CountryTabel 334 Anggaran GPON 18GPON 18KomponenAnggaran (Rp)

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 3850

Section ID 108Type regularSize 6 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Fiber Optik204574310shyODP65473860shyODC12819947shySplitter Pasif20736552shyInstalasi47804322shyJasa119685067shyTotal471094058shyTabel 335 Anggaran GPON 116GPON 116KomponenAnggaran (Rp)Fiber Optik192204519shyODP50888878shyODC12819947shySplitter Pasif18696668shyInstalasi38514574shyJasa97076900shyTotal410201486shyAnggaranpekerjaan yang digunakan dalam penelitian ini bersumber dari salah satu mitra yang bekerjasama dengan PTTelkom Indonesia untuk proyek pengadaan jaringan FTTH Karena proyek ini belum dikerjakan oleh pihak mitrajadi untuk penentuan anggaran dalam perhitungan tekno ekonomi dibuatlah perkiraan dengan menyesuaikanlokasi lapangan yang menjadi studi kasus penelitianBAB IVANALISIS DAN PEMBAHASANPERANCANGAN JARINGAN GPONMenurut lembaga international ITUshyT G9841 perancanga jaringan GPON seperti berikutGambar 41 jaringan GPONJika dibandingkan dengan arsitektur yang dirancang oleh penulis perancangantersebut masih dalam persyaratan jaringan ataupun arsitektur GPON yang berstandarisasi ITUshyT G9841Perancangan jaringan GPON yang di rancang oleh penulis dapat dijabarkan sebagai berikut Padaperancangan topologi yang telah dilakukan penulis sama shy sama mempunyai bagian SNI dan UNI Komponenyang termasuk dalam bagian SNI pada perancangan topologi yang dilakukan penulis adalah OLT yang berlokasidi STO Cileungsi dan untuk bagian UNI terdapat ONT yang berjumlah 194 menyesuaikan total rumah dan rukoyang ada dikawasan royal wood Untuk dibagian ODN terdapat ODC dengan splitter pasif 14 dan ODP dengansplitter pasif 118 dan 116 Pada SR terdapat konektor dan sambungan untuk menghubungkan jairngandistribusi ke bagian UNI atau SNI Dari penjelasan mengenai perancangan topologi sebelumnya dapatdisimpulka bahwa arsitektur perancangan penulis masih dalam rekomendasi ITUshyT G9841

POWER LINK BUDGETPower Link Budg

etdapat didefinisikan sebagai total daya receiver dan loss pada jaringan serat optik Parameter yang akandianalisa adalah nilai Loss total (PT) yang diharapkan daya tidak melebihi dari 28 dB dan kurang dari 13 dBmenurut rekomendasi ITUshyT G9842(tanpa system margin) dan Daya (Prx) yang diharapkan tidak melebihisesnsitivitas daya maksimum dari receiver yaitu shy28 dBmDownstreamTabel 41Power Link Budget terdekat downstreamTerdekatPT (Loss)Prx (Daya)181161811627dB3072dBshy25502dBmshy2672 dBmDari hasil 41 jika tanpa system margin 6 dB didapatkan nilai loss total GPON 18 ataupun 116 28 dBdan 13 dB Hasil loss kedua jaringan tersebut masih tergolong layak Begitu juga dengan nilai daya power yang

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 3950

masih dibawah nilai maksimum sensitivitas detector shy28 dBm Tabel 42Power Link Budget terjauhdownstreamTerjauhPT (Loss)Prx (Daya)18116181162726 dB3087dBshy2576 dBmshy2687 dBmPada tabel 42 terdapat nilai daya (Prx) nilai ini adalah daya yang diterima receiver setelah dipancarkantransmitter (PS)yang dipancarkan setelah melewati Loss (PT) Nilai (Prx) GPON 18 adalah shy2576 dBm danuntuk GPON 116 shy2687 dBm keduanya masih diatas nilai sesensitivitas dari receiver yaitu shy28 dBm nilai (Ptx)yang dipancarakan dari transmitter masih bisa diterima oleh receiver Pada tabel 41 dan 42 memiliki hasil yangberbeda perbedaan hasil tersebut disebabkan perbedaan jarak kabel serat optik Downstream18Grafik pertama adalah GPON 18 grafik loss sesuai jarak yang ditentukan Jarak yang digunakan adalah 5km 6415 km dan 6445 kmPada jarak 5 km terdapat seratoptik dengan jarak 5 km konektor 5 buah dan splice4 buah dan splitter pasif 14 Jika komponen tersebut di kakulasi dapat lah nilai perhitungan dibawah iniJarak 5kmPada jarak 6415 km terdapat seratoptik dengan jarak 6415 km konektor 7 buah dan splice 6 buah dan splitterpasif 14 dan 18 Jika komponen tersebut di kakulasi dapat lah nilai perhitungan dibawah iniJarak 6415 kmPada jarak 6445 km terdapat seratoptik dengan jarak 6445 km konektor 9 buah dan splice 7 buah dan splitterpasif 14 dan 18 Jika komponen tersebut di kakulasi dapat lah nilai perhitungan dibawah iniJarak 6445 kmGambar 42 Grafik GPON 18 terjauh downstreamPada gambar 42 terdapat beberapa keterangan keterangantersebut diantaranya = Splice (ISP)= Konektor (lC)= Splitter pasif (SP)Pada gambar 42 menandakan bahwa Power Level terus menurun Faktor yang menyebabkan terusmenurunnya power level adalah ketika daya yang dikeluarkan transmitter mengalami loss dari perangkat shyperangkat yang pada jaringan GPON Penulis membagi bebepa kilometer yang dimana kilometer tersebutsebagian menjadi faktor yang menyababkan power level terus menurun Pada kilometer 5 jika dikalkulasi totalloss yang didapat pada kilometer tersebut adalah 96 dB dan mendapatkan nilai daya sebesar 81 dBm kilometer 6415 km terdapat loss 2080 dB dan mendapatkan nilai daya shy1930 dBm dan diujung jarak yaitu dikilometer 6445 terdapat loss sebesar 2126 dB dan mendapatkan daya shy1976 dBm Jika daya power yang dipacarkan dar transmitter sebesar 15 dBm lalu terkena loss sebesar 2126 dB maka nilai daya yang diterimareceiver adalah shy1976 dBm dan itu belum ditambahkan dengan system margin jika ditambahkan akanmendapatkan hasil sebesar shy2576 dBm dan nilai itu masih dibawah receiver sensivity shy28 dBmDownstream116Anlisa grafik kedua adalah adalah GPON 116 Sebelum membuat grafik penulis akan menghitung losssesuai jarak yang ditentukan Jarak yang digunakan adalah 5 km 5961 km dan 5991 kmPada jarak 5 kmterdapat seratoptik dengan jarak 5 km konektor 5 buah dan splice 4 buah dan splitter pasif 14 Jika komponentersebut di kakulasi dapat lah nilai perhitungan dibawah iniJarak 5 kmPada jarak 6415 km terdapat seratoptik dengan jarak 6415 km konektor 7 buah dan splice 6 buah dan splitterpasif 14 dan 116 Jika komponen tersebut di kakulasi dapat lah nilai perhitungan dibawah iniJarak 5961 kmPada jarak 5991 km terdapat seratoptik dengan jarak 5991 km konektor 9 buah dan splice 7 buah dan splitterpasif 14 dan 116 Jika komponen tersebut di kakulasi dapat lah nilai perhitungan dibawah iniJarak 5991 kmGambar 43 Grafik GPON 116 terjauh downstreamPada gambar 43 terdapat beberapa keterangan keterangantersebut diantaranya = Splice (ISP)= Konektor (lC)= Splitter pasif (SP)Pada gambar 43 menandakan bahwa Power Level terus menurun Jika daya power yang di pacarkan daritransmitter sebesar 4 dBm lalu terkena loss sebesar 2487dB makan nilai daya yang diterima receiver adalahshy2087 dBm dan itu belum ditambahkan dengan system margin jika ditambahkan akan mendapatkan hasilsebesar shy2687 dBm dan nilai itu masih dibawah receiver sensivity shy28 dBmPada gambar 42 dan 43 terdapatperbedaan hasil dimana pada gambar 43 memiliki loss yang lebih besar Pada gambar 43 terdapat loss yangbesar karena disebabkan perbedaan jenis splitter pasif perbedaan jarak kabel serat optik dan redaman yangberbeda di komponennyaUpstreamTabel 43 Power Link Budget terdekat upstreamTerdekatPT (Loss)Prx (Daya)18116181162763 dB3124dBshy2663 dBmshy2624dBmTabel 44 Power Link Budget terjauh UpstreamTerjauhPT (Loss)Prx (Daya)1811618

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 4050

1162797dB3153dBshy2697dBmshy26 53dBmUpstream18Grafik upstream yang pertama adalah GPON 18 dengan Jarak yang digunakan adalah 003 km 1445 kmdan 6445 kmKm 003 kmPada jarak 003 km terdapat seratoptik dengan jarak 003 km konektor 4 buah dan splice 3 buah dan splitterpasif 18 Jika komponen tersebut di kakulasi dapat lah nilai perhitungan dibawah iniKm 1445 kmPada jarak 1445 km terdapat seratoptik dengan jarak 1445 km konektor 6 buah dan splice 5 buah dan splitterpasif 18 dan 14 Jika komponen tersebut di kakulasi dapat lah nilai perhitungan dibawah iniKm 6445 kmPada jarak 6445 km terdapat seratoptik dengan jarak 6445 km konektor 9 buah dan splice 7 buah dan splitterpasif 18 dan 14 Jika komponen tersebut di kakulasi dapat lah nilai perhitungan dibawah iniGambar 44 GrafikGPON 18 terjauh upstreamPada gambar 44 terdapat beberapa keterangan keterangan tersebut diantaranya = Splice (ISP)= Konektor (lC)= Splitter pasif (SP)Pada gambar 44 menandakan bahwa Power Level terus menurun Faktor yang menyebabkan terusmenurunnya power level adalah ketika daya yang dikeluarkan transmitter mengalami loss dari perangkat shyperangkat yang pada jaringan GPON Penulis membagi beberapa kilometer yang dimana kilometer tersebutsebagian menjadi faktor yang menyababkan power level terus menurun Pada kilometer 003 jika dikalkulasi totalloss yang didapat pada kilometer tersebut adalah 1134 dB dan mendapatkan nilai daya sebesar shy1034 dBmkilometer 1445 km terdapat loss 1957 dB dan mendapatkan nilai daya shy1857dBm dan diujung jarak yaitu dikilometer 6445 terdapat loss sebesar 2197 dB dan mendapatkan daya shy2097 dBm Jika daya power yang dipacarkan dar transmitter sebesar 1 dBm lalu terkena loss sebesar 2197 dB makan nilai daya yang diterimareceiver adalah shy2097 dBm dan itu belum ditambahkan dengan system margin jika ditambahkan akanmendapatkan hasil sebesar shy2697 dBm dan nilai itu masih dibawah receiver sensivity shy28 dBmUpstream116Anlisa grafik upstream yang kedua adalah GPON 116 Penentuan loss sesuaikan jarak yang ditentukanJarak yang digunakan adalah 003 km 0991 km dan 5991 kmKm 003 kmPada jarak 003 km terdapat seratoptik dengan jarak 003 km konektor 4 buah dan splice 3 buah dan splitterpasif 116 Jika komponen tersebut di kakulasi dapat lah nilai perhitungan dibawah iniKm 0991 kmPada jarak 0991 km terdapat seratoptik dengan jarak 0991 km konektor 6 buah dan splice 5 buah dan splitterpasif 116 dan 14 Jika komponen tersebut di kakulasi dapatlah nilai perhitungan dibawah iniKm 5991 kmPada jarak 5991 km terdapat seratoptik dengan jarak 5991 km konektor 9 buah dan splice 7 buah dan splitterpasif 116 dan 14 Jika komponen tersebut di kakulasi dapatlah nilai perhitungan dibawah iniGambar 45 GrafikGPON 116 terjauh upstreamPada gambar 45 terdapat beberapa keterangan keterangan tersebut diantaranya = Splice (ISP)= Konektor (lC)= Splitter pasif (SP)Pada gambar 45 menandakan bahwa Power Level terus menurun Jika daya power yang di pacarkan daritransmitter sebesar 5 dBm lalu terkena loss sebesar 2553dB makan nilai daya yang diterima receiver adalahshy2053 dBm dan itu belum ditambahkan dengan system margin jika ditambahkan akanmendapatkan hasilsebesar shy2653 dBm dan nilai itu masih dibawah receiver sensivity shy28 dBm Sama halnya pada gambar 42 dan43 untuk gambar 44 dan 45 memiliki perbedaan dimana hasil loss yang didapat gambar 45 lebih besardisebabkan oleh perbedaan splitter pasif dan jarak kabel serat optik serat redaman yang berbeda di komponenyang digunakanPerancangan downstream dan upstreamyang sudah dilakukan mendapatkan hasil (Prx) dan(PT) yang berbeda jika diperhatikan nilai yang dihasilkan perancangan upstream lebih besar dibandingkandengan downstream Nilai rancangan upstream lebih besar dikarenakan ada perbedaan dari redaman seratoptik untuk upstream (1310 nm) besar redaman serat optiknya sebesar 034 dBkm nilai tersebut lebih besardibandingkan downstream(1490 nm) yang memiliki redaman sebesar 023 dBkmRISE TIME BUDGETGPON 18Downstream2488 GbitssTabel 45 Hasil data Rise time budget GPON 18 downstreamDownstream2488 GbitssNRZtmattrxtsysBWtot028 ns012ns0187 ns026 ns13122MHzMeskipun sistem dengan bandwidth besar dapat dicapai dengan serat optik akan selalu ada faktor yangmenyebabkan turunnya bandwidth ke penerima Bandwidth yang lebih besar mungkin diperlukan untuk memilikiwaktu data yang tersedia dari aliran bit Bandwidth rata shy rata data pengiriman tersebut tergantung oleh frekuensidan komponen shy komponen yang dilewati oleh data tersebut seperti lebar spectral seratoptik panjang kabelseratoptik dan rise time yang ada pada transmitterPada tabel 45 telah didapatkan hasil dari perhitungan RiseTime Budget Dari hasil data yang sudah didapatkan dapat disimpulkan bahwa perancangan jaringan GPONmasih tergolong memnuhi standar kelayakan Dilihat dari (tsys) tabel 45 yaitu 026 ns masih dibawah nilai linecode NRZ yaitu 028 ns jika nilai (tsys) sudah melebihi nilai pengkodean NRZ sudah dipastikan jaringan GPONyang sudah terancang tidak akan bisa jalan sebab melebihi line code dari pengkodean NRZ yaitu 028 nsBandwiidth yang didapat di sisi receiver adalah 13122 MHz dari yang seharusnya sisi receiver dapat menerimabandwidth sebesar 1866 MHz Faktor yang mengurangi bandwidth sampai 5538 MHz adalah lebar spectralserat optik panjang kabel serat optik dan rise time yang ada pada transmitterUpstream1244 GbitssTabel 46 Hasil data Rise time budget GPON 18 upstreamUpstream1244 GbitssNRZ

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 4150

tmattrxtsysBWtot056 ns0019ns0375ns042 ns8224 MHzPada tabel 46 telah didapatkan hasil dari perhitungan Rise Time Budget Dari hasil data yang sudahdidapatkan dapat disimpulkan bahwa perancangan jaringan GPON masih tergolong memnuhi standarkelayakan Dilihat dari (tsys) tabel 46 yaitu 042ns masih dibawah nilai line code NRZ untuk downstream yaitu056 ns jika nilai (tsys) sudah melebihi nilai pengkodean NRZ sudah dipastikan jaringan GPON yang sudahterancang tidak akan bisa jalan sebab melebihi line code dari pengkodean NRZ yaitu 056 ns 70 dari bit rate1244 Gbitss Bandwiidth yang didapat di sisi receiver adalah 8224 MHz dari yang seharusnya sisi receiverdapat menerima bandwidth sebesar 933 MHz Faktor yang mengurangi bandwidth sampai 1106 MHz adalahlebar spectral seratoptik panjang kabel seratoptik dan rise time yang ada pada transmitter Pada hasil data risetime budgetdownstream dan upstream terdapat hasil yang berbeda terutama nilai (tsys) dan selisih bandwidthPerbedaan hasil untuk bandwidth yang dimana hasil downstream lebih besar selisihnya dibanding upstream halitu disebabkan karena perbedaan bit rate yang digunakan (downstream 2488 Gbits upstream1244 Gbits)semakin besar bit rate yang digunakan semakin besar pula bandwidth yang hilang Karena pada rise timebudget berfungsi untuk menentukan batasan dipersi dari serat optik maka pada perancangan jaringan GPON18 terdapat beberapa disperse yang terjadi yang menyebabka perubahan bentuk gelombang cahaya dispersetersebut banyak diakibatkan karena gelombang cahaya tersebut melewati beberapa media (seratoptik) yangmemiliki karakteristik disperse material Semakin besar karakteristik dipersi pada optik semakin besar pulabandwidth yang akan hilang (downstream0018 nsnmKm upstream0003 nsnmKm )GPON 116Downstream2488 GbitssTabel 47 Hasil data Rise time budget GPON 116 downstreamDownstream2488 GbitssNRZtmattrxtsysBWtot028 ns0107ns0187 ns026 ns13333 MHzPada tabel 47telah didapatkan hasil dari perhitungan Rise Time Budget Dari hasil data yang sudah didapatkan dapatdisimpulkan bahwa perancangan jaringan GPON masih tergolong memnuhi standar kelayakan Dilihat dari (tsys)tabel 47 yaitu 025 masih dibawah nilai line code NRZ yaitu 028 ns jika nilai (tsys) sudah melebihi nilaipengkodean NRZ sudah dipastikan jaringan GPON yang sudah terancang tidak akan bisa jalan sebab melebihiline code dari pengkodean NRZ yaitu 028 ns Bandwiidth yang didapat di sisi receiver adalah 133336 MHzdari yang seharusnya sisi receiver dapat menerima bandwidth sebesar 1866 MHz Faktor yang mengurangibandwidth sampai 5327 MHz adalah lebar spectral seratoptik panjang kabel seratoptik dan rise time yang adapada transmitter Upstream1244 GbitasTabel 48 Hasil data Rise time budget GPON 116 upstreamUpstream1244 GbitssNRZtmattrxtsysBWtot056 ns0017ns0375 ns042 ns8225MHzPada tabel 48 telah didapatkan hasil dari perhitungan Rise Time Budget Dari hasil data yang sudahdidapatkan dapat disimpulkan bahwa perancangan jaringan GPON masih tergolong memnuhi standarkelayakan Dilihat dari (tsys) tabel 48 yaitu 042ns masih dibawah nilai line code NRZ untuk downstream yaitu056 ns jika nilai (tsys) sudah melebihi nilai pengkodean NRZ sudah dipastikan jaringan GPON yang sudahterancang tidak akan bisa jalan sebab melebihi line code dari pengkodean NRZ yaitu 056 ns 70 dari bit rate1244 Gbitss Bandwiidth yang didapat di sisi receiver adalah 8225 MHz dari yang seharusnya sisi receiverdapat menerima bandwidth sebesar 933 MHz Faktor yang mengurangi bandwidth sampai 1105 MHz adalahlebar spectral seratoptik panjang kabel seratoptik dan rise time yang ada pada transmitter Tabel 49Perbandingan rise time budgetBandwidthDownstreamUpstream181161811613122 MHz1

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 4250

Section ID 109Type regularSize 7 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

3333 MHz8224 MHz8225 MHzPada tabel 49 terlihat perbedaan antara GPON 18 dan 116 dari hasil bandwidth yang didapat di tiapreceiver Komponen dan karakteristik yang digunakan dalam perancangan kedua jaringan tersebut sama tidakada bedanya hanya satu parameter yang membedakan kedua jaringan tersebut ialah jarak kebel seratoptikPada kesimpulannya jarak sangat memperngaruhi kuaitas bandwidth yang didapat receiver Semakin panjangjarak kabel seratoptik semakin banyak juga bandwidth yang hilang TEKNO EKONOMIAnlisa dari segi tekno ekonomi dari penelitian ini ialah menganalisa dalam segi CAPEX dimana CAPEX inimembahas anggaran modal dari seluruh perangkat dan instalas

i jaringan akses FTTH menggunakan teknologi GPO

N pada kawasan klasterRoyal Wood Perumahan Grand Cibubur Country Ke enam pengeluaran itu antara lain ODP seratoptik ODC splitter pasif instalasi dan jasa Berikut adalah data perhitungan dari keenam komponentersebut Tabel 410 Data keshy6 komponen anggaran GPON 18GPON 18KomponenAnggaran (Rp)SeratOptik204574310shyODP65473860shyODC12819947shySplitter Pasif20736552shyInstalasi47804322shyJasa119685067shyTotal471094058shyUntuk membangun sebuah jaringan FTTH GPON 18 pada Kawasan KlasterRoyal Wood Perumahan GrandCibubur Country diperkirakan membutuhkan anggaran sebesar Rp 471094058shy Angaran tersebut sudahtermasuk anggaran fiber optik sebesar Rp 204574310shy ODP Rp 65473860shy ODC Rp 12819947shy Splitterpasif Rp 20736552shy Instalasi Rp 47804322shy dan Jasa sebesar Rp 119685067 shy Untuk penjabarananggaran diatas adalah anggaran yang didapatkan dengan cara menyeseuaikan kondisi lapangan dan karenakondisi kawasa royal wood masih dalam masa pembangunan untuk semua perhitungan anggaran disesuaikandengan data denah mitra dan kontraktor yang ada di lapanganGambar 46 Pengeluaran anggaran GPON18Pada gambar 46kebutuhan akan serat optik dalam perancangan FTTH GPON 18 di Kawasan KlasterRoyal Wood PerumahanGrand Cibubur Country adalah yang paling besar jika di persentase kebutuhan akan seratoptik bisa mencapai44 dari total anggaran Dapat disimpulkan bahwa jika ingin membangun sebuah jaringan FTTH GPON 18anggaran seratoptik membutuhkan anggaran yang cukup besar Pada gambar 414 kebutuhan akan ODCadalah yang paling kecil jika dipersentasi hanya menyentuh 3 dari total keseluruhan anggaran Tabel 411 Datakeshy6 komponen anggaran GPON 116GPON 116KomponenAnggaran (Rp)SeratOptik192204519shyODP50888878shyODC12819947shySplitter Pasif18696668shyInstalasi38514574shyJasa97076900shyTotal410201486shyUntuk membangun sebuah jaringan FTTH GPON 18 pada Kawasan KlasterRoyal Wood Perumahan GrandCibubur Country diperkirakan membutuhkan anggaran sebesar Rp 471094058shy Angaran tersebut sudahtermasuk anggaran fiber optik sebesar Rp 192204519shy ODP Rp 50888878shy ODC Rp 12819947shy Splitterpasif Rp 18696668shy Instalasi Rp 38514574shy dan Jasa sebesar Rp 97076900shy Untuk penjabarananggaran diatas adalah anggaran yang didapatkan dengan cara menyeseuaikan kondisi lapangan dan karenakondisi kawasa royal wood masih dalam masa pembangunan untuk semua perhitungan anggaran disesuaikan

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 4350

Section ID 110Type regularSize 21 words

Plagiarism detected 012 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 111Type regularSize 7 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpsidscribdcomdoc229240164[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

dengan data denah mitra dan kontraktor yang ada di lapanganGambar 47 Pengeluaran anggaran GPON116Pada gambar 47 kebutuhan akan serat optik dalam perancangan FTTH GPON 116 di Kawasan KlasterRoyalWood Perumahan Grand Cibubur Country adalah yang paling besar jika di persentase kebutuhan akanseratoptik bisa mencapai 47 dari total anggaran Dapat disimpulkan bahwa jika ingin membangun sebuahjaringan FTTH GPON 116 di Kawasan KlasterRoyal Wood Perumahan Grand Cibubur Country untuk seratoptikmembutuhkan anggaran yang cukup besar Pada gambar 414 kebutuhan akan ODC adalah yang paling keciljika dipersentasi hanya menyentuh 3 dari total keseluruhan anggaran Pengeluaran anggaran berdasarkanpersentase didapatkan kesimpulan bahwa untuk merancang sebuah jaringan serat optik perangkat penting yangkuantitasnya paling banyak adalah kabel serat optik itu sendiri karena jika di total dengan diagram kebutuhanakan serat optik dalam bentuk anggaran sangat besar hingga 50 dari total semua anggaran untuk merancangsebuah jaringan serat optik Jasa juga menjadi kebutuhan yang harus mengeluarkan anggaran itu dikarenakanuntuk merancang jaringan FTTH GPON dibutuhkan sumber daya manusia yang cukup ODC menjadi kebutuhandengan anggaran terkecil itu di sebabkan ODC bisa mengkofer lebih dari 488 coreoptik yang nantinya pun akandi lipat gandakan dengan jumlah splitter pasif jadi karena itu untuk perancangan ini ODC dari masing shy masingjaringan GPON 18 atau 116 hanya memerlukan 1 unit saja Gambar 48 Anggaran FTTH GPON 18 dan116Jika dilihat pada gambar48anggaran yang digunakan untuk membangun sebuah jaringan FTTH GPON 18 di Kawasan KlasterRoyal WoodPerumahan Grand Cibubur Country lebih tinggi dibanding dengan FTTH GPON 116 Ada beberapa faktor yangmenyebabkan FTTH GPON 18 di Kawasan KlasterRoyal Wood Perumahan Grand Cibubur Country mempunyaianggaran yang lebih tinggi faktor shy faktor tersebut diantaranya ada karena pada perancangan FTTH GPON 18terdapat jumlah ODP yang lebih banyak Jumlah ODP sangat dipengaruhi oleh jumlah splitter pasif semakinbesar jumlah split yang ada pada splitter pasif jumlah ODP akan sekamin sedikit Pada perancangan GPON 18kabel distribusi yang pada ODP hanya bisa dibagi menjadi 8 ONT per ODP namun untuk GPON 116 bisa dibagisampai dengan 16 ONT per ODP Karena jumlah split sangat mempengaruhi jumlah ODP yang ada maka dariitu untuk panjang serat optik dan jumlah coredari serat optik tersebut juga terpengaruhi Instalasi pada GPON18 juga lebih mahal karena perhitungan instalasi sangat dipengaruhi oleh panjang kabel dan jumlah core seratoptik Contohnya saja pada jasa penyambungan kabel serat optik pada GPON 18 memerlukan penyambungankira shy kira sampai 453 core berbeda dengan GPON 116 penyambungan kirashykira hanya memerlukanpayambungan sampai 427 coreBAB VKESIMPULAN DAN SARANKESIMPULANLoss(PT) 18downstream adalah 2126 dB lebin baik dibandingkan dengan 116 downstream2587 dB nilai keduanyamasih dalam standart ITUshyT G9842 dibawah shy28 dBNilai daya power (Prx) 18 downstream = shy2576 dBm dan 116 downstreamshy2687 dBm Nilai yang didapatkan masih dalam kategotilayak karena masih diatas nilai sesenitivitas detector receiver yaitu shy28 dBmPada perancangan GPON 18hasilRise Time total (tsys) downstream adalah 026 ns dan untuk GPON 116 downstream adalah 026 ns nilaitersebut masih dibawah nilai pengkodean NRZ yaitu 028 nsBandwidthGPON 116 downstream yang didapat receiver sebesar 13333 MHz lebih besar dibandingkan denganBandwidthGPON 18 downstream yang didapat receiver sebesar 13122 MHzCAPEX FTTH GPON KawasanKlaster Royal Wood mendapatkan total anggaran GPON 18 sebesar Rp 471094058shy dan GPON 116 sebesar Rp 410201486shySARANDalam penelitian berikutnya disarankan untuk menambahkan analisa parameter Bit Error RateDalam analisatekno ekonomi disarankan untuk menambahkan analisa OPEXDAFTAR PUSTAKA[1] TELKOM INDONESIA Pengantar Teknologi Sistem Komunikasi Serat Optik Bandung PT TELKOMINDONESIA[2] S B Curran Mark Basics of fiber Optics Amphenol Fiber System International [3] G Keiser Optical FiberComunications Second Edition McGRAMshyHILL INTERNATIONAL EDITIONS[4] ITUshyT Handbook of Optical Fibres Cables and Systems International Telecomunication UnionTelecommunication Standardizatiom Sector 2009[5] Rochman Diktat Perencanaan Sistem Transmisi Departemen Teknik Elektro Universitas Indonesia [6] DRinna

Evaluasi Perancangan Jaringan FTTH (Fiber To The Home) Dengan Teknologi GPON (Gigabit PassiveOptical Network) (Studi Kasus Plaza 1 Pondok Inda

h Jakarta Selatan Bandung Telkom University [7] FTTH Council FTTH Infrastructure Components andDeployment Methods Europe at the Speed of Light 2007 [8] A J Maulana erencanaa

n Desain Jaringan Metro FTTH di Universita

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 4450

Section ID 112Type regularSize 14 words

Plagiarism detected 008 of thisdocument islocated in

httpswwwresearchgatenetprofil[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 113Type regularSize 6 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpdymaslawulablogst3telkoma[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 114Type regularSize 18 words

Plagiarism detected 01 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 115Type regularSize 6 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 116Type regularSize 9 words

Plagiarism detected 005 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 117Type regularSize 6 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

s Indonesia Depok Perpustakaan Universitas Indonesia [9] F Council FTTH Handbook Deployment andOperation Commitee 2009 [10] I M Mutahharik

Perancangan Jaringan Fiber To The Home (FTTH) Menggunakan Teknologi Gigabit Passive OpticalNetwork (Gpon)

Di Central Karawaci Telkom University [11] ITUshyT G9841

Gigabit Capable Passive Optical Networks (GP

ON) Genereal Characteristics 2003[12] M Ramadhan Perancangan Jaringa

n Akses Fiber To The Home (FTTH) Menggunakan Teknologi Gigabit Passive Optical Network (Gpon) DiPerumahan Setraduta Bandun

g Institute Teknologi Temen[13] PTTELKOM INDONESIA Konfigurasi Fiber To The Home (FTTH)[14] Universitas Negri Lampung Konsep Tekno Ekonomi[15] R Ardiyanto Analisa TeknoshyEkonomi Teknologi Jaringan Long Term Evolution (Lte) Berbasis FDDshyTDDInstitut Teknologi Bandung Bandung[16] ITUshyT L86 Series L Construction Installation And Protection Of Cables And Other Elements Of OutsidePlant 2010[17] Optiwave Optisystem [Online] Available wwwoptiwavecom[18] ZTE Coorporation ZXA10 C300 Optical Access Covergence Equipment shy Product Description 2011[19] ITUshyT G652

Characteristics of a bending loss insensitiv

e single mode optical fibre and cable for th

e access network 2009[20] ITUshyT G657

Characteristics of a bending loss insensitiv

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 4550

Section ID 118Type regularSize 9 words

Plagiarism detected 005 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 119Type regularSize 9 words

Plagiarism detected 005 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 120Type regularSize 9 words

Plagiarism detected 005 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 121Type regularSize 9 words

Plagiarism detected 005 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 122Type regularSize 9 words

Plagiarism detected 005 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

e single mode optical fibre and cable for th

e access network 2009[21] PENGG KABEL Fiber Data Sheet[22] 3M 3M Crimplok + Konektor Communication Markets Division 2015[23] ZTE Coorporation ZXA10 F660 Optical Access Covergence Equipment shy Product Description 2011LAMPIRANLAMPIRANLAMPIRANPERHITUNGAN POWER LINK BUDGETLAMPIRAN PERHITUNGAN POWER LINK BUDGETGPON 18Sampel keshy1 Jarak terdekatPerhitungan Power Link Budget pada sampel 1 dengan jarak terdekat yaitu 5313 km (5 km STO ke ODC 0294km ODC ke ODP 001

9 km ODP ke ONT) dengan jalur dari S

TO Cileungsi ke ODC lalu ke ODP sampai pada ONT Downlink1490 nmUplink1310 nmSample keshy2 Jarak TerjauhBerikutnya perhitungan Link Power Budget pada sampel 2 dengan jarak yang terjauh yaitu 6445 km (5 km STOke ODC 1415 km ODC ke ODP 00

3 km ODP ke ONT) dengan jalur dari S

TO Cileungsi ke ODC lalu ke ODP sampai pada ONT Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan dalamsebuah rumusDownlink1490 nmUplink1310 nmGPON 116Sample keshy1 Jarak terdekatPerhitungan Power Link Budget pada sample 1 dengan jarak terdekat yaitu 5313 km (5 km STO ke ODC 0294km ODC ke ODP 001

9 km ODP ke ONT) dengan jalur dari S

TO Cileungsi ke ODC lalu ke ODP sampai pada ONT Downlink1490 nmUplink1310 nmSample keshy2 Jarak TerjauhBerikutnya perhitungan Link Power Budget pada sample 2 dengan jarak yang terjauh yaitu 5991 km (5 km STOke ODC 0961 km ODC ke ODP 00

3 km ODP ke ONT) dengan jalur dari S

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 4650

TO Cileungsi ke ODC lalu ke ODP sampai pada ONT Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan dalamsebuah rumusDownlink1490 nmUplink1310 nmLAMPIRANPERHITUNGAN POWER LINK BUDGETPERHITUNGAN RISE TIME BUDGETGPON 18DOWNSTREAM 2488 GbitssBit NRZDispersi MaterialRise time receiverRise timetotalBandwidthTotalUPSTREAM1244 GbitssBit NRZDispersi MaterialRise time receiverRise timetotalBandwidthTotalGPON 116DOWNSTREAM 2488 GbitssBit NRZDispersi MaterialRise time receiverRise time totalBandwidthTotalUPSTREAM1244 GbitssBit NRZ Dispersi MaterialRise timereceiverRise timetotalBandwidthTotalLAMPIRANDATA ANGGARAN INSTALASI FTTH GPONGPON 18Table L1 Pengeluaran Pekerjaan GPON 18Uraian pekerjaanSatuanHarga satuanTotal (Rp)MaterialSatuan (Rp)JasaSatuan (Rp)Pengadaan dan Pemasangan kabel duct fiber optik single mode 144 core G652D5000 m351462700189230000Pengdaan dan Pemasangan kabel duct fiber optik single mode 48 core G652D1415 m14532270024383280Pengdaan dan Pemasangan kabel serat optik penanggal single mode 2 core dgn pelindung pipa G657 1670 m4959273012840630Penyambungan kabel optik single mode kap 1 core dengan cara funsion splice453 coreshy5283523934255Pengadaan dan Pemasangan kabinet ODC (Outdoor) kap 144 core dengan space untuk splitter modulartermasuk material adaptor SC pigtai pondasi berlapis keramik lantai kerja keramik patok pengaman (5buah)berikut pelabelan1 pcs12819947511225117932198Pengadaan dan pemasangan ODP type pilar kap 8 core termasuk space splitter pasif (18) pigtail berikutpelabelan29 pcs216536212290266359656Pengadaan dan pemasangan ODP type pilar kap 16 core termasuk space 2 splitter pasif (18) pigtail berikutpelabelan1 pcs26783621229022801264Pengadaan dan Pemasangan Passive Spliitter 14 8 pcs361278305753134800Pengadaan dan Pemasangan Passive Spliitter 18 type modular SCUPC for ODP termasuk piatail31 pcs

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 4750

5756883057518794153Pengadaan dan pemasangan pipa HDPE 5042 mm 1 pipa dengan kedalaman 15 meter1415 m20462170231362060Pemasangan dan terminasi RosetIndoor Optikal outlet with SC Adaptor shy kap 2 port berikut pigtail194 pcs9716811245640876680Akuisisi lahan SITAC ODC66738626673862type modular SCUPC for ODC termasuk piatailPekerjaan Galian Perbaikan Kembali dan perbaikan kembali pengisian pasir warning tape dan tanda rutekabel serta tempat sambung kedalaman 1 meter1415 mshy2330832980820TOTAL471094058Dari anggaran yang berdasrkan tabel 321 akan dibagi menjadi 4 komponen Komponen shy komponen tersebutdiantaranya seratoptik ODC ODP Jasa spitter pasif dan installasiTable Lshy2 Pengeluaran seratoptikUraianpekerjaanSatuanHarga (Rp)Pengadaan dan Pemasangan kabel duct fiber optik single mode 144 core G652D5000 m175730000Pengdaan dan Pemasangan kabel duct fiber optik single mode 48 core G652D1415 m20562780Pengdaan dan Pemasangan kabel serat optik penanggal single mode 2 core dgn pelindung pipa G657 1670 m8281530Total204574310Table Lshy3 Pengeluaran ODPUraian pekerjaanSatuanHargaPengadaan dan pemasangan ODP type pilar kap 8 core termasuk space splitter pasif (18) pigtail berikutpelabelan29 pcs62795498Pengadaan dan pemasangan ODP type pilar kap 16 core termasuk space 2 splitter pasif (18) pigtail berikutpelabelan1 pcs2678362Total65473860Table Lshy4 Pengeluaran ODCUraian pekerjaanSatuanHarga (Rp)Pengadaan dan Pemasangan kabinet ODC (Outdoor) kap 144 core dengan space untuk splitter modulartermasuk material adaptor SC pigtai pondasi berlapis keramik lantai kerja keramik patok pengaman (5buah)berikut pelabelan1 pcs12819947Total12819947Table Lshy5 splitter pasifUraian pekerjaanSatuanHarga (Rp)Pengadaan dan Pemasangan Passive Spliitter 14 type modular SCUPC for ODC termasuk piatail8 pcs2890224Pengadaan dan Pemasangan Passive Spliitter 18 type modular SCUPC for ODP termasuk piatail31 pcs17846328Total20736552Table Lshy6 InstalasiUraian pekerjaanSatuanHarga (Rp)Pengadaan dan pemasangan pipa HDPE 5042 mm 1 pipa dengan kedalaman 15 meter1415 m28953730Pemasangan dan terminasi RosetIndoor Optikal outlet with SC Adaptor shy kap 2 port berikut pigtail194 pcs

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 4850

18850592Total47804322Table Lshy7 Total anggran jasaUraian pekerjaanSatuanHarga (Rp)Pengadaan dan Pemasangan kabel duct fiber optik single mode 144 core G652D5000 m13500000Pengdaan dan Pemasangan kabel duct fiber optik single mode 48 core G652D1415 m3820500Pengdaan dan Pemasangan kabel serat optik penanggal single mode 2 core dgn pelindung pipa G657 1670 m4559100Penyambungan kabel optik single mode kap 1 core dengan cara funsion splice453 core23934255Pengadaan dan Pemasangan kabinet ODC (Outdoor) kap 144 core dengan space untuk splitter modulartermasuk material adaptor SC pigtai pondasi berlapis keramik lantai kerja keramik patok pengaman (5buah)berikut pelabelan1 pcs5112251Pengadaan dan pemasangan ODP type pilar kap 8 core termasuk space splitter pasif (18) pigtail berikutpelabelan29 pcs3564158Pengadaan dan pemasangan ODP type pilar kap 16 core termasuk space 2 splitter pasif (18) pigtail berikutpelabelan1 pcs122902Pengadaan dan Pemasangan Passive Spliitter 14 type modular SCUPC for ODC termasuk piatail8 pcs244600Pengadaan dan Pemasangan Passive Spliitter 18 type modular SCUPC for ODP termasuk piatail31 pcs947825Pengadaan dan pemasangan pipa HDPE 5042 mm 1 pipa dengan kedalaman 15 meter1415 m2408330Pemasangan dan terminasi RosetIndoor Optikal outlet with SC Adaptor shy kap 2 port berikut pigtail194 pcs21816464Akuisisi lahan SITAC ODC6673862Pekerjaan Galian Perbaikan Kembali dan perbaikan kembali pengisian pasir warning tape dan tanda rutekabel serta tempat sambung kedalaman 1 meter1415 m32980820Total119685067GPON 116Table Lshy8Pengeluaran Pekerjaan GPON 116Uraian PekerjaanSatuanHARGA SATUANTotal (Rp)MaterialSatuan (Rp)JasaSatuan (Rp)Pengdaan dan Pemasangan kabel duct fiber optik single mode 144 core G652D5000 m351462700189230000Pengdaan dan Pemasangan kabel duct fiber optik single mode 24 core G652D961 m10120270012320020Pengdaan dan Pemasangan kabel serat optik penanggal single mode 2 core dgn pelindung pipa G6571361 m4959273010494483Penyambungan kabel optik single mode kap 1 core dengan cara funsion splice427 coreshy5283522560545Pengadaan dan Pemasangan kabinet ODC (Outdoor) kap 144 core dengan space untuk splitter modulartermasuk material adaptor SC pigtai pondasi berlapis keramik lantai kerja keramik patok pengaman (5buah)berikut pelabelan1 pcs128199475112251

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 4950

17932198Pengadaan dan pemasangan ODP type pilar kap 16 core termasuk space splitter pasif (116) pigtail berikutpelabelan19 pcs267836212290252084016Pengadaan dan Pemasangan Passive Spliitter 14 type modular SCUPC for ODC termasuk piatail5 pcs361278305751959265Pengadaan dan Pemasangan Passive Spliitter 116 type modular SCUPC for ODP termasuk piatail19 pcs8889823057517471583Pengadaan dan pemasangan pipa HDPE 5042 mm 1 pipa dengan kedalaman 15 meter961 m20462170221299604Pemasangan dan terminasi RosetIndoor Optikal outlet with SC Adaptor shy kap 2 port berikut pigtail194 pcs9716811245640667680Akuisisi lahan SITAC ODCshyshy66738626673862Pekerjaan Galian Perbaikan Kembali dan perbaikan kembali pengisian pasir warning tape dan tanda rutekabel serta tempat sambung kedalaman 1 meter961 mshy2330822398988TOTAL410201486Dari anggaran yang berdasrkan tabel 328 akan dibagi menjadi 6 komponen Komponen shy komponen tersebutdiantaranya seratoptik ODC ODP Jasa spitter pasif dan installasiTable Lshy9Pengeluaran seratoptikUraianpekerjaanSatuanHarga (Rp)Pengdaan dan Pemasangan kabel duct fiber optik single mode 144 core G652D5000 m175730000Pengdaan dan Pemasangan kabel duct fiber optik single mode 24 core G652D961 m9725320Pengdaan dan Pemasangan kabel serat optik penanggal single mode 2 core dgn pelindung pipa G6571361 m6749199Total192204519Table Lshy10Pengeluaran ODPUraian pekerjaanSatuanHargaPengadaan dan pemasangan ODP type pilar kap 16 core termasuk space splitter pasif (116) pigtail berikutpelabelan19 pcs50888878Total50888878Table Lshy11Pengeluaran ODCUraian pekerjaanSatuanHarga (Rp)Pengadaan dan Pemasangan kabinet ODC (Outdoor) kap 144 core dengan space untuk splitter modulartermasuk material adaptor SC pigtai pondasi berlapis keramik lantai kerja keramik patok pengaman (5buah)berikut pelabelan1 pcs12819947Total12819947Table Lshy12splitter pasifUraian pekerjaanSatuanHarga (Rp)Pengadaan dan Pemasangan Passive Spliitter 14 type modular SCUPC for ODC termasuk piatail5 pcs1806390Pengadaan dan Pemasangan Passive Spliitter 116 type modular SCUPC for ODP termasuk piatail

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 5050

19 pcs16890278Total18696668Table Lshy13InstalasiUraian pekerjaanSatuanHarga (Rp)Pengadaan dan pemasangan pipa HDPE 5042 mm 1 pipa dengan kedalaman 15 meter961 m19663982Pemasangan dan terminasi RosetIndoor Optikal outlet with SC Adaptor shy kap 2 port berikut pigtail194 pcs18850592Total38514574Table Lshy14Total anggran jasaUraian pekerjaanSatuanHarga (Rp)Pengdaan dan Pemasangan kabel duct fiber optik single mode 144 core G652D5000 m13500000Pengdaan dan Pemasangan kabel duct fiber optik single mode 24 core G652D961 m2594700Pengdaan dan Pemasangan kabel serat optik penanggal single mode 2 core dgn pelindung pipa G6571361 m3715530Penyambungan kabel optik single mode kap 1 core dengan cara funsion splice427 core22560545Pengadaan dan Pemasangan kabinet ODC (Outdoor) kap 144 core dengan space untuk splitter modulartermasuk material adaptor SC pigtai pondasi berlapis keramik lantai kerja keramik patok pengaman (5buah)berikut pelabelan1 pcs5112251Pengadaan dan pemasangan ODP type pilar kap 16 core termasuk space splitter pasif (116) pigtail berikutpelabelan19 pcs2335138Pengadaan dan Pemasangan Passive Spliitter 14 type modular SCUPC for ODC termasuk piatail5 pcs152875Pengadaan dan Pemasangan Passive Spliitter 116 type modular SCUPC for ODP termasuk piatail19 pcs580925Pengadaan dan pemasangan pipa HDPE 5042 mm 1 pipa dengan kedalaman 15 meter961 m1635622Pemasangan dan terminasi RosetIndoor Optikal outlet with SC Adaptor shy kap 2 port berikut pigtail194 pcs21816464Akuisisi lahan SITAC ODCshy673862Pekerjaan Galian Perbaikan Kembali dan perbaikan kembali pengisian pasir warning tape dan tanda rutekabel serta tempat sambung kedalaman 1 meter961 m22398988Total97076900LAMPIRANDATA SHEETLaporan SkripsiLaporan SkripsiLaporan SkripsiLaporan Skripsi2413101012ivii131010124131010126813101012xiv13101012Lshy113101012iii

Plagiarism DetectorYour right to know the authenticity

Page 6: LAPORAN SKRIPSI ANALISIS TEKNO EKONOMI ...repository.ittelkom-pwt.ac.id/53/6/COVER.pdfGrand Cibubur Country Residence that is currently under construction is a modern area that would

13101012 v

memberikan manfaat dan memberikan wawasan tambahan bagi para pembaca

dan khususnya bagi penulis sendiri

Purwokerto Januari

Dymas Lawula Rohman

NIM 13101012

vi 13101012

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN AKADEMIS

Sebagai civitas akademik ST3 Telkom saya yang bertanda tangan di

bawah ini

Nama Dymas Lawula Rohman

NIM 13101012

Program Studi S1 Teknik Telekomunikasi 2013

Jenis karya Skripsi

Demi pengembangan ilmu pengetahuan menyetujui untuk memberikan

kepada ST3 Telkom Hak Bebas Royalti Noneksklusif (Non-exclusive Royalty-

Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul

ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN

AKSES FIBER TO THE HOME (FTTH) MENGGUNAKAN TEKNOLOGI

GIGABIT-CAPABLE PASSIVE OPTICAL NETWORKS (GPON) (STUDI

KASUS PERUMAHAN GRAND CIBUBUR COUNTRY)

Beserta perangkat yang ada (jika diperlukan) Dengan Hak Bebas

Royalti non-eksklusif ini ST3 Telkom berhak menyimpan mengalihmedia

format-kan mengelola dalam bentuk pangkalan data (database) merawat dan

mempublikasikan skripsi saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai

penulis pertama dan sebagai pemilik Hak Cipta Demikian pernyataan ini saya

buat dengan sebenarnya

Purwokerto 8 Januari

Dymas Lawula

13101012

13101012 vii

ABSTRAK

Fiber To The Home (FTTH) merupakan suatu format yang

mengirimkan sinyal optik dari pusat penyedia (provider) langsung ke pelanggan

(user) Fiber To The Home (FTTH) merupakan sebuah bentuk bisnis yang sukses

dengan menyediakan jumlah investasi awal atau Capital Expenditure (CAPEX)

yang minimum Fiber To The Home (FTTH) dapat diimplementasikan dengan

teknologi Gigabit-Capable Passive Optical Network (GPON) yang dapat

mendistribusi sinyal optik menggunakan perangkat pasif Kawasan Kluster

Royal Wood di perumahan Grand Cibubur Country yang saat ini sedang dalam

masa pembangunan merupakan kawasan modern yang nantinya sangat

membutuhkan jaringan akses internet dengan kecepatan tinggi Perancangan

jaringan akses FTTH GPON merupakan solusi yang tepat untuk memenuhi

kebutuhan tersebut

Perancangan jaringan akses FTTH GPON di kawasan Kluster Royal

Wood dilakukan dengan studi literatur dan perancangan topologi Tujuan akhir

yang ingin dicapai dalam perancangan ini adalah perbandingan FTTH GPON

dengan penggunaan splitter pasif 18 dan 116 pada ODP melalui perhitungan

link power buget rise time budget dan tekno ekonomi dari perancangan yang

telah dilakukan

Berdasarkan hasil penelitian didapatkan Loss (PT) downstream GPON

18 sebesar 2126 dB dan GPON 116 sebesar 2132 dB Kemudian perhitungan

CAPEX di kawasan Kluster Royal Wood FTTH GPON 18 sebesar Rp

471094058- dan FTTH GPON 116 sebesar Rp 403681571- Berdasarkan

data-data tersebut performansi downstream GPON 18 lebih baik dari 116 dan

topologi GPON 116 lebih hemat dalam pengeluaran anggaran CAPEX

disbanding dengan topologi GPON 18

Kata kunci FTTH Optisystem 70 Link power budget Rise Time Budget

GPON Serat Optik CAPEX

viii 13101012

ABSTRACT

Fiber To The Home is a format that transmit a signal from provider

directly to the users Fiber To The Home is a successful business by providing a

minimum Capital Expenditure (CAPEX) Fiber To The Home (FTTH) can be

implemented with Gigabit-capable Passive Optical Network (GPON) that can

distributes the optical signal using passive devices Royal Wood Cluster in the

Grand Cibubur Country Residence that is currently under construction is a

modern area that would desperately need high speed network access FTTH

GPON access network design is the right solution to meet those need

FTTH GPON design is conducted with the study literature and topologi

design The final purpose to be achieved in this design is comparison of FTTH

GPON with passive splitter 18 and 116 contained on the ODP through

calculation of link power budget rise time budget and techno economy

Based on research result obtained Loss (PT) downstream GPON 18 is

2126 dB and GPON 116 is 2132 dB Then the calculation of CAPEX obatained

for FTTH GPON 18 Rp 471094058- and for GPON 116 Rp 403681571-

Based on this data the performance of downstream GPON 18 is better than

GPON 116 and GPON 116 more cost effective of CAPEX than GPON 18

Keywords FTTH Optisystem 70 Link power budget Rise Time Budget

GPON Fiber optik Optik CAPEX

13101012 ix

DAFTAR ISI

LAPORAN SKRIPSI i

HALAMAN PENGESAHAN ii

HALAMAN PERNYATAAN iii

KATA PENGANTAR iv

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN AKADEMIS vi

ABSTRAK vii

ABSTRACT viii

DAFTAR ISI ix

DAFTAR GAMBAR xi

DAFTAR TABEL xiii

BAB I PENDAHULUAN 1 11 LATAR BELAKANG 1 12 PERUMUSAN MASALAH 2 13 BATASAN MASALAH 3 14 TUJUAN PENELITIAN 3 15 MANFAAT PENELITIAN 3 16 METODE PENELITIAN 4 17 SISTEMATIKA PENULISAN 4

BAB II DASAR TEORI 7 21 SISTEM KOMUNIKASI SERAT OPTIK 7

211 Konsep Dasar Sistem Transmisi Serat Optik 8 212 Jenis ndash Jenis Kabel Serat Optik 8

22 ARSITEKTUR JARINGAN SERAT OPTIK 10 23 FIBER TO THE HOME (FTTH) 11 24 PASSIVE OPTICAL NETWORK (PON) 12

241 GIGABIT-CAPABLE Passive Optical Network (GPON) 14 242 Prinsip Dasar GPON 17 243 Persyaratan Sistem GPON 17 244 Komponen Sistem GPON 18 245 Perangkat GPON 18

25 PARAMETER TRANSMISI SISTEM 21 251 Link power budget 21 252 Rise Time Budget 23

26 TEKNO EKONOMI 24 261 Capital Expenditure (CAPEX) dan Operational Expenditure

(OPEX) 24

x 13101012

262 CAPEX Fiber To The Home (FTTH) 25 263 Net Present Value (NPV) 26 264 Payback Period (PBP) 26

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 28 31 DIAGRAM ALIR PERENCANAAN JARINGAN 29 32 STUDI LITERATUR 30 33 PERANCANGAN TOPOLOGI 31

331 Penentuan Kuantitas Perangkat 37 332 Penentuan Spesifikasi Perangkat 38 333 Parameter Kelayakan 41 334 Simulasi Optisystem 70 49 335 Tekno Ekonomi 53

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 56 41 LINK POWER BUDGET 57 42 RISE TIME BUDGET 63 43 TEKNO EKONOMI 67

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 75 51 KESIMPULAN 75 52 SARAN 75

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

13101012 xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 21 Bagian bagian serat optic[2] 7 Gambar 22 Konfigurasi Sistem Transmisi Serat Optik [3] 8 Gambar 23 Serat optik step-index [5] 9 Gambar 24 Serat optik step-index [4] 9 Gambar 25 Serat Optik Graded index [5] 9 Gambar 26 Serat optik Gradded indeks [5] 9 Gambar 27 Serat Optik Single Mode [5] 10 Gambar 28 Arsitektur jaringan FTTH [3] 11 Gambar 29 Passive Optical Network [24] 12 Gambar 210 Gigabit-capable PON [7] 13 Gambar 211 Arsitektur GPON [11] 16 Gambar 212 Perangkat OLT [25] 19 Gambar 213 Perangkat ODC [26] 19 Gambar 214 Splitter [12] 20 Gambar 215 Perangkat ODP [13] 21 Gambar 216 Perangkat ONT [13] 21 Gambar 217 Rugi ndash Rugi Link [3] 22 Gambar 218 Jaringan point-topoint dari kantor pusat [16] 25 Gambar 219 Jaringan dengan cabang 2[16] 25 Gambar 220 Jaringan dengan cabang 4[16] 26 Gambar 221 Jaringan dengan cabang 6[16] 26 Gambar 222 Jaringan dengan cabang 6[16] 26 Gambar 31 Diagram alir proses pengerjaan 29 Gambar 32 Kondisi Kawasan Royal Wood 31 Gambar 33 Segementasi FTTH 31 Gambar 34 ODC di perumahan Cibubur Country 32 Gambar 35 Ilustrasi peletakan ODC 33 Gambar 36 ODP di perumahan Cibubur country 33 Gambar 37 Jalur kabel distribusi serat optik GPON 18 34 Gambar 38 Jalur kabel distribusi serat optik GPON 116 35 Gambar 39 Simulasi GPON 18 downstream 50 Gambar 310 Simulasi GPON 18 upstream 50 Gambar 311 Simulasi GPON 116 downstream 51 Gambar 312 Simulasi GPON 116 upstream 52 Gambar 41 Grafik GPON 18 terjauh downstream 58 Gambar 42 Grafik GPON 116 terjauh downstream 59 Gambar 43 Grafik GPON 18 terjauh upstream 61 Gambar 44 Grafik GPON 116 terjauh upstream 62 Gambar 45 Pengeluaran anggaran GPON 18 68 Gambar 46 Pengeluaran anggaran GPON 116 69 Gambar 47 Anggaran FTTH GPON 18 dan 116 70

xii 13101012

Gambar 48 Cashflow GPON 18 72

Gambar 49 Cashflow GPON 116 72

13101012 xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 21 Perbedaan APON EPON BPON dan GPON (8) 14 Tabel 22 Perbedaan BPON GPON dan GEPON (10) 15 Tabel 23 Keterangan Gambar 29 (11) 16 Tabel 24 Standar dari teknologi GPON (8) 17 Tabel 25 Redaman Splitter pasif (13) 20 Tabel 31 Jumlah luas rumah 31 Tabel 32 Sampel Jarak kabel serat optik 31 Tabel 33 perkiraan kabel distribusi GPON 18 36 Tabel 34 perkiraan kabel distribusi GPON 116 36 Tabel 35 Jarak drop cable 36 Tabel 36 Daftar Perangkat (18) 38 Tabel 37 Daftar Perangkat (116) 38 Tabel 38 Spesifikasi OLT 39 Tabel 39 Spesifikasi G652D (21) 39 Tabel 310 Spesifikasi G657 (21) 40 Tabel 311 Spesifikasi konektor (22) 40 Tabel 312 Spesifikasi Splitter (13) 40 Tabel 313 Spesifikasi ONT 41 Tabel 314 Jarak kabel serat optik GPON 18 42 Tabel 315 Data perhitungan Link power budget GPON 18 42 Tabel 316 link budget jarak terdekat GPON 18 downstream 43 Tabel 317 link budget data jarak terdekat GPON 18 upstream 44 Tabel 318 link budget jarak terjauh GPON 18 downstream 44 Tabel 319 link budget jarak terjauh GPON 18 upstream 44 Tabel 320 Jarak kabel serat optik GPON 116 45 Tabel 321 Data perhitungan Link power budget GPON 116 45 Tabel 322 link budget jarak terdekat GPON 116 downstream 46 Tabel 323 link budget jarak terdekat GPON 116 upstream 46 Tabel 324 link budget jarak terjauh GPON 116 downstream 46 Tabel 325 link budget jarak terjauh GPON 116 upstream 47 Tabel 326 Data perhitungan Rise Time budget GPON 18 48 Tabel 327 Rise time budget 18 downstream 48 Tabel 328 Rise time budget 18 upstream 48 Tabel 329 Data perhitungan Rise Time budget GPON 116 49 Tabel 330 Rise time budget 116 downstream 49 Tabel 331 Rise time budget 116 upstream 49 Tabel 332 Hasil data optimalisasi link budget simulasi GPON 18 52 Tabel 333 Hasil data optimalisasi link budget simulasi GPON 116 53 Tabel 334 Anggaran GPON 18 53 Tabel 335 Anggaran GPON 116 53 Tabel 336 Revenue 54

xiv 13101012

Tabel 337 OPEX pertahun 54 Tabel 338 Metode perhitungan PBP 55 Tabel 41 Link power budget terdekat downstream 57 Tabel 42 Link power budget terjauh downstream 57 Tabel 43 Link power budget terdekat upstream 60 Tabel 44 Link power budget terjauh Upstream 60 Tabel 45 Hasil data Rise time budget GPON 18 downstream 63 Tabel 46 Hasil data Rise time budget GPON 18 upstream 64 Tabel 47 Hasil data Rise time budget GPON 116 downstream 65 Tabel 48 Hasil data Rise time budget GPON 116 upstream 66 Tabel 49 Perbandingan rise time budget 66 Tabel 410 Data komponen anggaran GPON 18 67 Tabel 411 Data komponen anggaran GPON 116 69 Tabel 412 OPEX Pertahun 71 Tabel 413 Hasil NPV GPON 18 73 Tabel 414 Hasil NPV GPON 116 73 Tabel 415 PBP GPON 18 74 Tabel 416 PBP GPON 116 74

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCANhellip 150

9 wrds 1561 httpwwwacademiaedu5209921PERANCANGAN_JARINGAN_AKSES_FIBER_TO_THE_HOME_FTTH_MENGGUNAKAN_TEKNOL

4 wrds 732 httpdymaslawulablogst3telkomacidsampleshypagengnshynextshygenerationshynetwork

3 wrds 594 httpdocumentstipsdocumentsperancanganftthdocxhtml

[Show other Sources]

[Show other Sources]

Plagiarism Detector v 976 shy Originality Report

Analyzed document 11012017 100907

ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGANAKSES FIBER TO THE HOME (FTTH) MENGGUNAKAN

TEKNOLOGIGIGABITshyCAPABLE PASSIVEOPTICALNETWORKS(GPON)docx

Licensed to Eka Wahyudi

Relation chart

Distribution graph

Comparison Preset WordshytoshyWord Detected language EnglishTop sources of plagiarism

Processed resources details66 shy Ok 3 shy Failed

Important notes

Wikipedia Google Books Ghostwriting services Antishycheating

[not detected] [not detected] [not detected] [not detected]

Excluded Urlsgowwwscribdcom

Included Urls

Detailed document analysisLAPORAN SKRIPSIANALISIS TEKNO EKONOMI

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCANhellip 250

Section ID 1Type regularSize 9 words

Plagiarism detected 005 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 2Type regularSize 8 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpsidscribdcomdocument5541[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 3Type regularSize 6 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpswwwresearchgatenetprofil[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 4Type regularSize 6 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpswwwresearchgatenetprofil[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 5Type regularSize 9 words

Plagiarism detected 005 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 6Type regularSize 8 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu3563191Ana[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

PERANCANGAN JARINGAN AKSES FIBER TO THE HOME (FTTH) MENGGUNAKA

N TEKNOLOGIGIGABITshyCAPABLE PASSIVE OPTICALNETWORKS(GPON)(STUDI KASUS PERUMAHANGRAND CIBUBUR COUNTRY)((Techno Economy Analysis Of Fiber To The Home (FTTH) Acces Network Using Gigabitshycapable PassiveOpticalNetworks (GPON) Technology (Case Study Housing Grand Cibubur Country))Disusun

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana

Teknik Program Studi Teknik Telekomunikasi

Sekolah Tinggi Teknologi Telematika Telkom Purwokerto

Disusun oleh Dymas Lawula Rohman13101012Program Studi Teknik Telekomunikasi

Sekolah Tinggi Teknologi Telematika Telkom Purwokerto

2017LAPORAN SKRIPSIANALISIS TEKNO EKONOMI

PERANCANGAN JARINGAN AKSES FIBER TO THE HOME (FTTH) MENGGUNAKA

N TEKNOLOGIGIGABITshyCAPABLE PASSIVE OPTICALNETWORKS(GPON)(STUDI KASUS PERUMAHANGRAND CIBUBUR COUNTRY)((Techno Economy Analysis Of Fiber To The Home (FTTH) Acces Network Using Gigabitshycapable PassiveOpticalNetworks (GPON) Technology (Case Study Housing Grand Cibubur Country))Disusun

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana

Teknik Program Studi Teknik Telekomunikasi

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCANhellip 350

Section ID 7Type regularSize 6 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpswwwresearchgatenetprofil[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 8Type regularSize 6 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu13456103An[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 9Type regularSize 9 words

Plagiarism detected 005 of thisdocument islocated in

httpsidscribdcomdoc229240164[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 10Type regularSize 8 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu3563191Ana[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 11Type regularSize 6 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu13456103An[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Sekolah Tinggi Teknologi Telematika Telkom Purwokerto

Disusun oleh Dymas Lawula Rohman13101012Program Studi Teknik Telekomunikasi

Sekolah Tinggi Teknologi Telematika Telkom Purwokerto

2017HALAMAN PENGESAHANANALISIS TEKNO EKONOMI

PERANCANGAN JARINGAN AKSES FIBER TO THE HOME (FTTH) MENGGUNAKA

N TEKNOLOGIGIGABITshyCAPABLE PASSIVE OPTICALNETWORKS(GPON)(STUDI KASUS PERUMAHANGRAND CIBUBUR COUNTRY) ((Techno Economy Analysis Of Fiber To The Home (FTTH) Acces Network Using Gigabitshycapable PassiveOpticalNetworks (GPON) Technology (Case Study Housing Grand Cibubur Country))Disusun olehDymas Lawula Rohman13101012TelahDisetujui dan Disahkan

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana

Teknik Program Studi Teknik Telekomunikasi di

Sekolah Tinggi Teknologi Telematika Telkom Purwokerto

oleh Pembimbing 1Pembimbing 2Dadiek PraninditoSTMTPembimbing 1Eko Fajar Cahyadi STMT Pembimbing 2NIDN0626108502NIDN 0616098703Penguji 1Penguji 2Penguji 3Nama dan Gelar lengkap Penguji 1Nama dan Gelar lengkap Penguji 2

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCANhellip 450

Section ID 12Type regularSize 9 words

Plagiarism detected 005 of thisdocument islocated in

httpdymaslawulablogst3telkoma[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 13Type regularSize 35 words

Plagiarism detected 02 of thisdocument islocated in

httprepositorywidyatamaacidx[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 14Type regularSize 6 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpsebtelkomuniversityacidw[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 15Type regularSize 9 words

Plagiarism detected 005 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 16Type regularSize 6 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpswwwresearchgatenetprofil[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Nama dan Gelar lengkap Penguji 2NIDN 06xxxxxxxxNIDN 06xxxxxxxxNIDN 06xxxxxxxxHALAMAN PERNYATAANDengan ini saya DYMAS LAWULA ROHMAN menyatakan bahwa skripsi dengan judul ANALISIS TEKNOEKONOMI

PERANCANGAN JARINGAN AKSES FIBER TO THE HOME (FTTH) MENGGUNAKA

N TEKNOLOGIGIGABITshyCAPABLE PASSIVE OPTICALNETWORKS(GPON)

adalah benarshybenar karya saya sendiri Saya tidak melakukan penjiplakan kecuali melalui pengutipan sesuaidengan etika keilmuan yang berlaku Saya bersedia menanggung risikosanksi yang dijatuhkan kepada sayaapabila ditemukan pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam skripsi saya

iniPurwokerto Januari 2017Yang membuat pernyataanDymas Lawula RohmanNIM 13101012KATA PENGANTARPuji dan

syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT

yang telah memberikan rahmat serta hidayahshyNya sehingga penulis dapat menyusun dan menyelesaikanLaporan Skripsiini denganJudul ANALISIS TEKNO EKONOMI

PERANCANGAN JARINGAN AKSES FIBER TO THE HOME (FTTH) MENGGUNAKA

N TEKNOLOGIGIGABITshyCAPABLE PASSIVE OPTICALNETWORKS(GPON) (STUDI KASUS PERUMAHANGRAND CIBUBUR COUNTRY)Laporan Skripsi ini disusun untuk untuk memenuhi syarat dalam memeperolehmemperoleh gelar Sarjana Teknik Telekomunikasi (ST) pada Program Studi S1 Teknik Telekomunikasi SekolahTinggi Teknik Telematika Telkom PurwokertoDalam melakukan penyusunan Laporan Skripsi ini penulis telahmendapatkan banyak dukungan dan bantuan dari berbagai pihak Penulis mengucapkan terima kasih yang takterhingga kepadaKedua Orangtua dan keluarga khsusnya Mamah dan Papah yang tiada henti hentinya mendukung dan berdoauntuk menguatkan penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Skripsi ini Ketua

Sekolah Tinggi Teknologi Telematika Telkom Purwokerto

Bapak Dadiek Pranindito ST MT selaku pembimbing I yang telah memberikan bimbingannya dalam menyelesaikan laporan skripsi ini Bapak Eko Fajar Cahyadi STMTselaku pembimbing II yang

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCANhellip 550

Section ID 17Type regularSize 6 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu3563191Ana[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 18Type regularSize 15 words

Plagiarism detected 008 of thisdocument islocated in

httpsebtelkomuniversityacidw[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 19Type regularSize 23 words

Plagiarism detected 013 of thisdocument islocated in

httpsebtelkomuniversityacidw[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 20Type regularSize 9 words

Plagiarism detected 005 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 21Type regularSize 10 words

Plagiarism detected 006 of thisdocument islocated in

httpsebtelkomuniversityacidw[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 22Type regularPlagiarism detected 017 of this

document is

telah memberikan bimbingannya dalam menyelesaikan laporan skripsi ini Bapak dan ibu dosen STT Telematika Telkom yang telahmemberikan banyak ilmu pengetahuan selama perkuliahanRekanshyrekan S1 TT A 2013 STTTelematika Telkom yang selalu membantu dan saling berbagi ketika dalamkeadaan susah maupun senangRekan shy rekan team Manggala STT Telematika Telkom yang selama ini menjadi rekan untuk saling membantudalam hal pembelajaran non akademisSemua

pihak yang tidak dapat disebutkan satu

persatuPenulis menyadari sepenuhnya bahwa Laporan Skripsi ini masih jauh dari sempurna untuk itu semua jenissaran kritik dan masukan yang berdifat membangun sangat penulis harapkan Akhir kata semoga tulisan inidapat memberikan manfaat dan memberikan wawasan tambahan bagi para pembaca dan khususnya bagipenulis sendiriPurwokerto JanuariDymas Lawula RohmanNIM 13101012HALAMAN

PERNYATAAN PERSETUJUAN AKADEMISSebagai civitas akademik ST3 Telkom saya yang bertanda tangan di bawah ini

Nama Dymas Lawula RohmanNIM 13101012Program Studi S1 Teknik Telekomunikasi 2013Jenis karya Skripsi

Demi pengembangan ilmu pengetahuan menyetujui untuk memberikan kepada ST3 Telkom Hak BebasRoyalti Noneksklusif (Nonshyexclusive RoyaltyshyFree Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul

ANALISIS TEKNO EKONOMI

PERANCANGAN JARINGAN AKSES FIBER TO THE HOME (FTTH) MENGGUNAKA

N TEKNOLOGIGIGABITshyCAPABLE PASSIVE OPTICALNETWORKS(GPON)

Beserta perangkat yang ada (jika diperlukan) Dengan Hak Bebas Royalti

nonshyeksklusif ini ST3 Telkom berhak menyimpan mengalihmedia

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCANhellip 650

Size 31 wordslocated in

httpsebtelkomuniversityacidw[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 23Type regularSize 23 words

Plagiarism detected 013 of thisdocument islocated in

httpdymaslawulablogst3telkoma[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 24Type regularSize 7 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 25Type regularSize 5 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpdymaslawulablogst3telkoma[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

formatshykan mengelola dalam bentuk pangkalan data (database) merawat dan mempublikasikan skripsi sayaselama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis pertama dan sebagai pemilik Hak Cipta Demikianpernyataan ini saya buat dengan

sebenarnya Purwokerto 8 Januari Dymas Lawula13101012ABSTRAKSISistem komunikasi serat optik (SKSO) merupakan media yang menyalurkan sinyal optik (cahaya)TeknologiGigabitshycapable Passive OpticalNetworks (

GPON) adalah suatu teknologi akses yang dikategorikan sebagai Broadband Access berbasis kabel seratoptik GPON pada FTTH dapat membuat jalur transmisi yang lebih

efisien GPON memilki keunggulan salah satunya dapat membagi bandwidth sampai 32 ODP ataupun ONTPerancangan jaringan akses FTTH GPON dilakukan dengan menentukan spesifikasi perangkat jarakpenempatan perangkat

perhitungan power link budget dan rise time

budgetmelakukan survey anggaran guna menghitung dari segi tekno ekonomi CAPEX dan simulasi dengansoftware menggunakan Optisystem 70 Dari hasil data yang didapat akan diperoleh hasil analisa power linkbudget rise time budget dan tekno ekonomi CAPEXHasil dari Loss (PT) GPON 18 lebih baik dibandingkandengan GPON 116 downstream dan nilai keduanya masih dalam kategori layak 28 dB Nilai daya power (Prx)18 downstreamdan116 downstream yang didapatkan masih dalam kategoti layak karena masih diatas nilaisesenitivitas detector receiver yaitu shy28 dBmPada perancangan GPON 18 hasil Rise Time total (tsys)downstream adalah 026 ns dan untuk GPON 116 downstream adalah 026 ns nilai tersebut masih dibawahnilai pengkodean NRZ yaitu 028 nsDari segi anggaran CAPEX di kawasan klaster royal wood FTTH GPON116 membutuhkan Rp 410201486shydan FTTH GPON 18 membutuhkan Rp 471094058shyKata kunci FTTHOptisystem 70 Power Link Budget Rise Time BudgetGPON Serat Optik CAPEXABSTRACTFiber optic communication systems is a media channel optical signal Technology

Gigabitshycapable Passive Optical Networks (GPON

) is a technology acces that are categorized as broadband acces based fiber optic cablesGPON in FTTH cancreate a more transmission line GPON has advantages one of them can devide bandwidth up to 32 ODP orONTGPON FTTH access network design is conducted by determining the spesifications of the divice distance device allocation calculation of power link budget and rise time budget survey the budget to calculatefrom tekno ekonomi CAPEX dan simulation with optisystem 70 software From the result obtained wil beretrieved result analisys power link rise time budget and techno economi CAPEX The result of the Loss (PT) GPON 18 better than the GPON 116 downstream and both are still in the category of value worth 28 dBPower (Prx) downstream and 18 and 16 downstream obtained still in category because it is still above the valueof the sesenitivitas detector receiver ieshy28 dBm On the design of GPON 18 results Rise Time total (tsys)downstream is 026 ns and for GPON 116 downstream is 026 ns those values are still below the value ofencoding is NRZ ie 028 ns In terms of CAPEX budget in the area of the cluster of royal wood FTTH GPON116 am in need of Rp 410201486shyand FTTH GPON 18 need Rp 4710940580Keywords FTTH Optisystem 70 Power Link Budget Rise Time Budget GPON Serat Optik CAPEXDAFTARISILAPORAN SKRIPSIiHALAMAN PENGESAHANiiHALAMAN PERNYATAANiiiKATA PENGANTAR

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCANhellip 750

ivHALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN AKADEMISviABSTRAKSIviiABSTRACTviiiDAFTAR ISIixDAFTAR GAMBARxiDAFTAR TABELxiii1BAB I PENDAHULUAN111LATAR BELAKANG112PERUMUSAN MASALAH213BATASAN MASALAH214TUJUAN PENELITIAN215MANFAAT PENELITIAN316METODE PENELITIAN317SISTEMATIKA PENULISAN32BAB II DASAR TEORI521SISTEM KOMUNIKASI SERAT OPTIK5211Konsep Dasar Sistem Transmisi Serat Optik6212Jenis shy Jenis Kabel Serat Optik622ARSITEKTUR JARINGAN SERAT OPTIK823FIBER TO THE HOME (FTTH)924PASSIVE OPTICAL NETWORK (PON)10241GIGABITshyCAPABLE Passive OpticalNetwork (GPON)13242Prinsi Dasar GPON15243Persyaratan Sistem GPON16244Komponen Sistem GPON17245Perangkat GPON1825PARAMETER TRANSMISI SISTEM21251Power Link Budget21252Rise Time Budget2226TEKNO EKONOMI23261CAPEX24262CAPEX Fiber To The Home (FTTH)2427OPTISYSTEM25BAB III METODOLOGI PENELITIAN2631DIAGRAM ALIR PERENCANAAN JARINGAN2632STUDI LITERATUR2733PERANCANGAN TOPOLOGI28331Penentuan Kuantitas Perangkat35332Penentuan Spesifikasi Perangkat36333Parameter Kelayakan39334Simulasi Optisystem 7047335Tekno Ekonomi49BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN5141PERANCANGAN JARINGAN GPON5142POWER LINK BUDGET5143RISE TIME BUDGET6244TEKNO EKONOMI65BAB V KESIMPULAN DAN SARAN7051KESIMPULAN7052SARAN70DAFTAR PUSTAKA1DAFTAR GAMBARGambar 21 Bagian bagian serat optik5Gambar 22 Konfigurasi Sistem Transmisi Serat Optik6Gambar 23 Serat optik stepshyindex7Gambar 24 Serat optik stepshyindex7Gambar 25 Serat Optik Graded index7Gambar 26 Serat optik Gradded indeks7Gambar 27 Serat Optik SingleMode8Gambar 28 Arsitektur jaringan FTTH10Gambar 29 Passive Optical Network10Gambar 210 GigabitshycapablePON12Gambar 211 Arsitektur GPON14Gambar 212 Perangkat OLT18Gambar 213 Perangkat ODC18Gambar 214 Splitter19Gambar 215 Perangkat ODP20Gambar 216 Perangkat ONT20Gambar 217 Rugi shy Rugi Link21Gambar 218 Jaringan pointshytopoint dari kantor pusat25Gambar 219 Jaringandengan cabang 225Gambar 220 Jaringan dengan cabang 425Gambar 221 Jaringan dengan cabang 625fileCUsersganteng20mapanDocumentsLOVE20YOU20DUDEKALI20INI20BENERSkripsi20ku20semangat20kudocxGambar 31 Diagram alir proses pengerjaan26Gambar 32 Kondisi Kawasan Royal Wood27Gambar 33 Denah Kawasan Royal Wood28Gambar 34 ODC di perumahan Cibubur Country29Gambar 35 Ilustrasi peletakan ODC30Gambar 36 ODP di kawsan cluster royal wood31Gambar 37 Jalur kabel distribusi serat optik GPON 18

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCANhellip 850

Section ID 26Type regularSize 7 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpdymaslawulablogst3telkoma[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 27Type regularSize 11 words

Plagiarism detected 006 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu4925341PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 28Type regular

31Gambar 38 Jalur kabel distribusi serat optik GPON 11632Gambar 39 Simulasi GPON 18 downstream47Gambar 310 Simulasi GPON 18 upstream47Gambar 311Simulasi GPON 116 downstream48Gambar 312 Simulasi GPON 116 upstream48Gambar 313 Optimalisasi(Prx) GPON 18 downlink48Gambar 314 Optimalisasi (Prx) GPON 18 upstream48Gambar 315 Optimalisasi(Prx) GPON 116 downlink48Gambar 316 Optimalisasi (Prx) GPON 116 upstream49Gambar 41 jaringanGPON51Gambar 42 Grafik GPON 18 terjauh downstream54Gambar 43 Grafik GPON 116 terjauhdownstream56Gambar 44 Grafik GPON 18 terjauh upstream59Gambar 45 Grafik GPON 116 terjauhupstream61Gambar 46 Pengeluaran anggaran GPON 1866Gambar 47 Pengeluaran anggaran GPON 11667Gambar 48 Anggaran FTTH GPON 18 dan 11668DAFTAR TABELTabel 21 Perbedaan APON EPON BPON dan GPON (8)12Tabel 22 Perbedaan BPON GPON dan GEPON(10)14Tabel 23 Keterangan Gambar 29 (11)15Tabel 24 Standar dari teknologi GPON (8)16Tabel 25 RedamanSplitter pasif (13)19Tabel 31 Jumlah luas rumah27Tabel 32 Sampel Jarak kabel serat optik28Tabel 33 perkiraan kabel distribusi GPON 1833Tabel 34 perkiraan kabel distribusi GPON 11633Tabel 35 Jarak drop cable34Tabel 36 Daftar Perangkat (18)35Tabel 37 Daftar Perangkat (116)36Tabel 38 Spesifikasi OLT37Tabel 39 Spesifikasi G652D (21)37Tabel 310 Spesifikasi G657 (21)37Tabel 311 Spesifikasi konektor(22)37Tabel 312 Spesifikasi Splitter (13)38Tabel 313 Spesifikasi ONT38Tabel 314 Jarak kabel serat optik GPON 1839Tabel 315 Data perhitungan Power Link Budget GPON 1840Tabel 316 link budget jarak terdekat GPON 18 downstream41Tabel 317 link budget data jarak terdekatGPON 18 upstream41Tabel 318 link budget jarak terjauh GPON 18 downstream41Tabel 319 link budget jarakterjauh GPON 18 upstream42Tabel 320 Jarak kabel serat optik GPON 11642Tabel 321 Data perhitungan Power Link Budget GPON 11642Tabel 322 link budget jarak terdekat GPON 116 downstream43Tabel 323 link budget jarak terdekat GPON116 upstream43Tabel 324 link budget jarak terjauh GPON 116 downstream44Tabel 325 link budget jarakterjauh GPON 116 upstream44Tabel 326 Data perhitungan Rise Time budget GPON 1845Tabel 327 Rise timebudget 18 downstream46Tabel 328 Rise time budget 18 upstream46Tabel 329 Data perhitunganRise Time budget GPON 11646Tabel 330 Rise time budget 116 downstream46Tabel 331 Rise time budget116 upstream47Tabel 332 Hasil data optimalisasi link budget simulasi GPON 1849Tabel 333 Hasil dataoptimalisasi link budget simulasi GPON 11649Tabel 334 Anggaran GPON 1850Tabel 335 Anggaran GPON 11650Tabel 41 Power Link Budget terdekat downstream52Tabel 42 Power Link Budget terjauh downstream52Tabel43 Power Link Budget terdekat upstream57Tabel 44 Power Link Budget terjauh Upstream57Tabel 45 Hasildata Rise time budget GPON 18 downstream62Tabel 46 Hasil data Rise time budget GPON 18upstream63Tabel 47 Hasil data Rise time budget GPON 116downstream64Tabel 48 Hasil data Rise time budget GPON 116upstream64Tabel 49 Perbandingan rise time budget65Tabel 410 Data keshy6 komponen anggaran GPON 1865Tabel 411 Data keshy6 komponen anggaran GPON 11667BABIPENDAHULUANLATAR BELAKANGPerkembangan teknologi yang begitu pesat memicu adanya peningkatan kualitas akan layanan informasidengan tingkat yang semakin canggih dan kompleks Teknologi sistem komunikasi serat optik

merupakan salah satu solusi terhadap masalah tersebut

Kabel jaringan seratoptik adalah suatu jenis kabel yang diperuntukkan sebagai media transmisi terarah (guieded wireline) guna kepentingan perpindahan arus data dalam dunia jaringan telekomunikasiPenerapan SistemKomunikasi Serat Optik (SKSO) dipercaya dapat memenuhi kebutuhan komunikasi salah satunya menggunakanmodel aplikasi

jaringan Fiber To The Home (FTTH) FTTH merupakan suatu format penghantaran

sinyal optik dari pusat penyedia layanan (provider) ke

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCANhellip 950

Size 7 wordsPlagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpsptscribdcomdocument2211[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 29Type regularSize 23 words

Plagiarism detected 013 of thisdocument islocated in

httpdymaslawulablogst3telkoma[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 30Type regularSize 11 words

Plagiarism detected 006 of thisdocument islocated in

httpsidscribdcomdoc229240164[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 31Type regularSize 7 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 32Type regularSize 7 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 33Type regularSize 6 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

pengguna dengan menggunakan serat optik sebagai media

penghantar Untuk mendukung fasilitas FTTH diperlukan suatu topologi jaringan yang sesuai sehingga dapatdinikmati dengan kecepatan pengiriman data yang baikTeknologi Gigabitshycapable Passive OpticalNetwork (

GPON) adalah suatu teknologi akses yang dikategorikan sebagai Broadband Access berbasis kabel seratoptik GPON pada FTTH dapat membuat jalur transmisi yang lebih

efisien GPON memilki keunggulan salah satunya dapat membagi bandwidth sampai 32 ODP ataupunONTBerdasarkan latar belakang tersebut penulis mengambil topik Skripsi ANALISIS TEKNO EKONOMI

PERANCANGAN JARINGAN AKSES FIBER TO THE HOME (FTTH) MENGGUNAKAN TEKNOLOGIGIGABI

TshyCAPABLE PASSIVE OPTICALNETWORKS (GPON) (STUDI KASUS PERUMAHAN GRAND CIBUBURCOUNTRY) Penulis akan membuat 2 perancangan jaringan akses FTTH GPON dengan masing shy masingrancangan menggunakan splitter pasif 18 dan 116 yang menghubungkan ODP ke ONT Kemudian untukkelayakan sistem di analisis

dengan parameter Power Link Budget Rise Time

Budgetserta dinalisis dalam segi Tekno Ekonomi CAPEXPERUMUSAN MASALAHDari latar belakang masalah adapun rumusan masalah yang perlu dikaji antara lain Apakah perancangan yangdilakukan memenuhi standar kelayakan Berapa anggaran CAPEX yang dibutuhkan dalam perancangan GPON 118 dan 116 Diantara GPON 118 dan116 manakah yang lebih lebih baik dari hasil

parameter power link budget Rise Time Budget

danTekno ekonomi CAPEXBATASAN MASALAHAdapun batasan masalah dalam Skripsi ini antara lain Studi kasus perancangan dilakukan pada kawasan Klaster Royal Wood Perumahan Grand Cibubur Countryyang memiliki jumlah rumah sebanyak sebanyak 142 unit rumah dan 52 unit rukoParameter keberhasilan yang dicari adalah

Power Link Budget dan Rise Time

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 1050

Section ID 34Type regularSize 7 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 35Type regularSize 32 words

Plagiarism detected 018 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu13456103An[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 36Type regularSize 26 words

Plagiarism detected 015 of thisdocument islocated in

httpswwwresearchgatenetprofil[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

BudgetPerhitungan Rise Time Budget hanya dari lokasi yang terjauhTidak membahas Bit Erorr RateSimulasiperancangan menggunakan OptiSystem versi 70 untuk mendapatkan nilai loss total (PT) dan daya terima(Prx)Perencangan menggunakan GPON 118 dan 116 yang menghubungkan dari ODP ke ONTTekno Ekonomi yangdibahas adalah kebutuhan anggaran CAPEXTidak membahas anggaran OPEXMembandingkan antaraGPON 118 dan 116 berdasarkan parameter kelayakan dan tekno ekonomiTUJUAN PENELITIANMerancang dan mensimulasikan jaringan FTTH dengan teknologi GPON dan Menganalisa parameter kelayakan berdasarkan

Power Link Budget dan Rise Time Budget

serta mengetahui hasil perhitungan anggaran dari segi tekno ekonomi CAPEXMANFAAT PENELITIANManfaat dari penulisan skripsi ini adalah menghasilkan perancangan dan hasil analisa jaringan FTTH GPON 18dan 116 yang nantinya bisa menjadi sebuah acuan dalam perancangan jaringan akses FTTH dengan menggunakan teknologiGPONMETODEPENELITIANMetode penelitianyang digunakan pada penulisan skripsi ini antara lainStudi LiteraturPada proses skripsi ini ialah menetukan daerah sebagai tempat studi kasus melakukan pengumpulan data berupa denahkondisi lokasi panjang lintasan dan jumlah rumahPerancangan TopologiPenentuan dan penempatan perangkatPengumpulan DataPengumpulan data pada penelitian

ini menggunakan dua kali pengumpulan data yakni meliputi data untuk persiapan perancangan dan datahasil perancangan atau penelitianData Persiapan PerancanganData persiapan perancangan merupakan data yang dibutuhkan sebelum dapat merancang jaringan

FTTH GPON 18 dan 116 Data tersebut meliputi data tentang kawasan perumahan yang akan dianalisa databerdasarkan perangkat yang digunakan di lapangan dan data spesifikasi dari perangkat

Data Hasil PerancanganData hasil perancangan merupakan data yang terkait dengan hasil rancangan berupa hasil perhitungan Datatersebut diperoleh melalui uji coba dengan menggunakan formulasi perhitungan

SISTEMATIKA PENULISANBAB I PENDAHULUANBab ini berisi tentang penjelasan mengenai latar belakang rumusan masalah batasan masalah tujuan danmanfaat dari penulisan laporan skripsi iniBAB II DASAR TEORIBab ini berisi tentang dasar teori yang berkaitan dengan judul skripsi dan pada bab ini berisi dasar teori yangmendukung dalam penelitianBAB III METEDOLOGI PENELITIANBab ini berisi tentang cara dan langkah shy langkah dalam menemukan hasil penelitianBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASANBab ini berisi tentang analisa yang dilakukan pada hasil dari penelitianBAB V KESIMPULAN DAN SARANBab ini berisi tentang kesimpulan hasil yang diperoleh dan saran yang ditujukan kepada pembacaBAB IIDASAR TEORISISTEM KOMUNIKASI SERAT OPTIKSistem komunikasi serat optik (SKSO) adalah systemkomunikasi yang

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 1150

Section ID 37Type regularSize 6 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpswwwresearchgatenetprofil[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 38Type regularSize 26 words

Plagiarism detected 015 of thisdocument islocated in

httpjurnalsistemblogspotcoid[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 39Type regularSize 14 words

Plagiarism detected 008 of thisdocument islocated in

httpjurnalsistemblogspotcoid[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 40Type regularSize 13 words

Plagiarism detected 007 of thisdocument islocated in

httpjurnalsistemblogspotcoid[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 41Type regularSize 46 words

Plagiarism detected 026 of thisdocument islocated in

httpswwwberitateknologicommen[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 42Type regularSize 7 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpswwwberitateknologicommen[click the link to activate SideshybyshySide compare]

menggunakan serat optik sebagai media transmisinya

Sistem komunikasi yang berfungsi sebagai media yang menyalurkan sinyal optik (cahaya) yang dibangkitkanoleh sumber cahaya lalu sinyal optik tersebut menuju ke detektor cahaya dibagian penerima Struktur dan sifatmaterial serat optik mampu memandu cahaya yang masuk agar tetap merambat didalam serat optik denganredaman kecil Serat optik memiliki beberapa kelebihan diantaranya (1)Mempunyai bandwidth lebar danredaman kecilUkurannya kecil dan ringanTidak terjadi Crossshytalk antar serat optik dalam satu kabelKabel terhadap induksi dan interferensiKualitas transmisi yang tinggiAnggaranoperasi dan instalasi rendah(1)Selain itu serat optik juga mempunyai kekurangan diantaranya Non konduktorKonstruksi serat optik cukup lemah sehingga perlu penanganan yang cermat pada saat instalasiKarakteristiktransmisi dapat berubah bila terjadi tekanan dari luar yang berlebihanMahal bila digunakan untuk aplikasi bandwidth sempit dan jarak dekat(1)Gambar 21Bagian bagian seratoptik(Curran Mark Shirk Brian Basics of fiber Optics)Berdasarkan gambar 21 serat optik

memiliki inti yang terbuat dari serat kaca dan memiliki beberapa lapisan yang tentunya tiap lapisan memilikifungsi masingshymasing Berikut ini merupakan komponen yang membentuk karakteristik dari

serat optik (2)Core Tengah bagian ini terbuat dari silika adalah wilayah transmisi cahaya seratCladding

Untuk bagian ini adalah komponen yang terbuat dari kaca dan memiliki fungsi sebagai pelindung

core

Selain sebagai pelindung inti cladding juga berfungsi memancarkan cahaya dari luar kepada inti

Ini adalah lapisan pertama di sekitar core Hal ini juga dibuat dari silika tetapi tidak komposisi yang samasebagai coreCoating

Lapisan ini juga sering disebut sebagai mantel berbeda dengan inti dan cladding yang terbuat dari kacauntuk lapisan ini terbuat dari bahan plastik Fungsi dari mantel ini adalah untuk melindungi gangguan dari luarseperti lengkungan kabel dan kelembaban udara yang dapat mengakibatkan kerusakan pada lapisan dalam

Buffer (tidak digambarkan)

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 1250

[click to show more resources]

Section ID 43Type regularSize 7 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpswwwberitateknologicommen[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 44Type regularSize 20 words

Plagiarism detected 011 of thisdocument islocated in

httpswwwberitateknologicommen[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 45Type regularSize 6 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpsidscribdcomdocument4957[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Perlindungan utama berawal dari lapisan ini Lapisan

buffer merupakan lapisan terluar dari kabel serat

optik fungsinya jelas untuk melindungi inti kabel

seratoptik dari gangguan secara langsung dan proses instalasi(2)Konsep Dasar Sistem Transmisi SeratOptikDasar dari SKSO adalah informasi yang dikirimkan oleh sinyal dalam bentuk sinyal cahaya Transmitterkabel serat optik dan receiver keduanya adalah komponen yang menjadi dasar dalam sistem komunikasi seratoptik Sinyal listrik diubah menjadi sinyal cahaya oleh transmitter serat optik difungsikan sebagai mediatransmisidengan sinyal cahaya diubah menjadi sinyal listrik oleh receiver Prisnsip pemantulan sinyal optik yangberupa cahayadengan panjang gelombang tertentulah yang menjadi proses yang terjadi pada pengirimaninformasi pada serat optik dengan panjang gelombang tertentu Konfigurasi transmisi serat optik ditunjukanseperti pada gambar 22 dibawah ini(3)Gambar 22 Konfigurasi Sistem Transmisi Serat Optik(KeiserGerdOptical Fiber Comucications)Jenis shy Jenis Kabel Serat OptikBerdasarkan Indeks Bias BahanSerat S1 (StepshyIndex)Serat yang dimiliki serat optik jenis stepshyindexadalah karakteristik indeks bias inti yangtetap dan juga memiliki indeks bias yang konstan Karekteristik yang dimiliki serat optikstepshyindex ditunjukanpada gambar 23 dibawah ini(4)Gambar 23 Serat optik stepshyindex (Rochman DiktatPerencanaan Sistem Transmisi)Gambar 24 Serat optik stepshyindex(ITUshyT 2009 Handbook of OptikalFibers)Serat GI (GraddedshyIndex)Serat GI memiliki indeks bias yang tidak seragam sehingga mengikuti profiltertentu Tujuan menggunakan serat GI yang memiliki indeks bias seperti ini adalah untuk membuat sinyal tepiyang lintasannya lebih jauh kecapatan yang dialami akan lebih tinggi daripada sinyal yang merambat melaluitengah sehingga sinyal yang diterima dapat datang bersamaan tanpa terjadi keterlambatan Gambar 25 yangditampilkan dibawah ini menunjukan karakteristik serat optikgraddedshyindex (5)Gambar 25 Serat Optik Gradedindex (Rochman Diktat Perencanaan Sistem Transmisi)Gambar 26 Serat optik Gradded indeks(ITUshyT 2009Handbook of Optical Fibers)Berdasarkan Jumlah Mode yang MerambatSerat OptikSinglemode(Monomode)Inti lebih kecil dengan ukuran 8shy10 μm dimiliki kabel serat optik ini dan perbedaan indeks bias yang terjadi padajenis serta optik ini adalah raektif antara inti dengan selubung kecil sehingga hanya sebuah energi cahayasinglemode yang dapat merambat sepanjang serat Karena hanya ada satu lintasan cahaya sepanjang seratmaka serat optiksinglemode mengalami penyebaran dan penyerapan cahaya lebih sedikit Karena itulah seratjenis ini memiliki redaman yang sangat kecil lebar pita frekuensi besar dan berkecepatan tinggi Karena itulahserat optik jenis ini mampu menyalurkan data kapasitas besar dengan bit rate yang tinggi (4)Gambar 27 SeratOptik Single Mode(ITUshyT 2009 Handbook of Optical Fibers)Serat Optik Multimode Multimodeserat optik adalah waveguides dielektrik yang dapat memiliki banyak mode propagasi Cahaya pada jenis seratini mengikuti jalur yang dapat diwakili oleh sinar seperti yang ditunjukkan dalam gambar 24 dan 26 dimanadaerah 1 2 dan 3 inti cladding dan coating Cladding kaca memiliki indeks bias dengan konstanta dielektriksedikit lebih rendah daripada indeks bias kaca inti Serat optik ini

digunakan untuk tujuan komersial Memiliki inti yang lebih besar dan memungkinkan ratusan metode cahayatersebar melalui serat dalam waktu yang

bersamaan Multimode memiliki diameter 50 shy 200 μm(4)ARSITEKTUR JARINGAN SERAT OPTIKBerdasarkan lokasi penempatan ONT arsitektur jaringan serat optik dibagi menjadi 4 jenis yaitu Fiber To The Zone(FTTZ) Diluar bangun tempat dimana TKO berada media penghubungnya adalah tembagaFiber To The Curb(FTTC)Di luar bangunan TKO berada kawasan bisinis yang biasanya terdapat FTTCFiber To The Building(FTTB) Didadalam gedung letak TKOFiber To The Home(FTTH)

Dengan menggunakan media transmisi serat optik

sinyal optik dikirimkan dari penyedia langsung ke pengguna(6)

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 1350

Section ID 46Type regularSize 13 words

Plagiarism detected 007 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 47Type regularSize 17 words

Plagiarism detected 01 of thisdocument islocated in

httpsfrisilya09wordpresscom20[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 48Type regularSize 7 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpswwwresearchgatenetprofil[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

FIBER TO THE HOME(FTTH)Fiber To The Home (FTTH) merupakan suat

u format dimana sinyal optik dari pusat penyedia akan ditransmisikan langsung ke pengguna Pada FTTH jarakantara STO dengan ONT maksimal adalah 20 km Pada STO terdapat peralatan yang disebut dengan OLT yangnantinya sinyal listrik akan diubah menjadi sinyal optic di perangkat OLT lalu sinyal dipancarkan dari OLT keONT yang menjadi perangkat pengubah sinyal cahaya menjadi listrik(7)Sinyal optik pada arsitektur FTTHmemiliki panjang gelombnag dengan rentang antara 1490 dari sisi downstream dan dari sisi upstream sinyaloptik memiliki panjang gelombang 1310 nm kedua panjang gelombang tersebut digunakan untuk mengirimkandata dan suara Sedangkan panjang gelombang 1550 nm digunakan untuk mengirimkan layanan videodikonversikan terlebih dahulu ke format optik

oleh optik pemancar video (Optical video transmitter) Penggabung (coupler) menggabungkan sinyal optik1550 nm dan 1490 nm

dan mentransmisikan ke pelanggan secara broadcastAdapun keunggulan FTTH antara lain (7)Disediakanrange yang lebar untuk komunikasi dan servis hiburan Aktivasi yang disediakan juga lebih cepatDisediakan jumlah bandwidth maksmumFTTH menawarkan multiplayservice yaitu data suara danvideoDesain FTTH fleksibel Pengembangan dan peningkatan sangat didukungMinimal gangguanBentuk bisnis yang sukses karena menyediakan keseimbangan antara modal (CAPEX) dan anggaran opreasi (OPEX)(7)Gambar 28 Arsitektur jaringan FTTH(Telkom Indonesia Konfigurasi Fiber To The Home)PASSIVE OPTICALNETWORK (PON)PassiveOpticalNetwork didasarkan pada bentuk arsitektur dengan memecah sinyal dengan kata lain arsitekturpoinshytoshymutipoint Anggaranyang efektif dimiliki oleh PON karena dapat memcah sinyal dan pada PON menyediakanlayanan broadband suara video data dan servis lainnya yang biasanya disebut dengan Next Generation PlayNetwork (NGPN) Serat optik dan splitter digunakan untuk menghubungkan OLT dengan ONT Biasanya untukdownstreamSplitter pasif digunakan dari STO dengan maksimum jarak 20 km Kenapa perangkat ini disebutpasig karena semua splitter dan peralatan yang ada di bagian ODN merupakan peralatan pasif dimanaperalatanshyperalatan tersebut tidak membutuhkan power

Perangkat optik pasif yang dipakai adalah konektor

splitter pasif dan kabel optik Sistem OLT difungsikn untuk mengumpukan dan menshyswitch fungsi antara jaringankabel dengan interface PON dan untuk fungsi manajemen (8)Time Division Mutiplexing Acces(TDMA) adalah metode akses yang digunakan PON Downstream pada PON sinyal TDM dari OLT yang dimanaOLT ini menentukan dan menyebarkan informasi pelanggan yang terhubung ke OLT Upstream pada PON ONTmentransmisikan sinyal optik secara sinkron dengan metode TDMA untuk terhidar dari tabrakan karena jarakantara OLT dan semua ONT berbeda yang nanti akan berada di satu jalur menuju OLT(8)Gambar 29PassiveOpticalNetwork(RK Gangwar website of BSNL)Ada dua konfigurasi splitter yangbiasa digunakan untuk arsitektur PON yaitu konfigurasicentralized dan cascade Pada betuk centralizedmenggunakan splitter 132 di luar bangunan Pada arsitektur 132 splitter yang digunakan hanya terdapat diODC saja Konfigurasi cascadeini splitter lebih mendominasi dalam jaringan Pada konfigurasi cascade Spliiterdiletakaan di dua tempat yaitu terdapat di ODC dan ODP Biasanya pada arsitektur cascade terdapat splitter 14pada ODC dan 18 pada ODP(8)Teknologi PON memiliki beberapa jenis seperti APON (ATM PON) BPON (Broadband PON) EPON (Ethernet PON) dan GPON (GIGABITshyCAPABLE PON)APONAPON datau ATM PON adalah standar yang dikeluarkan ITUshyT dan diratifikasi tahun 1998 dengan standartG9831 ATM digunakan APON untuk transport protokolnya dan didukung servis dengan 622 Mbps padadownstream dan 155 Mbps pada upstreamdan splitter 32shy64 digunakan pada APONBPONMeskipun BPON memiliki performa yang lebih baik dengan 12 Gbps pada downstream dan 622 Mbps pada upstream namun BPON tetapmenggunakan ATM sebagai transport protokolnyaEPONBerbeda dengan APON dan BPON yang merupakan standar ITUshyT EPON merupakan standar IEEE 8023ahtahun 2004 Enkapsulasi Ethernet digunakan jaringan EPON untuk transport data pada jaringan EPONberoprasi dengan 125 Gbps pada arah downstreamsama halnya dengan upstream Pengkodean 8B10B

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 1450

Section ID 49Type regularSize 7 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpdymaslawulablogst3telkoma[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 50Type regularSize 10 words

Plagiarism detected 006 of thisdocument islocated in

httpdymaslawulablogst3telkoma[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 51Type regularSize 82 words

Plagiarism detected 046 of thisdocument islocated in

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

digunakan EPON dengan melebihi batasan maksimum di 20 WDM digunakan EPON yang beroprasi padapanjang gelombang 1490 nm downstreamdan 1310 nm upstream sedangkan 1550 nm disediakan EPON untukservis lain seperti video analog(8)

GPON Adalah suatu teknologi akses yang dikategorikan

Broadband Acces berbasis serat optik GPON adalah

salah satu teknologi yang dikembangkan oleh ITUshyT via G984

GPON mempunyai bandwidth sebesar 2488 Gbps (downstream)(9)Gambar 210GigabitshycapablePON (FTTHCouncil (2009) FTTH Handbook Deployment and Operation Commitee)Selain itu adapun beberapa hal yang menjadistandar teknologi GPON antara lain Full service support yang dimana layanan voice (TDMSONET dan SDH)Ethernet (10100 Base Tshy10100 Mbps yang ditransmisikan melalui media twisted pair) ATM leased line dansebagainya termasuk dalam service GPONJarak jangkauannya dapat mencapai 60 km Metode GEM (GPON Encapsulation Method) digunakan dalamteknik enkapsulasiSupport bermacamshymacam opsi bit rate diantaranya symmetric 622 Mbps 125 Gbps 25 Gbps downstream12 Gbps upstream dllMempunyai kemampuan OAM untuk end to end service managementSecurity pada levelprotocol untuk traffic downstream unttuk mode transmisi multicast dengan adanya pengembangan standarkeamanan pengiriman paket AES antara OLT dan ONU(8)Tabel 21 Perbedaan APON EPON BPON danGPON (8)PON Type CharacteristicsAPONBPONGPONEPONStandardITUshyT G9831ITUshyT G9833ITUshyT G984IEEE 8023Fibre typeITUshyT G652 single or dual fibreITUshyT G652 single fibreITUshyT G652 single or dual fibre1000 Base shy PX 10PX20Single FibreMax physical Distance (OLT to ONT)20 km20 km20 kmPX 10=10 km PX 20=20 kmData RatesD = 62208 Mbps U = 15552 MbpsD = 62208 Mbps U = 15552 MbpsD = 248832 Mbps U = 124416 Mbps125 MbpsSplit Ratio3232Up to 6416 to 32Wavelegth BandD= 1480shy1580 nm U=1260shy1360D= 1490shy1500 nm U=1260shy1360D= 1480shy1580 nm U=1260shy1360D= 1490nm U=1300GIGABITshyCAPABLEPassive OpticalNetwork (

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 1550

httpdymaslawulablogst3telkoma[click to show more resources]

Section ID 52Type regularSize 10 words

Plagiarism detected 006 of thisdocument islocated in

httpdymaslawulablogst3telkoma[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 53Type regularSize 7 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpdymaslawulablogst3telkoma[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 54Type regularSize 24 words

Plagiarism detected 013 of thisdocument islocated in

httpdymaslawulablogst3telkoma[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 55Type regularSize 15 words

Plagiarism detected 008 of thisdocument islocated in

httpdymaslawulablogst3telkoma[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

GPON)GPON merupakan salah satu teknologi yang dikembangkan oleh ITUshyT via G984 dan hingga kiniGPON bersaing dengan GEPON (Gigabit Ethernet PON) yaitu PON versi IEEE yang berbasiskan teknologiEthernet GPONmendominansi pasar teknologi jaringan yang lebih tinggi dan roll out lebih cepat dibandingteknologiGEPON Menurut Standar G984 GPON mendukung bit rate yang lebih tinggi perbaikan keamanandan pilihan protokol layer 2 (ATM GEM atau Ethernet) Baik GPON ataupun GEPON menggunakan seratoptik sebagai medium transmisi Satu perangkat akan diletakkan

pada pusat (OLT) kemudian akan mendistribusikan sinyal

trafik Triple Play (SuaraVoIP Multi MediaDigital Pay TV dan Data

Internet)mendistribusikannya hanya dengan melalui media satucore kabel optik ke pelanggan yang nantinyasinyal pada serat optic akan dipecah menggunakan perangkat pasif(10)Tabel 22 Perbedaan BPON GPON danGEPON (10)PON Type CharacteristicsBPONGPONEPONStandardITUshyT G9833ITUshyT G984IEEE 8023Fibre typeITUshyT G652 single fibreITUshyT G652 single or dual fibre1000 Base shy PX 10PX20 Single FibreMax physical Distance (OLT to ONT)20 km20 kmPX 10=10 km PX 20=20 kmData RatesD = 622 Mbps U = 155 MbpsD = 2488 Mbps U = 1244 Mbps1000 MbpsProtocolATMEthernet TDMEthernetCiri khas dari teknologi PON dibanding teknologi optik lainnya

adalah teknik distribusi trafik dilakukan secara pasif

STO hingga ke ONT akan didistribusikan kabel serat optic dengan

menggunakan splitter pasif (12 14 18 116 132 164) GPON menggunakan TDMA sebagai teknikmultiple access upstream menggunakan broadcast kearah downstream dengan data rate

sebesar 2488 Gbps

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 1650

Section ID 56Type regularSize 6 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpdymaslawulablogst3telkoma[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 57Type regularSize 13 words

Plagiarism detected 007 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu4925341PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 58Type regularSize 80 words

Plagiarism detected 045 of thisdocument islocated in

httpdymaslawulablogst3telkoma[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

GPON jadi memiliki efisiensi bandwidth yang lebih baik dari BPON (70 ) yaitu 93 (

10)Gambar 211 Arsitektur GPON(ITU shyT G9841)Tabel 23 Keterangan Gambar 29 (11)Keterangan Gambar 29ONUOpticalNetwork UnitONTOpticalNetwork TerminalODNOpticalDistribution NetworkOLTOpticalLine TerminationWDMWavelength Division Multiplex Module (jika WDM tidak berfungsi WDM ini tidak diperlukan)NEElemen jaringan yang menggunakan panjang gelombang yang berbeda dari OLT dan ONUAFAdaptation Function(kadang shy kadang termasuk dalam bagian ONUONTSNIService Node InterfaceUNIUser Network InterfaceSTitik pada serat optikRTitik pada serat optik(a) Reference PointJika AF disertakan dalam ONU hal ini tidak diperlukanPoint ABJika WDM tidak digunakan point ini tidak diperlukanPrinsi

Dasar GPONPrisip kerja dari GPON

sama halnya dengan prinsip keja PON yang sudah dijelaskan sebelumnya yaitu ketika OLT mengirimkan sinyalataupun data sebelum sampai ONT sinyal yang dikirimkan oleh OLT akan menyebar atau di broadcast sesuaidengan tujuan letak receiver

Untuk ONT sendiri akan memberikan data shy data dan sinyal yang diinginkan oleh

pelanggan Pada prinsipnya Passive OpticalNetwork adalah sistem pointshytoshymultipoint Layanan T1 E1 danDS3 didukung oleh arsitektur GPON karena menggunakan TDM 3 mode power dapat ditransmisikan oleh ONT

Pada mode 1 ONT akan mentransmisikan pada kisaran daya output yang normal Pada mode 2 dan 3 ONTakan mentransmisikan 3 shy 6 dB lebih rendah daripada mode 1 yang mengizinkan OLT untuk memerintahkanONT menurunkan dayanya apabila OLT mendeteksi sinyal dari ONT terlalu kuat atau sebaliknya OLT akanmemberi perintah ONT untuk menaikkan daya jika terdeteksi sinyal dari ONT terlalu lemah(12)Tabel 24Standar dari teknologi GPON (8)KarakteristikGPONStandardizationITUshyT G984FrameATM

GEMData Rate1244 Gbps 2488 Gbps

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 1750

Section ID 59Type regularSize 28 words

Plagiarism detected 016 of thisdocument islocated in

httpsidscribdcomdoc229240164[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 60Type regularSize 30 words

Plagiarism detected 017 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 61Type regularSize 5 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpdocslideusdocumentsperanc[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 62Type regularSize 13 words

Plagiarism detected 007 of thisdocument islocated in

httpdocumentstipsdocumentsper[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 63Type regularSize 7 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpdocumentstipsdocumentsper[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Data Rate1244 Gbps

2488 GbpsServiceData Voice VideoTransmission Distance10 km 20 kmNumber of Branches64Wavelength Up1310 nmWavelength Down1490 nmSplitterPassi

vePersyaratan Sistem GPONPersyaratan GPON antara lain Beroperasi dengan data rate 2488 Gbpsuntukdowknstream dan 1244 Gbps untuk

upstream dengan menggunakan single fiber sistem GshyPON harus sesuai dengan ITUshyT G984x series(G9841234)(12)Modul GPON dapat diekspansi yang memungkinkan terbentuknya sistem perangkatyang fleksible

(12)NMS dapat menatur semua aristekutr GPONBerbasir IP dan memiliki

kemampuan switching bersifat nonshyblocked matrix(

12)Komponen SistemGPONOpticalLine Termination (OLT) terpasang di STO Persyaratan umum untuk OLT yaitu Sistem backup disediakan olehBackplane OLT (

redudansi) dan koneksi independent 10 Gigabit Ethernet full duplex untuk masingshymasing servis slot

Arsitektur nonshyblocking 150 Gbps full duplex per

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 1850

Section ID 64Type regularSize 69 words

Plagiarism detected 039 of thisdocument islocated in

httpdymaslawulablogst3telkoma[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 65Type regularSize 7 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpsesscribdcomdocument2211[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 66Type regularSize 12 words

Plagiarism detected 007 of thisdocument islocated in

httpdymaslawulablogst3telkoma[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 67Type regularSize 8 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpsidscribdcomdoc238698027[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 68Type regularSize 7 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpdymaslawulablogst3telkoma[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 69Type regularSize 15 words

Plagiarism detected 008 of thisdocument islocated in

httpdymaslawulablogst3telkoma[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

shelf dipunyai oleh kemampuan switching fabric OLTUniversal service slotuntuk PON card dimiliki oleh OLT(12)Sejumlah OpticalNetwork Terminal(ONT) atau OpticalNetwork

Unit (ONU) diletakkan di beberapa lokasi dalam jaringan akses broadband pointshytoshymultipoint antara centraloffice dan customer premises (12)Persyaratan umum untuk ONT yaitu Aplikasi di perumahan kantor atau pada building (HRB) dan curbsDapat dikontrol secara lokal dan remote melalui OMCI sesuai dengan G9844 Menggunakan serat optiksingle mode bidirectional untuk 1310 nm (upstream) dan 1490 nm (downstream) Dapat mendukung λ 1550nm untuk RF video(

12)ODN terdiri dari serat optik dan spltter pasif

couplers serta aksesoris lain seperti konektor yang

menjadikan perangkat shy perangkat pada ODN terkoneksiSpesifikasi

untuk Optical Distribution Network (ODN) yaitu Beroperasi menggunakan transmisi single optik Physical

ReachODNJarak maksimaldari OLT ke ONTsebesar 20 Km dengancascading

splitter 2 stage dan minimum 32 port ONTONU(

12)Losstotal yang didapatiproses transmisi dari OLT sampai denganONT maximal adalah 28 dB menurut rekomendasiITU shyT G9842 [1]Menggunakan serat optiksingle modesesuai dengan ITUshyT G652 dan ITUshyT G657[1]PerangkatGPONOpticalLine Terminal (OLT) Sistem PON pada

penyedia layanan (service provider) data video dan

jaringan telepon disediakan interface oleh OLT

Bagian ini akan membuat link ke sistem operasi penyedia layanan melalui Network Management System(NMS

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 1950

Section ID 70Type regularSize 8 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpdymaslawulablogst3telkoma[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 71Type regularSize 14 words

Plagiarism detected 008 of thisdocument islocated in

httpdymaslawulablogst3telkoma[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 72Type regularSize 6 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpdocslideusdocumentsperanc[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 73Type regularSize 22 words

Plagiarism detected 012 of thisdocument islocated in

httpsptscribdcomdoc278767906[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 74Type regularSize 18 words

Plagiarism detected 01 of thisdocument islocated in

httpswwwresearchgatenetprofil[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 75Type regularSize 36 words

Plagiarism detected 02 of thisdocument islocated in

httpsptscribdcomdoc278767906[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

) Di perangkat inilah dimana sinyal listrik diubah manjadi sinyal optik dan OLT juga berfungsi sebagaimultiplexing Sebuah perangkat yang menjadi titik akhir yaitu root sebuah ODN menerapkan protokol PONseperti yang didefinisikan oleh ITUshyT G984 (11)Gambar 212 Perangkat OLT(Ambar Teknologi GPON)

OpticalDistribution Cabinet (ODC)ODC(Optical Distributi

on Cabinet) perangkat yang menyediakan transmisi serat optik yang berfugsi untuk pendistribusian serat optikantara OLT ke ONT Didalamnya terdapat perangkat shy perangkat pasif seperti splitter dan konektor(12)Gambar213 Perangkat ODCODC

menyediakan peralatan transmisi optik antara OLT dan ONT Perangkat interior pada ODC terdiri dari

KonektorKonektor adalah salah satu perlengkapan pada kabel serat optik yang difungsikan untuk menghubungkan kabelserat optik dengan perangkat lainnya

Konektor memiliki beberapa jenis antara lain

(8)FC (Fiber Connector) Transmitter dan receiver yang menggunakan yang menggunakan kabel serat optiksingle mode

Konektor ini menggunakan sistem drat ulir dengan posisi yang dapat diatur sehingga ketika dipasangkan keperangkat lain akurasinya tidak akan mudah berubah

SC (Subsciber Connector) Singel mode menggunakan konektor jenis ini yang nantinya digunakan dengandengan sistem dicabutshypasang ST (Straight Tip) Seperti konektor BNC dan konektor ini sangat umumdigunakan untuk serat optiksinglemode maupun multi mode (12)SplitterSplitter adalah Opticalfiber coupler sederhana yang dapat

membagi sinyal optik menjadi beberapa path (multiple path) atau sinyal shy sinyal kombinasi dalam satu pathSelain itu

sinyal optik dapat dirutekan dan dikombinasikan oleh splitter ini

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 2050

Section ID 76Type regularSize 9 words

Plagiarism detected 005 of thisdocument islocated in

httpsptscribdcomdocument2211[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 77Type regularSize 18 words

Plagiarism detected 01 of thisdocument islocated in

httpsidscribdcomdoc229240164[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 78Type regularSize 53 words

Plagiarism detected 03 of thisdocument islocated in

httpalfredyansyahblogspotcoid[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 79Type regularSize 6 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpalfredyansyahblogspotcoid[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Splitter terdiri dari 3 port dan bisa mencapai dari 32 port Berdasarkan ITU G9831 BPON Standarddirekomendasikan agar sinyal dapat dibagi untuk 32 pelanggan namun ratio meningkat menjadi 64berdasarkan ITUshyT G984 GPON

standard Splitter dapat di gunakan dengan beberapa ratio pembagian(12)Gambar 214 Splitter(httpwwwoptictransceivercomwwwoptiktransceivercom)Tabel 25 Redaman Splitter pasif (13)NetworkelemenBatasanUkuran12Max370 dB14Max725 dB18Max1038 dB116Max1410 dB132Max1745 dBSplicer

fusion splicer yaitu suatu alat yang digunakan untuk menyambung

inti serat optik yang berbasis kaca menggunakan

daya listrik yang sudah dirubah menjadi sebuah media sinar berbentuk sinar laser berfungsi memanasi kacayang putus pada

inti sehingga terhubung kembali secara baik Dalam prosesn splicingsekecilshykecilnya loss yang harus didapatkanadalah (dibawah 005 dB)(12) OpticalDistribution Pack(

ODP)ODP juga merupakan suatu perangkat pasif yang dipasang dekta dengan ONT bisa dilapangan(Outdoor) dan juga bisa didalam ruangan (Indoor) didalam gedung HRB yang mempunyai fungsi sebagaiberikut (13)Sebagai titik terminasi ujung kabel distribusi dan titik tambat awal pangkal kabel dropSebagai titik distribusi kabel distribusi menjadi beberapa saluran kabel drop

Tempat splitter (planar splitter)Tempat penyambungan kabel distrinusi dan tempat terminasi kabel drop(13)Gambar 215 Perangkat ODP(Telkom Indonesia Konfigurasi Fiber To The Home)OpticalNetwork Termination (

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 2150

Section ID 80Type regularSize 11 words

Plagiarism detected 006 of thisdocument islocated in

httpalfredyansyahblogspotcoid[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 81Type regularSize 7 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpalfredyansyahblogspotcoid[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 82Type regularSize 14 words

Plagiarism detected 008 of thisdocument islocated in

httpsidscribdcomdoc207257904[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 83Type regularSize 31 words

Plagiarism detected 017 of thisdocument islocated in

httpdocumentstipsdocumentsdas[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

ONT)OpticalNetwork Unit (ONU) d

an OpticalNetwork Terminal adalah suatu perangkat aktif (OptoElektik) yang dimana pelanggan memsangperang ini di dalam rumah ataupun digedung ONT tersebut mempunyai fungsi sebagai berikut(13)Sinyal optikdapat diubah menjadi sinyal listrik di perangkat ini Sebagai alat demultiplex(13)Gambar 216 Perangkat ONT(Telkom Indonesia Konfigurasi Fiber To The Home)RosetOpticalIndoor Outlet (

Roset) merupakan perangkat pasif yang diletakan didalam rumah pelanggan yang menjadi

titik akhir dari proses transmisi serat optik

kapasitas roset biasanya 1 atau 2 port(

13)PARAMETER TRANSMISI SISTEMPower Link BudgetSelain rugi rugi yang ditunjukkan dalam gambar 212 link margin daya disediakan dalam analisis jika memungkinkan adanya penuaan komponen fluktuasi suhudan kerugian yang timbul dari komponen yang mungkin ditambahkan di sutu saat nanti Margin link 6 sampai 8dB umumnya digunakan untuk sistem yang tidak di prediksi dan nantinya akan memiliki komponen tambahanyang dimasukkan ke dalam link di masa yang akan dating(3)Gambar 217 Rugi shy Rugi Link(KeiserGerd Optical Fiber Communications)Lossbudget pada link hanya mempertimbangkan kerugian total daya optik (PT) yang terjadi antara sumber cahayadan sensor cahaya dan mengalokasikan kerugian pada redaman kabel redaman konektor redaman splice dansystem margin Dengan demikian jika (PS) adalah daya optik yang muncul dari dari sumber cahaya dan jika PRsensitivitas penerima maka (3)(21)Keterangan Ps daya optik yg dipancarkan dr sumber ujung serat (dBm) Pr sensitifitas detektor (dBm) αf konstanta redaman serat (dBKm)ℓc loss konektor (dB)ℓsp losssplice(dB)L Panjang link (Km)system

margin nilai yang digunakan untuk mengkompensasi redaman yang terjadi pada kabel serat optik(

3)Power Link Budgetdapat didefinisikan sebagai total redaman linkserat optik yang terjadi disepanjang proses pengiriman sinyal dariOLT sampai ONT redaman shy redaman tersebut didapatkan dari redaman kabel redaman konektor redamanpenyambungan serta margin system Sedangkan untuk mencari nilai daya yang diterima di photodetector ataudisisi pelanggan dapat dihitung dengan persamaan (Prx) Perhitungan redaman total daya terima serta margindaya tersebutlah yang dikenal dengan analisa power link budget (12)Rise Time BudgetBatasan dispersi pada sebuah link serat optik dapat diketahui dengan analisis rise time budget khususnya dalamsistem digital Kemampuan media transmisi atau serat optik dalam mendukung bandwidth sinyal informasi yangakan dilewatkan dapat diketahui dengan perhitungan rise time budget yang dimaksudkan

Secara umum degradasi waktu transisi total sebuah link digital tidak melebihi 70 dari sebuah perioda bitNRZ (NonshyReturn to Zero) atau 35 sebuah perioda bit RZ (Return to Zero)

(3)Ada beberapa komponen yang harus ada ketika ingin melakukan perhitungan Rise time budget komponen shykomponen tersebut diantaranya Rise time transitter

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 2250

Section ID 84Type regularSize 18 words

Plagiarism detected 01 of thisdocument islocated in

httpsidscribdcomdocument4957[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

(ttx) Pada umumnya diakibatkan oleh sumber cahaya dan rangkaian pengendalinyaRise time disperse material Untuk serat optikmultimode besarnya nilai rise time tergantung pada dispersimaterial dan dispersi modalRise time dispersi material dirumuskan sebagai berikut (3)(24)Keterangan Dmat parameter dispersi material (nsnmkm)σλ lebar spektral sumber optik (nm)L panjang kabel (km)Rise time dispersi modal Dirumuskan dengan persamaan sebagai berikut(23)Keterangan B0

Bandwidth pada panjang kabel optik 1 kmq Parameter panjang serat yang bernilai antara 05 sampai

1Rise timedisisi receiverNilai ini dihasilkan dari respon photodetector dan bandwidth 3shydB dari receiver Jika Brx merupakanbandwidth 3shydB dari receiver (diukur dalam satuan MHz) maka rise time receiver (dalam satuan ns) dirumuskanpada persamaan (3)(24)Keterangan Brx Bandwidth di sisi penerima (MHz)Berdasarkan keempat komponen tersebut dapat dilakukan perhitungan risetime budget seperti pada persamaan berikut (25)Dari hasil perhitungan rise time budget tersebut dapat diketahui total bandwidth (Mhz) dari system tersebutyaitu (3) (26)TEKNO EKONOMITekno ekonomi ialah tentang bagaimana membuat sebuah keputusan (decision making)dengan dibatasi olehragam permasalahan yang berhubungan dengan seorang engineer sehingga menghasilkan pilihan yang terbaikdari berbagai alternatif pilihan Keputusan yang diambil berdasarkan suatu proses analisa teknik danperhitungan ekonomi(14)CAPEXKetikamemulai sebuah perusahaan dikenal dengan istilah aktiva tetap Yang dimaksud aktiva tetap ini adalah sesuatuberwujud dan diperoleh dalam bentuk siap pakai atau harus dibangun terlebih dahulu yang dapat digunakandalam operasi perusahaan dan mempunyai nilai manfaat yang lebih dari 1 tahun Yang termasuk dalam jenisaktiva tetap antara lain adalah tanah bangunan mesin kendaraan dan lain sebagainya yang relatif mempunyaimanfaat lama Anggaran yang dikeluarkan untuk mendapatkan aktiva tetap disebut pengeluaran modal (CapitalExpenditure) yaitu anggaran yang dikeluarkan untuk kebutuhan shy kebutuhan dalam membangun sebuahinstalasi dan pembangunan dalam proyek tertentu dan CAPEX promendapatkan manfaat bagi perusahaan yanglebih dari satu periode akutansi dengan maksud untuk menghasilkan keuntungan jangka panjang bagiperusahaan Selain capital expenditure (CAPEX) dikenal juga dengan istilah operational expenditure (OPEX)Jika CAPEX diperlukan untuk mendapatkan manfaat jangka panjang maka OPEX adalah anggaran yangdiperlukan untuk menghasilkan manfaat dari aktiva tetap Anggaran jenis ini memiliki masa manfaat selama 1periode akutansi Yang termasuk dalam OPEX antara lain adalah seperti anggaran gaji karyawan anggaranoperasional dan sebagainya yang rutin dikeluarkan dalam waktu 1 periode(15)CAPEX Fiber To The Home(FTTH)Perusahaan telekomunikasi harus menginstalasi komponen bercabang dari jaringan FTTH dengan tujuanuntuk meminimalkan total anggaran yang terdiri dari CAPEX dan OPEX berdasarkan peningkatan permintaanLokasi percabangan serat optik dan rasio split tergantung pada rencana teknik dan distribusi pemetaan local danCAPEX maupun OPEX dipengaruhi oleh instalasi komponen yang bercabang dan permintaan Permintaan akanmeningkat pesat dan akan terjadi di wilayah yang luas dalam tahap pertumbuhan Oleh karena itu perusahaantelekomunikasi harus menentukan bentuk instalasi FTTH dengan bentuk komponen yang bercabang ataumenggunakan split Situs instalasi yang dijelaskan pada gambar 219 220 dan 221mungkin efektif dalam halCAPEX karena memiliki percabangan Namun pada tahap awal mana permintaan kecil dan tersebar di wilayahyang luas lokasi yang digambarkan pada gambar 218mungkin lebih efektif dalam hal CAPEX daripada instalasilainnya (16)Gambar 218 Jaringan pointshytopoint dari kantor pusat(ITUshyT L86)Gambar 219 Jaringan dengan cabang 2(ITUshyT L86)Gambar 220 Jaringan dengan cabang 4(ITUshyT L86)Gambar 221 Jaringan dengan cabang 6(ITUshyT L86)Oleh karena itu perusahaan telekomunikasi juga harus mempertimbangkan dalam menggabungkan beberapabercabang komponen instalasi situs seperti yang ditunjukkan pada gambar dibawah ini (16)Gambar 216Jaringan dengan cabang 6(ITUshyT L86)OPTISYSTEMOptiSystemadalah perangkat lunak komprehensif yang memungkinkan pengguna untuk merencanakan menguji danmensimulasikan link optik dalam lapisan transmisi jaringan optik yang modern(17)BAB IIIMETODOLOGI PENELITIANDIAGRAM ALIR PERENCANAAN JARINGANGambar 31Diagram alir proses pengerjaanBerdasarkan gambar 31 langkah awal yang dilakukan ialah Study literatur maksud dari study literatur disini adalah menetukan daerah sebagai tempat study kasus melakukan

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 2350

Section ID 85Type regularSize 7 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

pengumpulan data berupa denah kondisi lokasi panjang lintasan dan jumlah rumah Perancangan topologimaksud dari perancangan topologi disini adalah menentukan spesifikasi perangkat jaringan yaitu denganpenentuan perangkat FTTH GPON18dan 116 dengan penentuan spesifikasi yang sudah di standarisasi olehITUshyT G9841 lalu penempatan perangkat perancangan dikawasan tersebut setelah peletakan perangkatselanjutnya ialah pengukuran jarak untuk mengetahui jumlah perangkat dan panjang kabel serat optik yangsesuai dengan lokasi studi kasus yang terhitung dari OLT sampai dengan perangkat user (ONT) kemudianmelakukan survey anggaran guna menghitung dari segi tekno ekonomi Simulasi dengan softwaremenggunakan Optisystem 70 Setelah perancangan sudah selesai penulis akan menggunakan softwareOptisystem 70 untuk menguji parameter power link budget yang diantaranya ada nilai loss total (PT) dan nilaidaya receive (Prx)Setelah melakukan simulsi dengan Optisystem 70 penulis akan menganalisa data yangtelah didapat dari hasil perancangan topologi dan simulasi dengan Optisystem 70STUDI LITERATURPenelitian ini dilakukan di Kawasan KlasterRoyal Wood Perumahan Grand Cibubur Countrysebagai studi kasusperancangan jaringan GPON Pemilihan tempat studi kasus dilakukan karena perumahan Grand CibuburCountrymerupakan proyek pembangunan perumaan klaster yang saat ini masih dalam tahap pembangunanKarena kawasan tersebut masih dalam tahap pembangunan maka dari itu perlu dilakukan perancangan jaringanFTTH GPON agar diperoleh perancangan yang dapat dijadikan acuan Kawasan Klaster Royal Wood memilikijumlah rumah sebanyak 142 unit rumah dan 52 unit ruko Nantinya jika kawasan Royal Wood sudah selesaiterbangun rata shy rata rumah yang sudah terbangun memliki luas rumah yang dapat dilihat pada tabel 31Gambar32 Kondisi Kawasan Royal WoodTabel 31 Jumlah luas rumah(8x15) m (8x12) m(6x12) m(45x10) mLebar jalan 6 mLebar jalan 8 m24 43755239Jumlah luas rumah pada table 31 nantinya akan berguna untuk menentukan total panjang kabel serat optikpada perancangan di kawasan Royal Wood Perumahan Cibubur CountryGambar 33 Denah Kawasan Royal WoodDari hasil survei jarak dapat dilihat pada tabel 32Tabel 32Sampel Jarak kabel serat optikOLT shy ODCODC shy ODPODP shy ONT18116TerdekatTerjauhTerdekatTerjauh5 km0294 km1415 km0294 km0961 km003 kmPERANCANGAN TOPOLOGIPerancangan jaringan di Perumahan Grand Cibubur Country

menggunakan teknologi FTTH (Fiber To The Ho

me) di dalam rumah diletakkannya ONT Setelah dilakukan pembagian ONT ke tiap pelanggan Kemudiandilakukan pemetaan jalur kabel dan letak masingshymasing perangkatLetak OLT (Optical Line Terminal)Jarakantara STO Cileungsi sampai dengan ODC yang berada di Perumahan Grand Cibubur Country adalah 5kilometer dan untuk jarak ke ONT adalah 6445 kilometer untuk jarak terjauh dari GPON 18 dan 5991 kilometeruntuk jarak terjauh dari GPON 116 jarak yang di rencanakan penulis ini merupakan jarak yang masih tergolonglayak karena dibawah jarak maksimal untuk perancangan GPON yaitu maksimal 20 km menurut ITUshyTG984Letak ODC (Optical Distribution Centre)Pada Kasawan Klaster Royal Wood direncanakan hanya menggunakan 1 buah ODC sebab dengan total jumlahpelanggan yang akan terkofer adalah sejumlah 194 pelanggan dengan satu buah ODC saja sudah cukup Padaperancangan ini hanya menggunakan 48 serat feeder saja yang akan digunakan untuk kabel distribusi Sisaserat yang ada ketika selesai instalasi dapat dimanfaatkan untuk perancangan berikutnya mengingat kondisilahan kosong yang besebelahan dengan kawasan kluster royal wood di waktu dekat ini akan dibangun kawsan

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 2450

cluster baru ODC ini nantinya akan mendistribusikan kabel serat optic ke semua ODP Untuk penentuanpanjang kabel yang nantinya akan di distribusikan ke ODP penulis mengambil lebar jalan dan luas rumah atauruko pada table 31 ODC yang dirancang terletak di dalam perumahan Grand Cibubur CountryGambar 34ODC di perumahan Cibubur CountryGambar35 Ilustrasi peletakan ODCLetak ODP (Optical Distribution Point)Pada ODP akan terdapat splitter pasif yangakan membagi kapasitas kabel menjadi beberapa cabang sesuai jenis splitter pasif 18 atau 116 Letak ODPdisesuaikan dengan letak rumah dan jarak dari satu rumah ke rumah lainnya untuk mempermudah penarikankabel perawatan serta maintenance Untuk jumlah dan peletakan ODP disesuaikan dengan splitter pasif yangdigunakan karena beda splitter pasif yang digunakan akan beda jumlah dan lokasi peletakaan ODP ini nantinyaakan mendistribusikan ke beberapa ONT untuk jarak kabel dari ODP ke ONT penulis meyesuaikan denganskema ukuran denah pada gambar 31 yang nantinya luas rumah dan ruko pada table 31 akan menjadi patokanpenulis untuk menentukan jarak kabel anatara ODP dan ODCGambar 36 ODP di kawsan cluster royal woodBerikut adalah ilustrasi peletakan ODP serta jalur kabel seratoptik padaGPON 18Gambar 37Jalur kabel distribusi serat optik GPON 18Untuk jumlah ODP dengan splitterpasif 18 sejumlah 30 khusus 1 ODP pada wilayah ruko diberikan 2 splitter pasif karena menyesuaikan jumlahrukoBerikut adalah ilustrasi peletakan ODP serta jalur kabel seratoptik pada GPON 116Gambar 38Jalur kabel distribusi serat optik GPON 116Untuk jumlah ODP dengan splitter pasif 116 sejumlah 20 ODPyang digunakan dalam GPON 116 tidak ada satupun yang mempunyai 2 splitter pasif masing masing ODPhanya mempunyai 1 splitter pasifLetak ONT (OpticalNetwork Terminal)Dalam perancangan ini ONT berada didalam ruangan pelanggan ONT yang digunakan pada perancangan ini menyesuaikan dengan total pelangganyaitu berjumlah 194 ONT yang terdapat pada tiap ruangan pelangaanKabel DistribusiDalam perancangan ini akan menggunakan kabel distribusi yang akan menghubungkan dari ODC ke ODPdengan penyediaan 48 core untuk GPON 18 dan 24 core untuk 116 Kapasitas corepada GPON 18 perlumenyediakan 48 coredikarenakan akan menyesuaikan kabel yang akan di pecah dengan splitter pasif danjumlah ONT begitu juga dengan GPON 116 yang menyediakan 24 core kabel distribusiTabel 33 perkiraan kabel distribusi GPON 1818Core48 core dengan 18Jumlah ODPJumlah ONTODP dengan 1848384 ONT30+1 sp194248 ONTPada table 33 menunjukan untuk pengadaan kabel sebanyak 48 core sudah sangat cukup bahkan melebihibatas maksimal ONT jika menggunakan 30 ODP dengan splitter pasif 18 Lebihnya dari kabel 48 core tersebutakan digunakan untuk perancangan yang akan datingTabel 34 perkiraan kabel distribusi GPON 116116Core24 core dengan 116Jumlah ODPJumlah ONTODP dengan 11624384 ONT20194320 ONTPada table 34 menunjukan untuk pengadaan kabel sebanyak 24 core sudah sangat cukup bahkan melebihibatas maksimal ONT jika menggunakan 19 ODP dengan splitter pasif 116 Lebihnya dari kabel 24 core tersebutakan digunakan untuk perancangan yang akan datingKabel Penanggal (Drop Cable)Dalam perancangan iniakan dihitung total panjang dari kabel drop Kabel drop adalah kabel yang menyambungkan ODP ke setiap ONTInstalalasinya yaitu maksimal 100 meter mengikuti peraturan PT Telkom Indonesia Diukur terlebih dahulu jarakdari ODP ke setiap ONT lalu jaraknya disesuaikan dengan ketentuan kabel drop dari PTTelkom kemudiandijumlahkan total dari semua kabel drop yang terhubung dari ODP sampai ke ONT Oleh karena itu tidak semuaODP dengan splitter pasif 18 mengkofer sampai 8 ONT beberapa ODP mengkofer kurang dari 8 ONT Begitujuga dengan ODP dengan splitter pasif 116 tidak semua mengkover sampai 16 ONT di tiap ODP beberapaODP mengkover kurang dari 16 ONTTabel 35 Jarak drop cableODP18116Jumlah ONTpanjang Jumlah ONTPanjangODP 1847 m1673 mODP 28415 m12605 m

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 2550

ODP 3847 m12605 mODP 4847 m1285 mODP 5 [(18)+ 1 Splitter Pasif]84505 m 49 m655 mODP 68505763 mODP 7871 m1195 mODP 8547 m1084 mODP 9655 m1084 mODP 10547 m652 mODP 11544 m652 mODP 12544 m1192 mODP 13544 m1490 mODP 14544 m1384 mODP 15652 m1278 mODP 16652 m960 mODP 17544 m854 m

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 2650

ODP 18652 m854 mODP 19642 m748 mODP 20854 m430 mODP 21642 m

shyshyODP 22748 m

shy

shyODP 23642 m

shyshyODP 24642 m

shy

shyODP 25536 m

shyshyODP 26430 m

shy

shyODP 27854 m

shyshyODP 28854 m

shy

shyODP 29748 m

shyshyODP 304

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 2750

30 m

Penentuan Kuantitas PerangkatBerdasarkan studi literartur pemetaan jalur kabel dan peletakan masing shy masing perangkat pada perancangayang dilakukan penulis didapatkan jumlah perangkat yang dibutuhkan Karena kawasan royal wood yangmenjadi studi kasus penulis masih dalam masa pembangunan jadi untuk penentuan jumlah perangkat penulismelakukan perkiraan dan asumsi yang bersumber dari pembimbing lapangan dan perhitungan dengan caramenyesuaikan jumlah ODP dan ONT yang ada di perancangan Berdasarkan asumsi dan perhitungan yangdilakukan penulis ada beberapa perangkat yang dibutuhkan untuk penelitian Perangkat shy perangkat tersebut anatara lainTabel 36 Daftar Perangkat (18)NoPerangkatJumlah1OLT1 unit2Feeder Cable144 core plusmn (5 Km)3ODC1 buah4Splitterpasif 148 buah5Distribution Cable48 core plusmn ( 145 Km)6ODP30 Buah7Splitter pasif1831 buah8Drop Cable12 core plusmn ( 167 Km)9ONT194 buah10Konektor SCplusmn 649 buah11Sambungan Spliceplusmn 453 buahTabel 37 Daftar Perangkat (116)NoPerangkatJumlah1OLT1 unit2Feeder Cable144 core plusmn (5 Km)3ODC1 buah4Splitterpasif 145 buah5Distribution Cable24 core plusmn ( 152 Km)6ODP20 Buah7Splitter pasif11620 buah8Drop Cable12 core plusmn (137 Km)9ONT194 buah10Konektor SCplusmn 628 buah11Sambungan Spliceplusmn 428 buah

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 2850

Section ID 86Type regularSize 10 words

Plagiarism detected 006 of thisdocument islocated in

httpdocumentstipsdocumentsper[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 87Type regularSize 6 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 88Type regular

Penentuan Spesifikasi PerangkatSama halnya seperti penentuan kuantitas perangkat dalam penentuan spesifikasi penulis mendapatkan dataspesifikasi tidak sama seperti yang ada di tempat dimana penulis melakukan studi kasus dikarenakan kawasanroyal wood masih dalam tahap pembangunan dan perangkat yang bersangkutan dengan perancangan FTTH dikawasan tersebut belum ada Jadi untuk penentuan spesifikasi perangkat penulis melakukan asumsi yang bersumber pembimbing lapngan rekomendasi ITUshyT data sheet perangkat dan jurnal shy jurnalkarya ilmiahOpticalLine Terminal (OLT)Penentuan Optical Line Terminal yang digunakan dalam perancangan perangkat adalah OLTZTE ZXA10 C300(18) OLT ZXA10 C300 dipilih karena perangkat ini sesuai dengan rekomendasi ITUshyT untukGPON yaitu rekomendasi ITUshyT nomor G9842 Spesifikasi perangkat OLT dapat dilihat di table 38 Dalammengatur besarnya Optical transmit power dianjurkan melihat kondisi perangkat dan lapangan karena sangatberpeangaruh terhadap efisiensi daya yang dikeluarkan Tabel 38 Spesifikasi OLTParameterSpesifikasiUnitOpticalTransmit Power15 to

5dBmDownlink Wavelength1490nmUplink Wavelength1310

nmMaximum Transmission Distance60kmDifference Distance20KmDownstreamRate2488GbpsUpstreamRate1244GbpsExtincion Ratio10dBOpticalRise Time150PsOpticalFall Time150PsMaximum Receiver Sensitivityshy28dBmPower Supply (DC)shy48VSerat OptikSeratoptik yang digunakan adalah serat

optik yang sesuai dengan standar ITUshyT

G652D dan drop fiber ITUshyT G657(19) Spesifikasi G652D dapat dilihat di table 39 (20)Tabel 39 SpesifikasiG652D (21)

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 2950

Size 6 wordsPlagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpdocumentstipsdocumentsper[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 89Type regularSize 5 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpdocslideusdocumentsperanc[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 90Type regularSize 6 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpdocumentstipsdocumentsper[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 91Type regularSize 5 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpdocumentstipsdocumentsper[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

ParameterSpesifikasiUnitAttenuation at 131

0 nmle 034

dBKmAttenuation at 1490 nm

le 023dBKmDari ODP sampi ke ONT menggunakan seratoptik ITUshyT G657 spesifikasinya dapat dilihat di table 310 Tabel310 Spesifikasi G657 (21)

ParameterSpesifikasiUnitAttenuation at 131

0 nmle 034

dBKmAttenuation at 1490 nm

le 023dBKmKonektorSpesifikasi konektor dapat dilihat pada table 311 Tabel 311 Spesifikasi konektor (22)ParameterSpesifikasiUnitInsertion Loss02dBSplitter PasifSplitter yang digunakan dalam perancangan ini adalah splitter 1 4 diletakkan di ODC 18 dan 116 diltetakkandi ODP Pada perancangan GPON 18 terdapat 31 splitter pasif mengapa jumlah splitter pasif melebihi jumlahODP yang berjumlah 31 karena pada perancangan terdapat salah satu ODP yang memeliki 2 splitter pasif 18Adanya splitter tambahan pada OPD dikarenakan ada beberapa ONT yang belum terkover namun dekat dengansalah satu ODP dan panjangnya tidak melebihi batas kabel drop yang telah ditentukan PT Telkom yaitumaksimal 100 m Spesifikasinya dapat dilihat pada table 37Tabel 312 Spesifikasi Splitter (13)14725 dB181038 dB1161410 dB

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 3050

Section ID 92Type regularSize 7 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpsidscribdcomdoc229240164[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 93Type regularSize 12 words

Plagiarism detected 007 of thisdocument islocated in

httpdocslideusdocumentsperanc[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 94Type regularSize 8 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpdokumentipsdocumentsstudi[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

OpticalNetwork Terminal (ONT) OpticalNetwork Termin

al (ONT) yang digunakan adalah tipe ONT ZTE ZXA10 F660(23) Spesifikasinya dapat dilihat pada table38Tabel 313 Spesifikasi ONT(23)ParameterSpesifikasiUnitOpticalTransmit Power05to 5dBmDownstreamRate2488GbpsUpstreamRate1244Gbps

Downlink Wavelength1490NmUplink Wavelength1310NmVideo Wavelength1550

NmMaxTransmission Distance20KmPower Supply12V (DC)Max Receiver Sensitivityshy28dBmOpticalRise Time150PsOpticalFall Time150PsMaxWork Temperature45CMinWork Temperatureshy5CParameter KelayakanDalam melakukan peneletian penulis menggunakan beberapa sampel untuk dilakukan analisa bersarka

n power link budget dan rise time budge

t Sampel shy sampel diambil menggunakan teknik purposive sampling yaitu mengambil sampel sesuai kriteriaspesifik yang telah ditentukan penulis Kriteria spesifik tersebut ialah jarak yang terdekat dan terjauh karena

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 3150

Section ID 95Type regularSize 25 words

Plagiarism detected 014 of thisdocument islocated in

httpsesscribdcomdocument2211[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 96Type regularSize 8 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpdocslideusdocumentsperanc[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 97Type regularSize 38 words

Plagiarism detected 021 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 98Type regularSize 7 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpsesscribdcomdocument2211[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

pengambilan sampel terdekat menurut penulis berguna untuk memeriksa apakah perancangan berjalan bagussebelum proses distribusi ke jarak shy jarak yang lebih jauh dan untuk pengambilan sample terjauh menurutpenulis ialah karen

a teknologi GPON memiliki panjang gelombang asimetrik dalam pentransmisiannya Sehingga jika untukONT terjauh memenuhi kelayakan maka untuk jarak yang lebih dekat pun akan memenuh

i kelayakan Penulis menentukan letak sampel pertama yang dilakukan di kawasan terdekat dari OLT yaitukawasan food market 7 Kedua adalah kawasan terjauh antara OLT sd ONT pengambilan sampel dilakukan dilokasi yang paling terjauh dari OLT yaitu kawasan royal wood 10 Untuk Rise Time Budget hanya mengambilsampel jarak yang paling jauh antara OLT sd ONT yaitu dikawasan royal wood 10Power Link BudgetPerhitungan power lin

k budget pada GPON akan dibagi menjadi du

a bagian yaitu jarak yang terdekat dari OLT sd ONT dan yang kedua akan menghitung jarak terjauh dari OLTsd ONT

dikarenakan teknologi GPON memiliki panjang gelombang asimetrik dalam pentransmisiannya Sehinggajika untuk ONT terjauh memenuhi kelayakan maka untuk jarak yang lebih dekat pun akan memenuhikelayakan Panjang gelombang untuk uplink sekitar 1310 nm sedangkan untuk downlink sekitar 149

0 nmDalam perhitungan Power Link Budget sangat dipengaruhi oleh jarak oleh karena itu penulis akan terlebihdahulu menjabarkan jarak shy jarak yang nantinya akan menjadi sampel dalam perhitungkan power link budgetGPON 18Tabel 314 Jarak kabel serat optik GPON 1818TERDEKATTERJAUHOLT shy ODCODC shy ODPODP shy ONTOLT shy ODCODC shy ODPODP shy ONT5 km0294 km0019 km5 km1415 km003 kmAda beberapa komponen dan spsifikasi yang diperlukan untuk menghitung power link budget Komponen danspesifikasi yang digunakan dapat dilihat pada table 310Tabel 315 Data perhitungan Power Link Budget GPON18DATA

Daya Keluaran Sumber Optik (OLTONU)5 d

BmSensitivitas Detector (OLTONU)shy28 dBm

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 3250

Section ID 99Type regularSize 7 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpdocslideusdocumentsperanc[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 100Type regularSize 9 words

Plagiarism detected 005 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Redaman Serat Optik G652D (13101490)034023(dBK

m)Redaman Serat Optik G657 (131014

90)034023(dBKm)Redaman Splice005dBspliceKonektor02 dBJenis Splitter 181038 dBJenis Splitter 14725 dBJumlah Splice7 buahJumlah Konektor9 buahJarak OLT ke ODC5 kmJarak ODC ke ODP terdekat0294 kmJarak ODC ke ODP terjauh1415 kmJarak ODP ke ONT terdekat0019 kmJarak ODP ke ONT terjauh003 kmPerhitungannya dapat diuraikan sebagai berikut LossTotal (PT) Daya (Prx)Untuk nilai power link budget diharapkan untuk nilai PT mendapatkan hasil 28 dB sesuai dengan rekomendasiPT Telkom dan ITUshyT G9842 Amend1 dan diharapkan nilai dari Prx berada dibawah nilai sensitivitas shy28dBSampel keshy1 Jarak terdekatPerhitungan Power Link Budget pada sampel 1 dengan jarak terdekat yaitu 5313 km (5 km STO ke ODC 0294km ODC ke ODP 001

9 km ODP ke ONT) dengan jalur dari S

TO Cileungsi ke ODC lalu ke ODP sampai pada ONT Berdasarkan perhitungan yang sudah di lakukan penulismendapatkan data sebegai berikut Downstream1490 nmTabel 316link budget jarak terdekat GPON 18 downstreamDownlink1490 nmaf LLcLspSpSytem marginPTPrx122dB18 dB035 dB1763 dB6 dB27 dBshy25502dBmUpstream1310 nmTabel 317 link budget data jarak terdekat GPON 18 upstreamUplink1310 nmaf LLcLspSpSytem marginPTP

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 3350

Section ID 101Type regularSize 9 words

Plagiarism detected 005 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 102Type regularSize 7 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

rx1806dB18 dB035 dB1763 dB6 dB2758dBshy2658dBmSample keshy2 Jarak TerjauhBerikutnya perhitungan Link Power Budget pada sampel 2 dengan jarak yang terjauh yaitu 6445 km (5 km STOke ODC 1415 km ODC ke ODP 00

3 km ODP ke ONT) dengan jalur dari S

TO Cileungsi ke ODC lalu ke ODP sampai pada ONT Berdasarkan perhitungan yang lakukan penulismendapatkan data sebegai berikut Downstream1490 nmTabel 318 link budget jarak terjauh GPON 18 downstreamDownlink1490 nmaf LLcLspSpSytem marginPTPrx148 dB18 dB035 dB1763 dB6 dB2726 dBshy2576dBmUpstream1310 nmTabel 319 link budget jarak terjauh GPON 18 upstreamUplink1310 nmaf LLcLspSpSytem marginPTPrx219dB18 dB035 dB1763 dB6 dB2797dBshy2697 dBmGPON 116Tabel 320 Jarak kabel serat optik GPON 116116TERDEKATTERJAUHOLT shy ODCODC shy ODPODP shy ONTOLT shy ODCODC shy ODPODP shy ONT5 km0294 km0019 km5 km0961 km003 kmTabel 321 Data perhitungan Power Link Budget GPON 116DATA

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 3450

httpsesscribdcomdocument2211[click to show more resources]

Section ID 103Type regularSize 17 words

Plagiarism detected 01 of thisdocument islocated in

httpdocumentstipsdocumentsper[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 104Type regularSize 38 words

Plagiarism detected 021 of thisdocument islocated in

httpsesscribdcomdocument2211[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 105Type regularSize 9 words

Plagiarism detected 005 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Daya Keluaran Sumber Optik (OLTONU)5 d

BmSensitivitas Detector (OLTONU)shy28 dBm

Redaman Serat Optik G652 (13101490)034023(dBkm)Redaman Serat Optik G657 (131014

90)034023(dBkm)Redaman Splice005dBspliceKonektor02 dBJenis Splitter 1161410 dBJenis Splitter 14725 dBJumlah Sambungan7 buahJumlah Konektor9 buahJarak OLT ke ODC5 kmJarak ODC ke ODP terdekat0294 kmJarak ODC ke ODP terjauh0961 kmJarak ODP ke ONT terdekat0019 kmJarak ODP ke ONT terjauh003 kmPerhitungan power link budget pada GPON 116 akan dibagi menjadi dua bagian yaitu jarak terdekat OLT sdONT dan yang kedua akan menghitung jarak terjauh dari OLT sd ONT

dikarenakan teknologi GPON memiliki panjang gelombang asimetrik dalam pentransmisiannya Sehinggajika untuk ONT terjauh memenuhi kelayakan maka untuk jarak yang lebih dekat pun akan memenuhikelayakan Panjang gelombang untuk uplink sekitar 1310 nm sedangkan untuk downlink sekitar 149

0 nmPerhitungannya dapat diuraikan sebagai berikut Sample keshy1 Jarak terdekatPerhitungan Power Link Budget pada sample 1 dengan jarak terdekat yaitu 5313 km (5 km STO ke ODC 0294km ODC ke ODP 001

9 km ODP ke ONT) dengan jalur dari S

TO Cileungsi ke ODC lalu ke ODP sampai pada ONT Berdasarkan perhitungan yang sudah di lakukan penulismendapatkan dataDownstream1490 nmTabel 322 link budget jarak terdekat GPON 116 downstreamDownlink1490 nmaf LLcLspSpSytem marginPTP

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 3550

Section ID 106Type regularSize 9 words

Plagiarism detected 005 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

rx122dB18 dB035 dB2135 dB6 dB3072dBshy2672 dBmUpstream1310 nmTabel 323 link budget jarak terdekat GPON 116 upstreamUplink1310 nmaf LLcLspSpSytem marginPTPrx174dB18 dB035 dB2135 dB6 dB3124dBshy2624dBmSample keshy2 Jarak TerjauhBerikutnya perhitungan Link Power Budget pada sample 2 dengan jarak yang terjauh yaitu 5991 km (5 km STOke ODC 0961 km ODC ke ODP 00

3 km ODP ke ONT) dengan jalur dari S

TO Cileungsi ke ODC lalu ke ODP sampai pada ONT Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan dalamsebuah rumusDownstream1490 nmTabel 324 link budget jarak terjauh GPON 116 downstreamDownlink1490 nmaf LLcLspSpSytem marginPTPrx137dB18 dB035 dB2135 dB6 dB3087dBshy2687 dBmUpstream1310 nmTabel 325 link budget jarak terjauh GPON 116 upstreamUplink1310 nmaf LLcLspSpSytem marginPTPrx236dB18 dB035 dB2135 dB6 dB3153dBshy2653 dBmRise Time BudgetUntuk perhitungan Rise time budget ada beberapa komponen yang harus dikethui komponen tersebut dapatdiuraikan sebagai berikut Mencari batasan bit NRZMencari Rise time disperse material Rise time dispersi modal (t

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 3650

Section ID 107Type regularSize 10 words

Plagiarism detected 006 of thisdocument islocated in

httpsidscribdcomdoc207257904[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

mod)B0 Bandwidth panjang kabel optik 1 kmq

Parameter panjang serat yang bernilai antara 05 samp

ai 1Karena pada perancangan ini menggunakan single mode jadi untuk rise time disperse modal bernilai 0Risetime disisi receiver(ttx) (Bandwidth dalam satuan Mhz)Untuk perhitungan bandwidth trx penulis mengambil data Brx berasal berasal dariCutoff frekuensi pada simulasi sesuai dengan rekomendasi ITUshyT G9842 Rise time budgettotal Dari keempat komponen tersebut dapat dilakukan perhitungan rise time budget seperti pada persamaanberikut Bandwidthtotal GPON 18Tabel 326 Data perhitungan Rise Time budget GPON 18Data Perhitungan Rise Time Budget GPON 18BiteRate DownlinkUplink2488 Gbitss 1244 Gbitss Lebar Spektral OLTONU (Δσ)1 nm 1nmRise Time Cahaya OLTONT (ttx)150x10shy3200x10shy3 nsDispersi Material (Dmat) (13101490)00030018nsnmKmRise Time Receiver OLTONU (ttx)1866 Mhz 933 MhzPengkodean BitNRZJarak Terjauh OLT sd ONT6445 kmDownstream2488 GbitssTabel 327Rise time budget 18 downstreamDownstream2488 GbitssNRZtmattrxtsysBWtot028 ns012ns0187 ns026 ns13122MHzUpstream1244 GbitssTabel 328Rise time budget 18 upstreamUpstream1244 GbitssNRZtmattrxtsysBWtot056 ns0019ns0375ns042 ns8224 MHzGPON 116Tabel 329 Data perhitungan Rise Time budget GPON 116Data Perhitungan Rise Time Budget GPON 116BiteRate DownlinkUplink2488 Gbitss 1244 GbitssLebar Spektral OLTONU (Δσ)1 nm 1nmRise Time Cahaya OLTONT (ttx)150x10shy3200x10shy3 nsDispersi Material (Dmat) (13101490)00035001364 nsnmKmRise Time Receiver OLTONU (ttx)1866 Mhz 933 MhzPengkodean BitNRZJarak Terjauh OLT sd ONT5991 kmDownstream2488 GbitssTabel 330Rise time budget 116 downstreamDownstream

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 3750

2488 GbitssNRZtmattrxtsysBWtot028 ns0107ns0187 ns026 ns13333 MHzUpstream1244 GhzTabel 331Rise time budget 116 upstreamUpstream1244 GbitssNRZtmattrxtsysBWtot056 ns0017ns0375 ns042 ns8225MHzSimulasi Optisystem 70Perancangan OptisystemPada simulasi yang dilakukan penulis hanya malakuakan perancangan dari jaringan GPON yang memiliki jarakterjauhGPON 18 downstreamGambar 39 Simulasi GPON 18 downstreamGPON 18 upstreamGambar 310 SimulasiGPON 18 upstreamGPON 116 downstreamGambar 311 Simulasi GPON 116 downstreamGPON 116upstreamGambar 312 Simulasi GPON 116 upstreamPower Link Budget pada SimulasiBerikut hasil daya power yang diterima oleh receiver yang didapat dari simulasi dengan Optisystem 70GPON 18 downstreamGambar 313 Optimalisasi (Prx) GPON 18 downlinkGPON 18 upstreamGambar 314Optimalisasi (Prx) GPON 18 upstreamGPON 116 downstreamGambar 315 Optimalisasi (Prx) GPON 116downlinkGPON 116 upstreamGambar 316 Optimalisasi (Prx) GPON 116 upstreamTabel 332 Hasil data linkbudget simulasi GPON 181 8DownstreamUpstreamPTPrxPTPrx27262 dBshy25762dBm

27971dBshy26971dBmTabel 333 Hasil data link budget simulasi GPON 1161 8DownstreamUpstreamPTPrxPTPrx30887dBshy26877dBm

31537 dBshy26537dBmTekno EkonomiTekno ekonomi yang dihitung dalam penelitian ini hanya dari segi CAPEX karena CAPEX sangat berhubungandengan perhitungan power link budget CAPEX terdiri dari seluruh anggaran yang dikeluarkan baik anggaranperangkat anggaraninstalasi maupun properti yang diperlukan untuk berdirinya sistem perancangan jaringanFTTH GPON Pada penentuan anggaran pekerjaan pemasangan jaringan GPON di Perumahan Grand CibuburCountry akan ditentukan sesuai dengan perhitungan teori di lapangan Pada penelitian ini akan dilakukanperhitungan untuk dua jaringan GPON yaitu GPON 18 dan 116 Berikut ini adalah perhitunganrincian anggarandari CAPEX yang terbagi menjadi 6 elemen pada perancangan FFTH GPON di Kawasan Class Royal WoodPerumahan Cibubur CountryTabel 334 Anggaran GPON 18GPON 18KomponenAnggaran (Rp)

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 3850

Section ID 108Type regularSize 6 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Fiber Optik204574310shyODP65473860shyODC12819947shySplitter Pasif20736552shyInstalasi47804322shyJasa119685067shyTotal471094058shyTabel 335 Anggaran GPON 116GPON 116KomponenAnggaran (Rp)Fiber Optik192204519shyODP50888878shyODC12819947shySplitter Pasif18696668shyInstalasi38514574shyJasa97076900shyTotal410201486shyAnggaranpekerjaan yang digunakan dalam penelitian ini bersumber dari salah satu mitra yang bekerjasama dengan PTTelkom Indonesia untuk proyek pengadaan jaringan FTTH Karena proyek ini belum dikerjakan oleh pihak mitrajadi untuk penentuan anggaran dalam perhitungan tekno ekonomi dibuatlah perkiraan dengan menyesuaikanlokasi lapangan yang menjadi studi kasus penelitianBAB IVANALISIS DAN PEMBAHASANPERANCANGAN JARINGAN GPONMenurut lembaga international ITUshyT G9841 perancanga jaringan GPON seperti berikutGambar 41 jaringan GPONJika dibandingkan dengan arsitektur yang dirancang oleh penulis perancangantersebut masih dalam persyaratan jaringan ataupun arsitektur GPON yang berstandarisasi ITUshyT G9841Perancangan jaringan GPON yang di rancang oleh penulis dapat dijabarkan sebagai berikut Padaperancangan topologi yang telah dilakukan penulis sama shy sama mempunyai bagian SNI dan UNI Komponenyang termasuk dalam bagian SNI pada perancangan topologi yang dilakukan penulis adalah OLT yang berlokasidi STO Cileungsi dan untuk bagian UNI terdapat ONT yang berjumlah 194 menyesuaikan total rumah dan rukoyang ada dikawasan royal wood Untuk dibagian ODN terdapat ODC dengan splitter pasif 14 dan ODP dengansplitter pasif 118 dan 116 Pada SR terdapat konektor dan sambungan untuk menghubungkan jairngandistribusi ke bagian UNI atau SNI Dari penjelasan mengenai perancangan topologi sebelumnya dapatdisimpulka bahwa arsitektur perancangan penulis masih dalam rekomendasi ITUshyT G9841

POWER LINK BUDGETPower Link Budg

etdapat didefinisikan sebagai total daya receiver dan loss pada jaringan serat optik Parameter yang akandianalisa adalah nilai Loss total (PT) yang diharapkan daya tidak melebihi dari 28 dB dan kurang dari 13 dBmenurut rekomendasi ITUshyT G9842(tanpa system margin) dan Daya (Prx) yang diharapkan tidak melebihisesnsitivitas daya maksimum dari receiver yaitu shy28 dBmDownstreamTabel 41Power Link Budget terdekat downstreamTerdekatPT (Loss)Prx (Daya)181161811627dB3072dBshy25502dBmshy2672 dBmDari hasil 41 jika tanpa system margin 6 dB didapatkan nilai loss total GPON 18 ataupun 116 28 dBdan 13 dB Hasil loss kedua jaringan tersebut masih tergolong layak Begitu juga dengan nilai daya power yang

