+ All Categories
Home > Documents > Laporan Tahunan 2007 Annual Report 2007 - dewapurnama · PDF fileDaftar Alamat Perusahaan dan...

Laporan Tahunan 2007 Annual Report 2007 - dewapurnama · PDF fileDaftar Alamat Perusahaan dan...

Date post: 05-Feb-2018
Category:
Upload: lenhi
View: 223 times
Download: 0 times
Share this document with a friend
95
Laporan Tahunan 2007 Annual Report 2007
Transcript
Page 1: Laporan Tahunan 2007 Annual Report 2007 - dewapurnama · PDF fileDaftar Alamat Perusahaan dan Proyek Pertanggungjawaban atas Laporan Tahunan Laporan Keuangan Konsolidasi 1 3 12 22

Laporan Tahunan 2007 Annual Report 2007

Page 2: Laporan Tahunan 2007 Annual Report 2007 - dewapurnama · PDF fileDaftar Alamat Perusahaan dan Proyek Pertanggungjawaban atas Laporan Tahunan Laporan Keuangan Konsolidasi 1 3 12 22

Laporan Tahunan 2007

Daftar Isi

PT InTIland develoPmenT Tbk

Transformasi dan Revitalisasi

Intiland Selayang PandangIkhtisar KeuanganIkhtisar Operasi Pergerakan Saham

Profil PerusahaanLatar BelakangPortofolio PropertiStruktur OrganisasiAnak Perusahaan KonsolidasiVisi, Misi, dan StrategiSaham Perseroan

Laporan Dewan Komisaris

Laporan Dewan Direksi

Diskusi dan Analisa ManajemenProspek UsahaPengembangan dan Manajemen PropertiKinerja Penjualan Inisiatif dan Pengembangan BisnisTinjauan Keuangan

Tata Kelola PerusahaanPenerapan Prinsip GCGOrgan Perusahaan Penerapan Sistem ManajemenLitigasi dan Kasus HukumProfil KomisarisProfil Direktur

Tanggung Jawab Sosial

Daftar Alamat Perusahaan dan Proyek

Pertanggungjawaban atas Laporan Tahunan

Laporan Keuangan Konsolidasi

1

3

12

22

28

34

62

80

86

87

88

Kembali di Jalur Pertumbuhan Back on a Growth Path

Page 3: Laporan Tahunan 2007 Annual Report 2007 - dewapurnama · PDF fileDaftar Alamat Perusahaan dan Proyek Pertanggungjawaban atas Laporan Tahunan Laporan Keuangan Konsolidasi 1 3 12 22

Transformed and Revitalised

Intiland At A GlanceFinancial HighlightsOperational HighlightsShare Performance

Company ProfileBackgroundProperty PortfolioOrganization StructureConsolidated SubsidiariesVision, Mission, and StrategyCompany’s Shares

Board of Commissioners’ Report

Board of Directors’ Report

Management’s Discussion and AnalysisBusiness OutlookProperty Development and ManagementSales PerformanceBusiness Initiatives and DevelopmentsFinancial Review

Good Corporate GovernanceImplementing GCG PrinciplesCompany’s Organ Management System ApplicationLitigation and Legal IssuesCommissioners’ ProfileDirectors’ Profile

Corporate Social Responsibility

Corporate and Project Directory

Responsibility for Annual Report

Consolidated Financial Statements

2

3

12

25

31

34

62

80

86

87

88

Annual Report 2007

Table of Contents

PT InTIland develoPmenT Tbk

christa-graha famili, surabaya

Page 4: Laporan Tahunan 2007 Annual Report 2007 - dewapurnama · PDF fileDaftar Alamat Perusahaan dan Proyek Pertanggungjawaban atas Laporan Tahunan Laporan Keuangan Konsolidasi 1 3 12 22

Transformasi dan Revitalisasi

Tahun 2007 merupakan tahun yang sangat penting bagi Perusahaan. Pada tanggal 29 Juni, para pemegang saham menyetujui konversi hutang sebesar Rp 1,1 triliun menjadi 2,2 miliar saham biasa baru, yang mengurangi rasio hutang terhadap modal Perusahaan ke tingkat yang sehat sebesar 29 persen. CEO, Dewan Komisaris serta Direksi yang baru pun diangkat. Untuk mencerminkan prospek barunya, Perusahaan mengubah namanya menjadi PT Intiland Development Tbk.

Laba bersih tahun ini tercatat sebesar Rp 20,4 miliar, 31,6 persen di atas target dari manajemen baru sebesar Rp 15,5 miliar yang ditetapkan pada bulan Juli. Laba bersih tahun 2006 yang mencapai Rp 80,2 miliar memang lebih tinggi, namun sebagian besar terdiri dari keuntungan selisih kurs sekitar Rp 63,8 miliar. Oleh karena itu dapat dikatakan bahwa kinerja bisnis inti Perusahaan dalam pengembangan dan manajemen properti sebenarnya mengalami perbaikan pada tahun 2007. Meski demikian, Manajemen memandang keuntungan tahun 2007 sebagai titik acuan awal mengingat bahwa Perusahaan baru saja direstrukturisasi enam bulan yang lalu dan beberapa program strategis baru yang sedang dilaksanakan belum tercermin dalam pendapatan yang lebih tinggi pada tahun ini.

Namun tentu saja, para pemegang saham memang memiliki alasan yang kuat untuk bersikap optimis terhadap masa depan Perusahaan. Pertama, manajemen yang baru sepenuhnya memusatkan perhatian untuk melaksanakan sejumlah strategi pertumbuhannya dan memperkuat tata kelola perusahaannya. Di jajaran karyawan, muncul semangat baru untuk berubah dan dorongan energi untuk bergerak maju setelah sekian tahun berada dalam keadaan status quo. Hal yang lebih penting lagi, neraca Perusahaan lebih sehat dan bankable dilihat dari perspektif pemberi pinjaman maupun pasar modal. Dana yang dibutuhkan untuk menopang pertumbuhan jangka panjang Perusahaan pun sekarang jauh lebih bisa diperoleh.

Sambil menghindari semakin memburuknya lingkungan eksternal yang dipicu oleh krisis di pasar kredit perumahan (sub-prime mortgage) di Amerika Serikat dan kenaikan harga minyak, komoditas dan makanan, Intiland berharap keuntungan bersih tahun 2008 menjadi lebih baik daripada keuntungan pada tahun 2007.

Transformed and Revitalised

2007 was a very significant year for the Company. On June 29, shareholders approved the conversion of Rp 1.1 trillion of debts into 2.2 billion new ordinary shares, which reduced the Company’s gearing ratio to a healthy 29%. A new CEO and Board of Commissioners and Directors were appointed. Reflecting its new outlook, the Company changed its name to PT Intiland Development Tbk.

Net income for 2007 came in at Rp 20.4 billion, 31.6% above the new Management’s own guidance of Rp 15.5 billion set in July. The corresponding figure in 2006, while higher at Rp 80.2 billion, largely consisted of foreign exchange gains of about Rp 63.8 billion, therefore the performance of the Company’s core business of Property Development and Property Management actually improved marginally in 2007. Nevertheless, the Management views 2007’s profits purely as a base reference point, as it would like to highlight that the Company has only been restructured for six months since, and several of the new strategic initiatives being implemented have yet to translate into higher earnings during the year.

Indeed, stakeholders have good reasons to be optimistic about the Company’s future. For one, the new Management is fully focused on implementing its growth strategies and strengthening its corporate governance. Within the ranks, there is also renewed vigor for change, and pent-up energy to move forward after many years of remaining in the status quo. Most significantly, the Company’s balance sheet is more bankable, from both a lender’s and capital market’s perspective. Funds needed to sustain the Company’s long term growth are now significantly more accessible.

Barring further deterioration in the external environment which stems from the US Sub-prime mortgage crisis, and higher oil, commodities and food prices, Intiland expects 2008’s net profits to be significantly better than that achieved in 2007.

PT InTIland dEVElOPMEnT TBK | LAPORAN TAHUNAN 2007 ANNUAL RePORT 2007 2PT InTIland dEVElOPMEnT TBK | LAPORAN TAHUNAN 2007 ANNUAL RePORT 20071

Page 5: Laporan Tahunan 2007 Annual Report 2007 - dewapurnama · PDF fileDaftar Alamat Perusahaan dan Proyek Pertanggungjawaban atas Laporan Tahunan Laporan Keuangan Konsolidasi 1 3 12 22

PT InTIland dEVElOPMEnT TBK | LAPORAN TAHUNAN 2007 ANNUAL RePORT 2007 05PT InTIland dEVElOPMEnT TBK | LAPORAN TAHUNAN 2007 ANNUAL RePORT 20073

Intiland Selayang PandangIntiland at a Glance

Ikhtisar Keuangan / Financial Highlights(dalam juta Rupiah / in million Rupiah)

NeracaBalaNce SheetS

Aktiva Tetap (netto) Fixed Assets (net)

Aktiva Lain-lainOther Assets

Jumlah Aktiva Total Assets

KewajibanLiabilities

EkuitasEquities

Jumlah Kewajiban dan Ekuitas Total Liabilities and Equities

PerhituNgaN rugi laBa StatemeNt of iNcome

Pendapatan Usaha Revenue

Laba (Rugi) Kotor Gross Profit (Loss)

Laba (Rugi) Usaha Income (Loss) from Operations

Laba (Rugi) Sebelum Pajak Income (Loss) Before Tax

Laba (Rugi) Bersih Net Income (Loss)

Laba (Rugi) Usaha per Saham (Rupiah) Operating Profit (Loss) per Share (Rp)

Laba (Rugi) Bersih per Saham – Dasar (Rupiah)Earnings (Loss) per Share (Rp)

2007

330.641

1.685.056

2.015.697

901.387

1.114.310

2.015.697

2006

347.895

1.562.033

1.909.928

1.908.091

1.837

1.909.928

2005

364.020

1.618.837

1.982.857

2.061.274

(78.417)

1.982.857

2004*

377.100

1.511.904

1.889.004

1.932.959

(43.955)

1.889.004

2003*

388.656

1.421.048

1.809.704

1.810.232

(528)

1.809.704

2007

264.291

98.691

26.171

42.013

20.429

8

7

2006

256.606

97.995

39.556

82.732

80.230

43

87

2005

352.594

131.845

66.696

(14.536)

(34.485)

72

(37)

2004*

294.311

90.949

27.567

(31.107)

(45.705)

30

(49)

2003*

221.517

66.864

17.762

20.749

13.260

19

14

* Disajikan kembali sesuai dengan PSAK 24 mengenai imbalan kerja* Restated according to PSAK 24 on compensation

christa-graha famili, surabaya

Page 6: Laporan Tahunan 2007 Annual Report 2007 - dewapurnama · PDF fileDaftar Alamat Perusahaan dan Proyek Pertanggungjawaban atas Laporan Tahunan Laporan Keuangan Konsolidasi 1 3 12 22

2.0

1.5

1.0

0.5

0

0

30

60

90

120

150

97.9

2006

90.9

2004

98.7

2007

0

50

100

150

200

250

300

350

400

294.3

2004

256.6

2006

221.5

2003

264.3

2007

1200

1000

800

600

400

200

0

-200 -43.9

2004

1.8

2006

1114.3

20072004

1.89

2006

1.91

2007

2.02

2.5

Jumlah Aktiva / Total Assets (dalam triliun Rupiah / in trillion Rupiah)

Ekuitas / Equity(dalam miliar Rupiah / in billion Rupiah)

1.81

2003

-78.4

20052005

1.98

Penerimaan / Revenue (dalam miliar Rupiah / in billion Rupiah)

Laba Kotor / Gross Profit(dalam miliar Rupiah / in billion Rupiah)

352.6

2005

131.8

2005

Ikhtisar Operasi / Operational Highlights

Rata-rata Tingkat Hunian Perkantoran (%)Average Office Occupancy Rates (%)

Intiland Tower Jakarta

Wisma Sarinah

Wisma Manulife Indonesia

Intiland Tower Surabaya

Menara Era

Graha Residen

Grand Tawas Hotel

2007

75

80

100

70

n/a

2006

87

73

100

71

40

2005

86

70

100

71

48

2004

86

68

100

59

42

2003

86

68

100

49

47

2007

70%

36.4%

2006

74%

42%

2005

74%

43%

2004

70%

41%

2003

56%

34%

Rata-rata Tingkat Hunian Hotel & Apartemen (%)Average Hotel & Apartment Occupancy Rates (%)

Manajemen memandang keuntungan tahun 2007 sebagai titik acuan awal mengingat bahwa perusahaan baru saja direstrukturisasi enam bulan lalu dan beberapa program strategis baru yang sedang dilaksanakan belum tercermin dalam pendapatan yang lebih tinggi pada tahun ini.

The Management views 2007’s profits purely as a base reference point, as it would like to highlight that the Company has only been restructured for six months since, and several of the new strategic initiatives being implemented have yet to translate into higher earnings during the year.

-0.53

2003

66.9

2003

PT InTIland dEVElOPMEnT TBK | LAPORAN TAHUNAN 2007 ANNUAL RePORT 20075

Page 7: Laporan Tahunan 2007 Annual Report 2007 - dewapurnama · PDF fileDaftar Alamat Perusahaan dan Proyek Pertanggungjawaban atas Laporan Tahunan Laporan Keuangan Konsolidasi 1 3 12 22

PT InTIland dEVElOPMEnT TBK | LAPORAN TAHUNAN 2007 ANNUAL RePORT 2007 8PT InTIland dEVElOPMEnT TBK | LAPORAN TAHUNAN 2007 ANNUAL RePORT 200705

Kontribusi Penerimaan Berdasarkan Sektor (%)Revenue Contribution by Sector (%)

Perumahan Residential

Hotel dan Serviced ApartmentsServiced Apartment and Hotels

Pendapatan Sewa, Pemeliharaan dan DayaRental, Maintenance, and Utilities Income

Lain-lainOthers

Perumahan Residential

Hotel dan Serviced ApartmentsServiced Apartment and Hotels

Pendapatan Sewa, Pemeliharaan dan DayaRental, Maintenance, and Utilities Income

Lain-lainOthers

2007

61%

8%

23%

8%

100%

2006

57%

10%

24%

9%

100%

2005

70%

7%

17%

6%

100%

2004

69%

7%

18%

6%

100%

2003

63%

9%

21%

7%

100%

2007

74%

6%

15%

5%

100%

2006

73%

8%

16%

3%

100%

2005

81%

6%

10%

3%

100%

2004

79%

8%

9%

4%

100%

2003

77%

9%

12%

2%

100%

Kontribusi Laba Kotor Berdasarkan SektorGross Profit Contribution by Sector

regatta, jakarta

Page 8: Laporan Tahunan 2007 Annual Report 2007 - dewapurnama · PDF fileDaftar Alamat Perusahaan dan Proyek Pertanggungjawaban atas Laporan Tahunan Laporan Keuangan Konsolidasi 1 3 12 22

PT InTIland dEVElOPMEnT TBK | LAPORAN TAHUNAN 2007 ANNUAL RePORT 2007 05PT InTIland dEVElOPMEnT TBK | LAPORAN TAHUNAN 2007 ANNUAL RePORT 20079

Kinerja Saham / Share Performance

volume TransaksI sahamsharIng Trade volume

24,190,833

49,100,333

24,586,667

79,893,833

29,076,000

123,087,000

236,378,000

225,507,000

PeriodePeriod

2006Triwulan PertamaFirst Quarter

Triwulan KeduaSecond Quarter

Triwulan KetigaThird Quarter

Triwulan KeempatFourth Quarter

2007Triwulan PertamaFirst Quarter

Triwulan KeduaSecond Quarter

Triwulan KetigaThird Quarter

Triwulan KeempatFourth Quarter

TerTInggIhIghesT

240

265

225

275

265

490

740

950

TerendahlowesT

185

175

175

195

200

210

430

630

PenuTuPanClosIng

213

213

195

220

210

420

670

930

Harga saham triwulan 2006-2007 Quarterly share price 2006-2007

Pergerakan harga saham di Bursa Efek IndonesiaShare price movement on the Indonesian Stock Exchange

1/1/2007

Volume Price

4/2/2007 7/2/2007 10/1/2007 12/31/2007

1,000

800

600

400

200

0

60,000,000

45,000,000

30,000,000

15,000,000

0

isen-graha residen, surabaya

Page 9: Laporan Tahunan 2007 Annual Report 2007 - dewapurnama · PDF fileDaftar Alamat Perusahaan dan Proyek Pertanggungjawaban atas Laporan Tahunan Laporan Keuangan Konsolidasi 1 3 12 22

PT InTIland dEVElOPMEnT TBK | LAPORAN TAHUNAN 2007 ANNUAL RePORT 2007 12PT InTIland dEVElOPMEnT TBK | LAPORAN TAHUNAN 2007 ANNUAL RePORT 200705

Profil PerusahaanCompany Profile

Latar Belakang

Perusahaan didirikan pada tanggal 10 Juni 1983 dengan nama PT Wisma Dharmala Sakti. Proyek pertamanya adalah pengembangan gedung perkantoran berlantai 22 yang menjadi lambang (flagship) bagi Perusahaan yang diberi nama Intiland Tower (dahulu Wisma Dharmala Sakti). Gedung tersebut secara resmi beroperasi pada tahun 1987 dan sampai kini menjadi kantor pusat Perusahaan.

Sehubungan dengan penawaran saham secara over the counter (OTC) di Bursa Efek Jakarta dan Surabaya pada tahun 1989, Perusahaan mengubah namanya menjadi PT Dharmala Intiland Tbk dan dengan cepat merambah ke berbagai bidang terkait real estat lainnya, seperti pengembangan kawasan hunian (residential township), hotel, kawasan industri, lapangan golf serta klub olah raga.

Pada awal hingga pertengahan tahun 1990-an, Perusahaan menjadi terkenal di Indonesia sebagai pengembang kawasan hunian(residential township) yang inovatif seperti perumahaan kanal Pantai Mutiara di Jakarta Utara dan Graha Famili di Surabaya Barat. Perusahaan juga dikenal dengan gedung perkantoran iconic, yang menjadi lambang dan mendapatkan penghargaan, terletak di jantung kawasan niaga kota Jakarta dan Surabaya.

Setelah krisis keuangan Asia pada tahun 1997-1998, seperti kebanyakan perusahaan Indonesia lainnya, Perusahaan mengalami tekanan keuangan yang sangat berat. Berkat komitmen dari manajemen dan para staf, bisnis inti Perusahaan dalam pengembangan dan manajemen properti tetapi kuat dan mampu bertahan.

Pada tanggal 29 Juni 2007, setelah dilakukan restrukturisasi, Perusahaan berganti nama menjadi PT Intiland Development Tbk.

Background

The Company was established on June 10, 1983, under the name PT Wisma Dharmala Sakti. Its first project was the development of its flagship 22-storey tower of the same name (Wisma Dharmala Sakti), which officially opened in 1987 and until today, continues to house the Company’s Headquarters.

In relation to the OTC (Over the Counter) public offer of its shares on the Jakarta and Surabaya stock exchanges in 1989, the Company changed its name to PT Dharmala Intiland Tbk and rapidly expanded into other real-estate related areas, such as residential township developments, hotels, industrial estates and golf and sports clubs.

By the early to mid-90s, the Company had become particularly well-known in Indonesia for its innovative luxury residential townships such as sea fronting Pantai Mutiara in North Jakarta and Graha Famili in West Surabaya. The Company is also often associated with its iconic and award-winning flagship office buildings in the heart of Jakarta’s and Surabaya’s CBDs respectively.

Following the 1997-1998 Asian Financial Crisis, the Company, like many other Indonesian businesses, underwent severe financial stresses. Due to the commitment of its management and staff, its core business of Property Development and Property Management continued to be strong and it was able to pull through.

On June 29, 2007, following the restructuring, the Company was renamed PT Intiland Development Tbk.

intiland tower, jakarta

Page 10: Laporan Tahunan 2007 Annual Report 2007 - dewapurnama · PDF fileDaftar Alamat Perusahaan dan Proyek Pertanggungjawaban atas Laporan Tahunan Laporan Keuangan Konsolidasi 1 3 12 22

PT InTIland dEVElOPMEnT TBK | LAPORAN TAHUNAN 2007 ANNUAL RePORT 2007 05PT InTIland dEVElOPMEnT TBK | LAPORAN TAHUNAN 2007 ANNUAL RePORT 200713

Portfolio Properti / Property Portfolio

Portofolio Perusahaan terdiri dari / The Company’s portfolio consists of

Kawasan PerumahaanResidential TownshipsJakartaPantai MutiaraTaman Semanan IndahTalaga Bestari

Su rabayaGraha Famili

Apartemen dan Pengembangan Perumahan LainnyaApartments and Other Residential DevelopmentsJakartaApartemen Pantai Mutiara Regatta ( di Pantai Mutiara / in Pantai Mutiara)The Canary ( di Pantai Mutiara / in Pantai Mutiara)Apartemen Semanan Indah

Su rabayaKondominium Graha FamiliIsen, International Living

Bangunan PerkantoranOffice BuildingsJakartaIntiland Tower (dahulu /previously Wisma Dharmala Sakti)Wisma Manulife IndonesiaWisma SarinahGraha Pratama

Su rabayaIntiland Tower (dahulu / previously Wisma Dharmala Surabaya )World Trade Center

Apartemen Sewa dan VillaService Apartments and VillasSu rabayaGraha ResidenDharma Raya TrawasGrand Trawas Hotel

Kawasan IndustriIndustrial EstatesSu rabayaNgoro Industri Persada

Investasi Minoritas LainnyaOther Minority InvestmentsDukuh Golf JakartaGrand WisataTelaga KahuripanBukit Darmo Golf

regatta, jakarta

Pada awal hingga pertengahan tahun 1990-an, Perusahaan menjadi terkenal di Indonesia sebagai pengembang kawasan hunian (residential township) yang inovatif seperti perumahaan kanal Pantai Mutiara di Jakarta Utara dan Graha Famili di Surabaya Barat.

By the early to mid-90s, the Company had become particularly well-known in Indonesia for its innovative luxury residential townships such as sea fronting Pantai Mutiara in North Jakarta and Graha Famili in West Surabaya.

Page 11: Laporan Tahunan 2007 Annual Report 2007 - dewapurnama · PDF fileDaftar Alamat Perusahaan dan Proyek Pertanggungjawaban atas Laporan Tahunan Laporan Keuangan Konsolidasi 1 3 12 22

Anak-Anak Perusahaan Konsolidasi / Consolidated SubsidiariesStruktur Organisasi / Organization Structure

CFO

ExecutiveDirectors

IndependentDirector

ExecutiveDirector

Corporate Secretary & Public Relations

Corporate Finance & Accounting

Corporate Information Technology

Corporate Human Resource

Corporate Planning & Business Devt.

Corporate Project Marketing & Sales

Corporate Marketing Communication

Corporate Legal

Corporate Investor

Capital & Investment Management

CEO

Projects in JakartaPantai Mutiara

Apartemen Pantai Mutiara Taman Semanan Indah

Talaga BestariGandaria

JakartaBuilding ManagementFacilities Management

Sports Club Management

Projetcs in SurabayaGraha Famili

IsenNgoro Industri Persada

Dharma Raya Tawas

SurabayaBuilding Management

Sports Club Management

COO Jakarta

COO Surabaya

anak Perusahaansubsidiaries

PT Taman Harapan Indah

• PT Mutiara Raga Indah

• PT Sinar Puspa Persada

• PT Intisarana Ekaraya

PT Dharmala Gandaria Permai

PT Dharmala Gandaria Sakti

PT Dharmala Gandaria Mulia

PT Gunaprima Usaha Sejati

PT Dharmala Gandaria Prima

PT Intiland Grande (formerly PT Dharmala Land)

• PT Dharmasejahtera Sakti

• PT Grand Interwisata

• PT Grande Family View

• PT Prima Sentosa Ganda

• PT Grande Imperial

• PT Alamdharma Jatimsentosa

Dharmala Intiland N.V.

bidang usahanature 0f business

Real EstatReal Esatate

Pusat KebugaranFitness Center

Real EstatReal Estate

Sub-HoldingSub-Holding

Real EstatReal Esatate

Real EstatReal Esatate

Real EstatReal Esatate

Real EstatReal Esatate

Real EstatReal Esatate

Real EstatReal Esatate

Real EstatReal Esatate

Hotel & ApartemenHotel &Apartment

Real EstatReal Esatate

Real EstatReal Esatate

Real EstatReal Esatate

HotelHotel

Layanan KeuanganFinancial Services

kepemilikan (%)ownership (%)

100

100

100

100

100

100

100

100

100

99

100

100

75

100

75

99

100

Total aktiva Total assets

(rp juta / million)

530,229

6,652

202,167

201,620

107,822

4,944

4,940

10

88,981

385,729

25.792

62.993

341.390

17.624

14.013

4.230

0.17

lokasilocation

Jakarta

Jakarta

Tangerang

Jakarta

Jakarta

Jakarta

Jakarta

Jakarta

Jakarta

Surabaya

Surabaya

Surabaya

Surabaya

Surabaya

Surabaya

Surabaya

Curacao

PT InTIland dEVElOPMEnT TBK | LAPORAN TAHUNAN 2007 ANNUAL RePORT 2007 16PT InTIland dEVElOPMEnT TBK | LAPORAN TAHUNAN 2007 ANNUAL RePORT 200715

Page 12: Laporan Tahunan 2007 Annual Report 2007 - dewapurnama · PDF fileDaftar Alamat Perusahaan dan Proyek Pertanggungjawaban atas Laporan Tahunan Laporan Keuangan Konsolidasi 1 3 12 22

15 Januari 1990Aksi Korporasi Penawaran Saham Perdana

Komposisi Kepemilikan Saham 6.000.000 saham dari keseluruhan 41.000.000 saham ditawarkan ke ”Bursa Paralel”

4 September 1991Aksi Korporasi Listing transfer ke Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya

Komposisi Kepemilikan Saham 12.000.000 saham dicatatkan di Bursa Efek Jakarta (JSX) dan Bursa Efek Surabaya (SSX), dari jumlah seluruhnya sebanyak 41.000.000 saham

15 January 1990Corporate ActionsInitial Public Offering (IPO)

Shares Ownership Composition6,000,000 shares of a total of 41,000,000 shares offered to ”Bursa Paralel”

4 September 1991Corporate ActionsListing transfer to Jakarta Stock Exchange and Surabaya Stock Exchange

Shares Ownership Composition12,000,000 shares were listed on the Jakarta Stock Exchange (JSX) and Surabaya Stock Exchange (SSX), respectively, of a total of 41,000,000 shares

Saham Perusahaan Company Shares

10 September 1992Aksi Korporasi Pencatatan Sebagian II

Komposisi Kepemilikan Saham 29.000.000 saham dicatatkan di JSX dan SSX (30 November 1992), dari jumlah seluruhnya sebanyak 41.000.000 saham

Aksi Korporasi Right Issue ISetiap satu (1) saham memberi hak kepada pemiliknya untuk membeli tiga (3) saham baru @ Rp 1.650/saham.

