+ All Categories
Home > Documents > MANAJEMEN PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA DI …

MANAJEMEN PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA DI …

Date post: 16-Oct-2021
Category:
Upload: others
View: 6 times
Download: 0 times
Share this document with a friend
14
81 MANAJEMEN PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA DI BIDANG PENDIDIKAN : MANIFESTASI DAN IMPLEMENTASI Fahmiah Akilah [email protected] Program Studi Manajemen Pendidikan Islam Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Watampone Abstract Planning is the main thing in human resource management activities. Without outlining, their functions are not able adequately fulfilled. Therefore, it plays an essential role because preparation is the process of determining the direction and purpose of activity to be performed. Rational resource devising in the field of education needs to be involved in examining the needs of workers who will occupy the position of human resources required by educational institutions. The demand for human resources in the future can be planned as immeasurable as possible to obtain quality human resources asexpected. Keywords: planning, human resources, educational institutions PENDAHULUAN Setiap lembaga atau perusahaan membutuhkan sumber daya manusia yang dapat menjalankan aktivitas atau segala kegiatan untuk mencapai tujuan lembaga atau perusahaan yang diharapkan.Tentunya sumber daya manusia yang diharapkan setiap lembaga ialah sumber daya manusia yang berkualitas, semangat dalam bekerja, tidak mudah putus asa, serta profesional sehingga mampu menjalankan segala aktivitas maupun kegiatan lembaga atau perusahaan (Rivai, 2004:6). Lembaga pendidikan harus dapat mempersiapkan sumber daya manusia yang unggul, baik tenaga pendidik maupun tenaga kependidikan yang akan melaksanakan tugas kependidikan di sekolah. Dengan adanya sumber daya manusia yang unggul dalam lembaga
Transcript
Page 1: MANAJEMEN PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA DI …

81

MANAJEMEN PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA

DI BIDANG PENDIDIKAN : MANIFESTASI DAN IMPLEMENTASI

Fahmiah Akilah

[email protected]

Program Studi Manajemen Pendidikan Islam

Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Watampone

Abstract

Planning is the main thing in human resource management activities. Without

outlining, their functions are not able adequately fulfilled. Therefore, it plays an

essential role because preparation is the process of determining the direction

and purpose of activity to be performed. Rational resource devising in the field

of education needs to be involved in examining the needs of workers who will

occupy the position of human resources required by educational institutions.

The demand for human resources in the future can be planned as immeasurable

as possible to obtain quality human resources asexpected.

Keywords: planning, human resources, educational institutions

PENDAHULUAN

Setiap lembaga atau perusahaan membutuhkan sumber daya manusia yang dapat

menjalankan aktivitas atau segala kegiatan untuk mencapai tujuan lembaga atau perusahaan

yang diharapkan.Tentunya sumber daya manusia yang diharapkan setiap lembaga ialah

sumber daya manusia yang berkualitas, semangat dalam bekerja, tidak mudah putus asa,

serta profesional sehingga mampu menjalankan segala aktivitas maupun kegiatan lembaga

atau perusahaan (Rivai, 2004:6).

Lembaga pendidikan harus dapat mempersiapkan sumber daya manusia yang unggul,

baik tenaga pendidik maupun tenaga kependidikan yang akan melaksanakan tugas

kependidikan di sekolah. Dengan adanya sumber daya manusia yang unggul dalam lembaga

Page 2: MANAJEMEN PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA DI …

Didaktika Jurnal Kependidikan, Jurusan Tarbiyah STAIN Watampone, Vol. 11 No. 1, Juni 2017

Manajemen Perencanaan Sumber Daya Manusia di Bidang Pendidikan:

Manifestasi dan Implementasi (Fahmiah Akilah), h.81-94 82

pendidikan, maka dapat memberikan peluang besar dalam mencetak sumber daya manusia

yang berkualitas sebagai keluaran atau output lembaga pendidikan tersebut.Salah satu upaya

dalam mempersiapkan sumber daya manusia yang unggul adalah ditempuh melalui

pendidikan dan pelatihan-pelatihan hingga terciptanya sumber daya manusia yang

berkualitas dan profesional yang sangat mempengaruhi perkembangan lembaga pendidikan

dari segi manapun. Oleh karena itu, sumber daya manusia yang berkualitas sangat

berpengaruh terhadap perkembangan lembaga dan memudahkan tercapainya tujuan lembaga

tersebut.

Perencanaan sumber daya manusia sebagai suatu kegiatan merupakan proses

bagaimana memenuhi kebutuhan tenaga kerja saat ini dan masa yang akan dating bagi

sebuah organisasi. Dalam memenuhi kebutuhan tenaga kerja saat ini, proses perencanaan

sumber daya manusia berarti usaha untuk mengisi/menutup kekurangan tenaga kerja baik

secara kuantitas maupun kualitas. Dalam memenuhi tenaga kerja di masa yang akan datang,

perencanaan sumber daya manusia lebih menekankan adanya usaha peramalan mengenai

ketersediaan tenaga kerja yang didasarkan pada kebutuhan sesuai dengan rencana organisasi

yang akan datang.

