ii
Manual Mutu
Fakultas Hukum
Universitas Brawijaya
Kode Dokumen
: 00100 03000
Revisi : 6 Tanggal : 11 Oktober 2012 Diajukan oleh : Gugus Jaminan Mutu
ttd Prof. Masruchin Ruba’i SH,MS
Dikendalikan : Manager Representatif ttd Dr. Much. Ali Safa’at SH,MH.
Disetujui oleh : Dekan Fakultas Hukum ttd Dr. Sihabudin SH, MH.
iii
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI ............................................................................ iii
1. PENDAHULUAN ................................................................ 7
1.1 Ruang Lingkup Manual Mutu............................................. 7
1.2 Tujuan Manual Mutu ....................................................... 7
2. LANDASAN KEBIJAKAN MANAJEMEN MUTU .................... 8
3. ISTILAH DAN DEFINISI ................................................... 8
4. SISTEM MANAJEMEN MUTU ............................................. 10
4.1 Sekilas Fakultas Hukum Universitas Brawijaya .................. 10
4.1.1. Sejarah Fakultas Hukum ........................................ 10
4.1.2. Spesifikasi dan kompetensi lulusan ....................... 12
4.1.3. Penjelasan singkat program studi pada FH UB ....... 13
4.2 Organisasi Fakultas Hukum Universitas Brawijaya .............. 14
4.2.1. Struktur Organisasi Fakultas Hukum Universitas
Brawijaya ............................................................. 14
4.2.2.Tugas, Pokok dan Fungsi Masing-Masing Bagian
dalam Organisasi ................................................... 15
1. Unsur Pimpinan .................................................. 15
a. Dekan ........................................................... 15
b. Pembantu Dekan ........................................... 16
b.1. Pembantu Dekan Bidang Akademik ............... 16
b.2. Pembantu Dekan Bidang Administrasi Umum 17
b.3. Pembantu Dekan Bidang Kemahasiswaan ...... 18
2. Unsur Pelaksana Akademik .................................. 19
3. Gugus Jaminan Mutu .......................................... 20
iv
4. Unsur Penunjang ................................................ 20
a. Laboratorium Hukum ...................................... 21
b. Pusat Pengembangan ...................................... 21
5. Unit Pelaksana Teknis ......................................... 22
a. Biro Konsultasi dan Bantuan Hukum ................. 22
b. Unit Pusat Dokumentasi dan Informasi Hukum 23
c. Badan Pengelola Penelitian dan Kerjasama ....... 23
d. Unit Penerbitan Jurnal .................................... 24
e. Laboratorium Bahasa Inggris ........................... 24
e. Laboratorium Komputer ................................... 24
6. Unsur Pelaksana Administratif .............................. 24
a. Bagian Tata Usaha ......................................... 24
b. Sub Bagian Pendidikan ................................... 25
c. Sub Bagian Umum dan Perlengkapan .............. 26
d. Sub Bagian Keuangan dan Kepegawaian ......... 26
e. Sub Bagian Kemahasiswaan dan Alumni ........... 26
4.2.3. Struktur Organisasi Gugus Jaminan Mutu FH UB ..... 27
4.2.3.1. Tugas Pokok dan Fungsi Gugu Jaminan Mutu ... 27
1). Ketua ........................................................... 27
2). Sekretaris ..................................................... 28
3). Bidang Program Studi Sarjana ........................ 28
4). Bidang Program Studi Pascasarjana ................ 28
4.3. Visi, Misi, dan Tujuan ..................................................... 29
1. Visi dan Misi FHUB ...................................................... 29
v
2. Tujuan Program Studi ................................................. 29
a. Program Sarjana Ilmu Hukum (S1) .......................... 29
b. Program Magister Ilmu Hukum (S2) ......................... 30
c. Program Magister Kenotariatan (MKn) ...................... 30
d. Program Doktor Ilmu Hukum (S3) ............................ 30
4.4 Proses Utama Sistem Manajemen Mutu di Fakultas Hukum
Universitas Brawijaya ........................................................ 31
4.5 Sistem Dokumentasi dan Audit ........................................ 33
5. TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN ........................................ 34
5.1 Komitmen Manajemen ........................................................ 34
5.2 Kepuasan Pelanggan ........................................................... 35
5.3 Kebijakan Mutu .................................................................. 38
5.4 Perencanaan Sistem Mutu ................................................... 39
5.5 Tanggung jawab, wewenang dan komunikasi ........................ 40
5.6 Tinjauan manajemen .......................................................... 40
6. PENGELOLAAN SUMBER DAYA ........................................... 41
6.1 Penyediaan Sumber Daya ................................................. 41
6.2 Sumber Daya Manusia ..................................................... 41
6.3 Sarana Prasarana dan Lingkungan Kampus ...................... 42
6.4 Suasana Akademik .......................................................... 42
7. REALISASI LAYANAN PENDIDIKAN .................................. 43
7.1 Perencanaan Realisasi Produk/Layanan ............................. 43
7.1.1. Pendidikan/Pengajaran ......................................... 44
7.1.2. Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat ....... 45
7.2 Proses Terkait Mahasiswa ................................................. 45
7.3 Desain dan Pengembangan Kurikulum .............................. 46
vi
7.4 Pembelian ....................................................................... 48
7.5 Ketentuan Layanan .......................................................... 48
7.6 Pengendalian Alat Pemantauan dan pengukuran ................ 49
8. PENGUKURAN, ANALISIS DAN PENINGKATAN MUTU ..... 50
8.1 Panduan umum .............................................................. 50
8.2 Pemantauan dan pengukuran ........................................... 51
8.2.1 Kepuasan pelanggan .............................................. 51
8.2.2 Audit Internal ........................................................ 51
8.2.3 Pemantauan dan pengukuran Proses ....................... 51
8.2.4 Pemantauan dan Pengukuran Layanan .................... 51
8.3 Analisis Data ................................................................... 52
8.4 Perbaikan ........................................................................ 52
7
1. PENDAHULUAN
1.1 Ruang Lingkup Manual Mutu
Manual mutu (MM) adalah dokumen yang menjadi panduan
implementasi mutu, yang disusun oleh Fakultas Hukum Universitas
Brawijaya sebagai panduan implementasi sistem manajemen
mutu. Manual Mutu ini mengacu pada persyaratan standar dan
klausul sistem Manajeman Mutu ISO 9001:2008 IWA2:2007,
Peraturan Perundangan RI, dan persyaratan akreditasi BAN PT.
Ruang lingkup Sistem Manajemen Mutu di Fakultas Hukum adalah
manajemen penyelenggaraan pendidikan akademik yang
ditunjang dengan kegiatan penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat [dokumen 0000103000 Organisasi dan Tata Kerja UB
(OTK-UB)]. Pendidikan akademik yang dilaksanakan oleh Fakultas
Hukum meliputi Program Studi Sarjana Ilmu Hukum, Program
Studi Magister Ilmu Hukum, Program Studi Magister Kenotariatan
dan Program Studi Doktor Ilmu Hukum.
1.2 Tujuan Manual Mutu
a. Sebagai pedoman pencapaian mutu dan layanan yang meliputi
perencanaan, pelaksanaan, evaluasi atau tindakan perbaikan
untuk menjamin mutu lulusan melalui peningkatan layanan
pendidikan di Fakultas Hukum secara berkelanjutan guna
memenuhi kepuasan pelanggan.
b. Menjelaskan hubungan aktifitas antara perencanaan,
pelaksanaan, evaluasi dan tindakan perbaikan dalam
penyelenggaraan pendidikan.
c. Menjelaskan hubungan Sistem Penjaminan Mutu (SPM) dengan
persyaratan ISO 9001:2008.
d. Menjamin komitmen Fakultas Hukum dalam peningkatan mutu
pendidikan secara berkelanjutan.
8
2. LANDASAN KEBIJAKAN MANAJEMAN MUTU
1. Undang-Undang No 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan
Nasional.
2. Peraturan Pemerintah RI No 19 Tahun 2005 Tentang Standar
Nasional Pendidikan.
3. PP Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan.
4. PP Nomor 66 Tahun 2010 tentang Perubahan atas Peraturan
Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan.
5. Pedoman Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi Tahun 2003.
6. Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi oleh Badan Akreditasi
Nasional 2008.
7. Akreditasi Program Studi Sarjana Ilmu Hukum, Magister Ilmu
Hukum, Magister Kenotariatan, dan Doktor Ilmu Hukum oleh
Badan Akreditasi Nasional tahun 2010.
8. Persyaratan SMM ISO 9001:2008.
9. Persyaratan SMM untuk layanan pendidikan IWA2:2007.
10. Standar Mutu World Class University (WCU QS ASIA) 2009.
11. Dokumen Sistem Penjaminan Mutu Universitas Brawijaya.
12. Dokumen Sistem Penjaminan Mutu Fakultas Hukum Universitas
Brawijaya.
3. ISTILAH DAN DEFINISI
a. Sistem Penjaminan Mutu (Quality Assurance System) adalah seluruh
kegiatan terencana dan sistematis yang dilaksanakan dengan
menggunakan Sistem Manajemen Mutu (SMM) untuk menghasilkan
suatu produk yang memenuhi persyaratan tertentu.
9
b. Jaminan Mutu (Quality Assurance) adalah seluruh proses penetapan
dan pemenuhan standar mutu pengelolaan perguruan tinggi secara
konsisten, dan perbaikan berkelanjutan sehingga visi dan misi
perguruan tinggi dapat tercapai, serta stake holder dapat
memperoleh kepuasan.
c. Mutu adalah keseluruhan karekteristik produk yang menunjukkan
kemampuan dalam memenuhi persyaratan dan permintaan
pelanggan baik yang tersurat maupun tersirat.
d. Manual Mutu (MM) adalah dokumen yang menjadi panduan
implementasi mutu.
e. Standar adalah spesifikasi teknis atau sesuatu yang dibakukan,
termasuk tata cara dan metode yang disusun berdasarkan konsensus
semua pihak yang terkait dengan memperhatikan syarat-syarat
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta pengalaman,
perkembangan masa kini dan masa datang untuk memperoleh
manfaat yang sebesar-besarnya (PP Nomor 102 Tahun 2000).
f. Manajemen adalah kegiatan yang terkoordinasi untuk mengarahkan
dan mengendalikan suatu organisasi.
g. Sistem Manajeman Mutu adalah sistem manajemen untuk
mengarahkan dan mengendalikan suatu organisasi yang berkaitan
dengan mutu.
h. Pelanggan meliputi perorangan atau Badan yang ikut menerima atau
memperoleh layanan pendidikan dan menggunakan lulusan, yang
terdiri dari Mahasiswa, Orang Tua Mahasiswa, pengguna lulusan, dan
atasan langsung.
i. Unit Kerja Penyelenggara Pendidikan adalah Fakultas Hukum
Universitas Brawijaya.
