+ All Categories
Home > Documents > Longlife Magazine 2nd Edition

Longlife Magazine 2nd Edition

Date post: 27-Jul-2016
Category:
Upload: longlife-magazine
View: 273 times
Download: 15 times
Share this document with a friend
Description:
Di edisi kedua ini kami mengambil tema “Metropolitan”. Tema ini sangat menarik bagi kami dimana fenomena foto metropolitan, street sedang digemari beberapa bulan terakhir.
52
Transcript
Page 1: Longlife Magazine 2nd Edition
Page 2: Longlife Magazine 2nd Edition

FIND THE “GREEN” !Watercolor Painting by Doca Vestalia

Page 3: Longlife Magazine 2nd Edition

need more news about current lifestyle ?

visit our website :

www.longlifemagz.com

Page 4: Longlife Magazine 2nd Edition

L O N G L I F E M A G ZEDITOR IN CHIEF

Henggal Wismana Ardia Kusuma

PROMOTION IN CHIEFBagus Adityatama

EDITORHosea Marcel Edward

Dias Yuda Pratama

ILUSTRATORDoca VestaliaOsean Ajah

Anggoro Gemilang

FOTOGRAFERAlcander BrianDega Bintang

Bagas HerlambangAnissa Sulistya

Fariz Febriansyah

AUTHORDheo GalihAbilena Lola

Jagad Aji WijoyoRizky Febrian

PUBLIC RELATIONLuqman Afif Khairuddin

Galuh Aulia Widias Anindita

WEB DESIGNERDanang Suryo Adi

CONTRIBUTORIsontehaink

Rega Warganegara

CONTACT Email : [email protected] Partnership : [email protected] Advertise : [email protected] Sponsorship : [email protected]

Jl. Dr.Wahidin Family Housing G-10 Semarang - Indonesia

WWW.LONGLIFEMAGZ.COM

4

Page 5: Longlife Magazine 2nd Edition

LETTER FROM EDITOR IN CHIEF

Pada edisi kedua ini LONGLIFE berkembang dengan sangat cepat, sejak pertama rilis edisi pertama pada bulan januari lalu membuat kami bersemangat dalam berkarya. Di edisi kedua ini kami mengambil tema “Metropolitan”. Tema ini sangat menarik bagi kami dimana fenomena foto metropolitan, street sedang di-gemari beberapa bulan terakhir. Mulai edisi kedua ini majalah kami hanya ada dalam versi digital, tanpa versi cetak. Selain itu LONGLIFE akan terbit setiap bulannya mulai bulan mei 2016.

Di edisi kedua ini, kami mengucapkan terima kasih pada guru-guru kami Garna Raditya, Isontehaink, Yostria Gintarsa. Tanpa kritik kalian di edisi pertama, mungkin di edisi kedua ini beberapa kesalahan kami pasti akan terulang kembali. Terima kasih juga untuk teman-teman pelaku industri kreatif lokal serta teman-teman semua yang sudah mendukung kami selama ini.

Pada bulan ini kami membuka kesempatan kepada teman-teman semua untuk bergabung di LONGLIFE. Beberapa posisi sudah diisi orang baru yang kami nilai tepat mengisi posisi itu. Kami meminta teman teman semua untuk dapat mendukung LONGLIFE agar semakin berkembang kedepannya. Kami menerima kritik dan saran agar kami dapat menyesuaikan keinginan teman-teman semua.

LONGLIFE merupakan majalah dari Kota Semarang. Mari kita semua membudayakan mengapresiasi karya seseorang mulai dari diri sendiri, Kita bawa nama Semarang agar dapat dikenal di lingkungan nasional bah-kan sampai internasional.

Editor In Chief

Henggal Wismana Ardia Kusuma

5

Page 6: Longlife Magazine 2nd Edition

EDITION II COVERPhoto by Agus Hartomo Prakoso Location : Rooftop Kuningan City, Jakarta Indonesia

Pada edisi kedua ini kami mengangkat tema “Metropolitan”. Dipilih tema ini karena semakin majunya teh-nologi semakin maju juga sebuah kota, namun kemajuan itu selalu berdampak baik dan juga buruk. Dampak baiknya kota tersebut akan semakin maju dan terkenal, dampak buruknya dapat mengubah bentuk budaya atau kultur dan lingkungan kota tersebut.Oleh karena itu, semakin kreatifitasnya anak muda jaman sekarang dengan menyesuaikan kemajuan yang ada untuk menghasilan karya seperti musik, fashion, brand, serta event atau lainnya. Diharapkan juga selalu mem-perhatikan budaya dan lingkungan sekitar mereka agar tidak berubah dimakan oleh kemajuan jaman.

Longlife magz

6

Page 7: Longlife Magazine 2nd Edition

CHECK OUR CHANNEL ON

YOUTUBE“LONGLIFE TV”

Get the latest update from LONGLIFE TV by hitting the SUBSCRIBE button!

Stay connected with us on your favorite social media platform:

Facebook.com/LLmagzInstagram.com/longlifemagz

7

Page 8: Longlife Magazine 2nd Edition

METROPOLITAN ISSUEA P R I L 2 0 1 6

FASHIONRichie Rudolf 10Able Store 12Maze Groot 14Essays 15

ALBUM REVIEWAK47 17GVM 20Offside Mouth 21Sugar Bitter 22

MUSIC NEWSFigura Renata 23

INTERVIEWYostria Gintarsa 24

CONTRIBUTORRega Warganegara 28Isontehaink 32

KOMUNITASBeruang Raya Mercantile ( BRM 731 ) 34

OTOMOTIFCorolla Veteran 5th Anniversary 36

SPOTAble Coffee 38Tetuka Store 40

TIPS & TRIKCara Merawat Jeans 42Wasche Shoes Cleaner 44

EVENT REVIEW Pop Up Market 46Pentagon 2016 48

8

Page 9: Longlife Magazine 2nd Edition
Page 10: Longlife Magazine 2nd Edition

Model : Adinda Rizky AmaliaPhotography by Dega Bintang

Talk hat, Richie Rudolf Heritage black hoodie

Page 11: Longlife Magazine 2nd Edition

Model : Olga LeonardoPhotography by Dega BintangRichie Rudolf Noble ls tees

Page 12: Longlife Magazine 2nd Edition

Model : Olga LeonardoPhotography by Dega Bintang

Essays franklin white polocapsAble denim with camo t-shirt

Page 13: Longlife Magazine 2nd Edition

able store

Model : Adinda Rizky AmaliaPhotography by Dega Bintang

Mazegroot mazelogo hatAble army tees

Page 14: Longlife Magazine 2nd Edition

Model : Olga LeonardoPhotography by Dega Bintang

Essays franklin white polocapsMazegroot maze deer tees

Page 15: Longlife Magazine 2nd Edition

Model : Olga LeonardoPhotography by Dega BintangEssays wearwood tees

Page 16: Longlife Magazine 2nd Edition
Page 17: Longlife Magazine 2nd Edition

AK//47Rilis Album Baru “ Verba Volant, Scripta Manent “

AK//47, Trio grindcore asal Semarang merilis album baru pada 6 Pebruari 2016 lalu. Album berisikan 13 lagu tersebut bertajuk “Verba Volant, Scripta Manent” yang merupakan bahasa latin,yang mempunyai “Yang sekadar ter-ucap akan hilang. Yang tertulis akan abadi”. Pada hari yang sama, turut dirilis video klip single dari album mereka “Ignorant Middle Class”.

17

Page 18: Longlife Magazine 2nd Edition

Band yang terbentuk sejak tahun 1999 ini sempat vakum selama 7 ta-hun. Kini dengan formasi Garna Raditya (gitar/vokal), Novelino Adam (bass/vokal), dan Yogi Ario (drum). Album “Verba Volant,Scripta Ma-nent” yang dirilis oleh Vitus Records dan Resting Hell Records ini dided-ikasikan kepada pergerakan literasi untuk menggerus ingoransi, tegas sang gitaris.

“Barangkali ini tema usang, kami juga bukan seorang literatus yang seja-ti. Tetapi gerakan literasi akan bisa menjadi energi yang besar melawan ignoransi. Bagi kami barikade depan ialah pengetahuan, agar tidak terus dibodohi,”ujar Garna.

Tema literasi, merupakan upaya untuk mencatat dan merekam segala apapun yang ada disekitar. “Bisa melalui medium foto, teks, seni rupa atau bentuk lainnya agar tidak hilang atau dilupakan. Sebab, arsip terse-but akan berguna untuk teman-teman kami berikutnya. Kelak, kami bisa memetakan jaman maupun pemikiran di masa depan,” tambah Yogi yang akrab dipanggil Kotob.

