ManajemenManajemen MakroekonomiMakroekonomi DalamDalam MenghadapiMenghadapiKrisisKrisis FinansialFinansial GlobalGlobal
IMAN SUGEMAInternational Center for Applied Finance & Economics
(Inter CAFE)Institut Pertanian Bogor
18 November 2008
OutlineOutline• Trio doom:
– Property doom– Financial doom– Commodity doom
• Assets price deflation• Dampak terhadap ekonomi dunia• Dampak terhadap ekonomi Indonesia• Reflationary policy
Financial doom
Index Bursa Penurunan (%) Komoditi Penurunan (%)Australia 31.2 CPO 61.9China 62.9 Karet 40.6Hongkong 39.5 Kopi robusta 15.0Jepang 38.3 Kakao 28.1India 43.4Indonesia 43.3Singapura 38.6Thailand 41.6Korea 27.9Inggris 31.9Rusia 62.0Jerman 35.6Belanda 44.8Brazil 34.3Argentina 35.8Meksiko 24.4
Kerugian Finansial …
0 10 20 30 40 50 60
Lehman Brothers
Royal Bank of Scotland
JP Morgan Chase
Morgan Stanley
IKB Deutsche
Washington Mutual
Bank of America
Wachovia
HSBC
UBS AG
Merril Lynch
CitiGroup
US$
mili
ar
Commodity doom (1)Cushing, OK WTI Spot Price FOB (Dollars per Barrel)
020406080
100120140160
10/1
5/19
98
4/15
/199
9
10/1
5/19
99
4/15
/200
0
10/1
5/20
00
4/15
/200
1
10/1
5/20
01
4/15
/200
2
10/1
5/20
02
4/15
/200
3
10/1
5/20
03
4/15
/200
4
10/1
5/20
04
4/15
/200
5
10/1
5/20
05
4/15
/200
6
10/1
5/20
06
4/15
/200
7
10/1
5/20
07
4/15
/200
8
10/1
5/20
08
Commodity doom (2)
0
100
200
300
400
500
600
700
800
900
Jan-
00
Jul-0
0
Jan-
01
Jul-0
1
Jan-
02
Jul-0
2
Jan-
03
Jul-0
3
Jan-
04
Jul-0
4
Jan-
05
Jul-0
5
Jan-
06
Jul-0
6
Jan-
07
Jul-0
7
Jan-
08
Jul-0
8
CPO Coffee Rice Tea Plyw ood
Metal price ….
0.0
100.0
200.0
300.0
400.0
500.0
600.0
700.0
800.0
900.0
01/0
1/00
01/0
5/00
01/0
9/00
01/0
1/01
01/0
5/01
01/0
9/01
01/0
1/02
01/0
5/02
01/0
9/02
01/0
1/03
01/0
5/03
01/0
9/03
01/0
1/04
01/0
5/04
01/0
9/04
01/0
1/05
01/0
5/05
01/0
9/05
01/0
1/06
01/0
5/06
01/0
9/06
01/0
1/07
01/0
5/07
01/0
9/07
01/0
1/08
01/0
5/08
Gold Tin Copper Alumunium
Crises Cycle
Global
Asset deflation
Net worth
Commodityprices
PurchasingPower
Global recession
Default
Resesi di negara maju semakin dekat …….
– Kebangkrutan tidak hanya terbatas pada perusahaan-perusahaan finansial saja
– Yang paling langsung kena dampak tentunya adalah sektorbangunan di negara-negara maju karena tidak ada lagi rumahatau apartement yang dibangun
– Konsumsi telah anjlok sehingga permintaan terhadap semuajenis barang turun dan terutama barang-barang durables
– Perusahaan otomotif dan elektronik menghadapi penurunanpenjualan, Renault telah melakukan penutupan pabrik secarasementara
– Stok barang semakin membesar, sehingga biaya penyimpanandan biaya operasional semakin tinggi. Sementara itupenerimaan perusahaan menurun ….
