Dede Trinovie Rawung, S.Si, M.Stat
METODE PENARIKAN SAMPEL (Sampling Method)
21 Februari 2020
DIKLAT FUNGSIONAL STATISTISI TINGKAT AHLI ANGKATAN XXI TAHUN 2020
2
BIODATA
DEDE TRINOVIE RAWUNG, S.Si, M.Stat
• Kendari, 3 Nopember 1969
• Menikah, 2 anak
• Magister Statistik Terapan, UNPAD Bandung
• Widyaiswara BPS - IV/a
PENDAHULUAN
1. PENGANTAR METODE PENGAMBILAN SAMPEL
2. DASAR-DASAR TEORI PENGAMBILAN SAMPEL
3. SAMPEL ACAK SEDERHANA
4. SAMPEL SISTEMATIK
MATERI POKOK:
pusdiklat.bps.go.id e-learning.pusdiklat.bps.go.id
PENGANTAR METODE PENGAMBILAN SAMPEL
DIKLAT FUNGSIONALSTATISTISI TINGKAT AHLI BPS TAHUN 2018
PENGANTAR METODE PENGAMBILAN
SAMPEL
Karakteristik dari suatu obyek
Berupa: Angka, Huruf, simbol, gambar, suara, video
Bagian Terkecil dari Informasi
Fakta/Keterangan yang benar
DATA
Data adalah fakta/keterangan mengenai karakteristik dari sebuah obyek berupa angka, huruf, simbol, gambar, suara dan video.
PUSDIKLAT BPS
pusdiklat.bps.go.id e-learning.pusdiklat.bps.go.id
PENGANTAR METODE PENGAMBILAN
SAMPEL
Nama : Andi
Umur 45 Tahun
JK : Laki-laki
Pendidikan: Sarjana
NOMOR NAMA Umur Jenis Kelamin
Pendidikan Terakhir
1. Andi 45 Laki-laki Sarjana
2. … … … …
Contoh DATA
PUSDIKLAT BPS
pusdiklat.bps.go.id e-learning.pusdiklat.bps.go.id
PENGANTAR METODE PENGAMBILAN
SAMPEL
Data yang telah diolah
Memiliki arti bagi penerimanya
Kabar, Berita atau Pesan
INFORMASI
Informasi adalah data yang telah diolah sehingga memiliki arti bagi yang menerimanya. Informasi dari data sampel disebut statistik.
PUSDIKLAT BPS
pusdiklat.bps.go.id e-learning.pusdiklat.bps.go.id
PENGANTAR METODE PENGAMBILAN
SAMPEL
Jumlah Penduduk Indonesia
Jumlah Penduduk Menurut jenis kelamin
NOMOR NAMA HUBUNGAN Jenis Kelamin
Pendidikan Terakhir
1. Andi 45 Laki-laki Sarjana
2. Dewi 42 Perempuan SMA
Contoh Informasi
PUSDIKLAT BPS
pusdiklat.bps.go.id e-learning.pusdiklat.bps.go.id
Data
Sifat
Sumber
Cara Memperoleh
Waktu
PENGANTAR METODE PENGAMBILAN
SAMPEL
Jenis data dapat dibedakan menurut:
Kualitatif
Kuantitatif
Internal
Eksternal
Primer
Sekunder
Cross Section
Time Series
PUSDIKLAT BPS
Metode Pengambilan
Sampel
pusdiklat.bps.go.id e-learning.pusdiklat.bps.go.id
SIFAT
KUALITATIF KUANTITATIF
1 25
10
0 BAIK CUKUP
KURANG
Jenis data menurut:
PUSDIKLAT BPS
Metode Pengambilan
Sampel
pusdiklat.bps.go.id e-learning.pusdiklat.bps.go.id
SUMBER
INTERNAL EKSTERNAL
Data
Kepegawaian
Data
Persebaran
Penduduk
Jenis data menurut:
PUSDIKLAT BPS
Metode Pengambilan
Sampel
pusdiklat.bps.go.id e-learning.pusdiklat.bps.go.id
CARA
PRIMER SEKUNDER
Langsung diambil dari Objek penelitian
