Date post: | 02-Mar-2018 |
Category: |
Documents |
Upload: | rahmadaniah-khaerunnisa |
View: | 224 times |
Download: | 0 times |
of 50
7/26/2019 Management DVI
1/50
disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Forensic Odontologi
Pengampu : Yuti Malinda, drg., MM., M.Kes
Program Magister Ilmu Kedokteran Dasar
Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran
Rahmadaniah Khaerunnisa
130120150003
MANAJEMEN DVI
7/26/2019 Management DVI
2/50
Disaster Victim Identification
OVERVIEW
7/26/2019 Management DVI
3/50
Geography & Demography
INDONESIA
negara kepulauan ( 18.306 pulau)
luas 2.027.087 km2
pertemuan 3 plat tektonik utama (Eurasia, Indo-Australiadan Mediterranean)
129 gunung berapi
jumlah penduduk padat (terdiri dari multi etnik, agama,latar belakang sosial budaya)
HIGH RISKS terhadap bencana seperti gempa bumi,tsunami, longsor, banjir, kecelakaan (darat, laut, udara), dll
7/26/2019 Management DVI
4/50
Wilayah Rawan Gempa Bumi
7/26/2019 Management DVI
5/50
Wilayah Rawan Tsunami
7/26/2019 Management DVI
6/50
Wilayah Sebaran Gunung Berapi
7/26/2019 Management DVI
7/50
Bencana Masal
suatu peristiwa yang disebabkan oleh alam atau
ulah manusia
terjadi secara tiba-tiba atau perlahan
menyebabkan hilangnya jiwa manusia, kerusakan
harta benda dan lingkungan
melampaui sumberdaya masyarakat untukmenanggulanginya
7/26/2019 Management DVI
8/50
Bencana
UU No. 24/2007
Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam danmengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan,
baik oleh faktor alam dan/atau faktor nonalam maupun faktor manusiasehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakanlingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis.
Bencana alam adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atauserangkaian peristiwa yang disebabkan oleh alam antara lain berupagempa bumi, tsunami, gunung meletus, banjir, kekeringan, angin topan,dan tanah longsor.
Bencana nonalam adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa ataurangkaian peristiwa nonalam yang antara lain berupa gagal teknologi, gagalmodernisasi, epidemi, dan wabah penyakit.
Bencana sosial adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atauserangkaian peristiwa yang diakibatkan oleh manusia yang meliputi konfliksosial antarkelompok atau antarkomunitas masyarakat, dan teror.
7/26/2019 Management DVI
9/50
Bencana
INTERPOL GUIDELINE
natural disaster (bencana alam) un natural disaster (bencana ulah manusia)
kelalaian manusia (human negligence disaster)
dibuat manusia (man made disaster)
close disaster (bencana tertutup)
open disaster (bencana terbuka)
7/26/2019 Management DVI
10/50
Disaster
Natural Disaster Unnatural Disaster
7/26/2019 Management DVI
11/50
Disaster
Close Disaster Open Disaster
jumlah korban dapat diprediksi jumlah korban tidak dapat diprediksi
7/26/2019 Management DVI
12/50
Bencana Massal
Bencana Massal
Medik
Popzacharieva dan
Rao
Hadjiiski
Menkes
25 Orang
10 Orang
> 10% kapasitas RS
Korban relatif
banyak sebab sama
7/26/2019 Management DVI
13/50
Disaster Response Management Structure
7/26/2019 Management DVI
14/50
DVI
Disaster Victim Identification (DVI) atau identifikasi
korban bencana
suatu prosedur untuk mengidentifikasi korbanmati akibat bencana yang dapat
dipertanggungjawabkan secara sah oleh hukum
dan ilmiah serta mengacu pada Interpol DVI
Guideline
7/26/2019 Management DVI
15/50
Unsur DVI
siapa yang bertanggung jawab terhadap proses dvi ?
polisi
didukung para ahli forensic pathology
forensic odontology
fingerprints expert
dna expert
photographers
unsur tim bantuan lain
7/26/2019 Management DVI
16/50
DVI Commander
Interpol quality management guideline for DVI 2004
seorang perwira polisi senior dgn kualifikasi &pengalaman secara keilmuan dan manejemen
kegawatdaruratan, juga memiliki pengalaman dalam
hal memimpin timnya, mengkontrol dan
mengkoordinasikan dgn berbagai unsur yg terlibat di
dalamnya
7/26/2019 Management DVI
17/50
bencana
korban materi hidup
pertolonganpertama
pengobatan
evakuasi
bantuan pangan
korban manusia mati
pencarian
evakuasi
identifikasi
diserahkankepadakeluarga
dikuburkan
DVI
7/26/2019 Management DVI
18/50
DVI diperlukan ?