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 3950

masih dibawah nilai maksimum sensitivitas detector shy28 dBm Tabel 42Power Link Budget terjauhdownstreamTerjauhPT (Loss)Prx (Daya)18116181162726 dB3087dBshy2576 dBmshy2687 dBmPada tabel 42 terdapat nilai daya (Prx) nilai ini adalah daya yang diterima receiver setelah dipancarkantransmitter (PS)yang dipancarkan setelah melewati Loss (PT) Nilai (Prx) GPON 18 adalah shy2576 dBm danuntuk GPON 116 shy2687 dBm keduanya masih diatas nilai sesensitivitas dari receiver yaitu shy28 dBm nilai (Ptx)yang dipancarakan dari transmitter masih bisa diterima oleh receiver Pada tabel 41 dan 42 memiliki hasil yangberbeda perbedaan hasil tersebut disebabkan perbedaan jarak kabel serat optik Downstream18Grafik pertama adalah GPON 18 grafik loss sesuai jarak yang ditentukan Jarak yang digunakan adalah 5km 6415 km dan 6445 kmPada jarak 5 km terdapat seratoptik dengan jarak 5 km konektor 5 buah dan splice4 buah dan splitter pasif 14 Jika komponen tersebut di kakulasi dapat lah nilai perhitungan dibawah iniJarak 5kmPada jarak 6415 km terdapat seratoptik dengan jarak 6415 km konektor 7 buah dan splice 6 buah dan splitterpasif 14 dan 18 Jika komponen tersebut di kakulasi dapat lah nilai perhitungan dibawah iniJarak 6415 kmPada jarak 6445 km terdapat seratoptik dengan jarak 6445 km konektor 9 buah dan splice 7 buah dan splitterpasif 14 dan 18 Jika komponen tersebut di kakulasi dapat lah nilai perhitungan dibawah iniJarak 6445 kmGambar 42 Grafik GPON 18 terjauh downstreamPada gambar 42 terdapat beberapa keterangan keterangantersebut diantaranya = Splice (ISP)= Konektor (lC)= Splitter pasif (SP)Pada gambar 42 menandakan bahwa Power Level terus menurun Faktor yang menyebabkan terusmenurunnya power level adalah ketika daya yang dikeluarkan transmitter mengalami loss dari perangkat shyperangkat yang pada jaringan GPON Penulis membagi bebepa kilometer yang dimana kilometer tersebutsebagian menjadi faktor yang menyababkan power level terus menurun Pada kilometer 5 jika dikalkulasi totalloss yang didapat pada kilometer tersebut adalah 96 dB dan mendapatkan nilai daya sebesar 81 dBm kilometer 6415 km terdapat loss 2080 dB dan mendapatkan nilai daya shy1930 dBm dan diujung jarak yaitu dikilometer 6445 terdapat loss sebesar 2126 dB dan mendapatkan daya shy1976 dBm Jika daya power yang dipacarkan dar transmitter sebesar 15 dBm lalu terkena loss sebesar 2126 dB maka nilai daya yang diterimareceiver adalah shy1976 dBm dan itu belum ditambahkan dengan system margin jika ditambahkan akanmendapatkan hasil sebesar shy2576 dBm dan nilai itu masih dibawah receiver sensivity shy28 dBmDownstream116Anlisa grafik kedua adalah adalah GPON 116 Sebelum membuat grafik penulis akan menghitung losssesuai jarak yang ditentukan Jarak yang digunakan adalah 5 km 5961 km dan 5991 kmPada jarak 5 kmterdapat seratoptik dengan jarak 5 km konektor 5 buah dan splice 4 buah dan splitter pasif 14 Jika komponentersebut di kakulasi dapat lah nilai perhitungan dibawah iniJarak 5 kmPada jarak 6415 km terdapat seratoptik dengan jarak 6415 km konektor 7 buah dan splice 6 buah dan splitterpasif 14 dan 116 Jika komponen tersebut di kakulasi dapat lah nilai perhitungan dibawah iniJarak 5961 kmPada jarak 5991 km terdapat seratoptik dengan jarak 5991 km konektor 9 buah dan splice 7 buah dan splitterpasif 14 dan 116 Jika komponen tersebut di kakulasi dapat lah nilai perhitungan dibawah iniJarak 5991 kmGambar 43 Grafik GPON 116 terjauh downstreamPada gambar 43 terdapat beberapa keterangan keterangantersebut diantaranya = Splice (ISP)= Konektor (lC)= Splitter pasif (SP)Pada gambar 43 menandakan bahwa Power Level terus menurun Jika daya power yang di pacarkan daritransmitter sebesar 4 dBm lalu terkena loss sebesar 2487dB makan nilai daya yang diterima receiver adalahshy2087 dBm dan itu belum ditambahkan dengan system margin jika ditambahkan akan mendapatkan hasilsebesar shy2687 dBm dan nilai itu masih dibawah receiver sensivity shy28 dBmPada gambar 42 dan 43 terdapatperbedaan hasil dimana pada gambar 43 memiliki loss yang lebih besar Pada gambar 43 terdapat loss yangbesar karena disebabkan perbedaan jenis splitter pasif perbedaan jarak kabel serat optik dan redaman yangberbeda di komponennyaUpstreamTabel 43 Power Link Budget terdekat upstreamTerdekatPT (Loss)Prx (Daya)18116181162763 dB3124dBshy2663 dBmshy2624dBmTabel 44 Power Link Budget terjauh UpstreamTerjauhPT (Loss)Prx (Daya)1811618

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 4050

1162797dB3153dBshy2697dBmshy26 53dBmUpstream18Grafik upstream yang pertama adalah GPON 18 dengan Jarak yang digunakan adalah 003 km 1445 kmdan 6445 kmKm 003 kmPada jarak 003 km terdapat seratoptik dengan jarak 003 km konektor 4 buah dan splice 3 buah dan splitterpasif 18 Jika komponen tersebut di kakulasi dapat lah nilai perhitungan dibawah iniKm 1445 kmPada jarak 1445 km terdapat seratoptik dengan jarak 1445 km konektor 6 buah dan splice 5 buah dan splitterpasif 18 dan 14 Jika komponen tersebut di kakulasi dapat lah nilai perhitungan dibawah iniKm 6445 kmPada jarak 6445 km terdapat seratoptik dengan jarak 6445 km konektor 9 buah dan splice 7 buah dan splitterpasif 18 dan 14 Jika komponen tersebut di kakulasi dapat lah nilai perhitungan dibawah iniGambar 44 GrafikGPON 18 terjauh upstreamPada gambar 44 terdapat beberapa keterangan keterangan tersebut diantaranya = Splice (ISP)= Konektor (lC)= Splitter pasif (SP)Pada gambar 44 menandakan bahwa Power Level terus menurun Faktor yang menyebabkan terusmenurunnya power level adalah ketika daya yang dikeluarkan transmitter mengalami loss dari perangkat shyperangkat yang pada jaringan GPON Penulis membagi beberapa kilometer yang dimana kilometer tersebutsebagian menjadi faktor yang menyababkan power level terus menurun Pada kilometer 003 jika dikalkulasi totalloss yang didapat pada kilometer tersebut adalah 1134 dB dan mendapatkan nilai daya sebesar shy1034 dBmkilometer 1445 km terdapat loss 1957 dB dan mendapatkan nilai daya shy1857dBm dan diujung jarak yaitu dikilometer 6445 terdapat loss sebesar 2197 dB dan mendapatkan daya shy2097 dBm Jika daya power yang dipacarkan dar transmitter sebesar 1 dBm lalu terkena loss sebesar 2197 dB makan nilai daya yang diterimareceiver adalah shy2097 dBm dan itu belum ditambahkan dengan system margin jika ditambahkan akanmendapatkan hasil sebesar shy2697 dBm dan nilai itu masih dibawah receiver sensivity shy28 dBmUpstream116Anlisa grafik upstream yang kedua adalah GPON 116 Penentuan loss sesuaikan jarak yang ditentukanJarak yang digunakan adalah 003 km 0991 km dan 5991 kmKm 003 kmPada jarak 003 km terdapat seratoptik dengan jarak 003 km konektor 4 buah dan splice 3 buah dan splitterpasif 116 Jika komponen tersebut di kakulasi dapat lah nilai perhitungan dibawah iniKm 0991 kmPada jarak 0991 km terdapat seratoptik dengan jarak 0991 km konektor 6 buah dan splice 5 buah dan splitterpasif 116 dan 14 Jika komponen tersebut di kakulasi dapatlah nilai perhitungan dibawah iniKm 5991 kmPada jarak 5991 km terdapat seratoptik dengan jarak 5991 km konektor 9 buah dan splice 7 buah dan splitterpasif 116 dan 14 Jika komponen tersebut di kakulasi dapatlah nilai perhitungan dibawah iniGambar 45 GrafikGPON 116 terjauh upstreamPada gambar 45 terdapat beberapa keterangan keterangan tersebut diantaranya = Splice (ISP)= Konektor (lC)= Splitter pasif (SP)Pada gambar 45 menandakan bahwa Power Level terus menurun Jika daya power yang di pacarkan daritransmitter sebesar 5 dBm lalu terkena loss sebesar 2553dB makan nilai daya yang diterima receiver adalahshy2053 dBm dan itu belum ditambahkan dengan system margin jika ditambahkan akanmendapatkan hasilsebesar shy2653 dBm dan nilai itu masih dibawah receiver sensivity shy28 dBm Sama halnya pada gambar 42 dan43 untuk gambar 44 dan 45 memiliki perbedaan dimana hasil loss yang didapat gambar 45 lebih besardisebabkan oleh perbedaan splitter pasif dan jarak kabel serat optik serat redaman yang berbeda di komponenyang digunakanPerancangan downstream dan upstreamyang sudah dilakukan mendapatkan hasil (Prx) dan(PT) yang berbeda jika diperhatikan nilai yang dihasilkan perancangan upstream lebih besar dibandingkandengan downstream Nilai rancangan upstream lebih besar dikarenakan ada perbedaan dari redaman seratoptik untuk upstream (1310 nm) besar redaman serat optiknya sebesar 034 dBkm nilai tersebut lebih besardibandingkan downstream(1490 nm) yang memiliki redaman sebesar 023 dBkmRISE TIME BUDGETGPON 18Downstream2488 GbitssTabel 45 Hasil data Rise time budget GPON 18 downstreamDownstream2488 GbitssNRZtmattrxtsysBWtot028 ns012ns0187 ns026 ns13122MHzMeskipun sistem dengan bandwidth besar dapat dicapai dengan serat optik akan selalu ada faktor yangmenyebabkan turunnya bandwidth ke penerima Bandwidth yang lebih besar mungkin diperlukan untuk memilikiwaktu data yang tersedia dari aliran bit Bandwidth rata shy rata data pengiriman tersebut tergantung oleh frekuensidan komponen shy komponen yang dilewati oleh data tersebut seperti lebar spectral seratoptik panjang kabelseratoptik dan rise time yang ada pada transmitterPada tabel 45 telah didapatkan hasil dari perhitungan RiseTime Budget Dari hasil data yang sudah didapatkan dapat disimpulkan bahwa perancangan jaringan GPONmasih tergolong memnuhi standar kelayakan Dilihat dari (tsys) tabel 45 yaitu 026 ns masih dibawah nilai linecode NRZ yaitu 028 ns jika nilai (tsys) sudah melebihi nilai pengkodean NRZ sudah dipastikan jaringan GPONyang sudah terancang tidak akan bisa jalan sebab melebihi line code dari pengkodean NRZ yaitu 028 nsBandwiidth yang didapat di sisi receiver adalah 13122 MHz dari yang seharusnya sisi receiver dapat menerimabandwidth sebesar 1866 MHz Faktor yang mengurangi bandwidth sampai 5538 MHz adalah lebar spectralserat optik panjang kabel serat optik dan rise time yang ada pada transmitterUpstream1244 GbitssTabel 46 Hasil data Rise time budget GPON 18 upstreamUpstream1244 GbitssNRZ

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 4150

tmattrxtsysBWtot056 ns0019ns0375ns042 ns8224 MHzPada tabel 46 telah didapatkan hasil dari perhitungan Rise Time Budget Dari hasil data yang sudahdidapatkan dapat disimpulkan bahwa perancangan jaringan GPON masih tergolong memnuhi standarkelayakan Dilihat dari (tsys) tabel 46 yaitu 042ns masih dibawah nilai line code NRZ untuk downstream yaitu056 ns jika nilai (tsys) sudah melebihi nilai pengkodean NRZ sudah dipastikan jaringan GPON yang sudahterancang tidak akan bisa jalan sebab melebihi line code dari pengkodean NRZ yaitu 056 ns 70 dari bit rate1244 Gbitss Bandwiidth yang didapat di sisi receiver adalah 8224 MHz dari yang seharusnya sisi receiverdapat menerima bandwidth sebesar 933 MHz Faktor yang mengurangi bandwidth sampai 1106 MHz adalahlebar spectral seratoptik panjang kabel seratoptik dan rise time yang ada pada transmitter Pada hasil data risetime budgetdownstream dan upstream terdapat hasil yang berbeda terutama nilai (tsys) dan selisih bandwidthPerbedaan hasil untuk bandwidth yang dimana hasil downstream lebih besar selisihnya dibanding upstream halitu disebabkan karena perbedaan bit rate yang digunakan (downstream 2488 Gbits upstream1244 Gbits)semakin besar bit rate yang digunakan semakin besar pula bandwidth yang hilang Karena pada rise timebudget berfungsi untuk menentukan batasan dipersi dari serat optik maka pada perancangan jaringan GPON18 terdapat beberapa disperse yang terjadi yang menyebabka perubahan bentuk gelombang cahaya dispersetersebut banyak diakibatkan karena gelombang cahaya tersebut melewati beberapa media (seratoptik) yangmemiliki karakteristik disperse material Semakin besar karakteristik dipersi pada optik semakin besar pulabandwidth yang akan hilang (downstream0018 nsnmKm upstream0003 nsnmKm )GPON 116Downstream2488 GbitssTabel 47 Hasil data Rise time budget GPON 116 downstreamDownstream2488 GbitssNRZtmattrxtsysBWtot028 ns0107ns0187 ns026 ns13333 MHzPada tabel 47telah didapatkan hasil dari perhitungan Rise Time Budget Dari hasil data yang sudah didapatkan dapatdisimpulkan bahwa perancangan jaringan GPON masih tergolong memnuhi standar kelayakan Dilihat dari (tsys)tabel 47 yaitu 025 masih dibawah nilai line code NRZ yaitu 028 ns jika nilai (tsys) sudah melebihi nilaipengkodean NRZ sudah dipastikan jaringan GPON yang sudah terancang tidak akan bisa jalan sebab melebihiline code dari pengkodean NRZ yaitu 028 ns Bandwiidth yang didapat di sisi receiver adalah 133336 MHzdari yang seharusnya sisi receiver dapat menerima bandwidth sebesar 1866 MHz Faktor yang mengurangibandwidth sampai 5327 MHz adalah lebar spectral seratoptik panjang kabel seratoptik dan rise time yang adapada transmitter Upstream1244 GbitasTabel 48 Hasil data Rise time budget GPON 116 upstreamUpstream1244 GbitssNRZtmattrxtsysBWtot056 ns0017ns0375 ns042 ns8225MHzPada tabel 48 telah didapatkan hasil dari perhitungan Rise Time Budget Dari hasil data yang sudahdidapatkan dapat disimpulkan bahwa perancangan jaringan GPON masih tergolong memnuhi standarkelayakan Dilihat dari (tsys) tabel 48 yaitu 042ns masih dibawah nilai line code NRZ untuk downstream yaitu056 ns jika nilai (tsys) sudah melebihi nilai pengkodean NRZ sudah dipastikan jaringan GPON yang sudahterancang tidak akan bisa jalan sebab melebihi line code dari pengkodean NRZ yaitu 056 ns 70 dari bit rate1244 Gbitss Bandwiidth yang didapat di sisi receiver adalah 8225 MHz dari yang seharusnya sisi receiverdapat menerima bandwidth sebesar 933 MHz Faktor yang mengurangi bandwidth sampai 1105 MHz adalahlebar spectral seratoptik panjang kabel seratoptik dan rise time yang ada pada transmitter Tabel 49Perbandingan rise time budgetBandwidthDownstreamUpstream181161811613122 MHz1

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 4250

Section ID 109Type regularSize 7 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

3333 MHz8224 MHz8225 MHzPada tabel 49 terlihat perbedaan antara GPON 18 dan 116 dari hasil bandwidth yang didapat di tiapreceiver Komponen dan karakteristik yang digunakan dalam perancangan kedua jaringan tersebut sama tidakada bedanya hanya satu parameter yang membedakan kedua jaringan tersebut ialah jarak kebel seratoptikPada kesimpulannya jarak sangat memperngaruhi kuaitas bandwidth yang didapat receiver Semakin panjangjarak kabel seratoptik semakin banyak juga bandwidth yang hilang TEKNO EKONOMIAnlisa dari segi tekno ekonomi dari penelitian ini ialah menganalisa dalam segi CAPEX dimana CAPEX inimembahas anggaran modal dari seluruh perangkat dan instalas

i jaringan akses FTTH menggunakan teknologi GPO

N pada kawasan klasterRoyal Wood Perumahan Grand Cibubur Country Ke enam pengeluaran itu antara lain ODP seratoptik ODC splitter pasif instalasi dan jasa Berikut adalah data perhitungan dari keenam komponentersebut Tabel 410 Data keshy6 komponen anggaran GPON 18GPON 18KomponenAnggaran (Rp)SeratOptik204574310shyODP65473860shyODC12819947shySplitter Pasif20736552shyInstalasi47804322shyJasa119685067shyTotal471094058shyUntuk membangun sebuah jaringan FTTH GPON 18 pada Kawasan KlasterRoyal Wood Perumahan GrandCibubur Country diperkirakan membutuhkan anggaran sebesar Rp 471094058shy Angaran tersebut sudahtermasuk anggaran fiber optik sebesar Rp 204574310shy ODP Rp 65473860shy ODC Rp 12819947shy Splitterpasif Rp 20736552shy Instalasi Rp 47804322shy dan Jasa sebesar Rp 119685067 shy Untuk penjabarananggaran diatas adalah anggaran yang didapatkan dengan cara menyeseuaikan kondisi lapangan dan karenakondisi kawasa royal wood masih dalam masa pembangunan untuk semua perhitungan anggaran disesuaikandengan data denah mitra dan kontraktor yang ada di lapanganGambar 46 Pengeluaran anggaran GPON18Pada gambar 46kebutuhan akan serat optik dalam perancangan FTTH GPON 18 di Kawasan KlasterRoyal Wood PerumahanGrand Cibubur Country adalah yang paling besar jika di persentase kebutuhan akan seratoptik bisa mencapai44 dari total anggaran Dapat disimpulkan bahwa jika ingin membangun sebuah jaringan FTTH GPON 18anggaran seratoptik membutuhkan anggaran yang cukup besar Pada gambar 414 kebutuhan akan ODCadalah yang paling kecil jika dipersentasi hanya menyentuh 3 dari total keseluruhan anggaran Tabel 411 Datakeshy6 komponen anggaran GPON 116GPON 116KomponenAnggaran (Rp)SeratOptik192204519shyODP50888878shyODC12819947shySplitter Pasif18696668shyInstalasi38514574shyJasa97076900shyTotal410201486shyUntuk membangun sebuah jaringan FTTH GPON 18 pada Kawasan KlasterRoyal Wood Perumahan GrandCibubur Country diperkirakan membutuhkan anggaran sebesar Rp 471094058shy Angaran tersebut sudahtermasuk anggaran fiber optik sebesar Rp 192204519shy ODP Rp 50888878shy ODC Rp 12819947shy Splitterpasif Rp 18696668shy Instalasi Rp 38514574shy dan Jasa sebesar Rp 97076900shy Untuk penjabarananggaran diatas adalah anggaran yang didapatkan dengan cara menyeseuaikan kondisi lapangan dan karenakondisi kawasa royal wood masih dalam masa pembangunan untuk semua perhitungan anggaran disesuaikan

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 4350

Section ID 110Type regularSize 21 words

Plagiarism detected 012 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 111Type regularSize 7 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpsidscribdcomdoc229240164[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

dengan data denah mitra dan kontraktor yang ada di lapanganGambar 47 Pengeluaran anggaran GPON116Pada gambar 47 kebutuhan akan serat optik dalam perancangan FTTH GPON 116 di Kawasan KlasterRoyalWood Perumahan Grand Cibubur Country adalah yang paling besar jika di persentase kebutuhan akanseratoptik bisa mencapai 47 dari total anggaran Dapat disimpulkan bahwa jika ingin membangun sebuahjaringan FTTH GPON 116 di Kawasan KlasterRoyal Wood Perumahan Grand Cibubur Country untuk seratoptikmembutuhkan anggaran yang cukup besar Pada gambar 414 kebutuhan akan ODC adalah yang paling keciljika dipersentasi hanya menyentuh 3 dari total keseluruhan anggaran Pengeluaran anggaran berdasarkanpersentase didapatkan kesimpulan bahwa untuk merancang sebuah jaringan serat optik perangkat penting yangkuantitasnya paling banyak adalah kabel serat optik itu sendiri karena jika di total dengan diagram kebutuhanakan serat optik dalam bentuk anggaran sangat besar hingga 50 dari total semua anggaran untuk merancangsebuah jaringan serat optik Jasa juga menjadi kebutuhan yang harus mengeluarkan anggaran itu dikarenakanuntuk merancang jaringan FTTH GPON dibutuhkan sumber daya manusia yang cukup ODC menjadi kebutuhandengan anggaran terkecil itu di sebabkan ODC bisa mengkofer lebih dari 488 coreoptik yang nantinya pun akandi lipat gandakan dengan jumlah splitter pasif jadi karena itu untuk perancangan ini ODC dari masing shy masingjaringan GPON 18 atau 116 hanya memerlukan 1 unit saja Gambar 48 Anggaran FTTH GPON 18 dan116Jika dilihat pada gambar48anggaran yang digunakan untuk membangun sebuah jaringan FTTH GPON 18 di Kawasan KlasterRoyal WoodPerumahan Grand Cibubur Country lebih tinggi dibanding dengan FTTH GPON 116 Ada beberapa faktor yangmenyebabkan FTTH GPON 18 di Kawasan KlasterRoyal Wood Perumahan Grand Cibubur Country mempunyaianggaran yang lebih tinggi faktor shy faktor tersebut diantaranya ada karena pada perancangan FTTH GPON 18terdapat jumlah ODP yang lebih banyak Jumlah ODP sangat dipengaruhi oleh jumlah splitter pasif semakinbesar jumlah split yang ada pada splitter pasif jumlah ODP akan sekamin sedikit Pada perancangan GPON 18kabel distribusi yang pada ODP hanya bisa dibagi menjadi 8 ONT per ODP namun untuk GPON 116 bisa dibagisampai dengan 16 ONT per ODP Karena jumlah split sangat mempengaruhi jumlah ODP yang ada maka dariitu untuk panjang serat optik dan jumlah coredari serat optik tersebut juga terpengaruhi Instalasi pada GPON18 juga lebih mahal karena perhitungan instalasi sangat dipengaruhi oleh panjang kabel dan jumlah core seratoptik Contohnya saja pada jasa penyambungan kabel serat optik pada GPON 18 memerlukan penyambungankira shy kira sampai 453 core berbeda dengan GPON 116 penyambungan kirashykira hanya memerlukanpayambungan sampai 427 coreBAB VKESIMPULAN DAN SARANKESIMPULANLoss(PT) 18downstream adalah 2126 dB lebin baik dibandingkan dengan 116 downstream2587 dB nilai keduanyamasih dalam standart ITUshyT G9842 dibawah shy28 dBNilai daya power (Prx) 18 downstream = shy2576 dBm dan 116 downstreamshy2687 dBm Nilai yang didapatkan masih dalam kategotilayak karena masih diatas nilai sesenitivitas detector receiver yaitu shy28 dBmPada perancangan GPON 18hasilRise Time total (tsys) downstream adalah 026 ns dan untuk GPON 116 downstream adalah 026 ns nilaitersebut masih dibawah nilai pengkodean NRZ yaitu 028 nsBandwidthGPON 116 downstream yang didapat receiver sebesar 13333 MHz lebih besar dibandingkan denganBandwidthGPON 18 downstream yang didapat receiver sebesar 13122 MHzCAPEX FTTH GPON KawasanKlaster Royal Wood mendapatkan total anggaran GPON 18 sebesar Rp 471094058shy dan GPON 116 sebesar Rp 410201486shySARANDalam penelitian berikutnya disarankan untuk menambahkan analisa parameter Bit Error RateDalam analisatekno ekonomi disarankan untuk menambahkan analisa OPEXDAFTAR PUSTAKA[1] TELKOM INDONESIA Pengantar Teknologi Sistem Komunikasi Serat Optik Bandung PT TELKOMINDONESIA[2] S B Curran Mark Basics of fiber Optics Amphenol Fiber System International [3] G Keiser Optical FiberComunications Second Edition McGRAMshyHILL INTERNATIONAL EDITIONS[4] ITUshyT Handbook of Optical Fibres Cables and Systems International Telecomunication UnionTelecommunication Standardizatiom Sector 2009[5] Rochman Diktat Perencanaan Sistem Transmisi Departemen Teknik Elektro Universitas Indonesia [6] DRinna

Evaluasi Perancangan Jaringan FTTH (Fiber To The Home) Dengan Teknologi GPON (Gigabit PassiveOptical Network) (Studi Kasus Plaza 1 Pondok Inda

h Jakarta Selatan Bandung Telkom University [7] FTTH Council FTTH Infrastructure Components andDeployment Methods Europe at the Speed of Light 2007 [8] A J Maulana erencanaa

n Desain Jaringan Metro FTTH di Universita

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 4450

Section ID 112Type regularSize 14 words

Plagiarism detected 008 of thisdocument islocated in

httpswwwresearchgatenetprofil[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 113Type regularSize 6 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpdymaslawulablogst3telkoma[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 114Type regularSize 18 words

Plagiarism detected 01 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 115Type regularSize 6 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 116Type regularSize 9 words

Plagiarism detected 005 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 117Type regularSize 6 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

s Indonesia Depok Perpustakaan Universitas Indonesia [9] F Council FTTH Handbook Deployment andOperation Commitee 2009 [10] I M Mutahharik

Perancangan Jaringan Fiber To The Home (FTTH) Menggunakan Teknologi Gigabit Passive OpticalNetwork (Gpon)

Di Central Karawaci Telkom University [11] ITUshyT G9841

Gigabit Capable Passive Optical Networks (GP

ON) Genereal Characteristics 2003[12] M Ramadhan Perancangan Jaringa

n Akses Fiber To The Home (FTTH) Menggunakan Teknologi Gigabit Passive Optical Network (Gpon) DiPerumahan Setraduta Bandun

g Institute Teknologi Temen[13] PTTELKOM INDONESIA Konfigurasi Fiber To The Home (FTTH)[14] Universitas Negri Lampung Konsep Tekno Ekonomi[15] R Ardiyanto Analisa TeknoshyEkonomi Teknologi Jaringan Long Term Evolution (Lte) Berbasis FDDshyTDDInstitut Teknologi Bandung Bandung[16] ITUshyT L86 Series L Construction Installation And Protection Of Cables And Other Elements Of OutsidePlant 2010[17] Optiwave Optisystem [Online] Available wwwoptiwavecom[18] ZTE Coorporation ZXA10 C300 Optical Access Covergence Equipment shy Product Description 2011[19] ITUshyT G652

Characteristics of a bending loss insensitiv

e single mode optical fibre and cable for th

e access network 2009[20] ITUshyT G657

Characteristics of a bending loss insensitiv

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 4550

Section ID 118Type regularSize 9 words

Plagiarism detected 005 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 119Type regularSize 9 words

Plagiarism detected 005 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 120Type regularSize 9 words

Plagiarism detected 005 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 121Type regularSize 9 words

Plagiarism detected 005 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 122Type regularSize 9 words

Plagiarism detected 005 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

e single mode optical fibre and cable for th

e access network 2009[21] PENGG KABEL Fiber Data Sheet[22] 3M 3M Crimplok + Konektor Communication Markets Division 2015[23] ZTE Coorporation ZXA10 F660 Optical Access Covergence Equipment shy Product Description 2011LAMPIRANLAMPIRANLAMPIRANPERHITUNGAN POWER LINK BUDGETLAMPIRAN PERHITUNGAN POWER LINK BUDGETGPON 18Sampel keshy1 Jarak terdekatPerhitungan Power Link Budget pada sampel 1 dengan jarak terdekat yaitu 5313 km (5 km STO ke ODC 0294km ODC ke ODP 001

9 km ODP ke ONT) dengan jalur dari S

TO Cileungsi ke ODC lalu ke ODP sampai pada ONT Downlink1490 nmUplink1310 nmSample keshy2 Jarak TerjauhBerikutnya perhitungan Link Power Budget pada sampel 2 dengan jarak yang terjauh yaitu 6445 km (5 km STOke ODC 1415 km ODC ke ODP 00

3 km ODP ke ONT) dengan jalur dari S

TO Cileungsi ke ODC lalu ke ODP sampai pada ONT Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan dalamsebuah rumusDownlink1490 nmUplink1310 nmGPON 116Sample keshy1 Jarak terdekatPerhitungan Power Link Budget pada sample 1 dengan jarak terdekat yaitu 5313 km (5 km STO ke ODC 0294km ODC ke ODP 001

9 km ODP ke ONT) dengan jalur dari S

TO Cileungsi ke ODC lalu ke ODP sampai pada ONT Downlink1490 nmUplink1310 nmSample keshy2 Jarak TerjauhBerikutnya perhitungan Link Power Budget pada sample 2 dengan jarak yang terjauh yaitu 5991 km (5 km STOke ODC 0961 km ODC ke ODP 00

3 km ODP ke ONT) dengan jalur dari S

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 4650

TO Cileungsi ke ODC lalu ke ODP sampai pada ONT Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan dalamsebuah rumusDownlink1490 nmUplink1310 nmLAMPIRANPERHITUNGAN POWER LINK BUDGETPERHITUNGAN RISE TIME BUDGETGPON 18DOWNSTREAM 2488 GbitssBit NRZDispersi MaterialRise time receiverRise timetotalBandwidthTotalUPSTREAM1244 GbitssBit NRZDispersi MaterialRise time receiverRise timetotalBandwidthTotalGPON 116DOWNSTREAM 2488 GbitssBit NRZDispersi MaterialRise time receiverRise time totalBandwidthTotalUPSTREAM1244 GbitssBit NRZ Dispersi MaterialRise timereceiverRise timetotalBandwidthTotalLAMPIRANDATA ANGGARAN INSTALASI FTTH GPONGPON 18Table L1 Pengeluaran Pekerjaan GPON 18Uraian pekerjaanSatuanHarga satuanTotal (Rp)MaterialSatuan (Rp)JasaSatuan (Rp)Pengadaan dan Pemasangan kabel duct fiber optik single mode 144 core G652D5000 m351462700189230000Pengdaan dan Pemasangan kabel duct fiber optik single mode 48 core G652D1415 m14532270024383280Pengdaan dan Pemasangan kabel serat optik penanggal single mode 2 core dgn pelindung pipa G657 1670 m4959273012840630Penyambungan kabel optik single mode kap 1 core dengan cara funsion splice453 coreshy5283523934255Pengadaan dan Pemasangan kabinet ODC (Outdoor) kap 144 core dengan space untuk splitter modulartermasuk material adaptor SC pigtai pondasi berlapis keramik lantai kerja keramik patok pengaman (5buah)berikut pelabelan1 pcs12819947511225117932198Pengadaan dan pemasangan ODP type pilar kap 8 core termasuk space splitter pasif (18) pigtail berikutpelabelan29 pcs216536212290266359656Pengadaan dan pemasangan ODP type pilar kap 16 core termasuk space 2 splitter pasif (18) pigtail berikutpelabelan1 pcs26783621229022801264Pengadaan dan Pemasangan Passive Spliitter 14 8 pcs361278305753134800Pengadaan dan Pemasangan Passive Spliitter 18 type modular SCUPC for ODP termasuk piatail31 pcs

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 4750

5756883057518794153Pengadaan dan pemasangan pipa HDPE 5042 mm 1 pipa dengan kedalaman 15 meter1415 m20462170231362060Pemasangan dan terminasi RosetIndoor Optikal outlet with SC Adaptor shy kap 2 port berikut pigtail194 pcs9716811245640876680Akuisisi lahan SITAC ODC66738626673862type modular SCUPC for ODC termasuk piatailPekerjaan Galian Perbaikan Kembali dan perbaikan kembali pengisian pasir warning tape dan tanda rutekabel serta tempat sambung kedalaman 1 meter1415 mshy2330832980820TOTAL471094058Dari anggaran yang berdasrkan tabel 321 akan dibagi menjadi 4 komponen Komponen shy komponen tersebutdiantaranya seratoptik ODC ODP Jasa spitter pasif dan installasiTable Lshy2 Pengeluaran seratoptikUraianpekerjaanSatuanHarga (Rp)Pengadaan dan Pemasangan kabel duct fiber optik single mode 144 core G652D5000 m175730000Pengdaan dan Pemasangan kabel duct fiber optik single mode 48 core G652D1415 m20562780Pengdaan dan Pemasangan kabel serat optik penanggal single mode 2 core dgn pelindung pipa G657 1670 m8281530Total204574310Table Lshy3 Pengeluaran ODPUraian pekerjaanSatuanHargaPengadaan dan pemasangan ODP type pilar kap 8 core termasuk space splitter pasif (18) pigtail berikutpelabelan29 pcs62795498Pengadaan dan pemasangan ODP type pilar kap 16 core termasuk space 2 splitter pasif (18) pigtail berikutpelabelan1 pcs2678362Total65473860Table Lshy4 Pengeluaran ODCUraian pekerjaanSatuanHarga (Rp)Pengadaan dan Pemasangan kabinet ODC (Outdoor) kap 144 core dengan space untuk splitter modulartermasuk material adaptor SC pigtai pondasi berlapis keramik lantai kerja keramik patok pengaman (5buah)berikut pelabelan1 pcs12819947Total12819947Table Lshy5 splitter pasifUraian pekerjaanSatuanHarga (Rp)Pengadaan dan Pemasangan Passive Spliitter 14 type modular SCUPC for ODC termasuk piatail8 pcs2890224Pengadaan dan Pemasangan Passive Spliitter 18 type modular SCUPC for ODP termasuk piatail31 pcs17846328Total20736552Table Lshy6 InstalasiUraian pekerjaanSatuanHarga (Rp)Pengadaan dan pemasangan pipa HDPE 5042 mm 1 pipa dengan kedalaman 15 meter1415 m28953730Pemasangan dan terminasi RosetIndoor Optikal outlet with SC Adaptor shy kap 2 port berikut pigtail194 pcs

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 4850

18850592Total47804322Table Lshy7 Total anggran jasaUraian pekerjaanSatuanHarga (Rp)Pengadaan dan Pemasangan kabel duct fiber optik single mode 144 core G652D5000 m13500000Pengdaan dan Pemasangan kabel duct fiber optik single mode 48 core G652D1415 m3820500Pengdaan dan Pemasangan kabel serat optik penanggal single mode 2 core dgn pelindung pipa G657 1670 m4559100Penyambungan kabel optik single mode kap 1 core dengan cara funsion splice453 core23934255Pengadaan dan Pemasangan kabinet ODC (Outdoor) kap 144 core dengan space untuk splitter modulartermasuk material adaptor SC pigtai pondasi berlapis keramik lantai kerja keramik patok pengaman (5buah)berikut pelabelan1 pcs5112251Pengadaan dan pemasangan ODP type pilar kap 8 core termasuk space splitter pasif (18) pigtail berikutpelabelan29 pcs3564158Pengadaan dan pemasangan ODP type pilar kap 16 core termasuk space 2 splitter pasif (18) pigtail berikutpelabelan1 pcs122902Pengadaan dan Pemasangan Passive Spliitter 14 type modular SCUPC for ODC termasuk piatail8 pcs244600Pengadaan dan Pemasangan Passive Spliitter 18 type modular SCUPC for ODP termasuk piatail31 pcs947825Pengadaan dan pemasangan pipa HDPE 5042 mm 1 pipa dengan kedalaman 15 meter1415 m2408330Pemasangan dan terminasi RosetIndoor Optikal outlet with SC Adaptor shy kap 2 port berikut pigtail194 pcs21816464Akuisisi lahan SITAC ODC6673862Pekerjaan Galian Perbaikan Kembali dan perbaikan kembali pengisian pasir warning tape dan tanda rutekabel serta tempat sambung kedalaman 1 meter1415 m32980820Total119685067GPON 116Table Lshy8Pengeluaran Pekerjaan GPON 116Uraian PekerjaanSatuanHARGA SATUANTotal (Rp)MaterialSatuan (Rp)JasaSatuan (Rp)Pengdaan dan Pemasangan kabel duct fiber optik single mode 144 core G652D5000 m351462700189230000Pengdaan dan Pemasangan kabel duct fiber optik single mode 24 core G652D961 m10120270012320020Pengdaan dan Pemasangan kabel serat optik penanggal single mode 2 core dgn pelindung pipa G6571361 m4959273010494483Penyambungan kabel optik single mode kap 1 core dengan cara funsion splice427 coreshy5283522560545Pengadaan dan Pemasangan kabinet ODC (Outdoor) kap 144 core dengan space untuk splitter modulartermasuk material adaptor SC pigtai pondasi berlapis keramik lantai kerja keramik patok pengaman (5buah)berikut pelabelan1 pcs128199475112251

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 4950

17932198Pengadaan dan pemasangan ODP type pilar kap 16 core termasuk space splitter pasif (116) pigtail berikutpelabelan19 pcs267836212290252084016Pengadaan dan Pemasangan Passive Spliitter 14 type modular SCUPC for ODC termasuk piatail5 pcs361278305751959265Pengadaan dan Pemasangan Passive Spliitter 116 type modular SCUPC for ODP termasuk piatail19 pcs8889823057517471583Pengadaan dan pemasangan pipa HDPE 5042 mm 1 pipa dengan kedalaman 15 meter961 m20462170221299604Pemasangan dan terminasi RosetIndoor Optikal outlet with SC Adaptor shy kap 2 port berikut pigtail194 pcs9716811245640667680Akuisisi lahan SITAC ODCshyshy66738626673862Pekerjaan Galian Perbaikan Kembali dan perbaikan kembali pengisian pasir warning tape dan tanda rutekabel serta tempat sambung kedalaman 1 meter961 mshy2330822398988TOTAL410201486Dari anggaran yang berdasrkan tabel 328 akan dibagi menjadi 6 komponen Komponen shy komponen tersebutdiantaranya seratoptik ODC ODP Jasa spitter pasif dan installasiTable Lshy9Pengeluaran seratoptikUraianpekerjaanSatuanHarga (Rp)Pengdaan dan Pemasangan kabel duct fiber optik single mode 144 core G652D5000 m175730000Pengdaan dan Pemasangan kabel duct fiber optik single mode 24 core G652D961 m9725320Pengdaan dan Pemasangan kabel serat optik penanggal single mode 2 core dgn pelindung pipa G6571361 m6749199Total192204519Table Lshy10Pengeluaran ODPUraian pekerjaanSatuanHargaPengadaan dan pemasangan ODP type pilar kap 16 core termasuk space splitter pasif (116) pigtail berikutpelabelan19 pcs50888878Total50888878Table Lshy11Pengeluaran ODCUraian pekerjaanSatuanHarga (Rp)Pengadaan dan Pemasangan kabinet ODC (Outdoor) kap 144 core dengan space untuk splitter modulartermasuk material adaptor SC pigtai pondasi berlapis keramik lantai kerja keramik patok pengaman (5buah)berikut pelabelan1 pcs12819947Total12819947Table Lshy12splitter pasifUraian pekerjaanSatuanHarga (Rp)Pengadaan dan Pemasangan Passive Spliitter 14 type modular SCUPC for ODC termasuk piatail5 pcs1806390Pengadaan dan Pemasangan Passive Spliitter 116 type modular SCUPC for ODP termasuk piatail

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 5050

19 pcs16890278Total18696668Table Lshy13InstalasiUraian pekerjaanSatuanHarga (Rp)Pengadaan dan pemasangan pipa HDPE 5042 mm 1 pipa dengan kedalaman 15 meter961 m19663982Pemasangan dan terminasi RosetIndoor Optikal outlet with SC Adaptor shy kap 2 port berikut pigtail194 pcs18850592Total38514574Table Lshy14Total anggran jasaUraian pekerjaanSatuanHarga (Rp)Pengdaan dan Pemasangan kabel duct fiber optik single mode 144 core G652D5000 m13500000Pengdaan dan Pemasangan kabel duct fiber optik single mode 24 core G652D961 m2594700Pengdaan dan Pemasangan kabel serat optik penanggal single mode 2 core dgn pelindung pipa G6571361 m3715530Penyambungan kabel optik single mode kap 1 core dengan cara funsion splice427 core22560545Pengadaan dan Pemasangan kabinet ODC (Outdoor) kap 144 core dengan space untuk splitter modulartermasuk material adaptor SC pigtai pondasi berlapis keramik lantai kerja keramik patok pengaman (5buah)berikut pelabelan1 pcs5112251Pengadaan dan pemasangan ODP type pilar kap 16 core termasuk space splitter pasif (116) pigtail berikutpelabelan19 pcs2335138Pengadaan dan Pemasangan Passive Spliitter 14 type modular SCUPC for ODC termasuk piatail5 pcs152875Pengadaan dan Pemasangan Passive Spliitter 116 type modular SCUPC for ODP termasuk piatail19 pcs580925Pengadaan dan pemasangan pipa HDPE 5042 mm 1 pipa dengan kedalaman 15 meter961 m1635622Pemasangan dan terminasi RosetIndoor Optikal outlet with SC Adaptor shy kap 2 port berikut pigtail194 pcs21816464Akuisisi lahan SITAC ODCshy673862Pekerjaan Galian Perbaikan Kembali dan perbaikan kembali pengisian pasir warning tape dan tanda rutekabel serta tempat sambung kedalaman 1 meter961 m22398988Total97076900LAMPIRANDATA SHEETLaporan SkripsiLaporan SkripsiLaporan SkripsiLaporan Skripsi2413101012ivii131010124131010126813101012xiv13101012Lshy113101012iii

Plagiarism DetectorYour right to know the authenticity

Page 7: LAPORAN SKRIPSI ANALISIS TEKNO EKONOMI ...repository.ittelkom-pwt.ac.id/53/6/COVER.pdfGrand Cibubur Country Residence that is currently under construction is a modern area that would

vi 13101012

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN AKADEMIS

Sebagai civitas akademik ST3 Telkom saya yang bertanda tangan di

bawah ini

Nama Dymas Lawula Rohman

NIM 13101012

Program Studi S1 Teknik Telekomunikasi 2013

Jenis karya Skripsi

Demi pengembangan ilmu pengetahuan menyetujui untuk memberikan

kepada ST3 Telkom Hak Bebas Royalti Noneksklusif (Non-exclusive Royalty-

Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul

ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN

AKSES FIBER TO THE HOME (FTTH) MENGGUNAKAN TEKNOLOGI

GIGABIT-CAPABLE PASSIVE OPTICAL NETWORKS (GPON) (STUDI

KASUS PERUMAHAN GRAND CIBUBUR COUNTRY)

Beserta perangkat yang ada (jika diperlukan) Dengan Hak Bebas

Royalti non-eksklusif ini ST3 Telkom berhak menyimpan mengalihmedia

format-kan mengelola dalam bentuk pangkalan data (database) merawat dan

mempublikasikan skripsi saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai

penulis pertama dan sebagai pemilik Hak Cipta Demikian pernyataan ini saya

buat dengan sebenarnya

Purwokerto 8 Januari

Dymas Lawula

13101012

13101012 vii

ABSTRAK

Fiber To The Home (FTTH) merupakan suatu format yang

mengirimkan sinyal optik dari pusat penyedia (provider) langsung ke pelanggan

(user) Fiber To The Home (FTTH) merupakan sebuah bentuk bisnis yang sukses

dengan menyediakan jumlah investasi awal atau Capital Expenditure (CAPEX)

yang minimum Fiber To The Home (FTTH) dapat diimplementasikan dengan

teknologi Gigabit-Capable Passive Optical Network (GPON) yang dapat

mendistribusi sinyal optik menggunakan perangkat pasif Kawasan Kluster

Royal Wood di perumahan Grand Cibubur Country yang saat ini sedang dalam

masa pembangunan merupakan kawasan modern yang nantinya sangat

membutuhkan jaringan akses internet dengan kecepatan tinggi Perancangan

jaringan akses FTTH GPON merupakan solusi yang tepat untuk memenuhi

kebutuhan tersebut

Perancangan jaringan akses FTTH GPON di kawasan Kluster Royal

Wood dilakukan dengan studi literatur dan perancangan topologi Tujuan akhir

yang ingin dicapai dalam perancangan ini adalah perbandingan FTTH GPON

dengan penggunaan splitter pasif 18 dan 116 pada ODP melalui perhitungan

link power buget rise time budget dan tekno ekonomi dari perancangan yang

telah dilakukan

Berdasarkan hasil penelitian didapatkan Loss (PT) downstream GPON

18 sebesar 2126 dB dan GPON 116 sebesar 2132 dB Kemudian perhitungan

CAPEX di kawasan Kluster Royal Wood FTTH GPON 18 sebesar Rp

471094058- dan FTTH GPON 116 sebesar Rp 403681571- Berdasarkan

data-data tersebut performansi downstream GPON 18 lebih baik dari 116 dan

topologi GPON 116 lebih hemat dalam pengeluaran anggaran CAPEX

disbanding dengan topologi GPON 18

Kata kunci FTTH Optisystem 70 Link power budget Rise Time Budget

GPON Serat Optik CAPEX

viii 13101012

ABSTRACT

Fiber To The Home is a format that transmit a signal from provider

directly to the users Fiber To The Home is a successful business by providing a

minimum Capital Expenditure (CAPEX) Fiber To The Home (FTTH) can be

implemented with Gigabit-capable Passive Optical Network (GPON) that can

distributes the optical signal using passive devices Royal Wood Cluster in the

Grand Cibubur Country Residence that is currently under construction is a

modern area that would desperately need high speed network access FTTH

GPON access network design is the right solution to meet those need

FTTH GPON design is conducted with the study literature and topologi

design The final purpose to be achieved in this design is comparison of FTTH

GPON with passive splitter 18 and 116 contained on the ODP through

calculation of link power budget rise time budget and techno economy

Based on research result obtained Loss (PT) downstream GPON 18 is

2126 dB and GPON 116 is 2132 dB Then the calculation of CAPEX obatained

for FTTH GPON 18 Rp 471094058- and for GPON 116 Rp 403681571-

Based on this data the performance of downstream GPON 18 is better than

GPON 116 and GPON 116 more cost effective of CAPEX than GPON 18

Keywords FTTH Optisystem 70 Link power budget Rise Time Budget

GPON Fiber optik Optik CAPEX

13101012 ix

DAFTAR ISI

LAPORAN SKRIPSI i

HALAMAN PENGESAHAN ii

HALAMAN PERNYATAAN iii

KATA PENGANTAR iv

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN AKADEMIS vi

ABSTRAK vii

ABSTRACT viii

DAFTAR ISI ix

DAFTAR GAMBAR xi

DAFTAR TABEL xiii

BAB I PENDAHULUAN 1 11 LATAR BELAKANG 1 12 PERUMUSAN MASALAH 2 13 BATASAN MASALAH 3 14 TUJUAN PENELITIAN 3 15 MANFAAT PENELITIAN 3 16 METODE PENELITIAN 4 17 SISTEMATIKA PENULISAN 4

BAB II DASAR TEORI 7 21 SISTEM KOMUNIKASI SERAT OPTIK 7

211 Konsep Dasar Sistem Transmisi Serat Optik 8 212 Jenis ndash Jenis Kabel Serat Optik 8

22 ARSITEKTUR JARINGAN SERAT OPTIK 10 23 FIBER TO THE HOME (FTTH) 11 24 PASSIVE OPTICAL NETWORK (PON) 12

241 GIGABIT-CAPABLE Passive Optical Network (GPON) 14 242 Prinsip Dasar GPON 17 243 Persyaratan Sistem GPON 17 244 Komponen Sistem GPON 18 245 Perangkat GPON 18

25 PARAMETER TRANSMISI SISTEM 21 251 Link power budget 21 252 Rise Time Budget 23

26 TEKNO EKONOMI 24 261 Capital Expenditure (CAPEX) dan Operational Expenditure

(OPEX) 24

x 13101012

262 CAPEX Fiber To The Home (FTTH) 25 263 Net Present Value (NPV) 26 264 Payback Period (PBP) 26

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 28 31 DIAGRAM ALIR PERENCANAAN JARINGAN 29 32 STUDI LITERATUR 30 33 PERANCANGAN TOPOLOGI 31

331 Penentuan Kuantitas Perangkat 37 332 Penentuan Spesifikasi Perangkat 38 333 Parameter Kelayakan 41 334 Simulasi Optisystem 70 49 335 Tekno Ekonomi 53

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 56 41 LINK POWER BUDGET 57 42 RISE TIME BUDGET 63 43 TEKNO EKONOMI 67

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 75 51 KESIMPULAN 75 52 SARAN 75

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

13101012 xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 21 Bagian bagian serat optic[2] 7 Gambar 22 Konfigurasi Sistem Transmisi Serat Optik [3] 8 Gambar 23 Serat optik step-index [5] 9 Gambar 24 Serat optik step-index [4] 9 Gambar 25 Serat Optik Graded index [5] 9 Gambar 26 Serat optik Gradded indeks [5] 9 Gambar 27 Serat Optik Single Mode [5] 10 Gambar 28 Arsitektur jaringan FTTH [3] 11 Gambar 29 Passive Optical Network [24] 12 Gambar 210 Gigabit-capable PON [7] 13 Gambar 211 Arsitektur GPON [11] 16 Gambar 212 Perangkat OLT [25] 19 Gambar 213 Perangkat ODC [26] 19 Gambar 214 Splitter [12] 20 Gambar 215 Perangkat ODP [13] 21 Gambar 216 Perangkat ONT [13] 21 Gambar 217 Rugi ndash Rugi Link [3] 22 Gambar 218 Jaringan point-topoint dari kantor pusat [16] 25 Gambar 219 Jaringan dengan cabang 2[16] 25 Gambar 220 Jaringan dengan cabang 4[16] 26 Gambar 221 Jaringan dengan cabang 6[16] 26 Gambar 222 Jaringan dengan cabang 6[16] 26 Gambar 31 Diagram alir proses pengerjaan 29 Gambar 32 Kondisi Kawasan Royal Wood 31 Gambar 33 Segementasi FTTH 31 Gambar 34 ODC di perumahan Cibubur Country 32 Gambar 35 Ilustrasi peletakan ODC 33 Gambar 36 ODP di perumahan Cibubur country 33 Gambar 37 Jalur kabel distribusi serat optik GPON 18 34 Gambar 38 Jalur kabel distribusi serat optik GPON 116 35 Gambar 39 Simulasi GPON 18 downstream 50 Gambar 310 Simulasi GPON 18 upstream 50 Gambar 311 Simulasi GPON 116 downstream 51 Gambar 312 Simulasi GPON 116 upstream 52 Gambar 41 Grafik GPON 18 terjauh downstream 58 Gambar 42 Grafik GPON 116 terjauh downstream 59 Gambar 43 Grafik GPON 18 terjauh upstream 61 Gambar 44 Grafik GPON 116 terjauh upstream 62 Gambar 45 Pengeluaran anggaran GPON 18 68 Gambar 46 Pengeluaran anggaran GPON 116 69 Gambar 47 Anggaran FTTH GPON 18 dan 116 70

xii 13101012

Gambar 48 Cashflow GPON 18 72

Gambar 49 Cashflow GPON 116 72

13101012 xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 21 Perbedaan APON EPON BPON dan GPON (8) 14 Tabel 22 Perbedaan BPON GPON dan GEPON (10) 15 Tabel 23 Keterangan Gambar 29 (11) 16 Tabel 24 Standar dari teknologi GPON (8) 17 Tabel 25 Redaman Splitter pasif (13) 20 Tabel 31 Jumlah luas rumah 31 Tabel 32 Sampel Jarak kabel serat optik 31 Tabel 33 perkiraan kabel distribusi GPON 18 36 Tabel 34 perkiraan kabel distribusi GPON 116 36 Tabel 35 Jarak drop cable 36 Tabel 36 Daftar Perangkat (18) 38 Tabel 37 Daftar Perangkat (116) 38 Tabel 38 Spesifikasi OLT 39 Tabel 39 Spesifikasi G652D (21) 39 Tabel 310 Spesifikasi G657 (21) 40 Tabel 311 Spesifikasi konektor (22) 40 Tabel 312 Spesifikasi Splitter (13) 40 Tabel 313 Spesifikasi ONT 41 Tabel 314 Jarak kabel serat optik GPON 18 42 Tabel 315 Data perhitungan Link power budget GPON 18 42 Tabel 316 link budget jarak terdekat GPON 18 downstream 43 Tabel 317 link budget data jarak terdekat GPON 18 upstream 44 Tabel 318 link budget jarak terjauh GPON 18 downstream 44 Tabel 319 link budget jarak terjauh GPON 18 upstream 44 Tabel 320 Jarak kabel serat optik GPON 116 45 Tabel 321 Data perhitungan Link power budget GPON 116 45 Tabel 322 link budget jarak terdekat GPON 116 downstream 46 Tabel 323 link budget jarak terdekat GPON 116 upstream 46 Tabel 324 link budget jarak terjauh GPON 116 downstream 46 Tabel 325 link budget jarak terjauh GPON 116 upstream 47 Tabel 326 Data perhitungan Rise Time budget GPON 18 48 Tabel 327 Rise time budget 18 downstream 48 Tabel 328 Rise time budget 18 upstream 48 Tabel 329 Data perhitungan Rise Time budget GPON 116 49 Tabel 330 Rise time budget 116 downstream 49 Tabel 331 Rise time budget 116 upstream 49 Tabel 332 Hasil data optimalisasi link budget simulasi GPON 18 52 Tabel 333 Hasil data optimalisasi link budget simulasi GPON 116 53 Tabel 334 Anggaran GPON 18 53 Tabel 335 Anggaran GPON 116 53 Tabel 336 Revenue 54

xiv 13101012

Tabel 337 OPEX pertahun 54 Tabel 338 Metode perhitungan PBP 55 Tabel 41 Link power budget terdekat downstream 57 Tabel 42 Link power budget terjauh downstream 57 Tabel 43 Link power budget terdekat upstream 60 Tabel 44 Link power budget terjauh Upstream 60 Tabel 45 Hasil data Rise time budget GPON 18 downstream 63 Tabel 46 Hasil data Rise time budget GPON 18 upstream 64 Tabel 47 Hasil data Rise time budget GPON 116 downstream 65 Tabel 48 Hasil data Rise time budget GPON 116 upstream 66 Tabel 49 Perbandingan rise time budget 66 Tabel 410 Data komponen anggaran GPON 18 67 Tabel 411 Data komponen anggaran GPON 116 69 Tabel 412 OPEX Pertahun 71 Tabel 413 Hasil NPV GPON 18 73 Tabel 414 Hasil NPV GPON 116 73 Tabel 415 PBP GPON 18 74 Tabel 416 PBP GPON 116 74

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCANhellip 150

9 wrds 1561 httpwwwacademiaedu5209921PERANCANGAN_JARINGAN_AKSES_FIBER_TO_THE_HOME_FTTH_MENGGUNAKAN_TEKNOL

4 wrds 732 httpdymaslawulablogst3telkomacidsampleshypagengnshynextshygenerationshynetwork

3 wrds 594 httpdocumentstipsdocumentsperancanganftthdocxhtml

[Show other Sources]

[Show other Sources]

Plagiarism Detector v 976 shy Originality Report

Analyzed document 11012017 100907

ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGANAKSES FIBER TO THE HOME (FTTH) MENGGUNAKAN

TEKNOLOGIGIGABITshyCAPABLE PASSIVEOPTICALNETWORKS(GPON)docx

Licensed to Eka Wahyudi

Relation chart

Distribution graph

Comparison Preset WordshytoshyWord Detected language EnglishTop sources of plagiarism

Processed resources details66 shy Ok 3 shy Failed

Important notes

Wikipedia Google Books Ghostwriting services Antishycheating

[not detected] [not detected] [not detected] [not detected]

Excluded Urlsgowwwscribdcom

Included Urls

Detailed document analysisLAPORAN SKRIPSIANALISIS TEKNO EKONOMI

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCANhellip 250

Section ID 1Type regularSize 9 words

Plagiarism detected 005 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 2Type regularSize 8 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpsidscribdcomdocument5541[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 3Type regularSize 6 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpswwwresearchgatenetprofil[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 4Type regularSize 6 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpswwwresearchgatenetprofil[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 5Type regularSize 9 words

Plagiarism detected 005 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 6Type regularSize 8 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu3563191Ana[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

PERANCANGAN JARINGAN AKSES FIBER TO THE HOME (FTTH) MENGGUNAKA

N TEKNOLOGIGIGABITshyCAPABLE PASSIVE OPTICALNETWORKS(GPON)(STUDI KASUS PERUMAHANGRAND CIBUBUR COUNTRY)((Techno Economy Analysis Of Fiber To The Home (FTTH) Acces Network Using Gigabitshycapable PassiveOpticalNetworks (GPON) Technology (Case Study Housing Grand Cibubur Country))Disusun

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana

Teknik Program Studi Teknik Telekomunikasi

Sekolah Tinggi Teknologi Telematika Telkom Purwokerto

Disusun oleh Dymas Lawula Rohman13101012Program Studi Teknik Telekomunikasi

Sekolah Tinggi Teknologi Telematika Telkom Purwokerto

2017LAPORAN SKRIPSIANALISIS TEKNO EKONOMI

PERANCANGAN JARINGAN AKSES FIBER TO THE HOME (FTTH) MENGGUNAKA

N TEKNOLOGIGIGABITshyCAPABLE PASSIVE OPTICALNETWORKS(GPON)(STUDI KASUS PERUMAHANGRAND CIBUBUR COUNTRY)((Techno Economy Analysis Of Fiber To The Home (FTTH) Acces Network Using Gigabitshycapable PassiveOpticalNetworks (GPON) Technology (Case Study Housing Grand Cibubur Country))Disusun

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana

Teknik Program Studi Teknik Telekomunikasi

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCANhellip 350

Section ID 7Type regularSize 6 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpswwwresearchgatenetprofil[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 8Type regularSize 6 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu13456103An[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 9Type regularSize 9 words

Plagiarism detected 005 of thisdocument islocated in

httpsidscribdcomdoc229240164[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 10Type regularSize 8 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu3563191Ana[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 11Type regularSize 6 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu13456103An[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Sekolah Tinggi Teknologi Telematika Telkom Purwokerto

Disusun oleh Dymas Lawula Rohman13101012Program Studi Teknik Telekomunikasi

Sekolah Tinggi Teknologi Telematika Telkom Purwokerto

2017HALAMAN PENGESAHANANALISIS TEKNO EKONOMI

PERANCANGAN JARINGAN AKSES FIBER TO THE HOME (FTTH) MENGGUNAKA

N TEKNOLOGIGIGABITshyCAPABLE PASSIVE OPTICALNETWORKS(GPON)(STUDI KASUS PERUMAHANGRAND CIBUBUR COUNTRY) ((Techno Economy Analysis Of Fiber To The Home (FTTH) Acces Network Using Gigabitshycapable PassiveOpticalNetworks (GPON) Technology (Case Study Housing Grand Cibubur Country))Disusun olehDymas Lawula Rohman13101012TelahDisetujui dan Disahkan

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana

Teknik Program Studi Teknik Telekomunikasi di

Sekolah Tinggi Teknologi Telematika Telkom Purwokerto

oleh Pembimbing 1Pembimbing 2Dadiek PraninditoSTMTPembimbing 1Eko Fajar Cahyadi STMT Pembimbing 2NIDN0626108502NIDN 0616098703Penguji 1Penguji 2Penguji 3Nama dan Gelar lengkap Penguji 1Nama dan Gelar lengkap Penguji 2

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCANhellip 450

Section ID 12Type regularSize 9 words

Plagiarism detected 005 of thisdocument islocated in

httpdymaslawulablogst3telkoma[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 13Type regularSize 35 words

Plagiarism detected 02 of thisdocument islocated in

httprepositorywidyatamaacidx[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 14Type regularSize 6 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpsebtelkomuniversityacidw[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 15Type regularSize 9 words

Plagiarism detected 005 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 16Type regularSize 6 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpswwwresearchgatenetprofil[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Nama dan Gelar lengkap Penguji 2NIDN 06xxxxxxxxNIDN 06xxxxxxxxNIDN 06xxxxxxxxHALAMAN PERNYATAANDengan ini saya DYMAS LAWULA ROHMAN menyatakan bahwa skripsi dengan judul ANALISIS TEKNOEKONOMI

PERANCANGAN JARINGAN AKSES FIBER TO THE HOME (FTTH) MENGGUNAKA

N TEKNOLOGIGIGABITshyCAPABLE PASSIVE OPTICALNETWORKS(GPON)

adalah benarshybenar karya saya sendiri Saya tidak melakukan penjiplakan kecuali melalui pengutipan sesuaidengan etika keilmuan yang berlaku Saya bersedia menanggung risikosanksi yang dijatuhkan kepada sayaapabila ditemukan pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam skripsi saya

iniPurwokerto Januari 2017Yang membuat pernyataanDymas Lawula RohmanNIM 13101012KATA PENGANTARPuji dan

syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT

yang telah memberikan rahmat serta hidayahshyNya sehingga penulis dapat menyusun dan menyelesaikanLaporan Skripsiini denganJudul ANALISIS TEKNO EKONOMI

PERANCANGAN JARINGAN AKSES FIBER TO THE HOME (FTTH) MENGGUNAKA

N TEKNOLOGIGIGABITshyCAPABLE PASSIVE OPTICALNETWORKS(GPON) (STUDI KASUS PERUMAHANGRAND CIBUBUR COUNTRY)Laporan Skripsi ini disusun untuk untuk memenuhi syarat dalam memeperolehmemperoleh gelar Sarjana Teknik Telekomunikasi (ST) pada Program Studi S1 Teknik Telekomunikasi SekolahTinggi Teknik Telematika Telkom PurwokertoDalam melakukan penyusunan Laporan Skripsi ini penulis telahmendapatkan banyak dukungan dan bantuan dari berbagai pihak Penulis mengucapkan terima kasih yang takterhingga kepadaKedua Orangtua dan keluarga khsusnya Mamah dan Papah yang tiada henti hentinya mendukung dan berdoauntuk menguatkan penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Skripsi ini Ketua

Sekolah Tinggi Teknologi Telematika Telkom Purwokerto

Bapak Dadiek Pranindito ST MT selaku pembimbing I yang telah memberikan bimbingannya dalam menyelesaikan laporan skripsi ini Bapak Eko Fajar Cahyadi STMTselaku pembimbing II yang

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCANhellip 550

Section ID 17Type regularSize 6 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu3563191Ana[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 18Type regularSize 15 words

Plagiarism detected 008 of thisdocument islocated in

httpsebtelkomuniversityacidw[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 19Type regularSize 23 words

Plagiarism detected 013 of thisdocument islocated in

httpsebtelkomuniversityacidw[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 20Type regularSize 9 words

Plagiarism detected 005 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 21Type regularSize 10 words

Plagiarism detected 006 of thisdocument islocated in

httpsebtelkomuniversityacidw[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 22Type regularPlagiarism detected 017 of this

document is

telah memberikan bimbingannya dalam menyelesaikan laporan skripsi ini Bapak dan ibu dosen STT Telematika Telkom yang telahmemberikan banyak ilmu pengetahuan selama perkuliahanRekanshyrekan S1 TT A 2013 STTTelematika Telkom yang selalu membantu dan saling berbagi ketika dalamkeadaan susah maupun senangRekan shy rekan team Manggala STT Telematika Telkom yang selama ini menjadi rekan untuk saling membantudalam hal pembelajaran non akademisSemua

pihak yang tidak dapat disebutkan satu

persatuPenulis menyadari sepenuhnya bahwa Laporan Skripsi ini masih jauh dari sempurna untuk itu semua jenissaran kritik dan masukan yang berdifat membangun sangat penulis harapkan Akhir kata semoga tulisan inidapat memberikan manfaat dan memberikan wawasan tambahan bagi para pembaca dan khususnya bagipenulis sendiriPurwokerto JanuariDymas Lawula RohmanNIM 13101012HALAMAN

PERNYATAAN PERSETUJUAN AKADEMISSebagai civitas akademik ST3 Telkom saya yang bertanda tangan di bawah ini

Nama Dymas Lawula RohmanNIM 13101012Program Studi S1 Teknik Telekomunikasi 2013Jenis karya Skripsi

Demi pengembangan ilmu pengetahuan menyetujui untuk memberikan kepada ST3 Telkom Hak BebasRoyalti Noneksklusif (Nonshyexclusive RoyaltyshyFree Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul

ANALISIS TEKNO EKONOMI

PERANCANGAN JARINGAN AKSES FIBER TO THE HOME (FTTH) MENGGUNAKA

N TEKNOLOGIGIGABITshyCAPABLE PASSIVE OPTICALNETWORKS(GPON)

Beserta perangkat yang ada (jika diperlukan) Dengan Hak Bebas Royalti

nonshyeksklusif ini ST3 Telkom berhak menyimpan mengalihmedia

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCANhellip 650

Size 31 wordslocated in

httpsebtelkomuniversityacidw[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 23Type regularSize 23 words

Plagiarism detected 013 of thisdocument islocated in

httpdymaslawulablogst3telkoma[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 24Type regularSize 7 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 25Type regularSize 5 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpdymaslawulablogst3telkoma[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

formatshykan mengelola dalam bentuk pangkalan data (database) merawat dan mempublikasikan skripsi sayaselama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis pertama dan sebagai pemilik Hak Cipta Demikianpernyataan ini saya buat dengan

sebenarnya Purwokerto 8 Januari Dymas Lawula13101012ABSTRAKSISistem komunikasi serat optik (SKSO) merupakan media yang menyalurkan sinyal optik (cahaya)TeknologiGigabitshycapable Passive OpticalNetworks (

GPON) adalah suatu teknologi akses yang dikategorikan sebagai Broadband Access berbasis kabel seratoptik GPON pada FTTH dapat membuat jalur transmisi yang lebih

efisien GPON memilki keunggulan salah satunya dapat membagi bandwidth sampai 32 ODP ataupun ONTPerancangan jaringan akses FTTH GPON dilakukan dengan menentukan spesifikasi perangkat jarakpenempatan perangkat

perhitungan power link budget dan rise time

budgetmelakukan survey anggaran guna menghitung dari segi tekno ekonomi CAPEX dan simulasi dengansoftware menggunakan Optisystem 70 Dari hasil data yang didapat akan diperoleh hasil analisa power linkbudget rise time budget dan tekno ekonomi CAPEXHasil dari Loss (PT) GPON 18 lebih baik dibandingkandengan GPON 116 downstream dan nilai keduanya masih dalam kategori layak 28 dB Nilai daya power (Prx)18 downstreamdan116 downstream yang didapatkan masih dalam kategoti layak karena masih diatas nilaisesenitivitas detector receiver yaitu shy28 dBmPada perancangan GPON 18 hasil Rise Time total (tsys)downstream adalah 026 ns dan untuk GPON 116 downstream adalah 026 ns nilai tersebut masih dibawahnilai pengkodean NRZ yaitu 028 nsDari segi anggaran CAPEX di kawasan klaster royal wood FTTH GPON116 membutuhkan Rp 410201486shydan FTTH GPON 18 membutuhkan Rp 471094058shyKata kunci FTTHOptisystem 70 Power Link Budget Rise Time BudgetGPON Serat Optik CAPEXABSTRACTFiber optic communication systems is a media channel optical signal Technology

Gigabitshycapable Passive Optical Networks (GPON

) is a technology acces that are categorized as broadband acces based fiber optic cablesGPON in FTTH cancreate a more transmission line GPON has advantages one of them can devide bandwidth up to 32 ODP orONTGPON FTTH access network design is conducted by determining the spesifications of the divice distance device allocation calculation of power link budget and rise time budget survey the budget to calculatefrom tekno ekonomi CAPEX dan simulation with optisystem 70 software From the result obtained wil beretrieved result analisys power link rise time budget and techno economi CAPEX The result of the Loss (PT) GPON 18 better than the GPON 116 downstream and both are still in the category of value worth 28 dBPower (Prx) downstream and 18 and 16 downstream obtained still in category because it is still above the valueof the sesenitivitas detector receiver ieshy28 dBm On the design of GPON 18 results Rise Time total (tsys)downstream is 026 ns and for GPON 116 downstream is 026 ns those values are still below the value ofencoding is NRZ ie 028 ns In terms of CAPEX budget in the area of the cluster of royal wood FTTH GPON116 am in need of Rp 410201486shyand FTTH GPON 18 need Rp 4710940580Keywords FTTH Optisystem 70 Power Link Budget Rise Time Budget GPON Serat Optik CAPEXDAFTARISILAPORAN SKRIPSIiHALAMAN PENGESAHANiiHALAMAN PERNYATAANiiiKATA PENGANTAR

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCANhellip 750

ivHALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN AKADEMISviABSTRAKSIviiABSTRACTviiiDAFTAR ISIixDAFTAR GAMBARxiDAFTAR TABELxiii1BAB I PENDAHULUAN111LATAR BELAKANG112PERUMUSAN MASALAH213BATASAN MASALAH214TUJUAN PENELITIAN215MANFAAT PENELITIAN316METODE PENELITIAN317SISTEMATIKA PENULISAN32BAB II DASAR TEORI521SISTEM KOMUNIKASI SERAT OPTIK5211Konsep Dasar Sistem Transmisi Serat Optik6212Jenis shy Jenis Kabel Serat Optik622ARSITEKTUR JARINGAN SERAT OPTIK823FIBER TO THE HOME (FTTH)924PASSIVE OPTICAL NETWORK (PON)10241GIGABITshyCAPABLE Passive OpticalNetwork (GPON)13242Prinsi Dasar GPON15243Persyaratan Sistem GPON16244Komponen Sistem GPON17245Perangkat GPON1825PARAMETER TRANSMISI SISTEM21251Power Link Budget21252Rise Time Budget2226TEKNO EKONOMI23261CAPEX24262CAPEX Fiber To The Home (FTTH)2427OPTISYSTEM25BAB III METODOLOGI PENELITIAN2631DIAGRAM ALIR PERENCANAAN JARINGAN2632STUDI LITERATUR2733PERANCANGAN TOPOLOGI28331Penentuan Kuantitas Perangkat35332Penentuan Spesifikasi Perangkat36333Parameter Kelayakan39334Simulasi Optisystem 7047335Tekno Ekonomi49BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN5141PERANCANGAN JARINGAN GPON5142POWER LINK BUDGET5143RISE TIME BUDGET6244TEKNO EKONOMI65BAB V KESIMPULAN DAN SARAN7051KESIMPULAN7052SARAN70DAFTAR PUSTAKA1DAFTAR GAMBARGambar 21 Bagian bagian serat optik5Gambar 22 Konfigurasi Sistem Transmisi Serat Optik6Gambar 23 Serat optik stepshyindex7Gambar 24 Serat optik stepshyindex7Gambar 25 Serat Optik Graded index7Gambar 26 Serat optik Gradded indeks7Gambar 27 Serat Optik SingleMode8Gambar 28 Arsitektur jaringan FTTH10Gambar 29 Passive Optical Network10Gambar 210 GigabitshycapablePON12Gambar 211 Arsitektur GPON14Gambar 212 Perangkat OLT18Gambar 213 Perangkat ODC18Gambar 214 Splitter19Gambar 215 Perangkat ODP20Gambar 216 Perangkat ONT20Gambar 217 Rugi shy Rugi Link21Gambar 218 Jaringan pointshytopoint dari kantor pusat25Gambar 219 Jaringandengan cabang 225Gambar 220 Jaringan dengan cabang 425Gambar 221 Jaringan dengan cabang 625fileCUsersganteng20mapanDocumentsLOVE20YOU20DUDEKALI20INI20BENERSkripsi20ku20semangat20kudocxGambar 31 Diagram alir proses pengerjaan26Gambar 32 Kondisi Kawasan Royal Wood27Gambar 33 Denah Kawasan Royal Wood28Gambar 34 ODC di perumahan Cibubur Country29Gambar 35 Ilustrasi peletakan ODC30Gambar 36 ODP di kawsan cluster royal wood31Gambar 37 Jalur kabel distribusi serat optik GPON 18

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCANhellip 850

Section ID 26Type regularSize 7 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpdymaslawulablogst3telkoma[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 27Type regularSize 11 words

Plagiarism detected 006 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu4925341PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 28Type regular

31Gambar 38 Jalur kabel distribusi serat optik GPON 11632Gambar 39 Simulasi GPON 18 downstream47Gambar 310 Simulasi GPON 18 upstream47Gambar 311Simulasi GPON 116 downstream48Gambar 312 Simulasi GPON 116 upstream48Gambar 313 Optimalisasi(Prx) GPON 18 downlink48Gambar 314 Optimalisasi (Prx) GPON 18 upstream48Gambar 315 Optimalisasi(Prx) GPON 116 downlink48Gambar 316 Optimalisasi (Prx) GPON 116 upstream49Gambar 41 jaringanGPON51Gambar 42 Grafik GPON 18 terjauh downstream54Gambar 43 Grafik GPON 116 terjauhdownstream56Gambar 44 Grafik GPON 18 terjauh upstream59Gambar 45 Grafik GPON 116 terjauhupstream61Gambar 46 Pengeluaran anggaran GPON 1866Gambar 47 Pengeluaran anggaran GPON 11667Gambar 48 Anggaran FTTH GPON 18 dan 11668DAFTAR TABELTabel 21 Perbedaan APON EPON BPON dan GPON (8)12Tabel 22 Perbedaan BPON GPON dan GEPON(10)14Tabel 23 Keterangan Gambar 29 (11)15Tabel 24 Standar dari teknologi GPON (8)16Tabel 25 RedamanSplitter pasif (13)19Tabel 31 Jumlah luas rumah27Tabel 32 Sampel Jarak kabel serat optik28Tabel 33 perkiraan kabel distribusi GPON 1833Tabel 34 perkiraan kabel distribusi GPON 11633Tabel 35 Jarak drop cable34Tabel 36 Daftar Perangkat (18)35Tabel 37 Daftar Perangkat (116)36Tabel 38 Spesifikasi OLT37Tabel 39 Spesifikasi G652D (21)37Tabel 310 Spesifikasi G657 (21)37Tabel 311 Spesifikasi konektor(22)37Tabel 312 Spesifikasi Splitter (13)38Tabel 313 Spesifikasi ONT38Tabel 314 Jarak kabel serat optik GPON 1839Tabel 315 Data perhitungan Power Link Budget GPON 1840Tabel 316 link budget jarak terdekat GPON 18 downstream41Tabel 317 link budget data jarak terdekatGPON 18 upstream41Tabel 318 link budget jarak terjauh GPON 18 downstream41Tabel 319 link budget jarakterjauh GPON 18 upstream42Tabel 320 Jarak kabel serat optik GPON 11642Tabel 321 Data perhitungan Power Link Budget GPON 11642Tabel 322 link budget jarak terdekat GPON 116 downstream43Tabel 323 link budget jarak terdekat GPON116 upstream43Tabel 324 link budget jarak terjauh GPON 116 downstream44Tabel 325 link budget jarakterjauh GPON 116 upstream44Tabel 326 Data perhitungan Rise Time budget GPON 1845Tabel 327 Rise timebudget 18 downstream46Tabel 328 Rise time budget 18 upstream46Tabel 329 Data perhitunganRise Time budget GPON 11646Tabel 330 Rise time budget 116 downstream46Tabel 331 Rise time budget116 upstream47Tabel 332 Hasil data optimalisasi link budget simulasi GPON 1849Tabel 333 Hasil dataoptimalisasi link budget simulasi GPON 11649Tabel 334 Anggaran GPON 1850Tabel 335 Anggaran GPON 11650Tabel 41 Power Link Budget terdekat downstream52Tabel 42 Power Link Budget terjauh downstream52Tabel43 Power Link Budget terdekat upstream57Tabel 44 Power Link Budget terjauh Upstream57Tabel 45 Hasildata Rise time budget GPON 18 downstream62Tabel 46 Hasil data Rise time budget GPON 18upstream63Tabel 47 Hasil data Rise time budget GPON 116downstream64Tabel 48 Hasil data Rise time budget GPON 116upstream64Tabel 49 Perbandingan rise time budget65Tabel 410 Data keshy6 komponen anggaran GPON 1865Tabel 411 Data keshy6 komponen anggaran GPON 11667BABIPENDAHULUANLATAR BELAKANGPerkembangan teknologi yang begitu pesat memicu adanya peningkatan kualitas akan layanan informasidengan tingkat yang semakin canggih dan kompleks Teknologi sistem komunikasi serat optik

merupakan salah satu solusi terhadap masalah tersebut

Kabel jaringan seratoptik adalah suatu jenis kabel yang diperuntukkan sebagai media transmisi terarah (guieded wireline) guna kepentingan perpindahan arus data dalam dunia jaringan telekomunikasiPenerapan SistemKomunikasi Serat Optik (SKSO) dipercaya dapat memenuhi kebutuhan komunikasi salah satunya menggunakanmodel aplikasi

jaringan Fiber To The Home (FTTH) FTTH merupakan suatu format penghantaran

sinyal optik dari pusat penyedia layanan (provider) ke

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCANhellip 950

Size 7 wordsPlagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpsptscribdcomdocument2211[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 29Type regularSize 23 words

Plagiarism detected 013 of thisdocument islocated in

httpdymaslawulablogst3telkoma[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 30Type regularSize 11 words

Plagiarism detected 006 of thisdocument islocated in

httpsidscribdcomdoc229240164[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 31Type regularSize 7 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 32Type regularSize 7 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 33Type regularSize 6 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

pengguna dengan menggunakan serat optik sebagai media

penghantar Untuk mendukung fasilitas FTTH diperlukan suatu topologi jaringan yang sesuai sehingga dapatdinikmati dengan kecepatan pengiriman data yang baikTeknologi Gigabitshycapable Passive OpticalNetwork (

GPON) adalah suatu teknologi akses yang dikategorikan sebagai Broadband Access berbasis kabel seratoptik GPON pada FTTH dapat membuat jalur transmisi yang lebih

efisien GPON memilki keunggulan salah satunya dapat membagi bandwidth sampai 32 ODP ataupunONTBerdasarkan latar belakang tersebut penulis mengambil topik Skripsi ANALISIS TEKNO EKONOMI

PERANCANGAN JARINGAN AKSES FIBER TO THE HOME (FTTH) MENGGUNAKAN TEKNOLOGIGIGABI

TshyCAPABLE PASSIVE OPTICALNETWORKS (GPON) (STUDI KASUS PERUMAHAN GRAND CIBUBURCOUNTRY) Penulis akan membuat 2 perancangan jaringan akses FTTH GPON dengan masing shy masingrancangan menggunakan splitter pasif 18 dan 116 yang menghubungkan ODP ke ONT Kemudian untukkelayakan sistem di analisis

dengan parameter Power Link Budget Rise Time

Budgetserta dinalisis dalam segi Tekno Ekonomi CAPEXPERUMUSAN MASALAHDari latar belakang masalah adapun rumusan masalah yang perlu dikaji antara lain Apakah perancangan yangdilakukan memenuhi standar kelayakan Berapa anggaran CAPEX yang dibutuhkan dalam perancangan GPON 118 dan 116 Diantara GPON 118 dan116 manakah yang lebih lebih baik dari hasil

parameter power link budget Rise Time Budget

danTekno ekonomi CAPEXBATASAN MASALAHAdapun batasan masalah dalam Skripsi ini antara lain Studi kasus perancangan dilakukan pada kawasan Klaster Royal Wood Perumahan Grand Cibubur Countryyang memiliki jumlah rumah sebanyak sebanyak 142 unit rumah dan 52 unit rukoParameter keberhasilan yang dicari adalah

Power Link Budget dan Rise Time

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 1050

Section ID 34Type regularSize 7 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 35Type regularSize 32 words

Plagiarism detected 018 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu13456103An[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 36Type regularSize 26 words

Plagiarism detected 015 of thisdocument islocated in

httpswwwresearchgatenetprofil[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

BudgetPerhitungan Rise Time Budget hanya dari lokasi yang terjauhTidak membahas Bit Erorr RateSimulasiperancangan menggunakan OptiSystem versi 70 untuk mendapatkan nilai loss total (PT) dan daya terima(Prx)Perencangan menggunakan GPON 118 dan 116 yang menghubungkan dari ODP ke ONTTekno Ekonomi yangdibahas adalah kebutuhan anggaran CAPEXTidak membahas anggaran OPEXMembandingkan antaraGPON 118 dan 116 berdasarkan parameter kelayakan dan tekno ekonomiTUJUAN PENELITIANMerancang dan mensimulasikan jaringan FTTH dengan teknologi GPON dan Menganalisa parameter kelayakan berdasarkan

Power Link Budget dan Rise Time Budget

serta mengetahui hasil perhitungan anggaran dari segi tekno ekonomi CAPEXMANFAAT PENELITIANManfaat dari penulisan skripsi ini adalah menghasilkan perancangan dan hasil analisa jaringan FTTH GPON 18dan 116 yang nantinya bisa menjadi sebuah acuan dalam perancangan jaringan akses FTTH dengan menggunakan teknologiGPONMETODEPENELITIANMetode penelitianyang digunakan pada penulisan skripsi ini antara lainStudi LiteraturPada proses skripsi ini ialah menetukan daerah sebagai tempat studi kasus melakukan pengumpulan data berupa denahkondisi lokasi panjang lintasan dan jumlah rumahPerancangan TopologiPenentuan dan penempatan perangkatPengumpulan DataPengumpulan data pada penelitian

ini menggunakan dua kali pengumpulan data yakni meliputi data untuk persiapan perancangan dan datahasil perancangan atau penelitianData Persiapan PerancanganData persiapan perancangan merupakan data yang dibutuhkan sebelum dapat merancang jaringan

FTTH GPON 18 dan 116 Data tersebut meliputi data tentang kawasan perumahan yang akan dianalisa databerdasarkan perangkat yang digunakan di lapangan dan data spesifikasi dari perangkat

Data Hasil PerancanganData hasil perancangan merupakan data yang terkait dengan hasil rancangan berupa hasil perhitungan Datatersebut diperoleh melalui uji coba dengan menggunakan formulasi perhitungan

SISTEMATIKA PENULISANBAB I PENDAHULUANBab ini berisi tentang penjelasan mengenai latar belakang rumusan masalah batasan masalah tujuan danmanfaat dari penulisan laporan skripsi iniBAB II DASAR TEORIBab ini berisi tentang dasar teori yang berkaitan dengan judul skripsi dan pada bab ini berisi dasar teori yangmendukung dalam penelitianBAB III METEDOLOGI PENELITIANBab ini berisi tentang cara dan langkah shy langkah dalam menemukan hasil penelitianBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASANBab ini berisi tentang analisa yang dilakukan pada hasil dari penelitianBAB V KESIMPULAN DAN SARANBab ini berisi tentang kesimpulan hasil yang diperoleh dan saran yang ditujukan kepada pembacaBAB IIDASAR TEORISISTEM KOMUNIKASI SERAT OPTIKSistem komunikasi serat optik (SKSO) adalah systemkomunikasi yang

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 1150

Section ID 37Type regularSize 6 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpswwwresearchgatenetprofil[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 38Type regularSize 26 words

Plagiarism detected 015 of thisdocument islocated in

httpjurnalsistemblogspotcoid[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 39Type regularSize 14 words

Plagiarism detected 008 of thisdocument islocated in

httpjurnalsistemblogspotcoid[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 40Type regularSize 13 words

Plagiarism detected 007 of thisdocument islocated in

httpjurnalsistemblogspotcoid[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 41Type regularSize 46 words

Plagiarism detected 026 of thisdocument islocated in

httpswwwberitateknologicommen[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 42Type regularSize 7 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpswwwberitateknologicommen[click the link to activate SideshybyshySide compare]

menggunakan serat optik sebagai media transmisinya

Sistem komunikasi yang berfungsi sebagai media yang menyalurkan sinyal optik (cahaya) yang dibangkitkanoleh sumber cahaya lalu sinyal optik tersebut menuju ke detektor cahaya dibagian penerima Struktur dan sifatmaterial serat optik mampu memandu cahaya yang masuk agar tetap merambat didalam serat optik denganredaman kecil Serat optik memiliki beberapa kelebihan diantaranya (1)Mempunyai bandwidth lebar danredaman kecilUkurannya kecil dan ringanTidak terjadi Crossshytalk antar serat optik dalam satu kabelKabel terhadap induksi dan interferensiKualitas transmisi yang tinggiAnggaranoperasi dan instalasi rendah(1)Selain itu serat optik juga mempunyai kekurangan diantaranya Non konduktorKonstruksi serat optik cukup lemah sehingga perlu penanganan yang cermat pada saat instalasiKarakteristiktransmisi dapat berubah bila terjadi tekanan dari luar yang berlebihanMahal bila digunakan untuk aplikasi bandwidth sempit dan jarak dekat(1)Gambar 21Bagian bagian seratoptik(Curran Mark Shirk Brian Basics of fiber Optics)Berdasarkan gambar 21 serat optik

memiliki inti yang terbuat dari serat kaca dan memiliki beberapa lapisan yang tentunya tiap lapisan memilikifungsi masingshymasing Berikut ini merupakan komponen yang membentuk karakteristik dari

serat optik (2)Core Tengah bagian ini terbuat dari silika adalah wilayah transmisi cahaya seratCladding

Untuk bagian ini adalah komponen yang terbuat dari kaca dan memiliki fungsi sebagai pelindung

core

Selain sebagai pelindung inti cladding juga berfungsi memancarkan cahaya dari luar kepada inti

Ini adalah lapisan pertama di sekitar core Hal ini juga dibuat dari silika tetapi tidak komposisi yang samasebagai coreCoating

Lapisan ini juga sering disebut sebagai mantel berbeda dengan inti dan cladding yang terbuat dari kacauntuk lapisan ini terbuat dari bahan plastik Fungsi dari mantel ini adalah untuk melindungi gangguan dari luarseperti lengkungan kabel dan kelembaban udara yang dapat mengakibatkan kerusakan pada lapisan dalam

Buffer (tidak digambarkan)

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 1250

[click to show more resources]

Section ID 43Type regularSize 7 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpswwwberitateknologicommen[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 44Type regularSize 20 words

Plagiarism detected 011 of thisdocument islocated in

httpswwwberitateknologicommen[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 45Type regularSize 6 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpsidscribdcomdocument4957[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Perlindungan utama berawal dari lapisan ini Lapisan

buffer merupakan lapisan terluar dari kabel serat

optik fungsinya jelas untuk melindungi inti kabel

seratoptik dari gangguan secara langsung dan proses instalasi(2)Konsep Dasar Sistem Transmisi SeratOptikDasar dari SKSO adalah informasi yang dikirimkan oleh sinyal dalam bentuk sinyal cahaya Transmitterkabel serat optik dan receiver keduanya adalah komponen yang menjadi dasar dalam sistem komunikasi seratoptik Sinyal listrik diubah menjadi sinyal cahaya oleh transmitter serat optik difungsikan sebagai mediatransmisidengan sinyal cahaya diubah menjadi sinyal listrik oleh receiver Prisnsip pemantulan sinyal optik yangberupa cahayadengan panjang gelombang tertentulah yang menjadi proses yang terjadi pada pengirimaninformasi pada serat optik dengan panjang gelombang tertentu Konfigurasi transmisi serat optik ditunjukanseperti pada gambar 22 dibawah ini(3)Gambar 22 Konfigurasi Sistem Transmisi Serat Optik(KeiserGerdOptical Fiber Comucications)Jenis shy Jenis Kabel Serat OptikBerdasarkan Indeks Bias BahanSerat S1 (StepshyIndex)Serat yang dimiliki serat optik jenis stepshyindexadalah karakteristik indeks bias inti yangtetap dan juga memiliki indeks bias yang konstan Karekteristik yang dimiliki serat optikstepshyindex ditunjukanpada gambar 23 dibawah ini(4)Gambar 23 Serat optik stepshyindex (Rochman DiktatPerencanaan Sistem Transmisi)Gambar 24 Serat optik stepshyindex(ITUshyT 2009 Handbook of OptikalFibers)Serat GI (GraddedshyIndex)Serat GI memiliki indeks bias yang tidak seragam sehingga mengikuti profiltertentu Tujuan menggunakan serat GI yang memiliki indeks bias seperti ini adalah untuk membuat sinyal tepiyang lintasannya lebih jauh kecapatan yang dialami akan lebih tinggi daripada sinyal yang merambat melaluitengah sehingga sinyal yang diterima dapat datang bersamaan tanpa terjadi keterlambatan Gambar 25 yangditampilkan dibawah ini menunjukan karakteristik serat optikgraddedshyindex (5)Gambar 25 Serat Optik Gradedindex (Rochman Diktat Perencanaan Sistem Transmisi)Gambar 26 Serat optik Gradded indeks(ITUshyT 2009Handbook of Optical Fibers)Berdasarkan Jumlah Mode yang MerambatSerat OptikSinglemode(Monomode)Inti lebih kecil dengan ukuran 8shy10 μm dimiliki kabel serat optik ini dan perbedaan indeks bias yang terjadi padajenis serta optik ini adalah raektif antara inti dengan selubung kecil sehingga hanya sebuah energi cahayasinglemode yang dapat merambat sepanjang serat Karena hanya ada satu lintasan cahaya sepanjang seratmaka serat optiksinglemode mengalami penyebaran dan penyerapan cahaya lebih sedikit Karena itulah seratjenis ini memiliki redaman yang sangat kecil lebar pita frekuensi besar dan berkecepatan tinggi Karena itulahserat optik jenis ini mampu menyalurkan data kapasitas besar dengan bit rate yang tinggi (4)Gambar 27 SeratOptik Single Mode(ITUshyT 2009 Handbook of Optical Fibers)Serat Optik Multimode Multimodeserat optik adalah waveguides dielektrik yang dapat memiliki banyak mode propagasi Cahaya pada jenis seratini mengikuti jalur yang dapat diwakili oleh sinar seperti yang ditunjukkan dalam gambar 24 dan 26 dimanadaerah 1 2 dan 3 inti cladding dan coating Cladding kaca memiliki indeks bias dengan konstanta dielektriksedikit lebih rendah daripada indeks bias kaca inti Serat optik ini

digunakan untuk tujuan komersial Memiliki inti yang lebih besar dan memungkinkan ratusan metode cahayatersebar melalui serat dalam waktu yang

bersamaan Multimode memiliki diameter 50 shy 200 μm(4)ARSITEKTUR JARINGAN SERAT OPTIKBerdasarkan lokasi penempatan ONT arsitektur jaringan serat optik dibagi menjadi 4 jenis yaitu Fiber To The Zone(FTTZ) Diluar bangun tempat dimana TKO berada media penghubungnya adalah tembagaFiber To The Curb(FTTC)Di luar bangunan TKO berada kawasan bisinis yang biasanya terdapat FTTCFiber To The Building(FTTB) Didadalam gedung letak TKOFiber To The Home(FTTH)

Dengan menggunakan media transmisi serat optik

sinyal optik dikirimkan dari penyedia langsung ke pengguna(6)

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 1350

Section ID 46Type regularSize 13 words

Plagiarism detected 007 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 47Type regularSize 17 words

Plagiarism detected 01 of thisdocument islocated in

httpsfrisilya09wordpresscom20[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 48Type regularSize 7 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpswwwresearchgatenetprofil[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

FIBER TO THE HOME(FTTH)Fiber To The Home (FTTH) merupakan suat

u format dimana sinyal optik dari pusat penyedia akan ditransmisikan langsung ke pengguna Pada FTTH jarakantara STO dengan ONT maksimal adalah 20 km Pada STO terdapat peralatan yang disebut dengan OLT yangnantinya sinyal listrik akan diubah menjadi sinyal optic di perangkat OLT lalu sinyal dipancarkan dari OLT keONT yang menjadi perangkat pengubah sinyal cahaya menjadi listrik(7)Sinyal optik pada arsitektur FTTHmemiliki panjang gelombnag dengan rentang antara 1490 dari sisi downstream dan dari sisi upstream sinyaloptik memiliki panjang gelombang 1310 nm kedua panjang gelombang tersebut digunakan untuk mengirimkandata dan suara Sedangkan panjang gelombang 1550 nm digunakan untuk mengirimkan layanan videodikonversikan terlebih dahulu ke format optik

oleh optik pemancar video (Optical video transmitter) Penggabung (coupler) menggabungkan sinyal optik1550 nm dan 1490 nm

dan mentransmisikan ke pelanggan secara broadcastAdapun keunggulan FTTH antara lain (7)Disediakanrange yang lebar untuk komunikasi dan servis hiburan Aktivasi yang disediakan juga lebih cepatDisediakan jumlah bandwidth maksmumFTTH menawarkan multiplayservice yaitu data suara danvideoDesain FTTH fleksibel Pengembangan dan peningkatan sangat didukungMinimal gangguanBentuk bisnis yang sukses karena menyediakan keseimbangan antara modal (CAPEX) dan anggaran opreasi (OPEX)(7)Gambar 28 Arsitektur jaringan FTTH(Telkom Indonesia Konfigurasi Fiber To The Home)PASSIVE OPTICALNETWORK (PON)PassiveOpticalNetwork didasarkan pada bentuk arsitektur dengan memecah sinyal dengan kata lain arsitekturpoinshytoshymutipoint Anggaranyang efektif dimiliki oleh PON karena dapat memcah sinyal dan pada PON menyediakanlayanan broadband suara video data dan servis lainnya yang biasanya disebut dengan Next Generation PlayNetwork (NGPN) Serat optik dan splitter digunakan untuk menghubungkan OLT dengan ONT Biasanya untukdownstreamSplitter pasif digunakan dari STO dengan maksimum jarak 20 km Kenapa perangkat ini disebutpasig karena semua splitter dan peralatan yang ada di bagian ODN merupakan peralatan pasif dimanaperalatanshyperalatan tersebut tidak membutuhkan power

Perangkat optik pasif yang dipakai adalah konektor

splitter pasif dan kabel optik Sistem OLT difungsikn untuk mengumpukan dan menshyswitch fungsi antara jaringankabel dengan interface PON dan untuk fungsi manajemen (8)Time Division Mutiplexing Acces(TDMA) adalah metode akses yang digunakan PON Downstream pada PON sinyal TDM dari OLT yang dimanaOLT ini menentukan dan menyebarkan informasi pelanggan yang terhubung ke OLT Upstream pada PON ONTmentransmisikan sinyal optik secara sinkron dengan metode TDMA untuk terhidar dari tabrakan karena jarakantara OLT dan semua ONT berbeda yang nanti akan berada di satu jalur menuju OLT(8)Gambar 29PassiveOpticalNetwork(RK Gangwar website of BSNL)Ada dua konfigurasi splitter yangbiasa digunakan untuk arsitektur PON yaitu konfigurasicentralized dan cascade Pada betuk centralizedmenggunakan splitter 132 di luar bangunan Pada arsitektur 132 splitter yang digunakan hanya terdapat diODC saja Konfigurasi cascadeini splitter lebih mendominasi dalam jaringan Pada konfigurasi cascade Spliiterdiletakaan di dua tempat yaitu terdapat di ODC dan ODP Biasanya pada arsitektur cascade terdapat splitter 14pada ODC dan 18 pada ODP(8)Teknologi PON memiliki beberapa jenis seperti APON (ATM PON) BPON (Broadband PON) EPON (Ethernet PON) dan GPON (GIGABITshyCAPABLE PON)APONAPON datau ATM PON adalah standar yang dikeluarkan ITUshyT dan diratifikasi tahun 1998 dengan standartG9831 ATM digunakan APON untuk transport protokolnya dan didukung servis dengan 622 Mbps padadownstream dan 155 Mbps pada upstreamdan splitter 32shy64 digunakan pada APONBPONMeskipun BPON memiliki performa yang lebih baik dengan 12 Gbps pada downstream dan 622 Mbps pada upstream namun BPON tetapmenggunakan ATM sebagai transport protokolnyaEPONBerbeda dengan APON dan BPON yang merupakan standar ITUshyT EPON merupakan standar IEEE 8023ahtahun 2004 Enkapsulasi Ethernet digunakan jaringan EPON untuk transport data pada jaringan EPONberoprasi dengan 125 Gbps pada arah downstreamsama halnya dengan upstream Pengkodean 8B10B

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 1450

Section ID 49Type regularSize 7 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpdymaslawulablogst3telkoma[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 50Type regularSize 10 words

Plagiarism detected 006 of thisdocument islocated in

httpdymaslawulablogst3telkoma[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 51Type regularSize 82 words

Plagiarism detected 046 of thisdocument islocated in

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

digunakan EPON dengan melebihi batasan maksimum di 20 WDM digunakan EPON yang beroprasi padapanjang gelombang 1490 nm downstreamdan 1310 nm upstream sedangkan 1550 nm disediakan EPON untukservis lain seperti video analog(8)

GPON Adalah suatu teknologi akses yang dikategorikan

Broadband Acces berbasis serat optik GPON adalah

salah satu teknologi yang dikembangkan oleh ITUshyT via G984

GPON mempunyai bandwidth sebesar 2488 Gbps (downstream)(9)Gambar 210GigabitshycapablePON (FTTHCouncil (2009) FTTH Handbook Deployment and Operation Commitee)Selain itu adapun beberapa hal yang menjadistandar teknologi GPON antara lain Full service support yang dimana layanan voice (TDMSONET dan SDH)Ethernet (10100 Base Tshy10100 Mbps yang ditransmisikan melalui media twisted pair) ATM leased line dansebagainya termasuk dalam service GPONJarak jangkauannya dapat mencapai 60 km Metode GEM (GPON Encapsulation Method) digunakan dalamteknik enkapsulasiSupport bermacamshymacam opsi bit rate diantaranya symmetric 622 Mbps 125 Gbps 25 Gbps downstream12 Gbps upstream dllMempunyai kemampuan OAM untuk end to end service managementSecurity pada levelprotocol untuk traffic downstream unttuk mode transmisi multicast dengan adanya pengembangan standarkeamanan pengiriman paket AES antara OLT dan ONU(8)Tabel 21 Perbedaan APON EPON BPON danGPON (8)PON Type CharacteristicsAPONBPONGPONEPONStandardITUshyT G9831ITUshyT G9833ITUshyT G984IEEE 8023Fibre typeITUshyT G652 single or dual fibreITUshyT G652 single fibreITUshyT G652 single or dual fibre1000 Base shy PX 10PX20Single FibreMax physical Distance (OLT to ONT)20 km20 km20 kmPX 10=10 km PX 20=20 kmData RatesD = 62208 Mbps U = 15552 MbpsD = 62208 Mbps U = 15552 MbpsD = 248832 Mbps U = 124416 Mbps125 MbpsSplit Ratio3232Up to 6416 to 32Wavelegth BandD= 1480shy1580 nm U=1260shy1360D= 1490shy1500 nm U=1260shy1360D= 1480shy1580 nm U=1260shy1360D= 1490nm U=1300GIGABITshyCAPABLEPassive OpticalNetwork (

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 1550

httpdymaslawulablogst3telkoma[click to show more resources]

Section ID 52Type regularSize 10 words

Plagiarism detected 006 of thisdocument islocated in

httpdymaslawulablogst3telkoma[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 53Type regularSize 7 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpdymaslawulablogst3telkoma[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 54Type regularSize 24 words

Plagiarism detected 013 of thisdocument islocated in

httpdymaslawulablogst3telkoma[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 55Type regularSize 15 words

Plagiarism detected 008 of thisdocument islocated in

httpdymaslawulablogst3telkoma[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

GPON)GPON merupakan salah satu teknologi yang dikembangkan oleh ITUshyT via G984 dan hingga kiniGPON bersaing dengan GEPON (Gigabit Ethernet PON) yaitu PON versi IEEE yang berbasiskan teknologiEthernet GPONmendominansi pasar teknologi jaringan yang lebih tinggi dan roll out lebih cepat dibandingteknologiGEPON Menurut Standar G984 GPON mendukung bit rate yang lebih tinggi perbaikan keamanandan pilihan protokol layer 2 (ATM GEM atau Ethernet) Baik GPON ataupun GEPON menggunakan seratoptik sebagai medium transmisi Satu perangkat akan diletakkan

pada pusat (OLT) kemudian akan mendistribusikan sinyal

trafik Triple Play (SuaraVoIP Multi MediaDigital Pay TV dan Data

Internet)mendistribusikannya hanya dengan melalui media satucore kabel optik ke pelanggan yang nantinyasinyal pada serat optic akan dipecah menggunakan perangkat pasif(10)Tabel 22 Perbedaan BPON GPON danGEPON (10)PON Type CharacteristicsBPONGPONEPONStandardITUshyT G9833ITUshyT G984IEEE 8023Fibre typeITUshyT G652 single fibreITUshyT G652 single or dual fibre1000 Base shy PX 10PX20 Single FibreMax physical Distance (OLT to ONT)20 km20 kmPX 10=10 km PX 20=20 kmData RatesD = 622 Mbps U = 155 MbpsD = 2488 Mbps U = 1244 Mbps1000 MbpsProtocolATMEthernet TDMEthernetCiri khas dari teknologi PON dibanding teknologi optik lainnya

adalah teknik distribusi trafik dilakukan secara pasif

STO hingga ke ONT akan didistribusikan kabel serat optic dengan

menggunakan splitter pasif (12 14 18 116 132 164) GPON menggunakan TDMA sebagai teknikmultiple access upstream menggunakan broadcast kearah downstream dengan data rate

sebesar 2488 Gbps

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 1650

Section ID 56Type regularSize 6 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpdymaslawulablogst3telkoma[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 57Type regularSize 13 words

Plagiarism detected 007 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu4925341PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 58Type regularSize 80 words

Plagiarism detected 045 of thisdocument islocated in

httpdymaslawulablogst3telkoma[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

GPON jadi memiliki efisiensi bandwidth yang lebih baik dari BPON (70 ) yaitu 93 (

10)Gambar 211 Arsitektur GPON(ITU shyT G9841)Tabel 23 Keterangan Gambar 29 (11)Keterangan Gambar 29ONUOpticalNetwork UnitONTOpticalNetwork TerminalODNOpticalDistribution NetworkOLTOpticalLine TerminationWDMWavelength Division Multiplex Module (jika WDM tidak berfungsi WDM ini tidak diperlukan)NEElemen jaringan yang menggunakan panjang gelombang yang berbeda dari OLT dan ONUAFAdaptation Function(kadang shy kadang termasuk dalam bagian ONUONTSNIService Node InterfaceUNIUser Network InterfaceSTitik pada serat optikRTitik pada serat optik(a) Reference PointJika AF disertakan dalam ONU hal ini tidak diperlukanPoint ABJika WDM tidak digunakan point ini tidak diperlukanPrinsi

Dasar GPONPrisip kerja dari GPON

sama halnya dengan prinsip keja PON yang sudah dijelaskan sebelumnya yaitu ketika OLT mengirimkan sinyalataupun data sebelum sampai ONT sinyal yang dikirimkan oleh OLT akan menyebar atau di broadcast sesuaidengan tujuan letak receiver

Untuk ONT sendiri akan memberikan data shy data dan sinyal yang diinginkan oleh

pelanggan Pada prinsipnya Passive OpticalNetwork adalah sistem pointshytoshymultipoint Layanan T1 E1 danDS3 didukung oleh arsitektur GPON karena menggunakan TDM 3 mode power dapat ditransmisikan oleh ONT

Pada mode 1 ONT akan mentransmisikan pada kisaran daya output yang normal Pada mode 2 dan 3 ONTakan mentransmisikan 3 shy 6 dB lebih rendah daripada mode 1 yang mengizinkan OLT untuk memerintahkanONT menurunkan dayanya apabila OLT mendeteksi sinyal dari ONT terlalu kuat atau sebaliknya OLT akanmemberi perintah ONT untuk menaikkan daya jika terdeteksi sinyal dari ONT terlalu lemah(12)Tabel 24Standar dari teknologi GPON (8)KarakteristikGPONStandardizationITUshyT G984FrameATM

GEMData Rate1244 Gbps 2488 Gbps

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 1750

Section ID 59Type regularSize 28 words

Plagiarism detected 016 of thisdocument islocated in

httpsidscribdcomdoc229240164[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 60Type regularSize 30 words

Plagiarism detected 017 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 61Type regularSize 5 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpdocslideusdocumentsperanc[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 62Type regularSize 13 words

Plagiarism detected 007 of thisdocument islocated in

httpdocumentstipsdocumentsper[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 63Type regularSize 7 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpdocumentstipsdocumentsper[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Data Rate1244 Gbps

2488 GbpsServiceData Voice VideoTransmission Distance10 km 20 kmNumber of Branches64Wavelength Up1310 nmWavelength Down1490 nmSplitterPassi

vePersyaratan Sistem GPONPersyaratan GPON antara lain Beroperasi dengan data rate 2488 Gbpsuntukdowknstream dan 1244 Gbps untuk

upstream dengan menggunakan single fiber sistem GshyPON harus sesuai dengan ITUshyT G984x series(G9841234)(12)Modul GPON dapat diekspansi yang memungkinkan terbentuknya sistem perangkatyang fleksible

(12)NMS dapat menatur semua aristekutr GPONBerbasir IP dan memiliki

kemampuan switching bersifat nonshyblocked matrix(

12)Komponen SistemGPONOpticalLine Termination (OLT) terpasang di STO Persyaratan umum untuk OLT yaitu Sistem backup disediakan olehBackplane OLT (

redudansi) dan koneksi independent 10 Gigabit Ethernet full duplex untuk masingshymasing servis slot

Arsitektur nonshyblocking 150 Gbps full duplex per

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 1850

Section ID 64Type regularSize 69 words

Plagiarism detected 039 of thisdocument islocated in

httpdymaslawulablogst3telkoma[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 65Type regularSize 7 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpsesscribdcomdocument2211[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 66Type regularSize 12 words

Plagiarism detected 007 of thisdocument islocated in

httpdymaslawulablogst3telkoma[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 67Type regularSize 8 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpsidscribdcomdoc238698027[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 68Type regularSize 7 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpdymaslawulablogst3telkoma[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 69Type regularSize 15 words

Plagiarism detected 008 of thisdocument islocated in

httpdymaslawulablogst3telkoma[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

shelf dipunyai oleh kemampuan switching fabric OLTUniversal service slotuntuk PON card dimiliki oleh OLT(12)Sejumlah OpticalNetwork Terminal(ONT) atau OpticalNetwork

Unit (ONU) diletakkan di beberapa lokasi dalam jaringan akses broadband pointshytoshymultipoint antara centraloffice dan customer premises (12)Persyaratan umum untuk ONT yaitu Aplikasi di perumahan kantor atau pada building (HRB) dan curbsDapat dikontrol secara lokal dan remote melalui OMCI sesuai dengan G9844 Menggunakan serat optiksingle mode bidirectional untuk 1310 nm (upstream) dan 1490 nm (downstream) Dapat mendukung λ 1550nm untuk RF video(

12)ODN terdiri dari serat optik dan spltter pasif

couplers serta aksesoris lain seperti konektor yang

menjadikan perangkat shy perangkat pada ODN terkoneksiSpesifikasi

untuk Optical Distribution Network (ODN) yaitu Beroperasi menggunakan transmisi single optik Physical

ReachODNJarak maksimaldari OLT ke ONTsebesar 20 Km dengancascading

splitter 2 stage dan minimum 32 port ONTONU(

12)Losstotal yang didapatiproses transmisi dari OLT sampai denganONT maximal adalah 28 dB menurut rekomendasiITU shyT G9842 [1]Menggunakan serat optiksingle modesesuai dengan ITUshyT G652 dan ITUshyT G657[1]PerangkatGPONOpticalLine Terminal (OLT) Sistem PON pada

penyedia layanan (service provider) data video dan

jaringan telepon disediakan interface oleh OLT

Bagian ini akan membuat link ke sistem operasi penyedia layanan melalui Network Management System(NMS

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 1950

Section ID 70Type regularSize 8 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpdymaslawulablogst3telkoma[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 71Type regularSize 14 words

Plagiarism detected 008 of thisdocument islocated in

httpdymaslawulablogst3telkoma[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 72Type regularSize 6 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpdocslideusdocumentsperanc[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 73Type regularSize 22 words

Plagiarism detected 012 of thisdocument islocated in

httpsptscribdcomdoc278767906[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 74Type regularSize 18 words

Plagiarism detected 01 of thisdocument islocated in

httpswwwresearchgatenetprofil[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 75Type regularSize 36 words

Plagiarism detected 02 of thisdocument islocated in

httpsptscribdcomdoc278767906[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

) Di perangkat inilah dimana sinyal listrik diubah manjadi sinyal optik dan OLT juga berfungsi sebagaimultiplexing Sebuah perangkat yang menjadi titik akhir yaitu root sebuah ODN menerapkan protokol PONseperti yang didefinisikan oleh ITUshyT G984 (11)Gambar 212 Perangkat OLT(Ambar Teknologi GPON)

OpticalDistribution Cabinet (ODC)ODC(Optical Distributi

on Cabinet) perangkat yang menyediakan transmisi serat optik yang berfugsi untuk pendistribusian serat optikantara OLT ke ONT Didalamnya terdapat perangkat shy perangkat pasif seperti splitter dan konektor(12)Gambar213 Perangkat ODCODC

menyediakan peralatan transmisi optik antara OLT dan ONT Perangkat interior pada ODC terdiri dari

KonektorKonektor adalah salah satu perlengkapan pada kabel serat optik yang difungsikan untuk menghubungkan kabelserat optik dengan perangkat lainnya

Konektor memiliki beberapa jenis antara lain

(8)FC (Fiber Connector) Transmitter dan receiver yang menggunakan yang menggunakan kabel serat optiksingle mode

Konektor ini menggunakan sistem drat ulir dengan posisi yang dapat diatur sehingga ketika dipasangkan keperangkat lain akurasinya tidak akan mudah berubah

SC (Subsciber Connector) Singel mode menggunakan konektor jenis ini yang nantinya digunakan dengandengan sistem dicabutshypasang ST (Straight Tip) Seperti konektor BNC dan konektor ini sangat umumdigunakan untuk serat optiksinglemode maupun multi mode (12)SplitterSplitter adalah Opticalfiber coupler sederhana yang dapat

membagi sinyal optik menjadi beberapa path (multiple path) atau sinyal shy sinyal kombinasi dalam satu pathSelain itu

sinyal optik dapat dirutekan dan dikombinasikan oleh splitter ini

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 2050

Section ID 76Type regularSize 9 words

Plagiarism detected 005 of thisdocument islocated in

httpsptscribdcomdocument2211[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 77Type regularSize 18 words

Plagiarism detected 01 of thisdocument islocated in

httpsidscribdcomdoc229240164[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 78Type regularSize 53 words

Plagiarism detected 03 of thisdocument islocated in

httpalfredyansyahblogspotcoid[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 79Type regularSize 6 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpalfredyansyahblogspotcoid[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Splitter terdiri dari 3 port dan bisa mencapai dari 32 port Berdasarkan ITU G9831 BPON Standarddirekomendasikan agar sinyal dapat dibagi untuk 32 pelanggan namun ratio meningkat menjadi 64berdasarkan ITUshyT G984 GPON

standard Splitter dapat di gunakan dengan beberapa ratio pembagian(12)Gambar 214 Splitter(httpwwwoptictransceivercomwwwoptiktransceivercom)Tabel 25 Redaman Splitter pasif (13)NetworkelemenBatasanUkuran12Max370 dB14Max725 dB18Max1038 dB116Max1410 dB132Max1745 dBSplicer

fusion splicer yaitu suatu alat yang digunakan untuk menyambung

inti serat optik yang berbasis kaca menggunakan

daya listrik yang sudah dirubah menjadi sebuah media sinar berbentuk sinar laser berfungsi memanasi kacayang putus pada

inti sehingga terhubung kembali secara baik Dalam prosesn splicingsekecilshykecilnya loss yang harus didapatkanadalah (dibawah 005 dB)(12) OpticalDistribution Pack(

ODP)ODP juga merupakan suatu perangkat pasif yang dipasang dekta dengan ONT bisa dilapangan(Outdoor) dan juga bisa didalam ruangan (Indoor) didalam gedung HRB yang mempunyai fungsi sebagaiberikut (13)Sebagai titik terminasi ujung kabel distribusi dan titik tambat awal pangkal kabel dropSebagai titik distribusi kabel distribusi menjadi beberapa saluran kabel drop

Tempat splitter (planar splitter)Tempat penyambungan kabel distrinusi dan tempat terminasi kabel drop(13)Gambar 215 Perangkat ODP(Telkom Indonesia Konfigurasi Fiber To The Home)OpticalNetwork Termination (

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 2150

Section ID 80Type regularSize 11 words

Plagiarism detected 006 of thisdocument islocated in

httpalfredyansyahblogspotcoid[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 81Type regularSize 7 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpalfredyansyahblogspotcoid[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 82Type regularSize 14 words

Plagiarism detected 008 of thisdocument islocated in

httpsidscribdcomdoc207257904[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 83Type regularSize 31 words

Plagiarism detected 017 of thisdocument islocated in

httpdocumentstipsdocumentsdas[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

ONT)OpticalNetwork Unit (ONU) d

an OpticalNetwork Terminal adalah suatu perangkat aktif (OptoElektik) yang dimana pelanggan memsangperang ini di dalam rumah ataupun digedung ONT tersebut mempunyai fungsi sebagai berikut(13)Sinyal optikdapat diubah menjadi sinyal listrik di perangkat ini Sebagai alat demultiplex(13)Gambar 216 Perangkat ONT(Telkom Indonesia Konfigurasi Fiber To The Home)RosetOpticalIndoor Outlet (

Roset) merupakan perangkat pasif yang diletakan didalam rumah pelanggan yang menjadi

titik akhir dari proses transmisi serat optik

kapasitas roset biasanya 1 atau 2 port(

13)PARAMETER TRANSMISI SISTEMPower Link BudgetSelain rugi rugi yang ditunjukkan dalam gambar 212 link margin daya disediakan dalam analisis jika memungkinkan adanya penuaan komponen fluktuasi suhudan kerugian yang timbul dari komponen yang mungkin ditambahkan di sutu saat nanti Margin link 6 sampai 8dB umumnya digunakan untuk sistem yang tidak di prediksi dan nantinya akan memiliki komponen tambahanyang dimasukkan ke dalam link di masa yang akan dating(3)Gambar 217 Rugi shy Rugi Link(KeiserGerd Optical Fiber Communications)Lossbudget pada link hanya mempertimbangkan kerugian total daya optik (PT) yang terjadi antara sumber cahayadan sensor cahaya dan mengalokasikan kerugian pada redaman kabel redaman konektor redaman splice dansystem margin Dengan demikian jika (PS) adalah daya optik yang muncul dari dari sumber cahaya dan jika PRsensitivitas penerima maka (3)(21)Keterangan Ps daya optik yg dipancarkan dr sumber ujung serat (dBm) Pr sensitifitas detektor (dBm) αf konstanta redaman serat (dBKm)ℓc loss konektor (dB)ℓsp losssplice(dB)L Panjang link (Km)system

margin nilai yang digunakan untuk mengkompensasi redaman yang terjadi pada kabel serat optik(

3)Power Link Budgetdapat didefinisikan sebagai total redaman linkserat optik yang terjadi disepanjang proses pengiriman sinyal dariOLT sampai ONT redaman shy redaman tersebut didapatkan dari redaman kabel redaman konektor redamanpenyambungan serta margin system Sedangkan untuk mencari nilai daya yang diterima di photodetector ataudisisi pelanggan dapat dihitung dengan persamaan (Prx) Perhitungan redaman total daya terima serta margindaya tersebutlah yang dikenal dengan analisa power link budget (12)Rise Time BudgetBatasan dispersi pada sebuah link serat optik dapat diketahui dengan analisis rise time budget khususnya dalamsistem digital Kemampuan media transmisi atau serat optik dalam mendukung bandwidth sinyal informasi yangakan dilewatkan dapat diketahui dengan perhitungan rise time budget yang dimaksudkan

Secara umum degradasi waktu transisi total sebuah link digital tidak melebihi 70 dari sebuah perioda bitNRZ (NonshyReturn to Zero) atau 35 sebuah perioda bit RZ (Return to Zero)

(3)Ada beberapa komponen yang harus ada ketika ingin melakukan perhitungan Rise time budget komponen shykomponen tersebut diantaranya Rise time transitter

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 2250

Section ID 84Type regularSize 18 words

Plagiarism detected 01 of thisdocument islocated in

httpsidscribdcomdocument4957[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

(ttx) Pada umumnya diakibatkan oleh sumber cahaya dan rangkaian pengendalinyaRise time disperse material Untuk serat optikmultimode besarnya nilai rise time tergantung pada dispersimaterial dan dispersi modalRise time dispersi material dirumuskan sebagai berikut (3)(24)Keterangan Dmat parameter dispersi material (nsnmkm)σλ lebar spektral sumber optik (nm)L panjang kabel (km)Rise time dispersi modal Dirumuskan dengan persamaan sebagai berikut(23)Keterangan B0

Bandwidth pada panjang kabel optik 1 kmq Parameter panjang serat yang bernilai antara 05 sampai

1Rise timedisisi receiverNilai ini dihasilkan dari respon photodetector dan bandwidth 3shydB dari receiver Jika Brx merupakanbandwidth 3shydB dari receiver (diukur dalam satuan MHz) maka rise time receiver (dalam satuan ns) dirumuskanpada persamaan (3)(24)Keterangan Brx Bandwidth di sisi penerima (MHz)Berdasarkan keempat komponen tersebut dapat dilakukan perhitungan risetime budget seperti pada persamaan berikut (25)Dari hasil perhitungan rise time budget tersebut dapat diketahui total bandwidth (Mhz) dari system tersebutyaitu (3) (26)TEKNO EKONOMITekno ekonomi ialah tentang bagaimana membuat sebuah keputusan (decision making)dengan dibatasi olehragam permasalahan yang berhubungan dengan seorang engineer sehingga menghasilkan pilihan yang terbaikdari berbagai alternatif pilihan Keputusan yang diambil berdasarkan suatu proses analisa teknik danperhitungan ekonomi(14)CAPEXKetikamemulai sebuah perusahaan dikenal dengan istilah aktiva tetap Yang dimaksud aktiva tetap ini adalah sesuatuberwujud dan diperoleh dalam bentuk siap pakai atau harus dibangun terlebih dahulu yang dapat digunakandalam operasi perusahaan dan mempunyai nilai manfaat yang lebih dari 1 tahun Yang termasuk dalam jenisaktiva tetap antara lain adalah tanah bangunan mesin kendaraan dan lain sebagainya yang relatif mempunyaimanfaat lama Anggaran yang dikeluarkan untuk mendapatkan aktiva tetap disebut pengeluaran modal (CapitalExpenditure) yaitu anggaran yang dikeluarkan untuk kebutuhan shy kebutuhan dalam membangun sebuahinstalasi dan pembangunan dalam proyek tertentu dan CAPEX promendapatkan manfaat bagi perusahaan yanglebih dari satu periode akutansi dengan maksud untuk menghasilkan keuntungan jangka panjang bagiperusahaan Selain capital expenditure (CAPEX) dikenal juga dengan istilah operational expenditure (OPEX)Jika CAPEX diperlukan untuk mendapatkan manfaat jangka panjang maka OPEX adalah anggaran yangdiperlukan untuk menghasilkan manfaat dari aktiva tetap Anggaran jenis ini memiliki masa manfaat selama 1periode akutansi Yang termasuk dalam OPEX antara lain adalah seperti anggaran gaji karyawan anggaranoperasional dan sebagainya yang rutin dikeluarkan dalam waktu 1 periode(15)CAPEX Fiber To The Home(FTTH)Perusahaan telekomunikasi harus menginstalasi komponen bercabang dari jaringan FTTH dengan tujuanuntuk meminimalkan total anggaran yang terdiri dari CAPEX dan OPEX berdasarkan peningkatan permintaanLokasi percabangan serat optik dan rasio split tergantung pada rencana teknik dan distribusi pemetaan local danCAPEX maupun OPEX dipengaruhi oleh instalasi komponen yang bercabang dan permintaan Permintaan akanmeningkat pesat dan akan terjadi di wilayah yang luas dalam tahap pertumbuhan Oleh karena itu perusahaantelekomunikasi harus menentukan bentuk instalasi FTTH dengan bentuk komponen yang bercabang ataumenggunakan split Situs instalasi yang dijelaskan pada gambar 219 220 dan 221mungkin efektif dalam halCAPEX karena memiliki percabangan Namun pada tahap awal mana permintaan kecil dan tersebar di wilayahyang luas lokasi yang digambarkan pada gambar 218mungkin lebih efektif dalam hal CAPEX daripada instalasilainnya (16)Gambar 218 Jaringan pointshytopoint dari kantor pusat(ITUshyT L86)Gambar 219 Jaringan dengan cabang 2(ITUshyT L86)Gambar 220 Jaringan dengan cabang 4(ITUshyT L86)Gambar 221 Jaringan dengan cabang 6(ITUshyT L86)Oleh karena itu perusahaan telekomunikasi juga harus mempertimbangkan dalam menggabungkan beberapabercabang komponen instalasi situs seperti yang ditunjukkan pada gambar dibawah ini (16)Gambar 216Jaringan dengan cabang 6(ITUshyT L86)OPTISYSTEMOptiSystemadalah perangkat lunak komprehensif yang memungkinkan pengguna untuk merencanakan menguji danmensimulasikan link optik dalam lapisan transmisi jaringan optik yang modern(17)BAB IIIMETODOLOGI PENELITIANDIAGRAM ALIR PERENCANAAN JARINGANGambar 31Diagram alir proses pengerjaanBerdasarkan gambar 31 langkah awal yang dilakukan ialah Study literatur maksud dari study literatur disini adalah menetukan daerah sebagai tempat study kasus melakukan

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 2350

Section ID 85Type regularSize 7 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

pengumpulan data berupa denah kondisi lokasi panjang lintasan dan jumlah rumah Perancangan topologimaksud dari perancangan topologi disini adalah menentukan spesifikasi perangkat jaringan yaitu denganpenentuan perangkat FTTH GPON18dan 116 dengan penentuan spesifikasi yang sudah di standarisasi olehITUshyT G9841 lalu penempatan perangkat perancangan dikawasan tersebut setelah peletakan perangkatselanjutnya ialah pengukuran jarak untuk mengetahui jumlah perangkat dan panjang kabel serat optik yangsesuai dengan lokasi studi kasus yang terhitung dari OLT sampai dengan perangkat user (ONT) kemudianmelakukan survey anggaran guna menghitung dari segi tekno ekonomi Simulasi dengan softwaremenggunakan Optisystem 70 Setelah perancangan sudah selesai penulis akan menggunakan softwareOptisystem 70 untuk menguji parameter power link budget yang diantaranya ada nilai loss total (PT) dan nilaidaya receive (Prx)Setelah melakukan simulsi dengan Optisystem 70 penulis akan menganalisa data yangtelah didapat dari hasil perancangan topologi dan simulasi dengan Optisystem 70STUDI LITERATURPenelitian ini dilakukan di Kawasan KlasterRoyal Wood Perumahan Grand Cibubur Countrysebagai studi kasusperancangan jaringan GPON Pemilihan tempat studi kasus dilakukan karena perumahan Grand CibuburCountrymerupakan proyek pembangunan perumaan klaster yang saat ini masih dalam tahap pembangunanKarena kawasan tersebut masih dalam tahap pembangunan maka dari itu perlu dilakukan perancangan jaringanFTTH GPON agar diperoleh perancangan yang dapat dijadikan acuan Kawasan Klaster Royal Wood memilikijumlah rumah sebanyak 142 unit rumah dan 52 unit ruko Nantinya jika kawasan Royal Wood sudah selesaiterbangun rata shy rata rumah yang sudah terbangun memliki luas rumah yang dapat dilihat pada tabel 31Gambar32 Kondisi Kawasan Royal WoodTabel 31 Jumlah luas rumah(8x15) m (8x12) m(6x12) m(45x10) mLebar jalan 6 mLebar jalan 8 m24 43755239Jumlah luas rumah pada table 31 nantinya akan berguna untuk menentukan total panjang kabel serat optikpada perancangan di kawasan Royal Wood Perumahan Cibubur CountryGambar 33 Denah Kawasan Royal WoodDari hasil survei jarak dapat dilihat pada tabel 32Tabel 32Sampel Jarak kabel serat optikOLT shy ODCODC shy ODPODP shy ONT18116TerdekatTerjauhTerdekatTerjauh5 km0294 km1415 km0294 km0961 km003 kmPERANCANGAN TOPOLOGIPerancangan jaringan di Perumahan Grand Cibubur Country

menggunakan teknologi FTTH (Fiber To The Ho

me) di dalam rumah diletakkannya ONT Setelah dilakukan pembagian ONT ke tiap pelanggan Kemudiandilakukan pemetaan jalur kabel dan letak masingshymasing perangkatLetak OLT (Optical Line Terminal)Jarakantara STO Cileungsi sampai dengan ODC yang berada di Perumahan Grand Cibubur Country adalah 5kilometer dan untuk jarak ke ONT adalah 6445 kilometer untuk jarak terjauh dari GPON 18 dan 5991 kilometeruntuk jarak terjauh dari GPON 116 jarak yang di rencanakan penulis ini merupakan jarak yang masih tergolonglayak karena dibawah jarak maksimal untuk perancangan GPON yaitu maksimal 20 km menurut ITUshyTG984Letak ODC (Optical Distribution Centre)Pada Kasawan Klaster Royal Wood direncanakan hanya menggunakan 1 buah ODC sebab dengan total jumlahpelanggan yang akan terkofer adalah sejumlah 194 pelanggan dengan satu buah ODC saja sudah cukup Padaperancangan ini hanya menggunakan 48 serat feeder saja yang akan digunakan untuk kabel distribusi Sisaserat yang ada ketika selesai instalasi dapat dimanfaatkan untuk perancangan berikutnya mengingat kondisilahan kosong yang besebelahan dengan kawasan kluster royal wood di waktu dekat ini akan dibangun kawsan

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 2450

cluster baru ODC ini nantinya akan mendistribusikan kabel serat optic ke semua ODP Untuk penentuanpanjang kabel yang nantinya akan di distribusikan ke ODP penulis mengambil lebar jalan dan luas rumah atauruko pada table 31 ODC yang dirancang terletak di dalam perumahan Grand Cibubur CountryGambar 34ODC di perumahan Cibubur CountryGambar35 Ilustrasi peletakan ODCLetak ODP (Optical Distribution Point)Pada ODP akan terdapat splitter pasif yangakan membagi kapasitas kabel menjadi beberapa cabang sesuai jenis splitter pasif 18 atau 116 Letak ODPdisesuaikan dengan letak rumah dan jarak dari satu rumah ke rumah lainnya untuk mempermudah penarikankabel perawatan serta maintenance Untuk jumlah dan peletakan ODP disesuaikan dengan splitter pasif yangdigunakan karena beda splitter pasif yang digunakan akan beda jumlah dan lokasi peletakaan ODP ini nantinyaakan mendistribusikan ke beberapa ONT untuk jarak kabel dari ODP ke ONT penulis meyesuaikan denganskema ukuran denah pada gambar 31 yang nantinya luas rumah dan ruko pada table 31 akan menjadi patokanpenulis untuk menentukan jarak kabel anatara ODP dan ODCGambar 36 ODP di kawsan cluster royal woodBerikut adalah ilustrasi peletakan ODP serta jalur kabel seratoptik padaGPON 18Gambar 37Jalur kabel distribusi serat optik GPON 18Untuk jumlah ODP dengan splitterpasif 18 sejumlah 30 khusus 1 ODP pada wilayah ruko diberikan 2 splitter pasif karena menyesuaikan jumlahrukoBerikut adalah ilustrasi peletakan ODP serta jalur kabel seratoptik pada GPON 116Gambar 38Jalur kabel distribusi serat optik GPON 116Untuk jumlah ODP dengan splitter pasif 116 sejumlah 20 ODPyang digunakan dalam GPON 116 tidak ada satupun yang mempunyai 2 splitter pasif masing masing ODPhanya mempunyai 1 splitter pasifLetak ONT (OpticalNetwork Terminal)Dalam perancangan ini ONT berada didalam ruangan pelanggan ONT yang digunakan pada perancangan ini menyesuaikan dengan total pelangganyaitu berjumlah 194 ONT yang terdapat pada tiap ruangan pelangaanKabel DistribusiDalam perancangan ini akan menggunakan kabel distribusi yang akan menghubungkan dari ODC ke ODPdengan penyediaan 48 core untuk GPON 18 dan 24 core untuk 116 Kapasitas corepada GPON 18 perlumenyediakan 48 coredikarenakan akan menyesuaikan kabel yang akan di pecah dengan splitter pasif danjumlah ONT begitu juga dengan GPON 116 yang menyediakan 24 core kabel distribusiTabel 33 perkiraan kabel distribusi GPON 1818Core48 core dengan 18Jumlah ODPJumlah ONTODP dengan 1848384 ONT30+1 sp194248 ONTPada table 33 menunjukan untuk pengadaan kabel sebanyak 48 core sudah sangat cukup bahkan melebihibatas maksimal ONT jika menggunakan 30 ODP dengan splitter pasif 18 Lebihnya dari kabel 48 core tersebutakan digunakan untuk perancangan yang akan datingTabel 34 perkiraan kabel distribusi GPON 116116Core24 core dengan 116Jumlah ODPJumlah ONTODP dengan 11624384 ONT20194320 ONTPada table 34 menunjukan untuk pengadaan kabel sebanyak 24 core sudah sangat cukup bahkan melebihibatas maksimal ONT jika menggunakan 19 ODP dengan splitter pasif 116 Lebihnya dari kabel 24 core tersebutakan digunakan untuk perancangan yang akan datingKabel Penanggal (Drop Cable)Dalam perancangan iniakan dihitung total panjang dari kabel drop Kabel drop adalah kabel yang menyambungkan ODP ke setiap ONTInstalalasinya yaitu maksimal 100 meter mengikuti peraturan PT Telkom Indonesia Diukur terlebih dahulu jarakdari ODP ke setiap ONT lalu jaraknya disesuaikan dengan ketentuan kabel drop dari PTTelkom kemudiandijumlahkan total dari semua kabel drop yang terhubung dari ODP sampai ke ONT Oleh karena itu tidak semuaODP dengan splitter pasif 18 mengkofer sampai 8 ONT beberapa ODP mengkofer kurang dari 8 ONT Begitujuga dengan ODP dengan splitter pasif 116 tidak semua mengkover sampai 16 ONT di tiap ODP beberapaODP mengkover kurang dari 16 ONTTabel 35 Jarak drop cableODP18116Jumlah ONTpanjang Jumlah ONTPanjangODP 1847 m1673 mODP 28415 m12605 m

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 2550

ODP 3847 m12605 mODP 4847 m1285 mODP 5 [(18)+ 1 Splitter Pasif]84505 m 49 m655 mODP 68505763 mODP 7871 m1195 mODP 8547 m1084 mODP 9655 m1084 mODP 10547 m652 mODP 11544 m652 mODP 12544 m1192 mODP 13544 m1490 mODP 14544 m1384 mODP 15652 m1278 mODP 16652 m960 mODP 17544 m854 m

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 2650

ODP 18652 m854 mODP 19642 m748 mODP 20854 m430 mODP 21642 m

shyshyODP 22748 m

shy

shyODP 23642 m

shyshyODP 24642 m

shy

shyODP 25536 m

shyshyODP 26430 m

shy

shyODP 27854 m

shyshyODP 28854 m

shy

shyODP 29748 m

shyshyODP 304

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 2750

30 m

Penentuan Kuantitas PerangkatBerdasarkan studi literartur pemetaan jalur kabel dan peletakan masing shy masing perangkat pada perancangayang dilakukan penulis didapatkan jumlah perangkat yang dibutuhkan Karena kawasan royal wood yangmenjadi studi kasus penulis masih dalam masa pembangunan jadi untuk penentuan jumlah perangkat penulismelakukan perkiraan dan asumsi yang bersumber dari pembimbing lapangan dan perhitungan dengan caramenyesuaikan jumlah ODP dan ONT yang ada di perancangan Berdasarkan asumsi dan perhitungan yangdilakukan penulis ada beberapa perangkat yang dibutuhkan untuk penelitian Perangkat shy perangkat tersebut anatara lainTabel 36 Daftar Perangkat (18)NoPerangkatJumlah1OLT1 unit2Feeder Cable144 core plusmn (5 Km)3ODC1 buah4Splitterpasif 148 buah5Distribution Cable48 core plusmn ( 145 Km)6ODP30 Buah7Splitter pasif1831 buah8Drop Cable12 core plusmn ( 167 Km)9ONT194 buah10Konektor SCplusmn 649 buah11Sambungan Spliceplusmn 453 buahTabel 37 Daftar Perangkat (116)NoPerangkatJumlah1OLT1 unit2Feeder Cable144 core plusmn (5 Km)3ODC1 buah4Splitterpasif 145 buah5Distribution Cable24 core plusmn ( 152 Km)6ODP20 Buah7Splitter pasif11620 buah8Drop Cable12 core plusmn (137 Km)9ONT194 buah10Konektor SCplusmn 628 buah11Sambungan Spliceplusmn 428 buah

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 2850

Section ID 86Type regularSize 10 words

Plagiarism detected 006 of thisdocument islocated in

httpdocumentstipsdocumentsper[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 87Type regularSize 6 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 88Type regular

Penentuan Spesifikasi PerangkatSama halnya seperti penentuan kuantitas perangkat dalam penentuan spesifikasi penulis mendapatkan dataspesifikasi tidak sama seperti yang ada di tempat dimana penulis melakukan studi kasus dikarenakan kawasanroyal wood masih dalam tahap pembangunan dan perangkat yang bersangkutan dengan perancangan FTTH dikawasan tersebut belum ada Jadi untuk penentuan spesifikasi perangkat penulis melakukan asumsi yang bersumber pembimbing lapngan rekomendasi ITUshyT data sheet perangkat dan jurnal shy jurnalkarya ilmiahOpticalLine Terminal (OLT)Penentuan Optical Line Terminal yang digunakan dalam perancangan perangkat adalah OLTZTE ZXA10 C300(18) OLT ZXA10 C300 dipilih karena perangkat ini sesuai dengan rekomendasi ITUshyT untukGPON yaitu rekomendasi ITUshyT nomor G9842 Spesifikasi perangkat OLT dapat dilihat di table 38 Dalammengatur besarnya Optical transmit power dianjurkan melihat kondisi perangkat dan lapangan karena sangatberpeangaruh terhadap efisiensi daya yang dikeluarkan Tabel 38 Spesifikasi OLTParameterSpesifikasiUnitOpticalTransmit Power15 to

5dBmDownlink Wavelength1490nmUplink Wavelength1310

nmMaximum Transmission Distance60kmDifference Distance20KmDownstreamRate2488GbpsUpstreamRate1244GbpsExtincion Ratio10dBOpticalRise Time150PsOpticalFall Time150PsMaximum Receiver Sensitivityshy28dBmPower Supply (DC)shy48VSerat OptikSeratoptik yang digunakan adalah serat

optik yang sesuai dengan standar ITUshyT

G652D dan drop fiber ITUshyT G657(19) Spesifikasi G652D dapat dilihat di table 39 (20)Tabel 39 SpesifikasiG652D (21)

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 2950

Size 6 wordsPlagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpdocumentstipsdocumentsper[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 89Type regularSize 5 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpdocslideusdocumentsperanc[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 90Type regularSize 6 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpdocumentstipsdocumentsper[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 91Type regularSize 5 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpdocumentstipsdocumentsper[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

ParameterSpesifikasiUnitAttenuation at 131

0 nmle 034

dBKmAttenuation at 1490 nm

le 023dBKmDari ODP sampi ke ONT menggunakan seratoptik ITUshyT G657 spesifikasinya dapat dilihat di table 310 Tabel310 Spesifikasi G657 (21)

ParameterSpesifikasiUnitAttenuation at 131

0 nmle 034

dBKmAttenuation at 1490 nm

le 023dBKmKonektorSpesifikasi konektor dapat dilihat pada table 311 Tabel 311 Spesifikasi konektor (22)ParameterSpesifikasiUnitInsertion Loss02dBSplitter PasifSplitter yang digunakan dalam perancangan ini adalah splitter 1 4 diletakkan di ODC 18 dan 116 diltetakkandi ODP Pada perancangan GPON 18 terdapat 31 splitter pasif mengapa jumlah splitter pasif melebihi jumlahODP yang berjumlah 31 karena pada perancangan terdapat salah satu ODP yang memeliki 2 splitter pasif 18Adanya splitter tambahan pada OPD dikarenakan ada beberapa ONT yang belum terkover namun dekat dengansalah satu ODP dan panjangnya tidak melebihi batas kabel drop yang telah ditentukan PT Telkom yaitumaksimal 100 m Spesifikasinya dapat dilihat pada table 37Tabel 312 Spesifikasi Splitter (13)14725 dB181038 dB1161410 dB

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 3050

Section ID 92Type regularSize 7 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpsidscribdcomdoc229240164[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 93Type regularSize 12 words

Plagiarism detected 007 of thisdocument islocated in

httpdocslideusdocumentsperanc[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 94Type regularSize 8 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpdokumentipsdocumentsstudi[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

OpticalNetwork Terminal (ONT) OpticalNetwork Termin

al (ONT) yang digunakan adalah tipe ONT ZTE ZXA10 F660(23) Spesifikasinya dapat dilihat pada table38Tabel 313 Spesifikasi ONT(23)ParameterSpesifikasiUnitOpticalTransmit Power05to 5dBmDownstreamRate2488GbpsUpstreamRate1244Gbps

Downlink Wavelength1490NmUplink Wavelength1310NmVideo Wavelength1550

NmMaxTransmission Distance20KmPower Supply12V (DC)Max Receiver Sensitivityshy28dBmOpticalRise Time150PsOpticalFall Time150PsMaxWork Temperature45CMinWork Temperatureshy5CParameter KelayakanDalam melakukan peneletian penulis menggunakan beberapa sampel untuk dilakukan analisa bersarka

n power link budget dan rise time budge

t Sampel shy sampel diambil menggunakan teknik purposive sampling yaitu mengambil sampel sesuai kriteriaspesifik yang telah ditentukan penulis Kriteria spesifik tersebut ialah jarak yang terdekat dan terjauh karena

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 3150

Section ID 95Type regularSize 25 words

Plagiarism detected 014 of thisdocument islocated in

httpsesscribdcomdocument2211[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 96Type regularSize 8 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpdocslideusdocumentsperanc[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 97Type regularSize 38 words

Plagiarism detected 021 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 98Type regularSize 7 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpsesscribdcomdocument2211[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

pengambilan sampel terdekat menurut penulis berguna untuk memeriksa apakah perancangan berjalan bagussebelum proses distribusi ke jarak shy jarak yang lebih jauh dan untuk pengambilan sample terjauh menurutpenulis ialah karen

a teknologi GPON memiliki panjang gelombang asimetrik dalam pentransmisiannya Sehingga jika untukONT terjauh memenuhi kelayakan maka untuk jarak yang lebih dekat pun akan memenuh

i kelayakan Penulis menentukan letak sampel pertama yang dilakukan di kawasan terdekat dari OLT yaitukawasan food market 7 Kedua adalah kawasan terjauh antara OLT sd ONT pengambilan sampel dilakukan dilokasi yang paling terjauh dari OLT yaitu kawasan royal wood 10 Untuk Rise Time Budget hanya mengambilsampel jarak yang paling jauh antara OLT sd ONT yaitu dikawasan royal wood 10Power Link BudgetPerhitungan power lin

k budget pada GPON akan dibagi menjadi du

a bagian yaitu jarak yang terdekat dari OLT sd ONT dan yang kedua akan menghitung jarak terjauh dari OLTsd ONT

dikarenakan teknologi GPON memiliki panjang gelombang asimetrik dalam pentransmisiannya Sehinggajika untuk ONT terjauh memenuhi kelayakan maka untuk jarak yang lebih dekat pun akan memenuhikelayakan Panjang gelombang untuk uplink sekitar 1310 nm sedangkan untuk downlink sekitar 149

0 nmDalam perhitungan Power Link Budget sangat dipengaruhi oleh jarak oleh karena itu penulis akan terlebihdahulu menjabarkan jarak shy jarak yang nantinya akan menjadi sampel dalam perhitungkan power link budgetGPON 18Tabel 314 Jarak kabel serat optik GPON 1818TERDEKATTERJAUHOLT shy ODCODC shy ODPODP shy ONTOLT shy ODCODC shy ODPODP shy ONT5 km0294 km0019 km5 km1415 km003 kmAda beberapa komponen dan spsifikasi yang diperlukan untuk menghitung power link budget Komponen danspesifikasi yang digunakan dapat dilihat pada table 310Tabel 315 Data perhitungan Power Link Budget GPON18DATA

Daya Keluaran Sumber Optik (OLTONU)5 d

BmSensitivitas Detector (OLTONU)shy28 dBm

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 3250

Section ID 99Type regularSize 7 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpdocslideusdocumentsperanc[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 100Type regularSize 9 words

Plagiarism detected 005 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Redaman Serat Optik G652D (13101490)034023(dBK

m)Redaman Serat Optik G657 (131014

90)034023(dBKm)Redaman Splice005dBspliceKonektor02 dBJenis Splitter 181038 dBJenis Splitter 14725 dBJumlah Splice7 buahJumlah Konektor9 buahJarak OLT ke ODC5 kmJarak ODC ke ODP terdekat0294 kmJarak ODC ke ODP terjauh1415 kmJarak ODP ke ONT terdekat0019 kmJarak ODP ke ONT terjauh003 kmPerhitungannya dapat diuraikan sebagai berikut LossTotal (PT) Daya (Prx)Untuk nilai power link budget diharapkan untuk nilai PT mendapatkan hasil 28 dB sesuai dengan rekomendasiPT Telkom dan ITUshyT G9842 Amend1 dan diharapkan nilai dari Prx berada dibawah nilai sensitivitas shy28dBSampel keshy1 Jarak terdekatPerhitungan Power Link Budget pada sampel 1 dengan jarak terdekat yaitu 5313 km (5 km STO ke ODC 0294km ODC ke ODP 001

9 km ODP ke ONT) dengan jalur dari S

TO Cileungsi ke ODC lalu ke ODP sampai pada ONT Berdasarkan perhitungan yang sudah di lakukan penulismendapatkan data sebegai berikut Downstream1490 nmTabel 316link budget jarak terdekat GPON 18 downstreamDownlink1490 nmaf LLcLspSpSytem marginPTPrx122dB18 dB035 dB1763 dB6 dB27 dBshy25502dBmUpstream1310 nmTabel 317 link budget data jarak terdekat GPON 18 upstreamUplink1310 nmaf LLcLspSpSytem marginPTP

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 3350

Section ID 101Type regularSize 9 words

Plagiarism detected 005 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 102Type regularSize 7 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

rx1806dB18 dB035 dB1763 dB6 dB2758dBshy2658dBmSample keshy2 Jarak TerjauhBerikutnya perhitungan Link Power Budget pada sampel 2 dengan jarak yang terjauh yaitu 6445 km (5 km STOke ODC 1415 km ODC ke ODP 00

3 km ODP ke ONT) dengan jalur dari S

TO Cileungsi ke ODC lalu ke ODP sampai pada ONT Berdasarkan perhitungan yang lakukan penulismendapatkan data sebegai berikut Downstream1490 nmTabel 318 link budget jarak terjauh GPON 18 downstreamDownlink1490 nmaf LLcLspSpSytem marginPTPrx148 dB18 dB035 dB1763 dB6 dB2726 dBshy2576dBmUpstream1310 nmTabel 319 link budget jarak terjauh GPON 18 upstreamUplink1310 nmaf LLcLspSpSytem marginPTPrx219dB18 dB035 dB1763 dB6 dB2797dBshy2697 dBmGPON 116Tabel 320 Jarak kabel serat optik GPON 116116TERDEKATTERJAUHOLT shy ODCODC shy ODPODP shy ONTOLT shy ODCODC shy ODPODP shy ONT5 km0294 km0019 km5 km0961 km003 kmTabel 321 Data perhitungan Power Link Budget GPON 116DATA

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 3450

httpsesscribdcomdocument2211[click to show more resources]

Section ID 103Type regularSize 17 words

Plagiarism detected 01 of thisdocument islocated in

httpdocumentstipsdocumentsper[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 104Type regularSize 38 words

Plagiarism detected 021 of thisdocument islocated in

httpsesscribdcomdocument2211[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 105Type regularSize 9 words

Plagiarism detected 005 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Daya Keluaran Sumber Optik (OLTONU)5 d

BmSensitivitas Detector (OLTONU)shy28 dBm

Redaman Serat Optik G652 (13101490)034023(dBkm)Redaman Serat Optik G657 (131014

90)034023(dBkm)Redaman Splice005dBspliceKonektor02 dBJenis Splitter 1161410 dBJenis Splitter 14725 dBJumlah Sambungan7 buahJumlah Konektor9 buahJarak OLT ke ODC5 kmJarak ODC ke ODP terdekat0294 kmJarak ODC ke ODP terjauh0961 kmJarak ODP ke ONT terdekat0019 kmJarak ODP ke ONT terjauh003 kmPerhitungan power link budget pada GPON 116 akan dibagi menjadi dua bagian yaitu jarak terdekat OLT sdONT dan yang kedua akan menghitung jarak terjauh dari OLT sd ONT

dikarenakan teknologi GPON memiliki panjang gelombang asimetrik dalam pentransmisiannya Sehinggajika untuk ONT terjauh memenuhi kelayakan maka untuk jarak yang lebih dekat pun akan memenuhikelayakan Panjang gelombang untuk uplink sekitar 1310 nm sedangkan untuk downlink sekitar 149

0 nmPerhitungannya dapat diuraikan sebagai berikut Sample keshy1 Jarak terdekatPerhitungan Power Link Budget pada sample 1 dengan jarak terdekat yaitu 5313 km (5 km STO ke ODC 0294km ODC ke ODP 001

9 km ODP ke ONT) dengan jalur dari S

TO Cileungsi ke ODC lalu ke ODP sampai pada ONT Berdasarkan perhitungan yang sudah di lakukan penulismendapatkan dataDownstream1490 nmTabel 322 link budget jarak terdekat GPON 116 downstreamDownlink1490 nmaf LLcLspSpSytem marginPTP

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 3550

Section ID 106Type regularSize 9 words

Plagiarism detected 005 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

rx122dB18 dB035 dB2135 dB6 dB3072dBshy2672 dBmUpstream1310 nmTabel 323 link budget jarak terdekat GPON 116 upstreamUplink1310 nmaf LLcLspSpSytem marginPTPrx174dB18 dB035 dB2135 dB6 dB3124dBshy2624dBmSample keshy2 Jarak TerjauhBerikutnya perhitungan Link Power Budget pada sample 2 dengan jarak yang terjauh yaitu 5991 km (5 km STOke ODC 0961 km ODC ke ODP 00

3 km ODP ke ONT) dengan jalur dari S

TO Cileungsi ke ODC lalu ke ODP sampai pada ONT Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan dalamsebuah rumusDownstream1490 nmTabel 324 link budget jarak terjauh GPON 116 downstreamDownlink1490 nmaf LLcLspSpSytem marginPTPrx137dB18 dB035 dB2135 dB6 dB3087dBshy2687 dBmUpstream1310 nmTabel 325 link budget jarak terjauh GPON 116 upstreamUplink1310 nmaf LLcLspSpSytem marginPTPrx236dB18 dB035 dB2135 dB6 dB3153dBshy2653 dBmRise Time BudgetUntuk perhitungan Rise time budget ada beberapa komponen yang harus dikethui komponen tersebut dapatdiuraikan sebagai berikut Mencari batasan bit NRZMencari Rise time disperse material Rise time dispersi modal (t

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 3650

Section ID 107Type regularSize 10 words

Plagiarism detected 006 of thisdocument islocated in

httpsidscribdcomdoc207257904[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

mod)B0 Bandwidth panjang kabel optik 1 kmq

Parameter panjang serat yang bernilai antara 05 samp

ai 1Karena pada perancangan ini menggunakan single mode jadi untuk rise time disperse modal bernilai 0Risetime disisi receiver(ttx) (Bandwidth dalam satuan Mhz)Untuk perhitungan bandwidth trx penulis mengambil data Brx berasal berasal dariCutoff frekuensi pada simulasi sesuai dengan rekomendasi ITUshyT G9842 Rise time budgettotal Dari keempat komponen tersebut dapat dilakukan perhitungan rise time budget seperti pada persamaanberikut Bandwidthtotal GPON 18Tabel 326 Data perhitungan Rise Time budget GPON 18Data Perhitungan Rise Time Budget GPON 18BiteRate DownlinkUplink2488 Gbitss 1244 Gbitss Lebar Spektral OLTONU (Δσ)1 nm 1nmRise Time Cahaya OLTONT (ttx)150x10shy3200x10shy3 nsDispersi Material (Dmat) (13101490)00030018nsnmKmRise Time Receiver OLTONU (ttx)1866 Mhz 933 MhzPengkodean BitNRZJarak Terjauh OLT sd ONT6445 kmDownstream2488 GbitssTabel 327Rise time budget 18 downstreamDownstream2488 GbitssNRZtmattrxtsysBWtot028 ns012ns0187 ns026 ns13122MHzUpstream1244 GbitssTabel 328Rise time budget 18 upstreamUpstream1244 GbitssNRZtmattrxtsysBWtot056 ns0019ns0375ns042 ns8224 MHzGPON 116Tabel 329 Data perhitungan Rise Time budget GPON 116Data Perhitungan Rise Time Budget GPON 116BiteRate DownlinkUplink2488 Gbitss 1244 GbitssLebar Spektral OLTONU (Δσ)1 nm 1nmRise Time Cahaya OLTONT (ttx)150x10shy3200x10shy3 nsDispersi Material (Dmat) (13101490)00035001364 nsnmKmRise Time Receiver OLTONU (ttx)1866 Mhz 933 MhzPengkodean BitNRZJarak Terjauh OLT sd ONT5991 kmDownstream2488 GbitssTabel 330Rise time budget 116 downstreamDownstream

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 3750

2488 GbitssNRZtmattrxtsysBWtot028 ns0107ns0187 ns026 ns13333 MHzUpstream1244 GhzTabel 331Rise time budget 116 upstreamUpstream1244 GbitssNRZtmattrxtsysBWtot056 ns0017ns0375 ns042 ns8225MHzSimulasi Optisystem 70Perancangan OptisystemPada simulasi yang dilakukan penulis hanya malakuakan perancangan dari jaringan GPON yang memiliki jarakterjauhGPON 18 downstreamGambar 39 Simulasi GPON 18 downstreamGPON 18 upstreamGambar 310 SimulasiGPON 18 upstreamGPON 116 downstreamGambar 311 Simulasi GPON 116 downstreamGPON 116upstreamGambar 312 Simulasi GPON 116 upstreamPower Link Budget pada SimulasiBerikut hasil daya power yang diterima oleh receiver yang didapat dari simulasi dengan Optisystem 70GPON 18 downstreamGambar 313 Optimalisasi (Prx) GPON 18 downlinkGPON 18 upstreamGambar 314Optimalisasi (Prx) GPON 18 upstreamGPON 116 downstreamGambar 315 Optimalisasi (Prx) GPON 116downlinkGPON 116 upstreamGambar 316 Optimalisasi (Prx) GPON 116 upstreamTabel 332 Hasil data linkbudget simulasi GPON 181 8DownstreamUpstreamPTPrxPTPrx27262 dBshy25762dBm

27971dBshy26971dBmTabel 333 Hasil data link budget simulasi GPON 1161 8DownstreamUpstreamPTPrxPTPrx30887dBshy26877dBm

31537 dBshy26537dBmTekno EkonomiTekno ekonomi yang dihitung dalam penelitian ini hanya dari segi CAPEX karena CAPEX sangat berhubungandengan perhitungan power link budget CAPEX terdiri dari seluruh anggaran yang dikeluarkan baik anggaranperangkat anggaraninstalasi maupun properti yang diperlukan untuk berdirinya sistem perancangan jaringanFTTH GPON Pada penentuan anggaran pekerjaan pemasangan jaringan GPON di Perumahan Grand CibuburCountry akan ditentukan sesuai dengan perhitungan teori di lapangan Pada penelitian ini akan dilakukanperhitungan untuk dua jaringan GPON yaitu GPON 18 dan 116 Berikut ini adalah perhitunganrincian anggarandari CAPEX yang terbagi menjadi 6 elemen pada perancangan FFTH GPON di Kawasan Class Royal WoodPerumahan Cibubur CountryTabel 334 Anggaran GPON 18GPON 18KomponenAnggaran (Rp)

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 3850

Section ID 108Type regularSize 6 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Fiber Optik204574310shyODP65473860shyODC12819947shySplitter Pasif20736552shyInstalasi47804322shyJasa119685067shyTotal471094058shyTabel 335 Anggaran GPON 116GPON 116KomponenAnggaran (Rp)Fiber Optik192204519shyODP50888878shyODC12819947shySplitter Pasif18696668shyInstalasi38514574shyJasa97076900shyTotal410201486shyAnggaranpekerjaan yang digunakan dalam penelitian ini bersumber dari salah satu mitra yang bekerjasama dengan PTTelkom Indonesia untuk proyek pengadaan jaringan FTTH Karena proyek ini belum dikerjakan oleh pihak mitrajadi untuk penentuan anggaran dalam perhitungan tekno ekonomi dibuatlah perkiraan dengan menyesuaikanlokasi lapangan yang menjadi studi kasus penelitianBAB IVANALISIS DAN PEMBAHASANPERANCANGAN JARINGAN GPONMenurut lembaga international ITUshyT G9841 perancanga jaringan GPON seperti berikutGambar 41 jaringan GPONJika dibandingkan dengan arsitektur yang dirancang oleh penulis perancangantersebut masih dalam persyaratan jaringan ataupun arsitektur GPON yang berstandarisasi ITUshyT G9841Perancangan jaringan GPON yang di rancang oleh penulis dapat dijabarkan sebagai berikut Padaperancangan topologi yang telah dilakukan penulis sama shy sama mempunyai bagian SNI dan UNI Komponenyang termasuk dalam bagian SNI pada perancangan topologi yang dilakukan penulis adalah OLT yang berlokasidi STO Cileungsi dan untuk bagian UNI terdapat ONT yang berjumlah 194 menyesuaikan total rumah dan rukoyang ada dikawasan royal wood Untuk dibagian ODN terdapat ODC dengan splitter pasif 14 dan ODP dengansplitter pasif 118 dan 116 Pada SR terdapat konektor dan sambungan untuk menghubungkan jairngandistribusi ke bagian UNI atau SNI Dari penjelasan mengenai perancangan topologi sebelumnya dapatdisimpulka bahwa arsitektur perancangan penulis masih dalam rekomendasi ITUshyT G9841

POWER LINK BUDGETPower Link Budg

etdapat didefinisikan sebagai total daya receiver dan loss pada jaringan serat optik Parameter yang akandianalisa adalah nilai Loss total (PT) yang diharapkan daya tidak melebihi dari 28 dB dan kurang dari 13 dBmenurut rekomendasi ITUshyT G9842(tanpa system margin) dan Daya (Prx) yang diharapkan tidak melebihisesnsitivitas daya maksimum dari receiver yaitu shy28 dBmDownstreamTabel 41Power Link Budget terdekat downstreamTerdekatPT (Loss)Prx (Daya)181161811627dB3072dBshy25502dBmshy2672 dBmDari hasil 41 jika tanpa system margin 6 dB didapatkan nilai loss total GPON 18 ataupun 116 28 dBdan 13 dB Hasil loss kedua jaringan tersebut masih tergolong layak Begitu juga dengan nilai daya power yang

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 3950

masih dibawah nilai maksimum sensitivitas detector shy28 dBm Tabel 42Power Link Budget terjauhdownstreamTerjauhPT (Loss)Prx (Daya)18116181162726 dB3087dBshy2576 dBmshy2687 dBmPada tabel 42 terdapat nilai daya (Prx) nilai ini adalah daya yang diterima receiver setelah dipancarkantransmitter (PS)yang dipancarkan setelah melewati Loss (PT) Nilai (Prx) GPON 18 adalah shy2576 dBm danuntuk GPON 116 shy2687 dBm keduanya masih diatas nilai sesensitivitas dari receiver yaitu shy28 dBm nilai (Ptx)yang dipancarakan dari transmitter masih bisa diterima oleh receiver Pada tabel 41 dan 42 memiliki hasil yangberbeda perbedaan hasil tersebut disebabkan perbedaan jarak kabel serat optik Downstream18Grafik pertama adalah GPON 18 grafik loss sesuai jarak yang ditentukan Jarak yang digunakan adalah 5km 6415 km dan 6445 kmPada jarak 5 km terdapat seratoptik dengan jarak 5 km konektor 5 buah dan splice4 buah dan splitter pasif 14 Jika komponen tersebut di kakulasi dapat lah nilai perhitungan dibawah iniJarak 5kmPada jarak 6415 km terdapat seratoptik dengan jarak 6415 km konektor 7 buah dan splice 6 buah dan splitterpasif 14 dan 18 Jika komponen tersebut di kakulasi dapat lah nilai perhitungan dibawah iniJarak 6415 kmPada jarak 6445 km terdapat seratoptik dengan jarak 6445 km konektor 9 buah dan splice 7 buah dan splitterpasif 14 dan 18 Jika komponen tersebut di kakulasi dapat lah nilai perhitungan dibawah iniJarak 6445 kmGambar 42 Grafik GPON 18 terjauh downstreamPada gambar 42 terdapat beberapa keterangan keterangantersebut diantaranya = Splice (ISP)= Konektor (lC)= Splitter pasif (SP)Pada gambar 42 menandakan bahwa Power Level terus menurun Faktor yang menyebabkan terusmenurunnya power level adalah ketika daya yang dikeluarkan transmitter mengalami loss dari perangkat shyperangkat yang pada jaringan GPON Penulis membagi bebepa kilometer yang dimana kilometer tersebutsebagian menjadi faktor yang menyababkan power level terus menurun Pada kilometer 5 jika dikalkulasi totalloss yang didapat pada kilometer tersebut adalah 96 dB dan mendapatkan nilai daya sebesar 81 dBm kilometer 6415 km terdapat loss 2080 dB dan mendapatkan nilai daya shy1930 dBm dan diujung jarak yaitu dikilometer 6445 terdapat loss sebesar 2126 dB dan mendapatkan daya shy1976 dBm Jika daya power yang dipacarkan dar transmitter sebesar 15 dBm lalu terkena loss sebesar 2126 dB maka nilai daya yang diterimareceiver adalah shy1976 dBm dan itu belum ditambahkan dengan system margin jika ditambahkan akanmendapatkan hasil sebesar shy2576 dBm dan nilai itu masih dibawah receiver sensivity shy28 dBmDownstream116Anlisa grafik kedua adalah adalah GPON 116 Sebelum membuat grafik penulis akan menghitung losssesuai jarak yang ditentukan Jarak yang digunakan adalah 5 km 5961 km dan 5991 kmPada jarak 5 kmterdapat seratoptik dengan jarak 5 km konektor 5 buah dan splice 4 buah dan splitter pasif 14 Jika komponentersebut di kakulasi dapat lah nilai perhitungan dibawah iniJarak 5 kmPada jarak 6415 km terdapat seratoptik dengan jarak 6415 km konektor 7 buah dan splice 6 buah dan splitterpasif 14 dan 116 Jika komponen tersebut di kakulasi dapat lah nilai perhitungan dibawah iniJarak 5961 kmPada jarak 5991 km terdapat seratoptik dengan jarak 5991 km konektor 9 buah dan splice 7 buah dan splitterpasif 14 dan 116 Jika komponen tersebut di kakulasi dapat lah nilai perhitungan dibawah iniJarak 5991 kmGambar 43 Grafik GPON 116 terjauh downstreamPada gambar 43 terdapat beberapa keterangan keterangantersebut diantaranya = Splice (ISP)= Konektor (lC)= Splitter pasif (SP)Pada gambar 43 menandakan bahwa Power Level terus menurun Jika daya power yang di pacarkan daritransmitter sebesar 4 dBm lalu terkena loss sebesar 2487dB makan nilai daya yang diterima receiver adalahshy2087 dBm dan itu belum ditambahkan dengan system margin jika ditambahkan akan mendapatkan hasilsebesar shy2687 dBm dan nilai itu masih dibawah receiver sensivity shy28 dBmPada gambar 42 dan 43 terdapatperbedaan hasil dimana pada gambar 43 memiliki loss yang lebih besar Pada gambar 43 terdapat loss yangbesar karena disebabkan perbedaan jenis splitter pasif perbedaan jarak kabel serat optik dan redaman yangberbeda di komponennyaUpstreamTabel 43 Power Link Budget terdekat upstreamTerdekatPT (Loss)Prx (Daya)18116181162763 dB3124dBshy2663 dBmshy2624dBmTabel 44 Power Link Budget terjauh UpstreamTerjauhPT (Loss)Prx (Daya)1811618

