Date post: | 07-Jul-2018 |
Category: |
Documents |
Upload: | yosua-yacob |
View: | 221 times |
Download: | 0 times |
of 50
8/18/2019 Mentoring Guideline _31 Juli 2013
1/501 Panduan Operasional Kegiatan Pendampingan oleh Fasilitas Vanguard EMAS
Panduan OperasionalKegiatan Pendampinganoleh Fasilitas VanguardEMAS
8/18/2019 Mentoring Guideline _31 Juli 2013
2/502Panduan Operasional Kegiatan Pendampingan oleh Fasilitas Vanguard EMAS
8/18/2019 Mentoring Guideline _31 Juli 2013
3/503 Panduan Operasional Kegiatan Pendampingan oleh Fasilitas Vanguard EMAS
DAFTAR ISI
Bab I : Pendahuluan
A. Latar BelakangB. DenisiC. Tujuan
Bab II : Perencanaan
A. Persiapan PendampinganB. Perencanaan Kegiatan Pendampingan
Bab III : Pelaksanaan Kegiatan Pendampingan
A. Mengumpulkan dan menganalisis data-dataB. Menyusun Rencana Tindak LanjutC. Melakukan intervensi dan implementasi dari Rencana Tindak LanjutD. Melakukan evaluasi progres dan follow-upE. Melakukan advokasi kepada pihak-pihak terkait baik internal maupun eksternal
Bab IV : Organisasi Dan Pembiayaan
Bab V : Evaluasi Dan Pemantauan Program Pendampingan
Bab VI : Penutup
Lampiran i. Instrumen Penilaian Standar KinerjaLampiran ii. Instrumen Asesmen dengan metode walk-throughLampiran iii. Format Wawancara dengan petugas
Lampiran iv. Format wawancara dengan keluarga/pasienLampiran v. Format Rencana Tindak Lanjut versi 1.
8/18/2019 Mentoring Guideline _31 Juli 2013
4/504Panduan Operasional Kegiatan Pendampingan oleh Fasilitas Vanguard EMAS
8/18/2019 Mentoring Guideline _31 Juli 2013
5/501 Panduan Operasional Kegiatan Pendampingan oleh Fasilitas Vanguard EMAS
A Latar Belakang
Berbagai upaya sudah dilakukan oleh pemerintah Indonesia untuk menurunanangka kematian ibu dan bayi baru lahir. Angka kematian tersebut memangmenunjukkan penurunan akan tetapi masih jauh dari target yang diberikan seuaidengan kesepakatan global dalam Millenium Development Goals 2015. Faktor-faktor yang menjadi penyebab kematian tersebut, baik langsung maupun tidaklangsung, sangat kompleks dan membutuhkan partisipasi dari berbagai pihak diluar medis sehingga terjadi keterlambatan-keterlambatan.
Salah satu faktor yang mem-pengaruhi adalah faktor kesiapan fasilitas kesehatansebagai tempat tujuan akhir pertolongan pada ibu dan bayi baru lahir juga masihmemerlukan perhatian serius. Baik dala kualitas sarana dan prasarana, sertaberbagai kebijakan yang pada akhirnya menentukan kualitas dari sebuah fasilitaspelayanan kesehatan khususnya pelayanan emergensi maternal dan neonatal.Disamping itu pelatihan-pelatihan dan upaya-upaya lain yang telah banyakdikerjakan selama ini belum memberikan perubahan yang bermakna bagipenurunan angka kematian. Pasca pelatihan dimana seharusnya pelatih-pelatihmelakukan pendampingan untuk memas-tikan bahwa hal-hal yang diajarkandalam pelatihan tidak menghadapi hambatan-hambatan berarti di tempat tugas,
pendampingan tersebut tidak terjadi. Keterbatasan dalam melakukanpendampingan pasca pelatihan barangkali merupakan salah satu kondisi yangmenjadikan mutu pelatihan tidak seperti yang diharapkan.
Sistem pendampingan klinis (Mentoring) menggunakan pendekatanpendampingan secara komprehensif dan dengan memanfaatkan teknologikomunikasi dan informasi sehingga seluruh penyedia layanan kesehatanmempunyai kesempatan untuk meningkatkan kompetensi dan kemudianmencapai kepercayaan dirinya dalam memberikan pelayanan demi meningkatkandan mempertahankan kualitas pelayanan. Perbedaan dari keduanya adalah padapelaku pendampingan. Pada sistem pendampingan, fasilitas kesehatan yang telah
diketahui memiliki pelayanan emergensi maternal dan neonatal yangberkualitas dibuktikan melalui serangkaian standar yang disepakati, berkomitmenuntuk melakukan pendampingan terus menerus dalam kerangka pendekatan timmelalui penerapan strategic leadership dan learning organization sehingga fasilitas
Ingatlah bahwapelayanan obstetric
yang berkualits meliputi 2 hal yangtidak dapat dipisahkan:pelayanan emergensidengan pemantauan
yang sesuai danpelayanan persalinannormal yang mampumencegah timbulnyakomplikasi.
Bab I
Pendahuluan
8/18/2019 Mentoring Guideline _31 Juli 2013
6/502Panduan Operasional Kegiatan Pendampingan oleh Fasilitas Vanguard EMAS
kesehatan berikutnya dapat mencapai standar sebagaimana disepakati. Dengandemikian diyakinkan bahwa fasilitas kesehatan yang berjejaring dengannyamemiliki standar mutu pelayanan yang sama.
Seluruh rangkaian kegiatan ini sebetulnya adalah merupakan bagian dari tatakelola klinik yang baik di dalam sebuah jejaring pelayanan kesehatan. Tentunyadisadari sejak awal untuk dapat melaksanakan rangkaian pendampingan yangbermakna mengungkit kualitas pelayanan kesehatan, terutama emergensi
maternal dan neonatal, tata kelola klinik yang baik hanya bisa berjalan apabiladidukung oleh strategic leadership dan learning organization. Hal ini merupakansebuah perubahan cara pandang dan budaya dalam memberikan pelayanansehingga pasien dan keluarga menjadi fokus dari pelayanan dengan didukungoleh seluruh stakeholder terkait.
B. Denisi
1. Sistem Pendampingan adalah merupakan istilah yang diadaptasi dari istilahmentoring yang berarti sebuah tatanan pelatihan praktis dan konsultasi
yang menumbuhkan pengembangan profesional yang berkesinambungandari tenaga kesehatan yang menjamin tersedianya pelayanan kesehatanyang berkualitas. Pendampingan klinis seharusnya merupakan bagian daripengembangan pendidikan tenaga kesehatan professional yang menciptakantenaga kesehatan yang kompeten.
2. Pelayanan emergensi maternal dan neonatal yang berkualitas adalahpelayanan berkualitas pada kasus maternal-neonatal yang mengalamipenyulit dan memerlukan penanganan adekuat dari tingkat pelayanan dengankompetensi terendah sampai tertinggi secara berkolaborasi, yang berorientasibagi keselamatan ibu dan bayi baru lahir beserta keluarganya.
3. Pendamping Klinis adalah merupakan istilah yang diadaptasi dari istilah
mentor (Eng) yang berarti seorang tenaga profesional medis dan paramedisyang memiliki karakter personal yang kondusif bagi kegiatan pendampinganklinis, termasuk kepemimpinan dan keinginan untuk menolongtenaga kesehatan lain dan anggota lain dari multi-disiplin ilmu yangberbeda untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilannya dalam rangkamempertahankan dan meningkatkan kualitas pelayanan.
4. Fasilitas Vanguard adalah sekelompok fasilitas kesehatan yang terdiri dariPuskesmas, Rumah Bersalin swasta, Rumah Sakit Swasta dan RSUD, dan salingberjejaring yang merupakan lini pertama dari serangkaian jejaring rujukan disebuah Kabupaten/Propinsi.
5. Tim adalah sekelompok orang yang mempunyai kewenangan memutuskansuatu kebijakan di dalam fasilitas kesehatan. Yang termaksud di dalamnya
adalah Direktur, Kepala Pelayanan Medik, Kepala SMF, Komite Medik,supporting system lain yang terkait.
6. Aktor adalah orang-orang yang bekerja di unit-unit dalam fasilitas kesehatanseperti Kamar Bersalin, Kamar Operasi, Unit Gawat Darurat, dan perawatanbayi baru lahir (neonatus).
7. Stakeholder adalah kelompok di luar fasilitas kesehatan yang mempunyaikepentingan agar kualitas pelayanan kesehatan maternal dan neonatal dapatdilaksanakan dengan standar yang setingi-tingginya. Termasuk di dalamnyaKepala Daerah, Bapeda, DPRD, Kepala Dinas Kesehatan Tingkat Kabupaten,Organisasi Profesi (POGI, IDAI, HOGSI, IBI dan IDI) serta Organisasi setingkatyang terkait.
8/18/2019 Mentoring Guideline _31 Juli 2013
7/503 Panduan Operasional Kegiatan Pendampingan oleh Fasilitas Vanguard EMAS
C Tujuan
1. Tujuan UmumMenjadikan sistem pendampingan klinis sebagai bagian dari upaya peningkatanpendidikan berkelanjutan bagi pemberi pelayanan kesehatan untuk meyakinkanbahwa semua petugas kesehatan pada umumnya, dan petugas kesehatandi bidang pelayanan emergensi maternal dan neonatal memiliki kompetensi dan
kepercayaan diri untuk memberikan pelayanan sehingga pada akhirnya dapatmempertahankan dan meningkatkan kualitas pelayanan dalam rangkamenurunkan angka kematian ibu dan bayi baru lahir.
2. Tujuan Khusus
a. Terbangunnya sistem pendampingan klinis sebagai bagian dari pendidikanprofesional berkelanjutan di jejaring rujukan fasilitas kesehatan yang dapatmenjadi salah satu faktor yang mendorong tercapainya pelayanan emergensimaternal dan neonatal yang berkualitas sesuai dengan prinsip-prinsipdesentralisasi sistem pelayanan kesehatan.
b. Mengakselerasi tercapainya fasilitas kesehatan yang mampu memberikanpelayanan emergensi maternal dan neonatal yang berkualitas sesuai standarnasional.
1. UU Kesehatan2. UU Rumah Sakit3. UU Praktek Kedokteran4. UU Praktek Bidan
5. UU Pelayanan Prima6. PP terkait Kesehatan Ibudan Bayi
7. PERDA PERDA TerkaitKesehatan Ibu dan Bayi
8. Dll
Dasar Hukum
8/18/2019 Mentoring Guideline _31 Juli 2013
8/504Panduan Operasional Kegiatan Pendampingan oleh Fasilitas Vanguard EMAS
8/18/2019 Mentoring Guideline _31 Juli 2013
9/505 Panduan Operasional Kegiatan Pendampingan oleh Fasilitas Vanguard EMAS
A. Persiapan Pendampingan
Dalam mempersiapkan sebuah kegiatan pendampingan terdapat beberapa kunciyang harus dikuasai oleh Tim Pendamping. Harus selalu diingat bahwa kegiatanpendampingan bertujuan untuk meningkatkan dan mempertahankan kualitaspelayanan kesehatan, khususnya dalam pelayanan emergensi maternal danneonatal. Kegiatan peningkatan kualitas bukanlahsuatu kegiatan yang “satu kali jadi” melainkan serangkaian jalinan kegiatan yang saling terkait dalam sebuahfasilitas kesehatan yang harus berjalan sebagai suatu proses yang terus menerus
dan berkesinambungan.
Selain itu bagian dari persiapan yang harus dipenuhi adalah meyakinkan bahwatim dan aktor di fasilitas kesehatan bersepakat untuk menerapkan sistempendampingan sebagai upaya untuk mempertahan-kan dan meningkatkankualitas pelayanan.
Konsep
Proses Peningkatan Kualitas bertujuan untuk merubah sebuah pelayanan dari“praktik-praktik aktual” menjadi “praktik-praktik yang diinginkan” sesuai dengan
standar yang diakui. Untuk itu terdapat beberapa kunci yang dapat menjadikanproses peningkatan kualitas ini berlangsung:
• Keterlibatan dan rasa memiliki dari petugas/staf: staf dari semua level harusterlibat dalam proses ini
• Berorientasi pada pasien: kebutuhan dan harapan pasien harus dapat dipenuhi• Berfokus pada sistem dan proses: harus selalu diingat bahwa kualitas
pelayanan yang buruk seringkali merupakan hasil dari sistem dan proses yanglemah, atau kesulitan dalam mengimplementasikan suatu standar daripadakesalahan atau kekurangan individu.
