+ All Categories
Home > Documents > Let’s Collaborate To Accelerate SHEET Cash and Current ... 0.63 1.57 1.28 1.68 1.25 8.20 8.26 - -...

Let’s Collaborate To Accelerate SHEET Cash and Current ... 0.63 1.57 1.28 1.68 1.25 8.20 8.26 - -...

Date post: 12-Apr-2018
Category:
Upload: phungdieu
View: 216 times
Download: 3 times
Share this document with a friend
84
PT Bank Resona Perdania 1 Laporan Tahunan Annual Report 2012 | Lorem Ipsum Laporan Tahunan 2012 Annual Report 2012 Let’s Collaborate To Accelerate
Transcript
Page 1: Let’s Collaborate To Accelerate SHEET Cash and Current ... 0.63 1.57 1.28 1.68 1.25 8.20 8.26 - - Dec 31, 2011 650,199 781,100 6,927,171 ... utama terutama di Zona Eropa dan Amerika

PT Bank Resona Perdania 1 Laporan Tahunan Annual Report 2012 | Lorem Ipsum

Laporan Tahunan 2012Annual Report 2012

Let’s CollaborateTo Accelerate

Page 2: Let’s Collaborate To Accelerate SHEET Cash and Current ... 0.63 1.57 1.28 1.68 1.25 8.20 8.26 - - Dec 31, 2011 650,199 781,100 6,927,171 ... utama terutama di Zona Eropa dan Amerika

Daftar Isi Table of Contents | Laporan Tahunan 2012 Annual Report

Sambutan Presiden Direktur

Greetings from the President Director

Profil Direksi

Board of Directors Profile

Profil Bank Resona Perdania

Bank Resona Perdania Profile

Penghargaan & Pencapaian 2012

Awards & Achievements in 2012

Peristiwa Penting 2012

Important Events in 2012

Perjalanan Bank Resona Perdania

Milestones of Bank Resona Perdania

Struktur Organisasi

Organization Structure

Pejabat Eksekutif

Executive Officers

Profil Grup Resona

Resona Group Profile

Struktur Pemegang Saham & Anak

Perusahaan

Structure of Shareholders &

Subsidiary

Let’s Collaborate to Accelerate

Visi, Misi & Nilai-nilai Perusahaan

Vision, Mission & Corporate Values

Ikhtisar Keuangan

Financial Highlights

Sambutan Presiden Komisaris

Greetings from the President Commissioner

Profil Dewan Komisaris

Board of Commissioners Profile

02

03

04

06

10

12

16

20

24

26

28

30

30

32

33

20 24Profil Bank Resona PerdaniaBank Resona Perdania Profile

Penghargaan & Pencapaian 2012Awards & Achievements in 2012

Daftar IsiTable of Contents

Page 3: Let’s Collaborate To Accelerate SHEET Cash and Current ... 0.63 1.57 1.28 1.68 1.25 8.20 8.26 - - Dec 31, 2011 650,199 781,100 6,927,171 ... utama terutama di Zona Eropa dan Amerika

Laporan Tahunan 2012 Annual Report | Daftar Isi Table of Contents

Tinjauan Kinerja Keuangan

Review of Financial Results

Kebijakan & Strategi Manajemen Bank

Bank’s Management Policies & Strategies

Manajemen Risiko

Risk Management

Tata Kelola Perusahaan

Corporate Governance

Tinjauan Teknologi Informasi

Information Technology Review

Pengelolaan Sumber Daya Manusia

Human Resources Management

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Corporate Social Responsibilities

Progam Edukasi Perbankan

Banking Education Program

Produk & Layanan

Products & Services

Anak Perusahaan

Subsidiary

Alamat Kantor

Office Addresses

Laporan Keuangan Konsolidasi &

Informasi Tambahan

Consolidated Financial Statements &

Supplementary Information

Pengungkapan Permodalan serta

Pengungkapan Eksposur Risiko dan

Penerapan Manajemen Risiko Bank

Disclosures of the Bank’s Capital,

Risk Exposure and Risk Management

Implementation

Laporan Keuangan Konsolidasian

Perusahaan Induk

Parent Company Consolidated

Financial Statements

36

42

48

58

68

70

72

74

76

78

80

81

195

259

36 Tinjauan Kinerja KeuanganReview of Financial Results 58 Tata Kelola Perusahaan

Corporate Governance

Page 4: Let’s Collaborate To Accelerate SHEET Cash and Current ... 0.63 1.57 1.28 1.68 1.25 8.20 8.26 - - Dec 31, 2011 650,199 781,100 6,927,171 ... utama terutama di Zona Eropa dan Amerika

2 PT Bank Resona Perdania Berkolaborasi Untuk Kemajuan Let’s Collaborate to Accellerate | Laporan Tahunan 2012 Annual Report

Over the past decades, Bank Resona Perdania has

successfully face challenges that bring the Bank to achieve

its success until this day. We believe that even greater

success lies ahead.

“Let’s Collaborate to Accelerate” represents the spirit that

guides and inspires our business practice at Bank Resona

Perdania in year 2012. It is a step to increase collaboration

with customers in order to achieve maximum profit and

build good relation with shareholders and stakeholders.

Selama lima dekade terakhir, Bank Resona Perdania telah

berhasil melalui berbagai tantangan yang mengantarkan

Bank mencapaikan kesuksesannya hingga hari ini dan

kami percaya kesuksesan yang lebih besar tengah

menanti di masa depan.

“Berkolaborasi untuk Kemajuan” merupakan sebuah

semangat yang dijadikan panduan serta menginspirasi

praktek bisnis di Bank Resona Perdania pada tahun

2012. Hal ini juga merupakan suatu langkah untuk terus

meningkatkan kerja sama dengan para nasabah dalam

rangka mencapai laba yang maksimal serta membina

hubungan baik dengan para pemegang saham dan

pihak lain yang berkepentingan.

Berkolaborasi Untuk Kemajuan” merupakan sebuah semangat yang dijadikan panduan serta menginspirasi praktek bisnis di Bank Resona Perdania pada tahun 2012

Let’s Collaborate to Accelerate” represents the spirit that guides and inspires our business practice at Bank Resona Perdania in year 2012

Let’s Collaborateto Accelerate

Page 5: Let’s Collaborate To Accelerate SHEET Cash and Current ... 0.63 1.57 1.28 1.68 1.25 8.20 8.26 - - Dec 31, 2011 650,199 781,100 6,927,171 ... utama terutama di Zona Eropa dan Amerika

PT Bank Resona Perdania 3 Laporan Tahunan 2012 Annual Report | Berkolaborasi Untuk Kemajuan Let’s Collaborate to Accellerate

Menjadi Bank terpercaya yang maju dan berkembang bersama nasabah

· Menciptakan kerjasama yang solid di

seluruh lini perusahaan guna memberikan

nilai tambah bagi stakeholder

· Membangun hubungan yang erat

dengan nasabah

· Mengembangkan prosedur kerja yang

mengarah kepada efisiensi dan efektifitas

· Patuh terhadap peraturan guna

membangun kepercayaan

· Mengembangkan kualitas sumber daya

manusia secara berkesinambungan guna

menghadapi tantangan bisnis

· Credible

Dapat menunjukan kompetensi sebagai

Bank terpercaya

· Accurate

Bekerja dengan tepat untuk

meminimalisir risiko

· Responsible

Melakukan pekerjaan dengan profesional

· Enterprising

Melayani dengan sungguh-sungguh

dan tekun

Becoming a credible Bank that grow together with customers

· Create a strong teamwork throughout

the company benefit Bank stakeholders

· Build face to face relationship

with customers

· Develop working system towards efficiency

and effectiveness

· Comply with regulations to build trust

· Continue developing human resources quality

to meet business challenges

· Credible

Able to show competency

as a trusted Bank

· Accurate

Working precisely to

minimize risk

· Responsible

Conducting task in professional manner

· Enterprising

Servicing with vigor and diligence

Visi

Vision

Misi

Mission

Nilai-Nilai Perusahaan

Corporate Values

Page 6: Let’s Collaborate To Accelerate SHEET Cash and Current ... 0.63 1.57 1.28 1.68 1.25 8.20 8.26 - - Dec 31, 2011 650,199 781,100 6,927,171 ... utama terutama di Zona Eropa dan Amerika

4 PT Bank Resona Perdania Ikhtisar Keuangan Financial Highlights | Laporan Tahunan 2012 Annual Report

BALANCE SHEET

Cash and Current Account with Bank Indonesia

Current Account with Other Banks - Net

Loan-Net

Total Assets

Deposits

Borrowings

Total Liabilities

Equity

CAPITAL

Authorized Capital

Issued and Paid Up Capital

PROFIT LOSS

Interest Revenues - Net

Income from Operations

Income Before Tax Expense

Net Income

Basic Earnings Per Share (full amount)

FINANCIAL RATIOS

CAPITAL

Capital Adequacy Ratio (CAR)

PROFITABILITY

Return on Assets (ROA)

Return on Equity (ROE)

Net Interest Margin (NIM)

Operating Expense to Operating Income

LIQUIDITY

Loan to Deposit Ratio (LDR)

EARNING ASSETS

Non Performing Loan - Gross

Non Performing Loan - Net

Non Performing Earning Asset and Non Performing Non Earning Asset to Total Earning Asset and Non Earning Asset

Impairment of Financial Asset to Total Earning Asset

Non Performing Earning Asset to Total Earning Asset

COMPLIANCE

Net Open Position

Rupiah Minimum Reserves Requirements

Foreign Exchange Reserves Requirements

Legal Lending Limit Exceeding Percentage

a. Related Party

b. Non Related Party

Dec 31, 2010

%

17.76

4.07

18.46

3.72

59.74

148.68

2.99

1.22

2.71

1.56

2.47

0.69

8.37

1.06

-

-

Dec 31, 2011

%

17.62

3.57

18.43

3.92

61.11

144.14

2.24

0.63

1.57

1.28

1.68

1.25

8.20

8.26

-

-

Dec 31, 2011

650,199

781,100

6,927,171

10,316,957

4,927,910

2,829,069

8,616,314

1,700,642

500,000

285,000

377,915

335,541

337,923

251,912

88,390

Dec 31, 2010

241,568

265,315

6,093,743

7,983,583

4,184,174

1,424,530

6,449,851

1,533,732

500,000

285,000

300,119

291,971

308,530

235,379

81,681

Ikhtisar KeuanganFinancial Highlights

Consolidated

Non-ConsolidatedDec 31, 2012

%

17.01

3.40

18.39

3.90

59.79

151.60

1.74

0.86

1.12

1.02

1.47

0.81

8.37

8.83

-

-

Dec 31, 2012

690,746

573,800

8,154,198

11,970,849

5,433,416

2,654,946

10,056,033

1,914,817

500,000

285,000

406,947

367,542

370,126

277,160

97,249

(In million Rupiah)

Page 7: Let’s Collaborate To Accelerate SHEET Cash and Current ... 0.63 1.57 1.28 1.68 1.25 8.20 8.26 - - Dec 31, 2011 650,199 781,100 6,927,171 ... utama terutama di Zona Eropa dan Amerika

PT Bank Resona Perdania 5 Laporan Tahunan 2012 Annual Report | Ikhtisar Keuangan Financial Highlights

PERINGKAT

PT PEFINDO

MTN III

MTN IV

Corporate Rating

Medium Term Rating

id.AA-

id.AA-

id.AA-

RATING

Outlook

Stable

Stable

Stable

52.21% Current Account

47.79% Deposit

4.07

18.46

18.43

17.76

17.62

1.22

0.63

3.403.5718.39

17.01

0.86

81.36% Interest Income – Net

15.19% FX Income – Net

3.45% Fee and Comm – Net

46.66% Manufacturing

18.96% Wholesales Trading

16.00% Business Service

10.89% Finance and Insurance

3.02% Construction

4.47% Others

LoanPortfolio

DepositPortfolio

IncomeContribution

Consolidated

Non-Consolidated

Return on Assets (ROA) Return on Equity (ROE) Capital Adequacy Ratio (CAR) Non-Performing Loan – Net

Loan-Net

2010

2011

2012 8,154,198

6,093,743

6,927,171

6.00

5.00

4.00

3.00

2.00

1.00

0.00

18.60

18.50

18.40

18.30

18.20

18.10

18.00

19.00

18.00

17.00

16.00

15.00

14.00

13.00

3.0

2.5

2.0

1.5

1.0

0.5

2010 2011 2012 2010 2011 2012 2010 2011 20122010 2011 2012

Equity

2010

2011

2012 1,914,817

1,533,732

1,700,642

Net Income

2010

2011

2012 277,160

235,379

251,912

Page 8: Let’s Collaborate To Accelerate SHEET Cash and Current ... 0.63 1.57 1.28 1.68 1.25 8.20 8.26 - - Dec 31, 2011 650,199 781,100 6,927,171 ... utama terutama di Zona Eropa dan Amerika

6 PT Bank Resona Perdania Sambutan Presiden Komisaris Greetings from the President Commissioner | Laporan Tahunan 2012 Annual Report

Sambutan Presiden KomisarisGreetings from the President Commissioner

Page 9: Let’s Collaborate To Accelerate SHEET Cash and Current ... 0.63 1.57 1.28 1.68 1.25 8.20 8.26 - - Dec 31, 2011 650,199 781,100 6,927,171 ... utama terutama di Zona Eropa dan Amerika

PT Bank Resona Perdania 7 Laporan Tahunan 2012 Annual Report | Sambutan Presiden Komisaris Greetings from the President Commissioner

In the year 2012, the global economic weaknesses and

also raising widespread fears with uncertainties still

haunted Eurozone and Northern America. Governments

in mature markets, such as the United States and Greece,

are currently grappling with their economic issues, from

debt crisis to high unemployment rate.

In the midst of the ongoing global economic slowdown,

Indonesian economy still grew fairly strong, with low

inflation level recorded at 4.3%. The economic growth of

6.3% was still considered high despite slightly decreasing

from that in 2011. Within the last 8 years, Indonesian

economy has experienced the average growth above

6%, one of the highest and most stable growths in the

world. The Indonesia’s high and stable economic growth

is supported by the well-maintained financial system

stability, a positive indication for many industries to

continue to grow, especially those in banking sector and

other financial institutions.

In line with the above condition, Bank Resona Perdania

has successfully availed the opportunity to continuously

develop business while increasing the quality of the

management.

Total assets grew 16.03% from Rp 10.32 trillion in 2011

to Rp 11.97 trillion in 2012, and there was an increase of

9.54% in operational income, from Rp 335.54 billion in

2011 to Rp 367.54 billion in 2012. The Non Performing

Loan (NPL) gross ratio was recorded at 1.76%, an

improvement from 2.26% in 2011. This NPL ratio is better

than NPL banking average that is recorded 1.87%. In year

2012, the Bank’s Capital Adequacy Ratio reached 17.32%,

higher than stipulation 8% and higher than CAR banking

average that is recorded 17.27%. This means that the

Bank’s capital is still very adequate.

The Bank’s efficiency that is measured by BOPO

ratio (comparation between Operational Expense to

Operational Income) is recorded 59.07%

Di tahun 2012, pelemahan ekonomi global serta iklim

bisnis yang diwarnai ketidakpastian masih menjadi isu

utama terutama di Zona Eropa dan Amerika Utara.

Sementara negara yang memiliki tingkat ekonomi yang

lebih matang, seperti Amerika Serikat dan Yunani pun

masih bergulat dengan masalah perekonomian, mulai dari

krisis utang hingga angka pengangguran yang tinggi.

Di tengah ekonomi global yang melambat, pertumbuhan

ekonomi Indonesia masih cukup kuat, inflasi tercatat

rendah sebesar 4,3% dan dibarengi dengan pertumbuhan

ekonomi yang tinggi di 6,3%, walaupun sedikit

melambat dibanding tahun 2011. Dalam 8 tahun

terakhir, perekonomian Indonesia dapat terus tumbuh

rata-rata di atas 6% per tahun, yang merupakan salah

satu pertumbuhan tertinggi dan paling stabil di dunia.

Pertumbuhan perekonomian Indonesia yang tinggi dan

stabil ini dan stabilitas sistem keuangan yang terjaga

dengan baik, merupakan angin positif bagi banyak

industri untuk terus bertumbuh, khususnya sektor

perbankan dan lembaga keuangan lainnya.

Sejalan dengan kondisi di atas, Bank Resona Perdania

berhasil memanfaatkan potensi, peluang dan tantangan

untuk dapat terus mengembangkan usaha dan dengan

meningkatkan kualitas pengelolaannya.

Total aset tumbuh sebesar 16,03% dari Rp 10,32 trilliun

pada tahun 2011 menjadi Rp 11,97 trilliun pada tahun

2012, dan peningkatan 9,54% pada pendapatan

operasional, yaitu dari Rp 335,54 milyar pada 2011

menjadi Rp 367,54 milyar pada tahun 2012. Rasio gross

Non Performing Loan (NPL) tercatat sebesar 1,76%

membaik daripada tahun 2011 yang mencapai 2,26%.

Rasio NPL tersebut lebih baik dibandingkan dengan NPL

rata-rata seluruh perbankan yang tercatat sebesar 1,87%.

Selain itu di tahun 2012, CAR (Rasio Kecukupan Modal

Bank) mencapai 17,32% jauh lebih besar dari ketentuan

8% dan lebih besar dari CAR rata-rata perbankan yang

tercatat sebesar 17,27%. Dengan demikian, permodalan

Bank masih sangat memadai.

Disisi lain, tingkat efisiensi Bank yang diukur dengan rasio

BOPO (perbandingan antara Biaya Operasional terhadap

Pendapatan Operasional) tercatat sebesar 59,07%,

Bank berhasil mencapai pertumbuhan aset sebesar 16,03% dari tahun sebelumnya yaitu mencapai Rp 11,97 triliun pada tahun 2012

The Bank succeeded to achieve 16.03% asset growth from the previous year, which reached Rp 11.97 trillion in the year 2012

Page 10: Let’s Collaborate To Accelerate SHEET Cash and Current ... 0.63 1.57 1.28 1.68 1.25 8.20 8.26 - - Dec 31, 2011 650,199 781,100 6,927,171 ... utama terutama di Zona Eropa dan Amerika

8 PT Bank Resona Perdania

which is lower than BOPO banking average that is

recorded 74.15%.

The great performance achievement as stated above,

is expected continued in the following years. In 2013,

the Indonesia’s economic prospect is deemed to stay

strong with around 6.3-6.8%, supported by the strong

consumption and investment as well as better export

performance, all of which are in line with the global

economic recovery. Inflation is deemed to reach the

favorable figure, which is 4,5 ± 1%. Thus, the potential

and opportunities to improve performance is still open,

although still covered by several internal and external

factors which need to be wary of.

In line with Bank mid-long term plan, the Shareholders

Meeting in year 2012 had appointed Mr. Atsushi Tahara

as Commissioner, Mr. Muhammad Akbar as Director in

Charge of Risk Management, and Mr. Masahiro Ishii as

Director in charge of Marketing and Treasury.

In this event, I welcome these new members of the Board

of Commissioner and Directors. The collaboration of their

experiences and knowledge will further strengthen Bank

Resona Perdania and add new perspective to the Board of

Commissioners in taking the monitoring tasks.

With their presence is also expected to form a more

complete team and through a stronger collaboration can

accelerate the achievement of sustainable growth that

had been planned.

In order to support the improved business development

and quality performance in 2013 and the following years,

atau berada jauh lebih rendah dari rata-rata BOPO seluruh

perbankan, yaitu sebesar 74,15%.

Pencapaian kinerja yang cukup luar biasa sebagaimana

diuraikan di atas diharapkan akan terus berlanjut untuk

tahun-tahun mendatang. Sebagaimana diketahui, prospek

ekonomi Indonesia pada tahun 2013 diperkirakan

masih cukup kuat, yaitu mencapai kisaran 6,3-6,8%,

ditopang oleh kuatnya konsumsi dan investasi serta

perkiraan kinerja ekspor yang lebih baik sejalan dengan

proyeksi akan membaiknya perekonomian dunia. Inflasi

diperkirakan tetap dapat dijaga dalam kisaran sasarannya,

yaitu 4,5 ± 1%. Dengan demikian, potensi dan peluang

untuk meningkatkan kinerja masih terbuka walaupun

masih diselimuti oleh beberapa faktor eksternal dan

internal yang perlu diwaspadai.

Sejalan dengan rencana jangka menengah-panjang

Bank, Rapat Umum Pemegang Sahan Bank tahun

2012 telah mengangkat Bapak Atsushi Tahara sebagai

Komisaris, Bapak Muhammad Akbar sebagai Direktur

yang membawahi bidang Manajemen Risiko, dan Bapak

Masahiro Ishii sebagai Direktur yang membawahi bidang

Marketing dan Treasury.

Pada kesempatan ini, Saya mengucapkan selamat datang

kepada anggota Dewan Komisaris dan Direksi baru

tersebut di atas. Tentunya, gabungan pengetahuan dan

pengalaman mereka akan memperkuat Bank Resona

Perdania lebih jauh lagi dan menambah perspektif

baru pada Dewan Komisaris dalam pelaksanaan tugas

pengawasannya.

Dengan kehadiran mereka juga diharapkan dapat

terbentuk suatu tim yang lebih utuh dan melalui

sebuah kolaborasi yang lebih kuat dapat mempercepat

pencapaian pertumbuhan yang berkelanjutan yang telah

direncanakan.

Dalam rangka untuk mendukung pencapaian rencana

peningkatan perkembangan usaha dan kualitas kinerja

yang lebih baik untuk tahun 2013 dan tahun-tahun

Pada tahun 2012 ini pencapaian rasio grossNPL Bank mencapai 1,76% membaik daripada tahun 2011 yang mencapai 2,26%

The Bank in the year 2012 reached 1.76% gross NPL, an improvement compared to the 2011 achievement that reached 2.26%

Sambutan Presiden Komisaris Greetings from the President Commissioner | Laporan Tahunan 2012 Annual Report

Page 11: Let’s Collaborate To Accelerate SHEET Cash and Current ... 0.63 1.57 1.28 1.68 1.25 8.20 8.26 - - Dec 31, 2011 650,199 781,100 6,927,171 ... utama terutama di Zona Eropa dan Amerika

PT Bank Resona Perdania 9

in 2012 Bank has started taking significant and strategic

actions. Since the second semester of 2012, the Bank

has made the improvement to the structure and process

of good corporate governance and risk management.

The GCG team was formed in September 2012 to

review the overall quality of the GCG implementation

and to strengthen human resources organization,

especially in the sectors of recruitment and development.

Toward the end of 2012, the Bank began to recruit

reputable professional consultants to conduct a review

of the risk management, the implementation of the

compliance function, internal audit and human resource

management.

Therefore, the Board of Commissioners believes that the

Bank will be better prepared to take advantage of the

potential and the opportunities and face the challenges

that exist.

Furthermore, on behalf of the Board of Commissioners,

I would like to thank all members of the Boards of

Directors and all employees who have delivered their

best efforts and dedications so that Bank achieved

grateful performance. We also express our biggest

appreciation to all shareholders, banking authorities

and other stakeholders, all of whom have given the

trust and big support to the presence of Bank Resona

Perdania in Indonesia. With the commitment from all

the stakeholders, we believe that Bank Resona Perdania

can continuously achieve better performances in the

following years.

selanjutnya, dalam tahun 2012 Bank telah mulai

melakukan tindakan-tindakan signifikan dan strategis.

Sejak semester dua tahun 2012 Bank melakukan usaha-

usaha penyempurnaan terhadap struktur dan proses

tata kelola perusahaan yang baik dan manajemen risiko.

Pada bulan September 2012 dibentuk Tim GCG (Good

Corporate Governance) yang bertugas untuk mereview

secara menyeluruh kualitas pelaksanaan GCG, dan

memperkuat organisasi sumber daya manusia, terutama

bidang rekrutmen dan pengembangan. Menjelang

berakhirnya tahun 2012, Bank mulai merekrut konsultan

profesional ternama untuk melakukan review terhadap

manajemen risiko, pelaksanaan fungsi kepatuhan,

internal audit dan manajemen sumber daya manusia.

Oleh karena itu, Dewan Komisaris meyakini bahwa Bank

akan lebih siap untuk dapat memanfaatkan potensi dan

peluang serta menghadapi tantangan yang ada.

Atas nama Dewan Komisaris, Saya ingin menyampaikan

appresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada seluruh

anggota Dewan Direksi dan seluruh karyawan yang telah

menunjukkan upaya dan dedikasi terbaiknya sehingga

Bank mencapai kinerja yang menggembirakan. Kami

juga sampaikan penghargaan yang sebesar-besarnya

kepada seluruh pemegang saham, otoritas perbankan,

dan seluruh pemangku kepentingan lainnya, yang telah

memberikan kepercayaan dan dukungan besar terhadap

kehadiran dan perkembangan Bank Resona Perdania di

Indonesia. Dengan komitmen dari seluruh pemangku

kepentingan, kami percaya bahwa Bank Resona Perdania

dapat terus meraih kinerja usaha yang lebih baik di

tahun-tahun mendatang.

Hormat saya,

Sincerely,

Didi NurulhudaPresiden Komisaris Independen

Independent President Commissioner

Laporan Tahunan 2012 Annual Report | Sambutan Presiden Komisaris Greetings from the President Commissioner

Page 12: Let’s Collaborate To Accelerate SHEET Cash and Current ... 0.63 1.57 1.28 1.68 1.25 8.20 8.26 - - Dec 31, 2011 650,199 781,100 6,927,171 ... utama terutama di Zona Eropa dan Amerika

10 PT Bank Resona Perdania Profil Dewan Komisaris Board of Commissioners Profile | Laporan Tahunan 2012 Annual Report

Profil Dewan KomisarisBoard of Commissioners Profile

Bapak Didi Nurulhuda lahir di Tasikmalaya,

Indonesia, 12 Juni 1952. Beliau menjabat

sebagai Presiden Komisaris Independen

Bank Resona Perdania sejak tanggal

14 Juli 2008. Beliau lulus dari Akademi Bank

Indonesia, Yogyakarta pada tahun 1975,

serta lulus dari Pendidikan Ahli Keuangan

dan Perbankan (kerjasama BI-LMFE UI

1981-1984). Gelar Sarjana diraihnya pada

tahun 2004, diikuti dengan Pasca Sarjana

pada tahun 2007 dalam Bidang Manajemen

dari Universitas Krisnadwipayana, Jakarta,

Indonesia. Sebelumnya, beliau bekerja di

Bank Indonesia (BI) dan pernah ditempatkan

di Kantor Representatif BI London, Inggris,

selama lima tahun. Jabatan terakhirnya di BI

adalah sebagai Kepala Pengawasan Bank,

Direktorat Pengawasan Bank 2.

Mr. Didi Nurulhuda was born in Tasikmalaya,

West Java, Indonesia, on June 12, 1952.

He has served as Independent President

Commissioner of Bank Resona Perdania since

July 14, 2008. In 1975, he graduated from

the Bank Indonesia Academy, Yogyakarta,

he also graduated from the Banking

and Finance Course conducted by Bank

Indonesia in conjunction with the Institute of

Management, Faculty of Economics, University

of Indonesia, 1981-1984. Mr. Nurulhuda

obtained his Bachelor Degree in 2004 and

Postgraduate Degree in 2007, majoring in

Management from the Krisnadwipayana

University, Jakarta, Indonesia. Previously,

he worked at Bank Indonesia (BI) and was

assigned at the BI Representative Office in

London, for five years. His latest position at BI

was Chief Banking Supervision, Directorate of

Banking Supervision 2.

Didi NurulhudaPresiden Komisaris Independen

Independent President Commissioner

Bapak Abdul Haris Hartanto lahir di Cimahi,

Indonesia, pada tanggal 6 Februari 1942.

Beliau menjabat sebagai Komisaris

Independen sejak tanggal 23 Januari 2007.

Beliau telah mengikuti berbagai pelatihan

dan pendidikan di bidang perbankan.

Sebelumnya, beliau menjabat sebagai

Direktur Bank Resona Perdania sejak

tahun 1998 hingga masa pensiunnya pada

2005. Selama masa tersebut beliau telah

membuktikan dedikasi dan komitmennya

terhadap Bank Resona Perdania.