1) menegakkan HAM
2) bagian proses penyidikan
3) identifikasi visual diragukan
4) kepentingan hukum
a. asuransi
b. warisan
c. status perkawinan
5) dapat dipertanggungjawabkan
7/26/2019 Management DVI
19/50
Identifikasi
membandingkan dataantemortem dan post
mortem
semakin banyak cocok semakin baik
minimal satu primaryid, dengan atau tanpa
secondary id
minimal duasecondary id, bila
tidak ada primary id
Prinsip Identifikasi Ketentuan Identifikasi Positif
7/26/2019 Management DVI
20/50
primaryidentification
fingerprint dental data DNA
7/26/2019 Management DVI
21/50
secondaryidentification
medical data photography property
7/26/2019 Management DVI
22/50
Prosedur DVI
mengacu terhadap standar
DVI Interpol
menggunakan formulir DVI
bisa disesuaikan dengan
situasi di wilayah TKP
tersebut
mempunyai SOP dan MOU
7/26/2019 Management DVI
23/50
Fase Operasi DVI
Fase 1 TKP
Fase 2 Post-Mortem
Fase 3 Ante Mortem
Fase 4 Rekonsiliasi
Fase 5 Debriefing
7/26/2019 Management DVI
24/50
Tujuan Diterapkan Prosedur DVI
dalam rangka mencapai identifikasi yang dapatdipertanggungjawabkan secara hukum,
sempurna dan paripurna dengan semaksimalmungkin sebagai wujud dari kebutuhan dasar hakasasi manusia,dimana seorang mayat pempunyaihak untuk dikenali
awal penyidikan kepentingan civil legal aspect seseorang
(asuransi,warisan)
7/26/2019 Management DVI
25/50
Struktur Organisasi
Pusat : Tim Identifikasi Nasional
Tim DVI Nasional
Daerah Tim Identifikasi Regional
Tim Identifikasi Propinsi
Tim ini berkoordinasi dengan Badan SAR Nasional(Basarnas) di tingkat pusat
Tim DVI Propinsi membutuhkan dukunganTimDVI Pusat dan Tim DVI Regional
7/26/2019 Management DVI
26/50
Struktur Organisasi
Daerah
Tim Identifikasi Regional
Tim Identifikasi Propinsi
Tim ini berkoordinasi dengan Badan KoordinasiNasional Penanggulangan Bencana danPengungsi(Bakornas) di tingkat pusat, SatuanKoordinasi Pelaksana Penanggulangan Bencana danPengungsi(Satkorlak PBP) di tgkt Propinsi
Tim DVI Propinsi membutuhkan dukunganTim DVIPusat dan Tim DVI Regional
7/26/2019 Management DVI
27/50
Tim DVI Propinsi
Ketua: Kabiddokkes Polda, dibantu oleh
Dinas Kesehatan Rumah Sakit Pemerintah
Unsur Pemda
Unsur Pendukung lainnya
7/26/2019 Management DVI
28/50
Kapan prosedur DVI diterapkan?
bencana yang menyebakan korban massal, seperti
kecelakaan bus dan pesawat, gedung yang runtuh
atau terbakar, kecelakaan kapal laut dan aksiterorisme
gempa bumi, tsunami, unung meletus,dll
juga dapat terapkan terhadap insiden lainnyadalam pencarian korban
7/26/2019 Management DVI
29/50
Tahapan DVI
Fase I : TKP
Fase II : Post Mortem
Fase III : Ante Mortem
Fase IV : Rekonsiliasi
Fase V : Debriefing
7/26/2019 Management DVI
30/50
Fase 1 - TKP
fungsi
menetapkan prosedur DVI
mencari, menemukan, mencatat sisa tubuh danbarang
tempat insiden harus dianggap sebagai TKP
TKP harus diteliti dan membuat catatan sebelumsisa tubuh dipindahkan
kerjasama dengan pihak terkait di TKP
7/26/2019 Management DVI
31/50
Aktivitas dan Penanganan
tergantung besar dan lokasi TKP
tim pengakses TKP
tim yang dikerahkan
dukungan Logistik
penanganan dini
registrasi korban bencana
7/26/2019 Management DVI
32/50
Tim Pengakses TKP
memasuki tempat insiden
menghubungi pemerintah setempat
meningkatkan strategi penaganan
memahami fasilitas yang sesuai untuk Post
Mortem (PM), Ante Mortem (AM) dan kegiatan
rekosiliasi memprioritaskan penaganan awal terutama olah
TKP dan ruang mayat
