+ All Categories
Home > Documents > MATEMATIKA TEKNIK 2 -...

MATEMATIKA TEKNIK 2 -...

Date post: 07-Mar-2019
Category:
Upload: truonghuong
View: 265 times
Download: 1 times
Share this document with a friend
36
MATEMATIKA TEKNIK 2 S1-TEKNIK ELEKTRO Mohamad Sidiq
Transcript

MATEMATIKA TEKNIK 2S1-TEKNIK ELEKTRO

Mohamad Sidiq

REFERENSI E-BOOK

Mohamad Sidiq

REFERENSI ONLINE

SOS Mathematics http://www.sosmath.com/diffeq/diffeq.html

Wolfram Research Math World http://mathworld.wolfram.com/OrdinaryDifferentialEquation.h

tml

Math Forum @ Drexel http://mathforum.org/differential/differential.html

Internet Differential Equations Activities http://www.sci.wsu.edu/idea/

Paul's Online Math Notes http://tutorial.math.lamar.edu/Classes/DE/SystemsDE.aspx

Mohamad Sidiq

http://www.sosmath.com/diffeq/diffeq.htmlhttp://mathworld.wolfram.com/OrdinaryDifferentialEquation.htmlhttp://mathforum.org/differential/differential.htmlhttp://www.sci.wsu.edu/idea/http://tutorial.math.lamar.edu/Classes/DE/SystemsDE.aspx

MATH CALCULATOR ONLINE

Symbolabhttps://www.symbolab.com

OnSolver.comhttps://onsolver.com

Math10.comhttps://www.math10.com

Brilliant https://brilliant.org/

Mohamad Sidiq

https://www.symbolab.com/https://onsolver.com/https://www.math10.com/https://brilliant.org/

MODELING CALCULATOR

The Ordinary Differential Equations Project

http://faculty.sfasu.edu/judsontw/ode/html/odeproject.html

ODEs on the Web

http://math.arizona.edu/~dsl/webodes.htm

IDEA Project

http://www.sci.wsu.edu/idea/current.html

Mohamad Sidiq

http://faculty.sfasu.edu/judsontw/ode/html/odeproject.htmlhttp://math.arizona.edu/~dsl/webodes.htmhttp://www.sci.wsu.edu/idea/current.html

PERSAMAAN DIFERENSIAL ORDE 1

Mohamad Sidiq

Mohamad Sidiq

PENGERTIAN

Persamaan diferensial adalah suatu persamaan yang memuat satu ataulebih turunan fungsi yang tidak diketahui.

Jika persamaan diferensial memiliki satu peubah tak bebas maka disebutPersamaan Diferensial Biasa (PDB).

Sedangkan jika peubah bebasnya lebih dari satu dinamakan PersamaanDiferensial Parsial.

Persamaan diferensial biasa dikatakan linear, apabila persamaan diferensialtersebut mempunyai peubah tak bebas maupun turunannya bersifat linear.

Bentuk umum PDBL orde-n adalah sebagai berikut an(x) yn + an-1(x) yn-1 + + a0(x) y = f(x) dengan an(x) 0 dan an(x), an-1(x), , a0(x) adalah koefisien PD.

Bila f(x) = 0 disebut PDBL Homogen, sebaliknya jika tidak disebut PDBL tak homogen.

Orde PDB adalah turunan tertinggi yang terlibat dalam PDB.

Mohamad Sidiq

CONTOH

dN =kN, N = N(t), orde 1 di mana N peubah

tak bebas, t peubah bebasnya.

y + 2 cos 2x = 0, orde 1 di mana y peubah

tak bebas x peubah bebasnya.

y + ex y + sin xy = ex sin x, PD orde 2.

x3 y+ cos 2x (y)3= x2 y2, PD orde 2.

Mohamad Sidiq

SOLUSI PD

Persamaan diferensial di mana y sebagaipeubah tak bebas yang bergantung padapeubah bebas x atau suatu fungsi y = f(x) disebut solusi PDB jika fungsi y = f(x) disubtitusikan ke PDB diperoleh persamaanidentitas.

