+ All Categories
Home > Documents > LAPORAN TUTORIAL modul 3 distosia.docx

LAPORAN TUTORIAL modul 3 distosia.docx

Date post: 07-Jul-2018
Category:
Upload: ghinagaffar
View: 245 times
Download: 0 times
Share this document with a friend
27
LAPORAN TUTORIAL MODUL III DISTOSIA KELOMPOK VIII Irmawati : 10542029111 Muhamma !a"ri #ar$ia% : 10542029911 Nuru& 'uru$ I%$ A&iah ( u)u* : 105420+0+11 A$i 'aria$ti Su,itra : 1054204-41+ I$ra #u$iawa$ : 1054204-.1+ /i$a Ra$a Dwi Ari&ia : 10542043-1+ urai)% #ama& Sahi& : 10542051.1+ Nai*ah /hi$a !ai6ah : 1054205011+ Ra)%iah '&ia$a : 10542052+1+ R7% Nur$a%ah : 1054205251+ Sri Vita%a$ti : 1054205+51+ 8LOK REPRODUKSI !A KULT AS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MU'AMMADI(A' MAKASSAR 2015
Transcript
Page 1: LAPORAN TUTORIAL modul 3 distosia.docx

8/18/2019 LAPORAN TUTORIAL modul 3 distosia.docx

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tutorial-modul-3-distosiadocx 1/27

LAPORAN TUTORIAL

MODUL III

DISTOSIA

KELOMPOK VIII

Irmawati : 10542029111

Muhamma !a"ri #ar$ia% : 10542029911

Nuru& 'uru$ I%$ A&iah (u)u* : 105420+0+11

A$i 'aria$ti Su,itra : 1054204-41+

I$ra #u$iawa$ : 1054204-.1+

/i$a Ra$a Dwi Ari&ia : 10542043-1+

urai)% #ama& Sahi& : 10542051.1+

Nai*ah /hi$a !ai6ah : 1054205011+

Ra)%iah '&ia$a : 10542052+1+

R7% Nur$a%ah : 1054205251+

Sri Vita%a$ti : 1054205+51+

8LOK REPRODUKSI

!AKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MU'AMMADI(A'

MAKASSAR 

2015

Page 2: LAPORAN TUTORIAL modul 3 distosia.docx

8/18/2019 LAPORAN TUTORIAL modul 3 distosia.docx

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tutorial-modul-3-distosiadocx 2/27

8A8 I

PENDA'ULUAN

Partus adalah suatu proses pengeluaran hasil konsepsi yang dapat hidup dari dalam

uterus melalui vagina ke dunia luar. Partus prematurus adalah suatu partus dari hasil

konsepsi yang dapat hidup tetapi belum a term (cukup bulan). Partus postmaturus atau

serotinus adalah partus yang terjadi 2 minggu atau lebih dari waktu partus yang

diperkirakan. Gravida adalah seorang wanita yang sedang hamil. Primigravida adalah

seorang wanita yang hamil untuk pertama kali. Para adalah seorang wanita yang pernah

melahirkan bayi yang dapat hidup. Nullipara adalah seorang wanita yang belum pernah

melahirkan bayi yang viable. Primipara adalh seorang wanita yang pernah melahirkan

 bayi yang viable untuk pertama kali. Multipara atau pleuripara adalah seorang wanita

yang pernah melahirkan bayi yang viable  untuk beberapa kali. bortus adalah

 pengehntian kehamilan sebelum janin viable! berat janin dibawah "### gram$ atau tua

kehamilan dibawah 2% minggu. &n partu adalah seorang wanita yang sedang dalam

keadaan persalinan.

Partus biasa atau partus normal atau partus spontan adalah bila bayi lahir dengan

letak belakang kepala tanpa memakai alat ' alat atau pertolongan istimewa serta tidak 

melukai ibu dan bayi$ dan umumnya berlangsung dalam waktu kurang dari 2 jam.

Partus luar biasa atau partus abnormal adalah bila bayi dilahirkan pervaginam

dengan cunam$ atau ekstraktor vacum$ versi dan ekstraksi$ dekapitasi$ embriotomi$ dan

sebagainya.

ampir *+ , janin berada dalam uterus dengan letak kepala dan pada letak kepala

ini ditemukan - /% , ubun ' ubun kecil terletak di kiri depan$ - 20, di kanan depan$

- "" , di kanan belakang$ dan - %, di kiri belakang. 1anin dengan presentase yang

tinggi berada dalam uterus dengan letak kepala disebabkan karena kepala relati lebih

 besar dan lebih berat. Mungkin pula bentuk uterus sedemikian rupa$ sehingga volume

 bokong dan ekstremitas yang lebih besar berada di atas$ di ruangan yang lebih luas$

sedangkan kepala berada di bwaha$ di ruangan yang lebih sempit. &ni dikenal sebagai

teori akomodasi. 0 aktor penting yang memegang peranan pada persalinan$ yaitu3 ")

kekuatan ' kekuatan yang ada pada ibu seperti kekuatan his dan kekuatan mengedan$ 2)

keadaan jalan lahir! 0) janinnya sendiri.

Page 3: LAPORAN TUTORIAL modul 3 distosia.docx

8/18/2019 LAPORAN TUTORIAL modul 3 distosia.docx

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tutorial-modul-3-distosiadocx 3/27

8A8 II

ISI DAN PEM8A'ASAN

456N7&8 5494 2 3

:anita$ 0/ tahun$ hamil anak ketiga dan persalinan tidak maju. Pada pemeriksaan isik 

didapatkan bahwa tanda vital batas normal$ tinggi undus 0 jari bawah prosesus

;yphoideus$ punggung dikanani ibu$ bagian terendah kepala$ pelimaan 2</. 1arak 

antara simisis pubis ' tinggi undus uteri 0= cm$ lingkar perut ibu */ cm. >enyut

 jantung janin "0#;<menit. is 2 ; dalam "# menit dengan durasi 0# ' 0/ detik.Pembukaan serviks cm. 5etuban uth$ penurunan sesuai bidang hodge 2 dengan

kondisi panggul dalam cukup.

5? 49@&?

• Aidang odge3 garis khayal dalam panggul untuk mengetahui seberapa jauh

 penurunan kepala janin dalam panggul$ dalam persalinan.