Didapatkan dari data yang Sudah jadi yang dikumpulkan
Pihak lain
Jenis data menurut:
Diklat Teknis Manajemen Pendataan
PUSDIKLAT BPS
pusdiklat.bps.go.id e-learning.pusdiklat.bps.go.id
WAKTU
CROSS
SECTION TIME SERIES
PENGANTAR METODE PENGAMBILAN
SAMPEL
No Provinsi Jumlah Penduduk
1. Aceh 4.494.410
2. Sumut 12.982.204
3. Sumbar 4.846.909
4. ….dst
No Tahun Jumlah Penduduk
1. 1980 147.490.298
2. 1990 179.378.946
3. 2000 206.264.595
4. 2010 237.641.326
Data yang menggambarkan sesuatu pada titik waktu tertentu
Data yang menggambarkan sesuatu dari waktu ke waktu
Tabel: Penduduk Indonesia tahun 2010 menurut Provinsi
Tabel: Penduduk Indonesia tahun 1980 s.d 2010
PUSDIKLAT BPS
pusdiklat.bps.go.id e-learning.pusdiklat.bps.go.id
PENGANTAR METODE PENGAMBILAN
SAMPEL
Cara Pengumpulan
Data
Eksperimen
Survei
Sensus
Registrasi
Pencatatan dilaksanakan oleh setiap institusi
Pencacahan lengkap terhadap seluruh unit populasi
Pencacahan yang hanya pada sebagian dari unit populasi
pengumpulan data melalui unit-unit yang telah ditentukan secara spesifik untuk tujuan-tujuan khusus
PUSDIKLAT BPS
SENSUS
• Pengumpulan data dengan mendapatkan informasi dari semua elemen dalam populasi disebut sensus
• Undang-undang No.16 Tahun 1997, tentang Statistik:
• Sensus Penduduk- Tahun berakhiran 0
• Sensus Pertanian - Tahun berakhiran 3
• Sensus Ekonomi - Tahun berakhiran 6
• Dalam sensus biasanya dikumpulkan data dasar / pokok
• Karakteristik yang dicakup terbatas
• Penyajian sampai wilayah satuan unit kecil seperti
kecamatan, desa bahkan kecil lagi
PENGANTAR METODE PENGAMBILAN
SAMPEL
PUSDIKLAT BPS
SURVEI SAMPEL
• Mengumpulkan informasi hanya dari sebagian elemen
populasi, penelitian bersifat merusak ataupun
populasinya tak berhingga
• Dilakukan dengan menggunakan peluang (probability
sampling) atau tidak berpeluang (non probability
sampling)
PENGANTAR METODE PENGAMBILAN
SAMPEL
PUSDIKLAT BPS
Sampling adalah suatu proses yang dilakukan untuk memilih dan mengambil sampel secara benar dari suatu populasi sehingga sampel tersebut dapat mewakili populasinya.
PENGANTAR METODE PENGAMBILAN
SAMPEL
PUSDIKLAT BPS
Populasi (N=12) Sampel (n=4)
Ukuran
• Rata-rata
• Standar deviasi
• Varian
Parameter
• μ
• σ
• σ²
Statistik
• ȳ
• S
• S²
2
5
11
8
8
6
10
7
2
11
4 1 12
5
3 9
PENGANTAR METODE PENGAMBILAN
SAMPEL
PUSDIKLAT BPS
PRINSIP TEORI SAMPLING
1. Validitas
3. Optimum
Disain sampling yang dibuat/sampel yang terpilih dapat memberikan perkiraan dengan peluang yang besar dan dapat menginterpretasikan secara objektif keadaan populasi sebenarnya
