Manual Book Laboratorium Pengecoran Logam
Teknik Mesin Universitas Brawijaya | 2
DAFTAR ISI
Moisture Analyzer ........................................................................ 3
Mesin Pengguncang Rotap (Sieve Shaker) ................................. 6
Sand Rammer ................................................................................ 10
Permeability Meter ....................................................................... 12
Universal Strength Machine ...................................................... 15
Manual Book Laboratorium Pengecoran Logam
Teknik Mesin Universitas Brawijaya | 3
Moisture Analyzer
Deskripsi Alat
Moisture Analyzer adalah alat yang digunakan untuk mengukur kandungan
air tiap sampel pada pasir cetak.
Spesifikasi alat :
Merk : Sartorius
Serial-no : 40090075
Voltage : 100–200 / 220-240 VAC
Frequency : 50-60 Hz
Current : 3.3 A / 1.6 A
Instruksi kerja set-up untuk uji kadar air :
1.Set timbangan dalam gram
2.Letakkan spesimen dalam cawan spesimen
3.Set suhu dan waktu
Manual Book Laboratorium Pengecoran Logam
Teknik Mesin Universitas Brawijaya | 4
Keterangan gambar tiap bagian :
1. Tempat cawan2. Tombol “F1”3. Tombol “MODE”4. Tombol “INTERVAL TIME”5. Tombol “F2”6. Tombol “ENTER”7. Tombol “CF”8. Tombol “ON/OFF”9. LCD10. Kepala penutup
Urutan kerja dalam pengujian ini adalah :
1. Ambil pasir cetak kemudian timbanglah seberat 25 gram sebanyak 3 buah
sebagai spesimen.
2. Nyalakan Moisture Analyzer dengan menekan tombol sampai
terdengar bunyi alarm.
3. Masukan cawan pertama ke dalam alat penentu kelembapan kemudian
panaskan pada suhu … oC selama … menit.
4. Mengatur temperature dengan menekan tombol dan tekan kembali
untuk menaikkan suhu sampai … oC kemudian tekan .
5. Mengatur waktu pemanasan dengan menekan tombol dan tekan tombol
untuk mengatur waktu sampai … menit kemudian tekan .
6. Tekan untuk menghilangkan TAR lalu letakkan spesimen didalam
cawan.
Manual Book Laboratorium Pengecoran Logam
Teknik Mesin Universitas Brawijaya | 5
7. Tutup penutup Moisture Analyzer lalu tekan untuk mengeksekusi.
8. Catat kandungan kadar air yang terbaca pada alat ukur tiap menitnya.
9. Setelah terdengar bunyi alarm, ukurlah berat akhir pasir cetak setelah
dikeringkan dengan menekan tombol .
10. Ulangi langkah 3-9 untuk cawan selanjutnya.
Manual Book Laboratorium Pengecoran Logam
Teknik Mesin Universitas Brawijaya | 6
Mesin Pengguncang Rotap (Sieve Shaker)
Deskripsi Alat
Alat ini berfungsi untuk menyaring pasir atau analisa ayak (sieve analysis)
Spesifikasi alat :
Jenis : Rotap
Daya : 430 Watt
No. Serie : 01849038
Buatan : Jerman Barat
Frekuensi : 50 Hz
Artikel : 30 403 0010
Tipe : VS 1
Merk : Retsch
Voltase : 220 V
Manual Book Laboratorium Pengecoran Logam
Teknik Mesin Universitas Brawijaya | 7
Keterangan gambar tiap bagian :
Keterangan :
No Nama bagian Fungsi
1 Kepala pengunci Mengunci susunan mesh (ayakan)
2 Penutup Ayakan Menutup ayakan paling atas agar pasir tidak
keluar
3 Mesh / Ayakan Menyaring pasir
2
3
4
1
6
5
9
7
11
10
8
Manual Book Laboratorium Pengecoran Logam
Teknik Mesin Universitas Brawijaya | 8
4 Batang Pengapit Batang pengunci mesh
5 Penyangga mesh Menyangga susunan mesh / ayakan
6 Base Tempat sistem ayakan bekerja
7 Saklar Untuk menyalakan dan mematikan mesin
8 Potensio Frekuensi Untuk mengatur besar frekuensi yang
diinginkan
9 Lampu indikator Petunjuk mesin beroperasi
10 Potensio waktu Untuk mengatur waktu lama mesin
beroperasi
11 Fuse (sekering) Membatasi arus
Prosedur Penggunaan Mesin Pengguncang Rotap
Anda dapat mulai analisis distribusi ukuran partikel setelah Anda
mempersiapkan sampel. Pilih saringan tes dengan bukaan jala yang
mengungkapkan distribusi partikel pada ukuran kritis. Ini biasanya dinyatakan
dalam spesifikasi produk atau ditentukan oleh persyaratan pemrosesan material.