Mr. Abdul Haris Hartanto was born in Cimahi,

West Java, Indonesia, on February 6, 1942. He

has served as the Independent Commissioner

since January 23, 2007. He has undertaken

and completed various training courses in the

banking field. From 1998 until his retirement

in 2005, he served as a Director of Bank

Resona Perdania.Throughout the years, he has

proven his dedication and commitment

to Bank Resona Perdania.Abdul Haris HartantoKomisaris Independen

Independent Commissioner

Page 13: Let’s Collaborate To Accelerate SHEET Cash and Current ... 0.63 1.57 1.28 1.68 1.25 8.20 8.26 - - Dec 31, 2011 650,199 781,100 6,927,171 ... utama terutama di Zona Eropa dan Amerika

PT Bank Resona Perdania 11 Laporan Tahunan 2012 Annual Report | Profil Dewan Komisaris Board of Commissioners Profile

Bapak Cheng Shui-Hee, Gary lahir di Hong

Kong pada tanggal 16 November 1966.

Beliau memiliki Higher Diploma dalam

Business Studies dari City University of

Hong Kong. Bapak Gary lalu melanjutkan

pendidikan dengan meraih Bachelor of

Science dalam bidang Ekonomi, dengan

spesialisasi perbankan dan keuangan, dari

University of London, Inggris, dan gelar

MBA (Master of Business Administration)

dari Heriot-Watt University, Inggris.

Beliau menjabat sebagai Komisaris

sejak tanggal 15 Agustus 2011,

selain itu, beliau juga menjabat sebagai

Regional Chief Executive, untuk wilayah Asia

Tenggara untuk The Bank of East Asia, Ltd.

Bapak Atsushi Tahara lahir di Jepang,

23 Oktober 1961. Beliau menjabat sebagai

Komisaris sejak 19 Desember 2012.

Sebelumnya, beliau menjabat sebagai

Advisor, International Business Office,

di divisi Corporate Business Solution,

Bank Resona, Ltd selama satu tahun.

Latar belakang pendidikannya sebagai

lulusan Fakultas Bisnis dan Komersial di

Keio University menjadi pondasi yang kuat

dalam karirnya.

Mr. Cheng Shui-Hee, Gary was born in Hong

Kong on November 16, 1966. He holds a

Higher Diploma in Business Studies from

the City University of Hong Kong. Mr. Gary

also graduated with a Bachelor of Science in

Economics, majoring in Banking and Finance,

from University of London, and furthered

his studies with an MBA (Master of Business

Administration) from Heriot-Watt University,

UK. He has served as Commissioner

since August 15, 2011, beside that he

also served as Regional Chief Executive for

Southeast Asia for The Bank of East Asia, Ltd.

Mr. Atsushi Tahara Born in Japan on

October 23, 1961, Mr. Tahara has been the

Commissioner since December 19, 2012.

Previously, he took one-year incumbency as

Advisor at International Business Office of the

Corporate Business Solution division of Bank

Resona, Ltd. His education background as a

graduate of Commerce and Business Faculty

from Keio University has become his strong

career foundation.

Cheng Shui-Hee, GaryKomisaris Non-Independen

Non-Independent Commissioner

Atsushi TaharaKomisaris Non-Independen

Non-Independent Commissioner

Page 14: Let’s Collaborate To Accelerate SHEET Cash and Current ... 0.63 1.57 1.28 1.68 1.25 8.20 8.26 - - Dec 31, 2011 650,199 781,100 6,927,171 ... utama terutama di Zona Eropa dan Amerika

12 PT Bank Resona Perdania Sambutan Presiden Direktur Greetings from the President Director | Laporan Tahunan 2012 Annual Report

Sambutan Presiden DirekturGreetings from the President Director

Page 15: Let’s Collaborate To Accelerate SHEET Cash and Current ... 0.63 1.57 1.28 1.68 1.25 8.20 8.26 - - Dec 31, 2011 650,199 781,100 6,927,171 ... utama terutama di Zona Eropa dan Amerika

PT Bank Resona Perdania 13 Laporan Tahunan 2012 Annual Report | Sambutan Presiden Direktur Greetings from the President Director

Kami mengawali tahun 2012 dengan optimisme

terhadap kondisi ekonomi dan politik Indonesia yang

terbukti cukup tangguh terhadap gejolak yang terjadi

di beberapa belahan dunia.

Penurunan ekonomi global yang telah terjadi sejak

tahun 2011 masih berlanjut di tahun 2012,

perekonomian kawasan Eropa masih mengalami

pertumbuhan yang negatif, sementara ekonomi

Amerika Serikat walaupun masih cukup rentan

namun mulai menunjukkan perbaikan.

Di tengah pelemahan ekonomi global yang masih

berlanjut, perekonomian Indonesia pada tahun 2012

tumbuh cukup kuat dengan mencatat pertumbuhan

ekonomi sebesar 6,3% relatif stabil terhadap tahun

sebelumnya sebesar 6,5%. Pertumbuhan ekonomi

ini ditopang oleh kuatnya permintaan domestik

dan perbaikan kinerja ekspor yang sejalan dengan

membaiknya perekonomian di beberapa Negara mitra

dagang utama.

Dengan laju inflasi masih terkendali di level 4,30%

yang didukung oleh kondisi politik yang kondusif

sepanjang tahun serta tingkat keyakinan konsumen yang

menunjukkan penguatan bahkan mencapai titik tertinggi

selama sejarah, perekonomian Indonesia tumbuh dengan

landasan yang cukup kuat.

Di tengah momentum pertumbuhan dan optimisme

dunia usaha, kami berusaha menangkap nilai positif

tersebut dengan tetap mempertahankan pertumbuhan

aset yang berkelanjutan tanpa mengesampingkan

prinsip-prinsip Good Corporate Governance dalam

menjalankan bisnis perbankan.

Disamping itu, dengan berfokus terhadap kekuatan

Bank, yang meliputi pemahaman dan pengetahuan yang

luas terhadap pasar lokal, fokus pada nasabah korporasi

Indonesia dan Jepang, dan independensi manajemen

dalam pengambilan keputusan yang cepat, kami

berusaha untuk selalu dapat memberikan nilai tambah

kepada para pemangku kepentingan.

We started the year 2012 with optimism that Indonesia’s

political and economic conditions would prove resilient

amidst the presence of predicaments in some parts of

the world.

The global economic downturn that has occurred since

2011 is continuing in 2012, the Eurozone economies

are still experiencing negative growth, while the U.S.

economy remains quite vulnerable but began to show

improvement.

In the midst of the ongoing global economic slowdown,

the Indonesian economy grew strongly in 2012 with

economic growth of 6.3% in 2012, relatively stable

against the previous year of 6.5%. Economic growth was

buoyed by strong domestic demand and improved export

performance in line with the improving economy in some

major trading partners.

With inflation under control at the level of 4.30% which

is supported by conducive political conditions throughout

the year and the strengthening of consumer confidence

level even reached its highest point during the history, the

Indonesian economy grew by a solid foundation.

In the middle of growing momentum and optimism

from the business entity, we try to capture the resulting

positive value by maintaining a sustainable asset growth

without compromising the principles of Good Corporate

Governance in running the business.

In addition, by focusing to our strength, which includes

an extensive knowledge and understanding of the local

market, focus on Indonesian and Japanese corporate

customers and independent management in decision

making, we strive to always be able to provide value

added to the stakeholders.

Tetap fokus terhadap kekuatan Bank, yang meliputi pemahaman dan pengetahuan yang luas terhadap pasar lokal, fokus pada nasabah korporasi Indonesia dan Jepang, dan independensi manajemen dalam pengambilan keputusan yang cepat

Keep focus on leveraging the Bank’s strengths, which include an extensive knowledge and understanding of the local market, focus on Indonesian and Japanese corporate customers and independent management in decision making

Page 16: Let’s Collaborate To Accelerate SHEET Cash and Current ... 0.63 1.57 1.28 1.68 1.25 8.20 8.26 - - Dec 31, 2011 650,199 781,100 6,927,171 ... utama terutama di Zona Eropa dan Amerika

14 PT Bank Resona Perdania

Dengan kesungguhan hati dan kerja keras, kami berhasil

mewujudkan hal tersebut yang tercermin melalui

pencapaian total aset Bank yang mencapai Rp 11,97

triliun pada akhir Desember 2012 meningkat 16.03%

dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai

Rp 10,32 triliun.

Peningkatan total aset yang ditopang oleh pertumbuhan

dana pihak ketiga yang mencapai 10,26% di tahun

2012 menghasilkan kinerja operasional yang cukup

menggembirakan, kami berhasil membukukan laba

operasional sebesar Rp 367,54 milyar di tahun 2012,

dimana angka tersebut naik 9,54% dibandingkan

dengan tahun sebelumnya sebesar Rp 335,54 milyar.

Total dana pihak ketiga yang berhasil dicapai di tahun

2012 adalah sebesar Rp 5,43 triliun, naik 10,26%

dibandingkan dengan tahun lalu sebesar Rp 4,93 triliun.

Dari sisi kinerja pemberian kredit, sektor manufaktur

masih mendominasi portofolio kredit Bank, yaitu sebesar

Rp 3,85 triliun atau 46,66% dari total kredit sebesar

Rp 8.15 triliun di tahun 2012.

Dari performa kredit dan dana pihak ketiga yang cukup

memuaskan, kami berhasil membukukan pendapatan

bunga bersih sebesar Rp 406,95 milyar atau meningkat

7,68% dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang

tercatat sebesar Rp 377,92 milyar.

Sementara itu, komitmen Bank untuk mempertahankan

pertumbuhan aset yang berkelanjutan tanpa

mengesampingkan prinsip-prinsip Good Corporate

Governance dalam menjalankan bisnis perbankan

direalisasikan melalui penurunan Rasio Aktiva

Bermasalah Kotor (Gross NPL) yang tercatat sebesar

1,76% di tahun 2012, lebih rendah dari angka

tahun sebelumnya sebesar 2,26%.

Dari sisi permodalan, modal kami tumbuh sebesar

12,59% dari Rp 1.7 trilliun menjadi Rp 1.91 triliun di

tahun 2012, kami percaya bahwa pertumbuhan yang

berkelanjutan harus didasari landasan permodalan yang

kuat, oleh karena itu melalui kerangka kerja manajemen

risiko kami telah mempersiapkan perangkat perhitungan

With sincerity and hard work, we managed to achieve

those goals, it was reflected through the achievement of

the Bank’s total assets that reached Rp 11.97 trillion at

the end of December 2012, increase by 16.03%over the

previous year which reached Rp 10.32 trillion.

Increase in total assets which supported by growth in

third party fund that reaches 10.26% in 2012, was able

to generate the encouraging operating performance,

we managed to record an operating profit of Rp 367.54

billion in the year 2012, where the figure rose 9.54%

compared with the previous year at Rp 335.54 billion.

Total third party fund reach Rp 5.43 trillion in 2012, it

was increase by 10.26% compared to last year at Rp 4.93

trillion. In terms of credit performance, the manufacturing

sector still dominates the Bank’s loan portfolio at Rp 3.85

trillion or 46.66% of total loans amounted to Rp 8.15

trillion in 2012.

As a result of satisfactory performance of credit and third

party fund, net interest income reach Rp 406.95 billion, an

increase of 7.68% compared to the previous year, which

stood at Rp 377.92 billion.

Meanwhile, the Bank’s commitment to maintaining a

sustainable asset growth without compromising the

principles of Good Corporate Governance is reflected by

declining of Gross Non Performing Assets Ratio (Gross

NPL) which stood at 1.76% in 2012, lower than the

previous year by 2.26%.

In terms of capital, our capital grew by 12.59% from

Rp 1.7 trillion to Rp 1.91 trillion in the year 2012, we

believe that sustainable growth should be based on a

strong foundation of capital, therefore, through our

risk management framework we have been prepare the

Kami berhasil membukukan laba operasional sebesar Rp 367,54 milyar di tahun 2012, dimana angka tersebut naik 9,54% dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar Rp 335,54 milyar

We managed to record an operating profit of Rp 367.54 billion in the year 2012, where the figure rose 9.54% compared to the previous year of Rp 335.54 billion

Sambutan Presiden Direktur Greetings from the President Director | Laporan Tahunan 2012 Annual Report

Page 17: Let’s Collaborate To Accelerate SHEET Cash and Current ... 0.63 1.57 1.28 1.68 1.25 8.20 8.26 - - Dec 31, 2011 650,199 781,100 6,927,171 ... utama terutama di Zona Eropa dan Amerika

PT Bank Resona Perdania 15

modal sesuai profil risiko Bank yang dikenal dengan

Internal Capital Adequacy Assessment Process (ICAAP)

sesuai Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 14/37/DPNP

tanggal 27 Desember 2012 tentang Kewajiban Penyedian

Modal Minimum Sesuai Profil Risiko.

Tahun 2012 juga ditandai dengan penambahan susunan

pengurus Bank yang membidangi Manajemen Risiko dan

Marketing , hal ini kami lakukan untuk meningkatkan

aset Bank baik dari sisi kualitas maupun kuantitas,

Bp. Muhammad Akbar kami angkat sebagai direktur

yang membidangi manajemen risiko dan Bp. Masahiro

Ishii sebagai direktur yang membidangi Marketing

dan Treasury. Kehadiran mereka diharapkan dapat

memberikan kontribusi terhadap semangat Bank untuk

berkolaborasi dengan pemangku kepentingan demi

percepatan pertumbuhan bersama yang berkelanjutan.

Semua pencapaian kami sampai dengan saat ini

merupakan hasil kerja keras dan kesungguhan hati dalam

menjalankan aktivitas perbankan yang berlandaskan

prinsip-prinsip Good Corporate Governance. Kami selalu

berusaha mengedepankan prinsip tersebut dalam setiap

lini organisasi dan dalam kegiatan operasional sehari-hari.

Sebagai penutup, atas nama jajaran Direksi, saya

menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya

kepada segenap karyawan atas kerja keras dan dedikasi

yang telah diberikan serta kepada para pemangku

kepentingan atas kepercayaannya terhadap Bank sampai

dengan saat ini. Pencapaian kinerja dan prestasi yang luar

biasa ini tidak mungkin terwujud tanpa dukungan anda

sekalian, mari berkolaborasi bersama untuk mewujudkan

akselerasi pertumbuhan yang berkelanjutan di masa yang

akan datang.

calculation of capital requirement based on risk profile,

known as the Internal Capital Adequacy Assessment

Process (ICAAP) according to Bank Indonesia Circular

Letter No. 14/37/DPNP dated December 27, 2012 on

Minimum Capital Requirement based on Risk Profile.

The year 2012 was also marked by the addition of

the Bank’s board of management in charge of risk

management and credit, it was purposed to improve

the quality and quantity of the Bank’s asset, we have

appointed Mr. Muhammad Akbar as director in charge

of risk management and Mr. Masahiro Ishii as director

in charge for Marketing and Treasury. Their presence

is expected to contribute to the spirit of the Bank in

collaborating with the stakeholders in order to accelerate

the sustainable growth.

All of our achievements are the result of hard work and

sincerity in carrying out the business under the principles

of Good Corporate Governance. We always try to put

forward such principle in every line of the organization

and the day-to-day operations.

On a final note, on behalf of the Board of Directors, allow

me to express my deepest gratitude and appreciation

to all employees for their hard work and dedication as

well to the stakeholders for their trust to the Bank until

now. We could not have achieved this commendable

performance and ensured our existence without your

support, let’s collaborate together to achieve sustainable

growth acceleration in the future.

Hormat saya,

Sincerely,

Akihiro MiyamotoPresiden Direktur

President Director

Laporan Tahunan 2012 Annual Report | Sambutan Presiden Direktur Greetings from the President Director

Page 18: Let’s Collaborate To Accelerate SHEET Cash and Current ... 0.63 1.57 1.28 1.68 1.25 8.20 8.26 - - Dec 31, 2011 650,199 781,100 6,927,171 ... utama terutama di Zona Eropa dan Amerika

Profil DireksiBoard of Directors Profile

Page 19: Let’s Collaborate To Accelerate SHEET Cash and Current ... 0.63 1.57 1.28 1.68 1.25 8.20 8.26 - - Dec 31, 2011 650,199 781,100 6,927,171 ... utama terutama di Zona Eropa dan Amerika
Page 20: Let’s Collaborate To Accelerate SHEET Cash and Current ... 0.63 1.57 1.28 1.68 1.25 8.20 8.26 - - Dec 31, 2011 650,199 781,100 6,927,171 ... utama terutama di Zona Eropa dan Amerika

18 PT Bank Resona Perdania

Bapak Shiro Saito lahir di Kyoto, Jepang,

pada tanggal 31 Maret 1966. Beliau

menjabat sebagai Wakil Presiden Direktur

sejak tanggal 15 Februari 2010.

Sebelumnya beliau bertugas sebagai

General Manager for Risk Management

untuk periode Januari 2009 - Februari 2010.

Lulus dari Osaka University of Foreign

Studies pada tahun 1989, beliau telah

banyak mengikuti pelatihan dan pendidikan

di bidang perbankan.

Mr. Shiro Saito was born in Kyoto, Japan,

on March 31, 1966. He has served as the

Vice President Director since February 15,

2010. Prior to this, he served as the General

Manager for Risk Management from

January 2009 to February 2010. A graduate

from Osaka University of Foreign Studies

in 1989, Mr. Saito has undertaken and

participated in numerous training and

education programs in the field of banking.

Bapak Iding Suherdi lahir di Ciamis, Indonesia,

pada tanggal 13 Agustus 1961. Beliau telah

menjabat sebagai Direktur sejak tanggal

15 Agustus 2005. Beliau telah lama berkarir

di bidang perbankan di Indonesia, dan

pengalamannya yang sangat luas dan

mendalam di bidang ini menjadi aset penting

bagi Bank Resona Perdania. Beliau adalah

lulusan dari Universitas Jember, Indonesia,

dengan gelar Pasca Sarjana di bidang

Manajemen Pemasaran pada tahun 2001.

Bapak Jojo Prajoga lahir di Jakarta, Indonesia,

pada tanggal 15 Juni 1952. Mengawali

karirnya di Bank Resona Perdania pada

tahun 1980, dan saat ini beliau menjabat

sebagai Direktur yang Membawahkan Fungsi

Kepatuhan sejak 18 Oktober 2002. Bapak

Jojo lulus dari Universitas Indonesia dengan

gelar Sarjana di bidang Ilmu Sosial dan Politik

pada tahun 1980.

Bapak Akihiro Miyamoto lahir di Fukuoka,

Jepang, pada tanggal 30 November 1955.

Beliau menjabat sebagai Presiden Direktur

sejak tanggal 20 Februari 2004. Lulus

dari Keio University pada tahun 1978

dan bergabung dengan Daiwa Bank Ltd.

pada tahun yang sama. Bapak Miyamoto

melanjutkan pendidikannya dan meraih

gelar Master of International Relations

dari International University of Japan pada

tahun 1983.

Mr. Iding Suherdi was born in Ciamis, West

Java, Indonesia, on August 13, 1961. He has

served as Director since August 15, 2005.

Mr. Iding has led a long and distinguished

career in the Indonesian banking industry, and

with his vast and extensive experience, he is

a valuable asset for Bank Resona Perdania.

A graduate of Jember University, East Java,

Indonesia, with a Postgraduate Degree in

Marketing Management in 2001.

Mr. Jojo Prajoga was born in Jakarta,

Indonesia, on June 15, 1952. He has served

as the Director in Charge for Compliance

Function since October 18, 2002. Since the

beginning of his banking career in 1980, he

has contributed his skills and experience for

Bank Resona Perdania. He graduated from the

University of Indonesia with a Bachelor degree

in Social and Political Sciences in 1980.

Mr. Akihiro Miyamoto was born in Fukuoka,

Japan, on November 30, 1955. He was

appointed President Director on February 20,

2004, and has served this position ever since.

After graduating from Keio University in 1978,

he joined Daiwa Bank Ltd. and continued

his education and obtained a Master of

International Relations degree from the

International University of Japan in 1983.

Iding SuherdiDirektur

Director

Akihiro MiyamotoPresiden Direktur

President Director

Shiro SaitoWakil Presiden Direktur

Vice President Director

Jojo PrajogaDirektur

Director

Profil Direksi Board of Directors Profile | Laporan Tahunan 2012 Annual Report

Page 21: Let’s Collaborate To Accelerate SHEET Cash and Current ... 0.63 1.57 1.28 1.68 1.25 8.20 8.26 - - Dec 31, 2011 650,199 781,100 6,927,171 ... utama terutama di Zona Eropa dan Amerika

PT Bank Resona Perdania 19

Bapak Muhammad Akbar lahir di Makasar,

Indonesia, 8 Desember 1970. Beliau menjabat

sebagai Direktur Bank Resona Perdania

sejak 29 Agustus 2012. Selama perjalanan

karirnya, beliau aktif mengikuti banyak

pelatihan di bidang perbankan. Beliau meraih

gelar S2 dengan disiplin ilmu Manajemen

Keuangan dari Universitas Muhammadiyah,

Jakarta tahun 2009. Sementara gelar S1-nya

berhasil diraih pada tahun 1989 di Universitas

Hasanuddin, Makassar, dengan disiplin Ilmu

dan Teknologi Kelautan.

Bapak Masahiro Ishii, lahir di Jepang,

25 September 1971. Beliau adalah lulusan

Ritsumeiken University, Jepang, dengan

disiplin ilmu Hukum. Beliau menjabat

sebagai Direktur Bank Resona Perdania

sejak 9 Oktober 2012. Sebelumnya, beliau

menjabat GM Business Development Division.

Beliau juga pernah menjabat sebagai Presiden

Direktur PT Resona Indonesia Finance hingga

bulan Oktober 2011. Sepanjang karirnya,

beliau aktif mengikuti banyak pelatihan di

bidang perbankan.

Mr. Muhammad Akbar was born in Makassar,

Indonesia on December 8, 1970. He has

served as Director of Bank Resona Perdania

since August 29, 2012. Thorughout his

career, he actively participated in many

banking trainings. He earned his Master’s

Degree in Finance Management from

Muhammadiyah University of Jakarta in 2009,

and his Bachelor’s Degree in Marine Science

and Technology was obtained in 1989 from

Hasanuddin University, Makassar.

Mr. Masahiro Ishii was born in Japan on

September 25, 1971. He graduate from

Ritsumeiken University, Japan majoring in

Law. He has been Director of Bank Resona

Perdania since October 9, 2012. Previously,

he took the post as General Manager of

Business Development Division. He once

served as President Director of PT Resona

Indonesia Finance until October 2011. He has

participated many training in the banking field

throughout his career.Masahiro IshiiDirektur

Director

Muhammad AkbarDirektur

Director

Laporan Tahunan 2012 Annual Report | Profil Direksi Board of Directors Profile

Ibu Marie Ito, lahir di Tokyo, Jepang, pada

tanggal 23 Maret 1963. Beliau menjabat

sebagai Direktur sejak tanggal 14 Juli 2008.

Sebelum bergabung dengan Bank Resona

Perdania, beliau berkarir dengan Citibank

di Jakarta selama beberapa tahun. Gelar

Bachelor di bidang Business Administration

diraihnya dari Chaminade University, Honolulu,

pada tahun 1985. Setelah meniti kesuksesan

karir, Ibu Ito melanjutkan pendidikannya

dan meraih gelar MBA (Master Business

Administration) dari Monash University,

Melbourne, Australia pada tahun 2003.

Ms. Marie Ito was born in Tokyo, Japan, on

March 23, 1963. She has served as a Director

since July 14, 2008. Before joining Bank

Resona Perdania, she spent considerable time

with Citibank in Jakarta. Ms. Ito obtained her

Bachelor of Business Administration degree

from Chaminade University in Honolulu, in

1985. After a successful career, she furthered

her education and obtained an MBA (Master

of Business Administration) Degree from

Monash University, Melbourne, Australia

in 2003.

Marie ItoDirektur

Director

Page 22: Let’s Collaborate To Accelerate SHEET Cash and Current ... 0.63 1.57 1.28 1.68 1.25 8.20 8.26 - - Dec 31, 2011 650,199 781,100 6,927,171 ... utama terutama di Zona Eropa dan Amerika

20 PT Bank Resona Perdania Lorem Ipsum | Laporan Tahunan Annual Report 2012

Profil Bank Resona PerdaniaBank Resona Perdania Profile

Page 23: Let’s Collaborate To Accelerate SHEET Cash and Current ... 0.63 1.57 1.28 1.68 1.25 8.20 8.26 - - Dec 31, 2011 650,199 781,100 6,927,171 ... utama terutama di Zona Eropa dan Amerika

PT Bank Resona Perdania 21 Laporan Tahunan Annual Report 2012 | Lorem Ipsum

Page 24: Let’s Collaborate To Accelerate SHEET Cash and Current ... 0.63 1.57 1.28 1.68 1.25 8.20 8.26 - - Dec 31, 2011 650,199 781,100 6,927,171 ... utama terutama di Zona Eropa dan Amerika

22 PT Bank Resona Perdania Profil Bank Resona Perdania Bank Resona Perdania’s Profile | Laporan Tahunan 2012 Annual Report

Berdiri sejak tahun 1958 Bank Resona

Perdania telah berperan secara aktif

mengembangkan kerjasama bisnis

internasional antara Jepang dan Indonesia

melalui kolaborasi dengan perusahaan

induk Resona Bank Ltd., Jepang

(dahulu Daiwa Bank Ltd.).

Layanan Bank mencakup berbagai jenis

produk dan layanan perbankan korporat

seperti Deposito, Pinjaman, Ekspor, Impor,

Remittance, Bank Garansi, serta jasa Sewa

Guna Usaha melalui anak perusahaan

PT Resona Indonesia Finance.

Fokus utama Bank Resona Perdania adalah

terhadap perusahaan-perusahaan Jepang

dan joint venture Jepang-Indonesia. Seiring

dengan dinamika dan tren perekonomian

global dan Indonesia yang membaik, pada

tahun 2009 Bank mulai memasuki pasar-pasar

baru dengan menargetkan perusahaan-

perusahaan lokal.

Bank Resona Perdania mendapat dukungan

pemegang saham internasional yang memiliki

pengalaman dan reputasi yang solid, di

perbankan internasional diantaranya adalah:

Resona Bank Ltd., Jepang,

Bank yang berkantor pusat di Tokyo ini

didirikan pada tahun 1918 merupakan unit

usaha Resona Holdings, Inc., dengan usaha

meliputi perbankan dan lembaga keuangan

di Jepang, menawarkan berbagai produk

dan layanan perbankan bagi usaha kecil dan

menengah, dan bagi konsumen perorangan.

The Bank of East Asia Ltd., Hong Kong,

adalah Bank lokal independen ke tiga terbesar

di Hong Kong. Bank ini didirikan di

Hong Kong pada tahun 1918.

Established in 1958, Bank Resona Perdania

has played its active role in developing

international business cooperations between

Japan and Indonesia, through collaboration

with its holding company, Resona Bank Ltd.,

Japan (formerly known as Daiwa Bank Ltd.).

The Bank’s services encompass a wide range

of corporate banking products and services

such as Time Deposits, Loans, Export and

Import, Remittance, Bank Guarantee, as

well as Lease Financing through the Bank’s

subsidiary PT Resona Indonesia Finance.

Bank Resona Perdania commenced the

operation with the presence of Japanese

companies and Japan-Indonesia joint venture.

In line with the dynamics of global and

Indonesian economies, on year 2009 the Bank

commenced its venture into new markets by

targeting local companies.

Bank Resona Perdania earns the supports

of international shareholders with solid

reputation and experience in international

banking business , among others are:

Resona Bank Ltd.,

The Tokyo-based Bank was founded in 1918

Japan, is a subsidiary of Resona Holdings,

Inc., functioning as business organization that

engages in banking and financial activities in

Japan, offers various banking products and

services for small and medium enterpresises,

and individuals.

The Bank of East Asia Ltd., Hong Kong,

is an independent local bank and the third

largest bank in Hong Kong. The Bank was

founded in Hong Kong in 1918.

