Makalah Diagnostik II Ecg

8/20/2019 Makalah Diagnostik II Ecg

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-diagnostik-ii-ecg 1/55

MAKALAH PRAKTEK DIAGNOSTIK II

TENTANG ELECTROCARDIOGRAPHY (ECG)

Dosen Pembimbing :

M. Ridha Mak’ruf, ST, M.Si

Abdul Kholiq, SST, MT

Sari Luhfi!ah, M.Kes

"leh :

#iri $ur Rohma%ai &P'()*)++*'*-

Pramiha aluh A.P. &P'()*)++**/-

Risalia &P'()*)++**)-

*0'

Polieknik Kesehaan Kemenkes Suraba!a

1urusan Teknik 2lekromedik

'+/

1



DAFTAR ISI

1udul i

Dafar 3si ii

4A4 3 P2$DA56L6A$

+. Laar 4elakang +

'. Rumusan Masalah '

*. Tu7uan '

4A4 33 P2M4A5ASA$

+. 1anung

+.+ Anaomi 1anung *+.' Kelisrikan 1anung 8

+.* Sisem Konduksi 1anung 8

+.9 Pembenukan Sin!al 20 (

'. 2leroardiogra;h! &20-

'.+ Pengerian 20 +

'.' #ungsi 20 +'

'.* Sada;an Pada 20 +*

'.9 Keras 20 +)

*. Prinsi; Ker7a *9

9. 4agian<4agian 20 *8

/. Perkembangan 9+

8. S"P &Pengo;erasian- 9*

(. Pemeliharaan 98

). Troubleshooing /

=. Kalibrasi /+

4A4 333 K2S3MP6LA$

Kesim;ulan /9

Dafar Pusaka //

2





2lekrokardiografi &2K- adalah suau gambaran dari arus elekrik !ang

dihasilkan oleh oo 7anung selama sau den!u 7anung. Peralaan ersebu

men!ediakan informasi kondisi 7anung iu. 2lekrokardiografi dibua dengan

menera;kan elekroda ;ada kom;onen badan unuk mengambil sin!al keil

dari ubuh ke;ada monioring insrumen. Sandard elekrokardiografi

memungkinkan unuk ;embandingan sin!al se;eri diambil dari ia; orang

dengan kondisi normal dan kondisi kelainan ;ada 7anungn!a.

Sebagai enaga elekromedis, kia idak han!a harus mengeahui enang

ala 2leroardiogra;h! &20- sa7a ea;i, kia 7uga harus mengeahui

enang hal<hal !ang lain. Misaln!a anaomi 7anung, ;emasangan elekroda

;ada ;asien, ;engo;erasian 20, ;emeliharaan, roubleshooing, mau;unhal<hal lain !ang berkaian dengan 20. Menginga ;eningn!a enagan

elekromedis mengeahui hal<hal iu, kami membua makalah enang

2leroardiogra;h! &20- ini dengan hara;an da;a memberi informasi

lebih ban!ak enang 20.

". R#$#%a Ma%ala&

a. A;akah !ang dimaksud dengan 2leroardiogra;h! &20->

b. A;akah fungsi dari ala 2leroardiogra;h! &20->

. A;a !ang anda keahui dari 2leroardiogra;h! &20->

'. T##a

6nuk da;a mengeahui a;a !ang dimaksud dengan 2lekroardiogram

&2K- dan fungsi ala ersebu sera hal ? hal lain !ang berhubungan dengan

2lekroardiogram &20-.

BAB II

PEMBAHASAN

1. at#!

1.1 Aat*$+ at#!

2



1anung berbenuk se;eri buah ;ir aau keruu erleak se;eri ;iramida

erbalik dengan a;eks &;unak- berada di ba%ah dan basis &alas- berada di

aas. 4eran!a '/<*/ gram ;ada orang de%asa. Ada ;enda;a !ang

mengaakan bah%a 7anung sebesar ke;alan angan orang de%asa aau ;an7ang

sekiar +' m dan lebar sekiar = m. 1anung erleak ;ada rongga dada

&a@um hora- e;an!a ;ada rongga mediasinum dianara ;aru<;aru kiri dan

kanan.

ambar +.+ Leak 1anung

La;isan 7anung erdiri dari ;erikardium, e;ikardium, miokardium dan

endokardium. La;isan ;erikardium adalah la;isan ;aling aas dari 7anung

erdiri dari fibrosa dan serosa dan berfungsi sebagai ;embungkus 7anung.

La;isan ;erikardium erdiri dari ;erikardium ;arieal &;embungkus luar

7anung- dan ;erikardium @iseral &la;isan !ang langsung menem;el ;ada

7anung-. Anara ;erikardium ;arieal dan @iseral erda;a ruangan

;erikardium !ang berisi airan serosa ber7umlah +/</ ml dan berfungsi

sebagai ;elumas.

La;isan e;ikardium meru;akan la;isan ;aling aas dari dinding 7anung.

Selan7un!a adalah la;isan miokardium !ang meru;akan la;isan fungsional

7anung !ang memungkinkan 7anung beker7a sebagai ;om;a. Miokardium

mem;un!ai sifa isime%a !aiu beker7a seara oonom &miogenik-, durasi

konraksi lebih lama dari oo rangka dan mam;u berkonraksi seara rimik.

Keebalan la;isan miokardium ;ada seia; ruangan 7anung berbeda<beda.

Benrikel kiri mem;un!ai la;isan miokardium !ang ;aling ebal karena

3



mem;un!ai beban lebih bera unuk memom;a darah ke sirkulasi sisemik

!ang mem;un!ai ahanan aliran darah lebih besar.

Miokardium erdiri dari dua berkas oo !aiu sinsiium arium dan

sinsiium @enrikel. Seia; serabu oo di;isahkan diskus inerkalaris !ang

berfungsi mem;ere;a hanaran im;uls ;ada seia; sel oo 7anung.

Anara sinsiium arium dan sinsiium @enrikel erda;a lubang !ang

dinamakan anoulus fibrosus !ang meru;akan em;a masukn!a serabu

inernodal dari arium ke @enrikel.

La;isan endokardium meru;akan la;isan !ang membenuk bagian dalam

7anung dan meru;akan la;isan endoel !ang sanga liin unuk membanu

aliran darah.

ambar +.' La;isan 1anung

1anung erdiri dari 9 ruang !ang berfungsi sebagai ;om;a, !aiu

arium kanan dan kiri sera @enrikel kanan dan kiri. 5ubungan fungsional

anara arium dan @enrikel diselenggarakan oleh 7aringan susunan hanar

khusus !ang menghanarkan im;uls lisrik dari arium ke @enrikel. Sisem

4



ersebu erdiri dari nodus Sinoarial &SA-, nodus Ario@enrikuler &AB-,

berkas 5is dan serabu Purkin7e.

a. $odus SA

Terleak ;ada ;eremuan anara @ena ka@a su;erior dengan arium

kanan. Sel<sel dalam nodus SA seara oomais dan eraur mengeluarkan

im;uls dengan frekuensi 8<+ C meni.

b. $odus AB

Terleak dianara sinus koronarius ;ada dinding ;oserior arium

kanan. Sel<sel dalam nodus AB mengeluarkan im;uls lebih rendah dari

nodus SA !aiu 9<8 C meni.

. 4erkas 5is

$odus AB kemudian men7adi berkas 5is !ang menembus 7aringan

;emisah miokardium arium dan miokardium @enrikel, selan7un!a

ber7alan ;ada se;um @enrikel !ang kemudian berabang men7adi dua

men7adi berkas kanan dan berkas kiri !nag kemudian menu7u endokardium

@enrikel kanan dan kiri. 4erkas ersebu berabang men7adi serabu<

serabu Purkin7e.

d. Serabu Purkin7e

Serabu Purkin7e mam;u mengeluarkan im;uls denagn frekuensi

'<9 C meni.

ambar +.* Anaomi 1anung

1." Kel+%tr+ka at#!

5



Sel oo 7anung dalam keadaan isiraha ;ermukaan luarn!a bermuaan

;osiif dan bagian dalamn!a bermuaan negaif. Perbedaan ;oensial muaan

melalui membran sel ini kira<kira <= mili@ol. Ada * ion !ang mem;un!ai

;eran ;ening dalam elekrofisiologi sel, !aiu Kalium, $arium dan Kalsium.

Rangsangan lisrik da;a seara iba<iba men!ebabkan masukn!a ion

$arium dengan e;a dari airan luar sel ke dalam, sehingga men!ebabkan

muaan dalam sel men7adi lebih ;osiif dibandingkan muaan luar sel. Proses

er7adin!a ;erubahan muaan akiba rangsangan dinamakan

de;olarisasi. Seelah de;olarisasi, er7adi ;engembalian muaan ke keadaan

semula !ang dinamakan re;olarisasi. Seluruh ;roses ersebu disebu Aksi

Poensial.

1.' S+%te$ K*,#k%+ at#!

1anung erdiri dari em;a ruang !ang berfungsi sebagai ;om;a s!sem

sirkulasi darah. ang ;aling ber;eran adalah bilik &@enrikel-, sedangkan

serambi &aria- sebenarn!a berfungsi sebagai ruang ;en!im;anan selama bilik

memom;a. Benrikel berkonraksi, @enrikel kanan memasok darah ke ;aru<

;aru, dan @enrikel kiri mendorong darah ke aora berulang<ulang melalui

sisem sirkulasi, fasa ini disebu systole. Sedangkan fasa ;engisian aau

isiraha &idak memom;a- seelah @enrikel mengosongkan darah menu7u

areri disebu diastole. Konraksi 7anung inilah !ang mendasari er7adin!a

serangkaian ;erisi%a elekrik dengan koordinasi !ang baik. Aki@ias elekrik

dalam keadaan normal bera%al dari impuls !ang dibenuk oleh pacemaker di

sim;ul SinoAtrial &SA- kemudian mele%ai serabu oo arial menu7u sim;ul

AtrioVentrikular &AB- lalu menu7u ke berkas His dan er;isah men7adi dua

mele%ai berkas kiri dan kanan dan berakhir ;ada serabu Purkinye !ang

mengakifkan serabu oo @enrikel.

1anung di;ersarafi oleh s!sem saraf oonom !ang erdiri dari saraf

sim;ais &adrenergik- dan ;arasim;ais &kolinergik-. Saraf sim;ais

meningkakan hear rae dan konrakilias 7anung. Sedangkan saraf

;arasim;ais &ner@us @agus- menurunkan hear rae.

6



ambar +.9 Sisem Konduksi 1anung

1.- Pe$et#ka S+/al ECG

Kemam;uan 2K unuk menganalisis irama 7anung men7adikann!a

ber;eran ;ening dalam mengonrol kondisi aki@ias kelisrikan 7anung

manusia. Ada bebera;a auran dasar !ang da;a diikui unuk mengenali irama

7anung ;asien, !aiu den!uan, keerauran den!u dan lain<lain.

