+ All Categories
Home > Documents > MANAGEMENT FOR EDUCATORS AND ROFESSIONALS

MANAGEMENT FOR EDUCATORS AND ROFESSIONALS

Date post: 27-Oct-2021
Category:
Upload: others
View: 1 times
Download: 0 times
Share this document with a friend
111
Mely mailasari Hidayanti Murtina Siti Faizah Novita Rahayu Susanti Endang Pujiastuti Diah Puspitasari Jefi Eka Noviyanti Widiarina Widiarina Fajar Agustini Ristyanto Siswo Widiyanto Sari Hartini Lasimin Abd Haq Verry Muhamad Baydhowi Widya Apriliah Intan Dwi Fatmaningtyas Nofia Filda Fauziah Endang Retnoningsih Uus Rusmawan Volume: 4 INFORMATION MANAGEMENT FOR EDUCATORS AND ROFESSIONALS No: 2 Penentuan Penerima Pinjaman Menggunakan Multi-Objective Optimization on The Basis of Ratio Analysis Weight Aggregated Sum Product Assesment dalam Penentuan Siswa Terbaik Sistem Informasi Pengeluaran Kas Pada Yayasan Dana Pensiun Askrida Berbasis Web Sistem Informasi Jasa Laundry Berbasis Desktop Toko Syafira Laundry Metode Agile Pada Pembuatan Website Services and Sales Printer Ink Technology Acceptance Model pada Sistem Pembelajaran E-Learning Sistem Informasi Penggajian PT. Kalisha Utama Ghani Cilacap Menggunakan Framework Laravel Sistem Informasi Project Management BSD Division Pada PT. Wahana Ciptasinatria Jakarta-Bekasi Sistem Manajemen Sekolah Dasar Berbasis Web dan Android Sistem Informasi Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Berbasis Web Sistem Informasi Pembelian Barang Pada Perusahaan Halaman: 103 - 202 Bekasi Juni 2020 E-ISSN: 2548 - 3331
Transcript
Page 1: MANAGEMENT FOR EDUCATORS AND ROFESSIONALS

Mely mailasari

Hidayanti Murtina

Siti Faizah

Novita Rahayu Susanti

Endang Pujiastuti

Diah Puspitasari

Jefi

Eka Noviyanti

Widiarina Widiarina

Fajar Agustini

Ristyanto Siswo Widiyanto

Sari Hartini

Lasimin

Abd Haq

Verry

Muhamad Baydhowi

Widya Apriliah

Intan Dwi Fatmaningtyas

Nofia Filda Fauziah

Endang Retnoningsih

Uus Rusmawan

Volume:

4

INFORMATION

MANAGEMENT FOR

EDUCATORS AND ROFESSIONALS

No:

2

Penentuan Penerima Pinjaman Menggunakan Multi-Objective

Optimization on The Basis of Ratio Analysis

Weight Aggregated Sum Product Assesment dalam Penentuan Siswa

Terbaik

Sistem Informasi Pengeluaran Kas Pada Yayasan Dana Pensiun Askrida

Berbasis Web

Sistem Informasi Jasa Laundry Berbasis Desktop Toko Syafira Laundry

Metode Agile Pada Pembuatan Website Services and Sales Printer Ink

Technology Acceptance Model pada Sistem Pembelajaran E-Learning

Sistem Informasi Penggajian PT. Kalisha Utama Ghani Cilacap

Menggunakan Framework Laravel

Sistem Informasi Project Management BSD Division Pada PT. Wahana

Ciptasinatria Jakarta-Bekasi

Sistem Manajemen Sekolah Dasar Berbasis Web dan Android

Sistem Informasi Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Berbasis Web

Sistem Informasi Pembelian Barang Pada Perusahaan

Halaman:

103 - 202

Bekasi

Juni 2020

E-ISSN:

2548 - 3331

Page 2: MANAGEMENT FOR EDUCATORS AND ROFESSIONALS

DAFTAR ISI

HALAMAN

HALAMAN JUDUL .............................................................................................................. i DAFTAR ISI ......................................................................................................................... ii KATA PENGANTAR DAN TIM REDAKSI ........................................................................... iii Penentuan Penerima Pinjaman Menggunakan Multi-Objective Optimization on The Basis of Ratio Analysis

Mely mailasari ............................................................................................................................... 103-112 Weight Aggregated Sum Product Assesment dalam Penentuan Siswa Terbaik Hidayanti Murtina.......................................................................................................................... 113-122 Sistem Informasi Pengeluaran Kas Pada Yayasan Dana Pensiun Askrida Berbasis Web Siti Faizah, Novita Rahayu Susanti, Endang Pujiastuti ............................................................... 123-132 Sistem Jasa Laundry Berbasis Desktop Toko Syafira Laundry Diah Puspitasari, Jefi, Eka Noviyanti ........................................................................................... 133-142 Metode Agile Pada Pembuatan Website Services and Sales Printer Ink

Widiarina Widiarina, Fajar Agustini, Ristyanto Siswo Widiyanto, Sari Hartini ............................. 143-152 Sistem Informasi Penggajian PT. Kalisha Utama Ghani Cilacap Menggunakan Framework Laravel

Lasimin ......................................................................................................................................... 153-162 Sistem Informasi Project Management BSD Division Pada PT. Wahana Ciptasinatria Jakarta-Bekasi

Muhamad Baydhowi, Widya Apriliah ........................................................................................... 163-172 Sistem Manajemen Sekolah Dasar Berbasis Web dan Android Intan Dwi Fatmaningtyas .............................................................................................................. 173-182 Sistem Informasi Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Berbasis Web Nofia Filda Fauziah, Endang Retnoningsih ................................................................................. 183-192 Sistem Informasi Pembelian Barang Pada Perusahaan Uus Rusmawan ............................................................................................................................ 193-202

INDEKS PENULIS PEDOMAN PENULISAN JURNAL

Vol. 4 No. 2 Juni 2020 E-ISSN: 2548-3331

Page 3: MANAGEMENT FOR EDUCATORS AND ROFESSIONALS

TIM REDAKSI

Ketua LPPM Universitas Bina Insani

Journal Manager

Didik Setiyadi, S.Kom., M.Kom.

Editor

Syahbaniar Rofiah, S.Kom., M.Kom.

Section Editor

Nofia Filda Fauziah, S. Kom., M. Kom.

Copy Editor

Rita Wahyuni Arifin, S.Kom., M.Kom.

Layout Editor

Endang Retnoningsih, S.Kom., M.Kom.

Proofreader

Mardi Yudhi Putra, S.Kom., M.Kom.

Alamat Penyunting dan Tata Usaha

Sekretariat Jurnal Information Management for Educators and

Professionals.

Jl. Siliwangi No 6 Rawa Panjang Bekasi Timur 17114 Indonesia.

Telp. (021) 824 36 886 / (021) 824 36 996. Fax. (021) 824 009 24

http://ejournal-binainsani.ac.id

E-mail: [email protected]

[email protected]

REVIEWER JURNAL

Berikut ini adalah reviewer / mitra bestari Jurnal Information

Management for Educators and Professionals:

1. Dr. Muljono, S.Si., M.Kom.

Universitas Dian Nuswantoro.

Scoopus ID 7409884994.

2. Muhammad Qomarul Huda, S.Kom., M. Kom., Ph.D.

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.

Scoopus ID 49663174100.

INFORMATION MANAGEMENT FOR EDUCATORS AND PROFESSIONALS merupakan media komunikasi ilmiah diterbitkan

dua kali setahun (Juni dan Desember) oleh Program Studi Manajemen Informatika Universitas Bina Insani. Berisikan hasil

penelitian ilmiah yang berkaitan dengan bidang informatika dan komputer.

Vol. 4 No. 2 Juni 2020 E-ISSN: 2548-3331

PENGANTAR REDAKSI

INFORMATION MANAGEMENT FOR EDUCATORS

AND PROFESSIONALS merupakan jurnal ilmiah

yang diterbitkan oleh Program Studi Manajemen

Informatika UNIVERSITAS BINA INSANI. Jurnal ini

berisi tentang karya ilmiah hasil penelitian yang

bertemakan: Animasi Interaktif, E-Commerce and M-

Commerce, E-Learning, Multimedia Application,

Program Aplikasi, Search Engine Optimization, Video

Processing, Internet And Web, Web Programming.

INFORMATION MANAGEMENT FOR EDUCATORS

AND PROFESSIONALS berisi pokok-pokok

permasalahan baik dalam pengembangan kerangka

teoritis, implementasi maupun kemungkinan

pengembangan sistem secara keseluruhan.

Diharapkan setiap naskah yang diterbitkan di dalam

jurnal ini memberikan kontribusi yang nyata bagi

peningkatan sumber daya penelitian di dalam

bidang informatika dan komputer. Tim redaksi

membuka komunikasi lebih lanjut baik kritik, saran

dan pembahasan.

Semoga Jurnal Information Management for Educators

and Professionals dapat bermanfaat bagi kita semua.

Pertama Terbit: Desember 2016

Frekuensi Terbit: 2 kali setahun

Penerbit

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Universitas Bina Insani

Page 4: MANAGEMENT FOR EDUCATORS AND ROFESSIONALS

Copyright@2020. LPPM UNIVERSITAS BINA INSANI

103

INFORMATION MANAGEMENT FOR EDUCATORS AND PROFESSIONALS Vol. 4, No. 2, Juni 2020, 103 - 112

E-ISSN: 2548-3331

Penentuan Penerima Pinjaman Menggunakan Multi-Objective Optimization on The Basis of Ratio

Analysis

Mely Mailasari 1

1 Sistem Informasi; Universitas Bina Sarana Informatika; Jl. Kamal Raya No. 18, Ringroad Barat Cengkareng Jakarta Barat, 021-54376399; e-mail: [email protected]

* Korespondensi: e-mail: [email protected]

Diterima: 10 April 2020; Review: 13 April 2020; Disetujui: 18 April 2020

Cara sitasi: Mailasari, M. 2020. Penentuan Penerima Pinjaman Menggunakan Multi-Objective Optimization on The Basis of Ratio Analysis. Information Management For Educators And Professionals. 4 (2): 103-112.

Abstrak: Koperasi karyawan adalah instansi yang berada dalam suatu perusahaan. Koperasi Karyawan pada PT. Indomobil Suzuki International membutuhkan sistem pendukung keputusan untuk menentukan penerima pinjaman prioritas. Karena dalam penentuan penerima pinjaman selama ini dilakukan dengan penilaian subjektif. Sistem yang digunakan adalah Multi Objective Optimization on The Basis of Ratio Analysis (MOORA). Penelitian ini menunjukkan MOORA bisa digunakan untuk menentukan nilai bobot setiap atribut, proses perankingan yang akan menyeleksi alternatif penerima pinjaman prioritas dari sejumlah alternatif yang ada sesuai dengan kriteria yang sudah ditentukan. Kriteria yang dimaksud antara lain usia, masa kerja, sisa maksimal pinjaman dan alasan peminjaman. Hasil penelitian menunjukkan karyawan atas nama Nuridin yang mendapat nilai Yi tertinggi. Kata kunci: MOORA, penerima pinjaman, SPK

Abstract: Employee cooperatives are institutions within a company. Employee Cooperatives at PT. Indomobil Suzuki International requires a decision support system to determine priority loan recipients. Because the determination of loan recipients so far has been done with a subjective assessment. The system used is Multi Objective Optimization on The Base of Ratio Analysis (MOORA). This study shows MOORA can be used to determine the weighting value of each attribute, ranking process that will select alternative priority loan recipients from a number of alternatives that exist in accordance with predetermined criteria. The criteria in question include age, years of service, the maximum remaining loan and the reason for borrowing. The results showed that employees on behalf of Nuridin received the highest Yi score. Keywords: MOORA, loan recipients, SPK 1. Pendahuluan

Pengertian koperasi secara sederhana berawal dari kata “co” yang berarti bersama dan “operation” (Koperasi operasi) artinya bekerja. Jadi pengertian koperasi adalah kerja sama [1]. Sekumpulan orang dengan tujuan yang sama membentuk suatu organisasi berasas kekeluargaan dengan maksud mensejahterakan anggota merupakan pengertian koperasi secara umum. Koperasi adalah salah satu lembaga yang bergerak di bidang jasa keuangan seperti bank. Sedangkan koperasi karyawan adalah instansi yang berada dalam suatu perusahaan [2]. Koperasi Karyawan pada PT. Indomobil Suzuki International merupakan koperasi karyawan yang tidak menyediakan keperluan sehari-hari saja bagi karyawannya tetapi memiliki layanan pemberian pinjaman uang bagi karyawan yang membutuhkan dengan mengajukan syarat fotokopi KTP dan slip gaji. Ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi oleh

Page 5: MANAGEMENT FOR EDUCATORS AND ROFESSIONALS

Mely Mailasari II Penentuan Penerima Pinjaman …

104 E-ISSN: 2548-3331 ; 103 – 112

calon penerima pinjaman diantaranya usia, masa kerja, sisa batas maksimal pinjaman berdasarkan masa kerja dan alasan pengajuan pinjaman dimana masing-masing kriteria ini juga memiliki atribut penilaian. Untuk mengantisipasi agar tidak terjadinya kesalahan dalam pemberian pinjaman maka pihak Koperasi membutuhkan sebuah sistem pendukung keputusan untuk menentukan prioritas penerima pinjaman dikarenakan selama ini keputusan dilakukan dengan penilaian subjektif. Sistem pendukung keputusan ini diharapkan dapat membantu dalam pengambilan keputusan pemberian pinjaman sehingga hasil penyeleksian calon peminjam menjadi lebih akurat, tepat sasaran, tepat jumlah dan tepat waktu [3]. Sistem pendukung keputusan biasanya dibangun untuk mendukung solusi atas suatu masalah atau peluang. Sistem pendukung keputusan merupakan gabungan sumber kecerdasan manusia dengan kemampuan komponen untuk memperbaiki kualitas keputusan [4]. SPK memiliki tujuan sebagai penyedia informasi, memberikan gambaran serta mengarahkan kepada pengguna informasi agar dapat melakukan pengambilan keputusan dengan lebih baik[5]. Tujuan dibuatnya sistem pendukung keputusan yaitu untuk mendukung pengambilan keputusan yang memilih alternatif hasil pengolahan informasi dengan model-model pengambil keputusan [6]. Menurut Kusrini, ciri-ciri sistem pendukung keputusan atau decision support system (DSS) adalah 1). ditujukan untuk untuk membantu keputusan-keputusan yang krang terstruktur, 2). merupakan gabungan antara model kualitatif dan kumpulan data, 3). bersifat luwes dan dapat menyesuaikan dengan perubahan-perubahan yang terjadi. SPK memiliki beberapa komponen seperti berikut [7]:

Sumber: Mailasari (2016)

Gambar 1. Komponen SPK

Pada penelitian Nofri Wandi Al-Hafiz, Mesran, Suginam (2017), Bank merupakan salah satu lembaga keuangan yang memberikan satu program bernama Kredit Pemilikian Rumah atau disingkat KPR. Dalam melakukan pelayanannya bank memastikan agar calon debitur benar benar mampu untuk melakukan pelunasan terhadap KPR yang disetujui. Untuk itu beberapa kriteria ditetapkan kepada debitur yang ingin mengajukan Kredit Pemilikan Rumah. Penerapan metode MOORA digunakan untuk melakukan perhitungan terhadap kriteria kriteria sebagai syarat pengajuan KPR. Diharapkan penerapan metode Multi-Objective Optimization On The Basis Of Ratio Analysis (Moora) dapat membantu pengambil keputusan yang tetap bagi

Page 6: MANAGEMENT FOR EDUCATORS AND ROFESSIONALS

Mely Mailasari II Penentuan Penerima Pinjaman …

105

INFORMATION MANAGEMENT FOR EDUCATORS AND PROFESSIONALS Vol.4, No. 2, Juni 2020, 103 - 112

calon debitur [8]. Pada penelitian Sri Wardani, Iin Parlina dan Ahmad Revi (2018), untuk mendapatkan bahan baku yang efektif dan efisien maka Megah Gracindo Jaya harus melakukan pemilihan supplier yang handal sesuai dengan kriteria yang dibutuhkan oleh perusahaan. Metode Multi-Objective Optimization by Ratio Analysis (MOORA) merupakan salah satu metode system pendukung keputusan. Metode MOORA adalah metode yang memiliki perhitungan dengan kalkulasi yang minimum dan sangat sederhana [4]. Penelitian Henny Indriyawati, Saifur Rohman Cholil, Victor Gayuh Utomo (2018), data penjualan dan stok mobil yang ada tidak seimbang, antara mobil yang masuk dengan penjualan mobil lebih besar mobil yang masuk sehingga terjadi penumpukan stok jumlah mobil yang mengakibatkan kerugian yang meliputi pajak berjalan yang harus dibayar perusahaan, menumpuknya jumlah tipe mobil tertentu dan pengeluaran sewa parkir mobil. Metode MOORA akan diterapkan sebagai metode dalam penentuan perangkingan jenis mobil yang harus di stok oleh perusahaan yang juga berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan, jika pelanggan puas dengan salah satu tipe/jenis mobil tertentu dan cepat mendapatkan unit tersebut, kemungkinan pelanggan akan membeli produk tersebut [9]. Penelitian Doni Irawan, Ardianto Lestari dan Iin Parlina (2019), metode MOORA digunakan untuk pemilihan pemain terbaik sepaktakraw dengan kriteria penilaian antara lain passing, smash, block, servis, tinggi badan, berat badan, kekompakan. Sistem tersebut dapat membantu pelatih untuk memilih pemain terbaik yang akan ikut pertandingan [10]. Berdasarkan beberapa penelitian terdahulu diatas metode MOORA memiliki tingkat fleksibilitas dan kemudahan untuk dipahami dalam memisahkan bagian subjektif dari suatu proses evaluasi kedalam kriteria bobot keputusan dengan beberapa atribut pengambilan keputusan [5]. 2. Metode Penelitian

Decision support system (sistem pendukung keputusan) merupakan sistem informasi pada level manajemen dari suatu organisasi yang menggabungkan data dan model atau peralatan data analisis canggih untuk mendukung pengambilan keputusan semi terstruktur dan tidak terstruktur [11]. Pada penelitian ini sistem pendukung keputusan yang digunakan adalah metode MOORA. MOORA diperkenalkan oleh Brauers dan Zavadkas.

Metode moora memisahkan bagian subjektif dari proses evaluasi dalam kriteria bobot dengan atribut pengambilan keputusan sehingga memiliki tingkat fleksibilitas dan mudah dipahami [11]. Tingkat selektifitas yang tinggi dalam metode MOORA dapat digunakan untuk menentukan tujuan dari kriteria yang bertentangan. Dimana terdapat dua kategori kriteria yaitu yang bernilai menguntungkan (benefit) atau yang bernilai tidak menguntungkan (cost) [9]. Berbagai bidang dalam kehidupan sehari-hari seperti manajemen, bangunan, kontraktor, desain jalan dan ekonomi dapat menerapkan metode MOORA dalam pengambilan keputusan. Pendekatan dengan MOORA diasumsikan sebagai proses pengoptimalan dua atau lebih kriteria yang saling bertentangan secara bersamaan pada beberapa masalah [12].

Sumber: Limbong et al (2018)

Gambar 2. Langkah-Langkah Metode MOORA

Page 7: MANAGEMENT FOR EDUCATORS AND ROFESSIONALS

Mely Mailasari II Penentuan Penerima Pinjaman …

106 E-ISSN: 2548-3331 ; 103 – 112

Pada Gambar 2. menggambarkan lima langkah utama pada metode MOORA [13] yaitu pertama, menentukan arah tujuan dan mengidentifikasi atribut dari evaluasi yang bersangkutan. Kedua, menyajikan informasi yang ada sebagai atribut sehingga dapat membentuk sebuah matriks didalam sebuah keputusan. Data yang diberikan oleh persamaan 1 yang direpresentasikan sebagai matriks x. Kemudian sistem rasio dikembangkan dengan membandingkan setiap hasil dari suatu alternatif pada atribut dengan sebuah denominator yang mewakili semua alternatif dari atribut tersebut di tuliskan pada persamaan 1.

𝑋 = [𝑋11 𝑋12 . 𝑋1𝑁𝑋21 𝑋22 . 𝑋2𝑁. . . .𝑋𝑀1 𝑋𝑀2 . 𝑋𝑀𝑁]…………………………………………………………... (1)

Ketiga, untuk denominator, pilihan terbaik adalah akar kuadrat dari penjumlahan kuadrat pada setiap alternatif di setiap atribut yang dinyatakan pada persamaan 2. x∗ij = Xij√[∑ Xij2mj=1 ] ................................................................................. (2)

Keterangan: X*ij = Matriks normalisasi alternatif i pada kriteria j Xij = Matriks alternatif i pada kriteria j i = alternatif j = kriteria Xij merupakan urutan ke-i dari alternatif pada kriteria ke-j, m merupakan jumlah alternatif keseluruhan dan n merupakan jumlah kriteria. Keempat, hasil normalisasi merupakan penjumlahan maksimal atribut yang menguntungkan dan pengurangan minimal dari atribut yang tidak menguntungkan. Selanjutnya masalah optimasi menjadi seperti persamaan 3: 𝑌𝑖 = ∑ 𝑋𝑖𝑗𝑦𝑖=1 − ∑ 𝑋𝑖𝑗𝑛𝑗=𝑔+1 ……………………………………………………... (3)

g menunjukkan jumlah atribut yang dimaksimalkan, (n-g) adalah jumlah atribut yang diminimalkan, dan Yi adalah penilaian normalisasi alternatif i terhadap semua atribut. Dengan maksud mengurangi nilai maksimum dan minimum pada setiap baris untuk mendapatkan rangking pada setiap baris. Ketika bobot kriteria ini dipertimbangkan maka menggunakan persamaan Yi pada persamaan 4, 𝑌𝑖 = ∑ 𝑊𝑗𝑋𝑖𝑗𝑦𝑖=1 − ∑ 𝑊𝑗𝑋𝑖𝑗𝑛𝑗=𝑔+1 …………………………………………….. (4)

Dimana Wj adalah bobot atribut j, 5. Kriteria yang menguntungkan (maksimal) dan kriteria yang tidak menguntungkan (minimal) dapat menentukan nilai Yi menjadi positif atau negatif dalam matriks keputusan. Hasil perhitungan dengan metode MOORA yaitu alternatif yang memiliki nilai akhir (yi) tertinggi merupakan alternatif terbaik dari data yang ada, alternatif ini akan dipilih sesuai dengan permasalahan yang ada karena merupakan pilihan terbaik. Sedangkan altternatif yang memiliki nilai akhir (Yi) terendah adalah alternative terburuk dari data yang ada. 3. Hasil dan Pembahasan

Selama ini karyawan yang mengajukan pinjaman tidak sepenuhnya melalui tahap seleksi sesuai prosedur sehingga ada ketidakadilan dalam pengambilan keputusannya. Untuk itu, penelitian ini akan membahas sistem penunjang keputusan dalam penentuan penerima pinjaman pada koperasi karyawan PT. Indomobil Suzuki International menggunakan metode MOORA. Dalam metode MOORA terdapat kriteria-kriteria yang dijadikan sebagai bahan perhitungan dalam proses penilaian. Adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam perhitungan dengan metode MOORA digambarkan dalam flowchart yang dibawah ini:

Page 8: MANAGEMENT FOR EDUCATORS AND ROFESSIONALS

Mely Mailasari II Penentuan Penerima Pinjaman …

107

INFORMATION MANAGEMENT FOR EDUCATORS AND PROFESSIONALS Vol.4, No. 2, Juni 2020, 103 - 112

Sumber: Hasil Penelitian (2020)

Gambar 3. Flowchart Metode MOORA

Pada gambar 3 dijelaskan flowchart metode MOORA. Langkah pertama yang dilakukan untuk memulai perhitungan dengan metode MOORA adalah menentukan kriteria-kriteria penilaian dapat dilihat pada tabel 1 dibawah ini:

Tabel 1. Kriteria Kriteria Keterangan Bobot Jenis

C1 Usia 30% Benefit C2 Masa Kerja 30% Benefit C3 Sisa Maks. Batas Peminjaman 25% Cost C4 Alasan Peminjaman 15% Benefit

Sumber: Hasil Penelitian (2020)

Page 9: MANAGEMENT FOR EDUCATORS AND ROFESSIONALS

Mely Mailasari II Penentuan Penerima Pinjaman …

108 E-ISSN: 2548-3331 ; 103 – 112

Pada tabel 1. dijelaskan ada 4 kriteria yang digunakan dalam penentuan penerima pinjaman dimana ada 3 jenis benefit dan 1 cost. Langkah selanjutnya menentukan kriteria penilaian untuk setiap alternatif yang dapat dlihat pada tabel 2 seperti berikut:

Tabel 2. Pemberian Nilai Setiap Alternatif

Nama Usia Masa Kerja

Sisa Max. Pinjaman

Alasan

Mardjono 23 3 5000000 kurang penting

Zainudin 31 11 5000000 penting

Yoel Hendarto 37 17 25000000 cukup penting

Mekva Milly R. 45 25 30000000 penting

Ade Winarya 28 8 5000000 sangat penting

Nuridin Ankoen 50 30 45000000 cukup penting

Marso 52 32 30000000 sangat penting

I. Sugiyarto 24 4 0 kurang penting

Ugieh Suprihatno 28 8 10000000 penting

Sutardi 50 30 30000000 penting Sumber: Hasil Penelitian (2020)

Pada tabel 2. dilakukan penilaian dari setiap alternatif kemudian nilai dari setiap kriteria tersebut diubah kedalam skala likert untuk memudahkan pengolahan data dengan ketentuan berikut:

Tabel 3. Skala Penilaian Kode Nama

Kriteria Keterangan

Skala Penilaian

C1 Usia

20-30tahun 2

31-40tahun 3

41-50tahun 4

51-55tahun 5

C2 Masa Kerja

0-4thun 1

5-10tahun 2

11-15tahun 3

16-20tahun 4

>20tahun 5

C3 Sisa Maksimal Pinjaman

<20000000 1

21000000-30000000 2

31000000-40000000 3

41000000-50000000 4

51000000-60000000 5

C4 Alasan Pinjaman

kurang penting 2

cukup penting 3

penting 4

sangat penting 5 Sumber: Hasil Penelitian (2020)

Data yang sudah disesuaikan dapat dlihat pada tabel 4 dibawah ini:

Tabel 4. Penyesuaian Nilai Setiap Alternatif Alternatif C1 C2 C3 C4

A1 2 1 5 2

A2 3 3 5 4

A3 3 4 4 3

A4 4 5 4 4

A5 2 2 5 5

A6 4 5 2 3

A7 5 5 4 5

A8 2 1 5 2

A9 2 2 5 4

A10 4 5 4 4 Sumber: Hasil Penelitian (2020)

Page 10: MANAGEMENT FOR EDUCATORS AND ROFESSIONALS

Mely Mailasari II Penentuan Penerima Pinjaman …

109

INFORMATION MANAGEMENT FOR EDUCATORS AND PROFESSIONALS Vol.4, No. 2, Juni 2020, 103 - 112

Tabel 4. diatas merupakan nilai yang sudah disesuaikan dalam skala angka likert. Berdasarkan data diatas diperoleh matriks keputusan X sebagai berikut:

𝑋𝑖𝑗 =[ 2 1 5 23 3 5 43 4 4 34 5 4 42 2 5 54 5 2 35 5 4 52 1 5 22 2 5 44 5 4 4]

Normalisasi matriks X untuk menghitung nilai masing-masing kriteria menggunakan persamaan 2 diperoleh hasil sebagai berikut: 𝐶1 = √22 + 32 + 32 + 42 + 22 + 42 + 52 + 22 + 22 + 42 𝐶1 = 10,34408043 𝐴11 = 210,34408043 𝐴11 = 0,193347298

𝐴16 = 410,34408043 𝐴16 = 0,386694596 𝐴12 = 310,34408043 𝐴12 = 0,290020947

𝐴17 = 510,34408043 𝐴17 = 0,483368245 𝐴13 = 310,34408043 𝐴13 = 0,290020947

𝐴18 = 210,34408043 𝐴18 = 0,193347298 𝐴14 = 410,34408043 𝐴14 = 0,386694596

𝐴19 = 210,34408043 𝐴19 = 0,193347298 𝐴15 = 210,34408043 𝐴15 = 0,193347298

𝐴110 = 410,34408043 𝐴110 = 0,386694596 𝐶2 = √12 + 32 + 42 + 52 + 22 + 52 + 52 + 12 + 22 + 52 𝐶2 = 11,61895 𝐴21 = 111,61895 𝐴21 = 0,0860663

𝐴26 = 511,61895 𝐴26 = 0,386694596 𝐴22 = 311,61895 𝐴22 = 0,2581989

𝐴27 = 511,61895 𝐴27 = 0,4303315 𝐴23 = 411,61895 𝐴23 = 0,3442652

𝐴28 = 111,61895 𝐴28 = 0,4303315 𝐴24 = 511,61895 𝐴24 = 0,4303315

𝐴29 = 211,61895 𝐴29 = 0,1721326

Page 11: MANAGEMENT FOR EDUCATORS AND ROFESSIONALS

Mely Mailasari II Penentuan Penerima Pinjaman …

110 E-ISSN: 2548-3331 ; 103 – 112

𝐴25 = 211,61895 𝐴25 = 0,1721326

𝐴210 = 511,61895 𝐴210 = 0,4303315 𝐶3 = √52 + 52 + 42 + 42 + 52 + 22 + 42 + 52 + 52 + 42 𝐶3 = 13,892444 𝐴31 = 5 13,892444 𝐴31 = 0,359908

𝐴36 = 2 13,892444 𝐴36 = 0,143963 𝐴32 = 5 13,892444 𝐴32 = 0,359908

𝐴37 = 4 13,892444 𝐴37 = 0,287926 𝐴33 = 4 13,892444 𝐴33 = 0,287926

𝐴38 = 5 13,892444 𝐴38 = 0,359908 𝐴34 = 4 13,892444 𝐴34 = 0,287926

𝐴39 = 5 13,892444 𝐴39 = 0,359908 𝐴35 = 5 13,892444 𝐴35 = 0,359908

𝐴310 = 4 13,892444 𝐴310 = 0,287926 𝐶4 = √22 + 42 + 32 + 42 + 52 + 32 + 52 + 22 + 42 + 42 𝐶4 = 13,89244 𝐴41 = 2 11,83216 𝐴41 = 0,169031

𝐴46 = 3 11,83216 𝐴46 = 0,253546 𝐴42 = 4 11,83216 𝐴42 = 0,338062

𝐴47 = 5 11,83216 𝐴47 = 0,422577 𝐴43 = 3 11,83216 𝐴43 = 0,253546

𝐴48 = 2 11,83216 𝐴48 = 0,169031 𝐴44 = 4 11,83216 𝐴44 = 0,338062

𝐴49 = 4 11,83216 𝐴49 = 0,338062 𝐴45 = 5 11,83216 𝐴45 = 0,422577

𝐴410 = 4 11,83216 𝐴410 = 0,338062

Selanjutnya menentukan Matriks Normalisasi terbobot menggunakan persamaan 3 diperoleh hasil seperti berikut: 𝐶1 = 𝐴1 ∶ 0,3 𝑥 0,193347 = 0,058004189

𝐴2 ∶ 0,3 𝑥 0,290021 = 0,087006284

𝐴3 ∶ 0,3 𝑥 0,290021 = 0,087006284

𝐴4 ∶ 0,3 𝑥 0,386695 = 0,116008379 𝐴5 ∶ 0,3 𝑥 0,193347 = 0,058004189

𝐶2 = 𝐴1 ∶ 0,3 𝑥 0,0860663 = 0,025819889 𝐴2 ∶ 0,3 𝑥 0,2581989 = 0,077459667

𝐴3 ∶ 0,3 𝑥 0,3442652 = 0,103279556

𝐴4 ∶ 0,3 𝑥 0,4303315 = 0,129099445 𝐴5 ∶ 0,3 𝑥 0,1721326 = 0,051639778

Page 12: MANAGEMENT FOR EDUCATORS AND ROFESSIONALS

Mely Mailasari II Penentuan Penerima Pinjaman …

111

INFORMATION MANAGEMENT FOR EDUCATORS AND PROFESSIONALS Vol.4, No. 2, Juni 2020, 103 - 112

𝐴6 ∶ 0,3 𝑥 0,386695 = 0,116008379 𝐴7 ∶ 0,3 𝑥 0,483368 = 0,145010473

𝐴8 ∶ 0,3 𝑥 0,193347 = 0,058004189

𝐴9 ∶ 0,3 𝑥 0,193347 = 0,058004189 𝐴10 ∶ 0,3 𝑥 0,386695 = 0,116008379

𝐴6 ∶ 0,3 𝑥 0,4303315 = 0,129099445 𝐴7 ∶ 0,3 𝑥 0,4303315 = 0,129099445

𝐴8 ∶ 0,3 𝑥 0,0860663 = 0,025819889

𝐴9 ∶ 0,3 𝑥 0,1721326 = 0,051639778 𝐴10 ∶ 0,3 𝑥 0,4303315 = 0,129099445 𝐶3 = 𝐴1 ∶ 0,25 𝑥 0,359907875 = 0,089976969

𝐴2 ∶ 0,25 𝑥 0,359907875 = 0,089976969

𝐴3 ∶ 0,25 𝑥 0,2879263 = 0,071981575

𝐴4 ∶ 0,25 𝑥 0,2879263 = 0,071981575 𝐴5 ∶ 0,25 𝑥 0,359907875 = 0,089976969

𝐴6 ∶ 0,25 𝑥 0,14396315 = 0,035990788

𝐴7 ∶ 0,25 𝑥 0,2879263 = 0,071981575 𝐴8 ∶ 0,25 𝑥 0,359907875 = 0,089976969

𝐴9 ∶ 0,25 𝑥 0,359907875 = 0,089976969 𝐴10 ∶ 0,25 𝑥 0,2879263 = 0,071981575

𝐶4 = 𝐴1 ∶ 0,15 𝑥 0,169030851 = 0,025354628 𝐴2 ∶ 0,15 𝑥 0,3380617025 = 0,050709255

𝐴3 ∶ 0,15 𝑥 0,253546276 = 0,038031941

𝐴4 ∶ 0,15 𝑥 0,338061702 = 0,050709255 𝐴5 ∶ 0,15 𝑥 0,422577127 = 0,063386569

𝐴6 ∶ 0,15 𝑥 0,253546276 = 0,038031941

𝐴7 ∶ 0,15 𝑥 0,422577127 = 0,063386569 𝐴8 ∶ 0,15 𝑥 0,169030851 = 0,025354628

𝐴9 ∶ 0,15 𝑥 0,338061702 = 0,050709255 𝐴10 ∶ 0,15 𝑥 0,338061702 = 0,050709255

Setelah mendapat nilai pembobotan dilakukan perhitungan nilai Yi seperti berikut:

Tabel 5. Nilai Yi

Alternatif Max

(C1+C2+C4) Min (C3) Yi= Max-Min Rank

A6 0,28314 0,071981575 0,21115819 1

A7 0,337496 0,2879263 0,049570187 2

A4 0,295817 0,2879263 0,007890779 3

A10 0,295817 0,2879263 0,007890779 4

A3 0,228318 0,2879263 -0,059608519 5

A2 0,215175 0,449884844 -0,234709638 6

A5 0,173031 0,449884844 -0,276854308 7

A9 0,160353 0,449884844 -0,289531622 8

A1 0,109179 0,449884844 -0,340706138 9

A8 0,109179 0,449884844 -0,340706138 10 Sumber: Hasil Penelitian (2020)

Dari proses perhitungan pada tabel 5. diperoleh hasil nilai Yi tertinggi adalah alternatif A6. Sehingga Nuridin yang diprioritaskan mendapat pinjaman koperasi. 4. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa dengan sistem

pendukung keputusan yang sedang berjalan masih menggunakan sistem manual dan sangat sederhana sehingga metode MOORA merupakan metode yang sesuai untuk mendapatkan hasil akurat dalam sebuah seleksi penerima pinjaman karena pengolahan data yang cepat dan tepat sesuai dengan yang diharapkan. Referensi

[1] H. Pratiwi, Faridah, and M. Idris, “Analisis Penerapan Standar Akuntansi Keuangan Pada Koperasi Karyawan Bersama Pt Epfm,” vol. 4, no. 002, pp. 15–27, 2016.

[2] D. Puspitasari, “Rancang Bangun Sistem Informasi Koperasi Simpan Pinjam Karyawan Berbasis Web,” J. Pilar Nusa Mandiri, vol. XI, no. 2, pp. 186–196, 2015.

[3] D. Nofriansyah, Konsep Data Mining Vs Sistem Pendukung Keputusan, 1st ed. Yogyakarta: Deepublish, 2014.

[4] S. Wardani, I. Parlina, and A. Revi, “Analisis Perhitungan Metode Moora Dalam Pemilihan Supplier Bahan Bangunan Di Toko Megah Gracindo Jaya InfoTekJar ( Jurnal Nasional Informatika dan Teknologi Jaringan ),” J. Nas. Inform. dan Teknol. Jar., vol. 3, no. 1, pp. 95–99, 2018.

[5] S. Rokhman, I. F. Rozi, and R. A. Asmara, “Pengembangan Sistem Penunjang Keputusan Penentuan Ukt Mahasiswa Dengan Menggunakan Metode Moora Studi Kasus Politeknik Negeri Malang,” J. Inform. Polinema, vol. 3, no. 4, p. 36, 2017.

Page 13: MANAGEMENT FOR EDUCATORS AND ROFESSIONALS

Mely Mailasari II Penentuan Penerima Pinjaman …

112 E-ISSN: 2548-3331 ; 103 – 112

[6] M. Sinaga, “Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Curling Iron Terbaik Dengan Menerap Kan Metode MOORA (Multi Objective Optimization On The Basis Of Rasio Analysis) (Studi Kasus New Beauty Toko),” Pelita Inform. Budi Darma, vol. 16, no. 4, pp. 444–449, 2017.

[7] M. Mailasari, “Model Multi Attribute Decision Making Metode Simple Additive Weighting Dalam Penentuan Penerima Pinjaman,” J. Tek. Komput., vol. 2, no. 1, pp. 100–105, 2016.

[8] N. W. Al-Hafiz, Mesran, and Suginam, “Sistem Pendukung Keputusan Penentukan Kredit Pemilikan Rumah Menerapkan Multi-Objective Optimization on the Basis of Ratio Analysis ( Moora ),” KOMIK (Konferensi Nas. Teknol. Inf. dan Komputer), vol. I, no. 1, pp. 306–309, 2017.

[9] H. Indriyawati, S. R. Cholil, V. G. Utomo, P. Studi, S. Informasi, and U. Semarang, “Penentuan Prediksi Stok Mobil Dengan Pendekatan Kepuasan Pelanggan Menggunakan Metode Moora,” vol. 11, no. 2, pp. 55–64.