7/26/2019 Management DVI
33/50
Fase 1
7/26/2019 Management DVI
34/50
Fase 2 Post Mortem (PM)
Fungsi :
melakukan pemeriksaan mayat, property dll
mencatat hasil pemeriksaan, dokumentasi
pengambilan sidik jari
pengambilan sampel DNA
mencatat hasil dalam form DVI warna pink
7/26/2019 Management DVI
35/50
Fase 2 Kamar Mayat
Fungsi :
menampung dan menyimpan sisa tubuh mencatat dan menyimpan properti
tempat melaksanakan pengujian terhadap sisa
tubuh
tempat kordinasi untuk pemisahan sisa tubuh
7/26/2019 Management DVI
36/50
Fase 2 Kamar Mayat
Kordinator PostMortem DVI
Kanit Properti PostMortem
Menejer Kamar Mayat
Kanit Sisa tubuh Kanit BarangBukti phisik
PengujiPhotographer
Pencatat
Kanit Sidik JariKanitForensic
Biology
Ahli Biologi
Kanit ForensicPathologi
Ahli PathologiTeknisi
PencatatPolisi DVI
Kanit ForensicAnthropology
Kanit ForensicOdontology
ForensicOdontologi
Logistik dan HumasPost Mortem
7/26/2019 Management DVI
37/50
Formulir Post Mortem
catatan informasi pada setiap sisa tubuh yang tidak
teridentifikasi
formulir harus dinomori dengan nomor DVI dan
diikatkan pada sisa tubuh
bagian B dari formulir diisi oleh polisi DVI di TKP
formulir disertakan dalam sisa tubuh
bagian C & D diisi oleh Tim Polisi DVI di Kamar mayat
bagian E & F diisi oleh Tim DVI disertai saran dari
Forensic Pathologi and Odontologi di kamar mayat
7/26/2019 Management DVI
38/50
Kamar Mayat
masalah yang dihadapi :
fasilitas
penyimpanan
properti
sample
bukti forensik
dokumentasi
stress dan kelelahan
7/26/2019 Management DVI
39/50
Fase 2 Post Mortem (PM)
7/26/2019 Management DVI
40/50
Fase 3 Ante Mortem (AM)
fungsi :
mendapatkan, menganalisa serta mencocokkandata orang hilang
mengetahui data orang hilang
mendapatkan informasi DNA
mendapatkan informasi properti dalam formulir
Ante Mortem
7/26/2019 Management DVI
41/50
Fase 3 Ante Mortem
Kordinatorpenghubung
keluarga Ante
Mortem DVI
Menejer AnteMortem
Ante MortemBagian Files
Kanit Tim
Ante MortemPewawancara
Kanit Tim
Kanit KonsulerT
Kanit PenghubungKeluarga
Kanit Properti AnteMortem
7/26/2019 Management DVI
42/50
Formulir Ante Mortem
sama dengan formulir Post Mortem namun
berwarna kuning
catatan informasi tentang orang yang hilang
diisi oleh tim interview untuk mendapatkan
informasi orang yang hilang secara detail dari
keluarga atau teman
7/26/2019 Management DVI
43/50
Fase 3 Ante Mortem
7/26/2019 Management DVI
44/50
Fase 4 - Rekonsiliasi
fungsi :
membandingkan data AM dengan PM
penetapan suatu identifikasi
mengkorfimasi apakah hasil yang dicapai sudah
memuaskan semua pihak (tim)
7/26/2019 Management DVI
45/50
Fase 4 - Rekonsiliasi
KordinatorReconsiliasi DVI
Ahli spesialisRekonsiliasi
Sidik jari Photographi Odontology Properti Pathology Biologi
Staf bagin filleRekonsiliasi
Badanidentifikasi DVI
7/26/2019 Management DVI
46/50
Fase 4 - Rekonsiliasi
7/26/2019 Management DVI
47/50
Fase 5 - Debrifing
Kegunaan
meninjau kembali pelaksanaan DVI
mengenali dampak positive dan negative operasiDVI
menentukan keefektifan persiapan tim DVI secara
psikologi melaporkan temuan serta memberikan masukan
untuk meningkatkan operasi berikutnya
7/26/2019 Management DVI
48/50
Fase 5 - Debrifing
7/26/2019 Management DVI
49/50
Kendala
kendala dalam menjalankan prosedur DVI :
koordinasi ( lintas instansi, multi disiplin ilmu dll )
masyarakat/budaya/keluarga korban
mass media
politik, dll
7/26/2019 Management DVI
50/50
TERIMA KASIH