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 4050

1162797dB3153dBshy2697dBmshy26 53dBmUpstream18Grafik upstream yang pertama adalah GPON 18 dengan Jarak yang digunakan adalah 003 km 1445 kmdan 6445 kmKm 003 kmPada jarak 003 km terdapat seratoptik dengan jarak 003 km konektor 4 buah dan splice 3 buah dan splitterpasif 18 Jika komponen tersebut di kakulasi dapat lah nilai perhitungan dibawah iniKm 1445 kmPada jarak 1445 km terdapat seratoptik dengan jarak 1445 km konektor 6 buah dan splice 5 buah dan splitterpasif 18 dan 14 Jika komponen tersebut di kakulasi dapat lah nilai perhitungan dibawah iniKm 6445 kmPada jarak 6445 km terdapat seratoptik dengan jarak 6445 km konektor 9 buah dan splice 7 buah dan splitterpasif 18 dan 14 Jika komponen tersebut di kakulasi dapat lah nilai perhitungan dibawah iniGambar 44 GrafikGPON 18 terjauh upstreamPada gambar 44 terdapat beberapa keterangan keterangan tersebut diantaranya = Splice (ISP)= Konektor (lC)= Splitter pasif (SP)Pada gambar 44 menandakan bahwa Power Level terus menurun Faktor yang menyebabkan terusmenurunnya power level adalah ketika daya yang dikeluarkan transmitter mengalami loss dari perangkat shyperangkat yang pada jaringan GPON Penulis membagi beberapa kilometer yang dimana kilometer tersebutsebagian menjadi faktor yang menyababkan power level terus menurun Pada kilometer 003 jika dikalkulasi totalloss yang didapat pada kilometer tersebut adalah 1134 dB dan mendapatkan nilai daya sebesar shy1034 dBmkilometer 1445 km terdapat loss 1957 dB dan mendapatkan nilai daya shy1857dBm dan diujung jarak yaitu dikilometer 6445 terdapat loss sebesar 2197 dB dan mendapatkan daya shy2097 dBm Jika daya power yang dipacarkan dar transmitter sebesar 1 dBm lalu terkena loss sebesar 2197 dB makan nilai daya yang diterimareceiver adalah shy2097 dBm dan itu belum ditambahkan dengan system margin jika ditambahkan akanmendapatkan hasil sebesar shy2697 dBm dan nilai itu masih dibawah receiver sensivity shy28 dBmUpstream116Anlisa grafik upstream yang kedua adalah GPON 116 Penentuan loss sesuaikan jarak yang ditentukanJarak yang digunakan adalah 003 km 0991 km dan 5991 kmKm 003 kmPada jarak 003 km terdapat seratoptik dengan jarak 003 km konektor 4 buah dan splice 3 buah dan splitterpasif 116 Jika komponen tersebut di kakulasi dapat lah nilai perhitungan dibawah iniKm 0991 kmPada jarak 0991 km terdapat seratoptik dengan jarak 0991 km konektor 6 buah dan splice 5 buah dan splitterpasif 116 dan 14 Jika komponen tersebut di kakulasi dapatlah nilai perhitungan dibawah iniKm 5991 kmPada jarak 5991 km terdapat seratoptik dengan jarak 5991 km konektor 9 buah dan splice 7 buah dan splitterpasif 116 dan 14 Jika komponen tersebut di kakulasi dapatlah nilai perhitungan dibawah iniGambar 45 GrafikGPON 116 terjauh upstreamPada gambar 45 terdapat beberapa keterangan keterangan tersebut diantaranya = Splice (ISP)= Konektor (lC)= Splitter pasif (SP)Pada gambar 45 menandakan bahwa Power Level terus menurun Jika daya power yang di pacarkan daritransmitter sebesar 5 dBm lalu terkena loss sebesar 2553dB makan nilai daya yang diterima receiver adalahshy2053 dBm dan itu belum ditambahkan dengan system margin jika ditambahkan akanmendapatkan hasilsebesar shy2653 dBm dan nilai itu masih dibawah receiver sensivity shy28 dBm Sama halnya pada gambar 42 dan43 untuk gambar 44 dan 45 memiliki perbedaan dimana hasil loss yang didapat gambar 45 lebih besardisebabkan oleh perbedaan splitter pasif dan jarak kabel serat optik serat redaman yang berbeda di komponenyang digunakanPerancangan downstream dan upstreamyang sudah dilakukan mendapatkan hasil (Prx) dan(PT) yang berbeda jika diperhatikan nilai yang dihasilkan perancangan upstream lebih besar dibandingkandengan downstream Nilai rancangan upstream lebih besar dikarenakan ada perbedaan dari redaman seratoptik untuk upstream (1310 nm) besar redaman serat optiknya sebesar 034 dBkm nilai tersebut lebih besardibandingkan downstream(1490 nm) yang memiliki redaman sebesar 023 dBkmRISE TIME BUDGETGPON 18Downstream2488 GbitssTabel 45 Hasil data Rise time budget GPON 18 downstreamDownstream2488 GbitssNRZtmattrxtsysBWtot028 ns012ns0187 ns026 ns13122MHzMeskipun sistem dengan bandwidth besar dapat dicapai dengan serat optik akan selalu ada faktor yangmenyebabkan turunnya bandwidth ke penerima Bandwidth yang lebih besar mungkin diperlukan untuk memilikiwaktu data yang tersedia dari aliran bit Bandwidth rata shy rata data pengiriman tersebut tergantung oleh frekuensidan komponen shy komponen yang dilewati oleh data tersebut seperti lebar spectral seratoptik panjang kabelseratoptik dan rise time yang ada pada transmitterPada tabel 45 telah didapatkan hasil dari perhitungan RiseTime Budget Dari hasil data yang sudah didapatkan dapat disimpulkan bahwa perancangan jaringan GPONmasih tergolong memnuhi standar kelayakan Dilihat dari (tsys) tabel 45 yaitu 026 ns masih dibawah nilai linecode NRZ yaitu 028 ns jika nilai (tsys) sudah melebihi nilai pengkodean NRZ sudah dipastikan jaringan GPONyang sudah terancang tidak akan bisa jalan sebab melebihi line code dari pengkodean NRZ yaitu 028 nsBandwiidth yang didapat di sisi receiver adalah 13122 MHz dari yang seharusnya sisi receiver dapat menerimabandwidth sebesar 1866 MHz Faktor yang mengurangi bandwidth sampai 5538 MHz adalah lebar spectralserat optik panjang kabel serat optik dan rise time yang ada pada transmitterUpstream1244 GbitssTabel 46 Hasil data Rise time budget GPON 18 upstreamUpstream1244 GbitssNRZ

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 4150

tmattrxtsysBWtot056 ns0019ns0375ns042 ns8224 MHzPada tabel 46 telah didapatkan hasil dari perhitungan Rise Time Budget Dari hasil data yang sudahdidapatkan dapat disimpulkan bahwa perancangan jaringan GPON masih tergolong memnuhi standarkelayakan Dilihat dari (tsys) tabel 46 yaitu 042ns masih dibawah nilai line code NRZ untuk downstream yaitu056 ns jika nilai (tsys) sudah melebihi nilai pengkodean NRZ sudah dipastikan jaringan GPON yang sudahterancang tidak akan bisa jalan sebab melebihi line code dari pengkodean NRZ yaitu 056 ns 70 dari bit rate1244 Gbitss Bandwiidth yang didapat di sisi receiver adalah 8224 MHz dari yang seharusnya sisi receiverdapat menerima bandwidth sebesar 933 MHz Faktor yang mengurangi bandwidth sampai 1106 MHz adalahlebar spectral seratoptik panjang kabel seratoptik dan rise time yang ada pada transmitter Pada hasil data risetime budgetdownstream dan upstream terdapat hasil yang berbeda terutama nilai (tsys) dan selisih bandwidthPerbedaan hasil untuk bandwidth yang dimana hasil downstream lebih besar selisihnya dibanding upstream halitu disebabkan karena perbedaan bit rate yang digunakan (downstream 2488 Gbits upstream1244 Gbits)semakin besar bit rate yang digunakan semakin besar pula bandwidth yang hilang Karena pada rise timebudget berfungsi untuk menentukan batasan dipersi dari serat optik maka pada perancangan jaringan GPON18 terdapat beberapa disperse yang terjadi yang menyebabka perubahan bentuk gelombang cahaya dispersetersebut banyak diakibatkan karena gelombang cahaya tersebut melewati beberapa media (seratoptik) yangmemiliki karakteristik disperse material Semakin besar karakteristik dipersi pada optik semakin besar pulabandwidth yang akan hilang (downstream0018 nsnmKm upstream0003 nsnmKm )GPON 116Downstream2488 GbitssTabel 47 Hasil data Rise time budget GPON 116 downstreamDownstream2488 GbitssNRZtmattrxtsysBWtot028 ns0107ns0187 ns026 ns13333 MHzPada tabel 47telah didapatkan hasil dari perhitungan Rise Time Budget Dari hasil data yang sudah didapatkan dapatdisimpulkan bahwa perancangan jaringan GPON masih tergolong memnuhi standar kelayakan Dilihat dari (tsys)tabel 47 yaitu 025 masih dibawah nilai line code NRZ yaitu 028 ns jika nilai (tsys) sudah melebihi nilaipengkodean NRZ sudah dipastikan jaringan GPON yang sudah terancang tidak akan bisa jalan sebab melebihiline code dari pengkodean NRZ yaitu 028 ns Bandwiidth yang didapat di sisi receiver adalah 133336 MHzdari yang seharusnya sisi receiver dapat menerima bandwidth sebesar 1866 MHz Faktor yang mengurangibandwidth sampai 5327 MHz adalah lebar spectral seratoptik panjang kabel seratoptik dan rise time yang adapada transmitter Upstream1244 GbitasTabel 48 Hasil data Rise time budget GPON 116 upstreamUpstream1244 GbitssNRZtmattrxtsysBWtot056 ns0017ns0375 ns042 ns8225MHzPada tabel 48 telah didapatkan hasil dari perhitungan Rise Time Budget Dari hasil data yang sudahdidapatkan dapat disimpulkan bahwa perancangan jaringan GPON masih tergolong memnuhi standarkelayakan Dilihat dari (tsys) tabel 48 yaitu 042ns masih dibawah nilai line code NRZ untuk downstream yaitu056 ns jika nilai (tsys) sudah melebihi nilai pengkodean NRZ sudah dipastikan jaringan GPON yang sudahterancang tidak akan bisa jalan sebab melebihi line code dari pengkodean NRZ yaitu 056 ns 70 dari bit rate1244 Gbitss Bandwiidth yang didapat di sisi receiver adalah 8225 MHz dari yang seharusnya sisi receiverdapat menerima bandwidth sebesar 933 MHz Faktor yang mengurangi bandwidth sampai 1105 MHz adalahlebar spectral seratoptik panjang kabel seratoptik dan rise time yang ada pada transmitter Tabel 49Perbandingan rise time budgetBandwidthDownstreamUpstream181161811613122 MHz1

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 4250

Section ID 109Type regularSize 7 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

3333 MHz8224 MHz8225 MHzPada tabel 49 terlihat perbedaan antara GPON 18 dan 116 dari hasil bandwidth yang didapat di tiapreceiver Komponen dan karakteristik yang digunakan dalam perancangan kedua jaringan tersebut sama tidakada bedanya hanya satu parameter yang membedakan kedua jaringan tersebut ialah jarak kebel seratoptikPada kesimpulannya jarak sangat memperngaruhi kuaitas bandwidth yang didapat receiver Semakin panjangjarak kabel seratoptik semakin banyak juga bandwidth yang hilang TEKNO EKONOMIAnlisa dari segi tekno ekonomi dari penelitian ini ialah menganalisa dalam segi CAPEX dimana CAPEX inimembahas anggaran modal dari seluruh perangkat dan instalas

i jaringan akses FTTH menggunakan teknologi GPO

N pada kawasan klasterRoyal Wood Perumahan Grand Cibubur Country Ke enam pengeluaran itu antara lain ODP seratoptik ODC splitter pasif instalasi dan jasa Berikut adalah data perhitungan dari keenam komponentersebut Tabel 410 Data keshy6 komponen anggaran GPON 18GPON 18KomponenAnggaran (Rp)SeratOptik204574310shyODP65473860shyODC12819947shySplitter Pasif20736552shyInstalasi47804322shyJasa119685067shyTotal471094058shyUntuk membangun sebuah jaringan FTTH GPON 18 pada Kawasan KlasterRoyal Wood Perumahan GrandCibubur Country diperkirakan membutuhkan anggaran sebesar Rp 471094058shy Angaran tersebut sudahtermasuk anggaran fiber optik sebesar Rp 204574310shy ODP Rp 65473860shy ODC Rp 12819947shy Splitterpasif Rp 20736552shy Instalasi Rp 47804322shy dan Jasa sebesar Rp 119685067 shy Untuk penjabarananggaran diatas adalah anggaran yang didapatkan dengan cara menyeseuaikan kondisi lapangan dan karenakondisi kawasa royal wood masih dalam masa pembangunan untuk semua perhitungan anggaran disesuaikandengan data denah mitra dan kontraktor yang ada di lapanganGambar 46 Pengeluaran anggaran GPON18Pada gambar 46kebutuhan akan serat optik dalam perancangan FTTH GPON 18 di Kawasan KlasterRoyal Wood PerumahanGrand Cibubur Country adalah yang paling besar jika di persentase kebutuhan akan seratoptik bisa mencapai44 dari total anggaran Dapat disimpulkan bahwa jika ingin membangun sebuah jaringan FTTH GPON 18anggaran seratoptik membutuhkan anggaran yang cukup besar Pada gambar 414 kebutuhan akan ODCadalah yang paling kecil jika dipersentasi hanya menyentuh 3 dari total keseluruhan anggaran Tabel 411 Datakeshy6 komponen anggaran GPON 116GPON 116KomponenAnggaran (Rp)SeratOptik192204519shyODP50888878shyODC12819947shySplitter Pasif18696668shyInstalasi38514574shyJasa97076900shyTotal410201486shyUntuk membangun sebuah jaringan FTTH GPON 18 pada Kawasan KlasterRoyal Wood Perumahan GrandCibubur Country diperkirakan membutuhkan anggaran sebesar Rp 471094058shy Angaran tersebut sudahtermasuk anggaran fiber optik sebesar Rp 192204519shy ODP Rp 50888878shy ODC Rp 12819947shy Splitterpasif Rp 18696668shy Instalasi Rp 38514574shy dan Jasa sebesar Rp 97076900shy Untuk penjabarananggaran diatas adalah anggaran yang didapatkan dengan cara menyeseuaikan kondisi lapangan dan karenakondisi kawasa royal wood masih dalam masa pembangunan untuk semua perhitungan anggaran disesuaikan

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 4350

Section ID 110Type regularSize 21 words

Plagiarism detected 012 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 111Type regularSize 7 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpsidscribdcomdoc229240164[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

dengan data denah mitra dan kontraktor yang ada di lapanganGambar 47 Pengeluaran anggaran GPON116Pada gambar 47 kebutuhan akan serat optik dalam perancangan FTTH GPON 116 di Kawasan KlasterRoyalWood Perumahan Grand Cibubur Country adalah yang paling besar jika di persentase kebutuhan akanseratoptik bisa mencapai 47 dari total anggaran Dapat disimpulkan bahwa jika ingin membangun sebuahjaringan FTTH GPON 116 di Kawasan KlasterRoyal Wood Perumahan Grand Cibubur Country untuk seratoptikmembutuhkan anggaran yang cukup besar Pada gambar 414 kebutuhan akan ODC adalah yang paling keciljika dipersentasi hanya menyentuh 3 dari total keseluruhan anggaran Pengeluaran anggaran berdasarkanpersentase didapatkan kesimpulan bahwa untuk merancang sebuah jaringan serat optik perangkat penting yangkuantitasnya paling banyak adalah kabel serat optik itu sendiri karena jika di total dengan diagram kebutuhanakan serat optik dalam bentuk anggaran sangat besar hingga 50 dari total semua anggaran untuk merancangsebuah jaringan serat optik Jasa juga menjadi kebutuhan yang harus mengeluarkan anggaran itu dikarenakanuntuk merancang jaringan FTTH GPON dibutuhkan sumber daya manusia yang cukup ODC menjadi kebutuhandengan anggaran terkecil itu di sebabkan ODC bisa mengkofer lebih dari 488 coreoptik yang nantinya pun akandi lipat gandakan dengan jumlah splitter pasif jadi karena itu untuk perancangan ini ODC dari masing shy masingjaringan GPON 18 atau 116 hanya memerlukan 1 unit saja Gambar 48 Anggaran FTTH GPON 18 dan116Jika dilihat pada gambar48anggaran yang digunakan untuk membangun sebuah jaringan FTTH GPON 18 di Kawasan KlasterRoyal WoodPerumahan Grand Cibubur Country lebih tinggi dibanding dengan FTTH GPON 116 Ada beberapa faktor yangmenyebabkan FTTH GPON 18 di Kawasan KlasterRoyal Wood Perumahan Grand Cibubur Country mempunyaianggaran yang lebih tinggi faktor shy faktor tersebut diantaranya ada karena pada perancangan FTTH GPON 18terdapat jumlah ODP yang lebih banyak Jumlah ODP sangat dipengaruhi oleh jumlah splitter pasif semakinbesar jumlah split yang ada pada splitter pasif jumlah ODP akan sekamin sedikit Pada perancangan GPON 18kabel distribusi yang pada ODP hanya bisa dibagi menjadi 8 ONT per ODP namun untuk GPON 116 bisa dibagisampai dengan 16 ONT per ODP Karena jumlah split sangat mempengaruhi jumlah ODP yang ada maka dariitu untuk panjang serat optik dan jumlah coredari serat optik tersebut juga terpengaruhi Instalasi pada GPON18 juga lebih mahal karena perhitungan instalasi sangat dipengaruhi oleh panjang kabel dan jumlah core seratoptik Contohnya saja pada jasa penyambungan kabel serat optik pada GPON 18 memerlukan penyambungankira shy kira sampai 453 core berbeda dengan GPON 116 penyambungan kirashykira hanya memerlukanpayambungan sampai 427 coreBAB VKESIMPULAN DAN SARANKESIMPULANLoss(PT) 18downstream adalah 2126 dB lebin baik dibandingkan dengan 116 downstream2587 dB nilai keduanyamasih dalam standart ITUshyT G9842 dibawah shy28 dBNilai daya power (Prx) 18 downstream = shy2576 dBm dan 116 downstreamshy2687 dBm Nilai yang didapatkan masih dalam kategotilayak karena masih diatas nilai sesenitivitas detector receiver yaitu shy28 dBmPada perancangan GPON 18hasilRise Time total (tsys) downstream adalah 026 ns dan untuk GPON 116 downstream adalah 026 ns nilaitersebut masih dibawah nilai pengkodean NRZ yaitu 028 nsBandwidthGPON 116 downstream yang didapat receiver sebesar 13333 MHz lebih besar dibandingkan denganBandwidthGPON 18 downstream yang didapat receiver sebesar 13122 MHzCAPEX FTTH GPON KawasanKlaster Royal Wood mendapatkan total anggaran GPON 18 sebesar Rp 471094058shy dan GPON 116 sebesar Rp 410201486shySARANDalam penelitian berikutnya disarankan untuk menambahkan analisa parameter Bit Error RateDalam analisatekno ekonomi disarankan untuk menambahkan analisa OPEXDAFTAR PUSTAKA[1] TELKOM INDONESIA Pengantar Teknologi Sistem Komunikasi Serat Optik Bandung PT TELKOMINDONESIA[2] S B Curran Mark Basics of fiber Optics Amphenol Fiber System International [3] G Keiser Optical FiberComunications Second Edition McGRAMshyHILL INTERNATIONAL EDITIONS[4] ITUshyT Handbook of Optical Fibres Cables and Systems International Telecomunication UnionTelecommunication Standardizatiom Sector 2009[5] Rochman Diktat Perencanaan Sistem Transmisi Departemen Teknik Elektro Universitas Indonesia [6] DRinna

Evaluasi Perancangan Jaringan FTTH (Fiber To The Home) Dengan Teknologi GPON (Gigabit PassiveOptical Network) (Studi Kasus Plaza 1 Pondok Inda

h Jakarta Selatan Bandung Telkom University [7] FTTH Council FTTH Infrastructure Components andDeployment Methods Europe at the Speed of Light 2007 [8] A J Maulana erencanaa

n Desain Jaringan Metro FTTH di Universita

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 4450

Section ID 112Type regularSize 14 words

Plagiarism detected 008 of thisdocument islocated in

httpswwwresearchgatenetprofil[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 113Type regularSize 6 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpdymaslawulablogst3telkoma[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 114Type regularSize 18 words

Plagiarism detected 01 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 115Type regularSize 6 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 116Type regularSize 9 words

Plagiarism detected 005 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 117Type regularSize 6 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

s Indonesia Depok Perpustakaan Universitas Indonesia [9] F Council FTTH Handbook Deployment andOperation Commitee 2009 [10] I M Mutahharik

Perancangan Jaringan Fiber To The Home (FTTH) Menggunakan Teknologi Gigabit Passive OpticalNetwork (Gpon)

Di Central Karawaci Telkom University [11] ITUshyT G9841

Gigabit Capable Passive Optical Networks (GP

ON) Genereal Characteristics 2003[12] M Ramadhan Perancangan Jaringa

n Akses Fiber To The Home (FTTH) Menggunakan Teknologi Gigabit Passive Optical Network (Gpon) DiPerumahan Setraduta Bandun

g Institute Teknologi Temen[13] PTTELKOM INDONESIA Konfigurasi Fiber To The Home (FTTH)[14] Universitas Negri Lampung Konsep Tekno Ekonomi[15] R Ardiyanto Analisa TeknoshyEkonomi Teknologi Jaringan Long Term Evolution (Lte) Berbasis FDDshyTDDInstitut Teknologi Bandung Bandung[16] ITUshyT L86 Series L Construction Installation And Protection Of Cables And Other Elements Of OutsidePlant 2010[17] Optiwave Optisystem [Online] Available wwwoptiwavecom[18] ZTE Coorporation ZXA10 C300 Optical Access Covergence Equipment shy Product Description 2011[19] ITUshyT G652

Characteristics of a bending loss insensitiv

e single mode optical fibre and cable for th

e access network 2009[20] ITUshyT G657

Characteristics of a bending loss insensitiv

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 4550

Section ID 118Type regularSize 9 words

Plagiarism detected 005 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 119Type regularSize 9 words

Plagiarism detected 005 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 120Type regularSize 9 words

Plagiarism detected 005 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 121Type regularSize 9 words

Plagiarism detected 005 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 122Type regularSize 9 words

Plagiarism detected 005 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

e single mode optical fibre and cable for th

e access network 2009[21] PENGG KABEL Fiber Data Sheet[22] 3M 3M Crimplok + Konektor Communication Markets Division 2015[23] ZTE Coorporation ZXA10 F660 Optical Access Covergence Equipment shy Product Description 2011LAMPIRANLAMPIRANLAMPIRANPERHITUNGAN POWER LINK BUDGETLAMPIRAN PERHITUNGAN POWER LINK BUDGETGPON 18Sampel keshy1 Jarak terdekatPerhitungan Power Link Budget pada sampel 1 dengan jarak terdekat yaitu 5313 km (5 km STO ke ODC 0294km ODC ke ODP 001

9 km ODP ke ONT) dengan jalur dari S

TO Cileungsi ke ODC lalu ke ODP sampai pada ONT Downlink1490 nmUplink1310 nmSample keshy2 Jarak TerjauhBerikutnya perhitungan Link Power Budget pada sampel 2 dengan jarak yang terjauh yaitu 6445 km (5 km STOke ODC 1415 km ODC ke ODP 00

3 km ODP ke ONT) dengan jalur dari S

TO Cileungsi ke ODC lalu ke ODP sampai pada ONT Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan dalamsebuah rumusDownlink1490 nmUplink1310 nmGPON 116Sample keshy1 Jarak terdekatPerhitungan Power Link Budget pada sample 1 dengan jarak terdekat yaitu 5313 km (5 km STO ke ODC 0294km ODC ke ODP 001

9 km ODP ke ONT) dengan jalur dari S

TO Cileungsi ke ODC lalu ke ODP sampai pada ONT Downlink1490 nmUplink1310 nmSample keshy2 Jarak TerjauhBerikutnya perhitungan Link Power Budget pada sample 2 dengan jarak yang terjauh yaitu 5991 km (5 km STOke ODC 0961 km ODC ke ODP 00

3 km ODP ke ONT) dengan jalur dari S

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 4650

TO Cileungsi ke ODC lalu ke ODP sampai pada ONT Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan dalamsebuah rumusDownlink1490 nmUplink1310 nmLAMPIRANPERHITUNGAN POWER LINK BUDGETPERHITUNGAN RISE TIME BUDGETGPON 18DOWNSTREAM 2488 GbitssBit NRZDispersi MaterialRise time receiverRise timetotalBandwidthTotalUPSTREAM1244 GbitssBit NRZDispersi MaterialRise time receiverRise timetotalBandwidthTotalGPON 116DOWNSTREAM 2488 GbitssBit NRZDispersi MaterialRise time receiverRise time totalBandwidthTotalUPSTREAM1244 GbitssBit NRZ Dispersi MaterialRise timereceiverRise timetotalBandwidthTotalLAMPIRANDATA ANGGARAN INSTALASI FTTH GPONGPON 18Table L1 Pengeluaran Pekerjaan GPON 18Uraian pekerjaanSatuanHarga satuanTotal (Rp)MaterialSatuan (Rp)JasaSatuan (Rp)Pengadaan dan Pemasangan kabel duct fiber optik single mode 144 core G652D5000 m351462700189230000Pengdaan dan Pemasangan kabel duct fiber optik single mode 48 core G652D1415 m14532270024383280Pengdaan dan Pemasangan kabel serat optik penanggal single mode 2 core dgn pelindung pipa G657 1670 m4959273012840630Penyambungan kabel optik single mode kap 1 core dengan cara funsion splice453 coreshy5283523934255Pengadaan dan Pemasangan kabinet ODC (Outdoor) kap 144 core dengan space untuk splitter modulartermasuk material adaptor SC pigtai pondasi berlapis keramik lantai kerja keramik patok pengaman (5buah)berikut pelabelan1 pcs12819947511225117932198Pengadaan dan pemasangan ODP type pilar kap 8 core termasuk space splitter pasif (18) pigtail berikutpelabelan29 pcs216536212290266359656Pengadaan dan pemasangan ODP type pilar kap 16 core termasuk space 2 splitter pasif (18) pigtail berikutpelabelan1 pcs26783621229022801264Pengadaan dan Pemasangan Passive Spliitter 14 8 pcs361278305753134800Pengadaan dan Pemasangan Passive Spliitter 18 type modular SCUPC for ODP termasuk piatail31 pcs

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 4750

5756883057518794153Pengadaan dan pemasangan pipa HDPE 5042 mm 1 pipa dengan kedalaman 15 meter1415 m20462170231362060Pemasangan dan terminasi RosetIndoor Optikal outlet with SC Adaptor shy kap 2 port berikut pigtail194 pcs9716811245640876680Akuisisi lahan SITAC ODC66738626673862type modular SCUPC for ODC termasuk piatailPekerjaan Galian Perbaikan Kembali dan perbaikan kembali pengisian pasir warning tape dan tanda rutekabel serta tempat sambung kedalaman 1 meter1415 mshy2330832980820TOTAL471094058Dari anggaran yang berdasrkan tabel 321 akan dibagi menjadi 4 komponen Komponen shy komponen tersebutdiantaranya seratoptik ODC ODP Jasa spitter pasif dan installasiTable Lshy2 Pengeluaran seratoptikUraianpekerjaanSatuanHarga (Rp)Pengadaan dan Pemasangan kabel duct fiber optik single mode 144 core G652D5000 m175730000Pengdaan dan Pemasangan kabel duct fiber optik single mode 48 core G652D1415 m20562780Pengdaan dan Pemasangan kabel serat optik penanggal single mode 2 core dgn pelindung pipa G657 1670 m8281530Total204574310Table Lshy3 Pengeluaran ODPUraian pekerjaanSatuanHargaPengadaan dan pemasangan ODP type pilar kap 8 core termasuk space splitter pasif (18) pigtail berikutpelabelan29 pcs62795498Pengadaan dan pemasangan ODP type pilar kap 16 core termasuk space 2 splitter pasif (18) pigtail berikutpelabelan1 pcs2678362Total65473860Table Lshy4 Pengeluaran ODCUraian pekerjaanSatuanHarga (Rp)Pengadaan dan Pemasangan kabinet ODC (Outdoor) kap 144 core dengan space untuk splitter modulartermasuk material adaptor SC pigtai pondasi berlapis keramik lantai kerja keramik patok pengaman (5buah)berikut pelabelan1 pcs12819947Total12819947Table Lshy5 splitter pasifUraian pekerjaanSatuanHarga (Rp)Pengadaan dan Pemasangan Passive Spliitter 14 type modular SCUPC for ODC termasuk piatail8 pcs2890224Pengadaan dan Pemasangan Passive Spliitter 18 type modular SCUPC for ODP termasuk piatail31 pcs17846328Total20736552Table Lshy6 InstalasiUraian pekerjaanSatuanHarga (Rp)Pengadaan dan pemasangan pipa HDPE 5042 mm 1 pipa dengan kedalaman 15 meter1415 m28953730Pemasangan dan terminasi RosetIndoor Optikal outlet with SC Adaptor shy kap 2 port berikut pigtail194 pcs

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 4850

18850592Total47804322Table Lshy7 Total anggran jasaUraian pekerjaanSatuanHarga (Rp)Pengadaan dan Pemasangan kabel duct fiber optik single mode 144 core G652D5000 m13500000Pengdaan dan Pemasangan kabel duct fiber optik single mode 48 core G652D1415 m3820500Pengdaan dan Pemasangan kabel serat optik penanggal single mode 2 core dgn pelindung pipa G657 1670 m4559100Penyambungan kabel optik single mode kap 1 core dengan cara funsion splice453 core23934255Pengadaan dan Pemasangan kabinet ODC (Outdoor) kap 144 core dengan space untuk splitter modulartermasuk material adaptor SC pigtai pondasi berlapis keramik lantai kerja keramik patok pengaman (5buah)berikut pelabelan1 pcs5112251Pengadaan dan pemasangan ODP type pilar kap 8 core termasuk space splitter pasif (18) pigtail berikutpelabelan29 pcs3564158Pengadaan dan pemasangan ODP type pilar kap 16 core termasuk space 2 splitter pasif (18) pigtail berikutpelabelan1 pcs122902Pengadaan dan Pemasangan Passive Spliitter 14 type modular SCUPC for ODC termasuk piatail8 pcs244600Pengadaan dan Pemasangan Passive Spliitter 18 type modular SCUPC for ODP termasuk piatail31 pcs947825Pengadaan dan pemasangan pipa HDPE 5042 mm 1 pipa dengan kedalaman 15 meter1415 m2408330Pemasangan dan terminasi RosetIndoor Optikal outlet with SC Adaptor shy kap 2 port berikut pigtail194 pcs21816464Akuisisi lahan SITAC ODC6673862Pekerjaan Galian Perbaikan Kembali dan perbaikan kembali pengisian pasir warning tape dan tanda rutekabel serta tempat sambung kedalaman 1 meter1415 m32980820Total119685067GPON 116Table Lshy8Pengeluaran Pekerjaan GPON 116Uraian PekerjaanSatuanHARGA SATUANTotal (Rp)MaterialSatuan (Rp)JasaSatuan (Rp)Pengdaan dan Pemasangan kabel duct fiber optik single mode 144 core G652D5000 m351462700189230000Pengdaan dan Pemasangan kabel duct fiber optik single mode 24 core G652D961 m10120270012320020Pengdaan dan Pemasangan kabel serat optik penanggal single mode 2 core dgn pelindung pipa G6571361 m4959273010494483Penyambungan kabel optik single mode kap 1 core dengan cara funsion splice427 coreshy5283522560545Pengadaan dan Pemasangan kabinet ODC (Outdoor) kap 144 core dengan space untuk splitter modulartermasuk material adaptor SC pigtai pondasi berlapis keramik lantai kerja keramik patok pengaman (5buah)berikut pelabelan1 pcs128199475112251

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 4950

17932198Pengadaan dan pemasangan ODP type pilar kap 16 core termasuk space splitter pasif (116) pigtail berikutpelabelan19 pcs267836212290252084016Pengadaan dan Pemasangan Passive Spliitter 14 type modular SCUPC for ODC termasuk piatail5 pcs361278305751959265Pengadaan dan Pemasangan Passive Spliitter 116 type modular SCUPC for ODP termasuk piatail19 pcs8889823057517471583Pengadaan dan pemasangan pipa HDPE 5042 mm 1 pipa dengan kedalaman 15 meter961 m20462170221299604Pemasangan dan terminasi RosetIndoor Optikal outlet with SC Adaptor shy kap 2 port berikut pigtail194 pcs9716811245640667680Akuisisi lahan SITAC ODCshyshy66738626673862Pekerjaan Galian Perbaikan Kembali dan perbaikan kembali pengisian pasir warning tape dan tanda rutekabel serta tempat sambung kedalaman 1 meter961 mshy2330822398988TOTAL410201486Dari anggaran yang berdasrkan tabel 328 akan dibagi menjadi 6 komponen Komponen shy komponen tersebutdiantaranya seratoptik ODC ODP Jasa spitter pasif dan installasiTable Lshy9Pengeluaran seratoptikUraianpekerjaanSatuanHarga (Rp)Pengdaan dan Pemasangan kabel duct fiber optik single mode 144 core G652D5000 m175730000Pengdaan dan Pemasangan kabel duct fiber optik single mode 24 core G652D961 m9725320Pengdaan dan Pemasangan kabel serat optik penanggal single mode 2 core dgn pelindung pipa G6571361 m6749199Total192204519Table Lshy10Pengeluaran ODPUraian pekerjaanSatuanHargaPengadaan dan pemasangan ODP type pilar kap 16 core termasuk space splitter pasif (116) pigtail berikutpelabelan19 pcs50888878Total50888878Table Lshy11Pengeluaran ODCUraian pekerjaanSatuanHarga (Rp)Pengadaan dan Pemasangan kabinet ODC (Outdoor) kap 144 core dengan space untuk splitter modulartermasuk material adaptor SC pigtai pondasi berlapis keramik lantai kerja keramik patok pengaman (5buah)berikut pelabelan1 pcs12819947Total12819947Table Lshy12splitter pasifUraian pekerjaanSatuanHarga (Rp)Pengadaan dan Pemasangan Passive Spliitter 14 type modular SCUPC for ODC termasuk piatail5 pcs1806390Pengadaan dan Pemasangan Passive Spliitter 116 type modular SCUPC for ODP termasuk piatail

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 5050

19 pcs16890278Total18696668Table Lshy13InstalasiUraian pekerjaanSatuanHarga (Rp)Pengadaan dan pemasangan pipa HDPE 5042 mm 1 pipa dengan kedalaman 15 meter961 m19663982Pemasangan dan terminasi RosetIndoor Optikal outlet with SC Adaptor shy kap 2 port berikut pigtail194 pcs18850592Total38514574Table Lshy14Total anggran jasaUraian pekerjaanSatuanHarga (Rp)Pengdaan dan Pemasangan kabel duct fiber optik single mode 144 core G652D5000 m13500000Pengdaan dan Pemasangan kabel duct fiber optik single mode 24 core G652D961 m2594700Pengdaan dan Pemasangan kabel serat optik penanggal single mode 2 core dgn pelindung pipa G6571361 m3715530Penyambungan kabel optik single mode kap 1 core dengan cara funsion splice427 core22560545Pengadaan dan Pemasangan kabinet ODC (Outdoor) kap 144 core dengan space untuk splitter modulartermasuk material adaptor SC pigtai pondasi berlapis keramik lantai kerja keramik patok pengaman (5buah)berikut pelabelan1 pcs5112251Pengadaan dan pemasangan ODP type pilar kap 16 core termasuk space splitter pasif (116) pigtail berikutpelabelan19 pcs2335138Pengadaan dan Pemasangan Passive Spliitter 14 type modular SCUPC for ODC termasuk piatail5 pcs152875Pengadaan dan Pemasangan Passive Spliitter 116 type modular SCUPC for ODP termasuk piatail19 pcs580925Pengadaan dan pemasangan pipa HDPE 5042 mm 1 pipa dengan kedalaman 15 meter961 m1635622Pemasangan dan terminasi RosetIndoor Optikal outlet with SC Adaptor shy kap 2 port berikut pigtail194 pcs21816464Akuisisi lahan SITAC ODCshy673862Pekerjaan Galian Perbaikan Kembali dan perbaikan kembali pengisian pasir warning tape dan tanda rutekabel serta tempat sambung kedalaman 1 meter961 m22398988Total97076900LAMPIRANDATA SHEETLaporan SkripsiLaporan SkripsiLaporan SkripsiLaporan Skripsi2413101012ivii131010124131010126813101012xiv13101012Lshy113101012iii

Plagiarism DetectorYour right to know the authenticity

Page 8: LAPORAN SKRIPSI ANALISIS TEKNO EKONOMI ...repository.ittelkom-pwt.ac.id/53/6/COVER.pdfGrand Cibubur Country Residence that is currently under construction is a modern area that would

13101012 vii

ABSTRAK

Fiber To The Home (FTTH) merupakan suatu format yang

mengirimkan sinyal optik dari pusat penyedia (provider) langsung ke pelanggan

(user) Fiber To The Home (FTTH) merupakan sebuah bentuk bisnis yang sukses

dengan menyediakan jumlah investasi awal atau Capital Expenditure (CAPEX)

yang minimum Fiber To The Home (FTTH) dapat diimplementasikan dengan

teknologi Gigabit-Capable Passive Optical Network (GPON) yang dapat

mendistribusi sinyal optik menggunakan perangkat pasif Kawasan Kluster

Royal Wood di perumahan Grand Cibubur Country yang saat ini sedang dalam

masa pembangunan merupakan kawasan modern yang nantinya sangat

membutuhkan jaringan akses internet dengan kecepatan tinggi Perancangan

jaringan akses FTTH GPON merupakan solusi yang tepat untuk memenuhi

kebutuhan tersebut

Perancangan jaringan akses FTTH GPON di kawasan Kluster Royal

Wood dilakukan dengan studi literatur dan perancangan topologi Tujuan akhir

yang ingin dicapai dalam perancangan ini adalah perbandingan FTTH GPON

dengan penggunaan splitter pasif 18 dan 116 pada ODP melalui perhitungan

link power buget rise time budget dan tekno ekonomi dari perancangan yang

telah dilakukan

Berdasarkan hasil penelitian didapatkan Loss (PT) downstream GPON

18 sebesar 2126 dB dan GPON 116 sebesar 2132 dB Kemudian perhitungan

CAPEX di kawasan Kluster Royal Wood FTTH GPON 18 sebesar Rp

471094058- dan FTTH GPON 116 sebesar Rp 403681571- Berdasarkan

data-data tersebut performansi downstream GPON 18 lebih baik dari 116 dan

topologi GPON 116 lebih hemat dalam pengeluaran anggaran CAPEX

disbanding dengan topologi GPON 18

Kata kunci FTTH Optisystem 70 Link power budget Rise Time Budget

GPON Serat Optik CAPEX

viii 13101012

ABSTRACT

Fiber To The Home is a format that transmit a signal from provider

directly to the users Fiber To The Home is a successful business by providing a

minimum Capital Expenditure (CAPEX) Fiber To The Home (FTTH) can be

implemented with Gigabit-capable Passive Optical Network (GPON) that can

distributes the optical signal using passive devices Royal Wood Cluster in the

Grand Cibubur Country Residence that is currently under construction is a

modern area that would desperately need high speed network access FTTH

GPON access network design is the right solution to meet those need

FTTH GPON design is conducted with the study literature and topologi

design The final purpose to be achieved in this design is comparison of FTTH

GPON with passive splitter 18 and 116 contained on the ODP through

calculation of link power budget rise time budget and techno economy

Based on research result obtained Loss (PT) downstream GPON 18 is

2126 dB and GPON 116 is 2132 dB Then the calculation of CAPEX obatained

for FTTH GPON 18 Rp 471094058- and for GPON 116 Rp 403681571-

Based on this data the performance of downstream GPON 18 is better than

GPON 116 and GPON 116 more cost effective of CAPEX than GPON 18

Keywords FTTH Optisystem 70 Link power budget Rise Time Budget

GPON Fiber optik Optik CAPEX

13101012 ix

DAFTAR ISI

LAPORAN SKRIPSI i

HALAMAN PENGESAHAN ii

HALAMAN PERNYATAAN iii

KATA PENGANTAR iv

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN AKADEMIS vi

ABSTRAK vii

ABSTRACT viii

DAFTAR ISI ix

DAFTAR GAMBAR xi

DAFTAR TABEL xiii

BAB I PENDAHULUAN 1 11 LATAR BELAKANG 1 12 PERUMUSAN MASALAH 2 13 BATASAN MASALAH 3 14 TUJUAN PENELITIAN 3 15 MANFAAT PENELITIAN 3 16 METODE PENELITIAN 4 17 SISTEMATIKA PENULISAN 4

BAB II DASAR TEORI 7 21 SISTEM KOMUNIKASI SERAT OPTIK 7

211 Konsep Dasar Sistem Transmisi Serat Optik 8 212 Jenis ndash Jenis Kabel Serat Optik 8

22 ARSITEKTUR JARINGAN SERAT OPTIK 10 23 FIBER TO THE HOME (FTTH) 11 24 PASSIVE OPTICAL NETWORK (PON) 12

241 GIGABIT-CAPABLE Passive Optical Network (GPON) 14 242 Prinsip Dasar GPON 17 243 Persyaratan Sistem GPON 17 244 Komponen Sistem GPON 18 245 Perangkat GPON 18

25 PARAMETER TRANSMISI SISTEM 21 251 Link power budget 21 252 Rise Time Budget 23

26 TEKNO EKONOMI 24 261 Capital Expenditure (CAPEX) dan Operational Expenditure

(OPEX) 24

x 13101012

262 CAPEX Fiber To The Home (FTTH) 25 263 Net Present Value (NPV) 26 264 Payback Period (PBP) 26

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 28 31 DIAGRAM ALIR PERENCANAAN JARINGAN 29 32 STUDI LITERATUR 30 33 PERANCANGAN TOPOLOGI 31

331 Penentuan Kuantitas Perangkat 37 332 Penentuan Spesifikasi Perangkat 38 333 Parameter Kelayakan 41 334 Simulasi Optisystem 70 49 335 Tekno Ekonomi 53

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 56 41 LINK POWER BUDGET 57 42 RISE TIME BUDGET 63 43 TEKNO EKONOMI 67

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 75 51 KESIMPULAN 75 52 SARAN 75

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

13101012 xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 21 Bagian bagian serat optic[2] 7 Gambar 22 Konfigurasi Sistem Transmisi Serat Optik [3] 8 Gambar 23 Serat optik step-index [5] 9 Gambar 24 Serat optik step-index [4] 9 Gambar 25 Serat Optik Graded index [5] 9 Gambar 26 Serat optik Gradded indeks [5] 9 Gambar 27 Serat Optik Single Mode [5] 10 Gambar 28 Arsitektur jaringan FTTH [3] 11 Gambar 29 Passive Optical Network [24] 12 Gambar 210 Gigabit-capable PON [7] 13 Gambar 211 Arsitektur GPON [11] 16 Gambar 212 Perangkat OLT [25] 19 Gambar 213 Perangkat ODC [26] 19 Gambar 214 Splitter [12] 20 Gambar 215 Perangkat ODP [13] 21 Gambar 216 Perangkat ONT [13] 21 Gambar 217 Rugi ndash Rugi Link [3] 22 Gambar 218 Jaringan point-topoint dari kantor pusat [16] 25 Gambar 219 Jaringan dengan cabang 2[16] 25 Gambar 220 Jaringan dengan cabang 4[16] 26 Gambar 221 Jaringan dengan cabang 6[16] 26 Gambar 222 Jaringan dengan cabang 6[16] 26 Gambar 31 Diagram alir proses pengerjaan 29 Gambar 32 Kondisi Kawasan Royal Wood 31 Gambar 33 Segementasi FTTH 31 Gambar 34 ODC di perumahan Cibubur Country 32 Gambar 35 Ilustrasi peletakan ODC 33 Gambar 36 ODP di perumahan Cibubur country 33 Gambar 37 Jalur kabel distribusi serat optik GPON 18 34 Gambar 38 Jalur kabel distribusi serat optik GPON 116 35 Gambar 39 Simulasi GPON 18 downstream 50 Gambar 310 Simulasi GPON 18 upstream 50 Gambar 311 Simulasi GPON 116 downstream 51 Gambar 312 Simulasi GPON 116 upstream 52 Gambar 41 Grafik GPON 18 terjauh downstream 58 Gambar 42 Grafik GPON 116 terjauh downstream 59 Gambar 43 Grafik GPON 18 terjauh upstream 61 Gambar 44 Grafik GPON 116 terjauh upstream 62 Gambar 45 Pengeluaran anggaran GPON 18 68 Gambar 46 Pengeluaran anggaran GPON 116 69 Gambar 47 Anggaran FTTH GPON 18 dan 116 70

xii 13101012

Gambar 48 Cashflow GPON 18 72

Gambar 49 Cashflow GPON 116 72

13101012 xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 21 Perbedaan APON EPON BPON dan GPON (8) 14 Tabel 22 Perbedaan BPON GPON dan GEPON (10) 15 Tabel 23 Keterangan Gambar 29 (11) 16 Tabel 24 Standar dari teknologi GPON (8) 17 Tabel 25 Redaman Splitter pasif (13) 20 Tabel 31 Jumlah luas rumah 31 Tabel 32 Sampel Jarak kabel serat optik 31 Tabel 33 perkiraan kabel distribusi GPON 18 36 Tabel 34 perkiraan kabel distribusi GPON 116 36 Tabel 35 Jarak drop cable 36 Tabel 36 Daftar Perangkat (18) 38 Tabel 37 Daftar Perangkat (116) 38 Tabel 38 Spesifikasi OLT 39 Tabel 39 Spesifikasi G652D (21) 39 Tabel 310 Spesifikasi G657 (21) 40 Tabel 311 Spesifikasi konektor (22) 40 Tabel 312 Spesifikasi Splitter (13) 40 Tabel 313 Spesifikasi ONT 41 Tabel 314 Jarak kabel serat optik GPON 18 42 Tabel 315 Data perhitungan Link power budget GPON 18 42 Tabel 316 link budget jarak terdekat GPON 18 downstream 43 Tabel 317 link budget data jarak terdekat GPON 18 upstream 44 Tabel 318 link budget jarak terjauh GPON 18 downstream 44 Tabel 319 link budget jarak terjauh GPON 18 upstream 44 Tabel 320 Jarak kabel serat optik GPON 116 45 Tabel 321 Data perhitungan Link power budget GPON 116 45 Tabel 322 link budget jarak terdekat GPON 116 downstream 46 Tabel 323 link budget jarak terdekat GPON 116 upstream 46 Tabel 324 link budget jarak terjauh GPON 116 downstream 46 Tabel 325 link budget jarak terjauh GPON 116 upstream 47 Tabel 326 Data perhitungan Rise Time budget GPON 18 48 Tabel 327 Rise time budget 18 downstream 48 Tabel 328 Rise time budget 18 upstream 48 Tabel 329 Data perhitungan Rise Time budget GPON 116 49 Tabel 330 Rise time budget 116 downstream 49 Tabel 331 Rise time budget 116 upstream 49 Tabel 332 Hasil data optimalisasi link budget simulasi GPON 18 52 Tabel 333 Hasil data optimalisasi link budget simulasi GPON 116 53 Tabel 334 Anggaran GPON 18 53 Tabel 335 Anggaran GPON 116 53 Tabel 336 Revenue 54

xiv 13101012

Tabel 337 OPEX pertahun 54 Tabel 338 Metode perhitungan PBP 55 Tabel 41 Link power budget terdekat downstream 57 Tabel 42 Link power budget terjauh downstream 57 Tabel 43 Link power budget terdekat upstream 60 Tabel 44 Link power budget terjauh Upstream 60 Tabel 45 Hasil data Rise time budget GPON 18 downstream 63 Tabel 46 Hasil data Rise time budget GPON 18 upstream 64 Tabel 47 Hasil data Rise time budget GPON 116 downstream 65 Tabel 48 Hasil data Rise time budget GPON 116 upstream 66 Tabel 49 Perbandingan rise time budget 66 Tabel 410 Data komponen anggaran GPON 18 67 Tabel 411 Data komponen anggaran GPON 116 69 Tabel 412 OPEX Pertahun 71 Tabel 413 Hasil NPV GPON 18 73 Tabel 414 Hasil NPV GPON 116 73 Tabel 415 PBP GPON 18 74 Tabel 416 PBP GPON 116 74

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCANhellip 150

9 wrds 1561 httpwwwacademiaedu5209921PERANCANGAN_JARINGAN_AKSES_FIBER_TO_THE_HOME_FTTH_MENGGUNAKAN_TEKNOL

4 wrds 732 httpdymaslawulablogst3telkomacidsampleshypagengnshynextshygenerationshynetwork

3 wrds 594 httpdocumentstipsdocumentsperancanganftthdocxhtml

[Show other Sources]

[Show other Sources]

Plagiarism Detector v 976 shy Originality Report

Analyzed document 11012017 100907

ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGANAKSES FIBER TO THE HOME (FTTH) MENGGUNAKAN

TEKNOLOGIGIGABITshyCAPABLE PASSIVEOPTICALNETWORKS(GPON)docx

Licensed to Eka Wahyudi

Relation chart

Distribution graph

Comparison Preset WordshytoshyWord Detected language EnglishTop sources of plagiarism

Processed resources details66 shy Ok 3 shy Failed

Important notes

Wikipedia Google Books Ghostwriting services Antishycheating

[not detected] [not detected] [not detected] [not detected]

Excluded Urlsgowwwscribdcom

Included Urls

Detailed document analysisLAPORAN SKRIPSIANALISIS TEKNO EKONOMI

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCANhellip 250

Section ID 1Type regularSize 9 words

Plagiarism detected 005 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 2Type regularSize 8 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpsidscribdcomdocument5541[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 3Type regularSize 6 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpswwwresearchgatenetprofil[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 4Type regularSize 6 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpswwwresearchgatenetprofil[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 5Type regularSize 9 words

Plagiarism detected 005 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 6Type regularSize 8 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu3563191Ana[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

PERANCANGAN JARINGAN AKSES FIBER TO THE HOME (FTTH) MENGGUNAKA

N TEKNOLOGIGIGABITshyCAPABLE PASSIVE OPTICALNETWORKS(GPON)(STUDI KASUS PERUMAHANGRAND CIBUBUR COUNTRY)((Techno Economy Analysis Of Fiber To The Home (FTTH) Acces Network Using Gigabitshycapable PassiveOpticalNetworks (GPON) Technology (Case Study Housing Grand Cibubur Country))Disusun

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana

Teknik Program Studi Teknik Telekomunikasi

Sekolah Tinggi Teknologi Telematika Telkom Purwokerto

Disusun oleh Dymas Lawula Rohman13101012Program Studi Teknik Telekomunikasi

Sekolah Tinggi Teknologi Telematika Telkom Purwokerto

2017LAPORAN SKRIPSIANALISIS TEKNO EKONOMI

PERANCANGAN JARINGAN AKSES FIBER TO THE HOME (FTTH) MENGGUNAKA

N TEKNOLOGIGIGABITshyCAPABLE PASSIVE OPTICALNETWORKS(GPON)(STUDI KASUS PERUMAHANGRAND CIBUBUR COUNTRY)((Techno Economy Analysis Of Fiber To The Home (FTTH) Acces Network Using Gigabitshycapable PassiveOpticalNetworks (GPON) Technology (Case Study Housing Grand Cibubur Country))Disusun

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana

Teknik Program Studi Teknik Telekomunikasi

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCANhellip 350

Section ID 7Type regularSize 6 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpswwwresearchgatenetprofil[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 8Type regularSize 6 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu13456103An[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 9Type regularSize 9 words

Plagiarism detected 005 of thisdocument islocated in

httpsidscribdcomdoc229240164[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 10Type regularSize 8 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu3563191Ana[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 11Type regularSize 6 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu13456103An[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Sekolah Tinggi Teknologi Telematika Telkom Purwokerto

Disusun oleh Dymas Lawula Rohman13101012Program Studi Teknik Telekomunikasi

Sekolah Tinggi Teknologi Telematika Telkom Purwokerto

2017HALAMAN PENGESAHANANALISIS TEKNO EKONOMI

PERANCANGAN JARINGAN AKSES FIBER TO THE HOME (FTTH) MENGGUNAKA

N TEKNOLOGIGIGABITshyCAPABLE PASSIVE OPTICALNETWORKS(GPON)(STUDI KASUS PERUMAHANGRAND CIBUBUR COUNTRY) ((Techno Economy Analysis Of Fiber To The Home (FTTH) Acces Network Using Gigabitshycapable PassiveOpticalNetworks (GPON) Technology (Case Study Housing Grand Cibubur Country))Disusun olehDymas Lawula Rohman13101012TelahDisetujui dan Disahkan

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana

Teknik Program Studi Teknik Telekomunikasi di

Sekolah Tinggi Teknologi Telematika Telkom Purwokerto

oleh Pembimbing 1Pembimbing 2Dadiek PraninditoSTMTPembimbing 1Eko Fajar Cahyadi STMT Pembimbing 2NIDN0626108502NIDN 0616098703Penguji 1Penguji 2Penguji 3Nama dan Gelar lengkap Penguji 1Nama dan Gelar lengkap Penguji 2

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCANhellip 450

Section ID 12Type regularSize 9 words

Plagiarism detected 005 of thisdocument islocated in

httpdymaslawulablogst3telkoma[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 13Type regularSize 35 words

Plagiarism detected 02 of thisdocument islocated in

httprepositorywidyatamaacidx[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 14Type regularSize 6 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpsebtelkomuniversityacidw[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 15Type regularSize 9 words

Plagiarism detected 005 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 16Type regularSize 6 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpswwwresearchgatenetprofil[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Nama dan Gelar lengkap Penguji 2NIDN 06xxxxxxxxNIDN 06xxxxxxxxNIDN 06xxxxxxxxHALAMAN PERNYATAANDengan ini saya DYMAS LAWULA ROHMAN menyatakan bahwa skripsi dengan judul ANALISIS TEKNOEKONOMI

PERANCANGAN JARINGAN AKSES FIBER TO THE HOME (FTTH) MENGGUNAKA

N TEKNOLOGIGIGABITshyCAPABLE PASSIVE OPTICALNETWORKS(GPON)

adalah benarshybenar karya saya sendiri Saya tidak melakukan penjiplakan kecuali melalui pengutipan sesuaidengan etika keilmuan yang berlaku Saya bersedia menanggung risikosanksi yang dijatuhkan kepada sayaapabila ditemukan pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam skripsi saya

iniPurwokerto Januari 2017Yang membuat pernyataanDymas Lawula RohmanNIM 13101012KATA PENGANTARPuji dan

syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT

yang telah memberikan rahmat serta hidayahshyNya sehingga penulis dapat menyusun dan menyelesaikanLaporan Skripsiini denganJudul ANALISIS TEKNO EKONOMI

PERANCANGAN JARINGAN AKSES FIBER TO THE HOME (FTTH) MENGGUNAKA

N TEKNOLOGIGIGABITshyCAPABLE PASSIVE OPTICALNETWORKS(GPON) (STUDI KASUS PERUMAHANGRAND CIBUBUR COUNTRY)Laporan Skripsi ini disusun untuk untuk memenuhi syarat dalam memeperolehmemperoleh gelar Sarjana Teknik Telekomunikasi (ST) pada Program Studi S1 Teknik Telekomunikasi SekolahTinggi Teknik Telematika Telkom PurwokertoDalam melakukan penyusunan Laporan Skripsi ini penulis telahmendapatkan banyak dukungan dan bantuan dari berbagai pihak Penulis mengucapkan terima kasih yang takterhingga kepadaKedua Orangtua dan keluarga khsusnya Mamah dan Papah yang tiada henti hentinya mendukung dan berdoauntuk menguatkan penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Skripsi ini Ketua

Sekolah Tinggi Teknologi Telematika Telkom Purwokerto

Bapak Dadiek Pranindito ST MT selaku pembimbing I yang telah memberikan bimbingannya dalam menyelesaikan laporan skripsi ini Bapak Eko Fajar Cahyadi STMTselaku pembimbing II yang

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCANhellip 550

Section ID 17Type regularSize 6 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu3563191Ana[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 18Type regularSize 15 words

Plagiarism detected 008 of thisdocument islocated in

httpsebtelkomuniversityacidw[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 19Type regularSize 23 words

Plagiarism detected 013 of thisdocument islocated in

httpsebtelkomuniversityacidw[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 20Type regularSize 9 words

Plagiarism detected 005 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 21Type regularSize 10 words

Plagiarism detected 006 of thisdocument islocated in

httpsebtelkomuniversityacidw[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 22Type regularPlagiarism detected 017 of this

document is

telah memberikan bimbingannya dalam menyelesaikan laporan skripsi ini Bapak dan ibu dosen STT Telematika Telkom yang telahmemberikan banyak ilmu pengetahuan selama perkuliahanRekanshyrekan S1 TT A 2013 STTTelematika Telkom yang selalu membantu dan saling berbagi ketika dalamkeadaan susah maupun senangRekan shy rekan team Manggala STT Telematika Telkom yang selama ini menjadi rekan untuk saling membantudalam hal pembelajaran non akademisSemua

pihak yang tidak dapat disebutkan satu

persatuPenulis menyadari sepenuhnya bahwa Laporan Skripsi ini masih jauh dari sempurna untuk itu semua jenissaran kritik dan masukan yang berdifat membangun sangat penulis harapkan Akhir kata semoga tulisan inidapat memberikan manfaat dan memberikan wawasan tambahan bagi para pembaca dan khususnya bagipenulis sendiriPurwokerto JanuariDymas Lawula RohmanNIM 13101012HALAMAN

PERNYATAAN PERSETUJUAN AKADEMISSebagai civitas akademik ST3 Telkom saya yang bertanda tangan di bawah ini

Nama Dymas Lawula RohmanNIM 13101012Program Studi S1 Teknik Telekomunikasi 2013Jenis karya Skripsi

Demi pengembangan ilmu pengetahuan menyetujui untuk memberikan kepada ST3 Telkom Hak BebasRoyalti Noneksklusif (Nonshyexclusive RoyaltyshyFree Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul

ANALISIS TEKNO EKONOMI

PERANCANGAN JARINGAN AKSES FIBER TO THE HOME (FTTH) MENGGUNAKA

N TEKNOLOGIGIGABITshyCAPABLE PASSIVE OPTICALNETWORKS(GPON)

Beserta perangkat yang ada (jika diperlukan) Dengan Hak Bebas Royalti

nonshyeksklusif ini ST3 Telkom berhak menyimpan mengalihmedia

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCANhellip 650

Size 31 wordslocated in

httpsebtelkomuniversityacidw[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 23Type regularSize 23 words

Plagiarism detected 013 of thisdocument islocated in

httpdymaslawulablogst3telkoma[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 24Type regularSize 7 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 25Type regularSize 5 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpdymaslawulablogst3telkoma[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

formatshykan mengelola dalam bentuk pangkalan data (database) merawat dan mempublikasikan skripsi sayaselama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis pertama dan sebagai pemilik Hak Cipta Demikianpernyataan ini saya buat dengan

sebenarnya Purwokerto 8 Januari Dymas Lawula13101012ABSTRAKSISistem komunikasi serat optik (SKSO) merupakan media yang menyalurkan sinyal optik (cahaya)TeknologiGigabitshycapable Passive OpticalNetworks (

GPON) adalah suatu teknologi akses yang dikategorikan sebagai Broadband Access berbasis kabel seratoptik GPON pada FTTH dapat membuat jalur transmisi yang lebih

efisien GPON memilki keunggulan salah satunya dapat membagi bandwidth sampai 32 ODP ataupun ONTPerancangan jaringan akses FTTH GPON dilakukan dengan menentukan spesifikasi perangkat jarakpenempatan perangkat

perhitungan power link budget dan rise time

budgetmelakukan survey anggaran guna menghitung dari segi tekno ekonomi CAPEX dan simulasi dengansoftware menggunakan Optisystem 70 Dari hasil data yang didapat akan diperoleh hasil analisa power linkbudget rise time budget dan tekno ekonomi CAPEXHasil dari Loss (PT) GPON 18 lebih baik dibandingkandengan GPON 116 downstream dan nilai keduanya masih dalam kategori layak 28 dB Nilai daya power (Prx)18 downstreamdan116 downstream yang didapatkan masih dalam kategoti layak karena masih diatas nilaisesenitivitas detector receiver yaitu shy28 dBmPada perancangan GPON 18 hasil Rise Time total (tsys)downstream adalah 026 ns dan untuk GPON 116 downstream adalah 026 ns nilai tersebut masih dibawahnilai pengkodean NRZ yaitu 028 nsDari segi anggaran CAPEX di kawasan klaster royal wood FTTH GPON116 membutuhkan Rp 410201486shydan FTTH GPON 18 membutuhkan Rp 471094058shyKata kunci FTTHOptisystem 70 Power Link Budget Rise Time BudgetGPON Serat Optik CAPEXABSTRACTFiber optic communication systems is a media channel optical signal Technology

Gigabitshycapable Passive Optical Networks (GPON

) is a technology acces that are categorized as broadband acces based fiber optic cablesGPON in FTTH cancreate a more transmission line GPON has advantages one of them can devide bandwidth up to 32 ODP orONTGPON FTTH access network design is conducted by determining the spesifications of the divice distance device allocation calculation of power link budget and rise time budget survey the budget to calculatefrom tekno ekonomi CAPEX dan simulation with optisystem 70 software From the result obtained wil beretrieved result analisys power link rise time budget and techno economi CAPEX The result of the Loss (PT) GPON 18 better than the GPON 116 downstream and both are still in the category of value worth 28 dBPower (Prx) downstream and 18 and 16 downstream obtained still in category because it is still above the valueof the sesenitivitas detector receiver ieshy28 dBm On the design of GPON 18 results Rise Time total (tsys)downstream is 026 ns and for GPON 116 downstream is 026 ns those values are still below the value ofencoding is NRZ ie 028 ns In terms of CAPEX budget in the area of the cluster of royal wood FTTH GPON116 am in need of Rp 410201486shyand FTTH GPON 18 need Rp 4710940580Keywords FTTH Optisystem 70 Power Link Budget Rise Time Budget GPON Serat Optik CAPEXDAFTARISILAPORAN SKRIPSIiHALAMAN PENGESAHANiiHALAMAN PERNYATAANiiiKATA PENGANTAR

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCANhellip 750

ivHALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN AKADEMISviABSTRAKSIviiABSTRACTviiiDAFTAR ISIixDAFTAR GAMBARxiDAFTAR TABELxiii1BAB I PENDAHULUAN111LATAR BELAKANG112PERUMUSAN MASALAH213BATASAN MASALAH214TUJUAN PENELITIAN215MANFAAT PENELITIAN316METODE PENELITIAN317SISTEMATIKA PENULISAN32BAB II DASAR TEORI521SISTEM KOMUNIKASI SERAT OPTIK5211Konsep Dasar Sistem Transmisi Serat Optik6212Jenis shy Jenis Kabel Serat Optik622ARSITEKTUR JARINGAN SERAT OPTIK823FIBER TO THE HOME (FTTH)924PASSIVE OPTICAL NETWORK (PON)10241GIGABITshyCAPABLE Passive OpticalNetwork (GPON)13242Prinsi Dasar GPON15243Persyaratan Sistem GPON16244Komponen Sistem GPON17245Perangkat GPON1825PARAMETER TRANSMISI SISTEM21251Power Link Budget21252Rise Time Budget2226TEKNO EKONOMI23261CAPEX24262CAPEX Fiber To The Home (FTTH)2427OPTISYSTEM25BAB III METODOLOGI PENELITIAN2631DIAGRAM ALIR PERENCANAAN JARINGAN2632STUDI LITERATUR2733PERANCANGAN TOPOLOGI28331Penentuan Kuantitas Perangkat35332Penentuan Spesifikasi Perangkat36333Parameter Kelayakan39334Simulasi Optisystem 7047335Tekno Ekonomi49BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN5141PERANCANGAN JARINGAN GPON5142POWER LINK BUDGET5143RISE TIME BUDGET6244TEKNO EKONOMI65BAB V KESIMPULAN DAN SARAN7051KESIMPULAN7052SARAN70DAFTAR PUSTAKA1DAFTAR GAMBARGambar 21 Bagian bagian serat optik5Gambar 22 Konfigurasi Sistem Transmisi Serat Optik6Gambar 23 Serat optik stepshyindex7Gambar 24 Serat optik stepshyindex7Gambar 25 Serat Optik Graded index7Gambar 26 Serat optik Gradded indeks7Gambar 27 Serat Optik SingleMode8Gambar 28 Arsitektur jaringan FTTH10Gambar 29 Passive Optical Network10Gambar 210 GigabitshycapablePON12Gambar 211 Arsitektur GPON14Gambar 212 Perangkat OLT18Gambar 213 Perangkat ODC18Gambar 214 Splitter19Gambar 215 Perangkat ODP20Gambar 216 Perangkat ONT20Gambar 217 Rugi shy Rugi Link21Gambar 218 Jaringan pointshytopoint dari kantor pusat25Gambar 219 Jaringandengan cabang 225Gambar 220 Jaringan dengan cabang 425Gambar 221 Jaringan dengan cabang 625fileCUsersganteng20mapanDocumentsLOVE20YOU20DUDEKALI20INI20BENERSkripsi20ku20semangat20kudocxGambar 31 Diagram alir proses pengerjaan26Gambar 32 Kondisi Kawasan Royal Wood27Gambar 33 Denah Kawasan Royal Wood28Gambar 34 ODC di perumahan Cibubur Country29Gambar 35 Ilustrasi peletakan ODC30Gambar 36 ODP di kawsan cluster royal wood31Gambar 37 Jalur kabel distribusi serat optik GPON 18

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCANhellip 850

Section ID 26Type regularSize 7 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpdymaslawulablogst3telkoma[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 27Type regularSize 11 words

Plagiarism detected 006 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu4925341PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 28Type regular

31Gambar 38 Jalur kabel distribusi serat optik GPON 11632Gambar 39 Simulasi GPON 18 downstream47Gambar 310 Simulasi GPON 18 upstream47Gambar 311Simulasi GPON 116 downstream48Gambar 312 Simulasi GPON 116 upstream48Gambar 313 Optimalisasi(Prx) GPON 18 downlink48Gambar 314 Optimalisasi (Prx) GPON 18 upstream48Gambar 315 Optimalisasi(Prx) GPON 116 downlink48Gambar 316 Optimalisasi (Prx) GPON 116 upstream49Gambar 41 jaringanGPON51Gambar 42 Grafik GPON 18 terjauh downstream54Gambar 43 Grafik GPON 116 terjauhdownstream56Gambar 44 Grafik GPON 18 terjauh upstream59Gambar 45 Grafik GPON 116 terjauhupstream61Gambar 46 Pengeluaran anggaran GPON 1866Gambar 47 Pengeluaran anggaran GPON 11667Gambar 48 Anggaran FTTH GPON 18 dan 11668DAFTAR TABELTabel 21 Perbedaan APON EPON BPON dan GPON (8)12Tabel 22 Perbedaan BPON GPON dan GEPON(10)14Tabel 23 Keterangan Gambar 29 (11)15Tabel 24 Standar dari teknologi GPON (8)16Tabel 25 RedamanSplitter pasif (13)19Tabel 31 Jumlah luas rumah27Tabel 32 Sampel Jarak kabel serat optik28Tabel 33 perkiraan kabel distribusi GPON 1833Tabel 34 perkiraan kabel distribusi GPON 11633Tabel 35 Jarak drop cable34Tabel 36 Daftar Perangkat (18)35Tabel 37 Daftar Perangkat (116)36Tabel 38 Spesifikasi OLT37Tabel 39 Spesifikasi G652D (21)37Tabel 310 Spesifikasi G657 (21)37Tabel 311 Spesifikasi konektor(22)37Tabel 312 Spesifikasi Splitter (13)38Tabel 313 Spesifikasi ONT38Tabel 314 Jarak kabel serat optik GPON 1839Tabel 315 Data perhitungan Power Link Budget GPON 1840Tabel 316 link budget jarak terdekat GPON 18 downstream41Tabel 317 link budget data jarak terdekatGPON 18 upstream41Tabel 318 link budget jarak terjauh GPON 18 downstream41Tabel 319 link budget jarakterjauh GPON 18 upstream42Tabel 320 Jarak kabel serat optik GPON 11642Tabel 321 Data perhitungan Power Link Budget GPON 11642Tabel 322 link budget jarak terdekat GPON 116 downstream43Tabel 323 link budget jarak terdekat GPON116 upstream43Tabel 324 link budget jarak terjauh GPON 116 downstream44Tabel 325 link budget jarakterjauh GPON 116 upstream44Tabel 326 Data perhitungan Rise Time budget GPON 1845Tabel 327 Rise timebudget 18 downstream46Tabel 328 Rise time budget 18 upstream46Tabel 329 Data perhitunganRise Time budget GPON 11646Tabel 330 Rise time budget 116 downstream46Tabel 331 Rise time budget116 upstream47Tabel 332 Hasil data optimalisasi link budget simulasi GPON 1849Tabel 333 Hasil dataoptimalisasi link budget simulasi GPON 11649Tabel 334 Anggaran GPON 1850Tabel 335 Anggaran GPON 11650Tabel 41 Power Link Budget terdekat downstream52Tabel 42 Power Link Budget terjauh downstream52Tabel43 Power Link Budget terdekat upstream57Tabel 44 Power Link Budget terjauh Upstream57Tabel 45 Hasildata Rise time budget GPON 18 downstream62Tabel 46 Hasil data Rise time budget GPON 18upstream63Tabel 47 Hasil data Rise time budget GPON 116downstream64Tabel 48 Hasil data Rise time budget GPON 116upstream64Tabel 49 Perbandingan rise time budget65Tabel 410 Data keshy6 komponen anggaran GPON 1865Tabel 411 Data keshy6 komponen anggaran GPON 11667BABIPENDAHULUANLATAR BELAKANGPerkembangan teknologi yang begitu pesat memicu adanya peningkatan kualitas akan layanan informasidengan tingkat yang semakin canggih dan kompleks Teknologi sistem komunikasi serat optik

merupakan salah satu solusi terhadap masalah tersebut

Kabel jaringan seratoptik adalah suatu jenis kabel yang diperuntukkan sebagai media transmisi terarah (guieded wireline) guna kepentingan perpindahan arus data dalam dunia jaringan telekomunikasiPenerapan SistemKomunikasi Serat Optik (SKSO) dipercaya dapat memenuhi kebutuhan komunikasi salah satunya menggunakanmodel aplikasi

jaringan Fiber To The Home (FTTH) FTTH merupakan suatu format penghantaran

sinyal optik dari pusat penyedia layanan (provider) ke

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCANhellip 950

Size 7 wordsPlagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpsptscribdcomdocument2211[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 29Type regularSize 23 words

Plagiarism detected 013 of thisdocument islocated in

httpdymaslawulablogst3telkoma[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 30Type regularSize 11 words

Plagiarism detected 006 of thisdocument islocated in

httpsidscribdcomdoc229240164[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 31Type regularSize 7 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 32Type regularSize 7 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 33Type regularSize 6 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

pengguna dengan menggunakan serat optik sebagai media

penghantar Untuk mendukung fasilitas FTTH diperlukan suatu topologi jaringan yang sesuai sehingga dapatdinikmati dengan kecepatan pengiriman data yang baikTeknologi Gigabitshycapable Passive OpticalNetwork (

GPON) adalah suatu teknologi akses yang dikategorikan sebagai Broadband Access berbasis kabel seratoptik GPON pada FTTH dapat membuat jalur transmisi yang lebih

efisien GPON memilki keunggulan salah satunya dapat membagi bandwidth sampai 32 ODP ataupunONTBerdasarkan latar belakang tersebut penulis mengambil topik Skripsi ANALISIS TEKNO EKONOMI

PERANCANGAN JARINGAN AKSES FIBER TO THE HOME (FTTH) MENGGUNAKAN TEKNOLOGIGIGABI

TshyCAPABLE PASSIVE OPTICALNETWORKS (GPON) (STUDI KASUS PERUMAHAN GRAND CIBUBURCOUNTRY) Penulis akan membuat 2 perancangan jaringan akses FTTH GPON dengan masing shy masingrancangan menggunakan splitter pasif 18 dan 116 yang menghubungkan ODP ke ONT Kemudian untukkelayakan sistem di analisis

dengan parameter Power Link Budget Rise Time

Budgetserta dinalisis dalam segi Tekno Ekonomi CAPEXPERUMUSAN MASALAHDari latar belakang masalah adapun rumusan masalah yang perlu dikaji antara lain Apakah perancangan yangdilakukan memenuhi standar kelayakan Berapa anggaran CAPEX yang dibutuhkan dalam perancangan GPON 118 dan 116 Diantara GPON 118 dan116 manakah yang lebih lebih baik dari hasil

parameter power link budget Rise Time Budget

danTekno ekonomi CAPEXBATASAN MASALAHAdapun batasan masalah dalam Skripsi ini antara lain Studi kasus perancangan dilakukan pada kawasan Klaster Royal Wood Perumahan Grand Cibubur Countryyang memiliki jumlah rumah sebanyak sebanyak 142 unit rumah dan 52 unit rukoParameter keberhasilan yang dicari adalah

Power Link Budget dan Rise Time

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 1050

Section ID 34Type regularSize 7 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 35Type regularSize 32 words

Plagiarism detected 018 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu13456103An[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 36Type regularSize 26 words

Plagiarism detected 015 of thisdocument islocated in

httpswwwresearchgatenetprofil[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

BudgetPerhitungan Rise Time Budget hanya dari lokasi yang terjauhTidak membahas Bit Erorr RateSimulasiperancangan menggunakan OptiSystem versi 70 untuk mendapatkan nilai loss total (PT) dan daya terima(Prx)Perencangan menggunakan GPON 118 dan 116 yang menghubungkan dari ODP ke ONTTekno Ekonomi yangdibahas adalah kebutuhan anggaran CAPEXTidak membahas anggaran OPEXMembandingkan antaraGPON 118 dan 116 berdasarkan parameter kelayakan dan tekno ekonomiTUJUAN PENELITIANMerancang dan mensimulasikan jaringan FTTH dengan teknologi GPON dan Menganalisa parameter kelayakan berdasarkan

Power Link Budget dan Rise Time Budget

serta mengetahui hasil perhitungan anggaran dari segi tekno ekonomi CAPEXMANFAAT PENELITIANManfaat dari penulisan skripsi ini adalah menghasilkan perancangan dan hasil analisa jaringan FTTH GPON 18dan 116 yang nantinya bisa menjadi sebuah acuan dalam perancangan jaringan akses FTTH dengan menggunakan teknologiGPONMETODEPENELITIANMetode penelitianyang digunakan pada penulisan skripsi ini antara lainStudi LiteraturPada proses skripsi ini ialah menetukan daerah sebagai tempat studi kasus melakukan pengumpulan data berupa denahkondisi lokasi panjang lintasan dan jumlah rumahPerancangan TopologiPenentuan dan penempatan perangkatPengumpulan DataPengumpulan data pada penelitian

ini menggunakan dua kali pengumpulan data yakni meliputi data untuk persiapan perancangan dan datahasil perancangan atau penelitianData Persiapan PerancanganData persiapan perancangan merupakan data yang dibutuhkan sebelum dapat merancang jaringan

FTTH GPON 18 dan 116 Data tersebut meliputi data tentang kawasan perumahan yang akan dianalisa databerdasarkan perangkat yang digunakan di lapangan dan data spesifikasi dari perangkat

Data Hasil PerancanganData hasil perancangan merupakan data yang terkait dengan hasil rancangan berupa hasil perhitungan Datatersebut diperoleh melalui uji coba dengan menggunakan formulasi perhitungan

SISTEMATIKA PENULISANBAB I PENDAHULUANBab ini berisi tentang penjelasan mengenai latar belakang rumusan masalah batasan masalah tujuan danmanfaat dari penulisan laporan skripsi iniBAB II DASAR TEORIBab ini berisi tentang dasar teori yang berkaitan dengan judul skripsi dan pada bab ini berisi dasar teori yangmendukung dalam penelitianBAB III METEDOLOGI PENELITIANBab ini berisi tentang cara dan langkah shy langkah dalam menemukan hasil penelitianBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASANBab ini berisi tentang analisa yang dilakukan pada hasil dari penelitianBAB V KESIMPULAN DAN SARANBab ini berisi tentang kesimpulan hasil yang diperoleh dan saran yang ditujukan kepada pembacaBAB IIDASAR TEORISISTEM KOMUNIKASI SERAT OPTIKSistem komunikasi serat optik (SKSO) adalah systemkomunikasi yang

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 1150

Section ID 37Type regularSize 6 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpswwwresearchgatenetprofil[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 38Type regularSize 26 words

Plagiarism detected 015 of thisdocument islocated in

httpjurnalsistemblogspotcoid[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 39Type regularSize 14 words

Plagiarism detected 008 of thisdocument islocated in

httpjurnalsistemblogspotcoid[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 40Type regularSize 13 words

Plagiarism detected 007 of thisdocument islocated in

httpjurnalsistemblogspotcoid[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 41Type regularSize 46 words

Plagiarism detected 026 of thisdocument islocated in

httpswwwberitateknologicommen[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 42Type regularSize 7 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpswwwberitateknologicommen[click the link to activate SideshybyshySide compare]

menggunakan serat optik sebagai media transmisinya

Sistem komunikasi yang berfungsi sebagai media yang menyalurkan sinyal optik (cahaya) yang dibangkitkanoleh sumber cahaya lalu sinyal optik tersebut menuju ke detektor cahaya dibagian penerima Struktur dan sifatmaterial serat optik mampu memandu cahaya yang masuk agar tetap merambat didalam serat optik denganredaman kecil Serat optik memiliki beberapa kelebihan diantaranya (1)Mempunyai bandwidth lebar danredaman kecilUkurannya kecil dan ringanTidak terjadi Crossshytalk antar serat optik dalam satu kabelKabel terhadap induksi dan interferensiKualitas transmisi yang tinggiAnggaranoperasi dan instalasi rendah(1)Selain itu serat optik juga mempunyai kekurangan diantaranya Non konduktorKonstruksi serat optik cukup lemah sehingga perlu penanganan yang cermat pada saat instalasiKarakteristiktransmisi dapat berubah bila terjadi tekanan dari luar yang berlebihanMahal bila digunakan untuk aplikasi bandwidth sempit dan jarak dekat(1)Gambar 21Bagian bagian seratoptik(Curran Mark Shirk Brian Basics of fiber Optics)Berdasarkan gambar 21 serat optik

memiliki inti yang terbuat dari serat kaca dan memiliki beberapa lapisan yang tentunya tiap lapisan memilikifungsi masingshymasing Berikut ini merupakan komponen yang membentuk karakteristik dari

serat optik (2)Core Tengah bagian ini terbuat dari silika adalah wilayah transmisi cahaya seratCladding

Untuk bagian ini adalah komponen yang terbuat dari kaca dan memiliki fungsi sebagai pelindung

core

Selain sebagai pelindung inti cladding juga berfungsi memancarkan cahaya dari luar kepada inti

Ini adalah lapisan pertama di sekitar core Hal ini juga dibuat dari silika tetapi tidak komposisi yang samasebagai coreCoating

Lapisan ini juga sering disebut sebagai mantel berbeda dengan inti dan cladding yang terbuat dari kacauntuk lapisan ini terbuat dari bahan plastik Fungsi dari mantel ini adalah untuk melindungi gangguan dari luarseperti lengkungan kabel dan kelembaban udara yang dapat mengakibatkan kerusakan pada lapisan dalam

Buffer (tidak digambarkan)

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 1250

[click to show more resources]

Section ID 43Type regularSize 7 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpswwwberitateknologicommen[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 44Type regularSize 20 words

Plagiarism detected 011 of thisdocument islocated in

httpswwwberitateknologicommen[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 45Type regularSize 6 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpsidscribdcomdocument4957[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Perlindungan utama berawal dari lapisan ini Lapisan

buffer merupakan lapisan terluar dari kabel serat

optik fungsinya jelas untuk melindungi inti kabel

seratoptik dari gangguan secara langsung dan proses instalasi(2)Konsep Dasar Sistem Transmisi SeratOptikDasar dari SKSO adalah informasi yang dikirimkan oleh sinyal dalam bentuk sinyal cahaya Transmitterkabel serat optik dan receiver keduanya adalah komponen yang menjadi dasar dalam sistem komunikasi seratoptik Sinyal listrik diubah menjadi sinyal cahaya oleh transmitter serat optik difungsikan sebagai mediatransmisidengan sinyal cahaya diubah menjadi sinyal listrik oleh receiver Prisnsip pemantulan sinyal optik yangberupa cahayadengan panjang gelombang tertentulah yang menjadi proses yang terjadi pada pengirimaninformasi pada serat optik dengan panjang gelombang tertentu Konfigurasi transmisi serat optik ditunjukanseperti pada gambar 22 dibawah ini(3)Gambar 22 Konfigurasi Sistem Transmisi Serat Optik(KeiserGerdOptical Fiber Comucications)Jenis shy Jenis Kabel Serat OptikBerdasarkan Indeks Bias BahanSerat S1 (StepshyIndex)Serat yang dimiliki serat optik jenis stepshyindexadalah karakteristik indeks bias inti yangtetap dan juga memiliki indeks bias yang konstan Karekteristik yang dimiliki serat optikstepshyindex ditunjukanpada gambar 23 dibawah ini(4)Gambar 23 Serat optik stepshyindex (Rochman DiktatPerencanaan Sistem Transmisi)Gambar 24 Serat optik stepshyindex(ITUshyT 2009 Handbook of OptikalFibers)Serat GI (GraddedshyIndex)Serat GI memiliki indeks bias yang tidak seragam sehingga mengikuti profiltertentu Tujuan menggunakan serat GI yang memiliki indeks bias seperti ini adalah untuk membuat sinyal tepiyang lintasannya lebih jauh kecapatan yang dialami akan lebih tinggi daripada sinyal yang merambat melaluitengah sehingga sinyal yang diterima dapat datang bersamaan tanpa terjadi keterlambatan Gambar 25 yangditampilkan dibawah ini menunjukan karakteristik serat optikgraddedshyindex (5)Gambar 25 Serat Optik Gradedindex (Rochman Diktat Perencanaan Sistem Transmisi)Gambar 26 Serat optik Gradded indeks(ITUshyT 2009Handbook of Optical Fibers)Berdasarkan Jumlah Mode yang MerambatSerat OptikSinglemode(Monomode)Inti lebih kecil dengan ukuran 8shy10 μm dimiliki kabel serat optik ini dan perbedaan indeks bias yang terjadi padajenis serta optik ini adalah raektif antara inti dengan selubung kecil sehingga hanya sebuah energi cahayasinglemode yang dapat merambat sepanjang serat Karena hanya ada satu lintasan cahaya sepanjang seratmaka serat optiksinglemode mengalami penyebaran dan penyerapan cahaya lebih sedikit Karena itulah seratjenis ini memiliki redaman yang sangat kecil lebar pita frekuensi besar dan berkecepatan tinggi Karena itulahserat optik jenis ini mampu menyalurkan data kapasitas besar dengan bit rate yang tinggi (4)Gambar 27 SeratOptik Single Mode(ITUshyT 2009 Handbook of Optical Fibers)Serat Optik Multimode Multimodeserat optik adalah waveguides dielektrik yang dapat memiliki banyak mode propagasi Cahaya pada jenis seratini mengikuti jalur yang dapat diwakili oleh sinar seperti yang ditunjukkan dalam gambar 24 dan 26 dimanadaerah 1 2 dan 3 inti cladding dan coating Cladding kaca memiliki indeks bias dengan konstanta dielektriksedikit lebih rendah daripada indeks bias kaca inti Serat optik ini

digunakan untuk tujuan komersial Memiliki inti yang lebih besar dan memungkinkan ratusan metode cahayatersebar melalui serat dalam waktu yang

bersamaan Multimode memiliki diameter 50 shy 200 μm(4)ARSITEKTUR JARINGAN SERAT OPTIKBerdasarkan lokasi penempatan ONT arsitektur jaringan serat optik dibagi menjadi 4 jenis yaitu Fiber To The Zone(FTTZ) Diluar bangun tempat dimana TKO berada media penghubungnya adalah tembagaFiber To The Curb(FTTC)Di luar bangunan TKO berada kawasan bisinis yang biasanya terdapat FTTCFiber To The Building(FTTB) Didadalam gedung letak TKOFiber To The Home(FTTH)

Dengan menggunakan media transmisi serat optik

sinyal optik dikirimkan dari penyedia langsung ke pengguna(6)

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 1350

Section ID 46Type regularSize 13 words

Plagiarism detected 007 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 47Type regularSize 17 words

Plagiarism detected 01 of thisdocument islocated in

httpsfrisilya09wordpresscom20[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 48Type regularSize 7 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpswwwresearchgatenetprofil[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

FIBER TO THE HOME(FTTH)Fiber To The Home (FTTH) merupakan suat

u format dimana sinyal optik dari pusat penyedia akan ditransmisikan langsung ke pengguna Pada FTTH jarakantara STO dengan ONT maksimal adalah 20 km Pada STO terdapat peralatan yang disebut dengan OLT yangnantinya sinyal listrik akan diubah menjadi sinyal optic di perangkat OLT lalu sinyal dipancarkan dari OLT keONT yang menjadi perangkat pengubah sinyal cahaya menjadi listrik(7)Sinyal optik pada arsitektur FTTHmemiliki panjang gelombnag dengan rentang antara 1490 dari sisi downstream dan dari sisi upstream sinyaloptik memiliki panjang gelombang 1310 nm kedua panjang gelombang tersebut digunakan untuk mengirimkandata dan suara Sedangkan panjang gelombang 1550 nm digunakan untuk mengirimkan layanan videodikonversikan terlebih dahulu ke format optik

oleh optik pemancar video (Optical video transmitter) Penggabung (coupler) menggabungkan sinyal optik1550 nm dan 1490 nm

dan mentransmisikan ke pelanggan secara broadcastAdapun keunggulan FTTH antara lain (7)Disediakanrange yang lebar untuk komunikasi dan servis hiburan Aktivasi yang disediakan juga lebih cepatDisediakan jumlah bandwidth maksmumFTTH menawarkan multiplayservice yaitu data suara danvideoDesain FTTH fleksibel Pengembangan dan peningkatan sangat didukungMinimal gangguanBentuk bisnis yang sukses karena menyediakan keseimbangan antara modal (CAPEX) dan anggaran opreasi (OPEX)(7)Gambar 28 Arsitektur jaringan FTTH(Telkom Indonesia Konfigurasi Fiber To The Home)PASSIVE OPTICALNETWORK (PON)PassiveOpticalNetwork didasarkan pada bentuk arsitektur dengan memecah sinyal dengan kata lain arsitekturpoinshytoshymutipoint Anggaranyang efektif dimiliki oleh PON karena dapat memcah sinyal dan pada PON menyediakanlayanan broadband suara video data dan servis lainnya yang biasanya disebut dengan Next Generation PlayNetwork (NGPN) Serat optik dan splitter digunakan untuk menghubungkan OLT dengan ONT Biasanya untukdownstreamSplitter pasif digunakan dari STO dengan maksimum jarak 20 km Kenapa perangkat ini disebutpasig karena semua splitter dan peralatan yang ada di bagian ODN merupakan peralatan pasif dimanaperalatanshyperalatan tersebut tidak membutuhkan power

Perangkat optik pasif yang dipakai adalah konektor

splitter pasif dan kabel optik Sistem OLT difungsikn untuk mengumpukan dan menshyswitch fungsi antara jaringankabel dengan interface PON dan untuk fungsi manajemen (8)Time Division Mutiplexing Acces(TDMA) adalah metode akses yang digunakan PON Downstream pada PON sinyal TDM dari OLT yang dimanaOLT ini menentukan dan menyebarkan informasi pelanggan yang terhubung ke OLT Upstream pada PON ONTmentransmisikan sinyal optik secara sinkron dengan metode TDMA untuk terhidar dari tabrakan karena jarakantara OLT dan semua ONT berbeda yang nanti akan berada di satu jalur menuju OLT(8)Gambar 29PassiveOpticalNetwork(RK Gangwar website of BSNL)Ada dua konfigurasi splitter yangbiasa digunakan untuk arsitektur PON yaitu konfigurasicentralized dan cascade Pada betuk centralizedmenggunakan splitter 132 di luar bangunan Pada arsitektur 132 splitter yang digunakan hanya terdapat diODC saja Konfigurasi cascadeini splitter lebih mendominasi dalam jaringan Pada konfigurasi cascade Spliiterdiletakaan di dua tempat yaitu terdapat di ODC dan ODP Biasanya pada arsitektur cascade terdapat splitter 14pada ODC dan 18 pada ODP(8)Teknologi PON memiliki beberapa jenis seperti APON (ATM PON) BPON (Broadband PON) EPON (Ethernet PON) dan GPON (GIGABITshyCAPABLE PON)APONAPON datau ATM PON adalah standar yang dikeluarkan ITUshyT dan diratifikasi tahun 1998 dengan standartG9831 ATM digunakan APON untuk transport protokolnya dan didukung servis dengan 622 Mbps padadownstream dan 155 Mbps pada upstreamdan splitter 32shy64 digunakan pada APONBPONMeskipun BPON memiliki performa yang lebih baik dengan 12 Gbps pada downstream dan 622 Mbps pada upstream namun BPON tetapmenggunakan ATM sebagai transport protokolnyaEPONBerbeda dengan APON dan BPON yang merupakan standar ITUshyT EPON merupakan standar IEEE 8023ahtahun 2004 Enkapsulasi Ethernet digunakan jaringan EPON untuk transport data pada jaringan EPONberoprasi dengan 125 Gbps pada arah downstreamsama halnya dengan upstream Pengkodean 8B10B

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 1450

Section ID 49Type regularSize 7 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpdymaslawulablogst3telkoma[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 50Type regularSize 10 words

Plagiarism detected 006 of thisdocument islocated in

httpdymaslawulablogst3telkoma[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 51Type regularSize 82 words

Plagiarism detected 046 of thisdocument islocated in

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

digunakan EPON dengan melebihi batasan maksimum di 20 WDM digunakan EPON yang beroprasi padapanjang gelombang 1490 nm downstreamdan 1310 nm upstream sedangkan 1550 nm disediakan EPON untukservis lain seperti video analog(8)

GPON Adalah suatu teknologi akses yang dikategorikan

Broadband Acces berbasis serat optik GPON adalah

salah satu teknologi yang dikembangkan oleh ITUshyT via G984

GPON mempunyai bandwidth sebesar 2488 Gbps (downstream)(9)Gambar 210GigabitshycapablePON (FTTHCouncil (2009) FTTH Handbook Deployment and Operation Commitee)Selain itu adapun beberapa hal yang menjadistandar teknologi GPON antara lain Full service support yang dimana layanan voice (TDMSONET dan SDH)Ethernet (10100 Base Tshy10100 Mbps yang ditransmisikan melalui media twisted pair) ATM leased line dansebagainya termasuk dalam service GPONJarak jangkauannya dapat mencapai 60 km Metode GEM (GPON Encapsulation Method) digunakan dalamteknik enkapsulasiSupport bermacamshymacam opsi bit rate diantaranya symmetric 622 Mbps 125 Gbps 25 Gbps downstream12 Gbps upstream dllMempunyai kemampuan OAM untuk end to end service managementSecurity pada levelprotocol untuk traffic downstream unttuk mode transmisi multicast dengan adanya pengembangan standarkeamanan pengiriman paket AES antara OLT dan ONU(8)Tabel 21 Perbedaan APON EPON BPON danGPON (8)PON Type CharacteristicsAPONBPONGPONEPONStandardITUshyT G9831ITUshyT G9833ITUshyT G984IEEE 8023Fibre typeITUshyT G652 single or dual fibreITUshyT G652 single fibreITUshyT G652 single or dual fibre1000 Base shy PX 10PX20Single FibreMax physical Distance (OLT to ONT)20 km20 km20 kmPX 10=10 km PX 20=20 kmData RatesD = 62208 Mbps U = 15552 MbpsD = 62208 Mbps U = 15552 MbpsD = 248832 Mbps U = 124416 Mbps125 MbpsSplit Ratio3232Up to 6416 to 32Wavelegth BandD= 1480shy1580 nm U=1260shy1360D= 1490shy1500 nm U=1260shy1360D= 1480shy1580 nm U=1260shy1360D= 1490nm U=1300GIGABITshyCAPABLEPassive OpticalNetwork (

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 1550

httpdymaslawulablogst3telkoma[click to show more resources]

Section ID 52Type regularSize 10 words

Plagiarism detected 006 of thisdocument islocated in

httpdymaslawulablogst3telkoma[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 53Type regularSize 7 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpdymaslawulablogst3telkoma[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 54Type regularSize 24 words

Plagiarism detected 013 of thisdocument islocated in

httpdymaslawulablogst3telkoma[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 55Type regularSize 15 words

Plagiarism detected 008 of thisdocument islocated in

httpdymaslawulablogst3telkoma[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

GPON)GPON merupakan salah satu teknologi yang dikembangkan oleh ITUshyT via G984 dan hingga kiniGPON bersaing dengan GEPON (Gigabit Ethernet PON) yaitu PON versi IEEE yang berbasiskan teknologiEthernet GPONmendominansi pasar teknologi jaringan yang lebih tinggi dan roll out lebih cepat dibandingteknologiGEPON Menurut Standar G984 GPON mendukung bit rate yang lebih tinggi perbaikan keamanandan pilihan protokol layer 2 (ATM GEM atau Ethernet) Baik GPON ataupun GEPON menggunakan seratoptik sebagai medium transmisi Satu perangkat akan diletakkan

pada pusat (OLT) kemudian akan mendistribusikan sinyal

trafik Triple Play (SuaraVoIP Multi MediaDigital Pay TV dan Data

Internet)mendistribusikannya hanya dengan melalui media satucore kabel optik ke pelanggan yang nantinyasinyal pada serat optic akan dipecah menggunakan perangkat pasif(10)Tabel 22 Perbedaan BPON GPON danGEPON (10)PON Type CharacteristicsBPONGPONEPONStandardITUshyT G9833ITUshyT G984IEEE 8023Fibre typeITUshyT G652 single fibreITUshyT G652 single or dual fibre1000 Base shy PX 10PX20 Single FibreMax physical Distance (OLT to ONT)20 km20 kmPX 10=10 km PX 20=20 kmData RatesD = 622 Mbps U = 155 MbpsD = 2488 Mbps U = 1244 Mbps1000 MbpsProtocolATMEthernet TDMEthernetCiri khas dari teknologi PON dibanding teknologi optik lainnya

adalah teknik distribusi trafik dilakukan secara pasif

STO hingga ke ONT akan didistribusikan kabel serat optic dengan

menggunakan splitter pasif (12 14 18 116 132 164) GPON menggunakan TDMA sebagai teknikmultiple access upstream menggunakan broadcast kearah downstream dengan data rate

sebesar 2488 Gbps

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 1650

Section ID 56Type regularSize 6 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpdymaslawulablogst3telkoma[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 57Type regularSize 13 words

Plagiarism detected 007 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu4925341PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 58Type regularSize 80 words

Plagiarism detected 045 of thisdocument islocated in

httpdymaslawulablogst3telkoma[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

GPON jadi memiliki efisiensi bandwidth yang lebih baik dari BPON (70 ) yaitu 93 (

10)Gambar 211 Arsitektur GPON(ITU shyT G9841)Tabel 23 Keterangan Gambar 29 (11)Keterangan Gambar 29ONUOpticalNetwork UnitONTOpticalNetwork TerminalODNOpticalDistribution NetworkOLTOpticalLine TerminationWDMWavelength Division Multiplex Module (jika WDM tidak berfungsi WDM ini tidak diperlukan)NEElemen jaringan yang menggunakan panjang gelombang yang berbeda dari OLT dan ONUAFAdaptation Function(kadang shy kadang termasuk dalam bagian ONUONTSNIService Node InterfaceUNIUser Network InterfaceSTitik pada serat optikRTitik pada serat optik(a) Reference PointJika AF disertakan dalam ONU hal ini tidak diperlukanPoint ABJika WDM tidak digunakan point ini tidak diperlukanPrinsi

Dasar GPONPrisip kerja dari GPON

sama halnya dengan prinsip keja PON yang sudah dijelaskan sebelumnya yaitu ketika OLT mengirimkan sinyalataupun data sebelum sampai ONT sinyal yang dikirimkan oleh OLT akan menyebar atau di broadcast sesuaidengan tujuan letak receiver

Untuk ONT sendiri akan memberikan data shy data dan sinyal yang diinginkan oleh

pelanggan Pada prinsipnya Passive OpticalNetwork adalah sistem pointshytoshymultipoint Layanan T1 E1 danDS3 didukung oleh arsitektur GPON karena menggunakan TDM 3 mode power dapat ditransmisikan oleh ONT

Pada mode 1 ONT akan mentransmisikan pada kisaran daya output yang normal Pada mode 2 dan 3 ONTakan mentransmisikan 3 shy 6 dB lebih rendah daripada mode 1 yang mengizinkan OLT untuk memerintahkanONT menurunkan dayanya apabila OLT mendeteksi sinyal dari ONT terlalu kuat atau sebaliknya OLT akanmemberi perintah ONT untuk menaikkan daya jika terdeteksi sinyal dari ONT terlalu lemah(12)Tabel 24Standar dari teknologi GPON (8)KarakteristikGPONStandardizationITUshyT G984FrameATM

GEMData Rate1244 Gbps 2488 Gbps

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 1750

Section ID 59Type regularSize 28 words

Plagiarism detected 016 of thisdocument islocated in

httpsidscribdcomdoc229240164[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 60Type regularSize 30 words

Plagiarism detected 017 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 61Type regularSize 5 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpdocslideusdocumentsperanc[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 62Type regularSize 13 words

Plagiarism detected 007 of thisdocument islocated in

httpdocumentstipsdocumentsper[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 63Type regularSize 7 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpdocumentstipsdocumentsper[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Data Rate1244 Gbps

2488 GbpsServiceData Voice VideoTransmission Distance10 km 20 kmNumber of Branches64Wavelength Up1310 nmWavelength Down1490 nmSplitterPassi

vePersyaratan Sistem GPONPersyaratan GPON antara lain Beroperasi dengan data rate 2488 Gbpsuntukdowknstream dan 1244 Gbps untuk

upstream dengan menggunakan single fiber sistem GshyPON harus sesuai dengan ITUshyT G984x series(G9841234)(12)Modul GPON dapat diekspansi yang memungkinkan terbentuknya sistem perangkatyang fleksible

(12)NMS dapat menatur semua aristekutr GPONBerbasir IP dan memiliki

kemampuan switching bersifat nonshyblocked matrix(

12)Komponen SistemGPONOpticalLine Termination (OLT) terpasang di STO Persyaratan umum untuk OLT yaitu Sistem backup disediakan olehBackplane OLT (

redudansi) dan koneksi independent 10 Gigabit Ethernet full duplex untuk masingshymasing servis slot

Arsitektur nonshyblocking 150 Gbps full duplex per

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 1850

Section ID 64Type regularSize 69 words

Plagiarism detected 039 of thisdocument islocated in

httpdymaslawulablogst3telkoma[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 65Type regularSize 7 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpsesscribdcomdocument2211[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 66Type regularSize 12 words

Plagiarism detected 007 of thisdocument islocated in

httpdymaslawulablogst3telkoma[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 67Type regularSize 8 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpsidscribdcomdoc238698027[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 68Type regularSize 7 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpdymaslawulablogst3telkoma[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 69Type regularSize 15 words

Plagiarism detected 008 of thisdocument islocated in

httpdymaslawulablogst3telkoma[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

shelf dipunyai oleh kemampuan switching fabric OLTUniversal service slotuntuk PON card dimiliki oleh OLT(12)Sejumlah OpticalNetwork Terminal(ONT) atau OpticalNetwork

Unit (ONU) diletakkan di beberapa lokasi dalam jaringan akses broadband pointshytoshymultipoint antara centraloffice dan customer premises (12)Persyaratan umum untuk ONT yaitu Aplikasi di perumahan kantor atau pada building (HRB) dan curbsDapat dikontrol secara lokal dan remote melalui OMCI sesuai dengan G9844 Menggunakan serat optiksingle mode bidirectional untuk 1310 nm (upstream) dan 1490 nm (downstream) Dapat mendukung λ 1550nm untuk RF video(

12)ODN terdiri dari serat optik dan spltter pasif

couplers serta aksesoris lain seperti konektor yang

menjadikan perangkat shy perangkat pada ODN terkoneksiSpesifikasi

untuk Optical Distribution Network (ODN) yaitu Beroperasi menggunakan transmisi single optik Physical

ReachODNJarak maksimaldari OLT ke ONTsebesar 20 Km dengancascading

splitter 2 stage dan minimum 32 port ONTONU(

12)Losstotal yang didapatiproses transmisi dari OLT sampai denganONT maximal adalah 28 dB menurut rekomendasiITU shyT G9842 [1]Menggunakan serat optiksingle modesesuai dengan ITUshyT G652 dan ITUshyT G657[1]PerangkatGPONOpticalLine Terminal (OLT) Sistem PON pada

penyedia layanan (service provider) data video dan

jaringan telepon disediakan interface oleh OLT

Bagian ini akan membuat link ke sistem operasi penyedia layanan melalui Network Management System(NMS

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 1950

Section ID 70Type regularSize 8 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpdymaslawulablogst3telkoma[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 71Type regularSize 14 words

Plagiarism detected 008 of thisdocument islocated in

httpdymaslawulablogst3telkoma[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 72Type regularSize 6 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpdocslideusdocumentsperanc[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 73Type regularSize 22 words

Plagiarism detected 012 of thisdocument islocated in

httpsptscribdcomdoc278767906[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 74Type regularSize 18 words

Plagiarism detected 01 of thisdocument islocated in

httpswwwresearchgatenetprofil[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 75Type regularSize 36 words

Plagiarism detected 02 of thisdocument islocated in

httpsptscribdcomdoc278767906[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

) Di perangkat inilah dimana sinyal listrik diubah manjadi sinyal optik dan OLT juga berfungsi sebagaimultiplexing Sebuah perangkat yang menjadi titik akhir yaitu root sebuah ODN menerapkan protokol PONseperti yang didefinisikan oleh ITUshyT G984 (11)Gambar 212 Perangkat OLT(Ambar Teknologi GPON)

OpticalDistribution Cabinet (ODC)ODC(Optical Distributi

on Cabinet) perangkat yang menyediakan transmisi serat optik yang berfugsi untuk pendistribusian serat optikantara OLT ke ONT Didalamnya terdapat perangkat shy perangkat pasif seperti splitter dan konektor(12)Gambar213 Perangkat ODCODC

menyediakan peralatan transmisi optik antara OLT dan ONT Perangkat interior pada ODC terdiri dari

KonektorKonektor adalah salah satu perlengkapan pada kabel serat optik yang difungsikan untuk menghubungkan kabelserat optik dengan perangkat lainnya

Konektor memiliki beberapa jenis antara lain

(8)FC (Fiber Connector) Transmitter dan receiver yang menggunakan yang menggunakan kabel serat optiksingle mode

Konektor ini menggunakan sistem drat ulir dengan posisi yang dapat diatur sehingga ketika dipasangkan keperangkat lain akurasinya tidak akan mudah berubah

SC (Subsciber Connector) Singel mode menggunakan konektor jenis ini yang nantinya digunakan dengandengan sistem dicabutshypasang ST (Straight Tip) Seperti konektor BNC dan konektor ini sangat umumdigunakan untuk serat optiksinglemode maupun multi mode (12)SplitterSplitter adalah Opticalfiber coupler sederhana yang dapat

membagi sinyal optik menjadi beberapa path (multiple path) atau sinyal shy sinyal kombinasi dalam satu pathSelain itu

sinyal optik dapat dirutekan dan dikombinasikan oleh splitter ini

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 2050

Section ID 76Type regularSize 9 words

Plagiarism detected 005 of thisdocument islocated in

httpsptscribdcomdocument2211[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 77Type regularSize 18 words

Plagiarism detected 01 of thisdocument islocated in

httpsidscribdcomdoc229240164[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 78Type regularSize 53 words

Plagiarism detected 03 of thisdocument islocated in

httpalfredyansyahblogspotcoid[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 79Type regularSize 6 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpalfredyansyahblogspotcoid[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Splitter terdiri dari 3 port dan bisa mencapai dari 32 port Berdasarkan ITU G9831 BPON Standarddirekomendasikan agar sinyal dapat dibagi untuk 32 pelanggan namun ratio meningkat menjadi 64berdasarkan ITUshyT G984 GPON

standard Splitter dapat di gunakan dengan beberapa ratio pembagian(12)Gambar 214 Splitter(httpwwwoptictransceivercomwwwoptiktransceivercom)Tabel 25 Redaman Splitter pasif (13)NetworkelemenBatasanUkuran12Max370 dB14Max725 dB18Max1038 dB116Max1410 dB132Max1745 dBSplicer

fusion splicer yaitu suatu alat yang digunakan untuk menyambung

inti serat optik yang berbasis kaca menggunakan

daya listrik yang sudah dirubah menjadi sebuah media sinar berbentuk sinar laser berfungsi memanasi kacayang putus pada

inti sehingga terhubung kembali secara baik Dalam prosesn splicingsekecilshykecilnya loss yang harus didapatkanadalah (dibawah 005 dB)(12) OpticalDistribution Pack(

ODP)ODP juga merupakan suatu perangkat pasif yang dipasang dekta dengan ONT bisa dilapangan(Outdoor) dan juga bisa didalam ruangan (Indoor) didalam gedung HRB yang mempunyai fungsi sebagaiberikut (13)Sebagai titik terminasi ujung kabel distribusi dan titik tambat awal pangkal kabel dropSebagai titik distribusi kabel distribusi menjadi beberapa saluran kabel drop

Tempat splitter (planar splitter)Tempat penyambungan kabel distrinusi dan tempat terminasi kabel drop(13)Gambar 215 Perangkat ODP(Telkom Indonesia Konfigurasi Fiber To The Home)OpticalNetwork Termination (

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 2150

Section ID 80Type regularSize 11 words

Plagiarism detected 006 of thisdocument islocated in

httpalfredyansyahblogspotcoid[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 81Type regularSize 7 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpalfredyansyahblogspotcoid[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 82Type regularSize 14 words

Plagiarism detected 008 of thisdocument islocated in

httpsidscribdcomdoc207257904[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 83Type regularSize 31 words

Plagiarism detected 017 of thisdocument islocated in

httpdocumentstipsdocumentsdas[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

ONT)OpticalNetwork Unit (ONU) d

an OpticalNetwork Terminal adalah suatu perangkat aktif (OptoElektik) yang dimana pelanggan memsangperang ini di dalam rumah ataupun digedung ONT tersebut mempunyai fungsi sebagai berikut(13)Sinyal optikdapat diubah menjadi sinyal listrik di perangkat ini Sebagai alat demultiplex(13)Gambar 216 Perangkat ONT(Telkom Indonesia Konfigurasi Fiber To The Home)RosetOpticalIndoor Outlet (

Roset) merupakan perangkat pasif yang diletakan didalam rumah pelanggan yang menjadi

titik akhir dari proses transmisi serat optik

kapasitas roset biasanya 1 atau 2 port(

13)PARAMETER TRANSMISI SISTEMPower Link BudgetSelain rugi rugi yang ditunjukkan dalam gambar 212 link margin daya disediakan dalam analisis jika memungkinkan adanya penuaan komponen fluktuasi suhudan kerugian yang timbul dari komponen yang mungkin ditambahkan di sutu saat nanti Margin link 6 sampai 8dB umumnya digunakan untuk sistem yang tidak di prediksi dan nantinya akan memiliki komponen tambahanyang dimasukkan ke dalam link di masa yang akan dating(3)Gambar 217 Rugi shy Rugi Link(KeiserGerd Optical Fiber Communications)Lossbudget pada link hanya mempertimbangkan kerugian total daya optik (PT) yang terjadi antara sumber cahayadan sensor cahaya dan mengalokasikan kerugian pada redaman kabel redaman konektor redaman splice dansystem margin Dengan demikian jika (PS) adalah daya optik yang muncul dari dari sumber cahaya dan jika PRsensitivitas penerima maka (3)(21)Keterangan Ps daya optik yg dipancarkan dr sumber ujung serat (dBm) Pr sensitifitas detektor (dBm) αf konstanta redaman serat (dBKm)ℓc loss konektor (dB)ℓsp losssplice(dB)L Panjang link (Km)system

margin nilai yang digunakan untuk mengkompensasi redaman yang terjadi pada kabel serat optik(

3)Power Link Budgetdapat didefinisikan sebagai total redaman linkserat optik yang terjadi disepanjang proses pengiriman sinyal dariOLT sampai ONT redaman shy redaman tersebut didapatkan dari redaman kabel redaman konektor redamanpenyambungan serta margin system Sedangkan untuk mencari nilai daya yang diterima di photodetector ataudisisi pelanggan dapat dihitung dengan persamaan (Prx) Perhitungan redaman total daya terima serta margindaya tersebutlah yang dikenal dengan analisa power link budget (12)Rise Time BudgetBatasan dispersi pada sebuah link serat optik dapat diketahui dengan analisis rise time budget khususnya dalamsistem digital Kemampuan media transmisi atau serat optik dalam mendukung bandwidth sinyal informasi yangakan dilewatkan dapat diketahui dengan perhitungan rise time budget yang dimaksudkan

Secara umum degradasi waktu transisi total sebuah link digital tidak melebihi 70 dari sebuah perioda bitNRZ (NonshyReturn to Zero) atau 35 sebuah perioda bit RZ (Return to Zero)

(3)Ada beberapa komponen yang harus ada ketika ingin melakukan perhitungan Rise time budget komponen shykomponen tersebut diantaranya Rise time transitter

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 2250

Section ID 84Type regularSize 18 words

Plagiarism detected 01 of thisdocument islocated in

httpsidscribdcomdocument4957[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

(ttx) Pada umumnya diakibatkan oleh sumber cahaya dan rangkaian pengendalinyaRise time disperse material Untuk serat optikmultimode besarnya nilai rise time tergantung pada dispersimaterial dan dispersi modalRise time dispersi material dirumuskan sebagai berikut (3)(24)Keterangan Dmat parameter dispersi material (nsnmkm)σλ lebar spektral sumber optik (nm)L panjang kabel (km)Rise time dispersi modal Dirumuskan dengan persamaan sebagai berikut(23)Keterangan B0

Bandwidth pada panjang kabel optik 1 kmq Parameter panjang serat yang bernilai antara 05 sampai

1Rise timedisisi receiverNilai ini dihasilkan dari respon photodetector dan bandwidth 3shydB dari receiver Jika Brx merupakanbandwidth 3shydB dari receiver (diukur dalam satuan MHz) maka rise time receiver (dalam satuan ns) dirumuskanpada persamaan (3)(24)Keterangan Brx Bandwidth di sisi penerima (MHz)Berdasarkan keempat komponen tersebut dapat dilakukan perhitungan risetime budget seperti pada persamaan berikut (25)Dari hasil perhitungan rise time budget tersebut dapat diketahui total bandwidth (Mhz) dari system tersebutyaitu (3) (26)TEKNO EKONOMITekno ekonomi ialah tentang bagaimana membuat sebuah keputusan (decision making)dengan dibatasi olehragam permasalahan yang berhubungan dengan seorang engineer sehingga menghasilkan pilihan yang terbaikdari berbagai alternatif pilihan Keputusan yang diambil berdasarkan suatu proses analisa teknik danperhitungan ekonomi(14)CAPEXKetikamemulai sebuah perusahaan dikenal dengan istilah aktiva tetap Yang dimaksud aktiva tetap ini adalah sesuatuberwujud dan diperoleh dalam bentuk siap pakai atau harus dibangun terlebih dahulu yang dapat digunakandalam operasi perusahaan dan mempunyai nilai manfaat yang lebih dari 1 tahun Yang termasuk dalam jenisaktiva tetap antara lain adalah tanah bangunan mesin kendaraan dan lain sebagainya yang relatif mempunyaimanfaat lama Anggaran yang dikeluarkan untuk mendapatkan aktiva tetap disebut pengeluaran modal (CapitalExpenditure) yaitu anggaran yang dikeluarkan untuk kebutuhan shy kebutuhan dalam membangun sebuahinstalasi dan pembangunan dalam proyek tertentu dan CAPEX promendapatkan manfaat bagi perusahaan yanglebih dari satu periode akutansi dengan maksud untuk menghasilkan keuntungan jangka panjang bagiperusahaan Selain capital expenditure (CAPEX) dikenal juga dengan istilah operational expenditure (OPEX)Jika CAPEX diperlukan untuk mendapatkan manfaat jangka panjang maka OPEX adalah anggaran yangdiperlukan untuk menghasilkan manfaat dari aktiva tetap Anggaran jenis ini memiliki masa manfaat selama 1periode akutansi Yang termasuk dalam OPEX antara lain adalah seperti anggaran gaji karyawan anggaranoperasional dan sebagainya yang rutin dikeluarkan dalam waktu 1 periode(15)CAPEX Fiber To The Home(FTTH)Perusahaan telekomunikasi harus menginstalasi komponen bercabang dari jaringan FTTH dengan tujuanuntuk meminimalkan total anggaran yang terdiri dari CAPEX dan OPEX berdasarkan peningkatan permintaanLokasi percabangan serat optik dan rasio split tergantung pada rencana teknik dan distribusi pemetaan local danCAPEX maupun OPEX dipengaruhi oleh instalasi komponen yang bercabang dan permintaan Permintaan akanmeningkat pesat dan akan terjadi di wilayah yang luas dalam tahap pertumbuhan Oleh karena itu perusahaantelekomunikasi harus menentukan bentuk instalasi FTTH dengan bentuk komponen yang bercabang ataumenggunakan split Situs instalasi yang dijelaskan pada gambar 219 220 dan 221mungkin efektif dalam halCAPEX karena memiliki percabangan Namun pada tahap awal mana permintaan kecil dan tersebar di wilayahyang luas lokasi yang digambarkan pada gambar 218mungkin lebih efektif dalam hal CAPEX daripada instalasilainnya (16)Gambar 218 Jaringan pointshytopoint dari kantor pusat(ITUshyT L86)Gambar 219 Jaringan dengan cabang 2(ITUshyT L86)Gambar 220 Jaringan dengan cabang 4(ITUshyT L86)Gambar 221 Jaringan dengan cabang 6(ITUshyT L86)Oleh karena itu perusahaan telekomunikasi juga harus mempertimbangkan dalam menggabungkan beberapabercabang komponen instalasi situs seperti yang ditunjukkan pada gambar dibawah ini (16)Gambar 216Jaringan dengan cabang 6(ITUshyT L86)OPTISYSTEMOptiSystemadalah perangkat lunak komprehensif yang memungkinkan pengguna untuk merencanakan menguji danmensimulasikan link optik dalam lapisan transmisi jaringan optik yang modern(17)BAB IIIMETODOLOGI PENELITIANDIAGRAM ALIR PERENCANAAN JARINGANGambar 31Diagram alir proses pengerjaanBerdasarkan gambar 31 langkah awal yang dilakukan ialah Study literatur maksud dari study literatur disini adalah menetukan daerah sebagai tempat study kasus melakukan

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 2350

Section ID 85Type regularSize 7 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

pengumpulan data berupa denah kondisi lokasi panjang lintasan dan jumlah rumah Perancangan topologimaksud dari perancangan topologi disini adalah menentukan spesifikasi perangkat jaringan yaitu denganpenentuan perangkat FTTH GPON18dan 116 dengan penentuan spesifikasi yang sudah di standarisasi olehITUshyT G9841 lalu penempatan perangkat perancangan dikawasan tersebut setelah peletakan perangkatselanjutnya ialah pengukuran jarak untuk mengetahui jumlah perangkat dan panjang kabel serat optik yangsesuai dengan lokasi studi kasus yang terhitung dari OLT sampai dengan perangkat user (ONT) kemudianmelakukan survey anggaran guna menghitung dari segi tekno ekonomi Simulasi dengan softwaremenggunakan Optisystem 70 Setelah perancangan sudah selesai penulis akan menggunakan softwareOptisystem 70 untuk menguji parameter power link budget yang diantaranya ada nilai loss total (PT) dan nilaidaya receive (Prx)Setelah melakukan simulsi dengan Optisystem 70 penulis akan menganalisa data yangtelah didapat dari hasil perancangan topologi dan simulasi dengan Optisystem 70STUDI LITERATURPenelitian ini dilakukan di Kawasan KlasterRoyal Wood Perumahan Grand Cibubur Countrysebagai studi kasusperancangan jaringan GPON Pemilihan tempat studi kasus dilakukan karena perumahan Grand CibuburCountrymerupakan proyek pembangunan perumaan klaster yang saat ini masih dalam tahap pembangunanKarena kawasan tersebut masih dalam tahap pembangunan maka dari itu perlu dilakukan perancangan jaringanFTTH GPON agar diperoleh perancangan yang dapat dijadikan acuan Kawasan Klaster Royal Wood memilikijumlah rumah sebanyak 142 unit rumah dan 52 unit ruko Nantinya jika kawasan Royal Wood sudah selesaiterbangun rata shy rata rumah yang sudah terbangun memliki luas rumah yang dapat dilihat pada tabel 31Gambar32 Kondisi Kawasan Royal WoodTabel 31 Jumlah luas rumah(8x15) m (8x12) m(6x12) m(45x10) mLebar jalan 6 mLebar jalan 8 m24 43755239Jumlah luas rumah pada table 31 nantinya akan berguna untuk menentukan total panjang kabel serat optikpada perancangan di kawasan Royal Wood Perumahan Cibubur CountryGambar 33 Denah Kawasan Royal WoodDari hasil survei jarak dapat dilihat pada tabel 32Tabel 32Sampel Jarak kabel serat optikOLT shy ODCODC shy ODPODP shy ONT18116TerdekatTerjauhTerdekatTerjauh5 km0294 km1415 km0294 km0961 km003 kmPERANCANGAN TOPOLOGIPerancangan jaringan di Perumahan Grand Cibubur Country

menggunakan teknologi FTTH (Fiber To The Ho

me) di dalam rumah diletakkannya ONT Setelah dilakukan pembagian ONT ke tiap pelanggan Kemudiandilakukan pemetaan jalur kabel dan letak masingshymasing perangkatLetak OLT (Optical Line Terminal)Jarakantara STO Cileungsi sampai dengan ODC yang berada di Perumahan Grand Cibubur Country adalah 5kilometer dan untuk jarak ke ONT adalah 6445 kilometer untuk jarak terjauh dari GPON 18 dan 5991 kilometeruntuk jarak terjauh dari GPON 116 jarak yang di rencanakan penulis ini merupakan jarak yang masih tergolonglayak karena dibawah jarak maksimal untuk perancangan GPON yaitu maksimal 20 km menurut ITUshyTG984Letak ODC (Optical Distribution Centre)Pada Kasawan Klaster Royal Wood direncanakan hanya menggunakan 1 buah ODC sebab dengan total jumlahpelanggan yang akan terkofer adalah sejumlah 194 pelanggan dengan satu buah ODC saja sudah cukup Padaperancangan ini hanya menggunakan 48 serat feeder saja yang akan digunakan untuk kabel distribusi Sisaserat yang ada ketika selesai instalasi dapat dimanfaatkan untuk perancangan berikutnya mengingat kondisilahan kosong yang besebelahan dengan kawasan kluster royal wood di waktu dekat ini akan dibangun kawsan

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 2450

cluster baru ODC ini nantinya akan mendistribusikan kabel serat optic ke semua ODP Untuk penentuanpanjang kabel yang nantinya akan di distribusikan ke ODP penulis mengambil lebar jalan dan luas rumah atauruko pada table 31 ODC yang dirancang terletak di dalam perumahan Grand Cibubur CountryGambar 34ODC di perumahan Cibubur CountryGambar35 Ilustrasi peletakan ODCLetak ODP (Optical Distribution Point)Pada ODP akan terdapat splitter pasif yangakan membagi kapasitas kabel menjadi beberapa cabang sesuai jenis splitter pasif 18 atau 116 Letak ODPdisesuaikan dengan letak rumah dan jarak dari satu rumah ke rumah lainnya untuk mempermudah penarikankabel perawatan serta maintenance Untuk jumlah dan peletakan ODP disesuaikan dengan splitter pasif yangdigunakan karena beda splitter pasif yang digunakan akan beda jumlah dan lokasi peletakaan ODP ini nantinyaakan mendistribusikan ke beberapa ONT untuk jarak kabel dari ODP ke ONT penulis meyesuaikan denganskema ukuran denah pada gambar 31 yang nantinya luas rumah dan ruko pada table 31 akan menjadi patokanpenulis untuk menentukan jarak kabel anatara ODP dan ODCGambar 36 ODP di kawsan cluster royal woodBerikut adalah ilustrasi peletakan ODP serta jalur kabel seratoptik padaGPON 18Gambar 37Jalur kabel distribusi serat optik GPON 18Untuk jumlah ODP dengan splitterpasif 18 sejumlah 30 khusus 1 ODP pada wilayah ruko diberikan 2 splitter pasif karena menyesuaikan jumlahrukoBerikut adalah ilustrasi peletakan ODP serta jalur kabel seratoptik pada GPON 116Gambar 38Jalur kabel distribusi serat optik GPON 116Untuk jumlah ODP dengan splitter pasif 116 sejumlah 20 ODPyang digunakan dalam GPON 116 tidak ada satupun yang mempunyai 2 splitter pasif masing masing ODPhanya mempunyai 1 splitter pasifLetak ONT (OpticalNetwork Terminal)Dalam perancangan ini ONT berada didalam ruangan pelanggan ONT yang digunakan pada perancangan ini menyesuaikan dengan total pelangganyaitu berjumlah 194 ONT yang terdapat pada tiap ruangan pelangaanKabel DistribusiDalam perancangan ini akan menggunakan kabel distribusi yang akan menghubungkan dari ODC ke ODPdengan penyediaan 48 core untuk GPON 18 dan 24 core untuk 116 Kapasitas corepada GPON 18 perlumenyediakan 48 coredikarenakan akan menyesuaikan kabel yang akan di pecah dengan splitter pasif danjumlah ONT begitu juga dengan GPON 116 yang menyediakan 24 core kabel distribusiTabel 33 perkiraan kabel distribusi GPON 1818Core48 core dengan 18Jumlah ODPJumlah ONTODP dengan 1848384 ONT30+1 sp194248 ONTPada table 33 menunjukan untuk pengadaan kabel sebanyak 48 core sudah sangat cukup bahkan melebihibatas maksimal ONT jika menggunakan 30 ODP dengan splitter pasif 18 Lebihnya dari kabel 48 core tersebutakan digunakan untuk perancangan yang akan datingTabel 34 perkiraan kabel distribusi GPON 116116Core24 core dengan 116Jumlah ODPJumlah ONTODP dengan 11624384 ONT20194320 ONTPada table 34 menunjukan untuk pengadaan kabel sebanyak 24 core sudah sangat cukup bahkan melebihibatas maksimal ONT jika menggunakan 19 ODP dengan splitter pasif 116 Lebihnya dari kabel 24 core tersebutakan digunakan untuk perancangan yang akan datingKabel Penanggal (Drop Cable)Dalam perancangan iniakan dihitung total panjang dari kabel drop Kabel drop adalah kabel yang menyambungkan ODP ke setiap ONTInstalalasinya yaitu maksimal 100 meter mengikuti peraturan PT Telkom Indonesia Diukur terlebih dahulu jarakdari ODP ke setiap ONT lalu jaraknya disesuaikan dengan ketentuan kabel drop dari PTTelkom kemudiandijumlahkan total dari semua kabel drop yang terhubung dari ODP sampai ke ONT Oleh karena itu tidak semuaODP dengan splitter pasif 18 mengkofer sampai 8 ONT beberapa ODP mengkofer kurang dari 8 ONT Begitujuga dengan ODP dengan splitter pasif 116 tidak semua mengkover sampai 16 ONT di tiap ODP beberapaODP mengkover kurang dari 16 ONTTabel 35 Jarak drop cableODP18116Jumlah ONTpanjang Jumlah ONTPanjangODP 1847 m1673 mODP 28415 m12605 m

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 2550

ODP 3847 m12605 mODP 4847 m1285 mODP 5 [(18)+ 1 Splitter Pasif]84505 m 49 m655 mODP 68505763 mODP 7871 m1195 mODP 8547 m1084 mODP 9655 m1084 mODP 10547 m652 mODP 11544 m652 mODP 12544 m1192 mODP 13544 m1490 mODP 14544 m1384 mODP 15652 m1278 mODP 16652 m960 mODP 17544 m854 m

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 2650

ODP 18652 m854 mODP 19642 m748 mODP 20854 m430 mODP 21642 m

shyshyODP 22748 m

shy

shyODP 23642 m

shyshyODP 24642 m

shy

shyODP 25536 m

shyshyODP 26430 m

shy

shyODP 27854 m

shyshyODP 28854 m

shy

shyODP 29748 m

shyshyODP 304

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 2750

30 m

Penentuan Kuantitas PerangkatBerdasarkan studi literartur pemetaan jalur kabel dan peletakan masing shy masing perangkat pada perancangayang dilakukan penulis didapatkan jumlah perangkat yang dibutuhkan Karena kawasan royal wood yangmenjadi studi kasus penulis masih dalam masa pembangunan jadi untuk penentuan jumlah perangkat penulismelakukan perkiraan dan asumsi yang bersumber dari pembimbing lapangan dan perhitungan dengan caramenyesuaikan jumlah ODP dan ONT yang ada di perancangan Berdasarkan asumsi dan perhitungan yangdilakukan penulis ada beberapa perangkat yang dibutuhkan untuk penelitian Perangkat shy perangkat tersebut anatara lainTabel 36 Daftar Perangkat (18)NoPerangkatJumlah1OLT1 unit2Feeder Cable144 core plusmn (5 Km)3ODC1 buah4Splitterpasif 148 buah5Distribution Cable48 core plusmn ( 145 Km)6ODP30 Buah7Splitter pasif1831 buah8Drop Cable12 core plusmn ( 167 Km)9ONT194 buah10Konektor SCplusmn 649 buah11Sambungan Spliceplusmn 453 buahTabel 37 Daftar Perangkat (116)NoPerangkatJumlah1OLT1 unit2Feeder Cable144 core plusmn (5 Km)3ODC1 buah4Splitterpasif 145 buah5Distribution Cable24 core plusmn ( 152 Km)6ODP20 Buah7Splitter pasif11620 buah8Drop Cable12 core plusmn (137 Km)9ONT194 buah10Konektor SCplusmn 628 buah11Sambungan Spliceplusmn 428 buah

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 2850

Section ID 86Type regularSize 10 words

Plagiarism detected 006 of thisdocument islocated in

httpdocumentstipsdocumentsper[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 87Type regularSize 6 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 88Type regular

Penentuan Spesifikasi PerangkatSama halnya seperti penentuan kuantitas perangkat dalam penentuan spesifikasi penulis mendapatkan dataspesifikasi tidak sama seperti yang ada di tempat dimana penulis melakukan studi kasus dikarenakan kawasanroyal wood masih dalam tahap pembangunan dan perangkat yang bersangkutan dengan perancangan FTTH dikawasan tersebut belum ada Jadi untuk penentuan spesifikasi perangkat penulis melakukan asumsi yang bersumber pembimbing lapngan rekomendasi ITUshyT data sheet perangkat dan jurnal shy jurnalkarya ilmiahOpticalLine Terminal (OLT)Penentuan Optical Line Terminal yang digunakan dalam perancangan perangkat adalah OLTZTE ZXA10 C300(18) OLT ZXA10 C300 dipilih karena perangkat ini sesuai dengan rekomendasi ITUshyT untukGPON yaitu rekomendasi ITUshyT nomor G9842 Spesifikasi perangkat OLT dapat dilihat di table 38 Dalammengatur besarnya Optical transmit power dianjurkan melihat kondisi perangkat dan lapangan karena sangatberpeangaruh terhadap efisiensi daya yang dikeluarkan Tabel 38 Spesifikasi OLTParameterSpesifikasiUnitOpticalTransmit Power15 to

5dBmDownlink Wavelength1490nmUplink Wavelength1310

nmMaximum Transmission Distance60kmDifference Distance20KmDownstreamRate2488GbpsUpstreamRate1244GbpsExtincion Ratio10dBOpticalRise Time150PsOpticalFall Time150PsMaximum Receiver Sensitivityshy28dBmPower Supply (DC)shy48VSerat OptikSeratoptik yang digunakan adalah serat

optik yang sesuai dengan standar ITUshyT

G652D dan drop fiber ITUshyT G657(19) Spesifikasi G652D dapat dilihat di table 39 (20)Tabel 39 SpesifikasiG652D (21)

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 2950

Size 6 wordsPlagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpdocumentstipsdocumentsper[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 89Type regularSize 5 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpdocslideusdocumentsperanc[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 90Type regularSize 6 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpdocumentstipsdocumentsper[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 91Type regularSize 5 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpdocumentstipsdocumentsper[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

ParameterSpesifikasiUnitAttenuation at 131

0 nmle 034

dBKmAttenuation at 1490 nm

le 023dBKmDari ODP sampi ke ONT menggunakan seratoptik ITUshyT G657 spesifikasinya dapat dilihat di table 310 Tabel310 Spesifikasi G657 (21)

ParameterSpesifikasiUnitAttenuation at 131

0 nmle 034

dBKmAttenuation at 1490 nm

le 023dBKmKonektorSpesifikasi konektor dapat dilihat pada table 311 Tabel 311 Spesifikasi konektor (22)ParameterSpesifikasiUnitInsertion Loss02dBSplitter PasifSplitter yang digunakan dalam perancangan ini adalah splitter 1 4 diletakkan di ODC 18 dan 116 diltetakkandi ODP Pada perancangan GPON 18 terdapat 31 splitter pasif mengapa jumlah splitter pasif melebihi jumlahODP yang berjumlah 31 karena pada perancangan terdapat salah satu ODP yang memeliki 2 splitter pasif 18Adanya splitter tambahan pada OPD dikarenakan ada beberapa ONT yang belum terkover namun dekat dengansalah satu ODP dan panjangnya tidak melebihi batas kabel drop yang telah ditentukan PT Telkom yaitumaksimal 100 m Spesifikasinya dapat dilihat pada table 37Tabel 312 Spesifikasi Splitter (13)14725 dB181038 dB1161410 dB

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 3050

Section ID 92Type regularSize 7 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpsidscribdcomdoc229240164[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 93Type regularSize 12 words

Plagiarism detected 007 of thisdocument islocated in

httpdocslideusdocumentsperanc[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 94Type regularSize 8 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpdokumentipsdocumentsstudi[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

OpticalNetwork Terminal (ONT) OpticalNetwork Termin

al (ONT) yang digunakan adalah tipe ONT ZTE ZXA10 F660(23) Spesifikasinya dapat dilihat pada table38Tabel 313 Spesifikasi ONT(23)ParameterSpesifikasiUnitOpticalTransmit Power05to 5dBmDownstreamRate2488GbpsUpstreamRate1244Gbps

Downlink Wavelength1490NmUplink Wavelength1310NmVideo Wavelength1550

NmMaxTransmission Distance20KmPower Supply12V (DC)Max Receiver Sensitivityshy28dBmOpticalRise Time150PsOpticalFall Time150PsMaxWork Temperature45CMinWork Temperatureshy5CParameter KelayakanDalam melakukan peneletian penulis menggunakan beberapa sampel untuk dilakukan analisa bersarka

n power link budget dan rise time budge

t Sampel shy sampel diambil menggunakan teknik purposive sampling yaitu mengambil sampel sesuai kriteriaspesifik yang telah ditentukan penulis Kriteria spesifik tersebut ialah jarak yang terdekat dan terjauh karena

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 3150

Section ID 95Type regularSize 25 words

Plagiarism detected 014 of thisdocument islocated in

httpsesscribdcomdocument2211[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 96Type regularSize 8 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpdocslideusdocumentsperanc[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 97Type regularSize 38 words

Plagiarism detected 021 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 98Type regularSize 7 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpsesscribdcomdocument2211[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

pengambilan sampel terdekat menurut penulis berguna untuk memeriksa apakah perancangan berjalan bagussebelum proses distribusi ke jarak shy jarak yang lebih jauh dan untuk pengambilan sample terjauh menurutpenulis ialah karen

a teknologi GPON memiliki panjang gelombang asimetrik dalam pentransmisiannya Sehingga jika untukONT terjauh memenuhi kelayakan maka untuk jarak yang lebih dekat pun akan memenuh

i kelayakan Penulis menentukan letak sampel pertama yang dilakukan di kawasan terdekat dari OLT yaitukawasan food market 7 Kedua adalah kawasan terjauh antara OLT sd ONT pengambilan sampel dilakukan dilokasi yang paling terjauh dari OLT yaitu kawasan royal wood 10 Untuk Rise Time Budget hanya mengambilsampel jarak yang paling jauh antara OLT sd ONT yaitu dikawasan royal wood 10Power Link BudgetPerhitungan power lin

k budget pada GPON akan dibagi menjadi du

a bagian yaitu jarak yang terdekat dari OLT sd ONT dan yang kedua akan menghitung jarak terjauh dari OLTsd ONT

dikarenakan teknologi GPON memiliki panjang gelombang asimetrik dalam pentransmisiannya Sehinggajika untuk ONT terjauh memenuhi kelayakan maka untuk jarak yang lebih dekat pun akan memenuhikelayakan Panjang gelombang untuk uplink sekitar 1310 nm sedangkan untuk downlink sekitar 149

0 nmDalam perhitungan Power Link Budget sangat dipengaruhi oleh jarak oleh karena itu penulis akan terlebihdahulu menjabarkan jarak shy jarak yang nantinya akan menjadi sampel dalam perhitungkan power link budgetGPON 18Tabel 314 Jarak kabel serat optik GPON 1818TERDEKATTERJAUHOLT shy ODCODC shy ODPODP shy ONTOLT shy ODCODC shy ODPODP shy ONT5 km0294 km0019 km5 km1415 km003 kmAda beberapa komponen dan spsifikasi yang diperlukan untuk menghitung power link budget Komponen danspesifikasi yang digunakan dapat dilihat pada table 310Tabel 315 Data perhitungan Power Link Budget GPON18DATA

Daya Keluaran Sumber Optik (OLTONU)5 d

BmSensitivitas Detector (OLTONU)shy28 dBm

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 3250

Section ID 99Type regularSize 7 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpdocslideusdocumentsperanc[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 100Type regularSize 9 words

Plagiarism detected 005 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Redaman Serat Optik G652D (13101490)034023(dBK

m)Redaman Serat Optik G657 (131014

90)034023(dBKm)Redaman Splice005dBspliceKonektor02 dBJenis Splitter 181038 dBJenis Splitter 14725 dBJumlah Splice7 buahJumlah Konektor9 buahJarak OLT ke ODC5 kmJarak ODC ke ODP terdekat0294 kmJarak ODC ke ODP terjauh1415 kmJarak ODP ke ONT terdekat0019 kmJarak ODP ke ONT terjauh003 kmPerhitungannya dapat diuraikan sebagai berikut LossTotal (PT) Daya (Prx)Untuk nilai power link budget diharapkan untuk nilai PT mendapatkan hasil 28 dB sesuai dengan rekomendasiPT Telkom dan ITUshyT G9842 Amend1 dan diharapkan nilai dari Prx berada dibawah nilai sensitivitas shy28dBSampel keshy1 Jarak terdekatPerhitungan Power Link Budget pada sampel 1 dengan jarak terdekat yaitu 5313 km (5 km STO ke ODC 0294km ODC ke ODP 001

9 km ODP ke ONT) dengan jalur dari S

TO Cileungsi ke ODC lalu ke ODP sampai pada ONT Berdasarkan perhitungan yang sudah di lakukan penulismendapatkan data sebegai berikut Downstream1490 nmTabel 316link budget jarak terdekat GPON 18 downstreamDownlink1490 nmaf LLcLspSpSytem marginPTPrx122dB18 dB035 dB1763 dB6 dB27 dBshy25502dBmUpstream1310 nmTabel 317 link budget data jarak terdekat GPON 18 upstreamUplink1310 nmaf LLcLspSpSytem marginPTP

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 3350

Section ID 101Type regularSize 9 words

Plagiarism detected 005 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 102Type regularSize 7 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

rx1806dB18 dB035 dB1763 dB6 dB2758dBshy2658dBmSample keshy2 Jarak TerjauhBerikutnya perhitungan Link Power Budget pada sampel 2 dengan jarak yang terjauh yaitu 6445 km (5 km STOke ODC 1415 km ODC ke ODP 00

3 km ODP ke ONT) dengan jalur dari S

TO Cileungsi ke ODC lalu ke ODP sampai pada ONT Berdasarkan perhitungan yang lakukan penulismendapatkan data sebegai berikut Downstream1490 nmTabel 318 link budget jarak terjauh GPON 18 downstreamDownlink1490 nmaf LLcLspSpSytem marginPTPrx148 dB18 dB035 dB1763 dB6 dB2726 dBshy2576dBmUpstream1310 nmTabel 319 link budget jarak terjauh GPON 18 upstreamUplink1310 nmaf LLcLspSpSytem marginPTPrx219dB18 dB035 dB1763 dB6 dB2797dBshy2697 dBmGPON 116Tabel 320 Jarak kabel serat optik GPON 116116TERDEKATTERJAUHOLT shy ODCODC shy ODPODP shy ONTOLT shy ODCODC shy ODPODP shy ONT5 km0294 km0019 km5 km0961 km003 kmTabel 321 Data perhitungan Power Link Budget GPON 116DATA

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 3450

httpsesscribdcomdocument2211[click to show more resources]

Section ID 103Type regularSize 17 words

Plagiarism detected 01 of thisdocument islocated in

httpdocumentstipsdocumentsper[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 104Type regularSize 38 words

Plagiarism detected 021 of thisdocument islocated in

httpsesscribdcomdocument2211[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 105Type regularSize 9 words

Plagiarism detected 005 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Daya Keluaran Sumber Optik (OLTONU)5 d

BmSensitivitas Detector (OLTONU)shy28 dBm

Redaman Serat Optik G652 (13101490)034023(dBkm)Redaman Serat Optik G657 (131014

90)034023(dBkm)Redaman Splice005dBspliceKonektor02 dBJenis Splitter 1161410 dBJenis Splitter 14725 dBJumlah Sambungan7 buahJumlah Konektor9 buahJarak OLT ke ODC5 kmJarak ODC ke ODP terdekat0294 kmJarak ODC ke ODP terjauh0961 kmJarak ODP ke ONT terdekat0019 kmJarak ODP ke ONT terjauh003 kmPerhitungan power link budget pada GPON 116 akan dibagi menjadi dua bagian yaitu jarak terdekat OLT sdONT dan yang kedua akan menghitung jarak terjauh dari OLT sd ONT

dikarenakan teknologi GPON memiliki panjang gelombang asimetrik dalam pentransmisiannya Sehinggajika untuk ONT terjauh memenuhi kelayakan maka untuk jarak yang lebih dekat pun akan memenuhikelayakan Panjang gelombang untuk uplink sekitar 1310 nm sedangkan untuk downlink sekitar 149

0 nmPerhitungannya dapat diuraikan sebagai berikut Sample keshy1 Jarak terdekatPerhitungan Power Link Budget pada sample 1 dengan jarak terdekat yaitu 5313 km (5 km STO ke ODC 0294km ODC ke ODP 001

9 km ODP ke ONT) dengan jalur dari S

TO Cileungsi ke ODC lalu ke ODP sampai pada ONT Berdasarkan perhitungan yang sudah di lakukan penulismendapatkan dataDownstream1490 nmTabel 322 link budget jarak terdekat GPON 116 downstreamDownlink1490 nmaf LLcLspSpSytem marginPTP

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 3550

Section ID 106Type regularSize 9 words

Plagiarism detected 005 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

rx122dB18 dB035 dB2135 dB6 dB3072dBshy2672 dBmUpstream1310 nmTabel 323 link budget jarak terdekat GPON 116 upstreamUplink1310 nmaf LLcLspSpSytem marginPTPrx174dB18 dB035 dB2135 dB6 dB3124dBshy2624dBmSample keshy2 Jarak TerjauhBerikutnya perhitungan Link Power Budget pada sample 2 dengan jarak yang terjauh yaitu 5991 km (5 km STOke ODC 0961 km ODC ke ODP 00

3 km ODP ke ONT) dengan jalur dari S

TO Cileungsi ke ODC lalu ke ODP sampai pada ONT Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan dalamsebuah rumusDownstream1490 nmTabel 324 link budget jarak terjauh GPON 116 downstreamDownlink1490 nmaf LLcLspSpSytem marginPTPrx137dB18 dB035 dB2135 dB6 dB3087dBshy2687 dBmUpstream1310 nmTabel 325 link budget jarak terjauh GPON 116 upstreamUplink1310 nmaf LLcLspSpSytem marginPTPrx236dB18 dB035 dB2135 dB6 dB3153dBshy2653 dBmRise Time BudgetUntuk perhitungan Rise time budget ada beberapa komponen yang harus dikethui komponen tersebut dapatdiuraikan sebagai berikut Mencari batasan bit NRZMencari Rise time disperse material Rise time dispersi modal (t

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 3650

Section ID 107Type regularSize 10 words

Plagiarism detected 006 of thisdocument islocated in

httpsidscribdcomdoc207257904[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

mod)B0 Bandwidth panjang kabel optik 1 kmq

Parameter panjang serat yang bernilai antara 05 samp

ai 1Karena pada perancangan ini menggunakan single mode jadi untuk rise time disperse modal bernilai 0Risetime disisi receiver(ttx) (Bandwidth dalam satuan Mhz)Untuk perhitungan bandwidth trx penulis mengambil data Brx berasal berasal dariCutoff frekuensi pada simulasi sesuai dengan rekomendasi ITUshyT G9842 Rise time budgettotal Dari keempat komponen tersebut dapat dilakukan perhitungan rise time budget seperti pada persamaanberikut Bandwidthtotal GPON 18Tabel 326 Data perhitungan Rise Time budget GPON 18Data Perhitungan Rise Time Budget GPON 18BiteRate DownlinkUplink2488 Gbitss 1244 Gbitss Lebar Spektral OLTONU (Δσ)1 nm 1nmRise Time Cahaya OLTONT (ttx)150x10shy3200x10shy3 nsDispersi Material (Dmat) (13101490)00030018nsnmKmRise Time Receiver OLTONU (ttx)1866 Mhz 933 MhzPengkodean BitNRZJarak Terjauh OLT sd ONT6445 kmDownstream2488 GbitssTabel 327Rise time budget 18 downstreamDownstream2488 GbitssNRZtmattrxtsysBWtot028 ns012ns0187 ns026 ns13122MHzUpstream1244 GbitssTabel 328Rise time budget 18 upstreamUpstream1244 GbitssNRZtmattrxtsysBWtot056 ns0019ns0375ns042 ns8224 MHzGPON 116Tabel 329 Data perhitungan Rise Time budget GPON 116Data Perhitungan Rise Time Budget GPON 116BiteRate DownlinkUplink2488 Gbitss 1244 GbitssLebar Spektral OLTONU (Δσ)1 nm 1nmRise Time Cahaya OLTONT (ttx)150x10shy3200x10shy3 nsDispersi Material (Dmat) (13101490)00035001364 nsnmKmRise Time Receiver OLTONU (ttx)1866 Mhz 933 MhzPengkodean BitNRZJarak Terjauh OLT sd ONT5991 kmDownstream2488 GbitssTabel 330Rise time budget 116 downstreamDownstream

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 3750

2488 GbitssNRZtmattrxtsysBWtot028 ns0107ns0187 ns026 ns13333 MHzUpstream1244 GhzTabel 331Rise time budget 116 upstreamUpstream1244 GbitssNRZtmattrxtsysBWtot056 ns0017ns0375 ns042 ns8225MHzSimulasi Optisystem 70Perancangan OptisystemPada simulasi yang dilakukan penulis hanya malakuakan perancangan dari jaringan GPON yang memiliki jarakterjauhGPON 18 downstreamGambar 39 Simulasi GPON 18 downstreamGPON 18 upstreamGambar 310 SimulasiGPON 18 upstreamGPON 116 downstreamGambar 311 Simulasi GPON 116 downstreamGPON 116upstreamGambar 312 Simulasi GPON 116 upstreamPower Link Budget pada SimulasiBerikut hasil daya power yang diterima oleh receiver yang didapat dari simulasi dengan Optisystem 70GPON 18 downstreamGambar 313 Optimalisasi (Prx) GPON 18 downlinkGPON 18 upstreamGambar 314Optimalisasi (Prx) GPON 18 upstreamGPON 116 downstreamGambar 315 Optimalisasi (Prx) GPON 116downlinkGPON 116 upstreamGambar 316 Optimalisasi (Prx) GPON 116 upstreamTabel 332 Hasil data linkbudget simulasi GPON 181 8DownstreamUpstreamPTPrxPTPrx27262 dBshy25762dBm

27971dBshy26971dBmTabel 333 Hasil data link budget simulasi GPON 1161 8DownstreamUpstreamPTPrxPTPrx30887dBshy26877dBm

31537 dBshy26537dBmTekno EkonomiTekno ekonomi yang dihitung dalam penelitian ini hanya dari segi CAPEX karena CAPEX sangat berhubungandengan perhitungan power link budget CAPEX terdiri dari seluruh anggaran yang dikeluarkan baik anggaranperangkat anggaraninstalasi maupun properti yang diperlukan untuk berdirinya sistem perancangan jaringanFTTH GPON Pada penentuan anggaran pekerjaan pemasangan jaringan GPON di Perumahan Grand CibuburCountry akan ditentukan sesuai dengan perhitungan teori di lapangan Pada penelitian ini akan dilakukanperhitungan untuk dua jaringan GPON yaitu GPON 18 dan 116 Berikut ini adalah perhitunganrincian anggarandari CAPEX yang terbagi menjadi 6 elemen pada perancangan FFTH GPON di Kawasan Class Royal WoodPerumahan Cibubur CountryTabel 334 Anggaran GPON 18GPON 18KomponenAnggaran (Rp)

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 3850

Section ID 108Type regularSize 6 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Fiber Optik204574310shyODP65473860shyODC12819947shySplitter Pasif20736552shyInstalasi47804322shyJasa119685067shyTotal471094058shyTabel 335 Anggaran GPON 116GPON 116KomponenAnggaran (Rp)Fiber Optik192204519shyODP50888878shyODC12819947shySplitter Pasif18696668shyInstalasi38514574shyJasa97076900shyTotal410201486shyAnggaranpekerjaan yang digunakan dalam penelitian ini bersumber dari salah satu mitra yang bekerjasama dengan PTTelkom Indonesia untuk proyek pengadaan jaringan FTTH Karena proyek ini belum dikerjakan oleh pihak mitrajadi untuk penentuan anggaran dalam perhitungan tekno ekonomi dibuatlah perkiraan dengan menyesuaikanlokasi lapangan yang menjadi studi kasus penelitianBAB IVANALISIS DAN PEMBAHASANPERANCANGAN JARINGAN GPONMenurut lembaga international ITUshyT G9841 perancanga jaringan GPON seperti berikutGambar 41 jaringan GPONJika dibandingkan dengan arsitektur yang dirancang oleh penulis perancangantersebut masih dalam persyaratan jaringan ataupun arsitektur GPON yang berstandarisasi ITUshyT G9841Perancangan jaringan GPON yang di rancang oleh penulis dapat dijabarkan sebagai berikut Padaperancangan topologi yang telah dilakukan penulis sama shy sama mempunyai bagian SNI dan UNI Komponenyang termasuk dalam bagian SNI pada perancangan topologi yang dilakukan penulis adalah OLT yang berlokasidi STO Cileungsi dan untuk bagian UNI terdapat ONT yang berjumlah 194 menyesuaikan total rumah dan rukoyang ada dikawasan royal wood Untuk dibagian ODN terdapat ODC dengan splitter pasif 14 dan ODP dengansplitter pasif 118 dan 116 Pada SR terdapat konektor dan sambungan untuk menghubungkan jairngandistribusi ke bagian UNI atau SNI Dari penjelasan mengenai perancangan topologi sebelumnya dapatdisimpulka bahwa arsitektur perancangan penulis masih dalam rekomendasi ITUshyT G9841

POWER LINK BUDGETPower Link Budg

etdapat didefinisikan sebagai total daya receiver dan loss pada jaringan serat optik Parameter yang akandianalisa adalah nilai Loss total (PT) yang diharapkan daya tidak melebihi dari 28 dB dan kurang dari 13 dBmenurut rekomendasi ITUshyT G9842(tanpa system margin) dan Daya (Prx) yang diharapkan tidak melebihisesnsitivitas daya maksimum dari receiver yaitu shy28 dBmDownstreamTabel 41Power Link Budget terdekat downstreamTerdekatPT (Loss)Prx (Daya)181161811627dB3072dBshy25502dBmshy2672 dBmDari hasil 41 jika tanpa system margin 6 dB didapatkan nilai loss total GPON 18 ataupun 116 28 dBdan 13 dB Hasil loss kedua jaringan tersebut masih tergolong layak Begitu juga dengan nilai daya power yang

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 3950

masih dibawah nilai maksimum sensitivitas detector shy28 dBm Tabel 42Power Link Budget terjauhdownstreamTerjauhPT (Loss)Prx (Daya)18116181162726 dB3087dBshy2576 dBmshy2687 dBmPada tabel 42 terdapat nilai daya (Prx) nilai ini adalah daya yang diterima receiver setelah dipancarkantransmitter (PS)yang dipancarkan setelah melewati Loss (PT) Nilai (Prx) GPON 18 adalah shy2576 dBm danuntuk GPON 116 shy2687 dBm keduanya masih diatas nilai sesensitivitas dari receiver yaitu shy28 dBm nilai (Ptx)yang dipancarakan dari transmitter masih bisa diterima oleh receiver Pada tabel 41 dan 42 memiliki hasil yangberbeda perbedaan hasil tersebut disebabkan perbedaan jarak kabel serat optik Downstream18Grafik pertama adalah GPON 18 grafik loss sesuai jarak yang ditentukan Jarak yang digunakan adalah 5km 6415 km dan 6445 kmPada jarak 5 km terdapat seratoptik dengan jarak 5 km konektor 5 buah dan splice4 buah dan splitter pasif 14 Jika komponen tersebut di kakulasi dapat lah nilai perhitungan dibawah iniJarak 5kmPada jarak 6415 km terdapat seratoptik dengan jarak 6415 km konektor 7 buah dan splice 6 buah dan splitterpasif 14 dan 18 Jika komponen tersebut di kakulasi dapat lah nilai perhitungan dibawah iniJarak 6415 kmPada jarak 6445 km terdapat seratoptik dengan jarak 6445 km konektor 9 buah dan splice 7 buah dan splitterpasif 14 dan 18 Jika komponen tersebut di kakulasi dapat lah nilai perhitungan dibawah iniJarak 6445 kmGambar 42 Grafik GPON 18 terjauh downstreamPada gambar 42 terdapat beberapa keterangan keterangantersebut diantaranya = Splice (ISP)= Konektor (lC)= Splitter pasif (SP)Pada gambar 42 menandakan bahwa Power Level terus menurun Faktor yang menyebabkan terusmenurunnya power level adalah ketika daya yang dikeluarkan transmitter mengalami loss dari perangkat shyperangkat yang pada jaringan GPON Penulis membagi bebepa kilometer yang dimana kilometer tersebutsebagian menjadi faktor yang menyababkan power level terus menurun Pada kilometer 5 jika dikalkulasi totalloss yang didapat pada kilometer tersebut adalah 96 dB dan mendapatkan nilai daya sebesar 81 dBm kilometer 6415 km terdapat loss 2080 dB dan mendapatkan nilai daya shy1930 dBm dan diujung jarak yaitu dikilometer 6445 terdapat loss sebesar 2126 dB dan mendapatkan daya shy1976 dBm Jika daya power yang dipacarkan dar transmitter sebesar 15 dBm lalu terkena loss sebesar 2126 dB maka nilai daya yang diterimareceiver adalah shy1976 dBm dan itu belum ditambahkan dengan system margin jika ditambahkan akanmendapatkan hasil sebesar shy2576 dBm dan nilai itu masih dibawah receiver sensivity shy28 dBmDownstream116Anlisa grafik kedua adalah adalah GPON 116 Sebelum membuat grafik penulis akan menghitung losssesuai jarak yang ditentukan Jarak yang digunakan adalah 5 km 5961 km dan 5991 kmPada jarak 5 kmterdapat seratoptik dengan jarak 5 km konektor 5 buah dan splice 4 buah dan splitter pasif 14 Jika komponentersebut di kakulasi dapat lah nilai perhitungan dibawah iniJarak 5 kmPada jarak 6415 km terdapat seratoptik dengan jarak 6415 km konektor 7 buah dan splice 6 buah dan splitterpasif 14 dan 116 Jika komponen tersebut di kakulasi dapat lah nilai perhitungan dibawah iniJarak 5961 kmPada jarak 5991 km terdapat seratoptik dengan jarak 5991 km konektor 9 buah dan splice 7 buah dan splitterpasif 14 dan 116 Jika komponen tersebut di kakulasi dapat lah nilai perhitungan dibawah iniJarak 5991 kmGambar 43 Grafik GPON 116 terjauh downstreamPada gambar 43 terdapat beberapa keterangan keterangantersebut diantaranya = Splice (ISP)= Konektor (lC)= Splitter pasif (SP)Pada gambar 43 menandakan bahwa Power Level terus menurun Jika daya power yang di pacarkan daritransmitter sebesar 4 dBm lalu terkena loss sebesar 2487dB makan nilai daya yang diterima receiver adalahshy2087 dBm dan itu belum ditambahkan dengan system margin jika ditambahkan akan mendapatkan hasilsebesar shy2687 dBm dan nilai itu masih dibawah receiver sensivity shy28 dBmPada gambar 42 dan 43 terdapatperbedaan hasil dimana pada gambar 43 memiliki loss yang lebih besar Pada gambar 43 terdapat loss yangbesar karena disebabkan perbedaan jenis splitter pasif perbedaan jarak kabel serat optik dan redaman yangberbeda di komponennyaUpstreamTabel 43 Power Link Budget terdekat upstreamTerdekatPT (Loss)Prx (Daya)18116181162763 dB3124dBshy2663 dBmshy2624dBmTabel 44 Power Link Budget terjauh UpstreamTerjauhPT (Loss)Prx (Daya)1811618