A. Konsep Dasar Perencanaan Sumber Daya Manusia

Perencanaan memegang peranan penting dalam organisasi karena akan menjadi

penentu sekaligus arah terhadap tujuan yang ingin dicapai. Dalam bahasa Inggris

perencanaan disebut planning yang berasal dari kata Plan yang berarti rencana, rancangan,

maksud, dan niat. Perencanaan adalah proses kegiatan yang berkaitan dengan usaha

merumuskan program yang di dalamnya memuat segala sesuatu yang dilaksanakan,

penentuan tujuan, kebijaksanaan, arah yang akan ditempuh, prosedur dan metode yang

akan diikutidalamusahapencapaiantujuan.(U.Saefullah,2014:211)

Dalam manajemen, perencanaan adalah proses mendefinisikan tujuan organisasi,

membuat strategi untuk mencapai tujuan itu, dan mengembangkan rencana aktivitas kerja

organisasi. Perencanaan merupakan proses terpenting dari semua fungsi manajemen

karena tanpa perencanaan, fungsi-fungsi lain tidak dapat berjalan. Oleh karena itu,

perencanaan adalah:

1. Proses membandingkan, menilai, dan memilih alternatif yang baik dari kegiatan

yang dilakukan dalam rangka mencapai tujuan bersama.

2. Pengambilan keputusan untuk memilih berbagai kemungkinan yang ada.

Page 3: MANAJEMEN PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA DI …

Didaktika Jurnal Kependidikan, Jurusan Tarbiyah STAIN Watampone, Vol. 11 No. 1, Juni 2017

Manajemen Perencanaan Sumber Daya Manusia di Bidang Pendidikan:

Manifestasi dan Implementasi (Fahmiah Akilah), h.81-94 83

3. Suatu proses yang rasional dengan menggunakan fakta masa lalu dan dugaan masa

depan untuk menggambarkan perkiraan masa yang akan datang. (Andri Feriyanto

dan Endang Shyta Triana, 2015:13).

Dalam pendidikan Islam, perencanaan merupakan langkah pertama yang harus

diperhatikan oleh para manajer dan para pengelola lembaga pendidikan Islam. Kesalahan

dalam menentukan perencanaan pendidikan akan mengganggu keberlangsungan pendidikan

Islam. Allah swt. Memberikan arahan kepada setiap manusia yang beriman untuk mendesain

sebuah rencana yang akan dilakukan pada kemudian hari, sebagaimana firman-Nya dalam

QS Al-Hasyr (59):18 berikut ini:

ا ا ي ه ي يه أ ذ ىا ال ى ىا آم ق ات ر الل ظ ى ت ل س و ف ا و ت م دم د ق غ ل قىا ات و الل ن إ ير الل ب ا خ م ىن ب ل م ع ت

Terjemahnya:

Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri

memperhatikan apa yang Telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan

bertakwalah kepada Allah, Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang kamu

kerjakan. (Al-Qur’an dan Tafsirnya, 2002:73)

Dalam ayat tersebut tersirat bahwa setiap manusia hendaknya memerhatikan segala

yang direncanakan untuk hari esoknya. Seorang manajer hendaknya memerhatikan

perencanaan yang telah dibuatnya. Dalam manajemen pendidikan diperlukan perencanaan

dan setelah itu perlu memerhatikan semua hal yang telah direncanakannya.Dengan

demikian, pendidikan membutuhkan manajemen. Inti dari manajemen adalah perencanaan,

tanpa perencanaan atau salah dalam merencanakan akan berakibat buruk terhadap

keberlangsungan pendidikan.

Ramayulis (U. Saefullah, 2008: 271) mengatakan bahwa dalam manajemen

pendidikan Islam, perencanaan meliputi:

1. Penentuan prioritas agar pelaksanaan pendidikan berjalan efektif, prioritas kebutuhan

agar melibatkan seluruh komponen yang terlibat dalam proses pendidikan,

masyarakat, bahkan murid.

2. Penetapan tujuan sebagai garis pengarahan dan sebagai evaluasi terhadap

pelaksanaan dan hasil pendidikan.

3. Formulasi prosedur sebagai tahap-tahap rencana tindakan.

4. Penyerahan tanggung jawab kepada individu dan kelompok-kelompok kerja.

Page 4: MANAJEMEN PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA DI …

Didaktika Jurnal Kependidikan, Jurusan Tarbiyah STAIN Watampone, Vol. 11 No. 1, Juni 2017

Manajemen Perencanaan Sumber Daya Manusia di Bidang Pendidikan:

Manifestasi dan Implementasi (Fahmiah Akilah), h.81-94 84

Perencanaan merupakan kegiatan melihat masa depan dalam hal menentukan

kebijakan, prioritas, biaya, dan aktivitas dengan mempertimbangkan kenyataan-kenyataan

yang ada. Dalam perencanaan sumber daya manusia, terdapat persoalan yang sangat

menonjol yaitu menyiapkan suatu konsep keputusan yang akan dilaksanakan. Dengan kata

lain, perencanaan sumber daya manusia merupakan proses memilih sejumlah kegiatan untuk

ditetapkan sebagai suatu keputusan tentang suatu pekerjaan yang harus dilakukan, kapan,

bagaimana, dan siapa yang akan melakukan.(Nurul Ulfatin danTeguhTriwiyanto, 2016:28)

Perencanaan sumber daya manusia atau human resources planning disingkat PSDM

merupakan fungsi pertama dan utama dari manajemen sumberdaya manusia. Perencanaan

sumberdaya manusia diprosesoleh perencana (planner) dan hasilnya menjadi rencana (plan).