Aidang " 3 dibentuk pada lingkaran Pintu tas Panggul atau bagian atas

4impisis

Aidang 2 3 sejajar bidang "$ dibawah bagian simpisis

Aidang 0 3 sejajar bidang " dan 2$ setinggi spina ischiadica kanan dan kiri

Aidang 3 sejajar dengan bidang "$ 2$ dan 0$ setinggi os coccygeus.

• Perlimaan3 penurunan bagian terbawah< verte; atau persentase janin yang diukur 

seberapa jauh dari tepi simisis pubis.

Page 4: LAPORAN TUTORIAL modul 3 distosia.docx

8/18/2019 LAPORAN TUTORIAL modul 3 distosia.docx

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tutorial-modul-3-distosiadocx 4/27

• &43 5ontraksi uterus yang teratur dan kontinyu $ minimal 0; dalam "# menit

dengan durasi 2# detik dari permulaan partus $ +#*# detik akhir kala.

5? 59NB&

• amil anak ke 0

• :anita$ usia 0/ tahun dan persalinan tidak maju

• Pada pemis didapatkan 3

?anda vital dalam batas normal

?inggi undus 0 jari dibawah processus ;yphoideus

Perlimaan 2</

1arak antara symphisis pubis tinggi undus 0= cm

@ingkar perut */ cm

>11 "0# ; < menit

is3 2;"# menit durasi 0#0/ detik 

Pembukaan serviks cm

5etuban utuh

Penurunan hodge 2

P67?NCN

". 1elaskan natomi jalan lahirD

2. 1elaskan Eisiologi Persalinan normalD

Page 5: LAPORAN TUTORIAL modul 3 distosia.docx

8/18/2019 LAPORAN TUTORIAL modul 3 distosia.docx

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tutorial-modul-3-distosiadocx 5/27

0. 1elaskan teoritwori penyebab persalinanD

. 1elaskan tandatanda &npartuD

/. 1elaskan deinisi distosiaD

+. 1elaskan aktoraktor yang menyebabkan persalinan macetD

=. Aagaimana proses pemeriksaan dan pemantauan persalinanF

%. 1elaskan pengaruh partus macet terhadap &bu dan 1aninD

*. Aagaimana Penanganan partus macetF

#AA8AN:

1 A$at;mi #a&a$ Lahir

ANATOMI PELVIS

Panggul terdiri atas 3

a. Aagian yang keras dibentuk oleh tulang

 b. Aagian yang lunak yang dibentuk oleh otototot dan ligamentum

?ulang panggul sebenarnya terdiri dari buah tulang 3

a. 2 ossa co;ae

 b. " os sacrum

Page 6: LAPORAN TUTORIAL modul 3 distosia.docx

8/18/2019 LAPORAN TUTORIAL modul 3 distosia.docx

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tutorial-modul-3-distosiadocx 6/27

c. " os coccyges

6mpat buah bidang panggul yakni 3

a. Pintu atas panggul

dalah batasbatas dari panggul kecil (pelvis minor) dengan bentuk bulat oval.

Aatasbatasnya ialah 3 promontorium$ os sacrum$ articulasio sacroiliaca$ linea

arcuarta$ pecten ossis pubis$ tuberculum pubicum$ dan berakhir di symphisis

 pubis. Aiasanya 0 ukuran ditentukan dari PP 3

9kuran muka belakang (diameter anteroposterior$ conjugata vera)

9kuran melintang (diameter transversa)

5edua ukuran serong (diameter obliua)

 b. Pintu bawah panggul

Pintu bawah panggul bukan satu bidang$ melainkan terdiri dari 2 segitiga dengan

dasar yang sama$ ialah gatris yang menghubungkan kedua tuber ischiadicum kiri

dan kanan. Pada PAP biasanya ditentukan 0 ukuran 3

9kuran muka belakang$ dari pinggir bawah simisis ke ujung sakrum

9kuran melintang$ ukuran antara bentuk ischiadicum kiri dan kanan

sebelah dalam

>iameter sagittalis posterior$ dari ujung sakrum ke pertengahan ukuran

melintang

c. Aidang luas panggul

dalah biang dengan ukuran yang terbesar. Aidang ini terbentang antara

 pertengahan simisis$ pertengahan acetabulum$ dan pertemuan antara ruas 42 dan

40

d. Aidang sempit panggul

Aidang dengan ukuran yang terkecil. Aidang ini terdapat setinggi pinggir bawah

simisis$ kedua spina ischiadicus dan memotong sacrum "2 cm diatas ujung

sacrum.

B@>:6@@ ' M8@8C mengemukakan bentuk dasar panggul ialah 3

Page 7: LAPORAN TUTORIAL modul 3 distosia.docx

8/18/2019 LAPORAN TUTORIAL modul 3 distosia.docx

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tutorial-modul-3-distosiadocx 7/27

a) Panggul gynecoid

• Aentuk ini ialah khas pada wanita

• >iameter sagittalis posterior lebih pendek daripada diameter sagittalis anterior 

• Aatas samping segmen posterior membulat dan segmen anterior juga membulat

dan luwes

• >iameter transversa kirakira sama panjangnya dengan diameter anteroposterior 

 b) Panggul android

• >iameter sagittalis posterior jauh lebih pendek dari diameter sagittalis anterior

Aatas samping segmen posterior tak membulat dan membentuk sudut yangruncing dengan pinggir samping segmen anterior 

c) Panggul anthropoid

• >iameter anteroposterior dari PP lebih besar dari diameter transversa hingga

 bentuk PP lonjong ke depan

d) Panggul platypelloid

• Aentuk ini sebenarnya panggul gynecoid yang menyempit pada arah muka

 belakang

• 9kuran melintang jauh lebih besar daripada ukuran muka belakang

2 !i)i;&;<i Partu) N;rma&

5@ P674@&NN

Proses persalinan terdiri dari kala$ yaitu3

• 5ala & (kala pembukaan)

Page 8: LAPORAN TUTORIAL modul 3 distosia.docx

8/18/2019 LAPORAN TUTORIAL modul 3 distosia.docx

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tutorial-modul-3-distosiadocx 8/27

:aktu untuk pembukaan serviks sampai menjadi pembukaan lengkap "# cm.

&mpartu (partus mulai) ditandai dengan keluarnya lendir bercampur darah (bloody

show) karena serviks mulai membuka (dilatasi) dan mendatar.

>arah bersal dari pecahnya pembuluh darah kapiler disekitar canalis cervicis akibat

 pergeseran ketika servik mendatar dan membuka.

". Ease laten 3 pembukaan serviks yang berlangsung lambat sampai pembukaan 0

cm$ lamanya = ' % jam.