Komposisi Kepemilikan Saham Jumlah saham yang dicatatkan sebanyak 121.418.000 dari jumlah seluruhnya sebanyak 162.418.000 saham. Di SSX, rights issue diadakan pada tanggal 30 November 1992.

24 Juni 1994Aksi Korporasi Right Issue IISetiap dua (2) saham memberi hak kepada pemiliknya untuk membeli satu (1) saham baru @ Rp 2.500/saham

Komposisi Kepemilikan Saham 81.209.000 saham dicatatkan di JSX dan SSX dari jumlah keseluruhan sebanyak 243.627.000 saham

29 Desember 1997Aksi Korporasi Saham BonusDalam penerbitan saham baru yang berasal dari agio saham, masing-masing pemegang 10 saham berhak menerima sembilan (9) saham baru

Komposisi Kepemilikan Saham 219.264.300 saham dicatatkan di JSX dan SSX, dari jumlah seluruhnya sebanyak 462.891.300 saham

26 Januari 1998Aksi Korporasi Pemecahan SahamPemecahan nilai nominal saham Perusahaan dari Rp 1.000 menjadi Rp 500

Komposisi Kepemilikan Saham 462.891.300 saham dicatatkan di JSX dan SSX dari jumlah keseluruhan sebanyak 925,782,600 saham

10 September 1992Corporate ActionsPartial Listing II

Shares Ownership Composition29,000,000 shares were listed on the JSX and SSX (30 November 1992) respectively, of a total of 41,000,000 shares

Corporate ActionsRight Issue IEvery one (1) share entitles the owner to purchase three (3) new shares @ Rp 1,650/share.

Shares Ownership CompositionNumber of share listed was 121,418,000 of a total of 162,418,000 shares. On SSX, the rights issue was held on 30 November 1992.

24 June 1994Corporate ActionsRight Issue IIEvery two (2) shares entitles the owner to purchase one (1) new share @ Rp 2,500/share.

Shares Ownership Composition81.209.000 shares were listed in JSX and SSX from total of 243.627.000 shares

29 December 1997Corporate ActionsBonus ShareIn the issuance of new shares originating from share agio, each holder of ten (10) shares is entitled to receive nine (9) new shares

Shares Ownership Composition219,264,300 shares were listed on the JSX and SSX, of a total of 462,891,300 shares

26 January 1998Corporate ActionsStock SplitThe splitting of the nominal value of the Company’s shares from Rp 1,000 to Rp 500

Shares Ownership Composition462.891.300 shares were listed in JSX and SSX from total of 925.782.600 shares

Visi, Misi, dan Strategi

Visi Memberi peluang bagi seluruh masyarakat Indonesia untuk menikmati kehidupan yang nyaman Misi Memiliki reputasi sebagai pengembang properti yang transparan, dapat dipercaya dan menjadi penggagas tren, serta memiliki komitmen untuk berkembang dan menghasilkan keuntungan dalam jangka panjang serta berlaku adil terhadap seluruh pemangku kepentingan.

Strategi1. Pertumbuhan Organik, dengan meningkatkan

nilai bangunan dan lahan yang dimiliki (land bank) serta meningkatkan profitabilitas kami;

2. Akuisisi oportunistik, dengan mengakuisisi bangunan, lahan dan perusahaan properti lainnya yang tertekan atau rendah nilainya;

3. Kerjasama (joint ventures/JV). • JV Asing: JV dengan investor internasional• JV Lokal: JV dengan pemilik tanah lokal

4. Capital and Investment Management. Divisi ini akan menjajaki alternatif pendanaan dan kemitraan strategis.

Vision, Mission, and Strategy

VisionTo make possible the experience of not only living, but living well, throughout Indonesia

MissionTo be reputed as a transparent, trustworthy, and trendsetting property developer committed to highly sustainable and long term growth and profitability, that deals fairly with all stakeholders

Strategy1. Organic growth. Enhance the value of our

existing buildings and land banks and increase our profitability;

2. Opportunistic acquisitions. Acquiring properties, land banks, and other property companies which are distressed or undervalued;

3. Joint ventures. • Foreign JVs: JVs with international investors• Local JVs: JVs with local land owners

4. Capital and Investment Management.This division will explore strategic funding alternatives and partnership.

PT InTIland dEVElOPMEnT TBK | LAPORAN TAHUNAN 2007 ANNUAL RePORT 2007 18PT InTIland dEVElOPMEnT TBK | LAPORAN TAHUNAN 2007 ANNUAL RePORT 200717

Page 13: Laporan Tahunan 2007 Annual Report 2007 - dewapurnama · PDF fileDaftar Alamat Perusahaan dan Proyek Pertanggungjawaban atas Laporan Tahunan Laporan Keuangan Konsolidasi 1 3 12 22

PT InTIland dEVElOPMEnT TBK | LAPORAN TAHUNAN 2007 ANNUAL RePORT 2007 05PT InTIland dEVElOPMEnT TBK | LAPORAN TAHUNAN 2007 ANNUAL RePORT 200719

29 June 2007Corporate ActionsDebt to equity conversion

Shares Ownership CompositionTruss Investment Partners Pte. Ltd. 37,07Strands Investment Ltd. 33,15DBS Bank 5,95Mira Equities Inc. 4,15CS Singapore TR AC Clients 5,04PT Sakura Sekuritas 1,65Public (less than 5%) 12,99

31 December 2007Shares Ownership CompositionTruss Investment Partners Pte. Ltd. 37.07Strands Investment Ltd. 33.15DBS Bank 5.95Mira Equities Inc. 5.26Credit Suisse International, Singapore 5.04PT Dharmala Intiutama (liquidated) 0,49PT Sakura Sekuritas 2,12PT Dharmala Realindo (liquidated) 0,01Archied Noto Pradono (Director) 0,001Jahja Asikin (Commissioner) 0,001Public (less than 5%) 10,91

29 Juni 2007Aksi Korporasi Konversi hutang menjadi ekuitas

Komposisi Kepemilikan Saham Truss Investment Partners Pte. Ltd. 37,07Strands Investment Ltd. 33,15DBS Bank 5,95Mira Equities Inc. 4,15CS Singapore TR AC Clients 5,04PT Sakura Sekuritas 1,65Public (less than 5%) 12,99

31 Desember 2007Komposisi Kepemilikan Saham Truss Investment Partners Pte. Ltd. 37.07Strands Investment Ltd. 33.15DBS Bank 5.95Mira Equities Inc. 5.26Credit Suisse International, Singapore 5.04PT Dharmala Intiutama (liquidated) 0,49PT Sakura Sekuritas 2,12PT Dharmala Realindo (liquidated) 0,01Archied Noto Pradono (Director) 0,001Jahja Asikin (Commissioner) 0,001Public (less than 5%) 10,91

PEMEgang SahaM dEngan KEPEMI lI Kan lEBI h darI 5 PErSEn dan J uMlah SahaM yang dIMI lI KI OlEh KOMISar IS dan dI rEKTu r / SHAREHOLDERS wITH Own ERSH I P OF MORE THAn 5% An D

n uMBERS OF SHAR E Own ED By COMMISSIOn ERS An D DI RECTORS

Nama / Name

Truss Investment Partners Pte. Ltd.

Strands Investment Ltd.

DBS Bank

Mira Equities Inc.

Credit Suisse International, Singapore

Commissioners

Directors

Jumlah SahamNumBer of ShareS

1,152,938,682

1,031,034,801

185,000,000

128,899,536

156,883,636

38,000

50,000

PerSeNtaSe (%) PerceNtage (%)

37.07

33.16

5.95

4.15

5.04

0.001

0.001

total (ruPiah)total (ruPiah)

576,469,341,000

515,517,400,500

92,500,000,000

64,449,768,000

78,441,818,000

19,000,000

25,000,000

eVantha-graha famili, surabaya

Page 14: Laporan Tahunan 2007 Annual Report 2007 - dewapurnama · PDF fileDaftar Alamat Perusahaan dan Proyek Pertanggungjawaban atas Laporan Tahunan Laporan Keuangan Konsolidasi 1 3 12 22

PT InTIland dEVElOPMEnT TBK | LAPORAN TAHUNAN 2007 ANNUAL RePORT 2007 22PT InTIland dEVElOPMEnT TBK | LAPORAN TAHUNAN 2007 ANNUAL RePORT 200705

Prospek industri properti Indonesia mulai membaik seiring dengan stabilnya kondisi makro-ekonomi. Sejumlah faktor lain seperti stabilitas sosial politik, pertumbuhan penduduk, dan perbaikan pendapatan per kapita juga menciptakan keadaan yang mendukung pertumbuhan industri properti.

Pemegang saham yang terhormat,

Bagi Intiland, tahun 2007 merupakan saat titik balik menuju masa depan yang lebih baik. Berdasarkan pengalaman dari krisis ekonomi dan perjuangan untuk terus bertahan, Intiland telah memperkuat pondasi untuk pertumbuhan perusahaan. Kemampuan Intiland bertahan terletak pada kemampuannya memusatkan perhatian untuk menyelesaikan proyek dengan baik dan mengembangkan proyek-proyek yang ada. Usaha-usaha tersebut disertai dengan pengendalian biaya dan restrukturisasi pinjaman.

Konversi hutang menjadi modal (debt to equity swap) yang dilakukan menghasilkan keuangan perusahaan yang lebih sehat, memperbarui keadaan dengan datangnya para pemegang saham baru yang berkomitmen untuk mengembangkan perusahaan. Komitmen ini harus ditindaklanjuti oleh para komisaris, direktur dan manajemen dengan strategi dan kebijakan tertentu.

Prospek industri properti Indonesia mulai membaik seiring dengan stabilnya kondisi makro-ekonomi. Sejumlah faktor lain seperti stabilitas sosial politik, pertumbuhan penduduk, dan perbaikan pendapatan per kapita juga menciptakan keadaan yang mendukung pertumbuhan industri properti.

Momentum pertumbuhan ini perlu ditanggapi oleh Intiland. Setelah pembahasan menyeluruh, Direksi merumuskan suatu kebijakan strategis yang disebut “Empat Pilar Pertumbuhan.” Kami sepenuhnya mendukung pelaksanaan strategi tersebut, yang memperkuat praktek tata kelola perusahaan sehingga memperkuat kepercayaan para pemangku kepentingan, khususnya komunitas pasar modal, yang memiliki nilai strategis bagi pertumbuhan perusahaan.

Pelaksanaan tata kelola perusahaan harus diikuti dengan upaya memperkuat kualitas manusia yang merupakan penggerak utama suatu perusahaan. Dengan sumber daya yang ada, Direksi mulai membangun landasan untuk manajemen sumber daya manusia yang lebih kokoh dan yang akan terus-menerus disempurnakan di masa mendatang. Tata kelola perusahaan akan selalu dikembangkan, dipertahankan dan diberlakukan di Intiland. Pembahasan yang lebih rinci mengenai tata kelola perusahaan bisa diketemukan pada bagian tata kelola perusahaan di buku laporan tahunan ini.

Mengenai laporan keuangan, Direksi menyerahkan laporan keuangan yang sudah diaudit untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2007 kepada Dewan Komisaris. Setelah meninjau secara menyeluruh dan mendapatkan masukan dari Komite Audit dan juga pembahasan dengan Auditor Eksternal, laporan tersebut ditinjau lebih lanjut dan dibahas oleh Dewan Komisaris. Pada rapat tanggal 25 Maret 2008, Dewan Komisaris menyatakan menerima laporan keuangan yang sudah diaudit tersebut.

Dewan Komisaris mengungkapkan rasa terima kasih dan penghargaan kepada Direksi atas sejumlah langkah awal yang telah dilakukan dalam rangka memutar balik arah perusahaan tahun ini.

Selain itu, Dewan Komisaris juga mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada semua pemangku kepentingan yang telah mendukung Intiland di sepanjang tahun ini.

Atas nama Dewan Komisaris,

Dr. Cosmas Batubara Presiden Komisaris

Laporan Dewan Komisaris

Page 15: Laporan Tahunan 2007 Annual Report 2007 - dewapurnama · PDF fileDaftar Alamat Perusahaan dan Proyek Pertanggungjawaban atas Laporan Tahunan Laporan Keuangan Konsolidasi 1 3 12 22

Dr. Cosmas BatubaraPresiden Komisaris

President Commissioner Hendro S. GondokusumoWakil Presiden KomisarisVice President Commissioner

Ping Handayani HanliKomisaris

Commissioner

Rudy Soraya, B.Sc. Komisaris Independen

Independent Commissioner

Drs. Jahja Asikin, MBAKomisarisCommissioner

Dr. Tjan Soen EngKomisaris Independen

Independent Commissioner

Page 16: Laporan Tahunan 2007 Annual Report 2007 - dewapurnama · PDF fileDaftar Alamat Perusahaan dan Proyek Pertanggungjawaban atas Laporan Tahunan Laporan Keuangan Konsolidasi 1 3 12 22

PT InTIland dEVElOPMEnT TBK | LAPORAN TAHUNAN 2007 ANNUAL RePORT 2007 05PT InTIland dEVElOPMEnT TBK | LAPORAN TAHUNAN 2007 ANNUAL RePORT 200725

The prospect of Indonesia’s property industry is taking favorable turn along the stabilizing macroeconomic condition. Other factors such as socio-political stability, population growth, and improvement in per capita income also created conducive situation for the industry’s growth.

To the Shareholders,

The year 2007 was a milestone toward a better future for Intiland. After learning lessons from the economic crisis and struggling to survive, Intiland has been strengthening the foundation for company growth. Intiland’s ability to survive lies on focusing on accomplishing and expanding existing projects. Those activities were accompanied by cost control and loan restructuring.

Debt equity swap taken resulted in healthier corporate finance, refreshing the situation with the presence of new shareholders committed to the company’s development. This commitment should be followed up by the commissioners, directors, and management with a certain strategy and policies.

The prospect of Indonesia’s property industry is taking favorable turn along the stabilizing macroeconomic condition. Other factors such as socio-political stability, population growth, and improvement in per capita income also created conducive situation for the industry’s growth.

This momentum of growth needs to be responded by Intiland. After a thorough discussion, the Board of Directors formulated a strategic policy called the “Four Pillars of Growth.” We fully support the implementation of the strategy, noting to strengthen the corporate governance practice to increase stakeholders’ confidence, especially from capital market community, which is strategic for the company’s growth.

Corporate governance implementation must be followed by strengthening the quality of people who are the prime mover of a company. With many limitations, the Board of Directors is commencing to build a foundation of stronger people management and will be improved continuously in the future. Good corporate governance will always be developed, maintained and enforced in Intiland. More information on the practice is provided in the good corporate governance section of this annual report.

Regarding the financial report, the Board of Directors submitted the audited financial reports for the fiscal year ended December 31, 2007 to the Board of Commissioners. After thorough review and feedback from the Audit Committee as well as discussion with the External Auditor, the reports were further reviewed and discussed by the Board of Commissioners. In its meeting on 25 March 2008, the Board of Commissioners has stated acceptance of the audited financial reports as presented.

The Board of Commissioners expresses gratitude and appreciation to the Board of Directors for its initial steps in doing corporate turnaround this year.

Furthermore, the Board of Commissioners also expresses gratitude and appreciation to all stakeholders who have supported Intiland through the years.

On behalf of the Board of Commissioners,

Dr. Cosmas Batubara President Commissioner

Board of Commissioners’ Report

Page 17: Laporan Tahunan 2007 Annual Report 2007 - dewapurnama · PDF fileDaftar Alamat Perusahaan dan Proyek Pertanggungjawaban atas Laporan Tahunan Laporan Keuangan Konsolidasi 1 3 12 22

PT InTIland dEVElOPMEnT TBK | LAPORAN TAHUNAN 2007 ANNUAL RePORT 2007 28PT InTIland dEVElOPMEnT TBK | LAPORAN TAHUNAN 2007 ANNUAL RePORT 200705

Intiland telah mengidentifikasikan empat pilar penting untuk menopang pertumbuhan jangka panjang: pertumbuhan organik; akusisi yang menguntungkan; membentuk usaha patungan; dan mendirikan divisi capital and investment management yang berfokus pada mencari alternatif pendanaan strategis. Sejumlah komite dan kebijakan baru didirikan untuk semakin meningkatkan tata kelola perusahaan dan tanggung jawab sosial.

Para pemegang saham yang terhormat,

Ini adalah pertama kalinya saya menulis untuk Anda sebagai Presiden Direktur PT Intiland Development Tbk.

Tahun 2007 merupakan tahun yang sangat signifikan bagi Intiland karena merupakan saat kelahiran kembali perusahaan ini.

Sebelum dilakukannya konversi hutang menjadi modal, jumlah seluruh kewajiban yang sebesar Rp 2,0 trillion merupakan 100 persen jumlah seluruh aktiva grup usaha ini, dan Rp 1,5 triliun dari kewajiban tersebut merupakan hutang.

Pada Rapat Umum Luar Biasa Pemegang Saham yang diadakan pada tanggal 29 Juni 2007, para pemegang saham menyetujui konversi sekitar Rp 1,1 triliun hutang menjadi 2,2 miliar saham biasa baru, sehingga menambah jumlah saham yang dikeluarkan dan dibayar dari sekitar 926 juta menjadi 3,1 miliar lembar saham. Rasio hutang terhadap modal perusahaan pun turun menjadi 34 persen. Nama perusahaan berubah menjadi PT Intiland Development Tbk; saya ditunjuk sebagai Presiden Direktur yang baru; serta Direksi dan Komisaris baru pun diangkat.

Dalam laporan keuangan kami yang pertama kalinya setelah restrukturisasi tersebut, perusahaan meraih pendapatan bersih sebesar Rp 20,4 miliar atau melebihi target sebesar Rp 15,5 miliar yang dahulu disampaikan kepada para analis investasi. Pendapatan bersih tahun 2006 adalah sebesar Rp 80,2 miliar dan jumlah tersebut sebagian besar berasal dari keuntungan selisih kurs yang luar biasa besar, yakni Rp 63,8 miliar.

Dengan selesainya restrukturisasi hutang dan menguatnya neraca keuangan, manajemen mampu memusatkan perhatian untuk mengembangkan perusahaan.

Intiland telah mengidentifikasikan empat pilar penting untuk menopang pertumbuhan jangka panjang: pertumbuhan organik; akusisi yang menguntungkan; membentuk usaha patungan; dan mendirikan divisi capital and investment management yang berfokus pada mencari alternatif pendanaan strategis. Sejumlah komite dan kebijakan baru didirikan untuk semakin meningkatkan tata kelola perusahaan dan tanggung jawab sosial.

Manajemen telah mengidentifikasi, melaksanakan, dan sedang dalam proses melaksanakan sejumlah inisiatif strategis penting, yang akan menjamin pertumbuhan perusahaan yang berkelanjutan dalam jangka panjang. Ke depan, manajemen akan memusatkan perhatian untuk menggunakan modalnya dengan lebih efisien, mendapatkan efisiensi operasi yang lebih tinggi dan berkesinambungan serta juga meningkatkan kemampuan sales dan marketing.

Intiland meningkatkan sejumlah pengembangannya pada tahun 2008 dan memperkirakan bisa meraih keuntungan bersih yang jauh lebih baik daripada yang diperoleh pada tahun 2007. Intiland sedang berada pada titik perubahan. Masa lalu sudah berada di belakang kami dan suatu masa yang baru telah dimulai. Intiland menjadi sebuah perusahaan yang bertransformasi sepenuhnya dan tim manajemen yang baru telah siap dan fokus untuk membawa perusahaan ke tingkat yang lebih tinggi.

Akhirnya, atas nama Direksi, saya ingin berterima kasih kepada Dewan Komisaris, karyawan, pemegang saham dan pelanggan atas dukungan mereka.

Atas nama Dewan Direksi,

Lennard Ho Kian Guan, MBAPresiden Direktur

Laporan Dewan Direksi

Page 18: Laporan Tahunan 2007 Annual Report 2007 - dewapurnama · PDF fileDaftar Alamat Perusahaan dan Proyek Pertanggungjawaban atas Laporan Tahunan Laporan Keuangan Konsolidasi 1 3 12 22

Lennard Ho Kian Guan, MBAPresiden DirekturPresident Director

Irene P. Rahardjo, MBADirekur IndependenIndependent Director

Ricky HolilDirektur KeuanganDirector of Finance

Utama Gondokusumo, B.Sc.Direktur Pengembangan Usaha

Director of Business Development

Ir. Suhendro PrabowoWakil Presiden Direktur, Operasi di JakartaVice President Director, Jakarta Operation

Ir. Sinarto Dharmawan, MBAWakil Presiden Direktur, Operasi di SurabayaVice President Director, Surabaya Operation

Archied Notopradono, B.Sc. Direktur Capital and

Investment ManagementDirector of Capital and

Investment ManagementWalman Siahaan, SH, SE, MBA, MMWakil Presiden Direktur

Vice President Director

Page 19: Laporan Tahunan 2007 Annual Report 2007 - dewapurnama · PDF fileDaftar Alamat Perusahaan dan Proyek Pertanggungjawaban atas Laporan Tahunan Laporan Keuangan Konsolidasi 1 3 12 22

PT InTIland dEVElOPMEnT TBK | LAPORAN TAHUNAN 2007 ANNUAL RePORT 2007 05PT InTIland dEVElOPMEnT TBK | LAPORAN TAHUNAN 2007 ANNUAL RePORT 200731

Intiland has identified four key pillars to sustain its long term growth: organic growth; opportunistic acquisitions; joint ventures; and the setting-up of a capital and investment management division that focuses on strategic funding alternatives. Several new committees and policies were established to further enhance the company’s corporate governance and corporate social responsibility.

Dear Shareholders

I am writing to you for the first time as the new President Director of PT Intiland Development Tbk.2007 was a very significant year for Intiland as it marked the rebirth of the Company.Prior to the debt to equity conversion, total liabilities of about Rp 2.0 trillion accounted for about

100% of the group’s total assets; of which Rp 1.5 trillion was debt-related.At the Extraordinary General Meeting held on 29th June 2007, shareholders approved the

conversion of about Rp 1.1. trillion of debts into 2.2 billion new ordinary shares; increasing the total number of issued and paid shares from about 926 million shares to about 3.1 billion shares. The Company’s debt to equity ratio was brought down to 34%. The Company’s name was changed to PT Intiland Development Tbk; I was appointed the new President Director; and a new Board of Directors and Commissioners were appointed.

In our maiden 2007 financial report following the restructuring, the Company achieved a net profit of Rp 20.4 billion versus our target of Rp 15.5 billion provided to the investment analysts. The net profit in 2006 was Rp 80.2 billion and this was largely attributable to an extraordinary gain in foreign exchange of Rp 63.8 billion.

With the debts restructured and the balance sheet strengthened, management has since been able to focus on growing the Company.

Intiland has identified four key pillars to sustain its long term growth: organic growth; opportunistic acquisitions; joint ventures; and the setting-up of a capital and investment management division that focuses on strategic funding alternatives. Several new committees and policies were established to further enhance the Company’s corporate governance and corporate social responsibility.

The Management has identified, implemented, and is in the process of implementing several key strategic initiatives which will ensure the company’s long term sustainable growth. Going forward, the Management will focus on the more efficient use of its capital, a sustainable and higher level of operational efficiency and also on greatly enhancing its sales and marketing capability.

Intiland is ramping up on some of its developments in 2008 and expects its net profits to be significantly better than that achieved in 2007. Intiland is at an inflection point. The past is behind us and the new has just begun. It is a totally transformed company and the new management team is highly charged and focused on taking the Company to greater heights.

In closing, on behalf of the all the Directors, I would like to thank all the Board of Commissioners, employees, shareholders and customers for their support.

On behalf of Board of Directors,

Lennard Ho Kian Guan, MBAPresident Director

Board of Directors’ Report

Page 20: Laporan Tahunan 2007 Annual Report 2007 - dewapurnama · PDF fileDaftar Alamat Perusahaan dan Proyek Pertanggungjawaban atas Laporan Tahunan Laporan Keuangan Konsolidasi 1 3 12 22

PT InTIland dEVElOPMEnT TBK | LAPORAN TAHUNAN 2007 ANNUAL RePORT 2007 34PT InTIland dEVElOPMEnT TBK | LAPORAN TAHUNAN 2007 ANNUAL RePORT 200705

Diskusi dan Analisa Manajemen Management’s Discussion and Analysis

Prospek Usaha

Sentimen Tetap Positif di AsiaKegalauan akibat krisis kredit properti di Amerika Serikat dan tingginya harga minyak, makanan dan komoditas lainnya yang melanda dunia hanya memberikan dampak marginal pada sektor properti di kawasan Asia Pasifik. Walaupun relatif sudah tenang di sektor perhotelan, perkantoran, kawasan industri dan perumahan, namun sentimen positif penuh dengan kehati-hatian. Sejumlah modal asing sedang diarahkan kembali ke pasar properti Asia dalam upaya untuk menarik keuntungan tidak saja dari meningkatnya keuntungan dan nilai real estat tetapi juga dari penguatan mata uang Asia terhadap Dolar AS.

CB Richard Ellis menyatakan bahwa para investor asing tampaknya tidak akan menarik diri dari investasi mereka di real estat Asia dan nilai gabungan sepuluh investasi terbesar dalam triwulan ketiga di Asia mencapai US$9,3 miliar pada tahun 2007. Jones Lang LaSalle mengungkapkan optimisme serupa dalam Asia Pacific Property Digest dengan menyatakan bahwa Asia Pasifik tetap menarik bagi para investor dan jumlah uang yang mengalir masuk mencapai titik tertinggi.