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 4050

1162797dB3153dBshy2697dBmshy26 53dBmUpstream18Grafik upstream yang pertama adalah GPON 18 dengan Jarak yang digunakan adalah 003 km 1445 kmdan 6445 kmKm 003 kmPada jarak 003 km terdapat seratoptik dengan jarak 003 km konektor 4 buah dan splice 3 buah dan splitterpasif 18 Jika komponen tersebut di kakulasi dapat lah nilai perhitungan dibawah iniKm 1445 kmPada jarak 1445 km terdapat seratoptik dengan jarak 1445 km konektor 6 buah dan splice 5 buah dan splitterpasif 18 dan 14 Jika komponen tersebut di kakulasi dapat lah nilai perhitungan dibawah iniKm 6445 kmPada jarak 6445 km terdapat seratoptik dengan jarak 6445 km konektor 9 buah dan splice 7 buah dan splitterpasif 18 dan 14 Jika komponen tersebut di kakulasi dapat lah nilai perhitungan dibawah iniGambar 44 GrafikGPON 18 terjauh upstreamPada gambar 44 terdapat beberapa keterangan keterangan tersebut diantaranya = Splice (ISP)= Konektor (lC)= Splitter pasif (SP)Pada gambar 44 menandakan bahwa Power Level terus menurun Faktor yang menyebabkan terusmenurunnya power level adalah ketika daya yang dikeluarkan transmitter mengalami loss dari perangkat shyperangkat yang pada jaringan GPON Penulis membagi beberapa kilometer yang dimana kilometer tersebutsebagian menjadi faktor yang menyababkan power level terus menurun Pada kilometer 003 jika dikalkulasi totalloss yang didapat pada kilometer tersebut adalah 1134 dB dan mendapatkan nilai daya sebesar shy1034 dBmkilometer 1445 km terdapat loss 1957 dB dan mendapatkan nilai daya shy1857dBm dan diujung jarak yaitu dikilometer 6445 terdapat loss sebesar 2197 dB dan mendapatkan daya shy2097 dBm Jika daya power yang dipacarkan dar transmitter sebesar 1 dBm lalu terkena loss sebesar 2197 dB makan nilai daya yang diterimareceiver adalah shy2097 dBm dan itu belum ditambahkan dengan system margin jika ditambahkan akanmendapatkan hasil sebesar shy2697 dBm dan nilai itu masih dibawah receiver sensivity shy28 dBmUpstream116Anlisa grafik upstream yang kedua adalah GPON 116 Penentuan loss sesuaikan jarak yang ditentukanJarak yang digunakan adalah 003 km 0991 km dan 5991 kmKm 003 kmPada jarak 003 km terdapat seratoptik dengan jarak 003 km konektor 4 buah dan splice 3 buah dan splitterpasif 116 Jika komponen tersebut di kakulasi dapat lah nilai perhitungan dibawah iniKm 0991 kmPada jarak 0991 km terdapat seratoptik dengan jarak 0991 km konektor 6 buah dan splice 5 buah dan splitterpasif 116 dan 14 Jika komponen tersebut di kakulasi dapatlah nilai perhitungan dibawah iniKm 5991 kmPada jarak 5991 km terdapat seratoptik dengan jarak 5991 km konektor 9 buah dan splice 7 buah dan splitterpasif 116 dan 14 Jika komponen tersebut di kakulasi dapatlah nilai perhitungan dibawah iniGambar 45 GrafikGPON 116 terjauh upstreamPada gambar 45 terdapat beberapa keterangan keterangan tersebut diantaranya = Splice (ISP)= Konektor (lC)= Splitter pasif (SP)Pada gambar 45 menandakan bahwa Power Level terus menurun Jika daya power yang di pacarkan daritransmitter sebesar 5 dBm lalu terkena loss sebesar 2553dB makan nilai daya yang diterima receiver adalahshy2053 dBm dan itu belum ditambahkan dengan system margin jika ditambahkan akanmendapatkan hasilsebesar shy2653 dBm dan nilai itu masih dibawah receiver sensivity shy28 dBm Sama halnya pada gambar 42 dan43 untuk gambar 44 dan 45 memiliki perbedaan dimana hasil loss yang didapat gambar 45 lebih besardisebabkan oleh perbedaan splitter pasif dan jarak kabel serat optik serat redaman yang berbeda di komponenyang digunakanPerancangan downstream dan upstreamyang sudah dilakukan mendapatkan hasil (Prx) dan(PT) yang berbeda jika diperhatikan nilai yang dihasilkan perancangan upstream lebih besar dibandingkandengan downstream Nilai rancangan upstream lebih besar dikarenakan ada perbedaan dari redaman seratoptik untuk upstream (1310 nm) besar redaman serat optiknya sebesar 034 dBkm nilai tersebut lebih besardibandingkan downstream(1490 nm) yang memiliki redaman sebesar 023 dBkmRISE TIME BUDGETGPON 18Downstream2488 GbitssTabel 45 Hasil data Rise time budget GPON 18 downstreamDownstream2488 GbitssNRZtmattrxtsysBWtot028 ns012ns0187 ns026 ns13122MHzMeskipun sistem dengan bandwidth besar dapat dicapai dengan serat optik akan selalu ada faktor yangmenyebabkan turunnya bandwidth ke penerima Bandwidth yang lebih besar mungkin diperlukan untuk memilikiwaktu data yang tersedia dari aliran bit Bandwidth rata shy rata data pengiriman tersebut tergantung oleh frekuensidan komponen shy komponen yang dilewati oleh data tersebut seperti lebar spectral seratoptik panjang kabelseratoptik dan rise time yang ada pada transmitterPada tabel 45 telah didapatkan hasil dari perhitungan RiseTime Budget Dari hasil data yang sudah didapatkan dapat disimpulkan bahwa perancangan jaringan GPONmasih tergolong memnuhi standar kelayakan Dilihat dari (tsys) tabel 45 yaitu 026 ns masih dibawah nilai linecode NRZ yaitu 028 ns jika nilai (tsys) sudah melebihi nilai pengkodean NRZ sudah dipastikan jaringan GPONyang sudah terancang tidak akan bisa jalan sebab melebihi line code dari pengkodean NRZ yaitu 028 nsBandwiidth yang didapat di sisi receiver adalah 13122 MHz dari yang seharusnya sisi receiver dapat menerimabandwidth sebesar 1866 MHz Faktor yang mengurangi bandwidth sampai 5538 MHz adalah lebar spectralserat optik panjang kabel serat optik dan rise time yang ada pada transmitterUpstream1244 GbitssTabel 46 Hasil data Rise time budget GPON 18 upstreamUpstream1244 GbitssNRZ

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 4150

tmattrxtsysBWtot056 ns0019ns0375ns042 ns8224 MHzPada tabel 46 telah didapatkan hasil dari perhitungan Rise Time Budget Dari hasil data yang sudahdidapatkan dapat disimpulkan bahwa perancangan jaringan GPON masih tergolong memnuhi standarkelayakan Dilihat dari (tsys) tabel 46 yaitu 042ns masih dibawah nilai line code NRZ untuk downstream yaitu056 ns jika nilai (tsys) sudah melebihi nilai pengkodean NRZ sudah dipastikan jaringan GPON yang sudahterancang tidak akan bisa jalan sebab melebihi line code dari pengkodean NRZ yaitu 056 ns 70 dari bit rate1244 Gbitss Bandwiidth yang didapat di sisi receiver adalah 8224 MHz dari yang seharusnya sisi receiverdapat menerima bandwidth sebesar 933 MHz Faktor yang mengurangi bandwidth sampai 1106 MHz adalahlebar spectral seratoptik panjang kabel seratoptik dan rise time yang ada pada transmitter Pada hasil data risetime budgetdownstream dan upstream terdapat hasil yang berbeda terutama nilai (tsys) dan selisih bandwidthPerbedaan hasil untuk bandwidth yang dimana hasil downstream lebih besar selisihnya dibanding upstream halitu disebabkan karena perbedaan bit rate yang digunakan (downstream 2488 Gbits upstream1244 Gbits)semakin besar bit rate yang digunakan semakin besar pula bandwidth yang hilang Karena pada rise timebudget berfungsi untuk menentukan batasan dipersi dari serat optik maka pada perancangan jaringan GPON18 terdapat beberapa disperse yang terjadi yang menyebabka perubahan bentuk gelombang cahaya dispersetersebut banyak diakibatkan karena gelombang cahaya tersebut melewati beberapa media (seratoptik) yangmemiliki karakteristik disperse material Semakin besar karakteristik dipersi pada optik semakin besar pulabandwidth yang akan hilang (downstream0018 nsnmKm upstream0003 nsnmKm )GPON 116Downstream2488 GbitssTabel 47 Hasil data Rise time budget GPON 116 downstreamDownstream2488 GbitssNRZtmattrxtsysBWtot028 ns0107ns0187 ns026 ns13333 MHzPada tabel 47telah didapatkan hasil dari perhitungan Rise Time Budget Dari hasil data yang sudah didapatkan dapatdisimpulkan bahwa perancangan jaringan GPON masih tergolong memnuhi standar kelayakan Dilihat dari (tsys)tabel 47 yaitu 025 masih dibawah nilai line code NRZ yaitu 028 ns jika nilai (tsys) sudah melebihi nilaipengkodean NRZ sudah dipastikan jaringan GPON yang sudah terancang tidak akan bisa jalan sebab melebihiline code dari pengkodean NRZ yaitu 028 ns Bandwiidth yang didapat di sisi receiver adalah 133336 MHzdari yang seharusnya sisi receiver dapat menerima bandwidth sebesar 1866 MHz Faktor yang mengurangibandwidth sampai 5327 MHz adalah lebar spectral seratoptik panjang kabel seratoptik dan rise time yang adapada transmitter Upstream1244 GbitasTabel 48 Hasil data Rise time budget GPON 116 upstreamUpstream1244 GbitssNRZtmattrxtsysBWtot056 ns0017ns0375 ns042 ns8225MHzPada tabel 48 telah didapatkan hasil dari perhitungan Rise Time Budget Dari hasil data yang sudahdidapatkan dapat disimpulkan bahwa perancangan jaringan GPON masih tergolong memnuhi standarkelayakan Dilihat dari (tsys) tabel 48 yaitu 042ns masih dibawah nilai line code NRZ untuk downstream yaitu056 ns jika nilai (tsys) sudah melebihi nilai pengkodean NRZ sudah dipastikan jaringan GPON yang sudahterancang tidak akan bisa jalan sebab melebihi line code dari pengkodean NRZ yaitu 056 ns 70 dari bit rate1244 Gbitss Bandwiidth yang didapat di sisi receiver adalah 8225 MHz dari yang seharusnya sisi receiverdapat menerima bandwidth sebesar 933 MHz Faktor yang mengurangi bandwidth sampai 1105 MHz adalahlebar spectral seratoptik panjang kabel seratoptik dan rise time yang ada pada transmitter Tabel 49Perbandingan rise time budgetBandwidthDownstreamUpstream181161811613122 MHz1

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 4250

Section ID 109Type regularSize 7 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

3333 MHz8224 MHz8225 MHzPada tabel 49 terlihat perbedaan antara GPON 18 dan 116 dari hasil bandwidth yang didapat di tiapreceiver Komponen dan karakteristik yang digunakan dalam perancangan kedua jaringan tersebut sama tidakada bedanya hanya satu parameter yang membedakan kedua jaringan tersebut ialah jarak kebel seratoptikPada kesimpulannya jarak sangat memperngaruhi kuaitas bandwidth yang didapat receiver Semakin panjangjarak kabel seratoptik semakin banyak juga bandwidth yang hilang TEKNO EKONOMIAnlisa dari segi tekno ekonomi dari penelitian ini ialah menganalisa dalam segi CAPEX dimana CAPEX inimembahas anggaran modal dari seluruh perangkat dan instalas

i jaringan akses FTTH menggunakan teknologi GPO

N pada kawasan klasterRoyal Wood Perumahan Grand Cibubur Country Ke enam pengeluaran itu antara lain ODP seratoptik ODC splitter pasif instalasi dan jasa Berikut adalah data perhitungan dari keenam komponentersebut Tabel 410 Data keshy6 komponen anggaran GPON 18GPON 18KomponenAnggaran (Rp)SeratOptik204574310shyODP65473860shyODC12819947shySplitter Pasif20736552shyInstalasi47804322shyJasa119685067shyTotal471094058shyUntuk membangun sebuah jaringan FTTH GPON 18 pada Kawasan KlasterRoyal Wood Perumahan GrandCibubur Country diperkirakan membutuhkan anggaran sebesar Rp 471094058shy Angaran tersebut sudahtermasuk anggaran fiber optik sebesar Rp 204574310shy ODP Rp 65473860shy ODC Rp 12819947shy Splitterpasif Rp 20736552shy Instalasi Rp 47804322shy dan Jasa sebesar Rp 119685067 shy Untuk penjabarananggaran diatas adalah anggaran yang didapatkan dengan cara menyeseuaikan kondisi lapangan dan karenakondisi kawasa royal wood masih dalam masa pembangunan untuk semua perhitungan anggaran disesuaikandengan data denah mitra dan kontraktor yang ada di lapanganGambar 46 Pengeluaran anggaran GPON18Pada gambar 46kebutuhan akan serat optik dalam perancangan FTTH GPON 18 di Kawasan KlasterRoyal Wood PerumahanGrand Cibubur Country adalah yang paling besar jika di persentase kebutuhan akan seratoptik bisa mencapai44 dari total anggaran Dapat disimpulkan bahwa jika ingin membangun sebuah jaringan FTTH GPON 18anggaran seratoptik membutuhkan anggaran yang cukup besar Pada gambar 414 kebutuhan akan ODCadalah yang paling kecil jika dipersentasi hanya menyentuh 3 dari total keseluruhan anggaran Tabel 411 Datakeshy6 komponen anggaran GPON 116GPON 116KomponenAnggaran (Rp)SeratOptik192204519shyODP50888878shyODC12819947shySplitter Pasif18696668shyInstalasi38514574shyJasa97076900shyTotal410201486shyUntuk membangun sebuah jaringan FTTH GPON 18 pada Kawasan KlasterRoyal Wood Perumahan GrandCibubur Country diperkirakan membutuhkan anggaran sebesar Rp 471094058shy Angaran tersebut sudahtermasuk anggaran fiber optik sebesar Rp 192204519shy ODP Rp 50888878shy ODC Rp 12819947shy Splitterpasif Rp 18696668shy Instalasi Rp 38514574shy dan Jasa sebesar Rp 97076900shy Untuk penjabarananggaran diatas adalah anggaran yang didapatkan dengan cara menyeseuaikan kondisi lapangan dan karenakondisi kawasa royal wood masih dalam masa pembangunan untuk semua perhitungan anggaran disesuaikan

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 4350

Section ID 110Type regularSize 21 words

Plagiarism detected 012 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 111Type regularSize 7 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpsidscribdcomdoc229240164[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

dengan data denah mitra dan kontraktor yang ada di lapanganGambar 47 Pengeluaran anggaran GPON116Pada gambar 47 kebutuhan akan serat optik dalam perancangan FTTH GPON 116 di Kawasan KlasterRoyalWood Perumahan Grand Cibubur Country adalah yang paling besar jika di persentase kebutuhan akanseratoptik bisa mencapai 47 dari total anggaran Dapat disimpulkan bahwa jika ingin membangun sebuahjaringan FTTH GPON 116 di Kawasan KlasterRoyal Wood Perumahan Grand Cibubur Country untuk seratoptikmembutuhkan anggaran yang cukup besar Pada gambar 414 kebutuhan akan ODC adalah yang paling keciljika dipersentasi hanya menyentuh 3 dari total keseluruhan anggaran Pengeluaran anggaran berdasarkanpersentase didapatkan kesimpulan bahwa untuk merancang sebuah jaringan serat optik perangkat penting yangkuantitasnya paling banyak adalah kabel serat optik itu sendiri karena jika di total dengan diagram kebutuhanakan serat optik dalam bentuk anggaran sangat besar hingga 50 dari total semua anggaran untuk merancangsebuah jaringan serat optik Jasa juga menjadi kebutuhan yang harus mengeluarkan anggaran itu dikarenakanuntuk merancang jaringan FTTH GPON dibutuhkan sumber daya manusia yang cukup ODC menjadi kebutuhandengan anggaran terkecil itu di sebabkan ODC bisa mengkofer lebih dari 488 coreoptik yang nantinya pun akandi lipat gandakan dengan jumlah splitter pasif jadi karena itu untuk perancangan ini ODC dari masing shy masingjaringan GPON 18 atau 116 hanya memerlukan 1 unit saja Gambar 48 Anggaran FTTH GPON 18 dan116Jika dilihat pada gambar48anggaran yang digunakan untuk membangun sebuah jaringan FTTH GPON 18 di Kawasan KlasterRoyal WoodPerumahan Grand Cibubur Country lebih tinggi dibanding dengan FTTH GPON 116 Ada beberapa faktor yangmenyebabkan FTTH GPON 18 di Kawasan KlasterRoyal Wood Perumahan Grand Cibubur Country mempunyaianggaran yang lebih tinggi faktor shy faktor tersebut diantaranya ada karena pada perancangan FTTH GPON 18terdapat jumlah ODP yang lebih banyak Jumlah ODP sangat dipengaruhi oleh jumlah splitter pasif semakinbesar jumlah split yang ada pada splitter pasif jumlah ODP akan sekamin sedikit Pada perancangan GPON 18kabel distribusi yang pada ODP hanya bisa dibagi menjadi 8 ONT per ODP namun untuk GPON 116 bisa dibagisampai dengan 16 ONT per ODP Karena jumlah split sangat mempengaruhi jumlah ODP yang ada maka dariitu untuk panjang serat optik dan jumlah coredari serat optik tersebut juga terpengaruhi Instalasi pada GPON18 juga lebih mahal karena perhitungan instalasi sangat dipengaruhi oleh panjang kabel dan jumlah core seratoptik Contohnya saja pada jasa penyambungan kabel serat optik pada GPON 18 memerlukan penyambungankira shy kira sampai 453 core berbeda dengan GPON 116 penyambungan kirashykira hanya memerlukanpayambungan sampai 427 coreBAB VKESIMPULAN DAN SARANKESIMPULANLoss(PT) 18downstream adalah 2126 dB lebin baik dibandingkan dengan 116 downstream2587 dB nilai keduanyamasih dalam standart ITUshyT G9842 dibawah shy28 dBNilai daya power (Prx) 18 downstream = shy2576 dBm dan 116 downstreamshy2687 dBm Nilai yang didapatkan masih dalam kategotilayak karena masih diatas nilai sesenitivitas detector receiver yaitu shy28 dBmPada perancangan GPON 18hasilRise Time total (tsys) downstream adalah 026 ns dan untuk GPON 116 downstream adalah 026 ns nilaitersebut masih dibawah nilai pengkodean NRZ yaitu 028 nsBandwidthGPON 116 downstream yang didapat receiver sebesar 13333 MHz lebih besar dibandingkan denganBandwidthGPON 18 downstream yang didapat receiver sebesar 13122 MHzCAPEX FTTH GPON KawasanKlaster Royal Wood mendapatkan total anggaran GPON 18 sebesar Rp 471094058shy dan GPON 116 sebesar Rp 410201486shySARANDalam penelitian berikutnya disarankan untuk menambahkan analisa parameter Bit Error RateDalam analisatekno ekonomi disarankan untuk menambahkan analisa OPEXDAFTAR PUSTAKA[1] TELKOM INDONESIA Pengantar Teknologi Sistem Komunikasi Serat Optik Bandung PT TELKOMINDONESIA[2] S B Curran Mark Basics of fiber Optics Amphenol Fiber System International [3] G Keiser Optical FiberComunications Second Edition McGRAMshyHILL INTERNATIONAL EDITIONS[4] ITUshyT Handbook of Optical Fibres Cables and Systems International Telecomunication UnionTelecommunication Standardizatiom Sector 2009[5] Rochman Diktat Perencanaan Sistem Transmisi Departemen Teknik Elektro Universitas Indonesia [6] DRinna

Evaluasi Perancangan Jaringan FTTH (Fiber To The Home) Dengan Teknologi GPON (Gigabit PassiveOptical Network) (Studi Kasus Plaza 1 Pondok Inda

h Jakarta Selatan Bandung Telkom University [7] FTTH Council FTTH Infrastructure Components andDeployment Methods Europe at the Speed of Light 2007 [8] A J Maulana erencanaa

n Desain Jaringan Metro FTTH di Universita

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 4450

Section ID 112Type regularSize 14 words

Plagiarism detected 008 of thisdocument islocated in

httpswwwresearchgatenetprofil[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 113Type regularSize 6 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpdymaslawulablogst3telkoma[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 114Type regularSize 18 words

Plagiarism detected 01 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 115Type regularSize 6 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 116Type regularSize 9 words

Plagiarism detected 005 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 117Type regularSize 6 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

s Indonesia Depok Perpustakaan Universitas Indonesia [9] F Council FTTH Handbook Deployment andOperation Commitee 2009 [10] I M Mutahharik

Perancangan Jaringan Fiber To The Home (FTTH) Menggunakan Teknologi Gigabit Passive OpticalNetwork (Gpon)

Di Central Karawaci Telkom University [11] ITUshyT G9841

Gigabit Capable Passive Optical Networks (GP

ON) Genereal Characteristics 2003[12] M Ramadhan Perancangan Jaringa

n Akses Fiber To The Home (FTTH) Menggunakan Teknologi Gigabit Passive Optical Network (Gpon) DiPerumahan Setraduta Bandun

g Institute Teknologi Temen[13] PTTELKOM INDONESIA Konfigurasi Fiber To The Home (FTTH)[14] Universitas Negri Lampung Konsep Tekno Ekonomi[15] R Ardiyanto Analisa TeknoshyEkonomi Teknologi Jaringan Long Term Evolution (Lte) Berbasis FDDshyTDDInstitut Teknologi Bandung Bandung[16] ITUshyT L86 Series L Construction Installation And Protection Of Cables And Other Elements Of OutsidePlant 2010[17] Optiwave Optisystem [Online] Available wwwoptiwavecom[18] ZTE Coorporation ZXA10 C300 Optical Access Covergence Equipment shy Product Description 2011[19] ITUshyT G652

Characteristics of a bending loss insensitiv

e single mode optical fibre and cable for th

e access network 2009[20] ITUshyT G657

Characteristics of a bending loss insensitiv

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 4550

Section ID 118Type regularSize 9 words

Plagiarism detected 005 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 119Type regularSize 9 words

Plagiarism detected 005 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 120Type regularSize 9 words

Plagiarism detected 005 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 121Type regularSize 9 words

Plagiarism detected 005 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 122Type regularSize 9 words

Plagiarism detected 005 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

e single mode optical fibre and cable for th

e access network 2009[21] PENGG KABEL Fiber Data Sheet[22] 3M 3M Crimplok + Konektor Communication Markets Division 2015[23] ZTE Coorporation ZXA10 F660 Optical Access Covergence Equipment shy Product Description 2011LAMPIRANLAMPIRANLAMPIRANPERHITUNGAN POWER LINK BUDGETLAMPIRAN PERHITUNGAN POWER LINK BUDGETGPON 18Sampel keshy1 Jarak terdekatPerhitungan Power Link Budget pada sampel 1 dengan jarak terdekat yaitu 5313 km (5 km STO ke ODC 0294km ODC ke ODP 001

9 km ODP ke ONT) dengan jalur dari S

TO Cileungsi ke ODC lalu ke ODP sampai pada ONT Downlink1490 nmUplink1310 nmSample keshy2 Jarak TerjauhBerikutnya perhitungan Link Power Budget pada sampel 2 dengan jarak yang terjauh yaitu 6445 km (5 km STOke ODC 1415 km ODC ke ODP 00

3 km ODP ke ONT) dengan jalur dari S

TO Cileungsi ke ODC lalu ke ODP sampai pada ONT Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan dalamsebuah rumusDownlink1490 nmUplink1310 nmGPON 116Sample keshy1 Jarak terdekatPerhitungan Power Link Budget pada sample 1 dengan jarak terdekat yaitu 5313 km (5 km STO ke ODC 0294km ODC ke ODP 001

9 km ODP ke ONT) dengan jalur dari S

TO Cileungsi ke ODC lalu ke ODP sampai pada ONT Downlink1490 nmUplink1310 nmSample keshy2 Jarak TerjauhBerikutnya perhitungan Link Power Budget pada sample 2 dengan jarak yang terjauh yaitu 5991 km (5 km STOke ODC 0961 km ODC ke ODP 00

3 km ODP ke ONT) dengan jalur dari S

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 4650

TO Cileungsi ke ODC lalu ke ODP sampai pada ONT Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan dalamsebuah rumusDownlink1490 nmUplink1310 nmLAMPIRANPERHITUNGAN POWER LINK BUDGETPERHITUNGAN RISE TIME BUDGETGPON 18DOWNSTREAM 2488 GbitssBit NRZDispersi MaterialRise time receiverRise timetotalBandwidthTotalUPSTREAM1244 GbitssBit NRZDispersi MaterialRise time receiverRise timetotalBandwidthTotalGPON 116DOWNSTREAM 2488 GbitssBit NRZDispersi MaterialRise time receiverRise time totalBandwidthTotalUPSTREAM1244 GbitssBit NRZ Dispersi MaterialRise timereceiverRise timetotalBandwidthTotalLAMPIRANDATA ANGGARAN INSTALASI FTTH GPONGPON 18Table L1 Pengeluaran Pekerjaan GPON 18Uraian pekerjaanSatuanHarga satuanTotal (Rp)MaterialSatuan (Rp)JasaSatuan (Rp)Pengadaan dan Pemasangan kabel duct fiber optik single mode 144 core G652D5000 m351462700189230000Pengdaan dan Pemasangan kabel duct fiber optik single mode 48 core G652D1415 m14532270024383280Pengdaan dan Pemasangan kabel serat optik penanggal single mode 2 core dgn pelindung pipa G657 1670 m4959273012840630Penyambungan kabel optik single mode kap 1 core dengan cara funsion splice453 coreshy5283523934255Pengadaan dan Pemasangan kabinet ODC (Outdoor) kap 144 core dengan space untuk splitter modulartermasuk material adaptor SC pigtai pondasi berlapis keramik lantai kerja keramik patok pengaman (5buah)berikut pelabelan1 pcs12819947511225117932198Pengadaan dan pemasangan ODP type pilar kap 8 core termasuk space splitter pasif (18) pigtail berikutpelabelan29 pcs216536212290266359656Pengadaan dan pemasangan ODP type pilar kap 16 core termasuk space 2 splitter pasif (18) pigtail berikutpelabelan1 pcs26783621229022801264Pengadaan dan Pemasangan Passive Spliitter 14 8 pcs361278305753134800Pengadaan dan Pemasangan Passive Spliitter 18 type modular SCUPC for ODP termasuk piatail31 pcs

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 4750

5756883057518794153Pengadaan dan pemasangan pipa HDPE 5042 mm 1 pipa dengan kedalaman 15 meter1415 m20462170231362060Pemasangan dan terminasi RosetIndoor Optikal outlet with SC Adaptor shy kap 2 port berikut pigtail194 pcs9716811245640876680Akuisisi lahan SITAC ODC66738626673862type modular SCUPC for ODC termasuk piatailPekerjaan Galian Perbaikan Kembali dan perbaikan kembali pengisian pasir warning tape dan tanda rutekabel serta tempat sambung kedalaman 1 meter1415 mshy2330832980820TOTAL471094058Dari anggaran yang berdasrkan tabel 321 akan dibagi menjadi 4 komponen Komponen shy komponen tersebutdiantaranya seratoptik ODC ODP Jasa spitter pasif dan installasiTable Lshy2 Pengeluaran seratoptikUraianpekerjaanSatuanHarga (Rp)Pengadaan dan Pemasangan kabel duct fiber optik single mode 144 core G652D5000 m175730000Pengdaan dan Pemasangan kabel duct fiber optik single mode 48 core G652D1415 m20562780Pengdaan dan Pemasangan kabel serat optik penanggal single mode 2 core dgn pelindung pipa G657 1670 m8281530Total204574310Table Lshy3 Pengeluaran ODPUraian pekerjaanSatuanHargaPengadaan dan pemasangan ODP type pilar kap 8 core termasuk space splitter pasif (18) pigtail berikutpelabelan29 pcs62795498Pengadaan dan pemasangan ODP type pilar kap 16 core termasuk space 2 splitter pasif (18) pigtail berikutpelabelan1 pcs2678362Total65473860Table Lshy4 Pengeluaran ODCUraian pekerjaanSatuanHarga (Rp)Pengadaan dan Pemasangan kabinet ODC (Outdoor) kap 144 core dengan space untuk splitter modulartermasuk material adaptor SC pigtai pondasi berlapis keramik lantai kerja keramik patok pengaman (5buah)berikut pelabelan1 pcs12819947Total12819947Table Lshy5 splitter pasifUraian pekerjaanSatuanHarga (Rp)Pengadaan dan Pemasangan Passive Spliitter 14 type modular SCUPC for ODC termasuk piatail8 pcs2890224Pengadaan dan Pemasangan Passive Spliitter 18 type modular SCUPC for ODP termasuk piatail31 pcs17846328Total20736552Table Lshy6 InstalasiUraian pekerjaanSatuanHarga (Rp)Pengadaan dan pemasangan pipa HDPE 5042 mm 1 pipa dengan kedalaman 15 meter1415 m28953730Pemasangan dan terminasi RosetIndoor Optikal outlet with SC Adaptor shy kap 2 port berikut pigtail194 pcs

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 4850

18850592Total47804322Table Lshy7 Total anggran jasaUraian pekerjaanSatuanHarga (Rp)Pengadaan dan Pemasangan kabel duct fiber optik single mode 144 core G652D5000 m13500000Pengdaan dan Pemasangan kabel duct fiber optik single mode 48 core G652D1415 m3820500Pengdaan dan Pemasangan kabel serat optik penanggal single mode 2 core dgn pelindung pipa G657 1670 m4559100Penyambungan kabel optik single mode kap 1 core dengan cara funsion splice453 core23934255Pengadaan dan Pemasangan kabinet ODC (Outdoor) kap 144 core dengan space untuk splitter modulartermasuk material adaptor SC pigtai pondasi berlapis keramik lantai kerja keramik patok pengaman (5buah)berikut pelabelan1 pcs5112251Pengadaan dan pemasangan ODP type pilar kap 8 core termasuk space splitter pasif (18) pigtail berikutpelabelan29 pcs3564158Pengadaan dan pemasangan ODP type pilar kap 16 core termasuk space 2 splitter pasif (18) pigtail berikutpelabelan1 pcs122902Pengadaan dan Pemasangan Passive Spliitter 14 type modular SCUPC for ODC termasuk piatail8 pcs244600Pengadaan dan Pemasangan Passive Spliitter 18 type modular SCUPC for ODP termasuk piatail31 pcs947825Pengadaan dan pemasangan pipa HDPE 5042 mm 1 pipa dengan kedalaman 15 meter1415 m2408330Pemasangan dan terminasi RosetIndoor Optikal outlet with SC Adaptor shy kap 2 port berikut pigtail194 pcs21816464Akuisisi lahan SITAC ODC6673862Pekerjaan Galian Perbaikan Kembali dan perbaikan kembali pengisian pasir warning tape dan tanda rutekabel serta tempat sambung kedalaman 1 meter1415 m32980820Total119685067GPON 116Table Lshy8Pengeluaran Pekerjaan GPON 116Uraian PekerjaanSatuanHARGA SATUANTotal (Rp)MaterialSatuan (Rp)JasaSatuan (Rp)Pengdaan dan Pemasangan kabel duct fiber optik single mode 144 core G652D5000 m351462700189230000Pengdaan dan Pemasangan kabel duct fiber optik single mode 24 core G652D961 m10120270012320020Pengdaan dan Pemasangan kabel serat optik penanggal single mode 2 core dgn pelindung pipa G6571361 m4959273010494483Penyambungan kabel optik single mode kap 1 core dengan cara funsion splice427 coreshy5283522560545Pengadaan dan Pemasangan kabinet ODC (Outdoor) kap 144 core dengan space untuk splitter modulartermasuk material adaptor SC pigtai pondasi berlapis keramik lantai kerja keramik patok pengaman (5buah)berikut pelabelan1 pcs128199475112251

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 4950

17932198Pengadaan dan pemasangan ODP type pilar kap 16 core termasuk space splitter pasif (116) pigtail berikutpelabelan19 pcs267836212290252084016Pengadaan dan Pemasangan Passive Spliitter 14 type modular SCUPC for ODC termasuk piatail5 pcs361278305751959265Pengadaan dan Pemasangan Passive Spliitter 116 type modular SCUPC for ODP termasuk piatail19 pcs8889823057517471583Pengadaan dan pemasangan pipa HDPE 5042 mm 1 pipa dengan kedalaman 15 meter961 m20462170221299604Pemasangan dan terminasi RosetIndoor Optikal outlet with SC Adaptor shy kap 2 port berikut pigtail194 pcs9716811245640667680Akuisisi lahan SITAC ODCshyshy66738626673862Pekerjaan Galian Perbaikan Kembali dan perbaikan kembali pengisian pasir warning tape dan tanda rutekabel serta tempat sambung kedalaman 1 meter961 mshy2330822398988TOTAL410201486Dari anggaran yang berdasrkan tabel 328 akan dibagi menjadi 6 komponen Komponen shy komponen tersebutdiantaranya seratoptik ODC ODP Jasa spitter pasif dan installasiTable Lshy9Pengeluaran seratoptikUraianpekerjaanSatuanHarga (Rp)Pengdaan dan Pemasangan kabel duct fiber optik single mode 144 core G652D5000 m175730000Pengdaan dan Pemasangan kabel duct fiber optik single mode 24 core G652D961 m9725320Pengdaan dan Pemasangan kabel serat optik penanggal single mode 2 core dgn pelindung pipa G6571361 m6749199Total192204519Table Lshy10Pengeluaran ODPUraian pekerjaanSatuanHargaPengadaan dan pemasangan ODP type pilar kap 16 core termasuk space splitter pasif (116) pigtail berikutpelabelan19 pcs50888878Total50888878Table Lshy11Pengeluaran ODCUraian pekerjaanSatuanHarga (Rp)Pengadaan dan Pemasangan kabinet ODC (Outdoor) kap 144 core dengan space untuk splitter modulartermasuk material adaptor SC pigtai pondasi berlapis keramik lantai kerja keramik patok pengaman (5buah)berikut pelabelan1 pcs12819947Total12819947Table Lshy12splitter pasifUraian pekerjaanSatuanHarga (Rp)Pengadaan dan Pemasangan Passive Spliitter 14 type modular SCUPC for ODC termasuk piatail5 pcs1806390Pengadaan dan Pemasangan Passive Spliitter 116 type modular SCUPC for ODP termasuk piatail

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 5050

19 pcs16890278Total18696668Table Lshy13InstalasiUraian pekerjaanSatuanHarga (Rp)Pengadaan dan pemasangan pipa HDPE 5042 mm 1 pipa dengan kedalaman 15 meter961 m19663982Pemasangan dan terminasi RosetIndoor Optikal outlet with SC Adaptor shy kap 2 port berikut pigtail194 pcs18850592Total38514574Table Lshy14Total anggran jasaUraian pekerjaanSatuanHarga (Rp)Pengdaan dan Pemasangan kabel duct fiber optik single mode 144 core G652D5000 m13500000Pengdaan dan Pemasangan kabel duct fiber optik single mode 24 core G652D961 m2594700Pengdaan dan Pemasangan kabel serat optik penanggal single mode 2 core dgn pelindung pipa G6571361 m3715530Penyambungan kabel optik single mode kap 1 core dengan cara funsion splice427 core22560545Pengadaan dan Pemasangan kabinet ODC (Outdoor) kap 144 core dengan space untuk splitter modulartermasuk material adaptor SC pigtai pondasi berlapis keramik lantai kerja keramik patok pengaman (5buah)berikut pelabelan1 pcs5112251Pengadaan dan pemasangan ODP type pilar kap 16 core termasuk space splitter pasif (116) pigtail berikutpelabelan19 pcs2335138Pengadaan dan Pemasangan Passive Spliitter 14 type modular SCUPC for ODC termasuk piatail5 pcs152875Pengadaan dan Pemasangan Passive Spliitter 116 type modular SCUPC for ODP termasuk piatail19 pcs580925Pengadaan dan pemasangan pipa HDPE 5042 mm 1 pipa dengan kedalaman 15 meter961 m1635622Pemasangan dan terminasi RosetIndoor Optikal outlet with SC Adaptor shy kap 2 port berikut pigtail194 pcs21816464Akuisisi lahan SITAC ODCshy673862Pekerjaan Galian Perbaikan Kembali dan perbaikan kembali pengisian pasir warning tape dan tanda rutekabel serta tempat sambung kedalaman 1 meter961 m22398988Total97076900LAMPIRANDATA SHEETLaporan SkripsiLaporan SkripsiLaporan SkripsiLaporan Skripsi2413101012ivii131010124131010126813101012xiv13101012Lshy113101012iii

Plagiarism DetectorYour right to know the authenticity

Page 9: LAPORAN SKRIPSI ANALISIS TEKNO EKONOMI ...repository.ittelkom-pwt.ac.id/53/6/COVER.pdfGrand Cibubur Country Residence that is currently under construction is a modern area that would

viii 13101012

ABSTRACT

Fiber To The Home is a format that transmit a signal from provider

directly to the users Fiber To The Home is a successful business by providing a

minimum Capital Expenditure (CAPEX) Fiber To The Home (FTTH) can be

implemented with Gigabit-capable Passive Optical Network (GPON) that can

distributes the optical signal using passive devices Royal Wood Cluster in the

Grand Cibubur Country Residence that is currently under construction is a

modern area that would desperately need high speed network access FTTH

GPON access network design is the right solution to meet those need

FTTH GPON design is conducted with the study literature and topologi

design The final purpose to be achieved in this design is comparison of FTTH

GPON with passive splitter 18 and 116 contained on the ODP through

calculation of link power budget rise time budget and techno economy

Based on research result obtained Loss (PT) downstream GPON 18 is

2126 dB and GPON 116 is 2132 dB Then the calculation of CAPEX obatained

for FTTH GPON 18 Rp 471094058- and for GPON 116 Rp 403681571-

Based on this data the performance of downstream GPON 18 is better than

GPON 116 and GPON 116 more cost effective of CAPEX than GPON 18

Keywords FTTH Optisystem 70 Link power budget Rise Time Budget

GPON Fiber optik Optik CAPEX

13101012 ix

DAFTAR ISI

LAPORAN SKRIPSI i

HALAMAN PENGESAHAN ii

HALAMAN PERNYATAAN iii

KATA PENGANTAR iv

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN AKADEMIS vi

ABSTRAK vii

ABSTRACT viii

DAFTAR ISI ix

DAFTAR GAMBAR xi

DAFTAR TABEL xiii

BAB I PENDAHULUAN 1 11 LATAR BELAKANG 1 12 PERUMUSAN MASALAH 2 13 BATASAN MASALAH 3 14 TUJUAN PENELITIAN 3 15 MANFAAT PENELITIAN 3 16 METODE PENELITIAN 4 17 SISTEMATIKA PENULISAN 4

BAB II DASAR TEORI 7 21 SISTEM KOMUNIKASI SERAT OPTIK 7

211 Konsep Dasar Sistem Transmisi Serat Optik 8 212 Jenis ndash Jenis Kabel Serat Optik 8

22 ARSITEKTUR JARINGAN SERAT OPTIK 10 23 FIBER TO THE HOME (FTTH) 11 24 PASSIVE OPTICAL NETWORK (PON) 12

241 GIGABIT-CAPABLE Passive Optical Network (GPON) 14 242 Prinsip Dasar GPON 17 243 Persyaratan Sistem GPON 17 244 Komponen Sistem GPON 18 245 Perangkat GPON 18

25 PARAMETER TRANSMISI SISTEM 21 251 Link power budget 21 252 Rise Time Budget 23

26 TEKNO EKONOMI 24 261 Capital Expenditure (CAPEX) dan Operational Expenditure

(OPEX) 24

x 13101012

262 CAPEX Fiber To The Home (FTTH) 25 263 Net Present Value (NPV) 26 264 Payback Period (PBP) 26

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 28 31 DIAGRAM ALIR PERENCANAAN JARINGAN 29 32 STUDI LITERATUR 30 33 PERANCANGAN TOPOLOGI 31

331 Penentuan Kuantitas Perangkat 37 332 Penentuan Spesifikasi Perangkat 38 333 Parameter Kelayakan 41 334 Simulasi Optisystem 70 49 335 Tekno Ekonomi 53

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 56 41 LINK POWER BUDGET 57 42 RISE TIME BUDGET 63 43 TEKNO EKONOMI 67

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 75 51 KESIMPULAN 75 52 SARAN 75

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

13101012 xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 21 Bagian bagian serat optic[2] 7 Gambar 22 Konfigurasi Sistem Transmisi Serat Optik [3] 8 Gambar 23 Serat optik step-index [5] 9 Gambar 24 Serat optik step-index [4] 9 Gambar 25 Serat Optik Graded index [5] 9 Gambar 26 Serat optik Gradded indeks [5] 9 Gambar 27 Serat Optik Single Mode [5] 10 Gambar 28 Arsitektur jaringan FTTH [3] 11 Gambar 29 Passive Optical Network [24] 12 Gambar 210 Gigabit-capable PON [7] 13 Gambar 211 Arsitektur GPON [11] 16 Gambar 212 Perangkat OLT [25] 19 Gambar 213 Perangkat ODC [26] 19 Gambar 214 Splitter [12] 20 Gambar 215 Perangkat ODP [13] 21 Gambar 216 Perangkat ONT [13] 21 Gambar 217 Rugi ndash Rugi Link [3] 22 Gambar 218 Jaringan point-topoint dari kantor pusat [16] 25 Gambar 219 Jaringan dengan cabang 2[16] 25 Gambar 220 Jaringan dengan cabang 4[16] 26 Gambar 221 Jaringan dengan cabang 6[16] 26 Gambar 222 Jaringan dengan cabang 6[16] 26 Gambar 31 Diagram alir proses pengerjaan 29 Gambar 32 Kondisi Kawasan Royal Wood 31 Gambar 33 Segementasi FTTH 31 Gambar 34 ODC di perumahan Cibubur Country 32 Gambar 35 Ilustrasi peletakan ODC 33 Gambar 36 ODP di perumahan Cibubur country 33 Gambar 37 Jalur kabel distribusi serat optik GPON 18 34 Gambar 38 Jalur kabel distribusi serat optik GPON 116 35 Gambar 39 Simulasi GPON 18 downstream 50 Gambar 310 Simulasi GPON 18 upstream 50 Gambar 311 Simulasi GPON 116 downstream 51 Gambar 312 Simulasi GPON 116 upstream 52 Gambar 41 Grafik GPON 18 terjauh downstream 58 Gambar 42 Grafik GPON 116 terjauh downstream 59 Gambar 43 Grafik GPON 18 terjauh upstream 61 Gambar 44 Grafik GPON 116 terjauh upstream 62 Gambar 45 Pengeluaran anggaran GPON 18 68 Gambar 46 Pengeluaran anggaran GPON 116 69 Gambar 47 Anggaran FTTH GPON 18 dan 116 70

xii 13101012

Gambar 48 Cashflow GPON 18 72

Gambar 49 Cashflow GPON 116 72

13101012 xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 21 Perbedaan APON EPON BPON dan GPON (8) 14 Tabel 22 Perbedaan BPON GPON dan GEPON (10) 15 Tabel 23 Keterangan Gambar 29 (11) 16 Tabel 24 Standar dari teknologi GPON (8) 17 Tabel 25 Redaman Splitter pasif (13) 20 Tabel 31 Jumlah luas rumah 31 Tabel 32 Sampel Jarak kabel serat optik 31 Tabel 33 perkiraan kabel distribusi GPON 18 36 Tabel 34 perkiraan kabel distribusi GPON 116 36 Tabel 35 Jarak drop cable 36 Tabel 36 Daftar Perangkat (18) 38 Tabel 37 Daftar Perangkat (116) 38 Tabel 38 Spesifikasi OLT 39 Tabel 39 Spesifikasi G652D (21) 39 Tabel 310 Spesifikasi G657 (21) 40 Tabel 311 Spesifikasi konektor (22) 40 Tabel 312 Spesifikasi Splitter (13) 40 Tabel 313 Spesifikasi ONT 41 Tabel 314 Jarak kabel serat optik GPON 18 42 Tabel 315 Data perhitungan Link power budget GPON 18 42 Tabel 316 link budget jarak terdekat GPON 18 downstream 43 Tabel 317 link budget data jarak terdekat GPON 18 upstream 44 Tabel 318 link budget jarak terjauh GPON 18 downstream 44 Tabel 319 link budget jarak terjauh GPON 18 upstream 44 Tabel 320 Jarak kabel serat optik GPON 116 45 Tabel 321 Data perhitungan Link power budget GPON 116 45 Tabel 322 link budget jarak terdekat GPON 116 downstream 46 Tabel 323 link budget jarak terdekat GPON 116 upstream 46 Tabel 324 link budget jarak terjauh GPON 116 downstream 46 Tabel 325 link budget jarak terjauh GPON 116 upstream 47 Tabel 326 Data perhitungan Rise Time budget GPON 18 48 Tabel 327 Rise time budget 18 downstream 48 Tabel 328 Rise time budget 18 upstream 48 Tabel 329 Data perhitungan Rise Time budget GPON 116 49 Tabel 330 Rise time budget 116 downstream 49 Tabel 331 Rise time budget 116 upstream 49 Tabel 332 Hasil data optimalisasi link budget simulasi GPON 18 52 Tabel 333 Hasil data optimalisasi link budget simulasi GPON 116 53 Tabel 334 Anggaran GPON 18 53 Tabel 335 Anggaran GPON 116 53 Tabel 336 Revenue 54

xiv 13101012

Tabel 337 OPEX pertahun 54 Tabel 338 Metode perhitungan PBP 55 Tabel 41 Link power budget terdekat downstream 57 Tabel 42 Link power budget terjauh downstream 57 Tabel 43 Link power budget terdekat upstream 60 Tabel 44 Link power budget terjauh Upstream 60 Tabel 45 Hasil data Rise time budget GPON 18 downstream 63 Tabel 46 Hasil data Rise time budget GPON 18 upstream 64 Tabel 47 Hasil data Rise time budget GPON 116 downstream 65 Tabel 48 Hasil data Rise time budget GPON 116 upstream 66 Tabel 49 Perbandingan rise time budget 66 Tabel 410 Data komponen anggaran GPON 18 67 Tabel 411 Data komponen anggaran GPON 116 69 Tabel 412 OPEX Pertahun 71 Tabel 413 Hasil NPV GPON 18 73 Tabel 414 Hasil NPV GPON 116 73 Tabel 415 PBP GPON 18 74 Tabel 416 PBP GPON 116 74

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCANhellip 150

9 wrds 1561 httpwwwacademiaedu5209921PERANCANGAN_JARINGAN_AKSES_FIBER_TO_THE_HOME_FTTH_MENGGUNAKAN_TEKNOL

4 wrds 732 httpdymaslawulablogst3telkomacidsampleshypagengnshynextshygenerationshynetwork

3 wrds 594 httpdocumentstipsdocumentsperancanganftthdocxhtml

[Show other Sources]

[Show other Sources]

Plagiarism Detector v 976 shy Originality Report

Analyzed document 11012017 100907

ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGANAKSES FIBER TO THE HOME (FTTH) MENGGUNAKAN

TEKNOLOGIGIGABITshyCAPABLE PASSIVEOPTICALNETWORKS(GPON)docx

Licensed to Eka Wahyudi

Relation chart

Distribution graph

Comparison Preset WordshytoshyWord Detected language EnglishTop sources of plagiarism

Processed resources details66 shy Ok 3 shy Failed

Important notes

Wikipedia Google Books Ghostwriting services Antishycheating

[not detected] [not detected] [not detected] [not detected]

Excluded Urlsgowwwscribdcom

Included Urls

Detailed document analysisLAPORAN SKRIPSIANALISIS TEKNO EKONOMI

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCANhellip 250

Section ID 1Type regularSize 9 words

Plagiarism detected 005 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 2Type regularSize 8 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpsidscribdcomdocument5541[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 3Type regularSize 6 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpswwwresearchgatenetprofil[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 4Type regularSize 6 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpswwwresearchgatenetprofil[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 5Type regularSize 9 words

Plagiarism detected 005 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 6Type regularSize 8 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu3563191Ana[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

PERANCANGAN JARINGAN AKSES FIBER TO THE HOME (FTTH) MENGGUNAKA

N TEKNOLOGIGIGABITshyCAPABLE PASSIVE OPTICALNETWORKS(GPON)(STUDI KASUS PERUMAHANGRAND CIBUBUR COUNTRY)((Techno Economy Analysis Of Fiber To The Home (FTTH) Acces Network Using Gigabitshycapable PassiveOpticalNetworks (GPON) Technology (Case Study Housing Grand Cibubur Country))Disusun

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana

Teknik Program Studi Teknik Telekomunikasi

Sekolah Tinggi Teknologi Telematika Telkom Purwokerto

Disusun oleh Dymas Lawula Rohman13101012Program Studi Teknik Telekomunikasi

Sekolah Tinggi Teknologi Telematika Telkom Purwokerto

2017LAPORAN SKRIPSIANALISIS TEKNO EKONOMI

PERANCANGAN JARINGAN AKSES FIBER TO THE HOME (FTTH) MENGGUNAKA

N TEKNOLOGIGIGABITshyCAPABLE PASSIVE OPTICALNETWORKS(GPON)(STUDI KASUS PERUMAHANGRAND CIBUBUR COUNTRY)((Techno Economy Analysis Of Fiber To The Home (FTTH) Acces Network Using Gigabitshycapable PassiveOpticalNetworks (GPON) Technology (Case Study Housing Grand Cibubur Country))Disusun

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana

Teknik Program Studi Teknik Telekomunikasi

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCANhellip 350

Section ID 7Type regularSize 6 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpswwwresearchgatenetprofil[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 8Type regularSize 6 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu13456103An[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 9Type regularSize 9 words

Plagiarism detected 005 of thisdocument islocated in

httpsidscribdcomdoc229240164[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 10Type regularSize 8 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu3563191Ana[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 11Type regularSize 6 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu13456103An[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Sekolah Tinggi Teknologi Telematika Telkom Purwokerto

Disusun oleh Dymas Lawula Rohman13101012Program Studi Teknik Telekomunikasi

Sekolah Tinggi Teknologi Telematika Telkom Purwokerto

2017HALAMAN PENGESAHANANALISIS TEKNO EKONOMI

PERANCANGAN JARINGAN AKSES FIBER TO THE HOME (FTTH) MENGGUNAKA

N TEKNOLOGIGIGABITshyCAPABLE PASSIVE OPTICALNETWORKS(GPON)(STUDI KASUS PERUMAHANGRAND CIBUBUR COUNTRY) ((Techno Economy Analysis Of Fiber To The Home (FTTH) Acces Network Using Gigabitshycapable PassiveOpticalNetworks (GPON) Technology (Case Study Housing Grand Cibubur Country))Disusun olehDymas Lawula Rohman13101012TelahDisetujui dan Disahkan

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana

Teknik Program Studi Teknik Telekomunikasi di

Sekolah Tinggi Teknologi Telematika Telkom Purwokerto

oleh Pembimbing 1Pembimbing 2Dadiek PraninditoSTMTPembimbing 1Eko Fajar Cahyadi STMT Pembimbing 2NIDN0626108502NIDN 0616098703Penguji 1Penguji 2Penguji 3Nama dan Gelar lengkap Penguji 1Nama dan Gelar lengkap Penguji 2

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCANhellip 450

Section ID 12Type regularSize 9 words

Plagiarism detected 005 of thisdocument islocated in

httpdymaslawulablogst3telkoma[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 13Type regularSize 35 words

Plagiarism detected 02 of thisdocument islocated in

httprepositorywidyatamaacidx[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 14Type regularSize 6 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpsebtelkomuniversityacidw[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 15Type regularSize 9 words

Plagiarism detected 005 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 16Type regularSize 6 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpswwwresearchgatenetprofil[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Nama dan Gelar lengkap Penguji 2NIDN 06xxxxxxxxNIDN 06xxxxxxxxNIDN 06xxxxxxxxHALAMAN PERNYATAANDengan ini saya DYMAS LAWULA ROHMAN menyatakan bahwa skripsi dengan judul ANALISIS TEKNOEKONOMI

PERANCANGAN JARINGAN AKSES FIBER TO THE HOME (FTTH) MENGGUNAKA

N TEKNOLOGIGIGABITshyCAPABLE PASSIVE OPTICALNETWORKS(GPON)

adalah benarshybenar karya saya sendiri Saya tidak melakukan penjiplakan kecuali melalui pengutipan sesuaidengan etika keilmuan yang berlaku Saya bersedia menanggung risikosanksi yang dijatuhkan kepada sayaapabila ditemukan pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam skripsi saya

iniPurwokerto Januari 2017Yang membuat pernyataanDymas Lawula RohmanNIM 13101012KATA PENGANTARPuji dan

syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT

yang telah memberikan rahmat serta hidayahshyNya sehingga penulis dapat menyusun dan menyelesaikanLaporan Skripsiini denganJudul ANALISIS TEKNO EKONOMI

PERANCANGAN JARINGAN AKSES FIBER TO THE HOME (FTTH) MENGGUNAKA

N TEKNOLOGIGIGABITshyCAPABLE PASSIVE OPTICALNETWORKS(GPON) (STUDI KASUS PERUMAHANGRAND CIBUBUR COUNTRY)Laporan Skripsi ini disusun untuk untuk memenuhi syarat dalam memeperolehmemperoleh gelar Sarjana Teknik Telekomunikasi (ST) pada Program Studi S1 Teknik Telekomunikasi SekolahTinggi Teknik Telematika Telkom PurwokertoDalam melakukan penyusunan Laporan Skripsi ini penulis telahmendapatkan banyak dukungan dan bantuan dari berbagai pihak Penulis mengucapkan terima kasih yang takterhingga kepadaKedua Orangtua dan keluarga khsusnya Mamah dan Papah yang tiada henti hentinya mendukung dan berdoauntuk menguatkan penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Skripsi ini Ketua

Sekolah Tinggi Teknologi Telematika Telkom Purwokerto

Bapak Dadiek Pranindito ST MT selaku pembimbing I yang telah memberikan bimbingannya dalam menyelesaikan laporan skripsi ini Bapak Eko Fajar Cahyadi STMTselaku pembimbing II yang

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCANhellip 550

Section ID 17Type regularSize 6 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu3563191Ana[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 18Type regularSize 15 words

Plagiarism detected 008 of thisdocument islocated in

httpsebtelkomuniversityacidw[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 19Type regularSize 23 words

Plagiarism detected 013 of thisdocument islocated in

httpsebtelkomuniversityacidw[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 20Type regularSize 9 words

Plagiarism detected 005 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 21Type regularSize 10 words

Plagiarism detected 006 of thisdocument islocated in

httpsebtelkomuniversityacidw[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 22Type regularPlagiarism detected 017 of this

document is

telah memberikan bimbingannya dalam menyelesaikan laporan skripsi ini Bapak dan ibu dosen STT Telematika Telkom yang telahmemberikan banyak ilmu pengetahuan selama perkuliahanRekanshyrekan S1 TT A 2013 STTTelematika Telkom yang selalu membantu dan saling berbagi ketika dalamkeadaan susah maupun senangRekan shy rekan team Manggala STT Telematika Telkom yang selama ini menjadi rekan untuk saling membantudalam hal pembelajaran non akademisSemua

pihak yang tidak dapat disebutkan satu

persatuPenulis menyadari sepenuhnya bahwa Laporan Skripsi ini masih jauh dari sempurna untuk itu semua jenissaran kritik dan masukan yang berdifat membangun sangat penulis harapkan Akhir kata semoga tulisan inidapat memberikan manfaat dan memberikan wawasan tambahan bagi para pembaca dan khususnya bagipenulis sendiriPurwokerto JanuariDymas Lawula RohmanNIM 13101012HALAMAN

PERNYATAAN PERSETUJUAN AKADEMISSebagai civitas akademik ST3 Telkom saya yang bertanda tangan di bawah ini

Nama Dymas Lawula RohmanNIM 13101012Program Studi S1 Teknik Telekomunikasi 2013Jenis karya Skripsi

Demi pengembangan ilmu pengetahuan menyetujui untuk memberikan kepada ST3 Telkom Hak BebasRoyalti Noneksklusif (Nonshyexclusive RoyaltyshyFree Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul

ANALISIS TEKNO EKONOMI

PERANCANGAN JARINGAN AKSES FIBER TO THE HOME (FTTH) MENGGUNAKA

N TEKNOLOGIGIGABITshyCAPABLE PASSIVE OPTICALNETWORKS(GPON)

Beserta perangkat yang ada (jika diperlukan) Dengan Hak Bebas Royalti

nonshyeksklusif ini ST3 Telkom berhak menyimpan mengalihmedia

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCANhellip 650

Size 31 wordslocated in

httpsebtelkomuniversityacidw[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 23Type regularSize 23 words

Plagiarism detected 013 of thisdocument islocated in

httpdymaslawulablogst3telkoma[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 24Type regularSize 7 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 25Type regularSize 5 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpdymaslawulablogst3telkoma[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

formatshykan mengelola dalam bentuk pangkalan data (database) merawat dan mempublikasikan skripsi sayaselama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis pertama dan sebagai pemilik Hak Cipta Demikianpernyataan ini saya buat dengan

sebenarnya Purwokerto 8 Januari Dymas Lawula13101012ABSTRAKSISistem komunikasi serat optik (SKSO) merupakan media yang menyalurkan sinyal optik (cahaya)TeknologiGigabitshycapable Passive OpticalNetworks (

GPON) adalah suatu teknologi akses yang dikategorikan sebagai Broadband Access berbasis kabel seratoptik GPON pada FTTH dapat membuat jalur transmisi yang lebih

efisien GPON memilki keunggulan salah satunya dapat membagi bandwidth sampai 32 ODP ataupun ONTPerancangan jaringan akses FTTH GPON dilakukan dengan menentukan spesifikasi perangkat jarakpenempatan perangkat

perhitungan power link budget dan rise time

budgetmelakukan survey anggaran guna menghitung dari segi tekno ekonomi CAPEX dan simulasi dengansoftware menggunakan Optisystem 70 Dari hasil data yang didapat akan diperoleh hasil analisa power linkbudget rise time budget dan tekno ekonomi CAPEXHasil dari Loss (PT) GPON 18 lebih baik dibandingkandengan GPON 116 downstream dan nilai keduanya masih dalam kategori layak 28 dB Nilai daya power (Prx)18 downstreamdan116 downstream yang didapatkan masih dalam kategoti layak karena masih diatas nilaisesenitivitas detector receiver yaitu shy28 dBmPada perancangan GPON 18 hasil Rise Time total (tsys)downstream adalah 026 ns dan untuk GPON 116 downstream adalah 026 ns nilai tersebut masih dibawahnilai pengkodean NRZ yaitu 028 nsDari segi anggaran CAPEX di kawasan klaster royal wood FTTH GPON116 membutuhkan Rp 410201486shydan FTTH GPON 18 membutuhkan Rp 471094058shyKata kunci FTTHOptisystem 70 Power Link Budget Rise Time BudgetGPON Serat Optik CAPEXABSTRACTFiber optic communication systems is a media channel optical signal Technology

Gigabitshycapable Passive Optical Networks (GPON

) is a technology acces that are categorized as broadband acces based fiber optic cablesGPON in FTTH cancreate a more transmission line GPON has advantages one of them can devide bandwidth up to 32 ODP orONTGPON FTTH access network design is conducted by determining the spesifications of the divice distance device allocation calculation of power link budget and rise time budget survey the budget to calculatefrom tekno ekonomi CAPEX dan simulation with optisystem 70 software From the result obtained wil beretrieved result analisys power link rise time budget and techno economi CAPEX The result of the Loss (PT) GPON 18 better than the GPON 116 downstream and both are still in the category of value worth 28 dBPower (Prx) downstream and 18 and 16 downstream obtained still in category because it is still above the valueof the sesenitivitas detector receiver ieshy28 dBm On the design of GPON 18 results Rise Time total (tsys)downstream is 026 ns and for GPON 116 downstream is 026 ns those values are still below the value ofencoding is NRZ ie 028 ns In terms of CAPEX budget in the area of the cluster of royal wood FTTH GPON116 am in need of Rp 410201486shyand FTTH GPON 18 need Rp 4710940580Keywords FTTH Optisystem 70 Power Link Budget Rise Time Budget GPON Serat Optik CAPEXDAFTARISILAPORAN SKRIPSIiHALAMAN PENGESAHANiiHALAMAN PERNYATAANiiiKATA PENGANTAR

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCANhellip 750

ivHALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN AKADEMISviABSTRAKSIviiABSTRACTviiiDAFTAR ISIixDAFTAR GAMBARxiDAFTAR TABELxiii1BAB I PENDAHULUAN111LATAR BELAKANG112PERUMUSAN MASALAH213BATASAN MASALAH214TUJUAN PENELITIAN215MANFAAT PENELITIAN316METODE PENELITIAN317SISTEMATIKA PENULISAN32BAB II DASAR TEORI521SISTEM KOMUNIKASI SERAT OPTIK5211Konsep Dasar Sistem Transmisi Serat Optik6212Jenis shy Jenis Kabel Serat Optik622ARSITEKTUR JARINGAN SERAT OPTIK823FIBER TO THE HOME (FTTH)924PASSIVE OPTICAL NETWORK (PON)10241GIGABITshyCAPABLE Passive OpticalNetwork (GPON)13242Prinsi Dasar GPON15243Persyaratan Sistem GPON16244Komponen Sistem GPON17245Perangkat GPON1825PARAMETER TRANSMISI SISTEM21251Power Link Budget21252Rise Time Budget2226TEKNO EKONOMI23261CAPEX24262CAPEX Fiber To The Home (FTTH)2427OPTISYSTEM25BAB III METODOLOGI PENELITIAN2631DIAGRAM ALIR PERENCANAAN JARINGAN2632STUDI LITERATUR2733PERANCANGAN TOPOLOGI28331Penentuan Kuantitas Perangkat35332Penentuan Spesifikasi Perangkat36333Parameter Kelayakan39334Simulasi Optisystem 7047335Tekno Ekonomi49BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN5141PERANCANGAN JARINGAN GPON5142POWER LINK BUDGET5143RISE TIME BUDGET6244TEKNO EKONOMI65BAB V KESIMPULAN DAN SARAN7051KESIMPULAN7052SARAN70DAFTAR PUSTAKA1DAFTAR GAMBARGambar 21 Bagian bagian serat optik5Gambar 22 Konfigurasi Sistem Transmisi Serat Optik6Gambar 23 Serat optik stepshyindex7Gambar 24 Serat optik stepshyindex7Gambar 25 Serat Optik Graded index7Gambar 26 Serat optik Gradded indeks7Gambar 27 Serat Optik SingleMode8Gambar 28 Arsitektur jaringan FTTH10Gambar 29 Passive Optical Network10Gambar 210 GigabitshycapablePON12Gambar 211 Arsitektur GPON14Gambar 212 Perangkat OLT18Gambar 213 Perangkat ODC18Gambar 214 Splitter19Gambar 215 Perangkat ODP20Gambar 216 Perangkat ONT20Gambar 217 Rugi shy Rugi Link21Gambar 218 Jaringan pointshytopoint dari kantor pusat25Gambar 219 Jaringandengan cabang 225Gambar 220 Jaringan dengan cabang 425Gambar 221 Jaringan dengan cabang 625fileCUsersganteng20mapanDocumentsLOVE20YOU20DUDEKALI20INI20BENERSkripsi20ku20semangat20kudocxGambar 31 Diagram alir proses pengerjaan26Gambar 32 Kondisi Kawasan Royal Wood27Gambar 33 Denah Kawasan Royal Wood28Gambar 34 ODC di perumahan Cibubur Country29Gambar 35 Ilustrasi peletakan ODC30Gambar 36 ODP di kawsan cluster royal wood31Gambar 37 Jalur kabel distribusi serat optik GPON 18

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCANhellip 850

Section ID 26Type regularSize 7 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpdymaslawulablogst3telkoma[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 27Type regularSize 11 words

Plagiarism detected 006 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu4925341PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 28Type regular

31Gambar 38 Jalur kabel distribusi serat optik GPON 11632Gambar 39 Simulasi GPON 18 downstream47Gambar 310 Simulasi GPON 18 upstream47Gambar 311Simulasi GPON 116 downstream48Gambar 312 Simulasi GPON 116 upstream48Gambar 313 Optimalisasi(Prx) GPON 18 downlink48Gambar 314 Optimalisasi (Prx) GPON 18 upstream48Gambar 315 Optimalisasi(Prx) GPON 116 downlink48Gambar 316 Optimalisasi (Prx) GPON 116 upstream49Gambar 41 jaringanGPON51Gambar 42 Grafik GPON 18 terjauh downstream54Gambar 43 Grafik GPON 116 terjauhdownstream56Gambar 44 Grafik GPON 18 terjauh upstream59Gambar 45 Grafik GPON 116 terjauhupstream61Gambar 46 Pengeluaran anggaran GPON 1866Gambar 47 Pengeluaran anggaran GPON 11667Gambar 48 Anggaran FTTH GPON 18 dan 11668DAFTAR TABELTabel 21 Perbedaan APON EPON BPON dan GPON (8)12Tabel 22 Perbedaan BPON GPON dan GEPON(10)14Tabel 23 Keterangan Gambar 29 (11)15Tabel 24 Standar dari teknologi GPON (8)16Tabel 25 RedamanSplitter pasif (13)19Tabel 31 Jumlah luas rumah27Tabel 32 Sampel Jarak kabel serat optik28Tabel 33 perkiraan kabel distribusi GPON 1833Tabel 34 perkiraan kabel distribusi GPON 11633Tabel 35 Jarak drop cable34Tabel 36 Daftar Perangkat (18)35Tabel 37 Daftar Perangkat (116)36Tabel 38 Spesifikasi OLT37Tabel 39 Spesifikasi G652D (21)37Tabel 310 Spesifikasi G657 (21)37Tabel 311 Spesifikasi konektor(22)37Tabel 312 Spesifikasi Splitter (13)38Tabel 313 Spesifikasi ONT38Tabel 314 Jarak kabel serat optik GPON 1839Tabel 315 Data perhitungan Power Link Budget GPON 1840Tabel 316 link budget jarak terdekat GPON 18 downstream41Tabel 317 link budget data jarak terdekatGPON 18 upstream41Tabel 318 link budget jarak terjauh GPON 18 downstream41Tabel 319 link budget jarakterjauh GPON 18 upstream42Tabel 320 Jarak kabel serat optik GPON 11642Tabel 321 Data perhitungan Power Link Budget GPON 11642Tabel 322 link budget jarak terdekat GPON 116 downstream43Tabel 323 link budget jarak terdekat GPON116 upstream43Tabel 324 link budget jarak terjauh GPON 116 downstream44Tabel 325 link budget jarakterjauh GPON 116 upstream44Tabel 326 Data perhitungan Rise Time budget GPON 1845Tabel 327 Rise timebudget 18 downstream46Tabel 328 Rise time budget 18 upstream46Tabel 329 Data perhitunganRise Time budget GPON 11646Tabel 330 Rise time budget 116 downstream46Tabel 331 Rise time budget116 upstream47Tabel 332 Hasil data optimalisasi link budget simulasi GPON 1849Tabel 333 Hasil dataoptimalisasi link budget simulasi GPON 11649Tabel 334 Anggaran GPON 1850Tabel 335 Anggaran GPON 11650Tabel 41 Power Link Budget terdekat downstream52Tabel 42 Power Link Budget terjauh downstream52Tabel43 Power Link Budget terdekat upstream57Tabel 44 Power Link Budget terjauh Upstream57Tabel 45 Hasildata Rise time budget GPON 18 downstream62Tabel 46 Hasil data Rise time budget GPON 18upstream63Tabel 47 Hasil data Rise time budget GPON 116downstream64Tabel 48 Hasil data Rise time budget GPON 116upstream64Tabel 49 Perbandingan rise time budget65Tabel 410 Data keshy6 komponen anggaran GPON 1865Tabel 411 Data keshy6 komponen anggaran GPON 11667BABIPENDAHULUANLATAR BELAKANGPerkembangan teknologi yang begitu pesat memicu adanya peningkatan kualitas akan layanan informasidengan tingkat yang semakin canggih dan kompleks Teknologi sistem komunikasi serat optik

merupakan salah satu solusi terhadap masalah tersebut

Kabel jaringan seratoptik adalah suatu jenis kabel yang diperuntukkan sebagai media transmisi terarah (guieded wireline) guna kepentingan perpindahan arus data dalam dunia jaringan telekomunikasiPenerapan SistemKomunikasi Serat Optik (SKSO) dipercaya dapat memenuhi kebutuhan komunikasi salah satunya menggunakanmodel aplikasi

jaringan Fiber To The Home (FTTH) FTTH merupakan suatu format penghantaran

sinyal optik dari pusat penyedia layanan (provider) ke

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCANhellip 950

Size 7 wordsPlagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpsptscribdcomdocument2211[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 29Type regularSize 23 words

Plagiarism detected 013 of thisdocument islocated in

httpdymaslawulablogst3telkoma[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 30Type regularSize 11 words

Plagiarism detected 006 of thisdocument islocated in

httpsidscribdcomdoc229240164[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 31Type regularSize 7 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 32Type regularSize 7 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 33Type regularSize 6 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

pengguna dengan menggunakan serat optik sebagai media

penghantar Untuk mendukung fasilitas FTTH diperlukan suatu topologi jaringan yang sesuai sehingga dapatdinikmati dengan kecepatan pengiriman data yang baikTeknologi Gigabitshycapable Passive OpticalNetwork (

GPON) adalah suatu teknologi akses yang dikategorikan sebagai Broadband Access berbasis kabel seratoptik GPON pada FTTH dapat membuat jalur transmisi yang lebih

efisien GPON memilki keunggulan salah satunya dapat membagi bandwidth sampai 32 ODP ataupunONTBerdasarkan latar belakang tersebut penulis mengambil topik Skripsi ANALISIS TEKNO EKONOMI

PERANCANGAN JARINGAN AKSES FIBER TO THE HOME (FTTH) MENGGUNAKAN TEKNOLOGIGIGABI

TshyCAPABLE PASSIVE OPTICALNETWORKS (GPON) (STUDI KASUS PERUMAHAN GRAND CIBUBURCOUNTRY) Penulis akan membuat 2 perancangan jaringan akses FTTH GPON dengan masing shy masingrancangan menggunakan splitter pasif 18 dan 116 yang menghubungkan ODP ke ONT Kemudian untukkelayakan sistem di analisis

dengan parameter Power Link Budget Rise Time

Budgetserta dinalisis dalam segi Tekno Ekonomi CAPEXPERUMUSAN MASALAHDari latar belakang masalah adapun rumusan masalah yang perlu dikaji antara lain Apakah perancangan yangdilakukan memenuhi standar kelayakan Berapa anggaran CAPEX yang dibutuhkan dalam perancangan GPON 118 dan 116 Diantara GPON 118 dan116 manakah yang lebih lebih baik dari hasil

parameter power link budget Rise Time Budget

danTekno ekonomi CAPEXBATASAN MASALAHAdapun batasan masalah dalam Skripsi ini antara lain Studi kasus perancangan dilakukan pada kawasan Klaster Royal Wood Perumahan Grand Cibubur Countryyang memiliki jumlah rumah sebanyak sebanyak 142 unit rumah dan 52 unit rukoParameter keberhasilan yang dicari adalah

Power Link Budget dan Rise Time

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 1050

Section ID 34Type regularSize 7 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 35Type regularSize 32 words

Plagiarism detected 018 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu13456103An[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 36Type regularSize 26 words

Plagiarism detected 015 of thisdocument islocated in

httpswwwresearchgatenetprofil[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

BudgetPerhitungan Rise Time Budget hanya dari lokasi yang terjauhTidak membahas Bit Erorr RateSimulasiperancangan menggunakan OptiSystem versi 70 untuk mendapatkan nilai loss total (PT) dan daya terima(Prx)Perencangan menggunakan GPON 118 dan 116 yang menghubungkan dari ODP ke ONTTekno Ekonomi yangdibahas adalah kebutuhan anggaran CAPEXTidak membahas anggaran OPEXMembandingkan antaraGPON 118 dan 116 berdasarkan parameter kelayakan dan tekno ekonomiTUJUAN PENELITIANMerancang dan mensimulasikan jaringan FTTH dengan teknologi GPON dan Menganalisa parameter kelayakan berdasarkan

Power Link Budget dan Rise Time Budget

serta mengetahui hasil perhitungan anggaran dari segi tekno ekonomi CAPEXMANFAAT PENELITIANManfaat dari penulisan skripsi ini adalah menghasilkan perancangan dan hasil analisa jaringan FTTH GPON 18dan 116 yang nantinya bisa menjadi sebuah acuan dalam perancangan jaringan akses FTTH dengan menggunakan teknologiGPONMETODEPENELITIANMetode penelitianyang digunakan pada penulisan skripsi ini antara lainStudi LiteraturPada proses skripsi ini ialah menetukan daerah sebagai tempat studi kasus melakukan pengumpulan data berupa denahkondisi lokasi panjang lintasan dan jumlah rumahPerancangan TopologiPenentuan dan penempatan perangkatPengumpulan DataPengumpulan data pada penelitian

ini menggunakan dua kali pengumpulan data yakni meliputi data untuk persiapan perancangan dan datahasil perancangan atau penelitianData Persiapan PerancanganData persiapan perancangan merupakan data yang dibutuhkan sebelum dapat merancang jaringan

FTTH GPON 18 dan 116 Data tersebut meliputi data tentang kawasan perumahan yang akan dianalisa databerdasarkan perangkat yang digunakan di lapangan dan data spesifikasi dari perangkat

Data Hasil PerancanganData hasil perancangan merupakan data yang terkait dengan hasil rancangan berupa hasil perhitungan Datatersebut diperoleh melalui uji coba dengan menggunakan formulasi perhitungan

SISTEMATIKA PENULISANBAB I PENDAHULUANBab ini berisi tentang penjelasan mengenai latar belakang rumusan masalah batasan masalah tujuan danmanfaat dari penulisan laporan skripsi iniBAB II DASAR TEORIBab ini berisi tentang dasar teori yang berkaitan dengan judul skripsi dan pada bab ini berisi dasar teori yangmendukung dalam penelitianBAB III METEDOLOGI PENELITIANBab ini berisi tentang cara dan langkah shy langkah dalam menemukan hasil penelitianBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASANBab ini berisi tentang analisa yang dilakukan pada hasil dari penelitianBAB V KESIMPULAN DAN SARANBab ini berisi tentang kesimpulan hasil yang diperoleh dan saran yang ditujukan kepada pembacaBAB IIDASAR TEORISISTEM KOMUNIKASI SERAT OPTIKSistem komunikasi serat optik (SKSO) adalah systemkomunikasi yang

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 1150

Section ID 37Type regularSize 6 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpswwwresearchgatenetprofil[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 38Type regularSize 26 words

Plagiarism detected 015 of thisdocument islocated in

httpjurnalsistemblogspotcoid[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 39Type regularSize 14 words

Plagiarism detected 008 of thisdocument islocated in

httpjurnalsistemblogspotcoid[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 40Type regularSize 13 words

Plagiarism detected 007 of thisdocument islocated in

httpjurnalsistemblogspotcoid[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 41Type regularSize 46 words

Plagiarism detected 026 of thisdocument islocated in

httpswwwberitateknologicommen[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 42Type regularSize 7 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpswwwberitateknologicommen[click the link to activate SideshybyshySide compare]

menggunakan serat optik sebagai media transmisinya

Sistem komunikasi yang berfungsi sebagai media yang menyalurkan sinyal optik (cahaya) yang dibangkitkanoleh sumber cahaya lalu sinyal optik tersebut menuju ke detektor cahaya dibagian penerima Struktur dan sifatmaterial serat optik mampu memandu cahaya yang masuk agar tetap merambat didalam serat optik denganredaman kecil Serat optik memiliki beberapa kelebihan diantaranya (1)Mempunyai bandwidth lebar danredaman kecilUkurannya kecil dan ringanTidak terjadi Crossshytalk antar serat optik dalam satu kabelKabel terhadap induksi dan interferensiKualitas transmisi yang tinggiAnggaranoperasi dan instalasi rendah(1)Selain itu serat optik juga mempunyai kekurangan diantaranya Non konduktorKonstruksi serat optik cukup lemah sehingga perlu penanganan yang cermat pada saat instalasiKarakteristiktransmisi dapat berubah bila terjadi tekanan dari luar yang berlebihanMahal bila digunakan untuk aplikasi bandwidth sempit dan jarak dekat(1)Gambar 21Bagian bagian seratoptik(Curran Mark Shirk Brian Basics of fiber Optics)Berdasarkan gambar 21 serat optik

memiliki inti yang terbuat dari serat kaca dan memiliki beberapa lapisan yang tentunya tiap lapisan memilikifungsi masingshymasing Berikut ini merupakan komponen yang membentuk karakteristik dari

serat optik (2)Core Tengah bagian ini terbuat dari silika adalah wilayah transmisi cahaya seratCladding

Untuk bagian ini adalah komponen yang terbuat dari kaca dan memiliki fungsi sebagai pelindung

core

Selain sebagai pelindung inti cladding juga berfungsi memancarkan cahaya dari luar kepada inti

Ini adalah lapisan pertama di sekitar core Hal ini juga dibuat dari silika tetapi tidak komposisi yang samasebagai coreCoating

Lapisan ini juga sering disebut sebagai mantel berbeda dengan inti dan cladding yang terbuat dari kacauntuk lapisan ini terbuat dari bahan plastik Fungsi dari mantel ini adalah untuk melindungi gangguan dari luarseperti lengkungan kabel dan kelembaban udara yang dapat mengakibatkan kerusakan pada lapisan dalam

Buffer (tidak digambarkan)

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 1250

[click to show more resources]

Section ID 43Type regularSize 7 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpswwwberitateknologicommen[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 44Type regularSize 20 words

Plagiarism detected 011 of thisdocument islocated in

httpswwwberitateknologicommen[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 45Type regularSize 6 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpsidscribdcomdocument4957[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Perlindungan utama berawal dari lapisan ini Lapisan

buffer merupakan lapisan terluar dari kabel serat

optik fungsinya jelas untuk melindungi inti kabel

seratoptik dari gangguan secara langsung dan proses instalasi(2)Konsep Dasar Sistem Transmisi SeratOptikDasar dari SKSO adalah informasi yang dikirimkan oleh sinyal dalam bentuk sinyal cahaya Transmitterkabel serat optik dan receiver keduanya adalah komponen yang menjadi dasar dalam sistem komunikasi seratoptik Sinyal listrik diubah menjadi sinyal cahaya oleh transmitter serat optik difungsikan sebagai mediatransmisidengan sinyal cahaya diubah menjadi sinyal listrik oleh receiver Prisnsip pemantulan sinyal optik yangberupa cahayadengan panjang gelombang tertentulah yang menjadi proses yang terjadi pada pengirimaninformasi pada serat optik dengan panjang gelombang tertentu Konfigurasi transmisi serat optik ditunjukanseperti pada gambar 22 dibawah ini(3)Gambar 22 Konfigurasi Sistem Transmisi Serat Optik(KeiserGerdOptical Fiber Comucications)Jenis shy Jenis Kabel Serat OptikBerdasarkan Indeks Bias BahanSerat S1 (StepshyIndex)Serat yang dimiliki serat optik jenis stepshyindexadalah karakteristik indeks bias inti yangtetap dan juga memiliki indeks bias yang konstan Karekteristik yang dimiliki serat optikstepshyindex ditunjukanpada gambar 23 dibawah ini(4)Gambar 23 Serat optik stepshyindex (Rochman DiktatPerencanaan Sistem Transmisi)Gambar 24 Serat optik stepshyindex(ITUshyT 2009 Handbook of OptikalFibers)Serat GI (GraddedshyIndex)Serat GI memiliki indeks bias yang tidak seragam sehingga mengikuti profiltertentu Tujuan menggunakan serat GI yang memiliki indeks bias seperti ini adalah untuk membuat sinyal tepiyang lintasannya lebih jauh kecapatan yang dialami akan lebih tinggi daripada sinyal yang merambat melaluitengah sehingga sinyal yang diterima dapat datang bersamaan tanpa terjadi keterlambatan Gambar 25 yangditampilkan dibawah ini menunjukan karakteristik serat optikgraddedshyindex (5)Gambar 25 Serat Optik Gradedindex (Rochman Diktat Perencanaan Sistem Transmisi)Gambar 26 Serat optik Gradded indeks(ITUshyT 2009Handbook of Optical Fibers)Berdasarkan Jumlah Mode yang MerambatSerat OptikSinglemode(Monomode)Inti lebih kecil dengan ukuran 8shy10 μm dimiliki kabel serat optik ini dan perbedaan indeks bias yang terjadi padajenis serta optik ini adalah raektif antara inti dengan selubung kecil sehingga hanya sebuah energi cahayasinglemode yang dapat merambat sepanjang serat Karena hanya ada satu lintasan cahaya sepanjang seratmaka serat optiksinglemode mengalami penyebaran dan penyerapan cahaya lebih sedikit Karena itulah seratjenis ini memiliki redaman yang sangat kecil lebar pita frekuensi besar dan berkecepatan tinggi Karena itulahserat optik jenis ini mampu menyalurkan data kapasitas besar dengan bit rate yang tinggi (4)Gambar 27 SeratOptik Single Mode(ITUshyT 2009 Handbook of Optical Fibers)Serat Optik Multimode Multimodeserat optik adalah waveguides dielektrik yang dapat memiliki banyak mode propagasi Cahaya pada jenis seratini mengikuti jalur yang dapat diwakili oleh sinar seperti yang ditunjukkan dalam gambar 24 dan 26 dimanadaerah 1 2 dan 3 inti cladding dan coating Cladding kaca memiliki indeks bias dengan konstanta dielektriksedikit lebih rendah daripada indeks bias kaca inti Serat optik ini

digunakan untuk tujuan komersial Memiliki inti yang lebih besar dan memungkinkan ratusan metode cahayatersebar melalui serat dalam waktu yang

bersamaan Multimode memiliki diameter 50 shy 200 μm(4)ARSITEKTUR JARINGAN SERAT OPTIKBerdasarkan lokasi penempatan ONT arsitektur jaringan serat optik dibagi menjadi 4 jenis yaitu Fiber To The Zone(FTTZ) Diluar bangun tempat dimana TKO berada media penghubungnya adalah tembagaFiber To The Curb(FTTC)Di luar bangunan TKO berada kawasan bisinis yang biasanya terdapat FTTCFiber To The Building(FTTB) Didadalam gedung letak TKOFiber To The Home(FTTH)

Dengan menggunakan media transmisi serat optik

sinyal optik dikirimkan dari penyedia langsung ke pengguna(6)

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 1350

Section ID 46Type regularSize 13 words

Plagiarism detected 007 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 47Type regularSize 17 words

Plagiarism detected 01 of thisdocument islocated in

httpsfrisilya09wordpresscom20[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 48Type regularSize 7 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpswwwresearchgatenetprofil[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

FIBER TO THE HOME(FTTH)Fiber To The Home (FTTH) merupakan suat

u format dimana sinyal optik dari pusat penyedia akan ditransmisikan langsung ke pengguna Pada FTTH jarakantara STO dengan ONT maksimal adalah 20 km Pada STO terdapat peralatan yang disebut dengan OLT yangnantinya sinyal listrik akan diubah menjadi sinyal optic di perangkat OLT lalu sinyal dipancarkan dari OLT keONT yang menjadi perangkat pengubah sinyal cahaya menjadi listrik(7)Sinyal optik pada arsitektur FTTHmemiliki panjang gelombnag dengan rentang antara 1490 dari sisi downstream dan dari sisi upstream sinyaloptik memiliki panjang gelombang 1310 nm kedua panjang gelombang tersebut digunakan untuk mengirimkandata dan suara Sedangkan panjang gelombang 1550 nm digunakan untuk mengirimkan layanan videodikonversikan terlebih dahulu ke format optik

oleh optik pemancar video (Optical video transmitter) Penggabung (coupler) menggabungkan sinyal optik1550 nm dan 1490 nm

dan mentransmisikan ke pelanggan secara broadcastAdapun keunggulan FTTH antara lain (7)Disediakanrange yang lebar untuk komunikasi dan servis hiburan Aktivasi yang disediakan juga lebih cepatDisediakan jumlah bandwidth maksmumFTTH menawarkan multiplayservice yaitu data suara danvideoDesain FTTH fleksibel Pengembangan dan peningkatan sangat didukungMinimal gangguanBentuk bisnis yang sukses karena menyediakan keseimbangan antara modal (CAPEX) dan anggaran opreasi (OPEX)(7)Gambar 28 Arsitektur jaringan FTTH(Telkom Indonesia Konfigurasi Fiber To The Home)PASSIVE OPTICALNETWORK (PON)PassiveOpticalNetwork didasarkan pada bentuk arsitektur dengan memecah sinyal dengan kata lain arsitekturpoinshytoshymutipoint Anggaranyang efektif dimiliki oleh PON karena dapat memcah sinyal dan pada PON menyediakanlayanan broadband suara video data dan servis lainnya yang biasanya disebut dengan Next Generation PlayNetwork (NGPN) Serat optik dan splitter digunakan untuk menghubungkan OLT dengan ONT Biasanya untukdownstreamSplitter pasif digunakan dari STO dengan maksimum jarak 20 km Kenapa perangkat ini disebutpasig karena semua splitter dan peralatan yang ada di bagian ODN merupakan peralatan pasif dimanaperalatanshyperalatan tersebut tidak membutuhkan power

Perangkat optik pasif yang dipakai adalah konektor

splitter pasif dan kabel optik Sistem OLT difungsikn untuk mengumpukan dan menshyswitch fungsi antara jaringankabel dengan interface PON dan untuk fungsi manajemen (8)Time Division Mutiplexing Acces(TDMA) adalah metode akses yang digunakan PON Downstream pada PON sinyal TDM dari OLT yang dimanaOLT ini menentukan dan menyebarkan informasi pelanggan yang terhubung ke OLT Upstream pada PON ONTmentransmisikan sinyal optik secara sinkron dengan metode TDMA untuk terhidar dari tabrakan karena jarakantara OLT dan semua ONT berbeda yang nanti akan berada di satu jalur menuju OLT(8)Gambar 29PassiveOpticalNetwork(RK Gangwar website of BSNL)Ada dua konfigurasi splitter yangbiasa digunakan untuk arsitektur PON yaitu konfigurasicentralized dan cascade Pada betuk centralizedmenggunakan splitter 132 di luar bangunan Pada arsitektur 132 splitter yang digunakan hanya terdapat diODC saja Konfigurasi cascadeini splitter lebih mendominasi dalam jaringan Pada konfigurasi cascade Spliiterdiletakaan di dua tempat yaitu terdapat di ODC dan ODP Biasanya pada arsitektur cascade terdapat splitter 14pada ODC dan 18 pada ODP(8)Teknologi PON memiliki beberapa jenis seperti APON (ATM PON) BPON (Broadband PON) EPON (Ethernet PON) dan GPON (GIGABITshyCAPABLE PON)APONAPON datau ATM PON adalah standar yang dikeluarkan ITUshyT dan diratifikasi tahun 1998 dengan standartG9831 ATM digunakan APON untuk transport protokolnya dan didukung servis dengan 622 Mbps padadownstream dan 155 Mbps pada upstreamdan splitter 32shy64 digunakan pada APONBPONMeskipun BPON memiliki performa yang lebih baik dengan 12 Gbps pada downstream dan 622 Mbps pada upstream namun BPON tetapmenggunakan ATM sebagai transport protokolnyaEPONBerbeda dengan APON dan BPON yang merupakan standar ITUshyT EPON merupakan standar IEEE 8023ahtahun 2004 Enkapsulasi Ethernet digunakan jaringan EPON untuk transport data pada jaringan EPONberoprasi dengan 125 Gbps pada arah downstreamsama halnya dengan upstream Pengkodean 8B10B

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 1450

Section ID 49Type regularSize 7 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpdymaslawulablogst3telkoma[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 50Type regularSize 10 words

Plagiarism detected 006 of thisdocument islocated in

httpdymaslawulablogst3telkoma[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 51Type regularSize 82 words

Plagiarism detected 046 of thisdocument islocated in

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

digunakan EPON dengan melebihi batasan maksimum di 20 WDM digunakan EPON yang beroprasi padapanjang gelombang 1490 nm downstreamdan 1310 nm upstream sedangkan 1550 nm disediakan EPON untukservis lain seperti video analog(8)

GPON Adalah suatu teknologi akses yang dikategorikan

Broadband Acces berbasis serat optik GPON adalah

salah satu teknologi yang dikembangkan oleh ITUshyT via G984

GPON mempunyai bandwidth sebesar 2488 Gbps (downstream)(9)Gambar 210GigabitshycapablePON (FTTHCouncil (2009) FTTH Handbook Deployment and Operation Commitee)Selain itu adapun beberapa hal yang menjadistandar teknologi GPON antara lain Full service support yang dimana layanan voice (TDMSONET dan SDH)Ethernet (10100 Base Tshy10100 Mbps yang ditransmisikan melalui media twisted pair) ATM leased line dansebagainya termasuk dalam service GPONJarak jangkauannya dapat mencapai 60 km Metode GEM (GPON Encapsulation Method) digunakan dalamteknik enkapsulasiSupport bermacamshymacam opsi bit rate diantaranya symmetric 622 Mbps 125 Gbps 25 Gbps downstream12 Gbps upstream dllMempunyai kemampuan OAM untuk end to end service managementSecurity pada levelprotocol untuk traffic downstream unttuk mode transmisi multicast dengan adanya pengembangan standarkeamanan pengiriman paket AES antara OLT dan ONU(8)Tabel 21 Perbedaan APON EPON BPON danGPON (8)PON Type CharacteristicsAPONBPONGPONEPONStandardITUshyT G9831ITUshyT G9833ITUshyT G984IEEE 8023Fibre typeITUshyT G652 single or dual fibreITUshyT G652 single fibreITUshyT G652 single or dual fibre1000 Base shy PX 10PX20Single FibreMax physical Distance (OLT to ONT)20 km20 km20 kmPX 10=10 km PX 20=20 kmData RatesD = 62208 Mbps U = 15552 MbpsD = 62208 Mbps U = 15552 MbpsD = 248832 Mbps U = 124416 Mbps125 MbpsSplit Ratio3232Up to 6416 to 32Wavelegth BandD= 1480shy1580 nm U=1260shy1360D= 1490shy1500 nm U=1260shy1360D= 1480shy1580 nm U=1260shy1360D= 1490nm U=1300GIGABITshyCAPABLEPassive OpticalNetwork (

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 1550

httpdymaslawulablogst3telkoma[click to show more resources]

Section ID 52Type regularSize 10 words

Plagiarism detected 006 of thisdocument islocated in

httpdymaslawulablogst3telkoma[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 53Type regularSize 7 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpdymaslawulablogst3telkoma[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 54Type regularSize 24 words

Plagiarism detected 013 of thisdocument islocated in

httpdymaslawulablogst3telkoma[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 55Type regularSize 15 words

Plagiarism detected 008 of thisdocument islocated in

httpdymaslawulablogst3telkoma[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

GPON)GPON merupakan salah satu teknologi yang dikembangkan oleh ITUshyT via G984 dan hingga kiniGPON bersaing dengan GEPON (Gigabit Ethernet PON) yaitu PON versi IEEE yang berbasiskan teknologiEthernet GPONmendominansi pasar teknologi jaringan yang lebih tinggi dan roll out lebih cepat dibandingteknologiGEPON Menurut Standar G984 GPON mendukung bit rate yang lebih tinggi perbaikan keamanandan pilihan protokol layer 2 (ATM GEM atau Ethernet) Baik GPON ataupun GEPON menggunakan seratoptik sebagai medium transmisi Satu perangkat akan diletakkan

pada pusat (OLT) kemudian akan mendistribusikan sinyal

trafik Triple Play (SuaraVoIP Multi MediaDigital Pay TV dan Data

Internet)mendistribusikannya hanya dengan melalui media satucore kabel optik ke pelanggan yang nantinyasinyal pada serat optic akan dipecah menggunakan perangkat pasif(10)Tabel 22 Perbedaan BPON GPON danGEPON (10)PON Type CharacteristicsBPONGPONEPONStandardITUshyT G9833ITUshyT G984IEEE 8023Fibre typeITUshyT G652 single fibreITUshyT G652 single or dual fibre1000 Base shy PX 10PX20 Single FibreMax physical Distance (OLT to ONT)20 km20 kmPX 10=10 km PX 20=20 kmData RatesD = 622 Mbps U = 155 MbpsD = 2488 Mbps U = 1244 Mbps1000 MbpsProtocolATMEthernet TDMEthernetCiri khas dari teknologi PON dibanding teknologi optik lainnya

adalah teknik distribusi trafik dilakukan secara pasif

STO hingga ke ONT akan didistribusikan kabel serat optic dengan

menggunakan splitter pasif (12 14 18 116 132 164) GPON menggunakan TDMA sebagai teknikmultiple access upstream menggunakan broadcast kearah downstream dengan data rate

sebesar 2488 Gbps

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 1650

Section ID 56Type regularSize 6 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpdymaslawulablogst3telkoma[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 57Type regularSize 13 words

Plagiarism detected 007 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu4925341PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 58Type regularSize 80 words

Plagiarism detected 045 of thisdocument islocated in

httpdymaslawulablogst3telkoma[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

GPON jadi memiliki efisiensi bandwidth yang lebih baik dari BPON (70 ) yaitu 93 (

10)Gambar 211 Arsitektur GPON(ITU shyT G9841)Tabel 23 Keterangan Gambar 29 (11)Keterangan Gambar 29ONUOpticalNetwork UnitONTOpticalNetwork TerminalODNOpticalDistribution NetworkOLTOpticalLine TerminationWDMWavelength Division Multiplex Module (jika WDM tidak berfungsi WDM ini tidak diperlukan)NEElemen jaringan yang menggunakan panjang gelombang yang berbeda dari OLT dan ONUAFAdaptation Function(kadang shy kadang termasuk dalam bagian ONUONTSNIService Node InterfaceUNIUser Network InterfaceSTitik pada serat optikRTitik pada serat optik(a) Reference PointJika AF disertakan dalam ONU hal ini tidak diperlukanPoint ABJika WDM tidak digunakan point ini tidak diperlukanPrinsi

Dasar GPONPrisip kerja dari GPON

sama halnya dengan prinsip keja PON yang sudah dijelaskan sebelumnya yaitu ketika OLT mengirimkan sinyalataupun data sebelum sampai ONT sinyal yang dikirimkan oleh OLT akan menyebar atau di broadcast sesuaidengan tujuan letak receiver

Untuk ONT sendiri akan memberikan data shy data dan sinyal yang diinginkan oleh

pelanggan Pada prinsipnya Passive OpticalNetwork adalah sistem pointshytoshymultipoint Layanan T1 E1 danDS3 didukung oleh arsitektur GPON karena menggunakan TDM 3 mode power dapat ditransmisikan oleh ONT

Pada mode 1 ONT akan mentransmisikan pada kisaran daya output yang normal Pada mode 2 dan 3 ONTakan mentransmisikan 3 shy 6 dB lebih rendah daripada mode 1 yang mengizinkan OLT untuk memerintahkanONT menurunkan dayanya apabila OLT mendeteksi sinyal dari ONT terlalu kuat atau sebaliknya OLT akanmemberi perintah ONT untuk menaikkan daya jika terdeteksi sinyal dari ONT terlalu lemah(12)Tabel 24Standar dari teknologi GPON (8)KarakteristikGPONStandardizationITUshyT G984FrameATM

GEMData Rate1244 Gbps 2488 Gbps

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 1750

Section ID 59Type regularSize 28 words

Plagiarism detected 016 of thisdocument islocated in

httpsidscribdcomdoc229240164[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 60Type regularSize 30 words

Plagiarism detected 017 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 61Type regularSize 5 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpdocslideusdocumentsperanc[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 62Type regularSize 13 words

Plagiarism detected 007 of thisdocument islocated in

httpdocumentstipsdocumentsper[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 63Type regularSize 7 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpdocumentstipsdocumentsper[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Data Rate1244 Gbps

2488 GbpsServiceData Voice VideoTransmission Distance10 km 20 kmNumber of Branches64Wavelength Up1310 nmWavelength Down1490 nmSplitterPassi

vePersyaratan Sistem GPONPersyaratan GPON antara lain Beroperasi dengan data rate 2488 Gbpsuntukdowknstream dan 1244 Gbps untuk

upstream dengan menggunakan single fiber sistem GshyPON harus sesuai dengan ITUshyT G984x series(G9841234)(12)Modul GPON dapat diekspansi yang memungkinkan terbentuknya sistem perangkatyang fleksible

(12)NMS dapat menatur semua aristekutr GPONBerbasir IP dan memiliki

kemampuan switching bersifat nonshyblocked matrix(

12)Komponen SistemGPONOpticalLine Termination (OLT) terpasang di STO Persyaratan umum untuk OLT yaitu Sistem backup disediakan olehBackplane OLT (

redudansi) dan koneksi independent 10 Gigabit Ethernet full duplex untuk masingshymasing servis slot

Arsitektur nonshyblocking 150 Gbps full duplex per

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 1850

Section ID 64Type regularSize 69 words

Plagiarism detected 039 of thisdocument islocated in

httpdymaslawulablogst3telkoma[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 65Type regularSize 7 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpsesscribdcomdocument2211[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 66Type regularSize 12 words

Plagiarism detected 007 of thisdocument islocated in

httpdymaslawulablogst3telkoma[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 67Type regularSize 8 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpsidscribdcomdoc238698027[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 68Type regularSize 7 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpdymaslawulablogst3telkoma[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 69Type regularSize 15 words

Plagiarism detected 008 of thisdocument islocated in

httpdymaslawulablogst3telkoma[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

shelf dipunyai oleh kemampuan switching fabric OLTUniversal service slotuntuk PON card dimiliki oleh OLT(12)Sejumlah OpticalNetwork Terminal(ONT) atau OpticalNetwork

Unit (ONU) diletakkan di beberapa lokasi dalam jaringan akses broadband pointshytoshymultipoint antara centraloffice dan customer premises (12)Persyaratan umum untuk ONT yaitu Aplikasi di perumahan kantor atau pada building (HRB) dan curbsDapat dikontrol secara lokal dan remote melalui OMCI sesuai dengan G9844 Menggunakan serat optiksingle mode bidirectional untuk 1310 nm (upstream) dan 1490 nm (downstream) Dapat mendukung λ 1550nm untuk RF video(

12)ODN terdiri dari serat optik dan spltter pasif

couplers serta aksesoris lain seperti konektor yang

menjadikan perangkat shy perangkat pada ODN terkoneksiSpesifikasi

untuk Optical Distribution Network (ODN) yaitu Beroperasi menggunakan transmisi single optik Physical

ReachODNJarak maksimaldari OLT ke ONTsebesar 20 Km dengancascading

splitter 2 stage dan minimum 32 port ONTONU(

12)Losstotal yang didapatiproses transmisi dari OLT sampai denganONT maximal adalah 28 dB menurut rekomendasiITU shyT G9842 [1]Menggunakan serat optiksingle modesesuai dengan ITUshyT G652 dan ITUshyT G657[1]PerangkatGPONOpticalLine Terminal (OLT) Sistem PON pada

penyedia layanan (service provider) data video dan

jaringan telepon disediakan interface oleh OLT

Bagian ini akan membuat link ke sistem operasi penyedia layanan melalui Network Management System(NMS

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 1950

Section ID 70Type regularSize 8 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpdymaslawulablogst3telkoma[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 71Type regularSize 14 words

Plagiarism detected 008 of thisdocument islocated in

httpdymaslawulablogst3telkoma[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 72Type regularSize 6 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpdocslideusdocumentsperanc[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 73Type regularSize 22 words

Plagiarism detected 012 of thisdocument islocated in

httpsptscribdcomdoc278767906[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 74Type regularSize 18 words

Plagiarism detected 01 of thisdocument islocated in

httpswwwresearchgatenetprofil[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 75Type regularSize 36 words

Plagiarism detected 02 of thisdocument islocated in

httpsptscribdcomdoc278767906[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

) Di perangkat inilah dimana sinyal listrik diubah manjadi sinyal optik dan OLT juga berfungsi sebagaimultiplexing Sebuah perangkat yang menjadi titik akhir yaitu root sebuah ODN menerapkan protokol PONseperti yang didefinisikan oleh ITUshyT G984 (11)Gambar 212 Perangkat OLT(Ambar Teknologi GPON)

OpticalDistribution Cabinet (ODC)ODC(Optical Distributi

on Cabinet) perangkat yang menyediakan transmisi serat optik yang berfugsi untuk pendistribusian serat optikantara OLT ke ONT Didalamnya terdapat perangkat shy perangkat pasif seperti splitter dan konektor(12)Gambar213 Perangkat ODCODC

menyediakan peralatan transmisi optik antara OLT dan ONT Perangkat interior pada ODC terdiri dari

KonektorKonektor adalah salah satu perlengkapan pada kabel serat optik yang difungsikan untuk menghubungkan kabelserat optik dengan perangkat lainnya

Konektor memiliki beberapa jenis antara lain

(8)FC (Fiber Connector) Transmitter dan receiver yang menggunakan yang menggunakan kabel serat optiksingle mode

Konektor ini menggunakan sistem drat ulir dengan posisi yang dapat diatur sehingga ketika dipasangkan keperangkat lain akurasinya tidak akan mudah berubah

SC (Subsciber Connector) Singel mode menggunakan konektor jenis ini yang nantinya digunakan dengandengan sistem dicabutshypasang ST (Straight Tip) Seperti konektor BNC dan konektor ini sangat umumdigunakan untuk serat optiksinglemode maupun multi mode (12)SplitterSplitter adalah Opticalfiber coupler sederhana yang dapat

membagi sinyal optik menjadi beberapa path (multiple path) atau sinyal shy sinyal kombinasi dalam satu pathSelain itu

sinyal optik dapat dirutekan dan dikombinasikan oleh splitter ini

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 2050

Section ID 76Type regularSize 9 words

Plagiarism detected 005 of thisdocument islocated in

httpsptscribdcomdocument2211[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 77Type regularSize 18 words

Plagiarism detected 01 of thisdocument islocated in

httpsidscribdcomdoc229240164[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 78Type regularSize 53 words

Plagiarism detected 03 of thisdocument islocated in

httpalfredyansyahblogspotcoid[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 79Type regularSize 6 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpalfredyansyahblogspotcoid[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Splitter terdiri dari 3 port dan bisa mencapai dari 32 port Berdasarkan ITU G9831 BPON Standarddirekomendasikan agar sinyal dapat dibagi untuk 32 pelanggan namun ratio meningkat menjadi 64berdasarkan ITUshyT G984 GPON

standard Splitter dapat di gunakan dengan beberapa ratio pembagian(12)Gambar 214 Splitter(httpwwwoptictransceivercomwwwoptiktransceivercom)Tabel 25 Redaman Splitter pasif (13)NetworkelemenBatasanUkuran12Max370 dB14Max725 dB18Max1038 dB116Max1410 dB132Max1745 dBSplicer

fusion splicer yaitu suatu alat yang digunakan untuk menyambung

inti serat optik yang berbasis kaca menggunakan

daya listrik yang sudah dirubah menjadi sebuah media sinar berbentuk sinar laser berfungsi memanasi kacayang putus pada

inti sehingga terhubung kembali secara baik Dalam prosesn splicingsekecilshykecilnya loss yang harus didapatkanadalah (dibawah 005 dB)(12) OpticalDistribution Pack(

ODP)ODP juga merupakan suatu perangkat pasif yang dipasang dekta dengan ONT bisa dilapangan(Outdoor) dan juga bisa didalam ruangan (Indoor) didalam gedung HRB yang mempunyai fungsi sebagaiberikut (13)Sebagai titik terminasi ujung kabel distribusi dan titik tambat awal pangkal kabel dropSebagai titik distribusi kabel distribusi menjadi beberapa saluran kabel drop

Tempat splitter (planar splitter)Tempat penyambungan kabel distrinusi dan tempat terminasi kabel drop(13)Gambar 215 Perangkat ODP(Telkom Indonesia Konfigurasi Fiber To The Home)OpticalNetwork Termination (

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 2150

Section ID 80Type regularSize 11 words

Plagiarism detected 006 of thisdocument islocated in

httpalfredyansyahblogspotcoid[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 81Type regularSize 7 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpalfredyansyahblogspotcoid[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 82Type regularSize 14 words

Plagiarism detected 008 of thisdocument islocated in

httpsidscribdcomdoc207257904[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 83Type regularSize 31 words

Plagiarism detected 017 of thisdocument islocated in

httpdocumentstipsdocumentsdas[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

ONT)OpticalNetwork Unit (ONU) d

an OpticalNetwork Terminal adalah suatu perangkat aktif (OptoElektik) yang dimana pelanggan memsangperang ini di dalam rumah ataupun digedung ONT tersebut mempunyai fungsi sebagai berikut(13)Sinyal optikdapat diubah menjadi sinyal listrik di perangkat ini Sebagai alat demultiplex(13)Gambar 216 Perangkat ONT(Telkom Indonesia Konfigurasi Fiber To The Home)RosetOpticalIndoor Outlet (

Roset) merupakan perangkat pasif yang diletakan didalam rumah pelanggan yang menjadi

titik akhir dari proses transmisi serat optik

kapasitas roset biasanya 1 atau 2 port(

13)PARAMETER TRANSMISI SISTEMPower Link BudgetSelain rugi rugi yang ditunjukkan dalam gambar 212 link margin daya disediakan dalam analisis jika memungkinkan adanya penuaan komponen fluktuasi suhudan kerugian yang timbul dari komponen yang mungkin ditambahkan di sutu saat nanti Margin link 6 sampai 8dB umumnya digunakan untuk sistem yang tidak di prediksi dan nantinya akan memiliki komponen tambahanyang dimasukkan ke dalam link di masa yang akan dating(3)Gambar 217 Rugi shy Rugi Link(KeiserGerd Optical Fiber Communications)Lossbudget pada link hanya mempertimbangkan kerugian total daya optik (PT) yang terjadi antara sumber cahayadan sensor cahaya dan mengalokasikan kerugian pada redaman kabel redaman konektor redaman splice dansystem margin Dengan demikian jika (PS) adalah daya optik yang muncul dari dari sumber cahaya dan jika PRsensitivitas penerima maka (3)(21)Keterangan Ps daya optik yg dipancarkan dr sumber ujung serat (dBm) Pr sensitifitas detektor (dBm) αf konstanta redaman serat (dBKm)ℓc loss konektor (dB)ℓsp losssplice(dB)L Panjang link (Km)system

margin nilai yang digunakan untuk mengkompensasi redaman yang terjadi pada kabel serat optik(

3)Power Link Budgetdapat didefinisikan sebagai total redaman linkserat optik yang terjadi disepanjang proses pengiriman sinyal dariOLT sampai ONT redaman shy redaman tersebut didapatkan dari redaman kabel redaman konektor redamanpenyambungan serta margin system Sedangkan untuk mencari nilai daya yang diterima di photodetector ataudisisi pelanggan dapat dihitung dengan persamaan (Prx) Perhitungan redaman total daya terima serta margindaya tersebutlah yang dikenal dengan analisa power link budget (12)Rise Time BudgetBatasan dispersi pada sebuah link serat optik dapat diketahui dengan analisis rise time budget khususnya dalamsistem digital Kemampuan media transmisi atau serat optik dalam mendukung bandwidth sinyal informasi yangakan dilewatkan dapat diketahui dengan perhitungan rise time budget yang dimaksudkan

Secara umum degradasi waktu transisi total sebuah link digital tidak melebihi 70 dari sebuah perioda bitNRZ (NonshyReturn to Zero) atau 35 sebuah perioda bit RZ (Return to Zero)

(3)Ada beberapa komponen yang harus ada ketika ingin melakukan perhitungan Rise time budget komponen shykomponen tersebut diantaranya Rise time transitter

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 2250

Section ID 84Type regularSize 18 words

Plagiarism detected 01 of thisdocument islocated in

httpsidscribdcomdocument4957[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

(ttx) Pada umumnya diakibatkan oleh sumber cahaya dan rangkaian pengendalinyaRise time disperse material Untuk serat optikmultimode besarnya nilai rise time tergantung pada dispersimaterial dan dispersi modalRise time dispersi material dirumuskan sebagai berikut (3)(24)Keterangan Dmat parameter dispersi material (nsnmkm)σλ lebar spektral sumber optik (nm)L panjang kabel (km)Rise time dispersi modal Dirumuskan dengan persamaan sebagai berikut(23)Keterangan B0

Bandwidth pada panjang kabel optik 1 kmq Parameter panjang serat yang bernilai antara 05 sampai

1Rise timedisisi receiverNilai ini dihasilkan dari respon photodetector dan bandwidth 3shydB dari receiver Jika Brx merupakanbandwidth 3shydB dari receiver (diukur dalam satuan MHz) maka rise time receiver (dalam satuan ns) dirumuskanpada persamaan (3)(24)Keterangan Brx Bandwidth di sisi penerima (MHz)Berdasarkan keempat komponen tersebut dapat dilakukan perhitungan risetime budget seperti pada persamaan berikut (25)Dari hasil perhitungan rise time budget tersebut dapat diketahui total bandwidth (Mhz) dari system tersebutyaitu (3) (26)TEKNO EKONOMITekno ekonomi ialah tentang bagaimana membuat sebuah keputusan (decision making)dengan dibatasi olehragam permasalahan yang berhubungan dengan seorang engineer sehingga menghasilkan pilihan yang terbaikdari berbagai alternatif pilihan Keputusan yang diambil berdasarkan suatu proses analisa teknik danperhitungan ekonomi(14)CAPEXKetikamemulai sebuah perusahaan dikenal dengan istilah aktiva tetap Yang dimaksud aktiva tetap ini adalah sesuatuberwujud dan diperoleh dalam bentuk siap pakai atau harus dibangun terlebih dahulu yang dapat digunakandalam operasi perusahaan dan mempunyai nilai manfaat yang lebih dari 1 tahun Yang termasuk dalam jenisaktiva tetap antara lain adalah tanah bangunan mesin kendaraan dan lain sebagainya yang relatif mempunyaimanfaat lama Anggaran yang dikeluarkan untuk mendapatkan aktiva tetap disebut pengeluaran modal (CapitalExpenditure) yaitu anggaran yang dikeluarkan untuk kebutuhan shy kebutuhan dalam membangun sebuahinstalasi dan pembangunan dalam proyek tertentu dan CAPEX promendapatkan manfaat bagi perusahaan yanglebih dari satu periode akutansi dengan maksud untuk menghasilkan keuntungan jangka panjang bagiperusahaan Selain capital expenditure (CAPEX) dikenal juga dengan istilah operational expenditure (OPEX)Jika CAPEX diperlukan untuk mendapatkan manfaat jangka panjang maka OPEX adalah anggaran yangdiperlukan untuk menghasilkan manfaat dari aktiva tetap Anggaran jenis ini memiliki masa manfaat selama 1periode akutansi Yang termasuk dalam OPEX antara lain adalah seperti anggaran gaji karyawan anggaranoperasional dan sebagainya yang rutin dikeluarkan dalam waktu 1 periode(15)CAPEX Fiber To The Home(FTTH)Perusahaan telekomunikasi harus menginstalasi komponen bercabang dari jaringan FTTH dengan tujuanuntuk meminimalkan total anggaran yang terdiri dari CAPEX dan OPEX berdasarkan peningkatan permintaanLokasi percabangan serat optik dan rasio split tergantung pada rencana teknik dan distribusi pemetaan local danCAPEX maupun OPEX dipengaruhi oleh instalasi komponen yang bercabang dan permintaan Permintaan akanmeningkat pesat dan akan terjadi di wilayah yang luas dalam tahap pertumbuhan Oleh karena itu perusahaantelekomunikasi harus menentukan bentuk instalasi FTTH dengan bentuk komponen yang bercabang ataumenggunakan split Situs instalasi yang dijelaskan pada gambar 219 220 dan 221mungkin efektif dalam halCAPEX karena memiliki percabangan Namun pada tahap awal mana permintaan kecil dan tersebar di wilayahyang luas lokasi yang digambarkan pada gambar 218mungkin lebih efektif dalam hal CAPEX daripada instalasilainnya (16)Gambar 218 Jaringan pointshytopoint dari kantor pusat(ITUshyT L86)Gambar 219 Jaringan dengan cabang 2(ITUshyT L86)Gambar 220 Jaringan dengan cabang 4(ITUshyT L86)Gambar 221 Jaringan dengan cabang 6(ITUshyT L86)Oleh karena itu perusahaan telekomunikasi juga harus mempertimbangkan dalam menggabungkan beberapabercabang komponen instalasi situs seperti yang ditunjukkan pada gambar dibawah ini (16)Gambar 216Jaringan dengan cabang 6(ITUshyT L86)OPTISYSTEMOptiSystemadalah perangkat lunak komprehensif yang memungkinkan pengguna untuk merencanakan menguji danmensimulasikan link optik dalam lapisan transmisi jaringan optik yang modern(17)BAB IIIMETODOLOGI PENELITIANDIAGRAM ALIR PERENCANAAN JARINGANGambar 31Diagram alir proses pengerjaanBerdasarkan gambar 31 langkah awal yang dilakukan ialah Study literatur maksud dari study literatur disini adalah menetukan daerah sebagai tempat study kasus melakukan

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 2350

Section ID 85Type regularSize 7 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

pengumpulan data berupa denah kondisi lokasi panjang lintasan dan jumlah rumah Perancangan topologimaksud dari perancangan topologi disini adalah menentukan spesifikasi perangkat jaringan yaitu denganpenentuan perangkat FTTH GPON18dan 116 dengan penentuan spesifikasi yang sudah di standarisasi olehITUshyT G9841 lalu penempatan perangkat perancangan dikawasan tersebut setelah peletakan perangkatselanjutnya ialah pengukuran jarak untuk mengetahui jumlah perangkat dan panjang kabel serat optik yangsesuai dengan lokasi studi kasus yang terhitung dari OLT sampai dengan perangkat user (ONT) kemudianmelakukan survey anggaran guna menghitung dari segi tekno ekonomi Simulasi dengan softwaremenggunakan Optisystem 70 Setelah perancangan sudah selesai penulis akan menggunakan softwareOptisystem 70 untuk menguji parameter power link budget yang diantaranya ada nilai loss total (PT) dan nilaidaya receive (Prx)Setelah melakukan simulsi dengan Optisystem 70 penulis akan menganalisa data yangtelah didapat dari hasil perancangan topologi dan simulasi dengan Optisystem 70STUDI LITERATURPenelitian ini dilakukan di Kawasan KlasterRoyal Wood Perumahan Grand Cibubur Countrysebagai studi kasusperancangan jaringan GPON Pemilihan tempat studi kasus dilakukan karena perumahan Grand CibuburCountrymerupakan proyek pembangunan perumaan klaster yang saat ini masih dalam tahap pembangunanKarena kawasan tersebut masih dalam tahap pembangunan maka dari itu perlu dilakukan perancangan jaringanFTTH GPON agar diperoleh perancangan yang dapat dijadikan acuan Kawasan Klaster Royal Wood memilikijumlah rumah sebanyak 142 unit rumah dan 52 unit ruko Nantinya jika kawasan Royal Wood sudah selesaiterbangun rata shy rata rumah yang sudah terbangun memliki luas rumah yang dapat dilihat pada tabel 31Gambar32 Kondisi Kawasan Royal WoodTabel 31 Jumlah luas rumah(8x15) m (8x12) m(6x12) m(45x10) mLebar jalan 6 mLebar jalan 8 m24 43755239Jumlah luas rumah pada table 31 nantinya akan berguna untuk menentukan total panjang kabel serat optikpada perancangan di kawasan Royal Wood Perumahan Cibubur CountryGambar 33 Denah Kawasan Royal WoodDari hasil survei jarak dapat dilihat pada tabel 32Tabel 32Sampel Jarak kabel serat optikOLT shy ODCODC shy ODPODP shy ONT18116TerdekatTerjauhTerdekatTerjauh5 km0294 km1415 km0294 km0961 km003 kmPERANCANGAN TOPOLOGIPerancangan jaringan di Perumahan Grand Cibubur Country

menggunakan teknologi FTTH (Fiber To The Ho

me) di dalam rumah diletakkannya ONT Setelah dilakukan pembagian ONT ke tiap pelanggan Kemudiandilakukan pemetaan jalur kabel dan letak masingshymasing perangkatLetak OLT (Optical Line Terminal)Jarakantara STO Cileungsi sampai dengan ODC yang berada di Perumahan Grand Cibubur Country adalah 5kilometer dan untuk jarak ke ONT adalah 6445 kilometer untuk jarak terjauh dari GPON 18 dan 5991 kilometeruntuk jarak terjauh dari GPON 116 jarak yang di rencanakan penulis ini merupakan jarak yang masih tergolonglayak karena dibawah jarak maksimal untuk perancangan GPON yaitu maksimal 20 km menurut ITUshyTG984Letak ODC (Optical Distribution Centre)Pada Kasawan Klaster Royal Wood direncanakan hanya menggunakan 1 buah ODC sebab dengan total jumlahpelanggan yang akan terkofer adalah sejumlah 194 pelanggan dengan satu buah ODC saja sudah cukup Padaperancangan ini hanya menggunakan 48 serat feeder saja yang akan digunakan untuk kabel distribusi Sisaserat yang ada ketika selesai instalasi dapat dimanfaatkan untuk perancangan berikutnya mengingat kondisilahan kosong yang besebelahan dengan kawasan kluster royal wood di waktu dekat ini akan dibangun kawsan

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 2450

cluster baru ODC ini nantinya akan mendistribusikan kabel serat optic ke semua ODP Untuk penentuanpanjang kabel yang nantinya akan di distribusikan ke ODP penulis mengambil lebar jalan dan luas rumah atauruko pada table 31 ODC yang dirancang terletak di dalam perumahan Grand Cibubur CountryGambar 34ODC di perumahan Cibubur CountryGambar35 Ilustrasi peletakan ODCLetak ODP (Optical Distribution Point)Pada ODP akan terdapat splitter pasif yangakan membagi kapasitas kabel menjadi beberapa cabang sesuai jenis splitter pasif 18 atau 116 Letak ODPdisesuaikan dengan letak rumah dan jarak dari satu rumah ke rumah lainnya untuk mempermudah penarikankabel perawatan serta maintenance Untuk jumlah dan peletakan ODP disesuaikan dengan splitter pasif yangdigunakan karena beda splitter pasif yang digunakan akan beda jumlah dan lokasi peletakaan ODP ini nantinyaakan mendistribusikan ke beberapa ONT untuk jarak kabel dari ODP ke ONT penulis meyesuaikan denganskema ukuran denah pada gambar 31 yang nantinya luas rumah dan ruko pada table 31 akan menjadi patokanpenulis untuk menentukan jarak kabel anatara ODP dan ODCGambar 36 ODP di kawsan cluster royal woodBerikut adalah ilustrasi peletakan ODP serta jalur kabel seratoptik padaGPON 18Gambar 37Jalur kabel distribusi serat optik GPON 18Untuk jumlah ODP dengan splitterpasif 18 sejumlah 30 khusus 1 ODP pada wilayah ruko diberikan 2 splitter pasif karena menyesuaikan jumlahrukoBerikut adalah ilustrasi peletakan ODP serta jalur kabel seratoptik pada GPON 116Gambar 38Jalur kabel distribusi serat optik GPON 116Untuk jumlah ODP dengan splitter pasif 116 sejumlah 20 ODPyang digunakan dalam GPON 116 tidak ada satupun yang mempunyai 2 splitter pasif masing masing ODPhanya mempunyai 1 splitter pasifLetak ONT (OpticalNetwork Terminal)Dalam perancangan ini ONT berada didalam ruangan pelanggan ONT yang digunakan pada perancangan ini menyesuaikan dengan total pelangganyaitu berjumlah 194 ONT yang terdapat pada tiap ruangan pelangaanKabel DistribusiDalam perancangan ini akan menggunakan kabel distribusi yang akan menghubungkan dari ODC ke ODPdengan penyediaan 48 core untuk GPON 18 dan 24 core untuk 116 Kapasitas corepada GPON 18 perlumenyediakan 48 coredikarenakan akan menyesuaikan kabel yang akan di pecah dengan splitter pasif danjumlah ONT begitu juga dengan GPON 116 yang menyediakan 24 core kabel distribusiTabel 33 perkiraan kabel distribusi GPON 1818Core48 core dengan 18Jumlah ODPJumlah ONTODP dengan 1848384 ONT30+1 sp194248 ONTPada table 33 menunjukan untuk pengadaan kabel sebanyak 48 core sudah sangat cukup bahkan melebihibatas maksimal ONT jika menggunakan 30 ODP dengan splitter pasif 18 Lebihnya dari kabel 48 core tersebutakan digunakan untuk perancangan yang akan datingTabel 34 perkiraan kabel distribusi GPON 116116Core24 core dengan 116Jumlah ODPJumlah ONTODP dengan 11624384 ONT20194320 ONTPada table 34 menunjukan untuk pengadaan kabel sebanyak 24 core sudah sangat cukup bahkan melebihibatas maksimal ONT jika menggunakan 19 ODP dengan splitter pasif 116 Lebihnya dari kabel 24 core tersebutakan digunakan untuk perancangan yang akan datingKabel Penanggal (Drop Cable)Dalam perancangan iniakan dihitung total panjang dari kabel drop Kabel drop adalah kabel yang menyambungkan ODP ke setiap ONTInstalalasinya yaitu maksimal 100 meter mengikuti peraturan PT Telkom Indonesia Diukur terlebih dahulu jarakdari ODP ke setiap ONT lalu jaraknya disesuaikan dengan ketentuan kabel drop dari PTTelkom kemudiandijumlahkan total dari semua kabel drop yang terhubung dari ODP sampai ke ONT Oleh karena itu tidak semuaODP dengan splitter pasif 18 mengkofer sampai 8 ONT beberapa ODP mengkofer kurang dari 8 ONT Begitujuga dengan ODP dengan splitter pasif 116 tidak semua mengkover sampai 16 ONT di tiap ODP beberapaODP mengkover kurang dari 16 ONTTabel 35 Jarak drop cableODP18116Jumlah ONTpanjang Jumlah ONTPanjangODP 1847 m1673 mODP 28415 m12605 m

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 2550

ODP 3847 m12605 mODP 4847 m1285 mODP 5 [(18)+ 1 Splitter Pasif]84505 m 49 m655 mODP 68505763 mODP 7871 m1195 mODP 8547 m1084 mODP 9655 m1084 mODP 10547 m652 mODP 11544 m652 mODP 12544 m1192 mODP 13544 m1490 mODP 14544 m1384 mODP 15652 m1278 mODP 16652 m960 mODP 17544 m854 m

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 2650

ODP 18652 m854 mODP 19642 m748 mODP 20854 m430 mODP 21642 m

shyshyODP 22748 m

shy

shyODP 23642 m

shyshyODP 24642 m

shy

shyODP 25536 m

shyshyODP 26430 m

shy

shyODP 27854 m

shyshyODP 28854 m

shy

shyODP 29748 m

shyshyODP 304

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 2750

30 m

Penentuan Kuantitas PerangkatBerdasarkan studi literartur pemetaan jalur kabel dan peletakan masing shy masing perangkat pada perancangayang dilakukan penulis didapatkan jumlah perangkat yang dibutuhkan Karena kawasan royal wood yangmenjadi studi kasus penulis masih dalam masa pembangunan jadi untuk penentuan jumlah perangkat penulismelakukan perkiraan dan asumsi yang bersumber dari pembimbing lapangan dan perhitungan dengan caramenyesuaikan jumlah ODP dan ONT yang ada di perancangan Berdasarkan asumsi dan perhitungan yangdilakukan penulis ada beberapa perangkat yang dibutuhkan untuk penelitian Perangkat shy perangkat tersebut anatara lainTabel 36 Daftar Perangkat (18)NoPerangkatJumlah1OLT1 unit2Feeder Cable144 core plusmn (5 Km)3ODC1 buah4Splitterpasif 148 buah5Distribution Cable48 core plusmn ( 145 Km)6ODP30 Buah7Splitter pasif1831 buah8Drop Cable12 core plusmn ( 167 Km)9ONT194 buah10Konektor SCplusmn 649 buah11Sambungan Spliceplusmn 453 buahTabel 37 Daftar Perangkat (116)NoPerangkatJumlah1OLT1 unit2Feeder Cable144 core plusmn (5 Km)3ODC1 buah4Splitterpasif 145 buah5Distribution Cable24 core plusmn ( 152 Km)6ODP20 Buah7Splitter pasif11620 buah8Drop Cable12 core plusmn (137 Km)9ONT194 buah10Konektor SCplusmn 628 buah11Sambungan Spliceplusmn 428 buah

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 2850

Section ID 86Type regularSize 10 words

Plagiarism detected 006 of thisdocument islocated in

httpdocumentstipsdocumentsper[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 87Type regularSize 6 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 88Type regular

Penentuan Spesifikasi PerangkatSama halnya seperti penentuan kuantitas perangkat dalam penentuan spesifikasi penulis mendapatkan dataspesifikasi tidak sama seperti yang ada di tempat dimana penulis melakukan studi kasus dikarenakan kawasanroyal wood masih dalam tahap pembangunan dan perangkat yang bersangkutan dengan perancangan FTTH dikawasan tersebut belum ada Jadi untuk penentuan spesifikasi perangkat penulis melakukan asumsi yang bersumber pembimbing lapngan rekomendasi ITUshyT data sheet perangkat dan jurnal shy jurnalkarya ilmiahOpticalLine Terminal (OLT)Penentuan Optical Line Terminal yang digunakan dalam perancangan perangkat adalah OLTZTE ZXA10 C300(18) OLT ZXA10 C300 dipilih karena perangkat ini sesuai dengan rekomendasi ITUshyT untukGPON yaitu rekomendasi ITUshyT nomor G9842 Spesifikasi perangkat OLT dapat dilihat di table 38 Dalammengatur besarnya Optical transmit power dianjurkan melihat kondisi perangkat dan lapangan karena sangatberpeangaruh terhadap efisiensi daya yang dikeluarkan Tabel 38 Spesifikasi OLTParameterSpesifikasiUnitOpticalTransmit Power15 to

5dBmDownlink Wavelength1490nmUplink Wavelength1310

nmMaximum Transmission Distance60kmDifference Distance20KmDownstreamRate2488GbpsUpstreamRate1244GbpsExtincion Ratio10dBOpticalRise Time150PsOpticalFall Time150PsMaximum Receiver Sensitivityshy28dBmPower Supply (DC)shy48VSerat OptikSeratoptik yang digunakan adalah serat

optik yang sesuai dengan standar ITUshyT

G652D dan drop fiber ITUshyT G657(19) Spesifikasi G652D dapat dilihat di table 39 (20)Tabel 39 SpesifikasiG652D (21)

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 2950

Size 6 wordsPlagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpdocumentstipsdocumentsper[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 89Type regularSize 5 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpdocslideusdocumentsperanc[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 90Type regularSize 6 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpdocumentstipsdocumentsper[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 91Type regularSize 5 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpdocumentstipsdocumentsper[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

ParameterSpesifikasiUnitAttenuation at 131

0 nmle 034

dBKmAttenuation at 1490 nm

le 023dBKmDari ODP sampi ke ONT menggunakan seratoptik ITUshyT G657 spesifikasinya dapat dilihat di table 310 Tabel310 Spesifikasi G657 (21)

ParameterSpesifikasiUnitAttenuation at 131

0 nmle 034

dBKmAttenuation at 1490 nm

le 023dBKmKonektorSpesifikasi konektor dapat dilihat pada table 311 Tabel 311 Spesifikasi konektor (22)ParameterSpesifikasiUnitInsertion Loss02dBSplitter PasifSplitter yang digunakan dalam perancangan ini adalah splitter 1 4 diletakkan di ODC 18 dan 116 diltetakkandi ODP Pada perancangan GPON 18 terdapat 31 splitter pasif mengapa jumlah splitter pasif melebihi jumlahODP yang berjumlah 31 karena pada perancangan terdapat salah satu ODP yang memeliki 2 splitter pasif 18Adanya splitter tambahan pada OPD dikarenakan ada beberapa ONT yang belum terkover namun dekat dengansalah satu ODP dan panjangnya tidak melebihi batas kabel drop yang telah ditentukan PT Telkom yaitumaksimal 100 m Spesifikasinya dapat dilihat pada table 37Tabel 312 Spesifikasi Splitter (13)14725 dB181038 dB1161410 dB

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 3050

Section ID 92Type regularSize 7 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpsidscribdcomdoc229240164[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 93Type regularSize 12 words

Plagiarism detected 007 of thisdocument islocated in

httpdocslideusdocumentsperanc[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 94Type regularSize 8 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpdokumentipsdocumentsstudi[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

OpticalNetwork Terminal (ONT) OpticalNetwork Termin

al (ONT) yang digunakan adalah tipe ONT ZTE ZXA10 F660(23) Spesifikasinya dapat dilihat pada table38Tabel 313 Spesifikasi ONT(23)ParameterSpesifikasiUnitOpticalTransmit Power05to 5dBmDownstreamRate2488GbpsUpstreamRate1244Gbps

Downlink Wavelength1490NmUplink Wavelength1310NmVideo Wavelength1550

NmMaxTransmission Distance20KmPower Supply12V (DC)Max Receiver Sensitivityshy28dBmOpticalRise Time150PsOpticalFall Time150PsMaxWork Temperature45CMinWork Temperatureshy5CParameter KelayakanDalam melakukan peneletian penulis menggunakan beberapa sampel untuk dilakukan analisa bersarka

n power link budget dan rise time budge

t Sampel shy sampel diambil menggunakan teknik purposive sampling yaitu mengambil sampel sesuai kriteriaspesifik yang telah ditentukan penulis Kriteria spesifik tersebut ialah jarak yang terdekat dan terjauh karena

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 3150

Section ID 95Type regularSize 25 words

Plagiarism detected 014 of thisdocument islocated in

httpsesscribdcomdocument2211[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 96Type regularSize 8 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpdocslideusdocumentsperanc[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 97Type regularSize 38 words

Plagiarism detected 021 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 98Type regularSize 7 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpsesscribdcomdocument2211[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

pengambilan sampel terdekat menurut penulis berguna untuk memeriksa apakah perancangan berjalan bagussebelum proses distribusi ke jarak shy jarak yang lebih jauh dan untuk pengambilan sample terjauh menurutpenulis ialah karen

a teknologi GPON memiliki panjang gelombang asimetrik dalam pentransmisiannya Sehingga jika untukONT terjauh memenuhi kelayakan maka untuk jarak yang lebih dekat pun akan memenuh

i kelayakan Penulis menentukan letak sampel pertama yang dilakukan di kawasan terdekat dari OLT yaitukawasan food market 7 Kedua adalah kawasan terjauh antara OLT sd ONT pengambilan sampel dilakukan dilokasi yang paling terjauh dari OLT yaitu kawasan royal wood 10 Untuk Rise Time Budget hanya mengambilsampel jarak yang paling jauh antara OLT sd ONT yaitu dikawasan royal wood 10Power Link BudgetPerhitungan power lin

k budget pada GPON akan dibagi menjadi du

a bagian yaitu jarak yang terdekat dari OLT sd ONT dan yang kedua akan menghitung jarak terjauh dari OLTsd ONT

dikarenakan teknologi GPON memiliki panjang gelombang asimetrik dalam pentransmisiannya Sehinggajika untuk ONT terjauh memenuhi kelayakan maka untuk jarak yang lebih dekat pun akan memenuhikelayakan Panjang gelombang untuk uplink sekitar 1310 nm sedangkan untuk downlink sekitar 149

0 nmDalam perhitungan Power Link Budget sangat dipengaruhi oleh jarak oleh karena itu penulis akan terlebihdahulu menjabarkan jarak shy jarak yang nantinya akan menjadi sampel dalam perhitungkan power link budgetGPON 18Tabel 314 Jarak kabel serat optik GPON 1818TERDEKATTERJAUHOLT shy ODCODC shy ODPODP shy ONTOLT shy ODCODC shy ODPODP shy ONT5 km0294 km0019 km5 km1415 km003 kmAda beberapa komponen dan spsifikasi yang diperlukan untuk menghitung power link budget Komponen danspesifikasi yang digunakan dapat dilihat pada table 310Tabel 315 Data perhitungan Power Link Budget GPON18DATA

Daya Keluaran Sumber Optik (OLTONU)5 d

BmSensitivitas Detector (OLTONU)shy28 dBm

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 3250

Section ID 99Type regularSize 7 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpdocslideusdocumentsperanc[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 100Type regularSize 9 words

Plagiarism detected 005 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Redaman Serat Optik G652D (13101490)034023(dBK

m)Redaman Serat Optik G657 (131014

90)034023(dBKm)Redaman Splice005dBspliceKonektor02 dBJenis Splitter 181038 dBJenis Splitter 14725 dBJumlah Splice7 buahJumlah Konektor9 buahJarak OLT ke ODC5 kmJarak ODC ke ODP terdekat0294 kmJarak ODC ke ODP terjauh1415 kmJarak ODP ke ONT terdekat0019 kmJarak ODP ke ONT terjauh003 kmPerhitungannya dapat diuraikan sebagai berikut LossTotal (PT) Daya (Prx)Untuk nilai power link budget diharapkan untuk nilai PT mendapatkan hasil 28 dB sesuai dengan rekomendasiPT Telkom dan ITUshyT G9842 Amend1 dan diharapkan nilai dari Prx berada dibawah nilai sensitivitas shy28dBSampel keshy1 Jarak terdekatPerhitungan Power Link Budget pada sampel 1 dengan jarak terdekat yaitu 5313 km (5 km STO ke ODC 0294km ODC ke ODP 001

9 km ODP ke ONT) dengan jalur dari S

TO Cileungsi ke ODC lalu ke ODP sampai pada ONT Berdasarkan perhitungan yang sudah di lakukan penulismendapatkan data sebegai berikut Downstream1490 nmTabel 316link budget jarak terdekat GPON 18 downstreamDownlink1490 nmaf LLcLspSpSytem marginPTPrx122dB18 dB035 dB1763 dB6 dB27 dBshy25502dBmUpstream1310 nmTabel 317 link budget data jarak terdekat GPON 18 upstreamUplink1310 nmaf LLcLspSpSytem marginPTP

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 3350

Section ID 101Type regularSize 9 words

Plagiarism detected 005 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 102Type regularSize 7 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

rx1806dB18 dB035 dB1763 dB6 dB2758dBshy2658dBmSample keshy2 Jarak TerjauhBerikutnya perhitungan Link Power Budget pada sampel 2 dengan jarak yang terjauh yaitu 6445 km (5 km STOke ODC 1415 km ODC ke ODP 00

3 km ODP ke ONT) dengan jalur dari S

TO Cileungsi ke ODC lalu ke ODP sampai pada ONT Berdasarkan perhitungan yang lakukan penulismendapatkan data sebegai berikut Downstream1490 nmTabel 318 link budget jarak terjauh GPON 18 downstreamDownlink1490 nmaf LLcLspSpSytem marginPTPrx148 dB18 dB035 dB1763 dB6 dB2726 dBshy2576dBmUpstream1310 nmTabel 319 link budget jarak terjauh GPON 18 upstreamUplink1310 nmaf LLcLspSpSytem marginPTPrx219dB18 dB035 dB1763 dB6 dB2797dBshy2697 dBmGPON 116Tabel 320 Jarak kabel serat optik GPON 116116TERDEKATTERJAUHOLT shy ODCODC shy ODPODP shy ONTOLT shy ODCODC shy ODPODP shy ONT5 km0294 km0019 km5 km0961 km003 kmTabel 321 Data perhitungan Power Link Budget GPON 116DATA

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 3450

httpsesscribdcomdocument2211[click to show more resources]

Section ID 103Type regularSize 17 words

Plagiarism detected 01 of thisdocument islocated in

httpdocumentstipsdocumentsper[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 104Type regularSize 38 words

Plagiarism detected 021 of thisdocument islocated in

httpsesscribdcomdocument2211[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 105Type regularSize 9 words

Plagiarism detected 005 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Daya Keluaran Sumber Optik (OLTONU)5 d

BmSensitivitas Detector (OLTONU)shy28 dBm

Redaman Serat Optik G652 (13101490)034023(dBkm)Redaman Serat Optik G657 (131014

90)034023(dBkm)Redaman Splice005dBspliceKonektor02 dBJenis Splitter 1161410 dBJenis Splitter 14725 dBJumlah Sambungan7 buahJumlah Konektor9 buahJarak OLT ke ODC5 kmJarak ODC ke ODP terdekat0294 kmJarak ODC ke ODP terjauh0961 kmJarak ODP ke ONT terdekat0019 kmJarak ODP ke ONT terjauh003 kmPerhitungan power link budget pada GPON 116 akan dibagi menjadi dua bagian yaitu jarak terdekat OLT sdONT dan yang kedua akan menghitung jarak terjauh dari OLT sd ONT

dikarenakan teknologi GPON memiliki panjang gelombang asimetrik dalam pentransmisiannya Sehinggajika untuk ONT terjauh memenuhi kelayakan maka untuk jarak yang lebih dekat pun akan memenuhikelayakan Panjang gelombang untuk uplink sekitar 1310 nm sedangkan untuk downlink sekitar 149

0 nmPerhitungannya dapat diuraikan sebagai berikut Sample keshy1 Jarak terdekatPerhitungan Power Link Budget pada sample 1 dengan jarak terdekat yaitu 5313 km (5 km STO ke ODC 0294km ODC ke ODP 001

9 km ODP ke ONT) dengan jalur dari S

TO Cileungsi ke ODC lalu ke ODP sampai pada ONT Berdasarkan perhitungan yang sudah di lakukan penulismendapatkan dataDownstream1490 nmTabel 322 link budget jarak terdekat GPON 116 downstreamDownlink1490 nmaf LLcLspSpSytem marginPTP

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 3550

Section ID 106Type regularSize 9 words

Plagiarism detected 005 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

rx122dB18 dB035 dB2135 dB6 dB3072dBshy2672 dBmUpstream1310 nmTabel 323 link budget jarak terdekat GPON 116 upstreamUplink1310 nmaf LLcLspSpSytem marginPTPrx174dB18 dB035 dB2135 dB6 dB3124dBshy2624dBmSample keshy2 Jarak TerjauhBerikutnya perhitungan Link Power Budget pada sample 2 dengan jarak yang terjauh yaitu 5991 km (5 km STOke ODC 0961 km ODC ke ODP 00

3 km ODP ke ONT) dengan jalur dari S

TO Cileungsi ke ODC lalu ke ODP sampai pada ONT Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan dalamsebuah rumusDownstream1490 nmTabel 324 link budget jarak terjauh GPON 116 downstreamDownlink1490 nmaf LLcLspSpSytem marginPTPrx137dB18 dB035 dB2135 dB6 dB3087dBshy2687 dBmUpstream1310 nmTabel 325 link budget jarak terjauh GPON 116 upstreamUplink1310 nmaf LLcLspSpSytem marginPTPrx236dB18 dB035 dB2135 dB6 dB3153dBshy2653 dBmRise Time BudgetUntuk perhitungan Rise time budget ada beberapa komponen yang harus dikethui komponen tersebut dapatdiuraikan sebagai berikut Mencari batasan bit NRZMencari Rise time disperse material Rise time dispersi modal (t

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 3650

Section ID 107Type regularSize 10 words

Plagiarism detected 006 of thisdocument islocated in

httpsidscribdcomdoc207257904[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

mod)B0 Bandwidth panjang kabel optik 1 kmq

Parameter panjang serat yang bernilai antara 05 samp

ai 1Karena pada perancangan ini menggunakan single mode jadi untuk rise time disperse modal bernilai 0Risetime disisi receiver(ttx) (Bandwidth dalam satuan Mhz)Untuk perhitungan bandwidth trx penulis mengambil data Brx berasal berasal dariCutoff frekuensi pada simulasi sesuai dengan rekomendasi ITUshyT G9842 Rise time budgettotal Dari keempat komponen tersebut dapat dilakukan perhitungan rise time budget seperti pada persamaanberikut Bandwidthtotal GPON 18Tabel 326 Data perhitungan Rise Time budget GPON 18Data Perhitungan Rise Time Budget GPON 18BiteRate DownlinkUplink2488 Gbitss 1244 Gbitss Lebar Spektral OLTONU (Δσ)1 nm 1nmRise Time Cahaya OLTONT (ttx)150x10shy3200x10shy3 nsDispersi Material (Dmat) (13101490)00030018nsnmKmRise Time Receiver OLTONU (ttx)1866 Mhz 933 MhzPengkodean BitNRZJarak Terjauh OLT sd ONT6445 kmDownstream2488 GbitssTabel 327Rise time budget 18 downstreamDownstream2488 GbitssNRZtmattrxtsysBWtot028 ns012ns0187 ns026 ns13122MHzUpstream1244 GbitssTabel 328Rise time budget 18 upstreamUpstream1244 GbitssNRZtmattrxtsysBWtot056 ns0019ns0375ns042 ns8224 MHzGPON 116Tabel 329 Data perhitungan Rise Time budget GPON 116Data Perhitungan Rise Time Budget GPON 116BiteRate DownlinkUplink2488 Gbitss 1244 GbitssLebar Spektral OLTONU (Δσ)1 nm 1nmRise Time Cahaya OLTONT (ttx)150x10shy3200x10shy3 nsDispersi Material (Dmat) (13101490)00035001364 nsnmKmRise Time Receiver OLTONU (ttx)1866 Mhz 933 MhzPengkodean BitNRZJarak Terjauh OLT sd ONT5991 kmDownstream2488 GbitssTabel 330Rise time budget 116 downstreamDownstream

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 3750

2488 GbitssNRZtmattrxtsysBWtot028 ns0107ns0187 ns026 ns13333 MHzUpstream1244 GhzTabel 331Rise time budget 116 upstreamUpstream1244 GbitssNRZtmattrxtsysBWtot056 ns0017ns0375 ns042 ns8225MHzSimulasi Optisystem 70Perancangan OptisystemPada simulasi yang dilakukan penulis hanya malakuakan perancangan dari jaringan GPON yang memiliki jarakterjauhGPON 18 downstreamGambar 39 Simulasi GPON 18 downstreamGPON 18 upstreamGambar 310 SimulasiGPON 18 upstreamGPON 116 downstreamGambar 311 Simulasi GPON 116 downstreamGPON 116upstreamGambar 312 Simulasi GPON 116 upstreamPower Link Budget pada SimulasiBerikut hasil daya power yang diterima oleh receiver yang didapat dari simulasi dengan Optisystem 70GPON 18 downstreamGambar 313 Optimalisasi (Prx) GPON 18 downlinkGPON 18 upstreamGambar 314Optimalisasi (Prx) GPON 18 upstreamGPON 116 downstreamGambar 315 Optimalisasi (Prx) GPON 116downlinkGPON 116 upstreamGambar 316 Optimalisasi (Prx) GPON 116 upstreamTabel 332 Hasil data linkbudget simulasi GPON 181 8DownstreamUpstreamPTPrxPTPrx27262 dBshy25762dBm

27971dBshy26971dBmTabel 333 Hasil data link budget simulasi GPON 1161 8DownstreamUpstreamPTPrxPTPrx30887dBshy26877dBm

31537 dBshy26537dBmTekno EkonomiTekno ekonomi yang dihitung dalam penelitian ini hanya dari segi CAPEX karena CAPEX sangat berhubungandengan perhitungan power link budget CAPEX terdiri dari seluruh anggaran yang dikeluarkan baik anggaranperangkat anggaraninstalasi maupun properti yang diperlukan untuk berdirinya sistem perancangan jaringanFTTH GPON Pada penentuan anggaran pekerjaan pemasangan jaringan GPON di Perumahan Grand CibuburCountry akan ditentukan sesuai dengan perhitungan teori di lapangan Pada penelitian ini akan dilakukanperhitungan untuk dua jaringan GPON yaitu GPON 18 dan 116 Berikut ini adalah perhitunganrincian anggarandari CAPEX yang terbagi menjadi 6 elemen pada perancangan FFTH GPON di Kawasan Class Royal WoodPerumahan Cibubur CountryTabel 334 Anggaran GPON 18GPON 18KomponenAnggaran (Rp)

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 3850

Section ID 108Type regularSize 6 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Fiber Optik204574310shyODP65473860shyODC12819947shySplitter Pasif20736552shyInstalasi47804322shyJasa119685067shyTotal471094058shyTabel 335 Anggaran GPON 116GPON 116KomponenAnggaran (Rp)Fiber Optik192204519shyODP50888878shyODC12819947shySplitter Pasif18696668shyInstalasi38514574shyJasa97076900shyTotal410201486shyAnggaranpekerjaan yang digunakan dalam penelitian ini bersumber dari salah satu mitra yang bekerjasama dengan PTTelkom Indonesia untuk proyek pengadaan jaringan FTTH Karena proyek ini belum dikerjakan oleh pihak mitrajadi untuk penentuan anggaran dalam perhitungan tekno ekonomi dibuatlah perkiraan dengan menyesuaikanlokasi lapangan yang menjadi studi kasus penelitianBAB IVANALISIS DAN PEMBAHASANPERANCANGAN JARINGAN GPONMenurut lembaga international ITUshyT G9841 perancanga jaringan GPON seperti berikutGambar 41 jaringan GPONJika dibandingkan dengan arsitektur yang dirancang oleh penulis perancangantersebut masih dalam persyaratan jaringan ataupun arsitektur GPON yang berstandarisasi ITUshyT G9841Perancangan jaringan GPON yang di rancang oleh penulis dapat dijabarkan sebagai berikut Padaperancangan topologi yang telah dilakukan penulis sama shy sama mempunyai bagian SNI dan UNI Komponenyang termasuk dalam bagian SNI pada perancangan topologi yang dilakukan penulis adalah OLT yang berlokasidi STO Cileungsi dan untuk bagian UNI terdapat ONT yang berjumlah 194 menyesuaikan total rumah dan rukoyang ada dikawasan royal wood Untuk dibagian ODN terdapat ODC dengan splitter pasif 14 dan ODP dengansplitter pasif 118 dan 116 Pada SR terdapat konektor dan sambungan untuk menghubungkan jairngandistribusi ke bagian UNI atau SNI Dari penjelasan mengenai perancangan topologi sebelumnya dapatdisimpulka bahwa arsitektur perancangan penulis masih dalam rekomendasi ITUshyT G9841

POWER LINK BUDGETPower Link Budg

etdapat didefinisikan sebagai total daya receiver dan loss pada jaringan serat optik Parameter yang akandianalisa adalah nilai Loss total (PT) yang diharapkan daya tidak melebihi dari 28 dB dan kurang dari 13 dBmenurut rekomendasi ITUshyT G9842(tanpa system margin) dan Daya (Prx) yang diharapkan tidak melebihisesnsitivitas daya maksimum dari receiver yaitu shy28 dBmDownstreamTabel 41Power Link Budget terdekat downstreamTerdekatPT (Loss)Prx (Daya)181161811627dB3072dBshy25502dBmshy2672 dBmDari hasil 41 jika tanpa system margin 6 dB didapatkan nilai loss total GPON 18 ataupun 116 28 dBdan 13 dB Hasil loss kedua jaringan tersebut masih tergolong layak Begitu juga dengan nilai daya power yang

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 3950

masih dibawah nilai maksimum sensitivitas detector shy28 dBm Tabel 42Power Link Budget terjauhdownstreamTerjauhPT (Loss)Prx (Daya)18116181162726 dB3087dBshy2576 dBmshy2687 dBmPada tabel 42 terdapat nilai daya (Prx) nilai ini adalah daya yang diterima receiver setelah dipancarkantransmitter (PS)yang dipancarkan setelah melewati Loss (PT) Nilai (Prx) GPON 18 adalah shy2576 dBm danuntuk GPON 116 shy2687 dBm keduanya masih diatas nilai sesensitivitas dari receiver yaitu shy28 dBm nilai (Ptx)yang dipancarakan dari transmitter masih bisa diterima oleh receiver Pada tabel 41 dan 42 memiliki hasil yangberbeda perbedaan hasil tersebut disebabkan perbedaan jarak kabel serat optik Downstream18Grafik pertama adalah GPON 18 grafik loss sesuai jarak yang ditentukan Jarak yang digunakan adalah 5km 6415 km dan 6445 kmPada jarak 5 km terdapat seratoptik dengan jarak 5 km konektor 5 buah dan splice4 buah dan splitter pasif 14 Jika komponen tersebut di kakulasi dapat lah nilai perhitungan dibawah iniJarak 5kmPada jarak 6415 km terdapat seratoptik dengan jarak 6415 km konektor 7 buah dan splice 6 buah dan splitterpasif 14 dan 18 Jika komponen tersebut di kakulasi dapat lah nilai perhitungan dibawah iniJarak 6415 kmPada jarak 6445 km terdapat seratoptik dengan jarak 6445 km konektor 9 buah dan splice 7 buah dan splitterpasif 14 dan 18 Jika komponen tersebut di kakulasi dapat lah nilai perhitungan dibawah iniJarak 6445 kmGambar 42 Grafik GPON 18 terjauh downstreamPada gambar 42 terdapat beberapa keterangan keterangantersebut diantaranya = Splice (ISP)= Konektor (lC)= Splitter pasif (SP)Pada gambar 42 menandakan bahwa Power Level terus menurun Faktor yang menyebabkan terusmenurunnya power level adalah ketika daya yang dikeluarkan transmitter mengalami loss dari perangkat shyperangkat yang pada jaringan GPON Penulis membagi bebepa kilometer yang dimana kilometer tersebutsebagian menjadi faktor yang menyababkan power level terus menurun Pada kilometer 5 jika dikalkulasi totalloss yang didapat pada kilometer tersebut adalah 96 dB dan mendapatkan nilai daya sebesar 81 dBm kilometer 6415 km terdapat loss 2080 dB dan mendapatkan nilai daya shy1930 dBm dan diujung jarak yaitu dikilometer 6445 terdapat loss sebesar 2126 dB dan mendapatkan daya shy1976 dBm Jika daya power yang dipacarkan dar transmitter sebesar 15 dBm lalu terkena loss sebesar 2126 dB maka nilai daya yang diterimareceiver adalah shy1976 dBm dan itu belum ditambahkan dengan system margin jika ditambahkan akanmendapatkan hasil sebesar shy2576 dBm dan nilai itu masih dibawah receiver sensivity shy28 dBmDownstream116Anlisa grafik kedua adalah adalah GPON 116 Sebelum membuat grafik penulis akan menghitung losssesuai jarak yang ditentukan Jarak yang digunakan adalah 5 km 5961 km dan 5991 kmPada jarak 5 kmterdapat seratoptik dengan jarak 5 km konektor 5 buah dan splice 4 buah dan splitter pasif 14 Jika komponentersebut di kakulasi dapat lah nilai perhitungan dibawah iniJarak 5 kmPada jarak 6415 km terdapat seratoptik dengan jarak 6415 km konektor 7 buah dan splice 6 buah dan splitterpasif 14 dan 116 Jika komponen tersebut di kakulasi dapat lah nilai perhitungan dibawah iniJarak 5961 kmPada jarak 5991 km terdapat seratoptik dengan jarak 5991 km konektor 9 buah dan splice 7 buah dan splitterpasif 14 dan 116 Jika komponen tersebut di kakulasi dapat lah nilai perhitungan dibawah iniJarak 5991 kmGambar 43 Grafik GPON 116 terjauh downstreamPada gambar 43 terdapat beberapa keterangan keterangantersebut diantaranya = Splice (ISP)= Konektor (lC)= Splitter pasif (SP)Pada gambar 43 menandakan bahwa Power Level terus menurun Jika daya power yang di pacarkan daritransmitter sebesar 4 dBm lalu terkena loss sebesar 2487dB makan nilai daya yang diterima receiver adalahshy2087 dBm dan itu belum ditambahkan dengan system margin jika ditambahkan akan mendapatkan hasilsebesar shy2687 dBm dan nilai itu masih dibawah receiver sensivity shy28 dBmPada gambar 42 dan 43 terdapatperbedaan hasil dimana pada gambar 43 memiliki loss yang lebih besar Pada gambar 43 terdapat loss yangbesar karena disebabkan perbedaan jenis splitter pasif perbedaan jarak kabel serat optik dan redaman yangberbeda di komponennyaUpstreamTabel 43 Power Link Budget terdekat upstreamTerdekatPT (Loss)Prx (Daya)18116181162763 dB3124dBshy2663 dBmshy2624dBmTabel 44 Power Link Budget terjauh UpstreamTerjauhPT (Loss)Prx (Daya)1811618

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 4050

1162797dB3153dBshy2697dBmshy26 53dBmUpstream18Grafik upstream yang pertama adalah GPON 18 dengan Jarak yang digunakan adalah 003 km 1445 kmdan 6445 kmKm 003 kmPada jarak 003 km terdapat seratoptik dengan jarak 003 km konektor 4 buah dan splice 3 buah dan splitterpasif 18 Jika komponen tersebut di kakulasi dapat lah nilai perhitungan dibawah iniKm 1445 kmPada jarak 1445 km terdapat seratoptik dengan jarak 1445 km konektor 6 buah dan splice 5 buah dan splitterpasif 18 dan 14 Jika komponen tersebut di kakulasi dapat lah nilai perhitungan dibawah iniKm 6445 kmPada jarak 6445 km terdapat seratoptik dengan jarak 6445 km konektor 9 buah dan splice 7 buah dan splitterpasif 18 dan 14 Jika komponen tersebut di kakulasi dapat lah nilai perhitungan dibawah iniGambar 44 GrafikGPON 18 terjauh upstreamPada gambar 44 terdapat beberapa keterangan keterangan tersebut diantaranya = Splice (ISP)= Konektor (lC)= Splitter pasif (SP)Pada gambar 44 menandakan bahwa Power Level terus menurun Faktor yang menyebabkan terusmenurunnya power level adalah ketika daya yang dikeluarkan transmitter mengalami loss dari perangkat shyperangkat yang pada jaringan GPON Penulis membagi beberapa kilometer yang dimana kilometer tersebutsebagian menjadi faktor yang menyababkan power level terus menurun Pada kilometer 003 jika dikalkulasi totalloss yang didapat pada kilometer tersebut adalah 1134 dB dan mendapatkan nilai daya sebesar shy1034 dBmkilometer 1445 km terdapat loss 1957 dB dan mendapatkan nilai daya shy1857dBm dan diujung jarak yaitu dikilometer 6445 terdapat loss sebesar 2197 dB dan mendapatkan daya shy2097 dBm Jika daya power yang dipacarkan dar transmitter sebesar 1 dBm lalu terkena loss sebesar 2197 dB makan nilai daya yang diterimareceiver adalah shy2097 dBm dan itu belum ditambahkan dengan system margin jika ditambahkan akanmendapatkan hasil sebesar shy2697 dBm dan nilai itu masih dibawah receiver sensivity shy28 dBmUpstream116Anlisa grafik upstream yang kedua adalah GPON 116 Penentuan loss sesuaikan jarak yang ditentukanJarak yang digunakan adalah 003 km 0991 km dan 5991 kmKm 003 kmPada jarak 003 km terdapat seratoptik dengan jarak 003 km konektor 4 buah dan splice 3 buah dan splitterpasif 116 Jika komponen tersebut di kakulasi dapat lah nilai perhitungan dibawah iniKm 0991 kmPada jarak 0991 km terdapat seratoptik dengan jarak 0991 km konektor 6 buah dan splice 5 buah dan splitterpasif 116 dan 14 Jika komponen tersebut di kakulasi dapatlah nilai perhitungan dibawah iniKm 5991 kmPada jarak 5991 km terdapat seratoptik dengan jarak 5991 km konektor 9 buah dan splice 7 buah dan splitterpasif 116 dan 14 Jika komponen tersebut di kakulasi dapatlah nilai perhitungan dibawah iniGambar 45 GrafikGPON 116 terjauh upstreamPada gambar 45 terdapat beberapa keterangan keterangan tersebut diantaranya = Splice (ISP)= Konektor (lC)= Splitter pasif (SP)Pada gambar 45 menandakan bahwa Power Level terus menurun Jika daya power yang di pacarkan daritransmitter sebesar 5 dBm lalu terkena loss sebesar 2553dB makan nilai daya yang diterima receiver adalahshy2053 dBm dan itu belum ditambahkan dengan system margin jika ditambahkan akanmendapatkan hasilsebesar shy2653 dBm dan nilai itu masih dibawah receiver sensivity shy28 dBm Sama halnya pada gambar 42 dan43 untuk gambar 44 dan 45 memiliki perbedaan dimana hasil loss yang didapat gambar 45 lebih besardisebabkan oleh perbedaan splitter pasif dan jarak kabel serat optik serat redaman yang berbeda di komponenyang digunakanPerancangan downstream dan upstreamyang sudah dilakukan mendapatkan hasil (Prx) dan(PT) yang berbeda jika diperhatikan nilai yang dihasilkan perancangan upstream lebih besar dibandingkandengan downstream Nilai rancangan upstream lebih besar dikarenakan ada perbedaan dari redaman seratoptik untuk upstream (1310 nm) besar redaman serat optiknya sebesar 034 dBkm nilai tersebut lebih besardibandingkan downstream(1490 nm) yang memiliki redaman sebesar 023 dBkmRISE TIME BUDGETGPON 18Downstream2488 GbitssTabel 45 Hasil data Rise time budget GPON 18 downstreamDownstream2488 GbitssNRZtmattrxtsysBWtot028 ns012ns0187 ns026 ns13122MHzMeskipun sistem dengan bandwidth besar dapat dicapai dengan serat optik akan selalu ada faktor yangmenyebabkan turunnya bandwidth ke penerima Bandwidth yang lebih besar mungkin diperlukan untuk memilikiwaktu data yang tersedia dari aliran bit Bandwidth rata shy rata data pengiriman tersebut tergantung oleh frekuensidan komponen shy komponen yang dilewati oleh data tersebut seperti lebar spectral seratoptik panjang kabelseratoptik dan rise time yang ada pada transmitterPada tabel 45 telah didapatkan hasil dari perhitungan RiseTime Budget Dari hasil data yang sudah didapatkan dapat disimpulkan bahwa perancangan jaringan GPONmasih tergolong memnuhi standar kelayakan Dilihat dari (tsys) tabel 45 yaitu 026 ns masih dibawah nilai linecode NRZ yaitu 028 ns jika nilai (tsys) sudah melebihi nilai pengkodean NRZ sudah dipastikan jaringan GPONyang sudah terancang tidak akan bisa jalan sebab melebihi line code dari pengkodean NRZ yaitu 028 nsBandwiidth yang didapat di sisi receiver adalah 13122 MHz dari yang seharusnya sisi receiver dapat menerimabandwidth sebesar 1866 MHz Faktor yang mengurangi bandwidth sampai 5538 MHz adalah lebar spectralserat optik panjang kabel serat optik dan rise time yang ada pada transmitterUpstream1244 GbitssTabel 46 Hasil data Rise time budget GPON 18 upstreamUpstream1244 GbitssNRZ

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 4150

tmattrxtsysBWtot056 ns0019ns0375ns042 ns8224 MHzPada tabel 46 telah didapatkan hasil dari perhitungan Rise Time Budget Dari hasil data yang sudahdidapatkan dapat disimpulkan bahwa perancangan jaringan GPON masih tergolong memnuhi standarkelayakan Dilihat dari (tsys) tabel 46 yaitu 042ns masih dibawah nilai line code NRZ untuk downstream yaitu056 ns jika nilai (tsys) sudah melebihi nilai pengkodean NRZ sudah dipastikan jaringan GPON yang sudahterancang tidak akan bisa jalan sebab melebihi line code dari pengkodean NRZ yaitu 056 ns 70 dari bit rate1244 Gbitss Bandwiidth yang didapat di sisi receiver adalah 8224 MHz dari yang seharusnya sisi receiverdapat menerima bandwidth sebesar 933 MHz Faktor yang mengurangi bandwidth sampai 1106 MHz adalahlebar spectral seratoptik panjang kabel seratoptik dan rise time yang ada pada transmitter Pada hasil data risetime budgetdownstream dan upstream terdapat hasil yang berbeda terutama nilai (tsys) dan selisih bandwidthPerbedaan hasil untuk bandwidth yang dimana hasil downstream lebih besar selisihnya dibanding upstream halitu disebabkan karena perbedaan bit rate yang digunakan (downstream 2488 Gbits upstream1244 Gbits)semakin besar bit rate yang digunakan semakin besar pula bandwidth yang hilang Karena pada rise timebudget berfungsi untuk menentukan batasan dipersi dari serat optik maka pada perancangan jaringan GPON18 terdapat beberapa disperse yang terjadi yang menyebabka perubahan bentuk gelombang cahaya dispersetersebut banyak diakibatkan karena gelombang cahaya tersebut melewati beberapa media (seratoptik) yangmemiliki karakteristik disperse material Semakin besar karakteristik dipersi pada optik semakin besar pulabandwidth yang akan hilang (downstream0018 nsnmKm upstream0003 nsnmKm )GPON 116Downstream2488 GbitssTabel 47 Hasil data Rise time budget GPON 116 downstreamDownstream2488 GbitssNRZtmattrxtsysBWtot028 ns0107ns0187 ns026 ns13333 MHzPada tabel 47telah didapatkan hasil dari perhitungan Rise Time Budget Dari hasil data yang sudah didapatkan dapatdisimpulkan bahwa perancangan jaringan GPON masih tergolong memnuhi standar kelayakan Dilihat dari (tsys)tabel 47 yaitu 025 masih dibawah nilai line code NRZ yaitu 028 ns jika nilai (tsys) sudah melebihi nilaipengkodean NRZ sudah dipastikan jaringan GPON yang sudah terancang tidak akan bisa jalan sebab melebihiline code dari pengkodean NRZ yaitu 028 ns Bandwiidth yang didapat di sisi receiver adalah 133336 MHzdari yang seharusnya sisi receiver dapat menerima bandwidth sebesar 1866 MHz Faktor yang mengurangibandwidth sampai 5327 MHz adalah lebar spectral seratoptik panjang kabel seratoptik dan rise time yang adapada transmitter Upstream1244 GbitasTabel 48 Hasil data Rise time budget GPON 116 upstreamUpstream1244 GbitssNRZtmattrxtsysBWtot056 ns0017ns0375 ns042 ns8225MHzPada tabel 48 telah didapatkan hasil dari perhitungan Rise Time Budget Dari hasil data yang sudahdidapatkan dapat disimpulkan bahwa perancangan jaringan GPON masih tergolong memnuhi standarkelayakan Dilihat dari (tsys) tabel 48 yaitu 042ns masih dibawah nilai line code NRZ untuk downstream yaitu056 ns jika nilai (tsys) sudah melebihi nilai pengkodean NRZ sudah dipastikan jaringan GPON yang sudahterancang tidak akan bisa jalan sebab melebihi line code dari pengkodean NRZ yaitu 056 ns 70 dari bit rate1244 Gbitss Bandwiidth yang didapat di sisi receiver adalah 8225 MHz dari yang seharusnya sisi receiverdapat menerima bandwidth sebesar 933 MHz Faktor yang mengurangi bandwidth sampai 1105 MHz adalahlebar spectral seratoptik panjang kabel seratoptik dan rise time yang ada pada transmitter Tabel 49Perbandingan rise time budgetBandwidthDownstreamUpstream181161811613122 MHz1