Sebuah 2K !ang khas melaak deak 7anung normal &aau siklus

7anung- erdiri aas + gelombang P, + kom;leks ERS dan + gelombang T.

Sebuah gelombang 6 keil normaln!a erliha ;ada /<(/F di 2K. Bolase

garis dasar elekrokardiogram dikenal sebagai garis isoelekrik. Khasn!a, garis

isoelekrik diukur sebagai ;orsi ;elaakan men!usul gelombang T dan

mendahului gelombang P berikun!a.

7



ambar +./ Pembenukan Sin!al 20

+. elombang P

Selama de;olarisasi arium normal, @ekor lisrik uama diarahkan dari

nodus SA ke nodus AB, dan men!ebar dari arium kanan ke arium kiri.

Bekor ini berubah ke gelombang P di 2K, !ang egak ;ada sada;an 33, 333,

dan aB# &karena aki@ias kelisrikan umum sedang menu7u elekrode ;osiif

di sada;an<sada;an iu-, dan membalik di sada;an aBR &karena @ekor ini

sedang berlalu dari elekrode ;osiif unuk sada;an iu-. Sebuah gelombang

P harus egak di sada;an 33 dan aB# dan erbalik di sada;an aBR unuk

menandakan irama 7anung sebagai 3rama Sinus. Analisisn!a :

• 5ubungan anara gelombang P dan kom;leks ERS membanu

membedakan se7umlah arimia 7anung.

• 4enuk dan durasu gelombang P da;a menandakan ;embesaran arium

'. 3ner@al PR

8



3ner@al PR diukur dari a%al gelombang P ke a%al kom;leks ERS, !ang

biasan!a ;an7angn!a +'<' ms. Pada ;enaaan 2K, ini berhubungan

dengan *</ koak keil.

• 3ner@al PR lebih dari ' ms da;a menandakan blok 7anung ingka

;erama.

• 3ner@al PR !ang ;endek da;a menandakan sindrom ;ra<eksiasi melalui

7alur ambahan !ang menimbulkan ;engakifan a%al @enrikel, se;eri

!ang erliha di Sindrom Golff<Parkinson<Ghie.

• 3ner@al PR !ang ber@ariasi da;a menandakan 7enis lain blok 7anung.

• De;resi segmen PR da;a menandakan lesi arium aau ;erikardiis.

• Morfologi gelombang P !ang ber@ariasi ;ada sada;an 2K unggal

da;a menandakan irama ;aemaker eko;ik se;eri ;aemaker !ang

men!im;ang mau;un akikardi arium mulifokus.

*. Kom;leks ERS

• Durasi, am;liudo, dan morfologi kom;leks ERS berguna unuk

mendiagnosis arimia 7anung, abnormalias konduksi, hi;errofi, infark

oo 7anung, gangguan elekroli, dan keadaan saki lainn!a.

• elombang E bisa normal &fisiologis- aau ;aologis. 4ila ada,

gelombang E !ang normal menggambarkan de;olarisasi se;um

iner@enriulare. Aas alasan ini, ini da;a disebu sebagai gelombang E

se;um dan da;a dinilai di sada;an laeral 3, aBL, B/ dan B8.

• elombang E lebih besar dari;ada +C* inggi gelombang R, berdurasi

lebih besar dari;ada ,9 s &9 ms-, aau di sada;an ;rekordial kanan

diangga; idak normal, dan mungkin menggambarkan infark

mikokardium.

9. Segmen ST

2le@asi segmen ST bisa menandakan infark oo 7anung.

/. elombang Telombang T menggambarkan re;olarisasi &aau kembalin!a- @enrikel.

3ner@al dari a%al kom;leks ERS ke ;unak gelombang T disebu sebagai

0er+*,e rerak%+ a%*l#t. Se;aruh erakhir gelombang T disebu sebagai

0er+*,e rerak%+ relat+ &aau ;eride @ulnerabel-. 1ika gelombang T erbalik

aau negaif bisa men7adi iskemia koroner, sindrom Gellens, hi;errofi

@enrikel kiri aau gangguan SSP. 1ika gelombang T !ang inggi aau

9



berenda bisa menandakan hi;erkalemia. elombang T !ang daar da;a

menandakan iskemia koroner aau hi;okalemia.

8. 3ner@al ET

3ner@al ET beragam berdasarkan ;ada den!u 7anung, dan se7umlah

fakor koreksi elah dikembangkan unuk mengoreksi iner@al ET unuk

den!u 7anung.

(. elombang 6

elombang 6 di;erkirakan menggambarkan re;olarisasi oo ;a;illaris

aau serabu Purkin7e. elombang 6 !ang menon7ol sering erliha di

hi;okalemia, namun bisa ada di hi;erkalsemia, irooksiosis, aau

;ema7anan erhada; digialis, e;inefrin, dan aniarimia. Kelas +A dan *,

begiu;un di sindrom ET ;an7ang ba%aan dan di keadaan ;endarahaninrakranial. Sebuah gelombang 6 !ang erbalik da;a menggambarkan

iskemia oo 7anung aau kelebihan muaan @olume di @enrikel kiri

". Ele2tr*2ar,+*!ra0&/ (ECG)

".1 Pe!ert+a ECG

2lekrokardiografi adalah ilmu !ang mem;ela7ari akifias lisrik

7anung. Sedangkan 2lekro 0ardiogra;h &20- adalah suau grafik !ang

menggambarkan rekaman lisrik 7anung. $aman!a erdiri aas se7umlah

bagian !ang berbeda: elektro, karena berkaian dengan elekronika, kardio,

kaa unani unuk 7anung, gram, sebuah akar unani !ang berari

HmenulisH. Pesa%a 2lekro 0ardiogra;h &20- meru;akan ;erangka

diagnosik !ang digunakan unuk mendeeksi ;ulsa lisrik !ang

dibangkikan oleh 7anung aau menaa ;ulsa bioelekrik !ang dihasilkan

oleh 7anung, sehingga kee;aan den!u 7anung raa<raa &5ear Rae Per

4i;- da;a dihiung dalam den!u ;er<meni, dan 7uga da;a meliha

kelainan irama 7anung. 4iasan!a ;esa%a ini diem;akan diruang<ruang

!ang sraegis, se;eri diruang ga%a darura &6D-, ruang bedah, di ruang

ra%a inensif &306 C 3006-, dan ruang<ruang lain !ang memerlukan

;emanauan keadaan ;asien seara langsung. 0ara ;esa%a ini memonior

keadaan 7anung ;asien adalah dengan memasang elekroda<elekroda !ang

diem;akan ;ada iik<iik erenu ;ada ;ermukaan kuli ;asien.

2lekroda<elekroda ini berfungsi sebagai ;enangka; sin!al aki@ias

10

http://id.wikipedia.org/wiki/Elektronika

http://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Yunani

http://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Yunani

http://id.wikipedia.org/wiki/Elektronika



7anung, kamudian di;erkua sehingga da;a erliha dila!ar monior aau

erbaa ;ada keras ;erekam &reord ;a;er-.

ambar '.+ Mesin 20

1enis<1enis Pesa%a 20

A. 4erdasarkan Tam;ilan+. 20 Reorder

< S!lus

< Priner

'. 20 Monior

4. 4erdasarkan 1umlah Perekaman

+. 20 + 0hanel

'. 20 ' 0hanel

*. 20 Muli 0hanel

P2$2MPATA$

Ala 20 biasan!a erda;a di ruang 306 & Intensive Care Unit), 3006

& Intensive Coronary Care Unit), dan kamar o;erasi .

"." F#!%+ ECG

#ungsi dasar dari elekroda adalah mendeeksi sin!al kelisrikan

7anung. #ungsi dari ransduer adalah unuk mengkon@ersi informasi

biologis men7adi sin!al elekrik !ang da;a diukur. Transduer ini di;akai

dengan menggunakan inerfae jelly electrodeelectrolyte. Dengan

menggunakan elekroda AgCAg0l mengurangi noise dengan frekuensi

rendah ;ada sin!al 20 !ang er7adi karena ;ergerakan. ambar di ba%ah

mem;erlihakan bebera;a onoh sensor 20 sedangkan gambar kedua

mem;erlihakan salah sau eknik monioring 20 dalam ;enem;aan

elekroda.

11



ambar '.' 0onoh Sensor dan Teknik Monioring 20

5al<hal !ang da;a dikeahui dari ;emeriksaan 20 adalah :

+. Den!u dan irama 7anung

'. Posisi 7anung di dalam rongga dada.

*. Penebalan oo 7anung &hi;errofi-.

9. Kerusakan bagian 7anung.

/. angguan aliran darah di dalam 7anung.8. Pola akifias lisrik 7anung !ang da;a men!ebabkan gangguan irama

7anung.

(. angguan Arimia or d!srimia &arimia I d!srimia-

). 1anung ishemia

=. M!oardia 3nfarion

+. 5!;erro;h! "o 7anung & unuk oo @enrikel-, Dilaasi oo 7anung

&unuk oo arium-

++. angguan keseimbangan elekroli

+'. 2fek oba<obaan

+*. #ungsi ;au 7anung+9. dan lain<lain

".' Sa,a0a Pa,a ECG

#ungsi sada;an 20 adalah unuk menghasilkan sudu ;andang !ang

7elas erhada; 7anung. Menuru Sundana, '), Sada;an mesin 20

erbagi men7adi dua:

+. Sada;an bi;olar&3,33,333-

12

contoh sensor ECG

salah satuteknik

monitoring ECG



Sada;an ini dinamakan bi;olar karena merekam ;erbedaan

;oensial dari ' elekrode. Sada;an ini memandang 7anung seara

arah @erikal &aas ke ba%ah dan kesam;ing-.

Sada;an<sada;an bi;olar dihasilkan dari ga!a<ga!a lisrik !ang

dieruskan dari 7anung melalui em;a kabel elekrode !ang dileakkan

di kedua angan dan kaki. Masing<masing LA&le!t arm-, RA &rig"t

arm-, L#&le!t !oot -, dan R#&rig"t !oot -. Dari em;a elerode ini akan

dihasilkan bebera;a sudu aau sada;an sebagai beriku:

+- Sada;an 3. Sada;an 3 dihasilkan dari ;erbedaan ;oensial lisrik

anara RA !ang dibua bermuaan &<- dan LA !ang dibua

bermuaan &J- sehingga arah lisrik 7anung bergerak ke sudu

o&sudun!a ke arah laeral kiri-. Dengan demikian bagian laeral

7anung da;a diliha oleh sada;an 3.

'- Sada;an 33. Sada;an 33 dihasilkan dari ;erbedaan anara RA !ang

dibua bermuaan &<- dan L# !ang dibua bermuaan &J- sehingga

arah lisrik bergerak sebesar J8o&sudun!a ke arah inferior-

Dengan demikian, bagian inferior 7anung da;a diliha dari

sada;an 33.