2. Ease akti3 berlangsung selama + jam dan dibagi atas 0 subase3

a. Periode akselerasi 3 berlangsung 2 jam pembukaan menjadi cm.

 b. Periode dilatasi maksimal 3 berlangsung 2 jam pembukaannya cepat menjadi

* cm.

c. Periode deselerasi 3 berlangsung lambat$ dalam waktu 2 jam pembukaan

menjadi "# cm (lengkap).

• 5ala && (kala pengeluaran janin)

5ala pengeluaran janin$ sewaktu uterus dengan kekuatan is ditambah

kekuatan mengedan mendorong janin keluar hingga lahir. Pada kala ini$ his

terkoordinasi$ kuat$ cepat$ dan lebih lama kira kira 20 menit sekali. 5epala janin

telah turun dan masuk keruang panggul sehingga terjadilah tekanan pada otot otot

dasar panggul yang melalui lengkung releks menimbulkan rasa mengedan. 5arena

tekanan pada rektum$ ibu merasa seperti mau buang air besar$ dengan tanda anus

terbuka. Pada waktu his$ kepala janin mulai kelihatan$ vulva membuka$ dan

 perineum meregang. >engan his dan mengedan yang terpimpin$ akan lahir kepala$

diikuti oleh seluruh badan janin. 5ala 2 pada primi berlangsung selama "H 2 jam$

 pada multi H sampai " jam. Pada kala && terdapa seven cardinal movement$ yang

terdiri$ dari3

". 6ngagement (kepala bayi masuk di pintu atas panggul)

2. >esensus (5epala bayi sudah turun ke dasar panggul)

0. Eleksi (dagu bayi bertemu dengan dada bayi akibat dari tekanan diaphragma

 pelvis). Putaran paksi dalam < rotasi internal (kepala menurun ubun ubun memutar kearah

depan < dibawah symphysis)

/. 6kstensi (kepala telah mencapai vulva$ occiput telah melewati bagian bawah

symphysis bagian posterior. Aerturut ' turut lahirlah occiput$ bregma$ dahi$

hidung$ mulut$ dagu yang melewati perineum.

+. Putaran paksi luar < rotasi eksternal (kepala berputar sesuai dengan sumbu rotasi

tubuh$ bahu masuk pintu atas panggul dengan posisi anterior posterior di bawah

symphysis$ kemudian dilahirkan bahu depan dan bahu belakang)

Page 9: LAPORAN TUTORIAL modul 3 distosia.docx

8/18/2019 LAPORAN TUTORIAL modul 3 distosia.docx

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tutorial-modul-3-distosiadocx 9/27

=. 6kspulsi (setelah bahu lahir$ bagian tubuh lahir dilakukan dengan mudah.

@ahirlah abdomen$ toraks$ lengan$ trochanter$ tungkai$ dan kaki.

• 5ala &&& (kala pengeluaran plasenta)

:aktu untuk pelepasan dan pengeluaran plasenta < uri. 4etelah bayi lahir$

kontraksi rahim beristirahat sebentar. 9terus teraba keras dengan undus uteri

setinggi pusat$ dan berisi plasenta yang menjadi 2 kali lebih tebal dari sebelumnya.

Aeberapa saat kemudian$ timbul his pelepasan dan pengeluaran uri. >alam waktu / ' 

"# menit$ seluruh olasenta terlepas terdorong ke dalam vagina dan akan lahir spontan

atau dengan sedikit dorongan dari atas symphysis atau undus uteri. 4eluruh proses

 biasanya berlangsung / ' 0# menit setelah bayi lahir. Pengeluaran plasenta diserta pengeluaran darah kira ' kira "## ' 2## cc.

• 5ala &I (8beservasi)

8bservasi mulai dari lahirnya plasenta$ sampai satu atau dua jam partus. 5ala

&I adalah kala pengawasan " jam setelah bayi dan uri lahir untuk mengamati

keadaan ibu$ terutama terhadap bahaya perdarahan post partum. 4ebelum

meninggalkan wanita postpartum$ harus diperhatikan = pokok penting3

") 5ontraksi uterus harus baik 

2) ?idak ada perdarahan dari vagina atau perdarahan ' perdarahan dalam alat

genitalia lainnya.

0) Plasenta dan selaput ketuban harus telah lahir lengkap

) 5andung kencing harus kosong

/) @uka ' luka pada perineum terawat dengan baik dan tidak ada hematoma

+) Aayi dalam keadaan baik 

=) &bu dalam keadaan baik. Nadi dan tekanan darah normal$ tidak ada

 pengaduan sakit kepala atau enek. danya rekuensi nadi yang menurun

dengan volume yang baik suatu gejala baik.

+ Ta$a=ta$a i$artu

• 5eluarnya lendir bersemu darah (bloody show).

• @endir yang bersemu darah ini berasal dari kanalis servikalis karena serviks mulai

membuka atau mendatar. 4edangkan darahnya berasal dari pembuluhpembuluh

kapiler yang berada di sekitar kanalis servikalis itu pecah karena pergeseran

 pergeseran ketika serviks membuka.

• danya rasa nyeri akibat dari kontraksi his

• 5ekuatan his bertambah$ makin sering terjadi dan teratur dengan jarak kontraksi

makin pendek sehingga menimbulkan rasa sakit yang lebih hebat. arus dibedakan

antara his sejati dan his palsu.

• 5adangkadang ketuban pecah dini

• Pada pemeriksaan dalam$ ditemukan pendataran dan dilatasi dari serviks.

Page 10: LAPORAN TUTORIAL modul 3 distosia.docx

8/18/2019 LAPORAN TUTORIAL modul 3 distosia.docx

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tutorial-modul-3-distosiadocx 10/27

4 T;ri=t;ri $%>a> r)a&i$a$

 

?eori penurunan hormon

Cang berperan adalah hormon progesteron$ yang mana hormon ini

menimbulkan relaksasi otototot polos rahim sedangkan estrogen meninggikan

kerentanan otot rahim. 4elama kehamilan terdapat keseimbangan antara

 progesteron dan estrogen dalam darah tapi pada akhir kehamilan kadar 

 progesteron menurun sehingga timbul his. Pada akhir kehamilan$ kadar oksitosin

 bertambah oleh karena itu$ timbul kontraksi otototot rahim.

• ?eori plasenta menjadi tua

Penuaan plasenta akan menyebabkan turunnya kadar estrogen dan

 progesteron sehingga terjadi kekejangan pembuluh darah. al tersebut akan

menimbulkan kontraksi 7ahim.