1. Tumpuk saringan di atas satu sama lain dengan ukuran lubang mesh
(terbesar) pembukaan di bagian atas tumpukan.
2. Pasang tempat penampung di bawah saringan mesh terkecil. Wadah ini
mengumpulkan pertikel pasir yang telah melewati mesh paling akhir
3. Gunakan skala laboratorium (akurat untuk 0,1 gram) untuk menimbang
wadah kosong
4. Timbang sampel yang akan di analisis.
5. Letakkan sampel pada mesh paling atas
6. Pasang tumpukan mesh (ayakan) pada mesin
7. Pasang penutup di bagian atas tumpukan
8. Pastikan tumpukan aman di tempatnya
Manual Book Laboratorium Pengecoran Logam
Teknik Mesin Universitas Brawijaya | 9
9. Mengatur waktu dan frekuensi yang tepat untuk analisis materi
10. Hidupkan mesin pengguncang rotap .
11. Setelah mesin berhenti, koosongkan material dari saringan dan tempatkan
pasir pada wadah
12. Bersihkan mesh yang telah digunakan
13. Timbang isi panci dengan ketelitian 1/10 gram dan catat data.
14. Ulangi langkah 11 sampai 13, dengan menggunakan wadah dirujuk pada
langkah (3) untuk masing-masing saringan, termasuk bahan dalam wadah
bawah.
15. Jumlahkan bobot untuk memastikan jumlah bahan yang dihasilkan dan bahan
dalam wadah bawah beratnya sedekat mungkin dengan berat aslinya. Periksa
spesifikasi untuk variasi yang diijinkan.
16. Bagilah berat yang diperoleh dari masing-masing saringan dengan berat
sampel asli.
17. Catat persentase untuk masing-masing saringan.
18. Hitung dan catat persentase kumulatif seperti yang diperlukan.
Manual Book Laboratorium Pengecoran Logam
Teknik Mesin Universitas Brawijaya | 10
SAND RAMMER
Deskripsi Alat
Alat ini digunakan untuk menumbuk pasir cetak menjadi bentuk spesimen
yang dikehendaki yaitu panjang 5 cm dan diameter 5 cm (luas penampang =
19,625)
Spesifikasi alat:
Merk : George Fisher
Tipe : POU
Fabr : 2054
Buatan : Jerman Barat
Manual Book Laboratorium Pengecoran Logam
Teknik Mesin Universitas Brawijaya | 11
Keterangan gambar tiap bagian :
Prosedur Kerja
a. Masukan pasir ke dalam tabung spesimen, sebanyak yang telah ditentukan
b. Gunakan Left Handle untuk mengangkat ramming shaft agar specimen
tube yang berisi spesimen dapat dipasang pada rammer.
c. Putar left handle, dan usahakan agar turun perlahan lahan, untuk
mengembalikan posisi ramming shaft ke tempat semula sampai ramming
head menyentuh pasir.
d. Tumbuk dengan tiga kali putaran right handle,kondisi penunjuk skala
harus menunjukan posisi 0 pada skala, untuk menunjukkan bahwa tinggi
dari spesimen tepat 2 inchi.