Properti Indonesia pada Titik BalikWalaupun terjadi kemunduran prospek ekonomi global, harga properti di Indonesia untuk semua sektor diharapkan meningkat. Hal ini dikarenakan harga properti di kawasan Asia Pasifik sudah meningkat pesat sementara harga properti di Indonesia belum meningkat. Investor masih bisa meraih keuntungan bersih

Business Outlook

Sentiment Remains Positive in AsiaGlobal jitters caused by the US sub-prime mortgage crisis and high oil, food and other commodity prices have so far had only a marginal impact on the property sector in the Asia Pacific region. Whilst sentiment has been relatively subdued in the hotel, office, industrial, and residential sectors, sentiment remains cautiously positive. Some foreign capital had been redirected into the Asian property markets, seeking to benefit not only from the appreciation of real estate yields and values but also from the appreciation of the Asian currencies against the U.S. dollar.

CB Richard Ellis reported that foreign investors have shown little sign of scaling back on their Asian real estate investments and the combined value of the third quarter’s ten largest investment deals in Asia amounted to US$9.3 billion in 2007. Jones Lang LaSalle similarly expressed optimism in its latest Asia Pacific Property Digest when it stated that the Asia Pacific remains attractive to investors, with capital flowing at record levels.

Indonesian Property at an Inflection PointIn Indonesia, barring any further deterioration in the global economic outlook, prices of properties across all spectrums are expected to do well; considering that prices in the Asia Pacific region have soared in recent years while those in Indonesia have yet to do so. Investors are still able to achieve a net yield of about 10 percent to 12 percent. Couple that with the potential

christa-graha famili, surabaya

Page 21: Laporan Tahunan 2007 Annual Report 2007 - dewapurnama · PDF fileDaftar Alamat Perusahaan dan Proyek Pertanggungjawaban atas Laporan Tahunan Laporan Keuangan Konsolidasi 1 3 12 22

sekitar 10 persen sampai 12 persen. Selain itu dengan penambahan keuntungan modal yang potensial, sektor properti memberi tawaran menarik bagi para investor. Sejak pertengahan 2007, sejumlah bank investasi dan broker properti telah menerima beberapa permintaan dari investor asing mengenai peluang investasi.

Tampaknya, semakin banyak uang dari Timur Tengah yang mengalir masuk dan aktif mencari peluang investasi yang sesuai. Investor dari AS dan Eropa juga tertarik pada sektor properti, mengingat memburuknya prospek makro di dalam negeri mereka sendiri. Para investor Asia juga semakin berminat pada sektor ini karena harga properti di pasar dalam negeri mereka sudah naik drastis dalam beberapa tahun terakhir.

Suku bunga SBI saat ini sudah turun menjadi 8 persen per-tahun. Sebagai antisipasi atas terjadinya penurunan kondisi eksternal, harapan cukup tinggi bahwa suku bunga tersebut akan semakin turun menjadi 7,5 persen sehingga investasi di sektor properti menjadi semakin menarik.

Iklim politik yang stabil juga merupakan nilai tambah bagi ekonomi. Dari pertumbuhan produk domestic bruto (PDB) yang lesu sebesar 0,3 persen pada tahun 1999, ekonomi telah mendapatkan kembali momentum dengan bertumbuh sebesar 6,3 persen pada tahun 2007.

Prospek Cerah Sektor Properti Dengan stabilitas politik, pertumbuhan ekonomi, pertumbuhan populasi sebesar 1,4 persen per tahun dan tren urbanisasi, prospek jangka panjang sektor properti semakin cerah.

Menurut data Pusat Studi Properti pada bulan Mei 2007, permintaan untuk rumah terus bertumbuh melampaui pasokan di sepanjang 2002-2006. Tren ini sepertinya akan terus berlanjut.

Meskipun pasokan melebihi permintaan di sektor properti lainnya, seperti di sektor ritel dan perkantoran, semua sektor lainnya pada dasarnya juga didorong oleh pertumbuhan permintaan yang besar. Misalnya, di sektor perkantoran, tingkat penjualan bersih dan tingkat hunian meningkat dari 84,5 persen pada Triwulan I 2007 menjadi 86,8 persen pada Triwulan II 2007. Procon juga melihat bahwa permintaan perkantoran strata-title meningkat tajam seperti tercermin pada tingkat penjualan yang tinggi pada Triwulan II 2007.

for capital gains, the sector offers an attractive proposition to investors. Since about the middle of 2007, several international investment banks and property brokers have been receiving enquiries for possible investment opportunities amongst the foreign investors.

There appears a steadily increasing flow of money from the Middle East actively looking for suitable investment opportunities. Investors from the US and Europe are alos showing interest in the sector given the deteriorating macro picture at home. The Asian investors are also showing growing interest in the sector as property prices in their home markets have risen dramatically over the past few years.

The SBI rate has up to now been cut to eight percent p.a. Save for any further deterioration of the external environment, expectations are high that it will be further cut to to 7.5 percent.; thus making investment in the sector even more attractive.

The stable political environment is also a big plus for the economy. From an anemic 0.3 percent GDP growth in 1999, the economy has since regained its momentum, powering ahead by 6.3 percent in 2007.

Bright Prospects for the Property SectorWith political stability, economic growth, a population growth of 1.4% per annum and the trend of urbanization, the long-term outlook for the property sector looks increasingly bright.

According to Pusat Studi Properti (PSPI) data in May 2007, the demand for landed residential continued to exceed the supply in the period of 2002-2006. This trend is expected to continue.

Although supply continues to exceed demand in other property sectors, such as the retail and office sectors, all other sectors were fundamentally underpinned by strong demand growth. For instance, in the office sector, the net take-up rate and occupancy rate reached its highest level since the economic crisis in 1997. The occupancy rate increased from 84.5 percent in Q I 2007 to 86.8 percent in Q II 2007. Procon also observed that the strata-title office market saw strong demand as indicated by the high sales rate in Q II 2007.

The hotel sector is also showing encouraging signs of improvement. Despite the lingering impact of the Bali bombings in 2002 and 2005, tourist confidence seems to

Sektor perhotelan juga menunjukkan tanda-tanda yang menggembirakan. Di samping dampak bom Bali dari peristiwa pemboman pada tahun 2002 dan 2005, kepercayaan turis tampaknya mulai tumbuh kembali. Hal ini terlihat dari peningkatan tingkat hunian hotel di Bali pada tahun 2007. Kecenderungan ini diharapkan berlanjut tahun depan dengan diluncurkannya program Visit Indonesia Year 2008 oleh pemerintah.

Sektor apartemen dan ritel diharapkan terus bertumbuh pesat karena meningkatnya masyarakat berpenghasilan menengah dan urbanisasi. Semakin memburuknya kondisi lalu-lintas di sejumlah kota besar telah memunculkan tren “kehidupan kota”. Apartemen yang terletak di lokasi yang baik, yang terintegrasi dengan fasilitas ritel, seperti makanan dan tempat perbelanjaan, menjadi makin populer.

Intiland memiliki posisi yang baik untuk menjadi salah satu perusahaan yang mendapatkan keuntungan tersebut.

Pengembangan dan Manajemen Properti

Pengembangan properti merupakan bisnis inti Intiland. Perusahaan selalu bangga atas gagasan inovatif dan desain yang menjadi penentu tren. Setelah berhasil melakukan restrukturisasi, Manajeman telah, dan akan terus memperkuat dan mengembangkan kompetensi inti dalam bidang ini dan memfokuskan diri untuk memanfaatkan kompetensinya dalam rangka meraih pertumbuhan yang menguntungkan.

Salah satu tantangan utama yang diidentifikasi oleh Manajemen adalah bahwa di tengah persaingan yang semakin ketat di dalam industri properti Indonesia, Perusahaan harus memberikan tawaran produk yang secara khas berbeda dengan semakin memberikan tekanan pada software atau aspek gaya hidup dalam proyek pengembangannya agar memiliki daya saing di pasar di masa depan.

Daftar proyek dan pengembangan Perusahaan adalah sebagai berikut:

PerumahanPerusahaan memfokuskan diri untuk mengembangkan perumahan kelas menengah-atas di Jakarta dan Surabaya, yang merupakan

have returned. This is reflected in the increase in occupancy rates in Bali in 2007. This trend is expected to continue with the government’s Visit Indonesia Year 2008 program.

The apartment and retail sectors are expected to experience continued strong growth due to rising middle-income and urbanization. In recent years, because of the worsening traffic congestion in big cities, there is a rising trend of “city living”. Well-located apartments which are integrated with retail facilities, like food and shopping outlets, are becoming increasingly popular.

Intiland is well positioned to be one of the major beneficiaries.

Property Development and Management

Property Development is the core business of Intiland. The Company has always prided itself for its innovative ideas and trend-setting designs. Following its successful restructuring, the Management has, and will continue to strengthen and build on its core competencies in this field and focus on leveraging on its competencies to achieve profitable growth.

One of the key challenges identified by the Management is that, amidst increasingly intense competition within the Indonesian property industry, the Company has to distinctly differentiate its offerings through increasing emphasis on the “software” or the lifestyle aspects of its development projects, in order to be competitive in the market in future.

A list of the Company’s projects and developments are shown below:

Residential The Company focuses on the development of middle-to-high end residences in Jakarta and Surabaya, which are the two biggest cities in Indonesia. Projects undertaken by the Company include landed houses as well as apartments.

In Jakarta, Intiland is involved in the development of three residential townships: Pantai Mutiara and Taman Semanan Indah which are both located in Jakarta, and Talaga Bestari, which is situated in West Jakarta’s suburban area, Cikupa, Tangerang. In Surabaya, the Company’s key township development is Graha Famili, one of the most prestigious addresses in Indonesia’s second largest city.

SETELaH BERHaSIL MELaKUKan RESTRUK- TURISaSI, ManaJEMEn TELaH, Dan aKan TERUS MEMPERKUaT Dan MEnGEM-BanGKan KOMPETISI InTI DaLaM BIDanG InI Dan MEMFOKUSKan DIRI UnTUK MEManFaaT-Kan KOM-PETEnSInYa DaLaM RanGKa MERaIH PERTUMBUHan YanG MEnGUn- TUnGKan

FOLLOwInG ITS SUccESSFUL RESTRUc-TURInG, THE ManaGEMEnT HaS, anD wILL cOnTInUE TO STREnGTHEn anD BUILD On ITS cORE cOMPETEncIES In THIS FIELD anD FOcUS On LEvERaG-InG On ITS cOMPETEncIES TO acHIEvE PROFITaBLE GROwTH.

PT InTIland dEVElOPMEnT TBK | LAPORAN TAHUNAN 2007 ANNUAL RePORT 2007 36PT InTIland dEVElOPMEnT TBK | LAPORAN TAHUNAN 2007 ANNUAL RePORT 200735

Page 22: Laporan Tahunan 2007 Annual Report 2007 - dewapurnama · PDF fileDaftar Alamat Perusahaan dan Proyek Pertanggungjawaban atas Laporan Tahunan Laporan Keuangan Konsolidasi 1 3 12 22

the platinum-graha famili, surabaya

Page 23: Laporan Tahunan 2007 Annual Report 2007 - dewapurnama · PDF fileDaftar Alamat Perusahaan dan Proyek Pertanggungjawaban atas Laporan Tahunan Laporan Keuangan Konsolidasi 1 3 12 22

PT InTIland dEVElOPMEnT TBK | LAPORAN TAHUNAN 2007 ANNUAL RePORT 2007 40PT InTIland dEVElOPMEnT TBK | LAPORAN TAHUNAN 2007 ANNUAL RePORT 200739

dua kota terbesar di Indonesia. Proyek-proyek yang dikerjakan oleh Perusahaan termasuk antara lain perumahan dan apartemen.

Di Jakarta, Intiland mengembangkan tiga kawasan hunian: Pantai Mutiara dan Taman Semanan Indah yang keduanya terletak di Jakarta, dan Talaga Bestari, yang terletak di bagian Barat Jakarta, yakni Cikupa, Tangerang. Di Surabaya, dua pembangunan perumahan penting adalah Graha Famili, yang merupakan salah satu perumahan yang paling bergengsi di kota terbesar kedua di Indonesia.

Pengembangan Hunian di Jakarta Pantai MutiaraPantai Mutiara adalah kawasan hunian kelas atas dengan tema bahari, yang terletak di salah satu tempat bergengsi di Pluit, Jakarta Utara. Kawasan perumahan memiliki luas 100 hektar, yang sebagian besar merupakan lahan hasil reklamasi. Salah satu fitur gaya hidup yang unik adalah kanal buatan yang menghubungkan kavling-kavling individu, dan bermuara di Laut Jawa, serta membuat para penghuni menikmati gaya hidup bahari yang mewah dan unik (ini adalah yang pertama di kelasnya di Asia Tenggara). Kompleks hunian tersebut juga sepenuhnya dilengkapi dengan marinanya sendiri. Pembangunan daerah tersebut juga termasuk pembangunan apartemen mewah, rumah dan penthouse suites.

Pengembangan terbaru pada kawasan perumahan tersebut adalah Regatta, sepuluh blok apartemen hunian super mewah dan sebuah hotel berbintang lima atau enam. Sesuai dengan tema bahari Pantai Mutiara, blok-blok apartemen tersebut dirancang oleh arsitek terkenal Tom Wright menyerupai “Kapal Layar” yang dipandu oleh sebuah mercusuar. Tahap pertama pembangunan tersebut terdiri dari empat blok dengan 386 unit apartemen, yang dimulai pada bulan Agustus 2006. Upacara topping-off Menara Dubai telah dilakukan pada tanggal 6 September 2007.

Taman Semanan IndahTerletak di daerah Rawa Buaya Jakarta Barat, Taman Semanan Indah (TSI) adalah kawasan perumahan kelas menengah seluas 78 hektar. Daya tarik utamanya antara lain adalah lokasinya di Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta.

Pada bulan Juni 2007, Perusahaan meluncurkan sejumlah cluster, yakni Verona Park,

Jakarta reSidential develoPment Pantai MutiaraPantai Mutiara is a nautical-themed, high-end residential township located in Pluit, a prestigious residential area in North Jakarta. The township consists of 100 hectares of land, the majority of which is built on reclaimed land. One of its unique lifestyle features is a man-made waterway that connects individual plots and opens up to the Java Sea enabling its residents to enjoy a unique and luxurious nautical lifestyle (this was the first of its kind in Southeast Asia). The township is also fully equipped with its own marina. The area’s developments include luxury apartments, terrace houses, and penthouse suites.

The latest addition to the township is the Regatta, an ultra-luxurious development consisting of ten residential apartment blocks and a proposed five or six-star hotel. Keeping with the nautical theme of Pantai Mutiara, the apartment blocks were designed by famous architect Tom Wright to resemble “Tall ships” guided by a lighthouse. The first phase of development comprises four towers, 386 units, started in August 2006. The topping off ceremony of Dubai Tower, the first of the four towers to reach the top level, was held on September 6, 2007.

Taman Semanan IndahLocated in West Jakarta’s Rawa Buaya area, Taman Semanan Indah (TSI) is a 78-hectare middle class residential township. Its key selling points include its location along the Jakarta Outer Ring Road turnpike.

In June 2007, the Company launched several new housing clusters, namely the Verona Park, Diamond Cluster, Le Crystal Maizonette, and Plaza De Lumina, a shop-house row with 78 units.

Talaga BestariDesigned to be a middle-class housing development, the 230-hectare Talaga Bestari residential development is located in the Cikupa, Tangerang area.

The project to develop 80 hectares of this housing compound started in January.

In August, the Company resumed the development of Jungle Boulevard Road extension in the housing compound.

As of the end of 2007, the Company had completed construction of 47 units of middle-

Diamond Cluster, Le Crystal Maizonette, dan Plaza De Lumina, kawasan ruko berjumlah 78 unit.

Talaga BestariDirancang untuk kelas menengah, perumahan Talaga Bestari yang memiliki luas 230 hektar terletak di Cikupa, Tangerang.

Proyek pembangunan 80 hektar di kawasan perumahan ini dimulai pada bulan Januari.

Pada bulan Agustus, Perusahaan kembali melanjutkan pembangunan perpanjangan jalan Jungle Boulevard.

Sampai dengan akhir tahun 2007, Perusahaan telah menyelesaikan pembangunan 47 unit rumah kelas menengah dan 73 unit rumah sederhana.

Untuk pengembangan selanjutnya, Perusahaan berencana membangun kawasan niaga yang disebut “Green Walk”, taman bermain dan kolam renang (water park) untuk anak-anak.

rencana lanJutan Pengembangan PerumaHan di Jakarta Perusahaan memiliki dua kawasan hunian baru di Jakarta: di Gandaria untuk apartemen kelas atas dan Kebon Melati untuk pengembangan mixed-use yang terdiri dari apartemen, hotel dan perkantoran.

GandariaTerletak di daerah terbaik di Jakarta Selatan, Gandaria terdiri dari tiga menara apartemen dengan 384 unit. Peluncuran dan pembangun-annya dijadwalkan dimulai pada tahun 2008.

Kebon MelatiDengan letaknya yang strategis di kawasan niaga (CBD) Jakarta, Kebon Melati direncanakan menjadi kawasan pengembangan mixed-use yang terdiri dari apartemen, hotel dan unit perkantoran. Rancangan pengembangan proyek ini akan dilakukan pada tahun 2008.

Pengembangan Hunian di SurabayaDengan jumlah populasi mencapai 2,8 juta, Surabaya adalah kota kedua terbesar di Indonesia dan ibukota propinsi Jawa Timur. Kota ini memiliki jumlah penduduk berpenghasilan tinggi yang cukup besar dan komunitas ekspatriat.

Graha FamiliGraha Famili adalah salah satu lokasi paling

class houses and 73 units of low-cost houses. For future developments, the Company

plans to construct a commercial area called “Green Walk”, and an adventure park and water park for children.

Jakarta Future reSidential develoPmentThe Company has two new residential areas in Jakarta : in Gandaria for high-end apartments and Kebon Melati for mixed use of apartments, hotel, and offices.

GandariaLocated in South Jakarta’s prime area, Gandaria consists of three apartment towers with a total of 384 units. The launch and construction are scheduled to commence in 2008.

Kebon MelatiStrategically located in Jakarta’s CBD, Kebon Melati is planned to be a mixed-use high-rise development consisting of apartments, hotel, and office units. The development plan for this project will commence in 2008.

Surabaya reSidential develoPmentWith a total population of 2.8 million, Surabaya is the second biggest city in Indonesia and the capital of East Java. The city has a sizable high-income population and expatriate community

Graha FamiliGraha Famili is one of Surabaya’s most prestigious addresses. The luxurious township of 280 hectares consists of an 18 hole golf course designed by Arnold Palmer, which seamlessly integrates with its residential and other areas.

Graha Famili’s masterplan was developed by the US-based RTKL-Baltimore, and its landscape designed by Singapore-based Designer Belt Collins. Other famous designers engaged by Graha Famili include, the Hawaii-based condominium designer WATG, and the Singapore’s SCDA.

In 2007, Graha Famili launched several new clusters : Alexa Place with Chivor and Ceylon types of houses, Emerald Place with its newest house type called Chamani, Astrella Place in the southern part of the housing compound. This cluster has a special landscape designed created by Belt Collins, a world-class masterplan consultant. The cluster’s special features include winding roads to enable each house to get the

Page 24: Laporan Tahunan 2007 Annual Report 2007 - dewapurnama · PDF fileDaftar Alamat Perusahaan dan Proyek Pertanggungjawaban atas Laporan Tahunan Laporan Keuangan Konsolidasi 1 3 12 22

PT InTIland dEVElOPMEnT TBK | LAPORAN TAHUNAN 2007 ANNUAL RePORT 200741

bergengsi di Surabaya. Kawasan mewah yang memiliki luas 280 hektar tersebut terdiri dari padang golf 18 hole rancangan Arnold Palmer, yang menyatu dengan kawasan hunian dan kawasan lainnya. Rencana induk Graha Famili dikembangkan oleh RTKL-Baltimore dari AS, dan lansekapnya dirancang oleh Belt Collins dari Singapura. Desainer terkenal lainnya yang diikutsertakan oleh Graha Famili antara lain adalah arsitek kondominium WATG dari Hawaii dan SCDA dari Singapura.

Pada tahun 2007, Graha Famili meluncurkan beberapa cluster baru: Alexa Place dengan rumah tipe Chivor dan Ceylon, Emerald Place dengan rumah terbaru tipe Chamani, Astrella Place di bagian selatan kawasan perumahan ini. Cluster Astrella memiliki lansekap istimewa yang dirancang oleh Belt Collins, seorang konsultan rencana induk kelas dunia. Fitur-fitur istimewa cluster ini adalah jalan berkelok yang membuat setiap rumah memiliki pandangan terbaik. Cluster-cluster lainnya yang diluncurkan pada tahun 2007 adalah Emerald Place dengan rumah tipe Avena dan Evantha serta The Courtyard.

Saat ini, Perusahaan masih mengembang-kan sejumlah cluster dan townhouse di dekat padang golf. Pengembangan lainnya di Graha Famili antara lain adalah kawasan komersial yang nyaman untuk pejalan kaki yang terintegrasi dengan kawasan hunian, perkantoran dan rumah sakit.

Apartemen Sewa Graha Residen dan IsenPada tahun 1989, Perusahaan meluncurkan Graha Residen, yang merupakan apartemen sewa pertama di Surabaya. Apartemen sewa tersebut terdiri dari kawasan perumahan yang memiliki F&B, spa, pusat kebugaran, kolam renang dan sejumlah sarana lainnya.

Apartemen sewa tersebut saat ini dikelola leh PT Grand Interwisata dan memiliki tingkat hunian sebesar 70 persen pada akhir 2007. Perusahaan sedang menjajaki rencana merenovasi seluruh Graha Residen.

Isen merupakan pengembangan terakhir pada lahan seluas 3,1 hektar di dekat Graha Residen, terdiri dari 46 vila mewah yang memiliki kolam renang pribadi. Saat ini, sebagian besar vila tersebut sudah terjual.

Portofolio Perkantoran Jones Lang LaSalle (JLL) dalam riset terbarunya

best view. Other clusters launched in 2007 were Emerald Place with Avena and Evantha types of houses and the Courtyard.

Currently, the Company is still developing some housing clusters and townhouses near the golf course. Proposed developments in Graha Famili include a pedestrian friendly commercial walk-way integrated with residential, office, and hospital areas.

Graha Residen Serviced Apartments and IsenIn 1989, the Company launched Graha

Residen, the first service apartments in Surabaya.The serviced apartments comprise of low-rise and landed serviced residences with F&B, spa, gym, swimming pool, and other recreational amenities.

The serviced apartments are currently managed by PT Grand Interwisata with 70 percent occupancy rate as of the end of 2007. The Company is exploring the revamping of the entire Graha Residen.

Isen was the latest development in 3.1 ha of land in the Graha Residen vicinity consists of 46 luxury villas with private pools. Currently, most of the units have been sold out.

Office PortfolioJones Lang LaSalle (JLL) stated in its recent research reported that 64 percent of companies in the Asia Pacific are willing to pay more for environmentally friendly buildings as compared to 11 percent in 2005. While the demand for environmentally friendly or green buildings are becoming a much adopted trend in Singapore and Hong Kong, JLL believes that it is only a matter of time before the trend catches on in Jakarta as 20 percent of tenants in Jakarta’s offices are multinational companies with the decision making taken at headquarters overseas.

Intiland is a pioneer among Indonesian office developers in building environmentally friendly office buildings in Jakarta and Surabaya: Intiland Tower (previously Wisma Dharmala Sakti and Wisma Dharmala Surabaya). With such a positioning, the two buildings have strong selling points among increasingly environmental conscious tenants.

Jakarta oFFice PortFolioS2007 was a good year for the Jakarta office sector with continued inquiries from the

starlis-graha famili, surabaya

Page 25: Laporan Tahunan 2007 Annual Report 2007 - dewapurnama · PDF fileDaftar Alamat Perusahaan dan Proyek Pertanggungjawaban atas Laporan Tahunan Laporan Keuangan Konsolidasi 1 3 12 22

menyatakan bahwa 64 persen dari perusahaan di Asia Pasifik bersedia membayar lebih besar untuk gedung-gedung yang ramah lingkungan dibandingkan dengan 11 persen pada tahun 2005. Sementara permintaan untuk gedung yang ramah lingkungan atau ‘gedung hijau’ menjadi trend yang banyak diadopsi di Singapura dan Hong Kong, JLL yakin bahwa tidak lama lagi kecenderungan yang sama akan berkembang di Jakarta karena 20 persen dari para penyewa perkantoran di Jakarta adalah perusahaan multinasional yang pengambilan keputusannya dilakukan di kantor pusat di luar negeri.

Intiland adalah pelopor dari antara para pengembang perkantoran dalam membangun gedung perkantoran yang ramah lingkungan di Jakarta dan Surabaya: Intiland Tower (dahulu bernama Wisma Dharmala Sakti dan Wisma Dharmala Surabaya). Karena positioning tersebut, kedua gedung tersebut memiliki daya tarik yang tinggi di antara para penghuni yang sadar lingkungan.

PortoFolio Perkantoran Jakarta Tahun 2007 adalah tahun yang baik untuk sektor perkantoran di Jakarta yang mendapatkan permintaan dari industri telekomunikasi, minyak dan gas, pertam-bangan, keuangan dan industri yang terkait dengan perbankan, menurut survei yang diadakan setiap triwulan oleh konsultan properti Colliers International. Para penyewa yang berasal dari industri-industri tersebut di atas biasanya mengambil ruang perkantoran yang cukup besar yang melebihi 1.000 meter persegi.

Selama tahun ini, sejumlah transaksi besar terjadi karena relokasi para penyewa yang sudah ada. Hanya sejumlah kecil transaksi dilakukan oleh para investor baru. Dari kenaikan keseluruhan jumlah persediaan di CBD pada tahun 2007, beberapa penyewa telah berkomitmen menempati 83 persennya. Beberapa penyewa yang sudah berkomitmen masih belum menempati ruang kantor mereka.