10
j. Unit Kerja Pendukung adalah unit kerja selain Fakultas Hukum
Universitas Brawijaya yang mendukung terselenggaranya layanan
pendidikan.
k. Pendidikan Tinggi adalah pendidikan yang diarahkan terutama pada
penguasaan dan pengembangan ilmu pengetahuan.
l. Dokumen adalah informasi dan media pendukung.
m. Borang adalah lembar isian data yang memberikan informasi.
n. Suasana akademik adalah iklim yang mendukung interaksi
masyarakat akademik untuk meningkatkan mutu kegiatan akademik,
di dalam mapun di luar kelas. Suasana akademik ditunjukkan dengan
perilaku yang mengutamakan kebenaran ilmiah, profesionalisme,
kebebasan akademik, dan kebebasan mimbar akademik serta
penerapan etika akademik secara konsisten.
o. Produk yang dihasilkan organisasi pendidikan adalah lulusan.
4. SISTEM MANAJEMEN MUTU
4.1 Sekilas Tentang Fakultas Hukum
4.1.1. Sejarah Fakultas Hukum
Fakultas Hukum Universitas Brawijaya (FHUB) semula bernama
Perguruan Tinggi Hukum dan Pengetahuan Masyarakat
(PTHPM) berdiri pada 1 Juli 1957 atas Prakarsa Yayasan
Perguruan Tinggi Malang (YPTM). Dalam perkembangan
selanjutnya, dengan persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah Kotapraja Malang, PTHPM diakui sebagai milik
Kotapraja Malang dan merupakan bagian dari Universitas
Kotapraja Malang. Peresmian pengakuan dilakukan pada 1 Juli
1960 bertepatan dengan upacara peringatan Dies Natalis III
PTHPM.
11
Pada 1961, Universitas Kotapraja Malang yang pada waktu itu
memiliki tiga Fakultas, yaitu Fakultas Hukum dan Pengetahuan
Masyarakat, Fakultas Administrasi Niaga (kemudian berubah
menjadi FKK dan sekarang bernama Fakultas Ilmu Administrasi)
dan Fakultas Pertanian, mengganti namanya menjadi
Universitas Brawijaya, sekaligus menambah fakultas baru
dengan adanya penggabungan Fakultas Ekonomi yang didirikan
oleh Yayasan Perguruan Tinggi Ekonomi Malang (YPTEM) pada
1957, akhirnya terjadi penggabungan antara YPTM dengan
YPTEM menjadi Yayasan Universitas Brawijaya Malang.
Selanjutnya, ketika Universitas Brawijaya dinegerikan pada 5
Januari 1963 dengan Surat Keputusan Menteri Perguruan
Tinggi dan Ilmu Pengetahuan Nomor 1 Tahun 1963, maka
sejak saat itu Fakultas Hukum dan Pengetahuan Masyarakat
(FHPM) menjadi salah satu Fakultas Hukum Negeri yang ada di
Jawa Timur. Sehubungan dengan adanya kebijaksanaan
penataan fakultas-fakultas menurut Peraturan Pemerintah
Nomor 27 Tahun 1981, akhirnya Fakultas Hukum dan
Pengetahuan Masyarakat (FHPM) Universitas Brawijaya
berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 59 Tahun 1982 tanggal
7 September 1982 berganti nama menjadi Fakultas Hukum
Universitas Brawijaya.
Pada 1995 Fakultas Hukum Universitas Brawijaya membuka
program S.1 Ekstensi yang disahkan berdasarkan Keputusan
Dirjen Dikti Nomor 62/DIKTI/Kep/1999 tentang Pembukaan
Program Ekstensi dalam Program Studi Ilmu Hukum pada
Fakultas Hukum Universitas Brawijaya. Pada 2003 berdasarkan
Keputusan Dirjen Dikti Nomor 28/DIKTI/Kep/2002, Program
Ekstensi tersebut diintegrasikan dengan program reguler.
12
Pada 1997 telah berdiri program studi Magister (S2) Ilmu
Hukum berdasarkan Surat Keputusan Dirjen Dikti Nomor
72/DIKTI/Kep/1997 dan pada 2001/2002 telah berdiri Program
Studi S3 (Program Doktor) Ilmu Hukum berdasarkan surat izin
dari Dirjen Dikti Nomor 2365/D/T/2001 tanggal 11 Juli 2001.
Pada 2008, Fakultas Hukum UB membuka Program Magister
Kenotariatan (S2) berdasarkan Keputusan Dirjen DIKTI Nomor
1614/D/T/2008.
Berdasarkan Keputusan Badan Akreditasi Nasional Perguruan
Tinggi, Nomor 01107/AK/1.1/UBGIHK/VIII/1998 Fakultas
Hukum Universitas Brawijaya terakreditasi dengan Kualifikasi A,
dan berdasarkan Keputusan Badan Akreditasi Nasional
Perguruan Tinggi, Nomor 06670/Ak-VIII-S1-
027/UBGIHK/VII/2005 Fakultas Hukum Universitas Brawijaya
terakreditasi dengan Kualifikasi A.
Pada 2010 Program studi S1 Ilmu Hukum FHUB terakreditasi
dengan kualifikasi A berdasarkan Keputusan Badan Akreditasi
Nasional Perguruan Tinggi Nomor: 020 tahun 2010, Program
Magister Ilmu Hukum FHUB terakreditasi dengan kualifikasi A
berdasarkan Keputusan Badan Akreditasi Nasional Perguruan
Tinggi Nomor: 014 tahun 2010, serta Program Doktor Ilmu
Hukum FHUB terakreditasi dengan kualifikasi B berdasarkan
Keputusan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi Nomor.
012 tahun 2010.
4.1.2. Spesifikasi dan kompetensi lulusan:
a. Lulusan Program Studi Sarjana Ilmu Hukum adalah Sarjana
Hukum yang memiliki kemampuan memahami asas-asas
dogmatik hukum, memiliki keterampilan dasar penelitian
13
dogmatik hukum dan mampu menangani masalah-masalah
hukum secara professional, serta bersikap dan berperilaku
humanis, etis, dan religius.
b. Lulusan Program Studi Magister Ilmu Hukum adalah Magister
Ilmu Hukum yang memiliki kemampuan berpikir akademik
dan kritis, mampu melakukan penelitian secara lintas disiplin
ilmu, serta bersikap dan berperilaku humanis, etis, dan
religius.
c. Lulusan Program Studi Magister Kenotariatan adalah
Magister Kenotariatan yang mampu bekerja secara
professional, mampu melakukan penelitian dan memecahkan
masalah-masalah hukum di bidang kenotariatan, serta
bersikap dan berperilaku humanis, etis, dan religius.
d. Lulusan Program Studi Doktor Ilmu Hukum adalah Doktor
Ilmu Hukum yang mampu mengembangkan ilmu hukum
melalui penelitian berlandaskan filsafat, melakukan penelitian
untuk mengembangkan ilmu hukum yang berkualitas ke
Indonesiaan, memiliki kepekaan sosial dan lingkungan, serta
bersikap dan berperilaku humanis, etis, dan religius.
4.1.3. Penjelasan singkat program studi pada Fakultas
Hukum Universitas Brawijaya
a. Program Studi Sarjana Ilmu Hukum terdiri dari 8 (delapan)
konsentrasi yaitu:
1. Hukum Kepidanaan
2. Hukum Keperdataan
3. Hukum Ekonomi dan Bisnis
4. Hukum Agraria
5. Hukum Perburuhan
14
6. Hukum Administrasi Negara
7. Hukum Tata Negara
8. Hukum Internasional
b. Program Pasca Studi Magister Ilmu Hukum terdiri dari 4
(empat) minat kekhususan yaitu:
1. Minat kekhususan Hukum Kepidanaan
2. Minat kekhususan Hukum Ekonomi dan Bisnis
3. Minat Kekhususan Hukum Ketatanegaraan
4. Minat Kekhususan Hukum Agraria
c. Program Studi Magister Kenotariatan.
d. Program Studi Doktor Ilmu Hukum.
15
4.2 Organisasi Fakultas Hukum Universitas Brawijaya
4.2.1. Struktur Organisasi Fakultas Hukum Universitas
Brawijaya
BAGAN ORGANISASI
FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS BRAWIJAYA
4.2.2. Tugas, Pokok dan Fungsi Masing-masing Bagian dalam
Organisasi
1. Unsur Pimpinan
a. Dekan
Dekan adalah pimpinan dan penanggungjawab utama
Fakultas. Dekan diangkat dan diberhentikan oleh Rektor
setelah mendapat pertimbangan Senat Fakultas dengan
masa jabatan 4 tahun dan dapat diangkat kembali
LAB BAHASA Praktek Non
Legislasi
SENAT FH UB
UNSUR PELAKSANA
ADMINISTRATIF UNSUR PENUNJANG
LABORATORIUM ILMU HUKUM
UNSUR PELAKSANA
TEKNIS
UNSUR PELAKSANA AKADEMIK
LAB Pengkajian
Hukum
Pusat-Pusat
Pengembangan
BAGIAN PRODI PDT PDN HTN HI HAN
BKBH
PDIH
JURNAL
LAP KOMPUTER Lab Bahasa
BPPK
GUGUS JAMINAN
MUTU
BAGIAN TATA USAHA
Sub Bag. Pendidikan
Sub Bag. Umum dan Perlengkapan
Sub Bag. Keuangan dan Kebagawaian
Sub Bag. Kemahasiswaan
dan Alumni
UNSUR PIMPINAN DEKAN
PD I PD II PD III
LAB Praktek Hukum
Praktik Peradilan
Legislatif Drafting
Contrak Drafting
MIH MKNDIH SIH
16
dengan ketentuan tidak boleh lebih dari dua kali masa
jabatan berturut turut.