– Persaingan antar perusahaan semakin ketat di dalam pasaryang semakin menyempit. Perang harga telah terjadi terutamauntuk barang-barang elektronik. Market becomes a killing field where producers try to kill each other. It is the survival of the fittess.
Indikasi resesi global ……….• Lima negara sudah “melamar” IMF• Iceland sudah menasionalisasi seluruh bank• Bailout di Inggris dan Jerman lebih besar dari
bailout di Amerika (dalam persentase terhadapGDP)
• Aggregate Demand di Amerika Utara danEurozone semakin melemah:– Consumer confidence semakin lemah– Konsumsi rumah tangga mulai melemah– Laju investasi mendekati nol persen
• China mulai melambat
Perbandingan KrisisKrisis 97 - 98
• Pemicu: Thailand• Hot money 5 tahun
sebelum krisis: 14.8 Milyar USD
• Utang luar negeripemerintah 54 MilyarUSD
• Total ULN 129 MilyarUSD
• Harga komoditasinternasional turun
• Titik lemah: bank swastadan BUMN
Krisis Sekarang• Pemicu: AS• Hot money 5 tahun
sebelum krisis: 24.5 Milyar USD
• Utang luar negeripemerintah 88 MilyarUSD
• Total ULN 146 MilyarUSD
• Harga komoditasinternasional turun
• Titik lemah: bank asingdan yang dimiliki asing
Dampak terhadap ekonomi nasional ….
• Capital outflow:– Portfolio realignment– Cash-flow shortages– Intra-firm cross subsidy– Speculating down– International credit crunch– Fire exit
• Export related impacts:– Reduction and cancellation of order– Late payment and default– Increasing protectionism– Dumping
• Domestic complications:– Safe heaven?– Liquidity squeeze– Forex scarcity– Credit crunch– Roll over and refinancing problems
Kemungkinan komplikasiKemungkinan komplikasi• Rush terhadap perusahaan asuransi dan investment bank
asing yang perusahaan induknya kolaps • Rush terhadap bank asing yang kolaps di negara asalnya• Pemilik uang domestik ikut berspekulasi rupiah• Pemilik uang domestik ikut-ikutan panik menstransfer modal
ke luar• Besarnya defisit anggaran akan menyulitkan pemerintah
dalam mencari sumber pendanaan komersial dan harus berkompetisi dengan swasta suku bunga akan naik, sektor ril menjadi terganggu
Generic policies that are not fully Generic policies that are not fully working or at least partially ineffectiveworking or at least partially ineffective
• Response oleh otoritas di berbagai negara:– Penyediaan likuiditas oleh bank sentral di Amerika Serikat,
Eropa, Jepang, Australia dan negara-negara lainnya (Contohnya di AS, disediakan dana sebesar 900 milyar dollar untuk menalangi perusahaan yang tidak likuid)
– Nasionalisasi perusahaan keuangan (contohnya AIG di AS, Fortis di Belanda, dan Eslandia melakukan nasionalisasi seluruh bank)
– Penyediaan dana talangan untuk membeli kredit macet, mirip BPPN (contohnya AS menyediakan dana 700 milyar dollar)
– Penyedian penjaminan simpanan bank, seluruhnya atau sebagian, untuk menghindari rush
Indonesia idem ditto …..
• Relaksasi likuiditas oleh BI• Peningkatan penjaminan simpanan bank• Bay back saham BUMN
DilemaDilema kebijakankebijakan ……....• Memberikan sinyal yang membingungkan (contoh
apakah BI akan melonggarkan atau mengetatkan likuiditas)
• Dilema I: pelonggaran likuiditas dapat membuat nilai tukar terpuruk, sementara pengetatan likuiditas membahayakan perbankan dan sektor ril
• Dilema II: Buy back (pembelian kembali) saham BUMN mungkin bisa efektif mencegah kejatuhan bursa bila dilakukan dalam skala besar. Tapi hal ini menimbulkan pertanyaan mengenai sumber pembiayaan sementara pemerintah mengalami kesulitan untuk mencari pinjaman. Selain itu langkah ini akan dipandang sebagai bentuk subsidi terhadap pemodal besar, padahal pada saat yang sama pemerintah berusaha untuk mengurangi subsidi, BBM khususnya (masalah fairness).