Album ini juga diisi vokalis tamu dari tiga band metal gaek, yakni Rudy Murdock (Radical Corps), Debronzes (Syndrome) dan Rudi Harjianto a.k.a Giant (SiksaKubur). “Saat kami tawarkan kepada Giant langsung disambut antusias. Saat rekaman vokal, Giant bisa langsung klop meng-hayati lagu dan hanya menghabiskan waktu satu jam untuk rekaman. Ba-rangkali karena disini setiap hari disuguhi Congyang dan masakan Babi Parang,” ujar Inu bergurau.

Rudy yang akrab dipanggil Giant itu mengisi pada lagu “Punguti Ak-sara”. Demikian penggalannya, “...Tulislah ucapan. Simpanlah, sebarkan. Punguti aksara, jadikan sejarah...”. Lirik yang ditulis oleh Garna tersebut kental dengan sentuhan hardcore/grind, lagu itu menginsyaratkan un-tuk menulis dan mengarsipkan segala sesuatu agar tidak hilang dilekang jaman. Dengan tema yang serupa tampak juga pada lagu “Merawat In-gatan” yang didedikasikan kepada pejuang HAM yang hilang maupun dibunuh.

Selain Rudy, AK//47 juga menggaet Debronzes, vokalis band death met-al veteran asal Semarang, Syndrome, pada lagu “So You Call Yourself a Revolutionary?”. Rudy Murdock, vokalis/gitaris Radical Corps mengisi vokal pada lagu “Makan Semen” yang didedikasikan kepada perjuangan warga untuk mempertahankan pegunungan Kendeng Utara yang digerus oleh korporasi.

Materi lagu album baru yang semua ditulis oleh Garna ini sudah diker-jakan sejak awal tahun 2014. Kemunculan mereka dimulai pada bulan Maret 2015, Rifqi (Moiss) mengajak untuk kembali ke panggung guna mendampingi Vrosk, Matiasu, Kaitzr saat mereka tur ke Semarang.”Se-belum kami main lagi, mulai banyak latihan dan membiasakan menjaga stamina di panggung. Kami tidak berekspetasi apa-apa jika kami kembali,

kami hanya ingin bersenang-senang, meletupkan energi yang terpendam,” ujarnya.

Sebelumnya, AK//47 telah menyelesaikan tur ke 13 kota Jawa Tengah, Jawa Barat dan DKI Jakarta. Pada 12-16 Pebruari 2016 akan kembali melakukan tur promo albumnya di propinsi Jawa Timur yakni di kota Batu, Dampit, Surabaya dan Kediri.

Ak//47 telah menghasilkan EP “Tidak Setuju!” pada 2003. Tahun 2006, AK//47 merilis album “Barricades Close The Street, But Open The Way” dalam format kaset serta beberapa kompilasi dan split album.

Page 19: Longlife Magazine 2nd Edition

kami hanya ingin bersenang-senang, meletupkan energi yang terpendam,” ujarnya.

Sebelumnya, AK//47 telah menyelesaikan tur ke 13 kota Jawa Tengah, Jawa Barat dan DKI Jakarta. Pada 12-16 Pebruari 2016 akan kembali melakukan tur promo albumnya di propinsi Jawa Timur yakni di kota Batu, Dampit, Surabaya dan Kediri.

Ak//47 telah menghasilkan EP “Tidak Setuju!” pada 2003. Tahun 2006, AK//47 merilis album “Barricades Close The Street, But Open The Way” dalam format kaset serta beberapa kompilasi dan split album.

Page 20: Longlife Magazine 2nd Edition

Apa yang terjadi bila lima orang ber-kumpul berawal dari sebuah persahabatan serta mempunyai kesamaan visi ? Banyak hal yang bisa terjadi, begitu pula dengan GVM yang merupakan band alternative pop/rock asal Kota Jepara. Pilihannya ada-lah menghasilkan hal positif atau negatif. Uniknya mereka berlima ini memilih jalur positif yaitu berkarya melalui sebuah hobi bermusik. Untuk pertama kalinya GVM meluncurkan Extended Play (EP) mini al-bum yang bertajuk “2015” dimana mini al-bum tersebut berisi 6 lagu asli karya mere-ka.

Dengan line up personil Nanda Galih Febryan (vokal), Adhimas Pradipta (gitar), Alfian Adi Prakoso (gitar), Bananda Janu Candra (bass), dan Arief Tri Wibowo (drum). Dengan latar belakang yang menyukai aliran musik yang bervariasi dari setiap personil, hal ini tak membatasi mereka untuk berkarya dan menghasilkan sebuah musik yang beraliran alternative pop/rock dalam GVM. Band yang terbentuk sejak pertengahan tahun 2009 ini berawal dari persahabatan dari SMA sampai kuliah. Kesibukan masing-masing personil dala menjalankan pendidikan tidak mengurangi hobi mereka dalam bermusik. Nama GVM sendiri berasal dari kata “Give Me Some Advice” yang berarti “Beri Aku Beberapa Nasihat” yang kemudian di singkat dengan nama GVM untuk mempermudah mengingat dan melafalkan. Kekompakan dan kerjasama dari setiap personil GVM ini menghasilkan lagu-lagu yang indah serta enak di dengar dimana dalam setiap lagu pada mini album “2015” .

Album ini menceritakan kebersamaan dan semangat mereka saat menjalankan aktifitas band seperti latihan di studio, saling memberikan saran dan masukan ket-ika dari setiap personil ada yang salah, bahkan dalam album ini menceritakan kisah percintaan yang pernah di alami oleh salah satu personil sehingga terciptalah sebuah lagu semacam curahan hati. Lagu - lagu tersebut adalah Waktu Bersama, Berubah Arah, Kemarin, Irama, Jangan Berhenti, dan Guilty Of.Artinya setiap komposisi di mini album perdana yang digawangi Briyan, Dhimas, Alfian, Andra, dan Bowo ini dikemas secara serius dan dibuat semenarik mungkin sehingga mampu menggambarkan pesan yang hendak di sampaikan dalam setiap lagu tersebut.

GVM Luncukkan EP “2015”

20

Page 21: Longlife Magazine 2nd Edition

Pertengahan tahun 2015 lalu gerombolan band pop punk semarang OFFSIDE MOUTH, baru saja mengeluarkan karya berupa rilisan Mini Album yang berjudul “Melang-kah Kedepan”. Band yang terbentuk sejak tahun 2010 ini kembali muncul dengan kedewasaan dalam mini album ini ketimbang dengan EP pertama mereka empat tahun silam. OFFSIDE MOUTH digawangi oleh talenta muda Sema-rang: Pras (Vocal), Andang (Gitar), Bram (Gitar), Angga (Bass), Irsyad (Drum) dan Dinda (Keyboard). Mencoba mengeksplore kreatifitas bermusik mereka dengan enam lagu bertempo sedang,diantaranya : Pagi Cantik, My Heart Smile, Melangkah Ke Depan, Perbedaan, Pergi Jauh, dan Hari Ini.Track list pertama berjudul “Pagi Cantik” begitu easy lis-tening, dengan hentakan drum serta isian keyboard yang begitu ciamik membuat lagu ini sangat enak didengar. Lagu yang mengambarkan seorang pria yang terkesima melihat wanita cantik dengan skuter matiknya, mungkin cocok dengan kehidupan remaja masa kini.Yang kedua “My Heart Smile”, lagu dengan tempo ringan yang begitu indah mengalun dengan lirik berbahasa inggris penuh arti mendalam. Isian sampling yang begitu indah membuat lagu ini sangat adem di telinga.

Berikutnya “Melangkah Ke Depan”, yang merupakan sin-gle dalam album ini. Lagu ini merupakan lagu lama yang di rekam lagi. Mungkin sebagian pecinta band indie Sema-rang sudah familiar dengan lagu ini.Pada list ke empat “Perbedaan”, merupakan satu lagu ak-ustik yang di masukan dalam EP ini. Lagu ini begitu slow dan bakal bikin suasana hati jadi galau saat mendengarnya.“Pergi Jauh”. Merupakan lagu terbaru dari OFFSIDE MOUTH. Dengan beat cepat dengan isian lirik tentang perpisahan.Dan yang terakhir, “Hari ini”. Lagu yang di recycle dari lagu yang dulu berjudul “selamanya”. Lirik dan musik masih seperti yang dulu cuma judul lagunya saja yang ber-beda.Pada tahun 2016 ini, OFFSIDE MOUTH kembali akan mengeluarkan 3 lagu. Dua diantaranya akan berduet den-gan vokalis dari Jakarta dan semarang. Dan juga berencana untuk membuat video clip untuk lagu terbarunya.Selain rilisan berupa fisik, lagu – lagu dari Offside Mouth juga bisa di dapatkan melalui itunes atau media digital lain-nya seperti reverbnation dan soundcloud.