[10] D. Irawan, A. Lestari, I. Parlina, M. Manajemen Informatika AMIK Tunas Bangsa Pematangsiantar, and D. A. Manajemen Informatika AMIK Tunas Bangsa Pematangsiantar Jl Jend Sudirman Blok no, “Analisis Sistem Pendukung Keputusan Menggunakan Metode MOORA Untuk Pemilihan Pemain Sepaktakraw Kabupaten Batubara,” J. Teknovasi, vol. 06, pp. 25–33, 2019.

[11] S. Manurung, “Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Guru Dan Pegawai Terbaik Menggunakan Metode Moora,” Simetris J. Tek. Mesin, Elektro dan Ilmu Komput., vol. 9, no. 1, pp. 701–706, 2018.

[12] A. A. Saputri, N. Dengen, and Islamiyah, “Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Dosen Pengampu Mata Kuliah Dengan Metode MOORA,” vol. 3, no. 1, pp. 11–19, 2019.

[13] T. Limbong et al., “The Implementation of Multi-Objective Optimization on the Basis of Ratio Analysis Method to Select the Lecturer Assistant Working at Computer Laboratorium,” Int. J. Eng. Technol., vol. 7, no. 2.13, p. 352, 2018.

Page 14: MANAGEMENT FOR EDUCATORS AND ROFESSIONALS

113

INFORMATION MANAGEMENT FOR EDUCATORS AND PROFESSIONALS Vol. 4, No. 2, Juni 2020, 113 - 122

E-ISSN: 2548-3331

Copyright@2020. LPPM UNIVERSITAS BINA INSANI

Weight Aggregated Sum Product Assesment dalam Penentuan Siswa Terbaik

Hidayanti Murtina 1,*

1 Teknik Informatika; STMIK Nusa Mandiri Jakarta; Jl. Damai No. 8 Warung Jati Barat (Margasatwa) Jakarta Selatan 12540, telp (021) 78839513 fax (021) 78839421; e-mail:

[email protected]

* Korespondensi: e-mail: [email protected]

Diterima: 12 April 2020; Review: 15 April 2020; Disetujui: 21 April 2020

Cara sitasi: Murtina H. 2020. Weight Aggregated Sum Product Assesment dalam Penentuan Siswa Terbaik . Information Management for Educators and Professionals. 4 (2): 113-122.

Abstrak: Proses penentuan siswa terbaik yang dilakukan di SMK Global Prima Islamic School

masih dilakukan secara manual dengan cara penilaian dan dengar pendapat, sehingga prosesnya sering kali berjalan sangat lama dan juga a lot hal ini tentunya sangat tidak efisien dalam hal waktu. Belum lagi hasil yang didapatkan terkadang tidak sesuai dengan keadaan dilapangan dikarenakan tingginya tingkat subjektifitas dalam menentukan pilihan yang juga dapat menjadi sangat tidak efektif. Untuk itu peneliti memutuskan untuk mengkajinya dengan mengunakan metode Weight Aggregated Sum Product Assesment (WASPAS). Dimana kebijakan sekolah akan menjadi tolak ukur dalam penentuan siswa teladan dan lima kriteria yaitu nilai raport, prestasi dan bakat, TOEFL, test tertulis dan test wawancara yang telah ditentukan sekolah akan menjadi data yang akan diolah dengan metode Weight Aggregated Sum Product Assesment (WASPAS). Dari hasil penelitian penulis didapatkan bahwa Alam Herlambang merupakan siswa yang paling direkomendasikan dengan nilai 3,338, tempat kedua adalah Syafirra Fania dengan nilai 3,334 dan posisi ketiga adalah Rico Rianto dengan nilai 3,303. Kata kunci: DSS, siswa terbaik, WASPAS Abstract: The process of determining the best students carried out at the Global Prima Islamic School Vocational School is still done manually by way of assessment and hearings, so the process often runs very long and also a lot this is certainly very inefficient in terms of time. Not to mention the results obtained are sometimes not in accordance with the conditions in the field due to the high level of subjectivity in making choices that can also be very ineffective. For this reason researchers decided to study it using the Weight Aggregated Sum Product Assessment (WASPAS) method. Where school policy will be the benchmark in determining the model students and five criteria, namely report card grades, achievement and talent, TOEFL, written test and interview test that have been determined by the school will be data that will be processed by the weight aggregated sum product assessment (waspas) method. from the research results the author found that alam herlambang is the most recommended student with a value of 3,338, second place is syafirra fania with a value of 3,334 and the third position is rico rianto with a value of 3,303. Keywords: DSS, the best student, WASPAS 1. Pendahuluan

Menurut UU RI No.20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 1 Ayat 4. Peserta didik adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan dirinya melalui proses pendidikan pada jalur jenjang dan jenis pendidikan tertentu. [1]. Siswa terbaik adalah siswa yang memiliki sifat dan kemampuan belajar dengan baik. [2].

Page 15: MANAGEMENT FOR EDUCATORS AND ROFESSIONALS

114 E-ISSN: 2548-3331 ; 113 – 122

Hidayanti Murtina II Weight Aggregated Sum …

Kualitas sistem dan kualitas informasi secara bersama-sama atau simultan mempengaruhi secara signifikan terhadap kepuasan pengguna dan memberikan manfaat dalam pembelajaran. [3].dengan digunakan dan dimaksimalkannya penggunaan teknologi informasi dengan membangun sebuah sistem informasi maka pertama pekerjaan akan terselesaikan dengan cepat, tepat dan akurat. Kedua penyimpanan data dapat lebih tertata rapih sehingga memudahkan pula dalam hal pencarian datanya dan kemungkinan akan kehilangan dan kerusakan data dapat diminimalisir. [4].

Metode WASPAS dapat dijadikan metode pilihan dalam menganalisa proses keputusan dikarena metode WASPAS memberikan hasil yang akurat dan jelas dibandingkan dengan metode MOORA. [5]. Penerapan metode WASPAS untuk sistem pendukung keputusan dapat memberikan hasil yang maksimal dalam hal pengambilan keputusan dengan cara mengurutkan alternative. [6] Sistem rekomendasi laptop dengan metode WASPAS berbasis web telah berhasil dibangun. Metode WASPAS merupakan penggabungan dari metode WSM dan WPM. Metode ini dapat digunakan untuk menyelesaikan permasalahan MCDM (Multi Criteria Decision Making). [7]. Diperkirakan metode WASPAS memiliki akurasi 1,3 kali lebih besar disbanding metode Weighted Product Model (WPM) dan mencapai 1,6 kali lebih besar disbanding Weighted Sum Model (WSM). [8]

Berdasarkan pembahasan tersebut maka penulis melakukan riset terhadap proses yang berjalan di SMK Global Prima Islamic School dalam melakukan penentuan siswa teladan di sekolah tersebut. Setelah diteliti ditemukan adanya masalah yang terjadi dilapangan saat melakukan penentuan siswa terbaik antara lain proses seleksi yang dinilai terlalu lama, selain dikarenakan banyaknya siswa yang harus diseleksi untuk masuk sebagai kandidat siswa terbaik, proses dengar pendapat saat menentukan siswa terbaikpun terkadang berjalan dengan alot dan dinilai tidak efisien. Terkadang hasil yang didapatkanpun tidak sesuai dengan fakta dilapangan dikarenakan tingginya nilai subjektifitas dalam pengambilan keputusan, hal ini pula dinilai tidak efisien. Dengan cara tersebut mengakibatkan proses seleksi menjadi kurang efektif dan efisien.[9] untuk mempermudah proses tersebut diperlukan sebuah sistem pendukung keputusan yang menguji kriteria-kriteria sebagai salah satu syarat. [10]

Dengan masih diterapkannya sistem yang berjalan saat ini maka akan beresiko berkurangnya minat saing siswa untuk menjadi yang terbaik dan tujuan sekolah untuk menjadikan teladan bagi siswa/i yang lain pun bisa jadi tidak akan tercapai. Dari permasalahan tersebut perlu dilakukan penelitian terhadap penentuan siswa terbaik dengan menerapkan salah satu metode sistem penunjang keputusan yang telah banyak diterapkan diberbagai kasus yaitu metode Weight Aggregated Sum Product Assesment (WASPAS) dan menggunakan lima kriteria sebagai tolak ukur penentuan siswa teladan yaitu nilai raport, nilai prestasi / minat bakat, Toefl, nilai tes tulis, nilai tes wawancara dengan tujuan agar proses pengambilan keputusan penentuan siswa teladan dapat berjalan dengan lebih cepat dan mengurangi nilai subjektifitas dalam penentuan siswa teladan. 2. Metode Penelitian

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode Weight Aggregated Sum Product Assesment (WASPAS) dalam membantu stakeholder menetapkan siswa terbaik di sekolah. Stakeholder yang dimaksud dalam hal ini adalah pihak sekolah sebagai pengambil keputusan. Kebijakan sekolah dalam memilih siswa terbaik akan dijadikan sebagai acuan dalam pemberian bobot kepentingan.

Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data primer dari pihak sekolah dengan bentuk data yang didapat adalah percampuran data kualitatif dan kuntitatif, dimana nantinya data yang bersifat kualitatif akan diubah terlebih dahulu kedalam data kuantitatif dengan menggunakan fuzzy crisp karena pada dasarnya metode Weight Aggregated Sum Product Assesment (WASPAS) hanya dapat melakukan perhitungan dengan menggunakan data kuantitatif.

Data primer yang digunakan penulis antara lain Nilai Raport, Prestasi dan Bakat, TOEFL, Test Tertulis dan Test Wawancara yang juga akan digunakan sebagai kriteria dalam menentukan siswa terbaik. Sedangkan 10 siswa dengan nilai raport tertinggi akan diambil sebagai kandidat menentukan siswa terbaik.

Sedangkan untuk studi literature yang penulis lakukan adalah dengan membaca referensi dari e-book, jurnal-jurnal ulmiah, maupun referensi terkait yang mendukung penelitian penulis.

Page 16: MANAGEMENT FOR EDUCATORS AND ROFESSIONALS

115 INFORMATION MANAGEMENT FOR EDUCATORS AND PROFESSIONALS Vol. 4, No. 2, Juni 2020, 113 - 122

Hidayanti Murtina II Weight Aggregated Sum …

Kerangka pemikiran dari penentuan siswa terbaik di SMK Global Prima Islamic School dengan menggunakan metode Weight Aggregated Sum Product Assesment (WASPAS) seperti yang terlihat pada gambar 1.

Kebijakan

Sekolah

Nilai Raport Prestasi dan Bakat TOEFL Test Tertulis Test Wawancara

Alternatif ke-1 Alternatif ke-2 Alternatif ke-n

Siswa Terbaik

Sumber : Hasil Penelitian (2020)

Gambar 1. Kerangka Pemikiran Penentuan Siswa Terbaik Metode Weight Aggregated Sum Product Assesment (WASPAS) memiliki 4 (empat)

langkah penyelesaian [8], antara lain: Pertama normalisasi, nilai kriteria dari masing-masing alternative diubah kedalam

bentuk yang telah dinormalisasi. Apabila kriteria bersifat Benefit maka dilakukan normalisasi dengan rumus 1 (satu).

................................................................................................................. (1) Keterangan: merupakan nilai kriteria yang telah dinormalisasi merupakan nilai kriteria sebelum dinormalisasi merupakan alternative ke-i merupakan kriteria ke-j

Sedangkan apabila kriteria bersifat Cost maka akan dilakukan normalisasi seperti

rumus 2 (dua).

................................................................................................................. (2) Kriteria Benefit apabila nilai kriteria tersebut diharapkan semakin bernilai tinggi,

sedangkan dikatakan Kriteria Cost apabila nilai kriteria tersebut diharapkan semakin bernilai rendah.

Kedua melakukan perhitungan dengan menggunakan rumus Weighted Sum Model (WSM) seperti pada rumus 3 (tiga).

............................................................................................................. (3) Keterangan: merupakan nilai kriteria yang telah dinormalisasi merupakan bobot kriteria merupakan alternative ke-i merupakan kriteria ke-j

Ketiga melakukan perhitungan dengan menggunakan rumus Weighted Product Model (WPM) seperti pada rumus 4 (empat).

Page 17: MANAGEMENT FOR EDUCATORS AND ROFESSIONALS

116 E-ISSN: 2548-3331 ; 113 – 122

Hidayanti Murtina II Weight Aggregated Sum …

......................................................................................................... (4) Setelah melakukan perhitungan dengan Weighted Sum Model (WSM) dan Weighted

Product Model (WPM) selanjutnya adalah melakukan perhitungan nilai Weight Aggregated Sum Product Assesment (WASPAS) seperti pada rumus 5 (lima).

.................................................................................. (5) Keterangan: merupakan nilai hasil perhitungan WASPAS merupakan nilai hasil perhitungan dengan WSM merupakan nilai hasil perhitungan dengan WPM merupakan bilangan real antara 0 sampai dengan 1 Sedangkan kerangka pemikiran pemecahan masalah dengan menggunaka metode Weight Aggregated Sum Product Assesment (WASPAS) terlihat seperti pada gambar 2.

Mementukan

Alternatif Pilihan

Menentukan

Kriteria Pemilihan

Mengklasifikasi

Kriteria kedalam

Benefit & Cost

Memberikan Bobot

Kepentingan

Kepada Setiap

Kriteria

Membuat Matriks

Keputusan

Berpasangan

Mengolah Dengan

Metode WASPAS

Melakukan

Normalisasi

Matriks

Melakukan

Perhitungan WSM

Melakukan

Perhitungan WPM

Melakukan

Perhitungan Nilai

WASPAS

Melakukan

Perankingan

Mendapatkan

Siswa Terbaik

Sumber : Hasil Penelitian (2020)

Gambar 2. Kerangka Pemikiran Pemecahan Masalah Dengan Metode WASPAS

Page 18: MANAGEMENT FOR EDUCATORS AND ROFESSIONALS

117 INFORMATION MANAGEMENT FOR EDUCATORS AND PROFESSIONALS Vol. 4, No. 2, Juni 2020, 113 - 122

Hidayanti Murtina II Weight Aggregated Sum …

3. Hasil dan Pembahasan Berdasarkan kerangka pemikiran yang telah ditetapkan sebelumnya maka hal pertama yang harus dilakukan adalah mencari alternative pilihan/keputusan. Yang menjadi alternative pilihan/keputusan dalam penentuan siswa terbaik pada SMK Global Prima Islamic School tentunya adalah pada siswa/I di SMK Global Prima Islamic School yang berada pada kelas XII (dua belas) yang telah disaring secara kasar sebelumnya oleh pihak sekolah guna mempersempit penelitian sehingga didapat data alernatif pilihan atau kandidat dari siswa terbaik seperti pada tabel 1(satu).

Tabel 1. Tabel Alternatif Pilihan Alternatif Nama Alternatif

A1 Rico Rianto

A2 Renandy Arya

A3 Fadhilah Bagas

A4 Rizky Gumilar

A5 Fikri Firmansyah

A6 Gunawan Wijaya

A7 Erma Sari

A8 Syafirra Fania

A9 Alam Herlambang

A10 Ernita

Sumber : SMK Global Prima Islamic School (2020)

Langkah selanjutnya adalah menentuka kriteria dalam penentuan siswa terbaik di SMK

Global Prima Islamic School. Kriteria yang digunakan adalah kriteria yang sebelumnya sudah diterapkan oleh pihak sekolah dalam menentukan siswa terbaik yaitu seperti yang terlihat pada tabel 2(dua).

Tabel 2. Tabel Kriteria Pemilihan Kriteria Nama Kriteria

C1 Nilai Raport

C2 Prestasi dan Bakat

C3 TOEFL

C4 Test Tertulis

C5 Test Wawancara

Sumber : SMK Global Prima Islamic School (2020)

Setelah diketahui kriteria yang akan digunakan untuk menentukan siswa teladan

langkah selanjutnya adalah mengklasifikasikan kriteria-kriteria tersebut kedalah benefit dan cost, serta memberikan bobot kepentingan dari masing-masing kriteria bersadarkan kebijakan yang ditetapkan oleh pihak sekolah. Tabel bobot kepentingan yang penulis gunakan untuk mempermudah pihak sekolah dalam menentukan bobot kepentingan dari masing-masing kriteria terlihat seperti tabel 3 (tiga).

Tabel 3. Tabel Bobot Kepentingan Bobot Nama Kriteria Nilai Bobot

SP Sangat Penting 1,000

P Penting 0,667

CP Cukup Penting 0,333

Sumber : Hasil Penelitian (2020)

Sehingga akan didapat kriteria yang telah terklasifikasi dan tertotot seperti pada tabel 4

(empat). Tabel 4. Tabel Klasifikasi Kriteria Bobot

Kriteria Nama Kriteria Klasifikasi Bobot

C1 Nilai Raport Benefit SP

C2 Prestasi dan Bakat Benefit P

C3 TOEFL Benefit P

C4 Test Tertulis Benefit CP

C5 Test Wawancara Benefit P

Sumber : SMK Global Prima Islamic School (2020)

Setelah didapatkan alternative dan kriteria yang telah terbobot langkah selanjutnya

adalah membuat matriks keputusan yang didapat dari data yang telah dikumpulkan oleh penulis. Matriks keputusan untuk penentuan siswa terbaik di SMK Global Prima Islamic School yang sudah dilakukan defuzzyfikasi terlihat seperti pada tabel 5.

Page 19: MANAGEMENT FOR EDUCATORS AND ROFESSIONALS

118 E-ISSN: 2548-3331 ; 113 – 122

Hidayanti Murtina II Weight Aggregated Sum …

Tabel 5. Tabel Matrik Keputusan

C1 C2 C3 C4 C5

A1 8,4 4 95 1 1

A2 8,3 4 110 1 0,667

A3 8,5 6 98 0,667 0,667

A4 8,1 4 103 0,667 1

A5 7,5 4 96 0,333 1

A6 7,9 6 89 0,333 0,333

A7 8,2 4 112 0,667 0,667

A8 8,9 8 112 1 1

A9 8,7 6 116 1 1

A10 8,6 4 108 1 0,667

Sumber : Hasil Penelitian (2020)

Setelah didapat matrik keputusan yang telah di defuzzyfikasi barulah melakukan proses

algoritma dari metode Weight Aggregated Sum Product Assesment (WASPAS). Pertama adalah melakukan normalisasi matriks dengan rumus 1 (satu) apabila kriteria tergolong kriteria benefit dan rumus 2 (dua) apabila kriteria tergolong dalam kriteria cost.

Algoritma Kriteria Benefit.

Algoritma Kriteria Cost. Sebagai contoh untuk alternative pertama dan kedua adalah sebagai berikut. 𝐴1𝐶1 = 8,48,9 = 0,944

𝐴1𝐶2 = 48 = 0,5

𝐴1𝐶3 = 95116 = 0,819

𝐴1𝐶4 = 11 = 1

𝐴1𝐶5 = 11 = 1

𝐴2𝐶1 = 8,38,9 = 0,933

𝐴2𝐶2 = 48 = 0,5

𝐴2𝐶3 = 110116 = 0,948

𝐴2𝐶4 = 11 = 1

𝐴2𝐶5 = 0,6671 = 0,667

Sehingga hasil dari normalisasi matrik secara keseluruhan akan tampak seperti pada

tabel 6 (enam).

Page 20: MANAGEMENT FOR EDUCATORS AND ROFESSIONALS

119 INFORMATION MANAGEMENT FOR EDUCATORS AND PROFESSIONALS Vol. 4, No. 2, Juni 2020, 113 - 122

Hidayanti Murtina II Weight Aggregated Sum …

Tabel 6. Tabel Normalisasi Matrik Keputusan C1 C2 C3 C4 C5

A1 0,944 0,500 0,819 1,000 1,000

A2 0,933 0,500 0,948 1,000 0,667

A3 0,955 0,750 0,845 0,667 0,667

A4 0,910 0,500 0,888 0,667 1,000

A5 0,843 0,500 0,828 0,333 1,000

A6 0,888 0,750 0,767 0,333 0,333

A7 0,921 0,500 0,966 0,667 0,667

A8 1,000 1,000 0,966 1,000 1,000

A9 0,978 0,750 1,000 1,000 1,000

A10 0,966 0,500 0,931 1,000 0,667

Sumber : Hasil Penelitian (2020)

Langkah kedua dari metode Weight Aggregated Sum Product Assesment (WASPAS) adalah melakukan perhitungan dengan menggunakan rumus 3 (tiga) yaitu perhitungan dengan metode Weighted Sum Model (WSM) terhadap tabel 6 (enam).

Algotirma Perhitungan Weighted Sum Model (WSM) Sebagai contoh untuk alternative pertama dan alternative kedua adalah sebagai

berikut. 𝑊𝑆𝑀𝐴1 = ∑ =𝑛𝑗=1 0,944 ∗ 1 + 0,500 ∗ 0,667 + 0,819 ∗ 0,667 + 1 ∗ 0,333 + 1 ∗ 0,667 𝑊𝑆𝑀𝐴1 = ∑ =𝑛𝑗=1 0,944 + 0,334 + 0,546 + 0,333 + 0,667 𝑊𝑆𝑀𝐴1 = ∑ =𝑛𝑗=1 2,824 𝑊𝑆𝑀𝐴2 = ∑ =𝑛𝑗=1 0,933 ∗ 1 + 0,500 ∗ 0,667 + 0,948 ∗ 0,667 + 1 ∗ 0,333 + 0,667 ∗ 0,667 𝑊𝑆𝑀𝐴2 = ∑ =𝑛𝑗=1 0,933 + 0,334 + 0,633 + 0,333 + 0,445 𝑊𝑆𝑀𝐴2 = ∑ =𝑛𝑗=1 2,676

Sehingga didapat hasil perhitungan Weighted Sum Model (WSM) terhadap seluruh

alternative yang ada adalah seperti pada tabel 7 (tujuh). Tabel 7. Tabel WSM Setiap Alternatif

Alternatif WSM

A1 2,824

A2 2,676

A3 2,686

A4 2,725

A5 2,506

A6 2,233

A7 2,566

A8 3,311

A9 3,145

A10 2,699

Sumber : Hasil Penelitian (2020)

Setelah didapat nilai Weighted Sum Model (WSM) dari masing-masing alternative

langkah ketiga adalah mencari nilai Weighted Product Model (WPM) dengan rumus 4 (empat) terhadap tabel 6 (enam).

Algoritma Perhitungan Weighted Product Model (WPM) Sebagai contoh untuk alternative pertama dan alternative kedua adalah sebagai

berikut. 𝑊𝑃𝑀𝐴1 = ∏ =𝑛𝑗=1 (0,944)1 ∗ (0,500)0,667 ∗ (0,819)0,667 ∗ (1)0,333 ∗ (1)0,667

Page 21: MANAGEMENT FOR EDUCATORS AND ROFESSIONALS

120 E-ISSN: 2548-3331 ; 113 – 122

Hidayanti Murtina II Weight Aggregated Sum …

𝑊𝑃𝑀𝐴1 = ∏ =𝑛𝑗=1 0,944 ∗ 0,630 ∗ 0,875 ∗ 1 ∗ 1 𝑊𝑃𝑀𝐴1 = ∏ =𝑛𝑗=1 0,520 𝑊𝑃𝑀𝐴2 = ∏ =𝑛𝑗=1 (0,933)1 ∗ (0,500)0,667 ∗ (0,948)0,667 ∗ (1)0,333 ∗ (0,667)0,667 𝑊𝑃𝑀𝐴2 = ∏ =𝑛𝑗=1 0,933 ∗ 0,630 ∗ 0,965 ∗ 1 ∗ 0,763 𝑊𝑃𝑀𝐴2 = ∏ =𝑛𝑗=1 0,433

Sehingga hasil yang didapat dari perhitungan Weighted Product Model (WPM) akan seperti pada tabel 8 (delapan).

Tabel 8. Tabel WPM Setiap Alternatif Alternatif WPM

A1 0,520

A2 0,433

A3 0,470

A4 0,463

A5 0,324

A6 0,204

A7 0,378

A8 0,977

A9 0,807

A10 0,443

Sumber : Hasil Penelitian (2020)

Langkah terakhir dari metode Weight Aggregated Sum Product Assesment (WASPAS)

adalah melakukan perhitungan nilai Weight Aggregated Sum Product Assesment (WASPAS). Dengan menggunakan rumus 5 (lima) terhadap tabel 7 (tujuh) dan tabel 8 (delapan)

Algoritma Weight Aggregated Sum Product Assesment (WASPAS)

. Berikut ini adalah penerapan algoritma metode Weight Aggregated Sum Product Assesment (WASPAS) untuk masing-masing alternative. 𝑄𝐴1 = 2,824 + (1 − 0,520) 𝑄𝐴1 = 2,824 + 0,480 𝑄𝐴1 = 3,303 𝑄𝐴2 = 2,676 + (1 − 0,433) 𝑄𝐴2 = 2,676 + 0,0,567 𝑄𝐴2 = 3,244 𝑄𝐴3 = 2,686 + (1 − 0,470) 𝑄𝐴3 = 2,824 + 0,530 𝑄𝐴3 = 3,216 𝑄𝐴4 = 2,725 + (1 − 0,463) 𝑄𝐴4 = 2,725 + 0,537 𝑄𝐴4 = 3,262 𝑄𝐴5 = 2,506 + (1 − 0,324) 𝑄𝐴5 = 2,506 + 0,676 𝑄𝐴5 = 3,182 𝑄𝐴6 = 2,233 + (1 − 0,204) 𝑄𝐴6 = 2,233 + 0,796

Page 22: MANAGEMENT FOR EDUCATORS AND ROFESSIONALS

121 INFORMATION MANAGEMENT FOR EDUCATORS AND PROFESSIONALS Vol. 4, No. 2, Juni 2020, 113 - 122

Hidayanti Murtina II Weight Aggregated Sum …

𝑄𝐴6 = 3,028 𝑄𝐴7 = 2,566 + (1 − 0,378) 𝑄𝐴7 = 2,566 + 0,622 𝑄𝐴7 = 3,188 𝑄𝐴8 = 3,311 + (1 − 0,977) 𝑄𝐴8 = 3,311 + 0,023 𝑄𝐴8 = 3,334 𝑄𝐴9 = 3,145 + (1 − 0,807) 𝑄𝐴9 = 2,233 + 0,193 𝑄𝐴9 = 3,338 𝑄𝐴10 = 2,699 + (1 − 0,443) 𝑄𝐴10 = 2,699 + 0,557 𝑄𝐴10 = 3,256

Setelah dilakukan perhitungan nilai dengan metode Weight Aggregated Sum Product Assesment (WASPAS) langkah terakhir adalah melakukan perankingan terhadap nilai dari Weight Aggregated Sum Product Assesment (WASPAS). Nilai yang paling tertinggi tentu akan menjadi nilai yang paling direkomendasikan untuk menjadi siswa terbaik di SMK Global Prima Islamic School. Hasil dari perankingan nilai metode Weight Aggregated Sum Product Assesment (WASPAS) akan terlihat seperti pada tabel 9 (Sembilan).

Tabel 9. Tabel WASPAS Setiap Alternatif

Alternatif WASPAS Rekomendasi Ke-

A9 3,338 1

A8 3,334 2

A1 3,303 3

A4 3,262 4

A10 3,256 5

A2 3,244 6

A3 3,216 7

A7 3,188 8

A5 3,182 9

A6 3,028 10

Sumber : Hasil Penelitian (2020)

Pada tabel 9 (Sembilan) dapat terlihat bahwa tiga besar alternative yang

direkomendasikan antara lain yang pertama alternative ke-9 atau Alam Herlambang merupakan siswa yang paling direkomendasikan menjadi siswa terbaik dengan menggunakan metode Weight Aggregated Sum Product Assesment (WASPAS) dengan nilai perhitungan Weight Aggregated Sum Product Assesment (WASPAS) sebesar 3,338. Disusul posisi rekomendasi ke-2 adalah alternative ke-8 yaitu Syafirra Fania dengan nilai rangking yang didapat adalah 3,334 dan rekomendasi ke-3 adalah alternative ke-1 yaitu Rico Rianto dengan nilai 3,303. 4. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang telah penulis lakukan maka dapat ditarik kesimpulan antara lain proses penentuan siswa terbaik yang dilakukan di SMK Global Prima Islamic School dapat dilakukan dengan menggunakan model SPK tanpa perlu menghilangkan proses yang ada, penggunaan sebuah model SPK dapat mengurangi nilai subjektifitas dalam pengambilan keputusan yang dilakukan oleh stakeholder. Penggunaan model Weight Aggregated Sum Product Assesment (WASPAS) dapat dilakukan dengan sangat sederhana. Penggunaan metode Weight Aggregated Sum Product Assesment (WASPAS) dapat digunakan untuk pengambilan keputusan yang sifatnya multi attribute. Penelitian yang dilakukan oleh penulis tentunya tidak terlepas dari berbagai kekurangan, maka perlu dilakukan penyempurnaan dengan diadakannya penelitian-penelitian lain guna memperkuat hasil penelitian penulis, serta membuatkan GUI yang dirancang secara khusus dan dengan tampilan yang user friendly untuk

Page 23: MANAGEMENT FOR EDUCATORS AND ROFESSIONALS

122 E-ISSN: 2548-3331 ; 113 – 122

Hidayanti Murtina II Weight Aggregated Sum …

membantu merekomendasikan siswa terbaik di SMK Global Prima Islamic School guna mempermudah pihak sekolah dalam melakukan penerapan pengoprasiannya. Referensi

[1] M. A. Burga, A. Arsyad, M. Damopolii, and A. Marjuni, “Akomodasi Kebijakan Pendidikan

Nasional Bagi Pondok Pesantren DDI Mangkoso Muhammad,” J. Kaji. Pendidik. Islam, vol. 4, no. 1, pp. 41–62, 2019.

[2] A. Y. N. Harahap, “Penerapan Metode Weighted Produk Pemilihan Siswa Terbaik Di

Smk Laksamana Martadinata Medan,” J. Sist. Inf. Kaputama, vol. 3, no. 1, pp. 6–10, 2019.

[3] M. A. N. Hasyim, I. Y. Cahyani, U. Ramadini, and S. Rosdiana, “Kepuasan Dan Kualitas

Penggunaan Siakademik Untuk Memberikan Manfaat Dalam Pembelajaran,” Syntax Idea, vol. 1, no. 8, pp. 101–107, 2019.

[4] H. Murtina, “Sistem Informasi Pengelolahan Data Persediaan Obat Menggunakan

Metode Waterfall,” Inf. Manag. Educ. Prof., vol. 3, no. 1, pp. 1–10, 2018. [5] C. Lukita, C. Nas, and W. Ilham, “Analisis Pengambilan Keputusan Penentuan Prioritas

Utama Dalam Peningkatan Kualitas Mata Pelajaran Dengan Menggunakan Metode Perbandingan WASPAS dan MOORA Chandra,” J. Nas. Teknol. dan Sist. Inf., vol. 05, no. 03, 2020.

[6] S. Riyadi, T. Haryanti, and L. Kurniawati, “Sistem Pendukung Keputusan Penentuan

Rumah Tangga Miskin Pada Desa Cibangkong Dengan Metode Waspas,” J. Ris. Inform., vol. 1, no. 4, pp. 197–204, 2019.

[7] K. A. Chandra and S. Hansun, “Sistem Rekomendasi Pemilihan Laptop dengan Metode

WASPAS,” J. ECOTIPE, vol. 6, no. 2, pp. 76–81, 2019. [8] E. . Zavadskas, Z. Turskis, and J. Antuchevicience, “ation of Weighte ed Aggre egated

Sum Pro duct Ass sessment t,” Electron. Electr. Eng., no. 6, pp. 3–6, 2012. [9] F. N. Khasanah and S. Rofiah, “Sistem Seleksi Penerimaan Beasiswa Menggunakan

Metode Pendukung Keputusan Simple Additive Weighting,” pp. 118–125, 2019. [10] M. Mailasari and H. Murtina, “Metode Simple Additive Weighting dalam Penentuan

Penerima Beasiswa pada SMK Binakarya Mandiri Bekasi,” J. Sist. Inf., vol. 6, no. 2, p. 75, 2017.

Page 24: MANAGEMENT FOR EDUCATORS AND ROFESSIONALS

123

INFORMATION MANAGEMENT FOR EDUCATORS AND PROFESSIONALS Vol. 4, No. 2, Juni 2020, 123 - 132

E-ISSN: 2548-3331

Copyright@2020. LPPM UNIVERSITAS BINA INSANI

Sistem Informasi Pengeluaran Kas Pada Yayasan Dana Pensiun Askrida Berbasis Web

Siti Faizah 1*, Novita Rahayu Susanti 2, Endang Pujiastuti 1

1 Teknik Informatika; STMIK Nusa Mandiri Jakarta; Jl. Damai No.8 (Margasatwa) Warung Jati

2 Sistem Informasi Akuntansi; Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) Jakarta; Jl.Kamal Raya No.18, Ringroad Barat, Cengkareng, Jakarta Barat; e-mail: [email protected]

*Korespondensi: e-mail: [email protected]

Diterima: 16 April 2020; Review: 19 April 2020; Disetujui: 23 April 2020

Cara sitasi: Faizah S, Susanti NR, Pujiastuti E. 2020. Sistem Informasi Pengeluaran Kas Pada Yayasan Dana Pensiun Askrida Berbasis Web. Information Management For Educators and Professionals. 4 (2): 123-132.

Abstrak: Akuntansi seringkali dinyatakan sebagai bahasa perusahaan. Perubahan yang semakin cepat dalam masyarakat menyebabkan semakin kompleknya bahasa tersebut, yang digunakan untuk mencatat, meringkas, melaporkan, menginterprestasi data dasar-dasar ekonomi untuk kepentingan perorangan, pengusaha, pemerintah, dan anggota masyarakat lainnya. Sistem akuntansi adalah formulir-formulir, catatan- catatan, prosedur-prosedur, dan alat-alat yang digunakan untuk mengolah data mengenai usaha suatu kesatuan ekonomis dengan tujuan untuk menghasilkan umpan balik dalam laporan-laporan yang diperlukan oleh pihak manajemen untuk mengawasi usahanya, dan bagi pihak-pihak lain yang berkepentingan seperti pemegang saham, kreditur dan lembaga-lembaga pemerintah untuk menilai hasil. Sistem akuntansi di Dana Pensiun Askrida tidak lepas dari sistem pengeluaran kas. Pengeluaran kas meliputi pengambilan tabungan, pencairan deposito, realisasi pinjaman dan pengeluaran umum. Personalia yang terkait dalam sistem akuntansi pengeluaran kas meliputi administrasi, bagian dana, bagian umum. Dalam pengeluaran kas yang jumlahnya relative besar sebaiknya dilakukan dengan cek agar tidak terjadi kecurangan-kecurangan dan penyelewengan terhadap kas perusahaan, dokumen yang digunakan sebaiknya diperbaharui dan dibuat minimal dua rangkap, dan sebelum bukti trasaksi dicatat dalam buku besar kas operasional sebaiknya dicatat dalam jurnal pegeluaran kas terlebih dahulu agar tidak terjadi kesalahan pencatatan. Laporan akuntansi dibuat setiap hari untuk memudahkan laporan akuntansi perbulan dan pertahun. Metode yang digunakan metode pengumpulan data diantaranya observasi, wawancara dan studi pustaka. Metode pengembangan software diantaranya Analisa kebutuhan software, Desain, Code Generation, Testing, Support Kata kunci: dana pensiun, kas, website Abstract: Accounting is often expressed as a corporate language. Increasingly rapid changes in society lead to a more complex language, which is used to record, summarize, report, interpret the basics of economic data for the benefit of individuals, employers, governments, and other community members. The accounting system is the forms, records, procedures, and tools used to process data concerning the business of an economic entity in order to generate feedback in the reports required by the management to oversee its business, other interested parties such as shareholders, creditors and government agencies to assess results. The accounting system in Dana Pensiun Askrida can not be separated from cash disbursement system. Cash expenditures include taking savings, disbursement of deposits, loan realization and general expenses. Personnel involved in accounting system of cash disbursement includes administration, funding section, general section. In the relatively large amount of cash

Jakarta. Telp. (021) 78839513 Fax. (021) 78839421; e-mail: [email protected], [email protected]

Page 25: MANAGEMENT FOR EDUCATORS AND ROFESSIONALS

124 E-ISSN: 2548-3331 ; 123 – 132

Siti Faizah II Sistem Informasi Pengeluaran…

expenditures should be made with a check to avoid fraud and misappropriation of the company's cash, the documents used should be updated and made at least two copies, and before the transactional evidence recorded in the operating cash booklet should be recorded in cash expenditure journals in advance to avoid recording errors. Accounting reports are made daily to facilitate accounting reports per month and per year. The methods used in data collection methods include observation, interviews and literature study. Software development methods include software requirements analysis, design, code generation, testing, support. Keywords: cash, pension funds, websites 1. Pendahuluan

Kebutuhan masyarakat akan teknologi berkembang dengan pesat. Teknologi informasi dan keefisiensi waktu dalam kehidupan menjadi alasan utama masyarakat untuk menghasilkan informasi yang lebih cepat, lebih tepat dan akurat [1]. Manusia semakin menyadari bahwa komputer merupakan alat bantu manusia yang dapat mengolah data dengan cepat. Terlebih lagi dalam era modernisasi dan globalisasi seperti sekarang ini, manusia membutuhkan segala sesuatu yang serba cepat [2]. Disemua bidang usaha, baik bidang perdagangan, industri maupun jasa. Pembuatan sistem informasi berbasis website sebagai sarana jual beli yang sangat efektif dan efisien serta mudah diakses oleh pengguna internet dan analisa perancangan sistem informasi penjualan. Website tersebut sebagai alat publikasi resmi perusahaan yang dapat menghasilkan informasi dengan cepat dan akurat sehingga diharapkan dapat meningkatkan pelayanan kepada konsumen [3]. Berorientasi fleksibel, lebih mudah untuk mengembangkan. Sistem ini akan membuat kinerja akan lebih cepat, tepat dan akurat sehingga membuat efisiensi yang lebih baik.Untuk mengatasi masalah ini kita memerlukan sistem informasi baru yang lebih terkomputerisasi [4].

Sistem adalah kumpulan dari sub sistem atau bagian atau komponen apapun baik fisik ataupun non fisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai tujuan tertentu [5]. Dalam pengertian lain Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan kegiatan atau untuk melakukan sasaran tertentu [6]. Dapat disimpulkan Sistem adalah sekumpulan orang atau elemen yang berkumpul secara bersama-sama untuk menggapai suatu tujuan tertentu.