Intiland memiliki empat properti perkantoran di kawasan niaga (CBD) Jakarta: Intiland Tower (dahulu Wisma Dharmala Sakti), Wisma Manulife Indonesia,Wisma Sarinah dan Graha Pratama. Divisi Intiland Hospitality and Property Management mengelola keempat gedung perkantoran tersebut.

telecommunications, oil and gas services, mining, finance, and banking related industries, according to a quarterly survey issued by Property consultant Colliers International. Tenants of these industries normally took sizeable space of more than 1,000 sq m.

During the year, a large number of transactions were due to the relocation of existing tenants. Only a few transactions were conducted by new investors. Of the total increase in CBD stock in 2007, several tenants had committed to around 83 percent. Some of the committed tenants have yet to occupy their premises.

Intiland has four office properties in Jakarta’s CBD : Intiland Tower (previously Wisma Dharmala Sakti), Wisma Manulife Indonesia,Wisma Sarinah and Graha Pratama. Intiland Hospitality and Property Management Division manages all four existing buildings.

Intiland Tower (previously wisma Dharmala Sakti)Intiland Tower is Intiland’s first office building standing on 0.84 hectares of land.

Intiland Tower (dahulu wisma Dharmala Sakti)Intiland Tower adalah bangunan perkantoran pertama milik Intiland yang berdiri di atas lahan seluas 0,84 hektar. Intiland Tower memiliki ruang yang disewakan sebesar 30.986 meter persegi. Meskipun pembangunannya diselesaikan pada tahun 1986, Intiland Tower masih tampak moderen saat ini karena desain modernnya yang diciptakan oleh Paul Rudolph, yang memadukan unsur arsitektur tropis Indonesia.

Dengan tren desain berikutnya mengarah pada bangunan yang menggunakan “konsep hijau”, Intiland Tower akan memiliki daya tarik yang lebih besar bagi pasar yang sadar akan pemanasan global. Model dari bangunan tersebut pernah dipamerkan di Museum of Modern Arts di New York.

Sampai akhir tahun 2007, tingkat hunian mencapai 70 persen. Para penyewa yang dibidik antara lain adalah para pialang saham, kedutaan besar, konsultan dan auditor.

Pada tahun 2007, Intiland melakukan pekerjaan yang cukup besar untuk meningkatkan sejumlah propertinya, antara lain renovasi tempat-tempat umum, memperbaiki utilitas, terutama untuk efisiensi energi, memperbaiki standar layanan, meningkatkan fitur keamanan, khususnya dengan memasang sejumlah CCTV di setiap lantai, mengembangkan pusat jajanan (food court) baru, F&B di basement.

Rencana pengembangan berikutnya antara lain merenovasi fasilitas umum (toilet, lobi dan koridor), kawasan ritel dan pusat jajanan, dan mendesain ulang terraces dan courtyards.

wisma Manulife IndonesiaTerletak di daerah Menteng, Jakarta, di atas lahan seluas 0,47 hektar, di dekat CBD, pembangunan Wisma Manulife Indonesia diselesaikan pada tahun 1995. Gedung yang disewakan seluruhnya kepada Manulife hingga tahun 2008 itu memiliki ruang kantor sebesar 11.687 meter persegi. Karena Manulife akan keluar dari gedung tersebut pada tahun 2008, maka Wisma Manulife Indonesia akan disewakan atau dijual.

wisma SarinahWisma Sarinah, gedung berlantai tiga yang dioperasikan dengan konsep build-operation transfer (BOT) di kawasan CBD Jakarta di dekat

Intiland Tower has a total lettable space of 30,986 square meters (sqm). Although the construction was completed in 1986, Intiland Tower still looks modern today due to its modern design by Paul Rudolph, incorporating tropical Indonesian architecture elements.

With the next design trend appearing in buildings that use the “green concept”, Intiland Tower will have a larger selling point for the global warming conscious market. A model of the building was displayed in the Museum of Modern Arts in New York.

As of the end of 2007, the occupancy rate was 70 percent. The targeted tenants include stockbrokers, embassies, consultants, and auditors.

In 2007, Intiland carried out significant work on upgrading its properties, including renovations of common areas, improving utilities, particularly for energy efficiency, improving service standards, upgrading security features, especially installing CCTVs on every floor, developing new food courts, F&B at basement.

Future plans for developments include renovating of public utilities (toilet, lobby and corridor), retail and food court areas, and redesigning the terraces and courtyards.

wisma Manulife IndonesiaLocated in Jakarta’s Menteng area, on a 0.47-hectare land, which is just a stone away from the heart of CBD, Wisma Manulife Indonesia’s construction was completed in 1995. Entirely leased out to Manulife until 2008, Wisma Manulife Indonesia has a total lettable area of 11,687 sqm. Since Manulife will be moving out in 2008, the building is open for rent or sale.

wisma SarinahA small three-story build-operation-transfer (BOT) building at Jakarta’s CBD, adjacent to the Merdeka State Palace, Wisma Sarinah, has 1,923 sqm of space for lease. The building’s Management is targeting small offices of less than 50 sqm. It has a common meeting room for rent. As of end of 2007, the occupancy rate was 80 percent.

Surabaya oFFice develoPmentAs the second biggest city in Indonesia, Surabaya offers a huge opportunity for office development for Intiland. The Company started to get a strong foothold in the city as early as 1991, a move

courtyard-graha famili, surabaya

PT InTIland dEVElOPMEnT TBK | LAPORAN TAHUNAN 2007 ANNUAL RePORT 2007 44PT InTIland dEVElOPMEnT TBK | LAPORAN TAHUNAN 2007 ANNUAL RePORT 200743

Page 26: Laporan Tahunan 2007 Annual Report 2007 - dewapurnama · PDF fileDaftar Alamat Perusahaan dan Proyek Pertanggungjawaban atas Laporan Tahunan Laporan Keuangan Konsolidasi 1 3 12 22

regatta, jakarta

Page 27: Laporan Tahunan 2007 Annual Report 2007 - dewapurnama · PDF fileDaftar Alamat Perusahaan dan Proyek Pertanggungjawaban atas Laporan Tahunan Laporan Keuangan Konsolidasi 1 3 12 22

Istana Merdeka memiliki ruang sewa sebesar 1.923 meter persegi. Manajemen gedung tersebut membidik kantor-kantor kecil dengan luas tidak lebih dari 50 meter persegi. Gedung itu memiliki ruang rapat bersama yang disewakan. Sampai akhir tahun 2007, tingkat hunian mencapai 80 persen.

Pengembangan Perkantoran di Surabaya Sebagai kota terbesar kedua di Indonesia, Surabaya menawarkan peluang besar untuk pengembangan perkantoran bagi Intiland. Perusahaan mulai mendapat pijakan kuat di kota itu sejak tahun 1991, tapi pengembangannya terhenti sementara oleh krisis moneter pada penghujung tahun 1997. Kedua bangunan yang sudah ada dan yang sepenuhnya dan sebagian dimiliki oleh Intiland, masing-masing adalah Intiland Tower (dahulu Wisma Dharmala Surabaya) and World Trade Center Surabaya. Keduanya saat ini termasuk di antara gedung yang memiliki dukungan teknologi informasi terbaik di kota tersebut.

Intiland Tower (dahulu wisma Dharmala Surabaya)Terletak di daerah segitiga emas Surabaya pada lahan seluas 0,47 hektar, pembangunan Intiland Tower diselesaikan pada tahun 1997. Gedung tersebut menjadi salah satu bangunan iconic dalam portofolio Intiland yang dirancang oleh Paul Rudolph.

Dengan berkembangnya tren bangunan hijau saat ini, Intiland Tower memiliki daya tarik yang kuat karena konsep dasarnya adalah bangunan yang sehat. Bangunan tersebut memiliki beranda di setiap tingkat, yang membuat aliran udara dan cahaya bebas masuk. Dengan 12 lantai dan dua basement, Intiland Tower memiliki ruang sewa seluas 16.850 meter persegi. Daya tarik lainnya dari bangunan tersebut adalah dukungan yang kuat oleh perusahaan telekomunikasi untuk jaringan internet berkecepatan tinggi.

Dimiliki 100 persen oleh Intiland, Intiland Tower memposisikan diri sebagai gedung perkantoran modern yang memiliki jaringan atau kemampuan internet berkecepatan tinggi. Sebagian besar penyewa gedung ini adalah dari sektor telekomunikasi dan layanan internet, layanan keuangan dan maskapai penerbangan dan layanan freight forwarding.

Sampai dengan akhir tahun 2007, Intiland

which was temporarily halted by the monetary crisis in the late 1997. The two existing office buildings wholly and partially owned by Intiland, Intiland Tower (previously Wisma Dharmala Surabaya) and World Trade Center Surabaya respectively, are currently among the best IT-supported office buildings of the city.

Intiland Tower (previously wisma Dharmala Surabaya)Located in Surabaya’s Golden Triangle on 0.47-hectare land, Intiland Tower’s construction was completed in 1997. The building is another iconic building in Intiland’s portfolio designed by Paul Rudolph.

With the current trend of green building, Intiland Tower has a strong selling point as its basic concept is healthy building. It has terraces on every level, which enables natural free flow of air and natural lighting. Having 12 floors with two basements, Intiland Tower has 16,850 sqm of space for lease. Another selling point is that the building is very well served by telecommunication companies for high-speed Internet network.

Owned 100 percent by Intiland, Intiland Tower positions itself as a modern office building with high-speed network or internet capabilities. It is popular for tenants in the business fields of telecommunication and Internet services, financial services, as well as airlines and freight forwarding services.

As of end 2007, Intiland Tower had a 70 percent occupancy rate. Intiland plans to develop phase 2 on an adjacent plot.

world Trade Center SurabayaBuilt in 1991 in a joint venture (JV) with Bank Mandiri’s Pension Fund, the World Trade Center Surabaya (WTCS) is a six-story building that includes an exhibition hall, multipurpose hall, and a trademart. It also features free internet for its tenants. Intiland owns 32 percent in the JV.

Hotel ManagementIntiland manages two hotels in East Java:

Grand Trawas Hotel in Mojokerto and Grand Bromo Hotel in Probolinggo. The two hotels are owned by Bank Panin. Grand Bromo Hotel has been closed due to the Sidoarjo mudflood.

Industrial EstateIntiland owns 50 percent stake in Ngoro

Tower memiliki tingkat hunian sebesar 70 persen. Intiland berencana mengembangkan tahap kedua di lahan sebelahnya.

world Trade Center SurabayaDibangun pada tahun 1991 berdasarkan usaha patungan (JV) bersama Dana Pensiun Bank Mandiri, World Trade Center Surabaya (WTCS) adalah bangunan berlantai enam terdiri dari ruang pameran, ruang serba guna, dan sebuah trademart. Bangunan tersebut juga memiliki layanan internet gratis bagi para penyewa. Intiland memiliki 32 persen kepemilikan dalam JV tersebut.

Manajemen Hotel Intiland mengelola dua hotel di Jawa Timur: Grand Trawas Hotel di Mojokerto dan Grand Bromo Hotel di Probolinggo. Kedua hotel tersebut dimiliki oleh Bank Panin. Grand Bromo Hotel telah ditutup karena luapan lumpur Sidoarjo.

Kawasan Industri Intiland memiliki kepemilikan sebesar 50 persen di Ngoro Industri Persada (NIP) di selatan Surabaya, dan 100 persen di lahan tambahan seluas 240 hektar yang letaknya berdekatan dengan NIP. Saat ini, lahan seluas 105,35 hektar di NIP sudah terjual ke sejumlah industri.

Pengembangan yang dilakukan saat ini di NIP antara lain adalah pembangunan

Industri Persada (NIP) in the south of Surabaya and 100 percent in the additional 240 hectares of land bank adjacent to NIP. Currently, a total of 105.35 hectares of land in NIP has been sold out to several industries.

Current developments in NIP include development of factory buildings, improvement of water supply, and waste water treatment capacity.

Sales Performance

The favorable Bank Indonesia (BI) interest rate of 8.0 percent has enabled banks to offer competitive housing loans throughout 2007. Coupled with the peace and order in both Jakarta and Surabaya, residential sales have received a tremendous boost.

Similarly, the growing and stable economy has also encouraged businesses to expand or new investors to come in. Consequently, this development has boosted new office take-ups in 2007 in both Jakarta and Surabaya. Meanwhile, industrial site take-ups in 2007 showed continued increase as both local and foreign investors expressed their optimism in the mid-term and long-term investment climate in the county.

Residential Sales In 2007, Intiland sold a total of 258 landed housing units and 66 apartment units in

BEBEraPa PEruSaha an yang BErOPEraSI dI n I P Tah u n 2007 SElECT COMPan I ES OPEraTI ng I n n I P I n 2007

PeruSahaaN / comPaNy

PT Surabaya Autocomp Indonesia

PT Villiger Tobacco Indonesia

PT Cort Indonesia

PT King Halim Jewellery

PT Marufuji Kenzai Indonesia

Pemilik / owNer

Yazaki Corporation (Japan)

Villiger Sohne AG (Switzerland)

Cort Musical Instrument Co. Ltd(South Korea)

Kusnadi Halim (Indonesia)

Marufuji Kenzai Co. Ltd (Japan)

Produk / Product

Perakitan wiring harness, automotive wire dan tube / Wiring harness assembly, automotive wire and tube

Cerutu, pembungkus cerutu Cigar, cigar wrapper/binder

Gitar listrik dan amplifierElectric guitar and amplifier

Perhiasan emas (Pabrik) Gold Jewellery (Factory)

PVC Laminated Board PVC Laminated Board

PT InTIland dEVElOPMEnT TBK | LAPORAN TAHUNAN 2007 ANNUAL RePORT 2007 48PT InTIland dEVElOPMEnT TBK | LAPORAN TAHUNAN 2007 ANNUAL RePORT 200747

Page 28: Laporan Tahunan 2007 Annual Report 2007 - dewapurnama · PDF fileDaftar Alamat Perusahaan dan Proyek Pertanggungjawaban atas Laporan Tahunan Laporan Keuangan Konsolidasi 1 3 12 22

PT InTIland dEVElOPMEnT TBK | LAPORAN TAHUNAN 2007 ANNUAL RePORT 2007 50

bangunan pabrik, perbaikan pasokan air, dan peningkatan kapasitas pengolahan limbah.

Kinerja Penjualan

Tingkat suku bunga Bank Indonesia yang kondusif sebesar 8,0 persen membuat bank-bank menawarkan pinjaman yang kompetitif untuk kepemilikan rumah di sepanjang tahun 2007. Ditambah dengan keamanan dan ketertiban baik di Jakarta maupun di Surabaya, penjualan perumahan meningkat dengan pesat.

Pertumbuhan dan stabilitas ekonomi telah mendorong dunia usaha untuk melebarkan sayap atau mendorong investor baru untuk segera masuk. Akibatnya, terjadi peningkatan ruang perkantoran baru pada tahun 2007 di Jakarta maupun Surabaya. Sementara itu, kawasan industri memperlihatkan peningkatan terus-menerus karena para investor lokal maupun asing optimis terhadap iklim investasi jangka menengah dan jangka panjang di negara ini.

Penjualan Perumahan Pada tahun 2007, Intiland menjual 258 unit rumah dan 66 unit apartemen di Jakarta dan Surabaya dibandingkan dengan penjualan 96 rumah dan 107 unit apartemen pada tahun 2006. Peningkatan penjualan rumah disebabkan karena diluncurkannya sejumlah cluster baru di Talaga Bestari dan Taman Semanan Indah, sementara penurunan di penjualan apartemen terutama disebabkan karena keterbatasan unit yang tersisa.

Tingkat Hunian PerkantoranDibandingkan dengan tahun 2006, tingkat hunian bangunan perkantoran yang dimiliki dan dioperasikan oleh Intiland tampak stabil, dengan tingkat hunian mencapai 70 – 100 persen. Intiland Tower Jakarta memperlihatkan penurunan karena keluarnya salah satu penyewa utama. Meski demikian, beberapa upaya, antara lain peningkatan dan renovasi dilakukan untuk meningkatkan kinerja penyewaan dan tingkat hunian.

Apartemen Sewa dan Hotel Graha Residen mempertahankan tingkat hunian yang stabil sebesar 70 – 74 persen dalam waktu tiga tahun terakhir ini, sementara Grand Bromo Hotel sudah berhenti beroperasi

Jakarta and Surabaya compared to 96 landed houses and 107 apartment units in 2006. The increase in landed house sales was caused by the launch of new clusters in Talaga Bestari and Taman Semanan Indah while the decline in apartment sales was mainly due to the availability of the remaining units.

Office Take-Up RatesCompared to 2006, the occupancy rate of office buildings owned and operated by Intiland was steady, ranging from 70 – 100 percent. Intiland Tower Jakarta showed a decline due to the moving out of one of its anchor tenants. However, several efforts including upgrades and renovations are being made to increase its rental performance as well as occupancy rate.

Serviced Apartment and Hotel SalesGraha Residen maintained a steady occupancy rate of 70 – 74% in the last 3 years, while Grand Bromo Hotel has been closed due to Sidoarjo mudflood and Grand Trawas Hotel has also been affected as visitors now need to take a longer alternative road. As of end 2007, Grand Trawas Hotel only performed at 36.4 percent occupancy rate.

Industrial Estate SalesNgoro Industri Persada (NIP) in Surabaya recorded 8,503 sqm sales in 2007 compared to 38,465 sqm sales in 2006. The decline in sales was mainly due to Sidoarjo mudflood. However, the management is quite optimistic in the year to come since there have been several requests from investors to invest in NIP.

Business Initiatives and Developments

OverviewFollowing the restructuring on June 29, 2007, Intiland’s new Management has identified several growth strategies; the “four pillars of growth”, they are:

• Organic growth: looking for ways to increase the value of its existing buildings and land bank and hence increase its profitability;

• Opportunistic acquisitions: making yield accretive acquisitions of properties, land banks, or property companies

• Joint ventures: for the development of

christa-graha famili, surabaya

Page 29: Laporan Tahunan 2007 Annual Report 2007 - dewapurnama · PDF fileDaftar Alamat Perusahaan dan Proyek Pertanggungjawaban atas Laporan Tahunan Laporan Keuangan Konsolidasi 1 3 12 22

karena luapan lumpur Sidoarjo, dan Grand Trawas Hotel juga merasakan dampak lumpur karena para tamu sekarang harus mengambil jalan alternatif yang lebih jauh. Sampai dengan akhir tahun 2007, tingkat hunian Grand Trawas Hotel hanya 36,4 persen.

Penjualan Kawasan Industri Ngoro Industri Persada (NIP) di Surabaya mencatat penjualan sebesar 8.503 meter persegi pada tahun 2007 dibandingkan dengan 38.465 meter persegi pada tahun 2006. Penurunan penjualan ini terutama disebabkan oleh luapan Lumpur Sidoarjo. Meski demikian, Manajemen merasa optimis pada tahun mendatang karena telah menerima sejumlah permintaan dari para investor yang hendak berinvestasi di NIP.

Inisiatif dan Pengembangan Bisnis

Selayang PandangSetelah restrukturisasi hutang Perusahaan pada 29 Juni 2007, Manajemen baru Intiland telah mengidentifikasi beberapa strategi pertumbuhan yaitu “empat pilar pertumbuhan”,:

• Pertumbuhan organik : mencari cara baru untuk meningkatkan nilai bangunan dan lahan yang sudah ada sehingga meningkat profitabilitasnya;

• Akusisi oportunistik : melakukan akuisisi terhadap properti, lahan, dan perusahaan properti, yang dapat memberikan tambahan keuntungan.

• Kerjsama : untuk pengembangan properti, bisnis baru, dan mendanai pendanaan bersama pemilik lahan maupun investor properti dan dana dari luar negeri;

• Divisi Capital dan Investment Management yang baru didirikan untuk mengeksplorasi alternatif pendanaan strategis dan kerjasama.

Selain “Empat Pilar Pertumbuhan” tersebut, Perusahaan sedang dalam proses melaksanakan sejumlah inisiatif yang sangat spesifik. Perusahaan akan mengumumkan inisiatif-inisiatif tersebut pada saat yang tepat.

Pemberdayaan Sumber Daya ManusiaSejalan dengan perubahan dari keadaan bertahan hidup menjadi keadaan bertumbuh,

properties, new businesses, and funding with local land owners as well as foreign property investors and funds;

• Capital and Investment Management: to explore strategic funding alternatives and joint ventures

In addition to the “Four Pillars of Growth” the Company is in the process of implementing very specific initiatives. The Company will make announcements of such initiatives at where appropriate.

Empowering the Human Resources In line with its shift from survival to growth, there is a need to train and develop Intiland’s existing talents as well as recruit new ones. To achieve this goal, the company has adopted to competencies-based human resources management, which pays more attention on the characteristics in individuals.

Intiland also set up a human resources team that will formulate strategies, policies

Perusahaan merasa perlu untuk melatih dan mengembangkan sumber daya manusia yang sudah ada maupun merekrut karyawan baru. Untuk mencapai tujuan ini, Perusahaan telah mengadopsi manajemen sumber daya manusia berbasis kompetensi, yang memberi perhatian lebih pada berbagai karakter dalam diri semua karyawan.

Intiland juga membentuk tim sumber daya manusia yang akan merumuskan strategi, kebijakan dan operasi sesuai dengan yang telah digariskan. Sejauh ini, tim tersebut telah merumuskan strategi, kebijakan dan kompetensi inti organisasi. Untuk sepenuhnya menyiapkan karyawan dalam menghadapi perubahan, tim menciptakan kembali sejumlah nilai baru dan perilaku yang diharapkan.

Tinjauan Keuangan

Neraca KonsolidasiNeraca konsolidasi Intiland terdiri dari aktiva, kewajiban dan ekuitas. Jumlah seluruh aktiva Perusahaan meningkat sedikit sebesar 5,54 persen menjadi Rp 2,02 triliun dari Rp 1,91 triliun pada tahun 2006. Jumlah kewajiban menurun sebesar 52,99 persen menjadi Rp 891 miliar dari Rp 1,89 triliun di tahun sebelumnya. Jumlah seluruh ekuitas Perusahaan meningkat 60559 persen dari Rp 1,84 miliar pada tahun 2006 menjadi Rp 1,11 triliun pada tahun ini.

Adanya peningkatan signifikan pada jumlah modal disetor dari Rp 462,9 miliar menjadi Rp 1,55 triliun sebagai hasil konversi hutang menjadi ekuitas pada tahun 2007.

Aktiva real estat meningkat karena adanya sejumlah akuisisi lahan. Investasi jangka panjang Perusahaan menurun nilainya karena kerugian di salah satu anak perusahaan, sementara aktiva lainnya meningkat karena peningkatan dalam nilai aktiva yang dikendalikan bersama.

Laporan Laba dan RugiPendaPatanPendapatan tahun 2007 meningkat sebesar tiga persen dari Rp 256,6 miliar di tahun 2006 menjadi Rp 264,3 miliar di tahun 2007. Peningkatan ini disebabkan oleh kontribusi pendapatan yang lebih besar dari penjualan rumah yang meningkat sebesar 9,9 persen. Komposisi pendapatan per sektor adalah sektor perumahan (61 persen), penyewaan,

and operations along this line. So far, the team has been formulating human resources strategy, policy and organizational core competencies. In order to fully equip the employees with the changes, the team recreated new values and expected behaviors.

Financial Review

Consolidated Balance SheetsIntiland’s consolidated balance sheet consists of assets, liabilities and equities. Company’s total assets increased slightly by 5.54 percent to Rp2.02 trillion from Rp1.91 trillion in 2006. Total liabilities declined by 52.99 percent to Rp 891 billion from Rp 1.89 trillion last year. Company’s total equities increased 60559 percent from Rp 1.84 billion in 2006 to Rp 1.11 trillion this year.

There is significant increase in paid up capital from Rp 462.9 billion to Rp 1.55 trillion as the result of the conversion of debt to equity in 2007.

Real estate assets increased due to land acquisitions. The Company’s long term investments declined in value due to a loss reported by a Subsidiary, while Other Assets rose because of an increase in the value of a jointly controlled asset.

Profit and Loss StatementrevenueThe 2007 revenue increased by 3 percent from Rp 256,6 billion in 2006 to Rp 264,3 billion in 2007. The increase is due to bigger revenue contribution from the housing sales that grew 9.9 percent. Composition of the revenue by sector was respectively residential (61 percent), rental, maintenance and utilities (23 percent), serviced apartment and hotel (8 percent), and another 8 percent from other incomes.

oFFice rental revenueRevenue from office rental decreased due to the sale of units in Menara ERA, which was rented out in previous years, and a decline in occupancy rate for Intiland Tower from 87% to 75%.

exPenSeSCost of Sales and Direct ExpensesThe total cost of sales and direct expenses rose by 4.4 percent to Rp 165.6 billion in 2007 from Rp 158.6 billion in the previous year. The increase was due to 14.3 percent increase in

PEnDaPaTan TaHUn 2007 MEnInGKaT SEBESaR TIGa PERSEn DaRI RP 256,6 MILIaR DI TaHUn 2006 MEnJaDI RP 264,3 MILIaR DI TaHUn 2007. PEnInGKaTan InI DISEBaBKan OLEH KOn-TRIBUSI PEnDaPaTan YanG LEBIH BESaR DaRI PEnJUaLan RUMaH YanG MEnInGKaT SEBESaR 9,9 PERSEn.

THE 2007 REvEnUE IncREaSED BY 3 PERcEnT FROM RP 256,6 BILLIOn In 2006 TO RP 264,3 BILLIOnIn 2007. THE IncREaSE IS DUE TO BIGGER REvEnUE cOnTRIBUTIOn FROM THE HOUSInG SaLES THaT GREw 9.9 PERcEnT.

regatta, jakarta

PT InTIland dEVElOPMEnT TBK | LAPORAN TAHUNAN 2007 ANNUAL RePORT 2007 52PT InTIland dEVElOPMEnT TBK | LAPORAN TAHUNAN 2007 ANNUAL RePORT 200751

Page 30: Laporan Tahunan 2007 Annual Report 2007 - dewapurnama · PDF fileDaftar Alamat Perusahaan dan Proyek Pertanggungjawaban atas Laporan Tahunan Laporan Keuangan Konsolidasi 1 3 12 22

PT InTIland dEVElOPMEnT TBK | LAPORAN TAHUNAN 2007 ANNUAL RePORT 2007 05PT InTIland dEVElOPMEnT TBK | LAPORAN TAHUNAN 2007 ANNUAL RePORT 200753

pemeliharaan dan utilitas (23 persen), apartemen sewa dan hotel (8 persen), dan 8 persen lainnya dari pendapatan lain-lain.