Kata ‘Resona’ mencerminkan keinginan yang kuat untuk mengembangkan hubungan timbal balik yang saling menguntungkan antara Bank dengan nasabah, ‘Perdania’ adalah singkatan dari Perdagangan, Perindustrian, dan Pertanian

The word “Resona” is a reflection of desire to develop a beneficial mutual relationship between the Bank and its customers, “Perdania” is an abbreviation of “Perindustrian” (Industry), “Perdagangan” (Trade), and “Pertanian” (Agricultural)

Bank Resona Perdania telah melayani komunitas dunia usaha dan industri Indonesia selama lebih dari 50 tahun

Bank Resona Perdania has served the country’s business and industry communities for over 50 years

Page 25: Let’s Collaborate To Accelerate SHEET Cash and Current ... 0.63 1.57 1.28 1.68 1.25 8.20 8.26 - - Dec 31, 2011 650,199 781,100 6,927,171 ... utama terutama di Zona Eropa dan Amerika

PT Bank Resona Perdania 23 Laporan Tahunan 2012 Annual Report | Profil Bank Resona Perdania Bank Resona Perdania’s Profile

Tentang “Resona Perdania”

Berasal dari bahasa Latin yaitu ‘Resonus’

(bergaung atau bergema), ‘Resona’

mencerminkan niat untuk mengembangkan

hubungan timbal balik yang saling

menguntungkan antara Bank dengan

nasabah. Singkatan dari ‘Perdagangan’,

‘Perindustrian’ dan ‘Pertanian’, ‘Perdania’

menggambarkan visi Bank untuk menjadi

fasilitator pertumbuhan ekonomi Jepang

dan Indonesia.

About “Resona Perdania”

From the Latin word “Resonus” (literally

meaning resonate or resound), the word

“Resona” is a reflection of the intention to

develop a beneficial mutual relationship

between the Bank and its customers. The

acronym “Perdania”, which combines the

Indonesian words for Trade (“Perdagangan”),

Industry (“Perindustrian”) and Agriculture

(“Pertanian”), mirrors the Bank’s mission to

become a facilitator of Japan and Indonesia’s

economic growth.

Menjangkau Pasar dengan 3 USP (Unique Selling Point)Dengan pengalaman lebih dari 50 tahun melewati berbagai dinamika pasar,

Bank Resona Perdania tumbuh dengan mengandalkan tiga keunggulan kompetitif

sebagai berikut:

1. Pengalaman dan pengetahuan yang mendalam mengenai pasar lokal.

2. Fokus pada perusahaan-perusahaan Jepang dan lokal.

3. Manajemen independen yang memungkinkan pengambilan keputusan

secara fleksibel dan cepat.

Kepedulian untuk meningkatkan kepuasan nasabah direalisasikan dengan peluncuran layanan

perbankan elektronik Perdania Direct pada tahun 2002, yang kemudian dikembangkan menjadi

layanan perbankan Internet Banking Perdania Direct pada tahun 2007.

Pursuing Market with 3 USP (Unique Selling Point)With over 50 years of experience in banking sector, Bank Resona Perdania has grown with the

following three competitive mainstays:

1. An extensive knowledge and understanding of the local market.

2. A focus on Japanese and local companies.

3. Independent management that enables prompt and flexible decision making.

The Bank’s drive to constantly improve customer satisfaction was further realized with the

launch of Perdania Direct electronic banking service in 2002. The service was then evolved into

Perdania Direct Internet Banking in 2007.

Page 26: Let’s Collaborate To Accelerate SHEET Cash and Current ... 0.63 1.57 1.28 1.68 1.25 8.20 8.26 - - Dec 31, 2011 650,199 781,100 6,927,171 ... utama terutama di Zona Eropa dan Amerika

24 PT Bank Resona Perdania Penghargaan & Pencapaian 2012 Awards & Achievements | Laporan Tahunan 2012 Annual Report

Bank Campuran Terbaik

The Best Joint Venture Bank

Bank dengan Kinerja Terbaik Tahun 2012

The Best Performance Bank 2012

J.P. Morgan Quality Recognition Award Tahun 2012

J.P. Morgan Quality Recognition Award Year 2012

Penghargaan & Pencapaian 2012Awards & Achievements in 2012

PT Bank Resona Perdania dianugerahi sebagai

Bank Campuran Terbaik dengan total aset

Rp. 1-10 trilliun di Bidang Manajemen

Risiko Kredit Korporasi oleh Perbanas

Institute. Penghargaan ini dalam rangka

memberikan apresiasi kepada perusahaan-

perusahaan di Indonesia yang sukses

menerapkan manajemen risiko di lingkungan

perusahaannya.

Penghargaan sebagai Bank dengan

Kinerja Terbaik Tahun 2012 untuk kategori

Bank Campuran juga diterima oleh

PT Bank Resona Perdania dari PT Tempo Inti

Media yang merupakan penerbit Majalah

Tempo dan Koran Tempo.

PT Bank Resona Perdania menerima

penghargaan J.P. Morgan Quality

Recognition Award tahun 2012 dari

J.P. Morgan Chase Bank, New York.

Hal ini membuktikan konsistensi

PT Bank Resona Perdania dalam menerapkan

manajemen pengiriman uangnya yang

berkualitas dan berstandar tinggi.

PT Bank Resona Perdania was awarded as

The Best Joint Venture Bank with total asset

Rp.1–10 trillion for category Corporate Credit

Risk Management by Perbanas Institute.

This award given to appreciate companies in

Indonesia who succeed implementing the risk

management in their environment.

Awarding as The Best Performance Bank

Year 2012 for Joint Venture Bank category

also received by PT Bank Resona Perdania

from PT Tempo Inti Media which is publisher

of Tempo Magazine and Tempo Newspaper.

PT Bank Resona Perdania received J.P. Morgan

Quality Recognition Award Year 2012 from

J.P. Morgan Chase Bank, New York. This

award proves that PT Bank Resona Perdania

consistent in implementing high standard and

quality of fund transferring.

Page 27: Let’s Collaborate To Accelerate SHEET Cash and Current ... 0.63 1.57 1.28 1.68 1.25 8.20 8.26 - - Dec 31, 2011 650,199 781,100 6,927,171 ... utama terutama di Zona Eropa dan Amerika

PT Bank Resona Perdania 25 Laporan Tahunan 2012 Annual Report | Penghargaan & Pencapaian 2012 Awards & Achievements

InfoBank Golden Trophy 2012

InfoBank Golden Trophy 2012

Peringkat id.AA- untuk Penerbitan MTN IV Tahun 2012

id.AA- Rating for the MTN IV Issue Year 2012

Majalah InfoBank menganugerahi

InfoBank Golden Trophy 2012 atas prestasi

PT Bank Resona Perdania selama lima tahun

berturut-turut (2007-2011) dengan kinerja

keuangan ”Sangat Bagus”.

Peringkat id.AA- ini diberikan oleh

PT PEFINDO kepada PT Bank Resona Perdania

di bulan Agustus 2012 atas penerbitan

Medium Term Note IV sejumlah Rp 300 milyar.

InfoBank Magazine awarding InfoBank Golden

Trophy 2012 to PT Bank Resona Perdania

achievement within five years (2007-2011)

with “Excellent” financial performance

The id.AA- rating given by PT PEFINDO to

PT Bank Resona Perdania in August 2012 for

the issuance of Medium Term Note IV for the

amount Rp. 300 billion.

Page 28: Let’s Collaborate To Accelerate SHEET Cash and Current ... 0.63 1.57 1.28 1.68 1.25 8.20 8.26 - - Dec 31, 2011 650,199 781,100 6,927,171 ... utama terutama di Zona Eropa dan Amerika

26 PT Bank Resona Perdania Peristiwa Penting 2012 Important Events | Laporan Tahunan 2012 Annual Report

JANUARY 2012

Pelaksanaan Program E-learning

Peningkatan pengetahuan dilakukan

Bank dengan melaksanakan pemberian

pendidikan dan pelatihan melalui program

E-learning kepada seluruh karyawan

Bank. Dengan program E-learning ini

karyawan dapat dengan mudah belajar dan

meningkatkan pemahamannya terhadap

dunia perbankan khususnya.

E-learning Program Implementation

To enhance knowledge, Bank has

implement training and education

providing through E-Learning program

to all Bank staffs. With this E-learning

program staff can easy learn and

enhance their understanding to banking

industry particularly.

FEBRUARY 2012

Pembentukan Bagian Usaha 1 dan

Bagian Usaha 2

Dalam rangka meningkatkan efektifitas

dan pelayanan yang lebih baik lagi kepada

nasabah, pada tanggal 16 Februari 2012

Bank mengembangkan Bagian Usaha dari

sebelumnya satu bagian menjadi dua bagian

yaitu Bagian Usaha 1 yang membawahi Seksi

Deposit 1 dan Deposit 2, dan Bagian Usaha 2

yang membawahi Seksi Impor, Ekspor dan

Remittance, serta Kantor Cabang Pembantu

(KCP) Cikarang, Karawang dan MM2100.

Pengembangan Bagian Usaha ini sekaligus

menghapus organ “Manajer Wilayah” yang

ada sebelumnya.

Development of Business Division 1 and

Business Division 2

In the framework to improve effectiveness and

services to customers, on February 16, 2012

Bank has develop Business Division which

formerly one division become two divisions

there are Business Division 1 which supervise

Deposit 1 and Deposit 2 Sections and Business

Division 2 which supervise Import, Export

and Remittance Sections and also Cikarang,

Karawang and MM2100 Sub Branch Offices.

This development also removing “Area

Manager” which existing before.

APRIL 2012

Penetapan Fungsi Anti Fraud

Bank telah menetapkan Fungsi Anti

Fraud pada tanggal 20 April 2012.

Fungsi Anti Fraud ditetapkan dalam rangka

meminimalkan risiko yang bersumber

dari fraud dan menciptakan budaya dan

kepedulian terhadap anti fraud kepada

seluruh lini organisasi.

Anti Fraud Function Determination

Bank has determined Anti Fraud Function

on April 20, 2012. This Anti Fraud Function

is determined in order to minimize the risks

which come from fraud and creating culture

and awareness of anti fraud to all line of

organization.

JULY 2012

Penerbitan MTN IV

Pada tanggal 25 Juli 2012, Bank menerbitkan

MTN IV sebesar Rp. 300 milyar dengan

tingkat suku bunga 8,75% per tahun

untuk tenor tiga tahun. Hal ini menunjukan

tingkat kepercayaan pihak luar terhadap Bank

masih tinggi.

MTN IV Issuing

On July 25, 2012, Bank has issued

Rp. 300 billion MTN IV at 8.75% per annum

with three years tenor. This issuance

highlights the trust level from external

parties to the Bank still high.

Peristiwa Penting 2012Important Events in 2012

Page 29: Let’s Collaborate To Accelerate SHEET Cash and Current ... 0.63 1.57 1.28 1.68 1.25 8.20 8.26 - - Dec 31, 2011 650,199 781,100 6,927,171 ... utama terutama di Zona Eropa dan Amerika

PT Bank Resona Perdania 27 Laporan Tahunan 2012 Annual Report | Peristiwa Penting 2012 Important Events

AUGUST 2012

Pengangkatan Direktur Manajemen

Risiko

Dalam rangka meningkatkan kinerja

dan independesi pengawasan terhadap

penerapan manajemen risiko, Bank telah

mengangkat Sdr. Muhammad Akbar

sebagai Direktur Manajemen Risiko pada

tanggal 29 Agustus 2012.

The Assignment of Director Risk

Management

In the framework to improve performance

and independency of supervision to risk

management, Bank has assign

Mr. Muhammad Akbar as Director Risk

Management on August 29, 2012.

OCTOBER 2012

Pengangkatan Direktur Marketing

Pada tanggal 9 Oktober 2012 Bank telah

mengangkat Sdr. Masahiro Ishii sebagai

Direktur Marketing yang juga membawahi

Bagian Treasury. Pengangkatan ini dilakukan

untuk mendukung rencana jangka panjang

Bank agar terus meningkatkan penyaluran

kreditnya.

The Assignment of Director Marketing

On October 9, 2012 Bank has assign

Mr. Masahiro Ishii as Director Marketing

which also in charge Treasury Division.

This assignment is conducted to support

Bank’s long term plan to increase its loan

disbursement.

NOVEMBER 2012

Menerbitkan ”Green Office Policy”

Kesadaran akan pentingnya menjaga

lingkungan telah diakui oleh Bank dari

dahulu, semakin pentingnya hal tersebut

maka Bank menerbitkan Green Office Policy

untuk terus berkomitmen menciptakan

lingkungan yang hijau dan bekerja lebih

efisien.

Issuing “Green Office Policy”

Awareness of protecting the environment

has been recognized by Bank at the first,

more important that matter makes Bank

need to issue the Green Office Policy

to always commit to create go green

environment and efficient in working.

SEPTEMBER 2012

Pembentukan Tim GCC

Pada tanggal 14 September 2012, Bank

membentuk Tim GCG yang mempunyai

target utama adalah menjaga dan

meningkatkan nilai atau predikat GCG Bank

yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia

pada akhir tahun 2013 menjadi minimal

2 (dua) “baik” atau lebih baik lagi.

GCG Team Establishment

On September 14, 2012 Bank established

GCG Team that has main target is to maintain

and increase Bank’s GCG value or rating

that is issued by Bank Indonesia at the end

of year 2013 become minimum 2 (two)

“Good” or more better.

DECEMBER 2012

Pada bulan Desember 2012 Bank

melakukan hal penting yaitu:

1. Pengangkatan Komisaris

Non Independen

Untuk meningkatkan fungsi

pengawasan Dewan Komisaris, Bank

telah mengangkat Sdr. Atsushi Tahara

sebagai Komisaris Non Independen

Bank pada tanggal 19 Desember 2012.

2. Perubahan Status Unit Kepatuhan

Bank telah merubah Unit Kepatuhan

menjadi Bagian Kepatuhan pada

tanggal 17 Desember 2012 yang

berlaku efektif di awal tahun 2013.

Peningkatan status ini diharapkan

budaya patuh dapat terus tercipta

di lingkungan Bank.

On December 2012 Bank has done

important things:

1. The Assignment of

Non Independent Commissioner

To improve monitoring function of

Board of Commissioners, Bank has

assign Mr. Atsushi Tahara as Non

Independent Commissioner dated

December 19, 2012.

2. Compliance Unit Status Changes

Bank has change Compliance Unit

to become Compliance Division on

December 17, 2012 which effective

valid in the beginning of year 2013.

With the new status its expected

compliance culture can always create

in Bank environment.

Page 30: Let’s Collaborate To Accelerate SHEET Cash and Current ... 0.63 1.57 1.28 1.68 1.25 8.20 8.26 - - Dec 31, 2011 650,199 781,100 6,927,171 ... utama terutama di Zona Eropa dan Amerika

28 PT Bank Resona Perdania Perjalanan Bank Resona Perdania Milestones of Bank Resona Perdania | Laporan Tahunan 2012 Annual Report

AGUSTUS 1984Untuk menambah jenis layanannya, Bank

Perdania bekerjasama dengan beberapa

perusahaan nasional dan asing mendirikan

PT Resona Indonesia Finance dahulu PT Daiwa

Lippo Leasing Corporation.

To add its service variants, Bank Perdania

collaborated with some national and foreign

companies to establish PT Resona Indonesia

Finance, formerly known as PT Daiwa Lippo

Leasing Corporation.

MEI 1989Bank Perdania membuka kantor cabang

pertamanya di Surabaya.

Bank Perdania opened its first branch in

Surabaya.

NOVEMBER 1989Bank Perdania memindahkan kantor pusatnya

dari Mangga Besar ke kawasan niaga strategis

di Jakarta, yaitu Jl. Jenderal Sudirman.

Bank Perdania relocated its Head Office from

Mangga Besar area to the Jakarta’s strategic

business district on Jl. Jenderal Sudirman.

JANUARI 1991Bank Perdania membuka kantor cabang

kedua di Bandung.

Bank Perdania opened a second branch

in Bandung.

FEBRUARI 1958Bank Perdania didirikan di Jakarta dengan

tujuan untuk mendukung terciptanya

kerjasama ekonomi yang lebih baik antara

Jepang dengan Indonesia. Bank Perdania

merupakan cikal-bakal Bank Resona Perdania.

Bank Perdania was established in Jakarta

with the objective of facilitating better

economic cooperation between Japan and

Indonesia. This event was the embryo of

the establishment of Bank Resona Perdania.

APRIL 1969Bank Perdania mulai resmi beroperasi sebagai

bank devisa.

Bank Perdania officially commenced its

operation as a foreign-exchange bank.

OKTOBER 1974Bank Perdania menjalin kerjasama dengan

Bank NISP Tbk untuk menjajaki berbagai

peluang perbankan potensial di luar Jakarta

dan sekitarnya.

Bank Perdania has established a business

relationship with Bank NISP Tbk to explore

potential market opportunities in Jakarta

and its surrounding areas.

JANUARI 1994Bank Perdania berganti nama menjadi Daiwa

Perdania Bank serta membuka kantor cabang

pembantu pertamanya di Kawasan Industri

Jababeka, Bekasi.

Bank Perdania changed its name to Daiwa

Perdania Bank. During the year, the Bank also

opened its first sub-branch in the Jababeka

Industrial Estate, Bekasi.

FEBRUARI 1995Daiwa Perdania Bank membuka kantor

cabang ketiga di Makassar.

The Daiwa Perdania Bank opened its third

branched in Makassar.

AGUSTUS 1999Daiwa Perdania Bank kembali mengubah

namanya menjadi Bank Daiwa Perdania.

The Daiwa Perdania Bank was renamed again

as Bank Daiwa Perdania.

MARET 2000The Bank of East Asia Ltd. (melalui East Asia

Indonesian Holdings Ltd.) dan JAFCO Co. Ltd.

melakukan investasi di Bank Daiwa Perdania

dengan investasi ini The Bank of East Asia Ltd.

menjadi salah satu pemegang saham

utama Bank.

The Bank of East Asia Ltd. (through East Asia

Indonesian Holdings Ltd.) and JAFCO Co. Ltd.

put their capital investment in Bank Daiwa

Perdania. With this investment, The Bank of

East Asia Ltd. effectively became one of the

Bank’s major shareholders.

Perjalanan Bank Resona PerdaniaMilestones of Bank Resona Perdania

Page 31: Let’s Collaborate To Accelerate SHEET Cash and Current ... 0.63 1.57 1.28 1.68 1.25 8.20 8.26 - - Dec 31, 2011 650,199 781,100 6,927,171 ... utama terutama di Zona Eropa dan Amerika

PT Bank Resona Perdania 29 Laporan Tahunan 2012 Annual Report | Perjalanan Bank Resona Perdania Milestones of Bank Resona Perdania

APRIL 2002Bank Daiwa Perdania memperoleh sertifikasi

ISO 9000:2001*).

Bank Daiwa Perdania obtained the ISO

9000:2001 certification*).

JULI 2003Bank Daiwa Perdania secara resmi mengganti

namanya menjadi Bank Resona Perdania.

Bank Daiwa Perdania officially changed its

name to Bank Resona Perdania.

JULI 2004Bank Resona Perdania membuka kantor

cabang pembantu kedua di Karawang.

Bank Resona Perdania opened its second

sub-branch in Karawang.

JULI 2005Relokasi Kantor Cabang Bandung ke

Jl. Asia Afrika yang dikenal sebagai salah satu

kawasan bisnis strategis di kota Bandung.

The Bandung Branch was relocated to

Jl. Asia Afrika, known as one of the city’s

strategically advantageous business locations.

SEPTEMBER 2005Vision Well Ltd. bergabung sebagai salah satu

pemilik saham Bank Resona Perdania dengan

menggantikan posisi Bank NISP Tbk.

Vision Well Ltd. became one of Bank Resona

Perdania’s shareholders replacing the position

formerly held by Bank NISP Tbk.

DESEMBER 2005Bank Resona Perdania membuka kantor

cabang pembantu ketiga di MM 2100,

Cibitung.

Bank Resona Perdania opened its third sub-

branch at MM 2100, Cibitung.

DESEMBER 2006Kantor cabang Makassar resmi ditutup.

Closure of the Makassar Branch Office.

AGUSTUS 2007 Sebagai cermin kesungguhan Bank dalam

memberikan layanan setulus hati dan

sekaligus sebagai wujud nyata upaya

peningkatan kualitas pelayanan terhadap

nasabah, Bank meluncurkan slogan “Your

Real Partner”.

The launch of the Bank’s slogan “Your Real

Partner”, which epitomizes the Bank’s drive to

provide earnest banking services, and realizes

the Bank’s concrete proof of improving

customer service quality.

AGUSTUS 2009Bank Resona Perdania meluncurkan situs

resmi Bank yaitu www.perdania.co.id untuk

lebih memudahkan penyampaian informasi

kepada nasabah.

Bank Resona Perdania launched its official

website with the address www.perdania.co.id

to faciliate the delivery of information

to customers.

NOVEMBER 2009Bank Resona Perdania memindahkan Kantor

Cabang Surabaya dari Jl. Raya Darmo ke Plaza

BRI di Jl. Jend. Basuki Rachmat.

Bank Resona Perdania relocated its Surabaya

branch office from Jl. Raya Darmo to the Plaza

BRI on Jl. Jend. Basuki Rachmat.

DESEMBER 2010Bank Resona Perdania meningkatkan

kepemilikan saham di PT Resona Indonesia

Finance menjadi sebesar 99,99%.

Bank Resona Perdania increased its share

ownership at PT Resona Indonesia Finance

to 99.99%.

*) Bank tidak memperpanjang sertifikasi ISO 9000:2001 sejak 16 Maret 2009.

*) Bank did not extend the ISO 9000:2001 certification since March 16, 2009.

Page 32: Let’s Collaborate To Accelerate SHEET Cash and Current ... 0.63 1.57 1.28 1.68 1.25 8.20 8.26 - - Dec 31, 2011 650,199 781,100 6,927,171 ... utama terutama di Zona Eropa dan Amerika

30 PT Bank Resona Perdania Struktur Organisasi Organization Structure | Laporan Tahunan 2012 Annual Report

Risk MonitoringCommittee

Risk Management

Division

Settlement &Correspondent

Division

GM for RiskManagement

CreditExamination

Division

SurabayaBranch

BandungBranch

Remuneration and Nomination CommitteeAudit Committee

Director Director

Pejabat Eksekutif (Per 31 Desember 2012)Executive Officers (as of December 31, 2012)

Human Resources Division

Sudirman

Planning Division

Sugeng Ambar Riyono

Credit Administration Division

Gunawan Hendro Wibowo

Surabaya Branch

Tuti Rahaju

Bandung Branch

Evy Budijanti

Credit Examination Division

Ali Alatas

Settlement & Correspondent Division

Hasyim Anang

Risk Management Division

Takuya Nakazaki, Rizki Arista

Business Division 1 & 2

Dioriati F. Pardede*

(* Temporary Officer Head of Business Division 2)

StrukturOrganisasi(Per 31 Desember 2012)

Organization Structure(as of December 31, 2012)

Credit Policy Committee

System Information & Technology Committee

Product Research & Development

Committee

Credit Committee

Assets and Liabilities Committee

Risk Management Committee

Human Resources Division

PlanningDivision

Credit Administration

Division

CreditMonitoring &

RecoverySection

DepositSection

BillsSection

CreditSection

AccountingSection

General Affair

Section

MarketingOfficer

ProcessAdministration

Section

DepositSection

Cashier

BillsSection

CreditSection

AccountingSection

General Affair

Section

MarketingOfficer

PlanningSection

CreditSection

Recruitment &Administration

Section

Training &Development

Section

AccountingSection

CollateralSection

Cashier

Page 33: Let’s Collaborate To Accelerate SHEET Cash and Current ... 0.63 1.57 1.28 1.68 1.25 8.20 8.26 - - Dec 31, 2011 650,199 781,100 6,927,171 ... utama terutama di Zona Eropa dan Amerika

PT Bank Resona Perdania 31 Laporan Tahunan 2012 Annual Report | Struktur Organisasi Organization Structure

Board of Commissioners

Director

SystemDivision

BusinessDivision 1

General Affair

Division

Know YourCustomerDivision

ComplianceUnit

Information Security &

System RiskController

CustomerCommunication

Section

Control & Report

Risk Control

Communication/ Information Report

Vice President Director

Board of Directors

President Director

System Division

Alfian Angkawibawa

General Affair Division

Ch. Eddy Aprilita

Information Security and

System Risk Controller

Budi Hartono

Foreign Investment

Development Division

Keisuke Nakao, Jiro Mesaka

Business Development Division

Makoto Nishimura, Kohei Shiba,

Rachtomo Sumeri

Treasury Division

Lindawati Susanto

Inspection (SKAI) Division

Sriyono

Know Your Customer Division

Esih Suarsih

Compliance Unit

Hari Sunarisanto

Inspection Division(SKAI)

Compliance Leader

BusinessDivision 2

CikarangSub-branch

KarawangSub-branch

MM2100Sub-branch

MarketingOfficer

MarketingSection II

MarketingSection I

Legal Unit

GM ForeignInvestment

DevelopmentDivision

GM BusinessDevelopment

Division

GM TreasuryDivision

ComplianceDirector

GeneralAffair

Section 2

Export Section

ImportSection

Remittance Section

Deposit 1Section

Deposit 2Section

SystemSection

EDP Section

System Planning Section

General Affair

Section 1

MaintenanceSub Section

Director

ForeignInvestment

DevelopmentDivision

Business Development

Division

TreasuryDivision

Page 34: Let’s Collaborate To Accelerate SHEET Cash and Current ... 0.63 1.57 1.28 1.68 1.25 8.20 8.26 - - Dec 31, 2011 650,199 781,100 6,927,171 ... utama terutama di Zona Eropa dan Amerika

32 PT Bank Resona Perdania Profil Grup Resona Resona Group Profile | Laporan Tahunan 2012 Annual Report

Nama Resona Group berasal dari kata Latin ‘Resonus’

yang berarti bergaung atau bergema. Pada intinya kata

‘Resona’ mencerminkan tujuan untuk membangun

kerjasama yang erat dengan para nasabah – tepatnya,

maju dan berhasil bersama nasabah.

Logo dikelilingi oleh lingkaran yang sempurna, yang

menyiratkan rasa aman dan kepercayaan. Sedangkan

warna utamanya yaitu hijau, yang memiliki arti

‘kelembutan’ dan ‘transparansi’ dan warna sekunder

oranye yang berarti ‘keakraban’ dan ‘kehangatan’.

Dengan menjunjung tinggi visinya menjadi ‘kelompok

usaha jasa keuangan yang didasari oleh kreatifitas’,

Resona Group bertujuan untuk mencapai misi berikut:

- Memenuhi ekspektasi nasabah.

- Memperbaiki organisasi.

- Mengimplementasikan manajemen yang transparan.

- Berkembang bersama dengan komunitas regional.

Dari sisi manajemen risiko, Resona Holdings memberikan

panduan dan arahan umum kepada semua perusahaan

di dalam grup mengenai kebijakan, standar, dan sistem

manajemen risiko.

Dalam kaitannya dengan Bank Resona Perdania, proses

pengendalian tersebut terdiri dari pelaporan aktivitas

keuangan setiap kuartal dan audit secara berkala.

The word “Resona” derives from the Latin word

“Resonus” that means to resonate, or to resound.

In essence, the word “Resona” embodies a mission

to nurture a strong relationship with customers – in

particular one that champions mutual progress and

excellent performance with customers.

The logo is housed in a perfect circle, suggesting security

and trust. The main color of green, denotes “gentleness”

and “transparency”, whereas the secondary color of

orange represents “friendliness” and “warmth”.

By upholding a vision as a “financial services business

group based on creativity”, Resona Group’s mission is to

attain the following:

- Meet customer expectations.

- Renovate its organization.

- Implement a transparent management.

- Advance together with the regional community.

Resona Holdings provides common guidance and

direction to all Group companies regarding risk

management policies, standards, and systems.

With regards to Bank Resona Perdania, such control

process comprises a quarterly report on financial

performance and a regular audit.

