+ All Categories
Home > Documents > Lautan Pasir dan Savana Gunung Bromo

Lautan Pasir dan Savana Gunung Bromo

Date post: 16-Oct-2021
Category:
Upload: others
View: 6 times
Download: 0 times
Share this document with a friend
5
upikke's blog | Lautan Pasir dan Savana Gunung Bromo Copyright Upik Kesumawati [email protected] http://upikke.staff.ipb.ac.id/2013/08/07/lautan-pasir-dan-savana-gunung-bromo/ Lautan Pasir dan Savana Gunung Bromo [caption id="attachment_1381" align="aligncenter" width="300"] Kawah gunung Bromo dan si pemberani[/caption] [caption id="attachment_1382" align="aligncenter" width="300"] Tangga pendakian gunung Bromo[/caption] page 1 / 5
Transcript
Page 1: Lautan Pasir dan Savana Gunung Bromo

upikke's blog | Lautan Pasir dan Savana Gunung BromoCopyright Upik Kesumawati [email protected]://upikke.staff.ipb.ac.id/2013/08/07/lautan-pasir-dan-savana-gunung-bromo/

Lautan Pasir dan Savana Gunung Bromo

[caption id="attachment_1381" align="aligncenter" width="300"]

Kawah gunung Bromo dan si pemberani[/caption]

[caption id="attachment_1382" align="aligncenter" width="300"]

Tangga pendakian gunung Bromo[/caption]

page 1 / 5

Page 2: Lautan Pasir dan Savana Gunung Bromo

upikke's blog | Lautan Pasir dan Savana Gunung BromoCopyright Upik Kesumawati [email protected]://upikke.staff.ipb.ac.id/2013/08/07/lautan-pasir-dan-savana-gunung-bromo/

Dari Penanjakan view point, kami bertiga dengan Jeep melanjutkan perjalananmenuju Gunung Bromo. Kawasan wisata Bromo merupakan bagian dari TamanNasional Bromo Tengger Semeru (TN-BTS) Jawa Timur. Jalan-jalannya cukup sempitdan jalur yang cukup ekstrim, sehingga hanya dengan Jeep sewaan kami diijinkanmemasuki kawasan ini. Supir-supir Jeep semuanya adalah penduduk Tengger yangterlatih dan merupakan satu profesi masyarakat Tengger selain menjadi petaniyang tekun.

[caption id="attachment_1383" align="aligncenter" width="300"]

Menunggang kuda menuju tangga pendakian gunung Bromo[/caption]

Setelah melewati lautan pasir akhirnya kami turun dari Jeep dan ganti kendaraan.Kami menunggang kuda dengan beaya seratus ribu rupiah pulang pergi, menujudasar tangga menuju Gunung Bromo.  Sang kuda beserta jokinya menanti kami ditempat parkir para kuda. Setelah menaiki tangga yang jumlahnya 220,sampailah kami berada di puncak gunung api Bromo yang berketinggian 2.392meter.  Lelah dan panas yang luar biasa membuat badanku lemas dan black out.Untunglah tidak berlangsung lama, tubuhku masih kuat untuk bisa memandangikawah Gunung Bromo yang mengepulkan asap. Kepalaku cukup pening melihatempat orang yang berdiri di dalam lingkaran berbahaya kawah gunung hanya untukmeraup lemparan uang kecil sesembahan orang. Hari itu Jumát legi sehinggabanyak masyarakat Tengger memberikan sesembahan berupa sesajen uang danmakanan ke kawasan kawah. Beginilah..rupanya kepercayaan mereka....

[caption id="attachment_1384" align="aligncenter" width="300"]

page 2 / 5

Page 3: Lautan Pasir dan Savana Gunung Bromo

upikke's blog | Lautan Pasir dan Savana Gunung BromoCopyright Upik Kesumawati [email protected]://upikke.staff.ipb.ac.id/2013/08/07/lautan-pasir-dan-savana-gunung-bromo/

Berpose sebelum mendaki[/caption]

Dari kawasan Puncak Bromo kami melihat kawah yang memiliki diameter ± 600meter. Dan kelau melihat keluar maka terlihat indahnya pemandangan lautan pasir ataukaldera yang mengelilingi gunung yang sangat luas. Menurut cerita penuntun kudakami, gunung ini telah meletus beberapa kali, yang terakhir terjadi pada bulanNovember tahun 2010 sampai bulan Januari 2011.

[caption id="attachment_1385" align="aligncenter" width="300"]

Menikmati warung terbuka[/caption]

page 3 / 5

Page 4: Lautan Pasir dan Savana Gunung Bromo

upikke's blog | Lautan Pasir dan Savana Gunung BromoCopyright Upik Kesumawati [email protected]://upikke.staff.ipb.ac.id/2013/08/07/lautan-pasir-dan-savana-gunung-bromo/

Dari kaldera kami melanjutkan perjalanan dengan jeep kembali menuju PadangRumput Bromo yang disebut Savana Bromo, yang terletak di bagia selatan Gunung Bromo. Savana ini terletak pada sebuah lembah hijau yang di kelilingitebing-tebing menjulang tinggi dan beberapa bukit kecil yang dikenal dengan namaBukit Teletabies. Mengapa diberi nama ini, karena suasananya seperti di bukit yangada di dalam acara tv Teletabies. Kesannya sejuk, nyaman, hijau, indah, aman,tentram, nyaman, dan damai.

[caption id="attachment_1386" align="aligncenter" width="300"]

Bukit Teletabies[/caption]

Disini kami merasakan seolah-olah tidak berada di Gunung Bromo, suhu sangatsejuk dan memberikan nuansa yang berbeda. Untuk menghangatkan tubuh kamibisa membeli baso malang atau minuman hangat yang dijual terbuka tanpa atap...Kami melihat tidak hanya turis lokal, tapi turis asing juga banyak yang datang untukmenikmati kindahan kawasan Bromo. (Upik Kesumawati Hadi, Fakultas KedokteranHewan IPB Bogor, Juni 2013)

Tulisan dalam PDF: Lautan Pasir dan Savana Gunung Bromo

[caption id="attachment_1387" align="aligncenter" width="300"]

page 4 / 5

Page 5: Lautan Pasir dan Savana Gunung Bromo

upikke's blog | Lautan Pasir dan Savana Gunung BromoCopyright Upik Kesumawati [email protected]://upikke.staff.ipb.ac.id/2013/08/07/lautan-pasir-dan-savana-gunung-bromo/

Pasir Berbisik[/caption]

page 5 / 5


Recommended