• Sadar biaya dan esien• Pembelajaran yang terus menerus, pemban-gunan dan pengembangan
kapasitas.• Peningkatan kualitas yang terus menerus
Bab IIPerencanaan
8/18/2019 Mentoring Guideline _31 Juli 2013
10/506Panduan Operasional Kegiatan Pendampingan oleh Fasilitas Vanguard EMAS
Pendekatan Pembelajaran Tim
Lebih dari sekedar sekumpulan individu, Tim adalah sekelompok orang yangbekerja dalam satu saling ketergantungan untuk mencapai satu tujuan yang sama.Pelayanan emergensi maternal dan neonatal adalah serangkaian kegiatan yangsangat kompleks, membutuhkan kolaborasi di antara banyak individu yangmemiliki berbagai pengetahuan dan ketrampilan. Oleh karena itu melakukanpendekatan tim dalam upaya-upaya peningkatan kualitas pelayanan emergensi
maternal dan neonatal sebagai suatu kinerja kolektif juga merupakan hal pentinguntuk membuat sebuah fasilitas kesehatan siap dan mau memberikan pelayananemergensi yang berkualitas.
Dalam pendekatan tim, maka setiap anggota tim membawa pandangannyamasing-masing dalam mengidentikasi dan memecahkan suatu permasalahansampai akhirnya terjadi perubahan. Oleh karenanya keterlibatan setiap tenagayang ada di fasilitas kesehatan terkait sangatlah diperlukan. Keterlibatan tersebutharus dirasakan setiap tahapan peningkatan kualitas, apakah dalam prosesidentikasi, dalam membangun solusi dan dalam menyelesaikan masalah.Keterlibatan yang tinggi inilah yang pada akhirnya mendorong kepada rasa
memiliki.
Tim yang terlibat dapat merupakan individu yang terlibat langsumg dalampelayanan emergensi maternal dan neonatal, akan tetapi dapat juga merupakanindividu yang tidak terlibat secara langsung. Sebagai contoh, selain dokter umum,perawat, penata anestesi, petugas laboratorium, petugas rekam medis dan bahkanhingga pada pembahasan yang lebih komprehensif dapat meliputi resepsionis,petugas kebersihan, supir, dan lain-lain.
Persiapan Fasilitas Kesehatan serta Tim dan Aktor
1. Melaksanakan K1 ke faskes Pendamping serta membuat RTL awal
2. Memahami langkah-langkah peningkatan kualitas pelayanan melaluipendampingan
3. Menentukan aktor yang akan dilibatkan
B. Perencanaan Kegiatan Pendampingan
Dalam bagian Perencanaan Kegiatan Pendampingan akan dibahas mengenaistrategi dalam menyiapkan suatu program pendampingan. Hal ini diperlukan agarsaat kegiatan pendampingan dapat berjalan secara efektif dan esien.
Tim Pendamping
Tim pendamping yang akan bekerja hendaknya telah mempersiapkan kegiatan ini1 (satu) bulan sebelumnya. Persiapan tersebut meliputi:
1. Membentuk Tim Pendamping. Tim Pendamping terdiri dari dokter spesialisObgyn, dokter spesialis Neonatologi/ dokter spesialis Anak, dokter Umum,bidan dan perawat Neonatologi/Bayi baru lahir.
2. Menentukan siapa yang manjadi Leader dalam Tim, dan koordinator lapangan.Tim leader akan menjadi pemimpin dan juru bicara secara formal bagi
tim baik dengan Pimpinan fasilitas kesehatan maupun dengan Kepala DinasKesehatan Kabupaten atau yang ditentukan sebagai fokal poin, dan berperanmenentukan strategi dan dinamika selama kegiatan pendampingan berjalan.Koordinator lapangan akan membantu tim dalam urusan logistik danmelakukan komunikasi yang erat den-gan tim dan aktor di fasilitas kesehatanyang didampingi.
8/18/2019 Mentoring Guideline _31 Juli 2013
11/507 Panduan Operasional Kegiatan Pendampingan oleh Fasilitas Vanguard EMAS
3. Mengatur jadwal dinas; tim pendamping yang terli-bat dalam kegiatanpendamping adalah individu profesional yang memang sehari-hari melakukanpekerjaannya. Oleh karena itu pada saat yang bersangkutan akan dilibatkandalam tim pendamping yang akan pergi ke luar fasilitas kesehatan maka harusdipersiapkan pengganti di tempat kerja agar pelayanan tidak terganggu.
4. Menyiapkan strategi penyesuaian jaga dokter spesialis, mengingat akan adadokter spesialis yang meninggalkan fasilitas kesehatan untuk beberapa hari.
5. Menyesuaikan jadwal praktek pribadi dan menyiapkan dokter pengganti sesuai
dengan ketentuan yang berlaku.6. Mendapatkan informasi dasar tentang fasilitas kesehatan yang akan didampi-
ngi dan informasi tentang akomodasi bagi tim di daerah pendampingan,dengan dukungan dari Dinas Kesehatan Kabupaten.
Logistik
Beberapa urusan logistik yang harus diperhatikan dalam kegiatan pendampingan:
1. Kelengkapan instrumen untuk pengumpulan data bersama tim dan aktor difaskes yang didampingi.
2. Peralatan AVA.3. Peralatan perekam termasuk: kamera dan kamera video, serta perekam suara.4. Alat tulis menulis.5. Akomodasi; disesuaikan dengan daerah yang akan dikunjungi.6. Kelengkapan instrumen monitoring dan evaluasi kegiatan pendampingan.7. Model, alat peraga jika dianggap perlu.
Koordinasi
Koordinasi dengan daerah pendampingan juga merupakan hal yang penting untukdipersiapkan. Pemerintah Da-erah, setelah menyepakati perluasan kegiatanpendampingan Emas di wilayahnya, bersama-sama denganPokja atau forum
komunikasi pemer-hati kematian maternal dan neonatal (KIBBLA) dan seluruhstake holder kemudian menguatkan dengan membuat surat keputusan dengansegala kelengkapannya agar program perluasan di kabupaten dapat berjalandengan optimal. Dinas Kesehatan Kabupaten melakukan fungsi koordinasi,supporting dan monitoring serta evaluasi terhadap program perluasan.
Selain itu koordinasi langsung dengan Pimpinan Faskes tempat Pendampingan juga akan sangat membantu berjalannya kegiatan pendampingan. Apabila daerahpendampingan berada di luar kabupaten maka diperlukan dukungan dankoordinasi dengan bantuan pemerintah Propinsi.
Pembiayaan
Pada prinsipnya, penguatan fasilitas kesehatan melalui kegiatan pendampinganbertujuan untuk meningkatkan kemampuan dari semua fasilitas kesehatan disuatu wilayah. Tanggung jawab utama pengorganisasian dan penyelenggaraankegiatan pendampingan adalah tanggung jawab pemerintah daerah. Emas akanmemfasilitasi dengan memberikan support agar perencanaan, pelaksanaan danevaluasi kegiatan ini memberikan nilai tambah untuk peningkatan kualitaskesehatan maternal dan neonatal.
EMAS secara selektif akan mensupport kegiatan-kegiatan baik perencanaan,
pelaksanaan dan monitor dalam bentuk bantuan teknis. Dalam keadaan tertentuyang disepakati dimungkinkan bagi Emas untuk mendukung kegiatan dalambentuk penyediaan cost share.
8/18/2019 Mentoring Guideline _31 Juli 2013
12/508Panduan Operasional Kegiatan Pendampingan oleh Fasilitas Vanguard EMAS
Monitoring dan Evaluasi
Monitoring dan Evaluasi merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dalamsetiap kegiatan termasuk kegiatan pendampingan. Bagi kegiatan pendampingan,maka monitoring dan evaluasi menjadi kepentingan banyak pihak. Pihak pertamayang berkepentingan adalah Tim Pendamping sendiri. Tim membutuhkan suatumetode untuk dapat memantau dan mengevaluasi jalannya pendampingan.Pendampingan yang berjalan baik bagi suatu tim Pendamping menunjukkan
bahwa hal yang sama dapat dipastikan terjadi di fasilitas kesehatan asal TimPendamping.
Pihak kedua yang berkepentingan adalan faskes pendampingan. Pemantauan danEvaluasi oleh faskes pendampingan meyakinkan bahwa hal-hal yang diinginkanuntuk berubah dapat berubah, kesenjangan-kesenjangan yang dihadapi sudahdipikirkan jalan keluarnya. Dan yang tidak kalah penting adalah kerangka waktuyang bisa diharapkan agar perubahan-perubahan tersebut terjadi.
Pihak ketiga yang berkepentingan adalah Dinas Kesehatan di area pendampingan.Masukan-masukan dari tim Pendamping tentu merupakan masukan bagi
peningkatan sistem pelayana kesehatan setempat. Diharapkan pula dinsakesehatan Kabupaten terus berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Propinsiterutama terkait kebijakan-kebijakan yang berskala nasional.
8/18/2019 Mentoring Guideline _31 Juli 2013
13/509 Panduan Operasional Kegiatan Pendampingan oleh Fasilitas Vanguard EMAS
Dalam pelaksanaannya kegiatan pendampingan dilakukan melalui beberapalangkah. Langkah-langkah tersebut bertujuan untuk memenuhi kunci-kuncipeningkatan kualitas seperti disampaikan dalam bab sebelumnya sehinggamemudahkan dalam penerimaan Tim Pendamping di daerah pendampingan danmemudahkan pencapaian tujuan pendampingan. Langkah-langkahpelaksanaannya adalah sebagai berikut:
1. Kunjungan Awal2. Workshop Penyamaan Visi dan Misi fasilitas Kesehatan dalam Peningkatan
Kualitas Pelayanan Emergensi Maternal dan Neonatal3. Kegiatan Pendampingan
• Mengumpulkan dan menganalisis data-data• Menyusun Rencana Tindak Lanjut• Melakukan intervensi dan implementasi dari Rencana Tindak Lanjut• Melakukan evaluasi progres dan follow-up• Melakukan advokasi kepada pihak-pihak terkait baik internal maupun
eksternal4. Kunjungan Studi Banding ke Fasilitas Kesehatan Vanguard5. Advokasi kepada jajaran di Pemerintahan Daerah
Kunjungan Awal
Kegiatan pada kunjungan awal ini diikuti oleh Tim Fasilitas Kesehatan yang terdiridari Direktur, Kepala Pelayanan Medik, Kepala SMF, Komite Medik, supportingsystem lain yang terkait yang dianggap perlu. Pada kesempatan tersebutdiharapkan para peserta memahami upaya-upaya peningkatan kualitas pelayanankesehatan terutama pelayanan emergensi maternal dan neonatal melalui programEMAS, sehingga fasilitas kesehatan bersedia menjadi model bagi pengembanganupaya peningkatan kualitas pelayanan kesehatan maternal dan neonatal di wilayahkerja serta bersedia memberikan dukungan dalam bentuk koordinasi danpartisipasi terhadap seluruh rangkaian kegiatan.
Metode yang digunakan adalah pembelajaran dua arah dalam diskusi kelompoktentang kerangka pendekatan dalam upaya peningkatan kualitas pelayanankesehatan, serta pentingnya strategic leadership dan learning organization agarupaya-upaya peningkatan kualitas dapat berjalan terus menerus. Tim FasilitasKesehatan juga mendapat kesempatan untuk melihat secara langsung
Bab III
PelaksanaanKegiatanPendampingan
8/18/2019 Mentoring Guideline _31 Juli 2013
14/5010Panduan Operasional Kegiatan Pendampingan oleh Fasilitas Vanguard EMAS
implementasi dari tata kelola yang baik di Faskes Vanguard seperti alur pelayananemergensi maternal dan neonatal, pelaksanaan Near miss/death audit, praktik-praktik pencegahan infeksi, serta berbagai praktik yang menggambarkanprinciples of good care.