Solusi umum dan solusi khusus

Jika fungsi y = f(x) memuat konstantasembarang maka solusi disebut solusi umum, sebaliknya disebut solusi khusus.

Mohamad Sidiq

CONTOH

y = cos x + c solusi umum

Persamaan Diferensial y + sin x = 0 Karena

(cos x + c) + sin x = -sin x + sin x = 0

y = cos x + 6 solusi khusus

Persamaan Diferensial y + sin x = 0 Karena

(cos x + 6) + sin x = -sin x + sin x = 0

Mohamad Sidiq

PERSAMAAN DIFERENSIAL BIASA ORDE 1

PDB terpisah

PDB dengan koefisien fungsi homogen

PDB Linier

Mohamad Sidiq

PDB TERPISAH

PDB yang dapat dituliskan dalam bentuk :

g(y) dy = f(x) dx disebut PDB terpisah.

Penyelesaian : integralkan kedua ruas

Contoh:

Tentukan solusi umum PD

o (x ln x) y' = y y = dy/dx

o y = x3e y y(2) = 0

Mohamad Sidiq

PENYELESAIAN

o ln =

ln

=

=

ln

=

ln

ln = ln(ln ) + ln

ln = ln( ln )

= ln

Jadi solusi umum PD tersebut adalah

= ln

Mohamad Sidiq

PENYELESAIAN

o = 3

= 3

= 3

= 3

=1

44 +

= ln(1

44 + )

Diketahui y(2)=0, sehingga:

0 = ln1

424 +

1 = 4 + = 3

Jadi solusi khusus PD tersebut adalah:

= ln(1

44 3)

Mohamad Sidiq

LATIHAN SOAL

Tentukan solusi Persamaan diferensial dibawah ini

1.

=

2

12

2.

=

32+4+2

2(1)

3.

=

2

(1+3)

4.

= 1 + + 2 + 2

5. = (1 + 2)(1 + 2 + 23)

6. = 2 1 + 1 + 2 , 0 = 0

7. = cos

1+22, 0 = 1

8. (1 + )+, = 0, 0 = 1

Mohamad Sidiq

FUNGSI HOMOGEN

Fungsi A(x,y) disebut fungsi homogen dengan derajat n, jika A(kx,ky) = knA(x,y), k konstanta sembarang

Contoh :

Periksa apakah fungsi berikut homogen atau tidak!

1. A(x,y) = x + y

A(kx,ky) = kx + ky

= k (x + y) = k A(x,y)

A(x,y) = x + y, fungsi homogen dengan derajat 1

2. A(x,y) = x2 + xy

A(kx,ky) = k2x2 + kx ky

= k2 (x2+xy) = k2 A(x,y)

A(x,y) = x2 + xy, fungsi homogen dengan derajat 2

Mohamad Sidiq

PD DENGAN KOEFISIEN FUNGSI HOMOGEN

Persamaan Diferensial Biasa yang dapat dituliskan

dalam bentuk =(,)

(,)dengan A,B fungsi

homogen dengan derajat yang sama disebut PDB dengan koefisien fungsi homogen.

Penyelesaian:

Menggunakan subtitusi y = ux, u = u(x)

= +

=

+

= +

Mohamad Sidiq

CONTOH

Selesaikan solusi persamaan diferensial berikut:

1. =+

Penyelesaian:

= +

Misalkan = , maka = +

= 1 +

+

= 1 + + = 1 +

= =

=

u = ln +

= ln + = ln +

Jadi solusi umum dari PD di atas adalah = ln + Mohamad Sidiq

CONTOH

2. 2

2 2 = 0, 1 = 1

Penyelesaian:

=

2+2

2

= (

)2+2(

). Misalkan = , maka = + ,

sehingga: +

= 2 + 2 + = 2 + 2

= (2+)

(2+)=

(2+)=

(+1)= ln + )

1

1

+1) = ln ln ln + 1 = ln

ln

+1= ln ln

+1

= ln ln

+= ln

+= ln 1 = 2 =

2

1 1 = 1 =

1

2

Jadi solusi umum dari PD di atas adalah =2

2Mohamad Sidiq

LATIHAN SOAL

Tentukan solusi Persamaan diferensial dibawah ini

1. 2 = 0

2.