OFFSIDE MOUTH

21

Page 22: Longlife Magazine 2nd Edition

SUGAR BITTERRilis Single “ Caffeinated Man “

Sugar Bitter. Indie/Garage Rock asal Semarang, Mer-ilis Single, Caffeinated Man 10 Maret 2016 kemarin. Setelah cukup lama berkutat dengan tiga lagu demo mereka di panggu-ng-panggung Ibu Kota Jawa Tengah, akhirnya unit indie rock/post-punk revival asal Semarang, Sugar Bitter, meluncurkan single terbaru, ‘Caffeinated Man’. Single ini merupakan sin-gle dari EP debut mereka yang diumumkan akan rilis pada 22 April mendatang, bertajuk Spark Plug. Band yang beranggota-kan tiga orang personil tersebut; Lazuardi Rifki pada vokal, A. Luthfi Maajid pada gitar, dan Ardian Daniswara pada drum, juga sedang dalam proses penggarapan klip video untuk Single terbaru mereka ini.

Melalui single ini, Sugar Bitter merepresentasikan musik-musik mereka yang akan dirilis pada EP Spark Plug. Di bawah pa-yung dari aliran indie rock, Sugar Bitter terpengaruh besar oleh

rock yang menjamur pada awal era 2000 atau biasa disebut post-punk revival. Dengan menambahkan elemen lain seperti garage rock, stoner rock, dan desert rock, mereka mencoba bereksplorasi lebih jauh.

EP Spark Plug itu sendiri direncanakan akan rilis melalui launching party pada tanggal perilisan yang sama dan bertem-pat di Semarang dengan menggandeng band-band lokal untuk turut berpartisipasi. Mereka membocorkan bahwa terdapat lima lagu lainnya yang akan masuk melengkapi single mere-ka tersebut. “Dari tiga lagu demo kami sebelumnya, enggak semuanya bakal masuk di EP, karena pertimbangan mood dan konsep lagu yang pengen diseragamkan. Kemungkinan untuk materi kami yang belum masuk di Spark Plug, nantinya bakal dirilis di EP yang selanjutnya dengan mood yang mungkin ber-beda tetapi seragam”, terang Luthfi.

22

Page 23: Longlife Magazine 2nd Edition

Dengan “Elegi” Duo Folk Semarang memulai

Munculnya beberapa pemusik baru menjadi angin segar di ranah musik Kota Semarang. Salah satunya adalah Figu-ra Renata. Duo yang terbentuk pada bulan Oktober 2015. Diprakarsai oleh Bima Sinatrya (gitar/vokal) dan Deviasita Putri (vokal) Sebelum membentuk Figura Renata, project ini diawali dengan mengunggah beberapa lagu yang dicover se-pasang pemuda kreatif ini di halaman soundcloud mereka.

“Kami berdua sebenarnya tidak kenal sama sekali. Beraw-al dari keisengan saya yang menjelajah di soundcloud.com kemudian saya sampai di halaman Devia. Merasa cocok dengan suara Devia, kemudian saya hubungi dan beberapa kali bertemu, akhirnya sepakat untuk membuat project ini.” jelas Bima.

Nama Figura Renata diambil dari dua kalimat Figura yang memiliki makna sebuah kesalahan dari kalimat aslinya pig-ura, kemudian Renata melambangkan sebuah keindahan. Berjalan diranah folk/pop keduanya tidak takut berjalan diranah yang berbeda, karena mereka menjadikan perbe-daan ini menjadi sebuah tantangan baru.

Pada tanggal 19 Maret 2016 Figura Renata resmi merilis sin-gle untuk menjadi sebuah titik langkah baru dalam menjela-jahi dunia musik. Single yang berjudul Elegi ini dirilis mel-alui halaman soundcloud mereka. Elegi bercerita mengenai pengalaman yang mereka alami mengenai kehidupan anak muda sekarang yang lebih memilih terjebak di perkemban-gan teknologi gadget dan meninggalkan dunia sosial yang ada disekitar.

“Single Elegi ini merupakan sebuah gambaran yang ada di sekitar kami. Selain merilis single, kami juga membuat sebuah video klip Elegi yang diunggah di halaman Youtube kami. Pembuatan video dibantu oleh Epik” ungkap Devia.

Selain single dan video klip Elegi, keduanya tengah mem-persiapkan sebuah album yang rencananya akan dirilis ta-hun ini. Dalam waktu dekat mereka akan tampil dalam aca-ra tahunan Record Store Day yang akan digelar pada bulan April.

WORD BY DEGA BINTANG

23

Page 24: Longlife Magazine 2nd Edition

YOSTRIA GINTARSAINTERVIEW BY HENGGAL KUSUMA

Di negara berkembang seperti Indonesia, di mana per-tumbuhan ekonomi yang pesat namun memiliki rate fluk-tuasi yang tinggi, kecenderungan peluang dan tantangan menjadi semakin unik dan sulit di prediksi. Pertumbuhan sektor Smal-Medium Enterprises menjadi salah satu fak-tor yang di anggap akan mampu mendorong dan menye-leamatkan situasi perekonomian indonesia untuk terus tumbuh. Salah satu yang paling menonjol di sektor Small – mediaum Enterprises Indonesia adalaha Industri kreat-ifnya – khusunya di sektor lifetyle dan fashion.

Menilik sejarah, pasar lifestyle dan fashion sendiri telah terbentuk jauh sebelum hari ini. Banyak brand brand yang mengusuhng semangat independent bermunculan – ironisnya banyak pula yang menghilang. Namun era in-ternet yang kini semakin mudah di akses oleh semua mas-yarakat memiliki dampak yang positif dan signifikan terh-adap industri lifestlye dan fashion di Indonesia. Di mana jangkauan pasar menjadi semakin luas, semakin kompleks dan tentu saja semakin berkualitas.

Secara spesifik, dalam industi lifestyle dan fashion yang menyasar market ‘niche’ yang mengsusung semangat in-dependen – saat ini memiliki banyak sekali hal menarik. Satu brand yang telah berhasil mencuri perhatian kami adalah westward works®, sebuah brand yang fokus untuk meproduksi carrygoods ( tas ) dan asesoris travel yang disebut sebut sebagai salah satu pionir yang kemudian ‘membukan’ pasar niche untuk carrygoods di Indonesia.

Secara teknis, mereka telah aktif sejak tahun 2008, namun mereka secara resmi memperkenalkan diri pada 2010 di mana pada masa itu, sebagian besar bradn independent menganggap carrygoods hanyalah sebuah ‘asesories’.

westward works® memiliki filosofi menarik. Mereka memilih fokus tehadap fungsi dan detail di mana looks dan faktor estetitika berada di belakang ke 2 bagian terse-but. Bagaimanapun, mereka selalu berhasil membuat produk yang tidak hanya unik dan menarik, namun juga memiliki fungsi yang maksimal dan kental dengan nuansa teknikal.

“Our products was not designed, it’s engineered.” Kali-mat itu keluar dari Yostria atau Co – Founder sekaligus Designs and Branding Strategic Head dari westward works®.

Berbicara kualitas, mereka tidak ingin berkompromi. west-ward works® hanya ingin menggunakan material terbaik yang bisa di dapat. Oleh karena itu, westward works®, juga dikenal sebagai brand independent pertama yang memakai CORDURA® Fabric. Selain Fabric sebagai ma-terial utama, westward works® memperhatikan semua komponen hingga bagian terkecil di mana mereka hanya mau menggunakan zipper set dari YKK hingga memakai benang dengan standar kualitas otomotif.

Dalam sesi inspirasi kali ini, kami mendapat kesempatan untuk berbicara dengan Yost orang di balik segala hal yang anda tau tentang westward works® yang teknikal, fungsional dan memiliki design yang sangat relevan den-gan preferensi style saat ini. Kami berkesempatan untuk mengetahui lebih dalam tentang beliau, apa yang mengin-spirasi nya dalam berkarya, bagaimana dia memanage waktunya dan bagaimana sudut pandang nya tentang brand yang dia bentuk hingga bisa berada pada level sep-erti yang kita kenal saat ini.

24

Page 25: Longlife Magazine 2nd Edition
Page 26: Longlife Magazine 2nd Edition

Hello Yost, Apa Kabar ?Oh Hi LongLife, Sangat baik, terimakasih sudah bertanya.

Ok, langsung saja. Bisa ceritakan sedikit ten-tang anda? Bagaimana akhirnya anda bisa bera-da di posisi seperti sekarang bersama westward works® ?Ah well, haha... Gue Yost, Yostria. Tapi panggil aja Yost. Dengan westward works® awalnya sederhana, gue senang menciptakan sesuatu. Gue selalu tertarik dengan proses – bagaimana sebuah ide atau bisa dikatakan fantasi yang tidak terlihat bahkan tidak bisa di ukur mampu berevelou-si menjadi sebuah konsep yang feasible hingga kemudian menjadi sesuatu yang terlihat, bisa di rasakan dan bah-kan memberikan manfaat. Prosesnya sendiri sebenernya cukup unik, di mana saat gue nyoba mencari media untuk menciptakan sesuatu hingga akhirnya muncul westward works® - Di mana ada sedikit faktor teoritis dalam proses gue akhirnya bertemu dengan co – founder westward works® yang lain. Pointnya, saat itu gue melihat ada peluang. Ada kebutuhan yang besar dari pasar akan carrygoods yang proper kemu-dian tercipta lah westward works® yang kita tau sekarang.