Sistem informasi adalah cara-cara yang diorganisasi untuk mengumpulkan, memasukkan, dan mengolah serta menyimpan data, dan cara-cara yang diorganisasi untuk menyimpan, mengelola, mengendalikan, dan melaporkan informasi sedemikian rupa sehingga sebuah organisasi dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan [7]. Akutansi adalah seni pencatatan, penggolongan, pengikhtisaran, dan pelaporan atas suatu transaksi dengan cara sedemikian rupa, sistematis dari segi isi, dan berdasarkan standar yang diakui umum [8]. Akuntansi adalah proses dari transaksi yang dibuktikan dengan faktur, lalu dari transaksi dibuat jurnal, buku besar, neraca lajur kemudian akan menghasilkan informasi dalam bentuk laporan keuangan yang digunakan pihak-pihak tertentu” [9]. Sistem informasi akuntansi adalah sebuah sistem yang memproses data dan transaksi guna menghasilkan informasi yang bermanfaat untuk merencanakan, mengendalikan, dan mengoperasikan bisnis. [7].

UML (Unfield Modelling Language) Adalah “Salah satu standar bahasa yang banyak digunakan di dunia industri untuk mendefinisikan requitment, membuat analisis dan desain, serta menggambarkan arsitektur dalam pemrograman berorientasi objek [10]. Kode digunakan untuk tujuan mengklasifikasikan data, memasukkan data ke dalam komputer dan untuk mengambil bermacam-macam informasi yang berhubungan dengannya [11] 2. Metode Penelitian

Pada bagian ini peneliti menjelaskan tentang metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian. Pertama, Metode Observasi (Observation Method) untuk mendapatkan segala sesuatu yang berhubungan dengan pengeluaran kas peneliti melakukan penelitian langsung mengenai pengeluaran kas meliputi dokumen pendukung di perusahaan Dana Pensiun Askrida. Kedua, Metode Wawancara (Interview) Peneliti melakukan tanya jawab langsung kepada Staff bagian Administrasi yang bernama bapak Wahyu Hardianto untuk mengetahui permasalahan yang sedang diamati serta mengetahui proses berjalannya siklus pengeluaran kas saat ini. Ketiga, Metode Studi Pustaka (Library Method) Pencarian data

Page 26: MANAGEMENT FOR EDUCATORS AND ROFESSIONALS

125 INFORMATION MANAGEMENT FOR EDUCATORS AND PROFESSIONALS Vol. 4, No. 2, Juni 2020, 123 - 132

Siti Faizah II Sistem Informasi Pengeluaran …

dengan metode studi pustaka sebagai pedoman pengumpulan dan mengkaji data yang ada. Peneliti membaca literatur-literatur yang berkaitan dengan transaksi keuangan, catatan-catatan dan buku-buku yang berhubungan dengan transaksi keuangan untuk menghasilkan laporan keuangan yang lebih cepat dan tepat

Metode pengembangan software yang digunakan dalam penelitian. Pertama, Analisa kebutuhan software untuk menganalisis kebutuhan software termasuk dokumen dan interface yang diperlukan guna menentukan solusi software yang akan dipergunakan sebagai proses komputerisasi sistem pengeluaran kas di Dana Pensiun Askrida . Dalam metode ini penulis menjabarkan analisis kebutuhan sistem dengan Activity Diagram dan Use Case Diagram. Kedua, Desain untuk mendefinisikan kebutuhan sistem pengeluaran kas terkait dengan pengembangan aplikasi meliputi rancangan database, software architecture dan user interface yang akan di buat. Penulis mengembangkan desain yang digambarkan dengan Entity Relationship Diagram (ERD), Logical Record Structure (LRS), Spesifikasi File, User Interface, Spesifikasi Hardware Software. Ketiga, Code Generation Untuk menentukan bahasa pemrograman yang akan digunakan dan menetukan apakah program yang akan dibuat termasuk pemrograman terstruktur atau berbasis object. Dalam melalukan pengkodean penulis menggunakan bahasa pemrograman Adobe Dreamweaver CS5. Keempat, Testing Untuk mendeskripsikan proses pengujian berjalan atau tidak, pengujian dilakukan dengan menggunakan blackbox testing. Kelima, Support Untuk mendefisinikan upaya-upaya pengembangan terhadap sistem yang sedang dibuat dalam menghadapi mengantisipasi perkembangan maupun perubahan sistem bersangkutan terkait dengan hardware dan software yang akan digunakan.

Data yang didapat oleh peneliti berasal dari data Dana Pensiun Askrida, merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang badan pelaksana program pensiun dan tunjangan hari tua yang diselenggarakan oleh PT Asuransi Bangun Askrida dengan tujuan agar dapat menjamin kesinambungan penghasilan bagi peserta setelah purna bakti. Dimana perusahaan ini memberikan solusi untuk merekayasa atau membuat sistem otomatis.

3. Hasil dan Pembahasan

Dana Pensiun Askrida (Dana Pensiun) yang semula berbentuk Yayasan Dana Pensiun Karyawan PT Asuransi Bangun Askrida, didirikan oleh PT Asuransi Bangun Askrida di Jakarta berdasarkan Akta No. 17 tanggal 2 Agustus 1990 dihadapan Notaris Raharti Sudjardjati, SH. Sebagai badan pelaksana program pensiun dan tunjangan hari tua yang diselenggarakan oleh PT Asuransi Bangun Askrida dengan tujuan agar dapat menjamin kesinambungan penghasilan bagi peserta setelah purna bakti. Selanjutnya dalam rangka penyesuaian dengan Undang-undang No. 11 tahun 1992 tentang Dana Pensiun dan PP No.76 tahun 1992 tentang Dana Pensiun Pemberi Kerja serta peraturan pelaksanaannya, maka Yayasan Dana Pensiun Karyawan PT Asuransi Bangun Askrida tersebut telah diubah statusnya menjadi Dana Pensiun Askrida dengan Program Pensiun Manfaat Pasti

Dana Pensiun Askrida ditetapkan berdasarkan Keputusan Direksi PT Asuransi Bangun Askrida No. SK 02/DIR/1993 tanggal 10 April 1993 dan telah mendapat pengesahan dari Menteri Keuangan Republik Indonesia dengan surat keputusan No. KEP-254/KM.17/1994 tanggal 12 September 1994 dan diumumkan dalam Lembaran Berita Negara Republik Indonesia No. 86 tanggal 28 Oktober 1994. Peraturan Dana Pensiun tersebut telah diganti dengan peraturan baru yang ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Direksi PT Asuransi Bangun Askrida Nomor : 150/DIR/2007 tanggal 19 Desember 2007. Peraturan pengganti ini telah disahkan oleh Departemen Keuangan RI dengan No. KEP-206/KM.10/2008 tanggal 22 September 2008 tentang pengesahan atas peraturan dana pensiun dari Dana Pensiun Askrida.

Dalam Penelitian ini membahas lebih jauh tentang transaksi pengeluaran kas yang terjadi di Dana Pensiun Askrida, dimana transaksi yang dilakukan seperti pembuatan bukti transaksi, pembuatan kas keluar, pembayaran kas, pencatatan kas dan laporan keuangan dilakukan secara manual. Sehingga menimbulkan permasalahan dalam pengolahan data dan pembuatan laporan keuangan yang belum efektif dan membutuhkan waktu yang lebih lama. Sehingga peneliti mencoba menerapkan ke dalam sistem informasi pengeluaran kas dengan berbasis web. Dengan tujuan dapat mempermudah dan membantu bagian keuangan dalam membuat laporan keuangan dan pengolahan data.

Page 27: MANAGEMENT FOR EDUCATORS AND ROFESSIONALS

126 E-ISSN: 2548-3331 ; 123 – 132

Siti Faizah II Sistem Informasi Pengeluaran…

Prosedur Sistem Berjalan

Berdasarkan gambar 1 Diagram UML dapat dijelaskan Sistem Pengeluaran Kas yang terjadi di Dana Pensiun Askrida sebagai berikut. Pertama, Prosedur Bukti Transaksi Pegawai yang mengeluarkan uang untuk pengeluaran kantor wajib mengumpulkan bukti transaksi dan menyerahkannya kepada admin. Kedua, Prosedur pembuatan kas keluar Setelah bukti transaksi itu di keluarkan admin menjumlah pengeluaran lalu membuat bukti kas keluar berupa cek yang akan di tandatangani oleh bendahara. Ketiga, Prosedur Pembayaran kas Setelah di tanda tangani oleh bendahara, cek di berikan lagi kepada pegawai untuk ditandatangani, lalu pegawai menyerahkan kembali cek BKK itu kepada admin dan membayarkan sejumlah uang di keluarkan pegawai. Keempat, Prosedur Pencatatan kas Setelah admin mengeluarkan sejumlah uang untuk pengeluaran kas, admin mencatat pengeluaran kas.

act Use Case Model

BendaharaadminPegawai

mulai

mengeluarkan

uang

mengumpulkan bukti

memberikan bukti

transaksimenerima bukti

transaksi

menjumlah bukti

transaksi

membuat bukti kas

keluar (cek)

menyerahkan ke

bendahara untuk

ditandatangani

menandatangani cek

BKK

menyerahkan cek BKKmenerima cek BKK

mencatat pengeluaran

kas

selesai

menandatangi cek

BKK

menyerahkan cek

BKK

menerima cek BKK

memberikan uang

kepegawai

Sumber: Hasil Penelitian (2019)

Gambar 1. Diagram Unified Modelling language

Page 28: MANAGEMENT FOR EDUCATORS AND ROFESSIONALS

127 INFORMATION MANAGEMENT FOR EDUCATORS AND PROFESSIONALS Vol. 4, No. 2, Juni 2020, 123 - 132

Siti Faizah II Sistem Informasi Pengeluaran …

Analisis Kebutuhan Software

Berikut ini spesifikasi kebutuhan (System Requirement) dari sistem pengeluaran kas pada Dana Pensiun Askrida. A.1. Admin Login A. 2 Admin Meninput Data Akun A. 3 Admin Menginput Transaksi A.4 Admin Mengelola Data Transaksi A.5 Admin Mengelola Data Jurnal

admin

login

mengola akun

mengelola

transaksi

input akuntampil akun simpan

input transaksitampil

transaksisimpan

mengelola

jurnalv iew jurnal simpan

kode akun

nama akun

pilih jenis

akun

pilih jenis

saldo

no transaksi

no bukti

transaksi

tanggal

keterangan

kode akun

debet

jumlah debet

kode akun

kredit

jumlah kredit

tanggal awal

tanggal akhhir

username

password

halaman

admin

«include»

«extend»

«include»

«include»

«include»«extend»

«extend»

«extend»

«extend»

«include»

«extend»«extend»

«include»

«include»

«include»

«extend»

«extend»

«extend»

«extend»«include»

«extend»

«include»

«include»

«extend»

«extend»

«extend»

«include»

«extend»

«include»«extend»

«extend»

«extend»

«include»

«include»

«extend»

«include»

«include»«extend»

«extend»

«extend»

«extend»

Sumber: Hasil Penelitian (2019)

Gambar 2. Use Case Diagram

Page 29: MANAGEMENT FOR EDUCATORS AND ROFESSIONALS

128 E-ISSN: 2548-3331 ; 123 – 132

Siti Faizah II Sistem Informasi Pengeluaran…

Sistem yang dijelaskan oleh Pada gambar 2. Use case diagram memungkin untuk masuk ke halaman admin yang berisikan inputan pengeluaran kas dan rekap jurnal dan menjelaskan juga tentang halaman admin dimana admin dapat melihat dan mengolah transaksi.

act Use Case Model

sistem transaksiadmin

mulai

klik input

transaksi menambah

transaksi

no

transaksi

no bukti

transaksi tanggal keterangan kode akun

debet

jumlah

debet

kode

akun

kredit

jumlah

kredit

simpan

selesai

Sumber: Hasil Penelitian (2019)

Gambar 3. Activity Diagram Halaman Transaksi

Pada gambar 3, Activity Diagram Halaman Transaksi dijelaskan bagaimana admin (pengguna) dapat menambahkan transaksi pengeluaran Kas.

Sumber: Hasil Penelitian (2019)

Gambar 4. Entity Relationship Diagram (ERD)

Page 30: MANAGEMENT FOR EDUCATORS AND ROFESSIONALS

129 INFORMATION MANAGEMENT FOR EDUCATORS AND PROFESSIONALS Vol. 4, No. 2, Juni 2020, 123 - 132

Siti Faizah II Sistem Informasi Pengeluaran …

Pada gambar 4. Entity Relationship Diagram (ERD) menggambarkan diagram yang saling berhubung antar tabel beserta dengan field-field didalamnya pada sistem pengeluaran kas Pensiun Askrida (Dana Pensiun).

Sumber: Hasil Penelitian (2019)

Gambar 5. Logical Record Structure (LRS)

Pada gambar 5. Logical Record Structure (LRS) merupakan suatu langkah untuk membentuk data-data dari diagram hubungan entitas yang ada di Entity Relationship Diagram (ERD) ke suatu LRS

Page 31: MANAGEMENT FOR EDUCATORS AND ROFESSIONALS

130 E-ISSN: 2548-3331 ; 123 – 132

Siti Faizah II Sistem Informasi Pengeluaran…

Tabel 1. Spesifikasi File Admin No Elemen Data Akronim Tipe Panjang Keterangan

1 Identitas User id_user Int 5 Primary Key

2 Username username Vachar 10

3 Password userpass Vachar 10

4 Nama nama Vachar 20

Sumber: Hasil Penelitian (2019)

Pada tabel 1 menunjukan elemen data, tipe data dan panjang field yang ada dalam file

Admin sebagai berikut, nama database yang digunakan kas, untuk penamaan file tabelnya yaitu Admin yang merupakan tipe file master, user dapat mengakses file secara random dengan panjang record sebanyak 45 (empat puluh lima) karakter dan id pegawai dijadikan sebagai primary key.

Tabel 2. Spesifikasi File Akun

No Elemen Data Akronim Tipe Panjang Keterangan

1 Kode Akun kode_akun Int 6 Primary Key

2 Nama Akun nama_akun Vachar 25

3 Jenis Akun jenis_akun Vachar 10

4 Saldo Normal saldo_normal Vachar 15

Sumber: Hasil Penelitian (2019)

Pada tabel 2 menunjukan elemen data, tipe data dan panjang field yang ada dalam file

Akun sebagai berikut, nama database yang digunakan kas, untuk penamaan file tabelnya yaitu Akun yang merupakan tipe file master, user dapat mengakses file secara random dengan panjang record sebanyak 70 (tujuh puluh) karakter dan kode akun dijadikan sebagai primary key.

Tabel 3. Spesifikasi File Transaksi No Elemen Data Akronim Tipe Panjang Keterangan

1 Identitas transaksi id_ts Int Bignt Primary Key

2 Nomer Refrensi no_ref Char 20

3 Kode akun kode_akun Char 6

4 Debit debet Double

5 Kredit kredit Double

6 Date data_ts Varchar 5

7 Bulan bulan Varchar 5

8 Tahun tahun Varchar 5

Sumber: Hasil Penelitian (2019)

Pada tabel 3 menunjukan elemen data, tipe data dan panjang field yang ada dalam file

Transaksi sebagai berikut, nama database yang digunakan kas, untuk penamaan file tabelnya yaitu Transaksi yang merupakan tipe file Transaksi, user dapat mengakses file secara random dengan panjang record sebanyak 41 (empat puluh satu) karakter dan id transaksi dijadikan sebagai primary key.

Tabel 4. Spesifikasi File Jurnal No Elemen Data Akronim Tipe Panjang Keterangan

1 Nomer Referensi no_ref Char 20 Primary Key

2 Tanggal Transaksi tgl_trans date 10

3 Nomer Bukti Transaksi no_bukti Vachar 20

4 keterangan keterangan Vachar 25

Sumber: Hasil Penelitian (2019)

Pada tabel 4 menunjukan elemen data, tipe data dan panjang field yang ada dalam file

Jurnal sebagai berikut, nama database yang digunakan kas, untuk penamaan file tabelnya yaitu Jurnal yang merupakan tipe file Transaksi, user dapat mengakses file secara random dengan panjang record sebanyak 75 (tujuh puluh lima) karakter dan nomor referensi dijadikan sebagai primary key.

Tabel 5. Spesifikasi File Jenis Akun No Elemen Data Akronim Tipe Panjang Keterangan

1 Identitas Akun id Int 5 Primary Key

2 Keterangan keterangan Vachar 10

Sumber: Hasil Penelitian (2019)

Page 32: MANAGEMENT FOR EDUCATORS AND ROFESSIONALS

131 INFORMATION MANAGEMENT FOR EDUCATORS AND PROFESSIONALS Vol. 4, No. 2, Juni 2020, 123 - 132

Siti Faizah II Sistem Informasi Pengeluaran …

Pada tabel 5 menunjukan elemen data, tipe data dan panjang field yang ada dalam file Jenis Akun sebagai berikut, nama database yang digunakan kas, untuk penamaan file tabelnya yaitu Jenis Akun yang merupakan tipe file Master, user dapat mengakses file secara random dengan panjang record sebanyak 15 (lima belas) karakter dan Identitas Akun dijadikan sebagai primary key. User Interface

User Interface Form Login, halaman ini digunakan untuk membatasi, mengakses maupun memverifikasi Pengguna yang akan mengakses halaman SIM PK, dimana Pengguna wajib menginput username dan password. Pada bagian ini, textfield pertama digunakan untuk menginput username dan pada textfield berikutnya diisikan password pengguna tersebut. Tombol Login digunakan untuk masuk kehalaman menu utama SIM PK jika pada bagian sebelumya telah terisi dengan benar dan terdata pada sistem aplikasi tersebut.

User Interface Form Admin, saat seorang pengguna (admin) telah login pada aplikasi SIM PK, maka setelah itu ia akan dirujuk ke halaman berada atau Halaman Admin dari aplikasi itu sendiri. Berikut beberapa penjelasan yang terdapat pada halaman tersebut.

User Interface Input Kode Akun, Pada menu ini pengguna dapat menambahkan akun yang akan digunakan dengan cara masukan Kode Akun kemudian masukan nama akun lalu pilih jenis akun lalu pilih jenis saldo kemudian di simpan.

User Interface Input Transaksi, Pada menu ini pengguna dapat menambahkan transaksi pengeluaran Kas dengan cara klik tombol tambah maka otomatis no transaksi dan no bukti transaksi akan tampil kemudian masukan tanggal lalu masukan keterangan lalu pilih kode akun debet lalu masukan jumlah debet lalu pilih kode akun kredit lalu masukan jumlah kredit kemudian di simpan.

User Interface Input Data Transaksi, Pada menu ini pengguna dapat melihat dan mengelolah data transaksi yang pernah di lakukan, jika ada kesalahan transaksi maka pengguna dapat menghapus dengan meng klik tanda X.

User Interface Input Data Jurnal, Pada menu ini pengguna dapat mengelolah data jurnal, pilih tanggal awal dan tanggal akhir lalu view jurnal. 4. Kesimpulan

PT. Heksaef Prakarsa Indonesia adalah perusahaan berkembang yang bergerak dalam bidang jasa dimana transaksi penjualan pembelian yang sudah tidak lagi sedikit. Namun dalam proses pencatatan hingga pembuatan laporan keuangannya masih dilakukan secara manual. Maka penulis menarik kesimpulan sebagai berikut : Pertama, Sistem pencatatan akuntansi dan pembuatan laporan keuangan pada PT. Heksaef Prakarsa Indonesia masih menggunakan sistem yang manual sehingga dalam pembuatan laporan keuangan menjadi kurang efektif dan efisien, sehingga membutuhkan waktu yang lebih lama dan ketelitian penuh untuk membuat laporan keuangan. Kedua, Terjadi rangkap data untuk pembuatan faktur dikarenakan proses pencatatan masih manual. Ketiga, Penggunaan Easy Accounting System 5 dapat menjadi salah satu pilihan untuk pemecahan masalah dalam hal pengolahan data pada PT. Heksaef Prakarsa Indonesia. Referensi [1] Syifaunnisa, U., & Faizah, S. (2018). Transaksi Data Keuangan PD. Mekar Wangi Abadi

Menggunakan Zahir Accounting Versi 5.1. BINA INSANI ICT JOURNAL, 5(2), 113–122. [2] Faizah, S. (2015). Perancangan Program Penjualan Barang Secara Tunai Pada Toko a

Perlengkapan Anak. Informasi, SISTEM BANGSA, STMIK ANTAR, IV(2), 1–7 [3] Ariyati I. 2016.Sistem Informasi Penjualan Obat Herbal Secara Online. Diambil dari

http://ejournal-binainsani.ac.id/index.php/IMBI/article/view/150 [4] Pujiastuti, Endang. (2015). Peningkatan Pelayanan Rawat Jalan dengan Pengujian FGD

dan ISO 9126 padaKlinik P. Anugrah Volume 1 No 1 – 2015 Lppm3.bsi.ac.id/jurnal IJSE – Indonesian Journal on Software Engineering, 1(1), 14–21

Page 33: MANAGEMENT FOR EDUCATORS AND ROFESSIONALS

132 E-ISSN: 2548-3331 ; 123 – 132

Siti Faizah II Sistem Informasi Pengeluaran…

[5] Susanto, Azhar. 2016. Sistem Informasi Akuntansi. Bandung: Lingga Jaya [6] Hutahaean, Jeperson. (2014). Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta: deepublish [7] Krismiaji. (2015). Sistem Informasi Akuntansi. Yogyakarta: Sekolah Tinggi Ilmu

Manajemen YKPN. [8] Bahri. (2016). Sistem Informasi Akutansi. Jakarta: Andi Hutahaean, J. (2014). Konsep

Sistem Informasi. Yogyakarya: CV Budi Utama. [9] Sujawerni. 2018. Sistem Akutansi. Yogyakarta: Pustaka Baru Press Yogyakarta [10] Rossa dan Shallahuddin. (2018). Rekayasa Perangkat Lunak. Bandung: Informatika [11] Mustakini. (2014). Sistem Informasi Teknologi. Yogyakarta: Andi Offset

Page 34: MANAGEMENT FOR EDUCATORS AND ROFESSIONALS

Copyright@2020. LPPM UNIVERSITAS BINA INSANI

133

INFORMATION MANAGEMENT FOR EDUCATORS AND PROFESSIONALS Vol. 4, No. 2, Juni 2020, 133 - 142

E-ISSN: 2548-3331

Sistem Informasi Jasa Laundry Berbasis Desktop pada Toko Syafira Laundry

Diah Puspitasari 1,*, Jefi 2, Eka Noviyanti 3

1 Sistem Informasi; Universitas Bina Sarana Informatika; Jl. Kramat Raya No. 98, Jakarta Pusat; e-mail: [email protected]

2 Teknologi Informasi; Universitas Bina Sarana Informatika; Jl.Kamal Raya No.18 Ringroad

Barat, Cengkareng, Jakarta Barat, 021-54376398; e-mail: [email protected]

3 Sistem Informasi; Universitas Bina Sarana Informatika; Jl. Cut mutiah No. 88; e-mail: [email protected]

* Korespondensi: e-mail: [email protected]

Diterima: 18 April 2020; Review: 22 April 2020; Disetujui: 28 April 2020

Cara sitasi: Puspitasari D, Jefi, Noviyanti E. 2020. Sistem Informasi Jasa Laundry Berbasis Desktop pada Toko Syafira Laundry. Information Management for Educators and Professionals. 4 (2): 133-142.

Abstrak: Toko syafira laundry adalah toko yang bergerak di bidang pencucian . Sistem informasi pada toko syafira laundry saat ini masih bersifat manual. Selama ini proses administrasi pelayanan masih menggunakan kegiatan manual. Transaksi penerimaan laundry masih di catat dalam nota penerimaan laundry. Sehingga untuk melakukan pencarian data mengalami kesulitan dan membutuhkan proses yang lama. Serta untuk mengetahui pendapatan laundry juga harus melakukan rekapitulasi semua nota penerimaan laundry. Berdasarkan permasalah tersebut, penulis menganalisa dan membuat sistem informasi aplikasi jasa laundry yang menerapkan model waterfall dalam pembangunannya serta menggunakan Bahasa pemograman php dan mysql sebagai database. Sistem tersebut dalam penggunaannya berbasis desktop dengan server localhost karena sistem persediaan barang yang bersifat internal. Kata kunci: jasa, dekstop, laundry, sistem informasi Abstract: Laundry syafira shop is a shop engaged in the field of washing. The information system at the laundry shop syafira is still manual. During this time the service administration process is still using manual activities. Laundry receipt transactions are still recorded in the receipt of laundry. So to search for data experiencing difficulties and requires a long process. And to find out laundry income, one must recapitulate all receipts of laundry. Based on these problems, the authors analyze and create a laundry service application information system that applies the waterfall model in its development and uses the PHP programming language and MySQL as a database. The system is used desktop-based with localhost server because the inventory system is interna. Keywords: services, desktops, laundry, information systems 1. Pendahuluan

Usaha laundry adalah suatu jenis usaha yang bergerak di bidang jasa cuci dan setrika. Bisnis ini termasuk dalam kategori bisnis dengan perputaran yang cepat, Maksudnya rentang waktu permintaan pelanggan antara permintaan pertama dan permintaan selanjutnya pada jasa ini yang memakan waktu relatif singkat [1]. Bisnis laundry merupakan salah satu bentuk bisnis perdagangan jasa yang banyak dimintai oleh masyarakat. Jasa laundry saat ini berkembang sangat pesat dan banyak diminati, mulai dari menjadi pelanggan atau pun menjadi pemilik laundry. Dikalangan masyarakat banyak yang menggunakan pelayanan jasa laundry,

Page 35: MANAGEMENT FOR EDUCATORS AND ROFESSIONALS

Diah Puspitasari II Sistem Informasi Jasa …

134 E-ISSN: 2548-3331 ; 133 – 142

sekarang sudah banyak jasa laundry yang bisa kita temui di berbagai tempat, baik dikota besar atau diperdesahan terdapat juga jenis laundry dan harga jasa laundry dari yang murah hingga yang mahal.

Tetapi hingga saat ini jasa pelayanan laundry masih banyak yang menggunakan sistem yang manual dalam pengelolaan datanya yang tentunya memiliki kelamahan, diantaranya ialah tidak tercatatnya data pelanggan dengan rapi, sulit menemukan data pelanggan, menyita waktu dalam melakukan transaksi dan laporan. Pengolahan data secara manual, mempunyai kelemahan. Selain membutuhkan waktu yang lama, keakuratannya juga kurang dapat diterima, karna kemungkinan terjadi kesalahan, maka karena itu dengan di buatnya aplikasi akan mempermudah setiap transaksi dan penginputan data. Menurut [2] kualitas pelayanan adalah setiap tindakan atau kegiatan yang dapat ditawarkan oleh satu pihak kepada pihak lain, pada dasarnya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan perpindahan kepemilikan apapun. Produksi jasa mungkin berkaitan dengan produk fisik atau tidak.

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1) Untuk mengetahui bagaimana pengolahan proses transaksi dan pengelolaan data-datanya; 2) Media pemasaran online agar Kostumer lebih efisien untuk mengetahui lokasi jasa laundry.

2. Metode Penelitian

Metode penelitian adalah prosedur atau langkah-langkah yang dilakukan dalam pengumpulan data maupun informasi guna mendapatkan tujuan dari sebuah penelitian [3]. Teknik Pengimpulan data yang dilakukan yaitu : 1) Riset, melalui Riset langsung terhadap kegiatan yang berhubungan dengan pelayanan jasa laundry. Kemudian hasil dari pengamatan langsung di Toko Syafira Laundry di catat agar kegiatan riset dapat diketahui kesalahan atau proses dan kegiatan tersebut; 2) Studi Pustaka, mengumpulkan data yang diperoleh dari buku-buku atau literatur lain yang dapat dijadikan acuan untuk membahas pengembangan sistem usulan, serta sumber referensi yang berhubungan dalam penulisan Tugas Akhir ini; 3) Wawancara, Melakukan wawancara dengan pemilik dan karyawan yang ada di Toko Syafira Laundry untuk memperoleh informasi yang berkaitan dengan kebutuhan 5 penilitian, seperti sistem yang digunakan saat ini dan sistem yang diharapkan. Model Pengembangan Sistem yang digunakan dalam Sistem Informasi Perancangan Sistem Jasa Laundry Berbasis Desktop Toko Syafira Laundry ini adalah model Systems Development Life Cycle (SDLC) dengan pendekatan metode waterfall. Metode Waterfall yaitu analis dan pengguna melanjutkan secara berurutan dari satu tahap ke tahap berikutnya. [3].

Tidak menutup kemungkinan sebuah perangkat lunak mengalami perubahan ketika sudah dikirimkan ke user. Perubahan bisa terjadi karena adanya kesalahan yang muncul dan tidak terdeteksi saat pengujian tau perangkat lunak harus beradaptasi dengan lingkungan baru. Tahap pendukung atau pemeliharaan dapat mengulangi proses pengembangan mulai dari analisis spesifikasi untuk perubahan perangkat lunak yang sudah ada [4].

3. Hasil dan Pembahasan

Unit-unit proses yang telah diintegrasikan diuji dengan antarmuka yang sudah dibuat sehingga pengujian ini dimaksud untuk menguji sistem perangkat lunak [5]. Berdasarkan hasil pengamatan langsung terhadap kegiatan-kegiatan admin dan para pegawai, didapatkan kondisi bahwa admin mencatat atau menginput data pegawai untuk di sampaikan ke masing-masing bagian yang bertanggung jawab kemudian data tersebut di olah dengan cara manual. Kebutuhan pengguna berfungsi untuk mengetahui kebutuhan dari masing-masing pengguna yang berhubungan langsung dengan program aplikasi sehingga dapat sesuai dengan apa yang dibutuhkan. Terdapat dua pengguna yang berhubungan dengan aplikasi yaitu admin dan pegawai, tersebut memiliki karakteristik interaksi sistem yang berbeda dan memiliki kebutuhan sistem yang berbeda, sebagai berikut : Tahapan Analis 1) Login program; 2) Mengelola data master yang terdiri dari (admin, bahan, konsumen, layanan, paket); 3) Mengelola transaksi; 4) Mengelola laporan transaksi dan laporan konsumen; 5) Konfigurasi aplikasi.

Analisa Kebutuhan Sistem dalam perancangan program pelayanan jasa Laundry pada Syafira Laundry terdapat beberapa kebutuhan sistem agar program berfungsi dengan baik. Analisa kebutuhan system adalah sebagai berikut : 1) Untuk dapat mengakses program, pengguna harus melakukan login terlebih dahulu dengan memasukan username dan password. 2) Program memproses dan menyimpan hasil dari data input. 3) Program dapat mencetak data transaksi. 4) Program dapat mencetak laporan transaksi dan laporan konsumen. 5) Setelah

Page 36: MANAGEMENT FOR EDUCATORS AND ROFESSIONALS

Diah Puspitasari II Sistem Informasi Jasa …

135

INFORMATION MANAGEMENT FOR EDUCATORS AND PROFESSIONALS Vol.4, No. 2, Juni 2020, 133 - 142

menggunakan program pelanyanan jasa Laundry, pengguna di haruskan melkukan logout agar tetap menjaga keamanannya.

Perancangan Dasis Data. 1) ERD (Entity Relationship Diagram) ERD adalah gambar atau diagram yang menunjukkan informasi dibuat, disimpan, dan digunakan dalam sistem bisnis [6] ERD merupakan suatu model untuk menjelskan hubungan antar data dalam basis data berdasarkan objek–objek dasar data yang mempunyai hubungan antar relasi [4].

Sumber: Hasil Penelitian (2019)

Gambar 1. Entity Relationship Diagram Pelayanan Jasa Laundry

Page 37: MANAGEMENT FOR EDUCATORS AND ROFESSIONALS

Diah Puspitasari II Sistem Informasi Jasa …

136 E-ISSN: 2548-3331 ; 133 – 142

Logical Record Structure (LRS) digambarkan kotak persegi panjang dan dengan nama yang unik. File record pada LRS ditempatkan dalam kotak. LRS terdiri dari link diantara tipe record lainnya, banyaknya link dari LRS yang diberi nama oleh filed-filed yang kelihatan pada kedua link tipe record. [7]. Logical Record Structure (LRS) adalah representasi dari struktrur record-record pada table-tabel yang terbentuk dari hasil himpunan antar entitas [8]

Logical Record Structure dibentuk dengan nomor tipe record. Beberapa tipe record digambarkan oleh kotak empat persegi panjang dan dengan nama yang unik”. “Perbedaan LRS dengan ERD dan tipe record berada diluar field tipe record ditempatkan. LRS terdiri dari link-link diantara tipe record. Link ini menunjukkan arah dari satu tipe record lainnya.Banyak link dari LRS yang diberi tanda field-field yang kelihatan pada kedua link type record.” [9]

LRS dibentuk dengan nomor dari tipe record, Beberapa tipe record digambarkan dengan kotak persegi panjang dengan nama yang unik. LRS juga terdiri dari hubungan antar record. Salah satu pembuatan LRS yaitu dimulai dengan membuat ERD [4]

Sumber: Hasil Penelitian (2019)

Gambar 2. Logical Record Structure Pelayanan Jasa Laundry

HIPO (Hierarchy plus Input-Proses-Output) adalah alat dokumentasi program. Akan tetapi sekarang, HIPO (Hierarchy plus Input-Proses-Output) juga banyak digunakan sebagai alat desain dan teknik dokumentasi dalam siklus pengembangan sistem [10].

Page 38: MANAGEMENT FOR EDUCATORS AND ROFESSIONALS

Diah Puspitasari II Sistem Informasi Jasa …

137

INFORMATION MANAGEMENT FOR EDUCATORS AND PROFESSIONALS Vol.4, No. 2, Juni 2020, 133 - 142

Sumber: Hasil Penelitian (2019)

Gambar 3. HIPO (Hierarchy Input Proses Output)

Flowchart merupakan urutan-urutan langkah kerja suatu proses yang digambarkan dengan menggunakan simbol-simbol yang disusun secara sistematis [11]. Flowchart adalah representasi secara simbolik dari suatu algoritma atau prosedur untuk menyelesaikan suatu masalah, dengan menggunakan flowchart akan memudahkan pengguna melakukan pengecekan bagian-bagian yang terlupakan dalam analisis masalah, disamping itu flowchart

Page 39: MANAGEMENT FOR EDUCATORS AND ROFESSIONALS

Diah Puspitasari II Sistem Informasi Jasa …

138 E-ISSN: 2548-3331 ; 133 – 142

juga berguna sebagai fasilitas untuk berkomunikasi antara pemrogram yang bekerja dalam tim suatu proyek [12]. Flowchart data layanan:

Sumber: Hasil Penelitian (2019)

Gambar 4. Flowchart Data Layanan

Spesifikasi file adalah rincian secara mendetail dari tabel-tabel yang ada pada database pemesanan dan penjualan, Pada Tabel 1) Terlihat penjelasan spesifikasi Tabel Transaksi yang terdiri dari 4 field yaitu Id_transaksi sebagai Primary key.

Page 40: MANAGEMENT FOR EDUCATORS AND ROFESSIONALS

Diah Puspitasari II Sistem Informasi Jasa …

139

INFORMATION MANAGEMENT FOR EDUCATORS AND PROFESSIONALS Vol.4, No. 2, Juni 2020, 133 - 142

Tabel 1 Spesifikasi Tabel Transaksi Elemen Data Akronim Jenis Panjang Keterangan

Id transaksi Id_transaksi char 15 Primary Key

Tgl Tgl Varchar 20

Id admin Id_admin Varchar 15

Total Total Double Sumber: Hasil Penelitian (2019)

Setiap atribut bukan kunci haruslah bergantung hanya pada primary key dan pada primary key secara menyeluruh, Pada tabel 2) penjelasan spesifikasi Tabel Detail Transaksi yang terdiri dari 8 field yaitu Id_dtransaksi sebagai Foreign Key, dan id_konsumen sebaga Primary key.

Tabel 2 Spesifikasi Tabel Detail Transaksi Elemen Data Akronim Jenis Panjang Keterangan

Id dtransaksi Id_dtransaksi char 15 Foreign Key

Id konsumen Id_konsumen char 15 Primary Key

Kode layanan Kode_layanan char 15

Kode bahan Kode_bahan char 15

Berat berat int 3

Harga berat Harga_berat double

Kode paket Kode_paket char 15

Subtotal Subtotal double Sumber: Hasil Penelitian (2019)

Pada tabel 3) penjelasan spesifikasi Tabel Konsumen yang terdiri dari 3 field yaitu Id_dkonsumen sebagai Foreign Key.

Tabel 3 Spesifikasi Tabel Konsumen

Elemen Data Akronim Jenis Panjang Keterangan

Id konsumen Id_dkonsumen char 7 Foreign Key

Nama konsumen Nama_konsumen Varchar 30

Tlp Tlp Varchar 15 Sumber: Hasil Penelitian (2019)

Pengujian Sistem adalah hal yang tidak kalah pentingnya yang bertujuan untuk menemukan kesalahan atau kekurangan pada perangkat lunak yang akan diuji, dengan menggunakan metode blackbox ini sistem akan menjadi lebih baik dan temuan kesalahan dapat diminimalisir berikut adalah proses pengujan sistem. Pada tabel 1 merupakan hasil pengujian form login.

Tabel 4 Hasil Pengujian BlackBox Testing Form Login

No Skenario pengujian

Test case Hasil yang diharapkan

Hasil pengujian Kesimpulan

1. Username, password, tidak di isi kemudian klik tombol login

Nama Pengguna : (kosong) Kata Sandi :

(kosong)

Sistem akan menolak akses admin dan

menampilkan pesan di textbox “username atau password salah“

Sesuai harapan

Valid

2. Mengetikkan Nama Pengguna dan password tidak diisi atau kosong kemudian klik tombol login

Nama Pengguna : Admin Password :

(kosong)

Sistem akan menolak akses login dan

menampilkan pesan di textbox username atau password salah “ “

Sesuai harapan

Valid

Page 41: MANAGEMENT FOR EDUCATORS AND ROFESSIONALS

Diah Puspitasari II Sistem Informasi Jasa …

140 E-ISSN: 2548-3331 ; 133 – 142

No Skenario pengujian

Test case Hasil yang diharapkan

Hasil pengujian Kesimpulan

3. Mengetikkan salah satu kondisi salah pada username atau password kemudian klik tombol login

Nama Pengguna : admin (benar) Password : 123

(salah)

Sistem akan menolak akses login dan menampilkan pesan di textbox “ username atau password salah”

Sesuai harapan

Valid

4. Mengisi username dan password kemudian klik login

Username : Admin Password : admin

Sistem akan menerima akses dan kemudian langsung menampilkan menu utama“

Sesuai harapan

Valid

Sumber: Hasil Penelitian (2019) Pengujian pada form bahan ini dilakukan untuk mengurangi kekurangan atau kesalahan

pada sistem yang akan diimplementasikan, berikut adalah tabel pengujian pada form bahan disajikan pada tabel 5.

Tabel 5. Hasil Pengujian BlackBox Testing Bahan

No Skenario pengujian

Test case Hasil yang diharapkan

Hasil pengujian Kesimpulan

1.