2. Keteraturan Statistik
Menekankan pada bagaimana pen-tingnya memilih sampel berdasarkan teori peluang
Memberikan tingkat efisiensi besar dengan biaya yang minimum/kecil atau biaya kecil dengan tingkat efisiensi yang maksimum/besar
PENGANTAR METODE PENGAMBILAN
SAMPEL
PUSDIKLAT BPS
Misalkan di sebuah desa A terdapat 12 rumah tangga perikanan bandeng dan kita ingin mengetahui jumlah produksi ikan Bandeng di desa tersebut dengan Sampling. Pengambilangan Sampel secara acak pertama:
No. Ruta Produksi
Jan-Des (ton)
1. 3 2. 6 3. 4 4. 3 5. 5 6. 4
Diambil 4 sampel
No. Ruta Produksi
Jan-Des (ton)
2. 6
7. 6 8. 4 9. 5
10. 6 11. 3 12. 5
Jumlah 54
5. 5
8. 4
11. 3
Jumlah 18
N=12 n=4
Dengan rumus estimasi total:
Ŷ = N/n x Σyi
Ŷ = 12/4 x 18 = 54
TERNYATA NILAINYA SAMA
PENGANTAR METODE PENGAMBILAN
SAMPEL
PUSDIKLAT BPS
No. Ruta Produksi
Jan-Des (ton)
1. 3 2. 6 3. 4 4. 3 5. 5 6. 4
Diambil 4 sampel
No. Ruta Produksi
Jan-Des (ton)
2. 6
7. 6 8. 4 9. 5
10. 6 11. 3 12. 5
Jumlah 54
5. 5
9. 5
12. 5
Jumlah 21
N=12 n=4
Dengan rumus estimasi total:
Ŷ = N/n x Σyi
Ŷ = 12/4 x 21 = 63
TERNYATA NILAINYA TIDAK SAMA
Perhatikan Pengambilan sampel acak kedua berikut :
PENGANTAR METODE PENGAMBILAN
SAMPEL
PUSDIKLAT BPS
No. Ruta Produksi
Jan-Des (ton)
1. 3 4. 3
11. 3 3. 4 6. 4 8. 4
Diambil 4 sampel
No. Ruta Produksi
Jan-Des (ton)
2. 3
5. 5 9. 5
12. 5 2. 6 7. 6
10. 6 Jumlah 54
5. 4
8. 5
11. 6
Jumlah 18
N=12 n=4
Dengan rumus estimasi total:
Ŷ = N/n x Σyi
Ŷ = 12/4 x 18 = 54
SAMA DENGAN SAMPEL PERTAMA
Pengambilan sampel perlu keteraturan statistik, pertama data harus diurutkan dari Yang terkecil sampai yang terbesar :
Ada Keterwakilan dari tiap Kelompok data Dengan porsi Yang sama
PENGANTAR METODE PENGAMBILAN
SAMPEL
PUSDIKLAT BPS
Keuntungan
vs Kelemahan
Akurasi lebih baik karena Nonsampling error rendah
Menghemat biaya, tenaga dan waktu
Cakupan materi lebih besar sehingga informasi lebih banyak
Penyajian sampai wilayah terkecil tidak terpenuhi
Sulit memproleh variabel langka Tidak tersedia kerangka
sampel/frame
PENGANTAR METODE PENGAMBILAN
SAMPEL
PUSDIKLAT BPS
Sampling
Population
Sampling
Frame
Sample Sampling Process
What you
want to talk
about
What you actually observe in the data
Inference
PENGANTAR METODE PENGAMBILAN
SAMPEL
PUSDIKLAT BPS
Sampling Process
Determining Sample Size
Developing a Sampling Frame
Defining Population
Specifying Sampling Method
Selecting Sample
PENGANTAR METODE PENGAMBILAN
SAMPEL
PUSDIKLAT BPS
Kerangka Sampel
Kerangka Sampel
Syarat: • Tersedia sampai satuan unit terkecil
yang digunakan sebagai dasar penarikan sampel.