Ikhtisar Keuangan Non Konsolidasi Resona Bank Ltd, Jepang

Resona Bank Ltd., Japan Non-consolidated Financial Highlights

ASSET

Loans and Bills Discounted

Total Assets

LIABILITY

Deposits

Total Equity

INCOME

Income before Income Taxes

Net Income

INDICATION

CAR

Mar 31, 2010

17,216,340

26,049,523

19,935,548

1,062,958

119,541

85,982

10.94%

Dalam Juta Yen (in millions of Yen) Mar 31, 2012

17,061,490

27,911,127

20,828,267

1,242,866

178,415

186,946

13.16%

Mar 31, 2011

17,193,240

27,955,814

20,811,898

1,134,074

155,305

105,161

11.68%

Profil Grup ResonaResona Group Profile

Page 35: Let’s Collaborate To Accelerate SHEET Cash and Current ... 0.63 1.57 1.28 1.68 1.25 8.20 8.26 - - Dec 31, 2011 650,199 781,100 6,927,171 ... utama terutama di Zona Eropa dan Amerika

PT Bank Resona Perdania 33 Laporan Tahunan 2012 Annual Report | Struktur Pemegang Saham & Anak Perusahaan Structure of Shareholders & Subsidiary

73.71%

100%

100%100%

100%

UltimateShareholder

UltimateShareholder

UltimateShareholder

43.42%37.24%33.33%

19.92%30.00%

26.29%

98.95%

Struktur Kelompok Usaha

Structure of Business Group

PT Bank Resona Perdania

Resona Bank, Ltd

Resona Holdings

Public

Vision Well, Ltd

Leader One, Ltd

The Bank of East Asia, Ltd

East Asia Indonesia Holdings, Ltd

Japan TrusteeService Bank, Ltd

Resona Guarantee CO., Ltd

Mr. Jim Wang

Deposit Insurance Corp

The Government of Japan

PT Bank Resona Perdania (Jakarta)

PT Resona Indonesia Finance (Jakarta) Shareholders: PT Bank Resona Perdania 99.99% Resona Bank, Ltd., Japan 0.01%

Jafco Co. Ltd. 5.08% (JAPAN) East Asia Indonesian Holdings, Ltd. 30.00% (SEYCHELLES)

Resona Bank, Ltd. 43.42% (JAPAN)

Vision Well, Ltd. 19.92% (BRITISH VIRGIN ISLAND)

Other 1.58%

Struktur Pemegang Saham & Anak PerusahaanStructure of Shareholders & Subsidiary

Page 36: Let’s Collaborate To Accelerate SHEET Cash and Current ... 0.63 1.57 1.28 1.68 1.25 8.20 8.26 - - Dec 31, 2011 650,199 781,100 6,927,171 ... utama terutama di Zona Eropa dan Amerika

Bank berupaya menetapkan suku bunga yang kompetitif untuk meningkatkan dana pihak ketiga dari nasabah yang ada sekarang maupun nasabah baru

The Bank sets competitive interest rates to increase third party funds from existing and new customers

Page 37: Let’s Collaborate To Accelerate SHEET Cash and Current ... 0.63 1.57 1.28 1.68 1.25 8.20 8.26 - - Dec 31, 2011 650,199 781,100 6,927,171 ... utama terutama di Zona Eropa dan Amerika
Page 38: Let’s Collaborate To Accelerate SHEET Cash and Current ... 0.63 1.57 1.28 1.68 1.25 8.20 8.26 - - Dec 31, 2011 650,199 781,100 6,927,171 ... utama terutama di Zona Eropa dan Amerika

36 PT Bank Resona Perdania Tinjauan Kinerja Keuangan Review of Financial Results | Laporan Tahunan 2012 Annual Report

Bank Resona Perdania masih mampu

membuktikan kinerja yang memuaskan

dan berhasil meningkatkan pencapaian

usaha secara agresif sepanjang tahun 2012,

kendati di tengah krisis finansial global.

Prestasi tersebut mengantarkan Bank menjadi

perusahaan yang memiliki eksistensi kuat

dalam rangka membangun harmonisasi bisnis

di sektor usaha antara Indonesia dan Jepang.

Indikator keberhasilan rencana dan strategi

Bank di tahun 2012 ini bisa dilihat dari

total laba bersih yang berhasil dibukukan

di tahun 2012 mencapai Rp 277,16 milyar,

angka tersebut meningkat 10,02% jika

dibandingkan tahun sebelumnya yang

tercatat sebesar Rp 251,91 milyar.

Pertumbuhan iklim usaha yang kondusif di

lingkungan Bank menghasilkan produktivitas

kinerja produk secara maksimal. Faktor dan

elemen positif itulah yang akhirnya membuat

roda usaha Bank kian melaju menuju

pencapaian yang lebih baik seiring dengan

berjalannya waktu.

Bank Resona Perdania managed to prove

its satisfactory performance and successful

increase its achievements during year 2012,

even in the middle of the global financial

crisis. Such achievements took the Bank to

be the corporation with strong existence in

order to create harmonization in the business

sectors between Indonesia and Japan.

Success indicators in the Bank’s plans and

strategies in 2012 can be seen from the total

net income successfully booked in 2012 as

much Rp 277.16 billion, a 10.02% increasing

compared to the previous year’s achievement

that is Rp 251.91 billion.

Business climate growth, which is conducive

to the Bank’s environment, produces

maximum performance productivity.

Positive factor and element eventually

make the Bank’s business operation toward

achieving better accomplishments.

Tinjauan Kinerja KeuanganReview of Financial Results

Page 39: Let’s Collaborate To Accelerate SHEET Cash and Current ... 0.63 1.57 1.28 1.68 1.25 8.20 8.26 - - Dec 31, 2011 650,199 781,100 6,927,171 ... utama terutama di Zona Eropa dan Amerika

PT Bank Resona Perdania 37 Laporan Tahunan 2012 Annual Report | Tinjauan Kinerja Keuangan Review of Financial Results

Pendapatan Bunga Bersih

Net Interest Income

Biaya Bunga

Interest Expense

Pendapatan bunga bersih pada tahun 2012

mencapai Rp 406,95 milyar atau meningkat

sebesar Rp 29,03 milyar dibandingkan

dengan pencapaian tahun 2011. Hal ini

didorong oleh kenaikan dari pendapatan

bunga sebesar Rp 55,90 milyar dari tahun

sebelumnya, sehingga mencapai

Rp 640,85 milyar.

Berdasarkan total pendapatan,

pendapatan bunga bersih berhasil

memberikan kontribusi sebesar 81,36%

dari keseluruhan pendapatan.

Biaya bunga di tahun 2012 mengalami

peningkatan sebesar 11,67% dibandingkan

dengan pencapaian tahun sebelumnya, hal

ini dikarenakan terjadi peningkatan jumlah

deposito nasabah, dimana pada tahun 2012

jumlah simpanan nasabah meningkat sebesar

Rp 505,51 milyar.

Net interest income in 2012 reached

Rp 406.95 billion or an increasing as much

Rp 29.03 billion compared to the 2011

achievement. This is also followed

by the rise in net income of Rp 55.90 billion

compared to the previous year. Therefore a

net income in year 2012 booked as much

Rp 640.85 billion.

Based on total income, net interest income

has contributed to 81.36% of total income.

Interest expense in 2012 increased by 11.67%

compared to the previous year’s achievement.

This is due to the increased amount of

customer deposits. In 2012, the total

amount of current account increased

to Rp 505.51 billion.

Page 40: Let’s Collaborate To Accelerate SHEET Cash and Current ... 0.63 1.57 1.28 1.68 1.25 8.20 8.26 - - Dec 31, 2011 650,199 781,100 6,927,171 ... utama terutama di Zona Eropa dan Amerika

38 PT Bank Resona Perdania

Dengan peningkatan pendapatan bunga

bersih, laba operasional juga ikut meningkat

sebesar Rp 32 milyar menjadi Rp 367,54 milyar

di tahun 2012, dengan kenaikan ini maka Laba

Setelah Pajak meningkat sebesar 10,02%.

Dalam rangka meningkatkan efisiensi biaya

perusahaan tanpa mengganggu jalannya

kegiatan operasional, Bank selalu berusaha

untuk menurunkan rasio Beban Operasional

terhadap Pendapatan Operasional (BOPO)

2012. Kerja keras ini berhasil menurunkan rasio

BOPO sebesar 1,32% dari tahun sebelumnya

sehingga menjadi 59,79%. Kedepannya,

Bank akan terus meningkatkan efisiensi dan

efektivitas secara berkelanjutan, baik melalui

peningkatan sistem operasional dan sistem

teknologi informasi Bank, maupun dalam

hal lainnya.

Bank terus berupaya untuk meningkatkan

kekuatan permodalannya guna menyerap

berbagai kerugian yang mungkin akan timbul

dari berbagai risiko yang ada. Pada tahun 2012

Modal Bank adalah sebesar Rp 1,91 triliun.

Rasio Kecukupan Modal (CAR) setelah

memperhitungkan risiko kredit, pasar

dan operasional pada tahun 2012 sedikit

menunjukkan penurunan menjadi 17,01%

yang pada tahun sebelumnya mencapai

17,62%, namun demikian permodalan Bank

masih sangat memadai.

Sementara itu pertumbuhan Modal Inti

mencapai 11,51% menjadi Rp 1,5 triliun

di tahun 2012, pertumbuhan Modal

Pelengkap tercatat mencapai 9,38%

menjadi Rp 115,22 milyar di tahun 2012.

Kedepannya Bank akan terus memperkuat

struktur permodalan untuk meningkatkan

perkembangannya menjadi Bank yang mampu

bersaing dalam industri perbankan Indonesia.

With the increasing in net interest income,

operating income was also increased from

Rp 32 billion to Rp 367.54 billion in 2012,

resulting 10.02% increasing in Profit

After Tax.

In order to improve the company’s expense

efficiency without disrupting operational

activity, the Bank always endeavors to

decrease the ratio of Operating Expense to

Operating Income (OEOI) 2012. The hard

work has successfully reduced 1.32% OEOI

ratio from the previous year to reach 59.79%.

In the future, the Bank will continuously

increase efficiency and effectiveness, either

through the Bank’s increased operational

system and information technology system or

other things.

The Bank continuously strives to improve

its capital strength in order to absorb

losses that may arise from various risks.

In 2012, the Bank recorded its capital at

Rp 1.91 trillion.

Capital Adequacy Ratio (CAR), after

calculating credit, market and operational

risks in 2012 indicated a slight decrease to

17.01% from previous year that is 17.62%,

but the Bank’s capital is still sufficient.

Meanwhile, the growth of Core Capital

reached 11.51% to Rp 1.5 trillion in 2012,

and the growth of Supplementary Capital

reached 9.38% to Rp 115.22 billion in 2012.

In the future, the Bank will continue to

strengthen its capital structure to enhance

its development becoming capable Bank to

compete in the Indonesia’s banking industry.

Laba Operasional

Operating Income

Efisiensi

Efficiency

Permodalan

Capital

Tinjauan Kinerja Keuangan Review of Financial Results | Laporan Tahunan 2012 Annual Report

Page 41: Let’s Collaborate To Accelerate SHEET Cash and Current ... 0.63 1.57 1.28 1.68 1.25 8.20 8.26 - - Dec 31, 2011 650,199 781,100 6,927,171 ... utama terutama di Zona Eropa dan Amerika

PT Bank Resona Perdania 39

Pada tahun 2012, Bank berhasil membukukan

aset sebesar Rp 11,97 triliun. Pencapaian

tersebut telah menunjukan pertumbuhan

aset sebesar 16,03% dibandingkan dengan

pencapaian tahun lalu, yaitu sebesar

Rp10,32 triliun.

Pengaruh positif juga ditunjukan pada

pencapaian pemberian kredit, dibandingkan

dengan pemberian kredit pada tahun

sebelumnya, pencapaian tahun 2012

telah melebihi pencapaian tahun 2011

sebesar Rp 1,23 triliun atau 17,71%,

dimana tahun 2012 Bank berhasil

membukukan pencapaian kredit sebesar

Rp 8,15 triliun. Pencapaian ini sejalan

dengan rencana Bank untuk meningkatkan

pendapatan melalui ekstensifikasi dan

intensifikasi pemberian kredit.

Peningkatan pemberian kredit dilakukan

melalui strategi, memaksimalkan fungsi

marketing di Kantor Cabang dan Kantor

Cabang Pembantu, meningkatkan pemberian

kredit kepada existing debitur yang memiliki

kinerja keuangan dan prospek bisnis baik,

serta memberikan tingkat suku bunga kredit

yang kompetitif.

Kenaikan kredit tertinggi di sektor industri

pengolahan yang mencapai 46,66%.

Sedangkan peringkat kedua adalah sektor

perdagangan yang mencapai 18,96%

Peringkat tiga di pegang oleh sektor jasa

keuangan atau sebesar 16% dari

portofolio kredit Bank di tahun 2012.

Di tahun 2012, Bank berhasil menurunkan

rasio NPL gross hingga dibawah 2%, dengan

penurunan sebesar 0,5% dari 2,24% di tahun

2011 menjadi 1,74% di tahun 2012. Namun,

penurunan ini tidak diikuti oleh penurunan

NPL net ditahun 2012. Walaupun demikian

Bank terus berusaha untuk menekan risiko ini

secara berkelanjutan.

Sepanjang tahun 2012, dana pihak ketiga

Bank berhasil tumbuh sebesar 10,26% atau

berhasil mencapai Rp 5,43 triliun.

In 2012, the Bank successfully booked its

assets at Rp 11.97 trillion. This achievement

has shown 16.03% assets growth compared

to last year’s achievement amounted

Rp 10.32 trillion.

The positive impact was also showed from

the achievement of loan, compared to the

previous year’s loan. The loan achievement in

2012 surpassed year 2011, which booked as

much Rp 1.23 trillion or increased 17.71%.

In 2012, the Bank managed to successfully

book the loan achievement at Rp 8.15 trillion.

This achievement is inline with the Bank’s plan

to increase revenue from loan extensification

and intensification.

The loan enhancement is done through

strategy, maximizing marketing functions

in Branch Offices and Sub Branch Offices,

increasing loan to debtors with good financial

performance and business prospect, as well as

providing competitive loan interest rate.

The highest loan growth in the manufacturing

sector reached 46.66% . While the second

is wholesale trading with 18.96%. The third

from the Bank’s loan composition held by the

business services sector comprising 16%

of the Bank’s credit portfolio in 2012.

In 2012, the Bank successfully managed to

lower the gross NPL ratio to below 2%.

The decline in the NPL ratio in 2011

continued in 2012 with the decline in gross

NPL ratio of 0.5% from 2.24% in 2011 to

1.74% in 2012. In spite of this, the Bank

always strive to minimize the risk in a

sustainable way.

Throughout year 2012, the Bank’s third

party funds successfully managed to grow

by 10.26% or reaching Rp 5.43 trillion.

Aset

Assets

Kredit Bermasalah

Non Performing Loan

Dana Pihak Ketiga

Third Party Funds

Laporan Tahunan 2012 Annual Report | Tinjauan Kinerja Keuangan Review of Financial Results

Page 42: Let’s Collaborate To Accelerate SHEET Cash and Current ... 0.63 1.57 1.28 1.68 1.25 8.20 8.26 - - Dec 31, 2011 650,199 781,100 6,927,171 ... utama terutama di Zona Eropa dan Amerika

Bank selalu bertekad untuk meningkatkan dan menerapkan budaya kepatuhan pada semua tingkat organisasi

The Bank always determined to improve and implement the compliance culture at all levels of the organization

Page 43: Let’s Collaborate To Accelerate SHEET Cash and Current ... 0.63 1.57 1.28 1.68 1.25 8.20 8.26 - - Dec 31, 2011 650,199 781,100 6,927,171 ... utama terutama di Zona Eropa dan Amerika
Page 44: Let’s Collaborate To Accelerate SHEET Cash and Current ... 0.63 1.57 1.28 1.68 1.25 8.20 8.26 - - Dec 31, 2011 650,199 781,100 6,927,171 ... utama terutama di Zona Eropa dan Amerika

42 PT Bank Resona Perdania Kebijakan & Strategi Manajemen Bank Bank’s Management Policies & Strategies | Laporan Tahunan 2012 Annual Report

Dalam rangka pengembangan usaha Bank agar

terus tumbuh, berjalan sesuai dengan koridornya

dan mampu bersaing di pasar perbankan, Bank telah

merumuskan Kebijakan dan Strategi-strategi yang

sejalan dengan rencana kerja Bank.

Semakin ketatnya persaingan antar Bank, Bank perlu

untuk memperbaiki kualitas dan terus meningkatkan

pendapatan Bank baik dari peningkatan pendanaan,

peningkatan penyaluran kredit dan optimalisasi

pemanfaatan fasilitas-fasilitas perbankan lainnya

seperti trade finance. Sehingga dengan peningkatan

pendapatan ini akan memperkuat permodalan Bank

yang bersumber dari laba operasional Bank.

Selain itu efisiensi kegiatan usaha juga perlu

dimaksimalkan dengan tetap memperhatikan dan

mematuhi kebijakan dan aturan yang ditetapkan

dengan peningkatan kualitas pelaksanaan Good

Corporate Governance (GCG) sesuai dengan peraturan

dan best practices. Hal ini untuk menjaga predikat GCG

dan tingkat kesehatan Bank paling rendah 2 (dua) atau

secara umum kondisi Bank sehat atau baik sehingga

kontibusi kepada pihak-pihak yang berkepentingan

juga meningkat.

Dalam rangka peningkatan kualitas pelaksanaan

GCG tersebut diperlukan peningkatan fungsi dari

seluruh bagian-bagian strategis yang mendukung

operasional Bank seperti Bagian Sumber Daya Manusia

untuk menciptakan sumber daya manusia yang lebih

berkualitas, Bagian Planning untuk menciptakan

strategi dan rencana yang forward looking, Bagian

Kepatuhan agar tercipta budaya patuh terhadap

seluruh peraturan internal dan eksternal yang berlaku,

peningkatan fungsi Bagian Audit (SKAI) dalam

melakukan pengendalian internal, Bagian Sistem

untuk mendukung kegiatan operasional Bank dan juga

Bagian Manajemen Risiko.

In the framework Bank business development in order

to continue grows, run in accordance with the corridor

and able to compete in the banking market, Bank has

formulated the Policies and Strategies in accordance with

the business plan of the Bank.

Tight competition makes Bank considered to always

improve its quality and increase its income either from

increasing of funding, loan disbursement and optimally

other banking facilities utilization such as trade finance.

From this income increasing will strengthen Bank’s capital

which source from Bank operational income.

Beside that efficiency of business activities is also need

to maximized by always considering and complies with

prevailing regulations by enhancement of Good Corporate

Governance (GCG) implementation quality in accordance

with regulations and best practices. It is to maintain Bank

GCG and soundness level at the lowest level is 2 (two)

or generally Bank condition is sound or good in order to

increase contribution of stakeholders.

In the framework of such quality enhancement of GCG

implementation its need enhancement function from all

strategic divisions to support Bank’s operational, such

as Human Resource Division to create qualified human

resource, Planning Division to create forward looking

strategy and plans, Compliance Division in order to create

compliance culture to all prevailing internal and external

regulation, enhancement of Inspection Division (Internal

Audit Task Forces) in doing internal control, System

Division to support Bank’s operational activities and also

Risk Management Division.

Kebijakan Manajemen Management Policies

Kebijakan & StrategiManajemen BankBank’s Management Policies & Strategies

Page 45: Let’s Collaborate To Accelerate SHEET Cash and Current ... 0.63 1.57 1.28 1.68 1.25 8.20 8.26 - - Dec 31, 2011 650,199 781,100 6,927,171 ... utama terutama di Zona Eropa dan Amerika

PT Bank Resona Perdania 43 Laporan Tahunan 2012 Annual Report | Kebijakan & Strategi Manajemen Bank Bank’s Management Policies & Strategies

Meningkatkan jumlah nasabah Jepang dan lokal,

mengambil peluang yang ada, yaitu:

Nasabah Jepang

Arus investasi dari Jepang ke Indonesia menunjukkan

peningkatan karena banyak perusahaan dari Jepang

yang berniat untuk berinvestasi di Indonesia.

Kami akan mencoba untuk menemukan dan

meningkatkan nasabah baru dari Jepang dengan

memanfaatkan momen tersebut.

Nasabah Lokal

Memanfaatkan jaringan nasabah utama yang dimiliki

untuk meningkatkan nasabah lokal yang baru, dengan

mendapatkan informasi mengenai perusahaan lokal

yang bagus dan menggunakan jaringan tersebut untuk

membangun hubungan bisnis dengan perusahaan lokal

baru atau program Customer get Customer.

Selain itu, Bank Resona Perdania berusaha untuk

mengoptimalkan kekuatan yang dimiliki oleh Bank

dalam proses persetujuan transaksi, khususnya untuk

persetujuan kredit di mana Bank memiliki kecepatan

terkait dengan metode otorisasi yang dimiliki dan

memiliki beberapa kebijakan bisnis yang memberikan

kenyamanan kepada para nasabah sehingga mereka

semakin puas dengan pelayanan jasa yang diberikan

oleh Bank.

Peningkatan dana pihak ketiga baik dari nasabah yang

ada sekarang maupun nasabah baru yaitu dengan

memberikan suku bunga yang kompetitif sesuai

dengan risk appetite Bank.

Menambah fasilitas interbank dalam bentuk fasilitas

kredit dan menerbitkan surat berharga MTN baik untuk

buffer liquidity maupun untuk sumber pendanaan

ekspansi kredit, sehingga sumber dana yang dimiliki lebih

terdiversifikasi, lebih stabil dan merupakan pendanaan

jangka panjang.

Increasing the number of Japanese and local customers by

taking the existing opportunities that exist, which relate to

the following:

Japanese Customers

Investment flows from Japan to Indonesia demonstrate

an increase with many Japanese companies seeking to

invest in Indonesia. With this favorable investment climate,

we will strive to increase the number of new customers.

Local Customers

By benefiting our prime customer network to increase the

number of our new local customer by gets information

good local company and using this network to build

business relationship with new local company or Customer

Get Customer program.

In addition, Bank Resona Perdania is strive to optimize

the Bank’s strength in the transaction approval process,

particularly for loan approval where the Bank possesses

the speed related with authorization method, and

some business policies that provides the convenience to

customers, so that they can be more satisfied with the

Bank’s services.

Increasing third party funds, from both existing customers

and new customers by providing competitive interest rate

in accordance with the Bank’s risk appetite.

Adding interbank facilities in the form of credit facilities

and issuing securities such as MTN either for liquidity

buffer or source of funding to support loan expansion,

so our source of funds will be more diversified, stable and

long-term funding.

Strategi PerkreditanLoan Strategies

Strategi PendanaanFunding Strategies

Page 46: Let’s Collaborate To Accelerate SHEET Cash and Current ... 0.63 1.57 1.28 1.68 1.25 8.20 8.26 - - Dec 31, 2011 650,199 781,100 6,927,171 ... utama terutama di Zona Eropa dan Amerika

44 PT Bank Resona Perdania

Memperkuat basis permodalan melalui peningkatan laba

dengan berfokus pada bisnis core banking dan penjualan

aset non-core.

Meningkatkan kecepatan dan pelayanan kepada

nasabah sesuai dengan standar prosedur operasional

dan melakukan pengkajian terhadap produk-produk

Bank untuk memiliki kemungkinan dalam penerbitan

produk baru yang dapat memenuhi kebutuhan nasabah

dan memberikan kemudahan nasabah dalam melakukan

transaksi perbankan dengan Bank.

Meningkatkan fungsi bagian-bagian yang strategis

dan penting, seperti Bagian Sumber Daya Manusia (SDM)

untuk mengatur sistem pelatihan dan pendidikan internal

sehingga dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas

karyawan melalui penggunaan independent consultant

agar seluruh permasalahan terkait dengan SDM dapat

dipetakan dan secara bertahap dapat diselesaikan

sehingga terlahir sumber daya manusia yang lebih

berkualitas yang mampu menopang pertumbuhan aset.

Selain itu Bank juga akan mengembangkan struktur

organisasinya dengan membentuk Unit Marketing yang

lebih fokus kepada nasabah yang memiliki pasar bisnis

di Cina dan Asia Tenggara sebagai bagian dari upaya

penambahan nasabah dan ekspansi kredit atau

”China Desk”.

Meningkatkan dan menerapkan budaya kepatuhan

pada semua tingkatan organisasi sehingga seluruh

manajemen dan karyawan memiliki tingkat kesadaran

akan kepatuhan yang tinggi dalam menjalankan tugas

dan tanggung jawabnya.

Strengthening capital base by increasing income that

focusing on core banking business and disposal of

non-core assets.

To increase the quality and speed of service to the

customers and speed accordance with standard

operational procedures and reviewing Bank products in

order to have possibility to issue new products that can

fulfill the customer needs and give easiness to customer to

have banking transaction with Bank.

Improving function of strategic and important divisions,

such as Human Resources Division (HRD) in charge of

managing internal education and trainings. To improve

quality and quantity of employees, the Bank uses

independent consultant, thus all problems related to

HR can be mapped and gradually resolved. Through this

strategy, we can generate human resources with high

quality and capability of supporting the assets growth.

Beside that Bank will also develop its organization

structure by forming Marketing Unit that focus on

customers who have business market at China and South

East Asia as a strategy for additional customers and loan

expansion or “China Desk”.

Improving and implementing the compliance culture to

all levels of the organization so that all management and

staff possess high compliance awareness in executing their

tasks and responsibilities.

Strategi KepatuhanCompliance Strategies

Strategi PemodalanCapital Strategies

Strategi Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) dan OrganisasiHuman Resources (HR) and Organization Development Strategies

Strategi UsahaBusiness Strategies

Kebijakan & Strategi Manajemen Bank Bank’s Management Policies & Strategies | Laporan Tahunan 2012 Annual Report

Page 47: Let’s Collaborate To Accelerate SHEET Cash and Current ... 0.63 1.57 1.28 1.68 1.25 8.20 8.26 - - Dec 31, 2011 650,199 781,100 6,927,171 ... utama terutama di Zona Eropa dan Amerika

PT Bank Resona Perdania 45

Melengkapi program audit berbasis risiko dan

pengembangan proses internal audit melalui proses

dengar pendapat atau lembar konfirmasi yang bertujuan

untuk mengklarifikasi situasi operasional secara aktual di

setiap divisi yang diaudit.

Dalam rangka untuk meningkatkan pelayanan kepada

nasabah Bank berencana untuk mengganti sistem

internet banking yang dimiliki dengan sistem internet

banking yang dapat mempermudah dan mewakili

pelayanan Bank dalam memenuhi kebutuhan nasabah

untuk melakukan transaksi, termasuk menyempurnakan

sistem teknologi atau aplikasi lainnya. Selain itu Bank

juga akan melakukan co-location data center sistem Bank

ke tempat khusus untuk data center agar keamanan

sistem lebih terjamin.

Mengembangkan dan menerapkan Enterprise Risk

Management pada seluruh tingkatan organisasi dengan

memanfaatkan jasa pihak ketiga yang independen dalam

mereview pelaksanaan manajemen risiko, kebijakan-

kebijakan yang ada, kecukupan strategi manajemen

risiko, sehingga untuk selanjutnya dapat meningkatkan

peran dan fungsi manajemen risiko.

Melakukan penataan jaringan kantor dengan menjajaki

kemungkinan dibukanya kantor cabang pembantu baru,

atau kantor fungsional untuk memperluas jaringan

pelayanan perbankan dan memenuhi kebutuhan nasabah

akan jasa pelayanan.

Selain itu agar Bank mempunyai gedung kantor pusat

yang lebih representative, Bank berencana untuk

melakukan relokasi kantor pusat Bank ke area bisnis

yang baru.

Completing the risk based audit program and developing

the internal audit process by means of hearing memo

or interview sheet in order to clarify actual operational

situation on each audited division.

In the framework to increase services to the customer

Bank has a plan to change existing internet banking

system with internet banking system which can facilitate

and represent our Bank services in fulfill customers

need of their transaction, including accomplish other

applications and technology systems. Beside that Bank

also will conduct co location data center to special

location that more secure.

Developing and implementing Enterprise Risk

Management to all level of the organization by using

independent third party to review the implementation

of risk management, all existing risk management policies,

the adequacy of risk management strategies, so that

the roles and functions of risk management can be

improved in the future.

Arranging the office network by exploring the

possibility of the opening of new sub branches or

functional office to expand the service area and meet the

customer needs of the banking services.

Beside that in order Bank has their own representative

head office building, Bank has a plan to relocate its head

office to the new business area.