• ?eori distensi rahim

7ahim yang menjadi besar dan meregang akan menyebabkan iskemia otot

otot rahim sehingga mengganggu sirkulasi uteroplasenta.

• ?eori iritasi mekanik 

Page 11: LAPORAN TUTORIAL modul 3 distosia.docx

8/18/2019 LAPORAN TUTORIAL modul 3 distosia.docx

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tutorial-modul-3-distosiadocx 11/27

>i belakang serviks (pleksus Erankenhausner). pabila ganglion digeser 

dan ditekan$ misalnya oleh kepala janin$ maka akan timbul kontraksi uterus.

• ?eori induksi partus (induction o labour). Partus dapat pula ditimbulkan dengan 3

Gagang laminaria 3 beberapa laminaria di masukkan dalam kanalis servisis

dengan tujuan merangsang pleksus Erankenhauser 

mniotomi 3 pemecahan ketuban

?etesan oksitosin 3 melalui tetesan perinus

5 D*i$i)i Pr)a&i$a$ ma,t

dalah persalinan yang abnormal< sulit yang bisa disebabkan oleh

kelainan his dan atau kelainan janin dan atau kelainan jalan lahir.

- !a7t;r aa )a"a mm>uat r)a&i$a$ ma,t?

Persalinan lama$ disebut juga JdistosiaK$ dideinisikan sebagai persalinan yang

abnormal<sulit. 4ebabsebabnya dapat dibagi dalam 0 golongan berikut ini 3

• 5elainan tenaga (kelainan power < his). is yang tidak normal dalam kekuatan

atau siatnya menyebabkan kerintangan pada jalan lahir yang laLim terdapat pada

setiap persalinan$ tidak dapat diatasi sehingga persalinan mengalami hambatan

atau kemacetan.

• 5elainan janin (5elainan passanger) Persalinan dapat mengalami gangguan atau

kemacetan karena kelainan dalam letak atau dalam bentuk janin

• 5elainan jalan lahir(5elainan Passage) . 5elainan dalam ukuran atau bentuk jalan

lahir bisa menghalangi kemajuan persalinan atau menyebabkan persalinan macet.

  P8:67(56@&NN &4)

". Pembagian dari kelainan &4

a@ I$r)ia Utri

>isini his bersiat biasa dalam arti bahwa undus berkontraksi lebih kuat dan

lebih dahulu daripada bagianbagian lain$ peranan undus tetap menonjol. 5elainannya

terletak dalam hal kontraksi uterus lebih aman dan singkat dan jarang daripada biasa.

4elama ketuban masih utuh umumnyaa tidak berbahaya baik bagi ibu maupun janin$

kecuali persalinan berlangsung terlalu lama$ dalam hal terakhir ini morbiditas ibu dan

mortalitas janin baik. 5eadaan ini dinamakan inersia uteri sekunder. 5arena dewasa ini

 persalinan tidak dibiarkan berlangsung demikian lama sehingga dapat menimbulkan

kelelahan uteru$ maka inersia uteri sekunder seperti digambarkan dibawah jarang

Page 12: LAPORAN TUTORIAL modul 3 distosia.docx

8/18/2019 LAPORAN TUTORIAL modul 3 distosia.docx

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tutorial-modul-3-distosiadocx 12/27

ditemukan$ kecuali pada ibu yang tidak diberi pengawasan baik waktu persalinan. >alam

menghadapi inersia uteri$ harus diadakan penilaian yang seksama untuk menentukan

sikap yang harus diambil. 1angan dilakukan tindakan yang tergesagesa untuk 

mempercepat lahirnya janin. ?idak dapat diberikan waktu yang pasti yang dapat dipakai

sebagai pegangan untuk membuat diagnosis inersia uteri atau untuk memulai terapi akti.

&nersia terbagi atas dua$ yaitu primer dan sekunder. 5alau primer$ yaitu dari awal &4

tidak adekuat<lemah$ tidak nyeri$ belum pecah ketuban$ tidak berbahaya untuk janin dan

ibu. 4edangkan &nersia sekunder$ yaitu is normal dalam waktu yang lama$ kadang

kontraksi baik$ kadang tidak (jarang).

>@ 'i) tr&amau 7uatis terlampau kuat atau disebut juga hypertonic uterine contraction. :alaupun

 pada golongan coordinated hypertonic uterine contraction bukan merupakan penyebab

distosia. is yang terlalu kuat dan terlalu eisien menyebabkan persalinan selesai dalam

waktu yang sangat sigkat. Partus yang sudah selesai kurang dari 0 jam dinamakan partus

 presipitatus yang ditandai oleh siat his yang normal$ tonus otot diluar his juga biasa$

kelainannya terletak pada kekuatan his. Aahaya partus presipitatus bagi ibu adalah

terjadinya perlukaan luas pada jalan lahir$ khususnya vagina dan perineum. Aayi bis

amengalami perdarahan dalam tengkorak karena bagian tersebut mengalami tekanan kuatdalam waktu yang singkat.

,@ I$,;;ri$at utri$ ,;$tra,ti;$

>isini siat his berubah. ?onus otot uterus meningkat $ juga diluar his$ dan

kontraksinya tidak berlangsung seperti biasa karena tidak ada sinkronisasi kontraksi

 bagianbagiannya. ?idak adanya koordinasi antara kontraksi bagian atas$ tengah$ dan

 bawah menyebabkan his tidak eisien dalam mengadakan pembukaan. >isamping itu$

tonus otot uterus yang menaik menyebabkan rasa nyeri yang lebih keras dan lama bagi

ibu dapat pula menyebabkan hipoksia pada janin. is jenis ini juga disebut sebagai

incoordinated hypertonic uterine contractin$ kadangkadang pada persalinan lama dengan

ketuban yang sudah lama pecah$ kelainan his ini menyebabkan spasmus sirkuler 

setempat$ sehingga terjadi penyempitan kavum uteri pada tempat itu. &ni dinamakan

lingkaran kontraksi atau lingakaran konstriksi. 4ecara teoritis lingkaran ini dapat terjadi

dimanamana$ tetapi biasanya ditemukan pada batas antara bagianatas dengan segmen

 bawah uterus.

2. 6tiologi dari kelainan &4

Page 13: LAPORAN TUTORIAL modul 3 distosia.docx

8/18/2019 LAPORAN TUTORIAL modul 3 distosia.docx

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tutorial-modul-3-distosiadocx 13/27

5elainan his terutama ditemukan pada primigravida$ khususnya primigravida tua.