*- Sada;an 333. Sada;an 333 dihasilkan dari ;erbedaan anara LA !ang

dibua bermuaan&<- dan R# !ang bermuaan &J- sehingga lisrik

bergerak sebesar sudu J+'o&sudun!a ke arah inferior-. Dengan

demikian, bagian inferior 7anung da;a diliha oleh sada;an 333.

13



ambar '.* Sada;an 4i;olar

'. Sada;an 6ni;olar

a- 6ni;olar 2ksremias

Sada;an uni;olar eksremias merekam besar ;oensial lisrik

;ada sau eksremias. abungan elerode ;ada eksremias lain

membenuk elerode indi!!erent &;oensial -. Sada;an ini

dileakkan ;ada kedua lengan dan kaki dengan menggunakan kabel

se;eri !ang digunakan ;ada sada;an bi;olar. Beor dari sada;an

uni;olar akan menghasilkan sudu ;andang erhada; 7anung dalamarah @erial.

+- Sada;an aBL. Sada;an aBL dihasilkan dari ;erbedaan anara

muaan LA !ang dibua bermuaan &J- dengan RA dan L# !ang

dibua indi!!erent sehingga lisrik bergerak kearah <*o&sudun!a

kearah laeral kiri-. Dengan demikian, bagian laeral 7anung

da;a diliha 7uga oleh sada;an aBL.

14



'- Sada;an aB#. Sada;an aB# dihasilkan dari ;erbedaan anara

muaan L# !ang dibua bermuaan &J- dengan RA dan L# dibua

indi!!erent sehingga lisrik bergerak kearah J=o &e;a kearah

inferior-. Dengan demikian bagian inferior 7anung selain

sada;an 33 dan 333 da;a 7uga diliha oleh sada;an aB#.

*- Sada;an aBR. Sada;an aBR dihasilkan dari ;erbedaan anara

muaan RA !ang dibua bermuaan &J- dengan LA dan L# dibua

indi!!erent sehingga lisrik bergerak ke arah berla%anan dengan

arah lisrik 7anung <+/o &arah kanan eksrem-.

Sada;an bi;olar dan uni;olar eksremias belum uku;

sem;urna unuk mengamai adan!a kelainan di seluruh 7anung.

Sehingga akan dilengka;i dengan uni;olar ;rekordial.

15



ambar '.9 6ni;olar 2ksremias

b- 6ni;olar ;rekordial

Sada;an uni;olar ;rekordial merekam besar ;oensi lisrik

dengan elerode eks;lorasi dileakkan ;ada dinding dada.

2lekrode indi!!erent &;oensial - di;eroleh dari ;enggabungan

keiga elekrode eksremias. Sada;an ini memandang 7anung

seara horional &7anung bagian anerior, se;al, laeral, ;oserior

dan @enrikel sebelah kanan-.

6nuk uni;olar ;rekordial, sudu ;andang 7anung da;a

di;erluas ke daerah ;oserior dan @enrikel kanan. 6nuk ;oserior

da;a diambahkan B(, B), dan B=, sedangkan unuk @enrikel

kanan da;a dilengka;i dengan B+R, B'R, B*R, B9R, B/R, B8R,

B(R, B)R, B=R.

Penem;aan dilakukan berdasarkan uruan kbel<kabel !ang

erda;a ;ada mesin 2K !ang dimulai dari nomor B+<B8.

Sekali;un mesin han!a men!ediakan 8 elekrode ;rekordial, namun

unuk ;enambahan bagian<bagian ;ada B(<B= dan B+R<B=R da;a

digunakan elekrode ;rekordial mana;un sesuai keinginan, han!a

nomor<nomorn!a diubah seara manual ;ada keras hasil rekaman

dengan menggunakan bol;oinCina. Penenuan leak disesuaikan

;ada uruan sebagai beriku.

Penem;aan elekroda

Daerah kiri

B+: Ruang inerosal 3B garis

16



sernal kanan

B': Ruang inerosal 3B garissernal kiri

B*: Perengahan anara B'

dan B*

B9: Ruang inerkosal B

midla@ikula kiri

B/: Se7a7ar B9 garis aksila

de;an

B8: Se7a7ar B9 garis mid

aksila kiri

4agian ;oserior

B(: Ruang inerkosal B garis

aksila ;oserior kiri

B): Ruang inerkosal B garis

ska;ula ;oserior kiri

B=: Ruang inerkosal B

sam;ing kiri ulang belakang

Daerah kanan

B+R dileakkan se;eri B+

17



B'R dileakkan se;eri B'.

B*R: Anara B+<B9R

B9R:Ruang inerkosal ke</

garis midkla@ikula kanan

B/R:Ruang inerkosal ke</

anara B9R<B/R

B8R: 30S ke</ garis mid

aksila kanan

Sebelum manambah bagian ;oserior &B(<B=- semua sada;an

;rekordial dari B+<B8 dile;as erlebih dulu dari dinding dada.

Selan7un!a, unuk sada;an B(<B= da;a digunakan sada;an

;rekordial mana ;un &elekrode ;rekordial B+<B* aau B*<B8

sesuai keinginan-.

Letak at#! ,+ l+&at ,ar+ %a,a0a

Menuru Sundana, ')

Daerah 7anung Sada;an

3nferior 33, 333, dan aB#

Anerior B*, B9

Se;al B+, B'

18



Laeral 3, aBL, B/, dan B8

Poserior B+<B9 resi;rokal

Benrikel kanan B*R<B8R

".- Kerta% ECG

ambar './ Keras 20

Ada ' maam koak dalam 2K !aiu koak keil dengan ukuran + mm

+ mm aau ,9 deik ,9 deik. ang kedua !aiu koak sedangCbesar

dengan ukuran / mm / mm aau ,' deik ,' deik.

$ormal kee;aan mesin 2K sebesar '/mmCdeik. 3ni arin!a dalam +

deik me%akili '/mm aau '/ koak keil dalam bidang horional.

Dengan sandar @olase + mBol, !ang arin!a dengan sandarisasi + mBol

akan menghasilkan defleksi @erikal sebesar + mm aau +mmCmBol.

1adi + koak keil sama dengan ,+mBol. 1adi,

+ koak keil I + mm I ,9 deik I ,+ mBol

/ koak keil I / mm I + koak besarCsedang I ,' deik I ,/ mBol

+ koak keil I + mm I ' koak besarCsedang I ,9 deik I + mBol

'/ koak keil I '/ mm I / koak besarCsedang I + deik

+/ koak besarCsedang I * deik

* koak besarCsedang I 8 deik

19

http://www.americanheart.org/presenter.jhtml?identifier=3005172

http://www.americanheart.org/presenter.jhtml?identifier=3005172



Me!&+t#! la# at#!

+. 7arak R<R

+ koak sedang : *Cmeni

' koak sedang : +/Cmeni

* koak sedang : +Cmeni

9 koak sedang : (/Cmeni

/ koak sedang : 8Cmeni

8 koak sedang : /Cmeni

'. hiung 7umlah R<R dalam 8 koak besar I 8 deik. 1umlah R+ I

hear raeC meni

*. +/C7arak R<R &dalam mm- I hear raeC meni

'./ Pembaaan 5asil Perekaman 20

ambar '.8 elombang 20 $ormal

Pada gambar di sam;ing da;a kia liha adan!a grlombang &P, E, R, S,

T, dan 6-, kom;lek &ERS-, iner@al &PR, ET- sera sebuah segmen &ST

20



segmen-. 4eriku ;en7elasan lebih rini mengenai iik<iik ;ada

;engukuran 20.

elombang P normaln!a adalah sebagai beriku :

• Posiif &keuali di aBR B+ bisa negaif-

• Leak di de;an ERS

T+!!+ 3 "45 k*tak ke2+l

Lear 3 ' k*tak ke2+l

ambar '.( elombang P

PR 3ner@al normaln!a adalah sebagai beriku :

< 1arak anara gelombang P dan ;ermulaan kom;lek ERS

< 6nuk mengukur ;er7alanan de;olarisasi dari arium ke @enrikel

6 Lear '65 k*tak ke2+l

ambar '.) elombang PR

ERS Kom;lek normaln!a adalah sebagai beriku :

• Tiga defleksi !ang mengikui gelombang P• Mengindikasikan de;olarisasi &dan konraksi- @enrikel

el E I defleksi negai@e ;erama seelah P. normaln!a lear 3 1

k*tak ke2+l4 ,ala$/a 3 " k*tak ke2+l

el R I defleksi ;osiif ;erama seelah P. normaln!a t+!!+ 3 "7

k*tak ke2+l4 t+,ak ertak+k

el S I defleksi negai@e ;erama seelah R. normaln!a t+,ak

,+te$#ka ,+ 894 ,ala$/a 3 7 k*tak e%ar ,+ 8168"

Lear 1456' k*tak ke2+l

21



ambar '.= elombang ERS

ST Segmen normaln!a adalah sebagai beriku :

< 1arak anara gelombang S dan ;ermulaan gelombang T

< Menun7ukan re;olarisasi @enrikel

6 Terletak 0a,a !ar+% +%*elektr+%

ambar '.+ elombang ST

ET 3ner@al normaln!a adalah sebagai beriku :

• Permulaan ERS hingga akhir T

• Menun7ukkan aki@ias @enrikel oal

Lear 3 :45 +ter;al R6R ata# lear 3 " k*tak e%ar

ambar '.++ ET 3ner@al

elombang T

< elombang lengkungan ke aas !ang mengikui ERS

< Menun7ukkan re;olarisasi @enrikel

22



6 $ormaln!a 0*%+t+ (ter#ta$a er%a$a R t+!!+ ata# +;er%+ ,+

III4 a8R4 81)

ambar '.+' elombang T

4eriku ini adalah onoh benuk sin!al !ang dida;a dari +' lead

20 normal.

ambar '.+* 0onoh Sin!al +' Lead 20 $ormal

Iter0re%ta%+ EKG ter,+r+ ,ar+ :

1. Menghiung #rekuensi

Perkiraan 5ear Rae &5R-:

5R I +/Ciner@al R<R & unuk koak keil -

5RI *C3ner@al R<R & unuk koak besar -

2. Menilai Rime

6nuk mengeahui a;akan iraman!a sudah eraur aau idak eraur

!aiu dengan meliha iner@al R<R dan P<P.