Workshop Penyamaan Visi dan Misi
Workshop ini merupakan sebuah introduksi dari rangkaian kegiatan yangbertujuan untuk melakukan koordinasi serta mendapatkan dukungan dari semua
pihak yang berkepentingan terhadap kesehatan maternal dan neonatal di suatuwilayah. Salah satu keluaran penting yang diharapkan setelah workshop iniadalah terbentuknya dan atau berfungsinya sebuah kelompok kerja pemerhatimasalah maternal dan neonatal yang merupakan organisasi dari berbagai unsuryang didukung secara konstitusional oleh Pemerintah Daerah di wilayahKabupaten.
Peserta yang diharapkan hadir dalam workshop ini adalah Bupati dan jajarannyayang terkait, unsur DPRD, unsur Dinas terkait, Direktur Rumah Sakit sertaorganisasi-organisasi profesi. Tokoh-tokoh masyarakat yang diidentikasi dapatmendu-kung peningkatan kualitas pelayanan keseha-tan terutama pelayanan
emergensi maternal dan neonatal juga dapat diikut sertakan dalam kegiatan ini.Dengan demikian seluruh unsuryang ada di wilayah dapat memberikan komitmenbagi upaya-upaya tersebut.
Dalam pelaksanaannya, workshop ini akan membutuhkan waktu sekitar 4 jam,tergantung juga pada besarnya peserta yang hadir. Selain metode presentasi yangdilakukan untuk menjelaskan pentingnya pemahaman konsep strategic leadershipdan learning organization, disarankan juga untuk melakukan kegiatan denganmemberikan kesempatan untuk diskusi interaktif agar terbina kepemilikan darisemua unsur di Kabupaten atas segala upaya ini.
Kegiatan Pendampingan
Konsep dasar dari kegiatan pendampingan adalah memulai dari apa yang dimilikidan dilakukan bersama-sama dengan tim dan aktor di fasilitas kesehatan.Dengan demikian meskipun istilah pendampingan diadaptasi dari istilah
Input
Proses:
Dialog dan Aksi
Output:Managemen
Outcome
Impact
Strategic Leadership-Leraning Organization& Clinical Governance
Level
PusatProvinsi
Kabupaten
PusatProvinsiKabupaten
PusatProvinsiKabupaten
Aktor TimInstitusi
Kesehatan
Stakeholders
KebijakanProgram tata kelola &
Indikator kinerja diterapkan
Monitoring &evaluasi
Petugas kesehatan mengimplementasikan GCGdan indikator kinerja
Bekerja sesuai
standar
Kualitas pelayanan yang
bermutu
Turunnya
MMR
dll
Gambar 1: Kerangka Kerja Pendekatan IntervensiSumber: Pedoman Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan Program EMAS, 2012
8/18/2019 Mentoring Guideline _31 Juli 2013
15/5011 Panduan Operasional Kegiatan Pendampingan oleh Fasilitas Vanguard EMAS
mentoring, kedudukan dari Tim Pendamping diharapkan bukan seperti pelatihdengan peserta latih, atau seperti guru dengan murid, melainkan lebih kepadasuatu hubungan antara sejawat yang berempati terhadap berbagai permasalahanyang dihadapi di lapangan dan menyediakan diri untuk sepenuhnya membantumemikirkan dan bersama-sama mencari jalan keluar terhadap situasi-situasi yangada. Untuk itu seluruh proses pendampingan hendaknya mengikuti rangkaiansiklus peningkatan kualitas.
Selain itu yang harus diperhatikan dalam pelak-sanaannya adalah bahwa
Pendampingan ber-tujuan untuk menguatkan sistem pelayanan kesehatan dengancara menyediakan pendidikan berkelanjutan bagi tenaga kesehatan, dan bekerjasama ke depan menciptakan tata kelola klinis yang lebih efektif dan esien.Untuk itu perlu dipahami oleh Tim Pendamping dan Faskes yang didampingiprinsip-prinsip pendampingan berikut:
1. Membangun “hubungan” (relationship)2. Identikasi kebutuhan3. Responsive coaching and modeling of best practices4. Mengadvokasi lingkungan yang kondusif bagi Principles of Good Care5. Memfasilitasi proses peningkatan kualitas pel-ayanan
Prinsip-prinsip tersebut harus diintegrasikan dalam setiap kegiatan pendampingansehingga terbangun kepemilikan terhadap keseluruhan proses peningkatankualitas.
A. Mengumpulkan dan menganalisis data-data
Sebagai Tim leader yakinkan bahwa pengumpulan data dilakukan menggunakanprinsip-prinsip pendampingan sehingga menghilangkan resistensi dari tenagakesehatan di fasilitas kesehatan dan analisisnya akan menghasilkan solusi,
dan solusinya dapat diubah menjadi aksi yang konstruktif dan akhirnyapeningkatan kualitas pelayanan.
Tujuan dari pengumpulan dan analisis data adalah mengidentikasi gap antarakondisi yang ada dengan kondisi/standar yang diinginkan dala pelayanan
Information Gathering& Analysis
Gambar 2. Rangkaian Kegiatan Pendampingan bagi Peningkatan Kualitas
Sumber: Quality Improvement for Emergency Obstetric Care: Leadership Manual, Engender Health 2003
A C T U A L
P R A C T I C E
B E S T P R A C T I C E
Developing onAction Plan
Evaluating Progressand Following up
ImplementingSolutions
1
2
3
4
8/18/2019 Mentoring Guideline _31 Juli 2013
16/5012Panduan Operasional Kegiatan Pendampingan oleh Fasilitas Vanguard EMAS
emergensi maternal dan neonatal. Kegiatan dilakukan bersama-sama dengan timdan aktor di fasilitas kesehatan sehingga petugas di semua level terlibat sejakawal dengan upaya-upaya yang berhubungan dengan peningkatan kualitas dalamkerangka implementasi tata kelola klinik yang baik. Selain itu, dengan mengajaktim dan aktor melakukan sendiri pengumpulan data maka data yang didapatkantidak diragukan validitasnya.
Instrumen-instrumen penilaian yang digunakan dibuat dengan mengacu pada
standar-standar yang ada di Indonesia. Instrumen tersebut di susun menjadibeberapa standar yang berbasis diagnosis pada kasus emergensi maternal danneonatal, dengan kriteria verikasi menggunakan pendekatan sistem. Disebutkansebagai suatu pendekatan sistem, yaitu sistem tata kelola klinik, karena didalammelakukan verikasi suatu standar digunakan unsur-unsur sebagai berikut:
• Rekam Medik• Prosedur Standar Operasional• Kelengkapan Peralatan & Perlengkapan• Pola Stafng• Pemeliharaan Ketrampilan
• Audit Near Miss dan Kematian
Keseluruhan instrumen untuk penilaian di Rumah Sakit terdapat 1 set penilaianstandar kinerja maternal terdiri dari 6 instrumen, 1 set instrumen penilaian standarkinerja neonatal terdiri dari 6 instrumen, 1 set penilaian standar kinerjaPencegahan Infeksi di Rumah Sakit serta 1 set penilaian tata kelola terdiri dari 2instrumen. Instrumen untuk penilaian di Puskesmas terdiri dari 5 set instrumenpenilaian standar kinerja. Selain itu terdapat 1 set daftar tilik yang digunakanuntuk melakukan penilaian ketrampilan menyangkut ketrampilan yang menjadifokus inetervensi yaitu ketrampilan melakukan Manajemen Aktif kala 3,Penatalaksanaan PEB/Eklampsia dan Penatalaksanaan Perdarahan Pasca Persalinanuntuk maternal, serta ketrampilan untuk Resusitasi neonatus, Inisisasi Menyusui
Dini serta Perawatan Metode Kangguru.
Hal lain yang spesik untuk instrumen penilaian yang digunakan ini, selain sebagaireferensi untuk melakukan penilaian standar kinerja juga dapat digunakan sebagaialat manajemen karena disusun dalam langkah demi langkah untuk mencapaisuatu standar tertentu. Diharapkan ini dapat membantu pimpinan di fasilitaskesehatan lebih mudah untuk mencapai standar. Oleh karena itu instrumen inipada akhirnya akan lebih merupakan sebuah alat penilaian mandiri, sehingga sejakawal tim dan aktor di fasilitas selalu berdampingan dengan Tim Pendampingdalam melakukan partisipatory assesment.
Selain instrumen penilaian standar kinerja, pada saat pendampingan TimPendamping harus memfasilitasi suatu Diskusi Kelompok Terfokus di tingkat “Timdan aktor” fasilitas kesehatan. Tujuan dari diskusi kelompok terfokus ini adalahmenggali dari tim dan aktor tingkat kinerja yang diharapkan oleh mereka danfasilitas kesehatannya. Dengan menentukan bersama tingkat kinerja yangdiinginkan maka tim dan aktor kemudian menentukan kebutuhan-kebutuhan baikdari segi masukan, proses dan keluaran.
Instrumen lain yang dapat digunakan untuk melakukan penilaian di fasilitaskesehatan adalah pengamatan terkait pelaksanaan Principles of Good Care. Halini dapat dilakukan dengan metode walk-through assessment yang dikerjakan
bersama-sama dengan tim dan aktor di fasilitas kesehatan. Penilaian bagi saranadan prasarana sebagai salah satu standar masukan yang harus dipenuhi juga perludilakukan. Hal ini bisa dikerjakan dengan mengadaptasi instrumen dari supervisifasilitatif dengan beberapa penyesuaian sesuai dengan fokus pada emergensimaternal dan neonatal. Prinsip yang harus diingat saat mengumpulkan data
8/18/2019 Mentoring Guideline _31 Juli 2013
17/5013 Panduan Operasional Kegiatan Pendampingan oleh Fasilitas Vanguard EMAS
adalah bahwa tujuan utama dari proses pengumpulan data ini adalahmenstimulasi diskusi dan bukan hanya mengisi sebuah daftar tilik.
Data lain yang tidak kalah penting yang harus diketahui adalah wawancara denganpasien/keluarga pasien. Tujuan yang ingin dicapai dari wawancara ini adalahmengetahui bagaimana pengalaman yang diterima pasien dan keluarga, baiktentang hal-hal yang mereka sukai dan hal-hal yang tidak disukai. Selain itutentunya dari wawancara ini dapat digali kondisi-kondisi yang timbul akibat
kualitas pelayanan di fasilitas kesehatan perujuk dan tempat rujukan.
B Menyusun Rencana Tindak Lanjut
Setelah data-data terkumpul, maka tim pendamping melakukan fasilitasi bagi timdan aktor untuk dapat menyusun Rencana Tindak Lanjut. Untuk dapat menyusunrencana tindak lanjut maka data-data yang sudah dikumpulkan perlu dianalisis.Analisis dilakukan dalam suatu kelompok yang lebih kecil agar diskusi lebihterfokus. Apabila area asesmen lebih luas, maka tim dan aktor dibagi dalamkelompok-kelompok kecil, dan masing-masing kelompok bertanggung jawab
untuk topik tertentu yang spesik oleh aktor yang jugasesuai dengankompetensinya.
Tim pendamping dalam proses ini diharapkan mampu meyakinkan bahwa timdan aktor memahami dengan baik tujuan dari keseluruhan proses ini dan merekakemudian mampu men-gidentikasi kekuatan dan kelemahan yangada padamereka sebagai bagian implementasi kepemimpinan klinik. Beberapa langkahspesik yang dapat diambil untuk meyakinkan hal ini terjadi adalah:
• Pahami setiap instrumen yang digunakan dan biasakan dengan pertanyaan-pertanyaan yang ada dalam instrumen
• Yakinkan setiap kelompok diskusi memiliki salinan dari instrumen yangdidiskusikan, sediakan pula peralatan yang diperlukan seperti alat tulis, ipchart, dll.
• Koordinasikan dengan fasilitas kesehatan yang bersangkutan kapan tanggalkegiatan ditentukan. Bila memungkinkan sesuaikan dengan agenda fasilitaskesehatan, sehingga kegiatan ini tidak mengganggu aktitas fasilitaskesehatan.
• Kenali siapa aktor yang dapat berperan aktif dalam diskusi kelompok tersebut,sehingga partisipasinya dapat menjadi lebih bermakna.
• Informasikan kepada semua kepala unit dan staf yang lain akan kegiatan iniagar tim pendamping mendapatkan dukungan yang adekuat.