Dekan bertugas:
1. Menyusun dan melaksanakan Rencana Strategis
yang hendak dicapai dalam masa jabatannya;
2. Menyusun Program Kerja dan Anggaran Tahunan
Fakultas;
3. Melaksanakan pengembangan pendidikan tinggi
sesuai kompetensinya;
4. Mengkoordinasikan dan memantau kegiatan
pendidikan;
5. Mengkoordinasikan dan memantau penelitian untuk
pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan
atau seni;
6. Mengkoordinasikan dan memantau kegiatan
pengabdian kepada masyarakat;
7. Melaksanakan kerja sama bidang pendidikan,
penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat
dengan pihak lain di dalam dan luar negeri;
8. Melakukan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan
kerja sama dengan pihak lain;
9. Mengusulkan pemberian gelar doktor kehormatan
bagi seseorang yang memenuhi persyaratan sesuai
dengan peraturan yang berlaku setelah
mendapatkan pertimbangan Senat Fakultas;
10. Melaksanakan pembinaan sivitas akademika;
11. Melaksanakan urusan tata usaha;
12. Menyusun dan menyampaikan Laporan Tahunan
kepada Rektor setelah mendapat penilaian Senat
17
Fakultas.
b. Pembantu Dekan
Pembantu Dekan terdiri dari Pembantu Dekan Bidang
Akademik, Pembantu Dekan Bidang Administrasi Umum
dan Pembantu Dekan Bidang Kemahasiswaan.
Pembantu Dekan diangkat dan diberhentikan oleh
Rektor, setelah dipilih melalui proses pemilihan oleh
civitas academika dan mendapat pertimbangan Senat
Fakultas. Masa jabatan Pembantu Dekan selama 4
(empat) tahun dan dapat diangkat kembali dengan
ketentuan tidak boleh lebih dari dua kali masa jabatan
berturut-turut. Pembantu Dekan bertanggung jawab
kepada Dekan.
b.1. Pembantu Dekan Bidang Akademik
Pembantu Dekan Bidang Akademik membantu Dekan
dalam memimpin penyelenggaraan pendidikan,
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Tugas
Pembantu Dekan Bidang Akademik meliputi:
1. Merencanakan, melaksanakan, mengembangkan,
dan melakukan evaluasi pendidikan, penelitian, dan
pengabdian kepada masyarakat;
2. Membina Dosen di bidang akademik;
3. Menelaah pembukaan program studi baru di
berbagai strata pendidikan;
4. Melakukan inventarisasi kegiatan pendidikan,
penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat;
5. Melakukan pemantauan dan evaluasi proses
pembelajaran setiap semester;
6. Melakukan pemantauan dan evaluasi sistem
18
penerimaan mahasiswa baru;
7. Melakukan pengendalian standarisasi baku mutu
pendidikan akademik dan profesi;
8. Menyelenggarakan pengelolaan data bidang
administrasi akademik;
9. Melakukan koordinasi fungsional dengan Pembantu
Rektor Bidang Akademik;
10. Menyusun dan menyampaikan Laporan Tahunan
kepada Dekan.
b.2. Pembantu Dekan Bidang Administrasi Umum
Pembantu Dekan Bidang Administrasi Umum membantu
Dekan dalam memimpin pelaksanaan kegiatan di
bidang keuangan dan administrasi umum. Dalam
penyelenggaraan pendidikan, Pembantu Dekan Bidang
Administrasi Umum bertugas:
1. Merencanakan dan mengelola anggaran
pendapatan dan belanja Fakultas;
2. Melakukan pembinaan karier dan kesejahteraan
Dosen, Tenaga Penunjang Akademik, dan Tenaga
Administrasi;
3. Mengurus ketatausahaan, kerumahtanggaan,
ketertiban dan keamanan Fakultas;
4. Menyelenggarakan hubungan masyarakat;
5. Menyelenggarakan pengelolaan data bidang
administrasi umum;
6. Melakukan pemantauan dan evaluasi kinerja Dosen,
Tenaga Penunjang Akademik, dan Tenaga
Administrasi
7. Melakukan koordinasi penyusunan Daftar Usulan
19
Kegiatan, Daftar Isian Proyek, dan Daftar Isian
Kegiatan setiap unit kerja;
8. Melakukan koordinasi hasil Laporan Kinerja Instansi
Pemerintah di Fakultas;
9. Melakukan koordinasi fungsional dengan Pembantu
Rektor Bidang Administrasi Umum;
10. Menyusun dan menyampaikan Laporan Tahunan
kepada Dekan.
b.3. Pembantu Dekan Bidang Kemahasiswaan
Pembantu Dekan Bidang Kemahasiswaan membantu
Dekan melaksanakan kegiatan di bidang pembinaan
serta pelayanan kesejahteraan kemahasiswaan.
Pembantu Dekan Bidang Kemahasiswaa bertugas:
1. Merencanakan, melaksanakan, mengembangkan,
dan melakukan evaluasi kegiatan kemahasiswaan;
2. Melakukan pembinaan kesejahteraan mahasiswa;
3. Melakukan usaha peningkatan dan pengembangan
minat, bakat, dan penalaran mahasiswa;
4. Melakukan koordinasi dengan Pengurus Komisariat
Ikatan Alumni Universitas Brawijaya;
5. Melakukan koordinasi fungsional dengan Pembantu
Rektor Bidang Kemahasiswaan;
6. Menyusun dan menyampaikan Laporan Tahunan
kepada Dekan.
2. Unsur Pelaksana Akademik
Unsur Pelaksana Akademik terdiri atas Ketua Program
Studi (KPS), yang meliputi KPS Sarjana Ilmu Hukum,
KPS Magister Ilmu Hukum, KPS Doktor Ilmu Hukum,
20
dan Ketua Bagian yang meliputi Kabag Hukum Pidana,
Kabag Hukum Perdata, Kabag Hukum Internasional,
Kabag Hukum Administrasi Negara, dan Kabag Hukum
Tata Negara.
a. Ketua Program Studi Sarjana Ilmu Hukum
KPS Sarjana Ilmu Hukum mempunyai tugas:
1. melaksanakan koordinasi dengan pimpinan fakultas
dalam pengelolaan Program Studi Sarjana Ilmu
Hukum;
2. menyelenggarakan kegiatan perencanaan,
pelaksanaan, dan pengembangan pendidikan dan
pengajaran pada Program Studi Sarjana Ilmu
Hukum;
3. menyelenggarakan kegiatan pembinaan dan
pengembangan tenaga pengajar Program Studi
Sarjana Ilmu Hukum;
4. memberikan laporan secara periodik kepada Dekan.
b. Ketua Program Studi Magister Ilmu Hukum
KPS Magister Ilmu Hukum mempunyai tugas:
1. melaksanakan koordinasi dengan pimpinan fakultas
dalam pengelolaan Program Magister Ilmu Hukum;
2. menyelenggarakan kegiatan perencanaan,
pelaksanaan, dan pengembangan pendidikan
pengajaran Program Magister Ilmu Hukum;
3. menyelenggarakan kegiatan pembinaan dan
pengembangan tenaga pengajar Program Magister
Ilmu Hukum;
4. memberikan laporan secara periodik kepada Dekan.
21
c. Ketua Program Studi Magister Kenotariatan
KPS Magister Ilmu Hukum mempunyai tugas:
1. melaksanakan koordinasi dengan pimpinan fakultas
dalam pengelolaan Program Magister Kenotariatan;
2. menyelenggarakan kegiatan perencanaan,
pelaksanaan, dan pengembangan pendidikan
pengajaran Program Magister Kenotariatan;
3. menyelenggarakan kegiatan pembinaan dan
pengembangan tenaga pengajar Program Magister
Kenotariatan;
4. memberikan laporan secara periodik kepada Dekan.
d. Ketua Program Studi Doktor Ilmu Hukum
KPS Magister Ilmu Hukum mempunyai tugas:
1. melaksanakan koordinasi dengan pimpinan fakultas
dalam pengelolaan Program Doktor Ilmu Hukum;
2. menyelenggarakan kegiatan perencanaan,
pelaksanaan, dan pengembangan pendidikan
pengajaran Program Doktor Ilmu Hukum;
3. menyelenggarakan kegiatan pembinaan dan
pengembangan tenaga pengajar Program Doktor
Ilmu Hukum;
4. memberikan laporan secara periodik kepada Dekan.
e. Kepala-Kepala Bagian
Bagian merupakan unit pelaksana akademik pada
Fakultas yang berfungsi mengembangkan ilmu sesuai
dengan kekhususan tertentu. Bagian dipimpin oleh
22
Ketua dan Sekretaris. Di dalam bagian terdapat
kelompok-kelompok pengajar mata kuliah.
Ketua dan Sekretaris Bagian dipilih oleh dosen
kelompok pengajar pada bagian masing-masing dengan
masa jabatan 4 (empat) tahun dan dapat dipilih
kembali dengan ketentuan tidak boleh lebih dari dua
kali masa jabatan berturut-turut.
Dalam bidang penyelenggaraan pendidikan, Bagian
mempunyai tugas untuk:
a. Melakukan penataan, monitoring dan evaluasi
terhadap:
1. mata kuliah;
2. dosen pengasuh mata kuliah;
3. silabi, Satuan Acara Perkulihan, buku ajar dan
buku text;
4. pelaksanaan perkuliahan;
5. penunjukan dosen pembahas proposal tugas
akhir;
6. dosen pembimbing tugas akhir dan KKL.
b. Melaksanakan tugas-tugas akademik yang diberikan
oleh Dekan maupun Pembantu Dekan Bidang
Akademik.
c. Mengusulkan majelis penguji kepada Dekan.
d. Mengatur pelaksanaan kegiatan-kegiatan akademik
di bagian.
e. Mengusulkan nama-nama dosen kepada Dekan
untuk melaksanakan pengabdian kepada
masyarakat.
f. Memberikan penilaian pelaksanaan pekerjaan dosen.