RupiahRupiah melemahmelemahRp/USD
8000
8500
9000
9500
10000
10500
11000
11500
02/0
1/07
02/0
2/07
02/0
3/07
02/0
4/07
02/0
5/07
02/0
6/07
02/0
7/07
02/0
8/07
02/0
9/07
02/1
0/07
02/1
1/07
02/1
2/07
02/0
1/08
02/0
2/08
02/0
3/08
02/0
4/08
02/0
5/08
02/0
6/08
02/0
7/08
02/0
8/08
02/0
9/08
02/1
0/08
02/1
1/08
Rp/USD
CadanganCadangan devisadevisa menurunmenurun tajamtajam ……....
40,000.00
45,000.00
50,000.00
55,000.00
60,000.00
65,000.00
Jan-07Feb-07
Mar-07
Apr-07
Mei-07Jun-07
Jul-07
Agust-07
Sep-07Okt-0
7Nop-07
Des-07Jan-08
Feb-08Mar-0
8Apr-0
8Mei-08
Jun-08Jul-08
Agust-08
Sep-08Okt-0
8
Reflationary policy
• Principles:– Boosting the economy from within– Protecting the rich– Helping the poor and innocents
• Means:– Fiscal: prime pumping– Monetary: loose
• Pre-requisite: capital control
Look at Malaysian reflationary fiscal stance
0,0
20,0
40,0
60,0
80,0
100,0
120,0
140,0
160,0
180,0
200,0
Mar-97
Jun-9
7Sep
-97Des
-97Mar-
98Ju
n-98
Sep-98
Des-98
Mar-99
Jun-9
9Sep
-99Des
-99Mar-
00Ju
n-00
Sep-00
Des-00
Mar-01
Jun-0
1Sep
-01Des
-01Mar-
02Ju
n-02
Sep-02
Des-02
Mar-03
Jun-0
3Sep
-03Des
-03Mar-
04Ju
n-04
Sep-04
Des-04
Mar-05
Jun-0
5Sep
-05Des
-05Mar-
06
Indonesia Korea Malaysia Thailand
Sumber masalah di Sumber masalah di BBursaursa• Efek dari merosotnya harga di bursa seluruh dunia• Lembaga keungan multinasional melikuidasi asetnya di negara
berkembang untuk menjaga cadangan likuidasnya• Panic selling oleh investor:
– Investor asing sebagai market maker, investor lokal sering latah– Upaya cut loss, untuk menghindari kerugian yang lebih besar
• Spekulasi ke bawah melalui margin trading• Beberapa perusahaan memiliki fundamental yang sangat rentan
(contohnya Group Bakrie yang diisukan berpotensi default)• Menurunnya harga komoditi di pasar internasional
Sumber masalah nilai tukarSumber masalah nilai tukar
• Penarikan dana (hot money) oleh investor asing dari pasar modal maupun pasar uang, sebagai upaya untuk mempertahankan likuiditas di perusahaan (multinasional) masing-masing
• Kelangkaan pasokan dollar karena bank menghentikan transaksi jual
• Menurunnya harga komoditi sehingga pasokan dolar mengering, dan sementara itu impor terus meningkat
• Kemungkinan besar pelaku domestik telah ikut berspekulasi
Nilai Tukar Rupiah…
020406080
100120140160180
17/1
0/20
00
17/0
4/20
01
17/1
0/20
01
17/0
4/20
02
17/1
0/20
02
17/0
4/20
03
17/1
0/20
03
17/0
4/20
04
17/1
0/20
04
17/0
4/20
05
17/1
0/20
05
17/0
4/20
06
17/1
0/20
06
17/0
4/20
07
17/1
0/20
07
17/0
4/20
08
17/1
0/20
08
IDR/USD EUR/USD JPY/USD
Nilai Tukar
80
90
100
110
01/0
8/07
15/0
8/07
29/0
8/07
12/0
9/07
26/0
9/07
10/1
0/07
24/1
0/07
07/1
1/07
21/1
1/07
05/1
2/07
19/1
2/07
02/0
1/08
16/0
1/08
30/0
1/08
13/0
2/08
27/0
2/08
12/0
3/08
26/0
3/08
09/0
4/08
23/0
4/08
07/0
5/08
21/0
5/08
04/0
6/08
18/0
6/08
02/0
7/08
16/0
7/08
30/0
7/08
13/0
8/08