Lepas spesimen perlahan lahan dengan melepas bagian specimen tube. Berhati
hatilah saat melepas spesimen, karena dapat merusak spesimen itu sendiri.
Manual Book Laboratorium Pengecoran Logam
Teknik Mesin Universitas Brawijaya | 12
Permeability Meter
Deskripsi Alat
Permeability meter digunakan untuk mengetahui seberapa besar angka
permeabilitas dari pasir cetak yang diuji.
Spesifikasi alat :
Tipe : POU
Buatan : Jerman Buatan
Fabr : 1725
Manual Book Laboratorium Pengecoran Logam
Teknik Mesin Universitas Brawijaya | 13
Keterangan gambar tiap bagian :
1. Tanki air dan tabung udara
2. Orifice
Tempat mengalirnya udara dari tabung udara ke spesimen
3. Tuas
Tuas pada posisi “A” untuk eksekusi. Tuas pada posisi “B” untuk
mengangkat tabung udara ke atas. Tuas pada posisi “E” untuk mengunci
4. Tempat Spesimen
Tempat untuk meletakkan spesimen yang telah dipadatkan dengan sand
rammer. Tempat spesimen ini lalu diletakkan di atas orifice.
5. Skala Penunjuk
Warna biru untuk skala P = 0-50. Warna merah untuk skala P = 0 - 500
Instalasi
1. isi tangki dengan air sampai batas air.
2. Isi tempat spesimen dengan pasir sebanyak 150 gr dan padatkan
menggunakan sand rammer
3. Buka pelindung oriface dan pilihlah salah satu posisi penunjuk skala yang
akan digunakan
3
4
1
2
5
Manual Book Laboratorium Pengecoran Logam
Teknik Mesin Universitas Brawijaya | 14
Prosedur Kerja
1. Putar tuas pada posisi B dan angkat tabung udara ke atas secara perlahan
hingga angka nol terlihat tepat pada batas tabung bawah lalu kunci pada
posisi E.
2. Letakkan tabung spesimen beserta spesimen di dalamnya pada oriface.
3. Putar tuas pada posisi A bersamaan mulai menghitung waktu dengan
stopwatch saat udara dialirkan ke spesimen pasir cetak. Hal ini ditandai
dengan tabung udara mulai turun ke bawah.
4. Catat hasil yang ditunjukkan pada skala.
5. Hitung permeabilitas dari spesimen yang diuji menggunakan rumus di
atas.
Manual Book Laboratorium Pengecoran Logam
Teknik Mesin Universitas Brawijaya | 15
UNIVERSAL STRENGTH MACHINE
Deskripsi Alat
Universal strength machine merupakan alat penguji pasir cetak yang
berfungsi untuk pengujian kekuatan tarik tekan dan geser dari suatu pasir cetak.
Spesifikasi alat:
Merk : George Fischer
Buatan : Jerman Barat
Tinggi : 300 mm
Lebar : 613 mm
Depth : 180mm
Type : P F 6
Kode produksi : 2835
Manual Book Laboratorium Pengecoran Logam
Teknik Mesin Universitas Brawijaya | 16
Keterangan gambar tiap bagian :
1. Main Piston
2. Low Preassure Gauge
3. Preasure Piston Hydraulic Press Hand Operated
4. Handwheel
5. Throttle Reflux Valve
6. Plug in Couling
7. Compression Insert
8. Locking Plug
A. kepala penekan pengujian kekuatan tekan
Manual Book Laboratorium Pengecoran Logam
Teknik Mesin Universitas Brawijaya | 17
B. kepala penekan pengujian kekuatan geser
C. kepala penekan pengujian kekuatan tarik
D. Pressure Gauge
Manual Book Laboratorium Pengecoran Logam
Teknik Mesin Universitas Brawijaya | 18
1. Urutan Kerja Pengujian Kekuatan tekan
A. Urutan Kerja Pengujian Kekutan Geser
a. Langkah-langkah Pengujian Tanpa Perlakuan Panas
1. Ambil campuran pasir cetak seberat 150 gram, lalu buat
specimen uji tekan dengan menggunakan Sand Rammer
(specimen sebanyak 5 buah).