23
g. Membuat laporan tertulis setiap tahun berkaitan
dengan pelaksanaan tugas bagian kepada Dekan
melalui Pembantu Dekan Bidang Akademik.
3. Gugus Jaminan Mutu
Gugus Jaminan Mutu merupakan unit kerja yang
membantu dekan dalam membuat laporan keberhasilan,
kegagalan dan analisis penjaminan mutu akademik. Gugus
Jaminan Mutu bertugas:
a. menjabarkan baku mutu pendidikan dalam bentuk
dokumen-dokumen Mutu Akademik;
b. memonitor implementasi Jaminan Mutu Akademik;
c. mengevaluasi Jaminan Mutu Akademik;
d. menyampaikan laporan pelaksanaan Jaminan Mutu
Akademik secara periodik kepada Dekan.
4. Unsur Penunjang
Unsur penunjang penyelenggaraan pendidikan, penelitian
dan pengabdian pada masyarakat di Fakultas dilaksanakan
oleh Laboratorium Hukum dan Pusat-Pusat
Pengembangan Hukum.
a. Laboratorium Hukum
Laboratorium Hukum secara struktural berkedudukan di
bawah Fakultas. Laboratorium Hukum berfungsi sebagai
unsur penunjang pendidikan hukum yang melaksanakan
pendidikan keterampilan hukum dan pengembangan ilmu
hukum. Laboratorium Hukum dipimpin oleh seorang Ketua
Laboratorium yang diangkat dan diberhentikan oleh Dekan
dan bertanggungjawab kepada Dekan. Laboratorium
24
praktik hukum dalam penyelenggaraan pendidikan
bertugas untuk:
1) Menetapkan dan mengembangkan jenis mata
kuliah keterampilan hukum.
2) Mengusulkan dosen pengajar mata kuliah
keterampilan hukum.
3) Memfasilitasi kegiatan perkuliahan keterampilan
hukum yang bersifat ekstra kurikuler.
4) Menyelenggarakan berbagai kegiatan
keterampilan hukum dan pelatihan hukum yang
bersifat ekstra kurikuler.
b. Pusat Pengembangan
Pusat-Pusat Pengembangan Hukum merupakan
laboratorium pengkajian hukum nyang bertanggungjawab
langsung kepada Dekan. Pusat Pengembangan Hukum
merupakan unsur penunjang pengembangan ilmu hukum
di bidang masing-masing dan bersifat semi otonom yang
pendirian dan pembubarannya ditetapkan berdasarkan
Keputusan Dekan untuk masa jabatan tertentu.
Pusat Pengembangan, dalam penyelenggaraan pendidikan
bertugas untuk melakukan berbagai kegiatan pengkajian,
pengembangan dan penerapan hukum yang bersifat
interdisiplin yang berbasis pada ilmu hukum serta
melakukan pemberdayaan masyarakat melalui kegiatan
konsultasi, pendampingan, pelatihan serta advokasi
kebijakan dan hukum.
25
5. Unit Pelaksana Teknis
Unit Pelaksana Teknis Fakultas terdiri dari Biro Konsultas
dan Bantuan Hukum, Unit Penerbitan, Unit Dokumentasi
dan Informasi Hukum, Laboratorium Bahasa Inggris, dan
Laboratorium Komputer.
a. Biro Konsultasi dan Bantuan Hukum
Biro Konsultasi dan Bantuan Hukum berfungsi sebagai
unit pengabdian masyarakat di bidang pendidikan dan
pelayanan hukum. BKBH mempunyai tugas:
a. melakukaan kegiatan pendidikan hukum kepada
masyarakat melalui penyuluhan dan pelatihan
hukum;
b. memberikan konsultasi dan bantuan hukum kepada
masyarakat yang membutuhkan baik yang bersifat
litigasi maupun non-litigasi;
c. melakukan kerjasama dengan berbagai instansi dan
lembaga terkait dalam bidang pendidikan dan
pelayanan masyarakat;
d. menfasilitasi dan membantu kegiatan pengabdian
masyarakat di bidang hukum oleh para dosen dan
mahasiswa;
e. memberikan laporan secara periodik kepada Dekan.
b. Unit Pusat Dokumentasi dan Informasi Hukum
Unit Pusat Dokumentasi dan Informasi, dilaksanakan
oleh Pusat Dokumentasi dan Informasi Hukum (PDIH)
yang berfungsi sebagai unsur pelaksana teknis dalam
bidang publikasi, dokumentasi dan informasi hukum.
PDIH mempunyai tugas:
26
1) mengelola bahan-bahan pustaka hukum untuk para
dosen dan mahasiswa;
2) memberikan pelayanan kepada pengguna bahan
pustaka dan bahan-bahan hukum;
3) memberikan informasi bahan-bahan hukum kepada
citivitas akademika dan masyarakat yang
membutuhkan;
4) membangun jaringan dan kerjasama dengan
berbagai pihak-pihak, baik dalam maupun luar negeri
dalam bidang publikasi, dokumentasi dan informasi
hukum.
c. Badan Pengelola Penelitian dan Kerjasama
Badan Pengelola Penelitian dan Kerjasama (BPPK)
merupakan pelaksana kegiatan penelitian dan
kerjasama. BPPK mempunyai tugas:
1) meningkatkan kualitas dan kuantitas penelitian,
karya ilmiah dan kerjasama yang berskala
internasional;
2) meningkatkan kualitas dan kuantitas penelitian,
karya ilmiah dan kerjasama yang sesuai dengan
kebutuhan stakeholders dan komunitas;
3) meningkatkan manajemen dan tindak lanjut
kerjasama dengan berbagai dalam maupun luar
negeri yang relevan dan mendukung rencana
pencapaian fakultas berstandar internasional;
d. Unit Penerbitan Jurnal
Unit Penerbitan dan Publikasi Ilmiah berfungsi sebagai
unsur pelaksana teknis dalam bidang penerbitan jurnal
dan publikasi karya ilmiah dosen dan mahasiswa.
27
Unit Penerbitan dan Publikasi Ilmiah mempunyai tugas:
1) menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan
penyusunan karya ilmiah;
2) menghimpun dan menyeleksi karya ilmiah dosen dan
mahasiswa;
3) melakukan penerbitan secara berkala karya ilmiah
dosen dan mahasiswa dalam bentuk jurnal dan
publikasi lain;
e. Laboratorium Bahasa Inggris
Laboratorium mempunyai tugas menunjang
penguasaan Bahasa Inggris bagi mahasiswa, dosen dan
karyawan.
f. Laboratorium Komputer
Laboratorium komputer mempunyai tugas
meningkatkan keterampilan mahasiswa, dosen dan
karyawan dalam penggunaan komputer dan teknologi
informasi.
6. Unsur Pelaksana Administratif
a. Bagian Tata Usaha
Unsur pelaksana administratif dikoordinasikan oleh Kepala
Bagian Tata Usaha yang bertugas mengelola urusan-
urusan ketatausahaan yang meliputi urusan kependidikan
dan pengajaran, kemahasiswaan dan alumni, administrasi
umum dan perlengkapan serta keuangan dan
kepegawaian. Dalam penyelenggaraan pendidikan, Bagian
Tata Usaha bertugas untuk menyelenggarakan
administrasi pendidikan yang dilaksanakan oleh sub-sub
28
bagian sesuai dengan fungsi dan tugasnya masing-
masing.
b. Sub Bagian Pendidikan
Sub Bagian Pendidikan adalah pengelola urusan-urusan
administrasi pendidikan yang meliputi urusan-urusan
pendidikan, dan pengajaran, penelitian serta pengabdian
kepada masyarakat. Dalam bidang penyelenggaraan
pendidikan, Sub Bagian Pendidikan bertugas :
1) Melakukan pengelolaan data di bidang pendidikan
dan pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada
masyarakat.
2) Melakukan pendaftaran ulang mahasiswa, pengisisan
Kartu Rencana Studi (KRS), pengisian Kartu Hasil
Studi (KHS) serta penghitungan frekwensi kehadiran
mahasiswa dalam perkuliahan.
3) Menyusun jadwal kuliah dan jadwal ujian.
4) Melakukan pengaturan ruang dan sarana
perkuliahan.
5) Mengatur pelaksanaan Ujian Tengah Semester
(UTS), Ujian Akhir Semester (UAS) dan Ujian
Komprehensif Tugas Akhir mahasiswa, serta
pelaksanaan Semester Pendek.
6) Menunjang kegiatan seminar, lokakarya, penataran
dan kegiatan-kegiatan ilmiah lainnya.
7) Melayani mahasiswa dalam pengurusan ijazah dan
transkrip nilai mata kuliah.
c. Sub Bagian Umum dan Perlengkapan
Sub Bagian Umum dan Perlengkapan adalah pengelola
urusan-urusan administrasi umum dan perlengkapan
29
untuk kebutuhan kerumahtanggaan Fakultas. Dalam
bidang penyelenggaraan pendidikan bertugas untuk
menyusun rencana kebutuhan dan pengadaan barang
perlengkapan guna menunjang penyelengaraan
pendidikan.
d. Sub Bagian Keuangan dan Kepegawaian
Sub Bagian Keuangan dan Kepegawaian adalah
pengelola urusan-urusan keuangan dan kepegawaian
fakultas untuk menunjang pelaksanaan tugas-tugas
fakultas. Dalam bidang penyelenggaraan pendidikan
Sub Bagian Keuangan dan Kepegawaian bertugas untuk
menyelenggarakan pengumpulan dan pengelolaan data
keuangan untuk penyusunan dan penggunaan
anggaran, serta masalah kepegawaian.
e. Sub Bagian Kemahasiswaan dan Alumni
Sub Bagian Kemahasiswaan dan Alumni adalah sebagai
pengelola urusan administrasi kemahasiswaan dan
alumni yang meliputi pengembangan penalaran, minat
dan kesejahteraan mahasiswa, serta hubungan dengan
Ikatan Orang Tua Mahasiswa (IOM) dan Alumni. Dalam
penyelenggaraan pendidikan, Sub Bagian
Kemahasiswaan dan Alumni bertugas untuk
memfasilitasi kegiatan mahasiswa kokurikuler di bidang
penalaran. Seluruh organisasi kemahasiswaan yang ada
di Fakultas berada dalam koordinasi Sub Bagian
Kemahasiswaan dan Alumni.