23



Dikaakan regular 7ika iner@aln!a konsisen &7arak R<R sama dari

sau siklus ke siklus lainn!a.

ambar '.+9 3rama !ang Regular

3. Mengenali 7enis irama sinus

Ada / 7enis irama lisrik 7anung :

a. 3rama sinus

Adalah irama den!u 7anung !ang ;emaun!a dominan oleh SA

node. 0iri uaman!a adalah gelombang P diikui ERS.

ambar '.+/ Sinus Rime

b. 3rama Arial

Adalah irama den!u 7anung !ang ;emau dominan!a adalah

sumber im;lus arium. 0irin!a gelombang P berbeda dengan

irama sinus. 0onoh ;ada arial #luer.

ambar '.+8 3rama Arial ;ada Arial #luer &7umlah gel.P ban!ak-

c. 3rama 1unional

3rama den!u 7anung !ang ;emaun!a dominan ;ada nodus

AB. 0irin!a gelombang P hilang Cin@erseC mundur.

ambar '.+( 3rama 1unional

d. 3rama Benrikuler

3rama 7anung !ang ;emaun!a dominan dari sumber im;lus

@enrikel

24



ambar '.+) Benrikuler Rime

e. 3rama ;emau buaan

4. Mengenal ona Transisi

ona ransisi menun7ukan ;osisi se;um iner@enrikuler ona

ransisi berada ;ada B*<B9. $ormaln!a gelombang ERS

mengalami ;rogresifias dari lead B+<B8, gelombang R berambah

inggi dan gelombang S berambah ;endek.

ona ransisi adalah area dimana ;an7ang gelombang ;osii; dan

negai@e &S- am;ak relai@e sama.

ambar '.+= Transiion one

5. Menilai Aksis 1anung

+ka lea, 1 Da lea, a8F Maka ara& ak%+%

J < De@iasi kiri

J J $ormal

< J De@iasi kanan

< < De@iasi kanan eksrim

ambar '.' Aksis 1anung

25



Selan7un!a kia akan membahas lebih lan7u enang klasifikasi kelainan

7anung berdasarkan hasil ;erekaman 20.

3. 4erdasarkan 3rama

a. 3rama sinusArimia !ang er7adi ;ada keadaan bradikardia aau akikardi aau

sinus aress.

ambar '.'+ Sinus 4rad!ardi

ambar '.'' Sinus Tah!ardia

ambar '.'* Sinus Aress

b. 3rama Arial

Dibagi men7adi :

+. Arial #luer

ambar '.'9 3rama Arial ;ada Arial #luer &7umlah gel.P ban!ak-

ambaran erliha baik ;ada sada;an 33, 333, dan aB# se;eri

gambaran gigi gerga7i, kelaianan ini da;a er7adi ;ada kelainan kaub

miral aau rius;id, or ;ulmonal aku aau kronis, ;en!aki 7anung

koroner dan da;a 7uga akiba inoksikasi digialis.

'. Arial #ibrilasi

26



ambar '.'/ Arial #ibrillaion

Pada 2K erliha gelombang !ang sanga idak eraur dan e;a

sekali , mena;ai * </ kali ;ermeni dan sering kali diemukan

;ulsus defii.

Pada arial fibrillaion bebera;a signal lisrik !ang e;a dan kaau

Hmen!alaH dari daerah<daerah !ang berbeda di aria, dari ;ada han!a

dari sau daerah ;emau 7anung di SA node. Signal<signal ini ;ada

gilirann!a men!ebabkan konraksi @enrile !ang e;a dan idak

berauran. Pen!ebab<;en!ebab dari arial fibrillaion ermasuk

serangan 7anung, ekanan darah inggi, gagal 7anung, ;en!aki kle;

miral &se;eri miral @al@e ;rola;se-, iroid !ang akif berlebihan,

gum;alan darah di ;aru & ;ulmonar! embolism-, alkohol !ang

berlebihan, em;h!sema, dan radang dari la;isan 7anung

&0er+2ar,+t+%-.

*. Arial akikardi4iasan!a adalah ;aroksimal &PAT I ;aro!smal arial

ah!ardia -, disebu 7uga akikardi su;ra@enrikuler ;aroksimal,

!aiu akikardai !ang berasal dari arium dan nodus AB. Pada

gambar erda;a ekrassisole !ang beruru< uru.

ambar '.'8 Arial Tah!ardia

9. 2ksrasisole arial

Disebu 7uga Premaure arial beas. 5al ini imbul akiba

im;uls !ang berasal dari arium imbul ;remaure. Kelainan ini

biasan!a idak memiliki ari klinis ;ening dan biasan!a idak

buuh era;i.

27

http://www.totalkesehatananda.com/pulembolism1.html

http://www.totalkesehatananda.com/pulembolism1.html



ambar '.'( 2ksrasisole Arial

. 3rama 1unional

ambaran 2K menun7ukan la7u ERS anara 9 <8 ;ermeni

dengan irama biasan!a eraur, gelombang biasan!a erliha negai@e

disada;an 33 , 333, aB#. elombang P bisa mendahului aau um;ang

indih dengan ERS.

4iasan!a disebabkan karena nodus SA kurang aki@ sehingga

diambil alih :

a- AB 7unional ekrasisole

b- AB 7unional akikardi ;aroksimal se;eri PAT

- AB 7unional akikardi $on ;aroksimal

d- 3rama Benrikuler

+- Benrikel 2ksra Sisole &B2S-

Adalah gelombang @enrikel !ang munul iba iba ;ada

gelombang sinus, ini munul karena ;ae maker @enrikel iba ?

iba lebih kua dari SA node dalam mem;roduksi lisrik. 1enis

ini erdiri dari :

a. B2S 6niform aau 6nifokal

B2S !ang benukn!a seru;a ;ada lead !ang sama.

28



b. B2S muliform

. B2S 4egimini

Arin!a seia; sau kom;lek normal diikui oleh sau B2S

d. B2S rigemini

Arin!a seia; dua kom;lek normal diikui oleh sau B2Se. B2S 0ou;le

Arin!a seelah kom;lek normal, munul ' B2S sekaligus,

7ika munul lebih dari ' sekaligus disebu Run ofN

'. Benrikular Takikardi &BT-

Pele;asan im;uls !g e;a oleh fokus eko;i di Benrikel,

!ang diandai oleh sederean den!u Benrikel. Terda;a * aau

lebih kom;lek !ang berasal dari @enrikel seara beruruandengan la7u lebih dari +C meni. Pengaruhn!a erhada;

7anung adalah @enrikel !ang berden!u sanga e;a an;a

sem;a mengosongkan dan mengisi darah seara sem;urna,

Akiban!a sirkulasi darah men7adi idak uku;.

ambar '.') Benrikel Tah!ardia

*. Benrikel #ibrilasi &B#-

Adalah gambaran bergearn!a @enrikel, !ang disebabkan

karena begiu ban!ak em;a !ang memunulkan im;lus,

sehingga sel 7anung idak sem;a berde;olarisasi dan

re;olarisasi sem;urna. Disini sudah idak erliha gelombang P,

ERS dan T. 5al ini biasa er7adi ;ada iskemiaaku aau infrak

miokard.

ambar '.'= Benrikel #ibrilasi

9. Benrikel #luer

Benrikel #luer adalah gambaran gearan @enrikel !ang

disebabkan oleh ;roduksi sebuah ;aemaker di@enrikel dengan

29



frekuensi '/ ? */ kali ;ermeni. ambaran !ang munul

adalah gelombang berlekuk dan ra;a.

ambar '.* Benrikel #luer

33. angguan Konduksi

angguan konduksi adalah gangguan !ang er7adi ;ada 7aringan

konduksi & 7alur lisrik 7anung - sehingga lisrik 7anung idak ber7alan

laner aau berheni di engah 7alan erdiri :

+. 4lok SA nodeangguan ;ada SA node men!ebabkan blok SA dan sinus Aress.

ambar '.*+ 4lok SA $ode

'. angguan AB 4lok

a. AB 4lok dera7a +

6mumn!a disebabkan karena gangguan konduksi di

;roimal 5is bundle, sering er7adi ;ada inoksias digialis,

;eradangan, ;roses degenerasi mau;un @arian normal. ambar

!ang munul ;ada 2K adalah iner@al PR !ang melebar O ,''

deik dan iner@al PR ersebu kurang lebih sama di seia;

gelombang.

ambar '.*' #irs Degree AB 4lok

30



b. AB 4lok dera7a 33

Dibagi men7adi ' i;e :

+. Mobi i;e + &%enkebah blok-

3ner@al PR seara ;rogresif berambah ;an7ang sam;ai

suau keika im;lus dari arium idak sam;ai ke @enrikel dan

den!u @enrikel & gelombang ERS- idak am;ak, aau

gelombang P idak diikui oleh ERS. 5al ini disebabkan

karena onus oo !ang meningka, keraunan digialis aau

iskemik.

ambar '.** Seon degree AB 4lok i;e +

'. Mobi i;e '

3ner@al PR ea; sama ea;i dida;akan den!u @enrikel

!ang berkurang. Da;a er7adi ;ada infrak mioard aku,

mioardiis, dan ;roses degenerasi.

ambar '.*9 Seond degree AB 4lok i;e '

31



. AB 4lok dera7a 333

Disebu 7uga blok 7anung kom;li, dimana im;lus dari

arium idak bisa sam;ai ;ada @enrikel, sehingga @enrikel

berden!u sendiri karena im;lus !ang berasal dari @enrikel

sendiri. ambaran 2K mem;erlihakan adan!a gelombang P

eraur dengan kee;aan 8 ? = kali ;ermeni, sedangkan

kom;lek ERS han!a 9 ? 8 kali ;ermeni. 5al ini disebabkan

oleh infrak mioard aku, ;eradangan, dan ;roses degenerasi.

1ika menena; di;erlukan ;emasangan ;au 7anung.

ambar '.*/ Third Degree AB 4lok & Toal AB blok-

*. angguan ;ada serabu 53S men!ebabkan R444 dan L444

4undle 4ranh 4lok menun7ukan adan!a gangguan

konduksi diabang kanan aau kiri sisem konduksi, aau

di@isi anerior aau ;oserior abang kiri. Dimana ;ada 20

diemukan kom;lek ERS !ang melebar lebih dari ,++ deik

diserai ;erubahan benuk kom;lek ERS dan aksis ERS. 4ila

abang kiri !ang erkena disebu sebagai Lef 4undle 4ranh

4lok &L444- dan 7ika kanan !ang erkena disebu Righ

4undle 4ranh 4lok &R444-

a. L444

Pada 2K akan erliha benuk rsR’ aau R di lead 3,

aBL, B/ dan B8 !ang melebar. angguan konduksi ini

da;a men!ebabkan aksis bergeser ke kiri !ang eksrim,

!ang disebu sebagai lef anerior hemiblok &7ika

gangguan diabang anerior kiri- dan lef ;oserior

hemiblok &7ika gangguan diabang ;oserior kiri-

32



ambar '.*8 L444

b. R444

Pada 2K akan erliha kom;leks ERS !ang

melebar lebih dari ,+' deik dan akan amba;k gambaran

rsR’aau RSR’ di B+, B', semenara iu di 3, aBL, B/

dida;akan S !ang melebar karena de;olarisasi @enrikel

kanan !ang erlamba.

ambar '.*( R444

333. Kelainan karena elekroli

+. 5i;erkalemia

Diandai dengan PR meman7ang, ET memendek, T inggi.

Da;a beru;a @enrikel arimia &akikardi mau;un fibrilasi-.