Dalam rencana tersebut ditetapkan tujuan dan pedoman pelaksanaan serta menjadi dasar

kontrol.Tanpa rencana kontrol tak dapat dilakukan, dan tanpa kontrol, pelaksanaan rencana

baik ataupun salah tidak dapat diketahui. (Hasibuan, 2011: 248)

Andrew F. Sikula dalam Hasibuan (Hasibuan, 2011: 249) mengemukakan bahwa:

Human resource planning or man power planning has been defined as the process of

determining man power requirement and the means for meeting those requirementin or

derto carryout the integrated plans of the organization. (Perencanaan sumber daya manusia

atau perencanaan tenaga kerja didefinisikan sebagai proses menentukan kebutuhan akan

tenaga kerja dan cara memenuhi kebutuhan tersebut untuk melaksanakan rencana

terpaduorganisasi.

Dale Yoder (Mangkunegara, 2000: 4) mendefinisikan perencanaan sumber daya

manusia atau perencanaan tenaga kerja sebagai: Man power planning is the process

(including forecasting, developing, implementing, and controlling) by which afirmensures

that is hastheright number of people and the right places, a the economically mostuseful.

(Perencanaan tenaga kerja adalah proses peramalan, pengembangan, pengimplementasian,

dan pengontrolan yang menjamin perusahaan atau organisasi mempunyai kesesuaian jumlah

pegawai, penempatan pegawai secara benar, waktu yang tepat, yang secara ekonomis lebih

bermanfaat).

Perencanaan sumber daya manusia merupakan kegiatan menaksir/menghitung

kebutuhan sumber daya manusia dan selanjutnya merumuskan upaya-upaya yang perlu

dilakukan untuk memenuhi upaya- upaya tersebut.Upaya-upaya tersebut mencakup kegiatan

menyusun dan melaksanakan rencana agar jumlah dan kualifikasi personel yang diperlukan

tersedia pada saat dan posisi yang tepat sesuai dengan tuntutannya. (Astuti, 2016: 21)

Page 5: MANAJEMEN PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA DI …

Didaktika Jurnal Kependidikan, Jurusan Tarbiyah STAIN Watampone, Vol. 11 No. 1, Juni 2017

Manajemen Perencanaan Sumber Daya Manusia di Bidang Pendidikan:

Manifestasi dan Implementasi (Fahmiah Akilah), h.81-94 85

Perencanaan sumber daya manusia dapat dikatakan sebagai inti dari kegiatan

manajemen sumber daya manusia karena perencanaan sumber daya manusia membantu

mengurangi ketidakpastian yang memungkinkan para pembuat keputusan menggunakan

sumber daya manusia secara terbatas. Kegiatan perencanaan lebih banyak membutuhkan

proses intelektual yang berkesinambungan dalam menganalisis, merumuskan dan

menimbang, serta membuat keputusan yang diambil secara sistematis. Perencanaan selalu

memerhatikan masalah, kebutuhan, situasi, dan keadaan serta memerhatikan faktor-faktor

lain dari perencanaan pembangunan yang menyeluruh.

Perencanaan sumber daya manusia mengandung informasi tentang jabatan dan

spesifikasinya.Perencanaan dapat bersifat jangka pendek, jangka menengah, dan jangka

panjang. Perencanaan jangka pendek umumnya dibuat untuk jangka waktu satu tahun yang

dilakukan untuk mengisi jabatan pokok yang apabila tidak segera diisi, maka pelayanan

umum pada bidang tertentu akan berhenti. Perencanaan jangka menengah dimaksudkan

untuk mengisi kekosongan jabatan untuk jangka waktu dua sampai lima tahun. Perencanaan

ini dilakukan untuk menyeimbangkan antara kebutuhan dan ketersediaan internal

berdasarkan hasil analisis beban kerja. Sedangkan perencanaan jangka panjang dilakukan

untuk memperoleh sumber daya manusia yang memiliki kemampuan potensial untuk dapat

dikembangkan dalam mengatasi tantangan di masa yang akan datang (Nurul Ulfatin dan

Teguh Triwiyanto, 2016:29).

Sondang P. Siagian (2014: 44) menyebutkan enam manfaat perencanaan sumber

daya manusia secara mantap. Manfaat tersebut, yaitu:

1. Organisasi dapat memanfaatkan sumber daya manusia yang sudah ada dalam

organisasi secara lebih baik. Berarti perencanaan sumber daya manusia perlu

diawali dengan kegiatan inventarisasi tentang sumber daya manusia yang sudah

terdapat dalam organisasi.

