+ All Categories
Home > News & Politics > Memahami Media dan Bagaimana Berurusan dengan Wartawan

Memahami Media dan Bagaimana Berurusan dengan Wartawan

Date post: 21-Jul-2015
Category:
Upload: pusat-informasi-virtual-air-minum-dan-penyehatan-lingkungan-piv-ampl
View: 684 times
Download: 4 times
Share this document with a friend
33
Media dan Anda Saling Membutuhkan Memahami Media Dan Bagaimana Berurusan denganWartawan dr.Syafiq B.Assegaff,MA On Track Media Indonesia AMPL 8-9 Mei 2012
Transcript

Media dan Anda Saling Membutuhkan

Memahami Media Dan Bagaimana Berurusan denganWartawan

dr.Syafiq B.Assegaff,MA

On Track Media Indonesia

AMPL

8-9 Mei 2012

� Dokter, Tapi Lebih Suka Jadi Wartawan� 2007-2011: Director PR & Marketing, Univ.Paramadina� UNICEF: Program Communication Officer� Lecturer:

– The London School of PR – S1 and S2 programs– Paramadina University.

� GM – Communications & Development – Inst.of Health Sciences. � PR AusAID, Australian Embassy, Jakarta – 2002-2004.� PR & GA Manager (Private): 95-98 – Jakarta & Aceh� PR Assistant Manager (Private holding): 92-95 – Cambodia, etc.� Prospek Editor & Foreign Correspondence Coordinator � Tempo: 83-90

– Wrote in: Republika, Kompas, Swa, Matra, also in Australian media.� Australia:1998-2002:

– Editor & GM, The Archipelago monthly magazine (Sydney).– Australia Institute of Management (AIM) – member.– Sydney Olympic Games 2000.

– Contact: [email protected]; – Blog: www.syafiqb.com

dr.Syafiq Basri Assegaff, MA

AMPL-BM: Air Minum dan Penyehatan Lingkungan - Berbasis Masyarakat

� Bappenas� PU� Kesehatan� Dalam Negeri

� AMPL:– PPSP– STBM– Pamsimas– Sanimas– Sanitasi Sekolah

5 W + H:What: ApaWho: SiapaWhere: Di manaWhen: KapanWhy: Mengapa How: Bagaimana ,

ANDA BUTUH MEDIA

• Tujuan Komunikasi dengan Media:• Tujuan Anda (sebagai petugas atau ‘PR’ ) ketika

melaksanakan program komunikasi antara lain untuk:– Mengubah Opini, – Membangun (membina) reputasi (nama baik), – Mempertahankan citra (image) sebuah ‘brand’ (TTPS);– Membangun hubungan baik (relationships), – Meluncurkan sebuah produk (jasa, ide), – Menangani krisis komunikasi, – Memanfaatkan ‘kekuatan’ pihak ketiga untuk meng-endorse produk

atau jasa.

Banyak hal kini berbeda termasuk cara Anda ‘menangani’ (berhubungan dengan) media.

FAKTA tentang SANITASI Siapa Yang Selama ini Bicara?

• Banyak Kesempatan bagi Anda untuk Manfaatkan Media.

• Bicaralah hal-hal yang disukai wartawan.• (News Worthiness – di belakang)• Misalnya, mengenai:

– Angka-angka: next slide.– Ancaman bahaya.– Pencapaian – good news, success stories.– Human Interest– Tokoh prominent: local atau nasional.

Peluang Dari Statistik

• 60 juta: orang BAB sembarangan = 24,8 % penduduk RI = penduduk Inggris/Prancis/Itali.

• 98 juta: kasus diare /tahun.• 52 %: total populasi (urban & rural) di Indonesia

yg telah peroleh layanan sanitasi layak di bawah – Laos (53 %), – Vietnam (75%), – Myanmar (81 %).

Peluang dari Statistik

• Kita butuh Rp.47 ribu/kapita.Angka investasi untuk perbaiki kondisi

sanitasi, melalui: pengurangan 6-19% biaya kesehatan dan peningkatan 34-79% jumlah waktu produktif.

220 juta: investasi mencapai 11 triliun rupiah per tahun.