• Sediakan waktu yang cukup untuk meyakinkan bahwa tim dan aktor
memahami sepenuhnya instrumen yang digunakan dalam kegiatan ini.
Dalam diskusi kelompok kecil, tim dan aktor melakukan analisis dari setiaptemuan-temuan dari asesmen yang dilakukan. Temuan-temuan tersebut dapatberupa kondisi ideal yang diinginkan, kinerja tertentu yang ingin dicapai hinggagap yang perlu ditindak lanjuti serta mengidentikasi dan mendapatkansumber-sumber agar kondisi ideal dapat tercapai. Selanjutnya informasi yangdidapat dari kelompok kecil ini harus dapat diarahkan untuk melakukanpemecahan masalah. Pada hari yang disepakati, kelompok-kelompok tersebutmempresentasikan hasil diskusi mereka dalam kelompok diskusi yang lebih besar(pleno) sehingga dapat diintergrasikan dalam sebuah rencana tindak lanjut bagi
peningkatan kualitas pelayanan emergensi maternal dan neonatal di fasilitaskesehatan tersebut.
8/18/2019 Mentoring Guideline _31 Juli 2013
18/5014Panduan Operasional Kegiatan Pendampingan oleh Fasilitas Vanguard EMAS
Mendenisikan topik bagi fokus peningkatan kualitas
• Gap adalah perbedaan antara situasi yang ada (sebagaimana ditemukandari instrumen penilaian standar kinerja) dengan situasi yang diinginkan(sebagaimana ditentukan oleh standar nasional dan standar yang diidentikasidari diskusi tentang tingkat kinerja yang diinginkan).
• Seluruh peserta dalam pleno harus memahami hasil temuan-temuan sebagaiupaya untuk meningkatkan kulaitas.
• Meletakkan topik dengan pendekatan pro-ses dan sistem, bukan melihatnyasebagai kesalahan individu/sekelompok individu dalam proses organisasibelajar.
• Sedapat mungkin sampaikan topik yang fea-sible/mampu laksana bagi fasilitaskesehatan.
• Diskusikan dampak dari topik yang dibahas bagi pasien dan petugaskesehatan.
Identikasi akar masalah VS dampak yang tidak diharapkan (undesirable effect)
• Akar masalah adalah alasan yang mendasari (underlying reason) atau alasan
yang menyebabkan timbulnya sebuah masalah. Akar masalah sedapatmungkin didenisikan dengan spesik sehingga dapat dipikirkan sebuah solusiyang mampu laksana. Sebagai tambahan, akar masalah dapat lebih dari satu.
• Dampak yang tidak diinginkan (undesir-able effect) biasanya bukan merupakanakar masalah, dan biasanya lebih mudah dirasakan sebagai “masalah”dibandingkan dengan akar masalahnya sendiri. Harus selalu diingat agar timdan aktor dengan bantuan tim pendamping selalu lebih fokus kepada akarmasalah.
• Salah satu cara mengidentikasi akar masalah adalah dengan mengajukan“beberapa mengapa” (multiple why’s). Dengan men-anyakan “mengapa”setidaknya 3 kali, tim dan aktor akan menjadi lebih dekat pada jawaban ataualasan yang mendasari terjadinya suatu keadaan.
Merekomendaikan solusi dalam rencana tindak lanjut
• Tim dan aktor di fasilitas kesehatan yang mencari, mendiskusikan danmensepakati solusi yang disusun dalam rencana tindak lanjut.
• Rencana yang dibuat harus menjawab pada akar masalah• Tim pendamping dapat berbagi perihal praktik-praktik penyelesaian masalah
di tempat asal.• Terdapat beberapa bentuk solusi di dalam rencana tindak lanjut. Beberapa
solusi dapat segera dilaksanakan oleh staf dengan sumber daya yangada, sementara beberapa lainnya memerlukan langkah-langkah yang lebih
kompleks agar bisa mencapai kepada akar masalah.
Menentukan Siapa yang bertanggung jawab dan Kapan rencana tindak lanjutdikerjakan
• Tim dan aktor di faskes harus mampu mengidentikasi aktor yang palingmampu untuk mengimplementasikan rencana tindak lanjut denganpengetahuan yang dimiliki terutama terkait prosedur, proses atau tugas-tugasspesik lain. Gunakan nama aktor dan bukan jabatan.
• Individu tersebut bukanlah orang yang harus melaksanakan rencana tersebutsendirian, akan tetapi dia bertanggung jawab dan meyakinkan bahwa rencana
tersebut dikerjakan. Jika rencana tindak lanjut tersebut terdiri dari beberapalangkah, maka tentukan pula nama-nama aktor pada setiap langkah.• Jangan sampai satu orang memiliki terlalu banyak tanggung jawab. Jika ini
terjadi• minta pleno untuk mendiskusikan bagaimana mengatasi keadaan ini.
8/18/2019 Mentoring Guideline _31 Juli 2013
19/5015 Panduan Operasional Kegiatan Pendampingan oleh Fasilitas Vanguard EMAS
• Beberapa dari rencana tindak lanjut barangkali akan melibatkan pihak luar,sumber daya dari luar atau bahkan organisasi lain, usahakan untukmenggunakan sumber daya eksternal seminimal mungkin. Tekankan padatujuan untuk memotivasi tim dan aktor untuk merubah perilakunya sendiridan menggunakan sumber daya yang saat ini dimiliki secara lebih efektif danesien.
• Setelah melewati tahap implementasi maka setiap langkah harus dimasukkanke dalam siklus Plan-do-check-Action (PDCA).
Memprioritaskan topik dari rencana tindak lanjut
Beberapa solusi dalam rencana tindak lanjut dapat dengan mudahdiidentikasikan sebagai prioritas karena dirasakan sangat diperlukan danberdampak pada pelayanan terutama pelayanan emergensi maternal danneonatal, atau memang hal tersebut sebenarnya sangat mudah dikerjakan.
Dalam menentukan prioritas dalam melaksanakan solusi dari rencana tindak lanjutberikut adalah dengan menjawab beberapa pertanyaan berikut:
• Apakah kondisi ini membahayakan pasien/petugas? ( jika “ya” maka keadaanini dapat ditetapkan sebagai prioritas utama yang harus segera diselesaikan)• Apakah solusi yang direncanakan akan memperpendek alur pelayanan/
menghil-angkan keterlambatan-keterlambatan dalam penanganan emergensi?• Apakah memungkinkan untuk mengatasi keadaan ini dengan sumber daya
yang ada saat ini (tenaga, waktu dan dana)?• Apakah solusi yang dipilih mudah diselesaikan?• Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mengimplementasikan solusi yang
ditawarkan?• Dapatkan solusi dikerjakan tanpa bantuan eksternal? Kemudian,
pertimbangkan hal-hal berikut saat memprioritaskan:• Topik dengan banyak jawaban “ya” harus di prioritaskan.
• Pilih solusi yang mudah untuk menambah kepercayaan diri tim dan aktorbahwa mereka dapat memperbaiki kondisi di fasilitas kesehatan mereka.
• Ketika prioritas sudah ditentukan, tetapkan tanggal implementasi yangdisepakati.
Format Rencana Tindak Lanjut
Menyiapkan format RTL akan memudahkan tim dan aktor dalam menyusunnya.Format akan mengingatkan tim dalam diskusi hal-hal mana yang belumdidiskusikan dan sejauh mana perbaikan akan dilakukan. Bentukan format tentutidak ada yang baku, akan tetapi hendaknya didalamnya mencantumkan:
• Kondisi yang akan diperbaiki/ akan dicapai. Akan memudahkan apabila hal inidisusun berdasarkan katergori: input/masukan, proses dan output/keluaran.Kategori demikian juga memudahkan tim dan aktor untuk menentukan siapaorang yang harus bertanggung jawab untuk implementasi dan follow-up.
• Tuliskan kondisi tersebut secara spesik.• Langkah yang akan dikerjakan.• Resources yang dibutuhkan.• Nama orang yang bertanggung jawab.• Waktu pencapaian.• Status progres.
Diskusi Penutup
• Kaji kembali bersama dengan tim bagaimana menindaklanjuti dan apa yangharus dilakukan jika menemukan hambatan.
8/18/2019 Mentoring Guideline _31 Juli 2013
20/5016Panduan Operasional Kegiatan Pendampingan oleh Fasilitas Vanguard EMAS
• Berikan pujian atas keberhasilan dan komitmen tim menyelesaikan asesmendan menyusun rencana tindak lanjut. Tunjukkan kepada tim dan aktorbagaimana mereka telah bekerja dalam tim, saling mendengarkan danberdiskusi.
• Tekankan bahwa rencana tindak lanjut ini harus disosialisasikan lebih lanjut,dan tidak akan ada yang disebut sebagai “Rencana Tindak Lanjut yang Final”,melainkan akan ada perubahan-perubahan dalam rencana-rencana tersebutpada saat implementasi solusi telah dikerjakan, dan data-data baru didapatkan
melalui rangkaian siklus kegiatan peningkatan kualitas.• Manfaatkan pertemuan-pertemuan rutin di fasilitas kesehatan sebagai sarana
untuk memantau progres.
C. Melakukan intervensi dan implementasi dari Rencana TindakLanjut
Kegiatan utama pada saat intervensi dan implementasi pada dasarnya adalahbagaimana tim dan aktor menjalankan peran dan tanggungjawab sesuaidengan rencana tindak lanjut yang telah disepakati, disamping menjalankan fungsi
dan perannya sehari-hari. Bagian ini adalah bagian yang paling menantang dariseluruh rangkaian kegiatan peningkatan kualitas pelayanan, terutama karena timPendamping tidak akan berada di fasilitas kesehatan yang bersangkutanselamanya.
Perubahan yang diharapkan terjadi barangkali bukan merupakan sesuatu yang“diharapkan” di fasilitas kesehatan. Menjalankan rencana tindak lanjut sungguh-sungguh menuntut tim dan aktor untuk beradaptasi terhadap “peruabahan”. Padatahap ini tim pendamping dapat berperan aktif dengan cara selalu mengingatkan,mendorong, menggiatkan, memberikan umpan balik yang positif dan konstruktifdan lain-lain, baik secara langsung selama kegiatan pendampingan di lokasi atau
melalui hubungan jarak jauh melalui telepon, sms ataupun email.
Beberapa hal yang dapat dilakukan tim Pendamping untuk mengkoordinasikanimplementasi dari rencana tindak lanjut, tanyakan hal-hal berikut:
• Apakah RTL sudah disosialisasikan?• Apakah orang-orang yang bertanggung jawab untuk menjalankan RTL
tersebut menyelesaikan pada waktunya.• Apakah orang-orang tersebut bertanya jika menemui hambatan?• Apakah semua petugas yang ada di unit mendukung implementasi RTL ?• Apakah pihak manajemen mendukung?
• Jika jawaban yang sering muncul adalah “tidak” atau “tidak terlalu”, makahal-hal berikut dapat dipertimbangkan:• Berikan lebih banyak pedoman-pedoman tertulis, terutama pedoman
operasional• Sesuaikan waktu apabila tidak realistis• Libatkan orang lain apabila orang yang pertama kali ditunjuk kurang sesuai• Diskusikan kembali dengan tim dan aktor kemungkinan adanya alasan
mendasar lain dan solusi yang lain• Pertimbangkan kembali jika rencana tersebut tidak mampu laksana.
Jika perubahan dari RTL awal dirasakan sangat mendesak, diskusikan kembalidengan Tim dan aktor dan sepakati kembali perubahan-perubahan apa saja yang
memang dianggap perlu.
8/18/2019 Mentoring Guideline _31 Juli 2013
21/5017 Panduan Operasional Kegiatan Pendampingan oleh Fasilitas Vanguard EMAS
D. Melakukan evaluasi progres dan follow-up
Evaluasi harus dikerjakan secara teratur dan apabila memungkinkan terjadwal. Halini akan membantu tim dan aktor untuk dapat mengevaluasi kemajuan danmengidentikasi hambatan. Terdapat pula peluang bagi tim untuk merubahprioritas apabila dianggap perlu.
Lakukan evaluasi bersama-sama dengan rapat rutin staf di fasilitas kesehatan.