30
4.2.3. Struktur Organisasi Gugus Jaminan Mutu Fakultas
Hukum Universitas Brawijaya
4.2.3.1. Tugas Pokok dan Fungsi Gugus Jaminan Mutu
Fakultas Hukum Universitas Brawijaya
1) Ketua GJM
a) Mengkoordinasikan sistem penjaminan mutu
akademik.
b) Mengkoordinasikan penyusunan dokumen sistem
penjaminan mutu.
c) Melakukan pemantauan dan evaluasi mutu
pendidikan.
d) Memberikan laporan kepada Dekan tentang
pelaksanaan sistem penjaminan mutu akademik.
2) Sekretaris GJM
a) Melakukan pengadministrasian tugas dan fungsi
penjaminan mutu yang dilakukan oleh GJM.
Bidang Program Studi Sarjana
KETUA
DEKAN FAKULTAS HUKUM
SEKRETARIS
Bidang Program Studi Pascasarjana
31
b) Menyiapkan bahan-bahan yang diperlukan untuk
penyusunan dokumen penjaminan mutu.
3) Bidang Program Studi Sarjana
a) Menjabarkan standar mutu pendidikan dalam
bentuk dokumen-dokumen Mutu Akademik untuk
Program Studi Sarjana Ilmu Hukum.
b) Memonitor implementasi Jaminan Mutu Akademik
pada Program Studi Sarjana Ilmu Hukum.
c) Mengevaluasi Penjaminan Mutu Akademik pada
Program Studi Sarjana Ilmu Hukum.
d) Menyampaikan laporan pelaksanaan Penjaminan
Mutu Akademik Program Studi Sarjana Ilmu
Hukum secara periodik kepada Dekan.
4) Bidang Program Studi Pascasarjana
a) Menjabarkan standar mutu pendidikan dalam
bentuk dokumen-dokumen Mutu Akademik untuk
Program Studi Pascasarjana.
b) Memonitor implementasi Jaminan Mutu Akademik
pada Program Studi Pascasarjana.
c) Mengevaluasi Penjaminan Mutu Akademik pada
Program Studi Pascasarjana.
d) Menyampaikan laporan pelaksanaan Penjaminan
Mutu Akademik Program Studi Pascasarjana
secara periodik kepada Dekan.
32
4.3 Visi, Misi, dan Tujuan
Visi, Misi dan Tujuan Fakultas Hukum dapat dilihat di dokumen
Visi, Misi dan Tujuan Fakultas Hukum Kode 10100 0100.
1. Visi dan Misi Fakultas Hukum
Visi
Menjadi Fakultas Hukum unggul yang berstandar Internasional
untuk menghasilkan lulusan berkemampuan akademis,
profesional, humanis, etis, dan religius.
Misi
a. Menyelenggarakan pendidikan hukum yang dapat
mengembangkan penalaran dan kemampuan profesional di
bidang hukum;
b. Menyelenggarakan penelitian dan pengkajian perkembangan
ilmu hukum;
c. Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat
berdasarkan hasil pendidikan dan penelitian.
2. Tujuan Program Studi
a. Program Studi Sarjana Ilmu Hukum (S1)
Menghasilkan Sarjana Hukum yang memiliki kemampuan:
a. Memahami asas hukum, dogmatik hukum dan memiliki
keterampilan dasar penelitian dogmatik hukum.
b. Menerapkan asas dan dogmatik hukum dalam
menangani masalah-masalah hukum secara profesional.
c. Bersikap dan berperilaku humanis, etis, dan religius.
b. Program Srudi Magister Ilmu Hukum (S2)
Menghasilkan Magister Ilmu Hukum yang memiliki
kemampuan
33
a. Berpikir akademik dan kritis.
b. Melakukan penelitian secara lintas disiplin ilmu.
c. Bersikap dan berperilaku humanis, etis, dan religious
c. Program Studi Magister Kenotariatan (MKn)
Menghasilkan Magister Kenotariatan yang memiliki
kemampuan
a. Bekerja secara professional.
b. Melakukan penelitian dan memecahkan masalah-
masalah hukum di bidang kenotariatan.
c. Bersikap dan berperilaku humanis, etis, dan religius.
d. Program Studi Doktor Ilmu Hukum (S3)
a. Menghasilkan Doktor Ilmu Hukum yang memiliki
kemampuan
b. Mengembangkan ilmu hukum melalui penelitian
berlandaskan filsafat.
c. Melakukan penelitian untuk mengembangkan ilmu
hukum yang berkualitas ke Indonesiaan.
d. Kepekaan sosial dan lingkungan, serta bersikap dan
berperilaku humanis, etis, dan religius.
34
4.4 Proses Utama Sistem Manajemen Mutu di Fakultas Hukum
Universtas Brawijaya
Sedangkan proses utama (business proces) dalam penyediaan
jasa layanan pendidikan hukum digambarkan sebagai berikut:
IMPLEMENTASI SIKLUS SPMI FH UB
35
Fakultas Hukum Universitas Brawijaya sebagai perguruan tinggi
negeri menjalankan kegiatan utama berupa pendidikan, penelitian,
dan pengabdian masyarakat. Proses bisnis utama tersebut
dilakukan sesuai dengan kebijakan pemerintah, statuta UB,
Organisasi dan Tata Kerja, dan Rencana Strategis yang telah
ditetapkan. Selain itu, dalam proses tersebut masukan juga
diperoleh dari masyarakat dan stake holder. Input utama dalam
proses bisnis ini adalah Mahasiswa yang akan mengalami proses
pendidikan untuk menjadi lulusan (output) sesuai dengan
kompetensi yang ditetapkan. Dalam proses bisnis tersebut
terdapat berbagai bentuk layanan, baik dalam proses
pembelajaran, penjaminan mutu, maupun manajerial yang
1. PEMERINTAH
2. MASYARAKAT
3. STAKE HOLDERS
INPUT MAHASISWA BARU
KEBIJAKAN PEMERINTAH, STATUTA, OTK, RENSTRA
MANAJEMEN FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS
PEMERINTAH MASYARAKAT PENGUSAHA
LAYANAN PENDIDIKAN, INOVASI PENELITIAN, PENGABDIAN DAN ADMINISTRASI
OUTPUT KELULUSAN
Sarjana Ilmu Hukum
Magister Ilmu Hukum
Magister Kenotariatan
Doktor Ilmu Hukum
UMPAN BALIK
LAYANAN JAMINAN MUTU
GJM
LAYANAN MANAJERIAL
BPPK BKBH
LAYANAN ADMINISTRASI Akademik
Umum Kepegawaian dan Keuangan
Kemahasiswaan dan
LAYANAN PENUNJANG PDIH Labora
torium Jurnal Komp.
bahasa PP
DEKAN FH SENAT FH UB)
36
dipimpin oleh Dekan Fakultas. Para pelanggan dan out put lulusan
akan memberikan umpan balik demi perbaikan manajemen mutu
berkelanjutan.
4.5 Sistem Dokumentasi dan Audit
Sistem dokumen di Fakultas Hukum mengikuti sistem dokumen
yang ada di Universitas, baik jenis dokumen maupun sistem
kodefikasinya, lihat Manual Mutu Universitas Brawijaya kode
00000 03000. Demikian pula sistem auditnya, lihat dokumen
audit kode 00000 900.
Dokumen Fakultas Hukum terdiri dari:
DOKUMEN KODE
1. Visi dan Misi
2. Rencana Strategis
3. Program Kerja Dekan
4. Pedoman Pendidikan
5. Manual Mutu
6. Manual Prosedur a. Pengendalian
Dokumen dan Rekaman
b. Pengendalian
Produk yang tidak sesuai
c. Tindakan Korektif
dan Pencegahan
d. Audit Internal
10100 01000 10100 02000 00100 01000 00100 02000 00100 03000 00100 04001 00100 04002 00100 04003 00100 04004
37
e. Dst
7. Instruksi Kerja
8. Dokumen Pendukung
9. Borang-Borang
00100 05000 00100 06000 00100 07000
5. TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN
5.1. Komitmen Manajemen
Dalam rangka menjamin mutu pelayanan pendidikan dalam
menyediakan sumberdaya manusia di bidang hukum, maka Dekan
Fakultas Hukum Universitas Brawijaya berkomitmen untuk
menjalankan Sistem Penjaminan Mutu secara sungguh-sungguh
dengan cara :
1. Mengangkat Pembantu Dekan I sebagai Menejer Representatif
(MR) dalam menjalankan Manajemen mutu sehari hari. Guna
membantu tugas-tugas MR, Dekan menunjuk tim Gugus
Jaminan Mutu (GJM).
2. Membudayakan jaminan mutu di lingkungan Fakultas Hukum
dengan cara melakukan sosialisasi kepada dosen, karyawan,
mahasiswa dan pelanggan.
3. Berkoordinasi secara rutin dengan MR dan tim GJM dalam
implementasi Sistem Jaminan Mutu.
4. Menyiapkan segala sumberdaya untuk mendukung
implementasi Sistem Penjaminan Mutu.
38
5.2. Kepuasan Pelanggan.
Pelanggan adalah perorangan atau Badan yang ikut menerima
atau menggunakan layanan pendidikan yang terdiri dari:
Mahasiswa, Orang Tua Mahasiswa, pengguna lulusan, dan Atasan
langsung.