33



ambar '.*) ambaran 2K ;ada 5!;erkalemia

'. 5i;okalemiaDiandai dengan ST De;resi, 6 inggi &O+ mm- aau lebih inggi

dari T dan kom;lek ERS melebar.

ambar '.*= ambaran 2K ;ada 5i;okalemia

*. 5i;erkalsemia

Diandai denga ET memendek.

ambar '.9 ambaran 2K ;ada 5i;erkalsemia

9. 5i;okalsemia

Diandai denga ET meman7ang.

34



ambar '.9+ ambaran 2K ;ada 5i;okalsemia

'. Pr+%+0 Kera

2lero 0ardiogra;h beker7a dengan ;rinsi; mengukur ;erbedaan ;oensial

lisrik. Se;eri !ang sudah disebukan di aas, ubuh manusia menghasilkanlisrik %alau;un dengan 7umlah !ang sanga keil. A;abila ada lisrik, maka

;asi ada ;erbedaan ;oensial aau egangan lisrik. Tegangan lisrik ini da;a

menggambarkan aau mengilusrasikan keadaan den!u 7anung manusia.

0ara merekam den!u 7anung menggunakan 20 idaklah sembarang.

Sensor aau dalam hal ini elekroda, harus dileakkan ;ada em;a<em;a

erenu. 4iasan!a diem;akan ;ada lengan angan dan kaki. Kena;a

diem;akan ;ada bagian<bagian ersebu> Sebab ;ada bagian<bagian

ersebulah ;ulsa egangan menggambarkan ker7a den!u 7anung mendekai

keadaan sebenarn!a.

4eriku ini salah sau onoh blok diagram rangkaian ;ada ala 20:

ambar *.+ 4lok Diagram Ala 20

Seara blok diagram maka da;a diuraikan analisa ker7a ;esa%a 20 ini

!aiu sebagai beriku :

35



4lok diagram su;;l! memberikan egangan keseluruh bagian blok

rangkaian ;esa%a. Tegangan da;a bersumber dari egangan 7ala<7ala PL$,

aau dari baerai. 2lekroda !ang di;asangkan ;ada ubuh ;asien berfungsi

sebagai ;engbah arus ionik !ang ada ;ada ubuh ;asien men7adi arus elekrik.

Kemudian arus dari elekrodaini masuk kedalam blok isolasi dan rangkaian

;engaman. Rangkaian dalam blok ini melindungi ;asien dari arus balik !ang

berbaha!a !ang mungkin er7adi aau dibangkikan oleh 20 ini sendiri dan

rangkaian ini melindungi kebooran arus aau egangan ke blok lain, sehingga

bila er7adi arus boor aau egangan !ang mele%ai in;u didalam kondisi

normal, maka hal ini idak akan merusak ;esa%a dan idak mem;engaruhi

;asien.Seia; elekroda !ang dihubungkan ke ubuh ;asien, berhubungan dengan

;emilihan lead !ang ada ;ada ;esa%a 20. 4lok ;emilihan lead ini berfungsi

unuk menensukan elekroda mana !ang akan digunakan unuk mendeeksi

aau mengeahui benuk ;ulsa 7anung ;asien !ang direkam, kemudian

dieruskan kerangkaian ;re<am;.

Sebelum ;erekaman dilakukan, seharusn!a dilakukan kalibrasi erlebih

dahulu, !ang dilakukan oleh blok rangkaian kalibrasi. #ungsi blok rangkaian

;re<am;lifier adalah menguakan sin!al bioelekrik !ang di;eroleh dari

aki@ias lisrik 7anung. Pre<am; mem;un!ai ;enguaan im;edansi in;u !ang

sanga inggi dan mem;un!ai 0ommon Mode Re7eion &0MMR- !ang inggi.

1enis ;re<am; !ang digunakan !aiu defferensial am;lifier.

Dri@er am;lifier berfungsi unuk mem;erkua ;ulsa 20 !ang dihasilkan

oleh rangkaian ;re<am;, dimana ;ulsa ini di;erkua sedemikian ru;a sehingga

mam;u menggerakkkan ;ena hea s!lus reorder, sehingga s!lus mam;u

bergerak sesuai benuk ;ulsa !ang elah dikuakan ersebu.Pada blok reorder, umumn!a di;akai 7enis reorder osillogra;h dan

;ada head s!lus reordern!a menggunakan keras khusus !ang ;eka erhada;

;anas unuk merekam ;ulsa 20.

2@en Marker dilakukan unuk memberikan anda ;ada e;i akhir

;erekaman ;ulsa 20, aau memberikan anda bila er7adi sesuau hal !ang

idak diinginkan C idak normal.

-. Ba!+a6Ba!+a ECG

4agian<bagian ala 20, !aiu :

36



1) 2lekroardiogra;h! &20-

ambar 9.+ Ala 20

") 9 buah sada;an eksremias, !aiu :

Tangan kiri &LA- I %arna kuning

Tangan kanan &RA- I %arna merahKaki kiri &LL- I %arna hi7au

Kaki kanan &RL- I %arna hiam

ambar 9.' 2m;a Sada;an 2ksremias

') 8 buah sada;an dada !aiu :

B+, B', B*, B9, B/, B8

ambar 9.* 2nam Sada;an Dada

9- Kabel sada;an !ang erdiri dari : + elekroda !ang erdiri dari :

9 buah elekroda eksremias

8 buah elekroda dada dengan iri<iri :

37



B+ I kabel dengan anda %arna merah

B' I kabel dengan anda %arna kuning

B* I kabel dengan anda %arna hi7au

B9 I kabel dengan anda %arna okela

B/ I kabel dengan anda %arna unguB8 I kabel dengan anda %arna ;uih

ambar 9.9 Kabel Sada;an

/- Keras grafik 2K

Keras grafik !ang erdiri dari bidang horional &mendaar- dan @erikal

&keaas-, !ang ber7arak + mm &sau koak keil-. aris horional

menggambarkan %aku, dimana + mm I .9 deik, sedangkan / mm I .'

deik. aris @erikal menggambarkan @olase, dimana + mm I .+ mB,

sedangkan + mm I + mB. Pada ;erekaman normal sehari<hari, kee;aan

keras dibua '/ mmCdeik, kalibrasi ;ada + mB. 4ila dirubah harus diaa

;ada seia; sanda;an &lead-.

ambar 9./ Keras 20

Selain bagian<bagian ala 20 di aas, erda;a ombol<ombol !ang

biasan!a ada ;ada ala 20 se;eri beriku ini :

T"M4"L<T"M4"L A$ ADA PADA P2SAGAT

a- 2lekroda berfungsi sebagai ;enangka; sin!al aki@ias 7anung

38



b- Po%er s%ih A0 !ang berfungsi sebagai saklar ;engakifan sumber da!a

A0

- Po%er indiaor, !ang berfungsi sebagai anda bah%a ;esa%a manda;akan

au da!a A0d- Keras ;erekaman !ang berfungsi sebagai sarana ;erekam aki@ias ;ulsa

7anung adalah meru;akan keras khusus !ang sensii@e erhada; ;anas

e- S!lus C hermal ;rin hea adalah ;ena khusus !ang berfungsi sebagai ala

;enaa sin!al bioelekrik 7anung ke keras ;erekam

f- Pen ;osiion ad7usmen sebagai ;engaur ;osisi maa s!lus ;ada keras

;erekam

g- 2@en marker s!lus berfungsi sebagai ala ;emberi anda bila hasil

;erekaman idak normal ;ada keras ;erekam

h- Tombol maker gunan!a unuk mengaki@kan e@en meker s!lusi- Lead seleor unuk mengaur dan menenukan lead mana !ang akan

digunakan

7- Sensii@i! seleor unuk mengaur sensii@i! !ang akan digunakan dalam

;erekaman ;ulsa 7anung

k- Tombol kalibrasi unuk ;engaki@an rangkaian kalibrasi ;ada saa ;erama

kali ala akan digunakan

l- Main s%ih unuk saklar uama !ang akan digunakan mengaki@kan

;esa%a

m- Po%er meer indiaor unuk mengeahui kekuaan o;erasional ;esa%a ;ada

saa ;engo;erasian

n- Run C insall seleor !ang digunakan unuk mengakifkan dan

menonakifkan ;roses ;erekaman, ;ada ;osisi run ;esa%a memulai ;roses

;erekaman, sedangkan ;osisi insall digunakan bila o;eraor ingin

memindahkan ;osisi lead seleor sesuai dengan lead elekroda !ang

diigunakan ;ada ;roses ;erekaman ;ulsa 7anung ;asien

o- Reorder ;a;er aing em;a ;en!im;anan keras ;erekam

;- Po%er konekor adalah em;a unuk menghubungkan blok sumber da!a A0

;ada ;esa%a dengan egangan ;ada 7ala<7ala

q- 5ea s!lus ad7user unuk mengaur ;anas ;ada s!lus

r- S;eed seleor adalah ;engaur kee;aan moor ;enggerak keras ;erekam,

kee;aa !ang da;a di;lih adalah '/</ mmCse

s- D0 ou;u konekor egangan keluaran D0 !ang dihasilkan oleh ;esa%a.

4esarn!a egangan +' B

- D0 in;u konekor adalah em;a ;enghubung anara blok ;o%er su;;l!

;esa%a dengan sumber da!a D0 !angada diluar ;esa%a.

u- #iler seleor unuk mengaki@kan aau idak filer ;ada ;esa%a

39



@- round konekor adalah em;a unuk kabel ground di;asang,guna kabel

ground adalah sebagai ;engaman

%- #use !ang berguna unuk mengamankan ;asien dari arus lisrik !ang

berbaha!a !ang diimbulkan ;esa%a . bila er7adi arus liar maka fuse akan

memuuskan hbungan anara ;esa%a dengan ;asien sebelum arus iar iu

sam;ai ke ;asien

- Konekor kabel ;asien meru;akan em;a kabel ;enghubung anara ;esa%a

dengan ;asien

5. Perke$a!a

Gillem 2inho@en &'+ Mei +)8 ? ') Se;ember +='(- meru;akan

seorang Dokor berkebangsaan 4elanda dan ahli fisiologi. 3a eraa dalam

se7arah sebagai orang !ang ber7asa dalam ;enemuan elekroardiogra;h &20- &+=*- dan aas 7asan!a erhada; dunia kedokeran iu ia

menerima 5adiah $obel #isiologi aau Kedokeran ;ada +='9.

3a lahir di Semarang di 5india<4elanda & 3ndonesia- dan meninggal di

Leiden, 4elanda.