Lalu bagaimana proses anda mempelajari carry-goods ini?Bisa dibilang sampai saat ini gue masih belajar.Banyak hal yang tidak gue tahu, dan tantangan untuk belajar bukan pada proses nya, namun pada kemampuan kita untuk mengakui bahwa kita perlu belajar – artinya mengakui bahwa kita sangat bodoh dan belajar adalah salah satu kebutuhan untuk terus hidp dan berkembang. Saat kita sudah menerima hal tersebut, proses belajar akan jauh lebih mudah –Stay Hungry, Stay Foolish.

Passion?Sampai saat ini, dimana gue berkarya dan makan dari dunia carrygoods tidak lantas ngebuat gue pede buat bilang bahwa ini passion gue.Karena kenyataannya banyak hal yang membuat gue ter-tarik di luar sana walaupun sampai saat ini tidak ada yang bisa ngalahin kecintaan gue terhadap carrygoods dalam konteks berkarya.

Okay, dengan kata lain anda masih punya pro-ject di luar westward works® ? Ada berapa prject ?Seperti di sebutin sebelumnya, belum ada yang bisa nga-lahin kecintaan gue terhadap carrygoods dalam konteks berkarya. Namun jika secara prinsipil ada tawaran untuk mengerjakan project untuk menciptakan sesuatu, well I open for that. Memastikan lah westward works® berjalan

sesuai apa yang udah telah di rencanakan adalah ultimate project gue, number one priority. Namun di lain pihak, gue juga terlibat aktif dalam project project lain seperti membantu aspek strategist dari suatu brand yang kebetulan di miliki olah teman atau berbparti-sipasi dalam beberapa event.

Lalu bagaimana anda memulai project project tersebut ?Pada prinsipnya, memulai suatu project tidak pernah mudah, namun dengan perencanaan yang matang serta background ( data ) yang relevan, semua kesulitas akan bisa di atasi. Bagaimanapun, memulai sebuah project pada awalanya akan sangat teoritis. Namun ada esensi yang seringkali terlewatkan pada saat kita ingin menginisiasi sebuah project. Ketika semua persiapan dan perencanaan sudah sangat baik, melewatkan keinginan dan semangat untuk berkarya dan menghasilkan impact berupa manfaat bagi orang banyak menurut gue akan sangat berbahaya dan berpotensi membuat project tersebut terhenti di tengah jalan.

Bagaimana anda membagi waktu pada semua project yang anda kerjakan?Untungnya, gue tipe orang yang bisa tidur 8 jam atau bahkan hanya 3 jam dan akan bisa berfungsi dengan baik di jam produktif. Well honestly, gue lebih spontan dalam bekerja. Gue gak punya jam khusus namun di satu sisi gue bisa sangat pragmatis terhadap deadline.Secara teknis, membuat scheduling atau to do list san-gat membantu. Gue sendiri memakai metode “Bullet Notebook” untuk ini. Well, menggunakan teknologi time management apps kekinian mungkin lebihefisien. Namun saya lebih tertarik menggunakan metode manual.Namun, di luar aspek teknis, secara sentimentil, gue bisa bilang kecintaan kita terhadap apa yang kita lakukan akan sangat membantu.

Berapa kira kira modal awal untuk membuat semua project itu?Tergantung project apa yang akan kita kerjakan, bagaiman cakupan project nya dan apa impact yang kita harapkan. Tapi gue yakinkan sekali lagi, bahwa berbicara modal, gue akan mengesampingkan faktor financial. Modal paling besar yang mutlak harus kita miliki adalah dedikasi, rasa cinta dan keinginan untuk berkarya, that’s all.Berkaca pada saat gue memulai lah westward works®, saat itu kita bukan mahasiswa yang memiliki supply dana ber-lebih. Namun kita memutuskan untuk fokus terhadap apa yang kita cintai dan mengesampingkan masalah financial hingga dibutuhkan. Hasilnya, kami hanya mengeluarkan modall secara spontan. Bahkan saat itu saya harus men-

26

Page 27: Longlife Magazine 2nd Edition

gorbankan budget untuk membeli Samurai Jenas untuk biaya research product. Well, we finally made it until now.

Bagaimana cara melakukan kerjasama dengan berbagai pihak untuk promosi project anda?Pointnya sederhana, apapun yang kita lakukan harus feasible, acountable dan semua resiko bisa dikalkulasi. Itu dapat menjadi indikasi bahwa setidaknya, secara teoritis kita mengerti apa yang kita lakukan. Dengan begitu, meyakinkan pihak lain untuk bersama sama mewujudkan project terse-but akan semakin mudah.Namun, masalah utama yang muncul adalah menemukan partner yang tepat. Kita terkadang menemukan orang yang memiliki semangat yang sama, namun motivasinya tidak cukup kuat untuk keep up dengan project pada saat harus mengahdapi msalah berat. Meereka tidak punya motivasi untuk itu, aau bahkan lebih berbahaya, mereka memiliki motivasi yang ‘berbeda’. I mean some people just happen to do thing for he sake of being ‘cool’.Ketika menginisaiai sebuah partnership atau sponsorship relation, saya akan menghabiskan banyak waktu untuk berpikir keras mengenai long term value di banding meng-umbar short term value.

Apa hambatan anda dalam menjalankan project anda?Well, seperti hal nya orang lain. Mampu menjaga nilai nilai dasar yang kita perrcayai sebagai sebuah brand atau yang melatarbelakngi sebuah project merupakan tantangan tersendiri. Sementara di tengah pergeseran tren yang sulit di prediksi dan bahkan banyaknya ide ide gila juga akan menja-di sebuah problem tersendiri.

Apakah motto hidup anda?I belueve that I was designed to be slightly dissapointed.I mean, regardless dari apapun pencapaian kita, untuk tau bahwa akan selalu ada ruang untuk berkembang dan belajar merupakan pilihan yang bijak. Kita tidak akan merasa berkecil hati saat mendapat kritik, I won’t get bruisedsaat atu bahwa apa yang kita lakukan tidak bisa menyenangkan semua orang, kita tidak akan berhenti belajar, to improve and to push ourself beyond our limit.Dan pada akhirnya menjadi seseorang yang lebih baik.

Ah well, thank you Yost. Terimakasih buat wak-tunya. Ada hal lain yang mau di sampaikan?Hahaha.. .kayanya enggak ada deh.Wait, go follow westward works di intagram ya : @west-wardworks ( tetep promosi )

Haha silahkan silahkan. Anyaway sekali lagi thank you Yost. Semoga apa yang anda paparkan bisa menjadi inspirasi buat pembaca.Sama sama Longlife, keep up the good work!

27

Page 28: Longlife Magazine 2nd Edition

REGA

ABLE TO FASHIONIntroduction

Fashionable – Siapa yang terbesit di benak kamu? Apakah kamu termasuk? Asek, mari kita aca-ucu dengan scene ini.Fashion menurut saya pribadi bisa dianalogikan seperti agama, tidak dapat dibahas dalam kontekstual benar dan salah mung-kin lebih tepatnya kita menyebutnya baik dan buruk. Keyakinan seseorang untuk mengkonsumsi pakaian (top-to-toe) yang

mereka anggap nyaman secara emosional. That’s right?

28

Page 29: Longlife Magazine 2nd Edition

Sebelumnya saya ingin berkenalan dengan kamu-kamu sebagai penkmat dan pelaku lifestyle tentunya sa-habat Longlife Magazine. Saya biasa dipanggil “Rega” dari nama panjang Rega Quaritama Warganegara, nama asek saya di dunia perinstgraman adala “pekokep” mungkin kita bisa berteman di personal account. Saya Semarang tulen dengan darah Sumatera dari Ayah saya, lahir 7 Februari dan masih mencoba menyelesaikan urusan dengan para ikan-ikan akademis di Universitas Diponegoro. Mulai dari SD Isriati, SMP 2, hingga SMA 3 Semarang belum berasa darah fashion yang saya miliki karena lebih inten dalam olahraga basketball. Menginjak perkuliahan akademis, ter-jadi suatu pergantian karakter peran dari script yang Tu-han telah tulis. Saya penderita LHON, penyakit genetis dari mutasi dna darah yang menyebabkan syaraf mata saya cukup merubah jalan hidup saya 180 derajat. Singkatnya, saya mutan. Mutan low vision yang tidak ingin menyia-ny-iakan hidup yang sekali dan sebentar. Yes, ignore it anggap saja saya normal seperti pada umumnya ya.