Field dan tombol simpan nonaktif lalu klik tombol tambah

Semua field nonaktif dan klik tombol tambah

Semua field dan tombol simpan aktif, isi dari kode_jenis otomatis

Sesuai harapan Valid

2. Semua kolom tidak diisi dan klik tombol simpan

Semua kolom tidak diisi (kosong)

System akan menolak dan menampilkan pesan : “ Lengkapi data”

Sesuai harapan Valid

3.

Jika salah satu kolom tidak diisi lalu klik tombol simpan

Salah satu kolom tidak diisi (kosong)

Sistem akan menolak dan menampilkan pesan :”Lengkap Data”

Sesuai harapan

Valid

4. Jika semua kolom diisi lalu klik tombol simpan

Semua kolom diisi

Sistem akan menerima dan data akan tersimpan, serta menampilkan pesan : “data berhasil disimpan”

Sesuai harapan

Valid

Sumber: Hasil Penelitian (2019) Pada tahap implementasi sistem ini program yang sudah dibuat harus dilakukan

implementasi agar mempunya dampak dan tujuan yang diharapkan, tujuan implementasi untuk melihat apakah sistem sudah sesuai dengan sistem yang telah dirancang dan diusulkan sebelumnya dan memastikan system berjalan sesuai dengan harapan dan sesuai dengan sistem yang dirancang dan disusun sebelumnya berikut adalah implementasi program: Form Login adalah form menu awal yang dapat memulai kegiatan dalam sebuah sistem dimana username dan password harus diisi untuk masuk kedalam dashboard. Form Menu Utama adalah form data master dimana form ini terdapat menu navigasi dan Inquiry, gambar 5 merupakan form inquiry.

Page 42: MANAGEMENT FOR EDUCATORS AND ROFESSIONALS

Diah Puspitasari II Sistem Informasi Jasa …

141

INFORMATION MANAGEMENT FOR EDUCATORS AND PROFESSIONALS Vol.4, No. 2, Juni 2020, 133 - 142

Sumber: Hasil Penelitian (2019)

Gambar 5 . Tampilan Form Menu Utama

Form Transaksi adalah untuk melakukan proses pencatatan data transaksi, aplikasi menyediakan form untuk melakukan system pencatatan data transaksi, dan tabel transaksi ini bersifat relatif atau isi datanya dapat berubah-ubah, tabel transaksi tidak dapat beridiri sendiri melainkan bergantung dengan tabel lain yang saling berhubungan Pada Tabel detail transaksi setiap field yang ditulis, disimpan boleh lebih dari satu kali, yang artinya dalam proses kita dapat melakukan transaksi lebih dari satu kali. Pada Tabel laporan transaksi ini bertujuan untuk menyimpan history transaksi yang dapat dilihat setiap transaksinya. 4. Kesimpulan

Sistem informasi jasa laundry Berbasis Dekstop merupakan suatu sistem pengolahan data yang memanfaatkan teknologi komputerisasi berupa aplikasi rental yang dibangun dari hasil analisis pada toko syafira laundry. dengan adanya perancangan dan implementasi sistem Perancangan Aplikasi Jasa Laundry Berbasis Dekstop dapat meringankan beban kerja dan memberikan kemudahan pegawai untuk menginputkan dan menyimpan data pelanggan, serta dapat membantu kegiatan transaksi, sehingga proses transaksi menjadi lebih cepat serta dapat meminimalisasi kemungkinan kehilangan data yang disebabkan oleh kehilangan atau kerusakan dokumen karena data transaksi disimpan dalam bentuk file, Dengan adanya Sistem Informasi ini pegawai akan lebih cepat dan akurat dalam melakukan pencarian data yang dibutuhkan oleh petugas karena Sistem Informasi ini didukung oleh fasilitas pencarian, dan perhitungan denda akan dilakukan secara otomatis, sehingga dapat menghindari kesalahan pada saat perhitungan denda di bandingkan dengan cara manual. Referensi [1] B. Mulyadi, Jaroji, and A. Tedyyana, “Aplikasi Sistem Pemesanan Jasa Laundry (E-

Laundry) Berbasis Android,” Zo. J. Sist. Inf., vol. 1, no. 1, pp. 48–56, 2019. [2] N. Arianto, “Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Dan Loyalitas

Pengunjung Dalam Menggunakan Jasa Hotel Rizen Kedaton Bogor,” J. Pemasar.

Page 43: MANAGEMENT FOR EDUCATORS AND ROFESSIONALS

Diah Puspitasari II Sistem Informasi Jasa …

142 E-ISSN: 2548-3331 ; 133 – 142

Kompetitif, vol. 1, no. 2, pp. 83–101, 2018, doi: 10.32493/jpkpk.v1i2.856. [3] Y. I. Maulana, “Sistem Informasi Penyedia Layanan Jasa Pengiriman Barang Impor

Pada PT Pelita Barat Daya,” J. Infortech, vol. 1, no. 2, pp. 35–40, 2019. [4] A. Nurhadi, “Penerapan Metode Waterfall Dalam Sistem Informasi Penyedia Asisten

Rumah Tangga Secara Online,” J. Khatulistiwa Inform., vol. 6, no. 2, pp. 97–106, 2018, doi: 10.31294/khatulistiwa.v6i2.150.

[5] R. Haryanzi, T. F. Abidin, and R. Adriman, “Pengembangan Sistem Pemantauan Proses

Backup Data Terdistribusi Menggunakan Owncloud Berbasis Web,” Karya Ilm. Tek. Elektro, vol. 3, no. 3, pp. 11–19, 2018.

[6] A. D. Husnil Kamil, “Pembangunan Sistem Informasi Pelayanan Jasa Laundry Berbasis

Web Dengan Fitur Mobile Pada 21 Laundry Padang,” Semin. Nas. Sains dan Teknol. Fak. Tek. Univ. Muhammadiyah Jakarta, vol. 8, no. November, pp. 1–9, 2016, [Online]. Available: https://media.neliti.com/media/publications/172316-ID-pembangunan-sistem-informasi-pelayanan-j.pdf.

[7] A. Sukmaindrayana and R. Sidik, “Aplikasi Grosir Pada Toko RSIDIK Bungursari

Tasimalaya,” J. Manaj. Inform., vol. 4, no. 2, pp. 1–30, 2017, doi: 10.1017/CBO9781107415324.004.

[8] R. Rachmatika and R. D. Wulandari, “Rancangan Aplikasi Laundry Berbasis Dekstop

Pada Krisna Laundry Untuk Wilayah Limo Design Of Laundry Application Based On Decstop On Krisna Laundry For Limo Areas,” vol. 4, pp. 46–53, 2019.

[9] S. Alfarizi, A. R. Mulyawan, and H. Basri, “Rancang Bangun Sistem Informasi Penjualan

Berbasis Web Dengan Pemanfaatan Uml (Unified Modelling Language) Pada Cv Harum Catering Karawang,” Ijns.org Indones. J. Netw. Secur., vol. 7, no. 4, pp. 2302–5700, 2018.

[10] S. Rosyida and V. Riyanto, “Sistem Informasi Pengelolaan Data Laundry Pada Rumah

Laundry Bekasi,” JITK (Jurnal Ilmu Pengetah. dan Teknol. Komputer), vol. 5, no. 1, pp. 29–36, 2019, doi: 10.33480/jitk.v5i1.611.

[11] E. Iswandy, D. S. T. M. I. Komputer, and S. J. Padang, “Sistem Penunjang Keputusan

Untuk Menentukan Dan Santunan Sosial Anak Nagari Dan Penyaluran Bagi Mahasiswa Dan Pelajar Kurang Mampu,” J. TEKNOIF, vol. 3, no. 2, 2015, doi: 2338-2724.

[12] S. Santoso and R. Nurmalina, “Perencanaan dan Pengembangan Aplikasi Absensi

Mahasiswa Menggunakan Smart Card Guna Pengembangan Kampus Cerdas (Studi Kasus Politeknik Negeri Tanah Laut),” J. Integr., vol. 9, no. 1, pp. 84–91, 2017.

Page 44: MANAGEMENT FOR EDUCATORS AND ROFESSIONALS

143

INFORMATION MANAGEMENT FOR EDUCATORS AND PROFESSIONALS Vol. 4, No. 2, Juni 2020, 143 - 152

E-ISSN: 2548-3331

Copyright@2020. LPPM UNIVERSITAS BINA INSANI

Metode Agile Pada Pembuatan Website Services and Sales Printer Ink

Widiarina1, Fajar Agustini 2*, Ristyanto Siswo Widiyanto 3 , Sari Hartini 4

1 Sistem Informasi; Universitas BSI; Jl. Kramat Raya No. 98, (021) 8000063; e-mail: [email protected]

2 Sistem Informasi Akuntansi; Universitas BSI; Jl. Kramat Raya No. 98, (021) 8000063; e-mail: [email protected]

3 Sistem Informasi; STMIK Nusa Mandiri; Jl Kramat Raya No 18, (021) 3906287; e-mail: [email protected]

4 Teknik Informatika; STMIK Nusa Mandiri; Jl. Kramat Raya No. 88, (021) 3906287; e-mail: [email protected]

* Korespondensi: e-mail: [email protected]

Diterima: 22 April 2020; Review: 25 April 2020; Disetujui: 02 Mei 2020

Cara sitasi: Widiarina W, Agustini F, Widiyanto RS, Hartini S. 2020. Metode Agile Pada Pembuatan Website Services and Sales Printer Ink. Information Management for Educators and Professionals. 4(2): 143-152.

Abstrak: Saat ini pengolahan data penjualan dan perbaikan printer pada toko sip print masih menggunakan cara manual yaitu pelanggan datang ke toko membawa printer yang akan diperbaiki kemudian memberikan printernya kepada teknisi dan berkonsultasi tentang kerusakan printernya, sama juga halnya dengan pelanggan yang akan membeli tinta yaitu dengan cara datang langsung ke toko mencari tinta yang akan dibeli kemudian membayarnya di kasir, cara ini tidak efektif untuk pelanggan yang tidak mempunyai banyak waktu, dalam pengolahan data penjualan harian saat ini tidak optimal, dimana data tersebut dicatat di buku besar kemudian di arsipkan. Untuk mengatasi masalah ini penulis membuat sistem pelayanan jasa service dan penjualan tinta printer berbasis web yang akan mempermudah pemilik dalam mengelola laporan dan pelanggan dalam melakukan perbelian atau yang akan memperbaiki printer tanpa harus datang ke toko langsung, Rancang bangun website services and sales ink printer menggunakan pengembangan perangkat lunak metode Agile yang terbagi menjadi enam tahap yaitu Perencanaan, Implementasi, Pengujian, Dokumentasi, Deployment, dan Pemeliharaan. Penelitian ini menghasilkan sebuah sistem informasi Services and Sales tinta yang berkaitan dengan laporan penjualan, data transaksi, data produk, data konfirmasi dan data pelanggan. Kata kunci: Agile, Services and Sales, Website, Tinta, Printer

Abstract: At present the processing of sales data and printer repairs at the sip print shop is still using the manual method that is the customer comes to the store bringing the printer to be repaired then gives the printer to the technician and consulted about the damage to the printer, as well as the customer who will buy ink namely by coming go directly to the store looking for ink to be purchased then pay it at the cashier, this method is not effective for customers who do not have much time, in the processing of daily sales data is currently not optimal, where the data is recorded in a ledger and then archived. To overcome this problem the author makes a system of service and sales of printer ink web-based services that will facilitate the owner in managing reports and customers in making purchases or who will repair the printer without having to come to the store directly. Agile software methods are divided into six stages, namely Planning, Implementation, Testing, Documentation, Deployment, and Maintenance. This research produces an Information Services and Sales information system related to sales reports, transaction data, product data, confirmation data and customer data Keywords: Agile, Services and Sales, Website, Ink, Printer

Page 45: MANAGEMENT FOR EDUCATORS AND ROFESSIONALS

144 E-ISSN: 2548-3331 ; 143 – 152

WidiarinaII Metode Agile Pada …

1. Pendahuluan Jika di lihat dari perkembangan E-commerce di indonesia juga mengalami peningkatan,

terbukti dari hasil kajian konsultan teknologi Redwing-Asia, “Ecommerce in Indonesia – a Big Bang waiting to happen”, Indonesia dinilai dapat menjadi negara potensial dengan perkembangan E-commerce paling pesat Menurut Redwing, Indonesia mampu meraih perkiraan jumlah total pendapatan mulai dari sekitar 3 Milyar dollar AS (skenario terendah) hingga 10 Milyar dollar AS (skenario tertinggi) pada tahun 2015. Electronic Retaling (E-tailing) yang berkembang pesat dalam 5 tahun terakhir. Tren online marketing mengalami perkembangan yang sangat pesat. Di indonesia sendiri banyak sekali situs yang sudah mulai go internasional dan mempunyai jutaan member serta ribuan visitor setiap harinya. Dengan kata lain bisnis online di indonesia sudah dikenal dan diperhitungkan di dunia internasional. Dengan banyaknya pengguna internet di indonesia, sangat disayangkan apabila suatu perusahaan tidak memanfaatkan teknologi internet dalam berbisnisnya (sumber: redwing-asia.com) Kemajuan teknologi informasi yang demikian pesat serta potensi pemanfaatannya secara luas, membuka peluang bagi pengaksesan, pengelolaan, dan pendayagunaan informasi dalam kapasitas yang besar secara cepat dan akurat. Fakta telah menunjukkan bahwa penggunaan media elektronik merupakan faktor yang sangat penting dalam berbagai bidang. Kehadiran komputer yang merupakan salah satu media elektronik yang dirasakan sangatlah penting didalam kehidupan. Komputer diciptakan tidak lain untuk membantu manusia dalam hal pemecahan masalah. Banyak perusahaan maupun toko yang telah menggunakan sistem secara terkomputerisasi sebagai salah satu alat bantu yang digunakan dalam upaya melakukan perkembangan usaha. Toko yang akan memanfaatkan potensi dari teknologi informasi adalah Toko Tinta [1].

Toko Sip print yang ada di jalan raya kaliabang adalah toko yang khusus menjual produk tinta printer. Jenis tinta printer yang di jual bermacam macam mulai dari jenis Toner, Inkjet, Ribbon sampai Budjet Ink, tidak hanya menjual tinta printer toko sip print juga menerima refill tinta dan service printer.

Pada saat ini toko Sip print belum menggunakan fasilitas e-commerce tersebut sehigga kesulitan dalam menawarkan produk dan jasa perbaikan printer kepada konsumen yang berada di luar kota. Selain itu juga dapat mengakibatkan dampak yang berpengaruh kepada proses penjualan produk dan jasa yaitu ketidak tahuan konsumen yang berada di luar kota akan keberadaan toko Sip print. Proses penjualan produk dan jasa toko Sip print hanya di lakukan apabila terdapat konsumen yang datang ke toko tersebut, sedangkan banyak konsumen yang di luar kota tidak bisa datang langsung ke toko namun ingin membeli produk dari toko tinta tersebut.

Karena uraian permasalahan diatas, maka rumusan masalah pada penelitian ini adalah bagaimana membangun web e-commerce yang dapat melayani services and sales tinta printer ini dengan menggunakan atau menerapkan metode pengembangan perangkat lunak dengan model Agile.

2. Metode Penelitian

Agile model awalnya dikembangkan karena pada metodolgi tradisional terdapat banyak hal yang membuat proses pengembangan tidak dapat berhasil dengan baik sesuai tuntutan user. Saat ini metodologi ini sudah cukup banyak berkembang, di antaranya adalah eXtreme Progamming (XP), Scrum Methodology, Crystal Family, Dynamic Systems Development Method (DSDM), Adaptive Software Development (ASD). Dengan demikian Agile model tentunya memiliki kelebihan atau keunggulan dibangingkan dengan metode – metode yang lainnya. Kelebihan Agile model pada saat pengembang perangkat lunak diantaranya meningkatkan rasio kepuasan pelanggan, bias melakukan review pelanggan mengenai software yang dibuat lebih awal, mengurangi resiko kegagalan implementasi software dari segi non-teknis dan nilai kerugian baik secara material atau immaterial tidak tseeeeeeeeeeeeeerlalu besar jika terjadi kegagalan [2]

Model Agile digunakan dalam penelitian ini karena sistem dapat menyesuaikan terhadap perubahan yang ada [3] sebagai berikut:

Page 46: MANAGEMENT FOR EDUCATORS AND ROFESSIONALS

145 INFORMATION MANAGEMENT FOR EDUCATORS AND PROFESSIONALS Vol. 4, No. 2, Juni 2020, 143 - 152

WidarinaI Metode Agile Pada …

Sumber: Hasil Penelitian (2020)

Gambar 1. Tahapan Agile Development System

Planning pada tahapan ini penulis membuat perencanaan membangun website

services and sales tinta printer, sehingga customer dapa menghubungi secara online tanpa

harus datang ke toko. Setelah tahapan planning ini selanjutnya adalah Desain sebagai berikut

Daily Stand-Up Meeting (Requirements Elicitation, Detail System Design, Coding Development

& Testing), dengan menganalisis terhadap sistem yang sedang berjalan, membuat desain

dengan menggunakan Unified Modelling Language dimana terdapat Bussiness Process dan

Use Case Diagram,serta ERD dan LRS pada Rancangan Database, kemudian penulis akan

menjelaskan mekanisme kerja dari website services and sales yang termasuk ke dalam

tahapan Demonstration, setelah jelas meknisme dari sistem website tersebut tahapan

selanjutnya adalah Pengujian dalam tahapan ini penulis menggunakan metode BlackBox

Testing. Pengujian menggunakan BlackBox Testing digunakan untuk mendapatkan set kondisi

masukan yang sepenuhnya akan melaksanakan semua persyaratan fungsional untuk suatu

program.

Penelitian terkait dengan penelitian ini diantaranya sebagai berikut:Penelitian pada di

Iptek Betara Kabupaten Tanjung Jabung Barat selesai konvensional menyebabkan beberapa

masalah, termasuk sejauh kurang dan durasi daerah penjualan untuk proses transaksi nasabah

harus datang langsung ke toko untuk membeli suatu produk atau hanya daftar produk dan

harga serta layanan, dalam pengolahan data penjualan harian saat ini tidak optimal. Dimana

data tersebut diarsipkan dalam file dan kemudian dicatat dalam buku besar dan disimpan dalam

file. Untuk mengatasi masalah ini, dalam penelitian ini dirancang penjualan sistem informasi dan

layanan perbaikan komputer berbasis web diharapkan dapat membantu efisiensi dan efektivitas

Iptek Betara dalam mempercepat layanan penjualan, daftar produk dan harga serta layanan.

Desain Sistem Informasi dan Layanan Penjualan perbaikan komputer Iptek Batara

menggunakan penggunaan diagram kasus, diagram kelas, kegiatan diagram, Prototype Sistem.

Penelitian ini menghasilkan desain sistem informasi penjualan dan berbasis web layanan

perbaikan komputer yang berakitan dengan laporan penjualan, laporan layanan, laporan

pesanan, laporan data produk. Untuk desain Sistem Informasi Penjualan dan Perbaikan

Komputer di Ilmu Komputer menciptakan prototipe[4].

Perangkat elektronik merupakan alat untuk membantu keperluan kehidupan sehari-hari. Berbagai perusahaan memproduksi dan menjual peralatan elektronik dan adapula perusahaan yang menyediakan jasa perbaikan peralatan elektronik. Banyak bengkel kecil, menengah,

Page 47: MANAGEMENT FOR EDUCATORS AND ROFESSIONALS

146 E-ISSN: 2548-3331 ; 143 – 152

WidiarinaII Metode Agile Pada …

hingga perusahaan yang menyediakan jasa perbaikan peralatan elektronik. perusahaan yang menyediakan jasa perbaikan perlatan elektronik seperti kulkas, AC, dispenser dan lain-lain masih sangat jarang ada yang memanfaatkan media komputer untuk mengelola sistem informasi seputar perbaikan peralatan elektronik untuk meningkatkan pelayanan jasa diperusahaan tersebut. Berdasarkan identifikasi penelitian diatas maka penulis membatasi permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini yaitu penerapan sistem informasi pelayanan jasa perbaikan peralatan elektronik di perusahaan khususnya CV. Sumber Teknik Cool berbasis website dengan menggunakan metode penelitian kualitatif dengan jenis penelitian grounded (grounded research)[5].

Rancang Bangun Sistem merupakan Proses pengumpulan kebutuhan dilakukan secara intensif untuk menspesifikasikan kebutuhan perangkat lunak agar dapat dipahami perangkat lunak seperti apa yang dibutuhkan oleh user”[7].

Activity Diagramdiagram aktivitas atau activity diagram menggambarkan workflow (aliran kerja) atau aktivitas dari sebuah sebuah sistem atau proses bisnis atau menu yang ada pada perangkat lunak. Yang perlu di perhatikan disini adalah bahwa diagram aktivitas menggambarkan aktivitas sistem bukan apa yang dilakukan aktor, jadi aktivitas yang dapat dilakukan oleh sistem[6].

Desain Tahap ini mentranlasi kebutuhan perangkat lunak dari tahap analisis kebutuhan ke repesentasi desain agar dapat di implementasikan menjadi program ada tahap selanjutnaya, Desain perangkat lunak yang dihasilkan pada tahap ini juga perlu didokumentasikan” Pada tahapan ini akan menjelaskan tentang desain database, desain software architecture dan desain interface dari system yang ada di toko sip print[8].

ERD Entity Relationship Diagram (ERD) menjelaskan hubungan antara data dalam basis data berdasarkan suatu proses bahwa real word terdiri dari object- object dasar yang mempunyai hubungan atau relasi antara object- object tersebut. Relasi antara object dilukiskan dalam grafik simbol-simbol tertentu[9].

LRS (Logical Record Structure) memiliki aturan-aturan dalam melakukan transformasi E-R diagram ke logical record structure adalah sebagai berikut[10]: setiap entity akan diubah kebentuk sebuah kotak dengan nama entity berbeda diluar kotak dan atribut berada di dalam kotak. Sebuah relasi kadang disatukan dalam sebuah kotak bersama entity, kadang dipisah dalam sebuah kotak tersendiri. Aturan pokok di atas akan sangat dipengaruhi oleh elemen yang menjadi titik perhatian utama pada langkah transformasi yaitu cardinality / kardinalitas.

3. Hasil dan Pembahasan

Bussiness Process sistem Website services and sales dimulai dengan Prosedur Pembelian, pada prosedur ini pembeli datang ke toko kemudian melihat produk atau yang tersedia di display, jika sudah menemukan produk yang sesuai kebutuhan kemudian pembeli langsung membeli dan baguan kasir menrima pemberitahuan pembelian tinta yang akan di beli dan menjelaskan detail produk serta harga tinta tersebut. Bagian kasir akan melihat data terlebih dahulu untuk memastikan bahwa produk ysng di pilih pelanggan tersedia atau tidak. Jika stok tersedia bagian kasir akan mengambil produk dan memberikan konfirmasi kepada pembeli bahwa stok tersedia dan membuat struk penjualan kepada pembeli namu jika stok tidak tersedia bagian penjualan akan memberi konfirmasi bahwa stok tidak tersedia dan pelanggan tidak jadi membelinya. Selanjutnya Prosedur Perbaikan Printer pada proses ini Pelanggan datang ke toko dengan membawa printer yang akan di perbaiki, setelah itu berkonsultasi terlebih dahulu dengan teknisi atau bagian penjualan tentang kerusakan atau masalah printer yang akan iperbaiki, kemudian printer langsung diperbaiki setelah printer diperbaiki maka printer tersebut dicoba dihadapan pelanggan apabila printer yang telah diperbaiki sudah benar atau telah selesai maka teknisi atau bagian penjualan akan mengarahkan pelanggan ke kasir untuk melakukan pembayaran jasa perbaikan printer tersebut. Bagian penjualan memberikan konfirmasi total keseluruhan yang akan dibayarkan oleh pelanggan kemudian pelanggan menerima konfirmasi dan membayarkan total yang dibeli kepada kasir. Kasir menerima pembayaran dan memberikan produk tinta yang dipesan pelanggan dam memberikan bukti pembayaran berupa struk. Selanjutnya adalah Tahap pembuatan laporan yaitu kasir merekap data penjualan tersebut, kemudian diserahkan kepada pemilik toko Sip print.

Page 48: MANAGEMENT FOR EDUCATORS AND ROFESSIONALS

147 INFORMATION MANAGEMENT FOR EDUCATORS AND PROFESSIONALS Vol. 4, No. 2, Juni 2020, 143 - 152

WidarinaI Metode Agile Pada …

Sumber :hasil Penelitian (2020)

Gambar2. Activity Diagram Transaksi

Activity Diagram diatas menggambarkan sistem transaksi yang terjadi pada secara offline pada toko. Sistem ini dimulai dengan konfirmasi harga dari bagian penjualan kemudian form tersebut diterima oleh Pelanggan yang kemudian membayar keseluruhan total harga ke bagian kasir, kemudian kasir akan memberikan produk yang sudah dipesan menyertakan bukti pembayaran berupa Nota pembayaran.

Page 49: MANAGEMENT FOR EDUCATORS AND ROFESSIONALS

148 E-ISSN: 2548-3331 ; 143 – 152

WidiarinaII Metode Agile Pada …

Sumber:Hasil Penelitian (2020)

Gambar 3. Usecase Diagram Member

Use case atau diagram use casemerupakan pemodelan untuk kelakuan (behavior)

sistem informasi yang akandibuat. Use case mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau

lebih aktordengan sistem informasi yang akan dibuat. Secara kasar, use case digunakanuntuk

mengetahui fungsi apa saja yang ada di dalam sebuah sistem informasi dansiapa saja yang

berhak menggunakan fungsi-fungsi itu[6]. Pada Use Case diagram diatas menggambrakan

sistem Website Services and Sales dimana aktor member dapat melakukan login, membeli

produk, mengisi testimoni, mengajukan service, dan melakukan konfirmasi pembelian atau

servis.

Page 50: MANAGEMENT FOR EDUCATORS AND ROFESSIONALS

149 INFORMATION MANAGEMENT FOR EDUCATORS AND PROFESSIONALS Vol. 4, No. 2, Juni 2020, 143 - 152

WidarinaI Metode Agile Pada …

Deskripsi Use Case Diagram digunakan untuk menggambarakn alur kondisi sistem, tabel ini menjelaskan tentang Goal dari Use Case diagram yang dirancang sesuai use case pada gambar 3 Goal nya adalah memeber dapat melakukan pembelian secara online. Pre-Condition dimana member telah mengetahui website services and sales. Post-Condition Member membeli barang secara online pada Website. Tabel 1. Juga menggambarkan Failed and Condition yaitu member membatalkan pembelian produk secara online. Main Flow pada tabel 1 adalah sebagai berikut: member memilih produk yang akakn dibeli, member menambahkan produk ke keranjang belanja, member mengkonfirmasi pembayaran, sistem menyimpan data konfirmasi.

Sumber: Hasil Penelitian (2020)

Gambar 4. Actiivity Diagram Website Services and Sales

Page 51: MANAGEMENT FOR EDUCATORS AND ROFESSIONALS

150 E-ISSN: 2548-3331 ; 143 – 152

WidiarinaII Metode Agile Pada …

Activity Diagram diatas merupakan activity dari sistem website services and Sales.

Sistem ini dumuali dengan login sebagai member atau anggota website yang merupakan juga

pembeli produk dari toko pada website services and sales ini. Member atau anggota dapat

memilih produk yang diinginkan kemudian memasukan produk yang dipilih ke dalam keranjang

belanja, setelah proses pesanan dibuat maka member dapat melakukan proses pembayaran

dan kemudian menyelesaikan transaksi.

Sumber: Hasil Penelitian (2020)

Gambar 5. Entity Relationship Diagram Website Services and Sales

Entity Relationship diagram yang Penulis rancang seperti gambar diatas, yang

menjelaskan hubungan antara data dalam basis data berdasarkan suatu proses bahwa real

wordterdiri dari object- objectdasar yang mempunyai hubungan atau relasi antara object- object

tersebut. Relasi antara object dilukiskan dalam grafik simbol-simbol tertentu. Gambar 5.

Tersebut juga menjelaskan hubungan antar relasi yang terjadi pada Database Website Services

and Sales, seperti relasi antara entitas kategori dengan entitas barang yang merupakan relasi

one to many.

Page 52: MANAGEMENT FOR EDUCATORS AND ROFESSIONALS

151 INFORMATION MANAGEMENT FOR EDUCATORS AND PROFESSIONALS Vol. 4, No. 2, Juni 2020, 143 - 152

WidarinaI Metode Agile Pada …

Tabel 1. Spesifikasi File Konfirmasi No Elemen Akronim Type Size Keterangan

1 Idkon Idkon Int 11 Primary Key

2 No_po no_po varchar 30

3 Emailcs Email varchar 50

4 Jmltf Jmltf Int 11

5 Tglnyr Tglbyr date

6 nmbank Nmbank varchar 25

7 buktibayar Bukti varchar 100

Sumber: Hasil Penelitian (2020)

Tabel 1. Merupakan Spesifikasi File Konfirmasi, spesifikasi file ini memiliki tujuh elemen

data dengan tipe data diantaranya integer dan varchar dimana idkon sebagai kunci utama pada spesifikasi file tersebut. Spesifikasi file ini digunakan untuk menyimpan record dari file konfirmasi yang dilakukan oleh member.

Sumber: Hasil Penelitian (2020)

Gambar 8. Halaman Home Website Services and Sales

Gambar 8. Merupakan User interface yang dirancang penulis guna memenuhi kebutuhan user dalam hal ini member website Services and Sales. Halaman utama ini menampilkan produk dan harga produk sehingga memudahkan member melakukan pembelian produk. 4. Kesimpulan

Dengan e-commerce memungkinkan pelangggan untuk berbelanja atau melakukan transaksiselama 24 jam, memberikan banyak pilihan produk dari beberapa merk, melakukan perbandingan secara cepat dan pelanggan daapat menerima informasi relevan secara detail dalam hitungan jam, bukan atau minggu. Dari segi aspek manajerial dalam pembuatan laporan dapat memudahkan karyawan untuk mengelola laopran karena sudah terkomputerasi dan secara online, kemudian dari segi aspek sistem dalam proses penjualan sudah menggunakan media komputer yang terhubung dengan jaringan internet yaitu sstem penjualan berbasis web yang dapat memudahkan customer melakukan transaksi jarak jauh.

Page 53: MANAGEMENT FOR EDUCATORS AND ROFESSIONALS

152 E-ISSN: 2548-3331 ; 143 – 152

WidiarinaII Metode Agile Pada …

Ucapan Terima Kasih (Opsional) Peneliti mengucapkan banyak terimakasih kepada Institusi kami yakni STMIK Nusa

Mandiri dan Universitas Bina Sarana Informatika yang telah memberikan pembiayaan penelitian ini dan telah mendukung selama berjalannya kegiatan penelitian. Referensi [1] Yustecia A. E. Adelia, “Perancangan dan Pembangunan Sistem Informasi Penjualan

Online pada Toko Tinta,” J. Sist. Inf., vol. VIII, no. 1, pp. 1–5, 2013. [2] U. Ependi, “Pengembangan E-Trace Alumni Dengan Pendekatan Model Agile,” in

SemnasIF, 2012. [3] A. C. Rizqi Muharom Zaef, Novim Cici Herbaviana, “Sistem Informasi Penerimaan

Peserta Didik Baru Berbasis Android Menggunakan Metode Agile,” in Konferensi Nasional Sistem Informasi, 2018, pp. 227–231.

[4] K. S. Erwantoni, “Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Penjualan dan Jasa

Perbaikan Komputer Berbasis Web Pada IPTEK Komputer Betara Kabupaten Tanjung Jabung Barat,” J. Manaj. Sist. Inf., vol. II, no. 1, pp. 327–344, 2017.

[5] A. Prastomo, “Sistem Informasi Pelayanan Jasa Perbaikan Peralatan Elektronik Cv

SumberTeknik Cool,” J. Teknol. Sist. Informasi, Magister Ilmu Komputer, Univ. Budi Luhur, 2014.

[6] M. . Sukamto, Rosa Ariani; Shalahuddin, Rekayasa Perangkat Lunak Terstruktur dan

Berorientasi Objek. 2013. [7] A. B. Bin Ladjamudin, Rekayasa Perangkat Lunak. Yogyakarta: Graha Ilmu, 2006. [8] M. S. RA Sukamto, Rekayasa Perangkat Lunak. Bandung: Informatika, 2013. [9] R. Sri, A. Rejeki, A. P. Utomo, and S. Susanti, “Perancangan dan Pengaplikasian Sistem

Penjualan pada ‘ Distro Smith ’ Berbasis E ­ Commerce,” J. Teknol. Inf. Din., vol. 16, no. 1, pp. 150–159, 2011.

[10] E. R. Yulia, “Perancangan Program Penjualan Perhiasan Emas Pada Toko Mas dan

Permata Renny Medan,” J. Evolusi, vol. V, no. 2, pp. 27–34, 2017.

Page 54: MANAGEMENT FOR EDUCATORS AND ROFESSIONALS

153

INFORMATION MANAGEMENT FOR EDUCATORS AND PROFESSIONALS Vol. 4, No. 2, Juni 2020, 153 - 162

E-ISSN: 2548-3331

Copyright@2020. LPPM UNIVERSITAS BINA INSANI

Sistem Informasi Penggajian PT. Kalisha Utama Ghani Cilacap Menggunakan Framework Laravel

Lasimin1*, Abd Haq1, Verry1

1 Sistem Informasi; UNUGHA; Cilacap Jl. Kemerdekaan Barat No. 12 Kesugihan Kidul;

e-mail: [email protected], [email protected], [email protected]

* Korespondensi: Lasimin e-mail: [email protected]

Diterima: 28 April 2020; Review: 03 Mei 2020; Disetujui: 10 Mei 2020

Cara sitasi: Lasimin , Haq A, Verry. 2020. Sistem Informasi Penggajian PT. Kalisha Utama Ghani Cilacap Menggunakan Framework Laravel. Information Management for Educators and Professionals. 4(2): 153-162.

Abstrak: PT. Kalisha Utama Ghani Cilacap merupakan perusahaan yang bergerak pada bidang jasa

expedisi dan memiliki lebih dari 100 karyawan di seluruh indonesia. Dalam proses pengelolaan administrasi perusaahan saat ini masih menggunakan Microsoft Excel terutama untuk pengelolaan gaji karyawannya. Sistem pengelolaan gaji tersebut oleh perusahaan dianggap tidak efektif dan tidak efisien, menghambat kinerja perusahaan kususnya dalam hal pengelolaan gaji karyawan. Tujuan penelitian ini ialah menganalisa kebutuhan, merancang dan membangun sistem informasi penggajian karyawan berbasis website menggunakan framework

laravel dengan pendekatan model SDLC Waterfall. Dengan konsep MVC framework laravel memberikan kemudahan pengembang sistem informasi bekerja secara teamwork, lebih efektif dan efisien, interoperability, tingkat security yang baik dan menjamin kualitas performance sistem

infromasi sekala kecil, sedang maupun enterprise. Waterfall merupakan metode penegembangan aplikasi dengan konsep model fase one by one, bertujuan untuk meminimalisir kesalahan yang mungkin saja terjadi didalm proses pengembangan aplikasi. Pengujian sistem informasi penggajian karyawan dilakukan dengan metode pengujian Black Box di setiap modulnya. Hasil pengujian menunjukkan semua modul dapat berfungsi dan terhubung dengan database tanpa ada keggalan koneksi database. Dengan adanya sistem informasi penggajian karyawan berbasis website menggunakan framework laravel peneliti berharap dapat menjadi solusi atas permasalahan yang

terjadi didalam proses penggajian karyawan. Kata kunci: sistem informasi, penggajian, laravel, waterfall, black box PT. Kalisha Utama Ghani Cilacap is a company engaged in the field of expedition services and has

more than 100 employees throughout Indonesia. In the process of managing the company's administration at this time still using Microsoft Excel, especially for managing employee salaries. The salary management system is considered by the company to be ineffective and inefficient, hampering the company's special performance in terms of managing employee salaries. The purpose of this study is to analyze the needs, design and build a website-based employee payroll information system using a laravel framework with the SDLC Waterfall model approach. With the

concept of MVC laravel framework makes it easy for information system developers to work in a teamwork, more effectively and efficiently, interoperability, a good level of security and ensure the quality of information performance on small, medium and enterprise information systems. Waterfall is an application development method with a one by one phase model concept, aimed at minimizing errors that may occur in the application development process. Payroll information system testing is carried out with the Black Box testing method in each module. The test results show all

modules can function and connect to the database without any database connection. With the website-based employee payroll information system using a framework laravel researchers hope to be a solution to the problems that occur in the employee payroll process. Keywords: information systems, payroll, laravel, waterfall, black box

Page 55: MANAGEMENT FOR EDUCATORS AND ROFESSIONALS

154 E-ISSN: 2548-3331 ; 153 – 162

Lasimin II Sistem Informasi Penggajian…

1. Pendahuluan Gaji karyawan adalah suatu bentuk jasa yang diberikan secara teratur kepada seorang

karyawan atas jasa. Dengan proses pengolahan data yang masih menggunakan aplikasi Microsoft Excel hal ini seringkali menyebabkan terjadinya kesalahan perhitungan gaji karyawan, proses cetak slip gaji memakan waktu yang relatif lama dan pengerjaannya terbatas pada satu perangkat [Ardianto Moenir 2017]. Untuk kemudahan dalam pengolahan penggajian, mengakses dan mencetak laporan atau slip gaji karyawan dibutuhkan sistem informasi penggajian karyawan yang efektif, efisien, dapat diakses kapanpun dan dari manapun dan terintegrasi dengan database terkait.

PT. Kalisha Utama Ghani Cilacap merupakan perusahaan yang bergerak pada bidang jasa expedisi, memiliki 6 kantor perwakilan, 24 kantor cabang dan lebih dari 100 karyawan. Namun dalam proses pengelolaan administrasi perusaahan tersebut saat ini masih menggunakan Microsoft Excel terutama untuk pengelolaan gaji karyawannya. Sistem pengelolaan gaji tersebut oleh perusahaan dianggap tidak efektif dan tidak efisien, menghambat kinerja perusahaan kususnya dalam hal pengelolaan gaji karyawan.