27/0
8/08
10/0
9/08
24/0
9/08
08/1
0/08
IDR JPY
Kekurangan LikuiditasKekurangan Likuiditas• Ekspansi kredit yang tidak diimbangi dengan pengumpulan
dana pihak ke tiga dalam jumlah yang sama• Penarikan modal asing• Transfer likuiditas oleh lembaga keuangan asing• Akibat kerugian di bursa, nasabah harus menutupnya
dengan cara menarik uang di bank• Keperluan likuiditas di perusahaan dan lembaga keuangan
meningkat untuk berjaga-jaga menghadapi penarikan secara tiba-tiba
• BI cenderung melakukan pengetatan likuiditas dalam enam bulan terakhir (kenaikan suku bunga dari hanya 8 persen menjadi 9,5 persen)
Tertutupnya akses pemerintah untuk Tertutupnya akses pemerintah untuk meminjam dari pasarmeminjam dari pasar
• JP Morgan menyarankan untuk tidak membeli surat utang pemerintah Indonesia, yang otomatis akan mempengaruhi persepsi risiko di kalangan investor asing maupun domestik
• Depkeu telah melakukan penutupan lelang atas surat utang (terpaksa karena takut tidak ada yang beli)
• Likuiditas pasar keuangan domestik berkurang potensi pembelian berkurang
• Depkeu tak kunjung menerbitkan SPN bertenor kurang dari satu tahun
Kemungkinan komplikasiKemungkinan komplikasi• Rush terhadap perusahaan asuransi dan investment bank
asing yang perusahaan induknya kolaps • Rush terhadap bank asing yang kolaps di negara asalnya• Pemilik uang domestik ikut berspekulasi rupiah• Pemilik uang domestik ikut-ikutan panik menstransfer modal
ke luar• Besarnya defisit anggaran akan menyulitkan pemerintah
dalam mencari sumber pendanaan komersial dan harus berkompetisi dengan swasta suku bunga akan naik, sektor ril menjadi terganggu
Masalah respon pemerintahMasalah respon pemerintah• Memberikan sinyal yang membingungkan (contoh apakah BI akan
melonggarkan atau mengetatkan likuiditas)• Dilema I: pelonggaran likuiditas dapat membuat nilai tukar terpuruk,
sementara pengetatan likuiditas membahayakan perbankan dan sektor ril
• Dilema II: Pembukaan suspend pada saat sentimen masih negatif akan membuat pasar modal terpuruk, sementara penundaan pembukaan kembali bursa dapat meningkatkan kecurigaan dari investor bahwa situasi betul-betul memburuk dan berkembang persepsi bahwa pemerintah tidak confident (investor kehilangan keyakinan atas confident pemerintah). Catatan: hari kamis yang lalu pemerintah menjanjikan pembukaan bursa di hari Jumat, dan ternyata hal tersebut tidak dilakukan)
• Dilema III: Buy back (pembelian kembali) saham BUMN bisa efektifmencegah kejatuhan bursa bila dilakukan dalam skala besar. Tapi hal ini menimbulkan pertanyaan mengenai sumber pembiayaan sementara pemerintah mengalami kesulitan untuk mencari pinjaman. Selain itu langkah ini akan dipandang sebagai bentuk subsidi terhadap pemodal besar, padahal pada saat yang sama pemerintah berusaha untuk mengurangi subsidi, BBM khususnya (masalah fairness).