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 4250

Section ID 109Type regularSize 7 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

3333 MHz8224 MHz8225 MHzPada tabel 49 terlihat perbedaan antara GPON 18 dan 116 dari hasil bandwidth yang didapat di tiapreceiver Komponen dan karakteristik yang digunakan dalam perancangan kedua jaringan tersebut sama tidakada bedanya hanya satu parameter yang membedakan kedua jaringan tersebut ialah jarak kebel seratoptikPada kesimpulannya jarak sangat memperngaruhi kuaitas bandwidth yang didapat receiver Semakin panjangjarak kabel seratoptik semakin banyak juga bandwidth yang hilang TEKNO EKONOMIAnlisa dari segi tekno ekonomi dari penelitian ini ialah menganalisa dalam segi CAPEX dimana CAPEX inimembahas anggaran modal dari seluruh perangkat dan instalas

i jaringan akses FTTH menggunakan teknologi GPO

N pada kawasan klasterRoyal Wood Perumahan Grand Cibubur Country Ke enam pengeluaran itu antara lain ODP seratoptik ODC splitter pasif instalasi dan jasa Berikut adalah data perhitungan dari keenam komponentersebut Tabel 410 Data keshy6 komponen anggaran GPON 18GPON 18KomponenAnggaran (Rp)SeratOptik204574310shyODP65473860shyODC12819947shySplitter Pasif20736552shyInstalasi47804322shyJasa119685067shyTotal471094058shyUntuk membangun sebuah jaringan FTTH GPON 18 pada Kawasan KlasterRoyal Wood Perumahan GrandCibubur Country diperkirakan membutuhkan anggaran sebesar Rp 471094058shy Angaran tersebut sudahtermasuk anggaran fiber optik sebesar Rp 204574310shy ODP Rp 65473860shy ODC Rp 12819947shy Splitterpasif Rp 20736552shy Instalasi Rp 47804322shy dan Jasa sebesar Rp 119685067 shy Untuk penjabarananggaran diatas adalah anggaran yang didapatkan dengan cara menyeseuaikan kondisi lapangan dan karenakondisi kawasa royal wood masih dalam masa pembangunan untuk semua perhitungan anggaran disesuaikandengan data denah mitra dan kontraktor yang ada di lapanganGambar 46 Pengeluaran anggaran GPON18Pada gambar 46kebutuhan akan serat optik dalam perancangan FTTH GPON 18 di Kawasan KlasterRoyal Wood PerumahanGrand Cibubur Country adalah yang paling besar jika di persentase kebutuhan akan seratoptik bisa mencapai44 dari total anggaran Dapat disimpulkan bahwa jika ingin membangun sebuah jaringan FTTH GPON 18anggaran seratoptik membutuhkan anggaran yang cukup besar Pada gambar 414 kebutuhan akan ODCadalah yang paling kecil jika dipersentasi hanya menyentuh 3 dari total keseluruhan anggaran Tabel 411 Datakeshy6 komponen anggaran GPON 116GPON 116KomponenAnggaran (Rp)SeratOptik192204519shyODP50888878shyODC12819947shySplitter Pasif18696668shyInstalasi38514574shyJasa97076900shyTotal410201486shyUntuk membangun sebuah jaringan FTTH GPON 18 pada Kawasan KlasterRoyal Wood Perumahan GrandCibubur Country diperkirakan membutuhkan anggaran sebesar Rp 471094058shy Angaran tersebut sudahtermasuk anggaran fiber optik sebesar Rp 192204519shy ODP Rp 50888878shy ODC Rp 12819947shy Splitterpasif Rp 18696668shy Instalasi Rp 38514574shy dan Jasa sebesar Rp 97076900shy Untuk penjabarananggaran diatas adalah anggaran yang didapatkan dengan cara menyeseuaikan kondisi lapangan dan karenakondisi kawasa royal wood masih dalam masa pembangunan untuk semua perhitungan anggaran disesuaikan

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 4350

Section ID 110Type regularSize 21 words

Plagiarism detected 012 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 111Type regularSize 7 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpsidscribdcomdoc229240164[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

dengan data denah mitra dan kontraktor yang ada di lapanganGambar 47 Pengeluaran anggaran GPON116Pada gambar 47 kebutuhan akan serat optik dalam perancangan FTTH GPON 116 di Kawasan KlasterRoyalWood Perumahan Grand Cibubur Country adalah yang paling besar jika di persentase kebutuhan akanseratoptik bisa mencapai 47 dari total anggaran Dapat disimpulkan bahwa jika ingin membangun sebuahjaringan FTTH GPON 116 di Kawasan KlasterRoyal Wood Perumahan Grand Cibubur Country untuk seratoptikmembutuhkan anggaran yang cukup besar Pada gambar 414 kebutuhan akan ODC adalah yang paling keciljika dipersentasi hanya menyentuh 3 dari total keseluruhan anggaran Pengeluaran anggaran berdasarkanpersentase didapatkan kesimpulan bahwa untuk merancang sebuah jaringan serat optik perangkat penting yangkuantitasnya paling banyak adalah kabel serat optik itu sendiri karena jika di total dengan diagram kebutuhanakan serat optik dalam bentuk anggaran sangat besar hingga 50 dari total semua anggaran untuk merancangsebuah jaringan serat optik Jasa juga menjadi kebutuhan yang harus mengeluarkan anggaran itu dikarenakanuntuk merancang jaringan FTTH GPON dibutuhkan sumber daya manusia yang cukup ODC menjadi kebutuhandengan anggaran terkecil itu di sebabkan ODC bisa mengkofer lebih dari 488 coreoptik yang nantinya pun akandi lipat gandakan dengan jumlah splitter pasif jadi karena itu untuk perancangan ini ODC dari masing shy masingjaringan GPON 18 atau 116 hanya memerlukan 1 unit saja Gambar 48 Anggaran FTTH GPON 18 dan116Jika dilihat pada gambar48anggaran yang digunakan untuk membangun sebuah jaringan FTTH GPON 18 di Kawasan KlasterRoyal WoodPerumahan Grand Cibubur Country lebih tinggi dibanding dengan FTTH GPON 116 Ada beberapa faktor yangmenyebabkan FTTH GPON 18 di Kawasan KlasterRoyal Wood Perumahan Grand Cibubur Country mempunyaianggaran yang lebih tinggi faktor shy faktor tersebut diantaranya ada karena pada perancangan FTTH GPON 18terdapat jumlah ODP yang lebih banyak Jumlah ODP sangat dipengaruhi oleh jumlah splitter pasif semakinbesar jumlah split yang ada pada splitter pasif jumlah ODP akan sekamin sedikit Pada perancangan GPON 18kabel distribusi yang pada ODP hanya bisa dibagi menjadi 8 ONT per ODP namun untuk GPON 116 bisa dibagisampai dengan 16 ONT per ODP Karena jumlah split sangat mempengaruhi jumlah ODP yang ada maka dariitu untuk panjang serat optik dan jumlah coredari serat optik tersebut juga terpengaruhi Instalasi pada GPON18 juga lebih mahal karena perhitungan instalasi sangat dipengaruhi oleh panjang kabel dan jumlah core seratoptik Contohnya saja pada jasa penyambungan kabel serat optik pada GPON 18 memerlukan penyambungankira shy kira sampai 453 core berbeda dengan GPON 116 penyambungan kirashykira hanya memerlukanpayambungan sampai 427 coreBAB VKESIMPULAN DAN SARANKESIMPULANLoss(PT) 18downstream adalah 2126 dB lebin baik dibandingkan dengan 116 downstream2587 dB nilai keduanyamasih dalam standart ITUshyT G9842 dibawah shy28 dBNilai daya power (Prx) 18 downstream = shy2576 dBm dan 116 downstreamshy2687 dBm Nilai yang didapatkan masih dalam kategotilayak karena masih diatas nilai sesenitivitas detector receiver yaitu shy28 dBmPada perancangan GPON 18hasilRise Time total (tsys) downstream adalah 026 ns dan untuk GPON 116 downstream adalah 026 ns nilaitersebut masih dibawah nilai pengkodean NRZ yaitu 028 nsBandwidthGPON 116 downstream yang didapat receiver sebesar 13333 MHz lebih besar dibandingkan denganBandwidthGPON 18 downstream yang didapat receiver sebesar 13122 MHzCAPEX FTTH GPON KawasanKlaster Royal Wood mendapatkan total anggaran GPON 18 sebesar Rp 471094058shy dan GPON 116 sebesar Rp 410201486shySARANDalam penelitian berikutnya disarankan untuk menambahkan analisa parameter Bit Error RateDalam analisatekno ekonomi disarankan untuk menambahkan analisa OPEXDAFTAR PUSTAKA[1] TELKOM INDONESIA Pengantar Teknologi Sistem Komunikasi Serat Optik Bandung PT TELKOMINDONESIA[2] S B Curran Mark Basics of fiber Optics Amphenol Fiber System International [3] G Keiser Optical FiberComunications Second Edition McGRAMshyHILL INTERNATIONAL EDITIONS[4] ITUshyT Handbook of Optical Fibres Cables and Systems International Telecomunication UnionTelecommunication Standardizatiom Sector 2009[5] Rochman Diktat Perencanaan Sistem Transmisi Departemen Teknik Elektro Universitas Indonesia [6] DRinna

Evaluasi Perancangan Jaringan FTTH (Fiber To The Home) Dengan Teknologi GPON (Gigabit PassiveOptical Network) (Studi Kasus Plaza 1 Pondok Inda

h Jakarta Selatan Bandung Telkom University [7] FTTH Council FTTH Infrastructure Components andDeployment Methods Europe at the Speed of Light 2007 [8] A J Maulana erencanaa

n Desain Jaringan Metro FTTH di Universita

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 4450

Section ID 112Type regularSize 14 words

Plagiarism detected 008 of thisdocument islocated in

httpswwwresearchgatenetprofil[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 113Type regularSize 6 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpdymaslawulablogst3telkoma[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 114Type regularSize 18 words

Plagiarism detected 01 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 115Type regularSize 6 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 116Type regularSize 9 words

Plagiarism detected 005 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 117Type regularSize 6 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

s Indonesia Depok Perpustakaan Universitas Indonesia [9] F Council FTTH Handbook Deployment andOperation Commitee 2009 [10] I M Mutahharik

Perancangan Jaringan Fiber To The Home (FTTH) Menggunakan Teknologi Gigabit Passive OpticalNetwork (Gpon)

Di Central Karawaci Telkom University [11] ITUshyT G9841

Gigabit Capable Passive Optical Networks (GP

ON) Genereal Characteristics 2003[12] M Ramadhan Perancangan Jaringa

n Akses Fiber To The Home (FTTH) Menggunakan Teknologi Gigabit Passive Optical Network (Gpon) DiPerumahan Setraduta Bandun

g Institute Teknologi Temen[13] PTTELKOM INDONESIA Konfigurasi Fiber To The Home (FTTH)[14] Universitas Negri Lampung Konsep Tekno Ekonomi[15] R Ardiyanto Analisa TeknoshyEkonomi Teknologi Jaringan Long Term Evolution (Lte) Berbasis FDDshyTDDInstitut Teknologi Bandung Bandung[16] ITUshyT L86 Series L Construction Installation And Protection Of Cables And Other Elements Of OutsidePlant 2010[17] Optiwave Optisystem [Online] Available wwwoptiwavecom[18] ZTE Coorporation ZXA10 C300 Optical Access Covergence Equipment shy Product Description 2011[19] ITUshyT G652

Characteristics of a bending loss insensitiv

e single mode optical fibre and cable for th

e access network 2009[20] ITUshyT G657

Characteristics of a bending loss insensitiv

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 4550

Section ID 118Type regularSize 9 words

Plagiarism detected 005 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 119Type regularSize 9 words

Plagiarism detected 005 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 120Type regularSize 9 words

Plagiarism detected 005 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 121Type regularSize 9 words

Plagiarism detected 005 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 122Type regularSize 9 words

Plagiarism detected 005 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

e single mode optical fibre and cable for th

e access network 2009[21] PENGG KABEL Fiber Data Sheet[22] 3M 3M Crimplok + Konektor Communication Markets Division 2015[23] ZTE Coorporation ZXA10 F660 Optical Access Covergence Equipment shy Product Description 2011LAMPIRANLAMPIRANLAMPIRANPERHITUNGAN POWER LINK BUDGETLAMPIRAN PERHITUNGAN POWER LINK BUDGETGPON 18Sampel keshy1 Jarak terdekatPerhitungan Power Link Budget pada sampel 1 dengan jarak terdekat yaitu 5313 km (5 km STO ke ODC 0294km ODC ke ODP 001

9 km ODP ke ONT) dengan jalur dari S

TO Cileungsi ke ODC lalu ke ODP sampai pada ONT Downlink1490 nmUplink1310 nmSample keshy2 Jarak TerjauhBerikutnya perhitungan Link Power Budget pada sampel 2 dengan jarak yang terjauh yaitu 6445 km (5 km STOke ODC 1415 km ODC ke ODP 00

3 km ODP ke ONT) dengan jalur dari S

TO Cileungsi ke ODC lalu ke ODP sampai pada ONT Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan dalamsebuah rumusDownlink1490 nmUplink1310 nmGPON 116Sample keshy1 Jarak terdekatPerhitungan Power Link Budget pada sample 1 dengan jarak terdekat yaitu 5313 km (5 km STO ke ODC 0294km ODC ke ODP 001

9 km ODP ke ONT) dengan jalur dari S

TO Cileungsi ke ODC lalu ke ODP sampai pada ONT Downlink1490 nmUplink1310 nmSample keshy2 Jarak TerjauhBerikutnya perhitungan Link Power Budget pada sample 2 dengan jarak yang terjauh yaitu 5991 km (5 km STOke ODC 0961 km ODC ke ODP 00

3 km ODP ke ONT) dengan jalur dari S

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 4650

TO Cileungsi ke ODC lalu ke ODP sampai pada ONT Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan dalamsebuah rumusDownlink1490 nmUplink1310 nmLAMPIRANPERHITUNGAN POWER LINK BUDGETPERHITUNGAN RISE TIME BUDGETGPON 18DOWNSTREAM 2488 GbitssBit NRZDispersi MaterialRise time receiverRise timetotalBandwidthTotalUPSTREAM1244 GbitssBit NRZDispersi MaterialRise time receiverRise timetotalBandwidthTotalGPON 116DOWNSTREAM 2488 GbitssBit NRZDispersi MaterialRise time receiverRise time totalBandwidthTotalUPSTREAM1244 GbitssBit NRZ Dispersi MaterialRise timereceiverRise timetotalBandwidthTotalLAMPIRANDATA ANGGARAN INSTALASI FTTH GPONGPON 18Table L1 Pengeluaran Pekerjaan GPON 18Uraian pekerjaanSatuanHarga satuanTotal (Rp)MaterialSatuan (Rp)JasaSatuan (Rp)Pengadaan dan Pemasangan kabel duct fiber optik single mode 144 core G652D5000 m351462700189230000Pengdaan dan Pemasangan kabel duct fiber optik single mode 48 core G652D1415 m14532270024383280Pengdaan dan Pemasangan kabel serat optik penanggal single mode 2 core dgn pelindung pipa G657 1670 m4959273012840630Penyambungan kabel optik single mode kap 1 core dengan cara funsion splice453 coreshy5283523934255Pengadaan dan Pemasangan kabinet ODC (Outdoor) kap 144 core dengan space untuk splitter modulartermasuk material adaptor SC pigtai pondasi berlapis keramik lantai kerja keramik patok pengaman (5buah)berikut pelabelan1 pcs12819947511225117932198Pengadaan dan pemasangan ODP type pilar kap 8 core termasuk space splitter pasif (18) pigtail berikutpelabelan29 pcs216536212290266359656Pengadaan dan pemasangan ODP type pilar kap 16 core termasuk space 2 splitter pasif (18) pigtail berikutpelabelan1 pcs26783621229022801264Pengadaan dan Pemasangan Passive Spliitter 14 8 pcs361278305753134800Pengadaan dan Pemasangan Passive Spliitter 18 type modular SCUPC for ODP termasuk piatail31 pcs

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 4750

5756883057518794153Pengadaan dan pemasangan pipa HDPE 5042 mm 1 pipa dengan kedalaman 15 meter1415 m20462170231362060Pemasangan dan terminasi RosetIndoor Optikal outlet with SC Adaptor shy kap 2 port berikut pigtail194 pcs9716811245640876680Akuisisi lahan SITAC ODC66738626673862type modular SCUPC for ODC termasuk piatailPekerjaan Galian Perbaikan Kembali dan perbaikan kembali pengisian pasir warning tape dan tanda rutekabel serta tempat sambung kedalaman 1 meter1415 mshy2330832980820TOTAL471094058Dari anggaran yang berdasrkan tabel 321 akan dibagi menjadi 4 komponen Komponen shy komponen tersebutdiantaranya seratoptik ODC ODP Jasa spitter pasif dan installasiTable Lshy2 Pengeluaran seratoptikUraianpekerjaanSatuanHarga (Rp)Pengadaan dan Pemasangan kabel duct fiber optik single mode 144 core G652D5000 m175730000Pengdaan dan Pemasangan kabel duct fiber optik single mode 48 core G652D1415 m20562780Pengdaan dan Pemasangan kabel serat optik penanggal single mode 2 core dgn pelindung pipa G657 1670 m8281530Total204574310Table Lshy3 Pengeluaran ODPUraian pekerjaanSatuanHargaPengadaan dan pemasangan ODP type pilar kap 8 core termasuk space splitter pasif (18) pigtail berikutpelabelan29 pcs62795498Pengadaan dan pemasangan ODP type pilar kap 16 core termasuk space 2 splitter pasif (18) pigtail berikutpelabelan1 pcs2678362Total65473860Table Lshy4 Pengeluaran ODCUraian pekerjaanSatuanHarga (Rp)Pengadaan dan Pemasangan kabinet ODC (Outdoor) kap 144 core dengan space untuk splitter modulartermasuk material adaptor SC pigtai pondasi berlapis keramik lantai kerja keramik patok pengaman (5buah)berikut pelabelan1 pcs12819947Total12819947Table Lshy5 splitter pasifUraian pekerjaanSatuanHarga (Rp)Pengadaan dan Pemasangan Passive Spliitter 14 type modular SCUPC for ODC termasuk piatail8 pcs2890224Pengadaan dan Pemasangan Passive Spliitter 18 type modular SCUPC for ODP termasuk piatail31 pcs17846328Total20736552Table Lshy6 InstalasiUraian pekerjaanSatuanHarga (Rp)Pengadaan dan pemasangan pipa HDPE 5042 mm 1 pipa dengan kedalaman 15 meter1415 m28953730Pemasangan dan terminasi RosetIndoor Optikal outlet with SC Adaptor shy kap 2 port berikut pigtail194 pcs

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 4850

18850592Total47804322Table Lshy7 Total anggran jasaUraian pekerjaanSatuanHarga (Rp)Pengadaan dan Pemasangan kabel duct fiber optik single mode 144 core G652D5000 m13500000Pengdaan dan Pemasangan kabel duct fiber optik single mode 48 core G652D1415 m3820500Pengdaan dan Pemasangan kabel serat optik penanggal single mode 2 core dgn pelindung pipa G657 1670 m4559100Penyambungan kabel optik single mode kap 1 core dengan cara funsion splice453 core23934255Pengadaan dan Pemasangan kabinet ODC (Outdoor) kap 144 core dengan space untuk splitter modulartermasuk material adaptor SC pigtai pondasi berlapis keramik lantai kerja keramik patok pengaman (5buah)berikut pelabelan1 pcs5112251Pengadaan dan pemasangan ODP type pilar kap 8 core termasuk space splitter pasif (18) pigtail berikutpelabelan29 pcs3564158Pengadaan dan pemasangan ODP type pilar kap 16 core termasuk space 2 splitter pasif (18) pigtail berikutpelabelan1 pcs122902Pengadaan dan Pemasangan Passive Spliitter 14 type modular SCUPC for ODC termasuk piatail8 pcs244600Pengadaan dan Pemasangan Passive Spliitter 18 type modular SCUPC for ODP termasuk piatail31 pcs947825Pengadaan dan pemasangan pipa HDPE 5042 mm 1 pipa dengan kedalaman 15 meter1415 m2408330Pemasangan dan terminasi RosetIndoor Optikal outlet with SC Adaptor shy kap 2 port berikut pigtail194 pcs21816464Akuisisi lahan SITAC ODC6673862Pekerjaan Galian Perbaikan Kembali dan perbaikan kembali pengisian pasir warning tape dan tanda rutekabel serta tempat sambung kedalaman 1 meter1415 m32980820Total119685067GPON 116Table Lshy8Pengeluaran Pekerjaan GPON 116Uraian PekerjaanSatuanHARGA SATUANTotal (Rp)MaterialSatuan (Rp)JasaSatuan (Rp)Pengdaan dan Pemasangan kabel duct fiber optik single mode 144 core G652D5000 m351462700189230000Pengdaan dan Pemasangan kabel duct fiber optik single mode 24 core G652D961 m10120270012320020Pengdaan dan Pemasangan kabel serat optik penanggal single mode 2 core dgn pelindung pipa G6571361 m4959273010494483Penyambungan kabel optik single mode kap 1 core dengan cara funsion splice427 coreshy5283522560545Pengadaan dan Pemasangan kabinet ODC (Outdoor) kap 144 core dengan space untuk splitter modulartermasuk material adaptor SC pigtai pondasi berlapis keramik lantai kerja keramik patok pengaman (5buah)berikut pelabelan1 pcs128199475112251

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 4950

17932198Pengadaan dan pemasangan ODP type pilar kap 16 core termasuk space splitter pasif (116) pigtail berikutpelabelan19 pcs267836212290252084016Pengadaan dan Pemasangan Passive Spliitter 14 type modular SCUPC for ODC termasuk piatail5 pcs361278305751959265Pengadaan dan Pemasangan Passive Spliitter 116 type modular SCUPC for ODP termasuk piatail19 pcs8889823057517471583Pengadaan dan pemasangan pipa HDPE 5042 mm 1 pipa dengan kedalaman 15 meter961 m20462170221299604Pemasangan dan terminasi RosetIndoor Optikal outlet with SC Adaptor shy kap 2 port berikut pigtail194 pcs9716811245640667680Akuisisi lahan SITAC ODCshyshy66738626673862Pekerjaan Galian Perbaikan Kembali dan perbaikan kembali pengisian pasir warning tape dan tanda rutekabel serta tempat sambung kedalaman 1 meter961 mshy2330822398988TOTAL410201486Dari anggaran yang berdasrkan tabel 328 akan dibagi menjadi 6 komponen Komponen shy komponen tersebutdiantaranya seratoptik ODC ODP Jasa spitter pasif dan installasiTable Lshy9Pengeluaran seratoptikUraianpekerjaanSatuanHarga (Rp)Pengdaan dan Pemasangan kabel duct fiber optik single mode 144 core G652D5000 m175730000Pengdaan dan Pemasangan kabel duct fiber optik single mode 24 core G652D961 m9725320Pengdaan dan Pemasangan kabel serat optik penanggal single mode 2 core dgn pelindung pipa G6571361 m6749199Total192204519Table Lshy10Pengeluaran ODPUraian pekerjaanSatuanHargaPengadaan dan pemasangan ODP type pilar kap 16 core termasuk space splitter pasif (116) pigtail berikutpelabelan19 pcs50888878Total50888878Table Lshy11Pengeluaran ODCUraian pekerjaanSatuanHarga (Rp)Pengadaan dan Pemasangan kabinet ODC (Outdoor) kap 144 core dengan space untuk splitter modulartermasuk material adaptor SC pigtai pondasi berlapis keramik lantai kerja keramik patok pengaman (5buah)berikut pelabelan1 pcs12819947Total12819947Table Lshy12splitter pasifUraian pekerjaanSatuanHarga (Rp)Pengadaan dan Pemasangan Passive Spliitter 14 type modular SCUPC for ODC termasuk piatail5 pcs1806390Pengadaan dan Pemasangan Passive Spliitter 116 type modular SCUPC for ODP termasuk piatail

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 5050

19 pcs16890278Total18696668Table Lshy13InstalasiUraian pekerjaanSatuanHarga (Rp)Pengadaan dan pemasangan pipa HDPE 5042 mm 1 pipa dengan kedalaman 15 meter961 m19663982Pemasangan dan terminasi RosetIndoor Optikal outlet with SC Adaptor shy kap 2 port berikut pigtail194 pcs18850592Total38514574Table Lshy14Total anggran jasaUraian pekerjaanSatuanHarga (Rp)Pengdaan dan Pemasangan kabel duct fiber optik single mode 144 core G652D5000 m13500000Pengdaan dan Pemasangan kabel duct fiber optik single mode 24 core G652D961 m2594700Pengdaan dan Pemasangan kabel serat optik penanggal single mode 2 core dgn pelindung pipa G6571361 m3715530Penyambungan kabel optik single mode kap 1 core dengan cara funsion splice427 core22560545Pengadaan dan Pemasangan kabinet ODC (Outdoor) kap 144 core dengan space untuk splitter modulartermasuk material adaptor SC pigtai pondasi berlapis keramik lantai kerja keramik patok pengaman (5buah)berikut pelabelan1 pcs5112251Pengadaan dan pemasangan ODP type pilar kap 16 core termasuk space splitter pasif (116) pigtail berikutpelabelan19 pcs2335138Pengadaan dan Pemasangan Passive Spliitter 14 type modular SCUPC for ODC termasuk piatail5 pcs152875Pengadaan dan Pemasangan Passive Spliitter 116 type modular SCUPC for ODP termasuk piatail19 pcs580925Pengadaan dan pemasangan pipa HDPE 5042 mm 1 pipa dengan kedalaman 15 meter961 m1635622Pemasangan dan terminasi RosetIndoor Optikal outlet with SC Adaptor shy kap 2 port berikut pigtail194 pcs21816464Akuisisi lahan SITAC ODCshy673862Pekerjaan Galian Perbaikan Kembali dan perbaikan kembali pengisian pasir warning tape dan tanda rutekabel serta tempat sambung kedalaman 1 meter961 m22398988Total97076900LAMPIRANDATA SHEETLaporan SkripsiLaporan SkripsiLaporan SkripsiLaporan Skripsi2413101012ivii131010124131010126813101012xiv13101012Lshy113101012iii

Plagiarism DetectorYour right to know the authenticity

Page 10: LAPORAN SKRIPSI ANALISIS TEKNO EKONOMI ...repository.ittelkom-pwt.ac.id/53/6/COVER.pdfGrand Cibubur Country Residence that is currently under construction is a modern area that would

13101012 ix

DAFTAR ISI

LAPORAN SKRIPSI i

HALAMAN PENGESAHAN ii

HALAMAN PERNYATAAN iii

KATA PENGANTAR iv

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN AKADEMIS vi

ABSTRAK vii

ABSTRACT viii

DAFTAR ISI ix

DAFTAR GAMBAR xi

DAFTAR TABEL xiii

BAB I PENDAHULUAN 1 11 LATAR BELAKANG 1 12 PERUMUSAN MASALAH 2 13 BATASAN MASALAH 3 14 TUJUAN PENELITIAN 3 15 MANFAAT PENELITIAN 3 16 METODE PENELITIAN 4 17 SISTEMATIKA PENULISAN 4

BAB II DASAR TEORI 7 21 SISTEM KOMUNIKASI SERAT OPTIK 7

211 Konsep Dasar Sistem Transmisi Serat Optik 8 212 Jenis ndash Jenis Kabel Serat Optik 8

22 ARSITEKTUR JARINGAN SERAT OPTIK 10 23 FIBER TO THE HOME (FTTH) 11 24 PASSIVE OPTICAL NETWORK (PON) 12

241 GIGABIT-CAPABLE Passive Optical Network (GPON) 14 242 Prinsip Dasar GPON 17 243 Persyaratan Sistem GPON 17 244 Komponen Sistem GPON 18 245 Perangkat GPON 18

25 PARAMETER TRANSMISI SISTEM 21 251 Link power budget 21 252 Rise Time Budget 23

26 TEKNO EKONOMI 24 261 Capital Expenditure (CAPEX) dan Operational Expenditure

(OPEX) 24

x 13101012

262 CAPEX Fiber To The Home (FTTH) 25 263 Net Present Value (NPV) 26 264 Payback Period (PBP) 26

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 28 31 DIAGRAM ALIR PERENCANAAN JARINGAN 29 32 STUDI LITERATUR 30 33 PERANCANGAN TOPOLOGI 31

331 Penentuan Kuantitas Perangkat 37 332 Penentuan Spesifikasi Perangkat 38 333 Parameter Kelayakan 41 334 Simulasi Optisystem 70 49 335 Tekno Ekonomi 53

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 56 41 LINK POWER BUDGET 57 42 RISE TIME BUDGET 63 43 TEKNO EKONOMI 67

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 75 51 KESIMPULAN 75 52 SARAN 75

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

13101012 xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 21 Bagian bagian serat optic[2] 7 Gambar 22 Konfigurasi Sistem Transmisi Serat Optik [3] 8 Gambar 23 Serat optik step-index [5] 9 Gambar 24 Serat optik step-index [4] 9 Gambar 25 Serat Optik Graded index [5] 9 Gambar 26 Serat optik Gradded indeks [5] 9 Gambar 27 Serat Optik Single Mode [5] 10 Gambar 28 Arsitektur jaringan FTTH [3] 11 Gambar 29 Passive Optical Network [24] 12 Gambar 210 Gigabit-capable PON [7] 13 Gambar 211 Arsitektur GPON [11] 16 Gambar 212 Perangkat OLT [25] 19 Gambar 213 Perangkat ODC [26] 19 Gambar 214 Splitter [12] 20 Gambar 215 Perangkat ODP [13] 21 Gambar 216 Perangkat ONT [13] 21 Gambar 217 Rugi ndash Rugi Link [3] 22 Gambar 218 Jaringan point-topoint dari kantor pusat [16] 25 Gambar 219 Jaringan dengan cabang 2[16] 25 Gambar 220 Jaringan dengan cabang 4[16] 26 Gambar 221 Jaringan dengan cabang 6[16] 26 Gambar 222 Jaringan dengan cabang 6[16] 26 Gambar 31 Diagram alir proses pengerjaan 29 Gambar 32 Kondisi Kawasan Royal Wood 31 Gambar 33 Segementasi FTTH 31 Gambar 34 ODC di perumahan Cibubur Country 32 Gambar 35 Ilustrasi peletakan ODC 33 Gambar 36 ODP di perumahan Cibubur country 33 Gambar 37 Jalur kabel distribusi serat optik GPON 18 34 Gambar 38 Jalur kabel distribusi serat optik GPON 116 35 Gambar 39 Simulasi GPON 18 downstream 50 Gambar 310 Simulasi GPON 18 upstream 50 Gambar 311 Simulasi GPON 116 downstream 51 Gambar 312 Simulasi GPON 116 upstream 52 Gambar 41 Grafik GPON 18 terjauh downstream 58 Gambar 42 Grafik GPON 116 terjauh downstream 59 Gambar 43 Grafik GPON 18 terjauh upstream 61 Gambar 44 Grafik GPON 116 terjauh upstream 62 Gambar 45 Pengeluaran anggaran GPON 18 68 Gambar 46 Pengeluaran anggaran GPON 116 69 Gambar 47 Anggaran FTTH GPON 18 dan 116 70

xii 13101012

Gambar 48 Cashflow GPON 18 72

Gambar 49 Cashflow GPON 116 72

13101012 xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 21 Perbedaan APON EPON BPON dan GPON (8) 14 Tabel 22 Perbedaan BPON GPON dan GEPON (10) 15 Tabel 23 Keterangan Gambar 29 (11) 16 Tabel 24 Standar dari teknologi GPON (8) 17 Tabel 25 Redaman Splitter pasif (13) 20 Tabel 31 Jumlah luas rumah 31 Tabel 32 Sampel Jarak kabel serat optik 31 Tabel 33 perkiraan kabel distribusi GPON 18 36 Tabel 34 perkiraan kabel distribusi GPON 116 36 Tabel 35 Jarak drop cable 36 Tabel 36 Daftar Perangkat (18) 38 Tabel 37 Daftar Perangkat (116) 38 Tabel 38 Spesifikasi OLT 39 Tabel 39 Spesifikasi G652D (21) 39 Tabel 310 Spesifikasi G657 (21) 40 Tabel 311 Spesifikasi konektor (22) 40 Tabel 312 Spesifikasi Splitter (13) 40 Tabel 313 Spesifikasi ONT 41 Tabel 314 Jarak kabel serat optik GPON 18 42 Tabel 315 Data perhitungan Link power budget GPON 18 42 Tabel 316 link budget jarak terdekat GPON 18 downstream 43 Tabel 317 link budget data jarak terdekat GPON 18 upstream 44 Tabel 318 link budget jarak terjauh GPON 18 downstream 44 Tabel 319 link budget jarak terjauh GPON 18 upstream 44 Tabel 320 Jarak kabel serat optik GPON 116 45 Tabel 321 Data perhitungan Link power budget GPON 116 45 Tabel 322 link budget jarak terdekat GPON 116 downstream 46 Tabel 323 link budget jarak terdekat GPON 116 upstream 46 Tabel 324 link budget jarak terjauh GPON 116 downstream 46 Tabel 325 link budget jarak terjauh GPON 116 upstream 47 Tabel 326 Data perhitungan Rise Time budget GPON 18 48 Tabel 327 Rise time budget 18 downstream 48 Tabel 328 Rise time budget 18 upstream 48 Tabel 329 Data perhitungan Rise Time budget GPON 116 49 Tabel 330 Rise time budget 116 downstream 49 Tabel 331 Rise time budget 116 upstream 49 Tabel 332 Hasil data optimalisasi link budget simulasi GPON 18 52 Tabel 333 Hasil data optimalisasi link budget simulasi GPON 116 53 Tabel 334 Anggaran GPON 18 53 Tabel 335 Anggaran GPON 116 53 Tabel 336 Revenue 54

xiv 13101012

Tabel 337 OPEX pertahun 54 Tabel 338 Metode perhitungan PBP 55 Tabel 41 Link power budget terdekat downstream 57 Tabel 42 Link power budget terjauh downstream 57 Tabel 43 Link power budget terdekat upstream 60 Tabel 44 Link power budget terjauh Upstream 60 Tabel 45 Hasil data Rise time budget GPON 18 downstream 63 Tabel 46 Hasil data Rise time budget GPON 18 upstream 64 Tabel 47 Hasil data Rise time budget GPON 116 downstream 65 Tabel 48 Hasil data Rise time budget GPON 116 upstream 66 Tabel 49 Perbandingan rise time budget 66 Tabel 410 Data komponen anggaran GPON 18 67 Tabel 411 Data komponen anggaran GPON 116 69 Tabel 412 OPEX Pertahun 71 Tabel 413 Hasil NPV GPON 18 73 Tabel 414 Hasil NPV GPON 116 73 Tabel 415 PBP GPON 18 74 Tabel 416 PBP GPON 116 74

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCANhellip 150

9 wrds 1561 httpwwwacademiaedu5209921PERANCANGAN_JARINGAN_AKSES_FIBER_TO_THE_HOME_FTTH_MENGGUNAKAN_TEKNOL

4 wrds 732 httpdymaslawulablogst3telkomacidsampleshypagengnshynextshygenerationshynetwork

3 wrds 594 httpdocumentstipsdocumentsperancanganftthdocxhtml

[Show other Sources]

[Show other Sources]

Plagiarism Detector v 976 shy Originality Report

Analyzed document 11012017 100907

ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGANAKSES FIBER TO THE HOME (FTTH) MENGGUNAKAN

TEKNOLOGIGIGABITshyCAPABLE PASSIVEOPTICALNETWORKS(GPON)docx

Licensed to Eka Wahyudi

Relation chart

Distribution graph

Comparison Preset WordshytoshyWord Detected language EnglishTop sources of plagiarism

Processed resources details66 shy Ok 3 shy Failed

Important notes

Wikipedia Google Books Ghostwriting services Antishycheating

[not detected] [not detected] [not detected] [not detected]

Excluded Urlsgowwwscribdcom

Included Urls

Detailed document analysisLAPORAN SKRIPSIANALISIS TEKNO EKONOMI

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCANhellip 250

Section ID 1Type regularSize 9 words

Plagiarism detected 005 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 2Type regularSize 8 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpsidscribdcomdocument5541[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 3Type regularSize 6 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpswwwresearchgatenetprofil[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 4Type regularSize 6 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpswwwresearchgatenetprofil[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 5Type regularSize 9 words

Plagiarism detected 005 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 6Type regularSize 8 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu3563191Ana[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

PERANCANGAN JARINGAN AKSES FIBER TO THE HOME (FTTH) MENGGUNAKA

N TEKNOLOGIGIGABITshyCAPABLE PASSIVE OPTICALNETWORKS(GPON)(STUDI KASUS PERUMAHANGRAND CIBUBUR COUNTRY)((Techno Economy Analysis Of Fiber To The Home (FTTH) Acces Network Using Gigabitshycapable PassiveOpticalNetworks (GPON) Technology (Case Study Housing Grand Cibubur Country))Disusun

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana

Teknik Program Studi Teknik Telekomunikasi

Sekolah Tinggi Teknologi Telematika Telkom Purwokerto

Disusun oleh Dymas Lawula Rohman13101012Program Studi Teknik Telekomunikasi

Sekolah Tinggi Teknologi Telematika Telkom Purwokerto

2017LAPORAN SKRIPSIANALISIS TEKNO EKONOMI

PERANCANGAN JARINGAN AKSES FIBER TO THE HOME (FTTH) MENGGUNAKA

N TEKNOLOGIGIGABITshyCAPABLE PASSIVE OPTICALNETWORKS(GPON)(STUDI KASUS PERUMAHANGRAND CIBUBUR COUNTRY)((Techno Economy Analysis Of Fiber To The Home (FTTH) Acces Network Using Gigabitshycapable PassiveOpticalNetworks (GPON) Technology (Case Study Housing Grand Cibubur Country))Disusun

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana

Teknik Program Studi Teknik Telekomunikasi

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCANhellip 350

Section ID 7Type regularSize 6 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpswwwresearchgatenetprofil[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 8Type regularSize 6 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu13456103An[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 9Type regularSize 9 words

Plagiarism detected 005 of thisdocument islocated in

httpsidscribdcomdoc229240164[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 10Type regularSize 8 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu3563191Ana[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 11Type regularSize 6 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu13456103An[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Sekolah Tinggi Teknologi Telematika Telkom Purwokerto

Disusun oleh Dymas Lawula Rohman13101012Program Studi Teknik Telekomunikasi

Sekolah Tinggi Teknologi Telematika Telkom Purwokerto

2017HALAMAN PENGESAHANANALISIS TEKNO EKONOMI

PERANCANGAN JARINGAN AKSES FIBER TO THE HOME (FTTH) MENGGUNAKA

N TEKNOLOGIGIGABITshyCAPABLE PASSIVE OPTICALNETWORKS(GPON)(STUDI KASUS PERUMAHANGRAND CIBUBUR COUNTRY) ((Techno Economy Analysis Of Fiber To The Home (FTTH) Acces Network Using Gigabitshycapable PassiveOpticalNetworks (GPON) Technology (Case Study Housing Grand Cibubur Country))Disusun olehDymas Lawula Rohman13101012TelahDisetujui dan Disahkan

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana

Teknik Program Studi Teknik Telekomunikasi di

Sekolah Tinggi Teknologi Telematika Telkom Purwokerto

oleh Pembimbing 1Pembimbing 2Dadiek PraninditoSTMTPembimbing 1Eko Fajar Cahyadi STMT Pembimbing 2NIDN0626108502NIDN 0616098703Penguji 1Penguji 2Penguji 3Nama dan Gelar lengkap Penguji 1Nama dan Gelar lengkap Penguji 2

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCANhellip 450

Section ID 12Type regularSize 9 words

Plagiarism detected 005 of thisdocument islocated in

httpdymaslawulablogst3telkoma[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 13Type regularSize 35 words

Plagiarism detected 02 of thisdocument islocated in

httprepositorywidyatamaacidx[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 14Type regularSize 6 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpsebtelkomuniversityacidw[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 15Type regularSize 9 words

Plagiarism detected 005 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 16Type regularSize 6 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpswwwresearchgatenetprofil[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Nama dan Gelar lengkap Penguji 2NIDN 06xxxxxxxxNIDN 06xxxxxxxxNIDN 06xxxxxxxxHALAMAN PERNYATAANDengan ini saya DYMAS LAWULA ROHMAN menyatakan bahwa skripsi dengan judul ANALISIS TEKNOEKONOMI

PERANCANGAN JARINGAN AKSES FIBER TO THE HOME (FTTH) MENGGUNAKA

N TEKNOLOGIGIGABITshyCAPABLE PASSIVE OPTICALNETWORKS(GPON)

adalah benarshybenar karya saya sendiri Saya tidak melakukan penjiplakan kecuali melalui pengutipan sesuaidengan etika keilmuan yang berlaku Saya bersedia menanggung risikosanksi yang dijatuhkan kepada sayaapabila ditemukan pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam skripsi saya

iniPurwokerto Januari 2017Yang membuat pernyataanDymas Lawula RohmanNIM 13101012KATA PENGANTARPuji dan

syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT

yang telah memberikan rahmat serta hidayahshyNya sehingga penulis dapat menyusun dan menyelesaikanLaporan Skripsiini denganJudul ANALISIS TEKNO EKONOMI

PERANCANGAN JARINGAN AKSES FIBER TO THE HOME (FTTH) MENGGUNAKA

N TEKNOLOGIGIGABITshyCAPABLE PASSIVE OPTICALNETWORKS(GPON) (STUDI KASUS PERUMAHANGRAND CIBUBUR COUNTRY)Laporan Skripsi ini disusun untuk untuk memenuhi syarat dalam memeperolehmemperoleh gelar Sarjana Teknik Telekomunikasi (ST) pada Program Studi S1 Teknik Telekomunikasi SekolahTinggi Teknik Telematika Telkom PurwokertoDalam melakukan penyusunan Laporan Skripsi ini penulis telahmendapatkan banyak dukungan dan bantuan dari berbagai pihak Penulis mengucapkan terima kasih yang takterhingga kepadaKedua Orangtua dan keluarga khsusnya Mamah dan Papah yang tiada henti hentinya mendukung dan berdoauntuk menguatkan penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Skripsi ini Ketua

Sekolah Tinggi Teknologi Telematika Telkom Purwokerto

Bapak Dadiek Pranindito ST MT selaku pembimbing I yang telah memberikan bimbingannya dalam menyelesaikan laporan skripsi ini Bapak Eko Fajar Cahyadi STMTselaku pembimbing II yang

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCANhellip 550

Section ID 17Type regularSize 6 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu3563191Ana[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 18Type regularSize 15 words

Plagiarism detected 008 of thisdocument islocated in

httpsebtelkomuniversityacidw[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 19Type regularSize 23 words

Plagiarism detected 013 of thisdocument islocated in

httpsebtelkomuniversityacidw[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 20Type regularSize 9 words

Plagiarism detected 005 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 21Type regularSize 10 words

Plagiarism detected 006 of thisdocument islocated in

httpsebtelkomuniversityacidw[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 22Type regularPlagiarism detected 017 of this

document is

telah memberikan bimbingannya dalam menyelesaikan laporan skripsi ini Bapak dan ibu dosen STT Telematika Telkom yang telahmemberikan banyak ilmu pengetahuan selama perkuliahanRekanshyrekan S1 TT A 2013 STTTelematika Telkom yang selalu membantu dan saling berbagi ketika dalamkeadaan susah maupun senangRekan shy rekan team Manggala STT Telematika Telkom yang selama ini menjadi rekan untuk saling membantudalam hal pembelajaran non akademisSemua

pihak yang tidak dapat disebutkan satu

persatuPenulis menyadari sepenuhnya bahwa Laporan Skripsi ini masih jauh dari sempurna untuk itu semua jenissaran kritik dan masukan yang berdifat membangun sangat penulis harapkan Akhir kata semoga tulisan inidapat memberikan manfaat dan memberikan wawasan tambahan bagi para pembaca dan khususnya bagipenulis sendiriPurwokerto JanuariDymas Lawula RohmanNIM 13101012HALAMAN

PERNYATAAN PERSETUJUAN AKADEMISSebagai civitas akademik ST3 Telkom saya yang bertanda tangan di bawah ini

Nama Dymas Lawula RohmanNIM 13101012Program Studi S1 Teknik Telekomunikasi 2013Jenis karya Skripsi

Demi pengembangan ilmu pengetahuan menyetujui untuk memberikan kepada ST3 Telkom Hak BebasRoyalti Noneksklusif (Nonshyexclusive RoyaltyshyFree Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul

ANALISIS TEKNO EKONOMI

PERANCANGAN JARINGAN AKSES FIBER TO THE HOME (FTTH) MENGGUNAKA

N TEKNOLOGIGIGABITshyCAPABLE PASSIVE OPTICALNETWORKS(GPON)

Beserta perangkat yang ada (jika diperlukan) Dengan Hak Bebas Royalti

nonshyeksklusif ini ST3 Telkom berhak menyimpan mengalihmedia

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCANhellip 650

Size 31 wordslocated in

httpsebtelkomuniversityacidw[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 23Type regularSize 23 words

Plagiarism detected 013 of thisdocument islocated in

httpdymaslawulablogst3telkoma[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 24Type regularSize 7 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 25Type regularSize 5 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpdymaslawulablogst3telkoma[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

formatshykan mengelola dalam bentuk pangkalan data (database) merawat dan mempublikasikan skripsi sayaselama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis pertama dan sebagai pemilik Hak Cipta Demikianpernyataan ini saya buat dengan

sebenarnya Purwokerto 8 Januari Dymas Lawula13101012ABSTRAKSISistem komunikasi serat optik (SKSO) merupakan media yang menyalurkan sinyal optik (cahaya)TeknologiGigabitshycapable Passive OpticalNetworks (

GPON) adalah suatu teknologi akses yang dikategorikan sebagai Broadband Access berbasis kabel seratoptik GPON pada FTTH dapat membuat jalur transmisi yang lebih

efisien GPON memilki keunggulan salah satunya dapat membagi bandwidth sampai 32 ODP ataupun ONTPerancangan jaringan akses FTTH GPON dilakukan dengan menentukan spesifikasi perangkat jarakpenempatan perangkat

perhitungan power link budget dan rise time

budgetmelakukan survey anggaran guna menghitung dari segi tekno ekonomi CAPEX dan simulasi dengansoftware menggunakan Optisystem 70 Dari hasil data yang didapat akan diperoleh hasil analisa power linkbudget rise time budget dan tekno ekonomi CAPEXHasil dari Loss (PT) GPON 18 lebih baik dibandingkandengan GPON 116 downstream dan nilai keduanya masih dalam kategori layak 28 dB Nilai daya power (Prx)18 downstreamdan116 downstream yang didapatkan masih dalam kategoti layak karena masih diatas nilaisesenitivitas detector receiver yaitu shy28 dBmPada perancangan GPON 18 hasil Rise Time total (tsys)downstream adalah 026 ns dan untuk GPON 116 downstream adalah 026 ns nilai tersebut masih dibawahnilai pengkodean NRZ yaitu 028 nsDari segi anggaran CAPEX di kawasan klaster royal wood FTTH GPON116 membutuhkan Rp 410201486shydan FTTH GPON 18 membutuhkan Rp 471094058shyKata kunci FTTHOptisystem 70 Power Link Budget Rise Time BudgetGPON Serat Optik CAPEXABSTRACTFiber optic communication systems is a media channel optical signal Technology

Gigabitshycapable Passive Optical Networks (GPON

) is a technology acces that are categorized as broadband acces based fiber optic cablesGPON in FTTH cancreate a more transmission line GPON has advantages one of them can devide bandwidth up to 32 ODP orONTGPON FTTH access network design is conducted by determining the spesifications of the divice distance device allocation calculation of power link budget and rise time budget survey the budget to calculatefrom tekno ekonomi CAPEX dan simulation with optisystem 70 software From the result obtained wil beretrieved result analisys power link rise time budget and techno economi CAPEX The result of the Loss (PT) GPON 18 better than the GPON 116 downstream and both are still in the category of value worth 28 dBPower (Prx) downstream and 18 and 16 downstream obtained still in category because it is still above the valueof the sesenitivitas detector receiver ieshy28 dBm On the design of GPON 18 results Rise Time total (tsys)downstream is 026 ns and for GPON 116 downstream is 026 ns those values are still below the value ofencoding is NRZ ie 028 ns In terms of CAPEX budget in the area of the cluster of royal wood FTTH GPON116 am in need of Rp 410201486shyand FTTH GPON 18 need Rp 4710940580Keywords FTTH Optisystem 70 Power Link Budget Rise Time Budget GPON Serat Optik CAPEXDAFTARISILAPORAN SKRIPSIiHALAMAN PENGESAHANiiHALAMAN PERNYATAANiiiKATA PENGANTAR

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCANhellip 750

ivHALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN AKADEMISviABSTRAKSIviiABSTRACTviiiDAFTAR ISIixDAFTAR GAMBARxiDAFTAR TABELxiii1BAB I PENDAHULUAN111LATAR BELAKANG112PERUMUSAN MASALAH213BATASAN MASALAH214TUJUAN PENELITIAN215MANFAAT PENELITIAN316METODE PENELITIAN317SISTEMATIKA PENULISAN32BAB II DASAR TEORI521SISTEM KOMUNIKASI SERAT OPTIK5211Konsep Dasar Sistem Transmisi Serat Optik6212Jenis shy Jenis Kabel Serat Optik622ARSITEKTUR JARINGAN SERAT OPTIK823FIBER TO THE HOME (FTTH)924PASSIVE OPTICAL NETWORK (PON)10241GIGABITshyCAPABLE Passive OpticalNetwork (GPON)13242Prinsi Dasar GPON15243Persyaratan Sistem GPON16244Komponen Sistem GPON17245Perangkat GPON1825PARAMETER TRANSMISI SISTEM21251Power Link Budget21252Rise Time Budget2226TEKNO EKONOMI23261CAPEX24262CAPEX Fiber To The Home (FTTH)2427OPTISYSTEM25BAB III METODOLOGI PENELITIAN2631DIAGRAM ALIR PERENCANAAN JARINGAN2632STUDI LITERATUR2733PERANCANGAN TOPOLOGI28331Penentuan Kuantitas Perangkat35332Penentuan Spesifikasi Perangkat36333Parameter Kelayakan39334Simulasi Optisystem 7047335Tekno Ekonomi49BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN5141PERANCANGAN JARINGAN GPON5142POWER LINK BUDGET5143RISE TIME BUDGET6244TEKNO EKONOMI65BAB V KESIMPULAN DAN SARAN7051KESIMPULAN7052SARAN70DAFTAR PUSTAKA1DAFTAR GAMBARGambar 21 Bagian bagian serat optik5Gambar 22 Konfigurasi Sistem Transmisi Serat Optik6Gambar 23 Serat optik stepshyindex7Gambar 24 Serat optik stepshyindex7Gambar 25 Serat Optik Graded index7Gambar 26 Serat optik Gradded indeks7Gambar 27 Serat Optik SingleMode8Gambar 28 Arsitektur jaringan FTTH10Gambar 29 Passive Optical Network10Gambar 210 GigabitshycapablePON12Gambar 211 Arsitektur GPON14Gambar 212 Perangkat OLT18Gambar 213 Perangkat ODC18Gambar 214 Splitter19Gambar 215 Perangkat ODP20Gambar 216 Perangkat ONT20Gambar 217 Rugi shy Rugi Link21Gambar 218 Jaringan pointshytopoint dari kantor pusat25Gambar 219 Jaringandengan cabang 225Gambar 220 Jaringan dengan cabang 425Gambar 221 Jaringan dengan cabang 625fileCUsersganteng20mapanDocumentsLOVE20YOU20DUDEKALI20INI20BENERSkripsi20ku20semangat20kudocxGambar 31 Diagram alir proses pengerjaan26Gambar 32 Kondisi Kawasan Royal Wood27Gambar 33 Denah Kawasan Royal Wood28Gambar 34 ODC di perumahan Cibubur Country29Gambar 35 Ilustrasi peletakan ODC30Gambar 36 ODP di kawsan cluster royal wood31Gambar 37 Jalur kabel distribusi serat optik GPON 18

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCANhellip 850

Section ID 26Type regularSize 7 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpdymaslawulablogst3telkoma[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 27Type regularSize 11 words

Plagiarism detected 006 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu4925341PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 28Type regular

31Gambar 38 Jalur kabel distribusi serat optik GPON 11632Gambar 39 Simulasi GPON 18 downstream47Gambar 310 Simulasi GPON 18 upstream47Gambar 311Simulasi GPON 116 downstream48Gambar 312 Simulasi GPON 116 upstream48Gambar 313 Optimalisasi(Prx) GPON 18 downlink48Gambar 314 Optimalisasi (Prx) GPON 18 upstream48Gambar 315 Optimalisasi(Prx) GPON 116 downlink48Gambar 316 Optimalisasi (Prx) GPON 116 upstream49Gambar 41 jaringanGPON51Gambar 42 Grafik GPON 18 terjauh downstream54Gambar 43 Grafik GPON 116 terjauhdownstream56Gambar 44 Grafik GPON 18 terjauh upstream59Gambar 45 Grafik GPON 116 terjauhupstream61Gambar 46 Pengeluaran anggaran GPON 1866Gambar 47 Pengeluaran anggaran GPON 11667Gambar 48 Anggaran FTTH GPON 18 dan 11668DAFTAR TABELTabel 21 Perbedaan APON EPON BPON dan GPON (8)12Tabel 22 Perbedaan BPON GPON dan GEPON(10)14Tabel 23 Keterangan Gambar 29 (11)15Tabel 24 Standar dari teknologi GPON (8)16Tabel 25 RedamanSplitter pasif (13)19Tabel 31 Jumlah luas rumah27Tabel 32 Sampel Jarak kabel serat optik28Tabel 33 perkiraan kabel distribusi GPON 1833Tabel 34 perkiraan kabel distribusi GPON 11633Tabel 35 Jarak drop cable34Tabel 36 Daftar Perangkat (18)35Tabel 37 Daftar Perangkat (116)36Tabel 38 Spesifikasi OLT37Tabel 39 Spesifikasi G652D (21)37Tabel 310 Spesifikasi G657 (21)37Tabel 311 Spesifikasi konektor(22)37Tabel 312 Spesifikasi Splitter (13)38Tabel 313 Spesifikasi ONT38Tabel 314 Jarak kabel serat optik GPON 1839Tabel 315 Data perhitungan Power Link Budget GPON 1840Tabel 316 link budget jarak terdekat GPON 18 downstream41Tabel 317 link budget data jarak terdekatGPON 18 upstream41Tabel 318 link budget jarak terjauh GPON 18 downstream41Tabel 319 link budget jarakterjauh GPON 18 upstream42Tabel 320 Jarak kabel serat optik GPON 11642Tabel 321 Data perhitungan Power Link Budget GPON 11642Tabel 322 link budget jarak terdekat GPON 116 downstream43Tabel 323 link budget jarak terdekat GPON116 upstream43Tabel 324 link budget jarak terjauh GPON 116 downstream44Tabel 325 link budget jarakterjauh GPON 116 upstream44Tabel 326 Data perhitungan Rise Time budget GPON 1845Tabel 327 Rise timebudget 18 downstream46Tabel 328 Rise time budget 18 upstream46Tabel 329 Data perhitunganRise Time budget GPON 11646Tabel 330 Rise time budget 116 downstream46Tabel 331 Rise time budget116 upstream47Tabel 332 Hasil data optimalisasi link budget simulasi GPON 1849Tabel 333 Hasil dataoptimalisasi link budget simulasi GPON 11649Tabel 334 Anggaran GPON 1850Tabel 335 Anggaran GPON 11650Tabel 41 Power Link Budget terdekat downstream52Tabel 42 Power Link Budget terjauh downstream52Tabel43 Power Link Budget terdekat upstream57Tabel 44 Power Link Budget terjauh Upstream57Tabel 45 Hasildata Rise time budget GPON 18 downstream62Tabel 46 Hasil data Rise time budget GPON 18upstream63Tabel 47 Hasil data Rise time budget GPON 116downstream64Tabel 48 Hasil data Rise time budget GPON 116upstream64Tabel 49 Perbandingan rise time budget65Tabel 410 Data keshy6 komponen anggaran GPON 1865Tabel 411 Data keshy6 komponen anggaran GPON 11667BABIPENDAHULUANLATAR BELAKANGPerkembangan teknologi yang begitu pesat memicu adanya peningkatan kualitas akan layanan informasidengan tingkat yang semakin canggih dan kompleks Teknologi sistem komunikasi serat optik

merupakan salah satu solusi terhadap masalah tersebut

Kabel jaringan seratoptik adalah suatu jenis kabel yang diperuntukkan sebagai media transmisi terarah (guieded wireline) guna kepentingan perpindahan arus data dalam dunia jaringan telekomunikasiPenerapan SistemKomunikasi Serat Optik (SKSO) dipercaya dapat memenuhi kebutuhan komunikasi salah satunya menggunakanmodel aplikasi

jaringan Fiber To The Home (FTTH) FTTH merupakan suatu format penghantaran

sinyal optik dari pusat penyedia layanan (provider) ke

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCANhellip 950

Size 7 wordsPlagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpsptscribdcomdocument2211[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 29Type regularSize 23 words

Plagiarism detected 013 of thisdocument islocated in

httpdymaslawulablogst3telkoma[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 30Type regularSize 11 words

Plagiarism detected 006 of thisdocument islocated in

httpsidscribdcomdoc229240164[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 31Type regularSize 7 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 32Type regularSize 7 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 33Type regularSize 6 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

pengguna dengan menggunakan serat optik sebagai media

penghantar Untuk mendukung fasilitas FTTH diperlukan suatu topologi jaringan yang sesuai sehingga dapatdinikmati dengan kecepatan pengiriman data yang baikTeknologi Gigabitshycapable Passive OpticalNetwork (

GPON) adalah suatu teknologi akses yang dikategorikan sebagai Broadband Access berbasis kabel seratoptik GPON pada FTTH dapat membuat jalur transmisi yang lebih

efisien GPON memilki keunggulan salah satunya dapat membagi bandwidth sampai 32 ODP ataupunONTBerdasarkan latar belakang tersebut penulis mengambil topik Skripsi ANALISIS TEKNO EKONOMI

PERANCANGAN JARINGAN AKSES FIBER TO THE HOME (FTTH) MENGGUNAKAN TEKNOLOGIGIGABI

TshyCAPABLE PASSIVE OPTICALNETWORKS (GPON) (STUDI KASUS PERUMAHAN GRAND CIBUBURCOUNTRY) Penulis akan membuat 2 perancangan jaringan akses FTTH GPON dengan masing shy masingrancangan menggunakan splitter pasif 18 dan 116 yang menghubungkan ODP ke ONT Kemudian untukkelayakan sistem di analisis

dengan parameter Power Link Budget Rise Time

Budgetserta dinalisis dalam segi Tekno Ekonomi CAPEXPERUMUSAN MASALAHDari latar belakang masalah adapun rumusan masalah yang perlu dikaji antara lain Apakah perancangan yangdilakukan memenuhi standar kelayakan Berapa anggaran CAPEX yang dibutuhkan dalam perancangan GPON 118 dan 116 Diantara GPON 118 dan116 manakah yang lebih lebih baik dari hasil

parameter power link budget Rise Time Budget

danTekno ekonomi CAPEXBATASAN MASALAHAdapun batasan masalah dalam Skripsi ini antara lain Studi kasus perancangan dilakukan pada kawasan Klaster Royal Wood Perumahan Grand Cibubur Countryyang memiliki jumlah rumah sebanyak sebanyak 142 unit rumah dan 52 unit rukoParameter keberhasilan yang dicari adalah

Power Link Budget dan Rise Time

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 1050

Section ID 34Type regularSize 7 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 35Type regularSize 32 words

Plagiarism detected 018 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu13456103An[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 36Type regularSize 26 words

Plagiarism detected 015 of thisdocument islocated in

httpswwwresearchgatenetprofil[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

BudgetPerhitungan Rise Time Budget hanya dari lokasi yang terjauhTidak membahas Bit Erorr RateSimulasiperancangan menggunakan OptiSystem versi 70 untuk mendapatkan nilai loss total (PT) dan daya terima(Prx)Perencangan menggunakan GPON 118 dan 116 yang menghubungkan dari ODP ke ONTTekno Ekonomi yangdibahas adalah kebutuhan anggaran CAPEXTidak membahas anggaran OPEXMembandingkan antaraGPON 118 dan 116 berdasarkan parameter kelayakan dan tekno ekonomiTUJUAN PENELITIANMerancang dan mensimulasikan jaringan FTTH dengan teknologi GPON dan Menganalisa parameter kelayakan berdasarkan

Power Link Budget dan Rise Time Budget

serta mengetahui hasil perhitungan anggaran dari segi tekno ekonomi CAPEXMANFAAT PENELITIANManfaat dari penulisan skripsi ini adalah menghasilkan perancangan dan hasil analisa jaringan FTTH GPON 18dan 116 yang nantinya bisa menjadi sebuah acuan dalam perancangan jaringan akses FTTH dengan menggunakan teknologiGPONMETODEPENELITIANMetode penelitianyang digunakan pada penulisan skripsi ini antara lainStudi LiteraturPada proses skripsi ini ialah menetukan daerah sebagai tempat studi kasus melakukan pengumpulan data berupa denahkondisi lokasi panjang lintasan dan jumlah rumahPerancangan TopologiPenentuan dan penempatan perangkatPengumpulan DataPengumpulan data pada penelitian

ini menggunakan dua kali pengumpulan data yakni meliputi data untuk persiapan perancangan dan datahasil perancangan atau penelitianData Persiapan PerancanganData persiapan perancangan merupakan data yang dibutuhkan sebelum dapat merancang jaringan

FTTH GPON 18 dan 116 Data tersebut meliputi data tentang kawasan perumahan yang akan dianalisa databerdasarkan perangkat yang digunakan di lapangan dan data spesifikasi dari perangkat

Data Hasil PerancanganData hasil perancangan merupakan data yang terkait dengan hasil rancangan berupa hasil perhitungan Datatersebut diperoleh melalui uji coba dengan menggunakan formulasi perhitungan

SISTEMATIKA PENULISANBAB I PENDAHULUANBab ini berisi tentang penjelasan mengenai latar belakang rumusan masalah batasan masalah tujuan danmanfaat dari penulisan laporan skripsi iniBAB II DASAR TEORIBab ini berisi tentang dasar teori yang berkaitan dengan judul skripsi dan pada bab ini berisi dasar teori yangmendukung dalam penelitianBAB III METEDOLOGI PENELITIANBab ini berisi tentang cara dan langkah shy langkah dalam menemukan hasil penelitianBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASANBab ini berisi tentang analisa yang dilakukan pada hasil dari penelitianBAB V KESIMPULAN DAN SARANBab ini berisi tentang kesimpulan hasil yang diperoleh dan saran yang ditujukan kepada pembacaBAB IIDASAR TEORISISTEM KOMUNIKASI SERAT OPTIKSistem komunikasi serat optik (SKSO) adalah systemkomunikasi yang

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 1150

Section ID 37Type regularSize 6 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpswwwresearchgatenetprofil[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 38Type regularSize 26 words

Plagiarism detected 015 of thisdocument islocated in

httpjurnalsistemblogspotcoid[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 39Type regularSize 14 words

Plagiarism detected 008 of thisdocument islocated in

httpjurnalsistemblogspotcoid[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 40Type regularSize 13 words

Plagiarism detected 007 of thisdocument islocated in

httpjurnalsistemblogspotcoid[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 41Type regularSize 46 words

Plagiarism detected 026 of thisdocument islocated in

httpswwwberitateknologicommen[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 42Type regularSize 7 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpswwwberitateknologicommen[click the link to activate SideshybyshySide compare]

menggunakan serat optik sebagai media transmisinya

Sistem komunikasi yang berfungsi sebagai media yang menyalurkan sinyal optik (cahaya) yang dibangkitkanoleh sumber cahaya lalu sinyal optik tersebut menuju ke detektor cahaya dibagian penerima Struktur dan sifatmaterial serat optik mampu memandu cahaya yang masuk agar tetap merambat didalam serat optik denganredaman kecil Serat optik memiliki beberapa kelebihan diantaranya (1)Mempunyai bandwidth lebar danredaman kecilUkurannya kecil dan ringanTidak terjadi Crossshytalk antar serat optik dalam satu kabelKabel terhadap induksi dan interferensiKualitas transmisi yang tinggiAnggaranoperasi dan instalasi rendah(1)Selain itu serat optik juga mempunyai kekurangan diantaranya Non konduktorKonstruksi serat optik cukup lemah sehingga perlu penanganan yang cermat pada saat instalasiKarakteristiktransmisi dapat berubah bila terjadi tekanan dari luar yang berlebihanMahal bila digunakan untuk aplikasi bandwidth sempit dan jarak dekat(1)Gambar 21Bagian bagian seratoptik(Curran Mark Shirk Brian Basics of fiber Optics)Berdasarkan gambar 21 serat optik

memiliki inti yang terbuat dari serat kaca dan memiliki beberapa lapisan yang tentunya tiap lapisan memilikifungsi masingshymasing Berikut ini merupakan komponen yang membentuk karakteristik dari

serat optik (2)Core Tengah bagian ini terbuat dari silika adalah wilayah transmisi cahaya seratCladding

Untuk bagian ini adalah komponen yang terbuat dari kaca dan memiliki fungsi sebagai pelindung

core

Selain sebagai pelindung inti cladding juga berfungsi memancarkan cahaya dari luar kepada inti

Ini adalah lapisan pertama di sekitar core Hal ini juga dibuat dari silika tetapi tidak komposisi yang samasebagai coreCoating

Lapisan ini juga sering disebut sebagai mantel berbeda dengan inti dan cladding yang terbuat dari kacauntuk lapisan ini terbuat dari bahan plastik Fungsi dari mantel ini adalah untuk melindungi gangguan dari luarseperti lengkungan kabel dan kelembaban udara yang dapat mengakibatkan kerusakan pada lapisan dalam

Buffer (tidak digambarkan)

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 1250

[click to show more resources]

Section ID 43Type regularSize 7 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpswwwberitateknologicommen[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 44Type regularSize 20 words

Plagiarism detected 011 of thisdocument islocated in

httpswwwberitateknologicommen[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 45Type regularSize 6 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpsidscribdcomdocument4957[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Perlindungan utama berawal dari lapisan ini Lapisan

buffer merupakan lapisan terluar dari kabel serat

optik fungsinya jelas untuk melindungi inti kabel

seratoptik dari gangguan secara langsung dan proses instalasi(2)Konsep Dasar Sistem Transmisi SeratOptikDasar dari SKSO adalah informasi yang dikirimkan oleh sinyal dalam bentuk sinyal cahaya Transmitterkabel serat optik dan receiver keduanya adalah komponen yang menjadi dasar dalam sistem komunikasi seratoptik Sinyal listrik diubah menjadi sinyal cahaya oleh transmitter serat optik difungsikan sebagai mediatransmisidengan sinyal cahaya diubah menjadi sinyal listrik oleh receiver Prisnsip pemantulan sinyal optik yangberupa cahayadengan panjang gelombang tertentulah yang menjadi proses yang terjadi pada pengirimaninformasi pada serat optik dengan panjang gelombang tertentu Konfigurasi transmisi serat optik ditunjukanseperti pada gambar 22 dibawah ini(3)Gambar 22 Konfigurasi Sistem Transmisi Serat Optik(KeiserGerdOptical Fiber Comucications)Jenis shy Jenis Kabel Serat OptikBerdasarkan Indeks Bias BahanSerat S1 (StepshyIndex)Serat yang dimiliki serat optik jenis stepshyindexadalah karakteristik indeks bias inti yangtetap dan juga memiliki indeks bias yang konstan Karekteristik yang dimiliki serat optikstepshyindex ditunjukanpada gambar 23 dibawah ini(4)Gambar 23 Serat optik stepshyindex (Rochman DiktatPerencanaan Sistem Transmisi)Gambar 24 Serat optik stepshyindex(ITUshyT 2009 Handbook of OptikalFibers)Serat GI (GraddedshyIndex)Serat GI memiliki indeks bias yang tidak seragam sehingga mengikuti profiltertentu Tujuan menggunakan serat GI yang memiliki indeks bias seperti ini adalah untuk membuat sinyal tepiyang lintasannya lebih jauh kecapatan yang dialami akan lebih tinggi daripada sinyal yang merambat melaluitengah sehingga sinyal yang diterima dapat datang bersamaan tanpa terjadi keterlambatan Gambar 25 yangditampilkan dibawah ini menunjukan karakteristik serat optikgraddedshyindex (5)Gambar 25 Serat Optik Gradedindex (Rochman Diktat Perencanaan Sistem Transmisi)Gambar 26 Serat optik Gradded indeks(ITUshyT 2009Handbook of Optical Fibers)Berdasarkan Jumlah Mode yang MerambatSerat OptikSinglemode(Monomode)Inti lebih kecil dengan ukuran 8shy10 μm dimiliki kabel serat optik ini dan perbedaan indeks bias yang terjadi padajenis serta optik ini adalah raektif antara inti dengan selubung kecil sehingga hanya sebuah energi cahayasinglemode yang dapat merambat sepanjang serat Karena hanya ada satu lintasan cahaya sepanjang seratmaka serat optiksinglemode mengalami penyebaran dan penyerapan cahaya lebih sedikit Karena itulah seratjenis ini memiliki redaman yang sangat kecil lebar pita frekuensi besar dan berkecepatan tinggi Karena itulahserat optik jenis ini mampu menyalurkan data kapasitas besar dengan bit rate yang tinggi (4)Gambar 27 SeratOptik Single Mode(ITUshyT 2009 Handbook of Optical Fibers)Serat Optik Multimode Multimodeserat optik adalah waveguides dielektrik yang dapat memiliki banyak mode propagasi Cahaya pada jenis seratini mengikuti jalur yang dapat diwakili oleh sinar seperti yang ditunjukkan dalam gambar 24 dan 26 dimanadaerah 1 2 dan 3 inti cladding dan coating Cladding kaca memiliki indeks bias dengan konstanta dielektriksedikit lebih rendah daripada indeks bias kaca inti Serat optik ini

digunakan untuk tujuan komersial Memiliki inti yang lebih besar dan memungkinkan ratusan metode cahayatersebar melalui serat dalam waktu yang

bersamaan Multimode memiliki diameter 50 shy 200 μm(4)ARSITEKTUR JARINGAN SERAT OPTIKBerdasarkan lokasi penempatan ONT arsitektur jaringan serat optik dibagi menjadi 4 jenis yaitu Fiber To The Zone(FTTZ) Diluar bangun tempat dimana TKO berada media penghubungnya adalah tembagaFiber To The Curb(FTTC)Di luar bangunan TKO berada kawasan bisinis yang biasanya terdapat FTTCFiber To The Building(FTTB) Didadalam gedung letak TKOFiber To The Home(FTTH)

Dengan menggunakan media transmisi serat optik

sinyal optik dikirimkan dari penyedia langsung ke pengguna(6)

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 1350

Section ID 46Type regularSize 13 words

Plagiarism detected 007 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 47Type regularSize 17 words

Plagiarism detected 01 of thisdocument islocated in

httpsfrisilya09wordpresscom20[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 48Type regularSize 7 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpswwwresearchgatenetprofil[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

FIBER TO THE HOME(FTTH)Fiber To The Home (FTTH) merupakan suat

u format dimana sinyal optik dari pusat penyedia akan ditransmisikan langsung ke pengguna Pada FTTH jarakantara STO dengan ONT maksimal adalah 20 km Pada STO terdapat peralatan yang disebut dengan OLT yangnantinya sinyal listrik akan diubah menjadi sinyal optic di perangkat OLT lalu sinyal dipancarkan dari OLT keONT yang menjadi perangkat pengubah sinyal cahaya menjadi listrik(7)Sinyal optik pada arsitektur FTTHmemiliki panjang gelombnag dengan rentang antara 1490 dari sisi downstream dan dari sisi upstream sinyaloptik memiliki panjang gelombang 1310 nm kedua panjang gelombang tersebut digunakan untuk mengirimkandata dan suara Sedangkan panjang gelombang 1550 nm digunakan untuk mengirimkan layanan videodikonversikan terlebih dahulu ke format optik

oleh optik pemancar video (Optical video transmitter) Penggabung (coupler) menggabungkan sinyal optik1550 nm dan 1490 nm

dan mentransmisikan ke pelanggan secara broadcastAdapun keunggulan FTTH antara lain (7)Disediakanrange yang lebar untuk komunikasi dan servis hiburan Aktivasi yang disediakan juga lebih cepatDisediakan jumlah bandwidth maksmumFTTH menawarkan multiplayservice yaitu data suara danvideoDesain FTTH fleksibel Pengembangan dan peningkatan sangat didukungMinimal gangguanBentuk bisnis yang sukses karena menyediakan keseimbangan antara modal (CAPEX) dan anggaran opreasi (OPEX)(7)Gambar 28 Arsitektur jaringan FTTH(Telkom Indonesia Konfigurasi Fiber To The Home)PASSIVE OPTICALNETWORK (PON)PassiveOpticalNetwork didasarkan pada bentuk arsitektur dengan memecah sinyal dengan kata lain arsitekturpoinshytoshymutipoint Anggaranyang efektif dimiliki oleh PON karena dapat memcah sinyal dan pada PON menyediakanlayanan broadband suara video data dan servis lainnya yang biasanya disebut dengan Next Generation PlayNetwork (NGPN) Serat optik dan splitter digunakan untuk menghubungkan OLT dengan ONT Biasanya untukdownstreamSplitter pasif digunakan dari STO dengan maksimum jarak 20 km Kenapa perangkat ini disebutpasig karena semua splitter dan peralatan yang ada di bagian ODN merupakan peralatan pasif dimanaperalatanshyperalatan tersebut tidak membutuhkan power

Perangkat optik pasif yang dipakai adalah konektor

splitter pasif dan kabel optik Sistem OLT difungsikn untuk mengumpukan dan menshyswitch fungsi antara jaringankabel dengan interface PON dan untuk fungsi manajemen (8)Time Division Mutiplexing Acces(TDMA) adalah metode akses yang digunakan PON Downstream pada PON sinyal TDM dari OLT yang dimanaOLT ini menentukan dan menyebarkan informasi pelanggan yang terhubung ke OLT Upstream pada PON ONTmentransmisikan sinyal optik secara sinkron dengan metode TDMA untuk terhidar dari tabrakan karena jarakantara OLT dan semua ONT berbeda yang nanti akan berada di satu jalur menuju OLT(8)Gambar 29PassiveOpticalNetwork(RK Gangwar website of BSNL)Ada dua konfigurasi splitter yangbiasa digunakan untuk arsitektur PON yaitu konfigurasicentralized dan cascade Pada betuk centralizedmenggunakan splitter 132 di luar bangunan Pada arsitektur 132 splitter yang digunakan hanya terdapat diODC saja Konfigurasi cascadeini splitter lebih mendominasi dalam jaringan Pada konfigurasi cascade Spliiterdiletakaan di dua tempat yaitu terdapat di ODC dan ODP Biasanya pada arsitektur cascade terdapat splitter 14pada ODC dan 18 pada ODP(8)Teknologi PON memiliki beberapa jenis seperti APON (ATM PON) BPON (Broadband PON) EPON (Ethernet PON) dan GPON (GIGABITshyCAPABLE PON)APONAPON datau ATM PON adalah standar yang dikeluarkan ITUshyT dan diratifikasi tahun 1998 dengan standartG9831 ATM digunakan APON untuk transport protokolnya dan didukung servis dengan 622 Mbps padadownstream dan 155 Mbps pada upstreamdan splitter 32shy64 digunakan pada APONBPONMeskipun BPON memiliki performa yang lebih baik dengan 12 Gbps pada downstream dan 622 Mbps pada upstream namun BPON tetapmenggunakan ATM sebagai transport protokolnyaEPONBerbeda dengan APON dan BPON yang merupakan standar ITUshyT EPON merupakan standar IEEE 8023ahtahun 2004 Enkapsulasi Ethernet digunakan jaringan EPON untuk transport data pada jaringan EPONberoprasi dengan 125 Gbps pada arah downstreamsama halnya dengan upstream Pengkodean 8B10B

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 1450

Section ID 49Type regularSize 7 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpdymaslawulablogst3telkoma[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 50Type regularSize 10 words

Plagiarism detected 006 of thisdocument islocated in

httpdymaslawulablogst3telkoma[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 51Type regularSize 82 words

Plagiarism detected 046 of thisdocument islocated in

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

digunakan EPON dengan melebihi batasan maksimum di 20 WDM digunakan EPON yang beroprasi padapanjang gelombang 1490 nm downstreamdan 1310 nm upstream sedangkan 1550 nm disediakan EPON untukservis lain seperti video analog(8)

GPON Adalah suatu teknologi akses yang dikategorikan

Broadband Acces berbasis serat optik GPON adalah

salah satu teknologi yang dikembangkan oleh ITUshyT via G984

GPON mempunyai bandwidth sebesar 2488 Gbps (downstream)(9)Gambar 210GigabitshycapablePON (FTTHCouncil (2009) FTTH Handbook Deployment and Operation Commitee)Selain itu adapun beberapa hal yang menjadistandar teknologi GPON antara lain Full service support yang dimana layanan voice (TDMSONET dan SDH)Ethernet (10100 Base Tshy10100 Mbps yang ditransmisikan melalui media twisted pair) ATM leased line dansebagainya termasuk dalam service GPONJarak jangkauannya dapat mencapai 60 km Metode GEM (GPON Encapsulation Method) digunakan dalamteknik enkapsulasiSupport bermacamshymacam opsi bit rate diantaranya symmetric 622 Mbps 125 Gbps 25 Gbps downstream12 Gbps upstream dllMempunyai kemampuan OAM untuk end to end service managementSecurity pada levelprotocol untuk traffic downstream unttuk mode transmisi multicast dengan adanya pengembangan standarkeamanan pengiriman paket AES antara OLT dan ONU(8)Tabel 21 Perbedaan APON EPON BPON danGPON (8)PON Type CharacteristicsAPONBPONGPONEPONStandardITUshyT G9831ITUshyT G9833ITUshyT G984IEEE 8023Fibre typeITUshyT G652 single or dual fibreITUshyT G652 single fibreITUshyT G652 single or dual fibre1000 Base shy PX 10PX20Single FibreMax physical Distance (OLT to ONT)20 km20 km20 kmPX 10=10 km PX 20=20 kmData RatesD = 62208 Mbps U = 15552 MbpsD = 62208 Mbps U = 15552 MbpsD = 248832 Mbps U = 124416 Mbps125 MbpsSplit Ratio3232Up to 6416 to 32Wavelegth BandD= 1480shy1580 nm U=1260shy1360D= 1490shy1500 nm U=1260shy1360D= 1480shy1580 nm U=1260shy1360D= 1490nm U=1300GIGABITshyCAPABLEPassive OpticalNetwork (

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 1550

httpdymaslawulablogst3telkoma[click to show more resources]

Section ID 52Type regularSize 10 words

Plagiarism detected 006 of thisdocument islocated in

httpdymaslawulablogst3telkoma[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 53Type regularSize 7 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpdymaslawulablogst3telkoma[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 54Type regularSize 24 words

Plagiarism detected 013 of thisdocument islocated in

httpdymaslawulablogst3telkoma[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 55Type regularSize 15 words

Plagiarism detected 008 of thisdocument islocated in

httpdymaslawulablogst3telkoma[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

GPON)GPON merupakan salah satu teknologi yang dikembangkan oleh ITUshyT via G984 dan hingga kiniGPON bersaing dengan GEPON (Gigabit Ethernet PON) yaitu PON versi IEEE yang berbasiskan teknologiEthernet GPONmendominansi pasar teknologi jaringan yang lebih tinggi dan roll out lebih cepat dibandingteknologiGEPON Menurut Standar G984 GPON mendukung bit rate yang lebih tinggi perbaikan keamanandan pilihan protokol layer 2 (ATM GEM atau Ethernet) Baik GPON ataupun GEPON menggunakan seratoptik sebagai medium transmisi Satu perangkat akan diletakkan

pada pusat (OLT) kemudian akan mendistribusikan sinyal

trafik Triple Play (SuaraVoIP Multi MediaDigital Pay TV dan Data

Internet)mendistribusikannya hanya dengan melalui media satucore kabel optik ke pelanggan yang nantinyasinyal pada serat optic akan dipecah menggunakan perangkat pasif(10)Tabel 22 Perbedaan BPON GPON danGEPON (10)PON Type CharacteristicsBPONGPONEPONStandardITUshyT G9833ITUshyT G984IEEE 8023Fibre typeITUshyT G652 single fibreITUshyT G652 single or dual fibre1000 Base shy PX 10PX20 Single FibreMax physical Distance (OLT to ONT)20 km20 kmPX 10=10 km PX 20=20 kmData RatesD = 622 Mbps U = 155 MbpsD = 2488 Mbps U = 1244 Mbps1000 MbpsProtocolATMEthernet TDMEthernetCiri khas dari teknologi PON dibanding teknologi optik lainnya

adalah teknik distribusi trafik dilakukan secara pasif

STO hingga ke ONT akan didistribusikan kabel serat optic dengan

menggunakan splitter pasif (12 14 18 116 132 164) GPON menggunakan TDMA sebagai teknikmultiple access upstream menggunakan broadcast kearah downstream dengan data rate

sebesar 2488 Gbps

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 1650

Section ID 56Type regularSize 6 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpdymaslawulablogst3telkoma[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 57Type regularSize 13 words

Plagiarism detected 007 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu4925341PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 58Type regularSize 80 words

Plagiarism detected 045 of thisdocument islocated in

httpdymaslawulablogst3telkoma[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

GPON jadi memiliki efisiensi bandwidth yang lebih baik dari BPON (70 ) yaitu 93 (

10)Gambar 211 Arsitektur GPON(ITU shyT G9841)Tabel 23 Keterangan Gambar 29 (11)Keterangan Gambar 29ONUOpticalNetwork UnitONTOpticalNetwork TerminalODNOpticalDistribution NetworkOLTOpticalLine TerminationWDMWavelength Division Multiplex Module (jika WDM tidak berfungsi WDM ini tidak diperlukan)NEElemen jaringan yang menggunakan panjang gelombang yang berbeda dari OLT dan ONUAFAdaptation Function(kadang shy kadang termasuk dalam bagian ONUONTSNIService Node InterfaceUNIUser Network InterfaceSTitik pada serat optikRTitik pada serat optik(a) Reference PointJika AF disertakan dalam ONU hal ini tidak diperlukanPoint ABJika WDM tidak digunakan point ini tidak diperlukanPrinsi

Dasar GPONPrisip kerja dari GPON

sama halnya dengan prinsip keja PON yang sudah dijelaskan sebelumnya yaitu ketika OLT mengirimkan sinyalataupun data sebelum sampai ONT sinyal yang dikirimkan oleh OLT akan menyebar atau di broadcast sesuaidengan tujuan letak receiver

Untuk ONT sendiri akan memberikan data shy data dan sinyal yang diinginkan oleh

pelanggan Pada prinsipnya Passive OpticalNetwork adalah sistem pointshytoshymultipoint Layanan T1 E1 danDS3 didukung oleh arsitektur GPON karena menggunakan TDM 3 mode power dapat ditransmisikan oleh ONT

Pada mode 1 ONT akan mentransmisikan pada kisaran daya output yang normal Pada mode 2 dan 3 ONTakan mentransmisikan 3 shy 6 dB lebih rendah daripada mode 1 yang mengizinkan OLT untuk memerintahkanONT menurunkan dayanya apabila OLT mendeteksi sinyal dari ONT terlalu kuat atau sebaliknya OLT akanmemberi perintah ONT untuk menaikkan daya jika terdeteksi sinyal dari ONT terlalu lemah(12)Tabel 24Standar dari teknologi GPON (8)KarakteristikGPONStandardizationITUshyT G984FrameATM

GEMData Rate1244 Gbps 2488 Gbps

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 1750

Section ID 59Type regularSize 28 words

Plagiarism detected 016 of thisdocument islocated in

httpsidscribdcomdoc229240164[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 60Type regularSize 30 words

Plagiarism detected 017 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 61Type regularSize 5 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpdocslideusdocumentsperanc[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 62Type regularSize 13 words

Plagiarism detected 007 of thisdocument islocated in

httpdocumentstipsdocumentsper[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 63Type regularSize 7 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpdocumentstipsdocumentsper[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Data Rate1244 Gbps

2488 GbpsServiceData Voice VideoTransmission Distance10 km 20 kmNumber of Branches64Wavelength Up1310 nmWavelength Down1490 nmSplitterPassi

vePersyaratan Sistem GPONPersyaratan GPON antara lain Beroperasi dengan data rate 2488 Gbpsuntukdowknstream dan 1244 Gbps untuk

upstream dengan menggunakan single fiber sistem GshyPON harus sesuai dengan ITUshyT G984x series(G9841234)(12)Modul GPON dapat diekspansi yang memungkinkan terbentuknya sistem perangkatyang fleksible

(12)NMS dapat menatur semua aristekutr GPONBerbasir IP dan memiliki

kemampuan switching bersifat nonshyblocked matrix(

12)Komponen SistemGPONOpticalLine Termination (OLT) terpasang di STO Persyaratan umum untuk OLT yaitu Sistem backup disediakan olehBackplane OLT (

redudansi) dan koneksi independent 10 Gigabit Ethernet full duplex untuk masingshymasing servis slot

Arsitektur nonshyblocking 150 Gbps full duplex per

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 1850

Section ID 64Type regularSize 69 words

Plagiarism detected 039 of thisdocument islocated in

httpdymaslawulablogst3telkoma[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 65Type regularSize 7 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpsesscribdcomdocument2211[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 66Type regularSize 12 words

Plagiarism detected 007 of thisdocument islocated in

httpdymaslawulablogst3telkoma[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 67Type regularSize 8 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpsidscribdcomdoc238698027[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 68Type regularSize 7 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpdymaslawulablogst3telkoma[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 69Type regularSize 15 words

Plagiarism detected 008 of thisdocument islocated in

httpdymaslawulablogst3telkoma[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

shelf dipunyai oleh kemampuan switching fabric OLTUniversal service slotuntuk PON card dimiliki oleh OLT(12)Sejumlah OpticalNetwork Terminal(ONT) atau OpticalNetwork

Unit (ONU) diletakkan di beberapa lokasi dalam jaringan akses broadband pointshytoshymultipoint antara centraloffice dan customer premises (12)Persyaratan umum untuk ONT yaitu Aplikasi di perumahan kantor atau pada building (HRB) dan curbsDapat dikontrol secara lokal dan remote melalui OMCI sesuai dengan G9844 Menggunakan serat optiksingle mode bidirectional untuk 1310 nm (upstream) dan 1490 nm (downstream) Dapat mendukung λ 1550nm untuk RF video(

12)ODN terdiri dari serat optik dan spltter pasif

couplers serta aksesoris lain seperti konektor yang

menjadikan perangkat shy perangkat pada ODN terkoneksiSpesifikasi

untuk Optical Distribution Network (ODN) yaitu Beroperasi menggunakan transmisi single optik Physical

ReachODNJarak maksimaldari OLT ke ONTsebesar 20 Km dengancascading

splitter 2 stage dan minimum 32 port ONTONU(

12)Losstotal yang didapatiproses transmisi dari OLT sampai denganONT maximal adalah 28 dB menurut rekomendasiITU shyT G9842 [1]Menggunakan serat optiksingle modesesuai dengan ITUshyT G652 dan ITUshyT G657[1]PerangkatGPONOpticalLine Terminal (OLT) Sistem PON pada

penyedia layanan (service provider) data video dan

jaringan telepon disediakan interface oleh OLT

Bagian ini akan membuat link ke sistem operasi penyedia layanan melalui Network Management System(NMS

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 1950

Section ID 70Type regularSize 8 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpdymaslawulablogst3telkoma[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 71Type regularSize 14 words

Plagiarism detected 008 of thisdocument islocated in

httpdymaslawulablogst3telkoma[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 72Type regularSize 6 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpdocslideusdocumentsperanc[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 73Type regularSize 22 words

Plagiarism detected 012 of thisdocument islocated in

httpsptscribdcomdoc278767906[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 74Type regularSize 18 words

Plagiarism detected 01 of thisdocument islocated in

httpswwwresearchgatenetprofil[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 75Type regularSize 36 words

Plagiarism detected 02 of thisdocument islocated in

httpsptscribdcomdoc278767906[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

) Di perangkat inilah dimana sinyal listrik diubah manjadi sinyal optik dan OLT juga berfungsi sebagaimultiplexing Sebuah perangkat yang menjadi titik akhir yaitu root sebuah ODN menerapkan protokol PONseperti yang didefinisikan oleh ITUshyT G984 (11)Gambar 212 Perangkat OLT(Ambar Teknologi GPON)

OpticalDistribution Cabinet (ODC)ODC(Optical Distributi

on Cabinet) perangkat yang menyediakan transmisi serat optik yang berfugsi untuk pendistribusian serat optikantara OLT ke ONT Didalamnya terdapat perangkat shy perangkat pasif seperti splitter dan konektor(12)Gambar213 Perangkat ODCODC

menyediakan peralatan transmisi optik antara OLT dan ONT Perangkat interior pada ODC terdiri dari

KonektorKonektor adalah salah satu perlengkapan pada kabel serat optik yang difungsikan untuk menghubungkan kabelserat optik dengan perangkat lainnya

Konektor memiliki beberapa jenis antara lain

(8)FC (Fiber Connector) Transmitter dan receiver yang menggunakan yang menggunakan kabel serat optiksingle mode

Konektor ini menggunakan sistem drat ulir dengan posisi yang dapat diatur sehingga ketika dipasangkan keperangkat lain akurasinya tidak akan mudah berubah

SC (Subsciber Connector) Singel mode menggunakan konektor jenis ini yang nantinya digunakan dengandengan sistem dicabutshypasang ST (Straight Tip) Seperti konektor BNC dan konektor ini sangat umumdigunakan untuk serat optiksinglemode maupun multi mode (12)SplitterSplitter adalah Opticalfiber coupler sederhana yang dapat

membagi sinyal optik menjadi beberapa path (multiple path) atau sinyal shy sinyal kombinasi dalam satu pathSelain itu

sinyal optik dapat dirutekan dan dikombinasikan oleh splitter ini

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 2050

Section ID 76Type regularSize 9 words

Plagiarism detected 005 of thisdocument islocated in

httpsptscribdcomdocument2211[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 77Type regularSize 18 words

Plagiarism detected 01 of thisdocument islocated in

httpsidscribdcomdoc229240164[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 78Type regularSize 53 words

Plagiarism detected 03 of thisdocument islocated in

httpalfredyansyahblogspotcoid[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 79Type regularSize 6 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpalfredyansyahblogspotcoid[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Splitter terdiri dari 3 port dan bisa mencapai dari 32 port Berdasarkan ITU G9831 BPON Standarddirekomendasikan agar sinyal dapat dibagi untuk 32 pelanggan namun ratio meningkat menjadi 64berdasarkan ITUshyT G984 GPON

standard Splitter dapat di gunakan dengan beberapa ratio pembagian(12)Gambar 214 Splitter(httpwwwoptictransceivercomwwwoptiktransceivercom)Tabel 25 Redaman Splitter pasif (13)NetworkelemenBatasanUkuran12Max370 dB14Max725 dB18Max1038 dB116Max1410 dB132Max1745 dBSplicer

fusion splicer yaitu suatu alat yang digunakan untuk menyambung

inti serat optik yang berbasis kaca menggunakan

daya listrik yang sudah dirubah menjadi sebuah media sinar berbentuk sinar laser berfungsi memanasi kacayang putus pada

inti sehingga terhubung kembali secara baik Dalam prosesn splicingsekecilshykecilnya loss yang harus didapatkanadalah (dibawah 005 dB)(12) OpticalDistribution Pack(

ODP)ODP juga merupakan suatu perangkat pasif yang dipasang dekta dengan ONT bisa dilapangan(Outdoor) dan juga bisa didalam ruangan (Indoor) didalam gedung HRB yang mempunyai fungsi sebagaiberikut (13)Sebagai titik terminasi ujung kabel distribusi dan titik tambat awal pangkal kabel dropSebagai titik distribusi kabel distribusi menjadi beberapa saluran kabel drop

Tempat splitter (planar splitter)Tempat penyambungan kabel distrinusi dan tempat terminasi kabel drop(13)Gambar 215 Perangkat ODP(Telkom Indonesia Konfigurasi Fiber To The Home)OpticalNetwork Termination (

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 2150

Section ID 80Type regularSize 11 words

Plagiarism detected 006 of thisdocument islocated in

httpalfredyansyahblogspotcoid[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 81Type regularSize 7 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpalfredyansyahblogspotcoid[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 82Type regularSize 14 words

Plagiarism detected 008 of thisdocument islocated in

httpsidscribdcomdoc207257904[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 83Type regularSize 31 words

Plagiarism detected 017 of thisdocument islocated in

httpdocumentstipsdocumentsdas[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

ONT)OpticalNetwork Unit (ONU) d

an OpticalNetwork Terminal adalah suatu perangkat aktif (OptoElektik) yang dimana pelanggan memsangperang ini di dalam rumah ataupun digedung ONT tersebut mempunyai fungsi sebagai berikut(13)Sinyal optikdapat diubah menjadi sinyal listrik di perangkat ini Sebagai alat demultiplex(13)Gambar 216 Perangkat ONT(Telkom Indonesia Konfigurasi Fiber To The Home)RosetOpticalIndoor Outlet (

Roset) merupakan perangkat pasif yang diletakan didalam rumah pelanggan yang menjadi

titik akhir dari proses transmisi serat optik

kapasitas roset biasanya 1 atau 2 port(

13)PARAMETER TRANSMISI SISTEMPower Link BudgetSelain rugi rugi yang ditunjukkan dalam gambar 212 link margin daya disediakan dalam analisis jika memungkinkan adanya penuaan komponen fluktuasi suhudan kerugian yang timbul dari komponen yang mungkin ditambahkan di sutu saat nanti Margin link 6 sampai 8dB umumnya digunakan untuk sistem yang tidak di prediksi dan nantinya akan memiliki komponen tambahanyang dimasukkan ke dalam link di masa yang akan dating(3)Gambar 217 Rugi shy Rugi Link(KeiserGerd Optical Fiber Communications)Lossbudget pada link hanya mempertimbangkan kerugian total daya optik (PT) yang terjadi antara sumber cahayadan sensor cahaya dan mengalokasikan kerugian pada redaman kabel redaman konektor redaman splice dansystem margin Dengan demikian jika (PS) adalah daya optik yang muncul dari dari sumber cahaya dan jika PRsensitivitas penerima maka (3)(21)Keterangan Ps daya optik yg dipancarkan dr sumber ujung serat (dBm) Pr sensitifitas detektor (dBm) αf konstanta redaman serat (dBKm)ℓc loss konektor (dB)ℓsp losssplice(dB)L Panjang link (Km)system

margin nilai yang digunakan untuk mengkompensasi redaman yang terjadi pada kabel serat optik(

3)Power Link Budgetdapat didefinisikan sebagai total redaman linkserat optik yang terjadi disepanjang proses pengiriman sinyal dariOLT sampai ONT redaman shy redaman tersebut didapatkan dari redaman kabel redaman konektor redamanpenyambungan serta margin system Sedangkan untuk mencari nilai daya yang diterima di photodetector ataudisisi pelanggan dapat dihitung dengan persamaan (Prx) Perhitungan redaman total daya terima serta margindaya tersebutlah yang dikenal dengan analisa power link budget (12)Rise Time BudgetBatasan dispersi pada sebuah link serat optik dapat diketahui dengan analisis rise time budget khususnya dalamsistem digital Kemampuan media transmisi atau serat optik dalam mendukung bandwidth sinyal informasi yangakan dilewatkan dapat diketahui dengan perhitungan rise time budget yang dimaksudkan

Secara umum degradasi waktu transisi total sebuah link digital tidak melebihi 70 dari sebuah perioda bitNRZ (NonshyReturn to Zero) atau 35 sebuah perioda bit RZ (Return to Zero)

(3)Ada beberapa komponen yang harus ada ketika ingin melakukan perhitungan Rise time budget komponen shykomponen tersebut diantaranya Rise time transitter

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 2250

Section ID 84Type regularSize 18 words

Plagiarism detected 01 of thisdocument islocated in

httpsidscribdcomdocument4957[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

(ttx) Pada umumnya diakibatkan oleh sumber cahaya dan rangkaian pengendalinyaRise time disperse material Untuk serat optikmultimode besarnya nilai rise time tergantung pada dispersimaterial dan dispersi modalRise time dispersi material dirumuskan sebagai berikut (3)(24)Keterangan Dmat parameter dispersi material (nsnmkm)σλ lebar spektral sumber optik (nm)L panjang kabel (km)Rise time dispersi modal Dirumuskan dengan persamaan sebagai berikut(23)Keterangan B0

Bandwidth pada panjang kabel optik 1 kmq Parameter panjang serat yang bernilai antara 05 sampai

1Rise timedisisi receiverNilai ini dihasilkan dari respon photodetector dan bandwidth 3shydB dari receiver Jika Brx merupakanbandwidth 3shydB dari receiver (diukur dalam satuan MHz) maka rise time receiver (dalam satuan ns) dirumuskanpada persamaan (3)(24)Keterangan Brx Bandwidth di sisi penerima (MHz)Berdasarkan keempat komponen tersebut dapat dilakukan perhitungan risetime budget seperti pada persamaan berikut (25)Dari hasil perhitungan rise time budget tersebut dapat diketahui total bandwidth (Mhz) dari system tersebutyaitu (3) (26)TEKNO EKONOMITekno ekonomi ialah tentang bagaimana membuat sebuah keputusan (decision making)dengan dibatasi olehragam permasalahan yang berhubungan dengan seorang engineer sehingga menghasilkan pilihan yang terbaikdari berbagai alternatif pilihan Keputusan yang diambil berdasarkan suatu proses analisa teknik danperhitungan ekonomi(14)CAPEXKetikamemulai sebuah perusahaan dikenal dengan istilah aktiva tetap Yang dimaksud aktiva tetap ini adalah sesuatuberwujud dan diperoleh dalam bentuk siap pakai atau harus dibangun terlebih dahulu yang dapat digunakandalam operasi perusahaan dan mempunyai nilai manfaat yang lebih dari 1 tahun Yang termasuk dalam jenisaktiva tetap antara lain adalah tanah bangunan mesin kendaraan dan lain sebagainya yang relatif mempunyaimanfaat lama Anggaran yang dikeluarkan untuk mendapatkan aktiva tetap disebut pengeluaran modal (CapitalExpenditure) yaitu anggaran yang dikeluarkan untuk kebutuhan shy kebutuhan dalam membangun sebuahinstalasi dan pembangunan dalam proyek tertentu dan CAPEX promendapatkan manfaat bagi perusahaan yanglebih dari satu periode akutansi dengan maksud untuk menghasilkan keuntungan jangka panjang bagiperusahaan Selain capital expenditure (CAPEX) dikenal juga dengan istilah operational expenditure (OPEX)Jika CAPEX diperlukan untuk mendapatkan manfaat jangka panjang maka OPEX adalah anggaran yangdiperlukan untuk menghasilkan manfaat dari aktiva tetap Anggaran jenis ini memiliki masa manfaat selama 1periode akutansi Yang termasuk dalam OPEX antara lain adalah seperti anggaran gaji karyawan anggaranoperasional dan sebagainya yang rutin dikeluarkan dalam waktu 1 periode(15)CAPEX Fiber To The Home(FTTH)Perusahaan telekomunikasi harus menginstalasi komponen bercabang dari jaringan FTTH dengan tujuanuntuk meminimalkan total anggaran yang terdiri dari CAPEX dan OPEX berdasarkan peningkatan permintaanLokasi percabangan serat optik dan rasio split tergantung pada rencana teknik dan distribusi pemetaan local danCAPEX maupun OPEX dipengaruhi oleh instalasi komponen yang bercabang dan permintaan Permintaan akanmeningkat pesat dan akan terjadi di wilayah yang luas dalam tahap pertumbuhan Oleh karena itu perusahaantelekomunikasi harus menentukan bentuk instalasi FTTH dengan bentuk komponen yang bercabang ataumenggunakan split Situs instalasi yang dijelaskan pada gambar 219 220 dan 221mungkin efektif dalam halCAPEX karena memiliki percabangan Namun pada tahap awal mana permintaan kecil dan tersebar di wilayahyang luas lokasi yang digambarkan pada gambar 218mungkin lebih efektif dalam hal CAPEX daripada instalasilainnya (16)Gambar 218 Jaringan pointshytopoint dari kantor pusat(ITUshyT L86)Gambar 219 Jaringan dengan cabang 2(ITUshyT L86)Gambar 220 Jaringan dengan cabang 4(ITUshyT L86)Gambar 221 Jaringan dengan cabang 6(ITUshyT L86)Oleh karena itu perusahaan telekomunikasi juga harus mempertimbangkan dalam menggabungkan beberapabercabang komponen instalasi situs seperti yang ditunjukkan pada gambar dibawah ini (16)Gambar 216Jaringan dengan cabang 6(ITUshyT L86)OPTISYSTEMOptiSystemadalah perangkat lunak komprehensif yang memungkinkan pengguna untuk merencanakan menguji danmensimulasikan link optik dalam lapisan transmisi jaringan optik yang modern(17)BAB IIIMETODOLOGI PENELITIANDIAGRAM ALIR PERENCANAAN JARINGANGambar 31Diagram alir proses pengerjaanBerdasarkan gambar 31 langkah awal yang dilakukan ialah Study literatur maksud dari study literatur disini adalah menetukan daerah sebagai tempat study kasus melakukan

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 2350

Section ID 85Type regularSize 7 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

pengumpulan data berupa denah kondisi lokasi panjang lintasan dan jumlah rumah Perancangan topologimaksud dari perancangan topologi disini adalah menentukan spesifikasi perangkat jaringan yaitu denganpenentuan perangkat FTTH GPON18dan 116 dengan penentuan spesifikasi yang sudah di standarisasi olehITUshyT G9841 lalu penempatan perangkat perancangan dikawasan tersebut setelah peletakan perangkatselanjutnya ialah pengukuran jarak untuk mengetahui jumlah perangkat dan panjang kabel serat optik yangsesuai dengan lokasi studi kasus yang terhitung dari OLT sampai dengan perangkat user (ONT) kemudianmelakukan survey anggaran guna menghitung dari segi tekno ekonomi Simulasi dengan softwaremenggunakan Optisystem 70 Setelah perancangan sudah selesai penulis akan menggunakan softwareOptisystem 70 untuk menguji parameter power link budget yang diantaranya ada nilai loss total (PT) dan nilaidaya receive (Prx)Setelah melakukan simulsi dengan Optisystem 70 penulis akan menganalisa data yangtelah didapat dari hasil perancangan topologi dan simulasi dengan Optisystem 70STUDI LITERATURPenelitian ini dilakukan di Kawasan KlasterRoyal Wood Perumahan Grand Cibubur Countrysebagai studi kasusperancangan jaringan GPON Pemilihan tempat studi kasus dilakukan karena perumahan Grand CibuburCountrymerupakan proyek pembangunan perumaan klaster yang saat ini masih dalam tahap pembangunanKarena kawasan tersebut masih dalam tahap pembangunan maka dari itu perlu dilakukan perancangan jaringanFTTH GPON agar diperoleh perancangan yang dapat dijadikan acuan Kawasan Klaster Royal Wood memilikijumlah rumah sebanyak 142 unit rumah dan 52 unit ruko Nantinya jika kawasan Royal Wood sudah selesaiterbangun rata shy rata rumah yang sudah terbangun memliki luas rumah yang dapat dilihat pada tabel 31Gambar32 Kondisi Kawasan Royal WoodTabel 31 Jumlah luas rumah(8x15) m (8x12) m(6x12) m(45x10) mLebar jalan 6 mLebar jalan 8 m24 43755239Jumlah luas rumah pada table 31 nantinya akan berguna untuk menentukan total panjang kabel serat optikpada perancangan di kawasan Royal Wood Perumahan Cibubur CountryGambar 33 Denah Kawasan Royal WoodDari hasil survei jarak dapat dilihat pada tabel 32Tabel 32Sampel Jarak kabel serat optikOLT shy ODCODC shy ODPODP shy ONT18116TerdekatTerjauhTerdekatTerjauh5 km0294 km1415 km0294 km0961 km003 kmPERANCANGAN TOPOLOGIPerancangan jaringan di Perumahan Grand Cibubur Country

menggunakan teknologi FTTH (Fiber To The Ho

me) di dalam rumah diletakkannya ONT Setelah dilakukan pembagian ONT ke tiap pelanggan Kemudiandilakukan pemetaan jalur kabel dan letak masingshymasing perangkatLetak OLT (Optical Line Terminal)Jarakantara STO Cileungsi sampai dengan ODC yang berada di Perumahan Grand Cibubur Country adalah 5kilometer dan untuk jarak ke ONT adalah 6445 kilometer untuk jarak terjauh dari GPON 18 dan 5991 kilometeruntuk jarak terjauh dari GPON 116 jarak yang di rencanakan penulis ini merupakan jarak yang masih tergolonglayak karena dibawah jarak maksimal untuk perancangan GPON yaitu maksimal 20 km menurut ITUshyTG984Letak ODC (Optical Distribution Centre)Pada Kasawan Klaster Royal Wood direncanakan hanya menggunakan 1 buah ODC sebab dengan total jumlahpelanggan yang akan terkofer adalah sejumlah 194 pelanggan dengan satu buah ODC saja sudah cukup Padaperancangan ini hanya menggunakan 48 serat feeder saja yang akan digunakan untuk kabel distribusi Sisaserat yang ada ketika selesai instalasi dapat dimanfaatkan untuk perancangan berikutnya mengingat kondisilahan kosong yang besebelahan dengan kawasan kluster royal wood di waktu dekat ini akan dibangun kawsan

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 2450

cluster baru ODC ini nantinya akan mendistribusikan kabel serat optic ke semua ODP Untuk penentuanpanjang kabel yang nantinya akan di distribusikan ke ODP penulis mengambil lebar jalan dan luas rumah atauruko pada table 31 ODC yang dirancang terletak di dalam perumahan Grand Cibubur CountryGambar 34ODC di perumahan Cibubur CountryGambar35 Ilustrasi peletakan ODCLetak ODP (Optical Distribution Point)Pada ODP akan terdapat splitter pasif yangakan membagi kapasitas kabel menjadi beberapa cabang sesuai jenis splitter pasif 18 atau 116 Letak ODPdisesuaikan dengan letak rumah dan jarak dari satu rumah ke rumah lainnya untuk mempermudah penarikankabel perawatan serta maintenance Untuk jumlah dan peletakan ODP disesuaikan dengan splitter pasif yangdigunakan karena beda splitter pasif yang digunakan akan beda jumlah dan lokasi peletakaan ODP ini nantinyaakan mendistribusikan ke beberapa ONT untuk jarak kabel dari ODP ke ONT penulis meyesuaikan denganskema ukuran denah pada gambar 31 yang nantinya luas rumah dan ruko pada table 31 akan menjadi patokanpenulis untuk menentukan jarak kabel anatara ODP dan ODCGambar 36 ODP di kawsan cluster royal woodBerikut adalah ilustrasi peletakan ODP serta jalur kabel seratoptik padaGPON 18Gambar 37Jalur kabel distribusi serat optik GPON 18Untuk jumlah ODP dengan splitterpasif 18 sejumlah 30 khusus 1 ODP pada wilayah ruko diberikan 2 splitter pasif karena menyesuaikan jumlahrukoBerikut adalah ilustrasi peletakan ODP serta jalur kabel seratoptik pada GPON 116Gambar 38Jalur kabel distribusi serat optik GPON 116Untuk jumlah ODP dengan splitter pasif 116 sejumlah 20 ODPyang digunakan dalam GPON 116 tidak ada satupun yang mempunyai 2 splitter pasif masing masing ODPhanya mempunyai 1 splitter pasifLetak ONT (OpticalNetwork Terminal)Dalam perancangan ini ONT berada didalam ruangan pelanggan ONT yang digunakan pada perancangan ini menyesuaikan dengan total pelangganyaitu berjumlah 194 ONT yang terdapat pada tiap ruangan pelangaanKabel DistribusiDalam perancangan ini akan menggunakan kabel distribusi yang akan menghubungkan dari ODC ke ODPdengan penyediaan 48 core untuk GPON 18 dan 24 core untuk 116 Kapasitas corepada GPON 18 perlumenyediakan 48 coredikarenakan akan menyesuaikan kabel yang akan di pecah dengan splitter pasif danjumlah ONT begitu juga dengan GPON 116 yang menyediakan 24 core kabel distribusiTabel 33 perkiraan kabel distribusi GPON 1818Core48 core dengan 18Jumlah ODPJumlah ONTODP dengan 1848384 ONT30+1 sp194248 ONTPada table 33 menunjukan untuk pengadaan kabel sebanyak 48 core sudah sangat cukup bahkan melebihibatas maksimal ONT jika menggunakan 30 ODP dengan splitter pasif 18 Lebihnya dari kabel 48 core tersebutakan digunakan untuk perancangan yang akan datingTabel 34 perkiraan kabel distribusi GPON 116116Core24 core dengan 116Jumlah ODPJumlah ONTODP dengan 11624384 ONT20194320 ONTPada table 34 menunjukan untuk pengadaan kabel sebanyak 24 core sudah sangat cukup bahkan melebihibatas maksimal ONT jika menggunakan 19 ODP dengan splitter pasif 116 Lebihnya dari kabel 24 core tersebutakan digunakan untuk perancangan yang akan datingKabel Penanggal (Drop Cable)Dalam perancangan iniakan dihitung total panjang dari kabel drop Kabel drop adalah kabel yang menyambungkan ODP ke setiap ONTInstalalasinya yaitu maksimal 100 meter mengikuti peraturan PT Telkom Indonesia Diukur terlebih dahulu jarakdari ODP ke setiap ONT lalu jaraknya disesuaikan dengan ketentuan kabel drop dari PTTelkom kemudiandijumlahkan total dari semua kabel drop yang terhubung dari ODP sampai ke ONT Oleh karena itu tidak semuaODP dengan splitter pasif 18 mengkofer sampai 8 ONT beberapa ODP mengkofer kurang dari 8 ONT Begitujuga dengan ODP dengan splitter pasif 116 tidak semua mengkover sampai 16 ONT di tiap ODP beberapaODP mengkover kurang dari 16 ONTTabel 35 Jarak drop cableODP18116Jumlah ONTpanjang Jumlah ONTPanjangODP 1847 m1673 mODP 28415 m12605 m

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 2550

ODP 3847 m12605 mODP 4847 m1285 mODP 5 [(18)+ 1 Splitter Pasif]84505 m 49 m655 mODP 68505763 mODP 7871 m1195 mODP 8547 m1084 mODP 9655 m1084 mODP 10547 m652 mODP 11544 m652 mODP 12544 m1192 mODP 13544 m1490 mODP 14544 m1384 mODP 15652 m1278 mODP 16652 m960 mODP 17544 m854 m

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 2650

ODP 18652 m854 mODP 19642 m748 mODP 20854 m430 mODP 21642 m

shyshyODP 22748 m

shy

shyODP 23642 m

shyshyODP 24642 m

shy

shyODP 25536 m

shyshyODP 26430 m

shy

shyODP 27854 m

shyshyODP 28854 m

shy

shyODP 29748 m

shyshyODP 304

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 2750

30 m

Penentuan Kuantitas PerangkatBerdasarkan studi literartur pemetaan jalur kabel dan peletakan masing shy masing perangkat pada perancangayang dilakukan penulis didapatkan jumlah perangkat yang dibutuhkan Karena kawasan royal wood yangmenjadi studi kasus penulis masih dalam masa pembangunan jadi untuk penentuan jumlah perangkat penulismelakukan perkiraan dan asumsi yang bersumber dari pembimbing lapangan dan perhitungan dengan caramenyesuaikan jumlah ODP dan ONT yang ada di perancangan Berdasarkan asumsi dan perhitungan yangdilakukan penulis ada beberapa perangkat yang dibutuhkan untuk penelitian Perangkat shy perangkat tersebut anatara lainTabel 36 Daftar Perangkat (18)NoPerangkatJumlah1OLT1 unit2Feeder Cable144 core plusmn (5 Km)3ODC1 buah4Splitterpasif 148 buah5Distribution Cable48 core plusmn ( 145 Km)6ODP30 Buah7Splitter pasif1831 buah8Drop Cable12 core plusmn ( 167 Km)9ONT194 buah10Konektor SCplusmn 649 buah11Sambungan Spliceplusmn 453 buahTabel 37 Daftar Perangkat (116)NoPerangkatJumlah1OLT1 unit2Feeder Cable144 core plusmn (5 Km)3ODC1 buah4Splitterpasif 145 buah5Distribution Cable24 core plusmn ( 152 Km)6ODP20 Buah7Splitter pasif11620 buah8Drop Cable12 core plusmn (137 Km)9ONT194 buah10Konektor SCplusmn 628 buah11Sambungan Spliceplusmn 428 buah

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 2850

Section ID 86Type regularSize 10 words

Plagiarism detected 006 of thisdocument islocated in

httpdocumentstipsdocumentsper[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 87Type regularSize 6 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 88Type regular

Penentuan Spesifikasi PerangkatSama halnya seperti penentuan kuantitas perangkat dalam penentuan spesifikasi penulis mendapatkan dataspesifikasi tidak sama seperti yang ada di tempat dimana penulis melakukan studi kasus dikarenakan kawasanroyal wood masih dalam tahap pembangunan dan perangkat yang bersangkutan dengan perancangan FTTH dikawasan tersebut belum ada Jadi untuk penentuan spesifikasi perangkat penulis melakukan asumsi yang bersumber pembimbing lapngan rekomendasi ITUshyT data sheet perangkat dan jurnal shy jurnalkarya ilmiahOpticalLine Terminal (OLT)Penentuan Optical Line Terminal yang digunakan dalam perancangan perangkat adalah OLTZTE ZXA10 C300(18) OLT ZXA10 C300 dipilih karena perangkat ini sesuai dengan rekomendasi ITUshyT untukGPON yaitu rekomendasi ITUshyT nomor G9842 Spesifikasi perangkat OLT dapat dilihat di table 38 Dalammengatur besarnya Optical transmit power dianjurkan melihat kondisi perangkat dan lapangan karena sangatberpeangaruh terhadap efisiensi daya yang dikeluarkan Tabel 38 Spesifikasi OLTParameterSpesifikasiUnitOpticalTransmit Power15 to

5dBmDownlink Wavelength1490nmUplink Wavelength1310

nmMaximum Transmission Distance60kmDifference Distance20KmDownstreamRate2488GbpsUpstreamRate1244GbpsExtincion Ratio10dBOpticalRise Time150PsOpticalFall Time150PsMaximum Receiver Sensitivityshy28dBmPower Supply (DC)shy48VSerat OptikSeratoptik yang digunakan adalah serat

optik yang sesuai dengan standar ITUshyT

G652D dan drop fiber ITUshyT G657(19) Spesifikasi G652D dapat dilihat di table 39 (20)Tabel 39 SpesifikasiG652D (21)

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 2950

Size 6 wordsPlagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpdocumentstipsdocumentsper[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 89Type regularSize 5 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpdocslideusdocumentsperanc[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 90Type regularSize 6 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpdocumentstipsdocumentsper[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 91Type regularSize 5 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpdocumentstipsdocumentsper[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

ParameterSpesifikasiUnitAttenuation at 131

0 nmle 034

dBKmAttenuation at 1490 nm

le 023dBKmDari ODP sampi ke ONT menggunakan seratoptik ITUshyT G657 spesifikasinya dapat dilihat di table 310 Tabel310 Spesifikasi G657 (21)

ParameterSpesifikasiUnitAttenuation at 131

0 nmle 034

dBKmAttenuation at 1490 nm

le 023dBKmKonektorSpesifikasi konektor dapat dilihat pada table 311 Tabel 311 Spesifikasi konektor (22)ParameterSpesifikasiUnitInsertion Loss02dBSplitter PasifSplitter yang digunakan dalam perancangan ini adalah splitter 1 4 diletakkan di ODC 18 dan 116 diltetakkandi ODP Pada perancangan GPON 18 terdapat 31 splitter pasif mengapa jumlah splitter pasif melebihi jumlahODP yang berjumlah 31 karena pada perancangan terdapat salah satu ODP yang memeliki 2 splitter pasif 18Adanya splitter tambahan pada OPD dikarenakan ada beberapa ONT yang belum terkover namun dekat dengansalah satu ODP dan panjangnya tidak melebihi batas kabel drop yang telah ditentukan PT Telkom yaitumaksimal 100 m Spesifikasinya dapat dilihat pada table 37Tabel 312 Spesifikasi Splitter (13)14725 dB181038 dB1161410 dB

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 3050

Section ID 92Type regularSize 7 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpsidscribdcomdoc229240164[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 93Type regularSize 12 words

Plagiarism detected 007 of thisdocument islocated in

httpdocslideusdocumentsperanc[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 94Type regularSize 8 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpdokumentipsdocumentsstudi[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

OpticalNetwork Terminal (ONT) OpticalNetwork Termin

al (ONT) yang digunakan adalah tipe ONT ZTE ZXA10 F660(23) Spesifikasinya dapat dilihat pada table38Tabel 313 Spesifikasi ONT(23)ParameterSpesifikasiUnitOpticalTransmit Power05to 5dBmDownstreamRate2488GbpsUpstreamRate1244Gbps

Downlink Wavelength1490NmUplink Wavelength1310NmVideo Wavelength1550

NmMaxTransmission Distance20KmPower Supply12V (DC)Max Receiver Sensitivityshy28dBmOpticalRise Time150PsOpticalFall Time150PsMaxWork Temperature45CMinWork Temperatureshy5CParameter KelayakanDalam melakukan peneletian penulis menggunakan beberapa sampel untuk dilakukan analisa bersarka

n power link budget dan rise time budge

t Sampel shy sampel diambil menggunakan teknik purposive sampling yaitu mengambil sampel sesuai kriteriaspesifik yang telah ditentukan penulis Kriteria spesifik tersebut ialah jarak yang terdekat dan terjauh karena

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 3150

Section ID 95Type regularSize 25 words

Plagiarism detected 014 of thisdocument islocated in

httpsesscribdcomdocument2211[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 96Type regularSize 8 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpdocslideusdocumentsperanc[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 97Type regularSize 38 words

Plagiarism detected 021 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 98Type regularSize 7 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpsesscribdcomdocument2211[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

pengambilan sampel terdekat menurut penulis berguna untuk memeriksa apakah perancangan berjalan bagussebelum proses distribusi ke jarak shy jarak yang lebih jauh dan untuk pengambilan sample terjauh menurutpenulis ialah karen

a teknologi GPON memiliki panjang gelombang asimetrik dalam pentransmisiannya Sehingga jika untukONT terjauh memenuhi kelayakan maka untuk jarak yang lebih dekat pun akan memenuh

i kelayakan Penulis menentukan letak sampel pertama yang dilakukan di kawasan terdekat dari OLT yaitukawasan food market 7 Kedua adalah kawasan terjauh antara OLT sd ONT pengambilan sampel dilakukan dilokasi yang paling terjauh dari OLT yaitu kawasan royal wood 10 Untuk Rise Time Budget hanya mengambilsampel jarak yang paling jauh antara OLT sd ONT yaitu dikawasan royal wood 10Power Link BudgetPerhitungan power lin

k budget pada GPON akan dibagi menjadi du

a bagian yaitu jarak yang terdekat dari OLT sd ONT dan yang kedua akan menghitung jarak terjauh dari OLTsd ONT

dikarenakan teknologi GPON memiliki panjang gelombang asimetrik dalam pentransmisiannya Sehinggajika untuk ONT terjauh memenuhi kelayakan maka untuk jarak yang lebih dekat pun akan memenuhikelayakan Panjang gelombang untuk uplink sekitar 1310 nm sedangkan untuk downlink sekitar 149

0 nmDalam perhitungan Power Link Budget sangat dipengaruhi oleh jarak oleh karena itu penulis akan terlebihdahulu menjabarkan jarak shy jarak yang nantinya akan menjadi sampel dalam perhitungkan power link budgetGPON 18Tabel 314 Jarak kabel serat optik GPON 1818TERDEKATTERJAUHOLT shy ODCODC shy ODPODP shy ONTOLT shy ODCODC shy ODPODP shy ONT5 km0294 km0019 km5 km1415 km003 kmAda beberapa komponen dan spsifikasi yang diperlukan untuk menghitung power link budget Komponen danspesifikasi yang digunakan dapat dilihat pada table 310Tabel 315 Data perhitungan Power Link Budget GPON18DATA

Daya Keluaran Sumber Optik (OLTONU)5 d

BmSensitivitas Detector (OLTONU)shy28 dBm

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 3250

Section ID 99Type regularSize 7 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpdocslideusdocumentsperanc[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 100Type regularSize 9 words

Plagiarism detected 005 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Redaman Serat Optik G652D (13101490)034023(dBK

m)Redaman Serat Optik G657 (131014

90)034023(dBKm)Redaman Splice005dBspliceKonektor02 dBJenis Splitter 181038 dBJenis Splitter 14725 dBJumlah Splice7 buahJumlah Konektor9 buahJarak OLT ke ODC5 kmJarak ODC ke ODP terdekat0294 kmJarak ODC ke ODP terjauh1415 kmJarak ODP ke ONT terdekat0019 kmJarak ODP ke ONT terjauh003 kmPerhitungannya dapat diuraikan sebagai berikut LossTotal (PT) Daya (Prx)Untuk nilai power link budget diharapkan untuk nilai PT mendapatkan hasil 28 dB sesuai dengan rekomendasiPT Telkom dan ITUshyT G9842 Amend1 dan diharapkan nilai dari Prx berada dibawah nilai sensitivitas shy28dBSampel keshy1 Jarak terdekatPerhitungan Power Link Budget pada sampel 1 dengan jarak terdekat yaitu 5313 km (5 km STO ke ODC 0294km ODC ke ODP 001

9 km ODP ke ONT) dengan jalur dari S

TO Cileungsi ke ODC lalu ke ODP sampai pada ONT Berdasarkan perhitungan yang sudah di lakukan penulismendapatkan data sebegai berikut Downstream1490 nmTabel 316link budget jarak terdekat GPON 18 downstreamDownlink1490 nmaf LLcLspSpSytem marginPTPrx122dB18 dB035 dB1763 dB6 dB27 dBshy25502dBmUpstream1310 nmTabel 317 link budget data jarak terdekat GPON 18 upstreamUplink1310 nmaf LLcLspSpSytem marginPTP

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 3350

Section ID 101Type regularSize 9 words

Plagiarism detected 005 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 102Type regularSize 7 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

rx1806dB18 dB035 dB1763 dB6 dB2758dBshy2658dBmSample keshy2 Jarak TerjauhBerikutnya perhitungan Link Power Budget pada sampel 2 dengan jarak yang terjauh yaitu 6445 km (5 km STOke ODC 1415 km ODC ke ODP 00

3 km ODP ke ONT) dengan jalur dari S

TO Cileungsi ke ODC lalu ke ODP sampai pada ONT Berdasarkan perhitungan yang lakukan penulismendapatkan data sebegai berikut Downstream1490 nmTabel 318 link budget jarak terjauh GPON 18 downstreamDownlink1490 nmaf LLcLspSpSytem marginPTPrx148 dB18 dB035 dB1763 dB6 dB2726 dBshy2576dBmUpstream1310 nmTabel 319 link budget jarak terjauh GPON 18 upstreamUplink1310 nmaf LLcLspSpSytem marginPTPrx219dB18 dB035 dB1763 dB6 dB2797dBshy2697 dBmGPON 116Tabel 320 Jarak kabel serat optik GPON 116116TERDEKATTERJAUHOLT shy ODCODC shy ODPODP shy ONTOLT shy ODCODC shy ODPODP shy ONT5 km0294 km0019 km5 km0961 km003 kmTabel 321 Data perhitungan Power Link Budget GPON 116DATA

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 3450

httpsesscribdcomdocument2211[click to show more resources]

Section ID 103Type regularSize 17 words

Plagiarism detected 01 of thisdocument islocated in

httpdocumentstipsdocumentsper[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 104Type regularSize 38 words

Plagiarism detected 021 of thisdocument islocated in

httpsesscribdcomdocument2211[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 105Type regularSize 9 words

Plagiarism detected 005 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Daya Keluaran Sumber Optik (OLTONU)5 d

BmSensitivitas Detector (OLTONU)shy28 dBm

Redaman Serat Optik G652 (13101490)034023(dBkm)Redaman Serat Optik G657 (131014

90)034023(dBkm)Redaman Splice005dBspliceKonektor02 dBJenis Splitter 1161410 dBJenis Splitter 14725 dBJumlah Sambungan7 buahJumlah Konektor9 buahJarak OLT ke ODC5 kmJarak ODC ke ODP terdekat0294 kmJarak ODC ke ODP terjauh0961 kmJarak ODP ke ONT terdekat0019 kmJarak ODP ke ONT terjauh003 kmPerhitungan power link budget pada GPON 116 akan dibagi menjadi dua bagian yaitu jarak terdekat OLT sdONT dan yang kedua akan menghitung jarak terjauh dari OLT sd ONT

dikarenakan teknologi GPON memiliki panjang gelombang asimetrik dalam pentransmisiannya Sehinggajika untuk ONT terjauh memenuhi kelayakan maka untuk jarak yang lebih dekat pun akan memenuhikelayakan Panjang gelombang untuk uplink sekitar 1310 nm sedangkan untuk downlink sekitar 149

0 nmPerhitungannya dapat diuraikan sebagai berikut Sample keshy1 Jarak terdekatPerhitungan Power Link Budget pada sample 1 dengan jarak terdekat yaitu 5313 km (5 km STO ke ODC 0294km ODC ke ODP 001

9 km ODP ke ONT) dengan jalur dari S

TO Cileungsi ke ODC lalu ke ODP sampai pada ONT Berdasarkan perhitungan yang sudah di lakukan penulismendapatkan dataDownstream1490 nmTabel 322 link budget jarak terdekat GPON 116 downstreamDownlink1490 nmaf LLcLspSpSytem marginPTP

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 3550

Section ID 106Type regularSize 9 words

Plagiarism detected 005 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

rx122dB18 dB035 dB2135 dB6 dB3072dBshy2672 dBmUpstream1310 nmTabel 323 link budget jarak terdekat GPON 116 upstreamUplink1310 nmaf LLcLspSpSytem marginPTPrx174dB18 dB035 dB2135 dB6 dB3124dBshy2624dBmSample keshy2 Jarak TerjauhBerikutnya perhitungan Link Power Budget pada sample 2 dengan jarak yang terjauh yaitu 5991 km (5 km STOke ODC 0961 km ODC ke ODP 00

3 km ODP ke ONT) dengan jalur dari S

TO Cileungsi ke ODC lalu ke ODP sampai pada ONT Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan dalamsebuah rumusDownstream1490 nmTabel 324 link budget jarak terjauh GPON 116 downstreamDownlink1490 nmaf LLcLspSpSytem marginPTPrx137dB18 dB035 dB2135 dB6 dB3087dBshy2687 dBmUpstream1310 nmTabel 325 link budget jarak terjauh GPON 116 upstreamUplink1310 nmaf LLcLspSpSytem marginPTPrx236dB18 dB035 dB2135 dB6 dB3153dBshy2653 dBmRise Time BudgetUntuk perhitungan Rise time budget ada beberapa komponen yang harus dikethui komponen tersebut dapatdiuraikan sebagai berikut Mencari batasan bit NRZMencari Rise time disperse material Rise time dispersi modal (t

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 3650

Section ID 107Type regularSize 10 words

Plagiarism detected 006 of thisdocument islocated in

httpsidscribdcomdoc207257904[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

mod)B0 Bandwidth panjang kabel optik 1 kmq

Parameter panjang serat yang bernilai antara 05 samp

ai 1Karena pada perancangan ini menggunakan single mode jadi untuk rise time disperse modal bernilai 0Risetime disisi receiver(ttx) (Bandwidth dalam satuan Mhz)Untuk perhitungan bandwidth trx penulis mengambil data Brx berasal berasal dariCutoff frekuensi pada simulasi sesuai dengan rekomendasi ITUshyT G9842 Rise time budgettotal Dari keempat komponen tersebut dapat dilakukan perhitungan rise time budget seperti pada persamaanberikut Bandwidthtotal GPON 18Tabel 326 Data perhitungan Rise Time budget GPON 18Data Perhitungan Rise Time Budget GPON 18BiteRate DownlinkUplink2488 Gbitss 1244 Gbitss Lebar Spektral OLTONU (Δσ)1 nm 1nmRise Time Cahaya OLTONT (ttx)150x10shy3200x10shy3 nsDispersi Material (Dmat) (13101490)00030018nsnmKmRise Time Receiver OLTONU (ttx)1866 Mhz 933 MhzPengkodean BitNRZJarak Terjauh OLT sd ONT6445 kmDownstream2488 GbitssTabel 327Rise time budget 18 downstreamDownstream2488 GbitssNRZtmattrxtsysBWtot028 ns012ns0187 ns026 ns13122MHzUpstream1244 GbitssTabel 328Rise time budget 18 upstreamUpstream1244 GbitssNRZtmattrxtsysBWtot056 ns0019ns0375ns042 ns8224 MHzGPON 116Tabel 329 Data perhitungan Rise Time budget GPON 116Data Perhitungan Rise Time Budget GPON 116BiteRate DownlinkUplink2488 Gbitss 1244 GbitssLebar Spektral OLTONU (Δσ)1 nm 1nmRise Time Cahaya OLTONT (ttx)150x10shy3200x10shy3 nsDispersi Material (Dmat) (13101490)00035001364 nsnmKmRise Time Receiver OLTONU (ttx)1866 Mhz 933 MhzPengkodean BitNRZJarak Terjauh OLT sd ONT5991 kmDownstream2488 GbitssTabel 330Rise time budget 116 downstreamDownstream

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 3750

2488 GbitssNRZtmattrxtsysBWtot028 ns0107ns0187 ns026 ns13333 MHzUpstream1244 GhzTabel 331Rise time budget 116 upstreamUpstream1244 GbitssNRZtmattrxtsysBWtot056 ns0017ns0375 ns042 ns8225MHzSimulasi Optisystem 70Perancangan OptisystemPada simulasi yang dilakukan penulis hanya malakuakan perancangan dari jaringan GPON yang memiliki jarakterjauhGPON 18 downstreamGambar 39 Simulasi GPON 18 downstreamGPON 18 upstreamGambar 310 SimulasiGPON 18 upstreamGPON 116 downstreamGambar 311 Simulasi GPON 116 downstreamGPON 116upstreamGambar 312 Simulasi GPON 116 upstreamPower Link Budget pada SimulasiBerikut hasil daya power yang diterima oleh receiver yang didapat dari simulasi dengan Optisystem 70GPON 18 downstreamGambar 313 Optimalisasi (Prx) GPON 18 downlinkGPON 18 upstreamGambar 314Optimalisasi (Prx) GPON 18 upstreamGPON 116 downstreamGambar 315 Optimalisasi (Prx) GPON 116downlinkGPON 116 upstreamGambar 316 Optimalisasi (Prx) GPON 116 upstreamTabel 332 Hasil data linkbudget simulasi GPON 181 8DownstreamUpstreamPTPrxPTPrx27262 dBshy25762dBm

27971dBshy26971dBmTabel 333 Hasil data link budget simulasi GPON 1161 8DownstreamUpstreamPTPrxPTPrx30887dBshy26877dBm

31537 dBshy26537dBmTekno EkonomiTekno ekonomi yang dihitung dalam penelitian ini hanya dari segi CAPEX karena CAPEX sangat berhubungandengan perhitungan power link budget CAPEX terdiri dari seluruh anggaran yang dikeluarkan baik anggaranperangkat anggaraninstalasi maupun properti yang diperlukan untuk berdirinya sistem perancangan jaringanFTTH GPON Pada penentuan anggaran pekerjaan pemasangan jaringan GPON di Perumahan Grand CibuburCountry akan ditentukan sesuai dengan perhitungan teori di lapangan Pada penelitian ini akan dilakukanperhitungan untuk dua jaringan GPON yaitu GPON 18 dan 116 Berikut ini adalah perhitunganrincian anggarandari CAPEX yang terbagi menjadi 6 elemen pada perancangan FFTH GPON di Kawasan Class Royal WoodPerumahan Cibubur CountryTabel 334 Anggaran GPON 18GPON 18KomponenAnggaran (Rp)

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 3850

Section ID 108Type regularSize 6 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Fiber Optik204574310shyODP65473860shyODC12819947shySplitter Pasif20736552shyInstalasi47804322shyJasa119685067shyTotal471094058shyTabel 335 Anggaran GPON 116GPON 116KomponenAnggaran (Rp)Fiber Optik192204519shyODP50888878shyODC12819947shySplitter Pasif18696668shyInstalasi38514574shyJasa97076900shyTotal410201486shyAnggaranpekerjaan yang digunakan dalam penelitian ini bersumber dari salah satu mitra yang bekerjasama dengan PTTelkom Indonesia untuk proyek pengadaan jaringan FTTH Karena proyek ini belum dikerjakan oleh pihak mitrajadi untuk penentuan anggaran dalam perhitungan tekno ekonomi dibuatlah perkiraan dengan menyesuaikanlokasi lapangan yang menjadi studi kasus penelitianBAB IVANALISIS DAN PEMBAHASANPERANCANGAN JARINGAN GPONMenurut lembaga international ITUshyT G9841 perancanga jaringan GPON seperti berikutGambar 41 jaringan GPONJika dibandingkan dengan arsitektur yang dirancang oleh penulis perancangantersebut masih dalam persyaratan jaringan ataupun arsitektur GPON yang berstandarisasi ITUshyT G9841Perancangan jaringan GPON yang di rancang oleh penulis dapat dijabarkan sebagai berikut Padaperancangan topologi yang telah dilakukan penulis sama shy sama mempunyai bagian SNI dan UNI Komponenyang termasuk dalam bagian SNI pada perancangan topologi yang dilakukan penulis adalah OLT yang berlokasidi STO Cileungsi dan untuk bagian UNI terdapat ONT yang berjumlah 194 menyesuaikan total rumah dan rukoyang ada dikawasan royal wood Untuk dibagian ODN terdapat ODC dengan splitter pasif 14 dan ODP dengansplitter pasif 118 dan 116 Pada SR terdapat konektor dan sambungan untuk menghubungkan jairngandistribusi ke bagian UNI atau SNI Dari penjelasan mengenai perancangan topologi sebelumnya dapatdisimpulka bahwa arsitektur perancangan penulis masih dalam rekomendasi ITUshyT G9841

POWER LINK BUDGETPower Link Budg

etdapat didefinisikan sebagai total daya receiver dan loss pada jaringan serat optik Parameter yang akandianalisa adalah nilai Loss total (PT) yang diharapkan daya tidak melebihi dari 28 dB dan kurang dari 13 dBmenurut rekomendasi ITUshyT G9842(tanpa system margin) dan Daya (Prx) yang diharapkan tidak melebihisesnsitivitas daya maksimum dari receiver yaitu shy28 dBmDownstreamTabel 41Power Link Budget terdekat downstreamTerdekatPT (Loss)Prx (Daya)181161811627dB3072dBshy25502dBmshy2672 dBmDari hasil 41 jika tanpa system margin 6 dB didapatkan nilai loss total GPON 18 ataupun 116 28 dBdan 13 dB Hasil loss kedua jaringan tersebut masih tergolong layak Begitu juga dengan nilai daya power yang

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 3950

masih dibawah nilai maksimum sensitivitas detector shy28 dBm Tabel 42Power Link Budget terjauhdownstreamTerjauhPT (Loss)Prx (Daya)18116181162726 dB3087dBshy2576 dBmshy2687 dBmPada tabel 42 terdapat nilai daya (Prx) nilai ini adalah daya yang diterima receiver setelah dipancarkantransmitter (PS)yang dipancarkan setelah melewati Loss (PT) Nilai (Prx) GPON 18 adalah shy2576 dBm danuntuk GPON 116 shy2687 dBm keduanya masih diatas nilai sesensitivitas dari receiver yaitu shy28 dBm nilai (Ptx)yang dipancarakan dari transmitter masih bisa diterima oleh receiver Pada tabel 41 dan 42 memiliki hasil yangberbeda perbedaan hasil tersebut disebabkan perbedaan jarak kabel serat optik Downstream18Grafik pertama adalah GPON 18 grafik loss sesuai jarak yang ditentukan Jarak yang digunakan adalah 5km 6415 km dan 6445 kmPada jarak 5 km terdapat seratoptik dengan jarak 5 km konektor 5 buah dan splice4 buah dan splitter pasif 14 Jika komponen tersebut di kakulasi dapat lah nilai perhitungan dibawah iniJarak 5kmPada jarak 6415 km terdapat seratoptik dengan jarak 6415 km konektor 7 buah dan splice 6 buah dan splitterpasif 14 dan 18 Jika komponen tersebut di kakulasi dapat lah nilai perhitungan dibawah iniJarak 6415 kmPada jarak 6445 km terdapat seratoptik dengan jarak 6445 km konektor 9 buah dan splice 7 buah dan splitterpasif 14 dan 18 Jika komponen tersebut di kakulasi dapat lah nilai perhitungan dibawah iniJarak 6445 kmGambar 42 Grafik GPON 18 terjauh downstreamPada gambar 42 terdapat beberapa keterangan keterangantersebut diantaranya = Splice (ISP)= Konektor (lC)= Splitter pasif (SP)Pada gambar 42 menandakan bahwa Power Level terus menurun Faktor yang menyebabkan terusmenurunnya power level adalah ketika daya yang dikeluarkan transmitter mengalami loss dari perangkat shyperangkat yang pada jaringan GPON Penulis membagi bebepa kilometer yang dimana kilometer tersebutsebagian menjadi faktor yang menyababkan power level terus menurun Pada kilometer 5 jika dikalkulasi totalloss yang didapat pada kilometer tersebut adalah 96 dB dan mendapatkan nilai daya sebesar 81 dBm kilometer 6415 km terdapat loss 2080 dB dan mendapatkan nilai daya shy1930 dBm dan diujung jarak yaitu dikilometer 6445 terdapat loss sebesar 2126 dB dan mendapatkan daya shy1976 dBm Jika daya power yang dipacarkan dar transmitter sebesar 15 dBm lalu terkena loss sebesar 2126 dB maka nilai daya yang diterimareceiver adalah shy1976 dBm dan itu belum ditambahkan dengan system margin jika ditambahkan akanmendapatkan hasil sebesar shy2576 dBm dan nilai itu masih dibawah receiver sensivity shy28 dBmDownstream116Anlisa grafik kedua adalah adalah GPON 116 Sebelum membuat grafik penulis akan menghitung losssesuai jarak yang ditentukan Jarak yang digunakan adalah 5 km 5961 km dan 5991 kmPada jarak 5 kmterdapat seratoptik dengan jarak 5 km konektor 5 buah dan splice 4 buah dan splitter pasif 14 Jika komponentersebut di kakulasi dapat lah nilai perhitungan dibawah iniJarak 5 kmPada jarak 6415 km terdapat seratoptik dengan jarak 6415 km konektor 7 buah dan splice 6 buah dan splitterpasif 14 dan 116 Jika komponen tersebut di kakulasi dapat lah nilai perhitungan dibawah iniJarak 5961 kmPada jarak 5991 km terdapat seratoptik dengan jarak 5991 km konektor 9 buah dan splice 7 buah dan splitterpasif 14 dan 116 Jika komponen tersebut di kakulasi dapat lah nilai perhitungan dibawah iniJarak 5991 kmGambar 43 Grafik GPON 116 terjauh downstreamPada gambar 43 terdapat beberapa keterangan keterangantersebut diantaranya = Splice (ISP)= Konektor (lC)= Splitter pasif (SP)Pada gambar 43 menandakan bahwa Power Level terus menurun Jika daya power yang di pacarkan daritransmitter sebesar 4 dBm lalu terkena loss sebesar 2487dB makan nilai daya yang diterima receiver adalahshy2087 dBm dan itu belum ditambahkan dengan system margin jika ditambahkan akan mendapatkan hasilsebesar shy2687 dBm dan nilai itu masih dibawah receiver sensivity shy28 dBmPada gambar 42 dan 43 terdapatperbedaan hasil dimana pada gambar 43 memiliki loss yang lebih besar Pada gambar 43 terdapat loss yangbesar karena disebabkan perbedaan jenis splitter pasif perbedaan jarak kabel serat optik dan redaman yangberbeda di komponennyaUpstreamTabel 43 Power Link Budget terdekat upstreamTerdekatPT (Loss)Prx (Daya)18116181162763 dB3124dBshy2663 dBmshy2624dBmTabel 44 Power Link Budget terjauh UpstreamTerjauhPT (Loss)Prx (Daya)1811618

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 4050

1162797dB3153dBshy2697dBmshy26 53dBmUpstream18Grafik upstream yang pertama adalah GPON 18 dengan Jarak yang digunakan adalah 003 km 1445 kmdan 6445 kmKm 003 kmPada jarak 003 km terdapat seratoptik dengan jarak 003 km konektor 4 buah dan splice 3 buah dan splitterpasif 18 Jika komponen tersebut di kakulasi dapat lah nilai perhitungan dibawah iniKm 1445 kmPada jarak 1445 km terdapat seratoptik dengan jarak 1445 km konektor 6 buah dan splice 5 buah dan splitterpasif 18 dan 14 Jika komponen tersebut di kakulasi dapat lah nilai perhitungan dibawah iniKm 6445 kmPada jarak 6445 km terdapat seratoptik dengan jarak 6445 km konektor 9 buah dan splice 7 buah dan splitterpasif 18 dan 14 Jika komponen tersebut di kakulasi dapat lah nilai perhitungan dibawah iniGambar 44 GrafikGPON 18 terjauh upstreamPada gambar 44 terdapat beberapa keterangan keterangan tersebut diantaranya = Splice (ISP)= Konektor (lC)= Splitter pasif (SP)Pada gambar 44 menandakan bahwa Power Level terus menurun Faktor yang menyebabkan terusmenurunnya power level adalah ketika daya yang dikeluarkan transmitter mengalami loss dari perangkat shyperangkat yang pada jaringan GPON Penulis membagi beberapa kilometer yang dimana kilometer tersebutsebagian menjadi faktor yang menyababkan power level terus menurun Pada kilometer 003 jika dikalkulasi totalloss yang didapat pada kilometer tersebut adalah 1134 dB dan mendapatkan nilai daya sebesar shy1034 dBmkilometer 1445 km terdapat loss 1957 dB dan mendapatkan nilai daya shy1857dBm dan diujung jarak yaitu dikilometer 6445 terdapat loss sebesar 2197 dB dan mendapatkan daya shy2097 dBm Jika daya power yang dipacarkan dar transmitter sebesar 1 dBm lalu terkena loss sebesar 2197 dB makan nilai daya yang diterimareceiver adalah shy2097 dBm dan itu belum ditambahkan dengan system margin jika ditambahkan akanmendapatkan hasil sebesar shy2697 dBm dan nilai itu masih dibawah receiver sensivity shy28 dBmUpstream116Anlisa grafik upstream yang kedua adalah GPON 116 Penentuan loss sesuaikan jarak yang ditentukanJarak yang digunakan adalah 003 km 0991 km dan 5991 kmKm 003 kmPada jarak 003 km terdapat seratoptik dengan jarak 003 km konektor 4 buah dan splice 3 buah dan splitterpasif 116 Jika komponen tersebut di kakulasi dapat lah nilai perhitungan dibawah iniKm 0991 kmPada jarak 0991 km terdapat seratoptik dengan jarak 0991 km konektor 6 buah dan splice 5 buah dan splitterpasif 116 dan 14 Jika komponen tersebut di kakulasi dapatlah nilai perhitungan dibawah iniKm 5991 kmPada jarak 5991 km terdapat seratoptik dengan jarak 5991 km konektor 9 buah dan splice 7 buah dan splitterpasif 116 dan 14 Jika komponen tersebut di kakulasi dapatlah nilai perhitungan dibawah iniGambar 45 GrafikGPON 116 terjauh upstreamPada gambar 45 terdapat beberapa keterangan keterangan tersebut diantaranya = Splice (ISP)= Konektor (lC)= Splitter pasif (SP)Pada gambar 45 menandakan bahwa Power Level terus menurun Jika daya power yang di pacarkan daritransmitter sebesar 5 dBm lalu terkena loss sebesar 2553dB makan nilai daya yang diterima receiver adalahshy2053 dBm dan itu belum ditambahkan dengan system margin jika ditambahkan akanmendapatkan hasilsebesar shy2653 dBm dan nilai itu masih dibawah receiver sensivity shy28 dBm Sama halnya pada gambar 42 dan43 untuk gambar 44 dan 45 memiliki perbedaan dimana hasil loss yang didapat gambar 45 lebih besardisebabkan oleh perbedaan splitter pasif dan jarak kabel serat optik serat redaman yang berbeda di komponenyang digunakanPerancangan downstream dan upstreamyang sudah dilakukan mendapatkan hasil (Prx) dan(PT) yang berbeda jika diperhatikan nilai yang dihasilkan perancangan upstream lebih besar dibandingkandengan downstream Nilai rancangan upstream lebih besar dikarenakan ada perbedaan dari redaman seratoptik untuk upstream (1310 nm) besar redaman serat optiknya sebesar 034 dBkm nilai tersebut lebih besardibandingkan downstream(1490 nm) yang memiliki redaman sebesar 023 dBkmRISE TIME BUDGETGPON 18Downstream2488 GbitssTabel 45 Hasil data Rise time budget GPON 18 downstreamDownstream2488 GbitssNRZtmattrxtsysBWtot028 ns012ns0187 ns026 ns13122MHzMeskipun sistem dengan bandwidth besar dapat dicapai dengan serat optik akan selalu ada faktor yangmenyebabkan turunnya bandwidth ke penerima Bandwidth yang lebih besar mungkin diperlukan untuk memilikiwaktu data yang tersedia dari aliran bit Bandwidth rata shy rata data pengiriman tersebut tergantung oleh frekuensidan komponen shy komponen yang dilewati oleh data tersebut seperti lebar spectral seratoptik panjang kabelseratoptik dan rise time yang ada pada transmitterPada tabel 45 telah didapatkan hasil dari perhitungan RiseTime Budget Dari hasil data yang sudah didapatkan dapat disimpulkan bahwa perancangan jaringan GPONmasih tergolong memnuhi standar kelayakan Dilihat dari (tsys) tabel 45 yaitu 026 ns masih dibawah nilai linecode NRZ yaitu 028 ns jika nilai (tsys) sudah melebihi nilai pengkodean NRZ sudah dipastikan jaringan GPONyang sudah terancang tidak akan bisa jalan sebab melebihi line code dari pengkodean NRZ yaitu 028 nsBandwiidth yang didapat di sisi receiver adalah 13122 MHz dari yang seharusnya sisi receiver dapat menerimabandwidth sebesar 1866 MHz Faktor yang mengurangi bandwidth sampai 5538 MHz adalah lebar spectralserat optik panjang kabel serat optik dan rise time yang ada pada transmitterUpstream1244 GbitssTabel 46 Hasil data Rise time budget GPON 18 upstreamUpstream1244 GbitssNRZ

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 4150

tmattrxtsysBWtot056 ns0019ns0375ns042 ns8224 MHzPada tabel 46 telah didapatkan hasil dari perhitungan Rise Time Budget Dari hasil data yang sudahdidapatkan dapat disimpulkan bahwa perancangan jaringan GPON masih tergolong memnuhi standarkelayakan Dilihat dari (tsys) tabel 46 yaitu 042ns masih dibawah nilai line code NRZ untuk downstream yaitu056 ns jika nilai (tsys) sudah melebihi nilai pengkodean NRZ sudah dipastikan jaringan GPON yang sudahterancang tidak akan bisa jalan sebab melebihi line code dari pengkodean NRZ yaitu 056 ns 70 dari bit rate1244 Gbitss Bandwiidth yang didapat di sisi receiver adalah 8224 MHz dari yang seharusnya sisi receiverdapat menerima bandwidth sebesar 933 MHz Faktor yang mengurangi bandwidth sampai 1106 MHz adalahlebar spectral seratoptik panjang kabel seratoptik dan rise time yang ada pada transmitter Pada hasil data risetime budgetdownstream dan upstream terdapat hasil yang berbeda terutama nilai (tsys) dan selisih bandwidthPerbedaan hasil untuk bandwidth yang dimana hasil downstream lebih besar selisihnya dibanding upstream halitu disebabkan karena perbedaan bit rate yang digunakan (downstream 2488 Gbits upstream1244 Gbits)semakin besar bit rate yang digunakan semakin besar pula bandwidth yang hilang Karena pada rise timebudget berfungsi untuk menentukan batasan dipersi dari serat optik maka pada perancangan jaringan GPON18 terdapat beberapa disperse yang terjadi yang menyebabka perubahan bentuk gelombang cahaya dispersetersebut banyak diakibatkan karena gelombang cahaya tersebut melewati beberapa media (seratoptik) yangmemiliki karakteristik disperse material Semakin besar karakteristik dipersi pada optik semakin besar pulabandwidth yang akan hilang (downstream0018 nsnmKm upstream0003 nsnmKm )GPON 116Downstream2488 GbitssTabel 47 Hasil data Rise time budget GPON 116 downstreamDownstream2488 GbitssNRZtmattrxtsysBWtot028 ns0107ns0187 ns026 ns13333 MHzPada tabel 47telah didapatkan hasil dari perhitungan Rise Time Budget Dari hasil data yang sudah didapatkan dapatdisimpulkan bahwa perancangan jaringan GPON masih tergolong memnuhi standar kelayakan Dilihat dari (tsys)tabel 47 yaitu 025 masih dibawah nilai line code NRZ yaitu 028 ns jika nilai (tsys) sudah melebihi nilaipengkodean NRZ sudah dipastikan jaringan GPON yang sudah terancang tidak akan bisa jalan sebab melebihiline code dari pengkodean NRZ yaitu 028 ns Bandwiidth yang didapat di sisi receiver adalah 133336 MHzdari yang seharusnya sisi receiver dapat menerima bandwidth sebesar 1866 MHz Faktor yang mengurangibandwidth sampai 5327 MHz adalah lebar spectral seratoptik panjang kabel seratoptik dan rise time yang adapada transmitter Upstream1244 GbitasTabel 48 Hasil data Rise time budget GPON 116 upstreamUpstream1244 GbitssNRZtmattrxtsysBWtot056 ns0017ns0375 ns042 ns8225MHzPada tabel 48 telah didapatkan hasil dari perhitungan Rise Time Budget Dari hasil data yang sudahdidapatkan dapat disimpulkan bahwa perancangan jaringan GPON masih tergolong memnuhi standarkelayakan Dilihat dari (tsys) tabel 48 yaitu 042ns masih dibawah nilai line code NRZ untuk downstream yaitu056 ns jika nilai (tsys) sudah melebihi nilai pengkodean NRZ sudah dipastikan jaringan GPON yang sudahterancang tidak akan bisa jalan sebab melebihi line code dari pengkodean NRZ yaitu 056 ns 70 dari bit rate1244 Gbitss Bandwiidth yang didapat di sisi receiver adalah 8225 MHz dari yang seharusnya sisi receiverdapat menerima bandwidth sebesar 933 MHz Faktor yang mengurangi bandwidth sampai 1105 MHz adalahlebar spectral seratoptik panjang kabel seratoptik dan rise time yang ada pada transmitter Tabel 49Perbandingan rise time budgetBandwidthDownstreamUpstream181161811613122 MHz1

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 4250

Section ID 109Type regularSize 7 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

3333 MHz8224 MHz8225 MHzPada tabel 49 terlihat perbedaan antara GPON 18 dan 116 dari hasil bandwidth yang didapat di tiapreceiver Komponen dan karakteristik yang digunakan dalam perancangan kedua jaringan tersebut sama tidakada bedanya hanya satu parameter yang membedakan kedua jaringan tersebut ialah jarak kebel seratoptikPada kesimpulannya jarak sangat memperngaruhi kuaitas bandwidth yang didapat receiver Semakin panjangjarak kabel seratoptik semakin banyak juga bandwidth yang hilang TEKNO EKONOMIAnlisa dari segi tekno ekonomi dari penelitian ini ialah menganalisa dalam segi CAPEX dimana CAPEX inimembahas anggaran modal dari seluruh perangkat dan instalas

i jaringan akses FTTH menggunakan teknologi GPO

N pada kawasan klasterRoyal Wood Perumahan Grand Cibubur Country Ke enam pengeluaran itu antara lain ODP seratoptik ODC splitter pasif instalasi dan jasa Berikut adalah data perhitungan dari keenam komponentersebut Tabel 410 Data keshy6 komponen anggaran GPON 18GPON 18KomponenAnggaran (Rp)SeratOptik204574310shyODP65473860shyODC12819947shySplitter Pasif20736552shyInstalasi47804322shyJasa119685067shyTotal471094058shyUntuk membangun sebuah jaringan FTTH GPON 18 pada Kawasan KlasterRoyal Wood Perumahan GrandCibubur Country diperkirakan membutuhkan anggaran sebesar Rp 471094058shy Angaran tersebut sudahtermasuk anggaran fiber optik sebesar Rp 204574310shy ODP Rp 65473860shy ODC Rp 12819947shy Splitterpasif Rp 20736552shy Instalasi Rp 47804322shy dan Jasa sebesar Rp 119685067 shy Untuk penjabarananggaran diatas adalah anggaran yang didapatkan dengan cara menyeseuaikan kondisi lapangan dan karenakondisi kawasa royal wood masih dalam masa pembangunan untuk semua perhitungan anggaran disesuaikandengan data denah mitra dan kontraktor yang ada di lapanganGambar 46 Pengeluaran anggaran GPON18Pada gambar 46kebutuhan akan serat optik dalam perancangan FTTH GPON 18 di Kawasan KlasterRoyal Wood PerumahanGrand Cibubur Country adalah yang paling besar jika di persentase kebutuhan akan seratoptik bisa mencapai44 dari total anggaran Dapat disimpulkan bahwa jika ingin membangun sebuah jaringan FTTH GPON 18anggaran seratoptik membutuhkan anggaran yang cukup besar Pada gambar 414 kebutuhan akan ODCadalah yang paling kecil jika dipersentasi hanya menyentuh 3 dari total keseluruhan anggaran Tabel 411 Datakeshy6 komponen anggaran GPON 116GPON 116KomponenAnggaran (Rp)SeratOptik192204519shyODP50888878shyODC12819947shySplitter Pasif18696668shyInstalasi38514574shyJasa97076900shyTotal410201486shyUntuk membangun sebuah jaringan FTTH GPON 18 pada Kawasan KlasterRoyal Wood Perumahan GrandCibubur Country diperkirakan membutuhkan anggaran sebesar Rp 471094058shy Angaran tersebut sudahtermasuk anggaran fiber optik sebesar Rp 192204519shy ODP Rp 50888878shy ODC Rp 12819947shy Splitterpasif Rp 18696668shy Instalasi Rp 38514574shy dan Jasa sebesar Rp 97076900shy Untuk penjabarananggaran diatas adalah anggaran yang didapatkan dengan cara menyeseuaikan kondisi lapangan dan karenakondisi kawasa royal wood masih dalam masa pembangunan untuk semua perhitungan anggaran disesuaikan