2. Melalui perencanaan sumber daya manusia yang matang, produktivitas kerja dari

tenaga yang sudah ada dapat ditingkatkan. Hal ini tentu dapat terwujud melalui

adanya penyesuaian-penyesuaian tertentu, seperti peningkatan disiplin kerja dan

peningkatan keterampilan sehingga setiap orang menghasilkan sesuatu yang

berkaitan langsung dengan kepentingan organisasi.

3. Perencanaan sumber daya manusia berkaitan dengan penentuan kebutuhan akan

tenaga kerja masa depan, baik dalam arti jumlah dan kualifikasinya untuk mengisi

berbagai jabatan dan menyelenggarakan berbagai aktivitas baru kelak.

Page 6: MANAJEMEN PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA DI …

Didaktika Jurnal Kependidikan, Jurusan Tarbiyah STAIN Watampone, Vol. 11 No. 1, Juni 2017

Manajemen Perencanaan Sumber Daya Manusia di Bidang Pendidikan:

Manifestasi dan Implementasi (Fahmiah Akilah), h.81-94 86

4. Salah satu segi manajemen sumber daya manusia yang dewasa ini dirasakan

semakin penting ialah penanganan informasi ketenaga- kerjaan yang diperlukan

tidak hanya oleh satuan kerja yang mengelola sumber daya manusia dalam

organisasi, akan tetapi juga oleh setiap satuan kerja.

5. Penelitian sebagai kegiatan pendahuluan akan menimbulkan pemahaman mengenai

pemakaian tenaga kerja dan jumlah pencari kerja yang akan memberikan

pemahaman kepada organisasi untuk membuat rencana yang sesuai dengan situasi

tersebut.

6. Rencana sumber daya manusia merupakan dasar bagi penyusunan program kerja

bagi satuan kerja yang menangani sumber daya manusia dalamorganisasi.

B. Lingkup Perencanaan Sumber Daya Manusia Bidang Pendidikan

Perencanaan sumber daya manusia pendidikan dapat dilihat mulai dari tingkat makro

sampai dengan tingkat mikro. Perencanaan yang bersifat makro, dilihat dari skala nasional

sampai dengan daerah atau regional, sedangkan yang bersifat mikro dapat dilihat dari

perencanaan pada tingkat lokal sampai kelembagaan atau institusional. Perencanaan sumber

daya manusia yang bersifat makro mencakup usaha sumber daya manusia untuk

penyelenggaraan seluruh jenjang dan jenis pendidikan sebagaimana yang diatur dalam

sistem pendidikan nasional. Perencanaan sumber daya manusia pendidikan regional adalah

perencanaan pada tingkat daerah atau provinsi yang mencakup seluruh jenis dan jenjang

pendidikan untuk daerah atau provinsi itu. Perencanaan sumber daya pendidikan lokal adalah

perencanaan yang mencakup berbagai kegiatan untuk perencanaan pendidikan tingkat kota

atau kabupaten tertentu saja. Sedangkan perencanaan sumber daya manusia kelembagaan

adalah perencanaan yang mencakup satu institusi atau lembaga pendidikan seperti

perencanaan sumber daya manusia disuatu sekolah tertentu (Nurul Ulfatin

danTeguhTriwiyanto, 2016:32-33).

Ditinjau dari sifat karakteristiknya, perencanaan sumber daya manusia pendidikan

bersifat terpadu, komprehensif, transaksional, dan strategis. Perencanaan sumber daya

manusia bersifat terpadu mengandung arti mencakup seluruh aspek esensial dari seluruh

sumber daya manusia pembangunan nasional. Ini berarti bahwa perencanaan sumber daya

manusia pendidikan merupakan bagian yang integral dari keseluruhan perencanaan sumber

daya pembangunan internasional. Perencanaan sumber daya manusia pendidikan bersifat

komprehensif mengandung makna bahwa perencanaan itu disusun secara sistemik dan

Page 7: MANAJEMEN PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA DI …

Didaktika Jurnal Kependidikan, Jurusan Tarbiyah STAIN Watampone, Vol. 11 No. 1, Juni 2017

Manajemen Perencanaan Sumber Daya Manusia di Bidang Pendidikan:

Manifestasi dan Implementasi (Fahmiah Akilah), h.81-94 87

sistematik. Seluruh aspek penting sumber daya manusia disusun secara teratur dan rasional

hingga membentuk satu keseluruhan yang sistemik dan komprehensif. Sedangkan

perencanaan sumber daya manusia pendidikan bersifat strategis adalah perencanaan yang

mengandung pokok persoalan yang dihadapi dalamupaya membangun dan

menyelenggarakan pendidikan. Jika pembangunan dewasa ini ditekankan pada peningkatan

kualitas pendidikan, perencanaan sumber daya manusia pendidikan harus difokuskan untuk

mewujudkan prioritas kualitas pendidikan ini.