Dengan kata lain, RTL harus juga menjadi RTL faskes sendiri. Hal-hal spesik yangharus terjadi antara lain:
• Mengkaji RTL dan kemajuannya, termasuk apa yang mampu laksana dan amanyang tidak.
• Merevisi RTL.• Memutuskan apakah diperlukan data tambahan.
Selain melakukan pengkajian terhadap proses dan kemajuan yang dicapai olehtim dan aktor, hal yang tidak kalah penting adalah melakukan evaluasi pencapaianstandar. Salah satu cara untuk melakukan ini adalah dengan melakukan penilaian
ulang setiap 3 bulan menggunakan instrumen penilaian standar kinerja. Hal inipenting karena dengan demikian tim dan aktor akan mampu:
• Mengevaluasi status standar pelayanan emergensi maternal dan neonatalsekarang.
• Mengidentikasi area-area yang membutuhkan intervensi lebih dan perubahanrencana solusi agar terjadi perubahan dalam kinerja.
• Melihat dan mengapresiasi kemajuan pencapaian standar.
Mengintegrasikan Proses Peningkatan Kualitas Pelayanan Emergensi Maternal danNeonatal ke dalam Lingkungan Kerja di Fasilitas Kesehatan
Hal lain yang harus diperhatikan adalah bagaimana meyakinkan bahwa rangkaianproses peningkatan kualitas pelayanan emergensi maternal dan neonatal ini dapatberjalan dan menjadi budaya di fasilitas kesehatan tersebut. Sangat penting untukmemberikan pesan bahwa rangkaian proses – mengumpulkan dan manganalisisdata, membuat rencana tindak lanjut, melaksanakan rencana tindak lanjut danmelakukan evaluasi dan follow-up – adalah siklus yang akan terus berjalan danberkelanjutan serta kemudian menjadi budaya di lingkungan kerja mereka.
Jika siklus ini telah menjadi budaya, maka ini akan menjadi model bagi semuatenaga yang bekerja di fasilitas kesehatan, bahkan untuk tenaga baru. Dalampertemuan-pertemuan ruitn yang diselenggarakan oleh para aktor di fasilitas
kesehatan siklus kegiatan peningkatan kualitas ini akan selalu terjadi. Apabila halini berhasil dikerjakan, maka tim dan aktor akan melihat bahwa masalah akandapat dengan mudah dikenali dan dihindari, pekerjaan akan berjalan dengan lebihesien dan pada akhirnya semangat kerja dan kinerja staf juga akan menjadi lebihbaik.
E. Melakukan advokasi kepada pihak-pihak terkait baik internalmaupun eksternal
Kondisi-kondisi yang belum sesuai dengan standar kinerja pelayanan emergensimaternal dan neonatal yang ditemukan di bagian kebidanan dan perinatologitentunya tidak terjadi tanpa adanya pengaruh dari bagian lain di fasilitaskesehatan. Seringkali hal ini tidak terkomunikasikan dengan baik di antara tim danaktor di fasilitas kesehatan. Tim pendamping harus mengidentikasi keadaan ini,kemudian mendorong untuk berfungsinya kembali komunikasi di dalam internal
8/18/2019 Mentoring Guideline _31 Juli 2013
22/5018Panduan Operasional Kegiatan Pendampingan oleh Fasilitas Vanguard EMAS
fasilitas kesehatan dengan menggunakan organ-organ yang memang sudah adasebelumnya.
Sementara itu, akan terlihat pula bahwa memang ada peran eksternal yang akanmempengaruhi kinerja sebuah fasilitas kesehatan. Evidence mengatakan bahwaproporsi untuk peran eksternal dalam mempengaruhi kinerja suatu institusi adalahrelatif kecil jika dibandingkan dengan faktor-faktor internal. Akan tetapi tetap akanada faktor eksternal yang berpengaruh.
Faktor eksternal yang sering terlihat mempengaruhi kinerja pelayanan kesehatandi Indonesia adalah kebijakan yang tidak mendukung dan peran masyarakat yangtidak optimal. Tim pendamping setelah mengidentikasi hal ini memerlukankerjasama dengan pihak-pihak terkait, baik peran dari pemerintah maupunstakeholders dari unsur non-pemerintah. Peran institusi rumah sakit dan Tim yangada sebagai seorang clinical leader menentukan seberapa jauh hal ini mampudikomunikasikan. Untuk mengkomunikasi RTL kepada pihak external, memerlukanupaya yang sistematis dan terintegrasi dengan kegiatan pendampingan di fasilitas.
Dalam upaya mengoptimalkan peran institusi di luar fasilitas, maka DinasKesehatan saat ini adalah organ yang paling memiliki kapasitas untukmengkomunikasikan hal ini. Dinas Kesehatan sebagai pemegang otoritaspelayanan kesehatan, terutama di Puskesmas mengambil inisiatif untuk menjalinkerjasama dengan pihak rumahsakit milik pemerintah maupun swasta. Kerjasamaini mesti mendapatkan dukungan dari Kepala Daerah agar bisa berjalan denganbaik. Untuk memperkuat pelayanan dengan tata kelola yang baik di fasilitas, danmenciptakan lingkungan yang mendukung, maka hal berikut ini mesti dilakukan;
• Adanya kelompok kerja (POKJA) lintas Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD),lintas fasilitas pelayanan kesehatan dan lintas stakeholders yang memilikitugas pokok dan fungsi (TUPOKSI) untuk mengawal RTL dari pendampingandi fasilitas, mempersiapkan rancangan kebijakan yang diperlukan dan
mengoptimalkan peran stakeholders non-pemerintah dan SKPD sesuai denganTUPOKSI, kemampuan dan kewenangan masing-masing institusi.
TA(Pendampingandan kunjungan)
Level
Gambar 3: Mekanisme kerja para pihak untuk memperkuat pelayanan di fasilitas, penguatan sistem rujukan danadvokasi hasil pendampingan (RTL) kepada pihak terkait.
Sumber: Hasil Diskusi Tim Pendamping Klinis dengan Tim Governance Program EMAS dan telahdiujicobakan pada Pendampingan ketiga (P-3) di kabupaten Tegal, Pinrang, Malang dan Asahan.
TA PF(Monitoring kinerja jejaring rujukan
ForumMayarakat
POKJA
Unit
Pelayanan
SKPD
DPRD
Kebijakan yangPro-penurunanAKI dan AKN
Perilaku birokrasi yanglebih
responsif
Ketersediaananggaran untuk
membiayai kebutuhanpelayanan emergency
maternal danneoanatal
Fasilitas
8/18/2019 Mentoring Guideline _31 Juli 2013
23/5019 Panduan Operasional Kegiatan Pendampingan oleh Fasilitas Vanguard EMAS
• Terlaksananya kerjasama antar fasilitas pelayanan untuk memperkuat sistem jejaring rujukan. Kerjasama antar fasilitas ini mesti dipahami oleh semua aktor,disepakati oleh para pihak serta dilegitimasi secara legal formal oleh KepalaDaerah.
• Adanya Forum Masyarakat yang berfungsi wadah untuk perluasan partisipasimasyarakat dalam berkontribusi untuk penurunan AKI dan AKN, melakukanpengawasan terhadap pelayanan sesuai standar pelayanan (MaklumatPelayanan), dan melakukan moni-toring secara berkala. Sehingga Forum
Masyarakat memiliki bahan advokasi berbasis bukti kepada pemerintah,DPRD dan lainnya agar para pihak dapat memberikan dukungan bagi upayapenurunan AKI dan AKN, terutama RTL hasil pendampingan di fasilitas.
• Kemauan fasilitas untuk melaksanakan tata kelola yang baik, lebih responsif,lebih transparan, dan lebih akuntabel. Kesediaan fasilitas untuk membuatMaklumat Pelayanan akan menjadi salahsatu upaya peningkatan transparansidan akuntabilitas pelayanan. Melalui MP, fasilitas harus menindaklanjutinyadengan mengelola umpan balik public. Mekanisme umpan balik dapatdioptimalkan melalui sms gateway, kotak saran dan exit interview.
• Tersedianya kebijakan yang pro-kibbla, termasuk ketersediaan anggarandaerah untuk peningkatan pelayanan kesehatan ibu dan anak serta penguatan
sistem jejaring rujukan
Pada prinsipnya, semakin dirasakannya bahwa kematian ibu dan bayi baru lahiradalah permasalahan cara pandang masyarakat terhadap kematian tersebut, makasemakin permasalahan kematian maternal dan neonatal menjadi perhatian semuapihak.
Pada tahap ini Tim Pendamping diuji untuk menunjukkan kemampuannyamemperlihatkan permasalahan kematian maternal dan neonatal kepada semuapihak yang perduli tanpa harus menempatkan salah satu pihak pada posisi yangterpojok. Diperlukan orangorang yang sungguh-sungguh berkomitmen padatujuannya untuk dapat menjalankan fungsi ini dan mendapatkan hasil yang
maksimal.
8/18/2019 Mentoring Guideline _31 Juli 2013
24/5020Panduan Operasional Kegiatan Pendampingan oleh Fasilitas Vanguard EMAS
8/18/2019 Mentoring Guideline _31 Juli 2013
25/5021 Panduan Operasional Kegiatan Pendampingan oleh Fasilitas Vanguard EMAS
Merencanakan dan menerapkan program pendampingan klinis akan sangattergantung kepada muatan lokal /daerah, sumber daya, dan keterlibatanpemangku kepentingan setempat. Terlepas dari pilihan model pendampingan,program ini seharusnya memiliki keterikatan waktu dan bersifat jangka panjangdengan ren-cana tindak lanjut yang sangat jelas. Disain dan penerapan rencanakerja Dinas Kese-hatan Kabupaten dalam pelayanan klinis harus secara jelasmenyebutkan tentang kegiatan pendampingan klinis serta kolaborasinya denganpemangku kepentingan yang ada. Untuk meyakinkan terciptanya sistem pelayananyang terintegrasi, maka sejak awal harus disamakan visi dan misi diantara rekan
non-pemerintahan dan organisasi berbasis masyarakat, dan hal ini secara jelasdidokumentasikan.
Kementrian Kesehatan akan menyediakan ped-oman-pedoman normatif danstrategis, formulasi politis dan penunjang program bagi implementasi programpendampingan klinis di Propinsi.
Dinas Kesehatan Propinsi akan menyediakan pedoman bagi Dinas Kesehatan dibawahnya dalam hal program disain dan implementasi. Propinsi akan:
• Memobilisasi sumber daya
• Melakukan sosialisasi dan menyediakan ped-oman dalammengimplementasikan Modul Pendampingan Klinis• Melakukan koordinasi, pedoman strategis dan suport program di tingkat
Kabupaten.• Melakukan identikasi tokoh fokal yang memiliki kemampuan kepemimpinan
dan koordinasi bagi keseluruhan program pendampingan di Propinsi. Tokohtersebut akan bertanggung jawab bagi implementasi politik dan petunjuk-petunjuk program.
Dinas Kesehatan Kabupaten akan mengkoordinasikan keseluruhan programpendam-pingan di dalam Wilayah Kabupaten, berkolaborasi dengan fasilitaskesehatan, manajer-manajer program dan pimpinan-pimpinan fasilitas kesehatan.
Pendampingan klinis haruslah menjadi bagian dari seluruh usaha menguatkansistem pelayanan kesehatan dan melengkapi seluruh strategi supervisi suportifyang sudah dikerjakan sebelumnya.
Bab IV
Organisasidan Pembiayaan
8/18/2019 Mentoring Guideline _31 Juli 2013
26/5022Panduan Operasional Kegiatan Pendampingan oleh Fasilitas Vanguard EMAS
Tiap Kabupaten akan:
• Membuat Tim Pendampingan di tingkat Kabupaten, dipimpin oleh seorangtokoh fokal yang memiliki kemampuan kepemimpinan yang baik.
• Membuat strategi dan rencana operasional program pendampingan klinisdengan berkolaborasi dengan pimpinan faskes dan rekan NGO (bila ada)
• Mengidentikasi dan melatih pendamping-pendamping dengan menggu-nakan kurikulum yang standar, menyepakati term of reference dari kegiatan
pendampingan, membuat data dasar dari pendamping-pendamping tersebutdan spesikasinya masing-masing.
• Memilih daerah intervensi dan mencocokkan denga pendamping yang terse-dia.