Jiwa kompetitif dari olahraga dan emosional darah Su-matera saya yang membawa saya dapat jatuh bangun pada hobby ini. Bermula dari ajakan adik untuk mempelajari brand yang ada diflea market, saya senang ngawul dengan adik. Sebut dia Revin Leo, sapaan akrab karibnya.

Dia seharusnya bertanggung jawab atas keterlambatan saya menyelesaikan riwayat akademis karena sekalinya saya suka maka saya akan total, dan sekarang kelewat banget totalnya karena doi menganggap saya autis. Dari situlah

saya mrndirikan Orycle (Original Recycle) dengan Revin, Bobibaba, dan almarhum Ayong. Sebelumnya saya pernah mencoba peruntungan di business kuliner yaitu Warung Sushi di Pleburan. Memang dasar ternyata sudah berkiblat ke Jepang dan saya belum sadar akan itu.

Pada usia 22 tahun saya mendirikan ProDeB (Propre DeBout Company) yang menjadi awal journey perjuan-gan saya di premium clothing. Awal yang baik ketika saya menggeluti bidang denim enthusiast khususnya vermak.

Mengapa? Karena dari vermak, saya ketipu, saya tidak tahu malu, saya haus ilmu, dan saya mau ditipu kembali. Pelaja-ran yang saya dapat dari lapangan yaitu membedah brand-brand besar denim Internasional dan mencatat segala riset yang saya lakukan setiap malam sebagai alasan menemu-kan mood untuk membuat skripsi. Hobby bukan business, itu anggapan saya tentang ProDrB. Tangan kepala mulai gatal untuk memperdalam kehausan saya tidak hanya pada denim, sehingga membuat saya mendirikan brand premi-um clothing HIM (Heritage Inseparable Manufacture) dan traditional fine goods Batu Essential.

Semua project itu tidak saya dedikasikan untuk pasar Se-marang. . Dan saya dapat berdiri sebagai Rega disini ka-rena Tuhan telah menggerakkan teman saya untuk me-nolong saya saat terpuruk, sehingga beliau (Affan Fais) adalah orang yang sangat berjasa dalam kehidupan karir dan mimpi-mimpi saya.

29

Page 30: Longlife Magazine 2nd Edition

Muara saya daripada semua ini adalah dedikasi saya untuk sematang meningkatkan kualitas product, taste, edukasi ten-tang garment, serta keinginan mencapai titik dimana kota ini dapat bergairah dalam fashion tanpa ada geb yang berate. Garmentlabs adalah pegangan hidup saya sekarang dan masa depan. Vendor? Iya. Brand lagi? Bukan, saya lelah. Labora-tory of garment manufacture, asek. Tempat dimana saya tidur, bekerja, belajar, pusing, senang, dan berkeluarga. Pekerjaan kami adalah memfasilitasi buyer untuk : membuat produk garmen apapun selama kami mampu, cowok cewek, satu atau beribu-ribu, quality and timing, yes karena kami berbeda. Lalu? Pesen bahan (fabric made by order), cari mesin, cari hard-ware kami bantu, brand consultant kami siap. Cukup ye, yuk mulai aca-ucu.Seringkali terdengar vocab mengenai streetwear dan menswear. Apa sich?

Mens wear :

Streetwear workwear dsb

Menswear - lifestyle berpakaian laki-laki yang terdapat berbagai aliran pemahaman di dalamnya. Kamu di aliran mana? Tidaklah menjadi sebuah pertanyaan yang perlu diperdebatkan. Namun, ada baiknya kita mencoba menelaah fash-ion lifestyle mulai episode ini hingga 5 episode ke depan mengenai menswear.Fashionable tidak berate menjadi metrosexual atau harus dengan branded barang-barang mahal, persepsi yang tidak perlu diperdebatkan juga. Kemampuan berpakaian dengan menjaga penampilan yang sesuai karakter keyakinan barang apa yang baik, nyaman, enjoy, indah, bagus, branded dan mahal (haha, canda). Tapi terkadang butuh, dan pepatah orang wiseless berkata ‘mana ada fashion yang nyaman’, okay.

Cheers mate,Rega Warganegara founder of GarmentlabsJalan Puspowarno Tengah 3/22 Semarang

Email : [email protected] : garmentlabs

30

Page 31: Longlife Magazine 2nd Edition
Page 32: Longlife Magazine 2nd Edition

ISON

32

Page 33: Longlife Magazine 2nd Edition

Pada kesempatan kali ini saya diminta redaksi untuk mengisi rubrik ini dengan tema event manajemen. Maka saya melakukan beberapa callback mengenai materi event manajemen yang pernah saya dapati pada saat saya meng-geluti dunia event. Sebetulnya saya memutuskan untuk pensiun dari dunia event yang pernah saya geluti dan me-netapkan untuk fokus kepada bisnis FnB yang sedang saya jalankan. Tapi tidak dapat dipungkiri, selama menjalankan bisnis FnB saya selalu banyak mendapat tawaran event. Toh saya pun merasakan butuh untuk melakukan brand ac-tivation dan beberapa kegiatan promosi untuk meningkat-kan awareness dari brand FnB yang saya jalankan. Selama tidak terlibat menjadi penyelenggara, atau cukup sebagai partisipan yang sifatnya supporting event saja saya tetap ambil tawaran tersebut.

Beberapa tahun belakangan ini marak sekali berbagai event yang diadakan di kota-kota besar. Lalu munculah beberapa bisnis dan profesi yang menawarkan jasa event organizing. Di indonesia bisnis jasa ini masih tergolong baru sekitar tahun 90an mulai marak dan dilirik sebagian pelaku usaha. Hingga kini masih terus berkembang karena prospek masa depan bisnis ini sejatinya sangat cerah. Karena semakin dibutuhkannya jasa ini didunia industri.

Profesi sebagai event manajement menuntut berbagai keahlian yang sifatnya multidisiplin. Artinya bisnis dan profesi ini menuntut pelakunya untuk menguasai berbagai pengetahuan dan keterampilan Karena didalamnya ban-yak cakupan yang harus dipenuhi demi terselenggaranya sebuah event yang bonafide. Dalam sebuah kegiatan akan ada banyak pihak yang terlibat, semuanya harus terako-modir dan terkoordinir dengan baik. Persiapan baik akan menghasilkan event yang baik dan berkesan juga. Sering-kali pihak penyelenggara amatir melakukan kesalahan-ke-salahan sepele yang seharusnya dapat ditanggulangi jauh

sebelum kegiatan berlangsung. Namun karena tidak diper-siapkan dengan detail, menjadi sesuatu yang fatal pada saat kegiatan telah berlangsung.

Sebagian penyelenggara kegiatan ada pula yang terkadang terlalu fokus dengan teknis pelaksanaan. Mereka meng-hiraukan bagaimana cara pemasaran event mereka kepa-da khalayak yang sebetulnya menjadi fokus yang penting. Event yang baik salah satu indikatornya adalah dihadiri dengan audience yang sesuai dengan targetnya. Penyeleng-gara event sebaiknya juga menyusun strategi agar informasi mengenai kegiatan yang akan berlangsung sampai kepada para khlayak atau target audiencenya. Sangat disayangkan apabila event yang telah dikemas dengan baik secara teknis namun tidak dihadiri oleh khalayak yang sesuai degnan tar-get.

Pelaksana event dituntut untuk selalu update dengan trend yang sedang marak. Selain itu juga menjadi suatu kewajib-an untuk memiliki jaringan yang luas untuk mempermudah mendapatkan suplai terbaik dari para vendor produksi, le-galitas maupun talent atau tenant yang terlibat.

Tidak lupa melakukan evaluasi dari setiap kegiatan yang telah dieksekusi. Agar menjadi pembelajaran dari kesalahan dan dapat meningkatkan kualitas event yang akan dieksek-usi selanjutnya. Evaluasi bisa berupa quesioner, pertanyaan dan pengumpulan saran. Lembar evaluasi sebaiknya diberi-kan kepada seluruh stakeholder yang terlibat dalam kegiatan tersebut. Agar dipastikan semua tujuan dari seluruh pihak dapat terpenuhi. Bukan sesuatu yang mudah mengukur kepuasan seluruh pengunjung, khalayal atau stakeholder yang terkait dalam sebuah kegiatan. Namun ketika seluruh stakeholder merasa nyaman selama penyelenggaraan ke-giatan tersebut tanpa harsh complain, setidaknya kegiatan tersebut telah berhasil diselenggarakan dengan baik.

33

“ A - Z Event Management ”

Page 34: Longlife Magazine 2nd Edition

Hal yang paling utama dalam menjalankan usaha adalah dengan berdagang, mengapa mereka mewujudkan idealism dengan berdagang ? karena mereka menganut teori ekonomi , yakni Teori Ekonomi Merkantilisme .