2inho@en lahir di Semarang ;ada anggal '+ Mei +)8. A!ahn!a, seorang

doker dan meninggal saa 2inho@en masih kanak<kanak. Pada ahun +)(

seelah kemaian a!ahn!a 2inho@en bersama 3bu dan saudara<saudarn!a

kembali ke 4elanda dan menea; di 6reh. Pada ahun +))/, 2inho@en

menerima gelar medis dari 6ni@ersi! of 6reh dan ;rofesor di 6ni@ersias

Leiden ;ada ahun +))8.

ambar /.+ Gillem 2inho@en

Sebelum Penemuan 2inho@en, elah

dikeahui bah%a deak 7anung menghasilkan arus

lisrik, ea;i insrumen ;ada %aku iu idak bisa seara akura mengukur

fenomena ini an;a menem;akan elekroda langsung ;ada 7anung. Dimulai

;ada ahun +=+, 2inho@en men!elesaikan serangkaian ;rooi;e dari

40

http://id.wikipedia.org/wiki/21_Mei

http://id.wikipedia.org/wiki/1860


http://id.wikipedia.org/wiki/28_September



http://id.wikipedia.org/wiki/Elektrokardiogram


http://id.wikipedia.org/wiki/Hadiah_Nobel_Fisiologi_atau_Kedokteran




http://id.wikipedia.org/wiki/Semarang

http://id.wikipedia.org/wiki/Hindia-Belanda


http://id.wikipedia.org/wiki/Indonesia


http://id.wikipedia.org/wiki/Leiden

http://id.wikipedia.org/wiki/Belanda


http://id.wikipedia.org/wiki/21_Mei








http://id.wikipedia.org/wiki/Semarang



http://id.wikipedia.org/wiki/Leiden




gal@anomeer senar. Perangka ini menggunakan filamen ka%a kondukif !ang

sanga i;is le%a dianara elekromagne<elekromagne !ang sanga kua.

Keika saa mele%ai filamen, medan elekromagneik akan men!ebabkan

sring unuk bergerak. Sebuah aha!a !ang bersinar ;ada ali akan

melem;arkanQ ba!angan ;ada gulungan keras foo !ang bergerak, sehingga

membenuk kur@a konin!u !ang menun7ukkan ;ergerakan sring. Ala orisinil

ini memeerlukan air ;endingin unuk elekromagne !ang sanga kua ini,

dengan bera !ang mena;ai 8 ;on di;erlukan / orang unuk

mengo;erasikann!a Perangka ini meningkakan sensii@ias gal@anomeer

sandar sehingga aki@ias lisrik 7anung da;a diukur meski;un isolasi dari

oo dan ulang .

ambar /.' Mesin 20 Perama

Meski;un saa ini elah diemukan ;erangka 20 !ang lebih ma7u,

;rakis dan ;orabel, namun elah ban!ak erminologi !ang digunakan dalam

;enggambarkan 20 berasal dari ;enemuan 2inho@en. Penggunaan !ang

huruf P, E, R, S dan T !ang elah ia namakan erhada; berbagai @ariasi

defleksi masih digunakan hingga saa ini. 3silah segiiga 2inho@enQ adalah

nama unuk dirin!a. 5al ini mengau berdasarkan ;ada segiiga sama sisi

erbalik ima7iner ber;usa ;ada dada dan iik<iik !ang sandar mengarah ;ada

lengan dan kaki manusia.

41



ambar /.* Segiiga 2inho@en

9. SOP (Pe!*0era%+a)

A. Per%+a0a Pa%+e

a. 4eri ;en7elasan mengenai indakan dan u7uan indakan. Aur ;osisi ;asien erlenang,

2. An7urkan ;asien unuk idak melakukan gerakan selama ;emeriksaan

berlangsung

,. Perahankan ;ri@asi ;asien

e. Persia;an ala dan bahan

4. Persia;an Pengo;erasian

a. Tekan ombol ;o%er ;ada ;osisi "$

b. Pilih sensii@ias dengan ;emilihan ;osisi sensii@i! seleor ;ada ;osisi

,/,+ aau '

. Tem;akan ;osisi s!lus agar berada e;a diengah<engah keras grafik dengan mengaur ;en ;osiion ad7usmen

d. Sebelum ;erekaman dimulai ;asikan lead seleor es aau kalibrasi.

eser seleor ;ada ;osisi R6$ kemudian ekan ombol kalibrasi unuk

menda;akan am;ilan ;ulsa segi em;a kalibrasi ;ada keras ;erekaman

e. Pasikan inggi ;ulsa / mm ;ada sensii@i! ,/

f. Pasikan inggi ;ulsa + mm ;ada sensii@i! +

g. Pasikan inggi ;ulsa ' mm ;ada sensii@i! '

h. Agar am;ilan ;ulsa segi em;a kalibrasi ;ada keras ;erekaman idak

sesuai dengan benuk normal maka ;erlu seing ulangi. 4ila inggi ;ulsa segi em;a idak sesuai dengan ;emilihan dari

sensii@i! maka aur ;ada bagian sensii@i! ad7user, sedangkan bila

am;ilan ;ulsa kalibrasi idak normal maka aur bagian sam;ing ad7user.

0. Persia;an Ala

a. Pasang keras rekam ;ada em;an!a

b. Pasang kabel ground dan ;asikan er;asang dengan baik

. Pasang kabel au da!a ;esa%a ;ada so; konak, sebaikn!a

menggunakan sabilisaor agar egangan !ang masuk ;ada ;esa%a sabil

42



d. Pasang kabel ;asien &elekroda- ;ada ;esa%a, ;asikan konekorn!a

er;asang dengan baik dan idak erukar.

e. Periksa kondisi baerai &bila ;esa%a menggunakan baerai- dengan

mengaur kondisi ;ada ;emakaian sumber da!a dari baerai.D. Proses Perekaman

a. Proses ;erekaman dimulai dengan lead seleor ;ada ;osisi lead +

b. Akifkan seleor R6$ !ang berfungsi mengakifkan ;roses ;erekaman

&!ang diandai dengan beker7an!a moor ;enggerak keras ;enaa dan

s!lus !ang mulai bergerak menaa ;ulsa 7anung ;asien- unuk

menda;akan bebera;a hasil ;erekaman sin!al ;ulsa 7anung ;asien.

. Pindahkan lead seleor ;ada ;osisi 33 dan 333.

d. Selama ;emindahan lead, ;asikan idak er7adi ;roses ;erekaman,

dengan mudah merubah ;osisi selekor dari ;osisi R6$ ;ada ;osisi

3$ST.

e. 4ila ;ada suau ke7adian selama ;roses ;erekaman !ang ;erlu menda;a

;erhaian, maka gunakan e@en marker unuk menandakann!a.

f. Seelah ;roses ;erekaman selesai, lead seleor harus dalam ;osisi

kalibrasi, sebelum kabel ;asien &elekroda - dile;as ;asien.

g. Pemasangan 2lekroda Pada Tubuh Pasien.

h. Sebelum ;emasangan elekroda, bersihkan erlebih dahulu bagian ubuh

!ang akan diem;elkan elekroda, dengan menggunakan krim khusus

aau dengan alohol (F.

i. unakan 7ell! C ;asa khusus seuku;n!a ;ada ;ermukaan ubuh !ang

akan diem;elkan elekroda agar ;enghanar sin!al 7anung da;a

erangka; dengan baik oleh elekroda.

7. Pasang keem;a elekroda ekremias ersebu ;ada kedua ;ergelangan

angan dan kaki, dengan keenuan sbb:

Merah : lengan kanan &RA-

Kuning : lengan kiri &LA-

5i7au : Tungkai kiri &L#-5iam : ungkai kanan &R#-

k. Pasang elekroda sesuai dengan kode !ang ada ;ada u7ung kabel sesuai

dengan ;ola beriku ini :

43



ambar 8.+ Pola Pemasangan 2lekroda

Garna ;ada kabel 20

a. RA I merah f. B' I kuning b. LA I Kuning g. B* I 5i7au

. RL I 5iam h. B9 I okla

d. LL I 5i7au i. B/ I ungu

e. B+ I merah 7. B8 I ;uih

l. Membua rekaman 2K dari Lead 3, Lead 33. Lead 333, aBR, aBL, aBf,

B+, B', B*, B9, B/, dan B8.

m. Rekaman seia; sada;an dibua minimal * siklus.

n. Seelah selesai membua rekaman ekan ;o%er "ff , elekroda dile;as,

sisa ;asa elekroda ;ada orang oba dibersihkan dan di;ersilahkan

mengenakan ba7u kembali.

o. Ala<ala dibersihkan dan dikembalikan ;ada em;a se;eri semula.

5al<hal beriku ini harus di;erhaikan unuk memasikan idak adan!a

arteak ,a tek+k 0ereka$a !ang 7elek :

+. 2K sebaikn!a direkam ;ada ;asien !ang berbaring di em;a idur !ang

n!aman aau ;ada me7a !ang uku; lebar unuk men!okong seluruh

ubuh. Pasien harus isiraha oal unuk memasikan mem;eroleh gambar

!ang memuaskan. 5al ini ;aling baik dengan men7elaskan indakan

erlebih dahulu ke;ada ;asien !ang aku unuk menghilangkan ansieas.

Geraka ata# ke,#ta *t*t *le& 0a%+e ,a0at $er#a& reka$a.

44



'. Konak !ang baik harus er7adi anara kuli dan elekroda. Konak !ang

7elek da;a mengakibakan rekaman subo;imal.

*. Ala elekrokardiografi harus disandarisasi dengan erma sehingga +

mili@ol &mB- akan menimbulkan defleksi + m. Sandarisasi !ang salah

akan menimbulkan kom;leks @olase !ang idak akura, !ang da;a

menimbulkan kesalahan ;enilaian.

9. Pasien dan ala harus di arde dengan baik unuk menghindari gangguan

arus bolak<balik.

5. Seia; ;eralaan elekronik !ang konak dengan ;asien, misaln!a ;om;a

infus inra@ena !ang diaur seara elekrik da;a menimbulkan arefak

;ada 2K

7. Pe$el+&araa

1) Te% k#al+tat+ Pe$el+&araa Pe2e!a&a

a. C&a%%+% < *,/ alat = Periksa bagian luar uni unuk kebersihan dan fisik umum

kondisi. Pasikan bah%a ;lasik uuh, bah%a semua ;erangka keras idak

kendok kunian bau aau sekru;n!a, dan bah%a idak ada anda<anda airan

um;ah aau ;en!alahgunaan indakan serius !ang menganggu.

. M*#t < Fa%teer% = 1ika ;erangka !ang er;asang di aas aau rolle!, ;eriksa

kondisi keinggian. 1ika meleka ;ada dinding, aau bersandar ;ada rak, ;eriksa

keamanan kaian aau brake 20 ersebu.

2. Ka%t*r < Re$ = 1ika rolle! bergerak ;ada kasor, ;eriksa kondisin!a. 0arilah

akumulasi benang dan kooran sekiar kasor, dan ;asikan bah%a mereka

berbalik dan ;uar, !ang sesuai. Memeriksa ;engo;erasian rem dan kuni ;uar.

