Materi Sesi II Panjang 1 of 2

8/16/2019 Materi Sesi II Panjang 1 of 2

1/26

Oleh : Nurul Alfiyati

Okasatria Novyanto

Pusat Penelitian Metrologi

Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia

Evaluasi Ketidakpastian Kalibrasi Caliper

[email protected]

[email protected]


2/26

Jangka Sorong (Caliper )

Definisi (JIS B 7507 : 1993)

Jangka sorong atau caliper adalah alat ukur yang dapat

digunakan untuk mengukur jarak di antara kedua

muka ukurnya berdasarkan skala mistar dan skala

vernier atau skala dial , dengan menggeser eretan yang

menyatu pada rahang pengukur.


3/26

Penggunaan Caliper

Pengukuran

dimensi luar

Pengukuran

dimensi dalam

Pengukuran

kedalaman


4/26

Contoh Ketertelusuran Caliper

Caliper

Balok ukur

kelas 1 atau 2

Balok ukur

kelas K

Interferometer

Laser standar

Alat ukur

di Industri

Standar kerja

di Industri

Standar acuan di

laboratorium kalibrasiterakreditasi

Metrologi industri Metrologi ilmiah


5/26

Bagian-bagian Caliper

Eretan

Rahang untuk pengukuran luar

Muka ukur untuk pengukuran luar

Permukaan acuan

Mistar

Bilah pengukur kedalaman

Penunjukkan angka digital

Muka ukur untuk pengukuran dalamRahang untuk pengukuran dalam


6/26

Prinsip Dasar Caliper

• Prinsip dasar : skala linear yang dilengkapi slider

sebagai penghubung antara dimensi benda ukur

dengan skala

• Konstruksi Caliper tidak memenuhi prinsip Abbe (jikadipakai untuk mengukur dimensi luar dan dalam).

• Prinsip Abbe : skala alat ukur harus ditempatkan

berimpit dengan garis dimensi atau pergerakan yang

diukur

• Pada caliper, dimensi benda yang diukur berada pada

rahang, terpisah dari skala caliper


7/26

Kesalahan Abbe

c

Sumbu acuan

Sumbu

pengukuran

Sumbu acuan

Sumbu

pengukuran

a

b

d

a = b

c ≠ d

Prinsip Abbe: Sumbu acuan dan sumbu pengukuran

harus berhimpit

A.Praba D


8/26

Kalibrasi Caliper

Metode kalibrasi :

dapat mengacu ke JIS B 7507

Prinsip Dasarnya :

membandingkan pembacaan caliper terhadappanjang balok ukur (gauge block ) yang menjadi acuan

kalibrasinya.

Balok ukur yang disarankan :

kelas 1 atau 2

Alternatif acuan kalibrasi yang lain :

Step gauge


9/26

Pustaka Dasar untuk Kalibrasi Caliper

MetodeKalibrasi

ISO 3599 Vernier callipers reading to 0,1 and 0,05 mm

ISO 6906 Vernier callipers reading 0,02 mm

JIS B 7507 Vernier, dial and digital callipers

DIN 862

ISO GUM / JCGM 100:2008

EA-4/02 : 1999

KAN-G-01 KAN Guide on The Evaluation and

Expression of Uncertainty in Measurement

Evaluasi

Ketidakpastian

Pengukuran


10/26

Mengenal

ISO GUM / JCGM 100:2008

ISO GUM

“Guide to the Expression of Uncertainty in

Measurement”

Panduan dan metode evaluasi

ketidakpastian pengukuran yang diterima

secara internasional

Salah satu dokumen acuan dalam

SNI ISO/IEC 17025


11/26

Mengenal Dokumen Standar

JCGM 100:2008

Lingkup

Definisi

Konsep Dasar

Evaluasi Ketidakpastian Baku

Menentukan Ketidakpastian Gabungan

Menentukan Ketidakpastian TerentangPelaporan Ketidakpastian


12/26

Bagaimana dengan EA-4/02 : 1999?


13/26

Mengenal EA-4/02

EA-4/02

“Expression of the Uncertainty of

Measurement in Calibration”

(European co-operation for Accreditation)


14/26


EA-4/02 : Prinsip Dasar

Ketidakpastian yang dinyatakan sebagai simpangan baku.

Ketidakpastian Baku

Diperoleh dari sejumlah besaran.

Ketidakpastian Gabungan

Ketidakpastian Terentang

Diperoleh dari hasil perkalian antara Ketidakpastian Gabungan

dengan suatu faktor cakupan.


15/26



Kb-1

Kb-2

Kb-3

Kb-4

Kb-n

KG dikalikan dengan Faktor cakupan

Ketidakpastian Terentang

Catatan :

Kb-1,2,3,..., n = Ketidakpastian Baku

KG= Ketidakpastian Gabungan


16/26



Kb-n

Tipe A Tipe B

Komponen

Ketidakpastian

Dievaluasi dengan

menggunakan metode statistik

baku

Dievaluasi dengan cara selain

analisis statistik

Diperoleh dari sehimpunan

hasil pengukuran

Dapat diestimasi dengan asumsi-

asumsi tertentu, dapat juga

diperoleh dengan serangkaian

percobaan


17/26


EA-4/02 :

Sumber-sumber Ketidakpastian

Dari mana timbulnya

ketidakpastian Pengukuran?

Standar (acuan)

Benda ukur

Sumber-sumber lain

Lingkungan

Peralatan


18/26

Ketertelusuran Kalibrasi Caliper

dengan Standar Fisik

Caliper

Balok ukur

kelas 1 atau 2

Balok ukur

kelas K

Interferometer

Laser standar

Caliper checker

Mesin Ukur Universal

Interferometer


19/26

Metode Kalibrasi Caliper

Prinsip Dasar

Balok Ukur Step Gauge

Acuan

Komparasi Komparasi

Balok ukur Caliper Checker

Besaran yang

diukur

Kesalahan penunjukkan

(error of indicated size)

Kesalahan penunjukkan

(error of indicated size)

Titik UkurTidak ditentukan secara

khusus oleh JIS B 7507 Tertentu

KelebihanBanyak digunakan

oleh Industri

Lebih Praktis dan

Lebih Murah


20/26

Teknik Kalibrasi Caliper

dengan menggunakan Balok ukur

Gunakan balok ukur kelas 1 atau 2.

Bersihkan Balok ukur dan caliper yang akan dikalibrasi.

Periksa kerataan muka ukur luar caliper.

Periksa kesejajaran muka ukur luar caliper.

Lakukan pengukuran luar dengan menggunakan balok ukur.

Lakukan pengukuran dalam dengan menggunakan balok

ukur, jaw tipe rata, dan penjepit balok ukur.


21/26

Evaluasi Ketidakpastian Pengukuran

Model Matematis


22/26

Evaluasi Ketidakpastian Pengukuran

Ketidakpastian Gabungan


23/26

Evaluasi Sumber-Sumber

Ketidakpastian Pengukuran

Estimasi nilai Estimasi ketidakpastianVariabel

Tidak perlu diestimasi

karena koefisien

sensitivitasnya nol

μm μm

μm


24/26




Tidak perlu diestimasi

karena koefisien

sensitivitasnya nol

/ ºC

/ ºC

ºC

μm


25/26




μm

μm

μm


26/26

TERIMA KASIH

Date post:	05-Jul-2018
Category:	Documents
Upload:	rangga-k-negara
View:	247 times
Download:	4 times

Materi Sesi II Panjang 1 of 2

Documents