2. Pasang kepala uji tekan pasir cetak pada alat uji kekuatan pasir
cetak.
3. Letakkan specimen pada kepala uji tekan pasir cetak secara hati-
hati jangan sampai rusak.
4. Putar handwheel secara terus-menerus dengan putaran konstan
dan perlahan-lahan hingga hancur.
5. Baca dan catat besar kekuatan tekan pasir cetak tersebut
(lengkap dengan satuannya) pada skala paling luar yang
terdapat pada alat uji tekan pasir cetak.
6. Lakukan langkah 1 – 5 untuk spesimen berikutnya
b. Langkah – langkah pengujian dengan perlakuan panas
Langkah pengujian sama dengan tanpa perlakuan panas, hanya
setelah pasir cetak dibuat specimen uji tekan, dilakukan pemanasan
dalam dapur pemanas dengan suhu 110 C selam 1 jam, kemudian
dilanjutkan dengan melakukan langkah pengujian 1-6 seperti di
atas.
Manual Book Laboratorium Pengecoran Logam
Teknik Mesin Universitas Brawijaya | 19
A. Urutan Kerja Pengujian Kekutan Geser
a. Langkah – langkah pengujian tanpa perlakuan panas
1. Ambil campuran pasir cetak seberat 150 gram, kemudian buat
specimen uji geser dengan Sand Rammer (specimen sebanyak 5
buah).
2. Pasang kepala uji geser pasir cetak pada lat uji kekuatan geser
pasir cetak.
3. Letakkan specimen pada kepala uji geser secara hati-hati jangan
sampai spesimen rusak.
4. Putar handwheel secara terus-menerus dengan putaran konstan
dan perlahan-lahan hingga specimen hancur.
5. Baca dan catat besar kekuatan tekan pasir cetak tersebut pada
skala yang di tengah pada alat uji geser tersebut.
b. Langkah – langkah pengujian dengan perlakuan panas
Langkah pengujian sama dengan tanpa perlakuan, hanya setelah
pasir cetak dibentuk speciomen uji geser, dilakukan pemanasan
dalam dapur pemanasan dengan suhu 110 C selam 1 jam,
kemudian dilanjutkan dengan melakukan langkah pengujian 1-5
seperti di atas.
B. Urutan Kerja Pengujian Kekuatan Tarik
a. Langkah – langkah pengujian tanpa perlakuan panas
1. Ambil campuran pasir cetak seberat 125 gram, lalu buat
specimen uji tarik dengan menggunakan Sand Rammer
(specimen sebanyak 5 buah).
2. Pasang kepala uji tarik pasir cetak pada alat uji kekuatan pasir
cetak
3. Letakkan specimen pada kepala uji tekan pasir cetak secara hati-
hati jangan sampai rusak.
4. Putar handwheel secara terus-menerus dengan putaran konstan
dan perlahan-lahan hingga specimen hancur.
Manual Book Laboratorium Pengecoran Logam
Teknik Mesin Universitas Brawijaya | 20
5. Baca dan catat besar kekuatan tarik pasir cetak tersebut (lengkap
dengan satuannya) pada skala paling dalam yang terdapat pada
alat uji tarik pasir cetak.
6. Lakukan langkah 1-5 untuk specimen berikutnya.
b. Langkah – langkah pengujian dengan perlakuan panas
Langkah pengujian sama dengan tanpa perlakuan, hanya setelah
pasir cetak dibentuk speciomen uji tarik, dilakukan pemanasan
dalam dapur pemanasan dengan suhu 110 C selam 1 jam.