Lahirnya komunitas BRM 731 ini karena ada satu kejadian dimana 2 orang pemilik brand clothing yang berbe-da duduk satu meja, dari obrolan panjang yang dapat disimpulkan bahwa rekan – rekan yang memiliki brand clothing ini berbincang – bincang dengan alasan mereka merasa bahwa satu rekan dan rekan yang lainnya adalah pesaing dan menolak untuk berbagi apapun tentang pengembangan usahanya . Latar belakang diben-tuknya BRM 731 adalah dari perhitungan matematika sederhana .

Pasar didalam kota ada ratusan ribu, Jika expand ke kota – kota yang ada di wilayah jawa dan sekitarnya bisa sampai jutaan, lalu kenapa dengan quality yang hanya 100-200 itu merasa saling saingan? Kenapa tidak untuk saling bekerjasama, saling berbagi ilmu, saling membantu untuk mengambangkan usaha, untuk meraih pasar yang lebih besar. Meningkatkan angka 100 – 200 itu jadi 500, jadi 1000, atau bahkan 5000 lebih . sesuai den-gan Target yang telah tercapai adalah saling memotivasi untuk terus berkarya untuk terus produktif dan terus berdikari serta menciptakan inovasi yang baru .

Dan kalian tau nggak sih ? Karena prestasi itu tidak terlalu penting bagi anggota komunitas BRM 731 ini sendiri , yang terpenting adalah mereka – mereka yang ada didalam BRM 731, jadi sebenarnya yang ber-prestasi adalah mereka – mereka yang terjun ke lapangan & mereka yang turut berpartisipasi didalam Komu-nitas BRM ini .So….. Buat kalian yang memiliki jiwa bisnis, yuk gabung bersama Rekan – rekan Komunitas BRM 731 !! “Hmmmm…. By the way sukses selalu yah buat Komunitas BRM 731 !

BRM 731Kalian pernah dengar Berung Raya Mercantile atau BRM 731? Jika belum maka kami akan membahas BRM 731 di pembuka rubrik community ini. BRM 731 merupakan salah satu komunitas di kota Semarang yang bertu-juan sebagai wadah dari semua kawula muda pelaku industri kreatif kota Semarang .BRM 731 mengajak mereka untuk saling berbagi ilmu, berbagi pengalaman , berbagi ide dan berbagi kesempatan untuk mengembangkan jiwa bisnis mereka.

BRM ini dibentuk pada Tahun 2014 , Nama BRM 731 ini diambil dari ala-mat rumah lama si pendiri komunitas BRM 731 ini sendiri yaitu JL. Beruang Raya 7 no.31, Karena disana ia mendapat ide untuk membentuk BRM 731, dan disana juga merupakan tahap awal rekan – rekan BRM 731 mengamini dan satu pemikiran untuk mendirikan BRM 731 .

34

Page 35: Longlife Magazine 2nd Edition

Hal yang paling utama dalam menjalankan usaha adalah dengan berdagang, mengapa mereka mewujudkan idealism dengan berdagang ? karena mereka menganut teori ekonomi , yakni Teori Ekonomi Merkantilisme .

Lahirnya komunitas BRM 731 ini karena ada satu kejadian dimana 2 orang pemilik brand clothing yang berbe-da duduk satu meja, dari obrolan panjang yang dapat disimpulkan bahwa rekan – rekan yang memiliki brand clothing ini berbincang – bincang dengan alasan mereka merasa bahwa satu rekan dan rekan yang lainnya adalah pesaing dan menolak untuk berbagi apapun tentang pengembangan usahanya . Latar belakang diben-tuknya BRM 731 adalah dari perhitungan matematika sederhana .

Pasar didalam kota ada ratusan ribu, Jika expand ke kota – kota yang ada di wilayah jawa dan sekitarnya bisa sampai jutaan, lalu kenapa dengan quality yang hanya 100-200 itu merasa saling saingan? Kenapa tidak untuk saling bekerjasama, saling berbagi ilmu, saling membantu untuk mengambangkan usaha, untuk meraih pasar yang lebih besar. Meningkatkan angka 100 – 200 itu jadi 500, jadi 1000, atau bahkan 5000 lebih . sesuai den-gan Target yang telah tercapai adalah saling memotivasi untuk terus berkarya untuk terus produktif dan terus berdikari serta menciptakan inovasi yang baru .

Dan kalian tau nggak sih ? Karena prestasi itu tidak terlalu penting bagi anggota komunitas BRM 731 ini sendiri , yang terpenting adalah mereka – mereka yang ada didalam BRM 731, jadi sebenarnya yang ber-prestasi adalah mereka – mereka yang terjun ke lapangan & mereka yang turut berpartisipasi didalam Komu-nitas BRM ini .So….. Buat kalian yang memiliki jiwa bisnis, yuk gabung bersama Rekan – rekan Komunitas BRM 731 !! “Hmmmm…. By the way sukses selalu yah buat Komunitas BRM 731 !

BRM 731Kalian pernah dengar Berung Raya Mercantile atau BRM 731? Jika belum maka kami akan membahas BRM 731 di pembuka rubrik community ini. BRM 731 merupakan salah satu komunitas di kota Semarang yang bertu-juan sebagai wadah dari semua kawula muda pelaku industri kreatif kota Semarang .BRM 731 mengajak mereka untuk saling berbagi ilmu, berbagi pengalaman , berbagi ide dan berbagi kesempatan untuk mengembangkan jiwa bisnis mereka.

BRM ini dibentuk pada Tahun 2014 , Nama BRM 731 ini diambil dari ala-mat rumah lama si pendiri komunitas BRM 731 ini sendiri yaitu JL. Beruang Raya 7 no.31, Karena disana ia mendapat ide untuk membentuk BRM 731, dan disana juga merupakan tahap awal rekan – rekan BRM 731 mengamini dan satu pemikiran untuk mendirikan BRM 731 .

35

Page 36: Longlife Magazine 2nd Edition

5th Anniversary Party Sang “Veteran”Corolla SemarangWORD BY RIZKI FEBRIAN

5 tahun bukanlah hal yang mudah bagi sebuah komu-nitas untuk tetap solid dan kompak dalam eksistensinya pada dunia otomotif di kota Semarang khususnya. Na-mun komunitas yang satu ini dapat menunjukkan kekom-pakan mereka, yaitu Corolla Veteran Semarang atau yang disingkat “Corvet”. Terbukti mereka berhasil merayakan hari jadinya yang kelima dengan penuh rasa solidaritas dan kekeluargaan yang tinggi di setiap anggotanya. Co-rolla Veteran Semarang adalah komunitas pecinta mo-bil retro klasik Toyota Corolla K-series (KE20, KE30 & KE70) yang berbasis di Kota Semarang dan bergentayan-gan di jalan Pemuda dan Pahlawan Semarang.

Kampung Prau, Jepara, 12 hingga 13 Maret 2016, men-jadi tempat dan tanggal dirayakannya hari jadi Corrolla Veteran kali ini. Acara berlangsung meriah dengan di-hadiri oleh para anggota Corvet beserta keluarga masing – masing. Desiran ombak serta angin laut menyambut hangat setiap anggota yang hadir hari itu. Selain meray-akan hari jadi yang kelima, acara ini sekaligus bertujuan

untuk memilih ketua dan kepengurusan yang baru, serta merupakan agenda tahunan Corolla Veteran Semarang sebagai turing keluarga.

Febria Aria terpilih sebagai ketua Corvet yang baru. Diawali pemotongan tumpeng pada malam hari oleh bapak Bagyo selaku ketua periode 2013 – 2015 yang dis-erahkan kepada sesepuh Corvet, acara dilanjut dengan makan bersama yang dihibur oleh pemutaran video do-kumentasi dari komunitas yang mencintai mobil klasik keluaran tahun 1968 hingga 1979 ini. Setelah itu proses pemilihan ketua dan Febria Aria terpilih sebagai ketua mengalahkan kandidat yang lain. Di hari kedua, komu-nitas yang sering melakukan kegiatan sosial ini memulai hari dengan berolahraga bersama dan dilanjut dengan konvoi bersama menuju Semarang.

“Saya berharap kedepannya Corolla Veteran Semarang semakin maju, semakin kompak, seduluran sak lawase”, ucap Febria Aria kepada team Longlife Magazine.

36

Page 37: Longlife Magazine 2nd Edition

37

Page 38: Longlife Magazine 2nd Edition

FROM UNABLE TO BE ABLE

Able Coffee’s yang merupakan perpaduan dua konsep yang berbeda yaitu clothing store dan coffee shop asal Kota Semarang, mer-upakan salah satu tempat terbaik untuk belanja dan menghabiskan waktu kalian bersama teman-teman. Bertempat di Jalan Singosari Raya No 1, Pleburan Semarang. Able Coffee’s telah resmi membuka clothing store dan coffee shop pada tanggal 10 Oktober 2015.