Ditinjau dari sisi metodologi, perencanaan sumber daya manusia pendidikan dapat

disebut perencanaan yang rasional dan sistematik. Perencanaan ini menggunakan prinsip-

prinsip dan teknik-teknik berpikir sistematis dan rasional ilmiah yang bercirikan pada

keterikatan pada ketentuan dan peraturan perhitungan yang cermat dan teliti. Perencanaan

sumber daya manusia mencoba menciptakan pertalian yang kuat dan serasi antara rancangan

yang telah ditetapkan dengan kenyataan implementasinya. Pertalian itu terwujud jika ada

keserasian terutama dari administrator dan politisi membuat kebijakan dalam merespon

terhadap berbagai tantangan yang muncul. Perencanaan transaksional mencoba menampung

aspirasi administrator dan politisi untuk mencoba menciptakan hubungan yang nyata antara

teori dan praktik di lapangan.

Dalam merencanakan sumber daya manusia pendidikan paling sedikit harus

mengandung unsur-unsur berikut:

1. Tujuan

Tujuan merupakan sasaran yang akan dituju. Setiap perencanaan harus diarahkan

untuk mencapai tujuan organisasi. Tujuan harus dirumuskan terlebih dahulu karena

menjadi panduan setiap langkah dan arah yang akan dituju. Tujuan dirumuskan

secara hierarkis dan operasional sehingga pencapaiannya terus menerus dan

berkesinambungan.Tujuan dapat diperjelas jika dilengkapi dengan merumuskan

visi, misi, dan baru kemudian tujuan.

2. Anggaran

Anggaran harus diketahui dalam perencanaan sumber daya manusia karena

menjadi dasar untuk pemberian kompensasi. Walaupun perencanaan sumber daya

manusia harus didasarkan pada kebutuhan, namun dalam pelaksanaannya,

pertimbangan utamanya tetap pada anggaran. Jika anggaran yang tersedia tidak

menjadi kendala, perencanaan tidak akan banyak menghadapi kendala atau

persoalan. Tetapi, jika anggaran menjadi kendala, langkah lain yang harus

Page 8: MANAJEMEN PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA DI …

Didaktika Jurnal Kependidikan, Jurusan Tarbiyah STAIN Watampone, Vol. 11 No. 1, Juni 2017

Manajemen Perencanaan Sumber Daya Manusia di Bidang Pendidikan:

Manifestasi dan Implementasi (Fahmiah Akilah), h.81-94 88

dipikirkan adalah mencari sumber anggaran baru atau realokasi kembali anggaran

yang sudah ada.

3. Standar

Standar yang harus ditentukan dalam perencanaan adalah standar yang mencakup

jumlah (kuantitas) dan mutu (kualitas).Aspek-aspek yang perlu distandarisasi adalah

terkait dengan hasil atau isi, proses, manusia, uang, alat, metode, mesin, sasaran atau

pasar.

4. Program

Setiap perencanaan harus ada program yang dikerjakan. Program tersebut

merupakan kumpulan kegiatan yang harus dilakukan secara berurutan. Dalam

program akan tampak kegiatan yang harusdilakukan terlebih dahulu dan kegiatan

yang harus dilakukan berikutnya, serta kegiatan yang bisa dilakukan secara

bergantian.

5. Kebijakan

Unsur lain yang harus ada dalam perencanaan adalah kebijakan. Kebijakan

merupakan petunjuk yang menyeluruh untuk menetapkan batas-batas tertentu dan

arah bagi tindakan yang akan dilakukan. Dalam perencanaan, kebijakan hendaknya

bersifat tertulis secara tegas sehingga dapat ditafsirkan sama dan sebagai dasar

hukum yang dipedomani. Kebijakan ada yang sifatnya umum (policy) dan ada yang

bersifat khusus (wisdom). Sebagai contoh, guru yang akan dicari harus

berkualifikasi sarjana (policy), dan khusus untuk guru kelas satu boleh tidak

sarjana, tetapi memiliki komitmen dan bersedia tinggal bersama peserta didik

di asrama (wisdom).

6. Prosedur

Prosedur harus ada dalam melakukan suatu perencanaan.Prosedur berupa

rangkaian tugas-tugas yang saling berhubungan secara berurutan yang harus

dilaksanakan untuk mencapai tujuan.Prosedur ini dapat tercermin dalam program

yang telah dibuat.Jika programnya sudah disusun secara sistematis, berarti sudah

tampak prosedurnya.Secara umum, prosedur biasanya diurutkan dari kegiatan awal

(persiapan), kegiatan inti, dan kegiatan akhir (penutup).

7. Metode

Metode dalam perencanaan dimaksudkan untuk menyederhanakan kerja. Metode

dapat dirumuskan sebagai cara pelaksanaan kerja dari suatu tugas. Penentuan metode

Page 9: MANAJEMEN PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA DI …

Didaktika Jurnal Kependidikan, Jurusan Tarbiyah STAIN Watampone, Vol. 11 No. 1, Juni 2017

Manajemen Perencanaan Sumber Daya Manusia di Bidang Pendidikan:

Manifestasi dan Implementasi (Fahmiah Akilah), h.81-94 89

dalam perencanaan dimaksudkan untuk menghemat biaya, waktu, dan tenaga.