=

2+22

2

3.

=

2+2

2

4.

=

+3

5.

=

2++2

2

6.

=

4+3

2+

7.

=

33

2

Mohamad Sidiq

PDB LINIER

PDB Linier adalah PDB yang dapat dituliskan dalam bentuk :

+ () = ()

Penyelesaian :

oKalikan kedua ruas dengan faktor integral

o Sehingga diperoleh:

+ () = ()

= ()

o Integralkan kedua ruas:

= + Solusi Umum PDB

Mohamad Sidiq

CONTOH

Selesaikan persamaan diferensial berikut

1. 2 = 3

Penyelesaian:

2 = 3 2

= 2 =

2

dan = 2

Faktor integrasi: 2

= 2 ln = 2

Kedua ruas dikalikan dengan 2, sehingga didapatkan:1

2

2

3 =

1

2

=

1

2 = + = 2 + 2

Jadi solusi umumnya adalah = 2 + 2

Mohamad Sidiq

CONTOH

2. + = + 1 2, 0 = 3Penyelesaian:

+ = + 1 2 = 1 dan = ( + 1)2

Faktor integrasi: 1 =

Kedua ruas dikalikan dengan , sehingga didapatkan: + = + 1 2 () = + 1 2

() = + 1 2 (( = + 1 2

= + 1 2 )2 + 1)

= + 1 2 2 + 1 + 2 + = + 1 2 2 + 1 + 2 + = 2 + 1 +

Diketahui 0 = 3, sehingga 3 = 1 + c = 2Jadi solusi khusus adalah = 2 + 1 + 2

Mohamad Sidiq

LATIHAN SOAL

Selesaikan persamaan diferensial di bawah ini:

1. + 2 = 2

2. + 2 =

3. ( + 1)+ = 2 1

4. +2

+1= ( + 1)2

5. + 1 + = , 1 = 0

6. + tan = sec

7. sin + 2 cos = sin 2, (2)=2

Mohamad Sidiq

Trayektori Ortogonal

Jika diketahui keluarga kurva pada bidang XY yang dinyatakan olehpersamaan F(x, y, k)= 0 dengan k konstanta variabel. Kurva yang

memotong tegak lurus kurva-kurva tersebut dinamakan trayektoriortogonal dari kurva F.

Keluarga Kurva y = mx dan y2 + x2 = k2 Keluarga Kurva y = kx2 Keluarga Kurva y = k/(1+x2)

Mohamad Sidiq

Menentukan Trayektori Ortogonal

Tahapan menentukan Trayektori Ortogonal keluarga kurva F(x, y, k) = 0

1. Turunkan persamaan garis/kurva, sehingga didapatkan persamaandiferensial orde-1 untuk keluarga kurva, yaitu F(x, y, k) = 0

2. Substitusikan k = F(x, y) pada F(x, y, k) = 0 untuk memperolehpersamaan diferensial implisit bagi F(x, y) = 0 berbentuk y= (x,y)

3. Buat persamaan diferensial yang berkaitan untuk keluargaortogonal menjadi bentuk berikut: y= 1/f(x,y)

4. Selesaikan persamaan diferensial baru. Penyelesaiannya adalahkeluarga trayektori ortogonal.

Mohamad Sidiq

CONTOH

Tentukan keluarga trayektori ortogonal dari keluarga kurva y=kx2.

Penyelesaian:

Persamaan diferensial untuk = 2 adalah

= 2 (a)

Subsitusikan =

2pada persamaan (a) sehingga didapatkan persamaan

diferensial implisit berikut:

= 2

2 =

2

Persamaan diferensial untuk keluarga ortogonal yaitu:

=

1

, =

1

2

=

2

Selesaikan persamaan diferensial baru:

=

2 2 = 2 = 2 =

1

22 +

Mohamad Sidiq

CONTOH

22 + 2 = 2

22 + 2 =

Jadi, persamaan trayektoriortogonal untuk keluargakurva y = kx2 adalah:

22 + 2 =

Mohamad Sidiq

LATIHAN SOAL

Tentukan solusi trayektori ortogonal dari keluarga kurva

1. 2 + 2 = 2

2. 2 2 = 2

3. =

4. = +

5. 42 + =

Mohamad Sidiq

PENERAPAN PD ORDE 1 PADA RANGKAIAN LISTRIK

Hukum Kirchhoff, rangkaian listrik

sederhana (gambar samping) yang

mengandung sebuah tahanan sebesar R

ohm dan sebuah kumparan sebesar L

Henry dalam rangkaian seri dengan

sumber gaya elektromotif (sebuah

baterai atau generator) yang

menyediakan suatu voltase E(t) volt

pada saat t memenuhi

L I't RIt Et

Dengan I adalah arus listrik dalam ampere.

Mohamad Sidiq

CONTOH

1. Tentukan arus I sebagai fungsi dari waktu t dari suatu rangkaian

RL dengan R = 6 ohm, L = 2 henry dan sebuah baterai yang

menyediakan voltase sebesar E = 12 Volt dan diasumsikan saat

awal arusnya adalah nol (I = 0 pada saat t = 0, jika saklar S

ditutup).

Penyelesaian:

Persamaan diferensialnya adalah: 2 I' 6 I 12

Atau bisa disederhanakan menjadi: I' 3 I 6

Mohamad Sidiq

CONTOH

Kemudian kedua ruas kalikan dengan faktor integrasi e3t

sehingga diperoleh

I e3t 2e3t C 2 C e3t

Syarat awal, I = 0 pada saat t = 0, memberikan C = 2 Sehingga,

I 2 2e3t

Mohamad Sidiq

CONTOH

2. Dari contoh sebelumnya baterai diganti dengan generator arus bolak

balik dengan E = 12 sin 9t Volt dan diasumsikan saat awal arusnya

adalah nol (I = 0 pada saat t = 0, jika saklar S ditutup).

Penyelesaian:

Persamaan diferensialnya adalah

2I' 6I 12sin9t

Atau bisa disederhanakan menjadi

I'3I 6sin9t

Kemudian kedua ruas kalikan dengan faktor integrasi e3t

Sehingga dipereroleh: I e3t 6e3t sin9t dt

Mohamad Sidiq

CONTOH

Dengan integral parsial, didapat hasil integralnya adalah

= 363

9 + 81(3 sin 9 9 9) +

Jadi, =1

5sin 9

3

5 9 + 3

Syarat awal, I=0 pada saat t=0, didapatkan:

0 = 3

5+ =

3

5

Sehingga, =1

5sin 9

3

5 9 +

3

53

Mohamad Sidiq

LATIHAN SOAL

1. Tentukan arus I sebagai fungsi dari waktu t dari suatu

rangkaian RL dengan R = 106 ohm, L = 1 henry dan sebuah

sumber gaya elektromotif yang menyediakan voltase sebesar

E = 1 Volt dan diasumsikan saat awal arusnya adalah nol (I

= 0 pada saat t = 0, jika saklar S ditutup).

2. Tentukan arus I sebagai fungsi dari waktu t dari suatu

rangkaian RL dengan L = 3,5 Henry dan sebuah sumber gaya

elektromotif yang menyediakan voltase sebesar E(t) = 120 sin

377t Volt dan diasumsikan saat awal arusnya adalah nol (I =

0 pada saat t = 0, jika saklar S ditutup).

Mohamad Sidiq

LATIHAN SOAL

3. Tentukan arus I sebagai fungsi dari waktu t dari suatu rangkaian

RL dengan R = 1000 ohm dan sebuah sumber gaya elektromotif

yang menyediakan voltase sebesar E(t) = 120 sin 377 t Volt dan

diasumsikan saat awal arusnya adalah nol (I = 0 pada saat t = 0,

jika saklar S ditutup).

4. Tentukan arus I sebagai fungsi dari waktu t dari suatu rangkaian

RL dengan R = 1000 ohm, L = 3,5 henry dan sebuah sumber

gaya elektromotif yang menyediakan voltase sebesar E(t) = 120

sin 377t Volt dan diasumsikan saat awal arusnya adalah nol (I = 0

pada saat t = 0, jika saklar S ditutup).

Mohamad Sidiq


Recommended