Sebagai solusi atas permasalahan di atas dalam penelitian ini dilakukan pengkajian dan analisa empiris di PT. Kalisha Utama Ghani Cilacap. Penggalian data dilakukan dengan metode observasi, analisis penerapan sistem penggajian sebelumnya dan kebutuahan sistem yang akan dikembangkan melalui wawancara dengan pihak-pihak terkait dan melakukan kajian pustaka. Berdasarkan data dan informasi dari hasil kajian dan analisis yang telah dilakukan kesimpulannya bawha PT. Kalisha Utama Ghani Cilacap membutuhkan aplikasi berbasis website bersifat fleksibel, dapat diakses setiap saat, dimanapun, aman dan tidak terbatas pada satu perangkat. Diharapakan dengan diterapkannya Sistem Informasi Penggajian di PT. Kalisha Utama Ghani Cilacap yang dibangun menggunakan framework Laravel berbasis website dapat memudahkan pengelolaan serta pelayaan sistem penggajian di PT. Kalisha Utama Ghani Cilacap.

Dalam penelitian ini peneliti melakukan analisis kebutuhan serta membangun sebuah Sistem Informasi Penggajian Karyawan dengan metode dan pendekatan realisitis. Hal tersebut dilakukan agar penelitian ini dapat memberikan pemahaman dalam membangun suatu Sistem Informasi Penggajian Karyawa yang berintegrasi dalam suatu jaringan komputer yang mampu menghasilkan informasi yang bermutu untuk menunjang pengambilan keputusan manajemen penggajian di lingkungan instansi. Kegiatan ini juga mendukung proses bisnis serta kelangsungan sebuah instansi, perusahaan. Oleh karena itu, komitmen sebuah instansi untuk menjalankan Sistem Informasi Penggajian Karyawa haruslah sangat tinggi agar proses pengelolaan data yang berhubungan dengan penggajian karyawan menjadi lebih memudahkan bagi pengguna dan lebih bisa meminimalisir kesalahan.

2. Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan (Action Research). Alur penelitian tindakan diawali dengan tindakan mendeskripsikan, menginterpretasikan dan menjelaskan suatu kondisi pada waktu yang bersamaan. Selanjutnya peneliti melakukan intervensi sistem penggajian yang diterpakan sebelumnya bertujuan untuk perbaikan dan peningkatan fungsi sistem penggajian. Action Research dalam pandangan tradisional adalah suatu kerangka penelitian pemecahan masalah, dimana terjadi kolaborasi antara peneliti dengan client dalam mencapai tujuan [Rudi Saprudin Darwis 2017]. Konsep dasar yang diperkenalkan oleh Kurt Lewin dikembangkan oleh Kemmis & Mc.Taggart. Komponen tindakan (acting) dengan pengamatan (observing) disatukan dengan alasan kedua kegiatan itu tidak dapat dipisahkan satu sama lain karena kedua kegitan haruslah dilakukan dalam satu kesatuan waktu. Begitu berlangsung suatu kegiatan dilakukan, kegiatan observasi harus dilakukan sesegera mungkin. Pemberdayaan sebagai suatu program, di mana pemberdayaan dilihat dari tahapan-tahapan kegiatan guna mencapai suatu tujuan, yang biasanya ditentukan jangka waktunya. Konsekuensinya, bila program itu selesai maka dianggap pemberdayaan sudah selesai dilakukan. Sebagai suatu proses, dalam, pemberdayaan merupakan suatu kegiatan yang berkesinambungan (on-going) sepanjang komunitas itu masih ingin melakukan perubahan dan perbaikan, dan tidak hanya terpaku pada suatu program saja. Seperti halnya juga individu, dalam suatu komunitas proses pemberdayaan tidak akan berakhir dengan selesainya suatu program, baik program yang dilaksanakan oleh pemerintah maupun lembaga nonpemerintah. Proses pemberdayaan akan berlangsung selama komunitas itu masih tetap ada dan mau

Page 56: MANAGEMENT FOR EDUCATORS AND ROFESSIONALS

155 INFORMATION MANAGEMENT FOR EDUCATORS AND PROFESSIONALS Vol. 4, No. 2, Juni 2020, 153 - 162

Lasimin II Sistem Informasi Penggajian…

berusaha meberdayakan diri mereka sendiri. Ada empat tahapan atau langkah penting dalam peneltian Action Research, empat tahap tersebut dapat di lihat pada gambar (Gambar 1.) dibawah ini.

Sumber: Rudi Saprudin Darwis (2017)

Gambar 1. Metode Action Research Dalam mengembangkan sebuah software (sistem informasi berbasis website) perlu di

gunakan sebuah model dalam pengerjaanya. Pada penelitian ini pembuatan sistem informasi penggajian karyawan menggunkan SDLC (Sistem Development Life Cycle) Model Waterfall. Waterfall diperkenalkan oleh Winston Royce pada tahun 1970 merupakan model klasik yang sederhana dengan aliran sistem yang linier keluaran dari tahap sebelumnya merupakan masukan untuk tahap berikutnya [Erawati 2019]. Secara garis besar Model Waterfall mempunyai tahapan-tahapan proses sebagai berikut: Analisa, Desain, Implementasi, Pengujian dan Penerapan serta Pemeliharaan [Abdurrahman 2017]. Tahapan-tahapan dari model Waterfall secara spesifik gambar (Gambar 2.) SDLC Waterfall Model dapat dilihat di bawah ini.

Sumber: Abdurrahman (2017)

Gambar 2. SDLC Waterfall Model

Page 57: MANAGEMENT FOR EDUCATORS AND ROFESSIONALS

156 E-ISSN: 2548-3331 ; 153 – 162

Lasimin II Sistem Informasi Penggajian…

Model air terjun (Waterfall Model) adalah salah satu model proses paling terkenal dalam pengembangan perangkat lunak. Ini telah berhasil digunakan selama beberapa dekade, tetapi sekarang hanya untuk proyek-proyek kecil di mana spesifikasinya jelas. Namun, kelemahan yang disebutkan di atas, juga membuat analis dan pengembang merancang model alternatif yang disebut pengembangan perangkat lunak gesit. Masalah utama dari model air terjun adalah bahwa perubahan dan revisi belum tentu disediakan oleh urutan logis. Umpan balik dari pelanggan, penguji, dan insinyur selama pengembangan sebagian hilang dan integrasi perangkat lunak ke dalam sistem yang ada berlangsung sekaligus. Kelemahan ini dapat dihindari dengan memodifikasi fase proyek, seperti halnya dengan model spiral. Tetapi untuk beberapa tahun sekarang, metode gesit yang menggunakan elemen struktural lainnya jauh lebih populer (misalnya, peran dan sprint dengan Scrum atau prinsip-prinsip pemrograman ekstrim).

Sebagai aturan, mereka lebih ekonomis, mengarah pada hasil yang lebih cepat dan lebih transparan bagi pelanggan. Sebagai aturan, mereka lebih ekonomis, mengarah pada hasil lebih cepat dan lebih transparan bagi pelanggan. Model Waterfall Model diawali dengan analisis seluruh kebutuhan untuk membangun sistem informasi penggajian karyawan telah terpenuhi dalam fase ini. Fungsi dan manfaat sistem informasi penggajian karyawan membutuhkan analisa data yang relevan, valid dan akurat. dilanjutkan proses desain Model View Controler (MVC) menggunakan bahasa pemrograman PHP 7.3 dengan Framework Laravel 5.8 dan database MariaDB 10.3. Tujuannya untuk memberikan mockup apa yang seharusnya dikerjakan oleh teamwork dan menetukan tampilan sistem informasi penggajian yang user friendly.

Tahap implementation merupakan tahap dimana pembuatan sistem informasi dipecah menjadi beberapa modul sesuai fitur yang dibutuhkan yang selanjutnya modul-modul tersebut diintegrasikan pada tahap berikutnya. Selanjutnya Testing, tahap ini dilakukan proses penggabungan modul-modul sistem informasi penggajian yang sudah dibuat selanjutnya dilakukan pengujian sistem. Deployment merupakan tahap penyebaran akses sistem informasi secara online melalui link atau alamat website yang telah dilengkapi dengan fitur hak akses dan menu login secara aman dan terenkripsi untuk mencagah penyalahgunaan oleh pengguna. Yang terakhir ialah tahap Maintenance iaitu tahap pemeliharaan sistem keamanan, update dan perbaikan kesalahan koding (Bug) yang tidak ditemukan pada pengujian sistem.

Sebelum dilakukan perancangan dan pembangunan sistem penggajian yang baru, terlebih dahulu dilakukan Observasi, Penggalian dan Analisis data terhadap sistem penggajian yang telah berjalan saat ini pada PT. Kalisha Utama Ghani. Hal ini bertujuan untuk membandingkan kinerja sistem yang telah ada dengan sistem yang akan daibangun. Saat ini untuk mendata pendapatan, potongan dan slip gaji di PT. Kalisha Utama Ghani masih menggunakan microsoft excel dan pendistribusianya masih konvensional dengan cara lembar kertas slip gaji di bagikan kepada setiap karyawan.

Sistem penggajian karyawan dibangun dengan konsep data terpusat disimpan di dalam database server bertujuan agar database tersimpan secara terpusat, lebih aman dan dapat di akses online secara real time kapanpun dan dimanapun. Hal ini tentunya akan lebih memudahkan proses pekerjaan bagian kepegwaian dalam mengolah dan mengakses data gaji karyawan. Perancangan atau desain system penggajian karyawan secara umum perlu dilakukan secara bertahap sesuai dengan prinsip SDLC, hal ini bertujuan untuk kemudahan dalam pembagian pekerjaan secar tim.

Perancangan sistem informasi penggajian karyawan dibuat dalam bentuk Data Flow Diagram (DFD) dan Entity Relationship Diagram (ERD) yang menjelaskan langkah-langkah aliran data pada sistem ini. Dalam DFD ada bebarapa tingkatan yang pertama ialah diagram konteks (Context Diagram), yang menggambarkan mengenai sistem secara global. Dalam hal ini ditetapkan entitas-entitas eksternal yang terlibat dalam proses, baik sebagai sumber maupun tujuan. Diagram konteks dibuat untuk menggambarkan sumber serta tujuan yang akan diproses. Tingkatan berikutnya ialah Diagram Level Nol, diagram ini dibuat untuk menggambarkan arus data dari proses tahapan selanjutnya dan tahapan proses sebelumnya. Selain itu diagram ini juga menggambarkan proses-proses yang terdapat dalam aplikasi yang kemudian menghasilkan output berupa informasi terkait laporann gaji karyawan yang dibutuhkan oleh HRD, Direktur, Kasir dan semua karyawan. Proses transaksi dan relasi data tersebut dapat dilihat pada gambar (Gambar 3.) Diagram Nol. di bawah ini.

Page 58: MANAGEMENT FOR EDUCATORS AND ROFESSIONALS

157 INFORMATION MANAGEMENT FOR EDUCATORS AND PROFESSIONALS Vol. 4, No. 2, Juni 2020, 153 - 162

Lasimin II Sistem Informasi Penggajian…

Sumber: Hasil penelitian (2020)

Gambar. 3 Diagram Nol

Tingkatan yang terakhir ialah diagram detail berfungsi menguraikan proses apa yang ada dalam Diagram Nol atau diagram level diatasnya. Tingkatan berikutnya dikatakan sebagai diagram level dua, merupakan penjabaran rinci dari setiap proses yang baru muncul pada diagram level satu secara khusus. Dalam hal ini juga dimungkinkan akan muncul proses-proses detilnya. Tingkatan berikutnya akan definisikan sesuai dengan keadaan dari level sebelumnya, dengan harapan diagram ini akan memberikan pemahaman secara detil mengenai sistem yang akan dibangun. Pada Diagram Level 2 Proses 1, realasi databse olah data fokus pada olah data

Page 59: MANAGEMENT FOR EDUCATORS AND ROFESSIONALS

158 E-ISSN: 2548-3331 ; 153 – 162

Lasimin II Sistem Informasi Penggajian…

user dan olah data karyawan. Hasil dari olah data tersebut keluarlah informasi penting yang dibutuhkan oleh HRD dan Karyawan.

DFD level 2 proses 2, merupakan proses dimana yang dikelola adalah data pendapatan karyawan. Data tersebut diinput oleh HRD sesuai dengan ketentuan penggajian yang terdiri dari gaji pokok, tunjangan, golongan atau pangkat dan potongan gaji masing-masing karyawan. Entity Relationship Diagram (ERD) Sistem Informasi Pneggajian Karyawan terdiri dari relasi antar tabel jabatan, kantor, karyawan, karyawan_pendapatan, karyawan_potongan, user_karyawan, pendapatan, potongan dan dan tabel users. Setiap tabel memiliki atribut dan fungsi relasi berbeda-beda ada yang berfungsi sebgai relasi one to one, one to many dan many to many. Untuk lebih jelasnya Entity Relationship Diagram (ERD) Sistem Informasi Penggajian Karyawan dapat dilihat pada gambar (Gambar 4.) di bawah ini.

Sumber: Hasil penelitian (2020)

Gambar 4. Entity Relationship Diagram (ERD) Sistem Informasi Pneggajian Karyawan

Page 60: MANAGEMENT FOR EDUCATORS AND ROFESSIONALS

159 INFORMATION MANAGEMENT FOR EDUCATORS AND PROFESSIONALS Vol. 4, No. 2, Juni 2020, 153 - 162

Lasimin II Sistem Informasi Penggajian…

Tahap implementasi sistem informasi penggajian karyawan merupakan tahap penerapan sistem pada media online berbasis website tujuannya agar dapat diakses dan dioperasikan oleh pengguna. Implementasi sistem informasi penggajian dapat diakses dari persepktif yang berbeda (Front End dan Bcak End). Dari sisi Front End pengguna dapat mengakses melalui interface sistem informasi penggajian melalui aplikasi browser (google chrome, mozila firefox, edge dan sebagainya) sedangkan dari sisi Back End akses sistem dilakukan oleh developer atau progammer pembuat software dan database sebagai pengguna dengan status administrator. Untuk pengguna sistem informasi penggajian karyawan dengan user Karyawan, HRD, Cashier dan Direktur dapat di lihat tampilannya pada gambar (Gambar 5.) di bawah ini.

Halaman login

Halaman Dashborad HRD

Halaman Dashboard Cashier

Halaman Dashboard Direktur

Halaman Slip Gaji Karyawan

Halaman Laporan Rekap Gaji Karyawan

Sumber: Hasil penelitian (2020) Gambar 5. Interface Sistem Informasi Penggajian Karyawan

Tampilan dari sisi Back End (Developer) sistem informasi penggajian karyawan berupa kode program berbasis bahasa pemrograman PHP yang tersusun berdasarkan logika dan algoritma yang di tulis sesuai dengan standar script dari Framework Laravel. Sedangkan desain dan ERD dan pengelolaan database sistem penggajian karyawan di bangun menggunakan Database Management System (DBMS) MariaDb. Kode program Halaman Rekap Gaji Karyawan dan Slip Gaji Karyawan dapat dilihat pada gambar di bawah ini.

Page 61: MANAGEMENT FOR EDUCATORS AND ROFESSIONALS

160 E-ISSN: 2548-3331 ; 153 – 162

Lasimin II Sistem Informasi Penggajian…

3. Hasil dan Pembahasan Pengujian sisetm merupakan proses pengeksekusian sistem perangkat lunak untuk

menentukan apakah sistem perangkat lunak tersebut cocok dengan spesifikasi sistem dan berjalan dengan lingkungan yang diinginkan [Dhega Febiharsa 2018]. Pengujian sistem sering dihubungkan dengan pencarian bug, terjadinya ketidak sempurnaan dan kesalahan pada program sehingga terjadi kegagalan pada eksekusi sistem informasi penggajian karyawan. Pengujian yang dilakukan menggunakan metode Black Box. Pengujian Black Box adalah pengujian yang berfokus pada spesifikasi fungsional dari perangkat lunak, tester dapat mendefinisikan kumpulan kondisi input dan melakukan pengetesan pada spesifikasi fungsional program [Muhamad Nurudin 2019]. Prosedur pengujian, persiapan yang dilakukan dalam melakukan pengujian adalah sebagai berikut; Menyiapkan laptop atau komputer yang dapat terhubung dengan jaringan internet, agar dapat membuka situs website ini atau sementara menggunakan localhost pada aplikasi xampp ataupun yang serupa.

Memasukkan alamat website, Melakukan proses pengujian, Mencatat hasil pengujian, Pengujian terhadap fitur di merupakan pelaksanaan pengujian dengan menggunakan metode black box dari perangkat lunak yang dibuat. Di bawah ini merupakan pelaksanaan pengujian sistem informasi penggajian karyawan dengan menggunakan metode Black Box dan hasil dari pengujian tersebut dapat di lihat pada tabel (Tabel 1.) di bawah ini.

Tabel 1. Black Box Testing

No. Black Box Testing Hasil Testing Keterangan

Berhasil Gagal

1. Mampu masuk ke sistem dengan user HRD

√ Berhasil menampilkan halaman utama HRD

2. Mampu masuk ke sistem dengan user Cashier

√ Berhasil menampilkan halaman utama Cashier

3. Mampu masuk ke sistem dengan user Direktur

√ Berhasil menampilkan halaman utama Direktur

4. Mampu masuk ke sistem dengan user Karyawan

√ Berhasil menampilkan halaman utama Karyawan

5. Mampu menampilkan Data Karyawan

√ Berhasil menampilkan Data Karyawan

6. Mampu menambahkan data karyawan

√ Berhasil menambahkan data karyawan dan muncul di data karyawan dan keluar pemberitahuan” Data berhasil di Input “

7. Mampu mencari data karyawan dengan fitur search

√ Berhasil menampilkan data karyawan yang di masukan ke kolom search

8. Mampu merubah data karyawan √ Berhasil menampilkan update dari karyawan yang di rubah datanya dan keluar pemberitahuan “Data berhasil di Update

9. Mampu menghapus data karyawan

√ Berhasil menghapus data karyawan dan menghilangkan data karyawan yang di hapus dan keluar pemberitahuan” Data berhasil di hapus*

10. Mampu menambahkan data pendapatan karyawan

√ Berhasil menambahkan data pendapatan karyawan dan tampil di rincian pendapatan karyawan dan muncul pemberitahuan “Data berhasil di masukan”

13. Mampu menghapus data pendapatan karyawan

√ Berhasil menghapus data pendapatan karyawan dan hilang dirincian pendapatan karyawan dan muncul pemberitahuan “Data berhasil di hapus”

14. Mampu menambahkan data potongan karyawan

√ Berhasil menambahkan data potongan karyawan dan tampil di rincian potongan karyawan dan muncul pemberitahuan “Data berhasil dimasukan”

15. Mampu menampilkan laporan gaji

√ Berhasil menampilkan laporan gaji

16. Mampu mencari data karyawan di laporan gaji dengan fitur search

√ Berhasil menampilkan laporan gaji karyawan yang dimasukan kekolom

17. Mampu mengexport ke Ms Excel √ Berhasil mengexport ke Ms Excel

Sumber: Hasil penelitian (2020)

4. Kesimpulan

Berdasarkan uraian dari pendahuluan, metode penelitian, hasil dan pembahasan penelitian ini dapat ditarik kesimpulan;1. Penelitian ini bertujuan untuk membantu PT. Kalisa

Page 62: MANAGEMENT FOR EDUCATORS AND ROFESSIONALS

161 INFORMATION MANAGEMENT FOR EDUCATORS AND PROFESSIONALS Vol. 4, No. 2, Juni 2020, 153 - 162

Lasimin II Sistem Informasi Penggajian…

Utama Ghani Cilacap dalam menyelesaikan permasalahan pengelolaan sistem penggajian karyawan. Proses migrasi dari sistem penggajian karyawan menggunakan Ms. Excel ke-Sistem Informasi Penggajian Karyawan berbasis website, yang semula hanya bisa diakses di komputer yang berada di kantor PT. Kalisa Utama Ghani Cilacap kini dapat diakses secara online melalui aplikasi browser kapanpun dan dimanapun tanpa terbatas media dan tempat (http://penggajiankug.online/login). 2. Proses pembuatan Sistem Informasi Penggajian PT. Kalisha Utama Ghani Cilacap Menggunakan Framework Laravel dapat diselesaiakan sesuai timeline iaitu kurang dari tiga bulan. Proses diawali dengan kajian pustaka, penggalian akar permasalahan, observasi penerapan sistem penggajian menggunakan Ms Excel, wawancara dengan pihak-pihak terkait dan analisis data, mulai pembuatan menggunakan frmaework laravel hingga pengujian sistem menggunakan metode Black Box Testing sesuai prinsip SDLC Waterfall. 3.

Penelitian dengan konsep Action Research menuntuk kerja keras dan ketelitian yang relatif tinggi, sebaiknya dilakukan lebih dari satu orang peneliti. Metode penelitian ini lebih menekankan pada tindakan berulang sesuai kebutuhan dan waktu. Prosesnya diawali dengan tahap Diagnosing, Action Planning, Action Taking, Evaluating dan Learning. Dalam penelitian ini penulis membuat username untuk login yang di ambil dari nik karyawan di ikuti dengan @kug.com belum menggunakan email sehingga tidak ada verifikasi ke user, saran dari penulis untuk peneliti selanjutnya adalah buatlah registrasi user dengan menggunakan gmail sehingga account sistem penggajian ini akan tersingkronisasi dengan gmail masing masing user. Dalam penelitian password di buat oleh HRD yang di ambil dari nama depan karyawan kemudian empat digit terakhir dari nik karyawan sehingga belum ada fitur untuk edit password baru bagi user saran dari penulis untuk peneliti selanjutnya adalah buatlah form pembuatan dan pengeditan password bagi user sehingga akan lebih meningkatkan ke amanan bagi user. Sistem ini juga belum terintegrasi dengan account bank, sehingga belum bias melakukan petransfer gaji ke rekening masing-masing karyawan untuk itu saran dari penulis untuk peneliti selanjutnya buatlah fitur yang bias terintegrasi dengan account bank sehingga sistem akan lebih efisien lagi. Referensi [1] Abdurrahman, et al. “Metode Waterfall Untuk Sistem Informasi Penjualan. Information

System For Educators And Professionals” Journal Of Information System, Vol. 2, No. 1, 95-104, 2017.

[2] Ardiyah, Palasara, “Perancangan Sistem Informasi Penggajian Karyawan Berbasis Web Pada Pt. Mintra Inti Bersama Jakarta,” Informatics, Science and Technologies, Vol. 8, No. 1, 1-10, 2018.

[3] B Sahrul, et al, “Implementasi Sistem Informasi Akademik Berbasis Web Menggunakan Framework Laravel,” TRANSFORMASI Jurnal Informasi & Pengembangan Iptek STMIK BINA PATRIA, Vol. 12, No. 1, 46-50, 2016.

[4] Darwis, R, “Membangun Desain Dan Model Action Research Dalam Studi Dan Aksi Pemberdayaan Masyarakat. Komunika,” Jurnal Dakwah Dan Komunikasi, Vol. 10 No.1, 142-153, 2017.

[5] Erawati, “Perancangan Sistem Informasi Penjualan Dengan Pendekatan Metode Waterfall,” Jurnal Media Informatika Budidarma, Vol. 3, No. 1, 1-8, 2019.

[6] L. Chen, et al, "The online education platform using Proxmox and noVNC technology based on Laravel framework," IEEE/ACIS 16th International Conference on Computer and Information Science (ICIS), Wuhan, Pp 487-491, 2017.

[7] Moenir, Yuliyanto, “Perancangan Sistem Informasi Penggajian Berbasis Web dengan Metode Waterfall pada PT. Sinar Metrindo Perkasa (Simetri),” Jurnal Informatika Universitas Pamulang, Vol 2, No 3, 127-13, 2017.

[8] Nurdudin Muhamad et al, “Pengujian Black Box pada Aplikasi Penjualan Berbasis Web Menggunakan Teknik Boundary Value Analysis,” Jurnal Informatika Universitas Pamulang, Vol. 4, No. 4, 143-148, 2019.

[9] Riyanto, Dewi, “Rancang Bangun Sistem Informasi Penggajian Karyawan Pada Pt. Lintas Virtual Globalindo Bekasi”, Jurnal Lentera ICT, Vol. 4, No. 1, 66-73, 2018.

Page 63: MANAGEMENT FOR EDUCATORS AND ROFESSIONALS

162 E-ISSN: 2548-3331 ; 153 – 162

Lasimin II Sistem Informasi Penggajian…

[10] Syarifudin, “Sistem Informasi Penggajian dan Tunjangan Kinerja Daerah Berbasis Website Pada Kantor Walikota Gorontalo,” Jurnal informatika UPGRIS, Vol. 4, No. 2, 158-162, 2018.

[11] Setiyawati, Kesowo, “Pembangunan Aplikasi Pelaporan Kecelakaan Lalu Lintas Berbasis Web Menggunakan Framework Laravel,” Jurnal Sistem Informasi Indonesia (JSII), Vol. 2 No. 1, 1-10, 2017.

[12] Wignyowiyoto, Rofiah, “Sistem Informasi Penggajian Karyawan Berbasis Desktop”, Bina Insani ICT, Vol. 4, No. 2, 179-188, 2017.

Page 64: MANAGEMENT FOR EDUCATORS AND ROFESSIONALS

163

INFORMATION MANAGEMENT FOR EDUCATORS AND PROFESSIONALS Vol. 4, No. 2, Juni 2020, 163 - 172

E-ISSN: 2548-3331

Copyright@2020. LPPM UNIVERSITAS BINA INSANI

Sistem Informasi Project Management BSD Division Pada PT. Wahana Ciptasinatria Jakarta-Bekasi

Muhamad Baydhowi 1,*, Widya Apriliah 2

1 Sistem Informasi; Universitas Bina Insani; Jl. Siliwangi No. 6 Rawa Panjang, Bekasi Barat, Telp 02188958130; e-mail: [email protected].

2 Sistem Informasi; Universitas Bina Sarana Informatika; Jl. Banten No. 1 Karangpawitan;

Karawang; e-mail : [email protected]

* Korespondensi: e-mail: [email protected]

Diterima: 05 Mei 2020; Review: 08 Mei 2020; Disetujui: 14 Mei 2020

Cara sitasi: Baydhowi M, Apriliah W. 2020. Sistem Informasi Project Management BSD Division Pada PT. Wahana Ciptasinatria Jakarta-Bekasi. Information Management For Educators And Professionals. 4(2): 163-172.

Abstrak: Kemajuan dalam perkembangan teknologi yang begitu cepat dari waktu ke waktu dan hasil penerapannya pun memberikan kemudahan dalam segala aspek. Salah satu hasil dari perkembangan teknologi adalah sebuah sistem informasi, dimana peranan sistem informasi pada suatu perusahaan menjadi bagian yang sangat penting baik untuk skala besar ataupun skala kecil, contohnya adalah penerapan sistem informasi dalam manajemen proyek yang umumnya diimplementasikan oleh sebuah perusahaan yang dipergunakan untuk membagi pengelolaan dan pengolahan sumber daya ke dalam sebuah project. Melalui penerapan sebuah sistem informasi dalam sebuah manajemen proyek dapat memudahkan perusahaan untuk melaksanakan proses pengelolaan dan pengolahan project secara terencana, terkontrol, sistematis dan saling terhubung juga perusahaan dapat mengkontrol proses kegiatan yang dilakukan di project, mengurangi penyimpangan-penyimpangan yang terjadi selain itu juga memudahkan dalam pengambilan keputusan untuk suatu masalah hingga pekerjaan dapat terselesaikan tepat pada waktunya karena adanya sistem yang tersusun dengan rapih. BSD Division pada PT. Wahana Ciptasinatria dalam proses pencatatan dan pengolahan data project masih belum terkomputerisasi dan terintegrasi dengan baik. Tujuan dari penelitian ini berdasarkan permasalahan tersebut adalah untuk merancang sebuah sistem informasi project management yang dapat mengatasi permasalahan yang dihadapi dalam proses pencatatan dan pengolahan data project. Dalam penelitian ini metode pengembangan sistem pada sistem infromasi yang akan dibangun peneliti menggunakan model waterfall dan bahasa pemrograman php. Kata kunci: Sistem Informasi, Project Management, Waterfall, Data Project

Abstract: Progress in the rapid development of technology from time to time and the results of its application also provides convenience in all aspects. One of the results of technological development is an information system, where the role of information systems in a company becomes a very important part for both large and small scale, for example is the application of information systems in project management which is generally implemented by a company that is used to divide management and processing resources into a project. Through the application of an information system in a project management can facilitate the company to carry out the project management and processing in a planned, controlled, systematic and interconnected way as well as the company can control the process of activities carried out in the project, reducing deviations that occur besides it also makes it easier in decision making for a problem until the work can be completed on time due to a neatly arranged system. BSD Division at PT. Wahana Ciptasinatria in the process of recording and processing project data is still not computerized and well integrated. The purpose of this study based on these problems is to

Page 65: MANAGEMENT FOR EDUCATORS AND ROFESSIONALS

164 E-ISSN: 2548-3331 ; 163 – 172

Muhamad Baydhowi II Sistem Informasi Project …

design a project management information system that can overcome the problems encountered in the process of recording and processing project data. In this research the system development method in the information system that will be built by researchers uses the waterfall model and programming language that used by researchers is php. Keywords: Information System, Project Management, Waterfall, Project Data 1. Pendahuluan

Pada bidang business development, penggunaan sistem informasi yang merupakan hasil pengembangan dari sumber daya teknologi informasi [1] sangatlah diperlukan untuk meningkatkan pelayanan terhadap proses pengolahan data khususnya pengolahan data projek serta informasi penggunaan sumber daya baik secara online maupun secara offline, hal tersebut dikarenakan data mampu diolah secara cepat dan efisien, meskipun data dalam jumlah yang besar sekalipun selain itu dengan pemanfaatan hasil perkembangan teknologi berupa sistem informasi dalam proses bisnis sebuah perusahaan dapat memberikan profit [2] pada perusahaan yang telah menerapkan sistem informasi dalam proses kegiatan bisnis nya.

PT. Wahana Ciptasinatria merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang IT Solution, karena perkembangan teknologi yang terus meningkat dan arus globalisasi yang terus melaju dengan pesat mereka dituntut bergerak cepat dalam mengolah data untuk menghasilkan informasi yang berguna bagi penggunanya. Salah satu divisi pada PT. Wahana

Ciptasinatria yaitu BSD Division masih menggunakan sistem pemberkasan manual dalam proses pencatatan dan pengolahan data project, maupun pengolahan data pemberian tugas kepada konsultan di project sehingga data-data project belum terintegrasi secara optimal. Hal tersebut menimbulkan masalah-masalah dalam pencatatan data project sehingga mempersulit dalam proses monitoring dan pembuatan laporan.

Perencanaan yang tepat dan penerapan yang sesuai dengan bisnis perusahaan adalah hal yang utama dalam mengembangkan sebuah proyek teknologi informasi, oleh karena itu dibutuhkan sebuah management project yang baik. Management project merupakan semua konsep yang terkait dengan perencanaan, pelaksanaan, dan koordinasi suatu proyek dari awal rencana sampai selesainya proyek agar proyek dilaksanakan dengan tepat [3]

Agar proyek yang dibangun dapat diselesaikan dengan tepat dan sesuai dengan kebutuhan client. Salah satu faktor yang menyebabkan kegagalan dalam suatu proyek teknologi informasi adalah lemahnya manajemen proyek dan dan kurangnya koordinasi dan pengawasan yang baik oleh pihak yang terlibat dalam proyek [3] dan data-data proyek yang belum terintegrasi dengan baik.

Oleh karena itu, penerapan sebuah sistem informasi menjadi sebuah alternative solusi agar pencatatan data proyek, pengolahan data proyek, koordinasi dan pengawasan dalam proyek pun menjadi lebih mudah, optimal dan terorganisir dengan baik sehingga proyek teknologi informasi bisa diselesaikan tepat dan sesuai dengan kebutuhan client.

Sistem informasi merupakan sebuah sistem dengan fungsi yang dimilikinya adalah untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisa hingga menyebarkan informasi untuk tujuan yang spesifik [4]

Berdasarkan hal tersebut maka dalam kegiatan project management BSD Division pada PT. Wahana Ciptasinatria peneliti mengusulkan untuk diterapkan sebuah sistem informasi dimana dalam penelitian ini sistem informasi yang diusulkan adalah sebuah sistem informasi berbasis website agar kegiatan project management BSD Division pada PT. Wahana Ciptasinatria menjadi lebih optimal dan terorganisir dengan baik. Sistem informasi berbasi website dapat didefinisikan sebagai sebuah sistem aplikasi yang dapat digunakan dalam penyebaran informasi dengan bantuan layanan internet [2]

Perancangan sistem informasi project management BSD Division pada PT. Wahana Ciptasinatria peneliti menggunakan model waterfall dalam pengembangan sistem dan dengan bantuan bahasa pemrograman php yang digunakan dalam perancangan sistem informasi serta pada perancangan sistem peneliti menggunakan tools diagram UML dan ERD sebagai tools dalam desain database sister informasi yang akan dibuat.

Page 66: MANAGEMENT FOR EDUCATORS AND ROFESSIONALS

165 INFORMATION MANAGEMENT FOR EDUCATORS AND PROFESSIONALS Vol. 4, No. 2, Juni 2020, 163 - 172

Muhamad Baydhowi II Sistem Informasi Project …

2. Metode Penelitian Metode pengumpulan data yang peneliti gunakan pada proses pengumpulan data yaitu 1) observasi, pada metode ini peneliti melakukan pengumpulan data melalui pengamatan dan pencatatan terhadap objek penelitian secara langsung terkait dengan kagiatan manajemen proyek pada BSD Division. 2) wawancara, pada metode ini peneliti melakukan pengumpulan data melalui dengan cara kegiatan wawancara dilakukan untuk memperoleh data primer yang belum diperoleh pada saat observasi dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan kepada Project Admin, Functional Consultant, Technical Consultant, serta Technical Manager untuk mendapatkan data-data guna menunjang data output yang telah ada. 3) Studi Pustaka, pada metode ini dilakukan dengan cara mempelajari dan mengumpulkan informasi dan teori yang bersumber dari referensi buku-buku dan literature yang terkait dengan ruang lingkup penelitian ini. Adapun metode dalam pengembangan sistem pada penelitian ini dengan menggunakan model waterfall. Model waterfall merupakan sebuah model yang bersifat terstruktur dan berurut dalam pengembangan sistem [5]. Adapun dalam metode waterfall menurut sukamto dan shalahudin terdiri dari beberapa tahap Analisis, desain, pengkodean dan pengujian [6], yang dapat dilihat dalam gambar dibawah ini:

Sumber : Adewijaya dan Rofiah (2019) [6]

Gambar 1. Model Waterfall

Tahapan dalam metode pengembangan sistem yang digunakan pada penelitian ini dapat dijabarkan sebagai berikut: 1) Analisa, pada tahap ini merupakan analisa dari kebutuhan

sistem yang sesuai dibutuhkan dalam perancangan sistem informasi pengolahan data project management yang meliputi pengolahan data client/customer, data project, data absensi, data penggunaan sumber daya pada project, pengolahan data pemberian tugas kepada masing-masing konsultan di project, serta laporan disetiap transaksinya. 2) Desain, tahap desain dalam

penelitian ini merupakan tahapan desain sistem yang akan dibuat dengan menggunakan tools-tools yang peneliti gunakan antara lain dalam desain database dalam sistem informasi yang akan dibangun dengan menggunakan tools diagram ERD (Entity Relationship Diagram) dapat didefinisikan sebagai sebuah diagram untuk merancang relasi antara entitas yang memiliki sejumlah atribut dengan entitas lain untuk memodelkan data dalam basis data [7], adapun dalam desain sistem digunakan beberapa tools meliputi diagram use case yang digunakan untuk menggambarkan relasi antara sistem dengan user sesuai dengan analisa kebutuhan sistem yang dibutuhkan [4], activity diagram digunakan untuk menggambarkan proses bisnis dalam sistem secara urut [2], sequence diagram merupakan sebuah tools diagram digunakan untuk menggambarkan scenario yang dilakukan sebagai respons sebuah event untuk menghasilkan sebuah output dengan menampilkan interaksi antar objek pada sistem dalam bentuk message yang diatur berdasarkan waktu [8]. 3) Pengkodean, setelah dilakukan tahap analisa terhadap kebutuhan sistem dan desain, selanjutnya dalam model waterfall adalah tahap pengkodean, yang dilakukan dengan mentraslasikan hasil analisa kebutuhan sistem dan desain dalam bentuk bahasa pemrograman, dalam penelitian ini digunakan bahasa pemrograman php merupakan bahasa pemrograman yang perintah dilakukan di sisi server kemudian hasilnya ditampilkan pada browser client dan bahasa pemrograman php ini

Page 67: MANAGEMENT FOR EDUCATORS AND ROFESSIONALS

166 E-ISSN: 2548-3331 ; 163 – 172

Muhamad Baydhowi II Sistem Informasi Project …

merupakan salah satu bahasa pemrograman yang digunakan dalam pembuatan sistem informasi berbasis website [9]. 4) Testing, dalam tahap testing ini merupakan tahap pengujian

terhadap sistem informasi yang dibangun dari sisi logika dan fungsional sistem informasi yang dirancang apakah sudah sesuai dengan kebutuhan sistem, pada tahap testing ini peneliti menggunakan metode blackbox testing, metode blackbox testing ini merupakan sebuah salah satu metode pengujian yang mempunyai fokus terhadap spesifikasi fungsional dalam sebuah perangkat lunak dengan cara melakukan pengujian terhadap spesifikasi fungsional sebuah perangkat lunak [10]. 5) Hasil, hasil yang didapat dalam penelitian ini adalah sebuah sistem

informasi project management dalam BSD Division pada PT. Wahana Ciptasinatria yang diharapkan dapat dapat mempermudah dalam pencatatan data proyek, pengolahan data proyek, koordinasi, memberikan informasi yang akurat dan tepat waktu.

3. Hasil dan Pembahasan

Dalam hasil dan pembahasan pada penelitian ini dilakukan dengan beberapa tahap anatara lain analisa kebutuhan sistem, desain, implementasi dan pengujian. Adapun tahapan yang dilakukan dalam penelitian ini tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut:

Analisa Kebutuhan Sistem

Pada tahap ini merupakan analisa kebutuhan terhadap sistem yang akan dibutuhkan pada sistem informasi manajemen proyek secara garis besar terbagi menjadi beberapa bagian Pertama, halaman admin proyek dimana pada halaman ini user dapat menambahkan proyek baru beserta membuat surat tugas untuk konsultan. Kedua, halaman manajer proyek dimana

pada halaman ini user dapat menambahkan pekerjaan-pekerjaan yang berkaitan dengan proyek yang sedang berjalan, user dapat melakukan pengajuan cuti, user dapat melakukan approve terhadap cuti yang diajukan, user dapat menambahkan anggota tim proyek yang terdiri dari bisnis analis dan programmer, user dapat melakukan absensi proyek, user dapat melakukan reimburse terhadap biaya-biaya yang terjadi di proyek, user dapat melihat laporan proyek, user dapat melihat laporan biaya-biaya terkait proyek. Ketiga, halaman konsultan

dimana pada halaman ini user dapat melakukan absensi proyek, user dapat menambahkan dokumen terkait proyek baik itu berupa dokumen teknis maupun dokumen non teknis, user dapat memberikan feedback terhadap dokumen yang ada, user dapat melakukan reimburse terhadap biaya-biaya yang terjadi di proyek, user dapat melakukan pengajuan cuti. Keempat,

halaman admin merupakan halaman yang berisi semua fungsi di dalam sistem yang bersifat sebagai super administrator dan berhak mengelola semua data yang ada di dalam sistem. Desain Tahap selanjutnya setelah tahap analisa kebutuhan adalah desain. Pada penelitian ini tahapan desain sistem informasi yang peneliti usulkan dengan menggunakan beberapa tools antara lain tools untuk menggambarkan rancangan sistem informasi usulan use case diagram, activity diagram, sequence diagram, dan untuk menggambarkan rancangan sistem basis data dalam penelitian ini menggunakan ER Diagram. Diagram use case dalam penelitian ini digunakan menggambarkan bagaimana tata cara user berkomunikasi dengan sistem, berikut diagram use case pada sistem informasi management project dalam BSD Division pada PT. Wahana Ciptasinatria disajikan pada gambar 2.