Penetapan dan persyaratan pelanggan di Fakultas Hukum
Universitas Brawijaya adalah sebagai berikut:
Mahasiswa:
Mahasiswa adalah pelanggan yang memenuhi syarat untuk
diterima dan terdaftar melalui seleksi penerimaan mahasiswa
baru sesuai dengan ketentuan yang berlaku di masing-masing
jalur seleksi dan jenjang pendidikan.
Untuk menjadi mahasiswa harus memenuhi beberapa persyaratan
yang diperlukan guna menjamin kualitas input dalam proses
pembelajaran, baik untuk mahasiswa S1, S2, maupun S3.
Persyaratan tersebut berupa persyaratan administratif maupun
ujian masuk yang diatur dalam pedoman pendidikan.
Mahasiswa S1 harus memenuhi persyaratan lulus Ujian Nasional
SMA dan lolos seleksi penerimaan baik yang dilakukan secara
nasional maupun dilaksanakan oleh Universitas Brawijaya
(www.baak.ub.ac.id).
Untuk Mahasiswa program pascasarjana harus memenuhi
persyaratan IPK minimal jenjang pendidikan sebelumnya, nilai
TOEFL, nilai TPA, dan lolos seleksi tulis atau wawancara
sebagaimana diatur dalam pedoman pendidikan (00100 02002).
Orang Tua:
Orang tua adalah orang tua/wali dari mahasiswa yang diterima
dan mengikuti perkuliahan di Fakultas Hukum.
39
Pengguna Lulusan:
Pengguna lulusan adalah pihak yang menggunakan lulusan.
Atasan Langsung
Atasan langsung adalah Rektor Universitas Brawijaya.
Selain untuk mencapai visi dan misi, Fakultas Hukum memberikan
pelayanan kepada pelanggan terutama Mahasiswa dengan motto
“Melayani dengan hati”. Untuk menjamin kepuasan pelanggan,
fakultas hukum melakukan hal-hal sebagai berikut :
Jaminan Kepuasan Mahasiswa dilakukan dengan:
1. Proses belajar mengajar sesuai dengan standar Badan
Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN- PT).
2. Evaluasi Proses Belajar Mengajar (PBM) dilakukan secara
berkala setiap akhir semester untuk mengetahui tingkat
kepuasan mahasiswa.
3. Untuk Mahasiswa Program Studi Sarjana Ilmu Hukum, setiap
mahasiswa mendapatkan dosen Pembimbing Akademik (PA).
Sedangkan untuk Mahasiswa Program Pasca Sarjana, KPS
berfungsi sebagai dosen penasihat akademik serta telah
ditentukan Dosen Pembimbing Tugas Akhir sesuai dengan
minat mahasiswa.
4. Mahasiswa yang berprestasi dan kurang mampu memperoleh
kesempatan mendapat beasiswa.
5. Setiap mahasiswa memiliki hak untuk menempuh mata
kuliah/tugas/praktik sesuai dengan minat mahasiswa,
sepanjang memenuhi syarat dalam buku pedoman pendidikan.
6. Setiap mahasiswa memiliki hak untuk memperoleh informasi
penilaian mata kuliah/tugas/praktikum dari dosen pengampu.
40
7. Setiap mahasiswa memiliki hak untuk memilih topik Kuliah Kerja
Lapang (KKL) dan Tugas Akhir (TA) sesuai dengan minat
dengan pengarahan Dosen Konsentrasi, Ketua Bagian atau
Ketua Program Studi (KPS).
8. Setiap mahasiswa memiliki hak untuk ikut dan aktif sebagai
anggota kegiatan kemahasiswaan.
9. Setiap mahasiswa memiliki hak untuk menempuh masa studi
sesuai dengan buku pedoman pendidikan.
10. Dalam rangka mempermudah persaingan di lapangan kerja,
mahasiswa berhak memperoleh predikat kelulusan
”Memuaskan”, ”Sangat memuaskan”, dan ”Cumlaude/dengan
pujian” sesuai dengan Indeks Prestasi dan masa studi.
Kepuasan Orang Tua dilakukan dengan:
1. Orang tua/wali/atasan mahasiswa memperoleh laporan
kemajuan studi mahasiswa, melalui pengiriman Kartu Hasil
Studi (KHS).
2. Orang tua/wali/atasan mahasiswa berhak memperoleh
informasi tentang perkembangan berkaitan dengan studi
mahasiswa.
3. Orang tua/wali/atasan mahasiswa berhak memperoleh
informasi dan surat peringatan terkait dengan evaluasi
belajar mahasiswa.
4. Orang tua/wali mahasiswa S1 secara otomatis menjadi
anggota Ikatan Orang Tua Mahasiswa (IOM) dan berhak
memilih dan dipilih sebagai pengurus IOM.
41
Kepuasan Pengguna Lulusan dilakukan dengan:
1. Menyediakan sumber daya lulusan yang memiliki kompetensi
sesuai dengan standar pengguna lulusan.
2. Menyediakan sarana dan prasarana bagi pengguna lulusan
untuk melakukan recruitmen terhadap lulusan.
Kepuasan Atasan :
1. FH UB dapat memenuhi target dan program kerja sesuai yang
telah direncanakan.
2. FH UB mampu meminimalisir kesalahan dan hambatan dalam
mencapai target dan program.
5.3. Kebijakan Mutu.
Fakultas Hukum Universitas Brawijaya mempunyai kebijakan mutu
melaksanakan tri dharma perguruan tinggi, khususnya Proses
Belajar Mengajar dalam rangka menyediakan sumberdaya
manusia di bidang hukum yang bisa diterima oleh pengguna
dengan menjamin mutu lulusan sesuai dengan Kompetensi lulusan
masing-masing program studi yang telah ditetapkan dalam Manual
Mutu. Penjaminan Mutu akan selalu dievaluasi secara berkala dan
berkelanjutan.
Kebijakan mutu terkait dengan mutu lulusan adalah:
Program Sarjana Ilmu Hukum:
1. Rata-rata IPK Lulus 3,00 skala 4.
2. Rata-rata masa studi 8 semester.
3. Kemampuan Bahasa Inggris minimal TOEFL 450 atau TOEIC
500.
4. Kemampuan mengoperasikan minimal 2 program komputer.
42
Program Magister Ilmu Hukum:
1. Rata-rata IPK lulus 3,00 skala 4.
2. Rata-rata masa studi 4 semester.
3. Kemampuan Bahasa Inggris TOEFL 450.
4. Test Potensi Akademik 400.
Program Magister Kenotariatan:
1. Rata-rata IPK lulus 3,00 skala 4.
2. Rata-rata masa studi 4 semester.
3. Kemampuan Bahasa Inggris TOEFL 450.
4. Test Potensi Akademik 400.
Program Doktor Ilmu Hukum
1. Rata-rata IPK lulus 3,00 skala 4.
2. Rata-rata masa studi 8 semester.
3. Kemampuan Bahasa Inggris TOEFL 500.
4. Test Potensi Akademik 450.
5.4. Perencanaan Sistem Mutu
Perencanaan Sistem Mutu dimulai dengan :
Pertama, pembuatan dokumen Visi dan Misi Fakultas Hukum
(kode 10100 01000). Kedua, penyusunan dokumen rencana
Strategis (Renstra) Fakultas Hukum (kode 10100 02000). Ketiga,
penyusunan Program Kerja Dekan Fakultas Hukum (kode 00100
01000). Keempat, penyusunan Pedoman pendidikan Fakultas
Hukum Program Studi S1 (kode 00100 02001) dan Program
Pascasarjana (kode 00100 02002). Kelima, penyusunan Manual
Mutu Fakultas Hukum (kode 00100 03000). Keenam, penyusunan
Manual Prosedur Fakultas hukum kode (00100 04000).
43
Sasaran Mutu Fakultas Hukum adalah:
1. Program studi Sarjana dan Magister Ilmu Hukum tetap
terakreditasi oleh BAN PT dengan kualifikasi A.
2. Program Studi Magister Kenotariatan terakreditasi oleh BAN PT
pada tahun 2012 minamal B.
3. Program Studi Doktor Ilmu Hukum terakreditasi oleh BAN PT
dengan kualifikasi A pada tahun 2015.
4. Tingkat kepatuhan terhadap setiap Audit Internal Mutu (AIM)
minimal 80 %.
5. Persiapan untuk menuju World Class telah mencapai 30% pada
tahun 2012.
5.5. Tanggung Jawab, Wewenang dan Komunikasi
Sesuai dengan struktur organisasi, tugas pokok dan fungsi
Fakultas Hukum maka tanggungjawab dan wewenang masing-
masing orang telah ditetapkan secara rinci dan jelas. Selain itu
dalam menjalankan sistem penjaminan mutu di tingkat Fakultas
telah diangkat Pembantu Dekan I sebagai Manager Representative
(MR) yang mempunyai tanggungjawab dan wewenang mewakili
Dekan dalam menjalankan kegiatan penjaminan mutu sehari-hari
dengan dibantu oleh Gugus Jaminan Mutu (GJM).
Komunikasi antara Dekan, MR dan Tim GJM dilakukan secara
berkala dan sesuai dengan kebutuhan. Sedangkan komunikasi
dengan stakeholders (pelanggan) dilakukan melalui papan
pengumuman, surat pemberitahuan maupun website, serta tatap
muka.
44
5.6. Tinjauan Manajemen
Tinjauan manajemen dilakukan untuk evaluasi program kerja dan
sasaran mutu, evaluasi kepuasan pelanggan, tindak lanjut
temuan, penyusunan program kerja dan sasaran mutu continual
improvement dengan mengacu ke program kerja melalui
pertemuan pimpinan fakultas secara periodik.
Hasil tinjauan manajemen akan disampaikan kepada semua dosen
dan staf pendukung akademik pada saat rapat rutin Fakultas.
6. PENGELOLAAN SUMBER DAYA
6.1. Penyediaan Sumber Daya
Fakultas Hukum menjamin bahwa sumberdaya yang dibutuhkan
untuk mendukung proses utama (Business Process) tersedia baik
dalam jumlah maupun kompetensi sesuai dengan kebutuhan.