Strategi SistemSystem Strategies

Strategi Manajemen RisikoRisk Management Strategies

Strategi AuditAudit Strategies

Jaringan KantorOffice Network

Laporan Tahunan 2012 Annual Report | Kebijakan & Strategi Manajemen Bank Bank’s Management Policies & Strategies

Page 48: Let’s Collaborate To Accelerate SHEET Cash and Current ... 0.63 1.57 1.28 1.68 1.25 8.20 8.26 - - Dec 31, 2011 650,199 781,100 6,927,171 ... utama terutama di Zona Eropa dan Amerika

Manajemen risiko merupakan bagian integral dari kegiatan utama Bank, yang terintegrasi sepenuhnya ke dalam struktur tata kelola Bank

Risk management is an integral part of the Bank’s main activities and duties, as it is fully integrated into the Bank’s governance

Page 49: Let’s Collaborate To Accelerate SHEET Cash and Current ... 0.63 1.57 1.28 1.68 1.25 8.20 8.26 - - Dec 31, 2011 650,199 781,100 6,927,171 ... utama terutama di Zona Eropa dan Amerika
Page 50: Let’s Collaborate To Accelerate SHEET Cash and Current ... 0.63 1.57 1.28 1.68 1.25 8.20 8.26 - - Dec 31, 2011 650,199 781,100 6,927,171 ... utama terutama di Zona Eropa dan Amerika

48 PT Bank Resona Perdania Manajemen Risiko Risk Management | Laporan Tahunan 2012 Annual Report

Pengelolaan Manajemen Risiko

Pengelolaan risiko di Bank Resona Perdania dilakukan

mencakup keseluruhan lingkup aktivitas usaha yang ada,

berdasarkan kebutuhan akan keseimbangan antara fungsi

operasional bisnis dengan pengelolaan risikonya. Dengan

kebijakan dan manajemen risiko yang berfungsi baik,

maka manajemen risiko akan menjadi strategic partner

bagi unit bisnis dalam mendapatkan hasil optimal dari

operasi perusahaan.

Pada tahun 2012, Direksi Bank Resona Perdania telah

menetapkan kebijakan risk appetite dan risk tolerance

yang sesuai dengan strategi bisnis berkelanjutan dan

kekuatan Bank. Peningkatan aset pada neraca dan

likuiditas di tahun 2012 menunjukkan Bank Resona

Perdania tumbuh dan berkembang semakin kuat. Untuk

selanjutnya Bank dapat melakukan stress testing untuk

memastikan aktivitas bank telah sesuai dengan risk

appetite, kecukupan modal dan alokasi tenaga kerja

yang dimiliki.

Dalam rangka pengembangan manajemen risiko yang

sesuai dengan praktek perbankan yang berlaku secara

umum, Bank Resona Perdania secara berkelanjutan,

terus mengembangkan dan meningkatkan kerangka

sistem pengelolaan risiko dan struktur pengendalian

internal yang terpadu dan komprehensif, sehingga dapat

memberikan informasi adanya potensi risiko secara lebih

dini, dan selanjutnya mengambil langkah-langkah yang

memadai untuk meminimalkan dampak risiko. Bank

juga telah mempersiapkan komponen Internal Capital

Adequacy Assessment Process (ICAAP) untuk memenuhi

Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 14/37/DPNP tanggal

27 Desember 2012 tentang Kewajiban Penyediaan

Modal Minimum sesuai Profil Risiko dan Pemenuhan

Capital Equivalency Maintained Assets (CEMA) yang telah

dilaporkan pertama kali di bulan Januari 2013 untuk

posisi Desember 2012.

Manajemen risiko menjadi bagian yang tidak terpisahkan

dari kegiatan utama Bank, dan menjadi bagian dari

tanggung jawab manajemen dalam memastikan

tercapainya sasaran sehingga manajemen risiko

senantiasa terintegrasi sepenuhnya ke dalam governance

Bank. Kerangka manajemen risiko ini dituangkan dalam

kebijakan, prosedur, limit-limit transaksi, kewenangan

dan ketentuan lain serta berbagai perangkat manajemen

risiko, yang berlaku di seluruh lingkup aktivitas usaha.

Untuk memastikan bahwa kebijakan dan prosedur

Risk Management

Risk management done at Bank Resona Perdania

comprises the overall scope of existing business activities,

based on the need of having a balance between business

operational functions and their risk management.

Through, a well-functioning risk management and policy,

thus risk management becomes a strategic partner for the

business unit in obtaining optimal results gained from the

company’s operation.

In 2012, Bank Resona Perdania’s Board of Directors set

risk appetite and risk tolerance policy in line with the

Bank’s strengths and sustainable business strategy. The

increasing assets on the balance sheet and liquidity in

2012 indicated Bank’s has grown stronger. Hence, Bank’s

can perform stress testing to ensure that Bank’s activities

are in accordance with the risk appetite, capital adequacy

and labor allocation.

In order to develop risk management with international

banking standard, Bank Resona Perdania continuously

develops and enhances the framework of risk

management system and integrated internal control

structure, so it can provide early risk detection information

and take the necessary action to minimize the risk. The

Bank has also prepared the Internal Capital Adequacy

Assessment Process (ICAAP) component to meet Bank

Indonesia Circular Letter No. 14/37/DPNP dated

December 27, 2012 on Minimum Capital Requirement

based on Risk Profile and Fulfillment of Capital

Equivalency Maintained Assets (CEMA), which is has been

reported for the first time in January 2013 for the position

end of December 2012.

Risk management becomes an integral part of the Bank’s

main activities and the management’s responsibilities

toward ensuring the achievement of objectives. This

way risk management is always fully integrated into the

Bank’s governance. The risk management’s framework

is outlined in the policies, procedures, transaction limits,

authorities and other provisions as well as various risk

management tools, which apply in the whole scope

of business activities. To ensure those policies and

procedures are in conformity with the development of

Manajemen RisikoRisk Management

Page 51: Let’s Collaborate To Accelerate SHEET Cash and Current ... 0.63 1.57 1.28 1.68 1.25 8.20 8.26 - - Dec 31, 2011 650,199 781,100 6,927,171 ... utama terutama di Zona Eropa dan Amerika

PT Bank Resona Perdania 49 Laporan Tahunan 2012 Annual Report | Manajemen Risiko Risk Management

tersebut sesuai dengan perkembangan bisnis yang ada,

maka evaluasi selalu dilakukan secara berkala sesuai

dengan perubahan parameter risikonya, disamping

melakukan review atas Kebijakan Manajemen Risiko

dan kebijakan terkait lainnya. Bagian Manajemen

Risiko secara efektif memantau pelaksanaan strategi

manajemen risiko yang telah ditetapkan dan

menyediakan konsultasi dan rekomendasi kepada bagian/

seksi/ cabang mengenai hal-hal yang berkaitan dengan

penerapan manajemen risiko.

Evaluasi terhadap akurasi model dan validitas data serta

mengembangkan perangkat (tools) manajemen risiko

dilakukan untuk mendukung proses pengukuran risiko

menjadi suatu fokus untuk menjaga efektifitas produk/

aktivitas pengelolaan risiko. Setiap produk/ aktivitas

baru selalu dikaji dari sudut pandang manajemen risiko

untuk menjamin adanya mitigasi dan penanganan

yang patut dilakukan sebelum produk/ aktivitas baru

tersebut diterapkan dan dipasarkan, termasuk melakukan

pemantauan atas rencana implementasi Basel III terkait

pengaturan terhadap Net Stable Funding Ratio (NSFR),

Liquidity Coverage Ratio (LCR) dan add-on capital

terhadap countercyclical risk.

Secara strategi, Bank Resona Perdania memastikan

setiap langkah pengelolaan risiko memberikan kontribusi

melalui peningkatan kemungkinan pencapaian sasaran

perusahaan secara nyata dan memberikan perbaikan

dalam aspek keselamatan, kesehatan kerja, kepatuhan

terhadap peraturan perundangan, perlindungan

lingkungan hidup, persepsi publik, kualitas produk,

reputasi, corporate governance, efisiensi operasi, dan

lain-lain. Untuk mempersiapkan hal tersebut pengelolaan

risiko di Bank Resona Perdania terus berkembang dan

menerapkan perbaikan strategi manajemen risiko

serta meningkatkan kematangan dan kecanggihan

pelaksanaan manajemen risiko yang sesuai dengan

karakter bank dan sesuai dengan arahan Bank Indonesia

termasuk dalam perhitungan kecukupan modal untuk

mengantisipasi risiko kredit, risiko pasar, dan risiko

operasional, termasuk risiko-risiko terkait lainnya.

Risiko kredit adalah risiko akibat kegagalan debitur dan/

atau pihak lain dalam memenuhi kewajiban kepada

Bank. Risiko kredit bersumber dari aktivitas terbesar

bank yaitu pemberian kredit, kepemilikan instrumen

keuangan seperti surat berharga, akseptasi, pembiayaan

perdagangan, dan lain-lain termasuk risiko konsentrasi

kredit pada debitur, wilayah geografis, produk, jenis dan

lapangan usaha tertentu. Untuk itu, manajemen risiko

kredit senantiasa diimplementasikan melalui peningkatan

kualitas aset produktif dan portofolio kredit untuk

meyakinkan bahwa portofolio kredit Bank terdiversifikasi

ke dalam berbagai macam sektor industri atau segmen

pasar serta untuk mengantisipasi risiko konsentrasi kredit.

the existing business, thus evaluation is always conducted

periodically according to changes in risk parameters, aside

from reviewing Risk Management Policy and other related

policies. Risk Management Division effectively monitors

the implementation of risk management strategy and

provides consultations and recommendations to other

divisions/ sections/ branches offices in all matters related

to risk management implementation.

An evaluation of the accuracy of models and

data validation as well as the development of risk

management tools is conducted to support the risk

measurement process, allowing for a focus to maintain

risk management effectiveness. Every new product/

activity is always reviewed by risk management

perspective to ensure the availability of proper mitigation

and handling before the new product/ activity is

implemented and launched to the market, including

monitoring on Basel III implementation plan in relation

with regulations on Net Stable Funding Ratio (NSFR),

Liquidity Coverage Ratio (LCR) and add-on capital to

countercyclical risk.

Strategically, Bank Resona Perdania ensures that each

step of risk management taken leads to contribution,

by means of increasing the possibility of real achievement

and providing improvements in the aspects of security,

soundness, regulatory compliance, environmental

protection, public perception, product quality, reputation,

corporate governance, operating efficiency, etc.

To prepare for such things, Bank Resona Perdania

continues to evolve and implement improved risk

management strategies as well as increased maturity

and sophisticated risk management capabilities in line

with the Bank’s characters and in accordance with the

direction of Bank Indonesia, including the calculation

of capital adequacy to anticipate credit risk, market,

operation and other related risks.

Credit risk is a risk associated with debtors and/ or other

parties inability to meet their obligation to the Bank.

Credit risk results from the Bank’s biggest activities which

are loans, financial investment instruments such as stocks

and bonds, acceptance, trade financing, and others that

includes credit concentration on debtors, geographical

areas, products, and specific types and fields of business.

Credit risk management is therefore always implemented

through the quality improvement of productive asset and

credit portfolio to ensure that the Bank’s credit portfolio

is diversified into various industry sectors and market

segments and to anticipate credit concentration risk.

Risiko KreditCredit Risk

Page 52: Let’s Collaborate To Accelerate SHEET Cash and Current ... 0.63 1.57 1.28 1.68 1.25 8.20 8.26 - - Dec 31, 2011 650,199 781,100 6,927,171 ... utama terutama di Zona Eropa dan Amerika

50 PT Bank Resona Perdania

Secara garis besar, pengelolaan risiko kredit diterapkan

pada tingkat transaksional maupun tingkat portofolio.

Pada tingkat transaksional diterapkan four-eyes principle

yaitu setiap rekomendasi dan pemutusan kredit

melibatkan Business Unit dan Bagian Credit Examination

sebagai unit yang bertanggung jawab mengelola risiko

kredit secara independen, hal ini dimaksudkan untuk

memperoleh pandangan, rekomendasi dan keputusan

yang obyektif. Mekanisme four-eyes principle dilakukan

melalui Credit Committee dimana proses pemutusan

kredit dilaksanakan melalui mekanisme Rapat Komite

Kredit dan pemutusannya dilakukan oleh mayoritas

Direksi, dengan mempertimbangkan rekomendasi dari

Business Unit dan Bagian Credit Examination yang

memiliki kompetensi, kemampuan dan integritas.

Dengan demikian, proses pemberian kredit menjadi lebih

komprehensif dan hati-hati.

Untuk memaksimalkan proses penyelesaian kredit

bermasalah, termasuk pengambilalihan jaminan,

pengawasan berkala atas penundaan pembayaran dan

pengawasan terhadap debitur yang termasuk dalam

kategori pengawasan, maka Bank senantiasa berupaya

meningkatkan peran dan fungsi unit khusus yaitu Credit

Monitoring and Recovery Section (CMRS). Sehingga

diharapkan dari sisi fungsi pemasaran dapat lebih fokus

pada kegiatan bisnis dan proses mitigasi risiko kredit

(mengantisipasi pinjaman bermasalah), pemeriksaan dan

pengawasan sinyal awal akibat perubahan peringkat

secara berkala juga dapat dilakukan dengan lebih efisien

dan efektif.

Berbagai upaya telah dilakukan Bank Resona Perdania

untuk mendukung proses pemberian kredit yang lebih

hati-hati dan pengelolaan risiko kredit yang lebih

terintegrasi sehingga pada tahun 2012 trend kredit

kualitas rendah menurun dan kredit dapat tumbuh

hampir mencapai 17.71% dibandingkan tahun

sebelumnya tanpa mengabaikan prinsip kehati-hatian.

Bank juga telah melakukan penyempurnaan terhadap

kebijakan perkreditan bank dan kebijakan manajemen

risiko kredit.

Untuk mengantisipasi risiko kredit yang melekat pada

bisnis debitur, seiring dengan diterbitkannya

Surat Edaran Bank Indonesia No.13/6/ DPNP tanggal

18 Februari 2011 mengenai Pedoman Perhitungan

Aset Tertimbang Menurut Risiko untuk Risiko Kredit

dengan menggunakan pendekatan standar, Bank Resona

Perdania telah mengimplementasikan metode

standar untuk menghitung risiko kredit sesuai

peraturan Bank Indonesia.

Sistem pengukuran risiko kredit tersebut didukung

dengan pelaksanaan stress testing yang dilakukan

secara berkala setiap 6 (enam) bulan, untuk memastikan

tersedianya kecukupan modal yang memadai dalam

mengantisipasi risiko kredit yang ekstrim, baik yang

disebabkan oleh kondisi internal maupun eksternal

melalui berbagai skenario yang mungkin terjadi.

In general, credit risk management is implemented at

both transactional and portfolio levels. The four-eyes

principle is applied at the transactional level. The principle

underlines that every recommendation and loan decision

involves Business Unit and Credit Examination Division to

responsible in managing risk independently, in order to

obtain an objective view, recommendation and decision.

The four-eyes principle mechanism is conducted through

a Credit Committee wherein processes loan decisions

is executed through a Credit Committee Meeting

mechanism. The decision is made by majority of

Directors, by considering the recommendations from

the Business Unit and Credit Examination Division

who passess the competence, capacity and integrity.

This will enable the loan granting process to be more

comprehensive and prudence.

To optimize the settlement of Non Performing Loans,

including of collateral takeover, the Bank conducts

regular monitoring of delayed payments and debtors

that categorized in monitored doubtful debtors, thus the

Bank always endeavors to increase the role and function

of special unit namely Credit Monitoring and Recovery

Section (CMRS). Thus, it is expected that the marketing

function is focused on the business activities and credit

risk mitigation process (to anticipate Non Performing

Loans), auditing and monitoring on early detection due

to a periodic change in rating can also be improved

efficiently and effectively.

Various measures have been taken by Bank Resona

Perdania to support a more prudent loan granting

process that incorporates a more integrated credit risk

management. Thus, in 2012, without ignoring the

prudential principle, the trend in low quality credit

decreased and credit grew nearly 17.71% compared to

the previous year. The Bank has also improved its credit

and credit risk management policies.

To anticipate credit risk that attached to a debtor’s

business, in line with Bank Indonesia Circular Letter

No. 13/6/DPNP dated February 18, 2011 regarding

Guidelines for Risk Weighted Asset Calculation for

Credit Risk by using Standardized Approach

Methodology, Bank Resona Perdania has implemented

a standardized method to calculate credit risk in

accordance with Bank Indonesia regulation.

The credit risk calculation system is supported by a

periodic stress testing that is conducted periodically every

6 (six) months, to ensure ensuring that there is adequate

capital to anticipate the likelihood of an extreme level

of credit risk caused by both internal and external

conditions.

Manajemen Risiko Risk Management | Laporan Tahunan 2012 Annual Report

Page 53: Let’s Collaborate To Accelerate SHEET Cash and Current ... 0.63 1.57 1.28 1.68 1.25 8.20 8.26 - - Dec 31, 2011 650,199 781,100 6,927,171 ... utama terutama di Zona Eropa dan Amerika

PT Bank Resona Perdania 51

Selain itu, penyempurnaan atas implementasi internal

credit rating untuk mengukur tingkat kelayakan kredit

“worthiness”, dan untuk menghitung Probability of

Default (PD) setiap debitur senantiasa terus dilakukan

untuk memperoleh risk appetite dan risk tolerance yang

sesuai dengan karakteristik dan kompleksitas usaha bank.

Penyempurnaan tersebut meliputi aspek manajemen dan

pemegang saham, penilaian industri, kinerja keuangan,

kinerja usaha, dan aspek jaminan. Implementasi risiko

kredit juga dilakukan dengan penyempurnaan Sistem

Aplikasi Kredit, melakukan validasi paramater yang

digunakan dalam perhitungan risiko kredit, melakukan

simulasi NPL guna meningkatkan kualitas pinjaman

dan mengevaluasi portofolio pinjaman secara berkala

berdasarkan volume, kualitas, komposisi dan tingkat

probabilitasnya. Penyempurnaan internal credit rating

tersebut dimaksudkan untuk mendukung persiapan

infrastruktur perhitungan risiko kredit dengan

pendekatan internal (Internal Rating Based Approach)

yang akan digunakan untuk keperluan internal dalam

menilai dan mengukur risiko kredit secara komprehensif.

Risiko pasar merupakan risiko pada posisi neraca dan

rekening administratif termasuk transaksi derivatif,

akibat perubahan secara keseluruhan dari kondisi pasar,

termasuk risiko perubahan harga option.

Perhitungan Kewajiban Pemenuhan Modal Minimum

(KPMM) masih menggunakan metode standar sesuai

dengan Surat Edaran Bank Indonesia No.9/33/DPNP/2007

tentang Pedoman Penggunaan Metode Standar dalam

Perhitungan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum

Bank Umum dengan Memperhitungkan Risiko Pasar.

Namun, Bank Resona Perdania telah menerapkan

pengelolaan risiko pasar dengan menggunakan model

internal sesuai dengan prinsip-prinsip pada dokumen

Basel II dan karakteristik bank, antara lain menerapkan

perhitungan Value at Risk (VaR) dengan metode

historical simulation untuk melihat apakah modal

yang dialokasikan dapat menyerap potensi risiko pasar

akibat kerugian atas posisi eksposur yang disimulasikan.

Pengukuran risiko pasar dan mark to market dilakukan

oleh Bagian Manajemen Risiko secara harian.

Kerangka kerja risiko pasar memungkinkan Bank untuk

mengukur dan mengelola secara benar risiko yang

berasal dari perubahan faktor-faktor pasar yaitu suku

bunga, nilai tukar dan lain-lain. Hal ini meliputi instrumen

pada trading book maupun perbedaan suku bunga

pada neraca. Bank juga senantiasa menjaga posisi devisa

netto setiap 30 menit dimana tidak boleh melebih 20%

dari modal Bank. Untuk itu dilakukan strategi mengatur

besarnya posisi: pembatasan posisi per mata uang dan

In addition, the improvements of internal credit rating

implementation to measure credit worthiness and to

calculate the default probability for each debtor are

continuously done to attain the proper risk appetite and

risk tolerance that matches the bank’s characteristic and

business complexity.

The improvement includes aspects of managerial and

shareholders, industry evaluation, financial performance,

business performance, and collateral. Credit risk

implementation is also done through an improvement

of Credit Application System, parameter validation used

in calculating the credit risk, conducting NPL simulations

to improve loan quality and periodically evaluating the

loan portfolio based on volume, quality, composition and

probability degree. This improvement in credit rating is

to support internal rating based approach of credit risk

calculation, to be used for internal purposes in evaluating

and measuring the credit risk comprehensively.

Market risk is a risk attached to the on balance sheet and

off balance sheet including derivative transactions due to

the changes in the overall market condition, including the

risk of option price change.

The calculation of Minimum Capital Adequacy

Requirement still follows the prevailing standardized

method in conformity with Bank Indonesia Circular Letter

No.9/33/DPNP/2007 on Guidelines for Standardized

Method in Calculation of Minimum Capital Adequacy

Requirement of Commercial Bank by considering

Market Risk. In spite of this, Bank Resona Perdania has

implemented market risk management by using an

internal model that meets both the Basel II principles

and the Bank’s characteristics, among others are

implementing Value at Risk (VaR) using historical

simulation method to identify whether the allocated

capital can absorbs market risk potential due to simulated

loss on exposure position. The Risk Management Division

on a daily basis conducts measurement of market risk

and market to market.

The market risk framework allows the Bank to correctly

measure and manage risk caused by the changes in

market factors such as interest rate, exchange rate, etc.

This includes trading book instruments and interest rate

discrepancy on the balance sheet. Every 30 minutes the

Bank continuously maintains a net open position not to

exceed 20% of the Bank’s capital.

Therefore, a strategy is executed to adjust the size of the

position: the limitation of position per currency and

Risiko PasarMarket Risk

Laporan Tahunan 2012 Annual Report | Manajemen Risiko Risk Management

Page 54: Let’s Collaborate To Accelerate SHEET Cash and Current ... 0.63 1.57 1.28 1.68 1.25 8.20 8.26 - - Dec 31, 2011 650,199 781,100 6,927,171 ... utama terutama di Zona Eropa dan Amerika

52 PT Bank Resona Perdania

limit total untuk seluruh mata uang, sehingga posisi

devisa netto dapat dijaga secara konsisten jauh lebih kecil

dari limit yang diatur dalam ketentuan Bank Indonesia.

Bank selalu mengendalikan posisi terbuka dengan

menetapkan berbagai limit, menggunakan teknik

lindung nilai, pengawasan terhadap transaksi treasury

khususnya kewajaran harga yang diberikan oleh dealer

dipantau secara independen dan mendekati real time

dengan menggunakan aplikasi Trade Order Management

System pada terminal Bloomberg, sehingga pengawasan

terhadap limit-limit dapat dilakukan lebih efektif

dan efisien.

Unsur lain yang menjadi perhatian bank adalah

risiko suku bunga pada banking book yang diukur

menggunakan metode Net Interest Income (NII) Gap dan

Duration Gap dengan mempertimbangkan risiko suku

bunga yang material seperti repricing, yield curve,

dan basis risk.

Bank juga melakukan stress testing setiap triwulan

dengan menggunakan asumsi yang secara cermat

dikembangkan untuk menguji kecenderungan kondisi

portofolio Bank serta back testing dengan menggunakan

data historis/ parameters series secara harian dan asumsi

sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia (Standardized

Shock Scenario).

Risiko likuiditas adalah risiko akibat ketidakmampuan

bank untuk memenuhi kewajiban yang jatuh tempo

dari sumber pendanaan arus kas dan/ atau dari aset

likuid berkualitas tinggi yang dapat diagunkan tanpa

mengganggu aktifitas dan kondisi keuangan bank.

Risiko likuiditas dikelola dengan tujuan untuk menjaga

kemampuan bank dalam memenuhi seluruh kewajiban-

kewajibannya yang akan jatuh waktu, antara lain dengan

menggunakan berbagai pendekatan seperti memonitor

kesiapan dana berdasarkan pada pedoman likuiditas

dan menetapkan cadangan minimum sekunder, serta

pengelolaan gap maturitas. Indikator tambahan lainnya

yang juga digunakan, antara lain: Loans to Deposit Ratio,

gap analysis, liquidity structured trend dan funding

trend yang secara rutin disampaikan dalam

pertemuan/ rapat ALCO.

Berdasarkan SEBI No. 11/16/DPNP tanggal 6 Juli 2009

tentang Penerapan Manajemen Risiko untuk Risiko

Likuiditas dan SEBI No. 13/23/DPNP tanggal 25 Oktober

2011 perihal perubahan atas Surat Edaran

No. 5/21/DPNP perihal Penerapan Manajemen Risiko bagi

Bank Umum, Bank juga telah menghitung risiko likuiditas

akibat adanya mismatch jatuh tempo antara aset dan

kewajiban termasuk transaksi rekening administratif yang

total limit for all currencies. So that a net open position

much lower than limit that stipulated by Bank Indonesia.

The Bank always maintains an open position by

implementing various limitations; using hedging

technique; monitoring all treasury transactions

particularly the fair market value provided by dealers,

independently and as close as possible to real time

using Trade Order Management System on Bloomberg,

ensuring that the limits can be monitored in an effective

and efficient manner.

Another factor that the Bank concerns is the interest

rate risk on its banking book, which is measured using

Net Interest Income (NII) Gap and Duration Gap methods.

The risk takes into consideration significant interest rate

risk such as repricing, yield curve and basis risk.

The Bank also conducts quarterly stress testing using

assumptions that carefully developed to test the condition

trend of the Bank’s portfolio, and back testing using

historical data/ daily series parameters and assumptions

in accordance with Bank Indonesia stipulation

(Standardized Shock Scenario).

Liquidity risk is a risk caused by bank’s inability to meet

due obligations upon maturity from sources of cash

flow and/ or high quality liquid assets that can be used

as collateral without disrupting the bank’s activities and

financial condition.

Liquidity risk is managed with the objective of

maintaining the bank’s ability to meet all the obligations

due in the future, by using different approaches such as

monitoring fund availability based on liquidity guidelines,

establishing a secondary minimum reserve and managing

maturity gap. Other indicators used are, among others:

Loans to Deposit Ratio, gap analysis, liquidity structured

trend and funding trend; all of which are routinely

presented at meetings/ ALCO meetings.

In accordance with SEBI No. 11/16/DPNP dated July 6,

2009 regarding Risk Management Implementation for

Liquidity Risk and SEBI No. 13/23/DPNP dated October 25,

2011 regarding The Amendment of SEBI No. 5/21/DPNP

dated September 29, 2003 regarding Risk Management

Implementation for Commercial Bank, the Bank has also

calculated liquidity risk due to the due date mismatch

between assets and liabilities including administrative

Risiko LikuiditasLiquidity Risk

Manajemen Risiko Risk Management | Laporan Tahunan 2012 Annual Report

Page 55: Let’s Collaborate To Accelerate SHEET Cash and Current ... 0.63 1.57 1.28 1.68 1.25 8.20 8.26 - - Dec 31, 2011 650,199 781,100 6,927,171 ... utama terutama di Zona Eropa dan Amerika

PT Bank Resona Perdania 53

dikelompokkan berdasarkan time bucket sehingga Bank

dapat mengidentifikasi dan mengelola risiko mismatch

tersebut melalui penetapan limit negative gapping untuk

setiap time bucket.

Sejak tahun 2011 hingga tahun 2012, Bank Resona

Perdania aktif mencermati situasi perkembangan

perekonomian global termasuk krisis surat utang yang

dihadapi sejumlah negara Eropa seperti Yunani dan

Italia, termasuk pelemahan perekonomian Amerika

dan ancaman jurang fiskal (fiscal cliff). Bank telah

mengembangkan beberapa skenario stress test untuk

mengukur berbagai dampak dari peristiwa eksternal dan

internal yang dapat berpengaruh terhadap kinerja Bank,

seperti kurangnya penawaran mata uang USD di pasar,

menurunnya transaksi ekspor, dan lain-lain. Skenario

stress test ini disesuaikan secara berkala mengikuti

perkembangan terkini sehingga tetap relevan.

Untuk menguatkan pendanaan khususnya pada saat

darurat, maka Bank mengadakan kerjasama dengan

beberapa Bank untuk mendapatkan fasilitas committed

line yang dapat digunakan sebagai cadangan likuiditas

dan pendanaan darurat.

Risiko operasional dapat bersumber antara lain dari

sumber daya manusia, ketidakcukupan proses internal,

sistem dan infrastruktur yang tidak memadai, dan

kejadian-kejadian eksternal.

Pengelolaan risiko operasional dilakukan dengan

melakukan identifikasi risiko proses administrasi,

mengembangkan prosedur Disaster Recovery Plan (DRP),

mengkaji ulang kebijakan keamanan informasi dan

manajemen risiko sistem, serta penanganan alih daya.

Bank juga menetapkan prosedur yang mencakup

pengendalian umum dan pengendalian spesifik.