,. AC Pl#! < C*l*ka %#$er Da/a PLN = Periksa konekor da!a A0 unuk

kerusakan. Menoba unuk menggo!angkan unuk memeriksa bah%a mereka

aman. 0ek seker dan a;akah ada hal !ang bisa menun7ukkan sekru;

longgar. 1ika kerusakan diduga, buka seker dan ;emeriksa. 1ika ;eralaan

ersebu diem;akan ;ada keran7ang !ang memiliki sumber lisrik ambahan

unuk ;eralaan lain, masukkan A0 dihubungkan ke masing<masing dan

mem@erifikasi mereka dalam keadaan kua. Pasikan idak ada kerusakan.

e. al#r Kael = Per+k%a kael #t#k ta,a6ta,a ker#%aka. 1ika rusak, gani

kabel seluruh aau 7ika kerusakan sudah deka salah sau u7ungn!a, ;oong

bagian !ang rusak. Ka%a kabel lisrik baru aau ;lug ;ada ;olarias !ang sama.

Periksa kabel dari ;engisi da!a baerai.

45



. Rel+e kete!a!a = Periksa relief keegangan di kedua u7ung kabel saluran.

Pasikan bah%a mereka memegang kabel aman. 1ika kabel line dile;as,

sebaikn!a kabeln!a diem;elkan ke uni kembali sehingga bah%a o;eraor idak

lu;a aau bingung.!. C+r2#+t Breaker < F#%e = 1ika ;erangka memiliki saklar s%ih<7enis, ;eriksa

bergerak bebas. 1ika ;erangka dilindungi oleh sekering eksernal, ;eriksa nilai

dan 7enis mela%an !ang diandai ;ada hassis dan memasikan bah%a adangan

disediakan.

&. Kael = Periksa kabel sensor, elekroda, remoe onrol dan relief keegangan

dan kondisi umum. 5ai<hai memeriksa kabel unuk mendeeksi dalam isolasi

dan unuk memasikan bah%a mereka menengkeram kua ;ada konekor di

kedua u7ungn!a unuk menegah roasi aau regangan lainn!a. 2K :

5ubungkan uni ke simulaor 2K dan mem@erifikasi bah%a 7e7ak !ang

memadai elah dierima di seia; ;asien memim;in seleksi. Pasikan idak ada

kesalahan inermien dengan kabel regang deka seia; akhir dan menari

o;erasi idak menenu gunakan ohmmeer.

+. Kele!ka0a < K*ekt*r = Periksa semua fiing dan konekor kabel lisrik

unuk kondisi umum. Pin konak lisrik aau ;ermukaan harus lurus dan bersih.

Kelengka;an harus kea dan seharusn!a idak boor. 1ika konekor sia;

digunakan, ;asikan bah%a sudah benar.

. Elektr*,a < Pr*e = Konfirmasikan elekroda ersedia dengan baik dan sesuai

unuk daerah ;enggunaan. Periksa semua dan ;robe unuk kondisi fisik dan

kebersihan. Peralaan memiliki airan, gel elekroda kering aau bekas<bekas di

aasn!a, beriahukan saf klinis. Membersihkan banalan ;robe dan ;ermukaan

elekroda 7ika di;erlukan dan memasikan mereka benar<benar kering sebelum

;engu7ian. Pre@eni@e Mainenane Prookol. Pasikan bah%a label ;en!elidikan

7elas mengidenifikasi uni erkai. Tidak benar di;erukarkan ;robe

dari berbagai 7enis aau dari ;rodusen !ang berbeda da;a mem;engaruhi

konrol suhu.

k. K*tr*l < S>+t2& = Sebelum mengubah konrol aau baas alarm, memeriksa

;osisi mereka seia; ;engauran munul ban!ak sekali &misaln!a, alarm baas di

u7ung 7angkauan mereka-, mem;erimbangkan kemungkinan idak e;a klinis

;enggunaan aau kegagalan ;erangka baru. 0aa ;engauran konrol

!ang harus dikembalikan ke ;osisi aslin!a beriku ins;eksi. Periksa semua

konrol dan s%ih unuk kondisi fisik, mengamankan mouning, dan gerak

!ang benar. Periksa ombol<ombol konrol idak ergelinir ;ada ;oros mereka.

4ila ;engendalian harus bero;erasi mela%an fied<baas berheni, ;eriksa unuk

46



;en!elarasan !ang e;a, sera berheni ;osiif. Periksa s%ih membran unuk

membran kerusakan &misaln!a, dari kuku, ;ul;en-. Selama ;emeriksaan,

;asikan unuk memeriksa bah%a seia; konrol dan s%ih melakukan fungsi

!ang e;a.l. Batera+ < C&ar!er = Periksa kondisi fisik baerai dan konekor baerai, 7ika

mudah diakses. Periksa ;engo;erasian dio;erasikan dengan baerai lisrik<rugi

alarm, 7ika demikian dilengka;i. ";erasikan 6ni da!a baerai selama bebera;a

meni unuk memeriksa bah%a baerai elah erisi dan da;a men!im;an bia!a.

&3ns;eksi ini da;a dilakukan ;ada da!a baerai unuk membanu

mengkonfirmasi baerai !ang memadai ka;asias.- Periksa kondisi baerai

dengan mengakifkan fungsi es baerai aau mengukur ou;u egangan. Periksa

kondisi baerai dan ;engisi da!a, se7auh mungkin, mengkonfirmasi bah%a iu

idak, ;ada ken!aaann!a, mengisi baerai. Pasikan bah%a baerai diisi aau

;engisian keika ;emeriksaan selesai. 4ebera;a baerai memerlukan debi

mendalam ;eriodik dan ;engisian ulang unuk mem;erahankan ka;asias

baerai maksimum. 1ika ini direkomendasikan oleh ;rodusen, mem@erifikasi

bah%a sedang dilakukan sesuai 7ad%al.

$. I,+kat*r < ta,a ;+%#al = Selama ;emeriksaan, mengkonfirmasi

;engo;erasian semua lam;u, indikaor, dan am;ilan @isual ;ada uni dan

harger, 7ika demikian dilengka;i. Pasikan bah%a semua segmen dari fungsiam;ilan digial dengan benar.

. Pe!!#a Kal+ra%+ < Sel6Te%t= 6langi ;engo;erasian fiur ini, 7ika ada.

*. Alar$= Mengo;erasikan ;erangka dengan ara !ang mengakifkan semua

alarm. Periksa a;a;un !ang erkai 3nerloks fungsi. Periksa aksi er;uus<

;robe alarm, 7ika uni sehingga dilengka;i. 1ika ;erangka

memiliki fiur alarm<diam, memeriksa meode rese. hal. Sin!al Audible:

Mengo;erasikan ;erangka unuk mengakifkan seia; sin!al erdengar.

Konfirmasi sesuai @olume, sera ;engo;erasian konrol @olume, 7ika demikian

dilengka;i. 1ika alarm erdengar elah dibungkam aau @olume !ang diea;kan

erlalu rendah, saf klinis %as;ada erhada; ;eningn!a men7aga alarm di sesuai

ingka.

0. Pelaela= Periksa semua label !ang di;erlukan, bagan kon@ersi, dan karu

insruksi !ang hadir dan da;a dibaa.

?. 4ersihkan ;esa%a dari debu dan kooran !ang ada ;ada badan ;esa%a

dengan menggunakan kain !ang lembu.

r. Sim;an ;ada em;a !ang kering dan se7uk.

47



%. Lakukan ;emeriksaan s!lus dengan mengaur ekanan s!lus ;ada keras

;erekaman dan ;eriksa a;akah kondisi s!lus masih da;a difungsikan

dengan baik.

") Pe$el+&araa U+ Kea$aa Pre;et+ L+%tr+k

a. Gr*#,+! Re%+%ta2e= Menggunakan ohmmeer, analisa keselamaan lisrik,

aau mulimeer dengan baik resolusi fraksional, mengukur ohm dan merekam

;erla%anan anara ;in ground dari kabel lisrik dan erbuka &idak dia dan

idak anodied- logam ;ada sasis. Kami merekomendasikan maksimal ,/ ohm.

. Sekara! Ke*2*ra= 6kur hassis kebooran arus ke anah dengan kondukor

;enanahan ;lug<;eralaan !ang erhubung semenara dibuka. Mengo;erasikan

;erangka dalam semua mode normal, ermasuk ;ada, siaga, dan memaikan,

dan aaan kebooran mai<mum saa ini. 0hassis saa ini unuk kebooran

anah idak boleh melebihi *A.

') Pre;et+;e Ma+tea2e Te% K#at+tat+

a. Kerta%= 0ek kualias keras dengan melakukan ;rin.

. T+!kat Kal+ra%+= Menggunakan 2K simulasi dengan ingka *, 8, )+'

dan +8 ;ulsa ;er meni, ;asikan bah%a indikaor den!u 7anung menam;ilkan

ingka dalam /F aau /b;m, mana !ang lebih besar. Pasikan @isual ERS dan

erdengar ker7a indikaor. Se &b;m- men!am;aikan &b;m-

Min &*-

Ma &+8-

-) Pre;et+;e Ma+tea2e

a. Ber%+&ka ek%ter+*r ,a +ter+*r

. Mel#$a%+ ,a $e$er%+&ka 0erak+ta k+0a% +ka ,+0erl#ka

2. Kal+ra%+ +ka ,+0erl#ka

,. Gat+ +lter ,a atera+ +ka ,+0erl#ka er,a%arka Ke+aka Part%

D+a,>alka Pe!!at+a.

@. Tr*#le%&**t+!

Keluhan pesawat

Pada hasil ;emeriksaan 20 menun7ukkan noise !ang uku; ban!ak

Analisa kerusakan

6 rounding idak er;asang dengan baik

6 Kabel elekroda 20 ada !ang ;uus

Perbaikan

< Periksa grounding ;ada ;asien dan ;ada ala

< Periksa kabel elekroda, 7ika ada !ang ;uus maka harus segera digani.

48



< 1ika kabel idak ;uus ea;i masih menun7ukkan hasil ;emeriksaan !ang

ban!ak noise mungkin elekroda ada !ang erle;as aau u; elekroda

dalam kondisi koor, maka bersihkan elekroda ersebu.

Keluhan pesawat

Pada hasil ;emeriksaan 20 er7adi rilling

Analisa kerusakan

< #iler ;ada ;esa%a 20 4elum diakifkan sehingga da;a inerferensi dari

luar.

< Kabel elekroda 20 ada !ang ;uus

< 20 idak menda;a grounding

Perbaikan

< Seelah di hek filern!a sudah ;ada ;osisi "$

< Seelah di ukur dengan muli meer ern!aa kabel elekroda idak ada !ang

;uus han!a sa7a u; elekroda !ang ke;asien koor, ban!ak kerak karena

gel !ang mengering dan seelah iu kooran ersebu segera dibersihkan.

< Seelah dioba ern!aa ;esa%a masih rilling, ern!aa groundn!a kurang

baik sehingga ground diambah dengan ka;asCkain !ang dibasahi agar

ground lebih baik.