• Mempunyai batasan yang jelas. • Tidak saling tumpang tindih atau
terlewat. • Mempunyai korelasi dengan data
yang akan diteliti. • Up to date (mutakhir)
Daftar individu, mis: perusahaan/usaha
Daftar wilayah, mis: blok sensus
PENGANTAR METODE PENGAMBILAN
SAMPEL
PUSDIKLAT BPS
pusdiklat.bps.go.id e-learning.pusdiklat.bps.go.id
DASAR-DASAR TEORI PENARIKAN SAMPEL
DIKLAT FUNGSIONALSTATISTISI TINGKAT AHLI BPS TAHUN 2017
Dasar-dasar Teori Penarikan Sampel
pusdiklat.bps.go.id e-learning.pusdiklat.bps.go.id
Teknik Pengambilan Sampel
Kemungkinan Sampel
Penyimpangan Nilai Dugaan dari Nilai
Populasi
Kerangka Sampel
Pemilihan Sampel Secara Acak (TAR)
DASAR –DASAR TEORI
PENARIKAN SAMPEL
PUSDIKLAT BPS
pusdiklat.bps.go.id e-learning.pusdiklat.bps.go.id
Teknik
Pengambilan
Sampel
Non-
probability
sampling
Probability
sampling
Purposive
Convinience
Quota
Snowball
SRS
Sistematik
Stratified
Klaster
Dasar-dasar Teori Penarikan Sampel
PUSDIKLAT BPS
pusdiklat.bps.go.id e-learning.pusdiklat.bps.go.id
Non-
probability
sampling
Purposive
Convinience
Quota
Snowball
Sampel diambil berdasarkan faktor spontanitas, Siapa saja yang karakteristiknya sesuai bisa dijadikan sampel.
Sampel diambil berdasarkan pada penilaian yang Pasti mengenai populasi secara keseluruhan
Sampel diambil dimana jumlah sampelnya sudah ditentukan terlebih dahulu
Sampel diambil dari populasi yang tersembunyi, kecil, dan spesifik
Dasar-dasar Teori Penarikan Sampel
PUSDIKLAT BPS
pusdiklat.bps.go.id e-learning.pusdiklat.bps.go.id
Probability
sampling
SRS
Sistematik
Stratified
Klaster
Setiap unit dalam populasi diberi peluang sama Untuk terpilih
Pengambilan sampel secara random untuk unit Sampel yang pertama dan unit selanjutnya dipilih secara sistematik
Pengambilan sampel berdasarkan strata yang terbentuk dari informasi/data setiap unit dalam populasi
Prosedur sampling dimana unit terkecil dalam populasi merupakan kumpulan dari semua elemen
Dasar-dasar Teori Penarikan Sampel
PUSDIKLAT BPS
pusdiklat.bps.go.id e-learning.pusdiklat.bps.go.id
Teknik Pengambilan Sampel
Kemungkinan Sampel
Penyimpangan Nilai Dugaan dari Nilai
Populasi
Kerangka Sampel
Pemilihan Sampel Secara Acak (TAR)
DASAR PENGAMBILAN
SAMPEL
Dasar-dasar Teori Penarikan Sampel
PUSDIKLAT BPS
pusdiklat.bps.go.id e-learning.pusdiklat.bps.go.id
Kemungkinan
Sampel
Dengan
Pengembalian
(With
Replacement)
Tanpa
Pengembalian
(Without
Replacement)
Dasar-dasar Teori Penarikan Sampel
PUSDIKLAT BPS
pusdiklat.bps.go.id e-learning.pusdiklat.bps.go.id
Kemungkinan Sampel
A B
C D
A A
A B
A C
A D
B A
B B
B C
B D
C A
C B
C C
C D
D A
D
D
D B
C
D
Dasar-dasar Teori Penarikan Sampel
Dengan Pengembalian
(With Replacement/WR) N = 4
n = 2
PUSDIKLAT BPS
pusdiklat.bps.go.id e-learning.pusdiklat.bps.go.id
Kemungkinan
Sampel
Dengan
Pengembalian
(With
Replacement)
1642 nN
Dasar-dasar Teori Penarikan Sampel
PUSDIKLAT BPS
pusdiklat.bps.go.id e-learning.pusdiklat.bps.go.id
Kemungkinan Sampel
A B
C D
A B
A C
A D
B C
B D C D
Dasar-dasar Teori Penarikan Sampel
TanpaPengembalian
(Without Replacement/WOR) N = 4
n = 2
PUSDIKLAT BPS
pusdiklat.bps.go.id e-learning.pusdiklat.bps.go.id
Kemungkinan
Sampel
Tanpa
Pengembalian
(Without
Replacement)
64
24
)!24(2
!4
)!(
!