Project Admin Consultant

Mengirimkan Timesheet Mengisi Timesheet

Mengirimkan Timesheet

Ke Admin Project

Menerima Timesheet

Yang Sudah Terisi

Keterangan :

Consultant (Functional Manager, Technical Manager, Functional Consultant, Technical Consultant) Sumber: Hasil Penelitian (2020)

Gambar 2. Activity Diagram

Page 68: MANAGEMENT FOR EDUCATORS AND ROFESSIONALS

167 INFORMATION MANAGEMENT FOR EDUCATORS AND PROFESSIONALS Vol. 4, No. 2, Juni 2020, 163 - 172

Muhamad Baydhowi II Sistem Informasi Project …

Pada gambar 4 dibawah ini merupakan diagram sequence dari sistem informasi project management yang peneliti usulkan, dimana dalam diagram sequence ini digunakan untuk menggambarkan interaksi antar objek pada sistem dalam bentuk message.

Sumber : Hasil Penelitian (2020)

Gambar 3. Use Case Diagram Berikut pada gambar 3 dibawah ini adalah desain dengan menggunakan activity

diagram pada sistem informasi project management yang peneliti rancang dan usulkan, dimana dalam diagram activity ini digunakan untuk menggambarkan interaksi antar aktor dengan sistem informasi.

Page 69: MANAGEMENT FOR EDUCATORS AND ROFESSIONALS

168 E-ISSN: 2548-3331 ; 163 – 172

Muhamad Baydhowi II Sistem Informasi Project …

EmployeeForm Project Phase Control Project Phase T_Project Phase

Open ()

Save ()

Save ()

Save ()Delete ()

Delete ()

Delete ()Update ()

Update ()

Update ()Cancel ()

Cancel ()

Cancel ()

Input data project phase ()

Get data project phase ()

Search ()

Search ()

Search ()

Sumber : Hasil Penelitian (2020)

Gembar 4. Sequence Diagram Input Project Phase

Berikut pada gambar 5 dibawah ini adalah ERD yang digunakan untuk merancang basis data dalam sistem informasi project management BSD Division pada PT. Wahana Ciptasinatria Jakarta-Bekasi.

Page 70: MANAGEMENT FOR EDUCATORS AND ROFESSIONALS

169 INFORMATION MANAGEMENT FOR EDUCATORS AND PROFESSIONALS Vol. 4, No. 2, Juni 2020, 163 - 172

Muhamad Baydhowi II Sistem Informasi Project …

Menu_perm

ission

Mdata_perm

ission

Division

Em

ployee_position

Report_perm

ission

Leave_managem

ent

Access_perm

ission

Approval_tim

esheet_list

Em

ployee_project

Em

ployee

Resource_m

anager

Tim

esheet

General_task

Work_day

Leave_request

Approval_leave_list

Transaction_perm

issionP

roject_position

Project_m

ember

Client_organization

Project_location

Phase_sets

Project_phase

Phase_details

Meeting_m

ember

Issue_list

Meeting_allocation

Project_notes

Project_task

Work_period

Work_calendar

Mem

iliki

1

MM

emiliki

Mem

iliki

Mem

iliki

NM

NM

1M

Client_project

M

1

Mem

iliki

Mem

iliki

Mem

iliki

Mem

iliki

Mem

iliki

Mem

iliki

N1

N1

N1

N1

N

M

N

1

Mem

iliki

Mem

iliki

Mem

iliki

1

M

1

M

Mem

iliki

Mem

iliki

1

M1

1

Mem

iliki

Mem

iliki

N

M

M1

Menjadi

1

1

Mem

ilikiM

1

Mem

iliki1

1M

emiliki

M

1

Mem

iliki

1

M

Mem

iliki

Mem

iliki

1M11

Mem

iliki

1

1

Mem

iliki

1

M Mem

iliki

Mem

iliki

Mem

iliki

1

MM

1

M

1

A.1

A.2

A.3

A.4

A.5

A.6

A.7

A.8

A.9

A.10

A.11

A.12

A.13

A.14

A.15

A.16

A.17

A.18

A.19

A.20

A.21

A.22

A.23

A.24

A.25

A.26

A.27

A.28

A.29

A.30

A.31

A.32

Sumber : Hasil Penelitian (2020)

Gambar 5. Entity Relationship Diagram Sistem Informasi Project Management BSD Division

Page 71: MANAGEMENT FOR EDUCATORS AND ROFESSIONALS

170 E-ISSN: 2548-3331 ; 163 – 172

Muhamad Baydhowi II Sistem Informasi Project …

Implementasi Berikut pada gambar 6 dibawah ini merupakan tampilan form login pada sistem

informasi Project Management BSD Division pada PT. Wahana Ciptasinatria

Sumber : Hasil Penelitian (2020)

Gambar 6. Form Login Sistem Informasi Project Management BSD Division Berikut pada gambar 7 dibawah ini merupakan tampilan form menu utama pada sistem

informasi Project Management BSD Division pada PT. Wahana Ciptasinatria

Sumber : Hasil Penelitian (2020)

Gambar 7. Form Menu Utama Sistem Informasi Project Management Division

Pengujian Pada tahapan pengujian terhadap sistem informasi dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode blackbox testing, dimana dalam tahapan pengujian ini digunakan

Page 72: MANAGEMENT FOR EDUCATORS AND ROFESSIONALS

171 INFORMATION MANAGEMENT FOR EDUCATORS AND PROFESSIONALS Vol. 4, No. 2, Juni 2020, 163 - 172

Muhamad Baydhowi II Sistem Informasi Project …

terhadap form menu dalam sistem informasi apakah dapat berjalan sesuai dengan rancangan yang dibuat sebelumnya.

Tabel 1. Hasil Pengujian Blackbox testing Form Absensi

No Skenario Pengujian Test Case Hasil yang diharapkan

Hasil pengujian

Kesimpulan

1 User tidak memilih proyek dan tanggal saat melakukan absen

Proyek: (kosong) Tanggal: (kosong)

Sistem akan menolak proses absen

Sesuai harapan

Valid

2 Hanya mengisi proyek Proyek: (PROJ-JKT-01) Tanggal: (kosong)

Sistem akan menolak proses absen

Sesuai harapan

Valid

3 Hanya mengisi tanggal Proyek: (kosong) Tanggal: (2019-01-01)

Sistem akan menolak proses absen

Sesuai harapan

Valid

4 User memilih proyek dan tanggal saat melakukan absen

Proyek: (PROJ-JKT-01) Tanggal: (2019-01-01)

Sistem akan menerima dan proses absen berhasil

Sesuai harapan

Valid

Sumber : Hasil Penelitian (2020)

4. Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan dari penelitian ini yang dilakukan oleh peneliti ini menghasilkan sebuah sistem informasi Project Management BSD Division pada PT. PT. Wahana Ciptasinatria, dengan adanya sistem informasi ini dapat menjadi solusi dari pemecahan masalah dalam pencatatan, pemgolaha data project, meningkatkan kinerja dan mempermudah dalam manajemen data project serta dengan adanya sistem informasi ini tentunya akan lebih mempermudah proses kontrol dan pengawasan juga memudahkan project admin dalam membuat laporan yang dibutuhkan setiap bulan karena data diproses dengan menggunakan sistem informasi.

Referensi

[1] S. Aswati, M. S. Ramadhan, A. U. Firmansyah, dan K. Anwar, “Studi Analisis Model

Rapid Application Development Dalam Pengembangan Sistem Informasi,” Jurnal Matrik, vol. 16, no. 2, hal. 20–27, 2017.

[2] W. Apriliah, “Metode Waterfall Pada Sistem Informasi Penjualan Truliving PT Duta

Laserindo Metal Cikarang,” Information System For Educators And Profesionals., vol. 3, no. 2, hal. 153–162, 2019.

[3] D. Paramita, “Rancang Bangun Sistem Informasi Kolaboratif Berbasis Web Untuk

Manajemen Proyek Teknologi Informasi,” Jurnal Buana Informatika., vol. 6, no. 3, hal. 195–202, 2015.

[4] S. Alfarizi, A. R. Mulyawan, dan H. Basri, “Rancang Bangun Sistem Informasi Penjualan

Berbasis Web Dengan Pemanfaatan Uml ( Unified Modelling Language ) Pada Cv Harum Catering Karawang,” Indonesian Journal On Networking And Security, vol. 7, no. 4, hal. 27–31, 2018.

[5] I. Sholikhah, M. Sairan, dan N. O. Syamsiah, “Aplikasi Pembelian Dan Penjualan Barang

Dagang Pada Cv Gemilang Muliatama Cikarang,” Jurnal Teknik Komputer Amik BSI, vol. Volume (II, no. no1, hal. 16–23, 2017.

[6] H. Adewijaya dan S. Rofiah, “Sistem Informasi Penjualan Obat Berbasis Website Pada

Page 73: MANAGEMENT FOR EDUCATORS AND ROFESSIONALS

172 E-ISSN: 2548-3331 ; 163 – 172

Muhamad Baydhowi II Sistem Informasi Project …

PT Kallista Prima Bekasi,” Informatics For Educators And Profesionals, vol. 4, no. 1, hal. 53–62, 2019.

[7] W. Apriliah, R. Ningsih, N. Ariyanti, dan T. Haryati, “Rancang Bangun Sistem Informasi Penerimaan Dan Pengeluaran Kas Pada PT. Rhadogel Gums Internasional Bekasi,” Jurnal INKOFAR, vol. Volume (1), no. 2, hal. 29–39, 2018.

[8] V. S. Rahmadani, I. K. Raharjana, dan T. Taufik, “Penerapan Reverse Engineering

Dalam Penentuan Pola Interaksi Sequence Diagram Pada Sampel Aplikasi Android,” Journal Of Information Sysems Engineering And Business Intelligence, vol. 1, no. 1, hal. 25, 2015.

[9] Haviluddin, A. T. Haryono, dan D. Rahmawati, Aplikasi program php dan Mysql, vol. 53,

no. 9. Samarinda: Mulawarman University Press, 2016. [10] T. Hidayat dan M. Muttaqin, “Pengujian Sistem Informasi Pendaftaran dan Pembayaran

Wisuda Online menggunakan Black Box Testing dengan Metode Equivalence Partitioning dan Boundary Value Analysis,” Jurnal Teknik Informatika. UNIS JUTIS, vol. 6, no. 1, hal. 2252–5351, 2018.

Page 74: MANAGEMENT FOR EDUCATORS AND ROFESSIONALS

Copyright@2020. LPPM STMIK BINA INSANI

173

INFORMATION MANAGEMENT FOR EDUCATORS AND PROFESSIONALS Vol. 4, No. 2, April 2020, 173 – 182

E-ISSN: 2548-3331

Sistem Manajemen Sekolah Dasar Berbasis Web dan Android

Intan Dwi Fatmaningtyas 1,*

1 Rekayasa Perangkat Lunak; Universitas Bina Insani; Jalan Siliwangi No.6, RT.001/RW.004, Sepanjang Jaya, Kec. Rawalumbu, Kota Bks, Jawa Barat 17114,tlp: (021) 82400924 / (021) 824

009 24; e-mail: [email protected]

* Korespondensi: e-mail: [email protected]

Diterima: 08 Mei 2020 ; Review: 14 Mei 2020; Disetujui: 21 Mei 2020

Cara sitasi: Fatmaningtyas ID. 2020. Sistem Manajemen Sekolah Dasar Berbasis Web dan Android. Information Management For Educators And Professionals. 4(2): 173 - 182.

Abstrak: Kemajuan teknologi semakin diharapkan untuk mengembangkan layanan pendidikan

lanjutan saat ini. Kebutuhan untuk mencari teknologi informasi dan menyampaikan informasi saat ini sangat tinggi. Informasi yang bisa didapat secara cepat, tepat, efektif dan akurat. Mengingat kemajuan teknologi saat ini yang telah diketahui banyak orang dan hampir menjadi sebuah kebutuhan. Penyediaan sebuah situs diharapkan bisa membantu orang tua siswa mendapatkan Informasi Akademik dan Keuangan. Sehingga diharapkan tidak hanya untuk membantu memudahkan orang tua siswa tapi juga untuk meningkatkan kualitas sekolah itu sendiri. Sekolah Dasar XYZ ingin memperbaiki sistem dalam menyampaikan informasi akademis dan keuangan siswa. Penulis mengambil masalah bagaimana membangun aplikasi berbasis web dan terhubung ke android untuk memudahkan orang tua siswa dalam mendapatkan informasi akademik dan finansial. Dengan adanya sistem baru ini diharapkan dapat mengurangi hambatan yang dihadapi oleh orang tua siswa dari sistem lama, memudahkan guru dalam pengolahan data siswa dan memenuhi kebutuhan informasi yang diharapkan Kata kunci: android, sekolah dasar, sistem, informasi, teknologi, , website,. Abstract: Advances in technology are increasingly expected to develop advanced educational services at this time. The need to find an information technology and to convey information is currently very high. Information to be obtained in a rapid, precise, effective and accurate. Given current technological advances that have been known to many people and almost become a necessity. Provision of a site is expected to help the parents of student to get Academic and financial Information. So expect not only to help facilitate the parent of student but also to improve the quality of the school it self. XYZ Elementary School want to fix the system in delivering the student academic and financial information. The author takes the problem of how to build web based applications and connect to android to facilitate the parent of student in obtaining academic and financial information. With the new system is expected to reduce the obstacles faced by parent of students from the old system, facilitate teachers in the processing of student data and meet the needs of the expected information. Keywords: android, elementary school, information system, technology, website

1. Pendahuluan Sekolah dasar adalah sebuah instansi pendidikan yang berfungsi untuk melakukan

kegiatan belajar mengajar. Perkembangan teknologi informasi memang diakui begitu pesat, hampir dua tahun bahkan setahun sekali terjadi perubahan atau penambahan sistem dan teknologi informasi [1]. Tidak dapat dipungkiri bahwa peran teknologi dalam memberikan layanan informasi merupakan faktor penting bagi berbagai institusi dan individu. Dengan layanan yang sederhana dan tidak terbatas oleh jarak, berbagai lembaga dan individu

Page 75: MANAGEMENT FOR EDUCATORS AND ROFESSIONALS

Intan Dwi Fatmaningtyas II Sistem Manajemen Sekolah …

174 E-ISSN: 2548-3331 ; 173 – 182

menyediakan dan mengambil data serta informasi dari komputer dan situs web. Dalam dunia pendidikan di sekolah saat ini penerapan sistem komputerisasi berperan dalam manajemen informasi di sekolah dengan persaingan bisnis yang terus berkembang.

Tujuan pendidikan yang efektif dan efisien adalah tujuan yang bersifat jelas, mengunakan bahasa-bahasa operasional agar mudah dipahami, penyusunan program harus menyeluruh dan saling bersinergi dengan program yang lain sehingga saling memberi manfaat yang positif [2]. Selama ini pemilik sekolah dasar melakukan beberapa pekerjaan yang masih digunakan secara sistem manual. Contoh dalam proses pendaftaran siswa, setiap orang tua berbondong-bondong membawa anaknya mengantri untuk mendaftarkan sekolah dengan kelengkapan dokumen yang dibutuhkan, penilaian siswa yang masih menggunakan kertas, laporan keuangan yang masih terdapat masalah dengan kemungkinan hilangnya kertas tersebut yang mengganggu proses kegiatan manajemen sekolah tersebut. Dengan adanya suatu sistem informasi dapat membantu dalam pengembangan mutu maupun kinerja dari sebuah sekolah. Karena sistem informasi digunakan untuk menampilakan informasi dengan cepat tanpa adanya redudansi yang tidak diperlukan. Juga dengan adanya sistem berbasis komputer maupun sistem informasi dapat menghindari kesalahan-kesalahan yang disebabkan oleh user atau pegawai, staf dan manager [3]. Sistem informasi manajemen sekolah akan dapat membantu dalam mempermudah proses kegiatan manajemen sekolah. Sistem informasi manajemen (SIM) atau management informations systems (MIS) merupakan penerapan sistem informasi di dalam organisasi untuk mendukung informasi-informai yang dibutuhkan oleh semua tingkatan manajemen [4].

Manajemen sekolah merupakan faktor penting dalam melaksanakan suatu pendidikan dan pengajaran di sekolah dengan mengukur suatu keberhasilan dari prestasi yang diperoleh siswa. Sekolah sebagai organisasi dalam pengembangan dan pencapaian tujuan harus mengacu pada pedoman dan arah pengembangan pendidikan.

Android adalah sebuah sistem operasi untuk perangkat mobile berbasis linux yang mencakup sistem operasi, middleware dan aplikasi.Android menyediakan platform terbuka bagi para pengembang untuk menciptakan aplikasi mereka. Awalnya, Google Inc. membeli Android Inc. yang merupakan pendatang baru yang membuat piranti lunak untuk ponsel/smartphone [5]. Kehadiran smartphone Android sebagai salah satu produk teknologi terbaru di bidang seluler diharapkan dapat membantu orang tua mengakses informasi akademik dan keuangan secara efektif dan efisien. Fitur notifikasi yang dimiliki smartphone Android diharapkan dapat memberikan pemberitahuan ketika informasi baru tersedia. Sifat smartphone Android yang mudah dibawa memudahkan orang tua untuk mengakses informasi akademik dan keuangan di mana saja. Oleh karena itu, perlu dipandang bagi media informasi yang mampu menjadi sarana komunikasi antara keduanya.

Beberapa penelitian terkait sistem informasi manajemen sekolah dapat dijelaskan sebagai berikut: Perpindahan dari manual menjadi digital ini juga akan mempengaruhi keefektifan dan keefisienan kinerja guru, karena platform ini dapat diakses dimanapun dan kapanpun selama tempat tersebut dapat dijangkau oleh jaringan internet. Platform ini juga dapat diakses melalui Personal Computer (PC) atau melaui smartphone. Maka diperlukan sebuah platform terpusat seperti e-commerce yang telah ada, yang mana sekolah tidak memerlukan banyak tenaga TI untuk mengelola sistem tersebut. Cukup hanya dengan mendaftarkan sekolah kepada platform yang telah dibuat [6].

Dalam pembangunan sistem informasi, analisis kebutuhan dilakukan dengan memodelkan proses bisnis saat ini dan usulan kemudian ditarik kebutuhan serta dimodelkan dalam Use Case Diagram [7].

Sistem informasi manajemen sekolah yang dapat diakses oleh semua orang melalui smart phone atau tablet memberikan ide penulis untuk membuat aplikasi sistem informasi manajemen sekolah pilar bangsa, yang dapat memberikan informasi tentang program kegiatan sekolah untuk guru, dan orang tua murid yang pada akhirnya sistem informasi manajemen tersebut dapat meningkatkan efektifitas dan efisiensi sekolah pilar bangsa [8].

Manajemen sekolah merupakan faktor yang paling penting dalam menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran di sekolah, keberhasilan yang diukur oleh prestasi yang didapat, oleh karena itu dalam menjalankan kepemimpinan harus menggunakan suatu sistem, yang artinya dalam penyelenggaraan pendidikan di sekolah didalamnya terdapat komponen–komponen terkait seperti guru–guru, staff TU, orang tua siswa, masyarakat, pemerintahan, anak

Page 76: MANAGEMENT FOR EDUCATORS AND ROFESSIONALS

Intan Dwi Fatmaningtyas II Sistem Manajemen Sekolah …

175

INFORMATION MANAGEMENT FOR EDUCATORS AND PROFESSIONALS Vol.4, No. 2, Juni 2019, 173 – 182

didik, dan lain-lain, harus berfungsi optimal yang dipengaruhi oleh kebijakan dan kinerja pimpinan [9].

Berdasarkan latar belakang tersebut maka dibutuhkan suatu aplikasi yang berfungsi dalam membantu memberikan informasi akademik melalui layanan mobile yaitu telepon pintar dengan platform Android demi meningkatkan afektivitas informasi administrasi di lingkungan akademik Fakultas Teknik Program Studi Informatika [10].

Seperti di Sekolah Dasar XYZ, dalam memproses nilai, pembayaran dan pendaftaran di sekolah, manajemen yang digunakan masih menggunakan dokumen manual. Kemudian dari dokumen itu, data dimasukkan ke dalam Microsoft Excel untuk mengisi data siswa. Memang sistem yang digunakan terkomputerisasi, tetapi data yang disimpan tidak memiliki database sehingga jika data hilang itu harus diulang dari awal, belum lagi jika Anda ingin menemukan data siswa harus melihat lagi secara manual satu per satu.

2. Metode Penelitian

Metode yang akan digunakan dalam penelitian ini menggunakan beberapa teknik yaitu observasi, wawancara dan studi kasus. Dimana obeservasi merupakan metode yang dilakukan peneliti dengan cara datang langsung ke lokasi yang akan di teliti oleh peneliti.

Peneliti melakukan wawancara yang merupakan metode tanya jawab atau percakapan antara narasumber dengan pewawancara agar mendapatkan data-data yang benar dan akurat dengan proses bisnis, struktural, sejarah, dan sistem dalam sekolah dasar XYZ.

Selanjutnya, Peneliti melakukan studi pustaka dalam penelitiannya yang merupakan metode pencarian suatu pengamatan dari berbagai macam buku dan jurnal untuk sebagai dasar ilmiah yang kuat dalam data-data penelitian. Sehingga ketiga teknik tersebut dapat menjadi metode dalam penelitian.

Sehingga dari ketiga metode penelitian, peneliti melakukan pengamatan pada sekolah dasar XYZ untuk menganalisa beberapa dokumen yang dibutuhkan dalam sistem manajemen yang akan dibuat.

3. Hasil dan Pembahasan

Pada hasil dan pembahasan pada penelitian ini merupakan suatu sistem manajemen yang digunakan dalam sekolah dasar XYZ yang masih menggunakan sistem manual atau dokumen manual. Dari dokumen-dokumen tersebut data dimasukkan ke Microsoft Excel untuk mengisi data siswa, guru, dan staff. Memang sistem manajemen pada sekolah dasar XYZ yang digunakan sudah terkomputerisasi, namun data yang tersimpan tidak memiliki database, sehingga jika data tersebut terjadi kehilangan maka harus mengulang data dari awal. Setelah melakukan pengamatan dan analisa maka dibuatlah sistem manajemen sekolah berbasis web dan android untuk lebih memudahkan dalam pemrosesan data manajemen sekolah sebagai penunjang suatu kegiatan guru, staff dan orang tua. Aplikasi berbasis web ini memiliki akun pengguna yaitu terdiri dari parent, teacher, admin, dan staff. Jika akun parent hanya dapat memperoleh proses pendaftaran dan pembayaran sekolah siswa. Akun teacher dapat memperoleh penginputan nilai dan kehadiran siswa. Akun staff dapat mengontrol pendaftaran, pembayaran, nilai, kehadiran, dan jadwal siswa. Semua akun di kelola oleh admin dimana admin dapat mengetahui proses sistem manajemen sekolah dasar XYZ. Aplikasi android hanya dapat digunakan untuk orang tua siswa, dimana aplikasi android ini berisi tentang profile sekolah dasar XYZ, jadwal pelajaran siswa, hasil nilai siswa, kehadiran siswa, dan lokasi sekolah dasar XYZ. Dalam pembahasan penelitian ini dapat dilihat sebagai berikut: Desain Sistem

Dalam desain sistem, dirancang sistem dari hasil analisis sebelumnya. Berikut desain-desain sistem yang diperlukan dalam pembuatan sistem manajemen sekolah: Usecase Diagram

Usecase diagram pada penelitian ini digunakan untuk menggambarkan suatu interaksi aktor dengan sistem yang dirancang agar terlihat case yang berkaitan dengan pengguna yang berkaitan dari sistem informasi manajemen sekolah dasar XYZ. Semua case yang ditampilkan include terhadap case login, semua case yang akan diakses terlebih dahulu melakukan login, apabila tidak melakukan login maka semua menu ditampilan tidak dapat diakses. Aktor terdiri

Page 77: MANAGEMENT FOR EDUCATORS AND ROFESSIONALS

Intan Dwi Fatmaningtyas II Sistem Manajemen Sekolah …

176 E-ISSN: 2548-3331 ; 173 – 182

dari administrasi, guru, staff, dan orang tua. Interaksi user dengan sistem yang digambarkan pada gambar 1.

System

ADMINISTRATOR

Login as Admin

Manage Subject

Manage Teacher

Manage Class

Manage Schedule

Manage Academic Year

Manage Staff

TEACHER

Login as Teacher Print Schedule

View Schedule<<include>>

<<include>>

PARENT

Login as Parent

Register<<include>>

STAFF

Login as Staff

Make Certificate/Trasncript

Manage Student

Enroll Student

Make Invoice of Payment

Manage Parent

Manage Homeroom Teacher

Manage Payment

Make Income Report

View Student Score

Make student payment

Manage Student Score

View Student

<<include>>

Sumber: Hasil Penelitian (2019)

Gambar 1. Usecase Diagram Diagram Konteks

Diagram konteks ini merupakan diagram yang terdiri dari suatu proses dan menggambarkan ruang lingkup pada sistem informasi manajemen sekolah dasar XYZ. Pada sistem manajemen sekolah terdapat 4 entitas eksternal yang terkait dalam sistem, yaitu admin, orang tua, guru, dan staff. Dimana admin dapat melakukan semua kegiatan yang dilakukan guru dan orang tua, orang tua dapat mendaftarkan, memantau nilai, dan mengunduh laporan nilai pada anaknya, guru dapat memposting atau mengunggah nilai siswa, sedangkan staff dapat mengatur pendaftaran dan pembayaran siswa serta mengunggah jadwal guru dan siswa. Berikut ruang lingkup pada sistem informasi manajemen sekolah dasar yang telah dibuat:

Login ( Website )

Manage_Subject

Manage_Teacher

Manage_Class

Manage_Student

Manage_New_Student

Manage_Academic_Year

Manage_Staff

Manage_Homeroom

Manage_Parent

Subject_Information

Teacher_Information

Class_Information

Student_Information

Academic_Year_Information

Staff_Information

Schedule

Login ( Website )

Score_Data_Subject

Payment_Invoice

Student_Score_Report

Certificate

Transcript

0

School

Management

System

Admin Teacher

Parent Staff

Login ( Website )

Payment_Invoice

Login ( Website )

Login ( Mobile )

Parent_Data

New_Student_Data

Payment_Data

Payment_Report

Certificate

Transcript

Sumber: Hasil Penelitian (2019)

Gambar 2. Diagram Konteks

Page 78: MANAGEMENT FOR EDUCATORS AND ROFESSIONALS

Intan Dwi Fatmaningtyas II Sistem Manajemen Sekolah …

177

INFORMATION MANAGEMENT FOR EDUCATORS AND PROFESSIONALS Vol.4, No. 2, Juni 2019, 173 – 182

Relasi Data Tabel Pada relasi data tabel ini menggambarkan suatu relasi antara tabel-tabel yang ada

pada sistem informasi manajemen sekolah dasar beserta atribut dan keterhubungan antar tabel tbl_student, tbl_online_registration, tbl_wali_class, tbl_payment_other, tbl_staff, tbl_teacher, tbl_class, tbl_schedule, tbl_studentclass, tbl_payment_registration, tbl_class_teach, tbl_subject, tbl_score, tbl_sesion, tbl_student_active, tbl_student_register, tbl_parent, tbl_payment, tbl_user

Sumber: Hasil Penelitian (2019)

Gambar 3. Relasi Data Tabel

Page 79: MANAGEMENT FOR EDUCATORS AND ROFESSIONALS

Intan Dwi Fatmaningtyas II Sistem Manajemen Sekolah …

178 E-ISSN: 2548-3331 ; 173 – 182

Halaman Login Halamam login ini di desain untuk user yang akan melakukan login ke sistem dengan cara memasukkan username dan password dengan benar agar dapat masuk ketampilan sesuai dengan user masing-masing. Berikut tampilan menu login yang telah digambarkan pada gambar 4.

Sumber: Hasil Penelitian (2019)

Gambar 4. Halaman Login

Halaman Menu Utama

Halaman menu utama ini akan muncul sewaktu user memasukkan username dan password pada menu login mengisinya dengan benar. Rancangan menu utama ini digunakan untuk menampilkan halaman awal setelah setelah menu login. Berikut ini tampilan halaman menu utama pada gambar 5.

Sumber: Hasil Penelitian (2019)

Gambar 5. Halaman Menu Utama

Halaman Menu Registrasi Online Halaman ini akan muncul ketika user sebagai orang tua siswa saat memasukkan Username dan Password pada menu login dengan benar. Rancangan ini digunakan untuk menampilkan menu-menu pendaftaran yang ada pada sistem. Menu registrasi online yang di desain terdiri dari first name, last name, sex, date of birth, dan photo. Halaman menu registrasi online dapat dilihat pada gambar 6.

Page 80: MANAGEMENT FOR EDUCATORS AND ROFESSIONALS

Intan Dwi Fatmaningtyas II Sistem Manajemen Sekolah …

179

INFORMATION MANAGEMENT FOR EDUCATORS AND PROFESSIONALS Vol.4, No. 2, Juni 2019, 173 – 182

Sumber: Hasil Penelitian (2019)

Gambar 6. Halaman Menu Registrasi Online Halaman Menu Pembayaran

Tampilan halaman pembayaran ini akan muncul ketika memasukkan Username dan Password sebagai orang tua, serta orang tua mengklik menu payment. Rancangan pembayaran ini dirancang untuk mempermudah orang tua dalam melaporkan pembayaran yang telah dibayarkan ke sekolah. Berikut tampilan halaman pembayaran pada gambar 7.

Sumber: Hasil Penelitian (2019)

Gambar 7. Halaman Menu Pembayaran

Halaman Kwitansi

Halaman kwitansi merupakan dokumen yang dibutuhkan saat melakukan suatu transaksi. Tampilan kwitansi pembayaran akan tampil ketika orang tua sudah membayar dan melaporkan pembayaran biaya sekolah anaknya. Halaman kwitansi ini di rancang sederhana agar mempermudah dan sebagai bukti pembayaran orang tua. Orang tua akan mendapatkan kwitansi pembayaran pada situs website sekolah XYZ yang telah memiliki akun siswa/anak. Jika orang tua sudah membayar tetapi belum mendapatkan kwitansi/bukti dari pihak sekolah maka orang tua wajib melaporkan kepihak sekolah XYZ. Berikut tampilan kwitansi yang akan diterima oleh orang tua siswa sekolah XYZ yang dapat dilihat pada gambar 8.

Page 81: MANAGEMENT FOR EDUCATORS AND ROFESSIONALS

Intan Dwi Fatmaningtyas II Sistem Manajemen Sekolah …

180 E-ISSN: 2548-3331 ; 173 – 182

Sumber: Hasil Penelitian (2019)

Gambar 8. Halaman Kwitansi

Tampilan Login Android Tampilan login berbasis android ini digunakan untuk orang tua, dimana orang tua memasukkan username dan password dengan benar. Tampilan login berbasis android pada gambar 9.

Sumber: Hasil Penelitian (2019)

Gambar 9. Tampilan Login Android

Tampilan Form Registrasi

Tampilan form registrasi ini digunakan jika pengguna belum memilik username dan password sehingga harus mengisi data-data dari identity no, first name, last name, date of birth, username, password, email, dan phone. Data-data ini harus diisi dengan benar dan lengkap, jika ada yang tidak diisi dalam data registrasi maka akan ada pesan “harap diisi dengan lengkap”. Tampilan Form register dapat dilihat pada gambar 10.

Page 82: MANAGEMENT FOR EDUCATORS AND ROFESSIONALS

Intan Dwi Fatmaningtyas II Sistem Manajemen Sekolah …

181

INFORMATION MANAGEMENT FOR EDUCATORS AND PROFESSIONALS Vol.4, No. 2, Juni 2019, 173 – 182

Sumber: Hasil Penelitian (2019)

Gambar 10. Tampilan Form Registrasi

Tampilan Menu Mobile Apps Tampilan menu ini akan tampil jika pengguna sudah login pada tampilan login. Berikut tampilan pada halaman ketika sudah login, dapat dilihat pada gambar 10.

Sumber: Hasil Penelitian (2019)

Gambar 10. Tampilan Menu Mobile Apps

4. Kesimpulan Berdasarkan paparan pada bagian pendahuluan, pembahasan dan hasil dapat

disimpulkan bahwa sistem yang dikembangkan terdiri dari 2 aplikasi yaitu aplikasi berbasis web

Page 83: MANAGEMENT FOR EDUCATORS AND ROFESSIONALS

Intan Dwi Fatmaningtyas II Sistem Manajemen Sekolah …

182 E-ISSN: 2548-3331 ; 173 – 182

dan berbasis android. Ini adalah aplikasi berbeda pada database yang sama. Dua aplikasi ini mempermudah dalam melaksanakan kegiatan manajemen sekolah dari segi guru, staf, dan orang tua. Aplikasi berbasis web memfasilitasi Staf untuk mengatur jadwal, mengelola siswa, mengelola pembayaran, mencetak laporan pembayaran pendapatan juga transkrip dan sertifikat. Dan bagi Guru untuk mengelola staf, untuk memeriksa jadwal, mengelola skor siswa. Orangtua juga dapat mendaftarkan anak-anak mereka, melakukan pembayaran. Untuk memeriksa dan mencetak data jadwal dan skor siswa termasuk transkrip dan sertifikat. Aplikasi berbasis Android memfasilitasi Orang Tua untuk memeriksa jadwal dan skor anak-anak mereka. Dan di Android, Induk tidak dapat melakukan pembayaran. Dalam hal ini menjadi suatu peningkatan proses bisnis yang efektif dan efisien dibandingkan dengan proses bisnis sebelumnya yang belum menggunakan teknologi informasi. Referensi [1] J. S. P. Tyoso, Sistem Informasi Manajemen, 1st ed., vol. 1. Yogyakarta: Deepublish,

2016. [2] Nurdyansyah; Widodo Andiek, Manajemen Sekolah Berbasis ICT. Siduarjo: Nizamia

Learning Center, 2017. [3] I. E. Nurcahyanto, E. Nursanti, and F. Handoko, “Rancangan Sistem Informasi

Manajemen Sekolah Berbasis Web Interaktif Terintegrasi Di Smk Negeri 1 Nabire,” J. Teknol. dan Manaj. Ind., vol. 1, no. 1, pp. 53–59, 2017.

[4] A. Sekolah et al., “Implementasi Sistem Informasi Manajemen Akademik Berbasis

Teknologi Informasi Di Sekolah Dasar,” J. Adm. Pendidik. UPI, vol. 17, no. 1, pp. 61–72, 2013, doi: 10.17509/jap.v17i1.6433.

[5] R. Witanto and H. H. Solihin, “Perancangan Sistem Informasi Penerimaan Siswa Baru

Berbasis Web,” J. Teknol. Inf. dan Komun. STMIK ProVisi Semarang, vol. 1, no. 1 December 2016, pp. 54–63, 2016, doi: 10.5281/zenodo.1495820.

[6] A. M. Marzuki, “Rancang Bangun Sistem Informasi Manajemen Sekolah Dengan Server Terpusat,” 2018.

[7] J. Wahyu, A. Faraday, S. A. Wicaksono, and M. C. Saputra, “Pembangunan Sistem

Informasi Manajemen Akademik Sekolah Dasar ( Studi Pada SDN Wates Kabupaten Kediri ),” J. Pengemb. Teknol. Inf. dan Ilmu Komput. Univ. Brawijaya, vol. 2, no. 11, pp. 4777–4784, 2018.

[8] Honkis, “Aplikasi Sistem Informasi Manajemen Sekolah Dasar Pilar Bangsa Untuk

Meningkatkan Layanan Pendidikan,” J. Adm. Pendidik., vol. 24, no. 2, pp. 51–61, 2017. [9] L. DEWI NOVIENTY, “SISTEM INFORMASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS WEB

(Studi Kasus SMA Al Karimi Tebuwung),” J. Manaj. Inform., vol. 5, no. 2, pp. 83–92, 2016.

[10] J. Gauci et al., “Small bowel imaging in crohn’s disease patients,” Ann. Gastroenterol.,

vol. 31, no. 4, pp. 395–405, 2018, doi: 10.20524/aog.2018.0268.

Page 84: MANAGEMENT FOR EDUCATORS AND ROFESSIONALS

183

INFORMATION MANAGEMENT FOR EDUCATORS AND PROFESSIONALS Vol. 4, No. 2, Juni 2020, 183 - 192

E-ISSN: 2548-3331

Copyright@2020. LPPM UNIVERSITAS BINA INSANI

Sistem Informasi Penelitian dan Pengabdian kepada

Masyarakat Berbasis Web

Nofia Filda Fauziah 1,*, Endang Retnoningsih 2

1 Program Studi Rekayasa Perangkat Lunak; Universitas Bina Insani; Alamat: Jl. Raya Siliwangi

No.6 Rawa Panjang Bekasi, Telp.02182436886; e-mail: [email protected]

2 Program Studi Sistem Informasi; Universitas Bina Insani; Alamat: Jl. Raya Siliwangi No.6

Rawa Panjang Bekasi, Telp.02182436886; e-mail: [email protected]

*Korespondensi: e-mail: [email protected]

Diterima: 15 Mei 2020; Review: 18 Mei 2020; Disetujui: 25 Mei 2020

Cara sitasi: Fauziah NF, Retnoningsih E. 2020. Sistem Informasi Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Berbasis Web. Information Management for Educators and Professionals. 4(2): 183 - 192. ____________________________________________________________________________

Abstrak: Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (PPM) adalah Dua Dharma yang wajib dilaksanakan oleh dosen. Universitas Bina Insani adalah Perguruan Tinggi yang berada di Lingkungan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah IV dan memiliki 2 Fakultas, yaitu: Informatika dan Bisnis serta 9 Program Studi, yaitu: S1-Akuntansi, S1-Manajemen, S1-Rekayasa Perangkat Lunak, S1-Sistem Informasi, S1-Teknik Informatika, D3-Akuntansi, D3-Manajemen Administrasi, D3-Manajemen Informatika, dan D3-Sekretari. Dengan tujuan untuk memudahkan dalam pelaporan kinerja dosen dalam melaksanakan PPM, maka dibutuhkan Perancangan Sistem Informasi yang terdiri dari Biodata Dosen, Data Penelitian, Data Pengabdian, Data Penunjang, dan Publikasi Ilmiah. Metode dengan Rapid Application Development (RAD) yang terdiri dari Requirements Planning, User Design, Construction, dan Cutover. Kesimpulan yang didapatkan dalam penelitian adalah Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyaraka (LPPM) Universitas Bina Insani dapat mengetahui progres dosen dalam melaksanakan PPM, mempermudah dalam pembuatan laporan data statistik keseluruhan, laporan kinerja dosen, grafik penelitian, pengabdian dan publikasi.