. Kal+ra%+

A. Sia;kan Lembar Ker7a.

4. Sia;kan ;eralaan kalibrasi !ang akan digunakan.

0. Lakukan ;endaaan adminisrasi meli;ui no order, merk, modelCi;e, no.

Seri ,anggal dan ruangan C lokasi kalibrasi.

D. Dengan menggunakan hermoh!gromeer, lakukan ;engukuran kondisi

lingkungan meli;ui : suhu dan kelembaban lingkungan. Daa diambil ;ada

ruang kalibrasi, ;ada a%al dan akhir ;engukuran ala.

2. Pengukuran Kondisi fisik dan Keselamaan Lisrik +. Pengamaan #isik dan #ungsi ala

a. Periksa kondisi fisik dan fungsi dari 66T meli;ui : selungku; ala,

konrol, indikaor, kabel dan aksesoris, kabel ;asien &elekroda-.

b. 0aa kondisi ersebu &baik aau idak baik- ;ada lembar ker7a.

'. Pengukuran keselamaan lisrik dengan menggunakan 2lerial

Safe! Anal!er &2SA- meli;ui ;engukuran :

a. Kebooran arus ;ada selungku;

i. Polarias normal dengan ;embumian dan an;a ;embumian

ii. Polarias erbalik dengan dan an;a ;embumian

b. Kebooran arus ;ada elekrode

49



i. Polarias normal dengan ;embumian dengan dan an;a

;embumian.

ii. Polarias erbalik an;a ;embumian dengan dan an;a ;embumian

. Kebooran kabel ;embumian

i. Polarias normal dengan ;embumian dan an;a ;embumian

ii. Polarias erbalik dengan dan an;a ;embumian

d. $ilai resisansi ka%a ;embumian

e. $ilai ahanan kabel isolasi au da!a

f. $ilai ahanan isolasi selungku;

#. Pengamaan @isual +' lead

0hek +' lead dengan memberikan in;u 8 4PM dari 20 simulaor,seing

20 ;ada kee;aan keras '/ mmCse, rekam seluruh lead 20 : Lead 3,

33, 333, A@l, A@f, A@R, B+ s.d. B8.

. PengukuranC kalibrasi+. Lakukan ;engukuran ;a;er s;eedC kee;aan

keras : '/ mmCse dan /mmCse.

i. 4erikan in;u 8 4PM dari 20 simulaor ;ada 2leroardiogar;h,

seing 20 ;ada kee;aan keras '/ mmCse, ;ilih lead 33 unggu

bebera;a saa sam;ai kondisi 4PM era;ai, kemudian rekam hasil

;embaaan 20, ;engambilan daa dilakukan minimal / ;eak ;ada

seia; iik ;engukuran.

ii. 6langi langkah a dengan memberikan seing / mmCse ;ada 20.

iii. 6nuk ;embaaan kee;aan keras, ukur dari ;unak ke ;unak

dengan menggunakan 7angka sorong.

'. Lakukan ;engukuran 4PM : *, 8, +', '9.

i. 4erikan in;u * 4PM dari 20 simulaor ;ada eleroardiogra;h,

seing 20 kee;aan keras '/ mmCse, lead 33, unggu bebera;a

saa sam;ai kondisi 4PM era;ai, kemudian rekam hasil ;embaaan

20.

ii. 6langi langkah a dengan memberikan in;u 4PM selan7un!a sam;ai

'9 4PM Pengambilan daa dilakukan minimal / ;eak ;ada seia;

;engukuran.

iii. 6nuk ;embaaan ke dalam nilai 4PM, kee;aan keras dibagi nilai

!ang erbaa ;ada 7angka sorong anara ;unak ke ;unak dikali kan

dengan 8 4PM.

*. Lakukan ;engukuran ain Sensii@i! : /, +, '.

i. Seing gain 20 ;ada / mm, ekan rekam ;ada 20 sambil menekan

ombol ’ al + m@’.

50



ii. 6langi langkah 9.a dengan memberikan seing sensii@ias ;ada +

dan ' m@ ;ada 20.

iii. 6nuk ;engukuran sensii@ias 20 simulaor dalam keadaan ’off’.

i@. 6nuk menghiung nilai gain dengan menggunakan 7angka sorong

dihung dari baas ba%ah sam;ai baas aas ;ulsa squere.

5. Perhiungan Keidak;asian hasil Kalibrsi.

3. Kesim;ulan 5asil kalibrasi.

Lakukan elaah eknis dan kesim;ulan berdasarkan daa ;engamaan

;engukuran keselamaan lisrik dan hasil kalibrasi dengan meru7uk nilai

ambang baas dan ;en!im;angan !ang diinkan &sesuai ;edoman Pengu7ian

dan Kalibras De;<Kes R3 ahun '+-, sera nilai ;erhiungan

Keidak;asian.

Kesim;ulan elaah beru;a : ALAT LA3K PAKA3 aau ALAT T3DAK LA3K

PAKA3 & P2RM2$K2S $o.*8*CMenkesCP2RC3BC+==)-.

BAB III

KESIMPULAN

Ke%+$0#la

2lekrokardiogram aau !ang biasa kia sebu dengan 20 meru;akan

rekaman akifias kelisrikan 7anung !ang diimbulkan oleh sisem eksiasi

dan kondukif khusus.

4ebera;a fungsi dari ;enggunaan 20 adalah :

+. 6nuk mengeahui adan!a kelainan<kelainan irama 7anungCdisrimia

". Kelainan<kelainan oo 7anung

'. PengaruhCefek oba<oba 7anung

-. anguan <gangguan elekroli

5. Perikardiis

9. Mem;erkirakan adan!a ;embesaran 7anungChi;erro;i arium dan

@enrikel

51



7. Menilai fungsi ;au 7anung.

Datar P#%taka

2lian, urr!. '+'. 2leroardiogra;h.

h;:CC!urr!elian.blogs;o.omC'+'C/Ceg<uu!!.hml &diakses anggal 9

Desember '+/-

#akhrurro!, 3mam. '+'. Prosedur Pemasangan 20C2K.

h;:CCimamfahrurroi<<fk;++.%eb.unair.a.idCarikeldeail<98+''<medial

F'aring<;rosedurF';emasanganF'20C2K.hml &diakses anggal /

Desember '+/-

#iria, $o@a. '+'. 2lekrokardiogram &2K-.

h;:[email protected];o.o.idC'+'C/Celekrokardiogram<ekg.hml &diakses

anggal 9 Desember '+/-

3dris. '+. Makalah 2lekrokardiogram &2K-.

h;:CCmakalahenre.blogs;o.o.idC'+C++Cmakalah<elekrokardiogram<

ekg.hml &diakses anggal / Desember '+/-

3r%an. '+'. 2lekrokardiogra;h &2K-.

h;:CCir%ananeukeknik.blogs;o.o.idC'+'C'Celekrokardiogra;h<ekg<aau<

eg.hml &diakses anggal 9 Desember '+/-

52

http://yurryelian.blogspot.com/2012/05/ecg-cuuyy.html

http://imamfahrurrozi--fkp11.web.unair.ac.id/artikel_detail-46122-medical%20caring-prosedur%20pemasangan%20ECG/EKG.html


http://nersnova.blogspot.co.id/2012/05/elektrokardiogram-ekg.html

http://makalahcentre.blogspot.co.id/2010/11/makalah-elektrokardiogram-ekg.html


http://irwananeukteknik.blogspot.co.id/2012/02/elektrokardiograph-ekg-atau-ecg.html



http://yurryelian.blogspot.com/2012/05/ecg-cuuyy.html



http://nersnova.blogspot.co.id/2012/05/elektrokardiogram-ekg.html







$ur, A!i;. '+9. Makalah 2K.

h;:CCa!i;s!arifudinnur.blogs;o.o.idC'+9C+Cmakalah<ekg.hml &diakses

anggal 9 Desember '+/-

Mauliana, $urul. '+*. Definisi 2lekrokardiogram &2K-.

h;:CCnurullaier().blogs;o.omC'+*C9Cdefinisi<elekrokardiogramekg.hml

&diakses anggal9 Desember '+/-

Purano, 4asuki. '+*. Prinsi; Pengukuran Aki@ias 4iolisrik 1anung

Dengan Ala 2K. h;:CCbasukid%i;urano.blogs;o.omC'+*C+'C;rinsi;<

;engukuran<akifias<biolisrik.hml &diakses anggal / Desember '+/-

Sundana, K. '). 3ner;reasi #$%, Pedoman Untuk Pera&at . 20 : 1akara.

Sura%an, Tri. '++. Modul Biopotensial Amplifier . 3nsrumenasi Medis.

#isika 63. 1akara

Ber!sia, #ini. '+*. Makalah 2K.

h;:CCfini@er!sia.blogs;o.o.idC'+*C+Cmakalah<ekg.hml &diakses anggal /

Desember '+/-

anuar, 2ri. '++. Pengenalan 2K Dasar.

h;:CC%%%.slideshare.neCners;inarC;engenalan<ekg<dasar &diakses anggal 9

Desember '+/-

<<<. '(. 4ela7ar Mudah Membaa 2K 6nuk Pera%a. h;:CCnurse<

sok.blogs;o.omC'(C)Cbela7ar<mudah<membaa<ekg<unuk<;era%a.hml

&diakses anggal / Desember '+/-

<<<. '++. Dasar Teori 2K + dan 3ner;resasin!a.

h;s:CCduniaaske;.%ord;ress.omC'++C+C'9Cdasar<eori<dan<iner;resasi<

egC &diakses anggal / Desember '+/-

<<<. id.%iki;edia.orgC%ikiC2lekrokardiogram &diakses anggal * Desember '+/-

http://ayipsyarifudinnur.blogspot.co.id/2014/01/makalah-ekg.html

http://nurullaizer78.blogspot.com/2013/04/definisi-elektrokardiogramekg.html

http://basukidwiputranto.blogspot.com/2013/12/prinsip-pengukuran-aktifitas-biolistrik.html



http://finivertysia.blogspot.co.id/2013/10/makalah-ekg.html

http://www.slideshare.net/nerspintar/pengenalan-ekg-dasar

http://nurse-stock.blogspot.com/2007/08/belajar-mudah-membaca-ekg-untuk-perawat.html


https://duniaaskep.wordpress.com/2011/10/24/dasar-teori-dan-interprestasi-ecg/


http://ayipsyarifudinnur.blogspot.co.id/2014/01/makalah-ekg.html

http://nurullaizer78.blogspot.com/2013/04/definisi-elektrokardiogramekg.html



http://finivertysia.blogspot.co.id/2013/10/makalah-ekg.html

http://www.slideshare.net/nerspintar/pengenalan-ekg-dasar





Date post:	07-Aug-2018
Category:	Documents
Upload:	fitri-nur-rohmawati
View:	227 times
Download:	0 times

Makalah Diagnostik II Ecg

Documents