Dengan metode yang ditentukan akan terlihat bagaimana penggunaan tenaga dan

biaya, serta berapa lama waktu yang dibutuhkan. (Nurul Ulfatin dan Teguh

Triwiyanto, 2016: 36-37).

Mangkunegara (2000:5) menyatakan bahwa dalam melaksanakan perencanaan

sumber daya manusia ada tiga kepentingan di dalamnya, yaitu: kepentingan individu,

kepentingan organisasi, dan kepentingan nasional.

Perencanaan sumber daya manusia sangat penting bagi setiap individu pegawai

karena dapat membantu meningkatkan potensinya, begitu pula kepuasan pegawai dapat

dicapai melalui perencanaan karier. Perencanaan sumber daya manusia juga sangat penting

bagiorganisasi dalam mendapatkan calon pegawai yang memenuhi kualifikasi karena dengan

adanya perencanaan sumber daya manusia, dapat dipersiapkan calon-calon pegawai yang

berpotensi untuk mengisi jabatan atau suatu kedudukan di masa yang akan datang. Bagi

kepentingan nasional, perencanaan juga sangat bermanfaat. Hal ini karena pegawai-pegawai

yang berpotensi tinggi dapat dimanfaatkan pula oleh pemerintah dalam rangka meningkatkan

produktivitas nasional. Mereka dapat dijadikan tenaga-tenaga ahli dalam bidang tertentu

untuk membantu program pemerintah, khususnya di lembaga pendidikan.

C. Langkah-Langkah Perencanaan Sumber Daya Manusia

Tujuan perencanaan sumber daya manusia adalah untuk mentransformasikan strategi

dan rencana ke dalam kebutuhan-kebutuhan sumber daya manusia dari organisasi, yaitu

mengidentifikasi dan menggarisbawahi pekerjaan yang tepat, jenis yang tepat, dan demikian

juga dengan jumlah yang tepat dari para pekerja. Inti dari perencanaan sumber daya manusia

adalah untuk meramalkan jumlah pekerjaan-pekerjaan yang dibutuhkan organisasi.

Untuk mencapai perencanaan sumber daya manusia, yaitu proses memilih sejumlah

kegiatan untuk ditetapkan sebagai suatu keputusan tentang suatu pekerjaan yang harus

dilakukan, kapan, bagaimana, dan siapa yang akan melakukan, Imron (2003: 67)

menyatakan terdapat sejumlah langkah perencanaan. Langkah-langkah tersebut meliputi

prakiraan (forecasting), perumusan tujuan (objectives), kebijakan (policy), langkah- langkah

(procedure), pemrograman (programming), penjadwalan (schedule), dan pembiayaan

(budgeting).

Prakiraan (forecasting) merupakan upaya-upaya untuk menetapkan penawaran dan

permintaan untuk berbagai sumber daya manusia agar dapat memperkirakan bidang-bidang

Page 10: MANAJEMEN PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA DI …

Didaktika Jurnal Kependidikan, Jurusan Tarbiyah STAIN Watampone, Vol. 11 No. 1, Juni 2017

Manajemen Perencanaan Sumber Daya Manusia di Bidang Pendidikan:

Manifestasi dan Implementasi (Fahmiah Akilah), h.81-94 90

di dalam organisasi di mana akan ada kekurangan atau kelebihan pegawai di masa

mendatang. Perumusan tujuan (objectives) adalah suatu pernyataan keseluruhan mengenai

harapan dan ketentuan arah dengan mendefinisikan misi, sasaran-sasaran, dan indicator -

indikator keberhasilan sumber daya manusia dalam organisasi. Kebijakan (policy)

merupakan rangkaian konsep dan asas yang menjadi pedoman atau panduan dan dasar

rencana dalam manajemen sumber daya manusia untuk pelaksanaan pekerjaan,

kepemimpinan, dan cara bertindak. Langkah-langkah (procedure) adalah serangkaian aksi

yang spesifik, tindakan yang harus dijalankan dengan cara yang sama dari keadaan yang

sama dalam manajemen sumber daya manusia suatu organisasi. Pemrograman

(programming) adalah proses menulis, menguji, dan memperbaiki, dan memelihara dari

langkah-langkah manajemen sumber daya manusia. Penjadwalan (schedule) adalah kegiatan

pengalokasian sumber-sumberatau mesin-mesin yang ada untuk menjalankan sekumpulan

tugas untuk jangka waktu tertentu dalam manajemen sumber daya manusia.Pembiayaan

(budgeting) adalah rencana operasi keuangan yang mencakup estimasi pengeluaran yang

diusulkan dari sumber pendapatan yang diharapkan untuk membiayai kegiatan manajemen

sumber daya manusia dalam periode waktu tertentu.