Pada multipara lebih banyak ditemukan kelainan yang bersiat inersia uteri. Eaktor 

herediter mungkin memegang peranam pula dalam kelainan his. 4ampai seberapa jauh

aktor ialah apabila bagian bawah janin tidak berhubungan rapat dengan segmen bawah

uterus seperti pada kelainan letak janin atau pada disproporsi sealopelvik. Peregangan

rahim yang berlebihan pada kehamilan ganda ataupun hidramnion juga dapat merupakan

 penyebab inersia uteri yang murni. khirnya gangguan dalam pembentukan uterus pada

masa embrional$ misalnya uterus bikornis unikolis$ dapat pula mengakibatkan kelainan

his. kan tetapi$ pada sebagian besar kasus kurang lebih separuhnya$ penyebab inersia

uteri tidak diketahui.

0. Penanganan dari kelainan &4

>alam menghadapi persalinan lama oleh sebab apapun$ keadaan ibu yang

 bersangkutan harus diawasi dengan seksama. ?ekanan darah diukur tiap empat jam$

 bahkan pemeriksaan ini perlu dilakukan lebih sering apabila ada gejala preeklampsia.

>enyut jantung janin dicatat setiap setengah jam dalam kala & dan lebih sering dalam kala

&&. 5emungkinan dehidrasi dan asidosis harus mendapat perhatian sepenuhnya. 5arena

ada persalinan lama selalu ada kemungkinan untuk melakukan tindakan pembedahan

dengan narkosis$ hendaknya ibu jangan diberi makan biasa melainkan dalam bentuk cairan. 4ebaiknya diberikan inus larutan glukosa /, dan larutan NaBl isotonik secara

intravena bergantiganti. 9ntuk mengurangi rasa nyeri dapat diberikan petidin /# mg

yang dapat diulangi! pada permulaan kala & dapat diberikan "# mg morin. Pemeriksaan

dalam perlu dilakukan$ tetapi harus selalu disadari bahwa setiap pemeriksaan dalam

mengandung bahaya ineksi. pabila persalinan berlangsung 2 jam tanpa kemajuan

yang berarti$ perlu diadakan penilaian yang seksama tentang keadaan. 4elain penilaian

keadaan umum$ perlu ditetapkan apakah persalinan sudah mulai atau masih dalam tingkat

alse labour$ apakah ada inersia uteri atau incoordinate uterine action$ dan apakah tidak 

ada disproporsi sealopelvik biarpun ringan.

  P44NG67 

• 5elainan pada actor janin (malpresentasi$ malposisi$ janin besar < makrosomia$

letak plasenta)

• 4alah satu penyebabnya$ yaitu akibat intake yang berlebihan ataukah ibu yang

>M.

• ?aksiran Aerat 1anin(?A1)3

@ingkar perut ibu ; tinggi undus uteri3 */;0=3 0/"/ gr 0$/ kg

?A1 N87M@

Page 14: LAPORAN TUTORIAL modul 3 distosia.docx

8/18/2019 LAPORAN TUTORIAL modul 3 distosia.docx

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tutorial-modul-3-distosiadocx 14/27

• Presentase terendah kepala ?&>5 > 56@&NN

  P44G6

• ?ipe ukuran panggul

• 5emampuan serviks untuk membuka

• 4alah satu penyebabnya$ yaitu pengaruh pola giLi yang kurang < malnutrisi.

• Aerdasarkan skenario$ bidang odge 2 perlimaan 2</ ?&>5 4649&

•  Normal hodge 2 perlimaan 0</

. 8a<aima$a r;)) mri7)aa$ a$ ma$taua$ r)a&i$a$?

1 Pmri7)aa$ L;;&

11 Pmri7)aa$ L;;& I

?ujuan3 untuk menentukan usia kehamilan dan juga untuk mengetahui bagian janin apa

yang terdapat di undus uteri (bagian atas perut ibu).

?eknik3

• Memposisikan ibu dengan lutut leksi

(kaki ditekuk /# atau lutut bagian dalam

diganjal bantal) dan pemeriksa menghadap ke

arah ibu

• Menengahkan uterus dengan

menggunakan kedua tangan dari arah samping

umbilical

• 5edua tangan meraba undus kemudian menentukan ?E9

• Meraba bagian Eundus dengan menggunakan ujung kedua tangan$ tentukan

 bagian janin.

asil3

• pabila kepala janin teraba di bagian undus$ yang akan teraba adalah

keras$bundar dan melenting (seperti mudah digerakkan)

Gambar 1: Palpasi Leopold 1

Page 15: LAPORAN TUTORIAL modul 3 distosia.docx

8/18/2019 LAPORAN TUTORIAL modul 3 distosia.docx

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tutorial-modul-3-distosiadocx 15/27

• pabila bokong janin teraba di bagian undus$ yang akan terasa adalah lunak$

kurang bundar$ dan kurang melenting

• pabila posisi janin melintang pada rahim$ maka pada Eundus teraba kosong.

12Pmri7)aa$ L;;& II

?ujuan3 untuk menentukan bagian janin yang berada pada kedua sisi uterus$ pada letak 

lintang tentukan di mana kepala janin.

?eknik3

• Posisi ibu masih dengan lutut leksi

(kaki ditekuk) dan pemeriksa menghadap

ibu

• Meletakkan telapak tangan kiri pada

dinding perut lateral kanan dan telapak tangan kanan pada dinding perut lateral

kiri ibu secara sejajar dan pada ketinggian

yang sama

• Mulai dari bagian atas tekan secara bergantian atau bersamaan (simultan) telapak

tangan tangan kiri dan kanan kemudian geser ke arah bawah

dan rasakan adanya bagian yang rata dan memanjang (punggung) atau bagianbagian

kecil (ekstremitas).

asil3

• Aagian punggung3 akan teraba jelas$ rata$ cembung$ kaku<tidak dapat digerakkan

• Aagianbagian kecil (tangan dan kaki)3 akan teraba kecil$ bentuk<posisi tidak jelas

dan menonjol$ kemungkinan teraba gerakan kaki janin secara akti maupun pasi.

