+ All Categories
Home > Documents > makro 2 sektor

makro 2 sektor

Date post: 10-Apr-2016
Category:
Upload: bendy-yua
View: 50 times
Download: 0 times
Share this document with a friend
Description:
konsumsi dilihat dri 2 sektor
22
Transcript

What is Macroeconomics

Ilmu ekonomi yang mempelajari prilaku variabel-variabel ekonomi secara aggregatif (makro).

Misalnya :Gross National Product (GNP)

Gross Domestict Product (GDP) Gross National Saving (GNS) Consumtion (C)

Invesment (I) Government Expenditure (G) Export (X) dan Impor (M)

Interest rate (r), Inflation (If) Exchange rate (kurs)

Labor (L) , Capital (K)

Pendapatan Nasional (national income)

GDP, GNP, GDP/GNP Perkapita, NNI, NDP

Gross Domestic Product (GDP) is the value of the goods and services produced in the country within a given period.

GDP is the sum of all factor payments

GDP is the sum of the expenditures of consuments

GNP dihitung Pendapatan Bersih Dari Faktor Produksi Asing dan Domestik yang digunakan didalam negeri dan luar negeri.

GDP or GNP per kapita merupakan pendapatan perkepala pada suatu negara. Dimana GDP or GNP dibagi jumlah penduduk.

GDP per kapita = GDP/Population = Y/pop

Net National Income (NNI) = GNP – Depreciation.

Net Domestic Product (NDP) = GDP – Depreciation.

Depreciation is typically about 10 percent of GDP, so NDP is uasually about 89 percent of GDP.

Rangkuman

1. GDP (Gross Domestic Product +/- Net Factor Income, if from domestic (+), if from abroad (-)2. GNP/Gross National Product

- Depretiation3. NNP (Net National Product)

- Inderict Tax +Subsidies

4. NI (National Income) - Undistributed profit + Net Interest income - Social Insurance + Distributed Profit

+ Trasfer Payment5. PI/ Personal Income

- Direct Tax6. DI / Disposible Income (Yd)

Pengukuran Pendekatan pengeluaran (expenditure Approach)

GDP = C + I + G + X-M

Pendekatan produk (product approach)

GDP = Σ NTBi (i = sektor i. Ada 9 sektor)

Pendekatan pendapatan (income approach)GDP = Σ (Pendapatan Faktor Produksi)

Σ (Capital, Labor, Land and Skill)

Real GNP

Real GDP adalah GDP yang menggambarkan kemampuan suatu

masyarakat dalam membeli suatu produk.

GDP real diperoleh dengan membagi dengan angka deflator GNP.

Deflator GNP 0r GDP sebagai refleksi dari inflasi.

Real GNP = GNP Nomnal / implicit price deflator GNP GDP Deflator = GDP current price / GDP constant price

Dua sektor : rumah tangga keluarga C, dan rumah tangga perusahaan (I)

Tiga Sektor : C, I, dan sektor pemerintah (G)

Empat sektor : C, I, G dan sektor luar negari (X-M).

Sektor Dalam Ekonomi Makro

PEREKONOMIAN DUA SEKTOR

Model Perekonomian Dua Sektor: Perekonomian dianggap hanya terdiri dari Rumah Tangga/Konsumen (C) dan Rumah Tangga Produsen/Perusahaan (I).

Perekonomian dua Sektor mencakup:• Rumah Tangga Konsumen (C), dan• Rumah Tangga Produsen/Perusahaan (I).

SIRKULASI ALIRAN PENDAPATANPEREKONOMIAN DUA SEKTOR

PERUSAHAAN RUMAH TANGGA

Investor BankPinjaman

Gaji/Upah, Sewa, Bunga, Deviden

TabunganInvestasi

Konsumsi Rumah Tangga

Bahan Matrikulasi TEORI KONSUMSI8 Maret 2006

A. Teori Konsumsi JM Keynes

“Konsumsi Rumah Tangga sangat dipengaruhi oleh besarnya Pendapatan”

C = f (Y)

– Jika Y meningkat, maka C akan meningkat– Jika Y menurun, maka C akan menurun.

Pendapatan :

Yd = Disposible Income (Y – Personal Tax)

Y = Nominal Income

So : C = f (Yd), ---- ∂C / ∂ Yd > 0 C = f (Y), ------ > ∂C / ∂ Y > 0

Fungsi Konsumsi (C) Persamaan Fungsi Konsumsi (C) menurut Keynes:

C = a + b Y

C = Besarnya pengeluaran konsumsi Rumah Tangga,

a = Besarnya pengeluaran konsumsi Rumah Tangga bila pendapatan masyarakat tidak ada.

b = Hasrat marginal dari masyarakat untuk mengkonsumsi atau MPC.

Secara matematis,

MPC = ð C/ ð Y = b

Konsumsi

Perekonomian berada dalam keseimbangan, bila Y = E

Karena pada sisi Pengeluaran hanya terdapat Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga (C), maka keseimbangan terjadi pada: Y = C

Konsumsi (C): Bagian pendapatan yang digunakan utk membeli barang dan jasa yang habis dipakai.

Fungsi Konsumsi

Y = E

C = a + b Y

C

0Y

a

Tabungan atau Saving ( S ): Tabungan atau Saving ( S ): Bagian pendapatan yang tidak digunakan untuk kegiatan konsumsi atau disimpan.

Dalam Perekonomian seperti ini berarti: Pendapatan Rumah Tangga ( Y ) digunakan untuk pengeluaran Konsumsi ( C ) dan sebagian disimpan sebagai Tabungan ( S ).

Sehingga Perekonomian akan seimbang pada:

Y = C + S

Tabungan atau Saving ( S ): Pada Sisi Pengeluaran, terdapat pengeluaran yang berasal dari sektor Rumah Tangga/Konsumen (C) dan Pengeluaran dari Sektor Perusahaan berupa Pengeluaran Investasi Perusahaan ( I ), maka keseimbangannya adalah:

E = C + IKeadaan Keseimbangan akan menjadi:

Y = Eatau

C + S = C + IS = I

Fungsi Tabungan :

Persamaan Fungsi Tabungan :S = - a + ( 1 – b ) Y

Besarnya hasrat untuk menabung,

MPS = ð S/ ðY

Fungsi Tabungan :

Y = E

C = a + b Y

C

0 Y

a

S = - a + (1-b) Y

- a

E

BEP

Hubungan antara MPC, MPS, APC dan APS

MPC = Marginal Provensity to ConsumeMPC = ð C/ ð Y

MPS = Marginal Provensity to SavingMPS = ð S/ ð Y

Hubungan keduanya: MPC + MPS = 1

APC = Average Provensity to ConsumeAPC = C/Y

APS = Average Provensity to SavingMPS = S/Y

Hubungan keduanya: APC + APS = 1

Investasi ( I )

Investasi ( I ): Pengeluaran untuk penanaman modal atau pengeluaran yang dilakukan perusahaan utk membeli barang-barang modal dan faktor produksi guna menambah kemampuan memproduksi barang dan jasa dalam perekonomian.

Pendapatan Nasional pada Perekonomian Dua Sektor dengan pendekatan pengeluaran adalah:

Y = C + I

Syarat Keseimbangan Perekonomian Dua Sektor adalah: Y = C + I S = I


Recommended