+ All Categories
Home > Documents > Mare Clausum

Mare Clausum

Date post: 10-Jul-2016
Category:
Upload: septian93
View: 63 times
Download: 4 times
Share this document with a friend
Description:
Mare Clausum
14
MARE CLAUSUM (Pelayaran Portugis dan Spanyol di Nusantara)
Transcript

MARE CLAUSUM(Pelayaran Portugis dan Spanyol di Nusantara)

MARE CLAUSUMMare clausum (dalam latin berarti "laut tertutup") adalah sebuah istilah yang digunakan dalam hukum internasional untuk menyebut daerah laut, samudera atau perairan yang dapat dilewati kapal air dibawah yurisdiksi negara berdaulat yang di mana tertutup atau tak dapat diakses negara lain.Spanyol dan Portugis adalah negara dengan kekuatan maritim tak tertandingi yang menerapkan prinsip Mare Clausum, yang menyatakan bahwa laut, lautan atau perairan yang dapat dilayari yang berada di bawah yurisdiksi sebuah negara adalah wilayah tertutup yang tidak boleh dimasuki oleh negara lain.

Bangsa Portugis dan Bangsa Spanyol dinyatakan sebagai pelopor dari pelayaran dan penjelajahan samudera, karena bangsa ini merupakan bangsa pertama yang melakukan penjelajahan samudera dan menemukan dunia baru sekaligus membuka jalan menemukan wilayah nusantara sebagai penghasil rempah-rempah. Dimulai dari ekspedisi Columbus(Spanyol), selanjutnya ekspedisi Vasco de Gama(Portugis). Hal ini disebabkan karena kemajuan bangsa Spanyol dan Portugis dalam teknologi yang mendukung mereka dalam melakukan penjelajahan samudera.

Portugis di MalakaSetelah beberapa lama menduduki Calcuta, orang Portugis sadar bahwa penghasil rempah-rempah bukan India. Ada tempat lain yang menjadi pusat perdagangan rempah-rempah di Asia, yaitu Malaka. Oleh karena itu ekspedisi ke Timur dilanjutkan kembali. Pada tahun 1511, Admiral Portugis Alfonso de Albuquerque memutuskan berlayar dari Goa ke Melaka dengan kekuatan sekitar 1200 orang dan 17 buah kapal.Bagi Portugis, cara termudah menguasai perdagangan di sekitar Malaka adalah dengan merebut atau menguasai Malaka. Oleh karena itu, dari Calcuta, Portugis mengirimkan ekspedisi ke Malaka di bawah pimpinan Alfonso d’ Albuquerque. Ekspedisi d’ Albuquerque tersebut berhasil menaklukkan Malaka pada tahun 1511.

Kelemahan Malaka sehingga kalah atas Portugis, karena :1. Dukungan persenjataan memadai namun kalah canggih di banding persenjataan Portugis yang mengikutsertakan 15 kapal perang besar dengan 1200 orang tentara.2.  Adanya konflik internal di Malaka yang melibatkan Sultan Mahmud Syah dengan anaknya Sultan Ahmad, yang baru saja menerima penyerahan kekuasaan.

Bangkitnya Aceh dan Banten Kerajaan AcehKesultanan Aceh terletak di ujung utara Pulau Sumatra. Pintu masuk Selat Malaka dan di bibir pantai Lautan Hindia. Diawali oleh kerajaan kota Samudera dan Pasai, Aceh berkembang menjadi daerah kerajaan. Orang-orang dari berbagai bangsa menginjakkan kakinya di sudut pulau Sumatra itu, sebelum meneruskan perjalanannya ke pulau rempah-rempah atau nusantara. Mereka datang ke Aceh, bukan hanya untuk membongkar sauh atau sekedar mengisi perbekalan, namun juga mengembangkan peradaban. Para musafir Arab dan Gujarat, boleh jadi merupakan pihak terpenting dalam membangun dasar-dasar peradaban Aceh. Penguasaan jalur perdagangan tersibuk pada masa itu : Selat Malaka, menjadi faktor berikutnya yang mengantarkan Aceh kepada zaman gilang-gemilang. Jatuhnya kota Malaka di tahun 1511 oleh serangan Portugis, menjadi titik balik bagi kebangkitan Aceh.

Kerajaan BantenSebelum resmi menjadi sebuah kerajaan Islam, Banten dulunya dikenal sebagai Banten Girang yang merupakan bagian dari Kerajaan Sunda. Sekitar tahun 1526, Kerajaan Demak yang merupakan kerajaan Islam terbesar kala itu melakukan penaklukan di kawasan pesisir barat Pulau Jawa. Penaklukan yang dilakukan Kerajaan Demak juga berdampak pada wilayah Banten Girang yang berada dekat dengan pelabuhan-pelabuhan yang kemudian berhasil dikuasai. Selain itu, pasukan bersama Maulana Hasanudin juga berhubungan dengan usaha Kerajaan Demak untuk menyebarkan ajaran Islam ke seluruh Nusantara. Oleh karena itu, atas perintah Trenggana juga Fatahillah, sekitar tahun 1527 Pelabuhan Kelapa yang kala itu merupakan pelabuhan utama Kerajaan Sunda berhasil ditaklukan.Selain membangun benteng pertahanan di wilayah Banten, Maulana Hasanudin juga memperluas kekuasaannya di daerah penghasil lada, Lampung. Maulana Hasanudin yang merupakan utusan dari Kerajaan Demak juga berperan dalam penyebaran agama Islam di kawasan tersebut dan melakukan kerjasama perdagangan. Seiring dengan kemunduran Kerajaan Demak yang telah ditinggalkan oleh Trenggono wafat, Banten pun akhirnya memisahkan diri dari Demak dan menjadi kerajaan yang Mandiri. Awal berdirinya Kerajaan Banten dimulai oleh naik tahtanya Maulana Yusuf yang merupakan anak dari Maulana Hasanudin. Sekitar tahun 1570, Maulana Yusuf yang baru naik tahta kemudian menaklukan Pakuan Pajajaran. Melalui ekspansi ke kawasan pedalaman Sunda, pada 1579 Pakuan Pajajaran pun berhasil ditaklukan.