Ditinjau dari langkah-langkahnya, perencanaan sumber daya manusia diawali dari

suatu analisis faktor internal dan eksternal. Analisis internal adalah proses penelaahan

berbagai kekuatan dan kelemahan organisasi. Analisis eksternal adalah proses penelaahan

berbagai kekuatan dan kelemahan organisasi di antara organisasi lain atau faktor lainnya,

artinya di luar organisasi. Dari hasil analisis itu dapat diketahui perbandingan antara

kebutuhan dan ketersediaan sumber daya manusia. Setelah itu dapat dilanjutkan dengan

meramalkan kebutuhan yang akan datang. Peramalan kebutuhan akan menentukan besarnya

permintaan sumber daya manusia yang disebabkan tiga faktor, yaitu:

1. Faktor eksternal, mencakup ekonomi, sosial-politik-hukum, teknologi, dan

persaingan

2. Faktor organisasional, mencakup rencana strategis, anggaran dan pengembangan

3. Faktor angkatan kerja, mencakup ketersediaan dan pensiun atau pemutusan

hubungan kerja.

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar berikut:

Page 11: MANAJEMEN PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA DI …

Didaktika Jurnal Kependidikan, Jurusan Tarbiyah STAIN Watampone, Vol. 11 No. 1, Juni 2017

Manajemen Perencanaan Sumber Daya Manusia di Bidang Pendidikan:

Manifestasi dan Implementasi (Fahmiah Akilah), h.81-94 91

Gambar 1. Langkah-Langkah Perencanaan Sumber Daya Manusia (Nurul Ulfatin

dan Teguh Triwiyanto, 2016:39)

Analisis faktor internal sumber daya manusia merupakan inventarisasi mengenai

sumber daya manusia yang sudah terdapat dalam organisasi. Siagian (2014: 45)

menyebutkan inventarisasi tersebut menyangkut:

1. Jumlah tenaga kerja yangtersedia

2. Berbagai kualifikasinya

3. Masa kerja masing-masing

4. Pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki, baik karena pendidikan formal maupun

karena program pelatihan yang pernahdiikuti

5. Bakat yang masih bisadikembangkan

6. Minat pegawai yang bersangkutan, terutama yang berkaitan dengan kegiatan di luar

tugaspekerjaannya.

Jika kita akan melakukan perencanaan sumber daya manusia di sekolah, macam-

macam kegiatan bisa dilakukan, termasuk hal-hal berikut harus ditempuh:

1. Menentukan filosofi, visi, dan misisekolah

2. Mengidentifikasi tujuan sekolah dari tujuan yang paling tinggi dan jangka panjang

sampai dengan tujuan paling rendah dan jangka pendek

3. Mengidentifikasi informasi dan data awal apa yang sudah dimiliki.

4. Menentukan opsi alternative untuk mencapai tujuan

5. Menentukan sumber-sumber materil dan manusia yang dianggap penting

6. Mengidentifikasi hambatan-hambatan yang mungkin akan ditemui dalam mencapai

tujuan organisasi

Faktor

Organisasional

Faktor Angkatan

Kerja

Faktor

Eksternal

Pelaksanaan & Evaluasi Program Sumber

Daya Manusia

Memutuskan Besarnya Permintaan

Sumber Daya Manusia

Meramalkan Kebutuhan Sumber Daya

Manusia yang Akan Datang

Kebutuhan Sumber

Daya Manusia

Kebutuhan Sumber

Daya Manusia

Analisis Faktor Internal &

Eksternal

Page 12: MANAJEMEN PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA DI …

Didaktika Jurnal Kependidikan, Jurusan Tarbiyah STAIN Watampone, Vol. 11 No. 1, Juni 2017

Manajemen Perencanaan Sumber Daya Manusia di Bidang Pendidikan:

Manifestasi dan Implementasi (Fahmiah Akilah), h.81-94 92

7. Menentukan bagaimana menentukan langkah-langkah yang ditempuh dalam

perencanaan. ((Nurul Ulfatin dan Teguh Triwiyanto, 2016:40).

Mengapa memerlukan filosofi, visi, dan misi sekolah harus ditempuh dalam

melakukan perencanaan sumber daya manusia di sekolah? Hal ini dimaksudkan untuk

menyelaraskan antara karakteristik sekolah dengan sumber daya manusia yang dibutuhkan.

Filosofi biasanya dipegang dan menjadi acuan pada perencanaan pendidikan di tingkat

daerah (board of education). Filosofi pendidikan tingkat daerah biasanya mengacu pada

rumusan tujuan pendidikan. Filosofi ini biasanya terkait dengan masalah ideologi, tradisi,

kesamaan gender, pengakuan atas minoritas, daerah khusus, dan sebagainya.