Pengendalian umum merupakan pengendalian

operasional yang bersifat umum pada seluruh lini bisnis

dan aktifitas pendukung Bank, seperti implementasi

pemisahan fungsi dan keharusan mengambil cuti,

sedangkan pengendalian spesifik merupakan

pengendalian operasional yang bersifat spesifik pada

masing-masing lini bisnis dan aktifitas pendukung Bank,

misalnya rekonsiliasi transaksi trading, penatausahaan

dokumen kredit debitur, pengamanan aset fisik dan

pembatasan akses ke lokasi tertentu dan lain-lain.

Tak dapat dipungkiri bahwa Bank selalu menjadi fokus

kejahatan fraud. Dan dari tahun ke tahun apa yang telah

terjadi tidak hanya di Indonesia namun juga di dunia

internasional, kejahatan fraud semakin canggih. Oleh

karenanya Bank senantiasa memiliki perhatian khusus

terhadap potensi fraud. Di tahun 2012, manajemen telah

account transactions grouped based on time bucket, thus

the Bank can identify and manage such mismatch risk

through negative gap limit for each time bucket.

From year 2011 to 2012, Bank Resona Perdania

actively examined the situation of global economic

developments including the debt crisis faced by some

European countries such as Greece and Italy, as well as

the weakening of the American economy and the threat

of fiscal cliff. The Bank has developed several stress test

scenarios to measure the impacts of internal and external

events that are likely to affect the Bank’s performance,

such as dwindling supply of USD currency in the market,

decreasing export transactions, and others. These stress

test scenarios are periodically adjusted to reflect the latest

development so that the scenarios remain relevant.

To strengthen funding, especially in emergency situations,

the Bank collaborates with several other banks to obtain

committed line facility that can be used as liquidity buffer

and contingency funding.

Operational risk may be rooted in among others

human resources, internal process inadequacy,

insufficient system and infrastructure, and other

external factors.

Operational risk management is conducted by identifying

the administration process risk, developing a Disaster

Recovery Plan (DRP), reviewing information security policy

and risk management system, and outsourcing. The

Bank also has a procedure that encompasses general and

specific control. General control is an operational control

applied to all the Bank’s lines of business and supporting

activities, such as the implementation of segregation

of duty and mandatory leave. Meanwhile, specific

control relates to a specific line of the Bank’s business

and supporting activities, such as: trading transaction

reconciliation, improved administration of debtor loan

documentation, security of physical assets, and access

limitation to certain locations, and more.

It is undeniable that the Bank has always been the focus

of criminal fraud. From year to year, the criminal fraud

is getting more sophisticated with their operations not

only in Indonesia but also in the international community.

Therefore, the Bank always pay attention to particular

concern for potential fraud. In 2012, the management

Risiko OperasionalOperational Risk

Laporan Tahunan 2012 Annual Report | Manajemen Risiko Risk Management

Page 56: Let’s Collaborate To Accelerate SHEET Cash and Current ... 0.63 1.57 1.28 1.68 1.25 8.20 8.26 - - Dec 31, 2011 650,199 781,100 6,927,171 ... utama terutama di Zona Eropa dan Amerika

54 PT Bank Resona Perdania

menunjuk Petugas Fungsi Anti-Fraud dan menetapkan

Kebijakan Anti-Fraud termasuk mekanisme whistleblower

dan membangun database karyawan dalam suatu

kerangka kerja Know Your Employee.

Secara konsisten Bank menerapkan identifikasi risiko

dengan menggunakan metodologi yang dapat

membantu mengelola dan mengontrol risiko secara

komprehensif, yaitu:

• Loss Event Database (LED) yaitu media terstruktur yang

digunakan untuk mencatat data-data kerugian dan

kejadian risiko operasional yang berkaitan dengan

aktivitas operasional. Dengan database ini, Bank dapat

menganalisa akar permasalahan yang terjadi dan

memutuskan tindakan penanggulangan yang tepat

untuk mencegah terjadinya masalah tersebut berulang

kembali. Untuk mendukung pengelolaan LED,

Bank menggunakan aplikasi Operational Risk

Management System.

• Operational Risk and Control Self Assessment (RCSA)

yaitu metode yang digunakan sebagai sarana untuk

mengidentifikasi dan mengukur kontrol atas potensi

risiko dari kegiatan dan fungsi di masing-masing

bagian/ seksi. RCSA dilakukan oleh masing-masing risk

owner dengan koordinasi dari operational risk officer.

Hasil dari RCSA memberikan penilaian apakah kontrol

yang ada sudah cukup memadai dan berjalan efektif

untuk mengatasi potensi risiko operasional yang dapat

terjadi sehingga memberikan solusi yang efektif dan

tepat mengenai sasaran. Parameter RCSA senantiasa

diperbarui sesuai dengan panduan dan petunjuk dari

Resona Bank, Jepang.

• Key Risk Indicator (KRI) yaitu metode yang digunakan

untuk mengidentifikasi kecenderungan potensi risiko

operasional di masing-masing seksi/ bagian. Fokus

pemantauan KRI dipetakan berdasakan hasil dari RCSA.

Dengan menggunakan KRI sebagai sinyal peringatan

dini, maka diharapkan potensi risiko dapat

dideteksi secara dini atau diselesaikan ketika

masalah masih kecil.

Budaya risiko bagi Bank adalah sangat penting dalam

pengelolaan risiko operasional, oleh karena itu Bank

akan terus membangun kesadaran akan pentingnya

budaya risiko bagi seluruh karyawan, serta meningkatkan

kemampuan identifikasi potensi risiko dan mekanisme

pemantauan terhadap risiko yang ada antara lain

dengan menyelenggarakan forum risiko operasional

yang dapat diikuti oleh seluruh lapisan karyawan

secara berkelanjutan. Selain itu, pemberian pelatihan

yang sesuai dengan kompetensi yang diperlukan dan

berkesinambungan kepada seluruh karyawan juga

menjadi prioritas utama dalam memitigasi

risiko operasional.

appointed Anti-Fraud Function Officer and set Anti-

Fraud Policy that included whistleblower mechanism and

building a database of employees within a framework of

‘Know Your Employee’.

Bank consistently apply risk identification using a

methodology that can help to manage and control risk

comprehensive, namely:

• LossEventDatabase(LED)isastructuredmediaused

to record data of operational risk losses and incidents

related to operating activities. With this database,

the Bank is able to analyze the roots of the problems

occurred and decide appropriate control measures to

prevent the recurring of the problem. To support the

LED management, the Bank is using Operational Risk

Management System application.

• OperationalRiskandControlSelfAssessment(RCSA)

is a method used as a means to identify and measure

control over the potential risks of every division/

section’s activities and functions. RCSA is performed

by each risk owner by coordinating with operational

risk officer. The results of RCSA assess whether existing

controls are adequate and run effectively to address

potential operational risk likely to occur so as to

provide effective solutions with the right target. RCSA

parameter is always renewed based on the guidelines

and instructions from Resona Bank, Japan.

• KeyRiskIndicator(KRI)isamethodusedtoidentify

trend in potential operational risk in every section/

division. KRI monitoring focus is mapped based on the

RCA results. By using KRI as an early warning signal, it

is expected that the risk potential can be early detected

or resolved when the problem is still minor.

As the Bank’s risk culture is very important in the

operational risk management, the Bank will continue

to build awareness of the importance of risk culture

for all employees, as well as enhance the capability of

identifying potential risks and monitoring mechanisms

against existing risks. It can be done by holding an

operational risk forum wherein all levels of employees can

continuously participate. In addition, the implementation

of training to all employees in line with their competences

has become a top priority in mitigating operational risk.

Manajemen Risiko Risk Management | Laporan Tahunan 2012 Annual Report

Page 57: Let’s Collaborate To Accelerate SHEET Cash and Current ... 0.63 1.57 1.28 1.68 1.25 8.20 8.26 - - Dec 31, 2011 650,199 781,100 6,927,171 ... utama terutama di Zona Eropa dan Amerika

PT Bank Resona Perdania 55

Bank juga setiap tahunnya melakukan stress testing

dengan skenario-skenario yang mungkin dapat terjadi

seperti pemogokan karyawan, frekuensi kesalahan yang

semakin sering terjadi, dan lain-lain.

Untuk perhitungan kecukupan modal, Bank

menggunakan pendekatan indikator dasar berdasarkan

Surat Edaran Bank Indonesia No.11/3/DPNP/2009 tanggal

27 Januari 2009 tentang Perhitungan Aset Tertimbang

Menurut Risiko (ATMR) untuk Risiko Operasional dengan

Menggunakan Pendekatan Indikator Dasar (PID).

Risiko kepatuhan merupakan risiko akibat bank tidak

mematuhi dan/ atau tidak melaksanakan peraturan

perundang-undangan dan ketentuan yang berlaku,

dimana dapat bersumber dari perilaku/ aktifitas bank

yang menyimpang atau melanggar dari ketentuan atau

perundang-undangan yang berlaku atau bertentangan

dengan standar yang berlaku secara umum.

Untuk meningkatkan perannya, maka Unit

Kepatuhan berdasarkan Surat Keputusan Direksi

No.060/Kep-Dir/XII/2012 ditingkatkan menjadi Bagian

Kepatuhan yang berlaku efektif di awal tahun 2013

sehingga diharapkan dapat lebih berkontribusi dalam

memastikan kepatuhan Bank terhadap peraturan dan

perundang-undangan yang berlaku, tentunya termasuk

melakukan proses identifikasi, pengukuran, pemantauan,

dan pengendalian risiko kepatuhan.

Selain itu, pengawasan risiko kepatuhan setiap saat

telah dilakukan secara berkelanjutan oleh Bank Resona

Perdania dengan menempatkan petugas kepatuhan

di setiap bagian dan seksi. Petugas kepatuhan ini

mengawasi setiap aktivitas di bagian/ seksi dan

memastikan bahwa tingkat kepatuhan atas aktivitas

yang dijalankan telah memadai dan tidak melanggar

berbagai peraturan ekternal maupun internal. Secara

komprehensif pengawasan risiko operasional dilakukan

oleh Bagian Kepatuhan di bawah pengawasan Direktur

yang Membawahkan Fungsi Kepatuhan.

Berbagai upaya lain yang dilakukan adalah dengan

mengefektifkan peran pengendalian intern yang

independen, melakukan penilaian atas tingkat kepatuhan

Bank Resona Perdania terhadap peraturan Bank Indonesia

dan perundang-undangan yang berlaku. Selain itu, Bank

menetapkan kebijakan dan prosedur risiko kepatuhan

sebagai pedoman kerja dalam manajemen risiko

kepatuhan dan perangkat seperti compliance checklist

serta memastikan bahwa seluruh kebijakan, ketentuan,

sistem, dan prosedur serta kegiatan usaha yang dilakukan

The Bank also conducts annual stress testing with

scenarios that possible to occur, such as employee strike,

the increased frequency of errors, and etc.

For the calculation of capital adequacy, the Bank uses

the basic indicator approach in accordance with Bank

Indonesia Circular Letter No.11/3/DPNP/2009 dated

January 27, 2009 on Calculation of Risk Weighted Assets

(RWA) for Operational Risk Using the Basic Indicator

Approach (BIA).

Compliance risk is a risk that arises when bank does not

comply and/ or does not implement applicable laws and

regulations. The risk can derive from the bank’s deviating

behavior/ activities that are in conflict with the applicable

general standards.

To enhance its role, the Compliance Unit by Decree of

the Board of Directors No.060/Kep-Dir/XII/2012 is

upgraded to be Compliance Division which effective valid

in the beginning of year 2013. Thus, it is expected that

Compliance Division can contribute more in ensuring the

Bank’s compliance to applicable laws and regulations,

including taking charge of identification process,

measurement, monitoring and control of compliance risk.

In addition, Bank Resona Perdania monitors compliance

risk at all times by placing compliance officers in each

division and section. The compliance officers monitor

every activity in the Division/ Section and ensure that the

compliance level of activity undertaken is adequate and

does not violate the internal and external regulations.

Comprehensively, operational risk oversight is conducted

by Compliance section under the supervision of the

Director In-Charge for Compliance Function.

Various other efforts are conducted to increase

effectiveness the role of an independent internal control,

assessing Bank Resona Perdania’s level of compliance

with Bank Indonesia’s regulations and the applicable

laws. In addition, the Bank has established policies

and procedures concerning compliance risk as a work

guideline in the compliance risk management and its

tools such as compliance checklist, also ensures that all

policies, rules, systems, procedures and activities that the

Risiko KepatuhanCompliance Risk

Laporan Tahunan 2012 Annual Report | Manajemen Risiko Risk Management

Page 58: Let’s Collaborate To Accelerate SHEET Cash and Current ... 0.63 1.57 1.28 1.68 1.25 8.20 8.26 - - Dec 31, 2011 650,199 781,100 6,927,171 ... utama terutama di Zona Eropa dan Amerika

56 PT Bank Resona Perdania

oleh Bank telah sesuai dengan peraturan perundang-

undangan yang berlaku.

Di tahun 2012, untuk memastikan karyawan memiliki

pemahaman yang baik mengenai peraturan-peraturan

yang baru dikeluarkan baik oleh regulator maupun oleh

manajemen sepanjang tahun, Unit Kepatuhan telah

menyelenggarakan forum kepatuhan setiap bulan.

Risiko hukum merupakan risiko yang timbul akibat

tuntutan hukum dan/ atau kelemahan aspek yuridis yang

dapat bersumber dari lemahnya perikatan yang dilakukan

Bank, adanya perubahan peraturan perundang-undangan

sehingga menyebabkan transaksi yang dilakukan bank

menjadi tidak sesuai dengan ketentuan yang ada, dan

berpotensi mengakibatkan proses litigasi. Penilaian risiko

hukum yang dilakukan di Bank Resona Perdania telah

berjalan dengan baik.

Risiko hukum dimonitor oleh Unit Legal Bank Resona

Perdania yang memastikan segala perjanjian dan

kontrak dapat melindungi kepentingan Bank, termasuk

memonitor proses litigasi yang sedang terjadi maupun

yang berpotensi memiliki risiko hukum dimasa yang

akan datang. Dalam hal ini Unit Legal senantiasa

melakukan kajian berkala terhadap dokumen-dokumen

hukum, perjanjian dan kontrak dengan pihak ketiga

serta mengevaluasi kelemahan perjanjian yang dapat

menimbulkan risiko hukum bagi Bank.

Selain itu, Bank secara aktif melakukan penilaian atas

risiko hukum yang tercermin dari potensi adanya

gugatan, perkara yang diterima, serta menetapkan

kebijakan dan prosedur pengelolaan risiko hukum.

Hal yang sama juga dilakukan pada perusahaan anak

untuk memastikan bahwa strategi yang sudah

ditetapkan dapat diimplementasikan dengan baik,

untuk itu Bank menetapkan kebijakan dan prosedur

pengelolaan risiko strategis.

Risiko strategis adalah risiko akibat ketidaktepatan dalam

pengambilan dan/ atau pelaksanaan suatu keputusan

strategis, serta kegagalan dalam mengantisipasi

perubahan lingkungan bisnis. Risiko strategis dapat

bersumber dari kelemahan dalam proses formulasi

strategi, dan ketidaktepatan dalam perumusan strategi,

sistem informasi manajemen yang kurang memadai,

hasil analisa lingkungan internal dan eksternal yang

kurang memadai, penetapan tujuan strategis yang terlalu

agresif, dan kegagalan dalam mengantisipasi perubahan

lingkungan bisnis.

Bank takes on are in accordance with applicable laws.

In 2012 Compliance Unit regularly hold a monthly

compliance forum to ensure that employees have a good

understanding of the new regulations issued either by

regulator or management during the year.

Legal risk is a risk that arises from legal obligations and/

or judicial weakness aspect that can derive from the

weakness in the bank’s engagement, there are changes

in regulations and laws that lead the bank’s transactions

to become inconsistent with the prevailing terms. The risk

could potentially cause a litigation process.

Legal risk is monitored by Legal Unit of Bank Resona

Perdania, that ensured all agreements and contracts

can protect interests of the Bank. It includes monitoring

on going litigation process or that having the legal

risk potential in the future. In this case, Legal Unit

continuously conducts a periodic review on legal

documents, agreements and contracts with third parties,

and evaluates the weaknesses of agreement that can

pose legal risks for the Bank.

In addition, the Bank actively assesses legal risks that

reflected from the potentials of lawsuit and cases

received, and the Bank sets policies and procedures for

the legal risk management. The same implementation

process also conducted in the Bank’s subsidiary company

to ensure that the strategy set can be well implemented.

For that reason, the Bank sets policies and procedures for

strategic risk management.

Strategic risk is a risk caused by inaccuracy of a decision

and/ or the implementation of a strategic decision,

as well as the failure to anticipate changes in the

business environment. Strategic risk can derive from

a weakness in strategy formulation process and

the inaccuracy of strategy formulation, inadequate

management information system, insufficient internal

and external analysis results, overly aggressive strategic

direction, and the failure in anticipating changes in

business environment.

Risiko HukumLegal Risk

Risiko StrategisStrategic Risk

Manajemen Risiko Risk Management | Laporan Tahunan 2012 Annual Report

Page 59: Let’s Collaborate To Accelerate SHEET Cash and Current ... 0.63 1.57 1.28 1.68 1.25 8.20 8.26 - - Dec 31, 2011 650,199 781,100 6,927,171 ... utama terutama di Zona Eropa dan Amerika

PT Bank Resona Perdania 57

Bank telah memastikan bahwa penetapan target telah

mempertimbangkan risiko sesuai dengan kekuatan Bank.

Dan agar pengawasan risiko stratejik menjadi efektif,

Bagian Planning memantau realisasi berdasarkan laporan

aktual dibandingkan dengan target rencana bisnis secara

berkala dan menyampaikan hasilnya kepada Direksi.

Untuk meminimalkan kemungkinan dampak negatif dan

ketidaktepatan pengambilan keputusan strategis dan

kegagalan dalam mengantisipasi perubahan lingkungan

bisnis, maka Bank senantiasa memantau perkembangan

bisnis secara terukur dan disesuaikan dengan kondisi

Bank, kemudian direview dan didiskusikan sebelum

diputuskan dengan melibatkan seksi/ bagian terkait,

termasuk mengukur dan mengkaji ulang pencapaian

rencana kerja setiap bulan dan mensosialisasikannya

kepada seluruh karyawan. Hal ini dimaksudkan

sebagai upaya transparansi dan meningkatkan

kesadaran pentingnya pencapaian target bisnis

dalam suatu organisasi tanpa mengabaikan risiko

yang mungkin timbul.

Risiko reputasi merupakan risiko akibat menurunnya

tingkat kepercayaan pemangku kepentingan

(stakeholder) yang bersumber dari persepsi negatif

terhadap Bank. Risiko reputasi dapat bersumber dari

berbagai aktifitas bisnis Bank, seperti kejadian-kejadian

yang telah merugikan Bank, seperti pemberitaan negatif

di media massa, pelanggaran etika bisnis, dan keluhan

nasabah. Namun dapat juga bersumber dari kelemahan-

kelemahan pada tata kelola, budaya perusahaan dan

praktek bisnis Bank.

Untuk mengantisipasi dan meminimalkan dampak

kerugian dari risiko reputasi, maka proses pemantauan

risiko reputasi dilakukan secara konsisten oleh Bagian

Planning khususnya untuk negative publicity. Dalam

hal ini Bank sudah memiliki manual komunikasi

intern dan ekstern yang antara lain untuk menjaga

kebenaran informasi dan kesinambungan informasi yang

disampaikan baik kedalam maupun keluar Bank.

Bank senantiasa memberikan perhatian khusus

terhadap keluhan nasabah sebagai bagian dari

pengelolaan risiko reputasi.

Bank juga menetapkan parameter risiko reputasi

dan mitigasi dalam pengelolaan risiko reputasi dan

menetapkan kebijakan dan prosedur pengelolaan

risiko reputasi.

Bank has ensured that setting the target already

considered the risk associated to the Bank’s strength.

In order that strategic risk oversight becomes effective,

Planning Division monitors the realization based on the

actual report, which is to be compared with the business

plan target. Planning Division conducts the monitoring on

a regular basis and communicates the results to

the Board of Directors.

To minimize the negative impact and incorrect strategic

decision making, as well as the failure to anticipate

changes in the business environment, the Bank always

monitors business development and adapts it to the

Bank’s condition, which examines and discusses before

the strategy is approved, by involving the relevant

Division/ Section including measuring and reviewing

monthly business plan targets, as well as internalizing/

communicating to all employees. This is designed

as transparency efforts and increase awareness on

the importance of attaining business targets in an

organization without disregarding any potential risk

that may arise.

Reputation risk is a risk caused by the decline of

stakeholders’ trust that derives from a negative

perception toward a Bank. Reputation risk can be rooted

from Bank’s various business activities, such as events

that adversely impact the Bank, negative publicity in

the media, violation of business ethics, and customer

complaints. However, this can also be caused internally

from the Bank’s own weakness in corporate governance,

its corporate culture and business practice.

To anticipate and minimize the adverse effect of

reputation risk, a consistent monitoring process is

put in place. This is conducted by Planning Division,

particularly in managing negative publicity. In this

case, the Bank already had a manual for internal and

external communications to maintain the accuracy of

the information and sustainability information conveyed

either into or out of the Bank.

The Bank always pays special attention to customer

complaints as part of the Bank’s reputation

risk management.

The Bank also sets the parameters of reputation risk

and mitigation in reputation risk management, and sets

policies and procedures for reputation risk management.

Risiko ReputasiReputation Risk

Laporan Tahunan 2012 Annual Report | Manajemen Risiko Risk Management

Page 60: Let’s Collaborate To Accelerate SHEET Cash and Current ... 0.63 1.57 1.28 1.68 1.25 8.20 8.26 - - Dec 31, 2011 650,199 781,100 6,927,171 ... utama terutama di Zona Eropa dan Amerika

58 PT Bank Resona Perdania Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance | Laporan Tahunan 2012 Annual Report

Penerapan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan Yang

Baik atau Good Corporate Governance (GCG) mengacu

pada Peraturan Bank Indonesia No. 8/4/PBI/2006, tanggal

30 Januari 2006, sebagaimana telah diubah dengan

Peraturan Bank Indonesia No. 8/14/PBI/2006, tanggal 05

Oktober 2006, tentang “Pelaksanaan Good Corporate

Governance Bagi Bank Umum”, serta kebijakan

internal yang sejalan dengan prinsip-prinsip GCG, yaitu

Transparansi, Akuntabilitas, Pertanggungjawaban,

Independensi, dan Kewajaran. Di samping itu, Bank

Resona Perdania juga mengadopsi kebijakan GCG dari

Resona Bank Ltd., Jepang, sebagai pemegang saham

utama Bank.

Tujuan Tata Kelola Perusahaan yang Baik

Bank meyakini bahwa penerapan prinsip-prinsip GCG

secara konsisten akan membawa manfaat yang signifikan

bagi Bank dan juga para pemangku kepentingan

(stakeholders), yaitu dengan cara, sebagai berikut:

• MenjagakomitmenManajemendalammenerapkan

prinsip-prinsip transparansi, akuntabilitas,

pertanggungjawaban, independensi, dan kewajaran

serta kehati-hatian dalam pengelolaan Bank.

• Memperbaikikinerja,meningkatkanefisiensidan

melindungi kepentingan stakeholders.

The implementation of the Bank’s Good Corporate

Governance principles adhere to Bank Indonesia

Regulation No. 8/4/PBI/2006, of 30th January 2006,

and its amendment of Bank Indonesia Regulation

No. 8/14/PBI/2006, of 5th October 2006, regarding

“Implementation of Good Corporate Governance

for Commercial Banks” and internal policy are in line

with GCG Principles of Transparency, Accountability,

Responsibility, Independence, and Fairness. In addition,

Bank Resona Perdania also adopts GCG policy from

Resona Bank Ltd., Japan, as majority shareholder.

Purpose of Good Corporate Governance

The Bank believes that consistent implementation of GCG

principles will bring significant benefits to the Bank and

its stakeholders, through the following:

• MaintaintheManagement’scommitmentinapplying

the principles of transparency, accountability,

responsibility, independence, fairness, and prudence in

the management of the Bank.

• ImprovetheBank’sperformance,increaseefficiency

and protect the interest of stakeholders.

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Page 61: Let’s Collaborate To Accelerate SHEET Cash and Current ... 0.63 1.57 1.28 1.68 1.25 8.20 8.26 - - Dec 31, 2011 650,199 781,100 6,927,171 ... utama terutama di Zona Eropa dan Amerika

PT Bank Resona Perdania 59 Laporan Tahunan 2012 Annual Report | Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

• Meningkatkankemampuanuntukmengaksessumber

dana yang fleksibel dan berbiaya rendah.

• Mendorongdanmeningkatkanminatdan

kepercayaan investor.

• MelindungiBankdariintervensiluardankasushukum.

Dewan Komisaris

Dewan Komisaris terdiri dari 4 (empat) orang, satu orang

Presiden Komisaris Independen, satu orang Komisaris

Independen dan dua orang Komisaris Non-Independen.

Sesuai Anggaran Dasar Bank, anggota Dewan Komisaris

diangkat oleh Rapat Umum Pemegang Saham (“RUPS”)

untuk jangka waktu tiga tahun, dan dapat diangkat

kembali pada saat masa jabatannya berakhir.

Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris

Tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris adalah,

sebagai berikut:

• Improvetheabilitytoaccessflexibleandlow-cost

source of funding.

• Encourageandincreaseinvestorinterestand

confidence.

• ProtecttheBankfromexternalinterventionand

lawsuits.

Board of Commissioners

The Board of Commissioners comprises 4 (four)

people, one Independent President Commissioner, one

Independent Commissioner, and two Non-Independent

Commissioners. According to the Bank’s Articles of

Association, members of the Board of Commissioners are

elected by the General Meeting of the Shareholders for

a period of three years, and may be extended when their

term ends.

Duties and Responsibilities of the

Board of Commissioners

The duties and responsibilities of the Board of

Commissioners are as follows:

Struktur Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance Structure

Page 62: Let’s Collaborate To Accelerate SHEET Cash and Current ... 0.63 1.57 1.28 1.68 1.25 8.20 8.26 - - Dec 31, 2011 650,199 781,100 6,927,171 ... utama terutama di Zona Eropa dan Amerika

60 PT Bank Resona Perdania

• MemastikanterselenggaranyapelaksanaanGCGdalam

setiap kegiatan usaha Bank.

• Melaksanakanpengawasanterhadappelaksanaan

tugas dan tanggung jawab Direksi.

• Mengarahkan,memantau,danmengevaluasi

pelaksanaan strategis Bank.

• Melakukanpengawasanterhadappenyediaandana

kepada pihak terkait sebagaimana yang diatur dalam

peraturan Bank Indonesia (BI) tentang Batas Maksimum

Pemberian Kredit (BMPK) Bank Umum dan hal-hal lain

yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar.

• Membuatkajiandanmengambiltindakanuntuk

menjaga kelangsungan praktik-praktik yang berdasar

pada prinsip kehati-hatian.

• MelakukanpengawasanaktifterhadapFungsi

Kepatuhan serta memberikan saran-saran dalam

rangka meningkatkan kualitas pelaksanaan Fungsi

Kepatuhan.

Rapat Dewan Komisaris

Selama tahun 2012, Dewan Komisaris telah mengadakan

17 (tujuh belas) kali rapat dengan catatan kehadiran,

sebagai berikut:

Direksi

Direksi terdiri dari 7 (tujuh) orang, satu diantaranya

adalah Direktur yang membawahkan Fungsi Kepatuhan.

Direksi bertanggungjawab penuh atas kegiatan

operasional dan manajemen Bank serta bekerja

berdasarkan kepentingan pemegang saham dan para

pemangku kepentingan (stakeholders) Bank.

Tugas dan Tanggung Jawab Direksi

Direksi bertanggung jawab penuh atas pelaksanaan

kepengurusan Bank menjamin berlangsungnya

operasional Bank dengan menciptakan pengawasan

internal yang efektif dan efisien.

• EnsuretheimplementationofGoodCorporate

Governance in all the Bank’s activities.

• MonitorthetasksandresponsibilitiesoftheBoardof

Directors.

• Guide,monitor,andevaluatetheimplementationof

the Bank’s strategy.

• Overseetheprovisionoffundstorelatedpartiesas

stipulated in Bank Indonesia Regulation on the Legal

Lending Limit for Commercial Banks and other issues as

stipulated by the Articles of Association.

• Preparereviewsanalysisandtakeactiontomaintain

prudent practices.