6.2. Sumber Daya Manusia.
Sumberdaya manusia di Fakultas Hukum dapat dilihat pada
dokumen pendukung daftar nama Dosen dan Tenaga
kependidikan Fakultas Hukum Universitas Brawijaya (Kode 20100
06001).
1. Jumlah Dosen
Kriteria Dosen Jumlah
(Tahun 2012)
%
Guru Besar 7 Dosen
Doktor 28 Dosen
Magister 23 Dosen
Sertifikasi Dosen 59 Dosen
Sertifikat AA dan Pekerti 99 100%
(www.siado.ub.ac.id)
45
2. Untuk mengimbangi perkembangan kebutuhan dan tuntutan
pelanggan, maka Fakultas Hukum mengajukan usulan kepada
Universitas terkait dengan perekrutan dan pengelolaan
sumberdaya manusia seperti tugas belajar dan mengikut
sertakan staf dalam pelatihan (www.ub.ac.id)
3. Fakultas Hukum memiliki program pengembangan akademik
dosen dan tenaga penunjang untuk meningkatkan kinerja
dosen maupun tenaga penunjang. Untuk Dosen, program
pengembangan dilakukan melalui studi lanjut, pelatihan,
kursus, dan seminar/simposium. Bagi tenaga penunjang,
program pengembangan dilakukan melalui pelatihan,
pendampingan, dan kursus. Proses dan hasil program
pengembangan dosen dan tenaga penunjang dimonitor.
Peningkatan kualitas Sumber Daya lebih lanjut diatur dalam
Manual Prosedur Pengelolaan Sumber Daya Manusia (00100
040023).
6.3. Sarana Prasarana dan Lingkungan Kampus.
Fakultas Hukum memiliki standart mutu sarana dan prasarana
kegiatan akademik meliputi kondisi ruangan (indoor atau
outdoor), alat bantu pengajar, peralatan kelas dan laboratorium,
pustaka dan akses sistem informasi. Dalam hal sistem informasi,
Fakultas Hukum telah memiliki sistem informasi akademik (Siakad)
dan telah disosialisasikan kepada civitas akademika. Siakad
Fakultas Hukum juga dapat diakses melalui jaringan internet oleh
semua pemangkun kepentingan (www.siakad.ub.ac.id).
Fakultas Hukum memonitor keluhan (complaint) terkait dengan
siakad melalui tim TIK. Dalam rangka keberlanjutan penggunaan
46
siakad dan website (www.hukum.ub.ac.id) disediakan operator
khusus. Untuk penanganan keluhan pelanggan secara umum
digunakan mekanisme yang terintegrasi dengan mekanisme
keluhan Universitas yang dijalankan oleh PPID.
6.4. Suasana Akademik.
Untuk menciptakan lingkungan kampus dan suasana akademik
yang sehat Fakultas Hukum menyediakan layanan bimbingan
akademik dan konsultasi bagi mahasiswa. Bimbingan Akademik
secara berkala dilaksanakan pada setiap menjelang awal
semester, disamping terdapat Bimbingan Akademik yang sifatnya
tidak terstruktur. Sedangkan konsultasi bagi mahasiswa yang
mengalami hambatan sosial dapat dilakukan setiap saat.
Selain semua dosen mendapatkan ruang untuk pelayanan
akademik, Fakultas juga menyediakan komputer dan fasilitas
internet serta hotspot bagi kegiatan dosen, karyawan dan
mahasiswa. Fakultas juga menyelenggarakan kegiatan ilmiah
secara berkala berupa diskusi, seminar, lokakarya, dan workshop
baik tingkat regional, nasional, maupun internasional.
7. REALISASI LAYANAN PENDIDIKAN
7.1. Perencanaan Realisasi Produk/Layanan
Fakultas, Bagian, dan kepala program studi pascasarjana
merencanakan layanan pendidikan, penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat, termasuk desain dan pengembangan metode
layanan. Layanan pendidikan meliputi S1, S2, S3, dan pelatihan.
Perencanaan pendidikan yang dimaksud termasuk desain,
pengembangan metode pembelajaran, serta pengembangan
kurikulum.
47
Fakultas Hukum telah merancang spesifikasi produk baik berupa
lulusan maupun layan pembelajaran sesuai dengan sasaran mutu
dan telah merencanakan proses yang diperlukan untuk
merealisasikannya. Perencanaan realisasi layanan berjalan sesuai
dengan persyaratan proses lainnya dari sistem manajemen mutu.
Dalam perencanaan realisasi layanan dan produk, Fakultas Hukum
UB telah menetapkan hal-hal sebagai berikut:
a. Sasaran dan persyaratan mutu bagi produk.
b. Kebutuhan untuk penetapan proses, dokumentasi dan
penyediaan sumber daya untuk menghasilkan produk.
c. Melakukan verifikasi, validasi, pemantauan, inspeksi, kegiatan
pengujian khusus dan kriteria untuk penerimaan produk.
d. Menyiapkan dokumen yang diperlukan untuk menjadi bukti
bahwa proses menghasilkan produk yang memenuhi
persyaratan
7.1.1. Pendidikan/Pengajaran
Fakultas, bagian, dan kepala program studi pascasarjana harus
merencanakan pengembangan, tinjauan dan pemutakhiran
rencana studi dan kurikulum, penilaian dan tindak lanjut
pengajaran, kegiatan layanan pendukung, alokasi sumber daya,
kriteria evaluasi, dan prosedur peningkatan untuk mencapai yang
diinginkan dengan dukungan dari Gugus Jaminan Mutu.
Proses layanan pendidikan harus meningkatkan kompetensi pada
diri mahasiswa sehingga mengarah pada spesifikasi kompetensi
lulusan yang dijanjikan pada aktivitas pendidikan tercantum dalam
dokumen kurikulum yang telah disahkan. Proses Belajar Mengajar
(PBM) yang harus terkontrol meliputi asesmen kebutuhan; desain,
pengembangan dan pengomunikasian prosedur dan instruksi; dan
48
pengukuran outcomes. Proses-proses utama belajar mengajar
harus dikendalikan. Metode pengendalian harus merupakan
bagian tinjauan manajemen untuk menjamin pemenuhan
spesifikasi prosedur dan instruksi, metode pengendalian konsisten
dengan praktek mutu yang diterima. Perubahan metode
pengendalian proses-proses utama tersebut harus
didokumentasikan dan prosedur atau instruksi harus dievaluasi
sebelum perubahan dilakukan. Pemantauan harus dilakukan untuk
verifikasi bahwa metode pengendalian telah efektif dan rekaman
harus dipelihara.
7.1.2. Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat
Dalam rangka menunjang layanan pendidikan, maka dalam bidang
penelitian dan pengabdian, Fakultas merencanakan program
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, termasuk
diseminasi dan sitasi hasil penelitian. Selain itu juga
merencanakan pengembangan, tinjauan dan pemutakhiran
penelitian payung, roadmap dan track record penelitian, penilaian
dan tindak lanjut kegiatan penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat, layanan pendukung, alokasi sumber daya, kriteria
evaluasi, dan prosedur peningkatan untuk mencapai sasaran yang
diinginkan. Realisasi penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat harus meningkatkan kompetensi civitas akademika
dan menghasilkan output berupa publikasi ilmiah, buku ajar,
HAKI, dan inovasi yang digunakan masyarakat.
7.2. Proses Terkait Mahasiswa
Fakultas memberikan layanan sepenuhnya kepada mahasiswa
untuk mewujudkan proses pembelajaran yang mengarah pada
tujuan yang telah ditetapkan. Proses pembelajaran dilakukan
49
seiring dengan fungsi Tri Dharma PT yang lain baik yang
dilakukan di ruang kelas, gazebo, laboratorium, maupun melalui
kuliah lapang.
Untuk mendukung proses pembelajaran dilakukan hal-hal sebagai
berikut:
a. Menyediakan fasilitas yang nyaman, sehat, bersih dan ada
petugasnya
b. Menyediakan sarana dan prasarana pendidikan yang berbasis
multimedia dalam rangka menuju standart Internasional.
c. Membangun Prosedur komunikasi dua arah yang responsif
antara mahasiswa, dosen, tenaga kependidikan dan
universitas.
c. Memastikan Personel Fakultas memperlakukan semua orang
secara profesional; dan
d. Kegiatan layanan dilaksanakan oleh personel yang sesuai
dengan kualifikasinya.
Persyaratan pendidikan dimaksudkan untuk mencapai tujuan
pendidikan baik dari sisi akademik, profesional dan masyarakat
dituangkan dalam Buku Pedoman pendidikan yang dievaluasi
secara berkala.
Proses Terkait Mahasiswa lihat dokumen Pedoman Pendidikan
Fakultas Hukum (00100 02001 dan 00100 02002) dan Manual
Prosedur Layanan Terkait Layanan Utama (00100 04005 dst).
7.3. Desain dan Pengembangan Kurikulum
Sebagai institusi penyelenggara pendidikan tinggi hukum, Fakultas
Hukum Universitas Brawijaya memiliki kewajiban
menyelenggarakan pendidikan tinggi hukum guna untuk
menghasilkan lulusan sesuai dengan visi yang diemban, yaitu
50
lulusan yang berkemampuan akademik, profesional, humanis, etis
dan religius. Salah satu faktor yang menentukan pencapaian
kualitas lulusan tersebut adalah struktur dan substansi kurikulum
baik untuk program studi S1, S2 Ilmu Hukum, S2 Kenotariatan,
maupun S3 Ilmu Hukum.
Kurikulum merupakan gambaran proses pendidikan yang
mencerminkan kompetensi yang hendak diraih. Selaras dengan
kualitas akademik, profesional, etis dan religius yang senantiasa
berkembang, kurikulum pun secara periodik perlu ditinjau untuk
disempurnakan dan diharmonisasikan. Upaya ini disatu sisi
diperlukan untuk menampung perkembangan praktik berhukum
sehingga proses pendidikan tinggi hukum tidak tertinggal dan
kehilangan relevansinya, dan di sisi lain untuk merespon
perkembangan hukum yang akan diintrodusir dalam proses
pendidikan sehingga lulusan pendidikan tinggi hukum akan
mampu menjadi penyelesai problem-problem hukum yang
mengemuka dalam praktik.