Visi adalah pernyataan harapan yang akan dicapai dalam jangka panjang. Di

sekolah, visi akan mengantarkan keyakinan bahwa sekolah pada jangka panjang akan

mendapatkan tempat tersendiri di masyarakat. Sebagai contoh suatu sekolah dalam

jangka panjang ingin menjadi pusat unggulan dalam bidang teknologi informasi. Jika ini

menjadi misi sekolah (berbasis teknologi informasi), syarat utama sumber daya

manusia/pendidik yang dibutuhkan sekolah tersebut haruslah yang memiliki

kemampuan di bidang teknologi informasi. Begitu pula misi, yaitu nilai-nilai yang

diemban oleh sekolah yang dibutuhkan oleh siswa dan dikaitkan dengan nilai-nilai yang

ada di masyarakat. Sebagai contoh, masyarakat tidak menginginkan adanya hukuman

(punishment) fisik bagi anak-anak. Nilai-nilai yang demikian ini dibawa kesekolah dan

menjadi bahan acuan untuk menentukan persyaratan dalam rekrutmen guru baru, yaitu

dituangkan dengan kriteria bahwa guru yang dibutuhkan adalah guru yang periang,

humoris, dan tidak suka memukul, dan sebagainya.

PENUTUP

1. Perencanaan sumber daya manusia dapat dikatakan sebagai inti dari kegiatan

manajemen sumber daya manusia karena perencanaan sumber daya manusia membantu

mengurangi ketidakpastian yang memungkinkan para pembuat keputusan menggunakan

sumber daya manusia secara terbatas. Perencanaan memegang peranan penting dalam

organisasi karena akan menjadi penentu sekaligus arah terhadap tujuan yang ingin

dicapai.

2. Lingkup perencanaan sumber daya manusia pendidikan dapat dilihat mulai dari tingkat

makro sampai dengan tingkat mikro. Perencanaan yang bersifat makro, dilihat dari skala

nasional sampai dengan daerah atau regional, sedangkan yang bersifat mikro dapat

Page 13: MANAJEMEN PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA DI …

Didaktika Jurnal Kependidikan, Jurusan Tarbiyah STAIN Watampone, Vol. 11 No. 1, Juni 2017

Manajemen Perencanaan Sumber Daya Manusia di Bidang Pendidikan:

Manifestasi dan Implementasi (Fahmiah Akilah), h.81-94 93

dilihat dari perencanaan pada tingkat lokal sampai kelembagaan atau institusional.

Perencanaan sumber daya manusia yang bersifat makro mencakup usaha sumber daya

manusia untuk penyelenggaraan seluruh jenjang dan jenis pendidikan sebagaimana yang

diatur dalam sistem pendidikan nasional. Perencanaan sumber daya manusia pendidikan

regional adalah perencanaan pada tingkat daerah atau provinsi yang mencakup seluruh

jenis dan jenjang pendidikan untuk daerah atau provinsi itu. Perencanaan sumber daya

pendidikan lokal adalah perencanaan yang mencakup berbagai kegiatan untuk

perencanaan pendidikan tingkat kota atau kabupaten tertentu saja. Sedangkan

perencanaan sumber daya manusia kelembagaan adalah perencanaan yang mencakup

satu institusi atau lembaga pendidikan seperti perencanaan sumber daya manusia di

suatu sekolah.

3. Perencanaan sumber daya manusia diawali dari suatu analisis faktor internal dan

eksternal. Analisis internal adalah proses penelaahan berbagai kekuatan dan kelemahan

organisasi. Analisis eksternal adalah proses penelaahan berbagai kekuatan dan

kelemahan organisasi di antara organisasi lain atau faktor lainnya, artinya di luar

organisasi. Dari hasil analisis itu dapat diketahui perbandingan antara kebutuhan dan

ketersediaan sumber daya manusia. Setelah itu dapat dilanjutkan dengan meramalkan

kebutuhan yang akan datang

DAFTAR PUSTAKA

Ulfatin, Nurul dan Teguh Triwiyanto. 2016. Manajemen Sumber Daya Manusia Bidang

Pendidikan. Cet.I; Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Saefullah,U. 2014.Manajemen Pendidikan Islam. Cet.II; Bandung: Pustaka Setia.

Feriyanto, Andridan Endang Shyta Triana. 2015. Pengantar Manajemen. Cet.I; Yogyakarta:

Mediatera.

Astuti. 2016. Manajemen Pendidikan. Cet.I; Samata-Gowa: Gunadarma Ilmu.

Siagian, Sondang P. 2014. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara.

Imron, Ali. 2013. Proses Manajemen Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Hasibuan, Malayu S.P. 2011. Manajemen Sumber Daya Manusia. Cet. XV; Jakarta: Bumi

Aksara.

Departemen Agama RI. 2009. Al-Qur’an dan Tafsirnya. Jilid V, Cet. III; Semarang:

Lembaga Percetakan al-Qur’an Departemen Agama.

Page 14: MANAJEMEN PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA DI …

Didaktika Jurnal Kependidikan, Jurusan Tarbiyah STAIN Watampone, Vol. 11 No. 1, Juni 2017

Manajemen Perencanaan Sumber Daya Manusia di Bidang Pendidikan:

Manifestasi dan Implementasi (Fahmiah Akilah), h.81-94 94

Mangkunegara, Anwar Prabu. 2000. Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. Cet.

II; Bandung: Remaja Rosdakarya.

Veithzal Rivai. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan. Cet. I;

Jakarta: RajaGrafondo Persada.


Recommended