Portugis di Maluku

Dari Lisbon, Portugis pada tahun 1486 Bartolomeo Diaz melakukan pelayaran pertama menyusuri pantai barat Afrika. Ia bermaksud melakukan pelayaran ke India, namun gagal. Perjalanan selanjutnya Portugis mencapai Malaka tahun 1511 di bawah pimpinan Alfonso d’Albuquerque. Ia berhasil menguasai Malaka, dan selanjutnya memasuki wilayah Nusantara. Pada tahun 1512 bangsa Portugis telah berhasil sampai di Maluku.

Spanyol di Maluku

Pertama tama Spanyol masuk ke Filipina melalui Ferdinand Magellan,  Magellan meninggal dalam pertempuran di Philiphina. Perjalanan dilanjutkan oleh Kapten Sebastian del Cano, dan berhasil mencapai Kepulauan Maluku pada tahun 1521. Para pelaut pelaut Spanyol berlabuh ke Tidore.Kedatangan pelaut Spanyol tersebut di sambut baik oleh Kesultanan Tidore yang sedang bersaing dengan Ternate yang sudah terlebih dahulu bersekutu dengan Bangsa Portugis. Perselisihan diakhiri dengan perjanjian Saragosa.

Pertanyaan-Pertanyaan

1. Isi perjanjian Zaragosa dan konflik yang terjadi ?Jawab : Isi Perjanjian Saragosa, antara lain sebagai berikut. Spanyol harus meninggalkan Maluku dan melakukan perdagangan di Filipina.Portugis tetap melakukan kegiatan perdagangan di Kepulauan Maluku.Dengan perjanjian tersebut, Spanyol segera meninggalkan Maluku. Bangsa Portugis berusaha keras menguasai perdagangan rempah-rempah di Maluku dengan praktik monopoli.

2. Peninggalan-Peninggalan bangsa Portugis ?Jawab :

3. Latar Belakang Mare Clausum ?Jawab : Dari 30 tahun sebelum Masehi sampai tahun 117 sesudah Masehi, Kerajaan Romawi mengepung Laut Tengah dengan menguasai hampir seluruh pantainya, sehingga bangsa Romawi menamakan laut tersebut sebagai Mare Nostrum atau “laut kami”. Saat itu, periode November sampai Maret merupakan periode yang paling berbahaya bagi navigasi sehingga disebut sebagai Mare Clausum atau laut tertutup, walaupun larangan berlayar tidak pernah ditegakkan.   Dalam hukum laut klasik, lautan bukanlah wilayah teritorial. Namun, negara yang memiliki kemampuan maritim abad pertengahan seperti Genoa dan Venesia saat itu mengeluarkan kebijakan Mare Clausum di Laut Tengah.  Kerajaan-kerajaan Eropa Utara dan Inggris juga menetapkan biaya untuk melewati wilayah perairannya, memegang monopoli terhadap penangkapan ikan dan memblokade kapal asing di perairan berdekatan.Pada abad ke-12, Spanyol dan Portugis adalah negara dengan kekuatan maritim tak tertandingi, sehingga mereka menerapkan prinsip Mare Clausum, yaitu terminologi yang digunakan dalam hukum internasional  untuk menyatakan bahwa laut, lautan atau perairan yang dapat dilayari yang berada di bawah yurisdiksi sebuah negara adalah wilayah tertutup yang tidak boleh dimasuki oleh negara lain.   

4. Masa gilang-gemilangnya Aceh ?Jawab : Kerajaan Aceh berkembang sebagai kerajaan Islam dan mengalami kejayaan pada masa pemerintahan Sultan Iskandar Muda. Perkembangan pesat yang dicapai Kerajaan Aceh tidak lepas dari letak kerajaannya yang strategis, yaitu di Pulau Sumatera bagian utara dan dekat jalur pelayaran perdagangan internasional pada masa itu. Ramainya aktivitas pelayaran perdagangan melalui bandar – bandar perdagangan Kerajaan Aceh, mempengaruhi perkembangan kehidupan Kerajaan Aceh dalam segala bidang seperti politik, ekonomi, sosial, budaya. Masa kejayaan kerajaan Aceh ini juga ditandai dengan semakin luasnya wilayah kekuasaan kerajaan Aceh.

5. Konflik antara Sultan Mahmud dan Sultan Ahmad ?Jawab :

6. Mengapa rute perjalanan Spanyol ke arah barat ?Jawab : Dalam Traktat Tordesillas 1494, Spanyol dan Portugis membagi kepemilikan wilayah  yang baru ditemukan di luar Eropa antara mereka berdua dengan menetapkan garis demarkasi sepanjang meridian atau garis bujur yang melewati sebelah barat Cape Verde di lepas pantai Afrika.   Garis demarkasi ini berjarak sama antara kepulauan Cape Verde yang saat itu sudah dikuasai Portugis dan kepulauan yang ditemukan Christopher Columbus pada pelayaran pertamanya yang diklaim sebagai milik Spanyol, yang dalam traktat tersebut dinamai Cipangu dan Antillia (Kuba dan Hispaniola atau Dominican Republic dan Haiti. Semua daratan di Timur garis demarkasi adalah milik Portugis sedangkan semua daratan di barat adalah milik Spanyol. Dengan keterangan gambar di bawah ini :


Recommended