• Melakukan penilaian sumber daya eksternal yang tersedia, dan NGO (bila ada).• Menetapkan objektif yang spesik, outcome yang diharapkan dan rencana
pelaksanaan, dan menyepakati rencana evaluasi dan jadwal kegiatan.• Mengidentikasi dan menyepakati instrumen yang akan digunakan untuk
menjalankan pendampingan klinis• Mengevaluasi kinerja tim pendamping secara reguler dan mencatat pembela-
jaran yang di dapat.
Di Tingkat Fasilitas Kesehatan
Fasilitas kesehatan akan membantu dengan membuat perencanaan program,penilaian kegiatan pendampingan yang berkelanjutan, pemilihan danpenempatan mentor, dan mengidentikasi fasilitas/tenaga kesehatan yangmemerlukan pendampingan. Semua instrumen monitoring dan evaluasi akandikumpulkan dan dianalisis di tingkat fasilitas kesehatan dan didiskusikan dengandinas kesehatan kabupaten/propinsi atau mitra lain yang berkepentingan.
Seorang focal point (dapat seorang dokter spesialis, direkstur rumah sakit) akanmengkoordinasikan seluruh kegiatan pendampingan. Orang tersebut akan
menjaga komunikasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten untuk meyakinkanbahwa program berjalan sesuai rencana.
Tentu saja keseluruhannya dikuatkan oleh sebuah Surat Keputusan yang memilikikekuatan hukum yang jelas.
8/18/2019 Mentoring Guideline _31 Juli 2013
27/5023 Panduan Operasional Kegiatan Pendampingan oleh Fasilitas Vanguard EMAS
Dalam pelaksanaannya program pendampingan memerlukan evaluasi danpemantauan. Selain dari outcome klinis yang diharapkanmenunjukkanpeningkatan, tentunya program pendampingan sendiri memerlukanevaluasi dan pemantauan yang jelas.
Penilaian Kinerja Tim Pendamping
Seorang pendamping harus dilakukan penilaian atas kompetensinya dalam hal
komunikasi yang efektif dan suportif dengan fasilitas/tenaga kesehatan:
• Menggunakan standar kinerja yang sesuai dengan standar yang ada• Dapat menunjukkan bahwa tujuan pendampingan telah tercapai• Terlihat kegiatan implementasi dengan jelas• Memberikan umpan balik yang sesuai• Sosialisasi standard dan informasi yang men-unjang pelayanan yang terbaik• Melakukan monitoring dan evaluasi yang teratur pada semua program
kegiatan pendampingan.
Penilaian Program Pendampingan Klinis
Efektitas dari program pendampingan klinis harus dipantau di tingkat fasilitas,kabupaten dan propinsi, dan informasi ini digunakan untuk terus menerusmeningkatkan kualitas pela-yanan kesehatan. System monitoring dan evaluasisebaiknya dapat mengukur output dari kualitas program pendampingan klinis.Indikator output yang dapat digunakan untuk mengukur berfungsinya programpendampingan klinis:
• Jumlah fasilitas kesehatan yang berhasil menyelesaikan programpendampingan sesuai dengan penilaian kompetensi yang ditentukan.
• Jumlah fasilitas kesehatan yang mengikuti program pendampingan• Jumlah kegiatan pendampingan yang diikuti oleh setiap fasilitas
Bab VEvaluasi dan
PemantauanProgramPendampingan
8/18/2019 Mentoring Guideline _31 Juli 2013
28/5024Panduan Operasional Kegiatan Pendampingan oleh Fasilitas Vanguard EMAS
Penilaian Kinerja fasilitas kesehatan yang didampingi
Kinerja akan dinilai di sepanjang proses kegiatan pendampingan.
• Praktik klinis/ketrampilan individu dinilai melalui wawancara, pengkajian rekammedis dan standar system kinerja yang tersedia
• Membuat catatan pencapaian faskes misalnya menggunakan alat pantau kin-erja seperti dashboard klinik.
Outcome klinis
Diharapkan outcome kegiatan pendampingan tidak hanya menyebabkan pening-katan pengetahuan, ketrampilan dan pembuatan keputusan klinik oleh pesertapendampingan akan tetapi juga perbaikan outcome klinis. Manajer fasilitas danDinas Kesehatan bersama-sama membuatindikator-indikator yang diharapkan dapat meningkatkan kualitaspelayanan dan outcome klinis, dan mengukurnya sehingga dapat dengan mudahmelihat dampak kegiatan pendampingan bagi outcome klinis.Beberapa outcome klinis yang dapat diukur dapat dilihat pada lampiran.
Permasalahan kematian ibu dan bayi baru lahir di Indonesia memang tidak mudah
8/18/2019 Mentoring Guideline _31 Juli 2013
29/5025 Panduan Operasional Kegiatan Pendampingan oleh Fasilitas Vanguard EMAS
untuk diurai, akan tetapi melalui pendekatan strategic leadership dan learningorganization yang inovatif seperti program Pendampingan maka kualitaspelayanan kesehatan yang tercermin dari masih belum tercapainya penurunanangka kematian maternal dan neonatal yang bermakna dapat berubah.Pendampingan hanya dapat berfungsi apabila partisipasi dan konsultasi di wilayahberjalan dengan maksimal. Kinerja ku alitas pelayanan ditentukan oleh banyakfaktor seperti sarana prasarana, kebijakan yang berpihak. Fakta bahwa tenagakesehatan yang jumlahnya terbatas saat ini akan sangat terbantu dengan
berfungsinya sistem pelayanan emergensi maternal dan neo-natal melaluiberjalannya tata kelola klinik yang baik mulai dari tingkat fasilitas kesehatanhingga di tingkat Dinas Kesehatan di wilayah.
Program Pendampingan akan memperkuat program-program yang telah adasebelumnya di Indonesia. Diperlukan dukungan yang mencukupi baik di tingkatNasional, Provinsi maupun Kabupaten untuk meyakinkan bahwa programPendampingan berlangsung sejalan dengan upaya-upaya peningkatan mutu yangada sebelumnya.
Lampiran i. Instrumen Penilaian Standar KinerjaLampiran ii. Instrumen Asesmen dengan metode walk-through
Bab VIPenutup
8/18/2019 Mentoring Guideline _31 Juli 2013
30/5026Panduan Operasional Kegiatan Pendampingan oleh Fasilitas Vanguard EMAS
Contoh: Instrumen asesmen pelaksanaan Principles of Good Care di fasilitas kesehatan
Nama Fasilitas Kesehatan :Tanggal :
Instruksi:1. Pergi ke mana: pengamatan ini harus meliputi area-area dimana pelayanan emergensi maternal dan
neonatal diberikan di dalam fasilitas kesehatan dan area-area yang menjadi pendukung kegiatanpelayanan tersebut.
2. Apa yang dilakukan: selama pengamatan, fokuskan pada observasi, wawancara kepada klien danpetugas kesehatan di semua level, lakukan bantuan teknis on the spot apabila dirasa perlu danperiksa catatan rekam medis.
3. Bagaimana menggunakan daftar tilik: selama pengamatan, kategori-kategori berikut merupakanacuan dan bukan sepenuhnya suatu daftar tilik. Dengan demikian seorang pendamping dapatdengan leluasa melakukan observasi, coaching dan bertukar pikiran dengan semua tim dan aktor
Kategori Layanan Bagaimana Menilai Apa yang dinilai
Fasilitas 1. Amati mulai dari pintu masukhingga mendapatkanpelayanan diberikan• Area pasien (ruang tunggu,
ruang periksa, ruangperawatan, ruangtindakan)
• Area Non-pasien(pemro- sesan alat,
tempat pembuangansampah, gudang, bankdarah)
2. Observasi struktur3. Diskusi dengan staf
• Apakah area-area tersebut terlihat bersihdan aman?
• Apakah alur pasien terhambat terutamasaat terjadi emergensi?
• Apakah pengaturan ruangan sudahmemudahkan petugas terutama saatterjadi emergensi?
• Apakah komunikasi antar bagian dapatmudah terjadi, misalnya dengan telepon
internal?• Bagaimana suplai untuk oksigen?• Apakah terdapat air mengalir?• Apakah listrik berfungsi dengan baik?• Berapa sering pelayanan terganggu
karena tidak adanya air bersih dan listrikakhir-akhir ini?
KesiapanEmergensi
• Observasi suatu kasusemergensi jika memungkinkan
• Tanyakan kepada petugaskasus emergensi terakhir,
bagaimana penanganannya,apa yang berhasil dengan baik,dan apa yang perluditingkatkan.
• Tanyakan tentang SOPemergensi yang ada.
• Bagaimana komunikasi saatterjadi emergensi
1. Petugas yang kompeten tersedia 24 jamdan tahu bagaimana:• Mengenali tanda-tanda komplikasi• Melakukan respons awal terhadap
emergensi• Melakukan quick-check• Menatalaksana komplikasi• Melakukan RJP• Bekerja dalam tim
2. Troli emergensi yang tersedia dan siappakai
3. Pasien mendapatkan pengawasan ketatsebelum, selama dan sesudah tindakan/ emergensi
4. Jadwal petugas yang mudah dilihat
5. Nomor-nomor telepon pentingterpampang di tempat yang mudahdilihat
8/18/2019 Mentoring Guideline _31 Juli 2013
31/5027 Panduan Operasional Kegiatan Pendampingan oleh Fasilitas Vanguard EMAS
Kategori layanan Bagaimana menilai Apa yang dinilai
Stafng • Amati ketersediaan staf • Kaji jadwal jaga 24 jam terkait
dengan deskripsi tugas/tanggung jawab dalam tim(Tim Emergensi)
• Minta petugas untukmelakukan panggilan teleponuji coba untuk melihat responpetugas
• Tanyakan pada petugas:• Pengalamannya jika
menghubungi petugas dimalam hari dan saat harilibur
• Apakah petugas yang adasudah adekuat dan dapatberfungsi dengan baik?
• Jadwal jaga dan daftar informasi kontakyang mudah dilihat
• Petugas tersedia di tempat untuk:• Melakukan pertolongan persalinan
normal• Menangani komplikasi )seperti
ekla-mpsia, perdarahan, infeksi)• Melakukan persalinan pervaginam
dengan alat, kuretase dan bedahsesar)
• Petugas anestesi tersedia
Peralatan/perlengkapan
dan obat
Di setiap ruangan, perhatikan
peralatan, perlengkapan danobat-obatan yang tersedia dandiskusikan dengan petugas.
Periksa apakah peralatan berikutada dan berfungsi:• Tabung oksigen• Mesin anestesi• Alat untuk sterilisasi• Instrumen penghisap• Lemari pendingin
• Peralatan kuretase• Instrumen obstetri lain
Kaji isi dari :• Lemari penyimpanan• Troli obat• Troli emergensi• Set instrumen: set SC, set
Partus, Set HPP dll• linen
Peralatan:
• apakah setiap peralatan tersedia ditempat yang semestinya?
• Apakah peralatan tersebut berfungsi?• Apakah ada sistem untuk pemeliharaan
alat tsb?
Perlengkapan/obat
• Apakah perlengkapan/obat men• cukupi?• Apakah petugas kekurangan
perlengkapan dan obat-obatan?
Penyimpanan• Apakah terdapat sistem untuk keluar
masuk obat?• Apakah penyimpanannya sesuai dengan
aturan?• Apakah klorin tersedia dalam jumlah
mencukupi?
Set instrumen dan troli emergensi
• Apakah troli dalam keadaan lengkap?• Apakah set instrumen tersedia
mencukupi?