Ekspor ImporShare Negara Tujuan Ekspor, tahun 2000
Lainnya; 20,21
ASEAN; 20,40
Australia; 1,90Cina; 3,65
KOR; 3,14UE; 18,49
USA; 16,71
Jepang; 15,49
Share Negara Tujuan Ekspor, tahun 2007
Lainnya; 24,11
ASEAN; 21,57
Australia; 2,03 Cina; 7,24 KOR; 4,07
UE; 14,46
USA; 12,29
Jepang; 14,23
Ekspor Non Migas..
-
2.000,0
4.000,0
6.000,0
8.000,0
10.000,0
12.000,0
14.000,0
2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008a
(Jut
a U
S$)
XNMJ XNMAS XNMUE XNMKOR XNMC
• AS dan negara Eropa seperti Inggris, Jerman, Perancis, Italia, Spanyol dan Belanda pasar bagi berbagai komoditas perkebunan Indonesia: karet, kakao, kopi, kelapa sawit, teh, lada.
• Investasi Rill dari negara-negara tersebut berpeluang turun• Krisis likuiditas dan resesi global yang dialami oleh negara
tersebut di atas dapat menunda bahkan menghentikan kontrak-kontrak pembelian komoditas perkebunan yang berasal dari Indonesia.
• Akibat langsung dari keadaan tersebut adalah akan terjadinya excess supply yang akan mengakibatkan jatuhnya harga komoditas perkebunan
Dampak
Cont’d…• Terdapat adanya kemungkinan pertumbuhan ekonomi
DN melambat• Konsekuensinya pertumbuhan output dan permintaan
output mulai turun sampai negatif • Pada gilirannya menyebabkan permintaan komoditas
perkebunan turun.• Harga komoditas perkebunan menurun
Harga minyak bumi
Cushing, OK WTI Spot Price FOB (Dollars per Barrel)
020406080
100120140160
10/1
5/19
98
4/15
/199
9
10/1
5/19
99
4/15
/200
0
10/1
5/20
00
4/15
/200
1
10/1
5/20
01
4/15
/200
2
10/1
5/20
02
4/15
/200
3
10/1
5/20
03
4/15
/200
4
10/1
5/20
04
4/15
/200
5
10/1
5/20
05
4/15
/200
6
10/1
5/20
06
4/15
/200
7
10/1
5/20
07
4/15
/200
8
10/1
5/20
08
Commodity Price Indices
New World Bank Commodity Price Indices for low and Middle Income countries (2000=100)
0
100
200
300
400
500
600
700
800
2007q1 2007q2 2007q3 2007q4 2008q1 2008q2 2008q3
Energy Non Energy Commodities Agriculture Beverages Food Fats and Oils Grains Other Food Raw M aterials Timber Other Raw M aterials Fertilizers M etals and M inerals
Worldbank, 2008
Fats and Oil PriceFats and Oil
0
500
1000
1500
2000
2500
3000
2007q1 2007q2 2007q3 2007q4 2008q1 2008q2 2008q3
Coconut oil Copra Groundnut oilPalm oil Palmkernel oil Soy bean mealSoy bean oil Soy beans
Worldbank, 2008
Grains PriceGrains
0
200
400
600
800
1000
2007q1 2007q2 2007q3 2007q4 2008q1 2008q2 2008q3
Barley MaizeRice, Thailand, 5% Rice,Thai, A1.Special / Super
Sorghum Wheat, CanadaWheat, US, HRW Wheat US SRW
Worldbank, 2008
Other Food PriceOther Foods
0200400600800
1000120014001600
2007q1 2007q2 2007q3 2007q4 2008q1 2008q2 2008q3
Bananas EU Bananas US Fishmeal Meat, beef
Meat, chicken Meat, sheep Oranges
Worldbank, 2008
Raw Materials PriceRaw Materials
0200400600800