nNn
NCN
n
Dasar-dasar Teori Penarikan Sampel
PUSDIKLAT BPS
pusdiklat.bps.go.id e-learning.pusdiklat.bps.go.id
Teknik Pengambilan Sampel
Kemungkinan Sampel
Penyimpangan Nilai Dugaan dari Nilai
Populasi
Kerangka Sampel
Pemilihan Sampel Secara Acak (TAR)
DASAR PENGAMBILAN
SAMPEL
Dasar-dasar Teori Penarikan Sampel
PUSDIKLAT BPS
pusdiklat.bps.go.id e-learning.pusdiklat.bps.go.id
Penyimpangan Nilai Dugaan dari Nilai Populasi
A B C D
4 1 2 3
Dasar-dasar Teori Penarikan Sampel
Misalkan terdapat Populasi sebanyak 4 unit (N=4) :
Akan dilakukan pengambilan sampel sebanyak 2 unit (n=2) :
PUSDIKLAT BPS
pusdiklat.bps.go.id e-learning.pusdiklat.bps.go.id
Rata-Rata populasinya :
4
3214 YA B C D
4 1 2 3
5,2Y
Dasar-dasar Teori Penarikan Sampel
PUSDIKLAT BPS
pusdiklat.bps.go.id e-learning.pusdiklat.bps.go.id
Jika A & B terpilih sebagai sampel :
2
14 y
5,2y
A B
4 1
Rata- rata sampelnya
Dasar-dasar Teori Penarikan Sampel
PUSDIKLAT BPS
pusdiklat.bps.go.id e-learning.pusdiklat.bps.go.id
Jika A & C terpilih sebagai sampel :
2
24y
3y
A C
4 2
Rata- rata sampelnya
Dasar-dasar Teori Penarikan Sampel
Jika A & C terpilih sebagai sampel :
PUSDIKLAT BPS
pusdiklat.bps.go.id e-learning.pusdiklat.bps.go.id
Nilai-nilai dugaan untuk masing-masing kemungkinan sampel:
Tanpa Pengembalian
Dasar-dasar Teori Penarikan Sampel
5,2Y
PUSDIKLAT BPS
pusdiklat.bps.go.id e-learning.pusdiklat.bps.go.id
K
i
YyK
yV1
21
025,00,10,125,006
1
417,0
Dasar-dasar Teori Penarikan Sampel
PUSDIKLAT BPS
pusdiklat.bps.go.id e-learning.pusdiklat.bps.go.id
Dengan Pengembalian
Dasar-dasar Teori Penarikan Sampel
5,2Y
PUSDIKLAT BPS
pusdiklat.bps.go.id e-learning.pusdiklat.bps.go.id
K
i
YyK
yV1
21
16
10
625,0
Dasar-dasar Teori Penarikan Sampel
PUSDIKLAT BPS
pusdiklat.bps.go.id e-learning.pusdiklat.bps.go.id
Sampling Error (SE)
yVySE )(
625,0)( ySE
Tanpa Pengembalian (WOR) Dengan Pengembalian (WR)
417,0)( ySE
790,0 645,0
Dasar-dasar Teori Penarikan Sampel
PUSDIKLAT BPS
pusdiklat.bps.go.id e-learning.pusdiklat.bps.go.id
Teknik Pengambilan Sampel
Kemungkinan Sampel
Penyimpangan Nilai Dugaan dari Nilai
Populasi
Kerangka Sampel
Pemilihan Sampel Secara Acak (TAR)
DASAR PENGAMBILAN
SAMPEL
Dasar-dasar Teori Penarikan Sampel
PUSDIKLAT BPS
pusdiklat.bps.go.id e-learning.pusdiklat.bps.go.id
POPULASI
KERANGKA SAMPEL
Dasar-dasar Teori Penarikan Sampel
PUSDIKLAT BPS
Kerangka Sampel
Kerangka Sampel
Syarat: • Tersedia sampai satuan unit terkecil
yang digunakan sebagai dasar penarikan sampel.
• Mempunyai batasan yang jelas. • Tidak saling tumpang tindih atau
terlewat. • Mempunyai korelasi dengan data
yang akan diteliti. • Up to date (mutakhir)
Daftar individu, mis: perusahaan/usaha
Daftar wilayah, mis: blok sensus
PENGANTAR METODE PENGAMBILAN
SAMPEL
PUSDIKLAT BPS
51
Coffee Break