1+Pmri7)aa$ L;;& III

Gambar 2: Palpasi Leopold 1I 

Page 16: LAPORAN TUTORIAL modul 3 distosia.docx

8/18/2019 LAPORAN TUTORIAL modul 3 distosia.docx

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tutorial-modul-3-distosiadocx 16/27

?ujuan3 untuk menentukan bagian janin apa

(kepala atau bokong) yang terdapat di bagian

 bawah perut ibu$ serta apakah bagian janin

tersebut sudah memasuki pintu atas panggul

(PP).

?eknik3

• Posisi ibu masih dengan lutut leksi

(kaki ditekuk) dan pemeriksa menghadap

ibu

• Meletakkan ujung telapak tangan kiri pada dinding lateral kiri bawah$ telapak 

tangan kanan bawah perut ibu

• Menekan secara lembut dan bersamaan<bergantian untuk mentukan bagian

terbawah bayi

• Gunakan tangan kanan dengan ibu jari dan keempat jari lainnya kemudian

goyang bagian terbawah janin.

asil3

• Aagian keras$bulat dan hampir homogen adalah kepala sedangkan tonjolan yang

lunak dan kurang simetris adalah bokong

• pabila bagian terbawah janin sudah memasuki PP$ maka saat bagian bawah

digoyang$ sudah tidak bias (seperti ada tahanan).

14 Pmri7)aa$ L;;& IV

?ujuan3 untuk mengkonirmasi ulang bagian janin apa yang terdapat di bagian bawah

 perut ibu$ serta untuk mengetahui seberapa jauh bagian bawah janin telah memasuki pintu

atas panggul.

Gambar 3: Palpasi Leopold 1II 

Page 17: LAPORAN TUTORIAL modul 3 distosia.docx

8/18/2019 LAPORAN TUTORIAL modul 3 distosia.docx

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tutorial-modul-3-distosiadocx 17/27

?eknik3

• Pemeriksa menghadap ke arah kaki

ibu$ dengan posisi kaki ibu lurus

• Meletakkan ujung telapak tangan kiri

dan kanan pada lateral kiri dan kanan

uterus bawah$ ujungujung jari tangan kiri

dan kanan berada pada tepi atas simisis

• Menemukan kedua ibu jari kiri dan

kanan kemudian rapatkan semua jarijari tangan yang meraba dinding bawah uterus.

• Perhatikan sudut yang terbentuk oleh jarijari3 bertemu (konvergen) atau tidak 

 bertemu (divergen)

• 4etelah itu memindahkan ibu jari dan telunjuk tangan kiri pada bagian terbawah

 bayi (bila presentasi kepala upayakan memegang bagian kepala di dekat leher dan

 bila presentasi bokong upayakan untuk memegang pinggang bayi)

• Memiksasi bagian tersebut ke arah pintu atas panggul kemudian meletakkan jari

 jari tangan kanan diantara tangan kiri dan simisis untuk menilai seberapa jauh

 bagian terbawah telah memasuki pintu atas panggul.

asil3

• pabila kedua jarijari tangan pemeriksa bertemu (konvergen) berarti bagian

terendah janin belum memasuki pintu atas panggul$ sedangkan apabila kedua tangan

 pemeriksa membentuk jarak atau tidak bertemu (divergen) mka bagian terendah janin

sudah memasuki Pintu tas Panggul (PP)

• Penurunan kepala dinilai dengan3 /</ (seluruh bagian jari masih meraba kepala$

kepala belum masuk PP)$ "</ (teraba kepala " jari dari lima jari$ bagian kepala yang

sudah masuk bagian)$ dan seterusnya sampai #</ (seluruh kepala sudah masuk 

PP)

Gambar 4: Palpasi Leopold 1V 

Page 18: LAPORAN TUTORIAL modul 3 distosia.docx

8/18/2019 LAPORAN TUTORIAL modul 3 distosia.docx

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tutorial-modul-3-distosiadocx 18/27

2 M$i&ai a$ m&a;r7a$ hi)

• Meletakkan kedua tangan di atas uterus sambil melihat jam selama "# menit

• Menilai rekuansi his (ada berapa his dalam "# menit) dan durasi his (lama his)

• Menilai simetrisitas$ dominansi$ relaksasi$ interval$ intensitas

• Melaporkan hasil pemeriksaan

Bontoh laporan 3 is 2 kali < "# menit$ durasi 0/0/ detik yang menandakan his

tidak adekuat.

Pada skenario$ sudah pembukaan cm yang menandakan sudah masuk ke

ase akti$ biasanya ase ini berlangsung lebih pendek dari ase persiapan.

5egiatan rahim mulai lebih akti dan banyak kemajuan yang terjadi dalam

waktu singkat. 5ontraksi semakin lama (berlangsung #+# detik)$ kuat$

dan sering (0 menit sekali).

+ M$i&ai a$ m&a;r7a$ D##

• Meletakkan laenec < doppler di punggung janin

• Memeriksa >11 selama " menit sebelum$ saat dan sesudah his (doppler) atau tiap

/ detik sebanyak 0 kali dikali (laenec)

• Melaporkan hasil pemeriksaan

Bontoh laporan 3 >11 "0# kali < menit (Normal)

4 M&a7u7a$ r)iaa$ mri7)aa$ a&am

• &bu dipersiapkan dalam posisi litotomi

• Mempersiapkan alat dan bahan (sarung tangan$ savlon$ kassa steril$ klem kassa)

Page 19: LAPORAN TUTORIAL modul 3 distosia.docx

8/18/2019 LAPORAN TUTORIAL modul 3 distosia.docx

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tutorial-modul-3-distosiadocx 19/27

• Mempersiakan pemeriksa (cuci tangan dan memakai sarung tangan dengan teknik 

aseptik)

5 M&a7u7a$ mri7)aa$ a&am

• &nspeksi daerah vulva dan perineum

dakah luka F

dakah massa F

dakah sikatrik F

dakah cairan < darah < mekoneum keluar dari liang vagina F

>isineksi vulva dan perineum dengan cara yang benar dan teknik aseptic

Melakukan pemeriksaan vaginal toucher secara benar 

• Menilai dan melaporkan keadaan jalan lahir 

dakah massa di jalan lahir F

• Menilai dan melaporkan keadaan panggul

pakah promontorium teraba F

pakah terdapat penonjolan spina ischiadika F ?ajam < tumpul F

@inea terminalis teraba berapa bagian < seluruh F

Aerapa besar arcur pubis F

• Menilai kondisi portio serviks

Page 20: LAPORAN TUTORIAL modul 3 distosia.docx

8/18/2019 LAPORAN TUTORIAL modul 3 distosia.docx

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tutorial-modul-3-distosiadocx 20/27