Kata kunci: Kinerja Dosen, Penelitian, Pengabdian, Rapid Application Development

Abstract: Research and Community Service are Two Dharma that must be carried out by

lecturers. Bina Insani University is a Higher Education Institution in the Region IV Institution of

Higher Education Services and has 2 Faculties, namely: Informatics and Business and 9 Study

Programs, namely: S1-Accounting, S1-Management, S1-Engineering Software, S1-Systems

Information, S1-Informatics Engineering, D3-Accounting, D3-Administrative Management, D3-

Informatics Management, and D3-Secretariat. With the aim of facilitating the reporting of

lecturers 'performance in implementing PPM, it is necessary to design an Information System

consisting of Lecturers' Biodata, Research Data, Dedication Data, Supporting Data, and

Scientific Publications. The method with Rapid Application Development consisting of

Requirements Planning, User Design, Construction, and Cutover. The conclusions obtained in

the study are the Institute of Research and Community Service Bina Insani University can find

out the progress of lecturers in implementing PPM, simplify the making of overall statistical data

reports, lecturer performance reports, research charts, dedication and publications.

Page 85: MANAGEMENT FOR EDUCATORS AND ROFESSIONALS

184 E-ISSN: 2548-3331 ; 183 – 192

Nofia Filda Fauziah II Sistem Informasi Penelitian…

Keywords: Lecturer Performance, Rapid Application Development, Research, Service.

1. Pendahuluan

Nilai angka kredit dosen mempunyai komponen penelitian dan pengabdian. Penilaian prestasi dosen pada butir kegiatan angka kredit dapat digunakan dalam syarat jabatan fungsional. Pengelolaan angka kredit dosen pada perguruan tinggi dengan komputerisasi, sehingga dirancang sistem informasi penelitian dan pengabdian kepada masyarakat berbasis web pada Fakultas Teknik Universitas Lampung, sehingga memudahkan dalam mengakses dan mengelola data. Tampilan pada sistem informasi penelitian dan pengabdian sesuai dengan jurusan dan ketua peneliti, tahu, sumber dana, sifat publikasi, tempat publikasi dan judul yang mengahasilkan statistik dan laporan berbentuk PDF [6].

Pengajuan jabatan fungsional dosen dan akreditasi menggunakan data penelitian dan pengabdian. Universitas Muhammadiyah Ponorogo belum memiliki sistem yang digunakan dalam mendata kegiatan tersebut, sehingga LPPM harus menghubungi dosen yang bersangkutan. Sistem yang akan dibangun berbasis web di mana dosen dapat memasukkan data kegiatan penelitian dan pengabdian dengan dokumen penunjang serta sistem dapat menghasilkan laporan [7].

Fakultas Teknologi Informasi dan Komunikasi Universitas Semarang belum memiliki sistem informasi penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, sehingga data tersebut kurang akurat dan terjadi perbedaan data yang dimiliki program studi, fakultas dan LPPM. Metode pengembangan System Development Life Cycle (SDLC). Adanya sistem informasi dapat membantu UP2M FTIK dalam melakukan monitoring terhadap pelaksanaan kegiatan PPM [8].

LPPM STT Terpadu Nurul Fikri mempunyai tugas dalam mendata kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan dosen namun pengelolaannya masih manual dengan Excel, sehingga integritas dan keamanan data kurang terjamin dan ada keterlambatan informasi. Aplikasi dirancangan dengan framework Yii2 dan database MySQL, sehingga dapat membantu LPPM dalam mengelola PPM [9].

Penelitian RAD oleh Kholil (2017), Dengan diterapkannya aplikasi lapor Polri ini kepada masyarakat memungkinkan terjadinya kesinambungan dan peran aktif masyarakat dalam mengatasi tindak kejahatan di lingkungan sekitar. Tidak hanya fokus pada tindak kejahatan saja melainkan juga seperti pengaduan masyarakat berkaitan dengan unjuk rasa, kecelakaan, bahkan pungutan liar. Selain itu, polisi juga bisa lebih dini mengetahui tindak kejahatan yang dilaporkan masyarakat secara realtime. Meskipun saat ini aplikasi lapor Polri masih dalam tahap pengembangan, fitur-fitur yang ada dari aplikasi lapor Polri ini bisa menjadi solusi dari maraknya kasus-kasus kejahatan seperti pembegalan maupun kasus-kasus lainnya dengan memanfaatkan perkembangan teknologi yang ada dalam hal ini adalah smartphone [3].

Sistem Penjualan Sepada Online dengan menerapkan metode RAD dapat membantu UD. Polygon dalam memenuhi kebutuhan. Tampilan pada sistem dengan fitur navigasi dan fitur untuk pemesanan barang untuk memudahkan pengunjung, konsumen dan pelanggan, sehingga informasi produk dapat ditampilkan dengan uptodate [4].

Polres Banyuwangi mempunyai pelayanan publik laporan kehilangan (e-report) menggunakan metode RAD yang diakses pada URL http://banyuwangi.jatim.polri.go.id/kehilangan.html. Surat Keterangan Tanda Lapor Kehilangan (SKTLK) didapatkan pemohon pada Polres atau Polsek yang terdekat dengan lokasi kehilangan. Kemudahan dalam pembangunan layanan e-report berbasis web karena aktivitas dan fasenya melibatkan pengguna khususnya pada user design dengan Metode RAD [5].

Penelitian RAD oleh Aswati (2017), Penggunaan model RAD merupakan alternatif pilihan yang baik dalam pengembangan sistem dikarenakan membutuhkan waktu yang relatif singkat. Tahapan dalam Model RAD merupakan bagian dari tahapan dalam System Development Life Cycle di mana waktu pengerjaan sekitar 60-90 hari. Penggunaan model RAD adalah alternatif pilihan yang baik dalam pengembangan sistem dikarenakan membutuhkan waktu yang relatif singkat dengan biaya yang ekonomis [10].

Implementasi Rapid Application Development untuk sistem penjualan sepeda berbasis website guna mencukupi keperluan konsumen secara relevan dan dapat meningkatkan value dalam mewujudkan sasaran dan tujuan di UD Polygon. Finishing dalam modul pada software harus sesuai dengan alur yang ada pada RAD agar bisa berhasil dengan baik. Promosi dan

Page 86: MANAGEMENT FOR EDUCATORS AND ROFESSIONALS

185 INFORMATION MANAGEMENT FOR EDUCATORS AND PROFESSIONALS Vol. 4, No. 2, Juni 2020, 183 - 192

Nofia Filda Fauziah II Sistem Informasi Penelitian…

penjualan sepeda secara umum diinformasikan dalam sistem ini. Testing yang dihasilkan adalah sistem yang memberikan tampilan dalam bentuk kemudahan navigasi untuk konsumen, pengunjung dan pelanggan ketika melihat web yang dimiliki oleh UD. Polygon. Penjualan secara digital menjadikan kedekatan dengan konsumen dalam memberikan penyelesaian masalah dengan menyajikan informasi yang berkualitas. Sistem informasi secara digital dapat memberikan informasi berupa pesan yang langsung kepada pengunjung dan konsumen, sehingga mempermudah dalam pemesanan sepeda dengan online pada lokasi dan waktu yang memudahkan pengguna serta dapat memperoleh informasi mengenai sepeda secara terkini [11].

Pengembangan pada sistem CRM Operasional dengan RAD menggunakan tahapan sebagai berikut: Perencanaan dengan persyaratan, di mana dapat melakukan identifikasi masalah dalam upaya peningkatan pelayanan kepada konsumen dan menjadikan sebagai tujuan dari capaian perusahaan. Dilanjutkan dengan Pelatihan perancangan, di mana akan dilakukan diskusi dengan klien dalam melakukan pembahasan dan modul yang akan dibangun. Setelah itu, Implementasi dalam analis baik secara bisnis maupun aspek yang tidak teknis dalam perusahaan klien yang juga akan menjelaskan hasil dari pengujian yang merupakan evaluasi sampai dengan penjualan produk [12].

Penelitian ini bertujuan untuk memudahkan dalam pelaporan kinerja dosen dalam melaksanakan PPM, maka dibutuhkan Perancangan Sistem Informasi yang terdiri dari Biodata Dosen, Data Penelitian, Data Pengabdian dan Publikasi Ilmiah.

2. Metode Penelitian

Penelitian dengan fase dan aktivitas pada metode Rapid Application Development (RAD) pada gambar 1 [1,2], yaitu: 1) Requirements Planning, yang memiliki pengguna: Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Bina Insani dengan melakukan diskusi, membuat rencana dan menetapkan persetujuan mengenai kebutuhan dari perancangan Sistem Informasi PPM, 2) User Design, dengan desain berorientasi pada kebutuhan pengguna dengan kesepakatan bersama. Pengguna berinteraksi dengan sistem analis dalam dalam perancangan database, perancangan tabel, perancangan relasi antar tabel, pembuatan input dan proses data: biodata dosen, data penelitian, data pengabdian, data publikasi, data penunjang, jumlah data keseluruhan, dan fitur pencarian, 3) Construction, pembuatan Sistem Informasi PPM, pengujian secara fungsional dilakukan terhadap Sistem Informasi PPM yang meliputi pencarian data dosen, waktu mulai dan waktu akhir PPM, dan 4) Cutover, penerapan aplikasi dari hasil pengujian dilakukan secara fungsional dan pelatihan terhadap pengguna khususnya LPPM Universitas Bina Insani karena bertugas dalam mengoperasionalkan Sistem Informasi PPM.

Sumber: S. Garry B and H. J. Rosenblatt (2012)

Gambar 1. Metode RAD

Page 87: MANAGEMENT FOR EDUCATORS AND ROFESSIONALS

186 E-ISSN: 2548-3331 ; 183 – 192

Nofia Filda Fauziah II Sistem Informasi Penelitian…

3. Hasil dan Pembahasan

Perancangan Tabel pada Sistem Informasi (SI) PPM sebagai berikut: Biodata Dosen, Data Dosen Universitas Bina Insani yang mempunyai kode PT: 041074 pada Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDDIKTI), yaitu: a) Fakultas: Bisnis dengan kode: 62201, pada Program Studi: Akuntansi, Jenjang: S1 dengan jumlah: 5 orang, b) Fakultas: Bisnis dengan kode: 61201, pada Program Studi: Manajemen, Jenjang: S1 dengan jumlah: 5 orang, c) Fakultas: Informatika dengan kode: 58201, pada Program Studi: Rekayasa Perangkat Lunak, Jenjang: S1 dengan jumlah: 5 orang, d) Fakultas: Informatika dengan kode: 57201, pada Program Studi: Sistem Informasi, Jenjang: S1 dengan jumlah: 5 orang, e) Fakultas: Informatika dengan kode: 55201, pada Program Studi: Teknik Informatika, Jenjang: S1 dengan jumlah: 12 orang, f) Fakultas: Bisnis dengan kode: 62401, pada Program Studi: Akuntansi, Jenjang: D3 dengan jumlah: 11 orang, g) Fakultas: Bisnis dengan kode: 61401, pada Program Studi: Manajemen Administrasi, Jenjang: D3 dengan jumlah: 15 orang, h) Fakultas: Informatika dengan kode: 57401, pada Program Studi: Manajemen Informatika, Jenjang: D3 dengan jumlah: 8 orang, dan i) Fakultas: Bisnis dengan kode: 63412, pada Program Studi: Sekretari, Jenjang: D3 dengan jumlah: 8 orang. Jumlah Dosen pada Universitas Bina Insani yang terdapat pada PDDIKTI sebanyak 74 orang.

Biodata dosen terdiri dari: Nama, Insial, NIP, Email, Fakultas, Program Studi, Status (Aktif, Tidak Aktif) dan Foto Dosen, yaitu: a) Nama Field: Kd_Dosen dengan tipe data Varchar yang berukuran:4 sebagai Kode Dosen yang juga sekaligus menjadi Primary Key, b) Nama Field: Nm_Dosen dengan tipe data Varchar yang berukuran: 30 sebagai Nama Dosen, c) Nama Field: Inisial dengan tipe data Varchar yang berukuran: 3 sebagai Inisial Dosen, d) Nama Field: NIP dengan tipe data us Varchar yang berukuran: 10 sebagai Nomor Induk Pegawai, e) Nama Field: Email dengan tipe data: Varchar yang berukuran: 30 sebagai Email Dosen, f) Nama Field: Fakultas dengan tipe data: Varchar yang berukuran: 12 sebagai Fakultas, g) Nama Field: Program_Studi dengan tipe data: Varchar yang berukuran: 25 sebagai Program Studi, h) Nama Field: Status dengan tipe data: Varchar yang berukuran: 12 sebagai Status, dan i) Nama Field: Foto_Dosen dengan tipe data: Varchar yang berukuran: 100 sebagai Foto Dosen.

Data penelitian terdiri dari: Tahun, Jenis Hibah (Hibah Internal, Hibah Ristek Dikti, Lainnya), Status (Ketua, Anggota), Judul, Progress (dalam bentuk prosentase) dan Laporan (Sudah, Belum), yaitu: a) Nama Field: Kd_Penelitian dengan tipe data Varchar yang berukuran: 4 sebagai Kode Penelitian yang juga sekaligus menjadi Primary Key, b) Nama Field: Thn_Penelitian dengan tipe data Varchar yang berukuran: 4 sebagai Tahun Penelitian, c) Nama Field: Jns_Penelitian dengan tipe data Varchar yang berukuran: 20 sebagai Jenis Hibah Penelitian, d) Nama Field: Jdl_Penelitian dengan tipe data Varchar yang berukuran: 50 sebagai Judul Penelitian, e) Nama Field: Prgrs_Penelitian dengan tipe data Varchar yang berukuran: 3 sebagai Progress Penelitian, dan f) Nama Field: Lprn_Penelitian dengan tipe data Varchar yang berukuran: 5 sebagai Laporan Penelitian.

Data pengabdian kepada masyarakat terdiri dari: Tahun, Jenis Hibah (Hibah Internal, Hibah Ristek Dikti, Lainnya), Status (Ketua, Anggota), Judul, Progress (dalam bentuk prosentase) dan Laporan (Sudah, Belum), yaitu: a) Nama Field: Kd_Pengabdian dengan tipe data Varchar yang berukuran: 4 sebagai Kode Pengabdian yang juga sekaligus menjadi Primary Key, b) Nama Field: Thn_Pengabdian dengan tipe data Varchar yang berukuran: 4 sebagai Tahun Pengabdian, c) Nama Field: Jns_Pengabdian dengan tipe data Varchar yang berukuran: 20 sebagai Jenis Pengabdian, d) Nama Field: Jdl_Pengabdian dengan tipe data Varchar yang berukuran: 50 sebagai Judul Pengabdian, e) Nama Field: Prgs_Pengabdian dengan tipe data Varchar yang berukuran: 3 sebagai Progress Pengabdian, dan f) Nama Field: Lprn_Pengabdian dengan tipe data yang berukuran: 5 sebagai Laporan Pengabdian.

Data publikasi terdiri dari: No, Tanggal, Level Akreditasi (Nasional, Internasional), Terindeks (Ya, Tidak), Author, Jenis (Prosiding, Jurnal, Hak Cipta, Buku), Judul dan Nama Publikasi, yaitu: a) Nama Field: Kd_Publikasi dengan tipe data Varchar yang berukuran: 4 sebagai Kode Publikasi yang juga sekaligus menjadi Primary Key, b) Nama Field: Tgl_Publikasi dengan tipe data Date yang berukuran: - sebagai Tanggal Publikasi (dd-mm-yyyy), c) Nama Field: Lvl_Akreditasi dengan tipe data Varchar yang berukuran: 15 sebagai Level Akreditasi, d) Nama Field: Terindeks dengan tipe data Varchar yang berukuran: 5 sebagai Terindeks, e) Nama Field: Jns_Publikasi dengan tipe data Varchar yang berukuran: 10 sebagai Jenis Publikasi, f) Nama Field: Jdl_Publikasi dengan tipe data Varchar yang berukuran: 50

Page 88: MANAGEMENT FOR EDUCATORS AND ROFESSIONALS

187 INFORMATION MANAGEMENT FOR EDUCATORS AND PROFESSIONALS Vol. 4, No. 2, Juni 2020, 183 - 192

Nofia Filda Fauziah II Sistem Informasi Penelitian…

sebagai Judul Publikasi, dan g) Nama Field: Nm_Publikasi dengan tipe data Varchar yang berukuran: 50 sebagai Nama Publikasi.

Jumlah publikasi terdiri dari: No, Jenis (Prosiding, Jurnal, Hak Cipta, Buku), Level (Nasional, Internasional) dan Jumlah, yaitu: a) Nama Field: Kd_JmlPublikasi dengan tipe data Varchar yang berukuran: 4 sebagai Kode Jumlah Publikasi yang juga sekaligus menjadi Primary Key, b) Nama Field: Jns_Publikasi dengan tipe data Varchar yang berukuran: 10 sebagai Jenis Publikasi, c) Nama Field: Lvl_Publikasi dengan tipe data Varchar yang berukuran: 15 sebagai Level Publikasi, dan d) Nama Field: Jml_Publikasi dengan tipe data Integer yang berukuran: 3 sebagai Jumlah Publikasi.

Data penunjang terdiri dari: No, Jenis (Pelatihan/Penyuluhan/Ceramah), Peran (Peserta/Pemateri/Panitia), Nama Penunjang, Tanggal dan Nomor Surat Keterangan (SK) atau Surat Tugas (ST), yaitu: a) Nama Field: Kd_Penunjang dengan tipe data Varchar yang berukuran: 4 sebagai Kode Penunjang yang juga sekaligus menjadi Primary Key, b) Nama Field: Jns_Penunjang dengan tipe data Varchar yang berukuran: 10 sebagai Jenis Penunjang, c) Nama Field: Prn_Penunjang dengan tipe data Varchar yang berukuran: 50 sebagai Peran Penunjang, d) Nama Field: Nm_Penunjang dengan tipe data Varchar yang berukuran: 50 sebagai Nama Penunjang, e) Nama Field: Tgl_Penunjang dengan tipe data Date yang berukuran: - sebagai Tanggal Penunjang (dd-mm-yyyy), dan f) Nama Field: NoSK_Penunjang dengan tipe data Varchar yang berukuran: 30 sebagai Nomor Surat Keterangan atau Surat Tugas Penunjang.

Jumlah data keseluruhan berisi: Nama Dosen, Penelitian, Pengabdian, Publikasi Prosiding, Publikasi Jurnal, Publikasi Lain dan Total Publikasi, yaitu: a) Nama Field: Kd_DtJmlKeseluruhan dengan tipe data Varchar yang berukuran: 4 sebagai Kode Data Jumlah Keseluruhan yang juga sekaligus menjadi Primary Key, b) Nama Field: Nm_Dosen dengan tipe data Varchar yang berukuran: 30 sebagai Nama Dosen, c) Nama Field: Jml_Penelitian dengan tipe data Integer yang berukuran: 3 sebagai Jumlah Penelitian, d) Nama Field: Jml_Pengabdian dengan tipe data Integer yang berukuran: 3 sebagai Jumlah Pengabdian, e) Nama Field: Jml_Publikasi_Prosiding dengan tipe data Integer yang berukuran: 3 sebagai Jumlah Publikasi Prosiding, f) Nama Field: Jml_Publikasi_Jurnal dengan tipe data Integer yang berukuran: 3 sebagai Jumlah Publikasi Jurnal, g) Nama Field: Jml_Publikasi_Lain dengan tipe data Integer yang berukuran: 3 sebagai Jumlah Publikasi Lain, dan h) Nama Field: Ttl_Publikasi dengan tipe data Integer yang berukuran: 4 sebagai Total Publikasi.

Fitur pencarian berisi: Dosen, Waktu Mulai dan Waktu Akhir dan tombol Proses, yaitu: a) Nama Field: Kd_Pencarian dengan tipe data Varchar yang berukuran: 4 sebagai Kode Pencarian yang juga sekaligus menjadi Primary Key, b) Nama Field: Nm_Dosen dengan tipe data Varchar yang berukuran: 30 sebagai Nama Dosen, c) Nama Field: Waktu_Mulai dengan tipe data Date yang berukuran: - sebagai Waktu Mulai (dd-mm-yyyy), dan d) Nama Field: Waktu_Akhir dengan tipe data Date yang berukuran: - sebagai Waktu Akhir (dd-mm-yyyy).

Relasi antar tabel pada Sistem Informasi PPM adalah: Tabel Jumlah Data Keseluruhan

mempunyai Relasi dengan Tabel Biodata Dosen dengan nama field: Nm_Dosen, Tabel Data

Penelitian dengan nama field: Jml_Penelitian, Tabel Data Pengabdian dengan nama field:

Jml_Pengabdian, Tabel Publikasi dengan nama field: Jml_Publikasi di mana dibedakan menjadi

dua, yaitu: Jml_Publikasi_Prosiding dan Jml_Publikasi_Jurnal, dan Tabel Jumlah Publikasi

dengan nama field: Jml_Publikasi_Lain. Tabel Fitur Pencarian mempunyai relasi dengan Tabel

Biodata Dosen dengan nama field: Nm_Dosen.

Perancangan Use Case Diagram pada Sistem Informasi PPM pada gambar 2, memiliki

aktor: 1) Dosen pada: a) Fakultas Bisnis dengan 5 Program Studi: 1) S1-Akuntansi di mana ada

5 orang, 2) S1-Manajemen di mana ada 5 orang, 3) D3-Akuntansi di mana ada 11 orang, 4) D3-

Manajemen Administrasi di mana ada 15 orang, dan 5) D3-Sekretari di mana ada 8 orang, b)

Fakultas Informatika dengan 4 Program Studi: 1) S1-Rekayasa Perangkat Lunak di mana ada 5

orang, 2) S1-Sistem Informasi di mana ada 5 orang, 3) S1-Teknik Informatika di mana ada 12

orang, dan 4) D3-Manajemen Informatika di mana ada 8 orang di Universitas Bina Insani dapat:

a) Input Data Dosen, b) Input Data Penelitian, c) Input Data Pengabdian, d) Input Data

Publikasi, e) Input Data Penunjang, dan f) Pencarian data dosen pada SI PPM. 2) LPPM

Universitas Bina Insani dapat melihat: a) Pencarian data dosen SI PPM, b) Laporan Data

Page 89: MANAGEMENT FOR EDUCATORS AND ROFESSIONALS

188 E-ISSN: 2548-3331 ; 183 – 192

Nofia Filda Fauziah II Sistem Informasi Penelitian…

Statistik Keseluruhan, c) Laporan Kinerja Dosen, dan d) Grafik Capaian Penelitian, Pengabdian,

dan Publikasi.

Sumber: Hasil penelitian (2020)

Gambar 2. Use Case Diagram SI PPM

Perancangan SI PPM berdasarkan perancangan database dan perancangan tabel

dijelaskan pada gambar 3, yang menampilkan: Pilih Dosen yang ada di Universitas Bina Insani,

tanggal mulai dan tanggal akhir lalu pilih tombol Process, maka akan menampilkan Data

Laporan Penelitian, Pengabdian Kepada Masyarakat dan Publikasi Ilmiah Lembaga Penelitian,

Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Bina Insani, dengan tanggal cetak: hari,

tanggal-bulan-tahun. Selain itu juga menampilkan Data Diri yang berisi: Nama, Inisial, NIP,

Email, Program Studi yang menampilkan Akuntansi Jenjang Strata 1, Manajemen Jenjang

Strata 1, Rekayasa Perangkat Lunak Jenjang Strata 1, Sistem Informasi Jenjang Strata 1,

Teknik Informatika Jenjang Strata 1, Akuntansi Jenjang Diploma 3, Manajemen Administrasi

Jenjang Diploma 3, Manajemen Informatika Jenjang Diploma 3 dan Sekretari Jenjang Diploma

3, Fakultas yang menampilkan Informatika dan Bisnis, Status, dan Foto. Periode Publikasi

menampilkan tanggal mulai sampai dengan tanggal akhir. Data Publikasi yang ditampilkan

sesuai periode yang dipilih adalah No, Tanggal, Level, Akreditasi, Terindeks, Author, Jenis,

Judul, dan Nama Publikasi. Jumlah Publikasi menampilkan No, Jenis, Level, dan Jumlah.

Kegiatan atau Penunjang menampilkan No, Jenis, Peran, Nama Kegiatan/Penunjang, Tanggal,

Nomor Surat Keterangan/Surat Tugas. Jumlah Data Keseluruhan menampilkan Nama Dosen,

Page 90: MANAGEMENT FOR EDUCATORS AND ROFESSIONALS

189 INFORMATION MANAGEMENT FOR EDUCATORS AND PROFESSIONALS Vol. 4, No. 2, Juni 2020, 183 - 192

Nofia Filda Fauziah II Sistem Informasi Penelitian…

Penelitian, Pengabdian, Publikasi Prosiding, Publikasi Jurnal, Publikasi Lain, dan Total

Publikasi.

Sumber: Hasil penelitian (2020)

Gambar 3. Perancangan SI PPM

Perancangan output dari Sistem Informasi PPM berupa Laporan Data Statistik

Keseluruhan yang berisi: No, Tahun Partisipasi Penelitian (prosentase), Partisipasi Pengabdian

(prosentase), Partisipasi Publikasi (prosentase), Total Penelitian (prosentase), Total

Pengabdian, Total Publikasi, Publikasi Internal, Publikasi Internasional, Jurnal dan Prosiding.

Perancangan output dari Sistem Informasi PPM berupa Laporan Kinerja Dosen yang berisi: No,

Nama, NIP, Program Studi (Prodi), Penelitian (jumlah), Pengabdian (jumlah), Jurnal

Internasional (jumlah) diutamakan untuk Conference yang berindeks SCOPUS dan Web of

Science, Prosiding Internasional (jumlah) diutamakan untuk Conference yang berindeks

SCOPUS dan Web of Science, Buku Internasional diutamakan untuk Buku yang mempunyai

indeks SCOPUS (jumlah), Jurnal Nasional (jumlah) diutamakan Jurnal yang terindeks Sinta 1,

Sinta 2, Sinta 3, Sinta 4, Sinta 5, Sinta 6, dan Directory of Open Access Journal (DOAJ)

ataupun Jurnal Nasional yang terdapat pada Universitas Bina Insani yang dapat diakses pada

link: http://ejournal-binainsani.ac.id/, yaitu: Bina Insani ICT Journal, Informatics for Educator and

Professional: Journal of Informatics, Information System for Educators and Professionals:

Journal of Information System, Information Management for Educators and Professionals:

Journal of Information Management, Jurnal Administrasi Kantor, Jurnal Online Insan Akuntan,

dan Jurnal Mahasiswa Bina Insani, Prosiding Nasional (jumlah) diutamakan Prosiding yang

mempunyai International Standard Book Number (ISBN) dan mempunyai tindak lanjut untuk

publikasi ke Jurnal Nasional yang mempunyai International Standard Serial Number (ISSN),

Buku Nasional diutamakan untuk Penerbit yang menjadi anggota Ikatan Penerbit Buku

Indonesia (IKAPI) (jumlah), Prosiding Institusi (jumlah), Publikasi Ilmiah (jumlah), Total

Keseluruhan (All) dan Visit (Go).

Grafik Capaian Penelitian, Pengabdian, dan Publikasi akan tampil setelah memilih

tombol Visit (Go) pada Laporan Data Kinerja Dosen. Grafik tersebut berisi: Nama Dosen,

Page 91: MANAGEMENT FOR EDUCATORS AND ROFESSIONALS

190 E-ISSN: 2548-3331 ; 183 – 192

Nofia Filda Fauziah II Sistem Informasi Penelitian…

Nomor Induk Pegawai (NIP), Program Studi, Jumlah Penelitian, Jumlah Pengabdian, Jumlah

Penunjang, Jumlah Jurnal, Jumlah Prosiding Jumlah Lain-Lain pada gambar 4.

Sumber: Hasil penelitian (2020)

Gambar 4. Perancangan Grafik Penelitian, Pengabdian dan Publikasi

Pengujian fungsional pada SI PPM dengan 10 pengujian mengenai halaman: biodata

dosen, data penelitian, data pengabdian, data publikasi, jumlah publikasi, data keseluruhan,

pencarian, laporan data statistik keseluruhan, laporan kinerja dosen, grafik penelitian

pengabdian dan publiksi pada tabel 1.

Tabel 1. Pengujian PPM No Pengujian Hasil Keterangan

1 Halaman

Biodata Dosen

Menampilkan Halaman Data Dosen yang berisi: Nama, Insial, NIP, Email,

Fakultas, Program Studi, Status, dan Foto Dosen.

Berhasil

2 Halaman Data

Penelitian

Menampilkan Halaman Data Penelitian yang berisi: Tahun, Jenis Hibah,

Status, Judul, Progress, dan Laporan.

Berhasil

3 Halaman Data

Pengabdian

Menampilkan Halaman Data Pengabdian yang berisi: Tahun, Jenis Hibah,

Status, Judul, Progress, dan Laporan.

Berhasil

4 Halaman Data

Publikasi

Menampilkan Halaman Data Publikasi yang berisi: No, Tanggal, Level

Akreditasi, Terindeks, Author, Jenis, Judul dan Nama Publikasi.

Berhasil

5 Halaman

Jumlah

Publikasi

Menampilkan Halaman Jumlah Publikasi yang berisi: No, Jenis, Level dan

Jumlah.

Berhasil

6 Halaman Data

Keseluruhan

Menampilkan Halaman Jumlah Publikasi yang berisi: Nama Dosen,

Penelitian, Pengabdian, Publikasi Prosiding, Publikasi Jurnal, Publikasi Lain

dan Total Publikasi.

Berhasil

7 Halaman

Pencarian

Menampilkan Halaman Pencarian yang berisi: Dosen, Waktu Mulai dan

Waktu Akhir dan tombol Proses.

Berhasil

8 Halaman

Laporan Data

Statistik

Keselurahan

Menampilkan Halaman Laporan Data Statistik Keseluruhan yang berisi: No,

Tahun Partisipasi Penelitian, Partisipasi Pengabdian, Partisipasi Publikasi,

Total Penelitian, Total Pengabdian, Total Publikasi, Publikasi Internal,

Publikasi Internasional, Jurnal dan Prosiding

Berhasil

9 Halaman Menampilkan Halaman Laporan Kinerja Dosen yang berisi: No, Nama, NIP, Berhasil

Page 92: MANAGEMENT FOR EDUCATORS AND ROFESSIONALS

191 INFORMATION MANAGEMENT FOR EDUCATORS AND PROFESSIONALS Vol. 4, No. 2, Juni 2020, 183 - 192

Nofia Filda Fauziah II Sistem Informasi Penelitian…

No Pengujian Hasil Keterangan

Laporan

Kinerja Dosen

Program Studi (Prodi), Penelitian, Pengabdian, Jurnal Internasional,

Prosiding Internasional, Buku Internasional, Jurnal Nasional, Prosiding

Nasional, Buku Nasional, Prosiding Institusi, Publikasi Ilmiah, All dan Visit.

10 Halaman

Grafik

Penelitian,

Pengabdian

dan Publikasi

Menampilkan Halaman Grafik Penelitian, Pengabdian dan Publikasi yang

berisi: Nama Dosen, Nomor Induk Pegawai, Program Studi, Jumlah

Penelitian, Jumlah Pengabdian, Jumlah Penunjang, Jumlah Jurnal, Jumlah

Prosiding Jumlah Lain-Lain

Berhasil

Sumber: Hasil penelitian (2020)

4. Kesimpulan

Penelitian ini mempunyai kesimpulan, yaitu: Universitas Bina Insani dapat mengetahui

kinerja dosen dalam melaksanan PPM, sehingga dapat mempermudah LPPM dalam pelaporan

PPM. Metode RAD yang terdiri dari Requirements Planning, User Design, Construction, dan

Cutover dapat memudahkan LPPM Universitas Bina Insani dalam merancang Sistem Informasi

PPM. Dosen pada Fakultas Bisnis dengan 5 Program Studi (S1-Akuntansi, S1-Manajemen, D3-

Akuntansi, D3-Manajemen Administrasi, dan D3-Sekretari) yang berjumlah 44 orang dan

Fakultas Informatika dengan 4 Program Studi (S1-Rekayasa Perangkat Lunak, S1-Sistem

Informasi, S1-Teknik Informatika, dan D3-Manajemen) yang berjumlah 30 orang dapat

memasukkan data dosen, data penelitian, data pengabdian, data publikasi, data penunjang,

sehingga pelaporan datanya dapat menjadi lebih valid dan akurat. Pengujian fungsional pada

Perancangan SI PPM terhadap 10 fitur berhasil menampilkan: Halaman Biodata Dosen,

Halaman Data Penelitian, Halaman Data Pengabdian, Halaman Data Publikasi, Halaman

Jumlah Publikasi, Halaman Data Keseluruhan, Halaman Pencarian, Halaman Laporan Data

Statistik Keseluruhan, Halaman Laporan Kinerja Dosen, Halaman Grafik Penelitian, Pengabdian

dan Publikasi.

Referensi

[1] M. Taufiq and A.Chusyairi, “Web Informasi Geografis untuk Spasial Sawah dan Identifikasi Kesuburan Tanah Menggunakan Metode RAD,” Teknomatika, vol. 09, no. 01, pp. 13–26, 2019.

[2] S. Garry B and H. J. Rosenblatt, System Analysis and Design, Ninth Edition. Boston: Cengage Learning, 2012.

[3] Kholil, “Pemanfaatan Sistem Informasi Geografis (SIG) Dalam Aplikasi Pelaporan Dan Pelacakan Kejahatan Berbasis Android,” Teknologi Informasi dan Komunikasi, vol. 6, no. 1, pp. 51–58, 2017.

[4] S. Kosasi and I. D. A. Eka Yuliani, “Penerapan Rapid Application Development Pada Sistem Penjualan Sepeda Online,” Simetris, vol. 6, no. 1, pp. 27–36, 2015.

[5] A. Chusyairi, B. Rudiawan, and E. Sasongko, “Layanan Laporan Kehilangan (E-Report) Dengan Metode Rapid Application Development,” Telematika, vol. 11, no. 1, pp. 52–64, 2018.

[6] I.Wiliandy, “Rancang Bangun Sistem Informasi Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Fakultas Teknik Universitas Lampung menggunakan PHP dan MySQL,” Universitas Lampung, 2016.

[7] I. Widaningrum, “Perancangan Sistem Informasi Penelitian dan Pengabdian Dosen,” in

Seminar Nasional Ilmu Komputer (SNIK), 2016, pp. 197-207.

[8] S. Handayani, “Rancang Bangun Sistem Informasi Penelitian dan Pengabdian Dosen Fakultas Teknologi Informasi dan Komunikasi (FTIK) Universitas Semarang (USM),” Infokam, vol. 13, no. 1, pp. 11–22, 2017.

Page 93: MANAGEMENT FOR EDUCATORS AND ROFESSIONALS

192 E-ISSN: 2548-3331 ; 183 – 192

Nofia Filda Fauziah II Sistem Informasi Penelitian…

[9] D. Ratnasari and H. A. “Tawakal, Analisis dan Perancangan Aplikasi Sistem Informasi

Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat LPPM STT Terpadu Nurul Fikri,” Jurnal Informatika Terpadu, vol. 3, no. 1, pp. 1–6, 2017.

[10] S. Aswati, M.S. Ramadhan, A. U. Firmansyah and K. Anwar, “Studi Analisis Model Rapid

Application Development dalam Pengembangan Sistem Informasi,” Matrik, vol. 16, no. 2, pp. 20–27, 2017.

[11] S. Kosasi and I. D. A. Eka Yuliani, “Penerapan Rapid Application Development Pada

Sistem Penjualan Sepeda Online,” J. Simetris, vol. 6, no. 1, pp. 27–36, 2015. [12] A. Fauzi & E.Harli, “Peningkatan Kualitas Pelayanan Melalui CRM dengan Metode RAD,”

Jurnal Resti, vol. 1, no. 1, pp. 76-81, 2017.

Page 94: MANAGEMENT FOR EDUCATORS AND ROFESSIONALS

Copyright@2020. LPPM UNIVERSITAS BINA INSANI

193

INFORMATION MANAGEMENT FOR EDUCATORS AND PROFESSIONALS Vol. 4, No. 2, Juni 2020, 193 – 202

E-ISSN: 2548-3331

Sistem Informasi Pembelian Barang Pada Perusahaan

Uus Rusmawan1*

1 Teknik Informatika; Universitas Bina Insani; Jl. Siliwangi No 6 Rawa Panjang Bekasi Barat, telp/fax021- 889 58 130 / 021 - 824 00924 / 021- 885 35 74; e-mail: [email protected].

* Korespondensi: e-mail: [email protected]

Diterima: 20 Mei 2020; Review: 23 Mei 2020; Disetujui: 30 Mei 2020

Cara sitasi: Rusmawan U. 2020. Sistem Informasi Pembelian Barang pada Perusahaan. Information Management for Educators and Professionals. 4(2): 193 - 202.