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 4350

Section ID 110Type regularSize 21 words

Plagiarism detected 012 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 111Type regularSize 7 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpsidscribdcomdoc229240164[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

dengan data denah mitra dan kontraktor yang ada di lapanganGambar 47 Pengeluaran anggaran GPON116Pada gambar 47 kebutuhan akan serat optik dalam perancangan FTTH GPON 116 di Kawasan KlasterRoyalWood Perumahan Grand Cibubur Country adalah yang paling besar jika di persentase kebutuhan akanseratoptik bisa mencapai 47 dari total anggaran Dapat disimpulkan bahwa jika ingin membangun sebuahjaringan FTTH GPON 116 di Kawasan KlasterRoyal Wood Perumahan Grand Cibubur Country untuk seratoptikmembutuhkan anggaran yang cukup besar Pada gambar 414 kebutuhan akan ODC adalah yang paling keciljika dipersentasi hanya menyentuh 3 dari total keseluruhan anggaran Pengeluaran anggaran berdasarkanpersentase didapatkan kesimpulan bahwa untuk merancang sebuah jaringan serat optik perangkat penting yangkuantitasnya paling banyak adalah kabel serat optik itu sendiri karena jika di total dengan diagram kebutuhanakan serat optik dalam bentuk anggaran sangat besar hingga 50 dari total semua anggaran untuk merancangsebuah jaringan serat optik Jasa juga menjadi kebutuhan yang harus mengeluarkan anggaran itu dikarenakanuntuk merancang jaringan FTTH GPON dibutuhkan sumber daya manusia yang cukup ODC menjadi kebutuhandengan anggaran terkecil itu di sebabkan ODC bisa mengkofer lebih dari 488 coreoptik yang nantinya pun akandi lipat gandakan dengan jumlah splitter pasif jadi karena itu untuk perancangan ini ODC dari masing shy masingjaringan GPON 18 atau 116 hanya memerlukan 1 unit saja Gambar 48 Anggaran FTTH GPON 18 dan116Jika dilihat pada gambar48anggaran yang digunakan untuk membangun sebuah jaringan FTTH GPON 18 di Kawasan KlasterRoyal WoodPerumahan Grand Cibubur Country lebih tinggi dibanding dengan FTTH GPON 116 Ada beberapa faktor yangmenyebabkan FTTH GPON 18 di Kawasan KlasterRoyal Wood Perumahan Grand Cibubur Country mempunyaianggaran yang lebih tinggi faktor shy faktor tersebut diantaranya ada karena pada perancangan FTTH GPON 18terdapat jumlah ODP yang lebih banyak Jumlah ODP sangat dipengaruhi oleh jumlah splitter pasif semakinbesar jumlah split yang ada pada splitter pasif jumlah ODP akan sekamin sedikit Pada perancangan GPON 18kabel distribusi yang pada ODP hanya bisa dibagi menjadi 8 ONT per ODP namun untuk GPON 116 bisa dibagisampai dengan 16 ONT per ODP Karena jumlah split sangat mempengaruhi jumlah ODP yang ada maka dariitu untuk panjang serat optik dan jumlah coredari serat optik tersebut juga terpengaruhi Instalasi pada GPON18 juga lebih mahal karena perhitungan instalasi sangat dipengaruhi oleh panjang kabel dan jumlah core seratoptik Contohnya saja pada jasa penyambungan kabel serat optik pada GPON 18 memerlukan penyambungankira shy kira sampai 453 core berbeda dengan GPON 116 penyambungan kirashykira hanya memerlukanpayambungan sampai 427 coreBAB VKESIMPULAN DAN SARANKESIMPULANLoss(PT) 18downstream adalah 2126 dB lebin baik dibandingkan dengan 116 downstream2587 dB nilai keduanyamasih dalam standart ITUshyT G9842 dibawah shy28 dBNilai daya power (Prx) 18 downstream = shy2576 dBm dan 116 downstreamshy2687 dBm Nilai yang didapatkan masih dalam kategotilayak karena masih diatas nilai sesenitivitas detector receiver yaitu shy28 dBmPada perancangan GPON 18hasilRise Time total (tsys) downstream adalah 026 ns dan untuk GPON 116 downstream adalah 026 ns nilaitersebut masih dibawah nilai pengkodean NRZ yaitu 028 nsBandwidthGPON 116 downstream yang didapat receiver sebesar 13333 MHz lebih besar dibandingkan denganBandwidthGPON 18 downstream yang didapat receiver sebesar 13122 MHzCAPEX FTTH GPON KawasanKlaster Royal Wood mendapatkan total anggaran GPON 18 sebesar Rp 471094058shy dan GPON 116 sebesar Rp 410201486shySARANDalam penelitian berikutnya disarankan untuk menambahkan analisa parameter Bit Error RateDalam analisatekno ekonomi disarankan untuk menambahkan analisa OPEXDAFTAR PUSTAKA[1] TELKOM INDONESIA Pengantar Teknologi Sistem Komunikasi Serat Optik Bandung PT TELKOMINDONESIA[2] S B Curran Mark Basics of fiber Optics Amphenol Fiber System International [3] G Keiser Optical FiberComunications Second Edition McGRAMshyHILL INTERNATIONAL EDITIONS[4] ITUshyT Handbook of Optical Fibres Cables and Systems International Telecomunication UnionTelecommunication Standardizatiom Sector 2009[5] Rochman Diktat Perencanaan Sistem Transmisi Departemen Teknik Elektro Universitas Indonesia [6] DRinna

Evaluasi Perancangan Jaringan FTTH (Fiber To The Home) Dengan Teknologi GPON (Gigabit PassiveOptical Network) (Studi Kasus Plaza 1 Pondok Inda

h Jakarta Selatan Bandung Telkom University [7] FTTH Council FTTH Infrastructure Components andDeployment Methods Europe at the Speed of Light 2007 [8] A J Maulana erencanaa

n Desain Jaringan Metro FTTH di Universita

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 4450

Section ID 112Type regularSize 14 words

Plagiarism detected 008 of thisdocument islocated in

httpswwwresearchgatenetprofil[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 113Type regularSize 6 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpdymaslawulablogst3telkoma[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 114Type regularSize 18 words

Plagiarism detected 01 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 115Type regularSize 6 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 116Type regularSize 9 words

Plagiarism detected 005 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 117Type regularSize 6 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

s Indonesia Depok Perpustakaan Universitas Indonesia [9] F Council FTTH Handbook Deployment andOperation Commitee 2009 [10] I M Mutahharik

Perancangan Jaringan Fiber To The Home (FTTH) Menggunakan Teknologi Gigabit Passive OpticalNetwork (Gpon)

Di Central Karawaci Telkom University [11] ITUshyT G9841

Gigabit Capable Passive Optical Networks (GP

ON) Genereal Characteristics 2003[12] M Ramadhan Perancangan Jaringa

n Akses Fiber To The Home (FTTH) Menggunakan Teknologi Gigabit Passive Optical Network (Gpon) DiPerumahan Setraduta Bandun

g Institute Teknologi Temen[13] PTTELKOM INDONESIA Konfigurasi Fiber To The Home (FTTH)[14] Universitas Negri Lampung Konsep Tekno Ekonomi[15] R Ardiyanto Analisa TeknoshyEkonomi Teknologi Jaringan Long Term Evolution (Lte) Berbasis FDDshyTDDInstitut Teknologi Bandung Bandung[16] ITUshyT L86 Series L Construction Installation And Protection Of Cables And Other Elements Of OutsidePlant 2010[17] Optiwave Optisystem [Online] Available wwwoptiwavecom[18] ZTE Coorporation ZXA10 C300 Optical Access Covergence Equipment shy Product Description 2011[19] ITUshyT G652

Characteristics of a bending loss insensitiv

e single mode optical fibre and cable for th

e access network 2009[20] ITUshyT G657

Characteristics of a bending loss insensitiv

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 4550

Section ID 118Type regularSize 9 words

Plagiarism detected 005 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 119Type regularSize 9 words

Plagiarism detected 005 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 120Type regularSize 9 words

Plagiarism detected 005 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 121Type regularSize 9 words

Plagiarism detected 005 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 122Type regularSize 9 words

Plagiarism detected 005 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

e single mode optical fibre and cable for th

e access network 2009[21] PENGG KABEL Fiber Data Sheet[22] 3M 3M Crimplok + Konektor Communication Markets Division 2015[23] ZTE Coorporation ZXA10 F660 Optical Access Covergence Equipment shy Product Description 2011LAMPIRANLAMPIRANLAMPIRANPERHITUNGAN POWER LINK BUDGETLAMPIRAN PERHITUNGAN POWER LINK BUDGETGPON 18Sampel keshy1 Jarak terdekatPerhitungan Power Link Budget pada sampel 1 dengan jarak terdekat yaitu 5313 km (5 km STO ke ODC 0294km ODC ke ODP 001

9 km ODP ke ONT) dengan jalur dari S

TO Cileungsi ke ODC lalu ke ODP sampai pada ONT Downlink1490 nmUplink1310 nmSample keshy2 Jarak TerjauhBerikutnya perhitungan Link Power Budget pada sampel 2 dengan jarak yang terjauh yaitu 6445 km (5 km STOke ODC 1415 km ODC ke ODP 00

3 km ODP ke ONT) dengan jalur dari S

TO Cileungsi ke ODC lalu ke ODP sampai pada ONT Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan dalamsebuah rumusDownlink1490 nmUplink1310 nmGPON 116Sample keshy1 Jarak terdekatPerhitungan Power Link Budget pada sample 1 dengan jarak terdekat yaitu 5313 km (5 km STO ke ODC 0294km ODC ke ODP 001

9 km ODP ke ONT) dengan jalur dari S

TO Cileungsi ke ODC lalu ke ODP sampai pada ONT Downlink1490 nmUplink1310 nmSample keshy2 Jarak TerjauhBerikutnya perhitungan Link Power Budget pada sample 2 dengan jarak yang terjauh yaitu 5991 km (5 km STOke ODC 0961 km ODC ke ODP 00

3 km ODP ke ONT) dengan jalur dari S

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 4650

TO Cileungsi ke ODC lalu ke ODP sampai pada ONT Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan dalamsebuah rumusDownlink1490 nmUplink1310 nmLAMPIRANPERHITUNGAN POWER LINK BUDGETPERHITUNGAN RISE TIME BUDGETGPON 18DOWNSTREAM 2488 GbitssBit NRZDispersi MaterialRise time receiverRise timetotalBandwidthTotalUPSTREAM1244 GbitssBit NRZDispersi MaterialRise time receiverRise timetotalBandwidthTotalGPON 116DOWNSTREAM 2488 GbitssBit NRZDispersi MaterialRise time receiverRise time totalBandwidthTotalUPSTREAM1244 GbitssBit NRZ Dispersi MaterialRise timereceiverRise timetotalBandwidthTotalLAMPIRANDATA ANGGARAN INSTALASI FTTH GPONGPON 18Table L1 Pengeluaran Pekerjaan GPON 18Uraian pekerjaanSatuanHarga satuanTotal (Rp)MaterialSatuan (Rp)JasaSatuan (Rp)Pengadaan dan Pemasangan kabel duct fiber optik single mode 144 core G652D5000 m351462700189230000Pengdaan dan Pemasangan kabel duct fiber optik single mode 48 core G652D1415 m14532270024383280Pengdaan dan Pemasangan kabel serat optik penanggal single mode 2 core dgn pelindung pipa G657 1670 m4959273012840630Penyambungan kabel optik single mode kap 1 core dengan cara funsion splice453 coreshy5283523934255Pengadaan dan Pemasangan kabinet ODC (Outdoor) kap 144 core dengan space untuk splitter modulartermasuk material adaptor SC pigtai pondasi berlapis keramik lantai kerja keramik patok pengaman (5buah)berikut pelabelan1 pcs12819947511225117932198Pengadaan dan pemasangan ODP type pilar kap 8 core termasuk space splitter pasif (18) pigtail berikutpelabelan29 pcs216536212290266359656Pengadaan dan pemasangan ODP type pilar kap 16 core termasuk space 2 splitter pasif (18) pigtail berikutpelabelan1 pcs26783621229022801264Pengadaan dan Pemasangan Passive Spliitter 14 8 pcs361278305753134800Pengadaan dan Pemasangan Passive Spliitter 18 type modular SCUPC for ODP termasuk piatail31 pcs

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 4750

5756883057518794153Pengadaan dan pemasangan pipa HDPE 5042 mm 1 pipa dengan kedalaman 15 meter1415 m20462170231362060Pemasangan dan terminasi RosetIndoor Optikal outlet with SC Adaptor shy kap 2 port berikut pigtail194 pcs9716811245640876680Akuisisi lahan SITAC ODC66738626673862type modular SCUPC for ODC termasuk piatailPekerjaan Galian Perbaikan Kembali dan perbaikan kembali pengisian pasir warning tape dan tanda rutekabel serta tempat sambung kedalaman 1 meter1415 mshy2330832980820TOTAL471094058Dari anggaran yang berdasrkan tabel 321 akan dibagi menjadi 4 komponen Komponen shy komponen tersebutdiantaranya seratoptik ODC ODP Jasa spitter pasif dan installasiTable Lshy2 Pengeluaran seratoptikUraianpekerjaanSatuanHarga (Rp)Pengadaan dan Pemasangan kabel duct fiber optik single mode 144 core G652D5000 m175730000Pengdaan dan Pemasangan kabel duct fiber optik single mode 48 core G652D1415 m20562780Pengdaan dan Pemasangan kabel serat optik penanggal single mode 2 core dgn pelindung pipa G657 1670 m8281530Total204574310Table Lshy3 Pengeluaran ODPUraian pekerjaanSatuanHargaPengadaan dan pemasangan ODP type pilar kap 8 core termasuk space splitter pasif (18) pigtail berikutpelabelan29 pcs62795498Pengadaan dan pemasangan ODP type pilar kap 16 core termasuk space 2 splitter pasif (18) pigtail berikutpelabelan1 pcs2678362Total65473860Table Lshy4 Pengeluaran ODCUraian pekerjaanSatuanHarga (Rp)Pengadaan dan Pemasangan kabinet ODC (Outdoor) kap 144 core dengan space untuk splitter modulartermasuk material adaptor SC pigtai pondasi berlapis keramik lantai kerja keramik patok pengaman (5buah)berikut pelabelan1 pcs12819947Total12819947Table Lshy5 splitter pasifUraian pekerjaanSatuanHarga (Rp)Pengadaan dan Pemasangan Passive Spliitter 14 type modular SCUPC for ODC termasuk piatail8 pcs2890224Pengadaan dan Pemasangan Passive Spliitter 18 type modular SCUPC for ODP termasuk piatail31 pcs17846328Total20736552Table Lshy6 InstalasiUraian pekerjaanSatuanHarga (Rp)Pengadaan dan pemasangan pipa HDPE 5042 mm 1 pipa dengan kedalaman 15 meter1415 m28953730Pemasangan dan terminasi RosetIndoor Optikal outlet with SC Adaptor shy kap 2 port berikut pigtail194 pcs

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 4850

18850592Total47804322Table Lshy7 Total anggran jasaUraian pekerjaanSatuanHarga (Rp)Pengadaan dan Pemasangan kabel duct fiber optik single mode 144 core G652D5000 m13500000Pengdaan dan Pemasangan kabel duct fiber optik single mode 48 core G652D1415 m3820500Pengdaan dan Pemasangan kabel serat optik penanggal single mode 2 core dgn pelindung pipa G657 1670 m4559100Penyambungan kabel optik single mode kap 1 core dengan cara funsion splice453 core23934255Pengadaan dan Pemasangan kabinet ODC (Outdoor) kap 144 core dengan space untuk splitter modulartermasuk material adaptor SC pigtai pondasi berlapis keramik lantai kerja keramik patok pengaman (5buah)berikut pelabelan1 pcs5112251Pengadaan dan pemasangan ODP type pilar kap 8 core termasuk space splitter pasif (18) pigtail berikutpelabelan29 pcs3564158Pengadaan dan pemasangan ODP type pilar kap 16 core termasuk space 2 splitter pasif (18) pigtail berikutpelabelan1 pcs122902Pengadaan dan Pemasangan Passive Spliitter 14 type modular SCUPC for ODC termasuk piatail8 pcs244600Pengadaan dan Pemasangan Passive Spliitter 18 type modular SCUPC for ODP termasuk piatail31 pcs947825Pengadaan dan pemasangan pipa HDPE 5042 mm 1 pipa dengan kedalaman 15 meter1415 m2408330Pemasangan dan terminasi RosetIndoor Optikal outlet with SC Adaptor shy kap 2 port berikut pigtail194 pcs21816464Akuisisi lahan SITAC ODC6673862Pekerjaan Galian Perbaikan Kembali dan perbaikan kembali pengisian pasir warning tape dan tanda rutekabel serta tempat sambung kedalaman 1 meter1415 m32980820Total119685067GPON 116Table Lshy8Pengeluaran Pekerjaan GPON 116Uraian PekerjaanSatuanHARGA SATUANTotal (Rp)MaterialSatuan (Rp)JasaSatuan (Rp)Pengdaan dan Pemasangan kabel duct fiber optik single mode 144 core G652D5000 m351462700189230000Pengdaan dan Pemasangan kabel duct fiber optik single mode 24 core G652D961 m10120270012320020Pengdaan dan Pemasangan kabel serat optik penanggal single mode 2 core dgn pelindung pipa G6571361 m4959273010494483Penyambungan kabel optik single mode kap 1 core dengan cara funsion splice427 coreshy5283522560545Pengadaan dan Pemasangan kabinet ODC (Outdoor) kap 144 core dengan space untuk splitter modulartermasuk material adaptor SC pigtai pondasi berlapis keramik lantai kerja keramik patok pengaman (5buah)berikut pelabelan1 pcs128199475112251

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 4950

17932198Pengadaan dan pemasangan ODP type pilar kap 16 core termasuk space splitter pasif (116) pigtail berikutpelabelan19 pcs267836212290252084016Pengadaan dan Pemasangan Passive Spliitter 14 type modular SCUPC for ODC termasuk piatail5 pcs361278305751959265Pengadaan dan Pemasangan Passive Spliitter 116 type modular SCUPC for ODP termasuk piatail19 pcs8889823057517471583Pengadaan dan pemasangan pipa HDPE 5042 mm 1 pipa dengan kedalaman 15 meter961 m20462170221299604Pemasangan dan terminasi RosetIndoor Optikal outlet with SC Adaptor shy kap 2 port berikut pigtail194 pcs9716811245640667680Akuisisi lahan SITAC ODCshyshy66738626673862Pekerjaan Galian Perbaikan Kembali dan perbaikan kembali pengisian pasir warning tape dan tanda rutekabel serta tempat sambung kedalaman 1 meter961 mshy2330822398988TOTAL410201486Dari anggaran yang berdasrkan tabel 328 akan dibagi menjadi 6 komponen Komponen shy komponen tersebutdiantaranya seratoptik ODC ODP Jasa spitter pasif dan installasiTable Lshy9Pengeluaran seratoptikUraianpekerjaanSatuanHarga (Rp)Pengdaan dan Pemasangan kabel duct fiber optik single mode 144 core G652D5000 m175730000Pengdaan dan Pemasangan kabel duct fiber optik single mode 24 core G652D961 m9725320Pengdaan dan Pemasangan kabel serat optik penanggal single mode 2 core dgn pelindung pipa G6571361 m6749199Total192204519Table Lshy10Pengeluaran ODPUraian pekerjaanSatuanHargaPengadaan dan pemasangan ODP type pilar kap 16 core termasuk space splitter pasif (116) pigtail berikutpelabelan19 pcs50888878Total50888878Table Lshy11Pengeluaran ODCUraian pekerjaanSatuanHarga (Rp)Pengadaan dan Pemasangan kabinet ODC (Outdoor) kap 144 core dengan space untuk splitter modulartermasuk material adaptor SC pigtai pondasi berlapis keramik lantai kerja keramik patok pengaman (5buah)berikut pelabelan1 pcs12819947Total12819947Table Lshy12splitter pasifUraian pekerjaanSatuanHarga (Rp)Pengadaan dan Pemasangan Passive Spliitter 14 type modular SCUPC for ODC termasuk piatail5 pcs1806390Pengadaan dan Pemasangan Passive Spliitter 116 type modular SCUPC for ODP termasuk piatail

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 5050

19 pcs16890278Total18696668Table Lshy13InstalasiUraian pekerjaanSatuanHarga (Rp)Pengadaan dan pemasangan pipa HDPE 5042 mm 1 pipa dengan kedalaman 15 meter961 m19663982Pemasangan dan terminasi RosetIndoor Optikal outlet with SC Adaptor shy kap 2 port berikut pigtail194 pcs18850592Total38514574Table Lshy14Total anggran jasaUraian pekerjaanSatuanHarga (Rp)Pengdaan dan Pemasangan kabel duct fiber optik single mode 144 core G652D5000 m13500000Pengdaan dan Pemasangan kabel duct fiber optik single mode 24 core G652D961 m2594700Pengdaan dan Pemasangan kabel serat optik penanggal single mode 2 core dgn pelindung pipa G6571361 m3715530Penyambungan kabel optik single mode kap 1 core dengan cara funsion splice427 core22560545Pengadaan dan Pemasangan kabinet ODC (Outdoor) kap 144 core dengan space untuk splitter modulartermasuk material adaptor SC pigtai pondasi berlapis keramik lantai kerja keramik patok pengaman (5buah)berikut pelabelan1 pcs5112251Pengadaan dan pemasangan ODP type pilar kap 16 core termasuk space splitter pasif (116) pigtail berikutpelabelan19 pcs2335138Pengadaan dan Pemasangan Passive Spliitter 14 type modular SCUPC for ODC termasuk piatail5 pcs152875Pengadaan dan Pemasangan Passive Spliitter 116 type modular SCUPC for ODP termasuk piatail19 pcs580925Pengadaan dan pemasangan pipa HDPE 5042 mm 1 pipa dengan kedalaman 15 meter961 m1635622Pemasangan dan terminasi RosetIndoor Optikal outlet with SC Adaptor shy kap 2 port berikut pigtail194 pcs21816464Akuisisi lahan SITAC ODCshy673862Pekerjaan Galian Perbaikan Kembali dan perbaikan kembali pengisian pasir warning tape dan tanda rutekabel serta tempat sambung kedalaman 1 meter961 m22398988Total97076900LAMPIRANDATA SHEETLaporan SkripsiLaporan SkripsiLaporan SkripsiLaporan Skripsi2413101012ivii131010124131010126813101012xiv13101012Lshy113101012iii

Plagiarism DetectorYour right to know the authenticity

Page 11: LAPORAN SKRIPSI ANALISIS TEKNO EKONOMI ...repository.ittelkom-pwt.ac.id/53/6/COVER.pdfGrand Cibubur Country Residence that is currently under construction is a modern area that would

x 13101012

262 CAPEX Fiber To The Home (FTTH) 25 263 Net Present Value (NPV) 26 264 Payback Period (PBP) 26

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 28 31 DIAGRAM ALIR PERENCANAAN JARINGAN 29 32 STUDI LITERATUR 30 33 PERANCANGAN TOPOLOGI 31

331 Penentuan Kuantitas Perangkat 37 332 Penentuan Spesifikasi Perangkat 38 333 Parameter Kelayakan 41 334 Simulasi Optisystem 70 49 335 Tekno Ekonomi 53

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 56 41 LINK POWER BUDGET 57 42 RISE TIME BUDGET 63 43 TEKNO EKONOMI 67

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 75 51 KESIMPULAN 75 52 SARAN 75

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

13101012 xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 21 Bagian bagian serat optic[2] 7 Gambar 22 Konfigurasi Sistem Transmisi Serat Optik [3] 8 Gambar 23 Serat optik step-index [5] 9 Gambar 24 Serat optik step-index [4] 9 Gambar 25 Serat Optik Graded index [5] 9 Gambar 26 Serat optik Gradded indeks [5] 9 Gambar 27 Serat Optik Single Mode [5] 10 Gambar 28 Arsitektur jaringan FTTH [3] 11 Gambar 29 Passive Optical Network [24] 12 Gambar 210 Gigabit-capable PON [7] 13 Gambar 211 Arsitektur GPON [11] 16 Gambar 212 Perangkat OLT [25] 19 Gambar 213 Perangkat ODC [26] 19 Gambar 214 Splitter [12] 20 Gambar 215 Perangkat ODP [13] 21 Gambar 216 Perangkat ONT [13] 21 Gambar 217 Rugi ndash Rugi Link [3] 22 Gambar 218 Jaringan point-topoint dari kantor pusat [16] 25 Gambar 219 Jaringan dengan cabang 2[16] 25 Gambar 220 Jaringan dengan cabang 4[16] 26 Gambar 221 Jaringan dengan cabang 6[16] 26 Gambar 222 Jaringan dengan cabang 6[16] 26 Gambar 31 Diagram alir proses pengerjaan 29 Gambar 32 Kondisi Kawasan Royal Wood 31 Gambar 33 Segementasi FTTH 31 Gambar 34 ODC di perumahan Cibubur Country 32 Gambar 35 Ilustrasi peletakan ODC 33 Gambar 36 ODP di perumahan Cibubur country 33 Gambar 37 Jalur kabel distribusi serat optik GPON 18 34 Gambar 38 Jalur kabel distribusi serat optik GPON 116 35 Gambar 39 Simulasi GPON 18 downstream 50 Gambar 310 Simulasi GPON 18 upstream 50 Gambar 311 Simulasi GPON 116 downstream 51 Gambar 312 Simulasi GPON 116 upstream 52 Gambar 41 Grafik GPON 18 terjauh downstream 58 Gambar 42 Grafik GPON 116 terjauh downstream 59 Gambar 43 Grafik GPON 18 terjauh upstream 61 Gambar 44 Grafik GPON 116 terjauh upstream 62 Gambar 45 Pengeluaran anggaran GPON 18 68 Gambar 46 Pengeluaran anggaran GPON 116 69 Gambar 47 Anggaran FTTH GPON 18 dan 116 70

xii 13101012

Gambar 48 Cashflow GPON 18 72

Gambar 49 Cashflow GPON 116 72

13101012 xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 21 Perbedaan APON EPON BPON dan GPON (8) 14 Tabel 22 Perbedaan BPON GPON dan GEPON (10) 15 Tabel 23 Keterangan Gambar 29 (11) 16 Tabel 24 Standar dari teknologi GPON (8) 17 Tabel 25 Redaman Splitter pasif (13) 20 Tabel 31 Jumlah luas rumah 31 Tabel 32 Sampel Jarak kabel serat optik 31 Tabel 33 perkiraan kabel distribusi GPON 18 36 Tabel 34 perkiraan kabel distribusi GPON 116 36 Tabel 35 Jarak drop cable 36 Tabel 36 Daftar Perangkat (18) 38 Tabel 37 Daftar Perangkat (116) 38 Tabel 38 Spesifikasi OLT 39 Tabel 39 Spesifikasi G652D (21) 39 Tabel 310 Spesifikasi G657 (21) 40 Tabel 311 Spesifikasi konektor (22) 40 Tabel 312 Spesifikasi Splitter (13) 40 Tabel 313 Spesifikasi ONT 41 Tabel 314 Jarak kabel serat optik GPON 18 42 Tabel 315 Data perhitungan Link power budget GPON 18 42 Tabel 316 link budget jarak terdekat GPON 18 downstream 43 Tabel 317 link budget data jarak terdekat GPON 18 upstream 44 Tabel 318 link budget jarak terjauh GPON 18 downstream 44 Tabel 319 link budget jarak terjauh GPON 18 upstream 44 Tabel 320 Jarak kabel serat optik GPON 116 45 Tabel 321 Data perhitungan Link power budget GPON 116 45 Tabel 322 link budget jarak terdekat GPON 116 downstream 46 Tabel 323 link budget jarak terdekat GPON 116 upstream 46 Tabel 324 link budget jarak terjauh GPON 116 downstream 46 Tabel 325 link budget jarak terjauh GPON 116 upstream 47 Tabel 326 Data perhitungan Rise Time budget GPON 18 48 Tabel 327 Rise time budget 18 downstream 48 Tabel 328 Rise time budget 18 upstream 48 Tabel 329 Data perhitungan Rise Time budget GPON 116 49 Tabel 330 Rise time budget 116 downstream 49 Tabel 331 Rise time budget 116 upstream 49 Tabel 332 Hasil data optimalisasi link budget simulasi GPON 18 52 Tabel 333 Hasil data optimalisasi link budget simulasi GPON 116 53 Tabel 334 Anggaran GPON 18 53 Tabel 335 Anggaran GPON 116 53 Tabel 336 Revenue 54

xiv 13101012

Tabel 337 OPEX pertahun 54 Tabel 338 Metode perhitungan PBP 55 Tabel 41 Link power budget terdekat downstream 57 Tabel 42 Link power budget terjauh downstream 57 Tabel 43 Link power budget terdekat upstream 60 Tabel 44 Link power budget terjauh Upstream 60 Tabel 45 Hasil data Rise time budget GPON 18 downstream 63 Tabel 46 Hasil data Rise time budget GPON 18 upstream 64 Tabel 47 Hasil data Rise time budget GPON 116 downstream 65 Tabel 48 Hasil data Rise time budget GPON 116 upstream 66 Tabel 49 Perbandingan rise time budget 66 Tabel 410 Data komponen anggaran GPON 18 67 Tabel 411 Data komponen anggaran GPON 116 69 Tabel 412 OPEX Pertahun 71 Tabel 413 Hasil NPV GPON 18 73 Tabel 414 Hasil NPV GPON 116 73 Tabel 415 PBP GPON 18 74 Tabel 416 PBP GPON 116 74

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCANhellip 150

9 wrds 1561 httpwwwacademiaedu5209921PERANCANGAN_JARINGAN_AKSES_FIBER_TO_THE_HOME_FTTH_MENGGUNAKAN_TEKNOL

4 wrds 732 httpdymaslawulablogst3telkomacidsampleshypagengnshynextshygenerationshynetwork

3 wrds 594 httpdocumentstipsdocumentsperancanganftthdocxhtml

[Show other Sources]

[Show other Sources]

Plagiarism Detector v 976 shy Originality Report

Analyzed document 11012017 100907

ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGANAKSES FIBER TO THE HOME (FTTH) MENGGUNAKAN

TEKNOLOGIGIGABITshyCAPABLE PASSIVEOPTICALNETWORKS(GPON)docx

Licensed to Eka Wahyudi

Relation chart

Distribution graph

Comparison Preset WordshytoshyWord Detected language EnglishTop sources of plagiarism

Processed resources details66 shy Ok 3 shy Failed

Important notes

Wikipedia Google Books Ghostwriting services Antishycheating

[not detected] [not detected] [not detected] [not detected]

Excluded Urlsgowwwscribdcom

Included Urls

Detailed document analysisLAPORAN SKRIPSIANALISIS TEKNO EKONOMI

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCANhellip 250

Section ID 1Type regularSize 9 words

Plagiarism detected 005 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 2Type regularSize 8 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpsidscribdcomdocument5541[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 3Type regularSize 6 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpswwwresearchgatenetprofil[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 4Type regularSize 6 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpswwwresearchgatenetprofil[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 5Type regularSize 9 words

Plagiarism detected 005 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 6Type regularSize 8 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu3563191Ana[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

PERANCANGAN JARINGAN AKSES FIBER TO THE HOME (FTTH) MENGGUNAKA

N TEKNOLOGIGIGABITshyCAPABLE PASSIVE OPTICALNETWORKS(GPON)(STUDI KASUS PERUMAHANGRAND CIBUBUR COUNTRY)((Techno Economy Analysis Of Fiber To The Home (FTTH) Acces Network Using Gigabitshycapable PassiveOpticalNetworks (GPON) Technology (Case Study Housing Grand Cibubur Country))Disusun

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana

Teknik Program Studi Teknik Telekomunikasi

Sekolah Tinggi Teknologi Telematika Telkom Purwokerto

Disusun oleh Dymas Lawula Rohman13101012Program Studi Teknik Telekomunikasi

Sekolah Tinggi Teknologi Telematika Telkom Purwokerto

2017LAPORAN SKRIPSIANALISIS TEKNO EKONOMI

PERANCANGAN JARINGAN AKSES FIBER TO THE HOME (FTTH) MENGGUNAKA

N TEKNOLOGIGIGABITshyCAPABLE PASSIVE OPTICALNETWORKS(GPON)(STUDI KASUS PERUMAHANGRAND CIBUBUR COUNTRY)((Techno Economy Analysis Of Fiber To The Home (FTTH) Acces Network Using Gigabitshycapable PassiveOpticalNetworks (GPON) Technology (Case Study Housing Grand Cibubur Country))Disusun

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana

Teknik Program Studi Teknik Telekomunikasi

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCANhellip 350

Section ID 7Type regularSize 6 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpswwwresearchgatenetprofil[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 8Type regularSize 6 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu13456103An[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 9Type regularSize 9 words

Plagiarism detected 005 of thisdocument islocated in

httpsidscribdcomdoc229240164[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 10Type regularSize 8 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu3563191Ana[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 11Type regularSize 6 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu13456103An[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Sekolah Tinggi Teknologi Telematika Telkom Purwokerto

Disusun oleh Dymas Lawula Rohman13101012Program Studi Teknik Telekomunikasi

Sekolah Tinggi Teknologi Telematika Telkom Purwokerto

2017HALAMAN PENGESAHANANALISIS TEKNO EKONOMI

PERANCANGAN JARINGAN AKSES FIBER TO THE HOME (FTTH) MENGGUNAKA

N TEKNOLOGIGIGABITshyCAPABLE PASSIVE OPTICALNETWORKS(GPON)(STUDI KASUS PERUMAHANGRAND CIBUBUR COUNTRY) ((Techno Economy Analysis Of Fiber To The Home (FTTH) Acces Network Using Gigabitshycapable PassiveOpticalNetworks (GPON) Technology (Case Study Housing Grand Cibubur Country))Disusun olehDymas Lawula Rohman13101012TelahDisetujui dan Disahkan

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana

Teknik Program Studi Teknik Telekomunikasi di

Sekolah Tinggi Teknologi Telematika Telkom Purwokerto

oleh Pembimbing 1Pembimbing 2Dadiek PraninditoSTMTPembimbing 1Eko Fajar Cahyadi STMT Pembimbing 2NIDN0626108502NIDN 0616098703Penguji 1Penguji 2Penguji 3Nama dan Gelar lengkap Penguji 1Nama dan Gelar lengkap Penguji 2

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCANhellip 450

Section ID 12Type regularSize 9 words

Plagiarism detected 005 of thisdocument islocated in

httpdymaslawulablogst3telkoma[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 13Type regularSize 35 words

Plagiarism detected 02 of thisdocument islocated in

httprepositorywidyatamaacidx[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 14Type regularSize 6 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpsebtelkomuniversityacidw[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 15Type regularSize 9 words

Plagiarism detected 005 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 16Type regularSize 6 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpswwwresearchgatenetprofil[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Nama dan Gelar lengkap Penguji 2NIDN 06xxxxxxxxNIDN 06xxxxxxxxNIDN 06xxxxxxxxHALAMAN PERNYATAANDengan ini saya DYMAS LAWULA ROHMAN menyatakan bahwa skripsi dengan judul ANALISIS TEKNOEKONOMI

PERANCANGAN JARINGAN AKSES FIBER TO THE HOME (FTTH) MENGGUNAKA

N TEKNOLOGIGIGABITshyCAPABLE PASSIVE OPTICALNETWORKS(GPON)

adalah benarshybenar karya saya sendiri Saya tidak melakukan penjiplakan kecuali melalui pengutipan sesuaidengan etika keilmuan yang berlaku Saya bersedia menanggung risikosanksi yang dijatuhkan kepada sayaapabila ditemukan pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam skripsi saya

iniPurwokerto Januari 2017Yang membuat pernyataanDymas Lawula RohmanNIM 13101012KATA PENGANTARPuji dan

syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT

yang telah memberikan rahmat serta hidayahshyNya sehingga penulis dapat menyusun dan menyelesaikanLaporan Skripsiini denganJudul ANALISIS TEKNO EKONOMI

PERANCANGAN JARINGAN AKSES FIBER TO THE HOME (FTTH) MENGGUNAKA

N TEKNOLOGIGIGABITshyCAPABLE PASSIVE OPTICALNETWORKS(GPON) (STUDI KASUS PERUMAHANGRAND CIBUBUR COUNTRY)Laporan Skripsi ini disusun untuk untuk memenuhi syarat dalam memeperolehmemperoleh gelar Sarjana Teknik Telekomunikasi (ST) pada Program Studi S1 Teknik Telekomunikasi SekolahTinggi Teknik Telematika Telkom PurwokertoDalam melakukan penyusunan Laporan Skripsi ini penulis telahmendapatkan banyak dukungan dan bantuan dari berbagai pihak Penulis mengucapkan terima kasih yang takterhingga kepadaKedua Orangtua dan keluarga khsusnya Mamah dan Papah yang tiada henti hentinya mendukung dan berdoauntuk menguatkan penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Skripsi ini Ketua

Sekolah Tinggi Teknologi Telematika Telkom Purwokerto

Bapak Dadiek Pranindito ST MT selaku pembimbing I yang telah memberikan bimbingannya dalam menyelesaikan laporan skripsi ini Bapak Eko Fajar Cahyadi STMTselaku pembimbing II yang

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCANhellip 550

Section ID 17Type regularSize 6 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu3563191Ana[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 18Type regularSize 15 words

Plagiarism detected 008 of thisdocument islocated in

httpsebtelkomuniversityacidw[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 19Type regularSize 23 words

Plagiarism detected 013 of thisdocument islocated in

httpsebtelkomuniversityacidw[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 20Type regularSize 9 words

Plagiarism detected 005 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 21Type regularSize 10 words

Plagiarism detected 006 of thisdocument islocated in

httpsebtelkomuniversityacidw[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 22Type regularPlagiarism detected 017 of this

document is

telah memberikan bimbingannya dalam menyelesaikan laporan skripsi ini Bapak dan ibu dosen STT Telematika Telkom yang telahmemberikan banyak ilmu pengetahuan selama perkuliahanRekanshyrekan S1 TT A 2013 STTTelematika Telkom yang selalu membantu dan saling berbagi ketika dalamkeadaan susah maupun senangRekan shy rekan team Manggala STT Telematika Telkom yang selama ini menjadi rekan untuk saling membantudalam hal pembelajaran non akademisSemua

pihak yang tidak dapat disebutkan satu

persatuPenulis menyadari sepenuhnya bahwa Laporan Skripsi ini masih jauh dari sempurna untuk itu semua jenissaran kritik dan masukan yang berdifat membangun sangat penulis harapkan Akhir kata semoga tulisan inidapat memberikan manfaat dan memberikan wawasan tambahan bagi para pembaca dan khususnya bagipenulis sendiriPurwokerto JanuariDymas Lawula RohmanNIM 13101012HALAMAN

PERNYATAAN PERSETUJUAN AKADEMISSebagai civitas akademik ST3 Telkom saya yang bertanda tangan di bawah ini

Nama Dymas Lawula RohmanNIM 13101012Program Studi S1 Teknik Telekomunikasi 2013Jenis karya Skripsi

Demi pengembangan ilmu pengetahuan menyetujui untuk memberikan kepada ST3 Telkom Hak BebasRoyalti Noneksklusif (Nonshyexclusive RoyaltyshyFree Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul

ANALISIS TEKNO EKONOMI

PERANCANGAN JARINGAN AKSES FIBER TO THE HOME (FTTH) MENGGUNAKA

N TEKNOLOGIGIGABITshyCAPABLE PASSIVE OPTICALNETWORKS(GPON)

Beserta perangkat yang ada (jika diperlukan) Dengan Hak Bebas Royalti

nonshyeksklusif ini ST3 Telkom berhak menyimpan mengalihmedia

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCANhellip 650

Size 31 wordslocated in

httpsebtelkomuniversityacidw[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 23Type regularSize 23 words

Plagiarism detected 013 of thisdocument islocated in

httpdymaslawulablogst3telkoma[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 24Type regularSize 7 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 25Type regularSize 5 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpdymaslawulablogst3telkoma[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

formatshykan mengelola dalam bentuk pangkalan data (database) merawat dan mempublikasikan skripsi sayaselama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis pertama dan sebagai pemilik Hak Cipta Demikianpernyataan ini saya buat dengan

sebenarnya Purwokerto 8 Januari Dymas Lawula13101012ABSTRAKSISistem komunikasi serat optik (SKSO) merupakan media yang menyalurkan sinyal optik (cahaya)TeknologiGigabitshycapable Passive OpticalNetworks (

GPON) adalah suatu teknologi akses yang dikategorikan sebagai Broadband Access berbasis kabel seratoptik GPON pada FTTH dapat membuat jalur transmisi yang lebih

efisien GPON memilki keunggulan salah satunya dapat membagi bandwidth sampai 32 ODP ataupun ONTPerancangan jaringan akses FTTH GPON dilakukan dengan menentukan spesifikasi perangkat jarakpenempatan perangkat

perhitungan power link budget dan rise time

budgetmelakukan survey anggaran guna menghitung dari segi tekno ekonomi CAPEX dan simulasi dengansoftware menggunakan Optisystem 70 Dari hasil data yang didapat akan diperoleh hasil analisa power linkbudget rise time budget dan tekno ekonomi CAPEXHasil dari Loss (PT) GPON 18 lebih baik dibandingkandengan GPON 116 downstream dan nilai keduanya masih dalam kategori layak 28 dB Nilai daya power (Prx)18 downstreamdan116 downstream yang didapatkan masih dalam kategoti layak karena masih diatas nilaisesenitivitas detector receiver yaitu shy28 dBmPada perancangan GPON 18 hasil Rise Time total (tsys)downstream adalah 026 ns dan untuk GPON 116 downstream adalah 026 ns nilai tersebut masih dibawahnilai pengkodean NRZ yaitu 028 nsDari segi anggaran CAPEX di kawasan klaster royal wood FTTH GPON116 membutuhkan Rp 410201486shydan FTTH GPON 18 membutuhkan Rp 471094058shyKata kunci FTTHOptisystem 70 Power Link Budget Rise Time BudgetGPON Serat Optik CAPEXABSTRACTFiber optic communication systems is a media channel optical signal Technology

Gigabitshycapable Passive Optical Networks (GPON

) is a technology acces that are categorized as broadband acces based fiber optic cablesGPON in FTTH cancreate a more transmission line GPON has advantages one of them can devide bandwidth up to 32 ODP orONTGPON FTTH access network design is conducted by determining the spesifications of the divice distance device allocation calculation of power link budget and rise time budget survey the budget to calculatefrom tekno ekonomi CAPEX dan simulation with optisystem 70 software From the result obtained wil beretrieved result analisys power link rise time budget and techno economi CAPEX The result of the Loss (PT) GPON 18 better than the GPON 116 downstream and both are still in the category of value worth 28 dBPower (Prx) downstream and 18 and 16 downstream obtained still in category because it is still above the valueof the sesenitivitas detector receiver ieshy28 dBm On the design of GPON 18 results Rise Time total (tsys)downstream is 026 ns and for GPON 116 downstream is 026 ns those values are still below the value ofencoding is NRZ ie 028 ns In terms of CAPEX budget in the area of the cluster of royal wood FTTH GPON116 am in need of Rp 410201486shyand FTTH GPON 18 need Rp 4710940580Keywords FTTH Optisystem 70 Power Link Budget Rise Time Budget GPON Serat Optik CAPEXDAFTARISILAPORAN SKRIPSIiHALAMAN PENGESAHANiiHALAMAN PERNYATAANiiiKATA PENGANTAR

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCANhellip 750

ivHALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN AKADEMISviABSTRAKSIviiABSTRACTviiiDAFTAR ISIixDAFTAR GAMBARxiDAFTAR TABELxiii1BAB I PENDAHULUAN111LATAR BELAKANG112PERUMUSAN MASALAH213BATASAN MASALAH214TUJUAN PENELITIAN215MANFAAT PENELITIAN316METODE PENELITIAN317SISTEMATIKA PENULISAN32BAB II DASAR TEORI521SISTEM KOMUNIKASI SERAT OPTIK5211Konsep Dasar Sistem Transmisi Serat Optik6212Jenis shy Jenis Kabel Serat Optik622ARSITEKTUR JARINGAN SERAT OPTIK823FIBER TO THE HOME (FTTH)924PASSIVE OPTICAL NETWORK (PON)10241GIGABITshyCAPABLE Passive OpticalNetwork (GPON)13242Prinsi Dasar GPON15243Persyaratan Sistem GPON16244Komponen Sistem GPON17245Perangkat GPON1825PARAMETER TRANSMISI SISTEM21251Power Link Budget21252Rise Time Budget2226TEKNO EKONOMI23261CAPEX24262CAPEX Fiber To The Home (FTTH)2427OPTISYSTEM25BAB III METODOLOGI PENELITIAN2631DIAGRAM ALIR PERENCANAAN JARINGAN2632STUDI LITERATUR2733PERANCANGAN TOPOLOGI28331Penentuan Kuantitas Perangkat35332Penentuan Spesifikasi Perangkat36333Parameter Kelayakan39334Simulasi Optisystem 7047335Tekno Ekonomi49BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN5141PERANCANGAN JARINGAN GPON5142POWER LINK BUDGET5143RISE TIME BUDGET6244TEKNO EKONOMI65BAB V KESIMPULAN DAN SARAN7051KESIMPULAN7052SARAN70DAFTAR PUSTAKA1DAFTAR GAMBARGambar 21 Bagian bagian serat optik5Gambar 22 Konfigurasi Sistem Transmisi Serat Optik6Gambar 23 Serat optik stepshyindex7Gambar 24 Serat optik stepshyindex7Gambar 25 Serat Optik Graded index7Gambar 26 Serat optik Gradded indeks7Gambar 27 Serat Optik SingleMode8Gambar 28 Arsitektur jaringan FTTH10Gambar 29 Passive Optical Network10Gambar 210 GigabitshycapablePON12Gambar 211 Arsitektur GPON14Gambar 212 Perangkat OLT18Gambar 213 Perangkat ODC18Gambar 214 Splitter19Gambar 215 Perangkat ODP20Gambar 216 Perangkat ONT20Gambar 217 Rugi shy Rugi Link21Gambar 218 Jaringan pointshytopoint dari kantor pusat25Gambar 219 Jaringandengan cabang 225Gambar 220 Jaringan dengan cabang 425Gambar 221 Jaringan dengan cabang 625fileCUsersganteng20mapanDocumentsLOVE20YOU20DUDEKALI20INI20BENERSkripsi20ku20semangat20kudocxGambar 31 Diagram alir proses pengerjaan26Gambar 32 Kondisi Kawasan Royal Wood27Gambar 33 Denah Kawasan Royal Wood28Gambar 34 ODC di perumahan Cibubur Country29Gambar 35 Ilustrasi peletakan ODC30Gambar 36 ODP di kawsan cluster royal wood31Gambar 37 Jalur kabel distribusi serat optik GPON 18

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCANhellip 850

Section ID 26Type regularSize 7 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpdymaslawulablogst3telkoma[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 27Type regularSize 11 words

Plagiarism detected 006 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu4925341PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 28Type regular

31Gambar 38 Jalur kabel distribusi serat optik GPON 11632Gambar 39 Simulasi GPON 18 downstream47Gambar 310 Simulasi GPON 18 upstream47Gambar 311Simulasi GPON 116 downstream48Gambar 312 Simulasi GPON 116 upstream48Gambar 313 Optimalisasi(Prx) GPON 18 downlink48Gambar 314 Optimalisasi (Prx) GPON 18 upstream48Gambar 315 Optimalisasi(Prx) GPON 116 downlink48Gambar 316 Optimalisasi (Prx) GPON 116 upstream49Gambar 41 jaringanGPON51Gambar 42 Grafik GPON 18 terjauh downstream54Gambar 43 Grafik GPON 116 terjauhdownstream56Gambar 44 Grafik GPON 18 terjauh upstream59Gambar 45 Grafik GPON 116 terjauhupstream61Gambar 46 Pengeluaran anggaran GPON 1866Gambar 47 Pengeluaran anggaran GPON 11667Gambar 48 Anggaran FTTH GPON 18 dan 11668DAFTAR TABELTabel 21 Perbedaan APON EPON BPON dan GPON (8)12Tabel 22 Perbedaan BPON GPON dan GEPON(10)14Tabel 23 Keterangan Gambar 29 (11)15Tabel 24 Standar dari teknologi GPON (8)16Tabel 25 RedamanSplitter pasif (13)19Tabel 31 Jumlah luas rumah27Tabel 32 Sampel Jarak kabel serat optik28Tabel 33 perkiraan kabel distribusi GPON 1833Tabel 34 perkiraan kabel distribusi GPON 11633Tabel 35 Jarak drop cable34Tabel 36 Daftar Perangkat (18)35Tabel 37 Daftar Perangkat (116)36Tabel 38 Spesifikasi OLT37Tabel 39 Spesifikasi G652D (21)37Tabel 310 Spesifikasi G657 (21)37Tabel 311 Spesifikasi konektor(22)37Tabel 312 Spesifikasi Splitter (13)38Tabel 313 Spesifikasi ONT38Tabel 314 Jarak kabel serat optik GPON 1839Tabel 315 Data perhitungan Power Link Budget GPON 1840Tabel 316 link budget jarak terdekat GPON 18 downstream41Tabel 317 link budget data jarak terdekatGPON 18 upstream41Tabel 318 link budget jarak terjauh GPON 18 downstream41Tabel 319 link budget jarakterjauh GPON 18 upstream42Tabel 320 Jarak kabel serat optik GPON 11642Tabel 321 Data perhitungan Power Link Budget GPON 11642Tabel 322 link budget jarak terdekat GPON 116 downstream43Tabel 323 link budget jarak terdekat GPON116 upstream43Tabel 324 link budget jarak terjauh GPON 116 downstream44Tabel 325 link budget jarakterjauh GPON 116 upstream44Tabel 326 Data perhitungan Rise Time budget GPON 1845Tabel 327 Rise timebudget 18 downstream46Tabel 328 Rise time budget 18 upstream46Tabel 329 Data perhitunganRise Time budget GPON 11646Tabel 330 Rise time budget 116 downstream46Tabel 331 Rise time budget116 upstream47Tabel 332 Hasil data optimalisasi link budget simulasi GPON 1849Tabel 333 Hasil dataoptimalisasi link budget simulasi GPON 11649Tabel 334 Anggaran GPON 1850Tabel 335 Anggaran GPON 11650Tabel 41 Power Link Budget terdekat downstream52Tabel 42 Power Link Budget terjauh downstream52Tabel43 Power Link Budget terdekat upstream57Tabel 44 Power Link Budget terjauh Upstream57Tabel 45 Hasildata Rise time budget GPON 18 downstream62Tabel 46 Hasil data Rise time budget GPON 18upstream63Tabel 47 Hasil data Rise time budget GPON 116downstream64Tabel 48 Hasil data Rise time budget GPON 116upstream64Tabel 49 Perbandingan rise time budget65Tabel 410 Data keshy6 komponen anggaran GPON 1865Tabel 411 Data keshy6 komponen anggaran GPON 11667BABIPENDAHULUANLATAR BELAKANGPerkembangan teknologi yang begitu pesat memicu adanya peningkatan kualitas akan layanan informasidengan tingkat yang semakin canggih dan kompleks Teknologi sistem komunikasi serat optik

merupakan salah satu solusi terhadap masalah tersebut

Kabel jaringan seratoptik adalah suatu jenis kabel yang diperuntukkan sebagai media transmisi terarah (guieded wireline) guna kepentingan perpindahan arus data dalam dunia jaringan telekomunikasiPenerapan SistemKomunikasi Serat Optik (SKSO) dipercaya dapat memenuhi kebutuhan komunikasi salah satunya menggunakanmodel aplikasi

jaringan Fiber To The Home (FTTH) FTTH merupakan suatu format penghantaran

sinyal optik dari pusat penyedia layanan (provider) ke

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCANhellip 950

Size 7 wordsPlagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpsptscribdcomdocument2211[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 29Type regularSize 23 words

Plagiarism detected 013 of thisdocument islocated in

httpdymaslawulablogst3telkoma[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 30Type regularSize 11 words

Plagiarism detected 006 of thisdocument islocated in

httpsidscribdcomdoc229240164[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 31Type regularSize 7 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 32Type regularSize 7 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 33Type regularSize 6 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

pengguna dengan menggunakan serat optik sebagai media

penghantar Untuk mendukung fasilitas FTTH diperlukan suatu topologi jaringan yang sesuai sehingga dapatdinikmati dengan kecepatan pengiriman data yang baikTeknologi Gigabitshycapable Passive OpticalNetwork (

GPON) adalah suatu teknologi akses yang dikategorikan sebagai Broadband Access berbasis kabel seratoptik GPON pada FTTH dapat membuat jalur transmisi yang lebih

efisien GPON memilki keunggulan salah satunya dapat membagi bandwidth sampai 32 ODP ataupunONTBerdasarkan latar belakang tersebut penulis mengambil topik Skripsi ANALISIS TEKNO EKONOMI

PERANCANGAN JARINGAN AKSES FIBER TO THE HOME (FTTH) MENGGUNAKAN TEKNOLOGIGIGABI

TshyCAPABLE PASSIVE OPTICALNETWORKS (GPON) (STUDI KASUS PERUMAHAN GRAND CIBUBURCOUNTRY) Penulis akan membuat 2 perancangan jaringan akses FTTH GPON dengan masing shy masingrancangan menggunakan splitter pasif 18 dan 116 yang menghubungkan ODP ke ONT Kemudian untukkelayakan sistem di analisis

dengan parameter Power Link Budget Rise Time

Budgetserta dinalisis dalam segi Tekno Ekonomi CAPEXPERUMUSAN MASALAHDari latar belakang masalah adapun rumusan masalah yang perlu dikaji antara lain Apakah perancangan yangdilakukan memenuhi standar kelayakan Berapa anggaran CAPEX yang dibutuhkan dalam perancangan GPON 118 dan 116 Diantara GPON 118 dan116 manakah yang lebih lebih baik dari hasil

parameter power link budget Rise Time Budget

danTekno ekonomi CAPEXBATASAN MASALAHAdapun batasan masalah dalam Skripsi ini antara lain Studi kasus perancangan dilakukan pada kawasan Klaster Royal Wood Perumahan Grand Cibubur Countryyang memiliki jumlah rumah sebanyak sebanyak 142 unit rumah dan 52 unit rukoParameter keberhasilan yang dicari adalah

Power Link Budget dan Rise Time

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 1050

Section ID 34Type regularSize 7 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 35Type regularSize 32 words

Plagiarism detected 018 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu13456103An[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 36Type regularSize 26 words

Plagiarism detected 015 of thisdocument islocated in

httpswwwresearchgatenetprofil[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

BudgetPerhitungan Rise Time Budget hanya dari lokasi yang terjauhTidak membahas Bit Erorr RateSimulasiperancangan menggunakan OptiSystem versi 70 untuk mendapatkan nilai loss total (PT) dan daya terima(Prx)Perencangan menggunakan GPON 118 dan 116 yang menghubungkan dari ODP ke ONTTekno Ekonomi yangdibahas adalah kebutuhan anggaran CAPEXTidak membahas anggaran OPEXMembandingkan antaraGPON 118 dan 116 berdasarkan parameter kelayakan dan tekno ekonomiTUJUAN PENELITIANMerancang dan mensimulasikan jaringan FTTH dengan teknologi GPON dan Menganalisa parameter kelayakan berdasarkan

Power Link Budget dan Rise Time Budget

serta mengetahui hasil perhitungan anggaran dari segi tekno ekonomi CAPEXMANFAAT PENELITIANManfaat dari penulisan skripsi ini adalah menghasilkan perancangan dan hasil analisa jaringan FTTH GPON 18dan 116 yang nantinya bisa menjadi sebuah acuan dalam perancangan jaringan akses FTTH dengan menggunakan teknologiGPONMETODEPENELITIANMetode penelitianyang digunakan pada penulisan skripsi ini antara lainStudi LiteraturPada proses skripsi ini ialah menetukan daerah sebagai tempat studi kasus melakukan pengumpulan data berupa denahkondisi lokasi panjang lintasan dan jumlah rumahPerancangan TopologiPenentuan dan penempatan perangkatPengumpulan DataPengumpulan data pada penelitian

ini menggunakan dua kali pengumpulan data yakni meliputi data untuk persiapan perancangan dan datahasil perancangan atau penelitianData Persiapan PerancanganData persiapan perancangan merupakan data yang dibutuhkan sebelum dapat merancang jaringan

FTTH GPON 18 dan 116 Data tersebut meliputi data tentang kawasan perumahan yang akan dianalisa databerdasarkan perangkat yang digunakan di lapangan dan data spesifikasi dari perangkat

Data Hasil PerancanganData hasil perancangan merupakan data yang terkait dengan hasil rancangan berupa hasil perhitungan Datatersebut diperoleh melalui uji coba dengan menggunakan formulasi perhitungan

SISTEMATIKA PENULISANBAB I PENDAHULUANBab ini berisi tentang penjelasan mengenai latar belakang rumusan masalah batasan masalah tujuan danmanfaat dari penulisan laporan skripsi iniBAB II DASAR TEORIBab ini berisi tentang dasar teori yang berkaitan dengan judul skripsi dan pada bab ini berisi dasar teori yangmendukung dalam penelitianBAB III METEDOLOGI PENELITIANBab ini berisi tentang cara dan langkah shy langkah dalam menemukan hasil penelitianBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASANBab ini berisi tentang analisa yang dilakukan pada hasil dari penelitianBAB V KESIMPULAN DAN SARANBab ini berisi tentang kesimpulan hasil yang diperoleh dan saran yang ditujukan kepada pembacaBAB IIDASAR TEORISISTEM KOMUNIKASI SERAT OPTIKSistem komunikasi serat optik (SKSO) adalah systemkomunikasi yang

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 1150

Section ID 37Type regularSize 6 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpswwwresearchgatenetprofil[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 38Type regularSize 26 words

Plagiarism detected 015 of thisdocument islocated in

httpjurnalsistemblogspotcoid[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 39Type regularSize 14 words

Plagiarism detected 008 of thisdocument islocated in

httpjurnalsistemblogspotcoid[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 40Type regularSize 13 words

Plagiarism detected 007 of thisdocument islocated in

httpjurnalsistemblogspotcoid[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 41Type regularSize 46 words

Plagiarism detected 026 of thisdocument islocated in

httpswwwberitateknologicommen[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 42Type regularSize 7 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpswwwberitateknologicommen[click the link to activate SideshybyshySide compare]

menggunakan serat optik sebagai media transmisinya

Sistem komunikasi yang berfungsi sebagai media yang menyalurkan sinyal optik (cahaya) yang dibangkitkanoleh sumber cahaya lalu sinyal optik tersebut menuju ke detektor cahaya dibagian penerima Struktur dan sifatmaterial serat optik mampu memandu cahaya yang masuk agar tetap merambat didalam serat optik denganredaman kecil Serat optik memiliki beberapa kelebihan diantaranya (1)Mempunyai bandwidth lebar danredaman kecilUkurannya kecil dan ringanTidak terjadi Crossshytalk antar serat optik dalam satu kabelKabel terhadap induksi dan interferensiKualitas transmisi yang tinggiAnggaranoperasi dan instalasi rendah(1)Selain itu serat optik juga mempunyai kekurangan diantaranya Non konduktorKonstruksi serat optik cukup lemah sehingga perlu penanganan yang cermat pada saat instalasiKarakteristiktransmisi dapat berubah bila terjadi tekanan dari luar yang berlebihanMahal bila digunakan untuk aplikasi bandwidth sempit dan jarak dekat(1)Gambar 21Bagian bagian seratoptik(Curran Mark Shirk Brian Basics of fiber Optics)Berdasarkan gambar 21 serat optik

memiliki inti yang terbuat dari serat kaca dan memiliki beberapa lapisan yang tentunya tiap lapisan memilikifungsi masingshymasing Berikut ini merupakan komponen yang membentuk karakteristik dari

serat optik (2)Core Tengah bagian ini terbuat dari silika adalah wilayah transmisi cahaya seratCladding

Untuk bagian ini adalah komponen yang terbuat dari kaca dan memiliki fungsi sebagai pelindung

core

Selain sebagai pelindung inti cladding juga berfungsi memancarkan cahaya dari luar kepada inti

Ini adalah lapisan pertama di sekitar core Hal ini juga dibuat dari silika tetapi tidak komposisi yang samasebagai coreCoating

Lapisan ini juga sering disebut sebagai mantel berbeda dengan inti dan cladding yang terbuat dari kacauntuk lapisan ini terbuat dari bahan plastik Fungsi dari mantel ini adalah untuk melindungi gangguan dari luarseperti lengkungan kabel dan kelembaban udara yang dapat mengakibatkan kerusakan pada lapisan dalam

Buffer (tidak digambarkan)

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 1250

[click to show more resources]

Section ID 43Type regularSize 7 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpswwwberitateknologicommen[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 44Type regularSize 20 words

Plagiarism detected 011 of thisdocument islocated in

httpswwwberitateknologicommen[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 45Type regularSize 6 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpsidscribdcomdocument4957[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Perlindungan utama berawal dari lapisan ini Lapisan

buffer merupakan lapisan terluar dari kabel serat

optik fungsinya jelas untuk melindungi inti kabel

seratoptik dari gangguan secara langsung dan proses instalasi(2)Konsep Dasar Sistem Transmisi SeratOptikDasar dari SKSO adalah informasi yang dikirimkan oleh sinyal dalam bentuk sinyal cahaya Transmitterkabel serat optik dan receiver keduanya adalah komponen yang menjadi dasar dalam sistem komunikasi seratoptik Sinyal listrik diubah menjadi sinyal cahaya oleh transmitter serat optik difungsikan sebagai mediatransmisidengan sinyal cahaya diubah menjadi sinyal listrik oleh receiver Prisnsip pemantulan sinyal optik yangberupa cahayadengan panjang gelombang tertentulah yang menjadi proses yang terjadi pada pengirimaninformasi pada serat optik dengan panjang gelombang tertentu Konfigurasi transmisi serat optik ditunjukanseperti pada gambar 22 dibawah ini(3)Gambar 22 Konfigurasi Sistem Transmisi Serat Optik(KeiserGerdOptical Fiber Comucications)Jenis shy Jenis Kabel Serat OptikBerdasarkan Indeks Bias BahanSerat S1 (StepshyIndex)Serat yang dimiliki serat optik jenis stepshyindexadalah karakteristik indeks bias inti yangtetap dan juga memiliki indeks bias yang konstan Karekteristik yang dimiliki serat optikstepshyindex ditunjukanpada gambar 23 dibawah ini(4)Gambar 23 Serat optik stepshyindex (Rochman DiktatPerencanaan Sistem Transmisi)Gambar 24 Serat optik stepshyindex(ITUshyT 2009 Handbook of OptikalFibers)Serat GI (GraddedshyIndex)Serat GI memiliki indeks bias yang tidak seragam sehingga mengikuti profiltertentu Tujuan menggunakan serat GI yang memiliki indeks bias seperti ini adalah untuk membuat sinyal tepiyang lintasannya lebih jauh kecapatan yang dialami akan lebih tinggi daripada sinyal yang merambat melaluitengah sehingga sinyal yang diterima dapat datang bersamaan tanpa terjadi keterlambatan Gambar 25 yangditampilkan dibawah ini menunjukan karakteristik serat optikgraddedshyindex (5)Gambar 25 Serat Optik Gradedindex (Rochman Diktat Perencanaan Sistem Transmisi)Gambar 26 Serat optik Gradded indeks(ITUshyT 2009Handbook of Optical Fibers)Berdasarkan Jumlah Mode yang MerambatSerat OptikSinglemode(Monomode)Inti lebih kecil dengan ukuran 8shy10 μm dimiliki kabel serat optik ini dan perbedaan indeks bias yang terjadi padajenis serta optik ini adalah raektif antara inti dengan selubung kecil sehingga hanya sebuah energi cahayasinglemode yang dapat merambat sepanjang serat Karena hanya ada satu lintasan cahaya sepanjang seratmaka serat optiksinglemode mengalami penyebaran dan penyerapan cahaya lebih sedikit Karena itulah seratjenis ini memiliki redaman yang sangat kecil lebar pita frekuensi besar dan berkecepatan tinggi Karena itulahserat optik jenis ini mampu menyalurkan data kapasitas besar dengan bit rate yang tinggi (4)Gambar 27 SeratOptik Single Mode(ITUshyT 2009 Handbook of Optical Fibers)Serat Optik Multimode Multimodeserat optik adalah waveguides dielektrik yang dapat memiliki banyak mode propagasi Cahaya pada jenis seratini mengikuti jalur yang dapat diwakili oleh sinar seperti yang ditunjukkan dalam gambar 24 dan 26 dimanadaerah 1 2 dan 3 inti cladding dan coating Cladding kaca memiliki indeks bias dengan konstanta dielektriksedikit lebih rendah daripada indeks bias kaca inti Serat optik ini

digunakan untuk tujuan komersial Memiliki inti yang lebih besar dan memungkinkan ratusan metode cahayatersebar melalui serat dalam waktu yang

bersamaan Multimode memiliki diameter 50 shy 200 μm(4)ARSITEKTUR JARINGAN SERAT OPTIKBerdasarkan lokasi penempatan ONT arsitektur jaringan serat optik dibagi menjadi 4 jenis yaitu Fiber To The Zone(FTTZ) Diluar bangun tempat dimana TKO berada media penghubungnya adalah tembagaFiber To The Curb(FTTC)Di luar bangunan TKO berada kawasan bisinis yang biasanya terdapat FTTCFiber To The Building(FTTB) Didadalam gedung letak TKOFiber To The Home(FTTH)

Dengan menggunakan media transmisi serat optik

sinyal optik dikirimkan dari penyedia langsung ke pengguna(6)

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 1350

Section ID 46Type regularSize 13 words

Plagiarism detected 007 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 47Type regularSize 17 words

Plagiarism detected 01 of thisdocument islocated in

httpsfrisilya09wordpresscom20[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 48Type regularSize 7 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpswwwresearchgatenetprofil[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

FIBER TO THE HOME(FTTH)Fiber To The Home (FTTH) merupakan suat

u format dimana sinyal optik dari pusat penyedia akan ditransmisikan langsung ke pengguna Pada FTTH jarakantara STO dengan ONT maksimal adalah 20 km Pada STO terdapat peralatan yang disebut dengan OLT yangnantinya sinyal listrik akan diubah menjadi sinyal optic di perangkat OLT lalu sinyal dipancarkan dari OLT keONT yang menjadi perangkat pengubah sinyal cahaya menjadi listrik(7)Sinyal optik pada arsitektur FTTHmemiliki panjang gelombnag dengan rentang antara 1490 dari sisi downstream dan dari sisi upstream sinyaloptik memiliki panjang gelombang 1310 nm kedua panjang gelombang tersebut digunakan untuk mengirimkandata dan suara Sedangkan panjang gelombang 1550 nm digunakan untuk mengirimkan layanan videodikonversikan terlebih dahulu ke format optik

oleh optik pemancar video (Optical video transmitter) Penggabung (coupler) menggabungkan sinyal optik1550 nm dan 1490 nm

dan mentransmisikan ke pelanggan secara broadcastAdapun keunggulan FTTH antara lain (7)Disediakanrange yang lebar untuk komunikasi dan servis hiburan Aktivasi yang disediakan juga lebih cepatDisediakan jumlah bandwidth maksmumFTTH menawarkan multiplayservice yaitu data suara danvideoDesain FTTH fleksibel Pengembangan dan peningkatan sangat didukungMinimal gangguanBentuk bisnis yang sukses karena menyediakan keseimbangan antara modal (CAPEX) dan anggaran opreasi (OPEX)(7)Gambar 28 Arsitektur jaringan FTTH(Telkom Indonesia Konfigurasi Fiber To The Home)PASSIVE OPTICALNETWORK (PON)PassiveOpticalNetwork didasarkan pada bentuk arsitektur dengan memecah sinyal dengan kata lain arsitekturpoinshytoshymutipoint Anggaranyang efektif dimiliki oleh PON karena dapat memcah sinyal dan pada PON menyediakanlayanan broadband suara video data dan servis lainnya yang biasanya disebut dengan Next Generation PlayNetwork (NGPN) Serat optik dan splitter digunakan untuk menghubungkan OLT dengan ONT Biasanya untukdownstreamSplitter pasif digunakan dari STO dengan maksimum jarak 20 km Kenapa perangkat ini disebutpasig karena semua splitter dan peralatan yang ada di bagian ODN merupakan peralatan pasif dimanaperalatanshyperalatan tersebut tidak membutuhkan power

Perangkat optik pasif yang dipakai adalah konektor

splitter pasif dan kabel optik Sistem OLT difungsikn untuk mengumpukan dan menshyswitch fungsi antara jaringankabel dengan interface PON dan untuk fungsi manajemen (8)Time Division Mutiplexing Acces(TDMA) adalah metode akses yang digunakan PON Downstream pada PON sinyal TDM dari OLT yang dimanaOLT ini menentukan dan menyebarkan informasi pelanggan yang terhubung ke OLT Upstream pada PON ONTmentransmisikan sinyal optik secara sinkron dengan metode TDMA untuk terhidar dari tabrakan karena jarakantara OLT dan semua ONT berbeda yang nanti akan berada di satu jalur menuju OLT(8)Gambar 29PassiveOpticalNetwork(RK Gangwar website of BSNL)Ada dua konfigurasi splitter yangbiasa digunakan untuk arsitektur PON yaitu konfigurasicentralized dan cascade Pada betuk centralizedmenggunakan splitter 132 di luar bangunan Pada arsitektur 132 splitter yang digunakan hanya terdapat diODC saja Konfigurasi cascadeini splitter lebih mendominasi dalam jaringan Pada konfigurasi cascade Spliiterdiletakaan di dua tempat yaitu terdapat di ODC dan ODP Biasanya pada arsitektur cascade terdapat splitter 14pada ODC dan 18 pada ODP(8)Teknologi PON memiliki beberapa jenis seperti APON (ATM PON) BPON (Broadband PON) EPON (Ethernet PON) dan GPON (GIGABITshyCAPABLE PON)APONAPON datau ATM PON adalah standar yang dikeluarkan ITUshyT dan diratifikasi tahun 1998 dengan standartG9831 ATM digunakan APON untuk transport protokolnya dan didukung servis dengan 622 Mbps padadownstream dan 155 Mbps pada upstreamdan splitter 32shy64 digunakan pada APONBPONMeskipun BPON memiliki performa yang lebih baik dengan 12 Gbps pada downstream dan 622 Mbps pada upstream namun BPON tetapmenggunakan ATM sebagai transport protokolnyaEPONBerbeda dengan APON dan BPON yang merupakan standar ITUshyT EPON merupakan standar IEEE 8023ahtahun 2004 Enkapsulasi Ethernet digunakan jaringan EPON untuk transport data pada jaringan EPONberoprasi dengan 125 Gbps pada arah downstreamsama halnya dengan upstream Pengkodean 8B10B

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 1450

Section ID 49Type regularSize 7 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpdymaslawulablogst3telkoma[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 50Type regularSize 10 words

Plagiarism detected 006 of thisdocument islocated in

httpdymaslawulablogst3telkoma[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 51Type regularSize 82 words

Plagiarism detected 046 of thisdocument islocated in

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

digunakan EPON dengan melebihi batasan maksimum di 20 WDM digunakan EPON yang beroprasi padapanjang gelombang 1490 nm downstreamdan 1310 nm upstream sedangkan 1550 nm disediakan EPON untukservis lain seperti video analog(8)

GPON Adalah suatu teknologi akses yang dikategorikan

Broadband Acces berbasis serat optik GPON adalah

salah satu teknologi yang dikembangkan oleh ITUshyT via G984

GPON mempunyai bandwidth sebesar 2488 Gbps (downstream)(9)Gambar 210GigabitshycapablePON (FTTHCouncil (2009) FTTH Handbook Deployment and Operation Commitee)Selain itu adapun beberapa hal yang menjadistandar teknologi GPON antara lain Full service support yang dimana layanan voice (TDMSONET dan SDH)Ethernet (10100 Base Tshy10100 Mbps yang ditransmisikan melalui media twisted pair) ATM leased line dansebagainya termasuk dalam service GPONJarak jangkauannya dapat mencapai 60 km Metode GEM (GPON Encapsulation Method) digunakan dalamteknik enkapsulasiSupport bermacamshymacam opsi bit rate diantaranya symmetric 622 Mbps 125 Gbps 25 Gbps downstream12 Gbps upstream dllMempunyai kemampuan OAM untuk end to end service managementSecurity pada levelprotocol untuk traffic downstream unttuk mode transmisi multicast dengan adanya pengembangan standarkeamanan pengiriman paket AES antara OLT dan ONU(8)Tabel 21 Perbedaan APON EPON BPON danGPON (8)PON Type CharacteristicsAPONBPONGPONEPONStandardITUshyT G9831ITUshyT G9833ITUshyT G984IEEE 8023Fibre typeITUshyT G652 single or dual fibreITUshyT G652 single fibreITUshyT G652 single or dual fibre1000 Base shy PX 10PX20Single FibreMax physical Distance (OLT to ONT)20 km20 km20 kmPX 10=10 km PX 20=20 kmData RatesD = 62208 Mbps U = 15552 MbpsD = 62208 Mbps U = 15552 MbpsD = 248832 Mbps U = 124416 Mbps125 MbpsSplit Ratio3232Up to 6416 to 32Wavelegth BandD= 1480shy1580 nm U=1260shy1360D= 1490shy1500 nm U=1260shy1360D= 1480shy1580 nm U=1260shy1360D= 1490nm U=1300GIGABITshyCAPABLEPassive OpticalNetwork (

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 1550

httpdymaslawulablogst3telkoma[click to show more resources]

Section ID 52Type regularSize 10 words

Plagiarism detected 006 of thisdocument islocated in

httpdymaslawulablogst3telkoma[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 53Type regularSize 7 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpdymaslawulablogst3telkoma[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 54Type regularSize 24 words

Plagiarism detected 013 of thisdocument islocated in

httpdymaslawulablogst3telkoma[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 55Type regularSize 15 words

Plagiarism detected 008 of thisdocument islocated in

httpdymaslawulablogst3telkoma[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

GPON)GPON merupakan salah satu teknologi yang dikembangkan oleh ITUshyT via G984 dan hingga kiniGPON bersaing dengan GEPON (Gigabit Ethernet PON) yaitu PON versi IEEE yang berbasiskan teknologiEthernet GPONmendominansi pasar teknologi jaringan yang lebih tinggi dan roll out lebih cepat dibandingteknologiGEPON Menurut Standar G984 GPON mendukung bit rate yang lebih tinggi perbaikan keamanandan pilihan protokol layer 2 (ATM GEM atau Ethernet) Baik GPON ataupun GEPON menggunakan seratoptik sebagai medium transmisi Satu perangkat akan diletakkan

pada pusat (OLT) kemudian akan mendistribusikan sinyal

trafik Triple Play (SuaraVoIP Multi MediaDigital Pay TV dan Data

Internet)mendistribusikannya hanya dengan melalui media satucore kabel optik ke pelanggan yang nantinyasinyal pada serat optic akan dipecah menggunakan perangkat pasif(10)Tabel 22 Perbedaan BPON GPON danGEPON (10)PON Type CharacteristicsBPONGPONEPONStandardITUshyT G9833ITUshyT G984IEEE 8023Fibre typeITUshyT G652 single fibreITUshyT G652 single or dual fibre1000 Base shy PX 10PX20 Single FibreMax physical Distance (OLT to ONT)20 km20 kmPX 10=10 km PX 20=20 kmData RatesD = 622 Mbps U = 155 MbpsD = 2488 Mbps U = 1244 Mbps1000 MbpsProtocolATMEthernet TDMEthernetCiri khas dari teknologi PON dibanding teknologi optik lainnya

adalah teknik distribusi trafik dilakukan secara pasif

STO hingga ke ONT akan didistribusikan kabel serat optic dengan

menggunakan splitter pasif (12 14 18 116 132 164) GPON menggunakan TDMA sebagai teknikmultiple access upstream menggunakan broadcast kearah downstream dengan data rate

sebesar 2488 Gbps

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 1650

Section ID 56Type regularSize 6 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpdymaslawulablogst3telkoma[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 57Type regularSize 13 words

Plagiarism detected 007 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu4925341PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 58Type regularSize 80 words

Plagiarism detected 045 of thisdocument islocated in

httpdymaslawulablogst3telkoma[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

GPON jadi memiliki efisiensi bandwidth yang lebih baik dari BPON (70 ) yaitu 93 (

10)Gambar 211 Arsitektur GPON(ITU shyT G9841)Tabel 23 Keterangan Gambar 29 (11)Keterangan Gambar 29ONUOpticalNetwork UnitONTOpticalNetwork TerminalODNOpticalDistribution NetworkOLTOpticalLine TerminationWDMWavelength Division Multiplex Module (jika WDM tidak berfungsi WDM ini tidak diperlukan)NEElemen jaringan yang menggunakan panjang gelombang yang berbeda dari OLT dan ONUAFAdaptation Function(kadang shy kadang termasuk dalam bagian ONUONTSNIService Node InterfaceUNIUser Network InterfaceSTitik pada serat optikRTitik pada serat optik(a) Reference PointJika AF disertakan dalam ONU hal ini tidak diperlukanPoint ABJika WDM tidak digunakan point ini tidak diperlukanPrinsi

Dasar GPONPrisip kerja dari GPON

sama halnya dengan prinsip keja PON yang sudah dijelaskan sebelumnya yaitu ketika OLT mengirimkan sinyalataupun data sebelum sampai ONT sinyal yang dikirimkan oleh OLT akan menyebar atau di broadcast sesuaidengan tujuan letak receiver

Untuk ONT sendiri akan memberikan data shy data dan sinyal yang diinginkan oleh

pelanggan Pada prinsipnya Passive OpticalNetwork adalah sistem pointshytoshymultipoint Layanan T1 E1 danDS3 didukung oleh arsitektur GPON karena menggunakan TDM 3 mode power dapat ditransmisikan oleh ONT

Pada mode 1 ONT akan mentransmisikan pada kisaran daya output yang normal Pada mode 2 dan 3 ONTakan mentransmisikan 3 shy 6 dB lebih rendah daripada mode 1 yang mengizinkan OLT untuk memerintahkanONT menurunkan dayanya apabila OLT mendeteksi sinyal dari ONT terlalu kuat atau sebaliknya OLT akanmemberi perintah ONT untuk menaikkan daya jika terdeteksi sinyal dari ONT terlalu lemah(12)Tabel 24Standar dari teknologi GPON (8)KarakteristikGPONStandardizationITUshyT G984FrameATM

GEMData Rate1244 Gbps 2488 Gbps

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 1750

Section ID 59Type regularSize 28 words

Plagiarism detected 016 of thisdocument islocated in

httpsidscribdcomdoc229240164[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 60Type regularSize 30 words

Plagiarism detected 017 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 61Type regularSize 5 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpdocslideusdocumentsperanc[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 62Type regularSize 13 words

Plagiarism detected 007 of thisdocument islocated in

httpdocumentstipsdocumentsper[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 63Type regularSize 7 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpdocumentstipsdocumentsper[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Data Rate1244 Gbps

2488 GbpsServiceData Voice VideoTransmission Distance10 km 20 kmNumber of Branches64Wavelength Up1310 nmWavelength Down1490 nmSplitterPassi

vePersyaratan Sistem GPONPersyaratan GPON antara lain Beroperasi dengan data rate 2488 Gbpsuntukdowknstream dan 1244 Gbps untuk

upstream dengan menggunakan single fiber sistem GshyPON harus sesuai dengan ITUshyT G984x series(G9841234)(12)Modul GPON dapat diekspansi yang memungkinkan terbentuknya sistem perangkatyang fleksible

(12)NMS dapat menatur semua aristekutr GPONBerbasir IP dan memiliki

kemampuan switching bersifat nonshyblocked matrix(

12)Komponen SistemGPONOpticalLine Termination (OLT) terpasang di STO Persyaratan umum untuk OLT yaitu Sistem backup disediakan olehBackplane OLT (

redudansi) dan koneksi independent 10 Gigabit Ethernet full duplex untuk masingshymasing servis slot

Arsitektur nonshyblocking 150 Gbps full duplex per

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 1850

Section ID 64Type regularSize 69 words

Plagiarism detected 039 of thisdocument islocated in

httpdymaslawulablogst3telkoma[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 65Type regularSize 7 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpsesscribdcomdocument2211[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 66Type regularSize 12 words

Plagiarism detected 007 of thisdocument islocated in

httpdymaslawulablogst3telkoma[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 67Type regularSize 8 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpsidscribdcomdoc238698027[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 68Type regularSize 7 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpdymaslawulablogst3telkoma[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 69Type regularSize 15 words

Plagiarism detected 008 of thisdocument islocated in

httpdymaslawulablogst3telkoma[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

shelf dipunyai oleh kemampuan switching fabric OLTUniversal service slotuntuk PON card dimiliki oleh OLT(12)Sejumlah OpticalNetwork Terminal(ONT) atau OpticalNetwork

Unit (ONU) diletakkan di beberapa lokasi dalam jaringan akses broadband pointshytoshymultipoint antara centraloffice dan customer premises (12)Persyaratan umum untuk ONT yaitu Aplikasi di perumahan kantor atau pada building (HRB) dan curbsDapat dikontrol secara lokal dan remote melalui OMCI sesuai dengan G9844 Menggunakan serat optiksingle mode bidirectional untuk 1310 nm (upstream) dan 1490 nm (downstream) Dapat mendukung λ 1550nm untuk RF video(

12)ODN terdiri dari serat optik dan spltter pasif

couplers serta aksesoris lain seperti konektor yang

menjadikan perangkat shy perangkat pada ODN terkoneksiSpesifikasi

untuk Optical Distribution Network (ODN) yaitu Beroperasi menggunakan transmisi single optik Physical

ReachODNJarak maksimaldari OLT ke ONTsebesar 20 Km dengancascading

splitter 2 stage dan minimum 32 port ONTONU(

12)Losstotal yang didapatiproses transmisi dari OLT sampai denganONT maximal adalah 28 dB menurut rekomendasiITU shyT G9842 [1]Menggunakan serat optiksingle modesesuai dengan ITUshyT G652 dan ITUshyT G657[1]PerangkatGPONOpticalLine Terminal (OLT) Sistem PON pada

penyedia layanan (service provider) data video dan

jaringan telepon disediakan interface oleh OLT

Bagian ini akan membuat link ke sistem operasi penyedia layanan melalui Network Management System(NMS

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 1950

Section ID 70Type regularSize 8 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpdymaslawulablogst3telkoma[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 71Type regularSize 14 words

Plagiarism detected 008 of thisdocument islocated in

httpdymaslawulablogst3telkoma[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 72Type regularSize 6 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpdocslideusdocumentsperanc[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 73Type regularSize 22 words

Plagiarism detected 012 of thisdocument islocated in

httpsptscribdcomdoc278767906[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 74Type regularSize 18 words

Plagiarism detected 01 of thisdocument islocated in

httpswwwresearchgatenetprofil[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 75Type regularSize 36 words

Plagiarism detected 02 of thisdocument islocated in

httpsptscribdcomdoc278767906[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

) Di perangkat inilah dimana sinyal listrik diubah manjadi sinyal optik dan OLT juga berfungsi sebagaimultiplexing Sebuah perangkat yang menjadi titik akhir yaitu root sebuah ODN menerapkan protokol PONseperti yang didefinisikan oleh ITUshyT G984 (11)Gambar 212 Perangkat OLT(Ambar Teknologi GPON)

OpticalDistribution Cabinet (ODC)ODC(Optical Distributi

on Cabinet) perangkat yang menyediakan transmisi serat optik yang berfugsi untuk pendistribusian serat optikantara OLT ke ONT Didalamnya terdapat perangkat shy perangkat pasif seperti splitter dan konektor(12)Gambar213 Perangkat ODCODC

menyediakan peralatan transmisi optik antara OLT dan ONT Perangkat interior pada ODC terdiri dari

KonektorKonektor adalah salah satu perlengkapan pada kabel serat optik yang difungsikan untuk menghubungkan kabelserat optik dengan perangkat lainnya

Konektor memiliki beberapa jenis antara lain

(8)FC (Fiber Connector) Transmitter dan receiver yang menggunakan yang menggunakan kabel serat optiksingle mode

Konektor ini menggunakan sistem drat ulir dengan posisi yang dapat diatur sehingga ketika dipasangkan keperangkat lain akurasinya tidak akan mudah berubah

SC (Subsciber Connector) Singel mode menggunakan konektor jenis ini yang nantinya digunakan dengandengan sistem dicabutshypasang ST (Straight Tip) Seperti konektor BNC dan konektor ini sangat umumdigunakan untuk serat optiksinglemode maupun multi mode (12)SplitterSplitter adalah Opticalfiber coupler sederhana yang dapat

membagi sinyal optik menjadi beberapa path (multiple path) atau sinyal shy sinyal kombinasi dalam satu pathSelain itu

sinyal optik dapat dirutekan dan dikombinasikan oleh splitter ini

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 2050

Section ID 76Type regularSize 9 words

Plagiarism detected 005 of thisdocument islocated in

httpsptscribdcomdocument2211[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 77Type regularSize 18 words

Plagiarism detected 01 of thisdocument islocated in

httpsidscribdcomdoc229240164[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 78Type regularSize 53 words

Plagiarism detected 03 of thisdocument islocated in

httpalfredyansyahblogspotcoid[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 79Type regularSize 6 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpalfredyansyahblogspotcoid[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Splitter terdiri dari 3 port dan bisa mencapai dari 32 port Berdasarkan ITU G9831 BPON Standarddirekomendasikan agar sinyal dapat dibagi untuk 32 pelanggan namun ratio meningkat menjadi 64berdasarkan ITUshyT G984 GPON

standard Splitter dapat di gunakan dengan beberapa ratio pembagian(12)Gambar 214 Splitter(httpwwwoptictransceivercomwwwoptiktransceivercom)Tabel 25 Redaman Splitter pasif (13)NetworkelemenBatasanUkuran12Max370 dB14Max725 dB18Max1038 dB116Max1410 dB132Max1745 dBSplicer

fusion splicer yaitu suatu alat yang digunakan untuk menyambung

inti serat optik yang berbasis kaca menggunakan

daya listrik yang sudah dirubah menjadi sebuah media sinar berbentuk sinar laser berfungsi memanasi kacayang putus pada

inti sehingga terhubung kembali secara baik Dalam prosesn splicingsekecilshykecilnya loss yang harus didapatkanadalah (dibawah 005 dB)(12) OpticalDistribution Pack(

ODP)ODP juga merupakan suatu perangkat pasif yang dipasang dekta dengan ONT bisa dilapangan(Outdoor) dan juga bisa didalam ruangan (Indoor) didalam gedung HRB yang mempunyai fungsi sebagaiberikut (13)Sebagai titik terminasi ujung kabel distribusi dan titik tambat awal pangkal kabel dropSebagai titik distribusi kabel distribusi menjadi beberapa saluran kabel drop

Tempat splitter (planar splitter)Tempat penyambungan kabel distrinusi dan tempat terminasi kabel drop(13)Gambar 215 Perangkat ODP(Telkom Indonesia Konfigurasi Fiber To The Home)OpticalNetwork Termination (

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 2150

Section ID 80Type regularSize 11 words

Plagiarism detected 006 of thisdocument islocated in

httpalfredyansyahblogspotcoid[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 81Type regularSize 7 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpalfredyansyahblogspotcoid[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 82Type regularSize 14 words

Plagiarism detected 008 of thisdocument islocated in

httpsidscribdcomdoc207257904[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 83Type regularSize 31 words

Plagiarism detected 017 of thisdocument islocated in

httpdocumentstipsdocumentsdas[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

ONT)OpticalNetwork Unit (ONU) d

an OpticalNetwork Terminal adalah suatu perangkat aktif (OptoElektik) yang dimana pelanggan memsangperang ini di dalam rumah ataupun digedung ONT tersebut mempunyai fungsi sebagai berikut(13)Sinyal optikdapat diubah menjadi sinyal listrik di perangkat ini Sebagai alat demultiplex(13)Gambar 216 Perangkat ONT(Telkom Indonesia Konfigurasi Fiber To The Home)RosetOpticalIndoor Outlet (

Roset) merupakan perangkat pasif yang diletakan didalam rumah pelanggan yang menjadi

titik akhir dari proses transmisi serat optik

kapasitas roset biasanya 1 atau 2 port(

13)PARAMETER TRANSMISI SISTEMPower Link BudgetSelain rugi rugi yang ditunjukkan dalam gambar 212 link margin daya disediakan dalam analisis jika memungkinkan adanya penuaan komponen fluktuasi suhudan kerugian yang timbul dari komponen yang mungkin ditambahkan di sutu saat nanti Margin link 6 sampai 8dB umumnya digunakan untuk sistem yang tidak di prediksi dan nantinya akan memiliki komponen tambahanyang dimasukkan ke dalam link di masa yang akan dating(3)Gambar 217 Rugi shy Rugi Link(KeiserGerd Optical Fiber Communications)Lossbudget pada link hanya mempertimbangkan kerugian total daya optik (PT) yang terjadi antara sumber cahayadan sensor cahaya dan mengalokasikan kerugian pada redaman kabel redaman konektor redaman splice dansystem margin Dengan demikian jika (PS) adalah daya optik yang muncul dari dari sumber cahaya dan jika PRsensitivitas penerima maka (3)(21)Keterangan Ps daya optik yg dipancarkan dr sumber ujung serat (dBm) Pr sensitifitas detektor (dBm) αf konstanta redaman serat (dBKm)ℓc loss konektor (dB)ℓsp losssplice(dB)L Panjang link (Km)system

margin nilai yang digunakan untuk mengkompensasi redaman yang terjadi pada kabel serat optik(

3)Power Link Budgetdapat didefinisikan sebagai total redaman linkserat optik yang terjadi disepanjang proses pengiriman sinyal dariOLT sampai ONT redaman shy redaman tersebut didapatkan dari redaman kabel redaman konektor redamanpenyambungan serta margin system Sedangkan untuk mencari nilai daya yang diterima di photodetector ataudisisi pelanggan dapat dihitung dengan persamaan (Prx) Perhitungan redaman total daya terima serta margindaya tersebutlah yang dikenal dengan analisa power link budget (12)Rise Time BudgetBatasan dispersi pada sebuah link serat optik dapat diketahui dengan analisis rise time budget khususnya dalamsistem digital Kemampuan media transmisi atau serat optik dalam mendukung bandwidth sinyal informasi yangakan dilewatkan dapat diketahui dengan perhitungan rise time budget yang dimaksudkan

Secara umum degradasi waktu transisi total sebuah link digital tidak melebihi 70 dari sebuah perioda bitNRZ (NonshyReturn to Zero) atau 35 sebuah perioda bit RZ (Return to Zero)

(3)Ada beberapa komponen yang harus ada ketika ingin melakukan perhitungan Rise time budget komponen shykomponen tersebut diantaranya Rise time transitter

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 2250

Section ID 84Type regularSize 18 words

Plagiarism detected 01 of thisdocument islocated in

httpsidscribdcomdocument4957[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

(ttx) Pada umumnya diakibatkan oleh sumber cahaya dan rangkaian pengendalinyaRise time disperse material Untuk serat optikmultimode besarnya nilai rise time tergantung pada dispersimaterial dan dispersi modalRise time dispersi material dirumuskan sebagai berikut (3)(24)Keterangan Dmat parameter dispersi material (nsnmkm)σλ lebar spektral sumber optik (nm)L panjang kabel (km)Rise time dispersi modal Dirumuskan dengan persamaan sebagai berikut(23)Keterangan B0

Bandwidth pada panjang kabel optik 1 kmq Parameter panjang serat yang bernilai antara 05 sampai

1Rise timedisisi receiverNilai ini dihasilkan dari respon photodetector dan bandwidth 3shydB dari receiver Jika Brx merupakanbandwidth 3shydB dari receiver (diukur dalam satuan MHz) maka rise time receiver (dalam satuan ns) dirumuskanpada persamaan (3)(24)Keterangan Brx Bandwidth di sisi penerima (MHz)Berdasarkan keempat komponen tersebut dapat dilakukan perhitungan risetime budget seperti pada persamaan berikut (25)Dari hasil perhitungan rise time budget tersebut dapat diketahui total bandwidth (Mhz) dari system tersebutyaitu (3) (26)TEKNO EKONOMITekno ekonomi ialah tentang bagaimana membuat sebuah keputusan (decision making)dengan dibatasi olehragam permasalahan yang berhubungan dengan seorang engineer sehingga menghasilkan pilihan yang terbaikdari berbagai alternatif pilihan Keputusan yang diambil berdasarkan suatu proses analisa teknik danperhitungan ekonomi(14)CAPEXKetikamemulai sebuah perusahaan dikenal dengan istilah aktiva tetap Yang dimaksud aktiva tetap ini adalah sesuatuberwujud dan diperoleh dalam bentuk siap pakai atau harus dibangun terlebih dahulu yang dapat digunakandalam operasi perusahaan dan mempunyai nilai manfaat yang lebih dari 1 tahun Yang termasuk dalam jenisaktiva tetap antara lain adalah tanah bangunan mesin kendaraan dan lain sebagainya yang relatif mempunyaimanfaat lama Anggaran yang dikeluarkan untuk mendapatkan aktiva tetap disebut pengeluaran modal (CapitalExpenditure) yaitu anggaran yang dikeluarkan untuk kebutuhan shy kebutuhan dalam membangun sebuahinstalasi dan pembangunan dalam proyek tertentu dan CAPEX promendapatkan manfaat bagi perusahaan yanglebih dari satu periode akutansi dengan maksud untuk menghasilkan keuntungan jangka panjang bagiperusahaan Selain capital expenditure (CAPEX) dikenal juga dengan istilah operational expenditure (OPEX)Jika CAPEX diperlukan untuk mendapatkan manfaat jangka panjang maka OPEX adalah anggaran yangdiperlukan untuk menghasilkan manfaat dari aktiva tetap Anggaran jenis ini memiliki masa manfaat selama 1periode akutansi Yang termasuk dalam OPEX antara lain adalah seperti anggaran gaji karyawan anggaranoperasional dan sebagainya yang rutin dikeluarkan dalam waktu 1 periode(15)CAPEX Fiber To The Home(FTTH)Perusahaan telekomunikasi harus menginstalasi komponen bercabang dari jaringan FTTH dengan tujuanuntuk meminimalkan total anggaran yang terdiri dari CAPEX dan OPEX berdasarkan peningkatan permintaanLokasi percabangan serat optik dan rasio split tergantung pada rencana teknik dan distribusi pemetaan local danCAPEX maupun OPEX dipengaruhi oleh instalasi komponen yang bercabang dan permintaan Permintaan akanmeningkat pesat dan akan terjadi di wilayah yang luas dalam tahap pertumbuhan Oleh karena itu perusahaantelekomunikasi harus menentukan bentuk instalasi FTTH dengan bentuk komponen yang bercabang ataumenggunakan split Situs instalasi yang dijelaskan pada gambar 219 220 dan 221mungkin efektif dalam halCAPEX karena memiliki percabangan Namun pada tahap awal mana permintaan kecil dan tersebar di wilayahyang luas lokasi yang digambarkan pada gambar 218mungkin lebih efektif dalam hal CAPEX daripada instalasilainnya (16)Gambar 218 Jaringan pointshytopoint dari kantor pusat(ITUshyT L86)Gambar 219 Jaringan dengan cabang 2(ITUshyT L86)Gambar 220 Jaringan dengan cabang 4(ITUshyT L86)Gambar 221 Jaringan dengan cabang 6(ITUshyT L86)Oleh karena itu perusahaan telekomunikasi juga harus mempertimbangkan dalam menggabungkan beberapabercabang komponen instalasi situs seperti yang ditunjukkan pada gambar dibawah ini (16)Gambar 216Jaringan dengan cabang 6(ITUshyT L86)OPTISYSTEMOptiSystemadalah perangkat lunak komprehensif yang memungkinkan pengguna untuk merencanakan menguji danmensimulasikan link optik dalam lapisan transmisi jaringan optik yang modern(17)BAB IIIMETODOLOGI PENELITIANDIAGRAM ALIR PERENCANAAN JARINGANGambar 31Diagram alir proses pengerjaanBerdasarkan gambar 31 langkah awal yang dilakukan ialah Study literatur maksud dari study literatur disini adalah menetukan daerah sebagai tempat study kasus melakukan

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 2350

Section ID 85Type regularSize 7 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

pengumpulan data berupa denah kondisi lokasi panjang lintasan dan jumlah rumah Perancangan topologimaksud dari perancangan topologi disini adalah menentukan spesifikasi perangkat jaringan yaitu denganpenentuan perangkat FTTH GPON18dan 116 dengan penentuan spesifikasi yang sudah di standarisasi olehITUshyT G9841 lalu penempatan perangkat perancangan dikawasan tersebut setelah peletakan perangkatselanjutnya ialah pengukuran jarak untuk mengetahui jumlah perangkat dan panjang kabel serat optik yangsesuai dengan lokasi studi kasus yang terhitung dari OLT sampai dengan perangkat user (ONT) kemudianmelakukan survey anggaran guna menghitung dari segi tekno ekonomi Simulasi dengan softwaremenggunakan Optisystem 70 Setelah perancangan sudah selesai penulis akan menggunakan softwareOptisystem 70 untuk menguji parameter power link budget yang diantaranya ada nilai loss total (PT) dan nilaidaya receive (Prx)Setelah melakukan simulsi dengan Optisystem 70 penulis akan menganalisa data yangtelah didapat dari hasil perancangan topologi dan simulasi dengan Optisystem 70STUDI LITERATURPenelitian ini dilakukan di Kawasan KlasterRoyal Wood Perumahan Grand Cibubur Countrysebagai studi kasusperancangan jaringan GPON Pemilihan tempat studi kasus dilakukan karena perumahan Grand CibuburCountrymerupakan proyek pembangunan perumaan klaster yang saat ini masih dalam tahap pembangunanKarena kawasan tersebut masih dalam tahap pembangunan maka dari itu perlu dilakukan perancangan jaringanFTTH GPON agar diperoleh perancangan yang dapat dijadikan acuan Kawasan Klaster Royal Wood memilikijumlah rumah sebanyak 142 unit rumah dan 52 unit ruko Nantinya jika kawasan Royal Wood sudah selesaiterbangun rata shy rata rumah yang sudah terbangun memliki luas rumah yang dapat dilihat pada tabel 31Gambar32 Kondisi Kawasan Royal WoodTabel 31 Jumlah luas rumah(8x15) m (8x12) m(6x12) m(45x10) mLebar jalan 6 mLebar jalan 8 m24 43755239Jumlah luas rumah pada table 31 nantinya akan berguna untuk menentukan total panjang kabel serat optikpada perancangan di kawasan Royal Wood Perumahan Cibubur CountryGambar 33 Denah Kawasan Royal WoodDari hasil survei jarak dapat dilihat pada tabel 32Tabel 32Sampel Jarak kabel serat optikOLT shy ODCODC shy ODPODP shy ONT18116TerdekatTerjauhTerdekatTerjauh5 km0294 km1415 km0294 km0961 km003 kmPERANCANGAN TOPOLOGIPerancangan jaringan di Perumahan Grand Cibubur Country

menggunakan teknologi FTTH (Fiber To The Ho

me) di dalam rumah diletakkannya ONT Setelah dilakukan pembagian ONT ke tiap pelanggan Kemudiandilakukan pemetaan jalur kabel dan letak masingshymasing perangkatLetak OLT (Optical Line Terminal)Jarakantara STO Cileungsi sampai dengan ODC yang berada di Perumahan Grand Cibubur Country adalah 5kilometer dan untuk jarak ke ONT adalah 6445 kilometer untuk jarak terjauh dari GPON 18 dan 5991 kilometeruntuk jarak terjauh dari GPON 116 jarak yang di rencanakan penulis ini merupakan jarak yang masih tergolonglayak karena dibawah jarak maksimal untuk perancangan GPON yaitu maksimal 20 km menurut ITUshyTG984Letak ODC (Optical Distribution Centre)Pada Kasawan Klaster Royal Wood direncanakan hanya menggunakan 1 buah ODC sebab dengan total jumlahpelanggan yang akan terkofer adalah sejumlah 194 pelanggan dengan satu buah ODC saja sudah cukup Padaperancangan ini hanya menggunakan 48 serat feeder saja yang akan digunakan untuk kabel distribusi Sisaserat yang ada ketika selesai instalasi dapat dimanfaatkan untuk perancangan berikutnya mengingat kondisilahan kosong yang besebelahan dengan kawasan kluster royal wood di waktu dekat ini akan dibangun kawsan

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 2450

cluster baru ODC ini nantinya akan mendistribusikan kabel serat optic ke semua ODP Untuk penentuanpanjang kabel yang nantinya akan di distribusikan ke ODP penulis mengambil lebar jalan dan luas rumah atauruko pada table 31 ODC yang dirancang terletak di dalam perumahan Grand Cibubur CountryGambar 34ODC di perumahan Cibubur CountryGambar35 Ilustrasi peletakan ODCLetak ODP (Optical Distribution Point)Pada ODP akan terdapat splitter pasif yangakan membagi kapasitas kabel menjadi beberapa cabang sesuai jenis splitter pasif 18 atau 116 Letak ODPdisesuaikan dengan letak rumah dan jarak dari satu rumah ke rumah lainnya untuk mempermudah penarikankabel perawatan serta maintenance Untuk jumlah dan peletakan ODP disesuaikan dengan splitter pasif yangdigunakan karena beda splitter pasif yang digunakan akan beda jumlah dan lokasi peletakaan ODP ini nantinyaakan mendistribusikan ke beberapa ONT untuk jarak kabel dari ODP ke ONT penulis meyesuaikan denganskema ukuran denah pada gambar 31 yang nantinya luas rumah dan ruko pada table 31 akan menjadi patokanpenulis untuk menentukan jarak kabel anatara ODP dan ODCGambar 36 ODP di kawsan cluster royal woodBerikut adalah ilustrasi peletakan ODP serta jalur kabel seratoptik padaGPON 18Gambar 37Jalur kabel distribusi serat optik GPON 18Untuk jumlah ODP dengan splitterpasif 18 sejumlah 30 khusus 1 ODP pada wilayah ruko diberikan 2 splitter pasif karena menyesuaikan jumlahrukoBerikut adalah ilustrasi peletakan ODP serta jalur kabel seratoptik pada GPON 116Gambar 38Jalur kabel distribusi serat optik GPON 116Untuk jumlah ODP dengan splitter pasif 116 sejumlah 20 ODPyang digunakan dalam GPON 116 tidak ada satupun yang mempunyai 2 splitter pasif masing masing ODPhanya mempunyai 1 splitter pasifLetak ONT (OpticalNetwork Terminal)Dalam perancangan ini ONT berada didalam ruangan pelanggan ONT yang digunakan pada perancangan ini menyesuaikan dengan total pelangganyaitu berjumlah 194 ONT yang terdapat pada tiap ruangan pelangaanKabel DistribusiDalam perancangan ini akan menggunakan kabel distribusi yang akan menghubungkan dari ODC ke ODPdengan penyediaan 48 core untuk GPON 18 dan 24 core untuk 116 Kapasitas corepada GPON 18 perlumenyediakan 48 coredikarenakan akan menyesuaikan kabel yang akan di pecah dengan splitter pasif danjumlah ONT begitu juga dengan GPON 116 yang menyediakan 24 core kabel distribusiTabel 33 perkiraan kabel distribusi GPON 1818Core48 core dengan 18Jumlah ODPJumlah ONTODP dengan 1848384 ONT30+1 sp194248 ONTPada table 33 menunjukan untuk pengadaan kabel sebanyak 48 core sudah sangat cukup bahkan melebihibatas maksimal ONT jika menggunakan 30 ODP dengan splitter pasif 18 Lebihnya dari kabel 48 core tersebutakan digunakan untuk perancangan yang akan datingTabel 34 perkiraan kabel distribusi GPON 116116Core24 core dengan 116Jumlah ODPJumlah ONTODP dengan 11624384 ONT20194320 ONTPada table 34 menunjukan untuk pengadaan kabel sebanyak 24 core sudah sangat cukup bahkan melebihibatas maksimal ONT jika menggunakan 19 ODP dengan splitter pasif 116 Lebihnya dari kabel 24 core tersebutakan digunakan untuk perancangan yang akan datingKabel Penanggal (Drop Cable)Dalam perancangan iniakan dihitung total panjang dari kabel drop Kabel drop adalah kabel yang menyambungkan ODP ke setiap ONTInstalalasinya yaitu maksimal 100 meter mengikuti peraturan PT Telkom Indonesia Diukur terlebih dahulu jarakdari ODP ke setiap ONT lalu jaraknya disesuaikan dengan ketentuan kabel drop dari PTTelkom kemudiandijumlahkan total dari semua kabel drop yang terhubung dari ODP sampai ke ONT Oleh karena itu tidak semuaODP dengan splitter pasif 18 mengkofer sampai 8 ONT beberapa ODP mengkofer kurang dari 8 ONT Begitujuga dengan ODP dengan splitter pasif 116 tidak semua mengkover sampai 16 ONT di tiap ODP beberapaODP mengkover kurang dari 16 ONTTabel 35 Jarak drop cableODP18116Jumlah ONTpanjang Jumlah ONTPanjangODP 1847 m1673 mODP 28415 m12605 m

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 2550

ODP 3847 m12605 mODP 4847 m1285 mODP 5 [(18)+ 1 Splitter Pasif]84505 m 49 m655 mODP 68505763 mODP 7871 m1195 mODP 8547 m1084 mODP 9655 m1084 mODP 10547 m652 mODP 11544 m652 mODP 12544 m1192 mODP 13544 m1490 mODP 14544 m1384 mODP 15652 m1278 mODP 16652 m960 mODP 17544 m854 m

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 2650

ODP 18652 m854 mODP 19642 m748 mODP 20854 m430 mODP 21642 m

shyshyODP 22748 m

shy

shyODP 23642 m

shyshyODP 24642 m

shy

shyODP 25536 m

shyshyODP 26430 m

shy

shyODP 27854 m

shyshyODP 28854 m

shy

shyODP 29748 m

shyshyODP 304

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 2750

30 m

Penentuan Kuantitas PerangkatBerdasarkan studi literartur pemetaan jalur kabel dan peletakan masing shy masing perangkat pada perancangayang dilakukan penulis didapatkan jumlah perangkat yang dibutuhkan Karena kawasan royal wood yangmenjadi studi kasus penulis masih dalam masa pembangunan jadi untuk penentuan jumlah perangkat penulismelakukan perkiraan dan asumsi yang bersumber dari pembimbing lapangan dan perhitungan dengan caramenyesuaikan jumlah ODP dan ONT yang ada di perancangan Berdasarkan asumsi dan perhitungan yangdilakukan penulis ada beberapa perangkat yang dibutuhkan untuk penelitian Perangkat shy perangkat tersebut anatara lainTabel 36 Daftar Perangkat (18)NoPerangkatJumlah1OLT1 unit2Feeder Cable144 core plusmn (5 Km)3ODC1 buah4Splitterpasif 148 buah5Distribution Cable48 core plusmn ( 145 Km)6ODP30 Buah7Splitter pasif1831 buah8Drop Cable12 core plusmn ( 167 Km)9ONT194 buah10Konektor SCplusmn 649 buah11Sambungan Spliceplusmn 453 buahTabel 37 Daftar Perangkat (116)NoPerangkatJumlah1OLT1 unit2Feeder Cable144 core plusmn (5 Km)3ODC1 buah4Splitterpasif 145 buah5Distribution Cable24 core plusmn ( 152 Km)6ODP20 Buah7Splitter pasif11620 buah8Drop Cable12 core plusmn (137 Km)9ONT194 buah10Konektor SCplusmn 628 buah11Sambungan Spliceplusmn 428 buah

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 2850

Section ID 86Type regularSize 10 words

Plagiarism detected 006 of thisdocument islocated in

httpdocumentstipsdocumentsper[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 87Type regularSize 6 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 88Type regular

Penentuan Spesifikasi PerangkatSama halnya seperti penentuan kuantitas perangkat dalam penentuan spesifikasi penulis mendapatkan dataspesifikasi tidak sama seperti yang ada di tempat dimana penulis melakukan studi kasus dikarenakan kawasanroyal wood masih dalam tahap pembangunan dan perangkat yang bersangkutan dengan perancangan FTTH dikawasan tersebut belum ada Jadi untuk penentuan spesifikasi perangkat penulis melakukan asumsi yang bersumber pembimbing lapngan rekomendasi ITUshyT data sheet perangkat dan jurnal shy jurnalkarya ilmiahOpticalLine Terminal (OLT)Penentuan Optical Line Terminal yang digunakan dalam perancangan perangkat adalah OLTZTE ZXA10 C300(18) OLT ZXA10 C300 dipilih karena perangkat ini sesuai dengan rekomendasi ITUshyT untukGPON yaitu rekomendasi ITUshyT nomor G9842 Spesifikasi perangkat OLT dapat dilihat di table 38 Dalammengatur besarnya Optical transmit power dianjurkan melihat kondisi perangkat dan lapangan karena sangatberpeangaruh terhadap efisiensi daya yang dikeluarkan Tabel 38 Spesifikasi OLTParameterSpesifikasiUnitOpticalTransmit Power15 to

5dBmDownlink Wavelength1490nmUplink Wavelength1310

nmMaximum Transmission Distance60kmDifference Distance20KmDownstreamRate2488GbpsUpstreamRate1244GbpsExtincion Ratio10dBOpticalRise Time150PsOpticalFall Time150PsMaximum Receiver Sensitivityshy28dBmPower Supply (DC)shy48VSerat OptikSeratoptik yang digunakan adalah serat

optik yang sesuai dengan standar ITUshyT

G652D dan drop fiber ITUshyT G657(19) Spesifikasi G652D dapat dilihat di table 39 (20)Tabel 39 SpesifikasiG652D (21)

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 2950

Size 6 wordsPlagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpdocumentstipsdocumentsper[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 89Type regularSize 5 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpdocslideusdocumentsperanc[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 90Type regularSize 6 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpdocumentstipsdocumentsper[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 91Type regularSize 5 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpdocumentstipsdocumentsper[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

ParameterSpesifikasiUnitAttenuation at 131

0 nmle 034

dBKmAttenuation at 1490 nm

le 023dBKmDari ODP sampi ke ONT menggunakan seratoptik ITUshyT G657 spesifikasinya dapat dilihat di table 310 Tabel310 Spesifikasi G657 (21)

ParameterSpesifikasiUnitAttenuation at 131

0 nmle 034

dBKmAttenuation at 1490 nm

le 023dBKmKonektorSpesifikasi konektor dapat dilihat pada table 311 Tabel 311 Spesifikasi konektor (22)ParameterSpesifikasiUnitInsertion Loss02dBSplitter PasifSplitter yang digunakan dalam perancangan ini adalah splitter 1 4 diletakkan di ODC 18 dan 116 diltetakkandi ODP Pada perancangan GPON 18 terdapat 31 splitter pasif mengapa jumlah splitter pasif melebihi jumlahODP yang berjumlah 31 karena pada perancangan terdapat salah satu ODP yang memeliki 2 splitter pasif 18Adanya splitter tambahan pada OPD dikarenakan ada beberapa ONT yang belum terkover namun dekat dengansalah satu ODP dan panjangnya tidak melebihi batas kabel drop yang telah ditentukan PT Telkom yaitumaksimal 100 m Spesifikasinya dapat dilihat pada table 37Tabel 312 Spesifikasi Splitter (13)14725 dB181038 dB1161410 dB

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 3050

Section ID 92Type regularSize 7 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpsidscribdcomdoc229240164[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 93Type regularSize 12 words

Plagiarism detected 007 of thisdocument islocated in

httpdocslideusdocumentsperanc[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 94Type regularSize 8 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpdokumentipsdocumentsstudi[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

OpticalNetwork Terminal (ONT) OpticalNetwork Termin

al (ONT) yang digunakan adalah tipe ONT ZTE ZXA10 F660(23) Spesifikasinya dapat dilihat pada table38Tabel 313 Spesifikasi ONT(23)ParameterSpesifikasiUnitOpticalTransmit Power05to 5dBmDownstreamRate2488GbpsUpstreamRate1244Gbps

Downlink Wavelength1490NmUplink Wavelength1310NmVideo Wavelength1550

NmMaxTransmission Distance20KmPower Supply12V (DC)Max Receiver Sensitivityshy28dBmOpticalRise Time150PsOpticalFall Time150PsMaxWork Temperature45CMinWork Temperatureshy5CParameter KelayakanDalam melakukan peneletian penulis menggunakan beberapa sampel untuk dilakukan analisa bersarka

n power link budget dan rise time budge

t Sampel shy sampel diambil menggunakan teknik purposive sampling yaitu mengambil sampel sesuai kriteriaspesifik yang telah ditentukan penulis Kriteria spesifik tersebut ialah jarak yang terdekat dan terjauh karena

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 3150

Section ID 95Type regularSize 25 words

Plagiarism detected 014 of thisdocument islocated in

httpsesscribdcomdocument2211[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 96Type regularSize 8 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpdocslideusdocumentsperanc[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 97Type regularSize 38 words

Plagiarism detected 021 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 98Type regularSize 7 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpsesscribdcomdocument2211[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

pengambilan sampel terdekat menurut penulis berguna untuk memeriksa apakah perancangan berjalan bagussebelum proses distribusi ke jarak shy jarak yang lebih jauh dan untuk pengambilan sample terjauh menurutpenulis ialah karen

a teknologi GPON memiliki panjang gelombang asimetrik dalam pentransmisiannya Sehingga jika untukONT terjauh memenuhi kelayakan maka untuk jarak yang lebih dekat pun akan memenuh

i kelayakan Penulis menentukan letak sampel pertama yang dilakukan di kawasan terdekat dari OLT yaitukawasan food market 7 Kedua adalah kawasan terjauh antara OLT sd ONT pengambilan sampel dilakukan dilokasi yang paling terjauh dari OLT yaitu kawasan royal wood 10 Untuk Rise Time Budget hanya mengambilsampel jarak yang paling jauh antara OLT sd ONT yaitu dikawasan royal wood 10Power Link BudgetPerhitungan power lin

k budget pada GPON akan dibagi menjadi du

a bagian yaitu jarak yang terdekat dari OLT sd ONT dan yang kedua akan menghitung jarak terjauh dari OLTsd ONT

dikarenakan teknologi GPON memiliki panjang gelombang asimetrik dalam pentransmisiannya Sehinggajika untuk ONT terjauh memenuhi kelayakan maka untuk jarak yang lebih dekat pun akan memenuhikelayakan Panjang gelombang untuk uplink sekitar 1310 nm sedangkan untuk downlink sekitar 149

0 nmDalam perhitungan Power Link Budget sangat dipengaruhi oleh jarak oleh karena itu penulis akan terlebihdahulu menjabarkan jarak shy jarak yang nantinya akan menjadi sampel dalam perhitungkan power link budgetGPON 18Tabel 314 Jarak kabel serat optik GPON 1818TERDEKATTERJAUHOLT shy ODCODC shy ODPODP shy ONTOLT shy ODCODC shy ODPODP shy ONT5 km0294 km0019 km5 km1415 km003 kmAda beberapa komponen dan spsifikasi yang diperlukan untuk menghitung power link budget Komponen danspesifikasi yang digunakan dapat dilihat pada table 310Tabel 315 Data perhitungan Power Link Budget GPON18DATA

Daya Keluaran Sumber Optik (OLTONU)5 d

BmSensitivitas Detector (OLTONU)shy28 dBm

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 3250

Section ID 99Type regularSize 7 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpdocslideusdocumentsperanc[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 100Type regularSize 9 words

Plagiarism detected 005 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Redaman Serat Optik G652D (13101490)034023(dBK

m)Redaman Serat Optik G657 (131014

90)034023(dBKm)Redaman Splice005dBspliceKonektor02 dBJenis Splitter 181038 dBJenis Splitter 14725 dBJumlah Splice7 buahJumlah Konektor9 buahJarak OLT ke ODC5 kmJarak ODC ke ODP terdekat0294 kmJarak ODC ke ODP terjauh1415 kmJarak ODP ke ONT terdekat0019 kmJarak ODP ke ONT terjauh003 kmPerhitungannya dapat diuraikan sebagai berikut LossTotal (PT) Daya (Prx)Untuk nilai power link budget diharapkan untuk nilai PT mendapatkan hasil 28 dB sesuai dengan rekomendasiPT Telkom dan ITUshyT G9842 Amend1 dan diharapkan nilai dari Prx berada dibawah nilai sensitivitas shy28dBSampel keshy1 Jarak terdekatPerhitungan Power Link Budget pada sampel 1 dengan jarak terdekat yaitu 5313 km (5 km STO ke ODC 0294km ODC ke ODP 001

9 km ODP ke ONT) dengan jalur dari S

TO Cileungsi ke ODC lalu ke ODP sampai pada ONT Berdasarkan perhitungan yang sudah di lakukan penulismendapatkan data sebegai berikut Downstream1490 nmTabel 316link budget jarak terdekat GPON 18 downstreamDownlink1490 nmaf LLcLspSpSytem marginPTPrx122dB18 dB035 dB1763 dB6 dB27 dBshy25502dBmUpstream1310 nmTabel 317 link budget data jarak terdekat GPON 18 upstreamUplink1310 nmaf LLcLspSpSytem marginPTP

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 3350

Section ID 101Type regularSize 9 words

Plagiarism detected 005 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 102Type regularSize 7 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

rx1806dB18 dB035 dB1763 dB6 dB2758dBshy2658dBmSample keshy2 Jarak TerjauhBerikutnya perhitungan Link Power Budget pada sampel 2 dengan jarak yang terjauh yaitu 6445 km (5 km STOke ODC 1415 km ODC ke ODP 00

3 km ODP ke ONT) dengan jalur dari S

TO Cileungsi ke ODC lalu ke ODP sampai pada ONT Berdasarkan perhitungan yang lakukan penulismendapatkan data sebegai berikut Downstream1490 nmTabel 318 link budget jarak terjauh GPON 18 downstreamDownlink1490 nmaf LLcLspSpSytem marginPTPrx148 dB18 dB035 dB1763 dB6 dB2726 dBshy2576dBmUpstream1310 nmTabel 319 link budget jarak terjauh GPON 18 upstreamUplink1310 nmaf LLcLspSpSytem marginPTPrx219dB18 dB035 dB1763 dB6 dB2797dBshy2697 dBmGPON 116Tabel 320 Jarak kabel serat optik GPON 116116TERDEKATTERJAUHOLT shy ODCODC shy ODPODP shy ONTOLT shy ODCODC shy ODPODP shy ONT5 km0294 km0019 km5 km0961 km003 kmTabel 321 Data perhitungan Power Link Budget GPON 116DATA

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 3450

httpsesscribdcomdocument2211[click to show more resources]

Section ID 103Type regularSize 17 words

Plagiarism detected 01 of thisdocument islocated in

httpdocumentstipsdocumentsper[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 104Type regularSize 38 words

Plagiarism detected 021 of thisdocument islocated in

httpsesscribdcomdocument2211[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 105Type regularSize 9 words

Plagiarism detected 005 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Daya Keluaran Sumber Optik (OLTONU)5 d

BmSensitivitas Detector (OLTONU)shy28 dBm

Redaman Serat Optik G652 (13101490)034023(dBkm)Redaman Serat Optik G657 (131014

90)034023(dBkm)Redaman Splice005dBspliceKonektor02 dBJenis Splitter 1161410 dBJenis Splitter 14725 dBJumlah Sambungan7 buahJumlah Konektor9 buahJarak OLT ke ODC5 kmJarak ODC ke ODP terdekat0294 kmJarak ODC ke ODP terjauh0961 kmJarak ODP ke ONT terdekat0019 kmJarak ODP ke ONT terjauh003 kmPerhitungan power link budget pada GPON 116 akan dibagi menjadi dua bagian yaitu jarak terdekat OLT sdONT dan yang kedua akan menghitung jarak terjauh dari OLT sd ONT

dikarenakan teknologi GPON memiliki panjang gelombang asimetrik dalam pentransmisiannya Sehinggajika untuk ONT terjauh memenuhi kelayakan maka untuk jarak yang lebih dekat pun akan memenuhikelayakan Panjang gelombang untuk uplink sekitar 1310 nm sedangkan untuk downlink sekitar 149

0 nmPerhitungannya dapat diuraikan sebagai berikut Sample keshy1 Jarak terdekatPerhitungan Power Link Budget pada sample 1 dengan jarak terdekat yaitu 5313 km (5 km STO ke ODC 0294km ODC ke ODP 001

9 km ODP ke ONT) dengan jalur dari S

TO Cileungsi ke ODC lalu ke ODP sampai pada ONT Berdasarkan perhitungan yang sudah di lakukan penulismendapatkan dataDownstream1490 nmTabel 322 link budget jarak terdekat GPON 116 downstreamDownlink1490 nmaf LLcLspSpSytem marginPTP

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 3550

Section ID 106Type regularSize 9 words

Plagiarism detected 005 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

rx122dB18 dB035 dB2135 dB6 dB3072dBshy2672 dBmUpstream1310 nmTabel 323 link budget jarak terdekat GPON 116 upstreamUplink1310 nmaf LLcLspSpSytem marginPTPrx174dB18 dB035 dB2135 dB6 dB3124dBshy2624dBmSample keshy2 Jarak TerjauhBerikutnya perhitungan Link Power Budget pada sample 2 dengan jarak yang terjauh yaitu 5991 km (5 km STOke ODC 0961 km ODC ke ODP 00

3 km ODP ke ONT) dengan jalur dari S

TO Cileungsi ke ODC lalu ke ODP sampai pada ONT Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan dalamsebuah rumusDownstream1490 nmTabel 324 link budget jarak terjauh GPON 116 downstreamDownlink1490 nmaf LLcLspSpSytem marginPTPrx137dB18 dB035 dB2135 dB6 dB3087dBshy2687 dBmUpstream1310 nmTabel 325 link budget jarak terjauh GPON 116 upstreamUplink1310 nmaf LLcLspSpSytem marginPTPrx236dB18 dB035 dB2135 dB6 dB3153dBshy2653 dBmRise Time BudgetUntuk perhitungan Rise time budget ada beberapa komponen yang harus dikethui komponen tersebut dapatdiuraikan sebagai berikut Mencari batasan bit NRZMencari Rise time disperse material Rise time dispersi modal (t

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 3650

Section ID 107Type regularSize 10 words

Plagiarism detected 006 of thisdocument islocated in

httpsidscribdcomdoc207257904[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

mod)B0 Bandwidth panjang kabel optik 1 kmq

Parameter panjang serat yang bernilai antara 05 samp

ai 1Karena pada perancangan ini menggunakan single mode jadi untuk rise time disperse modal bernilai 0Risetime disisi receiver(ttx) (Bandwidth dalam satuan Mhz)Untuk perhitungan bandwidth trx penulis mengambil data Brx berasal berasal dariCutoff frekuensi pada simulasi sesuai dengan rekomendasi ITUshyT G9842 Rise time budgettotal Dari keempat komponen tersebut dapat dilakukan perhitungan rise time budget seperti pada persamaanberikut Bandwidthtotal GPON 18Tabel 326 Data perhitungan Rise Time budget GPON 18Data Perhitungan Rise Time Budget GPON 18BiteRate DownlinkUplink2488 Gbitss 1244 Gbitss Lebar Spektral OLTONU (Δσ)1 nm 1nmRise Time Cahaya OLTONT (ttx)150x10shy3200x10shy3 nsDispersi Material (Dmat) (13101490)00030018nsnmKmRise Time Receiver OLTONU (ttx)1866 Mhz 933 MhzPengkodean BitNRZJarak Terjauh OLT sd ONT6445 kmDownstream2488 GbitssTabel 327Rise time budget 18 downstreamDownstream2488 GbitssNRZtmattrxtsysBWtot028 ns012ns0187 ns026 ns13122MHzUpstream1244 GbitssTabel 328Rise time budget 18 upstreamUpstream1244 GbitssNRZtmattrxtsysBWtot056 ns0019ns0375ns042 ns8224 MHzGPON 116Tabel 329 Data perhitungan Rise Time budget GPON 116Data Perhitungan Rise Time Budget GPON 116BiteRate DownlinkUplink2488 Gbitss 1244 GbitssLebar Spektral OLTONU (Δσ)1 nm 1nmRise Time Cahaya OLTONT (ttx)150x10shy3200x10shy3 nsDispersi Material (Dmat) (13101490)00035001364 nsnmKmRise Time Receiver OLTONU (ttx)1866 Mhz 933 MhzPengkodean BitNRZJarak Terjauh OLT sd ONT5991 kmDownstream2488 GbitssTabel 330Rise time budget 116 downstreamDownstream

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 3750

2488 GbitssNRZtmattrxtsysBWtot028 ns0107ns0187 ns026 ns13333 MHzUpstream1244 GhzTabel 331Rise time budget 116 upstreamUpstream1244 GbitssNRZtmattrxtsysBWtot056 ns0017ns0375 ns042 ns8225MHzSimulasi Optisystem 70Perancangan OptisystemPada simulasi yang dilakukan penulis hanya malakuakan perancangan dari jaringan GPON yang memiliki jarakterjauhGPON 18 downstreamGambar 39 Simulasi GPON 18 downstreamGPON 18 upstreamGambar 310 SimulasiGPON 18 upstreamGPON 116 downstreamGambar 311 Simulasi GPON 116 downstreamGPON 116upstreamGambar 312 Simulasi GPON 116 upstreamPower Link Budget pada SimulasiBerikut hasil daya power yang diterima oleh receiver yang didapat dari simulasi dengan Optisystem 70GPON 18 downstreamGambar 313 Optimalisasi (Prx) GPON 18 downlinkGPON 18 upstreamGambar 314Optimalisasi (Prx) GPON 18 upstreamGPON 116 downstreamGambar 315 Optimalisasi (Prx) GPON 116downlinkGPON 116 upstreamGambar 316 Optimalisasi (Prx) GPON 116 upstreamTabel 332 Hasil data linkbudget simulasi GPON 181 8DownstreamUpstreamPTPrxPTPrx27262 dBshy25762dBm

27971dBshy26971dBmTabel 333 Hasil data link budget simulasi GPON 1161 8DownstreamUpstreamPTPrxPTPrx30887dBshy26877dBm

31537 dBshy26537dBmTekno EkonomiTekno ekonomi yang dihitung dalam penelitian ini hanya dari segi CAPEX karena CAPEX sangat berhubungandengan perhitungan power link budget CAPEX terdiri dari seluruh anggaran yang dikeluarkan baik anggaranperangkat anggaraninstalasi maupun properti yang diperlukan untuk berdirinya sistem perancangan jaringanFTTH GPON Pada penentuan anggaran pekerjaan pemasangan jaringan GPON di Perumahan Grand CibuburCountry akan ditentukan sesuai dengan perhitungan teori di lapangan Pada penelitian ini akan dilakukanperhitungan untuk dua jaringan GPON yaitu GPON 18 dan 116 Berikut ini adalah perhitunganrincian anggarandari CAPEX yang terbagi menjadi 6 elemen pada perancangan FFTH GPON di Kawasan Class Royal WoodPerumahan Cibubur CountryTabel 334 Anggaran GPON 18GPON 18KomponenAnggaran (Rp)

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 3850

Section ID 108Type regularSize 6 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Fiber Optik204574310shyODP65473860shyODC12819947shySplitter Pasif20736552shyInstalasi47804322shyJasa119685067shyTotal471094058shyTabel 335 Anggaran GPON 116GPON 116KomponenAnggaran (Rp)Fiber Optik192204519shyODP50888878shyODC12819947shySplitter Pasif18696668shyInstalasi38514574shyJasa97076900shyTotal410201486shyAnggaranpekerjaan yang digunakan dalam penelitian ini bersumber dari salah satu mitra yang bekerjasama dengan PTTelkom Indonesia untuk proyek pengadaan jaringan FTTH Karena proyek ini belum dikerjakan oleh pihak mitrajadi untuk penentuan anggaran dalam perhitungan tekno ekonomi dibuatlah perkiraan dengan menyesuaikanlokasi lapangan yang menjadi studi kasus penelitianBAB IVANALISIS DAN PEMBAHASANPERANCANGAN JARINGAN GPONMenurut lembaga international ITUshyT G9841 perancanga jaringan GPON seperti berikutGambar 41 jaringan GPONJika dibandingkan dengan arsitektur yang dirancang oleh penulis perancangantersebut masih dalam persyaratan jaringan ataupun arsitektur GPON yang berstandarisasi ITUshyT G9841Perancangan jaringan GPON yang di rancang oleh penulis dapat dijabarkan sebagai berikut Padaperancangan topologi yang telah dilakukan penulis sama shy sama mempunyai bagian SNI dan UNI Komponenyang termasuk dalam bagian SNI pada perancangan topologi yang dilakukan penulis adalah OLT yang berlokasidi STO Cileungsi dan untuk bagian UNI terdapat ONT yang berjumlah 194 menyesuaikan total rumah dan rukoyang ada dikawasan royal wood Untuk dibagian ODN terdapat ODC dengan splitter pasif 14 dan ODP dengansplitter pasif 118 dan 116 Pada SR terdapat konektor dan sambungan untuk menghubungkan jairngandistribusi ke bagian UNI atau SNI Dari penjelasan mengenai perancangan topologi sebelumnya dapatdisimpulka bahwa arsitektur perancangan penulis masih dalam rekomendasi ITUshyT G9841

POWER LINK BUDGETPower Link Budg

etdapat didefinisikan sebagai total daya receiver dan loss pada jaringan serat optik Parameter yang akandianalisa adalah nilai Loss total (PT) yang diharapkan daya tidak melebihi dari 28 dB dan kurang dari 13 dBmenurut rekomendasi ITUshyT G9842(tanpa system margin) dan Daya (Prx) yang diharapkan tidak melebihisesnsitivitas daya maksimum dari receiver yaitu shy28 dBmDownstreamTabel 41Power Link Budget terdekat downstreamTerdekatPT (Loss)Prx (Daya)181161811627dB3072dBshy25502dBmshy2672 dBmDari hasil 41 jika tanpa system margin 6 dB didapatkan nilai loss total GPON 18 ataupun 116 28 dBdan 13 dB Hasil loss kedua jaringan tersebut masih tergolong layak Begitu juga dengan nilai daya power yang

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 3950

masih dibawah nilai maksimum sensitivitas detector shy28 dBm Tabel 42Power Link Budget terjauhdownstreamTerjauhPT (Loss)Prx (Daya)18116181162726 dB3087dBshy2576 dBmshy2687 dBmPada tabel 42 terdapat nilai daya (Prx) nilai ini adalah daya yang diterima receiver setelah dipancarkantransmitter (PS)yang dipancarkan setelah melewati Loss (PT) Nilai (Prx) GPON 18 adalah shy2576 dBm danuntuk GPON 116 shy2687 dBm keduanya masih diatas nilai sesensitivitas dari receiver yaitu shy28 dBm nilai (Ptx)yang dipancarakan dari transmitter masih bisa diterima oleh receiver Pada tabel 41 dan 42 memiliki hasil yangberbeda perbedaan hasil tersebut disebabkan perbedaan jarak kabel serat optik Downstream18Grafik pertama adalah GPON 18 grafik loss sesuai jarak yang ditentukan Jarak yang digunakan adalah 5km 6415 km dan 6445 kmPada jarak 5 km terdapat seratoptik dengan jarak 5 km konektor 5 buah dan splice4 buah dan splitter pasif 14 Jika komponen tersebut di kakulasi dapat lah nilai perhitungan dibawah iniJarak 5kmPada jarak 6415 km terdapat seratoptik dengan jarak 6415 km konektor 7 buah dan splice 6 buah dan splitterpasif 14 dan 18 Jika komponen tersebut di kakulasi dapat lah nilai perhitungan dibawah iniJarak 6415 kmPada jarak 6445 km terdapat seratoptik dengan jarak 6445 km konektor 9 buah dan splice 7 buah dan splitterpasif 14 dan 18 Jika komponen tersebut di kakulasi dapat lah nilai perhitungan dibawah iniJarak 6445 kmGambar 42 Grafik GPON 18 terjauh downstreamPada gambar 42 terdapat beberapa keterangan keterangantersebut diantaranya = Splice (ISP)= Konektor (lC)= Splitter pasif (SP)Pada gambar 42 menandakan bahwa Power Level terus menurun Faktor yang menyebabkan terusmenurunnya power level adalah ketika daya yang dikeluarkan transmitter mengalami loss dari perangkat shyperangkat yang pada jaringan GPON Penulis membagi bebepa kilometer yang dimana kilometer tersebutsebagian menjadi faktor yang menyababkan power level terus menurun Pada kilometer 5 jika dikalkulasi totalloss yang didapat pada kilometer tersebut adalah 96 dB dan mendapatkan nilai daya sebesar 81 dBm kilometer 6415 km terdapat loss 2080 dB dan mendapatkan nilai daya shy1930 dBm dan diujung jarak yaitu dikilometer 6445 terdapat loss sebesar 2126 dB dan mendapatkan daya shy1976 dBm Jika daya power yang dipacarkan dar transmitter sebesar 15 dBm lalu terkena loss sebesar 2126 dB maka nilai daya yang diterimareceiver adalah shy1976 dBm dan itu belum ditambahkan dengan system margin jika ditambahkan akanmendapatkan hasil sebesar shy2576 dBm dan nilai itu masih dibawah receiver sensivity shy28 dBmDownstream116Anlisa grafik kedua adalah adalah GPON 116 Sebelum membuat grafik penulis akan menghitung losssesuai jarak yang ditentukan Jarak yang digunakan adalah 5 km 5961 km dan 5991 kmPada jarak 5 kmterdapat seratoptik dengan jarak 5 km konektor 5 buah dan splice 4 buah dan splitter pasif 14 Jika komponentersebut di kakulasi dapat lah nilai perhitungan dibawah iniJarak 5 kmPada jarak 6415 km terdapat seratoptik dengan jarak 6415 km konektor 7 buah dan splice 6 buah dan splitterpasif 14 dan 116 Jika komponen tersebut di kakulasi dapat lah nilai perhitungan dibawah iniJarak 5961 kmPada jarak 5991 km terdapat seratoptik dengan jarak 5991 km konektor 9 buah dan splice 7 buah dan splitterpasif 14 dan 116 Jika komponen tersebut di kakulasi dapat lah nilai perhitungan dibawah iniJarak 5991 kmGambar 43 Grafik GPON 116 terjauh downstreamPada gambar 43 terdapat beberapa keterangan keterangantersebut diantaranya = Splice (ISP)= Konektor (lC)= Splitter pasif (SP)Pada gambar 43 menandakan bahwa Power Level terus menurun Jika daya power yang di pacarkan daritransmitter sebesar 4 dBm lalu terkena loss sebesar 2487dB makan nilai daya yang diterima receiver adalahshy2087 dBm dan itu belum ditambahkan dengan system margin jika ditambahkan akan mendapatkan hasilsebesar shy2687 dBm dan nilai itu masih dibawah receiver sensivity shy28 dBmPada gambar 42 dan 43 terdapatperbedaan hasil dimana pada gambar 43 memiliki loss yang lebih besar Pada gambar 43 terdapat loss yangbesar karena disebabkan perbedaan jenis splitter pasif perbedaan jarak kabel serat optik dan redaman yangberbeda di komponennyaUpstreamTabel 43 Power Link Budget terdekat upstreamTerdekatPT (Loss)Prx (Daya)18116181162763 dB3124dBshy2663 dBmshy2624dBmTabel 44 Power Link Budget terjauh UpstreamTerjauhPT (Loss)Prx (Daya)1811618

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 4050

1162797dB3153dBshy2697dBmshy26 53dBmUpstream18Grafik upstream yang pertama adalah GPON 18 dengan Jarak yang digunakan adalah 003 km 1445 kmdan 6445 kmKm 003 kmPada jarak 003 km terdapat seratoptik dengan jarak 003 km konektor 4 buah dan splice 3 buah dan splitterpasif 18 Jika komponen tersebut di kakulasi dapat lah nilai perhitungan dibawah iniKm 1445 kmPada jarak 1445 km terdapat seratoptik dengan jarak 1445 km konektor 6 buah dan splice 5 buah dan splitterpasif 18 dan 14 Jika komponen tersebut di kakulasi dapat lah nilai perhitungan dibawah iniKm 6445 kmPada jarak 6445 km terdapat seratoptik dengan jarak 6445 km konektor 9 buah dan splice 7 buah dan splitterpasif 18 dan 14 Jika komponen tersebut di kakulasi dapat lah nilai perhitungan dibawah iniGambar 44 GrafikGPON 18 terjauh upstreamPada gambar 44 terdapat beberapa keterangan keterangan tersebut diantaranya = Splice (ISP)= Konektor (lC)= Splitter pasif (SP)Pada gambar 44 menandakan bahwa Power Level terus menurun Faktor yang menyebabkan terusmenurunnya power level adalah ketika daya yang dikeluarkan transmitter mengalami loss dari perangkat shyperangkat yang pada jaringan GPON Penulis membagi beberapa kilometer yang dimana kilometer tersebutsebagian menjadi faktor yang menyababkan power level terus menurun Pada kilometer 003 jika dikalkulasi totalloss yang didapat pada kilometer tersebut adalah 1134 dB dan mendapatkan nilai daya sebesar shy1034 dBmkilometer 1445 km terdapat loss 1957 dB dan mendapatkan nilai daya shy1857dBm dan diujung jarak yaitu dikilometer 6445 terdapat loss sebesar 2197 dB dan mendapatkan daya shy2097 dBm Jika daya power yang dipacarkan dar transmitter sebesar 1 dBm lalu terkena loss sebesar 2197 dB makan nilai daya yang diterimareceiver adalah shy2097 dBm dan itu belum ditambahkan dengan system margin jika ditambahkan akanmendapatkan hasil sebesar shy2697 dBm dan nilai itu masih dibawah receiver sensivity shy28 dBmUpstream116Anlisa grafik upstream yang kedua adalah GPON 116 Penentuan loss sesuaikan jarak yang ditentukanJarak yang digunakan adalah 003 km 0991 km dan 5991 kmKm 003 kmPada jarak 003 km terdapat seratoptik dengan jarak 003 km konektor 4 buah dan splice 3 buah dan splitterpasif 116 Jika komponen tersebut di kakulasi dapat lah nilai perhitungan dibawah iniKm 0991 kmPada jarak 0991 km terdapat seratoptik dengan jarak 0991 km konektor 6 buah dan splice 5 buah dan splitterpasif 116 dan 14 Jika komponen tersebut di kakulasi dapatlah nilai perhitungan dibawah iniKm 5991 kmPada jarak 5991 km terdapat seratoptik dengan jarak 5991 km konektor 9 buah dan splice 7 buah dan splitterpasif 116 dan 14 Jika komponen tersebut di kakulasi dapatlah nilai perhitungan dibawah iniGambar 45 GrafikGPON 116 terjauh upstreamPada gambar 45 terdapat beberapa keterangan keterangan tersebut diantaranya = Splice (ISP)= Konektor (lC)= Splitter pasif (SP)Pada gambar 45 menandakan bahwa Power Level terus menurun Jika daya power yang di pacarkan daritransmitter sebesar 5 dBm lalu terkena loss sebesar 2553dB makan nilai daya yang diterima receiver adalahshy2053 dBm dan itu belum ditambahkan dengan system margin jika ditambahkan akanmendapatkan hasilsebesar shy2653 dBm dan nilai itu masih dibawah receiver sensivity shy28 dBm Sama halnya pada gambar 42 dan43 untuk gambar 44 dan 45 memiliki perbedaan dimana hasil loss yang didapat gambar 45 lebih besardisebabkan oleh perbedaan splitter pasif dan jarak kabel serat optik serat redaman yang berbeda di komponenyang digunakanPerancangan downstream dan upstreamyang sudah dilakukan mendapatkan hasil (Prx) dan(PT) yang berbeda jika diperhatikan nilai yang dihasilkan perancangan upstream lebih besar dibandingkandengan downstream Nilai rancangan upstream lebih besar dikarenakan ada perbedaan dari redaman seratoptik untuk upstream (1310 nm) besar redaman serat optiknya sebesar 034 dBkm nilai tersebut lebih besardibandingkan downstream(1490 nm) yang memiliki redaman sebesar 023 dBkmRISE TIME BUDGETGPON 18Downstream2488 GbitssTabel 45 Hasil data Rise time budget GPON 18 downstreamDownstream2488 GbitssNRZtmattrxtsysBWtot028 ns012ns0187 ns026 ns13122MHzMeskipun sistem dengan bandwidth besar dapat dicapai dengan serat optik akan selalu ada faktor yangmenyebabkan turunnya bandwidth ke penerima Bandwidth yang lebih besar mungkin diperlukan untuk memilikiwaktu data yang tersedia dari aliran bit Bandwidth rata shy rata data pengiriman tersebut tergantung oleh frekuensidan komponen shy komponen yang dilewati oleh data tersebut seperti lebar spectral seratoptik panjang kabelseratoptik dan rise time yang ada pada transmitterPada tabel 45 telah didapatkan hasil dari perhitungan RiseTime Budget Dari hasil data yang sudah didapatkan dapat disimpulkan bahwa perancangan jaringan GPONmasih tergolong memnuhi standar kelayakan Dilihat dari (tsys) tabel 45 yaitu 026 ns masih dibawah nilai linecode NRZ yaitu 028 ns jika nilai (tsys) sudah melebihi nilai pengkodean NRZ sudah dipastikan jaringan GPONyang sudah terancang tidak akan bisa jalan sebab melebihi line code dari pengkodean NRZ yaitu 028 nsBandwiidth yang didapat di sisi receiver adalah 13122 MHz dari yang seharusnya sisi receiver dapat menerimabandwidth sebesar 1866 MHz Faktor yang mengurangi bandwidth sampai 5538 MHz adalah lebar spectralserat optik panjang kabel serat optik dan rise time yang ada pada transmitterUpstream1244 GbitssTabel 46 Hasil data Rise time budget GPON 18 upstreamUpstream1244 GbitssNRZ

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 4150

tmattrxtsysBWtot056 ns0019ns0375ns042 ns8224 MHzPada tabel 46 telah didapatkan hasil dari perhitungan Rise Time Budget Dari hasil data yang sudahdidapatkan dapat disimpulkan bahwa perancangan jaringan GPON masih tergolong memnuhi standarkelayakan Dilihat dari (tsys) tabel 46 yaitu 042ns masih dibawah nilai line code NRZ untuk downstream yaitu056 ns jika nilai (tsys) sudah melebihi nilai pengkodean NRZ sudah dipastikan jaringan GPON yang sudahterancang tidak akan bisa jalan sebab melebihi line code dari pengkodean NRZ yaitu 056 ns 70 dari bit rate1244 Gbitss Bandwiidth yang didapat di sisi receiver adalah 8224 MHz dari yang seharusnya sisi receiverdapat menerima bandwidth sebesar 933 MHz Faktor yang mengurangi bandwidth sampai 1106 MHz adalahlebar spectral seratoptik panjang kabel seratoptik dan rise time yang ada pada transmitter Pada hasil data risetime budgetdownstream dan upstream terdapat hasil yang berbeda terutama nilai (tsys) dan selisih bandwidthPerbedaan hasil untuk bandwidth yang dimana hasil downstream lebih besar selisihnya dibanding upstream halitu disebabkan karena perbedaan bit rate yang digunakan (downstream 2488 Gbits upstream1244 Gbits)semakin besar bit rate yang digunakan semakin besar pula bandwidth yang hilang Karena pada rise timebudget berfungsi untuk menentukan batasan dipersi dari serat optik maka pada perancangan jaringan GPON18 terdapat beberapa disperse yang terjadi yang menyebabka perubahan bentuk gelombang cahaya dispersetersebut banyak diakibatkan karena gelombang cahaya tersebut melewati beberapa media (seratoptik) yangmemiliki karakteristik disperse material Semakin besar karakteristik dipersi pada optik semakin besar pulabandwidth yang akan hilang (downstream0018 nsnmKm upstream0003 nsnmKm )GPON 116Downstream2488 GbitssTabel 47 Hasil data Rise time budget GPON 116 downstreamDownstream2488 GbitssNRZtmattrxtsysBWtot028 ns0107ns0187 ns026 ns13333 MHzPada tabel 47telah didapatkan hasil dari perhitungan Rise Time Budget Dari hasil data yang sudah didapatkan dapatdisimpulkan bahwa perancangan jaringan GPON masih tergolong memnuhi standar kelayakan Dilihat dari (tsys)tabel 47 yaitu 025 masih dibawah nilai line code NRZ yaitu 028 ns jika nilai (tsys) sudah melebihi nilaipengkodean NRZ sudah dipastikan jaringan GPON yang sudah terancang tidak akan bisa jalan sebab melebihiline code dari pengkodean NRZ yaitu 028 ns Bandwiidth yang didapat di sisi receiver adalah 133336 MHzdari yang seharusnya sisi receiver dapat menerima bandwidth sebesar 1866 MHz Faktor yang mengurangibandwidth sampai 5327 MHz adalah lebar spectral seratoptik panjang kabel seratoptik dan rise time yang adapada transmitter Upstream1244 GbitasTabel 48 Hasil data Rise time budget GPON 116 upstreamUpstream1244 GbitssNRZtmattrxtsysBWtot056 ns0017ns0375 ns042 ns8225MHzPada tabel 48 telah didapatkan hasil dari perhitungan Rise Time Budget Dari hasil data yang sudahdidapatkan dapat disimpulkan bahwa perancangan jaringan GPON masih tergolong memnuhi standarkelayakan Dilihat dari (tsys) tabel 48 yaitu 042ns masih dibawah nilai line code NRZ untuk downstream yaitu056 ns jika nilai (tsys) sudah melebihi nilai pengkodean NRZ sudah dipastikan jaringan GPON yang sudahterancang tidak akan bisa jalan sebab melebihi line code dari pengkodean NRZ yaitu 056 ns 70 dari bit rate1244 Gbitss Bandwiidth yang didapat di sisi receiver adalah 8225 MHz dari yang seharusnya sisi receiverdapat menerima bandwidth sebesar 933 MHz Faktor yang mengurangi bandwidth sampai 1105 MHz adalahlebar spectral seratoptik panjang kabel seratoptik dan rise time yang ada pada transmitter Tabel 49Perbandingan rise time budgetBandwidthDownstreamUpstream181161811613122 MHz1

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 4250

Section ID 109Type regularSize 7 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

3333 MHz8224 MHz8225 MHzPada tabel 49 terlihat perbedaan antara GPON 18 dan 116 dari hasil bandwidth yang didapat di tiapreceiver Komponen dan karakteristik yang digunakan dalam perancangan kedua jaringan tersebut sama tidakada bedanya hanya satu parameter yang membedakan kedua jaringan tersebut ialah jarak kebel seratoptikPada kesimpulannya jarak sangat memperngaruhi kuaitas bandwidth yang didapat receiver Semakin panjangjarak kabel seratoptik semakin banyak juga bandwidth yang hilang TEKNO EKONOMIAnlisa dari segi tekno ekonomi dari penelitian ini ialah menganalisa dalam segi CAPEX dimana CAPEX inimembahas anggaran modal dari seluruh perangkat dan instalas

i jaringan akses FTTH menggunakan teknologi GPO

N pada kawasan klasterRoyal Wood Perumahan Grand Cibubur Country Ke enam pengeluaran itu antara lain ODP seratoptik ODC splitter pasif instalasi dan jasa Berikut adalah data perhitungan dari keenam komponentersebut Tabel 410 Data keshy6 komponen anggaran GPON 18GPON 18KomponenAnggaran (Rp)SeratOptik204574310shyODP65473860shyODC12819947shySplitter Pasif20736552shyInstalasi47804322shyJasa119685067shyTotal471094058shyUntuk membangun sebuah jaringan FTTH GPON 18 pada Kawasan KlasterRoyal Wood Perumahan GrandCibubur Country diperkirakan membutuhkan anggaran sebesar Rp 471094058shy Angaran tersebut sudahtermasuk anggaran fiber optik sebesar Rp 204574310shy ODP Rp 65473860shy ODC Rp 12819947shy Splitterpasif Rp 20736552shy Instalasi Rp 47804322shy dan Jasa sebesar Rp 119685067 shy Untuk penjabarananggaran diatas adalah anggaran yang didapatkan dengan cara menyeseuaikan kondisi lapangan dan karenakondisi kawasa royal wood masih dalam masa pembangunan untuk semua perhitungan anggaran disesuaikandengan data denah mitra dan kontraktor yang ada di lapanganGambar 46 Pengeluaran anggaran GPON18Pada gambar 46kebutuhan akan serat optik dalam perancangan FTTH GPON 18 di Kawasan KlasterRoyal Wood PerumahanGrand Cibubur Country adalah yang paling besar jika di persentase kebutuhan akan seratoptik bisa mencapai44 dari total anggaran Dapat disimpulkan bahwa jika ingin membangun sebuah jaringan FTTH GPON 18anggaran seratoptik membutuhkan anggaran yang cukup besar Pada gambar 414 kebutuhan akan ODCadalah yang paling kecil jika dipersentasi hanya menyentuh 3 dari total keseluruhan anggaran Tabel 411 Datakeshy6 komponen anggaran GPON 116GPON 116KomponenAnggaran (Rp)SeratOptik192204519shyODP50888878shyODC12819947shySplitter Pasif18696668shyInstalasi38514574shyJasa97076900shyTotal410201486shyUntuk membangun sebuah jaringan FTTH GPON 18 pada Kawasan KlasterRoyal Wood Perumahan GrandCibubur Country diperkirakan membutuhkan anggaran sebesar Rp 471094058shy Angaran tersebut sudahtermasuk anggaran fiber optik sebesar Rp 192204519shy ODP Rp 50888878shy ODC Rp 12819947shy Splitterpasif Rp 18696668shy Instalasi Rp 38514574shy dan Jasa sebesar Rp 97076900shy Untuk penjabarananggaran diatas adalah anggaran yang didapatkan dengan cara menyeseuaikan kondisi lapangan dan karenakondisi kawasa royal wood masih dalam masa pembangunan untuk semua perhitungan anggaran disesuaikan

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 4350

Section ID 110Type regularSize 21 words

Plagiarism detected 012 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 111Type regularSize 7 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpsidscribdcomdoc229240164[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

dengan data denah mitra dan kontraktor yang ada di lapanganGambar 47 Pengeluaran anggaran GPON116Pada gambar 47 kebutuhan akan serat optik dalam perancangan FTTH GPON 116 di Kawasan KlasterRoyalWood Perumahan Grand Cibubur Country adalah yang paling besar jika di persentase kebutuhan akanseratoptik bisa mencapai 47 dari total anggaran Dapat disimpulkan bahwa jika ingin membangun sebuahjaringan FTTH GPON 116 di Kawasan KlasterRoyal Wood Perumahan Grand Cibubur Country untuk seratoptikmembutuhkan anggaran yang cukup besar Pada gambar 414 kebutuhan akan ODC adalah yang paling keciljika dipersentasi hanya menyentuh 3 dari total keseluruhan anggaran Pengeluaran anggaran berdasarkanpersentase didapatkan kesimpulan bahwa untuk merancang sebuah jaringan serat optik perangkat penting yangkuantitasnya paling banyak adalah kabel serat optik itu sendiri karena jika di total dengan diagram kebutuhanakan serat optik dalam bentuk anggaran sangat besar hingga 50 dari total semua anggaran untuk merancangsebuah jaringan serat optik Jasa juga menjadi kebutuhan yang harus mengeluarkan anggaran itu dikarenakanuntuk merancang jaringan FTTH GPON dibutuhkan sumber daya manusia yang cukup ODC menjadi kebutuhandengan anggaran terkecil itu di sebabkan ODC bisa mengkofer lebih dari 488 coreoptik yang nantinya pun akandi lipat gandakan dengan jumlah splitter pasif jadi karena itu untuk perancangan ini ODC dari masing shy masingjaringan GPON 18 atau 116 hanya memerlukan 1 unit saja Gambar 48 Anggaran FTTH GPON 18 dan116Jika dilihat pada gambar48anggaran yang digunakan untuk membangun sebuah jaringan FTTH GPON 18 di Kawasan KlasterRoyal WoodPerumahan Grand Cibubur Country lebih tinggi dibanding dengan FTTH GPON 116 Ada beberapa faktor yangmenyebabkan FTTH GPON 18 di Kawasan KlasterRoyal Wood Perumahan Grand Cibubur Country mempunyaianggaran yang lebih tinggi faktor shy faktor tersebut diantaranya ada karena pada perancangan FTTH GPON 18terdapat jumlah ODP yang lebih banyak Jumlah ODP sangat dipengaruhi oleh jumlah splitter pasif semakinbesar jumlah split yang ada pada splitter pasif jumlah ODP akan sekamin sedikit Pada perancangan GPON 18kabel distribusi yang pada ODP hanya bisa dibagi menjadi 8 ONT per ODP namun untuk GPON 116 bisa dibagisampai dengan 16 ONT per ODP Karena jumlah split sangat mempengaruhi jumlah ODP yang ada maka dariitu untuk panjang serat optik dan jumlah coredari serat optik tersebut juga terpengaruhi Instalasi pada GPON18 juga lebih mahal karena perhitungan instalasi sangat dipengaruhi oleh panjang kabel dan jumlah core seratoptik Contohnya saja pada jasa penyambungan kabel serat optik pada GPON 18 memerlukan penyambungankira shy kira sampai 453 core berbeda dengan GPON 116 penyambungan kirashykira hanya memerlukanpayambungan sampai 427 coreBAB VKESIMPULAN DAN SARANKESIMPULANLoss(PT) 18downstream adalah 2126 dB lebin baik dibandingkan dengan 116 downstream2587 dB nilai keduanyamasih dalam standart ITUshyT G9842 dibawah shy28 dBNilai daya power (Prx) 18 downstream = shy2576 dBm dan 116 downstreamshy2687 dBm Nilai yang didapatkan masih dalam kategotilayak karena masih diatas nilai sesenitivitas detector receiver yaitu shy28 dBmPada perancangan GPON 18hasilRise Time total (tsys) downstream adalah 026 ns dan untuk GPON 116 downstream adalah 026 ns nilaitersebut masih dibawah nilai pengkodean NRZ yaitu 028 nsBandwidthGPON 116 downstream yang didapat receiver sebesar 13333 MHz lebih besar dibandingkan denganBandwidthGPON 18 downstream yang didapat receiver sebesar 13122 MHzCAPEX FTTH GPON KawasanKlaster Royal Wood mendapatkan total anggaran GPON 18 sebesar Rp 471094058shy dan GPON 116 sebesar Rp 410201486shySARANDalam penelitian berikutnya disarankan untuk menambahkan analisa parameter Bit Error RateDalam analisatekno ekonomi disarankan untuk menambahkan analisa OPEXDAFTAR PUSTAKA[1] TELKOM INDONESIA Pengantar Teknologi Sistem Komunikasi Serat Optik Bandung PT TELKOMINDONESIA[2] S B Curran Mark Basics of fiber Optics Amphenol Fiber System International [3] G Keiser Optical FiberComunications Second Edition McGRAMshyHILL INTERNATIONAL EDITIONS[4] ITUshyT Handbook of Optical Fibres Cables and Systems International Telecomunication UnionTelecommunication Standardizatiom Sector 2009[5] Rochman Diktat Perencanaan Sistem Transmisi Departemen Teknik Elektro Universitas Indonesia [6] DRinna

Evaluasi Perancangan Jaringan FTTH (Fiber To The Home) Dengan Teknologi GPON (Gigabit PassiveOptical Network) (Studi Kasus Plaza 1 Pondok Inda

h Jakarta Selatan Bandung Telkom University [7] FTTH Council FTTH Infrastructure Components andDeployment Methods Europe at the Speed of Light 2007 [8] A J Maulana erencanaa

n Desain Jaringan Metro FTTH di Universita

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 4450

Section ID 112Type regularSize 14 words

Plagiarism detected 008 of thisdocument islocated in

httpswwwresearchgatenetprofil[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 113Type regularSize 6 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpdymaslawulablogst3telkoma[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 114Type regularSize 18 words

Plagiarism detected 01 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 115Type regularSize 6 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 116Type regularSize 9 words

Plagiarism detected 005 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 117Type regularSize 6 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

s Indonesia Depok Perpustakaan Universitas Indonesia [9] F Council FTTH Handbook Deployment andOperation Commitee 2009 [10] I M Mutahharik

Perancangan Jaringan Fiber To The Home (FTTH) Menggunakan Teknologi Gigabit Passive OpticalNetwork (Gpon)

Di Central Karawaci Telkom University [11] ITUshyT G9841

Gigabit Capable Passive Optical Networks (GP

ON) Genereal Characteristics 2003[12] M Ramadhan Perancangan Jaringa

n Akses Fiber To The Home (FTTH) Menggunakan Teknologi Gigabit Passive Optical Network (Gpon) DiPerumahan Setraduta Bandun

g Institute Teknologi Temen[13] PTTELKOM INDONESIA Konfigurasi Fiber To The Home (FTTH)[14] Universitas Negri Lampung Konsep Tekno Ekonomi[15] R Ardiyanto Analisa TeknoshyEkonomi Teknologi Jaringan Long Term Evolution (Lte) Berbasis FDDshyTDDInstitut Teknologi Bandung Bandung[16] ITUshyT L86 Series L Construction Installation And Protection Of Cables And Other Elements Of OutsidePlant 2010[17] Optiwave Optisystem [Online] Available wwwoptiwavecom[18] ZTE Coorporation ZXA10 C300 Optical Access Covergence Equipment shy Product Description 2011[19] ITUshyT G652

Characteristics of a bending loss insensitiv

e single mode optical fibre and cable for th

e access network 2009[20] ITUshyT G657

Characteristics of a bending loss insensitiv

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 4550

Section ID 118Type regularSize 9 words

Plagiarism detected 005 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 119Type regularSize 9 words

Plagiarism detected 005 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 120Type regularSize 9 words

Plagiarism detected 005 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 121Type regularSize 9 words

Plagiarism detected 005 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 122Type regularSize 9 words

Plagiarism detected 005 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

e single mode optical fibre and cable for th

e access network 2009[21] PENGG KABEL Fiber Data Sheet[22] 3M 3M Crimplok + Konektor Communication Markets Division 2015[23] ZTE Coorporation ZXA10 F660 Optical Access Covergence Equipment shy Product Description 2011LAMPIRANLAMPIRANLAMPIRANPERHITUNGAN POWER LINK BUDGETLAMPIRAN PERHITUNGAN POWER LINK BUDGETGPON 18Sampel keshy1 Jarak terdekatPerhitungan Power Link Budget pada sampel 1 dengan jarak terdekat yaitu 5313 km (5 km STO ke ODC 0294km ODC ke ODP 001

9 km ODP ke ONT) dengan jalur dari S

TO Cileungsi ke ODC lalu ke ODP sampai pada ONT Downlink1490 nmUplink1310 nmSample keshy2 Jarak TerjauhBerikutnya perhitungan Link Power Budget pada sampel 2 dengan jarak yang terjauh yaitu 6445 km (5 km STOke ODC 1415 km ODC ke ODP 00

3 km ODP ke ONT) dengan jalur dari S

TO Cileungsi ke ODC lalu ke ODP sampai pada ONT Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan dalamsebuah rumusDownlink1490 nmUplink1310 nmGPON 116Sample keshy1 Jarak terdekatPerhitungan Power Link Budget pada sample 1 dengan jarak terdekat yaitu 5313 km (5 km STO ke ODC 0294km ODC ke ODP 001

9 km ODP ke ONT) dengan jalur dari S

TO Cileungsi ke ODC lalu ke ODP sampai pada ONT Downlink1490 nmUplink1310 nmSample keshy2 Jarak TerjauhBerikutnya perhitungan Link Power Budget pada sample 2 dengan jarak yang terjauh yaitu 5991 km (5 km STOke ODC 0961 km ODC ke ODP 00

3 km ODP ke ONT) dengan jalur dari S

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 4650

TO Cileungsi ke ODC lalu ke ODP sampai pada ONT Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan dalamsebuah rumusDownlink1490 nmUplink1310 nmLAMPIRANPERHITUNGAN POWER LINK BUDGETPERHITUNGAN RISE TIME BUDGETGPON 18DOWNSTREAM 2488 GbitssBit NRZDispersi MaterialRise time receiverRise timetotalBandwidthTotalUPSTREAM1244 GbitssBit NRZDispersi MaterialRise time receiverRise timetotalBandwidthTotalGPON 116DOWNSTREAM 2488 GbitssBit NRZDispersi MaterialRise time receiverRise time totalBandwidthTotalUPSTREAM1244 GbitssBit NRZ Dispersi MaterialRise timereceiverRise timetotalBandwidthTotalLAMPIRANDATA ANGGARAN INSTALASI FTTH GPONGPON 18Table L1 Pengeluaran Pekerjaan GPON 18Uraian pekerjaanSatuanHarga satuanTotal (Rp)MaterialSatuan (Rp)JasaSatuan (Rp)Pengadaan dan Pemasangan kabel duct fiber optik single mode 144 core G652D5000 m351462700189230000Pengdaan dan Pemasangan kabel duct fiber optik single mode 48 core G652D1415 m14532270024383280Pengdaan dan Pemasangan kabel serat optik penanggal single mode 2 core dgn pelindung pipa G657 1670 m4959273012840630Penyambungan kabel optik single mode kap 1 core dengan cara funsion splice453 coreshy5283523934255Pengadaan dan Pemasangan kabinet ODC (Outdoor) kap 144 core dengan space untuk splitter modulartermasuk material adaptor SC pigtai pondasi berlapis keramik lantai kerja keramik patok pengaman (5buah)berikut pelabelan1 pcs12819947511225117932198Pengadaan dan pemasangan ODP type pilar kap 8 core termasuk space splitter pasif (18) pigtail berikutpelabelan29 pcs216536212290266359656Pengadaan dan pemasangan ODP type pilar kap 16 core termasuk space 2 splitter pasif (18) pigtail berikutpelabelan1 pcs26783621229022801264Pengadaan dan Pemasangan Passive Spliitter 14 8 pcs361278305753134800Pengadaan dan Pemasangan Passive Spliitter 18 type modular SCUPC for ODP termasuk piatail31 pcs