Interaksi Petugas - pasien Observasi saat melakukan interak-si dengan petugas:• Pasien• Keluarga pasien atau bidan/
petugas perujuk atau dukun
Berikan intervensi terkait:• Respek/menerima dengan penuh rasa
hormat• Empati• Privasi dan kerahasiaan• Memberikan informasi yang memadai
8/18/2019 Mentoring Guideline _31 Juli 2013
32/5028Panduan Operasional Kegiatan Pendampingan oleh Fasilitas Vanguard EMAS
Perawatan pascatindakan
• Amati ruangan observasi pascaoperasi (RR=recovery room)
• Amati pasien kontrol dipoliklinik pasca operasi
• Berbicara dengan petugas
• Pasien mendapatkan perawatan ketatsesuai standar pasca tindakan
• Unit emergensi siap untuk menanganipasien yang kembali karena keadaanemergensi
• Pasien pasca komplikasi mendapatkanfollow-up baik di fasilitas maupunmelalui kunjungan rumah di komunitas
Kategori layanan Bagaimana menilai Apa yang dinilai
Konseling saatpemulangan
Observasi saat pasien akandipulangkan
• Petugas menyampaikan baik secara lisanmaupun tulisan tentang perawata rutindi rumah, tanda-tanda bahaya, dankemana harus pergi jika toimbul tanda-tanda bahaya
• Petugas memberikan obat analgetikasesuai kebutuhan
• Konseling seksual dan kesehatanreproduksi terkait diberikan (kontrasepsidll)
• Komunikasi berjalan 2 arah• Rencana follow-up yang jelas baik di
fasilitas kesehatan atau di komunitas
Lain-lain
8/18/2019 Mentoring Guideline _31 Juli 2013
33/5029 Panduan Operasional Kegiatan Pendampingan oleh Fasilitas Vanguard EMAS
HARAPAN
PRE SERVICE POINT SERVICE AFTER SERVICE
KaYanmedik
Ka UGD
Ka KB
Ka OK
KaPerawatan
Ka Komite
Ka SMF
UPAYA MENCAPAI HARAPAN
INPUT PROSES OUTPUT
KaYanmedik
Ka UGD
Ka KB
Ka OK
KaPerawatan
Ka Komite
Ka SMF
Lampiran iii. Format Wawancara dengan petugas
HAMBATAN INOVASI SOLUSI
INPUT PROSES OUTPUT
KaYanmedik
Ka UGD
Ka KB
Ka OK
KaPerawatan
Ka Komite
Ka SMF
*) Matriks ini hanya sebagai pedoman dalam mengajukan pertanyaan. Dapat dimodikasi dan tidak berfungsisebagai daftar tilik.
8/18/2019 Mentoring Guideline _31 Juli 2013
34/5030Panduan Operasional Kegiatan Pendampingan oleh Fasilitas Vanguard EMAS
Lampiran iv. Format wawancara dengan keluarga/pasien
Format ini ditujukan sebagai acuan dalam mengajukan pertanyaan kepada pasien/keluarga. Pewawancaraharus menanyakan langsung kepada pasien/keluarga, dan dapat memodikasi pertanyaan sesuai dengankebutuhan. Perkenalkan diri anda sebelum melakukan wawancara ini dan jelaskan maksud dan tujuan dariwawancara ini.
No Pertanyaan Catatan1 Apa yang menyebabkan anda dibawa ke rumah sakit ini? Apa yang
anda alami sebelum dibawa ke sini?
2 Apa yang menyebabkan anda memilih fasilitas kesehatan ini?
3 Bagaimana cara anda sampai ke sini? (transportasi yang digunakan)
4 Apa yang terjadi saat anda pertama kali tiba di pintu gerbang faskessampai akhirnya anda dapat bertemu dengan petugas, perawat,
bidan, dokter?
5 Berapa lama anda menunggu sampai akhirnya bertemu dengandokter atau petugas paramedis lain?
Apakah menurut anda cepat ? Terlalu lama ?
Jika terlalu lama, jelaskan.
6 Setelah bertemu dokter/perawat/bidan, berapa lama akhirnya andamendapatkan perawatan/pengobatan?
Apakah menurut anda cepat ? Terlalu lama ?
Jika terlalu lama, jelaskan.
7 Pada saat anda diperiksa, apakah dokter/perawat/bidanmenjelaskan apa yang sedang dilakukannya dan mengapa?
8 Apakah menurut anda informasi yang diberikan kepada andatentang kondisi anda cukup?
8/18/2019 Mentoring Guideline _31 Juli 2013
35/5031 Panduan Operasional Kegiatan Pendampingan oleh Fasilitas Vanguard EMAS
No Pertanyaan Catatan
9 Apakah obat-obatan yang anda perlukan tersedia saat itu di fasilitaskesehatan? Ya/Tidak
Jika tidak bagaimana? Apakah anda harus membelinya dulusehingga menunda pemberian pengobatan?
10 Apakah menurut anda faskes ini:
Bersih ? Ya Tidak
Ramah ? Ya Tidak
11 Apakah privasi anda terjaga di sini? Ya TidakJelaskan:
12 Bagaimana keluarga anda diperlakukan oleh petugas faskes?Jelaskan:
13 Apakah menurut anda petugas mau mendengarkan anda? Jelaskan.
14 Apakah anda puas dengan pelayanan yang diberikan? Jelaskan
15 Apa yang paling anda sukai dari faskes ini?
16 Apakah saran anda untuk perbaikan bagi faskes ini?
17 Adakah hal lain yang anda ingin kami ketahui dari pengalaman andadi faskes ini?
18 Apakah anda mendapatkan informasi tentang apa yang harus andalakukan sepulang dari faskes, mengenai:Bagaiamana merawat diri anda di rumah? Ya Tidak
Apakah anda perlu kontrol? Kapan? Ya Tidak
19 Apakah ada hal lain yang anda ingin ketahui tentangkesehatan/perawatan anda saat ini?
8/18/2019 Mentoring Guideline _31 Juli 2013
36/50
8/18/2019 Mentoring Guideline _31 Juli 2013
37/5033 Panduan Operasional Kegiatan Pendampingan oleh Fasilitas Vanguard EMAS
Format Rencana Tindak Lanjut versi 2
Tanggal:
Temuan Sebabmendasar
Solusi Penanggung jawab
Waktu Status
Tim Perumus
Ketua :
Anggota :
8/18/2019 Mentoring Guideline _31 Juli 2013
38/5034Panduan Operasional Kegiatan Pendampingan oleh Fasilitas Vanguard EMAS
Daftar Instrumen Pendampingan Klinis EMAS
No Formulir instrumen Obyektif Dilengkapi oleh Penanggung jawab
Waktupengisian danpelaporan
1 Cek lis Persiapan
KegiatanPendampinganKlinis di Kabupaten
Meyakinkan bahwa segala
sesuatu yang dibutuhkanuntuk berjalannya kegiatanpendampingan telahdisiapkan dengan baik
Tim BK Program
Manajer
Setidaknya 2
minggusebelumrencanapelaksanaankegiatan
2 Formulirkesepakatankegiatanpendampingan
Menetapkan aturan,harapan dari kedua belahpihak dan kesepakatanpencapaian
Tim BK dan timfaskes
Manajerfaskes
Di awalkegiatanpendampingan
3 Standar KinerjaPendamping Klinis
Instrumen ini akandigunakan oleh manajer
faskes untuk menilai danmemantau kinerja parapendamping klinis denganmemperhatikan obyektif,target dan prosespendampingan,metodologi danpendekatan. Umpan balikharus diberikan segerakepada para pendampingagar dapat melakukanpenyesuaian dan menjawabkesenjangan/tantangan
Manajer Faskes Dinkeskab Kapan saja(random)
selama kegiatanpendampin-gan, terutamasetidaknya 2kali dalam 4minggupertamakegiatanpendampingan
4 Instrumenpelaporan Bulanan
Instrumen ini akandigunakan untukmengkomunikasikankegiatan pendampingankepada manajer tingkatkab/ prop/dinkes?
Mentor ManajerFaskesManajerProgramEmas
Setiap akhirbulan
5 Ceklis TanggungJawab PendampingKlinis
Memberikan gambarantimeline rangkaiankegiatan pendampingan
kepada manajer fasilitas.Berikan tanggal pencapaiandan catatan yang relevan
Tim BK ManajerFaskes
Di awalkegiatanpendampingan
6 Ceklis tugas dankewajiban ketuadan anggota timpendamping klinis
Instrumen inimemperlihatkan pedomandeskripsi tugas dantanggung jawab ketua timdan semua anggota tim
Tim BK Ketua Tim Di awalkegiatanpendampingan
8/18/2019 Mentoring Guideline _31 Juli 2013
39/5035 Panduan Operasional Kegiatan Pendampingan oleh Fasilitas Vanguard EMAS
Daftar Tilik Kelengkapan Persiapan Tim Pendamping
NO VARIABEL YA TIDAK PARAF
1 Daftar Contact Person RS dari fokal poin Dinkeskab
2 Koordinasi dengan fokal poin di RS tentang Jadwal diRS: ruang pertemuan, AVA, kehadiran Tim dan aktor, daftar hadir
3 Koordinasi dengan fokal poin di Pemda tentang workshop saatpembukaan dan penutupan: ruangan, AVA, kehadiran bupatidan pejabat lain, daftar hadir
4 Daftar Contact Tim Pendamping disampaikan ke RS
5 Akomodasi telah siap dibantu Tim dari Dinkeskab
6 Kelengkapan alat pendokumentasian : kamera, perekam
7 Kelengkapan instrumen penilaian
8 Kelengkapan format wawancara
9 Lembar balik
10 Spidol besar permanen dan spidol white board
11 Pita perekat
12 Alat tulis menulis
13 Meja jalan
14 Penjepit kertas
15 Model peraga panggul
16 Model peraga HPP
17 Model peraga manual plasenta
18 Model peraga resusitasi neonatus
19 Model peraga Perawatan Metode Kangguru
20 Laptop21 Materi-materi terkait strategic leadership dan learning organization
22 Obat-obat ringan
23 USB drive
24 Surat Tugas
25
26
27
28
29
8/18/2019 Mentoring Guideline _31 Juli 2013
40/5036Panduan Operasional Kegiatan Pendampingan oleh Fasilitas Vanguard EMAS
Lampiran ....
Formulir Kesepakatan Kegiatan PendampinganRencana Tindak Lanjut
Instruksi: Gunakan formulir ini untuk menguraikan rangkaian kegiatan pendampingan. Perencanaan inidibuat setelah pendamping bersama pimpinan di fasilitas kesehatan mendapatkan data dasar dari kegiatanpenilaian awal • RTL. (Instrumen Penilaian Sistem Kinerja Maternal/Neonatal/Puskesmas)
Kami menyepakati beberapa tujuan berikut:
Obyektif Tugas Belajar dan Proses Sumber daya Tanggal target
8/18/2019 Mentoring Guideline _31 Juli 2013
41/5037 Panduan Operasional Kegiatan Pendampingan oleh Fasilitas Vanguard EMAS
Kami, Tim Pendamping dan Tim RSUD/RS sepakat untuk melakukankomunikasi berkelanjutan dalam kegiatan pendampingan. Selama kegiatan pendampingan setiap orangakan saling memberikan umpan balik bagi tercapainya tujuan kegiatan ini.
Formulir ini akan dikaji kembali saat pendampingan berikut (2 dan 3), melihat kemajuan-kemajuan yangdicapai, pelajaran-pelajaran yang didapat dan perencanaan-perencanaan selanjutnya.
Pada keadaan dimana salah satu dari kita merasa bahwa kegiatan pendampingan ini tidak lagi produktif
bagi kita semua, maka kita akan bersama mencari mufakat untuk perencanaan ke depan.
RS/Puskesmas/Klinik
Direktur : nama
Tanda tangan tanggal
Ketua Tim Pendamping: nama
Tanda tangan tanggal
Daftar nomor telepon/alamat email/PIN:
No Nama No telp/ E-mail/ PIN
8/18/2019 Mentoring Guideline _31 Juli 2013
42/5038Panduan Operasional Kegiatan Pendampingan oleh Fasilitas Vanguard EMAS
Lampiran ....
DAFTAR TILIK TUGAS DAN KEWAJIBAN TIM PENDAMPING KLINIS
Tujuan: Memberikan pedoman deskripsi tugas dan kewajiban Ketua dan Anggota Tim Pendamping KlinisNama Tim Pendamping : Tim A/B/C/D/E/F
Ketua TIM
Tugas dan Kewajiban √ Catatan
Persiapan
Memastikan semua kebutuhan perlengkapan sik dan materialsiap dan berfungsi
Memastikan tim telah memahami tugas dan tanggung jawabmasing-masing.