10001200
2007q1 2007q2 2007q3 2007q4 2008q1 2008q2 2008q3
Logs, Malaysia Plyw ood
Saw nw ood, Cameroon Woodpulp
Worldbank, 2008
Other Raw Materials PriceOther Raw Materials
0
100
200
300
400
2007q1 2007q2 2007q3 2007q4 2008q1 2008q2 2008q3
Cotton A Index Cotton Memphis
Rubber, US Rubber, Singapore
Worldbank, 2008
Metals and Minerals PriceMetals and Minerals
0100020003000400050006000700080009000
2007q1 2007q2 2007q3 2007q4 2008q1 2008q2 2008q3
Aluminum Copper Gold Iron ore
Lead Silver Tin Zinc
Worldbank, 2008
Berbagai Harga Komoditas Dunia
Bank Indonesia, 2008
0
100
200
300
400
500
600
700
800
900
Jan-
00
Jul-0
0
Jan-
01
Jul-0
1
Jan-
02
Jul-0
2
Jan-
03
Jul-0
3
Jan-
04
Jul-0
4
Jan-
05
Jul-0
5
Jan-
06
Jul-0
6
Jan-
07
Jul-0
7
Jan-
08
Jul-0
8
CPO Coffee Rice Tea Plyw ood
0.0
100.0
200.0
300.0
400.0
500.0
600.0
700.0
800.0
900.0
01/0
1/00
01/0
5/00
01/0
9/00
01/0
1/01
01/0
5/01
01/0
9/01
01/0
1/02
01/0
5/02
01/0
9/02
01/0
1/03
01/0
5/03
01/0
9/03
01/0
1/04
01/0
5/04
01/0
9/04
01/0
1/05
01/0
5/05
01/0
9/05
01/0
1/06
01/0
5/06
01/0
9/06
01/0
1/07
01/0
5/07
01/0
9/07
01/0
1/08
01/0
5/08
Gold Tin Copper Alumunium
Metal price index
Cont’d…World Commodity Price
0
200
400
600
800
1000
1200
2007q1 2007q2 2007q3 2007q4 2008q1 2008q2 2008q3
Cocoa Copra SoybeansSugar, world Cotton A Index Rubber, US
Worldbank, 2008
Confidence
• Menjaga supaya pelaku domestik tidak ikut-ikutan berspekulasi nilai tukar dan bursa saham
• Kepercayaan pelaku pasar tidak bisa dijagahanya dengan sekedar “himbauan” jangan panik
• Kuncinya adalah:– Menjaga likuiditas– Stabilisasi nilai tukar– Mencegah memburuknya bursa– Mencegah pelarian modal
Manajemen Likuiditas
• Penting untuk mencegah “krisis” merembet kesektor perbankan
• Kekurangan likuiditas berpotensi untukmenimbulkan efek domino karena debitur yang sehat sekalipun bisa default
• Langkah:– Penurunan suku bunga– Memperlonggar fasilitas likuiditas bagi perbankan– Relaksasi GWM
Stabilisasi nilai tukar
• Mencegah panik dan spekulasi• Langkah:
– Pembatasan transaksi devisa– Pengetatan administratif– Pelarangan transaksi spekulatif– Full capital control
OverviewKronologi Tahun
AS memasuki rezim penurunan suku bunga 2001macetnya kredit dari para debitor dengan profil gagal bayar tinggi mecapai 2.2 juta orang Aug-07BNP Paribas Perancis, menyetop operasi tiga unit 'fund' karena berinvestasi pada subprime mortgage
di AS Aug-07Nomura Holding keluar dari pasar surat berharga kredit perumahan dengan nasabah beresiko tinggi