PendaPatan dari Sewa ruang kantor menurun karena penjualan unit-unit di Menara ERA yang pada tahun-tahun sebelumnya disewakan, dan penurunan tingkat hunian di Intiland Tower dari 87 persen menjadi 75 persen.

biayaBiaya Penjualan dan Biaya LangsungTotal biaya penjualan dan biaya langsung meningkat 4,4 persen menjadi Rp 165,6 miliar pada tahun 2007 dari Rp 158,6 miliar pada tahun sebelumnya. Peningkatan ini disebabkan oleh terjadinya peningkatan sebesar 14,3

the cost of sales to Rp 85.5 billion in 2007 from Rp 74.8 billion in the previous year. However, there is a significant decline of 12.5 percent in the personnel expenses to Rp 14.7 billion from Rp 16.8 billion in the previous year.

Operating Expenses Company’s operating expenses consisted of Selling and General and Administrative expenses. Total operating expenses increased by 24.1 percent form Rp 58.4 billion to Rp 72.5 billion in 2007.

Other Income (Charges) – netThe other income in 2007 slumped by 66.2 percent to Rp 12.5 billion from Rp 36.7 billion in the previous year. Whilst there was significant

PEn daPaTan PEr SEgMEn uSaha (dalaM rI Buan ru PIah)rEVEn u E PEr BuSI n ESS SEgMEnT ( I n ThOuSan d Of ru PIah)

SegmeN / SegmeNt

Perumahan / Residential

Apartemen Sewa dan Hotel Serviced Apartment and Hotel

Pendapatan Sewa, Pemeliharaan dan Utilitas Rental, Maintenance and Utilities Income

Lain-lain / Others

Pendapatan keseluruhan Total revenues

2007

161,144,612

20,468,335

60,126,691

22,551,049

264,290,687

2006

146,606,495

25,172,804

62,761,344

22,065,774

256,606,417

TI ngKaT h u n Ian PErKanTOran / OCCu PanCy raTE Of OffICES

BaNguNaN / BuildiNg

Intiland Tower Jakarta

Wisma Manulife Indonesia

Intiland Tower Surabaya

Menara ERA

Wisma Sarinah

2007

75%

100%

70%

n.a.

80%

2006

87%

100%

71%

40%

73%

the platinum-graha famili, surabaya

Page 31: Laporan Tahunan 2007 Annual Report 2007 - dewapurnama · PDF fileDaftar Alamat Perusahaan dan Proyek Pertanggungjawaban atas Laporan Tahunan Laporan Keuangan Konsolidasi 1 3 12 22

persen pada biaya penjualan menjadi Rp 85,5 miliar pada tahun 2007 dari Rp 74,8 miliar pada tahun sebelumnya. Meski demikian, terjadi penurunan yang signifikan pada biaya pegawai menjadi Rp 14,7 miliar dari Rp 16,8 miliar pada tahun sebelumnya.

Biaya Operasi Biaya operasi Perusahaan terdiri dari biaya penjualan dan biaya umum dan administrasi. Seluruh biaya operasi meningkat sebesar 24,1 persen dari Rp 58,4 miliar menjadi Rp 72,5 miliar pada tahun 2007.

Pendapatan Lain (Biaya) - BersihPendapatan lain pada tahun 2007 turun sebesar 66,2 persen menjadi Rp 12,5 miliar dari Rp 36,7 miliar pada tahun sebelumnya. Walaupun terjadi peningkatan signifikan pada laba bersih ekuitas milik usaha patungan, ini diimbangi dengan kerugian selisih kurs.

laba Laba dari Operasi Dibandingkan dengan tahun 2006, laba dari operasi pada tahun ini menurun sebesar 33,8 persen menjadi Rp 26,2 miliar terutama karena penutupan Grand Bromo Hotel dan peningkatan biaya administrasi dan umum.

Laba BersihLaba bersih Perusahaan mencapai Rp 20,4 miliar, melebihi target sebesar Rp 15,5 miliar. Laba bersih Perusahaan tahun 2006 adalah Rp 80,2 miliar. Namun, jumlah laba tahun 2006 ini terutama disebabkan oleh keuntungan dari selisih kurs sebesar Rp 63,8 miliar.

Arus KasKas dan setara kas meningkat sebesar 36 persen dari Rp 28,3 miliar pada tahun 2006 menjadi Rp 38,5 miliar pada tahun 2007. Arus kas yang meningkat dari kegiatan operasi telah melebihi penurunan kas bersih dari aktivitas investasi dan kas bersih yang digunakan dalam kegiatan pendanaan. Peningkatan bersih dalam kas dan setara kas pada tahun 2007 adalah Rp 10,2 miliar.

SolvabilitasSolvabilitas adalah rasio antara total kewajiban dan total aktiva. Pada tahun 2007, kemampuan Perusahaan membayar hutang mencapai

increase in equity net income of joint venture, this was offset by a significant loss in foreign exchange.

ProFit Operating Profit Compared to 2006, this year’s operating profit declined by 33.8 percent to Rp 26.2 billion mainly due to the closing down of Grand Bromo Hotel and an increase in administrative and general expenses.

net ProfitCompany’s net profit reached Rp 20.4 billion, exceeding its target of Rp 15.5 billion. The Company’s 2006 net profit was Rp 80.2 billion. However, this was mainly due to a gain in foreign exchange of Rp 63.8 billion.

Cash FlowCash and cash equivalent rose by 36 percent from Rp 28.3 billion in 2006 to Rp 38.5 billion in 2007. Increased cash flows from operating activities had exceeded the decrease in net cash provided by investing activities and net cash used in financing activities. Net increase in cash and cash equivalents in 2007 was Rp 10.2 billion.

45,4 persen yang mencerminkan kemampuan Perusahaan memenuhi biaya tetap jangka panjang dan mencapai ekspansi dan pertumbuhan jangka panjang.

Perubahan dalam Kebijakan AkuntansiTidak terdapat perubahan dalam kebijakan akuntansi pada tahun 2007. Saat ini, Perusahaan sedang mengevaluasi dampak dari Laporan

Solvability Solvability was the ratio between total liabilities and total assets. In 2007, Company achieved a solvency ratio 45.4 percent reflecting the Company’s ability to finance its long-term fixed expenses and to accomplish long-term expansion and growth.

Changes in Accounting PolicyThere was no change in accounting policy in

raSIO KEuangan / f I nanCIal raTIO

rasio Pertumbuhan / growth ratio

Pendapatan / Revenue

Laba dari Operasi / Operating Profit

Laba Bersih / Net Profit

Total Aktiva / Total Assets

Ekuitas / Equity

rasio Profitabilitas / Profitability ratio

Margin Laba Kotor / Gross Profit Margin

Margin Laba Operasi / Operating Profit Margin

Margin Laba Bersih / Net Profit Margin

Laba Operasi terhadap Dana Pemegang Saham Operating Profit to Shareholders’ Fund

Laba Bersih terhadap Dana Pemegang Saham Net Profit to Shareholders’ Fund

Laba Bersih terhadap Total Aktiva Net Profit to Total Assets

stabilitas keuangan / Financial stability

Hutang terhadap Modal / Debt to Equity

Total Kewajiban terhadap Ekuitas Total Liabilities to Equity

Total Kewajiban terhadap Total Aktiva Total Liabilities to Total Assets

2007

2.9%

-33.8%

-74.5%

5.5%

60559.2%

37.3%

9.9%

7.7%

4.7%

3.7%

1.0%

34.0%

159.5%

45.4%

2006

-27.2%

-40.7%

332.7%

-3.7%

102.3%

38.2%

15.4%

31.3%

-103.3%

-209.5%

4.1%

79143.6%

-4945.5%

97.3%

PT InTIland dEVElOPMEnT TBK | LAPORAN TAHUNAN 2007 ANNUAL RePORT 2007 56PT InTIland dEVElOPMEnT TBK | LAPORAN TAHUNAN 2007 ANNUAL RePORT 200755

chamani-graha famili, surabaya

Page 32: Laporan Tahunan 2007 Annual Report 2007 - dewapurnama · PDF fileDaftar Alamat Perusahaan dan Proyek Pertanggungjawaban atas Laporan Tahunan Laporan Keuangan Konsolidasi 1 3 12 22

PT InTIland dEVElOPMEnT TBK | LAPORAN TAHUNAN 2007 ANNUAL RePORT 2007 05PT InTIland dEVElOPMEnT TBK | LAPORAN TAHUNAN 2007 ANNUAL RePORT 200757

Akuntansi Keuangan yang baru direvisi yang dikeluarkan oleh Lembaga Akuntan Indonesia.

Transaksi dengan Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa• Pada tahun 2007, sejumlah hutang tertentu

milik Perusahaan telah ditransfer ke Truss and Strands (pemegang saham Perusahaan) dan sebagian dari hutang tersebut yang berjumlah US$43.374.805 telah dikonversikan menjadi saham. Pada tanggal 31 Desember 2007, hutang outstanding Perusahaan kepada Truss and Strands masing-masing berjumlah US$10.000.000 dan US$1.000.000.

• Hutang bank anak perusahaan menjadikan properti, lahan dan peralatan tertentu yang dimiliki oleh PT Chris Kencana dan PT Aridaca Perwira sebagai agunan. Perusahaan-perusahaan yang disebutkan tersebut sebagian memiliki anggota manajemen yang sama dengan manajemen Perusahaan dan anak perusahaannya.

• Perusahaan dan anak perusahaannya memiliki transaksi bukan bersifat dagang (non-trade), dan bukan transaksi yang memberi bunga dengan pihak-pihak yang memiliki hubungan istimewa, kecuali transaksi piutang dengan PT Puri Pariwara, yang memberikan bunga sebesar 8 persen per tahun.

Kebijakan DividenPerusahaan berencana membayarkan dividen setidaknya sekali dalam setahun. Jumlah yang akan dibayarkan tergantung pada laba tahun terkait dan kondisi Perusahaan, tanpa membatasi hak RUPS untuk menentukan sebaliknya sesuai dengan Akta Pendirian Perusahaan.

2007. Currently, Company is evaluating the effect of newly revised Statement of Financial Accounting issued by Indonesian Institute of Accountant.

Transactions with Affiliated Parties• In 2007, certain loans of the Company

have been transferred to Truss and Strands (Company’s shareholders) and portion of which totaling to US$ 43,374,805 was converted into shares of stock. As of December 31, 2007, the Company’s outstanding loans to Truss and Strands amounted to US$ 10,000,000 and US$ 1,000,000, respectively.

• The subsidiaries bank loans are collateralized with certain property, land and equipment owned by PT Chris Kencana and PT Aridaca Perwira. Those mentioned companies have partly the same members of management as the Companies and its subsidiary.

• The Company and its subsidiaries have non-trade, non-interest bearing transactions with related parties, except for receivable transaction with PT Puri Pariwara, which bears an interest of 8% per annum.

Dividend PolicyThe Company plans to pay dividends at least once a year. The amount to be distributed depends on the year’s profit and the condition of the Company, without limiting the right of GMoS to determine otherwise in accordance to the Company’s Article of Association.

Jumlah kewajiban menurun sebesar 52,99 persen menjadi Rp 891 miliar dari Rp 1,89 triliun di tahun sebelumnya. Jumlah seluruh ekuitas Perusahaan meningkat 60559 persen dari Rp 1,83 miliar pada tahun 2006 menjadi Rp 1,11 triliun pada tahun ini.

Total liabilities declined by 52.99 percent to Rp 891 billion from Rp 1.89 trillion last year. Company’s total equities increased 60559 percent from Rp 1.83 billion in 2006 to Rp 1.11 trillion this year.

Jumlah dividen amount of

dividend

rEalISaSI PEMBagIan dEVI dEn / rEalIzaTIOn Of dIVI dEn d SharI ng

2003

2004

2005

2006

2007

Pendapatan bersih (Tahun sebelumnya) dalam miliar rupiah

net Income (Previous Year) in billion rupiah

108.1

13.3

(45.7)

(34.5)

80.2

laba per saham earnings per share

117

14

(49)

(37)

87

% dividen terhadap laba

bersih% dividend to

net Income

PErSEnTaSE dIVIdEn BErdaSarKan Pada laBa BErSIh SETElah dIPOTOng PaJaK adalah SEBagaI BErIKuT: / ThE PErCEnTagE Of ThE dIVIdEnd IS BaSEd On

ThE nET InCOME afTEr Tax, aS fOllOwS:

laba bersih / net Profit after tax

Sampai Rp 30 miliar / Up to Rp 30 billion

Rp 30 miliar – Rp 70 miliar / Rp 30 billion – Rp 70 billion

Lebih dari Rp 70 miliar / More than Rp 70 billion

Persentase dividen / Percentage of dividend

15%

25%

30%

Page 33: Laporan Tahunan 2007 Annual Report 2007 - dewapurnama · PDF fileDaftar Alamat Perusahaan dan Proyek Pertanggungjawaban atas Laporan Tahunan Laporan Keuangan Konsolidasi 1 3 12 22

christa-graha famili, surabaya

Page 34: Laporan Tahunan 2007 Annual Report 2007 - dewapurnama · PDF fileDaftar Alamat Perusahaan dan Proyek Pertanggungjawaban atas Laporan Tahunan Laporan Keuangan Konsolidasi 1 3 12 22

PT InTIland dEVElOPMEnT TBK | LAPORAN TAHUNAN 2007 ANNUAL RePORT 2007 62PT InTIland dEVElOPMEnT TBK | LAPORAN TAHUNAN 2007 ANNUAL RePORT 200705

Melaksanakan Prinsip-Prinsip GCG

TransparansiPerusahaan menerapkan transparansi sesuai dengan hirarki, prosedur, aturan dan regulasi dalam pembuatan keputusan dan berkomunikasi dengan para pemangku kepentingan. Sekretaris Perusahaan bertanggung jawab mengelola dokumen dan berkomunikasi dengan regulator tentang keputusan yang dibuat. Perusahaan juga mulai memperkuat sistem informasi internalnya untuk lebih menciptakan transparansi.

Bagi pasar modal dan pemangku kepentingan di sektor keuangan, Sekretaris Perusahaan bertanggung jawab memastikan kepatuhan terhadap semua regulasi pasar modal dengan tepat waktu. Bagi semua pemangku kepentingan, Perusahaan telah

Implementing GCG Principles

Transparency The Company implements transparency in accordance with hierarchy, procedures, rules, and regulations in its decision making and communication with stakeholders. The Corporate Secretary is responsible for managing documents and communicating with regulators about the decisions made. Company also starts to strengthen its internal information system to further enable transparency.

To capital market and financial stakeholders, the Corporate Secretary is responsible to ensure compliance to all capital market regulations in a timely manner. For all stakeholders, the Company has provided its website: www.intiland.com, which is accessible and regularly updated.

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tata kelola perusahaan yang baik (GCG) telah menjadi suatu hal yang penting dalam menjalankan usaha di Indonesia. Perusahaan telah menanggapi perkembangan terbaru ini dengan mengadopsi prinsip-prinsip universal GCG dan menyesuaikannya dengan sejumlah kebutuhan dan situasi unik Perusahaan.

Perubahan dalam Undang-Undang Perseroan dengan masuknya peraturan pelaksanaan GCG pada tahun 2007 telah ditanggapi oleh Perusahaan dengan me-nyesuaikan praktek-praktek tata kelola, termasuk dengan mengubah Akta Pendiriannya.

Dalam melaksanakan aturan dan regulasi yang mengatur GCG, Perusahaan juga mengacu pada panduan tata kelola atau Indonesian Code of GCG yang diterbitkan oleh National Committee on Governance dan sejumlah praktek GCG terbaik di mancanegara.

Good corporate governance (GCG) has become a new imperative in doing business in Indonesia. The Company has responded to current developments by adapting universal principles of GCG and adjusting with Company’s needs and unique situation.

Changes in company law through the foundation of GCG practices in 2007 have been responded to by the Company by adjusting its governance practices, including changing its Article of Association.

In implementing the rules and regulations related to GCG, the Company also refers to the Indonesian Code of GCG published by National Committee on Governance and international best practices.

Page 35: Laporan Tahunan 2007 Annual Report 2007 - dewapurnama · PDF fileDaftar Alamat Perusahaan dan Proyek Pertanggungjawaban atas Laporan Tahunan Laporan Keuangan Konsolidasi 1 3 12 22

dengan para pemangku kepentingan, termasuk komunitas di sekitar proyek dan properti milik Perusahaan.

KemandirianKemandirian merupakan dasar pembuatan keputusan demi kepentingan Perusahaan untuk memastikan semua organ Perusahaan dapat menghindari konflik kepentingan. Sebagai perusahaan publik, RUPS telah mengangkat tiga Komisaris Independen dan seorang Direktur Independen untuk meningkatkan kualitas pengawasan dan pembuatan keputusan.

Kewajaran dan Kesetaraan Perusahaan menjamin perlakuan yang sama bagi semua pemegang saham dalam memperoleh informasi yang memadai. Perusahaan mengikuti kewajiban keterbukaan seperti yang dirumuskan oleh regulator pasar modal. Perusahaan memberikan peluang yang sama bagi semua pemangku kepentingan untuk mendapatkan informasi dan memberi masukan melalui situs internet dan rapat.

Secara internal, Perusahaan menjamin bahwa tidak ada diskriminasi berdasarkan etnis, agama atau jenis kelamin dalam pengelolaan sumber daya manusia.

Organ Perusahaan

Dewan Komisaris Dewan Komisaris (BoC) bertanggung jawab mengawasi dan memberikan nasehat kepada BoD dan memastikan bahwa GCG dilaksanakan seperti yang dirumuskan dalam Akta Pendirian.

Rapat Umum Luar Biasa Pemegang Saham pada tanggal 29 Juni 2007 mengangkat enam Komisaris, termasuk tiga Komisaris Independen.

Dalam rangka meningkatkan keefektifan pengawasan, BoC mendirikan Komite Audit sesuai dengan peraturan yang berlaku.

BoC mengadakan rapat sebanyak enam kali pada tahun 2007. Rapat pertama diadakan pada tanggal 27 Maret 2007 dan dihadiri oleh semua anggota BoC. BoC menerima laporan Komite Audit, laporan BoD mengenai pengembangan perusahaan, dan laporan keuangan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2007.

Rapat kedua diadakan pada tanggal 24 April 2007, dan dihadiri oleh semua Komisaris. BoC menerima laporan Komite Audit dan BoD

menyediakan situs internet: www.intiland.com, yang bisa diakses dan yang secara teratur diperbarui informasinya.

Akuntabilitas Akuntabilitas dimulai dengan memberi kejelasan pada peran, fungsi dan tanggung jawab setiap organ perusahaan (yakni Dewan Komisaris dan Dewan Direktur) dan Manajemen.

Dewan Komisaris (BoC) bertanggung jawab mengawasi Dewan Direktur (BoD) sementara BoD bertanggung jawab mengelola Perusahaan dan aktivanya. BoC dan BoD akan melapor pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Akuntabilitas ini berlaku bagi semua Komite dan Manajemen untuk menjamin bahwa semua peran dan fungsi dijalankan secara efektif.

Tanggung JawabPelaksanaan tanggung jawab dimulai dengan memastikan kepatuhan Perusahaan terhadap peraturan dan regulasi. Tanggung jawab Perusahaan untuk patuh harus secara eksplisit ditindaklanjuti oleh BoC, BoD, dan Manajemen. BoC bertanggung jawab menjamin kepatuhan BoD, sedangkan audit internal memantau tingkat kepatuhan Manajemen.

Perusahaan juga berkomitmen melaksanakan tanggung jawab sosial untuk membangun terciptanya saling pengertian

Accountability Accountability is started by clarifying roles, function, and responsibilities of each of the company’s organs (i.e. Board of Commissioners and Board of Directors) and Management.

Board of Commissioners (BoC) is accountable for supervising the Board of Directors (BoD) while the BoD is accountable for managing the Company and its assets. BoC and BoD will report to the General Meeting of Shareholders (GMoS). This accountability will be applied to all committees and management to ensure all roles and functions are carried out effectively.

ResponsibilityImplementing responsibility starts by ensuring the Company’s compliance to the rules and regulations. The Company’s responsibility to compliance must be explicitly followed by all BoC, BoD, and Management. The BoC is responsible for ensuring the BoD’s compliance, while the internal audit monitors the compliance level of Management.

The Company is also committed to implementing corporate social responsibility to build a mutual understanding with its stakeholders, including communities around the Company’s projects and properties.

IndependenceIndependence is the basis of decision making

for the best interest of the Company to ensure all of the Company’s organs could avoid conflict of interest. As a public company, GMoS has appointed three Independent Commissioners and an Independent Director to increase the quality of supervision and decision making.

Fairness The Company ensures equal treatment of all shareholders to obtain adequate information. The Company follows the obligation of disclosure stipulated by the capital market regulator. The Company provides equal opportunity for all stakeholders to obtain information and give input through the website and meetings.

Internally the Company ensures that there is no discrimination against ethnicity, religion, or gender in human resources management.

Company’s Organ

Board of Commissioners The Board of Commissioners (BoC) is responsible for supervising and providing advice to the BoD and ensuring that the GCG is implemented as stipulated in the Article of Association.

The Extraordinary Meeting of Shareholders on June 29, 2007, appointed six Commissioners, including three Independent Commissioners.

In order to increase the effectiveness of supervision, the BoC established an Audit Committee in accordance with the current regulations.

BoC conducted six meetings in 2007. The first meeting was held on March 27, 2007, and was attended by all BoC members. The BoC received the Audit Committee report, the BoD report regarding the company’s development, and the financial report ending on December 31, 2006.

The second meeting was held on April 24, 2007, and attended by all BoC members. The BoC received the Audit Committee and BoD report regarding the finance report ending on March 31, 2007.

The third meeting was held on May 15, 2007 and attended by all BoC and Audit Committee members, and several BoD members. The meeting discussed the debt-to-equity proposal to Sumitomo.

The fourth meeting was held on July 24, 2007, and attended by all BoC and BoD members. This was the first meeting for the

SEBaGaI PERUSaHaan PUBLIK, RUPS TELaH MEnGanGKaT TIGa KOMISaRIS InDEPEnDEn Dan SEORanG DIREKTUR InDEPEnDEn UnTUK MEnInGKaTKan KUaLITaS PEnGawaSan Dan PEMBUaTan KEPUTUSan.

aS a PUBLIc cOMPanY, GMOS HaS aPPOInTED THREE InDEPEnDEnT cOMMISSIOnERS anD an InDEPEnDEnT DIREcTOR TO IncREaSE THE qUaLITY OF SUPERvISIOn anD DEcISIOn MaKInG.

KEgIaTan KETErBu Ka an / DISCLOSu RE ACTIVITI ES

kegiataN keterBukaaNdiScloSure activitieS

Pertemuan AnalisAnalysts Meeting

Paparan Publik / Public Expose

Rapat Pemegang SahamShareholders’ Meeting

Kegiatan Hubungan MediaMedia Engagement

Laporan TahunanAnnual Report

keteraNgaN / remarkS

19 – 20 September 2007

29 Juni 2007

Rapat Umum Tahunan Pemegang Saham: 29 Juni 2007Rapat Umum Luar Biasa Pemegang Saham: 29 Juni 2007Annual General Meeting of Shareholders: 29 June 2007Extraordinary General Meeting of Shareholders: 29 June 2007

11 kali pada tahun 2007 / 11 times in 2007

30 April 2007

PT InTIland dEVElOPMEnT TBK | LAPORAN TAHUNAN 2007 ANNUAL RePORT 2007 64PT InTIland dEVElOPMEnT TBK | LAPORAN TAHUNAN 2007 ANNUAL RePORT 200763

Page 36: Laporan Tahunan 2007 Annual Report 2007 - dewapurnama · PDF fileDaftar Alamat Perusahaan dan Proyek Pertanggungjawaban atas Laporan Tahunan Laporan Keuangan Konsolidasi 1 3 12 22

mengenai laporan keuangan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2007.

Rapat ketiga diadakan pada tanggal 15 Mei 2007 dan dihadiri oleh semua BoC dan anggota Komite Audit dan beberapa Direktur. Rapat tersebut membicarakan usulan konversi hutang menjadi modal kepada Sumitomo.

Rapat keempat diadakan pada tanggal 24 Juli 2007, dan dihadiri oleh semua anggota BoC dan BoD. Ini adalah rapat pertama bagi para anggota BoC dan BoD baru yang diangkat pada Rapat Luar Biasa Pemegang Saham pada tanggal 29 Juni 2007. Rapat tersebut membicarakan strategi re-branding Intiland Development, laporan Komite Audit dan BoD mengenai kondisi keuangan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2007, remunerasi BoC dan BoD, dan brainstorming Intiland Development.

Rapat kelima diadakan pada tanggal 30 Oktober 2007 dan dihadiri oleh empat anggota BoC dan dua orang memberikan kuasa. Rapat tersebut membicarakan laporan Komite Audit dan BoD mengenai kondisi keuangan yang berakhir pada tanggal 30 September 2007.

Rapat terakhir diadakan pada tanggal 20 November 2007, dihadiri oleh lima Komisaris, membicarakan rencana audit Intiland dengan Komite Audit dan Auditor Eksternal.

Direksi Tugas Direksi adalah mengelola Perusahaan dan aktivanya. Direksi (BoD) Perusahaan dipimpin oleh seorang Presiden Direktur dan sejumlah Direktur yang memiliki uraian tugas dan tanggung jawab yang diberikan.

Pada umumnya, peran dan tanggung jawab BoD adalah mengelola sumber daya Perusahaan agar mencapai visi dan misinya dan memperhatikan kepentingan para pemangku kepentingan Perusahaan. Presiden Direktur bertanggung jawab mengkoordinasikan Direksi agar memenuhi fiduciary duty secara efektif. Presiden Direktur mengelola Perusahaan bersama dengan para Direktur lainnya dengan pembagian pekerjaan terfokus pada operasi di Jakarta, operasi di Surabaya, keuangan, capital and investment management, dan pengembangan usaha.