Pelaksanaan
Menjadi kontak person UTAMA
Komunikasi dengan Tim Emas Kabupaten No HP CC-coordinatorNo HP PTL/PPM
Komunikasi dengan Tim Faskes Kontak person:No HP
Memimpin Brieng harian: Buka-Tutup
Membagi Tugas di antara anggota Tim
Melakukan koordinasi terus menerus dengansemua anggota tim
Memberikan laporan harian kepada Chief of the Program
Monitoring dan EvaluasiMenerima laporan harian keseluruhan dari tim
Menjaga kesehatan
Tugas dan Kewajiban √ Catatan
Persiapan
Menyakinkan kesiapan tim yang akan bekerjaMengorganisir tim dengan baik dan membagi tugas sebelumkeberangkatan
Pelaksanaan
Membina hubungan baik dengan staf kebidanan di Faskes
Memahami hubungan staf kebidanan dengan pihak manajemen(direksi)
Melihat dan memahami system yang berlaku di bagian kebidanan
Menjadi narasumber bagi tim Faskes
Menjadi narasumber bagi anggota Tim
Dokter Spesialis Kebidanan
8/18/2019 Mentoring Guideline _31 Juli 2013
43/5039 Panduan Operasional Kegiatan Pendampingan oleh Fasilitas Vanguard EMAS
Tugas dan Kewajiban √ Catatan
Monitoring dan Evaluasi
Menerima laporan dan aktitas kegiatan harian dari tim
Mengevaluasi dan melaporkan kegiatan harian secarakeseluruhan pada LKBK
Menjaga kesehatan
Tugas dan Kewajiban √ Catatan
Persiapan
Melakukan koordinasi pada perawat tentang tugas dan tanggung jawab untuk semua kegiatan .
Mengorganisir semua kegiatan yang berhubungan denganneonatal
Pelaksanaan
Membina hubungan baik dengan staf bagian anak di Faskes
Memahami hubungan staf bagian anak dengan pihak manajemen(direksi)
Melihat dan memahami system yang berlaku di bagian anak
Menjadi narasumber bagi tim Faskes
Menjadi narasumber bagi anggota Tim
Monitoring dan Evaluasi
Melaporakan kegiatan harian pada ketua tim
Menjaga kesehatan
Dokter Spesialis Anak
Tugas dan Kewajiban √ Catatan
Persiapan
Mengkoordinir dan memastikan kesiapan kebutuhanakomodasi dan logistik
Menyakinkan tim untuk persiapan kegiatan di Puskesmas
Pelaksanaan
Bersama bidan meyakinkan kelengkapan instrument
Meyakinkan kelengkapan Daftar Instrumen evaluasipendampingan
Membina hubungan baik dengan staf Puskesmas Kontak person:No HP
Memahami system yang berlaku di Puskesmas
Dokter umum
8/18/2019 Mentoring Guideline _31 Juli 2013
44/5040Panduan Operasional Kegiatan Pendampingan oleh Fasilitas Vanguard EMAS
Tugas dan Kewajiban √ Catatan
Pelaksanaan
Membina hubungan baik dengan staf kebidanan/anak Kontak person:No HP
Menjadi narasumber bagi anggota tim
Menjadi narasumber bagi staf Puskesmas
Menyakinkan Principle of good care telah di jalankan dengan baik
di Puskesmas
Bersama–sama dengan bidan coordinator melihat danmengevaluasi semua kegiatan yang dilakukan setiap hari
Monitoring dan Evaluasi
Membuat laporan kegiatan harian di Puskesmas
Menjaga kesehatan
Tugas dan Kewajiban √ Catatan
Persiapan
Melakukan serah terima semua barang, logistic dan kebutuhan timdari LKBK
Memastikan KIT untuk tim telah siap dan berfungsi
Pelaksanaan
Bersama dokter umum meyakinkan kelengkapan instrumentMembina hubungan baik dengan IBI Kontak person:
No HP
Membina hubungan baik dengan staf Puskesmas terutama Bikor Kontak person:No HP
Membina hubungan baik dengan staf kebidanandan anak
Memahami system yang berlaku di kamar bersalindan OK,UGD, Ruang Nifas
Monitoring dan EvaluasiMembuat laporan kegiatan harian pada ketua tim
Mengumpulkan semua hasil assessment yang telah di kerjakanper hari
Menjaga kesehatan
Bidan
8/18/2019 Mentoring Guideline _31 Juli 2013
45/50
8/18/2019 Mentoring Guideline _31 Juli 2013
46/5042Panduan Operasional Kegiatan Pendampingan oleh Fasilitas Vanguard EMAS
Lampiran ....
Agenda Site Visit awalTujuan :• Memfasilitasi terjadinya pemahaman yang sama akan rangkaian upaya peningkatan mutu• Terjalinnya hubungan antara tim faskes yang akan dikunjungi dengan LKBK• Memberikan gambaran mutu pelayanan di LKBK
Metodelogi :1. Presentasi2. Dialog (FGD) dan brain storming
Peserta : Tim LKBK (fasilitator)
Fasilitas Kesehatan : Direktur RS, KSMF Obgyn, KSMF Anak
Pembiayaan : EMAS
Pedoman Kegiatan Mentoring Peningkatan Kualitas Pelayanan di Fasilitas Kesehatan
Agenda waktu Kegiatan Nara sumber Keterangan
Hari I Pembukaan dan perkenalan Direktur LKBK Stakeholder
08.00-08.30 Gambaran Umum MB
08.30-09.00 Cofee Break Anne Hyre
09.00-09.15 Sekilas EMAS MB
09.15-09.30 Adding value strategi LKBK dalam RP
09.30-10.15 Mempertahankan dan meningkatkan mutu LL
10.15-12.15 Strategic Planning dan Manajemen Mutu RP
12.15-13.00 BK model dalam Strategic Planning dan FA13.00-16.00 Manajemen Mutu di tingkat Service
Leader- LO- Clinical Governance- SBMR- Dashboard
FcLL
Budi Kemuliaan Model on Corporate and ClinicalGovernance- Corporate Secretary- Pelayanan Medis
- Pengembangan dan Pembinaan- Insani- Implementasi Clinical governance(include : patient safety, quality assurance, ethic andmedico lega, medical comitee)ISHOMAHospital Tour : melihat secara langsung implementasiclinical dan corporate governance di Budi Kemuliaan
Hari II Implementasi Clinical Governance
07.30-09.00 Morning report Budi Kemuliaan Pendamping LKBK
09.00-11.00 Diskusi tentang Strategic Planning dan Pendamping LKBK
11.00-12.00 Manajemen Mutu di fasilitas kesehatan masing-masingRTL Penutupan
Direktur LKBK
8/18/2019 Mentoring Guideline _31 Juli 2013
47/5043 Panduan Operasional Kegiatan Pendampingan oleh Fasilitas Vanguard EMAS
Lampiran ....
Agenda Kegiatan Workshop tingkat Kabupaten
Kegiatan ini merupakan bagian dari C&P dengan tujuan terbentuknya Governing Body yang dikomandanioleh PEMDA yang rancangan keanggotaannya sebagai berikut:1. Ketua : Sekda/Asisten bidang Kesra di tingkat kabupaten2. Waka : ketua organisasi profesi POGI,IDAI,IDI,IBI
3. Anggota : dinas kesehatan (subdit ibu dan anak), Bapeda, DPRD
Waktu Kegiatan Narasumber Peserta PIC
Hari PTL dan TimMentor
semua Dinkeskab
08.00-08.30 Pendaftaran ulang Tim Klinis EMAS Panitia
08.30-09.00 Pembukaan Tim Referal EMASM & E
PTL
09.00-09.30 Key note speech:
Mengapa perlupercepatan untukmenurunkan angkakematian ibudan bayi baru lahir(neonatus)?
Tim Mentor
09.30-10.00 Rehat kopi
10.00-11.15 Introduksi programdan partnerGood ClinicalGovernance dan
LearningOrganization untukmeningkatkankualitas pelayanankesehatan
11.15-12.15 Diskusi
12.00-13.00 ISHOMA
13.00-14.00 Optimalisasiejaring rujukan ditingkat Kabupaten:Peran sector
kesehatanPeran sektornon-kesehatanPeran teknologiinformasi
14.00-15.00 DiskusiPenutupan
8/18/2019 Mentoring Guideline _31 Juli 2013
48/5044Panduan Operasional Kegiatan Pendampingan oleh Fasilitas Vanguard EMAS
Lampiran ....
SKEMA KEGIATAN PENDAMPINGAN
Skema KegiatanPendampinganPertama Faskes
Hari 1 Hari 2 Hari 3 Hari 4 Hari 5 Hari 6
RS SpOGSpADUM/Bd1Bd2
SpOGSpADUM/Bd1Bd2
SpOGSpADUM/Bd1Bd2
SpOGSpADUM/Bd1Bd2
Presentasinear miss case(bilamemungkinkan)POA rencanaimplementasimonitoring danevaluais disem-inasi
closing work-shopPresentasi hasilassessmentPresentasiassessorPresentasiactionplanmasing -masing Faskes
PKM 1 DUM/Bd1Bd 3
Diikuti oleh seluruh fasilitaskesehatan (RS dan Puskesmas)
Diikuti oleh seluruh fasilitaskesehatan(RS dan Puskesmas)
PKM 2 DUM/ Bd1, Bd 3
PKM 3 DUM/ Bd1, Bd 3
PKM 4 DUM/ Bd1, Bd 3
PKM 5 DUM/ Bd1, Bd 3
8/18/2019 Mentoring Guideline _31 Juli 2013
49/5045 Panduan Operasional Kegiatan Pendampingan oleh Fasilitas Vanguard EMAS
Lampiran ...
Agenda site visit di LKBKTujuan :1. Memahami dan bersepakat menjalankan kegiatan upaya peningkatan mutu pelayanan di bidang
emergency obstetri dan neonatal2. Melihat i mplementasi best practice dan clinical governance dan learning organization di LKBK3. Mempersiapkan rencana tindak lanjut di masing-masing fasilitas kesehatan
Metodelogi :PresentasiDialog (fokus grup diskusi) dan brain stormingDinamika kelompokObservasi
Peserta :LKBK (fasilitator)Tim dan aktor fasilitas kesehatan vanguard (15 - 20 peserta)
Kegiatan : 5 hari
Pembiayaan : EMAS Pedoman Kegiatan Mentoring Peningkatan Kualitas Pelayanan di Fasilitas Kesehatan
Agenda: waktu Materi Nara sumber
Hari I (Kelompok Maternal & Neonatal) PanitiaRP
08.00-08.30 Pembukaan MB
08.30-09.00 Company Prole RP
09.00-09.30 Gambaran Umum FW
09.30-10.00 Corporate Governance FT10.00-11.00 Clinical Governance LK
11.00-12.00 Budi Kemuliaan Model on Corporate andClinical Governance• Corporate Secretary• Pelayanan Medis• Pengembangan dan Pembinaan Insani• Pelatihan dan Penelitian
Panitia
12.00-13.00 ISHOMA
13.00-14.00 DiskusiHospital Tour
Hari II (Kelompok Maternal &Neonatal)
Konsulen Jaga (klinik)MB
07.30-09.00 Implementasi Clinical GovernanceMorning report
Kepala RuanganTim PokjaPanitia
09.00-10.00 Strategic Planning danManajemen Mutu
10.00-12.00 BK model dalam Strategic Planning dan ManajemenMutu di tingkat Service Leader• SBMR
• Dashboard12.00-13.00 ISHOMA
13.00-14.00 Diskusi
8/18/2019 Mentoring Guideline _31 Juli 2013
50/50
Agenda: waktu Materi Nara sumber
Hari III Implementasi Clinical Konsulen jaga
07.30-09.00 Governance• Morning report
Klinik
09.00-10.00 Presentasi kelompok tentang
10.00-12.00 Strategic Planning dan Manajemen Mutu
Diskusi12.00-13.00 ISHOMA
13.00-14.00 Implementasi ClinicalGovernance• Team work Budi KemuliaanModel dalam emergency Maternal dan Neonatal
Hari IV Implementasi Clinical Panitia
07.30-09.00 Governance RF
09.00-12.00 Weekly medical auditImplementasi team work:
Maternal : UGD-OK-KBNeonatal: UGD-OK/KB-Perinatal ward
FW
12.00-13.00 ISHOMA
13.00-14.00 Diskusi
Hari V Kelompok Maternal dan Neonatal
08.00-12.00 RTLPenutupan