• Overseethefunctionofcomplianceandprovide

the necessary counsel to improve the quality of

compliance.

Meetings of the Board of Commissioners

Throughout 2012, the Board of Commissioners

conducted 17 (seventeen) meetings with attendance

records as follows:

Board of Directors

The Board of Directors comprises 7 (seven) people, one

of whom is in charge for Compliance Function. The Board

of Directors is fully responsible for the operations and

management of the Bank, and conducts their work in

the best interest of the shareholders and stakeholders

of the Bank.

Duties and Responsibilities of the Board of Directors

The Board of Directors is fully responsible for

management and operations of the Bank, and ensures an

effective and efficient internal control is in place.

No. Dewan KomisarisBoard of Commissioners

Jumlah RapatNumber of Meetings

KehadiranAttendance

1 Didi Nurulhuda 17 17

2 Abdul Haris Hartanto 17 17

3 Cheng Shui-Hee, Gary 17 12

4 Atsushi Tahara *) 17 0

(*) Efektif menjabat 19 Desember 2012 dan IMTA diperoleh pada tanggal 30 Januari 2013. Effective officially on December 19 , 2012 and got IMTA on January 30, 2013.

Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance | Laporan Tahunan 2012 Annual Report

Page 63: Let’s Collaborate To Accelerate SHEET Cash and Current ... 0.63 1.57 1.28 1.68 1.25 8.20 8.26 - - Dec 31, 2011 650,199 781,100 6,927,171 ... utama terutama di Zona Eropa dan Amerika

PT Bank Resona Perdania 61

Tugas dan tanggung jawab Direksi adalah, sebagai

berikut:

• Membuatrencanabisnisperusahaandan

menetapkan target.

• Mengelolakegiatansehari-hariBank.

• Mengimplementasikankebijakan,prinsip-prinsip,nilai-

nilai, strategi, tujuan, dan sasaran kinerja yang telah

dievaluasi dan disetujui oleh Dewan Komisaris.

• MenjagakelangsunganusahajangkapanjangBank.

• Mencapaisasarankinerjadanmengimplementasikan

prinsip-prinsip kehati-hatian.

Rapat Direksi

Setiap keputusan dan kebijakan strategis ditetapkan

melalui rapat Direksi, pengambilan keputusan dilakukan

berdasarkan musyawarah mufakat dan hasil rapat Direksi

dituangkan dalam risalah rapat dan diadministrasikan

dengan baik termasuk pendapat berbeda (dissenting

opinion) apabila ada.

Selama tahun 2012, Direksi telah bertemu dalam

16 (enam belas) kali rapat dengan catatan kehadiran,

sebagai berikut:

Tanggung Jawab Pelaporan Tahunan

Dewan Komisaris dan Direksi bertanggung jawab

terhadap Laporan Tahunan ini dan seluruh informasi yang

terkandung di dalamnya.

The duties and responsibilities of the Board of Directors

are as follows:

• Preparethecompany’sbusinessplananddetermineits

business targets.

• ManagetheBank’sdailyactivities.

• Implementthepolicies,principles,values,strategies,

goals, and performance targets that are duly evaluated

and approved by the Board of Commissioners.

• EnsurethesustainabilityoftheBank’slong-term

business.

• Achieveperformancetargetsandimplementprinciples

of prudence.

Meetings of the Board of Directors

Every decision and strategic policy set by the

Board of Directors Meeting is based on consensus

Agreement and the results of the Meetings of The

Board of Directors, including dissenting opinions if

any, are stated in the Minutes of Meeting and are well

administered.

During year 2012, the Board of Directors conducted 16

(sixteen) meetings with attendance records as follows:

Responsiblity for Annual Report

The Board of Commissioner and Directors are responsible

for this Annual Report and all relevant information

contained on this report.

*) Direktur yang membawahkan Fungsi Kepatuhan/ Director in Charge for Compliance Function

**) Efektif menjabat 29 Agustus 2012/ Effective officially on August 29, 2012

***) Efektif menjabat 9 Oktober 2012 dan IMTA diperoleh pada tanggal 10 Desember 2012/

Effective officially on October 9, 2012 and IMTA got on December 10, 2012

No. DireksiBoard of Directors

Jumlah RapatNumber of Meetings

KehadiranAttendance

1 Akihiro Miyamoto 16 16

2 Shiro Saito 16 16

3 Jojo Prajoga* 16 16

4 Iding Suherdi 16 16

5 Marie Ito 16 15

6 Muhammad Akbar** 16 7

7 Masahiro Ishii*** 16 1

Laporan Tahunan 2012 Annual Report | Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

Page 64: Let’s Collaborate To Accelerate SHEET Cash and Current ... 0.63 1.57 1.28 1.68 1.25 8.20 8.26 - - Dec 31, 2011 650,199 781,100 6,927,171 ... utama terutama di Zona Eropa dan Amerika

62 PT Bank Resona Perdania

Pembentukan komite-komite antara lain dimaksudkan

untuk membantu kelancaran tugas pengawasan

Komisaris dalam upaya memperkuat implementasi GCG

Bank dan Komite-Komite bertanggung jawab langsung

kepada Dewan Komisaris.

Komite Audit

Komite Audit membantu Dewan Komisaris dengan

memberikan pendapat profesional atas laporan Direksi

serta mengidentifikasi hal-hal yang membutuhkan

perhatian segera dari Dewan Komisaris. Untuk itu,

Komite Audit memiliki akses penuh ke laporan audit

internal dan laporan lainnya bila diperlukan. Komite

tersebut juga memantau dan mengevaluasi proses

pelaporan keuangan, serta mengundang manajemen

dan auditor eksternal untuk membahas hal-hal mengenai

keuangan Bank.

Komite Audit wajib memberikan rekomendasi mengenai

penunjukan Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik

kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada

Rapat Umum Pemegang Saham. Anggota Komite Audit

terdiri dari Komisaris Independen, tenaga ahli independen

di bidang keuangan/ akuntansi, dan tenaga ahli

independen di bidang hukum dan perbankan.

Komite Pemantau Risiko

Komite Pemantau Risiko bertanggung jawab untuk

mengevaluasi konsistensi antara kebijakan manajemen

risiko dengan implementasinya. Komite tersebut

bertanggung jawab atas survey link dan evaluasi

kinerja Komite Manajemen Risiko dengan memberikan

rekomendasi kepada Dewan Komisaris. Komite Pemantau

Risiko terdiri dari Komisaris Independen, tenaga ahli

independen di bidang keuangan, dan tenaga ahli

independen di bidang manajemen risiko.

Komite Remunerasi dan Nominasi

Komite Remunerasi dan Nominasi terdiri dari dua orang

Komisaris Independen dan satu orang pejabat yang

membawahi Sumber Daya Manusia (SDM). Komite

ini melakukan evaluasi dan memberikan rekomendasi

terhadap kebijakan remunerasi Bank. Komite tersebut

juga memberikan rekomendasi mengenai prosedur

pemilihan dan/ atau penggantian anggota Dewan

Komisaris dan Direksi.

The establishment of Committees, among others, is

intended to assist the monitoring role of the Board of

Commissioners to strengthen the implementation of the

Bank’s GCG practices. All Committees report directly to

the Board of Commissioners.

Audit Committee

The Audit Committee assists the Board of Commissioners

by providing professional opinions on the report of the

Board of Directors, and identifying matters that require

immediate attention from the Board of Commissioners.

For this specific purpose, the Audit Committee has

full access to all the necessary internal audit reports

and other reports. The Committee also monitors and

evaluates the financial reporting process, and invites

the management and external auditors to discuss issues

related to the Bank’s finances.

The Audit Committee shall provide recommendations on

the designation of Registered Public Accountants and

Public Accounting Firms to the Board of Commissioners,

for submission to the General Meeting of the

Shareholders. The members of the Audit Committee

include an Independent Commissioner, independent

experts in finance/accounting, and independent experts

in Law and Banking.

Risk Monitoring Committee

The Risk Monitoring Committee is responsible to evaluate

the consistency of risk management policies and its

implementation. The Committee in charge on survey link

and the performance evaluation of the Risk Management

Committee, by providing recommendations to the Board

of Commissioners. This team comprises the Independent

Commissioner and independent experts in the field of

finance and risk management.

Remuneration and Nomination Committee

The Remuneration and Nomination Committee comprises

two Independent Commissioners and one officer who

oversees Human Resources. This Committee evaluates

and makes recommendations on the Bank’s remuneration

policy and the election and/or replacement procedures of

the members of both Board of Commissioners and Board

of Directors.

Komite-KomiteCommittees

Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance | Laporan Tahunan 2012 Annual Report

Page 65: Let’s Collaborate To Accelerate SHEET Cash and Current ... 0.63 1.57 1.28 1.68 1.25 8.20 8.26 - - Dec 31, 2011 650,199 781,100 6,927,171 ... utama terutama di Zona Eropa dan Amerika

PT Bank Resona Perdania 63

IndependentAuditor

(in Coordination with Audit

Committee and SKAI)

Unit Kepatuhan dibentuk secara independen dan

bebas dari pengaruh satuan kerja lainnya, mempunyai

akses langsung pada Direktur yang membawahkan

Fungsi Kepatuhan untuk memastikan terlaksananya

prinsip-prinsip kepatuhan dalam proses manajemen

serta untuk membantu pengambilan langkah-langkah

yang tepat dalam menerapkan Budaya Kepatuhan. Unit

Kepatuhan mendukung Direktur yang membawahkan

Fungsi Kepatuhan dan kegiatan operasional yang terkait

dengan fungsi kepatuhan.

Kebijakan dan Pedoman Kepatuhan Bank berfungsi

sebagai panduan dalam pembentukan budaya kepatuhan

dan etika kerja yang baik. Untuk menciptakan Budaya

Kepatuhan tersebut Unit Kepatuhan selalu;

1. Menginformasikan keberadaan peraturan yang harus

dijadikan pedoman.

2. Mengadakan sosialisasi dan seminar terhadap

ketentuan-ketentuan baru baik internal dan eksternal.

3. Menyediakan sarana untuk membaca dan

mengetahui peraturan.

4. Memonitor kepatuhan terhadap peraturan-peraturan

pelaksanaan operasional Bank.

The Compliance Unit is established as an independent

and standalone unit from the other operating units,

and has direct access to the Director that in charge for

Compliance Function to ensure the implementation

of compliance principles in the management process.

Additionally, the Compliance Unit assists in applying the

appropriate steps to implement a Culture of Compliance.

The Unit supports the Director that in charge for

Compliance Function and facilitates the operational

activities related to the compliance function.

The Bank’s Compliance Policies and Manuals function as

a guideline in creating a good compliance culture and

work ethics. For this purpose, the Compliance Unit always

conducts the following:

1. Informing the existence of rules that are to be used

as guidelines.

2. Organize in-house campaigns and seminars on new

internal and external regulations.

3. Ease of access to read and learn about the regulations.

4. Monitor the compliance with the Bank’s

operational regulations.

Sistem KepatuhanCompliance System

Struktur Tata Kelola PerusahaanStructure of Corporate Governance

Laporan Tahunan 2012 Annual Report | Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

General Shareholder Meeting

Audit Committee(Members)• Independent

Commissioner• Independent

Members

Renumeration &Nomination Committee (Members)• Independent

Commissioner• Officer in charge of

human resouces

Risk Monitoring Committee (Members)• Independent

Commissioner• Independent

Members

Board of Commissioners

Independent Commissioner

Non-Independent Commissioner

SKAI Internal Audit Risk Management Committee

Board of Directors

Divisions(Execution Operations)

Risk Management Division

Appointment

Supervising

Monitoring Monitoring

Auditing

Auditing

Instructing

Reporting

Recommendation Appointment

Page 66: Let’s Collaborate To Accelerate SHEET Cash and Current ... 0.63 1.57 1.28 1.68 1.25 8.20 8.26 - - Dec 31, 2011 650,199 781,100 6,927,171 ... utama terutama di Zona Eropa dan Amerika

64 PT Bank Resona Perdania

Pelatihan dan Sosialisasi Kepatuhan

Unit Kepatuhan secara reguler menyelenggarakan

pelatihan dan sosialisi kepada karyawan mengenai

peningkatan budaya kepatuhan, Pelaksanaan

Fungsi Kepatuhan, Kebijakan Kepatuhan, Pedoman

Kepatuhan, Penerapan Pedoman Anti Pencucian Uang

dan Pencegahan Pendanaan Terorisme, peraturan

internal dan eksternal dan hal-hal lain yang terkait

dengan pelaksanaan prinsip kehati-hatian, agar dalam

melaksanakan tugas karyawan selalu berpedoman pada

peraturan dan undang-undang yang berlaku.

Struktur Kepatuhan

Fungsi kepatuhan Bank merupakan tanggung jawab

Direktur yang membawahkan Fungsi Kepatuhan,

Unit Kepatuhan dan Unit Hukum. Dewan Komisaris

melakukan pengawasan aktif terhadap fungsi kepatuhan

dengan mengevaluasi pelaksanaannya serta memberikan

nasehat dan saran-saran dalam rangka meningkatkan

kualitas pelaksanaan fungsi kepatuhan.

Bank secara konsisten terus mempromosikan budaya

kepatuhan dengan mengadakan berbagai pelatihan bagi

karyawan. Hal tersebut ditujukan sebagai alat yang dapat

mendeteksi permasalahan mengenai kepatuhan secara

dini serta mempromosikan budaya transparansi di Bank

Resona Perdania.

Compliance Training and Socialization

The Compliance Unit regularly hold training and

dissemination activities for employees regarding

increasing Compliance Culture, Implementation of

Compliance Function, Compliance Policy, Compliance

Guideline, Implementation for Anti Money Laundering

Program and Terrorism Financing Prevention Guideline,

Internal and External regulations and other matters

related to the implementation of the principles of

prudence, so that in their work, they will always adhere

to the applicable laws and regulations and always

maintain the principles of prudence.

Compliance Structure

The compliance function is responsibility of the Director

in Charge for Compliance Function, Compliance Unit

and Legal Unit. The Board of Commissioners conducts

an active monitoring on the compliance function

through evaluation and advice on the improvement

of compliance function.

The Bank continuously promotes a culture of compliance

by conducting various employees training. This is meant

as an early detection tool on compliance and promote

a culture of transparency in the Bank Resona Perdania.

Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance | Laporan Tahunan 2012 Annual Report

President Director

Directors

SKAI Internal Audit

External Auditconsist of:• Resona Bank Ltd.• Registered Public

Accountant

Board of Commisioners

Compliance Director

ComplianceUnit

LegalUnit

Compliance Officerconsist of:• Head of Divisions/ Sections• Head of Branches/ Sub-Branches Office

1. All Divisions/ Sections2. All of Branches/ Sub-Branches Staffs3. All Staffs in Bank

Cooperate

Reporting ReportingMonitoring &Supervising

Monitoring &Supervising

ReportingMonitoring &Supervising

Monitoring

ReportingMonitoring &Supervising

Reporting

Supervising

Verification/Evaluation

Struktur KepatuhanCompliance Structure

Page 67: Let’s Collaborate To Accelerate SHEET Cash and Current ... 0.63 1.57 1.28 1.68 1.25 8.20 8.26 - - Dec 31, 2011 650,199 781,100 6,927,171 ... utama terutama di Zona Eropa dan Amerika

PT Bank Resona Perdania 65

Satuan Kerja Audit Internal (SKAI) adalah organisasi

independen di dalam Bank yang bertanggung jawab

untuk membantu Presiden Direktur dan Dewan Komisaris

di dalam mengawasi fungsi Bank melalui kegiatan

operasional yang berfokus pada kegiatan perencanaan,

pelaksanaan, koordinasi dan pemantauan hasil temuan

secara internal maupun external. SKAI juga melakukan

analisa dan penilaian atas kegiatan yang berhubungan

dengan kegiatan operasional, aktivitas keuangan,

dan akuntansi serta aktivitas lain dengan melakukan

pemeriksaan secara langsung dan tidak langsung beserta

pemantauan atas pemeriksaan yang dilakukan.

SKAI terus meningkatkan efisiensi dalam penggunaan

sumber daya dan kemampuan keuangan dengan

melakukan identifikasi terhadap semua kemungkinan

sehingga dapat memberikan rekomendasi professional

dan informasi yang obyektif kepada manajemen

mengenai pemeriksaan yang dilakukan dalam rangka

memperbaiki pelaksanaan kegiatan usaha Bank. Proses

secara keseluruhan merupakan kegiatan penting dalam

menciptakan implementasi Good Corporate Governance

yang baik.

Kebijakan Umum Audit

SKAI memegang peranan penting dalam membantu

manajemen di seluruh tingkatan dengan memastikan

bahwa seluruh kegiatan operasional berjalan sesuai

dengan ketentuan yang ada baik internal maupun

eksternal. Tujuan audit secara umum dan khusus adalah

untuk memberikan penilaian yang independen dan

melakukan analisis terhadap sistem pengendalian internal

serta memberikan saran perbaikan untuk meningkatkan

efektifitas dan efisiensi kegiatan maupun prosedur

operasional dibawah kendali menajamen.

Manajemen dan Organisasi

Di dalam organisasi Bank, SKAI merupakan satu

tingkat di bawah Presiden Direktur, dimana seluruh

pelaporan dan tugas monitoring dilaporkan langsung

kepada Presiden Direktur dan Dewan Komisaris dengan

tembusan kepada Direktur yang membawahi Fungsi

Kepatuhan. SKAI juga melakukan pemantauan temuan

atas audit internal dan eksternal serta memastikan bahwa

cakupan pengendalian, dan efektifitas seluruh kegiatan

usaha telah berjalan sesuai keinginan manajemen.

The Internal Audit Task Force (SKAI) is an independent

organization in the Bank. SKAI is responsible for assisting

the President Director and the Board of Commissioners in

the supervision function of the Bank through operational

activities focused on Plan, Do, Organize, Check, and

Monitor the internal an/or external audit results. SKAI

analyzes and provides assessment activities related

to operation, processes and procedures, finance and

accounting in accordance to the internal guidelines

and official procedures, as well as other activities by

conducting on-site inspection, off-site supervision and

the monitoring.

SKAI keeps improving the efficiency in all resources and

the financial ability by identifying all possibility to the

purpose of providing professional recommendations

and objective information to all levels of management

regarding the activities evaluated. The whole process

is very important to ensure that the Principles of Good

Corporate Governance is implemented properly in

the Bank.

General Audit Policy

SKAI plays an essential role in assisting to management

at all levels in the Bank, since it ensures that all

operational activities are working in stipulated as

stated in the internal guidance and policies. The

objective of general and special audits is to provide an

independent assessment and analysis on the Bank’s

internal control systems and activities, as well as to

improve the effectiveness and efficiency of these

activities and operational procedures under control of the

management.

Management and Organization

In the Bank organization structure, SKAI is one level

under the President Director. All reports and monitoring

task directly reported to the President Director and to

Board of Commissioners with copied to the Director

in charge for compliance function as well. Beyond the

monitoring function, SKAI also has to monitor the

internal and external findings to make sure the scope of

control and effectiveness of the overall business activities

are preceding as mandated to the managements as well.

Sistem Audit InternalInternal Audit System

Laporan Tahunan 2012 Annual Report | Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

Page 68: Let’s Collaborate To Accelerate SHEET Cash and Current ... 0.63 1.57 1.28 1.68 1.25 8.20 8.26 - - Dec 31, 2011 650,199 781,100 6,927,171 ... utama terutama di Zona Eropa dan Amerika

66 PT Bank Resona Perdania

Tugas dan Tanggung Jawab

Di dalam tugasnya membantu Presiden Direktur dan

Dewan Komisaris dalam melakukan pengawasan

terhadap kegiatan operasional, SKAI juga melakukan

pengawasan kepatuhan terhadap ketentuan dan

peraturan yang berlaku. Dalam hal ini, audit internal

secara professional melakukan evaluasi, analisis dan

penilaian aktivitas dalam seluruh aspek organisasi

berdasarkan pada pendekatan berbasis risiko,

mengajukan pendapat, saran dan perbaikan kondisi

operasional dan manajerial, serta mengkoordinasikan

dengan pihak pemeriksa eksternal dalam tugasnya

melakukan pemeriksaan.

Suatu rekomendasi dan informasi yang obyektif dari SKAI

kepada seluruh jajaran manajemen mengenai kegiatan

yang dievaluasi berdasarkan pendekatan risiko tersebut.

Keseluruhan proses tersebut sangat penting untuk

menjamin bahwa Prinsip Tata Kelola Perusahaan yang

baik telah diterapkan dengan tepat.

Ruang Lingkup Audit

Ruang lingkup pekerjaan Audit Internal mencakup semua

area operasi pada Bank termasuk anak perusahaannya

untuk menentukan kualitas pengendalian internal,

manajemen risiko, dan tata kelola perusahaan secara

komprehensif.

Sejalan dengan cakupan risiko dalam program

Manajemen Resiko, maka Program Audit disusun

berdasarkan 8 (delapan) jenis risiko yang melekat

dalam kegiatan usaha Bank diproses dalam sebuah

mekanisme yang sistematis tercantum dalam dua konsep

Audit Program yaitu Inheren dan Kualitas Penerapan

Manajemen Risiko (KPMR). Pemeriksaan tahunan disusun

dengan memperhatikan penilaian risiko secara bank wide

dan sifat risiko melekat tersebut yang paling dominan,

ketentuan regulator, arahan manajemen, komite

audit, profil risiko, hasil audit periode sebelumnya dan

periode terakhir pelaksanaan audit untuk memastikan

arah kegiatan audit dan memastikan tidak terdapat

pengulangan temuan yang dilaporkan.

Dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya, SKAI

berpedoman pada “Standar Pelaksanaan Fungsi Audit

Intern Bank (SPFAIB)” sebagaimana ditetapkan dalam

Peraturan Bank Indonesia No. 1/6/PBI/1999, serta Piagam

Audit Internal yang menyatakan Visi dan Misi, tujuan

serta ruang lingkup tugas dan kedudukan SKAI dalam

struktur organisasi bank.

Tasks and Responsibilities

In its duty to assist the President Director and Board of

commissioners in overseeing the operational activities,

SKAI also monitors compliance with the rules and

regulations set forth. SKAI represents the professionalism

to evaluate, analyse and assess activities in all aspects of

the organization based on risk approached, put forward

opinions, suggestions and corrections to operational

condition and managerial skills, as well as coordinating

with the external auditors in order to perform their duties

of an examination.

The recommendations and objective information to all

levels of management based on types of risk as evaluated

by that approaches. The overall process is very essential

lead to the Principles of Good Corporate Governance

applied in the Bank.

Scope of Audit

Scope of Internal Audit work covers all activities by

process in the Bank and its subsidiary to determine the

quality of internal control, risk management, and the

corporate governance comprehensively.

In line with the implementation risk of Risk Management

program, then the Audit Program was set based on that

8 (eight) types of inherent risk that existing in the Bank

which is put into a systematic mechanism and stated

into Inherent and Risk Management Implementation

Quality audit programs. An annual audit plan is prepared

by taking into account of a bank wide risk assessment,

the dominant inherent risks, regulatory requirements,

guidelines by management and audit committees,

Risk Profile guideline, also based on result of previous

findings, latest inspection to guide the audit activities

and to ensure that no repeated findings was raised in the

following periods.

The audit is in accordance to Bank Indonesia’s Regulation

No. 1/6/PBI/1999 the approved Standards for the

Practice of the Internal Audit function for Commercial

Bank (SPFAIB) and an Internal Audit Charter that state

SKAI Vision, Mission, purposes, scope of work and SKAI

position in Bank’s organization structure.

Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance | Laporan Tahunan 2012 Annual Report

Page 69: Let’s Collaborate To Accelerate SHEET Cash and Current ... 0.63 1.57 1.28 1.68 1.25 8.20 8.26 - - Dec 31, 2011 650,199 781,100 6,927,171 ... utama terutama di Zona Eropa dan Amerika

PT Bank Resona Perdania 67

Berdasarkan hasil Self Assessment Pelaksanaan Good

Corporate Governance (GCG) tahun 2012 disimpulkan

bahwa Bank telah menerapkan GCG sesuai dengan

ketentuan yang berlaku, walaupun dalam operasional

dan pelaporan masih terdapat kelemahan yang bersifat

kesalahan manusia (human error), namun sejauh ini hal

tersebut tidak menimbulkan dampak yang signifikan

terhadap operasional Bank. Bank telah melakukan

penilaian dengan menggunakan Kertas Kerja Self

Assessment Pelaksanaan GCG yang telah ditetapkan

oleh Bank Indonesia, yang meliputi 11 (sebelas) faktor

penilaian sesuai dengan ketentuan yang berlaku dengan

nilai komposit adalah 1,875 dan termasuk dalam Predikat

Komposit “Baik”.

According to a Self Assessment on the Implementation

of Good Corporate Governance (GCG) in 2012, it was

concluded that Bank has practiced the GCG principles

in accordance with applicable regulations, although

there were still minor operational and reporting errors

which were classified as human errors, thus they did not

significantly impact the Bank’s operations. The Bank has

conducted an assessment using the GCG Self Assessment

Working Paper set by Bank Indonesia, which includes 11

(eleven) rating factors based on prevailing stipulation with

composite value is 1.875 and in the criteria of “Good”.

Kesimpulan Umum Pelaksanaan GCGGeneral Conclusions of Good Corporate Governance Implementation

Laporan Tahunan 2012 Annual Report | Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

Page 70: Let’s Collaborate To Accelerate SHEET Cash and Current ... 0.63 1.57 1.28 1.68 1.25 8.20 8.26 - - Dec 31, 2011 650,199 781,100 6,927,171 ... utama terutama di Zona Eropa dan Amerika

68 PT Bank Resona Perdania Tinjauan Teknologi & Informasi Information Technology Review | Laporan Tahunan 2012 Annual Report

Teknologi informasi memegang peranan

penting dalam membentuk pondasi

yang kuat bagi lancarnya kegiatan bisnis

perusahaan. Untuk itu Bank Resona Perdania

senantiasa melakukan pengembangan dan

memperbarui Teknologi Informasi sesuai

dengan perkembangan teknologi dan

peraturan yang berlaku untuk mencapai

tujuan bisnis Bank, meningkatkan kualitas

pelayanan kepada nasabah dan efisiensi

operasional Bank sehingga bisa menjadi nilai

tambah bank di masa yang akan datang.

Kebutuhan akan sistem Teknologi Informasi

yang handal memerlukan infrastruktur

yang baik dan terencana. Sejalan dengan

hal tersebut, tahun 2012 Bank telah

menyelesaikan renovasi Data Center yang

diyakini dapat mengurangi risiko kegagalan

sistem yang ada pada Bank, meningkatkan

kinerja dan juga untuk mempermudah

Bank dalam pengembangan. Bank juga

memperbaiki proses internal yang mengarah

pada proses otomasi dengan melakukan

koneksi sistem pembayaran pajak dengan

sistem core banking Bank dan sistem

Information technology plays an important

role in establishing a strong foundation for

success in the Company’s business activities.

Therefore Bank Resona Perdania continues to

develop and update Information Technology

in order to be in line with technology

development and regulation in order to

achieve business goals, to improve service

quality to customer and to add value in

operation efficiency in the future.

The need for reliable Information Technology

system requires a well-planned infrastructure.

Correspondingly, the Bank in 2012 completed

the renovation of Data Center deemed

to reduce the risk of failure to the Bank’s

existing system, improve the performance

and facilitate the Bank’s development.

The Bank also improved internal processes

that lead to the automation process by

connecting the tax payment system with

core banking system and customs system

to streamline the Bank’s operational

performance and reduce operational risk. In

Peranan Teknologi Sistem Informatika dalam Manajemen Sistem Informasi

Information Technology System Role in Management Information System

Sistem TI Bank Resona Perdania

IT System in Bank Resona Perdania

Tinjauan Teknologi & InformasiInformation Technology Review

Page 71: Let’s Collaborate To Accelerate SHEET Cash and Current ... 0.63 1.57 1.28 1.68 1.25 8.20 8.26 - - Dec 31, 2011 650,199 781,100 6,927,171 ... utama terutama di Zona Eropa dan Amerika

PT Bank Resona Perdania 69 Laporan Tahunan 2012 Annual Report | Tinjauan Teknologi & Informasi Information Technology Review

Rencana Pengembangan TI pada tahun 2013

IT Development Plan in 2013

kepabeanan yang dapat mengefisiensikan

kinerja operasional Bank serta mengurangi

risiko operasional. Bank juga melakukan

review, pemeliharaan dan pengujian sarana

backup center yang didukung dengan

kebijakan Disaster Recovery Plan (DRP) dan

Business Continuity Plan (BCP) secara berkala.