ABLE sendiri diambil dari kata bahasa Inggris yang berarti “mampu”. Jadi dengan satu kata dasar “mampu” iniliah ABLE mempunyai sebuah filosofi untuk selalu dan diharuskan mampu untuk berinovasi dan mam-pu untuk selalu menjadikan yang terbaik di bidangnya. Dengan berbagai tekat dan inovasi ini mereka telah sukses membuka Able Coffee’s.

ABLE COFFEE’S ( COFFEE & STORE )

WORD BY HENGGAL WISMANA

38

Page 39: Longlife Magazine 2nd Edition

ABLE STORE memiliki konsep lifestyle, seh-ingga berbagai jenis brand dapat masuk pada Able store. Entah itu sebuah brand streetwear, skate , bmx, vintage, lowrider dan lain lain dapat masuk di ABLE STORE, namun mereka tetap membatasi brand yang mempunyai konsep etika bisnis yang baik tetap mere-ka junjung tinggi. Dan untuk saat ini beberapa brand telah masuk di able store yaitu vicious colony, ruft, six-side, aleea dan up apparel serta produk ABLE sendiri.

ABLE COFFEE memiliki ciri khas kopi ( house blend ) yang tidak dapat ditemukan pada coffee shop ditempat lain, karena sebuah coffee shop mempunyai cita rasa khas masing masing. Sedangkan untuk ABLE sendiri memiliki beberapa kandungan biji kopi unggu-lan yang ada di dalam HOUSE BLEND ABLE yaitu perpaduan kopi arabica dengan kopi robusta dan kami jual menjualkan single origin yaitu colombia supremo, java arabica, kalosi toraja, mandheling, aceh gayo. Se-lain menjajakan minuman berbahan dasar kopi kami juga memberikan beberapa pilihan untuk konsumen yang tidak begitu menyukai kopi, yaitu kami memiliki kategori menu non coffee, frappe, tea. Serta untuk hi-dangan pendamping minuman pun telah mereka sedi-akan dengan beberapa pilihan yaitu menu ice cream, pastry, waffle , snacks ( chicken wing, french fries, meal chips ), dan yang terbaru menu rice box.

ABLE COFFEE’S (COFFEE & STORE) sendiri telah menjalin beberapa kerjasa-ma bisnis untuk satu tahun kedepan dengan 1st shoes cleaning dan media partner asli kota semarang yaitu Clean Your Shoes dan Longlife Magazine. Sehingga ketika konsumen mengunjungi ABLE COFFEE’S (COFFEE & STORE)akan semakin banyak fasilitas yang diberikan untuk kepuasan konsumen.

Selain itu juga Able ( Able Foundation ) mempunyai program CSR ( Coor-porate Social Responsibility) setiap bulannya dan telah bekerja sama den-gan salah satu komunitas anak jalanan kota semarang yaitu Komunitas Satoe Atap dan ABLE telah berencana untuk mem-build up komunitas ini satu tahun kedepan untuk menjadikan komunitas ini lebih siap secara fasilitas un-tuk pendidikan gratis anak jalanan kota Semarang, sehingga pendidikan pun dapat dirasakan oleh semua kalangan tanpa harus di himpit oleh mahalnya kebutuhan sekolah saat ini.

Dan yang terpenting able memiliki filisofi dari bisnisnya yaitu orientasikan bisnismu untuk dapat membantu orang lain , jangan pernah orientasikan bisnismu hanya untuk sekeping uang saja. “ we know, we will not be able to change everything in this world but we can change just a little thing to make a better world “

- ABLE INDONESIA -

Able Coffee’s ini tidak semata-mata hadir secara instant.Berbagai jalan terjal telah mere-ka lewati untuk mendirikan perpaduan clothing store dan coffee shop ini. Semua itu berawal di penghujung tahun 2012, pada tahun itulah Able Indonesia. Able didirikan oleh beberapa anak muda asal Kota Semarang yang awalnya ingin membuat bisnis clothing, mereka adalah Mu-hammad Kemal SW, Kukup Adiutomo, Cosmos Tri Nugroho Putro, Ivandi Rizqi Prastian, Mu-hammad Ridho Hartono, Harsa Andito serta Prayoga Dwigatama yang merupakan pioneer dari Able Indonesia.

Page 40: Longlife Magazine 2nd Edition

Tetuka, sebuah nama yang diambil dari nama kecil tokoh Gatotkaca yang konon memiliki kekuatan untuk terbang. Sesuai dengan motto mereka “Unlimited Adventure Like The Sky” dan hobi paralayang yang dimiliki oleh founder mem-buat nama tersebut dipilih menjadi nama sebuah concept store di daerah Tembalang, Semarang.Berkonsep travel dan adventure, tetuka store mencoba membawa kamu semua tetap nyaman sekaligus fashionable dikala traveling atau adventure diberbagai kondisi petualan-gan kalian. Dengan store yang nyaman, kamu semua bisa menikmati suasana santainya pantai didalam store dengan shopkeeper yang ramah dan siap membantu kekepoan kalian semua dalam berbelanja produk-produk yang tersedia di Tetuka Store.

Lengkap dan bagus nggak sih produk brand yang ada di Tetuka Store ?jangan khawatir dengan itu, mulai dari par-ka, celana kargo, sepatu sandal buat outdoor, bucket hat, waistbag, leathergoods, jam tangan kayu, sampai pomade dan pisau pun ada! dan semua produk berasal dari berbagai daerah di Indonesia tentunya, seperti Jakarta, Bandung, Yo-gyakarta, Solo, Pacitan, dan Semarang. Kualitas ? apalagi itu jangan diragukan lagi, semua produk memiliki karakteris-tik yang unik karena dibuat dan didesain oleh orang-orang muda berbakat dan tentu saja handmade dan limited edition alias terbatas. Seperti Matoa, Humblezing, Hijack, Desature, Pantara, MKS ,dan beberapa brand lainnya. Jadi masih ragu mau traveling atau adventure tapi takut nggak fashionable ? dateng aja ke Tetuka Store. Let’s be a smart buyer bro!

Unlimited Adventure with Tetuka Store

40

Page 41: Longlife Magazine 2nd Edition

Jl. NgesrepTimur V No. 36 Kav. 3A, TembalangSemarang

WhatsApp

0812-2981-6000

Line

tetukastore

website :www.tetuka.co.id

Instagram

@tetukaindonesia

dan

@tetukastore

Page 42: Longlife Magazine 2nd Edition

Cara Mudah Merawat JeansWORD BY RIZKI FEBRIAN

Seiring dengan lamanya pemakaian celana jeans, kita mungkin melihat mengapa celana kita lama-lama terlihat kusam dan bahan jeansnya jadi menipis? Kedua hal ini tidak akan terjadi kalau kita bisa merawat jeans dengan benar.“Gimana cara yang benar buat merawat jeans?” Pertanyaan ini seringkali muncul dari para pengguna jeans, baik hardcore denim lov-ers ataupun pengguna jeans pada umumnya. Dimana mereka mengeluarkan kocek yang nggak sedikit untuk membawa pulang sebuah jeans baru jadi milik mereka. Ini menjadi hal yang wajar jika mereka ingin merawat jeans sebaik-baiknya.

“Nyuci jeans yang bener itu kayak gimana?” Ini menjadi pertanyaan basic dan klasik. Langsung aja baca aturannya

Pasalnya, fakta ini banyak dilakukan para pecintan jeans atau denim geeks. Jeans memang nggak perlu sering dicuci karena bahannya yang tebal sehingga jeans lebih awet daripada bahan pakaian lain. Selain itu warna jeans akan cepat berubah pudar dan jeans juga jadi cepat rusak.

Jangan Terlalu Sering di Cuci 1

42

Page 43: Longlife Magazine 2nd Edition

Kebanyakan detergen biasanya mengandung ba-han pemutih. Nah zat ini bakal merusak warna pada jeans. Sebaiknya pilih detergen yang non abrasive untuk mencuci celana jeans. Bahkan ada yang bilang, mencuci jeans tidak perlu pakai de-tergen, loh. Cukup direndem aja.

Pilih Detergen yang sesuai2

Membalik celana jeans ketika mencuci dan menje-mur jeans ini manfaatnya supaya warna jeans tidak cepat pudar. Biasanya bagian yang cenderung kotor oleh keringat adalah bagian dalam celana jeans. Meskipun ada noda di permukaan jeans, lebih baik cuci dengan tangan di bagian yang terk-ena noda.

Balik Celana Jeans 3

Kalau celana jeans udah kering, kita bisa langsung melipatnya. Atau kalau memang merasa jeans bu-tuh disetrika, lagi-lagi lakukan dengan kain ter-balik. Sehingga panas setrika nggak terlalu tinggi mengenai permukaan jeans dan nggak berdampak terlalu buruk pada warna jeans.