Biaya Ponsel Rp.35 triliun per tahun

Diskusikan: Apa yang bisa dibahas

berkaitan dengan:

– Ancaman bahaya: …. – Pencapaian – success stories: …– Human Interest: …– Tokoh prominent: local atau nasional: …

Beberapa Kunci Berurusan Dengan Media & Wartawan

• Media fokus pada berita buruk – kesalahan (errors), skandal, kecelakaan.

• Riset: kita 7 x lebih suka mendengar (membaca) berita buruk ketimbang kabar baik.

• Antara lain untuk kebutuhan marketingnya, media lebih cenderung menulis kabar buruk. Seolah itulah yang diinginkan konsumen.

MAKA ..yang harus dilakukan adalah…

Media Sangat Bermanfaat

Tidak Semuanya ‘Bad News’ Media tetap suka pada: Big social issues Yang bermanfaat untuk masyarakat Good things have been built Media helped people to understand /educate audience.

Misal: bagaimana sebuah usaha drainage atau MCK di pelosok (berkat usaha Anda) dapat membawa manfaat yang besar. So, you do your parts, yang melibatkan publik.

Apa lagi? discuss.

1. Timeliness: terpenting untuk berita. Mesti current (sedang berlangsung) dan tepat waktu (timely).

2. Prominence: ketokohan; eg. Selebriti.3. Kedekatan (proximity): Melokalisasi rilis berita dan

membuatnya ‘sesuai ukuran penjahit (tailoring) dengan organisasi atau kedekatan dnegan individu lebih disukai.

4. Signifikansi: berapa orang akan kena dampaknya; siapa saja yang kena efeknya?

5. Tidak lazim, aneh (unusualness): di luar kebiasaan.6. Human Interest: orang suka membaca tentang orang lain

Anda mesti ‘memanusiakan’ cerita yang ada. Misal, Proyek air dan sanitasi: bukan hanya mengenai mesin, tapi orang-orang yg dapat manfaat darinya.

7. Konflik: reporter sering ‘membakar’ kontroversi dengan mengutip satu pihak, kemudian menanyai pihak yang satu lagi untuk memberikan komentar.

8. Kebaruan (newness): mengumumkan sebuah produk atau jasa baru.

pertama kali terjadi.

• Terbuka dan jujurlah• Ungkapkanlah hanya fakta yang anda tahu bahwa itu benar• Jangan menjadikan berita tersebut sesuatu yang sensasional -

media dapat melakukannya tanpa bantuan anda• Jangan berspekulasi. Jika anda tidak tahu, katakanlah• Jangan coba sembunyikan kebenaran. Akan menjadi lebih

buruk apabila ketidakjujuran anda diketahui belakangan• Jika anda tidak tahu, katakanlahL Maaf saya tidak punya

informasi tersebut, tapi saya akan dengan senang hati kembali untuk memberikan informasi itu

• Ketika anda berjanji untuk kembali memberikan informasi kepada reporter, pastikan anda kemudian memang memberikan informasi kepada reporter

• Membangun kerangka pesan• Apa tujuan anda?• Definisikan pesan anda berdasarkan hasil

yang ingin dicapai• Jenis media seperti apa yang harus anda

gunakan• Siapa juru bicaranya?

• Kerangka pesan• ‘Rumah pesan’ adalah contoh alat

membangun kerangka. Metode lain dapat digunakan asalkan isinya sama

• Perangkat tersebut harus memiliki :

• Headline atau judul• Pesan yang mendukung - 3 pesan saja• Fakta dan angka yang mendukung pesan

tersebut

Rumah pesan

pesan1

The Headline

Data dan fakta yang mendukung

Pesan 3Pesan 2

• Isi dari kerangka pesan• Perlakukanlah semua wawancara

sebagai kesempatan untuk berkomunikasi

• Lakukan persetujuan atas informasi yang akan dikomunikasikan

• Sampaikan pesan secara terstruktur sehingga mudah diingat

• Gunakan kata-kata anda sendiri• Sediakan fakta dan data yang

mendukung

• Bridge/mengalihkan

• Anda dapat menggunakan bridge untuk beralih dari pertanyaan yang membuat anda tidak nyaman

• Seringkali ekspresi digunakan sebagai pengalih dan buatlah natural

• Contoh: oleh karena itu, saya akan menginformasikan mengenai, apa yang mungkin ingin anda ketahui, yang lebih menarik,