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 4750

5756883057518794153Pengadaan dan pemasangan pipa HDPE 5042 mm 1 pipa dengan kedalaman 15 meter1415 m20462170231362060Pemasangan dan terminasi RosetIndoor Optikal outlet with SC Adaptor shy kap 2 port berikut pigtail194 pcs9716811245640876680Akuisisi lahan SITAC ODC66738626673862type modular SCUPC for ODC termasuk piatailPekerjaan Galian Perbaikan Kembali dan perbaikan kembali pengisian pasir warning tape dan tanda rutekabel serta tempat sambung kedalaman 1 meter1415 mshy2330832980820TOTAL471094058Dari anggaran yang berdasrkan tabel 321 akan dibagi menjadi 4 komponen Komponen shy komponen tersebutdiantaranya seratoptik ODC ODP Jasa spitter pasif dan installasiTable Lshy2 Pengeluaran seratoptikUraianpekerjaanSatuanHarga (Rp)Pengadaan dan Pemasangan kabel duct fiber optik single mode 144 core G652D5000 m175730000Pengdaan dan Pemasangan kabel duct fiber optik single mode 48 core G652D1415 m20562780Pengdaan dan Pemasangan kabel serat optik penanggal single mode 2 core dgn pelindung pipa G657 1670 m8281530Total204574310Table Lshy3 Pengeluaran ODPUraian pekerjaanSatuanHargaPengadaan dan pemasangan ODP type pilar kap 8 core termasuk space splitter pasif (18) pigtail berikutpelabelan29 pcs62795498Pengadaan dan pemasangan ODP type pilar kap 16 core termasuk space 2 splitter pasif (18) pigtail berikutpelabelan1 pcs2678362Total65473860Table Lshy4 Pengeluaran ODCUraian pekerjaanSatuanHarga (Rp)Pengadaan dan Pemasangan kabinet ODC (Outdoor) kap 144 core dengan space untuk splitter modulartermasuk material adaptor SC pigtai pondasi berlapis keramik lantai kerja keramik patok pengaman (5buah)berikut pelabelan1 pcs12819947Total12819947Table Lshy5 splitter pasifUraian pekerjaanSatuanHarga (Rp)Pengadaan dan Pemasangan Passive Spliitter 14 type modular SCUPC for ODC termasuk piatail8 pcs2890224Pengadaan dan Pemasangan Passive Spliitter 18 type modular SCUPC for ODP termasuk piatail31 pcs17846328Total20736552Table Lshy6 InstalasiUraian pekerjaanSatuanHarga (Rp)Pengadaan dan pemasangan pipa HDPE 5042 mm 1 pipa dengan kedalaman 15 meter1415 m28953730Pemasangan dan terminasi RosetIndoor Optikal outlet with SC Adaptor shy kap 2 port berikut pigtail194 pcs

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 4850

18850592Total47804322Table Lshy7 Total anggran jasaUraian pekerjaanSatuanHarga (Rp)Pengadaan dan Pemasangan kabel duct fiber optik single mode 144 core G652D5000 m13500000Pengdaan dan Pemasangan kabel duct fiber optik single mode 48 core G652D1415 m3820500Pengdaan dan Pemasangan kabel serat optik penanggal single mode 2 core dgn pelindung pipa G657 1670 m4559100Penyambungan kabel optik single mode kap 1 core dengan cara funsion splice453 core23934255Pengadaan dan Pemasangan kabinet ODC (Outdoor) kap 144 core dengan space untuk splitter modulartermasuk material adaptor SC pigtai pondasi berlapis keramik lantai kerja keramik patok pengaman (5buah)berikut pelabelan1 pcs5112251Pengadaan dan pemasangan ODP type pilar kap 8 core termasuk space splitter pasif (18) pigtail berikutpelabelan29 pcs3564158Pengadaan dan pemasangan ODP type pilar kap 16 core termasuk space 2 splitter pasif (18) pigtail berikutpelabelan1 pcs122902Pengadaan dan Pemasangan Passive Spliitter 14 type modular SCUPC for ODC termasuk piatail8 pcs244600Pengadaan dan Pemasangan Passive Spliitter 18 type modular SCUPC for ODP termasuk piatail31 pcs947825Pengadaan dan pemasangan pipa HDPE 5042 mm 1 pipa dengan kedalaman 15 meter1415 m2408330Pemasangan dan terminasi RosetIndoor Optikal outlet with SC Adaptor shy kap 2 port berikut pigtail194 pcs21816464Akuisisi lahan SITAC ODC6673862Pekerjaan Galian Perbaikan Kembali dan perbaikan kembali pengisian pasir warning tape dan tanda rutekabel serta tempat sambung kedalaman 1 meter1415 m32980820Total119685067GPON 116Table Lshy8Pengeluaran Pekerjaan GPON 116Uraian PekerjaanSatuanHARGA SATUANTotal (Rp)MaterialSatuan (Rp)JasaSatuan (Rp)Pengdaan dan Pemasangan kabel duct fiber optik single mode 144 core G652D5000 m351462700189230000Pengdaan dan Pemasangan kabel duct fiber optik single mode 24 core G652D961 m10120270012320020Pengdaan dan Pemasangan kabel serat optik penanggal single mode 2 core dgn pelindung pipa G6571361 m4959273010494483Penyambungan kabel optik single mode kap 1 core dengan cara funsion splice427 coreshy5283522560545Pengadaan dan Pemasangan kabinet ODC (Outdoor) kap 144 core dengan space untuk splitter modulartermasuk material adaptor SC pigtai pondasi berlapis keramik lantai kerja keramik patok pengaman (5buah)berikut pelabelan1 pcs128199475112251

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 4950

17932198Pengadaan dan pemasangan ODP type pilar kap 16 core termasuk space splitter pasif (116) pigtail berikutpelabelan19 pcs267836212290252084016Pengadaan dan Pemasangan Passive Spliitter 14 type modular SCUPC for ODC termasuk piatail5 pcs361278305751959265Pengadaan dan Pemasangan Passive Spliitter 116 type modular SCUPC for ODP termasuk piatail19 pcs8889823057517471583Pengadaan dan pemasangan pipa HDPE 5042 mm 1 pipa dengan kedalaman 15 meter961 m20462170221299604Pemasangan dan terminasi RosetIndoor Optikal outlet with SC Adaptor shy kap 2 port berikut pigtail194 pcs9716811245640667680Akuisisi lahan SITAC ODCshyshy66738626673862Pekerjaan Galian Perbaikan Kembali dan perbaikan kembali pengisian pasir warning tape dan tanda rutekabel serta tempat sambung kedalaman 1 meter961 mshy2330822398988TOTAL410201486Dari anggaran yang berdasrkan tabel 328 akan dibagi menjadi 6 komponen Komponen shy komponen tersebutdiantaranya seratoptik ODC ODP Jasa spitter pasif dan installasiTable Lshy9Pengeluaran seratoptikUraianpekerjaanSatuanHarga (Rp)Pengdaan dan Pemasangan kabel duct fiber optik single mode 144 core G652D5000 m175730000Pengdaan dan Pemasangan kabel duct fiber optik single mode 24 core G652D961 m9725320Pengdaan dan Pemasangan kabel serat optik penanggal single mode 2 core dgn pelindung pipa G6571361 m6749199Total192204519Table Lshy10Pengeluaran ODPUraian pekerjaanSatuanHargaPengadaan dan pemasangan ODP type pilar kap 16 core termasuk space splitter pasif (116) pigtail berikutpelabelan19 pcs50888878Total50888878Table Lshy11Pengeluaran ODCUraian pekerjaanSatuanHarga (Rp)Pengadaan dan Pemasangan kabinet ODC (Outdoor) kap 144 core dengan space untuk splitter modulartermasuk material adaptor SC pigtai pondasi berlapis keramik lantai kerja keramik patok pengaman (5buah)berikut pelabelan1 pcs12819947Total12819947Table Lshy12splitter pasifUraian pekerjaanSatuanHarga (Rp)Pengadaan dan Pemasangan Passive Spliitter 14 type modular SCUPC for ODC termasuk piatail5 pcs1806390Pengadaan dan Pemasangan Passive Spliitter 116 type modular SCUPC for ODP termasuk piatail

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 5050

19 pcs16890278Total18696668Table Lshy13InstalasiUraian pekerjaanSatuanHarga (Rp)Pengadaan dan pemasangan pipa HDPE 5042 mm 1 pipa dengan kedalaman 15 meter961 m19663982Pemasangan dan terminasi RosetIndoor Optikal outlet with SC Adaptor shy kap 2 port berikut pigtail194 pcs18850592Total38514574Table Lshy14Total anggran jasaUraian pekerjaanSatuanHarga (Rp)Pengdaan dan Pemasangan kabel duct fiber optik single mode 144 core G652D5000 m13500000Pengdaan dan Pemasangan kabel duct fiber optik single mode 24 core G652D961 m2594700Pengdaan dan Pemasangan kabel serat optik penanggal single mode 2 core dgn pelindung pipa G6571361 m3715530Penyambungan kabel optik single mode kap 1 core dengan cara funsion splice427 core22560545Pengadaan dan Pemasangan kabinet ODC (Outdoor) kap 144 core dengan space untuk splitter modulartermasuk material adaptor SC pigtai pondasi berlapis keramik lantai kerja keramik patok pengaman (5buah)berikut pelabelan1 pcs5112251Pengadaan dan pemasangan ODP type pilar kap 16 core termasuk space splitter pasif (116) pigtail berikutpelabelan19 pcs2335138Pengadaan dan Pemasangan Passive Spliitter 14 type modular SCUPC for ODC termasuk piatail5 pcs152875Pengadaan dan Pemasangan Passive Spliitter 116 type modular SCUPC for ODP termasuk piatail19 pcs580925Pengadaan dan pemasangan pipa HDPE 5042 mm 1 pipa dengan kedalaman 15 meter961 m1635622Pemasangan dan terminasi RosetIndoor Optikal outlet with SC Adaptor shy kap 2 port berikut pigtail194 pcs21816464Akuisisi lahan SITAC ODCshy673862Pekerjaan Galian Perbaikan Kembali dan perbaikan kembali pengisian pasir warning tape dan tanda rutekabel serta tempat sambung kedalaman 1 meter961 m22398988Total97076900LAMPIRANDATA SHEETLaporan SkripsiLaporan SkripsiLaporan SkripsiLaporan Skripsi2413101012ivii131010124131010126813101012xiv13101012Lshy113101012iii

Plagiarism DetectorYour right to know the authenticity

Page 12: LAPORAN SKRIPSI ANALISIS TEKNO EKONOMI ...repository.ittelkom-pwt.ac.id/53/6/COVER.pdfGrand Cibubur Country Residence that is currently under construction is a modern area that would

13101012 xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 21 Bagian bagian serat optic[2] 7 Gambar 22 Konfigurasi Sistem Transmisi Serat Optik [3] 8 Gambar 23 Serat optik step-index [5] 9 Gambar 24 Serat optik step-index [4] 9 Gambar 25 Serat Optik Graded index [5] 9 Gambar 26 Serat optik Gradded indeks [5] 9 Gambar 27 Serat Optik Single Mode [5] 10 Gambar 28 Arsitektur jaringan FTTH [3] 11 Gambar 29 Passive Optical Network [24] 12 Gambar 210 Gigabit-capable PON [7] 13 Gambar 211 Arsitektur GPON [11] 16 Gambar 212 Perangkat OLT [25] 19 Gambar 213 Perangkat ODC [26] 19 Gambar 214 Splitter [12] 20 Gambar 215 Perangkat ODP [13] 21 Gambar 216 Perangkat ONT [13] 21 Gambar 217 Rugi ndash Rugi Link [3] 22 Gambar 218 Jaringan point-topoint dari kantor pusat [16] 25 Gambar 219 Jaringan dengan cabang 2[16] 25 Gambar 220 Jaringan dengan cabang 4[16] 26 Gambar 221 Jaringan dengan cabang 6[16] 26 Gambar 222 Jaringan dengan cabang 6[16] 26 Gambar 31 Diagram alir proses pengerjaan 29 Gambar 32 Kondisi Kawasan Royal Wood 31 Gambar 33 Segementasi FTTH 31 Gambar 34 ODC di perumahan Cibubur Country 32 Gambar 35 Ilustrasi peletakan ODC 33 Gambar 36 ODP di perumahan Cibubur country 33 Gambar 37 Jalur kabel distribusi serat optik GPON 18 34 Gambar 38 Jalur kabel distribusi serat optik GPON 116 35 Gambar 39 Simulasi GPON 18 downstream 50 Gambar 310 Simulasi GPON 18 upstream 50 Gambar 311 Simulasi GPON 116 downstream 51 Gambar 312 Simulasi GPON 116 upstream 52 Gambar 41 Grafik GPON 18 terjauh downstream 58 Gambar 42 Grafik GPON 116 terjauh downstream 59 Gambar 43 Grafik GPON 18 terjauh upstream 61 Gambar 44 Grafik GPON 116 terjauh upstream 62 Gambar 45 Pengeluaran anggaran GPON 18 68 Gambar 46 Pengeluaran anggaran GPON 116 69 Gambar 47 Anggaran FTTH GPON 18 dan 116 70

xii 13101012

Gambar 48 Cashflow GPON 18 72

Gambar 49 Cashflow GPON 116 72

13101012 xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 21 Perbedaan APON EPON BPON dan GPON (8) 14 Tabel 22 Perbedaan BPON GPON dan GEPON (10) 15 Tabel 23 Keterangan Gambar 29 (11) 16 Tabel 24 Standar dari teknologi GPON (8) 17 Tabel 25 Redaman Splitter pasif (13) 20 Tabel 31 Jumlah luas rumah 31 Tabel 32 Sampel Jarak kabel serat optik 31 Tabel 33 perkiraan kabel distribusi GPON 18 36 Tabel 34 perkiraan kabel distribusi GPON 116 36 Tabel 35 Jarak drop cable 36 Tabel 36 Daftar Perangkat (18) 38 Tabel 37 Daftar Perangkat (116) 38 Tabel 38 Spesifikasi OLT 39 Tabel 39 Spesifikasi G652D (21) 39 Tabel 310 Spesifikasi G657 (21) 40 Tabel 311 Spesifikasi konektor (22) 40 Tabel 312 Spesifikasi Splitter (13) 40 Tabel 313 Spesifikasi ONT 41 Tabel 314 Jarak kabel serat optik GPON 18 42 Tabel 315 Data perhitungan Link power budget GPON 18 42 Tabel 316 link budget jarak terdekat GPON 18 downstream 43 Tabel 317 link budget data jarak terdekat GPON 18 upstream 44 Tabel 318 link budget jarak terjauh GPON 18 downstream 44 Tabel 319 link budget jarak terjauh GPON 18 upstream 44 Tabel 320 Jarak kabel serat optik GPON 116 45 Tabel 321 Data perhitungan Link power budget GPON 116 45 Tabel 322 link budget jarak terdekat GPON 116 downstream 46 Tabel 323 link budget jarak terdekat GPON 116 upstream 46 Tabel 324 link budget jarak terjauh GPON 116 downstream 46 Tabel 325 link budget jarak terjauh GPON 116 upstream 47 Tabel 326 Data perhitungan Rise Time budget GPON 18 48 Tabel 327 Rise time budget 18 downstream 48 Tabel 328 Rise time budget 18 upstream 48 Tabel 329 Data perhitungan Rise Time budget GPON 116 49 Tabel 330 Rise time budget 116 downstream 49 Tabel 331 Rise time budget 116 upstream 49 Tabel 332 Hasil data optimalisasi link budget simulasi GPON 18 52 Tabel 333 Hasil data optimalisasi link budget simulasi GPON 116 53 Tabel 334 Anggaran GPON 18 53 Tabel 335 Anggaran GPON 116 53 Tabel 336 Revenue 54

xiv 13101012

Tabel 337 OPEX pertahun 54 Tabel 338 Metode perhitungan PBP 55 Tabel 41 Link power budget terdekat downstream 57 Tabel 42 Link power budget terjauh downstream 57 Tabel 43 Link power budget terdekat upstream 60 Tabel 44 Link power budget terjauh Upstream 60 Tabel 45 Hasil data Rise time budget GPON 18 downstream 63 Tabel 46 Hasil data Rise time budget GPON 18 upstream 64 Tabel 47 Hasil data Rise time budget GPON 116 downstream 65 Tabel 48 Hasil data Rise time budget GPON 116 upstream 66 Tabel 49 Perbandingan rise time budget 66 Tabel 410 Data komponen anggaran GPON 18 67 Tabel 411 Data komponen anggaran GPON 116 69 Tabel 412 OPEX Pertahun 71 Tabel 413 Hasil NPV GPON 18 73 Tabel 414 Hasil NPV GPON 116 73 Tabel 415 PBP GPON 18 74 Tabel 416 PBP GPON 116 74

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCANhellip 150

9 wrds 1561 httpwwwacademiaedu5209921PERANCANGAN_JARINGAN_AKSES_FIBER_TO_THE_HOME_FTTH_MENGGUNAKAN_TEKNOL

4 wrds 732 httpdymaslawulablogst3telkomacidsampleshypagengnshynextshygenerationshynetwork

3 wrds 594 httpdocumentstipsdocumentsperancanganftthdocxhtml

[Show other Sources]

[Show other Sources]

Plagiarism Detector v 976 shy Originality Report

Analyzed document 11012017 100907

ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGANAKSES FIBER TO THE HOME (FTTH) MENGGUNAKAN

TEKNOLOGIGIGABITshyCAPABLE PASSIVEOPTICALNETWORKS(GPON)docx

Licensed to Eka Wahyudi

Relation chart

Distribution graph

Comparison Preset WordshytoshyWord Detected language EnglishTop sources of plagiarism

Processed resources details66 shy Ok 3 shy Failed

Important notes

Wikipedia Google Books Ghostwriting services Antishycheating

[not detected] [not detected] [not detected] [not detected]

Excluded Urlsgowwwscribdcom

Included Urls

Detailed document analysisLAPORAN SKRIPSIANALISIS TEKNO EKONOMI

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCANhellip 250

Section ID 1Type regularSize 9 words

Plagiarism detected 005 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 2Type regularSize 8 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpsidscribdcomdocument5541[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 3Type regularSize 6 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpswwwresearchgatenetprofil[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 4Type regularSize 6 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpswwwresearchgatenetprofil[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 5Type regularSize 9 words

Plagiarism detected 005 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 6Type regularSize 8 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu3563191Ana[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

PERANCANGAN JARINGAN AKSES FIBER TO THE HOME (FTTH) MENGGUNAKA

N TEKNOLOGIGIGABITshyCAPABLE PASSIVE OPTICALNETWORKS(GPON)(STUDI KASUS PERUMAHANGRAND CIBUBUR COUNTRY)((Techno Economy Analysis Of Fiber To The Home (FTTH) Acces Network Using Gigabitshycapable PassiveOpticalNetworks (GPON) Technology (Case Study Housing Grand Cibubur Country))Disusun

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana

Teknik Program Studi Teknik Telekomunikasi

Sekolah Tinggi Teknologi Telematika Telkom Purwokerto

Disusun oleh Dymas Lawula Rohman13101012Program Studi Teknik Telekomunikasi

Sekolah Tinggi Teknologi Telematika Telkom Purwokerto

2017LAPORAN SKRIPSIANALISIS TEKNO EKONOMI

PERANCANGAN JARINGAN AKSES FIBER TO THE HOME (FTTH) MENGGUNAKA

N TEKNOLOGIGIGABITshyCAPABLE PASSIVE OPTICALNETWORKS(GPON)(STUDI KASUS PERUMAHANGRAND CIBUBUR COUNTRY)((Techno Economy Analysis Of Fiber To The Home (FTTH) Acces Network Using Gigabitshycapable PassiveOpticalNetworks (GPON) Technology (Case Study Housing Grand Cibubur Country))Disusun

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana

Teknik Program Studi Teknik Telekomunikasi

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCANhellip 350

Section ID 7Type regularSize 6 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpswwwresearchgatenetprofil[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 8Type regularSize 6 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu13456103An[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 9Type regularSize 9 words

Plagiarism detected 005 of thisdocument islocated in

httpsidscribdcomdoc229240164[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 10Type regularSize 8 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu3563191Ana[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 11Type regularSize 6 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu13456103An[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Sekolah Tinggi Teknologi Telematika Telkom Purwokerto

Disusun oleh Dymas Lawula Rohman13101012Program Studi Teknik Telekomunikasi

Sekolah Tinggi Teknologi Telematika Telkom Purwokerto

2017HALAMAN PENGESAHANANALISIS TEKNO EKONOMI

PERANCANGAN JARINGAN AKSES FIBER TO THE HOME (FTTH) MENGGUNAKA

N TEKNOLOGIGIGABITshyCAPABLE PASSIVE OPTICALNETWORKS(GPON)(STUDI KASUS PERUMAHANGRAND CIBUBUR COUNTRY) ((Techno Economy Analysis Of Fiber To The Home (FTTH) Acces Network Using Gigabitshycapable PassiveOpticalNetworks (GPON) Technology (Case Study Housing Grand Cibubur Country))Disusun olehDymas Lawula Rohman13101012TelahDisetujui dan Disahkan

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana

Teknik Program Studi Teknik Telekomunikasi di

Sekolah Tinggi Teknologi Telematika Telkom Purwokerto

oleh Pembimbing 1Pembimbing 2Dadiek PraninditoSTMTPembimbing 1Eko Fajar Cahyadi STMT Pembimbing 2NIDN0626108502NIDN 0616098703Penguji 1Penguji 2Penguji 3Nama dan Gelar lengkap Penguji 1Nama dan Gelar lengkap Penguji 2

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCANhellip 450

Section ID 12Type regularSize 9 words

Plagiarism detected 005 of thisdocument islocated in

httpdymaslawulablogst3telkoma[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 13Type regularSize 35 words

Plagiarism detected 02 of thisdocument islocated in

httprepositorywidyatamaacidx[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 14Type regularSize 6 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpsebtelkomuniversityacidw[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 15Type regularSize 9 words

Plagiarism detected 005 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 16Type regularSize 6 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpswwwresearchgatenetprofil[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Nama dan Gelar lengkap Penguji 2NIDN 06xxxxxxxxNIDN 06xxxxxxxxNIDN 06xxxxxxxxHALAMAN PERNYATAANDengan ini saya DYMAS LAWULA ROHMAN menyatakan bahwa skripsi dengan judul ANALISIS TEKNOEKONOMI

PERANCANGAN JARINGAN AKSES FIBER TO THE HOME (FTTH) MENGGUNAKA

N TEKNOLOGIGIGABITshyCAPABLE PASSIVE OPTICALNETWORKS(GPON)

adalah benarshybenar karya saya sendiri Saya tidak melakukan penjiplakan kecuali melalui pengutipan sesuaidengan etika keilmuan yang berlaku Saya bersedia menanggung risikosanksi yang dijatuhkan kepada sayaapabila ditemukan pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam skripsi saya

iniPurwokerto Januari 2017Yang membuat pernyataanDymas Lawula RohmanNIM 13101012KATA PENGANTARPuji dan

syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT

yang telah memberikan rahmat serta hidayahshyNya sehingga penulis dapat menyusun dan menyelesaikanLaporan Skripsiini denganJudul ANALISIS TEKNO EKONOMI

PERANCANGAN JARINGAN AKSES FIBER TO THE HOME (FTTH) MENGGUNAKA

N TEKNOLOGIGIGABITshyCAPABLE PASSIVE OPTICALNETWORKS(GPON) (STUDI KASUS PERUMAHANGRAND CIBUBUR COUNTRY)Laporan Skripsi ini disusun untuk untuk memenuhi syarat dalam memeperolehmemperoleh gelar Sarjana Teknik Telekomunikasi (ST) pada Program Studi S1 Teknik Telekomunikasi SekolahTinggi Teknik Telematika Telkom PurwokertoDalam melakukan penyusunan Laporan Skripsi ini penulis telahmendapatkan banyak dukungan dan bantuan dari berbagai pihak Penulis mengucapkan terima kasih yang takterhingga kepadaKedua Orangtua dan keluarga khsusnya Mamah dan Papah yang tiada henti hentinya mendukung dan berdoauntuk menguatkan penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Skripsi ini Ketua

Sekolah Tinggi Teknologi Telematika Telkom Purwokerto

Bapak Dadiek Pranindito ST MT selaku pembimbing I yang telah memberikan bimbingannya dalam menyelesaikan laporan skripsi ini Bapak Eko Fajar Cahyadi STMTselaku pembimbing II yang

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCANhellip 550

Section ID 17Type regularSize 6 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu3563191Ana[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 18Type regularSize 15 words

Plagiarism detected 008 of thisdocument islocated in

httpsebtelkomuniversityacidw[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 19Type regularSize 23 words

Plagiarism detected 013 of thisdocument islocated in

httpsebtelkomuniversityacidw[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 20Type regularSize 9 words

Plagiarism detected 005 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 21Type regularSize 10 words

Plagiarism detected 006 of thisdocument islocated in

httpsebtelkomuniversityacidw[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 22Type regularPlagiarism detected 017 of this

document is

telah memberikan bimbingannya dalam menyelesaikan laporan skripsi ini Bapak dan ibu dosen STT Telematika Telkom yang telahmemberikan banyak ilmu pengetahuan selama perkuliahanRekanshyrekan S1 TT A 2013 STTTelematika Telkom yang selalu membantu dan saling berbagi ketika dalamkeadaan susah maupun senangRekan shy rekan team Manggala STT Telematika Telkom yang selama ini menjadi rekan untuk saling membantudalam hal pembelajaran non akademisSemua

pihak yang tidak dapat disebutkan satu

persatuPenulis menyadari sepenuhnya bahwa Laporan Skripsi ini masih jauh dari sempurna untuk itu semua jenissaran kritik dan masukan yang berdifat membangun sangat penulis harapkan Akhir kata semoga tulisan inidapat memberikan manfaat dan memberikan wawasan tambahan bagi para pembaca dan khususnya bagipenulis sendiriPurwokerto JanuariDymas Lawula RohmanNIM 13101012HALAMAN

PERNYATAAN PERSETUJUAN AKADEMISSebagai civitas akademik ST3 Telkom saya yang bertanda tangan di bawah ini

Nama Dymas Lawula RohmanNIM 13101012Program Studi S1 Teknik Telekomunikasi 2013Jenis karya Skripsi

Demi pengembangan ilmu pengetahuan menyetujui untuk memberikan kepada ST3 Telkom Hak BebasRoyalti Noneksklusif (Nonshyexclusive RoyaltyshyFree Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul

ANALISIS TEKNO EKONOMI

PERANCANGAN JARINGAN AKSES FIBER TO THE HOME (FTTH) MENGGUNAKA

N TEKNOLOGIGIGABITshyCAPABLE PASSIVE OPTICALNETWORKS(GPON)

Beserta perangkat yang ada (jika diperlukan) Dengan Hak Bebas Royalti

nonshyeksklusif ini ST3 Telkom berhak menyimpan mengalihmedia

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCANhellip 650

Size 31 wordslocated in

httpsebtelkomuniversityacidw[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 23Type regularSize 23 words

Plagiarism detected 013 of thisdocument islocated in

httpdymaslawulablogst3telkoma[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 24Type regularSize 7 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 25Type regularSize 5 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpdymaslawulablogst3telkoma[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

formatshykan mengelola dalam bentuk pangkalan data (database) merawat dan mempublikasikan skripsi sayaselama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis pertama dan sebagai pemilik Hak Cipta Demikianpernyataan ini saya buat dengan

sebenarnya Purwokerto 8 Januari Dymas Lawula13101012ABSTRAKSISistem komunikasi serat optik (SKSO) merupakan media yang menyalurkan sinyal optik (cahaya)TeknologiGigabitshycapable Passive OpticalNetworks (

GPON) adalah suatu teknologi akses yang dikategorikan sebagai Broadband Access berbasis kabel seratoptik GPON pada FTTH dapat membuat jalur transmisi yang lebih

efisien GPON memilki keunggulan salah satunya dapat membagi bandwidth sampai 32 ODP ataupun ONTPerancangan jaringan akses FTTH GPON dilakukan dengan menentukan spesifikasi perangkat jarakpenempatan perangkat

perhitungan power link budget dan rise time

budgetmelakukan survey anggaran guna menghitung dari segi tekno ekonomi CAPEX dan simulasi dengansoftware menggunakan Optisystem 70 Dari hasil data yang didapat akan diperoleh hasil analisa power linkbudget rise time budget dan tekno ekonomi CAPEXHasil dari Loss (PT) GPON 18 lebih baik dibandingkandengan GPON 116 downstream dan nilai keduanya masih dalam kategori layak 28 dB Nilai daya power (Prx)18 downstreamdan116 downstream yang didapatkan masih dalam kategoti layak karena masih diatas nilaisesenitivitas detector receiver yaitu shy28 dBmPada perancangan GPON 18 hasil Rise Time total (tsys)downstream adalah 026 ns dan untuk GPON 116 downstream adalah 026 ns nilai tersebut masih dibawahnilai pengkodean NRZ yaitu 028 nsDari segi anggaran CAPEX di kawasan klaster royal wood FTTH GPON116 membutuhkan Rp 410201486shydan FTTH GPON 18 membutuhkan Rp 471094058shyKata kunci FTTHOptisystem 70 Power Link Budget Rise Time BudgetGPON Serat Optik CAPEXABSTRACTFiber optic communication systems is a media channel optical signal Technology

Gigabitshycapable Passive Optical Networks (GPON

) is a technology acces that are categorized as broadband acces based fiber optic cablesGPON in FTTH cancreate a more transmission line GPON has advantages one of them can devide bandwidth up to 32 ODP orONTGPON FTTH access network design is conducted by determining the spesifications of the divice distance device allocation calculation of power link budget and rise time budget survey the budget to calculatefrom tekno ekonomi CAPEX dan simulation with optisystem 70 software From the result obtained wil beretrieved result analisys power link rise time budget and techno economi CAPEX The result of the Loss (PT) GPON 18 better than the GPON 116 downstream and both are still in the category of value worth 28 dBPower (Prx) downstream and 18 and 16 downstream obtained still in category because it is still above the valueof the sesenitivitas detector receiver ieshy28 dBm On the design of GPON 18 results Rise Time total (tsys)downstream is 026 ns and for GPON 116 downstream is 026 ns those values are still below the value ofencoding is NRZ ie 028 ns In terms of CAPEX budget in the area of the cluster of royal wood FTTH GPON116 am in need of Rp 410201486shyand FTTH GPON 18 need Rp 4710940580Keywords FTTH Optisystem 70 Power Link Budget Rise Time Budget GPON Serat Optik CAPEXDAFTARISILAPORAN SKRIPSIiHALAMAN PENGESAHANiiHALAMAN PERNYATAANiiiKATA PENGANTAR

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCANhellip 750

ivHALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN AKADEMISviABSTRAKSIviiABSTRACTviiiDAFTAR ISIixDAFTAR GAMBARxiDAFTAR TABELxiii1BAB I PENDAHULUAN111LATAR BELAKANG112PERUMUSAN MASALAH213BATASAN MASALAH214TUJUAN PENELITIAN215MANFAAT PENELITIAN316METODE PENELITIAN317SISTEMATIKA PENULISAN32BAB II DASAR TEORI521SISTEM KOMUNIKASI SERAT OPTIK5211Konsep Dasar Sistem Transmisi Serat Optik6212Jenis shy Jenis Kabel Serat Optik622ARSITEKTUR JARINGAN SERAT OPTIK823FIBER TO THE HOME (FTTH)924PASSIVE OPTICAL NETWORK (PON)10241GIGABITshyCAPABLE Passive OpticalNetwork (GPON)13242Prinsi Dasar GPON15243Persyaratan Sistem GPON16244Komponen Sistem GPON17245Perangkat GPON1825PARAMETER TRANSMISI SISTEM21251Power Link Budget21252Rise Time Budget2226TEKNO EKONOMI23261CAPEX24262CAPEX Fiber To The Home (FTTH)2427OPTISYSTEM25BAB III METODOLOGI PENELITIAN2631DIAGRAM ALIR PERENCANAAN JARINGAN2632STUDI LITERATUR2733PERANCANGAN TOPOLOGI28331Penentuan Kuantitas Perangkat35332Penentuan Spesifikasi Perangkat36333Parameter Kelayakan39334Simulasi Optisystem 7047335Tekno Ekonomi49BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN5141PERANCANGAN JARINGAN GPON5142POWER LINK BUDGET5143RISE TIME BUDGET6244TEKNO EKONOMI65BAB V KESIMPULAN DAN SARAN7051KESIMPULAN7052SARAN70DAFTAR PUSTAKA1DAFTAR GAMBARGambar 21 Bagian bagian serat optik5Gambar 22 Konfigurasi Sistem Transmisi Serat Optik6Gambar 23 Serat optik stepshyindex7Gambar 24 Serat optik stepshyindex7Gambar 25 Serat Optik Graded index7Gambar 26 Serat optik Gradded indeks7Gambar 27 Serat Optik SingleMode8Gambar 28 Arsitektur jaringan FTTH10Gambar 29 Passive Optical Network10Gambar 210 GigabitshycapablePON12Gambar 211 Arsitektur GPON14Gambar 212 Perangkat OLT18Gambar 213 Perangkat ODC18Gambar 214 Splitter19Gambar 215 Perangkat ODP20Gambar 216 Perangkat ONT20Gambar 217 Rugi shy Rugi Link21Gambar 218 Jaringan pointshytopoint dari kantor pusat25Gambar 219 Jaringandengan cabang 225Gambar 220 Jaringan dengan cabang 425Gambar 221 Jaringan dengan cabang 625fileCUsersganteng20mapanDocumentsLOVE20YOU20DUDEKALI20INI20BENERSkripsi20ku20semangat20kudocxGambar 31 Diagram alir proses pengerjaan26Gambar 32 Kondisi Kawasan Royal Wood27Gambar 33 Denah Kawasan Royal Wood28Gambar 34 ODC di perumahan Cibubur Country29Gambar 35 Ilustrasi peletakan ODC30Gambar 36 ODP di kawsan cluster royal wood31Gambar 37 Jalur kabel distribusi serat optik GPON 18

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCANhellip 850

Section ID 26Type regularSize 7 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpdymaslawulablogst3telkoma[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 27Type regularSize 11 words

Plagiarism detected 006 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu4925341PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 28Type regular

31Gambar 38 Jalur kabel distribusi serat optik GPON 11632Gambar 39 Simulasi GPON 18 downstream47Gambar 310 Simulasi GPON 18 upstream47Gambar 311Simulasi GPON 116 downstream48Gambar 312 Simulasi GPON 116 upstream48Gambar 313 Optimalisasi(Prx) GPON 18 downlink48Gambar 314 Optimalisasi (Prx) GPON 18 upstream48Gambar 315 Optimalisasi(Prx) GPON 116 downlink48Gambar 316 Optimalisasi (Prx) GPON 116 upstream49Gambar 41 jaringanGPON51Gambar 42 Grafik GPON 18 terjauh downstream54Gambar 43 Grafik GPON 116 terjauhdownstream56Gambar 44 Grafik GPON 18 terjauh upstream59Gambar 45 Grafik GPON 116 terjauhupstream61Gambar 46 Pengeluaran anggaran GPON 1866Gambar 47 Pengeluaran anggaran GPON 11667Gambar 48 Anggaran FTTH GPON 18 dan 11668DAFTAR TABELTabel 21 Perbedaan APON EPON BPON dan GPON (8)12Tabel 22 Perbedaan BPON GPON dan GEPON(10)14Tabel 23 Keterangan Gambar 29 (11)15Tabel 24 Standar dari teknologi GPON (8)16Tabel 25 RedamanSplitter pasif (13)19Tabel 31 Jumlah luas rumah27Tabel 32 Sampel Jarak kabel serat optik28Tabel 33 perkiraan kabel distribusi GPON 1833Tabel 34 perkiraan kabel distribusi GPON 11633Tabel 35 Jarak drop cable34Tabel 36 Daftar Perangkat (18)35Tabel 37 Daftar Perangkat (116)36Tabel 38 Spesifikasi OLT37Tabel 39 Spesifikasi G652D (21)37Tabel 310 Spesifikasi G657 (21)37Tabel 311 Spesifikasi konektor(22)37Tabel 312 Spesifikasi Splitter (13)38Tabel 313 Spesifikasi ONT38Tabel 314 Jarak kabel serat optik GPON 1839Tabel 315 Data perhitungan Power Link Budget GPON 1840Tabel 316 link budget jarak terdekat GPON 18 downstream41Tabel 317 link budget data jarak terdekatGPON 18 upstream41Tabel 318 link budget jarak terjauh GPON 18 downstream41Tabel 319 link budget jarakterjauh GPON 18 upstream42Tabel 320 Jarak kabel serat optik GPON 11642Tabel 321 Data perhitungan Power Link Budget GPON 11642Tabel 322 link budget jarak terdekat GPON 116 downstream43Tabel 323 link budget jarak terdekat GPON116 upstream43Tabel 324 link budget jarak terjauh GPON 116 downstream44Tabel 325 link budget jarakterjauh GPON 116 upstream44Tabel 326 Data perhitungan Rise Time budget GPON 1845Tabel 327 Rise timebudget 18 downstream46Tabel 328 Rise time budget 18 upstream46Tabel 329 Data perhitunganRise Time budget GPON 11646Tabel 330 Rise time budget 116 downstream46Tabel 331 Rise time budget116 upstream47Tabel 332 Hasil data optimalisasi link budget simulasi GPON 1849Tabel 333 Hasil dataoptimalisasi link budget simulasi GPON 11649Tabel 334 Anggaran GPON 1850Tabel 335 Anggaran GPON 11650Tabel 41 Power Link Budget terdekat downstream52Tabel 42 Power Link Budget terjauh downstream52Tabel43 Power Link Budget terdekat upstream57Tabel 44 Power Link Budget terjauh Upstream57Tabel 45 Hasildata Rise time budget GPON 18 downstream62Tabel 46 Hasil data Rise time budget GPON 18upstream63Tabel 47 Hasil data Rise time budget GPON 116downstream64Tabel 48 Hasil data Rise time budget GPON 116upstream64Tabel 49 Perbandingan rise time budget65Tabel 410 Data keshy6 komponen anggaran GPON 1865Tabel 411 Data keshy6 komponen anggaran GPON 11667BABIPENDAHULUANLATAR BELAKANGPerkembangan teknologi yang begitu pesat memicu adanya peningkatan kualitas akan layanan informasidengan tingkat yang semakin canggih dan kompleks Teknologi sistem komunikasi serat optik

merupakan salah satu solusi terhadap masalah tersebut

Kabel jaringan seratoptik adalah suatu jenis kabel yang diperuntukkan sebagai media transmisi terarah (guieded wireline) guna kepentingan perpindahan arus data dalam dunia jaringan telekomunikasiPenerapan SistemKomunikasi Serat Optik (SKSO) dipercaya dapat memenuhi kebutuhan komunikasi salah satunya menggunakanmodel aplikasi

jaringan Fiber To The Home (FTTH) FTTH merupakan suatu format penghantaran

sinyal optik dari pusat penyedia layanan (provider) ke

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCANhellip 950

Size 7 wordsPlagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpsptscribdcomdocument2211[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 29Type regularSize 23 words

Plagiarism detected 013 of thisdocument islocated in

httpdymaslawulablogst3telkoma[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 30Type regularSize 11 words

Plagiarism detected 006 of thisdocument islocated in

httpsidscribdcomdoc229240164[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 31Type regularSize 7 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 32Type regularSize 7 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 33Type regularSize 6 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

pengguna dengan menggunakan serat optik sebagai media

penghantar Untuk mendukung fasilitas FTTH diperlukan suatu topologi jaringan yang sesuai sehingga dapatdinikmati dengan kecepatan pengiriman data yang baikTeknologi Gigabitshycapable Passive OpticalNetwork (

GPON) adalah suatu teknologi akses yang dikategorikan sebagai Broadband Access berbasis kabel seratoptik GPON pada FTTH dapat membuat jalur transmisi yang lebih

efisien GPON memilki keunggulan salah satunya dapat membagi bandwidth sampai 32 ODP ataupunONTBerdasarkan latar belakang tersebut penulis mengambil topik Skripsi ANALISIS TEKNO EKONOMI

PERANCANGAN JARINGAN AKSES FIBER TO THE HOME (FTTH) MENGGUNAKAN TEKNOLOGIGIGABI

TshyCAPABLE PASSIVE OPTICALNETWORKS (GPON) (STUDI KASUS PERUMAHAN GRAND CIBUBURCOUNTRY) Penulis akan membuat 2 perancangan jaringan akses FTTH GPON dengan masing shy masingrancangan menggunakan splitter pasif 18 dan 116 yang menghubungkan ODP ke ONT Kemudian untukkelayakan sistem di analisis

dengan parameter Power Link Budget Rise Time

Budgetserta dinalisis dalam segi Tekno Ekonomi CAPEXPERUMUSAN MASALAHDari latar belakang masalah adapun rumusan masalah yang perlu dikaji antara lain Apakah perancangan yangdilakukan memenuhi standar kelayakan Berapa anggaran CAPEX yang dibutuhkan dalam perancangan GPON 118 dan 116 Diantara GPON 118 dan116 manakah yang lebih lebih baik dari hasil

parameter power link budget Rise Time Budget

danTekno ekonomi CAPEXBATASAN MASALAHAdapun batasan masalah dalam Skripsi ini antara lain Studi kasus perancangan dilakukan pada kawasan Klaster Royal Wood Perumahan Grand Cibubur Countryyang memiliki jumlah rumah sebanyak sebanyak 142 unit rumah dan 52 unit rukoParameter keberhasilan yang dicari adalah

Power Link Budget dan Rise Time

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 1050

Section ID 34Type regularSize 7 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 35Type regularSize 32 words

Plagiarism detected 018 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu13456103An[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 36Type regularSize 26 words

Plagiarism detected 015 of thisdocument islocated in

httpswwwresearchgatenetprofil[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

BudgetPerhitungan Rise Time Budget hanya dari lokasi yang terjauhTidak membahas Bit Erorr RateSimulasiperancangan menggunakan OptiSystem versi 70 untuk mendapatkan nilai loss total (PT) dan daya terima(Prx)Perencangan menggunakan GPON 118 dan 116 yang menghubungkan dari ODP ke ONTTekno Ekonomi yangdibahas adalah kebutuhan anggaran CAPEXTidak membahas anggaran OPEXMembandingkan antaraGPON 118 dan 116 berdasarkan parameter kelayakan dan tekno ekonomiTUJUAN PENELITIANMerancang dan mensimulasikan jaringan FTTH dengan teknologi GPON dan Menganalisa parameter kelayakan berdasarkan

Power Link Budget dan Rise Time Budget

serta mengetahui hasil perhitungan anggaran dari segi tekno ekonomi CAPEXMANFAAT PENELITIANManfaat dari penulisan skripsi ini adalah menghasilkan perancangan dan hasil analisa jaringan FTTH GPON 18dan 116 yang nantinya bisa menjadi sebuah acuan dalam perancangan jaringan akses FTTH dengan menggunakan teknologiGPONMETODEPENELITIANMetode penelitianyang digunakan pada penulisan skripsi ini antara lainStudi LiteraturPada proses skripsi ini ialah menetukan daerah sebagai tempat studi kasus melakukan pengumpulan data berupa denahkondisi lokasi panjang lintasan dan jumlah rumahPerancangan TopologiPenentuan dan penempatan perangkatPengumpulan DataPengumpulan data pada penelitian

ini menggunakan dua kali pengumpulan data yakni meliputi data untuk persiapan perancangan dan datahasil perancangan atau penelitianData Persiapan PerancanganData persiapan perancangan merupakan data yang dibutuhkan sebelum dapat merancang jaringan

FTTH GPON 18 dan 116 Data tersebut meliputi data tentang kawasan perumahan yang akan dianalisa databerdasarkan perangkat yang digunakan di lapangan dan data spesifikasi dari perangkat

Data Hasil PerancanganData hasil perancangan merupakan data yang terkait dengan hasil rancangan berupa hasil perhitungan Datatersebut diperoleh melalui uji coba dengan menggunakan formulasi perhitungan

SISTEMATIKA PENULISANBAB I PENDAHULUANBab ini berisi tentang penjelasan mengenai latar belakang rumusan masalah batasan masalah tujuan danmanfaat dari penulisan laporan skripsi iniBAB II DASAR TEORIBab ini berisi tentang dasar teori yang berkaitan dengan judul skripsi dan pada bab ini berisi dasar teori yangmendukung dalam penelitianBAB III METEDOLOGI PENELITIANBab ini berisi tentang cara dan langkah shy langkah dalam menemukan hasil penelitianBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASANBab ini berisi tentang analisa yang dilakukan pada hasil dari penelitianBAB V KESIMPULAN DAN SARANBab ini berisi tentang kesimpulan hasil yang diperoleh dan saran yang ditujukan kepada pembacaBAB IIDASAR TEORISISTEM KOMUNIKASI SERAT OPTIKSistem komunikasi serat optik (SKSO) adalah systemkomunikasi yang

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 1150

Section ID 37Type regularSize 6 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpswwwresearchgatenetprofil[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 38Type regularSize 26 words

Plagiarism detected 015 of thisdocument islocated in

httpjurnalsistemblogspotcoid[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 39Type regularSize 14 words

Plagiarism detected 008 of thisdocument islocated in

httpjurnalsistemblogspotcoid[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 40Type regularSize 13 words

Plagiarism detected 007 of thisdocument islocated in

httpjurnalsistemblogspotcoid[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 41Type regularSize 46 words

Plagiarism detected 026 of thisdocument islocated in

httpswwwberitateknologicommen[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 42Type regularSize 7 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpswwwberitateknologicommen[click the link to activate SideshybyshySide compare]

menggunakan serat optik sebagai media transmisinya

Sistem komunikasi yang berfungsi sebagai media yang menyalurkan sinyal optik (cahaya) yang dibangkitkanoleh sumber cahaya lalu sinyal optik tersebut menuju ke detektor cahaya dibagian penerima Struktur dan sifatmaterial serat optik mampu memandu cahaya yang masuk agar tetap merambat didalam serat optik denganredaman kecil Serat optik memiliki beberapa kelebihan diantaranya (1)Mempunyai bandwidth lebar danredaman kecilUkurannya kecil dan ringanTidak terjadi Crossshytalk antar serat optik dalam satu kabelKabel terhadap induksi dan interferensiKualitas transmisi yang tinggiAnggaranoperasi dan instalasi rendah(1)Selain itu serat optik juga mempunyai kekurangan diantaranya Non konduktorKonstruksi serat optik cukup lemah sehingga perlu penanganan yang cermat pada saat instalasiKarakteristiktransmisi dapat berubah bila terjadi tekanan dari luar yang berlebihanMahal bila digunakan untuk aplikasi bandwidth sempit dan jarak dekat(1)Gambar 21Bagian bagian seratoptik(Curran Mark Shirk Brian Basics of fiber Optics)Berdasarkan gambar 21 serat optik

memiliki inti yang terbuat dari serat kaca dan memiliki beberapa lapisan yang tentunya tiap lapisan memilikifungsi masingshymasing Berikut ini merupakan komponen yang membentuk karakteristik dari

serat optik (2)Core Tengah bagian ini terbuat dari silika adalah wilayah transmisi cahaya seratCladding

Untuk bagian ini adalah komponen yang terbuat dari kaca dan memiliki fungsi sebagai pelindung

core

Selain sebagai pelindung inti cladding juga berfungsi memancarkan cahaya dari luar kepada inti

Ini adalah lapisan pertama di sekitar core Hal ini juga dibuat dari silika tetapi tidak komposisi yang samasebagai coreCoating

Lapisan ini juga sering disebut sebagai mantel berbeda dengan inti dan cladding yang terbuat dari kacauntuk lapisan ini terbuat dari bahan plastik Fungsi dari mantel ini adalah untuk melindungi gangguan dari luarseperti lengkungan kabel dan kelembaban udara yang dapat mengakibatkan kerusakan pada lapisan dalam

Buffer (tidak digambarkan)

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 1250

[click to show more resources]

Section ID 43Type regularSize 7 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpswwwberitateknologicommen[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 44Type regularSize 20 words

Plagiarism detected 011 of thisdocument islocated in

httpswwwberitateknologicommen[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 45Type regularSize 6 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpsidscribdcomdocument4957[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Perlindungan utama berawal dari lapisan ini Lapisan

buffer merupakan lapisan terluar dari kabel serat

optik fungsinya jelas untuk melindungi inti kabel

seratoptik dari gangguan secara langsung dan proses instalasi(2)Konsep Dasar Sistem Transmisi SeratOptikDasar dari SKSO adalah informasi yang dikirimkan oleh sinyal dalam bentuk sinyal cahaya Transmitterkabel serat optik dan receiver keduanya adalah komponen yang menjadi dasar dalam sistem komunikasi seratoptik Sinyal listrik diubah menjadi sinyal cahaya oleh transmitter serat optik difungsikan sebagai mediatransmisidengan sinyal cahaya diubah menjadi sinyal listrik oleh receiver Prisnsip pemantulan sinyal optik yangberupa cahayadengan panjang gelombang tertentulah yang menjadi proses yang terjadi pada pengirimaninformasi pada serat optik dengan panjang gelombang tertentu Konfigurasi transmisi serat optik ditunjukanseperti pada gambar 22 dibawah ini(3)Gambar 22 Konfigurasi Sistem Transmisi Serat Optik(KeiserGerdOptical Fiber Comucications)Jenis shy Jenis Kabel Serat OptikBerdasarkan Indeks Bias BahanSerat S1 (StepshyIndex)Serat yang dimiliki serat optik jenis stepshyindexadalah karakteristik indeks bias inti yangtetap dan juga memiliki indeks bias yang konstan Karekteristik yang dimiliki serat optikstepshyindex ditunjukanpada gambar 23 dibawah ini(4)Gambar 23 Serat optik stepshyindex (Rochman DiktatPerencanaan Sistem Transmisi)Gambar 24 Serat optik stepshyindex(ITUshyT 2009 Handbook of OptikalFibers)Serat GI (GraddedshyIndex)Serat GI memiliki indeks bias yang tidak seragam sehingga mengikuti profiltertentu Tujuan menggunakan serat GI yang memiliki indeks bias seperti ini adalah untuk membuat sinyal tepiyang lintasannya lebih jauh kecapatan yang dialami akan lebih tinggi daripada sinyal yang merambat melaluitengah sehingga sinyal yang diterima dapat datang bersamaan tanpa terjadi keterlambatan Gambar 25 yangditampilkan dibawah ini menunjukan karakteristik serat optikgraddedshyindex (5)Gambar 25 Serat Optik Gradedindex (Rochman Diktat Perencanaan Sistem Transmisi)Gambar 26 Serat optik Gradded indeks(ITUshyT 2009Handbook of Optical Fibers)Berdasarkan Jumlah Mode yang MerambatSerat OptikSinglemode(Monomode)Inti lebih kecil dengan ukuran 8shy10 μm dimiliki kabel serat optik ini dan perbedaan indeks bias yang terjadi padajenis serta optik ini adalah raektif antara inti dengan selubung kecil sehingga hanya sebuah energi cahayasinglemode yang dapat merambat sepanjang serat Karena hanya ada satu lintasan cahaya sepanjang seratmaka serat optiksinglemode mengalami penyebaran dan penyerapan cahaya lebih sedikit Karena itulah seratjenis ini memiliki redaman yang sangat kecil lebar pita frekuensi besar dan berkecepatan tinggi Karena itulahserat optik jenis ini mampu menyalurkan data kapasitas besar dengan bit rate yang tinggi (4)Gambar 27 SeratOptik Single Mode(ITUshyT 2009 Handbook of Optical Fibers)Serat Optik Multimode Multimodeserat optik adalah waveguides dielektrik yang dapat memiliki banyak mode propagasi Cahaya pada jenis seratini mengikuti jalur yang dapat diwakili oleh sinar seperti yang ditunjukkan dalam gambar 24 dan 26 dimanadaerah 1 2 dan 3 inti cladding dan coating Cladding kaca memiliki indeks bias dengan konstanta dielektriksedikit lebih rendah daripada indeks bias kaca inti Serat optik ini

digunakan untuk tujuan komersial Memiliki inti yang lebih besar dan memungkinkan ratusan metode cahayatersebar melalui serat dalam waktu yang

bersamaan Multimode memiliki diameter 50 shy 200 μm(4)ARSITEKTUR JARINGAN SERAT OPTIKBerdasarkan lokasi penempatan ONT arsitektur jaringan serat optik dibagi menjadi 4 jenis yaitu Fiber To The Zone(FTTZ) Diluar bangun tempat dimana TKO berada media penghubungnya adalah tembagaFiber To The Curb(FTTC)Di luar bangunan TKO berada kawasan bisinis yang biasanya terdapat FTTCFiber To The Building(FTTB) Didadalam gedung letak TKOFiber To The Home(FTTH)

Dengan menggunakan media transmisi serat optik

sinyal optik dikirimkan dari penyedia langsung ke pengguna(6)

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 1350

Section ID 46Type regularSize 13 words

Plagiarism detected 007 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 47Type regularSize 17 words

Plagiarism detected 01 of thisdocument islocated in

httpsfrisilya09wordpresscom20[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 48Type regularSize 7 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpswwwresearchgatenetprofil[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

FIBER TO THE HOME(FTTH)Fiber To The Home (FTTH) merupakan suat

u format dimana sinyal optik dari pusat penyedia akan ditransmisikan langsung ke pengguna Pada FTTH jarakantara STO dengan ONT maksimal adalah 20 km Pada STO terdapat peralatan yang disebut dengan OLT yangnantinya sinyal listrik akan diubah menjadi sinyal optic di perangkat OLT lalu sinyal dipancarkan dari OLT keONT yang menjadi perangkat pengubah sinyal cahaya menjadi listrik(7)Sinyal optik pada arsitektur FTTHmemiliki panjang gelombnag dengan rentang antara 1490 dari sisi downstream dan dari sisi upstream sinyaloptik memiliki panjang gelombang 1310 nm kedua panjang gelombang tersebut digunakan untuk mengirimkandata dan suara Sedangkan panjang gelombang 1550 nm digunakan untuk mengirimkan layanan videodikonversikan terlebih dahulu ke format optik

oleh optik pemancar video (Optical video transmitter) Penggabung (coupler) menggabungkan sinyal optik1550 nm dan 1490 nm

dan mentransmisikan ke pelanggan secara broadcastAdapun keunggulan FTTH antara lain (7)Disediakanrange yang lebar untuk komunikasi dan servis hiburan Aktivasi yang disediakan juga lebih cepatDisediakan jumlah bandwidth maksmumFTTH menawarkan multiplayservice yaitu data suara danvideoDesain FTTH fleksibel Pengembangan dan peningkatan sangat didukungMinimal gangguanBentuk bisnis yang sukses karena menyediakan keseimbangan antara modal (CAPEX) dan anggaran opreasi (OPEX)(7)Gambar 28 Arsitektur jaringan FTTH(Telkom Indonesia Konfigurasi Fiber To The Home)PASSIVE OPTICALNETWORK (PON)PassiveOpticalNetwork didasarkan pada bentuk arsitektur dengan memecah sinyal dengan kata lain arsitekturpoinshytoshymutipoint Anggaranyang efektif dimiliki oleh PON karena dapat memcah sinyal dan pada PON menyediakanlayanan broadband suara video data dan servis lainnya yang biasanya disebut dengan Next Generation PlayNetwork (NGPN) Serat optik dan splitter digunakan untuk menghubungkan OLT dengan ONT Biasanya untukdownstreamSplitter pasif digunakan dari STO dengan maksimum jarak 20 km Kenapa perangkat ini disebutpasig karena semua splitter dan peralatan yang ada di bagian ODN merupakan peralatan pasif dimanaperalatanshyperalatan tersebut tidak membutuhkan power

Perangkat optik pasif yang dipakai adalah konektor

splitter pasif dan kabel optik Sistem OLT difungsikn untuk mengumpukan dan menshyswitch fungsi antara jaringankabel dengan interface PON dan untuk fungsi manajemen (8)Time Division Mutiplexing Acces(TDMA) adalah metode akses yang digunakan PON Downstream pada PON sinyal TDM dari OLT yang dimanaOLT ini menentukan dan menyebarkan informasi pelanggan yang terhubung ke OLT Upstream pada PON ONTmentransmisikan sinyal optik secara sinkron dengan metode TDMA untuk terhidar dari tabrakan karena jarakantara OLT dan semua ONT berbeda yang nanti akan berada di satu jalur menuju OLT(8)Gambar 29PassiveOpticalNetwork(RK Gangwar website of BSNL)Ada dua konfigurasi splitter yangbiasa digunakan untuk arsitektur PON yaitu konfigurasicentralized dan cascade Pada betuk centralizedmenggunakan splitter 132 di luar bangunan Pada arsitektur 132 splitter yang digunakan hanya terdapat diODC saja Konfigurasi cascadeini splitter lebih mendominasi dalam jaringan Pada konfigurasi cascade Spliiterdiletakaan di dua tempat yaitu terdapat di ODC dan ODP Biasanya pada arsitektur cascade terdapat splitter 14pada ODC dan 18 pada ODP(8)Teknologi PON memiliki beberapa jenis seperti APON (ATM PON) BPON (Broadband PON) EPON (Ethernet PON) dan GPON (GIGABITshyCAPABLE PON)APONAPON datau ATM PON adalah standar yang dikeluarkan ITUshyT dan diratifikasi tahun 1998 dengan standartG9831 ATM digunakan APON untuk transport protokolnya dan didukung servis dengan 622 Mbps padadownstream dan 155 Mbps pada upstreamdan splitter 32shy64 digunakan pada APONBPONMeskipun BPON memiliki performa yang lebih baik dengan 12 Gbps pada downstream dan 622 Mbps pada upstream namun BPON tetapmenggunakan ATM sebagai transport protokolnyaEPONBerbeda dengan APON dan BPON yang merupakan standar ITUshyT EPON merupakan standar IEEE 8023ahtahun 2004 Enkapsulasi Ethernet digunakan jaringan EPON untuk transport data pada jaringan EPONberoprasi dengan 125 Gbps pada arah downstreamsama halnya dengan upstream Pengkodean 8B10B

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 1450

Section ID 49Type regularSize 7 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpdymaslawulablogst3telkoma[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 50Type regularSize 10 words

Plagiarism detected 006 of thisdocument islocated in

httpdymaslawulablogst3telkoma[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 51Type regularSize 82 words

Plagiarism detected 046 of thisdocument islocated in

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

digunakan EPON dengan melebihi batasan maksimum di 20 WDM digunakan EPON yang beroprasi padapanjang gelombang 1490 nm downstreamdan 1310 nm upstream sedangkan 1550 nm disediakan EPON untukservis lain seperti video analog(8)

GPON Adalah suatu teknologi akses yang dikategorikan

Broadband Acces berbasis serat optik GPON adalah

salah satu teknologi yang dikembangkan oleh ITUshyT via G984

GPON mempunyai bandwidth sebesar 2488 Gbps (downstream)(9)Gambar 210GigabitshycapablePON (FTTHCouncil (2009) FTTH Handbook Deployment and Operation Commitee)Selain itu adapun beberapa hal yang menjadistandar teknologi GPON antara lain Full service support yang dimana layanan voice (TDMSONET dan SDH)Ethernet (10100 Base Tshy10100 Mbps yang ditransmisikan melalui media twisted pair) ATM leased line dansebagainya termasuk dalam service GPONJarak jangkauannya dapat mencapai 60 km Metode GEM (GPON Encapsulation Method) digunakan dalamteknik enkapsulasiSupport bermacamshymacam opsi bit rate diantaranya symmetric 622 Mbps 125 Gbps 25 Gbps downstream12 Gbps upstream dllMempunyai kemampuan OAM untuk end to end service managementSecurity pada levelprotocol untuk traffic downstream unttuk mode transmisi multicast dengan adanya pengembangan standarkeamanan pengiriman paket AES antara OLT dan ONU(8)Tabel 21 Perbedaan APON EPON BPON danGPON (8)PON Type CharacteristicsAPONBPONGPONEPONStandardITUshyT G9831ITUshyT G9833ITUshyT G984IEEE 8023Fibre typeITUshyT G652 single or dual fibreITUshyT G652 single fibreITUshyT G652 single or dual fibre1000 Base shy PX 10PX20Single FibreMax physical Distance (OLT to ONT)20 km20 km20 kmPX 10=10 km PX 20=20 kmData RatesD = 62208 Mbps U = 15552 MbpsD = 62208 Mbps U = 15552 MbpsD = 248832 Mbps U = 124416 Mbps125 MbpsSplit Ratio3232Up to 6416 to 32Wavelegth BandD= 1480shy1580 nm U=1260shy1360D= 1490shy1500 nm U=1260shy1360D= 1480shy1580 nm U=1260shy1360D= 1490nm U=1300GIGABITshyCAPABLEPassive OpticalNetwork (

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 1550

httpdymaslawulablogst3telkoma[click to show more resources]

Section ID 52Type regularSize 10 words

Plagiarism detected 006 of thisdocument islocated in

httpdymaslawulablogst3telkoma[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 53Type regularSize 7 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpdymaslawulablogst3telkoma[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 54Type regularSize 24 words

Plagiarism detected 013 of thisdocument islocated in

httpdymaslawulablogst3telkoma[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 55Type regularSize 15 words

Plagiarism detected 008 of thisdocument islocated in

httpdymaslawulablogst3telkoma[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

GPON)GPON merupakan salah satu teknologi yang dikembangkan oleh ITUshyT via G984 dan hingga kiniGPON bersaing dengan GEPON (Gigabit Ethernet PON) yaitu PON versi IEEE yang berbasiskan teknologiEthernet GPONmendominansi pasar teknologi jaringan yang lebih tinggi dan roll out lebih cepat dibandingteknologiGEPON Menurut Standar G984 GPON mendukung bit rate yang lebih tinggi perbaikan keamanandan pilihan protokol layer 2 (ATM GEM atau Ethernet) Baik GPON ataupun GEPON menggunakan seratoptik sebagai medium transmisi Satu perangkat akan diletakkan

pada pusat (OLT) kemudian akan mendistribusikan sinyal

trafik Triple Play (SuaraVoIP Multi MediaDigital Pay TV dan Data

Internet)mendistribusikannya hanya dengan melalui media satucore kabel optik ke pelanggan yang nantinyasinyal pada serat optic akan dipecah menggunakan perangkat pasif(10)Tabel 22 Perbedaan BPON GPON danGEPON (10)PON Type CharacteristicsBPONGPONEPONStandardITUshyT G9833ITUshyT G984IEEE 8023Fibre typeITUshyT G652 single fibreITUshyT G652 single or dual fibre1000 Base shy PX 10PX20 Single FibreMax physical Distance (OLT to ONT)20 km20 kmPX 10=10 km PX 20=20 kmData RatesD = 622 Mbps U = 155 MbpsD = 2488 Mbps U = 1244 Mbps1000 MbpsProtocolATMEthernet TDMEthernetCiri khas dari teknologi PON dibanding teknologi optik lainnya

adalah teknik distribusi trafik dilakukan secara pasif

STO hingga ke ONT akan didistribusikan kabel serat optic dengan

menggunakan splitter pasif (12 14 18 116 132 164) GPON menggunakan TDMA sebagai teknikmultiple access upstream menggunakan broadcast kearah downstream dengan data rate

sebesar 2488 Gbps

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 1650

Section ID 56Type regularSize 6 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpdymaslawulablogst3telkoma[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 57Type regularSize 13 words

Plagiarism detected 007 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu4925341PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 58Type regularSize 80 words

Plagiarism detected 045 of thisdocument islocated in

httpdymaslawulablogst3telkoma[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

GPON jadi memiliki efisiensi bandwidth yang lebih baik dari BPON (70 ) yaitu 93 (

10)Gambar 211 Arsitektur GPON(ITU shyT G9841)Tabel 23 Keterangan Gambar 29 (11)Keterangan Gambar 29ONUOpticalNetwork UnitONTOpticalNetwork TerminalODNOpticalDistribution NetworkOLTOpticalLine TerminationWDMWavelength Division Multiplex Module (jika WDM tidak berfungsi WDM ini tidak diperlukan)NEElemen jaringan yang menggunakan panjang gelombang yang berbeda dari OLT dan ONUAFAdaptation Function(kadang shy kadang termasuk dalam bagian ONUONTSNIService Node InterfaceUNIUser Network InterfaceSTitik pada serat optikRTitik pada serat optik(a) Reference PointJika AF disertakan dalam ONU hal ini tidak diperlukanPoint ABJika WDM tidak digunakan point ini tidak diperlukanPrinsi

Dasar GPONPrisip kerja dari GPON

sama halnya dengan prinsip keja PON yang sudah dijelaskan sebelumnya yaitu ketika OLT mengirimkan sinyalataupun data sebelum sampai ONT sinyal yang dikirimkan oleh OLT akan menyebar atau di broadcast sesuaidengan tujuan letak receiver

Untuk ONT sendiri akan memberikan data shy data dan sinyal yang diinginkan oleh

pelanggan Pada prinsipnya Passive OpticalNetwork adalah sistem pointshytoshymultipoint Layanan T1 E1 danDS3 didukung oleh arsitektur GPON karena menggunakan TDM 3 mode power dapat ditransmisikan oleh ONT

Pada mode 1 ONT akan mentransmisikan pada kisaran daya output yang normal Pada mode 2 dan 3 ONTakan mentransmisikan 3 shy 6 dB lebih rendah daripada mode 1 yang mengizinkan OLT untuk memerintahkanONT menurunkan dayanya apabila OLT mendeteksi sinyal dari ONT terlalu kuat atau sebaliknya OLT akanmemberi perintah ONT untuk menaikkan daya jika terdeteksi sinyal dari ONT terlalu lemah(12)Tabel 24Standar dari teknologi GPON (8)KarakteristikGPONStandardizationITUshyT G984FrameATM

GEMData Rate1244 Gbps 2488 Gbps

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 1750

Section ID 59Type regularSize 28 words

Plagiarism detected 016 of thisdocument islocated in

httpsidscribdcomdoc229240164[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 60Type regularSize 30 words

Plagiarism detected 017 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 61Type regularSize 5 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpdocslideusdocumentsperanc[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 62Type regularSize 13 words

Plagiarism detected 007 of thisdocument islocated in

httpdocumentstipsdocumentsper[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 63Type regularSize 7 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpdocumentstipsdocumentsper[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Data Rate1244 Gbps

2488 GbpsServiceData Voice VideoTransmission Distance10 km 20 kmNumber of Branches64Wavelength Up1310 nmWavelength Down1490 nmSplitterPassi

vePersyaratan Sistem GPONPersyaratan GPON antara lain Beroperasi dengan data rate 2488 Gbpsuntukdowknstream dan 1244 Gbps untuk

upstream dengan menggunakan single fiber sistem GshyPON harus sesuai dengan ITUshyT G984x series(G9841234)(12)Modul GPON dapat diekspansi yang memungkinkan terbentuknya sistem perangkatyang fleksible

(12)NMS dapat menatur semua aristekutr GPONBerbasir IP dan memiliki

kemampuan switching bersifat nonshyblocked matrix(

12)Komponen SistemGPONOpticalLine Termination (OLT) terpasang di STO Persyaratan umum untuk OLT yaitu Sistem backup disediakan olehBackplane OLT (

redudansi) dan koneksi independent 10 Gigabit Ethernet full duplex untuk masingshymasing servis slot

Arsitektur nonshyblocking 150 Gbps full duplex per

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 1850

Section ID 64Type regularSize 69 words

Plagiarism detected 039 of thisdocument islocated in

httpdymaslawulablogst3telkoma[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 65Type regularSize 7 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpsesscribdcomdocument2211[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 66Type regularSize 12 words

Plagiarism detected 007 of thisdocument islocated in

httpdymaslawulablogst3telkoma[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 67Type regularSize 8 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpsidscribdcomdoc238698027[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 68Type regularSize 7 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpdymaslawulablogst3telkoma[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 69Type regularSize 15 words

Plagiarism detected 008 of thisdocument islocated in

httpdymaslawulablogst3telkoma[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

shelf dipunyai oleh kemampuan switching fabric OLTUniversal service slotuntuk PON card dimiliki oleh OLT(12)Sejumlah OpticalNetwork Terminal(ONT) atau OpticalNetwork

Unit (ONU) diletakkan di beberapa lokasi dalam jaringan akses broadband pointshytoshymultipoint antara centraloffice dan customer premises (12)Persyaratan umum untuk ONT yaitu Aplikasi di perumahan kantor atau pada building (HRB) dan curbsDapat dikontrol secara lokal dan remote melalui OMCI sesuai dengan G9844 Menggunakan serat optiksingle mode bidirectional untuk 1310 nm (upstream) dan 1490 nm (downstream) Dapat mendukung λ 1550nm untuk RF video(

12)ODN terdiri dari serat optik dan spltter pasif

couplers serta aksesoris lain seperti konektor yang

menjadikan perangkat shy perangkat pada ODN terkoneksiSpesifikasi

untuk Optical Distribution Network (ODN) yaitu Beroperasi menggunakan transmisi single optik Physical

ReachODNJarak maksimaldari OLT ke ONTsebesar 20 Km dengancascading

splitter 2 stage dan minimum 32 port ONTONU(

12)Losstotal yang didapatiproses transmisi dari OLT sampai denganONT maximal adalah 28 dB menurut rekomendasiITU shyT G9842 [1]Menggunakan serat optiksingle modesesuai dengan ITUshyT G652 dan ITUshyT G657[1]PerangkatGPONOpticalLine Terminal (OLT) Sistem PON pada

penyedia layanan (service provider) data video dan

jaringan telepon disediakan interface oleh OLT

Bagian ini akan membuat link ke sistem operasi penyedia layanan melalui Network Management System(NMS

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 1950

Section ID 70Type regularSize 8 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpdymaslawulablogst3telkoma[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 71Type regularSize 14 words

Plagiarism detected 008 of thisdocument islocated in

httpdymaslawulablogst3telkoma[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 72Type regularSize 6 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpdocslideusdocumentsperanc[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 73Type regularSize 22 words

Plagiarism detected 012 of thisdocument islocated in

httpsptscribdcomdoc278767906[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 74Type regularSize 18 words

Plagiarism detected 01 of thisdocument islocated in

httpswwwresearchgatenetprofil[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 75Type regularSize 36 words

Plagiarism detected 02 of thisdocument islocated in

httpsptscribdcomdoc278767906[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

) Di perangkat inilah dimana sinyal listrik diubah manjadi sinyal optik dan OLT juga berfungsi sebagaimultiplexing Sebuah perangkat yang menjadi titik akhir yaitu root sebuah ODN menerapkan protokol PONseperti yang didefinisikan oleh ITUshyT G984 (11)Gambar 212 Perangkat OLT(Ambar Teknologi GPON)

OpticalDistribution Cabinet (ODC)ODC(Optical Distributi

on Cabinet) perangkat yang menyediakan transmisi serat optik yang berfugsi untuk pendistribusian serat optikantara OLT ke ONT Didalamnya terdapat perangkat shy perangkat pasif seperti splitter dan konektor(12)Gambar213 Perangkat ODCODC

menyediakan peralatan transmisi optik antara OLT dan ONT Perangkat interior pada ODC terdiri dari

KonektorKonektor adalah salah satu perlengkapan pada kabel serat optik yang difungsikan untuk menghubungkan kabelserat optik dengan perangkat lainnya

Konektor memiliki beberapa jenis antara lain

(8)FC (Fiber Connector) Transmitter dan receiver yang menggunakan yang menggunakan kabel serat optiksingle mode

Konektor ini menggunakan sistem drat ulir dengan posisi yang dapat diatur sehingga ketika dipasangkan keperangkat lain akurasinya tidak akan mudah berubah

SC (Subsciber Connector) Singel mode menggunakan konektor jenis ini yang nantinya digunakan dengandengan sistem dicabutshypasang ST (Straight Tip) Seperti konektor BNC dan konektor ini sangat umumdigunakan untuk serat optiksinglemode maupun multi mode (12)SplitterSplitter adalah Opticalfiber coupler sederhana yang dapat

membagi sinyal optik menjadi beberapa path (multiple path) atau sinyal shy sinyal kombinasi dalam satu pathSelain itu

sinyal optik dapat dirutekan dan dikombinasikan oleh splitter ini

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 2050

Section ID 76Type regularSize 9 words

Plagiarism detected 005 of thisdocument islocated in

httpsptscribdcomdocument2211[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 77Type regularSize 18 words

Plagiarism detected 01 of thisdocument islocated in

httpsidscribdcomdoc229240164[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 78Type regularSize 53 words

Plagiarism detected 03 of thisdocument islocated in

httpalfredyansyahblogspotcoid[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 79Type regularSize 6 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpalfredyansyahblogspotcoid[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Splitter terdiri dari 3 port dan bisa mencapai dari 32 port Berdasarkan ITU G9831 BPON Standarddirekomendasikan agar sinyal dapat dibagi untuk 32 pelanggan namun ratio meningkat menjadi 64berdasarkan ITUshyT G984 GPON

standard Splitter dapat di gunakan dengan beberapa ratio pembagian(12)Gambar 214 Splitter(httpwwwoptictransceivercomwwwoptiktransceivercom)Tabel 25 Redaman Splitter pasif (13)NetworkelemenBatasanUkuran12Max370 dB14Max725 dB18Max1038 dB116Max1410 dB132Max1745 dBSplicer

fusion splicer yaitu suatu alat yang digunakan untuk menyambung

inti serat optik yang berbasis kaca menggunakan

daya listrik yang sudah dirubah menjadi sebuah media sinar berbentuk sinar laser berfungsi memanasi kacayang putus pada

inti sehingga terhubung kembali secara baik Dalam prosesn splicingsekecilshykecilnya loss yang harus didapatkanadalah (dibawah 005 dB)(12) OpticalDistribution Pack(

ODP)ODP juga merupakan suatu perangkat pasif yang dipasang dekta dengan ONT bisa dilapangan(Outdoor) dan juga bisa didalam ruangan (Indoor) didalam gedung HRB yang mempunyai fungsi sebagaiberikut (13)Sebagai titik terminasi ujung kabel distribusi dan titik tambat awal pangkal kabel dropSebagai titik distribusi kabel distribusi menjadi beberapa saluran kabel drop

Tempat splitter (planar splitter)Tempat penyambungan kabel distrinusi dan tempat terminasi kabel drop(13)Gambar 215 Perangkat ODP(Telkom Indonesia Konfigurasi Fiber To The Home)OpticalNetwork Termination (

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 2150

Section ID 80Type regularSize 11 words

Plagiarism detected 006 of thisdocument islocated in

httpalfredyansyahblogspotcoid[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 81Type regularSize 7 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpalfredyansyahblogspotcoid[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 82Type regularSize 14 words

Plagiarism detected 008 of thisdocument islocated in

httpsidscribdcomdoc207257904[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 83Type regularSize 31 words

Plagiarism detected 017 of thisdocument islocated in

httpdocumentstipsdocumentsdas[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

ONT)OpticalNetwork Unit (ONU) d

an OpticalNetwork Terminal adalah suatu perangkat aktif (OptoElektik) yang dimana pelanggan memsangperang ini di dalam rumah ataupun digedung ONT tersebut mempunyai fungsi sebagai berikut(13)Sinyal optikdapat diubah menjadi sinyal listrik di perangkat ini Sebagai alat demultiplex(13)Gambar 216 Perangkat ONT(Telkom Indonesia Konfigurasi Fiber To The Home)RosetOpticalIndoor Outlet (

Roset) merupakan perangkat pasif yang diletakan didalam rumah pelanggan yang menjadi

titik akhir dari proses transmisi serat optik

kapasitas roset biasanya 1 atau 2 port(

13)PARAMETER TRANSMISI SISTEMPower Link BudgetSelain rugi rugi yang ditunjukkan dalam gambar 212 link margin daya disediakan dalam analisis jika memungkinkan adanya penuaan komponen fluktuasi suhudan kerugian yang timbul dari komponen yang mungkin ditambahkan di sutu saat nanti Margin link 6 sampai 8dB umumnya digunakan untuk sistem yang tidak di prediksi dan nantinya akan memiliki komponen tambahanyang dimasukkan ke dalam link di masa yang akan dating(3)Gambar 217 Rugi shy Rugi Link(KeiserGerd Optical Fiber Communications)Lossbudget pada link hanya mempertimbangkan kerugian total daya optik (PT) yang terjadi antara sumber cahayadan sensor cahaya dan mengalokasikan kerugian pada redaman kabel redaman konektor redaman splice dansystem margin Dengan demikian jika (PS) adalah daya optik yang muncul dari dari sumber cahaya dan jika PRsensitivitas penerima maka (3)(21)Keterangan Ps daya optik yg dipancarkan dr sumber ujung serat (dBm) Pr sensitifitas detektor (dBm) αf konstanta redaman serat (dBKm)ℓc loss konektor (dB)ℓsp losssplice(dB)L Panjang link (Km)system

margin nilai yang digunakan untuk mengkompensasi redaman yang terjadi pada kabel serat optik(

3)Power Link Budgetdapat didefinisikan sebagai total redaman linkserat optik yang terjadi disepanjang proses pengiriman sinyal dariOLT sampai ONT redaman shy redaman tersebut didapatkan dari redaman kabel redaman konektor redamanpenyambungan serta margin system Sedangkan untuk mencari nilai daya yang diterima di photodetector ataudisisi pelanggan dapat dihitung dengan persamaan (Prx) Perhitungan redaman total daya terima serta margindaya tersebutlah yang dikenal dengan analisa power link budget (12)Rise Time BudgetBatasan dispersi pada sebuah link serat optik dapat diketahui dengan analisis rise time budget khususnya dalamsistem digital Kemampuan media transmisi atau serat optik dalam mendukung bandwidth sinyal informasi yangakan dilewatkan dapat diketahui dengan perhitungan rise time budget yang dimaksudkan

Secara umum degradasi waktu transisi total sebuah link digital tidak melebihi 70 dari sebuah perioda bitNRZ (NonshyReturn to Zero) atau 35 sebuah perioda bit RZ (Return to Zero)

(3)Ada beberapa komponen yang harus ada ketika ingin melakukan perhitungan Rise time budget komponen shykomponen tersebut diantaranya Rise time transitter

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 2250

Section ID 84Type regularSize 18 words

Plagiarism detected 01 of thisdocument islocated in

httpsidscribdcomdocument4957[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

(ttx) Pada umumnya diakibatkan oleh sumber cahaya dan rangkaian pengendalinyaRise time disperse material Untuk serat optikmultimode besarnya nilai rise time tergantung pada dispersimaterial dan dispersi modalRise time dispersi material dirumuskan sebagai berikut (3)(24)Keterangan Dmat parameter dispersi material (nsnmkm)σλ lebar spektral sumber optik (nm)L panjang kabel (km)Rise time dispersi modal Dirumuskan dengan persamaan sebagai berikut(23)Keterangan B0

Bandwidth pada panjang kabel optik 1 kmq Parameter panjang serat yang bernilai antara 05 sampai

1Rise timedisisi receiverNilai ini dihasilkan dari respon photodetector dan bandwidth 3shydB dari receiver Jika Brx merupakanbandwidth 3shydB dari receiver (diukur dalam satuan MHz) maka rise time receiver (dalam satuan ns) dirumuskanpada persamaan (3)(24)Keterangan Brx Bandwidth di sisi penerima (MHz)Berdasarkan keempat komponen tersebut dapat dilakukan perhitungan risetime budget seperti pada persamaan berikut (25)Dari hasil perhitungan rise time budget tersebut dapat diketahui total bandwidth (Mhz) dari system tersebutyaitu (3) (26)TEKNO EKONOMITekno ekonomi ialah tentang bagaimana membuat sebuah keputusan (decision making)dengan dibatasi olehragam permasalahan yang berhubungan dengan seorang engineer sehingga menghasilkan pilihan yang terbaikdari berbagai alternatif pilihan Keputusan yang diambil berdasarkan suatu proses analisa teknik danperhitungan ekonomi(14)CAPEXKetikamemulai sebuah perusahaan dikenal dengan istilah aktiva tetap Yang dimaksud aktiva tetap ini adalah sesuatuberwujud dan diperoleh dalam bentuk siap pakai atau harus dibangun terlebih dahulu yang dapat digunakandalam operasi perusahaan dan mempunyai nilai manfaat yang lebih dari 1 tahun Yang termasuk dalam jenisaktiva tetap antara lain adalah tanah bangunan mesin kendaraan dan lain sebagainya yang relatif mempunyaimanfaat lama Anggaran yang dikeluarkan untuk mendapatkan aktiva tetap disebut pengeluaran modal (CapitalExpenditure) yaitu anggaran yang dikeluarkan untuk kebutuhan shy kebutuhan dalam membangun sebuahinstalasi dan pembangunan dalam proyek tertentu dan CAPEX promendapatkan manfaat bagi perusahaan yanglebih dari satu periode akutansi dengan maksud untuk menghasilkan keuntungan jangka panjang bagiperusahaan Selain capital expenditure (CAPEX) dikenal juga dengan istilah operational expenditure (OPEX)Jika CAPEX diperlukan untuk mendapatkan manfaat jangka panjang maka OPEX adalah anggaran yangdiperlukan untuk menghasilkan manfaat dari aktiva tetap Anggaran jenis ini memiliki masa manfaat selama 1periode akutansi Yang termasuk dalam OPEX antara lain adalah seperti anggaran gaji karyawan anggaranoperasional dan sebagainya yang rutin dikeluarkan dalam waktu 1 periode(15)CAPEX Fiber To The Home(FTTH)Perusahaan telekomunikasi harus menginstalasi komponen bercabang dari jaringan FTTH dengan tujuanuntuk meminimalkan total anggaran yang terdiri dari CAPEX dan OPEX berdasarkan peningkatan permintaanLokasi percabangan serat optik dan rasio split tergantung pada rencana teknik dan distribusi pemetaan local danCAPEX maupun OPEX dipengaruhi oleh instalasi komponen yang bercabang dan permintaan Permintaan akanmeningkat pesat dan akan terjadi di wilayah yang luas dalam tahap pertumbuhan Oleh karena itu perusahaantelekomunikasi harus menentukan bentuk instalasi FTTH dengan bentuk komponen yang bercabang ataumenggunakan split Situs instalasi yang dijelaskan pada gambar 219 220 dan 221mungkin efektif dalam halCAPEX karena memiliki percabangan Namun pada tahap awal mana permintaan kecil dan tersebar di wilayahyang luas lokasi yang digambarkan pada gambar 218mungkin lebih efektif dalam hal CAPEX daripada instalasilainnya (16)Gambar 218 Jaringan pointshytopoint dari kantor pusat(ITUshyT L86)Gambar 219 Jaringan dengan cabang 2(ITUshyT L86)Gambar 220 Jaringan dengan cabang 4(ITUshyT L86)Gambar 221 Jaringan dengan cabang 6(ITUshyT L86)Oleh karena itu perusahaan telekomunikasi juga harus mempertimbangkan dalam menggabungkan beberapabercabang komponen instalasi situs seperti yang ditunjukkan pada gambar dibawah ini (16)Gambar 216Jaringan dengan cabang 6(ITUshyT L86)OPTISYSTEMOptiSystemadalah perangkat lunak komprehensif yang memungkinkan pengguna untuk merencanakan menguji danmensimulasikan link optik dalam lapisan transmisi jaringan optik yang modern(17)BAB IIIMETODOLOGI PENELITIANDIAGRAM ALIR PERENCANAAN JARINGANGambar 31Diagram alir proses pengerjaanBerdasarkan gambar 31 langkah awal yang dilakukan ialah Study literatur maksud dari study literatur disini adalah menetukan daerah sebagai tempat study kasus melakukan

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 2350

Section ID 85Type regularSize 7 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

pengumpulan data berupa denah kondisi lokasi panjang lintasan dan jumlah rumah Perancangan topologimaksud dari perancangan topologi disini adalah menentukan spesifikasi perangkat jaringan yaitu denganpenentuan perangkat FTTH GPON18dan 116 dengan penentuan spesifikasi yang sudah di standarisasi olehITUshyT G9841 lalu penempatan perangkat perancangan dikawasan tersebut setelah peletakan perangkatselanjutnya ialah pengukuran jarak untuk mengetahui jumlah perangkat dan panjang kabel serat optik yangsesuai dengan lokasi studi kasus yang terhitung dari OLT sampai dengan perangkat user (ONT) kemudianmelakukan survey anggaran guna menghitung dari segi tekno ekonomi Simulasi dengan softwaremenggunakan Optisystem 70 Setelah perancangan sudah selesai penulis akan menggunakan softwareOptisystem 70 untuk menguji parameter power link budget yang diantaranya ada nilai loss total (PT) dan nilaidaya receive (Prx)Setelah melakukan simulsi dengan Optisystem 70 penulis akan menganalisa data yangtelah didapat dari hasil perancangan topologi dan simulasi dengan Optisystem 70STUDI LITERATURPenelitian ini dilakukan di Kawasan KlasterRoyal Wood Perumahan Grand Cibubur Countrysebagai studi kasusperancangan jaringan GPON Pemilihan tempat studi kasus dilakukan karena perumahan Grand CibuburCountrymerupakan proyek pembangunan perumaan klaster yang saat ini masih dalam tahap pembangunanKarena kawasan tersebut masih dalam tahap pembangunan maka dari itu perlu dilakukan perancangan jaringanFTTH GPON agar diperoleh perancangan yang dapat dijadikan acuan Kawasan Klaster Royal Wood memilikijumlah rumah sebanyak 142 unit rumah dan 52 unit ruko Nantinya jika kawasan Royal Wood sudah selesaiterbangun rata shy rata rumah yang sudah terbangun memliki luas rumah yang dapat dilihat pada tabel 31Gambar32 Kondisi Kawasan Royal WoodTabel 31 Jumlah luas rumah(8x15) m (8x12) m(6x12) m(45x10) mLebar jalan 6 mLebar jalan 8 m24 43755239Jumlah luas rumah pada table 31 nantinya akan berguna untuk menentukan total panjang kabel serat optikpada perancangan di kawasan Royal Wood Perumahan Cibubur CountryGambar 33 Denah Kawasan Royal WoodDari hasil survei jarak dapat dilihat pada tabel 32Tabel 32Sampel Jarak kabel serat optikOLT shy ODCODC shy ODPODP shy ONT18116TerdekatTerjauhTerdekatTerjauh5 km0294 km1415 km0294 km0961 km003 kmPERANCANGAN TOPOLOGIPerancangan jaringan di Perumahan Grand Cibubur Country

menggunakan teknologi FTTH (Fiber To The Ho

me) di dalam rumah diletakkannya ONT Setelah dilakukan pembagian ONT ke tiap pelanggan Kemudiandilakukan pemetaan jalur kabel dan letak masingshymasing perangkatLetak OLT (Optical Line Terminal)Jarakantara STO Cileungsi sampai dengan ODC yang berada di Perumahan Grand Cibubur Country adalah 5kilometer dan untuk jarak ke ONT adalah 6445 kilometer untuk jarak terjauh dari GPON 18 dan 5991 kilometeruntuk jarak terjauh dari GPON 116 jarak yang di rencanakan penulis ini merupakan jarak yang masih tergolonglayak karena dibawah jarak maksimal untuk perancangan GPON yaitu maksimal 20 km menurut ITUshyTG984Letak ODC (Optical Distribution Centre)Pada Kasawan Klaster Royal Wood direncanakan hanya menggunakan 1 buah ODC sebab dengan total jumlahpelanggan yang akan terkofer adalah sejumlah 194 pelanggan dengan satu buah ODC saja sudah cukup Padaperancangan ini hanya menggunakan 48 serat feeder saja yang akan digunakan untuk kabel distribusi Sisaserat yang ada ketika selesai instalasi dapat dimanfaatkan untuk perancangan berikutnya mengingat kondisilahan kosong yang besebelahan dengan kawasan kluster royal wood di waktu dekat ini akan dibangun kawsan

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 2450

cluster baru ODC ini nantinya akan mendistribusikan kabel serat optic ke semua ODP Untuk penentuanpanjang kabel yang nantinya akan di distribusikan ke ODP penulis mengambil lebar jalan dan luas rumah atauruko pada table 31 ODC yang dirancang terletak di dalam perumahan Grand Cibubur CountryGambar 34ODC di perumahan Cibubur CountryGambar35 Ilustrasi peletakan ODCLetak ODP (Optical Distribution Point)Pada ODP akan terdapat splitter pasif yangakan membagi kapasitas kabel menjadi beberapa cabang sesuai jenis splitter pasif 18 atau 116 Letak ODPdisesuaikan dengan letak rumah dan jarak dari satu rumah ke rumah lainnya untuk mempermudah penarikankabel perawatan serta maintenance Untuk jumlah dan peletakan ODP disesuaikan dengan splitter pasif yangdigunakan karena beda splitter pasif yang digunakan akan beda jumlah dan lokasi peletakaan ODP ini nantinyaakan mendistribusikan ke beberapa ONT untuk jarak kabel dari ODP ke ONT penulis meyesuaikan denganskema ukuran denah pada gambar 31 yang nantinya luas rumah dan ruko pada table 31 akan menjadi patokanpenulis untuk menentukan jarak kabel anatara ODP dan ODCGambar 36 ODP di kawsan cluster royal woodBerikut adalah ilustrasi peletakan ODP serta jalur kabel seratoptik padaGPON 18Gambar 37Jalur kabel distribusi serat optik GPON 18Untuk jumlah ODP dengan splitterpasif 18 sejumlah 30 khusus 1 ODP pada wilayah ruko diberikan 2 splitter pasif karena menyesuaikan jumlahrukoBerikut adalah ilustrasi peletakan ODP serta jalur kabel seratoptik pada GPON 116Gambar 38Jalur kabel distribusi serat optik GPON 116Untuk jumlah ODP dengan splitter pasif 116 sejumlah 20 ODPyang digunakan dalam GPON 116 tidak ada satupun yang mempunyai 2 splitter pasif masing masing ODPhanya mempunyai 1 splitter pasifLetak ONT (OpticalNetwork Terminal)Dalam perancangan ini ONT berada didalam ruangan pelanggan ONT yang digunakan pada perancangan ini menyesuaikan dengan total pelangganyaitu berjumlah 194 ONT yang terdapat pada tiap ruangan pelangaanKabel DistribusiDalam perancangan ini akan menggunakan kabel distribusi yang akan menghubungkan dari ODC ke ODPdengan penyediaan 48 core untuk GPON 18 dan 24 core untuk 116 Kapasitas corepada GPON 18 perlumenyediakan 48 coredikarenakan akan menyesuaikan kabel yang akan di pecah dengan splitter pasif danjumlah ONT begitu juga dengan GPON 116 yang menyediakan 24 core kabel distribusiTabel 33 perkiraan kabel distribusi GPON 1818Core48 core dengan 18Jumlah ODPJumlah ONTODP dengan 1848384 ONT30+1 sp194248 ONTPada table 33 menunjukan untuk pengadaan kabel sebanyak 48 core sudah sangat cukup bahkan melebihibatas maksimal ONT jika menggunakan 30 ODP dengan splitter pasif 18 Lebihnya dari kabel 48 core tersebutakan digunakan untuk perancangan yang akan datingTabel 34 perkiraan kabel distribusi GPON 116116Core24 core dengan 116Jumlah ODPJumlah ONTODP dengan 11624384 ONT20194320 ONTPada table 34 menunjukan untuk pengadaan kabel sebanyak 24 core sudah sangat cukup bahkan melebihibatas maksimal ONT jika menggunakan 19 ODP dengan splitter pasif 116 Lebihnya dari kabel 24 core tersebutakan digunakan untuk perancangan yang akan datingKabel Penanggal (Drop Cable)Dalam perancangan iniakan dihitung total panjang dari kabel drop Kabel drop adalah kabel yang menyambungkan ODP ke setiap ONTInstalalasinya yaitu maksimal 100 meter mengikuti peraturan PT Telkom Indonesia Diukur terlebih dahulu jarakdari ODP ke setiap ONT lalu jaraknya disesuaikan dengan ketentuan kabel drop dari PTTelkom kemudiandijumlahkan total dari semua kabel drop yang terhubung dari ODP sampai ke ONT Oleh karena itu tidak semuaODP dengan splitter pasif 18 mengkofer sampai 8 ONT beberapa ODP mengkofer kurang dari 8 ONT Begitujuga dengan ODP dengan splitter pasif 116 tidak semua mengkover sampai 16 ONT di tiap ODP beberapaODP mengkover kurang dari 16 ONTTabel 35 Jarak drop cableODP18116Jumlah ONTpanjang Jumlah ONTPanjangODP 1847 m1673 mODP 28415 m12605 m

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 2550

ODP 3847 m12605 mODP 4847 m1285 mODP 5 [(18)+ 1 Splitter Pasif]84505 m 49 m655 mODP 68505763 mODP 7871 m1195 mODP 8547 m1084 mODP 9655 m1084 mODP 10547 m652 mODP 11544 m652 mODP 12544 m1192 mODP 13544 m1490 mODP 14544 m1384 mODP 15652 m1278 mODP 16652 m960 mODP 17544 m854 m

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 2650

ODP 18652 m854 mODP 19642 m748 mODP 20854 m430 mODP 21642 m

shyshyODP 22748 m

shy

shyODP 23642 m

shyshyODP 24642 m

shy

shyODP 25536 m

shyshyODP 26430 m

shy

shyODP 27854 m

shyshyODP 28854 m

shy

shyODP 29748 m

shyshyODP 304

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 2750

30 m

Penentuan Kuantitas PerangkatBerdasarkan studi literartur pemetaan jalur kabel dan peletakan masing shy masing perangkat pada perancangayang dilakukan penulis didapatkan jumlah perangkat yang dibutuhkan Karena kawasan royal wood yangmenjadi studi kasus penulis masih dalam masa pembangunan jadi untuk penentuan jumlah perangkat penulismelakukan perkiraan dan asumsi yang bersumber dari pembimbing lapangan dan perhitungan dengan caramenyesuaikan jumlah ODP dan ONT yang ada di perancangan Berdasarkan asumsi dan perhitungan yangdilakukan penulis ada beberapa perangkat yang dibutuhkan untuk penelitian Perangkat shy perangkat tersebut anatara lainTabel 36 Daftar Perangkat (18)NoPerangkatJumlah1OLT1 unit2Feeder Cable144 core plusmn (5 Km)3ODC1 buah4Splitterpasif 148 buah5Distribution Cable48 core plusmn ( 145 Km)6ODP30 Buah7Splitter pasif1831 buah8Drop Cable12 core plusmn ( 167 Km)9ONT194 buah10Konektor SCplusmn 649 buah11Sambungan Spliceplusmn 453 buahTabel 37 Daftar Perangkat (116)NoPerangkatJumlah1OLT1 unit2Feeder Cable144 core plusmn (5 Km)3ODC1 buah4Splitterpasif 145 buah5Distribution Cable24 core plusmn ( 152 Km)6ODP20 Buah7Splitter pasif11620 buah8Drop Cable12 core plusmn (137 Km)9ONT194 buah10Konektor SCplusmn 628 buah11Sambungan Spliceplusmn 428 buah

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 2850

Section ID 86Type regularSize 10 words

Plagiarism detected 006 of thisdocument islocated in

httpdocumentstipsdocumentsper[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 87Type regularSize 6 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 88Type regular

Penentuan Spesifikasi PerangkatSama halnya seperti penentuan kuantitas perangkat dalam penentuan spesifikasi penulis mendapatkan dataspesifikasi tidak sama seperti yang ada di tempat dimana penulis melakukan studi kasus dikarenakan kawasanroyal wood masih dalam tahap pembangunan dan perangkat yang bersangkutan dengan perancangan FTTH dikawasan tersebut belum ada Jadi untuk penentuan spesifikasi perangkat penulis melakukan asumsi yang bersumber pembimbing lapngan rekomendasi ITUshyT data sheet perangkat dan jurnal shy jurnalkarya ilmiahOpticalLine Terminal (OLT)Penentuan Optical Line Terminal yang digunakan dalam perancangan perangkat adalah OLTZTE ZXA10 C300(18) OLT ZXA10 C300 dipilih karena perangkat ini sesuai dengan rekomendasi ITUshyT untukGPON yaitu rekomendasi ITUshyT nomor G9842 Spesifikasi perangkat OLT dapat dilihat di table 38 Dalammengatur besarnya Optical transmit power dianjurkan melihat kondisi perangkat dan lapangan karena sangatberpeangaruh terhadap efisiensi daya yang dikeluarkan Tabel 38 Spesifikasi OLTParameterSpesifikasiUnitOpticalTransmit Power15 to

5dBmDownlink Wavelength1490nmUplink Wavelength1310

nmMaximum Transmission Distance60kmDifference Distance20KmDownstreamRate2488GbpsUpstreamRate1244GbpsExtincion Ratio10dBOpticalRise Time150PsOpticalFall Time150PsMaximum Receiver Sensitivityshy28dBmPower Supply (DC)shy48VSerat OptikSeratoptik yang digunakan adalah serat

optik yang sesuai dengan standar ITUshyT

G652D dan drop fiber ITUshyT G657(19) Spesifikasi G652D dapat dilihat di table 39 (20)Tabel 39 SpesifikasiG652D (21)

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 2950

Size 6 wordsPlagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpdocumentstipsdocumentsper[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 89Type regularSize 5 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpdocslideusdocumentsperanc[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 90Type regularSize 6 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpdocumentstipsdocumentsper[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 91Type regularSize 5 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpdocumentstipsdocumentsper[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

ParameterSpesifikasiUnitAttenuation at 131

0 nmle 034

dBKmAttenuation at 1490 nm

le 023dBKmDari ODP sampi ke ONT menggunakan seratoptik ITUshyT G657 spesifikasinya dapat dilihat di table 310 Tabel310 Spesifikasi G657 (21)

ParameterSpesifikasiUnitAttenuation at 131

0 nmle 034

dBKmAttenuation at 1490 nm

le 023dBKmKonektorSpesifikasi konektor dapat dilihat pada table 311 Tabel 311 Spesifikasi konektor (22)ParameterSpesifikasiUnitInsertion Loss02dBSplitter PasifSplitter yang digunakan dalam perancangan ini adalah splitter 1 4 diletakkan di ODC 18 dan 116 diltetakkandi ODP Pada perancangan GPON 18 terdapat 31 splitter pasif mengapa jumlah splitter pasif melebihi jumlahODP yang berjumlah 31 karena pada perancangan terdapat salah satu ODP yang memeliki 2 splitter pasif 18Adanya splitter tambahan pada OPD dikarenakan ada beberapa ONT yang belum terkover namun dekat dengansalah satu ODP dan panjangnya tidak melebihi batas kabel drop yang telah ditentukan PT Telkom yaitumaksimal 100 m Spesifikasinya dapat dilihat pada table 37Tabel 312 Spesifikasi Splitter (13)14725 dB181038 dB1161410 dB

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 3050

Section ID 92Type regularSize 7 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpsidscribdcomdoc229240164[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 93Type regularSize 12 words

Plagiarism detected 007 of thisdocument islocated in

httpdocslideusdocumentsperanc[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 94Type regularSize 8 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpdokumentipsdocumentsstudi[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

OpticalNetwork Terminal (ONT) OpticalNetwork Termin

al (ONT) yang digunakan adalah tipe ONT ZTE ZXA10 F660(23) Spesifikasinya dapat dilihat pada table38Tabel 313 Spesifikasi ONT(23)ParameterSpesifikasiUnitOpticalTransmit Power05to 5dBmDownstreamRate2488GbpsUpstreamRate1244Gbps

Downlink Wavelength1490NmUplink Wavelength1310NmVideo Wavelength1550

NmMaxTransmission Distance20KmPower Supply12V (DC)Max Receiver Sensitivityshy28dBmOpticalRise Time150PsOpticalFall Time150PsMaxWork Temperature45CMinWork Temperatureshy5CParameter KelayakanDalam melakukan peneletian penulis menggunakan beberapa sampel untuk dilakukan analisa bersarka

n power link budget dan rise time budge

t Sampel shy sampel diambil menggunakan teknik purposive sampling yaitu mengambil sampel sesuai kriteriaspesifik yang telah ditentukan penulis Kriteria spesifik tersebut ialah jarak yang terdekat dan terjauh karena

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 3150

Section ID 95Type regularSize 25 words

Plagiarism detected 014 of thisdocument islocated in

httpsesscribdcomdocument2211[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 96Type regularSize 8 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpdocslideusdocumentsperanc[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 97Type regularSize 38 words

Plagiarism detected 021 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 98Type regularSize 7 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpsesscribdcomdocument2211[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

pengambilan sampel terdekat menurut penulis berguna untuk memeriksa apakah perancangan berjalan bagussebelum proses distribusi ke jarak shy jarak yang lebih jauh dan untuk pengambilan sample terjauh menurutpenulis ialah karen

a teknologi GPON memiliki panjang gelombang asimetrik dalam pentransmisiannya Sehingga jika untukONT terjauh memenuhi kelayakan maka untuk jarak yang lebih dekat pun akan memenuh

i kelayakan Penulis menentukan letak sampel pertama yang dilakukan di kawasan terdekat dari OLT yaitukawasan food market 7 Kedua adalah kawasan terjauh antara OLT sd ONT pengambilan sampel dilakukan dilokasi yang paling terjauh dari OLT yaitu kawasan royal wood 10 Untuk Rise Time Budget hanya mengambilsampel jarak yang paling jauh antara OLT sd ONT yaitu dikawasan royal wood 10Power Link BudgetPerhitungan power lin

k budget pada GPON akan dibagi menjadi du

a bagian yaitu jarak yang terdekat dari OLT sd ONT dan yang kedua akan menghitung jarak terjauh dari OLTsd ONT

dikarenakan teknologi GPON memiliki panjang gelombang asimetrik dalam pentransmisiannya Sehinggajika untuk ONT terjauh memenuhi kelayakan maka untuk jarak yang lebih dekat pun akan memenuhikelayakan Panjang gelombang untuk uplink sekitar 1310 nm sedangkan untuk downlink sekitar 149

0 nmDalam perhitungan Power Link Budget sangat dipengaruhi oleh jarak oleh karena itu penulis akan terlebihdahulu menjabarkan jarak shy jarak yang nantinya akan menjadi sampel dalam perhitungkan power link budgetGPON 18Tabel 314 Jarak kabel serat optik GPON 1818TERDEKATTERJAUHOLT shy ODCODC shy ODPODP shy ONTOLT shy ODCODC shy ODPODP shy ONT5 km0294 km0019 km5 km1415 km003 kmAda beberapa komponen dan spsifikasi yang diperlukan untuk menghitung power link budget Komponen danspesifikasi yang digunakan dapat dilihat pada table 310Tabel 315 Data perhitungan Power Link Budget GPON18DATA

Daya Keluaran Sumber Optik (OLTONU)5 d

BmSensitivitas Detector (OLTONU)shy28 dBm

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 3250

Section ID 99Type regularSize 7 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpdocslideusdocumentsperanc[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 100Type regularSize 9 words

Plagiarism detected 005 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Redaman Serat Optik G652D (13101490)034023(dBK

m)Redaman Serat Optik G657 (131014

90)034023(dBKm)Redaman Splice005dBspliceKonektor02 dBJenis Splitter 181038 dBJenis Splitter 14725 dBJumlah Splice7 buahJumlah Konektor9 buahJarak OLT ke ODC5 kmJarak ODC ke ODP terdekat0294 kmJarak ODC ke ODP terjauh1415 kmJarak ODP ke ONT terdekat0019 kmJarak ODP ke ONT terjauh003 kmPerhitungannya dapat diuraikan sebagai berikut LossTotal (PT) Daya (Prx)Untuk nilai power link budget diharapkan untuk nilai PT mendapatkan hasil 28 dB sesuai dengan rekomendasiPT Telkom dan ITUshyT G9842 Amend1 dan diharapkan nilai dari Prx berada dibawah nilai sensitivitas shy28dBSampel keshy1 Jarak terdekatPerhitungan Power Link Budget pada sampel 1 dengan jarak terdekat yaitu 5313 km (5 km STO ke ODC 0294km ODC ke ODP 001

9 km ODP ke ONT) dengan jalur dari S

TO Cileungsi ke ODC lalu ke ODP sampai pada ONT Berdasarkan perhitungan yang sudah di lakukan penulismendapatkan data sebegai berikut Downstream1490 nmTabel 316link budget jarak terdekat GPON 18 downstreamDownlink1490 nmaf LLcLspSpSytem marginPTPrx122dB18 dB035 dB1763 dB6 dB27 dBshy25502dBmUpstream1310 nmTabel 317 link budget data jarak terdekat GPON 18 upstreamUplink1310 nmaf LLcLspSpSytem marginPTP

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 3350

Section ID 101Type regularSize 9 words

Plagiarism detected 005 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 102Type regularSize 7 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

rx1806dB18 dB035 dB1763 dB6 dB2758dBshy2658dBmSample keshy2 Jarak TerjauhBerikutnya perhitungan Link Power Budget pada sampel 2 dengan jarak yang terjauh yaitu 6445 km (5 km STOke ODC 1415 km ODC ke ODP 00

3 km ODP ke ONT) dengan jalur dari S

TO Cileungsi ke ODC lalu ke ODP sampai pada ONT Berdasarkan perhitungan yang lakukan penulismendapatkan data sebegai berikut Downstream1490 nmTabel 318 link budget jarak terjauh GPON 18 downstreamDownlink1490 nmaf LLcLspSpSytem marginPTPrx148 dB18 dB035 dB1763 dB6 dB2726 dBshy2576dBmUpstream1310 nmTabel 319 link budget jarak terjauh GPON 18 upstreamUplink1310 nmaf LLcLspSpSytem marginPTPrx219dB18 dB035 dB1763 dB6 dB2797dBshy2697 dBmGPON 116Tabel 320 Jarak kabel serat optik GPON 116116TERDEKATTERJAUHOLT shy ODCODC shy ODPODP shy ONTOLT shy ODCODC shy ODPODP shy ONT5 km0294 km0019 km5 km0961 km003 kmTabel 321 Data perhitungan Power Link Budget GPON 116DATA

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 3450

httpsesscribdcomdocument2211[click to show more resources]

Section ID 103Type regularSize 17 words

Plagiarism detected 01 of thisdocument islocated in

httpdocumentstipsdocumentsper[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 104Type regularSize 38 words

Plagiarism detected 021 of thisdocument islocated in

httpsesscribdcomdocument2211[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 105Type regularSize 9 words

Plagiarism detected 005 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Daya Keluaran Sumber Optik (OLTONU)5 d

BmSensitivitas Detector (OLTONU)shy28 dBm

Redaman Serat Optik G652 (13101490)034023(dBkm)Redaman Serat Optik G657 (131014

90)034023(dBkm)Redaman Splice005dBspliceKonektor02 dBJenis Splitter 1161410 dBJenis Splitter 14725 dBJumlah Sambungan7 buahJumlah Konektor9 buahJarak OLT ke ODC5 kmJarak ODC ke ODP terdekat0294 kmJarak ODC ke ODP terjauh0961 kmJarak ODP ke ONT terdekat0019 kmJarak ODP ke ONT terjauh003 kmPerhitungan power link budget pada GPON 116 akan dibagi menjadi dua bagian yaitu jarak terdekat OLT sdONT dan yang kedua akan menghitung jarak terjauh dari OLT sd ONT

dikarenakan teknologi GPON memiliki panjang gelombang asimetrik dalam pentransmisiannya Sehinggajika untuk ONT terjauh memenuhi kelayakan maka untuk jarak yang lebih dekat pun akan memenuhikelayakan Panjang gelombang untuk uplink sekitar 1310 nm sedangkan untuk downlink sekitar 149

0 nmPerhitungannya dapat diuraikan sebagai berikut Sample keshy1 Jarak terdekatPerhitungan Power Link Budget pada sample 1 dengan jarak terdekat yaitu 5313 km (5 km STO ke ODC 0294km ODC ke ODP 001

9 km ODP ke ONT) dengan jalur dari S

TO Cileungsi ke ODC lalu ke ODP sampai pada ONT Berdasarkan perhitungan yang sudah di lakukan penulismendapatkan dataDownstream1490 nmTabel 322 link budget jarak terdekat GPON 116 downstreamDownlink1490 nmaf LLcLspSpSytem marginPTP

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 3550

Section ID 106Type regularSize 9 words

Plagiarism detected 005 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

rx122dB18 dB035 dB2135 dB6 dB3072dBshy2672 dBmUpstream1310 nmTabel 323 link budget jarak terdekat GPON 116 upstreamUplink1310 nmaf LLcLspSpSytem marginPTPrx174dB18 dB035 dB2135 dB6 dB3124dBshy2624dBmSample keshy2 Jarak TerjauhBerikutnya perhitungan Link Power Budget pada sample 2 dengan jarak yang terjauh yaitu 5991 km (5 km STOke ODC 0961 km ODC ke ODP 00

3 km ODP ke ONT) dengan jalur dari S

TO Cileungsi ke ODC lalu ke ODP sampai pada ONT Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan dalamsebuah rumusDownstream1490 nmTabel 324 link budget jarak terjauh GPON 116 downstreamDownlink1490 nmaf LLcLspSpSytem marginPTPrx137dB18 dB035 dB2135 dB6 dB3087dBshy2687 dBmUpstream1310 nmTabel 325 link budget jarak terjauh GPON 116 upstreamUplink1310 nmaf LLcLspSpSytem marginPTPrx236dB18 dB035 dB2135 dB6 dB3153dBshy2653 dBmRise Time BudgetUntuk perhitungan Rise time budget ada beberapa komponen yang harus dikethui komponen tersebut dapatdiuraikan sebagai berikut Mencari batasan bit NRZMencari Rise time disperse material Rise time dispersi modal (t

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 3650

Section ID 107Type regularSize 10 words

Plagiarism detected 006 of thisdocument islocated in

httpsidscribdcomdoc207257904[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

mod)B0 Bandwidth panjang kabel optik 1 kmq

Parameter panjang serat yang bernilai antara 05 samp

ai 1Karena pada perancangan ini menggunakan single mode jadi untuk rise time disperse modal bernilai 0Risetime disisi receiver(ttx) (Bandwidth dalam satuan Mhz)Untuk perhitungan bandwidth trx penulis mengambil data Brx berasal berasal dariCutoff frekuensi pada simulasi sesuai dengan rekomendasi ITUshyT G9842 Rise time budgettotal Dari keempat komponen tersebut dapat dilakukan perhitungan rise time budget seperti pada persamaanberikut Bandwidthtotal GPON 18Tabel 326 Data perhitungan Rise Time budget GPON 18Data Perhitungan Rise Time Budget GPON 18BiteRate DownlinkUplink2488 Gbitss 1244 Gbitss Lebar Spektral OLTONU (Δσ)1 nm 1nmRise Time Cahaya OLTONT (ttx)150x10shy3200x10shy3 nsDispersi Material (Dmat) (13101490)00030018nsnmKmRise Time Receiver OLTONU (ttx)1866 Mhz 933 MhzPengkodean BitNRZJarak Terjauh OLT sd ONT6445 kmDownstream2488 GbitssTabel 327Rise time budget 18 downstreamDownstream2488 GbitssNRZtmattrxtsysBWtot028 ns012ns0187 ns026 ns13122MHzUpstream1244 GbitssTabel 328Rise time budget 18 upstreamUpstream1244 GbitssNRZtmattrxtsysBWtot056 ns0019ns0375ns042 ns8224 MHzGPON 116Tabel 329 Data perhitungan Rise Time budget GPON 116Data Perhitungan Rise Time Budget GPON 116BiteRate DownlinkUplink2488 Gbitss 1244 GbitssLebar Spektral OLTONU (Δσ)1 nm 1nmRise Time Cahaya OLTONT (ttx)150x10shy3200x10shy3 nsDispersi Material (Dmat) (13101490)00035001364 nsnmKmRise Time Receiver OLTONU (ttx)1866 Mhz 933 MhzPengkodean BitNRZJarak Terjauh OLT sd ONT5991 kmDownstream2488 GbitssTabel 330Rise time budget 116 downstreamDownstream

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 3750

2488 GbitssNRZtmattrxtsysBWtot028 ns0107ns0187 ns026 ns13333 MHzUpstream1244 GhzTabel 331Rise time budget 116 upstreamUpstream1244 GbitssNRZtmattrxtsysBWtot056 ns0017ns0375 ns042 ns8225MHzSimulasi Optisystem 70Perancangan OptisystemPada simulasi yang dilakukan penulis hanya malakuakan perancangan dari jaringan GPON yang memiliki jarakterjauhGPON 18 downstreamGambar 39 Simulasi GPON 18 downstreamGPON 18 upstreamGambar 310 SimulasiGPON 18 upstreamGPON 116 downstreamGambar 311 Simulasi GPON 116 downstreamGPON 116upstreamGambar 312 Simulasi GPON 116 upstreamPower Link Budget pada SimulasiBerikut hasil daya power yang diterima oleh receiver yang didapat dari simulasi dengan Optisystem 70GPON 18 downstreamGambar 313 Optimalisasi (Prx) GPON 18 downlinkGPON 18 upstreamGambar 314Optimalisasi (Prx) GPON 18 upstreamGPON 116 downstreamGambar 315 Optimalisasi (Prx) GPON 116downlinkGPON 116 upstreamGambar 316 Optimalisasi (Prx) GPON 116 upstreamTabel 332 Hasil data linkbudget simulasi GPON 181 8DownstreamUpstreamPTPrxPTPrx27262 dBshy25762dBm

27971dBshy26971dBmTabel 333 Hasil data link budget simulasi GPON 1161 8DownstreamUpstreamPTPrxPTPrx30887dBshy26877dBm

31537 dBshy26537dBmTekno EkonomiTekno ekonomi yang dihitung dalam penelitian ini hanya dari segi CAPEX karena CAPEX sangat berhubungandengan perhitungan power link budget CAPEX terdiri dari seluruh anggaran yang dikeluarkan baik anggaranperangkat anggaraninstalasi maupun properti yang diperlukan untuk berdirinya sistem perancangan jaringanFTTH GPON Pada penentuan anggaran pekerjaan pemasangan jaringan GPON di Perumahan Grand CibuburCountry akan ditentukan sesuai dengan perhitungan teori di lapangan Pada penelitian ini akan dilakukanperhitungan untuk dua jaringan GPON yaitu GPON 18 dan 116 Berikut ini adalah perhitunganrincian anggarandari CAPEX yang terbagi menjadi 6 elemen pada perancangan FFTH GPON di Kawasan Class Royal WoodPerumahan Cibubur CountryTabel 334 Anggaran GPON 18GPON 18KomponenAnggaran (Rp)

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 3850

Section ID 108Type regularSize 6 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Fiber Optik204574310shyODP65473860shyODC12819947shySplitter Pasif20736552shyInstalasi47804322shyJasa119685067shyTotal471094058shyTabel 335 Anggaran GPON 116GPON 116KomponenAnggaran (Rp)Fiber Optik192204519shyODP50888878shyODC12819947shySplitter Pasif18696668shyInstalasi38514574shyJasa97076900shyTotal410201486shyAnggaranpekerjaan yang digunakan dalam penelitian ini bersumber dari salah satu mitra yang bekerjasama dengan PTTelkom Indonesia untuk proyek pengadaan jaringan FTTH Karena proyek ini belum dikerjakan oleh pihak mitrajadi untuk penentuan anggaran dalam perhitungan tekno ekonomi dibuatlah perkiraan dengan menyesuaikanlokasi lapangan yang menjadi studi kasus penelitianBAB IVANALISIS DAN PEMBAHASANPERANCANGAN JARINGAN GPONMenurut lembaga international ITUshyT G9841 perancanga jaringan GPON seperti berikutGambar 41 jaringan GPONJika dibandingkan dengan arsitektur yang dirancang oleh penulis perancangantersebut masih dalam persyaratan jaringan ataupun arsitektur GPON yang berstandarisasi ITUshyT G9841Perancangan jaringan GPON yang di rancang oleh penulis dapat dijabarkan sebagai berikut Padaperancangan topologi yang telah dilakukan penulis sama shy sama mempunyai bagian SNI dan UNI Komponenyang termasuk dalam bagian SNI pada perancangan topologi yang dilakukan penulis adalah OLT yang berlokasidi STO Cileungsi dan untuk bagian UNI terdapat ONT yang berjumlah 194 menyesuaikan total rumah dan rukoyang ada dikawasan royal wood Untuk dibagian ODN terdapat ODC dengan splitter pasif 14 dan ODP dengansplitter pasif 118 dan 116 Pada SR terdapat konektor dan sambungan untuk menghubungkan jairngandistribusi ke bagian UNI atau SNI Dari penjelasan mengenai perancangan topologi sebelumnya dapatdisimpulka bahwa arsitektur perancangan penulis masih dalam rekomendasi ITUshyT G9841

POWER LINK BUDGETPower Link Budg

etdapat didefinisikan sebagai total daya receiver dan loss pada jaringan serat optik Parameter yang akandianalisa adalah nilai Loss total (PT) yang diharapkan daya tidak melebihi dari 28 dB dan kurang dari 13 dBmenurut rekomendasi ITUshyT G9842(tanpa system margin) dan Daya (Prx) yang diharapkan tidak melebihisesnsitivitas daya maksimum dari receiver yaitu shy28 dBmDownstreamTabel 41Power Link Budget terdekat downstreamTerdekatPT (Loss)Prx (Daya)181161811627dB3072dBshy25502dBmshy2672 dBmDari hasil 41 jika tanpa system margin 6 dB didapatkan nilai loss total GPON 18 ataupun 116 28 dBdan 13 dB Hasil loss kedua jaringan tersebut masih tergolong layak Begitu juga dengan nilai daya power yang

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 3950

masih dibawah nilai maksimum sensitivitas detector shy28 dBm Tabel 42Power Link Budget terjauhdownstreamTerjauhPT (Loss)Prx (Daya)18116181162726 dB3087dBshy2576 dBmshy2687 dBmPada tabel 42 terdapat nilai daya (Prx) nilai ini adalah daya yang diterima receiver setelah dipancarkantransmitter (PS)yang dipancarkan setelah melewati Loss (PT) Nilai (Prx) GPON 18 adalah shy2576 dBm danuntuk GPON 116 shy2687 dBm keduanya masih diatas nilai sesensitivitas dari receiver yaitu shy28 dBm nilai (Ptx)yang dipancarakan dari transmitter masih bisa diterima oleh receiver Pada tabel 41 dan 42 memiliki hasil yangberbeda perbedaan hasil tersebut disebabkan perbedaan jarak kabel serat optik Downstream18Grafik pertama adalah GPON 18 grafik loss sesuai jarak yang ditentukan Jarak yang digunakan adalah 5km 6415 km dan 6445 kmPada jarak 5 km terdapat seratoptik dengan jarak 5 km konektor 5 buah dan splice4 buah dan splitter pasif 14 Jika komponen tersebut di kakulasi dapat lah nilai perhitungan dibawah iniJarak 5kmPada jarak 6415 km terdapat seratoptik dengan jarak 6415 km konektor 7 buah dan splice 6 buah dan splitterpasif 14 dan 18 Jika komponen tersebut di kakulasi dapat lah nilai perhitungan dibawah iniJarak 6415 kmPada jarak 6445 km terdapat seratoptik dengan jarak 6445 km konektor 9 buah dan splice 7 buah dan splitterpasif 14 dan 18 Jika komponen tersebut di kakulasi dapat lah nilai perhitungan dibawah iniJarak 6445 kmGambar 42 Grafik GPON 18 terjauh downstreamPada gambar 42 terdapat beberapa keterangan keterangantersebut diantaranya = Splice (ISP)= Konektor (lC)= Splitter pasif (SP)Pada gambar 42 menandakan bahwa Power Level terus menurun Faktor yang menyebabkan terusmenurunnya power level adalah ketika daya yang dikeluarkan transmitter mengalami loss dari perangkat shyperangkat yang pada jaringan GPON Penulis membagi bebepa kilometer yang dimana kilometer tersebutsebagian menjadi faktor yang menyababkan power level terus menurun Pada kilometer 5 jika dikalkulasi totalloss yang didapat pada kilometer tersebut adalah 96 dB dan mendapatkan nilai daya sebesar 81 dBm kilometer 6415 km terdapat loss 2080 dB dan mendapatkan nilai daya shy1930 dBm dan diujung jarak yaitu dikilometer 6445 terdapat loss sebesar 2126 dB dan mendapatkan daya shy1976 dBm Jika daya power yang dipacarkan dar transmitter sebesar 15 dBm lalu terkena loss sebesar 2126 dB maka nilai daya yang diterimareceiver adalah shy1976 dBm dan itu belum ditambahkan dengan system margin jika ditambahkan akanmendapatkan hasil sebesar shy2576 dBm dan nilai itu masih dibawah receiver sensivity shy28 dBmDownstream116Anlisa grafik kedua adalah adalah GPON 116 Sebelum membuat grafik penulis akan menghitung losssesuai jarak yang ditentukan Jarak yang digunakan adalah 5 km 5961 km dan 5991 kmPada jarak 5 kmterdapat seratoptik dengan jarak 5 km konektor 5 buah dan splice 4 buah dan splitter pasif 14 Jika komponentersebut di kakulasi dapat lah nilai perhitungan dibawah iniJarak 5 kmPada jarak 6415 km terdapat seratoptik dengan jarak 6415 km konektor 7 buah dan splice 6 buah dan splitterpasif 14 dan 116 Jika komponen tersebut di kakulasi dapat lah nilai perhitungan dibawah iniJarak 5961 kmPada jarak 5991 km terdapat seratoptik dengan jarak 5991 km konektor 9 buah dan splice 7 buah dan splitterpasif 14 dan 116 Jika komponen tersebut di kakulasi dapat lah nilai perhitungan dibawah iniJarak 5991 kmGambar 43 Grafik GPON 116 terjauh downstreamPada gambar 43 terdapat beberapa keterangan keterangantersebut diantaranya = Splice (ISP)= Konektor (lC)= Splitter pasif (SP)Pada gambar 43 menandakan bahwa Power Level terus menurun Jika daya power yang di pacarkan daritransmitter sebesar 4 dBm lalu terkena loss sebesar 2487dB makan nilai daya yang diterima receiver adalahshy2087 dBm dan itu belum ditambahkan dengan system margin jika ditambahkan akan mendapatkan hasilsebesar shy2687 dBm dan nilai itu masih dibawah receiver sensivity shy28 dBmPada gambar 42 dan 43 terdapatperbedaan hasil dimana pada gambar 43 memiliki loss yang lebih besar Pada gambar 43 terdapat loss yangbesar karena disebabkan perbedaan jenis splitter pasif perbedaan jarak kabel serat optik dan redaman yangberbeda di komponennyaUpstreamTabel 43 Power Link Budget terdekat upstreamTerdekatPT (Loss)Prx (Daya)18116181162763 dB3124dBshy2663 dBmshy2624dBmTabel 44 Power Link Budget terjauh UpstreamTerjauhPT (Loss)Prx (Daya)1811618

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 4050

1162797dB3153dBshy2697dBmshy26 53dBmUpstream18Grafik upstream yang pertama adalah GPON 18 dengan Jarak yang digunakan adalah 003 km 1445 kmdan 6445 kmKm 003 kmPada jarak 003 km terdapat seratoptik dengan jarak 003 km konektor 4 buah dan splice 3 buah dan splitterpasif 18 Jika komponen tersebut di kakulasi dapat lah nilai perhitungan dibawah iniKm 1445 kmPada jarak 1445 km terdapat seratoptik dengan jarak 1445 km konektor 6 buah dan splice 5 buah dan splitterpasif 18 dan 14 Jika komponen tersebut di kakulasi dapat lah nilai perhitungan dibawah iniKm 6445 kmPada jarak 6445 km terdapat seratoptik dengan jarak 6445 km konektor 9 buah dan splice 7 buah dan splitterpasif 18 dan 14 Jika komponen tersebut di kakulasi dapat lah nilai perhitungan dibawah iniGambar 44 GrafikGPON 18 terjauh upstreamPada gambar 44 terdapat beberapa keterangan keterangan tersebut diantaranya = Splice (ISP)= Konektor (lC)= Splitter pasif (SP)Pada gambar 44 menandakan bahwa Power Level terus menurun Faktor yang menyebabkan terusmenurunnya power level adalah ketika daya yang dikeluarkan transmitter mengalami loss dari perangkat shyperangkat yang pada jaringan GPON Penulis membagi beberapa kilometer yang dimana kilometer tersebutsebagian menjadi faktor yang menyababkan power level terus menurun Pada kilometer 003 jika dikalkulasi totalloss yang didapat pada kilometer tersebut adalah 1134 dB dan mendapatkan nilai daya sebesar shy1034 dBmkilometer 1445 km terdapat loss 1957 dB dan mendapatkan nilai daya shy1857dBm dan diujung jarak yaitu dikilometer 6445 terdapat loss sebesar 2197 dB dan mendapatkan daya shy2097 dBm Jika daya power yang dipacarkan dar transmitter sebesar 1 dBm lalu terkena loss sebesar 2197 dB makan nilai daya yang diterimareceiver adalah shy2097 dBm dan itu belum ditambahkan dengan system margin jika ditambahkan akanmendapatkan hasil sebesar shy2697 dBm dan nilai itu masih dibawah receiver sensivity shy28 dBmUpstream116Anlisa grafik upstream yang kedua adalah GPON 116 Penentuan loss sesuaikan jarak yang ditentukanJarak yang digunakan adalah 003 km 0991 km dan 5991 kmKm 003 kmPada jarak 003 km terdapat seratoptik dengan jarak 003 km konektor 4 buah dan splice 3 buah dan splitterpasif 116 Jika komponen tersebut di kakulasi dapat lah nilai perhitungan dibawah iniKm 0991 kmPada jarak 0991 km terdapat seratoptik dengan jarak 0991 km konektor 6 buah dan splice 5 buah dan splitterpasif 116 dan 14 Jika komponen tersebut di kakulasi dapatlah nilai perhitungan dibawah iniKm 5991 kmPada jarak 5991 km terdapat seratoptik dengan jarak 5991 km konektor 9 buah dan splice 7 buah dan splitterpasif 116 dan 14 Jika komponen tersebut di kakulasi dapatlah nilai perhitungan dibawah iniGambar 45 GrafikGPON 116 terjauh upstreamPada gambar 45 terdapat beberapa keterangan keterangan tersebut diantaranya = Splice (ISP)= Konektor (lC)= Splitter pasif (SP)Pada gambar 45 menandakan bahwa Power Level terus menurun Jika daya power yang di pacarkan daritransmitter sebesar 5 dBm lalu terkena loss sebesar 2553dB makan nilai daya yang diterima receiver adalahshy2053 dBm dan itu belum ditambahkan dengan system margin jika ditambahkan akanmendapatkan hasilsebesar shy2653 dBm dan nilai itu masih dibawah receiver sensivity shy28 dBm Sama halnya pada gambar 42 dan43 untuk gambar 44 dan 45 memiliki perbedaan dimana hasil loss yang didapat gambar 45 lebih besardisebabkan oleh perbedaan splitter pasif dan jarak kabel serat optik serat redaman yang berbeda di komponenyang digunakanPerancangan downstream dan upstreamyang sudah dilakukan mendapatkan hasil (Prx) dan(PT) yang berbeda jika diperhatikan nilai yang dihasilkan perancangan upstream lebih besar dibandingkandengan downstream Nilai rancangan upstream lebih besar dikarenakan ada perbedaan dari redaman seratoptik untuk upstream (1310 nm) besar redaman serat optiknya sebesar 034 dBkm nilai tersebut lebih besardibandingkan downstream(1490 nm) yang memiliki redaman sebesar 023 dBkmRISE TIME BUDGETGPON 18Downstream2488 GbitssTabel 45 Hasil data Rise time budget GPON 18 downstreamDownstream2488 GbitssNRZtmattrxtsysBWtot028 ns012ns0187 ns026 ns13122MHzMeskipun sistem dengan bandwidth besar dapat dicapai dengan serat optik akan selalu ada faktor yangmenyebabkan turunnya bandwidth ke penerima Bandwidth yang lebih besar mungkin diperlukan untuk memilikiwaktu data yang tersedia dari aliran bit Bandwidth rata shy rata data pengiriman tersebut tergantung oleh frekuensidan komponen shy komponen yang dilewati oleh data tersebut seperti lebar spectral seratoptik panjang kabelseratoptik dan rise time yang ada pada transmitterPada tabel 45 telah didapatkan hasil dari perhitungan RiseTime Budget Dari hasil data yang sudah didapatkan dapat disimpulkan bahwa perancangan jaringan GPONmasih tergolong memnuhi standar kelayakan Dilihat dari (tsys) tabel 45 yaitu 026 ns masih dibawah nilai linecode NRZ yaitu 028 ns jika nilai (tsys) sudah melebihi nilai pengkodean NRZ sudah dipastikan jaringan GPONyang sudah terancang tidak akan bisa jalan sebab melebihi line code dari pengkodean NRZ yaitu 028 nsBandwiidth yang didapat di sisi receiver adalah 13122 MHz dari yang seharusnya sisi receiver dapat menerimabandwidth sebesar 1866 MHz Faktor yang mengurangi bandwidth sampai 5538 MHz adalah lebar spectralserat optik panjang kabel serat optik dan rise time yang ada pada transmitterUpstream1244 GbitssTabel 46 Hasil data Rise time budget GPON 18 upstreamUpstream1244 GbitssNRZ

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 4150

tmattrxtsysBWtot056 ns0019ns0375ns042 ns8224 MHzPada tabel 46 telah didapatkan hasil dari perhitungan Rise Time Budget Dari hasil data yang sudahdidapatkan dapat disimpulkan bahwa perancangan jaringan GPON masih tergolong memnuhi standarkelayakan Dilihat dari (tsys) tabel 46 yaitu 042ns masih dibawah nilai line code NRZ untuk downstream yaitu056 ns jika nilai (tsys) sudah melebihi nilai pengkodean NRZ sudah dipastikan jaringan GPON yang sudahterancang tidak akan bisa jalan sebab melebihi line code dari pengkodean NRZ yaitu 056 ns 70 dari bit rate1244 Gbitss Bandwiidth yang didapat di sisi receiver adalah 8224 MHz dari yang seharusnya sisi receiverdapat menerima bandwidth sebesar 933 MHz Faktor yang mengurangi bandwidth sampai 1106 MHz adalahlebar spectral seratoptik panjang kabel seratoptik dan rise time yang ada pada transmitter Pada hasil data risetime budgetdownstream dan upstream terdapat hasil yang berbeda terutama nilai (tsys) dan selisih bandwidthPerbedaan hasil untuk bandwidth yang dimana hasil downstream lebih besar selisihnya dibanding upstream halitu disebabkan karena perbedaan bit rate yang digunakan (downstream 2488 Gbits upstream1244 Gbits)semakin besar bit rate yang digunakan semakin besar pula bandwidth yang hilang Karena pada rise timebudget berfungsi untuk menentukan batasan dipersi dari serat optik maka pada perancangan jaringan GPON18 terdapat beberapa disperse yang terjadi yang menyebabka perubahan bentuk gelombang cahaya dispersetersebut banyak diakibatkan karena gelombang cahaya tersebut melewati beberapa media (seratoptik) yangmemiliki karakteristik disperse material Semakin besar karakteristik dipersi pada optik semakin besar pulabandwidth yang akan hilang (downstream0018 nsnmKm upstream0003 nsnmKm )GPON 116Downstream2488 GbitssTabel 47 Hasil data Rise time budget GPON 116 downstreamDownstream2488 GbitssNRZtmattrxtsysBWtot028 ns0107ns0187 ns026 ns13333 MHzPada tabel 47telah didapatkan hasil dari perhitungan Rise Time Budget Dari hasil data yang sudah didapatkan dapatdisimpulkan bahwa perancangan jaringan GPON masih tergolong memnuhi standar kelayakan Dilihat dari (tsys)tabel 47 yaitu 025 masih dibawah nilai line code NRZ yaitu 028 ns jika nilai (tsys) sudah melebihi nilaipengkodean NRZ sudah dipastikan jaringan GPON yang sudah terancang tidak akan bisa jalan sebab melebihiline code dari pengkodean NRZ yaitu 028 ns Bandwiidth yang didapat di sisi receiver adalah 133336 MHzdari yang seharusnya sisi receiver dapat menerima bandwidth sebesar 1866 MHz Faktor yang mengurangibandwidth sampai 5327 MHz adalah lebar spectral seratoptik panjang kabel seratoptik dan rise time yang adapada transmitter Upstream1244 GbitasTabel 48 Hasil data Rise time budget GPON 116 upstreamUpstream1244 GbitssNRZtmattrxtsysBWtot056 ns0017ns0375 ns042 ns8225MHzPada tabel 48 telah didapatkan hasil dari perhitungan Rise Time Budget Dari hasil data yang sudahdidapatkan dapat disimpulkan bahwa perancangan jaringan GPON masih tergolong memnuhi standarkelayakan Dilihat dari (tsys) tabel 48 yaitu 042ns masih dibawah nilai line code NRZ untuk downstream yaitu056 ns jika nilai (tsys) sudah melebihi nilai pengkodean NRZ sudah dipastikan jaringan GPON yang sudahterancang tidak akan bisa jalan sebab melebihi line code dari pengkodean NRZ yaitu 056 ns 70 dari bit rate1244 Gbitss Bandwiidth yang didapat di sisi receiver adalah 8225 MHz dari yang seharusnya sisi receiverdapat menerima bandwidth sebesar 933 MHz Faktor yang mengurangi bandwidth sampai 1105 MHz adalahlebar spectral seratoptik panjang kabel seratoptik dan rise time yang ada pada transmitter Tabel 49Perbandingan rise time budgetBandwidthDownstreamUpstream181161811613122 MHz1

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 4250

Section ID 109Type regularSize 7 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

3333 MHz8224 MHz8225 MHzPada tabel 49 terlihat perbedaan antara GPON 18 dan 116 dari hasil bandwidth yang didapat di tiapreceiver Komponen dan karakteristik yang digunakan dalam perancangan kedua jaringan tersebut sama tidakada bedanya hanya satu parameter yang membedakan kedua jaringan tersebut ialah jarak kebel seratoptikPada kesimpulannya jarak sangat memperngaruhi kuaitas bandwidth yang didapat receiver Semakin panjangjarak kabel seratoptik semakin banyak juga bandwidth yang hilang TEKNO EKONOMIAnlisa dari segi tekno ekonomi dari penelitian ini ialah menganalisa dalam segi CAPEX dimana CAPEX inimembahas anggaran modal dari seluruh perangkat dan instalas

i jaringan akses FTTH menggunakan teknologi GPO

N pada kawasan klasterRoyal Wood Perumahan Grand Cibubur Country Ke enam pengeluaran itu antara lain ODP seratoptik ODC splitter pasif instalasi dan jasa Berikut adalah data perhitungan dari keenam komponentersebut Tabel 410 Data keshy6 komponen anggaran GPON 18GPON 18KomponenAnggaran (Rp)SeratOptik204574310shyODP65473860shyODC12819947shySplitter Pasif20736552shyInstalasi47804322shyJasa119685067shyTotal471094058shyUntuk membangun sebuah jaringan FTTH GPON 18 pada Kawasan KlasterRoyal Wood Perumahan GrandCibubur Country diperkirakan membutuhkan anggaran sebesar Rp 471094058shy Angaran tersebut sudahtermasuk anggaran fiber optik sebesar Rp 204574310shy ODP Rp 65473860shy ODC Rp 12819947shy Splitterpasif Rp 20736552shy Instalasi Rp 47804322shy dan Jasa sebesar Rp 119685067 shy Untuk penjabarananggaran diatas adalah anggaran yang didapatkan dengan cara menyeseuaikan kondisi lapangan dan karenakondisi kawasa royal wood masih dalam masa pembangunan untuk semua perhitungan anggaran disesuaikandengan data denah mitra dan kontraktor yang ada di lapanganGambar 46 Pengeluaran anggaran GPON18Pada gambar 46kebutuhan akan serat optik dalam perancangan FTTH GPON 18 di Kawasan KlasterRoyal Wood PerumahanGrand Cibubur Country adalah yang paling besar jika di persentase kebutuhan akan seratoptik bisa mencapai44 dari total anggaran Dapat disimpulkan bahwa jika ingin membangun sebuah jaringan FTTH GPON 18anggaran seratoptik membutuhkan anggaran yang cukup besar Pada gambar 414 kebutuhan akan ODCadalah yang paling kecil jika dipersentasi hanya menyentuh 3 dari total keseluruhan anggaran Tabel 411 Datakeshy6 komponen anggaran GPON 116GPON 116KomponenAnggaran (Rp)SeratOptik192204519shyODP50888878shyODC12819947shySplitter Pasif18696668shyInstalasi38514574shyJasa97076900shyTotal410201486shyUntuk membangun sebuah jaringan FTTH GPON 18 pada Kawasan KlasterRoyal Wood Perumahan GrandCibubur Country diperkirakan membutuhkan anggaran sebesar Rp 471094058shy Angaran tersebut sudahtermasuk anggaran fiber optik sebesar Rp 192204519shy ODP Rp 50888878shy ODC Rp 12819947shy Splitterpasif Rp 18696668shy Instalasi Rp 38514574shy dan Jasa sebesar Rp 97076900shy Untuk penjabarananggaran diatas adalah anggaran yang didapatkan dengan cara menyeseuaikan kondisi lapangan dan karenakondisi kawasa royal wood masih dalam masa pembangunan untuk semua perhitungan anggaran disesuaikan

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 4350

Section ID 110Type regularSize 21 words

Plagiarism detected 012 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 111Type regularSize 7 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpsidscribdcomdoc229240164[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

dengan data denah mitra dan kontraktor yang ada di lapanganGambar 47 Pengeluaran anggaran GPON116Pada gambar 47 kebutuhan akan serat optik dalam perancangan FTTH GPON 116 di Kawasan KlasterRoyalWood Perumahan Grand Cibubur Country adalah yang paling besar jika di persentase kebutuhan akanseratoptik bisa mencapai 47 dari total anggaran Dapat disimpulkan bahwa jika ingin membangun sebuahjaringan FTTH GPON 116 di Kawasan KlasterRoyal Wood Perumahan Grand Cibubur Country untuk seratoptikmembutuhkan anggaran yang cukup besar Pada gambar 414 kebutuhan akan ODC adalah yang paling keciljika dipersentasi hanya menyentuh 3 dari total keseluruhan anggaran Pengeluaran anggaran berdasarkanpersentase didapatkan kesimpulan bahwa untuk merancang sebuah jaringan serat optik perangkat penting yangkuantitasnya paling banyak adalah kabel serat optik itu sendiri karena jika di total dengan diagram kebutuhanakan serat optik dalam bentuk anggaran sangat besar hingga 50 dari total semua anggaran untuk merancangsebuah jaringan serat optik Jasa juga menjadi kebutuhan yang harus mengeluarkan anggaran itu dikarenakanuntuk merancang jaringan FTTH GPON dibutuhkan sumber daya manusia yang cukup ODC menjadi kebutuhandengan anggaran terkecil itu di sebabkan ODC bisa mengkofer lebih dari 488 coreoptik yang nantinya pun akandi lipat gandakan dengan jumlah splitter pasif jadi karena itu untuk perancangan ini ODC dari masing shy masingjaringan GPON 18 atau 116 hanya memerlukan 1 unit saja Gambar 48 Anggaran FTTH GPON 18 dan116Jika dilihat pada gambar48anggaran yang digunakan untuk membangun sebuah jaringan FTTH GPON 18 di Kawasan KlasterRoyal WoodPerumahan Grand Cibubur Country lebih tinggi dibanding dengan FTTH GPON 116 Ada beberapa faktor yangmenyebabkan FTTH GPON 18 di Kawasan KlasterRoyal Wood Perumahan Grand Cibubur Country mempunyaianggaran yang lebih tinggi faktor shy faktor tersebut diantaranya ada karena pada perancangan FTTH GPON 18terdapat jumlah ODP yang lebih banyak Jumlah ODP sangat dipengaruhi oleh jumlah splitter pasif semakinbesar jumlah split yang ada pada splitter pasif jumlah ODP akan sekamin sedikit Pada perancangan GPON 18kabel distribusi yang pada ODP hanya bisa dibagi menjadi 8 ONT per ODP namun untuk GPON 116 bisa dibagisampai dengan 16 ONT per ODP Karena jumlah split sangat mempengaruhi jumlah ODP yang ada maka dariitu untuk panjang serat optik dan jumlah coredari serat optik tersebut juga terpengaruhi Instalasi pada GPON18 juga lebih mahal karena perhitungan instalasi sangat dipengaruhi oleh panjang kabel dan jumlah core seratoptik Contohnya saja pada jasa penyambungan kabel serat optik pada GPON 18 memerlukan penyambungankira shy kira sampai 453 core berbeda dengan GPON 116 penyambungan kirashykira hanya memerlukanpayambungan sampai 427 coreBAB VKESIMPULAN DAN SARANKESIMPULANLoss(PT) 18downstream adalah 2126 dB lebin baik dibandingkan dengan 116 downstream2587 dB nilai keduanyamasih dalam standart ITUshyT G9842 dibawah shy28 dBNilai daya power (Prx) 18 downstream = shy2576 dBm dan 116 downstreamshy2687 dBm Nilai yang didapatkan masih dalam kategotilayak karena masih diatas nilai sesenitivitas detector receiver yaitu shy28 dBmPada perancangan GPON 18hasilRise Time total (tsys) downstream adalah 026 ns dan untuk GPON 116 downstream adalah 026 ns nilaitersebut masih dibawah nilai pengkodean NRZ yaitu 028 nsBandwidthGPON 116 downstream yang didapat receiver sebesar 13333 MHz lebih besar dibandingkan denganBandwidthGPON 18 downstream yang didapat receiver sebesar 13122 MHzCAPEX FTTH GPON KawasanKlaster Royal Wood mendapatkan total anggaran GPON 18 sebesar Rp 471094058shy dan GPON 116 sebesar Rp 410201486shySARANDalam penelitian berikutnya disarankan untuk menambahkan analisa parameter Bit Error RateDalam analisatekno ekonomi disarankan untuk menambahkan analisa OPEXDAFTAR PUSTAKA[1] TELKOM INDONESIA Pengantar Teknologi Sistem Komunikasi Serat Optik Bandung PT TELKOMINDONESIA[2] S B Curran Mark Basics of fiber Optics Amphenol Fiber System International [3] G Keiser Optical FiberComunications Second Edition McGRAMshyHILL INTERNATIONAL EDITIONS[4] ITUshyT Handbook of Optical Fibres Cables and Systems International Telecomunication UnionTelecommunication Standardizatiom Sector 2009[5] Rochman Diktat Perencanaan Sistem Transmisi Departemen Teknik Elektro Universitas Indonesia [6] DRinna

Evaluasi Perancangan Jaringan FTTH (Fiber To The Home) Dengan Teknologi GPON (Gigabit PassiveOptical Network) (Studi Kasus Plaza 1 Pondok Inda

h Jakarta Selatan Bandung Telkom University [7] FTTH Council FTTH Infrastructure Components andDeployment Methods Europe at the Speed of Light 2007 [8] A J Maulana erencanaa

n Desain Jaringan Metro FTTH di Universita

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 4450

Section ID 112Type regularSize 14 words

Plagiarism detected 008 of thisdocument islocated in

httpswwwresearchgatenetprofil[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 113Type regularSize 6 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpdymaslawulablogst3telkoma[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 114Type regularSize 18 words

Plagiarism detected 01 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 115Type regularSize 6 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 116Type regularSize 9 words

Plagiarism detected 005 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 117Type regularSize 6 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

s Indonesia Depok Perpustakaan Universitas Indonesia [9] F Council FTTH Handbook Deployment andOperation Commitee 2009 [10] I M Mutahharik

Perancangan Jaringan Fiber To The Home (FTTH) Menggunakan Teknologi Gigabit Passive OpticalNetwork (Gpon)

Di Central Karawaci Telkom University [11] ITUshyT G9841

Gigabit Capable Passive Optical Networks (GP

ON) Genereal Characteristics 2003[12] M Ramadhan Perancangan Jaringa

n Akses Fiber To The Home (FTTH) Menggunakan Teknologi Gigabit Passive Optical Network (Gpon) DiPerumahan Setraduta Bandun

g Institute Teknologi Temen[13] PTTELKOM INDONESIA Konfigurasi Fiber To The Home (FTTH)[14] Universitas Negri Lampung Konsep Tekno Ekonomi[15] R Ardiyanto Analisa TeknoshyEkonomi Teknologi Jaringan Long Term Evolution (Lte) Berbasis FDDshyTDDInstitut Teknologi Bandung Bandung[16] ITUshyT L86 Series L Construction Installation And Protection Of Cables And Other Elements Of OutsidePlant 2010[17] Optiwave Optisystem [Online] Available wwwoptiwavecom[18] ZTE Coorporation ZXA10 C300 Optical Access Covergence Equipment shy Product Description 2011[19] ITUshyT G652

Characteristics of a bending loss insensitiv

e single mode optical fibre and cable for th

e access network 2009[20] ITUshyT G657

Characteristics of a bending loss insensitiv

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 4550

Section ID 118Type regularSize 9 words

Plagiarism detected 005 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 119Type regularSize 9 words

Plagiarism detected 005 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 120Type regularSize 9 words

Plagiarism detected 005 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 121Type regularSize 9 words

Plagiarism detected 005 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 122Type regularSize 9 words

Plagiarism detected 005 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

e single mode optical fibre and cable for th

e access network 2009[21] PENGG KABEL Fiber Data Sheet[22] 3M 3M Crimplok + Konektor Communication Markets Division 2015[23] ZTE Coorporation ZXA10 F660 Optical Access Covergence Equipment shy Product Description 2011LAMPIRANLAMPIRANLAMPIRANPERHITUNGAN POWER LINK BUDGETLAMPIRAN PERHITUNGAN POWER LINK BUDGETGPON 18Sampel keshy1 Jarak terdekatPerhitungan Power Link Budget pada sampel 1 dengan jarak terdekat yaitu 5313 km (5 km STO ke ODC 0294km ODC ke ODP 001

9 km ODP ke ONT) dengan jalur dari S

TO Cileungsi ke ODC lalu ke ODP sampai pada ONT Downlink1490 nmUplink1310 nmSample keshy2 Jarak TerjauhBerikutnya perhitungan Link Power Budget pada sampel 2 dengan jarak yang terjauh yaitu 6445 km (5 km STOke ODC 1415 km ODC ke ODP 00

3 km ODP ke ONT) dengan jalur dari S

TO Cileungsi ke ODC lalu ke ODP sampai pada ONT Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan dalamsebuah rumusDownlink1490 nmUplink1310 nmGPON 116Sample keshy1 Jarak terdekatPerhitungan Power Link Budget pada sample 1 dengan jarak terdekat yaitu 5313 km (5 km STO ke ODC 0294km ODC ke ODP 001

9 km ODP ke ONT) dengan jalur dari S

TO Cileungsi ke ODC lalu ke ODP sampai pada ONT Downlink1490 nmUplink1310 nmSample keshy2 Jarak TerjauhBerikutnya perhitungan Link Power Budget pada sample 2 dengan jarak yang terjauh yaitu 5991 km (5 km STOke ODC 0961 km ODC ke ODP 00

3 km ODP ke ONT) dengan jalur dari S

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 4650

TO Cileungsi ke ODC lalu ke ODP sampai pada ONT Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan dalamsebuah rumusDownlink1490 nmUplink1310 nmLAMPIRANPERHITUNGAN POWER LINK BUDGETPERHITUNGAN RISE TIME BUDGETGPON 18DOWNSTREAM 2488 GbitssBit NRZDispersi MaterialRise time receiverRise timetotalBandwidthTotalUPSTREAM1244 GbitssBit NRZDispersi MaterialRise time receiverRise timetotalBandwidthTotalGPON 116DOWNSTREAM 2488 GbitssBit NRZDispersi MaterialRise time receiverRise time totalBandwidthTotalUPSTREAM1244 GbitssBit NRZ Dispersi MaterialRise timereceiverRise timetotalBandwidthTotalLAMPIRANDATA ANGGARAN INSTALASI FTTH GPONGPON 18Table L1 Pengeluaran Pekerjaan GPON 18Uraian pekerjaanSatuanHarga satuanTotal (Rp)MaterialSatuan (Rp)JasaSatuan (Rp)Pengadaan dan Pemasangan kabel duct fiber optik single mode 144 core G652D5000 m351462700189230000Pengdaan dan Pemasangan kabel duct fiber optik single mode 48 core G652D1415 m14532270024383280Pengdaan dan Pemasangan kabel serat optik penanggal single mode 2 core dgn pelindung pipa G657 1670 m4959273012840630Penyambungan kabel optik single mode kap 1 core dengan cara funsion splice453 coreshy5283523934255Pengadaan dan Pemasangan kabinet ODC (Outdoor) kap 144 core dengan space untuk splitter modulartermasuk material adaptor SC pigtai pondasi berlapis keramik lantai kerja keramik patok pengaman (5buah)berikut pelabelan1 pcs12819947511225117932198Pengadaan dan pemasangan ODP type pilar kap 8 core termasuk space splitter pasif (18) pigtail berikutpelabelan29 pcs216536212290266359656Pengadaan dan pemasangan ODP type pilar kap 16 core termasuk space 2 splitter pasif (18) pigtail berikutpelabelan1 pcs26783621229022801264Pengadaan dan Pemasangan Passive Spliitter 14 8 pcs361278305753134800Pengadaan dan Pemasangan Passive Spliitter 18 type modular SCUPC for ODP termasuk piatail31 pcs

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 4750

5756883057518794153Pengadaan dan pemasangan pipa HDPE 5042 mm 1 pipa dengan kedalaman 15 meter1415 m20462170231362060Pemasangan dan terminasi RosetIndoor Optikal outlet with SC Adaptor shy kap 2 port berikut pigtail194 pcs9716811245640876680Akuisisi lahan SITAC ODC66738626673862type modular SCUPC for ODC termasuk piatailPekerjaan Galian Perbaikan Kembali dan perbaikan kembali pengisian pasir warning tape dan tanda rutekabel serta tempat sambung kedalaman 1 meter1415 mshy2330832980820TOTAL471094058Dari anggaran yang berdasrkan tabel 321 akan dibagi menjadi 4 komponen Komponen shy komponen tersebutdiantaranya seratoptik ODC ODP Jasa spitter pasif dan installasiTable Lshy2 Pengeluaran seratoptikUraianpekerjaanSatuanHarga (Rp)Pengadaan dan Pemasangan kabel duct fiber optik single mode 144 core G652D5000 m175730000Pengdaan dan Pemasangan kabel duct fiber optik single mode 48 core G652D1415 m20562780Pengdaan dan Pemasangan kabel serat optik penanggal single mode 2 core dgn pelindung pipa G657 1670 m8281530Total204574310Table Lshy3 Pengeluaran ODPUraian pekerjaanSatuanHargaPengadaan dan pemasangan ODP type pilar kap 8 core termasuk space splitter pasif (18) pigtail berikutpelabelan29 pcs62795498Pengadaan dan pemasangan ODP type pilar kap 16 core termasuk space 2 splitter pasif (18) pigtail berikutpelabelan1 pcs2678362Total65473860Table Lshy4 Pengeluaran ODCUraian pekerjaanSatuanHarga (Rp)Pengadaan dan Pemasangan kabinet ODC (Outdoor) kap 144 core dengan space untuk splitter modulartermasuk material adaptor SC pigtai pondasi berlapis keramik lantai kerja keramik patok pengaman (5buah)berikut pelabelan1 pcs12819947Total12819947Table Lshy5 splitter pasifUraian pekerjaanSatuanHarga (Rp)Pengadaan dan Pemasangan Passive Spliitter 14 type modular SCUPC for ODC termasuk piatail8 pcs2890224Pengadaan dan Pemasangan Passive Spliitter 18 type modular SCUPC for ODP termasuk piatail31 pcs17846328Total20736552Table Lshy6 InstalasiUraian pekerjaanSatuanHarga (Rp)Pengadaan dan pemasangan pipa HDPE 5042 mm 1 pipa dengan kedalaman 15 meter1415 m28953730Pemasangan dan terminasi RosetIndoor Optikal outlet with SC Adaptor shy kap 2 port berikut pigtail194 pcs

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 4850

18850592Total47804322Table Lshy7 Total anggran jasaUraian pekerjaanSatuanHarga (Rp)Pengadaan dan Pemasangan kabel duct fiber optik single mode 144 core G652D5000 m13500000Pengdaan dan Pemasangan kabel duct fiber optik single mode 48 core G652D1415 m3820500Pengdaan dan Pemasangan kabel serat optik penanggal single mode 2 core dgn pelindung pipa G657 1670 m4559100Penyambungan kabel optik single mode kap 1 core dengan cara funsion splice453 core23934255Pengadaan dan Pemasangan kabinet ODC (Outdoor) kap 144 core dengan space untuk splitter modulartermasuk material adaptor SC pigtai pondasi berlapis keramik lantai kerja keramik patok pengaman (5buah)berikut pelabelan1 pcs5112251Pengadaan dan pemasangan ODP type pilar kap 8 core termasuk space splitter pasif (18) pigtail berikutpelabelan29 pcs3564158Pengadaan dan pemasangan ODP type pilar kap 16 core termasuk space 2 splitter pasif (18) pigtail berikutpelabelan1 pcs122902Pengadaan dan Pemasangan Passive Spliitter 14 type modular SCUPC for ODC termasuk piatail8 pcs244600Pengadaan dan Pemasangan Passive Spliitter 18 type modular SCUPC for ODP termasuk piatail31 pcs947825Pengadaan dan pemasangan pipa HDPE 5042 mm 1 pipa dengan kedalaman 15 meter1415 m2408330Pemasangan dan terminasi RosetIndoor Optikal outlet with SC Adaptor shy kap 2 port berikut pigtail194 pcs21816464Akuisisi lahan SITAC ODC6673862Pekerjaan Galian Perbaikan Kembali dan perbaikan kembali pengisian pasir warning tape dan tanda rutekabel serta tempat sambung kedalaman 1 meter1415 m32980820Total119685067GPON 116Table Lshy8Pengeluaran Pekerjaan GPON 116Uraian PekerjaanSatuanHARGA SATUANTotal (Rp)MaterialSatuan (Rp)JasaSatuan (Rp)Pengdaan dan Pemasangan kabel duct fiber optik single mode 144 core G652D5000 m351462700189230000Pengdaan dan Pemasangan kabel duct fiber optik single mode 24 core G652D961 m10120270012320020Pengdaan dan Pemasangan kabel serat optik penanggal single mode 2 core dgn pelindung pipa G6571361 m4959273010494483Penyambungan kabel optik single mode kap 1 core dengan cara funsion splice427 coreshy5283522560545Pengadaan dan Pemasangan kabinet ODC (Outdoor) kap 144 core dengan space untuk splitter modulartermasuk material adaptor SC pigtai pondasi berlapis keramik lantai kerja keramik patok pengaman (5buah)berikut pelabelan1 pcs128199475112251

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 4950

17932198Pengadaan dan pemasangan ODP type pilar kap 16 core termasuk space splitter pasif (116) pigtail berikutpelabelan19 pcs267836212290252084016Pengadaan dan Pemasangan Passive Spliitter 14 type modular SCUPC for ODC termasuk piatail5 pcs361278305751959265Pengadaan dan Pemasangan Passive Spliitter 116 type modular SCUPC for ODP termasuk piatail19 pcs8889823057517471583Pengadaan dan pemasangan pipa HDPE 5042 mm 1 pipa dengan kedalaman 15 meter961 m20462170221299604Pemasangan dan terminasi RosetIndoor Optikal outlet with SC Adaptor shy kap 2 port berikut pigtail194 pcs9716811245640667680Akuisisi lahan SITAC ODCshyshy66738626673862Pekerjaan Galian Perbaikan Kembali dan perbaikan kembali pengisian pasir warning tape dan tanda rutekabel serta tempat sambung kedalaman 1 meter961 mshy2330822398988TOTAL410201486Dari anggaran yang berdasrkan tabel 328 akan dibagi menjadi 6 komponen Komponen shy komponen tersebutdiantaranya seratoptik ODC ODP Jasa spitter pasif dan installasiTable Lshy9Pengeluaran seratoptikUraianpekerjaanSatuanHarga (Rp)Pengdaan dan Pemasangan kabel duct fiber optik single mode 144 core G652D5000 m175730000Pengdaan dan Pemasangan kabel duct fiber optik single mode 24 core G652D961 m9725320Pengdaan dan Pemasangan kabel serat optik penanggal single mode 2 core dgn pelindung pipa G6571361 m6749199Total192204519Table Lshy10Pengeluaran ODPUraian pekerjaanSatuanHargaPengadaan dan pemasangan ODP type pilar kap 16 core termasuk space splitter pasif (116) pigtail berikutpelabelan19 pcs50888878Total50888878Table Lshy11Pengeluaran ODCUraian pekerjaanSatuanHarga (Rp)Pengadaan dan Pemasangan kabinet ODC (Outdoor) kap 144 core dengan space untuk splitter modulartermasuk material adaptor SC pigtai pondasi berlapis keramik lantai kerja keramik patok pengaman (5buah)berikut pelabelan1 pcs12819947Total12819947Table Lshy12splitter pasifUraian pekerjaanSatuanHarga (Rp)Pengadaan dan Pemasangan Passive Spliitter 14 type modular SCUPC for ODC termasuk piatail5 pcs1806390Pengadaan dan Pemasangan Passive Spliitter 116 type modular SCUPC for ODP termasuk piatail

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 5050

19 pcs16890278Total18696668Table Lshy13InstalasiUraian pekerjaanSatuanHarga (Rp)Pengadaan dan pemasangan pipa HDPE 5042 mm 1 pipa dengan kedalaman 15 meter961 m19663982Pemasangan dan terminasi RosetIndoor Optikal outlet with SC Adaptor shy kap 2 port berikut pigtail194 pcs18850592Total38514574Table Lshy14Total anggran jasaUraian pekerjaanSatuanHarga (Rp)Pengdaan dan Pemasangan kabel duct fiber optik single mode 144 core G652D5000 m13500000Pengdaan dan Pemasangan kabel duct fiber optik single mode 24 core G652D961 m2594700Pengdaan dan Pemasangan kabel serat optik penanggal single mode 2 core dgn pelindung pipa G6571361 m3715530Penyambungan kabel optik single mode kap 1 core dengan cara funsion splice427 core22560545Pengadaan dan Pemasangan kabinet ODC (Outdoor) kap 144 core dengan space untuk splitter modulartermasuk material adaptor SC pigtai pondasi berlapis keramik lantai kerja keramik patok pengaman (5buah)berikut pelabelan1 pcs5112251Pengadaan dan pemasangan ODP type pilar kap 16 core termasuk space splitter pasif (116) pigtail berikutpelabelan19 pcs2335138Pengadaan dan Pemasangan Passive Spliitter 14 type modular SCUPC for ODC termasuk piatail5 pcs152875Pengadaan dan Pemasangan Passive Spliitter 116 type modular SCUPC for ODP termasuk piatail19 pcs580925Pengadaan dan pemasangan pipa HDPE 5042 mm 1 pipa dengan kedalaman 15 meter961 m1635622Pemasangan dan terminasi RosetIndoor Optikal outlet with SC Adaptor shy kap 2 port berikut pigtail194 pcs21816464Akuisisi lahan SITAC ODCshy673862Pekerjaan Galian Perbaikan Kembali dan perbaikan kembali pengisian pasir warning tape dan tanda rutekabel serta tempat sambung kedalaman 1 meter961 m22398988Total97076900LAMPIRANDATA SHEETLaporan SkripsiLaporan SkripsiLaporan SkripsiLaporan Skripsi2413101012ivii131010124131010126813101012xiv13101012Lshy113101012iii