Setelah Rapat Pemegang Saham pada tanggal 29 Juni 2007, Direksi yang baru diangkat mengadakan rapat intensif. Rapat pertama diadakan pada tanggal 25-28 Juli 2007, dan dihadiri oleh semua anggota Direksi. Rapat

new BoC and BoD members appointed at the Extraordinary Shareholders Meeting on June 29, 2007. The meeting discussed Intiland Development’s re-branding strategy, the Audit Committee and BoD reports regarding the finance report ending on June 30, 2007, BoC and BoD remuneration, and the Intiland Development brainstorming.

The fifth meeting was held on October 30, 2007 and attended by 4 BoC members and proxies were received from the other 2 members. The meeting discussed the Audit Committee and BoD reports regarding the finance report ending September 30, 2007.

Last meeting was held on November 20, 2007, attended by five commissioners, discussing Intiland’s audit plan with Audit Committee and External Auditor.

Board of Directors The Board of Directors’ duty is managing the Company and its assets. The Company’s BoD is lead by a President Director and several Directors with designated job descriptions and responsibilities.

In general, BoD’s roles and responsibilities are managing the Company’s resources to achieve its vision and mission and considering

tersebut membahas tinjauan dan rencana internal maupun eksternal, dan sejumlah permasalahan khusus termasuk visi dan misi baru Perusahaan.

Rapat berikutnya diadakan pada tanggal 21 Agustus 2007 di Surabaya dan dihadiri oleh semua anggota BoD dan para pimpinan proyek di Surabaya untuk membahas perkembangan perusahaan selama tiga bulan. Sementara itu, di Jakarta pada tanggal 27 Agustus 2007, para anggota BoD mengadakan sejumlah rapat dengan para pimpinan proyek di Jakarta untuk membahas sejumlah permasalahan yang sama. Rapat-rapat berikutnya diadakan pada tanggal 28-31 Agustus 2007 dan dihadiri oleh enam anggota BoD.

Dua bulan kemudian, pada tanggal 31 Oktober 2007, rapat diadakan dan dihadiri oleh para anggota BoD dan para pimpinan proyek di Jakarta untuk membahas rencana pengembangan selama tiga bulan yang terakhir, dan disambung pada hari berikutnya di Surabaya, dihadiri oleh para pimpinan proyek di Surabaya.

Pada tanggal 14-16 November 2007, para anggota BoD mengadakan rapat yang dihadiri oleh tujuh Direktur. dan satu kuasa dari seorang Direktur.

Jumlah remunerasi keseluruhan yang diberikan kepada para Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tahun 2006 dan 2007 adalah masing-masing Rp 4,298 miliar dan Rp 4,499 miliar.

Komite Audit Komite Audit didirikan untuk meningkatkan fungsi pengawasan BoC dalam menjamin berjalannya praktek GCG, mempertahankan struktur dan proses pengendalian internal yang memadai, meningkatkan kualitas keterbukaan dan pelaporan keuangan, dan melakukan manajemen risiko.

Pada tahun 2007, kegiatan Komite Audit antara lain adalah memastikan pengidentifikasian risiko bisnis, pengendalian operasi yang efektif dan efisien, dan kepatuhan Perusahaan terhadap peraturan dan regulasi.

Komite Audit mengadakan rapat sebanyak delapan kali pada tahun 2007. Rapat pertama diadakan pada tanggal 24 Januari 2007, dan dihadiri oleh seluruh anggota Komite dan BoD. Komite ini juga mengundang Auditor Eksternal dari Akuntan Publik Osman Ramli Satrio dan

stakeholders’ interest toward company. The President Director is responsible for coordinating the Board to fulfill its fiduciary duty effectively. The President Director manages the Company along with other Directors with focused job distribution of Jakarta Operations, Surabaya Operations, Finance, Capital and Investment Management, and Business Development.

After the Shareholder Meeting on June 29, 2007, the newly appointed BoD held intensive meetings. The first meetings were held from July 25-28, 2007, and were attended by all BoD members. The meeting discussed the internal as well as external review and plans, and several special issues including the company’s new vision and mission.

The next meeting was held on August 21, 2007, in Surabaya and attended by all BoD members and Surabaya project leaders to discuss the company’s quarterly development. Meanwhile in Jakarta on August 27, 2007, BoD members held meetings with Jakarta project leaders to discuss the same issues. The next meetings were held from August 28-31, 2007, and attended by six BoD members.

Two months later on October 31, 2007, a meeting was held attended by BoD members and Jakarta project leaders to discuss the latest quarterly development plan, and repeated the next day in Surabaya, attended by Surabaya project leaders.

On November 14-16, 2007, BoD members held a meeting attended by seven Directors. The BoD received proxy from one Director.

The total remuneration granted to the Commissioners and Directors of the Company in 2006 and 2007 was Rp 4.298 billion and Rp 4.499 billion respectively.

Audit Committee The Audit Committee is established to enhance the supervisory function of the BoC in ensuring GCG practice, maintain adequate internal control structure and process, increase the quality of disclosure and financial reporting, and conduct risk management.

In 2007, activities of the Audit Committee include ensuring business risk identification, effective and efficient operational control, quality of management and financial information, and Company’s compliance to the rules and regulations.

eVantha-graha famili, surabaya

PT InTIland dEVElOPMEnT TBK | LAPORAN TAHUNAN 2007 ANNUAL RePORT 2007 66PT InTIland dEVElOPMEnT TBK | LAPORAN TAHUNAN 2007 ANNUAL RePORT 200765

Page 37: Laporan Tahunan 2007 Annual Report 2007 - dewapurnama · PDF fileDaftar Alamat Perusahaan dan Proyek Pertanggungjawaban atas Laporan Tahunan Laporan Keuangan Konsolidasi 1 3 12 22

Rekan (Deloitte) untuk membahas rencana audit untuk Intiland.

Rapat kedua diadakan pada tanggal 6 Februari 2007, dan dihadiri oleh semua anggota Komite dan BoD, serta membahas penyelesaian permasalahan utama dalam audit awal, antara lain piutang dari pihak-pihak yang memiliki hubungan istimewa, hutang dan wesel bayar, dan koordinasi dengan para auditor di anak perusahaan.

Rapat ketiga diadakan pada tanggal 27 Maret 2007, dan dihadiri oleh semua anggota Komite dan BoD. Rapat tersebut membahas sejumlah temuan audit internal, laporan kemajuan (progress report) BoD, presentasi dan pembahasan laporan keuangan tanggal 31 Desember 2006, dan persiapan Rapat Umum Tahunan dan Luar Biasa Pemegang Saham.

Rapat keempat diadakan pada tanggal 24 April 2007, dan dihadiri oleh semua anggota Komite dan BoD. Rapat tersebut membahas sejumlah temuan audit internal dan laporan triwulan pertama 2007.

Para anggota Komite, Komisaris dan BoD menghadiri rapat kelima pada tanggal 15 Mei 2007, membahas usulan konversi hutang menjadi modal untuk Sumitomo.

Tanggal 24 Juli 2007 diselenggarakan rapat keenam, yang dihadiri oleh dua anggota Komite dan kuasa dari seorang anggota Komite. Para anggota BoD juga menghadiri rapat tersebut untuk menjelaskan sejumlah temuan audit internal dan memaparkan laporan keuangan triwulan kedua.

Rapat ketujuh diadakan pada tanggal 30 Oktober 2007, dan dihadiri oleh tiga anggota dan satu kuasa. Rapat tersebut membahas sejumlah temuan audit internal, laporan keuangan triwulan ketiga, persiapan untuk penyesuaian dengan Hukum Perseroan Terbatas yang baru, dan penunjukan auditor eksternal.

Bersama dengan para anggota BoC, Komite Audit mengadakan rapat bersama Auditor Eksternal (Moore Stephens) yang baru ditunjuk pada tanggal 20 November 2007, dan membahas rencana audit Intiland.

ProFil anggota komite audit Drs. Hanadi RahardjaHanadi meraih gelar S2 (Master) Ekonomi dalam bidang Akuntansi dari Universitas Indonesia. Hanadi sudah aktif berkecimpung

The Audit Committee held eight meetings in 2007. The first meeting was held on January 24, 2007, attended by all of the Committee and BoD members. The Committee also invited an External Auditor from Osman Ramli Satrio dan Rekan Public Accountants (Deloitte) to discuss audit plan for Intiland.

The second meeting was conducted on February 6, 2007, attended by all Committee members and BoD members, discussing the settlement of the main issues in the preliminary audit, including accounts receivables from related parties, loans and notes payable, and coordination with its subsidiaries’ auditors.

The third meeting was held on March 27, 2007, attended by all Committee and BoD members. The meeting discussed the internal audit findings, the BoD’s progress report, a presentation and discussion of the December 31, 2006 financial report, and preparation for the Annual and Extraordinary General Meetings of Shareholders.

The fourth meeting was held on April 24, 2007, attended by all Committee and BoD members. The internal audit findings and the 2007 first quarter financial report were discussed during the meeting.

The Committee members, Commissioners, and BoD attended the fifth meeting held on May 15, 2007, to discuss a debt to equity proposal to Sumitomo.

The July 24, 2007, it was the sixth meeting, two members of the Committee attended and a proxy was received from one member of the Committee. The BoD members also attended the meeting to explain the internal audit findings and present the second quarter financial report.

The seventh meeting was held on October 30, 2007 and attended by 3 members and received one proxy. The meeting discussed the findings of the internal audit, the third quarter financial report, preparation to conform with the new Company Law, and the nomination of an external auditor.

Together with the Board of Commissioners, Audit Committee held meeting with newly appointed External Auditor (Moore Stephens) on November 20, 2007, discussing Intiland’s audit plan.

audit committee member ProFileSDrs. Hanadi RahardjaHanadi holds a Master Degree in Economics

dalam bidang akuntansi sebagai Principal Partner, Chairman dan Senior Advisor di beberapa perusahaan akuntan publik hingga tahun 2003. Saat ini, Hanadi menjabat sebagai Komisaris dan/atau anggota Komite Audit di sejumlah perusahaan publik.

Drs. Soesanto LoekmanSoesanto menamatkan kuliah di Universitas Indonesia dalam bidang manajemen keuangan dan akutansi, Sebelumnya, Soesanto adalah Konsultan Pajak (Tax Advisor) di Deloitte Touche (1999-2002), Advisor pada Komite Eksekutif KPMG (1997-1999), Presiden Komisaris KPMG Sudjendro Soesanto Management Consultant, Chairman KPMG Hanadi Sudjendro & Rekan (1992-1997), dan Managing Partner di KPMG Hanadi Sudjendro & Rekan (1987-1992).

Sekretaris Perusahaan Sekretaris Perusahaan adalah perpanjangan tangan BoD untuk berhubungan dengan para pemangku kepentingan, khususnya yang di

majoring in Accountancy from University of Indonesia. He has been active in the field of accountancy either as Principal Partner, Chairman and Senior Advisor of public accounting firms until 2003. Currently he holds positions as Commissioner and/or Audit Committee members in several public companies.

Drs. Soesanto LoekmanSoesanto graduated from University of Indonesia, majoring in financial management and accountancy. Previously he was Senior Tax Advisor of Deloitte Touche (1999-2002), Advisor to Executive Committee KPMG (1997-1999), President Commissioner of KPMG Sudjendro Soesanto Management Consultant, Chairman of KPMG Hanadi Sudjendro & Rekan (1992-1997), and Managing Partner of KPMG Hanadi Sudjendro & Rekan (1987-1992).

Corporate Secretary The Corporate Secretary is the extension of the

anggota komite audit, dari kiri: Jahja asikin, Cosmas batubara, soesanto loekman, hanadi rahardja

audit Committee members, from left: Jahja asikin, Cosmas batubara, soesanto loekman, hanadi rahardja

sekretaris Perusahaan, Theresia rustandi

Corporate secretary,Theresia rustandi

PT InTIland dEVElOPMEnT TBK | LAPORAN TAHUNAN 2007 ANNUAL RePORT 2007 68PT InTIland dEVElOPMEnT TBK | LAPORAN TAHUNAN 2007 ANNUAL RePORT 200767

Page 38: Laporan Tahunan 2007 Annual Report 2007 - dewapurnama · PDF fileDaftar Alamat Perusahaan dan Proyek Pertanggungjawaban atas Laporan Tahunan Laporan Keuangan Konsolidasi 1 3 12 22

the platinum-graha famili, surabaya

Page 39: Laporan Tahunan 2007 Annual Report 2007 - dewapurnama · PDF fileDaftar Alamat Perusahaan dan Proyek Pertanggungjawaban atas Laporan Tahunan Laporan Keuangan Konsolidasi 1 3 12 22

pasar modal, juga membantu BoD memastikan kepatuhan terhadap hukum dan regulasi. Sekretaris Perusahaan juga bertanggung jawab mengelola informasi Perusahaan.

Pada umumnya, peranan Sekretaris Perusahaan antara lain adalah menjamin komunikasi antara Perusahaan dan para pemangku kepentingan, khususnya para pemangku kepentingan di pasar keuangan dan pasar modal, dan menjamin akses terhadap informasi material bagi para pemangku kepentingan.

ProFil SekretariS PeruSaHaanTheresia RustandiTheresia sudah bergabung di Perusahaan selama 14 tahun, dan memulai karirnya sebagai Corporate Affairs Manager, serta sudah menjabat Sekretaris Perusahaan di Perusahaan sejak tahun 2000. Sejak masa kuliahnya di Fakultas Ilmu Politik dan Sosial dan Fakultas Sastra Universitas Indonesia, Theresia sudah bekerja di bidang jurnalisme, riset, dan sejumlah lembaga bahasa. Untuk memenuhi kualifikasinya, Theresia menghadiri berbagai wokshop baik di dalam maupun luar negeri, termasuk workshop di bidang keuangan dan hubungan dengan investor. Saat ini, Theresia aktif berperan serta di organisasi Real Estate Indonesia (REI) sebagai Ketua Kompartemen Keanggotaan dan Organisasi Luar Negeri. Theresia juga menjadi anggota FIABCI (International Real Estate Federation).

Audit InternalDi Intiland, Audit Internal merupakan perwujudan akuntabilitas BoD. Dalam melaksanakan akuntabilitas ini, Auditor Internal bertanggung jawab kepada BoD dan menjalin komunikasi dan koordinasi dengan Komite Audit. Pada tahun 2007, Audit Internal memfokuskan diri pada audit kegiatan operasi dan mengidentifikasi serta memperbaiki sistem pengendalian internal.

Penerapan Sistem Manajemen

Pada tahun 1995, Intiland menjadi pengembang pertama di Indonesia yang meraih sertifikat ISO 9001 di divisi manajemen propertinya. Keberhasilan Perusahaan meraih sertifikat ISO tersebut menujukkan bahwa Perusahaan telah menerapkan dengan

konsisten standar ISO dalam mengelola semua propertinya, seperti perkantoran, apartemen, dan kawasan perumahan.

Dalam rangka memberikan kehidupan yang nyaman bagi semua penghuni, Intiland menjamin bahwa semua prosedur yang mencakup komitemen kualitas dari para pemimpin dan pegawai, tanggung jawab dan kewenangan yang jelas, perencanaan, pelaksanaan, pengendalian dan evaluasi, dan pengembangan sumber daya manusia, dilaksanakan sesuai dengan standar internasional. Pelaksanaan prosedur seperti itu akan membawa hasil yang diharapkan.

Perusahaan secara teratur melakukan audit internal dan eksternal mengenai pelaksanaan ISO 9001:2000. Audit internal bisa dilakukan ketika Perusahaan menganggap perlu melakukannya, sementara audit eksternal dilakukan dua kali dalam setahun oleh auditor independen.

Litigasi Dan Kasus Hukum

Dalam perkara hukum terkait sengketa tanah di properti yang terletak di desa Braga, kecamatan Sumur Bandung, Jawa Barat, Perusahaan adalah tergugat kelima oleh Ms. Epon dan Asep bin Sukri sebagai pihak penggugat. Pada tanggal 13 Januari 2003, hakim Pengadilan Negeri Bandung mengeluarkan Surat Keputusan No. 158/Pdt.G/2002/PN.Bdg, yang menolak gugatan yang diajukan oleh para penggugat. Hakim Pengadilan Tinggi Bandung juga mengeluarkan Surat Keputusan No. 125/PDT/2003/PT.BDG, tanggal 6 Agustus 2003, yang memperkuat keputusan Pengadilan Negeri Bandung. Pada tanggal 26 April 2006, Mahkamah Agung Republik Indonesia mengeluarkan Surat Keputusan No. 279K/PDT/2005 yang menyatakan, antara lain, penolakan terhadap upaya banding yang diajukan oleh para penggugat. Sampai tanggal 31 Desember 2007, tidak ada peninjauan ulang yang diajukan oleh para penggugat.

Perusahaan mengajukan gugatan terhadap Sia Joe Sing CS (SJS) dalam perkara tanah pada properti yang terletak di Jl. Mas Mansyur No. 140-141, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Berdasarkan surat dari konsultan hukum Perusahaan, keputusan pada kasus ini telah dibuat pada tanggal 3 Agustus 2004,

BoD for outreach to stakeholders, especially from the capital market, also helping the BoD ensure compliance to laws and regulations. The Corporate Secretary is also responsible for managing the Company’s information.

In general, the role of the Corporate Secretary includes ensuring communication between the Company and its stakeholders, especially financial and capital market stakeholders, and ensuring access to material information for stakeholders.

ProFile corPorate SecretaryTheresia RustandiTheresia has been with the Company for 14 years, started as Corporate Affairs Manager, and has been the Corporate Secretary of the Company since 2000. Since her student days at the Faculty of Political and Social Science and Faculty of Letters of University of Indonesia, she has worked in journalism, research, and language institutions. In order to fulfill her qualifications, she attended various workshops both local and overseas including workshops in financial and investor relations. Currently, she actively participates in the Real Estate Indonesia Association (REI) as Head of Foreign Organizations and Membership Compartment. She is the member of FIABCI (International Real Estate Federation) as well.

Internal Audit At Intiland, the internal audit is the realization of the BoD’s accountability. In implementing this accountability, the Internal Auditor reports directly to the BoD and develops coordinative communication with the Audit Committee. In 2007, the Internal Audit focused more on the audit of the operational activities and on identifying and improving the internal control system.

Management System Application

In 1995, Intiland became the first developer in Indonesia to receive an ISO 9001 certificate for its property management division. The Company’s success in obtaining the ISO certificate indicates that it has consistently applied the ISO standard in managing all of its properties, such as offices, apartments, and residential areas.

To provide a comfortable life for tenants, Intiland has ensured that all procedures, which include quality commitment from leaders and employees, clear responsibility and authority, planning, execution, controlling and evaluating, and human resources development, are carried out in accordance with international standards. The implementation of such procedures will lead to desired results.

The Company regularly conducts internal and external audits on its implementation of the ISO 9001:2000. Internal audits can be done whenever the Company deems it necessary to do so, while external audits are conducted twice a year by an independent auditor

Litigation And Legal Issues

In a lawsuit concerning a land dispute on a property located in Braga village, subdistrict of Sumur Bandung, West Java., the Company is the fifth co-defendant against Ms. Epon and Asep bin Sukri as plaintiffs. On January 13, 2003, the judge of the Bandung District Court issued Decision Letter No. 158/Pdt.G/2002/PN.Bdg rejecting the lawsuit filed by the plaintiffs. The judge of the Bandung High Court also issued Decision Letter No. 125/PDT/2003/PT.BDG, dated August 6, 2003, concurring the decision of the Bandung District Court. On April 26, 2006, the Supreme Court of the Republic of Indonesia issued Decision Letter No. 279K/PDT/2005 which states, among others, the rejection of the appeal filed by the plaintiffs. Up to December 31, 2007, there is no judicial review request by the plaintiffs.

The Company filed a lawsuit against Sia Joe Sing CS (SJS) involving a land dispute on a property located in Jl. Mas Mansyur No. 140-141, Tanah Abang, Central Jakarta. Based on the letter from the Company’s legal counsel, the ruling on this case had been made on August 3, 2004, where SJS has lost the case. SJS then filed an appeal. On January 29, 2007, the Supreme Court of the RI issued Decision Letter No. 1507 K/PDT/2006, which states that the Company is the owner of the disputed land. Up to December 31, 2007, this case is still under review process in the Supreme Court of the Republic of Indonesia filed by plaintiffs.

PT Taman Harapan Indah (THI), a subsidiary, is one of the six developers that are partners in the North Beach, Jakarta reclamation project with BP Pantura DKI Jakarta District Authority

InTILanD MEnJaDI PEnGEMBanG PERTaMa DI InDOnESIa YanG MERaIH SERTIFIKaT ISO 9001 DI DIvISI ManaJEMEn PROPERTInYa.

InTILanD BEcaME THE FIRST DEvELOPER In InDOnESIa TO REcEIvE an ISO 9001 cERTIFIcaTE FOR ITS PROPERTY ManaGEMEnT DIvISIOn.

PT InTIland dEVElOPMEnT TBK | LAPORAN TAHUNAN 2007 ANNUAL RePORT 2007 72PT InTIland dEVElOPMEnT TBK | LAPORAN TAHUNAN 2007 ANNUAL RePORT 200771

Page 40: Laporan Tahunan 2007 Annual Report 2007 - dewapurnama · PDF fileDaftar Alamat Perusahaan dan Proyek Pertanggungjawaban atas Laporan Tahunan Laporan Keuangan Konsolidasi 1 3 12 22

dan SJS telah kalah dalam perkara ini. SJS kemudian mengajukan banding. Pada tanggal 29 Januari 2007, Mahkamah Agung Republik Indonesia mengeluarkan Surat Keputusan No. 1507 K/PDT/2006, yang menyatakan bahwa Perusahaan adalah pemilik dari tanah yang dipersengketakan. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2007, kasus ini masih dalam proses peninjauan di Mahkamah Agung Republik Indonesia yang diajukan oleh pihak penggugat.

PT Taman Harapan Indah (THI), anak perusahaan, merupakan salah satu dari enam pengembang yang merupakan mitra di proyek Reklamasi Jakarta, Pantai Utara, dengan BP Pantura DKI Jakarta. THI dan para mitranya menggugat Menteri Lingkungan Hidup di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) atas Surat Keputusan Menteri Lingkungan Hidup No. 14/2003 mengenai kegiatan reklamasi dan revitalisasi yang tidak layak di Pantai Utara Jakarta yang dilakukan BP Pantura. Berdasarkan surat dari konsultan hukum THI yang menyatakan bahwa sebuah keputusan telah dikeluarkan atas kasus No.75/G.TUN/2003/PTUN-JKT jo case No. 202/B/2004/PT.TUN.JKT di Pengadilan Tinggi Tata Usaha negara (PTTUN) tanggal 3 Februari 2005, menyatakan bahwa Kementerian Lingkungan Hidup menarik kembali Surat Keputusan No. 14/2003. Berdasarkan keputusan tersebut, Menteri Lingkungan Hidup mengajukan banding pada Mahkamah Agung. Sampai tanggal 31 Desember 2007, upaya banding tersebut masih dalam peninjauan.

Berdasarkan surat dari konsultan hukum DL, kasus No. 50/6.TUN/2005/PTUN.SBY jo case No. 25/B.TUN/2006/PT.TUN.SBY jo case No. 262 K/TUN/2006/Mahkamah Agung Republik Indonesia antara PT Dharmala Land melawan Walikota Surabaya mengenai perpanjangan sertifikat HGB No. 70, Kelurahan Tanjung Sari, Kecamatan Tandes, Surabaya City. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2007, upaya banding Walikota Surabaya di Mahkamah Agung masih dalam proses peninjauan kembali.

Profil Komisaris

Dr. Cosmas BatubaraPresiden Komisaris – Komisaris IndependenCosmas menamatkan kuliah di Universitas Indonesia pada tahun 1974 dan meraih gelar doktor (PhD) dari Fakultas Ilmu Sosial dan

Politik di universitas yang sama pada tahun 2002. Cosmas menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI) dari tahun 1967 sampai 1978. Kemudian Cosmas diangkat sebagai Menteri Perumahan Rakyat selama dua periode hingga tahun 1988. Setelah itu, Cosmas diangkat sebagai Menteri Tenaga Kerja (1988-1993) dan pada masa itulah Cosmas memainkan peran aktif di Organisasi Buruh Internasional (ILO) dan dipilih sebagai Presiden ILO selama satu periode.

Hendro S. GondokusumoWakil Presiden Komisaris Hendro adalah pendiri Intiland Development. Hendro memiliki pengalaman berharga lebih dari 30 tahun di industri properti. Hendro menjabat sebagai Presiden Direktur Perusahaan selama 24 tahun, dan pada saat itulah Hendro memainkan peran penting dalam pertumbuhan Perusahaan dari saat awal yang sederhana hingga mencapai statusnya saat ini sebagai pengembang terkenal di Indonesia dan terdaftar di Pasar Modal Indonesia. Selain komitmennya pada Perusahaan, Hendro menjadi Ketua Jakarta Property Club. Hendro juga berperan aktif dalam organisasi Real Estate Indonesia (REI) dan menjadi anggota di sejumlah organisasi real estate internasional. Selain itu, Hendro juga menjadi pelindung di Philharmonic Society di Universitas Katolik Atmajaya, Jakarta.

Drs. Jahja Asikin, MBAKomisarisAsikin memiliki pengalaman selama 17 tahun di usaha properti dan menjabat sebagai Direktur di Perusahaan sejak tahun 1989 sampai 2006. Sebelumnya, Asikin bekerja sebagai Auditor di Kantor Akuntan Publik Hanadi Sudjendro dan Bank Central Asia. Asikin menamatkan kuliahnya di Universitas Indonesia, Fakultas Ekonomi.

Ping Handayani HanliKomisaris Ping diangkat sebagai Komisaris Perusahaan pada tanggal 29 Juni 2007 setelah sebelumnya bekerja sebagai Pimpinan Keuangan Intiland, yang memberinya sejumlah besar pengalaman tentang kelompok usaha ini. Ping menamatkan kuliahnya di Universitas Trisakti pada tahun 1982 di bidang akuntansi. Sebelum bekerja

(BP Pantura). THI and its partners filed a lawsuit against the Minister of Environmental Affairs at the Court of Tata Usaha Negara (PTUN) due to the Decision Letter of Minister of Environmental Affairs No. 14/2003 regarding improper reclamation activities and revitalization activities on North Beach Jakarta of BP Pantura. Based on the letter from THI’s legal counsel which stated that a decision has been made on case No. 75/G.TUN/2003/PTUN-JKT jo case No. 202/B/2004/PT.TUN.JKT at the High Court of Tata Usaha Negara (PTTUN) on February 3, 2005, where the Ministry of Environmental Affairs revoked Decision Letter No. 14/2003. Based on such decision, the Minister of Environmental Affairs filed an appeal to the Supreme Court. As of December 31, 2007, the appeal is still under review.