5onsistensi$ posisi (anterior$ tengah$ belakang)$ dilatasi$ penipisan

• Menilai kondisi selaput ketuban 9tuh < sudah pecah

• Menilai kondisi janin

Presentasi

>enominator 

?urunnya presentasi sampai odge

Moulage < penyusupan kepala janin

 # 3 tulangtulang kepala janin terpisah$ sutura mudah dipalpasi

 " 3 tulangtulang kepala janin hanya saling bersentuhan

 2 3 tulangtulang kepala janin saling tumpang tindih$ tapi masih bisa

dipisahkan

 0 3 tulangtulang kepala janin tumpang tindih dan tidak dapat dipisahkan

da < tidak caput suksedaneum

• Menilai sarung tangan

da < tidak lendir darah

• Melaporkan hasil pemeriksaan secara lengkap

- M&a7u7a$ ti$a7a$ 7;$tami$a)i

• Mengumpulkan alat yang telah digunakan dan dimasukkan dalam tempat yang

 berisi larutan klorin #$/ ,

• Membuang sampah medis pada tempatnya

Page 21: LAPORAN TUTORIAL modul 3 distosia.docx

8/18/2019 LAPORAN TUTORIAL modul 3 distosia.docx

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tutorial-modul-3-distosiadocx 21/27

• Memasukkan dan merendam sarung tangan dalam larutan klorin #$/ ,$ dilepas

dan direndan selama "# menit

• Mencuci tangan dengan sabun dan membilas di air mengalir mengeringkan

dengan handuk 

. M&a7u7a$ ma$taua$ artu)

•Menetapkan diagnosis inpartu ase akti < laten

3 M$i&ai 7ma"ua$ r)a&i$a$

• Melakukan pemeriksaan dalam tiap jam untuk menilai kemajuan persalianan

(pembukaan dan penipisan serviks$ penurunan kepala$ putaran paksi dalam$

selaput ketuban$ moulage)

• Melakukan penilaian his setiap 0# menit

• Menilai kondisi janin (>11) setiap 0# menit

• Menilai kondisi ibu

 keadaan umum$ kesadaran$ tekanan darah setiap jam$ nadi setiap jam$ suhu

setiap jam$ kondisi urin tiap 2 jam$ obatobatan cairan &I yang diberikan

• Melaporkan kemajuan persalinan

9 Mma)u77a$ ha)i& ma$taua$ 7 a&am &m>ar art;<ra*

m$%imu&7a$ ha)i& ma$taua$ a$ >uat r$,a$a r)a&i$a$

Page 22: LAPORAN TUTORIAL modul 3 distosia.docx

8/18/2019 LAPORAN TUTORIAL modul 3 distosia.docx

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tutorial-modul-3-distosiadocx 22/27

• Aila kemajuan persalinan normal$ melanjutkan pemantauan hingga tercapai 5ala

&& sesuai partogra 

• Aila kemajuan persalinan tidak normal$ menentukan adanya tindakan yang perlu

dilakukan dan merujuk pasien ke sarana pelayanan yang memadai

10 Mm>ri u7a)i aa i>u

•Meminta ibu berjalanjalan jika ketuban belum pecah$ miring ke kiri$ cukup

intake makanan$ cairan dan istirahat cukup

• Mengajarkan bernapas saat kontraksi (tarik napas panjang lewat hidung$ tahan

sebentar$ lepaskan dengan cara meniup udara lewat mulut

• Memotivasi ibu jika terjadi nyeri

P?8G7E

Partogra adalah catatan graik mengenai kemajuan persalinan untuk memantau

keadaan ibu dan janin$ untuk menentukan adanya persalinan abnormal yang menjadi

 petunjuk untuk tindakan bedah kebidanan dan menemukan disproporsi kepala panggul

(BP>) jauh sebelum persalinan menjadi macet (4umapraja$"**0)."0 4edangkan menurut

(:8$"**) partogra merupakan suatu sistem yang tepat untuk memantau keadaan ibu

dan janin dari yang dikandung selama dalam persalinan waktu ke waktu.

Partogra PN dapat digunakan3

 • 9ntuk semua ibu dalam ase akti kala satu persalinan dan merupakan elemen

 penting dari asuhan persalinan.

  • 4elama persalinan dan kelahiran bayi di semua tempat (rumah$ puskesmas$

klinik bidan swasta$ rumah sakit$ dan lainlain).

  •  4ecara rutin oleh semua penolong persalinan yang memberikan asuhan

 persalinan kepada ibu dan proses kelahiran bayinya (dokter spesialis obstetrik$ bidan$

dokter umum$ PP>4 obgin dan mahasiswa kedokteran).

Page 23: LAPORAN TUTORIAL modul 3 distosia.docx

8/18/2019 LAPORAN TUTORIAL modul 3 distosia.docx

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tutorial-modul-3-distosiadocx 23/27

Bara pengisian partogra PN Menurut :8 (2###) dan >epkes (2##)

Bara pengisian partogra modiikasi :8 atau yang dikenal dengan partogra PN

meliputi3

" 3 &normasi tentang ibu

. &dentitas pasien.

 Nama pasien$ riwayat kehamilan$ riwayat persalinan$ nomor register pasien$ tanggal

dan waktu kedatangan dalam jam mulai dirawat$ waktu pecahnya selaput ketuban.

4elain itu juga mencatat waktu terjadinya pecah ketuban$ pada bagian atas partogra 

secara teliti.

 A. 5esehatan dan kenyamanan janin

(") asil pemeriksaan >11 setiap 0# menit atau lebih sering jika ada tandatanda gawat

 janin.

(2) :arna dan adanya air ketuban$ penilaian air ketuban setiap kali melakukan

 pemeriksaan dalam$ dan nilai warna air ketuban jika selaput ketuban pecah.

(0) Molase atau penyusupan tulangtulang kepala janin$

B. 5emajuan persalinan kolom dan lajur kedua pada partogra adalah untuk pencatatan

kemajuan persalinan.

ngka #"# yang tertera di tepi kolom paling kiri adalah besarnya dilatasi serviks.

4etiap angka<kotak menunjukkan besarnya pembukaan serviks. 5otak yang satu

dengan kotak yang lain pada lajur di atasnya$ menunjukkan penambahan dilatasi

Page 24: LAPORAN TUTORIAL modul 3 distosia.docx

8/18/2019 LAPORAN TUTORIAL modul 3 distosia.docx

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tutorial-modul-3-distosiadocx 24/27

sebesar " cm. 4kala angka "/ menunjukkan seberapa jauh penurunan kepala janin.