AS Aug-07Investor bursa saham ASIA menjual portofolionya Sep-07Gub Bank Sentral Amerika: Perekonomian AS melemah dan tekanan inflasi yang besar Nov-07Perusahaan keuangan terbesar:Citibank, UBS, dan JP Morgan merugi karena subprime mortgage Jan-08Saham2 seperti Australia dan Jepang berguguran Feb-08JP Morgan ajan membeli Bear Staerns dalam menyelamatkan bank investasi karena rugi Mar-08Fannie Mae dan Freddy Mac, bangkrut karena warga AS tidak mampu membayar cicilan Jul-08Pasar Saham Eropa dan Asia melemah, karena HSBC mengumumkan penurunan laba Aus-2008 Lehman Bangkrut, Merryll Lynch siap diakuisisi, AIG putus asa mencari modal Sep-08
1. US Economy Structural Weakness- Pertumbuhan ekonomi US menurun selama 2 tahun terakhir ( dari diatas 3.5% menjadi kurang dari 2%)- Defisit perdagangan US (US$ 850 miliar)- Pertumbuhan investasi selama 2 tahun terakhir minus
5.1%- Ancaman inflasi energi- Defisit Current Account (6 % GDP)
Surplus/Defisit Anggaran Pemerintah AS
-500
-400
-300
-200
-100
0
100
200
300
2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007
US$
mili
ar
CURRENT ACCOUNT BALANCE (per cent of GDP)
-8
-7
-6
-5
-4
-3
-2
-1
0
1
2
Q1 80
Q2 81
Q3 82
Q4 83
Q1 85
Q2 86
Q3 87
Q4 88
Q1 90
Q2 91
Q3 92
Q4 93
Q1 95
Q2 96
Q3 97
Q4 98
Q1 00
Q2 01
Q3 02
Q4 03
Q1 05
Q2 06
Q3 07
Source: BEA
FINANCIAL BALANCES IN THE US ECONOMY, SINCE 1990(per cent of GDP)
-8.0%
-6.0%
-4.0%
-2.0%
0.0%
2.0%
4.0%
6.0%
8.0%
199
0-I
199
0-III
1
991-
I 1
991-
III
199
2-I
199
2-III
1
993-
I 1
993-
III
199
4-I
199
4-III
1
995-
I 1
995-
III
199
6-I
199
6-III
1
997-
I 1
997-
III
199
8-I
199
8-III
1
999-
I 1
999-
III
200
0-I
200
0-III
2
001-
I 2
001-
III
200
2-I
200
2-III
2
003-
I 2
003-
III
200
4-I
200
4-III
2
005-
I 2
005-
III
200
6-I
200
6-III
2
007-
I 2
007-
III
Private Financial Balance Government Financial Balance Foreign Financial Balance
GDP, Consumption and Investment Growth (%)
-4
-2
0
2
4
6
8
1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008
Consumption Investment GDPSource: Bureau of Economic Analysis
US Economy Structural Weakness
ECONOMIC SLOWDOWN
CONSENSUS FORECASTS OF GROWTH FOR 2008
0.0
0.5
1.0
1.5
2.0
2.5
3.0
3.5
Jan-07
Feb-07
Mar-07
Apr-07
May-07
Jun-07
Jul-07 Aug-07
Sep-07
Oct-07
Nov-07
Dec-07
Jan-08
Feb-08
USA 2008 UK 2008 Japan 2008 Eurozone 2008
Source: Consensus Forecasts
2. Housing Slump• Housing Boom
– Harga perumahan meningkat– Masyarakat membeli dan membangun terus menerus– Asumsi masyarakat good investment
• Asumsi bahwa nilai perumahan tidak akan menurun
• Housing Bust– Excess Inventory– Koreksi harga perumahan– Negative equity– Foreclosures/Penyitaan
Housing Prices (% annual change in S&P - Case Shiller Index)
-10
-5
0
5
10
15
20
2003 2004 2005 2006 2007Source: Thomson Datastream
CME Housing Prices Futures (contract mid price)
140
150
160
170
180
190
2008 2009 2010 2011 2012Source: Chicago Merchantile Exchange; Bloomberg
3.Subprime Mortgage Crisis• Where did the subprime mortgage crisis start?