Abstrak: Sebuah perusahaan, perkantoran, organisasi apapun jenisnya dalam melakukan operasional usahanya pasti memerlukan bahan baku, barang atau peralatan dan perlengkapan. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut dilakukan melalui proses pembelian ke pemasok. Proses ini dilakukan sesuai dengan SOP yang berlaku pada masing-masing instansi. alur pembelian barang yang biasa dilakukan adalah diawali dengan pengiriman permintaan penawaran harga, kemudian dilanjutkan dengan pengiriman purchase order ke pemasok, kemudian dilanjutkan dengan penerimaan invoice, kemudian proses pembayaran dan terakhir adalah penerimaan barang dari pemasok. tahap berikutnya yang biasa terjadi adalah proses pengembalian barang ke pemasok akibat berbagai hal yang tidak sesuai dengan pesanan. pada kesempatan kali ini akan dibahas tentang sebuah aplikasi pembelian barang yang memenuhi SOP diatas agar sebuah perusahaan dapat melakukan pembelian dengan efektif dan efisien dan setiap pemangku kepentingan mendapatkan informasi yang sesuai dengan yang dibutuhkan. Kata kunci: pembelian, SOP, PO, invoice, pembayaran

Abstract: A company, office, organization of any kind in conducting its business operations must require raw materials, goods or equipment and equipment. To meet these needs is done through the process of purchasing to suppliers. This process is carried out in accordance with the SOPs that apply to each agency. the usual purchase flow of goods is preceded by sending a request for a price quote, then proceed with sending the purchase order to the supplier, then proceed with receipt of the invoice, then the payment process and finally the receipt of the goods from the supplier. the next step that usually happens is the process of returning goods to the supplier due to various things that are not in accordance with the order. on this occasion will discuss about an application for purchasing goods that meet the SOP above so that a company can make purchases effectively and efficiently and each stakeholder gets information that is in accordance with what is needed Keywords: purchase, SOP, PO, invoice, payment 1. Pendahuluan

Sebuah organisasi, perusahaan, lembaga atau institusi apapun, dalam menjalankan usahanya tidak terlepas dari proses pembelian untuk memenuhi kebutuhannya berupa peralatan, perlengkapan, logistik dan lain-lain. Pembelian yang dilakukan secara manual atau menggunakan perangkat lunak berupa Excel atau Word masih memiliki beberapa kelemahan diantaranya dalam hal kesulitan penyajian informasi dan pencarian data berikut pelaporan yang diperlukan oleh pihak-pihak yang memerlukannya.

Pada kesempatan kali ini, akan dibahas tentang pembuatan sebuah sistem informasi pembelian barang dengan SOP yang biasa digunakan oleh perusahaan yang diawali dengan permintaan penawaran kepada supplier, penerbitan Purchase Order (PO), penerimaan invoice, proses pembayaran hingga penerimaan barang.

Page 95: MANAGEMENT FOR EDUCATORS AND ROFESSIONALS

Uus Rusmawan II Sistem Informasi Pembelian…

194 E-ISSN: 2548-3331 ; 193 – 202

Sistem Informasi merupakan kombinasi teratur dari orang-orang, perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software, jaringan komunikasi, dan sumber daya data yang mengumpulkan, mengubah, dan menyebarkan informasi dalam sebuah organisasi [1].

Sistem Informasi sebagai suatu komponen yang terdiri dari manusia, teknologi informasi, dan prosedur kerja yang memproses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk mencapai suatu tujuan [2].

Sistem informasi adalah gabungan yang terorganisasi dari manusia, perangkat lunak, perangkat keras, jaringan komunikasi dan sumber data dalam mengumpulkan, mengubah, dan menyebarkan informasi dalam organisasi [3].

Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan [4].

Sistem informasi adalah kumpulan dari sub-sub sistem baik phisik maupun non phisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan yaitu mengolah data menjadi informasi yang berguna [5].

Pembelian adalah suatu usaha yang dilakukan untuk pengadaan barang yang diperlukan oleh perusahaan. Pembelian dibedakan berdasarkan dari jenis pembelian yang dibedakan dalam 2 bagian, yaitu : Jenis pembelian berdasarkan pemasok : Pembelian lokal adalah pembelian dari pemasok yang berasal dari dalam negeri, Pembelian impor adalah pembelian dari pemasok yang berasal dari luar negeri. Jenis pembelian berdasarkan transaksi :

Transaksi pembelian tunai adalah jenis transaksi dimana pembayaran dilakukan secara langsung pada saat barang diterima. Transaksi pembelian kredit adalah jenis transaksi dimana pembayarannya tidak dilakukan secara langsung pada saat barang diterima, tetapi dilakukan selang beberapa waktu setelah barang diterima (tempo), sesuai perjanjian kedua belah pihak [6].

2. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan adalah dengan melakukan observasi atau survey ke lapangan, wawancara dengan pihak terkait yang berhubungan dengan masalah pembelian barang dan melakukan studi kepustakaan dengan mengambil teori-teori yang berhubungan dengan tema penelitian. Hasil observasi dan wawancara yang berupa dokumen dan data, juga dilakukan analisa pada sistem berjalan, dan mengidentifikasi masalah yang terjadi dalam proses pembelian saat itu. Secara umum penelitian ini menggunakan metode waterfall dengan tahapan sebagai berikut : analisa kebutuhan, desain aplikasi (database, tabel, user interface, reporting), coding, testing, implementasi dan maintenance.

3. Hasil dan Pembahasan

Berdasarkan teori dalam metode Waterfall diatas, maka penelitian ini dimulai dengan membuat spesifikasi kebutuhan sistem (aplikasi) mulai dari SOP, perangkat keras, perangkat lunak dan pengguna aplikasi. SOP dijabarkan pada gambar 1.

Kebutuhan perangkat keras berupa satu set PC dengan spesifikasi yang standar karena aplikasi ini tidak mengolah data yang bersifat graphycal, Kebutuhan perangkat lunak berupa sistem operasi windows berbagai versi (windows 7, windows 8 atau windows 10), Visual Studio versi 2008 hingga versi 2015, Crystal Report 8.5, sedangkan databasenya disesuaikan dengan kebutuhan client yang berupa MS.Access, Mysql atau Sql Server berbagai versi. Adapun kebutuhan pengguna disediakan dalam aplikasi sesuai dengan levelnya dalam proses pembelian di perusahaan tersebut.

Gambar 1 merupakan SOP pembelian barang ke supplier, user yang terlibat secara internal di dalamnya antara lain adalah bagian purchasing, keuangan dan bagian gudang.

Page 96: MANAGEMENT FOR EDUCATORS AND ROFESSIONALS

Uus Rusmawan II Sistem Informasi Pembelian…

195

INFORMATION MANAGEMENT FOR EDUCATORS AND PROFESSIONALS Vol.4, No. 2, Juni 2020, 193 – 202

Sumber: Hasil Penelitian (2020)

Gambar 1. SOP Pembelian Barang

Page 97: MANAGEMENT FOR EDUCATORS AND ROFESSIONALS

Uus Rusmawan II Sistem Informasi Pembelian…

196 E-ISSN: 2548-3331 ; 193 – 202

Sumber: Hasil Penelitian (2020)

Gambar 2. ERD Aplikasi Pembelian

Relasi tabel dalam bentuk Concep Data Model pada gambar 2 terdiri dari tabel master (user, barang, profil perusahaan dan supplier) dan tabel transaksi (permintaan dan detail permintaan, PO dan detail PO, penerimaan invoice, pembayaran, Terima Barang dan detail terima)

Page 98: MANAGEMENT FOR EDUCATORS AND ROFESSIONALS

Uus Rusmawan II Sistem Informasi Pembelian…

197

INFORMATION MANAGEMENT FOR EDUCATORS AND PROFESSIONALS Vol.4, No. 2, Juni 2020, 193 – 202

Sumber: Hasil Penelitian (2020)

Gambar 3. Form Transaksi Permintaan Penawaran Harga

Cara menggunakan form transaksi pada gambar 3 adalah : pilih supplier dalam combobox, maka di dalam datagrid akan tampil nama-nama barang yang hanya diproduksi oleh supplier diatas, dengan mengetik huruf pertama dari nama barang maka daftar nama barang akan muncul secara otomatis. kode barang dan satuan secara otomatis tampil, sedangkan jumlah order nilai deafultnya adalah 1, jumlah order dapat diubah sesuai kebutuhan dengan cara mengetik pada kolom yang bersangkutan. Kolom keterangan dapat diisi sesuai kebutuhan. Apabila terjadi kesalahan entri nama barang, maka dapat dihapus dengan cara menekan tombol ESC pada baris yang bersangkutan.

Sumber: Hasil Penelitian (2020)

Gambar 4. Quotation

Gambar 4 adalah hasil print out dari form pada gambar 3 berupa quotation yang akan dikirimkan ke supplier.

Page 99: MANAGEMENT FOR EDUCATORS AND ROFESSIONALS

Uus Rusmawan II Sistem Informasi Pembelian…

198 E-ISSN: 2548-3331 ; 193 – 202

Sumber: Hasil Penelitian (2020)

Gambar 5. Form Entri Purchase Order (PO)

Cara menggunakan form PO adalah sebagai berikut : pilih tanggal kemudian pilih Nomor Quotation, maka dalam datagrid akan tampil data dari form sebelumnya. Jika ada perubahan data barang dalam grid silakan lakukan cara pengisian seperti pada form sebelumnya yaitu dengan cara mengetik satu atau dua huruf pertama nama barang. Harga dari supplier dapat diisi secara manual dan jumlah total akan tampil secara otomatis.

Sumber: Hasil Penelitian (2020)

Gambar 6. Lembar Purchase Order

Gambar 6 adalah hasil print out dari form 5 berupa lembar PO yang akan dikirimkan ke supplier

Page 100: MANAGEMENT FOR EDUCATORS AND ROFESSIONALS

Uus Rusmawan II Sistem Informasi Pembelian…

199

INFORMATION MANAGEMENT FOR EDUCATORS AND PROFESSIONALS Vol.4, No. 2, Juni 2020, 193 – 202

Sumber: Hasil Penelitian (2020)

Gambar 7. Form Penerimaan Invoice

Gambar 7 merupakan form penerimaan invoice dari supplier. Cara menggunakannya adalah dengan memilih tanggal, mengisi nomor invoice dari supplier kemudian memilih nomor order yang telah dientri pada form sebelumnya.

Sumber: Hasil Penelitian (2020)

Gambar 8. Form Entri Pembayaran

Gambar 8 merupakan form entri pembayaran ke supplier. Cara menggunakannya adalah dengan memilih tanggal, memilih nomor invoice, maka ID PO, ID Supplier dan jumlah pembayaran akan tampil secara otomatis, sedangkan keterangan diisi secara manual.

Page 101: MANAGEMENT FOR EDUCATORS AND ROFESSIONALS

Uus Rusmawan II Sistem Informasi Pembelian…

200 E-ISSN: 2548-3331 ; 193 – 202

Sumber: Hasil Penelitian (2020)

Gambar 9. Form Penerimaan Barang

Gambar 9 merupakan form penerimaan barang dari supplier. Cara menggunakannya adalah dengan mengisi nomor surat jalan dari supplier, memilih tanggal dan memilih ID Pembayaran. Adapun keterangan diisi secara manual. Data dalam datagrid tidak dapat diedit.

Sumber: Hasil Penelitian (2020)

Gambar 10. Form Laporan

Gambar 10 merupakan form laporan pembelian. Fitur yang tersedia adalah laporan perhari, laporan periodik, laporan bulanan, tahunan, laporan berdasarkan nomor surat jalan dari supplier dan laporan berdasarkan nama supplier.

Page 102: MANAGEMENT FOR EDUCATORS AND ROFESSIONALS

Uus Rusmawan II Sistem Informasi Pembelian…

201

INFORMATION MANAGEMENT FOR EDUCATORS AND PROFESSIONALS Vol.4, No. 2, Juni 2020, 193 – 202

Sumber: Hasil Penelitian (2020)

Gambar 11. Laporan Pembelian Berdasarkan ID Penerimaan (Surat Jalan)

Gambar 11 merupakan laporan pembelian berdasarkan nomor atau ID penerimaan, dalam hal ini berdasarkan surat jalan dari supplier. Dalam laporan tersebut atribut lain berupa ID PO, ID Pembayaran tanggal dan item-item barang dapat ditampilkan..

Sumber: Hasil Penelitian (2020)

Gambar 12. Laporan Pembelian Berdasarkan nama Supplier

Gambar 12 merupakan laporan pembelian berdasarkan nama supplier. Bentuk laporan terlihat hampir mirip dengan gambar 11, yang berbeda adalah modus pencariannya yang berdasarkan nama supplier.

Page 103: MANAGEMENT FOR EDUCATORS AND ROFESSIONALS

Uus Rusmawan II Sistem Informasi Pembelian…

202 E-ISSN: 2548-3331 ; 193 – 202

4. Kesimpulan Hasil implementasi aplikasi ini memberikan dampak yang cukup signifikan terhadap

pemenuhan kebutuhan perusahaan dalam proses pembelian, terutama dalam pencarian data pembelian berdasarkan kriteria yang diperlukan, juga tersedianya laporan pembelian berdasarkan kriteria yang dibutuhkan. Aplikasi ini belum memiliki fitur transaksi pembayaran secara angsuran, untuk itu peneliti selanjutnya diharapkan dapat melengkapi aplikasi ini dengan adanya fitur pembayaran secara kredit atau angsuran.

Referensi [1] Yakub, Pengantar Sistem Informasi. Yogyakarta: Graha Ilmu, 2012. [2] A. Mulyanto, Sistem Informasi Konsep & Aplikasi. Yogyakarta: Pustaka Belajar, 2009. [3] A. O. James, Management Information Systems. Palgrave: Basingstoke, 2007. [4] K. C. Laudon, Sistem Informasi Manajemen. Palgrave: Basingstoke, 2007. [5] A. Susanto, Sistem Informasi Manajemen Konsep dan Pengembangannya. Bandung:

Linggarjati, 2004. [6] Mulyadi, Sistem Akuntansi, Edisi Ketiga. Jakarta: Salemba Empat, 2010.

Page 104: MANAGEMENT FOR EDUCATORS AND ROFESSIONALS

INDEX PENULIS

Ristiani V, Hermaliani EH, Utami DY. 2019. Sistem Informasi E-voting untuk Pemilihan Ketua OSIS di SMK Strada II Jakarta. Information Management Educators and Professionals. 4 (1): 1-10. Nurhuda A, Adytia P, Hidayat R. 2019. Algoritma Apriori Untuk Rekomendasi Produk Pada Website Penjualan UD Rahmat Becled. Information Management for Educators and Professionals. 4 (1): 11-20. Agustian H, Widianto K, Rifai A. 2019. Technology Accaptance Model dalam Penilaian Penggunaan Sistem Informasi Elektronik Basis Intranet Sekretariat Jendral Kementrian Perindustrian. Information Management For Educators and Professionals. 4(1): 21-30. Aulianita R. 2019. User Center Design dalam Membangun Wedding Organizer Berbasis Website. Information Management For Educators And Professionals. 4(1): 31-40. Mudiar W, Hidayat U. 2019. Sistem Informasi Manajemen Asset Berbasis Web Pada Perbanas Institute. Information Management for Educators and Professionals. 4 (1): 41-50. Prasetyo T, Kuswara H. 2019. Diagnosa Penderita Penyakit Kanker Payudara Menggunakan Metode Naïve Bayes. Information Management For Educators and Professionals. 4(1): 51-62. Alfian AN, Tjahjadi D. 2018. Technology Acceptance Model pada Sistem Pembelajaran E-Learning. Information Management For Educators And Professionals. 4(1): 63-72. Pramudita R, Safitri N. 2019. Perencanaan Strategis Sistem Informasi Menggunakan Metode Five Competitive Forces dan Matriks BCG. Information Management For Educators And Professionals. Vol 4(1): 73-82. Shadiq J, Putra MY, Arifin RA. 2019. Sistem Informasi Penjualan Kredit Handphone Bedjo Store Berbasis Desktop. Information Management For Educators And Professionals. 4 (1): 83-92. Sukadestio F, Solikin. 2019. Sistem Informasi Produksi Material Proyek pada PT Smart Modular Building Indonesia di Bekasi. Information Management For Educators and Professionals. 4(1): 93-102.

Vol. 4 No. 1 Desember 2019 E-ISSN: 2548-3587

Page 105: MANAGEMENT FOR EDUCATORS AND ROFESSIONALS

INDEX PENULIS

Mailasari, M. 2020. Penentuan Penerima Pinjaman Menggunakan Multi-Objective Optimization on The Basis of Ratio Analysis. Information Management For Educators And Professionals. 4 (2): 103-112. Murtina H. 2020. Weight Aggregated Sum Product Assesment dalam Penentuan Siswa Terbaik . Information Management for Educators and Professionals. 4 (2): 113-122. Faizah S, Susanti NR, Pujiastuti E. 2020. Sistem Informasi Pengeluaran Kas Pada Yayasan Dana Pensiun Askrida Berbasis Web. Information Management For Educators and Professionals. 4 (2): 123-132. Puspitasari D, Jefi, Noviyanti E. 2020. Sistem Informasi Jasa Laundry Berbasis Desktop pada Toko Syafira Laundry. Information Management for Educators and Professionals. 4 (2): 133-142. Widiarina W, Agustini F, Widiyanto RS, Hartini S. 2020. Metode Agile Pada Pembuatan Website Services and Sales Printer Ink. Information Management for Educators and Professionals. 4(2): 143-152. Lasimin , Haq A, Verry. 2020. Sistem Informasi Penggajian PT. Kalisha Utama Ghani Cilacap Menggunakan Framework Laravel. Information Management for Educators and Professionals. 4(2): 153-162. Baydhowi M, Apriliah W. 2020. Sistem Informasi Project Management BSD Division Pada PT. Wahana Ciptasinatria Jakarta-Bekasi. Information Management For Educators And Professionals. 4(2): 163-172. Fatmaningtyas ID. 2020. Sistem Manajemen Sekolah Dasar Berbasis Web dan Android. Information Management For Educators And Professionals. 4(2): 173 - 182. Fauziah NF, Retnoningsih E. 2020. Sistem Informasi Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Berbasis Web. Information Management for Educators and Professionals. 4(2): 183 - 192. Rusmawan U. 2020. Sistem Informasi Pembelian Barang pada Perusahaan. Information Management for Educators and Professionals. 4(2): 193 - 202.

Vol. 4 No. 2 Juni 2020 E-ISSN: 2548-3587

Page 106: MANAGEMENT FOR EDUCATORS AND ROFESSIONALS

1 INFORMATION MANAGEMENT FOR EDUCATORS AND PROFESSIONALS

Vol. 4, No. 2, Juni 2020, 1 - 6 E-ISSN: 2548-3331

Copyright@2020. LPPM UNIVERSITAS BINA INSANI

Judul Dibuat Sesingkat Mungkin, Mampu Menjelaskan Isi dengan Tepat

Penulis Pertama 1,*, Penulis Kedua 1, Penulis Ketiga 2

1 Program Studi; Institusi; Alamat, telp/fax dari Institusi; e-mail: [email protected], [email protected]. 2 Program Studi; Institusi; Alamat, telp/fax dari Institusi; e-mail: [email protected]

* Korespondensi: e-mail: [email protected]

Diterima: … ; Review: …; Disetujui: …

Cara sitasi: Penulis Pertama, Penulis Kedua, Penulis Ketiga. 2020. Judul Artikel Ilmiah. Information Management for Educators and Professionals. Vol (no): halaman.

Abstrak: Abstrak yang ditulis dengan baik dapat membantu pembaca dalam menyimpulkan isi pokok tulisan dengan cepat dan tepat, mengetahui kesesuaian dengan minatnya, sehingga dapat mengambil keputusan untuk terus membaca seluruh dokumen atau tidak. Abstrak sebaiknya berisi kalimat informatif yang jelas, mengungkap permasalahan, pendekatan atau solusi yang ditawarkan, dan hal-hal penting yang berhasil ditemukan atau disimpulkan. Abstrak berisi 100 hingga 250 kata dengan istilah-istilah yang sudah dikenal luas, tanpa singkatan-singkatan dan tanpa kutipan. Abstrak seharusnya ditulis dalam kalimat bentuk lampau (untuk abstrak dengan bahasa Inggris). Kata kunci berisi kata yang dapat dijadikan rujukan tambahan pada sistem pengindeks dan pengelola abstrak selain judul artikel. Penggunaan kata kunci yang baik dan tepat dapat memudahkan pihak-pihak yang membutuhkan untuk menemukan artikel tersebut. Kata kunci: maksimal 5 kata terpenting dalam makalah Abstract: A well-prepared abstract enables the reader to identify the basic content of a document quickly and accurately, to determine its relevance to their interests, and thus to decide whether to read the document in its entirety. The Abstract should be informative and completely self-explanatory, provide a clear statement of the problem, the proposed approach or solution, and point out major findings and conclusions. The Abstract should be 100 to 250 words in length. The abstract should be written in the past tense. Standard nomenclature should be used and abbreviations should be avoided. No literature should be cited. The keyword list provides the opportunity to add keywords, used by the indexing and abstracting services, in addition to those already present in the title. Judicious use of keywords may increase the ease with which interested parties can locate our article. Keywords: maximum 5 keywords from paper 1. Pendahuluan

Format teks utama terdiri dari satu kolom menggunakan ukuran kertas A4 (kuarto). Margin teks dari kiri, kanan, atas, dan bawah 3 cm. Naskah ditulis dalam Microsoft Word 1997 - 2003, spasi 1, Arial 10pt dan minimal 10 halaman maksimal 14 halaman, yang dapat didownload di website: http://ejournal-binainsani.ac.id/index.php/ISBI

Sebuah judul artikel harus menggunakan kata-kata sesingkat mungkin yang secara akurat menggambarkan isi paper [1]. Abaikan semua kata-kata yang tidak bermanfaat seperti "Sebuah studi dari ...", "Investigasi ...", "Pelaksanaan ...", "Pengamatan pada ...", "Pengaruh .....", " analisis ... "," Desain ... "dll. Layanan indexing dan abstrak tergantung pada keakuratan judul, penggalian dari kata kunci itu berguna dalam referensi silang dan pencarian komputer [2]. Sebuah paper berjudul tidak benar kemungkinan tidak pernah menjangkau khalayak yang dimaksudkan, jadi buat secara spesifik [3].

Commented [e1]: Artikel ilmiah ditulis menggunakan format

Microsoft Word 1997-2003, ukuran kertas A4 dengan minimal 10

halaman maksimal 14 halaman (dalam jumlah halaman Genap), huruf Arial 10, spasi 1, 1 kolom, dan margin 3 cm untuk tepi atas, bawah,

kiri dan kanan.

Judul ditulis dengan Capitalize Each Word, Center, Bold, Arial 16,

maksimal 14 kata.

Commented [e2]: Nama penulis ditulis lengkap, tanpa disingkat dan tanpa gelar (cetak tebal, Arial 10). Nama penulis sebagai

korespodensi diberi tanda bintang (*), tanda 1 dan 2 untuk

menunjukkan penulis berada di prodi dan atau institusi berbeda.

Commented [e3]: Instansi penulis dilengkapi dengan alamat

(nama, jalan, nomor, kota dan kode pos, nomor

telepon, faksimili, dan surel), Arial 10.

Commented [e4]: Penulis yang menangani korespondensi

dengan redaksi

Commented [e5]: Tanggal penerimaan, revisi dan disetujui tim redaksi

Commented [e6]: Cara menulis sitasi paper ini. Kata terakhir dalam nama disingkat dan diletakkan di belakangnya. Contoh:

Ahmad Zakira Yahya, ditulis Yahya AZ.

Commented [e7]: Abstrak Bahasa Indonesia maksimum 250 kata

dalam satu alinea menggunakan huruf Arial 10, spasi 1. Abstrak

berisi pendahuluan singkat, tujuan, metode dan hasil secara ringkas

dan jelas. Penulisan singkatan yang tidak umum tidak diperkenankan kecuali didefinisikan sebelumnya.

Commented [e8]: Kata kunci maksimum 5 kata/frase yang disusun alfabetis mengguanakan lower case kecuali singkatan dan

mencerminkan konsep penting dalam artikel.

Kata kunci sebaiknya tidak diambil dari judul.

Commented [e9]: Abstrak Bahasa Inggris maksimum 250 kata dalam satu alinea menggunakan huruf Arial 10, spasi 1. Abstrak

berisi pendahuluan singkat, tujuan, metode dan hasil secara ringkas dan jelas. Penulisan singkatan yang tidak umum tidak diperkenankan

kecuali didefinisikan sebelumnya.

Commented [e10]: Kata kunci maksimum 5 kata/frase yang disusun alfabetis lower (huruf kecil), kecuali singkatan diperbolehkan huruf KAPITAL dan mencerminkan konsep penting dalam artikel.

Kata kunci sebaiknya tidak diambil dari judul.

Commented [er11]: Berisi latar belakang dan tujuan yang

didukung oleh acuan yang relevan dan mutakhir. Untuk referensi dari jurnal di anjurkan 5 tahun terakhir

Sedangkan untuk Buku dianjurkan 10 tahun terakhir.

Page 107: MANAGEMENT FOR EDUCATORS AND ROFESSIONALS

2 E-ISSN: 2548-3331 ; 1 – 6

Penulis Pertama II Tiga Kata Pertama dari Judul Paper …

Pendahuluan harus memberikan latar belakang yang jelas, pernyataan yang jelas dari

masalah, literatur yang relevan pada subjek, pendekatan yang diusulkan atau solusi, dan nilai kebaruan dari penelitian yaitu inovasi. Hal Ini yang harus dipahami untuk rekan-rekan dari berbagai disiplin ilmu [4].

………………………………………….. (1)

N = besaran sampel N = besaran populasi e = nilai kritis (batas ketelitian) karena kesalahan pengambilan sampel, taraf kesalahan

sebesar 0,1 (10%) Penulisan kutipan dan Referensi yang dibuat dalam gaya IEEE. Istilah dalam bahasa

asing ditulis miring (italic). Disarankan untuk menyajikan artikel dalam struktur bagian: 1. Pendahuluan; 2. Metode Penelitian; 3. Hasil dan Pembahasan; 4. Kesimpulan.

Tinjauan pustaka dalam bab "Pendahuluan" untuk menjelaskan perbedaan naskah dengan artikel-artikel ilmiah lainnya, harus bersifat inovatif, sedangkan dalam bab "Metode Penelitian" untuk menggambarkan langkah penelitian dan bab "Hasil dan Diskusi" untuk mendukung analisis hasil. Jika naskah ditulis benar-benar memiliki orisinalitas tinggi, dan mengusulkan metode atau algoritma baru, bab tambahan setelah bab "Pendahuluan" dan sebelum bab "Metode Penelitian" dapat ditambahkan untuk menjelaskan secara singkat metode yang diusulkan atau algoritmanya. 2. Metode Penelitian

Menjelaskan kronologis penelitian, termasuk desain penelitian, prosedur penelitian (dalam bentuk algoritma, Pseudocode atau lainnya) [5], bagaimana untuk menguji dan akuisisi data. Deskripsi dari program penelitian harus didukung referensi, sehingga penjelasan tersebut dapat diterima secara ilmiah [6].

3. Hasil dan Pembahasan

Pada bagian ini, dijelaskan hasil penelitian dan pada saat yang sama diberikan pembahasan yang komprehensif. Hasil dapat disajikan dalam angka, grafik, tabel dan lain-lain yang membuat pembaca memahami dengan mudah. Pembahasan dapat dibuat dalam beberapa sub judul paragraf didalamnya tanpa menggunakan numbering/bullet. Xxxxxxxxxxxxx

Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx. Yyyyyyyyyyyyy

Yyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyy.

Tabel disajikan di tengah, seperti yang ditunjukkan dibawah ini dan dikutip dalam naskah.Tabel ditulis berurutan sesuai banyaknya tabel dalam artikel ilmiah dan ditulis di tengah atas.

Tabel 1. Kuesioner Animasi Interaktif No Pertanyaan Ya Tidak

1 Apakah siswa mememahami materi yang di sampaikan dengan berbasis multimedia?

2 Apakah animasi ini mudah di jalankan?

3 apakah animasi ini memotivasi siswa untuk mempelajarinya?

4 Apakah tampilan interface animasi ini menarik?

5 Apakah animasi pembelajaran ini dapat menyampaikan materi dengan yang maksimal?

Sumber: Hasil Penelitian (Tahun) *Beri tanda silang ( √ ) pada jawaban yang di pilih

Pada Tabel 1. menunjukkan kuesioner animasi interaktif yang dipergunakan untuk ….

Commented [e12]: Di bagian pendahuluan ada suatu kebaharuan penelitian. Road map penelitian perlu ditampilkan sehingga perlunya

penelitian ini dilakukan.

Di akhir pendahuluan harus disampaikan tujuan. Tujuan yang

disampaikan harus sesuai dengan apa yang disampaika di abstrak.

Commented [e13]: Penulisan rumus diharapkan terdapat juga dalam sumber referensi, serta berikan urutan kemunculan rumus agar memudahkan dalam pembahasan hasil penelitian.

Commented [e14]: Di bagian ini dijelaskan metode, bahan dan

alat yang digunakan (opsional), dan analisis data.

Commented [e15]: Contoh kutipan dengan Style IEEE, akan

tampil secara otomatis dalam bentuk angka sesuai dengan kemunculan dalam naskah Bpk/Ibu.

Teori/acuan referensi muncul hanya pada bagian :

1.Pendahuluan

2.Metode Penelitian

Commented [e16]: Arial 8, jika ada data angka pergunakan

koma bukan titik. Seluruh tabel harus diberi nomor dan dituliskan pada lembar berbeda

untuk setiap tabel. Tabel harus diacu pada naskah dengan berurutan

berdasarkan nomor tabel. Setiap tabel dilengkapi dengan judul tabel yang menjelaskan komponen tabel, sedangkan isi tabel berukuran 8.

Keterangan dalam tabel ditulis pada bagian bawah dengan

mencantumkan tanda asterisk dalam tabel (ukuran font 8).

Maksimal Tabel dalam artikel berjumlah 5.

Commented [e17]: Dalam membahas hasil harus dibandingkan

dengan literature dan kemudian membahas “why” menjelaskan hasil tersebut.

Page 108: MANAGEMENT FOR EDUCATORS AND ROFESSIONALS

3 INFORMATION MANAGEMENT FOR EDUCATORS AND PROFESSIONALS Vol. 4, No. 2, Juni 2020, 1 - 6

Penulis Pertama II Tiga Kata Pertama dari Judul Paper …

Gambar disajikan di tengah, seperti yang ditunjukkan dibawah ini dan dikutip dalam

naskah. Gambar ditulis berurutan sesuai banyaknya gambar dalam artikel ilmiah dan ditulis di tengah atas, keterangan gambar ditulis berurutan sesuai banyaknya gambar dalam artikel ilmiah dan ditulis di tengah bawah.

Sumber: Hasil Penelitian (Tahun)

Gambar 1. Gambar Dengan Resolusi Cukup , tulisan terlihat jelas dan tidak pecah pixelnya Berdasarkan gambar 1 elemen knowledge dalam organisasi, mengidentifikasi

pengetahuan sebagai aset (knowledge asset) yang dimiliki UMKM sangat diperlukan untuk menciptakan nilai daya saing dan seterusnya …… 4. Kesimpulan

Memberikan pernyataan bahwa apa yang diharapkan, seperti yang dinyatakan dalam bab "Pendahuluan" sampai bab "Hasil dan Diskusi", sehingga ada kompatibilitas. Selain itu dapat juga ditambahkan prospek pengembangan hasil penelitian dan prospek penerapan penelitian selanjutnya (berdasarkan hasil dan diskusi). Ucapan Terima Kasih (Opsional)

Peneliti mengucapkan banyak terimakasih kepada …. yang telah memberikan pembiayaan penelitian ini dan telah mendukung selama berjalannya kegiatan penelitian. Referensi Referensi utama adalah jurnal internasional dan prosiding. Semua referensi harus yang paling relevan dan sumber up-to-date. Referensi yang ditulis dalam gaya IEEE. Format akan secara otomatis mengikuti Mendeley. Referensi yang dapat digunakan antara lain bersumber dari: Referensi dari artikel jurnal ilmiah Referensi dari artikel Prosiding Referensi dari Buku Teks Referensi dari Tesis / Disertasi Referensi dari Paten Referensi dari Standar Referensi dari Laporan

**Pastikan detail sumber referensi telah dimasukkan dan diperiksa detailnya lengkap pada Mendeley Anda.

Commented [e18]: Resolusi 300 pixel, dalam bentuk TIFF (tag image file format), bentuk wrap text (inline with text), polos dan

tidak pecah.

a. Gambar berupa foto berukuran minimum 640x480 piksel.

b. Maksimal Gambar dalam Artikel berjumlah lima (5).

c. Font yang digunakan dalam gambar, misalnya nama dan label sumbu ditulis dengan huruf Arial 9. Gambar berupa histogram dan

pie menggunakan pola balok putih atau arsiran.

e. Gambar berupa grafik garis yang memiliki lebih dari satu kategori

data menggunakan lambang yang berbeda, berbeda sedangkan jenis

garis tidak perlu dibedakan.

f. Gambar berupa grafik dilengkapi dengan simpangan baku.

g. Keterangan/legenda pada Gambar dicantumkan setelah judul

gambar.

Commented [e19]: Dalam membahas hasil harus dibandingkan

dengan literature dan kemudian membahas “why” menjelaskan hasil tersebut.

Commented [e20]: Kesimpulan merupakan jawaban tujuan penelitian dan bukan rangkuman dari hasil-hasil yang diperoleh

Commented [e21]: Digunakan untuk menyampaikan terima

kasih pada penyandang dana dan pihak (instansi/personil) yang telah bekerja sama atau memberikan kontribusi.

Commented [e22]: Kutipan pustaka diacu dalam naskah dengan menyebutkan nama belakang dan tahun. Ketentuan penulisan pustaka

yaitu: a. Jika penulis hanya satu maka ditulis dalam bentuk: Nama (Tahun)

atau (Nama Tahun).

b. Jika dua orang penulis maka ditulis Nama dan Nama (Tahun) atau

(Nama dan Nama Tahun).

c. Jika lebih dari dua orang maka ditulis Nama et al. (Tahun) atau (Nama et al. Tahun).

d. Jika satu kalimat mengacu pada beberapa penulis, maka penulis

diurutkan secara alfabetis dan beri tanda hubung (;).

Daftar pustaka diurut secara alfabetis menggunakan software

Mendeley. Penulis diwajibkan menggunakan minimum 80%

pustaka primer (jurnal/prosiding/buku/paten/standar). Tata cara penulisan daftar pustaka untuk penulis yang sama ditulis berdasarkan

urutan terbit.

Page 109: MANAGEMENT FOR EDUCATORS AND ROFESSIONALS

4 E-ISSN: 2548-3331 ; 1 – 6

Penulis Pertama II Tiga Kata Pertama dari Judul Paper …

Contoh Citasi Style IEEE Jurnal Ilmiah: Penulis1, Penulis2B, Judul Naskah, Nama Journal, Vol, No, Halaman, Tahun. [1] W. Erawan and N. A. Hamdani, “The Adoption Knowledge Management in Small and

Medium-Sized Enterprises to Face ASEAN Ecconomic Community (AEC) on Competitive Environment,” The British Journal of Psychiatry, vol. 111, no. 479, 2017.

[2] J. M. C. Bastien, “Usability Testing : A Review of Some Methodological and Technical Aspects of the Method,” International Journal of Medical Informatics., vol. 79, no. 4, 2010.

[3] M. Naresh and P. Munaswamy, “Smart Agriculture System using IoT technology,” International Journal of Recent Technology and Engineering., vol. 7, no. 5, pp. 98–102, 2019.

[4] W. M. Alahdal, M. H. Alsamhi, and T. Prusty, “The Role of Cost Accounting System in the Pricing Decision- Making in Industrial Companies of Taiz City, Yemen,” International Academic Journal of Accounting and Financial Management., vol. 3, no. 7, pp. 70–78, 2016.

[5] W. A. Kusuma, V. Noviasari, and G. I. Marthasari, “Analisis Usability dalam User Experience pada Sistem KRS Online UMM menggunakan USE Questionnaire,” Jurnal Nasional Teknik Elektro dan Teknologi Informasi (JNTETI)., vol. 5, no. 4, pp. 294–301, 2016.

Contoh Citasi Style IEEE Artikel Prosiding: Penulis1, Penulis 2, Judul Naskah, Nama Konferensi atau Seminar, Tahun, Halaman. [1] C. E. Toure, C. Michel, and J. C. Marty, “Re-Designing Knowledge Management

Systems: Towards User-Centred Design Methods Integrating Information Architecture,” in Proceedings of the International Conference on Knowledge Management and Information Sharing, 2014, pp. 298–305.

[2] G. Campatelli and S. Mehic, “User Centered Design of a Knowledge Management System for Production Workers,” in The Eleventh International Conference on Advances in Computer-Human Interactions, 2018, pp. 224–228.

[3] M. Afrina, A. Ibrahim, and T. Simarmata, “Perancangan Sistem Informasi Pariwisata Berbasis Android,” in Konferensi Nasional Teknologi Informasi dan Aplikasinya (KNTIA), 2017, pp. 170–174.

Contoh Citasi Style IEEE Buku: Penulis1, PenulisB, Judul Buku, Edis, Kota: Penerbit, Halaman, Tahun. [1] R. S. Pressman, Software Engineering A Practitioner’s Approach 7th Ed - Roger S.

Pressman, 7th ed. New York: McGraw-Hill, 2010. [2] L. J. Siagian, Otomatisasi Pengujian Perangkat Lunak (Software Test Automation).

Yogyakarta: Deepublish, 2018. [3] M. Ayaz, M. Ammad-Uddin, Z. Sharif, A. Mansour, and E.-H. M. Aggoune, “Internet-of-

Things (IoT)-Based Smart Agriculture: Toward Making the Fields Talk,” IEEE Access, vol. 7, pp. 129551–129583, 2019.

Contoh Citasi Style IEEE Tesis/Disertasi: Penulis, Judul Tesis / Disertasi, Nama Universitas/Institut/Sekolah Tinggi, Tahun. [1] R. Muhammad, “A Novel Fuzzy ARMA Model for Rain Prediction in Surabaya,” Institute

Teknologi Surabaya (ITS), 2009. Contoh Citasi Style IEEE Karya Cipta/Paten: Penulis1, Penulis 2, Judul Karya/Paten, Nomor Karya/Paten. Tahun Perolehan/Publikasi. [1] E. Retnoningsih and F. N. Khasanah, “Aplikasi Pencarian Jalur Terdekat dan

Rekomendasi Objek Wisata di Provinsi Jawa Barat dengan Algoritma Branch and Bound,” 000115609, 2018.

Page 110: MANAGEMENT FOR EDUCATORS AND ROFESSIONALS

5 INFORMATION MANAGEMENT FOR EDUCATORS AND PROFESSIONALS Vol. 4, No. 2, Juni 2020, 1 - 6

Penulis Pertama II Tiga Kata Pertama dari Judul Paper …

Contoh Citasi Style IEEE Standar/lainnya: Nama Standard Tubuh/Lembaga, Nomor standar:Judul Standar, Penerbit, Tahun Publikasi. [1] ISO, ISO 9241-210: Human Centered Design for Interactive System. 2010. [2] UU, “Undang-Undang Republik Indonesia,” UU No. 20 Tahun 2008 Tentang Usaha

Mikro, Kecil dan Menengah. Repubik Indonesia, 2008. Internet: Dihindari sebisa mungkin Catatan: Pastikan untuk memeriksa ejaan dan tata bahasa sebelum mengirimkan artikel ilmiah Anda.

Page 111: MANAGEMENT FOR EDUCATORS AND ROFESSIONALS

Recommended