Based on the letter from DL’s legal counsel, case No. 50/6.TUN/2005/PTUN.SBY jo case No. 25/B.TUN/2006/PT.TUN.SBY jo case No. 262 K/TUN/2006/The Supreme Court of Republic of Indonesia between PT Dharmala Land against the Mayor of Surabaya regarding the extension of HGB certificate No. 70, Kelurahan Tanjung Sari, Kecamatan Tandes, Surabaya

City. As of December 31, 2007, the appeal by Mayor of Surabaya in Supreme Court is still under review.

Commissioners’ Profiles

Dr. Cosmas BatubaraPresident Commissioner – Independent CommissionerDr. Cosmas graduated from University of Indonesia in 1974 and obtained his PhD from the Faculty of Social and Political Sciences of the same university in 2002. He served as a member of the Indonesian Parliament from 1967 to 1978. Then, he was appointed as the Minister of Public Housing for two terms until 1988. Following that, he was appointed the Minister of Manpower (1988-1993) during which he played an active role in the International Labor Organization (ILO) and was elected as the President of ILO for one term.

Hendro S. GondokusumoVice President CommissionerHendro is the founder of Intiland Development. He brings with him more than 30 years of invaluable experience in the property industry. He has assumed the role of President Director of the Company for 24 years, during which he has been instrumental in growing the company from its humble beginnings to its current status as a well-known developer in Indonesia listed on the Indonesia Stock Exchange. Apart from his commitment to the company, he is the Chairman of the Jakarta Property Club. He is also active in Indonesia Real Estate Association and holds memberships in several international real estate organizations. In addition, he is also a Patron of Philharmonic Society of Atmajaya Catholic University, Jakarta.

Drs. Jahja Asikin, MBACommissionerAsikin brings with him more than 17 years of experience in the property business, having served as Director of the Company from 1989 to 2006. Prior to that, he worked as an auditor at Hanadi Sudjendro Public Accountants and Bank Central Asia. He graduated from the University of Indonesia, Faculty of Economics.

christa-graha famili, surabaya

PT InTIland dEVElOPMEnT TBK | LAPORAN TAHUNAN 2007 ANNUAL RePORT 2007 74PT InTIland dEVElOPMEnT TBK | LAPORAN TAHUNAN 2007 ANNUAL RePORT 200773

Page 41: Laporan Tahunan 2007 Annual Report 2007 - dewapurnama · PDF fileDaftar Alamat Perusahaan dan Proyek Pertanggungjawaban atas Laporan Tahunan Laporan Keuangan Konsolidasi 1 3 12 22

di Intiland, Ping menjadi Auditor di Kantor Akuntan Publik Hanadi Sudjendro.

Dr. Tjan Soen EngKomisaris Independen Tjan menamatkan kuliahnya di Universitas Katolik Atmajaya di bidang manajemen serta meraih MBA di bidang keuangan dan PhD di bidang manajemen strategis dari University of Nebraska, USA. Sebelumnya, Tjan adalah partner di Ernst and Young Advisory Services.

Rudy Soraya, B.Sc. Komisaris Independen Sebelum bergabung di Intiland, Rudy adalah Senior Vice President di Royal Ahold Asia Pacific yang berbasis di Singapura dari tahun 1999 sampai 2002. Rudy juga menjadi Corporate Advisor di Temasek Holding, Singapura (2004-2006) dan Kementerian Keuangan (2002). Rudy saat ini adalah Direktur Eksekutif dan Partner di Capital Group. Rudy meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Australian National University pada tahun 1979.

Profil Direktur

Lennard Ho Kian Guan, MBAPresiden DirekturLennard diangkat sebagai Presiden Direktur dan Chief Executive Officer pada tanggal 29 Juni 2007. Lennard telah bekerja lebih 16 tahun di manajemen investasi dan pialang sekuritas di berbagai bank investasi: HSBC Investment Bank, Chemical Bank, Morgan Grenfell, dan UBS. Lennard mendirikan Truss Capital & Partners Pte. Ltd. di Singapura pada tahun 2001. Lennard menyelesaikan kuliahnya di Concordia University, Montreal, Kanada, di bidang keuangan dan meraih MBA dari University of British Columbia, Vancouver, Kanada pada tahun 1984.

walman Siahaan, SH, SE, MBA, MMWakil Presiden Direktur Walman telah menjabat sebagai Direktur Intiland sejak tahun 1989 dan menjadi Wakil Presiden Direktur sejak 1998. Sebelumnya, Walman bekerja di Biro Pengendalian Penduduk dan Komunitas di Jakarta. Pada tahun 2004, Walman diangkat sebagai Wakil Ketua Komisi XI DPR-RI, yang menangani sektor ekonomi dan keuangan.

Ping Handayani HanliCommissionerPing was appointed as a Commissioner with Company on June 29, 2007, after working as Head of Finance for Intiland, which equipped her with a wealth of knowledge about the Group. Ping graduated from Trisakti University in 1982 with a major in accounting. Prior to Intiland she was an Auditor for Hanadi Sudjendro Public Accountants.

Dr. Tjan Soen EngIndependent CommissionerTjan graduated from Atmajaya Catholic University in Jakarta majoring in management. He obtained his MBA in finance and PhD in strategic management from the University of Nebraska, USA. He previously was a partner at Ernst and Young Advisory Services.

Rudy Soraya, B.Sc. Independent CommissionerPrior to his service with the Company, Rudy was Senior Vice President at Singapore-based Royal Ahold Asia Pacific from 1999 to 2002. He was also Corporate Advisor for Temasek Holding in Singapore (2004-2006) and Ministry of Finance (2002). Rudy is presently the Managing Director and Partner of the Capital Group. He obtained his Bachelor of Economics from the Australian National University in 1979.

Directors’ Profile

Lennard Ho Kian Guan, MBAPresident DirectorLennard was appointed President Director and Chief Executive Officer on June 29, 2007. He spent over 16 years in investment management and securities broking at various investment banks: HSBC Investment Bank, Chemical Bank, Morgan Grenfell, and UBS. He established Truss Capital & Partners Pte. Ltd. in Singapore in 2001. He graduated from Concordia University, Montreal, Canada with a major in finance and earned an MBA from the University of British Columbia, Vancouver, Canada in 1984.

walman Siahaan, SH, SE, MBA, MMVice President Director Walman has served as Director of Intiland since 1989 and as Vice President Director since 1998. He previously worked at the Bureau of

Ir. Suhendro PrabowoWakil Presiden Direktur, Operasi di JakartaSuhendro diangkat sebagai anggota Direksi pada tahun 1999 dan menjadi Wakil Presiden Direktur pada tahun 2007, dengan pengalaman luas di pengembangan real estate, konstruksi bangunan, dan reklamasi laut. Suhendro menamatkan kuliah di Institut Teknologi Surabaya dalam bidang teknik sipil dan memulai karirnya yang cemerlang dengan Perusahaan pada tahun 1979.

Ir. Sinarto Dharmawan, MBAWakil Presiden Direktur, Operasi di Surabaya Diangkat sebagai anggota Direksi pada tahun 1996, Sinarto menjadi Wakil Presiden Direktur pada tahun 2003. Sinarto memiliki pengalaman selama 27 tahun di bidang properti. Sinarto menamatkan kuliahnya di Universitas Parahyangan, Bandung, dalam bidang teknik sipil pada tahun 1980, dan meraih MBA dari IPMI Jakarta pada tahun 1988.

Ricky HolilDirektur Keuangan Diangkat sebagai anggota Direksi pada tanggal 29 Juni 2007, Ricky sebelumnya adalah General Manager Audit di Perusahaan. Ricky memulai karirnya di Kantor Akuntan Publik Prasetio Utomo. Ricky menamatkan kuliahnya di Universitas Tarumanegara dalam bidang akuntansi.

Archied notopradono, B.Sc. Direktur Capital and Investment ManagementDiangkat sebagai anggota Direksi pada tanggal 29 Juni 2007, Archied sebelumnya bertanggung jawab atas bagian treasury dan pengembangan usaha. Archied menamatkan kuliahnya di Oregon State University, dalam bidang bisnis internasional. Sebelum itu, Archied menjabat sebagai Direktur di PT Sakura Sekuritas.

utama Gondokusumo, B.Sc.Direktur Pengembangan UsahaPengalaman Utama di bidang usaha properti dimulai ketika dia bergabung dengan McCarthy Construction and CCS Planning and Engineering di San Francisco. Dengan pengalamannya sebagai Direktur di Leads Global Properties di Toronto dan PT Graha Adikarsa, Utama diangkat menjadi anggota Direksi pada tanggal 29 Juni 2007.

Population and Community Control in Jakarta. In 2004, Walman was elected as Vice Chairman of Commission XI of the Indonesian House of Representatives, managing economic and financial sectors.

Ir. Suhendro PrabowoVice President Director, Jakarta OperationSuhendro was appointed to the Board in 1999 and became Vice President in 2007, bringing with him a wealth of experience in real estate development, building construction, and sea reclamation. He graduated from Surabaya Institute of Technology majoring in civil engineering and began his long outstanding career with the Company in 1979.

Ir. Sinarto Dharmawan, MBAVice President Director, Surabaya OperationAppointed to the Board in 1996, Sinarto was appointed Vice President Director in 2003. Sinarto brings to the Company 27 years of experience in the property business. He graduated from University of Parahyangan, Bandung, majoring in civil engineering in 1980, and obtained his MBA from IPMI Jakarta in 1988.

Ricky HolilDirector of FinanceAppointed to the Board in June 29, 2007, Ricky was formerly General Manager of Auditing with the Company. He started his career in Prasetio Utomo Public Accountants. Ricky graduated from the University of Tarumanagara majoring in accounting.

Archied notopradono, B.Sc. Director of Capital and Investment ManagementAppointed to the Board in June 29, 2007, Archied was previously in charge of Intiland’s treasury and business development. He graduated from Oregon State University, majoring in international business. He was also previously a Director of PT Sakura Sekuritas.

utama Gondokusumo, B.Sc.Director of Business DevelopmentUtama’s experience in the property business began when he joined McCarthy Construction and CCS Planning and Engineering in San Francisco. Experienced as a Director at Leads Global Properties in Toronto and PT Graha Adikarsa, he was appointed to the Board on

PT InTIland dEVElOPMEnT TBK | LAPORAN TAHUNAN 2007 ANNUAL RePORT 2007 76PT InTIland dEVElOPMEnT TBK | LAPORAN TAHUNAN 2007 ANNUAL RePORT 200775

Page 42: Laporan Tahunan 2007 Annual Report 2007 - dewapurnama · PDF fileDaftar Alamat Perusahaan dan Proyek Pertanggungjawaban atas Laporan Tahunan Laporan Keuangan Konsolidasi 1 3 12 22

PT InTIland dEVElOPMEnT TBK | LAPORAN TAHUNAN 2007 ANNUAL RePORT 2007 05PT InTIland dEVElOPMEnT TBK | LAPORAN TAHUNAN 2007 ANNUAL RePORT 200777

June 29, 2007. Utama graduated from Purdue University, Indiana, USA majoring in civil engineering.

Irene P. Rahardjo MBAIndependent Director Irene graduated from School of Management, State University of New York with MBA in Marketing. She had an illustrious, two decades-long career in Marketing and Communications, sixteen years of which was spent at Dentsu Indonesia and Dentsu Singapore as a Director until 2004. She was appointed to the Board on June 29, 2007.

Utama menamatkan kuliahnya di Purdue University, Indiana, Amerika Serikat dalam bidang teknik sipil.

Irene P. Rahardjo MBADirekur Independen Irene menyelesaikan kuliahnya di New York State University’s School of Management dan meraih MBA dalam bidang Pemasaran. Irene memiliki karir yang cemerlang selama dua puluh tahun dalam bidang pemasaran dan komunikasi, enam belas tahun di antaranya bekerja untuk Dentsu Indonesia dan Dentsu Singapura sebagai Direktur hingga tahun 2004. Irene diangkat sebagai anggota Direksi pada tanggal 29 Juni 2007.

Hubungan InvestorInvestor Relations

Nama PerusahaaNComPaNy’s NamePT Intiland Development TBK

Kode sahamstoCK tiCKerDILDLembaga/ Profesi Penunjang Pasar Modal Capital Market Supporting Institution/Profession

Biro admiNistrasi efeKshare registrarPT EDI IndonesiaWisma SMR lt. 10Jln. Yos Sudarso Kav. 89 Jakarta 14350Telp. : +62-21-6515130, 6505829Fax. : +62-21-6515131

KaNtor aKuNtaN PuBliKPuBliC aCCouNtaNtMulyamin Sensi Suryanto (an independent member of Moore Stephens International Limited)Intiland Tower, 7th floorJl. Jend. Sudirman Kav. 32Jakarta 10220Telp. : +62-21-5708111Fax. : +62-21-5722737

huBuNgi KamICoNtaCt usSekretaris PerusahaanCorporate SecretaryIntiland Tower, PenthouseJl. Jend. Sudirman Kav. 32Jakarta 10220 IndonesiaTelp. : +62-21- 5701912 (ext. 1848)Fax. : +62-21- 5700015Email: [email protected]

regatta, jakarta

Page 43: Laporan Tahunan 2007 Annual Report 2007 - dewapurnama · PDF fileDaftar Alamat Perusahaan dan Proyek Pertanggungjawaban atas Laporan Tahunan Laporan Keuangan Konsolidasi 1 3 12 22

PT InTIland dEVElOPMEnT TBK | LAPORAN TAHUNAN 2007 ANNUAL RePORT 2007 80PT InTIland dEVElOPMEnT TBK | LAPORAN TAHUNAN 2007 ANNUAL RePORT 200705

Peduli Lingkungan

Penanaman Pohon Manajemen Graha Famili melanjutkan program penanaman pohon di kawasan perumahan tersebut. Perusahaan telah menjalankan program ini sejak tahun 2004. Hingga tahun 2007, sejumlah cluster seperti cluster S, N, O, W dan YY telah ditanami dengan berbagai jenis pohon seperti Spatudea, Goldokan Tiang, Trembesi dan Leander.

Program Go Green and Blue SkyProgram lain yang dilakukan untuk

Caring For Our Environment

Tree Planting Graha Famili Management continued its tree planting program in this residential compound. The management has been carrying out this program since 2004. As of 2007, clusters S, N, O, W and YY, have been planted with different species of trees such as Spatudea, Glodokan Tiang, Trembesi, and Leander.

Go Green and Blue Sky ProgramAnother program conducted to engage Graha Famili residents was the Graha Famili Go

Tanggung Jawab SosialCorporate Social Responsibility

Intiland sepenuhnya percaya bahwa pelaksanaan tanggung jawab sosial harus dijadikan salah satu nilai inti di dalam Perusahaan. Perusahaan percaya bahwa suatu usaha hanya bisa bertumbuh bila komunitas tempatnya beroperasi juga bertumbuh dan berkomitmen untuk memainkan perannya. Oleh karena itu, meskipun Perusahaan mengalami saat-saat yang penuh tantangan yang sangat membatasi sumber dayanya, Perusahaan dan seluruh stafnya selalu memastikan untuk mengadakan dan berpartisipasi dalam sejumlah kegiatan yang mendukung berbagai tujuan mulia. Dalam beberapa tahun terakhir, Perusahaan telah melakukan sejumlah kegiatan yang mencakup kegiatan peduli lingkungan, memperbaiki kondisi hidup masyarakat, memberikan bantuan kepada korban bencana dan masyarakat kurang mampu, mendukung kesehatan dan pendidikan.

Intiland firmly believes that the exercise of corporate social responsibility should be adopted as one of its core values. The Company’s management believes that a business can only thrive if the community it operates in also thrives, and is committed to play its part. Therefore, even though the Company has seen challenging times which has severely limited its resources, the Company and its staff have always made it a point to organize and participate in activities to promote worthy causes. In the past years, the Company had engaged in a number of activities which included activities to care for our environment, improve the living conditions of our people, provide disaster and poverty relief, promote health and promote education.

Page 44: Laporan Tahunan 2007 Annual Report 2007 - dewapurnama · PDF fileDaftar Alamat Perusahaan dan Proyek Pertanggungjawaban atas Laporan Tahunan Laporan Keuangan Konsolidasi 1 3 12 22

PT InTIland dEVElOPMEnT TBK | LAPORAN TAHUNAN 2007 ANNUAL RePORT 200781

membangun dan membina hubungan dengan para penghuni Graha Famili adalah Graha Famili Go Green and Blue Sky yang diadakan mulai bulan Juni. Melalui program ini, Manajemen mendidik para penghuni untuk memilah-milah dan mendaur ulang berbagai jenis sampah. Program ini mengurangi biaya pemeliharaan di kawasan Graha Famili.

Memperbaiki Kondisi Hidup Masyarakat

Pembangunan Rumah Sehat SederhanaProposal awal pembangunan rumah sehat sederhana (RSH) di wilayah Pacitan bertujuan untuk menghindari kerugian yang lebih besar bila terjadi tsunami, yang diperkirakan menghantam Pacitan di masa depan setelah terjadinya gempa bumi dan tsunami di Pangandaran dan Yogyakarta. RSH yang diusulkan akan dibangun di lahan yang lebih tinggi sehingga bisa menyelamatkan penghuninya dari tsunami.

Selain itu, Perusahaan juga akan mengajarkan penghuni RSH tentang cara mengolah sampah organik menjadi pupuk. Mengingat bahwa 80 persen limbah rumah tangga di daerah tersebut terdiri dari limbah organik maka pengolahannya memiliki dua tujuan, yakni mempertahankan kesuburan tanah dan memberikan pendapatan alternatif kepada masyarakat.

Rumah Susun Sederhana Milik (Rusunami)Pada akhir tahun 2007, Intiland dan sejumlah mitranya mempelajari pembangunan rumah susun sederhana milik (rusunami) di Jakarta Barat sebagai wujud partisipasi Perusahaan dalam mendukung rencana pemerintah untuk membangun 1.000 bangunan rumah susun (rusun). Rencana pemerintah tersebut dinyatakan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada bulan Oktober 2007.

Rencananya, bangunan rusun itu dibangun di sejumlah lahan yang dimiliki oleh Pemerintah dan swasta. Sekitar 50 persen dari bangunan rusun tersebut akan dibangun di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek), 30 persen sisanya dibangun di Pulau Jawa, dan 20 persen lagi di luar Jawa. Rusunami membuat masyarakat

Green, Blue Sky program started in June. Under this program, the management educated residents on various types of rubbish and the way in which it can be sorted for recycling. This program has reduced the maintenance costs of the Graha Famili compound.

Improving The Living Conditions Of Our People

Low-cost Housing DevelopmentThe first proposal of low-cost house (RSH) construction aims to avoid greater losses at the event of tsunami, which is predicted to hit Pacitan in the future following earthquake and tsunami disaster in Pangandaran and Yogyakarta. The proposed low-cost houses will be built on higher ground to save the people from the tsunami.

In addition, the Company will teach the inhabitants of the RSH about organic waste processing into fertilizer. Since 80 percent of domestic waste in the area consists of organic waste, the processing will serve two main purposes, namely to maintain the fertility of land and to give alternative income to the people.

Low-Cost Apartment DevelopmentAt the end of 2007, Intiland and some partners have studied the possibility of constructing low-cost apartment in West Jakarta as part of the Company’s participation in supporting the gov-ernment’s plan to build 1,000 housing towers. The government’s plan was announced by President Susilo Bambang Yudhoyono in October 2007.

The planned housing towers will be built in government-owned lands and private sector-owned lands. Around 50 percent of the towers will be constructed in the greater Jakarta areas, 30 percent of them will be built in Java and another 20 percent outside Java. The low-cost apartment will enable middle- and lower-income people to own their own homes and develop the relatively undeveloped areas.

Refinishing HomesIn May 2007, Graha Famili Management involved the residents in refinishing their homes, the color of most were already fading. The program was conducted in collaboration with PT Propan Raya, a paint producer.

Clean Water ProjectClean water has been the focus of Graha Famili

berpenghasilan rendah dan menengah bisa memiliki rumah dan sekaligus juga mengembangkan daerah-daerah yang secara relatif masih sepi.

Mengecat Kembali RumahPada bulan Mei 2007, Manajemen Graha Famili melibatkan para penghuni dalam kegiatan mengecat kembali rumah mereka yang warnanya sudah memudar. Program ini dijalankan bekerja sama dengan produsen cat PT Propan Raya.

Proyek Air BersihAir bersih sudah lama menjadi perhatian Manajemen Graha Famili. Itulah sebabnya pada awal 2007, Manajemen mendirikan sebuah laboratorium pengujian kualitas air di fasilitas pengolahan airnya (WTP). Proyek ini diikuti dengan program pelatihan bagi para operator WTP 1, WTP 2 dan WTP 3 dengan tujuan meningkatkan kemampuan mereka

Management. That is why in early 2007, the Management set up a small laboratory to test the water quality in its water treatment plants (WTP). This project was followed up with a training program for WTP 1, WTP 2 and WTP 3 operators to boost their ability to produce clean water. In May, the Management organized a field study for all WTP operators in which they visited the best WTP company in Jakarta, PT Tirtacisadane, and clean water processing company PT H2O.

Contractor CompetitionThe Company has been conducting its Clean, Green and Go Win competition since July 2006. In September 2007, the Company organized the same competition for landscape contractors in Graha Famili. The criteria for winning the com-petition included aspects of greenness, cleanli-ness, orderliness, equipment, workers, and work schedule. The competition aims at encouraging landscape contractors to create a green, clean, and neat living environment in Graha Famili.

PaDa aKHIR TaHUn 2007, InTILanD Dan SEJUMLaH MITRanYa MEMPELaJaRI PEMBanGUnan RUMaH SUSUn SEDERHana MILIK (RUSUnaMI) DI JaKaRTa BaRaT SEBaGaI wUJUD PaRTISIPaSI PERUSaHaan DaLaM MEnDUKUnG REncana PEMERInTaH UnTUK MEM-BanGUn 1.000 BanGUnan RUMaH SUSUn (RUSUn).

aT THE EnD OF 2007, InTILanD anD SOME PaRTnERS HavE STUDIED THE POSSIBILITY OF cOnSTRUcTInG LOw-cOST aPaRTMEnT In wEST JaKaRTa aS PaRT OF THE cOMPanY’S PaRTIcIPaTIOn In SUPPORTInG THE GOvERn-MEnT’S PLan TO BUILD 1,000 HOUSInG TOwERS.

Pada bulan september, PT Intiland grande, PT grande Family view (anak perusahaan Intiland) dan PT sanggar asri sentosa mengadakan karya amal dengan membagikan 600 paket sembako kepada keluarga kurang mampu di sejumlah komunitas, antara lain babatan dan wiyung di surabaya.

In september 2007, PT Intiland grande, PT grande Family view (subsidiaries of Intiland) and PT sanggar asri sentosa conducted a charity program distributing 600 food packages to less fortunate families residing in various neighborhoods, including in babatan and wiyung in surabaya.

Page 45: Laporan Tahunan 2007 Annual Report 2007 - dewapurnama · PDF fileDaftar Alamat Perusahaan dan Proyek Pertanggungjawaban atas Laporan Tahunan Laporan Keuangan Konsolidasi 1 3 12 22

memproduksi air bersih. Pada bulan Mei, Manajemen mengadakan kunjungan lapangan yang diikuti semua operator WTP. Dalam program tersebut, mereka mengunjungi perusahaan WTP terbaik di Jakarta, PT Tirtacisadane, dan perusahaan pengolahan air bersih PT H2O.

Lomba KontraktorPerusahaan menyelenggarakan lomba Clean, Green dan Go Win sejak bulan Juli 2006. Pada bulan September 2007, Perusahaan mengadakan lomba yang sama bagi para kontraktor lansekap di Graha Famili. Kriteria pemenang lomba tersebut antara lain aspek kehijauan, kebersihan, keteraturan, peralatan, pekerja, dan jadwal kerja. Lomba tersebut bertujuan untuk mendorong para kontraktor lansekap untuk menciptakan lingkungan yang hijau, bersih dan rapi di Graha Famili. .

Bantuan Masyarakat Kurang Mampu Dan Korban Bencana

Bantuan Korban BanjirKetika banjir besar melanda Jakarta pada bulan Februari 2007, Perusahaan membagikan

Poverty And Disaster Relief

Aid to Flood SurvivorsWhen the great flood occurred in Jakarta in February 2007, the Company distributed food to the flood victims in some neighborhoods, including those in the Kelurahan Karet Tengsin, RW 0.4 of Jakarta.

Charity to the Less Fortunate Families In September 2007, PT Intiland Grande, PT

Intiland sepenuhnya percaya bahwa pelaksanaan tanggung jawab sosial harus dijadikan salah satu nilai inti di dalam Perusahaan. Perusahaan percaya bahwa suatu usaha hanya bisa bertumbuh bila komunitas tempatnya beroperasi juga bertumbuh dan berkomitmen untuk memainkan perannya.

Intiland firmly believes that the exercise of corporate social responsibility should be adopted as one of its core values. The Company’s management believes that a business can only thrive if the community it operates in also thrives, and is committed to play its part.

Grande Family View (subsidiaries of Intiland) and PT Sanggar Asri Sentosa conducted a charity program distributing 600 food packages to less fortunate families residing in various neighborhoods, including in Babatan and Wiyung in Surabaya. At the same time, Graha Famili residents also distributed 500 food packages to community members surrounding the housing compound.

Independence Day Charitable ActivitiesVarious activities were conducted by Graha Famili residents to celebrate Independence Day in August, including hosting a blood donor clinic and collecting food stuffs from the residents and distributing them to those in need.

Promoting Health And Healthy Lifestyle

Blood DonorIn collaboration with the Indonesian Red Cross, the Company has involved employees, tenants, and customers in its blood donor program since January 16, 2007. A blood donor clinic is held every three months. The Company considers the blood donor program to be beneficial in making employees aware that they work in a socially responsible company and take pride in being part of such a company. Similar pride of being tenants and customers of a socially responsible company is also expected to be felt by the Company’s tenants and customers.