Masingmasing kotak di bagian ini menyatakan waktu 0# menit.

5emajuan persalinan meliputi3

(") Pembukaan serviks$ penilaian dan pencatatan pembukaan serviks dilakukan setiap

jam atau lebih sering dilakukan jika ada tandatanda penyulit.

(2) Pencatatan penurunan bagian terbawah atau presentasi janin$ setiap kali melakukan

 pemeriksaan dalam atau setiap jam$ atau lebih sering jika ada tandatanda penyulit.

  (0) Garis waspada dan garis bertindak$ garis waspada dimulai pada pembukaan

serviks cm. dan berakhir pada titik dimana pembukaan lengkap$ diharapkan terjadi

laju pembukaan " cm per jam. Pencatatan selama ase akti persalinan harus dimulai di

garis waspada.

>. Pencatatan jam dan waktu$ meliputi3

(") :aktu mulainya ase akti persalinan$

(2) :aktu aktual saat pemeriksaan dilakukan$

E. 5esehatan dan kenyamanan ibu ditulis dibagian terakhir pada lembar depan partogra 

 berkaitan dengan kesehatan dan kenyamanan ibu$ meliputi3

(") Nadi$ tekanan darah dan temperatur tubuh$ angka di sebelah kiri bagian partogra 

 berkaitan dengan nadi dan tekanan darah ibu. Nilai dan catat nadi ibu setiap 0# menit

selama ase akti persalinan atau lebih sering jika dicurigai adanya penyulit

(2) Iolume urin$ protein atau aseton$ ukur dan catat jumlah produksi urin ibu

sedikitnya setiap 2 jam atau setiap kali ibu berkemih spontan atau dengan kateter.

G. suhan$ pengamatan dan keputusan klinik lainnya

Batat semua asuhan lain$ hasil pengamatan dan keputusan klinik di sisi luar kolom

 partogra$ atau buat catatan terpisah tentang kemajuan persalinan. Bantumkan juga

tanggal dan waktu saat membuat catatan persalinan. suhan$ pengamatan dan

Page 25: LAPORAN TUTORIAL modul 3 distosia.docx

8/18/2019 LAPORAN TUTORIAL modul 3 distosia.docx

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tutorial-modul-3-distosiadocx 25/27

keputusan klinik mencakup3 ") jumlah cairan per oral yang diberikan! 2) keluhan sakit

kepala atau pengelihatan kabur! 0) konsultasi dengan penolong persalinan lainnya

(spesialis obgin$ ataupun dokter umurn)! ) persiapan sebelum melakukan rujukan! /)

upaya rujukan.

3 #&a)7a$ $<aruh artu) ma,t trhaa I>u a$ #a$i$B

  58MP@&54&

- Pada ibu 3

• &neksi intrapartum

• 7upture uteri

• Bincin retraksi patologis

• Pembentukan istula

• Bedera otototot dasar panggul

- Pada janin 3

• Baput suksedoneum

• Molase kepala janin

9 8a<aima$a P$a$<a$a$ artu) ma,t?

Periksa keadaan serviks$ presentasi$ posisi$ dan turunnya kepala janin dalam

 panggul.

Aila passage dan passanger baik maka tindakan sederhana dengan memberi

minum ' makan cukup dan berjalanjalan disertai dukungan emosional.

Aila keadaan &4 tidak baik$ pemberian oksitosin / 9nit dalam /## cc larutan

isiologis secara intravena dengan kecepatan awal %"2 tetes<menit yang

dinaikkan setiap 0# menit tetes sampai his menjadi adekuat.

Page 26: LAPORAN TUTORIAL modul 3 distosia.docx

8/18/2019 LAPORAN TUTORIAL modul 3 distosia.docx

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tutorial-modul-3-distosiadocx 26/27

PN>NGN GM &4@M3

4etiap wanita yang hendak melahirkan mengalami cobaan yang begitu berat

apalagi ketika mengalai kesulitan ketika melahirkan sebagaimana dalam ayat lurOan

surah @uman ayat " llah mengabadikan perjuangan ibu selama kehamilan dan

 persalinanannya.

 

Terjemahannya:

 Dan Kami perinah!an !epada man"sia #a$ar berb"a bai!% !epada !ed"a oran$ "anya.

 Ib"nya elah men$and"n$nya dalam !eadaan lemah yan$ berambah&ambah ' dan

menyapihnya dalam "sia d"a ah"n' bersy"!"rlah !epada&K" dan !epada !ed"a oran$ 

"am". (anya !epada )!" !embalim".

4ementara ayat yang menceritakan tentang rasa sakit dalam persalinan seperti

irman llah ?aOala dalam 4. Maryam3 2220 yang menjelaskan tentang proses

kelahiran Nabi &sa as.

  Terjemahannya:

*+a!a dia #+aryam% men$and"n$' lal" dia men$asin$!an diri den$an !and"n$annya

i" !eempa yan$ ja"h. Kem"dian rasa sa!i a!an melahir!an mema!sanya #bersandar%

Page 27: LAPORAN TUTORIAL modul 3 distosia.docx

8/18/2019 LAPORAN TUTORIAL modul 3 distosia.docx

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tutorial-modul-3-distosiadocx 27/27

 pada pan$!al pohon !"rma' dia +aryam ber!aa' *,ahai' beapa #bai!nya% a!" mai

 sebel"m ini' dan a!" menjadi seoran$ yan$ ida! diperhai!an dan dil"pa!an.-

>alam ayat tersebut$ menunjukan bahwa Maryam mengandung dan melahirkan

nabi &sa sebagaimana seorang ibu biasa mengandung dan melahirkan anaknya. al ini

 jelas membuktikan bahwa nabi &sa yang berkedudukan sebagai 7asul karena ia hanyalah

manusia biasa$ akan tetapi llah menunjukan kebesaranNya dengan proses kehamilan

dan kelahiran Maryam yang mengandung tanpa terlebih dahulu ada pembuahan. ?entunya

ini adalah mukjiLat yang begitu luar biasa yang llah.

DA!TAR PUSTAKA

Prawirohardjo$ 4arwono. 2#". Ilm" Kebidanan. P.?. Aina Pustaka31akarta.

  E. Gant$ Norman. Bunningham$ E. Gary.2#"#.  Dasar dasar Gine!olo$i /

0bseri. Penerbit Auku 5edokteran31akarta.


Recommended