• Tetaplah positif• Jangan mengulang poin negatif yang ada dalam pertanyaan• Jangan menjadi marah atau defensif/bertahan• Koreksi kesalahan informasi yang terjadi secepat mungkin dan

lanjutkan dengan menyatakan poin positif anda. TETAP POSITIF

• Jika kritik tersebut keras, anda dapat mengatakan, “Saya senang anda menanyakan hal tersebut, banyak orang yang mungkin salah mengerti, tapi sesungguhnya…” kemudian kembalilah ke “zona aman”

• Jika jurnalis memotong pembicaraan anda, mintalah secara sopan agar anda dibiarkan menyelesaikan pembicaraan anda dan kembalilah ke pesan anda

Penampilan anda pentingPenampilan anda penting Pastikan anda rapi-bercerminlahPastikan anda rapi-bercerminlah Jangan gunakan kacamataJangan gunakan kacamata Jika anda duduk di kursi beroda, jangan Jika anda duduk di kursi beroda, jangan

bergerak-gerakbergerak-gerak Jika berdiri, jangan berayun atau terlihat gelisahJika berdiri, jangan berayun atau terlihat gelisah Jika tidak sedang menggunakan seragam, Jika tidak sedang menggunakan seragam,

hindari motof garis, warna merah atau biru pucat hindari motof garis, warna merah atau biru pucat (jika ada layar biru)(jika ada layar biru)

Media adalah senjata yang berbahayaMedia adalah senjata yang berbahayaMedia mempunyai kekuatan untuk mempengaruhi dan Media mempunyai kekuatan untuk mempengaruhi dan

memotivasimemotivasi

Media digunakan oleh teroris, politisi dan perusahaan untuk Media digunakan oleh teroris, politisi dan perusahaan untuk mempengaruhi opini publikmempengaruhi opini publik

Media harus dimasukkan sebagai salah satu persenjataan Media harus dimasukkan sebagai salah satu persenjataan yang digunakan untuk memerangi terorismeyang digunakan untuk memerangi terorisme

Teknologi berarti tidak hanya media besar saja yang dapat Teknologi berarti tidak hanya media besar saja yang dapat menyebarkan pengaruh tapi juga blog, video news release, menyebarkan pengaruh tapi juga blog, video news release, virals, dllvirals, dll

Internet dapat menjadi alat yang paling berbahaya karena Internet dapat menjadi alat yang paling berbahaya karena tidak ada seorangpun yang dapat mengaturnya, tidak ada seorangpun yang dapat mengaturnya, mengontrolnya, atau menghentikannya!mengontrolnya, atau menghentikannya!

• Talkshow• Selain buletin berita, sebuah organisasi

juga dapat mengambil peranan dalam sebuah talkshow atau panel diskusi. Masyarakat dapat juga diundang untuk mengajukan pertanyaan.

• Acara seperti ini adalah cara yang sangat berharga dalam menggapai publik dan dapat membantu mempromosikan program AMPL

Wawancara Live atau Rekaman

• Jika wawancara itu “live” maka pertanyaannya haruslah fokus untuk memastikan bahwa informasi yang penting bisa disampaikan sesuai waktu yang tersedia

• Jika itu adalah rekaman, jurnalis bisa memiliki kesempatan untuk mengedit pertanyaan mereka atau jawaban anda yang buruk

• Wawancara rekaman diperlukan terutama untuk mendapatkan “kutipan”. Ini berarti bahwa hanya satu jawaban anda yang akan digunakan – biasanya dalam buletin pendek atau paket berita

• Cari tahu wawancara seperti apa yang diinginkan oleh reporter. Berapa lama 10 -25 detik

Persiapan adalah Segalanya

• Apakah “live” atau “rekaman”?

• Kapan dan dimana?

• Siapa yang menginginkan wawancara?

• Siapa target audiensnya?

• Apa tujuan dari cerita ini?

• Peran apa yang mereka harapkan?

• Kenapa anda yang dipilih?