Oleh karena itu, Dekan harus mempertimbangkan desain dan
pengembangan kurikulum untuk keuntungan pencapaian tujuan
pendidikan serta menciptakan sistem pengendalian pelaksanaan
hingga evaluasi kurikulum.
Review kurikulum harus didasari analisis kebutuhan yang
menyediakan masukan untuk proses desain kurikulum yang
didokumentasikan. Fakultas harus mengidentifikasi masukan untuk
desain kurikulum dan rekaman masukan tersebut.
Output desain dan pengembangan harus (paling tidak) mencakup
keahlian dan pengetahuan yang dipersyaratkan, strategi instruksi
dan asesmen kinerja. Verifikasi desain harus dilakukan dalam satu
atau beberapa tahap sesuai dengan rencana desain dan
51
pengembangan. Kegiatan ini sebaiknya dilakukan secara internal
oleh setiap bagian atau program studi pascasarjana. Tahap
keluaran desain dan pengembangan sebaiknya sesuai dengan
spesifikasi masukan desain dan pengembangan. Rekaman
keluaran verifikasi dan setiap tindakan yang diperlukan dipelihara.
Proses ini dilaksanakan untuk memastikan bahwa karakteristik
layanan pendidikan yang direncanakan terpenuhi oleh desain
kurikulum dan silabus yang dihasilkan.
Dalam lingkungan pendidikan pesatnya perkembangan iptek
dijadikan arahan tinjauan kurikulum dan silabus secara periodik,
dan menghasilkan revisi/perubahan. Perubahan tersebut selalu
diidentifikasi, didokumentasikan, disahkan dan dikomunikasikan.
Hal lain tentang desain dan Pengembangan Kurikulum dapat
dilihat pada dokumen Rencana Strategis (10100 02000).
7.4. Pembelian
Untuk menghasilkan produk yang bermutu dalam memenuhi
kepuasan pelanggan, faktor yang sangat penting dalam
pencapaian tujuan tersebut adalah menjamin bahwa semua
kebutuhan yang digunakan dalam proses produksi sesuai dengan
spesifikasi mutu yang ditetapkan organisasi. Dalam hal pembelian
atau pengadaan barang dan jasa Fakultas Hukum mengeikuti
ketentuan yang dijalankan oleh tim pengadaan barang dan jasa
Universitas Brawijaya.
7.5. Ketentuan Layanan
Semua unit kerja di Fakultas Hukum UB melaksanakan tugas
secara terkendali terkendali sesuai dengan perencanaan. Fakultas
telah mengidentifikasi setiap jenis layanan dari setiap proses
52
pelaksanaan tugas sampai pengiriman ke penerima
layanan/produk. Untuk merencanakan dan melaksanakan
pengendalian proses layanan dan pendidikan, Fakultas Hukum UB
melakukan hal-hal sebagai berikut:
a. Menyediakan informasi yang menggambarkan karakteristik
layanan/produk yang diharapkan.
b. Menyediakan MP dan IK untuk setiap proses kerja.
c. Menggunakan peralatan kerja sesuai yang diperlukan.
d. Menyediakan sarana pemantauan dan pengukuran
keberhasilan dan ketercapaian tujuan dan sasaran yang telah
ditentukan.
e. Menerapkan pemantauan dan pengukuran keberhasilan.
Ketentuan Layanan Pendidikan lihat dokumen Pedoman
Pendidikan Fakultas Hukum (00100 02001 dan 00100 02002) dan
Manual Prosedur Layanan Terkait Layanan Utama (00100 04005
dst).
7.6. Pengendalian Alat Pemantauan dan Pengukuran
Pengukuran keberhasilan, baik untuk proses maupun persyaratan
pelanggan dilakukan sesuai dengan karakteristik setiap layanan
dan persyaratan pelanggan. Keberhasilan penyelenggaraan proses
belajar mengajar diukur dengan tingkat kelulusan dan perolehan
nilai mahasiswa.
Selain itu juga digunakan kuisioner untuk memperoleh feedback
dari Mahasiswa untuk Proses Belajar Mengajar (PBM) setiap mata
kuliah yang diikuti, maupun Indeks Kepuasan Mahasiswa (IKM)
untuk mengukur proses layanan administrasi pendidikan.
53
Pengukuran persyaratan lulusan dilakukan dengan mengukur rata-
rata IPK, masa studi, dan tracer study terhadap pengguna lulusan
oleh pihak Universitas.
Secara umum hal-hal yang dilakukan untuk menentukan
pengendalian dan pemantauan pengukuran adalah:
a. Menentukan pemantauan dan pengukuran keberhasilan proses layanan
b. Menyediakan sarana pemantauan dan pengukuran yang dibutuhkan untuk menyediakan bukti-bukti kesesuaian layanan yang ditetapkan.
c. Membuat proses untuk memastikan bahwa pemantauan dan pengukuran dapat dikerjakan secara konsisten sesuai persyaratan pemantauan dan pengukuran.
d. Merekam validasi hasil pengukuran sebelumnya bila peralatan tidak memenuhi persyaratan.
Untuk memastikan validitas hasil alat ukur keberhasilan proses
dan layanan maka alat divalidasi sesuai dengan standar.
8. PENGUKURAN, ANALISIS DAN PENINGKATAN MUTU
8.1. Panduan umum
Mutu yang hendak diukur adalah mutu lulusan dan kepuasan
pelanggan. Indikator mutu lulusan adalah sesuai dengan persyaratan
yang telah ditetapkan, yaitu IPK lulus, masa studi, kemampuan bahasa
Inggris dan Komputer. Kepuasan pelanggan adalah pendapat
pelanggan terhadap layanan yang diberikan berdasarkan persyaratan
yang telah ditetapkan.
Fakultas Hukum UB merencanakan program audit internal dengan
proses yang tepat sesuai lingkup diaudit, termasuk mempertimbangkan
hasil audit sebelumnya. Hasil audit dicatat dalam prosedur yang
terdokumentasi. Unit kerja yang bertanggung jawab untuk lingkup yang
diaudit harus memastikan bahwa tindakan yang dilakukan tidak
54
tertunda sehingga hal ini menghilangkan deteksi ketidaksesuaian dan
penyebabnya.
Fakultas Hukum UB menggunakan metode yang tepat untuk
pemantauan dan pengukuran keberhasilan layanan dan kesesuaian
produk. Metode tersebut dapat mengukur mutu proses dan capaian
hasil yang telah ditargetkan. Bila hasil yang direncanakan tidak
tercapai, maka akan dilakukan koreksi dan tindakan pencegahan yang
tepat sehingga kesesuaian produk terjamin. Fakultas memantau dan
mengukur karakteristik layanan untuk memastikan jika persyaratan
pelanggan telah terpenuhi.
8.2. Pemantauan dan Pengukuran
8.2.1 Kepuasan pelanggan
Fakultas Hukum menetapkan persepsi pelanggan tentang
tingkat kepuasan layanan. Data tentang kepuasan layanan
didukung oleh bukti obyektif serta didiskusikan dengan
pelanggan.
8.2.2 Audit Internal
Fakultas Melaksanakan Audit Internal guna menilai sistem
manajemen mutu dan Proses Belajar Mengajar. Hasil Audit
Internal yang telah didokumentasi menjadi umpan balik dan
digunakan untuk mengidentifikasi kebutuhan, tindakan
korektif, dan pencegahan serta untuk menyusun program
selanjutnya.
8.2.3 Pemantauan dan Pengukuran Proses
Fakultas mengukur dan memantau kinerja dan keefektifan
proses yang digunakan untuk mengelola dan menyampaikan
layanan. Pengukuran proses layanan utama dan penunjang
dilakukan pada tahap yang sesuai selama realisasi proses.
55
Fakultas mendokumentasikan metode yang digunakan untuk
mengukur kinerja dan keefektifan proses.
8.2.4 Pemantauan dan Pengukuran Layanan
Fakultas menetapkan dan menggunakan metode
pemantauan dan pengukuran layanan pendidikan pada
interval waktu yang direncanakan baik dalam proses
penyelenggaraan layanan maupun atas outcome akhir, untuk
memverifikasi bahwa layanan dan prosuk memenuhi
persyaratan desain yang ditetapkan serta persyaratan
peraturan dan perundang-undangan dan akreditasi yang
berlaku.
Penilaian kinerja Fakultas yang memberikan layanan
pendidikan/pelatihan juga dilakukan sebagai bagian dari
layanan pendidikan/pelatihan. Hasil proses evaluasi ini
direkam dan digunakan untuk menunjukkan tingkat proses
layanan dan pendidikan mencapai sasaran yang
direncanakan.
8.3. Analisis Data
Fakultas Hukum UB menentukan, mengumpulkan dan menganalisis
data yang tepat untuk memperlihatkan kesesuaian dan efektivitas
proses dan layanan serta dapat digunakan untuk peningkatan mutu
proses dan layanan secara berkelanjutan. Data dihasilkan dari
pemantauan, pengukuran dan dari sumber lainnya yang relevan.
Analisis data harus menyediakan informasi yang berhubungan dengan:
1. Kepuasan pelanggan
2. Kesesuaian dengan persyaratan produk/layanan
3. Karakteristik dan kecenderungan proses maupun produk, termasuk
tindakan pencegahan dan korektif
56
8.4. Perbaikan
Fakultas Hukum UB melakukan perbaikan berkelanjutan terhadap
proses dan layanan melalui penggunaan kebijakan mutu, sasaran mutu,
hasil audit, analisis data, tindakan korektif dan pencegahan serta
tinjauan manajemen. Tindakan korektif dan pencegahan dilakukan
untuk mengurangi kemungkinan ketidaksesuaian dan mencegah
ketidaksesuaian terulang kembali. Tindakan korektif dan pencegahan
harus sesuai dengan penyebab ketidaksesuaian dan akar penyebab
masalah yang ditemukan.