Plagiarism DetectorYour right to know the authenticity

Page 13: LAPORAN SKRIPSI ANALISIS TEKNO EKONOMI ...repository.ittelkom-pwt.ac.id/53/6/COVER.pdfGrand Cibubur Country Residence that is currently under construction is a modern area that would

xii 13101012

Gambar 48 Cashflow GPON 18 72

Gambar 49 Cashflow GPON 116 72

13101012 xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 21 Perbedaan APON EPON BPON dan GPON (8) 14 Tabel 22 Perbedaan BPON GPON dan GEPON (10) 15 Tabel 23 Keterangan Gambar 29 (11) 16 Tabel 24 Standar dari teknologi GPON (8) 17 Tabel 25 Redaman Splitter pasif (13) 20 Tabel 31 Jumlah luas rumah 31 Tabel 32 Sampel Jarak kabel serat optik 31 Tabel 33 perkiraan kabel distribusi GPON 18 36 Tabel 34 perkiraan kabel distribusi GPON 116 36 Tabel 35 Jarak drop cable 36 Tabel 36 Daftar Perangkat (18) 38 Tabel 37 Daftar Perangkat (116) 38 Tabel 38 Spesifikasi OLT 39 Tabel 39 Spesifikasi G652D (21) 39 Tabel 310 Spesifikasi G657 (21) 40 Tabel 311 Spesifikasi konektor (22) 40 Tabel 312 Spesifikasi Splitter (13) 40 Tabel 313 Spesifikasi ONT 41 Tabel 314 Jarak kabel serat optik GPON 18 42 Tabel 315 Data perhitungan Link power budget GPON 18 42 Tabel 316 link budget jarak terdekat GPON 18 downstream 43 Tabel 317 link budget data jarak terdekat GPON 18 upstream 44 Tabel 318 link budget jarak terjauh GPON 18 downstream 44 Tabel 319 link budget jarak terjauh GPON 18 upstream 44 Tabel 320 Jarak kabel serat optik GPON 116 45 Tabel 321 Data perhitungan Link power budget GPON 116 45 Tabel 322 link budget jarak terdekat GPON 116 downstream 46 Tabel 323 link budget jarak terdekat GPON 116 upstream 46 Tabel 324 link budget jarak terjauh GPON 116 downstream 46 Tabel 325 link budget jarak terjauh GPON 116 upstream 47 Tabel 326 Data perhitungan Rise Time budget GPON 18 48 Tabel 327 Rise time budget 18 downstream 48 Tabel 328 Rise time budget 18 upstream 48 Tabel 329 Data perhitungan Rise Time budget GPON 116 49 Tabel 330 Rise time budget 116 downstream 49 Tabel 331 Rise time budget 116 upstream 49 Tabel 332 Hasil data optimalisasi link budget simulasi GPON 18 52 Tabel 333 Hasil data optimalisasi link budget simulasi GPON 116 53 Tabel 334 Anggaran GPON 18 53 Tabel 335 Anggaran GPON 116 53 Tabel 336 Revenue 54

xiv 13101012

Tabel 337 OPEX pertahun 54 Tabel 338 Metode perhitungan PBP 55 Tabel 41 Link power budget terdekat downstream 57 Tabel 42 Link power budget terjauh downstream 57 Tabel 43 Link power budget terdekat upstream 60 Tabel 44 Link power budget terjauh Upstream 60 Tabel 45 Hasil data Rise time budget GPON 18 downstream 63 Tabel 46 Hasil data Rise time budget GPON 18 upstream 64 Tabel 47 Hasil data Rise time budget GPON 116 downstream 65 Tabel 48 Hasil data Rise time budget GPON 116 upstream 66 Tabel 49 Perbandingan rise time budget 66 Tabel 410 Data komponen anggaran GPON 18 67 Tabel 411 Data komponen anggaran GPON 116 69 Tabel 412 OPEX Pertahun 71 Tabel 413 Hasil NPV GPON 18 73 Tabel 414 Hasil NPV GPON 116 73 Tabel 415 PBP GPON 18 74 Tabel 416 PBP GPON 116 74

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCANhellip 150

9 wrds 1561 httpwwwacademiaedu5209921PERANCANGAN_JARINGAN_AKSES_FIBER_TO_THE_HOME_FTTH_MENGGUNAKAN_TEKNOL

4 wrds 732 httpdymaslawulablogst3telkomacidsampleshypagengnshynextshygenerationshynetwork

3 wrds 594 httpdocumentstipsdocumentsperancanganftthdocxhtml

[Show other Sources]

[Show other Sources]

Plagiarism Detector v 976 shy Originality Report

Analyzed document 11012017 100907

ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGANAKSES FIBER TO THE HOME (FTTH) MENGGUNAKAN

TEKNOLOGIGIGABITshyCAPABLE PASSIVEOPTICALNETWORKS(GPON)docx

Licensed to Eka Wahyudi

Relation chart

Distribution graph

Comparison Preset WordshytoshyWord Detected language EnglishTop sources of plagiarism

Processed resources details66 shy Ok 3 shy Failed

Important notes

Wikipedia Google Books Ghostwriting services Antishycheating

[not detected] [not detected] [not detected] [not detected]

Excluded Urlsgowwwscribdcom

Included Urls

Detailed document analysisLAPORAN SKRIPSIANALISIS TEKNO EKONOMI

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCANhellip 250

Section ID 1Type regularSize 9 words

Plagiarism detected 005 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 2Type regularSize 8 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpsidscribdcomdocument5541[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 3Type regularSize 6 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpswwwresearchgatenetprofil[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 4Type regularSize 6 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpswwwresearchgatenetprofil[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 5Type regularSize 9 words

Plagiarism detected 005 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 6Type regularSize 8 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu3563191Ana[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

PERANCANGAN JARINGAN AKSES FIBER TO THE HOME (FTTH) MENGGUNAKA

N TEKNOLOGIGIGABITshyCAPABLE PASSIVE OPTICALNETWORKS(GPON)(STUDI KASUS PERUMAHANGRAND CIBUBUR COUNTRY)((Techno Economy Analysis Of Fiber To The Home (FTTH) Acces Network Using Gigabitshycapable PassiveOpticalNetworks (GPON) Technology (Case Study Housing Grand Cibubur Country))Disusun

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana

Teknik Program Studi Teknik Telekomunikasi

Sekolah Tinggi Teknologi Telematika Telkom Purwokerto

Disusun oleh Dymas Lawula Rohman13101012Program Studi Teknik Telekomunikasi

Sekolah Tinggi Teknologi Telematika Telkom Purwokerto

2017LAPORAN SKRIPSIANALISIS TEKNO EKONOMI

PERANCANGAN JARINGAN AKSES FIBER TO THE HOME (FTTH) MENGGUNAKA

N TEKNOLOGIGIGABITshyCAPABLE PASSIVE OPTICALNETWORKS(GPON)(STUDI KASUS PERUMAHANGRAND CIBUBUR COUNTRY)((Techno Economy Analysis Of Fiber To The Home (FTTH) Acces Network Using Gigabitshycapable PassiveOpticalNetworks (GPON) Technology (Case Study Housing Grand Cibubur Country))Disusun

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana

Teknik Program Studi Teknik Telekomunikasi

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCANhellip 350

Section ID 7Type regularSize 6 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpswwwresearchgatenetprofil[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 8Type regularSize 6 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu13456103An[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 9Type regularSize 9 words

Plagiarism detected 005 of thisdocument islocated in

httpsidscribdcomdoc229240164[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 10Type regularSize 8 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu3563191Ana[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 11Type regularSize 6 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu13456103An[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Sekolah Tinggi Teknologi Telematika Telkom Purwokerto

Disusun oleh Dymas Lawula Rohman13101012Program Studi Teknik Telekomunikasi

Sekolah Tinggi Teknologi Telematika Telkom Purwokerto

2017HALAMAN PENGESAHANANALISIS TEKNO EKONOMI

PERANCANGAN JARINGAN AKSES FIBER TO THE HOME (FTTH) MENGGUNAKA

N TEKNOLOGIGIGABITshyCAPABLE PASSIVE OPTICALNETWORKS(GPON)(STUDI KASUS PERUMAHANGRAND CIBUBUR COUNTRY) ((Techno Economy Analysis Of Fiber To The Home (FTTH) Acces Network Using Gigabitshycapable PassiveOpticalNetworks (GPON) Technology (Case Study Housing Grand Cibubur Country))Disusun olehDymas Lawula Rohman13101012TelahDisetujui dan Disahkan

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana

Teknik Program Studi Teknik Telekomunikasi di

Sekolah Tinggi Teknologi Telematika Telkom Purwokerto

oleh Pembimbing 1Pembimbing 2Dadiek PraninditoSTMTPembimbing 1Eko Fajar Cahyadi STMT Pembimbing 2NIDN0626108502NIDN 0616098703Penguji 1Penguji 2Penguji 3Nama dan Gelar lengkap Penguji 1Nama dan Gelar lengkap Penguji 2

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCANhellip 450

Section ID 12Type regularSize 9 words

Plagiarism detected 005 of thisdocument islocated in

httpdymaslawulablogst3telkoma[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 13Type regularSize 35 words

Plagiarism detected 02 of thisdocument islocated in

httprepositorywidyatamaacidx[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 14Type regularSize 6 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpsebtelkomuniversityacidw[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 15Type regularSize 9 words

Plagiarism detected 005 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 16Type regularSize 6 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpswwwresearchgatenetprofil[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Nama dan Gelar lengkap Penguji 2NIDN 06xxxxxxxxNIDN 06xxxxxxxxNIDN 06xxxxxxxxHALAMAN PERNYATAANDengan ini saya DYMAS LAWULA ROHMAN menyatakan bahwa skripsi dengan judul ANALISIS TEKNOEKONOMI

PERANCANGAN JARINGAN AKSES FIBER TO THE HOME (FTTH) MENGGUNAKA

N TEKNOLOGIGIGABITshyCAPABLE PASSIVE OPTICALNETWORKS(GPON)

adalah benarshybenar karya saya sendiri Saya tidak melakukan penjiplakan kecuali melalui pengutipan sesuaidengan etika keilmuan yang berlaku Saya bersedia menanggung risikosanksi yang dijatuhkan kepada sayaapabila ditemukan pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam skripsi saya

iniPurwokerto Januari 2017Yang membuat pernyataanDymas Lawula RohmanNIM 13101012KATA PENGANTARPuji dan

syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT

yang telah memberikan rahmat serta hidayahshyNya sehingga penulis dapat menyusun dan menyelesaikanLaporan Skripsiini denganJudul ANALISIS TEKNO EKONOMI

PERANCANGAN JARINGAN AKSES FIBER TO THE HOME (FTTH) MENGGUNAKA

N TEKNOLOGIGIGABITshyCAPABLE PASSIVE OPTICALNETWORKS(GPON) (STUDI KASUS PERUMAHANGRAND CIBUBUR COUNTRY)Laporan Skripsi ini disusun untuk untuk memenuhi syarat dalam memeperolehmemperoleh gelar Sarjana Teknik Telekomunikasi (ST) pada Program Studi S1 Teknik Telekomunikasi SekolahTinggi Teknik Telematika Telkom PurwokertoDalam melakukan penyusunan Laporan Skripsi ini penulis telahmendapatkan banyak dukungan dan bantuan dari berbagai pihak Penulis mengucapkan terima kasih yang takterhingga kepadaKedua Orangtua dan keluarga khsusnya Mamah dan Papah yang tiada henti hentinya mendukung dan berdoauntuk menguatkan penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Skripsi ini Ketua

Sekolah Tinggi Teknologi Telematika Telkom Purwokerto

Bapak Dadiek Pranindito ST MT selaku pembimbing I yang telah memberikan bimbingannya dalam menyelesaikan laporan skripsi ini Bapak Eko Fajar Cahyadi STMTselaku pembimbing II yang

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCANhellip 550

Section ID 17Type regularSize 6 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu3563191Ana[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 18Type regularSize 15 words

Plagiarism detected 008 of thisdocument islocated in

httpsebtelkomuniversityacidw[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 19Type regularSize 23 words

Plagiarism detected 013 of thisdocument islocated in

httpsebtelkomuniversityacidw[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 20Type regularSize 9 words

Plagiarism detected 005 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 21Type regularSize 10 words

Plagiarism detected 006 of thisdocument islocated in

httpsebtelkomuniversityacidw[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 22Type regularPlagiarism detected 017 of this

document is

telah memberikan bimbingannya dalam menyelesaikan laporan skripsi ini Bapak dan ibu dosen STT Telematika Telkom yang telahmemberikan banyak ilmu pengetahuan selama perkuliahanRekanshyrekan S1 TT A 2013 STTTelematika Telkom yang selalu membantu dan saling berbagi ketika dalamkeadaan susah maupun senangRekan shy rekan team Manggala STT Telematika Telkom yang selama ini menjadi rekan untuk saling membantudalam hal pembelajaran non akademisSemua

pihak yang tidak dapat disebutkan satu

persatuPenulis menyadari sepenuhnya bahwa Laporan Skripsi ini masih jauh dari sempurna untuk itu semua jenissaran kritik dan masukan yang berdifat membangun sangat penulis harapkan Akhir kata semoga tulisan inidapat memberikan manfaat dan memberikan wawasan tambahan bagi para pembaca dan khususnya bagipenulis sendiriPurwokerto JanuariDymas Lawula RohmanNIM 13101012HALAMAN

PERNYATAAN PERSETUJUAN AKADEMISSebagai civitas akademik ST3 Telkom saya yang bertanda tangan di bawah ini

Nama Dymas Lawula RohmanNIM 13101012Program Studi S1 Teknik Telekomunikasi 2013Jenis karya Skripsi

Demi pengembangan ilmu pengetahuan menyetujui untuk memberikan kepada ST3 Telkom Hak BebasRoyalti Noneksklusif (Nonshyexclusive RoyaltyshyFree Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul

ANALISIS TEKNO EKONOMI

PERANCANGAN JARINGAN AKSES FIBER TO THE HOME (FTTH) MENGGUNAKA

N TEKNOLOGIGIGABITshyCAPABLE PASSIVE OPTICALNETWORKS(GPON)

Beserta perangkat yang ada (jika diperlukan) Dengan Hak Bebas Royalti

nonshyeksklusif ini ST3 Telkom berhak menyimpan mengalihmedia

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCANhellip 650

Size 31 wordslocated in

httpsebtelkomuniversityacidw[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 23Type regularSize 23 words

Plagiarism detected 013 of thisdocument islocated in

httpdymaslawulablogst3telkoma[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 24Type regularSize 7 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 25Type regularSize 5 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpdymaslawulablogst3telkoma[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

formatshykan mengelola dalam bentuk pangkalan data (database) merawat dan mempublikasikan skripsi sayaselama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis pertama dan sebagai pemilik Hak Cipta Demikianpernyataan ini saya buat dengan

sebenarnya Purwokerto 8 Januari Dymas Lawula13101012ABSTRAKSISistem komunikasi serat optik (SKSO) merupakan media yang menyalurkan sinyal optik (cahaya)TeknologiGigabitshycapable Passive OpticalNetworks (

GPON) adalah suatu teknologi akses yang dikategorikan sebagai Broadband Access berbasis kabel seratoptik GPON pada FTTH dapat membuat jalur transmisi yang lebih

efisien GPON memilki keunggulan salah satunya dapat membagi bandwidth sampai 32 ODP ataupun ONTPerancangan jaringan akses FTTH GPON dilakukan dengan menentukan spesifikasi perangkat jarakpenempatan perangkat

perhitungan power link budget dan rise time

budgetmelakukan survey anggaran guna menghitung dari segi tekno ekonomi CAPEX dan simulasi dengansoftware menggunakan Optisystem 70 Dari hasil data yang didapat akan diperoleh hasil analisa power linkbudget rise time budget dan tekno ekonomi CAPEXHasil dari Loss (PT) GPON 18 lebih baik dibandingkandengan GPON 116 downstream dan nilai keduanya masih dalam kategori layak 28 dB Nilai daya power (Prx)18 downstreamdan116 downstream yang didapatkan masih dalam kategoti layak karena masih diatas nilaisesenitivitas detector receiver yaitu shy28 dBmPada perancangan GPON 18 hasil Rise Time total (tsys)downstream adalah 026 ns dan untuk GPON 116 downstream adalah 026 ns nilai tersebut masih dibawahnilai pengkodean NRZ yaitu 028 nsDari segi anggaran CAPEX di kawasan klaster royal wood FTTH GPON116 membutuhkan Rp 410201486shydan FTTH GPON 18 membutuhkan Rp 471094058shyKata kunci FTTHOptisystem 70 Power Link Budget Rise Time BudgetGPON Serat Optik CAPEXABSTRACTFiber optic communication systems is a media channel optical signal Technology

Gigabitshycapable Passive Optical Networks (GPON

) is a technology acces that are categorized as broadband acces based fiber optic cablesGPON in FTTH cancreate a more transmission line GPON has advantages one of them can devide bandwidth up to 32 ODP orONTGPON FTTH access network design is conducted by determining the spesifications of the divice distance device allocation calculation of power link budget and rise time budget survey the budget to calculatefrom tekno ekonomi CAPEX dan simulation with optisystem 70 software From the result obtained wil beretrieved result analisys power link rise time budget and techno economi CAPEX The result of the Loss (PT) GPON 18 better than the GPON 116 downstream and both are still in the category of value worth 28 dBPower (Prx) downstream and 18 and 16 downstream obtained still in category because it is still above the valueof the sesenitivitas detector receiver ieshy28 dBm On the design of GPON 18 results Rise Time total (tsys)downstream is 026 ns and for GPON 116 downstream is 026 ns those values are still below the value ofencoding is NRZ ie 028 ns In terms of CAPEX budget in the area of the cluster of royal wood FTTH GPON116 am in need of Rp 410201486shyand FTTH GPON 18 need Rp 4710940580Keywords FTTH Optisystem 70 Power Link Budget Rise Time Budget GPON Serat Optik CAPEXDAFTARISILAPORAN SKRIPSIiHALAMAN PENGESAHANiiHALAMAN PERNYATAANiiiKATA PENGANTAR

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCANhellip 750

ivHALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN AKADEMISviABSTRAKSIviiABSTRACTviiiDAFTAR ISIixDAFTAR GAMBARxiDAFTAR TABELxiii1BAB I PENDAHULUAN111LATAR BELAKANG112PERUMUSAN MASALAH213BATASAN MASALAH214TUJUAN PENELITIAN215MANFAAT PENELITIAN316METODE PENELITIAN317SISTEMATIKA PENULISAN32BAB II DASAR TEORI521SISTEM KOMUNIKASI SERAT OPTIK5211Konsep Dasar Sistem Transmisi Serat Optik6212Jenis shy Jenis Kabel Serat Optik622ARSITEKTUR JARINGAN SERAT OPTIK823FIBER TO THE HOME (FTTH)924PASSIVE OPTICAL NETWORK (PON)10241GIGABITshyCAPABLE Passive OpticalNetwork (GPON)13242Prinsi Dasar GPON15243Persyaratan Sistem GPON16244Komponen Sistem GPON17245Perangkat GPON1825PARAMETER TRANSMISI SISTEM21251Power Link Budget21252Rise Time Budget2226TEKNO EKONOMI23261CAPEX24262CAPEX Fiber To The Home (FTTH)2427OPTISYSTEM25BAB III METODOLOGI PENELITIAN2631DIAGRAM ALIR PERENCANAAN JARINGAN2632STUDI LITERATUR2733PERANCANGAN TOPOLOGI28331Penentuan Kuantitas Perangkat35332Penentuan Spesifikasi Perangkat36333Parameter Kelayakan39334Simulasi Optisystem 7047335Tekno Ekonomi49BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN5141PERANCANGAN JARINGAN GPON5142POWER LINK BUDGET5143RISE TIME BUDGET6244TEKNO EKONOMI65BAB V KESIMPULAN DAN SARAN7051KESIMPULAN7052SARAN70DAFTAR PUSTAKA1DAFTAR GAMBARGambar 21 Bagian bagian serat optik5Gambar 22 Konfigurasi Sistem Transmisi Serat Optik6Gambar 23 Serat optik stepshyindex7Gambar 24 Serat optik stepshyindex7Gambar 25 Serat Optik Graded index7Gambar 26 Serat optik Gradded indeks7Gambar 27 Serat Optik SingleMode8Gambar 28 Arsitektur jaringan FTTH10Gambar 29 Passive Optical Network10Gambar 210 GigabitshycapablePON12Gambar 211 Arsitektur GPON14Gambar 212 Perangkat OLT18Gambar 213 Perangkat ODC18Gambar 214 Splitter19Gambar 215 Perangkat ODP20Gambar 216 Perangkat ONT20Gambar 217 Rugi shy Rugi Link21Gambar 218 Jaringan pointshytopoint dari kantor pusat25Gambar 219 Jaringandengan cabang 225Gambar 220 Jaringan dengan cabang 425Gambar 221 Jaringan dengan cabang 625fileCUsersganteng20mapanDocumentsLOVE20YOU20DUDEKALI20INI20BENERSkripsi20ku20semangat20kudocxGambar 31 Diagram alir proses pengerjaan26Gambar 32 Kondisi Kawasan Royal Wood27Gambar 33 Denah Kawasan Royal Wood28Gambar 34 ODC di perumahan Cibubur Country29Gambar 35 Ilustrasi peletakan ODC30Gambar 36 ODP di kawsan cluster royal wood31Gambar 37 Jalur kabel distribusi serat optik GPON 18

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCANhellip 850

Section ID 26Type regularSize 7 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpdymaslawulablogst3telkoma[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 27Type regularSize 11 words

Plagiarism detected 006 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu4925341PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 28Type regular

31Gambar 38 Jalur kabel distribusi serat optik GPON 11632Gambar 39 Simulasi GPON 18 downstream47Gambar 310 Simulasi GPON 18 upstream47Gambar 311Simulasi GPON 116 downstream48Gambar 312 Simulasi GPON 116 upstream48Gambar 313 Optimalisasi(Prx) GPON 18 downlink48Gambar 314 Optimalisasi (Prx) GPON 18 upstream48Gambar 315 Optimalisasi(Prx) GPON 116 downlink48Gambar 316 Optimalisasi (Prx) GPON 116 upstream49Gambar 41 jaringanGPON51Gambar 42 Grafik GPON 18 terjauh downstream54Gambar 43 Grafik GPON 116 terjauhdownstream56Gambar 44 Grafik GPON 18 terjauh upstream59Gambar 45 Grafik GPON 116 terjauhupstream61Gambar 46 Pengeluaran anggaran GPON 1866Gambar 47 Pengeluaran anggaran GPON 11667Gambar 48 Anggaran FTTH GPON 18 dan 11668DAFTAR TABELTabel 21 Perbedaan APON EPON BPON dan GPON (8)12Tabel 22 Perbedaan BPON GPON dan GEPON(10)14Tabel 23 Keterangan Gambar 29 (11)15Tabel 24 Standar dari teknologi GPON (8)16Tabel 25 RedamanSplitter pasif (13)19Tabel 31 Jumlah luas rumah27Tabel 32 Sampel Jarak kabel serat optik28Tabel 33 perkiraan kabel distribusi GPON 1833Tabel 34 perkiraan kabel distribusi GPON 11633Tabel 35 Jarak drop cable34Tabel 36 Daftar Perangkat (18)35Tabel 37 Daftar Perangkat (116)36Tabel 38 Spesifikasi OLT37Tabel 39 Spesifikasi G652D (21)37Tabel 310 Spesifikasi G657 (21)37Tabel 311 Spesifikasi konektor(22)37Tabel 312 Spesifikasi Splitter (13)38Tabel 313 Spesifikasi ONT38Tabel 314 Jarak kabel serat optik GPON 1839Tabel 315 Data perhitungan Power Link Budget GPON 1840Tabel 316 link budget jarak terdekat GPON 18 downstream41Tabel 317 link budget data jarak terdekatGPON 18 upstream41Tabel 318 link budget jarak terjauh GPON 18 downstream41Tabel 319 link budget jarakterjauh GPON 18 upstream42Tabel 320 Jarak kabel serat optik GPON 11642Tabel 321 Data perhitungan Power Link Budget GPON 11642Tabel 322 link budget jarak terdekat GPON 116 downstream43Tabel 323 link budget jarak terdekat GPON116 upstream43Tabel 324 link budget jarak terjauh GPON 116 downstream44Tabel 325 link budget jarakterjauh GPON 116 upstream44Tabel 326 Data perhitungan Rise Time budget GPON 1845Tabel 327 Rise timebudget 18 downstream46Tabel 328 Rise time budget 18 upstream46Tabel 329 Data perhitunganRise Time budget GPON 11646Tabel 330 Rise time budget 116 downstream46Tabel 331 Rise time budget116 upstream47Tabel 332 Hasil data optimalisasi link budget simulasi GPON 1849Tabel 333 Hasil dataoptimalisasi link budget simulasi GPON 11649Tabel 334 Anggaran GPON 1850Tabel 335 Anggaran GPON 11650Tabel 41 Power Link Budget terdekat downstream52Tabel 42 Power Link Budget terjauh downstream52Tabel43 Power Link Budget terdekat upstream57Tabel 44 Power Link Budget terjauh Upstream57Tabel 45 Hasildata Rise time budget GPON 18 downstream62Tabel 46 Hasil data Rise time budget GPON 18upstream63Tabel 47 Hasil data Rise time budget GPON 116downstream64Tabel 48 Hasil data Rise time budget GPON 116upstream64Tabel 49 Perbandingan rise time budget65Tabel 410 Data keshy6 komponen anggaran GPON 1865Tabel 411 Data keshy6 komponen anggaran GPON 11667BABIPENDAHULUANLATAR BELAKANGPerkembangan teknologi yang begitu pesat memicu adanya peningkatan kualitas akan layanan informasidengan tingkat yang semakin canggih dan kompleks Teknologi sistem komunikasi serat optik

merupakan salah satu solusi terhadap masalah tersebut

Kabel jaringan seratoptik adalah suatu jenis kabel yang diperuntukkan sebagai media transmisi terarah (guieded wireline) guna kepentingan perpindahan arus data dalam dunia jaringan telekomunikasiPenerapan SistemKomunikasi Serat Optik (SKSO) dipercaya dapat memenuhi kebutuhan komunikasi salah satunya menggunakanmodel aplikasi

jaringan Fiber To The Home (FTTH) FTTH merupakan suatu format penghantaran

sinyal optik dari pusat penyedia layanan (provider) ke

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCANhellip 950

Size 7 wordsPlagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpsptscribdcomdocument2211[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 29Type regularSize 23 words

Plagiarism detected 013 of thisdocument islocated in

httpdymaslawulablogst3telkoma[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 30Type regularSize 11 words

Plagiarism detected 006 of thisdocument islocated in

httpsidscribdcomdoc229240164[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 31Type regularSize 7 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 32Type regularSize 7 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 33Type regularSize 6 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

pengguna dengan menggunakan serat optik sebagai media

penghantar Untuk mendukung fasilitas FTTH diperlukan suatu topologi jaringan yang sesuai sehingga dapatdinikmati dengan kecepatan pengiriman data yang baikTeknologi Gigabitshycapable Passive OpticalNetwork (

GPON) adalah suatu teknologi akses yang dikategorikan sebagai Broadband Access berbasis kabel seratoptik GPON pada FTTH dapat membuat jalur transmisi yang lebih

efisien GPON memilki keunggulan salah satunya dapat membagi bandwidth sampai 32 ODP ataupunONTBerdasarkan latar belakang tersebut penulis mengambil topik Skripsi ANALISIS TEKNO EKONOMI

PERANCANGAN JARINGAN AKSES FIBER TO THE HOME (FTTH) MENGGUNAKAN TEKNOLOGIGIGABI

TshyCAPABLE PASSIVE OPTICALNETWORKS (GPON) (STUDI KASUS PERUMAHAN GRAND CIBUBURCOUNTRY) Penulis akan membuat 2 perancangan jaringan akses FTTH GPON dengan masing shy masingrancangan menggunakan splitter pasif 18 dan 116 yang menghubungkan ODP ke ONT Kemudian untukkelayakan sistem di analisis

dengan parameter Power Link Budget Rise Time

Budgetserta dinalisis dalam segi Tekno Ekonomi CAPEXPERUMUSAN MASALAHDari latar belakang masalah adapun rumusan masalah yang perlu dikaji antara lain Apakah perancangan yangdilakukan memenuhi standar kelayakan Berapa anggaran CAPEX yang dibutuhkan dalam perancangan GPON 118 dan 116 Diantara GPON 118 dan116 manakah yang lebih lebih baik dari hasil

parameter power link budget Rise Time Budget

danTekno ekonomi CAPEXBATASAN MASALAHAdapun batasan masalah dalam Skripsi ini antara lain Studi kasus perancangan dilakukan pada kawasan Klaster Royal Wood Perumahan Grand Cibubur Countryyang memiliki jumlah rumah sebanyak sebanyak 142 unit rumah dan 52 unit rukoParameter keberhasilan yang dicari adalah

Power Link Budget dan Rise Time

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 1050

Section ID 34Type regularSize 7 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 35Type regularSize 32 words

Plagiarism detected 018 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu13456103An[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 36Type regularSize 26 words

Plagiarism detected 015 of thisdocument islocated in

httpswwwresearchgatenetprofil[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

BudgetPerhitungan Rise Time Budget hanya dari lokasi yang terjauhTidak membahas Bit Erorr RateSimulasiperancangan menggunakan OptiSystem versi 70 untuk mendapatkan nilai loss total (PT) dan daya terima(Prx)Perencangan menggunakan GPON 118 dan 116 yang menghubungkan dari ODP ke ONTTekno Ekonomi yangdibahas adalah kebutuhan anggaran CAPEXTidak membahas anggaran OPEXMembandingkan antaraGPON 118 dan 116 berdasarkan parameter kelayakan dan tekno ekonomiTUJUAN PENELITIANMerancang dan mensimulasikan jaringan FTTH dengan teknologi GPON dan Menganalisa parameter kelayakan berdasarkan

Power Link Budget dan Rise Time Budget

serta mengetahui hasil perhitungan anggaran dari segi tekno ekonomi CAPEXMANFAAT PENELITIANManfaat dari penulisan skripsi ini adalah menghasilkan perancangan dan hasil analisa jaringan FTTH GPON 18dan 116 yang nantinya bisa menjadi sebuah acuan dalam perancangan jaringan akses FTTH dengan menggunakan teknologiGPONMETODEPENELITIANMetode penelitianyang digunakan pada penulisan skripsi ini antara lainStudi LiteraturPada proses skripsi ini ialah menetukan daerah sebagai tempat studi kasus melakukan pengumpulan data berupa denahkondisi lokasi panjang lintasan dan jumlah rumahPerancangan TopologiPenentuan dan penempatan perangkatPengumpulan DataPengumpulan data pada penelitian

ini menggunakan dua kali pengumpulan data yakni meliputi data untuk persiapan perancangan dan datahasil perancangan atau penelitianData Persiapan PerancanganData persiapan perancangan merupakan data yang dibutuhkan sebelum dapat merancang jaringan

FTTH GPON 18 dan 116 Data tersebut meliputi data tentang kawasan perumahan yang akan dianalisa databerdasarkan perangkat yang digunakan di lapangan dan data spesifikasi dari perangkat

Data Hasil PerancanganData hasil perancangan merupakan data yang terkait dengan hasil rancangan berupa hasil perhitungan Datatersebut diperoleh melalui uji coba dengan menggunakan formulasi perhitungan

SISTEMATIKA PENULISANBAB I PENDAHULUANBab ini berisi tentang penjelasan mengenai latar belakang rumusan masalah batasan masalah tujuan danmanfaat dari penulisan laporan skripsi iniBAB II DASAR TEORIBab ini berisi tentang dasar teori yang berkaitan dengan judul skripsi dan pada bab ini berisi dasar teori yangmendukung dalam penelitianBAB III METEDOLOGI PENELITIANBab ini berisi tentang cara dan langkah shy langkah dalam menemukan hasil penelitianBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASANBab ini berisi tentang analisa yang dilakukan pada hasil dari penelitianBAB V KESIMPULAN DAN SARANBab ini berisi tentang kesimpulan hasil yang diperoleh dan saran yang ditujukan kepada pembacaBAB IIDASAR TEORISISTEM KOMUNIKASI SERAT OPTIKSistem komunikasi serat optik (SKSO) adalah systemkomunikasi yang

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 1150

Section ID 37Type regularSize 6 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpswwwresearchgatenetprofil[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 38Type regularSize 26 words

Plagiarism detected 015 of thisdocument islocated in

httpjurnalsistemblogspotcoid[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 39Type regularSize 14 words

Plagiarism detected 008 of thisdocument islocated in

httpjurnalsistemblogspotcoid[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 40Type regularSize 13 words

Plagiarism detected 007 of thisdocument islocated in

httpjurnalsistemblogspotcoid[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 41Type regularSize 46 words

Plagiarism detected 026 of thisdocument islocated in

httpswwwberitateknologicommen[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 42Type regularSize 7 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpswwwberitateknologicommen[click the link to activate SideshybyshySide compare]

menggunakan serat optik sebagai media transmisinya

Sistem komunikasi yang berfungsi sebagai media yang menyalurkan sinyal optik (cahaya) yang dibangkitkanoleh sumber cahaya lalu sinyal optik tersebut menuju ke detektor cahaya dibagian penerima Struktur dan sifatmaterial serat optik mampu memandu cahaya yang masuk agar tetap merambat didalam serat optik denganredaman kecil Serat optik memiliki beberapa kelebihan diantaranya (1)Mempunyai bandwidth lebar danredaman kecilUkurannya kecil dan ringanTidak terjadi Crossshytalk antar serat optik dalam satu kabelKabel terhadap induksi dan interferensiKualitas transmisi yang tinggiAnggaranoperasi dan instalasi rendah(1)Selain itu serat optik juga mempunyai kekurangan diantaranya Non konduktorKonstruksi serat optik cukup lemah sehingga perlu penanganan yang cermat pada saat instalasiKarakteristiktransmisi dapat berubah bila terjadi tekanan dari luar yang berlebihanMahal bila digunakan untuk aplikasi bandwidth sempit dan jarak dekat(1)Gambar 21Bagian bagian seratoptik(Curran Mark Shirk Brian Basics of fiber Optics)Berdasarkan gambar 21 serat optik

memiliki inti yang terbuat dari serat kaca dan memiliki beberapa lapisan yang tentunya tiap lapisan memilikifungsi masingshymasing Berikut ini merupakan komponen yang membentuk karakteristik dari

serat optik (2)Core Tengah bagian ini terbuat dari silika adalah wilayah transmisi cahaya seratCladding

Untuk bagian ini adalah komponen yang terbuat dari kaca dan memiliki fungsi sebagai pelindung

core

Selain sebagai pelindung inti cladding juga berfungsi memancarkan cahaya dari luar kepada inti

Ini adalah lapisan pertama di sekitar core Hal ini juga dibuat dari silika tetapi tidak komposisi yang samasebagai coreCoating

Lapisan ini juga sering disebut sebagai mantel berbeda dengan inti dan cladding yang terbuat dari kacauntuk lapisan ini terbuat dari bahan plastik Fungsi dari mantel ini adalah untuk melindungi gangguan dari luarseperti lengkungan kabel dan kelembaban udara yang dapat mengakibatkan kerusakan pada lapisan dalam

Buffer (tidak digambarkan)

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 1250

[click to show more resources]

Section ID 43Type regularSize 7 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpswwwberitateknologicommen[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 44Type regularSize 20 words

Plagiarism detected 011 of thisdocument islocated in

httpswwwberitateknologicommen[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 45Type regularSize 6 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpsidscribdcomdocument4957[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Perlindungan utama berawal dari lapisan ini Lapisan

buffer merupakan lapisan terluar dari kabel serat

optik fungsinya jelas untuk melindungi inti kabel

seratoptik dari gangguan secara langsung dan proses instalasi(2)Konsep Dasar Sistem Transmisi SeratOptikDasar dari SKSO adalah informasi yang dikirimkan oleh sinyal dalam bentuk sinyal cahaya Transmitterkabel serat optik dan receiver keduanya adalah komponen yang menjadi dasar dalam sistem komunikasi seratoptik Sinyal listrik diubah menjadi sinyal cahaya oleh transmitter serat optik difungsikan sebagai mediatransmisidengan sinyal cahaya diubah menjadi sinyal listrik oleh receiver Prisnsip pemantulan sinyal optik yangberupa cahayadengan panjang gelombang tertentulah yang menjadi proses yang terjadi pada pengirimaninformasi pada serat optik dengan panjang gelombang tertentu Konfigurasi transmisi serat optik ditunjukanseperti pada gambar 22 dibawah ini(3)Gambar 22 Konfigurasi Sistem Transmisi Serat Optik(KeiserGerdOptical Fiber Comucications)Jenis shy Jenis Kabel Serat OptikBerdasarkan Indeks Bias BahanSerat S1 (StepshyIndex)Serat yang dimiliki serat optik jenis stepshyindexadalah karakteristik indeks bias inti yangtetap dan juga memiliki indeks bias yang konstan Karekteristik yang dimiliki serat optikstepshyindex ditunjukanpada gambar 23 dibawah ini(4)Gambar 23 Serat optik stepshyindex (Rochman DiktatPerencanaan Sistem Transmisi)Gambar 24 Serat optik stepshyindex(ITUshyT 2009 Handbook of OptikalFibers)Serat GI (GraddedshyIndex)Serat GI memiliki indeks bias yang tidak seragam sehingga mengikuti profiltertentu Tujuan menggunakan serat GI yang memiliki indeks bias seperti ini adalah untuk membuat sinyal tepiyang lintasannya lebih jauh kecapatan yang dialami akan lebih tinggi daripada sinyal yang merambat melaluitengah sehingga sinyal yang diterima dapat datang bersamaan tanpa terjadi keterlambatan Gambar 25 yangditampilkan dibawah ini menunjukan karakteristik serat optikgraddedshyindex (5)Gambar 25 Serat Optik Gradedindex (Rochman Diktat Perencanaan Sistem Transmisi)Gambar 26 Serat optik Gradded indeks(ITUshyT 2009Handbook of Optical Fibers)Berdasarkan Jumlah Mode yang MerambatSerat OptikSinglemode(Monomode)Inti lebih kecil dengan ukuran 8shy10 μm dimiliki kabel serat optik ini dan perbedaan indeks bias yang terjadi padajenis serta optik ini adalah raektif antara inti dengan selubung kecil sehingga hanya sebuah energi cahayasinglemode yang dapat merambat sepanjang serat Karena hanya ada satu lintasan cahaya sepanjang seratmaka serat optiksinglemode mengalami penyebaran dan penyerapan cahaya lebih sedikit Karena itulah seratjenis ini memiliki redaman yang sangat kecil lebar pita frekuensi besar dan berkecepatan tinggi Karena itulahserat optik jenis ini mampu menyalurkan data kapasitas besar dengan bit rate yang tinggi (4)Gambar 27 SeratOptik Single Mode(ITUshyT 2009 Handbook of Optical Fibers)Serat Optik Multimode Multimodeserat optik adalah waveguides dielektrik yang dapat memiliki banyak mode propagasi Cahaya pada jenis seratini mengikuti jalur yang dapat diwakili oleh sinar seperti yang ditunjukkan dalam gambar 24 dan 26 dimanadaerah 1 2 dan 3 inti cladding dan coating Cladding kaca memiliki indeks bias dengan konstanta dielektriksedikit lebih rendah daripada indeks bias kaca inti Serat optik ini

digunakan untuk tujuan komersial Memiliki inti yang lebih besar dan memungkinkan ratusan metode cahayatersebar melalui serat dalam waktu yang

bersamaan Multimode memiliki diameter 50 shy 200 μm(4)ARSITEKTUR JARINGAN SERAT OPTIKBerdasarkan lokasi penempatan ONT arsitektur jaringan serat optik dibagi menjadi 4 jenis yaitu Fiber To The Zone(FTTZ) Diluar bangun tempat dimana TKO berada media penghubungnya adalah tembagaFiber To The Curb(FTTC)Di luar bangunan TKO berada kawasan bisinis yang biasanya terdapat FTTCFiber To The Building(FTTB) Didadalam gedung letak TKOFiber To The Home(FTTH)

Dengan menggunakan media transmisi serat optik

sinyal optik dikirimkan dari penyedia langsung ke pengguna(6)

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 1350

Section ID 46Type regularSize 13 words

Plagiarism detected 007 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 47Type regularSize 17 words

Plagiarism detected 01 of thisdocument islocated in

httpsfrisilya09wordpresscom20[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 48Type regularSize 7 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpswwwresearchgatenetprofil[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

FIBER TO THE HOME(FTTH)Fiber To The Home (FTTH) merupakan suat

u format dimana sinyal optik dari pusat penyedia akan ditransmisikan langsung ke pengguna Pada FTTH jarakantara STO dengan ONT maksimal adalah 20 km Pada STO terdapat peralatan yang disebut dengan OLT yangnantinya sinyal listrik akan diubah menjadi sinyal optic di perangkat OLT lalu sinyal dipancarkan dari OLT keONT yang menjadi perangkat pengubah sinyal cahaya menjadi listrik(7)Sinyal optik pada arsitektur FTTHmemiliki panjang gelombnag dengan rentang antara 1490 dari sisi downstream dan dari sisi upstream sinyaloptik memiliki panjang gelombang 1310 nm kedua panjang gelombang tersebut digunakan untuk mengirimkandata dan suara Sedangkan panjang gelombang 1550 nm digunakan untuk mengirimkan layanan videodikonversikan terlebih dahulu ke format optik

oleh optik pemancar video (Optical video transmitter) Penggabung (coupler) menggabungkan sinyal optik1550 nm dan 1490 nm

dan mentransmisikan ke pelanggan secara broadcastAdapun keunggulan FTTH antara lain (7)Disediakanrange yang lebar untuk komunikasi dan servis hiburan Aktivasi yang disediakan juga lebih cepatDisediakan jumlah bandwidth maksmumFTTH menawarkan multiplayservice yaitu data suara danvideoDesain FTTH fleksibel Pengembangan dan peningkatan sangat didukungMinimal gangguanBentuk bisnis yang sukses karena menyediakan keseimbangan antara modal (CAPEX) dan anggaran opreasi (OPEX)(7)Gambar 28 Arsitektur jaringan FTTH(Telkom Indonesia Konfigurasi Fiber To The Home)PASSIVE OPTICALNETWORK (PON)PassiveOpticalNetwork didasarkan pada bentuk arsitektur dengan memecah sinyal dengan kata lain arsitekturpoinshytoshymutipoint Anggaranyang efektif dimiliki oleh PON karena dapat memcah sinyal dan pada PON menyediakanlayanan broadband suara video data dan servis lainnya yang biasanya disebut dengan Next Generation PlayNetwork (NGPN) Serat optik dan splitter digunakan untuk menghubungkan OLT dengan ONT Biasanya untukdownstreamSplitter pasif digunakan dari STO dengan maksimum jarak 20 km Kenapa perangkat ini disebutpasig karena semua splitter dan peralatan yang ada di bagian ODN merupakan peralatan pasif dimanaperalatanshyperalatan tersebut tidak membutuhkan power

Perangkat optik pasif yang dipakai adalah konektor

splitter pasif dan kabel optik Sistem OLT difungsikn untuk mengumpukan dan menshyswitch fungsi antara jaringankabel dengan interface PON dan untuk fungsi manajemen (8)Time Division Mutiplexing Acces(TDMA) adalah metode akses yang digunakan PON Downstream pada PON sinyal TDM dari OLT yang dimanaOLT ini menentukan dan menyebarkan informasi pelanggan yang terhubung ke OLT Upstream pada PON ONTmentransmisikan sinyal optik secara sinkron dengan metode TDMA untuk terhidar dari tabrakan karena jarakantara OLT dan semua ONT berbeda yang nanti akan berada di satu jalur menuju OLT(8)Gambar 29PassiveOpticalNetwork(RK Gangwar website of BSNL)Ada dua konfigurasi splitter yangbiasa digunakan untuk arsitektur PON yaitu konfigurasicentralized dan cascade Pada betuk centralizedmenggunakan splitter 132 di luar bangunan Pada arsitektur 132 splitter yang digunakan hanya terdapat diODC saja Konfigurasi cascadeini splitter lebih mendominasi dalam jaringan Pada konfigurasi cascade Spliiterdiletakaan di dua tempat yaitu terdapat di ODC dan ODP Biasanya pada arsitektur cascade terdapat splitter 14pada ODC dan 18 pada ODP(8)Teknologi PON memiliki beberapa jenis seperti APON (ATM PON) BPON (Broadband PON) EPON (Ethernet PON) dan GPON (GIGABITshyCAPABLE PON)APONAPON datau ATM PON adalah standar yang dikeluarkan ITUshyT dan diratifikasi tahun 1998 dengan standartG9831 ATM digunakan APON untuk transport protokolnya dan didukung servis dengan 622 Mbps padadownstream dan 155 Mbps pada upstreamdan splitter 32shy64 digunakan pada APONBPONMeskipun BPON memiliki performa yang lebih baik dengan 12 Gbps pada downstream dan 622 Mbps pada upstream namun BPON tetapmenggunakan ATM sebagai transport protokolnyaEPONBerbeda dengan APON dan BPON yang merupakan standar ITUshyT EPON merupakan standar IEEE 8023ahtahun 2004 Enkapsulasi Ethernet digunakan jaringan EPON untuk transport data pada jaringan EPONberoprasi dengan 125 Gbps pada arah downstreamsama halnya dengan upstream Pengkodean 8B10B

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 1450

Section ID 49Type regularSize 7 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpdymaslawulablogst3telkoma[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 50Type regularSize 10 words

Plagiarism detected 006 of thisdocument islocated in

httpdymaslawulablogst3telkoma[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 51Type regularSize 82 words

Plagiarism detected 046 of thisdocument islocated in

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

digunakan EPON dengan melebihi batasan maksimum di 20 WDM digunakan EPON yang beroprasi padapanjang gelombang 1490 nm downstreamdan 1310 nm upstream sedangkan 1550 nm disediakan EPON untukservis lain seperti video analog(8)

GPON Adalah suatu teknologi akses yang dikategorikan

Broadband Acces berbasis serat optik GPON adalah

salah satu teknologi yang dikembangkan oleh ITUshyT via G984

GPON mempunyai bandwidth sebesar 2488 Gbps (downstream)(9)Gambar 210GigabitshycapablePON (FTTHCouncil (2009) FTTH Handbook Deployment and Operation Commitee)Selain itu adapun beberapa hal yang menjadistandar teknologi GPON antara lain Full service support yang dimana layanan voice (TDMSONET dan SDH)Ethernet (10100 Base Tshy10100 Mbps yang ditransmisikan melalui media twisted pair) ATM leased line dansebagainya termasuk dalam service GPONJarak jangkauannya dapat mencapai 60 km Metode GEM (GPON Encapsulation Method) digunakan dalamteknik enkapsulasiSupport bermacamshymacam opsi bit rate diantaranya symmetric 622 Mbps 125 Gbps 25 Gbps downstream12 Gbps upstream dllMempunyai kemampuan OAM untuk end to end service managementSecurity pada levelprotocol untuk traffic downstream unttuk mode transmisi multicast dengan adanya pengembangan standarkeamanan pengiriman paket AES antara OLT dan ONU(8)Tabel 21 Perbedaan APON EPON BPON danGPON (8)PON Type CharacteristicsAPONBPONGPONEPONStandardITUshyT G9831ITUshyT G9833ITUshyT G984IEEE 8023Fibre typeITUshyT G652 single or dual fibreITUshyT G652 single fibreITUshyT G652 single or dual fibre1000 Base shy PX 10PX20Single FibreMax physical Distance (OLT to ONT)20 km20 km20 kmPX 10=10 km PX 20=20 kmData RatesD = 62208 Mbps U = 15552 MbpsD = 62208 Mbps U = 15552 MbpsD = 248832 Mbps U = 124416 Mbps125 MbpsSplit Ratio3232Up to 6416 to 32Wavelegth BandD= 1480shy1580 nm U=1260shy1360D= 1490shy1500 nm U=1260shy1360D= 1480shy1580 nm U=1260shy1360D= 1490nm U=1300GIGABITshyCAPABLEPassive OpticalNetwork (

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 1550

httpdymaslawulablogst3telkoma[click to show more resources]

Section ID 52Type regularSize 10 words

Plagiarism detected 006 of thisdocument islocated in

httpdymaslawulablogst3telkoma[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 53Type regularSize 7 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpdymaslawulablogst3telkoma[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 54Type regularSize 24 words

Plagiarism detected 013 of thisdocument islocated in

httpdymaslawulablogst3telkoma[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 55Type regularSize 15 words

Plagiarism detected 008 of thisdocument islocated in

httpdymaslawulablogst3telkoma[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

GPON)GPON merupakan salah satu teknologi yang dikembangkan oleh ITUshyT via G984 dan hingga kiniGPON bersaing dengan GEPON (Gigabit Ethernet PON) yaitu PON versi IEEE yang berbasiskan teknologiEthernet GPONmendominansi pasar teknologi jaringan yang lebih tinggi dan roll out lebih cepat dibandingteknologiGEPON Menurut Standar G984 GPON mendukung bit rate yang lebih tinggi perbaikan keamanandan pilihan protokol layer 2 (ATM GEM atau Ethernet) Baik GPON ataupun GEPON menggunakan seratoptik sebagai medium transmisi Satu perangkat akan diletakkan

pada pusat (OLT) kemudian akan mendistribusikan sinyal

trafik Triple Play (SuaraVoIP Multi MediaDigital Pay TV dan Data

Internet)mendistribusikannya hanya dengan melalui media satucore kabel optik ke pelanggan yang nantinyasinyal pada serat optic akan dipecah menggunakan perangkat pasif(10)Tabel 22 Perbedaan BPON GPON danGEPON (10)PON Type CharacteristicsBPONGPONEPONStandardITUshyT G9833ITUshyT G984IEEE 8023Fibre typeITUshyT G652 single fibreITUshyT G652 single or dual fibre1000 Base shy PX 10PX20 Single FibreMax physical Distance (OLT to ONT)20 km20 kmPX 10=10 km PX 20=20 kmData RatesD = 622 Mbps U = 155 MbpsD = 2488 Mbps U = 1244 Mbps1000 MbpsProtocolATMEthernet TDMEthernetCiri khas dari teknologi PON dibanding teknologi optik lainnya

adalah teknik distribusi trafik dilakukan secara pasif

STO hingga ke ONT akan didistribusikan kabel serat optic dengan

menggunakan splitter pasif (12 14 18 116 132 164) GPON menggunakan TDMA sebagai teknikmultiple access upstream menggunakan broadcast kearah downstream dengan data rate

sebesar 2488 Gbps

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 1650

Section ID 56Type regularSize 6 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpdymaslawulablogst3telkoma[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 57Type regularSize 13 words

Plagiarism detected 007 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu4925341PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 58Type regularSize 80 words

Plagiarism detected 045 of thisdocument islocated in

httpdymaslawulablogst3telkoma[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

GPON jadi memiliki efisiensi bandwidth yang lebih baik dari BPON (70 ) yaitu 93 (

10)Gambar 211 Arsitektur GPON(ITU shyT G9841)Tabel 23 Keterangan Gambar 29 (11)Keterangan Gambar 29ONUOpticalNetwork UnitONTOpticalNetwork TerminalODNOpticalDistribution NetworkOLTOpticalLine TerminationWDMWavelength Division Multiplex Module (jika WDM tidak berfungsi WDM ini tidak diperlukan)NEElemen jaringan yang menggunakan panjang gelombang yang berbeda dari OLT dan ONUAFAdaptation Function(kadang shy kadang termasuk dalam bagian ONUONTSNIService Node InterfaceUNIUser Network InterfaceSTitik pada serat optikRTitik pada serat optik(a) Reference PointJika AF disertakan dalam ONU hal ini tidak diperlukanPoint ABJika WDM tidak digunakan point ini tidak diperlukanPrinsi

Dasar GPONPrisip kerja dari GPON

sama halnya dengan prinsip keja PON yang sudah dijelaskan sebelumnya yaitu ketika OLT mengirimkan sinyalataupun data sebelum sampai ONT sinyal yang dikirimkan oleh OLT akan menyebar atau di broadcast sesuaidengan tujuan letak receiver

Untuk ONT sendiri akan memberikan data shy data dan sinyal yang diinginkan oleh

pelanggan Pada prinsipnya Passive OpticalNetwork adalah sistem pointshytoshymultipoint Layanan T1 E1 danDS3 didukung oleh arsitektur GPON karena menggunakan TDM 3 mode power dapat ditransmisikan oleh ONT

Pada mode 1 ONT akan mentransmisikan pada kisaran daya output yang normal Pada mode 2 dan 3 ONTakan mentransmisikan 3 shy 6 dB lebih rendah daripada mode 1 yang mengizinkan OLT untuk memerintahkanONT menurunkan dayanya apabila OLT mendeteksi sinyal dari ONT terlalu kuat atau sebaliknya OLT akanmemberi perintah ONT untuk menaikkan daya jika terdeteksi sinyal dari ONT terlalu lemah(12)Tabel 24Standar dari teknologi GPON (8)KarakteristikGPONStandardizationITUshyT G984FrameATM

GEMData Rate1244 Gbps 2488 Gbps

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 1750

Section ID 59Type regularSize 28 words

Plagiarism detected 016 of thisdocument islocated in

httpsidscribdcomdoc229240164[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 60Type regularSize 30 words

Plagiarism detected 017 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 61Type regularSize 5 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpdocslideusdocumentsperanc[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 62Type regularSize 13 words

Plagiarism detected 007 of thisdocument islocated in

httpdocumentstipsdocumentsper[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 63Type regularSize 7 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpdocumentstipsdocumentsper[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Data Rate1244 Gbps

2488 GbpsServiceData Voice VideoTransmission Distance10 km 20 kmNumber of Branches64Wavelength Up1310 nmWavelength Down1490 nmSplitterPassi

vePersyaratan Sistem GPONPersyaratan GPON antara lain Beroperasi dengan data rate 2488 Gbpsuntukdowknstream dan 1244 Gbps untuk

upstream dengan menggunakan single fiber sistem GshyPON harus sesuai dengan ITUshyT G984x series(G9841234)(12)Modul GPON dapat diekspansi yang memungkinkan terbentuknya sistem perangkatyang fleksible

(12)NMS dapat menatur semua aristekutr GPONBerbasir IP dan memiliki

kemampuan switching bersifat nonshyblocked matrix(

12)Komponen SistemGPONOpticalLine Termination (OLT) terpasang di STO Persyaratan umum untuk OLT yaitu Sistem backup disediakan olehBackplane OLT (

redudansi) dan koneksi independent 10 Gigabit Ethernet full duplex untuk masingshymasing servis slot

Arsitektur nonshyblocking 150 Gbps full duplex per

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 1850

Section ID 64Type regularSize 69 words

Plagiarism detected 039 of thisdocument islocated in

httpdymaslawulablogst3telkoma[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 65Type regularSize 7 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpsesscribdcomdocument2211[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 66Type regularSize 12 words

Plagiarism detected 007 of thisdocument islocated in

httpdymaslawulablogst3telkoma[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 67Type regularSize 8 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpsidscribdcomdoc238698027[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 68Type regularSize 7 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpdymaslawulablogst3telkoma[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 69Type regularSize 15 words

Plagiarism detected 008 of thisdocument islocated in

httpdymaslawulablogst3telkoma[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

shelf dipunyai oleh kemampuan switching fabric OLTUniversal service slotuntuk PON card dimiliki oleh OLT(12)Sejumlah OpticalNetwork Terminal(ONT) atau OpticalNetwork

Unit (ONU) diletakkan di beberapa lokasi dalam jaringan akses broadband pointshytoshymultipoint antara centraloffice dan customer premises (12)Persyaratan umum untuk ONT yaitu Aplikasi di perumahan kantor atau pada building (HRB) dan curbsDapat dikontrol secara lokal dan remote melalui OMCI sesuai dengan G9844 Menggunakan serat optiksingle mode bidirectional untuk 1310 nm (upstream) dan 1490 nm (downstream) Dapat mendukung λ 1550nm untuk RF video(

12)ODN terdiri dari serat optik dan spltter pasif

couplers serta aksesoris lain seperti konektor yang

menjadikan perangkat shy perangkat pada ODN terkoneksiSpesifikasi

untuk Optical Distribution Network (ODN) yaitu Beroperasi menggunakan transmisi single optik Physical

ReachODNJarak maksimaldari OLT ke ONTsebesar 20 Km dengancascading

splitter 2 stage dan minimum 32 port ONTONU(

12)Losstotal yang didapatiproses transmisi dari OLT sampai denganONT maximal adalah 28 dB menurut rekomendasiITU shyT G9842 [1]Menggunakan serat optiksingle modesesuai dengan ITUshyT G652 dan ITUshyT G657[1]PerangkatGPONOpticalLine Terminal (OLT) Sistem PON pada

penyedia layanan (service provider) data video dan

jaringan telepon disediakan interface oleh OLT

Bagian ini akan membuat link ke sistem operasi penyedia layanan melalui Network Management System(NMS

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 1950

Section ID 70Type regularSize 8 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpdymaslawulablogst3telkoma[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 71Type regularSize 14 words

Plagiarism detected 008 of thisdocument islocated in

httpdymaslawulablogst3telkoma[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 72Type regularSize 6 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpdocslideusdocumentsperanc[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 73Type regularSize 22 words

Plagiarism detected 012 of thisdocument islocated in

httpsptscribdcomdoc278767906[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 74Type regularSize 18 words

Plagiarism detected 01 of thisdocument islocated in

httpswwwresearchgatenetprofil[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 75Type regularSize 36 words

Plagiarism detected 02 of thisdocument islocated in

httpsptscribdcomdoc278767906[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

) Di perangkat inilah dimana sinyal listrik diubah manjadi sinyal optik dan OLT juga berfungsi sebagaimultiplexing Sebuah perangkat yang menjadi titik akhir yaitu root sebuah ODN menerapkan protokol PONseperti yang didefinisikan oleh ITUshyT G984 (11)Gambar 212 Perangkat OLT(Ambar Teknologi GPON)

OpticalDistribution Cabinet (ODC)ODC(Optical Distributi

on Cabinet) perangkat yang menyediakan transmisi serat optik yang berfugsi untuk pendistribusian serat optikantara OLT ke ONT Didalamnya terdapat perangkat shy perangkat pasif seperti splitter dan konektor(12)Gambar213 Perangkat ODCODC

menyediakan peralatan transmisi optik antara OLT dan ONT Perangkat interior pada ODC terdiri dari

KonektorKonektor adalah salah satu perlengkapan pada kabel serat optik yang difungsikan untuk menghubungkan kabelserat optik dengan perangkat lainnya

Konektor memiliki beberapa jenis antara lain

(8)FC (Fiber Connector) Transmitter dan receiver yang menggunakan yang menggunakan kabel serat optiksingle mode

Konektor ini menggunakan sistem drat ulir dengan posisi yang dapat diatur sehingga ketika dipasangkan keperangkat lain akurasinya tidak akan mudah berubah

SC (Subsciber Connector) Singel mode menggunakan konektor jenis ini yang nantinya digunakan dengandengan sistem dicabutshypasang ST (Straight Tip) Seperti konektor BNC dan konektor ini sangat umumdigunakan untuk serat optiksinglemode maupun multi mode (12)SplitterSplitter adalah Opticalfiber coupler sederhana yang dapat

membagi sinyal optik menjadi beberapa path (multiple path) atau sinyal shy sinyal kombinasi dalam satu pathSelain itu

sinyal optik dapat dirutekan dan dikombinasikan oleh splitter ini

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 2050

Section ID 76Type regularSize 9 words

Plagiarism detected 005 of thisdocument islocated in

httpsptscribdcomdocument2211[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 77Type regularSize 18 words

Plagiarism detected 01 of thisdocument islocated in

httpsidscribdcomdoc229240164[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 78Type regularSize 53 words

Plagiarism detected 03 of thisdocument islocated in

httpalfredyansyahblogspotcoid[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 79Type regularSize 6 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpalfredyansyahblogspotcoid[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Splitter terdiri dari 3 port dan bisa mencapai dari 32 port Berdasarkan ITU G9831 BPON Standarddirekomendasikan agar sinyal dapat dibagi untuk 32 pelanggan namun ratio meningkat menjadi 64berdasarkan ITUshyT G984 GPON

standard Splitter dapat di gunakan dengan beberapa ratio pembagian(12)Gambar 214 Splitter(httpwwwoptictransceivercomwwwoptiktransceivercom)Tabel 25 Redaman Splitter pasif (13)NetworkelemenBatasanUkuran12Max370 dB14Max725 dB18Max1038 dB116Max1410 dB132Max1745 dBSplicer

fusion splicer yaitu suatu alat yang digunakan untuk menyambung

inti serat optik yang berbasis kaca menggunakan

daya listrik yang sudah dirubah menjadi sebuah media sinar berbentuk sinar laser berfungsi memanasi kacayang putus pada

inti sehingga terhubung kembali secara baik Dalam prosesn splicingsekecilshykecilnya loss yang harus didapatkanadalah (dibawah 005 dB)(12) OpticalDistribution Pack(

ODP)ODP juga merupakan suatu perangkat pasif yang dipasang dekta dengan ONT bisa dilapangan(Outdoor) dan juga bisa didalam ruangan (Indoor) didalam gedung HRB yang mempunyai fungsi sebagaiberikut (13)Sebagai titik terminasi ujung kabel distribusi dan titik tambat awal pangkal kabel dropSebagai titik distribusi kabel distribusi menjadi beberapa saluran kabel drop

Tempat splitter (planar splitter)Tempat penyambungan kabel distrinusi dan tempat terminasi kabel drop(13)Gambar 215 Perangkat ODP(Telkom Indonesia Konfigurasi Fiber To The Home)OpticalNetwork Termination (

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 2150

Section ID 80Type regularSize 11 words

Plagiarism detected 006 of thisdocument islocated in

httpalfredyansyahblogspotcoid[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 81Type regularSize 7 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpalfredyansyahblogspotcoid[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 82Type regularSize 14 words

Plagiarism detected 008 of thisdocument islocated in

httpsidscribdcomdoc207257904[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 83Type regularSize 31 words

Plagiarism detected 017 of thisdocument islocated in

httpdocumentstipsdocumentsdas[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

ONT)OpticalNetwork Unit (ONU) d

an OpticalNetwork Terminal adalah suatu perangkat aktif (OptoElektik) yang dimana pelanggan memsangperang ini di dalam rumah ataupun digedung ONT tersebut mempunyai fungsi sebagai berikut(13)Sinyal optikdapat diubah menjadi sinyal listrik di perangkat ini Sebagai alat demultiplex(13)Gambar 216 Perangkat ONT(Telkom Indonesia Konfigurasi Fiber To The Home)RosetOpticalIndoor Outlet (

Roset) merupakan perangkat pasif yang diletakan didalam rumah pelanggan yang menjadi

titik akhir dari proses transmisi serat optik

kapasitas roset biasanya 1 atau 2 port(

13)PARAMETER TRANSMISI SISTEMPower Link BudgetSelain rugi rugi yang ditunjukkan dalam gambar 212 link margin daya disediakan dalam analisis jika memungkinkan adanya penuaan komponen fluktuasi suhudan kerugian yang timbul dari komponen yang mungkin ditambahkan di sutu saat nanti Margin link 6 sampai 8dB umumnya digunakan untuk sistem yang tidak di prediksi dan nantinya akan memiliki komponen tambahanyang dimasukkan ke dalam link di masa yang akan dating(3)Gambar 217 Rugi shy Rugi Link(KeiserGerd Optical Fiber Communications)Lossbudget pada link hanya mempertimbangkan kerugian total daya optik (PT) yang terjadi antara sumber cahayadan sensor cahaya dan mengalokasikan kerugian pada redaman kabel redaman konektor redaman splice dansystem margin Dengan demikian jika (PS) adalah daya optik yang muncul dari dari sumber cahaya dan jika PRsensitivitas penerima maka (3)(21)Keterangan Ps daya optik yg dipancarkan dr sumber ujung serat (dBm) Pr sensitifitas detektor (dBm) αf konstanta redaman serat (dBKm)ℓc loss konektor (dB)ℓsp losssplice(dB)L Panjang link (Km)system

margin nilai yang digunakan untuk mengkompensasi redaman yang terjadi pada kabel serat optik(

3)Power Link Budgetdapat didefinisikan sebagai total redaman linkserat optik yang terjadi disepanjang proses pengiriman sinyal dariOLT sampai ONT redaman shy redaman tersebut didapatkan dari redaman kabel redaman konektor redamanpenyambungan serta margin system Sedangkan untuk mencari nilai daya yang diterima di photodetector ataudisisi pelanggan dapat dihitung dengan persamaan (Prx) Perhitungan redaman total daya terima serta margindaya tersebutlah yang dikenal dengan analisa power link budget (12)Rise Time BudgetBatasan dispersi pada sebuah link serat optik dapat diketahui dengan analisis rise time budget khususnya dalamsistem digital Kemampuan media transmisi atau serat optik dalam mendukung bandwidth sinyal informasi yangakan dilewatkan dapat diketahui dengan perhitungan rise time budget yang dimaksudkan

Secara umum degradasi waktu transisi total sebuah link digital tidak melebihi 70 dari sebuah perioda bitNRZ (NonshyReturn to Zero) atau 35 sebuah perioda bit RZ (Return to Zero)

(3)Ada beberapa komponen yang harus ada ketika ingin melakukan perhitungan Rise time budget komponen shykomponen tersebut diantaranya Rise time transitter

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 2250

Section ID 84Type regularSize 18 words

Plagiarism detected 01 of thisdocument islocated in

httpsidscribdcomdocument4957[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

(ttx) Pada umumnya diakibatkan oleh sumber cahaya dan rangkaian pengendalinyaRise time disperse material Untuk serat optikmultimode besarnya nilai rise time tergantung pada dispersimaterial dan dispersi modalRise time dispersi material dirumuskan sebagai berikut (3)(24)Keterangan Dmat parameter dispersi material (nsnmkm)σλ lebar spektral sumber optik (nm)L panjang kabel (km)Rise time dispersi modal Dirumuskan dengan persamaan sebagai berikut(23)Keterangan B0

Bandwidth pada panjang kabel optik 1 kmq Parameter panjang serat yang bernilai antara 05 sampai

1Rise timedisisi receiverNilai ini dihasilkan dari respon photodetector dan bandwidth 3shydB dari receiver Jika Brx merupakanbandwidth 3shydB dari receiver (diukur dalam satuan MHz) maka rise time receiver (dalam satuan ns) dirumuskanpada persamaan (3)(24)Keterangan Brx Bandwidth di sisi penerima (MHz)Berdasarkan keempat komponen tersebut dapat dilakukan perhitungan risetime budget seperti pada persamaan berikut (25)Dari hasil perhitungan rise time budget tersebut dapat diketahui total bandwidth (Mhz) dari system tersebutyaitu (3) (26)TEKNO EKONOMITekno ekonomi ialah tentang bagaimana membuat sebuah keputusan (decision making)dengan dibatasi olehragam permasalahan yang berhubungan dengan seorang engineer sehingga menghasilkan pilihan yang terbaikdari berbagai alternatif pilihan Keputusan yang diambil berdasarkan suatu proses analisa teknik danperhitungan ekonomi(14)CAPEXKetikamemulai sebuah perusahaan dikenal dengan istilah aktiva tetap Yang dimaksud aktiva tetap ini adalah sesuatuberwujud dan diperoleh dalam bentuk siap pakai atau harus dibangun terlebih dahulu yang dapat digunakandalam operasi perusahaan dan mempunyai nilai manfaat yang lebih dari 1 tahun Yang termasuk dalam jenisaktiva tetap antara lain adalah tanah bangunan mesin kendaraan dan lain sebagainya yang relatif mempunyaimanfaat lama Anggaran yang dikeluarkan untuk mendapatkan aktiva tetap disebut pengeluaran modal (CapitalExpenditure) yaitu anggaran yang dikeluarkan untuk kebutuhan shy kebutuhan dalam membangun sebuahinstalasi dan pembangunan dalam proyek tertentu dan CAPEX promendapatkan manfaat bagi perusahaan yanglebih dari satu periode akutansi dengan maksud untuk menghasilkan keuntungan jangka panjang bagiperusahaan Selain capital expenditure (CAPEX) dikenal juga dengan istilah operational expenditure (OPEX)Jika CAPEX diperlukan untuk mendapatkan manfaat jangka panjang maka OPEX adalah anggaran yangdiperlukan untuk menghasilkan manfaat dari aktiva tetap Anggaran jenis ini memiliki masa manfaat selama 1periode akutansi Yang termasuk dalam OPEX antara lain adalah seperti anggaran gaji karyawan anggaranoperasional dan sebagainya yang rutin dikeluarkan dalam waktu 1 periode(15)CAPEX Fiber To The Home(FTTH)Perusahaan telekomunikasi harus menginstalasi komponen bercabang dari jaringan FTTH dengan tujuanuntuk meminimalkan total anggaran yang terdiri dari CAPEX dan OPEX berdasarkan peningkatan permintaanLokasi percabangan serat optik dan rasio split tergantung pada rencana teknik dan distribusi pemetaan local danCAPEX maupun OPEX dipengaruhi oleh instalasi komponen yang bercabang dan permintaan Permintaan akanmeningkat pesat dan akan terjadi di wilayah yang luas dalam tahap pertumbuhan Oleh karena itu perusahaantelekomunikasi harus menentukan bentuk instalasi FTTH dengan bentuk komponen yang bercabang ataumenggunakan split Situs instalasi yang dijelaskan pada gambar 219 220 dan 221mungkin efektif dalam halCAPEX karena memiliki percabangan Namun pada tahap awal mana permintaan kecil dan tersebar di wilayahyang luas lokasi yang digambarkan pada gambar 218mungkin lebih efektif dalam hal CAPEX daripada instalasilainnya (16)Gambar 218 Jaringan pointshytopoint dari kantor pusat(ITUshyT L86)Gambar 219 Jaringan dengan cabang 2(ITUshyT L86)Gambar 220 Jaringan dengan cabang 4(ITUshyT L86)Gambar 221 Jaringan dengan cabang 6(ITUshyT L86)Oleh karena itu perusahaan telekomunikasi juga harus mempertimbangkan dalam menggabungkan beberapabercabang komponen instalasi situs seperti yang ditunjukkan pada gambar dibawah ini (16)Gambar 216Jaringan dengan cabang 6(ITUshyT L86)OPTISYSTEMOptiSystemadalah perangkat lunak komprehensif yang memungkinkan pengguna untuk merencanakan menguji danmensimulasikan link optik dalam lapisan transmisi jaringan optik yang modern(17)BAB IIIMETODOLOGI PENELITIANDIAGRAM ALIR PERENCANAAN JARINGANGambar 31Diagram alir proses pengerjaanBerdasarkan gambar 31 langkah awal yang dilakukan ialah Study literatur maksud dari study literatur disini adalah menetukan daerah sebagai tempat study kasus melakukan

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 2350

Section ID 85Type regularSize 7 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

pengumpulan data berupa denah kondisi lokasi panjang lintasan dan jumlah rumah Perancangan topologimaksud dari perancangan topologi disini adalah menentukan spesifikasi perangkat jaringan yaitu denganpenentuan perangkat FTTH GPON18dan 116 dengan penentuan spesifikasi yang sudah di standarisasi olehITUshyT G9841 lalu penempatan perangkat perancangan dikawasan tersebut setelah peletakan perangkatselanjutnya ialah pengukuran jarak untuk mengetahui jumlah perangkat dan panjang kabel serat optik yangsesuai dengan lokasi studi kasus yang terhitung dari OLT sampai dengan perangkat user (ONT) kemudianmelakukan survey anggaran guna menghitung dari segi tekno ekonomi Simulasi dengan softwaremenggunakan Optisystem 70 Setelah perancangan sudah selesai penulis akan menggunakan softwareOptisystem 70 untuk menguji parameter power link budget yang diantaranya ada nilai loss total (PT) dan nilaidaya receive (Prx)Setelah melakukan simulsi dengan Optisystem 70 penulis akan menganalisa data yangtelah didapat dari hasil perancangan topologi dan simulasi dengan Optisystem 70STUDI LITERATURPenelitian ini dilakukan di Kawasan KlasterRoyal Wood Perumahan Grand Cibubur Countrysebagai studi kasusperancangan jaringan GPON Pemilihan tempat studi kasus dilakukan karena perumahan Grand CibuburCountrymerupakan proyek pembangunan perumaan klaster yang saat ini masih dalam tahap pembangunanKarena kawasan tersebut masih dalam tahap pembangunan maka dari itu perlu dilakukan perancangan jaringanFTTH GPON agar diperoleh perancangan yang dapat dijadikan acuan Kawasan Klaster Royal Wood memilikijumlah rumah sebanyak 142 unit rumah dan 52 unit ruko Nantinya jika kawasan Royal Wood sudah selesaiterbangun rata shy rata rumah yang sudah terbangun memliki luas rumah yang dapat dilihat pada tabel 31Gambar32 Kondisi Kawasan Royal WoodTabel 31 Jumlah luas rumah(8x15) m (8x12) m(6x12) m(45x10) mLebar jalan 6 mLebar jalan 8 m24 43755239Jumlah luas rumah pada table 31 nantinya akan berguna untuk menentukan total panjang kabel serat optikpada perancangan di kawasan Royal Wood Perumahan Cibubur CountryGambar 33 Denah Kawasan Royal WoodDari hasil survei jarak dapat dilihat pada tabel 32Tabel 32Sampel Jarak kabel serat optikOLT shy ODCODC shy ODPODP shy ONT18116TerdekatTerjauhTerdekatTerjauh5 km0294 km1415 km0294 km0961 km003 kmPERANCANGAN TOPOLOGIPerancangan jaringan di Perumahan Grand Cibubur Country

menggunakan teknologi FTTH (Fiber To The Ho

me) di dalam rumah diletakkannya ONT Setelah dilakukan pembagian ONT ke tiap pelanggan Kemudiandilakukan pemetaan jalur kabel dan letak masingshymasing perangkatLetak OLT (Optical Line Terminal)Jarakantara STO Cileungsi sampai dengan ODC yang berada di Perumahan Grand Cibubur Country adalah 5kilometer dan untuk jarak ke ONT adalah 6445 kilometer untuk jarak terjauh dari GPON 18 dan 5991 kilometeruntuk jarak terjauh dari GPON 116 jarak yang di rencanakan penulis ini merupakan jarak yang masih tergolonglayak karena dibawah jarak maksimal untuk perancangan GPON yaitu maksimal 20 km menurut ITUshyTG984Letak ODC (Optical Distribution Centre)Pada Kasawan Klaster Royal Wood direncanakan hanya menggunakan 1 buah ODC sebab dengan total jumlahpelanggan yang akan terkofer adalah sejumlah 194 pelanggan dengan satu buah ODC saja sudah cukup Padaperancangan ini hanya menggunakan 48 serat feeder saja yang akan digunakan untuk kabel distribusi Sisaserat yang ada ketika selesai instalasi dapat dimanfaatkan untuk perancangan berikutnya mengingat kondisilahan kosong yang besebelahan dengan kawasan kluster royal wood di waktu dekat ini akan dibangun kawsan

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 2450

cluster baru ODC ini nantinya akan mendistribusikan kabel serat optic ke semua ODP Untuk penentuanpanjang kabel yang nantinya akan di distribusikan ke ODP penulis mengambil lebar jalan dan luas rumah atauruko pada table 31 ODC yang dirancang terletak di dalam perumahan Grand Cibubur CountryGambar 34ODC di perumahan Cibubur CountryGambar35 Ilustrasi peletakan ODCLetak ODP (Optical Distribution Point)Pada ODP akan terdapat splitter pasif yangakan membagi kapasitas kabel menjadi beberapa cabang sesuai jenis splitter pasif 18 atau 116 Letak ODPdisesuaikan dengan letak rumah dan jarak dari satu rumah ke rumah lainnya untuk mempermudah penarikankabel perawatan serta maintenance Untuk jumlah dan peletakan ODP disesuaikan dengan splitter pasif yangdigunakan karena beda splitter pasif yang digunakan akan beda jumlah dan lokasi peletakaan ODP ini nantinyaakan mendistribusikan ke beberapa ONT untuk jarak kabel dari ODP ke ONT penulis meyesuaikan denganskema ukuran denah pada gambar 31 yang nantinya luas rumah dan ruko pada table 31 akan menjadi patokanpenulis untuk menentukan jarak kabel anatara ODP dan ODCGambar 36 ODP di kawsan cluster royal woodBerikut adalah ilustrasi peletakan ODP serta jalur kabel seratoptik padaGPON 18Gambar 37Jalur kabel distribusi serat optik GPON 18Untuk jumlah ODP dengan splitterpasif 18 sejumlah 30 khusus 1 ODP pada wilayah ruko diberikan 2 splitter pasif karena menyesuaikan jumlahrukoBerikut adalah ilustrasi peletakan ODP serta jalur kabel seratoptik pada GPON 116Gambar 38Jalur kabel distribusi serat optik GPON 116Untuk jumlah ODP dengan splitter pasif 116 sejumlah 20 ODPyang digunakan dalam GPON 116 tidak ada satupun yang mempunyai 2 splitter pasif masing masing ODPhanya mempunyai 1 splitter pasifLetak ONT (OpticalNetwork Terminal)Dalam perancangan ini ONT berada didalam ruangan pelanggan ONT yang digunakan pada perancangan ini menyesuaikan dengan total pelangganyaitu berjumlah 194 ONT yang terdapat pada tiap ruangan pelangaanKabel DistribusiDalam perancangan ini akan menggunakan kabel distribusi yang akan menghubungkan dari ODC ke ODPdengan penyediaan 48 core untuk GPON 18 dan 24 core untuk 116 Kapasitas corepada GPON 18 perlumenyediakan 48 coredikarenakan akan menyesuaikan kabel yang akan di pecah dengan splitter pasif danjumlah ONT begitu juga dengan GPON 116 yang menyediakan 24 core kabel distribusiTabel 33 perkiraan kabel distribusi GPON 1818Core48 core dengan 18Jumlah ODPJumlah ONTODP dengan 1848384 ONT30+1 sp194248 ONTPada table 33 menunjukan untuk pengadaan kabel sebanyak 48 core sudah sangat cukup bahkan melebihibatas maksimal ONT jika menggunakan 30 ODP dengan splitter pasif 18 Lebihnya dari kabel 48 core tersebutakan digunakan untuk perancangan yang akan datingTabel 34 perkiraan kabel distribusi GPON 116116Core24 core dengan 116Jumlah ODPJumlah ONTODP dengan 11624384 ONT20194320 ONTPada table 34 menunjukan untuk pengadaan kabel sebanyak 24 core sudah sangat cukup bahkan melebihibatas maksimal ONT jika menggunakan 19 ODP dengan splitter pasif 116 Lebihnya dari kabel 24 core tersebutakan digunakan untuk perancangan yang akan datingKabel Penanggal (Drop Cable)Dalam perancangan iniakan dihitung total panjang dari kabel drop Kabel drop adalah kabel yang menyambungkan ODP ke setiap ONTInstalalasinya yaitu maksimal 100 meter mengikuti peraturan PT Telkom Indonesia Diukur terlebih dahulu jarakdari ODP ke setiap ONT lalu jaraknya disesuaikan dengan ketentuan kabel drop dari PTTelkom kemudiandijumlahkan total dari semua kabel drop yang terhubung dari ODP sampai ke ONT Oleh karena itu tidak semuaODP dengan splitter pasif 18 mengkofer sampai 8 ONT beberapa ODP mengkofer kurang dari 8 ONT Begitujuga dengan ODP dengan splitter pasif 116 tidak semua mengkover sampai 16 ONT di tiap ODP beberapaODP mengkover kurang dari 16 ONTTabel 35 Jarak drop cableODP18116Jumlah ONTpanjang Jumlah ONTPanjangODP 1847 m1673 mODP 28415 m12605 m

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 2550

ODP 3847 m12605 mODP 4847 m1285 mODP 5 [(18)+ 1 Splitter Pasif]84505 m 49 m655 mODP 68505763 mODP 7871 m1195 mODP 8547 m1084 mODP 9655 m1084 mODP 10547 m652 mODP 11544 m652 mODP 12544 m1192 mODP 13544 m1490 mODP 14544 m1384 mODP 15652 m1278 mODP 16652 m960 mODP 17544 m854 m

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 2650

ODP 18652 m854 mODP 19642 m748 mODP 20854 m430 mODP 21642 m

shyshyODP 22748 m

shy

shyODP 23642 m

shyshyODP 24642 m

shy

shyODP 25536 m

shyshyODP 26430 m

shy

shyODP 27854 m

shyshyODP 28854 m

shy

shyODP 29748 m

shyshyODP 304

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 2750

30 m

Penentuan Kuantitas PerangkatBerdasarkan studi literartur pemetaan jalur kabel dan peletakan masing shy masing perangkat pada perancangayang dilakukan penulis didapatkan jumlah perangkat yang dibutuhkan Karena kawasan royal wood yangmenjadi studi kasus penulis masih dalam masa pembangunan jadi untuk penentuan jumlah perangkat penulismelakukan perkiraan dan asumsi yang bersumber dari pembimbing lapangan dan perhitungan dengan caramenyesuaikan jumlah ODP dan ONT yang ada di perancangan Berdasarkan asumsi dan perhitungan yangdilakukan penulis ada beberapa perangkat yang dibutuhkan untuk penelitian Perangkat shy perangkat tersebut anatara lainTabel 36 Daftar Perangkat (18)NoPerangkatJumlah1OLT1 unit2Feeder Cable144 core plusmn (5 Km)3ODC1 buah4Splitterpasif 148 buah5Distribution Cable48 core plusmn ( 145 Km)6ODP30 Buah7Splitter pasif1831 buah8Drop Cable12 core plusmn ( 167 Km)9ONT194 buah10Konektor SCplusmn 649 buah11Sambungan Spliceplusmn 453 buahTabel 37 Daftar Perangkat (116)NoPerangkatJumlah1OLT1 unit2Feeder Cable144 core plusmn (5 Km)3ODC1 buah4Splitterpasif 145 buah5Distribution Cable24 core plusmn ( 152 Km)6ODP20 Buah7Splitter pasif11620 buah8Drop Cable12 core plusmn (137 Km)9ONT194 buah10Konektor SCplusmn 628 buah11Sambungan Spliceplusmn 428 buah

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 2850

Section ID 86Type regularSize 10 words

Plagiarism detected 006 of thisdocument islocated in

httpdocumentstipsdocumentsper[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 87Type regularSize 6 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 88Type regular

Penentuan Spesifikasi PerangkatSama halnya seperti penentuan kuantitas perangkat dalam penentuan spesifikasi penulis mendapatkan dataspesifikasi tidak sama seperti yang ada di tempat dimana penulis melakukan studi kasus dikarenakan kawasanroyal wood masih dalam tahap pembangunan dan perangkat yang bersangkutan dengan perancangan FTTH dikawasan tersebut belum ada Jadi untuk penentuan spesifikasi perangkat penulis melakukan asumsi yang bersumber pembimbing lapngan rekomendasi ITUshyT data sheet perangkat dan jurnal shy jurnalkarya ilmiahOpticalLine Terminal (OLT)Penentuan Optical Line Terminal yang digunakan dalam perancangan perangkat adalah OLTZTE ZXA10 C300(18) OLT ZXA10 C300 dipilih karena perangkat ini sesuai dengan rekomendasi ITUshyT untukGPON yaitu rekomendasi ITUshyT nomor G9842 Spesifikasi perangkat OLT dapat dilihat di table 38 Dalammengatur besarnya Optical transmit power dianjurkan melihat kondisi perangkat dan lapangan karena sangatberpeangaruh terhadap efisiensi daya yang dikeluarkan Tabel 38 Spesifikasi OLTParameterSpesifikasiUnitOpticalTransmit Power15 to

5dBmDownlink Wavelength1490nmUplink Wavelength1310

nmMaximum Transmission Distance60kmDifference Distance20KmDownstreamRate2488GbpsUpstreamRate1244GbpsExtincion Ratio10dBOpticalRise Time150PsOpticalFall Time150PsMaximum Receiver Sensitivityshy28dBmPower Supply (DC)shy48VSerat OptikSeratoptik yang digunakan adalah serat

optik yang sesuai dengan standar ITUshyT

G652D dan drop fiber ITUshyT G657(19) Spesifikasi G652D dapat dilihat di table 39 (20)Tabel 39 SpesifikasiG652D (21)

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 2950

Size 6 wordsPlagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpdocumentstipsdocumentsper[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 89Type regularSize 5 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpdocslideusdocumentsperanc[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 90Type regularSize 6 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpdocumentstipsdocumentsper[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 91Type regularSize 5 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpdocumentstipsdocumentsper[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

ParameterSpesifikasiUnitAttenuation at 131

0 nmle 034

dBKmAttenuation at 1490 nm

le 023dBKmDari ODP sampi ke ONT menggunakan seratoptik ITUshyT G657 spesifikasinya dapat dilihat di table 310 Tabel310 Spesifikasi G657 (21)

ParameterSpesifikasiUnitAttenuation at 131

0 nmle 034

dBKmAttenuation at 1490 nm

le 023dBKmKonektorSpesifikasi konektor dapat dilihat pada table 311 Tabel 311 Spesifikasi konektor (22)ParameterSpesifikasiUnitInsertion Loss02dBSplitter PasifSplitter yang digunakan dalam perancangan ini adalah splitter 1 4 diletakkan di ODC 18 dan 116 diltetakkandi ODP Pada perancangan GPON 18 terdapat 31 splitter pasif mengapa jumlah splitter pasif melebihi jumlahODP yang berjumlah 31 karena pada perancangan terdapat salah satu ODP yang memeliki 2 splitter pasif 18Adanya splitter tambahan pada OPD dikarenakan ada beberapa ONT yang belum terkover namun dekat dengansalah satu ODP dan panjangnya tidak melebihi batas kabel drop yang telah ditentukan PT Telkom yaitumaksimal 100 m Spesifikasinya dapat dilihat pada table 37Tabel 312 Spesifikasi Splitter (13)14725 dB181038 dB1161410 dB

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 3050

Section ID 92Type regularSize 7 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpsidscribdcomdoc229240164[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 93Type regularSize 12 words

Plagiarism detected 007 of thisdocument islocated in

httpdocslideusdocumentsperanc[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 94Type regularSize 8 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpdokumentipsdocumentsstudi[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

OpticalNetwork Terminal (ONT) OpticalNetwork Termin

al (ONT) yang digunakan adalah tipe ONT ZTE ZXA10 F660(23) Spesifikasinya dapat dilihat pada table38Tabel 313 Spesifikasi ONT(23)ParameterSpesifikasiUnitOpticalTransmit Power05to 5dBmDownstreamRate2488GbpsUpstreamRate1244Gbps

Downlink Wavelength1490NmUplink Wavelength1310NmVideo Wavelength1550

NmMaxTransmission Distance20KmPower Supply12V (DC)Max Receiver Sensitivityshy28dBmOpticalRise Time150PsOpticalFall Time150PsMaxWork Temperature45CMinWork Temperatureshy5CParameter KelayakanDalam melakukan peneletian penulis menggunakan beberapa sampel untuk dilakukan analisa bersarka

n power link budget dan rise time budge

t Sampel shy sampel diambil menggunakan teknik purposive sampling yaitu mengambil sampel sesuai kriteriaspesifik yang telah ditentukan penulis Kriteria spesifik tersebut ialah jarak yang terdekat dan terjauh karena

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 3150

Section ID 95Type regularSize 25 words

Plagiarism detected 014 of thisdocument islocated in

httpsesscribdcomdocument2211[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 96Type regularSize 8 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpdocslideusdocumentsperanc[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 97Type regularSize 38 words

Plagiarism detected 021 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 98Type regularSize 7 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpsesscribdcomdocument2211[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

pengambilan sampel terdekat menurut penulis berguna untuk memeriksa apakah perancangan berjalan bagussebelum proses distribusi ke jarak shy jarak yang lebih jauh dan untuk pengambilan sample terjauh menurutpenulis ialah karen

a teknologi GPON memiliki panjang gelombang asimetrik dalam pentransmisiannya Sehingga jika untukONT terjauh memenuhi kelayakan maka untuk jarak yang lebih dekat pun akan memenuh

i kelayakan Penulis menentukan letak sampel pertama yang dilakukan di kawasan terdekat dari OLT yaitukawasan food market 7 Kedua adalah kawasan terjauh antara OLT sd ONT pengambilan sampel dilakukan dilokasi yang paling terjauh dari OLT yaitu kawasan royal wood 10 Untuk Rise Time Budget hanya mengambilsampel jarak yang paling jauh antara OLT sd ONT yaitu dikawasan royal wood 10Power Link BudgetPerhitungan power lin

k budget pada GPON akan dibagi menjadi du

a bagian yaitu jarak yang terdekat dari OLT sd ONT dan yang kedua akan menghitung jarak terjauh dari OLTsd ONT

dikarenakan teknologi GPON memiliki panjang gelombang asimetrik dalam pentransmisiannya Sehinggajika untuk ONT terjauh memenuhi kelayakan maka untuk jarak yang lebih dekat pun akan memenuhikelayakan Panjang gelombang untuk uplink sekitar 1310 nm sedangkan untuk downlink sekitar 149

0 nmDalam perhitungan Power Link Budget sangat dipengaruhi oleh jarak oleh karena itu penulis akan terlebihdahulu menjabarkan jarak shy jarak yang nantinya akan menjadi sampel dalam perhitungkan power link budgetGPON 18Tabel 314 Jarak kabel serat optik GPON 1818TERDEKATTERJAUHOLT shy ODCODC shy ODPODP shy ONTOLT shy ODCODC shy ODPODP shy ONT5 km0294 km0019 km5 km1415 km003 kmAda beberapa komponen dan spsifikasi yang diperlukan untuk menghitung power link budget Komponen danspesifikasi yang digunakan dapat dilihat pada table 310Tabel 315 Data perhitungan Power Link Budget GPON18DATA

Daya Keluaran Sumber Optik (OLTONU)5 d

BmSensitivitas Detector (OLTONU)shy28 dBm

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 3250

Section ID 99Type regularSize 7 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpdocslideusdocumentsperanc[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 100Type regularSize 9 words

Plagiarism detected 005 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Redaman Serat Optik G652D (13101490)034023(dBK

m)Redaman Serat Optik G657 (131014

90)034023(dBKm)Redaman Splice005dBspliceKonektor02 dBJenis Splitter 181038 dBJenis Splitter 14725 dBJumlah Splice7 buahJumlah Konektor9 buahJarak OLT ke ODC5 kmJarak ODC ke ODP terdekat0294 kmJarak ODC ke ODP terjauh1415 kmJarak ODP ke ONT terdekat0019 kmJarak ODP ke ONT terjauh003 kmPerhitungannya dapat diuraikan sebagai berikut LossTotal (PT) Daya (Prx)Untuk nilai power link budget diharapkan untuk nilai PT mendapatkan hasil 28 dB sesuai dengan rekomendasiPT Telkom dan ITUshyT G9842 Amend1 dan diharapkan nilai dari Prx berada dibawah nilai sensitivitas shy28dBSampel keshy1 Jarak terdekatPerhitungan Power Link Budget pada sampel 1 dengan jarak terdekat yaitu 5313 km (5 km STO ke ODC 0294km ODC ke ODP 001

9 km ODP ke ONT) dengan jalur dari S

TO Cileungsi ke ODC lalu ke ODP sampai pada ONT Berdasarkan perhitungan yang sudah di lakukan penulismendapatkan data sebegai berikut Downstream1490 nmTabel 316link budget jarak terdekat GPON 18 downstreamDownlink1490 nmaf LLcLspSpSytem marginPTPrx122dB18 dB035 dB1763 dB6 dB27 dBshy25502dBmUpstream1310 nmTabel 317 link budget data jarak terdekat GPON 18 upstreamUplink1310 nmaf LLcLspSpSytem marginPTP

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 3350

Section ID 101Type regularSize 9 words

Plagiarism detected 005 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 102Type regularSize 7 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

rx1806dB18 dB035 dB1763 dB6 dB2758dBshy2658dBmSample keshy2 Jarak TerjauhBerikutnya perhitungan Link Power Budget pada sampel 2 dengan jarak yang terjauh yaitu 6445 km (5 km STOke ODC 1415 km ODC ke ODP 00

3 km ODP ke ONT) dengan jalur dari S

TO Cileungsi ke ODC lalu ke ODP sampai pada ONT Berdasarkan perhitungan yang lakukan penulismendapatkan data sebegai berikut Downstream1490 nmTabel 318 link budget jarak terjauh GPON 18 downstreamDownlink1490 nmaf LLcLspSpSytem marginPTPrx148 dB18 dB035 dB1763 dB6 dB2726 dBshy2576dBmUpstream1310 nmTabel 319 link budget jarak terjauh GPON 18 upstreamUplink1310 nmaf LLcLspSpSytem marginPTPrx219dB18 dB035 dB1763 dB6 dB2797dBshy2697 dBmGPON 116Tabel 320 Jarak kabel serat optik GPON 116116TERDEKATTERJAUHOLT shy ODCODC shy ODPODP shy ONTOLT shy ODCODC shy ODPODP shy ONT5 km0294 km0019 km5 km0961 km003 kmTabel 321 Data perhitungan Power Link Budget GPON 116DATA

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 3450

httpsesscribdcomdocument2211[click to show more resources]

Section ID 103Type regularSize 17 words

Plagiarism detected 01 of thisdocument islocated in

httpdocumentstipsdocumentsper[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 104Type regularSize 38 words

Plagiarism detected 021 of thisdocument islocated in

httpsesscribdcomdocument2211[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 105Type regularSize 9 words

Plagiarism detected 005 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Daya Keluaran Sumber Optik (OLTONU)5 d

BmSensitivitas Detector (OLTONU)shy28 dBm

Redaman Serat Optik G652 (13101490)034023(dBkm)Redaman Serat Optik G657 (131014

90)034023(dBkm)Redaman Splice005dBspliceKonektor02 dBJenis Splitter 1161410 dBJenis Splitter 14725 dBJumlah Sambungan7 buahJumlah Konektor9 buahJarak OLT ke ODC5 kmJarak ODC ke ODP terdekat0294 kmJarak ODC ke ODP terjauh0961 kmJarak ODP ke ONT terdekat0019 kmJarak ODP ke ONT terjauh003 kmPerhitungan power link budget pada GPON 116 akan dibagi menjadi dua bagian yaitu jarak terdekat OLT sdONT dan yang kedua akan menghitung jarak terjauh dari OLT sd ONT

dikarenakan teknologi GPON memiliki panjang gelombang asimetrik dalam pentransmisiannya Sehinggajika untuk ONT terjauh memenuhi kelayakan maka untuk jarak yang lebih dekat pun akan memenuhikelayakan Panjang gelombang untuk uplink sekitar 1310 nm sedangkan untuk downlink sekitar 149

0 nmPerhitungannya dapat diuraikan sebagai berikut Sample keshy1 Jarak terdekatPerhitungan Power Link Budget pada sample 1 dengan jarak terdekat yaitu 5313 km (5 km STO ke ODC 0294km ODC ke ODP 001

9 km ODP ke ONT) dengan jalur dari S

TO Cileungsi ke ODC lalu ke ODP sampai pada ONT Berdasarkan perhitungan yang sudah di lakukan penulismendapatkan dataDownstream1490 nmTabel 322 link budget jarak terdekat GPON 116 downstreamDownlink1490 nmaf LLcLspSpSytem marginPTP

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 3550

Section ID 106Type regularSize 9 words

Plagiarism detected 005 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

rx122dB18 dB035 dB2135 dB6 dB3072dBshy2672 dBmUpstream1310 nmTabel 323 link budget jarak terdekat GPON 116 upstreamUplink1310 nmaf LLcLspSpSytem marginPTPrx174dB18 dB035 dB2135 dB6 dB3124dBshy2624dBmSample keshy2 Jarak TerjauhBerikutnya perhitungan Link Power Budget pada sample 2 dengan jarak yang terjauh yaitu 5991 km (5 km STOke ODC 0961 km ODC ke ODP 00

3 km ODP ke ONT) dengan jalur dari S

TO Cileungsi ke ODC lalu ke ODP sampai pada ONT Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan dalamsebuah rumusDownstream1490 nmTabel 324 link budget jarak terjauh GPON 116 downstreamDownlink1490 nmaf LLcLspSpSytem marginPTPrx137dB18 dB035 dB2135 dB6 dB3087dBshy2687 dBmUpstream1310 nmTabel 325 link budget jarak terjauh GPON 116 upstreamUplink1310 nmaf LLcLspSpSytem marginPTPrx236dB18 dB035 dB2135 dB6 dB3153dBshy2653 dBmRise Time BudgetUntuk perhitungan Rise time budget ada beberapa komponen yang harus dikethui komponen tersebut dapatdiuraikan sebagai berikut Mencari batasan bit NRZMencari Rise time disperse material Rise time dispersi modal (t

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 3650

Section ID 107Type regularSize 10 words

Plagiarism detected 006 of thisdocument islocated in

httpsidscribdcomdoc207257904[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

mod)B0 Bandwidth panjang kabel optik 1 kmq

Parameter panjang serat yang bernilai antara 05 samp

ai 1Karena pada perancangan ini menggunakan single mode jadi untuk rise time disperse modal bernilai 0Risetime disisi receiver(ttx) (Bandwidth dalam satuan Mhz)Untuk perhitungan bandwidth trx penulis mengambil data Brx berasal berasal dariCutoff frekuensi pada simulasi sesuai dengan rekomendasi ITUshyT G9842 Rise time budgettotal Dari keempat komponen tersebut dapat dilakukan perhitungan rise time budget seperti pada persamaanberikut Bandwidthtotal GPON 18Tabel 326 Data perhitungan Rise Time budget GPON 18Data Perhitungan Rise Time Budget GPON 18BiteRate DownlinkUplink2488 Gbitss 1244 Gbitss Lebar Spektral OLTONU (Δσ)1 nm 1nmRise Time Cahaya OLTONT (ttx)150x10shy3200x10shy3 nsDispersi Material (Dmat) (13101490)00030018nsnmKmRise Time Receiver OLTONU (ttx)1866 Mhz 933 MhzPengkodean BitNRZJarak Terjauh OLT sd ONT6445 kmDownstream2488 GbitssTabel 327Rise time budget 18 downstreamDownstream2488 GbitssNRZtmattrxtsysBWtot028 ns012ns0187 ns026 ns13122MHzUpstream1244 GbitssTabel 328Rise time budget 18 upstreamUpstream1244 GbitssNRZtmattrxtsysBWtot056 ns0019ns0375ns042 ns8224 MHzGPON 116Tabel 329 Data perhitungan Rise Time budget GPON 116Data Perhitungan Rise Time Budget GPON 116BiteRate DownlinkUplink2488 Gbitss 1244 GbitssLebar Spektral OLTONU (Δσ)1 nm 1nmRise Time Cahaya OLTONT (ttx)150x10shy3200x10shy3 nsDispersi Material (Dmat) (13101490)00035001364 nsnmKmRise Time Receiver OLTONU (ttx)1866 Mhz 933 MhzPengkodean BitNRZJarak Terjauh OLT sd ONT5991 kmDownstream2488 GbitssTabel 330Rise time budget 116 downstreamDownstream

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 3750

2488 GbitssNRZtmattrxtsysBWtot028 ns0107ns0187 ns026 ns13333 MHzUpstream1244 GhzTabel 331Rise time budget 116 upstreamUpstream1244 GbitssNRZtmattrxtsysBWtot056 ns0017ns0375 ns042 ns8225MHzSimulasi Optisystem 70Perancangan OptisystemPada simulasi yang dilakukan penulis hanya malakuakan perancangan dari jaringan GPON yang memiliki jarakterjauhGPON 18 downstreamGambar 39 Simulasi GPON 18 downstreamGPON 18 upstreamGambar 310 SimulasiGPON 18 upstreamGPON 116 downstreamGambar 311 Simulasi GPON 116 downstreamGPON 116upstreamGambar 312 Simulasi GPON 116 upstreamPower Link Budget pada SimulasiBerikut hasil daya power yang diterima oleh receiver yang didapat dari simulasi dengan Optisystem 70GPON 18 downstreamGambar 313 Optimalisasi (Prx) GPON 18 downlinkGPON 18 upstreamGambar 314Optimalisasi (Prx) GPON 18 upstreamGPON 116 downstreamGambar 315 Optimalisasi (Prx) GPON 116downlinkGPON 116 upstreamGambar 316 Optimalisasi (Prx) GPON 116 upstreamTabel 332 Hasil data linkbudget simulasi GPON 181 8DownstreamUpstreamPTPrxPTPrx27262 dBshy25762dBm

27971dBshy26971dBmTabel 333 Hasil data link budget simulasi GPON 1161 8DownstreamUpstreamPTPrxPTPrx30887dBshy26877dBm

31537 dBshy26537dBmTekno EkonomiTekno ekonomi yang dihitung dalam penelitian ini hanya dari segi CAPEX karena CAPEX sangat berhubungandengan perhitungan power link budget CAPEX terdiri dari seluruh anggaran yang dikeluarkan baik anggaranperangkat anggaraninstalasi maupun properti yang diperlukan untuk berdirinya sistem perancangan jaringanFTTH GPON Pada penentuan anggaran pekerjaan pemasangan jaringan GPON di Perumahan Grand CibuburCountry akan ditentukan sesuai dengan perhitungan teori di lapangan Pada penelitian ini akan dilakukanperhitungan untuk dua jaringan GPON yaitu GPON 18 dan 116 Berikut ini adalah perhitunganrincian anggarandari CAPEX yang terbagi menjadi 6 elemen pada perancangan FFTH GPON di Kawasan Class Royal WoodPerumahan Cibubur CountryTabel 334 Anggaran GPON 18GPON 18KomponenAnggaran (Rp)

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 3850

Section ID 108Type regularSize 6 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Fiber Optik204574310shyODP65473860shyODC12819947shySplitter Pasif20736552shyInstalasi47804322shyJasa119685067shyTotal471094058shyTabel 335 Anggaran GPON 116GPON 116KomponenAnggaran (Rp)Fiber Optik192204519shyODP50888878shyODC12819947shySplitter Pasif18696668shyInstalasi38514574shyJasa97076900shyTotal410201486shyAnggaranpekerjaan yang digunakan dalam penelitian ini bersumber dari salah satu mitra yang bekerjasama dengan PTTelkom Indonesia untuk proyek pengadaan jaringan FTTH Karena proyek ini belum dikerjakan oleh pihak mitrajadi untuk penentuan anggaran dalam perhitungan tekno ekonomi dibuatlah perkiraan dengan menyesuaikanlokasi lapangan yang menjadi studi kasus penelitianBAB IVANALISIS DAN PEMBAHASANPERANCANGAN JARINGAN GPONMenurut lembaga international ITUshyT G9841 perancanga jaringan GPON seperti berikutGambar 41 jaringan GPONJika dibandingkan dengan arsitektur yang dirancang oleh penulis perancangantersebut masih dalam persyaratan jaringan ataupun arsitektur GPON yang berstandarisasi ITUshyT G9841Perancangan jaringan GPON yang di rancang oleh penulis dapat dijabarkan sebagai berikut Padaperancangan topologi yang telah dilakukan penulis sama shy sama mempunyai bagian SNI dan UNI Komponenyang termasuk dalam bagian SNI pada perancangan topologi yang dilakukan penulis adalah OLT yang berlokasidi STO Cileungsi dan untuk bagian UNI terdapat ONT yang berjumlah 194 menyesuaikan total rumah dan rukoyang ada dikawasan royal wood Untuk dibagian ODN terdapat ODC dengan splitter pasif 14 dan ODP dengansplitter pasif 118 dan 116 Pada SR terdapat konektor dan sambungan untuk menghubungkan jairngandistribusi ke bagian UNI atau SNI Dari penjelasan mengenai perancangan topologi sebelumnya dapatdisimpulka bahwa arsitektur perancangan penulis masih dalam rekomendasi ITUshyT G9841

POWER LINK BUDGETPower Link Budg

etdapat didefinisikan sebagai total daya receiver dan loss pada jaringan serat optik Parameter yang akandianalisa adalah nilai Loss total (PT) yang diharapkan daya tidak melebihi dari 28 dB dan kurang dari 13 dBmenurut rekomendasi ITUshyT G9842(tanpa system margin) dan Daya (Prx) yang diharapkan tidak melebihisesnsitivitas daya maksimum dari receiver yaitu shy28 dBmDownstreamTabel 41Power Link Budget terdekat downstreamTerdekatPT (Loss)Prx (Daya)181161811627dB3072dBshy25502dBmshy2672 dBmDari hasil 41 jika tanpa system margin 6 dB didapatkan nilai loss total GPON 18 ataupun 116 28 dBdan 13 dB Hasil loss kedua jaringan tersebut masih tergolong layak Begitu juga dengan nilai daya power yang

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 3950

masih dibawah nilai maksimum sensitivitas detector shy28 dBm Tabel 42Power Link Budget terjauhdownstreamTerjauhPT (Loss)Prx (Daya)18116181162726 dB3087dBshy2576 dBmshy2687 dBmPada tabel 42 terdapat nilai daya (Prx) nilai ini adalah daya yang diterima receiver setelah dipancarkantransmitter (PS)yang dipancarkan setelah melewati Loss (PT) Nilai (Prx) GPON 18 adalah shy2576 dBm danuntuk GPON 116 shy2687 dBm keduanya masih diatas nilai sesensitivitas dari receiver yaitu shy28 dBm nilai (Ptx)yang dipancarakan dari transmitter masih bisa diterima oleh receiver Pada tabel 41 dan 42 memiliki hasil yangberbeda perbedaan hasil tersebut disebabkan perbedaan jarak kabel serat optik Downstream18Grafik pertama adalah GPON 18 grafik loss sesuai jarak yang ditentukan Jarak yang digunakan adalah 5km 6415 km dan 6445 kmPada jarak 5 km terdapat seratoptik dengan jarak 5 km konektor 5 buah dan splice4 buah dan splitter pasif 14 Jika komponen tersebut di kakulasi dapat lah nilai perhitungan dibawah iniJarak 5kmPada jarak 6415 km terdapat seratoptik dengan jarak 6415 km konektor 7 buah dan splice 6 buah dan splitterpasif 14 dan 18 Jika komponen tersebut di kakulasi dapat lah nilai perhitungan dibawah iniJarak 6415 kmPada jarak 6445 km terdapat seratoptik dengan jarak 6445 km konektor 9 buah dan splice 7 buah dan splitterpasif 14 dan 18 Jika komponen tersebut di kakulasi dapat lah nilai perhitungan dibawah iniJarak 6445 kmGambar 42 Grafik GPON 18 terjauh downstreamPada gambar 42 terdapat beberapa keterangan keterangantersebut diantaranya = Splice (ISP)= Konektor (lC)= Splitter pasif (SP)Pada gambar 42 menandakan bahwa Power Level terus menurun Faktor yang menyebabkan terusmenurunnya power level adalah ketika daya yang dikeluarkan transmitter mengalami loss dari perangkat shyperangkat yang pada jaringan GPON Penulis membagi bebepa kilometer yang dimana kilometer tersebutsebagian menjadi faktor yang menyababkan power level terus menurun Pada kilometer 5 jika dikalkulasi totalloss yang didapat pada kilometer tersebut adalah 96 dB dan mendapatkan nilai daya sebesar 81 dBm kilometer 6415 km terdapat loss 2080 dB dan mendapatkan nilai daya shy1930 dBm dan diujung jarak yaitu dikilometer 6445 terdapat loss sebesar 2126 dB dan mendapatkan daya shy1976 dBm Jika daya power yang dipacarkan dar transmitter sebesar 15 dBm lalu terkena loss sebesar 2126 dB maka nilai daya yang diterimareceiver adalah shy1976 dBm dan itu belum ditambahkan dengan system margin jika ditambahkan akanmendapatkan hasil sebesar shy2576 dBm dan nilai itu masih dibawah receiver sensivity shy28 dBmDownstream116Anlisa grafik kedua adalah adalah GPON 116 Sebelum membuat grafik penulis akan menghitung losssesuai jarak yang ditentukan Jarak yang digunakan adalah 5 km 5961 km dan 5991 kmPada jarak 5 kmterdapat seratoptik dengan jarak 5 km konektor 5 buah dan splice 4 buah dan splitter pasif 14 Jika komponentersebut di kakulasi dapat lah nilai perhitungan dibawah iniJarak 5 kmPada jarak 6415 km terdapat seratoptik dengan jarak 6415 km konektor 7 buah dan splice 6 buah dan splitterpasif 14 dan 116 Jika komponen tersebut di kakulasi dapat lah nilai perhitungan dibawah iniJarak 5961 kmPada jarak 5991 km terdapat seratoptik dengan jarak 5991 km konektor 9 buah dan splice 7 buah dan splitterpasif 14 dan 116 Jika komponen tersebut di kakulasi dapat lah nilai perhitungan dibawah iniJarak 5991 kmGambar 43 Grafik GPON 116 terjauh downstreamPada gambar 43 terdapat beberapa keterangan keterangantersebut diantaranya = Splice (ISP)= Konektor (lC)= Splitter pasif (SP)Pada gambar 43 menandakan bahwa Power Level terus menurun Jika daya power yang di pacarkan daritransmitter sebesar 4 dBm lalu terkena loss sebesar 2487dB makan nilai daya yang diterima receiver adalahshy2087 dBm dan itu belum ditambahkan dengan system margin jika ditambahkan akan mendapatkan hasilsebesar shy2687 dBm dan nilai itu masih dibawah receiver sensivity shy28 dBmPada gambar 42 dan 43 terdapatperbedaan hasil dimana pada gambar 43 memiliki loss yang lebih besar Pada gambar 43 terdapat loss yangbesar karena disebabkan perbedaan jenis splitter pasif perbedaan jarak kabel serat optik dan redaman yangberbeda di komponennyaUpstreamTabel 43 Power Link Budget terdekat upstreamTerdekatPT (Loss)Prx (Daya)18116181162763 dB3124dBshy2663 dBmshy2624dBmTabel 44 Power Link Budget terjauh UpstreamTerjauhPT (Loss)Prx (Daya)1811618

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 4050

1162797dB3153dBshy2697dBmshy26 53dBmUpstream18Grafik upstream yang pertama adalah GPON 18 dengan Jarak yang digunakan adalah 003 km 1445 kmdan 6445 kmKm 003 kmPada jarak 003 km terdapat seratoptik dengan jarak 003 km konektor 4 buah dan splice 3 buah dan splitterpasif 18 Jika komponen tersebut di kakulasi dapat lah nilai perhitungan dibawah iniKm 1445 kmPada jarak 1445 km terdapat seratoptik dengan jarak 1445 km konektor 6 buah dan splice 5 buah dan splitterpasif 18 dan 14 Jika komponen tersebut di kakulasi dapat lah nilai perhitungan dibawah iniKm 6445 kmPada jarak 6445 km terdapat seratoptik dengan jarak 6445 km konektor 9 buah dan splice 7 buah dan splitterpasif 18 dan 14 Jika komponen tersebut di kakulasi dapat lah nilai perhitungan dibawah iniGambar 44 GrafikGPON 18 terjauh upstreamPada gambar 44 terdapat beberapa keterangan keterangan tersebut diantaranya = Splice (ISP)= Konektor (lC)= Splitter pasif (SP)Pada gambar 44 menandakan bahwa Power Level terus menurun Faktor yang menyebabkan terusmenurunnya power level adalah ketika daya yang dikeluarkan transmitter mengalami loss dari perangkat shyperangkat yang pada jaringan GPON Penulis membagi beberapa kilometer yang dimana kilometer tersebutsebagian menjadi faktor yang menyababkan power level terus menurun Pada kilometer 003 jika dikalkulasi totalloss yang didapat pada kilometer tersebut adalah 1134 dB dan mendapatkan nilai daya sebesar shy1034 dBmkilometer 1445 km terdapat loss 1957 dB dan mendapatkan nilai daya shy1857dBm dan diujung jarak yaitu dikilometer 6445 terdapat loss sebesar 2197 dB dan mendapatkan daya shy2097 dBm Jika daya power yang dipacarkan dar transmitter sebesar 1 dBm lalu terkena loss sebesar 2197 dB makan nilai daya yang diterimareceiver adalah shy2097 dBm dan itu belum ditambahkan dengan system margin jika ditambahkan akanmendapatkan hasil sebesar shy2697 dBm dan nilai itu masih dibawah receiver sensivity shy28 dBmUpstream116Anlisa grafik upstream yang kedua adalah GPON 116 Penentuan loss sesuaikan jarak yang ditentukanJarak yang digunakan adalah 003 km 0991 km dan 5991 kmKm 003 kmPada jarak 003 km terdapat seratoptik dengan jarak 003 km konektor 4 buah dan splice 3 buah dan splitterpasif 116 Jika komponen tersebut di kakulasi dapat lah nilai perhitungan dibawah iniKm 0991 kmPada jarak 0991 km terdapat seratoptik dengan jarak 0991 km konektor 6 buah dan splice 5 buah dan splitterpasif 116 dan 14 Jika komponen tersebut di kakulasi dapatlah nilai perhitungan dibawah iniKm 5991 kmPada jarak 5991 km terdapat seratoptik dengan jarak 5991 km konektor 9 buah dan splice 7 buah dan splitterpasif 116 dan 14 Jika komponen tersebut di kakulasi dapatlah nilai perhitungan dibawah iniGambar 45 GrafikGPON 116 terjauh upstreamPada gambar 45 terdapat beberapa keterangan keterangan tersebut diantaranya = Splice (ISP)= Konektor (lC)= Splitter pasif (SP)Pada gambar 45 menandakan bahwa Power Level terus menurun Jika daya power yang di pacarkan daritransmitter sebesar 5 dBm lalu terkena loss sebesar 2553dB makan nilai daya yang diterima receiver adalahshy2053 dBm dan itu belum ditambahkan dengan system margin jika ditambahkan akanmendapatkan hasilsebesar shy2653 dBm dan nilai itu masih dibawah receiver sensivity shy28 dBm Sama halnya pada gambar 42 dan43 untuk gambar 44 dan 45 memiliki perbedaan dimana hasil loss yang didapat gambar 45 lebih besardisebabkan oleh perbedaan splitter pasif dan jarak kabel serat optik serat redaman yang berbeda di komponenyang digunakanPerancangan downstream dan upstreamyang sudah dilakukan mendapatkan hasil (Prx) dan(PT) yang berbeda jika diperhatikan nilai yang dihasilkan perancangan upstream lebih besar dibandingkandengan downstream Nilai rancangan upstream lebih besar dikarenakan ada perbedaan dari redaman seratoptik untuk upstream (1310 nm) besar redaman serat optiknya sebesar 034 dBkm nilai tersebut lebih besardibandingkan downstream(1490 nm) yang memiliki redaman sebesar 023 dBkmRISE TIME BUDGETGPON 18Downstream2488 GbitssTabel 45 Hasil data Rise time budget GPON 18 downstreamDownstream2488 GbitssNRZtmattrxtsysBWtot028 ns012ns0187 ns026 ns13122MHzMeskipun sistem dengan bandwidth besar dapat dicapai dengan serat optik akan selalu ada faktor yangmenyebabkan turunnya bandwidth ke penerima Bandwidth yang lebih besar mungkin diperlukan untuk memilikiwaktu data yang tersedia dari aliran bit Bandwidth rata shy rata data pengiriman tersebut tergantung oleh frekuensidan komponen shy komponen yang dilewati oleh data tersebut seperti lebar spectral seratoptik panjang kabelseratoptik dan rise time yang ada pada transmitterPada tabel 45 telah didapatkan hasil dari perhitungan RiseTime Budget Dari hasil data yang sudah didapatkan dapat disimpulkan bahwa perancangan jaringan GPONmasih tergolong memnuhi standar kelayakan Dilihat dari (tsys) tabel 45 yaitu 026 ns masih dibawah nilai linecode NRZ yaitu 028 ns jika nilai (tsys) sudah melebihi nilai pengkodean NRZ sudah dipastikan jaringan GPONyang sudah terancang tidak akan bisa jalan sebab melebihi line code dari pengkodean NRZ yaitu 028 nsBandwiidth yang didapat di sisi receiver adalah 13122 MHz dari yang seharusnya sisi receiver dapat menerimabandwidth sebesar 1866 MHz Faktor yang mengurangi bandwidth sampai 5538 MHz adalah lebar spectralserat optik panjang kabel serat optik dan rise time yang ada pada transmitterUpstream1244 GbitssTabel 46 Hasil data Rise time budget GPON 18 upstreamUpstream1244 GbitssNRZ

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 4150

tmattrxtsysBWtot056 ns0019ns0375ns042 ns8224 MHzPada tabel 46 telah didapatkan hasil dari perhitungan Rise Time Budget Dari hasil data yang sudahdidapatkan dapat disimpulkan bahwa perancangan jaringan GPON masih tergolong memnuhi standarkelayakan Dilihat dari (tsys) tabel 46 yaitu 042ns masih dibawah nilai line code NRZ untuk downstream yaitu056 ns jika nilai (tsys) sudah melebihi nilai pengkodean NRZ sudah dipastikan jaringan GPON yang sudahterancang tidak akan bisa jalan sebab melebihi line code dari pengkodean NRZ yaitu 056 ns 70 dari bit rate1244 Gbitss Bandwiidth yang didapat di sisi receiver adalah 8224 MHz dari yang seharusnya sisi receiverdapat menerima bandwidth sebesar 933 MHz Faktor yang mengurangi bandwidth sampai 1106 MHz adalahlebar spectral seratoptik panjang kabel seratoptik dan rise time yang ada pada transmitter Pada hasil data risetime budgetdownstream dan upstream terdapat hasil yang berbeda terutama nilai (tsys) dan selisih bandwidthPerbedaan hasil untuk bandwidth yang dimana hasil downstream lebih besar selisihnya dibanding upstream halitu disebabkan karena perbedaan bit rate yang digunakan (downstream 2488 Gbits upstream1244 Gbits)semakin besar bit rate yang digunakan semakin besar pula bandwidth yang hilang Karena pada rise timebudget berfungsi untuk menentukan batasan dipersi dari serat optik maka pada perancangan jaringan GPON18 terdapat beberapa disperse yang terjadi yang menyebabka perubahan bentuk gelombang cahaya dispersetersebut banyak diakibatkan karena gelombang cahaya tersebut melewati beberapa media (seratoptik) yangmemiliki karakteristik disperse material Semakin besar karakteristik dipersi pada optik semakin besar pulabandwidth yang akan hilang (downstream0018 nsnmKm upstream0003 nsnmKm )GPON 116Downstream2488 GbitssTabel 47 Hasil data Rise time budget GPON 116 downstreamDownstream2488 GbitssNRZtmattrxtsysBWtot028 ns0107ns0187 ns026 ns13333 MHzPada tabel 47telah didapatkan hasil dari perhitungan Rise Time Budget Dari hasil data yang sudah didapatkan dapatdisimpulkan bahwa perancangan jaringan GPON masih tergolong memnuhi standar kelayakan Dilihat dari (tsys)tabel 47 yaitu 025 masih dibawah nilai line code NRZ yaitu 028 ns jika nilai (tsys) sudah melebihi nilaipengkodean NRZ sudah dipastikan jaringan GPON yang sudah terancang tidak akan bisa jalan sebab melebihiline code dari pengkodean NRZ yaitu 028 ns Bandwiidth yang didapat di sisi receiver adalah 133336 MHzdari yang seharusnya sisi receiver dapat menerima bandwidth sebesar 1866 MHz Faktor yang mengurangibandwidth sampai 5327 MHz adalah lebar spectral seratoptik panjang kabel seratoptik dan rise time yang adapada transmitter Upstream1244 GbitasTabel 48 Hasil data Rise time budget GPON 116 upstreamUpstream1244 GbitssNRZtmattrxtsysBWtot056 ns0017ns0375 ns042 ns8225MHzPada tabel 48 telah didapatkan hasil dari perhitungan Rise Time Budget Dari hasil data yang sudahdidapatkan dapat disimpulkan bahwa perancangan jaringan GPON masih tergolong memnuhi standarkelayakan Dilihat dari (tsys) tabel 48 yaitu 042ns masih dibawah nilai line code NRZ untuk downstream yaitu056 ns jika nilai (tsys) sudah melebihi nilai pengkodean NRZ sudah dipastikan jaringan GPON yang sudahterancang tidak akan bisa jalan sebab melebihi line code dari pengkodean NRZ yaitu 056 ns 70 dari bit rate1244 Gbitss Bandwiidth yang didapat di sisi receiver adalah 8225 MHz dari yang seharusnya sisi receiverdapat menerima bandwidth sebesar 933 MHz Faktor yang mengurangi bandwidth sampai 1105 MHz adalahlebar spectral seratoptik panjang kabel seratoptik dan rise time yang ada pada transmitter Tabel 49Perbandingan rise time budgetBandwidthDownstreamUpstream181161811613122 MHz1

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 4250

Section ID 109Type regularSize 7 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

3333 MHz8224 MHz8225 MHzPada tabel 49 terlihat perbedaan antara GPON 18 dan 116 dari hasil bandwidth yang didapat di tiapreceiver Komponen dan karakteristik yang digunakan dalam perancangan kedua jaringan tersebut sama tidakada bedanya hanya satu parameter yang membedakan kedua jaringan tersebut ialah jarak kebel seratoptikPada kesimpulannya jarak sangat memperngaruhi kuaitas bandwidth yang didapat receiver Semakin panjangjarak kabel seratoptik semakin banyak juga bandwidth yang hilang TEKNO EKONOMIAnlisa dari segi tekno ekonomi dari penelitian ini ialah menganalisa dalam segi CAPEX dimana CAPEX inimembahas anggaran modal dari seluruh perangkat dan instalas

i jaringan akses FTTH menggunakan teknologi GPO

N pada kawasan klasterRoyal Wood Perumahan Grand Cibubur Country Ke enam pengeluaran itu antara lain ODP seratoptik ODC splitter pasif instalasi dan jasa Berikut adalah data perhitungan dari keenam komponentersebut Tabel 410 Data keshy6 komponen anggaran GPON 18GPON 18KomponenAnggaran (Rp)SeratOptik204574310shyODP65473860shyODC12819947shySplitter Pasif20736552shyInstalasi47804322shyJasa119685067shyTotal471094058shyUntuk membangun sebuah jaringan FTTH GPON 18 pada Kawasan KlasterRoyal Wood Perumahan GrandCibubur Country diperkirakan membutuhkan anggaran sebesar Rp 471094058shy Angaran tersebut sudahtermasuk anggaran fiber optik sebesar Rp 204574310shy ODP Rp 65473860shy ODC Rp 12819947shy Splitterpasif Rp 20736552shy Instalasi Rp 47804322shy dan Jasa sebesar Rp 119685067 shy Untuk penjabarananggaran diatas adalah anggaran yang didapatkan dengan cara menyeseuaikan kondisi lapangan dan karenakondisi kawasa royal wood masih dalam masa pembangunan untuk semua perhitungan anggaran disesuaikandengan data denah mitra dan kontraktor yang ada di lapanganGambar 46 Pengeluaran anggaran GPON18Pada gambar 46kebutuhan akan serat optik dalam perancangan FTTH GPON 18 di Kawasan KlasterRoyal Wood PerumahanGrand Cibubur Country adalah yang paling besar jika di persentase kebutuhan akan seratoptik bisa mencapai44 dari total anggaran Dapat disimpulkan bahwa jika ingin membangun sebuah jaringan FTTH GPON 18anggaran seratoptik membutuhkan anggaran yang cukup besar Pada gambar 414 kebutuhan akan ODCadalah yang paling kecil jika dipersentasi hanya menyentuh 3 dari total keseluruhan anggaran Tabel 411 Datakeshy6 komponen anggaran GPON 116GPON 116KomponenAnggaran (Rp)SeratOptik192204519shyODP50888878shyODC12819947shySplitter Pasif18696668shyInstalasi38514574shyJasa97076900shyTotal410201486shyUntuk membangun sebuah jaringan FTTH GPON 18 pada Kawasan KlasterRoyal Wood Perumahan GrandCibubur Country diperkirakan membutuhkan anggaran sebesar Rp 471094058shy Angaran tersebut sudahtermasuk anggaran fiber optik sebesar Rp 192204519shy ODP Rp 50888878shy ODC Rp 12819947shy Splitterpasif Rp 18696668shy Instalasi Rp 38514574shy dan Jasa sebesar Rp 97076900shy Untuk penjabarananggaran diatas adalah anggaran yang didapatkan dengan cara menyeseuaikan kondisi lapangan dan karenakondisi kawasa royal wood masih dalam masa pembangunan untuk semua perhitungan anggaran disesuaikan

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 4350

Section ID 110Type regularSize 21 words

Plagiarism detected 012 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 111Type regularSize 7 words

Plagiarism detected 004 of thisdocument islocated in

httpsidscribdcomdoc229240164[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

dengan data denah mitra dan kontraktor yang ada di lapanganGambar 47 Pengeluaran anggaran GPON116Pada gambar 47 kebutuhan akan serat optik dalam perancangan FTTH GPON 116 di Kawasan KlasterRoyalWood Perumahan Grand Cibubur Country adalah yang paling besar jika di persentase kebutuhan akanseratoptik bisa mencapai 47 dari total anggaran Dapat disimpulkan bahwa jika ingin membangun sebuahjaringan FTTH GPON 116 di Kawasan KlasterRoyal Wood Perumahan Grand Cibubur Country untuk seratoptikmembutuhkan anggaran yang cukup besar Pada gambar 414 kebutuhan akan ODC adalah yang paling keciljika dipersentasi hanya menyentuh 3 dari total keseluruhan anggaran Pengeluaran anggaran berdasarkanpersentase didapatkan kesimpulan bahwa untuk merancang sebuah jaringan serat optik perangkat penting yangkuantitasnya paling banyak adalah kabel serat optik itu sendiri karena jika di total dengan diagram kebutuhanakan serat optik dalam bentuk anggaran sangat besar hingga 50 dari total semua anggaran untuk merancangsebuah jaringan serat optik Jasa juga menjadi kebutuhan yang harus mengeluarkan anggaran itu dikarenakanuntuk merancang jaringan FTTH GPON dibutuhkan sumber daya manusia yang cukup ODC menjadi kebutuhandengan anggaran terkecil itu di sebabkan ODC bisa mengkofer lebih dari 488 coreoptik yang nantinya pun akandi lipat gandakan dengan jumlah splitter pasif jadi karena itu untuk perancangan ini ODC dari masing shy masingjaringan GPON 18 atau 116 hanya memerlukan 1 unit saja Gambar 48 Anggaran FTTH GPON 18 dan116Jika dilihat pada gambar48anggaran yang digunakan untuk membangun sebuah jaringan FTTH GPON 18 di Kawasan KlasterRoyal WoodPerumahan Grand Cibubur Country lebih tinggi dibanding dengan FTTH GPON 116 Ada beberapa faktor yangmenyebabkan FTTH GPON 18 di Kawasan KlasterRoyal Wood Perumahan Grand Cibubur Country mempunyaianggaran yang lebih tinggi faktor shy faktor tersebut diantaranya ada karena pada perancangan FTTH GPON 18terdapat jumlah ODP yang lebih banyak Jumlah ODP sangat dipengaruhi oleh jumlah splitter pasif semakinbesar jumlah split yang ada pada splitter pasif jumlah ODP akan sekamin sedikit Pada perancangan GPON 18kabel distribusi yang pada ODP hanya bisa dibagi menjadi 8 ONT per ODP namun untuk GPON 116 bisa dibagisampai dengan 16 ONT per ODP Karena jumlah split sangat mempengaruhi jumlah ODP yang ada maka dariitu untuk panjang serat optik dan jumlah coredari serat optik tersebut juga terpengaruhi Instalasi pada GPON18 juga lebih mahal karena perhitungan instalasi sangat dipengaruhi oleh panjang kabel dan jumlah core seratoptik Contohnya saja pada jasa penyambungan kabel serat optik pada GPON 18 memerlukan penyambungankira shy kira sampai 453 core berbeda dengan GPON 116 penyambungan kirashykira hanya memerlukanpayambungan sampai 427 coreBAB VKESIMPULAN DAN SARANKESIMPULANLoss(PT) 18downstream adalah 2126 dB lebin baik dibandingkan dengan 116 downstream2587 dB nilai keduanyamasih dalam standart ITUshyT G9842 dibawah shy28 dBNilai daya power (Prx) 18 downstream = shy2576 dBm dan 116 downstreamshy2687 dBm Nilai yang didapatkan masih dalam kategotilayak karena masih diatas nilai sesenitivitas detector receiver yaitu shy28 dBmPada perancangan GPON 18hasilRise Time total (tsys) downstream adalah 026 ns dan untuk GPON 116 downstream adalah 026 ns nilaitersebut masih dibawah nilai pengkodean NRZ yaitu 028 nsBandwidthGPON 116 downstream yang didapat receiver sebesar 13333 MHz lebih besar dibandingkan denganBandwidthGPON 18 downstream yang didapat receiver sebesar 13122 MHzCAPEX FTTH GPON KawasanKlaster Royal Wood mendapatkan total anggaran GPON 18 sebesar Rp 471094058shy dan GPON 116 sebesar Rp 410201486shySARANDalam penelitian berikutnya disarankan untuk menambahkan analisa parameter Bit Error RateDalam analisatekno ekonomi disarankan untuk menambahkan analisa OPEXDAFTAR PUSTAKA[1] TELKOM INDONESIA Pengantar Teknologi Sistem Komunikasi Serat Optik Bandung PT TELKOMINDONESIA[2] S B Curran Mark Basics of fiber Optics Amphenol Fiber System International [3] G Keiser Optical FiberComunications Second Edition McGRAMshyHILL INTERNATIONAL EDITIONS[4] ITUshyT Handbook of Optical Fibres Cables and Systems International Telecomunication UnionTelecommunication Standardizatiom Sector 2009[5] Rochman Diktat Perencanaan Sistem Transmisi Departemen Teknik Elektro Universitas Indonesia [6] DRinna

Evaluasi Perancangan Jaringan FTTH (Fiber To The Home) Dengan Teknologi GPON (Gigabit PassiveOptical Network) (Studi Kasus Plaza 1 Pondok Inda

h Jakarta Selatan Bandung Telkom University [7] FTTH Council FTTH Infrastructure Components andDeployment Methods Europe at the Speed of Light 2007 [8] A J Maulana erencanaa

n Desain Jaringan Metro FTTH di Universita

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 4450

Section ID 112Type regularSize 14 words

Plagiarism detected 008 of thisdocument islocated in

httpswwwresearchgatenetprofil[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 113Type regularSize 6 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpdymaslawulablogst3telkoma[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 114Type regularSize 18 words

Plagiarism detected 01 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 115Type regularSize 6 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 116Type regularSize 9 words

Plagiarism detected 005 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 117Type regularSize 6 words

Plagiarism detected 003 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

s Indonesia Depok Perpustakaan Universitas Indonesia [9] F Council FTTH Handbook Deployment andOperation Commitee 2009 [10] I M Mutahharik

Perancangan Jaringan Fiber To The Home (FTTH) Menggunakan Teknologi Gigabit Passive OpticalNetwork (Gpon)

Di Central Karawaci Telkom University [11] ITUshyT G9841

Gigabit Capable Passive Optical Networks (GP

ON) Genereal Characteristics 2003[12] M Ramadhan Perancangan Jaringa

n Akses Fiber To The Home (FTTH) Menggunakan Teknologi Gigabit Passive Optical Network (Gpon) DiPerumahan Setraduta Bandun

g Institute Teknologi Temen[13] PTTELKOM INDONESIA Konfigurasi Fiber To The Home (FTTH)[14] Universitas Negri Lampung Konsep Tekno Ekonomi[15] R Ardiyanto Analisa TeknoshyEkonomi Teknologi Jaringan Long Term Evolution (Lte) Berbasis FDDshyTDDInstitut Teknologi Bandung Bandung[16] ITUshyT L86 Series L Construction Installation And Protection Of Cables And Other Elements Of OutsidePlant 2010[17] Optiwave Optisystem [Online] Available wwwoptiwavecom[18] ZTE Coorporation ZXA10 C300 Optical Access Covergence Equipment shy Product Description 2011[19] ITUshyT G652

Characteristics of a bending loss insensitiv

e single mode optical fibre and cable for th

e access network 2009[20] ITUshyT G657

Characteristics of a bending loss insensitiv

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 4550

Section ID 118Type regularSize 9 words

Plagiarism detected 005 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 119Type regularSize 9 words

Plagiarism detected 005 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 120Type regularSize 9 words

Plagiarism detected 005 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 121Type regularSize 9 words

Plagiarism detected 005 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

Section ID 122Type regularSize 9 words

Plagiarism detected 005 of thisdocument islocated in

httpwwwacademiaedu5209921PER[click to show more resources]

[click the link to activate SideshybyshySide compare]

e single mode optical fibre and cable for th

e access network 2009[21] PENGG KABEL Fiber Data Sheet[22] 3M 3M Crimplok + Konektor Communication Markets Division 2015[23] ZTE Coorporation ZXA10 F660 Optical Access Covergence Equipment shy Product Description 2011LAMPIRANLAMPIRANLAMPIRANPERHITUNGAN POWER LINK BUDGETLAMPIRAN PERHITUNGAN POWER LINK BUDGETGPON 18Sampel keshy1 Jarak terdekatPerhitungan Power Link Budget pada sampel 1 dengan jarak terdekat yaitu 5313 km (5 km STO ke ODC 0294km ODC ke ODP 001

9 km ODP ke ONT) dengan jalur dari S

TO Cileungsi ke ODC lalu ke ODP sampai pada ONT Downlink1490 nmUplink1310 nmSample keshy2 Jarak TerjauhBerikutnya perhitungan Link Power Budget pada sampel 2 dengan jarak yang terjauh yaitu 6445 km (5 km STOke ODC 1415 km ODC ke ODP 00

3 km ODP ke ONT) dengan jalur dari S

TO Cileungsi ke ODC lalu ke ODP sampai pada ONT Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan dalamsebuah rumusDownlink1490 nmUplink1310 nmGPON 116Sample keshy1 Jarak terdekatPerhitungan Power Link Budget pada sample 1 dengan jarak terdekat yaitu 5313 km (5 km STO ke ODC 0294km ODC ke ODP 001

9 km ODP ke ONT) dengan jalur dari S

TO Cileungsi ke ODC lalu ke ODP sampai pada ONT Downlink1490 nmUplink1310 nmSample keshy2 Jarak TerjauhBerikutnya perhitungan Link Power Budget pada sample 2 dengan jarak yang terjauh yaitu 5991 km (5 km STOke ODC 0961 km ODC ke ODP 00

3 km ODP ke ONT) dengan jalur dari S

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 4650

TO Cileungsi ke ODC lalu ke ODP sampai pada ONT Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan dalamsebuah rumusDownlink1490 nmUplink1310 nmLAMPIRANPERHITUNGAN POWER LINK BUDGETPERHITUNGAN RISE TIME BUDGETGPON 18DOWNSTREAM 2488 GbitssBit NRZDispersi MaterialRise time receiverRise timetotalBandwidthTotalUPSTREAM1244 GbitssBit NRZDispersi MaterialRise time receiverRise timetotalBandwidthTotalGPON 116DOWNSTREAM 2488 GbitssBit NRZDispersi MaterialRise time receiverRise time totalBandwidthTotalUPSTREAM1244 GbitssBit NRZ Dispersi MaterialRise timereceiverRise timetotalBandwidthTotalLAMPIRANDATA ANGGARAN INSTALASI FTTH GPONGPON 18Table L1 Pengeluaran Pekerjaan GPON 18Uraian pekerjaanSatuanHarga satuanTotal (Rp)MaterialSatuan (Rp)JasaSatuan (Rp)Pengadaan dan Pemasangan kabel duct fiber optik single mode 144 core G652D5000 m351462700189230000Pengdaan dan Pemasangan kabel duct fiber optik single mode 48 core G652D1415 m14532270024383280Pengdaan dan Pemasangan kabel serat optik penanggal single mode 2 core dgn pelindung pipa G657 1670 m4959273012840630Penyambungan kabel optik single mode kap 1 core dengan cara funsion splice453 coreshy5283523934255Pengadaan dan Pemasangan kabinet ODC (Outdoor) kap 144 core dengan space untuk splitter modulartermasuk material adaptor SC pigtai pondasi berlapis keramik lantai kerja keramik patok pengaman (5buah)berikut pelabelan1 pcs12819947511225117932198Pengadaan dan pemasangan ODP type pilar kap 8 core termasuk space splitter pasif (18) pigtail berikutpelabelan29 pcs216536212290266359656Pengadaan dan pemasangan ODP type pilar kap 16 core termasuk space 2 splitter pasif (18) pigtail berikutpelabelan1 pcs26783621229022801264Pengadaan dan Pemasangan Passive Spliitter 14 8 pcs361278305753134800Pengadaan dan Pemasangan Passive Spliitter 18 type modular SCUPC for ODP termasuk piatail31 pcs

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 4750

5756883057518794153Pengadaan dan pemasangan pipa HDPE 5042 mm 1 pipa dengan kedalaman 15 meter1415 m20462170231362060Pemasangan dan terminasi RosetIndoor Optikal outlet with SC Adaptor shy kap 2 port berikut pigtail194 pcs9716811245640876680Akuisisi lahan SITAC ODC66738626673862type modular SCUPC for ODC termasuk piatailPekerjaan Galian Perbaikan Kembali dan perbaikan kembali pengisian pasir warning tape dan tanda rutekabel serta tempat sambung kedalaman 1 meter1415 mshy2330832980820TOTAL471094058Dari anggaran yang berdasrkan tabel 321 akan dibagi menjadi 4 komponen Komponen shy komponen tersebutdiantaranya seratoptik ODC ODP Jasa spitter pasif dan installasiTable Lshy2 Pengeluaran seratoptikUraianpekerjaanSatuanHarga (Rp)Pengadaan dan Pemasangan kabel duct fiber optik single mode 144 core G652D5000 m175730000Pengdaan dan Pemasangan kabel duct fiber optik single mode 48 core G652D1415 m20562780Pengdaan dan Pemasangan kabel serat optik penanggal single mode 2 core dgn pelindung pipa G657 1670 m8281530Total204574310Table Lshy3 Pengeluaran ODPUraian pekerjaanSatuanHargaPengadaan dan pemasangan ODP type pilar kap 8 core termasuk space splitter pasif (18) pigtail berikutpelabelan29 pcs62795498Pengadaan dan pemasangan ODP type pilar kap 16 core termasuk space 2 splitter pasif (18) pigtail berikutpelabelan1 pcs2678362Total65473860Table Lshy4 Pengeluaran ODCUraian pekerjaanSatuanHarga (Rp)Pengadaan dan Pemasangan kabinet ODC (Outdoor) kap 144 core dengan space untuk splitter modulartermasuk material adaptor SC pigtai pondasi berlapis keramik lantai kerja keramik patok pengaman (5buah)berikut pelabelan1 pcs12819947Total12819947Table Lshy5 splitter pasifUraian pekerjaanSatuanHarga (Rp)Pengadaan dan Pemasangan Passive Spliitter 14 type modular SCUPC for ODC termasuk piatail8 pcs2890224Pengadaan dan Pemasangan Passive Spliitter 18 type modular SCUPC for ODP termasuk piatail31 pcs17846328Total20736552Table Lshy6 InstalasiUraian pekerjaanSatuanHarga (Rp)Pengadaan dan pemasangan pipa HDPE 5042 mm 1 pipa dengan kedalaman 15 meter1415 m28953730Pemasangan dan terminasi RosetIndoor Optikal outlet with SC Adaptor shy kap 2 port berikut pigtail194 pcs

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 4850

18850592Total47804322Table Lshy7 Total anggran jasaUraian pekerjaanSatuanHarga (Rp)Pengadaan dan Pemasangan kabel duct fiber optik single mode 144 core G652D5000 m13500000Pengdaan dan Pemasangan kabel duct fiber optik single mode 48 core G652D1415 m3820500Pengdaan dan Pemasangan kabel serat optik penanggal single mode 2 core dgn pelindung pipa G657 1670 m4559100Penyambungan kabel optik single mode kap 1 core dengan cara funsion splice453 core23934255Pengadaan dan Pemasangan kabinet ODC (Outdoor) kap 144 core dengan space untuk splitter modulartermasuk material adaptor SC pigtai pondasi berlapis keramik lantai kerja keramik patok pengaman (5buah)berikut pelabelan1 pcs5112251Pengadaan dan pemasangan ODP type pilar kap 8 core termasuk space splitter pasif (18) pigtail berikutpelabelan29 pcs3564158Pengadaan dan pemasangan ODP type pilar kap 16 core termasuk space 2 splitter pasif (18) pigtail berikutpelabelan1 pcs122902Pengadaan dan Pemasangan Passive Spliitter 14 type modular SCUPC for ODC termasuk piatail8 pcs244600Pengadaan dan Pemasangan Passive Spliitter 18 type modular SCUPC for ODP termasuk piatail31 pcs947825Pengadaan dan pemasangan pipa HDPE 5042 mm 1 pipa dengan kedalaman 15 meter1415 m2408330Pemasangan dan terminasi RosetIndoor Optikal outlet with SC Adaptor shy kap 2 port berikut pigtail194 pcs21816464Akuisisi lahan SITAC ODC6673862Pekerjaan Galian Perbaikan Kembali dan perbaikan kembali pengisian pasir warning tape dan tanda rutekabel serta tempat sambung kedalaman 1 meter1415 m32980820Total119685067GPON 116Table Lshy8Pengeluaran Pekerjaan GPON 116Uraian PekerjaanSatuanHARGA SATUANTotal (Rp)MaterialSatuan (Rp)JasaSatuan (Rp)Pengdaan dan Pemasangan kabel duct fiber optik single mode 144 core G652D5000 m351462700189230000Pengdaan dan Pemasangan kabel duct fiber optik single mode 24 core G652D961 m10120270012320020Pengdaan dan Pemasangan kabel serat optik penanggal single mode 2 core dgn pelindung pipa G6571361 m4959273010494483Penyambungan kabel optik single mode kap 1 core dengan cara funsion splice427 coreshy5283522560545Pengadaan dan Pemasangan kabinet ODC (Outdoor) kap 144 core dengan space untuk splitter modulartermasuk material adaptor SC pigtai pondasi berlapis keramik lantai kerja keramik patok pengaman (5buah)berikut pelabelan1 pcs128199475112251

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 4950

17932198Pengadaan dan pemasangan ODP type pilar kap 16 core termasuk space splitter pasif (116) pigtail berikutpelabelan19 pcs267836212290252084016Pengadaan dan Pemasangan Passive Spliitter 14 type modular SCUPC for ODC termasuk piatail5 pcs361278305751959265Pengadaan dan Pemasangan Passive Spliitter 116 type modular SCUPC for ODP termasuk piatail19 pcs8889823057517471583Pengadaan dan pemasangan pipa HDPE 5042 mm 1 pipa dengan kedalaman 15 meter961 m20462170221299604Pemasangan dan terminasi RosetIndoor Optikal outlet with SC Adaptor shy kap 2 port berikut pigtail194 pcs9716811245640667680Akuisisi lahan SITAC ODCshyshy66738626673862Pekerjaan Galian Perbaikan Kembali dan perbaikan kembali pengisian pasir warning tape dan tanda rutekabel serta tempat sambung kedalaman 1 meter961 mshy2330822398988TOTAL410201486Dari anggaran yang berdasrkan tabel 328 akan dibagi menjadi 6 komponen Komponen shy komponen tersebutdiantaranya seratoptik ODC ODP Jasa spitter pasif dan installasiTable Lshy9Pengeluaran seratoptikUraianpekerjaanSatuanHarga (Rp)Pengdaan dan Pemasangan kabel duct fiber optik single mode 144 core G652D5000 m175730000Pengdaan dan Pemasangan kabel duct fiber optik single mode 24 core G652D961 m9725320Pengdaan dan Pemasangan kabel serat optik penanggal single mode 2 core dgn pelindung pipa G6571361 m6749199Total192204519Table Lshy10Pengeluaran ODPUraian pekerjaanSatuanHargaPengadaan dan pemasangan ODP type pilar kap 16 core termasuk space splitter pasif (116) pigtail berikutpelabelan19 pcs50888878Total50888878Table Lshy11Pengeluaran ODCUraian pekerjaanSatuanHarga (Rp)Pengadaan dan Pemasangan kabinet ODC (Outdoor) kap 144 core dengan space untuk splitter modulartermasuk material adaptor SC pigtai pondasi berlapis keramik lantai kerja keramik patok pengaman (5buah)berikut pelabelan1 pcs12819947Total12819947Table Lshy12splitter pasifUraian pekerjaanSatuanHarga (Rp)Pengadaan dan Pemasangan Passive Spliitter 14 type modular SCUPC for ODC termasuk piatail5 pcs1806390Pengadaan dan Pemasangan Passive Spliitter 116 type modular SCUPC for ODP termasuk piatail

1112017 originality report 1112017 10shy9shy8 shy ANALISIS TEKNO EKONOMI PERANCANGAN JARINGAN AKSES html

fileCUsersganteng20mapanDownloadsoriginality20report2011120172010shy9shy820shy20ANALISIS20TEKNO20EKONOMI20PERANCAhellip 5050

19 pcs16890278Total18696668Table Lshy13InstalasiUraian pekerjaanSatuanHarga (Rp)Pengadaan dan pemasangan pipa HDPE 5042 mm 1 pipa dengan kedalaman 15 meter961 m19663982Pemasangan dan terminasi RosetIndoor Optikal outlet with SC Adaptor shy kap 2 port berikut pigtail194 pcs18850592Total38514574Table Lshy14Total anggran jasaUraian pekerjaanSatuanHarga (Rp)Pengdaan dan Pemasangan kabel duct fiber optik single mode 144 core G652D5000 m13500000Pengdaan dan Pemasangan kabel duct fiber optik single mode 24 core G652D961 m2594700Pengdaan dan Pemasangan kabel serat optik penanggal single mode 2 core dgn pelindung pipa G6571361 m3715530Penyambungan kabel optik single mode kap 1 core dengan cara funsion splice427 core22560545Pengadaan dan Pemasangan kabinet ODC (Outdoor) kap 144 core dengan space untuk splitter modulartermasuk material adaptor SC pigtai pondasi berlapis keramik lantai kerja keramik patok pengaman (5buah)berikut pelabelan1 pcs5112251Pengadaan dan pemasangan ODP type pilar kap 16 core termasuk space splitter pasif (116) pigtail berikutpelabelan19 pcs2335138Pengadaan dan Pemasangan Passive Spliitter 14 type modular SCUPC for ODC termasuk piatail5 pcs152875Pengadaan dan Pemasangan Passive Spliitter 116 type modular SCUPC for ODP termasuk piatail19 pcs580925Pengadaan dan pemasangan pipa HDPE 5042 mm 1 pipa dengan kedalaman 15 meter961 m1635622Pemasangan dan terminasi RosetIndoor Optikal outlet with SC Adaptor shy kap 2 port berikut pigtail194 pcs21816464Akuisisi lahan SITAC ODCshy673862Pekerjaan Galian Perbaikan Kembali dan perbaikan kembali pengisian pasir warning tape dan tanda rutekabel serta tempat sambung kedalaman 1 meter961 m22398988Total97076900LAMPIRANDATA SHEETLaporan SkripsiLaporan SkripsiLaporan SkripsiLaporan Skripsi2413101012ivii131010124131010126813101012xiv13101012Lshy113101012iii

Plagiarism DetectorYour right to know the authenticity

Page 14: LAPORAN SKRIPSI ANALISIS TEKNO EKONOMI ...repository.ittelkom-pwt.ac.id/53/6/COVER.pdfGrand Cibubur Country Residence that is currently under construction is a modern area that would
Page 15: LAPORAN SKRIPSI ANALISIS TEKNO EKONOMI ...repository.ittelkom-pwt.ac.id/53/6/COVER.pdfGrand Cibubur Country Residence that is currently under construction is a modern area that would
Page 16: LAPORAN SKRIPSI ANALISIS TEKNO EKONOMI ...repository.ittelkom-pwt.ac.id/53/6/COVER.pdfGrand Cibubur Country Residence that is currently under construction is a modern area that would
Page 17: LAPORAN SKRIPSI ANALISIS TEKNO EKONOMI ...repository.ittelkom-pwt.ac.id/53/6/COVER.pdfGrand Cibubur Country Residence that is currently under construction is a modern area that would
Page 18: LAPORAN SKRIPSI ANALISIS TEKNO EKONOMI ...repository.ittelkom-pwt.ac.id/53/6/COVER.pdfGrand Cibubur Country Residence that is currently under construction is a modern area that would
Page 19: LAPORAN SKRIPSI ANALISIS TEKNO EKONOMI ...repository.ittelkom-pwt.ac.id/53/6/COVER.pdfGrand Cibubur Country Residence that is currently under construction is a modern area that would
Page 20: LAPORAN SKRIPSI ANALISIS TEKNO EKONOMI ...repository.ittelkom-pwt.ac.id/53/6/COVER.pdfGrand Cibubur Country Residence that is currently under construction is a modern area that would
Page 21: LAPORAN SKRIPSI ANALISIS TEKNO EKONOMI ...repository.ittelkom-pwt.ac.id/53/6/COVER.pdfGrand Cibubur Country Residence that is currently under construction is a modern area that would
Page 22: LAPORAN SKRIPSI ANALISIS TEKNO EKONOMI ...repository.ittelkom-pwt.ac.id/53/6/COVER.pdfGrand Cibubur Country Residence that is currently under construction is a modern area that would
Page 23: LAPORAN SKRIPSI ANALISIS TEKNO EKONOMI ...repository.ittelkom-pwt.ac.id/53/6/COVER.pdfGrand Cibubur Country Residence that is currently under construction is a modern area that would
Page 24: LAPORAN SKRIPSI ANALISIS TEKNO EKONOMI ...repository.ittelkom-pwt.ac.id/53/6/COVER.pdfGrand Cibubur Country Residence that is currently under construction is a modern area that would
Page 25: LAPORAN SKRIPSI ANALISIS TEKNO EKONOMI ...repository.ittelkom-pwt.ac.id/53/6/COVER.pdfGrand Cibubur Country Residence that is currently under construction is a modern area that would
Page 26: LAPORAN SKRIPSI ANALISIS TEKNO EKONOMI ...repository.ittelkom-pwt.ac.id/53/6/COVER.pdfGrand Cibubur Country Residence that is currently under construction is a modern area that would
Page 27: LAPORAN SKRIPSI ANALISIS TEKNO EKONOMI ...repository.ittelkom-pwt.ac.id/53/6/COVER.pdfGrand Cibubur Country Residence that is currently under construction is a modern area that would
Page 28: LAPORAN SKRIPSI ANALISIS TEKNO EKONOMI ...repository.ittelkom-pwt.ac.id/53/6/COVER.pdfGrand Cibubur Country Residence that is currently under construction is a modern area that would
Page 29: LAPORAN SKRIPSI ANALISIS TEKNO EKONOMI ...repository.ittelkom-pwt.ac.id/53/6/COVER.pdfGrand Cibubur Country Residence that is currently under construction is a modern area that would
Page 30: LAPORAN SKRIPSI ANALISIS TEKNO EKONOMI ...repository.ittelkom-pwt.ac.id/53/6/COVER.pdfGrand Cibubur Country Residence that is currently under construction is a modern area that would
Page 31: LAPORAN SKRIPSI ANALISIS TEKNO EKONOMI ...repository.ittelkom-pwt.ac.id/53/6/COVER.pdfGrand Cibubur Country Residence that is currently under construction is a modern area that would
Page 32: LAPORAN SKRIPSI ANALISIS TEKNO EKONOMI ...repository.ittelkom-pwt.ac.id/53/6/COVER.pdfGrand Cibubur Country Residence that is currently under construction is a modern area that would
Page 33: LAPORAN SKRIPSI ANALISIS TEKNO EKONOMI ...repository.ittelkom-pwt.ac.id/53/6/COVER.pdfGrand Cibubur Country Residence that is currently under construction is a modern area that would
Page 34: LAPORAN SKRIPSI ANALISIS TEKNO EKONOMI ...repository.ittelkom-pwt.ac.id/53/6/COVER.pdfGrand Cibubur Country Residence that is currently under construction is a modern area that would
Page 35: LAPORAN SKRIPSI ANALISIS TEKNO EKONOMI ...repository.ittelkom-pwt.ac.id/53/6/COVER.pdfGrand Cibubur Country Residence that is currently under construction is a modern area that would
Page 36: LAPORAN SKRIPSI ANALISIS TEKNO EKONOMI ...repository.ittelkom-pwt.ac.id/53/6/COVER.pdfGrand Cibubur Country Residence that is currently under construction is a modern area that would
Page 37: LAPORAN SKRIPSI ANALISIS TEKNO EKONOMI ...repository.ittelkom-pwt.ac.id/53/6/COVER.pdfGrand Cibubur Country Residence that is currently under construction is a modern area that would
Page 38: LAPORAN SKRIPSI ANALISIS TEKNO EKONOMI ...repository.ittelkom-pwt.ac.id/53/6/COVER.pdfGrand Cibubur Country Residence that is currently under construction is a modern area that would
Page 39: LAPORAN SKRIPSI ANALISIS TEKNO EKONOMI ...repository.ittelkom-pwt.ac.id/53/6/COVER.pdfGrand Cibubur Country Residence that is currently under construction is a modern area that would
Page 40: LAPORAN SKRIPSI ANALISIS TEKNO EKONOMI ...repository.ittelkom-pwt.ac.id/53/6/COVER.pdfGrand Cibubur Country Residence that is currently under construction is a modern area that would
Page 41: LAPORAN SKRIPSI ANALISIS TEKNO EKONOMI ...repository.ittelkom-pwt.ac.id/53/6/COVER.pdfGrand Cibubur Country Residence that is currently under construction is a modern area that would
Page 42: LAPORAN SKRIPSI ANALISIS TEKNO EKONOMI ...repository.ittelkom-pwt.ac.id/53/6/COVER.pdfGrand Cibubur Country Residence that is currently under construction is a modern area that would
Page 43: LAPORAN SKRIPSI ANALISIS TEKNO EKONOMI ...repository.ittelkom-pwt.ac.id/53/6/COVER.pdfGrand Cibubur Country Residence that is currently under construction is a modern area that would
Page 44: LAPORAN SKRIPSI ANALISIS TEKNO EKONOMI ...repository.ittelkom-pwt.ac.id/53/6/COVER.pdfGrand Cibubur Country Residence that is currently under construction is a modern area that would
Page 45: LAPORAN SKRIPSI ANALISIS TEKNO EKONOMI ...repository.ittelkom-pwt.ac.id/53/6/COVER.pdfGrand Cibubur Country Residence that is currently under construction is a modern area that would
Page 46: LAPORAN SKRIPSI ANALISIS TEKNO EKONOMI ...repository.ittelkom-pwt.ac.id/53/6/COVER.pdfGrand Cibubur Country Residence that is currently under construction is a modern area that would
Page 47: LAPORAN SKRIPSI ANALISIS TEKNO EKONOMI ...repository.ittelkom-pwt.ac.id/53/6/COVER.pdfGrand Cibubur Country Residence that is currently under construction is a modern area that would
Page 48: LAPORAN SKRIPSI ANALISIS TEKNO EKONOMI ...repository.ittelkom-pwt.ac.id/53/6/COVER.pdfGrand Cibubur Country Residence that is currently under construction is a modern area that would
Page 49: LAPORAN SKRIPSI ANALISIS TEKNO EKONOMI ...repository.ittelkom-pwt.ac.id/53/6/COVER.pdfGrand Cibubur Country Residence that is currently under construction is a modern area that would
Page 50: LAPORAN SKRIPSI ANALISIS TEKNO EKONOMI ...repository.ittelkom-pwt.ac.id/53/6/COVER.pdfGrand Cibubur Country Residence that is currently under construction is a modern area that would
Page 51: LAPORAN SKRIPSI ANALISIS TEKNO EKONOMI ...repository.ittelkom-pwt.ac.id/53/6/COVER.pdfGrand Cibubur Country Residence that is currently under construction is a modern area that would
Page 52: LAPORAN SKRIPSI ANALISIS TEKNO EKONOMI ...repository.ittelkom-pwt.ac.id/53/6/COVER.pdfGrand Cibubur Country Residence that is currently under construction is a modern area that would
Page 53: LAPORAN SKRIPSI ANALISIS TEKNO EKONOMI ...repository.ittelkom-pwt.ac.id/53/6/COVER.pdfGrand Cibubur Country Residence that is currently under construction is a modern area that would
Page 54: LAPORAN SKRIPSI ANALISIS TEKNO EKONOMI ...repository.ittelkom-pwt.ac.id/53/6/COVER.pdfGrand Cibubur Country Residence that is currently under construction is a modern area that would
Page 55: LAPORAN SKRIPSI ANALISIS TEKNO EKONOMI ...repository.ittelkom-pwt.ac.id/53/6/COVER.pdfGrand Cibubur Country Residence that is currently under construction is a modern area that would
Page 56: LAPORAN SKRIPSI ANALISIS TEKNO EKONOMI ...repository.ittelkom-pwt.ac.id/53/6/COVER.pdfGrand Cibubur Country Residence that is currently under construction is a modern area that would
Page 57: LAPORAN SKRIPSI ANALISIS TEKNO EKONOMI ...repository.ittelkom-pwt.ac.id/53/6/COVER.pdfGrand Cibubur Country Residence that is currently under construction is a modern area that would
Page 58: LAPORAN SKRIPSI ANALISIS TEKNO EKONOMI ...repository.ittelkom-pwt.ac.id/53/6/COVER.pdfGrand Cibubur Country Residence that is currently under construction is a modern area that would
Page 59: LAPORAN SKRIPSI ANALISIS TEKNO EKONOMI ...repository.ittelkom-pwt.ac.id/53/6/COVER.pdfGrand Cibubur Country Residence that is currently under construction is a modern area that would
Page 60: LAPORAN SKRIPSI ANALISIS TEKNO EKONOMI ...repository.ittelkom-pwt.ac.id/53/6/COVER.pdfGrand Cibubur Country Residence that is currently under construction is a modern area that would
Page 61: LAPORAN SKRIPSI ANALISIS TEKNO EKONOMI ...repository.ittelkom-pwt.ac.id/53/6/COVER.pdfGrand Cibubur Country Residence that is currently under construction is a modern area that would
Page 62: LAPORAN SKRIPSI ANALISIS TEKNO EKONOMI ...repository.ittelkom-pwt.ac.id/53/6/COVER.pdfGrand Cibubur Country Residence that is currently under construction is a modern area that would
Page 63: LAPORAN SKRIPSI ANALISIS TEKNO EKONOMI ...repository.ittelkom-pwt.ac.id/53/6/COVER.pdfGrand Cibubur Country Residence that is currently under construction is a modern area that would
Page 64: LAPORAN SKRIPSI ANALISIS TEKNO EKONOMI ...repository.ittelkom-pwt.ac.id/53/6/COVER.pdfGrand Cibubur Country Residence that is currently under construction is a modern area that would
Page 65: LAPORAN SKRIPSI ANALISIS TEKNO EKONOMI ...repository.ittelkom-pwt.ac.id/53/6/COVER.pdfGrand Cibubur Country Residence that is currently under construction is a modern area that would

Recommended