– Bank tidak lagi menggunakan sistem fractional reserve– Bank dapat mengucurkan kredit yang lebih banyak
meskipun mereka tidak mempunyai reserve yang cukup– Ketika tidak ada lagi calon nasabah yang qualified,
mereka mengurangi persyaratan tersebut sehingga mendorong terjadinya subprime mortgages
• Kredit ini menciptakan kekayaan yang ’semu’
3. Subprime Mortgage Crisis• Mortgage originators menjual kredit tersebut di
secondary market– Tidak ada resiko bagi originators tidak ada usaha
yang maksimal dalam mencari nasabah yang qualified– High risk and debt tolerance
• Adjustable Rate Mortgages (ARMs)• the subprime crisis is the result of relax monetary
policy in US since 20014. Financial Innovation
Institusi Keuangan Dunia yang mengalami kerugian sub prime mortgage terbesar
Ex:• Ambruknya perusahaan
pembiayaan KPR Freddie Mac dan Fannie Mae yang menguasai 50% pangsa pasar KPR Amerika
• Ambruknya Lehman Brothers (setelah hengkangnya Barclays Plc dan Bank of America sebagai calon pembeli) dengan aset senilai 639 milliar dollar dan utang 613 milliar dollar AS
• Bangkrutnya Merryl Lynch and Co 0 10 20 30 40 50 60
Lehman Brothers
Royal Bank of Scotland
JP Morgan Chase
Morgan Stanley
IKB Deutsche
Washington Mutual
Bank of America
Wachovia
HSBC
UBS AG
Merril Lynch
CitiGroup
US$
mili
ar
Impact (2)• Subprime Mortgage Backed Securities (MBS) diportofoliokan di
seluruh dunia • Kebijakan penyaluran kredit yang lebih kaku
– Bank menyalurkan kredit hanya kepada nasabah yang ‘aman’• Padahal sebelumnya siapapun bisa memenuhi persyaratan
tersebut• Federal Reserve takes action
– Pada Agustus 2007 , the Fed menyuntikkan dana sebesar $100 billion kedalam money supply for banks.
– Penurunan suku bunga
Impact (3)• Home Foreclosures
– Diatas 1.5 juta foreclosures diproses pada awal 2007– Foreclosure meningkat 57 % pada Maret dibandingkan
dengan tahun lalu– Bernanke memprediksikan jumlah tersebut akan
meningkat pada tahun 2008 – Peningkatan foreclosures lebih jauh akan menekan
harga perumahan yang akan menghambatperekonomian secara menyeluruh
Global dilemma
• Sampai saat ini reaksi dari bank sentral USA dan negara maju mengikuti standard “creditist” approach:
1. Menurunkan suku bunga2. Menyuntikkan dana hingga 100 milliar dollar AS3. Bail out• US$ 700 miliar atau Rp 6500 triliun• Menyelamatkan perusahaan keuangan dari kebangkrutan• Dana tersebut digunakan untuk membeli surat utang
macet dan pengambilalihan aset bermasalah• Mengakibatkan utang pemerintah membengkak menjadi
US$ 11.3 triliun
• Dari sisi fiskal: tax rebate• Tapi hal itu mengakibatkan:
– Excess liquidity– Rebate tidak dibelanjakan
• Akhirnya, spekulasi di pasar komoditas menjadi lebih brutal
Global dilemma (2)
Linkages antara Amerika dan dunia terjadi melaluiberbagai channels
• Trade• Capital flows and FDI (Europe, Japan, Emerging markets)• Value of the US dollar • US monetary and fiscal policy • Global stock markets and financial links • Developments in oil and commodity markets • Political shocks and risks• Global investors and corporate confidence
5.Harga komoditi dunia berpengaruh pada harga pangan domestik
Nominal Dollar Broad Index (traded weighted) and CRB Commodities Index
80
90
100
110
120
130
140
Jan-01 Jan-02 Jan-03 Jan-04 Jan-05 Jan-06 Jan-07 Jan-08150200250300350400450500550
Dollar Index CRB CommoditiesSource: FED and CRB.
World Commodity
050
100150200250300350400450500
01/0
2/20
01
01/0
6/20
01
01/1
0/20
01
01/0
2/20
02
01/0
6/20
02
01/1
0/20
02
01/0
2/20
03
01/0
6/20
03
01/1
0/20
03
01/0
2/20
04
01/0
6/20
04
01/1
0/20
04
01/0
2/20
0501
/06/
2005
01/1
0/20
05
01/0
2/20
06
01/0
6/20
06
01/1
0/20
06
01/0
2/20
07
01/0
6/20
0701
/10/
2007
01/0
2/20
08
CPO Gold Tin Copper Alumunium Plyw ood Coffee Rice Tea