Rencana pengembangan Teknologi Informasi

di Bank Resona Perdania telah ditetapkan

pada Rencana Strategi Teknologi Informasi.

Pengembangan tersebut meliputi:

• Melakukan pengembangan sistem jaringan

dan sistem keamanan jaringan Bank

dengan mengakomodasi perkembangan

teknologi yang ada dan untuk memitigasi

potensial risiko yang dapat terjadi.

• Membangunsisteminformasi

management yang tepat dan cepat melalui

pengembangan sistem Data Warehouse.

• Melakukanevaluasiberkelanjutandan

pengembangan Teknologi Informasi Bank

untuk memenuhi kebutuhan bisnis Bank

serta pihak regulator.

addition, the Bank conducted periodically

review, maintenance and testing on the

facilities of backup center, that supported

with the policies of Disaster Recovery Plan

(DRP) and Business Continuity Plan (BCP).

Bank Resona Perdania’s Information

Technology development plan has been set

on Information Technology Strategic Plan.

Included in the development are:

•Todevelopnetworksystemsandnetwork

security systems to accommodate existing

development technology and to mitigate

potential risks which may occur

.•Tobuildappropriateandfastmanagement

information system through the

development of Data Warehouse system.

•Toconductanongoingevaluationand

Information Technology development to

meet the needs of the Bank’s businesses

and the regulators’ parties.

Page 72: Let’s Collaborate To Accelerate SHEET Cash and Current ... 0.63 1.57 1.28 1.68 1.25 8.20 8.26 - - Dec 31, 2011 650,199 781,100 6,927,171 ... utama terutama di Zona Eropa dan Amerika

70 PT Bank Resona Perdania Pengelolaan Sumber Daya Manusa Human Resources Management | Laporan Tahunan 2012 Annual Report

Bank Resona Perdania telah meningkatkan

fungsi manajemen pengelolaan sumber

daya manusia melalui pengembangan

struktur organisasi yang lebih baik, handal

dan terpadu. Saat ini Bagian Sumber Daya

Manusia sedang mengembangkan sistem

penerimaan karyawan secara terencana dan

terkoordinir dengan program pendidikan

dan pelatihan, sehingga ke depannya

diharapkan akan memperoleh karyawan

yang sesuai dengan kebutuhan Bank

dan mempunyai pengetahuan yang luas

dibidang perbankan serta mempunyai

dedikasi tinggi untuk kemajuan bersama.

Dalam memenuhi kebutuhan karyawannya,

Bank Resona Perdania saat ini melakukan

proses penerimaan karyawan secara

terorganisir dengan melibatkan para

penanggung jawab dari Seksi, Bagian dan

Cabang sebagai pengguna (user), sejak

awal proses sampai pada tahap wawancara

sehingga diperoleh calon karyawan yang

sesuai dengan kebutuhan Bank.

Bank Resona Perdania has increased the

management function of its human resources

through the Bank’s more reliable and

integrated organization structure. Currently,

the Human Resources Division is developing

a well-thought plan of staff recruitment

system, executed with education and training

programs. Thus, Bank Resona Perdania

expects to have the employees recruited based

on the Bank’s needs and the employees’ vast

banking knowledge and high dedication.

In meeting the needs of the employees,

Bank Resona Perdania is currently accepting

applications for requirement process

organizely by involving the employees in

charge of each Section, Division and Branch

as users, from the beginning of the process to

the interview stage so as to get prospective

staff candidate according to the Bank’s needs.

Sampai dengan 31 Desember 2012, jumlah

pegawai Bank Resona Perdania mencapai

293 karyawan dengan kriteria pokok

sebagai berikut:

• Sebanyak190karyawanatau64,84%dari

total karyawan merupakan lulusan Sarjana

dan di atasnya.

• Sebanyak248karyawanatau84,65%

dari total karyawan berstatus sebagai

karyawan tetap.

• Jumlahkaryawanwanitaadalah148

orang, sedangkan jumlah karyawan pria

jumlahnya 145 orang.

As of December 31, 2012, the number of

employees of Bank Resona Perdania

reached 293 with the following

basic criteria:

• Asmuchas190employeesor64.84%

of total employees earn at least

undergraduate degree.

• Asmuchas248employeesor84.65%of

total employees are permanent staff.

• Thenumberofwomenemployeesare148

people, while men employees number are

145 people.

Data Pegawai Bank Resona Perdania 2012

The Employees Data of Bank Resona Perdania 2012

Pengelolaan Sumber Daya ManusiaHuman Resources Management

Page 73: Let’s Collaborate To Accelerate SHEET Cash and Current ... 0.63 1.57 1.28 1.68 1.25 8.20 8.26 - - Dec 31, 2011 650,199 781,100 6,927,171 ... utama terutama di Zona Eropa dan Amerika

PT Bank Resona Perdania 71 Laporan Tahunan 2012 Annual Report | Pengelolaan Sumber Daya Manusa Human Resources Management

Bank Resona Perdania secara berkala

mengikutsertakan karyawan yang memenuhi

persyaratan untuk mengikuti berbagai jenis

pelatihan sesuai dengan tugas dan tanggung

jawabnya masing-masing, baik yang

diselenggarakan oleh Bank sendiri maupun

oleh pihak eksternal.

Setiap karyawan baru akan diikutsertakan

dalam pelatihan Pengetahuan Dasar

Perbankan (Basic Banking Knowledge)

untuk dapat memahami pengetahuan teknis

perbankan pada umumnya serta sistem

dan prosedur operasional perbankan yang

berlaku di Bank Resona Perdania. Kemudian

pada tahap berikutnya; karyawan yang telah

mengikuti pelatihan pengetahuan dasar

perbankan tersebut akan diikutsertakan pada

pelatihan Lanjutan Pengetahuan Perbankan

(Pre Intermediate Banking Knowledge).

Pelatihan dan pengembangan kemampuan

karyawan diselenggarakan melalui in-house

training yang dilakukan dengan 2 (dua)

cara, yaitu: internal training dan eksternal

training. Adapun internal training antara lain:

Code of Conduct dan Know Your Employee,

sedangkan eksternal training antara lain:

Pengetahuan Dasar Perbankan dan Lanjutan

Pengetahuan Perbankan. Sementara itu

public training, antara lain: Sertifikasi

Manajemen Risiko dan Kepemimpinan Bank.

Adapun jumlah karyawan yang telah lulus

ujian sertifikasi manajemen risiko sampai

dengan periode tahun 2012 adalah

sebagai berikut:

The number of employees having passed the

risk management certification as of the 2012

period was as follows:

Bank Resona Perdania gradually has its eligible

employees participated at various trainings in

line with their tasks and responsibilities, be it

organized by the Bank or external parties.

Every new employee is subject to enroll at

Basic Banking Knowledge training, with the

objective of gaining the insights into banking

technical knowledge and current banking

procedure in general and at Bank Resona

Perdania in particular. Next, employees

participating at this basic knowledge training

will be enrolled at further level of the training,

which is Pre Intermediate Banking Knowledge.

During the year 2012, training and

development was realized through in-house

trainings that held in 2 (two) ways: internal

training and external training. The internal

trainings including Code of Conduct and

Know Your Employee while external trainings

including Basic Banking Knowledge and Pre-

Intermediate Banking Knowledge. Meanwhile

public trainings including Risk Management

Certification and Bank Leadership.

Pelatihan dan Pengembangan Karyawan

Trainings and Employees Development

Pendidikan PegawaiEmployee Education

Jumlah Pegawai/ Number of Employees

Persentase/ Percentage

Tingkat Sertifikat Certificate Level

Jumlah Pegawai Number of Employees

Status PegawaiEmployee Status

Jumlah Pegawai/ Number of Employees

Persentase/ Percentage

Status PegawaiEmployee Status

Jumlah Pegawai/ Number of Employees

Persentase/ Percentage

< SMA< Senior H.S.

51

17.41%

Level I

42

Level II

22

Level III

50

Level IV

35

Total

149

TetapPermanent

248

84.64%

PriaMale

145

49.49%

S1Bachelor’s Degree

173

59.04%

JumlahTotal

293

100%

JumlahTotal

293

100%

JumlahTotal

293

100%

S2Master’s Degree

17

5.80%

D1 – D3Diploma

52

17.75%

KontrakContract

40

13.65%

WanitaFemale

148

50.51%

Outsource

5

1.71%

Page 74: Let’s Collaborate To Accelerate SHEET Cash and Current ... 0.63 1.57 1.28 1.68 1.25 8.20 8.26 - - Dec 31, 2011 650,199 781,100 6,927,171 ... utama terutama di Zona Eropa dan Amerika

72 PT Bank Resona Perdania Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibilities | Laporan Tahunan 2012 Annual Report

Di tengah aktivitas bisnisnya, Bank Resona

Perdania turut berpartisipasi dalam

menjalankan program Tanggung Jawab Sosial

atau biasa dikenal dengan Corporate Social

Responsibilities (CSR).

Bank memiliki tanggung jawab dalam upaya

turut andil pada pembangunan ekonomi

berkelanjutan demi meningkatkan hidup

bermasyarakat yang berkualitas. Hal ini

diharapkan dapat berdampak baik bagi bisnis

sekaligus dalam kehidupan sosial.

CSR dapat dikatakan sebagai bentuk

keseimbangan antara usaha Bank dalam

pencapaian keuntungan yang maksimal

dengan wujud apresiasi Bank dalam

mewujudkan kesejahteraan masyarakat,

baik karyawan serta lingkungan sekitar.

In the middle of business activities,

Bank Resona Perdania actively participates

to implementing Corporate Social

Responsibilities (CSR) program.

The Bank is responsibility to carries out

sustainable economic development with

improving the quality socialization. It expected

paving the way for positive impact to both,

the business and social life.

CSR can be said to balancing between

achieving maximum profit and the Bank

contribution in realize the people’s welfare,

including for employees and surrounding

environment.

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibilities

Page 75: Let’s Collaborate To Accelerate SHEET Cash and Current ... 0.63 1.57 1.28 1.68 1.25 8.20 8.26 - - Dec 31, 2011 650,199 781,100 6,927,171 ... utama terutama di Zona Eropa dan Amerika

PT Bank Resona Perdania 73 Laporan Tahunan 2012 Annual Report | Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibilities

15 Januari 2012

Bank Resona Perdania mengadakan acara

Natal 2011 bersama dengan anak-anak

tuna netra di Yayasan Elsafan, Jakarta Timur.

Adapun donasi yang diberikan adalah kertas

braille, peralatan mandi, serta uang tunai.

Diharapkan bantuan ini dapat memberikan

kontribusi bagi terselenggaranya kegiatan

belajar mengajar di Yayasan Elsafan serta

membangkitkan semangat anak-anak.

4 Agustus 2012

Bank Resona Perdania mengadakan acara

sahur bersama dan bakti sosial di Panti

Asuhan Terpadu Yatim Al-Andalusia. Bakti

sosial dilakukan melalui pemberian santunan

tunai kepada 35 orang anak panti asuhan,

sumbangan tunai kepada Panti Asuhan,

dan pemberian bahan pangan. Dengan

pemberian bantuan ini diharapkan dapat

membantu kegiatan operasional panti sehari-

hari, kegiatan belajar-mengajar anak-anak

panti, dan perbaikan fasilitas panti seperti

kamar tidur, kamar mandi, dan mushola.

January 15, 2012

Bank Resona Perdania held a 2011 Christmas

Celebration with sight-impaired children

at Elsafan Foundation in East Jakarta. The

Donations are brailed stationery, toiletries

and cash. It was hoped that the event could

support the foundation’s teaching and

learning activities that encourage children

to do their best.

August 4, 2012

Bank Resona Perdania organized a pre-meal

gathering during Ramadhan (Sahur) and

social activity at Al-Andalusia Orphanage.

The social activity was conducted by giving

cash donation and food to 35 orphans and

the orphanage. The donation was expected

to help the support of the orphans, the

orphanage’s daily activities including teaching

and learning, and the improvement of the

orphanage’s facilities such as bedrooms,

bathrooms and prayer room.

Natal Bersama dengan Anak-Anak Tuna Netra di Yayasan Elsafan

Christmas with Sight Impaired Children at Elsafan Foundation

Acara Sahur Bersama dan Kegiatan Sosial di Panti Asuhan Al-Andalusia

Pre-Meal Gathering during Ramadhan (Sahur) and Social Activity at Al-Andalusia

Page 76: Let’s Collaborate To Accelerate SHEET Cash and Current ... 0.63 1.57 1.28 1.68 1.25 8.20 8.26 - - Dec 31, 2011 650,199 781,100 6,927,171 ... utama terutama di Zona Eropa dan Amerika

74 PT Bank Resona Perdania

27 November 2012

Bank Resona Perdania menandatangani

kerjasama program beasiswa dengan

Universitas Indonesia, Fakultas Ilmu

Pengetahuan Budaya, Program Studi Jepang.

Hal ini merupakan salah satu perwujudan

program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan.

Program beasiswa ini diberikan dalam bentuk

bantuan biaya kuliah dan uang saku secara

tunai kepada mahasiswa dan mahasiswi

yang terpilih selama satu tahun. “Besar

harapan kami agar hal ini dapat membantu

mahasiswa yang menerima beasiswa untuk

menyelesaikan kuliah”, kata Bapak Akihiro

Miyamoto, Presiden Direktur Bank Resona

Perdania dalam acara penandatanganan

kerjasama di Universitas Indonesia, Fakultas

Ilmu Pengetahuan Budaya, Depok.

7 Mei 2012

Bank Resona Perdania menggelar program

edukasi perbankan yang dihadiri oleh staf,

aparat dan warga sekitar kantor Kelurahan

Penggilingan, Jakarta Timur. Dalam program

edukasi ini Bank mencoba untuk memberikan

pemahaman lebih mengenai produk dan jasa

perbankan secara umum. Program edukasi

yang diterapkan oleh Bank, sejalan dengan

pilar keuangan inklusi Bank Indonesia, pilar

pertama yaitu edukasi keuangan dalam

meningkatkan pemahaman masyarakat

terhadap manfaat dan penggunaan produk

keuangan.

November 27, 2012

Bank Resona Perdania signed a scholarship

partnership program with University of

Indonesia, Faculty of Humanities, Japanese

Studies Program. The partnership is one

of the realizations of Corporate Social

Responsibility program.

This scholarship program is given in the form

of financial aids comprising tuition fees and

cash pocket money to college students of

one-year scholarship recipients. “We hope

that this will help the students who received

their scholarship to complete their study,”

Mr. Akihiro Miyamoto, President Director of

Bank Resona Perdania, said at the signing

ceremony at the University of Indonesia,

Faculty of Humanities, Depok.

May 7, 2012

Bank Resona Perdania held a banking

education program, which was attended

by staff, officials and local residents of

Penggilingan district office, East Jakarta.

Through this education program, the Bank

delivered an insight into general banking

products and services. The education

program implemented by Bank is in line with

the Bank Indonesia’s first inclusive financial

pillar, namely banking education as a way to

increase public understanding on benefits

and uses of financial products.

Program Beasiswa dengan Universitas Indonesia, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Program Studi Jepang

Scholarship Program with University of Indonesia, Faculty of Humanities, Japanese Studies Program

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibilities | Laporan Tahunan 2012 Annual Report

Program Edukasi PerbankanBanking Education Program

Program Edukasi Perbankan di Kantor Kecamatan Penggilingan, Jakarta Timur

Banking Education Program at Penggilingan Distric Office, East Jakarta

Page 77: Let’s Collaborate To Accelerate SHEET Cash and Current ... 0.63 1.57 1.28 1.68 1.25 8.20 8.26 - - Dec 31, 2011 650,199 781,100 6,927,171 ... utama terutama di Zona Eropa dan Amerika

PT Bank Resona Perdania 75

Bank menjelaskan kepada peserta mengenai

program edukasi yang bertujuan agar :

1. Masyarakat lebih berorientasi dalam

melakukan transaksi keuangan

melalui Bank.

2. Meningkatkan pemahaman atas jenis

produk dan layanan perbankan.

3. Meningkatkan pemahaman atas

perhitungan bunga dan biaya yang ada

dalam transaksi perbankan.

24 September 2012

Bank Resona Perdania menggelar program

edukasi perbankan yang dihadiri oleh staf,

aparat dan warga sekitar Kantor Rukun

Warga (RW) 01 Kelurahan Ujung Menteng,

Jakarta Timur. Dalam program edukasi

ini, Bank mencoba untuk memberikan

pemahaman lebih mengenai produk dan jasa

perbankan secara umum.

Program ini disambut antusias oleh para

peserta yang terlihat aktif dalam memberikan

pertanyaan-pertanyaan seputar realita atas

produk dan layanan yang diberikan dunia

perbankan kepada masyarakat. Dalam

rangka memberikan pemahaman yang lebih

mengenai produk dan layanan perbankan

secara umum, Bank akan terus menjalankan

program edukasi perbankannya secara

berkesinambungan.

The Bank explained to participants that the

education program is aimed at:

1. Creating more oriented society in using

bank as a means of financial transactions.

2. Enhancing an insight into types of banking

products and services.

3. Increasing understanding of the interest

rate calculation and banking transaction

expenses.

September 24, 2012

Bank Resona Perdania held a banking

education program, which was attended

by staff, officials and local residents of

Ujung Menteng, East Jakarta. Through this

education program, the Bank delivered

more understanding about general banking

products and services.

Participants were enthusiastic about the

program, as they actively involved in

discussions about the products and services

available the world of banking has to offer to

public at large. To give more understanding

about general banking products and services,

Bank will continuously hold its banking

education program.

Program Edukasi Perbankan di Kantor RW 01, Kelurahan Ujung Menteng, Jakarta Timur

Banking Education Program at Rukun Warga (RW) 01 Office, Ujung Menteng District, East Jakarta

Laporan Tahunan 2012 Annual Report | Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibilities

Page 78: Let’s Collaborate To Accelerate SHEET Cash and Current ... 0.63 1.57 1.28 1.68 1.25 8.20 8.26 - - Dec 31, 2011 650,199 781,100 6,927,171 ... utama terutama di Zona Eropa dan Amerika

76 PT Bank Resona Perdania Produk & Layanan Products & Services | Laporan Tahunan 2012 Annual Report

Current AccountAvailable in several currencies:

• IndonesianRupiah(IDR)

• USDollar(USD)

• JapaneseYen(JPY)

• SingaporeDollar(SGD)

• Euro(EUR)

• AustralianDollar(AUD)

Scriptless Time Deposit and Deposit On CallAvailable in several currencies:

• IndonesianRupiah(IDR)

• USDollar(USD)

• JapaneseYen(JPY)

• Euro(EUR)

Special Time DepositAvailable in several currencies:

• IndonesianRupiah(IDR)

• USDollar(USD)

• JapaneseYen(JPY)

LoanTypes of loans:

• SyndicatedLoan,availableinRupiahand

Foreign Currency

• JointFinancingLoan,availableinRupiah

and Foreign Currency

•WorkingCapitalLoanandInvestmentLoan,

available in Rupiah and Foreign Currency.

• TrustReceipt,availableinRupiahand

Foreign Currency

• Overdraft,availableinRupiahandForeign

Currency.

FactoringPurchasing Account Receivables today at

discount rate, and then receiving payment

in full amount on the maturity date of the

receivables.

Products

Produk & LayananProducts & Services

Page 79: Let’s Collaborate To Accelerate SHEET Cash and Current ... 0.63 1.57 1.28 1.68 1.25 8.20 8.26 - - Dec 31, 2011 650,199 781,100 6,927,171 ... utama terutama di Zona Eropa dan Amerika

PT Bank Resona Perdania 77 Laporan Tahunan 2012 Annual Report | Produk & Layanan Products & Services

Import

• OpeningofLetterofCredit(L/C)

• OpeningofLetterofLocalL/C

• AcceptanceofImportDocument

(L/C and Non L/C)

• HandlingInvoice

Export• Negotiation(L/C)

• Advising(L/C)

• Collection(L/C)

Bank Guarantee• BidBond

• AdvancePaymentBond

• PerformanceBond

• RetentionBond

• CustomBond

• Maintenance/WarrantyBond

• OtherBond

• StandbyL/C

Others• BidBond

• SafeDepositBox

• Collection

• ForeignCurrencyTransactionsin

the form of Bank Notes, Bank Drafts,

Traveller Cheques

• Transfer,includingRTGS

• Intercityclearing

• TaxPayment

• BankReference

• FaxService

• AuditConfirmation

• SupportingLetter

• InternetBankingPerdaniaDirect

Remittance• BidBondForeignCurrencyTransfer

Services

Page 80: Let’s Collaborate To Accelerate SHEET Cash and Current ... 0.63 1.57 1.28 1.68 1.25 8.20 8.26 - - Dec 31, 2011 650,199 781,100 6,927,171 ... utama terutama di Zona Eropa dan Amerika

78 PT Bank Resona Perdania Anak Perusahaan Subsidiary | Laporan Tahunan 2012 Annual Report

PT Resona Indonesia Finance merupakan

anak perusahaan Bank Resona Perdania yang

berdiri sejak Agustus 1984. Dahulu PT Resona

Indonesia Finance bernama PT Daiwa Lippo

Leasing Corporation dan pada Maret 2003

menjadi PT Resona Indonesia Finance.

Bergerak di bidang usaha anjak piutang, sewa

guna usaha, pembiayaan konsumen, dan

kartu kredit, PT Resona Indonesia Finance lebih

menitik beratkan fokus usahanya pada sewa

guna usaha dan pembiayaan konsumen.

Pada tahun 2012, PT Resona Indonesia Finance

menerima penghargaan sebagai “Perusahaan

Pembiayaan dengan Kinerja Keuangan Sangat

Bagus” dari Majalah InfoBank berdasarkan

laporan keuangan 2011. Selain itu, InfoBank

Golden Trophy 2012 juga dianugerahkan

kepada PT Resona Indonesia Finance atas

prestasinya selama lima tahun berturut-turut

(2007 – 2012), karena meraih predikat sebagai

perusahaan pembiayaan dengan kinerja

keuangan “Sangat Bagus”.

Sebagai pemegang saham utama,

Bank Resona Perdania melakukan pengawasan

bulanan atas kinerja PT Resona Indonesia

Finance dan audit umum tahunan yang

dilakukan Satuan Kerja Audit Internal (SKAI)

Bank. Selain itu, Bank Resona Perdania juga

memberikan fasilitas pinjaman kepada

PT Resona Indonesia Finance guna mendukung

kegiatan operasional dan perkembangan

PT Resona Indonesia Finance kedepan.

PT Resona Indonesia Finance was established

in August 1984 as a subsidiary of Bank

Resona Perdania. Formerly known as

PT Daiwa Lippo Leasing Corporation, the

Company changed its name to PT Resona

Indonesia Finance in March 2003. Involved

in the business activities of factoring, leasing,

consumer financing and credit cards,

PT Resona Indonesia Finance has focuses

on leasing and consumer financing.

In 2012, PT Resona Indonesia Finance

received an award as “Financing Company

with Excellent Financial Performance” from

InfoBank Magazine. The award was based

on 2011 financial statement. Moreover,

the same publication also awarded to the

company with 2012 InfoBank Golden Trophy,

for their performance as financing company

with “Excellent” financial performance in

2007 – 2012.

As majority shareholder, Bank Resona

Perdania conducts monthly monitoring on

PT Resona Indonesia Finance’s performance,

and annual general audit through the Bank’s

Internal Audit Task Force. Beside that, the

Bank also provides loan facilities to PT Resona

Indonesia Finance to support its operational

activities and ongoing development.

PT Resona Indonesia Finance

PT Resona Indonesia Finance

Anak PerusahaanSubsidiary

Page 81: Let’s Collaborate To Accelerate SHEET Cash and Current ... 0.63 1.57 1.28 1.68 1.25 8.20 8.26 - - Dec 31, 2011 650,199 781,100 6,927,171 ... utama terutama di Zona Eropa dan Amerika

PT Bank Resona Perdania 79 Laporan Tahunan 2012 Annual Report | Anak Perusahaan Subsidiary

Profil

Modal disetor: Rp 25.000.000.000

Pemegang Saham

PT Bank Resona Perdania (99,99%)

Resona Bank Ltd., Jepang (0,01%)

Dewan Komisaris

Presiden Komisaris : Akira Kakihara

Komisaris : Abdul Haris Hartanto

Direksi

Presiden Direktur : Daisuke Sugiura

Direktur : Agus Amin Satyadarma

Alamat

Gedung Bank Resona Perdania, Lt. 5

Jl. Jend. Sudirman Kav. 40-41

Jakarta 10210 Indonesia

Phone : +62 21 570 1956

Fax : +62 21 570 1961

Profile

paid-up capital: Rp 25,000,000,000

Shareholders

PT Bank Resona Perdania (99.99%)

Resona Bank Ltd., Japan (0.01%)

Board of Commissioner

President Commissioner : Akira Kakihara

Commissioner : Abdul Haris Hartanto

Board of Directors

President Director : Daisuke Sugiura

Director : Agus Amin Satyadarma

Address

Bank Resona Perdania Building, 5th floor.

Jl. Jend. Sudirman Kav. 40-41

Jakarta 10210 Indonesia

Phone: +62 21 570 1956

Fax : +62 21 570 1961

Total Aset

Total Ekuitas

Laba Bersih

Total Assets

Total Equity

Net Income

Ikhtisar KeuanganFinancial Highlights Dalam Jutaan Rupiah (in million rupiah)

2010

263,853

70,474

12,595

2012

387,428

91,423

13,889

2011

298,398

81,534

11,060

Page 82: Let’s Collaborate To Accelerate SHEET Cash and Current ... 0.63 1.57 1.28 1.68 1.25 8.20 8.26 - - Dec 31, 2011 650,199 781,100 6,927,171 ... utama terutama di Zona Eropa dan Amerika

Kantor PusatHead Office

Bank Resona Perdania Building

Jl. Jend. Sudirman Kav. 40-41 Jakarta 10210

Jakarta – Indonesia

Phone : +62 21 570 1958

Fax : +62 21 570 1936

Kantor CabangBranch Offices

Surabaya

3rd Floor Plaza BRI, Suite 305

Jl. Jend. Basuki Rachmat No. 122

Surabaya 60271 East Java - Indonesia

Phone : +62 31 535 5858

Fax : +62 31 535 2007

Bandung

2nd Floor Wisma Bumiputera

Suite No. 204-205

Jl. Asia Afrika no. 141-149

Bandung 40112

West Java - Indonesia

Phone : +62 22 424 1742

Fax : +62 22 424 1207

Kantor Cabang PembantuSub Branch Offices

Cikarang

2nd Floor EJIP Center Building

EJIP Industrial Park, Plot 3A

South Cikarang

Bekasi 17550

West Java - Indonesia

Phone : +62 21 897 4940

Fax : +62 21 897 4941

Karawang

1st Floor Graha KIIC

Jl. Permata Raya Lot C-1B

KIIC Industrial Park

Karawang 41361

West Java - Indonesia

Phone : +62 21 8911 5020

Fax : +62 267 647 347

MM2100

Ruko Mal Bekasi Fajar Blok D No. 8

MM2100 Industrial Town

West Cikarang Bekasi 17520

West Java - Indonesia

Phone : +62 21 8998 2151

Fax : +62 21 8998 2943

80 PT Bank Resona Perdania Alamat Kantor Office Address | Laporan Tahunan 2012 Annual Report

Alamat KantorOffice Addresses

Page 83: Let’s Collaborate To Accelerate SHEET Cash and Current ... 0.63 1.57 1.28 1.68 1.25 8.20 8.26 - - Dec 31, 2011 650,199 781,100 6,927,171 ... utama terutama di Zona Eropa dan Amerika
Page 84: Let’s Collaborate To Accelerate SHEET Cash and Current ... 0.63 1.57 1.28 1.68 1.25 8.20 8.26 - - Dec 31, 2011 650,199 781,100 6,927,171 ... utama terutama di Zona Eropa dan Amerika

PT Bank Resona Perdania

Bank Resona Perdania Building

Jl. Jenderal Sudirman, kav. 40–41

Central Jakarta, 10210

Jakarta, Indonesia

Phone : +62 21 570 1958

Fax : +62 21 570 1936

www.perdania.co.id


Recommended