Tidak Perlu Disetrika 5

Untuk mengeringkan jeans, tidak perlu menggu-nakan mesin pengering. Karena mesin pengering bakal bikin jeans kita berubah bentuk dan men-galami penyusutan. Hindari juga mengeringkan di bawah sinar matahari langsung karena akan merusak warna jeans juga. Jadi sebaiknya jeans diperas dengan tangan lalu jemur dengan mataha-ri tidak langsung.

Hindari Mesin Pengering4

Cara Mudah Merawat Jeans

43

Page 44: Longlife Magazine 2nd Edition

Wasche Shoes Cleaner

Romantisme para sneakers head dengan sepatunya kadang membuat kepala beberapa dari kita sering geleng-geleng kepala. Betapa tidak, alas kaki yang mereka injak harganya mulai dari jutaan hingga puluhan juga rupiah untuk setiap pasangnya.

“Good things needs good cares”. Begitulah kira-kira kiasan yang berlaku bagi para sneakers head. Bagi mereka sepatu adalah investasi yang dapat dijual lagi di kemudian hari. Tak heran jika mereka akan memberikan perha-tian lebih untuk perawatan sepatu-sepatu mereka.

Menjamurnya jasa cuci sepatu di Indonesia memberikan kemudahan bagi para sneakers head ini untuk merawat barang kesayangann-ya tersebut. Akan tetapi tidak semua jasa cuci sepatu menggunakan bahan pencuci yang safe bagi material sepatu. Kebanyakan dari jasa cuci sepatu ini masih belum memahami jika pencucian menggunakan detergen akan merusak material sepatu, mulai dari tekstur,

warna, hingga bentuk. Memang, penggunaan detergen lebih murah dan tentu saja bersih. Namun efek kedepannya tentu saja akan merusak material sepatu itu sendiri.

Wasche yang merupakan new comer diantara maraknya cleaner sepatu di Indonesia sangat memahami apa yang dibutuhkan oleh para sneakers head. Wasche merupakan cairan pencuci sepatu yang 100% bahan pem-buatnya berasal dari bahan-bahan organik, seperti minyak sari kelapa, minyak atsiri dari buah-buahan, dan minyak essensial tamba-han. Dengan riset yang didukung instru-men laboratorium modern maka terciptalah cleaner solution yang benar-benar aman untuk digunakan di semua material sepatu. Tanpa adanya bahan kimia tambahan seperti detergen, Wasche akan menjaga umur sepatu menjadi lebih lama, dan tentunya sangat bio-degradable dan aman bagi lingkungan.

Tertarik dengan Wasche? Find out more at waschecleaner.com

Page 45: Longlife Magazine 2nd Edition
Page 46: Longlife Magazine 2nd Edition

Gelaran Pop Up Market Memanaskan Industri Kreatif Nasional

Acara tematik tahunan yang diselenggarakan oleh mahasiswa/i Prasetya Mulya School of Business and Economics memang sangat ditinggu oleh para pela-ku industri kreatif nasional. Kemarin (10/3) bertem-pat di MVG ParAking Area, Lotte Shopping Avenue Jakarta, acara Pop Up Market Resmi dimulai. Aca-ra yang bertujuan untuk mewadahi brand lokal dan bisnis start-updi Indonesia.

Tahun ini Pop Up Market menghadirkan sesuatu yang berbeda dari tahun sebelumnya. Dengan men-gusung tema yang sangat unik, Pop Up Market 2016 dibawakan dalam suasana Santa Fe, New Mexico selama empat hari berturut-turut. Pengunjung dan tenantpartisipan diajak masuk pada suasana venue yang bernuansa seperti di Santa Fe, New Mexico.

Dengan tema “Santa Fe, New Mexico” panitia san-gat memperhatikan dekorasi di acara ini antara lain Pueblo Revival, bangunan berwarna coklat yang merupakanlandmark dari Santa Fe, New Mexico. Selain itu juga ada banyak ornamen kaktus dan be-

ragam icon khas Santa Fe yaitu Blue Doors atau pin-tu biru. Bagi masyarakat Santa Fe, Blue Doors ini dianggap dapat mengusir makhluk jahat dari rumah mereka.

Jumlah tenantpartisipan dalam acara ini adalah 113 tenant dari berbagai kategori seperti fashion, food and baverage, dll, selain itu ada juga beberapa rang-kaian acara yang semakin meramaikan acara ini yaitu, Gimmicks, Mariachi Street Performance dan penampilan musik EDM.

Acara ini digelar selama 4 hari berhasil memenuhi target dengan total pengunjung sejumlah 51,988 orang. Pada hari pertama digunakan sebagai VIP Day, dimana yang datang pada hari itu merupakan tamu undangan dan media. Pada 3 hari berikutnya acara ini dibuka untuk umum mulai pukul 10.00 – 22.00 WIB secara gratis.

WORD BY HENGGAL WISMANA

46

Page 47: Longlife Magazine 2nd Edition

Pop Up Market

47

Page 48: Longlife Magazine 2nd Edition

Kemarin malam tepatnya pada 27 Februari 2016 mer-upakan hajatan tahunan dari mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Sultan Agung (UNISSULA) kembali lagi mer-amaikan jagat hiburan di Semarang. Lewat gelaran pensi tahunannya, yaitu “PENTAGON” yang diselenggarakan di Stadion Tri Lomba Juang Semarang, terselenggara den-gan sangat sukses dan meriah.

PENTAGON tahun ini mengambil tema “Daydream”. Acara ini merupakan puncak dari rangkaian kegiatan dari acara Pekan Satu 2016 ( Pekan Solidaritas Anak Teknik Unissula ) dengan mengusung berbagai guest star dari ibu kota yaitu The SIGIT dan Endah N Rhesa, juga tidak ter-tinggal line up musisi lokal semarang yaitu Rastaline dan Serempet Gudal yang memanaskan acara ini. Open gate dibuka sejak pukul 17.00, para penonton segera berlarian memasuki venue. Acara dimulai sekitar pukul 18.00, dibuka dengan penampilan tari daerah dan paduan suara karya mahasiswa/i Fakultas Teknik Unissu-la yang sangat bagus sehingga mengajak penonton untuk menyaksikan hingga selesai penampilan tersebut. Acara dilanjutkan dengan penampilan band indie yang mem-bawakan beberapa lagu andalan dari The SIGIT salah satunya adalah Black Amplifier, beberapa penonton mu-lai masuk ke Stadion Tri Lomba Juang Semarang setelah mendengar lantunan musik dari The SIGIT.

Malam itu cuaca sangat cerah setelah diguyur hujan pada siang hari, akhirnya tiba saatnya penampilan band lokal Semarang, dibuka dengan penampilan dari Rastaline dengan beberapa lagu andalannya seperti Reggaeman, Sudah yang menghipnotis crowd untuk bernyanyi bersa-ma malam itu. Acara dilanjutkan dengan tampilnya grup orkes asal kota Semarang yaitu Serempet Gudal ( SERE-AL ) pada pukul 20.30. Mereka dengan aksi nyentriknya

membuat para penonton yang datang malam itu tertawa dan berjoget bersama, beberapa lagu dibawakan SERE-AL mulai dari Lagu Saru, Congyang yang memanaskan crowd malam itu.

Akhirnya acara inti dimulai pada pukul 21.20 yaitu penam-pilan dari guest star pertama pada acara ini yaitu The SIGIT. Malam itu semua penonton berteriak memanggil pelantun Black Amplifier itu untuk segera naik ke atasstage. Teriakan semakin keras sampai pada akhirn-ya mereka berada didepan dan Rekti segeram membuka penampilan malam itu dengan single andalan Detourne, Teriakan penonton mulai menggila malam itu, The SIGIT yang merupakan band Nasional kelas dunia yang sempat tampil di acara kelas dunia tampil dengan sangat hebat, yang membuat crowd semakin memanas malam itu. Den-gan membawakan sekitar 8 lagu, Rekti cs membuat para penonton puas malam itu.

Tibalah pada penampilan guest star terakhir yaitu Endah N Rhesa dengan beberapa lagu andalannya seperti Li-buran Indie, Melupakanmu, When You Love Someone, Thousand Candles Light yang menghangatkan malam itu. Para penonton bernyanyi bersama hingga penampilan Endah N Rhesa selesai. “ Acaranya keren setelah lama kita tidak main di Semarang, para penontonnya sangat seru sehingga acara sangat menarik” Ujar Endah dari En-dah N Rhesa.Acara yang sangat keren dan kreatif dari Pentagon 2015, semoga di tahun depan acara ini dapat berlangsung kem-bali di kota Semarang ini.

WORD BY HENGGAL WISMANA

Pekan Solidaritas Anak Teknik UnissulaPHOTOGRAPHY BY HENGGAL WISMANA

48

Page 49: Longlife Magazine 2nd Edition

49

Page 50: Longlife Magazine 2nd Edition

50

Page 51: Longlife Magazine 2nd Edition

51

Page 52: Longlife Magazine 2nd Edition

52


Recommended