• Informasi apa yang dicari? Apakah mereka ingin detail yang spesifik seperti angka dll

GUGUP

• Jika anda gugup, ambil nafas dalam-dalam dan berusaha untuk relax. Usahakan untuk TIDAK MEMPERDULIKAN camera atau microphone

• Cara terbaik untuk mengatasi kegugupan adalah dengan mempersiapkan diri

• Pikirkan pertanyaan yang aneh dan latih untuk menjawabnya

• Satu hal yang tidak boleh anda lakukan – membiarkan rasa gugup anda mengalihkan anda untuk melakukan interview yang baik

Komunikasi terjadi melalui 3 CUES:Komunikasi terjadi melalui 3 CUES:

1. Verbal: kata-kata dan penggalan kalimat yang Anda gunakan.

2. Vocal: karakteristik suara ketika Anda bicara. 3. Visual: segala hal yang dilihat lawan bicara

(‘perceiver’).

1. Verbal: the words and phrases you use.Face-to-face: How you sound is more important than the actual words you said.

Hindari “Hot-button words”: demanding words (kamu harus, you’ better..); No and Can’t perception: “No, its not that you can’t, what you really mean is you won’t.”

2. Vocal: ciptakan komunikasi yang mudah dan menyenangkan bagi orang lain.

– Straight talk: jelas, tegas, tapi tidak menyakitkan. People prefer to be dealt with honesty and directly. That’s the impression you want to give.

– Specific: kuantifisir substansial: berapa prosen (60%, 80%)?; banyak: berapa jumlahnya (10, 20, 100, atau 1000)?

– Courtesies: sopan: terima kasih, please; bila memotong pembicaraan, dahului dg minta ijin, dan tunggu sejenak.

2. Vocal:– I to You: it’s a fact of human nature: we are essentially self-centered.

Talking about ‘YOU’ is more interesting (for you) than talking about ‘ME”.

Gantilah: I have a good idea… dengan “You may like this idea..”

– Dr.Albert Mehrabian (expert on interpersonal communication): vocal cues account for more than 1/3 of the meaning in a message when you talk to people face to face. Even more when you talk on the telephone!

– Your voice is like musical instrument. Play it. Rate of speech: jangan terlalu cepat atau lambat.

– Terlalu cepat: sulit didengar, susah dipahami; nervous, atau buru-buru – tunda pembicaraan utk lain waktu.

– Lambat: slow thinker; terkesan ‘patronizing’ talking down. Pitch. Volume. Tone.

Vocal Cues: Pitch: high pitch = immaturity (anak-anak); low pitched voice:

marah, mumbling. Gunakan a firm resonant = mature personality. Volume: shouting = aggressive, marah, kasar. Soft: malu. Tone of Voice: penting: one of the strongest non-verbal cues.

– Membosankan (whining).– Defensive.– Aggressive: demanding, antagonistic.– Sarcastic.

In most situation, the vocal you want to project is moderate with variations. Kadang pelan, tegas, kadang agak cepat, ada penenakan tone di bagian tertentu.

Misal: lower the pitch, slow the rate, speak more softly when you make the point – then pause… (a moment of silence).

3. Visual3. Visual

Everything the perceiver sees. tdk pd telepon.A picture’s worth a thousand words.

– Anggukan kepala, angkat alis, senyum, menguap – semua memberi kesan lawan bicara (penonton Anda).

3. Visual:3. Visual: Beberapa TipsBeberapa Tips

Eye contact, bukan melotot, atau pandangan merendahkan, atau bernapsu.

Smile Mendengarkan: sesekali boleh mengangguk (setuju). Jangan

mengangguk bila tidak sependapat. Tidak menunjuk dengan telunjuk, gunakan telapan tangan. Tidak memainkan jari dengan kunci, pen, dsb. Duduk tegak, don’t sit back too casually. Ketika ingin

menekankan sesuatu, maju sedikit. Jaga jarak ‘sepanjang ukuran bersalaman’. Bicara sejajar mata, bila ada yg duduk, duduk pula, jangan

bicara dengannya sambil berdiri (kesan intimidating).

Dalam setiap model komunikasi,cues mewarnai persepsi yang menempel di benak pendengar atau pembaca.

IngatlahIngatlah

Cara Anda bicara sama pentingnya dengan apa yang Anda bicarakan. (How you say something is as important as what you say).

Ahli Komunikasi : Only 10% of our communication is represented by

what we say30% is represented by our sounds60% is represented by our body language.


Recommended