Sport CompetitionsAs part of the Company’s engagement of the larger community, it held various sport competitions. In March, Graha Famili’s security team won the shooting championship held on the sixth anniversary of PASMAR I.

In May and June, the Company held football competitions. The first competition was held between the Intiland and Hotel Majapahit team, while the second competition was between the Intiland and Citra Raya’ security teams.

Promoting Education

Student VisitsThe Company believes in contributing to the promotion of training the future leaders of the nation by enagaging the student community

sembako kepada para korban banjir di sejumlah komunitas, termasuk di Kelurahan Karet Tengsin, RW04, Jakarta.

Karya Amal untuk Keluarga Kurang Mampu Pada bulan September, PT Intiland Grande, PT Grande Family View (anak perusahaan Intiland) dan PT Sanggar Asri Sentosa mengadakan karya amal dengan membagikan 600 paket sembako kepada keluarga kurang mampu di sejumlah komunitas, antara lain Babatan dan Wiyung di Surabaya. Pada saat yang sama, para penghuni Graha Famili juga membagikan 500 paket sembako ke sejumlah komunitas di sekitar kawasan perumahan tersebut.

Kegiatan Karya Amal Hari KemerdekaanPara penghuni Graha Famili mengadakan sejumlah karya amal untuk merayakan Hari Kemerdekaan pada bulan Agustus, antara lain mengadakan kegiatan donor darah dan mengumpulkan sembako dari para penghuni untuk dibagikan kepada mereka yang membutuhkan.

Mendukung Kesehatan Dan Gaya Hidup Sehat

Donor DarahBekerja sama dengan Palang Merah Indonesia, Perusahaan melibatkan karyawan, penghuni dan pelanggan dalam program donor darah sejak 16 Januari 2007. Klinik donor darah diadakan tiga bulan sekali. Perusahaan menganggap program donor darah ini bermanfaat untuk membuat para karyawan mengetahui bahwa mereka bekerja di sebuah perusahaan yang bertanggung jawab sosial dan merasa bangga menjadi bagian dari perusahaan tersebut. Perasaan bangga yang sama karena menjadi penghuni dan pelanggan dari sebuah perusahaan yang bertanggung jawab sosial juga diharapkan dirasakan oleh para penghuni dan pelanggan perumahan yang dikembangkan oleh Perusahaan.

Kejuaraan Olah RagaSebagai bagian dari kegiatan membangun dan membina hubungan dengan komunitas luas, Perusahaan ikut serta dalam sejumlah lomba olah raga. Pada bulan Maret, tim keamanan

bekerja sama dengan Palang merah Indonesia, Perusahaan melibatkan karyawan, penghuni dan pelanggan dalam program donor darah sejak 16 Januari 2007.

In collaboration with the Indonesian red Cross, the Company has involved employees, tenants, and customers in its blood donor program since January 16, 2007

PT InTIland dEVElOPMEnT TBK | LAPORAN TAHUNAN 2007 ANNUAL RePORT 2007 84PT InTIland dEVElOPMEnT TBK | LAPORAN TAHUNAN 2007 ANNUAL RePORT 200783

Page 46: Laporan Tahunan 2007 Annual Report 2007 - dewapurnama · PDF fileDaftar Alamat Perusahaan dan Proyek Pertanggungjawaban atas Laporan Tahunan Laporan Keuangan Konsolidasi 1 3 12 22

Graha Famili menjuarai lomba menembak yang diadakan untuk memperingati hari ulang tahun keenam PASMAR I.

Pada bulan Mei dan Juni, Perusahaan mengadakan pertandingan sepak bola. Pertandingan pertama adalah antara Tim Intiland dengan Tim Hotel Majapahit, sedangkan pertandingan kedua adalah antara Tim Intiland berhadapan dengan Tim Keamanan Citra Raya.

Mendukung Pendidikan

Perusahaan percaya akan perlunya dukungan pelatihan bagi para pemimpin masa depan bangsa melalui pengembangan dan pembinaan hubungan dengan komunitas mahasiswa melalui berbagai kegiatan. Pada tahun 2007, Perusahaan menyambut kunjungan mahasiswa dari berbagai universitas berikut ini:• Universitas Tadulako, Palu, Jurusan Arsitektur,

berkunjung dalam rangka studi arsitektur dan observasi.

• Universitas Trisakti, Jurusan Arsitektur, dalam rangka mengumpulkan data; dari jurusan Akutansi, berkunjung dalam rangka penulisan skripsi.

• Universitas Persada Indonesia (Y.A.I,), Jurusan Arsitektur, mengadakan lokakarya “Bangunan Tinggi di Jakarta”.

• Universitas Indonesia, Jurusan Teknik dan Jurusan Manajemen Aset Perkotaan, berkunjung dalam rangka penulisan skripsi.

• Universitas Indraprasta PGRI, Jurusan Arsitektur, berkunjung untuk melakukan observasi dan melakukan studi lapangan,

• Universitas Brawijaya, Malang, Jurusan Akuntansi, berkunjung dalam rangka penulisan skripsi.

• Universitas Airlangga, Surabaya, Jurusan Magister Manajemen, yang berkunjung dalam rangka penulisan skripsi.

JaKarTa

PT Intiland Development Tbk.(Head Office)PT Taman Harapan IndahPT Sinar PuspapersadaIntiland Tower, Penthouse Fl.Jl. Jend. Sudirman Kav. 32Jakarta 10220Tel. (62 21) 570 1912, 570 8088Fax. (62 21) 570 0015, 570 [email protected]

PT Intiland Development Tbk.(Hospitality & Property Management)Intiland Tower, M1 Fl.Jl. Jend. Sudirman Kav. 32Jakarta 10220Tel. (62 21) 570 8181Fax. (62 21) 570 [email protected]

PT Mutiara Raga IndahPantai Mutiara Sports ClubJl. Raya Pantai MutiaraPluit, Jakarta Utara 14450Tel. (62 21) 669 7146Fax. (62 21) 669 [email protected]

Pantai MutiaraApartemen Pantai MutiaraThe CanaryJl. Raya Pantai MutiaraPluit, Jakarta Utara 14450Tel. (62 21) 662 7878Fax. (62 21) 660 2055

RegattaJl. Raya Pantai Mutiara Blok TG1DPluit, Jakarta Utara 14450Tel. (62 21) 666 03080Fax. (62 21) 666 [email protected]

Talaga BestariJl. Raya Serang Km. 21Cikupa, Tigaraksa, TangerangTel. (62 21) 596 2222Fax. (62 21) 596 [email protected]

Taman Semanan IndahApartemen Semanan IndahJl. Lingkar Luar BaratRawa Buaya, Jakarta Barat 11570Tel. (62 21) 544 7878Fax. (62 21) 544 [email protected]

Intiland TowerJl. Jend. Sudirman Kav. 32Jakarta 10220Tel. (62 21) 570 8181Fax. (62 21) 570 [email protected]

wisma Manulife IndonesiaJl. Pegangsaan Timur No. 1ACikini, Jakarta Pusat 10320Tel. (62 21) 391 1650Fax. (62 21) 391 [email protected]

wisma SarinahJl. Majapahit No. 8Jakarta 10160Tel. (62 21) 344 1291-2Fax. (62 21) 344 [email protected]

Clubs LinkSecretariat:Intiland Tower, Penthouse Fl.Jl. Jend. Sudirman Kav. 32Jakarta 10220Tel. (62 21) 570 1912, ext.1846Fax. (62 21) 570 [email protected]

Dukuh Golf Jakarta Komp. KemayoranJl. Benyamin Suaeb Blok D No. 9AJakarta UtaraTel. (62 21) 654 0808

Kemang Pratama Jl. Kemang Pratama Raya Blok A/1Bekasi, Jawa Barat Tel. (62 21) 820 3676Fax. (62 21) 820 3674

Grand wisata Jl. Celebration Boulevard Kav. IBekasi Timur 17510Tel. (62 21) 826 09700Fax. (62 21) 826 09828

Telaga KahuripanMenara Thamrin (ATD Plaza), Suite 903Jl. MH. Thamrin Kav. 3Jakarta 10250Tel. (62 21) 230 2250Fax. (62 21) 230 3239

SuraBaya

PT Intiland GrandePT Dharmala RSEAPT Dharmasejahtera SaktiPT Grande Family ViewWisma Darmo GrandeJl. Mayjend. Sungkono Kav. B5Surabaya 60225, Jawa TimurTel. (62 31) 567 6007Fax. (62 31) 567 [email protected]

PT Grand InterwisataGraha Residen Office ParkKompleks Darmo Harapan No. 1Surabaya 60187, Jawa TimurTel. (62 31) 732 9945-46Fax. (62 31) 732 [email protected]

Dharma Raya Trawas (Villa)Trawas, MojokertoJawa Timur 61375Tel. (62 343) 880 015Fax. (62 343) 880 [email protected]

Graha FamiliBabatan, SurabayaJawa Timur 60227Tel. (62 31) 567 6007, 567 2330Fax. (62 31) 567 [email protected]

Golf Graha Famili & Country ClubJl. Raya Golf Graha FamiliSurabaya 60227, Jawa TimurTel. (62 31) 731 5500Fax. (62 31) 731 [email protected]

Graha ResidenKompleks Darmo Harapan No. 1Surabaya 60187, Jawa TimurTel. (62 31) 732 9945-46Fax. (62 31) 732 [email protected]

Isen International LivingKompleks Darmo Harapan No. 1Surabaya 60187, Jawa TimurTel. (62 31) 731 1870Fax. (62 31) 734 3019

Rumah IsenRumah Pesta Pertama di SurabayaKompleks Darmo Harapan No. 1Surabaya 60187, Jawa TimurTel. (62 31) 732 9945-46Fax. (62 31) 732 9115

Intiland TowerJl. Panglima Sudirman 101-103Surabaya 60271, Jawa TimurTel. (62 31) 548 2722-3Fax. (62 31) 548 [email protected]

ngoro Industri PersadaJl. Raya Ngoro, Kec. NgoroMojokerto 61385 Jawa TimurTel. (62 321) 619 432Fax. (62 321) 619 433nip@telkom.netwww.ngoroindustripersada.comwww.ngoroindustripark.com

world Trade CenterJl. Pemuda 27-31Surabaya 60271 Jawa TimurTel. (62 31) 531 9310-12Fax. (62 31) 531 [email protected]

Bukit Darmo GolfSurabaya, Jawa TimurTel. (62 31) 731 5555Fax. (62 31) 731 [email protected]

through various activities. In 2007, the Company welcomed student visits from the following universities:• Tadulako University’s Architecture

Department, for an architecture study and observation.

• Trisakti University’s Architecture Department, to collect data, from Accounting Department and Design Department for thesis-writing purposes.

• Persada Indonesia (Y.A.I) University’s Architecture Department, to conduct workshop on “High Rise Building in Jakarta”.

• University of Indonesia’s Technical Department and from City Asset Management Department for thesis-writing purposes.

• Indraprasta PGRI University’s Architecture Department, to observe and conduct a field study.

• Brawijaya University’s Accounting Department, for thesis-writing purposes.

• Airlangga University’s Magister Management for thesis-writing purposes.

Daftar Alamat Perusahaan dan ProyekCorporate and Project Directory

PT InTIland dEVElOPMEnT TBK | LAPORAN TAHUNAN 2007 ANNUAL RePORT 2007 86PT InTIland dEVElOPMEnT TBK | LAPORAN TAHUNAN 2007 ANNUAL RePORT 200785

Page 47: Laporan Tahunan 2007 Annual Report 2007 - dewapurnama · PDF fileDaftar Alamat Perusahaan dan Proyek Pertanggungjawaban atas Laporan Tahunan Laporan Keuangan Konsolidasi 1 3 12 22

PT InTIland dEVElOPMEnT TBK | LAPORAN TAHUNAN 2007 ANNUAL RePORT 2007 05PT InTIland dEVElOPMEnT TBK | LAPORAN TAHUNAN 2007 ANNUAL RePORT 200787

Pertanggungjawaban atas Laporan TahunanResponsibility for Annual Report

Dewan Komisaris dan Direksi PT Intiland Development Tbk bertanggung jawab penuh atas semua informasi yang dimuat dalam Laporan Tahunan 2007 ini.

The Board of Commissioners and Directors of PT Intiland Development Tbk are fully responsible for all information in this 2007 Annual Report.

Dewan Komisaris Board of Commissioners

Dewan Direksi Board of Directors

Tjan Soen Eng Rudy Soraya

Cosmas Batubara

Lennard Ho Kian Guan

Irene P. Rahardjo Ricky Holil Archied Noto Pradono Utama Gondokusumo

Walman Siahaan Sinarto Dharmawan Suhendro Prabowo

Hendro S. Gondokusumo Jahja Asikin Ping Handayani

Laporan Keuangan Konsolidasi / Consolidated Financial Statements

Page 48: Laporan Tahunan 2007 Annual Report 2007 - dewapurnama · PDF fileDaftar Alamat Perusahaan dan Proyek Pertanggungjawaban atas Laporan Tahunan Laporan Keuangan Konsolidasi 1 3 12 22

Surat Pernyataan DireksiDirectors’ Statement Letter

Laporan Auditor IndependenIndependent Auditors’ ReportLaporan Keuangan Konsolidasi – Pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 serta untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut / Consolidated Financial Statement – As of December 31, 2007 and 2006 and for the years then ended

Neraca KonsolidasiConsolidated Balance Sheets

Laporan Laba Rugi KonsolidasiConsolidated Statements of Income

Laporan Perubahan Ekuitas KonsolidasiConsolidated Statements of Changes in Equity

Laporan Arus Kas KonsolidasiConsolidated Statements of Cash Flows

Catatan Atas Laporan Keuangan KonsolidasiNotes to Consolidated Financial Statement

����

����

����

����

����

����

Page 49: Laporan Tahunan 2007 Annual Report 2007 - dewapurnama · PDF fileDaftar Alamat Perusahaan dan Proyek Pertanggungjawaban atas Laporan Tahunan Laporan Keuangan Konsolidasi 1 3 12 22
Page 50: Laporan Tahunan 2007 Annual Report 2007 - dewapurnama · PDF fileDaftar Alamat Perusahaan dan Proyek Pertanggungjawaban atas Laporan Tahunan Laporan Keuangan Konsolidasi 1 3 12 22
Page 51: Laporan Tahunan 2007 Annual Report 2007 - dewapurnama · PDF fileDaftar Alamat Perusahaan dan Proyek Pertanggungjawaban atas Laporan Tahunan Laporan Keuangan Konsolidasi 1 3 12 22
Page 52: Laporan Tahunan 2007 Annual Report 2007 - dewapurnama · PDF fileDaftar Alamat Perusahaan dan Proyek Pertanggungjawaban atas Laporan Tahunan Laporan Keuangan Konsolidasi 1 3 12 22
Page 53: Laporan Tahunan 2007 Annual Report 2007 - dewapurnama · PDF fileDaftar Alamat Perusahaan dan Proyek Pertanggungjawaban atas Laporan Tahunan Laporan Keuangan Konsolidasi 1 3 12 22
Page 54: Laporan Tahunan 2007 Annual Report 2007 - dewapurnama · PDF fileDaftar Alamat Perusahaan dan Proyek Pertanggungjawaban atas Laporan Tahunan Laporan Keuangan Konsolidasi 1 3 12 22
Page 55: Laporan Tahunan 2007 Annual Report 2007 - dewapurnama · PDF fileDaftar Alamat Perusahaan dan Proyek Pertanggungjawaban atas Laporan Tahunan Laporan Keuangan Konsolidasi 1 3 12 22
Page 56: Laporan Tahunan 2007 Annual Report 2007 - dewapurnama · PDF fileDaftar Alamat Perusahaan dan Proyek Pertanggungjawaban atas Laporan Tahunan Laporan Keuangan Konsolidasi 1 3 12 22
Page 57: Laporan Tahunan 2007 Annual Report 2007 - dewapurnama · PDF fileDaftar Alamat Perusahaan dan Proyek Pertanggungjawaban atas Laporan Tahunan Laporan Keuangan Konsolidasi 1 3 12 22
Page 58: Laporan Tahunan 2007 Annual Report 2007 - dewapurnama · PDF fileDaftar Alamat Perusahaan dan Proyek Pertanggungjawaban atas Laporan Tahunan Laporan Keuangan Konsolidasi 1 3 12 22
Page 59: Laporan Tahunan 2007 Annual Report 2007 - dewapurnama · PDF fileDaftar Alamat Perusahaan dan Proyek Pertanggungjawaban atas Laporan Tahunan Laporan Keuangan Konsolidasi 1 3 12 22
Page 60: Laporan Tahunan 2007 Annual Report 2007 - dewapurnama · PDF fileDaftar Alamat Perusahaan dan Proyek Pertanggungjawaban atas Laporan Tahunan Laporan Keuangan Konsolidasi 1 3 12 22
Page 61: Laporan Tahunan 2007 Annual Report 2007 - dewapurnama · PDF fileDaftar Alamat Perusahaan dan Proyek Pertanggungjawaban atas Laporan Tahunan Laporan Keuangan Konsolidasi 1 3 12 22
Page 62: Laporan Tahunan 2007 Annual Report 2007 - dewapurnama · PDF fileDaftar Alamat Perusahaan dan Proyek Pertanggungjawaban atas Laporan Tahunan Laporan Keuangan Konsolidasi 1 3 12 22
Page 63: Laporan Tahunan 2007 Annual Report 2007 - dewapurnama · PDF fileDaftar Alamat Perusahaan dan Proyek Pertanggungjawaban atas Laporan Tahunan Laporan Keuangan Konsolidasi 1 3 12 22
Page 64: Laporan Tahunan 2007 Annual Report 2007 - dewapurnama · PDF fileDaftar Alamat Perusahaan dan Proyek Pertanggungjawaban atas Laporan Tahunan Laporan Keuangan Konsolidasi 1 3 12 22
Page 65: Laporan Tahunan 2007 Annual Report 2007 - dewapurnama · PDF fileDaftar Alamat Perusahaan dan Proyek Pertanggungjawaban atas Laporan Tahunan Laporan Keuangan Konsolidasi 1 3 12 22
Page 66: Laporan Tahunan 2007 Annual Report 2007 - dewapurnama · PDF fileDaftar Alamat Perusahaan dan Proyek Pertanggungjawaban atas Laporan Tahunan Laporan Keuangan Konsolidasi 1 3 12 22
Page 67: Laporan Tahunan 2007 Annual Report 2007 - dewapurnama · PDF fileDaftar Alamat Perusahaan dan Proyek Pertanggungjawaban atas Laporan Tahunan Laporan Keuangan Konsolidasi 1 3 12 22
Page 68: Laporan Tahunan 2007 Annual Report 2007 - dewapurnama · PDF fileDaftar Alamat Perusahaan dan Proyek Pertanggungjawaban atas Laporan Tahunan Laporan Keuangan Konsolidasi 1 3 12 22
Page 69: Laporan Tahunan 2007 Annual Report 2007 - dewapurnama · PDF fileDaftar Alamat Perusahaan dan Proyek Pertanggungjawaban atas Laporan Tahunan Laporan Keuangan Konsolidasi 1 3 12 22
Page 70: Laporan Tahunan 2007 Annual Report 2007 - dewapurnama · PDF fileDaftar Alamat Perusahaan dan Proyek Pertanggungjawaban atas Laporan Tahunan Laporan Keuangan Konsolidasi 1 3 12 22
Page 71: Laporan Tahunan 2007 Annual Report 2007 - dewapurnama · PDF fileDaftar Alamat Perusahaan dan Proyek Pertanggungjawaban atas Laporan Tahunan Laporan Keuangan Konsolidasi 1 3 12 22
Page 72: Laporan Tahunan 2007 Annual Report 2007 - dewapurnama · PDF fileDaftar Alamat Perusahaan dan Proyek Pertanggungjawaban atas Laporan Tahunan Laporan Keuangan Konsolidasi 1 3 12 22
Page 73: Laporan Tahunan 2007 Annual Report 2007 - dewapurnama · PDF fileDaftar Alamat Perusahaan dan Proyek Pertanggungjawaban atas Laporan Tahunan Laporan Keuangan Konsolidasi 1 3 12 22
Page 74: Laporan Tahunan 2007 Annual Report 2007 - dewapurnama · PDF fileDaftar Alamat Perusahaan dan Proyek Pertanggungjawaban atas Laporan Tahunan Laporan Keuangan Konsolidasi 1 3 12 22
Page 75: Laporan Tahunan 2007 Annual Report 2007 - dewapurnama · PDF fileDaftar Alamat Perusahaan dan Proyek Pertanggungjawaban atas Laporan Tahunan Laporan Keuangan Konsolidasi 1 3 12 22
Page 76: Laporan Tahunan 2007 Annual Report 2007 - dewapurnama · PDF fileDaftar Alamat Perusahaan dan Proyek Pertanggungjawaban atas Laporan Tahunan Laporan Keuangan Konsolidasi 1 3 12 22
Page 77: Laporan Tahunan 2007 Annual Report 2007 - dewapurnama · PDF fileDaftar Alamat Perusahaan dan Proyek Pertanggungjawaban atas Laporan Tahunan Laporan Keuangan Konsolidasi 1 3 12 22
Page 78: Laporan Tahunan 2007 Annual Report 2007 - dewapurnama · PDF fileDaftar Alamat Perusahaan dan Proyek Pertanggungjawaban atas Laporan Tahunan Laporan Keuangan Konsolidasi 1 3 12 22
Page 79: Laporan Tahunan 2007 Annual Report 2007 - dewapurnama · PDF fileDaftar Alamat Perusahaan dan Proyek Pertanggungjawaban atas Laporan Tahunan Laporan Keuangan Konsolidasi 1 3 12 22
Page 80: Laporan Tahunan 2007 Annual Report 2007 - dewapurnama · PDF fileDaftar Alamat Perusahaan dan Proyek Pertanggungjawaban atas Laporan Tahunan Laporan Keuangan Konsolidasi 1 3 12 22
Page 81: Laporan Tahunan 2007 Annual Report 2007 - dewapurnama · PDF fileDaftar Alamat Perusahaan dan Proyek Pertanggungjawaban atas Laporan Tahunan Laporan Keuangan Konsolidasi 1 3 12 22
Page 82: Laporan Tahunan 2007 Annual Report 2007 - dewapurnama · PDF fileDaftar Alamat Perusahaan dan Proyek Pertanggungjawaban atas Laporan Tahunan Laporan Keuangan Konsolidasi 1 3 12 22
Page 83: Laporan Tahunan 2007 Annual Report 2007 - dewapurnama · PDF fileDaftar Alamat Perusahaan dan Proyek Pertanggungjawaban atas Laporan Tahunan Laporan Keuangan Konsolidasi 1 3 12 22
Page 84: Laporan Tahunan 2007 Annual Report 2007 - dewapurnama · PDF fileDaftar Alamat Perusahaan dan Proyek Pertanggungjawaban atas Laporan Tahunan Laporan Keuangan Konsolidasi 1 3 12 22
Page 85: Laporan Tahunan 2007 Annual Report 2007 - dewapurnama · PDF fileDaftar Alamat Perusahaan dan Proyek Pertanggungjawaban atas Laporan Tahunan Laporan Keuangan Konsolidasi 1 3 12 22
Page 86: Laporan Tahunan 2007 Annual Report 2007 - dewapurnama · PDF fileDaftar Alamat Perusahaan dan Proyek Pertanggungjawaban atas Laporan Tahunan Laporan Keuangan Konsolidasi 1 3 12 22
Page 87: Laporan Tahunan 2007 Annual Report 2007 - dewapurnama · PDF fileDaftar Alamat Perusahaan dan Proyek Pertanggungjawaban atas Laporan Tahunan Laporan Keuangan Konsolidasi 1 3 12 22
Page 88: Laporan Tahunan 2007 Annual Report 2007 - dewapurnama · PDF fileDaftar Alamat Perusahaan dan Proyek Pertanggungjawaban atas Laporan Tahunan Laporan Keuangan Konsolidasi 1 3 12 22
Page 89: Laporan Tahunan 2007 Annual Report 2007 - dewapurnama · PDF fileDaftar Alamat Perusahaan dan Proyek Pertanggungjawaban atas Laporan Tahunan Laporan Keuangan Konsolidasi 1 3 12 22
Page 90: Laporan Tahunan 2007 Annual Report 2007 - dewapurnama · PDF fileDaftar Alamat Perusahaan dan Proyek Pertanggungjawaban atas Laporan Tahunan Laporan Keuangan Konsolidasi 1 3 12 22
Page 91: Laporan Tahunan 2007 Annual Report 2007 - dewapurnama · PDF fileDaftar Alamat Perusahaan dan Proyek Pertanggungjawaban atas Laporan Tahunan Laporan Keuangan Konsolidasi 1 3 12 22
Page 92: Laporan Tahunan 2007 Annual Report 2007 - dewapurnama · PDF fileDaftar Alamat Perusahaan dan Proyek Pertanggungjawaban atas Laporan Tahunan Laporan Keuangan Konsolidasi 1 3 12 22
Page 93: Laporan Tahunan 2007 Annual Report 2007 - dewapurnama · PDF fileDaftar Alamat Perusahaan dan Proyek Pertanggungjawaban atas Laporan Tahunan Laporan Keuangan Konsolidasi 1 3 12 22
Page 94: Laporan Tahunan 2007 Annual Report 2007 - dewapurnama · PDF fileDaftar Alamat Perusahaan dan Proyek Pertanggungjawaban atas Laporan Tahunan Laporan Keuangan Konsolidasi 1 3 12 22
Page 95: Laporan Tahunan 2007 Annual Report 2007 - dewapurnama · PDF fileDaftar Alamat Perusahaan dan Proyek Pertanggungjawaban atas Laporan Tahunan Laporan Keuangan Konsolidasi 1 3 12 22

PT Intiland Development Tbk.Intiland Tower, Penthouse Fl., Jl. Jend. Sudirman Kav. 32, Jakarta 10220

Tel. (62 21) 570 1912, 570 8088, Fax. (62 21) 570 0015, 570 0014E-mail: [email protected], website: www.intiland.com


Recommended